shinediscovery.weebly.com · web view1 korintus 2:14=> tetapi manusia duniawi tidak menerima apa...

21
Belajar memahami diri sendiri dan orang lain Pathfinder & Master Guide SLA-PTASN 2015 By: MG. Julianta Bangun, STh "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazmur 119:105) "Ingatlah juga bahwa sejak kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan melalui iman kepada Kristus Yesus. Seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik" (2 Tim. 3:15-17). “Apa yang manusia pikir, itulah dia,” merupakan suatu yang mendasar. Seseorang bukan hanya produk kekuatan disekelilingnya. Dia memiliki pikiran, dunia dalam diri. Kemudian, setelah berpikir, seseorang bisa melakukan tindakan didunia luar dan kemudian mempengaruhinya. 1 Amsal 22:6 Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. Langkah-langkah yang harus ditempuh di dalam memahami diri sendiri dan orang lain: 1. Secara Rohani. 1 Korintus 2:14=> Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Contoh, Kisah 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam membangun diri kita ini: Bisa diajar( Yesaya 48:17; Mzm 119:124). Bisa dipelajari (Kisah 17:11). Diperhatikan (Efesus 4:14) Jika keluarga adalah laboratorium Tuhan untuk membangun karakter didalam hidup anak-anak kita, tentu saja, tempat di mana dia hidup membentuk pikirannya, dan jika rumah adalah fondasi ke masyarakat, dan kedua hal ini benar, kita dapat pastikan bahwa Setan akan melakukan semua yang bisa ia lakukan 1 Francis A. Schaeffer, How Should We Then Live? The Rise and Decline of Western Thought and Culture , Fleming H. Revell, Old Tappan, New Jersey, 1976, p. 19.

Upload: hakhuong

Post on 06-Jul-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Belajar memahami diri sendiri dan orang lainPathfinder & Master Guide SLA-PTASN 2015

By: MG. Julianta Bangun, STh

"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazmur 119:105)

"Ingatlah juga bahwa sejak kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan melalui iman kepada Kristus Yesus. Seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik" (2 Tim. 3:15-17).

“Apa yang manusia pikir, itulah dia,” merupakan suatu yang mendasar. Seseorang bukan hanya produk kekuatan disekelilingnya. Dia memiliki pikiran, dunia dalam diri. Kemudian, setelah berpikir, seseorang bisa melakukan tindakan didunia luar dan kemudian mempengaruhinya.1

Amsal 22:6 Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.

Langkah-langkah yang harus ditempuh di dalam memahami diri sendiri dan orang lain:

1. Secara Rohani. 1 Korintus 2:14=> Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Contoh, Kisah 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam membangun diri kita ini: Bisa diajar( Yesaya 48:17; Mzm 119:124). Bisa dipelajari (Kisah 17:11). Diperhatikan (Efesus 4:14) Jika keluarga adalah laboratorium Tuhan untuk membangun karakter didalam hidup anak-anak kita, tentu saja, tempat di mana dia hidup membentuk pikirannya, dan jika rumah adalah fondasi ke masyarakat, dan kedua hal ini benar, kita dapat pastikan bahwa Setan akan melakukan semua yang bisa ia lakukan untuk mengikis keluarga. Kita memerlukan, kesiagaan akan rencana dan metodanya.

2. Membaca pikiran diri sendiri dan orang lain

Banyak anggapan bahwa membaca pikiran adalah pekerjaan seorang psikolog, paranormal atau bahkan dukun. Namun, percaya atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, anda semua adalah seorang pembaca pikiran. Sebab, tanpa kemampuan untuk mengetahui pikiran serta perasaan orang lain, kita semua tak akan mampu menghadapi situasi sosial semudah apapun. Dengan membaca pikiran, kita dapat membuat perkiraan tentang tingkah laku seseorang lalu membuat kita dapat menentukan keputusan berikutnya. Jika kita melakukan pembacaan ini dengan buruk, dampaknya bisa serius: konflik bisa saja terjadi akibat kesalahpahaman. Contoh yang nyata kesulitan mengenali pikiran dan perasaan orang lain—mindblindness, dapat dilihat pada penyandang autisme, dimana ketidakmampuan tersebut menjadi suatu kondisi yang mengganggu. Kemampuan membaca pikiran ini, yang oleh William Ickes—profesor psikologi di University of Texas, disebut sebagai emphatic accuracy.2

1 Francis A. Schaeffer, How Should We Then Live? The Rise and Decline of Western Thought and Culture, Fleming H. Revell, Old Tappan, New Jersey, 1976, p. 19.2 http://www.mediametafisika.com/2013/11/cara-sederhana-membaca-pikiran-orang.html

Darimana asalnya?

Kemampuan (terbatas) kita untuk membaca pikiran menurut Ross Buck–profesor Communication Sciences di University of Connecticut, memiliki sejarah yang amat panjang. Dikatakannya bahwa, melalui jutaan tahun evolusi, sistem komunikasi manusia berkembang menjadi lebih rumit saat kehidupan juga menjadi lebih kompleks. Membaca pikiran lantas menjadi alat untuk menciptakan dan menjaga keteraturan sosial; seperti membantu mengetahui kapan harus menyetujui sebuah komitmen dengan pasangan atau melerai perselisihan dengan tetangga. Kemampuan ini sendiri muncul sejak manusia dilahirkan. Bayi yang baru lahir lebih menyukai wajah seseorang dibandingkan stimulus lainnya, dan bayi berusia beberapa minggu sudah mampu menirukan ekspresi wajah.

Dalam 2 bulan, bayi sudah dapat memahami dan berespon terhadap keadaan emosional dari pengasuhnya. Nancy Eisenberg, profesor psikologi di Arizona State University dan ahli dalam perkembangan emosional, menuturkan bahwa bayi berusia 1 tahun mampu mengamati ekspresi orang dewasa dan menggunakannya untuk menentukan tingkah laku berikutnya. Lanjutnya, bayi usia 2 tahun mampu menyimpulkan keinginan orang lain dari tatapan matanya, dan di usia 3 tahun, bayi dapat mengenali ekspresi wajah gembira, sedih atau marah. Saat menginjak usia 5 tahun, bayi sudah memiliki kemampuan dasar untuk membaca pikiran orang lain; mereka telah memiliki “teori pikiran.” Bayi tersebut mampu memahami bahwa orang lain memiliki pemikiran, perasaan dan kepercayaan yang berbeda dengan yang mereka miliki.

