trakhoma kuliah 08 pic

TRAKHOMATRAKHOMA

Dr. Siti Farida I.T. Santyowibowo, Dr. Siti Farida I.T. Santyowibowo, SpMataSpMata

siti farida itsw/ trachomasiti farida itsw/ trachoma 22

SejarahSejarah

Sudah dikenal sejak jaman Mesir kuno, Babylonia, Sudah dikenal sejak jaman Mesir kuno, Babylonia, Cina kuno.Cina kuno.

““TrakhomaTrakhoma” berarti “kasar” dalam bahasa Yunani ” berarti “kasar” dalam bahasa Yunani kunokuno

Dikenal di Eropa seusai perang Napoleon (1820’an), Dikenal di Eropa seusai perang Napoleon (1820’an), 1907 kuman baru diisolasi, 1907 kuman baru diisolasi, 25 thn kemudian baru dikenal sifat-sifat kuman25 thn kemudian baru dikenal sifat-sifat kuman


PenyebaranPenyebaran

Adalah penyakit diakibatkan kemiskinanAdalah penyakit diakibatkan kemiskinan Dinegara-negara maju sudah tak adaDinegara-negara maju sudah tak ada Dinegara-negara berkembang masih mungkin Dinegara-negara berkembang masih mungkin

didapat di daerah kumuh dan ruraldidapat di daerah kumuh dan rural Masih banyak ditemukan di negara-negara Masih banyak ditemukan di negara-negara

miskin, terutama di wilayah panas, kering, miskin, terutama di wilayah panas, kering, berdebu di Asia, Afrika, dan Amerika Selatanberdebu di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan


PrevalensiPrevalensi

Trachoma didunia adalah penyebab kedua Trachoma didunia adalah penyebab kedua kebutaan yang dapat dicegah setelah katarakkebutaan yang dapat dicegah setelah katarak

Seputar dunia, 150 juta orang, terutama anak-Seputar dunia, 150 juta orang, terutama anak-anak, terkena trachomaanak, terkena trachoma

5.5 juta orang terancam kebutaan akibat 5.5 juta orang terancam kebutaan akibat trachomatrachoma


PrevalensiPrevalensi

Dimana prevalensi trachoma tinggi:Dimana prevalensi trachoma tinggi:

50% - 90% anak prasekolah menderita trachoma 50% - 90% anak prasekolah menderita trachoma aktifaktif

75% perempuan dan 50% lelaki usia diatas 45 thn. 75% perempuan dan 50% lelaki usia diatas 45 thn. mengalami trachoma cicatricialmengalami trachoma cicatricial


Prevalensi di IndonesiaPrevalensi di Indonesia

Mandang:Mandang: Prevalensi pra Perang Dunia II: 16 % smp 67% di Prevalensi pra Perang Dunia II: 16 % smp 67% di

Sumatra dan JawaSumatra dan Jawa Prevalensi setelah Perang Dunia II s/d 1972: 5% Prevalensi setelah Perang Dunia II s/d 1972: 5%

smp 10%smp 10% Survey 1982:Survey 1982:

0.57% tanpa trikhiasis, 0.26% dengan trikhiasis0.57% tanpa trikhiasis, 0.26% dengan trikhiasis Survey 1996Survey 1996: :

Jawa Timur 0.1%, NTB 0.7%Jawa Timur 0.1%, NTB 0.7%


DefinisiDefinisi

KERATO-KONJUNGTIVITIS KERATO-KONJUNGTIVITIS FOLLIKULARIS KHRONISFOLLIKULARIS KHRONIS


Faktor RisikoFaktor Risiko

Trachoma aktif berhubungan dengan usia Trachoma aktif berhubungan dengan usia muda dan kontak dekat dengan orangmuda dan kontak dekat dengan orang

Kotoran mata dan hidung dapat merupakan Kotoran mata dan hidung dapat merupakan sumbersumber

Tidur satu kamar, apalagi satu tempat tidur, Tidur satu kamar, apalagi satu tempat tidur, dengan penderita dapat tertulardengan penderita dapat tertular

