$1 p*osidrltgrepository.unikama.ac.id/2717/1/b.2.1 prosiding_isu sosial dan bonu… · mobilitas...

16
P*OSIDrltG SUMINARI'{ASI PEIV1ANTAPAN PROFES IONAL PENDIDIK GEOGRAFI ft e . DAN KONGRTS PTRKUMPULAN PROFESI PTNDTDTK GEOGRAF| INDoNESTA (p3cl TEMA. 1. Reorientasi Kurikulum Pendidikan Geografi 2. Tanlangan Pendidikan Geografi Abad XXI 3. Penguatan Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Lingkungan dan Mitigasi Bencana 4. Urgensi lsu Sosial dan Bonus Demografi h T The Lea i I U $"1 w

Upload: others

Post on 01-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

P*OSIDrltG

SUMINARI'{ASIPEIV1ANTAPAN PROFES IONALPENDIDIK GEOGRAFI ft e .

DAN

KONGRTS PTRKUMPULAN PROFESI

PTNDTDTK GEOGRAF| INDoNESTA (p3cl

TEMA.1. Reorientasi Kurikulum Pendidikan Geografi2. Tanlangan Pendidikan Geografi Abad XXI3. Penguatan Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Lingkungan dan Mitigasi Bencana4. Urgensi lsu Sosial dan Bonus Demografi

h

T

The Lea

i

IU

$"1

w

Page 2: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

. PENMJSTNAN INFORMASI GEOMORFOLOGIS DENGAN METODESURVEI GEOMORFOLOGII(AL ANALITIIGL UNTUK MENDUKUNGPENGELOLAAN KEBENCANAAN DAN LINGKUNGAN DI LERENG BARATDAYA GLiNUNGAPI MERBABUMwhsinatun Siasab Masruri, Arif Ashari

. ISU SOSIAL DAN BONUS DEMOGRAFI: I(ONDISI SOSIAL EKONOMITERHADAP MOBILITAS PENDUDUK USIA PRODUKTIF DARI DESA KEKOTAMustika Arif Jayanti. 217

a IGARIFAN LOKAL MASYARAKAT PROVINSI BANTEN DALAM PENGELO-LAAN DAS CIDANAU MELALUI N,IEI(ANISN,{E IA4BAL JASA LINGKUNGANNedi Sunaedi ............ 231. IGARIFAN LOIGL X4ASYARAIGT DALAN,{ N{ENGELOLA HIDUP BERSIHDI LIIBUAI( N,IANGINDO, IoRoN(; III sANGI(R, I(ECr\A,IATAN LUutJI(Li..\SLIN(1, I(,1rBl lj).\'i ]rN .\C.\\ I

i'lefilinda ....

. TANTANGAN PENDIDIKAN GEOGRAFI DALAM MENUMBUHKANNASIONALISME NKRI PADA SIS\TA DI PEGUNUNGAN TENGAH PAPUA(STUDI KASUS PENDIDIKAN DI KABUPATEN JAYA\TIJAYA DANPEGUNTINGAN BINTANG)Mohammad Haris Mwzakki, Nikmatwl Istikhomah

. VISI PENDIDIKAN GE,OGRAFI DI ABAD XxIPar jitct .. .. . .

a KEARIT.AN LOI(AI, ]UASYAT{AI(AT I)L]C]UI .\G, EI{L)]\,1OKO, WONOGTRIDAI-AN'I PEr\{ANFAA"IAN SLINIBITRDA}A AIR stJNGr\r BA\riAH TANAHLINTT]I( N,IENGATASI BENC]ANA I(I]I(EI{INGANPriyonct, Arif .[auhari, (.]ltoir.ul Antin

a N''lFlX{llANClilN I(IITRAIVIPILAN GtlOGI{AFI CUI1U NlI,.LAI-LII PENC;LASAANAPI-IIGSI SISTE]\4 II.NROX{ASI C]EOGRAFI (SIC;) DAI-A]\,I PEN{BELAIAI{,.\NGEOGRAFI DI SNIAN 1 SLIKOST\RI BONDOWOSoPurwanto, Marhadi S.K.

a I)END}TI(ATAN SAINTIFII( (SCIENTIFIC APPROACI_I) DAN PENII-AIANALI-TENTII( (ALITHENTIC ASSESSN{ENT) DALA\,I PE,]\4]]EI-AIARAN GEO-GILAFIlletno Kinteki

a KAJIAN SIFAT FISIKA DAN I{MIA TANAH PADA AREAL PERTANIANBAWANG MERAH DI KECAMATAN \TONOASIH I(OTA PROBOLINGGORudi Hartono, Pertitui, Mentari Di.an .............

. DAMPAK ALIH FLINGSI LAHAN TERHADAP KESEJAHTERAAN SOSIALEKONOMI TENAGA KERJA SEKTOR PERTANIANShofiatwl Mufidah, Ach. Amirudin, Singgib Susilo....

. PENGURANGAN RISIKO BENCANA HIDROLOGI DENGAN BAMBUSEBAGAI SUMBERDAYA LOKAL DI LERENG WLKAN MERAPI KABUPATENKLATENSiti Azizah Susilatuati, Suharjo, Miftahul Arozaq

o PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN (STUDI KASUS DIIGCAMATAN BUNGURSARI KOTA TASII(MALAYA)siti Fadjarajani .

207

197

211

218

),5 6

271

277

284

291.

298

303

312

. PENGEMBANGAN BLENDED LEARNING BERBASIS MOODLE UNTUKMATAKULIAH KOSMOGRAFI DI 51 PENDIDIKAN GEOGRAFI L]-NryERSITASNEGERI MALANGSoetjipto ....

lill

Page 3: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

ISU SOSIAL DAN BONUS DEMOGRAFI:KONDISI SOSIAL EKONOI\II TBRHADAP MOBILITASPEI\DUDUK USIA PRODUKTIT'DARIDESA I(E KOTA

Mustika Arif Jayanti

Universitas Kanjuruhan Malangr atu. mu s tik a2 5 @ gm ai l. c orn

Abstrak: 'lurr-rlah penducluk yang besar dapat meninrbulkan pen,asalahan-pennasalalian. Hingga saat i,i rnasalahkepencludukan trerupakan,isu yang pentiugclrn p".r, di tangani. lennrsulalran kepencluclukan yang dihaclapi di an-taranya mobilitas penduduk Mobilitas pencludu[ usia proclultif sarah satu nrasarah utama yang be4rengaruh daranrsosial ekonolni nrasyatakat terutanla clalanr bidang kescjahtcraan. Banyaknya penduduk yang melakuka, rnobilitaspada usia produktif rncnyebabkan derasnya arus ul'banisasi, clerga, d.;rd;;,; ur.banisasi aka, ,re,rengaruhi ,a-cla terrpat yang ditinggalkan Peranan yurg.rnguif.nting aclJah rrur.ti ,rur.i,,, rr,,nyaknya urbanisasi cli Incloncsiaterutil,lil kota-kota besar sepefti Jakara tlan surirt ava. Penciuduk pada usia r]r,la k.lr.. clari dcsa ke kota seba-gaiakibat aclanya daya tarik yang lebih baik clengan 1u,,ri,r",l.1,o,,g Ijif, Lroif. prlo Jntuk kepenti,gan hidup. Sebagaipclaku ekorrortri, ,roclal pernbanguttan lrita tuil;ta.rf. baik-, na"rnun seb;rikri;a (r;pat rncrladi berra. pe,rLransu.a,

kehiclulrarr kota (trrbttrti'srtra) yartg tidak sclalu sesJai 't1c.gan

k"b;,r,,;,i,,, ,r.,rr, ,r.., F-aktor lain yur-r ,r.n.l..r-,rgnritnusia untuk nrclakukan nrobiritas airalah keingina,r.Lrriuk ,r"nuju ;.ui;;i-r;" i,.itu ,r.,,gu, nrembarsun inlir_;::l},'.:*i',]*''r

asal (pembarrguratt jalan, je,rba-tan. du). kerr;ru;,; lJ,..,l.,;;, iran rarar keirirru,an vang rcrus

