teori sifat tanah

Upload: khoirul-ikhwan

Post on 07-Jul-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    1/19

    P a g e  | 1

    BAB I

    SIFAT TANAH

    1 Tanah

    1.1 Pengertian Tanah

     Tanah menurut ilmu teknik adalah kumpulan butiran

    mineral dan material organik (partikel padat) yang tidak

    tersementasi yang mengandung air dan gas dalam ruang antar

    partikel padat. Tanah digunakan sebagai material konstruksi

    dalam proyek teknik sipil, dan untuk mendukung fondasi

    bangunan (Das, 1997).

     Tanah adalah produk dari pelapukan batuan. Dan setiaptanah itu berbeda-beda tergantung daripada batuan asalnya.

    Dalam ilmu geologi dikenal 3 enis batuan yang digambarkan

    dalam siklus batuan, dimana setiap batuan itu bisa berubah

    menadi batuan lainnya karena proses-proses tertentu (Das,

    1997).

    !elapukan adalah proses penghan"uran batuan dari ukuran

    yang besar menadi ukuran yang lebih ke"il.

    !elapukan batuan terdiri dari # enis, yaitu $

    1. !elapukan %ekanik, adalah pelapukan yang teradi tanpa

    ada perubahan komposisi kimia dan bisa disebabkan oleh

    perubahan suhu yang ekstrim, air, angin dan sebagainya.

    #. !elapukan &imia, adalah pelapukan yang mengakibatkan

    perubahan komposisi kimia.

     'ambar #.3 !enampang elemen tanah

     DAYA DUKUNG TANAH 

      Berat volume berat volume/isi

    Wa 0 Va

    W Vt VvWw Vw

    Ws VsButiran

    Air 

    Udara

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    2/19

    P a g e  | 2

    1.2 Horizon Tanah

     Tanah se"ara ertikal dapat dilihat dari skema horion

    tanah, dimana proses pelapukan terus menerus teradi, semakin

    ke dalam pengaruh pelapukan semakin berkurang. Tanahberdasarkan horion tanah meliputi horion *, +, , (an /.

    0alker, #2).

    'ambar #.2 !enabaran horion tanah 'ambar#. 4orion

     Tanah

     

    %enurut Dr. an /. 0alker (gambar #.2 dan #.), horion

    tanah terdiri dari horion *, +, , . 4orion * adalah horionorganik, dimana tanah pada horion * banyak mengandung

    material organik karena proses dekomposisi. 4orion + adalah

    lapisan tanah permukaan yang letaknya lebih dalam yang biasa

    disebut sebagai topsoil. 5apisan ini merupakan tempat

    berlangsungnya akti6tas biologi karena pada lapisan ini banyak

    terdapat organisme tanah seperti "a"ing, amur dan bakteri.

    4orion sering disebut sebagai subsoil. !ada lapisan ini banyak

    terdapat mineral lempung, besi dan aluminium. 5apisan ini

    berarna lebih gelap daripada horion +. 4orion merupakan

    lapisan tanah yang lebih dalam dari horion + dan sehingga

    lapisan ini tidak terlalu terpengaruh oleh pelapukan. 5apisan ini

    terdiri dari batuan yang lemah atau batuan yang sedikit

    mengalami proses pelapukan.

    1.3 Sifat Fisik Tanah

    a. Gradasi

    8etiap tanah memiliki komposisi yang berbeda beda.

    8e"ara umum tanah terdiri dari partikel-partikel yang berukuran

    besar, sedang dan ke"il. erikut ini adalah pembagian ukuran

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    3/19

    P a g e  | 3

    butir tanah menurut :88.

     Tabel #.1 !embagian ukuran butir tanah.

    *rganisasi'rael(m

    m)

    8and

    (mm)

    8ilt dan "lay

    (mm)

    :887;.#

    2.7

    2.7 -

    .7< .7

    b. Kondisi Natra!

