111kehamilan dengan itp

Upload: pranita

Post on 01-Mar-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    1/25

    REFERAT OBSTETRI DAN GYNECOLOGY

    KEHAMILAN DENGANIMMUNE

    THROMBOCYTOPENIA PURPURA

    Oleh:

    Zul Fahmy Irawan

    !"#!$!"!"""!

    %em&'m&'n(:

    )r* G*S* Heru Tr'&aw+n+ S,*OG

    FAK-LTAS KEDOKTERAN

    -NI.ERSITAS M-HAMMADIYAH MALANG

    SMF* OBGYN RS-D GAMBIRAN KEDIRI

    !"/

    KATA %ENGANTAR

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    2/25

    Assalamualaikum wr. wb.

    Segenap puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

    segala rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan referat pada

    stase Obstetri dan Gineklgi dengan judul Baby Blues Syndromedengan baik. !eferat ini

    disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan "-Ass pada stase

    bstetri dan gineklgi di !S#$ Gambiran %ediri.

    $alam kesempatan ini penulis mengu&apkan banyak terima kasih kepada

    dr. G.S. 'eru Tribawn, Sp.OG selaku pembimbing, serta semua pihak yang telah

    memberikan bantuan dalam penyelesaian referat ini. (enulis menyadari bahwa referat ini

    masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mhn maaf

    dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan semga hasil penulisan referat ini

    dapat bermanfaat bagi penulis dan pemba&a sekalian.

    Wassalamualaikum wr.wb

    %ediri, )ebruari *+

    (enulis

    LEMBAR %ENGESAHAN

    *

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    3/25

    REFERAT

    Telah $isetujui

    #ntuk emenuhi (ersyaratan

    (endidikan (rfesi )akultas %edkteran

    #ni/ersitas uhammadiyah alang

    Tanggal 0 aret *+

    (embimbing

    )r* G*S* Heru Tr'&aw+n+0 S,*OG

    engetahui

    %etua S) 1lmu Obstetri dan Gineklgi

    !S#$ Gambiran %ediri

    )r* G*S* Heru Tr'&aw+n+0 S,*OG

    DAFTAR ISI

    2

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    4/25

    Halaman

    3A3 1 (4N$A'#5#AN..........................................................................................................*

    3A3 11 1#N4 T'!O3O"6TO(4N1A (#!(#!A.......................................................7

    *. $efinisi........................................................................................................................7

    *.* 4pidemilgi...............................................................................................................7

    *.2 4tilgi dan )aktr !isik...........................................................................................

    *.7 anifestasi %linis........................................................................................................8

    *. (atfisilgi...............................................................Err+r1 B++2mar2 n+3 )e4'ne)*

    *.8 $iagnsis.....................................................................................................................9

    *.: $iagnsis banding.....................................................................................................+

    *.; (enatalaksanaan 1bu Selama %ehamilan...................................................................7

    *.9 (enatalaksanaan (ersalinan 1bu.................................................................................:

    *.+ (enatalaksanaan Selama Nifas0 1bu dan

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    5/25

    BAB I

    %ENDAH-L-AN

    %ehamilan merupakan kndisi alamiah yang unik karena meskipun bukan sebuah

    penyakit, tetapi seringkali menyebabkan kmplikasi akibat berbagai perubahan anatmi serta

    fisilgi dalam tubuh ibu. Salah satu perubahan fisilgi yang terjadi adalah perubahan

    hematlgi. %elainan ini dapat menyebabkan kmplikasi selama kehamilan, persalinan

    maupun bagi janin. Se&ara fisilgis, ibu hamil akan mengalami penurunan hitung trmbsit

    yang terjadi pada sekitar += dari ibu hamil. Sebagian besar penurunan trmbsit bersifat

    ringan dan tidak menyebabkan knsekuensi klinik apa pun hingga nilai hitung trmbsti

    men&apai :+.+++ sel>mm2. Salah satu kelainan hematlgik trmbsitpenia pada kehamilan

    adalahImmune thrombocytopenia purpura?1T(0 dulu disebutIdiopathic Thrombocytopenic

    Purpura@ .

    1T( didefinisikan sebagai gangguan didapat yang menyebabkan destruksi dari

    trmbsit yang dimediasi leh imun dan dimungkinkan terjadi inhibisi dari rilis trmbsit

    dari megakarisit *. %ehamilan dengan 1T( terjadi pada atau * rang dari setiap +++

    kehamilan dan terhitung = dari kasus kehamilan dengan trmbsitpenia. 1T( termasuk

    penyakit yang jarang ditemukan tetapi merupakan kasus trmbsitpenia pada kehamilan

    yang paling sering mun&ul pada trimester pertama dan awal trimester kedua 2, 7, , 8. 4tilgi

    dari 1T( masih belum diketahui hingga saat ini, tetapi beberapa anti-platelet autoantibodies

    yang telah diketahui berperan yaitu 1gG dan antigen pada membran trmbsit :. $iagnsis

    dari penyakit 1T( sulit ditegakkan karena diagnsis 1T( ditentukan setelah dilakukan eksklusi

    dari penyakit-penyakit lain., 8.

    (enatalaksanaan kehamilan dengan 1T( sangat kmpleks dan dapat menyebabkan

    penyulit trmbsitpenia juga bagi janin>nenatus 8, ;. eskipun wanita dengan 1T( tidak

    dilarang untuk hamil, kmplikasi maternal dan fetal seperti trmbsitpenia nenatal dapat

    2

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    6/25

    terjadi sehingga mnitring dan terapi tambahan harus diberikan 2, 7, , 8.engetahui penting

    dan kmpleksnya kasus kehamilan dengan 1T(, maka perlu dilakukan penyusunan pengkajian

    pustaka ini agar dkter umum dapat lebih mengetahui kasus kehamilan dengan 1T( se&ara

    dini, segera merujuk, dan memberikan edukasi se&ara baik.

