klasifikasi. tanah dan sifat· sifat jail kurik · sifat fisik.a, kimia dan kesuburan tanah dari...

33
t. .- '. J? fl KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT FISIKA, KIMIA TANAH ; .... -. ;. . ... ,f._ . ' •. .'i: ' • ' ' ' ' ' ' ', •' ' KURIK - .' 'IRiiN, JAil . • . . < ••• . •• . i Oleh: . Xr.Supriya.nto Notohadisu-warno, M.Sc · .JURVSAN ILMU TANAH PAKULTAS PERTANJ:AN "UNIVERSITAS GAD.TAH MADA. "ft>GYAKARTA 1984

Upload: others

Post on 14-Oct-2020

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

t. .- '. J? fl

KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT FISIKA, KIMIA TANAH

; .... -. ;. . ...

,f._

. •

' •. .'i: :~· ' • ' ' ' ' ' ' ', •' ' KURIK -. ' 'IRiiN, JAil

. • • • . . < • ••• • . •• . • i

Oleh: .

Xr.Supriya.nto Notohadisu-warno, M.Sc

· .JURVSAN ILMU TANAH PAKULTAS PERTANJ:AN

"UNIVERSITAS GAD.TAH MADA. "ft>GYAKARTA

1984

Page 2: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

PRAKATA.

Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, yang dengan kemurahan-Nya telah memberikan petun.juk dan kekuatan untuk melakukan penelitian dan penu~isan karya tu­

lia ini. Karya tulia ini merupakan sebagian has.i~ penelitian,

survei dan pemetaan tanah tinjau mendalam (semi detai1 soil survey and mapping) o1eh tim dar:i Fakultas Pertanian·Universi-.1_. ~ . . ~ .- .•.••

tas Gadjah Mada di daerah Kurik-Kumbe, · Propinsi: Irian .Jaya.; . . ....... .. . ............. -~~----..a~. ··f'r· .

Survei dan pemetaan tanah tinjau ini merupakan kerjasama an tara Proyek Pengairan Pasang Surut Pusat (P3SP): dengan Fa­ku1tas Pertanian Universitas Gadjah Mada, berdasarkan Surat

. . . Konfirmasi No._ ·l4/P3SP/III-5/1983 tertariggal 30 Oktober 1983. Pekerjaan penelitian dilakukan pada tanggal 6 Nopember 1983 sampai dengan 4 Desember 1983.

Uca~n terima kasih disampaikan kh~susnya kepada Pemimpin dan selur~h staf SUb Proyek P3SP Irian Jaya, Femerintah Daerah Irian Jaya beserta seluruh aparat dan ~inas-dinasnya dan juga dari masyarakat setempat~. Dan juga tidak lupa ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu pelak­sanaan penelitiari maupun penyusunan karya tulis ini.

Yogyakarta, Maret 1984

(Ir. Supriyanto, N.,M.Sc.)

Page 3: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

DAFTAR.ISI

l'RAKATA •••••••••• I •••••••••••••••• ' ••• I ••••••• ' • I •

DAFTA.R ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . RINGKASAN · ••••••••••••• . . . • • • • • • • • • • • • • • • • • •

.......... -e ••••••••••••••••••••••••••••••••• SUMMARY

PENDAHUDJAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ·- . . . . . . t.a tar Be] akang ................................ .

TINJAUAN PUSTAKA •••••••••••••••• ~ •••••••••••••••••

M.E:I'ODE SURVEI ~ ••••••••••••••••• e •••••••••••••••••••

HAS! L DAN AN ALI SA HASIL ••••••••••••••••••••••••••• ·Proses.Pembentult8.:D. Tanah ••••••••••••••••••••• Klasifikasi Tanah • ~ ••• · •••••••••••••.•••••••••

I. II. III. Sifat-sifat Parameter Tunggal ••••••••••••••• IV. Sifat Fisika Tanah • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • v. Sifat Kimia dan Kesuburan Tanah ••••••••••••• VI. So sial Ekonomi dan Land Use •••• • -•••••••••••• P~BAHASAN DAN PENDAPAT • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • DAFTAR PUST.AK.A •••••••••••••••••.••••••• _ ••••••••••

'\.. ..

Halaman

11 iii iv

vii 1 1

3 7 8 8

9 11 13 15. 22

23 25

Page 4: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

RINGKASAN

I • KEADAAN UMUM -

Ietak Geografis

Kawasan survei semi detail Kurik Kumbe termasuk dalam

Kalurahan Kurik dan Izabadbekay, Kecamatan Merauke dan merupa­

k.an bagian dari daerah admin.istrati:r Kabupaten Merab.ke, ·Pro­

pinsi Irian Jaya. Kawasan ini meliputi areal seluas· 2·5.000 ha, terbagi dalam dua daerah, yaitu daerah A, terletak di kalnrah­an Izabadbekay seluas ll.350 ha dan daerah B, terletak di. ka­

lurahan Kurik seluas 13.6.56 ha. Secara geografis. dibatasi oleh garis 140°15' Blljur. Timur'

(Br) di sebeiah Barat dan garis 140°271 Bujur Timur (Br) di

bagian timurnya. Di bagi~ utara dibatasi oleh garis 8°03' I&ln­tang Selatan {LS) dan di sebelah selatan oleh garis .8°27' ·ts.

II. KEADAAN TAN AH

·1. Genesa

Genesa daerah A dan B kelihatan agak berbeda. Daerah A '·

merupakan daerah endapan dari laut, terutama Yal!g dekat dengan

pantai. Daerah B merupakan daerah end~pan bahan-bahan dari pe­gunungan Jaya Wijaya. Perkembangan pembentukan tanahnya masih belua· be"gitu l;injut, yaitu belum terbentuknya horison penciri

(diagnostika} dalam profil tanah.

2. Klasifikasi Tanah

Me nurut sistem klasifikasi tanah Soil Taxonomy oleh USDA,

di daerah ini hanya dapa_t dijumpai dua ordo tanah yang panting, yaitu Inceptisol seluas 9.361 ha atau 82, 6%_ dL daerah A- dan se'"" _ luas 11.635 ~ atau 85,2% eli. daerah B. Ordo Entisol seluas

1. 979 ha a tau 17,4% di .daerah A dan seluas 2.015 ha a tau 14,8%

di daerah B. Di daerah survei ini sangat langka dijumpai ada· , nya gambut. ~~yak dijumpai a~anya bekas-bekas bakaran pada lapis permukaan tanah.

Page 5: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

, -

capacity may be improved by limin, fertilization and other s1m11ar measures.

Result of the ana!ysis further showed is low to moderate organ~c matter content with values considerabl: higher 1D the

topsoil than in the subsurface layer. In addition ash and remnants of plant materials were often encountered in the surface layer, indi.cating that fire or burning is a COJIIIIlon

occurenee in the surver area. ' Ver7 low level of nitrogen were recorded even in those soils

where organic matter was relatively high.

. :

Page 6: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

PENDAHULUAN

LAT AR BELAKANG

Daerah kerja.~Jilltft "--~<r~han pasang surut yang banyak clijullpn di- pan tai ke_pulauan Indonesi.a. Bamparan.

pantai yang lu~s dan datar yang banyak d~pai. di. po..l.au-ptlau

besar di Indonesia (Sumatra, Kalimantan, SUlavrea:i dan Irlalt

Jaya) mendorong peabentukan kawasan rawa pasang surut. ·

-Kawasan rawa pasang surut merupakan suatu ekosistea yang

khas. Kawasan seperti ini meru~kan suatu satuan korelatif - .

rumit, yang mengandung anasir watak dataran banjir, rawa delta,

dataran pantai, damparan estuarin, dataran interfluTial dan

hamparan timbunan gambut. Oleh karena itu kawasan pasang surut

harus di tangani secara khusus dan tidak m~gkin hasil peng-..

alaman dari satuan fisiografi lain diteraPkan d1 kawasan ini

.tanpa penyesuaian banyak gatra. Kenyataan ini mencakup pu~

pengelolaan u~aha taninya. Keadaan medan, tanah,. hidrologi dan

lingkungan hayati lain sama· sekali dengan kawasan yang l.ai!l. Penyiapan lapangan dan pembud:tdayaan tanaman yang berhasil

baik d1 lahan a tasan be ll111l ten tu berhasil bila dilaksanakan di raw a pasang s~u t. - / /

Diland~:lsi oleh dasar pemikiran yang berdasarkan kenyata­

an di·at~s maka untuk_pembukaan daerah rawa pasang surut men­

jadi daerah pertanian baru, perlu dilakukan penelitian-peneli­

tian dahulu. Survei dan penelitian ini diharapkan ak.an dapat

~emila~an daerah-dae~ah yang dapat dibuka dan yang tidak da­pat dibuka sama sekali atau yang pembukaannya perlu didahului

dengan usaha reklamasi dan ameliorasi. Bagi daerah-daerah rawa pasang surut dapat dibuk.a penelitian dapat- d:tlanjutkan lebih terperinci sehingga diperoleh gambaran tentang keserasiannya

bagi budidaya tanama~. Surve:t dan pemetaan tanah yang dilakukan ini sedikit ba­

nyak merupakan realisasi dari apa yang disebutkan d1 atas. Dalam pelaksanaannya agar pekerjaan 1ebih lancar perlu dibuat

rencana dan persiapan yang 1ebih nyata yang sejauh mungkin di­sesuaikan dengan keadaan kawasan yang akan disurvei

Page 7: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

2.

