tinjauan geografis pengembangan objek ...viii sari muslihanto, heri. 2017.tinjauan geografis...

38
TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK WISATA GOA PANCUR DESA JIMBARAN KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Geografi Oleh Heri Muslihanto 3211410041 JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK WISATA GOA PANCUR DESA JIMBARAN KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Geografi

Oleh

Heri Muslihanto

3211410041

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

ii

Page 3: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

iii

Page 4: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan atau plagiat dari

karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk

berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Agustus 2017

Heri Muslihanto

NIM. 3211410041

Page 5: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan

engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta

terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah

bila dibelanjakan.”

-Khalifah Ali bin Abi Talib-

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan karya ini untuk.

1. Ibu Sumirah dan Bapak Jasmo yang selalu membimbingku dalam

setiap langkahku dengan do’a dan kasih sayang.

2. Adikkku Agung Johan Saputra yang senantiasa memberi Do’a dan

Semangatnya

3. Teman- teman Geografi UNNES 2010.

4. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 6: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

vi

PRAKATA

Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah dan kemudahan, sehingga penulis mampu menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul “Tinjauan Geografis Pengembangan

Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen

Kabupaten Pati” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada

Universitas Negeri Semarang.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan

dari pihak-pihak terkait baik secara langsung maupun tidak langsung.

Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

terima kasih yang setulus - tulusnya kepada pembimbing pertama Drs.

Apik Budi Santoso, M.Si dan pembimbing kedua Dr. Tjaturahono

Budi Sanjoto, M.Si. Dan pihak-pihak yang terkait.

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum, Rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Drs. Moh. Solehatul Mustofa MA, Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang.

3. Dr. Tjaturahono Budi Sanjoto, M.Si, Ketua Jurusan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

4. Seluruh staf dan karyawan di Dinas Pariwisata Kabupaten Pati,

yang telah memberikan izin melakukan penelitian ini.

Page 7: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

vii

5. Mas Najib, Mas Soleh, dan seluruh pengelola objek Wisata Goa

Pancur, yang telah memberikan bantuan, informasi, dan bersedia

menjadi subjek dalam penelitian saya.

6. Seluruh Staf Pengajar dan karyawan Jurusan Geografi, terima

kasih untuk ilmu yang telah diberikan selama masa perkuliahan.

7. Bu Kuswati, Pegawai Tata Usaha Jurusan Geografi atas bantuan

dalam administrasi, informasi, dan motivasinya.

8. Bapak ibu tercinta dan segenap keluarga yang telah memovitasi

dan mendoakan sehingga skipsi ini dapat terselesaikan dengan

baik.

9. Teman-teman Geografi 2010, semangat dan kebersamaan kalian

akan selalu teringat sampai kapanpun.

10. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sampaikan satu per satu,

terimakasih untuk dukungan dan bantuannya.

Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu dan rekan-rekan semua

mendapatkan balasan setimpal dari Allah SWT. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat khususnya bagi pribadi penulis dan para pembaca

pada umumnya.

Semarang, September 2017

Heri Muslihanto

Page 8: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

viii

SARI

Muslihanto, Heri. 2017. Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Skripsi. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Semarang. Drs. Apik Budi Santosa, M.Si dan Dr. Tjaturahono

Budi Sanjoto, M.Si. 102 halaman.

Kata Kunci: Tinjauan Geografis, Pengembangan, Objek Wisata

Dalam pembangunan dan pengembangan kawasan obyek

wisata Goa Pancur, kondisi geografi sekitar obyek wisata menjadi

faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan pengembangan

kawasaan obyek wisata agar pengembangan obyek wisata Goa Pancur

sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. Jadi, permasalahan dalam

penelitian ini adalah faktor-faktor geografi apa sajakah yang berperan

dalam upaya pengembangan kawasan obyek wisata Goa Pancur di

Kecamatan Kayen Kabupaten Pati?

Penelitian ini mengambil lokasi objek wisata di Desa Jimbaran

Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh pengunjung objek wisata Goa Pancur. Pengambilan

sampel dilakukan dengan mengambil sampel acak sehingga diperoleh

jumlah sampel 15 orang. Peneliti menggunakan teknik proposional

random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah tinjauan secara

geografis atau kondisi alam di objek wisata Goa Pancur dan faktor-

faktor pengembang untuk berkembangnya objek wisata Goa Pancur.

Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi,

angket/kuesioner, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data

menggunakan teknik analisis deskriptif.

Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor-faktor geografis lokasi

mudah dilalui dan cukup baik, dengan ketinggian tempat mencapai 245

m diatas permukaan air laut dan lokasi terendah mencapai 5 m dengan

rata-rata 67,71 m pada kemiringan lereng antara 0-8%, 8-15%, 15-

25%, 25-45%, > 45% lebih didominan oleh ketinggian 0- 8%,

fenomena bentang alam karst kendeng utara tercermin melalui

banyaknya bukit-bukit kapur kerucut, munculnya mata air pada

rekahan batuan, mengalirnya sungai-sungai bawah tanah dengan

lorong goa sebagai koridornya, dengan demikian Desa Jimbaran

termasuk memiliki iklim E yaitu beriklim kering hal ini telah di

buktikan dengan jumlah curah hujan yang sedikit setiap tahunnya.