    7

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    7/25

    BAB II

    IMM-NE THROMBOCYTO%ENIA %-R%-RA

    *. $efinisi

    Immune thrombocytopenia purpura ?1T(@ didefinisikan sebagai gangguan didapat

    ditandai dengan destruksi dari trmbsit yang dimediasi leh imun, inhibisi dan rilis

    trmbsit dari megakarisit disertai gejala perdarahan mukkutaneus *, 2. 1T( juga dianggap

    sebagai suatu trmbsitpenia yang mun&ul se&ara klinis, tetapi tanpa diikuti kndisi atau

    penyebab lain yang dapat dianggap sebagai penyebab dari trmbsitpenia 9. $ijelaskan juga

    batasan dari 1T( adalah trmbsitpenia dengan hitung trmbsit pada hapusan darah tepi

    perifer kurang dari ++.+++ sel>mm2 dengan jumlah megakarisit yang nrmal atau

    meningkat pada sumsum tulang, dan ketiadaan dari penyebab lain yang menginisiasi atau

    mendasari dari trmbsitpenia. Sebelumnya singkatan 1T( berasal dari Idiopathic

    Thrombocytopenia Purpura, tetapi seiring perkembangan mun&ul kesadaran dan pengetahuan

    tentang hubungan dari penyakit dengan adanya immune-mediated, tidak ada atau minimalnya

    tanda perdarahan pada kebanyakan dari kasus menyebabkan terjadi perubahan terminlgi

    menjadiImmune thrombocytopenia purpura7,.

    *.* 4pidemilgi

    1nsiden dari 1T( sendiri diperkirakan men&apai ++ kasus per juta rang dalam satu

    tahun. 1T( akut lebih sering terjadi pada anak-anak yang diikuti leh infeksi /irus, tetapi

    kebanyakan kasus akan sembuh se&ara spntan dan hanya += yang menjadi krnis.

    Sebaliknya, 1T( pada dewasa umumnya akan menjadi 1T( krnis dengan nset yang tidak

    jelas.

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    8/25

    kira-kira dua kali lebih sering terkena penyakit ini dibandingkan pria pada usia tersebut dan

    sangat jarang yang sembuh se&ara spntan2, +.

    Se&ara fisilgis, ibu hamil akan mengalami penurunan hitung trmbsit yang terjadi

    pada sekitar += dari ibu hamil. Suatu studi didapatkan bahwa .7: kehamilan, .+*:

    diantaranya mengalami trmbsitpenia yang terdiri atas :7= trmbsitpenia gestasinal,

    *= kelainan hipertensi pada kehamilan, 7= adalah kehamilan dengan 1T(, dan *= sisanya

    merupakan berbagai kelainan yang jarang dijumpai termasuk perlemakan hati akut pada

    kehamilan, sindrm '455(,Disseminated Intravascular Coagulation?$1"@, dan trombhotic

    trombositopenic purpura?TT(@.

    %ehamilan dengan 1T( terjadi pada atau * rang dari setiap +++ kehamilan dan

    terhitung = dari kasus kehamilan dengan trmbsitpenia. eskipun 1T( termasuk penyakit

    yang jarang ditemukan dibandingkan dengan trmbsitpenia gestatinal, 1T( merupakan

    kasus trmbsitpenia pada kehamilan yang paling sering mun&ul pada trimester pertama dan

    awal trimester kedua. Wanita dengan 1T( tidak dilarang untuk hamil, tetapi perlu dilakukan

    edukasi mengenai kmplikasi maternal dan fetal yang dapat terjadi sehingga mnitring dan

    terapi tambahan harus diberikan 2,7,, 8.

    *.2 4tilgi dan )aktr !isik

    4tilgi dari 1T( masih belum diketahui hingga saat ini, tetapi beberapa anti-platelet

    autoantibodiesyang telah diketahui berperan yaitu 1gG dan antigen pada membran trmbsit

    :. Sebagian besar kasus masih bersifat idipatik ?tidak diketahui penyababnya@ tetapi

    beberapa merupakan penyakit yang sekunder dari efek samping bat, infeksi /irus ?termasuk

    '1@ dan kelainan jaringan ikat ?seperti Systemic Lupus rythemathosus@. !iwayat penyakit

    autimun atau trmbsitpenia sebelum kehamilan merupakan faktr risik kehamilan

    dengan 1T(.

    8

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    9/25

    *.7 anifestasi %linis

    Gejala 1T( pada kehamilan tidak berbeda jauh dengan gejala 1T( biasa. (asien kadang

    datang untuk pertama kali dalam kndisi hamil dengan trmbsitpenia yang berat dan untuk

    wanita yang pernah didiagnsis dengan 1T( akan mengalami 1T( eksaserbasi selama

    kehamilannya dimana nilai terendah dari trmbsit pada saat trimester ke tiga, tetapi temuan

    paling sering terjadi adalah penemuan trmbsitpenia yang asimptmatik dari pemeriksaan

    labratrium rutin walaupun pada fase ini sulit dibedakan dengan trmbsitpenia

    gestasinal. (asien kadang juga datang dengan keluhan memar, perdarahan muksa ?gingi/a,

    nasal, saluran urinari dan digestif@ maupun ptekie, ekimsis +, :,.

    3erdasarkan manifestasi klinis tingkat keparahannya, 1T( diklasifikasikan dalam tabel

    berikut yang nantinya akan menentukan kapan dimulai inter/ensi7.

