tinjauan pustaka kehamilan

Upload: eka-oktaviani-saputri

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 TINJAUAN PUSTAKA KEHAMILAN

    1/13

    BAB III

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. KEHAMILANKehamilan pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai

    sejak konsepsi dan berakhir pada saat permulaan persalinan (Sarwono !""#$.

    Menurut S%l&iati (!""'$ lama kehamilan berlangsung sampai persalinan atermadalah !)* !)+ hari dengan perhitungan sebagai berikut,

    -. a%i kurang bulan jika dilahirkan dengan masa gestasi / +# minggu (/

    !) hari$.

    !. a%i 0ukup bulan jika dilahirkan dengan masa gestasi +#* 1! minggu.+. a%i lebih bulan jika ba%i dilahirkan dengan masa gestasi 2 1! minggu (2

    !)1 hari$. Menurut Sarwono (!""#$ ditinjau dari tuan%a kehamilan.

    kehamilan terbagi atas + trimester %aitu ,* Kehamilan trimester I antara "*-! minggu

    * .Kehamilan trimester II antara -!*!' minggu* Kehamilan trimester III antara !'*1" minggu

    Masa atau usia kehamilan sering disebut dengan masa gestasi dapat

    dikategorikan ke dalam tiga kelompok %aitu masa preterm masa aterm dan

    masa postterm. Masa kehamilan preterm adalah suatu masa %ang menunjukan

    usia kehamilan kurang dari +# minggu. a%i %ang lahir pada masa preterm

    disebut dengan ba%i prematur (Manuaba -))'$.

    Masa kehamilan aterm adalah masa kehamilan anatara +# sampai 1!

    minggu. a%i dilahirkan pada masa aterm disebut dengan ba%i lahir 0ukup

     bulan dan ba%i ini dapat mengalami L3 dan dapat juga lahir normal. Masa

    kehamilan 4ostterm atau sering disebut dengan masa kehamilan lebih bulan

  • 8/17/2019 TINJAUAN PUSTAKA KEHAMILAN

    2/13

    atau lebih dari 1! minggu. a%i %ang dilahirkan pada masa posterm lebih

    matur dibandingkan dengan ba%i %ang dilahirkan pada masa aterm.

    . KEHAMILAN 45S6 7A6E

    -. 7e8inisiKehamilan lewat waktu adalah kehamilan %ang melewati !)1 hari atau

    1! minggu lengkap. 7iagnosa usia kehamilan lebih dari 1! minggu di

    dapatkan dari perhitungan usia kehamilan seperti rumus Naegele atau

    dengan tinggi 8undus uteri serial. Kehamilan lewat waktu atau post date

    adalah kehamilan %ang berlangsung sampai 1! minggu (!)1 hari$ atau

    lebih dihitung dari hari pertama haid terakhir menurut Naegele dengan

    siklus rata 9 rata !' hari. Kehamilan lewat waktu adalah kehamilan %ang

    melebihi 1! minggu belum terjadi persalinan.

    !. Etiologi

    Seperti haln%a teori bagaimana terjadin%a persalinan sampai saat ini

    sebab terjadin%a kehamilan post term belum jelas. eberpa teori %ang

    diajukan pada umumn%a men%atakan bahwa terjadin%a kehamilan post

    term sebagai akibat gangguan terhadap timbuln%a persalinan. eberapa

    teori diajukan antara lain sebagai berikut,a. 4engaruh 4rogesteron 4enurunan hormon progesteron dalam

    kehamilan dipeer0a%a merupakan kejadian perubahan endoktrin

    %ang penting dalam mema0u proses biomolekuler pada persalinan

    dan meningkatkan sensiti&itas uterus terhadap oksitosin. Sehingga

    menduga bahwa terjadin%a kehamilan karena berlangsungn%a

     pengaruh progesteron.

     b. 6eori 5ksitosin 4emakaian oksitosin untuk induksi persalinan pada

    kehamilan post term member kesan bahwa oksitosin se0ara

    8isiologis memegang peran penting dalam menimbulkan persalinan

    dan pelepasan dari neurohipo8isis ibu hamil %ang kurang pada usia

    kehamilan lanjut.

