· web view2020/10/12 · mahasiswi semester ii (dua) kelas-a pendidikan biologi, universitas...
TRANSCRIPT
RANGKUMAN: Materi I – Ruang Lingkup Histologi, Alat dan Cara Mempelajari Histologi
Oleh : Enies Nabila Fithri Tiara Sari1
201510070311038
A. Ruang Lingkup Histologi
Ruang lingkup histologi sangatlah luas, sebelum membicarakan tentang ruang
lingkup histologi, lebih dulu kita mengetahui lebih rinci definisi secara terminologi2
dan estimologi3 dari Histologi. Apa itu Histologi?
Secara terminologi, Histologi berasal dari kata Histos4 atau Tissu5 atau
Tissue6 yang memiliki arti Jaringan7 dan berasal dari kata Logia yang berarti Ilmu
atau logos yang berarti mempelajari. Gabungan dari kata Histos dan logos, secara
estimologi Histologi diartikan sebagai Ilmu yang mempelajari tentang Jaringan yang
menyusun tubuh.
Awal kemunculan Histologi dimulai pada abad ke 17, pertama kali ditemukan
ketika mikroskop baru ditemukan dan diperkenalkan dalam mempelajari anatomi.
Anatomi adalah Ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur jaringan hidup
berdasarkan pada pembedahan sebagai cara penyelidikan yang terpenting. Anatomi
berasal dari kata Anatome (greek8), Ana yang berarti memisahkan dan Tome yang
berarti potongan. Sekarang anatomi dibedakan menjadi anatomi makroskopik dan
anatomi mikroskopik.
Marcello Malphigi9 namanya dikaitkan dengan beberapa struktur histologik
misalnya badan Malphigi pada ginjal. Selain itu juga Robert Hooke10, Hooke
bersama-sama dengan Malphigi mempergunakan lensa-lensa sederhana untuk
mempelajari gambaran bermacam-macam struktur. Selanjutnya berkisaran antara
tahun 1973-1716 Leeuwenhoek11 mengembangkan kembali lensa-lensa yang lebih
1 Mahasiswi Semester II (Dua) Kelas-A Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Malang.2 Bahasa3 Istilah4 Bahasa Yunani5 Bahasa Perancis6 Bahasa Inggris7 Bahasa indonesia8 Yunani9 (1628-1694) Ahli Biologi yang dikenal sebagai Penemu Histologi.10 Ahli Biologi yang dikenal sebagai Penemu Sel.11 Antonio Van Leeuwenhoek Penemu Mikroskop, unutuk pertama kalinya.
1
bermutu dan melaporkan penelitiannya mengenai protozoa, bakteri, otot, saraf dan
lain-lain. Selain ketiga ahli-ahli Histologi tersebut, Bichat (1771-1802) juga
membawa peran penting dalam penemuan Histologi. Bichat memberi nama tissu
(Perancis) dan merupakan penemu suatu konsep jaringan yang secara khusus
berdasarkan pada kriteria makroskopik yang terbatas. Setelah diperkenalkan
mikroskop majemuk pada tahun 1830, maka riset mikroskopik meningkat (Wahyuni,
Sri. 2008)12.
Secara estimologi kita tahu bahwa Histologi mempelajari jaringan, namun
disiplin histologi yang sekarang mencakup juga struktur sel-sel dan pembentukan
organ-organ. Oleh karena itu dalam ruang lingkup histologi, Histologi dibagi menjadi
tiga yaitu:
1. Histologi Umum: Mempelajari tentang Jaringan.
2. Histologi Khusus: Mempelajari tentang Struktur-struktur Organ (Histo
Organologi).
B. Alat untuk Mempelajari Histologi
Alat-alat yang digunakan untuk mempelajari Histologi adalah Mikroskop,
karena dalam mempelajari Histologi Khusus kita tidak dapat melihat langsung objek
dengan menggunakan mata telanjang, maka dari itu alat yang dapat digunakan adalah
Mikroskop, dengan kegunaan Mikroskop yang digunakan untuk melihat benda-benda
mikroskopik yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.Macam-macam
Mikroskop yang dapat digunakan antara lain:
1. Mikroskop Medan Terang (Brightfield)
Mikroskop Medan Terang atau yang dikenal dengan
Brightfield ini digunakan untuk di dalam ruang praktikum
histologi, memiliki daya pembesaran sampai +1200 kali.
