“tafsir mimpi raja: kajian qs.12:43-49 dalam …

118
“TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEYDiajukan Kepada Fakultas Ushuluddin Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S. Ag) Oleh : Mujahidin 11140340000115 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2019 M

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …

ldquoTAFSIR MIMPI RAJA KAJIAN QS1243-49 DALAM

PERSPEKTIF HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEYldquo

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin

Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh

Gelar Sarjana Agama (S Ag)

Oleh

Mujahidin

11140340000115

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H2019 M

i

LEMBAR PENGESAHAN

ldquoTAFSIR MIMPI RAJA KAJIAN QS1243-49 DALAM

PERSPEKTIF HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEYldquo

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin

Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh

Gelar Sarjana Agama (S Ag)

Oleh

Mujahidin

11140340000115

Di bawah Bimbingan

Kusmana MA PhD

NIP 19650424199503 1 001

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H2019 M

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul ldquoTAFSIR MIMPI RAJA KAJIAN QS1243-

49 DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA WILHEM

DILTHEYldquo telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas

Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

pada 17 Desember 2019 Skripsi ini telah diterima sebagai salah

satu syarat memperoleh gelar sarjana agama (SAg) pada Fakultas

Ushuluddin

Jakarta 17 Desember 2019

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota

Dr Eva Nugraha MAg

NIP 19710217199803 1 002

Sekretaris Merangkap Anggota

Fahrizal Mahdri LcMIRKH

NIP 19820816201503 1 004

Penguji I

Dr Faizah Ali Syibromalisi MA

NIP 19550725200012 2 001

Penguji II

Hasanuddin Sinaga MA

NIP 19701115199703 1 002

Pembimbing

Kusmana PhD

NIP 19650424199503 1 001

iii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Mujahidin

NIM 11140340000115

Dengan ini menyatakan bahwa

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa

skripsi yang berjudul TAFSIR MIMPI RAJA KAJIAN QS1243-

49 DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA WILHEM

DILTHEY adalah benar merupakan karya sendiri dan tidak

melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya Adapun

kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya

cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi Saya bersedia

melakukan proses yang semestinya sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku jika ternayata skripsi ini sebagian atau

keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang lain

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya

Jakarta 28 Oktober 2019

Mujahidin

NIM 11140340000115

iv

ABSTRAK

Mujahidin

Tafsir Mimpi Raja Kajian QS12 43-49 dalam Perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

Kisah tafsir mimpi raja adalah penggalan kisah Nabi

Yusuf dalam QS12 Penggalan kisah yang menceritakan

penafsiran mimpi raja yaitu seorang raja yang mengalami mimpi

yang kemudian ditafsirkan oleh seorang pemuda bernama Yusuf

yang tertuang dalam QS12 ayat 43 hingga ayat 49 Penelitian ini

melalui metode penelitian kualitatif yang bersifat kajian pustaka

yaitu mengambil data dan informasi dengan berbagi macam

literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan sebagainya

Dengan pendekatan hermeneutika Wilhem Dilthey terdapat tiga

tahap yang harus kita lakukan dalam menganilisis yaitu erlebnis

ausdruck dan verstehen Dalam penerapan tiga tahapan dalam

penerapan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey terhadap kajian

QS12 ayat 43 hingga 49 yang pada intinya ingin menerapkan

pendekatan hermeneutika Wilhem Dilthey dan ingin mengetahui

pelajaran yang terdapat di kisah penafsiran mimpi raja ini Dalam

penelitian ini tergambar sosok Raja Mesir yang tidak memahami

kejadian mimpi yang terjadi kepada dirinya dia membutuhkan

orang lain untuk memahaminya hingga seorang budak bernama

Yusuf yang dipenjara mampu memahami mimpinya tersebut

dengan baik dan benar Bahwa ada pelajaran yang bisa kita

pahami bahwa tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri

kita semata tapi justru ada orang lain yang mampu

memahaminya dengan baik dan jangan pernah enggan menerima

masukan dari orang lain walaupun kedudukan orang tersebut

dalam hal sosial maupun ekonomi lebih rendah kedudukannya

dan terkadang masukan-masukan tersebut tentunya bermamfaat

bagi diri kita

Kata Kunci Tafsir Mimpi Raja QS12 ayat 43-49

hermeneutika Wilhem Dilthey

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah

Subhnahuwatalsquoala karena atas petunjuk taufik cahaya ilmu dan

rahmat-Nya sehingga penelitian ini dapat terwujud dengan judul

Tafsir Mimpi Raja Kajian QS12 43-49 dalam Perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey Skripsi ini diajukan guna

memenuhi syarat dalam penyelesaian pendidikan pada Program

Studi Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Kepada orangtua penulis (Sudirman dan Saanah) yang

tiada henti-hentinya mendoakan yang terbaik untuk penulis

sehingga sampai kepada tahap yang sekarang ini

Pada dasarnya penulis menyadari skripsi ini masih jauh

dari dari kesempurnaan untuk itu penulis akan menerima dengan

senang hati semua koreksi dan saran-saran demi untuk perbaikan

dan kesempurnaan skripsi ini Skripsi ini tidak terlepas dari

dukungan berbagai pihak yang turut memberikan andil baik

secara langsung maupun tidak langsung baik moril ataupun

material Maka sepatutnya peneliti mengucapkan rasa syukur

terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada

1 Ibu Prof Dr Hj Amany Burhanuddin Umar Lubis Lc

MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 Bapak DrYusuf RahmanMA selaku Dekan Fakultas

Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 Bapak Dr Eva NugrahaMAg selaku Ketua Jurusan Ilmu

Al-Qurlsquoan dan Tafsir dan dan Bapak Fahrizal Mahdi Lc

vi

MIRKH selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan

Tafsir

4 Dosen penasehat akademik dan sekaligus pembimbing

skripsi penulis Bapak Kusmana MAPhD yang

senantiasa membimbing mengarahkan dan memberikan

motivasi kepada penulis dalam melakukan penelitian

sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik

5 Seluruh dosen di jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir yang

dengan tulus memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis

6 Para staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Ushuluddin Terimaksih atas referensi yang ada sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

7 Keluarga besar orangtua di kampung halaman

terimakasih atas kasih sayangnya luar biasa dan terkhusus

saudara-saudara kandung (Musyawwir Munawwarah

Mukhriz) dan khususnya saudara yang sudah almarhum

(Mursyid)

8 Keluarga besar UKM KMPLHK RANITA mereka adalah

orang-orang hebat dengan karakter yang berbeda yang

telah bersama-sama aktif berkegiatan dengan cerita yang

menarik dan tentunya menjadi bagian dari catatatan yang

penuh warna bagi penulis

9 Terkhusus ranita 28 pintu awal bepetualangan bersama

yang telah menjadi keluarga baru yang nyaman Lombeh

Nabe Japro Cendai Mity Mabel Ore Mase Yip

vii

Cawet Uwawe Lampos Cebin Buken Suheng dan

Lakosa Semoga tetap selamanya di rasa yang sama

dengan cerita yang berbeda

10 Sahabat pejuang muda 2012 awal kita memulai kisah

yang berliku yang pada akhirnya kita menemukan jalan

masing-masing Nurhidayat Sugeng Wijaya Fariz

Maulana Muhammad Andrianto Zaenuri dan Hendri

Mulyandi Semoga kita sukses dengan jalan yang

berbeda-beda

11 Teman-teman satu jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir

yang senantiasa menemani penulis dalam menimba ilmu

pengetahuan di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Rusli Iman Maedi Syekhu Hidayatullah Riyadi Semoga

kita lulus dan sukses nantinya dengan membawa

kebanggan almamater

12 Teman seperjuangan kelompok KKN Gravity yang telah

bersama-sama membuat kenangan singkat namun sangat

berarti semoga tetap menjadi cerita yang indah nantinya

13 Dan kepada semua sahabat rekan teman dan siapa aja

yang pernah bersama dan berjasa yang sudah membantu

penulis sehingga sampai ke tahap ini semoga dibalas

semua kebaikannya

viii

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN i

SURAT PERNYATAAN ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii

PEDOMAN TRANLITERASI x

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Identifikasi dan Rumusan Masalah 8

1 Identifikasi Masalah 8

2 Rumusan Masalah 9

C Tujuan dan Mamfaat Peneltian 9

D Metode Penelitian 10

E Kajian Pustaka 11

F Sistematika Penulisan 14

BAB II HERMENEUTIKA MODERN DAN WILHEM

DILTHEY 17

A Hermeneutika Modern 17

1 Pengertian Hermeneutika Modern 17

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Modern 18

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Modern 30

B Hermeneutika Wilhem Dilthey 34

1 Profile Wilhem Dilthey 34

2 Pemikiran Wilhem Dilthey 36

ix

1 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika) 39

BAB III KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURrsquoAN

KONSEP DAN TAFSIR 48

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurlsquoan 45

1 Pengertian Kisah 46

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Quran 48

B Mimpi dalam Al-Qurlsquoan 49

1 Pengertian Mimpi 48

2 Ruang Lingkup Mimpi 51

3 Mimpi dalam al-Qurlsquoan 52

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49 55

1 Teks dan Terjemahan 55

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat 56

3 Asbabun Nuzul 58

4 Tafsir ayat 59

41 Tafsir Umum 59

42 Tafsir Klasik 63

421 Thabari 62

422 Ibn Katsir 87

43 Tafsir Modern 68

431 Sayyid Quthb 68

432 Quraish Shihab 71

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43-49 76

x

BAB IV TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY 77

A Perspektif Mimpi Raja Mesir 77

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja 81

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir mimpi Raja (Anaslisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey) 84

1 Erlebnis (pengalaman) 85

2 Ausdruck (ungkapan) 86

3 Verstehen (Pemahaman) 90

D Relevansi Perspektif Hermeneutika 91

Wilhem Dilthey tentang Kisah ―Tafsir Mimpi Raja

dalam Kajian Al-Qurlsquoan

BAB V PENUTUP 93

A Kesimpulan 93

B Saran 94

DAFTAR PUSTAKA 95

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Penulisan transliterasi Arab-latin dalam penelitian ini

menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama

Mentri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI

No 150 tahun 1987 dan No 0543bU1987 Secara garis besar

uraiannya sebagai berikut

1 Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf

Latin dapat dilihat pada halaman berikut

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Tsa Ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha Ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Zal Ż zet (dengan titik di atas) ذ

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Sad Ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Dad Ḍ de (dengan titik di bawah) ض

Ta Ṫ te (dengan titik di bawah) ط

Za Ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain koma terbalik (di atas) ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

xii

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W Wa و

Ha H Ha ه

Hamzah Apostrof ء

Ya Y Ye ي

2 Vokal

Vokal adalah bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia terdiri

dari vokal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong

a Vokal tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harakat transliterasinya sebagai berikut

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

--- --- Fathah A A

--- --- Kasrah I I

--- --- Dhamah U U

b Vokal rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan

antara harakat dan huruf transliterasinya berupa gabungan huruf yaitu

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

fathah dan ya Ai a-i - - --ي

fathah dan wau Au a-u - - mdashو

xiii

kataba تبك Yażhabu هب

ير

falsquoala علئل sulsquoila ف ط

Żukira كس ذ Haula هىل

Kaifa

يف ك

3 Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan

huruf transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Huruf

Arab

Nama Huruf

Latin

Nama

fathah dan alif Ā a dan garis di atas ا

fathah dan ya Ā a dan garis di ي

bawah

kasrah dan ya Ī i dan garis di atas ي

Dhammah dan wawu Ū u dan garis di atas و

Contoh

الق - Qāla

ىزم - Ramā

قيل - Qīla

ىل يق - Yaqūlu

4 Ta Marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua

a Ta marbutah hidup

Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah kasrah

dan dhammah transliterasinya adalah t

xiv

b Ta marbutah mati

Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun

transliterasinya adalah h

a Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh

kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata

itu terpisah maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha

(h)

Contoh

فالط

الأ

زوضت - rauḍah al-aṭfāl

فالط

الأ

زوضت - rauḍatul aṭfāl

ىىزة

الم

ديىت

الم - al-Madīnah al-Munawwarah

حتلط - Ṭalḥah

5 Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan sebuah tanda tanda syaddah atau tanda tasydid

dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan

huruf yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah

itu

Contoh

ىا زب - Rabbanā

ل صه - Nazzala

البر - al-birr

الحج - al-hajj

م عو - na´ama

xv

6 Kata sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

huruf ال namun dalam transliterasi ini kata sandang dibedakan atas kata

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariah

a Kata sandang yang diikuti huruf syamsiah

Kata sandang yang dikuti oleh huruf syamsiah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti

dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti

kata sandang itu

b Kata sandang yang diikuti huruf qamariah

Kata sandang yang diikuti huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya Baik diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf

qamariah kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan

dihubungkan dengan kata sandang

Contoh

يندالظ - Al-ṣadaini

ينالقسه - Al-Qarnaini

الحديد - Al-hadid

7 Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan

dengan apostrof namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang

terletak di tengah dan di akhir kata Bila hamzah itu terletak di

awal kata ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab

berupa alif

xvi

Contoh

ون ر

خ

أت - taˋkhużūna

ىء الى - an-nau´

يئ

ش - syai´un

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fi´il isim maupun harf ditulis

terpisah hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab

sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau

harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata

tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya

Contoh

اشق ير السى خ ه

ينوإن الله ل Wa innallāha lahuwa khair arrāziqīn

Wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn

يلىاالك

وف

أوالميزان ف Fa aufu al- kaila wal mīzāna

Fa auful kaila wal mīzāna

ليل يم هإبساالخ Ibrāhīm al-khalīl

Ibrāhīmul khalīl

سطهابظم الله مجسهاوم Bismillāhi majrēhā wa mursahā

9 Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD

di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf

awal nama diri dan permulaan kalimat Bila nama diri itu

didahului oleh kata sandang maka yang ditulis dengan huruf

xvii

kapital tetap huruf awal nama diri tersebut bukan huruf awal kata

sandangnya

Contoh

ىل زط د ال حم وما م Wa mā Muḥammadun illā rasūl

ل ان ويب ا ض ت اض عو للى

ريل ل

ت

بازك م

ت

ببك

Inna awwala baitin wuḍilsquoa linnāsi

lallażī bi Bakkata mubārakatan

زمضان هس

ري شصل ال

ه فيه ا سءان لق

ا Syahru Ramaḍāna al-lażī unzila

fihi al-Qurlsquoānu

Penggunaan huruf kapital Allah hanya berlaku bila dalam tulisan

Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan

dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan

huruf kapital tidak tidak digunakan

Contoh

Naṣrun minallāhi wa fatḥun qarīb صسمنتح الله ه

سيب وف

ق

Lillāhi al-amru jamīlsquoan ها لل جميع مس

الأ

Wallāhu bikulli syalsquoin alīm والله ل ي بك

عليمئ ش

10 Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefashihan dalam bacaan

pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan Ilmu Tajwid Karena itu peresmian pedoman transliterasi Arab

Latin (versi Internasional) ini perlu disertai dengan pedoman tajwid

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Bagi umat Islam al-Qurˋan diyakini merupakan kitab suci

yang menjadi pegangan hidup yang diwahyukan Allah kepada

umat manusia melalui perantara Nabi Muḥammad Ṣallallāhu

ʻalaihiwasallam Sebagai penutup para Nabi dan Rasul Sebagai

kitab Allah yang terakhir yang diturunkan al-Qurˋan memuat

ajaran-ajaran yang begitu lengkap universal dan integral Ia telah

mencakup dan menyempurnakan pesan-pesan Allah pada umat

sebelumnya Ada mata rantai pesan-pesan ilahi dalam wahyu

Allah yang disampaikan kepada umat manusia melalui para Nabi

Di dalam al-Qurˋan dijelaskan bahwa al-Qurˋan sesungguhnya

merupakan bagian integral dari induk al-Kitāb (ummul kitab)

yang ada disisi Allah transendental dan penuh hikmah1

Kebenaran al-Qurˋan mutlak dan berlaku sepanjang

zaman Di dalamnya terkandung ajaran serta petunjuk tentang

semua urusan yang berkaitan dengan aspek-aspek pokok

kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupanya di dunia dan

akhirat kelak2

Untuk menyampaikan peringatan-peringatan dan pesan-

pesan untuk mendidik umat manusia al-Qurˋan menggunakan

berbagai macam bentuk dan diantara bentuknya adalah

1 AM Ismatullah ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yusuf)1 2 Kalam Setia Hafiziannur dan Zawawi Ismail ldquoNabi Yusuf dan

Makna Pendidikan dalam Islamrdquo Jurnal Fikiran Masyarakat Vol 2 No 1

(2014) 1-2

2

pemaparan kisah-kisah yang menggambarkan peristiwa

kehidupan umat terdahulu

Kisah dalam al-Qurˋan merupakan salah satu bentuk yang

cukup strategis dalam menyampaikan peringatan Allah dan

menanamkan pesan-pesan wahyu termasuk nilai-nilai pendidikan

ke dalam jiwa seseorang tanpa ada unsur paksaan Pesan-pesan

itu diterima dengan perasaan senang dan kesadaran

Allah menyebut diferensiasi (perbedaan) kisah al-Qurˋan

dengan kisah orang-orang Arab bahwa kisah al- Qurˋan itu benar

atau kisah nyata dan diceritakan dengan metode yang baik3

Seperti dalam firman Allah

حق

قصص ٱل

هى ٱل

ا ل

ر

عزز بن ه

هى ٱل

ه ل

وبن ٱلل

ه

ٱلل

ه بل

بل وما م

حكيم ٱل

ldquoSesungguhnya ini adalah kisah yang benar dam tidak ada

Tuhan (yang berhak di sembah) selain Allah dan sesungguhnya

Allah Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo(QS

Ali-Imran ayat 62)

قسءان وبن ا ٱل

ر

يك ه

بل

وحيىا

ؤ

قصص بما

ٱل حص

يك ؤ

قص عل

ه ح

ه

فلين غ

ٱل

بلهۦ ل

ىت م ق

ك

ldquokami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan

mewahyukan al-Quran ini kepadamu dan sesungguhnya kamu

sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang

yang belum mengetahuirdquo(QS Yusuf ayat 3)

Al- Qurˋan sendiri memang bukan sebuah kitab kisah

ataupun kitab sejarah tapi tidak bisa dipungkiri bahwa al- Qurˋan

memuat banyak kisah atau sejarah umat-umat masa lalu yang

3 Sehat Soltoni Dalimunthe rdquoMetode Kisah dalam Persfpektif al-

Qur‟anrdquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2(Juli- Desember 2016) 277

3

semuanya dapat dijadikan bahan pelajaran (ibrah) bagi orang-

orang yang berakal4 Kisah tersebut yang bisa dijadikan pedoman

untuk diterapkan dalam kehidupan Hal ini disebutkan dalam

Firman Allah

كري ول

فت ا

ان حدث

باب ما ك

ل ولي ال

ل

صصهم عبرة

ان في ق

قد ك

ل

مىىنا لقىم

يء وهدي وزحمة

ل ش

فصيل ك

ه وث د ري بين

صدق ال

ث

ldquoSesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran

bagi orang-orang yang mempunyia akal Al-Qur‟an itu bukanlah

cerita yang dibuat-buat akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)

yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai

petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriamnardquo (QS Yusuf

ayat 111)

Di dalam al-Qurˋan kita mendapatkan banyak kisah Nabi-

nabi Rasul-rasul dan umat-umat terdahulu maka yang

dimaksudkan dengan kisah kisah itu ialah pengajar-pengajaran

dan petunjuk-petunjuk yang berguna bagi para penyeru

kebenaran dan bagi orang-orang yang diseru kepada kebenaran5

Beragam kisah-kisah yang disebutkan al-Qurˋan

melestarikan kisah-kisah para nabi mulai Nabi Adam sampai

Nabi Muhammad dan di antara kisah yang terdapat di dalamnya

yaitu kisah Nabi Yūsuf

Dalam kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan perlunya

kita memahami dengan sebaik-baik mungkin Sebagai upaya

memahami dan merenungkan kandungan ayat-ayat al- Qurˋan

4 Masruruoh ldquoKisah Yusuf dalam Surah YusufStudi Komparatif

Antara Tafsri Al-Ibriz Dengan Tafsir Al-Azharrdquo(Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin IAIN Yogyakarta 2002) 2 5 Teungku Muhammad hasbi Ash-Shiddieqy Sejarah dan Pengantar

Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (SemarangPT Pustaka Rizki Putra 2009) 123

4

demi mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga darinya Untuk

sampai pada tingkat pengalaman dan pelakasanaan segala

petunjuk ajaran dan aturan serta norma al-Qurˋan tidaklah

mudah kecuali setelah memahami dengan sebaik-baiknya-

baiknya segala nasehat dan petunjuk al- Qurˋan serta menghayati

prinsip-prinsip ajaranya karena semua itu termuat dalam

kemasan bahasa Arab yang beruslub tinggi Hal ini menurut al-

Zarqāni6 jelas diperlukan tafsir Tanpa tafsir tidak akan diperoleh

apa-apa yang terkandung dalam khazanah al-Qurˋan tafsir yang

disebut dengan istilah tafsir al-Qurˋan bi al-raˋy (dengan

menggunakan akal) atau tafsἷr al-ijtihad Di samping itu

diperlukan wahyu (tafsĭr bil al-Ma‟tsur) dengan interpretasi

rasional dalam hal ini ldquohermeneutikardquo7

Salah satu cara yang dapat memahami dan mengungkap

rahasia di balik setiap kisah itu adalah dengan pendekatan

hermeneutika Jadi kata hermeneutika adalah sebuah ilmu dan

seni membangun makna melalui interpretasi rasional dan

imajinatif dari bahan baku berupa teks8

Memahami kisah seseorang dengan pendekatan

hermeneutika dapat menjadikan seorang pembaca merasakan apa

yang dirasakan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut bahkan

pembaca dapat larut dalam kisah tersebut seakan-akan dia sendiri

yang mengalami kisah tersebut Terutama dalam menyelami

6 Muhammad Abdul Aẓim Al-Zarqani pengarang kitab ldquoManāhilu al-

Irfan fi bdquoUlūm al-Qur‟anrdquo 7 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks Sebuah Wacana dalam

Metode tafsir Al-Qur‟anrdquo HunafaJurnal Studia Islamika Vol 11 No 1

(Juni 2014) 25 8 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks 27

5

kisah para nabi dapat membuat kita merasakan apa yang

dirasakan dengan memahami setiap kejadian dan mendapatkan

pelajaran dari kisah tersebut9 Hal yang dapat dimamfaatkan dari

metode hermeneutika terutama dalam aspek pencarian relevansi

dan signifikansi pesan ilahi bagi kehidupan manusia

kontemporer10

Dalam hermeneutika terdapat beberapa tokoh pencetus di

antaranya Friedrich Daniel Erns Schleimacher Wilhem Dilthey

Hans-Georg Gadamer Jurgen habermas Metode hermeneutika

dari setiap masing-masing filosof memiliki ciri yang berbeda

seperti seorang Schleimacher menurutnya hermeneutika

merupakan teori pemahaman dan pokok pemahaman adalah

sebuah teks yang ditulis bukan hanya dengan memahami bahasa

akan tetapi sebagai analisis hermeneutika untuk memahami kisah

nabi Yūsuf yang disebutkan dalam Surah Yūsuf ayat 43 hingga

49 disini penulis menggunakan teori tokoh hermeneutika

Wilhem Dilthey

Konsep-konsep yang digunakan Dilthey di bidang

hermeneutika adalah interpretasi data dan riset historis 11

Dilthey filsuf yang berasal dari Jerman ini berpendapat

mengatasi psikologisme Schleiermacher bahwa peristiwa-

9 Dadang Darmawan rdquoAnalisa Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutikardquo (Bandung UIN Sunan Gunung Djati) 9 10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 73 11

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 7

6

peristiwa yang termuat dalam teks-teks kuno itu harus dipahami

sebagai suatu ekspresi kehidupan sejarah maka yang diproduksi

bukanlah keadaan-keadaan psikis pengarang melainkan makna

peristiwa-peristiwa sejarah itu 12

Hermeneutika Dilthey

bertumpu pada tiga kata kunci yaitu (1) erlebnis (2) ausdruck

dan (3) verstehen Erlebnis adalah akumululasi pengalaman hidup

yang dialami dan membentuk jati diri seseorang Erlebnis adalah

pintalan masa lalu dan masa kini seseorang bdquoDengan

pengalamanku di masa lalu aku pahami kejadian hari ini dengan

pengalamanku hari ini aku tinjau kembali masa laluku‟Erlebnis

seseorang akan tereksepresikan ke luar berupa perkataan

tindakan atau karya yang oleh Dilthey disebut ausdruck Dengan

mengetahui erlebnis atau pengalaman hidup seseorang kita akan

memahami ausdruck atau perkataan tindakan karya orang itu

Saat kita sudah memahami itulah yang disebut verstehen 13

Pertama pada konsep kata Erlebnis ldquopengalamanrdquo yaitu

pengalaman pada umumnya seseorangpengarang yaitu

pengalaman yang dimiliki seseorang dan dirasakan sebagai

sesuatu yang bermakna Seperti misalnya seseorang belajar di

sebuah perguruan tinggi bertemu dengan orang-orang

merasakan kegiatan belajar dan perubahan-perubahan yang

terjadi selama di perguruan tinggi tersebut Kedua pada konsep

kata Ausdruck ldquoungkapanrdquo atau ldquoekspresirdquo Disini kita perlu

berhati-hati karena kata itu biasanya dihubungkan dengan

12

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 44 13

Dadang Darmawan ldquoAnalisa Kisah Yusuf dalam al-Qur‟an 10

7

perasaan saja Seuntai kalung emas yang disampikan ke tangan

seorang gadis misalnya mengungkpakan rasa cinta kepadanya

Ausdruck atau ungkapan di sini berarti pengejawantahan diri

manusia dalam bentuk produk-produk kebudayaan Ketiga pada

konsep kata Verstehen ldquopemahamanrdquo berkaitan dengan

ungkapan dalam hal ini Dilthey membedakan dua bentuk

pemahaman Pertama adalah bentuk pemahaman yang sederhana

Bentuk pertama ini ditunjukan ada ldquosebuah ungkapan kehidupan

tunggalrdquo seperti misalnya kesakitan menggergaji kayu mengetuk

pintu dan seterusnya Di sini kita tidak menempatkan hal-hal itu

dalam seluruh konteks kehidupan Kita dapat langsung mengerti

maknanya karena kita tidak berbeda konteks dengan ungkapan-

ungkapan yang ingin kita pahami itu Kedua adalah bentuk

pemahaman yang lebih tinggi Bila kita sebagai penafsir berbeda

konteks dari ungkapan-ungkapan yang ingin kita pahami seperti

misalnya yang terjadi di antara turis (orang luar) dan penduduk

asli atau orang-orang dari kebudayaan yang berbeda maka

ungkapan-ungkapan itu harus ditempatkan dalam keseluruhan

konteks kehidupan dalam hal ini kebudayaan yang menghasilkan

ungkapan itu Begitu juga bila ungkapan-ungkapan seperti

mimik dan gesture bertentangan dengan isi mental orang yang

ingin dipahami hal ini kita jumpai pada para pendusta hipokrit

atau psikopat kita harus ldquokembali pada keseluruhan konteks

kehidupanrdquo orang itu agar maknanya dapat kita pastikan

Penulis melihat kisah Nabi Yūsuf merupakan di antara

kisah yang menarik untuk dibahas Kisah yang di dalamnya

identik dengan nilai-nilai kehidupan di dalamnya diceritakan

8

secara runtut dari sejak Nabi Yūsuf masih kecil hingga dewasa

dari sebagai manusia biasa hingga menjadi Nabi dari sebagai

rakyat biasa hingga menjadi seorang raja Serta kemampuan dan

kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yūsuf Diantaranya mampu

menafsirkan mimpi sang raja yang disebutkan dalam Surah Yucircsuf

ayat 43 hingga 49

Dalam surah Yūsuf banyak sekali dibahas oleh para

mufassir peneliti-peneliti dan yang lainnya tentang hikmah dan

ibrah serta nilai-nilai yang terkandung pada surah Yūsuf Seperti

berbagai macam nilai-nilai akhlak nilai-nilai agama dan lainnya

Penggalan kisah Nabi Yūsuf ini yang disebutkan dalam

surah Yūsuf ayat 43-49 penelitian ini mencoba membahas lebih

jauh kisah kemampuan Nabi Yūsuf menafsirkan mimpi sang

raja Di sini kita bisa melihat kemampuan seorang pemuda dalam

menakwilkan mimpi seorang raja bahkan sekalipun orang-orang

pintar di sekeliling kerajaan pada masa itu tidak ada yang mampu

menakwilkan mimpi yang dialami sang raja Mesir pada masa itu

tentunya ada makna yang tersirat dalam penggalan kisah tersebut

dan lebih jauh untuk memahai kisah ini penulis menggunakan

analisis hermeneutikanya Wilhem Dilthey

B Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1 Identifikasi Masalah

Di antara kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan kisah

Nabi Yūsuf kisah yang menarik untuk di bahas karena di

dalamnya dijelaskan secara runtun jalan kisah kehidupan Nabi

Yūsuf dari masa kecil hingga dewasa dengan permasalahan

9

hidup yang dialaminya hingga menjadi seorang Raja Maka oleh

itu dari sebuah perjalanan hidup seorang pemuda dengan

mempunyai kemampuan menafsirkan mimpi dan diangkat

menjadi seorang raja Di sini penulis mengidentifikasikan

beberapa masalah

a) Bagaimana penafsiran mimpi oleh Nabi Yūsuf yang

dialami oleh Raja Mesir

2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian yang akan dikaji

dalam skripsi ini sebagai berikut

a Bagaimana penafsiran Nabi Yūsuf terhadap mimpi

raja dalam QS 12 ayat 43 ndash 49 dalam perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

