bab ii tinjauan teoritis 2.1 kajian pustaka...bab ii tinjau. a. n . teoritis. 2.1 . kajian ....

17
9 BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kehamilan Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio atau fetus dalam tubuhnya. Kehamilan manusia umumnya terjadi selama 40 minggu antara masa terakhir menstruasi hingga kelahiran (38 minggu dari proses pembuahan (Sulistyawati dan Ari, 2009). Di dalam banyak kalangan masyarakat, definisi medis serta legal kehamilan manusia dibagi dalam periode triwulan, Hal tersebut sebagai cara untuk memudahkan tahapan berbeda pada perkembangan janin. Pada saat masa triwulan pertama memiliki resiko tertinggi mengalami keguguran (kematian alami embrio ataupun janin), sementara pada waktu triwulan kedua, perkembangan janin bisa dimonitor serta didiagnosa. Pada triwulan ketiga, menandakan awal viabilitas (kondisi janin) yang itu berarti janin bisa tetap hidup jika terjadi kelahiran awal alami ataupun kelahiran yang dipaksakan. Dikarenakan kemungkinan viabilitas janin yang sudah berkembang,

Upload: others

Post on 14-Apr-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

9

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Kehamilan

Kehamilan adalah masa dimana seorang

perempuan membawa embrio atau fetus dalam tubuhnya.

Kehamilan manusia umumnya terjadi selama 40 minggu

antara masa terakhir menstruasi hingga kelahiran (38

minggu dari proses pembuahan (Sulistyawati dan Ari,

2009).

Di dalam banyak kalangan masyarakat, definisi

medis serta legal kehamilan manusia dibagi dalam periode

triwulan, Hal tersebut sebagai cara untuk memudahkan

tahapan berbeda pada perkembangan janin. Pada saat

masa triwulan pertama memiliki resiko tertinggi mengalami

keguguran (kematian alami embrio ataupun janin),

sementara pada waktu triwulan kedua, perkembangan janin

bisa dimonitor serta didiagnosa. Pada triwulan ketiga,

menandakan awal viabilitas (kondisi janin) yang itu berarti

janin bisa tetap hidup jika terjadi kelahiran awal alami

ataupun kelahiran yang dipaksakan. Dikarenakan

kemungkinan viabilitas janin yang sudah berkembang,

Page 2: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

10

definisi budaya serta legal dari hidup sering menganggap

janin pada triwulan ketiga adalah sebuah pribadi hidup baru

(Sulistyawati dan Ari, 2009).

Umumnya, kehamilan terjadi dengan ditandai siklus

menstruasi/haid yang terlambat. Bila seorang wanita yang

sudah melakukan hubungan intim mendapati dirinya tidak

mendapatkan haid pada waktu seperti biasanya, maka

wanita bisa memperkirakan kalau dirinya hamil. Oleh karena

itu, seorang wanita hendaknya selalu memeriksa siklus

menstruasi mereka, agar pemeriksaan kehamilan bisa

dilakukan sedini mungkin untuk menghindari adanya

gangguan pada kehamilan. Selama masa kehamilan,

seorang wanita diharuskan untuk lebih berhati-hati dalam

memilih makanan yang akan dikonsumsi dan menjauhi

aktifitas yang dapat membahayakan janin yang ada dalam

kandungan (Sulistyawati dan Ari, 2009).

2.1.1.1 Tanda-tanda Kehamilan

Ada banyak pertanda yang menyertai kehamilan,

diantaranya sebagai berikut, (Sulistyawati dan Ari, 2009) :

1. Payudara bengkak dan lembut

2. Perubahan bentuk tubuh

3. Buang air kecil makin sering dan konstipasi

Page 3: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

11

4. Mudah lelah

5. Mual (Morning Sickness)

6. Terlambat haid

7. Perubahaan mood

8. Munculnya bercak darah atau flek

9. Kram perut

10. Pusing dan sakit kepala

11. Sering meludah (hipersaliva)

12. Naiknya temperatur basal tubuh

13. Sakit punggung

14. Ngidam atau menolak makanan tertentu

15. Sensitif pada bau

16. Gejala Pre Menstrual Syndrome (PMS)

2.1.1.2 Asupan Gizi Ibu Hamil

Dalam masa perawatan kehamilan, ibu yang sedang

hamil harus selalu memperhatikan asupan gizi dari

makanan yang dimakannya setiap hari. Asupan gizi yang

sangat dibutuhkan terutama bagi sang ibu hamil ialah

banyak memakan makanan yang mengandung asam folat

sangat berguna karena dapat melindungi janin dari

gangguan syaraf.