Wajah kotor, lingkungan kotor, air bersih Wajah kotor, lingkungan kotor, air bersih langka, lalat khusus vector trachomalangka, lalat khusus vector trachoma


PenyebabPenyebab

Chlamydia trachomatisChlamydia trachomatis

Mempunyai sifat antara bakteri dan virus.Mempunyai sifat antara bakteri dan virus. Merupakan kuman yang obligat intraselular, rentan Merupakan kuman yang obligat intraselular, rentan

terhadap antibiotika tetapi mempunyai daya terhadap antibiotika tetapi mempunyai daya proteksi karena hidup dalam selproteksi karena hidup dalam sel


Chlamydia TrachomatisChlamydia Trachomatis

Didapatkan dalam konjungtiva dan epitel Didapatkan dalam konjungtiva dan epitel kornea, dan dalam membrana mukosa saluran kornea, dan dalam membrana mukosa saluran genitalgenital

Penyakit mata berat: Penyakit mata berat: “trachoma”“trachoma” Penyakit mata ringan: Penyakit mata ringan: “inclusion “inclusion

conjunctivitis”conjunctivitis” Sering disebut sebagai Sering disebut sebagai “TRIC agent”“TRIC agent”

(trachoma-inclusion conjunctivitis agent)(trachoma-inclusion conjunctivitis agent)


EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

Bentuk trakhoma ringanBentuk trakhoma ringan Pada orang yang belum pernah terkena Pada orang yang belum pernah terkena

trakhoma, infeksi baru menyebabkan trakhoma, infeksi baru menyebabkan trakhoma aktif bentuk konjungtivitis trakhoma aktif bentuk konjungtivitis follikular atau papillarfollikular atau papillar

Setelah beberapa minggu sembuh spontan Setelah beberapa minggu sembuh spontan dengan sikatrisasi ringandengan sikatrisasi ringan



Bentuk trakhoma ringanBentuk trakhoma ringan Pada bayi baru lahir yang terkena kuman Pada bayi baru lahir yang terkena kuman

berasal dari saluran genital ibunyaberasal dari saluran genital ibunya Berupa konjungtivitis follikularis ringan, Berupa konjungtivitis follikularis ringan,

sembuh spontansembuh spontan ““Inclusion conjunctivitis”, “Inclusion Inclusion conjunctivitis”, “Inclusion

blenorrhoe” atau “Paratrachoma”blenorrhoe” atau “Paratrachoma”



Daerah yang prevalensi cukup tinggi Daerah yang prevalensi cukup tinggi “Hiperendemik”, Trakhoma berat:“Hiperendemik”, Trakhoma berat:

Infeksi dimulai sejak Infeksi dimulai sejak masa kanak-kanakmasa kanak-kanak Bertambah berat sampai usia 6 – 8 thn, Bertambah berat sampai usia 6 – 8 thn, Sikatrisasi palpebra pada usia sangat muda juga Sikatrisasi palpebra pada usia sangat muda juga

ditemukanditemukan Sikatriks kornea, trikhiasis dan entropion, trakhoma Sikatriks kornea, trikhiasis dan entropion, trakhoma

aktif: semua dapat ditemukan pada aktif: semua dapat ditemukan pada usia remaja dan usia remaja dan dewasa, terutama wanitadewasa, terutama wanita


Gambaran KlinisGambaran Klinis

Merupakan keratokonjungtivitis follicularis Merupakan keratokonjungtivitis follicularis yang berkembang lambatyang berkembang lambat

Mulai dari konjungtivitis ringan, Mulai dari konjungtivitis ringan, Setelah 2-3 minggu muncul kelainan khas Setelah 2-3 minggu muncul kelainan khas

trakhoma:trakhoma: Perubahan konjungtivaPerubahan konjungtiva Perubahan korneaPerubahan kornea Masa pembentukan sikatrisasiMasa pembentukan sikatrisasi Masa penyembuhan dengan sikatrisasiMasa penyembuhan dengan sikatrisasi


