usdi penggunaan video sebagai media belajar untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam...
TRANSCRIPT
i
PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN
PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM MEMPELAJARI MATERI
PERPINDAHAN KALOR SECARA KONDUKSI
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Wisnu Wardana
141424056
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN
PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM MEMPELAJARI MATERI
PERPINDAHAN KALOR SECARA KONDUKSI
Oleh:
Wisnu Wardana
NIM: 141424056
Telah disetuji oleh:
Pembimbing
Drs. Tarsisius Sarkim M.Ed., Ph.D. Yogyakarta, 27 Januari 2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAM MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Sukses adalah Sebuah Perjalanan,
Bukan Sebuah Tujuan.
Usaha Sering Lebih Penting dari Pada Hasilnya”
Arthur Ashe
Terima Kasih Kepada Allah SWT yang selalu Memberikan Rahmat serta KaruniaNya,
sehingga saya bisa menyelsaikan Studi.
Saya Persembakan Karya yang Sederhana ini Untuk Kedua Orang Tua Saya yang
Sangat Saya Sayangi dan Cintai
Kepada yang Tercinta:
Ayahanda Anwar dan Ibunda Ramlah
dan Ketiga Saudara:
Imratul Hasanah
Muhammad Jordy Wiranata
Nurdiana Putri
Terima kasih untuk semua dukungan, cinta dan kerja kerasnya sehingga saya dapat
meikmati kehidupan yang layak sampai hari ini.
Karya ini Saya Persembahkan Untuk Semua Dosen dan Teman-teman yang telah
Membantu Hingga Saya Dapat Menyelesaikan Studi S1 di
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Wisnu Wardana. 2021. Penggunaan Video Sebagai Media Belajar Untuk Meningkatkan
Pemahaman Peserta Didik Dalam Mempelajari Materi Perpindahan Kalor Secara
Konduksi. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematikan
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitan ini merupakan penelitan jenis Desain Penelitian atau Reseach yang berujuan
untuk (1) mengembangkan media berupa video pembelajaran dan (2) mengetahui sejauh
mana video pembelajaran dapat membangun pemahaman peserta didik yang di ukur dari pre-
test dan post-test.
Penelitan ini dilakukan pada minggu pertama bulan September 2018 sampai minggu
pertama bulan Februari 2019 di laboraturium fisika untuk membuat video dan pada minggu
pertama sampai minggu kedua bulan Agustus 2020 untuk pengambilan data pada peserta
didik jenjang SMA dilakukan secara online. Instrumen yang gunakan dalam penelitian ini
adalah video pembelajaran Perpindahan Kalor Secara Konduksi sebagai media belajar yang
dikembangkan oleh peneliti dan instrumen pengumpulan data berupa soal pre-test, LKPD dan
post-test. Proses belajar yang dilakukan dalam penelitian ini mengerjakan soal pre-test,
menonton video pembelajaran sambil mengerjakan LKPD dan mengerjakan soal post-test.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa video pembelajaran yang yang di kembangkan
berhasil menigkatkan pemahaman peserta didik pada materi Perpindahan Kalor Secara
Konduksi.
Kata Kunci: Video pembelajaran, perpindahan kalor secara konduksi, pemahaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Wisnu Wardana. 2021. Use of Videos as a Learning Media to Increase Students
'Understanding in Learning Heat Transfer by Conduction. Essay. Physics Education
Program Study, Departement of Mathematic and Natural Science Education, Faculty of
Theacher Training and Science Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This research is a type of research design or research which aims to (1) develop
media in the form of instructional videos and (2) determine the extent to which learning
videos can build students' understanding as measured from the pre-test and post-test.
This research was conducted in the first week of September 2018 until the first week
of February 2019 in the physics laboratory to make videos and in the first week to the second
week of August 2020 data collection for high school students was carried out online. The
instruments used in this study were the learning videos of Heat Transfer by Conduction as a
learning medium developed by researchers and data collection instruments in the form of
pre-test, worksheets and post-test questions. The learning process carried out in this study
worked on pre-test questions, watched learning videos while working on worksheets and
worked on post-test questions.
The results of this study indicate that the learning videos developed have successfully
improved students' understanding of the material of conduction heat transfer.
Keywords: Videos learning, heat transfer by conduction, understanding.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penggunaan Video
Sebagai Media Belajar Untuk Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik Dalam Sub
Materi Perpindahan Kalor Secara Konduksi”. Penulis menyadari bahwa selama
pengerjaan skripsi ada begitu banyak pihak yang turut mendukung penulis baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu di dalam kata pengantar ini penulis
ingin berterima kasih kepada orang-orang yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini yakni:
1. Bapak T. Sarkim M. Ed., Ph.D. selaku dosen pembimbing yang telah
dengan sabar memberikan bimbingan, bantuan, pengarahan, motivasi serta
saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
2. Ibu Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si selaku kepala Laboraturium
Pendidikan Fisika Sanata Dharma yang telah berkenan mengizinkan untuk
menggunkan alat-alat Lab dan ruang Lab Fisika untuk Proses perekaman
video Perpindahan Kalor Secara Konduksi.
3. Bapak Ngadiyono yang telah sabar membantu menyiapkan ruangan dan
alat-alat yang dibutuhkan peneleiti selama proses pembuatan video
Perpindahan Kalor Secara Konduksi.
4. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang sudah mendidik,
membagikan ilmu dan motivasi kepada penulis selama belajar di Program
Studi Pendidikan Fisika Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Seluruh staf secretariat JPMIPA yang telah membantu dan memperlancar
studi penulis di Program Studi Pendidikan Fisika.
6. Teman-teman Pendidikan Fisika 2014 yang sudah berjalan bersama selama
empat tahun terkhusus Albert, Prims, Eter, Lopes, Fitrah dan Rina.
7. Seluruh Siswanya Albert, Lopes dan Rina yang telah bersedia meluangkan
waktu sebagai subyek penelitian.
8. Erik Sofiatry dan Jeff yang selalu meluangkan waktu untuk memberikan
arahan, semangat dan motivasi selama proses penulisan berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
9. Untuk semua pihak yang sudah terlibat baik secara sengaja maupun secara
tidak sengaja yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................................... v
LEMBAR PERYATAAN SERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................................................ vi
ABSTRAK ............................................................................................................................... vii
ABSTRACT ............................................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 3
C. Batasan Masalah ............................................................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 3
E. Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 4
BAB II DASAR TEORI ............................................................................................................ 5
A. Belajar ............................................................................................................................. 5
1. Belajar Mandiri ........................................................................................................... 5
B. Media Pembelajaran........................................................................................................ 6
1. Pengertian media pembelajaran .................................................................................. 6
2. Fungsi Media ............................................................................................................... 7
C. Video Pembelajaran ........................................................................................................ 9
1. Kelebihan media video dalam pembelajaran ............................................................ 10
2. Kelemahan media video dalam pembelajaran .......................................................... 11
D. Penelitian Sejenis .......................................................................................................... 11
E. Materi Pembelajaran ..................................................................................................... 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................................... 16
A. Jenis Penelitian.............................................................................................................. 16
B. Subyek Penelitian.......................................................................................................... 16
C. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................................................... 16
1. Pembuatan Video ...................................................................................................... 16
2. Pengambilan data .......................................................................................................... 16
D. Desain Penelitian .......................................................................................................... 16
E. Instrumen Penelitian ..................................................................................................... 19
1. Instrumen dengan video sebagai media belajar. ........................................................ 18
2. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................................... 19
F. Validasi Video .............................................................................................................. 19
1. Uji validasi video ...................................................................................................... 20
2. Uji validasi instrumen penelitian............................................................................... 20
G. Teknik Analisis Data..................................................................................................... 21
BAB IV DATA, ALALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................................. 33
A. Pelaksanaan Penelitian .................................................................................................. 33
1. Pembuatan Istrumen .................................................................................................. 33
2. Pelaksanaan UJi coba Instrumen ............................................................................... 43
3. Pengambilan Data ..................................................................................................... 43
B. Data, Analisis dan Pembahasan .................................................................................... 45
1. Data ........................................................................................................................... 45
2. Analisa Data .............................................................................................................. 52
3. Pembahasan ............................................................................................................. 145
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................ 149
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 149
B. Saran ........................................................................................................................... 149
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 150
LAMPIRAN ........................................................................................................................... 152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Konduktivitas Termal Berbagai Bahan ................................................................... 15
Tabel 3.1 Langkah-langkah Kegiatan Belajar Dengan Video ................................................. 17
Tabel 3.2 Isi Video Perpindahana Kalor Secara Konduksi...................................................... 18
Tabel 3.3 Kisi-kisi Uji Pemahaman Pre-test dan Post-test...................................................... 20
Tabel 3.4 Pedoman Penilaian Soal Pre-test dan Post-test pada Materi Perpindahan Kalor
Secara Konduksi ...................................................................................................................... 21
Tabel 3.5 Tabel Rubik Penilaian Pre-test ............................................................................... 22
Tabel 3.6 Tabel Rubik Penilaian Post-test ............................................................................... 24
Tabel 3.7 Rekap skor yang di peroleh peserta didik untuk nilai Pre-test dan Post-test .......... 29
Tabel 3.8 Nilai Pre-test dan Post-test ...................................................................................... 29
Tabel 3.9 Presentase kenaikan Pre-test dan Post-test .............................................................. 30
Tabel 3.10 Kualifikasi pemahaman peserta didik berdasarkan soal Pre-test dan Post test .... 31
Tabel 3.11 Tingkat pemahaman peserta didik sebelum dan sesudah belajar mandiri dengan
menggunakan video tentang Perpindahan Kalor Secara Konduksi ....................... 31
Tabel 3.12 Perubahan dan pemahaman peserta didik sebelum dan sesudah belajar mandiri
dengan menggunakan video Perpindahan Kalor Secara Konduksi ...................... 32
Tabel 3.13 Pemahaman peserta didik sebelum dan sesudah belajar mandiri Perpindahan
Kalor Secara Konduksi ........................................................................................ 32
Tabel 4.1 Sekenario pembuatan video pembelajaran Perpindahan Kalor Secara Konduksi ... 34
Tabel 4.2 Keterangan isi video Part I....................................................................................... 38
Tabel 4.3 Keterangan isi video Part II ..................................................................................... 41
Tabel 4.4 Kegiatan belajar menggunakan video ..................................................................... 43
Tabel 4.5 Data hasil Pre-test, LKPD dan Post-test ................................................................. 47
Tabel 4.6 Data hasil nilai peserta didik setiap butir soal Pre-test, LKPD dan Post-test ......... 48
Tabel 4.7 Skor Pre-test peserta didik untuk setiap butir soal .................................................. 49
Tabel 4.8 Nilai Pre-test peserta didik ...................................................................................... 49
Tabel 4.9 Skor LKPD Peserta didik untuk setiap butir soal ................................................... 50
Tabel 4.10 Nilai LKPD peserta didik ..................................................................................... 51
Tabel 4.11 Skor Post-test peseta didik untuk setiap butir soal ............................................... 51
Tabel 4.12 Nilai Post-test peserta didik .................................................................................. 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Tabel 4.13 Perbandingan tingkat pemahaman peserta didik sebelum dan sesudah
pembelajaran menggunakan video Perpindahan Kalor Secara Konduksi ........... 53
Tabel 4.14 Presentase kenaikaan Pre-test dan Post-test ......................................................... 55
Tabel 4.15 Peningkatan pemahaman Pre-test, LKPD dan Post-test ...................................... 55
Tabel 4.16 Peningkatan pemahaman peserta didik pada konsep Perpindahan Kalor Secara
Konduksi berdasarkan skor Pre-test, LKPD dan Post-test ............................... 135
Tabel 4.17 Pemahaman peserta didik setelah belajar menggunakan video pembelajaran .... 142
Tabel 4.18 Pemaham awal peserta didik berdasarkan hasil Pre-test ..................................... 143
Tabel 4.19 Pemahaman akhir peserta didik bedasarkan hasil Post-test................................. 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Aliran Kalor Saat di Panaskan ............................................................................ 12
Gambar 2.2 Tumbukan Antar Partikel saat Batang Logam di Panaskan ................................ 13
Gambar 2.3 Laju Aliran Kalor Secara Konduksi .................................................................... 14
Gambar 4.1 Rangkaian Alat Percobaan Perpindahan Kalor Secara Konduksi ....................... 36
Gambar 4.2 Perbandingan skor rata-rata setiap butir soal Pre-test, LKPD dan Post-test .... 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Soal Pre-test ...................................................................................................... 153
Lampiran 2 Soal Post-test ..................................................................................................... 154
Lampiran 3 Soal LKPD ....................................................................................................... 155
Lampiran 4 Jawaban Pre-test ................................................................................................ 163
Lampiran 5 Jawaban LKPD ................................................................................................. 166
Lampiran 6 Jawaban Post-test .............................................................................................. 170
Lampiran 7 Pedoman Penilaian ............................................................................................. 174
Lampiran 8 Contoh Hasil Pre-test ....................................................................................... 175
Lampiran 9 Contoh Hasi Lembar Kerja Peserta didik ( LKPD) ........................................... 179
Lampiran 10 Contoh Hasil Post-test ..................................................................................... 183
Lampiran 11 Skenario Video ............................................................................................... 188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mutu pendidikan bergantung pada metode dan proses pembelajaran yang
belangsung, dengan metode pembelajaran yang selalu monoton membuat padangan
peserta didik tentang pembelajaran menjadi semakin kurang baik di dalam proses
pembelajaran. Seperti yang di tulis oleh Ronald Gross dalam bukunya yang berjudul
Peak learning (1991), dalam Suyono, dan hariyanto (2011: 11), sebagai akibat praktik
belajar yang kurang kondusif, tidak demokratis, tidak memberikan kesempatan untuk
berkreasi dan belum mengembangkan seluruh potensi anak didik secara optimal, telah
mengidentifikasikan enam mitos tentang belajar.
1. Belajar itu membosankan, merupakan kegiatan yang tidak menyenangkan;
2. Belajar hanya terkait dengan materi dan keterampilan yang diberikan disekolah;
3. Pembelajaran harus pasif, menerima dan mengikuti apa yang diberikan guru;
4. Di dalam belajar, si pelajar di bawah perintah dan aturan guru;
5. Belajar harus sistematis, logis dan terencana;
6. Belajar harus mengikuti seluruh program yang telah ditentukan.
Mitos seperti ini muncul karena adanya fakta-fakta yang terjadi di dalam
proses pembelajaran yang berlangsung di dunia pendidikan, oleh sebab itu harus di
ciptakan suasana yang baru agar pembelajaran di sekolah bisa berjalan secara efektif,
inovatif, kreatif, aktif, menyenagkan dan bisa di terima dengan baik oleh peserta
didik.
Seiring dengan berkembangnya jaman, teknologi menjadi salah satu sarana
yang penting dalam kebutuhan manusia. Dengan adanya kemajuan teknologi
menyebabkan adanya banyak perubahan di berbagai aspek kehidupan manusia,
terutama perubahan pada aspek pendidikan. Teknologi menjadi sarana penting dalam
membangun dunia pendidikan, hal ini terlihat pada golongan individu (akademis,
guru, pakar dll) yang sangat mudah memperoleh informasi-informasi pendidikan dari
internet, dan kini juga sekolah-sekolah di Indonesia telah menerapkan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK). Hal ini mununjukkan bahwa teknologi tidak terpisahkan
dalam kemajuan dibidang pendidikan di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dengan adanya mitos yang kurang baik tentang dunia pendidikan, Sebagai
seorang guru/pendidik yang berkompeten harus dapat menyajikan informasi-
informasi yang menarik kepada peserta didik, sehingga peserta didik menjadi
termotivasi untuk belajar. Dalam hal ini, guru/pendidik harus dapat memberikan
metode semenarik munkin, bukan menjadikan guru sebagai pusat perhatian peserta
didik, melainkan guru hanya sebagai pengontrol peserta didik.
Guru/pendidik tidak hanya mengandalkan buku panduan sebagai sumber
mengajar tetapi teknologi juga sangat dibutuhkan untuk ikut serta dalam membangun
pengetahuan peserta didik. Selain itu peserta didik tidak hanya dituntut untuk
mendengarkan ceramah dari seorang guru, tetapi guru juga harus bisa merangsang
stimulus otak dan imjimasi berpikir peserta didik dengan menggunakan metode yang
lain. Salah satunya dengan memberikan video pengajaran, sehingga peserta didik
tidak merasa bosan dan jenuh. Dengan menggunakan video sebagai alat pendidikan
yang dapat membangun motivasi belajar peserta didik. Hasil dari penggunaan video
dalam proses pembelajaran terlihat dari keterlibatan peserta didik dalam belajar,
mengurangi beban kognitif peserta didik dan juga menjadikan pembelajaran yang
lebih akif.
Akan tetapi dengan menggunakan meotode yang lain bukan berarti tidak
memiliki masalah, seperti yang dikemukakan oleh Dr. Mubair Agustin, M.Pd. (2011:
106) adalah masih ada anggapan bahwa untuk belajar gurulah yang mendatangi
rumah dan kantor. Guru masuk ke ruangan untuk menyajikan materi pelajaran,
membagi pengalaman atau menginformasikan sesuatu. Anggapan ini tidak
sepenuhnya benar karena belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja dengan
berbagai cara, misalnya menonton video pembelajaran di youtube, televisi, atau
membaca buku yang tersedia secara online.
Sebagai seorang calon guru fisika, hal ini menjadi sangat penting dan perlu
diperhatikan, karena pelajaran fisika merupakan pelajaran yang dianggap sulit dan
menyebalkan bagi peserta didik. Hal inilah yang menjadi permasalahan di dalam
dunia pendidikan khusunya di mata pelajaran fisika. Hal ini ditandai dengan
banyaknya peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep
abstrak. Metode yang diterapkan dalam pengajaran sangat monoton, sehingga
membuat peserta didik menjadi malas dan merasa cepat bosan. Untuk itu, sebagai
calon guru fisika harus dapat memberikan metode yang dapat menarik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
memancing stimulus belajar peserta didik. Salah satunya dengan memberikan video
pembelajaran fisika yang berisi latihan soal, fenomena-fenomena dalam fisika bahkan
video pembelajaran tentang percobaan dalam ilmu fisika. Sehingga hal ini dapat
memotivasi peserta didik untuk belajar dan memudahkan peserta didik untuk
memahami materi-materi yang mereka anggap abstak serta mengubah persepsi negatif
peserta didik yang menganggap bahwa “fisika itu membosankan” menjadi “fisika itu
menyenangkan”.
Permasalah seperti ini dapat di atasi salah satunya dengan memanfaatkan
video pembelajaran sebagai media belajar bagi peserta didik. Video pembelajaran
dapat dijumpai dengan mudah lewat media online, dan media elektronik lainnya. Di
dunia yang lebih digital, alat pengajaran online lebih baik untuk memori peserta didik
(Miller, 2009, dalam Granito, 2012) Tidak hanya alat online, tapi alat digital pada
umumnya lebih baik untuk memori peserta didik. Selain itu dalam jurnal “Video as a
New Teaching Tool to Increase Student Motivation” mengungkapkan bahwa
penggunaan video memiliki pengaruh positif terhadap persepsi peserta didik dan
meningkatkan motivasi belajar dari peserta didik. Oleh kerena itu, peneliti merasa
tertarik untuk meneliti tentang pemanfaatan video pembejaran dengan judul
“PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM MEMPELAJARI
MATERI PERPINDAHAN KALOR SECARA KONDUKSI”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di paparkan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh pembelajaran dengan
bantuan video dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam materi
Perpindahan Kalor Secara Konduksi?”
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini batasan masalah yang ada antara lain:
1. Penelitian ini di lakukan untuk peserta didik di jenjang SMA/SMK.
2. Pokok bahasan materi yang diambil adalah Perpindahan Kalor Secara Konduksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah “Mengetahui
sejauh mana video pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam
materi Perpindahan Kalor Secara Konduksi.”
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru mata pelajaran Fisika, penelitian ini diharapkan membantu guru untuk
berinovasi mengembangkan metode pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan bagi peserta didik.
2. Bagi peserta didik, penelitian dan video pembelajaran yang telah dikembangkan
ini diharapkan dapat membantu peserta didik memahami materi pembelajaran
dalam belajar mandiri maupun di kelas, serta membantu meningkatkan
pemahaman peserta didik.
3. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peneliti
dalam mengembangkan metode pembelajaran terutama metode pembelajaran
berbantuan video pada saat peneliti sudah menjadi pendidik nanti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
DASAR TEORI
A. Belajar
Belajar adalah suatu aktivitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan,
meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan memperkokoh
kepribadian (Suyono dan Harianto 2011:9). Menurut Evelina Siregar dan Hartini
Nara (2010:17) Belajar adalah proses yang kompleks yang di dalamnya terkandung
beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut adalah: (1) bertambahnya jumlah
pengetahuan, (2) adanya kemampuan mengingat dan mereproduksi, (3) ada
penerapan pengetahuan, (4) menyimpulkan makna, (5) menafsirkan dan
mengaitkan dengan realitas, dan (6) adanya perubahan sebagai pribadi.
Eveline dan Hartini (2010:3) menyatakan bahwa belajar merupaan proses
yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup,
sejak masih bayi (bahkan dalam kandungan) hingga liang lahat. Salah satu tanda
bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam
dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyankut perubahan yang bersifat
pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut
nilai dan sikap (afektif).
Pemahaman berasal dari kata paham yang mempunyai arti mengerti benar,
sedangkan pemahaman merupakan proses pembuatan cara memahami (Em Zul,
Fajri dan Ratu Aprilia Senja (2008:603-608). Menurut Poesprodjo (1987:52-53)
bahwa pemahaman bukan kegiatan berpikir semata, melainkan perpindahan letak
dari dalam berdiri di situasi atau dunia orang lain. Mengalami kembali situasi yang
dijumpai pribadi yang lain di dalam erlebnis (sumber pengetahuan tentang hidup,
kegiatan melakukan pengalaman pikiran), pemahaman yang terhayati. Pemahaman
merupakan suatu kegiatan berpikir secara diam- diam, menemukan dirinya dalam
orang lain.
1. Belajar Mandiri
Kata mandiri mengandung arti tidak tergantung kepada orang lain,
bebas, dan dapat melakukannya sendiri. Kata ini sering kali diterapkan
untuk pengertian dan tingkat kemandirian yang berbeda–beda. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
belajar mandiri, menurut (Wedemeyer dalam Rusman 2010:353), peserta
didik yang belajar secara mandiri mempunyai kebebasan untuk belajar
tanpa harus menghadiri pembelajaran yang diberikan guru/pendidik di
kelas.
Peserta didik dapat mempelajari pokok materi tertentu dengan
membaca modul atau melihat dan mengakses melalui internet, video, dan
berbagai sumber belajar lainnya untuk materi tertentu tanpa bantuan atau
dengan bantuan terbatas dari orang lain. Selain itu peserta didik
mempunyai otonomi dalam belajar. Dimana otonomi tersebut terwujud
dalam beberapa kebebasan sebagai berikut (Rusman 2010: 353- 354).
a. Peserta didik mempunyai kesempatan untuk ikut menentukan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
belajarnya.
b. Peserta didik boleh ikut menentukan bahan belajar yang ingin di
pelajarinya dan cara mempelajarinya.
c. Peserta didik mempunyai kebebasan untuk belajar sesuai dengan
kecepatannya sendiri.
d. Peserta didik dapat ikut menentukan cara evaluasi yang akan
digunakan untuk menilai kemajuan belajarnya.
B. Media Pembelajaran
1. Pengertian media pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih khusus, pengertian media
dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal. AECT (Association of Education and
Communication Technology) memberi batasan tentang media sebagai segala
bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi.
Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang
sering diganti dengan kata mediator, dengan istilah mediator media
menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif
antara dua pihak utama dalam proses belajar, yaitu peserta didik dan isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
pelajaran. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau
mengantarkan pesan-pesan pengajaran (Azhar Arsyad, 2010:3).
Menurut Anderson (1987) yang dikutip Bambang Warsita (2008: 123).
Media dapat dibagai dalam dua kategori, yaitu alat bantu pembelajaran
(instructional aids) dan media pembelajaran (instructional media). Alat bantu
pembelajaran atau alat untuk membantu guru (pendidik) dalam memperjelas
materi (pesan) yang akan disampaikan. Oleh karena itu alat bantu
pembelajaran disebut juga alat bantu mengajar (teaching aids). Misalnya
OHP/OHT, film bingkai (slide) foto, peta, poster, grafik, flip chart, model
benda sebenarnya dan sampai kepada lingkungan belajar yang dimanfaatkan
untuk memperjelas materi pembelajaran.
2. Fungsi Media
Hamalik (1986) yang dikutip Azhar Arsyad (2010:15), mengemukakan
bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap peserta didik. Penggunaan media pembelajaran pada orientasi
pembelajaran akan sangat membantu keaktifan proses pembelajaran dan
menyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan
motivasi dan minat peserta didik, media pembelajaran juga dapat membantu
peserta didik meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan
terpercaya. Maksudnya: bahwasanya media pembelajaran paling besar
pengaruhnya bagi indera dan lebih dapat menjamin pemahaman, orang yang
mendengarkan saja tidaklah sama tingkat pemahamannya dan lamanya
bertahan apa yang dipahaminya dibandingkan dengan mereka yang melihat,
atau melihat dan mendengarkannya. Selanjutnya menjelaskan betapa
pentingnya media pembelajaran karena media pembelajaran membawa dan
membangkitkan rasa senang dan gembira bagi murid-murid dan
memperbaharui semangat mereka, membantu memantapkan pengetahuan pada
benak para peserta didik serta menghidupkan pelajaran.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002:2), mengemukakan manfaat
media pembelajaran dalam proses belajar peserta didik yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga
dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh peserta didik sehingga memungkinkannya menguasai
dan mencapai tujuan pembelajaran.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga peserta didik
tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru
mengajar pada setiap jam pelajaran.
4. Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab
tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan mendemonstrasikan, memamerkan, dll.
Beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di
dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil
belajar.
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi lebih
langsung antara peserta didik dan lingkungannya.
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu.
a. Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan
langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto,
slide, realita, film, radio, atau model.
b. Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh
indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide,
atau gambar.
c. Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali
dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman
video, film, foto, slide, disamping secara verbal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
d. Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah
dapat dapat ditampilkan secara konkret melalui film, gambar,
slide, atau simulasi komputer.
e. Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat
disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video.
f. Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau
proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti
proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan
teknik-teknik rekaman seperti time lapse untuk film, video,
slide, atau simulasi komputer.
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
peserta didik tentang peristiwa-peristiwa lingkungan mereka, serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat,
dan lingkungannya.