Kaw~san ker ja berupa daerah rawa pasang surut yang ber­lokasi di Kurik:-Kumbe Propinsi Irian Jaya. Adapun luas daerah

yang akan disurvei kira-kira 25.000 ha.

Page 8: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi adalah daya cipta untuk mempermudah fikiran dan merupakan suatu struktur.untuk menyesuaikan dengan tujuan. Hasil klasifikasi yang baik dapat dicapai jika obyek-.obyek di-susun dalam golongan yang dinamakan k.ategori (Darmawija;ya).--- --::-- -- - - -

Di negara-negar-a yang telah maju pertaniannya, klasi!i­kasi tanah merupakan bagian yang panting dalam melaksanakan:. rencana dan perkembangan pertanian, karena dipergunakan seba­gai pedoman dalam penggunaan tanah. _

Pentingn;ya ilmu klasifikasi tanah mudah dimEtngerti karena dengan t~·rsusunnya bagan ( skhema) klasifikasi tanab yang me­liputi semua jenis tanah _yang ada di muka bumi ini, kita dapat dengan mudah mengingat dan mempelajari: 1. Sifat, tabiat dan kemampuan sesuatu jenis tanah, z. Hubungan antara jenis tanah dengan keadaan sekitarnya, 3. Hubungan antara jenis-jenis tanah satu sama lain, - . 4. Dasar-dasar pembentukan jenis tanah, dan selain itu-~ebagai

akibatnya 5. Kit& dapat .meramalkan-/sifat, kemampuan dan keadaan tanah

/ pada masa yang_ ak&n da-tang. /'

Sistem Klasifikasi Tanah

Klasifikasi tanah yang tertua yang dikenal sejarah, di­pelajari o1eh seorang ahli tanah Tiongkok dari dynast! Yen yang bernama Yu kira-k.ira pada tahun 400 sebe1um Masehi. Melibat dasar yang digunakan.imtuk klasifikasi_ tanah pada garis besar­nya kita dapat membedakan atas beberapa golongan sistem klasi­fikasi tanah: 1. Sistem klasifikasi tanah atas dasar bonita 2. Sistem klasifikas:ltanah·a.tas dasar·geolog:l 3. Sistem klasifikasi tanah atas dasar penyelidikan di labora­

torium 4. ~istem k1asifikasi tanah genetik 5. Sistem klasifikasi tanah morfologik.

Page 9: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

3. Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah

Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la­

boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur tanah-tariah di kawaaan survei sebagian besar bertekstur lempungan dengan kadar :traksi

pasir yang nisbi rendah ( 10% berat). Tanah bertekstur pasir­an terdapat di kawasan A, memanjang sejajar dengan garis pan­

tai masuk ke pedalaman sejauh k.i.ra-kira 3 hingga 4 km. Diduga

ke-ras se baran tanah paairalt i.J:d se bagai ald. 'bat hem paso kem- ·

bali pasir-pasir di la~t. Sebagai akibat sifat tekstur yang

sebagian lempungan ini, system pengatusan dakhil menjadi buruk

hingga sangat buruk.

Sifat fisika tanah yang didasarkan atas derajat ketahanan

terhadap dispersi (NPD), mencerminkan bahwa pada tanah-tanah

di sini, peka hingga sangat peka terbadap dispersi. Terdapat

suatu kecenderungan bahwa pada tanah lapisan atas nilai NPD tampak lebih kecil di bandingkan dengan lapiSan bawah. Kemung­kinaD hal ini disebabkan oleh hadirnya ·bahan organik. yang le­

bih ,ting~ pada lapisan atas, proses strukturisasi dan agregasi te lah ber jalan le bih baik.

Bera t jenis un tult tanah di kawasan ini umumnya pada la­pisan· atas mempunyai berat jenis yag Di&la rendah dibanding

tanah lapisan bawah. Hal ini diduga karena besarnya peranan

bahan organik dalam menentukan berat · jenis tanah. Begitu juga besarnya air yang dapat tersediakan untuk tanaman, umumnya le­

bih besar pada tanah lapisan atas.

Kapasitas Pertukaran Kation (KPK} di daerah survei pada ~umnya berkisar antara sedang s~mpai sangat tinggi. Pada ta­nah pasiran (E1), kapasitas pertukaran kationnya paling rendah

dari satuan peta yang lain, perlu mendapatkan perhat~an. Me­

ningkatkan KPK pada tanah in:l bisa d:llakukan dengan penaabahan

bahan organik. Derajat kejenuhan basa bervariasi antara rendah sampai

~

sangat tinggi. Terlihat adanya hubungan antara pH dengan besar-

nya derajat kejenuhan basa makin tinggi pH tanah, mak1n besar derajat kejenuhan basanya. Derajat kejenuhan basa yang rendah menunjukkan bahwa tingkat pelindian kation-kation telah ber­langsung lanjut. Dengan penambahan kation-kation basa (dengan pengapuran, pemupukan dan lain sebagainya) bisa menaikkan de-

' - I I

Page 10: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

·Kandungari bahan organik pada umumnya rendah sampai sedang. Lapisan atas mempunyai kadar bahan organik lebih tinggi dari pada lapisan bawah. Bering terlihat pada lapisan atas adanya debu sisa pembakaran. Hal ini menunjukkan bahwa di wilayah survei sering terjad1 kebakar8ll.

Kandungan ni trogea pada umumnya sanga t rendah sampai sedang,

meskipm di beberapa tempa-t yang mempunyai kandungan. tinggi.

Page 11: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

3. Soil Physical and Chemical Properties

Results or the laboratory analyses indicate that a m~~ori~- Q~ ~Q9 ou~• l~wu~ 1D ~ho g~YOJ area naye a Clayey texture with a low content of the sand fraction (10% by weight).· Sand;r soils are limited to Site A where these are encountered along the cost line extending- 3 to 4 lal inward. As a resul.ta or the sandy and party cJ.ayey texture of the soi.ls in this site internal drainage is greatly impeded and thua considered poor to very poor.

Dispersion ratio value show that the soil& encountered are either resistant or high~ resistant··~ dispersion. There

_is a tendency for the topsoils to be less re·Sistant to dispersion compared to the lower layers •. This observation JlaY'

be attributed to the higher organic matter cont~nt and con­sequently to the good structure and aggregate formation iD the topsoils.

Bulk and particle density values- determined in the . .

laboratory indicate a tendency for the topsoils to exhibit 1ower va1ues· compared to the subsoi1s •. This observation points . . out the distinct rate of organic matter in determining soil

.-porosity which in turn is useful criterion for evaluatirig the 0 • / •

water-storage ca:Pacity of the soil. Iil this view the importance of the topsoil must be considered particularly with regard to the ability of thi:_s layer to supply the necessary amount of water to plants that may be grown on these type at soils.

