tinjauan pustaka ces

Upload: anggiasari

Post on 05-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Cauda equina merupakan kumpulan akar saraf intradural pada ujung

    medulla spinalis. Cauda merupakan bahasa latin dari ekor, dan equina adalah

     bahasa latin untuk kuda, sehingga berarti ekor kuda. Medula spinalis adalah

    kelanjutan medulla kearah bawah yang dimulai tepat dibawah foramen magnum

    dan berakhir pada diskus intervertebralis antara vertebrae lumbalis pertama dan

    kedua sebagai struktur yang mengecil yang disebut conus medullaris, terdiri dari

    segmen medulla spinalis sakralis. Ini memberi inervasi sensorik ke “saddle area”,

    inervasi motorik ke sfingter dan inrevasi parasimpatis ke kandung kencing dan

    usus bagian bawah, yaitu dari flexura lienalis kiri ke rektum.

    araf pada region cauda equina meliputi lumbal bagian bawah dan semua

    akar saraf sakralis. !ervus splanchnic pelvicus membawa serat parasimpatis

     preganglionik dari "#$ untuk menginervasi musculus detrusor pada kandung

    kencing. ebaliknya lower motor neuron somatic dari "#$ menginervasi otot

    volunter dari sfingter ani eksterna dan sfingter uretra ke rektum inferior, dan

     percabangan perineum dari nervus pudendus. %leh karena itu akar saraf region

    cauda equina membewa sensasi dari ekstremitas bawah, somatom perineum, dan

    serta motorik yang keluar ke miotom ekstremitas bawah. &anjutan dari conus yag

    tipis, seperti banang yaitu filum terminale merupakan elemen non neuron dalam

    region cauda equina yang meluas ke bawah menuju coccygeus. indrom cauda

    equina disebabkan oleh hilangnya fungsi " atau lebih akar saraf yang membentuk 

    cauda equina. Ia didefinisikan sebagai kompleks gejala yang meliputi low back 

     pain, siatika unilateral atau yang lebih khas bilateral, gangguan sensoris ' saddle(,dan kehilangan sensasi motorik dan sensori ekstremitas bawah yang bervariasi,

     bersama#sama dengan gangguan kandung kencing, usus dan disfungsi ereksi.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatomi

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    2/24

    Columna Vertebrali !an Vertebra Lumbal

    Columna vertebralis terbentang dari kranium sampai ujung %s coccygeus

    dan merupakan unsur utama kerangka aksial. Columna vertebralis menyokong

    kepala dan melindungi medulla spinalis. )erdiri dari ** vertebra yang teratur 

    dalam + area yang berbeda yaitu vertebra cervicalis, -" vertebra thorakalis, yang

     berhubungan dengan costae, + vertebra lumbalis, + vertebra sacral yang menyatu

    membentuk sacrum, $ vertebra koksigeal. Columna vertebralis membentuk 

    saluran untuk spinal cord. Spinal cord merupakan struktur yang sangat sensitif dan

    sangat penting karena struktur ini menghubungkan otak dengan sistem saraf 

     perifer.

    ambar -. Columna /ertebralis

    0iantara vertebra terdapat discus intervertebralis yang mempunyai fungsi

    utama mengabsorbsi pergerakan yang berat. /ertebra bersama diskus

    intervertebralis membentuk columna yang elastis. Columna vertebralis lumbal

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    3/24

    terdiri dari + buah vertebra lumbal yang menyangga sebagian besar berat badan,

    karena merupakan columna vertebralis yang lokasinya di bagian yang lebih bawah

    dan strukturnya lebih tebal dibandingkan vertebra lainnya. 1kan tetapi dengan

    struktur yang lebih tebal dalam menyangga sebagian berat badan, tidak menjamin

    vertebra lumbalis tersebut dapat terhindar dari kerusakan yang umumnya terjadi

     pada daerah ini.

    "e!ulla S#inalli !an "enin$en

    Medulla spinalis dan meningen terletak di dalam canalis vertebralis

    merupakan pusat refleks dan jalur konduksi utama antara tubuh dan otak. Medulla

    spinalis terlindung oleh vertebra ligamentum serta ototnya dan cairan

    serebrospinal 2C3. Medulla spinalis berawal sebagai lanjutan medulla

    oblongata, bagian kaudal truncus encephali. 4ada orang dewasa medulla spinalis

    terbentang dari foramen magnum os occipitale sampai diskus intevertebralis

    antara vertebra lumbal I dan vertebral lumbal II, tetapi dapat berakhir pada

    vertebra thorac ke 5II atau vertebra lumbal III. 0engan demikian medulla spinalis

    hanya memenpati bagian dua pertiga kranii canalis vertebralis.

