tukarpendapat.files.wordpress.com…  · web view · 2015-11-05“dari habib bin maslamah...

10
DZIKIR BERSAMA (TAHLILAN ) DENGAN SATU SUARA Tanya:” Ada sebagian pendapat yang membid’ahkan dzikir bersama setelah shalat, atau di luar shalat, baik dimpimpin oleh seorang imam atau berdoa/dzikir sendiri-sendiri.” Jawab: “Doa bersama dengan dipimpin oleh seorang imam, itu telah diamalkan oleh umat Islam sejak generasi salaf, dan memiliki dasar yang sangat kuat dalam al-Qur’an dan hadits.” Tanya: “Owh, mana dalil al-Qur’an nya? Jawab: “Dalam al-Qur’an, Allah subhanahu wata’ala menceritakan tentang dikabulkannya doa Nabi Musa dan Nabi Harun ‘alaihimassalaam: س : ن و ي( . اَ م يِ قَ تْ س اَ ا فَ مُ كُ تَ وْ عَ دْ تَ ب! يِ جُ $ ْ دَ فَ الَ ف٨٩ .) “Allah berfirman: “Sesungguhnya telah diperkenankan doa kamu berdua, oleh karena itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus.” (QS. Yunus : 89). Dalam ayat di atas, al-Qur’an menegaskan tentang dikabulkannya doa Nabi Musa dan Nabi Harun ‘alaihimassalaam. Padahal yang berdoa sebenarnya Nabi Musa ‘alaihissalaam, sedangkan Nabi Harun ‘alaihissalaam hanya mengucapkan amin, sebagaimana diterangkan oleh para ulama ahli tafsir. Nabi Musa ‘alaihissalam yang berdoa dan Nabi Harun ‘alaihissalam yang mengucapkan amin, dalam ayat tersebut sama-sama dikatakan berdoa. Hal ini menunjukkan bahwa doa bersama dengan dimpimpin oleh seorang imam adalah ajaran al-Qur’an, bukan ajaran terlarang. (Bisa dilihat dalam Tafsir al-Hafizh Ibnu Katsir, 4/291).” Tanyya: “Selain dalil al-Qur’an, apakah ada dalil hadits?” Jawab: “Ya ada. Misalnya hadits berikut ini:

Upload: vuliem

Post on 10-May-2018

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: tukarpendapat.files.wordpress.com…  · Web view · 2015-11-05“Dari Habib bin Maslamah al-Fihri radhiyallahu ‘anhu –beliau seorang yang dikabulkan doanya-, berkata: “Saya

DZIKIR BERSAMA (TAHLILAN ) DENGAN SATU SUARA

Tanya:” Ada sebagian pendapat yang membid’ahkan dzikir bersama setelah shalat, atau di luar shalat, baik dimpimpin oleh seorang imam atau berdoa/dzikir sendiri-sendiri.”

Jawab: “Doa bersama dengan dipimpin oleh seorang imam, itu telah diamalkan oleh umat Islam sejak generasi salaf, dan memiliki dasar yang sangat kuat dalam al-Qur’an dan hadits.”

Tanya: “Owh, mana dalil al-Qur’an nya?

Jawab: “Dalam al-Qur’an, Allah subhanahu wata’ala menceritakan tentang dikabulkannya doa Nabi Musa dan Nabi Harun ‘alaihimassalaam:

: ( . يونس فاستقيما دعوتكما أجيبت قد (.٨٩قال

“Allah berfirman: “Sesungguhnya telah diperkenankan doa kamu berdua, oleh karena itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus.” )QS. Yunus : 89(.

Dalam ayat di atas, al-Qur’an menegaskan tentang dikabulkannya doa Nabi Musa dan Nabi Harun ‘alaihimassalaam. Padahal yang berdoa sebenarnya Nabi Musa ‘alaihissalaam, sedangkan Nabi Harun ‘alaihissalaam hanya mengucapkan amin, sebagaimana diterangkan oleh para ulama ahli tafsir. Nabi Musa ‘alaihissalam yang berdoa dan Nabi Harun ‘alaihissalam yang mengucapkan amin, dalam ayat tersebut sama-sama dikatakan berdoa. Hal ini menunjukkan bahwa doa bersama dengan dimpimpin oleh seorang imam adalah ajaran al-Qur’an, bukan ajaran terlarang. )Bisa dilihat dalam Tafsir al-Hafizh Ibnu Katsir, 4/291(.”

Tanyya: “Selain dalil al-Qur’an, apakah ada dalil hadits?”