  • 8/17/2019 TINJAUAN PUSTAKA KEHAMILAN

    3/13

    0. 6eori Kortisol: A;6H janin Kortisol janin akan mempengaruhi

     plasenta sehingga produksi progesteron berkurang dan

    memperbesar sekresi estrogen selanjutn%a berpengaruh pada

    meningkatn%a produksi prostaglandin. Kadar kortisol rendah

    merupakan tidak timbuln%a HIS.

    d. Sara8

  • 8/17/2019 TINJAUAN PUSTAKA KEHAMILAN

    4/13

    1. Mani8estasi Klinisa. Keadaan klinis %ang dapat ditemukan jarang ialah gerakan janin %ang

     jarang %aitu se0ara sub%ekti8 kurang dari # kali per +" menit atau

    se0ara ob%ekti8 dengan K6> kurang dari -" kali per +" menit. b. 4ada ba%i akan ditemukan tanda*tanda lewat waktu %ang terbagi

    menjadi ,-. Stadium I kulit kehilangan &ernik kaseosa dan terjadi maserasi

    sehingga kulit kering rapuh dan mudah mengelupas.!. Stadium II seperti stadium I disertai pewarnaan mekonium

    (kehijauan$ di kulit.

    +. Stadium III seperti stadium I disertai pewarnaan kekuningan pada

    kuku kulit dan tali pusat

    . 4emeriksaan penunjanga. untuk menilai usia kehamilan oligihidraminon derajat maturitas

     plasenta.

     b. K6> untuk menilai ada atau tidakn%a gawat janin

  • 8/17/2019 TINJAUAN PUSTAKA KEHAMILAN

    5/13

    0. 4enilaian warna air ketuban dengan amnioskopi atau amniotomi (tes

    tanpa tekanantes tanpa tekanandinilai apakah reakti8 atau tidak dengan

    tes tekanan oksitosin

    d. 4emeriksaan sitologi &agina dengan indeks kariopiknotik 2 !" ?

    @. 4enatalaksanaana. Setelah usia kehamilan lebih dari 1"*1! minggu %ang penting adalah

    monitoring janin sebaik*baikn%a.

     b. Apabila tidak ada tanda*tanda insu8isiensi plasenta persalinan spontan

    dapat ditunggu dengan pengawasan ketat

    0. Kehamilan lewat waktu memerlukan pertolongan induksi persalinan

    atau persalinan anjuran. 4ersalinan induksi tidak ban%ak menimbulkan

     pen%ulit ba%i asalkan dilakukan di rumah sakit dengan 8asilitas %ang

    0ukup. 7alam pertolongan persalinan lewat waktu pengawasan saat

     persalinan induksi sangat penting karena setiap saat dapat teran0am

    gawat janin %ang memerlukan pertolongan segera.

    4ersalinan anjuran:induksi persalinan dapat dilakukan dengan metode ,

    -. 4ersalinan anjuran dengan in8use pituitrin (sintosinon$ unit dalam

    "" 00 glukosa ? ban%ak dipergunakan

    6eknik induksi dengan in8use glukosa lebih sederhana danmulai dengan ' tts:mnt dengan maksimal 1" tts:mnt. Kenaikan

    tetesan setiap - menit seban%ak 1*' tts sampai kontraksi

    optimal ter0apai.

    • ila dengan +" tts kontraksi maksimal telah ter0apai maka

    tetesan tersebut dipertahankan sampai terjadi persalinan.

    Apabila terjadi kegagalan ulangi persalinan anjuran dengan

    selang waktu !1*1' jam.

    !. Amniotomi• Meme0ah ketuban merupakan salah satu metode untuk 

    memper0epat persalinan. Setelah ketuban pe0ah ditunggu

    sekitar 1*@ jam dengan harapan kontraksi otot rahim akan

     berlangsung.

  • 8/17/2019 TINJAUAN PUSTAKA KEHAMILAN

    6/13

    • Apabila belum berlangsung kontraksi otot rahim dapat diikuti

    induksi persalinan dengan in8use glukosa %ang mengandung

    I< oksitosin.