C Tujuan dan Mamfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penafsiran

mimpi yang dialami oleh raja dalam al-Qurˋan dan apa ibrah dan

nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya yang bisa

diterapkan dalam kehidupan dalam konteks hidup kekinian

Adapun mamfaat dari penelitian ini adalah untuk

menambah pengetahun khususnya bagi penulis pribadi dan

memperkaya khazanah keilmuan khususnya ilmu al-Qur‟an di

cabang kisah-kisah yang ada dalam al-Qurˋan serta hikmah ibrah

dan nilai-nilai kehidupan yang bisa diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari

10

D Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang

bersifat kepustakaan (library research) yaitu penulis fokus pada

penelitian dengan menggunakan data dan informasi dengan

berbagi macam literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan

documen lainnya yang bisa dijadikan acuan

Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber primer

dan sekunder Sumber primer penelitian ini adalah kitab al-

Qurˋan itu sendiri Di samping itu data primer lainnya yang

menjadi rujukan berupa kitab-kitab mufassir yang ada

hubungannya dengan yang akan penulis bahas

Dalam mengkaji kisah ndash kisah Nabi Yūsuf ini penulis

berpijak pada teori kisah yang disebutkan menurut Manna‟Al-

Qaṯṯacircn yang menyebutkan kisah terbagi dalam tiga bagian a)

kisah para nabi terdahulu b) kisah yang berkaiatan dengan

kejadin pada masa lalu dan orang-orang yang disebutkan

kenabiannya c) kisah-kisah yang terjadi pada masa Rasucirclullacirch

Dan pada penelitian kisah yang akan dilakukan yang berpijak

pada bagian pertama yaitu kisah yang tergolong pada kisah para

Nabi terdahulu14

Kemudian pendekatan yang digunakan dalam memahami

ayat-ayat yang akan diteliti serta proses penafsiran pada

peneliatian ini penulis menggunakan analisis hermenutiknya

Wilhelm Dilthey

14

Rosihin Anwar amp Asep Muhaarom Ilmu Tafsir Bandung Cv

Pustaka Setia 2015 90

11

E Kajian Pustaka

Sebagai salah satu upaya untuk mengetahui kebutuhan

ilmiah yang sudah maupun yang belum dibahas maka perlu

adanya kajian pustaka agar dalam penelitian yang sudah pernah

dibahas memberikan kejelasan dan batasan tentang informasi

agar tidak melakukan pengulangan pembahasan terkait tema yang

akan dibahas dalam penelitian selanjutnya

Pembahasan penafsiran terhadap kisah Nabi Yūsuf

mungkin telah banyak dilakukan oleh siapaun termasuk oleh para

mufassir baik penafsiran tersebut yang dituangkan dalam sebuah

karya kitab tafsir ataupun tidak dengan menggunakan metode

yang berbeda-beda maupun karya-karya ilmiah yang telah

banyak ditulis di dunia akademisi

Penelitian yang akan dibahas dalam penggalan kisah Nabi

Yūsuf pada peneltian ini adalah perjalanan nabi Yūsuf ketika di

dalam penjara kemudian mampu menafsirkan mimpi raja

Kemudian ibrahpelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang bisa

diambil dari perjalanan kisah tersebut kemudian bisa diterapkan

dalam konteks hidup kekinian

Sedangkan hasil penemuan penulis penelitian yang

berhubungan dengan tema yang akan di bahas oleh penulis

terkait tentang kisah Nabi Yūsuf adalah dengan pembagian

kedalam tiga bagian

Pertama kisah nabi Yūsuf dengan menggunakan

analisis semiotika diantaranya a) Kisah Nabi Yūsuf

AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian Semiotika) karya Ali

Imran 2010 Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

12

Yogyakarta Dalam Tesis ini membahas pengembangan

semiotika al-Qur‟an dengan objek penelitian pada kisah

Nabi Yūsuf b) Ajaran Moral Dalam Ksiah Nabi Yūsuf

AS (Analisis Semiotik Roland Barthes) karya Chatirul

Faizah 2015 Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN

Walisongo Semarang Dalam skripsi ini membahas pada

ajaran moral dalam kisah Nabi Yūsuf dengan

menggunakan kajian semiotika Roland Barthes

Pada kategori dalam penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama

tema pembahasan kisah nabi Yūsuf Sedangkan

perbedaannya pada kajian kisah di atas menggunakan

penafsiran semiotika dan pembahasan yang dilakukan

penulis pada penelitian ini adalah hanya pada penggalan

kisah nabi Yūsuf ketika di penjara dan bisa menafsirkan

mimpi raja dengan tidak menggunakan penafsiran

semiotika seperti pada penelitian kategori diatas

Kedua kisah nabi Yūsuf dengan objek kajian hanya

pada ibrahpelajaran yang akan dikaji antara lain a)

Nabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam al-Qur‟an

karya Muh Nurul Anwar 2008 Skripsi Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dalam

skripsi ini membahas pada penggalan kisah nabi Yūsuf

dan Saudarnya-saudarnya serta ibrah yang terkandung di

dalamnya b) Kasih Sayang Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudarnya dalam al-Quran karya

Futikhatur Rohmah 2013 Skripsi Fakultas Ushuluddin

13

dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Dalam skripsi ini pembahasan hanya pada Kasih Sayang

Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf dan Saudara-Saudarnya dan

pelajaran apa yang terdapat dalam kisah tersebut

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaaan penelitian dari pembahasan

kategori penelitian diatas dengan penelitan penulis yaitu

terletak pada penggalan perjalanan kisah yang di ambil

Kisah Nabi Yūsuf dengan objek kajian pada akhlak

seperti dalam skripsi antara lain a) Nilai Penddikan

Akhlak Pada Kisah Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an karya

Nia Fatmawati S 2014 Skripsi Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta Dalam skripsi ini

membahas nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada pada

kisah keseluruhan Nabi Yūsuf b) Tafsir Surat Yūsuf

Ayat 58-62 (Kajian Nilai Pendidikan Akhlak) karya

Muflikhatul Karomah 2014 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Dalam skripsi ini membahas nila-nilai

pendidikan akhlak beserta pendapat para mufassir yang

terkandung di dalam Surah Yūsuf ayat 58-62 c) Nilai-

nilai Pendidikan Akhlak dalam Kisah Nabi Yūsuf AS

karya Sarah Rizki Fajri 2017 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Isalm Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Dalam skripsi ini membahas kisah

14

Nabi Yūsuf dan nilai-nilai pendidikan akhlak yang

terdapat di dalamnya serta penerapannya dalam

pendidikan Islam

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaan dari penelitian di atas adalah

terletak pada objek penelitian yang terfokus pada nilai-

nilai pendidikan akhlak

Berdasarakan uraian diatas informasi yang didapatkan

dari penelitian-penelitian di atas bisa menjadi rujukan dan

perbandingan terhadap penelitian penulis yang akan dibahas

nanti

F Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini maka perlu adanya

sistematika penulisan agar dalam penulisan ini menjadi terarah

dan supaya tidak memperluas obyek penelitaian maka

pembahasan disusun sbeagai berikut

Bab Pertama merupakan bab pendahuluan yang menjadi

pijakan dasar dalam melakukan penelitian yang terdiri dari

pembahasan mengenai latar belakang masalah identifikasi

masalah rumusan dan batasan masalah tujuan dan mamfaat

15

penelitian metode penelitian kajian pustaka dan sistematika

penulisan

Bab kedua pada bab ini penulis menjelaskan metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hermeneutika

di zaman moderen dan hermeneutika Wilhem Dilthey Ada

beberapa pembahahasan diantaranya pengertian hermeneutika

moderen ruang lingkup hermeneutika moderen sejarah

perkembangan hermeneutika moderen dan Wilhem Dilthey

(profil pemikiran analisis hermenutika Dilthey)

Bab ketiga pada bab ini menguraikan tentang kisah konsep

mimpi dan tokoh penafsiran yang dirujuk Di antara

pembahasannya yaitu sebagai berikut pengertian dan ruang

lingkup kisah dalan al-Qur‟an mimpi dalam al-Qurˋan tafsir ayat

pembahasan (QS Yūsuf ayat 43-49) dan hubungan kisah dan

tafsir mimpi dalam QS 12 ayat 43-49

Bab keempat merupakan bab inti pembahasan dari

penulisan ini yaitu pembahasan dari pokok rumusan masalah

kisah nabi Yūsuf dalam menafsirkan mimpi raja (kajian surah

Yūsuf ayat 43-49) dengan menggunakan teori hermeneutik

Wilhem Dilthey yang meliputi pemahaman ayat QS12 ayat 43-

49 dengan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey dan relevansi

perspektif hermeneutika wilhem Dilthey tentang kisah mimpi raja

dalam kajian al-Qurˋan

Bab kelima merupakan penutup yang berisi kesimpulan

dan saran-saran terhadap penelitian Bagian terakhir dalam

16

melakukan penelitian ini di mana bab ini penulis menguraikan

kesimpulan dan harapan bahwa penelitian ini mampu

memberikan kontribusi yang berarti dan bermamfaat bagi

masyarakat Islam

17

BAB II

HERMENEUTIKA MODEREN DAN WILHEM

DILTHEY

Pada bab II ini penulis akan membahas tentang

hermeneutika di periode moderen yang terdiri dari pengertian

hermenutika moderen ruang lingkup hermeneutika moderen dan

sejarah perkembangan hermeneutika moderen Kemudian setelah

itu pembahasan khusus hermenutika Dilthey yaitu profile

Wilhem Dilthey pemikiran Dithey dan langkah-langkah analisis

hermeneutika Wilhem Dilthey

A Hermeneutika Moderen

1 Pengertian Hermeneutika Moderen

Hermenutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer dan juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermenutika Ricouer1

Hermeneutika moderen diartikan dalam perkembangan

selanjutnya dengan teori atau filsafat penafsiran maknaarti Ia

muncul menjadi topik utama dalam kajian filsafat ilmu-ilmu

1 Abdul Hadi WM Hermenutika Sastra Barat dan Timur (Jakarta

Sadra Press 2014) 55

18

sosial dan humaniora Ia juga bahkan dimaknai sebagai filsafat

seni dan bahasa dalam kritik sastra Hermeneutika seperti ini

seperti apa adanya dan menempatkan subyek sebagai unsur

penentu yang mempunyai keleluasan untuk mengelaborasinya ke

dalam sistem nilai dan maknanya sendiri Implikasi dari

pandangan dasar ini sangat besar para hermeneut

mengembangkan alat analis alternatif bagi kajian apa yang

termasuk dengan ilmu-ilmu sosial mulai dari kajian doktrin

agama sastra humaniora sosiologi antropologi psikologi

sampai filsafat 2

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Moderen

Dalam ruang lingkup hermeneutika moderen Bleicher3

mengelompokkan garapan hermeneutika moderen ke dalam tiga

kelompok besar yaitu hermeneutika sebagai metode atau teori

filsafat dan krtitik4

22 Hermeneutika Metodologis

Pertama ruang lingkup hermeneutika moderen yaitu

hermeneutika metodelogis Model hermeneutika ini

memfokuskan pembahasannya pada problematika dalam

penafsiran secara umum dikenal sebagai metodologi bagi ilmu

kemanusiaanhumaniora (Geisteswissenchaften) Setelah melalui

proses pemahaman (verstehen) sebagai metode yang cocok untuk

2 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 13 3 Josef Bleicher (Penulis buku judul ldquoHermeneutika

KontemporerHermenutika Sebagai Metode Filsafat dan Kritik) 4 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

19

melakukan atau mengalami ulang (re-experiencing) atau

memikirkan ulang (re-thinking) dari apa yang sebenarnya

dirasakan dan dipikirkan oleh pengarang Bagaimana Proses

hermeneutika seperti ini diharapkan akan membantu mengerti

suatu proses pemahaman secara umum yaitu bagaimana mampu

mentransposisikan atau mengatur kembali suatu kompleksitas

pemahaman pengarang ke dalam pemahaman pembaca dengan

dunianya sendiri Dengan kata lain tugas pembaca adalah

menghadirkan ulang proses dan hasil yang telah dicapai oleh

pengarang 5

Ada dua hal yang menjadi penting dari proses

hermeneutik metodologis yaitu objek kajian dan media di mana

proses hermeneutika dapat di lakukan Pertanyaan mengenai

objek kajian adalah apa yang yang sebenarnya diamanati atau

diteliti sehingga seorang pembacapeneliti sampai pada apa yang

dipaham pengarang Apa yang bisa mengantarkan pada

pemahaman itulah obyek kajian tapi dari semua itu ekspresi apa

yang tertuangkan dalam tulisan manusialah yang menjadi obyek

kajian utama Artinya dalam dunia manusia bahasa dalam

pengertian longgarnya adalah media pengantar utama dan unsur

penting kedua dalam proses hermeneutik 6

Wilhem Dilthey mengembangkan hermeneutika sebagai

metodelogi atau epistimologi pemahaman Dia mengusulkan

5 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

6 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 14

20

konsep yang dinamai critique of historial reason 7 Konsep ini

dimaksudkan untuk merumuskan syarat-syarat tentang

kemungkinan seseorang mendapat pengetahuan yang empiris

Terilhami oleh gagasan Emmanuel Kant tentang Crtitique of

Pure Reason 8 Dilthey mengerucutkan diskusi tentang

metodologi ke dalam persoalan penafsiran dokumenteks Teks

dikaji melalui metode pemahaman (verstehen) Dalam hal ini

metode dimaknai sebagai cara mencerna yang menganggap

hubungan subyek-obyek adalah satu realitas hidup-hidup atau

masalah-masalah jawaban-jawaban 9

Dengan menempatkan hubungan subyek dan obyek secara

aqualsejajar berarti mempersamakan perlakuan terhadap subyek

dan obyek dalam konteks penelitian Pengklasifikasian dilakukan

hanya untuk mempermudah analisis saja penyamaan tersebut

membuka ruang untuk mendapat input yang lebih banyak dalam

proses hermenutik Dengan cara seperti ini kemudian

dimungkinkan mendapat pengetahuan historis yang lebih baik

Dalam konteks ini indentifikasi problem hermeneutika menjadi

7 Critique Of Historical Reason Dilthey adalah berisi penyeimbang

rasio murni sekaligus kritik atasnya pada saat bersamaan ldquoSejarah ldquo sebagai

rasio murni yang meliputi Pemahaman yang beriorientasi historis atas segala

sesuatu yang berhubungan dengan manusia diharapkan membawa pada

kedalaman yang sama seperti yang telah dieskplorasi Kant-bagi Dilthey hal ini

terletak di dalam ldquokesadaran metafisisrdquo manusia-sekaligus pada saat yang

sama mengijinkan dirinya melampaui Kant ketika menunjukkan bahwa rasio

murni itu sendiri didasrkan pada kehidupan 8 Critique of Pure Reason Kant adalah sebuah usaha yang tajam untuk

memecahkan persoalan di dalam batas-batas pencerahan Dengan menyadari

multi-dimensionalitas filsafat ia mulai memisahkan etika dan logika-yang

terakhir ini mempersentasikan sebuah refleksi atas karya ilmuan yang aktif

dengan semua penemuan mereka khususnya fisika Newton 9 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15

21

perlu dan menghantarkan Dilthey pada konsep ldquomengalamirdquo

(lived exprience)- salah satu konsep romantisme ldquojiwa obyektifrdquo

(objective spirit) dari Hegel pembedaan antara makna (meaning)

dan ekspresi (expression) dari Edmund Hussetlrdquo dan historical

consciousness dan teori kebenaran Emilio Betti 10

Hermeneutika metodis jika disederhanakan metodis

adalah sebuah teknik memahami ekspresi tentang kehidupan yang

tersusun dalam bentuk tulisan Bagaimana model ini menekankan

pada sisi psikologis pengarang atau perihal lainnya untuk

memahami dari sisi pengarang dari pernyataannya Karena

memang untuk memahami manusia dari tulisan apa yang tertera

dari tulisan yang dihasilkan membutuhkan metode agar bisa

memahami dari setiap kehidupan dari berbagai aspek Dari

Hermeneutika model metodis ini lebih menekankan pada sisi

sejarah (histori) Seorang pembaca setelah melewati proses

pemahaman terhadap tulisan (teks) kemudian kita mencoba

untuk mengalami kembali atau memikirkan kembali tentang apa

yang telah sebenanrnya dirasakan oleh pengarang Sehingga

pembaca bisa menghadirkan ulang hasil dan proses yang telah di

capai oleh pengarang

Karena memang menurut Dilthey kesadaran sejarah

seseorang dan sejarah manusia secara keseluruhan merupakan

prasyarat dalam pemahaman yang luas dan kaya Peradaban masa

lalu dapat memperkaya input dan menjadi tempat menimba

pengalaman sehingga seseorang tersebut memudahkan untuk

10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 15

22

memahami konteks sekarang Proses hermeneutik jika

disederhanakan adalah dengan menempuh cara dengan

pengkaitan masa lalu (masa yang telah di lalui pengarang)

dengan masa sekarang (masa yang saat ini dialami peneliti dan

pembaca) pemahamaan akan konteks sekarang hanya dapat

dicapai dengan baik dengan cara memperbandingkannya dengan

yang lalu sehingga kita dapat mengetahui dengan lebih pasti

kekhususan yang paling tepat bagi konteks sekarang 11

22 Hermeneutika Filosofis

Ruang lingkup berikutnya yaitu hermeneutika filosofis

model hermeneutika ini meyakini bahwa seorang peneliti sosial

atau pembaca selalu berada dalam keterkaitannya dengan satu

konteks tradisi yang artinya dia sebenarnya telah mempunyai pra

pemahaman ketika dia mengawali peneltian karena sebenarnya

dia memulai penelitiannya tidak dalam keadaan yang benar-benar

netral Cara pandang terhadap relasi antara subjek dan obyek ini

meniscayakan adanya perubahan paradigma yaitu ketika

mempertanyakan apa saja yang mesti terlibat dalam proses

sebuah pemahaman maka terjadi peralihan dari sikap reproduksi

obyek penelitian ke paradigma partisipasi dalam komunikasi

yang berlangsung antara masa lalu dan sekarang 12

Hermeneutika menurut Heidegger merupakan penafsiran

Dasein (the interpretation of Dasein) Dasein berarti keberadaan

manusia atau realitas manusia di dunia Dasein dimaknai

11

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15-16 12

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 19

23

Hidegger sebagai realitas keseharian kita yaitu kebiasaan kita

agen pra-refleksi ketika kita berada di tengah-tengah aktivitas

keseharian kita Fenomena keseharian kita sebenarnya

mengindikasikan totalitas eksistensi manusia termasuk di

dalamnya kerangka pikir kita kapasitas kita dalam individu

autentik dan keterlibatan penuh kita dengan dunia dan dengan

orang lain Penafsiran Dasein juga adalah hermeneutika

ontologis yaitu penafsiran yang menyediakan teori bagaimana

pemahaman secara umum dimungkinkan Maka di sinilah

Heidegger awal dari proses hermeneutika filosofis yang bersifat

ontologis pada kemungkinan bagaimana didapat pemahaman dan

pada asumsi bahwa setiap pencarian pengetahuan tidak lepas dari

lingkaran hermeneutika yang memulai dari sikap antisipatif

terhadap makna yang dicari 13

Kemudian hermeneutika ontologis ala Heidegger

menempatkan hermeneutika sebagai alat analisa filosofis yang

menekankan penelitian transcendental artinya penarikan makna

hakikat dari sesuatu diambil dari pengangkatan data yang di

anggap memadai untuk kemudian diambil esensinya Cara kerja

keilmuan seperti ini adalah juga merupakan dasar cara kerja

fenomenologi perangkat analisa yang dikembangkan didesain

untuk mendapatkan suatu cara pandang ulang yang lebih

komprehensif dan solutif atas persoalanya yang dikaji14

13

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 20 14

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 21

24

Heidegger melanjutkan terdapat tiga langkah

hermeneutika yaitu waktu (time) makna (meaning) dan wujud

(being) Dalam penafsir obyketif yang dicari adalah

pengungkapan hubungan waktu dulu sekarang dan prediksi masa

akan datang untuk mengungkap makna sedekat mungkin sesuai

dengan penggagas awal Sementara hermeneutika ontologis

pencarian hubungan waktu dulu sekarang dan masa depan

ditempatkan dalam temporalitas pembacapeneliti untuk

mengungkap obyek sebagai dirinya sendiri Sehingga

hermeneutika ditafsirkan sebagai penafsiran sesuatu sebagai

sesuatu yaitu pengungkapan segala sesuatu yang menghantarkan

pengungkapan dirinya dalam dunia Pengetahuan dalam

hermeneutika ontologis adalah model perwujudan dasein sebagai

wujud di dunia

Kemudian melanjutkan dari Heidegger titik awal konsep

hermeneutik Gadamer berawal dari fenomenologi Heidegger

tentang present at-hand menjadikan manusia makhluk historis

Gadamer menekankan aspek historis pemahaman sambil

menekankan pentingnya bahasa selanjutnya digunakan untuk

menganalisis perkembangan lingkaran hermeneutik menuju

kesadaran filosofis dalam ilmu-ilmu kemanusiaan15

Konsep

dasar hermeneutika yang diusung Gadamer yaitu lebih bersifat

ontologis Klaim ontologis dan sifatnya yang universal menjadi

kekuatan dari hermeneutik filosofis Gadamer ini

15

Hasyim Hasanah ldquoHermeneutik Ontologis-Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017) 10

25

Menurut Hans-Georg Gadamer problem hermeneutik

dipandang sebagai yang menandai peralihan ke filsafat bahasa

karena prosesnya merupakan pencapaian kesepakatan dengan

yang lain tentang dunia yang berbagi (share world) Proses

komunikasi dalam proses pemahaman dengan demikian

mengambil bentuk penyatuan cakrawala (the fusion of horizon)

antara cakrawala subyek dan obyeknya Tugas hermeneutika

adalah tindakan pemahaman dalam kaitannya dengan aktivitas

kita sekarang dan dengan tradisi Hubungan keduanya dapat

melahirkan relevansi signifikansi maupun proyeksi makna ke

depan 16

Ada kontribusi Gadamer setidaknya ada pada dua hal

pertama penyempurnaan teori ontology pemahaman dan kedua

pemberian fondasi bagi pentingnya linguistikalitas pemahaman

Berkenaan dengan ontologi pemahaman Gadamer

menjelaskannya melalui aspek kesejarahan pemahaman (the

historically of understanding) Dia menjelaskan proses

pemahaman secara filosofis melalui kombinasi konsep fore

structure of understanding Heidegger dan pre-understanding

Bultman Structure awal pemahaman (for structur of

understanding) Heidegger merupakan dasar lingkaran

hermeneutika yang terdiri dari Vor-habe (fore-having) vor sicht

(fore-sight) dan vor griff (fore-conception) For-have

(kepemilikan awal) adalah sesuatu yang kita punyai sekarang

Vor-sicht (penglihatan awal) adalah sesuatu yang kita lihat

16

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an23

26

sekarang dan Vor-griff (konsepsi awal) adalah sesuatu yang kita

konsepsikan diawal 17

Menurut Gadamer hermeneutika filosofis merupakan

usaha untuk menghubungkan unsur-unsur hermeneutika

penafsirpembaca teks dan konteks pada keseluruhan keberadaan

kita (bacamanusia) di dunia Dasar dari perwujudan tersebut

bukan hanya untuk menunjukkan pembahasan dan keahlian

pemahaman kita tapi lebih pada pemberian harapan untuk

membebaskan pemahaman dan kesalahpemahaman diri dalam

proses hermeneutik sehingga produktivitas analisis dapat

dihasilkan18

Maka dengan adanya hubungan antar unsur

hermeneutika tersebut hermeneutik filosofis ini mencoba

mengeluarkan sesuatu yang dihasilkan dari sebuah proses

pengolahan analisis bagaimana mencari makna dalam isi teks

melalui proses dialog antara penafsir konteks dan obyek dalam

proses peleburan cakrawala-yang terus menerus secara

eksistensial dengan hasil produksi yang tidak terbatas 19

Proyeksi hermeneutika filosofi yang dimulai oleh

Heidegger yang kemudian dilanjutkan oleh Gadamer Dengan

perbedaaan konsep yang ditawarkan oleh Heideger dan Gadamer

Hermeneutika filosofis ini adalah menolak metodologis dari

hermeneutika atau toristi karena dari perbedaaan karakter

obyektivismenya

17

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 23 18

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 19

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30

27

23Hermeneutika Kritis

Ruang lingkup hermeneutika moderen yang terakhir yaitu

hermeneutika kritis Jika hermeneutika sebelumnya hermeneutika

teoritis atau metodologis mencarinya dalam maksud pengarang

sehingga proses hermeneutika menjadi upaya untuk memediasi

tradisi-masa lalu dengan pemahaman secara subyektif atas makna

yang telah ditentukan yaitu sesuai dengan maksud pengarang

dengan hasil reproduksi makna Jika hermenenutika filosofis

mencari makna dalam isi teks melalui proses dialogis antara

penafsir konteks dan obyek dalam proses peleburan cakrawala

yang terus menerus secara eksistensial dengan hasil produksi

makna yang tidak terbatas Maka hermeneutika kritis pencarian

makna dalam proses dialog antara isi teks dan struktur ideologi

realitas 20

Lebih spesifik lagi hermeneutika kritis mencari sebab-

sebab pemahaman dan komunikasi yang distorsif (teralihkan atau

terkurangi) dalam situasi interaksi yang normal Karenanya

proses analisa hermeneutika kritis mengkaitkannya pada

penjelasan kausalitas dan prosedur interpretasi Keduanya dapat

membantu untuk mencari jawaban kenapa pelaku sosial berpikir

atau bertindak seperti yang mereka pikirkan dan lakukan Kenapa

suatu pemimkirantindakan itu salah atau benarbagaimana

memperbaiki hasil analisa hermeneutik kalau terjadi kesalahan

dalam prosesnya Dan seterusnya21

20

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 21

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30-31

28

Dari pertanyaan tersebut dapat dijawab hermeneutika

kritis menggunakan perspektif psikoanalisis yaitu makna yang

terdistorsi ditafsirkan dalam pandangan sejarah kehidupan

seorang pasien dan hubungannya pada suatu sistem teoritis yang

dapat digunakan untuk menjelaskan kemunculan penyakit yang

spesifik

Hermeneutika kritis mengkritik filsafat analitik karena

secara moral filsafat analitik cenderung meninggalkan latar

belakang sosial yang ada Hasil analisa filsafat analitik adalah

mempertahankan realitas seperti apa adanya Ia hanya

menawarkan peta realitas dan tidak menawarkan kritik terhadap

keadaan yang ada Alasan lainnya adalah bahwa hermeneutika

kritis memberikan fokus analisis pada hubungan teori dan

praktek dengan memperhatikan unsur praxisnya (seperangkat

praanggapan atau tindakan yang berkaitan dengan dimensi moral

dan politik kehidupan manusia) sehingga hermeneutika kritis

dapat membuka jalan untuk mengungkap persoalan yang

dikaitkan dengan upaya pemberian solusinya bagi masalah-

masalah sosial yang dihadapi manusia

Kemudian Habermas menjelaskan bahwa tugas

hermeneutika jika dihadapkan dengan tugas kerja linguistik

adalah untuk memberikan gambaran tata bahasa yang berbeda

Hermeneutika menggunakan kecenderungan transendensi diri

yang sebenarnya inheran dalam penggunaan bahasa Penggunaan

akal selalu ada atau terkait dengan penggunaan bahasa namun

demikian akal melampaui bahasa Cara hidup akal dalam bahasa

adalah dengan cara menghancurkan partikularitas bahasa

29

Hermeneutika memediasi fungsi akal dan bahasa untuk tugas

memahami sebuah persoalan dalam bentuk tindakan

penerjemahan atau penafsiran

Terdapat tiga fase perkembangan pemikiran filosfis

Habermas Fase pertama bersifat negativ Fase ini dicirikan

dengan penolakan dan krtik Habermas atas filsafat positivism

Habermas menyangsikan analisa ilmiah melulu didasarkan pada

data empiris seperti yang diyakini positivisme Menurutnya

memperhatikan historistitas data tidak kemudian menutup

kemungkinan penggunaan nalar atau akal karena akal justru

dapat bekerja lebih jauh setelah mendapat input empiris

Dalam mengamati hakikat sesuatu masalah hanya dilihat

sebagai masalah teknis saja padahal unsur substansi tidak kalah

pentingnya dalam memahami hakikat masalah tersebut Dari sisi

poses hasil wacana dan ilmu merupakan eksklusif pekerjaan

para ahli dan pembaca hanya diposisikan secara pasif Pembacaan

tersebut merupakan bentuk penerimaan pasif kepatuhan

indoktrinisasi terselubung Terakhir yang dicari adalah hanya

unsur universalisasi data dan mengabaikan unsur teknisnya

Hermeneutika kritis dengan unsur pembangunannya yaitu

materialism psikoanalisa dan kajian kehabasan seperti filologi

dan semiotika menekankan analisannya pada aspek kepentingan

emansipatoris manusia yaitu appropriasi dengan kerja

komunikasi dan praktek kritisisme Ketiga hal tersebut

merupakan analisa refleksi diri dan perubahan dalam

mengungkap kepentingan kebenaran keadilan dan kebebasan

manusia

30

Fase kedua Habermas melihat bahwa

kepentinganinterest merupakan hakikat manusia yang berfungsi

mensitmulus dorongan kognitif untuk tujuan teoritis maupun

praktis Pemikiran ini dapat disebut sebagai hermeneutika

kepentingan yaitu suatu upaya pecarian makan didasarkan pada

hubungan saling mempengaruhi antar unsur-unsur hermeneutik

Fase ketiga Habermas memasuki diskusi tentang filsafat

hakikat manusia yang dicirikan oleh empirisme dan antimetafisik

Pendasaran tersebut dimaksudkan untuk menjaga kepentingan

individu dalam beraktualisasi Unsur-unsur yang mempengaruhi

analisa ini adalah marxisme dan psikososial Salah satu tema

yang secara intens didiskusikan adalah persoalan kepentingan

subyek manusia dalam proses pengetahuan Cara mengetahui

berproses menjadi mengetahui (coming to know) sama dengan

berproses menjadi tahu (coming to be)