Page 4: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

12

Sedangkan zat besi merupakan salah satu komponen

utama pembentuk hemoglobin dalam tubuh berfungsi

mengangkut oksigen dalam darah. Semasa dalam masa

hamil, terjadi peningkatan suplai darah buat memberikan

nutrisi pada janin. Zat besi bisa didapat dari mengkonsumsi

daging, kacang, telur, sayuran serta buah-buahan.

Sementara itu, kalium juga memiliki peran dalam

perkembangan janin. Kalium bertugas mengatur kekuatan

tulang sang ibu hamil serta baik bagi pertumbuhan tulang

sang bayi.

2.1.1.3 Kebutuhan Energi dan Pertambahan Berat Badan

Rata-rata pertambahan berat badan dalam trimester

kedua dan ketiga harus mencapai rata-rata 0,4 kg/minggu

untuk wanita dengan berat badan normal, lebih kecil (0,3

kg/minggu) untuk wanita dengan berat badan berlebih, dan

lebih besar (0,5 kg/minggu) untuk wanita dengan berat

badan kurang.

Kenaikan berat badan yang berlebihan dikaitkan

dengan bayi besar, sehingga meningkatkan resiko

komplikasi pada persalinan, dan harus ditangani dengan

memberikan anjuran gizi. Pengurangan makanan tidak

direkomendasikan. Untuk kondisi seperti ini rendahnya

Page 5: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

13

pertambahan berat badan menimbulkan risiko bayi berat

lahir rendah (BBLR), dengan berbagai kemungkinan

implikasi jangka panjang terhadap kesehatan. Kebutuhan

energy ekstra pada masa kehamilan diperkirakan mencapai

310 MJ (77.000 kkal). Laju metabolik ibu ikut menyesuaikan

dengan peningkatan ini, untuk meningkatkan efisiensi

penggunaan energi.

Banyak ibu hamil menghemat energi dengan

mengurangi aktivitasnya, dan hanya sedikit meningkatkan

asupan makannya.

2.1.1.4 Kebutuhan Zat Besi

Peningkatan volume darah memerlukan tambahan

zat besi. Zat besi dapat diperoleh dari :

Cadangan tubuh (sampai dengan 50% ibu hamil

mungkin memiliki sedikit cadangan atau tidak sama

sekali).

Berhentinya menstruasi

Peningkatan absorpsi besi dari saluran cerna

Suplemen besi

Asupan makanan

2.1.1.5 Kebutuhan Kalsium

Page 6: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

14

Kebutuhan kalsium meningkat pada trimester

terakhir kehamilan. Kalsium diperoleh dari :

Remodelling tulang, yang difasilitasi oleh estrogen,

prolaktin, dan peningkatan kadar vitamin D aktif.

Peningkatan absorpsi.

Kadar vitamin D haruslah adekuat; dianjurkan untuk

mengkonsumsi suplemen vitamin D untuk mencapai

asupan sebesar 10 µg/hari, terutama jika kehamilan

terjadi pada musim dingin, atau jika kulit sering

tertutup karena factor budaya.

Pada kehamilan remaja, kebutuhan ekstra harus

dipenuhi dengan cara peningkatan asupan makanan kaya

gizi seperti susu dan produk olahannya, kacang-kacangan,

biji polong-polongan kering (pulse), roti, dan ikan kalengan.

Kalsium juga penting untuk mempertahankan tekanan darah

agar tetap normal selama kehamilan

2.1.1.6 Nutrisi Lain

PUFA rantai panjang diperlukan untuk

perkembangan otak dan retina. Sumbernya ialah ikan

berlemak; sebagain dapat disintesis dari asam α-linolenat,

yang diperoleh dari minyak (kedelai, biji rapa (rapeseed),

Page 7: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

15

dan kacang kenari (walnut), sayuran hijau, dan daging dari

hewan yang diberi makan rumput.