Batuan yang terdapat di Desa jimbaran berdasarkan pada Peta Geologi

terdiri dari dua jenis batuan yaitu alluvium dan miosen fasies batu gamping, yang mana sebagian besar wilayah Desa Jimbaran memiliki

jenis batuan alluvium, sumber air yang digunakan oleh penduduk

berasal dari mata air yang mengalir melalui bidang-bidang lapisan

batuan.

Saran yang diajukan yaitu 1)perlu adanya koordinasi yang baik

agar kegiatan pengembangan dan pembangunan di objek wisata

Page 9: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

ix

berjalan lancar. 2) perlu adanya usaha meningkatkan pelayanan,

fasilitas, sarana dan prasarana, akomodasi untuk meningkatkan

pengembangan objek wisata. 3) perlu memperhatikan faktor-faktor

geografis fisik maupun non fisik dalam pengembangan objek wisata.

Page 10: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN ................................................................. ii

PERNYATAAN .................................................................................................. iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

PRAKATA .......................................................................................................... v

SARI .................................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 4

E. Batasan Istilah....................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR ..................... 6

A. Pengertian Pariwisata ........................................................................... 6

B. Bentuk dan jenis pariwisata .................................................................. 8

C. Objek Wisata ........................................................................................ 9

D. Pengembangan Pariwisata .................................................................... 9

E. Unsur Pokok Pengembangan ................................................................ 13

F. Faktor-Faktor Geografis Yang Mendukung Pengembangan

Objek Wisata ........................................................................................ 15

G. Kerangka Berfikir ................................................................................. 16

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 20

Page 11: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

xi

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 20

B. Populasi dan Sampel ............................................................................. 20

C. Variabel Penelitian ............................................................................... 21

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 22

E. Validitas dan Reliabilitas ...................................................................... 24

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 28

A. Deskripsi Daerah Penelitian .................................................................... 28

1. Kondisi Fisik Desa Jimbaran ............................................................. 28

2. Kondisi Sosial Desa Jimbaran ........................................................... 47

B. Kondisi Umum Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur .................... 53

1. Deskripsi Objek Wisata .................................................................... 53

2. Kondisi Sarana Dan Prasarana Objek Wisata.................................... 59

C. Tinjauan Geografis Terhadap Pengembangan Objek Wisata .................. 64

D. Usaha dalam Pengembangan Objek Wisata ............................................ 73

E. Potensi Objek Wisata Goa Pancur ........................................................... 75

F. Pembahasan ............................................................................................. 78

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 88

A. Kesimpulan .............................................................................................. 88

B. Saran ........................................................................................................ 89

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 91

LAMPIRAN ........................................................................................................ 93

Page 12: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

xii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Tabel 3.1 Hasil Analisis Validitas Butir Soal ............................................................ 25

2. Tabel 3.2 Tingkat Reliabilitas .................................................................................... 26

3. Tabel 4.1 Luas wilayah Kecamatan Kayen ................................................................ 33

4. Tabel 4.2 Banyaknya Hari dan Curah Hujan ............................................................. 37

5. Tabel 4.3 Iklim Menurut Schmit Ferguson ................................................................ 39

6. Tabel 4.4 Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin ............................ 48

7. Tabel 4.5 Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan .................................... 50

8. Tabel 4.6 Komposisi penduduk menurut tingkat pencarian ...................................... 52

9. Tabel 4.7 Nama-nama jenis batuan dan bentuk di dalam Goa Pancur ...................... 55

10. Tabel 4.8 Wisatawan objek wisata Goa Pancur berdasarkan Daerah asal ................. 57

11. Tabel 4.9 Jumlah wisatawan Goa Pancur dari tahun 2012-2016 ............................. 59

12. Tabel 4.10 Fasilitas Pengunjung di objek wisata Goa Pancur ................................... 60

13. Tabel 4.11 Faktor-faktor geografis yang mendukung pengembangan Pariwisata ..... 85

Page 13: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Sistem Pengembangan Pariwisata .............................................................. 12

Gambar 2.2 Kerangka Berfikir ....................................................................................... 19

Gambar 4.1 Peta Administrasi Kecamatan Kayen ......................................................... 30

Gambar 4.2 Peta Kemiringan Lereng Kecamatan Kayen .............................................. 32

Gambar 4.3 Peta Bentuk Lahan Kecamatan Kayen ...................................................... 36

Gambar 4.4 Peta Geologi Kecamatan Kayen ................................................................. 41

Gambar 4.5 Peta Jenis Tanah Kecamatan Kayen.......................................................... 44

Gambar 4.6 Objek Wisata Goa Pancur .......................................................................... 53

Gambar 4.7 Wisatawan di Objek Wisata Goa Pancur ................................................... 58