Generally, the cation.exchange capacity (CEC) of the soils ~n the survey area ranged from moderate to very higk. As expected the exchange capacity·was lowest in the sandy soils, as exemplified by the soil mapping unit E.l. It is worthwhile to note that such condition may be corrected by increasing the organic matter content of the soil. On the other~hand the ·· base saturation varied from low to very high, he observed trend is directly related to the changes in the soil reaction, that is, as the soil pH increases the base saturation- likewise · increases. A low base saturation indicates that leaching has occurred to a certain extent. For this connection, soils which are low in bases and consequently in their nutrient-supplying

Page 12: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

4

1. Sistem klasifikasi tanab atas dasar bonita

Mula pertama pada waktu tanah hanya dianggap sebagai

ftlAt J)rodukai, kal}iffu.:ti tA.l\.th JA!tf DAPtAn l.ahiP di Jerman. ALBRECHT VON THAER' sebagai pelopornya menggunak~ sebagai da­

sar klasifikasi tanah "tanaman yang dapat tumbuh dengan subur".

Dalam klasifikasi pertamanya beliau menggolongkan tanah-tanah ·

di Jer.man atas golongan--golongan sebagai berikut:

( 1) Wei.iszebod~. (2) Ge±s:teboden, {3) Boggenboden, (4) Hover­

baden dan lain-lain. ·

Di Indonesia pengaruh dari dasar s±stem ini dipergtmakan

untuk ·menggolongkan tanah yang k.husus diperuntukkan bagi. jenis­

jenis tanaman perdagangaa terten tu. Sudah tent~ klasifikasi ta-,

nab semacam ini. hanya bernilai tunggal a tau "single value".

2. Sistem klasifikasi tanah atas dasar geolpgi

Dalam sistem ini umumnya tanab dianggap sebagai bagian ' ..

dari geologi, sebingga klasifikasi tanab didasarkan atas ba-gian-bagian atau cabang-cabang geologi sepert1 petrografi, mi­

neralog11 geomorfologi dan lain-lain.

Di Indonesia system klasifikasi tanah, atas dasar formasi geologi 4iKemukakan pertama kali oleh J.G. MOHR pada tahun 1910. // .

3. Sistem kl.asifikasi tanah atas dasar penyelidikan di labora­

torium

Yang dimaksud dalam sistem ini ialah bahwa penyelidikan kimia atau fisika di laboratorium lebih menentukan sesuatu jenis tanab dari pada pertimbangan lainnya. E. RAMANN (1811) sebagai salah seorang ahli tanah di Jerman yang perlu dikenal dalam hal ini pernah dilaporkan menyusun klasifikasi tanah se­mata-mata atas dasar tekstur dan susunan kimia tanah.

Di Indonesia pernah dila porkan adanya klasif~asi tanah

atas dasar tekstur tanah yang diselidiki secara analisa pipet

dibantu dengan penentuan-penentuan angka-angka konsistensi Atterberg, yang semuanya ini diselidiki di labors"torium.

Page 13: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

5

4. Sistem klas1f1kas1 tanah genetik

Sistem 1n1 sebenarnya merupakan kelanjutan dari sistem

geologi yang telah mempergunakan 6a1ah 5atu atau dua !aktor genesa tanah sebagai dasar.

Di Indonesia yang pertama kali menggunakan sistem klasi­fikasi tanah atas dasar-genetik ialah J.c. MOHR yang bekerja d:t "Bodemblmdig Instituut" selama kurang lebih 40 tah1ll1. Beliau berhasil puia memperkembtmgkan. klasii'.ikas:t tanah di. Indonesia.

5. Sistem klasifikasi tanah morfologik

Para. ahli peaetaan tanah yang tergabung dalam 11Soil Survey Staff" USDA. antara lain JAMES THORP, GUY D. SMITH pada tahun

1938 dan 1949 melancarkan ·pendapat dan tuntutan'untuk digunakan­n;ya klasif:lkasi ;yang mereka namakan "Natural c1as:ifieation"

yang hanya didasarkan at~ morfo1ogi-t~nah saja, sehingga untuk pemetaan tanah dapat dikerjakaD. dengan lebih mudah dan lebih

' cepat tanpa pertimbangan genesa tanah ·yang menyulitkan. Berkat penyebaran para ahlinya di segenap pelosok dunia maka sist~m ·. klasifikasi tanah USDA cepat tersebar ke se1uruh dunia dan di­anut oleh sebagian besar para_ahli tanah. di dunia, demikian. pula di Indonesia.

Sistem klasifikasi tanah USDA

Aliran klasifikasi tanah ini membedakan masing-masing go­lot;igan jenis tanah atas dasar patokan-patokan (criteria) yang,_.

. . ~ . ~ ...... _ .. · merupakan pernyataan kepribadiannya sebagai hasil berbagai pe-ngaruh faktor-f~ktor·genesa tanah selama genesanya. Patokan-. .

patokan itu memisahkan masing-masing golongan jenis tanah atas satuan-satuan tanah dalam urutan kategori yang tersusun secara taksonomi. Pedoman cara determinasi tercantum-dalam buku "Soil Survey Manual" yang te l.ah diperbatki.· Ol~h para penganjurnya' - ·==-,.

sistem ini dinamakan sebagai klasifikasi alam, karena hBnya di­dasarkan atas ciri-ciri mor~ologi yang diperlihatkan pada pro­fil tanah itu sendiri.

Sistem zth Approximataon .USDA

Sistem klasifikasi tanah yang telah diuraikan di atas di­sempurnakan oleh Soil Survey Staff yang dipimpin GUYD. SMITH

Page 14: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

' 6

dalam tahun 1960 dengan diterbitkannya ?th Approximation de­

ngan judu1 "Soil classification Comprehensive system". SKI'l'H

menganggap sistem terbaru ini yang paling berguna karena ber-

~¥ ~5~ u~m~Q Jvu1o ~auah lQU~ aaa d1 m~Q bum1t Iauan dl• definis~an sebagai ttkUJnpulan tubuh-tubuh alam di permukaan

bumi yang mengandung bahan hid up dan mampu menghasilkan tanam­

an". Volume terkecil dari suatu satuan tanah dinamakan "Pe-don.", yaitu suatu tanah berdimensi tiga dengan dillensi lateral yang cukup besar untuk dapat mempelajari besar d.an hubungan di an-. . tara horison-horison.

~lasan un tuk memperkembangkan sis tea klasifikas1 tanah

Comprehensive ini adalah:

1. Suatu klasifikasi £anah dibutnhkan untuk dapat meliputi se­lnruh tanah di semua benua.

2. Klas:Lf:f.kasi. tanah harus d:1dasarkan atas s:Lfat-s:1fat bahan­

nya sendiri dan sifat-sifat yang mamiU memberikan ~raat yang terbesar.

3. Sifat-sifat ini harus dipilih dari sifat-sifat:

a. Yang dapat ~iamati dan diukur secara kuantitatif dengan alat-alat tertentu.

b. Yang dapat mempengaruhi atau hasil pengaruh genesa tanah

c •. Yang memberi manfaat bag~tumbuhan tanaman. . . . 4. Definisi ~las-klas tanah dapat berl.aku bagi semua tanah baik

. yang sudah mauPw1 belum dikenal, sehingga sistemnya harus

cukup. fleks~bel untuk dapat mengalami modifikasi dan menca­

kup perekmbangan ilmu pengetahuan, dan 5 ... Hendaknya klasifikasi tanah tetap tidak berubah-ubah karena

. · tindakan pengolahan tanah • .. Sebagai kriteria diagnostik untuk mengklasifikasikan tanah­

tanah dalam kategori tingg:l dikemnkakan beberapa istilah bailt untuk horison permukaan yang dinamakan "epiped.on" maupun hori­

son-horison di bawahnya.

Page 15: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

METODB SURVEI

~aa areal ya~s ~1aurve1 50,000 hektar1 gipetakan dengan taral kerineian semi dei:il berskala 1 : 50.000. Sebagai peta

dasar digunakan mosaik berskala l : 20.000, yang merupakan ba­sil interpretasi potret udara, Di samping itu laporan recon­naissance survei tan.ah, daerah yang -sa.ma yang dilaksanakan oleh

Fakultas Pertanian UniTersitas Gadjah M.ada (1982/1983} dijadi­

kan patokan untult memperlonggar sebaran titik pengamatan,_ se­

lain dari pola tataguna laban dan basil interpretasi potret

udara. Pengamatan lapangan menggunakan sistem rajangan tetap

(grid system) _berUPfl jalur rintisan yang relatif tegak lurus arah aliran sungai, atau pantai. Jarak antara jalur berkisar

antara 1 - 1,25 klll, jara~ antar pengamatan dalam setiap rintis­an o, 5 km. Diperoleh 22 jalur pengamatan (lihat Peta No. 1).