    Ner%u S#inali !an Cau!a E&uina

    )iga puluh satu pasang saraf spinal 2nervus spinalis3 dilepaskan dari

    medulla spinalis. )erdiri dari 6 pasang nervus servicalis, -" pasang nervus

    sacralis, + pasang nervus lumbalis, dan - pasang nervus coccygeus. Masing#

    masing nervus spinalis hampir langsung tercepah menjadi sebuah ramus anterior 

    dan ramus posterior. 7amus posterior mempersarafi kulit dan otot#otot punggung

    dan ramus anterior mempersarafi extemitas dan bagian batang tubuh lainnya.

    8arena medulla spinalis dewasa lebih pendek daripada columna vertebralis,

    akar#akar saraf melintas secara progresif. 8arena jarak antara segma medulla

    spinalis dan vertebra yang sesuai makin bertambah panjang, akar#akar saraf pun

     bertambah secara progresif kearah ujung kaudal columna vertebralis. 1kar#akar 

    saraf lumbal dan sacral adalah yang terpanjang. 1kar#akar ini melintas ke kaudal

    sampai mencapai foramen invertebrate yang terpanjang. 1kar#akar ini melintas ke

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    4/24

    kaudal sampai mencapai foramen intervertebrale di daerah lumbal dan sacral

    untuk keluar dari canalis vertebralis. kimpulan akar#akar saraf spinal di spatium

    subarachnoideum kaudal dari ujung medulla spinalis ini disebut cauda equina

    9jung kaudal medulla spinalis meruncing menjadi conus medullaris. 0ari ujung

    kaudal bagian ini seutas piamater spinalis yang menyerupai benang yakni filum

    terminale menurun antara saraf#saraf cauda equina.

    ambar " . Cauda :quina dalam Columna /ertebralis 

    2.2 De'ini

    Cauda equina syndrome 2C:3 adalah kondisi neurologis yang serius di

    mana terjadi kerusakan pada cauda equina akibat pemadatan atau penyempitan

    yang simultan dari radik saraf lumbosacral multipel dibawah konus medullaris,

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    5/24

    sehingga menyebabkan hilangnya fungsi pleksus lumbal secara akut dari bagian

     bawah conus medullaris berupa gangguan neuromuscular dan gejala#gejala

    urogenital.

    2.( E#i!emiolo$i

    1ngka kejadian cauda equina syndrome realtif cukup jarang, baik yang

    disebakan oleh trauma maupun yang bukan disebakan oleh trauma di mana

    dilaporkan hanya $# kasus dari -;.;;;#-;;.;;; pasien.

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    6/24

    4enyebab paling umum dari C: adalah sebagai berikut ?

    tenosis lumbalis

    o 4enyempitan ujung dari canalis spinalis dapat berasal dari perkembangan

    abnormal atau proses degeneratif.

    o 8asus#kasus berat dari spondylolistesis dan Paget disease dapat menjadi

    cauda equina sindrom akibat inflamasi jangka panjang.

    )rauma tulang belakang 2termasuk patah tulang3

    o )erjadinya fraktur yang menyebabkan subluxatio dapat menimbulkan

    kompresi dari cauda equina.

    o )rauma tembus dapat menyebabkan kerusakan atau kompresi dari cauda

    equina.o Manipulasi spinal menimbulkan subluxatio yang menyebabkan cauda

    equina sindrom.

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    7/24

    ambar *. Ilustrasi cauda equina sindrom sekunder akibat neoplasma tulang

     belakang

    S*+,annoma

    chwannoma adalah neoplasma berkapsul jinak yang secara struktur 

    identik dengan sinsitium dari sel schwan.

    4ertumbuhan#pertumbuhan ini dapat timbul dari nervus perifer atau

    nervus simpatis.

    chwannoma dapat dilihat menggunakan myelografi, tetapi standar 

     patokannya adalah M7I. chwannoma menunjukkan gambaran

    isointense pada gambaran )-, hiperintense pada gambaran )", dan

    enhanced dengan kontras gadolinium.

    E#en!imoma

    :pendimoma adalah glioma yang berasal dari sel ependim

    undifferentiated.

    el ini biasanya berawal dari kanalis spinalis dari korda spinalis dan

    cenderung berubah menyerupai pembuluh darah.

    :pendimoma lebih sering ditemukan pada pasien usia sekitar *+ tahun.

    :pendimoma dapat menimbulkan peningkatan )I8 dan protein cairan

    serebrospinal.