Gambar 4.8 Kondisi Jalan di Objek Wisata Goa Pancur ............................................... 61

Gambar 4.9 Mulut Goa Pancur ...................................................................................... 77

Page 14: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Tabel Nama Responden Pengunjung Objek wisata Goa Pancur ............................ 93

2. Lembar observasi .................................................................................................... 94

3. Kisi-kisi Istrumen Angket ....................................................................................... 97

4. Lembar Angket ....................................................................................................... 98

5. Surat Bukti Penelitian ............................................................................................. 102

6. Tabulasi ................................................................................................................... 103

Page 15: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pariwisata sebagai segala kegiatan dalam masyarakat yang berkaitan

dengan wisatawan (Soekadijo, 2000). Pariwisata adalah sebuah perjalanan

sementara yang dilakukan orang pada suatu tujuan tertentu, dalam jangka

pendek, pada tempat yang bukan merupakan tempat yang biasa dikunjungi

(tempat tinggal maupun tempat kerja), dan melakukan kegiatan-kegiatan pada

tempat tersebut dimana terdapat beberapa fasilitas yang disediakan untuk

memenuhi kebutuhannya, termasuk didalamnya kunjungan sehari dan

darmawisata.

Kata pariwisata berasal dari sansekerta yang artinya mereka yang

meninggalkan rumah untuk mengadakan perjalanan tanpa mencari nafkah

ditempat yang dikunjungi sambil menikmati kunjungan mereka (Pendit,

2003: 1). Pariwisata menurut UU RI No 10 Tahun 2009 adalah segala sesuatu

yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusaha objek dan daya tarik

wisata serta usaha-usaha yang terkait.

Data menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2012

jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata Goa Pancur adalah sebanyak

29.872, tahun 2013 jumlah wisatawan yang datang ke Goa Pancur Desa

Jimbaran Kecmatan Kayen mengalami penurunan 18.028, tahun 2014

mengalami penurunan menjadi 14.162, pada tahun 2015 dan 2016 mengalami

Page 16: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

2

peningkatan yang signifikan. Sehingga permintaan semakin naik perlu adanya

peningkatan sarana prasana yang menunjang.

Salah satu potensi alam yang menjadi obyek andalan dan merupakan

obyek wisata yang potensial untuk dikunjungi adalah obyek wisata alam Goa

Pancur. Goa Pancur adalah Goa yang belokasi di Desa Jimbaran, Kecamatan

Kayen, Kabupaten Pati sekitar 20 Km dari pusat Kota Pati. Goa sepanjang 736

meter ini merupakan Goa kapur dengan air yang terus mengalir dengan

ketinggian air bervariasi dengan batuan stalaktit dan stalagmit di dalamnya.

Selain itu ada banyak wahana yang ditawarkan di Goa Pancur, mulai dari

mandi gratis di depan mulut goa, Goa Pancur yang telah diyakini dapat

membuat awet muda, wahana air hingga wahana susur goa dengan menjelajah

dalam perut bumi lereng Pegunungan Kendeng dengan panjang 736 meter

(Suara Merdeka, 2015:02).

Objek wisata Goa Pancur merupakan objek wisata yang banyak di

kunjungi oleh wisatawan, mulai dari wisatawan dalam kota ataupun

wisatawan luar kota. Goa Pancur tidak hanya menawarkan keindahan goa saja,

banyak wahana permainan seperti bebek air, ayunan, area outbond yang di

sukai anak-anak. Selain itu di objek wisata Goa Pancur juga banyak warung

makan dan aneka penjual makanan lainnya.

Dengan banyaknya pengunjung yang datang setiap tahunnya, objek wisata

Goa Pancur menjadikan objek wisata yang harus di kunjungi jika datang ke

Kota Pati. Wisatawan hanya di kenakan biaya Rp 4000,00 untuk roda dua dan

Rp 7000,00 untuk roda empat. Semakin banyaknya jumlah pengunjung yang

Page 17: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

3

datang, semakin banyak pula persolaan yang timbul di dalam objek wisata ini.

Wisatawan banyak mengeluhkan fasilitas yang ada kurang memadai. Ada

beberapa faktor yang menjadi persoalan bagi pengembangan objek wisata Goa

Pancur, mulai dari akomodasi, fasilitas, organisasi, sarana transportasi,

permodalan, dan lain sebagainya.

Untuk menjadikan objek wisata andalan dan dikenal oleh masyarakat luas,

objek wisata ini perlu adanya perbaikan dan pengembangan. Suatu objek

wisata dapat dikatakan memuaskan bagi wisatawan, dapat di lihat dari

beberapa faktor pengembang yang mendukung dan tidak mendukung objek

wisata tersebut.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti tentang kondisi

obyek wisata tersebut dan pengembangan obyek wisata tersebut dari sudut

pandang geografis dengan mengambil judul “Tinjauan Geografis

Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen

Kabupaten Pati”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan urain diatas maka penulis dapat merumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Apa saja faktor-faktor geografis yang mendukung pengembangan

obyek wisata Goa Pancur ?