C. Video Pembelajaran
Menurut Situmorang (2006), media video adalah media elektronik
yang memanfaatkan kekuatan gambar dan suara dalam memengaruhi
penontonya (Warsita, 2011:118). Dengan kedua kekuatan tersebut video
mampu memengaruhi emosi setiap penontonnya. Informasi yang disampaikan
lewat video akan mudah dimengerti dengan jelas karena terdengar secara
audio dan terlihat secara visual.
Bambang Warsita (2011 :121) Menjelasakan keunggulan video sebagai
media pembelajaran antara lain: (a) merupakan media yang populer, hampir
semua lapisan masyarakat menggunakannya, (b) bersifat audiovisual dan
gerak sehingga pesan akan lebih mudah dipahami, (c) menarik karena dapat
menampilkan realita dan visual live serta memanipulasi/memberi penekanan
tertentu, (d) actual, yaitu dapat menyajikan informasi terbaru secara seketika,
(e) dapat menghadirkan objek yang jauh, terlalu besar atau terlalu kecil, dan
berbahaya, (f) menembus batas ruang dan waktu, (g) dapat menjangkau
sasaran yang lebih luas dan serempak, (h) piihan format sajiannya beragam
dan bervariasi, sehingga mendorong kreativitas pengembang program, dan (i)
hampir semua mata pelajaran dapat disampaikan melalui media video.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Salah satu prinsip pengembangan bahan belajar termasuk program
video adalah prinsip relevansi. Video yang dikembangkan harus sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Artinya, program video harus dapat memfasilitasi
peserta didik untuk belajar atau membelajarkan sehingga dapat menguasai
kompetensi pembelajaran sesuai standar kompetensi yang ditetapkan (Warsita,
2011: 126)
Bambang Warsita (2011: 126), menyatakan bahwa aspek-aspek yang
perlu diperhatikan dalam pengembangan video adalah informasi yang
berkaitan dengan kualitas teknis atau kemasan (presentation), seperti kualitas
suara (narasi, music, suara atmosfer), kualitas visual (gambar live, animasi,
caption), dan kemenarikan program video pembelajaran. Sedangkan menurut
Suparno (2013: 124) ada beberapa catatan yang harus diperhatikan saat
membuat video antara lain sebagai berikut:
a. Sebaiknya program tidak terlalu penjang, karena dapat membosankan
kecuali bila itu tentang suatu sejarah atau penemuan fisika.
b. Selalu diberi pertanyaan refleksi dan mengambil maknanya.
c. Program sebaiknya berwarna dan disiapkan yang menarik; gambar harus
jelas dan tidak kabur waktu ditayangkan.
d. Ada baiknya dalam satu program, memang hanya satu konsep yang mau
ditekankan.
Valerie Sharrits dalam penelitiannya yang berjudul “How does
videos Clip tecnologi affect student motivation and learning?” menunjukan
bahwa sebagian besar peserta didik merasa bahwa video tersebut membantu
pemahaman mereka tentang materi dan telah mengindikasikan bahwa
mereka ingin memiliki pilihan untuk melihat video itu dirumah untuk
mengakomodasikan jadwal mereka.
1. Kelebihan dan kekurangan video dalam pembelajaran
Kelebihan video pembelajaran menuru Rusman, dkk (2015: 220) adalah
a. Memberi pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh
peserta didik.
b. Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
c. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
d. Lebih realistis, dapat diuang dan dihentikan sesuai kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
e. Memberi kesan mendalam, yang dapat memengaruhi sikap peserta
didik.
2. Kelemahan media video menurut Rusman, dkk (2015: 221) adalah
a. Jangkaunnya terbatas.
b. Sifat komunikasinya satu arah.
c. Gambarnya relatif kecil.
d. Kadang kala terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan
atau gangguan magnetik.
D. Penelitian Sejenis
Sebelumnya telah dilakukan beberapa penelitian terkait pengunaan video
sebagai media pembelajaran untuk menigkatkan pemahaman dan motivasi peserta
didik. Penelitian tersebut bersumber dari sebuah artikel yang berjudul: “Video as a
New Teaching Tool to Increase Student Motivation”
Artikel “Video as a New Teaching Tool to Increase Student Motivation” di
lakukan oleh 12 dosen dengan sampel dari 487 peserta didik berprestasi yang berasal
dari tiga derajat teknik yang berbeda yakni Mechanical, Industrial dan Manajemen,
dan Aeronautika di Sekolah Industri dan Teknik Aeronautika Terrassa (ETSEIAT).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi hasil penggunaan video
sebagai alat edukasi yang membantu meningkatkan motivasi peserta didik dalam
disiplin ilmu apapun. Penelitian ini menggunakan wawancara yang dilakukan oleh
dosen sekitar 30 menit dan kuisoner berupa bertanyaan terbuka. Hal ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengidentifikasi aspek positif dan negatif dalam menggunakan
video pendidikan sebagai sarana untuk belajar dan mendapatkan pemahaman yang
lebih baik dari alat (video) pembelajaran yang inovatif.
Hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa video sangat berdampak positif
dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Hal ini terlihat dari hasil penelitian
yang dilakukan yakni: (1) video mempunyai biaya yang rendah, artinya mudah untuk
didapatkan, (2) relatif penanganan yang mudah, tanpa pelatihan dosen yang intensif
dan spesifik, (3) efektivitas dalam menjelaskan konsep-konsep abstrak, (4)
memberikan kontribusi dalam meningkatkan motivasi yang berefek pada peningkatan
hasil belajar, (5) membuat kelas menjadi motivasioanal sehingga ada peningkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dalam proses pembelajaran, (6) mengurangi tatap muka peserta didik dengan guru, (7)
mendorong diskusi dan pembelajaran kooperatif.
Sedangkan dalam artikel Penelitian lain terdapat penelitian tentang
pengembangan dan penggunaan video sebagai media belajar untuk membangun
pemahaman peserta didik. Dalam penelitian terkait yang di tulis dalam bentuk skripsi
berupa Pengembangan dan Penggunaan video Untuk Membantu Peserta didik SD
Mempelajari Magnet dengan Pecobaan. Dari hasil penelitian berupa tulisan skripsi
ini menjelaskan bahwa pembelajaran dan penggunaan video dapat meningkatkan
pemahaman peserta didik, meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan
keterampilan dan belajar menjadi lebih menyangkan.
Dari hasil penelitian yang sudah di lakukan sebelumya maka peneliti merasa
tertarik untuk meneliti: “PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA BELAJAR
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM
MEMPELAJARI MATERI PERPINDAHAN KALOR SECARA KONDUKSI”
E. Materi Pembelajaran
Perpindahan Kalor Secara Konduksi
Jika kita panaskan sepotong logam sambil memegang ujungnya yang lain,
beberapa waktu kemudian ujung yang lain akan ikut menjadi panas juga (gambar
2.1). Kalor dapat merambat melalui batang logam tanpa ada bagian- bagian logam
yang berpindah bersama kalor itu. Hal inilah yang disebut dengan Konduksi.
Gambar 2.1 Aliran kalor saat di panaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Gambar 2.2 Tumbukan antar partikel saat batangan logam di
panaskan.
Satu syarat terjadinya konduksi kalor pada zat ialah adanya perbedaan
suhu antara dua tempat di dalam zat itu. Kalor berpindah dari tempat yang
suhunya tinggi ke tempat yang suhunya rendah (gambar2.2). Jika suhu kedua
tempat itu sama, energi kinetik rata-ratanya sama sehingga tidak dapat terjadi
penambahan atau pengurangan energi oleh tetangganya.
Perpindahan kalor secara konduksi dapat terjadi dalam dua proses berikut:
a. Pemanasan pada suatu zat yang menyebabkan partikel-partikel pada
ujung itu bergerak lebih cepat dan suhunya naik (gambar 2.1). Partikel-
parlikel yang energi kinetiknya lebih besar ini memberikan sebagian
energi kinetiknya pada partikel-partikel tetangganya melalui tumbukan
sehingga partikel-partikel ini memiliki energi kinetik lebih besar. Proses
perpindahan kalor seperti ini berlangsung lambat karena untuk
memindahkan lebih banyak kalor di perlukan beda suhu yang tinggi di
antara kedua ujungnya.
b. Kalor berpindah melalui elektron-elektron bebas. Pada bagian yang di
panaskan, energi elektron-elektron bertambah besar. Oleh karena ektron-
elektron bergerak bebas, energi itu dapat di pindahkan secara cepat
melalui tumbukan dengan elektron-elektron di sekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Gambar 2.3 Laju Aliran Perpindahan Kalor Secara Konduksi.
Laju konduksi kalor di jelaskan melalui sebuah dinding bergantung pada
empat besaran:
1. Beda suhu di antara kedua permukaan T1 – T2; makin besar beda
suhu, makin cepat perpindahan kalor.
2. Panjang Bahan l, semakin panjang bahan, maka akan semakin lama
waktu yang di di butuhkan.
3. Luas permukaan A, makin besar luas permukaan makin cepat
perpindahan kalor.
4. Konduktivitas termal zat k, merupkan ukuran kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin besar nilai k, maka makin cepat
perpindahan kalor.
Dari percoban bahwa aliran kalor per selang waktu di nyatakan oleh
hubungan:
Keterangan:
H= / : Besar kalor yang merambat tiap detik (J/s)
k : konduktivitas termal (J/s. m atau W/m.K)
A : Luas permukaan (m2)
: Gradien suhu ( /m)
Perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada zat padat, tetapi tidak
semua zat padat dapat menghantarkan kalor dengan baik. Berdasarkan
𝑸/ 𝒕 = kA. 𝑻 𝒍
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
kemampuan suatu zat padat menghantarkan kalor secara konduksi, zat padat di
golongkan menajdi dua golongan yaitu konduktor dan isolator. Zat yang
mudah menghantarkan kalor dengan baik di sebut konduktor, sedangkan zat
yang sukar menghantarkan kalor dengan baik di sebut isolator.
Tabel 2.1 Konduktivitas termal berbagai jenis bahan
Jenis bahan k (W/m. )
Logam
Perak
Tembaga
Aluminium
Kuningan
Perunggu
Besi dan baja
420
380
200
110
109
40
Zat padat lain
Lemak tubuh
Batu bara
Beton
Kaca
Es
Air
Kayu(pinus)
0,2
0,6
0,84
0,84
2
0,56
0,8-0,16
Bahan isolator
Gabus
Serat kaca (fiberglass)
Wol
Bulu angsa
Kapuk
0,042
0,048
0,040
0,025
0,030
Gas
Hidrogen
Udara
0,13
0,023
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis Desain Penelitian atau Reseach. Menurut Sugiyono
(2012: 407) metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang di
gunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji ke efektifan produk
tersebut.
B. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik jenjang SMA/SMK.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Pembuatan Video
Pembuatan video di laksanakan pada bulan September 2018 sampai dengan bulan
Februari 2019, di laboraturium Pendidikan Fisika, Universitas Sanata Dharma.
2. Pengambilan data
Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai dengan Oktober 2020 di
Daerah Istimewa Yogyakarta.
D. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan untuk mengetahui peningkatan
pemahaman peserta didik belajar Fisika khususnya pada materi Perpindahan Kalor
Secara konduksi. Penelitian ini di buat untuk memenuhi beberapa tahap yakni
perencanaan, pembuatan instrumen, dan pelaksanaan penelitian.
1. Tahap Perencanaan
a. Tahap perencanaan ini terdiri dari; studi literatur dan mencari artikel dan
skripsi yang terkait dengan video sebagai media belajar.
b. Menentukan materi,
c. Menganalisis dan konsultasi materi oleh dosen pembimbing.
2. Tahap pembuatan instrument
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a. Pembuatan video
Mengunduh aplikasi Filmora dan Video Scribe.
Membuat Skenario video pembelajaran tentang perpindahan kalor secara
konduksi.
Membuat video.
Merevisi video.
Validasi video oleh dosen pembimbing.
Implementasi instrument pada penelitian.
b. Instrumen pengambilan data
Membuat kisi-kisi soal pre-test, LKPD dan post-test.
Membuat soal dan rubik penilaiaan pre-test, LKPD dan post-test.
Penilaian validasi isi dan Bahasa.
Implementasi instrument pada penelitian.
3. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan terdiri dari:
Melaksanan Pre- test.
Pada tahap pre-test peneliti akan memberikan soal sebagai sarana untuk
mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik pada materi perpindahan
kalor secara konduksi tampa menggunakan video. Pre-test ini akan di
kerjakan oleh masing-masing peserta didik secara mandiri.
Mengimplementasikan video ke subyek penelitian.
Tabel 3.1 Langkah-langkah Kegiatan Belajar dengan Video
No Kegiatan Waktu
(menit)
1 Peneliti membagikan file video Perpindahan Kalor Secara
Konduksi 3
2 Peserta didik memonton video secara mandiri 20
3 Peneliti membagikan LKPD 2
4 Peserta didik mengerjakan LKPD secara mandiri tampa
menonton video 17
5 Peserta didik menonton video sambil mengecek kembali
hasil jawaban yang mereka kerjakan secara berkelompok 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Melaksanakan post- test.
Setelah peserta didik selesai belajar dengan menggunakan video tentang
perpindahan kalor secara konduksi peneliti akan memberikan post-test (tes
akhir) sebagai sarana untuk melihat adanya penigkatan pemahaman peserta
didik pada materi perpindahan kalor secara konduksi setelah menonton
video. Peserta didik akan mengerjakan post-tes secara madiri.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah instrumen dengan video
pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.
1. Instrumen dengan video sebagai media belajar.
Instrumen ini di lakukan dengan cara memberikan video pembelajaran yang sudah
di kembagkan sendiri oleh peneliti di berikan kepada peserta didik. Instrumen
video di gunakan oleh peserta didik sebagai sarana untuk belajar dan bertujuan
untuk membangun pemahaman peserta didik pada materi perpindahan kalor secara
konduksi.
Video pembelajaran yang di kembangkan dalam penelitian secara umum berisi
tentang:
Table 3.2 Isi video Perpindahan Kalor Secara Konduksi
Konsep Isi video Waktu
(menit)
Definisi Perpindahan Kalor
Secara Konduski
Menjelaskan tentang konsep dan
definisi Perpindahan Kalor Secara
Konduksi
2
Percobaan untuk menujukan
Perpidahan Kalor Secara
konduksi
Melakukan Percobaan untuk
menjukan bagaimana Proses
Perpindahan Kalor Secara Konduksi
6
Penerapan Perpindahan
Kalor Secara Konduksi
Menunjukan hasil pengamatan dan
mengelokpokan faktor apa saja yang
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mempengaruhi Perpindahan Kalor
Secara Konduksi
Mengerjakan soal
Perpidnahan Kalor Secara
Konduksi
Mengerjakan soal yang berkaitan
dengan Perpindahan Kalor Secara
Konduksi
3
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah tes.
Bentuk tes yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pre-test/tes awal dan post-
test/tes akhir.
Dalam instrumen tes ini peneliti ingin mengukur pemahaman kognitif peserta
didik sebelum dan sesudah belajar dengan menggunakan video pembelajaran.
Pada pre-test (tes awal) peneliti ingin mengetahaui sejauh mana pemahanan
peserta didik tentang materi yang akan di ajarkan. Sedangkan post-test (tes akhir)
peneliti ingin mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman peserta didik
terhadap proses pembelajaran menggunakan video. Adapun tujuan dari pada pre-
test dan post-test adalah untuk mendapatkan data yang kemudian akan di analisis
untuk menarik suatu kesimpulan yang berkaitan dengan tujuan dari penelitian.
Bentuk soal yang di berikan berupa soal essay baik itu pada pre-test dan post-
test dan jumlah skor yang di berikan sama untuk setiap nomor soal. Jumlah butir
soal pre-test sebanyak tujuh butir sedangkan post-test adalah lima butir soal.
Selain itu juga di berikan LKPD yang berujuan untuk membantu peserta didik
dalam proses belajar. LKPD di buat dalam bentuk soal yang bekaitan dengan isi
materi yang terdapat dalam video pembelajaran. Pembuatan soal pada pre-test dan
post-test di dasarkan pada isi materi dan video yang sudah di buat. Berikut tabel
kisi-kisi pembuatan pre-test dan post-test.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Table 3.3 Kisi-kisi uji pemahaman pre-test dan post-test.
Materi
Pokok Tujuan Konsep
No
soal Skor
Perpindahan
Kalor Secara
Konduksi
Menjelaskan
perpindahan kalor
secarakonduksi
Menyebutkan definisi
perpindahan kalor secara
konduksi
1 20
Menjelakan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju
perpindahan kalor secara
konduksi
2 20
Menjelaskan konsep
perpindahan kalor secara
konduksi
3 20
Menghitung
jumlah kalor
yang berpindah
secara konduksi
Menghitung jumlah kalor
yang mengalir secara
konduksi
4 20
Menghitung jumlah suhu
pada perpindahan kalor
secara konduksi
5 20
F. Validasi Instrumen.
1. Uji validasi video
Uji validasi video dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi untuk menguji
kelayakan video pembelajaran sebelum diaplikasikan dalam penelitian. Proses
validasi ini juga melibatkan peserta didik untuk mencoba menonton video,
sehingga bahan evaluasi dari peserta didik menjadi evaluasi bagi peneliti terhadap
video yang telah di buat.
2. Uji validasi instrument penelitian
Uji validasi instrument dilakukan oleh dosen pembimbing. Validasi yang di
lakukan meliputi validasi isi dan validitas Bahasa. Proses validasi instrument ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
melibatkan peserta didik untuk mencoba instrument yang telah di buat. Proses dan
hasil yang di peroleh peserta didik kemudian di analisis dan menjadi bahan
evaluasi yang di sampaikan ke dosen pembimbing.
G. Teknik Analisis Data
Secara teknis, Pre-test dan Post-test akan di analisis dengan cara:
1. Memberikan skor untuk setiap jawaban dari lima butir soal pre-test dan post-test.
Setiap soal dalam pre-test dan post-test memiliki jumlah yang sama, sehingga skor
maksimum yang di berikan adalah 100 dan minimum adalah 0.
2. Menghitung jumlah skor keseluruhan atau skor total. Skor total merupakan tingkat
kebenaran peserta didik dalam menjawab soal secara keseluruhan. Skor total di
peroleh dengan menjumlahkan seluruh skor dari setiap jawaban dalam lima butir
soal pre-test, post-test dan lembar kerja peserta didik (LKPD). Untuk menghitung
pada tiap butir soal dapat menggunakan pedoman penilaian seperti pada tabel
berikut:
Tabel 3.4 Pedoman Penilaian Soal Pre-test dan Pos-test Pada Materi
Perpindahan Kalor Secara Konduksi.
No soal Skor
maksimal Deskripsi Skor
1 20 Peserta didik menjawab dengan benar dan
lengkap. 20
Peserta didik menjawab dengan benar tetapi
kurang lengkap. 15
Peserta didik menjawab soal tapi salah. 5
Peserta didik tidak menjawab soal. 0
2 20 Peserta didik menjawab dengan benar dan
lengkap. 20
Peserta didik menjawab dengan benar tetapi
kurang lengkap. 15
Peserta didik menjawab soal tapi salah. 5
Peserta didik tidak menjawab soal. 0
3 20 Peserta didik menjawab dengan benar dan
lengkap. 2
Peserta didik menjawab dengan benar tetapi
kurang lengkap. 20
Peserta didik menjawab soal tapi salah. 15
Peserta didik tidak menjawab soal. 5
4 20 Peserta didik menjawab dengan benar dan
lengkap. 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
No soal Skor
maksimal Deskripsi Skor
Peserta didik menjawab dengan benar tetapi
kurang lengkap. 15
Peserta didik menjawab soal tapi salah 5
Peserta didik tidak menjawab soal. 0
5 20 Peserta didik menjawab dengan benar dan
lengkap. 20
Peserta didik menjawab dengan benar tetapi
kurang lengkap. 15
Peserta didik menjawab soal tapi salah 5
Peserta didik tidak menjawab soal. 0
Skor
maksim
al
100
3. Menghitung nilai akhir pre-test dan post-test. Untuk menentukan skor pre-test dan
post-test dapat menggunakan rubik penilaian sebagai berikut:
Rubik Penilaian Untuk Menentukan Skor Pre-test dan Post-test
Tabel 3.5 Rubik penilaian Pre-test
No
soal Jawaban yang di harapkan
Skor
maksimal
1 Perpindahan kalor secara konduksi didefinisikan sebagai
proses perpindahan kalor di mana kalor ditransfer dari
suatu partikel ke partikel yang lainya tanpa perpindahan
partikel yang sebenarnya.
20
2 Salah, karena perpindahan kalor secara konduksi adalah
proses perpindahan kalor di mana kalor ditransfer dari
suatu partikel ke partikel yang lainya tanpa perpindahan
partikel yang sebenarnya. Jadi molekulnya tidak
berpindah tempat.
20
3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor
secara konduksi antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin cepat perpindahan
kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar kedua unjung yang
memiliki temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin besar luas permukaan
makin cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k, merupkan ukuran
kemampuan zat menghantarkan kalor, makin besar
nilai k, maka makin cepat perpindahan kalor.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
No
soal Jawaban yang di harapkan
Skor
maksimal
4 Penyelesaian:
Di ketahui :
L = 2 cm
A = 5000 cm2
T1 = 150 0C
T2 =140 0C
T = T1- T2 =150-140= 10 0C
besi = 0,115 Cal/det.cm 0C
Jawab:
Di mana :
H =
=
=
kal/det
= 2880 kal/det.
Jadi kalor yang di hatarkan perdetik adalah sebesar 2880
kal/det.
20
5 Pembahasan
Diketahui :
Dua batang P dan Q mempunyai ukuran yang sama
Koefisien konduksi termal P adalah dua kali koefisien
konduksi termal Q
Suhu ujung batang P adalah 900
C, suhu ujung batang Q
adalah 00
C dan suhu di antara batang P dan Q adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas P dan Q
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :
H=
=
Dua batang P dan Q mempunyai ukuran
sama sehingga luas permukaan (A) dan
panjang (l) dilenyapkan dari persamaan.
Persamaan di atas berubah menjadi :
HP = HQ
=
=
) =
2 ) =
180- 2TS = TS
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
No
soal Jawaban yang di harapkan
Skor
maksimal
3TS = 180
TS =
= 60
0 C
Jadi suhu pada bidang batas antara P dan Q atau Ts
adalah 60 0
C
Skor maksimum 100
Tabel 3.6 Rubik Penilaian Post -test
No
soal Jawaban yang di harapkan
Skor
maksimal
1 Perpindahan kalor secara konduksi didefinisikan sebagai
proses perpindahan kalor di mana kalor ditransfer dari
suatu partikel ke partikel yang lainya tanpa perpindahan
partikel yang sebenarnya.
20
2 Faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor
secara konduksi antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua permukaan
T1 – T2; makin besar beda suhu,
makin cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar kedua
unjung yang memiliki temperatur T1 dan
T2.
c. Luas permukaan A, makin besar luas
permukaan makin cepat perpindahan
kalor.
d. Konduktivitas termal zat k, merupkan
ukuran kemampuan zat menghantarkan
kalor, makin besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
20
3 Di ketahui :
L = 5 m
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
A = 3 m2
T1 = 110 0C
T2 =28 0C
T = T1- T2 =108 - 28 = 80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab :
Di mana :
H =
=
=
= 9840 W/mK
Jadi kalor yang mengalir adalah sebesar 9840 W/mK
4 Dua batang C dan D mempunyai ukuran yang sama
Koefisien konduksi termal C adalah empat kali koefisien
konduksi termal D
Suhu ujung batang C adalah 900
C, suhu ujung batang D
adalah 300 C dan suhu di antara batang Can D adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas C dan D
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :
H=
=
Dua batang D dan E mempunyai ukuran sama sehingga
luas permukaan (A) dan panjang (l) dilenyapkan dari
persamaan. Persamaan di atas berubah menjadi :
HC = HE
=
=
)=
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
4 )=
360- 4Ts = Ts-30
5Ts = 360 + 30
TS =
= 78
0 C
Jadi suhu pada sambungan Ts adalah 78 0
C
5 Jawab :
Di ketahui :
Tiga batang logam A,B dan C mempunyai ukuran panjang
dan luas yang sama
Koefisien konduksi termal kP = 4kQ=5kR Suhu batang
logam T1 = 40 0C dan T4 = 140
0C. Perubahan suhu selalu
dari yang tinggi ke yang rendah di mana T1< T2 < T3 < T4
Ditanya : Suhu pada T2 dan T3
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :
H=
=
Langkah 1. Pada logam A dan B
T1 < T2 < T3
T12 T23
Maka persamaanya menjadi :
20
A B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
HA = HB
=
=
=
=
)=
4 =
5T2 – T3 = 160 ..... Persamaan (1)
Langkah 2. Pada logam B dan C
T2 < T3 < T4
T23 T34
Maka persamaanya menjadi :
HB = HC
=
=
=
=
=
B C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
=
6T2 – 5T3 = - 140 ..... Persamaan (2)
Eliminasi T2 pada persamaan (1) dan (2)
5T2 – T3 = 160 ..... Persamaan (1)
6T2 – 5T3 = - 140 ..... Persamaan (2)
Kurangi persamaan 1 dan 2 maka
5T2 – T3 = 160 x5
6T2 – 5T3 = - 140 (-)
19 T2 = 940
T2 = 940/19 = 49,47 0C
Langkah terakhir Substitusi nilai T2 k persamaan
(1)
5T2 – T3 = 160
5(49,47) – T3 = 160
T3 =247,35- 160 = 87,35
T3 = 87,35 0C
Skor maksimum 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
4. Menghitung Skor Akhir
Selanjutnya untuk menghitung nilai pre-test dan post-test maka data direkap dalam
format seperti tabel berikut.
Tabel 3.7 Rekap Skor yang diperoleh peserta didik untuk nilai Pre-test dan Post-
test.
Nama Peserta Didik Soal ∑ Nilai
A 1 2 3 4 5
B
C
dst
Sehinggan untuk menentukan nilai Pre-test ataupun nilai Post-test dapat
menggunakan persamaaan sebagai berikut:
Keterangan:
= Jumlah skor keseluruhan yang di peroleh peserta didik
∑ = Jumlah skor maksimal yang dapat di peroleh peserta didik.
5. Setelah di peroleh nilai Pre-test dan Post-test dari hasil perhitungan di atas, maka
nilai-nilai terrsebut dimasukan ke tabel berikut untuk memudahkan melihat
perubahan tingkat pemahaman peserta didik dari pre-test ke post-test.
