0. diktat_gambar_teknik
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
1/80
GETSBB&B&
gBiH{NgBH{
E.DC
EE CN5
OO15
DEPAFTEMEN
PENDIDIKAN
DAN
KEBUt)AYAAN
DIREKTORAT
JENDERAL
PENDIDTKAN TINGGT
PROYEK
PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN
POLTTEK
NIK
PU5AT
PENGEMBANGAN
FENDIDIT(AN
AKHLI
TEXNIK
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
2/80
DAFTAR
ISI
1.
PBNDAIIT'LBAI{
1.1.
Alat-alat
menggambar
2. STANDARDISASI
2.L.
Standardisasi
kertas
gambar
2,2.
Standar
huruf
teknik
2.3.
Standar
garis
2.4.
Standar
scale
3.
KONSTRUKSI
GEOIITETRIS
4.
PROYEKSI
ORTHOGRAFIK
4.1.,.
ISO
simbol
4.2.
First
angle
projection
(sistem
Eropa)
4.3. Third
angle
projection
(sistem
Amerika)
5.
VISUALISASI
6.
PRINSIP
PEMOTONGAN
7.
PENUNJUKAN
KHUSUS
8.
PENUNJUKAN
ULIR
9.
PENUNJUKAN
UKURAN
10.
TOLERANSI
11.
METODA
PENT'NJUKAN
KEKASARAN
PERMUKAAN
l-2.
DAFTAR
PUSTAKA
HaI.
1-1
L-7
2-L
2-L
2-7
2-9
2-L2
3-1
4-1
4-?
4-2
4-4
5-t
6-r
7-L
8-l
9-r
10-1
II-1
L2-L
T
EDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
3/80
*iU(,-t,t\.
I
I
I
GAII{BAR
TEKNIK
1.
PENDAHULUAN
Gambar
teknik
merupakan
dasar
yang
harus
dikuasai
oleh
seorang
ahli
teknik,
baik
sebagai
Perencana
ataupun
sebagai
pembuat.
SetiaP
Perencanaan
akan
dituangkan
ke-
dalam
gambar
kerja,
dan
bagi
pembuat
sebagai
patokan ker
ja.
Dengan
kata
lain,
gambar
kerja
berfungsi
sebagai
alat
komunikasi
antara
pembuat
dan
perencana'
untuk
mencapai
komunikasi
yang
baik,
maka
perencg
rrar
juru
gambar
dan
pembuat
harus
memakai
bahasa
yang
sa
ma.
Karena
j.tulah kita
menggunakan
Perjanjian Interna -
sional
untuk
gambar
teknik
(fSO
-
International
Standard
Organization)
.
Dalam
"Course
Notes"
ini
dituangkan
standar
standar
fnternational
yang ada untuk
Gambar
Teknik,
Kons
truksi
Geometris
serta
Proyeksi
orthografik
sebagai
pe
-
nunjang
dalam
pembuatan
gambar
kerjaryang
disesuaikan
d9
nqan
kebutuhan
mahasiswa
Polyteknik
yang
dituntut
untuk
mampu
menguasai
keahlian
dalam
pembuatan
gambar
kerja
sebagai
dasar
perencanaan.
27.04.1982
TSlte
TEDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
4/80
GAI{BAR
TEKNIK
Peralatan
L-2
I.1.
Alat-alat
menggambar
Peiifatan
untuk
mengganrlcar
\
\/\
'----/
3a
o\
o\_
i
(
TJ
o
o
''t----.,
i
J
t
1
i
I
I
I
I
I
I
a.\
.\\
T
E
DC
BandunE
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
5/80
GAT{BAR
TEKNIK
1. PINSIL UNTUK
MENGGAMBAR
Untuk membuat
gambar
dan
huruf-huruf dipakai
ber-
bagai
jenis
pinsil
sesuai
dengan kegunaannydr
se-
tabel .
Tanda huruf
pa
da
pinsil
merupakan
suatu
singkatan
dalam
bahasa
fnggris,
contohnya
:
B
=
Black
(hitam)
F
=
Firm
(
aqrak
keras
)
H
=
Hard
(keras)
Gambar 2
z
Contoh
peng-
gunaan
pin-
si1
dengran
penggaris
ka
yu.
Untuk
mendapatkan
garis
dengan
ukuran
dan arah
yang
benar
pa-
da semua
gambar,
maka keadaan
pinsil
harus
terlihat
seperti
pada
gambar
l-.
Pada
gambar
2
dan
3
ditunjukan
suatu
cara
yang
benar
dan
yang
salah untuk
penggunaan
pinsj-1
oan
penggaris.
Peralatan
I-3
Gambar
I :
Contoh
pinsil yang
siap
untuk
digunakan.
T EDC
Bandung
Gambar
1-3.
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
6/80
GAII{BAR TEKNIK Peralatan
1-4
(cn.
1-4
)
suatu
garis
Cara
mengrgambar
suatu
garis verEikal.
(Gb.
1-61
TEDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
7/80
Peralatan
1-5
GAI{BAR
TEKNIK
(Gb.1-7)
Cara
membuat
ukuran-ukuran yang
akurat
Cara
membuat
Pembagian
saris.
(Cn.
l-B)
i
I
--\
,
\\ ;
-/
---\
,\- 1//
\\
\--_l_/
|
--)/
)
|
-'t
,'
t-:
--
-
Cara
membagi
suatu
garis
dengan
ukuran
Yang
sama'
(Gb.1-9)
Cara
menggambar
dua
titik-
(Gb.
suatu
garls
1-10
)
TEDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
8/80
GAI{BAR
TEKNIK
Peralatan
1-6
Cara
menggambar
lingkaran
keci1.
(cu
1-11)
Cara
menggambar
lingkar-
an
besar.
(Gb
1-12)
Cara
penggunaan
spring-bow
(Gb
1-13)
Penggunaan
jangka
dengan
tarikan
tangan.
tPli,
rili.
tt/
T EDC
Bandung
(co.
1-14)
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
9/80
ttPf --r
'iri+
GAMBAR
TEKNII(
2-1
2.
STANDARISAST
2.1.
Stan{ar
Ukuran
Kertas
Gambar
standar
ukuran
kertas
gambar
digrunakan
dibeberapa
negrara,
sdbagaimana
dikenal
dengan
seri
A.
ukuran
dasar
=
1 meter
persegi
dengan
perbandingan
sisi
1
t
/2
dengan
ukuran
g41
mm
dan
11g9
mm.
Ukuran
inl
dikenal
sebagai
As
(A_no1).
ukuran
lainnya
didapat
dengan
membagi
dua
Ag menjadi
ukuran
yang
lebih
kecil
seperti
terlihat
pada
gambar
2-r.
AO
\T
@
A2
./
A1
A4
./
,/'
'A3
'As
zAG
1189
(6
(/j
E{
Gb.
2-7
T
EDC
Bandurng
r - - ' -
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
10/80
GAII{BAR TEKNIK
.- :i ;. l r , i i
Kertas
gambar
dapat
digunakan dengan
arah
memanjang(y)
atau
lebat
(x)
.
Ilkuran-ukuran
standar
kertas
(Tabel
2-1)
Ukuran
kertas
x
v
As
841
1189
A1
594 841
A2
424
594
A3
297 420
Aa
210
297
A5
148
2L0
Tabel
2-L.