    &ondisi natural adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh tanah

    yang pada saat diambil "ontonya tidak mendapat gangguan dari

    faktor luar seperti penambahan air atau penambahan unsur-

    unsur lain (Das, 1997). !ada kondisi ini, tanah dibiarkan pada

    kondisi yang ditemukan di lapangan. 8ifat-sifat itu meliputi $

    1. &andungan air (water content ), adalah perbandingan

    antara berat air dengan berat padatan (solid). &andungan

    air ditulis dalam bentuk persen.

    #. erat basah (wet density ), adalah berat "onto tanah yang

    diukur pada saat basah atau "onto tanah dibuat dalam

    keadaan basah pada aktu akan diukur.

    3. erat kering (dry density ), adalah berat "onto tanah yang

    diukur pada saat kering atau "onto tanah dibuat dalam

    keadaan kering pada aktu akan diukur.

    2. =asio pori (void ratio), adalah perbandingan antara olumepori dengan olume padatan (solid). !ori yang dimaksud

    adalah pori yang terisi udara dan pori yang terisi oleh air.

    8imbol hurufnya adalah (e)

    . !orositas ( porosity ), adalah perbandingan antara olume

    pori dengan olume total. 8imbol hurufnya adalah (n).

    !orositas ditulis dalam angka persentase.

    ;. Deraat 8aturasi (degree of saturation), adalah

    perbandingan antara olume air dengan olume pori.

    8imbol hurufnya adalah (8r) dan ditulis dalam bentukangka persen.

    1." Sifat Teknik Tanah

    8ifat teknik tanah adalah sifat yang dimiliki oleh tanah

    yang berhubungan dengan bidang teknik seperti kohesi,

    kekuatan tekanan tanah dan sudut geser dalam. Dalam analisis

    kestabilan lereng ini, penulis menggunakan data kohesi dan

    sudut geser dalam untuk sifat teknik tanahnya (Das, 1997).

    :ntuk mengetahui sifat teknik suatu tanah, perlu dilakukan

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    4/19

    P a g e  | 4

    ui triaksial dimana prinsip dasarnya adalah tekanan. Dari ui

    triaksial, kita akan mendapatkan data kohesi ( " ) dan sudut

    geser dalam ( φ  ). Data ini didapat dengan melakukan

    perhitungan terlebih dahulu.

    1.# $kran Btir Tanah

    8truktur tanah dipengaruhi bentuk lahan, ukuran, dan

    komposisi mineral butiran tanah serta sifat dan komposisi air

    dalam tanah. erdasarkan strukturnya, se"ara umum tanah

    dapat dikelompokan menadi tanah tidak berkohesi dan tanah

    kohesif. +pabila karakteristik 6sis yang selalu terdapat pada

    massa butiran tanah dalam keadaan kering butiran tanah selalu

    bersatu (terikat) sesamanya sehingga diperlukan tenaga (gaya)untuk memisahkannya, maka tanah tersebut dinamakan tanah

    kohesif (tanah berbutir halus). +pabila butiran tanah terpisah-

    pisah dalam keadaan kering dan melekat dalam keadaan basah

    akibat gaya tarik permukaan air, maka tanah ini disebut tanah

    tidak kohesif atau tanah berbutir kasar.

    erdasarkan ukuran butirannya tanah dibedakan menadi 3

    (tiga) enis menurut ukuran butirnya yaitu tanah berbutir kasar,

    tanah berbutir halus, dan gambut. Tanah berbutir kasar

    mempunyai ukuran butir lebih besar atau sama dengan ,72

    mm dan tanah berbutir halus mempunyai ukuran lebih ke"il dari

    ,72 mm, sedangkan gambut dibedakan karena arnanya yang

    hitam atau abu-abu, barbau organi", struktur berserat dan

    adanya sisa tanaman. Tanah menurut ukuran butirnya dibedakan

    menadi berbagai kelas sebgai berikut $

     Table #.# :kuran butir tanah berdasarkan :88 untuk tanah silt dan

    "lay

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    5/19

    P a g e  | 5

    1.% &ekanika Tanah

    %ekanika tanah adalah suatu "abang ilmu pengetahuan

    yang mempelaari sifat 6sik tanah dan respon massa tanah

    terhadap gaya yang bekera terhadapnya (Das, 1997). %ekanika

    tanah dalam penelitian ini, penulis lebih fokus pada kuat geser

    tanah ( shear strength ) sebagai dasar analisisnya.