Anak-anak tadi mengembangkan kemampuan membaca pikiran dengan mengamati pembicaraan orang dewasa, dimana mereka membedakan kompleksitas aturan dan interaksi sosial. Selain itu, kegiatan bermain dengan teman sebaya juga dapat melatih anak untuk membaca pikiran anak lainnya. Namun, tak semua anak bisa mengembangkan kemampuan ini. Anak-anak yang mengalami penelantaran dan kekerasan cenderung mengalami hambatan dalam mengembangkan kemampuan membaca pikiran ini. Sebagai contoh, anak yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan kekerasan, mungkin akan jauh lebih peka terhadap ekspresi marah, walaupun sesungguhnya emosi marah tidak muncul. Lanjut lagi, kemampuan membaca pikiran yang lebih maju biasa muncul pada masa remaja akhir. Hal ini terjadi karena kemampuan untuk menyimpan perspektif dari beberapa orang di saat yang sama—dan lalu mengintegrasikannya dengan pengetahuan kita dan orang yang bersangkutan itu—seringkali membutuhkan kemampuan otak yang sudah jauh berkembang.

Bagaimana Membaca Pikiran?

Membaca bahasa tubuh adalah komponen inti dari membaca pikiran. Lewat bahasa tubuh, kita bisa mengetahui emosi dasar seseorang. Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang mengamati gerak tubuh orang lain, mereka dapat mengenali emosi sedih, marah, gembira, takut dll, bahkan ketika pengamatan hanya dilakukan dengan pencahayaan yang minim. Ekspresi wajah juga merupakan penanda bagi kita untuk dapat mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Namun sayangnya, banyak dari kita yang tidak mampu untuk mendeteksi ekpresi ini. Salah satu sumber yang kaya akan penanda ini adalah mata seseorang; otot-otot di sekitar mata. Mata seseorang adalah sumber penanda yang paling kaya jika dibandingkan bagian lain yang ada di wajah. Contohnya: mata yang turun ketika sedih, terbuka lebar ketika takut, terlihat tidak fokus kala sedang berkhayal, menatap tajam penuh kecemburuan, atau menatap sekitarnya ketika tidak sabar. Kita dapat semakin tahu pikiran orang lain dari komponen-komponen dalam percakapan—kata-kata, gerak tubuh, dan nada suara. Namun diantara ketiganya, Ickes menemukan bahwa isi pembicaraan menjadi komponen terpenting dalam membaca pikiran dengan baik.

Menjadi Pembaca Pikiran Ulung

Lalu, bagaimana kita bisa menjadi seorang pembaca pikiran yang lebih baik? Tim dari Psychology Today telah merumuskan beberapa hal yang bisa membantu kita membaca pikiran.

1. Kenalilah orang lain.

“Kemampuan membaca pikiran akan meningkat, semakin kita mengenal lawan bicara kita,” kata William Ickes. Jika kita berinteraksi dengan seseorang selama kurang lebih sebulan, kita akan lebih mudah untuk mengenali apa yang ia pikirkan dan rasakan. Hal tersebut dapat terjadi karena: kita mampu mengartikan kata-kata dan tidakan orang lain dengan lebih tepat, setelah mengamatinya dalam berbagai situasi; kedua, kita mengetahui apa yang terjadi dalam hidup mereka, dan mampu menggunakan pengetahuan itu untuk memahami mereka dalam konteks yang lebih luas. Untuk dapat membaca pikiran orang, tentu anda harus mengenali terlebih dahulu dengan baik orang tersebut. Jika anda sudah kenal maka tentu hal itu akan membuat anda lebih enjoy dengan apa yang akan anda lakukan. Di lain sisi anda juga dapat melihat kepribadiannya, sehingga anda lebih leluasa untuk mengamatinya maka disitulah anda dapat membaca pikirannya.

2. Minta umpan balik.

Penelitian menunjukkan bahwa kita dapat meningkatkan kemampuan membaca dengan cara menanyakan kebenaran dari tebakan kita. Misalnya, “Saya mendengar, sepertinya Engkau sedang marah. Benar tidak?”

3. Perhatikan bagian atas dari wajah.

Emosi yang palsu, biasanya diungkapkan pada bagian bawah wajah seseorang. Sedangkan, menurut Calin Prodan—profesor neurologi di University of Oklahoma Health Sciences Center, emosi utama bisa dilihat dari sebagian ke atas wajah, biasanya di sekitar mata.

4. Lebih ekspresif.

Ekspresivitas emosi cenderung timbal balik. Ross Buck, “semakin kita ekspresif, semakin banyak pula kita akan mendapat informasi mengenai kondisi emosional dari orang lain di sekitar kita.”

5. Santai.

Menurut Lavinia Plonka, pengarang Walking Your Talk, seseorang cenderung “menyamakan diri” dengan lawan bicaranya melalui postur tubuh dan pola napas. Jika anda merasa tegang, teman bicara anda bisa saja, secara tak sadar, menjadi tegang pula lalu terhambat, dan akhirnya menjadi sulit untuk dibaca. Ambillah napas panjang, senyumlah, dan coba untuk menampilkan keterbukaan dan penerimaan kepada siapapun yang bersama anda. Tinjauan Kritis Perlu kita ingat, bahwa ekspresi emosi bisa berbeda di berbagai budaya. Ekspresi sedih di satu budaya, bisa jadi diinterpretasikan sebagai emosi lain di budaya lain. Jadi jika ingin membaca seseorang, kita perlu memperhatikan pula unsur budaya yang berlaku di tempat tinggal orang itu, jangan sampai salah menebak, atau bahkan memicu terjadinya kesalahpahaman. Kita juga tak bisa mengesampingkan fenomena membaca pikiran ini sebagai sebuah fenomena yang biasa diasosisasikan dengan kemampuan supranatural, sebab percaya tidak percaya,

memang ada orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membaca pikiran yang sulit dijelaskan ilmu pengetahuan. Setidaknya penulis telah menemukan beberapa orang dengan kemampuan membaca pikiran, yang bahkan mampu melihat masa depan dan berbagai macam hal yang sulit diterima nalar.

10 cara membaca pikiran orang lain

1. Pegang control.Untuk membaca pikiran orang lain, hal yang paling mudah anda lakukan adalah dengan mencoba memegang kontrol terhadap segala sesuatu di sekeliling anda berdua.  Mulai dari lingkungan, topik pembicaraan, hingga posisi bicara anda.  Untuk lebih memahami lawan bicara anda dan membaca pikirannya, cobalah ganti hal-hal yang anda kontrol. Misalnya, mengganti topik pembicaraan, mengubah posisi duduk, mengusulkan berbagai hal-hal baru, dan sebagainya.  Jika orang tersebut tampak antusias berarti ia ingin meninggalkan kondisinya saat ini.  Sebaliknya, jika ia tampak enggan

dan ragu-ragu, maka itu berarti ia lebih menyukai keadaannya sekarang.  2. Nada bicara. Perubahan volume dan tempo dalam nada bicara mengindikasikan banyak hal.  Suara yang perlahan-lahan menjadi pelan menunjukkan bahwa orang tersebut sedang mengatakan sesuatu yang penting bagi dirinya.  Apabila tempo (kecepatan) berbicara seseorang melambat, ia mengharapkan anda untuk mendengarkannya baik-baik. Orang yang berbohong biasanya juga bicara dengan merepet, dalam tempo lebih cepat dan diikuti dengan penambahan volume suara.  Perhatikan juga caranya berbicara, apakah di dalamnya terdapat tanda-tanda kebosanan atau keragu-raguan.