Iiata kunci: sosial, ekonomi, cian mobilitas penducluk

. L \DATTULUAN

\ligrasi merupakall perpinclahan pencluch-rk cle,gan tujua, ur.rtuk ,re,erap clari sllatu te,p.t ke te,rpatrllclaupaui batas politik atau nega.a ataLrpuu batas acLlinist.asi. batas bagian c,lala,r suatu ,egara. .lacii---lsi sering diartikan sebagai perpi,clahan oeuclucluk yang relatif pen'naueu c,lari suatu daerah ke claeralil- aktor ya1lg lnellyebabkan pen<luduk pada usia projrkti-f ,","lakukal rricrasi dapat dibeclakan rne,jadirllacalr yaitu faktor pendoroirg dan laktor penarik lraktor penciorong aclalah fukto, yarg timbul dariir''1^ asal pend,dr-rk meiakukan kegiatan migrasi (Mantra. 20idj.Faktor penarik merupakan laktor ya,g berasal clari daerah tujua, cli urana pe,cluduk pada usia' -rktif melakukan kegiata, ,rigrasi. Faktor pendorong kegiata, migrasi sebenar,ya tir,bul kare,a di':"111 bahwa daerah dirna.a penduduk tinggal clala,r konclisi kurang lneugulltlugkan. penduduk pada- lroduktif ,relah-ri kesadarannya sendiri atau peugarahan dari luar rneninggalka, daerah asal*ya. Ada,-''ktor-faktor daya tarik ataupun pendorong.di atas"meruput un f".t"rruarrgun dari ke tujuh teori r,igrasiL tnt's oJ'Migratio.n ya\g dikernbangkan oleh Rave,stei, ltssi),.ketuluh teori rnigrasi merupakan gen--.:si dari migrasi i,i aclalah; (1) Mrgrasi dan jarak, fzl rviigr^i bertaiap, 1:1a,.,i. au,, arus balik, (4)' :c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar. yang iebih clJat di ba,di,gkan., r6) Teknologi dan migrasi, (7) Motif ekonomi.\letlurut Lee (dalaln Matttra,2010) rnenarnbahkan bahrva besar kecilnya arus r,iglasi luga di---rrLrhi oleh rintaugan antara, misahrya berupa ongkos pindah yang tinggi, topografi antara daeral asal-''il daerall tujuan berbukit-bukit, dan terbatasnya ru.",r, tra,stbmrasi atau pajak rlasuk ke clacrali

'rr tiuugi' Faktor yang tidak kalah pe,tingnya adalah faktor ircli'iclu kar.era faitor inilah yara merilai'; clall negatifirya suatu daerah, dia pulalah yang merl.rtrrkr,., upukuh akan pindah clari claerah ini atau,,, kalau pindah daerah ntatla yang ditqu.Du's? lnerLlpakan daerah penlukirnair yang junilah perdLrdukLrya kurarg dari 2500 jiwa. Nle,rbatasi:lt desa melihat atau mengukur keberaiaa, jumlah pendr-rduknya, ataupun geografisnya serta tata ke-'rllllya' Adapu, pe,gertian ,,ellurLlt U.dang-u,clung rrorro, i taliu, 1979 tertarg clesa aclalah snaru'ril \'011$ cli tenpati oleh sejurlrlah pe,dudul s.brgai kesat,an rlas,varakat hr-rku,, va,g ,re,pr.uryai

Prosidir^tg Seminor Nosiono/ Geogrctfi - 2At 5 zt7

I

Page 4: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

':::: j;,i1 lllasyarakat terendah, langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumahr..:---:. rii dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa merupakan kesatuan hidup bersama .-:: .','Ie, yang mempakan komunitas atau masyarakat terbawah dan mempunyai sistern pemerintahan

, :. :r.:'r atau strukturpernerintahan terkecil.Hasil sensus penduduk menunjukkan jurnlah penduduk Indonesia tahun 2010 mencapai 237 juta jit.,

s:.itar 168,9 juta jiwa atau 74,4 o di antaranya adalah penduduk usia kerja. Berdasarkal hasil Survel' S;*sial Ekorlomi Nasional (susenas) tahun 2010 diketahui penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja trc-dasarkan lapangan usaha tercatat paling banyak nlenyerap tenaga kerja adalah di sektor perdagangan, ja---jasa, dan industri.

Penduduk pada usla muda keluar dari desa ke kota sebagai akibat adanya daya yangtarik lebih b-,,dengan Jamlnan yang lebih baik pula untuk kepentingan Sebagai ekonomi, pendudukhidup. pelakupakan suatu masalah yang perlu diperhatikan ditangani secara serlUS dalarn proses pembanur.::--danekonomi Jumlah penduduk yalg dapat bila baik, 1141:_ -:besar menJ adi modal pembangunan kualitasnyasebaliknya dapat menjadi beban pernbangunan kualitasnya rendah.bila

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dirumuskan permasalahan sebagai berikutkondisi sosial ekonomi terhadap penduduk pada produktif dari desa ke kota di Indonesia t"mobilitas usla

PBN,TBAHASAN

Faktor Determinasi Mobilitas Pendutluk

Perubahau yaug signifikan di sisi clemografirtrrbanisasi akan clialami oleh lndonesia di masaFeno11lena "bonus demografi akan dialami tlap daerah pada kurun waktu yang berbeda. Diperlukanrespon kebijakan agar tiap daerah dapat memanfaatkan momentum bonus derlografinya, sekaligusmaksimalkan layananharangpublik yang sesual untuk tiap karakter populasi misalnya, populasiatau popr-rl as1 02 1menua). Babatunde (dalarr Kementeri an PPN 5) yatakan pendudukmen k-ualitaskunci keberhasilan Indonesia memanfaatkan demo,grafi. Se1r1l1g dengan peutrngnyadalam bonuspembangr"rnan infrastruktur, Indones1a Juga harus lokus pada pembangunan non fisik. "Indonesi butul:vestasi di edukasi lonlai dan rrokasional serta kesehatan Andrinof (dalam Kementerian PPNmengungkapkan manfaat bonus demo,grafi bisa diuikmati clengan dua cara tu, meningkatkanpenduduk dan menelaah mobilitas penduduk. Untuk rlervu judkan gerlelasl berkualitas, rnasyarakatmemilikidonesia;

etos kerja yang gigih guna meningkatkan produkti vrta Berikut adalah tren urbau dan rural rll

Grafik di ba-uvah 1n1 menunjukkan bahwa salah satu indikator yang L11nUm digunakan tingkat1SAS1 ada1al'r persentase penduduk yang tinggal perkotaan. Pada grafik di atas menunjukkarr proyeksiditumbuhan penduduk Indonesia untuk 30 tahun ke depan, diper'kirakarr lebih dari 10 persen penduduknesla akan tinggal di wilayah perkotaan. grafik jrga menunjukkan pengelompokan administratiiPadabupaten dan kota. Jumlah kabupaten atau kota berdasarkan kepadatan penduduk. Kebijakantentunya perlu disesuaikan dengan perkembangan sosio-ekonorni dan permasalahan yangberbeda dengan konteks penduduk di tahun seb elumnya. Dapat kesimpulan bahwaskuktur di tarikterladi urbanisasi yang sangat besar dari daerah desa ke kota dalam tahuntahun yang akan datang.faktor pendorong yang membuat seseorang melakukan migrasi/perpindahan.

S.