2. Bagaimana usaha yang dilakukan untuk pengembangan wisata

Goa Pancur?

Page 18: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

4

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan urain berbagai rumusahan masalah maka tujuan dari

penelitian ini sebagai berikut:

1. Mengetahui faktor-faktor geografis apa yang mendukung

pengembangan objek wisata Goa Pancur ?

2. Untuk mengetahui usaha yang dilakukan dalam pengembangan

objek wisata Goa pancu

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis

maupun secara praktis.

1. Manfaat secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

pengembangan ilmu geografi, khususnya untuk pengembangan geografi

pariwisata.

2. Manfaat secara praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah

daerah, khususnya bagi dinas pariwisata dalam mengembangkan objek

pariwisata dan menentukan kebijakan-kebijakan yang menyangkut

kepariwisataan dengan tetap memperhatikan faktor-faktor geografi.

E. Batasan Istilah

Batasan istilah dimaksudkan agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap judul

skripsi yang dibuat oleh peneliti.Istilah-istilah yang dijelaskan berkaitan

dengan judul skripsi adalah:

Page 19: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

5

1. Tinjauan Geografis

Tinjauan geografis pada dasarnya adalah meningkatkan unsur-

unsur dari pariwisata tersebut seperti daya tarik, aksesibilitas, fasilitas

pelayanan, infrastruktur dan lain sebagainya. Tinjaun kepariwisataan juga

tidak lepas dari faktor-faktor geografi baik unsur fisik maupun non fisik

(sosial, ekonomi, dan budaya).

2. Pengembangan Pariwisata

Pengembangan pariwisata adalah upaya untuk lebih meningkatkan

sumber daya yang dimiliki oleh suatu objek wisata dengan cara melakukan

pembangununan unsur fisik maupun non fisik dari sistem pariwisata

sehingga meningkatkan produktifitas. Dalam hal ini yang dimaksud

dengan produktifitas objek wisata berupa meningkatnya pendapatan

daerah yang diperoleh dari kunjungan wisatawan yang masuk.

Pengembangan pariwisata dalam penelitian ini adalah tentang upaya-

upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan pengelola objek wisata Goa

Pancur untuk mengembangkan pariwisata.

Page 20: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pariwisata

Istilah-istilah yang berhubungan dengan kepariwisataan sesuai dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang

Kepariwisataan. Pasal 1 Dalam Udang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1) Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau

kelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan

rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan gaya tarik

wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

2) Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.

3) Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung

berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,

pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.

4) Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan

pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul

sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan Negara serta interaksi

antara wisatawan dan masyarakat setempat, semata wisatawan,

pemerintah, pemerintah daerah, dan pengusaha.

5) Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan,

keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam,

budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sarana atau tujuan

kunjungan wisatawan.

Page 21: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

7

6) Daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut Destinasi Pariwisata

adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah

administratif yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas

umum, fasilitas pariwisata, aksebilitas, serta masyarakat yang saling

dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan.

7) Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang atau jasa

bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan

pariwisata.

8) Pengusaha Pariwisata adalah orang atau kelompok orang yang

melakukan kegiatan usaha pariwisata.

9) Industri Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling

terkait dalam rangka menghasilkan barang dan jasa bagi pemenuhan

kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.

10) Kawasan Strategis Pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi

utama atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang

mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek seperti

pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya

alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan.

Dari uraian diatas dapat kita ambil beberapa unsur yang terkandung

dalam kepariwisataan, antara lain :

a) Perjalanan itu dilakukan untuk sementara waktu.

b) Perjalanan itu dilakukan dari tempat satu ke tempat lainnya.

Page 22: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

8

c) Perjalanan itu walau apapun bentuknya, harus selalu dikaitkan dengan

pertamasyaan atau rekreasi.

d) Orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak mencari nafkah di

tempat yang dikunjunginya dan semata-mata sebagai konsumen di

tempat tersebut.

Pariwisata pada dasarnya adalah perjalanan yang dilakukan oleh

seseorang untuk menikmati sesuatu yang berada dari tempat tinggalnya

dengan tujuan bersenang-senang sebagai contoh orng yang berdiam di

daerah pantai ingin menikmati daerah pegugunungan, sebaliknya orang

yang berdiam di daerah pegunungan ingin menikmati suasana di daerah

pantai

Pariwisata erat kaitanya dengan struktur, bentuk, penggunaan lahan,

dan perlindungan bentang alam. Pariwisata menyebabkan berubahnya

bentang alam menjadi kawasan budaya seperti berdirinya hotel, restoran

dan bangunan lainya. Pariwisata tetap membutuhkan kawasan alami

berupa taman nasional, cagar alam, hutan wisata, dan lain

sebagainya(Santoso,2011:9-12).

