tentang mangrove (nipah)

7/26/2019 Tentang Mangrove (Nipah)

1/21

Kesimpulan

Fermentasi nira nipah menjadi bioetanol menggunakanyeast Sacharomyces cereviceae dalamBiofermentor 70 liter dapat disimpulkan :1. Nira nipah sangat berpotensi sebagai bahan baku pembuatan bioetanol, dilihat dari perolehanbioetanol yang dihasilkan mencapai rentang ! 1" # volume.$. %ondisi asam!basa &p'(, )aktu fermentasi dan kandungan gula pada nira nipah sangatmempengaruhi hasil akhir fermentasi &konsentrasi bioetanol( yang didapat.

. %ondisi optimum dari fermentasi nira nipah pada skala *0 liter ini adalah pada p' ",* dan )aktufermentasi + jam dengan perolehan yeild sebesar 7,+ #. %onsentrasi bioetanol yang diperolehsebesar 1" # &--( atau 11$,7 mgml

Saran

1. /ntuk mengatur dan menjaga p' pada proses fermentasi, sebaiknya menggunakan larutan bufferagar mendapatkan hasil yang lebih akurat.

$. %arena penelitian ini berlangsung secara batch, maka perlu dikaji proses fermentasi nira nipahmenjadi bioetanol dengan sistem sinambungkontinyu.

3. Perlu dikembangkan dan dilaksanakan penelitian lebih lanjut untukmemurnikan bioetanol hasil fermentasi nira nipah, sehingga diperoleh bioetanol

dengan tingkat kemurnian yang tinggi.

FERMENTASI NIRA NIPAH (Nypa fruticans wurmb) SKAA PI!T

MEN"A#I $I!ETAN! MEN%%&NAKAN Sac'armyces cereiceae

*'airul+ Hafi,awati ,an Mu'amma, S,i-urusan eknik %imia, Fakultas eknik, /ni-ersitas 2iau

alan '2. 3oebrantas km. 1$,* 4ekanbaru ! 2iau elp. 07+1!*++7 051+*"0*7"7e!mail: chairulunri6yahoo.com

A$STRAK

Pada tahun 2025 konsumsi energi nasional diprediksikan mencapai 5.103 juta SB !setarabarel minyak". #akta menyebutkan$ pertumbuhan konsumsi energi %inal &ndonesia mencapai '(

per tahun$ sedangkan pertumbuhan konsumsi energi primer mencapai 10( per tahun.

Pertumbuhan itu jauh lebih tinggi dari pertumbuhan konsumsi dunia$ 2$)( per tahun. *ingginyalaju konsumsi energi ini mengakibatkan pengurasan sumber daya %osil !minyak bumi$ gas alam

dan batubara". Sehingga perlu mencari sumber daya alam alternati% yang dapat diman%aatkanyaitu nira nipah !+ypa %ruticans ,urmb". +ira nipah yang memiliki kadar gula 15-20( dapatdiproduksi bioetanol untuk mengurangi tingkat konsumsi bahan bakar %osil. Bioetanol

merupakan hasil %ermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme. ntuk dapat

memproduksi bioethanol dari nira nipah dalam skala pabrik$ maka perlu dikaji pembuatan

bioetanol dari nira nipah dalam skala pilot melalui %ermentasi menggunakan Sacharomycescereviceae dengan ukuran bio%ermentor 10.000 ml dan pengujian konsentrasi alkohol

menggunakan alkoholmeter. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi etanol

optimum$ penggunaan substart dan kinetika pertumbuhan mikroorganisme dengan variasivolume starter !10(/ 15( dan 20(" pada setiap aktu pengambilan sampel !)/12/2//'2

dan ) jam". Proses %ermentasi berlangsung secara batch pada kondisi operasi suhu kamar

dengan rentang p4 $0 5$0 dan kecepatan pengadukkan 200 rpm. 4asil %ermentasi .000 mlnira nipah murni dengan konsentrasi gula aal 11$) mg6ml sebagai media %ermentasi yang

terbaik ditunjukkan pada variasi volum starter 10( selama jam dengan konsentrasi etanol

yang dihasilkan 12(!v6v" atau $'1) mg6ml$ yield etanol sebesar )$ gr6ml$ konsentrasi gula

akhir 0$121 mg6ml$ laju pertumbuhan spesi%ik 0$00 jam-1$ laju petumbuhan spesi%ik maksimum0$1) jam-1 dan konstanta kejenuhan substrat yaitu 1$25 g6l.