218 P Seminor Nosio nol Geografi - 2015

Page 5: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

illt.l

lfi{)

1t il

l+l!

t

s liliI"E

EJfli !

ll!i

Til

iii

':,,J

tilil

.ili

:ir

]il

t.t!.i

lii:.i: :9[1.] [r],:i-i -: :,:$-! I 1i]itj jf.!i:4 i .lliiir,t ."*j::, l:t r.lrir

lr t:l;rS* ilr:r,rl prpr:I::ri,r:i fr::illi.::r::; M l jsLm pupr!-rrr:r: rrrillii*l * lirl:*r: r:,f r!;i.i::,: i;,.r;ii*r,,

Tretl PendudLrk Urban Dan Rural Di Indonesia Surlber: Sarosa (2010)

I'etlch-tcluk yalls lllelakukan pcrpiuclahar/rrigrasi arlalah penducluk lsia pl.oduktif. I)erpi,dahanpcllducillk ada yang belpindah dari tempat asolnya Llnrllk selanra-lamanya, atau yaug lebih clikenal rlenganistilah migrasi selan'ra hiclup atau Life Tirne l.lilt trtiott. Pe-rpindalian perclLrcluk yang Lerlanusuug har']ya Lrlr-tuk seuetrtara \vaktu atau yaltg lebrh dikenal clengan sebut.tn sirkulasi, clan acla pencluduk yang kehrar dariclesa ke kota terutal'na pada usia 1ru('la. Ilal tersebut rrer4akan salah satu laktor yang sangat penting yangdijadikan alasall seseorang atau keluarga untuk berpindah tempat tinggal dengan n-,aksucl agar clapat mem-perbaiki keadaalr hidup. Alasatl lain per-rdr-rdr-rk pinclah adalah akibat terbatasnya keseprpatap berekono,i clidaerah asahlya baik itu berbentuk penclidikan dan kemajuan hiclupnya. Perkembangan penclucluk yang pe-sat pada tirlgkatan Lurlur akan betpengaruh pada perr-rbahan koruposisi cleurografi. Scperti terlihat pacia graf'-ik di barvah ini.

7* i:,1 l'i

Iren Jumlah Pendr-rduk Menurut Usia Sunrber: Aclioetomo (2010)

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan perkembangan penduduk meningkat padapencluduk usia kerja pada tahun 1980-an lalu diikuti clengan penurlrllan jtmlah penduclgk di bau,ali i 5 ta-hun. Jumlah penduduk usia kerja diproyeksikan akan rlencapai puncalcrya padaiahun 2050. Sementara itujurllalr pencluduk di bau'ah usia 15 tahun diproyeksikan akan terus lrelrurun. Meningkatlya a,gka harapanhidup di ltlasa transisi deruogafi, jumlah penduclr-rk cli atas 65+ tahLrn bergerak ,..1r1un'clengan pe.kem-

Prosiding Seminor Nosiono/ Geogrcsfi - 20t 5 ztg

.5. F r:l

f,, i)6-i

[.*t[

t,tr{}

sirr

;}

$

,.fn, ""ios" $ *#F. J* *.,+* ,f ,*s" +f.

g

-d".w#1:.tHffi

nlkFk

!-*{}r"li ln& $rI *

Page 6: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

bangan penduduk usla kerja meski dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih lambat. Laju

buhan penduduk 1m diproyeksikan akan lebih cepat dari laju pertumbuhan penduduk usla kerj a

2040-an.Menunrt Lee (dalam Mantra, 2010) dalam tulisan berjudul A Theory ofMigration

bahwa volume mlgrasl di suatu wilayah berkembang sesual dengan tingkat keanekaragaman

wilayah tersebut di daerah asal dan daerah tujuan ada faktor- faktor positif (+), ne,gatif (-), dan

faktor-faktor netral (0 ). F'aktor positif adalah faktor yang memberikan irilai menguntungkan

tempat tinggal di daerah itu, misalnya daerah tersebut terdapat sekolah, kesempatan kerja atau

baik. Faktor negatif adalah faktor yang memberikan nilai negatif pada daerah yang bersalgkutan

ingin berpindah dari tempat tersebut karena kebutuhan tefientu yang tidak terpenuhi. Lihatorangbawah ini:

Faktor-Faktor Determinasi Mobilitas Penduduk

Keterangan:

+ : faktor di tnana kebutuhan ini dapat terpenuhi

- : fhlitor di mana kebutuhan tidak dapat terperruhi

o : fhktor netral

Sutnber: Mantra.20 10.

Lee (clalam Mautra, 2010) rnenambahkan bahu'a besar kecihrya arus mlgrasl JLlga dipengaruhi

rintangan antara, rlisalnya berupa ongkos pindah yang tinggi, topografi antara daerah asal dengan

tru uan berbuki t-bukit, dan terbatasnya sarana t1'ansportasl atau paJak masuk ke daerah tujuan tinggi.

tidak kalah pentingnya adalah faktor individu kareua ya1lg menilai positrf dan negatif suatu daera:,.a1n

pindah, di daera:'-dividu inilah yang 1ne111utuskan apakalt akattpindal't dari daeralt 1111 atau t1dak. Kalau

na yatlg akan dituju, lnel7ut-Ltt Lee (dalant Mantra, 2010) proses ntig'asi itu dipengaruhi olelt entpat

yaitu:1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asai

2. Faktor individu3. Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan dan

4. Rintangan antara daerah asal dengan daerah tujuan.

Faktor Determinan Mobilitas Penduduk

Menurut Norris (dalam Mantra, 2010), diagram Lee perlu ditambah dengan tiga komponen

migrasi kembali, kesempatan antara dan migrasi paksaan. Kalau Lee menekankan bahwa faktor(individu memberikan penilaian apakah suatu daerah dapat memenuhi kebutuhan atau tidak) adalah

terpenting di antara empat faktor tersebut. Norris (dalam Mantra, 2010) berpendapat bahwa faktor

asal n'rerupakan faktor terpenting. Dapat dikatakan baliwa penducluk migran adalah pendudr"rk yang

bi locnl populcttiou. Di manapun mereka bertenpat tinggal, pasti mengadakan hubuugan dengan

asa1.

+++-+++++-o--++++-+-o--o-+

+++-+++++-o-++++-+-o-o-+ 2. Rintangan antara

1. Daeral.r asal 4. IndiviclLr 3. Daerah tuiuan

22o Prosidrng Se/rinor Nosioncr/ Geogrctfi- 2015

Page 7: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

Kesempatan antara

-o-+o-+* Daerah asal * o

- --+o-*--o

-o--|o-+* Daerah tujuan +o--+o-**-o-*

Migrasi paksaan

Migrasi kembali

Faktor-Faktor Mobilitas Penduduk Suurber.: Mantra, 2010.

Diagraln Norris di atas tl'ilayah cli antara daerah asal clan claerah tujuan clapat merupakan rvila),'ah kes-eillpatan alltal'a. .Iadi ri,ilayah keset.npatan antara ini clijadikan sasaran pertama pencari kerja dari dacrah.Setelzrh nlereka lttapalt dart sudah acla seclikit moclal rlereka ntelornpat ke kota yang lebih besar cli naraterdapat kesempatart berusaha yang lebih luas. clur kalau srrclah lucpan iagi ruereka-nrelcka rlelompat ketelrpat lain. Jadi lompat katak sebagai strategi nreningkatkan usaha, kejaclian seperti ini oleh Norris disebut.;tep t:islt morer.