    M7I diketahui dapat digunakan untuk menolong dokter dalam

    menegakkan diagnosa dari cauda equina sindrom. &esi memperlihatkan

    isointense pada gambaran )-, hipointense pada gambaran )", dan

    enhanced dengan kontras gadolinium.

    Infeksi pinal B abses 2misal? tuberkulosis, herpes simplex virus, meningitis,

    sifilis meningovaskular, cytomegalovirus, schistosomiasis3

    o 8ondisi infeksi dapat menyebabkan deformitas dari radik saraf dan korda

    spinalis.

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    8/24

    o M7I dapat menunjukkan gambaran abnormal berupa penekanan pada radik 

    saraf ke satu sisi dari saccus dura.o ejala#gejala umumnya termasuk nyeri punggung berat dan kelemahan

    gerakan motorik yang cepat dan progresif.

    Idiopatik 2misalnya pada anestesi spinal3. sindrom ini dapat terjadi sebagai

    komplikasi dari prosedur atau agen anestesi 2misal? lidokain hiperbarik,

    tetrakain3.

    o 8elainan dari susunan saraf spinal telah dilaporkan menjadi penyebab kasus

    cauda equina sindrom, termasuk kesalahan penempatan pedicle screw dan

     pengait laminar.

    o 4emberian anastesi spinal yang terus menerus juga telah dikaitkan dengan

    kasus cauda equina sindrom.

    o >eberapa kasus melibatkan penggunaan hiprbarik + = lignocain.

    o >eberapa rekomendasi menyarankan agar hiperbarik lignocain sebaiknya

    tidak diberikan pada konsentrasi lebih dari " = dengan total dosis tidak 

    melebihi @; mg

    pina bifida

    edangkan penyebab lain yang jarang terjadi adalah sebagai berikut ?

    o 4erdarahan spinal, terutama perdarahan kompresi subdural dan epidural

    o Intravaskular lymphomatosis

    o 1nomali kongenital tulang belakang B filum terminale , termasuk tethered cord

    syndrome

    o Conus medullaris lipoma

    o Multiple sclerosis

    o Malformasi arteri pinal

    o

    tadium ankylosing spondylitiso  !eurosarcoidosis

    o )rombosis vena dalam dari pembuluh darah tulang belakang

    o )rombosis vena cava inferior 

    2.- Pato'iiolo$i

    0alam memahami dasar patologis dari setiap penyakit yang melibatkan

    cauda equina, perlu diingat bahwa struktur ini merupakan bagian dari susunan

    saraf perifer. 0engan demikian, cedera pada daerah ini sering menghasilkan gejala

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    9/24

    lower motor neuron 2&M!3 yaitu gejala dan tanda#tanda di dermatom dan miotom

    yang lebih rendah dari segmen yang terkena.

    C: mungkin akibat dari setiap lesi yang menekan akar saraf cauda

    equina. 1kar saraf ini sangat rentan terhadap cedera, apabila memiliki epineurium

    yang kurang berkembang. :pineurium yang berkembang dengan baik dapat

    melindungi cauda equina dari tegangan dan tarikan.

    istem mikrovaskuler cauda equina memiliki wilayah yang relatif 

    hipovaskular pada sepertiga bagian proximal. 4eningkatan permeabilitas

     pembuluh darah dan difusi dari &C menambah pasokan nutrisi. 4eningkatan

     permeabilitas mungkin berhubungan dengan kecenderungan ke arah pembentukan

    edema dari akar saraf, yang dapat mengakibatkan cedera awal dengan keluhan

    yang ringan.

    >eberapa penelitian pada model hewan yang berbeda telah menilai

     patofisiologi C:. %lmarker et al 2menggunakan metode tekanan balon yang

    dinilai pada babi3 melaporkan bahwa venula di wilayah C: mulai terkompresi

     pada tekanan terendah sebesar + mm

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    10/24

    2. /e0ala Klini

    ejala sindrom cauda equina meliputi ?

     !yeri punggung bawah 2low back pain3

    9nilateral atau bilateral sciatica

    addle dan perineum hypoesthesia atau anestesi

    angguan fungsi usus dan kandung kemih

    0efisit motorik dan sensorik ekstremitas bawah

    >erkurang atau tidak ada refleks tungkai bawah

     !yeri punggung bawah 2low back pain3 dapat dibagi menjadi nyeri lokal

    dan radikuler. !yeri lokal umumnya dalam, timbul akibat iritasi jaringan lunak 

    tubuh dan tulang belakang. edangkan nyeri radikuler umumnya tajam, terasa

    menusuk akibat kompresi akar saraf dorsal. 4royek nyeri radikuler sesuai

    distribusi dermatomal. &ow back pain pada C: mungkin memiliki beberapa

    karakteristik khusus. 4asien dapat melaporkan tingkat keparahan atau pemicu

    tertentu, seperti kepala berputar, yang tampaknya tidak biasa.