Kata Kunci: bioetanol$ nira nipah$ skala pilot$ Sacharomyces cereviceae
mailto:[email protected]:[email protected]


2/21

ABSTRAKNipah (Nypha fruticans) adalah jenis tanamanpalmae yang tumbuh di lingkungan hutan mangrove di pantai. Nira

nipah berpotensi untuk menghasilkan bioetanol dengan cara fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menentukan konsentrasi bakteri yang optimal pada fermentasi yang menghasilkan etanol tinggi dan untuk

menentukan waktu inkubasi optimal pada fermentasi yang menghasilkan etanol tinggi. Penelitian telah dilakukan dari

bulan Juni hingga November !!" menggunakan bakteri Zymomonas mobilis. Penelitian menggunakan metodeeksperimental# faktor$faktor yang diuji adalah konsentrasi bakteri yaitu % '#% dan !& dan waktu inkubasi yaitu

hari# * hari# dan + hari. ,ariabel yang diamati adalah- kadar gula reduksi# total mikroba (cfuml)# dan etanol yang

dihasilkan. /asil pengamatan pada bahan baku nira nipah yang diambil dari 0esa Nusadadi# 1ecamatan 2umpiuh#

1abupaten 3anyumas adalah sebagai berikut- total padatan #' (bri4)# kadar gula total 5#5 kadar protein terlarut

!#% kadar garam !#5 dan p/ +#%. /asil penelitian menunjukkan bahwa- kadar gula reduksi tertinggi diperoleh

pada perlakuan konsentrasi bakteri %& dan waktu inkubasi hari. Total mikroba tertinggi dihasilkan oleh perlakuan

konsentrasi bakteri '#% & dan waktu inkubasi * hari. /asil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi bakteri#

produksi etanol semakin menurun. 6endemen etanol tertinggi dihasilkan pada konsentrasi bakteri %#!&

menghasilkan rata$rata +#& etanol. 7aktu inkubasi + hari menghasilkan etanol tertinggi dengan rata$rata +#'&.

PENDAHULUAN1onsumsi energi di 8ndonesia terus meningkat sejalan dengan meningkatnya kegiatan perekonomian# hal

ini ditandai oleh semakin meningkatnnya volume impor bahan bakar minyak (339) dan terjadinya krisisminyak bumi pada awal tahun tujuh puluhan. Peluang inovasi dan uji coba sumber energi baru harusdimulai# sebab akan terjadi pergeseran konsumsi energi di masa depan. Penelitian dan pengembanganakan sumber energi baru harus mendapat dukungan karena akan menyelamatkan ketahanan nasional dimasa depan.2aat ini cadangan minyak 8ndonesia diperkirakan hanya cukup untuk !$% tahun ke depan. 9engingatcadangan sumber daya energi fosil yang kita miliki semakin menipis maka diperlukan suatu upayapencarian sumber energi baru (new energy) yang keberadaannya selalu dapat diperbarui (renewableenergy). 0engan memperhatikan aspek ekonomi# lingkungan hidup# dan kesinambungan suplai energi