Tabel 3.8 Nilai Pre-test dan Post-test
No Nana Peserta didik Pre-test Post-test
1 A
Nilai = 𝑆
𝑆𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚𝑥 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2 B
3 C
dst dst
Jumlah nilai
Nilai rata-rata
6. Untuk megetahui sejauh mana video sebagai media belajar dapat meningkatkan
pemahaman peserta didik dalam mempelajari materi perpindahan kalor secara
konduksi maka dapat di lakukan analaisis presentasi kenaikan Pre-test dan Post-
test pada setiap peserta didik seperti tabel berikut.
Tabel 3.9 Presentase Kenaikan Pre-test dan Post –test
No Nama Peserta
didik
Pre–test
(%)
Pos-test
(%)
Kenaikan
(%)
1 A
2 B
3 C
dst dst
Jumlah nilai
Nilai rata-rata
7. Untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik, total skor yang di peroleh
kemudian di analisis. Analisis pemahaman di adopsi dari Arikunto (2003) dengan
interval skor yang dapat di lihat sebagai berikut:
Skor tertinggi yang munkin di peroleh peserta didik 100
Skor terrendah yang munkin di peroleh peserta didik 0
Penilaian menggunakan lima (5) kategori yaitu “sangat tinggi”, “tinggi”,
“cukup”, “rendah” dan “sangat rendah”
Range =100-0 =100
Pembagian interval
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Range di bagi dalam 5 interval, maka lebar interval 100:5 = 20
Penentuan klasifikasi pemahaman peserta didik dapat di lihat pada tabel berikut:
Tabel 3. 10 Klasifikasi pemahaman peserta didik berdasarkan skor Pre-test dan
Post-test
Skor total Tingkat pemahaman
81-100 Sangat tingi
61-80 Tinggi
41-60 sedang
21-40 rendah
0-20 Sangat rendah
8. Selanjutnya total skor Pre-test dan Post-test di berikan keterangan tingkat
pemahaman setiap peserta didik berdasarkan klarifikasi pada tabel berikut:
Tabel 3.11 Tingkat pemahaman peserta didik sebelum dan sesudah belajar mandiri
dengan menggunakan video tentang Perpindahan Kalor Secara
Konduksi
Nama
peserta
didik
Skor Pre-test Tingkat
pemahaman Skor Pos-test
Tingkat
pemahaman
A
B
C
dst
9. Setelah mengklarifikasi tingkat pemahaman peserta didik, maka selanjutnya adalah
total skor nilai Pre-test dan Post-test tersebut di rekap dalam tabel berikut. Untuk
di berikan keterangan tingkat pemahaman peserta didik sebelum dan sesudah
belajar mandiri dengan menggunakan video Perpindahan kalor secara Konduksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 3.12 Perubahaan pemahaman peserta didik sebelum dan sesudah belajar
madiri dengan menggunakan video Perpindahan Kalor Secara
Konduksi.
D
a
r
i
t
abel 11. Di atas maka untuk melihat peningkatan pemahaman awal sebelum belajar
menggunakan video dan pemahaman akhir setelah belajar menggunakan video
perpindahan kalor secara konduksi dapat di tunjukan pada tabel berikut.
Tabel 3.13 Pemahaman peserta didik sebelum dan sesudah belajar mandiri
dengan video perpindahan kalor secara konduksi.
Konsep Pemahaman Awal Pemahaman
Akhir
1
2
3
Dst
Konsep
Nama
peserta
didik
Pre-test Post-test Kenikan
Skor
keteranga
n
Konsep
perpidahan
kalor secara
konduksi
A
B
C
dst dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB IV
DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu pembuatan instrumen,
pelaksanaan uji coba instrumen, dan pengambilan data.
1. Pembuatan Istrumen
Pembagian instrumen di bagi menjadi dua tahap yaitu pembuatan video dan
penbuatan istrumen pengumpulan data.
a. Pembuatan Instrumen Video.
Pembuatan instrumen ini bertujuan untuk membatu peserta didik dalam proses
belajar mandiri, meningkatkan pemanahaman peserta didik pada konsep-
konsep rumit dan menumbuhkan motivasi peserta didik dalam mempelajari
Perpindahan Kalor Secara Konduksi. Pembuatan video di rancang sesuai
dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman peserta didik. Oleh karena itu,
dalam pembuatan video ini ada beberapa proses yang dilakukan peneliti dalam
membuat instrumen video, yaitu:
1. Analisis Materi.
Pada bulan Agustus 2018 peneliti telah menemukan materi yang di
gunakan dalam penelitian yaitu Perpindahan Kalor Secara Konduksi.
Minggu pertama sampai minggu ketiga bulan Agustus 2018, peneliti
kemudian mencari berbagai sumber yang tekait dengan materi
Perpindahan Kalor Secara Konduksidari berbagai literatur baik dari
internet, buku, youtube, maupun bantuan bimbingan dari dosen
pembimbing. Materi yang telah di peroleh tersebut di analisis dan
kemudian peneliti menyusun konsep Perpindahan Kalor Secara Konduksi
yang sesuai dengan kebutuhan dari peserta didik di jenjang SMA/SMK
sehingga dari konsep tersebut peneliti dapat mengualasnya dalam video
pembelajaran tentang Perpindahan Kalor Secara Konduksi.
2. Pembuatan Skenario video.
Setelah menganalisis materi, minggu keempat bulan Agustus sampai
minggu kedua bulan September 2018 peneliti membuat Skenario video
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
untuk mengatur pengambilan gambar, perekaman video, jalan cerita, kata-
kata yang di sampaikan oleh narrator dan perilaku apa saja yang harus di
tujukan oleh narrator agar pesan yang di sampaikan kepada peserta didik
dapat di terima dan dapat di pahami dengan baik. Untuk lebih jelasnya
gambaran video pembelajaran tentang Perpindahan Kalor Secara Konduksi
dapat di lihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Skenario Pembuatan Video Pembelajaran Perpindahan Kalor
Secara Konduksi.
No Narator Keterangan Isi Video Durasi (menit)
1
Narator menyapa
penonton
Narato menyapa penonton “Halo teman-
teman dalam video kali ini kita akan
belajartentang perpindahan kalor secara
konduksi, selamat menyaksikan".
00.00 – 00.12
2 Slide perpindahan
kalor
Muncul slide Perpindahan kalor secara
kondukusi. 00.12 – 00.14
3
Tujuan dari video
part I
Slide tentang tujuan dari dari video
pembelajaran yaitu menganalisis
perpindahan kalor secara konduksi pada zat
padat.
00.14 – 00.19
4
Alat dan bahan
yang di gunakan
dalam percobaan
perpindahan kalor
secara konduksi
Narator menyampaikan alat-alat yang di
gunakan dalam percobaan antara lain tiga
batang logam yang berbeda dengan panjang
dan luas yang sama, statip, penjepit kertas,
lem tembak, korek gas, pemanas.
00.19 – 01.06
5
Pertanyaan
sebelum percobaan
Muncul pertanyaan antara lain; Apa yang
akan terjadi bila kita panaskan batang logam
yang telah di tempelkan dengan penjepit
kertas?
01.06 – 01.08
6 Rangkaian alat Menunjukan rangkaian alat menggunakan
gambar sebelum melakukan percobaaan. 01.08 – 03.49
7
Pengamatan
selama percobaan
berlangsung
Penonton mengamati percobaan perpindahan
kalor secara konduksi di mana dalam
percobaan tersebut terlihat penjpit kertas
yang paling dekat dengan sumber panas jatuh
terlebih dahulu pada tiga batang logam yang
telah di rangkai seperti pada gambar.
03.49 – 03.54
8
Pertanyaan terkait
apa yang terjadi
selama proses
percoabaan
Muncul pertanyaan “dari percobaan tadi apa
yang sebenarnya terjadi? Mengapa penjepit
kertas jatuh satu persatu? Mengapa tidak
jatuh secara bersamaan?
03.54 – 04.04
9
Tiga poin penting
yang di peroleh
dalam percobaan
Slide berikutnya memunculkan poin penting
yang terjadi selama percobaan di lakukan;
(1) Penjepit kertas jatuh di mulai ari yang
paling dekat dengan sumber panas. (2) Tiga
04.04 – 04.30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
No Narator Keterangan Isi Video Durasi (menit)
batang logam yang berbeda, penjepit kertas
tersebut tidak jatuh secara bersamaan. (3)
Semakin panjang batang logam yang di
gunakan maka akan semakin lama waktu
yang dibutuhkan untuk menjatuhkan sebuah
penjepit kertas yang sudah di tempelkan.
10
Pertanya tentang
hal yang terjadi
dalam pengamatan
Muncul pertanyaan; Apa yang menyebakan
penjepit kertas jatuh satu persatu? 04.30 – 04.45
11
Menujukan
aniamsi percobaan
perpindahn kalor
secara konduksi
Menonton percoban dalam bentuk animasi
untuk menunjukan dengan lebih jelas apa
yang terjadi pada percobaan yang sudah di
lakukan dan menujukan bagaimana kalor
berpindah dari ujung batang logam yang
dekat dengan sumber panas bisa sampai ke
ujung batang yang lainya.
04.45 – 06.18
12
Faktor-kator yang
mempengaruhi
prose kalor
berpindah
Menjelaskan secara rinci faktor-faktor yang
mempengarui perpindahan kalor secara
konduksi antara lain;
e. Beda suhu di antara kedua permukaan
T1 – T2; makin besar beda suhu,
makin cepat perpindahan kalor.
f. Panjang Bahan l, jarak antar kedua
unjung yang memiliki temperatur T1
dan T2.
g. Luas permukaan A, makin besar luas
permukaan makin cepat perpindahan
kalor.
h. Konduktivitas termal zat k, merupkan
ukuran kemampuan zat menghantarkan
kalor, makin besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
06.18 – 07.12
13 kesimpulan Menyimpulkan Video pembelajaran part I 07.12 – 08.00
14
Menyampaikan
gambaran video
Part II
Menyampaikan garis besar isi dari video
pembelajaran Part II 08.00 – 08.03
Video Part II
No Narator Keterangan Isi Video Durasi (menit)
1
Perpindahan kalor
secara konduksi
part II
Muncul tulisan perpindahan kalor secara
kondusi part II 00.00 – 00.04
2 Tujuan video part
II
Tujuan dari video part II yaitu menghitung
laju aliran kalor secara konduksi. 00.04 – 00.06
3 Konsep dasar Memabahas konsep dan persamaan yang 00.06 – 01.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
No Narator Keterangan Isi Video Durasi (menit)
perpindahan kalor
secara konduksi
berlaku pada perpindahaan kalor secara
konduksi
4
Persamaan yang
berkalu dalam
perpidahan kalor
Membahas persamaan yang berlaku beserta
keterangan dalam setiap variabel dalam
persamaan.
01.00 – 01.50
5
Tabel
konduktivitas
termal zat
Menujukan tabel konduktivitas suatu zat baik
itu konduktor maupun isolator. 01.50 – 02.12
6 Contoh soal
berjumlah 2 butir
Menunjukan cara menyelesaikan soal
perpindahan kalor secara konduksi dengan
mengaplikasikan persamaan yang berlaku.
02.12 – 07.00
3. Percobaan Awal
Pada minggu ketiga bulan September 2018 peneliti malakukan uji coba
alat di Lab khususnya melakukan percobaan terkait dengan Perpindahan
Kalor Secara Konduksi di mana dalam percobaan tersebut peneliti
merangkai alat seperti pada gambar berikut:
Gambar 4.1. Rangakaian Alat Percobaan Perpindahan Kalor Secara
Konduksi.
Dalam percobaan awal ini peneliti ingin melihat berapa lama waktu
yang di butuhkan pemanas untuk mengalirkan kalor dari ujung batang
logam yang dekat dengan sumber panas samapi ke ujung batang yang
lainya. Dalam uji coba penelitian ini juga peneliti mau melihat apakah alat-
alat yang di gunakan untuk pengambilan video pembelajaran bisa di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
gunakan dengan baik guna memperoleh video pembelajaran yang baik dan
benar serta dapat di implementasikan saat proses pengambilan video.
4. Pembuatan Video Pembelajaran
Pada minggu keempat bulan September 2018 sampai minggu kedua
bulan Oktober 2018 peneliti mulai melakukan pengambilan video yang
brtempat di Lab Fisika Universitas Sanata Dharma. Adapun rincian
pengambilan video ini adalah penyampaian tujuan belajar, menjelaskan
rangkaian dengan menggunakan gambar, melakukan percobaan untuk
menunjukan aliran Pepindahan Kalor Secara Konduksi seperti pada
(gambar 4.1).
Dalam pembuatan video pembelajaran ini peneliti mengalami berbagai
kendala baik itu revisi dari dosen maupun kendala dalam proses
pengambilan video, karena video yang di buat belum mmenuhi kretiria
yang di butuhkan sehingga video pembelajaran dapat di selesaikan pada
pada minggu kedua bulan Novenber 2018. Setelah memperoleh rekanan
video tentang Perpindahan Kalor Secara Konduksi yang menurut peneliti
dan dosen pembimbing baik, peneliti melanjutkan dengan membuatan
video pembelajaran dengan mengabungkan dengan animasi dengan
menggunakan Aplikasi etditing yaitu Video Scribe dan Filmora. Dalam
video pembelajaran yang di buat, peneliti mengabungkan gambar dan
animasi yang bersumber dari Youtube, internet dan video yang di ambil di
Lab yang kemudian peneliti jadikan sebagai video pembelajaran
Perpindahan Kalor Secara Konduksi dan kemudian di revisi oleh dosen
pembimbing.
Selain itu pembelajaran Perpindahan Kalor Secara Konduksi di
validasi oleh dosen pembimbing. Validasi oleh dosen pembimbing
meliputi isi (konsep Fisika) yang berkitan dengan Perpindahan Kalor
Secara Konduksi dan kualitas video meliputi isi durasi, tulisan, warna,
gambar dan suara pada video. Sehingga produk final selesai di buat dan di
revisi oleh dosen pembimbing serta siap untuk di gunakan untuk
pengambilan data penelitian selesai pada minggu pertama bulan Februari
2019. Berikut tabel keterangan isi video pembelajaran yang terbagi
menjadi dua video pembelajaran tentang Perpindahan Kalor Secara
Konduksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 4. 2 Keterangan isi video dan potongan video part I
No Durasi
(Menit) Keterangan Isi Video Cuplikan Potongan Video
1 00.00 – 00.12 Video di mulai dengan
menyapaikan “Halo teman-
teman dalam video ini kita
akan mempelajari materi
perpindahan kalor secara
konduksi, selamat
menyaksikan”.
2 00.12 – 00.14 Muncul slide baru dengan
tulisan “Perpindahan Kalor
Secara Konduksi Part I”.
3 00.14 – 00.19 Muncul slide selanjutnya
dengan tulisan
“Menganalisis Konsep
Perpindahan Kalor Secara
Konduksi”.
4 00.19 – 01.06 Muncul slide selanjutnya
dimana narator
menyampaikan alat-alat
yang di gunakan untuk
melakukan percobaan
Perpindahan Kalor Secara
konduksi, di mana alat-alat
yang di gunakan antara lain;
tiga batang logam dengan
jenis yang berbeda, statip,
pemanas, lilin, lem tembak,
penjepit kertas, korek gas.
5 01.06 – 01.08 Slide selanjutnya
dengantulisan “Apa yang
akan terjadi jika kita
panaskan batang logam
yang di temple dengan
penjepit kertas”.
6 01.08 – 01.16 Slide selanjutnya menyusun
alat seperti pada gambar di
samping di mana masing-
masing tiga batang logam
kuningan, baja anti karat
dan alumunium yang sudah
di tempelkan penjepit kertas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
No Durasi
(Menit) Keterangan Isi Video Cuplikan Potongan Video
dan siap untuk melakukan
percobaan.
7 01.16 – 03.54 Setelah melakukan
percoban hasilnya seperti
pada gambar di samping
dimana penjepit kertas jatuh
dari yang paling dekat
dengan sumber panas.
8 03.54 – 03.56 Slide selanjutnya muncul
tulisan “dari percobaan tadi,
apa yang sebenarnya
terjadi?”
9 03.56 – 04.04 Slide selanjutnya muncul
tulisan “Mengapa penjepit
kertas jatuh satu persatu?
Mengapa tidak jatuh secara
bersamaan?”
10 04.04 – 04.12 Slide selanjutnya mucul
tulisan “Tiga poin penting
yng terjadi selama
percobaan Perpindahan
Kalor Secara Konduksi”.
11 04.12 – 04.19
12 04.19 – 04.30
13 04.30 – 04.34 Slide selanjutnya muncul
tulisan “Dari tiga poin
penting yang kita amati dari
percobaaan tadi”.
13 04.34 – 04.40 Slide selnjutnya muncul
pertanyaan “Apa yang
menyebabkan penjepit
kertas jatuh satu persatu?
15 04.40 – 04.53 Slide selanjutnya muncul
tulisan “Untuk lebih
jelasnya, simak animasi
berikut”.
16 04.53 – 05.15 Animasi yang menunjukan
proses perpindan kalor di
dalam batang logam saat
dipanaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
No Durasi
(Menit) Keterangan Isi Video Cuplikan Potongan Video
17 05.15 – 05.24 Reaksi molekul-molekul
yang ada di dalam bantang
logam di tunjukan secara
lebih rinci.
18 05.24 – 05.35 Saat memanskan batang
logam, molekul yang
terkena panas memperoleh
kalor dan mulai bergerak
lebih cepat dan menumbuk
molekul di sampingnya dan
memberikan kalor kepada
molekul yang terdekat saat
bertumbukan.
19 05.35 – 05.48 Proses kalor mengalir dari
batang logam sampai
menjatuhkan penjepit kertas
ataupun dalam animasi ini
berupa paku yang sudah di
tempelkan pada batang
logam.
20 05.48 -06.00 Proses kalor mengalir dari
ujung yang di panaskan ke
ujung batang logam yang
lainya.
21 06.00 – 06.20 Definisi perpindahan kalor
secara konduksi dalam ilmu
fisika.
22 06.20 – 07.10 Slide menjukan beberapa
factor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara
konduksi antara lain; beda
suhu dari ujung satu
keujung yang lain, panjang
bahan, luas, dan
konduktivitas termal suatu
zat.
23 07.10 – 07.42 Kesimpulan dari video
pembelajaran tentang
perpindahan kalor secara
konduksi part I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
No Durasi
(Menit) Keterangan Isi Video Cuplikan Potongan Video
24 07.42 – 08.03 Gambaran besar tentang
video part II
Tabel 4. 3 Keterangan isi video dan potongan video part II
No Waktu (Menit) Keterangan Isi Video Cuplikan Potongan Video
1 00.00 – 00.04 Perpindahan kalor secara
konduksi part II
2 00.04 – 00.10 Tujuan video pembelajaran
yaitu menghitung laju aliran
kalor secara konduksi.
3 00.10 – 00.24 Muncul persamaan yang
berkalu untuk bisa
menunjukan besarnya laju
aliran kalor secara konduksi
4 00.24 – 00.37 Konsep perpindahan kalor
secara konduksi.
5 00.37 – 00.47 Konsep perpindahan kalor
secara konduksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
No Waktu (Menit) Keterangan Isi Video Cuplikan Potongan Video
6 00.47 – 01.00 Aniamasi laju aliran kalor
secara konduksi.
7 01.00 – 01.30 Persamaan yang di peroleh
untuk bisa menghitung laju
aliran kalor secara kondusi
8 01.30 – 01.50 Keterangan dari persamaan
yang di peroleh.
9 01.50 – 02.12 Tabel konduktivitas termal
suatu zat baik itu konduktor
maupun isolator.
10 02.12 – 03.02 Latihan soal guna
menghitung laju aliran kalor
secar konduksi dalam ilmu
Fisika.
11 03.02- 03.20 Menghitung laju aliran kalor
Secara Konduksi
12 03.20-04.00 Jawaban latihan soal
pertama
13 04.00-04.15 Contoh latihan Soal kedua
14 04.15-04.30 Menghitung besarnya suhu
pada titik tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
No Waktu (Menit) Keterangan Isi Video Cuplikan Potongan Video
15 04.30-05.00 Keterangan soal latihan
yang kedua
16 05.00-06.00 Penjelasan soal kedua
17 06.00-07.02 Jawaban soal yang kedua di
mana menentukan besarnya
suhu pada titik tertentu
b. Pembuatan Istrumen Pengambilan Data
Setelah selesai menyelesaikan instrumen pembuatan video, selanjutnya
peneliti menmbuat instrumen dalam bentuk test. Instrumen test ini berupa soal
essay yang terdiri dari Pre-test, LKPD dan Post-test. Soal Pre-test, LKPD dan
Post-test di buat sendiri oleh peneliti di mana soal Pre-test berjumlah tujuh
nomor, LKPD berjumlah enam nomor, Post-test berjumlah lima nomor dan di
buat berdasarkan acuan dari materi dan isi video pembelajaran Perpindahan
Kalor Secara Konduksi. Sebelum implementsi instrumen pengumpulan data,
terlebih dahulu di lakukan validasi oleh dosen pembimbing untuk melihat
kesesuian materi, bahasa maupun pertanyaan yang tepat dan benar dengan
pemahaman peserta didik di jenjang SMA/SMK.
2. Pelaksanaan UJi coba Instrumen
Ujin coba instrumen meliputi, uji coba video pembelajaran dan uji coba
soal Pre-test, LKPD dan Post-test. Uji coba video pembelajaran dan uji coba
instrumen di lakukan oleh dosen pembimbing dan di lakukan oleh Tiga orang
peserta didik jenjang SMA di daerah Maguwoharjo Depok Sleman DIY.
Selanjutnya hasil uji coba ini menjadi bahan evaluasi bagi peneliti sebelum
melakukan pengambilan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3. Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan tiga tahap yaitu Pre-test, belajar mandiri
menggunakan video pembelajaran dan LKPD serta Post-test
a. Pre-test
Pre-test di lakukan secara online pada minggu pertama bulan Agustus 2020
dengan waktu pengajaran 45 menit dan peserta didikSMA/SMK.
b. Belajar menggunakan Video dan LKPD
Belajar mandiri di lakukan selama satu kali pertemuan. Lembar kerja peserta
didik (LKPD) juga di gunakan untuk mengarhkan peserta didikdalam proses
belajar. Dalam kegiatan ini peserta didik dibebaskan untuk belajar secara
mandiri maupun berkelompok.
c. Post-test
Post-test dilakukan pada minggu ketiga bulan Agustus dengan waktu
pengajaran 45 menit, di lakukan secara online.
Berikut rincian kegiatan belajar menggunakan video pembelajaraan Perpindahan
Kalor Secara Konduksi yang di lakukan secara online dikarenakan Pandemi Covid-19:
Tabel 4.4 Kegiatan Belajar Mengunakan Video Pembelajaran
No Kegiatan Waktu Keterangan
1 Pengenalan dengan
peserta didik
10 menit Peneliti memulai dengan proses
pengenalan diri kepada peserta didik
dan selanjutnya di ikuti oleh
pengenalan para peserta didik.
2 Peneliti menyampaikan
tujuan ke peserta didik
25 menit Peneliti menyampiakan tujuan dari
penelitian dan bahan/materi apa yang
akan di pelajari selama proses
pengambilan data oleh peneliti.
3 Penutup 10 menit Peneliti menutup peremuan pertama
dengan peserta didik serta
menyampaikan proses pembelajaran
yang akan di lakukan oleh peneliti dan
peserta didik.
Pertemuan Kedua
No Kegiatan Waktu Keterangan
1 Pengantar dari
penelitian 5 menit
Peneliti menjelaskan tentang garis
besar video dan rangkaian kegiatan
pembelajaran.
2 Pembagian soal Pre-
test 5 menit
Peneliti membagi soal Pre-test kepada
seluruh peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
No Kegiatan Waktu Keterangan
3 Peserta didik
mengerjakan soal
Pre-test
45 menit
Peseradidik mengerjakan soal pre-test
secara mandiri tamba boleh melakukan
diskusi kepada teman sebangku
4 Pembagian file video
kepada subjek
penelitian
5 menit
Pembagian video akan menyesuaikan
jumlah dari peangkat elektronik dari
peserta didik.
4 Subjek penelitian
menonton video 25 menit
Peserta didik bebas menonton video
yang telah di bagikan baik secara
mandiri ataupun kelompok.
5 Pembagian LKPD 2 menit
Peneliti membagikan lembar kerja
peserta didik(LKPD) kepada masing-
masing peserta didikyang dijadikan
sebagai subyek penelitian
6
Subyek penelitaan
mengerjakan LKPD
sambil menonton
video
25 menit
Peserta didik bebas mengerjakan soal
baik secara mandiri maupun secara
berkelompok. Peneliti menjadi
fasilitator dan mediator untuk setiap
kesulitan yang di alami peserta
didiksaat menonton video maupun
mengerjakan soal.
7
Subyek penelitin
menonton kembali
video pembelajaran
yang telah di bagikan
10 menit
Peserta didik bebas menonton kembali
video pembelajaran yang telah di
berikan baik secara mandiri maupun
berkelompok.
8
Peneliti membahas
bersama subyek
tentang materi dalam
video pembelajran
10 menit
Penelitin dan peserta didik berdiskusi
tentang materi yang di sampaikan
dalam video, dan peserta didikjuga bisa
bertanya kepada peneliti tentang apa
yang belum di pahami oleh para
peserta didik.
10 penutup 8 menit
Peneliti mengecek apakah peserta
didiksudah paham terhadap materi
perpindahan kalor secara konduksi
yang telah di pelajari dan menyapikan
pertemuan apa yang akan di pelajari
pada petemuan selanjutnya.
Pertemuan Ketiga
1. Pembukaan 5 menit Peneliti menyampaikan salam kepada
peserta didik
2 Peneliti membagikan
hasil tes kepada peserta
didik
5 menit Peneliti membagikan hasil Pre-test
kepada para peserta didik.
3 Peneliti menyapaikan
rangkaian kegiatan
10 menit Peneliti menyapaikan apa yang di
lakukan dalam 3X 45 menit kedepan.
4 Peneliti membahas
poin-poin penting dari
pertemuan sebelumnya
45 menit Peneliti menyapikan beberapa poin
penting dari pertemuan sebelumnya
guna mengingatkankembali kepada
peserta didik tentang materi perindahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
No Kegiatan Waktu Keterangan
kalor secara konduksi.
5 Sesi Tanya jawab 10 menit Peserta didik di perbolehkan untuk
bertanya kembali tentang materi yang
telah di bahas bersama dalam
pertemuan sebelumnya.
6 Pembagian soal Post-
test
5 menit Peneliti membagikan soal Post-test
kepada masing-masing peserta didik.
7 Subyek penlelitian
mengerjakan soal Post-
test
45 menit Peserta didikmengerjakan soal Post-
test secara mandiri dan di jadikan
sebagai hasil akhir dari penelitain yang
di lakukan.