Setiap keStes.
gambar mempunyai
garis
tepi,
20.
mm
sisj.
-
14
tr^l
_
sebelah lana,n
untuk
semua
ukuran
kertas.
(lihat
gam-
bar
2-Z
Can
tabel
Z-Zt.
Pada setiap
gambar,
terdapat
"Kepala
gambar"
pada
su-
dut
kanan
bawah
yang
terdj-ri
atas'
:
-
Nama
perusahaan
-
Judul
gambar
-
Ndma
Penggambar
-
Nomor
arsiP
'
(lihat
ga:ubar
2-3')
Ad.a
beberapa
tipe
kepala
gartrlcar
yang
dapat
digunakan
Gatubar
2-3
adalah
salah
satu
yang
dipergunakan
untuk
TEDC/-D3AI.
T E
DG
Bandttng
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
11/80
Ukuran
kertas \-
A6
15
A1
15
A2
IO
A3
10
Ar+ IO
T EDG
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
12/80
GAIVIBAR
TEKTiIIK
T
EIIC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
13/80
Jurn I
oh
Quontity
Ngma
bogiqn
Por
t
narne
lio
bog
Part
Nc
Bchon
Moteria t
Kelerongon
-Femo
rk
ilI II
I
Pe
ru
bohon
Revimn
TTTLE
Skolo
ffi
Jloombar
I
l"aw
ljpe.riksa
checked
TEDC Bondung
DrawJ-ng
nunber
T
E
DC
Bandung
Gambar
2-4-
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
14/80
GAI4BAR
TEKNIK
-t
CN
rtl
^lx
{o
'-t
o
(
{
I
s
CD
TEDC
Banclung
Gb.
2-5
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
15/80
GAMBAR
TEKNTK
2-7
2.2.
Standar
huruf teknik
Huruf
dan
gannbar
harus
jelas,
dan
dapat direproduksi
dengan
tangan
atau
sablon,
sekarang
banyak
metoda
untuk
penulisan
huruf,
tetapi
masih
banyak
yang
memperglunakan
tangan
dan kadang-kadang
tekhnisi
bekerja diluar
ruang
gambar, yang
harus
membuat
gambar
kerja, untuk
itu di-
perlukan
latihan
menulis
huruf
freehand.
Standar bentuk
huruf,
tegak
can
:niring
(1So;
terhadap
garis
vertlkal
(lihat.
g:ambar
5)
.
Bentuk
huruf-huruf
(miring
1-lSO.
T E
DC
Bandung
Gamhar
2-6.
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
16/80
GAIqBAR
TEKNIK
2-B
Tinggi
huruf
besar.
3r5
5 7
10 14
mm
Jarak
antara
garis
5 7
10
14
20
mm
Jarak antara huruf
ar7
I
Lr4
2
2r8
mm
Tinggi huruf
kecil
2r5
3r5
5
7 10
ilrm
Tebal
huruf
0,35
0r5
0r7 I
Ir4
mm
rabel
z-3
-
Ukuran
huruf
standar
Lcbarn
Hvuu
*
L(bA\^
Jar^u tru,nu\
-hur,.u\
eetprtal
Uvurur,rrn\tt
X
llurr\
t
t
J
Ll
d4,. Av''5r'tct
Lerou\rqS'\
L.t,o*n
tnvbv\
l\
o,dal^ad
YE
c\e\\,,r
\u^b\\
QrvYv\
tU)
\aw'a
&e'tr5erra"
*
t^5\\
{f,('
?,$.
lr('
*,
/lt)
/t
d+c(v
\/
/b
{ar^r
}tu5\l
Jot
r,.
r
*,"[1,l
,,E
T EDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
17/80
Contoh
Garis
Jenis
Gari-s
A4, A3,
A2
A1,
A6
A
Garis tebal
0r5
0r7
B
Garis tJ-pis
A
r25
0,35
c
Garis tipis
(bebas.)
0,25
0,35
Garis
tipis
(putus-
putus).
Garis
tipis
(strip
titik)
Garis strip
titik-
strip tebal
pada
ujung-ujungnya.
0,5/0
,25
0,?/0,35
Q-
Garis tebal
(strip
titik)
0r5
0r7
2-9
2.3.
GARIS
-
LUKTSAN
salah
satu dari faktor-faktor
yang
penting
dalam
gambar
yang
baik
adalah mutu
daripada garis
lukj-san.
sangatrah
penti.ng
bahwa
senua
garis
harus
seragErm
ketebalan
dan
kehitamannya.
Garis
(
ISO
-
Draft
)
label 2-4.
:1
.l
.t
1l
:1
T
E
DC Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
18/80
GAMBAR IEKNIK
?
Garis
A, adalah
garis
yang
terpenting untuk mernbuat
garis
te-
Garis
B,
pi
dan
garis
bata./
brra^.
Salah. satu
kesulitan
adalah
dalam
memastikan busurdan
lingkaran
meniliki
lebar
dan
kehitaman
dan
lebar
yang
sama seperti
pada garis
lurus, dan
latiham
mutlak
perlu
untuk
mencapai
tujuan ini.
Bilamana
garislurus
dan
lingkaran
atau
busur
dari
lingkaran,
harus
disambungkan maka selalulah
menggam
bar
garis
busur
dan
lingkaran terlebih dahulu
lalu
gambarlah
garis
lurus
dengan
hati-hati,
yang
akan rnem
bent,uk
suatu
garis singgung.
Biasanya
baik
sekali
bila
mulai
membuat
garis
dari
titik daripada
membuat
garis
tersebut
tanpa titik.
adalah
untuk
ukuranlgaris
proyeksi,
g,aris
pembantu
i
garis
pernbatas
dan
garis
tepi; dan
garis
batas seki-
tarnya
atau
bagian-bagian
yang
samar.
(garis
bantu
-
menghubungkan
reference
pandangan
luar
dengan
semua
titik
yang ada
padanya.
Pada mana
garis
tersebut di
pakai-
sebagai
garis
pegangan.
Sebagai contoh lihat
garis-garis
dalam
gambar
yang
mengrhubungkan lingkar-
an-liYrgkaran
berhuruP
.
Garis.C, memiliki
ketebalan
yang
sama seperti
garis
B,
diguna
kan
untuk
menunjukkan
tepi--tepi
dari
suatu
pandangan
semu
(sebagian).
Garis
D,
ya5.tu
garis
pendek
(kadang-kadang
disebut
garis
pltus
putus
atau
titik-titik)
terdiri dari
garis-garis
lang
panjangnya
kira-kira
2
sampai
3 mm,
dan
terutama
di-
gunakan untuk
menunjukkan
suatu detail
yang
tersem-
bunyi.
Garis
E,
adalah
garis
rantai
panjang
yang
digunakan
untuk
ga-
ris
pusat. Garis
ini
biasanya
juga
digunakan
untuk
menunjukkan
posisi
yang
berganti-ganti dari
suatu
ba
.c
(d
UI
H
^l
o
r.O
N
C\I
T EDG
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
19/80
GA {BAR
TEKNIK
gian
yang
bergerak.