jangka panjang# maka salah satu sumber daya energi baru dan terbarukan (:3T;new and renewableenergy) yang tepat untuk dikembangkan adalah energi biomassa.3eberapa upaya telah dilakukan untuk mengembangkan energi biomassa sebagai bahan$bahan bakaralternatif yang diharapkan bisa mensubstitusi 339. 9inyak lemak (fatty-oil) atau minyak nabati yangberasal dari tumbuh$tumbuhan menjadi fokus upaya penelitian dan pengembangan bidang :3T.3eberapa bahan baku penghasil minyak nabati mulai diteliti dan dikembangkan secara komersial# sepertiminyak nabati dari sawit# jarak pagar# minyak kelapa# nyamplung dalam bentukpure palm oil (PPOolein)dan nira nipah sebagai penghasil bioetanol sebagai bahan bakar di sektor industri (genset) dantransportasi (kendaraan).Nipah (Nypa fruticans) adalah sejenis palem (palma) yang tumbuh di lingkungan hutan bakau ataudaerah pasang surut dekat tepi laut. Tanaman ini dapat melindungi daratan atau pantai dari abrasi airlaut. 2eperti tanaman kelapa# seluruh bagian tanaman nipah dapat dimanfaatkan untuk berbagaikeperluan. Nipah dapat juga disadap niranya# yaitu cairan manis yang diperoleh dari tandan bauh yangbelum tua. 2elama ini pemanfaatan nira nipah belum optimal. 2ebagian masyarakat di pesisir pantaimemanfaatkan nira nipah untuk pembuatan gula# seperti di 0esa Nusadadi# 1ecamatan 2umpiuh#1abupaten 3anyumas (Tresnawati# !!"). Namun gula yang diperoleh mempunyai rasa sedikit asin dankurang disukai konsumen# sehingga pengolahan nira menjadi gula tidak maksimal. /al ini mendorongpemanfaatan nira untuk produk yang lain yaitu pembuatan bioetanol.

1elebihan nipah dibandingkan tanaman penghasil bioetanol yang lain antara lain tanaman nipah dapatmemproduksi nira ! tonhektar atau *.5!! liter etanol per hektar dua kali lebih besar dibandingkan tebu(2mith# !!+). Nipah sangat potensial sebagai bahan baku 33N namun belum banyak diteliti# sehinggabanyak sekali permasalahan yang perlu dikaji.BAHAN DAN METODAPenelitian dilakukan di


3/21

Variabel yang diamati,ariabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi kadar etanol# kadar gula reduksi# dan total mikroba(cfuml). Perlakuan terbaik didasarkan pada kandungan etanol tertinggi. Pada bahan baku nira nipahdilakukan analisis kimia yang meliputi kadar gula total# kadar garam# p/# kadar protein terlarut# dan totalpadatan. ?ara pengukuran adalah sebagai berikut-. 1adar etanol (1artika et%al.# "")

Pembuatan kurva standar larutan etanol. :tanol diencerkan menggunakan akuades dengan konsentrasi!#!% !#!% !#!'% dan !# persen. 0isiapkan cawan ?onway# sebanyak ml dari masing$masing larutanetanol dimasukkan di tepi cawan# dan tepi cawan yang lain diberi ml larutan 1alium karbonat jenuh.Pada bagian tengah cawan diberi larutan 1alium bikromat asam sulfat. 2elanjutnya cawan ditutup rapat#dan digoyang secara perlahan sehingga kedua larutan di bagian tepi cawan tercampur dengan baik#kemudian didiamkan selama jam.


4/21

0ata yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (uji =). @pabila terdapat pengaruh nyata dariperlakuan# dilanjutkan dengan uji banding ganda menggunakan /uncan0s "ultiple 1ange 2est (096T).Pelakanaan Per!"baanPr"e #ermentai nira ni$a%9edia produksi yang digunakan sebanyak %! ml setiap unit percobaan dan ditempatkan dalamerlenmeyer volume %!! ml yang dilengkapi penutup dari karet dan diberi selang plastik untukmengeluarkan gas ?E yang terbentuk. >ntuk mempertahankan kondisi anaerob ujung selangdimasukkan ke dalam air.1omposisi pada substrat untuk fermentasi adalah nira nipah# ektrak yeas (! gl)# 9g2E*'/E (!#%gl)#1/PE* (#! gl). 2elanjutnya media diinokulasi dengan starter dengan konsentrasi % '#% dan ! &.8nkubasi dilakukan pada suhu kamar# selama # * dan + hari. Pada akhir fermentasi dilakukanpengamatan terhadap sisa gula reduksi dalam medium# kadar etanol# total mikroba# dan rendemenalkohol yang dihasilkan.HAS&L DAN PEMBAHASANA. Analii Ba%an Bak' Nira

