10 analisis swotfinal(10)

36
BAB III ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA A. Analisis Antarkomponen Untuk dapat mewujudkan visi dan misinya, Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM perlu menyusun suatu strategi yang berfungsi sebagai pedoman bagi pimpinan, dosen, staf administrasi, dan mahasiswa. Suatu strategi merupakan hasil pertimbangan yang matang dalam memilih, menyusun, dan memanfaatkan segala macam potensi yang ada, baik potensi sumber daya manusia, sarana dan prasarana, ataupun metode demi tercapainya sasaran yang diinginkan. Kekuatan dioptimalkan, peluang dimanfaatkan, sedangkan kelemahan diupayakan untuk dihilangkan atau dikurangi, dan ancaman diatasi. Untuk itulah, kekuatan, peluang, kelemahan, dan ancaman perlu diidentifikasi dan dicermati agar sasaran tercapai. Dari pencermatan internal Prodi Pendidikan Matematika, maka ditemukenali kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang dimiliki Prodi Pendidikan Matematika: Strengths (Kekuatan) 1. Jati Diri, Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran (1) Visi Misi Prodi Pendidikan Matematika sangat relevan dengan visi, misi, tujuan di tingkat Universitas. (2) (Visi Misi Prodi Pendidikan Matematika sangat relevan dengan era globalisasi dan kebutuhan masyarakat saat ini, Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010 70

Upload: rahmathesha

Post on 17-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 10 Analisis Swotfinal(10)

BAB III

ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

A. Analisis Antarkomponen

Untuk dapat mewujudkan visi dan misinya, Prodi Pendidikan Matematika

FMIPA UNM perlu menyusun suatu strategi yang berfungsi sebagai pedoman bagi

pimpinan, dosen, staf administrasi, dan mahasiswa. Suatu strategi merupakan hasil

pertimbangan yang matang dalam memilih, menyusun, dan memanfaatkan segala

macam potensi yang ada, baik potensi sumber daya manusia, sarana dan

prasarana, ataupun metode demi tercapainya sasaran yang diinginkan. Kekuatan

dioptimalkan, peluang dimanfaatkan, sedangkan kelemahan diupayakan untuk

dihilangkan atau dikurangi, dan ancaman diatasi. Untuk itulah, kekuatan, peluang,

kelemahan, dan ancaman perlu diidentifikasi dan dicermati agar sasaran tercapai.

Dari pencermatan internal Prodi Pendidikan Matematika, maka ditemukenali

kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan

ancaman (threats) yang dimiliki Prodi Pendidikan Matematika:

Strengths (Kekuatan)

1. Jati Diri, Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran

(1) Visi Misi Prodi Pendidikan Matematika sangat relevan dengan visi, misi,

tujuan di tingkat Universitas.

(2) (Visi Misi Prodi Pendidikan Matematika sangat relevan dengan era globalisasi

dan kebutuhan masyarakat saat ini,

(3) Tujuan, dan sasaran program kerja yang ingin dicapai sangat jelas,

(4) Strategi pencapaian tujuan dan sasaran program kerja terukur,

(5) Visi dan misi mencerminkan pembentukan nilai nilai moral, etika, etos kerja,

kemandirian, dan wawasan kebangsaan civitas akademika,

(6) Pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran,

(7) Target waktu tujuan dan sasaran pencapaian terukur,

(8) Integrasi dari seluruh civitas akademika dalam meningkatkan kualitas

lulusan.

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

70

Page 2: 10 Analisis Swotfinal(10)

2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu, dan

Sistem Informasi

(9) Telah diterbitkan buku panduan tatapamong,

(10) Telah dikembangkan unit-unit pendukung untuk meningkatkan produktivitas

Prodi Pendidikan Matematika, yaitu P3MP, Peer group, Analisis Data, dan SIM.

(11) Kepemimpinan dan pengelolaan berbasis system yang mengacu kerangka

kualifikasi nasional Indonesia (KKNI),

(12) Dasar-dasar TQM telah diletakkan,

(13) Telah dibentuk Unit Penjaminan Mutu,

(14) Unit-unit kerja telah memiliki SOP, visi,misi, tujuan, sasaran dan program

yang mengacu pada visi, misi, tujuan, dan sasaran prodi ini, dan

(15) Kerjasama pada level nasional dan internasional telah dirintis dan

dilaksanakan unituk pengembangan sumber daya fisik dan non fisik.

3. Mahasiswa dan Lulusan

(16) Tingkat ketetatan peminat/calon mahasiswa prodi pendidikan matematika

tinggi selama kurun waktu 5 tahun terakhir, yakni 0,07 yang berarti diantara

100 orang peminat diterima sebanyak 7 mahasiswa,

(17) Biaya kuliah yang cukup terjangkau untuk semua golongan ekonomi,

(18) Mahasiswa memiliki minat dan bakat keguruan yang cukup baik,

(19) Pencapaian IPK lulusan dalam kurung lima tahun terakhir pada kondisi

yang sangat memuaskan dengan rerata 3,63,

(20) Rerata lama studi mahasiswa yang cukup baik, yaitu 4,1

(21) Masa tunggu lulusan sampai memperoleh pekerjaan pertama relative lebih

cepat yakni di bawah 1 tahun,

(22) Di antara 700 lulusan yang terlacak telah bekerja pada berbagai institusi

tersebut 61% atau 426 orang dinilai oleh stakeholder memiliki kemampuan

kerja yang sangat baik dan 38,71% atau 271 menunjukkan kemampuan

kerja pada kategori baik,

(23) Lulusan Prodi Pendidikan Matematika dibekali kemampuan Life skill yang

memadai,

(24) Lulusan Prodi Pendidikan Matematika dibekali kemampuan Penelitian yang

beragam, diantaranya PTK, Pengembangan Desain Pembelajaran, Penelitian

kualitatif, dan eksperimen,

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

71

Page 3: 10 Analisis Swotfinal(10)

(25) Lulusan Prodi Pendidikan Matematika mempunyai kedisiplinan, tanggung

jawab dan dedikasi yang tinggi,

(26) 25% mahasiswa aktif adalah penerima beasiswa.

4. Sumber Daya Manusia

(27) Adanya komitmen yang kuat dari segenap civitas akademika Prodi

Pendidikan Matematika UNM untuk meningkatkan dan mengembangkan

Program Studi Pendidikan Matematika dan pembaharuan manajemen

untuk meningkatkan mutu pelayanan sesuai visi, misi, dan rencana strategi

UNM Makassar,

(28) Staf pengajar dan tenaga kependidikan lainnya yang pada umumnya di usia

produktif (30-45 tahun),

(29) Staf pengajar dengan kualifikasi pendidikan S3 (doktor) sebanyak 19 orang,

8 diantaranya telah menjabat sebagai guru besar (professor),

(30) Sebanyak 56,51% dosen memiliki kepangkatan Pembina keatas bahkan

terdapat 1 orang dosen sebagai pembina utama,

(31) Staf pengajar Program Studi Pendidikan Matematika berdedikasi tinggi

pada profesinya untuk mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi yang

ditunjukkan dengan dihasilkannya karya ilmiah berupa makalah, artikel

dalam jurnal, dan buku-buku referensi yang berjumlah 116 karya,

(32) Produktivitas dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat cukup

baik, yakni setiap dosen menghasilkan 1 penelitian/ pengabdian masyarakat

secara kompetitif baik secara sendiri-sendiri maupun berkelompok,

(33) Karya dosen ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional atau prosiding

seminar internasional dalam kurun waktu 3 tahun terakhir mencapai 26

karya atau masing-masing dosen baik sendiri-sendiri maupun berkelompok

telah menghasilkan karya 1 tulis yang diterbitkan secara internasional,

(34) Tersedianya pedoman tertulis yang dijadikan patokan dan panduan dalam

menerapkan sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan,

retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan, dan

(35) Penggunaan sistem EDOM (Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa) secara

online, LMS (Learning Manajemen System) secara online dalam rangka

mengevaluasi dan menjamin mutu penyelenggaraan pendidikan oleh dosen.

5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

72

Page 4: 10 Analisis Swotfinal(10)

(36) Kedalaman kompetensi yang terkandung dalam kurikulum tersebut terbagi

atas 65,08% kompetensi utama, 17,46% kompetensi pendukung, dan

17,46% kompetensi lainnya,

(37) Evaluasi kurikulum secara berkelanjutan setiap 4-5 tahun,

(38) Sistem penilaian akademik dosen pengajar Program Studi Pendidikan

Matematika berjalan dengan baik karena adanya monitoring perkuliahan,

evaluasi kinerja staf dari pemimpin jurusan dan umpan balik dari

mahasiswa, sistem EDOM secara online,

(39) Tersedianya silabus, hand out untuk setiap mata kuliah,

(40) Tersedianya buku panduan praktikum,

(41) Tersedianya buku panduan penulisan skripsi, fungsi dan tugas penasehat

akademik,

(42) Rata-rata beban kerja dosen 13 SKS,

(43) Rata-rata kehadiran dosen dan mahasiswa dalam memberikan kuliah

cukup tinggi dengan rerata 14 pertemuan,

(44) Transparansi pemberian nilai ahir mahasiswa,

(45) Visi, misi prodi terintegrasi dengan baik dalam kurikulum, (k) tersedianya

kotak saran,

(46) Terbentuknya kelompok kajian bidang studi (KBK),

(47) Intensifnya kegiatan ceramah dan kuliah umum dari dosen luar UNM dan

dari luar negeri dalam kurun waktu 3 tahun terakhir,

(48) 75% dosen berpartisipasi aktif mengembangkan kepribadian ilmiah dalam

kegiatan seminar, symposium, dan pelatihan baik level lokal, nasional,

maupun internasional,

(49) Hasil penilaian kemajuan belajar mahasiswa diinformasikan secara online,

(50) Telah diberlakukannya kurikulum baru pada tahun 2014 yakni kurikulum

yang berbasis KKNI, dan

(51) Termuatnya muatan wawasan kewirausahaan dalam Kurikulum Prodi

Pendidikan Matematika.

6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi

(52) Pendanaan biaya pendidikan oleh mahasiswa menggunakan sistem Uang

Kuliah Tunggal (UKT),

(53) Terbentuknya unit keuangan yang pertanggung-jawabannya secara

transparan,

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

73

Page 5: 10 Analisis Swotfinal(10)

(54) Sumber dana: dana dari pusat, sumbangan dari civitas akademika yaitu

2,5% dari pendapatan luar, dari penghasilan unit-unit,

(55) Tersedianya ruang microteaching dan workshop matematika sebagai

prasarana mengasah kemampuan keguruan mahasiswa dan kemandirian

dalam berkarya memproduksi media pembelajaran dan software

pembelajaran,

(56) Tersedianya Perpustakaan Jurusan Matematika dengan yang memiliki

rancangan perpustakan on-line yang dapat diekses 24 jam non stop,

(57) Tersedianya Laboratorium Komputer yang dapat digunakan mahasiswa setiap

saat untuk belajar dan bekerja menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan,

(58) Terbentuknya kelompok menabung dan beramal saleh (KMBS) di tingkat

Jurusan Matematika sebagai unit layanan keuangan gotong royong non institusi,

(59) Terbentuknya Unit SIM.

7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama

(60) Produktivitas karya penelitin dosen tergolong tinggi. Banyaknya karya

penelitian selama 3 tahun terakhir adalah 60 judul. Rasio antara jumlah

penelitian dengan banyaknya dosen adalah 1 dosen telah menghasilkan

penelitian sebanyak 1 – 2 penelitian selama kurun waktu 3 tahun.

(61) Kualitas penelitian dosen tergolong baik. 60 judul penelitian yang dihasilkan

oleh dosen seluruhnya melalui pemenangan pendanaan kompetitif.

(62) Sebanyak 193 karya penelitian dan pengabdian masyarakat oleh dosen

telah disosialisasikan kepada masyarakat (guru-guru, kepala sekolah,

pegawai, mahasiswa dari PT lain, masyarakat umum) melalui seminar,

pelatihan, workshop, dan lokakarya.

(63) 10 – 15 mahasiswa persemester berkolaborasi penelitian dengan penelitian

yang dilaksanakan oleh dosen.

(64) 78% mahasiswa yang menempuh ujian Tahap Akhir II (Ujian Skripsi) dalam

kurun waktu 5 tahun terakhir berhasil memperoleh nilai yang sangat

memuaskan.

(65) Waktu penyelesaian skripsi mahasiswa tergolong baik dengan rata-rata

penyelesaian 4,5 bulan.

(66) Terdapat 22 kontrak kerjasama dalam Negeri dan 16 kontrak kerjasama

luar negeri yang melibatkan Prodi Pendidikan Matematika dalam kurun waktu

5 tahun terakhir.

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

74

Page 6: 10 Analisis Swotfinal(10)

Weakness (Kelemahan)

1. Jati Diri, Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran

(1) Makna visi dan misi, arah tujuan dan sasaran belum tersosialisasi dengan

baik untuk dipahami oleh stakeholder, dan

(2) Dukungan institusi belum bersinergi dengan rencana strategis Program

Studi Pendidikan matematika dalam menjalankan misi untuk mencapai visi.

2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu, dan

Sistem Informasi

(3) Implimentasi panduan tatapamong belum optimal,

(4) Koordinasi dan sinergi antar unsur (unit-unit kerja, civitas belum optimal,

(5) Perangkat baku TQM belum ada,

(6) Pemahaman civitas akademika tentang TQM belum merata,

(7) Komisi disiplin tingkat FMIPA belum berjalan optimal khususnya dalam

penerapan sanksi atas pelanggaran oleh mahasiswa atau dosen,

(8) Metodologi mutu mengacu pada BAN-PT dan belum bersinergi dengan

metodologi baku di Prodi Pendidikan Matematika,

(9) Perangkat-perangkat pendukung penjaminan mutu belum terstandarisasi,

dan

(10) Belum terkordinasi dengan baik antara penjaminan mutu tingkat jurusan

dengan penjaminan mutu tingkat Universitas.

3. Mahasiswa dan Lulusan

(11) Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika berasal dari keluarga berekonomi

menengah ke bawah,

(12) Rendahnya motivasi mahasiswa mengasah dan mengembangkan minat

dan bakat keguruan yang dimilikinya,

(13) Masih terdapat sekitar 2% - 5% yang menyelesaikan studi selama 13-14

semester,

(14) Penjaringan Mahasiswa Prodi Pendidikan matematika belum memperhitungkan

bakat keguruan dan kemampuan matematika secara khusus,

(15) Motivasi dan minat mahasiswa terhadap wirausaha rendah,

(16) Belum ada wadah untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian mahasiswa

untuk masyarakat luar dan dunia sekolah,

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

75

Page 7: 10 Analisis Swotfinal(10)

(17) Pencapaian prestasi mahasiswa pada tingkat lokal, regional, dan internasional

masih belum merata secara proporsional di seluruh mahasiswa,

(18) Kemampuan bahasa Inggris dan life skill mahasiswa masih pada kategori

sedang.

4. Sumber Daya Manusia

(19) Sebanyak 103 tenaga kependidikan (staf non dosen) yang berkaitan langsung

dengan pelayanan kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika belum

memberikan kecukupan untuk melayani mahasiswa aktif sebanyak 546 orang,

disamping itu umum staf ini bekerja secara terpusat di tingkat universitas,

(20) Rasio jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa aktif adalah 1 : 12 sehingga

pelayanan akademik kepada mahasiswa belum maksima,

(21) Belum ada tenaga pustakawan profesional yang berlatarbelakang sarjana

pustaka di tingkat Jurusan Matematika,

(22) Pembinaan dosen senior yang berpangkat Pembina terhadap dosen baru

belum dilaksanakan secara maksimal,

(23) Pembinaan staf dan pegawai melalui program pendidikan profesi dan pelatihan

masih kurang,

(24) Kemampuan bahasa Inggris dosen masih tergolong sedang.

5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

(25) Kurikulum KKNI baru diberlakukan 1 semester,

(26) Analisis kebutuhan perubahan kurikulum hanya melalui tracer study dan

masukan-masukan stakeholder,

(27) Standarisasi penilaian belum diterapkan,

(28) Modul/buku referensi perkuliahan belum sepenuhnya disusun oleh dosen

pada semua matakuliah,

(29) Tindak lanjut hasil analisis penjaminan mutu belum maksimal khususnya

pemberian sanksi,

(30) Interaksi dalam bentuk diskusi inter dan antar KBK masih belum maksimal.

6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi

(31) Belum tersedia sarana untuk mengembangkan bakat wirausaha mahasiswa

Prodi Pendidikan Matematika,

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

76

Page 8: 10 Analisis Swotfinal(10)

(32) Belum tersedia sarana dan program khusus untuk mengembangkan kemampuan

mahasiswa berbahasa Inggris,

(33) Belum terencananya dengan baik penggunaan dana taktis atau dengan

kata lain penggunaan dana bersifat insidentil tidak terprogramkan dalam

bentuk program tahunan,

(34) Belum tersedianya ruang-ruang baca dan diskusi mahasiswa yang

representatif untuk menumbuhkan atmosfer akademik,

(35) Layanan Global Connectivity Devices (Internet) dan On Campus Connectivity

devices (Intranet) belum maksimal dari segi kecepatan akses dan ketersediaan

computer yang mencukupi secara representatif oleh mahasiswa,

(36) Koleksi buku referensi yang tersedia dalam perpustakaan belum cukup

representatif penggunaannya sebagai pelengkap dan penunjang perkuliahan.

7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama

(37) Produktivitas karya pengabdian masyarakat yang memenangkan hibah

kompetitif masih tergolong rendah dengan jumlah karya sebanyak 36.

(38) karya ilmiah dosen hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang

dipublikasikan pada Jurnal terakreditasi, baik jurnal nasional maupun jurnal

internasional masih kurang,

(39) Level hibah kompetitif pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat

masih tergolong sedang. Hal ini disebabkan pada umumnya hibah

kompetitif yang dimenangkan oleh dosen masih didominasi pada level

hibah bersaing.

Peluang: (1) Kerangka kualifikasi Nasional Indonesia yang menjadi standar

penerapan sistem dan etos kerja Program Studi Pendidikan Matematika merupakan

standar kinerja yang dicanangkan pemerintah untuk diimplementasikan dalam

dunia pendidikan tinggi, dan (2) Upaya menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa

kewirausahaan seiring dengan program pemerintah yang menggiatkan dunia

kewirausahaan yang mengembangkan teknologi tepat guna dan teknologi

informasi.

Ancaman: Sistem dan etos kerja penyelenggaraan pendidikan yang

mengacu pada kerangka kualifikasi nasional harus memperhatikan standar

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

77

Page 9: 10 Analisis Swotfinal(10)

internasonal agar Program Studi pendidikan matematika yang memiliki kualifikasi

yang baik di tingkat nasional dapat dikenal dan berkiprah pada level internasional.

S.1 Adanya komitmen yang kuat dari segenap civitas academika Jurusan

Matematika UNM untuk meningkatkan dan mengembangkan Program Studi

Pendidikan Matematika dan melakukan pembaharuan manajemen untuk

meningkatkan mutu pelayanan sesuai visi, misi, dan rencana strategi UNM

Makassar.

S.2 Lokasi kampus Program Studi Pendidikan Matematika yang cukup strategis

terletak pada perbatasan 2 kota, yaitu Makassar dan Sungguminasa serta

cukup terjangkau dari kota Makassar (Profil UNM).

S.3 Biaya kuliah yang cukup terjangkau untuk golongan ekonomi menengah ke

bawah.

S.4 Kedalaman dan koherensi kurikulum yang cukup baik yang mengembangkan

kompetensi utama 65,08%, kompetensi pendukung 17,46%, dan kompetensi

lainnya 17,46%.

S.5 Mahasiswa memiliki minat dan bakat keguruan yang cukup baik.

S.6 Rendahnya jumlah mahasiswa yang mengundurkan diri/drop out dalam lima

tahun terakhir.

S.7 Dibukanya Program Non Reguler International Class Program (ICP) sebagai

bagian dari Program Studi Pendidikan Matematika.

S.8 Staff pengajar dan administrasi yang pada umumnya di usia produktif (30-45

tahun).

S.9 Staf pengajar dengan kualifikasi pendidikan S3 (doktor) sebanyak 11 orang, 6

diantaranya telah menjabat sebagai guru besar (professor).

S.10 Tersedianya ruang microteaching dan workshop matematika sebagai

prasarana mengasah kemampuan keguruan mahasiswa dan kemandirian

dalam berkarya memproduksi media pembelajaran dan software pembelajaran.

S.11 Tersedianya Perpustakaan Jurusan Matematika dengan koleksi buku yang

memadai dan dilengkapi dengan sistem perpustakan on-line.

S.12 Tersedianya Laboratorium Komputer yang dapat digunakan mahasiswa setiap

saat, dan dilengkapi dengan jaringan internet .

S.13 Visi, misi jurusan bermuara pada peningkatan daya saing lulusan.

(1) Proses

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

78

Page 10: 10 Analisis Swotfinal(10)

S.14 Struktur organisasi Jurusan Matematika yang menaungi Program Studi

Pendidikan Matematika yang didasarkan pada Total Quality Management

(TQM) yang mengarah pada manajemen berbasis sistem.

S.15 Staf pengajar Program Studi Pendidikan Matematika berdedikasi tinggi pada

profesinya untuk mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi.

S.16 Sistem penilaian akademik dosen pengajar Program Studi Pendidikan

Matematika berjalan dengan baik karena adanya monitoring perkuliahan,

evaluasi kinerja staf dari pemimpin jurusan dan umpan balik dari mahasiswa.

S.17 Adanya pembinaan staff dan pemimpin Program Studi Pendidikan Matematika

untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan dosen dan staf pegawai.

S.18 Produktivitas dosen dalam mengembangkan model-model pembelajaran yang

inovatif dan kreatif, melalui penelitian pengembangan yang disponsori DP2M

maupun swadaya.

S.19 Kuantitas dan kualitas pembimbingan oleh dosen Penasehat Akademik yang

cukup baik.

S.20 Tersedianya layanan on-campus connectivity devices (Intranet) dan Global

Connectivity Devices (Internet) yang cukup membantu mahasiswa dalam

mengakses informasi akademik dan pembelajaran oleh dosen serta

menjelajahi dan menelusuri informasi dan referensi yang berkaitan dengan

materi perkuliahan dan tugas-tugas belajarnya.

S.21 Intensifnya kegiatan ceramah dan kuliah umum dari dosen luar UNM, baik

yang berasal dari dalam negeri mapun dari Luar negeri dalam kurun waktu 3

tahun terakhir.

S.22 Karya ilmiah dosen dalam penelitian dan karya ilmiah yang diterbitkan jurnal

nasional tergolong cukup produktif yakni masing-masing dengan rata-rata 18

penelitian dan 23 karya ilmiah dalam jurnal nasional pertahun.

S.23 Keterlibatan mahasiswa menggalang partisipasi orangtua masing-masing

dalam penyelenggaraan pendidikan di Jurusan Matematika dengan

membentuk wadah Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan

Pendidikan di Jurusan Matematika (PMP2M).

S.24 Tumbuhnya upaya pengembangan kepribadian ilmiah melalui wadah unit

P3MP dan seminar hasil penelitian mahasiswa secara rutin.

S.25 Tersedianya unit-unit pengembangan jurusan yang dapat meningkatkan

pelayanan mahasiswa. Unit-unit ini telah memiliki SOP, visi,misi,tujuan,dan

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

79

Page 11: 10 Analisis Swotfinal(10)

sasaran yang mengacu pada visi,misi,tujuan,dan sasaran Prodi Pendidikan

matematika.

(2) Keluaran

S.26 Pencapaian IPK lulusan dalam kurung lima tahun terakhir pada kualifikasi

yang memuaskan dengan rerata berkisar 3,20 – 3,25.

S.27 Masa tunggu lulusan sampai memperoleh pekerjaan pertama relative lebih

cepat yakni dibawah 1 tahun.

S.28 Rata-rata Jumlah lulusan yang diserap dunia kerja (maksimal 12 bulan)

berkisar 50% - 55% dari total lulusan setiap tahun.

S.28 Lulusan Prodi Pendidikan Matematika dibekali kemampuan Life skill yang

memadai.

S.29 Lulusan Prodi Pendidikan Matematika dibekali kemampuan Penelitian PTK

dan Pengembangan.

S.30 Lulusan Prodi Pendidikan Matematika mempunyai kedisiplinan, tanggung

jawab dan dedikasi yang tinggi.

Weaknesses (Kelemahan)

(1) Masukan

W.1 Evaluasi, monitoring, dan umpanbalik terhadap manajemen internal yang

dilakukan oleh pihak Universitas (UNM) terhadap Program Studi Pendidikan

Matematika masih kurang.

W.2 Lokasi kampus Program Studi Pendidikan Matematika yang terpisah dari

kampus dari fakultas lain juga kantor pusat UNM Makassar.

W.3 Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika berekonomi menengah ke bawah.

W.4 Pelaksanaan kurikulum tahun 2009 masih relatif baru, implementasinya baru 1

semester.

W.5 Rendahnya motivasi mahasiswa mengasah dan mengembangkan minat dan

bakat keguruan yang dimilikinya.

W.6 Masih terdapat sekitar 2% - 5% yang menyelesaikan studi selama 13 - 14

semester.

W.7 Kualifikasi dosen pengajar dalam International Class Program (ICP) masih

kurang.Kjususnya kemampuan bahasa ingris.

W.8 Jumlah staf pegawai di Jurusan Matematika masih kurang untuk pelayanan

mahasiswa secara representatif.

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

80

Page 12: 10 Analisis Swotfinal(10)

W.9 Penyebaran dosen dalam Kelompok Bidang Kajian (KBK) tidak proporsional

akibat tidak menyebarnya bidang keahlian dosen berdasarkan latarbelakang

pendidikannya.

W.10 Belum tersedianya ruang-ruang baca dan diskusi mahasiswa untuk

menumbuhkan atmosfer akademik.

W.11 Belum adanya akses terhadap jurnal-jurnal international yang dikelola oleh

Perpustakaan Jurusan Matematika, serta koleksi buku yang tersedia belum

cukup representatif.

W.12 Penjaringan Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika belum

memperhitungkan bakat keguruan dan kemampuan matematika secara

khusus.

W.13 Sosialisasi prodi pendidikan matematika pada masyarakat belum optimal.

W.14 Kemampuan dan keterampilan tenaga laboran dan teknisi belum optimal.

W.15 Belum ada tenaga pustakawan yang tetap, sehingga pelayanan dilakukan

oleh asisten yang diangkat dari mahasiswa dan atau alumni.

Proses

W.16Instrumen dan perangkat pendukung implementasi TQM belum cukup untuk

menerapkan TQM di Jurusan Matematika.

W.17Pembinaan dosen senior yang berpangkat Pembina terhadap dosen baru

belum dilaksanakan secara maksimal.

W.18Belum terkordinasi unit kerja monitoring dan evaluasi program di Jurusan

matematika dengan penjamin mutu di Universitas.

W.19 Pembinaan staf dan pegawai melalui program pendidikan profesi dan

pelatihan masih kurang.

W.20 Penerapan model-model pembelajaran dalam perkuliahan oleh dosen belum

merata.

W.21 Kuantitas mahasiswa yang harus dibimbing oleh dosen PA masih cukup

besar, yaitu setiap dosen PA mempunyai mahasiswa binaan minimal 20

orang.

W.22 Layanan Global Connectivity Devices (Internet) dan On Campus Connectivity

devices (Intranet) belum maksimal dari segi kecepatan akses dan

ketersedian computer yang mencukupi secara representative oleh

mahasiswa.

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

81

Page 13: 10 Analisis Swotfinal(10)

W.24 Karya ilmiah dosen yang diterbitkan di Jurnal Nasional terakreditasi masih

kurang, bahkan tidak ada karya ilmiah dosen yang diterbitkan di Jurnal

Internasional dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

W.25 Dukungan mahasiswa pada pembentukan wadah PMP2M sebagai bentuk

partisipasi orangtua dan masyarakat terhadap pengembangan program

pendidikan di Prodi Pendidikan Matematika belum didukung 100% oleh

mahasiswa.

W.26 Interaksi ilmiah antara civitas academica (dosen-mahasiswa) dalam bentuk

diskusi ilmiah belum berjalan dengan maksimal.

(2) Keluaran

W.27 Rata-rata Masa studi mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika masih relative

lebih lama, yakni 4,3 – 4,5 tahun.

W.28 Pekerjaan utama yang diharapkan oleh lulusan Prodi Pendidikan

Matematika masih terfokus pada Guru Pegawai Negeri Sipil.

W.29 Minat lulusan untuk melanjutkan studi S2 masih rendah. Rata-rata persentase

lulusan yang melanjutkan studi S2 pertahun berkisar 5%.

W.30 Belum ada wadah untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian mahasiswa

untuk masyarakat luar dan dunia sekolah.

W.31 Rata-rata penyelesaian skripsi mahasiswa yang kurang dari satu semester

masih rendah.

W.32 Kualitas dan keragaman tema-tema skripsi mahasiswa masih rendah.

Opportunities (Peluang)

(1) Masukan

O.1 Tingginya minat masyarakat (lulusan SMA) melanjutkan pendidikan di Program

Studi Pendidikan Matematika, Rata-rata peminat dalam 5 tahun terakhir

adalah 1.180.

O.2 Daya saing kelulusan Prodi Pendidikan Matematika dalam 5 tahun terakhir

cukup ketat, yaitu dengan rerata 1 : 20.

O.3 Kepercayaan yang besar dari instansi atau lembaga luar UNM baik instansi

swasta maupun instansi pemerintahan Kabupaten/Kota terhadap kualitas dan

kompetensi dosen Prodi Pendidikan Matematika untuk bekerjasama

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

82

Page 14: 10 Analisis Swotfinal(10)

menyelesaikan masalah-masalah pendidikan di sekolah-sekolah Kabupaten/

Kota.

O.4 Kebutuhan guru matematika sekolah dengan status pegawai negeri sipil

masih cukup besar di setiap Kabupaten/Kota.

O.5 Terbukanya sekolah-sekolah berbasis Internasional (BSI) yang memberi

peluang terserapnya lulusan program ICP (International Class Program).

O.6 Adanya kebijakan pemerintah meningkatkan kesejahteraan guru.

O.7 Adanya kebijakan Departemen Pendidikan Nasional (1) untuk meningkatkan

daya tampung perguruan tinggi negeri; (2) untuk menjadikan guru sebagai

tenaga profesional yang mendapatkan penghargaan yang layak.

O.8 Kualifikasi akreditasi Prodi Pendidikan Matematika lebih tinggi dari PT lain yang

membuka program yang sama.

Proses

O.9 Tersedianya Program Hibah Kompetisi Institusional (PHKI) yang mendukung

pengembangan pengelolaan program Prodi Pendidikan Matematika.

O.10 Kepercayaan masyarakat dan orang tua mahasiswa terhadap tatapamong dan

kepemimpinan di dalam Jurusan Matematika yang senantiasa mendukung

pelaksanaan program di Prodi Pendidikan Matematika.

O.11 Program Pendidikan Profesi memberikan peluang perbaikan kualitas penyelenggaraan

pendidikan di Prodi Pendidikan Matematika UNM.

O.12 Suasana akademik dan pengelolaan pembelajaran di Prodi Pendidikan

Matematika menjadi contoh dan bahan perbandingan bagi Prodi yang sama

pada PTN lain. Prodi Pendidikan Matematika Universitas Tadulako dan

Universitas Negeri Gorontalo telah melaksanakan studi banding di Prodi

Pendidikan Matematika UNM Makassar.

O.13 Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mendukung dan memudahkan

mahasiswa mengakses informasi on-line dalam system informasi kampus

yang dikembangkan Jurusan Matematika FMIPA UNM.

O.14 Stakeholder (sekolah dan instansi pemerintah) memberi kepercayaan yang

tinggi terhadap civitas academica Prodi Pendidikan Matematika untuk melatih

guru-guru menyusun Penelitian Tindakan Kelas, Pengembangan Perangkat

Pembelajaran, dan teknologi pembelajaran matematika.

O.15 Terbukanya kemungkinan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi.

O.16 Terbukanya kemungkinan kerja sama dengan berbagai pihak dalam

pengembangan SDM sebagai konsekuensi dari penerapan otonomi daerah.

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

83

Page 15: 10 Analisis Swotfinal(10)

O.17 Terbukanya kemungkinan mendapatkan bantuan dari berbagai lembaga, baik

dari dalam maupun luar negeri.

(3) Keluaran

O.18 Kepuasan masyarakat dan stakeholder (sekolah) pemanfaat lulusan terhadap

kualitas lulusan Prodi Pendidikan Matematika dalam aspek: (1) penguasan

materi dalam pengajaran matematika, (2) etika dan kedisiplinan, dan (3)

kemampuan administrasi dan manajemen.

O.19 Skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika UNM menjadi model untuk

diadaptasi oleh Prodi yang sama di luar UNM, antara lain Unismuh, UIN, dan

FKIP YPUP Makassar.

O.20 Karya ilmiah dosen Prodi Pendidikan Matematika terpublikasi pada Jurnal-

jurnal nasional di luar UNM juga jurnal internasional.

O.21 Adanya kebijakan di daerah yang mempersyaratkan kemampuan komputer

dan kecakapan bahasa inggris bagi calon guru.

Threats (Ancaman)

(1) Masukan

T.1 Adanya PTN dan PTS yang menawarkan program studi yang sama dengan

Prodi Pendidikan Matematika, sehingga Prodi Pendidikan Matematika harus

senantiasa berbenah diri agar mampu mempertahankan keperiadaannya.

T.2 Pembiayaan pendidikan pada Prodi Pendidikan Matematika PT lain yang

relative lebih rendah dibanding Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM.

T.3 Prodi Pendidikan Matematika dari PT lain di luar UNM menerima mahasiswa

baru jauh lebih banyak dari Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM.

T.5 Meningkatnya tenaga profesional asing yang menduduki jabatan penting di

Indonesia, khususnya pada sekolah RSBI.

T.6 Adanya kebijakan liberalisasi pendidikan yang memungkinkan perguruan tinggi

asing untuk beroperasi di Indonesia.

(2) Proses

T.7 Akselerasi peningkatan kualitas pengembangan program pada beberapa

Prodi Pendidikan Matematika PT lain di Makassar lebih baik di banding Prodi

Pendidikan Matematika UNM Makassar.

T.8 Tidak bakunya sistem penilaian hasil belajar mahasiswa antar perguruan

tinggi, yang menyebabkan perbedaan kualitas lulusan yang dicerminkan oleh

IPKnya.

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

84

Page 16: 10 Analisis Swotfinal(10)

T.9 Lulusan prodi pendidikan matematika dari PTN dan PTS lain yang diberi

kesempatan mengikuti Program Pendidikan Profesi dapat menjadi kompetitor

lulusan Prodi Pendidikan Matematika UNM untuk merebut pasar kerja (guru).

T.10 Banyaknya kesempatan kerja di luar yang lebih menarik bagi dosen sehingga

perhatian dan waktunya tidak sepenuhnya terfokus pada upaya penyuksesan

program perguruan Prodi Pendidikan Matematika. Banyaknya dosen yang

bekerja di luar kampus ini tidak terlepas dari rendahnya penghargaan finansial

yang diperoleh sehingga mereka merasa perlu untuk mendapatkan

penghasilan tambahan.

(3) Keluaran

T.11 Citra buruk dari masyarakat terhadap sebagian mahasiswa UNM dari fakultas

di luar FMIPA yang sering terlibat tawuran.

T.12 Kurangnya kontrol dari pihak-pihak terkait terhadap standar kelulusan

berdasarkan IPK.

T.13 Kurangnya pemanfaatan skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika

UNM oleh sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya yang terkait.

T.14 IPK lulusan perguruan tinggi lain yang membuka program studi yang sama

lebih tinggi dari IPK lulusan Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM.Hal ini

berdampak pada daya saing lulusan, karena sistem penerimaan guru pegawai

negeri sipil yang masih mengutamakan persyaratan IPK lulusan.

Faktor kekuatan dan kelemahan yang telah teridentifikasi dianalisis

berdasarkan:

1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian.

Kekuatan: (1) sangat relevan dengan visi, misi, tujuan di tingkat Universitas,

(2) sangat relevan dengan era globalisasi dan kebutuhan masyarakat saat ini, (3) tujuan,

dan sasaran yang ingin dicapai sangat jelas, (4) strategi pencapaian terukur, (5) visi

dan misi mencerminkan pembentukan nilai nilai moral, etika, etos kerja,

kemandirian, dan wawasan kebangsaan civitas akademika, (6) pemanfaatan

teknologi informasi dalam proses pembelajaran, dan (7) integrasi dari seluruh

sivitas akademika dalam meningkatkan kualitas lulusan.

Kelemahan: (1) visi, misi, tujuan dan sasaran belum tersosialisasi dengan

baik pada masyarakat, dan (2) civitas akademika belum bersinergi dalam

menjalankan misi untuk mencapai visi.

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

85

Page 17: 10 Analisis Swotfinal(10)

2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

Kekuatan: (a) Telah diterbitkan buku panduan tatapamong, (b) telah

dikembangkan unit-unit pendukung, (c) kepemimpinan dan pengelolaan berbasis

sistem, (d) dasar-dasar TQM telah diletakkan, (e) telah dibentuk unit penjamin

mutu,(f) Unit-unit pendukung telah dilengkapi denga SOP, visi, misi, tujuan dan

program, dan (g) telah diterbitkan buku induk jurusan.

Kelemahan: (a) implimentasi panduan tatapamong belum optimal, (b) kordinasi

dan sinergi antar unsur belum optimal, (c) perangkat baku TQM belum ada, (d) pemahaman

civitas akademika tentang TQM belum merata, (e) komisi disiplin belum berjalan

Optimal khususnya dalam penerapan sangsi, (f) metodologi mutu masih mengacu

pada BAN-PT. Belum dirancang metodologi baku di prodi pendidikan Matematika,

(g) perangkat-perangkat pendukung unit penjamin mutu belum terstandarisasi,

(h) belum terkordinasi dengan baik antara unit penjamin mutu jurusan dengan

penjaminan mutu tingkat Universitas.

3. Mahasiswa dan Lulusan

Kekuatan: (a) tingkat ketetatan peminat prodi pendidikan matematika tinggi,

(b) biaya kuliah yang cukup terjangkau untuk golongan ekonomi menengah ke

bawah, (b) mahasiswa memiliki minat dan bakat keguruan yang cukup baik, (c) dibukanya

program non reguler International Class Program (ICP) Program Studi Pendidikan

Matematika, (d) pencapaian IPK lulusan dalam kurung lima tahun terakhir pada

kondisi yang memuaskan dengan rerata berkisar 3,20–3,25, (e) masa tunggu

lulusan sampai memperoleh pekerjaan pertama relative lebih cepat yakni di bawah

1 tahun, (f) rata-rata Jumlah lulusan yang diserap dunia kerja (maksimal 12 bulan)

berkisar 50% - 55% dari total lulusan setiap tahun, (g) lulusan Prodi Pendidikan

Matematika di bekali kemampuan life skill yang memadai, (h) lulusan Prodi

Pendidikan Matematika di bekali kemampuan penelitian PTK dan pengembangan,

(i) lulusan Prodi Pendidikan Matematika mempunyai kedisiplinan, tanggung jawab

dan dedikasi yang tinggi, (j) tersedianya beasiswa.

Kelemahan: (a) mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika berekonomi

menengah ke bawah , (b) rendahnya motivasi mahasiswa mengasah dan

mengembangkan minat dan bakat keguruan yang dimilikinya, (d) masih terdapat

sekitar 2% - 5% yang menyelesaikan studi selama 13 - 14 semester,

(e) penjaringan mahasiswa Prodi Pendidikan matematika belum memperhitungkan

bakat keguruan dan kemampuan matematika secara khusus, (f) motivasi dan minat

mahasiswa terhadap wirausaha rendah, dan (g) belum ada wadah untuk

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

86

Page 18: 10 Analisis Swotfinal(10)

mempublikasikan hasil-hasil penelitian mahasiswa untuk masyarakat luar dan dunia

sekolah, (h) kemampuan bahasa inggris dan life skill mahasiswa masih kurang.

4. Sumberdaya Manusia

Kekuatan: (a) adanya komitmen yang kuat dari segenap civitas academika

Jurusan Matematika UNM untuk meningkatkan dan mengembangkan Program

Studi Pendidikan Matematika dan pembaharuan manajemen untuk meningkatkan

mutu pelayanan sesuai visi, misi, dan rencana strategi UNM Makassar, (b) staf

pengajar dan administrasi yang pada umumnya di usia produktif (30-45 tahun), (c) staf

pengajar dengan kua1ifikasi pendidikan S3 (doktor) sebanyak 12 orang,

6 diantaranya telah menjabat sebagai guru besar (professor), (d) staf pengajar

Program Studi Pendidikan Matematika berdedikasi tinggi pada profesinya untuk

mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi, (e) produktivitas dosen dalam

mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif dan kreatif, (f) karya

dosen dalam penelitian dan karya ilmiah yang diterbitkan jurnal nasional tergolong

cukup produktif yakni masing-masing dengan rata-rata 18 penelitian dan 23 karya

ilmiah dalam jurnal nasional pertahun, (g) tersedianya tenaga laboran, administrasi

dan tekhnisi, (h) motivasi dan minat mahasiswa tinggi menjadi asisten.

Kelemahan: (a) rendahnya kemampuan dan keterampilan tenaga laboran

dan teknisi, (b) tenaga laboran, administrasi, dan tekhnisi masih kurang, (c) belum

ada tenaga pustaka sehingga pelayanan hanya dilakukan oleh asisten, (d) pembinaan

dosen senior yang berpangkat Pembina terhadap dosen baru tidak dilaksanakan

secara maksimal, (e) pembinaan staf dan pegawai melalui program pendidikan

profesi dan pelatihan masih kurang, (f) kemampuan bahasa inggris dosen masih

kurang.

5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

Kekuatan: (a) kedalaman dan koherensi kurikulum yang cukup baik yang

mengembangkan kompetensi utama 65,08% kompetensi, 17,46% kompetensi

pendukung, dan 17,46% kompetensi lainnya, (b) kurikulum tentatif, (c) sistem

penilaian akademik dosen pengajar Program Studi Pendidikan Matematika berjalan

dengan baik karena adanya monitoring perkuliahan, evaluasi kinerja staf dari

pemimpin jurusan dan umpan balik dari mahasiswa, (d) tersedianya silabus, hand

out untuk setiap mata kuliah, (e) tersedianya buku penuntun praktek, (f) tersedianya buku

panduan penulisan skripsi, fungsi dan tugas penasehat akademik, (g) rata-rata

beban kerja dosen 13 sks, (h) rata-rata kehadiran dosen dan mahasiswa dalam

memberikan kuliah cukup tinggi, (i) pemberian nilai ahir mahasiwa transparan, (j) adanya

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

87

Page 19: 10 Analisis Swotfinal(10)

umpan balik pada mahasiswa, (k) beberapa penelitian dosen melibatkan

mahasiswa, (l) semua unsur baik pendukung maupun penunjang memiliki

SOP, (m) tersosialisasinya visi, misi prodi dengan baik, (n) tersedianya kotak

saran, (o) terbentuknya kelompok kajian bidang studi (KBK), (p) intensifnya

kegiatan ceramah dan kuliah umum dari dosen luar UNM dan dari Luar negeri

dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

Kelemahan: (a) kurikulum diberlakukan baru 1 semester, (b) analisis kebutuhan

perubahan kurikulum melalui traces studi dan masukan-masukan stakeholder,

(c) standarisasi penilaian belum diterapkan, (d) modul/buku perkuliahaan masih

kurang, (e) kolaborasi dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian maupun

pengabdian pada masyarakat masih kurang, (f) tindak lanjut hasil analisis unit

penjamin mutu belum maksimal khususnya pemberian sangsi, (g) diskusi inter dan

antar KBK masih kurang.

6. Pendanaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistim Informasi

Kekuatan: (a) terbentuknya unit keuangan yang pertanggung

jawabannya memakai manajemen mesjid, (b) sumber dana: dana dari pusat,

sumbangan dari civitas akademika yaitu 5 % dari pendapatan luar, dari penghasilan

unit-unit, sumbangan dari orang tua mahasiswa dan alumni (PMP2M), (c) tersedianya

ruang microteaching dan workshop matematika sebagai prasarana mengasah

kemampuan keguruan mahasiswa dan kemandirian dalam berkarya memproduksi

media pembelajaran dan software pembelajaran, (d) tersedianya Perpustakaan

Jurusan Matematika dengan yang memiliki rancangan perpustakan on-line, (e) tersedianya

Laboratorium Komputer yang dapat digunakan mahasiswa setiap saat, (f) terbentuknya

Kelompok Menabung dan Beramal Saleh (KMBS) yang saat ini telah terkumpul

uang hampir satu miliar rupiah, (h) terbentuknya Unit SIM, (i) tersedianya lapangan

parkir, (j) tersedianya taman baca dan diskusi bagi mahas iswa, (k) tersedianya

ruang seminar yang dilengkapi dengan AC dan LCD Projector In Focus, (l) tersedianya

ruang kerja dosen, yang representatif yang dilengkapi komputer, lemari buku,dan

printer, (m) penyediaan internet yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk

mencari reverensi mata kuliah dan tema-tema penelitian, (n) menyediakan

anjungan komputer untuk memberi layanan pada mahasiswa yang berkaitan

dengan informasi akademik mahasiswa.

Kelemahan: (a) belum tersedia sarana untuk mengembangkan bakat

wirausaha mahasiswa, (b) belum tersedia laboratorium bahasa inggris, (c) belum

terencananya dengan baik penggunaan dana taktis dengan kata lain penggunaan

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

88

Page 20: 10 Analisis Swotfinal(10)

dana bersifat insidentil tidak terprogramkan dalam bentuk program tahunan, (d) belum

tersedianya ruang-ruang baca dan diskusi mahasiswa untuk menumbuhkan

atmosfer akademik, (e) layanan Global Connectivity Devices (Internet) dan On

Campus Connectivity devices (Intranet) belum maksimal dari segi kecepatan akses

dan ketersedian computer yang mencukupi secara representative oleh mahasiswa,

(f) belum adanya akses terhadap jurnal-jurnal international yang dikelola oleh

Perpustakaan Jurusan Matematika, serta koleksi buku yang tersedia belum cukup

representatif.

7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama

Kekuatan: (a) terbentuknya Pusat Pengkajian dan pengembangan

matematika dan pembelajarannya (P3MP), (b) karya dosen dalam penelitian dan

karya ilmiah yang diterbitkan jurnal nasional tergolong cukup produktif yakni

masing-masing dengan rata-rata 18 penelitian dan 23 karya ilmiah dalam jurnal

nasional pertahun, (c) kerjasama dengan orangtua mahasiswa dan alumni dalam

peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dengan wadah (PMP2M),

(d) kerjasama dengan LPMP dalam penjaminan mutu luaran, (e) kerjasama dengan

pemda tingkat 2 dalam peningkatan kemampuan keguruan.

Kelemahan: (a) karya ilmiah dosen yang dipublikasikan pada Jurnal

terakreditasi, khususnya jurnal internasional masih kurang, (b) kolaborasi penelitian

dosen dan mahasiswa masih kurang, (c) budaya penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat dosen masih kurang, (d) kerjasama instansi terkait khususnya

berkaitan standarisasi penerimaan tenaga kerja belum ada.

B. Strategi dan Pengembangan

1. Analisis Strategis dan Pilihan (ASAP)

Faktor kekuatan dan kelemahan Prodi pendidikan matematika yang

teridentifikasi dikristalisasikan menjadi 16 kekuatan utama yang meliputi: (1) kualifikasi

dosen dan komitmen yang kuat dari civitas akademika, (2) kurikulum, (3) visi, misi, (4) sarana

dan prasarana, (5) internal manajemen, (6) atmosfir akademik, (7) partisipasi orang tua

mahasiswa dalam penyelenggaraan pendidikan di prodi pendidikan

matematika, (8) kemampuan kompetensi profesionalisme lulusan, (9) kemampuan

life skill lulusan, (10) budaya ilmiah civitas akademika, (11) biaya kuliah yang cukup

terjangkau untuk golongan ekonomi menengah ke bawah, (12) IPK lulusan,

(13) tingkat ketetatatan, (14) masa tunggu lulusan sampai memperoleh

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

89

Page 21: 10 Analisis Swotfinal(10)

pekerjaan, (15) rata-rata Jumlah lulusan yang diserap dunia kerja (maksimal 12

bulan), (16) masa studi dan penyelesaian skripsi mahasiswa.

Kelemahan dikristalisasi menjadi 11 kelemahan utama yaitu: (1) Kemampuan

ekonomi mahasiswa dan asal daerah, (2) pemanfaatan fasilitas penunjang dan

pendukung, (3) kemampuan tenaga laboran dan tekhnisi, (4) Implementasi TQM

belum optimal, (5) kordinasi dan sinergi dalam mengimplementasikan panduan tata

kelola pamong belum optimal, (6) nilai akreditasi prodi pendidikan matematika

belum optimal, (7) minat mahasiswa untuk berwirausaha masih kurang, (8) modul

mata kuliah masih relatif kurang, (9) rasio komputer-mahasiswa masih rendah,

(10) rasio ruang kuliah-jumlah mahasiswa relatif rendah, (11) pengelolaan S2

Pendidikan Matematika masih terpusat di PPS.

2. Strategi Merebut Peluang

Dari peluang yang telah diidentifikasi dipilih 7 peluang utama yaitu:

(1) tersedianya Hibah Kompetisi, (2) kemajuan IPTEK, (3) adanya kebijakan

lembaga swasta mapun negeri khususnya di daerah yang mempersyaratkan

kemampuan komputer dan kecakapan bahasa inggris bagi calon guru, dan (4)

kebutuhan akan guru matematika di daerah masih tinggi, (5) jumlah peminat

relatif tinggi, (6) kepercayaan masyarakat yang tinggi pada Prodi ini, (7) animo

pendidik dan tenaga kependidikan untuk studi lanjut cukup tinggi.

a. Merebut Peluang dengan Memanfaatkan Kekuatan

Berdasarkan deskripsi SWOT yang telah dikemukakan di atas, ditemukenali

bahwa kekuatan Prodi Pendidikan Matematika lebih besar dari kelemahannya. Hal

ini tercermin dari perangkat-perangkat standar untuk menyelenggarakan pendidikan

bermutu sudah terpenuhi. Sedangkan kelemahan yang ditemukenali hanya pada

aspek kordinasi dan sinegi antar civitas akademik yang belum optimal dan ,

pemamfaatan sarana dan prasarana, yang belum optimal. Perangkat-perangkat

tersebut didukung oleh kualifikasi dosen dan komitmen yang kuat dari civitas

akademika untuk mengembangkan Prodi Pendidikan Matematika. Berpijak pada

kekuatan ini, maka Prodi Pendidikan Matematika merancang suatu strategi

kebijakan pengembangan/perluasan: (1) bersinergi dengan Program Pasca Sarjana

untuk mengembangkan terus S2 Pendidikan Matematika, dan membuka Program

S3 Pendidikan Matematika, (2) menjadi pusat pengkajian dan pengembangan

pendidikan matematika dikawasan timur indonesia (3) mendapatkan sertifikasi ISO

9001:2008, (4) melakukan kerjasama dengan pemda kota/kabupaten di Kawasan

Timur Indonesia dalam meningkatkan kemampuan keguruan.

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

90

Page 22: 10 Analisis Swotfinal(10)

b. Merebut Peluang dengan Mengatasi Kelemahan

Selanjutnya dengan menyadari kelemahan yang dimiliki, disusunlah asumsi

strategi untuk merebut peluang: (1) memperkuat tata kelola pamong, (2)

mengoptimalkan implementasi TQM, (3) meningkatkan budaya ilmiah civitas akademika,

(4) meningkatnya life skill dan IPTEK dosen dan mahasiswa, (5) meningkatkan atmosfir

akademik, (6) memperkuat PBM, (7) meningkatkan Nilai akreditasi, (8) meningkatkan

layanan akademik dan administrasi, (9) meningkatkan sarana dan prasarana

pembelajaran, (10) mengambil alih proses pelaksanaan akademik Program S2

Pendidikan Matematika oleh Prodi Pendidikan Matematika.

3. Strategi Mengatasi Ancaman

Dari ancaman yang telah diidentifikasi dipilih 4 ancaman utama yakni: (1) adanya

PTN dan PTS yang menawarkan program studi yang sama dengan Prodi

Pendidikan Matematika, (2) adanya kebijakan liberalisasi pendidikan yang

memungkinkan perguruan tinggi asing untuk beroperasi di Indonesia, (3) banyaknya

kesempatan kerja di luar yang lebih menarik bagi dosen sehingga perhatian dan

waktunya tidak sepenuhnya terfokus pada upaya penyuksesan program yang telah

dicanangkan oleh Prodi Pendidikan Matematika, (4) citra buruk dari masyarakat

terhadap sebagian mahasiswa UNM dari fakultas di luar FMIPA yang sering terlibat

tawuran.

a. Mengatasi Ancaman dengan Memanfaatkan Kekuatan

Berpijak pada kekuatan yang dimiliki Prodi Pendidikan Matematika

disusunlah asumsi strategi untuk menghadapi ancaman yang dihadapi sebagai

berikut: (1) meningkatkan kerjasama Prodi Pendidikan Matematika khusisnya unit-

unit dengan pihak terkait, (2) meningkatkan kegiatan non akademik mahasiswa,

(3) meningkatkan life skill dan IPTEK dosen dan mahasiswa, (4) melakukan

kerjasama dengan pengguna dalam standarisasi penerimaan guru, (5) meningkatkan

wawasan kewirausahaan mahasiswa, (6) meningkatkan kemampuan kompetensi

keguruan mahasiswa, (7) meningkatkan nilai akreditasi, (8) mengintensifkan sosialisasi,

(9) membentuk gugus-gugus alumni.

b. Mengatasi Ancaman dengan Memperbaiki Kelemahan

Selanjutnya dengan menyadari kelemahan Prodi pendidikan matematika,

disusunlah asumsi strategi untuk menghadapi ancaman tersebut sebagai berikut:

(1) memperkuat tata kelola pamong, (2) mengoptimalkan implementasi TQM,

(3) meningkatkan budaya ilmiah civitas akademika, (4) meningkatnya life skill dan

IPTEK dosen dan mahasiswa, (5) meningkatkan atmosfir akademik, (6) memperkuat PBM,

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

91

Page 23: 10 Analisis Swotfinal(10)

(7) meningkatkan nilai akreditasi, (8) meningkatkan layanan akademik dan

administrasi, (9) meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran, (10) pemberian

bantuan bagi mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu, (11) mengintensifkan

sosialisasi Prodi Pendidikan Matematika pada masyarakat, dan (12) membentuk

gugus-gugus Ikatan Alumni di setiap daerah.

4. Faktor Strategis dan Kunci Keberhasilan (FKK)

Ada 31 kebijakan strategis yang dapat dilakukan dalam upaya merebut

peluang dan mengatasi ancaman dengan memanfaatkan kekuatan dan

memperbaiki kelemahan yang dimiliki Prodi Pendidikan Matematika. Ketiga puluh

satu kebijakan strategis ini, dianalisis dan dikristalisasi untuk menentukan faktor

yang diprioritaskan. Urutan prioritas didasarkan pada: (1) bobot kelemahan dan

ancaman, serta bobot dampak yang ditimbulkan jika tidak cepat diatasi, (2) bobot

kekuatan yang dapat dimanfaatkan, dan (3) bobot kesesuaiannya dengan visi, misi,

dan tujuan Prodi Pendidikan Matematika. Berkaitan hal ini, maka disusun rencana

tindakan yang diurutkan berdasarkan tingkat prioritas penanganan kelemahan dan

ancaman sebagai berikut: (1) memperkuat atmosfir akademik, (2) memperkuat

PBM, (3) meningkatan relevansi lulusan, (4) memperkuat Internal

manajemen, (5) meningkatkan kerjasama prodi Matematika dengan pihak terkait,

(6) meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran, (7) meningkatkan moral,

etika, etos kerja, kemandirian, kedisiplinan, serta kompetensi profesional,

kepribadian, pedagogik, dan sosial mahasiswa, (8) meningkatkan efisiensi dan

produktifitas, (9) meningkatkan kuantitas dan kualitas sosialisasi visi, misi, tujuan, dan

sasaran , (10) membentuk gugus-gugus Ikatan Alumni di setiap daerah.

Hasil analisis SWOT ini dimanfaatkan oleh prodi ini untuk menyusun strategi

pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program

secara berkelanjutan. Rencana strategis yang disusun oleh Prodi Pendidikan

Matematika berpijak pada: visi, misi, dan nilai yang diunggulkan serta analisis

lingkungan strategis Prodi Pendidikan Matematika. Rencana strategis yang

dimaksud diwujudkan dalam bentuk Rencana Induk (Master Plan) yang merupakan

rencana menyeluruh dan terpadu di Prodi Pendidikan Matematika dalam penetapan

kebijakan, penyusunan program dan kegiatan dengan mempertimbangkan sumber

daya yang dimiliki dan keadaan lingkungan yang dihadapi. Rencana Induk yang

dimaksudkan sebagai pedoman bagi pimpinan, dosen, staf administrasi, dan

mahasiswa prodi pendidikan ini. Rencana induk yang dimaksud dirancang dalam

bentuk program jangka pendek, menengah dan program jangka panjang

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

92

Page 24: 10 Analisis Swotfinal(10)

Rencana induk yang disusun tidak hanya merupakan acuan dalam

perumusan kebijakan dan pengimplementasian tindakan tetapi sekaligus juga

merupakan suatu instrumen pertanggungjawaban. Ia merupakan tolok ukur

kinerja Prodi Pendidikan Matematika. Dengan mengacu pada rencana strategis

tersebut, maka kinerja Prodi Pendidikan Matematika dalam memaksimalkan

keunggulan atau meminimalkan kelemahan kompetitif yang dimiliki, dapat ditelusuri.

Tentu saja, rencana induk yang dimaksud bukanlah sesuatu yang kaku, oleh

karena ia dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang dinamis yang dapat

berubah setiap saat. Untuk itu, pimpinan jurusan bersama unsur-unsur di dalamnya

akan melakukan kontrol jaminan mutu program dengan cara terus menerus

mencermati proses dan hasil implementasi rencana yang telah dicanangkan,

melakukan perbaikan dan penguatan bila diperlukan, serta mengkomunikasikannya

secara seksama ke seluruh jajaran prodi pendidikan matematika

Berkaitan hal tersebut di atas dan dengan berpijak pada hasil analisis SWOT

yang menunjukkan bahwa kekuatan yang dimiliki oleh Prodi Pendidikan Matematika

lebih besar dari kelemahannya, maka dikonstruksi 4 kebijakan strategi

pengembangan/perluasan prodi pendidikan yang dikemas dalam sasaran program

jangka panjang yaitu: (1) membuka Program S3 Pendidikan Matematika, (2) menjadi

pusat pengkajian dan pengembangan pendidikan matematika di Kawasan Timur

Indonesia (3) mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008, (4) melakukan kerjasama

dengan pemda kota/kabupaten di Kawasan Timur Indonesia dalam meningkatkan

kemampuan keguruan.

Evaluasi Diri Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNM Makassar, Tahun 2010

93