    (erdarahan> kualitas hidup (endekatan penatalaksanaan

    Gra)e "* (erdarahan ringan, sedikit pteki

    ?ttal B++@ dan>atau memar ke&il B

    ?diameter B2 &m@C tanpa adanya perdarahan

    muksa

    (ersetujuan untuk dilakukan bser/asi

    Gra)e * (erdarahan ringan, banyak pteki

    ?ttal ++@ dan>atau memar besar

    ?diameter 2 &m@C tanpa adanya perdarahan

    muksa

    (ersetujuan untuk dilakukan bser/asi atau

    pengbatan pada beberapa kasus

    Gra)e #* (erdarahan sedang, perdarahan

    muksa yang jelas, mengganggu fungsi

    kehidupan

    emulai pengbtan>inter/enti untuk

    men&apai grade >* kembali

    Gra)e $* (erdarahan muksa atau &uriga

    perdarahan internal

    Segera dilakukan inter/ensi

    Tabel

    $erajat %eparahan dan anajemen (asien dengan 1T( 7.

    :

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    10/25

    *. (atfisilgi

    Saat ini pemahaman kita tentang patfisilgi dari 1T( membimbing kita pada *

    mekanisme utama yaitu peningkatan perusakan dari trmbsit yang dimediasi leh imun dan

    penurnan prduksi dari trmbsit yang menghasilkan penurunan trmbsit pada seluruh

    sirkulasi. 'arringtn et al. adalah rang yang pertama kali menyrti peran imunitas pada

    kerusakan dari trmbsit pada pasien dengan 1T(. elalui penelitiannya yang unik,

    'arringtn menginjeksikan dirinya dan beberapa subyek penelitian dengan darah dari pasien

    dengan 1T(. 'al ini menimbulkan hasil yang mengejutkan, dia menemukan bahwa terjadi

    reaksi penlakan dan penurunan yang &epat dari jumlah trmbsit subyek penelitian.

    4ksperimen ini menghasilkan suatu hiptesis adanya faktr anti-platelet autoantibodiesyang

    kemudian diknfirmasi itu adalah suatu antibdi yang melawan trmbsit *, 2.

    %erusakan trmbsit pada 1T( melibatkan anti-platelet autoantibodies terhadap

    glikprtein yang terdapat pada membran trmbsit. Glikprtein yang telah diketahui

    berperan sebaga antigen yang nantinya akan bereaksi dengan autantibdi adalah kmpleks

    glikprtein 11b>111a yang merupakan reseptr trmbsit fibringen, sedangkan glikprtein

    1b>1D yang nantinya dikenali leh antibdi belum terbentuk pada tahap ini. %emudian

    trmbsit diselimuti leh autantibdi ?antibody-coated platelets@ dan mengalami psnisasi

    yang kemudian menempel pada antigen-presenting cells ?A("@ dengan bantuan !c"

    receptors. Opsnisasi dari trmbsit akhirnya difagsitsis leh makrfag yang

    menyebabkan penghan&uran terhadap trmbsit. 'al ini terjadi pada limpa dan rgan

    retikulendtelial lainnya. A(" tidak hanya merusak glikprtein 11b>111a, tetapi juga

    memprduksi epitp kriptik dari glikprtein trmbsit yang lain yang dapat merangsang

    platelet-speci#ic T cells. A(" yang terakti/asi mengekspresikan peptida baru pada permukaan

    sel dengan bantuan knstimulasi ?yang ditunjukkan leh interaksi antara "$ 7 dan "$ 7+@

    dan sitkin yang berfungsi memfasilitasi prliferasi inisiasi "$7E T cell clone -$dan

    ;

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    11/25

    spesifisitas tambahan dalam bentuk T cell clone-%& !eseptr sel imunglbulinSel 3 yang

    mengenali antigen trmbsit ?B-cell clone-%@ dengan demikian akan menginduksi prliferasi

    dan sintesis anti glikprtein 1b>1D antibdi dan jga meningkatkan prduksi anti-glikprtein

    11b>111a antibdi leh B-cell clone $ *, 7. Se&ara skematis patfisilgi dari 1T( dijelaskan

    dalam gambar berikut.

    (enurunan prduksi dari trmbsit merupakan mekanisme penting lain yang

    menjelaskan patfisilgi dari 1T( pada beberapa pasien. (enemuan baru-baru ini tentang

    thrmbpietin ?T(O@ dan perannya sebagai prgenitr prliferasi dan maturasi trmbsit

    dalam thrmbpiesis membantu untuk mengetahui mekanisme penurunan thrmbpiesis

    pada 1T(. (eningkatan jumlah trmbsit setelah pemberian T(O mimetics pada beberapa

    9

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    12/25

    studi ppulasi menjelaskan bahwa T(O mempunyai peran dalam penyakit 1T(. (enurunan

    kadar T(O yang berarti dalam plasma terjadi pada 1T( *, 7. Semua mekanisme yang

    dijelaskan akan menyebabkan kndisi trmbsit yang immatur, jangka hidup yang

    memendek, sehingga klirens trmbsit diper&epat leh sistem retikulendtelial termasuk

    limpa. Sedangkan sum-sum tulang tidak dapat mengimbangi penurunan yang terjadi dengan

    memperbarui trmbsit, sehingga nilai trmbsit akan mengalami penurunan , . Antibdi

    yang terbentuk dan melapisi trmbsit dikenal sebagai 1gG anti-platelet autoantibodies 8.

    Antibdi 1gG tersebut dapat melaui placental barrier, terkadang dapat menimbulkan

    neonatal thrombocytopeniadan'LLP syndrome.

