0. diktat_gambar_teknik

Upload: iqbalth

Post on 05-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    1/80

    GETSBB&B&

    gBiH{NgBH{

    E.DC

    EE CN5

    OO15

    DEPAFTEMEN

    PENDIDIKAN

    DAN

    KEBUt)AYAAN

    DIREKTORAT

    JENDERAL

    PENDIDTKAN TINGGT

    PROYEK

    PENGEMBANGAN

    PENDIDIKAN

    POLTTEK

    NIK

    PU5AT

    PENGEMBANGAN

    FENDIDIT(AN

    AKHLI

    TEXNIK

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    2/80

    DAFTAR

    ISI

    1.

    PBNDAIIT'LBAI{

    1.1.

    Alat-alat

    menggambar

    2. STANDARDISASI

    2.L.

    Standardisasi

    kertas

    gambar

    2,2.

    Standar

    huruf

    teknik

    2.3.

    Standar

    garis

    2.4.

    Standar

    scale

    3.

    KONSTRUKSI

    GEOIITETRIS

    4.

    PROYEKSI

    ORTHOGRAFIK

    4.1.,.

    ISO

    simbol

    4.2.

    First

    angle

    projection

    (sistem

    Eropa)

    4.3. Third

    angle

    projection

    (sistem

    Amerika)

    5.

    VISUALISASI

    6.

    PRINSIP

    PEMOTONGAN

    7.

    PENUNJUKAN

    KHUSUS

    8.

    PENUNJUKAN

    ULIR

    9.

    PENUNJUKAN

    UKURAN

    10.

    TOLERANSI

    11.

    METODA

    PENT'NJUKAN

    KEKASARAN

    PERMUKAAN

    l-2.

    DAFTAR

    PUSTAKA

    HaI.

    1-1

    L-7

    2-L

    2-L

    2-7

    2-9

    2-L2

    3-1

    4-1

    4-?

    4-2

    4-4

    5-t

    6-r

    7-L

    8-l

    9-r

    10-1

    II-1

    L2-L

    T

    EDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    3/80

    *iU(,-t,t\.

    I

    I

    I

    GAII{BAR

    TEKNIK

    1.

    PENDAHULUAN

    Gambar

    teknik

    merupakan

    dasar

    yang

    harus

    dikuasai

    oleh

    seorang

    ahli

    teknik,

    baik

    sebagai

    Perencana

    ataupun

    sebagai

    pembuat.

    SetiaP

    Perencanaan

    akan

    dituangkan

    ke-

    dalam

    gambar

    kerja,

    dan

    bagi

    pembuat

    sebagai

    patokan ker

    ja.

    Dengan

    kata

    lain,

    gambar

    kerja

    berfungsi

    sebagai

    alat

    komunikasi

    antara

    pembuat

    dan

    perencana'

    untuk

    mencapai

    komunikasi

    yang

    baik,

    maka

    perencg

    rrar

    juru

    gambar

    dan

    pembuat

    harus

    memakai

    bahasa

    yang

    sa

    ma.

    Karena

    j.tulah kita

    menggunakan

    Perjanjian Interna -

    sional

    untuk

    gambar

    teknik

    (fSO

    -

    International

    Standard

    Organization)

    .

    Dalam

    "Course

    Notes"

    ini

    dituangkan

    standar

    standar

    fnternational

    yang ada untuk

    Gambar

    Teknik,

    Kons

    truksi

    Geometris

    serta

    Proyeksi

    orthografik

    sebagai

    pe

    -

    nunjang

    dalam

    pembuatan

    gambar

    kerjaryang

    disesuaikan

    d9

    nqan

    kebutuhan

    mahasiswa

    Polyteknik

    yang

    dituntut

    untuk

    mampu

    menguasai

    keahlian

    dalam

    pembuatan

    gambar

    kerja

    sebagai

    dasar

    perencanaan.

    27.04.1982

    TSlte

    TEDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    4/80

    GAI{BAR

    TEKNIK

    Peralatan

    L-2

    I.1.

    Alat-alat

    menggambar

    Peiifatan

    untuk

    mengganrlcar

    \

    \/\

    '----/

    3a

    o\

    o\_

    i

    (

    TJ

    o

    o

    ''t----.,

    i

    J

    t

    1

    i

    I

    I

    I

    I

    I

    I

    a.\

    .\\

    T

    E

    DC

    BandunE

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    5/80

    GAT{BAR

    TEKNIK

    1. PINSIL UNTUK

    MENGGAMBAR

    Untuk membuat

    gambar

    dan

    huruf-huruf dipakai

    ber-

    bagai

    jenis

    pinsil

    sesuai

    dengan kegunaannydr

    se-

    tabel .

    Tanda huruf

    pa

    da

    pinsil

    merupakan

    suatu

    singkatan

    dalam

    bahasa

    fnggris,

    contohnya

    :

    B

    =

    Black

    (hitam)

    F

    =

    Firm

    (

    aqrak

    keras

    )

    H

    =

    Hard

    (keras)

    Gambar 2

    z

    Contoh

    peng-

    gunaan

    pin-

    si1

    dengran

    penggaris

    ka

    yu.

    Untuk

    mendapatkan

    garis

    dengan

    ukuran

    dan arah

    yang

    benar

    pa-

    da semua

    gambar,

    maka keadaan

    pinsil

    harus

    terlihat

    seperti

    pada

    gambar

    l-.

    Pada

    gambar

    2

    dan

    3

    ditunjukan

    suatu

    cara

    yang

    benar

    dan

    yang

    salah untuk

    penggunaan

    pinsj-1

    oan

    penggaris.

    Peralatan

    I-3

    Gambar

    I :

    Contoh

    pinsil yang

    siap

    untuk

    digunakan.

    T EDC

    Bandung

    Gambar

    1-3.

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    6/80

    GAII{BAR TEKNIK Peralatan

    1-4

    (cn.

    1-4

    )

     

    suatu

    garis

    Cara

    mengrgambar

    suatu

    garis verEikal.

    (Gb.

    1-61

    TEDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    7/80

    Peralatan

    1-5

    GAI{BAR

    TEKNIK

    (Gb.1-7)

    Cara

    membuat

    ukuran-ukuran yang

    akurat

    Cara

    membuat

    Pembagian

    saris.

    (Cn.

    l-B)

    i

    I

    --\

    ,

    \\ ;

    -/

    ---\

    ,\- 1//

    \\

    \--_l_/

    |

    --)/

    )

    |

    -'t

    ,'

    t-:

    --

    -

    Cara

    membagi

    suatu

    garis

    dengan

    ukuran

    Yang

    sama'

    (Gb.1-9)

    Cara

    menggambar

    dua

    titik-

    (Gb.

    suatu

    garls

    1-10

    )

    TEDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    8/80

    GAI{BAR

    TEKNIK

    Peralatan

    1-6

    Cara

    menggambar

    lingkaran

    keci1.

    (cu

    1-11)

    Cara

    menggambar

    lingkar-

    an

    besar.

    (Gb

    1-12)

    Cara

    penggunaan

    spring-bow

    (Gb

    1-13)

    Penggunaan

    jangka

    dengan

    tarikan

    tangan.

    tPli,

    rili.

    tt/

    T EDC

    Bandung

    (co.

    1-14)

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    9/80

    ttPf --r

    'iri+

    GAMBAR

    TEKNII(

    2-1

    2.

    STANDARISAST

    2.1.

    Stan{ar

    Ukuran

    Kertas

    Gambar

    standar

    ukuran

    kertas

    gambar

    digrunakan

    dibeberapa

    negrara,

    sdbagaimana

    dikenal

    dengan

    seri

    A.

    ukuran

    dasar

    =

    1 meter

    persegi

    dengan

    perbandingan

    sisi

    1

    t

    /2

    dengan

    ukuran

    g41

    mm

    dan

    11g9

    mm.

    Ukuran

    inl

    dikenal

    sebagai

    As

    (A_no1).

    ukuran

    lainnya

    didapat

    dengan

    membagi

    dua

    Ag menjadi

    ukuran

    yang

    lebih

    kecil

    seperti

    terlihat

    pada

    gambar

    2-r.

    AO

    \T

    @

    A2

    ./

    A1

    A4

    ./

    ,/'

    'A3

    'As

    zAG

    1189

    (6

    (/j

    E{

    Gb.

    2-7

    T

    EDC

    Bandurng

    r - - ' -

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    10/80

    GAII{BAR TEKNIK

    .- :i ;. l r , i i

    Kertas

    gambar

    dapat

    digunakan dengan

    arah

    memanjang(y)

    atau

    lebat

    (x)

    .