8 Penutup 10 menit Peneliti mengecek apakah peserta
didiksudah paham terhadap materi
perpindahan kalor secara konduksi
yang telah di pelajari dan berteima
kasih kepada para peserta didik yang
telah bersedia untuk membatu peneliti
dalam proses yang telah di lakukan.
B. Data, Analisis dan Pembahasan
1. Data
Berikut rekap data penilain Pre-test, LKPD dan Post-test beserta cara penilain
pada setiap butir soal
Keterangan:
1.4 Soal Pre-test sebanyak 7 butir di mana soal no.1 – 4 = 10 Poin, dan soal
no. 5- 7 = 20 poin jadi total keseluruhan adalah 100 poin.
Untuk butir soal 1- 4
Jawabab benar = 10
Jawab tidak lengkap = 7.5
Menjawab tapi salah = 5
Tidak menjawab sama sekali = 0
Untuk butir soal no 5-7
Jawabab benar = 20
Jawab tidak lengkap = 15
Menjawab tapi salah = 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tidak menjawab sama sekali = 0
2.4 Soal LKPD sebanyak 6 buti soal di mana soal no.1 – 4 = 15 poin dan soal
no.5 – 6= 20 poin total keseluruhan adalah 100 poin.
Untuk butir soal 1-3
Jawabab benar = 15
Jawab tidak lengkap = 10
Menjawab tapi salah = 5
Tidak menjawab sama sekali = 0
Untuk butir soal no 5-6
Jawabab benar = 20
Jawab tidak lengkap = 15
Menjawab tapi salah = 5
Tidak menjawab sama sekali = 0
b. Soal Post-test sebanyak 5 butir di mana soal no.1-5 =20 poin jadi total
keseluruhan adalah 100 poin.
Untuk butir soal 1-5
Jawabab benar = 20
Jawab tidak lengkap = 10
Menjawab tapi salah = 5
Tidak menjawab sama sekali = 0
Tabel 4.5 Data hasil Pre-test, LKPD, dan Post-test
No Nama Peserta
didik Pre-test LKPD Post-test
1 A 80 80 95
2 B 95 100 100
3 C 80 100 85
4 D 65 80 85
5 E 80 85 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
No Nama Peserta
didik Pre-test LKPD Post-test
6 F 80 95 95
7 G 65 70 70
8 H 65 85 70
9 I 75 85 80
10 J 80 85 85
11 K 90 95 95
12 L 60 65 65
13 M 75 85 85
14 N 60 65 65
Jumlah Skor 1050 1175 1170
Skor Rata-rata 75 83.92 83.75
Tabel 4.6 Data hasil nilai peserta didik setip butir soal Pre-test, LKPD, dan Post-
test
KPD
Nomor soal
Pre-test LKPD Post- test
1 2 3 4 5 6 7 N 1 2 3 4 5 6 N 1 2 3 4 5 N
A 10 10 5 10 5 20 20 80 15 15 15 15 5 0 80 20 20 20 20 15 95
B 10 10 5 10 20 20 20 95 15 15 15 15 20 20 100 20 20 20 20 20 100
C 10 10 5 10 5 20 20 80 15 15 15 15 20 20 100 20 20 20 20 5 85
D 10 10 5 10 20 5 5 65 15 15 15 15 20 0 80 20 20 20 20 5 85
E 10 10 5 10 5 20 20 80 15 15 15 15 20 5 85 20 20 20 20 15 95
F 10 10 5 10 5 20 20 80 15 15 15 15 20 15 95 20 20 20 20 15 95
G 10 10 5 10 5 20 5 65 15 15 15 15 5 5 70 20 20 20 5 5 70
H 10 10 5 10 5 20 5 65 15 15 15 15 20 5 85 20 20 20 5 5 70
I 10 5 5 10 20 20 5 75 15 15 15 15 20 5 85 20 20 20 15 5 80
J 10 10 5 10 5 20 20 80 15 15 15 15 20 5 85 20 20 20 20 5 85
K 10 10 5 5 20 20 20 90 15 15 15 15 20 15 95 20 20 20 15 20 95
L 10 10 5 5 20 5 5 60 15 15 15 15 5 0 65 20 20 20 5 0 65
M 10 10 5 5 5 20 20 75 15 15 15 15 20 5 85 20 20 20 20 5 85
N 10 10 5 5 5 5 20 60 15 15 15 15 5 0 65 20 20 20 5 0 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
a. Hasil Pre-test, LKPD dan Post-test
Tabel 4.7 Skor Pre-test Peserta didik untuk setiap butir soal
No Kode Peserta
didik
Nomor soal ∑
1 2 3 4 5 6 7
1 A 10 10 5 10 5 20 20 80
2 B 10 10 5 10 20 20 20 95
3 C 10 10 5 10 5 20 20 80
4 D 10 10 5 10 20 5 5 65
5 E 10 10 5 10 5 20 20 80
6 F 10 10 5 10 5 20 20 80
7 G 10 10 5 10 5 20 5 65
8 H 10 10 5 10 5 20 5 65
9 I 10 5 5 10 20 20 5 75
10 J 10 10 5 10 5 20 20 80
11 K 10 10 5 5 20 20 20 90
12 L 10 10 5 5 20 5 5 60
13 M 10 10 5 5 5 20 20 75
14 N 10 10 5 5 5 5 20 60
Jumlah Skor 140 135 70 120 145 235 205 1050
Skor Rata-rata 10 9.64 5 8.57 10.35 16.78 14.64 75
Tabel 4.8 Nilai Pre-test Peserta Didik
No Kode Peserta Didik ∑ ∑ Nilai
1 A 80 100 80
2 B 95 100 95
3 C 80 100 80
4 D 65 100 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
5 E 80 100 80
6 F 80 100 80
7 G 65 100 65
8 H 65 100 65
9 I 75 100 75
10 J 80 100 80
11 K 90 100 90
12 L 60 100 60
13 M 75 100 75
14 N 60 100 60
Jumlah Skor 1050 1400 1050
Skor Rata-rata 75 100 75
Tabel 4.9 Skor LKPD
No Kode Peserta
Didik
Nomor soal ∑
1 2 3 4 5 6
1 A 15 15 15 15 5 0 80
2 B 15 15 15 15 20 20 100
3 C 15 15 15 15 20 20 100
4 D 15 15 15 15 20 0 80
5 E 15 15 15 15 20 5 85
6 F 15 15 15 15 20 15 95
7 G 15 15 15 15 5 5 70
8 H 15 15 15 15 20 5 85
9 I 15 15 15 15 20 5 85
10 J 15 15 15 15 20 5 85
11 K 15 15 15 15 20 15 95
12 L 15 15 15 15 5 0 65
13 M 15 15 15 15 20 5 85
14 N 15 15 15 15 5 0 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
No Kode Peserta
Didik
Nomor soal ∑
1 2 3 4 5 6
Jumlah Skor 210 210 210 210 220 100 1175
Skor Rata-rata 15 15 15 15 15.71 7.14 83.92
Tabel 4.10 Nilai LKPD
No Kode Peserta Didik ∑ ∑ Nilai
1 A 80 100 80
2 B 100 100 100
3 C 100 100 100
4 D 80 100 80
5 E 85 100 85
6 F 95 100 95
7 G 70 100 70
8 H 85 100 85
9 I 85 100 85
10 J 85 100 85
11 K 95 100 95
12 L 65 100 65
13 M 85 100 85
14 N 65 100 65
Jumlah Skor 1175 1400 1175
Skor Rata-rata 83.92 100 83.92
Tabel 4.11 Skor Post-test Peserta didik
No Kode Peserta
Didik
Nomor soal ∑
1 2 3 4 5
1 A 20 20 20 20 15 95
2 B 20 20 20 20 20 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3 C 20 20 20 20 5 85
4 D 20 20 20 20 5 85
5 E 20 20 20 20 15 95
6 F 20 20 20 20 15 95
7 G 20 20 20 5 5 70
8 H 20 20 20 5 5 70
9 I 20 20 20 15 5 80
10 J 20 20 20 20 5 85
11 K 20 20 20 15 20 95
12 L 20 20 20 5 0 65
13 M 20 20 20 20 5 85
14 N 20 20 20 5 0 65
Jumlah Skor 280 280 280 162 119 1170
Skor Rata-rata 20 20 20 11.57 8.5 83.75
Tabel 4.12 Nilai Post-test Peserta Didik
No Kode Peserta Didik ∑ ∑ Nilai
1 A 95 100 95
2 B 100 100 100
3 C 85 100 85
4 D 85 100 85
5 E 95 100 95
6 F 95 100 95
7 G 70 100 70
8 H 70 100 70
9 I 80 100 80
10 J 85 100 85
11 K 95 100 95
12 L 65 100 65
13 M 85 100 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
14 N 65 100 65
Jumlah Skor 1170 1400 1170
Skor Rata-rata 83.75 100 83.75
2. Analisa Data
a. Membandingkan Hasil Pre-test dan Post-test
Tabel 4.13 Perbandingan Tingkat Pemahaman Peserta Didik Sebelum dan
Sesudah Pembelajaran Menggunakan Video Pembelajaran dari
hasil Pre-test dan Post test.
No Kode Peserta
didik Pre-test
Tingkat
Pemahaman Post-test
Tingkat
Pemahaman
1 A 80 Tinggi 95 Sangat Tinggi
2 B 95 Sangat Tinggi 100 Sangat Tinggi
3 C 80 Tinggi 85 Sangat Tinggi
4 D 65 Tinggi 85 Sangat Tinggi
5 E 80 Tinggi 95 Sangat Tinggi
6 F 80 Tinggi 95 Sangat Tinggi
7 G 65 Tinggi 70 Tinggi
8 H 65 Tinggi 70 Tinggi
9 I 75 Tinggi 80 Tinggi
10 J 80 Tinggi 85 Sangat Tinggi
11 K 90 Sangat Tinggi 95 Sangat Tinggi
12 L 60 Cukup 65 Tinggi
13 M 75 Tinggi 85 Sangat Tinggi
14 N 60 Cukup 65 Tinggi
Jumlah Skor 1050 1170
Skor Rata-rata 75 Sangat Tinggi 83.75 Sangat Tinggi
Tabel 4.14 Presentasi Kenaikan Pre-test dan Post-test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
No Kode Peserta Didik Pre-test (%) Post-test
(%) Kenaikan (%)
1 A 80 95 15
2 B 95 100 5
3 C 80 85 5
4 D 65 85 20
5 E 80 95 15
6 F 80 95 15
7 G 65 70 5
8 H 65 70 5
9 I 75 80 5
10 J 80 85 5
11 K 90 95 5
12 L 60 65 5
13 M 75 85 10
14 N 60 65 5
Jumlah Skor 1050 1170 120
Nilai Rata-rata 75 83,57 8,57
Dari tabel 4.5, tabel 4.13 dan tabel 4.14 menunjukan bahwa adanya
peningkatan pemahaman peserta didik setelah belajar menggunakan video
pembelajaran Perpindahan Kalor Secara Konduksi. Hal ini dilihat dari nilai rata-
rata pre-test, LKPD dan post-test, dimana pada nilai rata-rata Pre-test sebesar
75% setelah belajar menggunakan menggunakan video pembelajaran memperoleh
nilai rata-rata post-test sebesar 83.57 % dan mengalami kenaikan rata-rata 8,57 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b. Analisis Butir Soal Pre-test dan Post-test
Analisi butir soal akan menunjukan secara lebih mendalam bagaimana
peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap materi
Perpindahan Kalor Secara Konduksi setelah peserta didikbelajar menggunakan
video pembelajaran Perpindahan Kalor Secara Konduksi.hasil analisis setiap
jawaban butir soal dapat di lihat tada tabel 4.15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 4.15 Peningkatan Pemahaman Peserta Didik berdasarkan Pre-test, LKPD dan Post-test
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
1 A Perpindahan kalor
secara konduksi adalah
perpindahan kalor
melalui suatu zat tanpa
di sertai perpindahan
partikel-partikel yang
sebenarnya.
10 Disaat kita memanaskan logam
partikel-partikel di dalam logam
saat terkena panas mereka
menerima kalor dan bergerak lebih
cepat menumbuk partikel yang ada
disebelahnya dan memberikan
kalor saat bertumbukan. Peristiwa
inilah yang di sebut perpindahan
kalor secara konduksi.
15 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
20
B Perindahan kalor secara
konduksi adalah proses
perpindahan pada suatu
zat tampa tanpa di sertai
perpindahan partikel
dalam zat tersebut.
Perpindahan kalor
secara konduksi ini
umumnya terjadi pada
zat padat. Perpindahan
ini dapat terjadi karena
adanya pemanasan pada
suatu zat.
10 Penjepit kertas jatuh mulai dari
yang dekat dengan sumber panas,
karena saat kita memanaskan
logam, partikel-parikel di dalam
logam yang menerima kalor dan
bergerak lebih cepat sehingga
menumbuk parikelyang berada
disebelahnya dan meberikan kalor
saat bertumbukan. Sehingga,
penjepitkertas itu jatuh satu persatu
bukan secara bersamaan.
15 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya. Perpindahan ini dapat
terjadi karena adanya pemanasan
pada suatu zat/benda padat.
20
C Perpindahan kalor
secara konduksi disebut
juga perpindahan kalor
secara hantaran, yaitu
perpindahan kalor tampa
memindahkan zat
10 Karena penjepit kertas yang
pertama memiliki suhu yang paling
tinggi karena sngat dekat dengan
pemanas. Sehingga ketika suhu
naik, partikel-partikel logam
bergetar lebih cepat, lalu partikel-
15 Perpindahan kalor secara konduksi
di definisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
perantaranya. Pada
peristiwa perpindahan
kalor secara konduksi,
yang berpindah hanya
energi kalornya.
Umumnya hanya terjadi
pada zat padat.
Contohnya: ketika kita
memegng ajan panas,
tangan kita akan lagsung
melepuh.
partikel itu menumbuk tetangganya
sehingga tetangganya bergetar
makin cepat, menyebakan suhu
semakin tinggi. Lalu terjadilah
perpindahan kalor secara konduksi
pada batang logam yang
menyebabkan penjepit kertas
tersebut jatuh dari batangan logam
yang telah disediakan.
sebenarnya.
D Perpindahan kalor
adalah perpindahn panas
atau jumlah kalor pada
suatu zat. Dapat kita
ketahui bagaimana
perpindahan kalor.
Misalnya sebuah sendok
di celupkan kedalamair
panas, sudah pasti
sendok yang kita
celupkan dalam air
panas itu berarti berarti
terjadi perpindahan
kalordari air panas
menuju sendok.
10 Penjepit kertas tersebut di mulai
dari sumber panas yaitu karena saat
memanaskan logam, partikel-
partikel di dalam logam saat
terkena panas mereka menerima
kalor dan bergerak lebih cepat
menumbuk partikel-partikel di
sebelahnya dan memberikan kalor
saat brtumbukan.
15 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
20
E Perpindahan kalor
secara konduski adalah
perpindahan panas
melalui bahan tanpa
disertai perpindahan
10 Penjepit kertas tersebut jatuh di
mulai dari sumber panas yaitu
menurut saya karena penjepit kertas
tersebut yang lebih dekat dengan
panas sehingga suhu panasnya api
15 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
partikel-partikel bahan
tersebut. Proses
konduksi memindahkan
panas dari suatu benda
ke benda lain.
lebih dekat dengan penepit kertas
tersebut.
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
F Perpindahan kalor
secara konduksi:
konduksi adalah
perpindahan panas
melalui bahan tanpa
disertai perpindahan
partikel-partikel bahan
tersebut. Proses
konduksi memindahkan
panas dari suatu benda
ke benda lain. Contoh
perpindahan panas
secara konduksi dalam
kehidupan sehari-hari
yaitu ketika menyetrika
baju. Panas berpindah
dari sertika kepakaiaan,
panas berpindah karena
adanya baja yang
menghantarkan panas.
Bahan atau benda yang
menghantarkan panas
dengan baik disebut
konduktor sedangkan
benda yang buruk dalam
menghantarkan panas di
10 Penjepit kertas tersebut dimulia
dari sumber panas yaitu karena saat
kita memanaskan logam, partikel-
partikel di dalam logam saat
terkena panas mereka menerima
kalor dan bergerak lebih cepat
menumbuk partikel-partikel
disebelahnya dan memberikan
kalor saat bertumbukan.
15 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
sebut isolator.
G Perpindahan kalor
secara konduksi adalah
perpindahan panas
melalui bahan tanpa di
sertai perpindahan dari
partikel-partikel bahan
tersebut.
10 Karena yang dekat itulah yang
menerima sumber panas bukan
yang jauh yang menerima kalor,
tapi dia berreaksi pada yang dekat
dengannya.
15 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
20
H Perpindahan kalor
secara konduksi adalah
perpindan panas melalui
bahan tanpa di sertai
perpindahan partikel-
partikel bahan tersebut.
Proses konduksi
memindahkan panas dari
suatu benda ke benda
lain. Contoh:
perpindahan panas
secara konduksi dalam
kehidupan sehari-hari
yaitu ketika menyetrika
baju. Pans berpindah
dari setrika ke pakaian,
panas berpindah karena
adanya baja yang
menghantarkan panas.
Bahan benda yang
mampu menghantarkan
panas dengan
10 Penjepepit kertas tersebut jatuh di
mulai dari sumber panas yaitu
karena saat kita memanaskan
logam partikel-partikel di dalam
logam saat terkena panas mereka
menerima kalor dan bergerak lebih
cepat menumbuk partikel-partikel
di sebelahnya dan memberikan
kalor saat bertumbukan.
15 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
baikdisebut dengan
konduktor sedangkan
benda yang buruk dalam
mengantarkan kalor
disebut isolator.
I Perpindahan kalor
secara konduksi adalah
perpindahan panas atau
jumlah kalor pada suatu
zat. Dapat kita ketahui
bagaimana perpindahan
kalor. Misalnya sebuah
sendok di celupkan
kedalam air panas
tersebut otomatis panas.
Itu berarti terjadi
perpindahan kalor dari
air panas menuju
sendok.
10 Penjepepit kertas tersebut jatuh di
mulai dari sumber panas yaitu
karena saat kita memanaskan
logam partikel-partikel di dalam
logam saat terkena panas mereka
menerima kalor dan bergerak lebih
cepat menumbuk partikel-partikel
di sebelahnya dan memberikan
kalor saat bertumbukan.
15 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
20
J Perpindahan kalor
secara konduksi adalah
perpindahan panas atau
jumlah kalor pada suatu
zat. Dapat kita ketahui
bagaimana perpindahan
kalor. Misalnya sebuah
sendok di celupkan
kedalam air panas
tersebut otomatis panas.
Itu berarti terjadi
perpindahan kalor dari
10 Penjepepit kertas tersebut jatuh di
mulai dari sumber panas yaitu
karena saat kita memanaskan
logam partikel-partikel di dalam
logam saat terkena panas mereka
menerima kalor dan bergerak lebih
cepat menumbuk partikel-partikel
di sebelahnya dan memberikan
kalor saat bertumbukan.
15 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
air panas menuju
sendok.
K Perpindahan kalor
secara konduksi artinya
perpindahan kalor
melalui suatu bahan
tanpa disertai
perpindahan bahan
tersebut. Contohnya
ketika memanaskan
salah satu ujung besi di
api maka ujung besi
yang lainya lama
kelaman ikut menjadi
panas.jadi kalor
berpindah dari ujung
besi yang satu ke ujung
besi yang lainya.
10 Dari pengamatan menunjukan
bahwa penjepit kertas yang jatuh
pertamakali adlah yang dekat
dengan sumber panas karena
penjepit kertas ituah yang pertama
menerima kalor ketika kalor di
transfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya. Makanya
penjepit kertas yang jatuh pertama
kali adalah yang dekat dengan
sumber panas.
15 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
20
L Perpindahan kalor
secara konduksi adalah
perpindahan panas
melalui bahan tampa
disertai perpindahan
partikel-partikel bahan
tersebut.
10 Karena yang dekat itulah yang
menerima kalor pertama kali,
sedangkan yang jauh bereaksi
kebenda yang dekat denganya.
15 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
20
M Perpindahan kalor scara
konduksi adalah
perpindahan panas
melalui bahan tanpa di
sertai perpindahan
10 Dari pengamatan menunjukan
bahwa penjepit kertas yang jatuh
pertamakali adlah yang dekat
dengan sumber panas karena
penjepit kertas ituah yang pertama
15 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
partikel-partiikel bahan
tersebut.
menerima kalor ketika kalor di
transfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya. Makanya
penjepit kertas yang jatuh pertama
kali adalah yang dekat
dengansumber panas.
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
N Perindahan kalor secara
konduksi adalah proses
perpindahan pada suatu
zat tampa tanpa di sertai
perpindahan partikel
dalam zat tersebut.
Perpindahan kalor
secara konduksi ini
umumnya terjadi pada
zat padat. Perpindahan
ini dapat terjadi karena
adanya pemanasan pada
suatu zat.
10 Dari pengamatan menunjukan
bahwa penjepit kertas yang jatuh
pertamakali adlah yang dekat
dengan sumber panas karena
penjepit kertas ituah yang pertama
menerima kalor ketika kalor di
transfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya. Makanya
penjepit kertas yang jatuh pertama
kali adalah yang dekat
dengansumber panas.
15 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
20
2 A Proses bagaimana paas
dari ujung logam yang
satu berpindah ke ujung
yang lainya adalah
mengapa hal ini bisa
terjadi? Saat kita
memanaskan logam
partikel-partikel di
dalam logam saat
terkena panas mereka
menerima kalor dan
bergerak lebih cepat
10 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
15 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
e. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
f. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
g. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
menumbuk partikel-
partikel di sebelahnya
dan memberikn kalor
saat bertumbukan.
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin
besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
cepat perpindahan kalor.
h. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran kemampuan
zat menghantarkan kalor,
makin besar nilai k, maka
makin cepat perpindahan
kalor.
B Ketika ujung logam di
panaskan dengan api,
atom - atom pada ujung
batang tersebut bergetar
dengan cepat sehingga
suhunya menjadi
meningkat karena
energy kinetic atomnya
menjadi lebih besar dari
sebelumnya. Karena
getaran-getaran dan
energi kinetik yang
menjadi lebih besar,
atom-atom tersebut
memberikan sebagian
energy kinetic yang di
milikinya ke atom-atom-
atom tetangganya
melalui tumbukan.
Sehingga atom-atom
yang terkena tumbukan
menjadi bergetar cepat
dan energy
10 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin
besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
15 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran kemampuan
zat menghantarkan kalor,
makin besar nilai k, maka
makin cepat perpindahan
kalor.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
kinetiknyapun menjadi
lebih besar dari
sebelumnya. Selanjutnya
atom-atom tersebut
memberikan sebagian
energy kinetiknya ke
tetngga berikutnya.
Begitupun seterusnya
sihingga mencapai
atom-atom di ujung
batang logam yang
satunya. Tentunya hal
ini menyebabkan kalor
perlahan-lahan
berpindah dari ujung
batangyang di panaskan
ke ujung batang lain
yang masih dinggin,
sehingga satu batang
tersebut menjadi panas
seluruhnya.
C Pada peristiwa ini,
terjadi perpindahan
kalor, lebih tepatnya
konduksi. Kalor
mengalir pada
konduktor, dari sisi yang
bersuhu tinggike sisi
yang bersuhu rendah.
Prosesnya; pertama dari
lilin, Apinya pindah ke
10 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
15 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
logam, lalu dari ujung
logam yang panas dan
mengalir ke ujung
logam yang dingin.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin
besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran kemampuan
zat menghantarkan kalor,
makin besar nilai k, maka
makin cepat perpindahan
kalor.
D Panas dari ujung logam
yang satu berpindadah
ke ujung yang lainya
adalah kalau logam
tersebut memiliki sifat
konduktor (dapat
menghantarkan panas
dengan baik) melalui zat
perantara di mana
perantara tersebut tidak
ikut berpindah.
10 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin
besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
15 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran kemampuan
zat menghantarkan kalor,
makin besar nilai k, maka
makin cepat perpindahan
kalor.
20
E Panas dari suatu ujung 10 Faktor-faktor yang mempengaruhi 15 Faktor-faktor yang mempengaruhi 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
logam berpindah ke
ujung logam yang
lainmakan peristiwa
panasnya ujung logam
tersebut memiliki sifat
konduktor. Dimana sifat
konduktor adalah sifat
menghantarkan panas
dari besi ke air.
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin
besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran kemampuan
zat menghantarkan kalor,
makin besar nilai k, maka
makin cepat perpindahan
kalor.
F Panas dari ujung logam
yang satu berpindah ke
ujung batang logam
yang lainya adalah kalau
logam tersebut memiliki
sifat konduktor (dapat
menghantarkan panas),
melalui perantara di
mana zat perantranya
tidak ikut berpindah.
10 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
15 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin
besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran kemampuan
zat menghantarkan kalor,
makin besar nilai k, maka
makin cepat perpindahan
kalor.
G Yaitu dengan cara
konduksi, karena
konduksi adalah
perpindahan
perpindahan kalaor
dalam suatu zat padat
yang tidak di ikuti
dengan perpindahan
partikelnya.
10 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin
besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
15 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran kemampuan
zat menghantarkan kalor,
makin besar nilai k, maka
makin cepat perpindahan
kalor.
20
H Panas dari ujung logam
yang satu berpindah
keujung yang lain
10 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
15 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
adalah karena logam
tersebut memiliki sifat
konduktor dan
menhantarkan panas
dengan baik melalui
perantara. Dimana zat
perantaranya tidak
berpindah.
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin
besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran kemampuan
zat menghantarkan kalor,
makin besar nilai k, maka
makin cepat perpindahan
kalor.
I Panas dari ujung logam
yang satu berpindah ke
ujung logam yang
lainadalah kalau logam
tersebut memiliki sifat
konduktor (dapat
menghantarkan panas
dengan baik) melalui
perantara dimana zat
perantaranya tidak ikut
berpindah.
10 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
15 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin
besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
merupkan ukuran kemampuan
zat menghantarkan kalor,
makin besar nilai k, maka
makin cepat perpindahan
kalor.
J 0 10 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin
besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
15 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran kemampuan
zat menghantarkan kalor,
makin besar nilai k, maka
makin cepat perpindahan
kalor.
20
K Proses perpindahan
panas dari ujung logam
yng satu ke ujung logam
yang lainya di sebut
perpindahan kalor secara
10 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
15 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
konduksi. Kalor
berpindah dari suhu
yang tinggi ke suhu
yang rendah. Suatu
ujung logam dipanaskan
(suhu tinggi) maka
kalornya berpindah ke
ujung yang lainnya
(bersuhu rendah).
