125880100 fraktur tulang hidung

Upload: elyn-cucut-cilukbaa

Post on 06-Jul-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    1/20

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    2/20

    T-N0AUAN PUSTAKA

    A. De1inisi

    Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang rawan yang umumnya

    disebabkan oleh rudapaksa, ditandai oleh rasa nyeri, pembengkakan, deformitas, gangguan

    fungsi, pemendekan, dan krepitasi. Fraktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar

    daripada yang diabsorpsinya.

    Fraktur hidung adalah terjadinya diskontinuitas jaringan tulang (patah tulang) yang

    biasanya disebabkan benturan keras. Fraktur tulang hidung dapat mengakibatkan

    terhalangnya jalan pernafasan dan deformitas pada hidung. Jenis dan kerusakan yang timbul

    tergantung pada kekuatan, arah dan mekanismenya.

    2. An#3omi Hidung

    Bentuk hidung dari luar seperti piramid yang ditunjang oleh kerangka hidung. Bagian-bagian

    hidung luar dari atas ke bawah, yaitu:

    a. angkal hidung ( bridge ) b. Batang hidung (dorsum nasi)!. un!ak hidung (hip)

    d. "la nasie. #olumelaf. $ubang hidung (nares anterior)

    2

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    3/20

    %idung luar dibentuk oleh kerangka tulang dan tulang rawan yang dilapisi oleh kulit,

    jaringan ikat dan beberapa otot ke!il yang berfungsi untuk melebarkan atau menyempitkan

    lubang hidung. #erangka tulang terdiri dari:

    • &ulang hidung (os nasal)• rosesus frontalis os ma'illa• rosesus nasalis os frontal

    edangkan kerangka tulang rawan terdiri dari beberapa pasang tulang rawan yang

    terletak di bagian bawah hidung, yaitu:

    epasang kartilago nasalis lateralis superior,

    epasang kartilago lateralis inferior (kartilago alas mayor),&epi anterior kartilago septum

    ongga hidung dapat digambarkan sebagai ruangan kaku yang tepinya dibatasi oleh

    tulang-tulang wajah dan perubahan saluran napasnya disebabkan oleh perubahan ketebalan

    jaringan mukosa* hal ini karena jaringan mukosa hidung banyak mengandung pembuluh

    darah yang membentuk sinusoid-sinusoid.

    ongga hidung atau ka+um nasi berbentuk terowongan dari depan kebelakangdipisahkan oleh septum nasi dibagian tengahnya menjadi ka+um nasi kiri dan kanan. intu

    atau lubang masuk ka+um nasi bagian depan disebut nares anterior dan lubang belakang

    disebut nares posterior (koana) yang menghubungkan ka+um nasi dengan nasofaring.

    Bagian dari ka+um nasi yang letaknya sesuai dengan ala nasi tepat dibelakang nares

    anterior, disebut +estibulum. estibulum ini dilapisi oleh kulit yang mempunyai banyak

    kelenjar sebasea dan rambut-rambut panjang yang disebut +ibrise.

    &iap ka+um nasi mempunyai buah dinding yaitu dinding medial, lateral, inferior dan

    superior.

    ada dinding lateral terdapat buah konka, yang terbesar dan lataknya paling bawah

    ialah konka inferior, kemudian yang lebih ke!il ialah konka media, lebih ke!il lagi ialah

    konka superior, sedangkan yang terke!il disebut konka suprema. #onka suprema ini biasanya

    rudimenter.

    iantara konka-konka dan dinding lateral hidung terdapat rongga sempit yang disebut

    meatus. &ergantung dari letak meatus, ada tiga meatus yaitu meatus inferior, medius dan

    superior. /eatus inferior terletak diantara konka inferior dengan dasar hidung dan dinding

    3

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    4/20

    lateral rongga hidung. ada meatus inferior terdapat muara (ostium) duktus nasolakrimalis.

    /eatus medius terletak diantara konka media dan dinding lateral rongga hidung. ada meatus

    medius terdapat muara sinus frontal, sinus maksilla, dan sinus etmoid anterior. ada meatus

    superior yang merupakan ruang diantara konka superior dan konka media terdapat muara

    sinus etmoid posterior dan sphenoid.

    ebagai saluran napas terdepan, hidung berfungsi menghangatkan, melembabkan

    dan menyaring udara sebagai organ pen!iuman dan konser+asi uap air dan panas terhadap

    udara lingkungan. Fungsi menghangatkan, melembabkan dan menyaring udara ini pada

    dasarnya untuk melindungi saluran napas bagian bawah terhadap pengaruh udara dingin,

    kering maupun udara kotor karena polusi. Bila hidung tidak berfungsi karena sesuatu hal,

    maka saluran napas bagian bawah akan terkena dampaknya.