    Ilkuran-ukuran

    standar

    kertas

    (Tabel

    2-1)

    Ukuran

    kertas

    x

    v

    As

    841

    1189

    A1

    594 841

    A2

    424

    594

    A3

    297 420

    Aa

    210

    297

    A5

    148

    2L0

    Tabel

    2-L.

    Setiap keStes.

    gambar mempunyai

    garis

    tepi,

    20.

    mm

    sisj.

    -

    14

    tr^l

    _

    sebelah lana,n

    untuk

    semua

    ukuran

    kertas.

    (lihat

    gam-

    bar

    2-Z

    Can

    tabel

    Z-Zt.

    Pada setiap

    gambar,

    terdapat

    "Kepala

    gambar"

    pada

    su-

    dut

    kanan

    bawah

    yang

    terdj-ri

    atas'

    :

    -

    Nama

    perusahaan

    -

    Judul

    gambar

    -

    Ndma

    Penggambar

    -

    Nomor

    arsiP

    '

    (lihat

    ga:ubar

    2-3')

    Ad.a

    beberapa

    tipe

    kepala

    gartrlcar

    yang

    dapat

    digunakan

    Gatubar

    2-3

    adalah

    salah

    satu

    yang

    dipergunakan

    untuk

    TEDC/-D3AI.

    T E

    DG

    Bandttng

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    11/80

    Ukuran

    kertas \-

    A6

    15

    A1

    15

    A2

    IO

    A3

    10

    Ar+ IO

    T EDG

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    12/80

    GAIVIBAR

    TEKTiIIK

    T

    EIIC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    13/80

    Jurn I

    oh

    Quontity

    Ngma

    bogiqn

    Por

    t

    narne

    lio

    bog

    Part

    Nc

    Bchon

    Moteria t

    Kelerongon

    -Femo

    rk

    ilI II

    I

    Pe

    ru

    bohon

    Revimn

    TTTLE

    Skolo

    ffi

    Jloombar

    I

    l"aw

    ljpe.riksa

    checked

    TEDC Bondung

    DrawJ-ng

    nunber

    T

    E

    DC

    Bandung

    Gambar

    2-4-

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    14/80

    GAI4BAR

    TEKNIK

    -t

    CN

    rtl

    ^lx

    {o

    '-t

    o

    (

    {

    I

    s

    CD

    TEDC

    Banclung

    Gb.

    2-5

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    15/80

    GAMBAR

    TEKNTK

    2-7

    2.2.

    Standar

    huruf teknik

    Huruf

    dan

    gannbar

    harus

    jelas,

    dan

    dapat direproduksi

    dengan

    tangan

    atau

    sablon,

    sekarang

    banyak

    metoda

    untuk

    penulisan

    huruf,

    tetapi

    masih

    banyak

    yang

    memperglunakan

    tangan

    dan kadang-kadang

    tekhnisi

    bekerja diluar

    ruang

    gambar, yang

    harus

    membuat

    gambar

    kerja, untuk

    itu di-

    perlukan

    latihan

    menulis

    huruf

    freehand.

    Standar bentuk

    huruf,

    tegak

    can

    :niring

    (1So;

    terhadap

    garis

    vertlkal

    (lihat.

    g:ambar

    5)

    .

    Bentuk

    huruf-huruf

    (miring

    1-lSO.

    T E

    DC

    Bandung

    Gamhar

    2-6.

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    16/80

    GAIqBAR

    TEKNIK

    2-B

    Tinggi

    huruf

    besar.

    3r5

    5 7

    10 14

    mm

    Jarak

    antara

    garis

    5 7

    10

    14

    20

    mm

    Jarak antara huruf

    ar7

    I

    Lr4

    2

    2r8

    mm

    Tinggi huruf

    kecil

    2r5

    3r5

    5

    7 10

    ilrm

    Tebal

    huruf

    0,35

    0r5

    0r7 I

    Ir4

    mm

    rabel

    z-3

    -

    Ukuran

    huruf

    standar

    Lcbarn

    Hvuu

    *

    L(bA\^

    Jar^u tru,nu\

    -hur,.u\

    eetprtal

    Uvurur,rrn\tt

    X

    llurr\

    t

    t

    J

    Ll

    d4,. Av''5r'tct

    Lerou\rqS'\

    L.t,o*n

    tnvbv\

    l\

    o,dal^ad

    YE

    c\e\\,,r

    \u^b\\

    QrvYv\

    tU)

    \aw'a

    &e'tr5erra"

    *

    t^5\\

    {f,('

    ?,$.

    lr('

    *,

    /lt)

    /t

    d+c(v

    \/

    /b

    {ar^r

    }tu5\l

    Jot

    r,.

    r

    *,"[1,l

    ,,E

    T EDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    17/80

    Contoh

    Garis

    Jenis

    Gari-s

    A4, A3,

    A2

    A1,

    A6

    A

    Garis tebal

    0r5

    0r7

    B

    Garis tJ-pis

    A

    r25

    0,35

    c

    Garis tipis

    (bebas.)

    0,25

    0,35

    Garis

    tipis

    (putus-

    putus).

    Garis

    tipis

    (strip

    titik)

    Garis strip

    titik-

    strip tebal

    pada

    ujung-ujungnya.

    0,5/0

    ,25

    0,?/0,35

    Q-

    Garis tebal

    (strip

    titik)

    0r5

    0r7

    2-9

    2.3.

    GARIS

    -

    LUKTSAN

    salah

    satu dari faktor-faktor

    yang

    penting

    dalam

    gambar

    yang

    baik

    adalah mutu

    daripada garis

    lukj-san.

    sangatrah

    penti.ng

    bahwa

    senua

    garis

    harus

    seragErm

    ketebalan

    dan

    kehitamannya.

    Garis

    (

    ISO

    -

    Draft

    )

    label 2-4.

    :1

    .l

    .t

    1l

    :1

    T

    E

    DC Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    18/80

    GAMBAR IEKNIK

    ?

    Garis

    A, adalah

    garis

    yang

    terpenting untuk mernbuat

    garis

    te-

    Garis

    B,

    pi

    dan

    garis

    bata./

    brra^.

    Salah. satu

    kesulitan

    adalah

    dalam

    memastikan busurdan

    lingkaran

    meniliki

    lebar

    dan

    kehitaman

    dan

    lebar

    yang

    sama seperti

    pada garis

    lurus, dan

    latiham

    mutlak

    perlu

    untuk

    mencapai

    tujuan ini.

    Bilamana

    garislurus

    dan

    lingkaran

    atau

    busur

    dari

    lingkaran,

    harus

    disambungkan maka selalulah

    menggam

    bar

    garis

    busur

    dan

    lingkaran terlebih dahulu

    lalu

    gambarlah

    garis

    lurus

    dengan

    hati-hati,

    yang

    akan rnem

    bent,uk

    suatu

    garis singgung.

    Biasanya

    baik

    sekali

    bila

    mulai

    membuat

    garis

    dari

    titik daripada

    membuat

    garis

    tersebut

    tanpa titik.

    adalah

    untuk

    ukuranlgaris

    proyeksi,

    g,aris

    pembantu

    i

    garis

    pernbatas

    dan

    garis

    tepi; dan

    garis

    batas seki-

    tarnya

    atau

    bagian-bagian

    yang

    samar.

    (garis

    bantu

    -

    menghubungkan

    reference

    pandangan

    luar

    dengan

    semua

    titik

    yang ada

    padanya.

    Pada mana

    garis

    tersebut di

    pakai-

    sebagai

    garis

    pegangan.

    Sebagai contoh lihat

    garis-garis

    dalam

    gambar

    yang

    mengrhubungkan lingkar-

    an-liYrgkaran

    berhuruP

    .

    Garis.C, memiliki

    ketebalan

    yang

    sama seperti

    garis

    B,

    diguna

    kan

    untuk

    menunjukkan

    tepi--tepi

    dari

    suatu

    pandangan

    semu

    (sebagian).

    Garis

    D,

    ya5.tu

    garis

    pendek

    (kadang-kadang

    disebut

    garis

    pltus

    putus

    atau

    titik-titik)

    terdiri dari

    garis-garis

    lang

    panjangnya

    kira-kira

    2

    sampai

    3 mm,

    dan

    terutama

    di-

    gunakan untuk

    menunjukkan

    suatu detail

    yang

    tersem-

    bunyi.

    Garis

    E,

    adalah

    garis

    rantai

    panjang

    yang

    digunakan

    untuk

    ga-

    ris

    pusat. Garis

    ini

    biasanya

    juga

    digunakan

    untuk

    menunjukkan

    posisi

    yang

    berganti-ganti dari

    suatu

    ba

    .c

    (d

    UI

    H

    ^l

    o

    r.O

    N

    C\I

    T EDG

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    19/80

    GA {BAR

    TEKNIK

    gian

    yang

    bergerak.