Tim survei terdiri atas 8 tim regu. lapangan .dengan dibantu oleh 6 orang.tenaga lokal pada setiap tim, 1 tim base camp dan 1 tim logistik dan transportasi.

Pengamatan tanah dikerjakan dengan jalan pemboran sedalaa 1,25 m un~uk tanah mineral dan lebib c:lalam lagi (sampai batas ' . . . .

tanah mineral) bagi tanah. gambut. Has~l pemboran dipilahkan berdasar pencirian·horison, dan pada tiap pemboran ditentukan ,

hal-hal sebagai berikut: ketebalan gambut, tingkat perombakan . ' gambut,·penentuan batas horison, gleisasi,_ becak, tekstur, ke-

,

matangan mineral, keadaan air permukaan tanah (genangan) dan j_e.luk air tanah._ Con~oh tanah pada tiap lapisan dibawa ke markas markas lapangan untuk penganalisaan warns, taraf perombakan gambut, kematangan tanah, pH(K 0), pH(K SO ), pH(H 0 ), kan-­

dungan sul!at, DHL. ~lanjutnya berdasarkan keragaman pada

· tingkat subgroup diambil bor lengkap di laboratorium.

7

Page 16: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

HASIL DAN ANA.LISA HASIL

I. PROSES PEMBENTUKAN TANAH

Proses pembentukan tanah, sangat dipengaruhi oleh proses

geologi, fisi.ografi. daJt iklim setempat. Proses geologi. daerah survei dapat diterangkan secara si.ngkat sebagai berikut:

Pada zaman tersier bawaA. da:taran daerah survei mengalami pe­

nurunan (subsidence). Semenjak terjadinya penurunan terse but, ber langsunglah proses pengendapan..

Pada zaman_ Ioeene, terjadilak pengangkatan kembali yakni

dengan timbulnya jajaran. pegunungan salju Jaya-Wijaya, se.balik­nya d1 daerah. survei mengalami penurunan. Penurunan 1n1 sampai sekarang lebih dikenal dengan amblesan Digul-Fl.y (Digul - Flay

depression). Sampai saat ini bagian tengah amblesan Digul-Fly masi.h merupakan tempat yang rendah. Hal ini dapat dili.hat ada­nya gejala-gejala seperti adanya hut~hutan yang terkena ban­jir, terbentukDya rawa-rawa, estuarine-estuarine dan danau­danau.

Berdasarkan pada proses geologi, fi.si.ografi. yang datar, iklim dan kenyataan yang ada sekarang., daerah survei ( terutama daerah B) merupakan dataran luas deng~· di s~na-sini terd~t/ cekungan-cekungan. Karena fisiografi yang relatif datar, tang-

. gul sungai pada umUJ!Iley'a lebih tingg:L, maka proses pengendapan

dari daerah bagian atas., maupun pengendapan dari sungai Kumbe \

kurang bisa berjailan dengan ce-pat. Sebaliknya pengatusan dae-

r~h survei (B) tidak bagus. Sehingga terjadilah rawa-rawa pada . . -musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau.

Daerah survei A yang letaknya berdekatan dengan pantai

laut Arafuru, mempunyai proses pembentukan tanah yang agak berbeda dengan daerah B·. Karena daerah A dekat dengan laut Arafuru , maka proses pengendapan dari laut akau berjalaD le­bih intensif. Hal ini dapat dilihat dari kenampakan morfologi­nya. Daerah A yang dekat dengan pantai <i sampai sejauh 4 km dari pantai) akan ki.ta dapatkan tanah dengan tekstur pasiran, yang merupakan basi; endapan yang paling kasar dari laut. Dae­erah A yang lebih menjorok ke dataran lagi, sampai sejauh 6 -7 km dari pantai, masih kita dapa.tkan enda'pan sisa-sisa kerang.

Page 17: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

9

Hal ini bisa merupakan endapan dari laut, atau terjadi proses pengangkatan di daerah ini. Jadi sampat sejauh ~ 7 km dari pantai, pengaruh laut masih nampak, terliha.t pH(ltzO) tanah

masih le bih besar dari 7, 5. . D1 daerah yang berjarak lebih besar dari 7 km, pengaruh

pengendapan dar:i Iaut sudah t:idak beg:itu nampak.

Sistem klasifjkasi tanah yang digunakan adalah sistem USDA yang dikenal dengan Soil Taxonomy. Klasifikasi tanah 1n1 disesuai.kB.n dengan keadaan setempat dan tata nama yang diberi-

• I .

kan sedapat ml:lllgkin mengikuti kri teria yang ada. Dijumpai. dua ordo tanah yaitu Inceptisol dan Entisol

Daftar .1. Xlasifikasi tanah di kawasan Kurik-Kumb8

Ordo I Sub u·oup •satuan • ' ! Peta ' l • '

' I

In.as·

A ' B ha I % I ha I %

Inceptisol Aquic Eutropepts I-1 J:-2.

' I-3 I-4

980" 8,60 664 5,90.

2644 23,30 ·1287 11,34

Aquic Dystropepts I-5 1446 12,74 I-7 I-8

151 1,11 696 5,10

I-9 I-10 J:-11

2791 20,41 7598 55,6 359 2,64

Aerie Halilquepts. I-6 2350 20,80

Entisol Typic Tropo-psamments E-1

Typic Hydraquents E-2 E-3

854 7, :IJ 358 3,15 767 6,76

E-4 1292· "9,47 Typic Sulfaquents E-5

E-6 87 0,60

285 2,83 E-7 291 2,13

Jumlah 113.50 100 136.50

Ordo Inceptiso1 menguasai 9.371 ha a tau 72,6% di daerah A dan 11.635 ha atau 85,2% di daerah B. Sedang Ordo Entiso1 di daerah " , 1"\,.,r"\ 1,;..- :...._ .&.. - -- "'I r'l I ,., - - ~,

Page 18: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

lD

Tanah Inceptiso1 terbagi dalam sub ordo Aquepts karena kadar

kejenuhan Na 15%, dan karena sangat dipengaruhi o1eh genangan

air dan Tropepts karena mempunyai temperatur regime isometic

atau lebih panas. 'Panah ~tisol terbagi dalam subordo Psamments karena tekstur pasir dan Aquepts karena sangat dipengaruhi o1~h

genangan air tanah. Berdasarkan kandungan kapur sulliclik ~teri­

a~ pH maka masjng-masjng subordo terpilah lebih .lanjut menjadi

great group, dan sub group sepertl. yang tertera dalam da.ftar 1.

· .·.. Pemilahan pada subgroup serta sebarannya dapat diterangkan

sebagai berikut:

' 1. Aquic Eutropepts: meliputi daerah yang biasanya ditumbuhi

oleh hutan sekunder a tau semak be lukar. Tekstur tanah seragam

~1us, warna kelabu s_ampai hitam dengan becak _dari permukaan tanah sampai sedalam profil, dengan pH agak masam sampai agak

basis, bebas garaman sampai payau,, banyak mengandung kapur,

tak ada g1eisasi. Sebarannya hanya ter1etak di daerah A, se­

luas 4.288 ha atau 37,8% daerah A.

2. Aquic Dystropepts : meliputi daerah yang biasanya ditumbuhi o1eh hutan bush, semak be1ukar, gempo1. Tekstur tanah sera­

gam ha1us, warna pada umumnya kelabu, pH agak masam, kan­dungan kapur tidak ada~ tidak ada gleiaasi• banyak becak me­

~yebar cii. daerah A se1uas· 2. 733 ha ·a tau 24,1% cU.: daerah B seluas 11.635 ha atau 85,2%.

3. :Aerie Ha1aquepts: adalah lahan yang ditumbuhi o1eh hutan se­

kunder (alang-alang, gempo1). Tekstur seragam ha1us, ber­warna kelabu dengan becak dari permukaan tanah sampal. profi1 tanah,. pH: netral sampai agak basis, kandungan kapur tinggi, kegaraman, payau sampau garaman, tanpa g1eisasi. Mengelompok

di daerah A se1uas 2.350 ha atau 20,_7%.

4. Typic Tropopsamments: terletak di dekat pantai ditumbuhi o1em

padang alang-a1ang. Tekstur seragam -·pasl.ran warna coklat, banyak becak, pH netral sampai agak basis, kandungan kapur

tinggi, kandungan garam rendah. Mengelompok di daerah A se­

luas 854 ha atau 7,5%.