     !yeri yang berat 2severe pain3 adalah temuan awal pada A@= pasien

    dengan C: sekunder untuk neoplasma tulang belakang. 8elemahan motorik 

    ekstremitas bawah timbul akibat keterlibatan akar ventral. elain itu, ekstremitas

     bawah tampak hipotonia dan hiporeflexia serta timbul defisit sensorik dan

    disfungsi sfingter.

    Manifestasi urin pada C: meliputi retensi urin, kesulitan memulai

     berkemih, dan penurunan sensasi uretra. >iasanya, manifestasi dimulai denganretensi urin dan kemudian diikuti oleh inkontinensia overflow. >ell dkk 

    menunjukkan bahwa retensi urin, frekuensi kencing, inkontinensia, penurunan

    sensasi kemih, dan penurunan sensasi perineal kemungkinan disebabkan prolaps

    diskus yang merupakan indikasi dilakukannya pemeriksaan M7I.

    edangkan gangguan usus antara lain inkontinensia alvii, konstipasi,

    kehilangan tonus dan sensasi anal.

    2. Dia$noi

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    11/24

    4ada lebih 6+= kasus, gejala dan tanda klinis C: berkembang dalam

    waktu kurang dari "$ jam. )erdapat tiga variasi C: yang sudah diketahui ?

    -. C: akut yang terjadi mendadak tanpa didahului problem punggung bawah

    sebelumnya.

    ". 0efisit neurologis akut 2disfungsi bladder3 pada pasien yang memiliki riwayat

    nyeri punggung dan ischialgia.

    *. 4rogresi bertahap ke arah C: pada pasien yang yang menderita nyeri

     punggung kronik dan ischialgia.

    Anamnei

    4asien C: sering menunjukkan gejala#gejala yang tidak spesifk, dengan

    nyeri punggung yang merupakan gejala yang paling menonjol. >ell et al

    menunjukkan bahwa didapatkan akurasi diagnostik antara retensi urin, frekuensi

    urin, inkontinensia urin, penurunan sensasi berkemih dan penurunan sensasi

     perineal dengan hasil M7I yang menunjukkan adanya prolaps diskus. 1namnesis

    yang harus didapatkan dari pasien antara lain?

    D !yeri punggung bawah. !yeri ini mungkin memiliki beberapa karakteristik yangmengesankan adanya hal yang berbeda dari strain lumbal pada umumnya.

    4asien mungkin melaporkan adanya trigger yang memperparah, seperti

    menolehkan kepala.

    D !yeri tungkai atau nyeri menjalar ke kaki yang bersifat akut atau kronik 

    D 8elemahan motorik ekstremitas bawah unilateral atau bilateral danBatau

    abnormalitas sensorik 

    D 0isfungsi bowel dan bladder 

    ejala awal biasanya adalah retensi urin yang diikuti dengan munculnya

    overflow incontinence, dan kemudian bisa juga diikuti dengan keluhan

    inkontinensia alvi

    >iasanya dihubungkan dengan anesthesiaBhipestesia tipe sadel

    D angguan ereksi dan ejakulasi

    Pemeriaan 3ii 

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    12/24

     !yeri sering berlokasi di punggung bawah. Mungkin didapatkan nyeri

    tekan setempat atau nyeri sewaktu diperkusi. !yeri punggung bawah dapat dibagi

    menjadi nyeri lokal dan radikular. !yeri lokal biasanya nyeri yang dalam akibat

    iritasi jaringan lunak dan korpus vertebra. !yeri radikular umumnya bersifat

    tajam, seperti tertusuk#tusuk akibat dari kompresi radiks saraf dorsal. !yeri

    radikular diproyeksikan dalam distribusi dermatomal.

    1bnormalitas refleks mungkin ada, berupa berkurangnya atau hilangnya

    refleks fisiologis. 7efleks yang meningkat merupakan tanda adanya keterlibatan

    medula spinalis sehingga diagnosis C: bisa disingkirkan. !yeri menjalar ke kaki2ischialgia3 unilateral atau bilateral merupakan karakteristik C:, diperburuk 

    dengan manuver valsava. 1bnormalitas sensorik mungkin muncul di area perineal

    atau ekstremitas bawah. 4emeriksaan raba ringan 2light touch3 pada area perineal

    seharusnya dilakukan. 1rea yang mengalami anestesi mungkin menunjukkan

    adanya kerusakan kulit.

