tinjauan pustaka infertilitas

7/25/2019 tinjauan pustaka infertilitas

1/10

INFERTILITAS

Definisi

Fertilitas adalah kemampuan seorang isteri untuk menjadi hamil dan

melahirkan anak hidup oleh suami yang mampu menghamilinya.1

Infertilitas dibagi menjadi 2, yaitu infertilitas primer dan infertilitas

sekunder. Infertilitas primer merupakan ketidakmampuan pasangan suami istri

untuk memperoleh anak setelah berhubungan seksual secaa teratur selama 1

tahun dan tanpa menggunakan kontrasepsi. Sedangkan infertilitas sekunder

adalah ketidakmampuan pasangan suami istri untuk memperoleh anak lagi

setelah berhubungan seksual secara teratur selama 1 tahun tanpa menggunakan

kontrasepsi, dimana sebelumnya pasangan ini telah mempunyai anak.1

Etiologi Infertilitas pada Wanita

Penyebab terjadinya infertilitas pada wanita dapat dibagi menjadi

beberapa golongan penyebab, yaitu!

1. "egagalan #$ulasi

%angguan o$ulasi merupakan salah satu penyebab yang paling sering

kenapa wanita tidak bisa memiliki anak, yaitu sekitar &'( dari seluruh wanita

infertil. Penyebab terjadinya gangguan o$ulasi dapat diklasifikasikan menjadi

1


2/10

a. %angguan )ormonal

%angguan ini merupakan penyebab paling sering terjadinya gangguan

o$ulasi. Proses dari suatu o$ulasi tergantung dari keseimbangan yang kompleks

dari interaksi hormon*hormon.

b. Scar pada o$arium

"erusakan fisik pada o$arium dapat berakibat gagalnya o$ulasi. Sebagai

contoh, adanya operasi ekstensif dan in$asi yang dilakukan beruang*ulang pada

kista o$arium dapat menyebabkan kapsul o$arium menjadi rusak, sehingga folikel

tidak dapat menjadi matur dengan bennar dan o$ulasi tidak terjadi. Selain itu

infeksi juga dapat berakibat seperti ini.

c. +enopause prematur

)al ini jarang terjadi dan belum dapat dijelaskan bagaimana hal ni

mempengaruhi o$ulasi.

d. +asalah Folikel

e. Polycistic #$arium syndrome P-#S

Pada penyakit ini, tubuh memproduksihormon androgen yang terlalu

banyak, sehingga dapat mempengaruhi o$ulasi. P-#S berhubungan dengan

resistensi insulin dan obesitas.

2. Fungsi /uba Fallopi yang +enurun

Penyakit tuba terjadi pada sekitar 20( pasangan yang infertil, dan sangat

ber$ariasi, mulai dariadesi ringan sampai penutupan total tuba fallopi. Penyebab

utama kelainan tuba ini antara lain!

2


3/10

a. Infeksi

Infeksi bisa disebabkan baik oleh bakteri maupun $irus yang biasanya

ditularkan melalui hubungan seksual, infeksi ini akan menyebabkan inflamasi

pada tuba sehingga terjadi scar dan kerusakan pada tuba. Sebagai contoh adalah

hydrosalphing, sebuah kondisi dimana tuba fallopi menjadi tertutup pada kedua

ujungnya sehingga cairan terkumpul dituba.

b. Penyakit bdominal

Penyakit abdominal yang paling sering menyebabkan infertilitas adalah

apendisitis dan kolitis. Penyakit ini dapat menimbulkan inflamasi pada ca$um

abdominal yang dapat mempengaruhi tuba fallopi yang dapat berakibat

timbulnya skar dan penutupan saluran tuba.

c. iwayat #perasi

iwayat operasi merupakan salah satu penyebab penting pada terjadinya

kerusakan tuba. #perasi pada abdomen dan pel$is dapat menyebabkanb

terjadinya adhesi yang dapat merubah tuba sehingga sel telur tidak dapat

melewatinya.

d. "ehamilan ektopik

"ehamilan ektopik merupakan kehamilan yang terjadi di saluran tuba,

sehingga dapat terjadi kerusakan tuba.

e. "elainan kongenital

)al ini sangat jarang terjadi, pada beberapa kasus, wanita dapat

dilahirkan dengan tuba yang abnormal.

3


4/10

&. 3ndometriosis

Sekitar 1'( dari pasangan infertil disebabkan oleh endometriosis. 4an

pada kenyataannya, &'*5'( pasien dengan endometriosis didiagnosis infertil.

3ndometriosis merupakan penyakit kronik yang ditandai dengan adanya

pertumbuhan jaringan endometrium pada daerah lain selain ca$um uteri, yang

paling sering terjadi pada ca$um pel$is, termaduk o$arium.!4iagnosis pasti dari

penyakit ini hanya bisa ditegakkan dengan laparoskopi untuk melihat uterus, tuba

fallopi, o$arium, danperitoneum pel$is secara langsung. %ejala pada

endometriosis antara lain adanya menstruasi yang lama, banyak dan nyeri, bercak

premenstrual, perdarahan rectal, dan urgensi urin.!

5. "elainan pada mukus ser$iks

+ukus ser$iks berperan sebagai sarana transportasi sperma yang masuk ke

dalam $agina. Spemato6oa memerlukan cairan mukus untuk melindunginya dari

keasaman $aginadan membantunya bergerak masuk kedalam uterus. #leh karena

itu adanya kelainan pada mukus ini dapat menghambat pergerakan sperma

sehingga tidak bisa sampai ke sel telur.Pada beberapa kasus, mukus ser$iks juga

dapat mengandung antibodi antisperma, yang juga dapat mengganggu sperma.7

0. "elainan 8terus

"elainan uterus seperti adesi dan polips dapat menyebabkan infertilitas.