3. Ekspresi wajahEkspresi wajah merupakan indikasi yang paling mudah untuk dibaca.  Apabila seseorang berwajah cerah, bisa diartikan bahwa ia sedang merasa gembir.  Jika ia tampak murung, kemungkinan besar ia sedang mengalami suatu masalah.Namaun anda juga harus sadar bahwa ekspresi wajah adalah hal yang paling mudah dimanipulasi oleh orang lain.  Seseorang bisa dengan mudah berpura-pura gembira dengan membuat ekspresi wajahnya tampak cerah dan banyak tersenyum.  Oleh karena itu, anda lebih baik fokus pada gerakan-gerakan kecil pada wajah, seperti alis dan bibir daripada fokus pada ekspresinya secara keseluruhan.

4. Kaki

Posisi kaki juga bisa menjadi pertanda yang bisa anda baca.  Apabila seseorang terlihat sedang mengetuk-ketukkan ujung kakinya di lantai secara berulang, ia sedang merasa bosan, tidak aman, dan ingin beranjak dari aktivitas yang sedang dilakukannya.  Seseorang yang sedang duduk dengan posisi kaki tersilang menunjukkan ia sedang rileks dan santai.Perhatikan juga posisi kaki seseorang saat sedang berdiri.  Apabila ia terlihat memosisikan kedua telapak kakinya dalam keadaan rapat dan berdekatan satu sama lain, itu adalah pertanda bahwa ia ingin terlihat formal, sopan, dan mencoba menunjukkan penghormatan pada lawan bicaranya..

5. Gerakan-gerakan kecilAda berbagai gerakan-gerakan kecil yang bisa anda amati untuk membaca pikiran orang lain.  Gerakan menyentuh rambut dengan telapak tangan di tengah-tengah percakapan mengindikasikan seseorang menyukai anda.  Namun jika gerakan ini diikuti dengan alis yang terangkat, orang tersebut sedang tidak setuju dengan pendapat yang anda ungkapkan, namun tidak berminat mengatakannya.

Beberapa orang juga melakukan hal-hal seperti menggigit kuku, bermain-main dengan rambutnya, atau menggoyang-goyangkan badannya setiap kali merasa nervous atau gugup.  Ini adalah

pertanda bahwa anda harus mencoba untuk membuatnya merasa lebih nyaman.

6. posisi Tangan.Tangan yang disilangkan di depan dada (bersedekap) diikuti dengan kaki yang dibuka sedikit lebar menunjukkan bahwa seseorang ingin menunjukkan dominasinya.  Jika diikuti dengan pandangan mata yang menunduk, kemungkinan besar berarti bahwa orang tersebut merasa kesal atau bosan.  Ada kemungkinan pula bahasa tubuh ini menandakan bahwa ia merasa tidak nyaman dengan penampilannya.

Perhatikan juga posisi telapak tangannya.  Jika telapak tangan seseorang terlihat terkepal erat, ia sedang menahan emosi yang terpendam, entah kemarahan, kesedihan, atau kebosanan.  Jika seseorang terus menerus menatap telapak tangannya atau menggunakannya untuk menyentuh bagian-bagian tubuhnya secara berulang, ia sedang berusaha membuat perasaannya menjadi tenang.

7. mirroring (mencerminkan).Yang disebut dengan "mirroring" adalah tindakan di mana seseorang meniru gerakan dan bahasa tubuh anda secara tidak sadar, misalkan posisi duduk, posisi kaki, dan caranya meletakkan tangan.  Teknik ini biasanya juga sering digunakan oleh orang-orang yang menyadarinya untuk memanipulasi pikiran orang lain dan membuatnya merasa lebih nyaman.Perhatikanlah orang yang sedang anda ajak bercakap-cakap. Jika ia berada dalam posisi duduk seperti yang anda sedang lakukan, maka cobalah untuk mengubah posisi anda. Apabila kemudian secara tidak sadar ia kembali menyamai posisi duduk anda yang baru, ada kemungkinan ia menyukai dan mencoba membuat anda merasa nyaman di dekatnya.

8. Perhatikan ekspresi matanya. Ekspresi dan gerakan mata adalah bahasa tubuh yang paling sering digunakan untuk mendeteksi ciri-ciri orang berbohong.  Mata yang tidak berani menatap langsung mata orang lain adalah indikasi kuat orang tersebut sedang berbohong.  Pupil mata (bagian

hitam) yang membesar mengindikasikan bahwa orang tersebut tertarik pada topik yang anda bicarakan.

Mata yang tertuju ke bawah mengindikasikan rasa ketidaknyamanan, entah itu rasa malu, rasa rendah diri, atau bahkan rasa marah.  Jika seseorang terus menerus mengarahkan matanya ke bawah saat berbicara dengan anda, cobalah menganalisa penyebabnya, dan cairkanlah suasana dengan mengganti topik pembicaraan, atau dengan membicarakan hal-hal yang ia sukai.

9. Posisi kepala.Posisi kepala anda hal yang harus diperhatikan untuk membaca pikiran orang lain dan merupakan salah satu pertanda yanga paling mudah untuk dibaca.  Kepala yang agak condong ke kanan dan ke kiri menandakan rasa simpati.  Jika dikuti dengan senyuman, ada kemungkinan orang tersebut mencoba bersahabat dengan anda, atau lebih.  Posisi kepala yang menunduk biasanya mengindikasikan bahwa seseorang merasa malu, atau sedang berusaha menyembunyikan sesuatu.  Bahasa tubuh ini bisa juga mengindikasikan ketidak percayaan pada kata-

kata yang anda ucapkan, apabila diikuti dengan gerakan mata yang menghindari tatapan mata dari anda.  

10. Jarak diantara anda berdua.

Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk memahami pikiran orang lain, apakah ia merasa aman dan nyaman berada di dekat anda, apakah ia menganggap diri anda sebagai sosok yang bisa dipercaya, dan apakah ia memiliki niatan untuk menganggap anda lebih dari teman.  Perhatikan jarak di mana anda berdua bercakap-cakap.  Cobalah untuk mendekat, dan jika ia tidak menjauhkan posisi tubuhnya, besar kemungkinan ia merasa aman bersama anda.  Untuk mengetahui apakah seorang

wanita memiliki ketertarikan pada anda, cobalah mendekat, dan ketika berbicara condongkan badan anda ke arahnya.  Jika ia tidak menjauh, dan balik mencondongkan badan ke arah anda, maka kemungkinan besar ada tanda-tanda ketertarikan pada dirinya terhadap anda.

