teori_belajar_thorndike.docx

8/17/2019 TEORI_BELAJAR_THORNDIKE.docx

1/15

To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)

Makalah:

TEORI BELAJAR

THORNDIKE

Mata Kuliah:

BELAJAR dan PEMBELAJARAN 1

Disusun oleh:

Mahasiswa Po!a" #tudi Mate"atika

$KIP %NRAM

An!katan &'11

Belajar Dan Pembelajaran – Teori Belajar Thorndike1


2/15


BAB I

PENDAH%L%AN

A(Lata )elakan!

Masalah belajar adalah masalah yang selalu aktual dan selalu dihadapi oleh setiap

orang.Belajar adalah dasar untuk memahami perilaku.Maka dari itu banyak ahli membahas dan

menghasilkan berbagai teori tentang belajar. Dalam hal ini tidak dipertentangkan kebenaran

setiap teori yang dihasilkan tetapi yang lebih penting adalah pemakaian teori – teori itu dalam

praktek kehidupan

Sehubungan dengan itu dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan salah satu usaha

yang dilakukan adalah memahami bagaimana anak–anak belajar.Apakah perilaku yang

menandakan bahwa belajar telah berlangsung pada diri mereka?Bagaimana informasi yang

diperoleh dari lingkungan diproses dalam fikiran mereka sehingga menjadi milik mereka dan

kemudian mereka kembangkan?Dan bagaimana pula seharusnya informasi itu disajikan agar

mereka dapat mencerna dan lama diingat atau bertahan dalam fikiran mereka.

Sedangkan teori belajar selalu bertolak dari sudut pandangan psikologi belajar

tertentu.Dengan perkembangannya psikologi dalam pendidikan maka bersamaan dengan itu

bermunculan pula berbagai teori tentang belajar justru dapat dikatakan bahwa dengan

tumbuhnya pengetahuan tentang belajar.Maka psikologi dalam pendidikan menjadi berkembang

sangat pesat. Didalam masa perkembangan psikologi pendidikan dijaman mutakkhir ini

muncullah secara beruntun beberapa aliran psikologi pendidikan masing!masing yaitu "

! #sikologi Beha$ioristik

! #sikologi %ognitif dan

! #sikologi &umanistic.



3/15


B(Masalah

Dari ketiga aliran psikologi tersebut beha$ioristik adalah merupakan salah satu aliran

yang dimiliki oleh 'dward (ee )horndike sehingga dalam makalah ini penulis akan mengangkat

tentang "

*. Biografi 'dward (ee )horndike

+. Bagaimana teori!teori 'dward (.). dan eksperimennya.

,. Apa saja hukum!hukum yang digunakan 'dward (.).

-. Bagaimana penerapan teori )horndike.

*(Batasan "asalah

Dalam pembahasan masalah penulis membatasi ruang lingkup hanya pada keempat

aspek tersebut diatas.

D(Tu+uan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk menambah wawasan pengetahuan

mahasiswamahasiswi pada mata kuliah belajar dan pembelajaran terutama tentang pemikiran

dan teori!teori 'dward (ee )horndike sesuai dengan makalah yang penulis susun.



4/15


BAB II

PEMBAHA#AN

A( Bio!a,i Edwad Lee Thondike

'dward (ee )horndike meski secara teknis seorang fungsionalis namun ia telah

membentuk tahapan beha$iorisme /usia dalam $ersi Amerika. )horndike 0*12-!*3-34 mendapat

gelar sarjananya dari 5esleyan 6ni$ersity di 7onnecticut pada tahun *138 dan master dari

&ard$ard pada tahun *132.ketika disana dia mengikuti kelasnya 5illiyams 9ames dan

merekapun cepat menjadi akrab. Dia menerima beasiswa di 7olombiadan mendapatkan gelar

#hD!nya tahun *131. %emudian dia tinggal dan mengajar di 7olombia sampai pensiun pada

tahun *3-:.

Dan dia menerbitkan suatu buku yang berjudul ; Animal intelligence, An experimental

study of associationprocess in Animal”. Buku ini yang merupakan hasil penelitian )horndike

terhadap tingkah beberapa jenis hewan seperti kucing anjing dan burungyang mencerminkan

prinsip dasar dari proses belajar yang dianut oleh )horndike yaitu bahwa dasar dari belajar

0learning4 tidak lain sebenarnya adalah asosiasi suatu stimulus akan menimbulkan suatu respon

tertentu.