    4. Epidemio ogi

    i "merika erikat fraktur nasal merupakan fraktur pada wajah yang paling sering dijumpai.

    ekitar 01- 23 dari seluruh fraktur wajah. ria dua kali lebih banyak dibanding wanita.

    4nsiden meningkat pada umur 52-06 tahun dan dihubungkan dengan perkelahian dan !edera

    akibat olahraga.

    D. E3io ogi

    enyebab utama fraktur nasal ada yaitu:

    5. /endapat serangan misalnya dipukul.

    7. 8edera karena olah raga

    0. #e!elakaan (personal a!!ident).

    . #e!elakaan lalu lintas.

    Fraktur nasal pada dewasa dapat disebabkan oleh karena perkelahian, !edera akibatolahraga, terjatuh, dan ke!elakaan lalu lintas. edangkan pada anak-anak disebabkan karena

    bermain dan olahraga.

    E. P#3o1isio ogi

    &ulang hidung dan kartilago rentan untuk mengalami fraktur karena hidung letaknya

    menonjol dan merupakan bagian sentral dari wajah, sehingga kurang kuat menghadapi

    tekanan dari luar. ola fraktur yang diketahui beragam tergantung pada kuatnya objek yangmenghantam dan kerasnya tulang. eperti dengan fraktur wajah yang lain, pasien muda

    4

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    5/20

    !enderung mengalami fraktur kominuniti+a septum nasal dibandingkan dengan pasien

    dewasa yang kebanyakan frakturnya lebih kompleks.

    aerah terlemah dari hidung adalah kerangka kartilago dan pertemuan antara

    kartilago lateral bagian atas dengan tulang dan kartilago septum pada krista maksilaris.

    aerah terlemah merupakan tempat yang tersering mengalami fraktur atau dislokasi pada

    fraktur nasal.

    #ekuatan yang besar dari berbagai arah akan menyebabkan tulang hidung remuk yang

    ditandai dengan deformitas bentuk 8 pada septum nasal. eformitas bentuk 8 biasanya

    dimulai di bagian bawah dorsum nasal dan meluas ke posterior dan inferior sekitar lamina

    perpendikularis os ethmoid dan berakhir di lengkung anterior pada kartilago septum kira-kira

    5 !m di atas krista maksilaris.

    /urray melaporkan bahwa kebanyakan de+iasi akibat fraktur nasal meliputi juga

    fraktur pada kartilago septum nasal. Fraktur nasal lateral merupakan yang paling sering

    dijumpai pada fraktur nasal. Fraktur nasal lateral akan menyebabkan penekanan pada hidung

    ipsilateral yang biasanya meliputi setengah tulang hidung bagian bawah, prosesus nasi

    maksilaris dan bagian tepi piriformis.

    &rauma lain yang sering dihubungkan dengan fraktur nasal adalah fraktur frontalis,

    ethmoid dan tulang lakrimalis, fraktur nasoorbital ethmoid* fraktur dinding orbita* fraktur

    lamina kribriformis* fraktur sinus frontalis dan fraktur maksila $e Fort 4, 44, dan 444.

    &erdapat beberapa jenis fraktur nasal antara lain :

    '. Fraktur lateral

    "dalah kasus yang paling sering terjadi, dimana fraktur hanya terjadi pada salah

    satu sisi saja, kerusakan yang ditimbulkan tidak begitu parah.

    7. Fraktur bilateral

    5

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    6/20

    /erupakan salah satu jenis fraktur yang juga paling sering terjadi selain fraktur

    lateral, biasanya disertai dislokasi septum nasal atau terputusnya tulang nasal

    dengan tulang maksilaris.

    0. Fraktur direct frontal

    9aitu fraktur os nasal dan os frontal sehingga menyebabkan desakan dan

    pelebaran pada dorsum nasalis. ada fraktur jenis ini pasien akan terganggu

    suaranya.

    . Fraktur comminuted

    "dalah fraktur kompleks yang terdiri dari beberapa fragmen. Fraktur ini akan

    menimbulkan deformitas dari hidung yang tampak jelas.