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Moderen

Hermeneutika yang pada awalnya merupakan sebagai

sebuah metode untuk memahami pesan atau teks sudah dikenal

dan digunakan sepanjang sejarah dalam meneliti teks-teks kuno

yang otoritatif seperti kitab suci atau untuk meneliti dokumen

sejarah dan kasrya sastra22

Kemudian mengalami perkembangan

sejarah hermenutika dari zaman klasik hingga zaman moderen

tentunya tidak lepas dari tokoh-tokoh yang terkemuka

hermenutika tersebut

22

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 43

31

Pada abad ke-18 M hermeneutika memperoleh

bentuknnya yang jelas setelah meningkatnya minat kaum

terpelajar terhadap keilmuan kemanusiaan atau humaniora

(Geistenwissenschaft) serta berkembangnya kajian atas teks

klasik khususnya karya Yunani Kuno dan Romawi dan baru

kemudian teks-teks Arab dan Ibrani hingga teks Asia lain seperti

Persia dan India Selain sejarah agama dan kebudayaan serta

epistimologi pada masa itu filologi dan tata bahasa menjadi pilar

utama perkembangan hermeneutika Timbulnya dua aliran filsafat

penting ketika itu yaitu idealisme dan romantisme mendorong

pesatnya perkembangan hermeneutika idealism dan romantic

memuncul sebagai reaksi terhadap tiga aliran filsafat yang mulai

dominan pada abad ke -18 yaitu rasionalisme empirisme dan

scientisme

Di antara penganjur idealism dan romantisme terdapat

banyak sastrawan Dari pemikiran kelompok inilah hermeneutika

filsafat dan cabangnya hermeneutik estettik muncul dalam arti

sebenarnya Di antara tokohnya ialah Herder Schlegel

bersaudara dan Novalis seorang sastrawan Jerman terkemuka

pada abad ke-18 Bangkitnya hermeneutika baru ini dan

perhatian yang mulai diberikan kepada estetika tidak terlepas

dari pemikiran Kant dan Hegel

Pada abad ke-18 terdapat tokoh hermeneutika yang tidak

kalah penting di samping Chaldenius yang sangat menentukan

arah perkembangan hermeneutika pada abad ke-19 ialah

Gimbattiso Vico Dia masyhur berkat karyanya Scienza nuovs

(1725) Vico mengembangkan pemikiran benar-benar di luar

32

tradisi rasionalis dan empiris Hermeneutika nya berseberangan

dengan rasionalisme Cartesian dan positivism Comte yang

muncul pada awal abad ke-19

Tokoh penting lain yang memberi jalan yang memberi

jalan lebih lebar bagi munculnya hermeneutika moderen ialah

Christian Wolf Dalam penelitiannya dia menemukan dua aspek

penting dari hermeneutika yaitu memahami dan menjelaskan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan tampak jelas

bahwa hingga akhir abad ke-18 tokoh-tokoh hermeneutika di

Eropa kurang memberi perhatian kepada persoalan estetika dan

sasatra Filsuf yang mulai mengemukakan pentingnya sastra

sebagai pokok penelitian hermeneutika ialah Ernst Daniel

Schleimacher Pemikirannya dipandang menandai babak baru

sejarah hermenutika sekaligus awal kemunculan hermeneutika

filsafat Schleiermacher dikenal sebagai Bapak Hermeneutika

moderen Ia peletak dasar dari perbedaan hermeneutika sebagai

ilmu atau seni dengan pengertian hermeneutika sebagai filosofis

Tokoh hermeneutika yang memperluas pemahaman dalam

pengertian filsafat Schleiermacher membedakan hermeneutika

dalam pengertian sebagai ilmu atau seni memahami dengan

hermeneutika yang mendefinisikan sebagai studi tentang

memahami itu sendiri 23

Sejarah perkembangan hermeneutika mencapai

puncaknya pada abad ke-19 dalam pemikiran Wilhem Dilthey

Setelah kepergian tokoh ini hermeneutika mengalami masa redup

23

Berthin Simega ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Maka dalam

Kajian Sastrardquo 28

33

dalam rentang masa yang cukup lama Baru sekitar setengah abad

setelah kepergiannnya hermeneutika mulai memperlihatkan

tanda-tanda kelahirannya kembali Tokoh yang terlibat langsung

dalam memberi nafas baru kepada kepada hermenutika pada abad

ke- 20 ialah Martin Heidegger filsuf eksistensialis terkemuka

Jerman Namun baru di tangan muridnya Hans-Georg Gadamer

hermeneutika moderen memperoleh bentuk dalam arti yang

sebenarnya 24

Melalui karya besarnya Wahrheit und Method

(Kebenaran dan Metode) Gadamer tidak saja berjaya

menghidupkan kembali hermeneutika tetapi memberikan

cakrawala baru yang relevan bagi pemahaman bukan saja

wacana melainkan juga kebudayaan dan sejarah pemikiran yang

berbeda- beda di dalam masyarakat yang berbeda-beda Setelah

munculnya Gadamer bermunculan sejumlah pemikir

hermeneutika lain Yang terkemuka di antaranya Emilio Betti

Builtman Paul Ricoeur Jurgen Habermas Anthony Thiselton

Hirsch dan Saskice Teori resepsi Hans ndash Robert Jauss juga lahir

dari kandungan hermeneutika yang dirasakan Gadamer karena

dia sendiri adalah seorang murid Gadamer

Hermeneutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

24

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 54

34

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermeneutika Ricouer

Kemudian tokoh yang tidak boleh dikesampingkan dalam

perbincangan hermeneutika moderen setelah Schleimacher ialah

Wilhem Dilthey Dia akan menonjol karena menempatkan

estetika dan sastra di tempat yang sentral dalam

hermeneutikanya

Maka pada penelitian ini pembahasan hermeneutika

moderen memfokuskan tokoh Wilhem Dilthey akan di bahas

lebih lengkap pada pembahasan selanjutnya

B Hermeneutika Wilhem Dilthey

1 Profile Wilhem Dilthey

Wilhem Dilthey bernama lengkap Wilhem Christian

Ludwig Dilthey (1833-1911) dibesarkan di dalam keluarga

Protestan Jerman yang terpelajar Di dilahirkan di kota Bibrich di

tepi sungai Rhain dekat kota Mainz pada 19 November 1833

Ayahnya seorang pendeta gereja bdquoReformed‟ do Nassau

mendorongnya untuk studi teologi Karena itu setelah lulus

gymnasium di Wiesbaden Dilthey mendaftarkan diri di

Universitas Heidelberg untuk belajar teologi Seperti Schelling

Hegel dan banyak pemikir lain dia merasa sesak dengan suasana

dogmatis dalam studi teologi dan pindah ke filsafat Kesalehan

awalnya tidak lagi dianggapnya relevan untuk kehidupan

moderen Kalaupun dia lulus teologi pada 1856 hal ini dilakukan

demi menyenangkan hati ayahnya Pada waktu yang bersamaan

35

dia lulus filsafat di Berlin Karir akademis Dilthey cemerlang

Setelah meraih gelar doctor pada 1864 dengan disertasi tentang

Schleirmacher dia diundang untuk mengajar di universitas

antara lain di Basel Kiel dan Breslau sebelum akhirnya dia

mengajar di Universitas Berlin yang waktu itu sangat bergengsi25

Dalam bidang hermeneutika Dilthey lebih dikenal karena

riset historisnya bukan karena filosofisnya Karya-karyanya

selalu berkaitan dengan perhatiannya terhadap pemahaman

historis Dilthey memang bukan sembarang sejarawan Dia

adalah filusuf yang menaruh perhatiannnya pada sejarah Dilthey

menulis filsafat sejarah sebagai ldquokritik atas akal historisrdquo suatu

filsafat tentang mengerti cara melihat atau menemukan rangkaian

pemikiran yang berlangsung dalam sejarah26

Dilthey menulis banyak karya yang mencurahkan

perhatiannya pada metode apa yang dia sebut

Geisteswissenchaften yang sebaiknya kita terjemahkan menjadi

ldquoilmu-ilmu sosial-kemanusiaanrdquo Kelompok ilmu ini dibedakan

dari Naturwissenchaften yang bisa diterjemahkan menjadi ilmu-

ilmu menjadi ilmu-ilmu alam Boleh dikatakan bahwa Dilthey

adalah satu-satunya filsuf yang melihat bahwa hermeneutika yang

telah dirintis oleh Schleirmacher dapat menjadi-seperti dikatakan

Palmer-ldquodasar untuk Geisteswissenchaften yaitu semua ilmu-

25

Cecep Somantri Budi Sjuati rdquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutikardquo 2 26

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 30

36

ilmu sosial-kemanusiaan semua disiplin yang menafsirkan

ungkapan-ungkapam kehidupan batiniah mansuia entah

ungkapan itu berupa gesture-gestur tindakan-tindakan historis

hukum yang terkodifikasi karya-karya seni atau kesustraanrdquo27

2 Pemikiran Wilhem Dilthey

Mendekat akhir abad ke-19 filsuf berbakat dan seorang

sejarawan sastra Wilhem Dilthey mulai melihat hermeneutika

sebagai fondasi Geisteswissenchaften-yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan semua disiplin ilmu yang menafsirkan ekspresi-

ekspresi ldquokehidupan batin manusiardquo baik dalam bentuk ekspresi

isyarat (sikap) perilaku historis kodifikasi hukum karya seni

dan sastra28

Perhatiannnya telah sejak lama dicurahkan kepada

masalah pemahaman teks teori sastra sejarah intelektual

metodologi ilmu kemanusiaan lingkaran hermeneutika sejarah

kejiwaan (geistesgeschichte) dan ungkapan-ungkapannya seperti

seni ilmu kesustraan dan pemikiran filsafat Karena tumpuan

pemikirannya ialah sejarah kejiwaan dan ungkapan-ungkapannya

hermeneutika Dilthey disebut hermeneutika sejarah Di antara

sumbangan Dilthey yang penting dalam penelitian ilmu-ilmu

sosial dan kemanusiaan ialah usulannya tentang metode heuristic

yang sampai kini digunakan dalam penelitian filsafat ilmu

sejarah dan sastra29

27

Cecep Somantri Budi Sjuati ldquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutika 3 28

Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi (Yogykarta Pustaka Pelajar 2003) 110 29

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 69-70

37

Dalam membahas seni dan sastra Dilthey tidak hanya

memberi perhatian kepada bentuk-bentuk lahir dari ekspresinya

Yang menjadi tekanannya justru struktur batin

pengungkapaannya terutama wawasan estetetik dan pandangan

dunia (weltanschauung) yang mendasari penciptaan seni Dia

juga memberi perhatian besar pada masalah gaya karena gaya

mencerminkan kepribadian dan watak pencipta karya seni atau

sastra Kecenderungan Dilthey untuk memberi perhatian besar

pada sastra dan estetika ini dimungkinkan karena selain seorang

filsuf dia adalah seorang ahli sejarah kebudayaan Ini tercermin

dalam hermeneutika yang dibangunnya yang berikhtiar

memadukan sejarah filsafat dan psikologi

Sasaran hermeneutika Dilthey ialah kehiduan manusia

dalam artian luas Di dalamnya termasuk aliran-aliran pemikiran

filsafat dan seni yang berkembang dalam sejarah umat manusia

Kebudayaan suatu bangsa terbentuk sedemikian rupa karena

adanya berbagai pengaruh seperti pemikiran filsafat keagamaan

dan sastra Pentingnya ekspresi seni dan pemikiran keagamaan

menurut Dilthey karena keduanya merupakan ekspresi dan

pengalaman kemanusiaan yang dihayati (erlebnis yaitu

pengalaman yang dihayati oleh pencipta atau penulisnya dalam

konteks masyarakat dan zaman tertentu 30

Sebutan hermeneutika sejarah sesuai dengan isi karangan-

karangan Dilthey yang secara umum berupa kritik atas penalaran

sejarah Dalam karangan-karangan itu terangkum uraian tentang

sejarah estetika dan pemikiran seni yang dengannya sastra

30

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 72

38

berkembang bersama aneka aliran dan bentuk ekspresinya

Melalui uraian itu dia berusaha menyusun dasar-dasar teoritis

pengetahuan ilmu kemanusiaan (humaniora) dan sistem filsafat

yang kokoh khususnya filsafat sejarah dan kemanusiaan

Ketidakpuasannya terhadap sejarah yang dibangun berdasarkan

pandangan positivistic dan neopotivisme yang mendorong

keinginannya menyusun hermeneutika tampak dalam

karangannya

Menurut Dilthey sejarah sebagai bagian dari ilmu

kemanusiaan harus menetapkan pengertian secara empatetik

terhadap kegiatan spiritual dan pikiran dan jiwa manusia serta

bentuk-bentuk ekspresi yang dilahirkan dari kegiatan spiritual

tersebut Akan tetapi sejarah manusia dapat didekati melalui

proses intuitif pemahaman (verstehen) karena setiap peristiwa

sejarah selalu unik dan tidak bisa diulang Pentingnya ekspresi

seni dan pemikiran keagamaan karena keduanya merupakan

ekspresi dari pengalaman kemanusiaan yang dihayati oleh

pencipta atau penulisnya dalam konteks masyarakat dan zaman

tertentu31

Pemikiran filsafat Dilthey dikenal dengan filsafat hidup

karena ia berupaya untuk menganalisis proses pemahaman yang

membuat kita dapat mengetahui kehidupan pikiran (kejiwaan)

kita sendiri dan kejiwaan orang lain Tugas hermeneutika

menurut Dilthey adalah untuk melengkapi teori validitas

universal interpretasi agar mutu sejarah tidak tercemari oleh

pandangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan Dilthey

31

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31

39

juga menegaskan lagi bahwa prinsip-prinsip hermeneutika dapat

menyinari cara untuk memberikan landasan teori umum

pemahaman karena yang sangat penting dalam perenggutan

struktur hidup tersebut didasarkan pada interpretasi karya karya

di mana tekstur hidup terekspresikan sepenuhnya32

Untuk memahami apa yang dimaksud Dilthey kita mesti

melihat persoalan-persoalan yang dijadikan dasar pemikiran

hermeneutikanya Setidak-tidaknya ada tiga persoalan yang

melandasi hermeneutika Dilthey

Pertama menurut Dilthey teori ilmu sosial kemanusiaan

dan fislafat tidak bisa dibangun berdasar metode ilmu

pengetahauan alam karena sifat dari objeknya berbeda Objek

ilmu kemanusiaan yaitu manusia dan pengalaman hidupnya

berkembang dalam sejarah dan mengalami perubahan yang tidak

ditemui dalam objek-objek ilmu pengetahuan alam

Kedua sebagai implikasinya ilmu kemanusiaan dan

sosial menghadapi masalah metodologis tersendiri yang

pemecahannya bisa dicari dalam teori sejarah

Ketiga teori sejarah yang benar harus mempertimbangkan

weltanschauung yang mendasari semua kegiatan manusia dalam

sejarah termasuk penciptaan karya seni dan sastra

3 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika)

Menurut Richard E Palmer formula Hermeneutika

Dilthey ldquoilmu termasuk kajian manusiardquo ujar Diltheyrdquohanya

32

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31-32

40

jika obyeknya dapat kita akses melalui suatu prosedur yang

didasarkan atas hubungan sistematis antara hidup ekspresi dan

pemahamanrdquo Formula ldquopengalaman-ekspresi-pemahamanrdquoini

jauh dari penjelasan diri sendiri karena setiap term di atas

memiliki makna yang sangat khas dalam term-term filsafat hidup

Dilthey 33

Yaitu

1 Pengalaman

Formula pertama hermeneutika Dilthey yaitu pengalaman

Terdapat dua kata dalam bahasa Jerman yang menunjuk pada arti

katardquopengalamanrdquo erfahrung dan Erlebnis (yang bersifat lebih

teknis) Dilthey menggunakan kata yang lebih spesifik dan

terbatas yakni Erlebnis yang diturunkan dari kata kerja Erleben

(mengalami khususnya dalam urusan-urusan individual) Kata

kerja Erleben itu sendiri merupakan kata yang timbul belakangan

yang dibentuk melalui penambahan awalan er (yang secara

umum digunakan sebagai awalan yang menunjukkan empati

pendalaman makna dari kata utama)

Kata Erlebnis atau ldquopengalaman hiduprdquo dimaknai Dilthey sebagai

suatu unit yang secara bersamaan diyakini mempunyai makna

yang umum

Apa yang terdapat dalam arus waktu satu kesatuan pada masa

sekarang karena makna kesatuannya itu merupakan entitas paling

kecil yang dapat kita tunjuk sebagai sebuah pengalaman Lebih

jauh seorang dapat menyebut setiap kesatuan menyeluruh dari

bagian-bagian hidup terikat secara bersama melalui makna

umum bagi keseluruhan hidup sebagai suatu pengalaman-bahkan

jika bagian-bagian lainnya terpisah antara satu dengan yang lain

oleh adanya gangguan berbagai peristiwa

33 Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenal

Interpretasi 120

41

Apa yang menjadi karakter unit makna ini Dilthey

beralih ke dalam persoalan yang memerlukan pemikiran yang

sangat rinci dan untuk memahami apa cakupan hal disebut

ldquopengalamanrdquo merupakan basis untuk memahami

hermeneutikanya Pertama Pengalaman tidaklah dibentuk

sebagai ldquokandunganrdquo perilaku kesadaran reflektif karena jika

demikian ia akan menjadi sesuatu yang kita sadari lebih dari itu

ia merupakan perilaku itu sendiri Ia merupakan sesuatu dimana

kita hidup dan kita lalui ia merupakan sikap yang sebenarnya

yang kita jalani untuk hidup dan dimana kita hidup Singkatnya

ia terjadi sedemikian rupa sebagaimana ia secara pra-reflektif

ditentukan dalam maknanya Pengalaman selanjutnya dapat

menjadi sebuah obyek refleksi namun ia tidak lagi merupakan

pengalaman langsung tetapi merupakan obyek dari perilaku

pertemuan dengan pengalaman yang lain Dengan demikian

pengalaman bukanlah persoalan tindakan kesadaran manusia ia

bukan dibentuk sebagai sesuatu di mana kesadaran berlaku dan

dapat memahaminya

Memahami konsep pengalaman ldquoErlebnisrdquo ini bagaimana

kita memahami dengan melibatkan penghayatan dan perenungan

atas hidup yang dialami manusia dalam periode sejarah tertentu

dengan kebudayaan tertentu merupakan suatu proses kejiwaan

yang dihasilkan Karena kita mencoba unutk memahami manusia

kita harus memasuki pengalaman kejadian atau sesuatu yang

telah dilewatkan Sehingga proses kejiwaaan tersebut bisa

42

menghasilkan ekspresi atau ungkapan yang dihasilkan yang akan

dijelaskan di formula kedua

2 Ekspresi

Term kedua dalam formula hermeneutika Dilthey yaitu

pengalaman-ekspresi-pemahaman adalah Ausdruck-dapat

diterjemahkan dengan ldquoekspresirdquo Ketika Dilthey menggunakan

kata Ausdruk ia tidak secara prinsip mengacu baik kepada

limpahan emosi atau perasaan namun mengacu pada sesuatu

yang lebih jauh meliputi dari kedua hal tersebut Bagi Dilthey

sebuah ekspresi terutama bukanlah merupakan pembentukan

perasaan seorang namun lebih sebuah ldquoekspresi hiduprdquo sebuah

ldquoekspresirdquo mengacu pada ide hukum bentuk sosial bahasa-

segala sesuatu yang merefleksikan produk kehidupan dalam

manusia Ia bukanlah sebuah simbol perasaan

Ausdruck dengan demikian dapat diterjemahan tidak

sebagai ldquoekspresirdquo namun sebagai sebuah ldquoobyektivikasirdquo

pemikiran ndashpengetahuan perasaan dan keinginan-manusia

Signifikansi hermeneutika obyektivitas adalah sesuatu yang oleh

karena pemahaman dapat difokuskan terhadap sesuatu yang

difiksasikan ekspresirdquo obyektifrdquo pengalaman hidup yang

berlawanan dengan segala upaya untuk mengatasinya melalui

aktivitas introspeksi Introspeksi tidak dapat dijadikan sebagai

basis bagi ilmu-ilmu kemanusiaan demikian ditenggarai Dilthey

karena refleksi langsung atas pengalaman menghasilkan baik (1)

sebuah intuisi yang tak dapat di komunikasikan atau (2)

konseptualisasi yang dengan sendirinya merupakan sebuah

43

ekspresi kehiduapan dalam Dengan begitu intropeksi merupakan

cara yang tidak dapat diketengahkan baik kepada pengetahuan

diri maupun pengetahuan manusia dalam ilmu-ilmu kemanusian

Ilmu-ilmu kemanusiaan harus memfokuskan dirinya pada

ldquoekspresi hiduprdquo ilmu-ilmu ini dengan berfokus pada

obyektifikasi hidup secara intrinsic bersifat hermeneutis

Dari pengalaman hidup dalam sebuah perjalanan sejarah

manusia yang dilalui Kemudian dalam setiap perjalanan

pengalaman manusia tersebut menghasilkan ekspresi atau

ungkapan Maka keterkaitan formula kedua ini tidak bisa

dihasilkan tanpa memahami pengalaman yang telah terjadi pada

manusia tersebut

3 Pemahaman

Formula hermenutika Dilthey yang terakhir yaitu

ldquoPemahamanrdquo seperti halnya dua kata kunci sebelumnya dalam

formula pengalaman-ekspresi-pemahaman Dilthey digunakan

dalam makna khusus Dengan demikian pemahaman tidak

mengacu kepada pemahaman konsepsi rasional seperti problem

matematika ldquoPemahaman ldquo dipersiapkan untuk menunjuk pada

aktivitas operasional dimana pemikiran memperoleh ldquopemikiranrdquo

dari orang lain Pemahaman merupakan jiwa dimana kita

memperluas pengalaman hidup manusia Ia merupakan tindakan

yang membentuk hubungan terbaik kita dengan hidup itu sendiri

Seperti halnya pengalaman hidup (Erlebnis) pemahaman

memiliki manfaatnya yang membebaskan dari teorisasi rasional

44

Pemahaman membuka dunia individu orang kepada kita

dan dengan begitu juga membuka kemungkinan-kemungkinan di

dalam hakikat kita sendiri Pemahaman tidak semata tindakan

pemikiran namun merupakan transposisi dan pengalaman dunia

kembali sebagaimana yang ditemui orang di dalam pengalaman

hidupnya Ia bukan sebuah kesadaran perilaku komparasi

reflektif namun merupakan pengoperasian pemikiran kosong

yang mencapai suatu transposisi pra-reflektif dari seseorang

kepada orang lain Seseorang menemukan dirinya kembali di

dalam diri orang lain

Proses pemahaman yang dihasilkan melalui proses

pemaknaan yang secara utuh terhadap sejarah manusia dengan

melalui tahap-tahap yang telah dilalui sebelumnya yaitu tahap

pertama pengalaman dari kehidupan manusia tersebut kemudian

menghasilakan tahap kedua yaitu ekspresi karena pengalaman

dalam sebuah perjalanan hidup manusia menghasilkan ungkapan

ekspresi dan tahap ketiga yaitu pemahaman Tahap pemahaman

inilah kita mencoba memahami secara menyeluruh tentang

sejarah manusia dengan melewati-melawati tahap-tahap

sebelumnya

45

BAB III

KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURˋAN KONSEP DAN

TAFSIR

Bab II sebelumnya penulis telah membahas tentang secara

umum hermeneutika moderen dan secara khusus hermeneutika

Wilhem Dilhey Kemudian bab III ini akan dibahas tentang kisah

dalam al-Qurˋan di bab III ini Pembahasan tentang kisah dalam

al-Qurˋan ini terdapat point-point yang akan menjadi

pembahasan pertama pengertian dan ruang lingkup kisah dalam

al-Qurˋan kedua pengertian mimpi dalam al-Qurˋan ruang

lingkup mimpi dan mimpi dalam al-Qurˋan ketiga ayat yang

menjadi pembahasan yaitu teks ayat dan terjemahannya asbab

al-nuzūl kunci dan munasabah ayat dan penafsiran ayat yang

terdiri dari tafsir umum tafsir kitab periode zaman klasik tafsir

Ṭabari (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan tafsir Ibn Kaṡĭr

(Tafsir al-Qurˋan al-ʻaẕim) sedangkan tafsir kitab periode zaman

moderen tafsir Sayyid Quṭb tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan Tafsir

al-Miṣbaẖ keempat hubungan ayat dan tafsir mimpi

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-

Qurˋan

Al-Qurˋan sebagai kitab yang menjadi petunjuk umat

manusia selain memuat ajaran akidah (keyakinan) syariʻat

(hukum Islam) akhlak janji dan ancaman dan lainnya juga berisi

kisah-kisah Banyak sekali kisah-kisah yang disebutkan dalam al-

Qur‟an seperti kisah-kisah para Nabi dan Rasul kisah-kisah para

46

tokoh umat tertentu dan pribadi dan kisah-kisah tentang Nabi

Muẖammad Saw itu sendiri

Al-Qurˋan memang bukan kitab sejarah atau kitab kisah

kisah tetapi di dalamnya mengandung banyak kisah dan sejarah

orang-orang dahulu agar dijadikan pelajaran bagi para

pembacanya 1

1 Pengertian Kisah

Kisah dalam Kamus Bahasa Indonesia ldquokisahrdquo diartikan

sebagai ldquokejadian cerita atau riwayatrdquo 2

Menurut Mannaʻ Al-Qaṭṭan dalam bukunya Mabahiṡ fἷ

bdquoUlucircmi Al-Qur‟an kisah berasal dari kata al-qaṣaṣu yang berarti

mencari atau mengikuti jejak Dikatakan ldquoqaṣaṣu aṡārahurdquo

artinyardquosaya megikuti atau mencari jejaknyardquo Kata al-qaṣaṣ

adalah bentuk maṣdar Seperti firman Allah3

بغ ا ه ى

لك ما ك

ال ذ

صصاق

ازهما ق

ى آج

ا عل د

ازث

ف

ldquoMusa berkata bdquoitulah (tempat) yang kita cari‟ Lalu keduanya

kembali mengikuti jejak mereka semulardquo (al-Kahfi64)

Maksudnya kedua orang dalam ayat itu kembali lagi

untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang Dan

firmannya melalui lisan ibu Musa ldquodan berkatalah ibu Musa

kepada saudara Musa yang perempuanikutilah dia)ldquo(al-

1 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan NIlai-Nilai

Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV Nomer 2 (Desember2011) 266 2 Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 703 3 Syekih Manna‟ Al-Qaththan Pengantar Studi Ilmu Qur‟an

(JakartaPustaka Al-Kautsar 2012) 386-387

47

Qashash11) Maksudnya ikutilah jejaknya sampai kamu melihat

siapa yang mengambilnya

Qaṣaṣ berarti berita yang berutan Firman Allah

rdquosesungguhnya ini adalah berita yang benar)rdquo (Ali-Imran62)

ldquosesungguhnya pada berita mereka itu terdapat pelajaran bagi

orang-orang yang berakalrdquo(Yūsuf111) Sedangkan al-qiṣṣah

berarti urusan berita perkara dan keadaan

Qaṣaṣ al-Qur‟an adalah pemberitaan al-Qur‟an tentang

hal ihwal umat yang telah terjadi Al-Qur‟an banyak mengandung

keterangan tentang kejadian masa lalu sejarah bangsa-bangsa

keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat Ia

menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang menarik

dan mempesona

Sedangkan pengertian kisah secara istilah kisah berarti

berita-berita mengenai suatu permasalahan dalam masa-masa

yang saling berurutan Qasas al-Qur‟an adalah pemberitaan

mengenai ihwal umat yang telah lalu nubuwwat (kenabian) yang

terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah sedang dan akan

terjadi4

Menurut Muhammad Kamil Hasan kisah adalah

ldquoSuatu media untuk mengungkapkan suatu kehidupan atau

kejadin tertentu dari kehidupan yang mencakup satu peristiwa

atau beberapa peristiwa yang mana peristiwa tersebut disusun

secara runut serta harus ada permulaan dan penutupnyardquo5

Menurut Ahmad Khalafullah kisah adalah

4 Dr H Anshori LAL MA Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah

memahami firman Tuhan (Jakarta Pt RajaGrafindo Persada 2014) 124 5 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4

48

ldquoSuatu karya sastra yang merupakan hasi khayal pembuat kisah

terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pelaku yang

sebenarnya tidak ada atau dari pelaku yang benar-benar ada akan

tetapi peristiwa yang berkisar pada dirinya dalam kisah itu tidak

benar-benar terjadi atau peristiwa-peristiwa itu memang terjadi

pada diri pelaku akan tetapi kisah tersebut disusun atas dasar seni

yang indah dimana sebagian didahulukan dan sebagian lain

dikemudiankan yang sebagian disebutkan dan sebagian yang

lain dibuang Atau terhadap peristiwa-peristiwa yang benar-benar

terjadi itu ditambahkan peristiwa baru yang tidak terjadi atau

dilebih-lebihkan pengambarannya sehingga pelaku-pelaku

sejarah keluar dari kebenaran yang biasa dan sudah menjadi para

pelaku khayalirdquo6

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurrsquoan

Kisah al-Qur‟an terdapat ruang lingkup Dalam kamus

bahasa Indonesia ruang lingkup adalah luas subjek yang

tercakup ruang lingkup ini berkenaan dengan batasan-batasan

yang dicakup oleh suatu bidang atau kajian Kemudian ruang

lingkup kisah yaitu cakupan subjek yang terdapat dalam kisah al-

Qur‟an tetapi mempunyai batasan-batasan

Ruang lingkup kisah dalam al-Qur‟an pada umumnya

mencakup sebagai berikut pertama al-aḥdaṡ (peristiwa)