    Garis

    F,

    digrunakan

    untuk

    menunjukkan

    permukaan

    yang

    dipotong

    dan

    digaubar

    tebal

    pada

    ujungnya

    dan

    pada

    perubahan

    perr:bahan

    arah.

    Garis

    G,

    menunjukkan

    permukaan

    yang

    harus

    memenuhi

    persyarat

    an

    khusus.

    TEDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    20/80

    GAI,IBAR

    TEKN]K

    2.4.

    Standar

    Skala

    Bila

    mungkin,

    gambar

    kerja

    harus

    diganibar

    dengan

    ukur-

    an

    sebenarnya

    sama

    dengan

    skala

    I :

    I.

    Tetapi

    beberapa objek

    terlalu

    keci1,

    sehingga

    harus

    perbesar

    dan

    sebaliknya

    objek

    terlalu

    besar

    sehingga

    harus

    diperkecil.

    Kadang-kadang

    pada.

    gambar

    teknik

    mesin

    kita

    harus

    meng

    gambar

    detil,

    dalam

    hal

    ini

    kita

    pergunakan

    skala

    di-

    perbesar

    untuk mendapatkan

    ketepatan penggambaran

    dan

    mudah

    untuk

    dibaca.

    Standar

    skala

    metrik

    a.

    Ukuran

    normal

    1

    b.

    Pembesaran 2

    :'

    c.

    Pengeci -an 1:

    u:

    :I

    1;

    5

    :

    1; 10

    : 1

    2i

    1:5i

    1:I0

    Pembagian

    antar

    ukuran

    gambar

    dan ukuran

    sebut

    "Representative

    Friction

    (R.F.

    )

    u

    panjangr

    pada

    qambar

    RF

    =

    panjang

    sebenarnya

    Febenarnya

    di

    LATIIIAN

    500O

    90 I00

    Scale

    :

    :

    2A

    O

    10

    (nm)

    (mm)

    (mm)

    (mm)

    (mm)

    mo

    j50

    200

    bo

    50

    400

    500

    200

    T

    E

    DG

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    21/80

    3.

    KONSTRUKST

    GEOI{ETRIS

    Konstruksi

    geometris

    mempunyai

    fungsi

    yang

    penting

    daram

    pembuataa

    gambar

    kerja

    maupun

    untuk pemecahan

    masalah

    de

    ngan

    grafik

    dan

    diagr€rrr.

    Konstruksi

    geometris

    sangat

    diperrukan

    apabira

    juru

    gam-

    bar tidak

    mempunyai

    arat,/perlengkapan

    gamhar

    yang

    komprit.

    Gb.3+tr.

    Konstrutsi

    garis

    sejajar

    terhadap

    garis

    miring

    T EDC

    Bandun ,

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    22/80

    GA ,IBAR

    TEKNIK

    Gb.3-2.

    Konstruksi garis

    lurus

    menyinggung

    dua

    lingkaran.

    .::

    Gb.3-3.

    Iulembagi

    dua

    garis,

    Gb.3-4.

    Membagi

    d^ua

    sudut.

    d

    T

    E

    ElC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    23/80

    GAIVIBAR TEKNIK

    Gh.3-5.

    Membagi

    garis

    raenjadi

    bagian-bagian

    yang

    sama.

    Gb..3d.

    Konstruksi

    busur menyinggung dua

    garis

    tegak

    1urus.

    Gb.3-7.

    Konstruksi

    busur

    yang

    menyinggung

    clua

    runcing,

    a

    grari-s

    bersudut

    T

    E

    DG

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    24/80

    GA {BAR

    TEKNIK

    Gb.3-8.

    Konstruksi

    busur

    menyinggung

    dua

    garis

    bersudut

    tumpul

    Gb.

    3-9.

    Konstruksi

    busur

    menghubungkan

    dua

    garis

    sejaj,ar.

    T

    E

    DC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    25/80

    GAT4BAR

    TEKNIK

    3-5

    Gb.3-10.

    Konstruksi

    busur

    menyinggung

    lingkaran

    dan

    garis

    lurus.

    Gb-3-11.

    Konstruksi

    busur

    menyinggung

    dua

    lingkaran.

    T

    E

    DG

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    26/80

    GAMBAR

    TEKNIK

    Gb.3-13.

    Konstruksi

    segi enam.

    i

    I

    T EDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    27/80

    GAI,IBAR

    TEIOTIIK

    Gb.3-14.

    Konstruksi

    segi

    enam.

    Gb.

    3-15.

    Konstruksi

    seqri

    banyak,

    diberikan

    panjang

    sisi.

    T E DC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    28/80

    T

    EDG

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    29/80

    Gb.

    3-18.

    Konst:mksi

    e}Iip-metoda

    4 titik

    pusat lingkaran.

    Gb.

    3- 19 .

    Konstruksi

    ellip-metoda

    parallelogrram.

    T

    E

    DC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    30/80

    GAiT{BAR

    TEKNIK

    4:-1

    4.

    PRINSIP-PRINSIP PRO1IEKSI

    oRTHoGRAI.IK

    Drafter

    harus

    menggambar

    bagian

    yang

    memenuhi

    gambar

    tiga

    dimensi

    (lebar,

    panjang

    dan

    tinggi)

    pada

    kertas

    gambar-

    Penggambaran sistimatis

    adalalr"

    dengan

    meaggambarkan

    benda

    tersebut

    dengan

    tiga

    pandangan

    :

    pandangan

    depan,

    pandang

    an sarnping

    dan

    pandangan

    atasr

    yang

    disustrn

    pada

    kertas

    gambar

    untuk

    memberikan

    informasi-info:m;asi

    yang

    diperlu-

    kan.

    Benda diproyeksikan dari

    beberapa

    muka.

    Tipe

    gambar

    demi

    kian

    disebut,

    "Proyeksi

    Orthografi"

    Orthografik

    diambil dari kata

    Yunani dan

    berasal

    dari

    ka-

    ta :

    1.

    Orthos

    yang

    berarti

    lurus,

    benar

    atau

    tegak lu:rrs.

    2.

    Graphikus

    yang

    berarti

    menulis, menggambarkan

    de

    ngan

    garis.

    Perlu

    dicatat bahwa

    proyeksi

    d.isebut

    orthografik,

    bila

    "Semua

    garis

    proyeksi

    sejajar

    terhadap

    satu sama lain

    dan

    tegak lurus

    terhadap

    bidang

    dimana

    benda tersebut

    dipro-

    yeksikan.'r

    Prinsip

    kuadran.

    proyeksi

    orthografik

    dapat

    dilakukan

    pada

    sistem

    Gambar

    4-1

    Yang dipakai

    adalah

    kuadran

    satu

    dan

    kuaikan

    tiga

    dengan

    istilah

    First

    angle

    projection

    (sistem

    Eropal dan

    Third,

    -

    angle

    projection

    (sistest

    amerikal

    .

    T

    (Gb.

    4-r)

    .

    E

    DC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    31/80

    I

    I

    I

    t

    I

    I

    I

    I

    I

    t

    I

    t

    I

    I

    i

    I

    I

    I

    GAI,IBAR

    TEKNIK

    4.1.

    Simbol

    proyeksi

    sistem

    Internasional

    (fSO).

    Penggunaan

    kedua

    sistem

    proyeksi

    dalam

    gambar

    teknik,

    me

    merlukan

    pemakaian

    simbol,

    untuk

    mencegrah

    kesalahan.

    ISO

    menyarankan

    pemakaian

    simbor

    untuk

    kedua

    sistem

    proyeksi

    seperti gambar

    4-2.

    Sistem

    Eropa

    Sistem

    Amerika

    Gambar

    4-2.

    4.2.

    I'irst

    Angle

    projection

    (Sistem

    eropa).

    Pada proyeksi

    sistem

    Eropa,

    semua-pandangan

    diproyeksi

    -

    kan

    pada

    bidang

    dibelakang

    benda

    dan_

    benda

    diproyeksikan

    di

    kuadran

    satu.

    (gambar

    4-3).

    Bentangan

    dan

    posisi

    dilihat

    pada

    gambar

    Gambar

    4-3.

    pandangan

    pada

    bidang

    datar

    dapat

    -

    4-4.

    T

    E

    DG Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    32/80

    GAI4BAR

    TEKNIK

    I

    I

    I

    ---1

    I

    I

    I

    ,1

    B

    Gambar

    4'4.

    A:

    B:

    A,

    pandangan

    depan.

    pandangan

    atas.

    pandangan

    samping.

    dan

    C

    adalah

    pandangan utaraa.

    T

    EDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    33/80

    GAMBAR

    TEKNIK

    4.3.

    Third

    Angle

    Projection

    (Sistem

    Dalam

    proyeksi

    sistem

    Amerika,

    da

    kuadran

    tiga.