    6

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    7/20

    F. Di#gnosis

    a. "namnesis

    entang waktu antara trauma dan konsultasi dengan dokter bedah sangatlah penting untuk

    penatalaksanaan pasien. angatlah penting untuk menentukan waktu trauma dan menentukan

    arah dan besarnya kekuatan dari benturan. ebagai !ontoh, trauma dari arah frontal bisa

    menekan dorsum nasal, dan menyebabkan fraktur nasal. ada kebanyakan pasien yang

    mengalami trauma akibat olahraga, trauma nasal yang terjadi berulang dan terus menerus,

    dan deformitas hidung akan menyebabkan sulit menilai antara trauma lama dan trauma baru

    sehingga akan mempengaruhi terapi yang diberikan. 4nformasi mengenai keluhan hidung

    sebelumnya dan bentuk hidung sebelumnya juga sangat berguna. #eluhan utama yang sering

    dijumpai adalah epistaksis, deformitas hidung, obstruksi hidung dan anosmia.

    b. emeriksaan fisik

    #ebanyakan fraktur nasal adalah pelengkap trauma seperti trauma akibat dihantam atau

    terdorong. Bagaimanapun, manakala manksir suatu pasien dengan fraktur nasal, seorang

    dokter tidak hanya memusatkan perhatian pada hidung yang mengalami trauma. 4ni sangat

    penting bagi pasien yang telah mengalami suatu ke!elakaan lalu lintas atau suatu perkelahian.

    ukulan substansial yang mengenai daerah wajah bagian tengah akan mengakibatkan trauma

    pada tulang belakang dan oleh karena itu dokter harus mempunyai pertimbangan klinis dalam

    melakukan tindakan dengan mengesampingkan trauma tulang belakang. epanjang penilaian

    awal dokter harus menjamin bahwa jalan napas pasien aman dan +entilasi terbuka dengan

    sewajarnya. Fraktur nasal sering dihubungkan dengan trauma pada kepala dan leher yang bisa

    mempengaruhi patennya trakea.

    Fraktur nasal ditandai dengan laserasi pada hidung, epistaksis akibat robeknya

    membran mukosa. Jaringan lunak hidung akan nampak ekimosis dan udem yang terjadi

    dalam waktu singkat beberapa jam setelah trauma dan !enderung nampak di bawah tulang

    hidung dan kemudian menyebar ke kelopak mata atas dan bawah.

    eformitas hidung seperti de+iasi septum atau depresi dorsum nasal yang sangat khas,

    deformitas yang terjadi sebelum trauma sering menyebabkan kekeliruan pada trauma baru.

    emeriksaan yang teliti pada septum nasal sangatlah penting untuk menentukan antarade+iasi septum dan hematom septi, yang merupakan indikasi absolut untuk drainase bedah

    7

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    8/20

    segera. angatlah penting untuk memastikan diagnosa pasien dengan fraktur, terutama yang

    meliputi tulang ethmoid. Fraktur tulang ethmoid biasanya terjadi pada pasien dengan fraktur

    nasal fragmental berat dengan tulang piramid hidung telah terdorong ke belakang ke dalam

    labirin ethmoid, disertai remuk dan melebar, menghasilkan telekantus, sering dengan

    rusaknya ligamen kantus medial, apparatus lakrimalis dan lamina kribriformis, yang

    menyebabkan rhinorrhea !erebrospinalis.

    ada pemeriksaan fisis dengan palpasi ditemukan krepitasi akibat emfisema sukutan,

    teraba lekukan tulang hidung dan tulang menjadi irregular. ada pasien dengan hematom

    septi nampak area berwarna putih mengkilat atau ungu yang nampak berubah-ubah pada satu

    atau kedua sisi septum nasal. #eterlambatan dalam mengidentifikasi dan penanganan akan

    menyebabkan deformitas bentuk pelana, yang membutuhkan penanganan bedah segera.

    emeriksaan dalam harus didukung dengan pen!ahayaan, anestesi, dan semprot

    hidung +asokonstriktor. pekulum hidung dan lampu kepala akan memperluas lapangan

    pandang. ada pemeriksaan dalam akan nampak bekuan darah dan atau deformitas septum

    nasal.