Jawab: “Ya ada. Misalnya hadits berikut ini:

Pertama, hadits Habib bin Maslamah al-Fihri:

عنه الله رضي الدعوة مجاب وكان الفهري مسلمة بن حبيب عن : قوم: يجتمع ال يقول وسلم عليه الله صلى الله رسول سمعت قال . رواه دعاءهم الله استجاب إال بعضهم ويؤمن بعضهم يدعو مسلمونشرط على صحيح وقال المستدرك في الحاكم و الكبير في الطبراني : رجال رجاله الزوائد مجمع في الهيثمي الحافظ وقال مسلم،

. الحديث حسن وهو لهيعة ابن غير الصحيح“Dari Habib bin Maslamah al-Fihri radhiyallahu ‘anhu –beliau seorang yang dikabulkan doanya-, berkata: “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Page 2: tukarpendapat.files.wordpress.com…  · Web view · 2015-11-05“Dari Habib bin Maslamah al-Fihri radhiyallahu ‘anhu –beliau seorang yang dikabulkan doanya-, berkata: “Saya

“Tidak lah berkumpul suatu kaum Muslimin, lalu sebagian mereka berdoa, dan sebagian lainnya mengucapkan amin, kecuali Allah pasti mengabulkan doa mereka.” )HR. al-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Kabir [3536], dan al-Hakim dalam al-Mustadrak 3/347. Al-Hakim berkata, hadits ini shahih sesuai persyaratan Muslim. Al-Hafizh al-Haitsami berkata dalam Majma’ al-Zawaid 10/170, para perawi hadits ini adalah para perawi hadits shahih, kecuali Ibn Lahi’ah, seorang yang haditsnya bernilai hasan.”

Hadits di atas, memberikan petunjuk kepada kita, agar sering berkumpul untuk melakukan doa bersama, sebagian berdoa, dan yang lainnya membaca amin, agar doa dikabulkan.

Kedua, hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma

: عليه الله صلى الله رسول قال قال عنهما الله رضي اس عب ابن عن . مسند: في الديلمي رواه شريكان األجر في والمؤمن الداعي وسلم

. ضعيف بسند الفردوس“Dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhuma, berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang yang berdoa dan orang yang membaca amin sama-sama memperoleh pahala.” )HR. al-Dailami [3039] dalam Musnad al-Firdaus dengan sanad yang lemah(.

Kelemahan hadits ini dapat dikuatkan dengan hadits sebelumnya dan ayat al-Qur’an di atas.

Ketiga, hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:

: : وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قال ، مالك بن أنس عنة : تحي وهو الم الس وأعطيت ، الصفوف في صالة خصال ثالث أعطيت

أن إال ، قبلكم كان ممن أحد يعطها ولم ، آمين وأعطيت ، ة الجن أهل . رواه هارون ويؤمن يدعو كان موسى فإن ، هارون أعطاها الله يكون

ضعيف وسنده مردويه وابن الحارثAnas bin Malik berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku dikaruniakan tiga perkara; shalat dalam shaf-shaf. Aku dikaruniakan salam, yaitu penghormatan penduduk surga. Dan aku dikaruniakan Amin, dan belum pernah seseorang sebelum kalian dikaruniakan Amin, kecuali Allah karuniakan kepada Harun. Karena sesungguhnya Musa yang selalu berdoa, dan Harun selalu membaca amin.” )HR al-Harits bin Abi Usamah dan Ibnu Marduyah. Sanad hadits ini dha’if. Lihat, al-Amir al-Shan’ani, al-Tanwir Syarh al-Jami’ al-Shaghir, 2/488(.

Kelemahan hadits ini dapat diperkuat dengan hadits-hadits sebelumnya serta ayat al-Qur’an di atas. Hadits di atas mengisyaratkan pentingnya membaca amin bagi orang orang lain, sebagaimana bacaan amin Nabi Harun ‘alaihissalam atas doa Nabi Musa ‘alaihissalam.