Page 19: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

11

5. Typic Hydraquent: merupakan tanah rawa biasanya ditumbuhi oleh hutan bush. Tekstur seragam halus, warna kelabu, co­klat a tau hi tam, ban yak becak, pH masam, tak mengandung kapur, ~dungan garam rendah, tanpa gleisasi. Menyebar di daerah A se1uas 1.125 ha atau 9,9% di daerah B se1uas 1.262 ha atau 9,.3%.

6. 'rypic Sul!aquenta.-: aerupakan tanah. rawa, biasanya di:tum-­

buhi oleh hutan bush. Tekstur seragam. halus, warna kelabu sampai. coklat, banyak ~cak, p~ masam sam:Pai sangat mas_am, tak mengandung kapur, kandungan gar am. rendah, mengandung pirit,: tanpaa gleisasi. Menyebar di daerah B seluas 753 ha

atau 5.5%. ·.

III~ SIFAT-SIFAT PARAMETER TUNGGAL

· 1. Kemasaman tanah

Kisaran pH(H20) tanah yang dijumpai.sangat bervariasi yaitu·antara sangat masam sampai agak basis (lihat daftar 2)

Di daerah A lebih dari separuh daerah mempunyai pH· basis. Sebaran harkat ini ialah di dekat pantai menjorok ke dalam samp8i kira-kira 1 km, pR yang basis dise'babkan karena tinggi­

. nya kadar kapur di daerah ter~ebut. Sebaliknya d1 daerah B,

Daftar z. Kelas rata-rata imbang pH(RzO)

' ' I.uas Kemasaman ' pH I A I ~

• na • I nfl • I Sangat masam ~ 4,5 980 - 8,6 4541 -. 33,3 Mas am 4,6 - 5,5 1300 ll,5 8200 60,1 Agak masam 5, 6 - 6, 5 1570 13,8 700 5,1 Netra1 6, 6 ... -:::7' 5 970 , _8,6 209 .1,5 Agak basis 7,6- 8,5 6.525 58,5

•·

90% le b~h mempunyai harka t pH masam sampa1 aga.k masam. Se bar-- . ~ . .

an harkat ini_ialah di daerah rawa yang agak lama tergenang oleh air, sehingga proses reduksi berjalan lancar.

Page 20: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

12

2. Kegaraman tanah

Penilaian kegaraman dilakukan pada lapis atas (0 - 30 em) dan lapis bawahan (30 -• 120 em) ( llhat daftar 3,) Tingkat kegaraman berkisar antara bebas sampai garaman,

Daftar 3. Kegaraman tanah di daerah Kurik-Kumbe

Tingkat lte- 'DHL (l-1) '---~---=t=n;;::as=---~:---garaman ',· ( mS) ! --.,....--A:....:----:~--='-,..--...;:~:----:::::r--

ha i % ' ha ' % Be bas 2 '

Be bas -r 7.810 68,8 13.650 100

Be bas 2 1.291 11,4 Pay au 2-4 Pay au Garaman 2-~ 4= 2.249 19,8

1 .... Kegaraman lapis atasan pada umumnya lebih rendah dari lapis bawahan •. · Daerah B seluruhnya be bas garaman · baik lapisan atas

maupun bawah. Daerah A, 1ebih dari 68% juga bebas garaman yang mempunyai kandungan gar am . tinggi ( garaman) di daerah A

· hanya terletak di daerah yang dekat dengan pantai dan yang mempunyai tekstur ha1us.

3. Je1uk Pirit

Ka ndungan potensial pirit diamati dengan menggunakan _pH oksidasi, pH(H2o2). D~atakan mengandung potensial cat clay bi1a pH(H202): 2,5. Sebaran jeluk pirit dapat dilihat se­perti daftar· .4.

Daftar 4. Jeluk pirit daerah Kurik Kumbe

I I.uas Jeluk pirit ' A t B

• . ha t ' % ha % 0 - 20 302 2,2

20- 50 451 3,3 50 -100 1.125 9,9 1.262 9,3

100 (bebas) 10.225 90,1 11.635 85,2

Page 21: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

12

2~ Kegaraman tanah

Penilaian kegaraman dilakukan pada lapis atas (0 - 30 em) dan lapis bawahan (30 -• 120 em) (lihat daftar 3.)

Tingkat kegaraman berkisar antara bebas sampai garaman.

Daftar 3. Kegaraman tanah di daerah Kurik-Kwnbe

'fingkat ke- 'DHL (1-1.) ' Luaa garaman ! (mS) t A • B .

' I ha f % • ha ' % . '

Be bas 2 '

Be bas "'2 7.810 68,8 13.650 100

Be bas 2 1.291 ll,4 .Payau .2-4

a:yau raman ·* 2.249 19,8 ...

Kegaraman lapis atasan pada umumnya lebih·rendah dari lapis bawahan. Daerah B seluruhnya b~bas garaman baik lapisan atas maupun bawah. Daerah A, lebih dari 68% juga bebas garaman yang mempunyai 'kandungan garam tinggi (garaman) di daerah A

· hanya ter1etak di daerah yang dekat dengan pantai dan yang· mempunyai tekstur ha1us.

3. Jeluk Pirit

Ka ndungan potensia1 pirit diamati dengan menggunakan pH oksidasi, pH(H202). Dikatakan mengandung potensia1 cat clay bila pH(Hz02): 2, 5. Sebaran je1uk pirit dapat dilihat se­perti daftar 4.

Daftar 4. Jeluk pirit daerah Kurik Kumbe

• !pas Je1uk pirit ' A ' B

' . ha ' ' % ' ha % 0 ._ 20 302 2,2

20 - 50 451 3,3 50 -100 1.125 9,9 1.262 9,3

100 (bebas) 10.225 90,1 11.635 85,2

Page 22: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

14

air hujan dapat menjadi sumber _· air minum yang memadai bagi

kawasan sepanjang pantai, melalui sumur-sumur galian.

Sifat fisika tanah yang didasarkan atas derajad ketahan­an terhadap dispersi oleh air yang dinyat~ oleh nilai per­

bandingan dispersi (NPD) mencerminkan pada umumnya tanah-

tanah di s1ni pelta hingga.-Sallgat peka- terhadap dispersi. --- - - -

NPD dipero.lek dengan jalan -membagi berat dehu daDJ lem­

pung aktual. tanah. dengan. berat decbu dan lemptmg totalnya, yang

dinyatak.m dalam persen. Nilai ini dapat dipakai sebagai tolok

ukur sifat ketahanan tanah terhadap erosi air. Semaldn .kecil

nilai NPD, tanah memiliki ketahanan terhadap erosi yang makin - . besar.

- '

Terdapat .. suatu kecenderungan., bahwa pada tanak lapisan

atas ni.lai NPD ini tampak lebih kecil dibanding lapisan bawah­

nya. Kemungkinan hal ini disebabka.n oleh hadirn~a b~han orga­nik yang lebih tinggi di lapisan atas. Jadi pada lapisan atas proses strlikturisasi dan agregasi telah .be.rjalan lebih bai.k.

Kondisi strukturisasi dan agregasi ini dicerminkan pula . -

oleh kurva pF dari tanah lapisan atas yang nisbi tinggi letak-nya jika dibanding tanah lapisan bawahnya. ·

Berat jenis tanah yang cliD,-atakaa dalam satuan gram. per

em~ t~~- untuk~-t.anah· di kawasan ini. umUmnya pada lapisan • - • • • p

atas mempunyai berat jenis yang nisbi rendah dibanding tanah

lapisan bawah. Hal ini diduga-karena besarnya peranan bahan

organik dalam menurunkan berat jenis tanah di lapisan permuka­

al';l• Sebagai akibat dari sifat ini dikhawatirkan timbulnya pe­mindahan tanah dalam. bentuk debu (dust) , diwaktu musim kering. -

Ini mengin·gat ser1ng terjadinya musim kemarau yang kering dan dalam waktu yang panjang disertai kecepatan angill yang tinggi

dari arah selata11. Dalam daftar ditunjukkan bahwa besarnya air yang dapat

disediakan untuk tanaman,. yakni air yang masih tetap tinggal ·

di dalam pori-pori tanah setelah diadakan penekanan pada pF 0,3 dan pF 15,0, umumnya lebih.besar pada tanah lapisan atas, Be­gitu pula banyaknya lengas yang masih tinggal di dalam tanah

di berbagai tekanan yang diberikan, cenderung untuk selalu le­bih besar pada tanah-tanah lapisan atas. Dari sini dapat di­

simpulkan bahwa lapisan atas lebih ide~l diband~ng lapisan ba-

II

Page 23: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

14

air hujan dapat menjadi sumber air minum yang memadai bagi

kawasan sepanjang pantai, ~elalui sumur-sumur galian.