    !. emeriksaan radiologis

    5. Foto polos kepala tiga posisi

    %ampir 263 dari fraktur nasal akan terjawab dengan foto polos hidung. 8edera tulang rawan

    tidak terdeteksi oleh radiografi, oleh karena itu tidak dianggap rutin dilakukan pemeriksaan

    foto polos hidung hanya jika fraktur nasal diduga terisolasi.

    ;alaupun garis patah kadang tidak jelas dengan membandingan sisi kontralateral, dapat

    ditemukan diskontinuitas tulang. erhatikan pengisian sinus oleh darah.

    7. 8&- !an

    8omputed tomography (8&) s!an menyediakan informasi terbaik mengenai sejauh mana

    !edera patah tulang di hidung dan wajah, khususnya digital olume tomography ( &). 8&-

    !an bisa melihat garis patah yang tidak nampak dengan foto polos.

    8

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    9/20

    /. Pen#3# #ks#n##n

    a. #onser+atif

    Fraktur nasal merupakan fraktur wajah yang tersering dijumpai. Jika dibiarkan tanpa

    dikoreksi, akan menyebabkan perubahan struktur hidung dan jaringan lunak sehinggga akan

    terjadi perubahan bentuk dan fungsi. #arena itu, ketepatan waktu terapi akan menurunkan

    resiko kematian pasien dengan fraktur nasal. enatalaksanaan fraktur nasal berdasarkan atas

    gejala klinis, perubahan fungsional dan bentuk hidung.

    asien dengan perdarahan hebat, biasanya dikontrol dengan pemberian

    +asokonstriktor topikal. Jika tidak berhasil, bebat kasa tipis, kateterisasi balon, atau prosedur

    lain dibutuhkan tetapi ligasi pembuluh darah jarang dilakukan. Bebat kasa tipis merupakan

    prosedur untuk mengontrol perdarahan setelah +asokonstriktor topikal. Biasanya diletakkan

    dihidung selama 7-2 hari sampai perdarahan berhenti. ada kasus akut, pasien harus diberi es

    pada hidungnya dan kepala sedikit ditinggikan untuk mengurangi pembengkakan. "ntibiotik

    diberikan untuk mengurangi resiko infeksi, komplikasi dan kematian. "nalgetik berperan

    simptomatis untuk mengurangi nyeri dan memberikan rasa nyaman pada pasien.

    ekongestan berguna untuk mengurangi pembengkakan mukosa.

    b.

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    10/20

    melalui rinoskopi anterior untuk memperoleh efek anestesi dan efek +asokonstriksi yang

    baik.

    7. Fraktur nasal kominuniti+a

    Fraktur nasal dengan fragmentasi tulang hidung ditandai dengan batang hidung nampak rata

    (pesek)* tulang hidung mungkin dinaikkan ke posisi yang aman tetapi beberapa fragmen

    tulang tetap hilang. Bidai digunakan untuk memindahkan fragmen tulang ke posisi yang

    sebenarnya. =ntuk tujuan tersebut beberapa kasa +aselin dimasukkan ke dalam lubang

    hidung*

    /etode suspensi* #awat ini diperkenalkan oleh #a?anjian dan 8on+erse sebagai

    penyokong bagian dalam hidung untuk mengangkat dan menggerakan fragmen tulang yang

    terpisah-pisah. #awat ini berukuran 5 , panjang 7 in!hi, bentuk = dengan bahannya pelat

    timah. #emudian kawat ini dimasukkan ke dalam hidung, yang dengan sendirinya akan

    mengangkat fragmen tulang tersebut ke atas dan melawanan tekanan yang timbul akibat

    bergesernya fragmen tulang hidung. @lastis perban ke!il dihubungkan untuk menjangkau

    intranasal dan ekstranasal. engan adanya penahan elastis maka !ukup kekuatan untuk

    menahan fragmen tulang agar berada diposisi yang seharusnya.

    Teknik reduksi 3er3u3up

    enggunaan analgesia lokal yang baik, dapat memberikan hasil yang sempurna pada tindakan

    reduksi fraktur nasal. Jika tindakan reduksi tidak sempurna maka fraktur nasal tetap saja pada

    posisi yang tidak normal. &indakan reduksi ini dikerjakan 5-7 jam sesudah trauma, dimana

    pada waktu tersebut edema yang terjadi mungkin sangat sedikit. Aamun demikian tindakan

    reduksi se!ara lokal masih dapat dilakukan sampai 5 hari sesudah trauma. esudah waktu

    tersebut, tindakan reduksi mungkin sulit dikerjakan karena sudah terjadi kalsifikasi sehingga

    harus dilakukan tindakan rinoplasti estetomi.