B. Bentuk dan Jenis Pariwisata

Berdasarkan keadaan dan karakteristik daerah wisata, secara umum

wisata dapat digolongkan menjadi dua yaitu

1) Pariwisata Alam

Kegiatan pariwisata alam secara garis besar dapat dibedakan antara

wisata perairan atau wisata bahari meliputi (berenang, snorkeling,

Page 23: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

9

menyelam, berlayar, berselancar, memancing, berkano/berdayung, dll)

dan wisata daratan serta dirgantara meliputi (lintas alam, pendakian

gunung, penelusuran goa, berkemah, jalan santai/hiking, dll).

2) Pariwisata Budaya

Pariwisata budaya merupakan suatu jenis perjalanan wisata dengan

tujuan untuk mempelajari istiadat, tata cara kemasyarakatan dan

kebiasaan didaerah yang di kunjungi. Wisata ini dapat berupa

kunjungan atau mengunjungi objek wisata buatan manusia seperti

museum, masjid agung, gereja kuno, dan lain sebagainya.

C. Objek Wisata

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang

Kepariwisataan disebutkan bahwa objek wisata adalah segala sesuatu yang

menjadi sasaran wisata. Kegiatan wisata biasanya merupakan kegiatan

yang bisa memberikan respon yang menyenangkan dan dapat memberikan

kepuasan. Oleh karena itu suatu objek wisata hendaknya dapat

memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan, sehingga menimbulkan

kesan yang mendalam.

D. Pengembangan Pariwisata

Pada dasarnya pengembangan pariwisata adalah suatu proses yang

berkesinambungan untuk melakukan matching dan adjustment yang terus

menerus antara sisi supply dan demand kepariwisataan yang tersedia untuk

mencapai misi yang telah ditentukan (Nuryanti, 1994).

Page 24: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

10

Selain itu dalam pengembangan pariwisata di perlukan strategi

pengembangan pariwisata, adapun strategi pengembangan pariwisata

bertujuan untuk mengembangkan prodek dan pelayanan yang berkualitas,

seimbang dan bertahap. Beberapa kebijakan pengembangan pariwisata

antara lain :

a) Promosi

Pelaksanaan upaya pemasaran dan promosi pariwisata harus dilakukan

secara selaras dan terpadu, baik dalam negeri maupun luar negeri.

b) Aksebilitas

Merupakan salah satu aspek penting yang mendukung pengembangan

pariwisata karena menyangkut lintas sektoral, kemudahan dan

keefektifan mencapai kawasan.

c) Kawasan Pariwisata

Pengembangan kawasan pariwisata dimaksudkan untuk :

1. Meningkatkan peran serta daerah dan swasta dalam pengembangan

pariwisata

2. Memperbesar dampak positif pembangunan

d) Wisata Bahari

Merupakan salah satu jenis produk wisata yang sangat potensial untuk

dikembangkan. Jenis wisata ini memiliki keunggulan komperatif yang

tinggi terhadap produk wisata sejenis di luar negeri.

Page 25: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

11

e) Produk Wisata

Upaya untuk menampilkan produk wisata yang bervariasi dan

mempunyai daya saing yang tinggi.

f) Sumber Daya Manusia

Merupakan salah satu modal dasar pengembangan pariwisata, sumber

daya manusia harus memiliki keahlian dan ketrampilan yang

diperlukan untuk memberi jasa layanan pariwisata.

g) Kampanye Nasional Sadar Wisata

Upaya masyarakat untuk mempromosikan dan memperkenalkan jati

diri dan karakteristik daerah dengan beberapa kelebihannya.

Untuk pengembangan kepariwisataan daerah atau tingkat nasional

dikenal dengan “SAPTA PESONA”. Sapta Pesona atau yang dikenal

dengan istilah K-7 adalah tujuh hal yang harus di siapkan untuk

menunjang kepariwisataan yaitu : keindahan, kesejukan, kebersihan,

kenyamanan, keamanan, keramahtamahan dan ketenangan (Sujali, 1989:

48). Adapun hal penting yang harus diperhatikan dalam industri

kepariwisataan adalah system yang menyeluruh, terpadu tanpa ada

pemisahan diantara system pengembangan kepariwisataan yang ada seperti

bagan berikut :

Page 26: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

12

Keterangan:

: Hubungan timbal balik (saling mempengaruhi)

: Hubungan searah

Gambar 2.1 Sistem Pengembangan Pariwisata (Sumber: Santoso,

2000 : 56)

Dari bagan di atas dapat di jelaskan bahwa dalam pengembangan

pariwisata terdapat lima komponen yang dapat di jadikan sebagai strategi

dalam pengembangan kepariwisataan. Komponen-komponen tersebut

meliputi pasar,transportasi, objek wisata, pelayanan dan promosi. Kelima

komponen tersebut saling berhubungan satu sama lain dan tidak dapat

berdiri sendiri, kelima komponen tersebut merupakan input (masukan)

bagi pengembangan pariwisata yang ditunjukkan dengan anak panah yang

PASAR

Adalah target pemasaran

onjek wisata

TRANSPORTASI

Cara membawa wisatawan ke objek

PENGEMBANGAN PARIWISATA

PROMOSI

Adalah metode

menjual objek

OBJEK WISATA

Adalah objek yang dijual

PELAYANAN

Adalah pendukung daya tarik objek

wisatawan

Page 27: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

13

searah, sedangkan masing-masing input tersebut akan berhubungan satu

sama lain secara timabl balik atau saling mempengaruhi yang ditunjukkna

dengan anak panah yang berlawanan arah. (“Susanti, 2005: 23).

