11 - laporan keuangan interim, pelaporan emiten beproses ipo laporan yang harus yang harus disiapka...

Upload: hangga-pradana-yudhistyra

Post on 15-Oct-2015

177 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapo

    1

    Pelaporan Keuangan Interim

    A. Pengertian Laporan Interim Sesuai PSAK No 3 revisi 2009 sebagai berikut :Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan di antara dua

    laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan interim harus dipandang sebagai bagian yang

    integral dari periode tahunan. Dapat disusun secara bulanan, triwulanan atau periode lain yang

    kurang dari setahun dan mencakupi seluruh komponen laporan keuangan sesuai standar

    akuntansi keuangan.

    Laporan Interim diberlakukan untuk perusahaan yang diwajibkan untuk menyajikan

    laporan keuangan interim oleh peraturan perundangan, misalnya Pasar modal, dan lain-lain. Dan

    juga untuk industri yang telah diatur dalam standar akuntansi keuangan industri yang

    bersangkutan, misalnya perbankan, maka harus mengikuti standar khusus tersebut.

    Ada dua pandangan tentang Laporan Interim yaitu :

    1. Pandangan yang menganggap periode interim sebagai dasar periode akuntansi danmenyimpulkan bahwa hasil operasi tiap periode ditentukan dengan cara yang sama

    seperti pada periode tahunan.

    2. Pandangan yang menganggap periode interim sebagai bagian yang integral denganperiode tahunan.

    Pernyataan ini dikembangkan berdasarkan pandangan kedua yang menganggap laporan

    keuangan interim sebagai bagian integral dengan periode tahunan.

    B. Pengakuan dan PengukuranPengakuan dan Pengukuran Sesuai PSAK No 3 revisi 2009 sebagai berikut :

    Pengakuan dan pengukuran unsur yang sama antara pelaporan keuangan interim dengan

    pelaporan keuangan tahunan adalah:

    Dasar pengakuan pendapatan Sesuai PSAK No 3 revisi 2009 sebagai berikut :

    Kebijakan akuntansi dasar pelaporan pada periode interim, kecuali jika ada perubahan

    dalam standar akuntansi. Penyajian penggolongan aktiva sebagai lancar dan tidak lancar, dan

    kewajiban sebagai jangka pendek dan jangka panjang.

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapo

    2

    Beban dan Biaya

    Beban yang dapat dihubungkan dengan pendapatan ditentukan atas dasar yang sama

    dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tahunan kecuali untuk

    persediaan :

    Perusahaan yang dalam periode mengungkapkan hal tersebutinterim menggunakanestimasi laba kotor dalam laporan keuangan interim.

    Perusahaan yang melakukan penilaian persediaan berdasarkan biaya standar tidak perlumelaporkan penyimpangan atau selisih dengan biaya aktual yang terjadi, jika selisih

    biaya tersebut tidak material atau diharapkan bisa diselesaikan pada akhir tahun.

    Pengaruh dari penyimpangan yang tidak direncanakan dan tidak diperkirakan harus

    dilaporkan pada akhir periode interim dengan prosedur yang sama seperti yang

    digunakan pada akhir tahun.

    Kerugian yang disebabkan penurunan harga pasar dan pemulihan harga tidak bolehditangguhkan untuk dibebankan ke periode di luar periode penurunan harga tersebut.

    Biaya dan beban lain-lain untuk periode pelaporan interim, biaya dan beban lain-lain

    termasuk biaya produksi dibebankan atas dasar yang sama seperti periode tahunan.

    Pendapatan dan beban musiman Sesuai PSAK No 3 revisi 2009 sebagai berikut :

    Laporan keuangan interim memberi gambaran pendapatan dan beban periode interim

    tersebut. Laporan keuangan interim tertentu diperbandingkan dengan periode sebelumnya

    memberi manfaat yang lebih besar bagi para pemakai laporan dalam contoh kondisi-kondisi

    sebagai berikut:

    Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan interim periodesebelumnya, untuk mengetahui kecenderungan (trend) posisi keuangan dan kinerja.

    Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan interim yang sama dalam periodeakuntansi yang lalu, untuk mengetahui kecenderungan berulang (cyclical) musiman dari

    kegiatan usaha.

    Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan kumulatif dariawal tahun buku sampai dengan tanggal laporan keuangan interim untuk mengetahui

    kontribusi atau pengaruh periode interim yang dilaporkan pada periode berjalan.

    Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan tahun buku yang

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapo

    3

    lalu, untuk mendapat gambaran pengaruh dan kinerja interim tersebut terhadap posisi

    keuangan, kinerja dan arus kas periode akuntansi yang lalu.

    Penyisihan Pajak Penghasilan

    Pada akhir tiap periode interim, perusahaan harus membuat taksiran pajak penghasilan

    untuk dibebankan pada periode interim. Perhitungan pajak penghasilan periode interim harus

    sesuai dengan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan yang dianut pada akhir tahun.

    Pos dan Transaksi Luar Biasa

    Penghapusan segmen usaha, penggabungan usaha, pos luar biasa, dan kejadian yang tidakbiasa dan tidak sering terjadi harus dibebankan pada periode interim saat terjadinya dan

    tidak boleh dibebankan pada periode lain.

    Pos luar biasa harus diungkapkan secara terpisah dan dimasukkan dalam laporan labarugi periode interim saat pos luar biasa terjadi. Dalam menentukan materialitas, pos luar

    biasa harus dihubungkan langsung dengan estimasi pendapatan tahunan.

    Peristiwa atau kejadian yang tidak biasa dan tidak sering terjadi dan berpengaruh materialterhadap hasil operasi tetapi tidak dapat dikelompokkan dalam pos luar biasa juga harus

    dilaporkan dan diungkapkan secara terpisah dalam laporan laba rugi periode interim.

    Kewajiban kontinjen dan ketidakpastian lain yang diperkirakan dapat mempengaruhikewajaran penyajian data keuangan pada tanggal neraca harus diungkapkan dalam

    laporan keuangan interim dengan cara yang sama seperti dalam laporan keuangan

    tahunan. Pengungkapan tersebut harus diulang dalam laporan keuangan interim

    berikutnya dan dalam laporan keuangan tahunan sampai kewajiban kontinjen itu

    terselesaikan.

    Perubahan Akuntansi

    Penghapusan segmen usaha, penggabungan usaha, pos luar biasa, dan kejadian yang tidakbiasa dan tidak sering terjadi harus dibebankan pada periode interim saat terjadinya dan

    tidak boleh dibebankan pada periode lain.

    Pos luar biasa harus diungkapkan secara terpisah dan dimasukkan dalam laporan labarugi periode interim saat pos luar biasa terjadi. Dalam menentukan materialitas, pos luar

    biasa harus dihubungkan langsung dengan estimasi pendapatan tahunan.

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapo

    4

    Peristiwa atau kejadian yang tidak biasa dan tidak sering terjadi dan berpengaruh materialterhadap hasil operasi tetapi tidak dapat dikelompokkan dalam pos luar biasa juga harus

    dilaporkan dan diungkapkan secara terpisah dalam laporan laba rugi periode interim.

    Kewajiban kontinjen dan ketidakpastian lain yang diperkirakan dapat mempengaruhikewajaran penyajian data keuangan pada tanggal neraca harus diungkapkan dalam

    laporan keuangan interim dengan cara yang sama seperti dalam laporan keuangan

    tahunan. Pengungkapan tersebut harus diulang dalam laporan keuangan interim

    berikutnya dan dalam laporan keuangan tahunan sampai kewajiban kontinjen itu

    terselesaikan.

    C. PenyajianPenyajian Laporan Keuangan Interim Sesuai PSAK No 3 revisi 2009 sebagai berikut :

    Laporan keuangan interim meliputi neraca, laporan laba rugi dan saldo laba interim,

    laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan interim harus disajikan

    secara komparatif dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Perhitungan laba-rugi interim

    harus mencakup periode sejak awal tahun buku sampai dengan periode interim terakhir yang

    dilaporkan (year-to-date).

