teori behavioristik - · pdf filebehaviorisme dalam ‘belajar sekolah’ •untuk...

23
TEORI BEHAVIORISTIK

Upload: ngoanh

Post on 04-Feb-2018

252 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

TEORI BEHAVIORISTIK

Page 2: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

KELOMPOK 2ABRAR YUSRA (5115153527)

ACHMAD RIZQI AGFIAN (5115152309)

ARI PRABOWO (5115152234)

CITRA TRI AYUNINGTIAS (5115152673)

DHIMAZ IDRIS (5115151820)

EKA MARDIANA (5115154962)

ENCIK M FAIZUL NIZAM (5115151620)

ENDIANSYAH PRADANA (5115150687)

EPILIA AYU WARDANI (5115153608)

ERIKA FITRIANI SARIPUDIN (5115154602)

FARRAS FRISCHASANTI (5115153978)

PURNAMA CATUR PANDINI (5115155282)

RAFIF ALI NASUTION (5115150437)

Page 3: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

AWAL MUNCULNYA TEORI BEHAVIORISME

• John B watson pendukung paling awal dari behaviorisme.

• Watson berpandangan bahwa psikologi hanya bisa menjadi ilmu benar jika itumenjadi proses pengamatan objektif rinci dan pengukuran. Pengamatan gagasanilmiah ini dan pengukuran menjadi pusat behavioristik. Oleh karena itupertimbangan proses perkembangan mental sering diabaikan.

Page 4: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

AWAL MUNCULNYA TEORI BEHAVIORISME

• Behaviorisme didasarkan sekitar gagasan sentral reaksi yang dilakukan untuk stimulus tertentu.Hubungan sederhana ini telah digunakan untuk menggambarkan bahkan yang paling komplekssituasi belajar. Sederhananya, kita dapat mengamati perilaku, yang kita bisa sebut sebagai ‘belajarperilaku’, di berbagai situasi yang beragam.

Page 5: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

APA SIH BEHAVIORISME ???

• Behaviorisme adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Belajar menurut psikologi behavioristik adalah suatu kontrol instrumental yang berasal dari lingkungan. Dua jenis tipe conditioning dijelaskan dan ditunjukkan penjelasan yang layak dari cara di mana hewan dan

manusia sama dapat ‘diajarkan’ untuk melakukan hal-hal tertentu.

ASEP JAMALUDIN, 2014, TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, BOGOR: GHALIA INDONESIA

Page 6: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

CLASICAL CONDITIONINGIni melibatkan penguatan refleks alami atau beberapa perilaku lain yang terjadi

sebagai respon terhadap contoh stimulus. Ivan pavlov adalah ahli fisiologi dari rusia, iamembuat percobaan anjing mengeluarkan air liur pada saat bel berbunyi.Pavlov mengidentifikasi empat tahapan dalam proses pengkondisian klasik, yaitu:

- Akuisisi

- Kepunahan

- GENERALISASI

- DISKRIMINASI

- CALVIN S. HALL, 1993, TEORI-TEORI DAN SIFAT DAN BEHAVIORISTIK, YOGYAKARTA: KANISIUS

Page 7: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

OPERANT CONDITIONING

Operant conditioning adalah teori yang paling penting dalambelajar behavioristik.Teori ini adalah teori bagaimana carameningkatkan suatu perilaku/sikap dengan memberikan suatu rewardatau punishment atas apa yang telah dilakukan. Hal ini dapatmeningkatkan perilaku yang sudah baik menjadi makin baik, dan yangburuk bisa menjadi baik.

Page 8: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

Skinner menjelaskan bahwa penghargaan dan hukuman mengatursebagian besar manusia dan prinsip tersebut berperan pada operant

conditioning yang menyangkut beberapa hal :PENGUATAN

Ini mengacu pada sesuatu yang memiliki efek memperkuat perilaku tertentu dan membuat kemungkinan perilaku akan terjadi lagi. Ada dua jenis penguatan yaitu;

- penguatan positif dan

- penguatan negative.

Page 9: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

PEMBENTUKAN KARAKTER

• Gagasan pembentukan mengacu pada teknik penguatan yang digunakan untukmengajari hewan atau manusia perilaku yang belum pernah ditunjukkansebelumnya. Dimana pembentukan, pelatihan dimulai dengan memperkuatrespon sederhana yang mudah dilakukan oleh pelajar. Secara bertahappenghargaan yang sama diberikan jika adanya respon terus menerus meningkat.

Page 10: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

CONTOH KASUS

• Misalnya, untuk mengajarkan tikus untuk menekan tuas di atas kepala, pelatihan pertama mendapatkan hadiah setiap gerakan kepala ke atas, maka gerakan ke atas setidaknya tiga sentimeter, kemudian enam dan seterusnya, sampai tuas tercapai.