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin
besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran kemampuan
zat menghantarkan kalor,
makin besar nilai k, maka
makin cepat perpindahan
kalor.
L Yaitu dengan cara
konduksi, karena
konduksi adalah
perpindahan kalor dalam
suatu zat padat yang
tidak di ikuti dengan
perpindahan partikel-
partikel.
10 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
15 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran kemampuan
zat menghantarkan kalor,
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
menghantarkan kalor, makin
besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
makin besar nilai k, maka
makin cepat perpindahan
kalor.
M Yaitu dengan cara
konduksi, karena
konduksi adalah
perpindahan kalor dalam
suatu zat padat yang
tidak di ikuti dengan
perpindahan partikel-
partikel.
10 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin
besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
15 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran kemampuan
zat menghantarkan kalor,
makin besar nilai k, maka
makin cepat perpindahan
kalor.
20
N Panas dari ujung logam
yang satu berpindadah
ke ujung yang lainya
adalah kalau logam
tersebut memiliki sifat
konduktor (dapat
menghantarkan panas
10 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
15 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perpindahan kalor secara konduksi
antara lain :
a. Beda suhu di antara kedua
permukaan T1 – T2;
makin besar beda suhu, makin
cepat perpindahan kalor.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
dengan baik) melalui zat
perantara di mana
perantara tersebut tidak
ikut berpindah.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin
besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar
kedua unjung yang memiliki
temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin
besar luas permukaan makin
cepat perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k,
merupkan ukuran kemampuan
zat menghantarkan kalor,
makin besar nilai k, maka
makin cepat perpindahan
kalor.
3 A Penjelasan itu memang
benar di mana pada
perpindan kalor secara
konduksi, molekul-
molekul dari tempat
yang di panaskan
berpindah dari tempay
yang tidak dipanaskan,
peristiwa tersebut dapat
terjadi karena saat kita
memanaskan logam,
partikel-partikel di
dalam logam saat
terkena panas nenerima
kalor dan bergerak lebih
cepat menumbuk
partikel-partikel di
sebelahnya dan
5 Perpindahan kalor secara konduksi
di definisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
15 Diket:
L = 5 m
d = 3 m2 A= 7,065
T1 = 110 0C
T2 =28 0 T = T1- T2 =108 - 28 =
80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab:
Di mana :
H =
=
=
= 23175,2 W/mK
Jadi kalor yang mengalir adalah
sebesar 23175,2 W/mK
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
memberikan kalor saat
bertumbukan. Akibatnya
perpindahan molekul-
molekul tersebut maka
kalor berpindah tempat.
B Benar, seperti yang di
jelaskan pada nomor
dua, ketika ujung suatu
benda di panaskan,
maka atom-atom pada
benda tersebut akan
mberikan sebagian
energy kinetiknya de
atom-atom yang lain
yang masih dingin oleh
sebab itu, terjadilah
perpindahan kalor.
5 Perpindahan kalor secara konduksi
di definisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
15 Diket:
L = 5 m
d = 3 m2 A= 7,065
T1 = 110 0C
T2 =28 0 T = T1- T2 =108 - 28 =
80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab:
Di mana :
H =
=
=
= 23175,2 W/mK
Jadi kalor yang mengalir adalah
sebesar 23175,2 W/mK
20
C Ya Benar, karena
memang perpindahan
kalor yang berpindah
hanya energi kalornya
saja, tampa
memindahkan zat
perantaranya.
5 Perpindahan kalor secara konduksi
di definisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
.
15 Diket:
L = 5 m
d = 3 m2 A= 7,065
T1 = 110 0C
T2 =28 0 T = T1- T2 =108 - 28 =
80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab:
Di mana :
H =
=
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
=
= 23175,2 W/mK
Jadi kalor yang mengalir adalah
sebesar 23175,2 W/mK
D Konduksi adalah
perpindahan panas
melaluizat padat yang
tidak ikut mengalami
perpindahan. Konveksi
adalah perpindahan
panas melalui aliran
yang zat perantaranya
ikut berpindah. Jika
partikel berpindah dan
mengakibatkan kalor
merambat terjadilah
konveksi. Konveksi
terjadipada air dan gas
(udara/angin).
5 Perpindahan kalor secara konduksi
di definisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
15 Diket:
L = 5 m
d = 3 m2 A= 7,065
T1 = 110 0C
T2 =28 0 T = T1- T2 =108 - 28 =
80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab:
Di mana :
H =
=
=
= 23175,2 W/mK
Jadi kalor yang mengalir adalah
sebesar 23175,2 W/mK
20
E Menurut saya peryataan
itu benar. Karena
konduksi jika sebuah
logam yang salah satu
ujungya di panaskan
kedalam selang waktu
tertentu, ujung yang
lainyapun akan terasa
panas.hal ini
menunjukan pada batang
5 Perpindahan kalor secara konduksi
di definisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
15 Diket:
L = 5 m
d = 3 m2 A= 7,065
T1 = 110 0C
T2 =28 0 T = T1- T2 =108 - 28 =
80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab:
Di mana :
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
logam tersebut terjadi
cairan/perpindahan kalor
dari bagianlogam yng
bersuhu tinggi ke bagian
logam yang bersuhu
rendah. Perpindahan
kalor pada logam yang
tidk di ikuti perpindahan
massaini disebut
perpindahan kalor secara
konduksi. Konduksi
adalah perpindahan
kalor melalui zat dan
selama terjadi
perpindahan kalor tidak
disertai dengan
perpindahan partikel-
partikel zat perantara.
H =
=
=
= 23175,2 W/mK
Jadi kalor yang mengalir adalah
sebesar 23175,2 W/mK
F Konduksi adalah
perpindahan panas
melalui zat padat yang
tidak ikut mengalami
perpindahan. Konveksi
adalah perpindahan
panas melaui cairan
yang zat perantaranya
ikut berpindah.jika
partikel berpindah dan
mengakibatkan kalor
merambat, terjadilah
konveksi. Konveksi
5 Perpindahan kalor secara konduksi
di definisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
15 Diket:
L = 5 m
d = 3 m2 A= 7,065
T1 = 110 0C
T2 =28 0 T = T1- T2 =108 - 28 =
80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab:
Di mana :
H =
=
=
= 23175,2 W/mK
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
terjadi pada zat cair dan
gas (udara/angina).
Jadi kalor yang mengalir adalah
sebesar 23175,2 W/mK
G Ya, karena konduksi
adalah perpindahan
panas dari dari suatu
benda ke benda lain
yang bersentuhan.
Contoh rasa panas saat
kita menyentuh cangkir
beriisi minuman panas.
5 Perpindahan kalor secara konduksi
di definisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
15 Diket:
L = 5 m
d = 3 m2 A= 7,065
T1 = 110 0C
T2 =28 0 T = T1- T2 =108 - 28 =
80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab:
Di mana :
H =
=
=
= 23175,2 W/mK
Jadi kalor yang mengalir adalah
sebesar 23175,2 W/mK
20
H Konduksi adalah
perpindahan panas
melalui zat padatyang
tidak mengalami
perpindahan. Konveksi
adalah perpindahan
panas melalui aliran
yang zat perantaranya
itu berpindah bila
partikelnya
berpindah.jika partikel
berpindah dan
5 Perpindahan kalor secara konduksi
di definisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
15 Diket:
L = 5 m
d = 3 m2 A= 7,065
T1 = 110 0C
T2 =28 0 T = T1- T2 =108 - 28 =
80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab:
Di mana :
H =
=
=
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
mengakibatkan partikel
berpindah terjadilah
konveksi-konveksi pada
air dan gas (udara).
= 23175,2 W/mK
Jadi kalor yang mengalir adalah
sebesar 23175,2 W/mK
I Konduksi adalah
perpindahan panas
melalui zat padat yang
tidak ikut mengalami
perpindahan. Konveksi
adalah perpindahan
panas melalui aliran zat
perantaranya. Jika ikut
berpindah dan
mengakibatkan kalor
merambat terjadilah
konveksi.konveksi
terjadi pada zat cair dan
gas (udara/angin).
5 Perpindahan kalor secara konduksi
di definisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
15 Diket:
L = 5 m
d = 3 m2 A= 7,065
T1 = 110 0C
T2 =28 0 T = T1- T2 =108 - 28 =
80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab:
Di mana :
H =
=
=
= 23175,2 W/mK
Jadi kalor yang mengalir adalah
sebesar 23175,2 W/mK
20
J Menurut saya peryataan
itu benar. Karena
konduksi jika sebuah
logam yang salah satu
ujungya di panaskan
kedalam selang waktu
tertentu, ujung yang
lainyapun akan terasa
panas.hal ini
menunjukan pada batang
logam tersebut terjadi
5 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
15 Diket:
L = 5 m
d = 3 m2 A= 7,065
T1 = 110 0C
T2 =28 0 T = T1- T2 =108 - 28 =
80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab:
Di mana :
H =
=
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
cairan/perpindahan kalor
dari bagianlogam yng
bersuhu tinggi ke bagian
logam yang bersuhu
rendah. Perpindahan
kalor pada logam yang
tidk di ikuti perpindahan
massaini disebut
perpindahan kalor secara
konduksi. Konduksi
adalah perpindahan
kalor melalui zat dan
selama terjadi
perpindahan kalor tidak
disertai dengan
perpindahan partikel-
partikel zat perantara.
=
= 23175,2 W/mK
Jadi kalor yang mengalir adalah
sebesar 23175,2 W/mK
K Pada perpindahn kalor
secara konduksi,
molekul-molekul dari
tempat yang di panaskan
berpindah ke tempat
yang tidak dipanaskan.
Akibatnya perpindahan
molekul-molekul
tersebut maka kalor
berpindah tempat.
Pernyataan atau
penjelasan di atas benar,
dimana kalor secara
konduksi berpindah dari
5 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
15 Diket:
L = 5 m
d = 3 m2 A= 7,065
T1 = 110 0C
T2 =28 0 T = T1- T2 =108 - 28 =
80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab:
Di mana :
H =
=
=
= 23175,2 W/mK
Jadi kalor yang mengalir adalah
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
suatu suhu yang tinggi
ke suhu yang rendah.
Jadi, ketika suatu batang
logam di panaskan maka
kalor berpindah ke
ujung batang yang
lainya.
sebesar 23175,2 W/mK
L Ya, karena konduksi
adalah perpindahan
panas dari suatu benda
ke benda lain yang
bersentuhan, contoh rasa
panas saat kita
menyentuh cangkir besi
berisi minuman panas.
5 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
15 Diket:
L = 5 m
d = 3 m2 A= 7,065
T1 = 110 0C
T2 =28 0 T = T1- T2 =108 - 28 =
80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab:
Di mana :
H =
=
=
= 23175,2 W/mK
Jadi kalor yang mengalir adalah
sebesar 23175,2 W/mK
20
M Karena konduksi adalah
perpindahan panas dari
suatu benda k benda lain
yang bersentuhan,
contoh rasa panas saat
kita menyentuh cangkir
berisi minuman panas.
5 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
15 Diket:
L = 5 m
d = 3 m2 A= 7,065
T1 = 110 0C
T2 =28 0 T = T1- T2 =108 - 28 =
80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab:
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
Di mana :
H =
=
=
= 23175,2 W/mK
Jadi kalor yang mengalir adalah
sebesar 23175,2 W/mK
N Konduksi adalah
perpindahan panas
melaluizat padat yang
tidak ikut mengalami
perpindahan. Konveksi
adalah perpindahan
panas melalui aliran
yang zat perantaranya
ikut berpindah. Jika
partikel berpindah dan
mengakibatkan kalor
merambat terjadilah
konveksi. Konveksi
terjadipada air dan gas
(udara/angin).
5 Perpindahan kalor secara konduksi
didefinisikan sebagai proses
perpindahan kalor di mana kalor
ditransfer dari suatu partikel ke
partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang
sebenarnya.
15 Diket:
L = 5 m
d = 3 m2 A= 7,065
T1 = 110 0C
T2 =28 0 T = T1- T2 =108 - 28 =
80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab:
Di mana :
H =
=
=
= 23175,2 W/mK
Jadi kalor yang mengalir adalah
sebesar 23175,2 W/mK
20
4 A Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perpindahan kalor secara
konduksi antara lain :
e. Beda suhu di
antara kedua
permukaan
10 Saat kita memanaskan besi
partikel-partikel yang berada pada
besi saat terkena panas mereka
akan menerima kalor dan bergerak
lebih cepat menumbuk partikel-
partikel yang ada di sebelahnya dan
memberikan kalor saat
15 Dua batang C dan D mempunyai
ukuran yang sama.
Koefisien konduksi termal C adalah
empat kali koefisien konduksi
termal D Suhu ujung batang C
adalah 900
C, suhu ujung batang D
adalah 300 C dan suhu di antara
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
T1 – T2; makin
besar beda suhu,
makin cepat
perpindahan kalor.
f. Panjang Bahan l,
jarak antar kedua
unjung yang
memiliki
temperatur T1 dan
T2.
g. Luas permukaan
A, makin besar
luas permukaan
makin cepat
perpindahan kalor.
h. Konduktivitas
termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan
kalor, makin besar
nilai k, maka
makin cepat
perpindahan kalor.
bertumbukan. batang Can D adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas C
dan D
Jawab :
HC = HD
=
=
)=
4 )=
360- 4Ts = Ts-30
5Ts = 360 + 30
TS =
= 78
0 C
Jadi suhu pada sambungan Ts
adalah 78 0
C
B Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perpindahan kalor secara
konduksi antara lain :
a. Beda suhu di
antara kedua
10 Enerrgi kalor dari ujung besi
berpindah keujung besi lainya
karena adanya proses tumbukan
antar partikel- partikel dalam besi-
besi tersebut. Ketika besi
dipanaskan dari salah satu
15 Dua batang C dan D mempunyai
ukuran yang sama.
Koefisien konduksi termal C adalah
empat kali koefisien konduksi
termal D Suhu ujung batang C
adalah 900
C, suhu ujung batang D
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
permukaan T1 – T2; makin
besar beda suhu,
makin cepat
perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l,
jarak antar kedua
unjung yang
memiliki
temperatur T1 dan
T2.
c. Luas permukaan
A, makin besar
luas permukaan
makin cepat
perpindahan kalor.
d. Konduktivitas
termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan
kalor, makin besar
nilai k, maka
makin cepat
perpindahan kalor.
ujungnya, maka partikel-partikel
dalam besi itu akan menumbuk
partikel-partikel disebelahnya dan
menyalurkan kalor yang di
terimana oleh partikel di ujung besi
tersebut. Sehingga energy kalor itu
dapat berpindah.
adalah 300 C dan suhu di antara
batang Can D adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas C
dan D
Jawab :
HC = HD
=
=
)=
4 )=
360- 4Ts = Ts-30
5Ts = 360 + 30
TS =
= 78
0 C
Jadi suhu pada sambungan Ts
adalah 78 0
C
C Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perpindahan kalor secara
konduksi antara lain :
a. Beda suhu di
10 Saat suhu naik, partikel benda
bergetar lebih cepat, menumbuk
tetangganya, sehingga tetangganya
bergetar lebih cepat, suhu semakin
tinggi. Kalor berpindah, partikel
15 Dua batang C dan D mempunyai
ukuran yang sama.
Koefisien konduksi termal C adalah
empat kali koefisien konduksi
termal D Suhu ujung batang C
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
antara kedua
permukaan T1 – T2; makin
besar beda suhu,
makin cepat
perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l,
jarak antar kedua
unjung yang
memiliki
temperatur T1 dan
T2.
c. Luas permukaan
A, makin besar
luas permukaan
makin cepat
perpindahan kalor.
d. Konduktivitas
termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan
kalor, makin besar
nilai k, maka
makin cepat
perpindahan kalor.
tidak berpindah. adalah 900
C, suhu ujung batang D
adalah 300 C dan suhu di antara
batang Can D adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas C
dan D
Jawab :
HC = HD
=
=
)=
4 )=
360- 4Ts = Ts-30
5Ts = 360 + 30
TS =
= 78
0 C
Jadi suhu pada sambungan Ts
adalah 78 0
C
D Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perpindahan kalor secara
konduksi antara lain :
5 Saat kita memanaskan logam
partikel-partikel yang berada pada
logam saat terkena panas mereka
akan menerima kalor dan bergerak
15 Dua batang C dan D mempunyai
ukuran yang sama.
Koefisien konduksi termal C adalah
empat kali koefisien konduksi
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
a. Beda suhu di
antara kedua
permukaan
lebih cepat menumbuk partikel-
partikel yang ada di sebelahnya dan
memberikan kalor saat
bertumbukan.
termal D Suhu ujung batang C
adalah 900
C, suhu ujung batang D
adalah 300 C dan suhu di antara
batang Can D adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas C
dan D
Jawab :
HC = HD
=
=
)=
4 )=
360- 4Ts = Ts-30
5Ts = 360 + 30
TS =
= 78
0 C
Jadi suhu pada sambungan Ts
adalah 78 0
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
E Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perpindahan kalor secara
konduksi antara lain :
a. Beda suhu di
antara kedua
permukaan T1 – T2; makin
besar beda suhu,
makin cepat
perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l,
jarak antar kedua
unjung yang
memiliki
temperatur T1 dan
T2.
c. Luas permukaan
A, makin besar
luas permukaan
makin cepat
perpindahan kalor.
d. Konduktivitas
termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan
kalor, makin besar
nilai k, maka
makin cepat
perpindahan kalor.
10 Saat kita memanaskan besi
partikel-partikel yang berada pada
besi saat terkena panas mereka
akan menerima kalor dan bergerak
lebih cepat menumbuk partikel-
partikel yang ada di sebelahnya dan
memberikan kalor saat
bertumbukan.
15 Dua batang C dan D mempunyai
ukuran yang sama.
Koefisien konduksi termal C adalah
empat kali koefisien konduksi
termal D Suhu ujung batang C
adalah 900
C, suhu ujung batang D
adalah 300 C dan suhu di antara
batang Can D adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas C
dan D
Jawab :
HC = HD
=
=
)=
4 )=
360- 4Ts = Ts-30
5Ts = 360 + 30
TS =
= 78
0 C
Jadi suhu pada sambungan Ts
adalah 78 0
C
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
F Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perpindahan kalor secara
konduksi antara lain :
a. Beda suhu di
antara kedua
permukaan, T1 – T2; makin
besar beda suhu,
makin cepat
perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l,
jarak antar kedua
unjung yang
memiliki
temperatur T1 dan
T2.
c. Luas permukaan
A, makin besar
luas permukaan
makin cepat
perpindahan kalor.
10 Energi kalor dari ujung besi yang
satu berpindah keujung besi yang
lainya adalah saaat kita memnaskan
logam, partikel-partikel di dalam
logam saat terkena panas mereka
menerima kalor dan bergerak lebih
cepat menumbuk partikel-partikel
di sebelahnya dan memberikan
kalor saat bertumbukan.
15 Dua batang C dan D mempunyai
ukuran yang sama.
Koefisien konduksi termal C adalah
empat kali koefisien konduksi
termal D Suhu ujung batang C
adalah 900
C, suhu ujung batang D
adalah 300 C dan suhu di antara
batang Can D adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas C
dan D
Jawab :
HC = HD
=
=
)=
4 )=
360- 4Ts = Ts-30
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
d. Konduktivitas
termal zat k,
merupkan ukuran
kemampuan zat
menghantarkan
kalor, makin besar
nilai k, maka
makin cepat
perpindahan kalor.
5Ts = 360 + 30
TS =
= 78
0 C
Jadi suhu pada sambungan Ts
adalah 78 0
C
G Faktor–factor yang
mempengaruhi
perpindahan kalor secara
konduksi adalah beda
suhu, ketebalan bahan,
luas permukaan,
konduktivitas termal.
10 Energi kalor dari ujung besi yang
satu berpindah keujung besi yang
lainya adalah saaat kita memnaskan
logam, partikel-partikel di dalam
logam saat terkena panas mereka
menerima kalor dan bergerak lebih
cepat menumbuk partikel-partikel
di sebelahnya dan memberikan
kalor saat bertumbukan.
15 Di ket :
T1 =90 0C
T2=30 0C
HC = HD
=
5
H Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perpindahan kalor secara
konduksi antara lain :
a. Beda suhu di
antara kedua
permukaan T1 – T2 ;
b. Panjang Bahan l,
c. Luas permukaan A
d. Konduktivitas
termal zat k,
10 Energi kalor dari ujung besi yang
satu berpindah keujung besi yang
lainya adalah saaat kita memnaskan
logam, partikel-partikel di dalam
logam saat terkena panas mereka
menerima kalor dan bergerak lebih
cepat menumbuk partikel-partikel
di sebelahnya dan memberikan
kalor saat bertumbukan.
15 Di ket :
T1 =90 0C
T2=30 0C
HC = HD
=
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
I Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perpindahan kalor secara
konduksi antara lain :
a. Beda suhu di
antara kedua
permukaan T1 – T2 ;
b. Panjang Bahan l,
c. Luas permukaan A
d. Konduktivitas
termal zat k,
10 Energi kalor dari ujung besi yang
satu berpindah keujung besi yang
lainya adalah saaat kita memnaskan
logam, partikel-partikel di dalam
logam saat terkena panas mereka
menerima kalor dan bergerak lebih
cepat menumbuk partikel-partikel
di sebelahnya dan memberikan
kalor saat bertumbukan.
15 Dua batang C dan D mempunyai
ukuran yang sama.
Koefisien konduksi termal C adalah
empat kali koefisien konduksi
termal D Suhu ujung batang C
adalah 900
C, suhu ujung batang D
adalah 300 C dan suhu di antara
batang Can D adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas C
dan D
Jawab :
HC = HD
=
=
)=
4 )=
360- 4Ts = Ts-30
5Ts = 360 - 30 TS =
= 66 0 C
15
J Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perpindahan kalor secara
konduksi antara lain :
a. Beda suhu di
antara kedua
permukaan
10 Saat kita memanaskan logam
partikel-partikel yang berada pada
logam saat terkena panas mereka
akan menerima kalor dan bergerak
lebih cepat menumbuk partikel-
partikel yang ada di sebelahnya dan
memberikan kalor saat
15 HC = HD
=
=
)=
4 )=
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
T1 – T2 ;
b. Panjang Bahan l,
c. Luas permukaan A
d. Konduktivitas
termal zat k,
bertumbukan.
360- 4Ts = Ts-30
5Ts = 360 + 30
TS =
= 78
0 C
K Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perpindahan kalor secara
konduksi antara lain :
a. Beda suhu
b. Panjang Bahan
5 Energi kalor dari ujung besi yang
satu berpindah keujung besi yang
lainya adalah saaat kita memnaskan
logam, partikel-partikel di dalam
logam saat terkena panas mereka
menerima kalor dan bergerak lebih
cepat menumbuk partikel-partikel
di sebelahnya dan memberikan
kalor saat bertumbukan.
15 Dua batang C dan D mempunyai
ukuran yang sama.
Koefisien konduksi termal C adalah
empat kali koefisien konduksi
termal D Suhu ujung batang C
adalah 900
C, suhu ujung batang D
adalah 300 C dan suhu di antara
batang Can D adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas C
dan D
Jawab :
HC = HD
=
=
)=
4 )=
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
360- 4Ts = Ts-30
5Ts = 360 -30
TS=
= 66 0 C
L Faktor yang
mempengaruhi kalor
secara konduksi adalah
pada suhu, ketebalan
5 Energi kalor dari ujung besi yang
satu berpindah keujung besi yang
lainya adalah saaat kita memnaskan
logam, partikel-partikel di dalam
logam saat terkena panas mereka
menerima kalor dan bergerak lebih
cepat menumbuk partikel-partikel
di sebelahnya dan memberikan
kalor saat bertumbukan.
15
HC = HD
=
=
5
M Faktor yang
mempengaruhi kalor
secara konduksi adalah
pada suhu,
5 Energi kalor dari ujung besi yang
satu berpindah keujung besi yang
lainya adalah saaat kita memnaskan
logam, partikel-partikel di dalam
logam saat terkena panas mereka
menerima kalor dan bergerak lebih
cepat menumbuk partikel-partikel
di sebelahnya dan memberikan
kalor saat bertumbukan.
15 HC = HD
=
=
)=
6 )=
360- 4Ts = Ts-30
5Ts = 360 + 30 TS =
= 78
20
N Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perpindahan kalor secara
konduksi antara lain :
a. Beda suhu di
5 Energi kalor dari ujung besi yang
satu berpindah keujung besi yang
lainya adalah saaat kita memnaskan
logam, partikel-partikel di dalam
logam saat terkena panas mereka
15 Dua batang C dan D mempunyai
ukuran yang sama.
Koefisien konduksi termal C adalah
empat kali koefisien konduksi
termal D Suhu ujung batang C
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
antara kedua
permukaan T1 – T2 ;
b. Panjang Bahan l.
c. Luas
menerima kalor dan bergerak lebih
cepat menumbuk partikel-partikel
di sebelahnya dan memberikan
kalor saat bertumbukan.
adalah 900
C, suhu ujung batang D
adalah 300 C dan suhu di antara
batang Can D adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas C
dan D
Jawab :
HC = HD
=
5 A H =
=
=
kal/d
et
= 20050 kal/det.
5 Dua batang D dan E mempunyai
ukuran yang sama. Koefisien
konduksi termal D adalah enam
kali koefisien konduksi termal E
Suhu ujung batang D adalah 700
C,
suhu ujung batang E adalah 00 C
dan suhu di antara batang D dan E
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas D
dan E
HD = HE
=
=
)=
4 )=
15 Tiga batang logam A,B dan C
mempunyai ukuran panjang dan
luas yang sama
Koefisien konduksi termal kP =
4kQ=5kR
Suhu batang logam T1 = 40 0C dan
T4 = 1400C
Perubahan suhu selalu dari yang
tinggi ke yang rendah di mana T1<
T2 < T3 < T4
Ditanya : Suhu pada T2 dan T3 ?
Jawab
HA = HB
=
=
=
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
280- Ts = Ts
5Ts = 280
TS =
= 58
0 C
=
)=
4 =
5T2 – T3 = 160 ... Persamaan (1)
HB
= HC
=
=
=
x20
=
=
=
9T3 – 5T3 = - 560 ..... Persamaan
(2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
Dari pers (1) dan (2) eliminasi T2
T3 -5T2 =-160
9T3 -5T2 =560
pengurangan
T3= -720/- 8 =90 0 C
Subs T3 ke pers (1)
T3 -5T2 =-160
90-5T2 =-160
T2 = -2500/-5 =50 0C.
