tata cara mandi wajib

19
TATA CARA MANDI WAJIB Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal ح فظو Publication: 1435 H_2014 M TATA CARA MANDI WAJIB Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal ح فظو Disalin dari Web www.muslim.or.id Download > 700 eBook Islam di www.ibnumajjah.com

Upload: iwan-setiawan

Post on 17-Aug-2015

274 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tata

TRANSCRIPT

TATA CARAMANDI WAJIB Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Publication: 1435 H_2014 M TATA CARA MANDI WAJIB Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Disalin dari Web www.muslim.or.idDownload > 700 eBook Islam di www.ibnumajjah.com Muqoddimah Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salamkepadaNabikitaMuhammad,keluargadan sahabatnyasertaorang-orangyangmengikutimereka dengan baik hingga akhir zaman. Tulisan kali ini adalah kelanjutan dari tulisan sebelumnya mengenai lima hal yang menyebabkan mandi wajib. Saat ini kamiakanmemaparkanserialkeduadaritigaserialsecara keseluruhantentangTataCaraMandiWajib(alGhuslu). Semoga pembahasan kali ini bermanfaat. Niat, Syarat Sahnya Mandi Paraulamamengatakanbahwadiantarafungsiniat adalahuntukmembedakanmanakahyangmenjadi kebiasaan dan manakah ibadah. Dalam hal mandi tentu saja mestidibedakandenganmandibiasa.Pembedanyaadalah niat.DalamhaditsdariUmarbinAlKhattabradhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Sesungguhnyasetiapamalantergantungpadaniatnya. (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907) Rukun Mandi Hakikatmandiadalahmengguyurseluruhbadandengan air, yaitu mengenai rambut dan kulit. InilahyangditerangkandalambanyakhaditsNabi shallallahualaihiwasallam.Diantaranyaadalahhadits Aisyahradhiyallahuanhayangmenceritakantatacara mandi Nabi shallallahu alaihi wa sallam,

Kemudianbeliaumengguyurairpadaseluruh badannya.(HR.AnNasa-ino.247.SyaikhAlAlbani mengatakan bahwa hadits ini shahih) IbnuHajarAlAsqolaniasy-Syafiirahimahullah mengatakan,Penguatanmaknadalamhaditsini menunjukkanbahwaketikamandibeliaumengguyurairke seluruh tubuh.1 Dari Jubair bin Muthim radhiyallahu anhu berkata, Kami saling memperbincangkan tentang mandi janabah di sisi Nabi shallallahu alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda,

1 Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, 1/361, Darul Marifah, 1379.

Sayamengambilduatelapaktangan,tigakalilalusaya siramkanpadakepalaku,kemudiansayatuangkan setelahnyapadasemuatubuhku.(HR.Ahmad4/81. SyaikhSyuaibAlArnauthmengatakanbahwasanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim) Dalil yang menunjukkan bahwa hanya mengguyur seluruh badandenganairitumerupakanrukun(fardhu)mandidan bukan selainnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah radhiyallahu anha. Ia mengatakan,

:

.Sayaberkata,wahaiRasulullah,akuseorangwanita yangmengepangrambutkepalaku,apakahakuharus membukakepangkuketikamandijunub?Beliau bersabda,Jangan(kamubuka).Cukuplahkamu mengguyurairpadakepalamutigakali,kemudian guyurlahyanglainnyadenganair,makakamutelah suci. (HR. Muslim no. 330) Denganseseorangmemenuhirukunmandiini,maka mandinyadianggapsah,asalkandisertainiatuntukmandi wajib(alghuslu).Jadiseseorangyangmandidipancuran ataushowerdanairmengenaiseluruhtubuhnya,maka mandinya sudah dianggap sah. Adapunberkumur-kumur(madhmadhoh),memasukkan airdalamhidung(istinsyaq)danmenggosok-gosokbadan (addalk)adalahperkarayangdisunnahkanmenurut mayoritas ulama.2 Tata Cara Mandi yang Sempurna Berikutkitaakanmelihattatacaramandiyang disunnahkan. Apabila hal ini dilakukan, maka akan membuat manditadilebihsempurna.Yangmenjadidalildaribahasan iniadalahduadalilyaituhaditsdariAisyahradhiyallahu anha dan hadits dari Maimunah radhiyallahu anha.