    +. 4ersalinan anjuran dengan menggunakan prostaglandin

    • 6elah diketahui bahwa kontraksi otot rahim terutama

    dirnagsang oleh prostaglandin sebagai induksi persalinan dapat

    dalam bentuk in8use intra&ena (Nalator$ dan per&aginam

    (prostaglandin &agina suppositoria$

    • 4rostaglandin sangat e8ekti8 untuk pematangan ser&iks selama

    induksi persalinan.

    • 4antau den%ut nadi tekanan darah kontraksi ibu hamil dan

     periksa 7.

    • Kaji ulang indikasi

    • 4rostaglandin E! (4>E!$ bentuk pesarium + mg:gel !*+ mg

    ditempatkan pada 8orniks posterior &agina dan dapat diulangi @

     jam kemudian (jika his tidak timbul$

    • Hentikan pemberian prostaglandin dan mualilah in8use

    oksitosin jika , Ketuban pe0ah pematangan ser&iks telah

    ter0apai proses persalinan telah berlangsung pemakaian

     prostaglandin telah !1 jam.

    1. 4emberian misoprostol

    • 4enggunaan misoprostol untuk pematangan ser&iks han%a pad

    kasus*kasus tertentu misaln%a,

    * 4re*eklamsi berat:eklamsi dan ser&iks belum matang

    sedangkan seksio sesarea belum dapat segera dilakukan atau

     ba%i terlalu premature untuk bisa hidup.

    * Kematian janin dalam rahim lebih dari 1 minggu belum

    inpartu dan terdapat tanda*tanda gangguan pembekuan darah.

    • 6empatkan tablet misoprostol ! m0g di 8orniks posterior 

    &agina dan jika his tidak timbul dapat diulangi setelah @ jam.

  • 8/17/2019 TINJAUAN PUSTAKA KEHAMILAN

    7/13

    •   ika tidak ada reaksi setelah ! kali pemberiaan ! m0g

    naikkan dosis sampai " m0g tiap @ jam

    • angan lebih dari " m0g setiap kali pakai dan jangan lebih dari

    1 dosis:!"" m0g.

    • Misoprostol mempun%ai resiko meningkatkan kejadian rupture

    uteri. 5leh karena itu han%a dikerjakan di pela%anan kesehatan

    %ang lengkap (ada 8asilitas operasi$

    • angan berikan oksitosin dalam ' jam sesudah pemberian

    misoprostol.. Kateter =ole%

    Kateter 8ole% merupakan alternati&e lain disamping pemberian prostaglandin untuk mematangkan ser&iks dan induksi

     persalinan

    • angan lakukan kateter 8ole% jika ada riwa%at perdarhan

    ketuban pe0ah pertumbuhan janin terlambat atau in8eksi

    &aginal.

    • Kaji ulang indikasi

    • 4asang spe0ulum 766 di &agina

    • Masukkan kateter =ole% pelan*pelan melalui ser&iks dengan

    menggunakan 8orseps 766. 4astikan ujung kateter telah

    melewati ostium uteri internum

    • >embungkan balon kateter dan letakkan di &agina

    • 7iamkan kateter dalam &agina sampai timbul kontraksi uterus

    atau sampai -! jam.

    • Kempiskan balon kateter sebelum mengeluarkan kateter

    kemudian lanjutkan dengan in8use oksitosin.

    d. Lakukan pemeriksaan dalam untuk memeriksa kematangan ser&ik

    kalau sudah matang boleh dilakukan induksi persalinan dengan atau

    tanpa amniotomi

    e. ila riwa%at kehamilan %ang lalu ada kematian janin dalam rahim

    terjadi hipertensi preeklamsi kehamilan ini adalah anak pertama

  • 8/17/2019 TINJAUAN PUSTAKA KEHAMILAN

    8/13

    karena in8ertilitas atau pada kehamilan lebih dari 1"*1! minggu maka

    ibu dirawat di rumah sakit.