    Laporan keuangan interim harus menggolongkan aktiva sebagai kelompok lancar dan

    tidak lancar, dan kewajiban sebagai kelompok jangka pendek dan jangka panjang sesuai laporan

    keuangan tahunan. Khusus untuk perusahaan tertentu seperti bank dan asuransi yang mempunyai

    metode khusus dalam penggolongan aktiva, maka penggolongan aktiva harus dilakukan sesuai

    dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.

    Apabila perusahaan melaporkan ringkasan informasi keuangan pada tanggal laporan

    keuangan interim, data berikut merupakan data minimum yang harus dilaporkan:

    pendapatan atau penjualan kotor, beban, estimasi pajak penghasilan, pos luar biasa(termasuk pengaruh terhadap pajak penghasilan yang terkait), pengaruh kumulatif

    perubahan akuntansi, perubahan akuntansi dan laba bersih

    data laba bersih per saham untuk setiap periode interim yang disajikan pendapatan dan beban musiman perubahan yang penting dalam taksiran pajak penghasilan pelepasan suatu segmen usaha, pos luar biasa, transaksi tidak biasa dan tidak sering

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapo

    5

    terjadi

    kewajiban kontinjen perubahan akuntansi dan perubahan yang material pada unsur laporan arus kas.

    Suatu perubahan kebijakan akuntansi harus diterapkan secara retrospektif dengan

    melaporkan jumlah setiap penyesuaian yang terjadi yang berhubungan dengan periode

    sebelumnya sebagai suatu penyesuaian pada saldo laba awal periode (retained earnings), kecuali

    jika jumlah tersebut tidak dapat ditentukan secara wajar. Informasi komparatif harus dinyatakan

    kembali, kecuali jika untuk melaksanakannya dianggap tidak praktis. Pengaruh perubahan

    akuntansi terhadap hasil keuangan untuk periode interim pada periode interim berikutnya harus

    diungkapkan.

    Laporan keuangan interim terakhir, misalnya triwulan keempat tidak perlu disusun

    karena pada dasarnya laporan keuangan tersebut dapat digantikan dengan laporan keuangan

    tahunan. Dalam hal laporan keuangan interim triwulan keempat hendak diterbitkan, maka

    penerbitannya dilakukan bersamaan dengan penerbitan laporan keuangan tahunan. Di samping

    itu, isi dari laporan keuangan interim triwulan keempat harus merupakan selisih dari laporan

    keuangan tahunan dan laporan keuangan interim sebelumnya tahun yang bersangkutan.

    D. Initial Public Offering (IPO)Initial Public Offering atau biasa disebut IPO merupakan penawaran perdana atas saham

    umum sebuah perusahan ke publik atau investor umum. IPO sering dikeluarkan oleh perusahaan

    yang lebih kecil dan lebih muda, yang mencari modal untuk berkembang, tetapi juga bisa

    dilakukan oleh perusahaan swasta besar yang ingin diperdagangkan secara publik. Bagi suatu

    perusahaan (Emiten), IPO secara finansial merupakan sarana memperoleh modal untuk

    pengembangan bisnis dan juga sebagai parameter bahwa perusahaan tersebut telah menjalankan

    keterbukaan dalam pengelolaan perusahaan yang dampaknya dapat dilihat dari citra perusahaan.

    Keuntungan dalam melakukan IPO antara lain adalah signifikan akses untuk

    mendapatkan modal investasi yang lebih besar; kredibilitas sebagai hasil dari dukungan dan

    sponsor dari sebuah perusahaan investasi perbankan; beberapa harga saham yang mendukung

    setelah perusahaan private terdaftar secara publik; serta cakupan analisis dan laporan penelitian

    membantu masyarakat tetap dapat mendapatkan informasi.

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapo

    6

    Sementara kerugian dari Penawaran Umum Perdana antara lain mencakup kesuksesan

    IPO yang bergantung pada bankir investasi dan kondisi pasar; IPO membutuhkan biaya yang

    lebih besar dari penawaran umum langsung dan seringkali juga lebih besar dari penggabungan

    reverse, tidak termasuk biaya komisi; serta signifikan persyaratan dari manajemen untuk

    mengadakan rapat, panggilan konferensi dan roadshow.

    Pihak-pihak yang Terlibat dalam Proses IPO

    Initial Public Offering (IPO) Sebuah perusahaan yang akan go public dimana perusahaan tersebut

    melakukan initial public offering (IPO) sahamnya melalui perusahaan sekuritas yang menjadi penjamin emisi

    danmelalui agen-agen penjual yang ditunjuk. IPO adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukanoleh emiten

    untuk menjual efek kepada masyarakat (publik) melalui pasar modal.

    Investor bisa melakukan pembelian dengan memesan melalui penjamin emisi ataupun agen penjual.Padaumumnya, jumlah saham yang didapatkan biasanya cenderung lebih sedikit dari pesanan. Halini karena

    minat investor untuk membeli saham saat IPO biasanya sangat besar sehingga dilakukan penjatahan.

    Proses Initial Public Offering (IPO)

    Di Indonesia, prosedur sebuah perusahaan untuk go public mengikuti tiga tahapan utama yang

    ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal- LK (BAPEPAM-LK). Tahap pertama adalah persiapan diri,

    kemudian tahap kedua adalah memperoleh ijin registrasi dari BAPEPAM-LK, dan ketiga adalah melakukan

    penawaran perdana ke publik dan memasuki pasar sekunder dengan mencatatkan efeknya di bursa. Pihak-pihak

    yang terlibat dalam IPO :

    Perusahaan Efek, bertindak sebagai penjamin, pelaksana dan membantu emisi. PenjaminEmisi Efek adalah pihak yang membuat kontrak emiten untuk melakukan penawaran

    umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang

    tidak terjual. Contohnya adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, PT Danareksa

    Sekuritas dan PT DBS Vickers Securities.

    Profesi penunjang, mencakup akuntan publik (auditor independen) untuk melakukan auditatas laporan keuangan perusahaan emiten; notaris yang membuat akta-akta perjanjian; dan

    konsultan hukum.

    Lembaga Penunjang, seperti wali amanat, penanggung, biro administrasi efek dankustodian sebagai tempat penitipan efek.

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapo

    7

    Proses Penawaran Umum Perdana

    Sebelum melakukan emisi, perusahaan terlebih dahulu menyiapkan dokumen-dokumen

    emisi. Setelah semua dokumen yang diperlukan untuk emisi telah lengkap, emiten mengadakan

    kontrak pendahuluan dengan bursa efek dan menandatangani perjanjian-perjanjian emisi. Di

    Bapepam, semua dokumen emisi yang telah diterima diperiksa kelengkapannya dan juga

    dievaluasi, baik dari segi kelengkapannya, kecukupan dan kejelasan informasi, keterbukaan,

    maupun aspek hukum, akuntansi, keuangan, dan manajemen. Dalam waktu maksimum 45 hari

    kerja jika Bapepam tidak menyampaikan komentar, permintaan perubahan/tambahan informasi

    maka Pernyataan Pendaftaran emiten dianggap efektif. Setelah proses tersebut selesai, maka

    perusahaan dapat mulai melaksanakan penawaran saham perdana. Calon investor yang tertarik

    dapat mengajukan pesanan kepada penjamin emisi melalui agen penjualan yang ditunjuknya.

    Masa ini berlangsung selama minimal 3 hari kerja dan selesai selambat-lambatnya 60 hari

    setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Berakhirnya masa penawaran disusul dengan

    penjatahan efek. Penjatahan efek adalah pengalokasian efek pesanan para investor sesuai dengan

    jumlah yang tersedia. Efek yang sudah dialokasikan kemudian diserahkan kepada investor dalam

    bentuk surat saham kolektif. Sedangkan proses pencatatan efek dimulai dari pengajuan

    permohonan pencatatan ke bursa oleh emiten, tentunya berdasarkan Persyaratan Pencatatan Efek

    yang berlaku di Bursa Efek Indonesia.Faktor-faktor utama yang menentukan keberhasilan suatu proses IPO adalah pemilihan

    waktu, strategi penawaran dan penetapan harga. Dalam penetapan harga itu sendiri, ada dua hal

    utama yang harus diperhatikan penjamin emisi, yaitu:

    Memastikan alokasi jatah saham IPO diberikan kepada investor berkualitas. Baik pihakpemegang kendali saham maupun penjamin emisi tidak ingin saham publik yang dilepas

    melalui IPO tersebut diberikan kepada investor-investor yang tidak berkualitas.