2 Penjelasannya silakan lihat di Shahih Fiqh Sunnah, Syaikh Abu Malik, 1/173-174 dan 1/177-178, Al Maktabah At Taufiqiyah. Hadits pertama:

DariAisyah,isteriNabishallallahualaihiwasallam, bahwa jika Nabi shallallahu alaihi wa sallam mandi junub, beliaumemulainyadenganmencucikeduatelapak tangannya.Kemudianbeliauberwudhusebagaimana wudhu untuk shalat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya kedalamair,lalumenggosokkannyakekulitkepalanya, kemudianmenyiramkanairkeataskepalanyadengan cidukankeduatelapaktangannyasebanyaktigakali, kemudianbeliaumengalirkanairkeseluruhkulitnya. (HR. Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316) Hadits kedua:

DariIbnuAbbasradhiyallahuanhumaberkatabahwa Maimunahmengatakan,Akupernahmenyediakanair mandi untuk Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Lalu beliaumenuangkanairpadakeduatangannyadan mencucikeduanyaduakali-duakaliatautigakali.Lalu dengantangankanannyabeliaumenuangkanairpada telapaktangankirinya,kemudianbeliaumencuci kemaluannya.Setelahitubeliaumenggosokkan tangannyaketanah.Kemudianbeliauberkumur-kumur danmemasukkanairkedalamhidung.Lalubeliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuhkepalanyatigakalidanmengguyurseluruh badannya.Setelahitubeliaubergeserdariposisisemula lalumencucikeduatelapakkakinya(ditempatyang berbeda). (HR. Bukhari no. 265 dan Muslim no. 317) Dariduahaditsdiatas,kitadapatmerincitatacara mandi yang disunnahkan sebagai berikut: Pertama: Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangantersebutdimasukkandalambejanaatau sebelum mandi. IbnuHajarAl Asqolanirahimahullahmengatakan,Boleh jaditujuanuntukmencucitanganterlebihdahuludisini adalahuntukmembersihkantangandarikotoranJuga bolehjaditujuannyaadalahkarenamanditersebut dilakukan setelah bangun tidur.3 Kedua:Membersihkankemaluandankotoranyangada dengan tangan kiri. Ketiga:Mencucitangansetelahmembersihkankemaluan denganmenggosokkanketanahataudengan menggunakan sabun. ImamAnNawawiasy-Syafiirahimahullahmengatakan, Disunnahkan bagi orang yang beristinja (membersihkan kotoran) dengan air, ketika selesai, hendaklah ia mencuci tangannyadengandebuatausemacamsabun,atau

3 Fathul Bari, 1/360. hendaklahiamenggosokkantangannyaketanahatau tembok untuk menghilangkan kotoran yang ada.4 Keempat:Berwudhudenganwudhuyangsempurnaseperti ketika hendak shalat. AsySyaukanirahimahullahmengatakan,Adapun mendahulukanmencucianggotawudhuketikamandiitu tidaklahwajib.Cukupdenganseseorangmengguyur badankeseluruhbadantanpadidahuluidengan berwudhu, maka itu sudah disebut mandi (al ghuslu).5 Untuk kaki ketika berwudhu, kapankah dicuci? JikakitamelihatdarihaditsMaimunahdiatas, dicontohkanolehNabishallallahualaihiwasallambahwa beliaumembasuhanggotawudhunyadulusampai membasuhkepala,lalumengguyurairkeseluruhtubuh, sedangkankakidicuciterakhir.NamunhaditsAisyah menerangkanbahwaNabishallallahualaihiwasallam berwudhusecarasempurna(sampaimencucikaki),setelah itu beliau mengguyur air ke seluruh tubuh. Dariduahaditstersebut,paraulamaakhirnyaberselisih pendapatkapankahkakiitudicuci.Yangtepattentang

4 Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf AnNawawi, 3/231, Dar Ihya At Turots Al Arobi, 1392. 5 AdDarorilMudhiyahSyarhAdDurorilBahiyyah,MuhammadbinAli Asy Syaukani, hal. 61, Darul Aqidah, terbitan tahun 1425 H. masalah ini, dua cara yang disebut dalam hadits Aisyah dan Maimunahbisasama-samadigunakan.Yaitukitabisasaja mandidenganberwudhusecarasempurnaterlebihdahulu, setelahitukitamengguyurairkeseluruhtubuh, sebagaimanadisebutkandalamriwayatAisyah.Atauboleh jadi kita gunakan cara mandi dengan mulai berkumur-kumur, memasukkanairdalamhidup,mencuciwajah,mencuci keduatangan,mencucikepala,lalumengguyurairke seluruh tubuh, kemudian kaki dicuci terakhir. SyaikhAbuMalikhafizhohullahmengatakan,Tatacara mandi(apakahdengancarayangdisebutdalamhadits AisyahdanMaimunah)itusama-samabolehdigunakan, dalam masalah ini ada kelapangan.6 Kelima:Mengguyurairpadakepalasebanyaktigakali hingga sampai ke pangkal rambut. Keenam: Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri. Ketujuh: Menyela-nyela rambut. Dalam hadits Aisyah radhiyallahu anha disebutkan,