    8. 6indakan operasi seksio sesarea dapat dipertimbangkan pada

    insu8isiensi plasenta dengan keadaan ser&iks belum matang

     pembukaan belum lengkap persalinan lama dan terjadi tanda gawat

     janin atau pada primigra&ida tua kematian janin dalam kandungan

     pereklamsi hipertensi menahun anak berharga (in8ertilitas dan

    kesalahan letak janin.

    g. 4ada persalinan per&aginam harus diperhatikan bahwa partus lama

    akan sangat merugikan ba%i janin postmatur kadang*kadang besar

    dan kemungkinan disproporsi se8alo*pel&ik dan distosia janin perlu

    dipertimbangkan. Selain itu janin postmatur lebih peka terhadap

    sedati&e dan narkosa jadi pakailah anestesi konduksi. angan lupa

     perawatan neonatus postmaturitas perlu dibawah pengawasan dokter 

    anak 

    ;. IN7

  • 8/17/2019 TINJAUAN PUSTAKA KEHAMILAN

    9/13

     janin daripada jika kehamilan dilanjutkan Induksi persalinan adalah upa%a

    memulai persalinan dengan 0ara*0ara buatan sebelum atau sesudah

    kehamilan 0ukup bulan dengan jalan merangsang timbuln%a his. Se0ara

    umum induksi persalinan adalah berbagai ma0am tindakan terhadap ibu

    hamil %ang belum inpartu baik se0ara operati8 maupun medisinal untuk 

    merangsang timbuln%a atau mempertahankan kontraksi rahim sehingga

    terjadi persalinan. Atau dapat juga diartikan sebagai inisiasi persalinan

    se0ara buatan setelah janin &iable.

    !. EtiologiInduksi persalinan dilakukan disebabkan Kehamilann%a sudah

    memasuki tanggal perkiraan lahir bahkan lebih dari sembilan bulan

    (kehamilan lewat waktu$. 7imana kehamilan %ang melebihi waktu 1!

    minggu belum juga terjadi persalinan. 4ermasalahan kehamilan lewat

    waktu adalah plasenta tidak mampu memberikan nutrisi dan pertukaran

    ;5!:5! sehingga janin mempun%ai resiko as8iksia sampai kematian

    dalam rahim. Makin menurun%a sirkulasi darah menuju sirkulasi plasenta

    dapat mengakibatkan,a. 4ertumbuhan janin makin melambat

     b. 6erjadi perubahan metabolisme janin

    0. Air ketuban berkurang dan makin kentald. Saat persalinan janin lebih mudah mengalami as8iksia

    3esiko kematian perinatal kehamilan lewat waktu bisa menjadi tiga

    kali dibandingkan dengan kehamilan aterm. Ada komplikasi %ang lebih

    sering men%ertain%a sepertiB letak de8leksi posisi oksiput posterior

    distosia bahu dan pendarahan postpartum. 4ada kehamilan lewat waktu

     perlu mendapatkan perhatian dalam penanganan sehingga hasil akhir 

    menuju well born bab% dan well health mother dapat ter0apai Induksi juga

    dilakukan dengan alasan kesehatan ibu misaln%a si ibu terkena in8eksi

    serius atau menderita diabetes. Canita diabetik %ang hamil memiliki

  • 8/17/2019 TINJAUAN PUSTAKA KEHAMILAN

    10/13

    resiko mengalami komplikasi. 6ingkat komplikasi se0ara langsung

     berhubungan dengan kontrol glukosa wanita sebelum dan selama masa

    kehamilan dan dipengaruhi oleh komplikasi diabetik sebelumn%a.

    Meliputi,

    a. Aborsi spontan(berhubungan dengan kontrol glikemia %ang buruk 

     pada saat konsepsi dan pada minggu*minggu awal kehamilan$.

     b. Hipertensi akibat kehamilan mengkibatkan terjadin%a preeklamsi

    dan eklamsi. 4reeklamsia merupakan suatu kondisi

    spesi8ikkehamilan dimana hipertensi terjadi setelah minggu ke*!"

     pada wanita %ang memiliki tekanan darah normal. 4reeklamsia

    merupakan suatu pen%akit &asospastik %ang ditandai dengan

    hemokosentrasi hipertensi dan proteinuria.

    +. =aktor %ang mempengaruhi induksi persalinan

    Keberhasilan induksi persalinan per &agina ditentukan oleh berapa 8aktor,

    a. Kedudukan agian 6erendah

    Semakin rendah kedudukan bagian terendah janin kemungkinan

    keberhasilan induksi akan semakin besar oleh karna dapat menekan

     pleksus 8rankenhauser. b. 4enempatan (4resentasi$

    4ada letak kepala lebih berhasil dibandingkan dengan kedudukan

     bokong kepala lebih membantu pembukaan dibandingkan dengan

     bokong.

