tinjauan pustaka azolla

2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Pengg unaan pupuk anorgani k secara terus menerus tanpa diimbang i oleh  pupuk organik akan memberikan pengaruh buruk terhadap tanah dan menyebabkan bahan organik tanah menurun, sehingga produktifitas lahan juga menurun serta kehilangan unsur hara makro dan mikro. Kompos azolla, fosfat alam, dan abu sekam padi merupakan pupuk organik pengganti pupuk anorganik, karena pupuk organik tersebut memiliki kandungan unsur hara makro. Pemberian  pupuk organik berbasis azolla, fosfat alam, dan abu sekam merupakan salah satu cara untuk memperb aik i unsur ha ra makr o maupun mi kr o di dal am tanah (Sambodo dkk., 20!". Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka perbaikan kualitas sifat fisik, kimia dan biologi tanah adalah dengan cara penggunaan pupuk organik. Pupuk organik tidak seperti halnya pupuk anorganik yang dapat menyediakan kebutuhan hara tanaman secara cepat. Pupuk organik memerlukan #aktu untuk dapat memenuhi kandungan hara dalam tanah. $aktu yang diperlukan oleh bahan organik sehingga menjadi pupuk organik yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman dikarenakan diperlukan #aktu oleh mikroba untuk melakukan proses dekomposisi  bahan organik. %anyak bahan organik yang tersedia dialam yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan organik, setiap sisa&sisa tubuh makhluk hidup dapat dimanfaatkan untuk bahan pembuatan pupuk organik. %ahan organik yang dapat di manf aat kan seb agai sumber pupuk or ga ni k adal ah 'z ol la. 'zoll a ser ing ditemukan di lingkungan lahan pertanian terutama npada sa#ahsa#ah yang biasa digenangi. Pertumbuhan 'zolla dilahan sa#ah pada masa produksi tanaman padi lebih dia ngg ap seba gai tanama n pengganggu (gu lma ", sehing ga pen ang anan 'zolla dilakukan sebagaimana terhadap gulma lainnya. Pengendalian 'zolla di lahan sa#ah biasanya dilakukan dengan cara teknis mekanik, yaitu mengeluarkan 'zolla dari dalam lahan secara mekani k baik dengan menggu nakan alat ataup un secara manual (Sudjana, 20!" Pemupu kan sebagai sala h satu bag ian usa ha int ensi fik asai per tanian  bertujuan menambah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman guna

Upload: dhani

Post on 05-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN PUSTAKA AZOLLA

8/16/2019 TINJAUAN PUSTAKA AZOLLA

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-azolla 1/2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus tanpa diimbangi oleh

 pupuk organik akan memberikan pengaruh buruk terhadap tanah dan

menyebabkan bahan organik tanah menurun, sehingga produktifitas lahan juga

menurun serta kehilangan unsur hara makro dan mikro. Kompos azolla, fosfat

alam, dan abu sekam padi merupakan pupuk organik pengganti pupuk anorganik,

karena pupuk organik tersebut memiliki kandungan unsur hara makro. Pemberian

 pupuk organik berbasis azolla, fosfat alam, dan abu sekam merupakan salah satu

cara untuk memperbaiki unsur hara makro maupun mikro didalam tanah

(Sambodo dkk., 20!".

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka perbaikan kualitas

sifat fisik, kimia dan biologi tanah adalah dengan cara penggunaan pupuk organik.

Pupuk organik tidak seperti halnya pupuk anorganik yang dapat menyediakan

kebutuhan hara tanaman secara cepat. Pupuk organik memerlukan #aktu untuk 

dapat memenuhi kandungan hara dalam tanah. $aktu yang diperlukan oleh bahan

organik sehingga menjadi pupuk organik yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman

dikarenakan diperlukan #aktu oleh mikroba untuk melakukan proses dekomposisi

 bahan organik. %anyak bahan organik yang tersedia dialam yang dapat

dimanfaatkan sebagai bahan organik, setiap sisa&sisa tubuh makhluk hidup dapat

dimanfaatkan untuk bahan pembuatan pupuk organik. %ahan organik yang dapat

dimanfaatkan sebagai sumber pupuk organik adalah 'zolla. 'zolla sering

ditemukan di lingkungan lahan pertanian terutama npada sa#ahsa#ah yang biasa

digenangi. Pertumbuhan 'zolla dilahan sa#ah pada masa produksi tanaman padi

lebih dianggap sebagai tanaman pengganggu (gulma", sehingga penanganan

'zolla dilakukan sebagaimana terhadap gulma lainnya. Pengendalian 'zolla di

lahan sa#ah biasanya dilakukan dengan cara teknis mekanik, yaitu mengeluarkan

'zolla dari dalam lahan secara mekanik baik dengan menggunakan alat ataupun

secara manual (Sudjana, 20!"

Pemupukan sebagai salah satu bagian usaha intensifikasai pertanian

 bertujuan menambah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman guna

Page 2: TINJAUAN PUSTAKA AZOLLA

8/16/2019 TINJAUAN PUSTAKA AZOLLA

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-azolla 2/2

meningkatkan produksi dan mutu hasil tanaman. %ahan pupuk organik yang dapat

dibuat untuk meragamkan bahan pupuk organik antara lain biomassa tanaman

 paku air yaitu 'zolla microphylla dan emna polyrhiza. )anaman air ini termasuk 

tanaman penambat *2 udara. Pemakaian azolla disamping sebagai sumber *, juga

 bermanfaat terhadap ketersediaan beberapa unsur lain dalam bentuk senya#a

organik yang telah diserap 'zolla. +i dalam rongga&rongga kamar daunnya

tersimpan hidup 'nabaena azolla secara mutualistik, yang mampu memfiksasi * 2

udara (ahma#ati dan $idyasunu, 20-".

Penambahan 'zolla dalam bentuk kompos akan lebih mudah

didekomposisi oleh mikroba diharapkan dan dapat menambah suplai nitrogen

yang dibutuhkan untuk tanaman. Selain itu proses mineralisasi akan lebih cepat

terjadi. %ahan organik yang telah mengalami proses dekomposisi dapat digunakan

sebagai pupuk. Pupuk yang terbuat dari bahan organik disebut pupuk organik atau

kompos. Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan kompos adalah

'zolla pinnata. anggang dari kelompok ini dapat berfungsi sebagai salah satu

sumber * alternatif bagi tambuhan. 'zolla merupakan tanaman jenis paku air 

yang hidupnya bersimbiosis dengan /yanobacteria yang dapat memfiksasi *2.

)anaman ini secara tidak langsung mampu mengikat nitrogen bebas yang ada di

udara dan dengan bantuan mikroorganisme 'nabaena azollae, nitrogen bebas

yang diikat dari udara akan diubah menjadi bentuk yang tersedia bagi tumbuhan.

Simbiosis ini menyebabkan 'zolla mempunyai kualitas nutrisi yang baik (osiana

dkk., 20-".