Garis
F,
digrunakan
untuk
menunjukkan
permukaan
yang
dipotong
dan
digaubar
tebal
pada
ujungnya
dan
pada
perubahan
perr:bahan
arah.
Garis
G,
menunjukkan
permukaan
yang
harus
memenuhi
persyarat
an
khusus.
TEDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
20/80
GAI,IBAR
TEKN]K
2.4.
Standar
Skala
Bila
mungkin,
gambar
kerja
harus
diganibar
dengan
ukur-
an
sebenarnya
sama
dengan
skala
I :
I.
Tetapi
beberapa objek
terlalu
keci1,
sehingga
harus
perbesar
dan
sebaliknya
objek
terlalu
besar
sehingga
harus
diperkecil.
Kadang-kadang
pada.
gambar
teknik
mesin
kita
harus
meng
gambar
detil,
dalam
hal
ini
kita
pergunakan
skala
di-
perbesar
untuk mendapatkan
ketepatan penggambaran
dan
mudah
untuk
dibaca.
Standar
skala
metrik
a.
Ukuran
normal
1
b.
Pembesaran 2
:'
c.
Pengeci -an 1:
u:
:I
1;
5
:
1; 10
: 1
2i
1:5i
1:I0
Pembagian
antar
ukuran
gambar
dan ukuran
sebut
"Representative
Friction
(R.F.
)
u
panjangr
pada
qambar
RF
=
panjang
sebenarnya
Febenarnya
di
LATIIIAN
500O
90 I00
Scale
:
:
2A
O
10
(nm)
(mm)
(mm)
(mm)
(mm)
mo
j50
200
bo
50
400
500
200
T
E
DG
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
21/80
3.
KONSTRUKST
GEOI{ETRIS
Konstruksi
geometris
mempunyai
fungsi
yang
penting
daram
pembuataa
gambar
kerja
maupun
untuk pemecahan
masalah
de
ngan
grafik
dan
diagr€rrr.
Konstruksi
geometris
sangat
diperrukan
apabira
juru
gam-
bar tidak
mempunyai
arat,/perlengkapan
gamhar
yang
komprit.
Gb.3+tr.
Konstrutsi
garis
sejajar
terhadap
garis
miring
T EDC
Bandun ,
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
22/80
GA ,IBAR
TEKNIK
Gb.3-2.
Konstruksi garis
lurus
menyinggung
dua
lingkaran.
.::
Gb.3-3.
Iulembagi
dua
garis,
Gb.3-4.
Membagi
d^ua
sudut.
d
T
E
ElC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
23/80
GAIVIBAR TEKNIK
Gh.3-5.
Membagi
garis
raenjadi
bagian-bagian
yang
sama.
Gb..3d.
Konstruksi
busur menyinggung dua
garis
tegak
1urus.
Gb.3-7.
Konstruksi
busur
yang
menyinggung
clua
runcing,
a
grari-s
bersudut
T
E
DG
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
24/80
GA {BAR
TEKNIK
Gb.3-8.
Konstruksi
busur
menyinggung
dua
garis
bersudut
tumpul
Gb.
3-9.
Konstruksi
busur
menghubungkan
dua
garis
sejaj,ar.
T
E
DC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
25/80
GAT4BAR
TEKNIK
3-5
Gb.3-10.
Konstruksi
busur
menyinggung
lingkaran
dan
garis
lurus.
Gb-3-11.
Konstruksi
busur
menyinggung
dua
lingkaran.
T
E
DG
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
26/80
GAMBAR
TEKNIK
Gb.3-13.
Konstruksi
segi enam.
i
I
T EDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
27/80
GAI,IBAR
TEIOTIIK
Gb.3-14.
Konstruksi
segi
enam.
Gb.
3-15.
Konstruksi
seqri
banyak,
diberikan
panjang
sisi.
T E DC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
28/80
T
EDG
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
29/80
Gb.
3-18.
Konst:mksi
e}Iip-metoda
4 titik
pusat lingkaran.
Gb.
3- 19 .
Konstruksi
ellip-metoda
parallelogrram.
T
E
DC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
30/80
GAiT{BAR
TEKNIK
4:-1
4.
PRINSIP-PRINSIP PRO1IEKSI
oRTHoGRAI.IK
Drafter
harus
menggambar
bagian
yang
memenuhi
gambar
tiga
dimensi
(lebar,
panjang
dan
tinggi)
pada
kertas
gambar-
Penggambaran sistimatis
adalalr"
dengan
meaggambarkan
benda
tersebut
dengan
tiga
pandangan
:
pandangan
depan,
pandang
an sarnping
dan
pandangan
atasr
yang
disustrn
pada
kertas
gambar
untuk
memberikan
informasi-info:m;asi
yang
diperlu-
kan.
Benda diproyeksikan dari
beberapa
muka.
Tipe
gambar
demi
kian
disebut,
"Proyeksi
Orthografi"
Orthografik
diambil dari kata
Yunani dan
berasal
dari
ka-
ta :
1.
Orthos
yang
berarti
lurus,
benar
atau
tegak lu:rrs.
2.
Graphikus
yang
berarti
menulis, menggambarkan
de
ngan
garis.
Perlu
dicatat bahwa
proyeksi
d.isebut
orthografik,
bila
"Semua
garis
proyeksi
sejajar
terhadap
satu sama lain
dan
tegak lurus
terhadap
bidang
dimana
benda tersebut
dipro-
yeksikan.'r
Prinsip
kuadran.
proyeksi
orthografik
dapat
dilakukan
pada
sistem
Gambar
4-1
Yang dipakai
adalah
kuadran
satu
dan
kuaikan
tiga
dengan
istilah
First
angle
projection
(sistem
Eropal dan
Third,
-
angle
projection
(sistest
amerikal
.
T
(Gb.
4-r)
.
E
DC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
31/80
I
I
I
t
I
I
I
I
I
t
I
t
I
I
i
I
I
I
GAI,IBAR
TEKNIK
4.1.
Simbol
proyeksi
sistem
Internasional
(fSO).
Penggunaan
kedua
sistem
proyeksi
dalam
gambar
teknik,
me
merlukan
pemakaian
simbol,
untuk
mencegrah
kesalahan.
ISO
menyarankan
pemakaian
simbor
untuk
kedua
sistem
proyeksi
seperti gambar
4-2.
Sistem
Eropa
Sistem
Amerika
Gambar
4-2.
4.2.
I'irst
Angle
projection
(Sistem
eropa).
Pada proyeksi
sistem
Eropa,
semua-pandangan
diproyeksi
-
kan
pada
bidang
dibelakang
benda
dan_
benda
diproyeksikan
di
kuadran
satu.
(gambar
4-3).
Bentangan
dan
posisi
dilihat
pada
gambar
Gambar
4-3.
pandangan
pada
bidang
datar
dapat
-
4-4.
T
E
DG Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
32/80
GAI4BAR
TEKNIK
I
I
I
---1
I
I
I
,1
B
Gambar
4'4.
A:
B:
A,
pandangan
depan.
pandangan
atas.
pandangan
samping.
dan
C
adalah
pandangan utaraa.
T
EDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
33/80
GAMBAR
TEKNIK
4.3.