    1.%.1Kat Geser 'Shear Strength(

    ila tanah mengalami pembebanan maka gaya yang

    memberikan perlaanan ialah gaya kuat geser (shear strength).

    &uat geser tanah terdiri dari # bagian yaitu yang bersifat kohesif 

    bergantung kepada ma"am tanah, kepadatan butirnya dan

    bagian yang mempunyai sifat friksional yang sebanding dengan

    tekanan efektif yang bekera pada bidang geser.

    umus !er"ag#i $ %oulombo &

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    6/19

    P a g e  | '

    ( ) * + , - $ U . tan umus 21

    imana &

    ( ) euatan geser tana#* ) o#esi tana#

    ) (udut geser dalam

    - ) ,- $ U . ) !egangan normal e6eti6 

    - ) !egangan normal 7ang beer8a

    U ) !egangan air 9ori

    euatan geser tana#

    ,(. () * + - tan

    () - tan

      *

    ( ) *

    !egangan normal e6eti6 : - ) ,- $ U.

    'ambar #.; 4ubungan antara kohesi (") dengan kekuatan geser tanah

    (8)

    1.2 &etode Peker)aan Pen*e!idikan Tanah

    !ekeraan penyelidikan tanah terdiri atas dua bagian yaitu

    penyelidikan tanah di lapangan dan laboratorium. 8eluruh

    penguian dilaksanakan dengan mengikuti standar +8T%

    (+meri"an8o"iety for Testing and %aterials) dan dapat dielaskan

    sebagai berikut$

    1.2.1Test Pit 'S+r $)i(

    :ntuk pengambilan semple tanah di lapangan kita bisa

    melakukannya dengan menggunakan test pit. Tabung test pit ini

    mempunyai diameter 7 "m dan panangnya 2 "m yang di

    tekankan ke dalam lapisan tanah pada sumur ui seluas 1 > 1,#

    m. Test pit ini uga berfungsi untuk mengambil sample tanah tak

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    7/19

    P a g e  | ;

    terganggu (Undisturbed sample).  8ample tersebut diperlukan

    untuk mengetahui kondisi asli tanah dengan kadar air tanah (ω)

    yang diupayakan seperti kondisi semula yaitu pada saat

    pengambilan sample.!engambilan sample tanah tak terganggu ini dilakukan

    dengan "ara pengangkatan tabung dan ditutupi para?n di

    bagian atas dan baah dari sample tanah tersebut. Deskripsi

    tanah dilakukan untuk mendapatkan pro6le tanah dan perkiraan

    muka air tanah yang dilakukan pada saat itu.

    1.2.2Hand Ager Boring Test

    or tangan yang digunakan untuk penyelidikan tanah di

    lapangan ini sesuai dengan +8T% D 12#. %etode bor tangan initergolong metode yang paling sederhana untuk mendapatkan

    sampel tanah. !engambilan undisturbed sample (:D8) hanya

    dapat dilakukan dengan menekan tabung khusus tersebut.