    *.8 $iagnsis

    $iagnsis dari penyakit 1T( sulit ditegakkan, karena diagnsis ditentukan setelah

    dilakukan eksklusi dari penyakit-penyakit lain yang dapat menyebabkan trmbsitpenia

    seperti Systemic Lupus rhytematosus ?S54@, von (illebrand)s disease, dan efek samping

    dari bat yang dapat menyebabkan penurunan hitung trmbsit. Adanya riwayat penyakit

    autimun atau trmbsitpenia sebelum kehamilan dapat sangat memudahkan dan

    mendukung diagnsis 1T(, tetapi jika trmbsitpenia mun&ul pertama kali saat kehamilan

    diagnsis menjadi lebih kmpleks karena gejala kehamilan dapat saling tumpang tindih dan

    sulit dibedakan apakah itu trmbsitpenia gestasinal atau 1T( , 8. 'al ini disebabkan karena

    trmbsitpenia gestasinal dan 1T( tidak dapat dibedakan dari hitung trmbsit saja.

    %eduanya dapat menghasilkan hitung trmbsit antara :+.+++ sampai ++.+++ sel>mm2.

    Namun se&ara umum dapat dikatakan penurunan hitung trmbsit pada trimester pertama

    selama kehamilan lebih sering disebabkan leh 1T( . #ji anti-platelet autoantibodiesuntuk

    mendeteksi 1T( kadang dilakukan untuk membedakan trmbsitpenia gestasinal dan 1T(.

    Akan tetapi uji ini relatif tidak sensitif dan tidak spesifik selama kehamilan. #saha

    +

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    13/25

    membedakan keduanya juga mungkin tidak begitu penting pada hitung trmbsit dalam

    rentang nilai tersebut, karena penatalaksanaanya pada ibu dan janin tidak dipengaruhi leh

    knfirmasi diagnsis . #ntuk alasan tersebut maka trmbsitpenia gestatinal dapat

    dianggap sebagai kndisi risik tinggi yang sama berbahayanya dengan 1T( .

    Tidak adanya tanda trmbsitpenia sebelum kehamilan kemudian diikuti

    trmbsitpenia yang signifikan pada trimester awal dengan trmbsitpenia yang semakin

    prgresif seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, merupakan tanda yang &ukup pasti

    untuk 1T(. Sebaliknya trmbsitpenia ringan yang terjadi pada trimester dua atau tiga dan

    tidak berhubungan dengan hipertensi atau prteinuria merupakan tanda yang sangat mungkin

    untuk trmbsitpenia gestasinal insidental. (ertanyaan lain yang rele/an untuk ditanyakan

    dalam mendukung diagnsis saat menge/aluasi pasien hamil dengan trmbsitpenia adalah

    tentang riwayat persalinan sebelumnya apakah terjadi kmplikasi perdarahan pada ibu

    maupun pada bayi8.

    (emeriksaan fisik harus terfkus untuk menyingkirkan penyebab lain dari

    trmbsitpenia. Sebagai &nth kenaikan tekanan darah dan>atau terjadinya edema

    perirbital atau kenaikan berat badan yang signifikan menunjukkan trmbsitpenia akibat

    preeklampsia ditambah dengan gejala klinis lain seperti nyeri pada perut regi right upper

    *uadrant?!#F@, mual muntah atau nyeri kepala yang tidak berkurang8.

    (emeriksaan labratrium pada kehamilan dengan 1T( yang wajib dilakukan adalah

    darah lengkap ?$5@ terutama hitung trmbsit. (emeriksaan hapusan darah tepi perlu

    dilakukan untuk menyingkirkan pseudthrmb&ytpenia, thrmb&ytpeni& dan hemlisis

    dari '455( syndrme. (emeriksaan sumsum tulang tidak disarankan ke&uali untuk kelainan

    hematlgi lain atau seperti pada 1T( tanpa kehamilan, bila respn yang kurang dari terapi

    standard 1T( maka perlu untuk dipertimbangkan pemeriksaan ini 8.

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    14/25

    *.: $iagnsis banding

    $iagnsis banding dari kehamilan dengan 1T( &ukup luas, bahkan &ukup banyak

    dibandingkan dengan 1T( pada pasien tidak hamil. emutuskan diagnsis dengan tepat

    sangat penting agar dapat segera dilakukan terapi dini dengan tepat. Sehingga pemahaman

    tentang kehamilan dengan trmbsitpenia selain 1T( sangat berguna dalam membedakan

    penyakit tersebut dengan 1T(.

    *.:. Trmbsitpenia Gestatinal 1nsidental

    Studi berbasis ppulasi yang dilakukan menemukan bahwa penurunan hitung

    trmbsit yang fisilgis terjadi kira-kira pada += kasus kehamilan tanpa kmplikasi.

    (enurunan terendah terjadi pada trimester ke tiga. (ada kehamilan nrmal biasanya

    memang terjadi penurunan dari trmbsit, tetapi biasanya tetap dalam rentang nrmal

    selama masa kehamilan tetapi pada trmbsitpenia gestasinal terjadi trmbsitpenia

    yang lebih berat. Trmbsitpenia gestasinal merupakan penyakit tersering penyebab

    trmbsitpenia pada kehamilan. (enyakit ini mengenai = dari semua kehamilan.

    Trmbsitpenia terjadi pada akhir trimester ke dua atau ke tiga dan mengenai wanita

    tanpa riwayat 1T( atau penyakit autimun.

    (enyakit ini di&irikan dengan trmbsitpenia ringan tanpa diikuti leh

    penemuan fisik abnrmal seperti hipertensi. Tidak terdapat nilai abslut yang

    menunjukkan batasan dari trmbsitpenia gestasinal. Ameri&an S&iety f

    'ematlgy ?AS'@ begitu juga dengan 3ritish "mmittee fr Standard in 'ematlgy

    General 'ematlgy Task )r&e ?3"S'@ menyarankan bahwa hitung trmbsit

    dibawah :+.+++ sel>>mm2 se&ara berturut-turut, maka trmbsitpenia gestasinal

    menjadi semakin tidak mungkin dan perlu di&ari penyebab lain. Trmbsitpenia

    gestatinal tidak berhubungan dengan meningkatnya penyulit selama persalinan8.