)eori ini disebut dengan teori S!/.Dalam teori S!/ dikatakan bahwa dalam proses belajar

pertama kali organisme 0&ewan atau


5/15


pedal dalam kandang itu sehingga kandang itu terbuka. Sejak itu kucing akan langsung

menginjak pedal kalau ia dimasukkan dalam kandang yang sama

B( Teoi Bela+a dan Eks-ei"enEdwad Lee Thondike

Teoi Bela+a E(L Thondike

#ada mulanya pendidikan dan pengajaran di amerika serikat di dominasi oleh pengaruh

dari )horndike 0*12-!*3-34 teori belajar )horndike di sebut ; Connectionism> karena belajar

merupakan proses pembentukan koneksi!koneksi antara stimulus dan respon. )eori ini sering

juga disebut ;Trial and error > dalam rangka menilai respon yang terdapat bagi stimulus tertentu.

)horndike mendasarkan teorinya atas hasil!hasil penelitiannya terhadap tingkah laku beberapa

binatang antara lain kucing dan tingkah laku anak!anak dan orang dewasa.

)eori koneksionisme adalah teori yang ditemukan dan dikembangkan oleh 'dwar (.

)horndike berdasarkan eksperimen yang ia lakukan pada tahun *13:!an. 'ksperimen ini

menggunakan hewan!hewan terutama kucing untuk mengetahui fenomena belajar.

Seekor kucing yang lapar ditempatkan dalam sangkar berbentuk kotak berjeruji yang

dilengkapi dengan peralatan seperti pengungkit gerendel pintu dan tali yang menghubungkan

pengungkit dengan gerendel tersebut. #eralatan ini ditata sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kucing tersebut memperoleh makanan yang tersedia di depan sangkar tadi.

%eadaan bagian dalam sangkar yang disebut puzzle box 0teka!teki4 itu merupakan situasi

stimulus yang merangsang kecil untuk bereaksi melepaskan diri dan memperoleh makanan yang

ada di muka pintu. Mula!mula kucing tersebut mengeong mencakardan berlari!larian namun

gagal membuka pintu untuk memperoleh makanan yang ada di depannya.Akhirnya entah

bagaimana secara kebetulan kucing itu berhasil menekan pengungkit dan terbukalah pintu

sangkar tersebut. 'ksperimen puzzle box ini kemudian terkenal dengan namainstrumental

conditioning. Artinya tingkah laku yang dipelajari berfungsi sebagai instrumental 0penolong4

untuk mencapai hasil atau ganjaran yang dikehendaki.

Berdasarkan eksperimen di atas )horndike berkesimpulan bahwa belajar adalah

hubungan antara stimulus dan respon. Menurut )horndike belajar adalah proses interaksi antara

stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti



6/15


pikiran perasaan atau hal!hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon

adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar yang dapat pula berupa pikiran

perasaan atau gerakantindakan.9adi perubahan tingkah laku akibat kegiatan belajar dapat

berwujud konkrit yaitu yang dapat diamati atau tidak konkrit yaitu yang tidak dapat diamati.Meskipun aliran beha$iorisme sangat mengutamakan pengukuran tetapi tidak dapat menjelaskan

bagaimana cara mengukur tingkah laku yang tidak dapat diamati. )eori )horndike ini disebut

pula dengan 0Sla$in +:::4.

. =tulah sebabnya teori koneksionisme juga disebut ;S!/ Bond )heory> dan ;S!/

#sycology of learning> selain itu teori ini juga terkenal dengan ;)rial and 'rror (earning>.

=stilah ini menunjuk pada panjangnya waktu atau banyaknya jumlah kekeliruan dalam mencapai

suatu tujuan. Apabila kita perhatikan secara seksama dalam eksperimen )horndike tadi akan kita

dapati + hal pokok yang mendorong timbulnya fenomena belajar

Eks-ei"en . Eks-ei"en Thondike

#ada mulanya model eksperimen )horndike yaitu dengan mempergunakan kucing

sebagai subjek dalam eksperimennya. Dengan konstruksi pintu kurungan yang dibuat sedemikian

rupa sehingga kalau kucing menyentuh tombol tertentu maka pintu kurungan akan terbuka dan

akhirnya kucing dapat keluar dan mancapai makanan 0 daging 4 yang ditempatkan di luar kurungan sebagai hadiah atau daya penarik bagi kucing yang lapar tersebut.

)hordike menafsirkan bahwa ;kucing itu sebenarnya tidak mengerti cara membebaskan diri dari

kurungan itu tetapi dia belajar mencamkan 0 mempertahankan 4 respon – respon yang benar dan

menghilangkan atau meninggalkan respon – respon yang salah.>'ksperimen )horndike tersebut

mempengaruhi pikirannya mengenai belajar pada taraf insansi 0 human 4.