    [Cambar

    4-5).

    Amerika)

    .

    benda

    diproyeksikan

    pa-

    Gambar

    4-5.

    Bentangan

    dan

    posisi pandangan

    pada

    dilihat

    pada gambar

    4-6.

    Catatan :

    bidang datar

    dapat

    Pada

    gambar

    teknik

    pada

    umunnya

    cukup

    tuk dikerjakan

    di

    mesj-n,

    dua atau

    jelas

    memberikan

    bengkel.

    tiga

    pandangan

    benda,

    bentuk

    dari

    benda un

    TEDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    34/80

    GA 4BAR

    TEKNIK

    \

    Gambar

    4-6.

    A :

    pandangan

    depan.

    B

    :

    pandangan

    atas,

    C :

    pandangan

    samping.

    A, B dan

    C

    adalah

    pandangan

    utama.

    TEDC,

    Bandung

    depan

    atas

    samping

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    35/80

      -- _- - , _ - -- :- --

    GAIIBAR

    TEKNTK

    5.

    VISUALISASI

    Definisi :

    Penggambaran

    mata.

    5.1.

    Perspektif

    a. Satu titik

    hilang

    Horizon

    b.

    Dua

    titik"hilang

    suatu benda

    menurut

    penglihatan

    Gambar

    5-I

    ,..

    //

    I

    I

    I

    T

    EDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    36/80

    GAMBAR

    TEKNIK

    c.

    Tiga

    titik

    hilang

    Horizon

    Gambar 5-3

    T

    E

    DC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    37/80

    GAI,TBAR

    TEKNTK

    5.2.

    OBLTQUE

    Merupakan

    pengembang:an

    dari

    penggambaran

    perspektif

    dengan

    satu titik hilang,

    dimana

    Obligue

    mempunyai

    ketentuan-ketentuan

    sebagai berikut

    :

    l,/

    it

    it

    l1nu"

    dengan

    skala

    dengan

    skala

    dengan

    skala

    v

    5-3

    Sumbu

    x

    :

    sejajar

    dengan

    garis

    Horizontal.

    Sumbu

    y

    : Vertikal

    terhadap

    sumbu

    x.

    Sumbu

    z

    :

    Bersudut

    45o

    terhadap

    sr:mbu

    x

    dan

    sumbu

    y.

    5-5.

    Contoh

    penggambaran

    dari

    suatu benda

    seder

    hana

    secara Oblique.

    x

    I

    z

    1:1

    1:1

    1:2

    l

    .{

    i

    ,

    I

    .

    l

    ,

    .

    -

    l

    I

    z

    Gambar 5-4. llentoda

    peng-

    gambaran

    oblique.

    Ukuran

    :

    Semua

    ukuran

    diukur

    sePanjang

    sumbu-sumbu

    (x,

    y

    dan z).

    Sumbu

    Sumbu

    Sumbu

    T

    E

    DC

    Bandung

    Gambar

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    38/80

    GAI,IBAR

    TEKNIK

    5-4

    5.3. ISOMETRIK

    I

    pengembangan

    dari

    penggambaran

    perspektif

    de-

    erupakan

    pengembangan

    dari

    penggaml

    ngan dua titik

    hilang,

    dimana fsometrik

    ini, mempunyai

    ketentuan-ketentuan

    sebagai

    berikut :

    .

    -

    x

    300

    Gambar

    5-6.

    Metoda

    penggag

    baran Isometrik.

    Ukuran

    :

    Sumbu

    x

    :

    Bersudut

    30o

    terhadap

    Horizontal.

    Sumbu

    y

    :

    Tegak

    lurus

    terhadap

    Horizontal.

    Sumbu z :

    Bersudut

    30o

    terhadap

    Horizontal.

    z

    300

    Semua

    Sumbu

    Sumbu

    Sumbu

    ukuran,

    x dengan

    y

    dengan

    z

    dengan

    diukur

    sepanjang sumbu-sumbu

    skala

    1

    : I

    skala

    1 :

    1

    (x,

    y

    dan z)

    .

    300

    skala

    GAobar

    5-7.

    Contoh

    penEgadbaran

    dari

    suatu

    benda

    sederhana se

    cara

    Isometrik.

    T

    E

    DC

    Bandung

    300

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    39/80

    5.4.

    GAMBAR

    TEKNIK

    DTUETRIK

    Merupakan

    pengerubingan

    ngan

    dua

    titik

    hilang,

    'an

    -

    ketentuan

    sebagai

    5-5

    dari

    penggambaran

    perspektif

    de

    -

    dirnana

    Dimetrik

    rempunyai

    ketentu

    berikut

    :

    : Metoda

    penggam

    baran

    oimeiii[.

    Sumbu

    x :

    bersudnt

    Toterhadap

    Horizontal

    Sumbu y

    :

    tegak

    1urus

    terhadap

    Horizontal

    Sumbu

    z

    :

    bersudut

    4Za

    terhadap

    Horizontl

    anbar 5-8.

    Ukuran

    :

    Semua

    ukuran,

    diukur

    sepanjang

    Sumbuxdenganskalal:I

    Sumbuydenganskalal:I

    Sumbuzdenganskalal:

    sumbu-sumbu

    (x,

    y

    dan

    zl

    .

    Garnbar

    5-9.

    Contoh

    penggambaran

    dari

    suatu

    benda

    sederhana

    secara

    lrimetrik.

    T

    EDC Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    40/80

    GA},IBAR

    TEKNTK

    6-1

    6

    .

    PRINSIP-PRINSIP

    PM,IO:rO}TGAIV

    6.1.

    Pemotongan-

    Benda

    kadang-kadang

    mempunyai

    detair

    bagian

    dalam

    se-

    perti

    lubang,

    celah

    yang

    sukar

    ditunjukan

    kecuali

    de-

    ngan

    garis

    strip.

    Kasus

    ini

    akan

    sukar

    dibaca

    pad,a

    gambar

    kerja.

    Bila

    kita

    bayangkan

    benda

    dipotong

    de-

    ngan

    bidang

    potong,

    maka

    detaiL

    bagian

    dalam

    dapat

    di

    perlihatkan

    dengan

    jelas,

    Bidang

    potong

    biasanya

    se-

    jajEr

    dengan

    bidang

    proybksi.

    .-

    bidang potong

    Arah pandangan

    Gambar

    6-1.

    tfl

    iL.+.

    :

    .\i,,

    POTTONGAN A

    .

    A

    T

    EDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    41/80

    GAII{BAR

    TEKNIK

    Kemungk

    inan-kemungkinan

    pernotongan

    1. Pernotongan

    penuh

    bidang

    potong

    Gb.

    6-2

    penarnpang

    potong

    2.

    Pemotongan

    setengah

    s

    Gb,

    5-3

    3.

    Pernotongan

    sebagian

    cb.

    .6-4

    T

    EDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    42/80

    GAII,IBAR TEKNTK

    6-3

    5.2.

    Penunjukan

    pemotonoan

    Bidang potong

    ditunjukan

    dengan garis

    rantai,

    dengan

    strip tebal

    pada

    ujungnya dan

    ditunjukan

    dengan

    panah.

    r_I

    b.6-5

    Perubahan

    arah dari bidang

    potong

    ditunjukan

    dengan

    strip

    tebal.

    'a'-.-.

    --\

    .__\

    -

    '------.-.

    Gambar

    6-6

    Bidang

    potong

    tidak

    harus

    digambar,

    bila

    melalui

    sumbu.

    --I

    I

    I

    --1

    I

    b.--

    I

    I

    t-,

    _.

    .

    Gambar

    6-7

    i

    .

    Pada

    ,

    kasus-kasus

    "

    tertenttrr'.

    bagian

    .yang

    :

    terletak-

    dibeLa-

    kang

    bidang

    potong

    tidak

    perlu

    d,igambar.

    Pada

    prinsipnya,

    baut,

    poros,

    tulang

    pengruat

    tidak

    boleh

    dipotong

    pada

    arah

    memanjang.

    -'t

    i

    L

    -L

    -L

    ,L

    _l_

    T

    EDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    43/80

    5.3. Garis

    arsir

    Garis,

    arsir

    digunakan

    untuk

    menunjukan

    penampang

    terpo-

    tong.

    Digambarkan dengan

    garis

    tipi6

    dengan

    sudut

    45o

    terhadap

    srrmbu

    atau 45o

    terhadap

    penErmpang

    utama

    benda.

    Gambar

    6-B

    Bagian

    yang

    terpisah

    yang

    dipotong

    pada

    satu

    komponen

    diarsir

    dengan

    garis

    arsir

    yang

    sama.