    *.:.* (reeklampsia

    *

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    15/25

    (reeklampsia mengenai 2 - 7= dari kehamilan dan merupakan gangguan medis

    dalam kehamilan yang paling sering ditemukan. 3erkebalikan dengan 1T(,

    preeklampsia sering terjadi pada trimester ke tiga, pada usia kurang dari *+ atau lebih

    dari 2+ tahun. %riteria dari preeklampsia adalah hipertensi ?sistle 7+mm 'g,

    diastle 9+mm 'g@ dan ditemukan prteinuria ?H2++mg prtein>*7jam@ yang mun&ul

    setelah kehamilan *+ minggu. Trmbsitpenia terjadi pada += pasien dengan

    preeklampsia dan dapat mendahului gejala lain, karena itulah preeklampsia harus

    dipertimbangkan pada pasien dengan trmbsitpenia. egakarisit yang nrmal atau

    meningkat pada pasien menunjukkan bahwa ini merupakan suatu reaksi kmpensasi

    dari trmblitik8.

    %&+&, 'LLP syndrome

    'LLPsyndrome sering diglngkan dalam /arian dari preeklampsia. (enyakit

    ini terjadi pada + I *+= kasus preeklampsia berat. (enyakit ini terjadi pada trimester

    ke tiga. Trias dari penyakit ini adalah adanya microangiopathic hemolytic anemia

    ?A'A@, abnormal liver #unction ?SGOT :+ #>5@, dan trmbsitpenia dengan

    hitung trmbsit kurang dari ++,+++ sel>mm2. Tanda lain yang menunjukkan adanya

    hemlisis adalah peningkatan dari 5$' ?8++ 1#>5@, dan peningkatan dari bilirubin

    ?.*mg>d5@. Tidak seperti pree&lampsia, prteinuria biasanya minimal atau tidak ada,

    tetapi '455( lebih berhubungan dengan mrbiditas dan mrtilitas dari maternal dan

    fetal. $ari prfil tanda tersebut maka seharusnya dapat dibedakan antara '455(

    syndrme dengan 1T(8.

    %&+& Thrombotic thrombocytopenic purpura danthe hemolytic uremic syndrome

    Thrmbti& thrmb&ytpeni& purpura ?TT(@ dan hemlyti& uremi& syndrme

    ?'#S@ ditandai dengan adanya microangiopathic hemolytic anemia ?A'A@ dan

    trmbsitpenia. eskipun penyakit ini tidak unik untuk kehamilan, tetapi insidennya

    2

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    16/25

    &enderung meningkat pada wanita hamil. TT( ditandai dengan lima tanda khas yaitu

    A'A, thrmb&ytpenia, neurlgi& abnrmalities ?seperti kebingungan, nyeri

    kepala, kelemahan dan kadang kejang@, demam dan disfungsi renal. Tetapi kumpulan

    gejala lengkap mun&ul hanya pada 7+= f patients, dan lebih dari :+= hanya

    mempunyai tiga gejala yaitu A'A, thrmb&ytpenia and neurlgi& abnrmalities.

    anifestasi klinis dari '#S mirip dengan TT(, meskipun gejala yang lebih

    mendminasi adalah gangguan ginjal dibandingkan dengan gangguan neurlgis.

    Gangguan dminan ini yang membedakan TT( dan '#S dengan 1T(8.

    %&+&. /cute #atty liver o# pregnancy

    /cute #atty liver o# pregnancy ?A)5(@ biasanya mun&ul pada primigra/ida usia

    kehamilan antara 2+-2; minggu dengan riwayat malaise, anreJia, nausea, /miting,

    epigastri& atau !#F pain, perubahan status mental, dan cholestatis liver abnormalities

    selama -* minggu. (emeriksaan labratrium menunjukkan adanya hemknsentrasi,

    asidsis metablik, trmb&itpenia ringan, dan $1" derajat rendah dengan penurunan

    nilai fibringen rendah, antithrmbin and prlnged prthrmbin time ?(T@8.

    %&+&0 Systemic lupus erythematosus

    Systemic lupus erythematosus ?S54@ erupakan penyakit gangguan &llagen-

    /as&ular yang sering membahayakan kehamilan. Trmbsitpenia terjadi pada kira-kira

    - *8= pasien dengan S54 akibat dari peningkatan perusakan trmbsit yang

    diinduksi leh anti-platelet autoantibodiesdan>atau imun kmpleks ?1T( KsekunderL@.

    Selain itu kurang lebih *= pasien dengan S54 mempunyai antibdi antifsflipid

    yang mempunyai hubungan dengan trmbsitpenia dan preeklampsia8.

    $iagnsis banding tersebut diringkas dalam tabel berikut.

    A'A Trmbsitpen

    ia

    %agul

    pati

    'ipertensi !enal

    $isease

    "NS

    $isease

    (un&ak

    Onset1T( - E>EEE - - - - Trimester

    7

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    17/25

    ke -*

    Trmbsitpe

    nia

    Gestatinal

    1nsidental

    - E - - - - Trimester

    ke *-2

    (reeklampsia E E M EEE E E Trimester

    ke 2

    '455( EE EEE E M E M Trimester

    ke 2

    '#S EE EE M M EEE M (st

    partum

    TT( EEE EEE M M E>M EEE Trimester

    ke *

    S54 E E M M E>EE E %apan

    pun

    A)5( E E>M EEE M M E Trimester

    ke 2

    Tabel *

    $iagnsis 3anding dari %ehamilan dengan Trmbsitpenia8.