Kebutuhan protein dan vitamin B (kecuali folat)

meningkatkan seiring dengan kebutuhan energi. Oleh

karena itu, ibu hamil yang memenuhi selera makannya,

dengan mengkonsumsi diet seimbang, semestinya dapat

memenuhi kebutuhan gizinya.

Memahami pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil bisa

dilihat dari segi kebudayaan. Artinya bahwa segala sesuatu

yang dikonsumsi manusia sangat dipengaruhi oleh latar

belakang budayanya apa yang disukai dan apa yang tidak

disukai, kepercayaan-kepercayaan terhadap apa yang

dapat dimakan dan apa yang tidak dapat dimakan, dan

keyakinan-keyakinan dalam hal yang berhubungan dengan

keadaan kesehatan dan penanggalan ritual.

Aturan budaya yang menetapkan jaminan kebutuhan

biologis manusia yang mana dalam penelitian ini budaya

berfungsi untuk memenuhi kebutuhan makan ibu hamil yang

diintepretasikan melalui kebiasaan dan kepercayaan

mereka dalam mengkonsumsi makanan-makanan tertentu.

Makanan-makanan tersebut pada umumnya telah menjadi

bagian dari tradisi masyarakat yang telah dipahami dan

diteruskan oleh orang tua berdasarkan pengalaman-

Page 8: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

16

pengalaman selama proses kehamilan mereka ke generasi

selanjutnya (Malinowski, 1944).

2.1.2 Antenatal Care

2.1.2.1 Pengertian Antenatal Care

Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah

pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan

mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu menghadapi

persalinan, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan

kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba,

1998). Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan

ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia

merasa dirinya hamil untuk mendapatkan

pelayanan/asuhan antenatal. Pelayanan antenatal ialah

untuk mencegah adanya komplikasi obsterti bila mungkin

dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini

mungkin serta ditangani secara memadai

(Saifuddin,dkk.,2002). Pemeriksaan kehamilan atau ANC

merupakan pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental

serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,

persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post

partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga

mental (Wiknjosastro, 2005).

2.1.2.2 Tujuan Antenatal Care.

Page 9: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

17

Tujuan pengawasan wanita hamil ialah menyiapkan

fisik dan mentalnya, serta menyelamatkan ibu dan anak

dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga

keadaan mereka pada saat postpartum sehat dan normal,

tidak hanya fisik akan tetapi juga mental

(Wiknjosastro,2005).

Tujuan Antenatal Care menurut Sondakh (2013) :

a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan

kehamilan ibu dan tumbuh kembang janin.

b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,

mental, dan sosial ibu,

c. Mengenali dan mengurangi secara dini adanya penyulit

atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil,

termasuk riwayat penyakit secara umum, dan

pembedahan.

d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan dan persalinan

yang aman dengan trauma seminimal mungkin

e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan

mempersiapkan ibu agar dapat memberikan Air Susu

Ibu (ASI) secara ekslusif

f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam

menerima kelahiran janin agar dapat tumbuh kembang

secara normal

Page 10: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

18

g. Mengurangi bayi lahir premature, kelajiran mati dan

kematian neonatal, dan

h. Mempersiapakan kesehatan yang optimal bagi janin.

2.1.2.3 Keuntungan Antenatal Care

Dapat mengetahui berbagai resiko dan komplikasi

hamil sehingga ibu hamil dapat diarahkan untuk melakukan

rujukan kerumah sakit (Manuaba,1998).

2.1.2.4 Standar Pelayanan Antenatal Care

Menurut Depertemen Kesehatan Indonesia (2003)

mengenai antenatal care:

1. Frekuensi Antenatal Care

Kunjungan ibu hamil adalah kontak antara ibu hamil

dengan petugas kesehatan yang memberi pelayanan

antenatal untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan.