Pertama keadaan kucing yang lapar. Seandainya kucing itu kenyang sudah tentu tidak

akan berusaha keras untuk keluar. Bahkan barangkali ia akan tidur saja dalam puzzle box yang

mengurungnya. Dengan kata lain kucing itu tidak akan menampakkan gejala belajar untuk

keluar. Sehubung dengan hal ini hampir dapat dipastikan bahwa moti$asi 0seperti rasa lapar4

merupakan hal yang sangat $ital dalam belajar.



7/15


Kedua, tersedianya makanan di muka pintu puzzle box merupakan efek positif atau

memuaskan yang dicapai oleh respon dan kemudian menjadi dasar timbulnya hukum belajar

yang disebut law of effect . Artinya jika sebuah respon menghasilkan efek yang memuaskan

hubungan antara stimulus dan respon akan semakin kuat. Sebaliknya semakin tidak memuaskan0mengganggu4 efek yang dicapai respon semakin lemah pula hubungan stimulus dan respon

tersebut.#ercobaan yang dilakukan berulang!ulang maka akan terlihat beberapa perubahan yaitu"

*4 5aktu yang diperlukan untuk menyentuh engsel bertambah singkat.

+4 %esalahan!kesalahan 0reaksi yang tidak rele$an4 semakin berkurang dan malah

akhirnya kucing sama sekali tidak berbuat kesalahan lagi begitu dimasukkan ke

dalam kotak kucing langsung menyentuh engsel.


8/15


c. Anak!anak pasif artinya kurang didorong untuk aktif berfikir tak turut menentukan bahan

pelajaran sesuai dengan kebutuhannya.

d. )eori ini membutuhkan pembentukan meteril yaknimenumpuk pengetahuan dank arena

itu sering menjadi intelektualis.#engetahuan dianggap berkuasa.

%emudian menurut Thondike praktek pendidikan harus dipelajari seara ilmiah. #raktek

pendidikan harus dihubungkan dengan proses belajar. Menurutnya mengajar yang baik adalah

tahu apa yang hendak diajarkan artinya tahu materi apa yang akan diberikan respon apa yang

akan diharapkan dan kapan harus memberi hadiah reward.

Ada beberapa aturan yang di buat Thondike berkenaan dengan pengajaran yaitu"

*. #erhatikan situasi murid

+. #erhatikan respon apa yang diharapkan dari respon tersebut

,. 7iptakan hubungan respon tersebut dengan sengaja jangan mengharapkan hubungan terjadi

dengan sendirinya

-. Situasi – situasi lain yang sama jangan diindahkan sekiranya dapat memutuskan hubungan

tersebut

8. Bila hendak menciptakan hubungan tertentu jangan membuat hubungan – hubungan lain yang

sejenis

@. Buat hubungan tersebut sedemikian rupa hingga dapat perbuatan nyata

2. 7iptakan suasana belajar sedemikian rupa sehingga dapat digunakan dalam kehidupan sehari –

hari

*(Huku"/Huku" 0an! di!unakan Edwad Lee Thondike

Adapun dari hasil percobaan )horndike maka dikenal , hukum pokok yaitu "

1( Huku" Latihan Law o E2e3ise4

&ukum ini mengandung + hal yaitu "

*. The aw !f "se, yaitu hukum yang menyatakan bahwa hubungan atau koneksi antara stimulus

dan respon akan menjadi kuat bila sering digunakan. Dengan kata lain bahwa hubungan

antara stimulus dan respon itu akan menjadi kuat semata!mata karena adanya latihan.



9/15


+. The aw of #isuse yaitu suatu hukum yang menyatakan bahwa hubungan atau koneksi antara

stimulus dan respon akan menjadi lemah bila tidak ada latihan.

#rinsip ini menunjukkan bahwa ulangan merupakan hak yang pertama dalam

belajar.Makin sering suatu pelajaran yang diulang makin mantaplah bahan pelajaran tersebut

dalam diri siswa.#ada prakteknya tentu diperlukan berbagai $ariasi bukan ulangan sembarang

ulangan.Dan pengaturan waktu distribusi frekuensi ulangan dapat menentukan hasil belajar.