    8elemahan otot mungkin timbul pada otot#otot yang mendapatkan inervasi

    dari radiks saraf yang terkena. 1trofi otot dapat terjadi pada C: kronik. )onus

    sphincter ani yang menurun atau hilang merupakan karakteristik C:. 1danya

    tanda babinski atau tanda#tanda upper motor neuron lainnya menunjukkan

    diagnosis selain C:, kemungkinan merupakan kompresi medula spinalis.

    4enurunan fungsi bladder dapat dinilai secara empiris dengan kateterisasi urin.

    C: harus dipertimbangkan kemungkinannya pada semua pasien yang

    memiliki keluhan nyeri punggung bawah dengan inkontinensia bowel atau

     bladder. 0isfungsi bladder biasanya merupakan akibat dari kelemahan otot

    detrussor dan areflexic bladderE disfungsi ini awalnya menyebabkan retensi urin

    yang kemudian diikuti dengan overflow incontinence pada stadium selanjutnya.

    4asien yang menderita nyeri punggung dan inkontinensia urin tetapi hasil

     pemeriksaan neurologisnya normal seharusnya diukur volume residual postvoid#

    nya. /olume residual postvoid yang lebih besar dari -;; m& menunjukkan adanya

    overflow incontinence dan memerlukan evaluasi lebih lanjutE sedangkan volume

    kurang dari -;; m& menyingkirkan diagnosis C:. 7efleks anal, yang

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    13/24

    ditimbulkan dengan mengusap kulit lateral anus, normalnya menyebabkan

    kontraksi refleks sphincter ani eksterna. 4emeriksaan rektal seharusnya dilakukan

    untuk menilai tonus sphincter ani dan sensibilitas jika ditemukan tanda atau gejala

    C:.

    )abel -. !yeri dan defisit dihubungkan dengan radik saraf spesifik.

    4a!i 

    Sara' 

    N5eriDe'iit

    enori 

    De'iit motori De'iit re'le  

    &"4aha Medial

    1nterior 4aha atas

    8elemahan quadricep

    ringan, fleksi panggul,

    adduksi paha

    4enyusutan ringan

    suprapatella

    &* 4aha lateral anterior 4aha bawah

    8elemahan quadricep,

    ekstensi lutut, adduksi

     paha

    4atella atau suprapatella

    &$4aha 4osterolateral,

    anterior tibia8aki medial :kstensi pedis dan lutut 4atella

    &+ 0orsum pedis 0orsum pedis0orsofleksi dari pedis

    dan tumit

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    14/24

    5#foto polos. )idak banyak membantu dalam diagnosis C: tapi mungkin

    dapat dilakukan dalam kasus#kasus cedera akibat trauma atau penelusuranadanya perubahan destruktif pada vertebra, penyempitan diskus intervertebralis

    atau adanya spondilosis, spondilolistesis

    C) dengan atau tanpa kontras. Myelogram lumbar diikuti dengan C)

    M7I. >erdasarkan kemampuannya untuk menggambarkan jaringan lunak, M7I

    umumnya merupakan tes yang disukai dokter dalam mendiagnosis C:. M7I

    direkomendasikan untuk seluruh pasien yang memiliki gejala urinari yang baru

    muncul yang berhubungan dengan nyeri punggung bawah dan ischialgia.

    4emeriksaan laboratorium termasuk pemeriksaan darah rutin, pemeriksaan

    kimia, kadar gula darah, sedimen, sifilis dan lyme serologies. 4emeriksaan

    liquid cerebrospinal 2&C3 harus dilakukan jika ada indikasi, berdasarkan

    riwayat dan pemeriksaan fisik yang ditemukan.

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    15/24

    4emeriksaan urodinamik sangat berguna untuk menilai derajat dan sebab dari

    disfungsi sphingter, sebaiknya pantau pemulihan dari fungsi kandung kemihyang disebabkan oleh operasi dekompresi.

    2.6 Penatalaanaan

    >elum ada bukti yang menunjukkan terapi apa yang paling baik pada C:.

    )erapi umumnya ditujukan pada penyebab yang mendasari terjadinya C:.

    "e!iamentoa

    D 1gen vasodilator 

    Iskemik radik saraf sebagian dapat memungkinkan timbulnya nyeri dan

     penurunan kekuatan otot yang dihubungkan dengan cauda equina sindrom.

    >erdasarkan penelitian, terapi vasodilator sangat berguna untuk beberapa

     pasien.