    Memastikan perdagangan saham di pasar sekunder usai pencatatan (listing) berjalan stabilatau tidak langsung jatuh karena adanya aksi profit taking.

    Banyaknya hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan IPO membuat sebuah

    perusahaan (calon emiten) sebaiknya memiliki rencana yang komprehensif, tidak hanya pada

    saat melakukan emisi, namun juga setelah proses tersebut. Hal ini untuk memastikan IPO yang

    dilakukan benar-benar berhasil dan sesuai dengan tujuan perusahaan.

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapo8

    Persiapan Untuk Going Public :

    Secara garis besar, persiapan yang harus dilakukan adalah:

    1. Rencana go public harus dibawa dan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS).

    2. Perusahaan menyediakan pakar-pakar pasar modal dan institusi-institusi pendukunguntuk membantu

    penyediaan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, yaitu:

    Underwriter(penjamin emisi) yang akan mempersiapkan segala sesuatunyaberkaitan dengan prosespenempatan saham di pasar primer.

    Profesi-profesi yang terdiri dari: kantor akuntan publik yang independen untuk mengaudit laporankeuangan selama dua tahun terakhir dengan pendapat unqualified opinion, notaris publik yang

    akan mempersiapkan dokumen persetujuan daripemegang sahamdan persetujuan lainnya yang

    berkaitan dengan going public

    danhasil dari rapat-rapat yang dilakukan, konsultan hukum untuk menyediakan opini-opini yangberhubungan dengan hukum, dan perusahaan penilai (appraisalcompany) yang akan menilai

    kembali (jika diperlukan) aktiva-aktiva yang dimilikioleh perusahaan.

    Institusi-institusi pendukung: trustee, penjamin (guarantor), Biro Administrasi Sekuritas, dankustodian.

    3. Mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk penawaran ke public

    4. Mempersiapkan kontrak awal dengan bursa.5. Mengumumkan ke public.

    6. Menandatangani perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan going public.

    7. Untuk yang akan menjual obligasi, perusahaan harus mendaftarkannya ke agen peringkatuntuk

    mendapatkan peringkat untuk obligasi yang ditawarkan. Agen peringkat yangditunjuk adalah PT

    Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) yang didirikan pada tanggal21 Desember 1993.

    8. Mengirimkan pernyataan registrasi dan dokumen-dokumen pendukung lainnya keBAPEPAM-LK

    Registrasi di BAPEPAM

    Setelah semua dokumen masuk ke BAPEPAM, maka BAPEPAM melakukan sebagai berikut:

    1.Menerima pernyataan registrasi dan dokumen-dokumen pendukung dari perusahaan yang akan going

    public dan dari underwriter.

    2.Pengumuman terbatas di BAPEPAM-LK

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapo9

    3.Mempelajari dokumen-dokumen yang diperlukan.

    4.Deklarasi pernyataan registrasi efektif berlaku yang didasarkan pada tiga hal utama, yaitukelengkapan

    dokumen, kebenaran dan kejelasan informasi dan pengungkapan (disclosure) tentang aspek-aspek legalitas,

    akuntansi, keuangan dan manajemen. Jikaselama 30 hari BAPEPAM tidak memberi jawaban, maka

    pernyataan registrasi otomatisefektif.

    Pencatatan di Bursa

    Setelah BAPEPAM-LK mendeklarasikan keefektifan dari pernyataan registrasi,selanjutnya

    underwriter dapat menjual saham perdana tersebut di pasar primer. Setelah penawaran perdana selesai, emiten

    (perusahaan yang going public) dapat melakukan proses-proses berikut ini untuk mencantumkan sahamnya di

    pasar sekunder (bursa).

    1.

    Emiten mengisi dan menyerahkan aplikasi yang formulirnya disediakan oleh BEI untuk permintaanmencantumkan sahamnya di bursa efek.

    2. BEI akan mengevaluasi aplikasi ini berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan.3. Jika aplikasi ini memenuhi kriteria yang disyaratkan, BEI akan menyetujuinya.4. Emiten kemudian harus membayar biaya jasa pencantuman (listing fee). Biaya jasapencantuman terdiri

    dari dua macam, yaitu biaya jasa pencantuman awal (initial listing fee) dan biaya jasa pencantuman

    tahunan (annual listing fee). Untuk initial listing fee ditentukan sebesar minimum Rp 10 juta dan

    maksimum Rp 150 juta (jika ada tambahan listing berikutnya dibebankan biaya tambahan sebesar

    minimum sebesar Rp 1 juta untuk setiap kelipatan Rp 1 milyar dari kapitalisasi pasarnya dengan

    minimum Rp 10 juta danmaksimum sebesar Rp 150 Juta). Untuk annual listing fee ditentukan sebesar

    Rp.500.000,- untuk setiap Rp 1 milyar dari nominal sahamnya, minimum Rp 5 juta danmaksimum Rp

    100 juta.5.

    5. BEI kemudian akan mengumumkan pencantuman dari saham ini.6. Saham yang sudah tercantum ini sudah siap untuk diperdagangkan.

    Laporan-laporan yang harus dipersiapkan untuk IPO adalah laporan Rutin yang terdiri dari Laporan

    Keuangan Tahunan, Laporan Keuangan Tengah Tahunan, Laporan Triwulanan, dan Laporan Penggunaan Dana

    Hasil Emisi; Laporan Berkala yaitu laporan mengenai terjadinya setiap kejadian penting dan relevan; dan Laporan

    lainnya yang mencakup laporan mengenaiperubahan anggaran dasar, rencana RUPS/RULB, perubahan susunan

    direksi dan komisaris, dan mengenai penyimpangan proyeksi yang dipublikasikan lebih dari 10%. Selain itu

    perusahaan juga mempersiapkan Prospektus. Prospektus adalah suatu bentuk promosi emiten atas perusahaannya.

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    10

    Emiten akan memasukkan ke dalam prospektus informasi-informasi yang relevandengan bisnis perusahaan

    sebagaimana yang disyaratkan oleh Bapepam, dengan harapan dapat menarik banyak calon investor.

    Penjamin Emisi Efek (Underwriter)

    Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.8 tahun 1995 tentang pasar Modal,emiten adalah

    pihak yang melakukan penawaran umum. Sebuah perusahaan yang akan go public di mana perusahaan tersebut

    melakukan Initial Public Offering (IPO) sahamnya melalui perusahaan sekuritas yang menjadi penjamin

    emisi dan melalui agen-agen penjual yang ditunjuk.Penjamin emisi efek adalah pihak yang membuat kontrak

    dengan Emiten untuk melakukanPenawaran Umum bagi kepentingan bagi kepentingan Emiten dengan atau

    tanpa kewajibanuntuk membeli sisa Efek yang tidak terjual.

    Perusahaan tentunya tidak menginginkan jika dalam pelaksanaan penawaran perdanatimbul keraguan,

    apakah efek yang dilepas ke para investor terjual habis atau tidak, bila setelah dilepas efek tersebut tidakterjual habis, maka ini merupakan bencana bagi perusahaan, hal mana selain mengakibatkan

    kerugian sebab biaya-biaya yang telah dikeluarkan tidak dapatditarik kembali, juga akan menjatuhkan reputasi

    perusahaan. Untuk itulah maka diperlukanperusahaan efek yang bertindak sebagai penjamin emisi efek

    (underwriter) perusahaan, yang umumnya dalam praktek di Indonesia, dalam penawaran umum perdana praktis

    semuapenjaminan emisi di lakukan dengan sistem penjaminan full commitment. Maka peran dan tanggung

    jawab underwriter dalam perjanjian full commitment di pasar perdana sangatlah penting.

