tindakan simbolis

9
TINDAKAN- TINDAKAN SIMBOLIS son 6 for November 7, 2015

Upload: gmahkjerusalem

Post on 24-Jan-2017

364 views

Category:

Spiritual


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tindakan simbolis

TINDAKAN-TINDAKAN SIMBOLIS

Lesson 6 for November 7, 2015

Page 2: Tindakan simbolis

“Aku berbicara kepada para nabi dan banyak kali memberi penglihatan dan memberi perumpamaan dengan perantaraan para nabi.” (Hosea 12:11)

KAIN DAN HABEL (Kejadian 4:3-5; Ibrani 11:4)

Keselamatan melalui usaha

Keselamatan melalui iman

Ada banyak simbol dalam Alkitab. Boleh jadi berupa cerita atau benda yang menggambarkan kebenaran rohani.

KEBENARAN DALAM SIMBOL

Page 3: Tindakan simbolis

Ular tembaga melambangkan Yesus yang akan

ditinggikan sambil memikul dosa-dosa kita (Yohanes 3: 14-

15)

ULAR TEMBAGA(Bilangan 21:4-9)

KEBENARAN DALAM SIMBOL“Aku berbicara kepada para nabi dan banyak kali memberi penglihatan dan memberi perumpamaan dengan perantaraan para nabi.” (Hosea 12:11)

Ada banyak simbol dalam Alkitab. Boleh jadi berupa cerita atau benda yang menggambarkan kebenaran rohani.

Page 4: Tindakan simbolis

BAIT SUCIYesus sebagai korban pengganti

Yesus bekerja sebagai perantara kita

Penghakiman sebelum Kedatangan Yesus Yang Kedua Kali

Dosa akhirnya dibinasakan

“Aku berbicara kepada para nabi dan banyak kali memberi penglihatan dan memberi perumpamaan dengan perantaraan para nabi.” (Hosea 12:11)

Ada banyak simbol dalam Alkitab. Boleh jadi berupa cerita atau benda yang menggambarkan kebenaran rohani.

KEBENARAN DALAM SIMBOL

Page 5: Tindakan simbolis

TANAH LIAT TUKANG PERIUK: KEDAULATAN ALLAH“‘Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!’” (Yeremia 18:6)

Allah adalah sang tukang periuk. Kita adalah tempayan di tangan-Nya ... Tempayan yang keras kepala dan suka melawan.Kita dapat belajar beberapa pelajaran dari perumpamaan ini:

Allah memerintah atas segalanya. Dia memerintah semua ciptaan (Roma 9:20)Dia memiliki tujuan untuk masing-masing dari kita (Roma 9:21)Kita bebas untuk menerima atau menghentikan pekerjaanNya di dalam kita (Yeremia 18: 6)Tujuan Allah bagi dunia ini akan dipenuhi baik jika kita menerima untuk menjadi “tempayan-Nya” atau tidak (Yeremia 18: 7-11)

Page 6: Tindakan simbolis

“Selanjutnya pecahkanlah buli-buli itu di depan mata orang-orang yang turut bersama-sama engkau. Katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Demikianlah akan Kupecahkan bangsa ini dan kota ini, seperti orang memecahkan tembikar tukang periuk, sehingga tidak dapat diperbaiki lagi. Dan Tofet akan menjadi tempat penguburan, karena tidak ada tempat lain untuk menguburkan.”’” (Yeremia 19:10-11)

TEMPAYAN YANG HANCUR: KEMEROSOTAN SUATU BANGSA

Yeremia mengambil beberapa pemimpin bersamanya untuk melakukan perumpamaan ini (Yeremia 19: 1).Mereka bertanggung jawab atas kemerosotan dari bangsa Yehuda secara luas. Mereka dilambangkan dengan tempayan yang sudah dipanggang dan tidak dapat dibentuk lagi.Mereka membentuk kebiasaan mereka seperti orang-orang kafir yang ada di sekitar mereka. Dengan cara itu mereka kehilangan hubungan mereka dengan Tuhan. Mereka mengeraskan hati nurani mereka sehingga mereka tidak mendengarkan Allah lagi.

Mereka akan hancur seperti tempayan yang dihancurkan Yeremia. Allah menolak mereka.

Page 7: Tindakan simbolis

“Bagaimanakah kondisi dunia sekarang ini? Bukankah iman pada Alkitab secara efektif telah dirusak oleh kritikan dan spekulasi yang lebih halus dari zaman ini sebagaimana oleh tradisi dan paham kerabian pada zaman Kristus? Bukankah ketamakan dan ambisi dan cinta akan kepelesiran telah memenuhi hati manusia sekarang ini seperti pada waktu itu? Dalam dunia yang mengaku Kristen, bahkan yang mengaku gereja Kristus, betapa sedikit orang yang dikuasai oleh prinsip-prinsip Kristen. Dalam dunia bisnis, sosial, kerumahtanggaan, bahkan di lingkungan keagamaan, betapa sedikit orang yang menjadikan ajaran Kristus sebagai aturan dari kehidupan mereka sehari-hari. Bukankah benar bahwa, "hukum telah terdesak ke belakang . . . kebenaran tersandung di tempat umum. . . . Dan siapa yang menjauhi kejahatan, ia menjadi korban rampasan.” Yesaya 59:14, 15”

E.G.W. (The Ministry of Healing, cp. 9, pg. 142)

Page 8: Tindakan simbolis

SIMBOLYeremia harus membeli ikat pinggang lenan (seperti para imam) dan menggunakannya tetapi tidak membuatnya basah. Yeremia 13: 1.

Ia mengambil ikat pinggang itu, kemudian pergi ke sungai Efrat dan menguburkannya di sana. Kemudian ia kembali ke Yerusalem. Yeremia 13: 2-5.Setelah beberapa hari, ia kembali ke sungai Efrat dan menggalinya. Dia melihat bahwa ikat pinggang itu telah lapuk dan kembali ke Yerusalem. Yeremia 13: 6-7.

ARTIIkat pinggang adalah bangsa Israel. Tuhan memakainya. Ikat pinggang itu tidak basah karena Allah bukanlah yang menyebabkan kebobrokan itu. Yeremia 13:11

Israel akan dibuang ke Babel. Yeremia 13:19.Orang-orang menjadi jahat karena mereka berpaling dari Allah. Mereka menjadi seperti tetangga mereka; mereka menjadi hancur. Yeremia 13:10.

IKAT PINGGANG LENAN: BERPALING DARI ALLAH“Bangsa yang jahat ini, yang enggan mendengarkan perkataan-perkataan-Ku, yang mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti allah lain untuk beribadah dan sujud menyembah kepada mereka, akan menjadi seperti ikat pinggang ini yang tidak berguna untuk apa pun.”(Yeremia 13:10)

1

2

3

1

2

3

Page 9: Tindakan simbolis

“Saya telah melihat bahwa ada bahaya menjadi jahat bahkan bagi mereka yang mengaku sebagai anak-anak Allah. Ketidak bermoralan mengikat pria dan wanita sebagai tawanan. Mereka tampaknya tergila-gila dan tak berdaya untuk melawan dan mengatasi nafsu dan keinginan. Dalam Tuhan ada kuasa; di dalam Dia ada kekuatan. Jika mereka berpegang atasnya, kekuatan yang memberi hidup dari Yesus akan membangkitkan semangat semua orang yang telah diberi nama oleh nama Kristus. Berbagai bahaya dan resiko mengelilingi kita; namun kita hanya akan aman ketika kita merasakan kelemahan kita dan melekat dengan iman yang berpegang pada Pembebas kita yang perkasa.”

E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 3, cp. 39, pg. 473)