&( Huku" Aki)at Law o, E,,e3t4

&ukum ini juga berisikan + hal yaitu " suatu tindakanperbuatan yang menghasilkan rasa

puas 0menyenangkan4 akan cenderung diulang sebaliknya suatu tindakan 0perbuatan4

menghasilkan rasa tidak puas 0tidak menyenangkan4 akan cenderung tidak diulang lagi. &al inimenunjukkan bagaimana pengaruh hasil perbuatan bagi perbuatan itu sendiri.Dalam pendidikan

hukum ini diaplikasikan dalam bentuk hadiah dan hukuman.&adiah menyebabkan orang

cenderung ingin melakukan lagi perbuatan yang menghasilkan hadiah tadi sebaliknya hukuman

cenderung menyebabkan seseorang menghentikan perbuatan atau tidak mengulangi perbuatan.

5( Huku" Kesia-an The law o, eadiness4

&ukum ini menjelaskan tentang kesiapan indi$idu dalam melakukan sesuatu.ang

dimaksud dengan kesiapan adalah kecenderungan untuk bertindak. Agar proses belajar mencapai

hasil yang sebaik!baiknya maka diperlukan adanya kesiapan organisme yang bersangkutan

untuk melakukan belajar tersebut. Ada , keadaan yang menunjukkan berlakunya hukum ini.aitu

"

*. Bila pada organisme adanya kesiapan untuk bertindak atau berprilaku dan bila organisme

itu dapat melakukan kesiapan tersebut maka organisme akan mengalami kepuasan.

+. Bila pada organisme ada kesiapan organisme untuk bertindak atau berperilaku dan

organisme tersebut tidak dapat melaksanakan kesiapan tersebut maka organisme akan

mengalami kekecewaan.

,. Bila pada organisme tidak ada persiapan untuk bertindak dan organisme itu dipaksa untuk

melakukannya maka hal tersebut akan menimbulkan keadaan yang tidak memuaskan.



10/15


Di samping hukum!hukum belajar seperti yang telah dikemukakan di atas konsep penting

dari teori belajar koneksionisme )horndike adalah yang dinamakan Transfer of Training . %onsep

ini menjelaskan bahwa apa yang pernah dipelajari oleh anak sekarang harus dapat digunakan

untuk hal lain di masa yang akan datang. Dalam konteks pembelajaran konsep transfer oftraining merupakan hal yang sangat penting sebab seandainya konsep ini tidak ada maka apa

yang akan dipelajari tidak akan bermakna.


11/15


Menurut )horndike belajar dapat dilakukan dengan mencoba!coba. Mencoba!coba ini

dapat dilakukan manakala seseorang tidak tahu bagaimana harus memberikan respon.

%arakteristik belajar secara mencoba!coba adalah sebagai berikut "

a. Adanya motif pada diri seseorang yang mendorong untuk melakukan sesuatu.

b. Seseorang berusaha melakukan berbagai macam respon dalam rangka memenuhi motif!

motifnya.

c. /espon!respon yang dirasakan tidak sesuai dengan motifnya akan dihilangkan.

d. Akhirnya seseorang mendapatkan jenis respon yang paling tepat.

)horndike juga mengemukakan prinsip!prinsip belajar yaitu "a. #ada saat seseorang berhadapan dengan situasi yang bagi dia termasuk baru berbagai ragam

respon maka akan ia lakukan. /espon tersebut ada kalanya berbeda!beda sampai yang

bersangkutan memperoleh respon yang benar.

b. Apa yang ada pada diri seseorang baik itu berupa pengalaman kepercayaan sikap dan hal!hal

lain yang telah ada pada dirinya turut menentukan tercapainya tujuan yang ingin dicapai.

c. #ada diri seseorang sebenarnya terdapat potensi untu mengadakan seleksi terhadap unsur!

unsur penting dari yang kurang atau tidak penting hingga akhirnya dapat menentukan respon

yang tepat.

d.


12/15


b. )ujuan pendidikan harus masih dalam batas kemampuan belajar peserta didik. Dan terbagi

dalam unit!unit sedemikian rupa sehingga guru dapat menerapkan menurut bermacam!

macam situasi.

c. Agar peserta didik dapat mengikuti pelajaran proses belajar harus bertahap dari yangsederhana sampai yang kompleks.

d. Dalam belajar moti$asi tidak begitu penting karena yang terpenting adalah adanya respon

yang benar terhadap stimulus.

e. #eserta didik yang telah belajar dengan baik harus diberi hadiah dan bila belum baik harus

segera diperbaiki.

f. Situasi belajar harus dibuat menyenangkan dan mirip dengan kehidupan dalam masyarakat.

g. Materi pelajaran harus bermanfaat bagi peserta didik untuk kehidupan anak kelak setelah

keluar dari sekolah.

h. #elajaran yang sulit yang melebihi kemampuan anak tidak akan meningkatkan kemampuan

penalarannya.