Pembesaran lebih tinggi tidak akan berarti, oleh karena
daya mata untuk membedakan dua titik terdekat hanya 0,2
mm.
2. Mikroskop Phase Contrast
Mikroskop semacam ini
menggunakan suatu sistem sehingga
terjadi perbedaan kontras. Obyek 12 Wahyuni, S, 2008, Buku Ajar Histologi, Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.
2
Sumber: AmScope
yang biasanya transparan dan tampak kelihatan, sekarang dapat tampak terang
karena adanya perbedaan atau kontras yang terlihat pada komponen-komponen
yang membentuknya. Mikroskop jenis ini penting untuk mengamati atau
mempelajari sel hidup dan jaringan yang tidak dicat.
3. Mikroskop Polarisasi
Dengan mikroskop Polarisasi ini
dapat diperlihatkan orientasi atau
kedudukan bentukan-bentukan yang
terlalu kecil untuk dilihat. Mikroskop
polarisasi berbeda dari mikroskop
cahaya karena ada tambahan dua
filter polarisasi, salah satu
diantaranya adalah polarizer yang
ditempatkan di depan jaringan atau
spesimen, sedangkan yang lain yaitu analyzer diletakkan dibelakang spesimen.
4. Mikroskop Lapangan Gelap (Darkfield)
Mikroskop Darkfield atau yang
dikenal dengan sebutan mikroskop
lapangan gelap ini menggunakan
penyinaran serong atau oblique yang
tidak masuk ke obyektif. Bila
lapangan penglihatan kosong hanya
akan terlihat latar belakang yang
gelap. Dalam mempelajari histologi,
mikroskop lapangan gelap seringkali
digunakan untuk pemeriksaan sajian
autoradiografi, sedang penggunaan
secara klinis yang penting adalah pengamatan spirochaeta, treponema pallidum
yang menyebabkan sifilis.
3
Sumber: Euoromex
Sumber: Alat Lab Miconos
Sumber: Ali Express
5. Mikroskop Interferensi
Mikroskop interferensi dibuat
berdasarkan prinsip yang sama
dengan mikroskop fase kontras.
Seperti mikroskop fase kontras,
mikroskop ini berdasarkan perbedaan
fase yang diinduksi dalam cahaya
yang menembus obyek. Sementara
dengan menggunakan mikroskop
fase kontras diperoleh data yang
kualitatif, dengan menggunakan
mikroskop interferensi diperoleh data yang kuantitatif. Sistem ini dapat
digunakan untuk mengukur ketebalan obyek yang diteliti.
6. Mikroskop Flouresensi
Flouresensi merupakan Efek dari zat-
zat tertentu yang mempunyai sifat
bahwa jika disinari, zat tersebut akan
memancarkan cahaya dengan warna
lain (gelombang cahaya). Zat tersebut
mampu berflouresensi setelah
diwarnai dengan pewarna flouresensi
tertentu. Kegunaan mikroskop
flourensensi akhir-akhir ini
meningkat, terutama karena
penggunaan pewarna flouresen yang berikatan dengan komponen spesifik
dalam sajian atau berikatan dengan antibodi spesifik.
7. Mikroskop Ultraviolet
Dengan mikroskop ini daya pisah
menjadi sebesar dua kali daripada
mikroskop biasa (0,1 mikron). Pada
mikroskop ini sistem optiknya dibuat
dari kwarsa yang memungkinkan
4
Sumber: Pamacca
Sumber: Ali Express
cahaya ultraviolet dapat lewat, bayangan yang terbentuk dicatat dalam film
fotografi.