/asil analisis pada bahan baku nira dari beberapa pohon nipah yang diambil dari 0esa Nusadadi#1ecamatan 2umpiuh# 1abupaten 3anyumas diperoleh hasil rata$rata kandungan kimia seperti disajikanpada Tabel .Tabel . /asil

analisis kimia niranipah sebagaibahan bakubioetanolK"m$"ii kimia

('mla%

. Total padatan (bri4)

#'

. p/

+#%

5. 1adar gula total

(&)

5#5

*. 1adar proteinterlarut (&)

!#%

%. 1adar garam (&)

!#5


5/21

.48N9'/;/N.;atar Belakang

4erkembangan kebutuhan energi dunia yang semakin meningkat danketerbatasan energi fosilmenyebabkan perhatian saat ini ditujukan untuk mencarisumber!sumber energi terbarukanseperti bioetanol yang berasal dari bahan bakunabati. 4engembangan bioetanol ini sudah sesuaidengan 4eraturan 4residen No.*$00+ tentang kebijakan energi nasional yang menetapkan *#konsumsi berasaldari bahan bakar nabati &4rasto)o, $007(. Bioetanol merupakan bahanbakualternatif yang cenderung murah bila dibandingkan dengan bensin tanpa subsidi.3aat ini,selain ubi kayu dan gula tebu, bahan baku potensial untuk dijadikan etanolantara lain nira daritanaman nipah dan tanaman aren.pabila program substitusi BB< menggunakan bioetanolmulaidiimplementasikan maka secara langsung akan mendorong peningkatan bioetanolyangberasal dari tanaman nipah. /ntuk menggerakkan usaha pengembangantanaman ini diperlukanin-estasi yang sangat besar sehingga perlu suatu tindakandalam bentuk implikasi kebijakan dari

pihak!pihak yang terkait berupa peraturan! peraturan atau keputusan ditingkat nasional.imNasional 4engembangan BBN&$007( dalam road map pengembangan biofuelnya menetapkanbah)a pada tahun$011=$01* pemanfaatan bioetanol 10# akan mengurangi penggunaan premiumsebanyak $,75 juta kiloliter. ngka ini menunjukkan kebutuhan etanol selama limatahun adalah cukup besar, meskipunsumber bahan baku etanol tidak hanya darinipah.anaman Nipah &Nypafruticans( adalah salah satu tanaman perkebunan yangsangat potensial dalam hal mengatasikekurangan bahan pangan. 4engusahaantanaman nipah sebagian besar diusahakan oleh petanidan belum diusahakan dalamskala besar, karena pengelolaan tanaman belum menerapkan teknikbudidaya yang baik menyebabkan produkti-itas pertanaman rendah. anaman nipahbelumdimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat karena tanaman ini belum banyak dikenaloleh masyarakat.3aat ini produk utama tanaman nipah adalah nira hasil penyadapan daribuahnipah matang yang dijadikan gula nipah maupun minuman ringan, dan cuka. 3elainitutanaman nipah dapat menghasilkan produk makanan seperti : manisan nipah dari buah nipahyang sudah masak dan tepung nipah untuk bahan makanan dalam bentuk kue, roti dan biskuityang berasal dari pengolahan bagian empelur batang tanaman.Berdasarkan data dari 9itjen 4erkebunan tahun $00 total area tanaman nipahdi seluruhndonesia mencapai **5 'a dengan produksi nira nipah sebesar 11+ tontahun. real danproduksi nira nipah terbesar terdapat pada " pro-insi yaitu: a)aengah $1 'a dengan produksi" tontahun, a)a imur "+ 'a dengan produksi $1tontahun, %alimantan imur 10+ 'a denganproduksi " tontahun, dan 3ula)esi3elatan 17* 'a dengan produksi "5 tontahun.anamannipah tumbuh subur di hutan daerah pasang surut &hutan mangro-e(dan daerah ra)a!ra)a ataumuara!muara sungai yang berair payau. Nipah tergolongtanaman dataran rendah yang menyukaiiklim pantai dan tumbuh liar padaketinggian 0!10 meter dari permukaan laut. Nipah tumbuhdengan baik pada tanahlumpur halus yang berair payau dengan tingkat keasaman &p'( +!+,* dankadar salinitas antara *0!100 mmoshcmserta pada suhu lingkungan berkisar $00>!*0>.3uhu rendah sangat mempengaruhi pertumbuhan nipah karena nipah sangat toleranterhadapsuhu lingkungan./ntuk mengatasi peningkatan abrasi pantai yang terjadi di daerah!daerahpesisir pantai dengan tingkat laju tinggi diperlukan tipe tanaman sejenis tanaman nipah.anamanini memberikan produksi nira yang layak diusahakan dengan input rendahdan sangat cocokuntuk tujuan konser-asi air dan tanah.anaman nipah berpeluang untuk dijadikan tanamanpenghasil bioetanol karena belum adanya pemanfaatan terhadap bahan pangan sehingga tidakakan menggangguketersediaan pangan. ersedia ino-asi teknologi untuk mengembangkantanamannipah sebagai penghasil bioetanol meliputi: budidaya, penyadapan nira dan pengolahannira menjadi bioetanol. 4otensi tanaman nipah untuk dijadikan etanolsaat ini sudah cukup besar,