E( KELEBIHAN DAN KELEMAHAN THORNDIKE

Kele)ihan Teoi Thondike

Dengan sering melakukan pengulangan dalam memecahkan suatu permasalahan anak

didik akan memiliki sebuah pengalaman yang berharga. Selain itu dengan adanya sistem

pemberian hadiah akan membuat anak didik menjadi lebih memiliki kemauan dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapinya.

Kele"ahan/kele"ahan dai teoi Thondike

*. )erlalu memandang manusia sebagai mekanismus dan otomatisme belaka disamakan dengan

hewan. Meskipun banyak tingkah laku manusia yang otomatis tetapi tidak selalu bahwa

tingkah laku manusia itu dapat dipengaruhi secara trial and error . )rial and error tidak

berlaku mutlak bagi manusia.

+. Memandang belajar hanya merupakan asosiasi belaka antara stimulus dan respon. Sehingga

yang dipentingkan dalam belajar ialah memperkuat asosiasi tersebut dengan latihan!latihan

atau ulangan!ulangan yang terus menerus.



13/15


,. %arena belajar berlangsung secara mekanistis maka pengertian tidak dipandangnya sebagai

suatu yang pokok dalam belajar. Mereka mengabaikan pengertian sebagai unsur yang pokok

dalam belajar.

-. =mplikasi dari teori beha$ioristik dalam proses pembelajaran dirasakan kurang memberikan

ruang gerak yang bebas bagi pebelajar untuk berkreasi bereksperimentasi dan

mengembangkan kemampuannya sendiri. %arena sistem pembelajaran tersebut bersifat

otomatis!mekanis dalam menghubungkan stimulus dan respon sehingga terkesan seperti

kinerja mesin atau robot. Akibatnya pebelajar kurang mampu untuk berkembang sesuai

dengan potensi yang ada pada diri mereka.



14/15


BAB III

PEN%T%P

%'S=M#6(A

*. )eori belajar yang dekemukakan 'dward (ee )horndike disebut dengan teori Connectionism

atau dapat juga di sebut Trialand&rrorearning .

+. 7iri!ciri Belajar dengan )rial and error adalah "

a. Ada motif pendorong akti$itas

b. Ada berbagai respon terhadap situasi

c. Ada eliminasi respon!respon yang gagal atau salah

d. Ada kemajuan reaksi!reaksi mencapai tujuan

e. &ukum!hukum yang digunakan 'dward (. )&


15/15


DA$TAR P%#TAKA

Ali =mran. 'ela(ar dan Pembela(aran. 9akarta " #ustaka 9aya. *33@. &al " 1!3

Damayanti efi. #i)tat Psi)ologi 'ela(ar.

eorge Boeree *e(arah Psi)ologi, 07et. =C 9akatra" #rima Shopie +::84 h. ,3:

eorge Boeree *e(arah Psi)ologi, 9akatra" #rima Shopie. +::8

=mran Ali. 'ela(ar dan Pembela(aran. 9akarta " #ustaka 9aya. *33@

Muhibinsyah Psi)ologi 'ela(ar . 9akarta " (ogos. *333

Muhibinsyah Psi)ologi 'ela(ar . 9akarta " (ogos. *333. &al " 1,!18

efi Damayanti Psi)ologi 'ela(ar &al " 8-!88

unairina #i)tat Psi)ologi Pendidi)an. Medan. +::3 unairina #i)tat Psi)ologi Pendidi)an. Medan. +::3. &al " 21!23

Sanjaya 5ina. *trategi Pembela(aran 'erorientasi *tandar Proses Pendidi)an. 9akarta" %encana

#renada Media roup. +::@

Sanjaya 5ina. *trategi Pembela(aran 'erorientasi *tandar Proses Pendidi)an.9akarta " %encana

#renada Media roup. +::@. &al " **2

Sartito 5irawan 'er)enalan dengan Aliran+aliran dan To)oh+To)oh Psi)ologi 09akarta" Bulan

Bintang +::@4 hal *+-.

5asty Soemanto Psi)ologi Pendidi)an 09akarta" /ineka 7ipta *3314 h. *+-

5asty Soemanto Psi)ologi Pendidi)an. 9akarta" /ineka 7ipta. *331

5inansih Earia Psi)olgi Pendidi)an, Medan"(atansa #ress +::3. &al +8

5inansih Earia. Psi)olgi Pendidi)an. Medan " (atansa #ress. +::3

5irawan Sartito. 'er)enalan dengan Aliran+aliran dan To)oh+To)oh Psi)ologi.9akarta " Bulan

Bintang. +::@


teori_belajar_thorndike.docx

Documents