Penggunaan mikroskop ultraviolet dengan panjang gelombang 250 nm, yaitu
sekitar setengah panjang gelombang cahaya yang biasa terlihat dengan
mikroskop cahaya.
8. Mikroskop Sinar-X
Sinar X memiliki panjang gelombang yang lebih pendek jika dibanding
dengan sinar biasa atau sinar ultraviolet, dengan demikian mampu
memberikan penetrasi lebih kuat dan secara teoritis daya resolusinya lebih
tinggi. Spesimen ditempatkan pada suatu pothografi emulsion dan memdapat
perlakuan dengan sinar x lemah. Proses ini disebut sebagai kontak
mikroradiografi. Penggunaan difraksi sinar X merupakan dasar penting dalam
perkembangan biologi molekuler, terutama dalam penyelidikan struktur
mioglobin, hemoglobin dan DNA.
9. Mikroskop Elektron
Dengan mikroskop ini pembesaran
dapat ditingkatkan jauh lebih besar
demikian pula daya resolusinya.
Pentingnya mikroskop elektron
terdapat pada kemampuan
memisahkan yang tinggi yaitu sekitar
0,2 nm dan pembesaran yang
diperoleh dengan menggunakan
mikrokop elektron dapat mencapai
500.000 kali.
10. Mikroskop Stereo
Mikroskop jenis ini merupakan
mikroskop yang hanya bisa digunakan
untuk benda yang berukuran relatif
5
Sumber: News Medical
Sumber: Amazing Science
besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang
diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen
utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri
atas lensa okuler dan lensa obyektif.
11. Mikroskop Binokuler
Mikroskop Binokuler ini dapat
digolongkan dalam kelompok
Mikroskop Cahaya. Sumber cahaya
yang digunakan adalah Cahaya lampu.
Pada mikroskop ini juga dijumpai
jalur cahaya yang terpisah pada bagian
kanan dan juga kiri. Mikroskop
binokuler memiliki kelemahan dan
kelebihan. Kekurangannya bersumber
pada sistem aperture numerical-nya
yang dibatasi oleh keberadaan jalur beam, atau dikenal juga dengan istilah
cahaya ganda. Kekurangan ini membuat orang atau peneliti yang hendak
menggunakan mikroskop binokuler harus mengatur diameter objektif agar
lebih besar. Meski demikian, mikroskop denga lensa majemuk ini juga
memiliki kelebihan yakni tidak adanya kondesor dan jarak kerja yang cukup
panjang serta kedalaman pandang yang memadai.
C. Cara Mempelajari Histologi
Pengetahuan yang digunakan untuk mempelajari Histologi sangatlah beragam.
Dalam mempelajari Histologi terdapat dalam dua proses pengamatan diantaranya,
pengamatan terhadap jaringan hidup dan pengamatan terhadap jaringan mati atau
yang dimatikan.
1. Pengamatan terhadap Jaringan Hidup
6
Sumber: ANM.com
Sumber: Tokopedia
Dalam pelaksanaan pengamatan terhadap Jaringan Hidup, tentu sukar
untuk ditangani dan sangatlah berharga serta hanya digunakan dalam
jangka waktu yang pendek. Maka dari itu, dalam proses pengamatan
terhadap jaringan yang hidup dapat dilakukan menggunakan tiga cara
yaitu:
a. Cara Transiluminasi.
b. Metode Transparant Chamber, yang biasanya digunakan untuk
Transparasi sel-sel Tumor.
c. Penggunaan kamera Okuli Anterior.
2. Pengamatan Jaringan Mati atau Dimatikan
Keuntungan dalam proses pengamatan terhadap Jaringan Mati atau yang
Dimatikan adalah bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
7
Ada beberapa
macam Metode yang
dapat dilakukan untuk
proses pengamatan
terhadap jaringan mati
atau yang dimatikan,
diantaranya:
a. Metode Irisan
b. Metode Whole Mounth
c. Metode Apus
d. Metode Rentang
e. Metode Gosok
f. Metode Supravital
g. Metode Squash
h. Metode Parafin
i. Metode Celloidin
j. Metode Beku, dan masih banyak
lagi.