    Peran underwriter dimulai sejak hari pertama emiten berniat menawarkan sahamnyakepada

    masyarakat. Peran underwriter mulai dari membantu emiten menyiapkan penawaranumum, melakukan due

    diligence, menyiapkan pernyataan pendaftaran, sampai kepada prosespenawaran umum perdana. Underwriter

    dalam perjanjian full commitment bertanggung jawabatas sisa efek yang tidak terjual, sesuai dengan ketentuan

    dalam kontrak penjaminan emisi efek yang tunduk kepada UUPM dan KUH Perdata.

    Adapun kategori penyimpangan oleh underwriter pada proses penawaran umum perdana,antara lain:

    masalah penjatahan saham yang dapat berakibat pada benturan kepentingan (conflict of interest), manipulasi

    harga dalam upaya stabilisasi, dan penyimpangan bentuk penjaminanemisi oleh underwriter dan emiten. Akibat

    hukum yang dikenakan terhadap ketiga kategori penyimpangan ini ditentukan dalam UUPM dan PP No. 45

    Tahun 1995, yaitu berupa sanksiadministratif dan denda. Mengenai perselisihan antara para pihak dalam

    perjanjian penjaminanemisi efek, akan diselesaikan secara musyawarah, jika tidak tercapai persesuaian paham,

    makadiajukan ke Pengadilan Negeri atau diselesaikan melalui Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia(BAPMI)

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    11

    E. Right Issue (Hak memesan efek terlebih dahulu)1. Pengertian dan Tujuan Right IssueRight issue lebih dikenal dengan istilah hak memesan efek terlebih dahulu yaitu hak yang

    melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang saham yang ada untuk membeli Efek

    baru, termasuk saham, Efek yang dapat dikonversikan menjadi saham dan waran, sebelum

    ditawarkan kepada Pihak lain. Ketika terjadinya right issue maka pemegang saham lama

    (existing shareholder) memiliki hak terlebih dahulu (pre-emptive right) atas saham baru yang

    dikeluarkan perusahaa, biasanya ditawarkan dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar

    menurut perbandingan jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham lama.

    Hak memesan efet terlebih dahulu bersifat hak tersebut wajib dapat dialihkan, bilapemegang saham lama tidak menggunakan haknya, maka ia dapat menjual haknya di bursa

    pada jadwal yang telah ditentukan namun jika pemegang saham tidak melaksanakan haknya

    maka konsekuensinya adalah porsi kepemilikannya menjadi terdilusi (berkurang) karena

    penambahan saham perusahaan tidak diikuti oleh penambahan kepemilikan pemegang saham

    yang bersangkutan. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu merupakan hak yang dapat dialihkan

    dan dibuktikan dengan :

    a. catatan pemilikan dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan atau Biro AdministrasiEfek

    b. Sertifikat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dikeluarkan oleh perusahaan untukpemegang saham yang terdaftar pada tanggal tertentu. Sertifikat tersebut wajib tersedia

    sebelum dimulai dan selama periode perdagangan

    c. kupon yang dapat dilepas dari surat saham; ataud. konfirmasi atau laporan rekening Efek yang diterbitkan oleh Kustodian.

    Right issue (HMETD) terkait erat denganPre-emptive Right (hak yang dimiliki oleh

    pemegang saham untuk mempertahankan persentase kepemilikannya). Sebagaimana diatur

    dalam Peraturan Bapepam No. IX D.1 tentang hak memesan efek terlebih dahulu khususnya

    dalam butir 2 disebutkan bahwa Apabila suatu perusahaan yang telah melakukan Penawaran

    Umum saham atau Perusahaan Publik bermaksud untuk menambah modal sahamnya, termasuk

    melalui penerbitan Waran atau Efek konversi, maka setiap pemegang saham wajib diberi Hak

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    12

    Memesan Efek Terlebih Dahulu atas Efek baru dimaksud sebanding dengan persentase

    pemilikan mereka.

    Perusahaan melakukan rights issue dengan tujuan memperoleh penambahan modal secara

    murah, yang biasanya digunakan untuk ekspansi usaha, akuisisi Perusahaan lain, modal kerja dan

    membayar hutang. Beberapa emiten perbankan melakukan right issue untuk memperkuat

    struktur modal dan meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR). Rights issue memberikan

    sentimen positif jika dana yang diperoleh dikembangkan untuk proyek yang menjanjikan imbal

    hasil yang tinggi, baik itu proyek investasi baru, akuisisi perusahaan lain atau peningkatan modal

    kerja. Tapi kalau cuma untuk bayar utang, hal ini mengirimkan sentimen negatif ke pasar bahwa

    manajemen kesulitan untuk membayar utang atau terbebani dengan beban bunga yang tinggi.

    Maka imbal hasil bagi investor agak diragukan kalau hasil right issue sekedar untuk bayar utang.

    Pada umumnya rights issue dibenci pasar dan dapat menyebabkan penurunan nilai saham.

    Lembaga-lembaga yang terkait dalam penawaran umum terbatas (right issue) yaitu

    1. Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal)Berdasarkan pasal 5 huruf d Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal,

    Bapepam menetapkan persyaratan dan tata cara pernyataan pendaftaran serta

    menyatakan, menunda atau membatalkan efektifnya pernyataan pendaftaran.

    2. Bursa Efek Indonesia (BEI)Sebagai pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untukmempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan

    memperdagangkan efek diantara mereka (pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor 8

    Tahun 1995 tentang Pasar Modal).

    3. Lembaga Penyimpanan Dan Penyelesaian (LPP)PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai pihak yang menyelenggarakan jasa

    penyimpanan dan penyelesaian yang memenuhi standar internasional dengan tujuan agar

    transaksi bursa berjalan teratur, wajar dan efisien dengan menerapkan beberapa hal yaitu:

    1. Mengimplementasikan sistem penyelesaian transaksi melalui pemindahbukuan2. Menyediakan layanan lintas batas3. Mengimplementasikan rekomendasi IOSCO, delivery vs payment, dan siklus

    penyelesaian transaksi yang lebih pendek.

    4. Menyediakan rencana kelangsungan usaha dan fasilitas penanggulangan bencana

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    13

    5. Berpartisipasi dalam pengembangan pasar modal yang likuid dan efesien.Lembaga penunjang Pasar Modal yang berkaitan dengan Penawaran Umum Terbatas

    (Right Issue) yaitu:

    a. Biro Administrasi Efek, adalah pihak yang berdasarkan kontrak emiten melaksanakanpencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan pembagian

    efek.

    b. Kustodian, adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain,termasuk menerima deviden, bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek,

    dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

    Profesi penujang pasar modal yang terkait dengan penawaran umum terbatas (right issue)yaitu:

    1. Akuntan publik, fungsi utama akuntan public dalam rangka penawaran umum terbatasadalah untuk melaksanakan pemeriksaan (audit) berdasarkan standar audit yang

    ditetapkan oleh IAI, dalam hal ini tanggung jawab akuntan public adalah membantu

    emiten dalam proses emisinya, yakni berupa penyusunan prospektus dan laporan tahunan,

    yang mencakup laporan keuangan audit, disajikan secara jelas serta membantu emiten

    dalam memenuhi persyaratan mengenai keterbukaan dengan mengungkapkan informasi

    dan fakta material yang relevan kepada masyarakat.

    2. Notaris, ruang lingkupnya yaitu menyusun anggaran dasar para pelaku pasar modal,menyiapkan dan membuat akta-akta dalam rangka penawaran umum terbatas serta

    membuat berita acara rapat mengenai hal tersebut.

    3. Penasehat Hukum, ruang lingkup tugas penasehat hukum dalam rangka penawaran umumterbatas, adalah memberikan pendapat hukum mengenai perseroan (emiten) serta

    membantu nasabah dalam melakukan kegiatannya agar sesuai dengan ketentuan yang

    berlaku.

    4. Penilai, ruang lingkup tugas penilai adalah melakukan penilaian terhadap aktiva tetapperusahaan, menentukan nilai wajar atas suatu aktiva emiten dan menyusun standar kerja

    profesi dalam rangka untuk menyeragamkan metode penilaian.