dapat mencapai 1".00 literhektar bioetanol.antangan ke depan bagi pengembangan tanaman


6/21

nipah bukan hanya untuk sumber pangan, tetapi dapat dijadikan sumber bioetanol dandi-ersifikasi produk lainnya dalam upaya peningkatan pendapatan dan konser-asi lahan.9iperlukan pilot project yang terpadu dengan aplikasi ino-asi teknologi terkini yangberorientasiagribisnis. %omitmen pelaksanaan diserahkan kepada pro-insi kabupatenuntuk membiayai, melaksanakan, dan monitoringnya. 4enelitian nipah untuk

menghasilkan bioetanol oleh Badan ;itbang 4ertanian harus mendapatkan prioritasutama.%egiatan ini harus dirancang dalam bentuk penelitian nipah jangka pendek dan panjangserta dapat memberikan hasil konkrit dalam pengembangan tanaman nipahdengan ka)asanpelestarian lingkungan.B.4erumusan .ujuan 4enelitianujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prospek pengembangan danpemanfaatan nira nipah dalam pembuatan bioetanol dindonesia. 3edangkan tujuan khususpenelitian ini adalah:1.


7/21

tepung.anaman ini tumbuh pada beberapa daerah dengan nama yang berbeda. 9i


8/21

urnal


9/21

eknobiologi, E&$( $01:10*

F10533N : $057

F*"$5

4embuatan Bioetanol dari Nira Nipah hairul dan 3il-ia 2eni @enti;aboratoriumeknologiBioprosesurusan eknik %imia, Fakultas eknik, /ni-ersitas 2iau%ampus Bina idyaalan 2aya '2.3ubrantas%A$

(

.@east>+

'1$

A+

$>$

'*

A'I$>A$

............()


12/21

lukosaBioetanol%arbon dioksida4ada penelitian ini digunakan yeast 3accharomycescere-iceae yang mempunyai daya fermentasi yang tinggiterhadap glukosa, fruktosa, galaktose, maltose danmempunyai daya tahan dalam lingkungan di kadar alkoholyang relatif tinggi serta tahan terhadap mikroba lain&4utradanmran,$00(.3cale up

adalah suatu studi yang mengolah danmentransfer data penelitian skala laboratorium ke skalayang lebih besar menyangkut disain proses operasi danperancangan peralatan.3cale upperlu dilakukan karenaselama fermentasi terjadi perubahan lingkungan internalfermentor yang dapat mempengaruhi akti-itas danprodukti-itas mikroba.

$.Bahan dan l,NaA', &N'$

($

>A &/rea(, N'"

'

$4A"

&N4%( dan 2eagenNelson!3amogyi. lat!alat yang digunakan adalahrangkaian fermentor 70 liter, 4engaduk, lkoholmeter,utocla-e, ncubator 3haker, 8rlenmeyer, abung 2eaksi,imbangan nalitik, >a)an 4etri dan 2angkaian lat9istilasi.