Selain itu $ariasi posisi uterus, sumbatan kanalis ser$ikalis juga dapat

menyebabkan infertilitas.7

4


5/10

1. Etiologi Infertilitas dalam Pasangan

1. )ubungan Seksual

Penyebab infertilitas ditinjau dari segi hubungan seksual meliputi

frekuensi, posisi, dan melakukannya tidak pada masa subur.1

2. Frekuensi

)ubungan intim disebut koitus atau onani disebut masturbasi yang

dilakukan setiap hari akan mengurangi jumlah dan kepadatan sperma. Frekuensi

yang dianjurkan adalah 2*& kali seminggu sehingga memberi waktu testis

memproduksi sperma dalam jumlah cukup dan matang.1

&. Posisi

infertilitas dipengaruhi oleh hubungan seksual yang berkualitas, yaitu

dilakukan dengan frekuensi 2*& kali seminggu, terjadi penetrasi dan tanpa

kontrasepsi. Penetrasi adalah masuknya penis ke $agina sehingga sperma dapat

dikeluarkan, yang nantinya akan bertemu sel telur yang 9menunggu: di saluran

telur wanita. Penetrasi terjadi bila penis tegang ereksi. #leh karena itu

gangguan ereksi disebut impotensi dapat menyebabkan infertilitas. Penetrasi

yang optimal dilakukan dengan cara posisi pria di atas, wanita di bawah. Sebagai

5


6/10

tambahan, di bawah pantat wanita diberi bantal agar sperma dapat tertampung.

4ianjurkan, setelah wanita menerima sperma, wanita berbaring selama 1' menit

sampai 1 jam bertujuan memberi waktu pada sperma bergerak menuju saluran

telur untuk bertemu sel telur.1

Pemeriksaan

Setiap pasangan infertil harus diperlakukan secara satu kesatuan. Itu berarti,

kalau istri saja sedangkan suaminya tidak mau diperiksa, maka pasangan itu tidak

diperiksa. dapun syarat*syarat pemeriksaan pasangan infertil adalah sebagai

berikut;

1. Istri yang berumur antara 2'*&' tahun baru akan diperiksa setelah berusaha untuk

mendapatkan anak selama 12 bulan. Pemeriksaan dapat dilakukan lebih dini

apabila

a. Pernah mengalami keguguran berulang

b. 4iketahui mengidap kelanan endokrin

c. Pernah mengalami peradangan rongga panggul atau rongga perut

d. Pernah mengalami bedah ginekologik

2. Istri yang berumur antara &1*&0 tahun dapat diperiksa pada kesempatan pertama

pasangan itu datang ke dokter.

&. Istri pasangan infertil yang berumur antara &!*5' tahun hanya dilakukan

pemeriksaan infertilitas kalau belum punya anak dari perkawinan ini.

6


7/10

5. Pemeriksaan infertiitas tidak dilakukan pada pasangan infertil yang salah satu

anggota pasangannya mengidap penyakit yang dapat membahayakan kesehatan

istri dan anaknya.

Penatalaksanaan Infertilitas Pada Wanita

A. Pengobatan

#bat*obatan untuk menginduksi o$ulasi dapat digunakan untuk

mengobati wanita dengan amenore atau yang mempunyai menstruasi tidak

teratur. dapun jenis*jenis pengobatan yang bisa diberikan adalah7

1. nti*3strogen

-lomifen sitrat dapat membantu untuk menstimullasi terjadinya o$ulasi

pada wanita dengan amenore atau menstruasi tidak teratur. -lomifen dapat

digunakan pada wanita dengan infertilitas yang tak diketahui dan P-#S. -lomifen

bekerja dengan berkompetisi dengan hormon estrogen untuk menempati

reseptornya di otak. #leh karena jumlah estrogen yang terikat dengan reseptornya

sedikit maka tubuh akan memberikan sinyal ke otak bahwa mereka kekurangan

estrogen dan hal ini akan merangsang pelepasan hormon FS) dan


8/10

Pengobatan ini efektif untuk membantu meningkatkan fertilitas pada wanita

dengan P-#S, terbukti sekitar 7'(*;'( penderita P-#S akan bero$ulasi dengan

pemberian klomifen sitrat.

2. %onadotropin

Seperti dikatakan sebelumnya bahwa 2 hormon yang dibutuhkan dalam

o$ulasi adalah FS) dan


9/10

a. uh-% urinary human chorionic gonadotropin mempunyai akti$itas biologi

yang sama dengan


10/10

o$ulasi pada wanita dan hal ini akan menyebabkan terjadinya menstruasi yang

tidak teratur dan bahkan hingga berhenti sama sekali. 4opamin agonist seperti

bromokroptin dan cabergolin melalui oral dapat mencegah hal ini dengan

menurunkan produksi prolaktin, sehingga o$arium dapat bekerja dengan baik.

Prognosis

+enurut >ehrman dan "istner, prognosis terjadinya kehamilan tergantung

pada umur suami, umur istri, dan lamanya dihadapkan kepada kemungkinan

kehamilan frekuensi hubungan seksual dan lamanya perkawinan. Fertilitas

maksimal wanita dicapai pada umur 25 tahun, kemudian menurun perlahan*lahan

sampai umur &' tahun, dan setelah itu menurun dengan cepat.;

+enurut +ac

tinjauan pustaka infertilitas

Documents