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    14

    2. Pengertian Pre- Emptive Right dan Kaitannya dengan Right IssuePre- Emptive Right merupakan hak yang dimiliki oleh pemegang saham lama untuk

    didahulukan dalam mengambil bagian dalam penerbitan saham baru yang dikeluarkan oleh

    perseroan ketika ada peningkatan modal ditempatkan (Berdasarkan pasal 33 ayat 1 Undang-

    undang 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas, dikatakan bahwa paling sedikit 25% dari

    modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh), secara proporsional sesuai dengan jumlah

    saham yang dimilikinya, jika perusahaan membutuhkan dana melebihi modal dasar, maka

    sebelum melakukan penawaran umum terbatas, perusahaan tersebut harus mengubah anggaran

    dasarnya dengan menambah modal dasar perusahaan tersebut melebihi dana/modal yang

    dibutuhkan oleh perusahaan sehingga dapat melaksanakan right issue.

    Pre- Emptive Right diberikan agar pemegang saham lama diberi kesempatan untuk

    mempertahankan presentase kepemilikan sahamnya dalam suatu perseroan, dengan tujuan

    melindungi pemegang saham dari dilusi nilai dan pengendalian saat saham tersebut diterbitkan.

    Pre- Emptive Right menurut Undang-undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

    menyebutkan bahwa seluruh saham yang dikeluarkan untuk penambahan modal harus terlebih

    dahulu ditawarkan kepada setiap pemegang saham seimbang dengan kepemilikan saham untuk

    klasifikasi saham yang sama dan dalam hal saham yang akan dikeluarkan untuk penambahan

    modal merupakan saham yang diklasifikasinya belum pernah dikeluarkan, yang berhak membeli

    terlebih dahulu adalah seluruh pemegang saham sesuai dengan perimbangan jumlah saham yangdimiliki.

    Adapun tujuan dari adanya Pre- Emptive Right adalah:

    a. Agar pemilik saham lama dapat mempertahankan kekuasaan pengendalian atasperusahaan, pemegang saham lama dapat mencegah manajemen perusahaan untuk

    menjual saham baru dengan harga lebih rendah dari harga pasar kepada pemegang

    saham baru.

    b. Untuk mencegah penurunan nilai kekayaan pemilik saham setelah right issuedilaksanakan, untuk itu pemegang saham harus berhati-hati bila perusahaan

    menerbitkan saham baru, karena pemegang saham harus memperhitungkan seberapa

    besar dilusi yang dapat terjadi terhadap saham yang dimilikinya.

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    15

    3. Ketentuan Pelaksanaan Right I ssueKetentuan yang diperlukan untuk menambah modal perseroan melalui penerbitan hak

    memesan efek terlebih dahulu (right issue) sebagai berikut:

    1. Harga pelaksanaan ri ght issuetidak boleh lebih rendah dari nilai nominal.2. Pengumuman oleh perusahaan kepada para pemegang saham

    Dalam peraturan Bapepam Nomor IX D.1 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

    (HMETD) disebutkan bahwa untuk dapat melaksanakan RUPS dalam rangka penambahan

    modal dengan HMETD, emiten harus telah mengajukan pernyataan pendaftaran dan dokumen

    pendukungnya kepada Bapepam dalam bentuk serta mencakup informasi yang ditetapkan dalam

    penawaran umum dengan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan peraturan Bapepam

    No. IX D.2 tentang pedoman mengenai bentuk dan isi pernyataan pendaftaran dalam rangka

    penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu, hal ini merupakan pengumuman oleh perusahaan

    kepada para pemegang saham yang dilakukan paling selambat-lambatnya 28 hari sebelum

    RUPS, adapun informasi yang harus disampaikan antara lain:

    a. Nama lengkap Emiten atau Perusahaan Publik, alamat kantor pusat, telepon, teleks,faksimili, E-mail dan kotak pos;

    b. Uraian mengenai Efek yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan penerbitan HakMemesan Efek Terlebih Dahulu.

    c.

    Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);d. Tanggal pencatatan pemegang saham yang mempunyai Hak Memesan Efek Terlebih

    Dahulu pada Daftar Pemegang Saham atau nomor kupon untuk menentukan Hak

    Memesan Efek Terlebih Dahulu;

    e. Tanggal terakhir dari pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu denganpemberitahuan bahwa hak yang tidak dilaksanakan pada tanggal tersebut tidak berlaku

    lagi dan tanggal terakhir pembayaran.

    f. Periode perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu;g. Harga pelaksanaan Efek;h. Rasio Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas saham yang ada;i. Tata cara pemesanan Efek;j. Uraian mengenai perlakuan Efek yang tidak dibeli oleh yang berhak dan Hak Memesan

    Efek Terlebih Dahulu dalam bentuk pecahan;

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    16

    k. Pernyataan mengenai tata cara pengalihan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu;l. Tata cara penerbitan dan penyampaian bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu serta

    Efek;

    m. Nama Bursa Efek tempat diperdagangkannya Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan

    saham yang mendasarinya tercatat (jika ada);

    n. Rencana Emiten atau Perusahaan Publik untuk mengeluarkan atau tidak mengeluarkan

    saham atau Efek lain yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam waktu 12 (dua

    belas) bulan setelah tanggal efektif;

    o. Nama lengkap Pihak yang bertindak sebagai pembeli siaga (jika ada);

    p. Dampak dilusi dari penerbitan Efek baru;

    q. Penggunaan dana hasil Penawaran Umum dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu;

    r. Ringkasan analisis dan pembahasan oleh manajemen; dan

    s. Informasi tentang tempat Prospektus dapat diperoleh.

    Dokumen- dokumen yang dibutuhkan dalam right issueyaitu:

    a) Rencana jadwal Penawaran Umum Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu;b) Perjanjian yang menetapkan pembelian Efek yang tidak dipesan melalui penawaran Hak

    Memesan Efek Terlebih Dahulu (jika ada);

    c) Perjanjian perwaliamanatan (jika ada);d)

    Perjanjian penanggungan (jika ada);

    e) Informasi penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum sebelumnya;f) Laporan Keuangan

    1. laporan Akuntan berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan;2. menyajikan laporan keuangan untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terakhir terdiri dari:

    a. Neracab. laporan laba rugi;c. laporan perubahan Ekuitas;d. laporan arus kas;e. catatan atas laporan keuangan; danf. laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporang. keuangan jika dipersyaratkan, seperti laporan komitmen dan kontinjensi untuk

    Emiten atau Perusahaan Publik yang bergerak dalam bidang perbankan. Dalam

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    17

    hal efektifnya Pernyataan Pendaftaran melebihi 180 (seratus delapan puluh) hari

    dari laporan keuangan terakhir, maka laporan keuangan tahunan terakhir harus

    dilengkapi dengan laporan keuangan interim yang telah diaudit, sehingga jangka

    waktu antara tanggal efektif Pernyataan Pendaftaran dan tanggal laporan

    keuangan interim tidak melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari;

    g) Surat dari Akuntan (comfort letter) sehubungan dengan perubahan keadaan keuanganEmiten atau Perusahaan Publik yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan yang

    diaudit oleh Akuntan.

    h) Surat pernyataan dari Emiten atau Perusahaan Publik di bidang akuntansii) keterangan lebih lanjut tentang prakiraan dan atau proyeksi, jika dicantumkan dalam

    Prospektus.

    j) Kebijakan dividen serta riwayat pembayaran dividen.k) Laporan pemeriksaan dan pendapat dari segi hukum (sehubungan dengan perubahan yang

    terjadi setelah tanggal dikeluarkannya pendapat hukum sebelumnya dan hal yang

    berkaitan dengan penggunaan dana hasil Penawaran Umum)

    l) surat pencabutan pembatasan-pembatasan (negative covenant) yang dapat merugikankepentingan pemegang saham publik dari kreditu

    m)Dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IX.E.1 tentangBenturan Kepentingan Transaksi Tertentu atau Peraturan Nomor IX.E.2 tentangTransaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama Perusahaan, dalam hal

    penggunaan dana untuk ekspansi termasuk pembelian aktiva.

    n) Pernyataan Profesi Penunjang Pasar Modal sesuai dengan Formulir Nomor IX.C.1-4Lampiran 4 Peraturan Nomor IX.C.1; dan

    o) Informasi lain sesuai dengan permintaan Bapepam yang dipandang perlu dalampenelaahan Pernyataan Pendaftaran, sepanjang dapat diumumkan kepada masyarakat

    tanpa merugikan kepentingan emiten atau perusahaan publik.