Peristiwa tidak selamanya diceritakan sekaligus tetapi secara

bertahap atau pengulangan sesuai dengan kronologis peristiwa

dan sesuai pula titik tekan tujuan dari kisah Kisah al-Qur‟an

merupakan gambaran realitas dan logis bukan kisah fiktif

Meskipun demikian kisah al-Qur‟an bisa memberi makna

imajinatif kesejukan kehalusan budi renungan pemikiran

6 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4-5

49

kesadaran dan pengajaran Kesadaran dan pengajaran (ʻibrah) ini

sebagai wujud derajat takwa dan takwa sebagai wujud martabat

yang paling mulia dalam ibadah Kedua al-asykhasy (tokoh-

tokoh) Dalam al-Qur‟an tokoh dan aktor tersebut bisa berupa

para nabi dan rasul hamba saleh jiniblis setan bahkan hewan

Aktor atau tokoh kadang tidak dimaksudkan sebagai titik sentral

dan bukan pula tujuan dalam kisah Itulah mengapa sang tokoh

kadang-kadang tidak disebutkan Ketiga al-ẖiwar (dialog)

Biasanya dialog yang berlangsung dengan bentuk kalimat

langsung sehingga seolah pembaca kisah tersebut menyaksikan

sendiri jalannya kisah tersebut7

B Mimpi dalam Al-Qurrsquoan

1 Pengertian Mimpi

Mimpi merupakan bagian dari kehidupan manusia Meski

mimpi termasuk pengalaman pribadi namun merupakan

fenomena universal yang memainkan peranan penting dalam

pembentukan kebudayaan manusia Mimpi merupakan suatu hal

yang tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia Baik manusia

dalam bentuk kecil (anak-anak) atau dewasa pejabat atau rakyat

jelata semuanya pernah mengalami mimpi Karena mimpi tidak

terlepas dari kehidupan manusia maka ia mempunyai pengaruh

besar dalam kehidupan Ada pengaruh positif namun juga tidak

sedikit pengaruh negatifnya8

7 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an 274-275

8 Muhammad Nur ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafati Terhadap Teori

Mimpi CGJung(1875-1961)rdquo178-179

50

Mimpi adalah termasuk pengalaman hidup yang hampir

dialami semua orang yang dialami saat tidur termasuk orang

buta sekalipun Mimpi dalam bahasa sehari-hari memiliki

beberapa makna antara lain pertama peristiwa yang seolah-olah

terjadi dan nyata dialami saat tidur kedua harapan yang tidak

bisa atau sulit diwujudkan ketiga khayalan Sedangkan mimpi

yang sering disebut sebagai bunga tidur karena mimpi menghiasi

tidur seseorang sebuah fenomena lumrah dalam kehidupan

manusia normal Mimpi juga sebenarnya adalah pengalaman

bawah sadar yang melibatkan pikiran perasaan penglihatan

pendengaran atau indra lainnya yang dialami saat tidur9

Sedangkan Mimpi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa mimpi adalah sesuatu (angan-angan) yang terlihat

atau dialami di tidur 10

Mimpi dalam bahasa Arab ldquoru yardquo ( الرؤيا) adalah mufrad

dari ldquoر و يrdquo yang berarti ldquosesuatu yang dilihat manusia dalam

tidurnyardquo Dikatakan ldquoal-ḥulūmrdquo الحلومrdquoartinya (mimpi) sedang

bentuk jamaknya adalah ldquoaḥlāmldquoأ حلام (Mimpi sering juga disebut

dengan al-ru ya dan juga ḥulm Hanya saja al-ru ya biasanya

9 Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan DIklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains (Jakarta2016) 154 10

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 915

51

dipakai untuk mimpi yang dialami oleh orang-orang shalih seperti

halnya para Nabi11

Menurut Freud (2001) mimpi adalah penghubung antara

kondisi bangun dan tidur Baginya mimpi adalah ekspresi yang

terdistorsi atau yang sebenarnya dari keinginan-keinginan yang

terlarang yang diungkapkan dalam keadaan terjaga Freud

seringkali mengidentifikasi mimpi sebagai hambatan aktivitas

mental tak sadar dalam mengungkapkan sesuatu yang dipikirkan

individu beriringan dengan tindakan psikis yang salah selip

bicara maupun lelucon Sementara itu Arabi (1972)

mengidentifikasikannya sebagai bagian dari imajinasi Sedangkan

Haffner (Freud 2001) mengatakan bahwa mimpi meneruskan

kehidupan alam sadar mimpi selalu menghubungkan diri kita

dengan pikiran-pikiran tertentu yang sesa‟at sebelumnya muncul

dalam kesadaran kita 12

2 Ruang Lingkup Mimpi

Dalam Islam mimpi dibagi menjadi dua bentuk yaitu al-

ruˋya al-ṣādiqah (mimpi yang benar) dan al-ruˋyacirc al-kāżibah

(mimpi bohong) a) al-ruˋya al-sacircdiqah (Mimpi yang benar)

berupa mimpi yang jelas pokok-pokoknya bobotnya sangat

dalam dan sangat mudah ditafsirkan b) Sedangkan al-ruˋya al-

kāżibah (mimpi yang bohong) isinya kabur pokok-pokoknya

tidak jelas dan sangat sulit ditafsirkan Maka dalam konsep yang

11

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perspektif Psikologi Islam Studi

Kompararasi Piskologi Islam dan Baratrdquo Jurnal Psikologi Islam Vol5 No2

(2018) 89 12

Yuminah ldquoKonsep Mimpi 88

52

demikian al-Qur‟an membagi mimpi yang dialami manusia

khususnya orang Islam menjadi tiga yaitu pertama mimpi yang

berasal dari Allah kedua mimpi yang berasal dari setan dan

ketiga mimpi yang berasal dari kondisi tubuh13

3 Mimpi dalam al-Qurrsquoan

Dalam al-Qur‟an terdapat beberapa ayat terkait dengan

mimpi Beberapa di antaranya terjadi pada Nabi Ibrāhim dan

Yūsuf Bahkan Yūsuf diketahui sejak kecil mengalami mimpi-

mimpi yang simbolik yang memiliki makna-makna tertentu

sampai pada keterampilannya memahami dan menakwilkan

mimpi-mimpi yang dialami orang lain setelah ia dewasa

Ada dua istilah dalam al-Qur‟an tentang mimpi yaitu al-ru

ya dan al-ḥulm atau al- ḥulūm Term al-ru ya dijumpai misalnya

dalam surah al-Ṣaffacirct ayat 104-105

هيم ةبس ن

ه ؤ

ى د

ا وه ا به

ئ ت الس

ق د صد

حصىينق

جزي ال

لك ه

ر

ك

ldquoDan Kami panggillah dia bdquoHai Ibrahim Sesungguhnya kamu

telah membenarnkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah

Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baikrdquo( Al-Saffacirct104-105)

Sementara term al-ḥulm atau al- ḥulūm dapat dilihat

misalnya dalam surah Yūsuf ayat 4414

13

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo (Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Prodi Agama dan

Filsafat 2016) 5 14

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains 157

53

اثضغ

ىا ؤ

ال

ق

مأ

حل

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

Pada kata ldquoal-ru‟yardquo yang terulang empat kali ndash digunakan

dalam arti ldquomimpirdquo misalnya pada surah Yūsuf ayat 43 Ayat ini

menyangkut tabir Nabi Yūsuf as15

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

حىوي في ف ؤ

ل

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

ت خ

بل

ايشي

ىحم ل زئ

ابن ك

ئ لس

عبرون ج

ldquoRaja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari

kaumnya)‟Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh

bulir lainnya yang kering‟ Hai orang-orang yang terkemuka

bdquoTerangkanlah kepadaku tentang ta‟bir mimpiku itu jika kamu

dapat mena‟birkan mimpirdquo (Yūsuf43)

Sedangkan pada yang berkaitan dengan akar kata ldquoal-

ḥulmrdquo atau ldquoal- ḥulūmrdquo disebutkan kata ldquoaḥlāmrdquo disebut empat

kali di dalam al-Qur‟an yaitu di dalam QSYūsuf ayat 44

(sebanyak 2 kali) QS Al-Anbiyaˋ ayat 5 dan QS Al-Ṯūr ayat

32

اثضغ

ىا ؤ

ال

مق

حل

ؤ

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

15

M Quraish Shihab MA Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata (JakartaLentera Hati 2007) 799-800

54

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

مبل ق

زشل حل

ما ؤ

ة ك ثىا بأ

يإ

لاعس ف

راه بل هى ش

تبل اف

ىنل و

ال

ldquoBahkan mereka berkata (pula)‟(al-Qur‟an itu adalah) mimpi-

mimpi yang kalut malah diada-adakannya bahkan dia sendiri

seorang penyair maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita

suatu mukjizat sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu di utusrdquo

(Al-Anbiyaˋ5)

مسهم ؤ

إم ث

مهمؤ

ىن حل

اغ

ىم ط

م هم ق

ا ؤ

ر به

ldquoApakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk

mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang

melampaui batasrdquo(Al-Ṯūr32)

Kata ldquoḥulumrdquo disebut dua kali yaitu di dalam QS Al-Nucircr

ayat 58 dan ayat 59Sedangkan kata ldquoḥalĭmrdquo diulang sebanyak 12

kali kata ldquoḥalĭmardquo disebut tiga kali sedangkan kata ldquoḥilmrdquo di

dalam bentuk maṣdar tidak disebut di dalam al-Qur‟an16

ىا غ

بل م

ل ر

م وال

ك

ماه ت ؤ

ك

مل ر

م ال

ك

ذه

آمىىا ليصحإ ر

ها ال ي

ا ؤ

ات مس

ث

لم ج

م مىك

حل

ىا (58)ال

ذه

يصحإ

لم ف

حل

م ال

فال مىك

ط

غ ال

ا بل

وبذ

رين ال

ذ

ما اشحإ

بلهمك

من ق

(59)ن

ldquoHai orang-rang yang beriman hendaklah budak-budak (lelaki

dan wanita yang kamu miliki dan orang-orang yang belum di

antara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu

hari)rdquo(58) Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh

maka hendaklah mereka meminta izin seperti orang-orang yang

sebelum mereka meminta izinrdquo (Al-Nucircr58-59)

16

Quraish Shihab Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa Kata 64-65

55

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49

1 Teks dan Terjemahan

Dalam tulisan ini ayat yang menjadi pembahasan nanti

yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 Pada ayat ini akan penulis

uraikan satu persatu di mana ayat tersebut disebutkan kisah-kisah

Nabi Yūsuf

زي شبع بي ؤ

لك بو

ال ال

وشبع وق

شبع عجاف ه

لكإ قسات شمان

ا ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

بلت خ

شي

عبرون )ين ٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣)( ق

ىن )زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

ها ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

( ٣٤وق

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

ابص س خ

ضس وؤ

بلت خ

مىن وشبع شي

عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ات ل

بله بل ٣٥)زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ال ث

( ق

ىن )لكإا ث ليل مم

م٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

حم ( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ جي م

إ م

( ج

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

56

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48)

Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49) 17

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat

Studi tentang munasabah atau korelasi ayat dengan ayat

atau surah dengan surah mempunyai arti penting dalam

memahami makna al-Qur‟an serta membantu dalam proses

penakwilan dengan baik dan cermat Oleh sebab itu sebagian

ulama mencurahkan perhatiaanya mengenai masalah itu Ilmu

munasabah bisa jadi berperan menggantikan ilmu asbab al-Nuzūl

apabila seseorang tidak mengetahui sebab turunnya suatu ayat

tetapi mengetahui korelasi ayat dengan ayat lain18

17

M Quraish Shihab Al-Qur‟an dan Maknanya (Ciputat Lentera

Hati 2013) 240-241 18

Hasani Ahmad Said Diskursus Munasabah Al-Quran dalam Tafsir

Al-MIsbah (JakartaAmzah 2015) 26

57

Pada penggalan kisah Nabi Yūsuf yang akan menjadi

pembahasan oleh penulis yaitu surah Yūsuf ayat 43-49

Berdasarkan diskursus melalui ilmu munasabah yang

menjelaskan ketersambungan (korelasi) antar ayat dalam ayat

tersebut dijelaskan kisah seorang raja Mesir mengalami mimpi

saat tidur kemudian mimpi tersebut mampu ditafsirkan oleh Nabi

Yūsuf Penggalan kisah pada ayat 43 hingga ayat 49 disebutkan

secara berurutan dari awal mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dan penafsiran mimpi tersebut sampai selesai

Dalam tafsir al-Miṣbah karya dari MQuraish Shihab

dijelaskan bahwa korelasi antara ayat dalam surah Yūsuf

dibagikan berdasarkan kelompok ayat disebutkan kata kunci

Pertama pengelompokan ayat 43 dan 44 yaitu pada kata

ldquomimpirdquo pada ayat 43 terdapat kata ldquoinnĭ arārdquo ndash ldquosesungguhnya

aku bermimpirdquo pada ayat 44 terdapat kata ldquoaḥlāmrdquo ndash ldquomimpi-

mimpirdquo Pada penggalan ayat ini raja Mesir menyampaikan

mimpi yang dialami olehnya yang kemudian meminta untuk

menakwilkan mimpinya itu Tetapi tidak ada yang mampu untuk

menakwilkan mimpi raja tersebut

Kedua pada kelanjutan ayat 45 pembicaraan tentang mimpi

Raja mendapat perhatian banyak orang khusunya kalangan istana

termasuk dua pelayan minum raja yang pernah bersama Nabi

Yūsuf di dalam penjara Kemudian pelayan tersebut

menyampaikan orang yang bisa menakwilkan mimpi (Nabi

Yūsuf) dan meminta untuk mengutus bertemunya di dalam

penjara

58

Ketiga kelanjutan ayat 46 pelayan tersebut diutus untuk

menanyakan tafsiran mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dengan harapan kembali kepada raja dengan membawa makna

mimpi tersebut

Keempat pengelompokkan ayat 47-49 pada ayat ini nabi

Yūsuf berdialog dengan pelayan raja tersebut menyampaikan

takwilan makna mimpi dengan baik dan rinci

3 Asbabun Nuzul

Menurut Az-Zarqani asbabun nuzul adalah keterangan

mengenai suatu ayat atau rangkain suatu ayat atau rangkain ayat

yang berisi sebab-sebab turunnya atau menjelaskan hukum suatu

kasus pada waktu kejadiannya Bagi Subḥi al-Ṣālih19

asbāb al-

Nuzūl itu sangat bertautan dengan sesuatu yang menjadi sebab-

sebab turunnya sebuah ayat atau beberapa ayat atau suatu

pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat sebagai jawaban

atau sebagai penjelasan yang diturunkan pada waktu terjadinya

suatu peristiwa20

Asbāb al-Nuzūl dalam pembahasan ayat ini sebagaimana

disebutkan sebab-sebab turunnya ayat dalam surat Yūsuf yaitu

diriwayatkan oleh al-Ḥakim dan yang yang lainnya dari Saʻid bin

Abi Waqqas bahwasanya ia berkata al-Qur‟an diturunkan kepada

Nabi Saw lalu membacakanya kepada orang-orang maka

mereka berkata bdquowahai Rasulullah Bagaimana kalau engkau

19 Dr Subḥi al-Ṣālih guru besar Islamic Studies dan Fiqhu Lughoh

Fakultas Adab Universitas Lebanon penyusun kitab Mabahits fi Ulum Al-

Qur‟an 20

Dr Muhammad Chirzin Mengerti Asbabun Nuzul (Jakarta Zaman

2015) 17

59

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah ayat ldquoAyat telah

menurunkan perkataan yang paling baikrdquo Ibn Abἷ Hātim

menambahkan bahwa mereka mengatakan ldquoWahai Rasulullah

bagaimana kalau engkau beri kami nasihatrdquo Maka Allah

menurunkan ayat ldquoBelum tibakah waktunya bagi orang-orang

yang berimana untuk secara khusyuk mengingat Allahrdquo Ibn

Jārir meriwayatkan dari Ibn ʻAbbas bahwasanya mereka

mengatakan ldquoWahai Rasulullah bagaimana jikalau engkau

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah firman Allah ldquoKami

menceritakan kepada Muhammad kisah yang paling baikrdquo Ibn

Mardawih meriwayatkan hadis senada dari Ibn Masʻud

Ayat di atas menyebutkan asbab al-nuzūl dari surah

Yūsuf tetapi tidak ada riwayat atau pendapat ulama yang

menyebutkan secara khusus tentang asbab al-nuzūl atau sebab-

sebab turun dari surah Yūsuf ayat ini 43 sampai 49 21

4 Tafsir ayat

41 Tafsir Umum

Dalam tafsir ringkas al-Qur‟anul Karim terbitan Lajnah

Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kemetrian Agama menjelaskan tafsiran secara Ijmal (global)

yaitu 22

21

Quraish Shihab Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari Surah-

surah al-Qur‟an (CiputatLentera Hati 2012) 4 22

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 (Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016) 654-656

60

Ayat 43 setelah dipaparkan tentang keberadaan Yūsuf di

dalam penjara yang cukup lama tanpa ada perhatian dari siapa

pun berikutnya dipaparkan tentang mimpi raja Akibat mimpi

raja ini membuka kembali ingatan pelayan raja akan pesan Nabi

Yūsuf kepadanya Adapun mimpi raja sebagaimana dijelaskan

berikut ini Dan raja berkata kepada para pemuka kaumnya

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina

yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus

kemudian aku melihat pula tujuh tangkai biji gandum yang hijau

yang penuh isinya dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang

kering dan tidak berisi Wahai orang-orang yang terkemuka dari

kalangan orang-orang pandai dan bijak Terangkanlah kepadaku

tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan apa

arti mimpi iturdquo

Apabila Allah menghendaki sesuatu Dia menyebabkan

sebab-sebabnya Mimpi raja itu kelak menjadi salah satu

penyebab bebasnya Nabi Yūsuf dan penjara

Ayat 44 kemudian mereka para kaumnya pun menjawab

ldquoitulah hanyalah bunga tidur dan termasuk dari mimpi-mimpi

yang kosong tidak ada dirinya dan oleh karena itu kami tidak

mampu menakwilkan mimpi iturdquo

Ayat 45 dan ketika mendengar mimpi raja itu berkatalah

orang yang selamat dari hukuman mati diantara mereka berdua

yang dahulu pernah dipenjara bersama nabi Yūsuf

ldquoDan ia pun baru teringat akan pesan Nabi Yūsuf kepadanya

setelah beberapa waktu lamanya yang ia lupakan ldquoAku akan

memberitahukan kepadamu wahai paduka tentang orang yang

61

pandai menakwilkan mimpi itu maka karena itu utuslah aku

menemuinya untuk menyampaikan perihal mimpimu iturdquo

Ayat 46 kemudian pelayan raja pun bergegas menjumpai

Nabi Yūsuf lalu berkata

ldquoYūsuf wahai orang yang sangat dipercaya tutur katanya

Terangkanlah kepada kami takwil mimpi raja tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus kemudian ada tujuh tangkai biji gandum yang hijau

dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu untuk menyampaikan berita ini

agar mereka segera mengetahui apa arti mimpi raja tersebutrdquo

Ayat 47 setelah mendengar penuturan pelayanan istana

perihal mimpi raja dia-Nabi Yūsuf ndashpun berkata

ldquoMenanggapi mimpi itu saya menyarankan agar kamu segera

mempersiapkan diri bercocok tanam selama tujuh tahun berturut-

turut sebagaimana biasa kemudian apa yang kamu tuai

hendaklah kamu biarkan tetap di tangkainya supaya bisa

bertahan lama ketika disimpan di tempat yang aman kecuali

sedikit dari hasil panen itu yang kamu ambil untuk kamu makan

pada masa kinirdquo

Ayat 48 kemudian setelah tujuh tahun masa subur itu

berlalu akan datang tujuh tahun musim kemarau yang sangat

sulit Masa sulit yang akan berlalu nanti kamu akan

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

berupa bahan makanan pokok kecuali sedikit dan apa yang kamu

simpan pada masa subur itu

Ayat 49 setelah musim kemarau itu berlalu akan datang

tahun di masa manusia diberi hujan dengan cukup sehingga

62

tanaman dapat tumbuh subur kembali dan pada masa subur itu

mereka bisa memeras kembali anggur sebagai minuman yang

lezat lagi segarrdquo

42 Tafsir Klasik

Pada pembahasan surah Yūsuf ayat 43-29 yang akan

menjadi pembahasan nanti disini penulis mengambil referensi

dari periode tafsir zaman klasik Kitab di periode zaman klasik

yang digunakan yaitu kitab tafsir al-Ṯabari (Jamiʻ al-bayan fi

Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Katsĭr (Tafsir al-Qurˋan al-

ʻaẕim)

421 Ṯabari (w 310 H)

Menurut Abu Jaʻfar Muẖammad bin Jarir Al-Ṯabari dalam

tafsirnya (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) mejelaskan

penafsiran surah Yūsuf ayat 43-49 Di sini penulis menguraikan

penafsiran satu persatu ayat Yaitu 23

Tafsir Ayat 43

Abu Ja‟far berkata Maksud firman-Nya rdquoSesungguhnya

aku bermimpi melihatrdquo dalam tidur ldquotujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekorrdquosapi betina ldquoyang

kurus-kurus ldquo Ia berkata ldquoSesungguhnya aku bermimpi

melihatrdquo dan tidak mengatakan aku melihat dalam tidur atau

lainnya ldquoAku bermimpi melakukan ini dan iturdquo bahwa itu adalah

mimpi dalam tidurnya meski tidak menyebutkan kata tidur

23

Abu Ja‟far Muhammad bin jarir Ath-Thabari Jami‟Al-Bayan an

Tanwil Ayi Al-qur‟an (Terj) (JakartaPustaka Azzama 2009) hal707-730

63

ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau ldquo Ia berkatardquoAku

melihat tujuh bulir gandum yang hijau dalam tidurkurdquo ldquoDan

tujuh bulir lainnya ldquo Ia berkata ldquoTujuh bulir lainnyardquo ldquo yang

keringrdquo Hai orang-orang yang terkemuka ldquoia berkata ldquoWahai

orang yang mulia dari para tokoh dan sahabatku ldquoTerangkanlah

kepadaku tentang ta‟bir mimpiku ldquoTa‟birkanlah oleh kalian

mimpiku ldquoJika kamu dapathellipmimpi ldquo Maksudnya adalah

menta‟birkan

Tafsir ayat 44

Abu Jaʻfar berkata Maksud firman-Nya adalah orang-

orang yang terkemuka yang ditanya Raja Mesir tentang ta‟bir

mimpinya berkata ldquoMimpimu adalah mimpi yang kosongrdquo

Maksudnya adalah mimpi yang campur-baur yang berisi

kebohongan belaka tidak memiliki makna yang sebenarnyardquo

ldquoDan kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi itu ldquoIa

berkata ldquoKami tidak bisa menta‟birkan mimpi yang bohongrdquo

Tafsir ayat 45

Abu Jaʻfar berkata Allah SWT berfirman ldquoSalah seorang

teman Yūsuf yang selamat dari hukum bunuh di antara dua orang

teman di penjara yang keduanya minta agar mimpinya di

ta‟birkan itu ldquoDan teringat (kepada Yūsuf)rdquo Ia ingat kembali

dengan keadaan Yūsuf maka ia mengatakan keinginan Yūsuf

tersebut kepada kepada raja ketika ia menta‟birkan mimpinya

yakni supaya ia menjelaskan tentang keadaanya di penjara

dengan mengatakan ldquoTerangkanlah keadaanku kepada tuanmurdquo

64

ldquoSesudah beberapa waktu lamanyardquo Yakni ldquoSetelah beberapa

waktu lamanyardquo

Takwil firman-Nya (Aku akan memberitakan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menta‟birkan mimpi itu maka utuslah aku

(kepadanya) maksudnya adalah akan memberitahu kalian

tentang ta‟birnya

ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquoIa berkata ldquoMaka biarkanlah

aku pergi lalu aku akan dating kepada kalian dengan membawa

ta‟birnya dari orang yang mengetahui tentang ta‟bir mimpirdquo

Tafsir ayat 46

ldquosetelah pelayan itu berjumpa dengan Yūsuf dia berseru) bdquoYūsuf

hai orang yang amat dipercaya terangkanlah kepada kami

tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan

oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir

(gandum) yang hijau dan (tuju) lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu agar mereka mengetahuinya‟rdquo

Maknanya adalah bdquoTerangkanlah kepada kami tentang

tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh

tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandung)

yang hijau dan (tujuh) lainnya yang keringrdquo

Firman-Nya ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh)

lainnya yang keringrdquo ldquoSimacircnrdquo adalah masa subur sedangkan

ldquoʻijacircprdquo adalah masa tandus dan paceklik Kata ldquoʻijacircprdquo

merupakan bentuk jamak dari ldquoʻajĭprdquo yakni yang kurus

Firman-Nya ldquoAgar aku kembali kepada orang-orang iut

agar mereka mengethauinyardquo Ia berkata ldquoAgar aku kembali

kepada orang-orang itu lalu aku memberitahukan kepada

mereka bdquoAgar mereka mengetauinya‟rdquo Maksudnya adalah

mengetahui ta‟bir mimpi yang ditanyakan kepada Yūsuf

65

Tafsir ayat 47

Abu Ja‟far berkata Allah Swt berfirman ldquoYūsuf berkata

kepada orang yang menanyainnya tentang mimpi raja bdquoSupaya

kamu bertanam tujuh (lamanya) sebagaimana biasa‟rdquo Yūsuf

berkata bdquoKalian bertanam selama tujuh tahun ini sebagaimana

kalian bertanam selama tahun-tahun ini seperti biasa‟rdquo

Firman-nya ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan

dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan ldquo ini merupakan

nasihat yang diberikan oleh Nabi Yūsuf AS kepada kaum dan

pendapat yang ia anggap sesuai untuk mereka saat ia

memerintahkan mereka agar menyisakan makananya

Tafsir ayat 48

Abu Ja‟far berkata Ia (Yūsuf) berkata ldquoKemudian setelah

tujuh tahun kalian menanam seperti biasanyad atanglah tujuh

tahun yang sulit paceklik kemarau bdquoYang menghabiskan apa

yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit)‟

Menghabiskan apa yang kalian simpan pada tahun-tahun kaya

akan makanan dan bahan pokokrdquo

Allah Swt berfirman bdquoYang menghabsikanrdquo tahun-tahun tersebut

disifati sebagai tahun yang menghabiskan Maknanya adalah

penduduk wilayah tersebut menghabiskannnya

Sedangkan maksud ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang

kamu simpanrdquo adalah kecuali sedikit dari yang kalian

kumpulkan

bdquoAl-Iẖson‟ adalah menyimpan dan maknanya adalah

mengumpulkan

66

Pendapat-pendapat tentang firman-Nya bdquotuhṣinucircna‟ ldquoYang kamu

simpanrdquo

Tafsir ayat 49

Abu Jaʻfar berkata ini merupakan pemberitahuan dari

Yūsuf As terhadap kaum tentang hal yang tidak ada dalam

mimpi raja mereka akan tetapi ia adalah pengetahun tentang

yang gaib yang Allah Swt berikan kepadanya sebagai bukti atas

kenabian dan hujjah atas kebenarannyardquo

Maksud firman-nya ldquoYang padanya manusia diberi hujan

(dengan cukup)rdquoDengan hujan yang deras

Terdapat beberapa perbedaan pendapat para ahli Qiraat

tetapi Abu Ja‟far berkata Qiraat yang benar adalah seseorang

boleh memilih dengan dua bacaan yang berbeda membaca

menggunakan huruf ya sebagai jawaban pemberitahuan dari

orang orang tersebu yang maknanya ldquoYang padanya manusia

diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras

anggurrdquo dan minyak Boleh juga membacanya dengan huruf ta

sebagai jawaban atas firman-Nya ldquoKecuali sedikit dari (bibit

gandum) yang kamu simpanrdquo(QSYūsuf 48) dan sebagai khitab

bagi orang yang diajak bicara dengan firman-Nya ldquoYang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

(tahun sulit) kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu

simpanrdquo (QS Yūsuf48)

67

422 Ibn Kaṡĭr (w 774 H)

Pada penafsiran di kitab Tafsir Ibn Kaṡĭr (Tafsir al-Qurˋan

al-ʻaẕim) dijelaskan mimpi yang dialami oleh raja negeri Mesir

itu termasuk di antara takdir-takdir yang Allah Ta‟ala tetapkan

sebagai sebab terbebas Yūsuf ʻAlaihissalam dari penjara dalam

keadaan terhormat dan dimuliakan Itu terjadi ketika raja tersebut

melihat mimpi yang membuatnya merasa takut dan terheran-

heran apa gerangan tafsir dari mimpi itu sebenarnya Sehingga

raja itu pun mengumpulkan para dukun para pembesar

negerinya dan para gubenurnya Lalu dia mencertitakan apa yang

dia lihat dalam mimpinya kepada mereka semua Seraya dia

bertanya kepadanya tentang tafsiran dari mimpi mereka tidak

mengetahuinya Mereka beralasan kepadanya sambil mengatakan

bahwa mimpi itu adalah ldquoitu mimpi-mimpi yang kosong ldquo [44]

Yaitu pikira-pikiran kacau yang terbawa di dalam mimpimu itu

ldquoDan kami tidak mampu menakwilkan mimpi mimpi iturdquo[44]

Yaitu jika mimpi tersebut benar-benar berasal dari pikiran-

pikiranmu yang kacau maka pastilah kami tidak memiliki

pengetahuan tentang takwil dan tafsir rasanya Maka pada saat

itulah orang yang selamat dari kedua pemuda yang pernah

bersama Yūsuf ʻAlaihissalam di dalam penjara teringat di mana

sebelumnya setan telah membuatnya lupa tentang apa yang

pernah diwasiatkan oleh Yūsuf ʻAlaihissalam kepada dirinya

yaitu agar menceritakan tentang dirinya kepada raja Pada saat

itu dia teringat ldquoSetelah beberapa waktu lamanyardquo[45] Yaitu

beberapa masa Sebagian ulama tafsir membacanya ldquo بعد أمةldquo

artinya setelah lupa Dimana orang itu berkata kepada raja dan

68

orang-orang yang dikumpulkan olehnya untuk menakwil

mimpinya itu ldquoAku akan memberitahukan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menakwilkan mimpi iturdquo [45] Yaitu dengan

tafsiran mimpi tersebut ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquo [45]