E. Unsur-Unsur Pokok Pengembangan Pariwisata

Unsur pokok yang dapat menunjang pengembangan pariwisata di

daerah tujuan wisata yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan

pembangunan dan pengembanganna meliputi:

a. Atraksi

Atraksi atau daya tarik dapat menyebabkan wisatawan datang, yang

kedatangannya dimungkinkan oleh adanya transportasi, akomodasi, dan

hal-hal lain yang memudahkan berlangsungnya perjalanan wisata.

Dengan makin banyaknya kedatangan wisatawan, berbagai unsur dapat

turut berubah macam dan fungsinya. Atraksi atau daya tarik dapat

timbul dari keadaan alam (keindahan panorama, flora dan fauna, sifat

khas perairan laut, danau), objek buatan maunsia (museum, katedral,

masjid kuno, makam kuno, dsb), ataupun unsur-unsur dan peristiwa

budaya (kesenian, adat istiadat, makanan, dsb). (Santoso, 2011 : 39)

b. Transportasi

Perkembangan trasportasi berpengaruh atas arus wisatawan dan juga

perkembangan akomodasi. Di samping itu perkembangan teknologi

trnasportasi juga berpengaruh atas fleksibilitas arah perjalanan, jika

angkutang dengan kereta api bersifat linier, tidak banyak cabang atau

kelokannya, dengan kendaran mobil arah perjalanan dapat menjadi

Page 28: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

14

lebih bervariasi. Demikian pula dengan angkutan pesawat terbang yang

dapat melintasi berbagai rintangan alam (dan waktu yang lebih singkat).

c. Akomodasi

Tempat menginap dapat dibedakan antara yang dibangun untuk

keperluan umum (hotel, motel, tempat pondokan, tempat berkemah,

waktu liburan) dan yang diadakan khusus perorangan untuk

menampung menginap keluarga atau anggota perkumpulan tertentu atau

terbatas.

d. Pengadaan fasilitas pelayanan

Peyediaan fasilitas dan pelayanan makin berkembang dan bervariasi

sejalan dengan perkembangan arus wisatawan, perkembangan

pertokoan dan jasa pelayanan pada temapt wisata dimulai dengan

adanya pelayanan jasa kebutuhan sehari-hari (penjual makanan, warung

minum atau jajanan) kemudian jasa-jasa perdagangan pramuniaga atau

pembantu penjualan, tukang-tukang atau jasa pelayanan lain.

Selanjutnya jasa untuk kenyamanan dan kesenangan (toko pakaian,

toko perabot rumah tangga, lalu jasa yang menyangkut keamanan dan

keselamatan : dokter, apotik, polisi, pemadam kebakaran).

e. Prasarana (Infrastruktur)

Infrastruktur yang memadai diperlukan untuk mendukung jasa

pelayanan dan fasilitas pendukung. Pembangunan infrastruktur secara

tidak langsung juga memberi manfaat dapat digunakan bagi penduduk

setempat disamping mendukung pengembangan pariwisata. Hal ini

Page 29: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

15

menyangkut tidak saja pembangunan infrastruktur transportasi (jalan,

pelabuhan, jalan kereta api) tetapi juga penyediaan saluran air minum,

penerangan listrik dan juga saluran pembuangan limbah.

F. Faktor-faktor Geografis yang Mendukung Pengembangan Objek

Wisata

a. Lokasi

Menurut Daljoeni (1982:2) menyebutkan bahwa lokasi suatu tempat

adalah sangat penting, kaitanya dengan relasi keruangan seperti posisi

dan jarak. Lokasi dalam hal ini juga dapat diartikan lokasi relatif yaitu

lokasi suatu tempat di pandang dari tempat atau daerah lain. Lokasi

dalam penelitian ini menyangkut jarak, berapa jarak obyek wisata Goa

Pati dari pusat kota (kota Pati), berapa biaya yang dikeluarkan untuk

sampai ke obyek wisata tersebut dari pusat kota Pati. Lokasi ini juga

dapat diartikan sebagai lokasi relatif artinya bagaimana hubungan

antara obyek wisata Goa Pancur dengan obyek wisata lain yang ada di

Kecamatan Kayen.

b. Kemiringan Lereng

Kecamatan Kayen merupakan daerah dengan topografi kasar yaitu

berupa pegunungan. Daerah pegunungan mempunyai kemiringan lereng

yang tinggi dan bervariasi. Kemiringan lereng juga sangat berpengaruh

terhadap pembangunan dan pengembangan kepariwisataan.