    %eterangan0 A'A, microangiopathic hemolytic anemiaC "NS, &entral ner/us systemC

    '#S, hemolytic uremic syndromeC TT(, thrombotic thrombocytopenic purpuraC S54,

    systemic lupus erythematosusC A)5(, acute #atty liver o# pregnancy& M, hasil ber/ariasiC E,

    ringanC EE, sedangC EEE, beratC8.

    *.; (enatalaksanaan 1bu Selama %ehamilan

    (enatalaksanaan kehamilan dengan 1T( sangat kmpleks dan menantang dan dapat

    menyebabkan penyulit trmbsitpenia bagi janin>nenatus. eskipun perdarahan

    intra&ranial fetus jarang terjadi, bukan berarti penilaian in/asif untuk menentukan hitung

    trmbsit janin sebelum persalinan perlu dilakukan, karena tindakan tersebut berhubungan

    dengan peningkatan perdarahan intrakranial dari janin. %emudian risik perdarahan nenatus

    tidak berkrelasi dengan &ara persalinan, sehingga tindakan seksi sesarian ?S"@ hanya

    dilakukan berdasarkan indikasi bstetri 8,;.

    (ada sebagian besar kasus dari 1T( bersifat sel#-limiting dan tidak memerlukan

    pengbatan dikarenakan kebanyakan terprduksinya anti-platelet autoantibodiesdisebabkan

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    18/25

    leh infeksi /iral*. Sehingga kebutuhan terapi untuk 1T( dalam kehamilan bergantung pada

    derajat trmbsitpenia dan waktu yang tersedia hingga persalinan. 1bu hamil dengan hitung

    trmbsit lebih dari 2+.+++ sel>mm2 selama trimester pertama dan kedua hanya perlu

    dilakukan pemantauan jika tidak nampak bukti terjadinya perdarahan. !isik perdarahan

    pada ibu dan janin relatif rendah.

    1ndikasi terapi adalah apabila hitung trmbsit kurang dari 2+.+++ sel>mm2 yang terjadi

    kapan pun selama kehamilan untuk men&egah kmplikasi. %husus pada trimester kegita

    ketika tanggal persalinan sudah dekat, tetapi biasanya dianjurkan untuk meningkatkan hitung

    trmbsit sampai sedikitnya +.+++ sampai ++.+++ sel>mm2. %eadaan ini akan membantu

    hemstasis selama persalinan dan memungkinkan pemberian anestesia epidural. Namun

    hitung trmbsit yang ptimal untuk anestesi epidural masih dalam perdebatan diantara para

    ahli anestesia,+.

    Terapi lini pertama yang ptimal pada ibu hamil dengan 1T( masih kntr/ersial.

    (rednisn ral, diberikan dsis inisial -* mg>kg>hari dan kemudian diturunkan bertahap

    selama beberapa minggu, merupakan terapi yang aman dan dapat meningkatkan hitung

    trmbsit pada dua per tiga dari pasien, walaupun kekambuhan masih sering terjadi , 8, +.

    Glukkrtikid diketahui akan menekan akti/itas fagsit darisplenic monocyte-macrophage

    system, menurunkan prduksi dari anti-platelet autoantibodiesdan menyingkirkan antibdi

    yang melapisi trmbsit

    & Seringkali dsis prednisn dapat diturunkan sampai -+mg>hari

    dengan hitung trmbsit yang dijaga antara +.+++ I ++.+++ sel>mm2. Namun pengguanaan

    prednisn berkaitan dengan hipertensi dan diabetes gestasinal, kenaikan berat badan, massa

    tulang yang menurun hingga slusi plasenta dan persalinan prematur ,8, +.

    Terapi intra/ena imunglbulin ?11G@ dsis tinggi ?-* g>kg33@ selama *- hari

    mempunyai ptensi lebih aman dibandingkan prednisn dan dapat diberikan dengan efikasi

    yang sama. ekanisme kerja dari 11G dimungkinkan adalah melalui beberapa mekanisme,

    8

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    19/25

    tetapi yang dianggap paling penting adalah menginhibisi fungsi )&!re&eptr yang berfungsi

    sebagai reseptr yang menginisiasi sel-sel imun dalam melakukan akti/itas dalam fagsitsis

    antigen, tetapi dalam kasus ini adalah akti/itas autimun. 11G dapat dikmbinasi dengan

    pemberian metilprednisln selama tiga hari dan memberikan hasil yang baik terutama pada

    kasus yang gagal berespn terhadap pemberian sterid atau 11G dsis tunggal. $sis yang

    disarankan adalah methylprednislne gram, 11g -*gram>kg33 8. %ekurangannya adalah

    efek terapi 11G pada peningkatan hitung trmbsit seringkali bersifat sementara sehingga

    harus diberikan se&ara teratur setiap 2 I 8 minggu selama kehamilan. Selain itu harga dari

    11G masih sangat mahal,+.

    #ntuk pasien yang tidak berespn dengan terapi sterid dalam *-2 minggu, atau

    membutuhkan dsis yang sangat tinggi untuk mempertahankan remisi atau yang kambuh-

    kambuhan, maka splenektmi diindikasikan. %ira-kira 8+ persen terdapat perbaikan dari

    pasien akibat terjadi penurunan perusakan trmbsit dan prduksi antibdi. (engbatan

    menjadi lebih bermasalah pada 2+ persen dewasa yang tidak berespn terhadap krtiksterid

    ataupun splenektmi+.