Yaitu maka utuslah aku kepada Yūsuf Al-Ṣiddiq (orang yang

penuh dengan kejujuran) yaitu ke penjaranya Maka mereka pun

mengutus orang itu untuk bertemu dengan Yūsuf ʻAlaihissalam

dia berkata ldquoYūsuf wahai orang-orang yang sangat dipercaya

Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi)rdquo [46] Lalu orang itu

pun menceritakan mimpi yang dilihat oleh raja tersebut 24

43 Tafsir Moderen

Surah Yūsuf ayat 43-49 kemudian penulis mengambil

penafsiran dari kitab tafsir pada periode zaman moderen yang

akan menjadi referensi yaitu kitab tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan

tafsir al-Miṣbah

431 Sayyid Quṭb (w 1969 M)

Penafsiran menurut Sayyid Quṯb dalam tafsirnya fi ẓilal al-

Qur‟an Di Bawah Naungan al-Qur‟an terhadapa surah Yūsuf

ayat 43-49 yaitu25

Ayat 43-44 raja meminta takwil mimpi tersebut namun

para pemuka kaum dari kalangan pejabat dan pananormal tidak

mampu menakwilnya Atau mereka merasa bahwa mimpi

mengisyaratkan sesuatu yang buruk dan mereka tidak ingin

24

Syaikh Ahmad Syakir Mukhtashar Tafsir Ibn katsir Jilid 3

(JakartaDarus Sunnah Press 2014) 903-904 25

Sayyid Quthb Fi Zilalil Qur‟an Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

7 (JakartaRobbani Press 2009) 429-433

69

menyampaikannya kepada raja sebagaimana kebiasaan para

pejabat untuk selalu memperlihatkan apa yang menyenangkan

para penguas menyembunyikan apa yang menjengkelkan

mereka dan mengalihkan pembicaraan darinya Maka mereka

mengatakan rdquo(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosongrdquo (44)

Yakni mimpi yang bercampur-aduk dan tidak menentu bukan

mimpi yang sempurna dan mengandung takwil rdquoDan kami

sekali-kali tidak tahu menakbirkan mimpi iturdquo(44) apabila

mimpi tersebut bercampur-aduk dan tidak mengisyaratkan

apapun

Ayat 45 aku akan memberitahukan kepadamu tentang

orang yang pandai menakwilkan mimpi itu maka utuslah aku

kepadanya Di sini layar ditutup dan diangkat kembali di penjara

untuk memperlihatkan Yūsuf dan temannya unutk meminta

fatwanya

Ayat 46 konteks surat memberi gelar Yūsuf al-Ṣiddiq yang

berarti orang yang amat jujur Sifat inilah yang ditunjukkannya

sebelum itu ldquoTerangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemukrdquo(46) Ia menyampaikan kata-kata

raja yang diucapkannya secara lengkap karena ia meminta

takwilnya Jadi ia sangat cermat dalam menyampaikannya

Konteks surat sekali lagi menetapkannya untuk menjelaskan

kecermatan ini dan agar takwilnya disebutkan secara menyatu

dengan mimpi tersebut dalam konteks ayat Tetapi pernyataan

Yūsuf ini bukan takwil langsung semata melainkan takwil dan

nasihat untuk mengahdapi akibat-akibatnya dan ini lebih

sempurna

70

Ayat 47 ldquoYūsuf berkata bdquoSupaya kamu bertanam tujuh

tahun (lamanya) sebagaimana biasardquo(47) Yakni berturut-turut

Itulah tujuh tahun kesuburan yang dilambangkan dengan tujuh

sapi yang gemuk ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu

biarkan di bulirnyardquo(47) Yakni biarkan dia dibulirnya karena

hal ini dapat menjaganya dari pembusukan dan pengaruh-

pengaruh cuaca ldquokecuali sedikit untuk kamu makanrdquo(47)

Lepaskan sebagian dari bulirnya dan simpanlah sisanya untuk

tahun-tahun berikutnya yang akan terjadi kekeringan yang

dilambangkan dengan tujuh sapi kurus

Ayat 48 ldquoKemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun

yang amat sulitrdquo(48) Seolah-olah tahun-tahun ini sendiri

memakan apa yang disimpan untuknya karena terlalu lapar

ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpanrdquo(48)

Ayat 49 yakni berakhir tahun-tahun yang sulit dan penuh

kekeringan ini yang memakan apa yang kalian simpan pada

tahun ndashtahun subur Ia berakhir dan disusul dengan tahun penuh

kesejahteraan di mana manusia mendapat pertolongan berupa

tanaman dan air Tanaman anggur mereka tumbuh subur sehingga

mereka memerasnya menjadi minuman anggur tumbuhan biji-

bijian dan sayuran tumbuh subur dan pohon zaitun mereka juga

tumbuh sehingga mereka memerasnya menjadi minyak

Disini kita menangkap bahwa tahun sejahtera ini tidak

dilambangkan dalam mimpi raja Jadi ini termasuk pengetahuan

laduni yang diajarkan Allah kepada Yūsuf Maka Yūsuf

memberitahukan kepada pemeras anggur itu agar ia

menyampaikannya kepada raja dan masyarakat banyak bahwa

71

mereka akan terbebas dari kekeringan dan kelaparan pada tahun

yang sejahtera

432 Quraish Shihab

Penafsiran menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya (Tafsir

Miṣbah) terhadap Surah Yūsuf ayat 43-49 yaitu26

Ayat 43-44 berapa lama persis Yūsuf as dalam tahanan

tidak diketahui dengan pasti Namun demikian kita dapat berkata

bahwa masa tahanannya tidak kurang dari tiga tahun Pada masa

penahanan itu penguasa tunggal Mesir yang digelar ldquoRajardquo oleh

ayat ini bermimpi Mimpinya diceritakan kepada para pemuka

pemerintahannya serta agamawan dan cerdik pandai yang

dikenal mengetahui tentang mimpi dan sihir Raja berkata

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina lain yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh

atau sekian yang lain kering-kering Wahai orang-orang

terkemukaterangkanlah kepadaku takwil yakni makna mimpiku

itu Ini jika kamu dapat menakwilkan mimpi Kalau tidak maka

tak perlu kalian menjawab atau mengira-ngirardquo Mereka

menjawab ldquoMimpi Tuan itu adalah mimpi-mimpi yang kosong

dan sekali-kali kami semua bukanlah menyangkut penakwilan

mimpi-mimpi kosong orang-orang yang ahli Seandainya mimpi

Tuan adalah mimpi yang sebenarnya maka kami akan dapat

menjelaskan maknanyardquo

26

MQuraish Shihab Tafsir Al-Misbah Volume 6 (CiputatLentera

Hari 2002) 105-113

72

Ayat di atas menyebut angka ketika berbicara tentang bulir-

bulir kering Banyak ulama memahaminya dalam arti tujuh juga

Bahwa angka itu tidak disebut di sini karena angka serupa telah

disebut sebelumnya ketika berbicara tentang sapi Pendapat ini

tidak disetujui oleh Ṯabaṯabʻi

Jawaban pakar-pakar yang dikumpullkan oleh raja bisa

berarti ldquokami tidak mengetahui banyak mimpi yang bercampur

baur dalam semalamrdquo atau ldquokami tidak mengetahui makna semua

jenis mimpi yang dimimpikan seseorang kami hanya tahu

mimpi-mimpi tertentu yakni mimpi yang benar dan yang

memang mengandung pesan tertenturdquo

Ayat ini mengisyaratkan kebiasaan masyarakat pada masa

Mesir Kuno yang sangat mengandalkan mimpi-demikian juga

astrologi-dalam aneka kegiatan mereka terlebih dalam hal-hal

yang penting Konon mereka menilai penakwilan mimpi sebagai

satu ilmu yang mempunyai kaidah-kaidah tertentu Atas dasar itu

pula kita dapat berkata bahwa mukjizat Nabi Yūsuf as Adalah

kemampuan beliau menakwilkan mimpi sejalan dengan perhatian

pemuka masyarakat dan masyarakat umum masa itu

Fenomena mimpi dan hakikatnya sampai kini masih

menjadi bahan perselisihan dan studi ilmuwan Bukti-bukti

tentang mimpi yang menjadi lambang bagi peristiwa-peristiwa

mendatang terlalu sulit untuk diuraikan hakikatnya walaupun

sangat sulit pula mengingkari terjadinya

73

Ayat 45 pembicaraa tentang mimpi Raja mendapat

perhatian banyak orang khususnya di kalangan istana Atau

boleh jadi ketika Raja menyampaikan mimpinya itu juru minum

yang melayani para tamu hadir Dan ketika itu berkatalah juru

minum itu yakni orang yang selamat di antara mereka berdua

yang pernah ditahan oleh Raja kemudian dilepaskan dan yang

pada saat itu baru dia teringat kepada Yūsuf setelah beberapa

waktu lamanya ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu yakni

wahai para hadirin atau wahai yang mulia pemberitaan yang

penting tentang orang yang pandai dalam penakwilannya yakni

mimpi Raja maka utuslah aku kepadanya wahai yang mulia

Jarak waktu antara bebasnya juru minum itu dengan peristiwa

mimpi Raja adalah dua tahun lamanya (Perjanjian Lama

Kejadian 411)

ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu rdquoditujukan kepada Raja

dan siapa yang pernah di majelis Raja ketika itu Ibn bdquoAsyur

berpendapat bahwa ia hanya ditujukan kepada Raja sendiri

Ayat 46 ia pun diutus tentu saja hatinya sedikit risau dan

malu Betapa tidak selama di penjara ia dibantu oleh Yūsuf as

Beliau pun yang menakwilkan mimpi sehingga ia dapat tenang

apalagi setelah terbukti kebenarannya Ia hanya dipesan untuk

menyampaikan kepada raja tentang nasib Yūsuf tetapi ia lupa

Sungguh malu ia Untuk itu ketika bertemu dengan Yūsuf as ia

menampakkan keramahan dan kedekatan kepadanya dengan

memanggilnya tanpa menggunakan kata ldquowahairdquo tetapi dengan

menyebut namanya ldquoYūsuf sambil mengakui keutamaan beliau

74

dan kebenarannya hai orang yang amat dan selalu bersikap dan

berkata benar Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk-gemuk yang dilihat oleh Raja dalam

mimpinya yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-

kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh atau

sekalian yang lain kering-kering Semoga aku segera kembali

kepada orang-orang itu membawa makna mimpi ini kiranya

mereka mengetahui bahwa engkau sungguh pandai dalam

menakwilkan mimpirdquo

Ayat 47-49 mendengar pertanyaan yang diajukan atas

nama Raja dan pemuka pemuka masyarakat itu tanpa menunggu-

sesuai dengan harapan penanya-langsung saja dia yakni Nabi

Yūsuf as berkata seakan-akan berdialog dengan mereka semua

Karena itu beliau menggunakan bentuk jamak ldquoMimpi

memerintahkan kamu wahai masyarakat Mesir melalui Raja

agar kamu terus menerus bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa kamu bercocok tanam yakni dengan

memperhatikan keadaan cuaca jenis tanaman yang ditanam

pengairan dan sebagainya atau selama tujuh tahun berturut-turut

dengan bersungguh-sungguh Maka apa yang kamu tuai dari

hasil panen sepanjang masa itu hendaklah kamu biarkan di

bulirnya agar dia tetap segar tidak rusak karena biasanya gandum

Mesir hanya bertahan dua tahun-demikian pakar tafsir Abu

Hayyan kecuali sedikit yaitu yang tidak perlu kamu simpan dan

biarkan di bulirnya yaitu yang kamu butuhkan untuk kamu

makan Kemudian sesudah masa tujuh tahun itu akan datang

75

tujuh tahun yang amat sulit akibat terjadinya paceklik di seluruh

negeri yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk

menghadapinya yakni untuk menghadapi tahun sulit itu yang

dilambangkan oleh tujuh bulir gandum yang keirng itu kecuali

sedikit dari apa yakni bibit gandum yang kamu simpan Itulah

takwil mimpi Rajardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquoKemudian

setelah packelik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus-

meneurus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquokemudian

setelah paceklik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus

menerus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Memperhatikan jawaban Nabi Yūsuf as Ini agaknya kita

dapat berkata bahwa beliau memahami tujuh ekor sapi sebagai

tujuh tahun masa pertanian Boleh jadi karena sapi digunakan

membajak kegemukan sapi adalah lambang kesuburan sedang

sapi kurus adalah masa sulit di bidang pertanian yakni masa

76

paceklik Bulir-bulir gandum lambang pangan yang tersedia

Setiap bulir sama dengan setahun Demikian juga sebalknya

Mimpi raja ini merupakan anugerah Allah Swt kepada

masyarakat Mesir ketika itu Boleh jadi karena Rajanya yang

berlaku adil walau tidak mempercayai keesaan Allah Keadilan

itu menghasilkan kesejahteraan lahirian buat mereka Rujuklah

ke uraian penulis pad aayat 117 surah Hud untuk memahami

lebih jauh tentang persoalan ini

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43 ndash 49

Kisah penafsiran mimpi seorang raja Mesir yang kemudian

ditakwilkan oleh Yūsuf merupakan bagaian kisah yang

disebutkan dalam perjalanan kisah nabi Yūsuf yang secara utuh

disebutkan dalam al-Qur‟an dalam surah Yūsuf itu sendiri kisah

yang menjadi pembahasan penulisan dalam penulisan ini

Penggalan kisah dalam ayat 43 sampai 49 surah Yūsuf ini

tentunya merupakan kisah dari banyak kisah yang disebutkan

dalam al-Qur‟an dan kisah tafsir mimpi raja mesir ini kisah yang

menjadi perhatian penulisan terutama dalam memahami pelajaran

dan nilai kehidupan yang terdapat di dalamnya karena berbagai

bentuk cara al-Qur‟an menjelaskan pelajaran serta ibroh kepada

manusia salah satunya dengan menggunakan metode kisah

karena kisah sebagai salah metode dalam menjelaskan makna

kandungan yang ada dalam al-Qur‟an

77

BAB IV

PEMBAHASAN

TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY

Setelah membahas tafsir tentang mimpi yang raja Mesir

dalam karya kitab tafsir ldquoklasikrdquo yaitu tafsir al-Ṭabari (Jamiʻ al-

bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Kaṡĭr (Tafsir al-

Qurˋan al-ʻaẕim) dan kitab tafsir moderen kitab tafsir fi Ẓilal al-

Qur‟an dan tafsir al-Miṣbah kemudian pada bab IV ini

pemaparan tafsir mimpi yang dialami oleh raja dengan

menggunakan persfektif hermeneutika Wilhem Dilthey Dengan

menggunakan tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang

dilakukan oleh Wilhem Dilthey untuk memahami kisah terhadap

mimpi yang dialami oleh raja tersebut dengan mengaplikasikan

menafsrikan mimpi raja tersebut dengan persfektif hermeneutika

Wilhem Dilthey melalui tiga tahap yaitu pertama melalui tahap

erlebnis kedua melalui tahap ausdruck dan ketiga melalui tahap

verstehen

A Perspektif Mimpi Raja Mesir

Raja Mesir mengalami mimpi yang dia sendiri tidak

memahaminya yang disebutkan dalam ayat 43rdquoSungguh aku

melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan tujuh

ekor sapi betina yang kurus-kurus Dalam ayat 43 diatas ada

beberapa point peristiwa mimpi yang dialami oleh raja a)

ldquomelihat tujuh ekor sapi makan tujuh ekor sapi lainnyardquo b)

ldquosapi yang kurus memakan sapi yang gemuk-gemukrdquo dan c)

ldquotujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya keringrdquo

78

Disebutkan dalam kitab Al-Nubuwwah wa al-Anbiyaʻ

karangan Muhammad Ali al-ṣabuni menyebutkan seorang raja

mengalami mimpi yang sangat mengherankan dia mengetahui

tujuh ekor sapi betina yang sehat-sehat keluar dari sungai

mengembara di padang rumput kemudian mengetahui tujuh ekor

sapi betina tubuhnya kurus kerontang keluar dari sungai

memakan sapi-sapi betina yang gemuk-gemuk sebagaimana dia

bermimpi lagi mengetahui tujuh tangkai yang jelek dan dapat

menghabiskan tujuh tangkai yang baik itu setelah bangun ia

sangat heran akan impiannya itu dia mencari ahli sihir dan para

ulama untuk menafsirkan impiannya akan tetapi raja itu tidak

menjumpai jawaban yang dapat menyembuhkan dan

memuaskan1

Peristiwa mimpi yang dialaminya itu diceritakan kepada

tokoh-tokohorang pintar di lingkungan kerajaan untuk

menanyakan makna dari mimpinya tersebut Tetapi tidak ada

seorang pun yang mengetahui arti dari mimpi yang di alaminya

tersebut seperti apa yang di sebutkan dalam ayat 44 ldquoitu hanya

sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti apa-apa Dan kami

bukan orang-orang yang mampu mengetahui takwil mimpirdquo Ibn

Kaṡir menyebutkan dalam tafsirnya orang-orang tersebut tidak

mengetahuinya bahkan beralasan bahwa mimpi itu adalah ldquoitu

mimpi-mimpi yang kosongrdquo Yaitu pikiran-pikiran kacau yang

terbawa di dalam mimpi raja tersebut ldquodan kami tidak mampu

menakwilkan mimpi-mimpi iturdquo Yaitu jika mimpi tersebut

1 Muhammad Ali Ash-Shabuniy An-Nubuwwah wal An biyaa‟ (Terj)

(Surabaya Pt Bina Ilmu 1993) 449-450

79

benar-benar berasal dari pikiran-pikiranmu yang kacau maka

pastilah kami tidak memiliki pengetahuan tentang takwil dan

tafsir

Mimpi raja ini disampaikan oleh pelayannya raja yang

pernah bersama Nabi Yūsuf di dalam penjara untuk di tafsirkan

oleh Nabi Yūsuf (ayat 45-46) Nabi Yūsuf mulai menafsirkan

mimpi tersebut yang di sebutkan dalam ayat 47-49 ldquoYūsuf

menjawabrdquoDalam jangka tujuh tahun ini mulai sekarang

tanaman-tanaman kamu akan panen dengan baik Karena itu

sebaiknya kamu simpan sebagian hasilnya bersama tangkainya

Selain dari apa yang perlu kamu makan sedikitrdquo Nabi Yūsuf

memaparkan pesan yang jelas secara rinci tentang makna dari

mimpi tersebut seperti

memaparkan dengan keteguhan dan keyakinan Seperti

pada penggalan kata ldquoHendaklah kalian bercocok tanam

selama tujuh tahun sebagaimana biasardquo (ayat 47)

memaparkan kata dengan penjelasan yang taktis dan

praktis Seperti pada penggalan kata ldquoMaka apa yang kamu

panen hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit

untuk kalian makanrdquo dan penggalan ayat ldquoKecualil sedikit

kalian makanrdquo(ayat 47)

Menafsirkan arti mimpi secara jelas dan praktis kemudian

pada konteks ayat berikutnya Nabi Yūsuf memberikan langkah-

langkah starategis untuk mengatasi pesan yang terdapat di dalam

ayat 48 dan 49 ldquoKemudian setelah itu akan datang tujuh tahun

masa kemarau yang akan menghabsikan apa yang kamu siapkan

80

untuknya hanya tinggal sedikit yang akan dipersiapkan untuk

benih Kemudian setelah itu akan datang suatu tahun yang baik

murah hujan untuk manusia dan pada tahun itu mereka akan

memeras anggurrdquo Nabi Yūsuf memberikan penjelasan terkait

langkah- langkah yang harus dilakukan utnuk mengatasi masalah-

masalah masalah yang akan dihadapi di masa kerajaan raja

tersebut Seperti mempersiapkan negeri Mesir menghadapi

musim kering ldquokecuali sedikit dari (gandum) yang kalian

simpanrdquo (ayat 48)

Selanjutnya memberikan kabar akan datang musim yang

subur setelah masa kering ldquokemudian setelah itu akan datang

tahun yang padanya manusia diberi hujanrdquo (ayat 49) ini

menunjukkan setelah mengalami masa-masa sulit (paceklik) akan

kedatangan tahun-tahun yang mengembirakan Ungkapan yang

singkat dan sederhana oleh Nabi Yūsuf dari pesan- pesan yang

disampaikan

Dalam konteks tafsiran mimpi tersebut ketika memberikan

perintah untuk bercocok tanam Yūsuf menekankannya dengan

kata da‟ba Secara harfiah kata itu mengandung makna terus

menerus disertai kesungguhan untuk menambah produksi Jadi

Yūsuf tidak hanya memberikan informasi tentang keharusan

bercocok-tanam tetapi juga menyampaikan cara dan teknisnya 2

Pada penggalan kalimat ldquoMaka apa yang kamu panen

hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian

2 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup Surah Yusuf (Jakarta Zaman 2003)

283

81

makanrdquo Ungkapan ini menggambarkan kerangka berpikir Yūsuf

yang begitu jelas dan tepat dalam menakwilkan mimpi raja dan

ia tidak hanya memberikan penjelasan tentang mimpi itu tetapi

lebih jauh mengemukakan saran dan taktis yang bisa langusng di

laksanakan 3 Kemudian kita melihat keringkasan dan ketegasan

pada penuturan Yūsuf yang sesungguhnya menjelaskan banyak

hal Ia menjelaskan langkah startegis 4

Perspektif mimpi yang di alami raja adalah sebuah mimpi

yang secara umum itu adalah mimpi yang mempunyai banyak

makna Karena mimpi tersebut secara jelas apa yang dirasakan

oleh raja dan menimbulkan misteri dan kegelisahan bagi dirinya

Orang-orang pintar di sekitaran istana kerajaan pun bahkan tidak

mengetahui maksud dari mimpi tersebut Karena memang bukan

peristiwa yang lumrah terjadi tetapi kejadian tersebut seakan-

akan nyata adanya dan terlihat jelas Mimpi tersebut seperti

kabar yang baik bagi negeri Mesir melalui kepala negara dengan

melaui Nabi Yūsuf terdapat makna yang dalam di mimpi raja

tersebut

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja

Dalam surah Yūsuf ayat 43-44 mengisahkan seorang raja

bermimpi Mimpi yang dialami raja tersebut membuat

kebingungan bagi dirinya Raja ini pun berusaha mencari maskud

arti dari mimpinya tersebut Dan datanglah seorang pelayan raja

memberitahukan bahwa ada seorang pemuda bernama Yūsuf

3 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 284

4 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 290

82

yang ahli dalam menafsirkan mimpi Kemudian atas utusan raja

pelayan itu pun membawa pesan mimpi raja kepada pemuda

tersebut (Yūsuf) dan secara bijak seorang pemuda (Yūsuf)

menafsirkan mimpi tersebut dengan baik dan benar Di sini

penulis akan menguraikan tokoh-tokoh (pelaku) dalam kisah

ldquoMimpi Ramalan Cuacardquo yang dialami raja tersebut

1 Raja Mesir

Dalam ayat 43-49 mengisahkan seorang penguasa Mesir

pada saat itu disebutkan secara tidak langsung tentang penguasa

ini Mimpi raja Mesir yang tesurat pada ayat ke 43 dan 44

rdquoSungguh aku melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-

gemuk dimakan tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus Juga

tujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya kering Wahai

para pembesar berilah fatwa kepadaku tentang mimpiku jika

kamu mampu mentakwilkan mimpi Mereka (para pembesar)

berkata ldquoitu hanya sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti

apa-apa Dan kami bukan orang-orang yang mampu mengetahui

takwil mimpirdquo (Ayat 43-44)

Disebutkan dalam kitab Mukhtassar Al-Bidayah Wa An-

Niḥayah Raja Mesir Al-Rayyan bin Al-Walid terbangun dari

tidurnya dalam kondisi ketakutan ia berkata ldquoSesungguhnya aku

bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk di

makan oleh tujuh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan

aku melihat tujuh bulir gandum yang hijau diselubungi oleh tujuh

tujuh bulir gandum yang kering ta‟birkanlah mimpiku ini 5

5 Ismail ibn Umar al-Quraisyi ibn katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa

An-Nihayah (Terjemahan) (Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013) 75

83

Disini raja sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang

telah disebutkan Kegelisahannya atas mimpi yang dialaminya

itu kemudian meminta untuk menafsirkan kepada yang lain

seperti masyarakat orang pintar dan lain-lain tentang mimpinya

tersebut

2 Pelayan Raja

Sebagai perantara yang menyampaikan berita mimpi yang

dialami raja kepada Yūsuf tokoh pelayan raja disebutkan dalam

ayat 45ldquoorang yang selamat di antara mereka berdua dan ingat

(kepada Yūsuf) sesudah beberapa waktu lamanya berkata bdquoAku

akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai)

menakwilkan mimpi ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)‟rdquo (ayat

45) Di utus oleh raja untuk bertemu kepada Yūsuf pelayan

tersebut dengan membawa pesan mimpi dan menjelaskan mimpi

tersebut secara baik dan benar

3 Yūsuf

Yūsuf hidup di sekitar 1745-1635 SM Nama lengkap

beliau adalah Yūsuf bin Yaʻkub bin Isẖaq bin Ibrahim Nabi

Yaʻkub memperoleh 12 anak dari empat orang istri Nasab beliau

telah disebutkan dalam kitab Sahih Bukhari6

ldquoDari Abi Hurairah ra Bahwa Rasulullah ditanya siapakah

orang yang palin mulia Rasul menjawab Orang yang paling

bertakwa diantara kalian Mereka merespon bukan itu yang kami

maksud Rasul berkata orang yang paling mulia adalah Yūsuf

6 Mainmunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yusuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

84

Nabi Allah putra Nabi Allah cucu Nabi Allah dan cicit dari

kekasih Allahrdquo

Nabi Yūsuf diangkat menjadi Nabi pada tahun 1715 SM

dan ia di tugaskan berdakwah kepada Kan‟an dan Hyksos di

Mesir namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam al-Qur‟an

dan Ia memiliki dua anak 1 laki-laki dan 1 anak perempuan dan

ia wafat di Nablus Palestina7

Tokoh Yūsuf dalam pembahasan disebutkan dalam ayat

46-49 yaitu

terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya

kering bdquoHendaklah kalian bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa Maka apa yang kamu panen hendaklah

kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian makan

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit

yang menghabiskan apa yang kalian simpan kecuali sedikit dari

(gandum) yang kalian simpan Kemudian setelah itu akan datan

tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan

pada masa itu mereka memerasrdquo (ayat46- 49)

Sebagai utusan Allah Nabi Yūsuf diberikan kemampuan

lebih dibandingkan manusia lainnya yaitu mengetahui perihal

ghaib dengan menafsrikan mimpi yang dialami oleh raja tentang

ramalan musim yang kemudian terbukti tentang kebenaran mimpi

tersebut

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir Mimpi Raja (Analisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey)

7 Amrullah Harun ldquoKisah YusufJoseph dalam Al-Qur‟an dan Al-

Kitabrdquo Jurnal Tafsere Volume 7 No 1 (2019) 32

85

Pada tahap ini bagaimana pemahaman terhadap ayat yang

menjadi pembahasan penulisan ini yaitu tentang tafsir mimpi raja

pada kajian surah Yūsuf ayat 43-49 melalui hermeneutika

Wilhem Dilthey secara bertahap penulis akan menguraikan

melalaui tiga tahapan dalam analisisnya yaitu

1 Erlebnis (pengalaman)

Pada tahap pertama ini penulis akan menguraikan analisis

melaui tahap erlebnis (pengalaman) Dalam kisah tafsir mimpi

raja ini ada beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas dan di

sini ditemukan seperti yang akan diuraikan dibawah ini

No Tokoh ErlebnisPengalaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman

2 Raja Mesir tidak mempunyai pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun terhadap

mimpi yang dialaminya itu

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung tentang

mimpi seperti yang terjadi pada

Raja Mesir

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan terhadap

mimpi yang terjadi pada raja

Mesir dengan melakukan

rekontruksi ulang terhadap

mimpinya itu

Tabel Analisis Erlebnis

Dari tabel ini kita bisa pahami dalam tahap konsep

erlebnis bahwa disini tentunya Allah sebagai yang berfirman

dalam kisah tafsir ini kemudian ada beberapa tokoh dalam kisah

ini a) Raja Mesir sebagai orang yang mengalami mimpi dia

86

bahkan tidak mempunyai jejak pengalaman apapun dan tidak

mempunyai pegetahuan terhadap mimpi yang dialaminya

tersebut b) Pelayan raja sebagai orang yang mempunyai jejak

pengalaman dan pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi seperti yang dialami oleh Raja c) dan nabi Yūsuf disini

sebagai orang yang mempunyai pengetahuan mimpi yang dialami

Raja Mesir dan melakukan rekontruksi ulang terhadap mimpi

tersebut

2 Ausdruck (ungkapan)

Memasukai tahap kedua analisis hermeneutika Wilhem

Dilthey yatu ausdruckungkapan Dalam pembahasan tentang

tafsir mimpi raja ausdruck (ungkapan) secara keseluruhan dalam

pembahasan ayat ini yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

ضسبلت خ

ا شي

ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

وؤ

عبرون )ين )٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣( ق

ا ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

ىن )وق

زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

( ٣٤ه

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

مىن عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ابصات ل س

خ

ضس وؤ

بلت خ

وشبع شي

ال٣٥)بله بل ( ق

زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ث

ىن )لكإا ث ليل مم

محم ٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل جي م

إ م

( ج

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

87

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48) Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49)

Ungkapan dalam kisah tafsir mimpi raja ini secara

keseluruhan dalam tujuh ayat diatas Disini dalam setiap tokoh

pengalaman yang terlibat mempuyai ungkapan masing-masing

88

dalam setiap penggalan ayat yang akan penulis uraikan dalam

tabel dibawah ini yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalaman Ungkapan Ausdruck

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman Ayat 43-49 (secara

keseluruhan Firman Allah

2 Raja Mesir tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun

terhadap mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43 (sebagai tokoh

yang mengalami kejadian

mimpi

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung

tentang mimpi seperti

yang terjadi pada Raja

Mesir

Ayat 45-46 (sebagai tokoh

yang menghubungkan

kejadian mimpi Raja

kepada Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan

terhadap mimpi yang

terjadi pada raja Mesir

dengan melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya itu

Ayat 47-49 (sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi )

Tabel Analisis AusdruckUngkapan

Di sini dapat kita pahami setelah melewati tahap analisis

erlebnis dan dilanjutkan dengan analisis ausdruck seperti pada

tabel analisis diatas Dalam analisa penulis tentunya di sini Allah

yang berfirman dalam penggalan kisah ini yaitu ayat 43 sampai

49 Kemudian tokoh dalam kisah ini yaitu a) Raja Mesir

sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang tertulis dan terungkap

dalam ayat firman Allah surah Yūsuf ayat 43 b) pelayan minum

raja orang yang pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi dan mencoba menghubungkan kejadian mimpi raja

kepada Yūsuf yang tertulis dan terungkap dalam firman Allah

89

Surah Yūsuf ayat 45 dan 46 c) Dan Yūsuf di sini sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi yang dialami oleh Raja Mesir yang

tertulis dan terungkap dalam firman Allah Surah Yūsuf ayat 47

hingga 49

3 Verstehen (pemahaman)

Setelah melakukan analisis melalui dua tahap yaitu tahap

Erlebnis dan Audrcuk dan yang terakhir tahap analisis

Verstehenpemahaman Dalam tahapan ini adalah tahap analisis

untuk memahami secara keseluruhan tentang kisah tafsir mimpi

raja dalam surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 dengan hermeneutika

Wilhem Dilthey Penulis akan uraikan melalui tabel dibawah ini

yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalama

n

Ungkapan

Ausdruck

VerstehenPemahaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha

Berfirman

Ayat 43-49

(secara

keseluruhan

Firman

Allah

Wallahu A‟lam

2 Raja

Mesir

tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit

pun terhadap

mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43

(sebagai

tokoh yang

mengalami

kejadian

mimpi

Raja tidak memahami

apa yang sebenarnya

tentang mimpi nya

tersebut

3 Pelayan

Raja

Pernah

menyaksikan dan

merasakan

langsung tentang

mimpi seperti yang

terjadi pada Raja

Ayat 45-46

(sebagai

tokoh yang

menghubung

kan kejadian

mimpi Raja

Pelayan raja

memahami

ketidaktahuan raja

dan menghubungkan

tentang mimpi

tersebut kepada Nabi

90

Mesir kepada

Yūsuf

Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai

pengetahuan

terhadap mimpi

yang terjadi pada

raja Mesir dengan

melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya

itu

Ayat 47-49

(sebagai

tokoh yang

menafsirkan

mimpi )

Yūsuf memahami

terhadap mimpi raja

Mesir dan

menafsirkan mimpi

tersebut dengan baik

dan benar

Tabel Analisis Verstehen

Dari tabel di atas dapat kita pahami dalam konsep

verstehen dalam kisah ini bahwa penulis melihat yaitu a)

Dalam ayat 43 disebutkan Raja Mesir sebagai pelaku yang

mengalami mimpi tidak mempunyai jejak pengalaman dan

pengetahuan apapun terkait mimpi dan tentunya dia tidak

memahami maksud mimpi yang terjadi kepada dirinya tersebut

b) Dalam ayat 45 dan 46 disebutkan pelayan raja mempunyai

jejak pengalaman terhadap kejadian mimpi sebagai tokoh yang

pernah merasakan langsung mimpi yang kemudian dia mencoba

menghubungkan kejadian mimpi tersebut kepada nabi Yūsuf

yaitu orang yang pernah melakukan penafsiram mimpi terhadap

dirinya c) Dalam ayat 47 sampai 49 disebutkan nabi Yūsuf

tokoh yang mengetahui dan memahami tentang maksud mimpi

Raja Mesir melakukan penjelasan ulang tentang mimpi tersebut

ditafsirkan secara baik dan benar walupun Yūsuf sendiri tidak

mengalami langsung terhadap mimpi yag dialami Raja Mesir

Penulis melihat pembahasan kisah ldquotafsir mimpi raja yang

tertuang dalam ayat 43 sampai 49 setelah melakukan analisis

91

dalam perspektif hermeneutik Wilhem Dilthey bahwa ada

kesimpulan yang dapat ditarik bahwa tergambar sosok seorang

raja Mesir yang mengalami kebingungan dan tidak memahami

kejadian mimpi terhadap dirinya itu dia pun membutuhkan

bantuan orang lain dengan menanyakan kepada rakyatnya perihal

peristiwa mimpi yang terjadi kepada dirinya dengan meminta

masukan dan nasihat Kemudian disini yaitu Yūsuf seorang

budak yang dimasukkan dalam penjara justru yang mampu

memahami maksud kejadian mimpi sang raja tersebut dengan

baik dan benar

Disini pelajaran yang bisa diambil dalam penelitian ini

yaitu tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri kita

semata tapi justru ada orang lain yang mampu memahaminya

dengan baik Dan jangan pernah enggan menerima masukan dari

orang lain walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan

ekonomi lebih rendah kedudukaannya Terkadang masukan-

masukan berupa nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat

bagi diri kita

D Relevansi Perspektif Hermeneutika Wilhem Dilthey

Tentang Kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo dalam Kajian Al-

Qurrsquoan

Menurut Dilthey hermenutika adalah pondasi berpikir dari

Geisteswissenschaften (human science) yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan pengetahuan yang berhubungan dengan batin

manusia seperti sejarah psikologi filsafat ilmu-ilmu sosial seni

92

agama kesusteraan dan ilmu-ilmu yang sejenisnya Sedangkan

hermeneutika Dilthey yang lebih bersifat menyejarah ini sangat

sesuai dijadikan untuk menganalisis sebuah sejarah atau kisah

Kemudian dengan tiga langkah hermeneutika Dilthey erlebnis

(pengalaman) ausdruck (ekspresi) dan verstehen (pemahaman)

ini adalah modal dasar untuk menguraikan menganalisis serta

memahami penelitian yang telah menjadi pembahasan penulis

yaitu kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QS12 ayat 43-49

Karena tiga langkah hermenutika Dilthey sebagai bentuk-bentuk

dasar pemahaman yang sudah diinteraksikan dalam kehidupan

sehari-hari karena bisa lebih memahami pengalaman yang di

lalui serta ekspresi yang di hasilkan penulis bisa menguraikan

dan menggali makna-makna yang tidak bisa ditemukan menurut

pendapat penafsiran lain seperti apa yang sudah diuraikan diatas

secara panjang lebar tentang pemaknaan tersirat dan tersurat

dalam pembahasan diatas

93

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Pembahasan yang telah penulis uraikan diatas tentang

ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QSYūsuf ayat 43-49 (dalam

perspektif hermeneutika Wilhem Dilthey bahwa tergambar sosok

seorang raja yang mengalami kebingungan dan tentunya tidak

memahami kejadian mimpi yang dialaminya itu dan dia pun

membutuhkan bantuan orang lain untuk mengetahui maksud

mimpinya tersebut Kemudian sosok Yūsuf seorang budak yang

dimasukkan penjara yang mampu memahami maksud mimpi

sang raja tersebut dengan baik dan benar

Pelajaran (ibrah) kehidupan dalam penelitian ini yaitu tidak

selamanya kita bisa memhami tentang diri kita semata tapi justru

orang lain lah yang mampu memahaminya dengan baik Dan

jangan pernah enggan menerima masukan dari orang lain

walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan ekonomi lebih

rendah kedudukaannya Terkadang masukan-masukan berupa

nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat bagi diri kita

Melalui analisis hermenutik penulis bisa menemukan hal

hal yang baru dan menjadi perbandingan dari kitab-kitab tafsir

dan pendapat ahli lainnya Dengan menerapkan metode

hermeneutik ini dapat dijadikan pilihan dalam mengkaji al-

Qur‟an dan ilmu yang berkaitan dengan al-Quran terutama kisah-

94

kisah atau sejarah tentunya sangat relevan dengan

hermeneutiknya Wilhem Dilthey

B Saran

Dalam pembahasan penelitian ini penulis melihat masih

banyak hal yang menjadi celah untuk diteliti lebih lanjut Dan

tulisan ini tentunya penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan

baik itu dari permasalahan teknis maupun non teknis Penulis

masih membutuhkan banyak belajar dan tentunya masukan dari

berbagai pihak jika nantinya berkesempatan melakukan

penelitian lebih lanjut baik di permasalahan yang sama maupun

yang berbeda

95

DAFTAR PUSTAKA

Shihab M Quraish Al-Qur‟an dan Maknanya

TangerangLentera Hati 2010

Al-Qaththan Syaikh Manna Pengantar Studi Al-Qur‟an ter

Aunur Rafiq el-mazni JakartaPustaka Al-Kautsar 2009

Al- Salih Subhi Membahas ilmu-ilmu al-Qur‟an terj Tim

Pustaka Firdaus Jakarta Pustaka Firdaus 1993

Katsir Ibnu Kisah para Nabi Sejarah Lengkap Perjalanan

Hidup Para Nabi Sejak Adam AS hingga Isa AS

Jakarta Qitshi Press 2015

Muhammad Ja‟far Abu bin Jarir At-Thabari Tafsir At-Tahabari

Jilid 14 Jakarta Pustaka Azzam 2008

Al-Qurthubi Syaikh Imam Tafsir al-Qurthubi Jakarta Pustaka

Azzam 2009

Shihab M Quraish Tafsir al-Misbah Volume 6 JakartaLentera

Hati 2005

Quthb Sayyid Tafsir fi Zhilalil Qur‟an di Bawah Naungan Al-

Qur‟an Jilid 7 Cet1 Jakarta Robbani Press 2003

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam

Perspektif Al-Qur‟an dan Sains Jakarta LPMQ Litbang

Kemenag 2016

96

Setia Kalam Hafiziannur dan Ismail Zawawi ldquoNabi Yūsuf AS

dan Makna Pendidikan dalam Islam rdquo Fikiran

Masyarakat Vol 2 No 1 (2014) 1-2

Palmer E Richard Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi Yogyakarta Sadra Press 2003

Hadi WM Abdul Hermeneutika Sastra Barat dan Timur

Jakarta Sadra Press 2014

Bleicher Joseph Hermeneutika Kontemporer Yogyakarta Fajar

Pustaka Baru 2003

Simega Berthin ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Makna

dalam Kajian Sastrardquo 28

Somantri Cecep Sjuati Budi ldquoFilsafat Dilhem Dilthey

Pemikiran Sejarah dan Hermeneutikardquo 2

Ilyas Yunahar ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016)

44

Sultoni Dalimunthe Sehat ldquoMetode Kisah dalam Perspektif Al-

Qur‟an ldquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2 (Juli-Desember

2016) 277

Lal Anshori Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah memahami Firman

Tuhan Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2014

Nur Muhammad ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafat Terhadap

Teori Mimpi C G Jungrdquo 178-179

97

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Hasanah Hasyim ldquoHermeneutik Ontologis Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017)

10

Mustaqim Abdul ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan

NIlai-Nilai Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV

Nomer 2 (Desember 2011) 266

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016

Shihab M Quraish Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata JakartaLentera Hati 2007

Ahmad Said Hasani Diskursus Munasabah Al-Qur‟an dalam

Tafsir Al-Misbah Jakarta Amzah 2015

Chirzin Muhammad Mengerti Asbabun Nuzul Jakarta Zaman

2015

Shihab M Quraish Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari

Surah-surah al-Qur‟an CiputatLentera Hati 2015

Mahliatussikah Hanik ldquoAnalisis Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an

Melalui Pendekatan Interdisipliner Psikologi Sastrardquo

ArabiJournal of Arabic Studies Vol 1 No 2 (2016)

98

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perepektif Psikologi Islam

Studi Komparasi Psikologi Islam dan Baratrdquo Jurnal

Psikologi Islam Vol 5 No2 (2018) 88-89

Ismatullah AM ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Ksiah Yūsuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yūsuf)1

Masruruoh ldquoKisah Yūsuf dalam Surah Yūsuf Studi Komparatif

Antara Tafsir Al-Ibriz Dengan tafsir Al-Azharrdquo Skripsi

S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2002

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo Tesis Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Prodi Agama dan Filsafat 2016

Agustin Erry Saputri Kristina ldquoAnalisis Hermeneutik Wilhem

Diltey dalam Puisi Du has Gerufen ndash Herr Ich Komme

Karya Friedrich Wilhem Nietzscherdquo Skripsi S1 Fakultas

Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta 2012

Imran Ali ldquoKisah Nabi Yūsuf AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian

Semiotika)rdquo Tesis S2 Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2010

Anwar Rosihin Ilmu Tafsir Bandung Cv Pustaka Setia 2015

Faizah Chatirul ldquoAjaran Moral Dalam Kisah Nabi Yūsuf

(Analisis Semiotik Roland Barthes)rdquo Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin UIN Walisongo Semarang 2015

99

Karomah Muflikhtul ldquoTafsir Surat Yūsuf Ayat 58-62 (Kajian

Nilai Pendidikan Akhlak)rdquo Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2014

Rohmah Futikhatur ldquoKasih Sayang Nabi Ya‟Qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudaranya dalam AL-Qur‟anrdquo Skripsi S1

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2013

Anwar Nurul Muh ldquoNabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam

al-Qur‟ardquo Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2008

Ash-Shiddieqy Hasbi Muhammad Sejarah dan Pengantar Ilmu

Al-Qur‟an dan Tafsir SemarangPT Pustaka Rizki Putra

2009

Ibrahim Sulaiman ldquoHermeneutia TeksSebuah Wacana Dalam

Metode Tafsir Al-Qur‟anrdquo Hunafa Jurnal Studia

Islamika Vol 11 No 1 (Juni 2014) 25-27

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-

Qur‟an Jakarta UIN Jakarta Press 2004

Darmawan Dadang ldquoAnalisa Kisah Nabi Yūsuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutika Al-Bayanrdquo Jurnal

Studi Al-Qur‟an dan Tafsir 11(2016) 8-16

100

Syakir Ahmad Syaikh Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir

Penyunting team Darus Sunnah Cet2 Jakarta Darrus

Sunnah 2014

Ali Ash-Shabuniy Muhammad An-Nubuwwah wal An biyaa

Surabaya Pt Bina Ilmu 1993

Al-Aris Fuad Pelajaran Hidup Surah Yūsuf JakartaZaman

2003

Maimunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yūsuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

Harun Amrullah ldquoKisah YūsufJoseph dalam Al-Qur‟an Dan

Al-Kitab ldquo Jurnal Tafsere Volume 7 No1(2019) 32

Katsir Katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa An-Nihayah

(Terjemahan) Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013

Kementrian Agama RI 2010 Al-Qur‟an dan Tafsirnya Jakarta

Kementrian Agama RI

Page 2: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …

i

LEMBAR PENGESAHAN

ldquoTAFSIR MIMPI RAJA KAJIAN QS1243-49 DALAM

PERSPEKTIF HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEYldquo

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin

Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh

Gelar Sarjana Agama (S Ag)

Oleh

Mujahidin

11140340000115

Di bawah Bimbingan

Kusmana MA PhD

NIP 19650424199503 1 001

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H2019 M

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul ldquoTAFSIR MIMPI RAJA KAJIAN QS1243-

49 DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA WILHEM

DILTHEYldquo telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas

Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

pada 17 Desember 2019 Skripsi ini telah diterima sebagai salah

satu syarat memperoleh gelar sarjana agama (SAg) pada Fakultas

Ushuluddin

Jakarta 17 Desember 2019

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota

Dr Eva Nugraha MAg

NIP 19710217199803 1 002

Sekretaris Merangkap Anggota

Fahrizal Mahdri LcMIRKH

NIP 19820816201503 1 004

Penguji I

Dr Faizah Ali Syibromalisi MA

NIP 19550725200012 2 001

Penguji II

Hasanuddin Sinaga MA

NIP 19701115199703 1 002

Pembimbing

Kusmana PhD

NIP 19650424199503 1 001

iii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Mujahidin

NIM 11140340000115

Dengan ini menyatakan bahwa

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa

skripsi yang berjudul TAFSIR MIMPI RAJA KAJIAN QS1243-

49 DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA WILHEM

DILTHEY adalah benar merupakan karya sendiri dan tidak

melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya Adapun

kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya

cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi Saya bersedia

melakukan proses yang semestinya sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku jika ternayata skripsi ini sebagian atau

keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang lain

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya

Jakarta 28 Oktober 2019

Mujahidin

NIM 11140340000115

iv

ABSTRAK

Mujahidin

Tafsir Mimpi Raja Kajian QS12 43-49 dalam Perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

Kisah tafsir mimpi raja adalah penggalan kisah Nabi

Yusuf dalam QS12 Penggalan kisah yang menceritakan

penafsiran mimpi raja yaitu seorang raja yang mengalami mimpi

yang kemudian ditafsirkan oleh seorang pemuda bernama Yusuf

yang tertuang dalam QS12 ayat 43 hingga ayat 49 Penelitian ini

melalui metode penelitian kualitatif yang bersifat kajian pustaka

yaitu mengambil data dan informasi dengan berbagi macam

literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan sebagainya

Dengan pendekatan hermeneutika Wilhem Dilthey terdapat tiga

tahap yang harus kita lakukan dalam menganilisis yaitu erlebnis

ausdruck dan verstehen Dalam penerapan tiga tahapan dalam

penerapan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey terhadap kajian

QS12 ayat 43 hingga 49 yang pada intinya ingin menerapkan

pendekatan hermeneutika Wilhem Dilthey dan ingin mengetahui

pelajaran yang terdapat di kisah penafsiran mimpi raja ini Dalam

penelitian ini tergambar sosok Raja Mesir yang tidak memahami

kejadian mimpi yang terjadi kepada dirinya dia membutuhkan

orang lain untuk memahaminya hingga seorang budak bernama

Yusuf yang dipenjara mampu memahami mimpinya tersebut

dengan baik dan benar Bahwa ada pelajaran yang bisa kita

pahami bahwa tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri

kita semata tapi justru ada orang lain yang mampu

memahaminya dengan baik dan jangan pernah enggan menerima

masukan dari orang lain walaupun kedudukan orang tersebut

dalam hal sosial maupun ekonomi lebih rendah kedudukannya

dan terkadang masukan-masukan tersebut tentunya bermamfaat

bagi diri kita

Kata Kunci Tafsir Mimpi Raja QS12 ayat 43-49

hermeneutika Wilhem Dilthey

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah

Subhnahuwatalsquoala karena atas petunjuk taufik cahaya ilmu dan

rahmat-Nya sehingga penelitian ini dapat terwujud dengan judul

Tafsir Mimpi Raja Kajian QS12 43-49 dalam Perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey Skripsi ini diajukan guna

memenuhi syarat dalam penyelesaian pendidikan pada Program

Studi Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Kepada orangtua penulis (Sudirman dan Saanah) yang

tiada henti-hentinya mendoakan yang terbaik untuk penulis

sehingga sampai kepada tahap yang sekarang ini

Pada dasarnya penulis menyadari skripsi ini masih jauh

dari dari kesempurnaan untuk itu penulis akan menerima dengan

senang hati semua koreksi dan saran-saran demi untuk perbaikan

dan kesempurnaan skripsi ini Skripsi ini tidak terlepas dari

dukungan berbagai pihak yang turut memberikan andil baik

secara langsung maupun tidak langsung baik moril ataupun

material Maka sepatutnya peneliti mengucapkan rasa syukur

terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada

1 Ibu Prof Dr Hj Amany Burhanuddin Umar Lubis Lc

MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 Bapak DrYusuf RahmanMA selaku Dekan Fakultas

Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 Bapak Dr Eva NugrahaMAg selaku Ketua Jurusan Ilmu

Al-Qurlsquoan dan Tafsir dan dan Bapak Fahrizal Mahdi Lc

vi

MIRKH selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan

Tafsir

4 Dosen penasehat akademik dan sekaligus pembimbing

skripsi penulis Bapak Kusmana MAPhD yang

senantiasa membimbing mengarahkan dan memberikan

motivasi kepada penulis dalam melakukan penelitian

sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik

5 Seluruh dosen di jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir yang

dengan tulus memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis

6 Para staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Ushuluddin Terimaksih atas referensi yang ada sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

7 Keluarga besar orangtua di kampung halaman

terimakasih atas kasih sayangnya luar biasa dan terkhusus

saudara-saudara kandung (Musyawwir Munawwarah

Mukhriz) dan khususnya saudara yang sudah almarhum

(Mursyid)

8 Keluarga besar UKM KMPLHK RANITA mereka adalah

orang-orang hebat dengan karakter yang berbeda yang

telah bersama-sama aktif berkegiatan dengan cerita yang

menarik dan tentunya menjadi bagian dari catatatan yang

penuh warna bagi penulis

9 Terkhusus ranita 28 pintu awal bepetualangan bersama

yang telah menjadi keluarga baru yang nyaman Lombeh

Nabe Japro Cendai Mity Mabel Ore Mase Yip

vii

Cawet Uwawe Lampos Cebin Buken Suheng dan

Lakosa Semoga tetap selamanya di rasa yang sama

dengan cerita yang berbeda

10 Sahabat pejuang muda 2012 awal kita memulai kisah

yang berliku yang pada akhirnya kita menemukan jalan

masing-masing Nurhidayat Sugeng Wijaya Fariz

Maulana Muhammad Andrianto Zaenuri dan Hendri

Mulyandi Semoga kita sukses dengan jalan yang

berbeda-beda

11 Teman-teman satu jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir

yang senantiasa menemani penulis dalam menimba ilmu

pengetahuan di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Rusli Iman Maedi Syekhu Hidayatullah Riyadi Semoga

kita lulus dan sukses nantinya dengan membawa

kebanggan almamater

12 Teman seperjuangan kelompok KKN Gravity yang telah

bersama-sama membuat kenangan singkat namun sangat

berarti semoga tetap menjadi cerita yang indah nantinya

13 Dan kepada semua sahabat rekan teman dan siapa aja

yang pernah bersama dan berjasa yang sudah membantu

penulis sehingga sampai ke tahap ini semoga dibalas

semua kebaikannya

viii

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN i

SURAT PERNYATAAN ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii

PEDOMAN TRANLITERASI x

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Identifikasi dan Rumusan Masalah 8

1 Identifikasi Masalah 8

2 Rumusan Masalah 9

C Tujuan dan Mamfaat Peneltian 9

D Metode Penelitian 10

E Kajian Pustaka 11

F Sistematika Penulisan 14

BAB II HERMENEUTIKA MODERN DAN WILHEM

DILTHEY 17

A Hermeneutika Modern 17

1 Pengertian Hermeneutika Modern 17

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Modern 18

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Modern 30

B Hermeneutika Wilhem Dilthey 34

1 Profile Wilhem Dilthey 34

2 Pemikiran Wilhem Dilthey 36

ix

1 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika) 39

BAB III KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURrsquoAN

KONSEP DAN TAFSIR 48

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurlsquoan 45

1 Pengertian Kisah 46

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Quran 48

B Mimpi dalam Al-Qurlsquoan 49

1 Pengertian Mimpi 48

2 Ruang Lingkup Mimpi 51

3 Mimpi dalam al-Qurlsquoan 52

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49 55

1 Teks dan Terjemahan 55

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat 56

3 Asbabun Nuzul 58

4 Tafsir ayat 59

41 Tafsir Umum 59

42 Tafsir Klasik 63

421 Thabari 62

422 Ibn Katsir 87

43 Tafsir Modern 68

431 Sayyid Quthb 68

432 Quraish Shihab 71

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43-49 76

x

BAB IV TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY 77

A Perspektif Mimpi Raja Mesir 77

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja 81

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir mimpi Raja (Anaslisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey) 84

1 Erlebnis (pengalaman) 85

2 Ausdruck (ungkapan) 86

3 Verstehen (Pemahaman) 90

D Relevansi Perspektif Hermeneutika 91

Wilhem Dilthey tentang Kisah ―Tafsir Mimpi Raja

dalam Kajian Al-Qurlsquoan

BAB V PENUTUP 93

A Kesimpulan 93

B Saran 94

DAFTAR PUSTAKA 95

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Penulisan transliterasi Arab-latin dalam penelitian ini

menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama

Mentri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI

No 150 tahun 1987 dan No 0543bU1987 Secara garis besar

uraiannya sebagai berikut

1 Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf

Latin dapat dilihat pada halaman berikut

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Tsa Ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha Ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Zal Ż zet (dengan titik di atas) ذ

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Sad Ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Dad Ḍ de (dengan titik di bawah) ض

Ta Ṫ te (dengan titik di bawah) ط

Za Ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain koma terbalik (di atas) ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

xii

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W Wa و

Ha H Ha ه

Hamzah Apostrof ء

Ya Y Ye ي

2 Vokal

Vokal adalah bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia terdiri

dari vokal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong

a Vokal tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harakat transliterasinya sebagai berikut

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

--- --- Fathah A A

--- --- Kasrah I I

--- --- Dhamah U U

b Vokal rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan

antara harakat dan huruf transliterasinya berupa gabungan huruf yaitu

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

fathah dan ya Ai a-i - - --ي

fathah dan wau Au a-u - - mdashو

xiii

kataba تبك Yażhabu هب

ير

falsquoala علئل sulsquoila ف ط

Żukira كس ذ Haula هىل

Kaifa

يف ك

3 Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan

huruf transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Huruf

Arab

Nama Huruf

Latin

Nama

fathah dan alif Ā a dan garis di atas ا

fathah dan ya Ā a dan garis di ي

bawah

kasrah dan ya Ī i dan garis di atas ي

Dhammah dan wawu Ū u dan garis di atas و

Contoh

الق - Qāla

ىزم - Ramā

قيل - Qīla

ىل يق - Yaqūlu

4 Ta Marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua

a Ta marbutah hidup

Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah kasrah

dan dhammah transliterasinya adalah t

xiv

b Ta marbutah mati

Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun

transliterasinya adalah h

a Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh

kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata

itu terpisah maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha

(h)

Contoh

فالط

الأ

زوضت - rauḍah al-aṭfāl

فالط

الأ

زوضت - rauḍatul aṭfāl

ىىزة

الم

ديىت

الم - al-Madīnah al-Munawwarah

حتلط - Ṭalḥah

5 Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan sebuah tanda tanda syaddah atau tanda tasydid

dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan

huruf yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah

itu

Contoh

ىا زب - Rabbanā

ل صه - Nazzala

البر - al-birr

الحج - al-hajj

م عو - na´ama

xv

6 Kata sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

huruf ال namun dalam transliterasi ini kata sandang dibedakan atas kata

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariah

a Kata sandang yang diikuti huruf syamsiah

Kata sandang yang dikuti oleh huruf syamsiah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti

dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti

kata sandang itu

b Kata sandang yang diikuti huruf qamariah

Kata sandang yang diikuti huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya Baik diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf

qamariah kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan

dihubungkan dengan kata sandang

Contoh

يندالظ - Al-ṣadaini

ينالقسه - Al-Qarnaini

الحديد - Al-hadid

7 Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan

dengan apostrof namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang

terletak di tengah dan di akhir kata Bila hamzah itu terletak di

awal kata ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab

berupa alif

xvi

Contoh

ون ر

خ

أت - taˋkhużūna

ىء الى - an-nau´

يئ

ش - syai´un

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fi´il isim maupun harf ditulis

terpisah hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab

sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau

harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata

tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya

Contoh

اشق ير السى خ ه

ينوإن الله ل Wa innallāha lahuwa khair arrāziqīn

Wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn

يلىاالك

وف

أوالميزان ف Fa aufu al- kaila wal mīzāna

Fa auful kaila wal mīzāna

ليل يم هإبساالخ Ibrāhīm al-khalīl

Ibrāhīmul khalīl

سطهابظم الله مجسهاوم Bismillāhi majrēhā wa mursahā

9 Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD

di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf

awal nama diri dan permulaan kalimat Bila nama diri itu

didahului oleh kata sandang maka yang ditulis dengan huruf

xvii

kapital tetap huruf awal nama diri tersebut bukan huruf awal kata

sandangnya

Contoh

ىل زط د ال حم وما م Wa mā Muḥammadun illā rasūl

ل ان ويب ا ض ت اض عو للى

ريل ل

ت

بازك م

ت

ببك

Inna awwala baitin wuḍilsquoa linnāsi

lallażī bi Bakkata mubārakatan

زمضان هس

ري شصل ال

ه فيه ا سءان لق

ا Syahru Ramaḍāna al-lażī unzila

fihi al-Qurlsquoānu

Penggunaan huruf kapital Allah hanya berlaku bila dalam tulisan

Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan

dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan

huruf kapital tidak tidak digunakan

Contoh

Naṣrun minallāhi wa fatḥun qarīb صسمنتح الله ه

سيب وف

ق

Lillāhi al-amru jamīlsquoan ها لل جميع مس

الأ

Wallāhu bikulli syalsquoin alīm والله ل ي بك

عليمئ ش

10 Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefashihan dalam bacaan

pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan Ilmu Tajwid Karena itu peresmian pedoman transliterasi Arab

Latin (versi Internasional) ini perlu disertai dengan pedoman tajwid

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Bagi umat Islam al-Qurˋan diyakini merupakan kitab suci

yang menjadi pegangan hidup yang diwahyukan Allah kepada

umat manusia melalui perantara Nabi Muḥammad Ṣallallāhu

ʻalaihiwasallam Sebagai penutup para Nabi dan Rasul Sebagai

kitab Allah yang terakhir yang diturunkan al-Qurˋan memuat

ajaran-ajaran yang begitu lengkap universal dan integral Ia telah

mencakup dan menyempurnakan pesan-pesan Allah pada umat

sebelumnya Ada mata rantai pesan-pesan ilahi dalam wahyu

Allah yang disampaikan kepada umat manusia melalui para Nabi

Di dalam al-Qurˋan dijelaskan bahwa al-Qurˋan sesungguhnya

merupakan bagian integral dari induk al-Kitāb (ummul kitab)

yang ada disisi Allah transendental dan penuh hikmah1

Kebenaran al-Qurˋan mutlak dan berlaku sepanjang

zaman Di dalamnya terkandung ajaran serta petunjuk tentang

semua urusan yang berkaitan dengan aspek-aspek pokok

kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupanya di dunia dan

akhirat kelak2

Untuk menyampaikan peringatan-peringatan dan pesan-

pesan untuk mendidik umat manusia al-Qurˋan menggunakan

berbagai macam bentuk dan diantara bentuknya adalah

1 AM Ismatullah ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yusuf)1 2 Kalam Setia Hafiziannur dan Zawawi Ismail ldquoNabi Yusuf dan

