1 pendahuluan mekanika newton
TRANSCRIPT
-
1
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
1. Pendahuluan Mekanika Newton
1.1 Pendahuluan
Mekanika adalah studi gaya dan gerak benda. Mekanika merupakan salah satu ilmu tertua dan
sangat menarik untuk dipelajari. Hukum mekanika digunakan di semua ukuran benda, mikroskopik
dan makroskopik, seperti gerak elektron dalam atom dan gerak planet dalam ruang angkasa. Mekanika
dapat dibagi menjadi dua bagian : kinematika dan dinamika. Kinematika mempelajari deskripsi gerak
benda, mengabaikan gaya penyebab gerak . Kinematika menjelaskan posisi, kecepatan dan percepatan
benda setiap waktu. Dinamika mempelajari gaya yang menghasilkan perubahan posisi, ukuran dan
bentuk benda. Dalam kasus khusus statik, benda tetap diam dalam pengaruh gaya eksternal. Sebelum
kita memulai studi mekanika lebih jauh, kita akan mempelajari besaran dan satuan terlebih dahulu.
1.2 Besaran Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan memiliki nilai. Besaran selalu didasari oleh
pengukuran. Setiap besaran diukur dalam satuannya. Berdasarkan satuan, besaran dibedakan menjadi
dua bagian, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya
telah didefenisikan terlebih dahulu. Pada tahun 1971 dalam pertemuan Bereau of weight and measure
di Prancis disepakati tujuh besaran pokok seperti pada Tabel 1.1 dan dua besaran tambahan.
Tabel 1.1 : Daftar besaran pokok
Besaran Pokok Satuan Simbol Satuan Dimensi
Panjang meter m [L]
Massa kilogram kg [M]
Waktu sekon (detik) s (det) [T]
Kuat arus listrik ampere A [I]
Suhu kelvin K []
Intensitas cahaya candela Cd [J]
Jumlah zat mol N [N]
Besaran tambahan, yaitu sudut datar (plane angle) dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang (solid
angle) dengan satuan steradian (sr). Sudut radian digunakan untuk menunjukkan besar fase dan sudut.
Sudut steradian digunakan untuk menyatakan intensitas cahaya dalam ruang. Dua besaran tambahan
ini tidak memiliki dimensi. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya disusun oleh satuan
besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah kecepatan, percepatan, luas, volume, gaya, momen
gaya, momentum, impuls, tekanan, daya, kerja, dan frekuensi.
Berdasarkan nilai dan arah, besaran dibagi menjadi dua bagian , yaitu besaran skalar dan besaran
vektor. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja, seperti panjang, massa, waktu,
temperatur, frekuensi, daya, dan kerja. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah,
seperti perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, momen gaya, momentum, luas, impuls, berat, dan
medan listrik.
Contoh 1.1 :
Tentukan besaran di bawah ini yang termasuk dalam besaran skalar atau besaran vektor !
a. energi kinetik b. medan listrik c. entropi d. kerja e. gaya sentrifugal
f. temperatur g. potensial gravitasi h. muatan i. frekuensi j. capasitas kalor
Penyelesaian :
a. besaran skalar b. besaran vektor c. besaran skalar d. besaran skalar e. besaran vektor f. besaran skalar
-
2
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
g. besaran skalar h. besaran skalar i. besaran skalar j. besaran skalar
1.3 Satuan dan sistem satuan
Satuan adalah ukuran yang menjadi acuan nilai besaran. Besaran tanpa satuan tidak memiliki arti.
Misalnya, sebuah benda panjangnya 10. Agar angka 10 memiliki arti, maka kita harus menambahkan
satuan pada angka 10, misalnya menambahkan satuan panjang, 10 meter. Karena itu, kita harus
menuliskan satuan pada besaran fisika. Jangan lupa menuliskan satuan di akhir perhitungan jika anda
sedang mengerjakan soal. Ada beberapa besaran fisika yang tidak memiliki satuan seperti koefisien
gesek.
Sistem satuan
Berikut ini sistem satuan yang umum digunakan dalam mekanika :
1. Sistem MKS atau sistem metrik Sistem ini menggunakan satuan panjang adalah meter, satuan massa adalah kilogram , dan satuan
waktu adalah sekon.
2. Sistem CGS atau sistem Gaussian Sistem ini menggunakan satuan panjang adalah centimeter, satuan massa adalah gram , dan satuan
waktu adalah sekon.