Page 11: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

BEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’

• Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku (operants) harus didorong dan perilaku penguatan.

• Hal tersebut bisa menjadi baik terkait dengan perilaku umum (dalam arti kata baik/ perilaku buruk), atau lebih pendidikan konten terkait ejaan, tabel dan sebagainya. Sifat penguatan juga perlu dibangun.

• Imbalan dapat secara luas variabel di alam dan komentar yang ditulis dalam buku-buku; bintang, perangko dan stiker; poin lebih formal atau pujian mungkin mengarah ke penghargaan tingkat yang lebih tinggi seperti sertifikat; verbal dan pujian publik; hak tambahan; permen.

Page 12: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

PERTIMBANGAN PEMBERIAN HADIAH

■ hadiah harus memiliki nilai pada anak yang diberikan.

■ Jika ada hadiah, motivasi anak akan meningkat.

■ Hadiah dapat digunakan untuk memperkuat atau menambah serta menyenangkan minat anak di dalam kelas.

Page 13: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

Masalah dalam menggunakan konsep pemberian Hadiahkepada anak :

■ Hadiah dapat meremehkan atau merendahkan pengalaman belajar.

■ Hadiah dapat menimbulkan perasaan ketidakadilan atau persaingan.

■ Hadiah tidak selalu menyebabkan kualitas kerja yang lebih tinggi.

■ Imbalan mungkin mengisolasi anak-anak yang merasa mereka memiliki sedikit kesempatanuntuk mendapatkan hadiah.

Page 14: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

BEHAVIORISME DALAM PRAKTEK

Selain menggunakan metode behaviorisme, dalam situasimengajar tertentu, metode behaviorisme juga efektif dalammembangun perilaku kelas. Dalam lingkungan kelas, guru mengidentifikasi perilaku yang diinginkan dan perilaku yang akanterbaik dilakukan dalam proses belajar mengajar.

Page 15: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

TOKOH-TOKOH TEORI BEHAVIORISME

• PAVLOV

• THORNDIKE

•WATSON

•GUTHRIE

• SKINNER

Page 16: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

Pavlov

• INDIVIDU DAPAT DIKENDALIKAN MELALUI CARA MENGGANTI STIMULUS YANG TEPATUNTUK MENDAPATKAN PENGULANGAN RESPON YANG DIINGINKAN , SEMENTARAINDIVIDU TIDAK MENYADARI BAHWA IA DIKENDALIKAN OLEH STIMULUS YANG BERASALDARI LUAR DIRINYA

• PERCOBAANANJING,YANG AIR LIURNYA AKAN KELUAR APABILA DIBERIKAN STIMULUSYANG

SESUAI ( TULANG )

Page 17: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku
Page 18: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

Thorndike

Teori behavior merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon.

Stimulus apa saja yang dapat merangsangproses belajar seperti pikiran,perasaan atau hal lain yangdapat ditangkap oleh alat indra

Responreaksi yang dimunculkan peserta didiksaat belajar yang dapat perupapikiran, perasaan, atau gerakan

Page 19: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

Watson

Belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon

stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat diamati (observable) dan dapat diukur (measurable)

perubahan mental dalam diri seseorang selama proses belajar tidak diperhitungkan, karena tidak dapat diamati

Page 20: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

Edwin Guthrie

Guthrie percaya bahwa hukuman (punishment)memegang peranan penting dalam proses belajar.Hukuman yang diberikan pada saat yang tepatakan mampu mengubah tingkah laku seseorang.

Individu yang sedang belajar harus dibimbing melakukan apa yang harus dipelajari

Page 21: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

Skinner stimulus dan respon

Berinteraksi dengan lingkungannya

Perubahan tingkah laku

Stimulus saling

berinteraksi

Mempengaruhi respon

Muncul konsekuensi

Tingkah laku

https://www.slideshare.net/S4f3tyLi9ht/4-besarteoribelajar

Page 22: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

DAFTAR PUSTAKA

ASEP JAMALUDIN, 2014, TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, BOGOR: GHALIA INDONESIA

CALVIN S. HALL, 1993, TEORI-TEORI DAN SIFAT DAN BEHAVIORISTIK, YOGYAKARTA: KANISIUS

HTTPS://WWW.SLIDESHARE.NET/S4F3TYLI9HT/4-BESARTEORIBELAJAR

HTTP://PSYCHOLOCIOUS.BLOGSPOT.CO.ID/2013/11/EKSPERIMEN-SKINNER-OPERANT-CONDITIONING.HTML

Page 23: TEORI BEHAVIORISTIK - · PDF fileBEHAVIORISME DALAM ‘BELAJAR SEKOLAH’ •Untuk menerapkan model behaviorisme di dalam kelas, perlu memiliki gagasan yang jelas tentang perilaku

THANK YOU