10 analisis swotfinal(10)
TRANSCRIPT
BAB III
ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
A. Analisis Antarkomponen
Untuk dapat mewujudkan visi dan misinya, Prodi Pendidikan Matematika
FMIPA UNM perlu menyusun suatu strategi yang berfungsi sebagai pedoman bagi
pimpinan, dosen, staf administrasi, dan mahasiswa. Suatu strategi merupakan hasil
pertimbangan yang matang dalam memilih, menyusun, dan memanfaatkan segala
macam potensi yang ada, baik potensi sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, ataupun metode demi tercapainya sasaran yang diinginkan. Kekuatan
dioptimalkan, peluang dimanfaatkan, sedangkan kelemahan diupayakan untuk
dihilangkan atau dikurangi, dan ancaman diatasi. Untuk itulah, kekuatan, peluang,
kelemahan, dan ancaman perlu diidentifikasi dan dicermati agar sasaran tercapai.
Dari pencermatan internal Prodi Pendidikan Matematika, maka ditemukenali
kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) yang dimiliki Prodi Pendidikan Matematika:
Strengths (Kekuatan)
1. Jati Diri, Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
(1) Visi Misi Prodi Pendidikan Matematika sangat relevan dengan visi, misi,
tujuan di tingkat Universitas.
(2) (Visi Misi Prodi Pendidikan Matematika sangat relevan dengan era globalisasi
dan kebutuhan masyarakat saat ini,
(3) Tujuan, dan sasaran program kerja yang ingin dicapai sangat jelas,
(4) Strategi pencapaian tujuan dan sasaran program kerja terukur,
(5) Visi dan misi mencerminkan pembentukan nilai nilai moral, etika, etos kerja,
kemandirian, dan wawasan kebangsaan civitas akademika,
(6) Pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran,
(7) Target waktu tujuan dan sasaran pencapaian terukur,
(8) Integrasi dari seluruh civitas akademika dalam meningkatkan kualitas
lulusan.
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
70
2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu, dan
Sistem Informasi
(9) Telah diterbitkan buku panduan tatapamong,
(10) Telah dikembangkan unit-unit pendukung untuk meningkatkan produktivitas
Prodi Pendidikan Matematika, yaitu P3MP, Peer group, Analisis Data, dan SIM.
(11) Kepemimpinan dan pengelolaan berbasis system yang mengacu kerangka
kualifikasi nasional Indonesia (KKNI),
(12) Dasar-dasar TQM telah diletakkan,
(13) Telah dibentuk Unit Penjaminan Mutu,
(14) Unit-unit kerja telah memiliki SOP, visi,misi, tujuan, sasaran dan program
yang mengacu pada visi, misi, tujuan, dan sasaran prodi ini, dan
(15) Kerjasama pada level nasional dan internasional telah dirintis dan
dilaksanakan unituk pengembangan sumber daya fisik dan non fisik.
3. Mahasiswa dan Lulusan
(16) Tingkat ketetatan peminat/calon mahasiswa prodi pendidikan matematika
tinggi selama kurun waktu 5 tahun terakhir, yakni 0,07 yang berarti diantara
100 orang peminat diterima sebanyak 7 mahasiswa,
(17) Biaya kuliah yang cukup terjangkau untuk semua golongan ekonomi,
(18) Mahasiswa memiliki minat dan bakat keguruan yang cukup baik,
(19) Pencapaian IPK lulusan dalam kurung lima tahun terakhir pada kondisi
yang sangat memuaskan dengan rerata 3,63,
(20) Rerata lama studi mahasiswa yang cukup baik, yaitu 4,1
(21) Masa tunggu lulusan sampai memperoleh pekerjaan pertama relative lebih
cepat yakni di bawah 1 tahun,
(22) Di antara 700 lulusan yang terlacak telah bekerja pada berbagai institusi
tersebut 61% atau 426 orang dinilai oleh stakeholder memiliki kemampuan
kerja yang sangat baik dan 38,71% atau 271 menunjukkan kemampuan
kerja pada kategori baik,
(23) Lulusan Prodi Pendidikan Matematika dibekali kemampuan Life skill yang
memadai,
(24) Lulusan Prodi Pendidikan Matematika dibekali kemampuan Penelitian yang
beragam, diantaranya PTK, Pengembangan Desain Pembelajaran, Penelitian
kualitatif, dan eksperimen,
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
71
(25) Lulusan Prodi Pendidikan Matematika mempunyai kedisiplinan, tanggung
jawab dan dedikasi yang tinggi,
(26) 25% mahasiswa aktif adalah penerima beasiswa.
4. Sumber Daya Manusia
(27) Adanya komitmen yang kuat dari segenap civitas akademika Prodi
Pendidikan Matematika UNM untuk meningkatkan dan mengembangkan
Program Studi Pendidikan Matematika dan pembaharuan manajemen
untuk meningkatkan mutu pelayanan sesuai visi, misi, dan rencana strategi
UNM Makassar,
(28) Staf pengajar dan tenaga kependidikan lainnya yang pada umumnya di usia
produktif (30-45 tahun),
(29) Staf pengajar dengan kualifikasi pendidikan S3 (doktor) sebanyak 19 orang,
8 diantaranya telah menjabat sebagai guru besar (professor),
(30) Sebanyak 56,51% dosen memiliki kepangkatan Pembina keatas bahkan
terdapat 1 orang dosen sebagai pembina utama,
(31) Staf pengajar Program Studi Pendidikan Matematika berdedikasi tinggi
pada profesinya untuk mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi yang
ditunjukkan dengan dihasilkannya karya ilmiah berupa makalah, artikel
dalam jurnal, dan buku-buku referensi yang berjumlah 116 karya,
(32) Produktivitas dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat cukup
baik, yakni setiap dosen menghasilkan 1 penelitian/ pengabdian masyarakat
secara kompetitif baik secara sendiri-sendiri maupun berkelompok,
(33) Karya dosen ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional atau prosiding
seminar internasional dalam kurun waktu 3 tahun terakhir mencapai 26
karya atau masing-masing dosen baik sendiri-sendiri maupun berkelompok
telah menghasilkan karya 1 tulis yang diterbitkan secara internasional,
(34) Tersedianya pedoman tertulis yang dijadikan patokan dan panduan dalam
menerapkan sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan,
retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan, dan
(35) Penggunaan sistem EDOM (Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa) secara
online, LMS (Learning Manajemen System) secara online dalam rangka
mengevaluasi dan menjamin mutu penyelenggaraan pendidikan oleh dosen.