3. Sistem British Sistem satuan ini masih tetap digunakan di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa. Dalam
sistem British, satuan panjang adalah kaki (feet), inci (in) dan mil, satuan massa adalah slug, satuan
waktu adalah sekon, dan satuan kecepatan adalah knot. Konversi satuan metrik adalah
1 slug = 14,59 kg
1 foot (1 kaki) = 0,3048 m
1 in = 2,54 cm
1 mil = 1,61 km
1 lb = 4,45 N
4. Sistem Satuan Internasional Sistem Satuan Internasional (SI) digunakan setelah pertemuan Bereau of weight and measure di
Prancis. Sistem ini adalah bentuk pengembangan dari sistem metrik. Sistem SI menggunakan satuan
besaran pokok dalam Tabel 1.1. SI menggunakan dua satuan besaran tambahan, yaitu radian dan
steradian. Sistem SI dikenal sistem satuan standar. Anda perlu memperhatikan satuan sebelum
melakukan perhitungan suatu soal fisika, sebaiknya memilih salah satu sistem satuan dalam
menyelesaikan soal fisika, untuk contoh, jika anda menggunakan sistem CGS, maka satuan besaran
gaya adalah dyne dan satuan energi adalah kalori.
Defenisi satuan besaran pokok untuk besaran panjang, massa dan waktu.
a. Panjang satuannya meter Satu meter adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya di ruang hampa dalam waktu 1/299.792.458
sekon.
b. Waktu satuannya sekon Satu sekon adalah interval waktu dari 9.192.631.770 kali waktu getar atom Cesium-133.
c. Massa satuannya kilogram Satu kilogram adalah massa sebuah silinder platinum-iridium yang disimpan di Serves Prancis.
-
3
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
Tabel 1.2 menunjukkan awalan dari satuan SI. Untuk menyatakan hasil pengukuran yang sangat besar
dan sangat kecil , kita akan menggunakan awalan satuan dalam Tabel 1.2.
Tabel 1.2 : Awalan Satuan SI
Faktor Awalan Simbol
1024
yotta- Y
1021
zetta- Z
1018
exa E
1015
peta- P
1012
tera- T
109 giga- G
106
mega- M
103 kilo- k
102
hekto- h
101
deka- da
10-1
desi- d
10-2
centi- c
10-3
milli- m
10-6
mikro-
10-9
nano- n
10-12
piko- p
10-15
femto- f
10-18
atto- a
10-21
zepto- z
10-24
okto- y
Contoh 1.2 : Jari-jari Bumi adalah 6,4 10
6 m = 6.400 km = 6,4 Mm
Massa Bulan adalah 7,36 1022
kg = 73,6 Zkg.
Konversi satuan
Kita sering melakukan konversi satuan besaran fisika dalam penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian besaran dalam perhitungan fisika. Contohnya, 1 jam =60 menit = 3600
detik, kita dapat menuliskan
1jam1
3600detik dan
3600detik1
1jam
Faktor 1 jam/3600 detik dan 3600 detik/ 1 jam disebut faktor konversi. Untuk mengubah suatu satuan
ke bentuk satuan yang lain, kita harus mengalikannya dengan faktor konversinya.
Sekarang kita akan merubah 36 km/jam ke dalam satuan meter per sekon.
Penting untuk menyamakan satuan saat melakukan operasi aljabar dalam persamaan fisika.
Satuan yang tidak diperlukan dapat saling menghilangkan satu sama lain. Sebagai contoh, sebuah
benda bergerak dengan kecepatan konstan 54 km/jam selama 20 menit. Untuk menemukan jarak yang
ditempuh oleh benda, mari kita ubah satuan waktu dalam jam.
1jam 120menit =(20 menit ) jam
60 menit 3
Jarak yang ditempuh oleh benda adalah
km 154 jam=18km
jam 3s vt
km km 1000m 1jam m36 =(36 ) 10
jam jam km 3600s s
3600detik0,5 jam=(0,5 jam) 1800detik
jam
-
4
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
Kita juga dapat melakukan konversi sistem satuan SI ke dalam sistem satuan British menggunakan
faktor konversinya.
