presentation itp
TRANSCRIPT
ITPIdiopatik Trombositopenia
Purpura
Oleh:Revita Puspadhita Sari, S Ked (04700051)Pembimbing:dr. Ratri Paringsih, SpPD
• Nama : Ny. S• Umur : 44 tahun• Jenis Kelamin : Perempuan• Pekerjaan : Ibu Rumah
Tangga• Agama : Islam• Status : Menikah• Tgl MRS : 28 Mei 2010• Tgl Pemeriksaan : 01Juni 2010
IDENTITAS
KELUHAN UTAMA
PERDARAHAN
ANAMNESA
• Riwayat Penyakit SekarangPasien mengeluh timbul
memar memar pada kedua tangan dan kedua kaki yang timbul secara mendadak tanpa adanya trauma sebelumnya, pendarahan di mata, mimisan, gusi berdarah, haid yang sering dan lebih banyak, serta pusing.
Sebelumnya jarang sekali minum obat obatan anti nyeri, tidak terdapat demam, tidak terdapat sariawan, tidak terdapat kemerahan pada kedua pipi, tidak silau kalau terkena cahaya.
• Riwayat Penyakit Dahulu- Sejak Tahun 2004 sering keluar masuk rumah sakit dengan keluhan dan gejala yang sama dan diobati dengan metil prednisolon 1 mg/kgBB/hari.- Hipertensi sejak 4 tahun lalu terkontrol.
• Riwayat Penyakit Keluarga
- Tidak ada keluarga yang menderita sakit dengan keluhan yang sama (timbul perdarahan
pada lebih dari satu tempat)
• Riwayat Kebiasaan- Obat – obatan anti nyeri (-)
Pemeriksaan fisik
• KEPALA dan LEHER
- Rambut : Normal- Mata :KonjungtivaKonjungtiva : Anemis: Anemis (+)(+)
PerdarahanPerdarahan (+)(+) SkleraSklera : Ikterus: Ikterus (-)(-)
- Hidung- Hidung : Epistaksis: Epistaksis (+)(+) Pernafasan cuping hidungPernafasan cuping hidung (-)(-)
- Mulut- Mulut : Gusi berdarah: Gusi berdarah (+)(+) SariawanSariawan (-)(-)
- Telinga- Telinga : Sekret: Sekret (-)(-)- Leher- Leher ; Pembesaran Kelenjar Getah Bening(-); Pembesaran Kelenjar Getah Bening(-)
Pembesaran Kelenjar ThiroidPembesaran Kelenjar Thiroid (-)(-)
• THORAXCor : Inspeksi : Ictus(-)
Palpasi : Ictus (-), Trill (-)Perkusi : Cardiomegali (-)Auskultasi : S1S2 tunggal reguler
Suara tambahan (-)Pulmo : Inspeksi : Bentuk simetris
Palpasi : Simetris Dextra Sinistra
Fremitus raba (+) normal
Perkusi : Sonor Dextra SinistraAuskultasi : rk -/-, wh -/-
• AbdomenInspeksi : Bentuk normal, ascites (-), Vena
Kolateral (-)Palpasi : Supel (+), Nyeri tekan (-)
Hepar dan Lien (tidak teraba)Perkusi : Timpani (+), Nyeri ketok (-)Auskultasi : Peristaltik usus (+) normal
• EkstremitasSuperior: udem (-), hangat (+), kering (+), merah (-)
Purpura (+) pada ekstremitas dextra sinistra.
Inferior : Udem (-), hangat (+), kering (+), merah (-) Purpura (+) pada ekstremitas dextra sinistra.
• Inguinal-genital-Anusmenorhagia (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG• LAB
Tgl. 03-06-2010WBC : 14,1 K/UL
(↑)HGB : 12,1 g/dl (N)HCT : 34,8 ℅ (N)MCV : 71,5 Fl (↓)MCH : 24,8 Fl(↓)PLT : 3 K/UL (↓)
• Tgl 07-06-2010WBC : 10,1 K/UL
(N)HGB : 11,7 (N)HCT : 38,6 (N)MCV : 74 (↓)MCH : 22,3 (↓)PLT : 20 (↓)
RESUME• Pasien Ny. S umur 44 tahun datang dengan keluhan
pendarahan yang terjadi secara mendadak, adanya mimisan, gusi berdarah, pendarahan di mata, memar memar pada kedua tangan dan kedua kaki tanpa adanya riwayat trauma sebelumnya, dan terasa pusing. Pasien mengeluh sewaktu menstruasi darah yang keluar lebih banyak dan waktunya lebih lama.
• Riwayat Penyakit Dahulu- Sejak Tahun 2004 sering keluar masuk rumah sakit dengan keluhan dan gejala yang sama dan diobati dengan metil prednisolon 1 mg/kgBB/hari.- Hipertensi sejak 4 tahun lalu terkontrol.