    "lat-alat yang dipakai pada tindakan reduksi adalah :

    5. @le+ator tumpul yang lurus (Boies Aasal Fra!ture @le+ator )

    7. 8unam "s!h

    0. 8unam ;alsham

    . pekulum hidung pendek dan panjang (killian)

    2. inset bayonet

    eformitas hidung yang minimal akibat fraktur, dapat direposisi dengan tindakanyang sederhana. eposisi dilakukan dengan bantuan !unam walsham. ada penggunaan

    10

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    11/20

    !unam walsham ini , satu sisinya dimasukkan ke dalam ka+um nasi sedangkan sisi lain di luar

    hidung di atas kulit yang di proteksi dengan selang karet. &indakan manipulasi dilakukan

    dengan !ontrol palpasi jari.

    Jika de+iasi piramid hidung karena dislokasi tulang hidung, !unam "s!h digunakan

    dengan !ara memasukkan masing > masing sisi (blade) ke dalam kedua rongga hidung sambil

    menekan septum dengan kedua sisi forsep. esudah fraktur nasal dikembalikan pada keadaan

    semula dilakukan pemasangan tampon didalam rongga hidung. &ampon yang dipasang dapat

    ditambah dengan antibiotika.

    erdarahan yang timbul selama tindakan akan berhenti, sesudah pemasangan tampon

    pada kedua rongga hidung. Fiksasi luar (gips) dilakukan dengan menggunakan beberapa lapis

    gips yang dibentuk seperti huruf &C dan dipertahankan hingga 56 > 5 hari.

    Teknik reduksi 3erbuk#

    &eknik open reduksi terbuka diindikasikan untuk :

    • #etika operasi telah ditunda selama lebih dari 0 minggu setelah trauma.

    • Fraktur nasal berat yang meluas sampai ethmoid.

    • eduksi terbuka juga dapat dilakukan pada kasus dimana teknik manipulasi reduksi tertutup

    telah dilakukan dan gagal.

    ada teknik reduksi terbuka harus dilakukan insisi pada interkartilago. Dunting #napp

    disisipkan di antara insisi interkartilago dan lapisan kulit beserta jaringan subkutan yang

    terpisah dari permukaan luar dari kartilago lateral atas, dengan melalui kombinasi antara

    gerakan memperluas dan memotong.

    H. PRO/NOS-S

    #ebanyakan fraktur nasal tanpa disertai dengan perpindahan posisi akan sembuh tanpa

    adanya kelainan kosmetik dan fungsional. engan teknik reduksi terbuka dan tertutup akan

    mengurangi kelainan kosmetik dan fungsional pada E6 3 pasien.

    11

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    12/20

    STATUS PAS-EN PRESENTAS- KASUS

    -DENT-TAS PAS-EN

    Aama : Ay. A &anggal pemeriksaan : 67-60-765

    =mur : G tahun

    Jenis #elamin : perempuan

    ekerjaan : ibu rumah tangga

    uku Bangsa : jawa

    "lamat : jl. #aligawe semarang

    ANA"NES-S

    eorang pasien perempuan berumur G tahun datang di poli &%& = emarang

    pada tanggal 7 /aret 765 diantar anknya.

    #eluhan =tama

    %idung kanan keluar darah sejak 5 hari yang lalu post jatuh dari tempat tidur

    iwayat enyakit ekarang :

    - %idung kanan berdarah sejak 5 hari yang lalu, dan sulit bernafas .

    - iwayat trauma pada hidung sejakn5 hari sebelum masuk poli. "walnya pasien ingin

    turun dari tempat tidur lalu terpleset dan mukanya menatap lantai.

    - etelah kejadian, keluar darah dari hidung kanan

    - %idung terlihat bengkok pada batang hidung kanan dan terasa nyeri terutama bila

    ditekan

    - &imbul bengkak pada bagian kanan hidung

    - enurunan pen!iuman tidak ada- iwayat hidung tersumbat sebelumnya tidak ada

    12

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    13/20

    - iwayat hidung berdarah sebelum trauma tidak ada

    - iwayat pilek dengan ingus kental serta terasa lendir mengalir di tenggorok tidak ada