Third
Angle
Projection
(Sistem
Dalam
proyeksi
sistem
Amerika,
da
kuadran
tiga.
[Cambar
4-5).
Amerika)
.
benda
diproyeksikan
pa-
Gambar
4-5.
Bentangan
dan
posisi pandangan
pada
dilihat
pada gambar
4-6.
Catatan :
bidang datar
dapat
Pada
gambar
teknik
pada
umunnya
cukup
tuk dikerjakan
di
mesj-n,
dua atau
jelas
memberikan
bengkel.
tiga
pandangan
benda,
bentuk
dari
benda un
TEDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
34/80
GA 4BAR
TEKNIK
\
Gambar
4-6.
A :
pandangan
depan.
B
:
pandangan
atas,
C :
pandangan
samping.
A, B dan
C
adalah
pandangan
utama.
TEDC,
Bandung
depan
atas
samping
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
35/80
-- _- - , _ - -- :- --
GAIIBAR
TEKNTK
5.
VISUALISASI
Definisi :
Penggambaran
mata.
5.1.
Perspektif
a. Satu titik
hilang
Horizon
b.
Dua
titik"hilang
suatu benda
menurut
penglihatan
Gambar
5-I
,..
//
I
I
I
T
EDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
36/80
GAMBAR
TEKNIK
c.
Tiga
titik
hilang
Horizon
Gambar 5-3
T
E
DC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
37/80
GAI,TBAR
TEKNTK
5.2.
OBLTQUE
Merupakan
pengembang:an
dari
penggambaran
perspektif
dengan
satu titik hilang,
dimana
Obligue
mempunyai
ketentuan-ketentuan
sebagai berikut
:
l,/
it
it
l1nu"
dengan
skala
dengan
skala
dengan
skala
v
5-3
Sumbu
x
:
sejajar
dengan
garis
Horizontal.
Sumbu
y
: Vertikal
terhadap
sumbu
x.
Sumbu
z
:
Bersudut
45o
terhadap
sr:mbu
x
dan
sumbu
y.
5-5.
Contoh
penggambaran
dari
suatu benda
seder
hana
secara Oblique.
x
I
z
1:1
1:1
1:2
l
.{
i
,
I
.
l
,
.
-
l
I
z
Gambar 5-4. llentoda
peng-
gambaran
oblique.
Ukuran
:
Semua
ukuran
diukur
sePanjang
sumbu-sumbu
(x,
y
dan z).
Sumbu
Sumbu
Sumbu
T
E
DC
Bandung
Gambar
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
38/80
GAI,IBAR
TEKNIK
5-4
5.3. ISOMETRIK
I
pengembangan
dari
penggambaran
perspektif
de-
erupakan
pengembangan
dari
penggaml
ngan dua titik
hilang,
dimana fsometrik
ini, mempunyai
ketentuan-ketentuan
sebagai
berikut :
.
-
x
300
Gambar
5-6.
Metoda
penggag
baran Isometrik.
Ukuran
:
Sumbu
x
:
Bersudut
30o
terhadap
Horizontal.
Sumbu
y
:
Tegak
lurus
terhadap
Horizontal.
Sumbu z :
Bersudut
30o
terhadap
Horizontal.
z
300
Semua
Sumbu
Sumbu
Sumbu
ukuran,
x dengan
y
dengan
z
dengan
diukur
sepanjang sumbu-sumbu
skala
1
: I
skala
1 :
1
(x,
y
dan z)
.
300
skala
GAobar
5-7.
Contoh
penEgadbaran
dari
suatu
benda
sederhana se
cara
Isometrik.
T
E
DC
Bandung
300
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
39/80
5.4.
GAMBAR
TEKNIK
DTUETRIK
Merupakan
pengerubingan
ngan
dua
titik
hilang,
'an
-
ketentuan
sebagai
5-5
dari
penggambaran
perspektif
de
-
dirnana
Dimetrik
rempunyai
ketentu
berikut
:
: Metoda
penggam
baran
oimeiii[.
Sumbu
x :
bersudnt
Toterhadap
Horizontal
Sumbu y
:
tegak
1urus
terhadap
Horizontal
Sumbu
z
:
bersudut
4Za
terhadap
Horizontl
anbar 5-8.
Ukuran
:
Semua
ukuran,
diukur
sepanjang
Sumbuxdenganskalal:I
Sumbuydenganskalal:I
Sumbuzdenganskalal:
sumbu-sumbu
(x,
y
dan
zl
.
Garnbar
5-9.
Contoh
penggambaran
dari
suatu
benda
sederhana
secara
lrimetrik.
T
EDC Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
40/80
GA},IBAR
TEKNTK
6-1
6
.
PRINSIP-PRINSIP
PM,IO:rO}TGAIV
6.1.
Pemotongan-
Benda
kadang-kadang
mempunyai
detair
bagian
dalam
se-
perti
lubang,
celah
yang
sukar
ditunjukan
kecuali
de-
ngan
garis
strip.
Kasus
ini
akan
sukar
dibaca
pad,a
gambar
kerja.
Bila
kita
bayangkan
benda
dipotong
de-
ngan
bidang
potong,
maka
detaiL
bagian
dalam
dapat
di
perlihatkan
dengan
jelas,
Bidang
potong
biasanya
se-
jajEr
dengan
bidang
proybksi.
.-
bidang potong
Arah pandangan
Gambar
6-1.
tfl
iL.+.
:
.\i,,
POTTONGAN A
.
A
T
EDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
41/80
GAII{BAR
TEKNIK
Kemungk
inan-kemungkinan
pernotongan
1. Pernotongan
penuh
bidang
potong
Gb.
6-2
penarnpang
potong
2.
Pemotongan
setengah
s
Gb,
5-3
3.
Pernotongan
sebagian
cb.
.6-4
T
EDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
42/80
GAII,IBAR TEKNTK
6-3
5.2.
Penunjukan
pemotonoan
Bidang potong
ditunjukan
dengan garis
rantai,
dengan
strip tebal
pada
ujungnya dan
ditunjukan
dengan
panah.
r_I
b.6-5
Perubahan
arah dari bidang
potong
ditunjukan
dengan
strip
tebal.
'a'-.-.
--\
.__\
-
'------.-.
Gambar
6-6
Bidang
potong
tidak
harus
digambar,
bila
melalui
sumbu.
--I
I
I
--1
I
b.--
I
I
t-,
_.
.
Gambar
6-7
i
.
Pada
,
kasus-kasus
"
tertenttrr'.
bagian
.yang
:
terletak-
dibeLa-
kang
bidang
potong
tidak
perlu
d,igambar.
Pada
prinsipnya,
baut,
poros,
tulang
pengruat
tidak
boleh
dipotong
pada
arah
memanjang.
-'t
i
L
-L
-L
,L
_l_
T
EDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
43/80
5.3. Garis
arsir
Garis,
arsir
digunakan
untuk
menunjukan
penampang
terpo-
tong.
Digambarkan dengan
garis
tipi6
dengan
sudut
45o
terhadap
srrmbu
atau 45o
terhadap
penErmpang
utama
benda.
Gambar
6-B
Bagian
yang
terpisah
yang
dipotong
pada
satu
komponen
diarsir
dengan
garis
arsir
yang
sama.