Barangkali pernah kita lihat tiga pemuda yang berboncengan motor tanpa mengenakan helm. Seketika kita mungkin berkata, “Kurang ajar banget mereka!”. Coba dekat dan lihatlah. Ternyata pemuda yang di tengah bersimbah darah. Dua pemuda yang mengapitnya berusaha menyelamatkannya dari tragedi kecelakaan jalan raya. Kalau kita masih waras, tentu reaksi kita akan berbeda.

Begitu juga ketika makanan di piring seorang anak tumpah dan mengotori lantai rumah. Kebanyakan orangtua akan memarahinya, meskipun mereka berkata, “Perbuatanmu sudah melewati batas manusia normal” kepada anaknya. Kalau ada, mungkin itu adalah persiapan untuk beralih dari status orangtua ke status orang gila hehehe.Agar kita tidak gegabah menjustifikasi, tidak mengadili terlalu dini, maka kita perlu tahu tahap-tahap perkembangan yang mempengaruhi pertimbangan dalam mengambil tindakan. Untuk itulah, kali ini akan diperkenalkan perkembangan moral Kohlberg.

Siapa itu Kohlberg. Iya, sebelum kepada apa perkembangan moral Kohlberg, lebih enak kalau kenal dulu, siapa Kohlberg itu. Bukannya tak kenal, maka tak sayang?Lawrence Kohlberg psikologi dari Chicago University. Dia adalah orang yang membuat tahap perkembangan moral Kohlberg, sebagai bida yang sangat dalami sejak ia menempuh pendidikan pasca sarjana. Kerangka tahap perkembangan moral Kohlberg berasal dari disertasinya (1958).Setelah kenal orangnya, sekarang kita akan bahas teorinya, yaitu tahap perkembangan moral Kohlberg. Kohlberg membagi tahap perkembangan moral menjadi tiga tahap, yang tiap tahapnya dibagi menjadi dua stadium. Jadi ada enam stadium dalam tahap perkembangan moral Kohlberg.

Sebelum masuk kepada tahap pertama, Kohlberg memiliki tahap yang disebut tingkatan nol. Dalam tahap ini, anak menganggap baik yang sesuai dengan permintaan dan keinginannya. Tahap ini terjadi sejak bayi sampai sekitar usia 3 atau 4 tahun.

Tahap Pra-Konvensional

Tahap ini dibagi menjadi dua stadium. Stadium 1, anak menganggap baik atau buruk berdasarkan dampak yang ditumbulkan, hadiah atau hukuman. Stadium 2, anak mengikuti apa yang dikatakan baik atau buruk untuk memperoleh hadiah atau menghindari hukuman. Stadium ini disebut dengan hedonisme instrumental.

Apa bedanya dua stadium tersebut, kok terdengar seperti sama? Bedanya, stadium pertama anak menganggap baik atau buruk didasarkan atas hadiah atau hukuman. Artinya, baik melekat pada hadian dan buruk melekat pada hukuman. Sedangkan stadium 2, hadiah dan hukuman sudah mulai terpisah dengan baik atau buruk. Berbuat baik dilakukan untuk memperoleh hadiah, dan mereka yakin bahwa perbuatan buruk akan membawanya menuju hukuman.

Tahap Konvensional

Tahap ini juga terbagi menjadi dua stadium, yaitu stadium 3 dan stadium 4. Pada stadium 3, anak akan merasa dinilai baik jika dapat menyenangkan dan disetujui oleh orang lain, dan buruk jika ditolak oleh orang lain. Stadium ini disebut juga dengan good person orientation. Di stadium 4. kesadaran anak akan kewajiban melestraikan kekuasaan dan aturan mulai tumbuh. Orientasi anak pada tahap ini mulai ke arah luar dirinya.

Tahap Post-Konvensional

Pada tahap ini, moralitas berkembang sebagai pendirian pribadi. Peran pendapat orang lain atau konvensi sudah mulai mengecil. Tahap ini juga dibagi menjadi dua, yaitu stadium 5 dan stadium 6. Pada stadium 5, anak (remaja) masih bersedia diatur oleh hukum-hukum umum yang lebih tinggi. Stadium ini disebut dengan orientasi kontrak sosial. Di Stadium 6, anak (remaja) menginternalisasi moral. Di stadium ini, anak melakukan tindakan yang dikendalikan oleh batin sendiri.

CARA MEMAHAMI KARAKTER SESEORANG

Tiap saat kita berhadapan dengan bermacam-macam situasi. Terutama ketika berhubungan dengan orang lain.Sebagai pemimpin atau manajer, mengertikah kita bagaimana cara `membakar’ motivasi para pegawai kita? Sebagai ibu, kita sering dibikin bingung oleh keras kepala anak-anak kita. Tak jarang pula, sebagai suami kita terus-terusan bertengkar dengan istri yang padahal juga kita sayangi dan cintai?Adakah `zat kimia’ tertentu atau pola tertentu yang mempengaruhi sifat, sikap dan reaksi kita dalam menghadapi berbagai situasi… sehingga kita bisa lebih berdamai dan mengerti mengapa semua reaksi itu terjadi? Bukankah akan lebih nikmat hidup ini kalau kita satu sama lain saling memahami?Florence Litteur, penulis buku laris “Personality Plus” menguraikan, ada empat pola dasar perilaku manusia. Kalau saja semua sudah kita pahami, kita akan sangat terbantu sekali dalam berhubungan dengan orang lain. Kita akan jadi lebih mengerti mengapa suami tiba-tiba marah sekali ketika meja kerjanya yang berantakan kita atur rapi. Kita juga akan mudah memahami mengapa pegawai gampang sekali berjanji… dan hebatnya dengan mudah pula ia melupakannya, “Oh ya, saya lupa”katanya sambil tertawa santai.Kita juga akan lebih gampang dalam melakukan negosiasi, lobbi, wawancara, mengatasi konflik, menghandle klien, menangani keluhan,dan macam ragam persoalan hubungan antar manusia lainnya.Yang pertama, kata Florence adalah golongan Sanguinis, “Yang Populer”. Mereka ini cenderung ingin populer, ingin disenangi orang lain. Hidupnya penuh bunga warna-warni. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa menangis tersedu-sedu.Namun orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir `pendek’, dan hidupnya serba tak teratur. Jika suatu kali anda lihat meja kerja pegawai anda cenderung berantakan, bisa jadi ia sanguinis.Kemungkinan besar ia pun kurang mampu disiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin planning/rencana. Tapi kalau disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakan dan terlihat sepertinya betul-betul hal itu akan dia lakukan. Dengan semangat sekali ia ingin buktikan bahwa ia bisa dan akan segera melakukannya. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia tak lakukan apapun juga.Beda lagi dengan tipe kedua, golongan melankoli, “Yang Sempurna”. Agak berseberangan dengan sang sanguinis. Cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam.Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankoli cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali.Orang melankoli selalu ingin serba sempurna. Segala sesuatu ingin teratur. Karena itu jangan heran jika balita anda yang `melankoli’ tak `kan bisa tidur hanya gara-gara selimut yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi. Dan jangan pula coba-coba mengubah isi lemari yang telah disusun istri `melankoli’ anda, sebab betul-betul ia tata-apik sekali, sehingga warnanya, jenisnya, klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan satu per satu tata letak setiap jenis pakaian tersebut. Ia akan dongkol sekali kalau susunan itu tiba-tiba jadi lain.Ketiga, manusia Koleris, “Yang Kuat”. Mereka ini suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa saja ia `suruh’ melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang `bossy’ itu membuat banyak orang koleris sulit punya teman sejati. Orang-orang akan berusaha menghindar, menjauh agar tak jadi `korban’ karakternya yang suka `ngatur’ dan tak mau kalah itu.