    Terapi lain yang dapat dilakukan adalah pemberian transfusi trmbsit pada kasus yang

    mengan&am nyawa atau segera sebelum dilakukan tindakan perasi, tetapi harus

    mendapatkan pantauan dan saran dari ahli hematlgi dikarenakan transfusi ini hanya

    memberikan efek sementara dan trmbsit yang diberikan mempunyai jangka hidup yang

    pendek . Obat 1munsupresan, seperti aathiprine, &y&lphsphamide, dan &y&lsprine,

    juga telah memberikan hasil yang baik pada kasus resisten. $anal, /in&a alkalids, plasma

    e1change, dan high-dose de1amethasone pulse therapyjuga disarankan+.

    AS' 3"S'

    1ndikasi

    emulai

    (engbatan

    Trmbsit P+,+++ sel>mm2

    Trmbsit +,+++ I 2+,+++ sel>mm2 pada

    trimester * atau 2 dengan perdarahan

    Trmbsit P*+,+++ sel>mm2 ke&uali

    telah mendekati persalinan

    :

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    20/25

    11G (engbatan awal0 trimester 2 dan trmbsit P

    +,+++ sel>mm2

    (engbatan awal0 trmbsit +,+++ I 2+,+++

    sel>mm2 dengan perdarahan

    Setelah pengguanaan sterid gagal, trmbsit

    P+,+++ sel>mm2

    Setelah penggunaan sterid gagal, trmbsit

    +,+++ I 2+,+++ sel>mm2 dengan perdarahan

    Setelah pengguanaan sterid gagal, trimester 2,

    trmbsit +,+++ I 2+,+++ sel>mm2,

    asimptmatik

    Oral sterid dan 11g dianggap

    mempunyai respn yang sama pada

    kasus 1T( tanpa kehamilan

    Splene&tmy Trimester *, trmbsit P+,+++ sel>mm2, dengan

    perdarahan.

    5ebih disarankan pada trimester * dan

    dinilai pendekatan laparskpi lebih

    menguntungkan.mm2 (ersalinan per/aginam0 +,+++

    sel>mm2

    S"0 ;+.+++ sel>mm2

    4pidural anestesi0 ;+,+++ sel>mm2

    Tabel 2

    (enatalaksanaan %ehamilan dengan 1T( menurut/S' and BCS' 2uidelines8.

    *.9 (enatalaksanaan (ersalinan 1bu

    $alam penatalaksanaan persalinan pasien dengan 1T(, beberapa permasalahan perlu

    diketahui adalah adanya risik perdarahan intra&ranial pada janin saat persalinan. 'al ini

    disebabkan karena 1gG ibu se&ara aktif ditransprtkan dalam sirkulasi janin kemudian

    berikatan dengan )&re&eptrs pada sel sin&titrfblast pada plasenta. Anti-platelet

    autoantibodies ini dapat melakukan reaksi silang dengan antigens trmbsit dari janin,

    sehingga terjadilah fetal thrmb&ytpenia 8, +.

    . (emimpin persalinan diharuskan mengetahui risik tersebut sehingga dapat

    mempersiapkan segala kemungkinan yang dapat terjadi.

    *. (erhatian utama adalah nilai hitung trmbsit yang harus men&apai nilai minimal

    trmbsit yang telah ditetapkan ?lihat tabel@ sehinggalakukan pemeriksaan darah

    lengkap berulang.

    ;

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    21/25

    2. Adanya risik intrapartum haemorrhage , terutama pada tindakan perasi sehingga

    perlu dilakukan pemasangan 1 line selama persalinan.

    7. !isik yang tinggi untuk terjadinya persalinan preterm.

    . 5akukan S" hanya bila terdapat indikasi.8. !isik terjadinya epidural hematm pada ibu yang mendapatkan epidural anastesi,

    tetapi hal ini jarang terjadi selama nilai hitung trmbsit H;+.+++ I++.+++ sel>mm2

    sehingga risik kmplikasi neurlgis menurun.

    :. !isik terjadinya perdarahan janin intra&ranial dengan kemungkinan memar pada janin

    dan risik &ephalhaematma sehingga hindari persalinan dengan menggunakan fr&ep.

    ;. 'indari injeksi 1 jika hitung trmbsit P7+.+++ sel>mm2 , +, 8

    AS' 3"S'

    Cordocentesisatau#etal scalp

    sampling

    Tidak sepenuhnya diperlukan

    Tidak diperlukan pada ibu yang telah

    diketahui menderita 1T(

    Tidak disarankan

    S" (ada kndisi tertentu

    Sebaiknya dilakukan pada hitung

    trmbsit fetal P*+,+++ sel>mm2

    Tidak diindikasikan bila trmbsit fetal

    tidak diketahui

    Tidak diindikasikan bila trmbsit ibu H

    +,+++ sel>mm2

    'anya bila terdapat indikasi

    bstetri&

    'itung trmbsit untuk

    persalinan yang aman

    aginal deli/ery0 +,+++

    "esarean se&tin0 +,+++ sel>mm2

    aginal deli/ery0 +,+++ sel>mm2

    "esarean se&tin0 ;+.+++ sel>mm2

    4pidural anesthesia0 ;+,+++

    sel>mm2

    Tabel 7

    (enatalaksanan (ersalinan pada (asien %ehamilan dengan 1T( menurut/S' and BCS'

    2uidelines8.

    *.+ (enatalaksanaan Selama Nifas0 1bu dan

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    22/25

    sebelum dan setelah persalinan. (enggunaan NSA1$ juga perlu dihindari jika trmbsit

    P++.+++ sel>mm2 . 1bu dengan 1T( juga tidak perlu takut untuk memberikan AS1

    karena tidak terdapat hubungan antara pemberian AS1 dengan terjadinya

    trmbsitpenia pada nenatus8.