    0. Kondisi Ser&iks

    Ser&iks %ang kaku menjurus kebelakang sulit berhasil dengan induksi

     persalinan Ser&iks lunak lurus atau kedepan lebih berhasil dalam

    induksi.

    d. 4aritas7ibandingkan dengan primidra&ida induksi pada multipara akan lebih

     berhasil karena sudah terdapat pembukaan.e.

  • 8/17/2019 TINJAUAN PUSTAKA KEHAMILAN

    11/13

    8. Kekuatan ser&iks menghalangi pembukaan

    sehingga lebih ban%ak dikerjakan tindakan oprasi.

    g.

  • 8/17/2019 TINJAUAN PUSTAKA KEHAMILAN

    12/13

    Kontraindikasi : Hipersensiti8 terhadap ergotamine dan komponen

    lain dalam sediaanhipertensi alkaloid ergot dikontraindikasikan

    dengan inhibitor ;D4+A1 (termasuk inhibitor protease anti8ungi

    golongan aol dan beberapa antibiotik makrolida$ dan ibu hamil.

    Efek samping , 4ada jantung , tidak ada impuls bradikardia 8ibrosis

    katup jantung0%anosis edema perubahan E;> gangren hipotensi

    iskemia tekanan prekordial dan n%eri takikardia &asospamus&ertigo

    gatal*gatalmual muntah sakit otot paratesia lemah 8ibrosis

     pleuropulmonari rasa dingin %ang berlebihan.

    +. 4rostaglandin

    Mekanisme aksi  , Merangsang kontraksi uterus sehingga

    mengakibatkan e&akuasi isi uterus.

    Kontraindikasi , Hamil laktasi hipersensiti8 terhadap prostaglandin

    Efek samping  , Hipersensiti8itas glau0oma si0kle 0ell anemia

    hipotensi stenosisbagian dari ari*ari %ang tertinggal karena tidak 

    luruh dengan sempurna trauma rahim karena dipaksa melahirkan

    in8eksi pendarahan gagal perna8asan gagal jantung perobekan

    rahim.

    6erapi suporti8 (larutan In8us$

    -. In8us Na;l

    Mekanisme aksi  , Men%ediakan ion ekstrasel %ang paling penting

    dalam kadar agar mendekati 8isiologis (men%eimbangkan elektolit

    dalam tubuh$.

    Kontraindikasi , *Efek samping  , 4ada pemberian dosis besar dapat men%ebabkan

     penumpukan natrium (hipernatremia$ hiperkloremia dan udem.

    !. In8us 7ekstrose

  • 8/17/2019 TINJAUAN PUSTAKA KEHAMILAN

    13/13

    Mekanisme aksi  , Memberikan kalori sebagai sumber energi dan

    menggantikan 0airan %ang hilang selama dehidrasi.

    Kontraindikasi  , Hiperglikemia diabetes insipidus sindroma

    malabsorpsi glukosa*galaktosa anuria perdarahan intrakranial atau

    intraspinal.

    Efek samping  , 4ada injeksi glukosa khususn%a %ang hipertonik 

    mungkin pH*n%a rendah dan dapat menimbulkan iritasi &ena dan

    trombo8lebitis

    Monitoring

    -. Sebelum partus ,

    • Suhu tubuh setiap ! jam

    • 4embukaan setiap - jam

    • 6ekanan darah setiap ! jam

    • 3asa n%eri %ang mungkin terjadi pada kepala perut bagian

    kanan atas atau pada bagian epigastrum setiap - jam

    • 4roduksi urin setiap - jam

    !. 4as0a partus ,

    • Suhu badan sehari sekali selama di 3S

    • 6ekanan darah sampai jam ke*@ pas0a partus

    Kadar protein dalam urin - bulan pas0a partus• Kondisi udem tubuh setiap hari

    • 4roduksi urin sehari sekali sehari selama di 3S

    +. a%i ,

    • 7en%ut jantung setiap @ jam

    • 3espirator% rate (33$ setiap @ jam

    • Suhu tubuh setiap @ jam