Klinis: Perubahan KonjungtivaKlinis: Perubahan Konjungtiva

Bentuk follikel dan/ atau bentuk papilBentuk follikel dan/ atau bentuk papil dengan salah satu bentuk lebih dominandengan salah satu bentuk lebih dominan

FollikelFollikel: : pembesaran nodul-nodul limfoid dibawah epitel pembesaran nodul-nodul limfoid dibawah epitel

konjungtiva.konjungtiva. Berupa bintik putih yang membesar dan terdapat Berupa bintik putih yang membesar dan terdapat

di konjungtiva tarsalis superior dan limbus di konjungtiva tarsalis superior dan limbus kornea superiorkornea superior


Klinis: Perubahan KonjungtivaKlinis: Perubahan Konjungtiva

PapilPapil Ditemukan di permukaan konjungtiva tarsalis Ditemukan di permukaan konjungtiva tarsalis

superior, bentuk lebih besar dari papilsuperior, bentuk lebih besar dari papil Dalam kasus berat, follikel dan papil menutupi Dalam kasus berat, follikel dan papil menutupi

pembuluh darahpembuluh darah Perubahan berat menimbulkan sikatriksPerubahan berat menimbulkan sikatriks


Klinis: Perubahan KorneaKlinis: Perubahan Kornea

Kornea bagian atas dibawah palpebra superior terkena :Kornea bagian atas dibawah palpebra superior terkena :

1.1. Keratitis ringan punktata atau diffuseKeratitis ringan punktata atau diffuse

2.2. Keratitis berat denganKeratitis berat dengan Peradangan disertai pembuluh darah yang Peradangan disertai pembuluh darah yang

tumbuh dari limbus ke kornea (“pannus tumbuh dari limbus ke kornea (“pannus trachomatosus”)trachomatosus”)

Ulkus korneaUlkus kornea


Klinis: Klinis: Masa Pembentukan SikatriksMasa Pembentukan Sikatriks

Konjungtiva:Konjungtiva: Pembentukan jaringan fibrous-kolagen dibawah epitel Pembentukan jaringan fibrous-kolagen dibawah epitel

konjungtiva tarsalis superiorkonjungtiva tarsalis superior Tampak seperti goresan putih atau lempeng putihTampak seperti goresan putih atau lempeng putih

Kornea:Kornea: Keratitis menyembuh dengan berbekas lekukan kecil-kecil Keratitis menyembuh dengan berbekas lekukan kecil-kecil

“Herbert’s pits”“Herbert’s pits” Bentuk aktif dan sikatriks dapat ditemukan bersama Bentuk aktif dan sikatriks dapat ditemukan bersama

pada reinfeksipada reinfeksi


Klinis: Klinis: Masa sembuh dan sikatrisasiMasa sembuh dan sikatrisasi

Infeksi ringan menyebabkan sikatriks halus Infeksi ringan menyebabkan sikatriks halus dan minimaldan minimal

Infeksi berat menyebabkanInfeksi berat menyebabkan Pembentukan lembar sikatriksPembentukan lembar sikatriks Kerusakan sel-sel konjungtivaKerusakan sel-sel konjungtiva Fungsi konjungtiva tergangguFungsi konjungtiva terganggu


Perubahan-perubahanPerubahan-perubahan

KelopakKelopak Entropion dgn trikhiasisEntropion dgn trikhiasis Trikhiasis tanpa entropionTrikhiasis tanpa entropion Lempeng tarsus menebalLempeng tarsus menebal Kelenjar Meiboom rusakKelenjar Meiboom rusak

KonjungtivaKonjungtiva: keratinisasi: keratinisasi Sistem lakrimalSistem lakrimal::

Air mata tak terbentukAir mata tak terbentuk Aliran air mata tersumbatAliran air mata tersumbat