5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
72
(36) Kedalaman kompetensi yang terkandung dalam kurikulum tersebut terbagi
atas 65,08% kompetensi utama, 17,46% kompetensi pendukung, dan
17,46% kompetensi lainnya,
(37) Evaluasi kurikulum secara berkelanjutan setiap 4-5 tahun,
(38) Sistem penilaian akademik dosen pengajar Program Studi Pendidikan
Matematika berjalan dengan baik karena adanya monitoring perkuliahan,
evaluasi kinerja staf dari pemimpin jurusan dan umpan balik dari
mahasiswa, sistem EDOM secara online,
(39) Tersedianya silabus, hand out untuk setiap mata kuliah,
(40) Tersedianya buku panduan praktikum,
(41) Tersedianya buku panduan penulisan skripsi, fungsi dan tugas penasehat
akademik,
(42) Rata-rata beban kerja dosen 13 SKS,
(43) Rata-rata kehadiran dosen dan mahasiswa dalam memberikan kuliah
cukup tinggi dengan rerata 14 pertemuan,
(44) Transparansi pemberian nilai ahir mahasiswa,
(45) Visi, misi prodi terintegrasi dengan baik dalam kurikulum, (k) tersedianya
kotak saran,
(46) Terbentuknya kelompok kajian bidang studi (KBK),
(47) Intensifnya kegiatan ceramah dan kuliah umum dari dosen luar UNM dan
dari luar negeri dalam kurun waktu 3 tahun terakhir,
(48) 75% dosen berpartisipasi aktif mengembangkan kepribadian ilmiah dalam
kegiatan seminar, symposium, dan pelatihan baik level lokal, nasional,
maupun internasional,
(49) Hasil penilaian kemajuan belajar mahasiswa diinformasikan secara online,
(50) Telah diberlakukannya kurikulum baru pada tahun 2014 yakni kurikulum
yang berbasis KKNI, dan
(51) Termuatnya muatan wawasan kewirausahaan dalam Kurikulum Prodi
Pendidikan Matematika.
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi
(52) Pendanaan biaya pendidikan oleh mahasiswa menggunakan sistem Uang
Kuliah Tunggal (UKT),
(53) Terbentuknya unit keuangan yang pertanggung-jawabannya secara
transparan,
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
73
(54) Sumber dana: dana dari pusat, sumbangan dari civitas akademika yaitu
2,5% dari pendapatan luar, dari penghasilan unit-unit,
(55) Tersedianya ruang microteaching dan workshop matematika sebagai
prasarana mengasah kemampuan keguruan mahasiswa dan kemandirian
dalam berkarya memproduksi media pembelajaran dan software
pembelajaran,
(56) Tersedianya Perpustakaan Jurusan Matematika dengan yang memiliki
rancangan perpustakan on-line yang dapat diekses 24 jam non stop,
(57) Tersedianya Laboratorium Komputer yang dapat digunakan mahasiswa setiap
saat untuk belajar dan bekerja menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan,
(58) Terbentuknya kelompok menabung dan beramal saleh (KMBS) di tingkat
Jurusan Matematika sebagai unit layanan keuangan gotong royong non institusi,
(59) Terbentuknya Unit SIM.
7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama
(60) Produktivitas karya penelitin dosen tergolong tinggi. Banyaknya karya
penelitian selama 3 tahun terakhir adalah 60 judul. Rasio antara jumlah
penelitian dengan banyaknya dosen adalah 1 dosen telah menghasilkan
penelitian sebanyak 1 – 2 penelitian selama kurun waktu 3 tahun.
(61) Kualitas penelitian dosen tergolong baik. 60 judul penelitian yang dihasilkan
oleh dosen seluruhnya melalui pemenangan pendanaan kompetitif.
(62) Sebanyak 193 karya penelitian dan pengabdian masyarakat oleh dosen
telah disosialisasikan kepada masyarakat (guru-guru, kepala sekolah,
pegawai, mahasiswa dari PT lain, masyarakat umum) melalui seminar,
pelatihan, workshop, dan lokakarya.
(63) 10 – 15 mahasiswa persemester berkolaborasi penelitian dengan penelitian
yang dilaksanakan oleh dosen.
(64) 78% mahasiswa yang menempuh ujian Tahap Akhir II (Ujian Skripsi) dalam
kurun waktu 5 tahun terakhir berhasil memperoleh nilai yang sangat
memuaskan.
(65) Waktu penyelesaian skripsi mahasiswa tergolong baik dengan rata-rata
penyelesaian 4,5 bulan.
(66) Terdapat 22 kontrak kerjasama dalam Negeri dan 16 kontrak kerjasama
luar negeri yang melibatkan Prodi Pendidikan Matematika dalam kurun waktu
5 tahun terakhir.
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
74
Weakness (Kelemahan)
1. Jati Diri, Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
(1) Makna visi dan misi, arah tujuan dan sasaran belum tersosialisasi dengan
baik untuk dipahami oleh stakeholder, dan
(2) Dukungan institusi belum bersinergi dengan rencana strategis Program
Studi Pendidikan matematika dalam menjalankan misi untuk mencapai visi.
2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu, dan
Sistem Informasi
(3) Implimentasi panduan tatapamong belum optimal,
(4) Koordinasi dan sinergi antar unsur (unit-unit kerja, civitas belum optimal,
(5) Perangkat baku TQM belum ada,
(6) Pemahaman civitas akademika tentang TQM belum merata,
(7) Komisi disiplin tingkat FMIPA belum berjalan optimal khususnya dalam
penerapan sanksi atas pelanggaran oleh mahasiswa atau dosen,
(8) Metodologi mutu mengacu pada BAN-PT dan belum bersinergi dengan
metodologi baku di Prodi Pendidikan Matematika,
(9) Perangkat-perangkat pendukung penjaminan mutu belum terstandarisasi,
dan
(10) Belum terkordinasi dengan baik antara penjaminan mutu tingkat jurusan
dengan penjaminan mutu tingkat Universitas.
3. Mahasiswa dan Lulusan
(11) Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika berasal dari keluarga berekonomi
menengah ke bawah,
(12) Rendahnya motivasi mahasiswa mengasah dan mengembangkan minat
dan bakat keguruan yang dimilikinya,
(13) Masih terdapat sekitar 2% - 5% yang menyelesaikan studi selama 13-14
semester,
(14) Penjaringan Mahasiswa Prodi Pendidikan matematika belum memperhitungkan
bakat keguruan dan kemampuan matematika secara khusus,
(15) Motivasi dan minat mahasiswa terhadap wirausaha rendah,
(16) Belum ada wadah untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian mahasiswa
untuk masyarakat luar dan dunia sekolah,
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
75
(17) Pencapaian prestasi mahasiswa pada tingkat lokal, regional, dan internasional
masih belum merata secara proporsional di seluruh mahasiswa,
(18) Kemampuan bahasa Inggris dan life skill mahasiswa masih pada kategori
sedang.
4. Sumber Daya Manusia
(19) Sebanyak 103 tenaga kependidikan (staf non dosen) yang berkaitan langsung
dengan pelayanan kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika belum
memberikan kecukupan untuk melayani mahasiswa aktif sebanyak 546 orang,
disamping itu umum staf ini bekerja secara terpusat di tingkat universitas,
(20) Rasio jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa aktif adalah 1 : 12 sehingga
pelayanan akademik kepada mahasiswa belum maksima,
(21) Belum ada tenaga pustakawan profesional yang berlatarbelakang sarjana
pustaka di tingkat Jurusan Matematika,
(22) Pembinaan dosen senior yang berpangkat Pembina terhadap dosen baru
belum dilaksanakan secara maksimal,
(23) Pembinaan staf dan pegawai melalui program pendidikan profesi dan pelatihan
masih kurang,
(24) Kemampuan bahasa Inggris dosen masih tergolong sedang.