Nira nipah yang digunakan pada proses fermentasibatch sebanyak *0 liter nira nipah murni pada suhu kamardengan kecepatan pengadukan $00 rpm, -olume starterinokulum 10#, /rea &"+# N( 0," grl dan N4% &1+# 4(0,* grl. 4ercobaan dilakukan dengan mengamati -ariasipenggunaan konsentrasi ragi 1* dan $0 gl, )aktupengambilan sampel $", +, "5, +0 dan 7$ jam serta p'a)al fermentasi ",*C *,0 dan *,*.$.14ersiapan


13/21

garam nutrisi untuk pertumbuhanyeast. %onsentrasiglukosa a)al dianalisa dengan metodeNelson!3amogyi.Nutrisi yang dibutuhkan adalah urea &0," gl( dan N4% &0,*gl(.$.$ahap 4enelitian3emuaalat!alat dan bahan kecualiyeastdisterilisasiterlebih dahulu di dalamautocla-eselama 1* menit pada

suhu 1$10

>. 3elanjutnya dilakukan pengaturan p' sesuaidengan -ariabel penelitian.3ebanyak 7* dan 100 gram3acharomyces cere-iceaedibiakkan dalam 10# mediumfermentasi, lalu diaduk dengan menggunakanshakerselama 1 jam.%emudian fermentasi dimulai dengan menambahkanbiakan starter inokulum yeast 3acharomyces cere-iceae ke

dalam medium fermentasi. Fermentor yang digunakanberukuran 70 liter. %ecepatan pengadukan $00 rpm,keadaaan anaerob dan suhu kamar &$*!0>(. aktufermentasi di-ariasikan: $",+,"5,+0 dan 7$ jam.%onsentrasi bioetanol diukur menggunakan lkoholmeter&metode uymon( dan konsentrasi gula dianalisa dengan


14/21

4erbandingan -ariasi p', konsentrasi ragi dan )aktufermentasi ditunjukkan pada ambar 1.aktu fermentasioptimum pada p' ",* adalah pada )aktu fermentasi +jam, p' *,0 pada )aktu fermentasi + jam dan p' *,*pada )aktu fermentasi $" dan "5 jam, denganmenghasilkan konsentrasi bioetanol tertinggi masing!masing p' yaitu 1"#, 1$# dan 7 # &--(. )alnyasemakin lama )aktu fermentasi, konsentrasi bioetanolyang dihasilkan juga semakin tinggi, akan tetapi setelahkondisi optimum tercapai, konsentrasi bioetanolyangdiperoleh cenderung mengalami penurunan. danyapenurunan konsentrasi bi

oetanol disebabkan karenabioetanol yang dihasilkan terkon-ersi menjadi asam!asamorganik seperti asam asetat, asam cuka dan ester &4ur)oko,$007(.Namun pembentukan asam organikbelum diamatipada studi ini.4engaruh konsentrasi ragi terhadap perolehan bioetanol

terlihat pada abel 1, denganbertambahnya konsentrasiragimikroorganisme, maka konsentrasi bioetanol yangdiperoleh semakin berkurang. 'al ini disebabkan karenamikroorganisme hanya akan meningkatkan akti-itashidupnya untuk memperbanyak jumlah selmikroorganisme tersebut.%onsentrasi bioetanol yang diperoleh dapat dilihatpada abel 1 berikut:eknobiologi

Eol. ENo.$:10*

F10533N: $057!*"$5107abel1.4engaruhEariasip', %onsentrasi 2agidanaktu Fermentasi erhadap4erolehanBioetanolaktuFermentasi&am(B