Orang koleris senang dengan tantangan, suka petualangan. Mereka punya perasaan, “hanya saya yang bisa menyelesaikan segalanya; tanpa saya berantakan semua”.Karena itu mereka sangat “goal oriented”, tegas, kuat, cepat dan tangkas mengerjakan sesuatu. Baginya tak ada istilah tidak mungkin. Seorang wanita koleris, mau dan berani naik tebing, memanjat pohon, bertarung ataupun memimpin peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat “ya! pasti jadi…” maka hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan akan tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, tak mudah pula mengalah.Hal ini berbeda sekali dengan jenis keempat, sang Phlegmatis “Cinta Damai”. Kelompok ini tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, sekalipun ia sendiri nggak suka. Baginya kedamaian adalah segala-galanya. Jika timbul masalah atau pertengkaran, ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya nggak terus berkepanjangan.Kaum phlegmatis kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin. Cenderung diam, kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan. Dengan sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda. Kalau anda lihat tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun mengelilingi satu orang yang asyik bicara terus, maka pastilah para pendengar yang berkerumun itu orang-orang phlegmatis. Sedang yang bicara tentu saja sang Sanguinis.Kadang, sedikit serba salah berurusan dengan para phlegmatis ini. Ibarat keledai, “kalau didorong ngambek, tapi kalau dibiarin nggak jalan”. Jadi kalau anda punya staf atau pegawai phlegmatis, anda harus rajin memotivasinya sampai ia termotivasi sendiri oleh dirinya.Mencoba Mengerti Orang LainNah, sekarang anda masuk golongan mana? Coba amati istri, suami, rekan, staf, atau manajer anda, mereka golongan apa? Jangan-jangan anda sekarang mulai mengerti mengapa suami-istri-anak-rekan-manajer anda bertingkah laku “seperti itu” selama ini. Dan anda pun akan tertawa sendiri mengingat-ingat berbagai perilaku dan kejadian selama ini.Ya, tapi apakah persis begitu? Tentu saja tidak. Florence Litteur, berdasarkan penelitiannya bertahun-tahun telah melihat bahwa ternyata keempat watak itu pada dasarnya juga dimiliki setiap orang. Yang beda hanyalah `kadar’nya. Oleh sebab itu muncullah beberapa kombinasi watak manusia.Ada orang yang tergolong Koleris Sanguinis. Artinya kedua watak itu dominan sekali dalam mempengaruhi cara kerja dan pola hubungannya dengan orang lain. Di sekitar kita banyak sekali orang-orang koleris sanguinis ini. Ia suka mengatur-atur orang, tapi juga senang bicara (dan mudah juga jadi pelupa).Ada pula golongan Koleris Melankolik. Bicaranya dingin, kalem, baku, suka mengatur, tak mau kalah dan terasa kadang menyakitkan (walaupun sebetulnya ia tak bermaksud begitu). Setiap jawaban anda selalu ia kejar sampai mendalam. Sehingga kadang serasa diintrogasi, sebab memang ia ingin sempurna, tahu secara lengkap dan agak dingin. Menghadapi orang koleris melankolik, anda harus fahami saja sifatnya yang memang `begitu’ dan tingkatkan kesabaran anda. Yang penting sekarang anda tahu, bahwa ia sebetulnya juga baik, namun tampak di permukaan kadang kurang simpatik, itu saja.Lain lagi dengan kaum Phlegmatis Melankolik. Pembawaannya diam, tenang, tapi ingat… semua yang anda katakan, akan ia pikirkan, ia analisa. Lalu saat mengambil keputusan pastilah keputusannya berdasarkan perenungan yang mendalam dan ia pikirkan matang-matang.Banyak lagi tentunya kombinasi-kombinasi yang ada pada tiap manusia. Akan tetapi yang penting adalah bagaimana memanfaatkannya dalam berbagai aktivitas hidup kita. Jika suami istri saling mengerti sifat dan watak ini, mereka akan cenderung berusaha `memaafkan’ pasangannya. Lalu berusaha untuk menyikapinya secara bijaksana.Begitu pula saat menerima calon pegawai. Untuk bidang-bidang yang membutuhkan tingkat ketelitian dan keteraturan yang tinggi, jauh lebih baik anda tempatkan orang-orang yang melankolik sempurna.

Sedang di bagian promosi, iklan, resepsionis, MC, humas, wiraniaga, tentu jauh lebih tepat anda tempatkan orang-orang sanguinis. Lalu jangan posisikan orang-orang phlegmatis di bagian penagihan ataupun penjualan. Hasilnya pasti akan amat mengecewakan.Begitulah, manusia memang amat beragam. Muncul sedikit tanda tanya, diantara semua watak itu, mana yang paling baik? Jawabannya, menurut Florence, tak ada yang paling baik. Semuanya baik. Tanpa orang sanguinis, dunia ini akan terasa sepi. Tanpa orang melankoli, mungkin tak ada kemajuan di bidang riset, keilmuan dan budaya. Tanpa kaum koleris, dunia ini akan berantakan tanpa arah dan tujuan. Tanpa sang phlegmatis, tiada orang bijak yang mampu mendamaikan dunia.Yang penting bukan mana yang terbaik. Sebab kita semua bisa mengasah keterampilan kita berhubungan dengan orang lain (interpersonal skill). Seorang yang ahli dalam berurusan dengan orang lain, ia akan mudah beradaptasi dengan berbagai watak itu. Ia tahu bagaimana menghadapi sifat pelupa dan watak acaknya kaum sanguinis, misalnya dengan memintanya untuk selalu buat rencana dan memintanya melakukan segera. Ia jago memanas-manasi (menantang) potensi orang koleris mencapai goal-nya, atau `membakar’ sang phlegmatis agar segera bertindak saat itu juga.”Inilah seninya”, kata Florence “dalam berinteraksi dengan orang lain”. Tentu saja awalnya adalah, “Anda dulu yang harus berubah”. Belajarlah jadi pengamat tingkah laku manusia…(lalu tertawalah)!category artikel psikologi

