teori belajar koneksionis thorndike

5/22/2018 Teori Belajar Koneksionis Thorndike

1/10


2/10

Teori belajar koneksionis : teori yang

ditemukan & dikembangkan oleh Thorndike

berdasarkan eksperimen yang dilakukannya

pada tahun 1890-an. Eksperimen Thorndike ini

menggunakan hewan-hewan terutama kucing

untuk mengetahui fenomena belajar.


3/10

Persoalan pembelajaran sebagai persoalan

hubungan (koneksi) antara stimuli dan

respon.

Respon bisa berwujud perilaku, stimuli bisa

berwujud input energi yang cenderung untuk

mempengaruhi perilaku. Para teoritis koneksionisme berasumsi

bahwa semua respon dihasilkan oleh stimuli.


4/10

Titik tekan teori ini diletakkan pada respon yang

terjadi, stimuli yang menghasilkannya dan

bagaimana berubahnya hubungan antara stimuli

dan respon tersebut seiring pengalaman yang

dialami.

Hubungan yang terjadi antara kesan yang diterima

dan dorongan untuk berbuat ini disebutnya bond(ikatan) atau connection(hubungan).


5/10

Menurut teori Thorndike, bahwa peralatan(mediator) antara stimulus yang datang dari luar

dan mengenai tubuh adalah sistem persyarafan.

Sistem persyarafan berfungsi menghubungkanperangsang yang datang dengan respon dari orang

yang bersangkutan, sehingga terjadi perbuatan

belajar yang dapat diperoleh melalui warisanketurunan dan dari hasil perolehan pengalaman

belajar.


6/10

Belajar adalah perubahan yang dialami siswa

dalam hal kemampuannya untuk bertingkah

laku dengan cara yang baru sebagai hasilinteraksi antara stimulus dan respons.

Tertuang dalam karya besarnya , yaitu buku

Educational Psychology(1913-1914).


7/10

Persoalan pembelajaran sebagai persoalan

hubungan (koneksi) antara stimuli dan

respon.

Respon bisa berwujud perilaku, stimuli bisa

berwujud input energi yang cenderung untuk

mempengaruhi perilaku. Para teoritis koneksionisme berasumsi

bahwa semua respon dihasilkan oleh stimuli.


8/10

Belajar : proses interaksi (hubungan langsung)antara stimulus dan respons.

Stimulus : apa saja yang dapat merangsang

terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran,perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkapmelalui alat indra.

Respons : reaksi yang dimunculkan peserta

didik ketika belajar, yang juga dapat berupapikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan.

BELAJAR MENURUT THORNDIKE


9/10

Karakteristik belajar binatang tingkat rendah danmanusia dilakukan secara trial and error.

Thorndike menyebutnya learning by selecting and

connecting. Percobaan yang dilakukan oleh Thorndike kepada

orang belajar, ialah orang dihadapkannya kepada

situasi yang mengandung masalah, yangmengharuskan dan mendorongnya untuk keluar

dari masalah tersebut.


10/10

Penelitian belajar dilakukan pada anjing,

kucing.

Hal ini untuk dapat menyelesaikan situasikotak bermasalah (problem box).

Akhirnya mengacu kepada motivasi,

ganjaran, dan hukuman.

teori belajar koneksionis thorndike

Documents