    Bapepam dapat memperoleh informasi lain yang tidak merupakan bagian dari Pernyataan

    Pendaftaran dan tidak dimaksudkan untuk diumumkan kepada masyarakat karena dapat

    merugikan kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik atau Pihak yang terafiliasi seperti:

    a. NPWP dari anggota komisaris, direksi dan pemegang saham utama;

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapo

    18

    b. fotokopi KTP dan atau bukti kewarganegaraan bagi Warga Negara Indonesia, dan

    fotokopi paspor atau tanda bukti lain bagi Warga Negara Asing;

    c. fotokopi anggaran dasar para pemegang saham yang bukan perorangan;

    d. surat pernyataan yang dibubuhi meterai Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah) dari anggota

    komisaris dan direksi tentang keterlibatan atau tidaknya dalam kasus hukum

    e. keterangan lain yang diterima oleh Bapepam dari Pihak yang terlibat dalam suatu

    Penawaran Umum untuk mendukung kecukupan dan ketelitian dari pengungkapan yang

    diwajibkan.

    3. Menyediakan prospektus bagi pemegang sahamSelambat-lambatnya 28 hari sebelum RUPS dilaksanakan prospektus yang dikeluarkan

    adalah prospektus pendahuluan mengenai penawaran HMETD, bentuk dan isi prospectus harus

    sesuai dengan Peraturan Bapepam Nomor IX. D.3. Adapun bentuk dan isi dari prospektus yaitu:

    1. nama lengkap Emiten atau Perusahaan Publik, alamat kantor pusat, telepon, teleks,faksimili, E-mail dan kotak pos.

    2. Uraian mengenai Efek yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan penerbitan HakMemesan Efek Terlebih Dahulu.

    3. Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham;4. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak memperoleh Hak Memesan Efek

    Terlebih Dahulu.

    5. Tanggal terakhir dari pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu denganpemberitahuan bahwa hak yang tidak dilaksanakan pada tanggal tersebut tidak

    berlaku lagi dan tanggal terakhir pembayaran.

    6. Periode perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.7. Harga pemesanan Efek8. Rasio Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas saham yang ada.9.

    Tata cara pemesanan Efek

    10.Uraian mengenai perlakuan Efek yang tidak dibeli oleh yang berhak dan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu dalam bentuk pecahan.

    11.Pernyataan mengenai tata cara pengalihan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu12.Tata cara penerbitan dan penyampaian bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

    serta surat Efek.

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapo

    19

    13.Nama Bursa Efek tempat diperdagangkannya Hak Memesan Efek Terlebih Dahuludan saham yang mendasarinya tercatat (jika ada).

    14.Rencana Emiten atau Perusahaan Publik untuk mengeluarkan atau tidakmengeluarkan saham atau Efek lain yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam waktu

    12 (dua belas) bulan setelah tanggal efektif.

    15.Nama lengkap Pihak yang bertindak sebagai pembeli siaga (jika ada).16.pernyataan berikut dalam huruf cetak besar yang dapat secara langsung menarik

    perhatian para pembaca:

    a. BAPEPAM TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAUTIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN

    KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP

    PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT

    ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

    b. EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK BERTANGGUNG JAWABSEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA KETERANGAN, DATA, ATAU

    LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM

    PROSPEKTUS.

    17. Pernyataan bahwa sehubungan dengan Penawaran Umum, setiap Pihak terafiliasidilarang untuk memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidakdiungkapkan dalam Prospektus, tanpa persetujuan tertulis dari Emiten atau

    18.Perusahaan Publik; pernyataan bahwa sehubungan dengan Penawaran Umum, setiap Pihakterafiliasi dilarang untuk memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak

    diungkapkan dalam Prospektus, tanpa persetujuan tertulis dari Emiten atau

    Perusahaan Publik;

    19.Pernyataan ringkas dalam huruf cetak besar yang dapat secara langsung menarik perhatianpara pembaca tentang faktor risiko yang material yang mungkin mempunyai dampak

    merugikan bagi pemodal; dan

    20.Pernyataan ringkas dalam huruf cetak besar yang dapat secara langsung menarikperhatian para pembaca tentang dampak dilusi dari penerbitan efek baru.

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    20

    4. Mengadakan RUPSUntuk mempertimbangkan dan menyetujui alasan-alasan dan rencana penawaran umum

    terbatas tersebut, dengan memperhatikan kondisi keuangan perusahaan yang telah diumumkan

    sebelumnya dalam prospektus, sesuai dengan prinsip keterbukaan , hal ini sesuai dengan pasal 41

    ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas.

    5. Penelitian atau penelahan oleh BapepamSampai pemberian pernyataan dinyatakan efektif. Pernyataan efektif ini diberikan oleh

    Ketua Bapepam. Tahap ini sangat menentukan karena dari sinilah dapat diketahui apakah efek

    yang diterbitkan perusahaan dapat ditawarkan kepada masyarakat sebagai pemegang saham atau

    tidak. Sebelum dinyatakan efektif, Bapepam melakuka penelahan sesuai dengan ketentuan yang

    berlaku terhadap dokumen-dokumen yang sekurang-kurangnya terdiri dari surat pernyataan

    pendaftaran, prospectus dan dokumen lain yang diperlukan sebagai bagian dari pernyataan

    pendaftaran. Pernyataan pendaftaran yang diajukan baru dapat menjadi efektif setelah

    memperoleh persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS tentang penawaran HMETD.

    Setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif, maka emiten dapat mulai melakukan penawaran

    rightnya (pelaksanaan right) sesuai dengan jadwal pelaksanaan penawaran umum terbatas yang

    dicantumkan dalam pengumuman rightnya.

    4.

    Harga Teoritis Akibat Right IssueNilai dari hak memesan efek terlebih dahulu (HMTED) yang sah akan berbeda-beda dari

    HMTED yang satu dengan yang lainnya berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran yang

    ada pada saat ditawarkan.

    Rumus untuk menghitung harga teoretis saham yang melakukan right issue :

    Harga Teoretis = ((RSL x KAC) + (RSB x HPL)) / (RSL + RSB)

    Dimana:

    RSL = Rasio Saham LamaRSB = Rasio Saham Baru

    HPL = Harga Pelaksanaan

    KAC = Kurs Akhir Cum-Date (Harga Saham pada saat Cum-Date)

    Contoh :

    Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) melakukan Right Issue dengan perbandingan 2:1 pada

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    21

    harga pelaksanaan Rp 500 (setiap pemegang 2 saham lama memperoleh hak untuk membeli 1

    saham baru diharga Rp500). Yang mendapatkan hak adalah pemegang saham yang tercatat pada

    waktu tertentu dan tanggal transaksi pembelian tertentu (masa Cum HMETD). Bila harga pada

    Cum HMETD adalah Rp 600 maka harga teoritis pada saat Ex HMETD (perdagangan tanpa

    Right) adalah sebagai berikut :

    RSL = 2

    RSB = 1

    HPL = 500

    KAC = 600

    Harga Teoretis = ((RSL x KAC) + (RSB x HPL)) / (RSL + RSB)

    Harga Teoretis = ((2 x 600) + (1 x 500)) / (2 + 1) = Rp 570 (hasil pembulatan)Dengan harga teoritis sebesar Rp 570 berarti terjadi penurunan Rp 30 per saham.