    !engambilan sampel ini dilakukan dengan meminimalkan

    gangguan pada saat pelaksanaannya sehingga didapatkan

    sampel tanah dengan gangguan seminimal mungkin. 8elanutnya

    kedua sisi tabung, baik bagian atas maupun bagian baah,

    ditutup dengan para6n atau lilin untuk men"egah teradinya

    gangguan terhadap sampel akibat panas dan gesekan agar

    kandungan air dalam sampel dapat dipertahankan. Tabung

    kemudian diberi tanda sesuai dengan lokasi dan kedalaman

    pemboran dimana sampel tersebut diambil. 4asil pemboran ini

    dapat dilihat pada boring log. oring log tersebut terdiri dari$

    •  @omor bore-hole dan tanggal pemboran

    •  &etebalan tiap-tiap lapisan tanah beserta kedalaman muka

    air tanah

    •  Deskripsi tanah

    •  &edalaman undisturbed sampling

    1.2.3 Peng)ian ,aboratori+

    1.2.2.1 Pe+eriksaan Kadar Air Tanah

    Diuikan untuk mendapatkan besarnya kadar air tanah.

    8tandard penguian ini menga"u pada +8T% D##1;-. &adar air

    tanah atau water content (0n) adalah perbandingan antara berat

    air yang terkandung dalam tanah dengan berat dari butiran

    padat pada tanah, yang dinyatakan dalam persen (A).

    1.2.2.2 Pe+eriksaan Berat -o!+e

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    8/19

    P a g e  | <

    Diuikan untuk menentukan berat olume sebagai

    perbandingan antara berat tanah dan olume tanah dari suatu

    sampel tanah yang didapat dari pengambilan sampel di

    lapangan. Dilakukan dengan "ara drive cylinder untuk tanahyang relative undisturbed dengan "ara menusukkan silinder baa

    tipis ke dalam tanah melalui driving head khusus. 8tandard

    penguian ini menga"u pada +8T% D#937-2.

    1.2.2.3 Pe+eriksaan Berat enis Tanah

    !emeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat

     enis (specic gravity ) tanah yang mempunyai butiran leat

    saringan no. 2 dengan piknometer. erat enis tanah adalah

    perbandingan antara berat isi butir tanah dan berat isi air suling.8edangkan berat isi air adalah perbandingan antara berat air

    dengan isi air. :ntuk isi air yang sama dengan isi butir tanah,

    maka berat enis tanah merupakan perbandingan berat butir

    tanah dengan berat air suling pada suhu tertentu. 8tandard

    penguian ini menga"u pada +8T% DB2-#.

    1.2.2." Batas Atterberg

    &onsistensi dan plastisitas dari tanah lempung serta tanah-

    tanah kohesif lainnya sangat dipengaruhi oleh kadar air dalam

    tanah. Dalam men"ari kadar air pada tanah kohesif dipergunakan

    batas +tterberg (Atterberg Limit) $

    • atas air (55) yaitu kadar air minuman yang akan

    menyebabkan tanah bersifat "air dan kadar airnya pada

    batas antara keadaan "air dan plastis (+8T% D-2#3).

    • atas !lastis (!5) yaitu kadar air minimum yang

    memungkinkan tanah digelintir membentuk "a"ing atau

    batang di atas ka"a tampa putus dengan diameter 3 mm,

    apabila mulai retak-retak, maka dianggap dalam batas

    plastis (+8T% D-2#2).

    • atas !engerutan (85) yaitu kadar air maksimal dimana

    untuk nilai dibaahnya tidak akan terdapat perubahan

    tanah apabila dikeringkan perubahan tanah apabila

    dikeringkan terus (+8T% D-2#7).

    • ndeks !lastis (!) yaitu selisih antara batas "air dan batas

    plastis (daerah tanah dalam keadaan plastis). ! C !5 55.

    1.2.2.# Ana!isis Saringan dan Hidro+eter 'Grain/size and

    Hidro+eter

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    9/19

    P a g e  | =

    Ana!*sis(

    !emeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan

    pembagian butir (gradasi) agregat halus dan agregat kasar

    dengan menggunakan saringan. &emudian, pemeriksaanhidrometer ("ara analisis basah) dimaksudkan untuk menentukan

    pembagian ukuran butir (gradasi) dari tanah yang leat saringan

    no.1. Tanah yang masih meleati saringan no.# adalah tanah

    berenis lempung. !rosedur pelaksanaan penguian ini menga"u

    pada +8T% D2##-;3(#7) D112-, seperti ditunukkan pada

    'ambar #.B dan 'ambar #.9.