Page 3: tukarpendapat.files.wordpress.com…  · Web view · 2015-11-05“Dari Habib bin Maslamah al-Fihri radhiyallahu ‘anhu –beliau seorang yang dikabulkan doanya-, berkata: “Saya

Keempat, hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha

- - - - وسلم عليه الله صلى النبي عن عنها الله رضي عائشة عن : الم الس على حسدوكم ما شيء على اليهود حسدتكم ما قال

ماجة ابن بمعناه وأحمد المفرد األدب في البخاري أخرجه أمين والتمسنده في راهوية بن وإسحاق صحيح، إسناد هذا البوصيري وقال

حجر ابن الحافظ وقال جماعة، صححه قد الصنعاني األمير قال. وأقره خزيمة ابن صححه

“Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang-orang Yahudi tidak hasud kepada kalian melebihi hasud mereka pada ucapan salam dan amin.” )HR. al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad [988], Ahmad 6/134, Ibnu Majah [856], dan Ibnu Rahawaih dalam al-Musnad [1122]. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, al-Hafizh Ibnu Hajar, al-Hafizh al-Bushiri dan lain-lain. Lihat al-Amir al-Shan’ani, al-Tanwir Sayrh al-Jami’ al-Shaghir, 9/385(.

Hadits di atas menganjurkan kita memperbanyak ucapan salam dan amin. Tentu saja ucapan salam kepada orang lain. Demikian pula memperbanyak ucapan amin, baik untuk doa kita sendiri, maupun doa orang lain. Dari paparan di atas, jelas sekali bahwa doa bersama, dengan dipimpin oleh seorang imam memang ajaran al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Tanya: “Bagaimana tanggapan Anda terhadap fatwa Imam Ahmad bin Hanbal radhiyallahu ‘anhu berikut ini:

Imam Ahmad bin Hanbal pernah ditanya:

أيديهم؟ ويرفعون وتعالى سبحانه الله يدعون القوم يجتمع أن يكره“Apakah diperbolehkan sekelompok orang berkumpul, berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dengan mengangkat tangan?”

Maka beliau mengatakan:

يكثروا أن إال عمد، على يجتمعوا لم إذا لإلخوان أكرهه ما“Aku tidak melarangnya jika mereka tidak berkumpul dengan sengaja, kecuali kalau terlalu sering.” )Diriwayatkan oleh Al-Marwazy di dalam Masail Imam Ahmad bin Hambal wa Ishaq bin Rahuyah 9/4879(

Jawab: “Semoga Allah meridhai dan merahmati Sayyidina al-Imam Ahmad bin Hanbal. Semoga Allah mengalirkan berkah beliau dan ilmunya kepada kami. Fatwa Imam Ahmad bin Hanbal, tidak diikuti oleh mayoritas ulama. Dalam fatwa di atas, Imam Ahmad tidak

Page 4: tukarpendapat.files.wordpress.com…  · Web view · 2015-11-05“Dari Habib bin Maslamah al-Fihri radhiyallahu ‘anhu –beliau seorang yang dikabulkan doanya-, berkata: “Saya

suka orang-orang melakukan doa bersama dan dzikir bersama apabila dilakukan dengan sengaja dan terlalu sering.”

Tanya: “Mengapa mayoritas ulama tidak mengikuti fatwa Imam Ahmad bin Hanbal? Bukankah beliau ulama salaf yang diakui kehebatannya dalam ilmu dan amal?”

Jawab: “Mayoritas ulama menghargai fatwa beliau, tetapi tidak mengikutinya, karena dalil-dalil Sunnah sangat kuat menganjurkan doa bersama dan dzikir bersama. Sebagaimana dimaklumi, Imam Ahmad dalam fatwanya tidak menjelaskan dalilnya, dan para ulama lain juga tidak pernah menjelaskan dalil beliau.”

Tanya: “Mana dalilnya? Jangan-jangan dalilnya hanya sedikit.”

Jawab: “Akhi, dalil itu, selama metode istinbath nya shahih, meskipun hanya ada satu dalil, itu sudah dibenarkan dalam kacamata agama. Apalagi dalilnya banyak. Selain dalil-dalil di atas, yang menganjurkan doa bersama, banyak sekali hadits-hadits yang menganjurkan doa bersama dan dzikir bersama. Misalnya hadits berikut ini:

عليه الله صلى الله رسول قال قال عنه الله رضي هريرة أبي عنفإذا الذكر أهل يلتمسون الطرق في يطوفون مالئكة لله إن وسلم

فيحفونهم قال حاجتكم إلى هلموا تنادوا الله يذكرون قوما وجدواما منهم أعلم وهو هم رب فيسألهم قال الدنيا ماء الس إلى بأجنحتهم

ويمجدونك ويحمدونك رونك ويكب حونك يسب يقولون قالوا عبادي يقولفيقول قال رأوك ما والله ال فيقولون قال رأوني هل فيقول قال

لك وأشد عبادة لك أشد كانوا رأوك لو يقولون قال رأوني لو وكيفقال يسألوني فما يقول قال تسبيحا لك وأكثر وتحميدا تمجيدا

