1 dfk

7
BRAXIDIN

Upload: mirah-artana

Post on 23-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

MIRAH RISTA N.

TRANSCRIPT

BRAXIDIN

ACRAN 150 MG

OMEPRAZOLE

Brand: : Sanbe

Product Code:: G

Komposisi: Ranitidine HCl

Indikasi:

Meredakan gejala akibat peningkatan asam lambung dan rasa panas pada ulu hati, untuk tukak duodenum dan tukak lambung jinak, refluks esofagitis, sindroma Zollinger-Ellison, dispepsia episodik kronik, profilaksis perdarahan dari tukak akibat stres atau tukak peptik, sindrom Mendelson, tukak peptik.

Dosis:

Dosis terstandar: 2 kali sehari 150 mg atau 300 mg sebelum tidur. Meredakan gejala akibat peningkatan asam lambung dan rasa panas pada ulu hati : 1-2 tablet/hari. Maksimal : 4 tablet/hari. Untuk tukak duodenum dan tukak lambung jinak : 2 kali sehari 150 mg. Pemeliharaan : 150 mg sebelum tidur. Untuk refluks esofagitis : 2 kali sehari 150 mgatau 300 mg sebelum tidur. Untuk sindroma zollinger-ellison : Awal : 3 kali sehari 150 mg, dapat ditingkatkan sampai 6 g/hari. Untuk dispepsia episodik kronik : 2 kali sehari 150 mg. Untuk profilaksis perdarahan dr tukak akibat stress atau tukak peptik : 3 kali sehari 50 mg. Untuk sindrom mendelson : 50mg, diberikan 60 menit sebelum induksi anestesi umum. Untuk tukak peptik : Anak : 2 kali sehari 2-4 mg/kg. Maksimal : 300 mg/hari.

 

Farmakologi :

Omeprazole merupakan antisekresi, turunan benzimidazole, yang bekerja menekan sekresi asam lambung dengan menghambat H+/K+-ATPase (pompa proton) pada permukaan kelenjar sel parietal gastrik pada pH < 4. Omeprazole yang berikatan dengan proton (H+) secara cepat akan diubah menjadi sulfonamida, suatu penghambat pompa proton yang aktif. Penggunaan omeprazole secara oral menghambat sekresi asam lambung basal dan stimulasi pentagastrik.

 

Indikasi :

Pengobatan jangka pendek tukak duodenal dan yang tidak responsif terhadap obat-obat antagonis reseptor H2.

Pengobatan jangka pendek tukak lambung. Pengobatan refluks esofagitis erosif / ulceratif yang telah didiagnosa melalui endoskopi. Pengobatan jangka lama pada sindroma Zollinger Ellison.

Kontra Indikasi :.

Penderita hipersensitif terhadap omeprazole.

 

.: Dosis :.

Dosis yang dianjurkan 20 mg atau 40 mg, sekali sehari, kapsul harus ditelan utuh dengan air (kapsul tidak dibuka, dikunyah, atau dihancurkan). Sebaiknya diminum sebelum makan.

Penderita dengan gejala tukak duodenal : lama pengobatan memerlukan waktu 2 minggu, dan dapat diperpanjang sampai 2 minggu lagi.

Penderita dengan gejala tukak lambung atau refluks esofagitis erosif / ulseratif : lama pengobatan memerlukan waktu 4 mimggu, dan dapat diperpanjang sampai 4 minggu lagi.

Penderita yang sukar disembuhkan dengan pengobatan lain, diperlukan 40 mg sekali sehari.

Penderita sindroma Zollinger Ellison dosis awal 20-160 mg sekali sehari, dosis ini harus disesuaikan untuk masing-masing penderita. Untuk dosis lebih dari 80 mg sehari, dosis harus dibagi 2 kali sehari.

 

.: Efek Samping :.

Omeprazole umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Pada dosis besar dan penggunaan yang lama, kemungkinan dapat menstimulasi pertumbuhan sel ECL (enterochromaffin-likecells). Pada penggunaan jangka panjang perlu diperhatikan adanya pertumbuhan bakteri yang berlebihan di saluran pencernaan.

 

.: Peringatan dan Perhatian :.

Pada wanita hamil, wanita menyusui dan anak–anak sebaiknya dihindari bila penggunaannya dianggap tidak cukup penting.

 

.: Interaksi Obat :.

Omeprazole dapat memperpanjang eliminasi obat-obat yang dimetabolisme melalui sitokrom P-450 dalam hati yaitu diazepam, warfarin, fenitoin.

Omeprazole mengganggu penyerapan obat-obat yang absorbsinya dipengaruhi pH lambung seperti ketokonazole, ampicillin dan zat besi.