    'ambar #.7 +lat :i atas-atas +tterberg

     

    'ambar #.B +lat :i 8aringan

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    10/19

    P a g e  | 10

    'ambar #.9 +lat :i 4idrometer

    1.2.2.% Tria0ia! $nonso!idated $ndrained '$$(

    o+ression Test

    :i ini dimaksudkan untuk mengukur parameter shear 

    strength spesimen yang berbentuk silinder dari tanah-tanahkohesif dalam keadaan undisturbed. :i ini dilakukan dengan

    menggunakan salah satu "ara strain controlled atau stress

    controlled pada alat axial compression test load, dimana

    spesimen dalam keadaan menerima tekanan sekelilingnya di

    dalam triaxial chamber ("el triaEial). Dalam metode ini dilakukan

    pengukuran tegangan total yang bekera pada spesimen, dan

    selanutnya dapat dikoreksi terhadap tegangan air pori. Data

    yang diperoleh melalui "ara ini adalah strength properties dalam

    hubungan stress strain tanah, meliputi lingkaran tegangan%ohr dan modulus of deformation. !ada triaEial ::

    (:n"onsolidated :ndrained) akan didapatkan parameter

    undrained shear strength, berupa kohesi (") dan sudut geser

    dalam (φ). 8tandard ui ini adalah +8T% D#B-9. 8ebuah

    "ontoh alat ui triaEial ditunukkan pada 'ambar #.1.

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    11/19

    P a g e  | 11

    'ambar #.1 +lat :i TriaEial

    1.3 4a*a 4kng dan Pondasi

     Tanah ialah pendukung pondasi suatu bangunan mengingat

    hampir semua bangunan dibuat di atas atau di baah

    permukaan tanah, maka harus dibuatkan pondasi yang dapat

    memikul beban bangunan itu atau gaya yang bekera melalui

    bangunan tersebut. 8uatu peren"anaan pondasi dikatakan benar

    apabila beban yang diteruskan oleh pondasi ke tanah tidak

    melampaui kekuatan tanah yang bersangkutan. +pabila kekuatan

    tanah dilampaui, maka penurunan yang berlebihan atau

    keruntuhan tanah akan teradi.

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    12/19

    P a g e  | 12

    'ambar #.11 Tipe-tipe pondasi yang umum

    entuk pondasi berma"am-ma"am enisnya. !ondasi tapak

    (spread foating)  ('ambar #.11 a) mempunya bentuk sepertikolom suatu bangunan, tetapi ukurannya dibuat lebih besar dari

    kolom sehingga beban yang diteruskan ke pondasi dapat

    disebarkan ke luasan tanah yang lebih besar. :ntuk tanah

    dengan daya dukung rendah, ukuran dari pondasi tapak biasanya

    terlalu besar sehingga tidak praktis. *leh karena itu, untuk

    keadaan tersebut lebih ekonomis kalau seluruh pondasi dibangun

    diatas suatu lantai beton yang luas. Tipe pondasi tadi dinamakan

    pondasi tikar (mat foundation) ('ambar #.11 b).

    !ondasi tiang dan pondasi "aisson digunakan untukkonstruksi yang lebih berat, yaitu bila kedalaman pondasi yang

    dibutuhkan untuk memikul beban sangat besar. !ondasi tiang

    biasanya terbuat dari kayu, beton, atau besi yang berfungsi

    untuk meneruskan beban dari konstruksi bagian atas kelapisan

    tanah yang paling baah.