Page 30: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

16

c. Iklim

Tipe iklim juga sangat menentukan kegiatan pariwisata, iklim akan

menyebabkan perbedaan jenis kegiatan wisata yang di lakukan,

menyebabkan perbedaan budaya pakaian dan juga dapat meyebabkan

perbedaan aktifitas masyarakat di wilyah yang bersangkutan. Faktor

iklim dalam penelitian ini yaitu tentang suhu dan curah hujan.

d. Flora fauna

Jenis flora fauna juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan

pariwisata, dengan adanya flora fauna akan dapat mempengaruhi

kegiatan manusia serta dapat menjadi daya tarik bagi keberadaan obyek

wisata tersebut.

e. Tanah

Tipe tanah akan menentukan kesuburan suatu wilayah, di samping itu

tanah juga menentukan struktur geologinya dan batuannya.

Pengetahuan tentang tanah seperti jenis tanah, PH tanah serta tingkat

kesuburan tanah akan berpengaruh terhadap aktifitas penduduk di

daerah tersebut seperti perbedaan pola pertanian dan cara bercocok

tanam.

f. Air

Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia, kondisi

air menentukan ada tidaknya suatu wilayah dapat di huni dengan baik.

Air berperan penting dalam pembangunan dan pengembangan

Page 31: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

17

pariwisata terutama untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Air juga

berpengaruh terhadap aktivitas pertanian penduduk di daerah tersebut.

g. Geologi

Struktur geologi suatu wilayah sangat sangat berperan sebagai bahan

pertimbangan untuk mendirikan bangunan diatasnya, apakah kondisi

batuan tersebut mampu menopang sebuah bangunan atau tidak, hal ini

terkait dengan faktor keselamatan dan kenyamanan wisatawan yang

berkunjung.

h. Geomorfologi

Yang dimaksud dengan geomorfologi disini adalah bagaimana bentuk

lahan daerah sekitar obyek wisata tersebut. Bentuk lahan akan menjadi

daya tarik tersendiri bagi keberadaan obyek wisata terutama bagi

keberadaan obyek wisata alam. Kondisi geologi dan geomorfologi pada

dasarnya saling berkaitan satu sama lain dan berpengaruh terhadap

proses pembangunan fisik seperti pembangunan gedung dan sebagianya

yang harus mempertimbangkan bentuk lahan daerah yang bersangkutan.

Page 32: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

18

G. Kerangka Berfikir

Pembangunan merupakan suatu proses yang terjadi secara terus

menerus yang menuju kearah kemajuan sesuai dengan tujuan yang ingin di

capai. Begitu juga dengan pembangunan di bidang pariwisata.

Pembangunan dan pengembangan obyek wisata alam Goa Pancur akan

cepat berhasil jika dalam pengembangannya mendasarkan pada faktor-

faktor geografis daerah setempat.

Pengembangan obyek wisata Goa Pancur akan berhasil jika kita telah

mengetahui bagaimana kondisi geografi daerah yang bersangkutan

sehingga akan dapat di ketahui bagaimana potensi daerah tersebut sebagai

kawasan obyek wisata. Dengan mengetahui potensi suatu daerah wisata

tertentu maka pihak yang terkait dapat mengambil langkah dalam

menentukan pembangunan dan pengembangan daerah, khususnya

pembangunan dan pengembangan kawasan obyek wisata.

Page 33: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

19

Gambar 2.2 Kerangka Berfikir

Objek Wisata Goa Pancur

Identifikasi Faktor-faktor

Geografis

Faktor alam:

1. Lokasi

2. Kemiringan Lereng

3. Iklim

4. Flora Fauna

5. Tanah

6. Air

7. Geologi dan

geomorfologi

Faktor pengembang :

1. Daya Tarik

2. Infrastruktur

3. Fasilitas Pelayanan

4. Akomodasi

5. Pengelola

6. Modal

7. Penduduk

8. Agen Pengembang

Potensi Daerah Objek Wisata

Mendukung pengembangan

pariwisata

Tidak Mendukung

Pengembangan Pariwisata

Page 34: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

83

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan uraian pembahasan hasil penelitian yang telah disampaikan dapat di

tarik kesimpulan sebagai berikut

1. Pengembangan objek wisata tidak lepas dari peranan faktor-faktor

geografis. Masing-masing faktor geografis tersebut pada dasarnya

saling mempengaruhi satu sama lain.

2. Objek wisata Goa Pancur merupakan suatu lingkungan fisik yang

terjadi sebagai akibat dari kegiatan manusia, sedangkan faktor-faktor

geografis yang terdiri dari faktor alam (lokasi, kemiringan lereng,

iklim, flora fauna, tanah, air, geologi, dan geomorfologi). Faktor

pengembang yang meliputi daya tarik, infrastruktur, fasilitas

pelayanan, akomodasi, pengelolaan, permodalan, penduduk dan agen

pengembang merupakan faktor penyebab adanya kawasan objek

wisata Goa Pancur tersebut. Disini lah terjadi hubungan timbal balik

antara lingkungan fisik dan lingkungan sosial dengan lingkungan

kawasan objek wisata Goa Pancur.