B Diket :
A = 5000 cm2
l = 2 cm
T1 = 1500 C
T2 = 1400 C
20 Dua batang D dan E mempunyai
ukuran yang sama. Koefisien
konduksi termal D adalah enam
kali koefisien konduksi termal E
Suhu ujung batang D adalah 700
C,
20 Tiga batang logam A,B dan C
mempunyai ukuran panjang dan
luas yang sama
Koefisien konduksi termal kP =
4kQ=5kR
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
k = 0,115 Cal/det 0 C
H =
=
=
ka
l/det
= 2880 kal/det.
suhu ujung batang E adalah 00 C
dan suhu di antara batang D dan E
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas D
dan E
HD = HE
=
=
)=
6 )=
420- Ts = Ts
7Ts = 280
TS =
= 60
0 C
Suhu batang logam T1 = 40 0C dan
T4 = 1400C
Perubahan suhu selalu dari yang
tinggi ke yang rendah di mana T1<
T2 < T3 < T4
Ditanya : Suhu pada T2 dan T3 ?
Jawab
HA = HB
=
=
=
=
)=
4 =
5T2 – T3 = 160 ... Persamaan (1)
HB
= HC
=
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
=
x20
=
=
=
9T3 – 5T3 = - 560 ..... Persamaan
(2)
Dari pers (1) dan (2) eliminasi T2
T3 -5T2 =-160
9T3 -5T2 =560
pengurangan
T3= -720/- 8 =90 0 C
Subs T3 ke pers (1)
T3 -5T2 =-160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
90-5T2 =-160
T2 = -2500/-5 =50 0C.
C Diket :
A = 5000 cm2
l = 2 cm
T1 = 1500 C
T2 = 1400 C
k = 0,115 Cal/det 0 C
5 Dua batang D dan E mempunyai
ukuran yang sama. Koefisien
konduksi termal D adalah enam
kali koefisien konduksi termal E
Suhu ujung batang D adalah 700
C,
suhu ujung batang E adalah 00 C
dan suhu di antara batang D dan E
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas D
dan E
HD = HE
=
=
)=
6 )=
420- Ts = Ts
7Ts = 280
20 Tiga batang logam A,B dan C
mempunyai ukuran panjang dan
luas yang sama
Koefisien konduksi termal kP =
4kQ=5kR
Suhu batang logam T1 = 40 0C dan
T4 = 1400C
Perubahan suhu selalu dari yang
tinggi ke yang rendah di mana T1<
T2 < T3 < T4
Ditanya : Suhu pada T2 dan T3 ?
Jawab
HA = HB
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
TS =
= 60
0 C
D Diket :
A = 5000 cm2
l = 2 cm
T1 = 1500 C
T2 = 1400 C
k = 0,115 Cal/det 0 C
H =
=
=
ka
l/det
= 2880 kal/det.
20 Dua batang D dan E mempunyai
ukuran yang sama. Koefisien
konduksi termal D adalah enam
kali koefisien konduksi termal E
Suhu ujung batang D adalah 700
C,
suhu ujung batang E adalah 00 C
dan suhu di antara batang D dan E
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas D
dan E
HD = HE
=
=
)=
6 )=
420- Ts = Ts
7Ts = 280
TS =
= 60
0 C
20 Tiga batang logam A,B dan C
mempunyai ukuran panjang dan
luas yang sama
Koefisien konduksi termal kP =
4kQ=5kR
Suhu batang logam T1 = 40 0C dan
T4 = 1400C
Perubahan suhu selalu dari yang
tinggi ke yang rendah di mana T1<
T2 < T3 < T4
Ditanya : Suhu pada T2 dan T3 ?
Jawab
HA = HB
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
E H =
=
=
kal/d
et
= 20050 kal/det.
5
HD = HE
=
=
)=
6 )=
420- Ts = Ts
7Ts = 280
TS =
= 60
0 C
20 Tiga batang logam A,B dan C
mempunyai ukuran panjang dan
luas yang sama
Koefisien konduksi termal kP =
4kQ=5kR
Suhu batang logam T1 = 40 0C dan
T4 = 1400C
Perubahan suhu selalu dari yang
tinggi ke yang rendah di mana T1<
T2 < T3 < T4
Ditanya : Suhu pada T2 dan T3 ?
Jawab
HA = HB
=
=
=
=
)=
4 =
5T2 – T3 = 160 ... Persamaan (1)
HB
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
= HC
=
=
=
x20
=
=
=
9T3 – 5T3 = - 560 ..... Persamaan
(2)
Dari pers (1) dan (2) eliminasi T2
T3 -5T2 =-160
9T3 -5T2 =560
pengurangan
T3= -720/- 8 =90 0 C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
F Diket :
A = 5000 cm2
l = 2 cm
T1 = 1500 C
T2 = 1400 C
k = 0,115 Cal/det 0 C
5 Dua batang D dan E mempunyai
ukuran yang sama. Koefisien
konduksi termal D adalah enam
kali koefisien konduksi termal E
Suhu ujung batang D adalah 700
C,
suhu ujung batang E adalah 00 C
dan suhu di antara batang D dan E
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas D
dan E
HD = HE
=
=
)=
6 )=
420- Ts = Ts
7Ts = 280
TS =
= 60
20 Tiga batang logam A,B dan C
mempunyai ukuran panjang dan
luas yang sama
Koefisien konduksi termal kP =
4kQ=5kR
Suhu batang logam T1 = 40 0C dan
T4 = 1400C
Perubahan suhu selalu dari yang
tinggi ke yang rendah di mana T1<
T2 < T3 < T4
Ditanya : Suhu pada T2 dan T3 ?
Jawab
HA = HB
=
=
=
=
)=
4 =
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
5T2 – T3 = 160 ... Persamaan (1)
G H =
=
=
kal/det
= 20050 kal/det.
5 HD = HE
=
=
)=
4 )=
260- Ts = Ts
5Ts = 260
TS =
= 56
0 C
5 Tiga batang logam A,B dan C
mempunyai ukuran panjang dan
luas yang sama
Koefisien konduksi termal kP =
4kQ=5kR
Suhu batang logam T1 = 40 0C dan
T4 = 1400C
Perubahan suhu selalu dari yang
tinggi ke yang rendah di mana T1<
T2 < T3 < T4
Ditanya : Suhu pada T2 dan T3 ?
5
H Diket :
A = 5000 cm2
l = 2 cm
T1 = 1500 C
T2 = 1400 C
k = 0,115 Cal/det 0 C
=
5 Dua batang D dan E mempunyai
ukuran yang sama. Koefisien
konduksi termal D adalah enam
kali koefisien konduksi termal E
Suhu ujung batang D adalah 700
C,
suhu ujung batang E adalah 00 C
dan suhu di antara batang D dan E
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas D
dan E
20 Tiga batang logam A,B dan C
mempunyai ukuran panjang dan
luas yang sama
Koefisien konduksi termal kP =
4kQ=5kR
Suhu batang logam T1 = 40 0C dan
T4 = 1400C
T2 = k.(T1-T4)
= 5kr (40-140)
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
HD = HE
=
=
)=
6 )=
420- Ts = Ts
7Ts = 280
TS =
= 60
0C
= -500
T3 = k.(T1-T4)
= 5kr (40-140-500)
= -3000
I H =
=
=
ka
l/det
= 2880 kal/det.
20 Dua batang D dan E mempunyai
ukuran yang sama. Koefisien
konduksi termal D adalah enam
kali koefisien konduksi termal E
Suhu ujung batang D adalah 700
C,
suhu ujung batang E adalah 00 C
dan suhu di antara batang D dan E
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas D
dan E
HD = HE
=
=
)=
20 Tiga batang logam A,B dan C
mempunyai ukuran panjang dan
luas yang sama
Koefisien konduksi termal kP =
4kQ=5kR
Suhu batang logam T1 = 40 0C dan
T4 = 1400C
Perubahan suhu selalu dari yang
tinggi ke yang rendah di mana T1<
T2 < T3 < T4
Ditanya : Suhu pada T2 dan T3 ?
Jawab
HA = HB
=
=
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
6 )=
420- Ts = Ts
7Ts = 280
TS =
= 60
0C
J H =
=
=
kal/d
et
= 20050 kal/det.
5 Dua batang D dan E mempunyai
ukuran yang sama. Koefisien
konduksi termal D adalah enam
kali koefisien konduksi termal E
Suhu ujung batang D adalah 700
C,
suhu ujung batang E adalah 00 C
dan suhu di antara batang D dan E
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas D
dan E
HD = HE
=
=
)=
4 )=
280- Ts = Ts
20 Tiga batang logam A,B dan C
mempunyai ukuran panjang dan
luas yang sama
Koefisien konduksi termal kP =
4kQ=5kR
Suhu batang logam T1 = 40 0C dan
T4 = 1400C
Perubahan suhu selalu dari yang
tinggi ke yang rendah di mana T1<
T2 < T3 < T4
Ditanya : Suhu pada T2 dan T3 ?
Jawab
HA = HB
=
=
=
=
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
5Ts = 280
TS =
= 58
0 C
)=
4 =
5T2 – T3 = 160 ... Persamaan (1)
K Diket :
A = 5000 cm2
l = 2 cm
T1 = 1500 C
T2 = 1400 C
k = 0,115 Cal/det 0 C
H =
=
=
kal/det
= .5
= 575 Joule
20 Dua batang D dan E mempunyai
ukuran yang sama. Koefisien
konduksi termal D adalah enam
kali koefisien konduksi termal E
Suhu ujung batang D adalah 700
C,
suhu ujung batang E adalah 00 C
dan suhu di antara batang D dan E
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas D
dan E
HD = HE
=
=
)=
6 )=
420- Ts = Ts
7Ts = 280
20 Tiga batang logam A,B dan C
mempunyai ukuran panjang dan
luas yang sama
Koefisien konduksi termal kP =
4kQ=5kR
Suhu batang logam T1 = 40 0C dan
T4 = 1400C
Perubahan suhu selalu dari yang
tinggi ke yang rendah di mana T1<
T2 < T3 < T4
Ditanya : Suhu pada T2 dan T3 ?
Jawab
HA = HB
=
=
=
=
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
TS =
= 60
0C )=
4 =
5T2 – T3 = 160 ... Persamaan (1)
HB
= HC
=
=
=
x20
=
=
=
9T3 – 5T3 = - 560 ..... Persamaan
(2)
Dari pers (1) dan (2) eliminasi T2
T3 -5T2 =-160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
9T3 -5T2 =560
pengurangan
T3= -720/- 8 =90 0 C
Subs T3 ke pers (1)
T3 -5T2 =-160
90-5T2 =-160
T2 = -2500/-5 =50 0C.
L H =
=
=
kal/d
et
= 20050 kal/det.
5 HD = HE
=
=
)=
4 )=
280- Ts = Ts
5Ts = 280
5 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
TS =
= 58
0 C
M H =
=
=
kal/d
et
= 20060 J/s
5 Dua batang D dan E mempunyai
ukuran yang sama. Koefisien
konduksi termal D adalah enam
kali koefisien konduksi termal E
Suhu ujung batang D adalah 700
C,
suhu ujung batang E adalah 00 C
dan suhu di antara batang D dan E
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas D
dan E
HD = HE
=
=
)=
6 )=
420- Ts = Ts
7Ts = 280
TS =
= 60
0C
20 Tiga batang logam A,B dan C
mempunyai ukuran panjang dan
luas yang sama
Koefisien konduksi termal kP =
4kQ=5kR
Suhu batang logam T1 = 40 0C dan
T4 = 1400C
T2 = k.(T1-T4)
= 5kr (40-140)
= -500
T3 = k.(T1-T4)
= 5kr (40-140-500)
= -3000
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
N H =
=
=
kal/d
et
= 20060 J/s
5 HD = HE
=
=
)=
2 )=
140- 2Ts = Ts
3Ts = 140
TS =
= 46
0C
5
0
0
6 A Perpindahan kalor
(konduksi)
Dua batang P dan Q
mempunyai ukuran yang
sama.Koefisien
konduksi termal P
adalah dua kali koefisien
konduksi termal Q Suhu
ujung batang P adalah
900
C, suhu ujung batang
Q adalah 00
C dan suhu
di antara batang P dan Q
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada
bidang batas P dan Q
Jawab :
20 HP = HQ
=
=
=
=
) =
2 =
3T2 – T3 = 40 ..... Persamaan (1)
HQ = HR
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
H=
=
HP = HQ
=
=
) =
2 ) = 180- 2TS = TS
3TS = 180
TS =
= 60 0 C
=
=
=
=
= =
4T2 – 80 –T3 = 120....
B Perpindahan kalor
(konduksi)
Dua batang P dan Q
mempunyai ukuran yang
sama.Koefisien
konduksi termal P
20
Di ket :
T1 =20 0 C
T4 =120 0 C
kp =2kQ =3kR
l dan A = sama
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
adalah dua kali koefisien
konduksi termal Q Suhu
ujung batang P adalah
900
C, suhu ujung batang
Q adalah 00
C dan suhu
di antara batang P dan Q
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada
bidang batas P dan Q
Jawab :
H=
=
HP = HQ
=
=
) =
2 ) = 180- 2TS = TS
3TS = 180
TS =
= 60 0 C
di Tanya T2 dan T3 ?
penyelesaian :
HP = HQ
=
=
=
=
) =
2 =
3T2 – T3 = - 40 ..... Persamaan (1)
HQ = HR
=
=
x6
=
=
X6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
=
=
5T3 – –2T2 = 240....
Persamaan (2)
Subt :
3T2 – T3 = - 40
5T3 – –2T2 = 240
=-280/-4= 70 0C
Subt pers (1)
T3 = -3T2 -40
70 = -3T2-40
-3T2 = -70 -40
T3 = -110/-3 = 36,6 0
C
C Perpindahan kalor
(konduksi) 20 Di ket :
T1 =20 0 C
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
Dua batang P dan Q
mempunyai ukuran yang
sama.Koefisien
konduksi termal P
adalah dua kali koefisien
konduksi termal Q Suhu
ujung batang P adalah
900
C, suhu ujung batang
Q adalah 00
C dan suhu
di antara batang P dan Q
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada
bidang batas P dan Q
Jawab :
H=
=
HP = HQ
=
=
) =
2 ) = 180- 2TS = TS
3TS = 180
TS =
= 60 0 C
T4 =120 0 C
kp =2kQ =3kR
l dan A = sama
di Tanya T2 dan T3 ?
penyelesaian :
HP = HQ
=
=
=
=
) =
2 =
3T2 – T3 = 40 ..... Persamaan (1)
HQ = HR
=
=
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
=
= =
3T2 –4T3 = 120....
Persamaan (2)
Subt :
4T3-3T2=120
T3–3T2= -40
3T3 ==120 +40
T3=160/3= T3 =53.33 0 C
Subt (T3) ke Pers (1)
T3 = 3T2 -40
53.33= 3T2 -40
3T3 = 53.33+-40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
T3 = 93.33/3 =31,1 0 C
D Perpindahan kalor
(konduksi)
Dua batang P dan Q
mempunyai ukuran yang
sama.Koefisien
konduksi termal P
adalah dua kali koefisien
konduksi termal Q Suhu
ujung batang P adalah
900
C, suhu ujung batang
Q adalah 00
C dan suhu
di antara batang P dan Q
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada
bidang batas P dan Q
Jawab :
H=
=
5
0
0
E Perpindahan kalor
(konduksi)
Dua batang P dan Q
mempunyai ukuran yang
sama.Koefisien
konduksi termal P
20 HP = HQ
=
=
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
adalah dua kali koefisien
konduksi termal Q Suhu
ujung batang P adalah
900
C, suhu ujung batang
Q adalah 00
C dan suhu
di antara batang P dan Q
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada
bidang batas P dan Q
Jawab :
H=
=
HP = HQ
=
=
) =
2 ) = 180- 2TS = TS
3TS = 180
TS =
= 60 0 C
=
=
) =
2 =
3T2 – T3 = 40 ..... Persamaan (1)
HQ = HR
=
=
=
=
= =
4T2 – 80 –T3 = 120....
F H=
=
HP = HQ
20 Di ket :
T1 =20 0 C
T4 =120 0 C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
=
=
) =
2 ) = 180- 2TS = TS
3TS = 180
TS =
= 60 0 C
kp =2kQ =3kR
l dan A = sama
di Tanya T2 dan T3 ?
penyelesaian :
HP = HQ
=
=
=
=
) =
2 =
3T2 – T3 = - 40 ..... Persamaan (1)
HQ = HR
=
=
x6
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
=
X6 =
=
5T3 – –2T2 = 240....
Persamaan (2)
Subt :
3T2 – T3 = - 40
5T3 – –2T2 = 240
=-280/-4= 70 0
G Perpindahan kalor
(konduksi)
Dua batang P dan Q
mempunyai ukuran yang
sama.Koefisien
konduksi termal P
adalah dua kali koefisien
konduksi termal Q Suhu
ujung batang P adalah
20 HP = HQ
=
=
=
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
900
C, suhu ujung batang
Q adalah 00
C dan suhu
di antara batang P dan Q
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada
bidang batas P dan Q
Jawab :
H=
=
HP = HQ
=
=
) =
2 ) = 180- 2TS = TS
3TS = 180
TS =
= 60 0 C
=
) =
2 =
H Perpindahan kalor
(konduksi)
Dua batang P dan Q
mempunyai ukuran yang
sama.Koefisien
konduksi termal P
adalah dua kali koefisien
konduksi termal Q Suhu
ujung batang P adalah
20 HP = HQ
=
=
=
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
900
C, suhu ujung batang
Q adalah 00
C dan suhu
di antara batang P dan Q
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada
bidang batas P dan Q
Jawab :
H=
=
HP = HQ
=
=
) =
2 ) = 180- 2TS = TS
3TS = 180
TS =
= 60 0 C
=
) =
2 =
I Perpindahan kalor
(konduksi)
Dua batang P dan Q
mempunyai ukuran yang
sama.Koefisien
konduksi termal P
adalah dua kali koefisien
konduksi termal Q Suhu
ujung batang P adalah
20 HP = HQ
=
=
=
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
900
C, suhu ujung batang
Q adalah 00
C dan suhu
di antara batang P dan Q
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada
bidang batas P dan Q
Jawab :
H=
=
HP = HQ
=
=
) =
2 ) = 180- 2TS = TS
3TS = 180
TS =
= 60 0 C
=
) =
2 =
J Perpindahan kalor
(konduksi)
Dua batang P dan Q
mempunyai ukuran yang
sama.Koefisien
konduksi termal P
adalah dua kali koefisien
konduksi termal Q Suhu
ujung batang P adalah
20 HP = HQ
=
=
=
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
900
C, suhu ujung batang
Q adalah 00
C dan suhu
di antara batang P dan Q
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada
bidang batas P dan Q
Jawab :
H=
=
HP = HQ
=
=
) =
2 ) = 180- 2TS = TS
3TS = 180
TS =
= 60 0 C
=
) =
2 =
K Perpindahan kalor
(konduksi)
Dua batang P dan Q
mempunyai ukuran yang
sama.Koefisien
konduksi termal P
adalah dua kali koefisien
konduksi termal Q Suhu
ujung batang P adalah
20 Di ket :
T1 =20 0 C
T4 =120 0 C
kp =2kQ =3kR
l dan A = sama
di Tanya T2 dan T3 ?
penyelesaian :
HP = HQ
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
900
C, suhu ujung batang
Q adalah 00
C dan suhu
di antara batang P dan Q
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada
bidang batas P dan Q
Jawab :
H=
=
HP = HQ
=
=
) =
2 ) = 180- 2TS = TS
3TS = 180
TS =
= 60 0 C
=
=
=
=
) =
2 =
3T2 – T3 = - 40 ..... Persamaan (1)
HQ = HR
=
=
x6
=
=
X6 =
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
5T3 – –2T2 = 240....
Persamaan (2)
Subt :
3T2 – T3 = - 40
5T3 – –2T2 = 240
=-280/-4= 70 0
L H=
=
HP = HQ
=
=
) =
2 ) = 180- 2TS = TS
3TS = 180
TS =
= 60 0 C
0 0
M H=
=
20 Di ket : 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
HP = HQ
=
=
) =
2 ) = 180- 2TS = TS
3TS = 180
TS =
= 60 0 C
T1 =20 0 C
T4 =120 0 C
kp =2kQ =3kR
l dan A = sama
di Tanya T2 dan T3 ?
penyelesaian :
HP = HQ
N Perpindahan kalor
(konduksi)
Dua batang P dan Q
mempunyai ukuran yang
sama.Koefisien
konduksi termal P
adalah dua kali koefisien
konduksi termal Q Suhu
ujung batang P adalah
900
C, suhu ujung batang
Q adalah 00
C dan suhu
di antara batang P dan Q
adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada
bidang batas P dan Q
Jawab :
H=
=
5 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
7 A
HA = HB
=
=
)=
4 )=
200- 4Ta = Ta
5Ta = 200
Ta =
= 40
0 C
B Diket : batang logam
ukuran sama berarti :
lA =lB = l
AA =AB = A
kA =4 kB
ditanya : TS (suhu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
sambungan )
penyelalsaian:
HA = HB
=
=
)=
4 )=
200- 4Ta = Ta
5Ta = 200
Ta =
= 40
0 C
C Diket : batang logam
ukuran sama berarti :
lA =lB = l
AA =AB = A
kA =4 kB
ditanya : TS (suhu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
sambungan )
penyelalsaian:
HA = HB
=
=
)=
4 )=
200- 4Ta = Ta
5Ta = 200
Ta =
= 40
0 C
D Diket : batang logam
ukuran sama berarti :
lA =lB = l
AA =AB = A
kA =4 kB
ditanya : TS (suhu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
sambungan )
penyelalsaian:
HA = HB
=
E Diket : batang logam
ukuran sama berarti :
lA =lB = l
AA =AB = A
kA =4 kB
ditanya : TS (suhu
sambungan )
penyelalsaian:
HA = HB
=
=
)=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
4 )=
200- 4Ta = Ta
5Ta = 200
Ta =
= 40
0 C
F Diket : batang logam
ukuran sama berarti :
lA =lB = l
AA =AB = A
kA =4 kB
ditanya : TS (suhu
sambungan )
penyelalsaian:
HA = HB
=
=
)=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
4 )=
200- 4Ta = Ta
5Ta = 200
Ta =
= 40
0 C
G Diket : batang logam
ukuran sama berarti :
lA =lB = l
AA =AB = A
kA =4 kB
ditanya : TS (suhu
sambungan )
5
H Diket : batang logam
ukuran sama berarti :
lA =lB = l
AA =AB = A
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
kA =4 kB
ditanya : TS (suhu
sambungan )
penyelalsaian:
HA = HB
=
I sama berarti :
lA =lB = l
AA =AB = A
kA =4 kB
ditanya : TS (suhu
sambungan )
5
J HA = HB
=
=
)=
4 )=
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
200- 4Ta = Ta
5Ta = 200
Ta =
= 40
0 C
K sama berarti :
lA =lB = l
AA =AB = A
kA =4 kB
ditanya : TS (suhu
sambungan )
penyelalsaian:
4 )=
200- 4Ta = Ta
5Ta = 200
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
Ta =
= 40
0 C
L Diket : batang logam
ukuran sama berarti :
lA =lB = l
AA =AB = A
kA =4 kB
ditanya : TS (suhu
sambungan )
penyelalsaian:
HA = HB
=
5
M Diket : batang logam
ukuran sama berarti :
lA =lB = l
AA =AB = A
kA =4 kB
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
ditanya : TS (suhu
sambungan )
penyelalsaian:
4 )=
200- 4Ta = Ta
5Ta = 200
Ta =
= 40
0 C
N Diket : batang logam
ukuran sama berarti :
lA =lB = l
AA =AB = A
kA =4 kB
ditanya : TS (suhu
sambungan )
penyelalsaian:
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
No
soal
KDS Jawaban Pre-test Skor Jwaban LKPD Skor Jawaban Post-test Skor
4 )=
200- 4Ta = Ta
5Ta = 200
Ta =
= 40
0 C
Tabel 4.16 Peningkatan pemahaman peserta didik pada konsep Perpindahana Kalor Secara Konduksi
berdasarkan skor dari Pre-test, LKPD dan Post-test.