    *.+.* 3ayi

    3elum terdapat &iri klinis ataupun uji labratrium yang se&ara akurat dapat

    memprediksi jumlah trmbsit dari janin. Telah diketahui pula bahwa tidak terdapat

    hubungan antara hitung trmbsit ataupun status 1T( ibu dengan berkembangnya

    trmbsitpenia nenatal. Tidak terdapat hubungan antara jumlah trmbsit janin saat

    persalinan dengan tingkat beratnya trmbsitpenia pada ibu ataupun tingkat anti-

    platelet autoantibodies. Nilai untuk memprediksi trmbstpenia yang dianggap paling

    baik adalah adanya riwayat trmbsitpenia pada persalinan sebelumnya maupun

    keluarga garis keturunan pertama, 8, +.

    anfaat dari deteksi dini trmbsitpenia pada janin juga masih terdapat

    kntr/ersi. (emeriksaan per&utaneus umbili&al &rd bld sampling ?(#3S@ diketahui

    masih terdapat perbedaan, dari beberapa penelitian disebutkan mempunyai kmplikasi

    yang sangat tinggi, penelitian lain menyebutkan tidak didapatkan kmplikasi tetapi

    memberikan hasil yang false psitif, begitu juga dengan &rd&entesis. Tindakan yang

    disarankan adalah intrapartum fetal s&alp saat ser/iJ telah membuka *&m dan ketuban

    telah pe&ah. Selain itu dari berbagai penelitian telah dibuktikan bahwa perdarahan

    intrakranial merupakan kmplikasi nenatus yang sangat jarang terjadi, bahkan

    tindakan S" tidak mengurangi ataupun memperbaiki risik tersebut dibandingan

    persalinan nrmal. %emudian insiden dari trmbsitpenia pada nenatus dan

    mrbiditasnya yang rendah hingga kurang dari =, maka telah disepakati leh AS'

    bahwa menentukan dan mengetahui trmbsit janin dalam menentukan persalinan S"

    *+

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    23/25

    tidak diperlukan8,;,+.

    'al yang lebih disarankan leh AS' adalah untuk melakukan pemeriksaan

    hitung trmbsit serial pada bayi lahir dari ibu dengan 1T( selama minggu pertama

    karena masih adanya kemungkinan 1gG anti-platelet autoantibodies dari ibu yang

    tertunda. AS' menyarankan bila trmbsit janin P*+,+++ sel>mm2 atau terjadi

    perdarahan, maka pemberian 11G dengan dsis gram>kg33 &ukup efektif dalam

    meningkatkan jumlah trmbsit. %rtiksterid masih kntr/ersial dikarenakan

    adanya kemunginan terjadi depresi sistem imun sehingga berisik terjadi nenatal

    sepsis. (emeriksaan &mputed tmgraphy ?"T@ r magneti& resnan&e imaging ?!1@

    sebaiknya dilakukan pada semua bayi dengan jumlah trmbsit P +,+++ sel>mm2

    untuk menyingkirkan adanya perdarahan intrakranial8,;.

    *. %mplikasi

    %mplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil dengan 1T( adalah kegagalan fungsi

    haemstasis, anemia, splenmegali, perdarahan masif, 1ntrauterine fetal death, Slusi

    pla&enta, dan persalinan preterm. Sedangkan efek samping dari sterids yaitu hipertensi dan

    diabetes gestasinal . %mplikasi yang mungkin pada janin atau nenatus adalah nenatal

    trmbsitpenia, perdarahan intra&ranial;.

    BAB III

    KESIM%-LAN

    1T( merupakan penyakit yang jarang terjadi, tetapi merupakan penyebab dari

    kehamilan dengan trmbsitpenia yang penting. eskipun sering mun&ul pada trimester

    *

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    24/25

    pertama, 1T( dapat mun&ul kapanpun selama hamil. 1T( berhubungan se&ara siginifikan

    dengan insiden trmbsitpenia nenatal, walaupun jarang terjadi, tetapi penyakit ini tidak

    menyebabkan mrbiditas yang berarti bila dilakukan manajemen yang baik. 11G dan sterid

    dsis rendah menjadi lini pertama dalam terapi 1T(, tetapi sterid dsis tinggi atau jangka

    panjang berhubungan dengan tksisitas dari ibu hamil sehingga perlu dihindari. Walaupun

    kehamilan dengan 1T( yang berkembang menjadi trmbsitpenia berat terjadi pada -+=

    kasus, insiden dari perdarahan intrakranial pada nenatus sangat jarang terjadi leh karena itu

    prsedur in/asif dalam mengetahui trmbsit janin malah dapat meningkatkan risik

    perdarahan intrakranial, sehingga tidak diindikasikan pada kebanyakan kasus. $itambah lagi,

    persalinan melalui S" tidak menunjukkan penurunan risik perdarahan intrakranial pada

    nenatus bila dibandingkan dengan persalinan per/agina, sehingga metde persalinan lebih

    dinilai dari faktr ibu. Saran untuk persalinan berikutnya pada ibu dengan 1T( yang

    beren&ana hamil kembali adalah pentingnya dilakukan pemeriksaan rutin dan menjelaskan

    risik-risik yang dapat terjadi agar terjadi kehamilan dan persalinan yang aman baik bagi

    ibu maupun bagi janin.

    DAFTAR %-STAKA

    .(rawirhardj S. Ilmu 3ebidanan&

  • 7/25/2019 111Kehamilan Dengan ITP

    25/25

    2.Wn 6W, n W, 6un 6S. "lini&al Aspe&ts f (regnan&y and $eli/ery in (atients with

    "hrni& 1dipathi& Thrmb&ytpeni& (urpura ?1T(@. The 3orean 6ournal o# Internal

    5edicine. *++C*+0*9-27.

    7.(r/an $, Stasi !, Newland A". 1nternatinal &nsensus reprt n the in/estigatin and

    management f primary.Blood 6ournal. *++C08;-;8.

    .!bsn S4, Waugh