    5. PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIHDAHULU

    Emiten atau Perusahaan Publik dapat menambah modal tanpa memberikan Hak Memesan

    Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham sebagaimana ditentukan dalam angka 2

    Peraturan Nomor IX.D.1, sepanjang ditentukan dalam anggaran dasar, dengan ketentuan sebagai

    berikut:

    a. Jika dalam jangka waktu 2 (dua) tahun, penambahan modal tersebut paling banyak10 % (sepuluh perseratus) dari modal disetor; atau

    b. Jika tujuan utama penambahan modal adalah untuk memperbaiki posisi keuanganperusahaan yang mengalami salah satu kondisi sebagai berikut:

    1) bank yang menerima pinjaman dari Bank Indonesia atau lembaga pemerintah lain

    yang jumlahnya lebih dari 100% (seratus perseratus)dari modal disetor atau kondisi

    lain yang dapat mengakibatkan restrukturisasi bank oleh instansi Pemerintah yangberwenang

    2) perusahaan selain bank yang mempunyai modal kerja bersih negatif dan

    mempunyai kewajiban melebihi 80% (delapan puluh perseratus) dari aset perusahaan

    tersebut pada saat RUPS yang menyetujui penambahan modal; atau

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    22

    3) perusahaan yang gagal atau tidak mampu untuk menghindari kegagalan atas

    kewajibannya terhadap pemberi pinjaman yang tidak terafiliasi dan jika pemberi

    pinjaman tersebut atau pemodal tidak terafiliasi menyetujui untuk menerima saham

    atau obligasi konversi perusahaan untuk menyelesaikan pinjaman tersebut.

    Emiten atau Perusahaan Publik yang akan melakukan penambahan modal tanpa Hak

    Memesan Efek Terlebih Dahulu wajib mengumumkan informasi kepada pemegang saham paling

    lambat 14 (empat belas) hari sebelum RUPS yang antara lain memuat:

    1. Mekanisme penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yaitumelalui Penawaran Umum atau tanpa melalui Penawaran Umum beserta alasannya;

    2. Analisis dan pembahasan manajemen perusahaan mengenai kondisi keuanganPerusahaan sebelum dan sesudah penambahan modal tanpa Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu serta pengaruhnya terhadap pemegang saham setelah penambahan

    modal; dan

    3. alasan bahwa penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulumerupakan pilihan terbaik bagi seluruh pemegang saham; dengan memenuhi Prinsip

    Keterbukaan.

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    23

    Kasus

    Pengungkapan informasi material

    Perusahaan Gas Negara

    Kasus yang dialami oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk yang berindikasi bermula pada

    jatuhnya dalam penjualan saham dibursaefek. Terjadinya pada periode 12 september 2006

    sampai dengan 11 januari 2007. Terdapat indikasi terjadinya pelangaran terhadap peraturan

    undang-undang pasar modal pada transaksi penjualan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

    Semuanya terjadi bermula dari penurunan secara signifikan harga saham PT Perusahaan Gas

    Negara Tbk di Bursa Efek Jakarta, yaitu dari Rp 9.650,00 (harga penutupan pada tanggal 11

    januari 2006) menjadi Rp 7.400,00 per lembar saham pada tanggal 12 januari 2007.

    Dugaan adanya insider tradingsangat terasa pada saat harga saham PGN anjlok pada

    harga Rp 7.400,00. Jatuhnya harga sahamtersebut dilihat tidak wajar, karena merujuk pada harga

    sebelumnya Rp 9.650,00 berarti telah jatuh sebanyak 23,36%. Melihat dengan jatuhnya harga

    saham dalam penjualan dibursa efek, patut diduga bahwa adanya kesalahan atau pun kesengajaan

    dalam hal transaksi yang dilakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

    Pada masa periode 12 September 2006 sampai dengan 11 Januari 2007, yang dimana

    telah terjadi penurunan dalam penjualan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk diduga

    dikarenakan adanya tindakan Insider tradingyang dilakukan. Namun, pembuktian terhadapdugaan insider trading tidaklah gampang, membutuhkan waktu yang cukup lama, karena

    keterbatasan teknologi yang tertinggal kemajuannya dibandingkan pada perkembangan pasar.

    Pada masa periode tersebut, yaitu 12 September 2006 sampai dengan 11 Januari 2007

    terdapat adanya perdagangan saham yangdilakukan oleh para pihak orang dalam perusahaan.

    Mereka yang termasuk orang dalam telah melakukan transaksi saham perusahaan PT

    Perusahaan Gas NegaraTbk antara lain adalah:

    a. Adil Abas sebagai Direktur Pengembangan sebagaimanatercantum dalam laporankeuangan PT Perusahaan Gas Negara Tbk tertanggal 31 Desember 2005 dan 31

    Desember 2006.

    b. W. M. P. Simandjuntak sebagai Direktur Utama sebagaimana tercantum dalamlaporan keuangan PT Perusahaan Gas Negara Tbktertanggal 31 Desember 2005

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    24

    dan sebagai anggota Komisaris sesuai laporan keuangan tertanggal 31 Desember

    2006.

    c. Nursubagjo Prijono, sebagai Direktur Pengusahaan sebagaimana tercantum dalamlaporan keuangan PT Perusahaan Gas Negara Tbktertanggal 31 Desember 2005.

    d. Widyatmiko Bapang.e. Iwan Heriawan.f. Djoko Saputro.g. Hari Pratoyo.h. Rosichin.i. Thohir Nur Ilhami.

    Selain dugaan terjadinya praktek haram insider tradingpada transaksi saham PT

    Perusahaan Gas Negara Tbk, terdapat juga indikasi terjadinya pelanggaran prinsip keterbukaan

    informasi yang di lakukan. Penurunan harga saham yang signifikan tersebut sangat erat

    hubungannya dengan siaran pers yang dilakukan manajemen PT Perusahaan Gas Negara Tbk

    sehari sebelum (11 januari 2007). Dalam siaran pers tersebut dinyatakan bahwa terjadikoreksi

    atas rencana besarnya volume gas yang akan dialirkan, yaitu mulai dari (paling sedikit) 150

    MMSCFD menjadi 30 MMSCFD. Dan terdapat Pernyataan bahwa tertundanya gas ini yang

    semula akan dilakukan pada akhir Desember 2006 tertunda menjadi Maret 2007.Penundaan

    proyek komersialisasi pemipaan gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dari Sumatra Selatansampai Jawa Barat dan yang membuat informasi ini berhubungan erat dengan kasus anjloknya

    harga saham PGN, yaitu manajemen PT Perusahaan Gas Negara Tbk baru menjelaskan

    penundaan komersialisasi gas pada 11 Januari 2007.

    Landasan Hukum yang Mengaharuskan Prinsip Keterbukaan dalam Pasar Modal

    Keterbukaan ini diharuskan karena pada dasarnya para calon investor (pemodal)

    mempunyai hak untuk mengetahui secara detail mengenai segala sesuatu tentang bisnis

    perusahaan, di mana mereka akan menempatkan uangnya, maka untuk itu harus dapat dimengerti

    bahwa hal tersebut juga merupakan suatutahap dari peralihan dari perusahaan privat

    menjadiperusahaan publik, yang merupakan suatu hal yang sangat menantang bagi pemilik dan

    manajemennya.

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    25

    Selanjutnya Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-86/PM/1996 dan Peraturan

    Nomor X.K.1 menyatakan :

    informasi atau fakta material yang diperkirakan dapat mempengaruhi efek atau keputusan

    investasi pemodal, antara lain hal-hal sebagai berikut :

    a. Penggabungan usaha, pembelian saham, peleburan usaha, atau pembentukan usahapatungan ;

    b. Pemecahan saham atau pembagian deviden saham;c. Pendapatan dari deviden yang luar biasa sifatnya;d. Perolehan atau kehilangan kontrak penting;e. Produk atau penemuan baru yang berarti;f. Perubahan dalam pengendalian atau perubahan pentingdalam manajemen;g. Pengumuman pembelian kembali atau pembayaran efek yang bersifat utang;h. Penjualan tambahan efek kepada masyarakat atau secara terbatas yang material

    jumlahnya;

    i. Pembelian, atau kerugian penjualan aktiva yang material;j. Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting;k. Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan danatau direktur dan komisaris

    perusahaan;

    l.

    Pengajuan tawaran untuk pembelian efek perusahaan lain;m. Penggantian akuntan yang mengaudit perusahaan;n. Penggantian wali amanat;o. Perubahan tahun fiskal perusahaan.

    Ketentuan tentang prinsip keterbukaan juga diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun

    1995 tentang Pasar Modal, Pasal 86 Butir 1 yaitu : Emiten yang pernyataan pendaftarannya

    telah manjadi efektif atau perusahaan publik wajib menyampaikan laporan secara berkala kepada

    Bapepam dan mengumumkan laporan tersebut kepada masyarakat; dan menyampaikan laporan

    kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat tentang peristiwa material yang dapat

    memengaruhi harga efek selambat-lambatnya pada akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah

    terjadinya peristiwa tersebut.

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    26

    Pada pasal 86 butir 1 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995, mempunyai unsur-unsur,

    yaitu :

    1. Peristiwa material yang dapat mempengaruhi harga efek2. Segera diumumkan selambat-lambatnya pada akhir kerja ke-2 (kedua) setelah

    terjadinya peristiwa tersebut

    3. Wajib menyampaikan laporan kepada Bapepam dan masyarakatLandasan Hukum yang Melarang praktek Insider Trading dalam Pasar Modal

    Dalam pasal 95, 96, dan 97 UUPM ditentukan bahwa pihak yang mempunyai informasi

    orang dalam, baik dia merupakan orang dalam atau bukan dilarang melakukan pembelian atau

    penjualan atas efek emitenatau perusahaan publik dimaksud atau perusahaan lain yang

    melakukan transaksi dengan emiten atau perusahaan publik yang bersangkutan. Selian itu juga

    dilarang mempengaruhipihak lain untuk melakukan pihak lain untuk melakukan pembelian atau

    penjualan atas efek yang dimaksud atau memberi informasi orang dalam kepada pihak mana pun

    yang patut diduganya dapat menggunakan informasi dimaksud untuk melakukan pembelian atau

    penjualan atas efek.

    Larangan mengenai praktek insider tradingtelah diatur dalam UU Pasar Modal Bab XI,

    yang mengatur mengenai Penipuan, Manipulasi Pasar dan Perdagangan Orang Dalam. Aturan

    mengenai perdagangan orang dalam diatur dalam pasal 95 sampai dengan pasal 99.

    Ringkasan PutusanBadan Pengawas Pasar Modal dan lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengumumkan hasil

    pemeriksaan terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang

    di lakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk. (PT PGN), sebagai berikut :

    1. Bapepam-LK telah melakukan pemeriksaan terhadap dokumen dan pihak-pihak terkaitdengan pelanggaran pasal 86 undang-undang pasar modal jo Peraturan Nomor X.K.1

    tentang Keterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada publik yang

    dilakukan oleh PT PGN.

    2. Atas pelanggaran Pasal 86 Undang-undang Pasar Modal jo. Peraturan Nomor X.K.1yangdilakukan oleh PT PGN ditemukan bukti sebagai berikut :

    a. Terdapat keterlambatan pelaporan keterbukaan informasi atas penundaan proyekpipanisasi yang dilakukan oleh PT PGN sebanyak 35 hari

    3. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka BAPEPAM-LK menetapkan sebagai berikut:

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapor

    27

    a. Sanksi denda sebesar Rp 35.000.000,00 kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbkatas pelanggaran Pasal 86 Undang-undang Pasar Modal jo. Peraturan Nomor

    X.K.1

    b. Sanksi denda sebesar Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) kepada Direksi PTPGN yang menjabat pada periode bulan juli 2006 yaitu Sutikno, adil abas, Djoko

    Pramono, WMP Simanjuntak dan Nursubagjo Prijon

    4. Keputusan pengenaan sanksi sebagaimana butir 3 huruf b di atas, didasarkan padapertimbangan sebagai berikut :

    a. Segera memberikan kepastian hukum kepada industri Pasar Modal dalam rangkamemelihara kepercayaan publik terhadap Pasar Modal Indonesia

    b. Memberikan efek jera kepada pelaku Pasar Modal Khususnya manajemen Emiten,agar lebih cermat dan bertanggung jawab atas kebenaran dari keterangan yang

    diberikan kepada publik.

    5. Disamping pengenaan sanksi di atas, Bapepam-LK masih melanjutkan pemeriksaanterhadap indikasi adanya perdagangan saham berdasarkan informasi orang dalam yang

    diduga dilakukan oleh pihak orang dalam PT.PGN dan pihak-pihak yang terkait dengan

    transaksi yang dilakukan oleh perusahaan Efek Anggota Bursa (insider trading).

    Ringkasan Putusan

    Badan Pengawas Pasar Modal dan lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengumumkan hasilpemeriksaan terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang

    di lakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk. (PT PGN), sebagai berikut :

    6. Bapepam-LK telah melakukan pemeriksaan terhadap dokumen dan pihak-pihak terkaitdengan pelanggaran pasal 86 undang-undang pasar modal jo Peraturan Nomor X.K.1

    tentang Keterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada publik yang

    dilakukan oleh PT PGN.

    7. Atas pelanggaran Pasal 86 Undang-undang Pasar Modal jo. Peraturan Nomor X.K.1yangdilakukan oleh PT PGN ditemukan bukti sebagai berikut :

    b. Terdapat keterlambatan pelaporan keterbukaan informasi atas penundaan proyekpipanisasi yang dilakukan oleh PT PGN sebanyak 35 hari

    8. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka BAPEPAM-LK menetapkan sebagai berikut:

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapo

    28

    c. Sanksi denda sebesar Rp 35.000.000,00 kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbkatas pelanggaran Pasal 86 Undang-undang Pasar Modal jo. Peraturan Nomor

    X.K.1

    d. Sanksi denda sebesar Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) kepada Direksi PTPGN yang menjabat pada periode bulan juli 2006 yaitu Sutikno, adil abas, Djoko

    Pramono, WMP Simanjuntak dan Nursubagjo Prijon

    9. Keputusan pengenaan sanksi sebagaimana butir 3 huruf b di atas, didasarkan padapertimbangan sebagai berikut :

    c. Segera memberikan kepastian hukum kepada industri Pasar Modal dalam rangkamemelihara kepercayaan publik terhadap Pasar Modal Indonesia

    d. Memberikan efek jera kepada pelaku Pasar Modal Khususnya manajemen Emiten,agar lebih cermat dan bertanggung jawab atas kebenaran dari keterangan yang

    diberikan kepada publik.

    10.Disamping pengenaan sanksi di atas, Bapepam-LK masih melanjutkan pemeriksaanterhadap indikasi adanya perdagangan saham berdasarkan informasi orang dalam yang

    diduga dilakukan oleh pihak orang dalam PT.PGN dan pihak-pihak yang terkait dengan

    transaksi yang dilakukan oleh perusahaan Efek Anggota Bursa (insider trading).

  • 5/25/2018 11 - Laporan Keuangan Interim, Pelaporan Emiten Beproses IPO Laporan Yang Ha...

    http:///reader/full/11-laporan-keuangan-interim-pelaporan-emiten-beproses-ipo-lapo

    29

    DAFTAR RUJUKAN

    http://kenziesebastian.com/right-issue-dan-cara-menghitungnya/ diakses tanggal 17 Desember

    2013.

    http://119221-T 25248- Right issue- analisis-Ertri Wianti// diakses tanggal 17 Desember 2013

    Peraturan Bapepam Nomor IX A.1-IX 14 tentang IPO.

    Peraturan Bapepam Nomor IX D.1Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Kep-26/PM/2003.

    Peraturan bapepam nomor ix d.2 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi

    PernyataanPendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek terlebih dahulu. kep

    08/pm/2000.

    Peraturan Bapepam Nomor IX D.3 .Pedoman mengenai bentuk dan Isi prospektus dalam rangka

    Penerbitan hak memesan efek Terlebih dahulu. Kep-09/PM/2000.

    Peraturan Bapepam Nomor IX D.4 . Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih

    dahulu. Kep- /BL/2009.

    Pedoman Standar Akutansi Keuangan (PSAK) No 3 edisi revisi tahun 2009.

    Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas.

    Undang-Undang Nomor Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

    http://kenziesebastian.com/right-issue-dan-cara-menghitungnya/http://119221-t/http://119221-t/http://kenziesebastian.com/right-issue-dan-cara-menghitungnya/