    )erapi dengan &ipoprostaglandin :- dan derivatnya telah dilaporkan lebih

    efektif dalam meningkatkan aliran darah di bagian cauda equina dan

    mengurangi gejala nyeri dan kelemahan motorik. 4ilihan terapi sebaiknya

    diberikan pada pasien dengan gejala stenosis spinal ringan dengan klaudikasio

    neurogenik. 0ari laporan, tidak ada keuntungan menggunakan terapi ini pada pasien dengan gejala#gejala berat atau pasien dengan gejala#gejala radikular.

    D 1gen anti#inflamasi

    1gen anti#inflamasi, meliputi steroid dan !1I0, mungkin efektif pada

     pasien dengan penyebab inflamasi dan sudah banyak digunakan dalam

     pengobatan nyeri punggung, tapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa

    obat#obat tersebut memberikan manfaat yang signifikan. 7egimen steroid yang

     biasa dipakai adalah deksametason dengan dosis awal -; mg secara intravena,

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    16/24

    diikuti $ mg secara intravena diberikan setiap enam jam. 0eksametason

    umumya diberikan intravena pada dosis $ sampai -;; mg.

     !1I0 telah terbukti berguna untuk mencegah kalsifikasi jaringan lunak,

    osifikasi heterotopik dan perlengketan. >eberapa peneliti juga menegaskan

    resiko potensial penggunaan steroid. 4ernah dilaporkan bahwa penggunaan

    agen antiinflamasi mungkin menghambat penyembuhan dan seringkali

    menimbulkan pembentukan abses.

    4asien dengan cauda equina sindrom yang penyebabnya berasal dari infeksi

    sebaiknya diberikan terapi antibiotik. 4asien dengan neoplasma spinal sebaiknyadievaluasi untuk kemoterapi yang cocok dan terapi radiasi. ebaiknya perlu

    diperhatikan dalam menggunakan obat#obatan untuk manajemen terapi dari cauda

    equina sindrom. >eberapa pasien dengan true cauda equina sindrom dengan gejala

    anastesi saddle dan atau kelemahan anggota gerak bawah bilateral atau kehilangan

    kontrol berkemih atau defekasi sebaiknya mendapatkan terapi medis awal tidak 

    lebih dari "$ jam pertama. Fika tidak ada keringanan gejala yang diperlihatkan

    selama periode ini, dekompresi bedah perlu secepatnya dilakukan untuk 

    meminimalisir kesempatan luka neurogenik yang permanen.

    Pembe!a+an

    4ada beberapa kasus dari cauda equina sindrom, dekompresi segera dari

    kanalis spinalis adalah pilihan terapi yang tepat. )ujuannya adalah untuk 

    memebebaskan tekanan saraf pada cauda equina dengan memindahkan alat#alat

    yang mengkompresi dan meningkatkan ruang kanalis spinalis. 0ulunya, pada

     penderita cauda equina sindrom diyakini perlu dilakukan bedah segera dengan

    dekompresi bedah selama $6 jam dari awal onset gejala.

    4ada pasien dengan herniasi diskus sebagai penyebab cauda equina

    sindrom, dianjurkan melakukan laminektomi untuk melepaskan penekanan dari

    kanalis, diikuti dengan retraksi terbaik dan laminektomi.

    >anyak tim medis dan peneliti melaporkan telah mempresentasikan data

    fungsional dengan melakukan dekompresi bedah. >eberapa peneliti telah

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    17/24

    melaporkan bahwa pembedahan yang dilakukan secara elektif dibandingkan

     pembedahan emergensi 2dalam "$ jam pertama3 tidak mengganggu perbaikan

    neurologis. Meskipun begitu, sebagian besar peneliti merekomendasikan tindakan

    operasi dekompresi secepat mungkin setelah munculnya gejala untuk 

    meningkatkan kemungkinan memperoleh perbaikan neurologis komplit.

    4e+abilitai "e!i 

    4erawatan kulit

    4ada saat terjadinya cedera medulla spinalis seringkali menyebabkan

     pasien memerlukan tirah baring dalam waktu lama. ila ini gagal, ulangi " kali seminggu sampai terjadi pengosongan kandung

    kemih 2 biasanya terjadi setelah "#6 minggu3. 0apat juga dilakukan usaha

    dengan kateter intermiten setiap $#@ jam untuk melatih pengosongan kandung

    kemih secara efektif. >ila pengosongan kandung kemih sudah dapat terjadi,

    maka usaha selanjutnya dilakukan oleh penderita sendiri tiap " jam di siang

    hari dan perawat membantu melakukan penekanan secara manual di malam

    hari saat membalik posisi pasien. etelah penderita menguasai tehnik 

     pengosongan kandung kemih ini dengan baik, maka frekuensi pengosongan

    dapat diatur sendiri.