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi'Ierhadap N{obilitas Pencluduk

a. Tingkat Pendidihan

Penclidikan ueutpakatt hal penting dalarl menenftrkar perkembaugan nrasyalakat c]an bangsa. pe1-didikan llretupakart alat r-rtituk r-neltrpertinggi krralitas hidup. Semakin baik penclidikan suaru bangsa makaakan setttakin tnaju kehiclupan bangsa itu. Pendidikan merupakan kr,rnci utarla untuk pcrubahan suatu sis-tem nilai masyarakat. Tingkat pendidikan aclalah pendiclikan yang telah cliselesaikan dengan pencliclikanformal llraupurt nou fomlal. Tingkat penclidikan fbnlal adalah jenjang pendidikan yang ditempuh mulaiSD, SMP, SMA, clan PT. Pendidikan nolr fomal adalah penclidikan seperti br-rdi pekerti, kecakapan hidup,pcnatara[, penyuluhan darr pengalarnan hidupnya.

Sen'iakin tinggi tingkat pendidikan seseorallg maka akan semakin besar kemampuannya unluk rrer.1-perluas caklau,ala pemikiratt. Persoalan-persoalarr yang timbul akan rnembuat masyarakat rnemperoleh il-fbnlasi banyak, dan informasi untuk rnengembangkan dan meningkatkan kemampuan, keterampilarr yangmereka miliki. Perrruda yang betpendidikan tinggi infonnasinya lebih 1uas. Menurut Sukamto (1998)mengatakan keberhasilan belajar yang berupa kelulusan adalah tujuan utama, sedangkan keberhasilan pro-gralr secara tuntas berorientasi pada penarnpilan para lulusannya kelak di lapangan kerja. Di bawali inimerupakan diagram melek huruf.

Prosiding Seminor Nosloncr/ Geogrcsf r - 2015 221,

..

.._ qi

]l:

::r:

Page 8: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

ffi1t#

[fr

*n

.lfl

;0

TJ

lWH 1ffi,

lJ{-11..1,1" | ffiiJ. rrt ". . ffi!-.'rr',1 , ! H :'*i. 1,i.1 f {-riir'',lr ;

Persentase melek humf di pe1'kotaan dar.r peclesaan (berdasarkafi [nconlc Quiriile)Snrubcr: NfDC-lDN (200.+ )

Dari diagram di atas menunjukkall ballwa pcrkernbangan perserlase melek hurnl antara

perkotaan dan pedesaan. Persentase angka rlelek huruf di perkotaall lebih tinggi di bairdingkanrvilayah rural. Dari tahun ke tahun rlelek hur:uf di perkotaan rueugalariri perilugkatan. Di pedesaan

mengalami peningkatan, akan tetapi tidak secepat di wilayali perkotaan. Banyak faktor yang rlenhal itu terjadi.

Tabel 1. Presentasi Angkatan Kerja dan Pertumbuhan Pengangguran Menurut Tingkatdan Daerah Tempat Tinggal Indonesia 2000 dan 2010

Angkatan Kerja Peltunrbuhan Pengang-zu-

2010 raltNo Pcnclidrkan 2000

Kota Desa Kota Desa Kota Desa Kota Desa Kota

1.

2.

-1.

4.

5.

>SDSD

SMPSMAPT

40,9)411 1,9

11,2

3,3

71 ))(\ )3,1

3,1

0,2

6.0

2r,j515,8

0,8

)tt

21 ,626.5)65(r,(r

5? itt )6,1

6,1

0,8

41"1

31,3

12,2

12.2

30,7

6,1

12,8

1 (r,5

21,3

-10,7

-2.31 1,0

1 5,8

20,8)-7 1

-0,5

1 1.7

16.2

21.1

30.0

Sumber: diolah dari hasil sensus penduduk tahm 2000 dan taliun 2010

Peningkatan pendidikan angkatan kerja dapat dilihat dari dua sisi, perlama, sebagairuana

kan oleh Gardier (2004), ada anggapan bahr.va pembahasan yang terlalu menekankan pada tingkatkan yang rendah dilakukan dalarn berkaitan dengan upah buruh yang rendah. Angkatan kerja yang

didikan rendah mempunyai tingkat kompetensi rendah, yang dilihat dari beberapa ciri yang

menguntungkan (Simanjutak, 2004).

b. Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan dikelompokkan berdasarkan atas cara melakukan usaha yang sedang dikerjaka:pekerjaan adalah kedudukan seorang dalan-r melakr-rkan pekerjaan cli suatu unit usaha. .Ienis

dibedakan:

l. Berusaha ser-rdiri tanpa bantuan orang lain tenrasuk kelornpok ini.a. Tukang bechk yang mernbawa becak atas risiko sendiri.b. Sopir taksi yang membawa l-robil atas risiko sendiri.c. Kuli-kuli di pasar, stasir-ur yang tidak men.rpunyai majrkan.

222 Prosiding Semlnor Noslonoi Geogrofr - 2015

,tr;I{ffi frrffiat*+

[Jrkxn

;qry't

F;u.ral

Page 9: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

2 Berusaha dibantu anggota rumah tangga,buruh tidak tetap termasuk kelompok ini.a' Pengusaha warung yang dibantu keluarga atau dibantu buruh tidak tetap dan tidak dibayar.b. Penjaga keliling dengan dibantu keluarga atau dibantu buruh tidak tetap.c' Petani yang mengusahakan tanah sendiri dengan dibantu anggota keluarga atau sewaktu-waktu menggunakan buruh tidak tetap.

Berusaha dengan buruh tetap pengusaha yang mempekerjakan buruh tetap dibayar tanpa memper-lihatkan ada kegiatan apa tidak.

J

4' Buruh karyawan, seseorang yang bekerjapada orang lain atau instansi dengan menerima upahberupa uang atau barang.

5' Pekerja tanpa penerima upah, rnisalnya anak membantu ibu berjualan, pekerja keluarga, pekerjabukan keluarga tetapi tidak dibayar.Analisis menurut jenjs pekerjaan ada yang bertujuan untuk rnengetahui jenis pekerjaan fonnal danjenis pekerjaan informal. Pekerjaan pada jenis ini diasumsikan produktivitas kerja adalah lebih tinggi da-

ripada pekerjaan dengan jenis pekerjaan informal.

Tabel2' Angkatan kerja berumur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut jenis pekerjaan di Indo-nesia.

Status Pckerjaatr Laki-laki Pcrerlpuan Jr-urlah(0(x)) % (000) % (000) %Berusaha scncliri[]crLrsaha clibtrntLr bLu-uh,!rc.l<cr-ja tctep/1tel<cr-juanticlak clibayarBerusaha clibantu but.uhilrcket.ja trclak ciibayar.Pekerjrvburuh/kal yawalrPekerja trdak clibai,ar

lt )))1 6,1 28

23,3)c) I

6.219.1.592

18.3

13.3

19,50

20.12

1,2

27,7

23. I

1,(108 2,9 212 ) r)t) ) l

1 9,7E8

1.69215 7 ().1 ()()

i.339)r -)

39.t)29,41)

18.0E

12.3

t4 I8,5

.]UMLAH 55,439 100,0 100,0 34,399 8e.83 100,0

Sumber: BPS, 2010.

Data rni nlengultgkapkatl bahu'a angkatan keqa yang bekerja pada status peker-jaap ilfolnal atausektor iufbrrnal sangat tinggi yakni mencapai 64,9 persen (slatus i. ?, dan 5) dengan clelrikian haurpir cluapertiga clari peketlaan yang ada procil-rktivitas kerianya renclah atarL iclentik ,i"ngrl pekerja miskj, keaclaa,'ang

lebih trenarik adalali. tingginya pekerya perenrpuan yang ticlak dibayar (10,g'"/,,)p"t",1, perelrpuarlbeke|ja pada sektor infon'ual seclangkan laki-laki juga relatif masih ringgi pula yakri 61,2i persen sebagaipekerja sektor informal.

a. Peluang Keria

Produktivitas renclah tlet-upakau ciri khas tenaga kerja clalani sektor pertanian. Angkatan ke{a yanghanya berpendidikan rendah tersebut mendoninasi sektor pertanian. Desa miskin dan atau desa terisolasit.uet.upunyai angkatan kerja dengan pendidikan reudah. Lapaugan peke{aan cli clesa yang relatif terisolasiini adalah sektor pertanian (traclisional) yang ticlak hanya rir.nrrtri kepanclaian dan keterarnpilan tertentu.Pekerjaan tersebut tnerupakan warisan tutun ternurun dad keluarga. pacla saat tertentu telutama tenaga kcr-ja rnuda tidak mempunyai pekerjaan. Hal ini mendoro,rg *".Jku untuk meninggalkan usaha pertaniankeluarga' Masalah hakiki pembangunan pedesaan adalah sangat kecilnya pJiurg pencluduk untuk:rerdapatkan pekerjaa, yang memberikan pendapatan yarg ,-rernaiai.