• Pemeriksaan PenunjangLaboratoriumTgl. 03-06-2010WBC : 14,1 (↑)PLT : 3 (↓)
Tgl. 07-06-2010PLT : 20 (↓)
ASSASMENT PLANNING DIAGNOSA
PLANNING TERAPI
PLANNINGMONITORING
PLANNINGEDUKASI
1. ITP
2. Hipertensi st II JNC VII
3. Infeksi
sekunder,
leukositosis
• DL serial• HDT• Aspirasi sutul
DL
1. Infus RL : Adona drip 14 tpm
2. Inj.Metil prednisolon 3x125 mg
3. Tab metilprednisolon 3 x3tab dlm sehari
4. Inj. Kalnex 3x1
5. Tranfusi TC 10 bag
1. Diit TKTPRG
2. Amlodipin 10 mg 1-0-0
1. Inj. Cephaflox 2x1g
1. Tanda
Perdarahan
1.Tekanan darah
2. Pola makan
1. Pembatasan aktivitas fisik mencegah trauma terutama trauma kepala,
2. hindari pemekaian obat yg mempengaruhi fx trombosit.
1. Menjaga diit makanan rendah garam.
PROGNOSIS
Dubois ad malam
ITP
(Idiopatik Trombositopenia
Purpura)
DEFINISI
• suatu gangguan autoimun • ditandai dengan trombositopenia
yang menetap • akibat autoantibody yang mengikat
antigen trombosit menyebabkan destruksi premature trombosit dalam sistem retikuloendotel terutama di limpa.
PATOFISIOLOGI
• normal umur trombosit sekitar 10 hari
• pada ITP umur trombosit memendek menjadi 2-3 hari atau bahkan hanya beberapa menit saja.
• umur trombosit berhubungan dengan kadar antibody platelet.
SARCOIDOSIS
Platelet Associated Antigen↓
autoantibody ↓
imunoglobulin yang terbentuk akan meningkatkan Platelet Associated Antigen.
↓
Ikatan trombosit dengan Platelet Associated Antigen
↓destruksi trombosit
PROSES IMUNOLOGI
KLASIFIKASI ITP
ATELEKTASIS
• Berdasarkan Etiologi :- Primer (idiopatik)- Sekunder
• Berdasarkan Awitan :- Tipe Akut - Kronis (Lebih dari 6
bulan )- ITP Refrakter
DIAGNOSIS
PNEUMOTHORAX & FIBROSIS
PULMONARY NODULE
>> Lamanya perdarahan>> Ada tidaknya gejala
sistemik (panas, dll) >> Pemakaian obat-
obatan yg menyebabkan trombositopenia.
>> Adanya perdarahan
>> dewasa pada usia 18-40 tahun,
2-3 x lebih sering pada wanita.>> Splenomegali ringan atau tidak
tidak ada limfadenopati
ANAMNESA
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
• >> DL: -Trombositopenia
- Pemeriksaan darah yang lain biasanya normal
>>HDT : -Megatrombosit (+) >>Pungsi SUTUL:Ditemukan
banyak megakariosit dan
agranuler- Tidak
mengandung trombosit
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSA BANDING
• Anemia aplastik• leukemia akut• Dissaminated intravaskuler
coagulation (DIC)• bentuk sekunder ITP (SLE,
HIV), pseudotrombositopenia karena ethylenediamine tetraasetat (EDTA), obat-obatan.
• DHF
TERAPI
- menghindari aktivitas fisik berlebihan untuk menghindari trauma terutama trauma kepala.
-Hindari pemakaian obat obatan yg
mempengaruhi fungsi trombosit.
- terapi farmakologis- Splenektomi- Imunosupresif
Terapi Umum
Terapi Umum
Terapi khususTerapi khusus
• TERAPI FARMAKOLOGIS
PREDNISONE : Dosis 1-1,5 mg/kgBB/hari selama 2 minggu
Hasil terapi dengan steroid dibagi 4 kelompok :
1. Respon Lengkap2. Respon Parsial3. Respon minimal4. Tidak respon
• TERAPI ITP KRONIK REFRAKTER
ITP refrakter kronis ditegakkan bila ditemukan 3 kriteria berikut :– ITP menetap lebih dari 3 bulan– Pasien gagal berespon dengan splenektomi– AT < 30.000
Terapi : Steroid dosis tinggi, IV Ig dosis
tinggi, Anti-D Intravena, danazol, Alkaloid vinca,Obat imunosupressan azathioprin dan
siklofosfamid, kemoterapi
PROGNOSIS
Tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhi
prognosis, antara lain:• Usia penderita• Jumlah tromosit• Kadar antibodi platelet dan lama timbulnya
keluhan.
Prognosis jelek pada :ITP yang refrakter terhadap
pengobatan steroid, splenektomi,maupun imunosupressan lain, mortalitas sekitar 16%.
TERIMA KASIH