Sifat fisika·tanah yang didasarkan. atas derajad ketahan­all terhadap dispersi oleh air yang dinyat~ oleh nilai per­bandingan dispersi (NPD) mencerminkan pada umumnya tanah­

tanah di s1ni peka hingga sangat peka terhadap dispersi. NPD diperoJ.eJl dengan jalaD membagi. ~berat debu dam lem­

pung aktual tanak dengan berat debu d.Sn lempmg totalnya, yang

dinyatakall da1am persen. Nilai ini dapat dipakai sebagai tolok

ukur sifat ketahanan tanah terhadap erosi air. Semak1n.kecil

nilai NPD, tanah memiliki ketahanan terhadap erosi yang makin ' '

besar. . ,

Terdapat suatu kecenderungan, bahwa . pada tanah lapisan

atas n:ilai NPD ini tampak lebih kecil dibanding lapisan bawah­

nya. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh hadirn~a b9:han orga­

nik yang lebih tinggi. di lapisan atas. Jadi pada lapisan atas proses strlikturisasi dan agregasi telah .be.rjalan lebih baik.

. . Kondisi strukturisasi dan agregasi ini dicerminkan pula

oleh kurva pF dari tanah lapisan atas yang nisbi tinggi. letak­nya jika diba.nding tanah lapisan bawahnya.

Berat jenis tanah yang dinyatakall· dalalll satuaa gram per em? tanah, untuk t'anah di kawasan ini. umUimya p~da .lapisan

atas mempunyai berat jenis yang nisbi rendah dibanding tanah

lapisaB bawah. Hal ini diduga karena besarnya peranan bahan

_organik dalam menurunkan berat jenis tanah di lapisan permuka­

&l:\• Sebagai akibat dari sifat ini dikhawatirkan timbulnya pe­m::i.ndahan tanah dalam. bentuk debu (dust) , diwaktu musim kering. · Ini men gin gat sering ter jadinya musim kemarau yang kering dan dalam waktu yang panjang disertai kecepatan angiJ;i yang tinggi.

dari arah selataD. Dalam daftar ditunjukkan bahwa besarnya air yang dapat

disediakan untUk tanaman, yakni air yang masih tetap tinggal

di dalam pori-pori tanah setelah diadakan penekanan pada pF 0,3 dan pF 15,0, umumnya lebih.besar pada tanah lapisan atas. Be­gitu pula banyaknya lengas yang masih tinggal di dalam tanah

di berbagai tekanan yang diberikan, cenderung untuk selalu le­

bih besar pada tanah-tanah lapisan atas. Dari sini dapat di­

simpulkan bahwa lapisan atas lebih ideal diband~ng lapisan ba-

Page 24: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

16

3. Satuan peta tanaA I-3 (Aquic Eutropepts)

Satuan peta tanah ini memptinyai tekstur lapisan atas

lempung, lapiaan bawah lempung berat. Kapasitas pertukaran kation. (KPK) tinggi, baik pada lapisan atas maupun bawah..

Derajat kejenuhan ba:sa sangat tinggi, baik pada lapisan atas

maupun lapisan bawah. Kadar barum organilt pada lapisan atas

sedang, lapisan bawah sangat. rendah. Kandungan N tot-a-~ pada

lapisa atas tinggi, lapisau bawah rendah. Kandungan ro4 ter­

sediakan sangat tinggi, baik pada lapiSan_atas maupun lapisan

bawah. Kandungan K tersediakan tinggi, baik pada lapisan atas

maupun ~pisan bawah. Kandungan Ca tersediakan sangat tinggi,

baik pad~ lapisan atas maupun lapisan bawah. Kandungan Mg ter­

sediakan tinggi, baik lapisan atas maupun lapisan bawah.

4. Satuan peta tanah I-4 (Aquic Eutropepts)

Satuan peta tanah ini mempunyai tekstur lapisan atas

lempuag berat, lapisan bawah geluhan.· ·Kapasitas pertukaran

kation lapisan atas sangat tinggi, lapisan bawah sangat ren­

dah. Derajat kejenuhan basa sangat tinggi, baik pada lapisan

atas maupun lapisan bawah. Kadar bahan organik lapisan atas sedang, lapisan bawah rendah. Kandungan N tota:L lapisan atas

. / .

sedang,. ~pisan. bawah sangat. rendah. Kandungan. ro4 tersedia-

kan sangat tinggi, baik pad~ lapisan atas maupun lapisan. ba­

wah. K~ndungan K ~ersediakan lapisan atas tinggi, lapisan ba­

wah sedang. Kandungan Ca tersedj akan san gat tinggi, baik pada

lapisan atas· maupun Iapisan bawah. Kandungan Mg tersediakan. . pada lapisan atas tinggi, lapisan bawah sedang.

5. Satuan peta tanah I-5 (Aquic Dystropepts)

Satuan peta tanah ini mempunyai tekstur lempung berat baik pada la.pisan atas· maupun ·lapisan bawah. Kapasitas per-.. tukaran kation sangat tinggi pada lapisan ata~ dan tinggi pada lapisan bawah. Derajat kejenuhan basa sedang, baik pada la~

pisan atas maupun lapisan bawah. Kadar bahan organik sedang, baik pada lapisan atas maupun lapisan bawah. Kandungan N to­tal tinggi pada lapisan atas, tetapi sangat rendah pada la­pisan bawah. Kandungan P04 sangat tinggi pada lapisan atas,

Page 25: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

16

3. Satuan peta tanaA I-3 (Aquic Eutropepts)

Sa tuan peta tanah ini mempunyai tekstur lapis an atas

lempung, lapisan bawa~ lempung be rat. Kapasi tas ·pertukaran

kation. (KPK) tinggi, baik pada lapisan at~s maupun bawah.

Derajat kejenuhan _basa sangat tinggi, baik pada lapisan atas maupun lapi.san bawah .. 'Kadar bahan organik pada lapisan atas sedang-, lapis-an bawah. sanga t rendah._ Kan.cbmgan :S to tal. _pad.a

lapis!m atas- tinggi~ lapi;s.an bawah rendah. Kandungan P04- ter­sediakal1 sangat tinggi,. baik pada lapisan. atas maupun lapisan bawah. Kandtmgan K tersediakan tinggt,. baik pada lapisan atas maupun lapisan bawah. Kandungan Ca tersediakan sangat tinggi, baik pad~ lapisan atas maupun lapisan bawah. Kandungan Mg ter­sediakaR tinggi. ba~ lapisan atas maupun lapisan bawah.

4. Satuan peta tanah I-4 (Aquic Eutropepts)

Satuan peta tanah ini mempunyai tekstur lapisan atas lempuag berat, lapisan bawah geluhan. Kapasitas pertukaran

kation lapisan atas sangat tinggi, lapisan bawah sangat ren­dah. Derajat kejenuhan basa sangat tinggi, baik pada lapisan

atas maupun lapisan bawah. Kadar bahan. organik lapisan atas

sedang, lapisan bawah rendah. Kandungan N total lapisan atas . . / . .

· sedang~ ~pisan bawah sangat rendah. Kand~gan ro4 tersedia-

kan sangat tinggi, baik pad~ lapisan atas maupun lapisan ba­

wah. ~ndungan K ~ersediakan lapisan atas tinggi, lApisan ba­wah sedang. Kandungan Ca tersediakan sangat tinggi, baik pada lapisan atas· maupun lapisan bawah. Kandungan Mg tersediakan

. pa~a lapisan atas tinggi, lapisan bawah sedang.