kesimpulannya : jadi pada hakikatnya manusia semua sama,namun dibedakan dengan karakter yang mempunya varian tersendiri. bagaimana kita menilai seseorang atau diri sendiri tergantung pemahaman masing-masing. sebenarnya sah-sah saja jika kita ingin tahu karakter sesorang namun dalam batasan-batasan tertentu. jika anda salah melakukannya,maka anda sendiri yang menanggung akibat dari perbuatan yang anda lakukan. semuanya kembali kepada diri anda... terimakasih...

Cara Membaca Pikiran Orang Lain Melalui Tatapan MatanyaOne web id — Ternyata, orang bisa melihat isi hati seseorang bahkan hanya dengan melihat matanya. Melalui mata, kita bisa mengetahui apakah seseorang sedang sedih atau gembira, bersimpati atau bahkan membenci, bahkan bermaksud baik atau jahat pada kita. Pada umumnya, apabila seseorang sedang berbohong dia akan berusaha menghindari berlama-lama menatap lawan bicaranya, hanya mampu menatap maksimal selama dua pertiga lamanya waktu pertemuan. Sesekali ia pasti akan menunduk atau pandangannya tak tentu arah, dan tentunya ini merupakan sebuah pertanda bahwa dia menyembunyikan rahasia yang dimilikinya.

Apakah Anda ingin mengetahui pikiran atau perasaan orang lain saat sedang berbicara. Sebetulnya ada

beberapa cara untuk mengetahui hal tersebut salah satunya dengan kontak mata. Berikut ini ada beberapa yang bisa Anda ketahui tentang tatapan mata lawan bicara. 

Melihat ke kanan bawahPada umumnya, isyarat gerak mata seperti ini menandakan isyarat kreatif, akan tetapi bukanlah suatu rekayasa. Maknanya dia sangat terhubung dengan perasaan seseorang. Untuk membuktikannya cobalah bertanya tentang “apa yang anda rasakan ketika jatuh cinta?” Kemudian coba perhatikan matanya, maka secara perlahan-lahan akan bergerak ke arah bawah lalu ke kanan untuk mengingat-ingat peristiwa yang dulunya pernah terjadi.

Melihat ke kiri atasApabila anda sedang bertanya kepada seseorang lalu terlihat matanya bergerak ke atas dan melirik ke sebelah kiri, maka hal itu tanda bahwa dia sedang mengingat-ingat pengetahuan atau pengalaman yang terkait dengan pertanyaan yang anda berikan. Maknanya arah pandangan ke kiri atas lebih terkait dalam penggunaan memori dalam otak atau seseorang yang sedang mengingat atau menyatakan fakta.

Melihat ke kiri bawahBiasanya isyarat gerakan mata seperti ini menandakan bahwa dia sedang mengenang, mengingat atau mengambil fakta dari memori otaknya. Maknanya ia sedang mengambil ke putusan penting, hingga dia akan mengingat-ingat dari memorinya atas risiko yang akan terjadi apabila dia mengambil keputusan tersebut.

Melihat ke kanan atasIni patut untuk di waspadai, Pasalnya, jika anda sedang bertanya kemudian seseorang itu terlihat matanya mengarah pada sisi kanan atas maka hal itu menandakan bahwa dia tidak siap dengan jawaban alias mengarang. Maknanya isyarat gerakan mata ke kanan atas dapat bermakna lamunan, pemalsuan atau berbohong. Meski demikian, bagian kanan atas sangat terkait dengan fungsi otak kanan yaitu bagian kreatif dan imajinatif. Intinya, tergantung pertanyaan yang anda berikan, apabila pertanyaannya yang menyangkut sesuatu yang bersifat memecahkan persoalan maka menandakan ia sedang berproses kreatif. Namun jika pertanyaannya tentang kesaksian maka dia sedang berbohong.

Kedipan mataSeperti yang diketahui, normalnya mata manusia akan berkedip 8 sampai 15 kali setiap menit. Seandainya frekuensi berkedip terlalu sering, maka bisa dipastikan bahwa orang tersebut sedang mengalami tekanan atau minimal sedang gelisah, bisa disebut juga suatu respons akan suatu hal yang mereka dengar tetapi tidak mereka sukai. Karenanya, jika anda menemukan lawan bicara seperti itu maka segeralah mengganti topik pembicaraan untuk membuat lawan bicara anda tertarik kembali. Dan biasanya juga orang yang sedang berbohong memperlihatkan kedipan mata yang lebih cepat. Lantas bagaimana seandainya orang tersebut jarang berkedip? Konon orang yang jarang berkedip biasanya menunjukan kedudukan dirinya merasa lebih tinggi dari pada lawan bicaranya. Selain itu, ada pula yang mengatakan jika orang jarang berkedip menunjukan dia sedang berkonsentrasi akan sesuatu, atau bahkan sedang tertarik dengan lawan bicaranya. Akan tetapi, jika hal itu dibarengi dengan raut wajah yang ramah sembari tersenyum.3

Jadi itulah beberapa cara untuk mengetahui pikiran orang lain lewat tatapan matanya. Meski tak 100% akurat, namun bisa dijadikan referensi.3 http://onewebid.blogspot.com/2014/03/cara-membaca-pikiran-orang-lain-melalui.html