6 Shahih Fiqh Sunnah, 1/175-176.

Jika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mandi junub, beliaumencucitangannyadanberwudhusebagaimana wudhuuntukshalat.Kemudianbeliaumandidengan menggosok-gosokkantangannyakerambutkepalanya hinggabilatelahyakinmeratamengenaidasarkulit kepalanya, beliau mengguyurkan air ke atasnya tiga kali. Lalubeliaumembasuhbadanlainnya.(HR.Bukharino. 272) Juga Aisyah radhiyallahu anha mengatakan,

Jika salah seorang dari kami mengalami junub, maka ia mengambilairdengankeduatangannyadandisiramkan ke atas kepala, lalu mengambil air dengan tangannya dan disiramkankebagiantubuhsebelahkanan,lalukembali mengambilairdengantangannyayanglaindan menyiramkannyakebagiantubuhsebelahkiri.(HR. Bukhari no. 277) Kedelapan: Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri. DalilnyaadalahhaditsAisyahradhiyallahuanha,ia berkata, Nabishallallahualaihiwasallambiasamendahulukan yang kanan ketika memakai sendal, ketika bersisir, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik).(HR. Bukhari no. 168 dan Muslim no. 268) Mengguyurairkeseluruhtubuhdisinicukupsekalisaja sebagaimana zhohir (tekstual) hadits yang membicarakan tentangmandi.Inilahsalahsatupendapatdarimadzhab ImamAhmadrahimahullahdandipiliholehSyaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah.7

7 AlIkhtiyaarotAlFiqhiyahliSyaikhilIslamIbniTaimiyah,Alauddin Abul Hasan Ali bin Muhammad Al Bali Ad Dimasyqi Al Hambali, hal. 14, Mawqi Misykatul Islamiyah. Bagaimanakah Tata Cara Mandi pada Wanita? Tatacaramandijunubpadawanitasamadengantata caramandiyangditerangkandiatassebagaimanatelah diterangkan dalam hadits Ummu Salamah radhiyallahu anha, Sayaberkata,wahaiRasulullah,akuseorangwanitayang mengepangrambutkepalaku,apakahakuharusmembuka kepangku ketika mandi junub? Beliau bersabda,Jangan(kamubuka).Cukuplahkamumengguyurair pada kepalamu tiga kali, kemudian guyurlah yang lainnya dengan air, maka kamu telah suci. (HR. Muslim no. 330) Untukmandikarenahaidhdannifas,tatacaranyasama denganmandijunubnamunditambahkandenganbeberapa hal berikut ini: Pertama:Menggunakansabundanpembersihlainnya beserta air. Hal ini berdasarkan hadits Aisyah radhiyallahu anha,

:

.

.

:

. .

:

Asma bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentangmandiwanitahaidh.Makabeliaubersabda, Salahseorangdarikalianhendaklahmengambilairdan daunbidara,laluengkaubersuci,lalumembaguskan bersucinya.Kemudianhendaklahengkaumenyiramkan airpadakepalanya,lalumenggosok-gosoknyadengan kerashinggamencapaiakarrambutkepalanya. Kemudianhendaklahengkaumenyiramkanairpada kepalanyatadi.Kemudianengkaumengambilkapas bermisik,lalubersucidengannya.LaluAsmaberkata, Bagaimanadiadikatakansucidengannya?Beliau bersabda,Subhanallah,bersucilahkamudengannya. LaluAisyahberkata-seakan-akandiamenutupihal tersebut-,Kamusapubekas-bekasdarahhaidhyang ada(dengankapastadi).Dandiabertanyakepada beliautentangmandijunub,makabeliaubersabda, Hendaklahkamumengambilairlalubersucidengan sebaik-baiknyabersuci,ataubersangat-sangatdalam bersucikemudiankamusiramkanairpadakepala,lalu memijatnya hingga mencapai dasar kepalanya, kemudian mencurahkanairpadanya.(HR.Bukharino.314dan Muslim no. 332) Kedua:Melepaskepangansehinggaairsampaikepangkal rambut. Dalil hal ini adalah hadits yang telah lewat,