5. Satuan peta tanah I-5 (Aquic Dystropepts)

Satuan peta tanah ~1 mempunyai tekstur lempung berat baik pada lapisan atas maupun lapisan bawah. Kapasitas per­tukaran kation sangat tinggi pada lapisan atas dan tinggi pada lapisan bawah. DeraJat kejenuhan basa sedang, baik pada la­pisan atas maupun lapisan bawah. Kadar bahan organi'k sedang, baik pada lapisan atas maup~ lapisan bawah. Kandungan N to­tal tinggi pada lapisan atas, tetapi sangat rendah pada la­pisan bawah. Kandungan P04 sangat tinggi pada lapisan atas,

Page 26: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

~·;~~~'~s··c;q~~ . ~~ ~~\

~~ CJ~J:.~ ~~.1 ~MiliK~ . ..~: 8. Satuan Peta Tanah I-8 (Aqui9 Dystropepts) ~.DOSTAl\\\'-~

Satuan peta tanah ini mempunyai tekstur lempung pa a la­

pisan atas dan lempung berat pada lapisan bawah. Kapasitas pertukaran kation sangat tinggi, baik pada lapisan atas maupun

lapisan bawah. Derajat kejenuhan basa sedang, baik pada lapis­an atas maupun lapisan_~ba•ah. Kadar~ bab.an_ organik_.sangat_. ting_,_

g1 pada lapisan atas, rendah pada lapisan bawah. Kandungan N

tota~ rendah- pada lapisan atas, tinggi pada lapisan bawah.. Kan­

dungan P04 tersediakan sangat tinggi, baik pada l.apisan atas

maupua lapisan bawah._ Kandungan K tersediakan sedang, baik pada - . '

lapisan atas maupun lapisan bawah. Kandungan Ca tersediakan . -

rendah pa~a lapisan atas, sangat tinggi pada lapisan bawah. Kandungan Mg t~rsediakan sedang, pada lapisan at as, tinggi pada

lapisan bawah.

9. Satuan peta tanah I-9 (Aquic Dystropepts) ' .. ..

Satuan peta tanah ini mempunyai t·ekstur lempung pada la-

pisan atas, lempung berat pa~a lapisan bawah. Kapasitas per­

tukaran kation sangat tinggi, baik pada lapisan atas maupun lapisan · bawah. Derajat kejenuhan basa rendah ·pada lapisan atas,

sedang pada lapisan bawah. ~adar bahan organik sangat tinggi . -. .· /

pada lapisan atas, sedang pada lapisan bawah. Kandungan N total

. sangat rendah pada hpisan atas, tin.ggi pada lapisan bawah.

Kandung~ ro4 ters~diakan sang~t tinggi pada lapisan atas dan

tinggi pada .lapisan bawah. Kandungan K tersediakan sedang, baik pa4a lapisan atas maupun lapisan bawah. Kandungan Ca tersedia­

kan sangat tinggi, baik pada lapi~an atas maupb bawah. Kan­dungan Mg tersediakan sedang, baik pada lapisan atas maupun

lapisan bawah.

10. Satuan peta tanah 1..-_lQ_~(Aqui.c -Dyst-ropepts) ~-

Satuan peta tanah ini mempunyai tekstur lempung berat pada lapisan atas, lempung pada lapisan bawah. Kapasitas pertukaran kation sedang, baik pada 1apisan atas maupun lapisan bawah.

Derajat kejenuhan basa sedang, baik pada lapisan atas maupun

lapisan bawah. Kadar bahan organik rendah pada lapisan atas,

rendah juga pada lapisan bawah. Kandungan N total rendah pada lapisan atas dan sangat rendah pada lapisan bawah. Kandungan

Page 27: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

18

. B. Satuan Peta Tanah I-8 (Aqui~ Dystropepts)

Satuan peta tanah ini mempunyai tekstur lempung pada la­

pisan atas dan lempung berat pada lapisan bawah. Kapasitas pertukaran kation sangat tinggi, baik pada lapisan atas maupun lapisan bawah. Dera jat ke jenuhan basa sedang, baik pada lapis­

an atas maupun lapisan bawah. Kadar bahan organik sangat ting­

gi_ pada lapisan atas, rendah. pada lap~ ba-wah.- Kandungan. w· total. rendah pada lapisan atas,. tinggi. ·_pada .lapisan bawah.. Kan­

dungan ro4 tersediakan sangat t:inggi, baik pada lapisan atas maupt111 lapisan bawah. Kandungan K tersediakan sedang, baik pada

- '

lapisan atas maupun lapisan bawah. Kandungan Ca tersediakan . -

rendah pada lapisan atas, sangat tinggi ·pada lapisan bawah..

Kandungan Mg tersediakan sedang, pada lapisan atas7 tinggi pada

lapisan bawah.

9. Satuan peta tanah I-9 (Aquic Dystropepts)

Satuan peta tanah ini mempunyai tekstur lempung pada la­

pisan atas, lempung berat pa~a lapisan bawah. Kapasitas per­tukaran kation sangat tinggi, baik pada lapisan atas maupu.n

lapis~"bawah. Derajat kejenuhan basa rendah ·pada lapisan atas,

sedang pada lapisan bawah. Kadar .bahan organik sangat tinggi . /

pada lapisan atas, sedang pada ··lapisan bawah. Kandungan B total

sangat rendah pada lapisan atas, tin.ggi pada lapisan bawah.

Kandung~ ro4 ters~diakan sangat tinggi pada lapisan atas dan

tinggi pada lapisan bawah. Kandungan K tersediakan sedarig, baik

pa~a lapisan atas maupun lapisan bawah. Kandungan Ca tersedia­

kan sangat tinggi, baik ·pada lapisan atas maup!n bawah. Kan­

dungan Mg tersediakan sedang, oaik pada lapisan atas maupun lapisan bawah.

10. Satuan peta tanah I-10 (Aquic Dystropepts)

Satuan peta tanah ini mempunyai . tekstur lempung berat pada

lapisan atas, lempung pada lapisan bawah. Kapasitas pertukaran kation sedang, baik pada lapisan atas maupun lapisan bawah. Derajat kejenuhaD basa sedang, baik ~da lapisan atas maupun

lapisan bawah. Kadar bahan organik rendah pada lapisan atas,

rendah juga pada lapisan bawah. Kandungan N total rendah pada lapisan atas dan sangat rendah pada lapisan bawah. Kandungan

Page 28: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

20

pisan bawah. Derajat kejenuhan basa rendah, baik pada lapis-.

an atas maupun lapisan bawah. Kadar ba~ organik tinggi pada

lapisan atas, sedang pada lapisan bawah. Kandungan N total

tinggi pada lapisan atas, sangat rendah pada lapisan bawah.

Kandungan ro4

sangat tinggi~ baik pada lapisan _ata.s maupun la­

pisan baw~ Kandungan K tersediakan tinggi pada lapisan atas, sedang pad.a lapisan bawah•--Kandungan -ca tersediakan sedang· pada - --- - -­

lapj.&an atas, tinggi padS lapisan bawah .. Kandnngan Mg tersedia-kal:t sedang-. bai.k pada Iapisan atas maupull lapi.san bawah. . -·

14. Satuan peta tanah F-3 (Typic Hydraquents) . -

Satuan peta tanah ini mempunyai tekstur lempungan pada la-

pisan atas d~ lempung berat pada lapis~ bawah. Kapasi tas per- . tukaran kation tinggi, baik pada lapisan atas maupun lapisan

I ' .

bawah. Derajat kejenuhaD. basa rendah, baik pada lapisan atas maupun lapisan bawah. Kadar bahan organik tinggi pada lapisan

- .

atas, · rendah pada lapisan bawah. Kandungan _If total tinggi pada

lapisan atas, sangat rendah pada lapisan bawah. Kandungan ro4

sangat tinggi pada lapisan atas, tinggi pada ·lapisan bawah.

Kandungan K tersediakan sedang, baik pada lapisan atas . maupun lapisan bawah. Kandungan Ca tersediakan sangat tinggi pada la­

pisan atas maupun lapisan bawah. Kandtmgan Mg tersediakan se­dang, baik pada lapisan atas maupun lapisan bawah.

15. Satuan peta tanah F-4 (Typic Kydraquents) . -

Satuan peta tanah ini mempunyai tekstur lempungan.pada la-. . pisan atas dan lempung berat pada lapisan bawah. Kapasitas per-

tukaran kation sangat tinggi, baik pada lapisan atas maupun la­pisan bawah. Derajat kejenuhan basa rendah pada lapisan atas, sedang pada lapisan bawah. Kadar bahan organik sangat tinggi

pada lapisan atas, sedang pada lapisan bawah. ~andungan N to­tal sangat rendah pada lapisa~ atas, tinggi pada lapisan bawah. Kandungan F04 sangat tinggi pada lapisan atas, tinggi pada la­pisan bawah. Kandungan K tersediakan rendah pada lapisan atas, sedang pada lapisan bawah. Kandungan Ca tersediakan sedang pada

lapisan atas, sangat tinggi pada lapisan bawah. Kandungan Mg tersediakan sedang pada lapisan atas, tinggi pada lapisan bawah.