    Garis

    arsir

    kom-

    ponen

    lain

    yang

    berdekatan

    diarsir

    dengan

    garis

    arsir

    yang

    berlawanan

    arah

    (Gambar

    5-.9J

    ..

    cambar

    5-9

    Jarak

    garis

    arsir, d.ipilih

    dengan

    perbandingian

    yang

    se-

    suai

    dengan luas bidang

    yang

    akan diarsi-r. Untuk

    bidang

    yang luas

    garis

    arsir boleh dibuat

    seperti

    gambar

    Gambar

    6-9.

    T EDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    44/80

    GAIVIBAR

    TEKNIK

    Bila

    yan9

    jarak

    penotongan

    pada

    bagian

    yang

    sama

    pada

    satu

    sejajar

    lberd,ampingan],

    garis

    arsir

    dibuat

    yang

    sama

    (spasi)

    tetapi

    ticlak

    bersarnbung.

    6-s

    bidang

    dengan

    .c

    d

    (n

    H

    C\

    €o

    r\

    o

    rl

    Gambar

    6-10

    Garis arsir

    dikosongkan

    untuk

    penunjukkan

    ukuran

    (huruf

    atau angka)

    apabila

    t,idak

    mungkin

    menunjukan

    ha1

    terse-

    but diluar

    benda.

    Gambar

    5-11

    6

    "

    3.

    1.

    Pemotongran

    benda tipis

    Pemotongan

    benda tipis

    dapat digambarkan

    dengan

    meng-

    hitamkan

    penampang

    yang

    terpotong.

    lr

    I

    a

    }S$N\N;

    T

    EDC

    Bandung

    Gambar

    6-L2

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    45/80

    5.3.2.

    contoh-ecntch

    garis arasir

    untuk

    bermacam-m-asam

    bahan

    Baja,

    besi

    alunrlnitru,

    bagainya.

    tuang,

    kuningan

    perunggu

    dan

    se

    timah,

    seng

    dan

    bagainya.

    CA

    Material

    isulator

    t

    Batu,

    keramik

    dan

    material

    buatan.

    sebagainYa.

    .

    Gbr.6.13

    6.4

    Contoh-contoh

    bidangr

    pemotongan

    6.4.1

    Pemotongan

    pada

    suatu

    bidang

    ;T-

    u

    /rt

    //,

    ,//

    /

    /,'

    ,rt,l/t'/

    /l/l'/t

    / /,t

    ,/

    7'7

    ir

    il

    POT

    A.A

    Gambar.

    5-14

    GAI.{BAR

    TEKNIT

    6-6

    T

    E

    DC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    46/80

    Gil{BAR

    TEIO{IK

    6.4.2.

    Pemotongan

    pada

    dua

    bidang

    sejajar

    -

    -"

    i''-o

    "

    ''

    6.4.3.

    Pemotongan

    Gambar 6-15

    pada

    tiga

    bidang

    potong

    yang

    berdekatan

    Gambar 6-16

    f

    POl

    A.A

    T

    E

    DG

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    47/80

    GAI,IBAR

    TEKNIK

    6.4.4. Pemotongan

    pada

    dua

    bidang

    dang

    terlihat

    diputar

    pada

    A__-{

    yang

    berpotonganr satu bi-

    bidang

    proyeksi

    yang

    sama.

    .*-

    *,

    9

    POI

    A.A

    Gambar

    5-L7

    6.5.

    Pemotongan

    yang

    diputar

    pada

    tempatnya

    (Gb.

    6-18.a.)

    pemotongan

    yang dipindah

    (eU.

    6-1.8.b.)

    Dalam

    kasus

    yang

    pertama,

    garis

    penampang pemotongan

    di

    gambar

    dengan

    garis tipis berlanjut.

    Gambar

    6-18

    T

    E

    DC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    48/80

    GAIIBAR

    TEKNIK

    6.6.

    PeuotonqaL

    setenqih

    Bagian-bagian yang

    simetris

    boleh

    digambar

    an

    tidak

    penuh

    (setengah).

    dengan

    pemotong-

    Gambar

    6-19

    6.7

    . Pmtongan

    sebaqian

    Bila

    tidak

    diperlukan

    pemotongan

    penuh

    ataupun

    pemotongan

    setengah, benda

    boleh

    dipotong

    dengan

    pemotongan

    sebagian.

    Garis

    pemotongan

    jut.

    sebagian

    adalah

    garis

    tipis

    yang

    berlan-

    d

    tt,

    Fr

    GI

    @

    F

    (Yt

    A

    6.8.

    Penempatan

    pemotongan

    yang

    berturut-turut

    Bila

    tidak

    ada

    tempat,

    potongan

    yang

    berturut-turut tidak

    dapat

    disusun

    seperti

    Gambar

    seperti

    gb.

    6-ZL,

    tetapi

    di:

    susun

    seperti gb.

    6'2L.

    o-l

    Ll

    C,D.

    Gambar.

    6-2La

    Gambar 6-20

    T

    E

    DG

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    49/80

    GA},IBAR

    TEKNIK

    t

    POT

    BI

    A.A

    -t

    C

    FOT

    I

    T.-.*l

    c-c

    %%@

    @

    POT B- B

    b

    Gambar

    5-2L

    b

    POT

    D. D

    7

    Penunjukkan

    khusus

    ?.1.

    Bagian-bagian

    yang berdekatan

    Bila

    diperlukan

    qambar bagian

    yang

    berdekatan dengan

    gam-

    bar

    utama, digambar

    d.engan

    garis

    tipis

    yang

    berlanjut.

    Gambar

    bagian tersebut,

    tidak

    boleh

    menutupi bagian

    gam

    -

    bar utama. Gambar

    utama harus

    diarsir

    rintuk

    mencegah

    ke-

    keliruan.

    f

    e

    rq

    (tpre.

    7

    .2.

    Gambar 7-L

    Letak

    sambungan

    Garis

    letak

    sambungan

    yang

    terjadi

    ngan

    radius atau

    sambungan

    antar'

    ngan

    garis

    tipis.

    karena

    sambungan

    de

    dua

    pipa,

    digambar

    de:

    Gambar 7-2

    T

    E

    DC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    50/80

    GAMBAR TEKNIK

    7-2

    ?.3.

    Penggambaran

    beberapa bidanq

    datar

    Untuk

    mencegah

    penambahan

    pandangan

    tambahan,

    segi

    empat

    atau

    permukaan

    rata

    pada

    bagian

    yang

    bu1at,

    digambar

    de-

    ngan

    memberikan

    garis

    diagonal

    dengan

    garis

    tipis

    Gambar

    7-3

    7.

    4.

    Bagian

    vang

    terletak

    di

    depan

    bidanq

    pqtong

    Bila diperlukan

    memperlihatkan

    bagian

    yang

    terletak

    di

    de

    pan

    bidang

    potong,

    bagian

    tersebut

    digambar

    dengan

    garis

    rantai

    tipis.

    A

    POT

    A-A

    Gambar

    7-4

    7.

    5.

    Gambar

    diperPendek

    Untuk

    menghemat

    ruang,

    diperbolehkan

    menggambar

    benda

    yang

    panjdng,

    diperpendek

    seperti

    gambar

    T

    E

    DC

    Bandung

    Gambar

    7-5

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    51/80

    GAI{BAR

    TEKNIK

    7.6-

    Garabar

    sebagian

    dari

    benda

    simetris

    Untuk

    menghemat

    waktu

    dan

    ruang,

    benda

    simetris

    dapat

    di

    ganibar

    sebagian.

    Garis

    penunjukan

    simetris ditunjukkan

    dengan

    dua

    garis

    pendek

    yang

    sejajar,

    tegak lurus

    pada

    strmbu

    benda

    terse-

    but.

    a

    .

    Gambar

    7-6

    7.7.

    Pandanqan

    khusus

    Bila

    pandangan

    tidak

    digambar

    pada

    sistem

    penggambaran

    proyeksi,

    atau

    bila

    pandangan

    tidak

    sesuai

    defigan

    metoda

    penggambaran,

    dapat

    ditunjukkan

    dengan

    panah

    dan

    huruf.

    Gambar

    7-7

    PANDANGAN

    A

    TEDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    52/80

    GA},IBAR

    TEKNIK

    7-4

    7.

    8.

    Pandangan

    yang

    dibuka

    setengah

    pandangan

    dari

    frens

    yang

    simetris,

    arur

    pasak

    dan

    sebagainya,

    dapat digambarkan

    dengan

    garis

    tipis

    langsung

    berdekatan

    dengan

    ganbar

    utama.

    Gambar

    7-8

    7

    ,9.