Konsep No
soal
KDS No
soal
Pre-test No
soal
LKPD No
soal
Post-test Kenaikan Keterangan
1 1,3,1 A 1 10 3 15 1 20
Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
B 1 10 3 15 1 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
C 1 10 3 15 1 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Konsep No
soal
KDS No
soal
Pre-test No
soal
LKPD No
soal
Post-test Kenaikan Keterangan
dan benar konsep
D 1 10 3 15 1 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
E 1 10 3 15 1 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
F 1 10 3 15 1 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
G 1 10 3 15 1 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
H 1 10 3 15 1 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
I 1 10 3 15 1 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
J 1 10 3 15 1 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
K 1 10 3 15 1 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
L 1 10 3 15 1 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
M 1 10 3 15 1 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
N 1 10 3 15 1 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
2 2,3,
1,4 A 2,3 10 5 1,4 15 15 - - 7,5
Dari kurang paham konsep menjadi
sangat paham dan benar konsep
B 2,3 10 5 1,4 15 15 - - 7,5 Dari kurang paham konsep menjadi
sangat paham dan benar konsep
C 2,3 10 5 1,4 15 15 - - 7,5 Dari kurang paham konsep menjadi
sangat paham dan benar konsep
D 2,3 10 5 1,4 15 15 - - 7,5 Dari kurang paham konsep menjadi
sangat paham dan benar konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Konsep No
soal
KDS No
soal
Pre-test No
soal
LKPD No
soal
Post-test Kenaikan Keterangan
E 2,3 10 5 1,4 15 15 - - 7,5 Dari kurang paham konsep menjadi
sangat paham dan benar konsep
F 2,3 10 5 1,4 15 15 - - 7,5 Dari kurang paham konsep menjadi
sangat paham dan benar konsep
G 2,3 10 5 1,4 15 15 - - 7,5 Dari kurang paham konsep menjadi
sangat paham dan benar konsep
H 2,3 10 5 1,4 15 15 - - 7,5 Dari kurang paham konsep menjadi
sangat paham dan benar konsep
I 2,3 5 5 1,4 15 15 - - 10 Dari tidak tahu konsep menjadi lebih
paham dan benar konsep
J 2,3 10 5 1,4 15 15 - - 7,5 Dari kurang paham konsep menjadi
sangat paham dan benar konsep
K 2,3 10 5 1,4 15 15 - - 7,5 Dari kurang paham konsep menjadi
sangat paham dan benar konsep
L 2,3 10 5 1,4 15 15 - - 7,5 Dari kurang paham konsep menjadi
sangat paham dan benar konsep
M 2,3 10 5 1,4 15 15 - - 7,5 Dari kurang paham konsep menjadi
sangat paham dan benar konsep
N 2,3 10 5 1,4 15 15 - - 7,5 Dari kurang paham konsep menjadi
sangat paham dan benar konsep
3 4,2,2 A 4 10 2 15 2 20 Tetap
Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
B 4 10 2 15 2 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
C 4 10 2 15 2 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
D 4 10 2 15 2 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
E 4 10 2 15 2 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
F 4 10 2 15 2 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Konsep No
soal
KDS No
soal
Pre-test No
soal
LKPD No
soal
Post-test Kenaikan Keterangan
dan benar konsep
G 4 10 2 15 2 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
H 4 10 2 15 2 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
I 4 10 2 15 2 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
J 4 10 2 15 2 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
K 4 5 2 15 2 20 15 Dari tidak tahu konsep menajadi lebih
paham dan benar konsep
L 4 5 2 15 2 20 15 Dari tidak tahu konsep menajadi lebih
paham dan benar konsep
M 4 5 2 15 2 20 15 Dari tidak tahu konsep menajadi lebih
paham dan benar konsep
N 4 5 2 15 2 20 15 Dari tidak tahu konsep menajadi lebih
paham dan benar konsep
4 5,3 A 5 5 - - 3 20 15
Dari tidak tahu konsep menajadi lebih
paham dan benar konsep
B 5 20 - - 3 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
C 5 5 - - 3 20 15 Dari tidak tahu konsep menajadi lebih
paham dan benar konsep
D 5 20 - - 3 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
E 5 5 - - 3 20 15 Dari tidak tahu konsep menajadi lebih
paham dan benar konsep
F 5 5 - - 3 20 15 Dari tidak tahu konsep menajadi lebih
paham dan benar konsep
G 5 5 - - 3 20 15 Dari tidak tahu konsep menajadi lebih
paham dan benar konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Konsep No
soal
KDS No
soal
Pre-test No
soal
LKPD No
soal
Post-test Kenaikan Keterangan
H 5 5 - - 3 20 15 Dari tidak tahu konsep menajadi lebih
paham dan benar konsep
I 5 20 - - 3 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
J 5 5 - - 3 20 15 Dari tidak tahu konsep menajadi lebih
paham dan benar konsep
K 5 20 - - 3 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
L 5 20 - - 3 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
M 5 5 - - 3 20 15 Dari tidak tahu konsep menajadi lebih
paham dan benar konsep
N 5 5 - - 3 20 15 Dari tidak tahu konsep menajadi lebih
paham dan benar konsep
5 6,7,
5,4 A 6,7 20 20 5 5 4 20 Tetap
Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
B 6,7 20 20 5 20 4 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
C 6,7 20 20 5 20 4 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
D 6,7 5 5 5 20 4 20 15 Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
E 6,7 20 20 5 20 4 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
F 6,7 20 20 5 20 4 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
G 6,7 20 5 5 5 4 5 Tetap Tidak mengalami peningakatan dan
pemahaman konsep
H 6,7 20 5 5 20 4 5 Tetap Tidak mengalami peningakatan dan
pemahaman konsep
I 6,7 20 5 5 20 4 15 10 Dari tidak paham konsep menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Konsep No
soal
KDS No
soal
Pre-test No
soal
LKPD No
soal
Post-test Kenaikan Keterangan
paham dan benar konsep
J 6,7 20 20 5 20 4 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
K 6,7 20 20 5 20 4 15 -5 Dari sangat paham konsep menjadi
paham dan benar konsep
L 6,7 5 5 5 5 4 5 Tetap Tidak mengalami peningakatan dan
pemahaman konsep
M 6,7 20 20 5 20 4 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
N 6,7 5 20 5 5 4 5 Tetap Tidak mengalami peningakatan dan
pemahaman konsep
6 6,5 A - - 6 0 5 15 15
Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
B - - 6 20 5 20 Tetap Sudah pahami konsep dengan baik
dan benar konsep
C - - 6 20 5 5 -15 Paham konsep hanya kurang teliti
dalam perhitungan
D - - 6 0 5 5 5 Dari tidak tahu menjadi sedikit paham
E - - 6 5 5 15 10 Dari tidak paham menajdi paham dan
benar konsep
F - - 6 15 5 15 Tetap Paham konsep hanya kurang teliti
dalam perhitungan
G - - 6 5 5 5 Tetap Tidak mengalami peningakatan dan
pemahaman konsep
H - - 6 5 5 5 Tetap Tidak mengalami peningakatan dan
pemahaman konsep
I - - 6 5 5 5 Tetap Tidak mengalami peningakatan dan
pemahaman konsep
J - - 6 5 5 5 Tetap Tidak mengalami peningakatan dan
pemahaman konsep
K - - 6 15 5 20 5 Sudah pahami konsep dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Konsep No
soal
KDS No
soal
Pre-test No
soal
LKPD No
soal
Post-test Kenaikan Keterangan
dan benar konsep
L - - 6 0 5 0 Tetap Tidak mengalami peningakatan dan
pemahaman konsep
M - - 6 5 5 5 Tetap Tidak mengalami peningakatan dan
pemahaman konsep
N - - 6 0 5 0 Tetap Tidak mengalami peningakatan dan
pemahaman konsep
Catatan Konsep:
Soal No (1 Pre test), (3 LKPD) dan (1 Post test); Konsep 1: Menuliskan definisi Perpindahan Kalor Secara Konduksi.
Soal No (2,3 Pre test)dan (1,4 LKPD); Konsep 2: Menganalisis konsep laju aliran kalor pada Perpindahan Kalor Secara
Konduksi.
Soal No (4 Pre test), (2 LKPD) dan (2 Post test); Konsep 3: Menuliskan faktor-faktor yang mempengruhi Laju Aliran Kalor Secara
Konduksi.
Soal No (5 Pre test) dan (3 Post test); Konsep 4: Menghitung jumlah kalor yang mengalir pada suatu bahan dalam Proses
Perpindahan Kalor Secara Konduksi.
Soal No (6,7 Pre test), (5 LKPD) dan (4 Post test); Konsep 5: Menghitung nilai suhu pada satu titik tertentu pada Perpindahan Kalor
Secara Konduksi.
Soal No (6 LKPD) dan (5 Post test); Konsep 6: Menghitung nilai suhiu pada dua titik yang berbeda pada Pada Perpindahan
Kalor Secara Konduksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Dari tabel 4.14 menunjukan bahwa pemahaman peserta didik dari semua
butir soal tinggi. Akan tetapi terjadi peningkatan yang signifikan di mana
beberapa peserta didik yang awalnya tidak paham menjadi cukup paham bahkan
sangat paham. Tabel 4.13 menujukan garis besar pemahaman awal dan
pemahaman akhir peserta didik untuk setiap butir soal.
Tabel 4.17 Pemahaman Peserta Didik Setelah Belajar Menggunakan Video
Pembelajaran
Materi No
Soal Gambaran Pemahaman peserta didik
Fenomena
perpindahan kalor
secara konduksi
1 Dalam menanggapi fenomena yang terjadi dalam peroses
perpindahan kalor secara konduksi semua peserta
didikmampu menjawab dengan baik tentang bagaimana
sebuah penjepit kertas yang di tempelkan pada batang
logam jatuh dimulai dari yang paling dekat dengan sumber
panas yang disebabkan oleh kalor yang mengalir.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perpindahan kalor
secara konduksi
2 Dalam menjelaskan fakrot-faktor yang mempengaruhi
proses perpindahan kalor secara konduksi, seluruh peserta
didik mampu menjelaskan dengan cukup baik dan lengkap.
Definisi perpindahan
kalor
3 Seluruh peserta didik mampu memahami definisi
perpindahan kalor secara konduksi, dimana peserta didik
menyapaikan bahwa perpindahan kalor secara konduksi
adalah perpindahan kalor yang tidak disertai dengan
perpindahan molekul yang ada di dalamya.
Konsep perpindahan
kalor secara konduksi
4 Seluruh peserta didik mampu memahami bagaimana kolor
mengalir dari ujung batang logam yang dekat dengan
sumber panas mengalir ke ujung batang logam yang lainya.
Menghitung suhu
kalor pada titik
tertentu pada
perpindahan kalor
secara konduksi
5 Dalam menghitung suhu kalor pada titik tertentu hampir
semua peserta didik mampu menujukan dengan baik dan
benar, dimana dalam hal ini ada 10 peserta didik menjawab
dengan benar dan 4 lainya belum mampu menujukan suhu
kalor pada satu titik tersebut.
6 Dalam menghitung suhu pada dua titik tertentu sebagian
besar peserta didik belum mampu menunjukan dengan baik
dan benar, dimana dalam hal ini hanya 4 dari 14 orang
yang mampu menujukan dengan baik dan benar bagaimana
menunjukan suhu pada titik-tikik tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Tabel 4.13 dan 4.14 kemudian dapat di analisi kembali untuk merangkum
pemahaman peserta didik pada saat Pre-test dan Post-test, terutama untuk melihat konsep
atau materi yang dipahami peserta didik dan konsep materi yang tidak dipahami.
Tabel 4.18 Pemahaman Awal Peserta didik Berdasarkan Hasil Pre-test
Materi No
Soal Gambaran Pemahaman peserta didik
Definisi perpindahan
kalor secara konduksi
1 Seluruh peserta didik mampu memahami definisi
perpindahan kalor secara konduksi, dimana peserta
didik menyapaikan bahwa perpindahan kalor secara
konduksi adalah perpindahan kalor yang tidak disertai
dengan perpindahan molekul yang ada di dalamya.
Konsep perpindahan
kalor pada batang logam
2 Dalam proses proses perpindahan kalor secara
konduksi pada batang logam, semua peserta didik
mamapu menjelaskan dengan baik dan benar bagiaman
kalor mengalir dari ujung batang logam yang satu
keujung batang logam yang lainya.
Pemahaman konsep
perpindahan kalor secara
konduksi
3 Hampir seluruh peserta didik tidak memahami dengan
baik peryataan yang ada, sehingga peserta didik
terjebak dan menjawab tidak sesui dengan yang di
harapkan.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perpindahan kalor secara
konduksi
4 Dalam menjelaskan fakrot-faktor yang mempengaruhi
proses perpindahan kalor secara konduksi, hampir
seluruh peserta didik menyampaikan dengan baik akan
tetapi ada juga yang belum lengkap diamana, 10 orang
mampu menjelaskan dengan baik sedangkan 4 lainya
belum mapu menjelaskan dengan baik dan lengkap.
Menghitung laju aliran
kalor secara konduksi
5 Dalam menghitung laju aliran kalor pada perpindahan
kalor secara konduksi, peserta didik masih belum
memahami dengan baik bagaimana meghitung laju
alirran kalor dengan baik, dimana dari 14 orang hanya
5 dari 14 yang mampu menjawaab dengan baik
sedangkan 9 orang lainya blm memahami cara
menghitung laju aliran kalor secara konduksi.
Menghitung suhu kalor
pada titik tertentu pada
perpindahan kalor secara
konduksi
6 Dalam menghitung suhu kalor pada titik tertentu
hampir semua peserta didik mampu menujukan dengan
baik dan benar, dimana dalam hal ini ada 11 peserta
didik menjawab dengan benar dan 3 lainya belum
mampu menujukan suhu kalor pada satu titik tersebut.
7 Dalam menghitung suhu kalor pada titik tertentu
hampir semua peserta didik mampu menujukan dengan
baik dan benar, dimana dalam hal ini ada 9 peserta
didik menjawab dengan benar dan 5 lainya belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Materi No
Soal Gambaran Pemahaman peserta didik
mampu menujukan suhu kalor pada satu titik tersebut.
Tabel 4.19 Pemahaman Akhir Peserta didik Berdasarkan Hasil Post-test
Materi No
Soal Gambaran Pemahaman peserta didik
Definisi perpindahan
kalor secara konduksi
1 Seluruh peserta didik mampu memahami definisi
perpindahan kalor secara konduksi, dimana peserta
didik menyapaikan bahwa perpindahan kalor secara
konduksi adalah perpindahan kalor yang tidak disertai
dengan perpindahan molekul yang ada di dalamya.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perpindahan kalor secara
konduksi
2 Dalam menjelaskan fakrot-faktor yang mempengaruhi
proses perpindahan kalor secara konduksi, hampir
seluruh peserta didik menyampaikan dengan baik akan
tetapi ada juga yang belum lengkap diamana, 10 orang
mampu menjelaskan dengan baik sedangkan 4 lainya
belum mapu menjelaskan dengan baik dan lengkap.
Menghitung laju aliran
kalor secara konduksi
3 Dalam menghitung laju aliran kalor pada perpindahan
kalor secara konduksi, hampir seluruh peserta didik
memahami dengan baik bagaimana menghitung laju
alirran kalor secara konduksi dimana seluruh peserta
didikmampu menjawab dengan baik dan benar.
Menghitung suhu kalor
pada titik tertentu dalam
perpindahan kalor secara
konduksi
4 Dalam menghitung suhu kalor pada titik tertentu
hampir semua peserta didik mampu menujukan dengan
baik dan benar, dimana dalam hal ini ada 10 peserta
didik menjawab dengan benar dan 4 lainya belum
mampu menujukan suhu kalor pada satu titik tersebut.
5 Dalam menghitung suhu pada dua titik tertentu
sebagian besar peserta didik belum mampu
menunjukan dengan baik dan benar, dimana dalam hal
ini hanya 2 dari 14 peserta didikyang mampu
menujukan dengan baik dan benar, 3 orang menjawab
dengan baik akan tetapi belum lengkap dan 9 orang
lainya tidak mampu menjawab bagaimana menunjukan
suhu pada titik-tikik tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Pada gambar 4.2 di bawah ini menunjukan perbandingan skor rata-rata Pre-test,
LKPD dan Post-test yang di peroleh peserta didik yang belajar menggunakan
video pembelajaran Perpindahan Kalor Secara Konduksi.
Gambar 4.2 Perbandingan Skor Rata-rata Setiap Butir Soal Pre-test, LKPD dan
Post-test
3. Pembahasan
a. Video Sebagai Media belajar Mandiri Membangun Pemahaman Peserta Didik
Tingkat SMA/SMK Pada Materi Perpindahan Kalor Secara Konduksi.
Hasil keseluruhan dari pre-test, LKPD dan post-test, diamana dalam tabel
tersebut peserta didik rata-rata memperoleh nilai rata-rata yang sangat tinggi baik
itu dari Pre-test, LKPD maupum Post-test. Pada pre-test ada seorang yang
memperoleh nilai 95, seorang memperoleh nilai 90, lima orang memperoleh nilai
80, dua orang memperoleh nilai 75, tiga orang memperoleh nilai 65 dan dua orang
memperoleh nilai 60. Pada LKPD terlihat bahwa ada dua orang peserta didikyang
memperoleh nilai 100, dua orang memperoleh nilai 95, lima orang memperoleh
10 9.64
5
8.75 10.34
16.78
20 20 20 20
15
8
0
5
10
15
20
25
1 2 3 4 5 6 7 8
Sk
or
Rat
a-ra
ta
Skor Rata-rata Pre-test, LKPD dan Post-test untuk
Setiap Butir Soal
Pre-test LKS Post-test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
nilai 85, dua orang memperoleh nilai 80, seorang memperoleh nilai 70 dan dua
orang memperoleh nilai 65. Sedangkan pada post-test terlihat bahwa seorang
memperoleh nilai 100, empat orang memperoleh nilai 95, empat orang
memperoleh nilai 85, seorang memperoleh nilai 80, dua orang memperoleh nilai
70 dan dua orang memperoleh nilai 65. Dari tabel tersebut juga terlihat nilai rata-
rata keseluruhan dari tes adalah sebesar 80.75.
Pada tabel 4.6 terlihat skor yang di peroleh peserta didik dalam setiap butir
soal baik itu pre-test, LKPD dan Post-test. Untuk melihat lebih jelas nilai yang di
peroleh peserat didik pada setiap butir soal dapat dilihat pada pada tabel 4.7 -
4.10. Pada pre-test terlihat bahwa peserta didik memperoleh nilai rata-rata
keseluruhan yaitu sebesar 75 dimana pada butir soal nomor satu peserta didik
memperoleh nilai rata 10, soal nomor dua diperoleh nilai rata-rata 9,64, soal
nomor tiga diperoleh nilai rata-rata 5, soal nomor empat diperoleh nilai rata-rata
8,58, soal nomor lima diperoleh nilai rata-rata 10,35, soal nomor enam diperoleh
nilai rata-rata 16,78 dan pada soal nomor tujuh di peroleh nilai rata-rata 14, 64.
Pada setiap butir soal LKPD terlihat bahwa pada soal nomor satu,dua, tiga dan
empat di peroleh nilai rata-rata yang sama yaitu sebesar 15, soal nomor 5
diperoleh nilai rata-rata 15,71 dan soal nomor enam diperoleh nilai rata-rata 7,14,
dengan nilai rata-tara keseluruhan LKPD adalah 83.92. Kemudian pada Pre-test
diperoleh nilai rata-rata keseluruhan adalah 83,75 dimana pada soal nomor
satu,dua dan tiga peserta didik memperoleh nilai rata-rata yang sama yaitu 20,
soal nomor empat diperoleh nilai rata-rata 11,57 dan soal nomor lima diperoleh
nilai rata-rata 8,5.
Pembelajaran menggunakan video, mampu meningkatkan pemahaman dan
serta hasil peserta didik dalam materi Pepindahan kalor Secara konduksi. Hal ini
terlihat dari nilai rata-rata yang ditunjukan pada tabel 4.14 dimana nilai rata-rata
pre-test yang di peroleh peserta didik sebesar 75 dan setelah belajar menggunkan
video pembelajaran peserta didik memperoleh nila rata-rata post-test adalah
sebesar 83.57 dimana diperoleh peningkatan rata-rata sebesar 8,57. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.14 dimana pada setiap butir soal dari pre-test,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
belajar menggunakan video dan mengalami peningkatan pada post-test setelah
belajar menggunakan video pembelajaran. Kenaikan untuk total keseluruhan
adalah sebesar 8, 57 %.
Selain itu untuk membuktikan bahwa video yang di kembangkan sebagai
media belajar mandiri ini sungguh-sungguh meninggkatkan pemahaman peserta
didik dialakukan pre-test, belajar menggunakan video beserta LKPD dan
melakukakan post-test untuk melihat hasil dari efektivitas video yang digunakan.
Kemudian diperoleh hasih seperti pada tabel 4.14 dimana untuk setiap butir soal
menagalami peningkatan. Dari tabel tersebut terlihat nilai rata-rata peserta didik
untuk setiap butir soal dari pretest maupun post-test sangat tinggi, pre-test sebesar
75 % sedangkan post-test sebesar 83.57%.
Dalam melakukan penilaian peneliti juga membagi beberapa butir soal ke
beberapa konsep tetang perpindahan kalor secara konduksi seperti pada tabel
4.16. Pembagian soal kedalam beberapa konsep ini bertujuan untuk melihat secara
tepat peningkatan yang di hasilkan oleh peserta didik selama penelitian
berlangsung. Seperti yang ditampilkan pada tabel 4.20 peneliti membagi menjadi
enam konsep di mana pada konsep 1; Menuliskan definisi perpindahan kalor
secara konduksi, konsep 2; menganalisis laju aliran kalor pada perpindahan kalor
secara konduksi, konsep 3; menuliskan factor-faktor yang mempengaruhi laju
aliran kalor secara konduksi, konsep 4; menghitung laju aliran kalor kalor secara
konduksi, konsep 4; menghitung besarnya suhu pada satu titik tertentu pada
perpindahan kalor secara konduksi dan konsep 6; menghitung suhu pada titik-titik
tertentu pada perpindahan kalor secara konduksi.
Dalam penelitian ini, video Perpindahan Kalor secara Konduksi yang di
kembangkan oleh peneliti jauh berbeda dengan video perpindahahan kalor secara
konduksi yang lain (baik dari youtube atau video lainya), video pembelajaran ini
dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didikserta
digunakan sebagai salah satu metode belajar yang baru. Selain itu selama proses
pembelajaran belangsung peserta didik dipandu dengan menggunakan LKPD dan
diskusi, guna agar peserta didik fokus pada video yang ditonton selama proses
pembelajaran berlagsung. Penggunaa video pada pembelajaran Perpindahan Kalor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Secara Konduksi yang di kembangkan peneliti, tidak berbeda jauh dengan proses
pembelajaran yang diperoleh peserta didik dalam kelas dari pendidik yang lain.
Perbedaanya hanya pada metode pengajaran di mana pendidik lain belajar
menggunakan metode ceramah sedangkan peneliti menggunakan metode
penggunaan video sebagai media belajar.
b. Keterbatasan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, ada keterbatasan yang dialami oleh peneliti
yaitu;
1. Peneliti merasa kesulitan mencari subyek/peserta didik yang akan diteliti, dan
juga di sebakan oleh Pandemi, karena penelitian dilakukan secara online dan
yang diteliti adalah materi Fisika, banyak peserta didik yang tidak berminat
untuk dijadikan sampel. Peneliti mendapat 14 sampel yaitu murid dari teman
seangkatan yang sudah mengajar di salah satu SMA di Nias.
2. Kebutuhan belajar pesera didik dalam penelitian ini masih dirasa sangat
kurang, dan peneliti hanya menggunakan LKPD sederhana sebagai
pendukung pembelajaran.
3. Saat melakukan proses pengambilan data peneliti kekurangan informasi
tentang bagaiman konsisi para peserta didik selama proses pembelajaran
berlangsung, dikarenakan pembelajaran dilakukan secara online dan menjadi
kurang menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan analisis data dari penelitian pengembangan video Pembelajaran
Untuk Membangun Pemahaman Peserta didik Pada Perpinhan Kalor Secara Konduksi,
maka dapat disimpulkan:
1. Penelitian ini berhasil mengembangkan video pembelajaran pada materi Perpindahan
Kalor Secara Konduksi.
2. Video pembelajaran yang dikembangkan berhasil meningkatkan pemahaman peserta
didik pada materi Perpindahan Kalor Secara Konduksi.
B. Saran
Bagi peneliti yang hendak melakukan penelitian dengan topik yang sama, beberapa saran
yang di perikan peneliti;
1. Dapat mengembangkan video pembelajaran untuk topic materi Fisika yang lain.
2. Mencari pengisi suara yang manarik sehingga audio yang dihasilkan menjadi lebih
marik untuk di dengar oleh peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
3. Saat melakukan pengambilan data, tidak disarankan dilakukan secara online karena
mempengaruhi kualitas belajar pesera didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Mubair. 2011. Permasalahan Belajar dan Inovasi Pembelajaran:
Panduan untuk Guru, Konselor, Psikolog, Orang Tua, dan Tenaga
Kependidikan. Bndung: Revika Aditama.
Amante, Beatriz. 2011Video as a New Teaching Tool to Increse Student
Motivation. Conference Paper.
Arsyad, Azhar. (2010). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Beatriz Amante. 2011. Video as a New Teaching tool to Increase Student
Motivation. Department of Engineerin Projects Technikal Universty of
Catalonia Barcelona, Spain.
Em Zul, Fajri & Ratu Aprilia Senja. (2008). Pemahaman Merupakan Proses
Perbuatan. Jakarta: Balai Pustaka.
Giancoli, Douglas C., Fisika Jilid 1, diterjemahkan oleh Yuhilza Hanum dari
Physics Fifth Edition, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009.
Granito, Mark and Chernobilsky, Ellina, "The Effect of Technology on a Student's
Motivation and Knowledge Retention" (2012). NERA Conference
Proceedings 2012. 17.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2143918-pengertian-pemahaman-
peserta didik. (di akses tanggal 2 Oktober 2018).
Ineke Ika Puspita.2016. Pengembangan dan Penggunaan Video untuk Membantu
siswa sekolah dasar Mempelajari magnet dengan percobaan, SKRIPSI
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
Poesprodjo, 1987 Pemahaman Belajar. Jakarta: Rieneka Cipta.
Rusman, dkk. 2015. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi:
Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Siregar, Evelina dan Hartini Nara, 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Suyono, Haryanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivisme &
Menyenangkan. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma
Suparno, Paul. 2009. Pengantar Termofisika. Yogyakarta: Penerbit Universitas
Sanata Dharma
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar
BaruAlgesindo.
Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukuranya: Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
.
Warsita, Bambang. (2018). Teknologi Pembelajaran; Landasan dan Apliksinya
Jakarta: Rineka..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Valerie Sharrits. Tanpa tahun. How does video Clip tecnologi affect student
motivation and learning? Di akses pada 10 desember
2018www.otterbein.edu/files/pdf/education/JTIR/volumeVII/Sharrits.pdf
Warsita, Bambang. 2011. Pendidikan Jarak Jauh: Perencanaan, Pengembangan,
Implementasi, dan Evaluasi Diklat. Bandung: Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Soal Pre-Test
1. Jelaskan apa itu perpindah kalor secara konduksi?
2. Ujung suatu batang logam yang di panaskan dengan api dari lilin, setelah
beberapa saat ujung yang lain akan menjadi panas. Jelaskanlah, bagaimana
panas dari ujung logam yang satu berpindah ke ujung yang lain.
3. Pada perpindahan kalor secara konduksi, molekul-molekul dari tempat yang
di panaskan berpindah ketempat yang tiak di panaskan. Akibat perpindahan
molekul-molekul tersebut maka kalor berpindah tempat. Benarkah penjelasan
ini? Jelaskan.
4. Jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi perpindahan kalor secara
konduksi?
5. Sebuah lempeng besi tebalnya 2 cm, penampangnya 5000 cm2 , suhu dalam
satu sisi 1500C dan sisi yang lainya 140
0C, berapa banyak kalor per detik
yang di hantarkan melalui lempeng itu ? k = 0,115 Cal/det.cm0C.
6. Dua batang P dan Q dengan ukuran yang sama tetapi jenis logam berbeda
dilekatkan seperti pada gambar di bawah. Jika koefisien konduksi termal P
adalah dua kali koefisien konduksi termal Q, maka suhu pada bidang batas P
dan Q adalah …
7. Dua batang logam yang sama ukurannya, tetapi terbuat dari bahan yang
berbeda disambungkan seperti gambar berikut.
Jika konduktivitas termal logam A = 4 kali konduktivitas logam B, suhu pada
sambungan kedua logam tersebut adalah ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Soal Post-Test
1. Jelaskan definisi perpindahan kalor secara konduksi?
2. Faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor antara lain perbedaan suhu, ketebalan
bahan, luas permukan dan konduktifitas suatu zat. Jelaskan
3. Sebatang alumunium yang panjangnya 5 m dan diameternya 3 m2 dipanaskan dengan
suhu awal 108 0C. Jika ujung lain batang logam berada pada suhu ruang 28
0C, berapa
kalor yang mengalir di batang logam tersebut? kalumunium=205 W/Mk.