    3iiotera#i

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    18/24

    4rogram fisioterapi harus sudah dimulai sejak pasien dirawat. 1da

     berbagai macam program fisioterapi yang dapat diberikan pada pasien dengan

    sindrom kauda equina dan tentunya tidak semuanya cocok diberikan untuk setiap

     pasien. Felas pemberian latihan ini disesuaikan dengan keadaan klinis pasien dan

     juga gangguan neurologis yang ditemukan pada pasien tersebut. 1dapun program#

     program tersebut antara lain?

    -. erakan pasif.

    )iap persendian dari group otot ekstremitas inferior digerakan secara pasif 

    dan full 7%M, sekurang G kurangnya " kali sehari.

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    19/24

    $. ym work 

    )ujuan latihan di ruang senam ini adalah untuk mengembangkan sepenuhya

    aktifitas otot#otot yang persyarafannya masih baik. &atihan dengan tahanan,

     per dan beban, press up, dan memanjat dengan tali.

    +. Mat work 2senam lantai di matras3,

    4asien dalam posisi berbaring di lantai bertujuan untuk menguatkan ototG 

    otot trunkus dan meningkatkan tonus otot#otot paravertebralis sehingga

    nantinya hal tersebut dapat membantu pasien dalam memperbaiki

    keseimbangan duduk dan postur. &atihan di matras ini bertujuan membantu

    mengurangi spastisitas otot#otot tersebut dan ini kelak akan membantu

     berfungsinya bladder dan bowel. emua pasien diajarkan berguling di lantai

    dan jika mungkin belajar duduk tanpa dibantu. elanjutnya latihan

    keseimbangan dapat terus di kembangkan dengan latihan duduk di tepi tempat

    tidur.

    @. >erdiri

    4asien paraparese atau paraplegia secara teratur harus diajarkan cara untuk 

     berdiri tegak. 0isamping meningkatkan moril dan kepercayaan diri pasien, hal

    ini bertujuan untuk meringankan beban tekanan di sakrum dan pantat,

    memperbaiki tonus otot di trunkus dan ekstremitas inferior, mencegah

    deformitas fleksi di pangkal paha, lutut dan pergelangan kaki, memperbaiki

    efisiensi pengosongan ginjal dan kandung kemih serta fungsi rektum dan juga

     berperan dalam pencegahan osteoporosis dan fraktur patologis. 9ntuk 

    memungkinkan latihan berdiri tegak ini dapat digunakan alat yang dinamakan

    standing frame.

    . &atihan jalan.

    Haktor yang sangat menentukan kemampuan pasien dalam berjalan ialah?

    kekuatan otot quadriceps, propioseptif lutut, tidak adanya kontraktur fleksi dari

     panggul dan kontrol lengan. 9ntuk melangkah adalah merupakan problem

    yang besar bagi pasien. 8emauan merupakan kunci kearah keberhasilan, yang

     juga sangat tergantung faktor umur, berat badan dan jumlah otot#otot yang

    masih berfungsi.

    6. 4emakaian kursi roda

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    20/24

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    21/24

    ecara umum dikatakan bahwa depresi dapat mengganggu proses

    rehabilitasi. 0epresi dan ansietas dapat mengakibatkan disabilitas yang sama

     beratnya dengan yang disebabkan trauma medula spinalis. 8ekuatiran akan masa

    depan dan akibat cacat yang diderita, sikap tidak realistis, sikap agresif merupakan

    tandaGtanda keresahan emosional. 0orongan dari terapis dan keluarga,

     pendekatan positif kepada pasien dan kemampuannya, sangat membantu dalam

    menghilangkan gejala. Mereka yang mengalami depresi ringan biasanya

    memberikan respon yang baik terhadap obat#obat anti depresi. aktu penyesuaian

     psikologi biasanya memerlukan waktu sekitar -6#"$ bulan.

    2.7 Pro$noi

    4rediksi prognosis pasien dengan C: dapat dipengaruhi oleh beberapa

    kriteria#kriteria tertentu yaitu?

    o 4asien dengan ischialgia bilateral dilaporkan memiliki prognosis yang kurang

     baik dibanding yang mengalami ishialgia unilateral.

    o 4asien dengan gejala anestesi perineal komplit kemungkinan besar akan

    menderita paralisis bladder permanen.

    o &uasnya defisit sensorik tipe sadel atau perineal merupakan prediktor 

     perbaikanBpenyembuhan yang paling penting. 4asien dengan defisit unilateral

    memiliki prognosis yang lebih baik daripada pasien dengan defisit bilateral.

    o anita dan pasien dengan disfungsi bowel memiliki outcome yang lebih

     buruk.