Menurut Depertemen Kesehatan Indonesia (2003)

dalam pelaksanaan ANC terdapat kesepakatan adanya

standar minimal yaitu dengan pemeriksaan ANC 4 kali

selama kehamilan, sebagai berikut :

Minmal satu kali pada trimester I (0—13

minggu)

Page 11: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

19

Minimal satu kali pada trimester II (14—28

minggu)

Minimal dua kali pada trimester III (29—36

minggu)

2. Cakupan Antenatal Care

Cakupan pelayanan Antenatal Care dapat dipantau

melalui kunjungan baru ibu hamil, kunjungan pertama

(K1) atau disebut juga akses dan pelayanan ibu hamil

sesuai standar paling sedikit empat kali dengan

distribusi sekali pada trimester I, sekali pada trimester

II, dan dua kali pada trimester III dan keempat untuk

melihat kualitas. Cakupan kunjungan ibu hamil

keempat (K4) adalah cakupan ibu hamil yang telah

memperoleh pelayanan Antenatal Care empat kali

sesuai standar disatu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu. Pemerintah menetapkan cakupan ANC > 95%

(Paranginangin, 2006)

3. Pelayanan Antenatal Care

Dalam penerapan praktek sering dipakai standar

minimal pelayanan Antenatal Care yang disebut 7T,

yaitu : (Timbang) berat badan dan tinggi badan, Ukur

(Tekanan) darah, ukur (Tinggi) fundus uteri, pemberian

imunisasi TT lengkap, pemberian tablet zat besi

Page 12: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

20

minimum 90 tablet selama hamil, tes terhadap penyakit

seksual menular, temu wicara dan konseling dalam

rangka rujukan (Sulistyawati dan Ari, 2009).

2.1.3 Konsep Persepsi Masyarakat Lokal

Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya

pesan atau informasi kedalam otak manusia, melalui

persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan

dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat

inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba,

perasa, dan pencium (Slameto, 2010).

Sementara itu masyarakat adalah orang-orang yang

hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan dan mereka

mempunyai kesamaan wilayah, identitas, mempunyai

kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang

diikat oleh kesamaan (Soekanto, 2006).

Masyarakat lokal merupakan suatu ciri masyarakat

yang masih menjaga tradisi peninggalan nenek moyangnya

baik dalam aturan hubungan antara manusia maupun

dengan alam sekitarnya yang mengutamakan keselarasan

dan keharmonisan.

Persepsi masyarakat lokal adalah kumpulan

tanggapan atau tafsiran mengenai suatu informasi yang

Page 13: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

21

mereka dapatkan dari lingkungan melalui panca indera yang

berkaitan dengan cara hidup mereka dan masih dijaga dari

generasi ke generasi.

Makna persepsi adalah proses yang berhubungan

dengan penginderaan, seperti melihat, membau,

mendengar, merasakan, menanggapi, menyentuh,

menerima dan lain-lain. Pernyataan ini menyiratkan bahwa

persepsi itu dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu dari dalam

(interen individu) dan faktor luar (ekstren individu).

Menurut Bimo Walgito bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi persepsi yaitu:

1. Faktor individu, yang meliputi:

a. Perhatian, baik perhatian spontan maupun

perhatian tidak spontan; dinamis atau statis;

b. Sifat struktural individu; simpati atau antipati;

c. Sifat temporer individu; emosional atau stabil,

dan

d. Aktifitas yang sedang berjalan pada individu.

2. Faktor stimulus (rangsangan). Stimulus akan dapat

disadari oleh individu, bila stimulus itu cukup kuat.

Bagaimanpun besarnya perhatian dari individu,

tetapi bila stimulus tidak cukup kuat, maka stimulus

Page 14: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

22

itu tidak akan dipersepsi oleh individu yang

bersangkutan, dan ini bergantung pada:

a. Intensitas (kekuatan) stimulus;

b. Ukuran stimulus;

c. Perubahan stimulus;

d. Ulangan dari stimulus;

e. Pertentangan atau kontras dari stimulus.

2.1.4 Gambaran Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mempunyai

luas daratan 47.350,00 km2 yang terdiri dari gugusan pulau

besar dan kecil, jumlah seluruh pulau mencapai 1.192 buah,

termasuk empat pulau besar yaitu Flores, Sumba, Timor

dan Alor (FLOBAMORA). Posisi geografis Provinsi Nusa

Tenggara Timur adalah sebelah Utara berbatasan dengan

laut Flores, sebelah Selatan dengan lautan Hindia, sebelah

Timur dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste

(RDTL) dan Laut Timor dan sebelah Barat dengan Provinsi

Nusa Tenggara Barat.