Kemudianhendaklahkamumenyiramkanairpada kepalanya,lalumenggosok-gosoknyadengankeras hingga mencapai akar rambut kepalanya.Dalilinimenunjukkantidakcukupdenganhanya mengalirkanairsepertihalnyamandijunub.Sedangkan mengenai mandi junub disebutkan,

Kemudiankamusiramkanairpadakepala,lalu memijatnya hingga mencapai dasar kepalanya, kemudian mengguyurkan air padanya. Dalammandijunubtidakdisebutkanmenggosok-gosok dengankeras.Halinimenunjukkanbedanyamandi junub dan mandi karena haidh/nifas. Ketiga:Ketikamandisesuaimasahaidh,seorangwanita disunnahkanmembawakapasataupotongankainuntuk mengusaptempatkeluarnyadarahgunamenghilangkan sisa-sisanya.Selainitu,disunnahkanmengusapbekas darah pada kemaluan setelah mandi dengan minyak misk atauparfumlainnya.Halinidengantujuanuntuk menghilangkanbauyangtidakenakkarenabekasdarah haidh. Perlukah Berwudhu Seusai Mandi? Cukup kami bawakan dua riwayat tentang hal ini,

DariAisyah,iaberkata,Nabishallallahualaihiwa sallamtidakberwudhusetelahselesaimandi.(HR. Tirmidzi no. 107, An Nasai no. 252, Ibnu Majah no. 579, Ahmad 6/68. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih) Sebuah riwayat dari Ibnu Umar, : Beliauditanyamengenaiwudhusetelahmandi.Lalu beliaumenjawab,Lantaswudhuyangmanalagiyang lebihbesardarimandi?(HR.IbnuAbiSyaibahsecara marfu dan mauquf)8 Imam Abu Bakr Ibnul Arobi rahimahullahberkata, Para ulamatidakberselisihpendapatbahwawudhutelahmasuk dalammandi.IbnuBaththolrahimahullahjugatelah menukiladanyaijma(kesepakatanulama)dalammasalah ini.9 Penjelasaniniadalahsebagaialasanyangkuatbahwa jikaseseorangsudahberniatuntukmandiwajib,laluia mengguyurseluruhbadannyadenganair,makasetelah mandiiatidakperluberwudhulagi,apalagijikasebelum mandi ia sudah berwudhu.

8 Lihat Ad Daroril Mudhiyah, hal. 61. 9 Idem. Apakah Boleh Mengeringkan Badan dengan Handuk Setelah Mandi? Di dalam hadits Maimunah radhiyallahu anha disebutkan mengenai tata cara mandi, lalu diakhir hadits disebutkan, Lalu aku sodorkan kain (sebagai pengering) tetapi beliau tidakmengambilnya,lalubeliaupergidengan mengeringkan air dari badannya dengan tangannya (HR. Bukhari no. 276).Berdasarkanhaditsini,sebagianulamamemakruhkan mengeringkanbadansetelahmandi.Namunyangtepat, haditstersebutbukanlahpendukungpendapattersebut dengan beberapa alasan: PerbuatanNabishallallahualaihiwasallamketikaitu masih mengandung beberapa kemungkinan. Boleh jadi beliau tidakmengambilkain(handuk)tersebutkarenaalasan lainnyayangbukanmaksuduntukmemakruhkan mengeringkanbadanketikaitu.Bolehjadikaintersebut mungkinsobekataubeliauburu-burusajakarenaada urusan lainnya.HaditsinimalahmenunjukkanbahwakebiasaanNabi shallallahualaihiwasallamadalahmengeringkanbadan sehabismandi.Seandainyabukankebiasaanbeliau,maka tentu saja beliau tidak dibawakan handuk ketika itu.Mengeringkanairdengantanganmenunjukkanbahwa mengeringkanairdengankainbukanlahmakruhkarena keduanya sama-sama mengeringkan.Kesimpulannya,mengeringkanairdengankain(handuk) tidaklah mengapa.10 Demikianpembahasankamiseputarmandiwajib(al ghuslu).Tatacaradiatasjugaberlakuuntukmandiyang sunnahyangakankamijelaskanpadatulisanselanjutnya (serial ketiga atau terakhir). Semogabermanfaat.Alhamdulillahilladzibinimatihi tatimmush sholihaat.[]

10 Shahih Fiqh Sunnah, 1/181.