Bahan-bahan yang dapat
digunakan dalam pengecetan atau
pewarnaan, antara lain:
1. Pewarnaan rutin Hematoxylin-Eosin
(HE)
2. Periodik Acid Schiff (PAS)
3. Malory Azan (MA)
4. Methylen Blue (MB)
5. Safranin
6. Perak Impregnasi (AG)
7. Emas Cajal
8. dll.
Hubungan Histologi dengan Ilmu-Ilmu
Lain:
a. Dengan embriologi
Konsep jaringan merupakan
hal yang penting sekali dalam
perkembangan embriologi. Setelah
dapat ditentukan asal-usul
embriologis berbagai macam
jariongan akan menjadi lebih
mudah untuk mengikuti
perkembangan mereka masing-
masing di dalam membentuk
berbagai organ di dalam tubuh.
b. Dengan patologi
Konsep jaringan juga
penting di dalam meneliti penyakit.
Misalnya dapat ditentukan
bermacam-macam tumor, karena
berasal dari bermacam-macam
jaringan. Tumor berasal dari
jaringan ephithelium disebut
sebagai ephithelioma. Bahkan
konsep jaringan ini menolong,
sehingga penelitian tentang
penyakit pada jaringan-jaringan
berkembang menjadi suatu ilmu
yang disebut sebagai histopatologi.
c. Dengan Physiologi
Histologi mempelajari bentuk
dan susunan khusus sel di dalam
bermacam-macam jaringan, dalam
hubungan dan fungsi-fungsi khusus
yang harus dilaksanakan. Histologi
mempelajari sel, untuk menentukan
bagaimana struktur mikroskopik
sel yang bersangkutan,
8
memungkinkan sel itu
melaksanakan fungsi-fungsi
mereka yang khusus itu. Physiologi
mempelajari hubungan struktur
dan fungsi sel itu.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni, S, 2008, Buku Ajar Histologi, Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.
AmScop. 40x-400x Polarizing dan Broghtfield ,Microscope. (Online) http://www.amscope.com/40x-400x-polarizing-and-brightfield-microscope.html, diakses pada 10 Maret 2016.
Euromex. Phase Contras Microscope. (Online)http://www.euromex.com/gb/catalog/phase-contrast-microscopes/369/ , diakses pada 10 Maret 2016.
Alat Lab Miconos. Mikroskop Polarisasi NP-107A.(Online). http://alatlabmiconos.co.id/ mikroskop-polarisasi-np-107a , diakses pada 10 Maret 2016.
Ali Express. Mikroskop Lapangan Gelap.(Online).http://id.aliexpress.com/dark-field-microscopy_reviews.html , diakses pada 10 Maret 2016.
Zainuddin, Mudassir. 2013. Pamacca: Mikroskop.(Online).http://tegardanserentak.blogspot.co.id/2013/04/mikroskop.html, diakses pada 10 Maret 2016.
Ali Express. Flouresence Microscope. (Online).http://id.aliexpress.com/popular/fluorescence-microscope.html, diakses pada 10 Maret 2016.
News Medical. Life Science & Laboatory Ultraviolet Microscopes Equipment.(Online)http://www.news-medical.net/Life-Science-and-Laboratory/Ultraviolet-Microscopes , diakses pada 10 Marer 2016.
Amazing Science. 2010. Mengenal Mikroskop Elektron. (Online). http://ivanzamazingscience.blogspot.co.id/2010/01/mengenal-mikroskop-elektron.html diakses pada 10 Maret 2016
Anm. Mikroskop Stereo Zoom Microscope GSZ 2. (Online). http://www.anm.co.id/detail/216/405/mikroskop-stereo-zoom-microscope-gsz-2#.VuC9d3ws1lw diakses pada 10 Maret 2016.
Tokopedia. Mikroskop Olympus Binokuler CX22. (Online). https://www.tokopedia.com/edusains/mikroskop-olympus-binokuler-cx22 diakses pada 10 Maret 2016.
9