ioetanol yang diperoleh --(


15/21

p' dan %onsentrasi 2agi &gl(",**,0*,*1*$01*$01*$0$"710+7++1"5

1$7++"5105"7+0

55+7$577*abel $ memberikan informasi tentang perbandingan

produksi bioetanol dengan proses fermentasi berbahansubstrat nira nipah, dengan -ariasi -olume fermentasidanyeast yang digunakan. %onsentrasi gula a)al yangtertinggi diperoleh dari nira nipah yaitu sebesar $$1,"mgml. %onsentrasi bioetanol tertinggi dihasilkan darifermentasi nira nipah, yaitu sebesar 1" #. 'al inimenunjukkan kinerja dari fermentasi nira nipah denganmenggunakan yeast 3acharomyces cere-iceae berlangsunglebih baik dibandingkan dengan fermentasi nira nipahmenggunakan yeast 4ichia stipitis yang menghasilkankonsentrasi bioetanol lebih rendah sebesar # &eno-a,$01$(.ika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya,Eernandos &$005( mendapatkan perolehan bioetanol padarentang !# pada-olume00 ml. 3edangkan 3odiH&$011( sebesar1$# pada-olume5.000 ml.bdullah

&$01(mendapatkan perolehan bioetanol yang


16/21

tertinggiyaitu1"#dengan-olume*0.000 ml. 9ari hasil ini dapatdirekomendasi bah)a dengan -olume substrat yang lebihbesar bioetanol yang dihasilkan relatif meningkat.

".%esimpulanFermentasi nira nipah menjadi bioetanol menggunakanyeast 3acharomyces cere-iceae dalam Biofermentor 70liter dapat disimpulkanbah)anira nipah sangat berpotensi

sebagai bahan baku pembuatan bioetanol, dilihat dariperolehan bioetanol yang dihasilkan mencapai 1" #-olume.%ondisi derajat keasaman &p'(, konsentrasi ragi,)aktu fermentasi dan kandungan gula pada nira nipahsangat mempengaruhi perolehan yield bioetanol.%ondisioptimum dari fermentasi nira nipah pada skala *0 liter iniadalah pada p' ",* dan )aktu fermentasi + jam%onsentrasi bioetanol yang diperoleh sebesar 1" # &--(.

/capan erima %asih

/capan terima kasih penulis sampaikan kepada ;embaga4enelitian /ni-ersitas 2iau,


17/21

$(001"*,0*3acharomyces cere-isiaeEernandos &$005(ambar1.2angkaian reaktor sintesa fatty acid alkyl ester

$ietanl


18/21

Bioetanol &>$'*A'( adalah cairan biokimia dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidratmenggunakan bantuan mikroorganisme

%as'lJ campuran bioetanol keringabsolut terdena!turasi dan bensin pada kadar

alkohol sd sekitar $$ #!-olume.

stilah bioetanol identik dengan bahan bakar murni. B8K J gasohol berkadar bioetanol K

#!-olume.

Bahan Baku

Nira bergula &sukrosa(: nira tebu, nira nipah, nira sorgum manis, nira kelapa, nira aren,

nira si)alan, sari!buah mete

Bahan berpati: a.l. tepung!tepung sorgum biji &jagung cantel(, sagu, singkonggaplek, ubi

jalar, ganyong, garut, umbi dahlia.

Bahan berselulosa &L lignoselulosa(:kayu, jerami, batang pisang, bagas, dll. 3ekarang

belum ekonomis, teknologi proses yang efektif diperkirakan akan komersial pada dekadeini M

4emanfaatan Bioetanol

3ebagai bahan bakar substitusi BB< pada motor berbahan bakar bensinC digunakan

dalam bentuk neat 100# &B100( atau diblending dengan premium &8KK(

asohol sd 810 bisa digunakan langsung pada mobil bensin biasa &tanpa mengharuskanmesin dimodifikasi(.

3umber%arbohidrat

'asil 4anenonhath

4erolehan lkohol

;iterton ;iterhath

3ingkong $* &$+( 150 &1**( "*00 &+*5(

etes ,+ $70 7

3orgum Bici + ," $000

/bi alar +$,* 1$* 751$

3agu +,5O +05 "1

ebu 7* +7 *0$*

Nipah $7 $*00

3orgum olmes dan Ne)combe&150(C sorgum manis, dari 2a-eendramC dan 9eptan &$00+( untuksingkongC tetes dan sorgum biji &tulisan baru(

eknologi 4engolahan Bioetanoleknologi produksi bioethanol berikut ini diasumsikan menggunakan jagung sebagai bahan

baku, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakannya biomassa yang lain, terutama molase.3ecara umum, produksi bioethanol ini mencakup &tiga( rangkaian proses, yaitu: 4ersiapanBahan baku, Fermentasi, dan 4emurnian.