    Gambar

    detail

    Bagj-an

    yang

    kecil

    dapat

    bedar untuk

    memperjelas

    bar

    diganbarkan

    dengan

    gambar,

    ditunjukkan

    skala

    diper-

    seperti

    gaI

    OETAIL

    A

    Zt

    1

    7-r0

    d

    (,,

    E{

    (\

    q,

    r\

    q

    F{

    T

    E DC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    53/80

    GAUBAR

    TEKNIK

    8.

    penun'iukkqn'

    uilir.

    .

    8.1.

    Penggambaran

    ulir

    luar.

    Gambar B-1

    8.2.

    Penggambaran

    u1l'r

    luar

    dipotong.

    POT A-A

    Gambar

    8-2

    @

     --

    6)

    r,

    T

    EDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    54/80

    GAMBAR

    TEKNTK

    8.3.

    Penggambaran

    ulir

    dal.ant.

    8.4.

    Penggambaran

    u

    ::n

    =:i-J

    Gambar.

    8-3

    Iir dalam

    gambar

    susunan

    (assembly)

    .

    Gambar.

    8-4

    T

    EDG

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    55/80

    9. PENTINJUKKAN

    UKURAN

    Untuk

    keseragaman,

    penunjukkan

    ukuran diberikan

    dalam

    satuan

    metrik

    dan

    gambar

    diberikan

    dalam

    proyeksi

    EroPa

    9.1.

    Prinsip-prinsip

    Semua

    penunjukkan

    ukuran

    yang

    harus dinyatakan dalam

    gambar

    adalah

    ukuran-ukuran

    dari benda

    yang

    dianggr.ap

    sudah

    selesai

    dikerjakan

    -

    Penunjukkan

    ukuran

    harus

    diletakkan

    pada

    gambar

    yang

    ada

    hubungannya

    dengan

    pirndangan

    depan

    yang

    terlihat

    jeIas,

    bukan

    yang

    terhalang.

    -

    Jika

    memungkinkan,

    semua

    penunjukkan

    ukuran

    diletak-

    kan

    di luar

    garis

    benda,

    agar

    mudah

    dibaca dan cepat

    di:nengerti.

    -

    F'unqsional

    dimensions

    (F)

    Lukuran

    yang

    berfungsi).

    Adalah

    ukuran.yang

    mempunyai

    fungsi untuk

    pertimbang

    an

    pemasangran

    (assembly)

    .

    -

    Non

    fungsional

    dimensions

    (NFI

    Adalah

    ukuran yang

    tidak

    mempunyai

    fungsi

    dalam

    pema

    sangan

    (assembly).

    i

    -

    Auxiliary

    dimensions

    (AuxL

    Adalah

    ukuran

    pembantu

    diberikan

    tanpa

    toleransi,

    fung

    sinya

    hanya

    sebagai

    informasi.

    b

    Ganrh,ar.9-1

    GAI{BAR TEKNIK

    9-1

    T

    E

    DG

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    56/80

    9

    .2.

    Letak-letak

    ukuran.

    Pada

    kedudukan

    mendatar,

    semua

    angka

    uk,ran

    harus

    dire-

    takkan

    diatas

    garis

    penunjukkan,

    dengan

    memutar

    kertas

    gambar

    90o

    searah

    jarum

    jam.

    (Gambar

    g-Z'.

    Gambar

    9-2

    .FJ*

    T

    E

    DC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    57/80

    GAI4BAR

    TEKNIK

    9.3.

    Garis

    pembantu

    penunjukan.ukuran,

    tanda

    panah,

    huruf,/

    angka

    -

    Garis penunjukan

    ukuran dihubungkan

    d.iantara garis

    pembantu

    yang

    masing-masing

    digambarkan

    dengan

    ga-

    ris tipis.

    -

    Angka-angka

    ukuran diletakkan kira-kira

    ditengah-

    tengah

    garis

    penunjukan

    dan

    besarnya

    disesuaikan

    dengan

    gambar benda.

    -

    Gambar

    kepala

    panah

    digambar

    sampai

    pada

    garis

    pem-

    bantu

    dan

    besarnya

    dlsesuaikan

    dengan

    tebal

    garis

    benda.

    Gambar

    9-2

    9.4.

    Penunjukan

    ukuran

    dengan

    satuan

    yang

    berbeda

    Gambar 9-4

    Betut

    I

    -_---1

    I

    I

    Satah

    i

    \l

    ,l

    I

    ----E

    I

    i

    .*f

    I

    I

    --q

    I

    I

    T

    E

    DC

    Bandung

    .

    i\t

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    58/80

    GA},IBAR

    TEKNIK

    9-4

    9.5. Letak

    qaris

    penuniukan

    ukuran

    Jika mungkin, garis

    penunjukan

    ukuran

    jangan

    sampai

    me-

    motong

    garis

    pembantu.

    Jadi

    singkatnya

    ukuran yang lebih

    panjang

    dicantumkan

    semakin

    menjauh

    gambar

    benda.

    Satah

    Gambar

    -

    9-5

    9.6.

    Pehunjukan

    ukuran

    jarak

    lubanq

    Jarak

    lubang

    kita

    gambarkan

    dengan

    sumbu

    lubang

    terhadap

    sumbu

    lubang

    tokan.

    Benar

    menarik

    perpotongan

    atau

    terhadap

    sisi

    pa

    Salah

    Garnbar

    9-6

    Benar

    9.7.

    Penunjukan

    ukuran

    ulir

    Penunjukan

    ukuran

    uIir,

    cantumkan

    pada

    d.iameter

    baik

    ulir

    luar

    maupun

    dalam

    di-

    terbesar

    garis u1ir.

    Gambar

    9-7

    ,k

    ,-.

    '\*:

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    59/80

    9.8.

    tJkuran

    pembantu

    Bila

    ukuran panjang

    benda

    bukan

    ukuran

    pembantu, salah

    satu

    jarak

    yang

    ada tidak

    perl-u

    diberikan

    atau

    diberi-

    kan

    sebagai

    ukuran

    pembantu

    dinyatakan

    dalam

    kurung.

    (Ganbar

    9-8)

    .

    Ukuran

    17

    di-

    hilangkan.

    Ukuran

    17

    di

    berikan

    dalam

    '

    kurung.

    Gambar.

    9-8

    Panjang

    selu-

    ruhnya

    sebagai

    ukuran

    pembantu.

    Salah

    Gambar

    9-9

    1?

    T

    EI,G

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    60/80

    GAII{BAR

    TEKNIK

    9-6

    9.9.

    Penunjukan

    ukuran

    pada

    sudut yang

    kan.

    beradius

    dan

    dilurus-

    Gambar

    9-10

    _9.10

    Perpanjangan

    garis

    penunjukan

    ukuran.

    Garis

    ukuran

    harus

    ditarik

    tegak

    lurus

    terhadap

    bidang

    yang

    akan

    ditunjukkan

    ukurannyar

    atau

    ditarik

    miring

    tetapi

    sejajar

    satu

    sErma

    1ain,'

    9.11

    Penunjnkan

    Penunjukan

    *

    Gambar

    9-I1

    busur.

    ukuran

    busur

    dan

    sudut

    pada

    Gambar

    g-12

    Arc

    *.

    F---<

    ft

    Gambar.

    9-L2

    T

    E I}C

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    61/80

    GA 'BAR

    TEKNIK

    9-7

    9.L2.

    Penunjukan

    benda

    simetris

    Pada

    benda-benda

    simetris

    rikan

    seperti

    pada gambar

    si"rnetris.

    penunjukan

    ukuran

    dapat

    dibe-

    9-13,

    dengran

    nenambahkan

    tanda

    Gambar

    9-13

    6.13.

    Penunjukan radius

    Bila

    pusat

    busur/radius

    berada

    dia,

    garis

    ukuran

    radius

    daPat

    dek

    [da1am

    hal

    ini

    letak

    Pusat

    (Gambar

    9-15)

    diluar ruang

    yang

    terse-

    dipotong atau

    diperpen-

    radius

    tidak

    diperlukan.

    I

    i

    f

    i

    Gambar

    9-15

    T EDG

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    62/80

    9.14.

    Titik

    sebaqai

    pengganti

    anak

    panah

    Pada

    kasus-kasus

    seperti

    gambar

    31,

    titik

    dipakai

    se-

    bagai

    pengganti

    anak

    panah.

    GAMBAR

    TEKNIK

    9.15.

    Gambar

    9-L7

    Ukuran

    bagian

    yang

    tidak

    pada

    skala

    sebenarnya

    dan

    angka

    ditunjukan

    pada

    perpanjangan

    garis

    penunjukan

    ukuran.

    9-8

    dan

    garnbar

    9-l9bruntuk

    ukuran

    sudut

    diberi-

    Gambar 9-].B

    9J6.

    Peletakan

    anqka ukuran

    Gambar

    9-I9a

    untuk ukuran

    li-nier

    ukuran

    sudut.