Garis
arsir
kom-
ponen
lain
yang
berdekatan
diarsir
dengan
garis
arsir
yang
berlawanan
arah
(Gambar
5-.9J
..
cambar
5-9
Jarak
garis
arsir, d.ipilih
dengan
perbandingian
yang
se-
suai
dengan luas bidang
yang
akan diarsi-r. Untuk
bidang
yang luas
garis
arsir boleh dibuat
seperti
gambar
Gambar
6-9.
T EDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
44/80
GAIVIBAR
TEKNIK
Bila
yan9
jarak
penotongan
pada
bagian
yang
sama
pada
satu
sejajar
lberd,ampingan],
garis
arsir
dibuat
yang
sama
(spasi)
tetapi
ticlak
bersarnbung.
6-s
bidang
dengan
.c
d
(n
H
C\
€o
r\
o
rl
Gambar
6-10
Garis arsir
dikosongkan
untuk
penunjukkan
ukuran
(huruf
atau angka)
apabila
t,idak
mungkin
menunjukan
ha1
terse-
but diluar
benda.
Gambar
5-11
6
"
3.
1.
Pemotongran
benda tipis
Pemotongan
benda tipis
dapat digambarkan
dengan
meng-
hitamkan
penampang
yang
terpotong.
lr
I
a
}S$N\N;
T
EDC
Bandung
Gambar
6-L2
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
45/80
5.3.2.
contoh-ecntch
garis arasir
untuk
bermacam-m-asam
bahan
Baja,
besi
alunrlnitru,
bagainya.
tuang,
kuningan
perunggu
dan
se
timah,
seng
dan
bagainya.
CA
Material
isulator
t
Batu,
keramik
dan
material
buatan.
sebagainYa.
.
Gbr.6.13
6.4
Contoh-contoh
bidangr
pemotongan
6.4.1
Pemotongan
pada
suatu
bidang
;T-
u
/rt
//,
,//
/
/,'
,rt,l/t'/
/l/l'/t
/ /,t
,/
7'7
ir
il
POT
A.A
Gambar.
5-14
GAI.{BAR
TEKNIT
6-6
T
E
DC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
46/80
Gil{BAR
TEIO{IK
6.4.2.
Pemotongan
pada
dua
bidang
sejajar
-
-"
i''-o
"
''
6.4.3.
Pemotongan
Gambar 6-15
pada
tiga
bidang
potong
yang
berdekatan
Gambar 6-16
f
POl
A.A
T
E
DG
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
47/80
GAI,IBAR
TEKNIK
6.4.4. Pemotongan
pada
dua
bidang
dang
terlihat
diputar
pada
A__-{
yang
berpotonganr satu bi-
bidang
proyeksi
yang
sama.
.*-
*,
9
POI
A.A
Gambar
5-L7
6.5.
Pemotongan
yang
diputar
pada
tempatnya
(Gb.
6-18.a.)
pemotongan
yang dipindah
(eU.
6-1.8.b.)
Dalam
kasus
yang
pertama,
garis
penampang pemotongan
di
gambar
dengan
garis tipis berlanjut.
Gambar
6-18
T
E
DC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
48/80
GAIIBAR
TEKNIK
6.6.
PeuotonqaL
setenqih
Bagian-bagian yang
simetris
boleh
digambar
an
tidak
penuh
(setengah).
dengan
pemotong-
Gambar
6-19
6.7
. Pmtongan
sebaqian
Bila
tidak
diperlukan
pemotongan
penuh
ataupun
pemotongan
setengah, benda
boleh
dipotong
dengan
pemotongan
sebagian.
Garis
pemotongan
jut.
sebagian
adalah
garis
tipis
yang
berlan-
d
tt,
Fr
GI
@
F
(Yt
A
6.8.
Penempatan
pemotongan
yang
berturut-turut
Bila
tidak
ada
tempat,
potongan
yang
berturut-turut tidak
dapat
disusun
seperti
Gambar
seperti
gb.
6-ZL,
tetapi
di:
susun
seperti gb.
6'2L.
o-l
Ll
C,D.
Gambar.
6-2La
Gambar 6-20
T
E
DG
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
49/80
GA},IBAR
TEKNIK
t
POT
BI
A.A
-t
C
FOT
I
T.-.*l
c-c
%%@
@
POT B- B
b
Gambar
5-2L
b
POT
D. D
7
Penunjukkan
khusus
?.1.
Bagian-bagian
yang berdekatan
Bila
diperlukan
qambar bagian
yang
berdekatan dengan
gam-
bar
utama, digambar
d.engan
garis
tipis
yang
berlanjut.
Gambar
bagian tersebut,
tidak
boleh
menutupi bagian
gam
-
bar utama. Gambar
utama harus
diarsir
rintuk
mencegah
ke-
keliruan.
f
e
rq
(tpre.
7
.2.
Gambar 7-L
Letak
sambungan
Garis
letak
sambungan
yang
terjadi
ngan
radius atau
sambungan
antar'
ngan
garis
tipis.
karena
sambungan
de
dua
pipa,
digambar
de:
Gambar 7-2
T
E
DC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
50/80
GAMBAR TEKNIK
7-2
?.3.
Penggambaran
beberapa bidanq
datar
Untuk
mencegah
penambahan
pandangan
tambahan,
segi
empat
atau
permukaan
rata
pada
bagian
yang
bu1at,
digambar
de-
ngan
memberikan
garis
diagonal
dengan
garis
tipis
Gambar
7-3
7.
4.
Bagian
vang
terletak
di
depan
bidanq
pqtong
Bila diperlukan
memperlihatkan
bagian
yang
terletak
di
de
pan
bidang
potong,
bagian
tersebut
digambar
dengan
garis
rantai
tipis.
A
POT
A-A
Gambar
7-4
7.
5.
Gambar
diperPendek
Untuk
menghemat
ruang,
diperbolehkan
menggambar
benda
yang
panjdng,
diperpendek
seperti
gambar
T
E
DC
Bandung
Gambar
7-5
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
51/80
GAI{BAR
TEKNIK
7.6-
Garabar
sebagian
dari
benda
simetris
Untuk
menghemat
waktu
dan
ruang,
benda
simetris
dapat
di
ganibar
sebagian.
Garis
penunjukan
simetris ditunjukkan
dengan
dua
garis
pendek
yang
sejajar,
tegak lurus
pada
strmbu
benda
terse-
but.
a
.
Gambar
7-6
7.7.
Pandanqan
khusus
Bila
pandangan
tidak
digambar
pada
sistem
penggambaran
proyeksi,
atau
bila
pandangan
tidak
sesuai
defigan
metoda
penggambaran,
dapat
ditunjukkan
dengan
panah
dan
huruf.
Gambar
7-7
PANDANGAN
A
TEDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
52/80
GA},IBAR
TEKNIK
7-4
7.
8.
Pandangan
yang
dibuka
setengah
pandangan
dari
frens
yang
simetris,
arur
pasak
dan
sebagainya,
dapat digambarkan
dengan
garis
tipis
langsung
berdekatan
dengan
ganbar
utama.
Gambar
7-8
7
,9.