    !ondasi "aisson dapat dibuat dengan "ara memasukkan

    batang pipa kedalam tanah kemudian diisi dengan beton. !ipa

    tersebut dapat ditinggalkan didalam tanah atau ditarik ke luar

    selama penge"oran beton berlangsung. !ondasi tapak danpondasi tikar pada umumnya dinamakan pondasi dangkal

    sedangkan pondasi tiang serta pondasi "aisson disebut pondasi

    dalam.

    ritish 8tandard ode of !ra"ti"e, ! #2 membagi

    pondasi menadi tiga kategori yang berbeda berdasarkan pondasi

    yaitu $

    1. !ondasi dangkal (hallow foundations), dengan kedalaman

    kurang dari # meter dari permukaan tanah. 8ebagai "ontoh

    pondasi telapak dan tikar.

    #. !ondasi menengah (uba!ueous foundations), dengan

     DAYA DUKUNG TANAH 

    Pondasi ta9a  Pondasi tiar  ,*. Pondasi tiang

    ,d. Pondasi *aisson

    tiang

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    13/19

    P a g e  | 13

    kedalan pondasi 3 meter sebagai "ontoh pondasi sumuran

    ("uoyant foundations) dan pondasi "aisson.

    3. !ondasi dalam (deep foundations), dengan kedalam lebih

    dari 3 meter sebagai "ontoh pondasi tiang (#iledfoundations).

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    14/19

    P a g e  | 14

    1.3.14a*a 4kng Tanah 'Bearing aait*(

    Dalam peren"anaan pondasi atau bangunan lain yang

    harus diperhatikan ialah $• Daya dukung tanah ("earing capacity$ "%)F kemampuan

    tanah untuk menahan beban tampa mengalami

    keruntuhan geser (shear failure)  yang tergantung pada

    kekuatan geser tanah.

    • !enurunan yang akan teradi.

    • Daya dukung yang diiinkan (Allowable bearing capacity& '

    designed$ actor of safety & s) yang dirumuskan sebagai

    berikut $

    'designed  Fs

    Qult GGG..=umus #.#

    Dimana $

    H designed C Daya dukung

    yang diiinkan

    H ult C Daya dukung ultimit

    I8 C +ngka keamanan

    1.3.2Pengarh Bentk Pondasi Terhada 4a*a 4kng

    Tanah Teraghi (1923) mengemukakan suatu teori mengenai daya

    dukung tanah, teori ini teori daya dukung yang diperhitungkan

    dalam keadaan daya dukung keseimbangan (Ultimate "earing

    %apacity) yaitu suatu nilai yang apabila dileati akan

    menimbulkan keruntuhan.

     Teraghi membagi rumus daya dukung tanah dalam $

    !ondasi 5angsung (%ontinous footing)

    JdC (" . @" K γ Df. @J K , γ  . @γ) GGG..=umus #.3!ondasi uur 8angkar (!uare footing)

    JdsC (1,3 ". @" K γDf. @J K ,2 γ  . @γ) GGG..=umus #.2

    !ondasi 5ingkaran (%ircular footing)

    JdrC (1,3 ". @" K γ Df. @J K ,; γ  . @γ)GGG..=umus #.

    Dimana $

    J C Daya dukung keseimbangan (Ultimate "earing

    %apacity. *&m+ )

    C 5ebar pondasi (meter)

    Df C &edalaman pondasi (meter)

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    15/19

    P a g e  | 15

    γ C erat isi tanah

    " C &ohesi (TLm#)

    @", @J, @γ C Iaktor daya dukung, fungsi dari Φ

    Φ C 8udut geser dalam (o)

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    16/19

    P a g e  | 1'

    !ersamaan daya dukung Teraghi hanya dapat dipakai untuk

    pondasi dangkal dengan Df < . @ilai-nilai @", @J, dan @γ

    tergantung pada sudut geser dalam tanah (Φ).