Kurang peh-taug bekerja inilah maka banyak di anLra penducluk beke4a seaclanya, bekerja keras'cllatrjang hari, tetapi hasilnya tidak cLrkup untuk menutupi keburuhan-kebutuhan hiclLrpnya (Sartono,- 998)' Menr"rrut Nltrmauaf (1998) mengatakan bahrva bekerja dapat menghasilkan sejurnlah penclapar maka':l'lLtasatt kesen.rpatan kerja dapat melingkatkan pendapatan. kh,-rsr-rsnya bagi rurlalitangga berpenclapatanrndlah. Berikut aclalah cliagram kemiskinan cli Inclonesia..

! - --"-Dc

Prosiding SeminorNoslono/ Geografi - 2015 zz3

I

Page 10: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

+utt

:,'1

i-!

i*

tr.rl

"ifr',,4H'i q*;E:s;:;-3!E,;:SSst-*; *:+i,* i;;tsl- :l = I a :: ; ii {;::d*n'-Xi elr$.: "ri' 4 '.tr ;'- i' ': : T-{*;:+k=lEifl,ii :4 l3a.$t!

il ,, FaYrf,'H

.":xsrnH''i: :' "d @'k .i:

i"l,5LrtHl'"*i"r'::';r;;:1LjF$.!ri+, ,'n' :: : :- j'.. ? t:i}#"*: ? : # rr: T:: EEcr:.;r'!E*Tijg: I ; r '';:, .. .: i1 : :::;*;; #;fJ

r.ii: lil.I,*lh*

, -.--,,.,,,.-" <- 3..fi l-H L,i: E

Perscntase pettdudltk nliskin tahr"ul 2010 Snrlber: BPS (1010)

Dari g.afik cli atas ntellggalnbarkan karakteristik kesejahteraatt masyaritkat cli provillsi cli Itlclorle. -

khususnya cii perkotaau clan pedesaan. Secara kesclutuhan penclr.rduk l.tliskin haupir di set]lua prorl: ':

lebrh banyak untuk rvilayah pedesaan rlibanclingkan lvilayal-r perkotaan. Sebagian besal provitlsi di pu.'-

Sumatra da1 Jar,va, kesenjangan antara perkotaan clan peclesaan tidak terlalu besar sesuai dengan karaktel''-

tik sebagial besar wilayah .lawa dan Sumatera yaltg clidott-rinasi oleh rvilayah urbau.

Melurut Gree (dalam Maltra, 2010)) mengatakan teori penerapan model duaiisme c1i kota terlia*-

1-robilitas tenaga kelja aclalah bahwa para penclatang ,vattg urasuk sektor yaug sama clelrgan sektor pek;:-

jaan 1rereka cli tenpat tir-rggahrya yang dulu akan lebih sedikit menghadapi kesulitan clalam mendapair:-

pekerjaau clari pacla rreleka yang mencari pekerjaan clalam sektor yang baru. N4enurut sellsus (2010) t:- =

.ligolor-,gka, ltencari pekerjaan aclalah (1) rnereka vang belum pernah bekeria clan sedang berus''--

,len.lapatkan pekerjaari atau pencari kerja baru, (2) mereka yang perttah bekeria, pada saat pencacahatl -"-

clang mengalggur clan bcrusaha rnendapat pekerjaan atau peucari kerja lalra, (3) mereka yarlg dibebas'--

guriu,1 ar, r"aung bemsaha menclapatkan peke{aan atau peucari keria lama. Lihat ba-ean di bar'vah irli:

224 Prosiding Seminor Nosiono/ Geografr- 201 5

\

Page 11: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

Penduduk Usia Kerja(Usia 15+)

Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja

Bekerja Seclang cari kerja Sekolah Pengurus Runrah Tang,rra Lain-lain

Bekc{a Penuh Bekerja Ticlak Penuh(Setcngah mengar.rggur)

S et en -ta

h 1l elr -ga

n g.-g u r Setcnsah ntenganggur

Sctengah utcngaltggul.' S etcn ga h ilt el glll_g_qll t.

tc4raksa aktif

Tipe Pekerjaan

Irenulr Wal<tr-r Paruh Waktu

[-alrangan Pekerjaan .lenis Pekcrjaan Status Pel<crjaan

Pembagian Penduduk Usia Kerja, Menurut Kegiatan Ekonomi (BpS, 2010). Sumber: Ma,ka. 2010

Pengaruh Faktor Demografi Terhadap Mobilitas penduduk

:r. Jenis Kelamin dan Usia produktif

Di lndoDesia pembagian kelompok penduduk muda adalah mereka yang berusia 0-64 tah,n (yasin,''99)' Akan tetapi merurut Taufik (1998), para pemuda adalah l.nereka yang berusia antara 15-29 talun,"r'erra pada usia ini tnerupakan kelornpok usia yang produktif. Pacla r.rsia p.oilrktif yrng ber'sia 15-29 ta-' :r merupakan kelornpok usia yang masih sekolah clan masiir rrrcrliliki ciL-cita yrng tiriggi terhadap ,asa-:rlll'll]ya' Biasanya pada usia ini rnereka tneiniliki pandangan yang masili jar-rh terhaclap masa clepal,ya,--.1a usia i,i para pemuda rranya sebagia, kecil yangbekerjidi seluruh non fomal.

Pada usia 20-24 merupakan kelon,pok usia yurg -u.ilr'berpanclangall luas pada pekerjaa* di sektor:lrai tlisaluya industri dan jasa. Pacla usia ini pada ,,r.rrrrryu baru iulus sekolah dan ingin rleldapatka."cala,tatl da, rvarvasan di luar sektor nonfo'iral ya,rg acla cli clesanyr. Br,r;;k'y;rr rrrrir1 r.neueruska,- ''"lahtlya di bangku perkuliahan atalr perguruan tinggi- Sedangkan pacla r.rsia 25-29 tahul pada ur,umrya

Prosiding Semincrr Nosiono/ Geogrofi - 20l S Zz5

Page 12: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

telah lulus dari bangku sekolah atau kuliah, sehingga tidak banyak rnerniliki pilihan dalam pekerjaar ,,

ia masuki. rJsta25-29 bersedia bekerja di sektor non fonnal ini karena tidak ada pilihan atau tetpaksa.