1. 4ersiapan Bahan BakuBahan baku untuk produksi biethanol bisa didapatkan dari berbagai tanaman, baik yang secaralangsung menghasilkan gula sederhana semisal ebu &sugarcane(, gandum manis &s)eetsorghum( atau yang menghasilkan tepung seperti jagung &corn(, singkong &cassa-a( dan gandum&grain sorghum( disamping bahan lainnya.4ersiapan bahan baku beragam bergantung pada bahan bakunya, tetapi secara umum terbagimenjadi beberapa proses, yaitu:


19/21

ebu dan andum manis harus digiling untuk mengektrak gula

epung dan material selulosa harus dihancurkan untuk memecahkan susunan tepungnya

agar bisa berinteraksi dengan air secara baik

4emasakan, epung dikon-ersi menjadi gula melalui proses pemecahan menjadi gulakompleks &liHuefaction( dan sakarifikasi &3accharification( dengan penambahan air,enGyme serta panas &enGim hidrolisis(. 4emilihan jenis enGim sangat bergantung terhadapsupplier untuk menentukan pengontrolan proses pemasakan.

ahap ;iHuefaction memerlukan penanganan sebagai berikut:

4encampuran dengan air secara merata hingga menjadi bubur

4engaturan p' agar sesuai dengan kondisi kerja enGim

4enambahan enGim &alpha!amilase( dengan perbandingan yang tepat

4emanasan bubur hingga kisaran 50 sd 0 >, dimana tepung!tepung yang bebas akan

mengalami gelatinasi &mengental seperti elly( seiring dengan kenaikan suhu, sampaisuhu optimum enGim bekerja memecahkan struktur tepung secara kimia)i menjadi gulakomplek &deDtrin(. 4roses ;iHuefaction selesai ditandai dengan parameter dimana buburyang diproses menjadi lebih cair seperti sup.

ahap sakarifikasi &pemecahan gula kompleks menjadi gula sederhana( melibatkan prosessebagai berikut:

4endinginan bubur sampai suhu optimum enGim sakarifikasi bekerja

4engaturan p' optimum enGim

4enambahan enGim &glukoamilase( secara tepat


20/21

4rosentase perkiraan penggunaan energi panassteam dan listrik diuraikan dalam tabel berikutini:

4rosentase 4enggunaan 8nergi

dentifikasi 4roses 3team ;istrik

4enerimaan bahan baku, penyimpanan,

dan penggilingan 0 # +.1 #

4emasakan &liHuefaction( dan3akarifikasi

0.* # $.+ #

4roduksi 8nGim milase 0.7 # $0." #

Fermentasi 0.$ # " #

9istilasi *5.* # 1.+ #

8tanol 9ehidrasi &jika ada( +." # $7.1 #

4enyimpanan 4roduk 0 # 0.7 #

/tilitas $.7 # $7 #Q

Bangunan 1 #Q 0.* #A; 100 # 100 #

3umber: uide to >ommercial!3cale 8thanol 4roduction andFinancing, 3olar 8nergy 2esearch nstitute &382(, 1+17 >oleBoule-ard, olden, >A 50"01

>ara 4embuatan

4eralatan 4rosesdapun rangkaian peralatan proses adalah sebagai berikut:

4eralatan penggilingan

4emasak, termasuk support, pengaduk dan motor, steam line dan insulasi

8Dternal 'eat 8Dchanger

4emisah padatan ! cairan &3olid ;iHuid 3eparators(

angki 4enampung Bubur

/nit Fermentasi &Fermentor( dengan pengaduk serta motor

/nit 9istilasi, termasuk pompa, heat eDchanger dan alat kontrol

Boiler, termasuk system feed )ater dan softener

angki 4enyimpan sisa, termasuk fitting


21/21

tentang mangrove (nipah)

Documents