     Table #.3 @ilai-nilai fa"tor daya dukung tanah Teriaghi (8umber

     Teriaghi, 1923

    dalam 4ardiyatmo, 1992)

    1.3.3 Pengarh Air Tanah ada 4a*a 4kng Tanah

    +pabila keadaan muka air tanah terletak pada arak D di

    atas pondasi, maka harga posisi kedua dari persamaan dayadukung harus dihitung sebagai berikut (raa %. Das, 19B2) $

    JC γ ( Df D ) K γM D GGG..=umus #.;

      dengan

    γM C γsat γet GGG..=umus #.7

    Demikian uga, berat olume tanah γ  yang ada dalam

    posisi ketiga persamaan daya dukung harus diganti dengan γ

    (erat olume efektif dari tanah). ('ambar #.1# a).

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    17/19

    P a g e  | 1;

    'ambat #.1# !engaruh air pada daya dukung

    +pabila permukaan air tanah berada tepat di dasar

    pondasi, maka harga posisi kedua sama dengan γ Df. +kan tetapi,

    berat olume γ, dalam posisi ketiga dari persamaan daya dukungharus diganti dengan γM. ('ambar #.1# b)

    +pabila permukaan air tanah berada pada kedalaman D di

    baah dasar pondasi, maka posisi kedua dari persamaan daya

    dukung γ Df. esaran γ dalam posisi ketiga dari persamaan daya

    dukung harus diganti dengan γ rata-rata. ('ambar #.1# ")

    >rata?rata) [ ].,@1

     D B D B

    −+ γ  γ  

    ,untu D   B≤ . umus 2<

    >rata?rata) > ,untu B

    1." 4a*a 4kng Pondasi 4angka!

    Dalam perhitungan daya dukung tanah pondasi dangkal

    menggunakan rumus dari %eyerhof (19;) dengan persamaan

    empiris sebagai berikut $

    .,40

     D Bqcqu   +×= umus 2=

    Dimana $

    Ju C Daya dukung yang diiinkan, kgL"m#

    C 5ebar pondasi, m.

    D C &edalaman pondasi, m.

    J" C @ilai tekanan konus sondir, kgL"m#

    1.# 4a*a 4kng Pondasi 4a!a+

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    18/19

    P a g e  | 1<

    1.#.1 Pondasi Tiang Panang

    !erhitungan besarnya daya dukung untuk pondasi dalam

    menggunakan data sondir. erdasarkan data sondir diperoleh

    bearnya tekanan konus, nilai riksi, dan nilai hambatan lekatnya.

    Dalam perhitungan daya dukung tanah pondasi dalam

    menggunakan pondasi tiang pan"ang menggunakan rumus

    0esley (197#) dengan persamaan empiris sebagai berikut $

     As JHL xApqcQ   ×   

      + 

      

      =

    53umus 210

    Dimana $

    H C Daya dukung pondasi dalam (pan"ang tunggal),

    tonLtiang

     /45 C /umlah

    hambatan lekat, kg.L"m#.

    +p C 5uas penampang tiang, "m

    #

    .+s C &eliling selimut tiang, "m#

    J" C @ilai tekanan konus sondir, kgL"m#

    1.#.2 Pondasi S+ran

    Dalam perhitungan daya dukung tanah pondasi dalam

    menggunakan pondasi sumuran menurut %eyerhof (197;) nilai

    tahanan lekat dikalikan 1L3 sehingga dipergunakan rumus

    0esley %eyerhof dengan persamaan empiris sebagai berikut $

     As JHL

     xApqc

    Q   ×   

      + 

      

      =

    153umus 211

    Dimana $

    H C Daya dukung pondasi dalam (pan"ang tunggal),

    tonLtiang

     DAYA DUKUNG TANAH 

  • 8/19/2019 Teori Sifat Tanah

    19/19

    P a g e  | 1=

     /45 C /umlah

    hambatan lekat, kg.L"m#.

    +p C 5uas penampang tiang, "m

    #

    .+s C &eliling selimut tiang, "m#

    J" C @ilai tekanan konus sondir, kgL"m#

     DAYA DUKUNG TANAH