Tabel 3. Tingkat partisipasi angkatan kerja dan pengangguran terbuka menurut jenis kelami,u

Indonesia tahun 2010

Umur Lakilaki Perempuan Laki-1aki dan peren.rpu-

an

15-1920:2425-2930-343s-3940444s4950-5455-5960+

42,263,4

95,498,5

98,898,1

98,496,5

98,6

66,2

33,s

51,t5t Is155qR

61,2

6 r,tt61,1

56,1

36,9

38,1

67,3

73,276,079,081,6

80,9

79,472,3

51,4

Jur-nlah

Tingkat PengangguranTer"buka

84,2 51,7

6,7

67,8

5,6 6,1

Sumber:8Ps,2010. ilMenurut data di atas bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja dan pengangguran terbuka terb{

pada kelompok umur 40-44 dengaLr jenis kelamin laki-1aki. Tingkat partisipasi angkatau kerja iui I

H;|"ffX;;j;:ll[1rll,-at menurut pe,didikan tertinggi vang ditamatkan dan status perkawinan il

b. Keluarnya Penduduk pada Usia Produktif dari Desa ke Kota

Keluamya penduduk pada usia muda dad desa ke kota harus cliperhatikan serius, kareua ':-lr-rerryangkut sebagai generasi penerus bagi clesa itu sencliri. Keluarnya penducluk pada usia muda seba5: .

besar ntempunyai alasan tersendiri melakukan nigrasi clari clesauya. Sejumlah ahli berpendapat bal:',' .

laktor yang menarik bagi pendatang ke kota-kota bukan saja pengakuan akan keberadaan tnereka. ltalt-.--

jr"rga harapan akan ada penghasilan yang lebih baik (Todaro, 2000).

IJarapan akan pengirasilari yang lebih baik bisa saja nrerupakan laktor terpenting bagi tneuiugkatk-alus pet'rclatang ke kota-kota. Pada saat ini penclucluk pacla usia rnuda banyak yang tidak sadar arti pe:. -

ingr-rya pemuda bagi desa untuk pembangllllan. Banyak penduduk pacla usia tnuda yang keh-rar dari desa ,.:

kota maka akal berkurang pula rurtuli kemajuan pembangr-rnan daerah clesa. Petluda di desa tlerupakatt ..-

tik sertral kehidupan barrgsa dan negara terutanla pada pembangullan daerah desa yang lebih tnaju. Migr:.tidak dapat dilihat semata-mata, sebagai proses perpindahan mauusia clari satu tetnpat ke tempat lain.

Pemuda pada usia muda mernang sulit diprediksi daiatn arus pergernkannya. Arus pet'gerak:

penduduk pada usia muda banyak sekali latar belakangnya dalam hal ini arus penduduk pada usia tt.tui.yang keluar dari desa ke kota. Latar belakang yang berbeda-beda, pendidikan, peke{aau dau moderuisa-.-

bagi pemuda untuk kemajuan dirinya sendiri. Latar belakang pendidikan penduduk pada usia muda h.-

asanya ingin melanjutkan sekolahnya yang lebih tinggi untuk meningkatkan intelejensi dan berwawasa:

luas untuk dirinya. Latar belakang pendidikan penduduk pada usia muda biasanya untuk rnelakukan peker-

jaan di daerah desa tidak ada penghasilan yang cukup. Akibatnya banyak penduduk pada usia muda kelua:

dari desa ke kota untuk rnencari pekerjaan yang lebih baik dan tnendapat upah untuk kehidupann)3.

Sejumlah pengamat betpendapat bahu,a keputusan pindah dari desa ke kota menyadari sepenuhnya bahu''kesempatan rnereka mendapatkar-r pekerjaan di kota sesungguhnya kecil. Natr-tun perbedaan tingkat upr;t

absolut yang besar antara desa dan kota mernbuat pencluduk desa tergerak untuk ikut tlengadu nasib ke kc,-

ta (Todaro, 2000). Di bawah ini adalah data Urbanisasi yang terjadi di hrdonesia;

226 Prosiding Seminor Noslonol Geografi- 2015

Page 13: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

Surnber: Sensus Pendr-rduk 1990,2000.2010 dan Survei penduduk Antar Sensus(SUpAS) 1995, 2005Data di atas rnenyajikan tingkat urbanisasi per provinsi dari tahun 1990 sampai 2025, danmenunjuk-

'rn peningkatan terus menerus' Daya tarik yang ditawarkan perkotaan akan terus rnenarik para r"rrban untuk'erus berdatangan ke perkotaan. Dari tabel tersebut ,rreru,rjukkan bahwa di tahun 2025 diperk irakan 650/oreududuk Indonesia akan tinggal di perkotaan. Hal ini akrn ,nenyebabkan daerah di pedesaan akan keku-r.:lllgall teuaga produktif. U3tuk beberapa provinsi, ter-utama provinsi di .Iawa dan Bali, tingkat urbarisas-'rl'a sudah lebih tinggi dari Inclonesia iecala totai. Provinsi Bali memiliki claya tarik yang sangat k,at se-.11rsga para urban sangat tertarik untuk dating ke Bali. Salah satu penyebabnya adalair Bali mempu,yai po-cnsi pariwisata kelas Iuternasioual yartg tnenarik para ruris ,'.ru,r.rr"gura lraupun do,restic. .l.ingkat urba,-

':si di erlpat provi,si di Jarva pada 2025 suciatidi atas 80 persen, yaitu di DKI Jakar1a,.lawa Barat, DI'r'oqy3k3fi3' dau Barlten' Tingkat urbanisasi serrua ilorrirsi cli Indonesia rlenunjukkan penirgkata,. Limar:'o'itlsi yang urbanisasinya di atas angka nasional, yaitu DKI .lakarta, Kalirnantan Timur, DI yogyakarta.\unratera Utara dan Jawa.Rarat. Ha1 i,i sangat beralasa, karena h-;;;;;.i;,fr;o;;;;miliki clava tarik:'ot]onti yang lebih tinggi tlibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya di lndonesia.

Tingkat Urbanisasi Indonesia lg90-202s

Prosiding Semln or Nosionol Geogrofi - 20t S 227

I'Ian gErte,{DEL Darrslalr'. 15.8 ffi,5 IJ,6 s,s J4,3 .1F,7 44,e daoSuruatrra Ua.:a aa E

41= I 4e.4 4q1 50,1 s4,4 5R i+ &3,5

?0. e ?5.1 xr.0 54.J .1S R 45..1 58,6 55.6Rieu J1,7 af ) 4l? s0,4 546 u4, I 66,9 7 1,1

larELi 31,5,t.t 1 4D'J 344 345 40,6 44J 48,4

Susatera Selataa ?o1 JS,J J4.4 JO. Jd?D 4 T.U 50p 5+,6

2D,4 Ls,4 35,I. 4 1,U 46,5 5451L5 15,I rL0 37,0 J3,3 isR qra'?

H_*p_ulalarl E a::gh B eliturg 41,0 47,8 ql ? 56,5 f{Jr-l 63,9DHI lnn n 100,0 1110,0 100,0 10il,0 100.0 r00p 100,0

Earat al t sfr,j 5*,8 s{u 71,+ 77t EL41?,0 3l"F 40,4 tD,u 5{E SJ, I 7l,fr44"4 5ft1 57.8 r}+-J IO. J T'; .?

79,1 Br.eTiraur 1? 1 40"9 4l? S 5 ir,5 63, I 6fi,F T1?