Page 29: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

20

pisan bawah. Derajat kejenuhan basa rendah, baik pada lapis-

an atas maupun lapisan bawah. Kadar bahan organik tinggi pada

lapisan atas, sedang pada lapisan bawah. Kandungan N total

tinggi pada lapisan atas, sangat rendah pada lapisan bawah.

Kandungan ro4 sangat tinggi_, baik pada lapisan _atas maupun la­pisan bawah. Kandungan K tersediakan tinggi pada lapisan atas,

sedang pada J.apisan. bawah. Kandungan Ca tersediakall sedang pada lapisan. atas• tinggi. pacfa lapisan bawah. Kandungau Mg tersedi.a­kan sedang, bai.k: pada lapisan atas mauptm ·lapisa!l bawah.

14. Satuan peta tanah E-3 (Typic Hydraquents)

Satuan peta tanah ini mempunyai tekstur-lempungan pada la­pisaa atas dan lempung berat pada lapis~ bawah. Kapasitas per- .

. tukaran katio!l tinggi, baik pada lapisan atas_ maupun lapisan

bawa~ Derajat kejenuhan basa rendah, baik pada lapisan atas maupun lapisan bawah. Kadar bahan organik tinggi pada. lapisan atas, · rendah pada lapisan bawah. Kandungan. N total tinggi pada

lapisan atas, sangat rendah pada lapisan bawah. Kandungan P04 sangat tinggi pada lapisan atas, tinggi pada lapisan bawah.

Kandungan K tersediakan sedang, baik pada lapisan atas_maupun

la~isan bawah. Kandungtm Ca tersediakan sangat tin~gi pada la­pisan atas maupUn lapisan bawah. Kandungan Mg tersediak~ se-

/

dang, baik pada lapisan atas maupun lapisan bawah.

15. Satuan peta tanah E-4 {Typic Hydraquents) - . - -

Satuan peta tanah ini mempunyai tekstur lempungan· pada la-. -

pisan atas dan lempung berat pada lapisan bawah. Kapasitas per-

tukaran kation sangat tinggi, baik pada lapisan a~as maupun la­pisan bawah. Derajat kejenuhan basa rendah pada lapisan atas, sedang pada lapisan bawah. Kadar bahan organik sangat tinggi pada lapisan atas, sedang pada lapisan bawah. Kandungan N to­

tal sangat rendah pada ~pisan_ atas,. tinggi pada lapisan bawah.

Kandungan F04 sangat tinggi pada lapisan atas, tinggi pada la­pisan bawah. Kandungan K tersediakan -rendah pada lapisan atas, sedang pada lapisan bawah. Kandungan Ca tersediakan sedang pada lapisan atas, sangat tinggi pada lapisan bawah. Kandungan Mg tersediakan sedang pada lapisan atas, tinggi pada lapisan bawah.

Page 30: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

22

an bawah. Kandungan Ca tersediakan sedang pada lapisan atas,

tinggi pada lapisan bawah. Kandungan Mg tersedi~n sedang,

baik pada lapisan atas maupun lapisan bawah.

VI. SOSIAL EKONOMI DAN LAND USE

Pada saat ini• di seldtar- d.aerah survei tel.ah banyak ·di­

buka dan d.i tem.pa ti untuk pemnki man transm:igrasi.. Sistem yang

di terapkan adalah sistem pemuki.man laban kering (upland), d1

mana pada musim kemarau lahan pada umum.nya bero atau ditanami

dengan tanaman kelapa. pisang. Sedangkan pada musim hujan di.­

tanami padi• dan kadatigkala ter landa. ban j~ berhu bung tidak ada­nya saluran pem.buarl.g/pengatus.

Sakam ( jerls · Kanguru kecil) merupakan hama ta.naman yang

sangat besar bagi petaili transmigran. Dengan rombongan yang besar, dia bisa memakan tanaman.

',

~

l 1

} ..

Page 31: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

22

an bawah. Kandungan Ca tersediakan sed~ng. pada lapisan atas,

tinggi pada lapisan bawah. Kandungan Mg. tersediak~n sedang,

baik pada lapisan atas maupun lapisan bawa~

VI • SOSIAL EKONOMI DAN LAND USE

Pada saat ini, eli. sek::itar daerah survei telah banyak di­buka dan dite.mpati. rm.tuk })emuki•an tran&mi.grasj.. Sistem: yang di tera}Kan ada].ah sistem pemukiman laban kering (upland) , di

mana pada musi.m kemarau lahan pada. umumnya bero a tau di tanami

dengan tanaman kelapa, pisang. Sedangkan pada musim hujan di­

tanami padi, dan kadaligkala terlanda banjir berhubung tidak ada­nya sa luran pembuang/penga tus • ..

Sakam ( jeius · Kanguru kecil) merupakan hama tanaman yang sangat besar bagi' petani transmigran. Dengan rombongan yang besar, dia bisa memakan tanaman.

Page 32: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

24

jat kejenuhan. Derajat kejenuhan basa yang rendah menunjukkaD

bahwa tingkat pelindian kation-kation telah berlangsung lanjut.

Dengan penambahan k'at1on-kat1on basa (dengan pengapuran, pemu­

pukan dan lain. sebagainya) bisa menaikkan derajat kejenuhan bad bas a.

Kandungan bahan organik pada umumn.ya rendah sampai sedang. Lapisan atas m8lllpunyai kadar bahan arganik Ielrl.h tingg:t. dart

' .

_pada lap1san bawah.. Sering terlibat pada l.ap:tsan atas adanya

abu sisa pembakaran. Ra1 1n1 menunjukkan bahwa d1 w1layah

. survei ser1ng :terjadi kebakaran. Kandungan nitrogen pada umum­

nya sangat rend~ sampai s~dang, meskipun ada ~berapa tempat yang mempunyai kandungan tinggi.

Page 33: KLASIFIKASI. TANAH DAN SIFAT· SIFAT JAil KURIK · Sifat Fisik.a, Kimia dan Kesuburan Tanah Dari basil analisis sifat-sifat fisika dan kimia di la boratorium, menunjnkkan bahwa tekstur

25

DAF'l'AR PUSTAKA.

BlackF C. A. (ed) (1965): Methods of Soil Analysis, Part 1 and 2 Amer, Soc. Agron., Inc., Publisher Madison, Wisconsin USA 1572 pp.

Buol, s.w., F.D. Hole & R.J. McCracken (1973): Soil Genesis · and Calssification. The Iowa State University Press .. ,

Ames. 36o pp. ·

llar.mawi.jaya, K..I. ( 1970). Azas-azas KJ.asifikasi ·'fauah Departemen I.lJnu · 'ranah Fakul.taa Pe:rtaui.an. UGH (~983)·: 1a:poran

Akhir Reconnaissance survey di daerah Kurik-Kwabe, Irian Jaya. · · . .

Fridland, V ,M ... (1972): Soil Combinations and Their Genesis ' Amer. Inc. Publi~hing Co. Pvt. Ltd, New _York. 272 p:p.

Rodgsoa, J ,M., ( 1978) : · Soil sampling and· Soil Descri.ption.. - Monographs on Soil Survey. Clarendon Press. Oxxford,

241 pp.

Jackson, M.L. ('1960): Soil.Chemical Analysis. Prentice-Ball . Inc., B, Y., 498 pp •.

Schmidt, F .H. and J .H. A. Ferguson ( 1951): Rainfall types based on Wet and Dry period ratios for Indonesia with· Western New.Guinee. Kementerian Perhubungan, Djawatan

_ . Meteorologi dan Geofisika,. Djakarta, No. 42. 77 p. Steele, G.Y •. -(1967}: Soil Survey Interpretation and Its use.

FAD of the,V.N. Soil Bull. No, 8, Rome. 68 pp. USDA Soil Conservation Service ( 1975). Soil Taxonomy, Agri­- . . _ culture Hand-book no, 436. 75lt: Y• ·. · · Young, A. ( 1976): Tropica 1 Soils' and /Soil Survey. Cambridge

University Press. 468 pp. ·- · - ·