    - Ayeri kepala dan terasa berat di wajah tidak ada

    - iwayat bersin-bersin pagi hari tidak ada

    - Ayeri di telinga tidak ada

    - asa penuh di telinga tidak ada

    - Dangguan pendengaran tidak ada

    - &elinga berdenging tidak ada

    - iwayat keluar !airan dari telinga tidak ada

    - asa pusing berputar tidak ada

    - Ayeri menelan tidak ada

    - ulit menelan tidak ada

    - &enggorokan kering tidak ada

    - Batuk- batuk tidak ada

    - etelah kejadian pasien dibawa ke 4D = emarang dilakukan rontgen pada

    daerah hidung, dan mendapat obat penghilang nyeri (pasien lupa nama obat). ehari

    hari kemudian pasien berobat ke

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    14/20

    #esadaran : 8/8

    &ekanan arah : 556 G6 mm%g

    Frekuensi Aadi : G6' menit

    Frekuensi nafas : 76' menit

    uhu : 0 ,G 68

    Pemeriks##n sis3emik

    #epala : &idak ditemukan kelainan

    /uka : &idak ditemukan kelainan

    /ata : #onjungti+a : tidak anemis

    klera : tidak ikterik

    &oraks : alam batas normal

    Jantung : alam batas normal

    "bdomen : %epar dan lien tidak teraba

    @'tremitas : "kral hangat perfusi baik

    STATUS LOKAL-S THT

    Te ing#

    emeriksaan #elainan ekstra inistra

    aun &elinga

    #el. #ongenital &idak ada &idak ada&rauma &idak ada &idak ada

    adang &idak ada &idak ada#el. /etabolik &idak ada &idak ada

    Ayeri tarik &idak ada &idak ada Ayeri tekan &idak ada &idak ada

    inding liang

    telinga

    8ukup lapang (A) 8ukup lapang 8ukup lapangempit &idak ada &idak ada

    %iperemi &idak ada &idak ada@dema &idak ada &idak ada/assa &idak ada &idak ada

    ekret

    erumen

    Bau &idak ada &idak ada;arna #uning #uningJumlah edikit edikitJenis Basah Basah

    "embr#n Timp#ni

    =tuh

    ;arna utih /engkilat utih mengkilatefleks !ahaya H H

    Bulging &idak ada &idak ada

    etraksi &idak ada &idak ada"trofi &idak ada &idak ada

    14

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    15/20

    erforasi

    Jumlah perforasi &idak ada &idak adaJenis &idak ada &idak ada#wadran &idak ada &idak ada

    inggir &idak ada &idak ada

    Dambar

    /astoid

    &anda radang &idak ada &idak adaFistel &idak ada &idak ada

    ikatrik &idak ada &idak ada Ayeri tekan &idak ada &idak ada Ayeri ketok &idak ada &idak ada

    &es Darpu tala

    inne ositif ositif !hwaba!h ama dengan

    pemeriksa

    ama dengan

    pemeriksa;eber &idak ada lateralisasi#esimpulan " dan " normal

    "udiometri &idak dilakukan pemeriksaan

    Hidung

    emeriksaan #elainan e'tra inistra

    %idung luar

    eformitas "da &idak ada#elainan kongenital &idak ada &idak ada&rauma &idak ada &idak ada

    adang &idak ada &idak ada/assa &idak ada &idak ada

    Sinus P#r#n#s#-nspeksi

    emeriksaan e'tra inistra Ayeri tekan &idak ada &idak ada Ayeri ketok &idak ada &idak ada

    Rinoskopi An3erior

    estibulum ibrise "da "daadang &idak ada &idak ada

    #a+um nasi 8ukup lapang (A) 8ukup lapangempit empit

    15

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    16/20

    $apang I I ekret $okasi &idak ada &idak ada

    Jenis - -Jumlah - -Bau - -

    #onka inferior =kuran @utrofi @utrofi;arna /erah muda /erah muda

    ermukaan $i!in $i!in@dema &idak ada &idak ada

    #onka media =kuran &idak terlihat @utrofi;arna /erah muda

    ermukaan $i!in@dema &idak ada

    eptum 8ukup lurus de+iasi e+iasi ke kiriermukaan $i!in $i!in

    ;arna /erah muda /erah mudapina &idak ada &idak ada#rista &idak ada &idak ada"bses &idak ada &idak ada

    erforasi &idak ada &idak ada/assa $okasi &idak ada &idak ada

    Bentuk &idak ada &idak ada=kuran &idak ada &idak ada

    ermukaan &idak ada &idak ada;arna &idak ada &idak ada#onsistensi &idak ada &idak ada/udah digoyang &idak ada &idak ada

    engaruh

    +asokonstriktor

    &idak ada &idak ada

    Rinoskopi Pos3erior

    emeriksaan #elainan ekstra inistra

    #oana8ukup lapang (A) 8ukup lapang 8ukup lapang

    empit - -$apang - -

    /ukosa;arna /erah muda /erah muda@dema &idak ada &idak adaJaringan granulasi &idak ada &idak ada