Eaatetr:4j' 60, z ?1n 815

j.. Ll- + 'I 1a19- 7 LH/ ?fi? 75 {i ?!- 6

]Ju:: I,:.:a t ir'-il ':.1 ,f55" 11 ii1.il |1 i}. Lj

lJus a Trmur 1l+ l1a i5 "+ 1fi.[ ifi.T 11.; iri,+ ln 1

Tuu,:r Tirrrur 7H

f,-?1i+il:rl Ea1 E AjEt ilr.0 J.i, i 'rl $ .i? ii x 1".i'1 ,1 .f .")!,I .+..r. I

flgl,irnrrr 611 iT.6 J+,0 4[,7 f I { 53,ilf'a I i+iran 131 .ie]:r t=,, .]n.ff i i13 .{l,: +ir ,l 5 I,ii 5dl r[, ritsaiirrzrEtr Titaur 50,1, s9"! ,r_l I i5.FSulal-,+si Uare

-l:.D ie,-i I i16 + 3.4 Jq ir ri1.1.lulafiE9l .[ E 16,4 t1,s 1n 1 J 1,11 Ji.j: ?,J O

.lul_ar;Esl :f E lJEfl Jl..-1 I.F,4 1.71 'lL_ 1+L.Lr "ts- i

1? il-l-r.,f i-r.0 15. E .11 ii

G:r,:,n::-1;, Jr'{ 11 I 3i,I J], J,l','laluku i!f, , ;114.6 i5. .} r"..i I tT.! trf ,,1 lS 'lI+laluhi Utsa

.:10. {i.1 t a 'l't a

.-1.-J. i1

klgtl l't. j. j.:.,1 xl"5 r?i'1 I Lr, L'Toel Rea.Eeta I11,4 -aJ, !- ']q il 5r.i- 5{r.i}

F.l't'r,iasi tBSu- 1S*5 is#fi Btjsi 3r'r1* ,f,r]tr5: lf lr,r

5rrrrraterB E&Ert

EergLulu

Lampuug

Jar+a TenraL

,t'off{?rra

Page 14: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

c. Sosial Ekonomi

Mill (dalam Mantra, 2010) seorang ahli filsafat dan ahli ekonomi berkebangsaan Inggtis dapat

menerina pendapat Malthus mengenai laju pertumbuhan penduduk melampaui laju perlumbuhan bahan

rnakanau sebagai suatu aksioma. Namun demikian dia berpendapat bahwa situasi tefientu manusia dapat

memengaruhi perilaku dernografi. Selanjuhrya Mill(dalani Mantra 2010) mengatakan apabila produktivitas

seseorang tinggi ia cenderung ingin mempunyai keluarga yang kecil. Dalarn situasi seperti ini fertilitas akan

rendah. Jadi taraf hidup (Stondcu"d of Living), merupakan detenlinan fertilitas. Tidaklah benar bahwa ketn-

iskinan tidak dapat dihindarkan (seperti dikatakan Malthus) kemiskinan itu disebabkan karena sistem

kapitalis.Kalau pada suatu waktu di suatu wilayah terjadi kekurangan bahan makanan, rnaka keadaan ini han-

yalah bersifat sementara saja. Pemecahannya ada dua kemungkinan yaitu: mengirnpor bahan makanan ataLl

rnemindahkan sebagian penduduk wiiayah tersebut ke wilayali lain. Memperhatikan bahwa tinggi ren-

dahnya tingkat kelahiran ditentukan oleh manusia itu sendiri, maka Mill (dalam Mantra, 2010) rnenyarank-

an untuk rneningkatkan tingkat goiongan yang tidak mampu. Meningkatkan pendidikan penduduk maka

secara rasional maka mereka rnenpertimbangkan perlu tidaknya menambah jumlah anak sesuai dengan ka-

rir dengan usaha yang ada.

Mill (daiam Mantra, 2010) berpendapat bahwa ulnumnya perempuan tidak rnengirendaki anak yartg

banyak. Apabila kehendak mereka dipelhatikan maka tingkat kelahilan akan reudah. Masyarakat uodenrmenilai daya dukung suatu daerah terhadap penduciuknya sukal dilakukan mengingat banyaknya faktt.:

1,anq ha1'Lrs clipelhirungkan. Hal ini berlainan clengan masyarakat primitif atau ser.ni prirritif tertutrrp. di nr:-na penilaian claya clukung frsik. Berhr"rbungan dcngan da,va clukLurg ini. suatu daet'ah hanya boleh clipartclar--.

telah over populasi bila mana daya dukung internal dar.r ekstemal telah tidak mampu rnencukupi keb.--

tul'ran-kcbutuhan perducluk daerah yang,bersangkutan. Untuk melihat iumlah manusia yang clapat.1..-

amplrlrg di suatr-r r-rnit rvilayah, konsep yang dipandang lebih ben'nakna clari kepadatan penduduk aclal:

konsep claya dr-rkung. Secara singkat daya dukung dapat dibatasr sebagai kemampuan metrdukutrg keb..-

tr-rl-rarr hidup rnanusia yaitu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia. Berikut adalah pasar teni,-:kerja di hrdonesia

Dari data tersebut dapat dilihat bahu,a ploporsi pelelnpllan seuakin bertambah setiap tahurt rvalau :'-da tahun 2012 mengalar.ni penurunan. Sccala ul.nlur peran perelnpuan dalam pasar kerja ser.ttakitt tlettir:--kat selarna enlpat tahun terakhir. Dilihat clari data pada tahnn 2009 sebesar 38,1 dan semakin bertau.t:'padatahun20ll sebesar38,4.Adanyapenurunanpadatahun202l sebesar37,9. Adanyapetubahanpu-:-ekonomi pada pererrpuan yarlg pasif merladi berpartisipasi aktif di pasar kerja. Tinskat pcngarlgguran , -.--n-iengalami penur.trnalr setiap tahunnya. Dari tahun 2009 sebesar 7,9 serlakin belkurang pada tahun I -sebesar 6,1. Hal ini rlenunjukkan balrrva penyerapan tenaga kerja semakin baik. Kemampuan pasar k.r-menangkap angkatan kerja senakin bertambah setialt tahunuya.

Pasar Tenaga Kerja

Sunrber: Sakernas" 20 1 2.

228 Prosiding Semincrr Nosionoi Geografi - 2015

MSiA

lurm'lah alldc*fan k.eris fiuta srariH'tr

Fers.Ent*E* AK rnexurut je nis l,i*k rnr!n

t r|*-leki [tSJ

Fr:rrnrpu;:n. {tl:iil $ 38.1 R 3fl,3$ ,3*"46 3?"s

F,x:r:r*ntas* tr:r.L.*:r-j;i rll,E.n$rut $r:ktc r

Irurrrirl [:.*r] $ rm"+ $ +r"s} a 45.3 H 4&,4

lnt*:rrn;li {'I,.il1 s4,7 ! s3.6$ : Sin6 1.,, 5S,{} I

Pr:r:;.rnta:.x pr-=ng*nggr-lrum {'.p'[.] e J.Y E .i^I $ ,: ti,-tt S fr-1

Fersr:ntils* peke,r:ia fl rtnul'ut cilir til.s nrri,fli lilas

P*n;*rj * r[*n:u.l*.r 6 Erir J flr *iu m $i =r;4,.t$

5 ,,r''fl# $S.' i' ..i

Fxkr:rin :;i rh*lirlr I r.S,3

l{fi*er'*rnS{rft E*S? x{1,* 3i31 1 ?fltE

f1 I f33., $i3$

$ uqid ] ?3"1 tTl"S: {??.1:

} s ,ff&s"I

eilB .s$-r #it $iIifl

Page 15: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

d. Lahan Pertanian

Lahan pertanian dalarn arti luas mencakup tidak hanya arable lancl atat cultivable land sepertisawahdan tegalan/ladang tetapi juga produktif non arable land (hutan, padang penggembal aan, dantaln-lain). ea-han peftanian dalam afii luas ini merupakan lahan-lahan yang-d,apatuinn-anAat untuk pertanian (usableagricultural land). Hubungan ini konsep kepadatan agraris (igrarian density), biasanya rnenghubungkanpenduduk yang menggantungk-an kehidupannya dari pertanian dengan luas lalan pertanian yang dapat di-usahakannya (arable land) atau (cultivable land) ataukadang kala dengan luas lahan yang diusahakannya(cultivated land). Luas lahan pertanian dalam hubungan dengan perhitungan kepadatan penduduk di suatudaerah mungkin pula dihitung sebagai luas lahan pertanian hasil koreksi at rprrn yang didasarkan pada po-tensi untuk menghasilkan produksi pertanian tertentu. Umpamanya luas lahan p".tuiiu, yang dinyatakan"setara luas sawah" dengan menerapkan koefisien-koefisien konversi yang dipaniang tepat.