Gambar
detail
Bagj-an
yang
kecil
dapat
bedar untuk
memperjelas
bar
diganbarkan
dengan
gambar,
ditunjukkan
skala
diper-
seperti
gaI
OETAIL
A
Zt
1
7-r0
d
(,,
E{
(\
q,
r\
q
F{
T
E DC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
53/80
GAUBAR
TEKNIK
8.
penun'iukkqn'
uilir.
.
8.1.
Penggambaran
ulir
luar.
Gambar B-1
8.2.
Penggambaran
u1l'r
luar
dipotong.
POT A-A
Gambar
8-2
@
--
6)
r,
T
EDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
54/80
GAMBAR
TEKNTK
8.3.
Penggambaran
ulir
dal.ant.
8.4.
Penggambaran
u
::n
=:i-J
Gambar.
8-3
Iir dalam
gambar
susunan
(assembly)
.
Gambar.
8-4
T
EDG
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
55/80
9. PENTINJUKKAN
UKURAN
Untuk
keseragaman,
penunjukkan
ukuran diberikan
dalam
satuan
metrik
dan
gambar
diberikan
dalam
proyeksi
EroPa
9.1.
Prinsip-prinsip
Semua
penunjukkan
ukuran
yang
harus dinyatakan dalam
gambar
adalah
ukuran-ukuran
dari benda
yang
dianggr.ap
sudah
selesai
dikerjakan
-
Penunjukkan
ukuran
harus
diletakkan
pada
gambar
yang
ada
hubungannya
dengan
pirndangan
depan
yang
terlihat
jeIas,
bukan
yang
terhalang.
-
Jika
memungkinkan,
semua
penunjukkan
ukuran
diletak-
kan
di luar
garis
benda,
agar
mudah
dibaca dan cepat
di:nengerti.
-
F'unqsional
dimensions
(F)
Lukuran
yang
berfungsi).
Adalah
ukuran.yang
mempunyai
fungsi untuk
pertimbang
an
pemasangran
(assembly)
.
-
Non
fungsional
dimensions
(NFI
Adalah
ukuran yang
tidak
mempunyai
fungsi
dalam
pema
sangan
(assembly).
i
-
Auxiliary
dimensions
(AuxL
Adalah
ukuran
pembantu
diberikan
tanpa
toleransi,
fung
sinya
hanya
sebagai
informasi.
b
Ganrh,ar.9-1
GAI{BAR TEKNIK
9-1
T
E
DG
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
56/80
9
.2.
Letak-letak
ukuran.
Pada
kedudukan
mendatar,
semua
angka
uk,ran
harus
dire-
takkan
diatas
garis
penunjukkan,
dengan
memutar
kertas
gambar
90o
searah
jarum
jam.
(Gambar
g-Z'.
Gambar
9-2
.FJ*
T
E
DC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
57/80
GAI4BAR
TEKNIK
9.3.
Garis
pembantu
penunjukan.ukuran,
tanda
panah,
huruf,/
angka
-
Garis penunjukan
ukuran dihubungkan
d.iantara garis
pembantu
yang
masing-masing
digambarkan
dengan
ga-
ris tipis.
-
Angka-angka
ukuran diletakkan kira-kira
ditengah-
tengah
garis
penunjukan
dan
besarnya
disesuaikan
dengan
gambar benda.
-
Gambar
kepala
panah
digambar
sampai
pada
garis
pem-
bantu
dan
besarnya
dlsesuaikan
dengan
tebal
garis
benda.
Gambar
9-2
9.4.
Penunjukan
ukuran
dengan
satuan
yang
berbeda
Gambar 9-4
Betut
I
-_---1
I
I
Satah
i
\l
,l
I
----E
I
i
.*f
I
I
--q
I
I
T
E
DC
Bandung
.
i\t
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
58/80
GA},IBAR
TEKNIK
9-4
9.5. Letak
qaris
penuniukan
ukuran
Jika mungkin, garis
penunjukan
ukuran
jangan
sampai
me-
motong
garis
pembantu.
Jadi
singkatnya
ukuran yang lebih
panjang
dicantumkan
semakin
menjauh
gambar
benda.
Satah
Gambar
-
9-5
9.6.
Pehunjukan
ukuran
jarak
lubanq
Jarak
lubang
kita
gambarkan
dengan
sumbu
lubang
terhadap
sumbu
lubang
tokan.
Benar
menarik
perpotongan
atau
terhadap
sisi
pa
Salah
Garnbar
9-6
Benar
9.7.
Penunjukan
ukuran
ulir
Penunjukan
ukuran
uIir,
cantumkan
pada
d.iameter
baik
ulir
luar
maupun
dalam
di-
terbesar
garis u1ir.
Gambar
9-7
,k
,-.
'\*:
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
59/80
9.8.
tJkuran
pembantu
Bila
ukuran panjang
benda
bukan
ukuran
pembantu, salah
satu
jarak
yang
ada tidak
perl-u
diberikan
atau
diberi-
kan
sebagai
ukuran
pembantu
dinyatakan
dalam
kurung.
(Ganbar
9-8)
.
Ukuran
17
di-
hilangkan.
Ukuran
17
di
berikan
dalam
'
kurung.
Gambar.
9-8
Panjang
selu-
ruhnya
sebagai
ukuran
pembantu.
Salah
Gambar
9-9
1?
T
EI,G
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
60/80
GAII{BAR
TEKNIK
9-6
9.9.
Penunjukan
ukuran
pada
sudut yang
kan.
beradius
dan
dilurus-
Gambar
9-10
_9.10
Perpanjangan
garis
penunjukan
ukuran.
Garis
ukuran
harus
ditarik
tegak
lurus
terhadap
bidang
yang
akan
ditunjukkan
ukurannyar
atau
ditarik
miring
tetapi
sejajar
satu
sErma
1ain,'
9.11
Penunjnkan
Penunjukan
*
Gambar
9-I1
busur.
ukuran
busur
dan
sudut
pada
Gambar
g-12
Arc
*.
F---<
ft
Gambar.
9-L2
T
E I}C
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
61/80
GA 'BAR
TEKNIK
9-7
9.L2.
Penunjukan
benda
simetris
Pada
benda-benda
simetris
rikan
seperti
pada gambar
si"rnetris.
penunjukan
ukuran
dapat
dibe-
9-13,
dengran
nenambahkan
tanda
Gambar
9-13
6.13.
Penunjukan radius
Bila
pusat
busur/radius
berada
dia,
garis
ukuran
radius
daPat
dek
[da1am
hal
ini
letak
Pusat
(Gambar
9-15)
diluar ruang
yang
terse-
dipotong atau
diperpen-
radius
tidak
diperlukan.
I
i
f
i
Gambar
9-15
T EDG
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
62/80
9.14.
Titik
sebaqai
pengganti
anak
panah
Pada
kasus-kasus
seperti
gambar
31,
titik
dipakai
se-
bagai
pengganti
anak
panah.
GAMBAR
TEKNIK
9.15.
Gambar
9-L7
Ukuran
bagian
yang
tidak
pada
skala
sebenarnya
dan
angka
ditunjukan
pada
perpanjangan
garis
penunjukan
ukuran.
9-8
dan
garnbar
9-l9bruntuk
ukuran
sudut
diberi-
Gambar 9-].B
9J6.
Peletakan
anqka ukuran
Gambar
9-I9a
untuk ukuran
li-nier
ukuran
sudut.
Dalam
ha1 tertentu
kan
seperti
gambar
9--19c.
tbr
y-l
TEDC Bandung
Ganbar
9-19
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
63/80
GA ,IBAR
TEKNTK
9.L7.
Untuk
penunjukan
diameter,
siinbol
angka
ukuran
(Gambar
9-2Ol
(0)
diletakan
didepan
s
c{
-t
I
lo
r-
ql
a
$
a
a
Gambar
9-20
Penunjukan
radius
dengan
huruf
R.
Penunjukan
segi
Gambar
9-21
ernpat,
simbol
trl
Gambar 9-22
T
E ElC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
64/80
GAII,IBAR
TEKISIK
Penunjukan
radius
diameter
bola.
an
"r
m
Bila
perlu,
sama
dapat
Gambar
9-23
untuk
menghindarkan
digunakan
tabel
atau
pengulangan
catatan.
ukuran
yang
y=
612
4
T
E
DC
Bandung
Gambar
9-24
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
65/80
GAI,TBAR
TEKNIK
9-11
9.J.8.
Penunjukan
khusus
Bila
dikehendaki
penunjukan
permukaan
yang
akan
diker-
jakan
lagi
dengan
ukuran
tertentu,
digunakan
garis
c.
(IS0
Draft)
dengan
penunjukan
ukuran.
Gambar
9-25
9J9.
Susunan ukuran
.::
9.19.1.
ukuran
paralel
Bila
beberaPa
ukuran
sebagai
basis.
yang
searah mempunyai
permukaan
Garnbar
9-26
T
E
ElC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
66/80
GAMBAR
TEKNTK
9-L2
9.19.2.
Ukuran
kombiaasi
Gambar
9-27
9.19.3.
Ukuran
denqan
koordinat
Penunjukan
ukuran
dengan
koordinat
kadang-kadang
da_
pat
diganti
dengan
sistem
tabel
(Gambar
9_28)
ESEiEi
+'
.J
-.+.-,
i,+
2
9.19.4.
Chamfers
Gambar
9-28
Penunjukan
chamfer
yang
bersudut
45o
seperti
Gambar
g-29
dan
diluar
45o
(misa1
:Oo)
sepertj.
gambar
g-2,g.
0-
20
b0
g0
lP0
lb0
TEDC
Bandung
Gambar
9-29
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
67/80
GATI{BAR
TEKNTK
9.19.5. Ukuran
yanq
sama
Bila
ukuran
dibagi
beberapa
bagian
yang
s€Lma,
digambarkan
seperti
Gambar
I-
ol
i
it
:18:
F----i
9-L2
dapat
-o-o
Gambar
9-30
9.I9.6.
Pgnuniukan
iarak
vanq
sama
Bila
penunjukan
jarak
yang
sama
atau
beraturan,
da-
pat
digambarkan
seperti
Gambar
9-31
untuk
menghilangkan
kekeliruan
antara
jarak
d,an
jum
lah
jarak,
d.igambarkan
seperti
Gambar
9-31.
+
e
@-e
++-e
I
6x
18=
I08 i
+,++o
17x18=306
b
Gambar 9-31
9.L9.'1.
Gambar
susunan
Cassembling)
Bila
beberapa
bagian
digambar
dalam
susunan,
penunjuk-
an ukuran
yang
berhubungan
dengan
masing-masing
bagian
sedapat
mungkin
harus
dipisahkan.
T
EDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
68/80
GAIJIBAR TEKNIK 9-l-4
Gambar
9-32
I
.
20.
Simbol
rMlus
9
.20.
1.
Penunjukan
ukuran
konus
tbar 9-33
D=
I
:6
Ft'6
Gambar 9-34
o
@
)
lo
10
l-F
/rs
I
-.1---r
I
t\t
125
GAmbar
Gambar
9-35
T
E
DC
Bandurgr
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
69/80
GAIT{BAR
TEKNTK
10-2
10.
t.
Toleransi
sudut
dan
ukuran
linier
seharusnya
toreransi
d,inyatakan
secara
umum
misarnya
t
011
nm,
kecuari
diperrukan
toreransi
khusus
pada
ukuran-
contoh penunjukkan
toleransi
sebagai.
berikut:
10.2.
Penunjukan
toleransi
linier
Penunjukan
untuk
suaian.
rlrJ
Penunjukan
metris.
lHar
)90
''
I
r-o
ior
I
I
30
l7[-o.o,.rl
I
I
s8o,
I
tq
utu
ami
{?
r0.
3.
Gambar
10-1
untuk
penyimpangan
toleransi
yang
tidak
si_
+
0-1
32*O.Z
LA.q.
penunjukan
Gambar
LO-z
untuk
penyimpangran
toleransi
yang
simetris.
Gambar
f0-3
10.5.
Batas
ukuran
yang
dikehendaki
dapat
bagai
berikut
:
\-r,\uuu.vu
btt'.\or\
juga
dinyatakan
se-
T
EDG
Bandung
Gambar
10-4
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
70/80
10.6.
Batas
ukuran
yang
diperlukan
pada
satu
arah
l;kU
hr,nr.,
t:a
tS
t4;
i$6r
rn
Aq
Garnbar
10_5
penunjukan
penyimpangan.
L0.7.
penyimpangan
mernbesar
ditulis
diatas,
ngecil
ditulis
dibawah.
penyimpangan
me_
7.
Penunjukan
Gambar
10_6
toleransi
pada
gambar
assemblingr.
y,tt/V.
I
"
r'(
r{
o
/ A ,,, /,r, i
t
J
l'- .l
Gambar
10-7
+006
30+
0
02
T
EDG
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
71/80
Bila
diperlukan
garnbar
berikut
3
10.8.
Toleransi
menyudut
penunjukan
nilai
toleransi,
seperli
pada
Gambar
10-8
o
20
max
Gambar
I0-9
ior's(3orJ
oo"
td
tlo
T
EDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
72/80
GAI,IBAR
TEKNIK
10.4.
Toleransi
yans
digrunakan
untuk
suaian
Terminologi
Gambar
10-10
Penyimpangan
membesar
Penyimpangan
yang
diizinkan dari
ukuran
nomlnal hingga
ukuran maksimal
(tersebar)
.
Penyimpangan
mengecil
Penyimpangan
yang
diizinkan dari
ukuran
nominal
hingga
ukqran
minlrlaI
(terkecil)
.
Garis
penunjukan
dasar
(qaris
reference)
Semua
standar
suaian
menggunakan
dasar
pada
garis re-
ference
(0),
yang
dinyatakan
dengan
ukuran
nominal
0
t
0,00.
Kelongrqaran
(clearence)
Kelonggaran
suatu
suaian
adalah
selisih
ukuran
lubang
dengan
poros.
u
o
ut
(,
3
c
(u
o-
u
o
:
;
c
U
&
Gar
is
re{e
rence
o
a
q
o
F
o
1,,l
o
C
o
1
U
o
-r,.
q,,
o*
o
o
L
o
o.
.-
o
F.
o
c
E
o
C
f,
tl)
-x
o
E
-x
f
E
c
E
o
c
--
f,
./'-a.
T
EDG
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
73/80
GAI4BAR
TEKNIK
10-5
Adalah
selisih
ukuran lubang
terbesar
dengran
poros
terkecil
pada
suaian
1onggar.
Adalah
selisih
ukuran
lubang
terkecil
dengan
poros
terbesar
pada
suaian
1onggar.
+0.5.1.Sistem
toleransi
untuk
suaian
basis
lubang
basis
poros
BASIS
POROS
ukuran
ukuran
1.
Sistem
2.
Sistem
s
tSTlM
SISTIM
BASIS
LUBANG
m
N
Gambar
10-11
1.
Sistern
basis
lubang
Dalam
sistem
basis
rubang,
daerah
toleransi
rubang
dit.unjukan
seragam
dengan
,,H,,r
dimana
batas
minim-
um
ukuran
lubang
adalah
garis
nol.
Suaian
longgar
didapat
dengan
memj.lih
daerah
to-
leransi
poros
dari
rtarr
hingga
.hr.
suaian
transisi
didapat
dengan
memilih
daerah
to
leransi
poros
dari
rj'r
hingga
rrn'r.
-
suaian
sesak
did.apat
dengan
memilih
daerah
tole-
ransi
poros
dari
,p,
hingga
,,2,,.
z
=
z
z
G,
f
L
UBANG
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
74/80
o
ul
o
L
-C
.9
=(
/
-...--nt,--r
:t
o-\
{,
6
.c
,
UT
'.=
(u_
-o
9.:
o.
-E
E
Ul
Gambar
10
-
12
Gambar
TEIWIK
E
c
E.
o
tr
C
o
f
i(
f,
6
(\,
E
0H
7
30h
6
It-
I
f
ingkot
Doeroh
Ukuron
t ol eron
si
toleronsi
nominol
G
ambar
10
-13
Gambar
10-
14.
fingkot
toleronsi
Doeroh
toleronsi
Ukuron
nominol
Poros
T
E
DG
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
75/80
i l - ..
GAMBAR
TEKNIK
11-1
11.
Metoda
penunjukan
kekasaran peflnukaan
1r.1.
simbol-simbol yang
dipergunakan
untuk
menunjukan
kekasar-
an
pelrmukaan
Simbol
dasar
Simbol
dasar
dibentuk
oleh
dua
kaki
yang
tidak
sama
jangnya
dan
bersudut
600.
/
d-
Gambar
f1-1
simbol
ini
bila
berd.iri
sendiri
tidak
mempunyai
arti.
Simbo1
pembuangan
material
dengan
mesin.
Ditambahkan
garis
pada
simbol
dasar.
Gambar
Ll-z
,r*", bila
pembuangan
material
tid.ak diizinkan.
Simbol dasar
ditambah
lingkaran.
Gambar 11-3
Bila diinginkan permukaan
khusus,
ditambahkan
garis
panjang pada
kaki terpanjang simbol
dasar.
Gambar
11-4
Pan
T
EDG
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
76/80
Posisi
penunjukan
hal-har
yang
diperrukan
pada
penunjukan
permukaan
yang
ditujukan.
a
b
c
d
=
I(ekasaran
Ra
(N1
+
NI2)
=
Metoda
produksi
=
Bentuk
arah
permukaan
Gambar
11-4
Dalam'kurungr,
untuk
harga
kekasaran yang
lain
Kelebihan
ukuran
untuk
pe
ngerjaan
lanjut.
GAIUBAR
TEKNIK
11-2
T
Ef}C
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
77/80
...,.,..
r,"
I
GAIqBAR
TEKNTK
11-3
1l.3Prinsip
kriteria
kekasaran
pernulkaan
(Ra)
ditunjukan
dengan
t5.ngkat
kekasaran
pada
table
5
dibuat
untuk
menghindarkan
salah
pengrertian
dari
nilai-niIai keka
sar.rn
yang
mungkin
ditulis
dengan
satuan
yang
berbe-
da
(mikro
meter
dan
mikro
inch)
NL2
NlI
N10
N9
N8
N7
N5
N5
N4
N3
N2
N1
Nilai-nilai
kekasaran
berbagai
macam
methoda
da
tabel
LL-z
fnformasi
lebih
lanjut
tetrpisi Mekanik.
tersebut
dapat
proC.uksi
yang
dicapai
dengan
ditunjukan
pa-
dapat
ditanyakan
langsung
ke
Tabel 11-1
Nilai
kekasaran
Ra
Nomor tingka
kekasaran
Jn
L&
inch
50
25
L2
rs
6r3
312
rr6
0r8
0r4
012
0r1
0r05
0
,025
2000
1000
5000
250
L25
53
32
16
8
4
2
1
TEDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
78/80
GAI\,IBAR
TEKNTK
Tabel
11-2-
proses
pengerjaan
metoda
produksi
dengan
tingkat
kekasaran
yaog
dihasilkan
tl-4
Metoda
pengerjaan
Flarne
cuEffig
6ra
+{jgg'}-**a'r*'*e
tl
r
I
I
I
I
I
I
l--t--
;-
r
-+-rrlrlr
Sawing
II
Arasive
cuttinc
Shearing,
tine-lfanttn.
I
r-T--t-T--r-
Sand
blastingr
I
I-
BaIl
blasting
Ball
blasting
Turning
Superfine
turning
I
Planing,
shapping
IrtT--T--
Dri1Iing,
boringr
r
r
I
f-_r--r
Countersinking
tttr
Reaming
r
I
f-r-T-
Face
milling
I
r
rT_lTT]
Peripliral
millinqr
Broaching
r
ttl
Scraping
-B'ace
grinding
Peripheral
grinding
Plan
grinding
I
Eoning
Super
finish
Plarn
lapping
Round
lapping
I
Polishinc
r$park erosion
IItlr-
T
EDC
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
79/80
GAMBAR
IrEKNIK
DATTAR
PUSTAKA
-
Teehnician
Engineering
drawing
1.
Casselfs
TEC
Series
London
Tecnical
Drawing
Swiss
Contact
(eolytechnie
of
tr&chanies).
Engineering
Drawing
and
Design
Mc.
Graw
Hill
ISO
-
Recommendation
fnternational
Organization
for
standardization
vsM
,ll
Normenburo
Des
Vercins
Scheizerischer
Machinen
-
Industrieller
Fundamentals
of
Engineering
Drawing
Prentice
-
Haltr,
fWC
Engineeringr
drawi.g,
Communication
and
Design.
Wastermann
tables
Wi'IIey
easterm
limited
Neur
Delhj-
Bargalore
3.
1.
2.
4.
5.
12-1
H.
W.
FRENCH
'l
Weganuler
Jensen
/
Hasel
t"
Warren
J
Luzaddei
Hermam
Jutz
and
Eduard
Scharkus
R.
Botsch
W.
Buergener
F.
G1unz
o.
7-
B.
Methodology
of
teaching
in
Technical
Drawing
for
Metal
-
Working
crafts.
Verlag
Julj"us
Beltz,
Weinheim
a.d.
Bergetr,
Germany.
T
Ef}C
o
10.
Bandung
-
8/15/2019 0. Diktat_gambar_teknik
80/80
1
ai
1i
?i
q
i'