5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
(25) Kurikulum KKNI baru diberlakukan 1 semester,
(26) Analisis kebutuhan perubahan kurikulum hanya melalui tracer study dan
masukan-masukan stakeholder,
(27) Standarisasi penilaian belum diterapkan,
(28) Modul/buku referensi perkuliahan belum sepenuhnya disusun oleh dosen
pada semua matakuliah,
(29) Tindak lanjut hasil analisis penjaminan mutu belum maksimal khususnya
pemberian sanksi,
(30) Interaksi dalam bentuk diskusi inter dan antar KBK masih belum maksimal.
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi
(31) Belum tersedia sarana untuk mengembangkan bakat wirausaha mahasiswa
Prodi Pendidikan Matematika,
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
76
(32) Belum tersedia sarana dan program khusus untuk mengembangkan kemampuan
mahasiswa berbahasa Inggris,
(33) Belum terencananya dengan baik penggunaan dana taktis atau dengan
kata lain penggunaan dana bersifat insidentil tidak terprogramkan dalam
bentuk program tahunan,
(34) Belum tersedianya ruang-ruang baca dan diskusi mahasiswa yang
representatif untuk menumbuhkan atmosfer akademik,
(35) Layanan Global Connectivity Devices (Internet) dan On Campus Connectivity
devices (Intranet) belum maksimal dari segi kecepatan akses dan ketersediaan
computer yang mencukupi secara representatif oleh mahasiswa,
(36) Koleksi buku referensi yang tersedia dalam perpustakaan belum cukup
representatif penggunaannya sebagai pelengkap dan penunjang perkuliahan.
7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama
(37) Produktivitas karya pengabdian masyarakat yang memenangkan hibah
kompetitif masih tergolong rendah dengan jumlah karya sebanyak 36.
(38) karya ilmiah dosen hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang
dipublikasikan pada Jurnal terakreditasi, baik jurnal nasional maupun jurnal
internasional masih kurang,
(39) Level hibah kompetitif pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat
masih tergolong sedang. Hal ini disebabkan pada umumnya hibah
kompetitif yang dimenangkan oleh dosen masih didominasi pada level
hibah bersaing.
Peluang: (1) Kerangka kualifikasi Nasional Indonesia yang menjadi standar
penerapan sistem dan etos kerja Program Studi Pendidikan Matematika merupakan
standar kinerja yang dicanangkan pemerintah untuk diimplementasikan dalam
dunia pendidikan tinggi, dan (2) Upaya menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa
kewirausahaan seiring dengan program pemerintah yang menggiatkan dunia
kewirausahaan yang mengembangkan teknologi tepat guna dan teknologi
informasi.
Ancaman: Sistem dan etos kerja penyelenggaraan pendidikan yang
mengacu pada kerangka kualifikasi nasional harus memperhatikan standar
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
77
internasonal agar Program Studi pendidikan matematika yang memiliki kualifikasi
yang baik di tingkat nasional dapat dikenal dan berkiprah pada level internasional.
S.1 Adanya komitmen yang kuat dari segenap civitas academika Jurusan
Matematika UNM untuk meningkatkan dan mengembangkan Program Studi
Pendidikan Matematika dan melakukan pembaharuan manajemen untuk
meningkatkan mutu pelayanan sesuai visi, misi, dan rencana strategi UNM
Makassar.
S.2 Lokasi kampus Program Studi Pendidikan Matematika yang cukup strategis
terletak pada perbatasan 2 kota, yaitu Makassar dan Sungguminasa serta
cukup terjangkau dari kota Makassar (Profil UNM).
S.3 Biaya kuliah yang cukup terjangkau untuk golongan ekonomi menengah ke
bawah.
S.4 Kedalaman dan koherensi kurikulum yang cukup baik yang mengembangkan
kompetensi utama 65,08%, kompetensi pendukung 17,46%, dan kompetensi
lainnya 17,46%.
S.5 Mahasiswa memiliki minat dan bakat keguruan yang cukup baik.
S.6 Rendahnya jumlah mahasiswa yang mengundurkan diri/drop out dalam lima
tahun terakhir.
S.7 Dibukanya Program Non Reguler International Class Program (ICP) sebagai
bagian dari Program Studi Pendidikan Matematika.
S.8 Staff pengajar dan administrasi yang pada umumnya di usia produktif (30-45
tahun).
S.9 Staf pengajar dengan kualifikasi pendidikan S3 (doktor) sebanyak 11 orang, 6
diantaranya telah menjabat sebagai guru besar (professor).
S.10 Tersedianya ruang microteaching dan workshop matematika sebagai
prasarana mengasah kemampuan keguruan mahasiswa dan kemandirian
dalam berkarya memproduksi media pembelajaran dan software pembelajaran.
S.11 Tersedianya Perpustakaan Jurusan Matematika dengan koleksi buku yang
memadai dan dilengkapi dengan sistem perpustakan on-line.
S.12 Tersedianya Laboratorium Komputer yang dapat digunakan mahasiswa setiap
saat, dan dilengkapi dengan jaringan internet .
S.13 Visi, misi jurusan bermuara pada peningkatan daya saing lulusan.
(1) Proses
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
78
S.14 Struktur organisasi Jurusan Matematika yang menaungi Program Studi
Pendidikan Matematika yang didasarkan pada Total Quality Management
(TQM) yang mengarah pada manajemen berbasis sistem.
S.15 Staf pengajar Program Studi Pendidikan Matematika berdedikasi tinggi pada
profesinya untuk mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi.
S.16 Sistem penilaian akademik dosen pengajar Program Studi Pendidikan
Matematika berjalan dengan baik karena adanya monitoring perkuliahan,
evaluasi kinerja staf dari pemimpin jurusan dan umpan balik dari mahasiswa.
S.17 Adanya pembinaan staff dan pemimpin Program Studi Pendidikan Matematika
untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan dosen dan staf pegawai.
S.18 Produktivitas dosen dalam mengembangkan model-model pembelajaran yang
inovatif dan kreatif, melalui penelitian pengembangan yang disponsori DP2M
maupun swadaya.
S.19 Kuantitas dan kualitas pembimbingan oleh dosen Penasehat Akademik yang
cukup baik.
S.20 Tersedianya layanan on-campus connectivity devices (Intranet) dan Global
Connectivity Devices (Internet) yang cukup membantu mahasiswa dalam
mengakses informasi akademik dan pembelajaran oleh dosen serta
menjelajahi dan menelusuri informasi dan referensi yang berkaitan dengan
materi perkuliahan dan tugas-tugas belajarnya.
S.21 Intensifnya kegiatan ceramah dan kuliah umum dari dosen luar UNM, baik
yang berasal dari dalam negeri mapun dari Luar negeri dalam kurun waktu 3
tahun terakhir.
S.22 Karya ilmiah dosen dalam penelitian dan karya ilmiah yang diterbitkan jurnal
nasional tergolong cukup produktif yakni masing-masing dengan rata-rata 18
penelitian dan 23 karya ilmiah dalam jurnal nasional pertahun.
S.23 Keterlibatan mahasiswa menggalang partisipasi orangtua masing-masing
dalam penyelenggaraan pendidikan di Jurusan Matematika dengan
membentuk wadah Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan
Pendidikan di Jurusan Matematika (PMP2M).
S.24 Tumbuhnya upaya pengembangan kepribadian ilmiah melalui wadah unit
P3MP dan seminar hasil penelitian mahasiswa secara rutin.