ما رب يا والله ال يقولون قال رأوها وهل يقول قال ة الجن يسألونككانوا رأوها هم أن لو يقولون قال رأوها هم أن لو فكيف يقول قال رأوها

يتعوذون فمم قال رغبة فيها وأعظم طلبا لها وأشد حرصا عليها أشدرب يا والله ال يقولون قال رأوها وهل يقول قال ار الن من يقولون قالأشد كانوا رأوها لو يقولون قال رأوها لو فكيف يقول قال رأوها ما

لهم غفرت قد ي أن فأشهدكم فيقول قال مخافة لها وأشد فرارا منهاقال لحاجة جاء ما إن منهم ليس فالن فيهم المالئكة من ملك يقول قال

ومسلم البخاري رواه جليسهم بهم يشقى ال الجلساء هم“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan, mereka senantiasa mencari orang-orang yang berdzikir. Apabila mereka mendapati satu kaum sedang berdzikir kepada Allah, maka mereka akan saling berseru: “Mintalah hajat kalian.” Beliau melanjutkan: “Lalu para malaikat itu mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia.” Beliau

Page 5: tukarpendapat.files.wordpress.com…  · Web view · 2015-11-05“Dari Habib bin Maslamah al-Fihri radhiyallahu ‘anhu –beliau seorang yang dikabulkan doanya-, berkata: “Saya

melanjutkan: “Lalu Tuhan mereka menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui dari pada mereka: “Apa yang dikatakan oleh hamba-hamba-Ku?” Para malaikat itu menjawab: “Mereka mensucikan, membesarkan, memuji dan mengagungkan-Mu.” Allah bertanya lagi: “Apakah mereka pernah melihat-Ku?” Para malaikat itu menjawab: “Demi Allah, mereka tidak pernah melihat-Mu.” Allah bertanya lagi: “Bagaimana seandainya mereka pernah melihat-Ku?” Para malaikat itu menjawab: “Seandainya mereka pernah melihat-Mu, tentu mereka akan lebih bersungguh-sungguh beribadah, mengagungkan dan semakin banyak mensucikan-Mu.” Allah bertanya lagi: “Apa yang mereka minta kepada-Ku?” Para malaikat itu menjawab: “Mereka memohon surga-Mu.” Allah bertanya lagi: “Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku?” Para malaikat itu menjawab: “Belum wahai Tuhan kami.” Allah bertanya lagi: “Bagaimana jika mereka telah melihat surga-Ku?” Para malaikat itu menjawab: “Tentu mereka akan lebih bersungguh-sungguh memohon dan menginginkannya.” Allah bertanya lagi: “Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku?” Para malaikat itu menjawab: “Dari neraka-Mu.” Allah bertanya lagi: “Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku?” Para malaikat itu menjawab: “Demi Allah, mereka belum pernah melihat neraka-Mu.” Allah bertanya lagi: “Bagaimana seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku?” Para malaikat itu itu menjawab: “Tentu mereka akan semakin lari dan takut pada neraka itu.” Beliau melanjutkan: “Kemudian Allah berfirman: “Saksikanlah oleh kalian, bahwa Aku sudah mengampuni mereka.” Beliau melanjutkan lagi, “Lalu sebagian malaikat itu berkata: “Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan, ia bukanlah termasuk orang-orang yang berdzikir, hanya saja ia kebetulan datang karena ada keperluan )duduk bersama mereka(.” Lalu Allah menjawab: “Mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka.” )HR. al-Bukhari [6408] dan Muslim [4854](.

Hadits di atas jelas memberikan pelajaran tentang keutamaan majlis dzikir. Kita dianjurkan memperbanyak majlis dzikir. Kemudian di bagian akhir hadits tersebut dijelaskan, tentang keutamaan orang yang tidak sengaja datang kepada mereka, lalu diampuni, padahal tidak bermaksud menjadi peserta majlis dzikir. Nah, apabila orang yang tidak sengaja datang, begitu besar pahalanya, apalagi orang yang sengaja datang, tentu lebih besar pahalanya. Bukankah begitu akhi? )Lihat, al-Hafizh Ibnu Hajar, Fath al-Bari, juz 11 hal. 213(.

Tanya: “Tapi kalau dalam dzikir, membaca dzikiran dengan satu suara itu kan tidak ada dalilnya? Berarti kan bid’ah dholalah dan masuk neraka.”