Kedudukan Astronomis terletak pada 800—1200

Lintang Selatan dan 11800—12500 Bujur Timur. Selanjutnya

Nusa Tenggara Timur memiliki kondisi geografis yang

bervariasi, seperti Pulau Flores, Alor, Komodo, Solor,

Page 15: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

23

Lembata dan pulau-pulau sekitarnya di jalur utara terbentuk

secara vulkanik. Sedangkan Pulau Sumba, Sabu, Rote,

Semau, Timor dan pulau-pulau sekitarnya di selatan

merupakan daerah karang, karena terbentuk dari dasar laut

yang terangkat ke permukaan. Dengan kondisi seperti ini

maka pulau-pulau yang terletak pada jalur vulkanik dapat

dikategorikan sebagai daerah yang subur, sedangkan

daerah karang pada umumnya kurang subur.

Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik Provinsi

NTT tahun 2013 jumlah penduduk di Provinsi NTT tahun

2012 sebanyak 4.899.260 jiwa yang tersebar di 21

Kabupaten/Kota dengan angka pertambahan penduduk

sebesar 105.460 jiwa jika dibandingkan dengan jumlah

penduduk tahun 2011 (4.793.800 jiwa). Sementara itu

Kabupaten/Kota pada tahun 2012 yang memiliki jumlah

penduduk yang tertinggi adalah kabupaten TTS sebesar

453.386 jiwa dan terrendah di Kabupaten Sumba Tengah

sebanyak 65.606 jiwa.

Penduduk Provinsi NTT pada tahun 2012 tercatat

sebanyak 4.899.260 jiwa tersebar di 21 Kabupaten/Kota.

Namun persebaran tersebut tidak merata, sekitar 35,54%

penduduk Provinsi NTT tinggal di lima Kabupaten/Kota,

yaitu : Timor Tengah Selatan, Belu, Kota Kupang dan Timor

Page 16: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

24

Tengah Utara. Kabupaten/Kota pada tahun 2012 yang

memiliki kepadatan tertinggi adalah Kota Kupang 2008,7

jiwa/km2 dan kepadatan penduduk yang terendah di

Kabupaten Sumba Timur 34,0 jiwa/km2.

Populasi penduduk Kabupaten TTS dari tahun ke

tahun semakin meningkat karena bertambahnya angka

kelahiran dan mobilitas perpindahan penduduk yang

semakin meningkat, jumlah penduduk di Kabupaten TTS

sesuai dengan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Timor

Tengah Selatanpada tahun 2012 yaitu 453.386 jiwa (Situs

Resmi Kab.TTS, 2011).

Secara keseluruhan, jumlah penduduk yang berjenis

kelamin perempuan lebih banyak dari penduduk berjenis

kelamin laki-laki. Hal ini tercermin dari angka ratio jenis

kelamin laki-laki yang lebih kecil dari 100. Berdasarkan data

penduduk tahun 2012 ada delapan Kabupaten yang

menunjukkan angka ratio jenis kelamin laki-laki lebih besar

dibanding.perempuan (≥100), yang berarti jumlah penduduk

laki-laki di delapan Kabupaten tersebut lebih besar dari

jumlah penduduk perempuan.

Timor Tengah Selatan (TTS) merupakan salah satu

dari empat Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur

(NTT) yang dikenal sebagai penghasil Cendana terbesar,

Page 17: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka...BAB II TINJAU. A. N . TEORITIS. 2.1 . Kajian . Pustaka. 2.1.1 Kehamilan . Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan membawa embrio

25

daerah ini mempunyai luas sekitar 3.995,88 km2 dengan

kepadatan penduduk 114/km2. Struktur pemerintahnya

dibagi dalam 228 desa, 12 kelurahan, dan 32 kecamatan.

Cuaca umum wilayah TTS adalah 4 bulan bsah

(Desember—April), dan 8 bulan kering (April—November).

Kedudukan Kabupaten TTS berbatasan dengan,

sebelah utara Kabupaten TTU (Timor Tengah Utara) dan

Ambenu (Timor Leste). Sebelah selatan dengan lautan

Indonesia, sebelah timur dengan Kabupaten Belu dan

sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kupang.

Nama Kabupaten Timor Tengah Selatan merupakan

terjemahan dari pemberian nama oleh Belanda ‘Zuid

Middenj Timor’ (ZMT).