Contoh 1.3 :
Ubahlah sistem satuan di bawah ini ke dalam sistem satuan standar (SI)!
a. 1 dyne = 1 gr. cm/s2 b. 1 slug / kaki3
Penyelesaian :
a. 5 52 2 2
gr cm gr cm 1kg 1m kg m1 1 10 10 N
1000gr 100cms s s
b. 1 slug = 14,59 kg, 1 kaki = 0, 3048 m atau 1 kaki3 = 0,02832 m3 3
53 3 3 2 3
slug slug 14,59kg 1kaki kg m kg1 1 10 515,2
1slugkaki kaki 0,02832m s m
Contoh 1.4 :
Sebuah bak mandi berbentuk persegi dengan panjang sisinya 10 kaki. Air mengalir ke dalam bak
mandi melalui kran dengan kelajuan 0,1 liter/detik. Jika mula-mula bak mandi belum berisi air,
hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bak mandi sampai penuh!
Penyelesaian:
Panjang sisi bak mandi adalah 0,3048m
10kaki 10kaki 3,048m1kaki
s
.
Volume bak mandi adalah 33 3 33,048m 28,31683m 28316,83dmV s .
Oleh karena, 1 dm3 = 1 L, maka 28316,83LV
Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bak mandi sampai penuh adalah
s28316,83 L 0,1 2832s
Lt
1.4 Analisa dimensi
Dimensi suatu besaran menunjukkan cara suatu besaran tersusun dari besaran pokok. Lihat
kembali Tabel 1.1, lambang [ ] adalah simbol dimensi besaran. Besaran panjang memiliki dimensi L,
massa memiliki dimensi M, dan waktu memiliki dimensi T. Kita dapat menentukan dimensi besaran
turunan dari satuan besaran pokok penyusunnya. Satuan kecepatan adalah m/s, maka dimensi
kecepatan adalah L/T =LT-1
. Dimensi suatu besaran diperoleh dengan menguraikan satuannya ke
dalam satuan SI. Satuan gaya adalah Newton atau setara dengan kg.m/s2, maka dimensi gaya adalah
2MLT .
Contoh 1.5 :
Tentukanlah dimensi besaran fisika di bawah ini!
a. percepatan b. momentum c. tekanan d. konstanta gravitasi
Penyelesaian :
a. Satuan percepatan (a) adalah m/s2. Sehingga, 2[ ]a LT
b. Momentum adalah perkalian massa dan kecepatan, p mv , maka satuan momentum adalah
kg m s . Sehingga,1[ ]p MLT .
-
5
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
c. Tekanan adalah gaya persatuan luas, P=F/A. Satuan tekanan adalah 2 -1 -2N m =kg m s . Sehingga,
1 2[ ]p ML T .
d. Untuk menentukan dimensi konstanta gravitasi, kita menggunakan rumus gaya gravitasi.2
1 2F Gm m r , maka satuan konstanta gravitasi G adalah 2 2 3 2Nm kg =m s kg . Dimensi
konstanta gravitasi adalah 1 3 2[ ]G M L T .
Dalam Tabel 1.2 terdapat daftar dimensi besaran mekanika yang dinyatakan dalam besaran
massa, panjang, dan waktu.
Tabel 1.2 : Daftar dimensi besaran mekanika
Besaran Rumus Satuan MKS Dimensi
Luas A p l m2 2L
Volume V p l t m3 3L
Massa jenis m V -3kg m 3ML
Kecepatan v dx dt m/s 1LT
Percepatan 2a d x dt m/s2 2LT
Gaya F ma -2kg m s N 2MLT
Momentum linear p mv -1kg m s 1MLT
Impuls I F t p -1kg m s =N s 1MLT
Energi kinetik 212
Ek mv 2 -2kg m s J 2 2ML T
Energi potensial gravitasi Ep mgh 2 -2kg m s J 2 2ML T
Energi potensial pegas 212
Ep kx 2 -2kg m s J
2 2ML T
Usaha W F x EK 2 -2kg m s J 2 2ML T
Daya P W t 2 -3kg m s J s 2 3ML T
Tekanan p F A
2 -1 -2N m = kg m s
2 3ML T
Frekuensi 1f T s-1
= hertz= Hz 1T
Kecepatan angular 2 f -1rad s 1T
Percepatan angular 0 t -2rad s 2T
Momen inersia partikel 2I mr
2kg m 2ML
Momen gaya (Torsi) sinI rF
2 2kg m N ms 2 2ML T
Momentum sudut L I mvr 2 1kg m s 2 1ML T
Studi dimensi besaran fisika sangat penting dalam ilmu fisika. Kegunaan analisa dimensi adalah
1. Memeriksa kebenaran persamaan fisika. Kita dapat mengetahui kebenaran menggunakan analisa dimensi. Setiap bentuk persamaan fisika
harus memenuhi syarat bahwa dimensi ruas kanan sama dengan dimensi ruas kiri. Jika dimensi ruas
kanan berbeda dengan dimensi ruas kiri maka persamaan fisika tersebut salah. Besaran dapat
dijumlahkan jika memiliki dimensi yang sama. Relasi matematis pada setiap persamaan harus
memiliki dimensi sama. Sebuah persamaan posisi benda dinyatakan dengan 210 2
x v t at , x memiliki
dimensi yang sama dengan 0v t dan 21
2at ,yaitu [ ]L . Kita dapat menyimpulkan bahwa persamaan
posisi benda 210 2
x v t at benar secara dimensi. Banyak siswa kadang-kadang lupa rumus periode
-
6
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
bandul matematis 2T l g atau 2T g l . Dengan menggunakan analisa dimensi, kita dapat
menentukan bahwa rumus periode yang benar adalah 2T g l .