S.25 Tersedianya unit-unit pengembangan jurusan yang dapat meningkatkan
pelayanan mahasiswa. Unit-unit ini telah memiliki SOP, visi,misi,tujuan,dan
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
79
sasaran yang mengacu pada visi,misi,tujuan,dan sasaran Prodi Pendidikan
matematika.
(2) Keluaran
S.26 Pencapaian IPK lulusan dalam kurung lima tahun terakhir pada kualifikasi
yang memuaskan dengan rerata berkisar 3,20 – 3,25.
S.27 Masa tunggu lulusan sampai memperoleh pekerjaan pertama relative lebih
cepat yakni dibawah 1 tahun.
S.28 Rata-rata Jumlah lulusan yang diserap dunia kerja (maksimal 12 bulan)
berkisar 50% - 55% dari total lulusan setiap tahun.
S.28 Lulusan Prodi Pendidikan Matematika dibekali kemampuan Life skill yang
memadai.
S.29 Lulusan Prodi Pendidikan Matematika dibekali kemampuan Penelitian PTK
dan Pengembangan.
S.30 Lulusan Prodi Pendidikan Matematika mempunyai kedisiplinan, tanggung
jawab dan dedikasi yang tinggi.
Weaknesses (Kelemahan)
(1) Masukan
W.1 Evaluasi, monitoring, dan umpanbalik terhadap manajemen internal yang
dilakukan oleh pihak Universitas (UNM) terhadap Program Studi Pendidikan
Matematika masih kurang.
W.2 Lokasi kampus Program Studi Pendidikan Matematika yang terpisah dari
kampus dari fakultas lain juga kantor pusat UNM Makassar.
W.3 Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika berekonomi menengah ke bawah.
W.4 Pelaksanaan kurikulum tahun 2009 masih relatif baru, implementasinya baru 1
semester.
W.5 Rendahnya motivasi mahasiswa mengasah dan mengembangkan minat dan
bakat keguruan yang dimilikinya.
W.6 Masih terdapat sekitar 2% - 5% yang menyelesaikan studi selama 13 - 14
semester.
W.7 Kualifikasi dosen pengajar dalam International Class Program (ICP) masih
kurang.Kjususnya kemampuan bahasa ingris.
W.8 Jumlah staf pegawai di Jurusan Matematika masih kurang untuk pelayanan
mahasiswa secara representatif.
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
80
W.9 Penyebaran dosen dalam Kelompok Bidang Kajian (KBK) tidak proporsional
akibat tidak menyebarnya bidang keahlian dosen berdasarkan latarbelakang
pendidikannya.
W.10 Belum tersedianya ruang-ruang baca dan diskusi mahasiswa untuk
menumbuhkan atmosfer akademik.
W.11 Belum adanya akses terhadap jurnal-jurnal international yang dikelola oleh
Perpustakaan Jurusan Matematika, serta koleksi buku yang tersedia belum
cukup representatif.
W.12 Penjaringan Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika belum
memperhitungkan bakat keguruan dan kemampuan matematika secara
khusus.
W.13 Sosialisasi prodi pendidikan matematika pada masyarakat belum optimal.
W.14 Kemampuan dan keterampilan tenaga laboran dan teknisi belum optimal.
W.15 Belum ada tenaga pustakawan yang tetap, sehingga pelayanan dilakukan
oleh asisten yang diangkat dari mahasiswa dan atau alumni.
Proses
W.16Instrumen dan perangkat pendukung implementasi TQM belum cukup untuk
menerapkan TQM di Jurusan Matematika.
W.17Pembinaan dosen senior yang berpangkat Pembina terhadap dosen baru
belum dilaksanakan secara maksimal.
W.18Belum terkordinasi unit kerja monitoring dan evaluasi program di Jurusan
matematika dengan penjamin mutu di Universitas.
W.19 Pembinaan staf dan pegawai melalui program pendidikan profesi dan
pelatihan masih kurang.
W.20 Penerapan model-model pembelajaran dalam perkuliahan oleh dosen belum
merata.
W.21 Kuantitas mahasiswa yang harus dibimbing oleh dosen PA masih cukup
besar, yaitu setiap dosen PA mempunyai mahasiswa binaan minimal 20
orang.
W.22 Layanan Global Connectivity Devices (Internet) dan On Campus Connectivity
devices (Intranet) belum maksimal dari segi kecepatan akses dan
ketersedian computer yang mencukupi secara representative oleh
mahasiswa.
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
81
W.24 Karya ilmiah dosen yang diterbitkan di Jurnal Nasional terakreditasi masih
kurang, bahkan tidak ada karya ilmiah dosen yang diterbitkan di Jurnal
Internasional dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
W.25 Dukungan mahasiswa pada pembentukan wadah PMP2M sebagai bentuk
partisipasi orangtua dan masyarakat terhadap pengembangan program
pendidikan di Prodi Pendidikan Matematika belum didukung 100% oleh
mahasiswa.
W.26 Interaksi ilmiah antara civitas academica (dosen-mahasiswa) dalam bentuk
diskusi ilmiah belum berjalan dengan maksimal.
(2) Keluaran
W.27 Rata-rata Masa studi mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika masih relative
lebih lama, yakni 4,3 – 4,5 tahun.
W.28 Pekerjaan utama yang diharapkan oleh lulusan Prodi Pendidikan
Matematika masih terfokus pada Guru Pegawai Negeri Sipil.
W.29 Minat lulusan untuk melanjutkan studi S2 masih rendah. Rata-rata persentase
lulusan yang melanjutkan studi S2 pertahun berkisar 5%.
W.30 Belum ada wadah untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian mahasiswa
untuk masyarakat luar dan dunia sekolah.
W.31 Rata-rata penyelesaian skripsi mahasiswa yang kurang dari satu semester
masih rendah.
W.32 Kualitas dan keragaman tema-tema skripsi mahasiswa masih rendah.
Opportunities (Peluang)
(1) Masukan
O.1 Tingginya minat masyarakat (lulusan SMA) melanjutkan pendidikan di Program
Studi Pendidikan Matematika, Rata-rata peminat dalam 5 tahun terakhir
adalah 1.180.
O.2 Daya saing kelulusan Prodi Pendidikan Matematika dalam 5 tahun terakhir
cukup ketat, yaitu dengan rerata 1 : 20.
O.3 Kepercayaan yang besar dari instansi atau lembaga luar UNM baik instansi
swasta maupun instansi pemerintahan Kabupaten/Kota terhadap kualitas dan
kompetensi dosen Prodi Pendidikan Matematika untuk bekerjasama
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
82
menyelesaikan masalah-masalah pendidikan di sekolah-sekolah Kabupaten/
Kota.
O.4 Kebutuhan guru matematika sekolah dengan status pegawai negeri sipil
masih cukup besar di setiap Kabupaten/Kota.
O.5 Terbukanya sekolah-sekolah berbasis Internasional (BSI) yang memberi
peluang terserapnya lulusan program ICP (International Class Program).
O.6 Adanya kebijakan pemerintah meningkatkan kesejahteraan guru.
O.7 Adanya kebijakan Departemen Pendidikan Nasional (1) untuk meningkatkan
daya tampung perguruan tinggi negeri; (2) untuk menjadikan guru sebagai
tenaga profesional yang mendapatkan penghargaan yang layak.
O.8 Kualifikasi akreditasi Prodi Pendidikan Matematika lebih tinggi dari PT lain yang
membuka program yang sama.
Proses
O.9 Tersedianya Program Hibah Kompetisi Institusional (PHKI) yang mendukung
pengembangan pengelolaan program Prodi Pendidikan Matematika.
O.10 Kepercayaan masyarakat dan orang tua mahasiswa terhadap tatapamong dan
kepemimpinan di dalam Jurusan Matematika yang senantiasa mendukung
pelaksanaan program di Prodi Pendidikan Matematika.
O.11 Program Pendidikan Profesi memberikan peluang perbaikan kualitas penyelenggaraan
pendidikan di Prodi Pendidikan Matematika UNM.
O.12 Suasana akademik dan pengelolaan pembelajaran di Prodi Pendidikan
Matematika menjadi contoh dan bahan perbandingan bagi Prodi yang sama
pada PTN lain. Prodi Pendidikan Matematika Universitas Tadulako dan
Universitas Negeri Gorontalo telah melaksanakan studi banding di Prodi
Pendidikan Matematika UNM Makassar.
O.13 Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mendukung dan memudahkan
mahasiswa mengakses informasi on-line dalam system informasi kampus
yang dikembangkan Jurusan Matematika FMIPA UNM.
O.14 Stakeholder (sekolah dan instansi pemerintah) memberi kepercayaan yang
tinggi terhadap civitas academica Prodi Pendidikan Matematika untuk melatih
guru-guru menyusun Penelitian Tindakan Kelas, Pengembangan Perangkat
Pembelajaran, dan teknologi pembelajaran matematika.
O.15 Terbukanya kemungkinan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi.
O.16 Terbukanya kemungkinan kerja sama dengan berbagai pihak dalam
pengembangan SDM sebagai konsekuensi dari penerapan otonomi daerah.
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
83
O.17 Terbukanya kemungkinan mendapatkan bantuan dari berbagai lembaga, baik
dari dalam maupun luar negeri.
(3) Keluaran
O.18 Kepuasan masyarakat dan stakeholder (sekolah) pemanfaat lulusan terhadap
kualitas lulusan Prodi Pendidikan Matematika dalam aspek: (1) penguasan
materi dalam pengajaran matematika, (2) etika dan kedisiplinan, dan (3)
kemampuan administrasi dan manajemen.
O.19 Skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika UNM menjadi model untuk
diadaptasi oleh Prodi yang sama di luar UNM, antara lain Unismuh, UIN, dan
FKIP YPUP Makassar.
O.20 Karya ilmiah dosen Prodi Pendidikan Matematika terpublikasi pada Jurnal-
jurnal nasional di luar UNM juga jurnal internasional.
O.21 Adanya kebijakan di daerah yang mempersyaratkan kemampuan komputer
dan kecakapan bahasa inggris bagi calon guru.
Threats (Ancaman)
(1) Masukan
T.1 Adanya PTN dan PTS yang menawarkan program studi yang sama dengan
Prodi Pendidikan Matematika, sehingga Prodi Pendidikan Matematika harus
senantiasa berbenah diri agar mampu mempertahankan keperiadaannya.
T.2 Pembiayaan pendidikan pada Prodi Pendidikan Matematika PT lain yang
relative lebih rendah dibanding Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM.
T.3 Prodi Pendidikan Matematika dari PT lain di luar UNM menerima mahasiswa
baru jauh lebih banyak dari Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM.
T.5 Meningkatnya tenaga profesional asing yang menduduki jabatan penting di
Indonesia, khususnya pada sekolah RSBI.
T.6 Adanya kebijakan liberalisasi pendidikan yang memungkinkan perguruan tinggi
asing untuk beroperasi di Indonesia.
(2) Proses
T.7 Akselerasi peningkatan kualitas pengembangan program pada beberapa
Prodi Pendidikan Matematika PT lain di Makassar lebih baik di banding Prodi
Pendidikan Matematika UNM Makassar.
T.8 Tidak bakunya sistem penilaian hasil belajar mahasiswa antar perguruan
tinggi, yang menyebabkan perbedaan kualitas lulusan yang dicerminkan oleh
IPKnya.
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
84
T.9 Lulusan prodi pendidikan matematika dari PTN dan PTS lain yang diberi
kesempatan mengikuti Program Pendidikan Profesi dapat menjadi kompetitor
lulusan Prodi Pendidikan Matematika UNM untuk merebut pasar kerja (guru).
T.10 Banyaknya kesempatan kerja di luar yang lebih menarik bagi dosen sehingga
perhatian dan waktunya tidak sepenuhnya terfokus pada upaya penyuksesan
program perguruan Prodi Pendidikan Matematika. Banyaknya dosen yang
bekerja di luar kampus ini tidak terlepas dari rendahnya penghargaan finansial
yang diperoleh sehingga mereka merasa perlu untuk mendapatkan
penghasilan tambahan.
(3) Keluaran
T.11 Citra buruk dari masyarakat terhadap sebagian mahasiswa UNM dari fakultas
di luar FMIPA yang sering terlibat tawuran.
T.12 Kurangnya kontrol dari pihak-pihak terkait terhadap standar kelulusan
berdasarkan IPK.
T.13 Kurangnya pemanfaatan skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika
UNM oleh sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya yang terkait.
T.14 IPK lulusan perguruan tinggi lain yang membuka program studi yang sama
lebih tinggi dari IPK lulusan Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM.Hal ini
berdampak pada daya saing lulusan, karena sistem penerimaan guru pegawai
negeri sipil yang masih mengutamakan persyaratan IPK lulusan.
Faktor kekuatan dan kelemahan yang telah teridentifikasi dianalisis
berdasarkan:
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian.
Kekuatan: (1) sangat relevan dengan visi, misi, tujuan di tingkat Universitas,
(2) sangat relevan dengan era globalisasi dan kebutuhan masyarakat saat ini, (3) tujuan,
dan sasaran yang ingin dicapai sangat jelas, (4) strategi pencapaian terukur, (5) visi
dan misi mencerminkan pembentukan nilai nilai moral, etika, etos kerja,
kemandirian, dan wawasan kebangsaan civitas akademika, (6) pemanfaatan
teknologi informasi dalam proses pembelajaran, dan (7) integrasi dari seluruh
sivitas akademika dalam meningkatkan kualitas lulusan.
Kelemahan: (1) visi, misi, tujuan dan sasaran belum tersosialisasi dengan
baik pada masyarakat, dan (2) civitas akademika belum bersinergi dalam
menjalankan misi untuk mencapai visi.
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
85
2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
Kekuatan: (a) Telah diterbitkan buku panduan tatapamong, (b) telah
dikembangkan unit-unit pendukung, (c) kepemimpinan dan pengelolaan berbasis
sistem, (d) dasar-dasar TQM telah diletakkan, (e) telah dibentuk unit penjamin
mutu,(f) Unit-unit pendukung telah dilengkapi denga SOP, visi, misi, tujuan dan
program, dan (g) telah diterbitkan buku induk jurusan.
Kelemahan: (a) implimentasi panduan tatapamong belum optimal, (b) kordinasi
dan sinergi antar unsur belum optimal, (c) perangkat baku TQM belum ada, (d) pemahaman
civitas akademika tentang TQM belum merata, (e) komisi disiplin belum berjalan
Optimal khususnya dalam penerapan sangsi, (f) metodologi mutu masih mengacu
pada BAN-PT. Belum dirancang metodologi baku di prodi pendidikan Matematika,
(g) perangkat-perangkat pendukung unit penjamin mutu belum terstandarisasi,
(h) belum terkordinasi dengan baik antara unit penjamin mutu jurusan dengan
penjaminan mutu tingkat Universitas.
3. Mahasiswa dan Lulusan
Kekuatan: (a) tingkat ketetatan peminat prodi pendidikan matematika tinggi,
(b) biaya kuliah yang cukup terjangkau untuk golongan ekonomi menengah ke
bawah, (b) mahasiswa memiliki minat dan bakat keguruan yang cukup baik, (c) dibukanya
program non reguler International Class Program (ICP) Program Studi Pendidikan
Matematika, (d) pencapaian IPK lulusan dalam kurung lima tahun terakhir pada
kondisi yang memuaskan dengan rerata berkisar 3,20–3,25, (e) masa tunggu
lulusan sampai memperoleh pekerjaan pertama relative lebih cepat yakni di bawah
1 tahun, (f) rata-rata Jumlah lulusan yang diserap dunia kerja (maksimal 12 bulan)
berkisar 50% - 55% dari total lulusan setiap tahun, (g) lulusan Prodi Pendidikan
Matematika di bekali kemampuan life skill yang memadai, (h) lulusan Prodi
Pendidikan Matematika di bekali kemampuan penelitian PTK dan pengembangan,
(i) lulusan Prodi Pendidikan Matematika mempunyai kedisiplinan, tanggung jawab
dan dedikasi yang tinggi, (j) tersedianya beasiswa.
Kelemahan: (a) mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika berekonomi
menengah ke bawah , (b) rendahnya motivasi mahasiswa mengasah dan
mengembangkan minat dan bakat keguruan yang dimilikinya, (d) masih terdapat
sekitar 2% - 5% yang menyelesaikan studi selama 13 - 14 semester,
(e) penjaringan mahasiswa Prodi Pendidikan matematika belum memperhitungkan
bakat keguruan dan kemampuan matematika secara khusus, (f) motivasi dan minat
mahasiswa terhadap wirausaha rendah, dan (g) belum ada wadah untuk
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
86
mempublikasikan hasil-hasil penelitian mahasiswa untuk masyarakat luar dan dunia
sekolah, (h) kemampuan bahasa inggris dan life skill mahasiswa masih kurang.
4. Sumberdaya Manusia
Kekuatan: (a) adanya komitmen yang kuat dari segenap civitas academika
Jurusan Matematika UNM untuk meningkatkan dan mengembangkan Program
Studi Pendidikan Matematika dan pembaharuan manajemen untuk meningkatkan
mutu pelayanan sesuai visi, misi, dan rencana strategi UNM Makassar, (b) staf
pengajar dan administrasi yang pada umumnya di usia produktif (30-45 tahun), (c) staf
pengajar dengan kua1ifikasi pendidikan S3 (doktor) sebanyak 12 orang,
6 diantaranya telah menjabat sebagai guru besar (professor), (d) staf pengajar
Program Studi Pendidikan Matematika berdedikasi tinggi pada profesinya untuk
mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi, (e) produktivitas dosen dalam
mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif dan kreatif, (f) karya
dosen dalam penelitian dan karya ilmiah yang diterbitkan jurnal nasional tergolong
cukup produktif yakni masing-masing dengan rata-rata 18 penelitian dan 23 karya
ilmiah dalam jurnal nasional pertahun, (g) tersedianya tenaga laboran, administrasi
dan tekhnisi, (h) motivasi dan minat mahasiswa tinggi menjadi asisten.
Kelemahan: (a) rendahnya kemampuan dan keterampilan tenaga laboran
dan teknisi, (b) tenaga laboran, administrasi, dan tekhnisi masih kurang, (c) belum
ada tenaga pustaka sehingga pelayanan hanya dilakukan oleh asisten, (d) pembinaan
dosen senior yang berpangkat Pembina terhadap dosen baru tidak dilaksanakan
secara maksimal, (e) pembinaan staf dan pegawai melalui program pendidikan
profesi dan pelatihan masih kurang, (f) kemampuan bahasa inggris dosen masih
kurang.
5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Kekuatan: (a) kedalaman dan koherensi kurikulum yang cukup baik yang
mengembangkan kompetensi utama 65,08% kompetensi, 17,46% kompetensi
pendukung, dan 17,46% kompetensi lainnya, (b) kurikulum tentatif, (c) sistem
penilaian akademik dosen pengajar Program Studi Pendidikan Matematika berjalan
dengan baik karena adanya monitoring perkuliahan, evaluasi kinerja staf dari
pemimpin jurusan dan umpan balik dari mahasiswa, (d) tersedianya silabus, hand
out untuk setiap mata kuliah, (e) tersedianya buku penuntun praktek, (f) tersedianya buku
panduan penulisan skripsi, fungsi dan tugas penasehat akademik, (g) rata-rata
beban kerja dosen 13 sks, (h) rata-rata kehadiran dosen dan mahasiswa dalam
memberikan kuliah cukup tinggi, (i) pemberian nilai ahir mahasiwa transparan, (j) adanya
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
87
umpan balik pada mahasiswa, (k) beberapa penelitian dosen melibatkan
mahasiswa, (l) semua unsur baik pendukung maupun penunjang memiliki
SOP, (m) tersosialisasinya visi, misi prodi dengan baik, (n) tersedianya kotak
saran, (o) terbentuknya kelompok kajian bidang studi (KBK), (p) intensifnya
kegiatan ceramah dan kuliah umum dari dosen luar UNM dan dari Luar negeri
dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
Kelemahan: (a) kurikulum diberlakukan baru 1 semester, (b) analisis kebutuhan
perubahan kurikulum melalui traces studi dan masukan-masukan stakeholder,
(c) standarisasi penilaian belum diterapkan, (d) modul/buku perkuliahaan masih
kurang, (e) kolaborasi dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian maupun
pengabdian pada masyarakat masih kurang, (f) tindak lanjut hasil analisis unit
penjamin mutu belum maksimal khususnya pemberian sangsi, (g) diskusi inter dan
antar KBK masih kurang.
6. Pendanaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistim Informasi
Kekuatan: (a) terbentuknya unit keuangan yang pertanggung
jawabannya memakai manajemen mesjid, (b) sumber dana: dana dari pusat,
sumbangan dari civitas akademika yaitu 5 % dari pendapatan luar, dari penghasilan
unit-unit, sumbangan dari orang tua mahasiswa dan alumni (PMP2M), (c) tersedianya
ruang microteaching dan workshop matematika sebagai prasarana mengasah
kemampuan keguruan mahasiswa dan kemandirian dalam berkarya memproduksi
media pembelajaran dan software pembelajaran, (d) tersedianya Perpustakaan
Jurusan Matematika dengan yang memiliki rancangan perpustakan on-line, (e) tersedianya
Laboratorium Komputer yang dapat digunakan mahasiswa setiap saat, (f) terbentuknya
Kelompok Menabung dan Beramal Saleh (KMBS) yang saat ini telah terkumpul
uang hampir satu miliar rupiah, (h) terbentuknya Unit SIM, (i) tersedianya lapangan
parkir, (j) tersedianya taman baca dan diskusi bagi mahas iswa, (k) tersedianya
ruang seminar yang dilengkapi dengan AC dan LCD Projector In Focus, (l) tersedianya
ruang kerja dosen, yang representatif yang dilengkapi komputer, lemari buku,dan
printer, (m) penyediaan internet yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk
mencari reverensi mata kuliah dan tema-tema penelitian, (n) menyediakan
anjungan komputer untuk memberi layanan pada mahasiswa yang berkaitan
dengan informasi akademik mahasiswa.
Kelemahan: (a) belum tersedia sarana untuk mengembangkan bakat
wirausaha mahasiswa, (b) belum tersedia laboratorium bahasa inggris, (c) belum
terencananya dengan baik penggunaan dana taktis dengan kata lain penggunaan
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
88
dana bersifat insidentil tidak terprogramkan dalam bentuk program tahunan, (d) belum
tersedianya ruang-ruang baca dan diskusi mahasiswa untuk menumbuhkan
atmosfer akademik, (e) layanan Global Connectivity Devices (Internet) dan On
Campus Connectivity devices (Intranet) belum maksimal dari segi kecepatan akses
dan ketersedian computer yang mencukupi secara representative oleh mahasiswa,
(f) belum adanya akses terhadap jurnal-jurnal international yang dikelola oleh
Perpustakaan Jurusan Matematika, serta koleksi buku yang tersedia belum cukup
representatif.
7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
Kekuatan: (a) terbentuknya Pusat Pengkajian dan pengembangan
matematika dan pembelajarannya (P3MP), (b) karya dosen dalam penelitian dan
karya ilmiah yang diterbitkan jurnal nasional tergolong cukup produktif yakni
masing-masing dengan rata-rata 18 penelitian dan 23 karya ilmiah dalam jurnal
nasional pertahun, (c) kerjasama dengan orangtua mahasiswa dan alumni dalam
peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dengan wadah (PMP2M),
(d) kerjasama dengan LPMP dalam penjaminan mutu luaran, (e) kerjasama dengan
pemda tingkat 2 dalam peningkatan kemampuan keguruan.
Kelemahan: (a) karya ilmiah dosen yang dipublikasikan pada Jurnal
terakreditasi, khususnya jurnal internasional masih kurang, (b) kolaborasi penelitian
dosen dan mahasiswa masih kurang, (c) budaya penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dosen masih kurang, (d) kerjasama instansi terkait khususnya
berkaitan standarisasi penerimaan tenaga kerja belum ada.
B. Strategi dan Pengembangan
1. Analisis Strategis dan Pilihan (ASAP)
Faktor kekuatan dan kelemahan Prodi pendidikan matematika yang
teridentifikasi dikristalisasikan menjadi 16 kekuatan utama yang meliputi: (1) kualifikasi
dosen dan komitmen yang kuat dari civitas akademika, (2) kurikulum, (3) visi, misi, (4) sarana
dan prasarana, (5) internal manajemen, (6) atmosfir akademik, (7) partisipasi orang tua
mahasiswa dalam penyelenggaraan pendidikan di prodi pendidikan
matematika, (8) kemampuan kompetensi profesionalisme lulusan, (9) kemampuan
life skill lulusan, (10) budaya ilmiah civitas akademika, (11) biaya kuliah yang cukup
terjangkau untuk golongan ekonomi menengah ke bawah, (12) IPK lulusan,
(13) tingkat ketetatatan, (14) masa tunggu lulusan sampai memperoleh
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
89
pekerjaan, (15) rata-rata Jumlah lulusan yang diserap dunia kerja (maksimal 12
bulan), (16) masa studi dan penyelesaian skripsi mahasiswa.
Kelemahan dikristalisasi menjadi 11 kelemahan utama yaitu: (1) Kemampuan
ekonomi mahasiswa dan asal daerah, (2) pemanfaatan fasilitas penunjang dan
pendukung, (3) kemampuan tenaga laboran dan tekhnisi, (4) Implementasi TQM
belum optimal, (5) kordinasi dan sinergi dalam mengimplementasikan panduan tata
kelola pamong belum optimal, (6) nilai akreditasi prodi pendidikan matematika
belum optimal, (7) minat mahasiswa untuk berwirausaha masih kurang, (8) modul
mata kuliah masih relatif kurang, (9) rasio komputer-mahasiswa masih rendah,
(10) rasio ruang kuliah-jumlah mahasiswa relatif rendah, (11) pengelolaan S2
Pendidikan Matematika masih terpusat di PPS.
2. Strategi Merebut Peluang
Dari peluang yang telah diidentifikasi dipilih 7 peluang utama yaitu:
(1) tersedianya Hibah Kompetisi, (2) kemajuan IPTEK, (3) adanya kebijakan
lembaga swasta mapun negeri khususnya di daerah yang mempersyaratkan
kemampuan komputer dan kecakapan bahasa inggris bagi calon guru, dan (4)
kebutuhan akan guru matematika di daerah masih tinggi, (5) jumlah peminat
relatif tinggi, (6) kepercayaan masyarakat yang tinggi pada Prodi ini, (7) animo
pendidik dan tenaga kependidikan untuk studi lanjut cukup tinggi.
a. Merebut Peluang dengan Memanfaatkan Kekuatan
Berdasarkan deskripsi SWOT yang telah dikemukakan di atas, ditemukenali
bahwa kekuatan Prodi Pendidikan Matematika lebih besar dari kelemahannya. Hal
ini tercermin dari perangkat-perangkat standar untuk menyelenggarakan pendidikan
bermutu sudah terpenuhi. Sedangkan kelemahan yang ditemukenali hanya pada
aspek kordinasi dan sinegi antar civitas akademik yang belum optimal dan ,
pemamfaatan sarana dan prasarana, yang belum optimal. Perangkat-perangkat
tersebut didukung oleh kualifikasi dosen dan komitmen yang kuat dari civitas
akademika untuk mengembangkan Prodi Pendidikan Matematika. Berpijak pada
kekuatan ini, maka Prodi Pendidikan Matematika merancang suatu strategi
kebijakan pengembangan/perluasan: (1) bersinergi dengan Program Pasca Sarjana
untuk mengembangkan terus S2 Pendidikan Matematika, dan membuka Program
S3 Pendidikan Matematika, (2) menjadi pusat pengkajian dan pengembangan
pendidikan matematika dikawasan timur indonesia (3) mendapatkan sertifikasi ISO
9001:2008, (4) melakukan kerjasama dengan pemda kota/kabupaten di Kawasan
Timur Indonesia dalam meningkatkan kemampuan keguruan.
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
90
b. Merebut Peluang dengan Mengatasi Kelemahan
Selanjutnya dengan menyadari kelemahan yang dimiliki, disusunlah asumsi
strategi untuk merebut peluang: (1) memperkuat tata kelola pamong, (2)
mengoptimalkan implementasi TQM, (3) meningkatkan budaya ilmiah civitas akademika,
(4) meningkatnya life skill dan IPTEK dosen dan mahasiswa, (5) meningkatkan atmosfir
akademik, (6) memperkuat PBM, (7) meningkatkan Nilai akreditasi, (8) meningkatkan
layanan akademik dan administrasi, (9) meningkatkan sarana dan prasarana
pembelajaran, (10) mengambil alih proses pelaksanaan akademik Program S2
Pendidikan Matematika oleh Prodi Pendidikan Matematika.
3. Strategi Mengatasi Ancaman
Dari ancaman yang telah diidentifikasi dipilih 4 ancaman utama yakni: (1) adanya
PTN dan PTS yang menawarkan program studi yang sama dengan Prodi
Pendidikan Matematika, (2) adanya kebijakan liberalisasi pendidikan yang
memungkinkan perguruan tinggi asing untuk beroperasi di Indonesia, (3) banyaknya
kesempatan kerja di luar yang lebih menarik bagi dosen sehingga perhatian dan
waktunya tidak sepenuhnya terfokus pada upaya penyuksesan program yang telah
dicanangkan oleh Prodi Pendidikan Matematika, (4) citra buruk dari masyarakat
terhadap sebagian mahasiswa UNM dari fakultas di luar FMIPA yang sering terlibat
tawuran.
a. Mengatasi Ancaman dengan Memanfaatkan Kekuatan
Berpijak pada kekuatan yang dimiliki Prodi Pendidikan Matematika
disusunlah asumsi strategi untuk menghadapi ancaman yang dihadapi sebagai
berikut: (1) meningkatkan kerjasama Prodi Pendidikan Matematika khusisnya unit-
unit dengan pihak terkait, (2) meningkatkan kegiatan non akademik mahasiswa,
(3) meningkatkan life skill dan IPTEK dosen dan mahasiswa, (4) melakukan
kerjasama dengan pengguna dalam standarisasi penerimaan guru, (5) meningkatkan
wawasan kewirausahaan mahasiswa, (6) meningkatkan kemampuan kompetensi
keguruan mahasiswa, (7) meningkatkan nilai akreditasi, (8) mengintensifkan sosialisasi,
(9) membentuk gugus-gugus alumni.
b. Mengatasi Ancaman dengan Memperbaiki Kelemahan
Selanjutnya dengan menyadari kelemahan Prodi pendidikan matematika,
disusunlah asumsi strategi untuk menghadapi ancaman tersebut sebagai berikut:
(1) memperkuat tata kelola pamong, (2) mengoptimalkan implementasi TQM,
(3) meningkatkan budaya ilmiah civitas akademika, (4) meningkatnya life skill dan
IPTEK dosen dan mahasiswa, (5) meningkatkan atmosfir akademik, (6) memperkuat PBM,
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
91
(7) meningkatkan nilai akreditasi, (8) meningkatkan layanan akademik dan
administrasi, (9) meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran, (10) pemberian
bantuan bagi mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu, (11) mengintensifkan
sosialisasi Prodi Pendidikan Matematika pada masyarakat, dan (12) membentuk
gugus-gugus Ikatan Alumni di setiap daerah.
4. Faktor Strategis dan Kunci Keberhasilan (FKK)
Ada 31 kebijakan strategis yang dapat dilakukan dalam upaya merebut
peluang dan mengatasi ancaman dengan memanfaatkan kekuatan dan
memperbaiki kelemahan yang dimiliki Prodi Pendidikan Matematika. Ketiga puluh
satu kebijakan strategis ini, dianalisis dan dikristalisasi untuk menentukan faktor
yang diprioritaskan. Urutan prioritas didasarkan pada: (1) bobot kelemahan dan
ancaman, serta bobot dampak yang ditimbulkan jika tidak cepat diatasi, (2) bobot
kekuatan yang dapat dimanfaatkan, dan (3) bobot kesesuaiannya dengan visi, misi,
dan tujuan Prodi Pendidikan Matematika. Berkaitan hal ini, maka disusun rencana
tindakan yang diurutkan berdasarkan tingkat prioritas penanganan kelemahan dan
ancaman sebagai berikut: (1) memperkuat atmosfir akademik, (2) memperkuat
PBM, (3) meningkatan relevansi lulusan, (4) memperkuat Internal
manajemen, (5) meningkatkan kerjasama prodi Matematika dengan pihak terkait,
(6) meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran, (7) meningkatkan moral,
etika, etos kerja, kemandirian, kedisiplinan, serta kompetensi profesional,
kepribadian, pedagogik, dan sosial mahasiswa, (8) meningkatkan efisiensi dan
produktifitas, (9) meningkatkan kuantitas dan kualitas sosialisasi visi, misi, tujuan, dan
sasaran , (10) membentuk gugus-gugus Ikatan Alumni di setiap daerah.
Hasil analisis SWOT ini dimanfaatkan oleh prodi ini untuk menyusun strategi
pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program
secara berkelanjutan. Rencana strategis yang disusun oleh Prodi Pendidikan
Matematika berpijak pada: visi, misi, dan nilai yang diunggulkan serta analisis
lingkungan strategis Prodi Pendidikan Matematika. Rencana strategis yang
dimaksud diwujudkan dalam bentuk Rencana Induk (Master Plan) yang merupakan
rencana menyeluruh dan terpadu di Prodi Pendidikan Matematika dalam penetapan
kebijakan, penyusunan program dan kegiatan dengan mempertimbangkan sumber
daya yang dimiliki dan keadaan lingkungan yang dihadapi. Rencana Induk yang
dimaksudkan sebagai pedoman bagi pimpinan, dosen, staf administrasi, dan
mahasiswa prodi pendidikan ini. Rencana induk yang dimaksud dirancang dalam
bentuk program jangka pendek, menengah dan program jangka panjang
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
92
Rencana induk yang disusun tidak hanya merupakan acuan dalam
perumusan kebijakan dan pengimplementasian tindakan tetapi sekaligus juga
merupakan suatu instrumen pertanggungjawaban. Ia merupakan tolok ukur
kinerja Prodi Pendidikan Matematika. Dengan mengacu pada rencana strategis
tersebut, maka kinerja Prodi Pendidikan Matematika dalam memaksimalkan
keunggulan atau meminimalkan kelemahan kompetitif yang dimiliki, dapat ditelusuri.
Tentu saja, rencana induk yang dimaksud bukanlah sesuatu yang kaku, oleh
karena ia dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang dinamis yang dapat
berubah setiap saat. Untuk itu, pimpinan jurusan bersama unsur-unsur di dalamnya
akan melakukan kontrol jaminan mutu program dengan cara terus menerus
mencermati proses dan hasil implementasi rencana yang telah dicanangkan,
melakukan perbaikan dan penguatan bila diperlukan, serta mengkomunikasikannya
secara seksama ke seluruh jajaran prodi pendidikan matematika
Berkaitan hal tersebut di atas dan dengan berpijak pada hasil analisis SWOT
yang menunjukkan bahwa kekuatan yang dimiliki oleh Prodi Pendidikan Matematika
lebih besar dari kelemahannya, maka dikonstruksi 4 kebijakan strategi
pengembangan/perluasan prodi pendidikan yang dikemas dalam sasaran program
jangka panjang yaitu: (1) membuka Program S3 Pendidikan Matematika, (2) menjadi
pusat pengkajian dan pengembangan pendidikan matematika di Kawasan Timur
Indonesia (3) mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008, (4) melakukan kerjasama
dengan pemda kota/kabupaten di Kawasan Timur Indonesia dalam meningkatkan
kemampuan keguruan.
Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010
93