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    22/24

    BAB III

    KESI"PULAN

    Cauda equina syndrome 2C:3 adalah kondisi neurologis yang serius di

    mana terjadi kerusakan pada cauda equina akibat pemadatan atau penyempitan

    yang simultan dari radik saraf lumbosacral multipel dibawah konus medullaris,

    sehingga menyebabkan hilangnya fungsi pleksus lumbal secara akut dari bagian bawah conus medullaris berupa gangguan neuromuscular dan gejala#gejala

    urogenital.

    ejala sindrom cauda equina meliputi nyeri punggung bawah 2low back 

     pain3, unilateral atau bilateral sciatica, saddle dan perineum hypoesthesia atau

    anestesi, gangguan fungsi usus dan kandung kemih, defisit motorik dan sensorik 

    ekstremitas bawah, berkurang atau tidak ada refleks tungkai bawah.

    4enatalaksanaan pasien C: meliputi pemberian obat vasodilator untuk 

    menghentikan iskemik yang dapat memungkinkan timbulnya nyeri dan penurunan

    kekuatan otot yang dihubungkan dengan cauda equina sindrom dan pemberian

    agen anti#inflamasi meliputi steroid dan !1I0, mungkin efektif pada pasien

    dengan penyebab inflamasi serta untuk mencegah kalsifikasi jaringan lunak,

    osifikasi heterotopik dan perlengketan. 4asien dengan cauda equina sindrom yang

     penyebabnya berasal dari infeksi sebaiknya diberikan terapi antibiotik. 4asien

    dengan neoplasma spinal sebaiknya dievaluasi untuk kemoterapi yang cocok dan

    terapi radiasi. >eberapa pasien dengan true cauda equina sindrom dengan gejala

    anastesi saddle dan atau kelemahan anggota gerak bawah bilateral atau kehilangan

    kontrol berkemih atau defekasi sebaiknya mendapatkan terapi medis awal tidak 

    lebih dari "$ jam pertama. Fika tidak ada keringanan gejala yang diperlihatkan

    selama periode ini, dekompresi bedah perlu secepatnya dilakukan untuk 

    meminimalisir kesempatan luka neurogenik yang permanen. )ujuan bedah

    dekompresi adalah untuk memebebaskan tekanan saraf pada cauda equina dengan

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    23/24

    memindahkan alat#alat yang mengkompresi dan meningkatkan ruang kanalis

    spinalis.

  • 8/16/2019 Tinjauan Pustaka Ces

    24/24

    01H)17 49)181

    -. 0awodu ), >echtel 81, >eeson M, , ibowo . 8umpulan makalah pertemuan ilmiah I

    Indonesia 4ain ociety. Fogjakarta. ";;*.

    http://emedicine.medscape.com/article/1148690-overview#aw2aab6b2b4http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Gardner%20A%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Gardner%20E%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3082683/http://www.medicinenet.com/cauda_equina_syndrome/article.htmhttp://www.bmj.com/content/338/bmj.b936?hwoasp=authn:1364218072:4315929:35450631:0:0:/zin0EakVjG3bIFW8DtxPA%3D%3Dhttp://www.bmj.com/content/338/bmj.b936?hwoasp=authn:1364218072:4315929:35450631:0:0:/zin0EakVjG3bIFW8DtxPA%3D%3Dhttp://www.bmj.com/content/338/bmj.b936?hwoasp=authn:1364218072:4315929:35450631:0:0:/zin0EakVjG3bIFW8DtxPA%3D%3Dhttp://emedicine.medscape.com/article/1148690-overview#aw2aab6b2b4http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Gardner%20A%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Gardner%20E%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3082683/http://www.medicinenet.com/cauda_equina_syndrome/article.htmhttp://www.bmj.com/content/338/bmj.b936?hwoasp=authn:1364218072:4315929:35450631:0:0:/zin0EakVjG3bIFW8DtxPA%3D%3Dhttp://www.bmj.com/content/338/bmj.b936?hwoasp=authn:1364218072:4315929:35450631:0:0:/zin0EakVjG3bIFW8DtxPA%3D%3Dhttp://www.bmj.com/content/338/bmj.b936?hwoasp=authn:1364218072:4315929:35450631:0:0:/zin0EakVjG3bIFW8DtxPA%3D%3D