4. Dua batang logam yang sama ukurannya, tetapi terbuat dari bahan yang berbeda
disambungkan seperti gambar berikut.
Ts
TC: 90 0C TD: 30 0
C
Jika konduktivitas termal logam C = 4 kali konduktivitas logam D, suhu pada
sambungan kedua logam tersebut adalah ….
5. Tiga batang logam A,B dan C dari jenis berbeda dan memiliki panjang dan luas
penampang yang sama di sambungkan seperti pada gambar berikut :
T1 T2 T3 T4
Jika suhu T1 = 40 0C dan T4 = 140
0C, koefisien konduksi kP = 4 kQ = 5kR maka
suhu T2 dan T3 adalah.
C D
A B C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
LEMBAR KERJA PESETA DIDIK
(LKPD)
PERPINDAHAN KALOR SECARA KONDUKSI
Judul : Perpindahan Kalor Secara Konduksi
Mata pelajaran: Fisika
Kelas : -
Waktu : 30 Menit
1. Pentunjuk Belajar.
Baca soal dengan cermat sebelum anda mengerjakanya.
Tonton kembali video pembelajaran yang telah di unduh dan cermati apa yang di
sampaikan dalam kedua video tersebut.
Kerjakan setiap soal yang telah di sediakan dengan cermat, apabila mengalami
kesulitan silakan ditonton kembali video pembelajaran yang telah di unduh dan
apabila masih kurang bisa mendiskusikan dengan teman maupun keluarga
dirumah.
2. Kompetensi Dasar.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
3. Indikator pencapaian.
Menganalisis perpindahan kalor secara konduksi.
Merumuskan perpindahan kalor secara konduksi.
Mengevaluasi perpindahan kalor secara konduksi.
4. Informasi Pendukung.
Jika kita panaskan sepotong logam sambil memegang ujungnya yang lain,
beberapa waktu kemudian ujung yang lain akan itut menjadi panas juga (gambar 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Kalor dapat merambat melalui batang logam tanpa ada bagian- bagian logam yang
berpindah bersama kalor itu. Hal inilah yang disebut dengan Konduksi.
Gambar 1. Aliran kalor saat di panaskan
Gambar 2. Tumbukan antar partikel saat batangan logam di panaskan
Satu syarat terjadinya konduksi kalor pada zat ialah adanya perbedaan
suhu antara dua tempat di dalam zat itu. Kalor berpindah dari tempat yang
suhunya tinggi ke tempat yang suhunya rendah (gambar 2). Jika suhu kedua
tempat itu sama, energi kinetik rata-ratanya sama sehingga tidak dapat terjadi
penambahan ata pengurangan energi oleh tetangganya.
Perpindahan kalor secara konduksi dapat terjadi dalam dua proses berikut:
Pemanasan pada suatu zat yang menyebabkan partikel-partikel pada ujung
itu bergerak lebih cepat dan suhunya naik (gambar 1). Partikel-parlikel yang
energi kinetiknya lebih besar ini memberikan sebagian energi kinetiknya
pada partikel-partikel tetangganya melalui tumbukan sehingga partikel-
partikel ini memiliki energi kinetik lebih besar. Proses perpindahan kalor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
seperti ini berlangsung lambat karena untuk memindahkan lebih banyak
kalor di perlukan beda suhu yang tinggi di antara kedua ujungnya.
Kalor berpindah melalui elekrton-elektron bebas. Pada bagian yang di
panaskan, energi elektron-elektron bertambah besar. Oleh karena ektron-
elektron bergerak bebas, energi itu dapat di pindahkan secara cepat melalui
tumbukan dengan elektron-elektron di sekitarnya.
Laju konduksi kalor di jelaskan melalui sebuah dinding bergantung pada empat
besaran:
Gambar 3. Laju Aliran Perpindahan Kalor SecarKonduksi.
a. Beda suhu di antara kedua permukaan T1 – T2; makin besar beda
suhu, makin cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar kedua unjung yang memiliki temperatur T1
dan T2.
c. Luas permukaan A, makin besar luas permukaan makin cepat
perpindahan kalor.
d. Konduktivitas termal zat k, merupkan ukuran kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin besar nilai k, maka makin cepat perpindahan
kalor.
Dari percoban bahwa aliran kalor per selang waktu di nyatakan oleh
hubungan:
Keterangan:
H= / : Besar kalor yang merambat tiap detik (J/s)
k : konduktivitas termal (J/s. m atau W/m.K)
A : Luas permukaan (m2)
: Gradien suhu ( /m)
𝑸/ 𝒕 = kA. 𝑻 𝒍
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada zat padat, tetapi tidak
semua zat padat dapat menghantarkan kalor dengan baik. Berdasarkan
kemampuan suatu zat padat menghantarkan kalor secara konduksi, zat padat di
golongkan menajdi dua golongan yaitu konduktor dan isolator. Zat yang mudah
menghantarkan kalor dengan baik di sebut konduktor, sedangkan zat yang sukar
menghantarkan kalor dengan baik di sebut isolator.
Tabel 1. Konduktivitas termal berbagai jenis bahan
5. Langkah Kerja dan Tugas.
Pelajari tentang perpindahan kalor secara konduksi secara keseluruhan.
Buatlah catatan kecil saat menonton video pembelajaan yang telah di unduh.
Kerjakan soal dengan cermat apabila mengalami kesulitan silakan mengrjakan
soal sambil menonton video pembelajaran yang telah unduh dan di
perbolehkan mendiskusikan dengan teman maupun keluarga di rumah.
Jenis bahan k (W/m. )
Logam
Perak
Tembaga
Aluminium
Kuningan
Perunggu
Besi dan baja
420
380
200
110
109
40
Zat padat lain
Lemak tubuh
Batu bara
Beton
Kaca
Es
Air
Kayu(pinus)
0,2
0,6
0,84
0,84
2
0,56
0,8-0,16
Bahan isolator
Gabus
Serat kaca (fiberglass)
Wol
Bulu angsa
Kapuk
0,042
0,048
0,040
0,025
0,030
Gas
Hidrogen
Udara
0,13
0,023
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Foto hasil jawaban anda dan unggah ke kelas Google Classroom yang telah di
buat.
Apabila setelah menonton video pembelajaran dan mengerjakan LKPD masih
ada yang perlu ditanyakan terkait materi yang telah di pelajri silakan tuliskan
pertanyaan anda di kolom komentar
Soal LKPD
1. Dari data pengamatan menunjukan bahwa penjepit kertas yang jatuh pertama kali adalah
yang dekat dengan sumber panas. Mengapa penjepit kertas tersebut jatuh di mulai dari
sumber panas ? jelaskan
Jawab
:……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………............
2. Sebutkan dan jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi proses perpindahan kalor
secara konduksi?
Jawab
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan apa itu perpindahan kalor secara konduski?
Jawab
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………...................
4. Jelaskan bagaimana energi kalor dari ujung besi yang satu berpindah ke ujung besi yang
lainya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5. Dua batang logam yang sama ukurannya, tetapi terbuat dari bahan yang berbeda
disambungkan seperti gambar berikut.
Ts
TD; 70 0C TE: 0 0
C
Jika konduktivitas termal logam D = 6 kali konduktivitas logam E, suhu pada sambungan
kedua logam tersebut adalah ….
Jawab
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
6. Tiga batang logam P,Q dan R dari jenis berbeda dan memiliki panjang dan luas
penampang yang sama di sambungkan seperti pada gambar berikut :
D E
P Q R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
T1 T2 T3 T4
Jika suhu T1 =20 0C dan T4 = 120
0C, koefisien konduksi kP =2 kQ = 3kR maka suhu T2
dan T3 adalah ...
Jawab
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
6. Penilaiaan.
Berikut sistem penilaian yang akan di lakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dalam materi perpindahan kalor secara konduksi.
Tabel. 2 Pedoman Penilaian Soal LKPD Pada Materi Perpindahan Kalor Secara
Konduksi
No soal Skor
maksimal Deskripsi Skor
1 20 Peserta didik menjawab dengan benar dan
lengkap. 20
Peserta didik menjawab dengan benar tetapi
kurang lengkap. 15
Peserta didik menjawab soal tapi salah. 5
Peserta didik tidak menjawab soal. 0
2 20 Peserta didik menjawab dengan benar dan
lengkap. 20
Peserta didik menjawab dengan benar tetapi
kurang lengkap. 15
Peserta didik menjawab soal tapi salah. 5
Peserta didik tidak menjawab soal. 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
3 20 Peserta didik menjawab dengan benar dan
lengkap. 20
Peserta didik menjawab dengan benar tetapi
kurang lengkap. 15
Peserta didik menjawab soal tapi salah. 5
Peserta didik tidak menjawab soal. 0
4 20 Peserta didik menjawab dengan benar dan
lengkap. 20
Peserta didik menjawab dengan benar tetapi
kurang lengkap. 15
Peserta didik menjawab soal tapi salah 5
Peserta didik tidak menjawab soal. 0
5 20 Peserta didik menjawab dengan benar dan
lengkap. 20
Peserta didik menjawab dengan benar tetapi
kurang lengkap. 15
Peserta didik menjawab soal tapi salah 5
Peserta didik tidak menjawab soal. 0
Skor
maksimal 100
Selama proses pembelajarann nilai yang harapkan untuk seluruh peserta didik
adalah sebagai berikut.
Tabel.3 Jawaban yang diharapkan dari seluruh peserta didik
No soal Jawaban yang di harapkan Skor maksimal
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Skor maksimum 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Jawaban Pre-Test
1 Perpindahan kalor secara konduksi didefinisikan sebagai proses perpindahan
kalor di mana kalor ditransfer dari suatu partikel ke partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang sebenarnya.
2 Saat lilin dipanaskan pada ujung batang logam, molekul-molekul di dalam
logam menerima kalor dan bergerak lebih cepat menabrak molekul di
sampingnya dan memberikan kalor ke molekul yang ditabrak, hal ini terus
berlanjut sampai pada molekul pada batang logam yang lainya. Proses inilah
yang menyebakan kalor dari ujung batang logam yang dekat dengan lilin
berpindah keujung yang lainya.
3 Salah, karna perpindahan kalor secara konduksi adalah proses perpindahan
kalor di mana kalor ditransfer dari suatu partikel ke partikel yang lainya tanpa
perpindahan partikel yang sebenarnya. Jadi molekulnya tidak berpindah
tempat.
4 Faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara konduksi antara
lain:
i. Beda suhu di antara kedua permukaan T1 – T2; makin besar
beda suhu, makin cepat perpindahan kalor.
j. Panjang Bahan l, jarak antar kedua unjung yang memiliki temperatur
T1 dan T2.
k. Luas permukaan A, makin besar luas permukaan makin cepat
perpindahan kalor.
l. Konduktivitas termal zat k, merupkan ukuran kemampuan zat
menghantarkan kalor, makin besar nilai k, maka makin cepat
perpindahan kalor.
5. Sebuah lempeng besi tebalnya 2 cm, penampangnya 5000 cm2 , suhu dalam
satu sisi 1500C dan sisi yang lainya 140
0C, berapa banyak kalor per detik yang
di hantarkan melalui lempeng itu ? k = 0,115 Cal/det.cm0C.
Penyelesaian:
Di ketahui:
L = 2 cm
A = 5000 cm2
T1 = 150 0C
T2 =140 0C
T = T1- T2 =150-140= 10 0C
besi= 0,115 Cal/det.cm 0C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Jawab:
Di mana:
H =
=
=
kal/det
= 2880 kal/det.
Jadi kalor yang di hatarkan perdetik adalah sebesar 2880 kal/det.
6. Pembahasan
Diketahui :
Dua batang P dan Q mempunyai ukuran yang sama
Koefisien konduksi termal P adalah dua kali koefisien konduksi termal Q
Suhu ujung batang P adalah 900
C, suhu ujung batang Q adalah 00
C dan
suhu di antara batang P dan Q adalah Ts.
Ditanya : Suhu pada bidang batas P dan Q
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :
H=
=
Dua batang P dan Q mempunyai ukuran sama sehingga luas permukaan
(A) dan panjang (l) dilenyapkan dari persamaan. Persamaan di atas
berubah menjadi : HP = HQ
=
=
) =
2 ) =
180- 2TS = TS
3TS = 180
TS =
= 60 0 C
Jadi suhu pada bidang batas antara P dan Q atau Ts adalah 60 0
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
7. Pembahasan :
Dua batang A dan B mempunyai ukuran yang sama
Koefisien konduksi termal A adalah empat kali koefisien konduksi termal
B
Suhu ujung batang A adalah 500
C, suhu ujung batang B adalah 00 C dan
suhu di antara batang A dan B adalah Ta.
Ditanya : Suhu pada bidang batas A dan B
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :
H=
=
Dua batang A dan B mempunyai ukuran sama sehingga luas permukaan
(A) dan panjang (l) dilenyapkan dari persamaan. Persamaan di atas
berubah menjadi :
HA = HB
=
=
)=
4 )=
200- 4Ta = Ta
5Ta = 200
Ta =
= 40
0 C
Jadi suhu pada sambungan Ta adalah 40 0
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Jawaban LKPD
1. Kalor mengalir dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah, penjepit kertas yang di
tempelkan sepanjang batang logam bertujuan untuk membuktikan bahwa kalor mengalir
dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah. Penjepit kertas yang jatuh mulai dari sumber
panas di sebbabkan oleh kalor yang mengalir di mulai dari sumber panas.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara konduksi antara lain:
a. Beda suhu di antara kedua permukaan T1 – T2; makin besar beda suhu,
makin cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar kedua unjung yang memiliki temperatur T1 dan T2.
c. Luas permukaan A, makin besar luas permukaan makin cepat perpindahan
kalor.
d. Konduktivitas termal zat k, merupkan ukuran kemampuan zat menghantarkan
kalor, makin besar nilai k, maka makin cepat perpindahan kalor.
3. Perpindahan kalor secara konduksi didefinisikan sebagai proses perpindahan kalor di
mana kalor ditransfer dari suatu partikel ke partikel yang lainya tanpa perpindahan
partikel yang sebenarnya.
4. Seperti yang yang kita tau Perpindahan kalor secara konduksi didefinisikan sebagai
proses perpindahan kalor di mana kalor ditransfer dari suatu partikel ke partikel yang
lainya tanpa perpindahan partikel yang sebenarnya jika kita panaskan ujung besi di
sumber panas maka molekul-molekul yang ada pada ujung besi itu akan berubukan dan
mmberikan kalor ke molekul di sebelahnya dan bterus terjadi tumbukn sampai pada
molekul yang berada pada ujung besi yang lainya, hal inilah yang menyebankan panas
terjadi pada saat kita memanaskan besi.
5. Penyelesaian
Dua batang D dan E mempunyai ukuran yang sama.
Koefisien konduksi termal D adalah enam kali koefisien konduksi termal E
Suhu ujung batang D adalah 700
C, suhu ujung batang E adalah 00 C dan suhu di antara
batang D dan E adalah Ts. Ditanya : Suhu pada bidang batas D dan E
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :
H=
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Dua batang D dan E mempunyai ukuran sama sehingga luas permukaan (A) dan
panjang (l) dilenyapkan dari persamaan. Persamaan di atas berubah menjadi :
HD = HE
=
=
)=
6 )=
420- 6Ts = Ts
7Ts = 420
TS =
= 60
0 C
Jadi suhu pada sambungan Ts adalah 60 0
C.
6. Di ketahui :
Tiga batang logam P,Q dan E mempunyai ukuran panjang dan luas yang sama
Koefisien konduksi termal kP = 2kQ=3kR Suhu batang logam T1 = 20
0C dan T4 = 120
0C
Perubahn suhu selalu dari yang tinggi ke yang rendahdi mana T1< T2 < T3 < T4
Ditanya : Suhu pada T2 dan T3
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :
H=
=
Langkah 1. Pada logam P dan Q
P Q
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
T1 < T2 < T3
T12 T23
Maka persamaanya menjadi:
HP = HQ
=
=
=
=
) =
2 =
3T2 – T3 = 40 ..... Persamaan (1)
Langkah 2. Pada logam Q dan R
T2 < T3 < T4
T23 T34
Maka persamaanya menjadi:
HQ = HR
=
Q R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
=
=
=
=
=
3T2 – 4T3 = - 120 ..... Persamaan (2)
Eliminasi T2 pada persamaan (1) dan (2)
3T2 – T3 = 40 ..... Persamaan (1)
3T2 – 4T3 = - 120 ..... Persamaan (2)
Kurangi persamaan 1 dan 2 maka
3T2 – T3 = 40
3T2 – 4T3 = - 120 (-)
3T3 =160
T3 =160/3=53,33 0C
Langkah terakhir Substitusi nilai T3 k persamaan (1)
3T2 – T3 = 40
3T2 – 53,33 = 40
3T2 =53,33+-40
T2 = 93.33/3 = 31,11 0C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Jawaban Post- Test
1. Perpindahan kalor secara konduksi didefinisikan sebagai proses perpindahan kalor di
mana kalor ditransfer dari suatu partikel ke partikel yang lainya tanpa perpindahan
partikel yang sebenarnya.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara konduksi antara lain :
e. Beda suhu di antara kedua permukaan T1 – T2; makin besar beda suhu,
makin cepat perpindahan kalor.
f. Panjang Bahan l, jarak antar kedua unjung yang memiliki temperatur T1 dan T2.
g. Luas permukaan A, makin besar luas permukaan makin cepat perpindahan
kalor.
h. Konduktivitas termal zat k, merupkan ukuran kemampuan zat menghantarkan
kalor, makin besar nilai k, maka makin cepat perpindahan kalor.
3. Di ketahui :
L = 5 m
d = 3 m2 A= 7,065 m
2
T1 = 110 0C
T2 =28 0C
T = T1- T2 =108 - 28 = 80 0C
Alum = 205 W/mk
Jawab:
Di mana:
H =
=
=
= 23175,2 W/mK
Jadi kalor yang mengalir adalah sebesar 23175,2 W/mK.
4. Diketahui:
Dua batang C dan D mempunyai ukuran yang sama
Koefisien konduksi termal C adalah empat kali koefisien konduksi termal D
Suhu ujung batang C adalah 900
C, suhu ujung batang D adalah 300 C dan suhu di
antara batang Can D adalah Ts.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Ditanya : Suhu pada bidang batas C dan D
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :
H=
=
Dua batang D dan E mempunyai ukuran sama sehingga luas permukaan (A) dan
panjang (l) dilenyapkan dari persamaan. Persamaan di atas berubah menjadi :
HC = HE
=
=
)=
4 )=
360- 4Ts = Ts-30
5Ts = 360 + 30
TS =
= 78
0 C
Jadi suhu pada sambungan Ts adalah 78 0
C
5. Di ketahui :
Tiga batang logam A,B dan C mempunyai ukuran panjang dan luas yang sama
Koefisien konduksi termal kP = 4kQ=5kR Suhu batang logam T1 = 40
0C dan T4 = 140
0C
Perubahan suhu selalu dari yang tinggi ke yang rendah di mana T1< T2 < T3 < T4
Ditanya : Suhu pada T2 dan T3
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :
H=
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Langkah 1. Pada logam A dan B
T1 < T2 < T3
T12 T23
Maka persamaanya menjadi:
HA = HB
=
=
=
=
)=
4 =
5T2 – T3 = 160 ... Persamaan (1)
Langkah 2. Pada logam B dan C
A B
B C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
T2 < T3 < T4
T23 T34
Maka persamaanya menjadi:
HB = HC
=
=
=
x20
=
=
=
9T3 – 5T3 = - 560 ..... Persamaan (2)
Dari pers (1) dan (2) eliminasi T2
T3 -5T2 =-160
9T3 -5T2 =560
Pengurangan
T3= -720/- 8 =90 0 C
Subs T3 ke pers (1)
T3 -5T2 =-160
90-5T2 =-160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
T2 = -2500/-5 =50 0C
Pedoman Penilaian
No soal Skor
maksimal Deskripsi Skor
1 20 Peserta didik menjawab dengan benar dan
lengkap. 20
Peserta didik menjawab dengan benar tetapi
kurang lengkap. 15
Peserta didik menjawab soal tapi salah. 5
Peserta didik tidak menjawab soal. 0
2 20 Peserta didik menjawab dengan benar dan
lengkap. 20
Peserta didik menjawab dengan benar tetapi
kurang lengkap. 15
Peserta didik menjawab soal tapi salah. 5
Peserta didik tidak menjawab soal. 20
3 20 Peserta didik menjawab dengan benar dan
lengkap. 20
Peserta didik menjawab dengan benar tetapi
kurang lengkap. 15
Peserta didik menjawab soal tapi salah. 5
Peserta didik tidak menjawab soal. 0
4 20 Peserta didik menjawab dengan benar dan
lengkap. 20
Peserta didik menjawab dengan benar tetapi
kurang lengkap. 15
Peserta didik menjawab soal tapi salah 5
Peserta didik tidak menjawab soal. 0
5 20 Peserta didik menjawab dengan benar dan
lengkap. 20
Peserta didik menjawab dengan benar tetapi
kurang lengkap. 15
Peserta didik menjawab soal tapi salah 5
Peserta didik tidak menjawab soal. 0
Skor
maksimal 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Contoh Jawaban Pre-Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Contoh Jawaban LKPD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Contoh Jawaban Post-Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Skenario Video Pembelajaran
No Narator Keterangan Isi Video Durasi (menit)
1
Narator menyapa
penonton
Narato menyapa penonton “Halo teman-
teman dalam video kali ini kita akan
belajartentang perpindahan kalor secara
konduksi, selamat menyaksikan".
00.00 – 00.12
2 Slide perpindahan
kalor
Muncul slide Perpindahan kalor secara
kondukusi. 00.12 – 00.14
3
Tujuan dari video
part I
Slide tentang tujuan dari dari video
pembelajaran yaitu menganalisis
perpindahan kalor secara konduksi pada zat
padat.
00.14 – 00.19
4
Alat dan bahan
yang di gunakan
dalam percobaan
perpindahan kalor
secara konduksi
Narator menyampaikan alat-alat yang di
gunakan dalam percobaan antara lain tiga
batang logam yang berbeda dengan panjang
dan luas yang sama, statip, penjepit kertas,
lem tembak, korek gas, pemanas.
00.19 – 01.06
5
Pertanyaan
sebelum percobaan
Muncul pertanyaan antara lain; Apa yang
akan terjadi bila kita panaskan batang logam
yang telah di tempelkan dengan penjepit
kertas?
01.06 – 01.08
6 Rangkaian alat Menunjukan rangkaian alat menggunakan
gambar sebelum melakukan percobaaan. 01.08 – 03.49
7
Pengamatan
selama percobaan
berlangsung
Penonton mengamati percobaan perpindahan
kalor secara konduksi di mana dalam
percobaan tersebut terlihat penjpit kertas
yang paling dekat dengan sumber panas jatuh
terlebih dahulu pada tiga batang logam yang
telah di rangkai seperti pada gambar.
03.49 – 03.54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
No Narator Keterangan Isi Video Durasi (menit)
8
Pertanyaan terkait
apa yang terjadi
selama proses
percoabaan
Muncul pertanyaan “dari percobaan tadi apa
yang sebenarnya terjadi? Mengapa penjepit
kertas jatuh satu persatu? Mengapa tidak
jatuh secara bersamaan?
03.54 – 04.04
9
Tiga poin penting
yang di peroleh
dalam percobaan
Slide berikutnya memunculkan poin penting
yang terjadi selama percobaan di lakukan;
(1) Penjepit kertas jatuh di mulai ari yang
paling dekat dengan sumber panas. (2) Tiga
batang logam yang berbeda, penjepit kertas
tersebut tidak jatuh secara bersamaan. (3)
Semakin panjang batang logam yang di
gunakan maka akan semakin lama waktu
yang dibutuhkan untuk menjatuhkan sebuah
penjepit kertas yang sudah di tempelkan.
04.04 – 04.30
10
Pertanya tentang
hal yang terjadi
dalam pengamatan
Muncul pertanyaan; Apa yang menyebakan
penjepit kertas jatuh satu persatu? 04.30 – 04.45
11
Menujukan
aniamsi percobaan
perpindahn kalor
secara konduksi
Menonton percoban dalam bentuk animasi
untuk menunjukan dengan lebih jelas apa
yang terjadi pada percobaan yang sudah di
lakukan dan menujukan bagaimana kalor
berpindah dari ujung batang logam yang
dekat dengan sumber panas bisa sampai ke
ujung batang yang lainya.
04.45 – 06.18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
No Narator Keterangan Isi Video Durasi (menit)
12
Faktor-kator yang
mempengaruhi
prose kalor
berpindah
Menjelaskan secara rinci faktor-faktor yang
mempengarui perpindahan kalor secara
konduksi antara lain;
a. Beda suhu di antara kedua permukaan
T1 – T2; makin besar beda suhu,
makin cepat perpindahan kalor.
b. Panjang Bahan l, jarak antar kedua
unjung yang memiliki temperatur T1
dan T2.
c. Luas permukaan A, makin besar luas
permukaan makin cepat perpindahan
kalor.
d. Konduktivitas termal zat k, merupkan
ukuran kemampuan zat menghantarkan
kalor, makin besar nilai k, maka makin
cepat perpindahan kalor.
06.18 – 07.12
13 kesimpulan Menyimpulkan Video pembelajaran part I 07.12 – 08.00
14
Menyampaikan
gambaran video
Part II
Menyampaikan garis besar isi dari video
pembelajaran Part II 08.00 – 08.03
Video Part II
No Narator Keterangan Isi Video Durasi (menit)
1
Perpindahan kalor
secara konduksi
part II
Muncul tulisan perpindahan kalor secara
kondusi part II 00.00 – 00.04
2 Tujuan video part
II
Tujuan dari video part II yaitu menghitung
laju aliran kalor secara konduksi. 00.04 – 00.06
3 Konsep dasar
perpindahan kalor
Memabahas konsep dan persamaan yang
berlaku pada perpindahaan kalor secara 00.06 – 01.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
No Narator Keterangan Isi Video Durasi (menit)
secara konduksi konduksi
4
Persamaan yang
berkalu dalam
perpidahan kalor
Membahas persamaan yang berlaku beserta
keterangan dalam setiap variabel dalam
persamaan.
01.00 – 01.50
5
Tabel
konduktivitas
termal zat
Menujukan tabel konduktivitas suatu zat baik
itu konduktor maupun isolator. 01.50 – 02.12
6 Contoh soal
berjumlah 2 butir
Menunjukan cara menyelesaikan soal
perpindahan kalor secara konduksi dengan
mengaplikasikan persamaan yang berlaku.
02.12 – 07.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI