10 pengendalian vektor penyakit

11
PENGENDALIAN VEKTOR PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT PENYAKIT A.M.FADHIL HAYAT 04/29/09 1 [email protected]

Upload: a-m-fadhil-hayat

Post on 30-Jun-2015

1.263 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: 10 PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT

PENGENDALIAN VEKTOR PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT PENYAKIT

A.M.FADHIL HAYAT

04/29/09 [email protected]

Page 2: 10 PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT

PENGERTIANPENGERTIAN Vektor (vector): binatang/serangga yg dpt

menyebabkan penyakit dr org yg sakit ke org yg tdk sakit

Vector borne disease: penyakit2 yg dpt ditularkan dg perantara vektor

Pengendalian vektor: semua upaya yg dilakukan utk menekan, mengurangi, atau menurunkan tk populasi vektor sampai serendah2nya shg tdk membahayakan kehidupan manusia

04/29/09 [email protected]

Page 3: 10 PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT

Vector-borne diseaseVector-borne disease Penyakit yg ditularkan dg perantara

nyamuk (mosquitos-borne disease) >> culex (filariasis), anopheles (malaria), aedes (DBD, chikungunya)

Penyakit yg ditularkan dg perantara lalat (fly-borne disease) >> kolera, disentri, tifus, relapsing fever

Penyakit yg ditularkan dg perantara pinjal tikus (flea-borne disease) >> pest

04/29/09 [email protected]

Page 4: 10 PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT

Penyakit yg ditularkan dg perantara kutu/tungau (louse-borne disease) >> scabies, toxoplasmosis, rickettsia

Penyakit yg disebabkan oleh upas/bisa yg dikeluarkan oleh arthropoda (venomouse arthropods) >> kalajengking, lipan

04/29/09 [email protected]

Page 5: 10 PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT

Konsep dasar pengendalianKonsep dasar pengendalian Harus dapat menekan densitas vektor Tidak membahayakan manusia Tidak mengganggu keseimbangan

lingkungan

04/29/09 [email protected]

Page 6: 10 PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT

Tujuan pengendalian vektorTujuan pengendalian vektor Mencegah wabah penyakit yg tergolong

vector-borne disease >> memperkecil risiko kontak antara manusia dg vektor penyakit dan memperkecil sumber penularan penyakit/reservoir

Mencegah dimasukkannya vektor atau penyakit yg baru ke suatu kawasan yg bebas >> dilakukan dg pendekatan legal, maupun dg aplikasi pestisida (spraying, baiting, trapping)

04/29/09 [email protected]

Page 7: 10 PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT

Langkah mengatasi vektorLangkah mengatasi vektor Identifikasi penyebab masalah Identifikasi besarnya masalah Identifikasi cara pengendalian vektor Pilih cara pengendalian yg tepat Lakukan pengendalian vektor Lakukan penilaian hasil pengendalian Rencana tindak lanjut

04/29/09 [email protected]

Page 8: 10 PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT

Cara pengendalian vektorCara pengendalian vektor Usaha pencegahan (prevention) >>

mencegah kontak dg vektor >> pemberantasan nyamuk, kelambu

Usaha penekanan (suppression) >> menekan populasi vektor shg tdk membahayakan kehidupan manusia

Usaha pembasmian (eradication) >> menghilangkan vektor sampai habis

04/29/09 [email protected]

Page 9: 10 PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT

Metode pengendalian vektorMetode pengendalian vektor Pengendalian scr alamiah (naturalistic

control) >> memanfaatkan kondisi alam yg dpt mempengaruhi kehidupan vector >> jangka waktu lama

Pengendalian terapan (applied control) >> memberikan perlindungan bagi kesehatan manusia dr ggn vektor >> sementara

04/29/09 [email protected]

Page 10: 10 PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT

Pengendalian terapanPengendalian terapan Upaya peningkatan sanitasi ling

(environmental sanitation improvement) Pengendalian scr fisik-mekanik (physical-

mechanical control) >> modifikasi/ manipulasi lingk >> landfilling, draining

04/29/09 [email protected]

Page 11: 10 PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT

Pengendalian scr biologis (biological control) >> memanfaatkan musuh alamiah atau pemangsa/predator, fertilisasi

Pengendalian dg pendekatan per-UU (legal control) >> karantina

Pengendalian dg menggunakan bahan kimia (chemical control)

04/29/09 [email protected]