Contoh 1.6 :
Seorang siswa ingin memeriksa kebenaran dari tiga persamaan berikut ini :
i. 2 2x vt at
ii. 212
ma x mv Fx
iii. 2 212
2E p m kx
Tiga persamaan ini terdiri dari besaran perubahan posisi x, kecepatan v, percepatan a , waktu t, massa
m, momentum p, konstanta pegas k dan energi mekanik E. Tentukan persamaan di atas yang benar
secara dimensi!
Penyelesaian :
Tinjau persamaan (i) : 2 2x vt at
Dimensi ruas kiri adalah L
Dimensi ruas kanan adalah 1 2 2 1LT T LT T LT LT .
Dimensi ruas kiri dan ruas kanan tidak sama, maka persamaan (i) salah.
Tinjau persamaan (ii) : 21
2ma x mv Fx
Dimensi ruas kiri adalah 22 1 2 2 2 2M LT L M LT ML T ML T
Dimensi ruas kanan adalah 22 2MLT L ML T .
Dimensi ruas kiri dan ruas kanan sama, maka persamaan (ii) benar.
Tinjau persamaan (iii) : 2 21
22E p m kx
Dimensi ruas kiri adalah 2 2ML T
Dimensi ruas kanan adalah 2 2 22
1 1 2 22MLT M MT L ML T ML T .
Dimensi ruas kiri dan ruas kanan sama, maka persamaan (iii) benar.
2. Memeriksa hasil perhitungan akhir. Hasil perhitungan akhir harus memiliki dimensi yang sama dengan besaran yang ditanyakan
dalam soal. Sangat penting untuk memeriksa dimensi hasil perhitungan akhir setelah mengerjakan
soal. Jika dimensi jawaban anda tidak sama dengan dimensi besaran yang ditanyakan, maka jawaban
keliru dan sebaiknya memeriksa kembali hasil pekerjaan anda.
Contoh 1.7 :
Seorang siswa menyelesaikan soal olimpiade fisika dengan menemukan nilai waktu (t) dan gaya (F)
dengan hasil perhitungan akhir :
i. 1
1 2
sin 2m yt
m m g
ii. 2
m g pF
t y t
dimana besaran massa (m), jarak (y), percepatan gravitasi (g), momentum (p). Tentukan jawaban di
atas yang benar secara dimensi!
Penyelesaian :
Jawaban bagian (i) benar karena dimensi waktu (t) sama dengan dimensi jawaban akhir. Jawaban
bagian (ii) salah karena dimensi gaya (F) sama dengan dimensi jawaban akhir. Karena hasil akhir
-
7
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
jawaban bagian (ii) salah, maka penting untuk siswa mengulang kembali mengerjakan soal tersebut
dengan lebih teliti.
3. Membentuk rumus fisika Kita dapat mengetahui ketergantungan suatu besaran terhadap besaran lainnya menggunakan
analisa dimensi. Selanjutnya, kita dapat mengetahui perbandingan besaran-besaran tersebut. Rumus
fisika benar hanya jika dimensi ruas kanan sama dengan dimensi ruas kiri.
Contoh 1.8 :
Sebuah benda benda bermassa m bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan linear v dan jari-jari
lintasan r. Tentukan gaya sentripetal Fs yang dialami oleh benda bergantung pada besaran m,v dan r !