Jawab: “Akhi, sebaiknya Anda jangan mudah berburuk sangka kepada umat Islam yang rajin beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Apalagi ibadah mereka telah dituntun oleh para ulama sejak awal-awal Islam masuk ke Indonesia. Mereka ulama yang sangat alim ilmunya akhi. Tidak bisa dibandingkan dengan kita-kita yang hanya tahu sedikit sekali ilmu agama. Coba perhatikan hadits ini:

عليه الله صلى الله رسول عن الخدري سعيد وأبي هريرة أبي عنتهم وتغش المالئكة حفتهم إال الله يذكرون قوم اجتمع ما قال م وسل

Page 6: tukarpendapat.files.wordpress.com…  · Web view · 2015-11-05“Dari Habib bin Maslamah al-Fihri radhiyallahu ‘anhu –beliau seorang yang dikabulkan doanya-, berkata: “Saya

. أحمد رواه عنده فيمن الله وذكرهم كينة الس عليهم ونزلت حمة الر. والطبراني شيبة أبي وابن الرزاق وعبد حميد بن وعبد

Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id al-Khudri, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah berkumpul suatu kaum, mereka berdzikir kepada Allah, melainkan para malaikat mengelilingi mereka, rahmat Allah menaungi mereka, ketenangan dari Allah turun kepada mereka dan Allah menyebutkan mereka di antara orang-orang yang bersama-Nya.” )HR. Ahmad [11892], Abd bin Humaid [861], Abdurrazzaq [20577], dan al-Thabarani dalam al-Ausath [1500](.

Hadits di atas, memberikan pelajaran tentang keutamaan dzikir berjamaah atau dzikir bersama.

Tanya: “Ya walaupun dzikir bersama, tapi bacaannya kan tidak perlu seragam seperti paduan suara akhi.”

Jawab: “Akhi, Anda mengerti makna berjamaah? Seandainya ada seratus orang berkumpul di Masjid, tapi shalatnya dilakukan sendiri-sendiri, apakah dinamakan shalat berjamaah? Tentu tidak kan? Nah, dzikir berjamaah itu juga demikian, mereka sama-sama membaca, baik membaca sendiri-sendiri atau dengan satu suara seperti paduan suara. Hal ini juga dipertegas dengan hadits lain tentang membaca satu suara:

إذ ووسلم عليه الله صلى الله رسول لعند ا إن قال أوس بن شداد عنبغلق فأمر الله رسول يا ال قلنا الكتاب أهل يعني غريب فيكم هل قال

ثم ساعة أيدينا فرفعنا الله إال إله ال فقولوا أيديكم ارفعوا فقال الباباللهم لله الحمد قال ثم يده ووسلم عليه الله صلى الله رسول وضع

ال ك إن ة الجن عليها ووعدتني بها وأمرتني الكلمة بهذه بعثتني ك إن ( . أحمد رواه لكم غفر قد الله فإن أبشروا قال ثم الميعاد تخلف

.) المنذري الحافظ وحسنه والبزار والطبراني والحاكم“Syaddad bin Aus berkata, “Kami bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba beliau berkata, “Apakah di antara kalian ada orang asing )ahli kitab(?” Kami menjawab, “tidak ada wahai Rasulullah.” Lalu beliau memerintahkan agar mengunci pintu dan berkata, “Angkatlah tangan kalian, lalu katakan Laa ilaaha illallaah!” Kami mengangkat tangan beberapa saat, kemudian Rasulullah meletakkan tangannya. Lalu bersabda, “Alhamdulillah. Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengutusku membawa kalimat tauhid ini, Engkau memerintahkannya kepadaku dan menjanjikanku surga karenanya, sesungguhnya Engkau tidak akan menyalahi janji.” Kemudian beliau bersabda, “Bergembiralah, sesungguhnya Allah telah mengampuni kalian.” )HR. Ahmad [17121], al-Hakim 1/501, al-Thabarani dalam Musnad al-Syamiyyin [921], dan al-Bazzar. Hadits ini dihasankan oleh al-Hafizh al-Mundziri dalam al-Targhib wa al-Tarhib 2/415(.

Page 7: tukarpendapat.files.wordpress.com…  · Web view · 2015-11-05“Dari Habib bin Maslamah al-Fihri radhiyallahu ‘anhu –beliau seorang yang dikabulkan doanya-, berkata: “Saya

Perhatikan, dalam hadits di atas, para sahabat membaca kalimah thoyyibah bersama-sama berdasarkan perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Berarti berdzikir dengan satu suara itu tidak tercela, bahkan bagus dilakukan berdasarkan hadits tersebut.