Makna Pendidikan dalam Islamrdquo Jurnal Fikiran Masyarakat Vol 2 No 1

(2014) 1-2

2

pemaparan kisah-kisah yang menggambarkan peristiwa

kehidupan umat terdahulu

Kisah dalam al-Qurˋan merupakan salah satu bentuk yang

cukup strategis dalam menyampaikan peringatan Allah dan

menanamkan pesan-pesan wahyu termasuk nilai-nilai pendidikan

ke dalam jiwa seseorang tanpa ada unsur paksaan Pesan-pesan

itu diterima dengan perasaan senang dan kesadaran

Allah menyebut diferensiasi (perbedaan) kisah al-Qurˋan

dengan kisah orang-orang Arab bahwa kisah al- Qurˋan itu benar

atau kisah nyata dan diceritakan dengan metode yang baik3

Seperti dalam firman Allah

حق

قصص ٱل

هى ٱل

ا ل

ر

عزز بن ه

هى ٱل

ه ل

وبن ٱلل

ه

ٱلل

ه بل

بل وما م

حكيم ٱل

ldquoSesungguhnya ini adalah kisah yang benar dam tidak ada

Tuhan (yang berhak di sembah) selain Allah dan sesungguhnya

Allah Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo(QS

Ali-Imran ayat 62)

قسءان وبن ا ٱل

ر

يك ه

بل

وحيىا

ؤ

قصص بما

ٱل حص

يك ؤ

قص عل

ه ح

ه

فلين غ

ٱل

بلهۦ ل

ىت م ق

ك

ldquokami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan

mewahyukan al-Quran ini kepadamu dan sesungguhnya kamu

sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang

yang belum mengetahuirdquo(QS Yusuf ayat 3)

Al- Qurˋan sendiri memang bukan sebuah kitab kisah

ataupun kitab sejarah tapi tidak bisa dipungkiri bahwa al- Qurˋan

memuat banyak kisah atau sejarah umat-umat masa lalu yang

3 Sehat Soltoni Dalimunthe rdquoMetode Kisah dalam Persfpektif al-

Qur‟anrdquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2(Juli- Desember 2016) 277

3

semuanya dapat dijadikan bahan pelajaran (ibrah) bagi orang-

orang yang berakal4 Kisah tersebut yang bisa dijadikan pedoman

untuk diterapkan dalam kehidupan Hal ini disebutkan dalam

Firman Allah

كري ول

فت ا

ان حدث

باب ما ك

ل ولي ال

ل

صصهم عبرة

ان في ق

قد ك

ل

مىىنا لقىم

يء وهدي وزحمة

ل ش

فصيل ك

ه وث د ري بين

صدق ال

ث

ldquoSesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran

bagi orang-orang yang mempunyia akal Al-Qur‟an itu bukanlah

cerita yang dibuat-buat akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)

yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai

petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriamnardquo (QS Yusuf

ayat 111)

Di dalam al-Qurˋan kita mendapatkan banyak kisah Nabi-

nabi Rasul-rasul dan umat-umat terdahulu maka yang

dimaksudkan dengan kisah kisah itu ialah pengajar-pengajaran

dan petunjuk-petunjuk yang berguna bagi para penyeru

kebenaran dan bagi orang-orang yang diseru kepada kebenaran5

Beragam kisah-kisah yang disebutkan al-Qurˋan

melestarikan kisah-kisah para nabi mulai Nabi Adam sampai

Nabi Muhammad dan di antara kisah yang terdapat di dalamnya

yaitu kisah Nabi Yūsuf

Dalam kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan perlunya

kita memahami dengan sebaik-baik mungkin Sebagai upaya

memahami dan merenungkan kandungan ayat-ayat al- Qurˋan

4 Masruruoh ldquoKisah Yusuf dalam Surah YusufStudi Komparatif

Antara Tafsri Al-Ibriz Dengan Tafsir Al-Azharrdquo(Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin IAIN Yogyakarta 2002) 2 5 Teungku Muhammad hasbi Ash-Shiddieqy Sejarah dan Pengantar

Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (SemarangPT Pustaka Rizki Putra 2009) 123

4

demi mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga darinya Untuk

sampai pada tingkat pengalaman dan pelakasanaan segala

petunjuk ajaran dan aturan serta norma al-Qurˋan tidaklah

mudah kecuali setelah memahami dengan sebaik-baiknya-

baiknya segala nasehat dan petunjuk al- Qurˋan serta menghayati

prinsip-prinsip ajaranya karena semua itu termuat dalam

kemasan bahasa Arab yang beruslub tinggi Hal ini menurut al-

Zarqāni6 jelas diperlukan tafsir Tanpa tafsir tidak akan diperoleh

apa-apa yang terkandung dalam khazanah al-Qurˋan tafsir yang

disebut dengan istilah tafsir al-Qurˋan bi al-raˋy (dengan

menggunakan akal) atau tafsἷr al-ijtihad Di samping itu

diperlukan wahyu (tafsĭr bil al-Ma‟tsur) dengan interpretasi

rasional dalam hal ini ldquohermeneutikardquo7

Salah satu cara yang dapat memahami dan mengungkap

rahasia di balik setiap kisah itu adalah dengan pendekatan

hermeneutika Jadi kata hermeneutika adalah sebuah ilmu dan

seni membangun makna melalui interpretasi rasional dan

imajinatif dari bahan baku berupa teks8

Memahami kisah seseorang dengan pendekatan

hermeneutika dapat menjadikan seorang pembaca merasakan apa

yang dirasakan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut bahkan

pembaca dapat larut dalam kisah tersebut seakan-akan dia sendiri

yang mengalami kisah tersebut Terutama dalam menyelami

6 Muhammad Abdul Aẓim Al-Zarqani pengarang kitab ldquoManāhilu al-

Irfan fi bdquoUlūm al-Qur‟anrdquo 7 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks Sebuah Wacana dalam

Metode tafsir Al-Qur‟anrdquo HunafaJurnal Studia Islamika Vol 11 No 1

(Juni 2014) 25 8 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks 27

5

kisah para nabi dapat membuat kita merasakan apa yang

dirasakan dengan memahami setiap kejadian dan mendapatkan

pelajaran dari kisah tersebut9 Hal yang dapat dimamfaatkan dari

metode hermeneutika terutama dalam aspek pencarian relevansi

dan signifikansi pesan ilahi bagi kehidupan manusia

kontemporer10

Dalam hermeneutika terdapat beberapa tokoh pencetus di

antaranya Friedrich Daniel Erns Schleimacher Wilhem Dilthey

Hans-Georg Gadamer Jurgen habermas Metode hermeneutika

dari setiap masing-masing filosof memiliki ciri yang berbeda

seperti seorang Schleimacher menurutnya hermeneutika

merupakan teori pemahaman dan pokok pemahaman adalah

sebuah teks yang ditulis bukan hanya dengan memahami bahasa

akan tetapi sebagai analisis hermeneutika untuk memahami kisah

nabi Yūsuf yang disebutkan dalam Surah Yūsuf ayat 43 hingga

49 disini penulis menggunakan teori tokoh hermeneutika

Wilhem Dilthey

Konsep-konsep yang digunakan Dilthey di bidang

hermeneutika adalah interpretasi data dan riset historis 11

Dilthey filsuf yang berasal dari Jerman ini berpendapat

mengatasi psikologisme Schleiermacher bahwa peristiwa-

9 Dadang Darmawan rdquoAnalisa Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutikardquo (Bandung UIN Sunan Gunung Djati) 9 10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 73 11

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 7

6

peristiwa yang termuat dalam teks-teks kuno itu harus dipahami

sebagai suatu ekspresi kehidupan sejarah maka yang diproduksi

bukanlah keadaan-keadaan psikis pengarang melainkan makna

peristiwa-peristiwa sejarah itu 12

Hermeneutika Dilthey

bertumpu pada tiga kata kunci yaitu (1) erlebnis (2) ausdruck

dan (3) verstehen Erlebnis adalah akumululasi pengalaman hidup

yang dialami dan membentuk jati diri seseorang Erlebnis adalah

pintalan masa lalu dan masa kini seseorang bdquoDengan

pengalamanku di masa lalu aku pahami kejadian hari ini dengan

pengalamanku hari ini aku tinjau kembali masa laluku‟Erlebnis

seseorang akan tereksepresikan ke luar berupa perkataan

tindakan atau karya yang oleh Dilthey disebut ausdruck Dengan

mengetahui erlebnis atau pengalaman hidup seseorang kita akan

memahami ausdruck atau perkataan tindakan karya orang itu

Saat kita sudah memahami itulah yang disebut verstehen 13

Pertama pada konsep kata Erlebnis ldquopengalamanrdquo yaitu

pengalaman pada umumnya seseorangpengarang yaitu

pengalaman yang dimiliki seseorang dan dirasakan sebagai

sesuatu yang bermakna Seperti misalnya seseorang belajar di

sebuah perguruan tinggi bertemu dengan orang-orang

merasakan kegiatan belajar dan perubahan-perubahan yang

terjadi selama di perguruan tinggi tersebut Kedua pada konsep

kata Ausdruck ldquoungkapanrdquo atau ldquoekspresirdquo Disini kita perlu

berhati-hati karena kata itu biasanya dihubungkan dengan

12

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 44 13

Dadang Darmawan ldquoAnalisa Kisah Yusuf dalam al-Qur‟an 10

7

perasaan saja Seuntai kalung emas yang disampikan ke tangan

seorang gadis misalnya mengungkpakan rasa cinta kepadanya

Ausdruck atau ungkapan di sini berarti pengejawantahan diri

manusia dalam bentuk produk-produk kebudayaan Ketiga pada

konsep kata Verstehen ldquopemahamanrdquo berkaitan dengan

ungkapan dalam hal ini Dilthey membedakan dua bentuk

pemahaman Pertama adalah bentuk pemahaman yang sederhana

Bentuk pertama ini ditunjukan ada ldquosebuah ungkapan kehidupan

tunggalrdquo seperti misalnya kesakitan menggergaji kayu mengetuk

pintu dan seterusnya Di sini kita tidak menempatkan hal-hal itu

dalam seluruh konteks kehidupan Kita dapat langsung mengerti

maknanya karena kita tidak berbeda konteks dengan ungkapan-

ungkapan yang ingin kita pahami itu Kedua adalah bentuk

pemahaman yang lebih tinggi Bila kita sebagai penafsir berbeda

konteks dari ungkapan-ungkapan yang ingin kita pahami seperti

misalnya yang terjadi di antara turis (orang luar) dan penduduk

asli atau orang-orang dari kebudayaan yang berbeda maka

ungkapan-ungkapan itu harus ditempatkan dalam keseluruhan

konteks kehidupan dalam hal ini kebudayaan yang menghasilkan

ungkapan itu Begitu juga bila ungkapan-ungkapan seperti

mimik dan gesture bertentangan dengan isi mental orang yang

ingin dipahami hal ini kita jumpai pada para pendusta hipokrit

atau psikopat kita harus ldquokembali pada keseluruhan konteks

kehidupanrdquo orang itu agar maknanya dapat kita pastikan

Penulis melihat kisah Nabi Yūsuf merupakan di antara

kisah yang menarik untuk dibahas Kisah yang di dalamnya

identik dengan nilai-nilai kehidupan di dalamnya diceritakan

8

secara runtut dari sejak Nabi Yūsuf masih kecil hingga dewasa

dari sebagai manusia biasa hingga menjadi Nabi dari sebagai

rakyat biasa hingga menjadi seorang raja Serta kemampuan dan

kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yūsuf Diantaranya mampu

menafsirkan mimpi sang raja yang disebutkan dalam Surah Yucircsuf

ayat 43 hingga 49

Dalam surah Yūsuf banyak sekali dibahas oleh para

mufassir peneliti-peneliti dan yang lainnya tentang hikmah dan

ibrah serta nilai-nilai yang terkandung pada surah Yūsuf Seperti

berbagai macam nilai-nilai akhlak nilai-nilai agama dan lainnya

Penggalan kisah Nabi Yūsuf ini yang disebutkan dalam

surah Yūsuf ayat 43-49 penelitian ini mencoba membahas lebih

jauh kisah kemampuan Nabi Yūsuf menafsirkan mimpi sang

raja Di sini kita bisa melihat kemampuan seorang pemuda dalam

menakwilkan mimpi seorang raja bahkan sekalipun orang-orang

pintar di sekeliling kerajaan pada masa itu tidak ada yang mampu

menakwilkan mimpi yang dialami sang raja Mesir pada masa itu

tentunya ada makna yang tersirat dalam penggalan kisah tersebut

dan lebih jauh untuk memahai kisah ini penulis menggunakan

analisis hermeneutikanya Wilhem Dilthey

B Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1 Identifikasi Masalah

Di antara kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan kisah

Nabi Yūsuf kisah yang menarik untuk di bahas karena di

dalamnya dijelaskan secara runtun jalan kisah kehidupan Nabi

Yūsuf dari masa kecil hingga dewasa dengan permasalahan

9

hidup yang dialaminya hingga menjadi seorang Raja Maka oleh

itu dari sebuah perjalanan hidup seorang pemuda dengan

mempunyai kemampuan menafsirkan mimpi dan diangkat

menjadi seorang raja Di sini penulis mengidentifikasikan

beberapa masalah

a) Bagaimana penafsiran mimpi oleh Nabi Yūsuf yang

dialami oleh Raja Mesir

2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian yang akan dikaji

dalam skripsi ini sebagai berikut

a Bagaimana penafsiran Nabi Yūsuf terhadap mimpi

raja dalam QS 12 ayat 43 ndash 49 dalam perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

C Tujuan dan Mamfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penafsiran

mimpi yang dialami oleh raja dalam al-Qurˋan dan apa ibrah dan

nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya yang bisa

diterapkan dalam kehidupan dalam konteks hidup kekinian

Adapun mamfaat dari penelitian ini adalah untuk

menambah pengetahun khususnya bagi penulis pribadi dan

memperkaya khazanah keilmuan khususnya ilmu al-Qur‟an di

cabang kisah-kisah yang ada dalam al-Qurˋan serta hikmah ibrah

dan nilai-nilai kehidupan yang bisa diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari

10

D Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang

bersifat kepustakaan (library research) yaitu penulis fokus pada

penelitian dengan menggunakan data dan informasi dengan

berbagi macam literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan

documen lainnya yang bisa dijadikan acuan

Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber primer

dan sekunder Sumber primer penelitian ini adalah kitab al-

Qurˋan itu sendiri Di samping itu data primer lainnya yang

menjadi rujukan berupa kitab-kitab mufassir yang ada

hubungannya dengan yang akan penulis bahas

Dalam mengkaji kisah ndash kisah Nabi Yūsuf ini penulis

berpijak pada teori kisah yang disebutkan menurut Manna‟Al-

Qaṯṯacircn yang menyebutkan kisah terbagi dalam tiga bagian a)

kisah para nabi terdahulu b) kisah yang berkaiatan dengan

kejadin pada masa lalu dan orang-orang yang disebutkan

kenabiannya c) kisah-kisah yang terjadi pada masa Rasucirclullacirch

Dan pada penelitian kisah yang akan dilakukan yang berpijak

pada bagian pertama yaitu kisah yang tergolong pada kisah para

Nabi terdahulu14

Kemudian pendekatan yang digunakan dalam memahami

ayat-ayat yang akan diteliti serta proses penafsiran pada

peneliatian ini penulis menggunakan analisis hermenutiknya

Wilhelm Dilthey

14

Rosihin Anwar amp Asep Muhaarom Ilmu Tafsir Bandung Cv

Pustaka Setia 2015 90

11

E Kajian Pustaka

Sebagai salah satu upaya untuk mengetahui kebutuhan

ilmiah yang sudah maupun yang belum dibahas maka perlu

adanya kajian pustaka agar dalam penelitian yang sudah pernah

dibahas memberikan kejelasan dan batasan tentang informasi

agar tidak melakukan pengulangan pembahasan terkait tema yang

akan dibahas dalam penelitian selanjutnya

Pembahasan penafsiran terhadap kisah Nabi Yūsuf

mungkin telah banyak dilakukan oleh siapaun termasuk oleh para

mufassir baik penafsiran tersebut yang dituangkan dalam sebuah

karya kitab tafsir ataupun tidak dengan menggunakan metode

yang berbeda-beda maupun karya-karya ilmiah yang telah

banyak ditulis di dunia akademisi

Penelitian yang akan dibahas dalam penggalan kisah Nabi

Yūsuf pada peneltian ini adalah perjalanan nabi Yūsuf ketika di

dalam penjara kemudian mampu menafsirkan mimpi raja

Kemudian ibrahpelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang bisa

diambil dari perjalanan kisah tersebut kemudian bisa diterapkan

dalam konteks hidup kekinian

Sedangkan hasil penemuan penulis penelitian yang

berhubungan dengan tema yang akan di bahas oleh penulis

terkait tentang kisah Nabi Yūsuf adalah dengan pembagian

kedalam tiga bagian

Pertama kisah nabi Yūsuf dengan menggunakan

analisis semiotika diantaranya a) Kisah Nabi Yūsuf

AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian Semiotika) karya Ali

Imran 2010 Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

12

Yogyakarta Dalam Tesis ini membahas pengembangan

semiotika al-Qur‟an dengan objek penelitian pada kisah

Nabi Yūsuf b) Ajaran Moral Dalam Ksiah Nabi Yūsuf

AS (Analisis Semiotik Roland Barthes) karya Chatirul

Faizah 2015 Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN

Walisongo Semarang Dalam skripsi ini membahas pada

ajaran moral dalam kisah Nabi Yūsuf dengan

menggunakan kajian semiotika Roland Barthes

Pada kategori dalam penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama

tema pembahasan kisah nabi Yūsuf Sedangkan

perbedaannya pada kajian kisah di atas menggunakan

penafsiran semiotika dan pembahasan yang dilakukan

penulis pada penelitian ini adalah hanya pada penggalan

kisah nabi Yūsuf ketika di penjara dan bisa menafsirkan

mimpi raja dengan tidak menggunakan penafsiran

semiotika seperti pada penelitian kategori diatas

Kedua kisah nabi Yūsuf dengan objek kajian hanya

pada ibrahpelajaran yang akan dikaji antara lain a)

Nabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam al-Qur‟an

karya Muh Nurul Anwar 2008 Skripsi Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dalam

skripsi ini membahas pada penggalan kisah nabi Yūsuf

dan Saudarnya-saudarnya serta ibrah yang terkandung di

dalamnya b) Kasih Sayang Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudarnya dalam al-Quran karya

Futikhatur Rohmah 2013 Skripsi Fakultas Ushuluddin

13

dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Dalam skripsi ini pembahasan hanya pada Kasih Sayang

Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf dan Saudara-Saudarnya dan

pelajaran apa yang terdapat dalam kisah tersebut

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaaan penelitian dari pembahasan

kategori penelitian diatas dengan penelitan penulis yaitu

terletak pada penggalan perjalanan kisah yang di ambil

Kisah Nabi Yūsuf dengan objek kajian pada akhlak

seperti dalam skripsi antara lain a) Nilai Penddikan

Akhlak Pada Kisah Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an karya

Nia Fatmawati S 2014 Skripsi Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta Dalam skripsi ini

membahas nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada pada

kisah keseluruhan Nabi Yūsuf b) Tafsir Surat Yūsuf

Ayat 58-62 (Kajian Nilai Pendidikan Akhlak) karya

Muflikhatul Karomah 2014 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Dalam skripsi ini membahas nila-nilai

pendidikan akhlak beserta pendapat para mufassir yang

terkandung di dalam Surah Yūsuf ayat 58-62 c) Nilai-

nilai Pendidikan Akhlak dalam Kisah Nabi Yūsuf AS

karya Sarah Rizki Fajri 2017 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Isalm Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Dalam skripsi ini membahas kisah

14

Nabi Yūsuf dan nilai-nilai pendidikan akhlak yang

terdapat di dalamnya serta penerapannya dalam

pendidikan Islam

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaan dari penelitian di atas adalah

terletak pada objek penelitian yang terfokus pada nilai-

nilai pendidikan akhlak

Berdasarakan uraian diatas informasi yang didapatkan

dari penelitian-penelitian di atas bisa menjadi rujukan dan

perbandingan terhadap penelitian penulis yang akan dibahas

nanti

F Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini maka perlu adanya

sistematika penulisan agar dalam penulisan ini menjadi terarah

dan supaya tidak memperluas obyek penelitaian maka

pembahasan disusun sbeagai berikut

Bab Pertama merupakan bab pendahuluan yang menjadi

pijakan dasar dalam melakukan penelitian yang terdiri dari

pembahasan mengenai latar belakang masalah identifikasi

masalah rumusan dan batasan masalah tujuan dan mamfaat

15

penelitian metode penelitian kajian pustaka dan sistematika

penulisan

Bab kedua pada bab ini penulis menjelaskan metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hermeneutika

di zaman moderen dan hermeneutika Wilhem Dilthey Ada

beberapa pembahahasan diantaranya pengertian hermeneutika

moderen ruang lingkup hermeneutika moderen sejarah

perkembangan hermeneutika moderen dan Wilhem Dilthey

(profil pemikiran analisis hermenutika Dilthey)

Bab ketiga pada bab ini menguraikan tentang kisah konsep

mimpi dan tokoh penafsiran yang dirujuk Di antara

pembahasannya yaitu sebagai berikut pengertian dan ruang

lingkup kisah dalan al-Qur‟an mimpi dalam al-Qurˋan tafsir ayat

pembahasan (QS Yūsuf ayat 43-49) dan hubungan kisah dan

tafsir mimpi dalam QS 12 ayat 43-49

Bab keempat merupakan bab inti pembahasan dari

penulisan ini yaitu pembahasan dari pokok rumusan masalah

kisah nabi Yūsuf dalam menafsirkan mimpi raja (kajian surah

Yūsuf ayat 43-49) dengan menggunakan teori hermeneutik

Wilhem Dilthey yang meliputi pemahaman ayat QS12 ayat 43-

49 dengan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey dan relevansi

perspektif hermeneutika wilhem Dilthey tentang kisah mimpi raja

dalam kajian al-Qurˋan

Bab kelima merupakan penutup yang berisi kesimpulan

dan saran-saran terhadap penelitian Bagian terakhir dalam

16

melakukan penelitian ini di mana bab ini penulis menguraikan

kesimpulan dan harapan bahwa penelitian ini mampu

memberikan kontribusi yang berarti dan bermamfaat bagi

masyarakat Islam

17

BAB II

HERMENEUTIKA MODEREN DAN WILHEM

DILTHEY

Pada bab II ini penulis akan membahas tentang

hermeneutika di periode moderen yang terdiri dari pengertian

hermenutika moderen ruang lingkup hermeneutika moderen dan

sejarah perkembangan hermeneutika moderen Kemudian setelah

itu pembahasan khusus hermenutika Dilthey yaitu profile

Wilhem Dilthey pemikiran Dithey dan langkah-langkah analisis

hermeneutika Wilhem Dilthey

A Hermeneutika Moderen

1 Pengertian Hermeneutika Moderen

Hermenutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer dan juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermenutika Ricouer1

Hermeneutika moderen diartikan dalam perkembangan

selanjutnya dengan teori atau filsafat penafsiran maknaarti Ia

muncul menjadi topik utama dalam kajian filsafat ilmu-ilmu

1 Abdul Hadi WM Hermenutika Sastra Barat dan Timur (Jakarta

Sadra Press 2014) 55

18

sosial dan humaniora Ia juga bahkan dimaknai sebagai filsafat

seni dan bahasa dalam kritik sastra Hermeneutika seperti ini

seperti apa adanya dan menempatkan subyek sebagai unsur

penentu yang mempunyai keleluasan untuk mengelaborasinya ke

dalam sistem nilai dan maknanya sendiri Implikasi dari

pandangan dasar ini sangat besar para hermeneut

mengembangkan alat analis alternatif bagi kajian apa yang

termasuk dengan ilmu-ilmu sosial mulai dari kajian doktrin

agama sastra humaniora sosiologi antropologi psikologi

sampai filsafat 2

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Moderen

Dalam ruang lingkup hermeneutika moderen Bleicher3

mengelompokkan garapan hermeneutika moderen ke dalam tiga

kelompok besar yaitu hermeneutika sebagai metode atau teori

filsafat dan krtitik4

22 Hermeneutika Metodologis

Pertama ruang lingkup hermeneutika moderen yaitu

hermeneutika metodelogis Model hermeneutika ini

memfokuskan pembahasannya pada problematika dalam

penafsiran secara umum dikenal sebagai metodologi bagi ilmu

kemanusiaanhumaniora (Geisteswissenchaften) Setelah melalui

proses pemahaman (verstehen) sebagai metode yang cocok untuk

2 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 13 3 Josef Bleicher (Penulis buku judul ldquoHermeneutika

KontemporerHermenutika Sebagai Metode Filsafat dan Kritik) 4 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

19

melakukan atau mengalami ulang (re-experiencing) atau

memikirkan ulang (re-thinking) dari apa yang sebenarnya

dirasakan dan dipikirkan oleh pengarang Bagaimana Proses

hermeneutika seperti ini diharapkan akan membantu mengerti

suatu proses pemahaman secara umum yaitu bagaimana mampu

mentransposisikan atau mengatur kembali suatu kompleksitas

pemahaman pengarang ke dalam pemahaman pembaca dengan

dunianya sendiri Dengan kata lain tugas pembaca adalah

menghadirkan ulang proses dan hasil yang telah dicapai oleh

pengarang 5

Ada dua hal yang menjadi penting dari proses

hermeneutik metodologis yaitu objek kajian dan media di mana

proses hermeneutika dapat di lakukan Pertanyaan mengenai

objek kajian adalah apa yang yang sebenarnya diamanati atau

diteliti sehingga seorang pembacapeneliti sampai pada apa yang

dipaham pengarang Apa yang bisa mengantarkan pada

pemahaman itulah obyek kajian tapi dari semua itu ekspresi apa

yang tertuangkan dalam tulisan manusialah yang menjadi obyek

kajian utama Artinya dalam dunia manusia bahasa dalam

pengertian longgarnya adalah media pengantar utama dan unsur

penting kedua dalam proses hermeneutik 6

Wilhem Dilthey mengembangkan hermeneutika sebagai

metodelogi atau epistimologi pemahaman Dia mengusulkan

5 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

6 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 14

20

konsep yang dinamai critique of historial reason 7 Konsep ini

dimaksudkan untuk merumuskan syarat-syarat tentang

kemungkinan seseorang mendapat pengetahuan yang empiris

Terilhami oleh gagasan Emmanuel Kant tentang Crtitique of

Pure Reason 8 Dilthey mengerucutkan diskusi tentang

metodologi ke dalam persoalan penafsiran dokumenteks Teks

dikaji melalui metode pemahaman (verstehen) Dalam hal ini

metode dimaknai sebagai cara mencerna yang menganggap

hubungan subyek-obyek adalah satu realitas hidup-hidup atau

masalah-masalah jawaban-jawaban 9

Dengan menempatkan hubungan subyek dan obyek secara

aqualsejajar berarti mempersamakan perlakuan terhadap subyek

dan obyek dalam konteks penelitian Pengklasifikasian dilakukan

hanya untuk mempermudah analisis saja penyamaan tersebut

membuka ruang untuk mendapat input yang lebih banyak dalam

proses hermenutik Dengan cara seperti ini kemudian

dimungkinkan mendapat pengetahuan historis yang lebih baik

Dalam konteks ini indentifikasi problem hermeneutika menjadi

7 Critique Of Historical Reason Dilthey adalah berisi penyeimbang

rasio murni sekaligus kritik atasnya pada saat bersamaan ldquoSejarah ldquo sebagai

rasio murni yang meliputi Pemahaman yang beriorientasi historis atas segala

sesuatu yang berhubungan dengan manusia diharapkan membawa pada

kedalaman yang sama seperti yang telah dieskplorasi Kant-bagi Dilthey hal ini

terletak di dalam ldquokesadaran metafisisrdquo manusia-sekaligus pada saat yang

sama mengijinkan dirinya melampaui Kant ketika menunjukkan bahwa rasio

murni itu sendiri didasrkan pada kehidupan 8 Critique of Pure Reason Kant adalah sebuah usaha yang tajam untuk

memecahkan persoalan di dalam batas-batas pencerahan Dengan menyadari

multi-dimensionalitas filsafat ia mulai memisahkan etika dan logika-yang

terakhir ini mempersentasikan sebuah refleksi atas karya ilmuan yang aktif

dengan semua penemuan mereka khususnya fisika Newton 9 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15