3. Dari hasil penelitian dapat di ketahui faktor-faktor geografis yang

berperan dominan dalam mendukung pengembangan objek wisata

Goa Pancur meliputi lokasi, kondisi hidrologi, keadaan iklim,

kemiringan lereng, geologi dan geomorfologi serta keadaan

penduduk. Sedangkan faktor-faktor geografis yang tidak mendukung

Page 35: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

84

dalam pengembangan objek wisata Goa Pancur adalah, flora fauna,

infrastruktur, fasilitas pelayanan, modal, pengelolaan (organisasi)

dan pendidikan penduduk.

B. Saran

Untuk menciptakan iklim wisata yang baik dan dapat menarik wisatawan

berkunjung serta mempromosikan objek wisata agar menjadi objek wisata

unggulan tidak terlepas dari faktor-faktor geografi. Dari uraian diatas dapat di

ketahui bahwa dalam rangka pengembangan objek wisata Goa Pancur perlu

memperhatikan berbagai hal, antara lain :

1. Dalam memilih dan menempatkan lokasi untuk kawasan bermain,

tempat berkemah, outbound, dan jalan setapak harus memperhatikan

faktor fisik yaitu kondisi tanah dan kemiringan lereng.

2. Pihak pengelola harus lebih memperhatikan kondisi di objek wisata

Goa Pancur dan membentuk struktur organisasi yang jelas agar

pembangunan dan pengembangan objek wisata Goa Pancur berjalan

dengan baik dan objek wisata Goa Pancur dapat lebih dikenal

masyarakat luas.

3. Dinas Pariwisata dan Dinas-dinas lain yang menaungi harus lebih

intensif dalam pengelolaan objek wisata.

4. Mengadakan pelatihan tentang kepariwisataan dan menejemnnya bagi

pengelola dan pemandu objek wisata.

5. Menambah koleksi flora dan fauna sehingga dapat menjadi daya tarik

tambahan bagi keberadaan objek wisata Goa Pancur.

Page 36: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

85

6. Membangun fasilitas yang belum ada serta memperbaiki fasilitas yang

rusak. Misalnya penambahan kamar mandi, penambahan tempat

sampah, dan perbaikan fasilitas lainnya.

7. Perlu mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak yang dapat

menambah daya tarik wisata serta dapat memberikan bantuan dana

bagi pembangunan sarana dan prasarana serta infrasruktur pariwisata,

seperti pembangunan dan perbaikan jalan menuju objek wisata.

Page 37: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

86

DAFTAR PUSTAKA

Ansofino. 2012. Potensi Daya Tarik Objek Wisata Dalam Pengembangan

Ekonomi Sumatra Barat. Skripsi: STKIP PGRI Sumatra Barat.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati. 2015. Pati Dalam Angka. Pati:

Bappeda Kabupaten Pati dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati. 2014. Margorejo Dalam Angka. Pati:

Bappeda Kabupaten Pati dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati.

Hakim, luchman. 2012. Geografi Pariwisata. Jurusan Biologi: Universitas

Brawijaya.

Harian Pati.com, Setelah Dibenahi Goa Pancur Kembali Diminati.

(http://harianpati.com/setelah-dibenahi-goa-pancur-kembali-diminati/).

Mantra, Ida Bagus. 2011. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Marpaung, Happy dan Herman Bahar. 2000. Pengantar Pariwisata. Jakarta:

Gramedia Pusaka Utama.

Marpaung, Happy dan Herman Bahar. 2002. Anatomi Pariwisata. Bandung:

Alfabeta.

Santoso, Apik Budi. 2011. Geografi Pariwisata. Buku Ajar: FIS UNNES.

Sartohadi, Junun. Dkk. 2012. Pengantar Geografi Tanah. Yogyakarta: Pusaka

Pelajar.

Sriyono. 2004. Geologi Umum. Semarang: FIS UNNES.

Page 38: TINJAUAN GEOGRAFIS PENGEMBANGAN OBJEK ...viii SARI Muslihanto, Heri. 2017.Tinjauan Geografis Pengembangan Objek Wisata Goa Pancur Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Skripsi

87

Suara Merdeka, 2015. Warga Belajar Tentang Goa Pancur (2015/02).

(http:goapancur.blogspot.com/2015/02/suara-merdeka-warga-belajar tentang-

goa.html?m=i)

Suharini, Erni dan Abraham Palanga. 2009. Geomorfologi. Semarang: FIS

UNNES.

Susanti, Isnaeni Utrik. 2005. Tinjauan Geografis Terhadap Upaya

Pengembangan Kawasan Objek Wisata Goa Lawa di Kecamatan Karangreja

Kabupaten Purbalingga. Skripsi: Universitas Negeri Semarang.

Tukidi. 2007. Metrologi dan Klimitologi. Semarang: FIS UNNES.

Undang-Undang RI No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.