    #onkha superior

    =kuran ukar dinilai ukar dinilai;arna - -

    ermukaan - -@dema - -

    "denoid "da tidak &idak ada &idak ada/uara tuba

    eusta!hius

    &ertutup se!ret &idak &idak @dema mukosa &idak ada &idak ada

    /assa $okasi &idak ada &idak ada

    16

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    17/20

    =kuran &idak ada &idak adaBentuk &idak ada &idak ada

    ermukaan &idak ada &idak ada

    ost Aasal rip"da tidak &idak ada &idak adaJenis - -

    Oro1#ring d#n "u u3

    emeriksaan #elainan ekstra inistraalatum mole H

    "rkus faring

    imetris tidak imetris imetris;arna /erah muda /erah muda@dema &idak ada &idak adaBer!ak eksudat &idak ada &idak ada

    inding Faring ;arna /erah muda /erah mudaermukaan $i!in $i!in

    &onsil =kuran &5 &5;arna /erah muda /erah mudaermukaan ata ata

    /uara kripti &idak /elebar etritus &idak ada &idak ada

    @ksudat &idak ada &idak adaerlengketan dengan

    pilar

    &idak ada &idak ada

    eritonsil ;arna /erah muda@dema &idak ada &idak ada

    "bses &idak ada &idak ada&umor $okasi &idak ada &idak adaBentuk &idak ada &idak ada=kuran &idak ada &idak ada

    ermukaan &idak ada &idak ada#onsistensi &idak ada &idak ada

    Digi

    #aries radiks "da pada /7 &idak ada

    #esan %ygiene baik %ygiene baik $idah ;arna /erah muda /erah muda

    Bentuk Aormal Aormale+iasi &idak ada &idak ada

    /assa &idak ada &idak ada

    L#ringoskopi -ndirek

    emeriksaan #elainan ekstra inistra

    @piglotis

    Bentuk eperti kubah eperti kubah;arna /erah muda /erah muda@dema &idak ada &idak ada

    inggir rata tidak ata ata/assa &idak ada &idak ada

    "ritenoid ;arna /erah muda /erah muda

    17

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    18/20

    @dema &idak ada &idak ada/assa &idak ada &idak adaDerakan imetris imetris

    entrikular Band;arna /erah muda /erah muda@dema &idak ada &idak ada/assa &idak ada &idak ada

    lika okalis

    ;arna /erah muda /erah mudaDerakan imetris imetris

    inggir medial ata ata/assa &idak ada &idak ada

    ubglotis tra!hea/assa &idak ada &idak ada

    ekret ada tidak &idak ada &idak ada

    inus piriformis/assa &idak ada &idak ada

    ekret &idak ada &idak ada

    alekule/assa &idak ada &idak ada

    ekret (jenisnya) &idak ada &idak ada

    Pemeriks##n Ke enj#r /e3#! 2ening Le!er

    ada inspeksi tidak terlihat pembesaran kelenjar getah bening leher.

    ada palpasi tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening leher.

    RESU"E

    "namnesis:

    - %idung kanan keluar darah sejak 5 hari yang lalu

    - iwayat trauma pada hidung 5 hari yang lalu. "walnya pasien ingin turun dari tempat

    tidur dan terlpeset kemudian wajahnya terbentur lantai

    - etelah kejadian, keluar darah dari hidung kanan terus menerus

    - %idung terlihat bengkok pada batang hidung kanan dan terasa nyeri terutama bila

    ditekan

    - &imbul bengkak pada bagian kanan hidung 5 hari setelah kejadian

    18

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    19/20

    - etelah kejadian pasien dibawa ke 4D = emarang dilakukan rontgen pada

    daerah hidung, dan mendapat obat penghilang nyeri (pasien lupa nama obat). ehari

    kemudian pasien berobat di

  • 8/18/2019 125880100 Fraktur Tulang Hidung

    20/20