    Dalam

    ha1 tertentu

    kan

    seperti

    gambar

    9--19c.

    tbr

    y-l

    TEDC Bandung

    Ganbar

    9-19

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    63/80

    GA ,IBAR

    TEKNTK

    9.L7.

    Untuk

    penunjukan

    diameter,

    siinbol

    angka

    ukuran

    (Gambar

    9-2Ol

    (0)

    diletakan

    didepan

    s

    c{

    -t

    I

    lo

    r-

    ql

    a

    $

    a

    a

    Gambar

    9-20

    Penunjukan

    radius

    dengan

    huruf

    R.

    Penunjukan

    segi

    Gambar

    9-21

    ernpat,

    simbol

    trl

    Gambar 9-22

    T

    E ElC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    64/80

    GAII,IBAR

    TEKISIK

    Penunjukan

    radius

    diameter

    bola.

    an

    "r

    m

    Bila

    perlu,

    sama

    dapat

    Gambar

    9-23

    untuk

    menghindarkan

    digunakan

    tabel

    atau

    pengulangan

    catatan.

    ukuran

    yang

    y=

    612

    4

    T

    E

    DC

    Bandung

    Gambar

    9-24

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    65/80

    GAI,TBAR

    TEKNIK

    9-11

    9.J.8.

    Penunjukan

    khusus

    Bila

    dikehendaki

    penunjukan

    permukaan

    yang

    akan

    diker-

    jakan

    lagi

    dengan

    ukuran

    tertentu,

    digunakan

    garis

    c.

    (IS0

    Draft)

    dengan

    penunjukan

    ukuran.

    Gambar

    9-25

    9J9.

    Susunan ukuran

    .::

    9.19.1.

    ukuran

    paralel

    Bila

    beberaPa

    ukuran

    sebagai

    basis.

    yang

    searah mempunyai

    permukaan

    Garnbar

    9-26

    T

    E

    ElC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    66/80

    GAMBAR

    TEKNTK

    9-L2

    9.19.2.

    Ukuran

    kombiaasi

    Gambar

    9-27

    9.19.3.

    Ukuran

    denqan

    koordinat

    Penunjukan

    ukuran

    dengan

    koordinat

    kadang-kadang

    da_

    pat

    diganti

    dengan

    sistem

    tabel

    (Gambar

    9_28)

    ESEiEi

    +'

    .J

    -.+.-,

    i,+

    2

    9.19.4.

    Chamfers

    Gambar

    9-28

    Penunjukan

    chamfer

    yang

    bersudut

    45o

    seperti

    Gambar

    g-29

    dan

    diluar

    45o

    (misa1

    :Oo)

    sepertj.

    gambar

    g-2,g.

    0-

    20

    b0

    g0

    lP0

    lb0

    TEDC

    Bandung

    Gambar

    9-29

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    67/80

    GATI{BAR

    TEKNTK

    9.19.5. Ukuran

    yanq

    sama

    Bila

    ukuran

    dibagi

    beberapa

    bagian

    yang

    s€Lma,

    digambarkan

    seperti

    Gambar

    I-

    ol

    i

    it

    :18:

    F----i

    9-L2

    dapat

    -o-o

    Gambar

    9-30

    9.I9.6.

    Pgnuniukan

    iarak

    vanq

    sama

    Bila

    penunjukan

    jarak

    yang

    sama

    atau

    beraturan,

    da-

    pat

    digambarkan

    seperti

    Gambar

    9-31

    untuk

    menghilangkan

    kekeliruan

    antara

    jarak

    d,an

    jum

    lah

    jarak,

    d.igambarkan

    seperti

    Gambar

    9-31.

    +

    e

    @-e

    ++-e

    I

    6x

    18=

    I08 i

    +,++o

    17x18=306

    b

    Gambar 9-31

    9.L9.'1.

    Gambar

    susunan

    Cassembling)

    Bila

    beberapa

    bagian

    digambar

    dalam

    susunan,

    penunjuk-

    an ukuran

    yang

    berhubungan

    dengan

    masing-masing

    bagian

    sedapat

    mungkin

    harus

    dipisahkan.

    T

    EDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    68/80

    GAIJIBAR TEKNIK 9-l-4

    Gambar

    9-32

    I

    .

    20.

    Simbol

    rMlus

    9

    .20.

    1.

    Penunjukan

    ukuran

    konus

    tbar 9-33

    D=

    I

    :6

    Ft'6

    Gambar 9-34

    o

    @

    )

    lo

    10

    l-F

    /rs

    I

    -.1---r

    I

    t\t

    125

    GAmbar

    Gambar

    9-35

    T

    E

    DC

    Bandurgr

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    69/80

    GAIT{BAR

    TEKNTK

    10-2

    10.

    t.

    Toleransi

    sudut

    dan

    ukuran

    linier

    seharusnya

    toreransi

    d,inyatakan

    secara

    umum

    misarnya

    t

    011

    nm,

    kecuari

    diperrukan

    toreransi

    khusus

    pada

    ukuran-

    contoh penunjukkan

    toleransi

    sebagai.

    berikut:

    10.2.

    Penunjukan

    toleransi

    linier

    Penunjukan

    untuk

    suaian.

    rlrJ

    Penunjukan

    metris.

    lHar

    )90

    ''

    I

    r-o

    ior

    I

    I

    30

    l7[-o.o,.rl

    I

    I

    s8o,

    I

    tq

    utu

    ami

    {?

    r0.

    3.

    Gambar

    10-1

    untuk

    penyimpangan

    toleransi

    yang

    tidak

    si_

    +

    0-1

    32*O.Z

    LA.q.

    penunjukan

    Gambar

    LO-z

    untuk

    penyimpangran

    toleransi

    yang

    simetris.

    Gambar

    f0-3

    10.5.

    Batas

    ukuran

    yang

    dikehendaki

    dapat

    bagai

    berikut

    :

    \-r,\uuu.vu

    btt'.\or\

    juga

    dinyatakan

    se-

    T

    EDG

    Bandung

    Gambar

    10-4

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    70/80

    10.6.

    Batas

    ukuran

    yang

    diperlukan

    pada

    satu

    arah

    l;kU

    hr,nr.,

    t:a

    tS

    t4;

    i$6r

    rn

    Aq

    Garnbar

    10_5

    penunjukan

    penyimpangan.

    L0.7.

    penyimpangan

    mernbesar

    ditulis

    diatas,

    ngecil

    ditulis

    dibawah.

    penyimpangan

    me_

    7.

    Penunjukan

    Gambar

    10_6

    toleransi

    pada

    gambar

    assemblingr.

    y,tt/V.

    I

    "

    r'(

    r{

    o

    / A ,,, /,r, i

    t

    J

    l'- .l

    Gambar

    10-7

    +006

    30+

    0

    02

    T

    EDG

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    71/80

    Bila

    diperlukan

    garnbar

    berikut

    3

    10.8.

    Toleransi

    menyudut

    penunjukan

    nilai

    toleransi,

    seperli

    pada

    Gambar

    10-8

    o

    20

    max

    Gambar

    I0-9

    ior's(3orJ

    oo"

    td

    tlo

    T

    EDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    72/80

    GAI,IBAR

    TEKNIK

    10.4.

    Toleransi

    yans

    digrunakan

    untuk

    suaian

    Terminologi

    Gambar

    10-10

    Penyimpangan

    membesar

    Penyimpangan

    yang

    diizinkan dari

    ukuran

    nomlnal hingga

    ukuran maksimal

    (tersebar)

    .

    Penyimpangan

    mengecil

    Penyimpangan

    yang

    diizinkan dari

    ukuran

    nominal

    hingga

    ukqran

    minlrlaI

    (terkecil)

    .

    Garis

    penunjukan

    dasar

    (qaris

    reference)

    Semua

    standar

    suaian

    menggunakan

    dasar

    pada

    garis re-

    ference

    (0),

    yang

    dinyatakan

    dengan

    ukuran

    nominal

    0

    t

    0,00.

    Kelongrqaran

    (clearence)

    Kelonggaran

    suatu

    suaian

    adalah

    selisih

    ukuran

    lubang

    dengan

    poros.

    u

    o

    ut

    (,

    3

    c

    (u

    o-

    u

    o

    :

    ;

    c

    U

    &

    Gar

    is

    re{e

    rence

    o

    a

    q

    o

    F

    o

    1,,l

    o

     

    C

    o

    1

    U

    o

    -r,.

    q,,

    o*

    o

    o

    L

    o

    o.

    .-

    o

    F.

    o

    c

    E

    o

    C

    f,

    tl)

    -x

    o

    E

    -x

    f

    E

    c

    E

    o

    c

    --

    f,

    ./'-a.