Perubahan-perubahanPerubahan-perubahan

Kerusakan kornea akibatKerusakan kornea akibat Goresan bulu mata pada trikhiasisGoresan bulu mata pada trikhiasis Kekeringan kornea mempermudah terkena infeksi Kekeringan kornea mempermudah terkena infeksi

sekundersekunder Cacad Kornea dan KebutaanCacad Kornea dan Kebutaan


Klasifikasi TrakhomaKlasifikasi Trakhoma

Klasifikasi McCallan Klasifikasi McCallan menilai gradasi trachoma secara klinismenilai gradasi trachoma secara klinis incipient trakhoma, established trakhoma, incipient trakhoma, established trakhoma,

cicatricial trakhoma, healed trakhomacicatricial trakhoma, healed trakhoma Klasifikasi WHO 1987 Klasifikasi WHO 1987

untuk keperluan kesehatan masyarakatuntuk keperluan kesehatan masyarakat TF, TI, TT, TS, COTF, TI, TT, TS, CO


Klasifikasi Trakhoma: WHOKlasifikasi Trakhoma: WHO

TF:TF: trakhoma inflamasi aktif dengan follikel trakhoma inflamasi aktif dengan follikel TI:TI: trakhoma inflamasi aktif “Intense” trakhoma inflamasi aktif “Intense” TS:TS: Sikatrisasi trakhoma Sikatrisasi trakhoma TT:TT: Trikhiasis akibat trakhoma Trikhiasis akibat trakhoma CO:CO: Kekeruhan kornea Kekeruhan kornea


Makna Gradasi TrakhomaMakna Gradasi Trakhoma

TFTF: ada infeksi aktif: ada infeksi aktif, , perlu terapi, penting dalam program penyediaan perlu terapi, penting dalam program penyediaan

dan pemberian dan pemberian obat topikalobat topikal proporsi TF pada anak < 10 thn menunjukkan luas proporsi TF pada anak < 10 thn menunjukkan luas

penyebaran trachoma dalam komunitaspenyebaran trachoma dalam komunitas



TITI: ada infeksi aktif berat: ada infeksi aktif berat Perlu obat oral/ sistemik selain obat topikalPerlu obat oral/ sistemik selain obat topikal Proporsi anak < 10 thn dengan TI menunjukkan Proporsi anak < 10 thn dengan TI menunjukkan

beratnya/ parahnya penyakit dalam masyarakatberatnya/ parahnya penyakit dalam masyarakat



TSTS:: Menunjukkan pernah atau sedang menderita Menunjukkan pernah atau sedang menderita

trachomatrachoma Proporsi TS menunjukkan seberapa banyaknya Proporsi TS menunjukkan seberapa banyaknya

penderita dimasa lalupenderita dimasa lalu



TT:TT: Risiko tinggi untuk menderita Risiko tinggi untuk menderita kekeruhan kornea dan kebutaankekeruhan kornea dan kebutaan. . Perlu fasilitas operasi kelopakPerlu fasilitas operasi kelopak



CO: adanya kecacatan korneaCO: adanya kecacatan kornea Terjadi gangguan penglihatan, bahkan kebutaanTerjadi gangguan penglihatan, bahkan kebutaan Kebutuhan akan fasilitas rehabilitasi dan Kebutuhan akan fasilitas rehabilitasi dan

kesejahteraankesejahteraan Proporsi CO menunjukkan dampak trachoma pada Proporsi CO menunjukkan dampak trachoma pada

komunitas dilihat dari segi gangguan penglihatankomunitas dilihat dari segi gangguan penglihatan


Faktor-faktor berpengaruhFaktor-faktor berpengaruh

Reinfeksi dapat terjadi, tidak timbul Reinfeksi dapat terjadi, tidak timbul kekebalan, bentuk penyakit lebih parah kekebalan, bentuk penyakit lebih parah sehingga sering terjadi sikatrisasi lempeng sehingga sering terjadi sikatrisasi lempeng tarsus dan kelopak mata atastarsus dan kelopak mata atas