3. Melatih diri untuk berpikir positif pada diri sendiri dan orang lain.

“Hidup Anda merupakan cerminan dari apa yang Anda yakini di dalam batin. Dan apa yang Anda yakini di dalam batin, akan berada di bawah kontrol Anda,” ucap Rhonda Byrne — penulis buku The Secret. Menurutnya, kita akan menarik segala sesuatu menurut apa yang kita yakini. Setiap keadaan yang kita tarik dan kita alami, semua berasal dari apa yang ada di dalam batin kita sendiri.Pikiran adalah bentuk energi paling kuat di alam semesta. Kekuatan dari pikiran dapat membuat hidup Anda menjadi beragam. Tidak ada yang dapat terjadi dalam hidup Anda jika Anda tidak memikirkannya terlebih dahulu. Pertimbangkan fakta ini: Anda dapat mengendalikan

hidup Anda, lebih dari yang Anda bayangkan. Kemudian, Anda secara mudah dapat mengendalikan pikiran Anda dan mengarahkannya untuk mencapai tujuan-tujuan Anda.Pikiran adalah kekuatan dibalik segala peristiwa baik di bumi maupun alam semesta. Kekuatan pikiran, seringkali melampaui keterbatasan fisik tubuh manusia. Ini adalah sumber yang tidak terlihat yang selalu memancarkan energi dinamis, dan mempengaruhi segala aspek dalam hidup Anda. Kreativitas, rasa humor, kepercayaan diri atau citra diri Anda, semua berasal dari kekuatan pikiran. Luar biasanya, apa yang Anda sebut sebagai kenyataan dalam hidup, semuanya hanyalah “kenyataan” menurut gambaran pikiran Anda sendiri.Singkatnya, Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Jika Anda berpikir Anda tidak cukup baik, maka Anda tidak akan merasa baik. Jika Anda berpikir Anda tidak akan mampu, tidak berbakat, tidak punya modal untuk memulai usaha, maka itulah yang pasti terjadi. Dan berlaku pula kebalikannya. Ini bisa kita buktikan dari kisah orang-orang sukses dunia. Mereka yang berhasil mengukir prestasi, pasti memiliki keyakinan sukses. Warren Buffet, legenda raja saham, bahkan pernah menyebut, “Saya selalu berpikir saya akan kaya. Dan tidak semenit pun meragukannya.” Dan, kenyataan itulah yang terjadi padanya.Pikiran dan Hukum Tarik MenarikJika pikiran Anda positif, maka pikiran akan mentransmisikan kekuatan untuk membawa hal-hal positif ke dalam hidup Anda. Apa pun yang dapat Anda pikirkan — termasuk kesuksesan, kehormatan, uang, atau cinta — semuanya bisa menjadi milik Anda. Yang harus Anda lakukan adalah bertanya dan memusatkan pikiran Anda pada tujuan.Di sisi lain, jika pikiran Anda secara konsisten negatif, maka Anda pun akan menarik hasil negatif ke dalam hidup Anda. Kalau Anda pernah bertanya-tanya, mengapa hanya hal-hal buruk yang terjadi? Mengapa Anda sering menemui ketidakberuntungan? Itu semua akibat dari kekuatan pikiran Anda sendiri. Bisa jadi tanpa sadar, Anda selalu lebih berfokus pada hal yang negatif daripada yang positif.Kabar baiknya, itu semua bisa diubah. Anda dapat memiliki hal-hal yang Anda inginkan. Anda dapat memiliki kehidupan impian Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah, memanfaatkan kekuatan pikiran Anda dan menggunakannya untuk menciptakan keuntungan.Karena itu, camkan baik-baik dalam pikiran: Anda telah memiliki energi paling kuat yang  berlimpah yang ada di alam semesta, yaitu pikiran. Terlepas Anda menyadarinya atau tidak, Anda sendirilah yang menarik semua hal yang datang ke dalam hidup Anda saat ini. Hal ini menandakan bahwa nasib Anda sepenuhnya berada di tangan Anda sendiri. Jadi, kenapa Anda tidak segera mengubah nasib Anda? Caranya? Mulailah dengan memikirkan hal-halmenarik dalam hidup Anda, yaitu semua hal yang baik, positif dan memperkaya.Dunia fisik mengikuti dunia metafisik. Apa pun yang dimasukkan ke dalam pikiran akan membuat yang metafisik menjelma ke dalam bentuk fisik. Sebagaimana Anda, air, dan akar tanaman. Meskipun Anda tidak dapat melihat proses kerjanya, tetapi mereka bekerja. Dan dari situlah tanaman memperoleh nutrisi yang diperlukannya untuk tumbuh. Sehingga setiap usaha Anda menyiram dan merawat tanaman, meski tak terlihat, telah membuat tanaman tumbuh dan berkembang. Sehingga Anda dapat melihat tanaman tersebut tumbuh dengan indah. Yang dapat Anda lihat adalah efek dari perawatan dan pemeliharaan tanaman.Cara yang persis sama dengan kerja pikiran. Anda tidak dapat melihatnya, tetapi Anda dapat melihat efek dari kekuatan pikiran melalui hal-hal yang berhasil ditarik ke dalam hidup Anda. Jika Anda ingin memiliki

hal-hal yang baik dalam hidup Anda, Anda harus memberi makanan ke dalam pikiran, hal-hal yang baik pula. Pikiran tentang kesehatan, kebahagiaan, cinta, kemakmuran, dan kesuksesan adalah hal baik yang akan menjelma menjadi nyata.Melatih PikiranSadarilah bahwa Anda menciptakan hidup Anda dari dalam ke luar. Karena itu, usahakan setiap hari Anda selalu meluangkan waktu untuk diri sendiri. Gunakan waktu tersebut untuk merenungkan kehidupan Anda dan untuk menghargai hal-hal besar yang sudah ada. Rencanakan dengan bijak target masa depan Anda. Bermeditasilah dan bersihkan pikiran Anda dari semua pikiran yang tidak perlu, sehingga Anda dapat berfokus pada apa yang Anda inginkan bukan yang Anda khawatirkan. Dengan begitu, Anda akan menjadi lebih produktif dan memiliki lebih banyak ide. Dan dengan cara itu pula, Anda telah menghormati diri sendiri sekaligus memperkuat citra diri Anda.Perhatikan pikiran Anda; Jika ada pikiran negatif yang melintas, segera hentikan. Anda secara sadar dapat memilih sebuah pikiran yang lebih baik, lalu kembali fokus pada pikiran yang baru. Bisa jadi berpikir negatif sudah telanjur menjadi kebiasaan lama, akibat pengaruh masyarakat di sekitar Anda. Itu tak menjadi soal, karena Anda dapat mengubah kebiasaan tersebut dengan relatif cepat jika Anda memiliki keinginan kuat. Cukup dengan sadar memilih pikiran yang baru, pada saat pikiran negatif datang — Anda akan terkejut — karena dengan cepat kebiasaan berpikir positif sudah menggantikan kebiasaan lama Anda.Visualisasikan; Lihat diri Anda sendiri seakan-akan telah memiliki semua yang ingin Anda capai. Ini membantu Anda untuk tetap fokus dan berada di jalur tepat menuju tujuan. Hampir semua olahragawan ternama mengisahkan, bahwa mereka selalu melakukan visualisasi / imajinasi di sela-sela latihan. Karena, tubuh tidak bisa membedakan antara sebuah peristiwa yang benar-benar nyata, atau hanya simulasi dalam pikiran Anda.Bersyukurlah dan jangan khawatir; Lihatlah di sekeliling Anda. Ada begitu banyak hal indah, salah satu di antaranya adalah Anda! Anda adalah seorang individu yang luar biasa terlepas dari situasi Anda saat ini. Jika Anda mungkin saat ini sedang menghadapi keadaan tersulit, jangan khawatir, karena itu dimaksudkan untuk mempersiapkan diri Anda agar berhasil mencapai tujuan-tujuan Anda kelak. Oleh karena itu selalu ingat target Anda, dan jangan biarkan semua itu hilang sebelum Anda berhasil meraihnya.Untuk mengakhiri artikel ini, kami ingin menyampaikan sebuah kutipan: “Merenungkan dengan baik, adalah bijaksana; Membuat rencana, lebih bijaksana; Melaksanakannya dengan baik, adalah yang paling bijaksana dan sekaligus yang paling baik.” Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ajak Anda untuk merenungkan, merencanakan sekaligus melaksanakan perubahan. Terutama dalam melatih dan mengembangkan kebiasaan berpikir positif, karena nyata-nyata lebih mendekatkan kita pada segala kebaikan.