Untuk melihat jumlah manusia yang dapat ditampung di suatu unit wiiayah, k"orrs"p yang dipandanglebih bermakna dari kepadatan penduduk adalah konsep daya drikung. Secara singkat daya dukung dapatdibatasi sebagai kemampuan mendukung kebutuhan hidup manusia yaitu tintuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia. Daya dukung lahan terhadap jumlah penduduk hanya sebagian ditentukan oleh sumberdaya, iklim dan lainlain kondisi fisik, sedangkan faktor lain yang memengaruhi adalah bagaimana cara-cara mengordinasi penduduk untuk menggunakan surnber daya itu. oi Indoriesia lnemang terdapat dua tipeekologi yaitu yang betpusat pada sawah, dan lainnya berpusat pada sistem perladangan iu-r, dewasa inisistem perladangal semakin berkurang dan dikemburgkurrryu sistem plrtanian

"tetap dan khususnya

dikembangkannya sistem pertanian khususnya sistem pertanian sawah di luar jawa.Daya dukung suatu terhadap penduduknya bersifat dinamis, tidak hanya terletak pada claya duku,g

intemal melainkan jugapadadaya dukung ekstemal. Dalam masyarakat modem, ketergantungal pada dayadukung ekstemal tampakjelas. Penduduk dari suatu daerah dapat rnernperoleh p"rgniaupu,rirlr'J;;;;lain dengan berbagai cara, umpartanya melalui perdagangan, iniestasi dan merniliki lahan per-tanian di luardaerah yang bersangkutan.

Kepadatan Penduduk Menurut Tipe Ekonomil\o f-ipe Ekononri .lr,urlah Orang per N,lil Pelsc-ut1.

2.

3.

4.

5.

6.

1.

Belburu clan rnenangkap ikanPastoral clan lbrestrPenlulaan ltertanianPer-tanian

Pcnnulaan inclustli clan pcrclaganganPcrtanian clan rndustr-i

Industri lebih clorninan

1-8

3-2626-6161-192192-256256-38 1

i8l+Surnber: BPS (2010)

Dari tabel di atas dapat drlihat bahwa sebagian besar pencluduk Inclonesia memiliki tipe ekolomi ya*g''iustri clan pertanian' Ha1 ini lneni;njukkan bahrva masyarakat masih bergantung pacla hasil pefianian se-' ':rei mata pencaharian utaura. Hal ini clidukung clengarr konclisi alam Indone.i, yurg meniliki iklirn tro-' lklirl tropis sangat cocok untuk bercocok tanarn dengan berbagai jenis tanaman. setaln itu kebudayaan.-::lltli yaug turun tenurLln diu'ariskan dad nenek moyang mernbuat orang Indonesia semakin bergaptung

-:]gan hasil dari tanah pertanian. Tipe ekonomi berburu dan menangkap ikan sudah rnulai ditinggalkan:11 uasyarakat Indonesia. Selain membutuhkan kemampuan, ber"buru juga harus dikerjakan delgan be-

:].'llla oro11$' Sernakin banyak kebutuhau rnanusia rlaka manusia akan sernakin berusaha untuk merlenuhi- :-'ra kebutuhamrya. FIal ini membuat masyarakat modem berpinclah ke lalian pertanian dan industry yalg.::riliki nilai ekonomi yang tinggi.

.. E :I}IPUT,AN DAN SARAN

\{obilitas pendudr-rk dipengaruhi oleh faktor penclorong yang terclapat di daerah asal da1 faktor' -'i'ik yang terdapat cli daelah tujuan. Namun <ii beberapa Lrnpat, suatu faktor terkadang berpelgarulr' ''iltara faktor lainnya jushu tidak merniliki pengaruh sama sekali. Hal ini clikarerakau ole6 keare-

"ialllan wilayali beserta pendudulatya, sehingga karakteristik mobilitas penduduk cli suatu claerah ticlaksalra dengatt kalakteristik niobilitas pencl-rcilrk cli claerah lain. Acla h11bunga, artara ko,clisr sosial''nli (icuis pekelaan, uluur, jeuis kelamin) terhaclap mobilitas penclucluk irsra pr.ocluktrf. Ber.bagai

Prosiding Seminor Ncrslono/ Geogrofi _ 20l5 z2g

Page 16: $1 P*OSIDrltGrepository.unikama.ac.id/2717/1/B.2.1 Prosiding_Isu Sosial dan Bonu… · Mobilitas pencludu [ usia proclultif ... c1aan antara desa dan kota, (5) wanita rnelakukan *igr*ipuou.;a.ar

alasan penduduk bermobilitas adalah karena keterbatasan lapangan kerja di daerah asal, rasa ingin diakui di

masyaiakat, tidak menguasai kemampuan bertani, maupun terbatasnya lahan pefianian, dan lainJain. Dari

faktor tersebut, alangkah baiknya jika mata pencaharian selain sekor pertanian lebih dikembangkan di agar

dapat menekan angka mobilitas ke perkotaan. Pernerintah sebaiknya mengkaji penyebaran pusat-pusat per-

tumbuhan diupayakan lebih proporsional agar mobilitas penduduk tidak terpusat ke satu daerah saja.

REFERENSI

Adioetonro, Sri Moetiningsih Setyo. 2010. "Pertwnbuhan Penduchrk dan Kesejahtetuctn Ekonomi".

Presentasi dalam Pentaloka BKKBN. Jakarta: 2011

BPS (Badan Pusat Statisttk).2012. Ancrlisis l,{obilitas Tenugct Kerja Hasil Sclrentas 2012 (Oiline}(web://wrvw.bps.go.id). 1 1 .Iuni 20 1 5.

BPS (Badan Pusat Statistik). 2010. Keccuttatan Kronrcngcut Dqlcutt Angka 20l0.Kawan Kita: Malang.

BPS (Badan Pusat Statistik). 2010. Sensus Pencluclth 20l0 (Online), (rveb://www.bps.go.id). 6 Juni 2015.

Gardier, Dkk. (2004) . Pasar Tenctgcr Kerja Inclonesia Kcrstts Sektor Konstruksi. Jakarta.

Kementerian PPN. 2015. Kuqlitcts dan futobilitcL,s PencluclLk, Ktnci Keber"hqsilan. Intlonesiq clalcutr

Mcutfcrut Bonus Denrcgrufi (online).

(web://KementerianPPN Bappenas KualitasdanMobilitasPenduduk). 2.Iuni 2015.

Mantra, Ida Bagoes. 2010. DemogrtLfi Lhntnr. IlotrtlLrtrg. Pustaka Pelajar.

Mubiarto (Dkk). 2002. De,sa clcrn Perhtttuncnt Sosittl Kulion Sosiril-Antroltologi cli Prot,irtsi Jarnbi. Jakarta.

Aditya Media.

Nunrranaf. (1998). Pengcmtar Sosiologi Peclescrcut clan Pertcrttictrr. UGM PRESS.

Sinranjutak. (2004). Kep en tlttclu kctn D a l ant P e nt b o n gu t ttir. Jakarla.

Sukanrto. (1998). Masalah Pembcmgtutcm tlcur Kepencltrcltlicrn, Centre For Strotegis cuttl Intentusiotutl.

CFSAL Bandung.

Todaro, Dkk. (2000) . Proses MigrcLsi Pendufuli dcu'i Descr ke Kota. PT. Pustaka Utatla Grafitti. .Iakarta.

Taufik.(1998). Mobilitcrs Penduclttk LIsio Proclt*ti/'. PT. Buni Aksara. Jakarta.

Yasin, Moli. 2004. Dasar-clascu. DenrcgrcLfi. Fakultas Ekonon-ri Universitas Indonesia. .Takarta. Ganesha.

230 Proslding Seminor Nosiono/ Geogroft- 2015