Trakhoma bukan penyakit yang sangat Trakhoma bukan penyakit yang sangat menular. Penyebaran akibat higiene dan menular. Penyebaran akibat higiene dan sanitasi buruk di komunitas yang berdesak-sanitasi buruk di komunitas yang berdesak-desakdesak


Faktor-faktor berpengaruhFaktor-faktor berpengaruh

Carrier infeksi adalah anak-anak usia kurang Carrier infeksi adalah anak-anak usia kurang dari 10 tahun/ pra sekolahdari 10 tahun/ pra sekolah

Di daerah hiperendemik, hampir semua anak Di daerah hiperendemik, hampir semua anak menderita bentuk trakhoma aktifmenderita bentuk trakhoma aktif

Orang dewasa menderita trakhoma inaktif Orang dewasa menderita trakhoma inaktif yang sering mengalami reinfeksi dan yang sering mengalami reinfeksi dan reaktifasireaktifasi


Faktor-faktor BerpengaruhFaktor-faktor Berpengaruh

Pemeriksa dan pemberi obat tidak akan tertular Pemeriksa dan pemberi obat tidak akan tertular penyakit bila menjaga kebersihan pribadi and penyakit bila menjaga kebersihan pribadi and higiene dasarhigiene dasar

Bila tingkat kehidupan membaik, insidens and Bila tingkat kehidupan membaik, insidens and keparahan trakhoma menurunkeparahan trakhoma menurun


Diagnosis TrakhomaDiagnosis Trakhoma

Gejala klinisGejala klinis Gejala khas trakhoma aktifGejala khas trakhoma aktif Trikhiasis dengan/ tanpa entropion palpebra Trikhiasis dengan/ tanpa entropion palpebra

superiorsuperior Sikatrisasi tarsus palpebra superiorSikatrisasi tarsus palpebra superior Pannus trachomatosus di kornea superiorPannus trachomatosus di kornea superior Herbert’s pits di limbus kornea superiorHerbert’s pits di limbus kornea superior


Diagnosis TrakhomaDiagnosis Trakhoma

Differensial diagnosaDifferensial diagnosa: infeksi adenovirus dan : infeksi adenovirus dan konjungtivitis vernaliskonjungtivitis vernalis

LaboratoriumLaboratorium: tehnik khusus : tehnik khusus Ketelitian dalam pemeriksaan Ketelitian dalam pemeriksaan KLINISKLINIS sangat sangat

diperlukandiperlukan


Penanganan TrakhomaPenanganan Trakhoma

Strategi S A F EStrategi S A F E SSurgery to prevent blindnessurgery to prevent blindness AAntibiotics to combat active chlamydial ntibiotics to combat active chlamydial

infectioninfection FFacial hygieneacial hygiene EEnvironmental changenvironmental change


TerapiTerapi

MedicamentousMedicamentous Antibiotik: Antibiotik: terutama golongan tetrasiklin, terutama golongan tetrasiklin,

sulphonamide, eritromisin. Penisilin dan sulphonamide, eritromisin. Penisilin dan

chloramphenicol bisa. Response lambanchloramphenicol bisa. Response lamban . . Cara:Cara:

Salep mata 4 x sehari utk 6 mingguSalep mata 4 x sehari utk 6 minggu Atau 2x sehari selama 1 minggu setiap bulan Atau 2x sehari selama 1 minggu setiap bulan

selama 6 bulanselama 6 bulan


TerapiTerapi

OperatifOperatif Mengatasi entropion dan trikhiasisMengatasi entropion dan trikhiasis Keratoplasti untuk mengatasi Keratoplasti untuk mengatasi

kekeruhan korneakekeruhan kornea


PencegahanPencegahan

Penyediaan air bersih dan sehatPenyediaan air bersih dan sehat Bersihkan wajah anak-anak lebih seringBersihkan wajah anak-anak lebih sering Bersihkan pakaian/ benda sebagai media Bersihkan pakaian/ benda sebagai media

penularanpenularan Jaga kebersihan lingkunganJaga kebersihan lingkungan


TERIMA KASIHTERIMA KASIH

trakhoma kuliah 08 pic

Documents