Penyelesaian :
Kita dapat menuliskan bahwa x y z
sF k m v r
dimana k ,x,y, dan z adalah konstanta tidak berdimensi. Nilai konstanta k dapat diperoleh secara
eksperimen atau teoritik. Nilai x, y dan z akan diperoleh menggunakan analisa dimensi. Satuan gaya
adalah kg.m/s2 sehingga 2sF MLT
. Satuan massa adalah kg, sehingga m M . Satuan kecepatan
adalah m/s, sehingga 1v LT . Satuan jari-jari lintasan adalah m, sehingga r L . Gunakan syarat
bahwa sebuah persamaan harus memiliki kesamaan dimensi ruas kiri dan ruas kanan. Kita peroleh
hubungan
2 1yx z
MLT M LT L
2 x y z yMLT M L T Kita peroleh tiga buah persamaan : 1, 1x y z dan 2y . Jadi, 1, 2x y
dan 1z . Gaya
sentripetal yang dialami oleh benda adalah 2
svF k mr
Secara teori dapat dibuktikan bahwa nilai k = 1. Besar gaya sentripetal yang dialami oleh benda
bergerak melingkar adalah 2
svF mr
.
Contoh 1.8 :
Sebuah planet bergerak mengintari matahari dalam suatu orbit melingkar. Periode revolusi planet T,
bergantung pada jari-jari orbit R, massa matahari M dan tetapan gravitasi G.
a. Tentukanlah ketergantungan T dalam besaran R, M dan G ! b. Jika jari-jari orbit planet membesar menjadi dua kali semula dan massa Matahari berkurang
menjadi setengah kali semula. Hitung periode planet sekarang dinyatakan dalam periode awal T!
Penyelesaian :
a. Kita dapat menuliskan bahwa x y zT k M G R
Massa M memiliki dimensi M. Satuan G adalah N.m2/kg
2 = kg
-1.m
3.s
2 , sehingga G memiliki
dimensi 1 3 2M L T . Jari-jari orbit R memiliki dimensi L. 1 3 2( )x y zT M M L T L
0 0 1 3 2x y y z yM L T M L T Dengan menyamakan dimensi ruas kanan dan ruas kiri, maka kita peroleh tiga buah persamaan
yaitu: 0, 3 0 dan -2 1x y y z y . Jadi, 1 2, 1 2, dan 3 2x y x .
Rumus periode revolusi planet adalah 1 2 1 2 3 2T kM G R
dapat disederhanakan dalam bentuk
RT kR
MG
-
8
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
b. Diketahui bahwa 4R R dan 2M M . Jadi,
12
(2 )(2 ) 4 4
( )
R R RT kR k R kR T
M G M G MG
1.5 Pendekatan kasus khusus Pendekatan kasus khusus akan membantu anda untuk penyelesaian kasus fisika yang lebih rumit.
Metode ini sangat penting untuk dilakukan di akhir perhitungan untuk memeriksa apakah jawaban
akhir benar untuk kondisi limit khusus. Langkah ini anda lakukan setelah memeriksa dimensi.
Jawaban akhir yang anda peroleh benar jika pada limit kasus khusus juga benar. Pendekatan kasus
khusus dilakukan dengan cara memilih kondisi massa benda sangat besar atau sangat kecil, tali sangat
panjang, permukaan bidang licin atau sangat kasar, dan simpangan benda kecil. Metode ini akan
membantu kita untuk melihat sifat sistem untuk kasus ekstrim. Pendekatan kasus khusus juga akan
memudahkan kita dalam menginterpretasikan makna fisis jawaban akhir. Pendekatan kasus khusus
sering dilakukan dengan pendekatan deret, misalnya deret binomial Newton, deret Taylor, dan deret
Maclaurin.
Contoh 1.9 :
Sebuah peluru ditembakkan ke atas bidang miring (sudut kemiringan ) dengan kecepatan awal 0v
pada sudut terhadap bidang horizontal, seperti ditunjukan pada gambar. Peluru menumbuk bidang
miring pada jarak d dari titik asal penembakan.
Tentukan jarak d yang paling tepat menurut analisa dimensi dan pendekatan kasus khusus!
A.
20
2
2 cos sin
cos
vd
g
B.
2
2 20
2 sin
cos
gd
v
C. 2 20
2
2 sin
cos
vd
g
D. 2 20
2
2 sin
sin
vd
g
Penyelesaian :
Pilihan B salah secara dimensi, karena dimensi ruas kanan tidak sama dengan dimensi ruas kiri. Jarak
maksimum peluru yang ditembakkan di atas permukaan horizontal dengan kecepatan v0 dan sudut
elevasi adalah 2 20 0sin 2 2 sin cosv vR
g g
Untuk kasus peluru ditembakkan di atas permukaan horizontal, mari kita lakukan pendekatan kasus
khusus saat 0 , nilai d harus sama dengan R. Jadi jawaban yang benar secara dimensi dan pada
limit khusus adalah pilihan A. Sangat penting untuk melakukan pendekatan kusus di akhir perhitungan
untuk memastikan kebenaran hasil perhitungan akhir.
d
0v
-
9
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
Deret Binomial Newton
Untuk setiap bilangan riil n dan |x|
-
10
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
Deret Maclaurin
Apabila a = 0, kita peroleh deret Maclaurin :
2 3(0) (0)( ) (0) (0)2! 3!
f ff x f f x x x
(1.3)
Contoh 1.12 :
Tentukan deret Maclaurin untuk f(x) = sin x !
Penyelesaian:
(4) (4)
( ) cos (0) 1
( ) sin (0) 0
( ) cos (0) 1
( ) sin (0) 0
f x x f
f x x f
f x x f
f x x f
Sehingga, 3 5 7
sin3! 5! 7!
x x xx x
Beberapa Deret Maclaurin yang penting :
1. 3 5 7
sin3! 5! 7!
x x xx x
2. 2 4 6
cos 12! 4! 6!
x x xx
3. 3 52
tan | |3 15 2
x xx x x
4. 2 3 41
11
x x x xx
5. 2 3 4
ln(1 )2! 3! 4!
x x xx x
6. 2 3 4
12! 3! 4!
x x x xe x
Jika x
-
11
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
Penyelesaian :
a. Pada titik tertinggi ( ) 0mv t .
0 0mk tkv gg
ek k
0
mk tg
ekv g
0
lnmg
ktkv g
01 ln 1mkv
tk g
b. Kita gunakan ekspansi untuk z kecil (z
-
12
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
Tentukanlah dimensi dasar (M,L,T ) untuk konstanta dan dan nyatakan juga dalam satuan
SI!
Penyelesaian :
Percepatan partikel : ln 1m v
a
Dimensi dari konstanta sama dengan dimensi kecepatan adalah 1LT dan memiliki satuan SI
adalah m/s.
m
a
atau
12 MLTLT
Konstanta memiliki dimensi MT dan satuan SI-nya adalah kg.s .
4. Tentukan kebenaran persamaan fisika di bawah ini! Simbol yang digunakan dalam setiap persamaan mengikuti aturan berikut : F (gaya), x (perpindahan), v (kecepatan), a (percepatan), t
(waktu), tekanan (P), massa (m), percepatan gravitasi (g), massa (m)!
a. 212
konstanP v gh
b. 21
2
p Fx t
m m
c. 2v Fx m
d. 2 20 2v v ax
Penyelesaian :
Persamaan (a), (b), dan (c) benar, sedangkan persamaan (d) salah.
5. Frekuensi osilasi senar tegantung pada panjang senar L, gaya yang diberikan pada senar T dan kerapatan massa linear . Tentukan rumus frekuensi sebagai fungsi L, T dan !
Penyelesaian :
Kita asumsikan bahwa rumus frekuensi : x y zf kL T
Untuk menemukan nilai x, y dan z kita gunakan analisa dimensi.
Kita gunakan kesamaan dimensi : x y z
f L T
1 2 1y zx
T L MLT ML
1 2x y z y z yT L M T Kita akan mendapatkan tiga persamaan berserta solusinya seperti berikut ini:
2 1 1 2
0 1 2
0 1
y y
y z z
x y z x
Jadi,
1 1 2 1 2 1 Tf kL T kL
6. Sebuah bola jatuh bebas dari suatu ketinggian tertentu. Gaya gesek udara ( DF ) yang dialami bola
bergantung pada kecepatan bola (v), massa jenis udara ( u ) , luas penampang bola jika dilihat dari
atas tanah ( 2A R , R adalah jari-jari bola) dan koefisien gesek DC yang bergantung pada
-
13
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
bentuk dan tekstur bola. Konstanta DC tidak berdimensi yang nilainya antara 0 dan 1. Rumus
gaya gesek yang bekerja pada bola memenuhi hubungan x x z
D D uF kC v A
a. Tentukan nilai x,y, dan z !
b. Massa jenis bola adalah b . Percepatan gravitasi bumi g. Tentukanlah kecepatan terminal
bola (Tv )!
c. Tentukan kecepatan terminal bola jika jari-jari bola dijadikan dua kali semula!
Penyelesaian :
a. Gaya gesek udara DF memenuhi persamaan
x y z
D DF k C v A
Konstantan CD tidak berdimensi. Persamaan di atas harus memenuhi kesamaan dimensi ruas
kanan dan kiri,
2 1 3 2x y z
MLT LT ML L
2 3y x y z xMLT M L T
Kita akan memperoleh nilai 1, 2y x dan 1z . Gaya gesek udara adalah 2
D DF C v A
b. Bola mencapai kecepatan terminal saat benda dalam keadaan setimbang, terjadi saat gaya
gesek sama dengan berat bola. Kecepatan bola maksimum saat mencapai kecepatan terminal.
0Dmg F
Bola memiliki massa 34
3 bm R .
Dmg F
3 2 24
3b D T uR g C v R
4
3
bT
D u
gv R R
kC
.
dimana 4
3
b
D u
g
kC
.
c. Jari-jari bola dijadikan dua kali semula, 2R R .
2T
T
v R
v R
2T Tv v
Bola yang berukuran lebih besar memiliki kecepatan terminal lebih besar.
7. Ketika cairan mengalir dalam pipa, gesekan antara cairan dan permukaan pipa dinyatakan oleh koefisien viskositas , didefenisikan oleh persamaan F/A = dv/ds, dimana F adalah gaya gesek
yang bekerja melewati luas A dan dv/ds adalah gradien kecepatan antara lapisan cairan. Jika P
adalah perbedaan tekanan berbanding lurus terhadap l, menggunakan metode analisa dimensi,
tunjukkan bahwa
4
Pk
l a
dimana k adalah konstanta tanpa dimensi, adalah volume cairan tiap detik yang melalui pipa
dan a adalah jari-jari pipa.
-
14
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
Penyelesaian :
Rumus gradien tekanan P/l dalam suku , a dan dinyatakan dalam persamaan
berikut ,
x y zP k al
k, x, y, dan z adalah konstanta tidak berdimensi. Satuan P/l adalah N/m3 atau sama
dengan 2 2detkg m sehingga 2 2P l ML T . Satuan adalah m3/det sehingga
3 1V L T . Satuan dari persamaan F/A = dv/ds adalah kg/(det.m) sehingga
1 1ML T Dimensi ruas kanan sama dengan dimensi ruas kiri,
2 2 1 1 3 1x zy
ML T ML T L L T
2 2 3x x y z x zML T M L T
Kita peroleh, : 1M x
: 3 2L x y z
: 2T x z
Kita peroleh 1, 4 dan 1x y z . Jadi,
4
Pk
l a
8. Dua benda titik masing-masing bermassa m dihubungkan oleh tali ringan panjangnya l. Benda digantungkan vertikal dekat permukaan bumi, supaya salah satu benda tergantung di bawah yang
lainnya. Kemudian kedua benda dilepaskan. Massa bumi M, radius bumi R, dan konstanta
gravitasi G.
Besar tegangan tali adalah
2 2
1 1
2
GmMT
R R l
Buktikan bahwa tegangan tali akan mendekati sama dengan
2
GmMT
R
untuk l
-
15
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
2
21 1
GmM lT
RR
Gunakan eskpansi binomial Newton, (1 + x)n = 1 + nx , dimana x
-
16
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
( ) 1 rGMm
V r aer
Untuk jarak dekat r
-
17
Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.blogspot.com
Kita akan memperoleh :
21
g
L dan 22
B
A
kL m g
m L
Solusi 21 memiliki arti bahwa mA diam dan mB bergerak hormonis sederhana yang sama
dengan gerak pendulum. Konstanta pegas sangat besar menybabkan mA akan diam.
b. Jika batang bandul tidak ada ( 0L ):
2 22
2 22 2
21 12
A BA B A B
A A B A B
m m gkLk LkL m m g m m gm L m m g m m g
Gunakan ekspansi 1 1n
x nx untuk x