    T

    EDG

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    73/80

    GAI4BAR

    TEKNIK

    10-5

    Adalah

    selisih

    ukuran lubang

    terbesar

    dengran

    poros

    terkecil

    pada

    suaian

    1onggar.

    Adalah

    selisih

    ukuran

    lubang

    terkecil

    dengan

    poros

    terbesar

    pada

    suaian

    1onggar.

    +0.5.1.Sistem

    toleransi

    untuk

    suaian

    basis

    lubang

    basis

    poros

    BASIS

    POROS

    ukuran

    ukuran

    1.

    Sistem

    2.

    Sistem

    s

    tSTlM

    SISTIM

    BASIS

    LUBANG

    m

    N

    Gambar

    10-11

    1.

    Sistern

    basis

    lubang

    Dalam

    sistem

    basis

    rubang,

    daerah

    toleransi

    rubang

    dit.unjukan

    seragam

    dengan

    ,,H,,r

    dimana

    batas

    minim-

    um

    ukuran

    lubang

    adalah

    garis

    nol.

    Suaian

    longgar

    didapat

    dengan

    memj.lih

    daerah

    to-

    leransi

    poros

    dari

    rtarr

    hingga

    .hr.

    suaian

    transisi

    didapat

    dengan

    memilih

    daerah

    to

    leransi

    poros

    dari

    rj'r

    hingga

    rrn'r.

    -

    suaian

    sesak

    did.apat

    dengan

    memilih

    daerah

    tole-

    ransi

    poros

    dari

    ,p,

    hingga

    ,,2,,.

    z

    =

    z

    z

    G,

    f

    L

    UBANG

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    74/80

    o

    ul

    o

    L

    -C

     

    .9

    =(

     /

    -...--nt,--r

    :t

    o-\

    {,

    6

    .c

     ,

    UT

    '.=

    (u_

    -o

    9.:

    o.

    -E

    E

    Ul

    Gambar

    10

    -

    12

    Gambar

    TEIWIK

    E

    c

    E.

    o

    tr

    C

    o

    f

    i(

    f,

    6

    (\,

    E

    0H

    7

    30h

    6

    It-

    I

    f

    ingkot

    Doeroh

    Ukuron

    t ol eron

    si

    toleronsi

    nominol

    G

    ambar

    10

    -13

    Gambar

    10-

    14.

    fingkot

    toleronsi

    Doeroh

    toleronsi

    Ukuron

    nominol

    Poros

    T

    E

    DG

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    75/80

    i l - ..

    GAMBAR

    TEKNIK

    11-1

    11.

    Metoda

    penunjukan

    kekasaran peflnukaan

    1r.1.

    simbol-simbol yang

    dipergunakan

    untuk

    menunjukan

    kekasar-

    an

    pelrmukaan

    Simbol

    dasar

    Simbol

    dasar

    dibentuk

    oleh

    dua

    kaki

    yang

    tidak

    sama

    jangnya

    dan

    bersudut

    600.

    /

    d-

    Gambar

    f1-1

    simbol

    ini

    bila

    berd.iri

    sendiri

    tidak

    mempunyai

    arti.

    Simbo1

    pembuangan

    material

    dengan

    mesin.

    Ditambahkan

    garis

    pada

    simbol

    dasar.

    Gambar

    Ll-z

    ,r*", bila

    pembuangan

    material

    tid.ak diizinkan.

    Simbol dasar

    ditambah

    lingkaran.

    Gambar 11-3

    Bila diinginkan permukaan

    khusus,

    ditambahkan

    garis

    panjang pada

    kaki terpanjang simbol

    dasar.

    Gambar

    11-4

    Pan

    T

    EDG

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    76/80

    Posisi

    penunjukan

    hal-har

    yang

    diperrukan

    pada

    penunjukan

    permukaan

    yang

    ditujukan.

    a

    b

    c

    d

    =

    I(ekasaran

    Ra

    (N1

    +

    NI2)

    =

    Metoda

    produksi

    =

    Bentuk

    arah

    permukaan

    Gambar

    11-4

    Dalam'kurungr,

    untuk

    harga

    kekasaran yang

    lain

    Kelebihan

    ukuran

    untuk

    pe

    ngerjaan

    lanjut.

    GAIUBAR

    TEKNIK

    11-2

    T

    Ef}C

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    77/80

    ...,.,..

    r,"

    I

    GAIqBAR

    TEKNTK

    11-3

    1l.3Prinsip

    kriteria

    kekasaran

    pernulkaan

    (Ra)

    ditunjukan

    dengan

    t5.ngkat

    kekasaran

    pada

    table

    5

    dibuat

    untuk

    menghindarkan

    salah

    pengrertian

    dari

    nilai-niIai keka

    sar.rn

    yang

    mungkin

    ditulis

    dengan

    satuan

    yang

    berbe-

    da

    (mikro

    meter

    dan

    mikro

    inch)

    NL2

    NlI

    N10

    N9

    N8

    N7

    N5

    N5

    N4

    N3

    N2

    N1

    Nilai-nilai

    kekasaran

    berbagai

    macam

    methoda

    da

    tabel

    LL-z

    fnformasi

    lebih

    lanjut

    tetrpisi Mekanik.

    tersebut

    dapat

    proC.uksi

    yang

    dicapai

    dengan

    ditunjukan

    pa-

    dapat

    ditanyakan

    langsung

    ke

    Tabel 11-1

    Nilai

    kekasaran

    Ra

    Nomor tingka

    kekasaran

    Jn

    L&

    inch

    50

    25

    L2

    rs

    6r3

    312

    rr6

    0r8

    0r4

    012

    0r1

    0r05

    0

    ,025

    2000

    1000

    5000

    250

    L25

    53

    32

    16

    8

    4

    2

    1

    TEDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    78/80

    GAI\,IBAR

    TEKNTK

    Tabel

    11-2-

    proses

    pengerjaan

    metoda

    produksi

    dengan

    tingkat

    kekasaran

    yaog

    dihasilkan

    tl-4

    Metoda

    pengerjaan

    Flarne

    cuEffig

    6ra

    +{jgg'}-**a'r*'*e

    tl

    r

    I

    I

    I

    I

    I

    I

    l--t--

    ;-

    r

    -+-rrlrlr

    Sawing

    II

    Arasive

    cuttinc

    Shearing,

    tine-lfanttn.

    I

    r-T--t-T--r-

    Sand

    blastingr

    I

    I-

    BaIl

    blasting

    Ball

    blasting

    Turning

    Superfine

    turning

    I

    Planing,

    shapping

    IrtT--T--

    Dri1Iing,

    boringr

    r

    r

    I

    f-_r--r

    Countersinking

    tttr

    Reaming

    r

    I

    f-r-T-

    Face

    milling

    I

    r

    rT_lTT]

    Peripliral

    millinqr

    Broaching

    r

    ttl

    Scraping

    -B'ace

    grinding

    Peripheral

    grinding

    Plan

    grinding

    I

    Eoning

    Super

    finish

    Plarn

    lapping

    Round

    lapping

    I

    Polishinc

    r$park erosion

    IItlr-

    T

    EDC

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    79/80

    GAMBAR

    IrEKNIK

    DATTAR

    PUSTAKA

    -

    Teehnician

    Engineering

    drawing

    1.

    Casselfs

    TEC

    Series

    London

    Tecnical

    Drawing

    Swiss

    Contact

    (eolytechnie

    of

    tr&chanies).

    Engineering

    Drawing

    and

    Design

    Mc.

    Graw

    Hill

    ISO

    -

    Recommendation

    fnternational

    Organization

    for

    standardization

    vsM

    ,ll

    Normenburo

    Des

    Vercins

    Scheizerischer

    Machinen

    -

    Industrieller

    Fundamentals

    of

    Engineering

    Drawing

    Prentice

    -

    Haltr,

    fWC

    Engineeringr

    drawi.g,

    Communication

    and

    Design.

    Wastermann

    tables

    Wi'IIey

    easterm

    limited

    Neur

    Delhj-

    Bargalore

    3.

    1.

    2.

    4.

    5.

    12-1

    H.

    W.

    FRENCH

    'l

    Weganuler

    Jensen

    /

    Hasel

    t"

    Warren

    J

    Luzaddei

    Hermam

    Jutz

    and

    Eduard

    Scharkus

    R.

    Botsch

    W.

    Buergener

    F.

    G1unz

    o.

    7-

    B.

    Methodology

    of

    teaching

    in

    Technical

    Drawing

    for

    Metal

    -

    Working

    crafts.

    Verlag

    Julj"us

    Beltz,

    Weinheim

    a.d.

    Bergetr,

    Germany.

    T

    Ef}C

    o

    10.

    Bandung

  • 8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik

    80/80

    1

    ai

    1i

    ?i

    q

    i'