Apa Yang Dilakukan Pikiran Negatif Terhadap Diri Anda?

Dalam berbagai situasi baik dalam situasi dimana kita sedang marah ataupun ketakutan, tidaklah

jarang kita mendengar nasihat untuk selalu tenang dan menilai segala sesuatu dengan pikiran

dingin. Nasihat itu terbukti bukanlah sesuatu yang hanya omong kosong belaka. Berpikir negatif

tidak akan membantu kita dalam mengambil keputusan, bahkan malah dapat memperburuk

pengambilan keputusan tersebut. Contoh sederhana dapat dilihat dari permisalan berikut ini.

Mari katakan karena alasan tertentu Anda sedang berjalan-jalan di hutan dan tiba-tiba saja seekor

harimau melompat ke depan Anda. Otak Anda akan secara cepat merespon kejadian tersebut

dengan memberikan perasaan negatif, yakni rasa takut yang mungkin disertai rasa panik. Karena

rasa takut dan panik inilah maka Anda akan langsung lari ke arah yang berlawanan dari si harimau.

Padahal mungkin saja jika Anda berpikir dengan tenang maka ada banyak opsi seperti memanjat

pohon, mengambil kayu, dan berbagai opsi lainnya untuk melawan seekor harimau. Sayangnya,

Anda yang merasa takut hanya berlari tanpa peduli akan hal-hal yang ada di sekitar Anda.

Contoh paling sederhana lainnya adalah saat Anda memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaan

Anda. Tapi karena Anda berpikir pekerjaan tersebut tidak akan berakhir baik maka ada

kemungkinan Anda akan berhenti di tengah jalan. Padahal mungkin saja jika Anda menyelesaikan

pekerjaan tersebut, Anda akan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan, dimulai dari promosi

hingga kesuksesan. 

Inilah yang dilakukan pikiran negatif. Pikiran negatif mencegah Anda mempertimbangkan berbagai

alternatif yang ada dan membuat Anda hanya fokus ke pikiran negatif tersebut, seperti rasa panik,

marah, stres, ketakutan, dan seterusnya.

Kekuatan Dari Pikiran Positif

Contoh di atas menunjukkan bahwa pikiran manusia memang mengagumkan. Banyak orang

mengatakan ini adalah contoh dari hukum ketertarikan (law of attraction) di dunia, yakni sebuah

konsep kepercayaan dimana apa yang kita pikirkan pada akhirnya akan benar-benar menjadi hidup

kita ke depannya.

Jika kita berpikir secara rasional, sebenarnya hukum ketetarikan ini hanyalah istilah yang

menunjukkan betapa kuatnya pikiran manusia baik dalam hal berpikir negatif atau berpikir secara

positif. Contoh nyata dapat kita lihat di produk-produk yang ada di sekitar kita. Apabila Bill Gates

adalah seseorang yang selalu berpikir negatif maka ia tidak akan menjadi orang terkaya di dunia,

Jika Steve Jobs adalah seseorang yang pesimis maka iPhone atau Apple tidak akan pernah ada,

Jika Mark Zuckerberg adalah orang yang berpikir negatif maka Facebook tidak akan pernah ada.

Alasannya adalah karena jika mereka semua adalah orang-orang pesimis, besar kemungkinan

mereka akan keluar di tengah jalan saat mengembangkan produk-produk ternama dunia ini.

Melalui pikiran yang positif inilah, orang-orang sukses dunia dapat melihat kelebihan dari produk

mereka dan bagaimana produk-produk itu dapat mencapai kesuksesan di ke depannya. Tidak

hanya itu saja, berpikir positif juga memiliki banyak manfaat lainnya seperti berikut ini.

Kebahagiaan

Dengan pikiran yang positif, kita akan dapat merasakan perasaan yang lebih nyaman dan

menyenangkan. Hal itu membawa perasaan cerah ke tubuh Anda, lebih berenergi, dan

tentunya lebih bahagia. Bahkan kesehatan Anda dapat terpengaruh dalam cara yang positif.

Anda dapat membandingkannya dengan orang yang selalu berpikir negatif.

Pikiran Positif Itu Menular

Dunia ini bagaikan cermin, baik pikiran yang positif ataupun pikiran yang negatif dapat

menular ke orang-orang di sekitar Anda. Contoh paling sederhana dapat terlihat dari

pelayanan di kafe atau restoran. Hanya dengan ucapan terima kasih berenergi dari si kasir,

Anda akan dapat merasakan perasaan yang juga positif. Bayangkan jika kasir tersebut

mengucapkan kata terima kasih dengan tidak iklas? Inilah sebabnya mengapa pikiran positif

sangatlah penting dalam kerjasama tim.

Keberhasilan Dalam Kegagalan

Dunia ini sangatlah keras, Anda tidak bisa mengharapkan kesuksesan dari sekedar pikiran

yang positif dan tidaklah jarang Anda akan menemukan kegagalan. Dengan berpikir positif

maka Anda akan dapat melihat keberhasilan dalam kegagalan tersebut dan akhirnya meraih

kesuksesan. Hal inilah yang dicapai oleh orang terkaya dunia, Bill Gates.

Tahukah Anda bahwa sebelum ia menjadi orang ternama sekarang ini, Bill Gates harus

mengalami kegagalan dalam perusahaan yang ia dirikan sebelumnya yaitu Traf-O-Data.

Walaupun begitu ia bersama dengan Paul Allens (Co-Founder dari Microsoft), tetap melihat

sisi positif dari kegagalan itu dan belajar banyak hal. Paul Allens sendiri mengatakan bahwa

Traf-O-Data membantu mereka mempersiapkan diri mereka untuk meluncurkan produk

Microsoft yang pertama.