21

perlu dan menghantarkan Dilthey pada konsep ldquomengalamirdquo

(lived exprience)- salah satu konsep romantisme ldquojiwa obyektifrdquo

(objective spirit) dari Hegel pembedaan antara makna (meaning)

dan ekspresi (expression) dari Edmund Hussetlrdquo dan historical

consciousness dan teori kebenaran Emilio Betti 10

Hermeneutika metodis jika disederhanakan metodis

adalah sebuah teknik memahami ekspresi tentang kehidupan yang

tersusun dalam bentuk tulisan Bagaimana model ini menekankan

pada sisi psikologis pengarang atau perihal lainnya untuk

memahami dari sisi pengarang dari pernyataannya Karena

memang untuk memahami manusia dari tulisan apa yang tertera

dari tulisan yang dihasilkan membutuhkan metode agar bisa

memahami dari setiap kehidupan dari berbagai aspek Dari

Hermeneutika model metodis ini lebih menekankan pada sisi

sejarah (histori) Seorang pembaca setelah melewati proses

pemahaman terhadap tulisan (teks) kemudian kita mencoba

untuk mengalami kembali atau memikirkan kembali tentang apa

yang telah sebenanrnya dirasakan oleh pengarang Sehingga

pembaca bisa menghadirkan ulang hasil dan proses yang telah di

capai oleh pengarang

Karena memang menurut Dilthey kesadaran sejarah

seseorang dan sejarah manusia secara keseluruhan merupakan

prasyarat dalam pemahaman yang luas dan kaya Peradaban masa

lalu dapat memperkaya input dan menjadi tempat menimba

pengalaman sehingga seseorang tersebut memudahkan untuk

10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 15

22

memahami konteks sekarang Proses hermeneutik jika

disederhanakan adalah dengan menempuh cara dengan

pengkaitan masa lalu (masa yang telah di lalui pengarang)

dengan masa sekarang (masa yang saat ini dialami peneliti dan

pembaca) pemahamaan akan konteks sekarang hanya dapat

dicapai dengan baik dengan cara memperbandingkannya dengan

yang lalu sehingga kita dapat mengetahui dengan lebih pasti

kekhususan yang paling tepat bagi konteks sekarang 11

22 Hermeneutika Filosofis

Ruang lingkup berikutnya yaitu hermeneutika filosofis

model hermeneutika ini meyakini bahwa seorang peneliti sosial

atau pembaca selalu berada dalam keterkaitannya dengan satu

konteks tradisi yang artinya dia sebenarnya telah mempunyai pra

pemahaman ketika dia mengawali peneltian karena sebenarnya

dia memulai penelitiannya tidak dalam keadaan yang benar-benar

netral Cara pandang terhadap relasi antara subjek dan obyek ini

meniscayakan adanya perubahan paradigma yaitu ketika

mempertanyakan apa saja yang mesti terlibat dalam proses

sebuah pemahaman maka terjadi peralihan dari sikap reproduksi

obyek penelitian ke paradigma partisipasi dalam komunikasi

yang berlangsung antara masa lalu dan sekarang 12

Hermeneutika menurut Heidegger merupakan penafsiran

Dasein (the interpretation of Dasein) Dasein berarti keberadaan

manusia atau realitas manusia di dunia Dasein dimaknai

11

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15-16 12

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 19

23

Hidegger sebagai realitas keseharian kita yaitu kebiasaan kita

agen pra-refleksi ketika kita berada di tengah-tengah aktivitas

keseharian kita Fenomena keseharian kita sebenarnya

mengindikasikan totalitas eksistensi manusia termasuk di

dalamnya kerangka pikir kita kapasitas kita dalam individu

autentik dan keterlibatan penuh kita dengan dunia dan dengan

orang lain Penafsiran Dasein juga adalah hermeneutika

ontologis yaitu penafsiran yang menyediakan teori bagaimana

pemahaman secara umum dimungkinkan Maka di sinilah

Heidegger awal dari proses hermeneutika filosofis yang bersifat

ontologis pada kemungkinan bagaimana didapat pemahaman dan

pada asumsi bahwa setiap pencarian pengetahuan tidak lepas dari

lingkaran hermeneutika yang memulai dari sikap antisipatif

terhadap makna yang dicari 13

Kemudian hermeneutika ontologis ala Heidegger

menempatkan hermeneutika sebagai alat analisa filosofis yang

menekankan penelitian transcendental artinya penarikan makna

hakikat dari sesuatu diambil dari pengangkatan data yang di

anggap memadai untuk kemudian diambil esensinya Cara kerja

keilmuan seperti ini adalah juga merupakan dasar cara kerja

fenomenologi perangkat analisa yang dikembangkan didesain

untuk mendapatkan suatu cara pandang ulang yang lebih

komprehensif dan solutif atas persoalanya yang dikaji14

13

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 20 14

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 21

24

Heidegger melanjutkan terdapat tiga langkah

hermeneutika yaitu waktu (time) makna (meaning) dan wujud

(being) Dalam penafsir obyketif yang dicari adalah

pengungkapan hubungan waktu dulu sekarang dan prediksi masa

akan datang untuk mengungkap makna sedekat mungkin sesuai

dengan penggagas awal Sementara hermeneutika ontologis

pencarian hubungan waktu dulu sekarang dan masa depan

ditempatkan dalam temporalitas pembacapeneliti untuk

mengungkap obyek sebagai dirinya sendiri Sehingga

hermeneutika ditafsirkan sebagai penafsiran sesuatu sebagai

sesuatu yaitu pengungkapan segala sesuatu yang menghantarkan

pengungkapan dirinya dalam dunia Pengetahuan dalam

hermeneutika ontologis adalah model perwujudan dasein sebagai

wujud di dunia

Kemudian melanjutkan dari Heidegger titik awal konsep

hermeneutik Gadamer berawal dari fenomenologi Heidegger

tentang present at-hand menjadikan manusia makhluk historis

Gadamer menekankan aspek historis pemahaman sambil

menekankan pentingnya bahasa selanjutnya digunakan untuk

menganalisis perkembangan lingkaran hermeneutik menuju

kesadaran filosofis dalam ilmu-ilmu kemanusiaan15

Konsep

dasar hermeneutika yang diusung Gadamer yaitu lebih bersifat

ontologis Klaim ontologis dan sifatnya yang universal menjadi

kekuatan dari hermeneutik filosofis Gadamer ini

15

Hasyim Hasanah ldquoHermeneutik Ontologis-Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017) 10

25

Menurut Hans-Georg Gadamer problem hermeneutik

dipandang sebagai yang menandai peralihan ke filsafat bahasa

karena prosesnya merupakan pencapaian kesepakatan dengan

yang lain tentang dunia yang berbagi (share world) Proses

komunikasi dalam proses pemahaman dengan demikian

mengambil bentuk penyatuan cakrawala (the fusion of horizon)

antara cakrawala subyek dan obyeknya Tugas hermeneutika

adalah tindakan pemahaman dalam kaitannya dengan aktivitas

kita sekarang dan dengan tradisi Hubungan keduanya dapat

melahirkan relevansi signifikansi maupun proyeksi makna ke

depan 16

Ada kontribusi Gadamer setidaknya ada pada dua hal

pertama penyempurnaan teori ontology pemahaman dan kedua

pemberian fondasi bagi pentingnya linguistikalitas pemahaman

Berkenaan dengan ontologi pemahaman Gadamer

menjelaskannya melalui aspek kesejarahan pemahaman (the

historically of understanding) Dia menjelaskan proses

pemahaman secara filosofis melalui kombinasi konsep fore

structure of understanding Heidegger dan pre-understanding

Bultman Structure awal pemahaman (for structur of

understanding) Heidegger merupakan dasar lingkaran

hermeneutika yang terdiri dari Vor-habe (fore-having) vor sicht

(fore-sight) dan vor griff (fore-conception) For-have

(kepemilikan awal) adalah sesuatu yang kita punyai sekarang

Vor-sicht (penglihatan awal) adalah sesuatu yang kita lihat

16

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an23

26

sekarang dan Vor-griff (konsepsi awal) adalah sesuatu yang kita

konsepsikan diawal 17

Menurut Gadamer hermeneutika filosofis merupakan

usaha untuk menghubungkan unsur-unsur hermeneutika

penafsirpembaca teks dan konteks pada keseluruhan keberadaan

kita (bacamanusia) di dunia Dasar dari perwujudan tersebut

bukan hanya untuk menunjukkan pembahasan dan keahlian

pemahaman kita tapi lebih pada pemberian harapan untuk

membebaskan pemahaman dan kesalahpemahaman diri dalam

proses hermeneutik sehingga produktivitas analisis dapat

dihasilkan18

Maka dengan adanya hubungan antar unsur

hermeneutika tersebut hermeneutik filosofis ini mencoba

mengeluarkan sesuatu yang dihasilkan dari sebuah proses

pengolahan analisis bagaimana mencari makna dalam isi teks

melalui proses dialog antara penafsir konteks dan obyek dalam

proses peleburan cakrawala-yang terus menerus secara

eksistensial dengan hasil produksi yang tidak terbatas 19

Proyeksi hermeneutika filosofi yang dimulai oleh

Heidegger yang kemudian dilanjutkan oleh Gadamer Dengan

perbedaaan konsep yang ditawarkan oleh Heideger dan Gadamer

Hermeneutika filosofis ini adalah menolak metodologis dari

hermeneutika atau toristi karena dari perbedaaan karakter

obyektivismenya

17

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 23 18

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 19

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30

27

23Hermeneutika Kritis

Ruang lingkup hermeneutika moderen yang terakhir yaitu

hermeneutika kritis Jika hermeneutika sebelumnya hermeneutika

teoritis atau metodologis mencarinya dalam maksud pengarang

sehingga proses hermeneutika menjadi upaya untuk memediasi

tradisi-masa lalu dengan pemahaman secara subyektif atas makna

yang telah ditentukan yaitu sesuai dengan maksud pengarang

dengan hasil reproduksi makna Jika hermenenutika filosofis

mencari makna dalam isi teks melalui proses dialogis antara

penafsir konteks dan obyek dalam proses peleburan cakrawala

yang terus menerus secara eksistensial dengan hasil produksi

makna yang tidak terbatas Maka hermeneutika kritis pencarian

makna dalam proses dialog antara isi teks dan struktur ideologi

realitas 20

Lebih spesifik lagi hermeneutika kritis mencari sebab-

sebab pemahaman dan komunikasi yang distorsif (teralihkan atau

terkurangi) dalam situasi interaksi yang normal Karenanya

proses analisa hermeneutika kritis mengkaitkannya pada

penjelasan kausalitas dan prosedur interpretasi Keduanya dapat

membantu untuk mencari jawaban kenapa pelaku sosial berpikir

atau bertindak seperti yang mereka pikirkan dan lakukan Kenapa

suatu pemimkirantindakan itu salah atau benarbagaimana

memperbaiki hasil analisa hermeneutik kalau terjadi kesalahan

dalam prosesnya Dan seterusnya21

20

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 21

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30-31

28

Dari pertanyaan tersebut dapat dijawab hermeneutika

kritis menggunakan perspektif psikoanalisis yaitu makna yang

terdistorsi ditafsirkan dalam pandangan sejarah kehidupan

seorang pasien dan hubungannya pada suatu sistem teoritis yang

dapat digunakan untuk menjelaskan kemunculan penyakit yang

spesifik

Hermeneutika kritis mengkritik filsafat analitik karena

secara moral filsafat analitik cenderung meninggalkan latar

belakang sosial yang ada Hasil analisa filsafat analitik adalah

mempertahankan realitas seperti apa adanya Ia hanya

menawarkan peta realitas dan tidak menawarkan kritik terhadap

keadaan yang ada Alasan lainnya adalah bahwa hermeneutika

kritis memberikan fokus analisis pada hubungan teori dan

praktek dengan memperhatikan unsur praxisnya (seperangkat

praanggapan atau tindakan yang berkaitan dengan dimensi moral

dan politik kehidupan manusia) sehingga hermeneutika kritis

dapat membuka jalan untuk mengungkap persoalan yang

dikaitkan dengan upaya pemberian solusinya bagi masalah-

masalah sosial yang dihadapi manusia

Kemudian Habermas menjelaskan bahwa tugas

hermeneutika jika dihadapkan dengan tugas kerja linguistik

adalah untuk memberikan gambaran tata bahasa yang berbeda

Hermeneutika menggunakan kecenderungan transendensi diri

yang sebenarnya inheran dalam penggunaan bahasa Penggunaan

akal selalu ada atau terkait dengan penggunaan bahasa namun

demikian akal melampaui bahasa Cara hidup akal dalam bahasa

adalah dengan cara menghancurkan partikularitas bahasa

29

Hermeneutika memediasi fungsi akal dan bahasa untuk tugas

memahami sebuah persoalan dalam bentuk tindakan

penerjemahan atau penafsiran

Terdapat tiga fase perkembangan pemikiran filosfis

Habermas Fase pertama bersifat negativ Fase ini dicirikan

dengan penolakan dan krtik Habermas atas filsafat positivism

Habermas menyangsikan analisa ilmiah melulu didasarkan pada

data empiris seperti yang diyakini positivisme Menurutnya

memperhatikan historistitas data tidak kemudian menutup

kemungkinan penggunaan nalar atau akal karena akal justru

dapat bekerja lebih jauh setelah mendapat input empiris

Dalam mengamati hakikat sesuatu masalah hanya dilihat

sebagai masalah teknis saja padahal unsur substansi tidak kalah

pentingnya dalam memahami hakikat masalah tersebut Dari sisi

poses hasil wacana dan ilmu merupakan eksklusif pekerjaan

para ahli dan pembaca hanya diposisikan secara pasif Pembacaan

tersebut merupakan bentuk penerimaan pasif kepatuhan

indoktrinisasi terselubung Terakhir yang dicari adalah hanya

unsur universalisasi data dan mengabaikan unsur teknisnya

Hermeneutika kritis dengan unsur pembangunannya yaitu

materialism psikoanalisa dan kajian kehabasan seperti filologi

dan semiotika menekankan analisannya pada aspek kepentingan

emansipatoris manusia yaitu appropriasi dengan kerja

komunikasi dan praktek kritisisme Ketiga hal tersebut

merupakan analisa refleksi diri dan perubahan dalam

mengungkap kepentingan kebenaran keadilan dan kebebasan

manusia

30

Fase kedua Habermas melihat bahwa

kepentinganinterest merupakan hakikat manusia yang berfungsi

mensitmulus dorongan kognitif untuk tujuan teoritis maupun

praktis Pemikiran ini dapat disebut sebagai hermeneutika

kepentingan yaitu suatu upaya pecarian makan didasarkan pada

hubungan saling mempengaruhi antar unsur-unsur hermeneutik

Fase ketiga Habermas memasuki diskusi tentang filsafat

hakikat manusia yang dicirikan oleh empirisme dan antimetafisik

Pendasaran tersebut dimaksudkan untuk menjaga kepentingan

individu dalam beraktualisasi Unsur-unsur yang mempengaruhi

analisa ini adalah marxisme dan psikososial Salah satu tema

yang secara intens didiskusikan adalah persoalan kepentingan

subyek manusia dalam proses pengetahuan Cara mengetahui

berproses menjadi mengetahui (coming to know) sama dengan

berproses menjadi tahu (coming to be)

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Moderen

Hermeneutika yang pada awalnya merupakan sebagai

sebuah metode untuk memahami pesan atau teks sudah dikenal

dan digunakan sepanjang sejarah dalam meneliti teks-teks kuno

yang otoritatif seperti kitab suci atau untuk meneliti dokumen

sejarah dan kasrya sastra22

Kemudian mengalami perkembangan

sejarah hermenutika dari zaman klasik hingga zaman moderen

tentunya tidak lepas dari tokoh-tokoh yang terkemuka

hermenutika tersebut

22

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 43

31

Pada abad ke-18 M hermeneutika memperoleh

bentuknnya yang jelas setelah meningkatnya minat kaum

terpelajar terhadap keilmuan kemanusiaan atau humaniora

(Geistenwissenschaft) serta berkembangnya kajian atas teks

klasik khususnya karya Yunani Kuno dan Romawi dan baru

kemudian teks-teks Arab dan Ibrani hingga teks Asia lain seperti

Persia dan India Selain sejarah agama dan kebudayaan serta

epistimologi pada masa itu filologi dan tata bahasa menjadi pilar

utama perkembangan hermeneutika Timbulnya dua aliran filsafat

penting ketika itu yaitu idealisme dan romantisme mendorong

pesatnya perkembangan hermeneutika idealism dan romantic

memuncul sebagai reaksi terhadap tiga aliran filsafat yang mulai

dominan pada abad ke -18 yaitu rasionalisme empirisme dan

scientisme

Di antara penganjur idealism dan romantisme terdapat

banyak sastrawan Dari pemikiran kelompok inilah hermeneutika

filsafat dan cabangnya hermeneutik estettik muncul dalam arti

sebenarnya Di antara tokohnya ialah Herder Schlegel

bersaudara dan Novalis seorang sastrawan Jerman terkemuka

pada abad ke-18 Bangkitnya hermeneutika baru ini dan

perhatian yang mulai diberikan kepada estetika tidak terlepas

dari pemikiran Kant dan Hegel

Pada abad ke-18 terdapat tokoh hermeneutika yang tidak

kalah penting di samping Chaldenius yang sangat menentukan

arah perkembangan hermeneutika pada abad ke-19 ialah

Gimbattiso Vico Dia masyhur berkat karyanya Scienza nuovs

(1725) Vico mengembangkan pemikiran benar-benar di luar

32

tradisi rasionalis dan empiris Hermeneutika nya berseberangan

dengan rasionalisme Cartesian dan positivism Comte yang

muncul pada awal abad ke-19

Tokoh penting lain yang memberi jalan yang memberi

jalan lebih lebar bagi munculnya hermeneutika moderen ialah

Christian Wolf Dalam penelitiannya dia menemukan dua aspek

penting dari hermeneutika yaitu memahami dan menjelaskan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan tampak jelas

bahwa hingga akhir abad ke-18 tokoh-tokoh hermeneutika di

Eropa kurang memberi perhatian kepada persoalan estetika dan

sasatra Filsuf yang mulai mengemukakan pentingnya sastra

sebagai pokok penelitian hermeneutika ialah Ernst Daniel

Schleimacher Pemikirannya dipandang menandai babak baru

sejarah hermenutika sekaligus awal kemunculan hermeneutika

filsafat Schleiermacher dikenal sebagai Bapak Hermeneutika

moderen Ia peletak dasar dari perbedaan hermeneutika sebagai

ilmu atau seni dengan pengertian hermeneutika sebagai filosofis

Tokoh hermeneutika yang memperluas pemahaman dalam

pengertian filsafat Schleiermacher membedakan hermeneutika

dalam pengertian sebagai ilmu atau seni memahami dengan

hermeneutika yang mendefinisikan sebagai studi tentang

memahami itu sendiri 23

Sejarah perkembangan hermeneutika mencapai

puncaknya pada abad ke-19 dalam pemikiran Wilhem Dilthey

Setelah kepergian tokoh ini hermeneutika mengalami masa redup

23

Berthin Simega ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Maka dalam

Kajian Sastrardquo 28

33

dalam rentang masa yang cukup lama Baru sekitar setengah abad

setelah kepergiannnya hermeneutika mulai memperlihatkan

tanda-tanda kelahirannya kembali Tokoh yang terlibat langsung

dalam memberi nafas baru kepada kepada hermenutika pada abad

ke- 20 ialah Martin Heidegger filsuf eksistensialis terkemuka

Jerman Namun baru di tangan muridnya Hans-Georg Gadamer

hermeneutika moderen memperoleh bentuk dalam arti yang

sebenarnya 24

Melalui karya besarnya Wahrheit und Method

(Kebenaran dan Metode) Gadamer tidak saja berjaya

menghidupkan kembali hermeneutika tetapi memberikan

cakrawala baru yang relevan bagi pemahaman bukan saja

wacana melainkan juga kebudayaan dan sejarah pemikiran yang

berbeda- beda di dalam masyarakat yang berbeda-beda Setelah

munculnya Gadamer bermunculan sejumlah pemikir

hermeneutika lain Yang terkemuka di antaranya Emilio Betti

Builtman Paul Ricoeur Jurgen Habermas Anthony Thiselton

Hirsch dan Saskice Teori resepsi Hans ndash Robert Jauss juga lahir

dari kandungan hermeneutika yang dirasakan Gadamer karena

dia sendiri adalah seorang murid Gadamer

Hermeneutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

24

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 54

34

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermeneutika Ricouer

Kemudian tokoh yang tidak boleh dikesampingkan dalam

perbincangan hermeneutika moderen setelah Schleimacher ialah

Wilhem Dilthey Dia akan menonjol karena menempatkan

estetika dan sastra di tempat yang sentral dalam

hermeneutikanya

Maka pada penelitian ini pembahasan hermeneutika

moderen memfokuskan tokoh Wilhem Dilthey akan di bahas

lebih lengkap pada pembahasan selanjutnya

B Hermeneutika Wilhem Dilthey

1 Profile Wilhem Dilthey

Wilhem Dilthey bernama lengkap Wilhem Christian

Ludwig Dilthey (1833-1911) dibesarkan di dalam keluarga

Protestan Jerman yang terpelajar Di dilahirkan di kota Bibrich di

tepi sungai Rhain dekat kota Mainz pada 19 November 1833

Ayahnya seorang pendeta gereja bdquoReformed‟ do Nassau

mendorongnya untuk studi teologi Karena itu setelah lulus

gymnasium di Wiesbaden Dilthey mendaftarkan diri di

Universitas Heidelberg untuk belajar teologi Seperti Schelling

Hegel dan banyak pemikir lain dia merasa sesak dengan suasana

dogmatis dalam studi teologi dan pindah ke filsafat Kesalehan

awalnya tidak lagi dianggapnya relevan untuk kehidupan

moderen Kalaupun dia lulus teologi pada 1856 hal ini dilakukan

demi menyenangkan hati ayahnya Pada waktu yang bersamaan

35

dia lulus filsafat di Berlin Karir akademis Dilthey cemerlang

Setelah meraih gelar doctor pada 1864 dengan disertasi tentang

Schleirmacher dia diundang untuk mengajar di universitas

antara lain di Basel Kiel dan Breslau sebelum akhirnya dia

mengajar di Universitas Berlin yang waktu itu sangat bergengsi25

Dalam bidang hermeneutika Dilthey lebih dikenal karena

riset historisnya bukan karena filosofisnya Karya-karyanya

selalu berkaitan dengan perhatiannya terhadap pemahaman

historis Dilthey memang bukan sembarang sejarawan Dia

adalah filusuf yang menaruh perhatiannnya pada sejarah Dilthey

menulis filsafat sejarah sebagai ldquokritik atas akal historisrdquo suatu

filsafat tentang mengerti cara melihat atau menemukan rangkaian

pemikiran yang berlangsung dalam sejarah26

Dilthey menulis banyak karya yang mencurahkan

perhatiannya pada metode apa yang dia sebut

Geisteswissenchaften yang sebaiknya kita terjemahkan menjadi

ldquoilmu-ilmu sosial-kemanusiaanrdquo Kelompok ilmu ini dibedakan

dari Naturwissenchaften yang bisa diterjemahkan menjadi ilmu-

ilmu menjadi ilmu-ilmu alam Boleh dikatakan bahwa Dilthey

adalah satu-satunya filsuf yang melihat bahwa hermeneutika yang

telah dirintis oleh Schleirmacher dapat menjadi-seperti dikatakan

Palmer-ldquodasar untuk Geisteswissenchaften yaitu semua ilmu-

25

Cecep Somantri Budi Sjuati rdquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutikardquo 2 26

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 30

36

ilmu sosial-kemanusiaan semua disiplin yang menafsirkan

ungkapan-ungkapam kehidupan batiniah mansuia entah

ungkapan itu berupa gesture-gestur tindakan-tindakan historis

hukum yang terkodifikasi karya-karya seni atau kesustraanrdquo27

2 Pemikiran Wilhem Dilthey

Mendekat akhir abad ke-19 filsuf berbakat dan seorang

sejarawan sastra Wilhem Dilthey mulai melihat hermeneutika

sebagai fondasi Geisteswissenchaften-yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan semua disiplin ilmu yang menafsirkan ekspresi-

ekspresi ldquokehidupan batin manusiardquo baik dalam bentuk ekspresi

isyarat (sikap) perilaku historis kodifikasi hukum karya seni

dan sastra28

Perhatiannnya telah sejak lama dicurahkan kepada

masalah pemahaman teks teori sastra sejarah intelektual

metodologi ilmu kemanusiaan lingkaran hermeneutika sejarah

kejiwaan (geistesgeschichte) dan ungkapan-ungkapannya seperti

seni ilmu kesustraan dan pemikiran filsafat Karena tumpuan

pemikirannya ialah sejarah kejiwaan dan ungkapan-ungkapannya

hermeneutika Dilthey disebut hermeneutika sejarah Di antara

sumbangan Dilthey yang penting dalam penelitian ilmu-ilmu

sosial dan kemanusiaan ialah usulannya tentang metode heuristic

yang sampai kini digunakan dalam penelitian filsafat ilmu

sejarah dan sastra29

27

Cecep Somantri Budi Sjuati ldquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutika 3 28

Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi (Yogykarta Pustaka Pelajar 2003) 110 29

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 69-70

37

Dalam membahas seni dan sastra Dilthey tidak hanya

memberi perhatian kepada bentuk-bentuk lahir dari ekspresinya

Yang menjadi tekanannya justru struktur batin

pengungkapaannya terutama wawasan estetetik dan pandangan

dunia (weltanschauung) yang mendasari penciptaan seni Dia

juga memberi perhatian besar pada masalah gaya karena gaya

mencerminkan kepribadian dan watak pencipta karya seni atau

sastra Kecenderungan Dilthey untuk memberi perhatian besar

pada sastra dan estetika ini dimungkinkan karena selain seorang

filsuf dia adalah seorang ahli sejarah kebudayaan Ini tercermin

dalam hermeneutika yang dibangunnya yang berikhtiar

memadukan sejarah filsafat dan psikologi

Sasaran hermeneutika Dilthey ialah kehiduan manusia

dalam artian luas Di dalamnya termasuk aliran-aliran pemikiran

filsafat dan seni yang berkembang dalam sejarah umat manusia

Kebudayaan suatu bangsa terbentuk sedemikian rupa karena

adanya berbagai pengaruh seperti pemikiran filsafat keagamaan

dan sastra Pentingnya ekspresi seni dan pemikiran keagamaan

menurut Dilthey karena keduanya merupakan ekspresi dan

pengalaman kemanusiaan yang dihayati (erlebnis yaitu

pengalaman yang dihayati oleh pencipta atau penulisnya dalam

konteks masyarakat dan zaman tertentu 30

Sebutan hermeneutika sejarah sesuai dengan isi karangan-

karangan Dilthey yang secara umum berupa kritik atas penalaran

sejarah Dalam karangan-karangan itu terangkum uraian tentang

sejarah estetika dan pemikiran seni yang dengannya sastra

30

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 72

38

berkembang bersama aneka aliran dan bentuk ekspresinya

Melalui uraian itu dia berusaha menyusun dasar-dasar teoritis

pengetahuan ilmu kemanusiaan (humaniora) dan sistem filsafat

yang kokoh khususnya filsafat sejarah dan kemanusiaan

Ketidakpuasannya terhadap sejarah yang dibangun berdasarkan

pandangan positivistic dan neopotivisme yang mendorong

keinginannya menyusun hermeneutika tampak dalam

karangannya

Menurut Dilthey sejarah sebagai bagian dari ilmu

kemanusiaan harus menetapkan pengertian secara empatetik

terhadap kegiatan spiritual dan pikiran dan jiwa manusia serta

bentuk-bentuk ekspresi yang dilahirkan dari kegiatan spiritual

tersebut Akan tetapi sejarah manusia dapat didekati melalui

proses intuitif pemahaman (verstehen) karena setiap peristiwa

sejarah selalu unik dan tidak bisa diulang Pentingnya ekspresi

seni dan pemikiran keagamaan karena keduanya merupakan

ekspresi dari pengalaman kemanusiaan yang dihayati oleh

pencipta atau penulisnya dalam konteks masyarakat dan zaman

tertentu31

Pemikiran filsafat Dilthey dikenal dengan filsafat hidup

karena ia berupaya untuk menganalisis proses pemahaman yang

membuat kita dapat mengetahui kehidupan pikiran (kejiwaan)

kita sendiri dan kejiwaan orang lain Tugas hermeneutika

menurut Dilthey adalah untuk melengkapi teori validitas

universal interpretasi agar mutu sejarah tidak tercemari oleh

pandangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan Dilthey

31

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31

39

juga menegaskan lagi bahwa prinsip-prinsip hermeneutika dapat

menyinari cara untuk memberikan landasan teori umum

pemahaman karena yang sangat penting dalam perenggutan

struktur hidup tersebut didasarkan pada interpretasi karya karya

di mana tekstur hidup terekspresikan sepenuhnya32

Untuk memahami apa yang dimaksud Dilthey kita mesti

melihat persoalan-persoalan yang dijadikan dasar pemikiran

hermeneutikanya Setidak-tidaknya ada tiga persoalan yang

melandasi hermeneutika Dilthey

Pertama menurut Dilthey teori ilmu sosial kemanusiaan

dan fislafat tidak bisa dibangun berdasar metode ilmu

pengetahauan alam karena sifat dari objeknya berbeda Objek

ilmu kemanusiaan yaitu manusia dan pengalaman hidupnya

berkembang dalam sejarah dan mengalami perubahan yang tidak

ditemui dalam objek-objek ilmu pengetahuan alam

Kedua sebagai implikasinya ilmu kemanusiaan dan

sosial menghadapi masalah metodologis tersendiri yang

pemecahannya bisa dicari dalam teori sejarah

Ketiga teori sejarah yang benar harus mempertimbangkan

weltanschauung yang mendasari semua kegiatan manusia dalam

sejarah termasuk penciptaan karya seni dan sastra

3 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika)

Menurut Richard E Palmer formula Hermeneutika

Dilthey ldquoilmu termasuk kajian manusiardquo ujar Diltheyrdquohanya

32

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31-32

40

jika obyeknya dapat kita akses melalui suatu prosedur yang

didasarkan atas hubungan sistematis antara hidup ekspresi dan

pemahamanrdquo Formula ldquopengalaman-ekspresi-pemahamanrdquoini

jauh dari penjelasan diri sendiri karena setiap term di atas

memiliki makna yang sangat khas dalam term-term filsafat hidup

Dilthey 33

Yaitu

1 Pengalaman

Formula pertama hermeneutika Dilthey yaitu pengalaman

Terdapat dua kata dalam bahasa Jerman yang menunjuk pada arti

katardquopengalamanrdquo erfahrung dan Erlebnis (yang bersifat lebih

teknis) Dilthey menggunakan kata yang lebih spesifik dan

terbatas yakni Erlebnis yang diturunkan dari kata kerja Erleben

(mengalami khususnya dalam urusan-urusan individual) Kata

kerja Erleben itu sendiri merupakan kata yang timbul belakangan

yang dibentuk melalui penambahan awalan er (yang secara

umum digunakan sebagai awalan yang menunjukkan empati

pendalaman makna dari kata utama)

Kata Erlebnis atau ldquopengalaman hiduprdquo dimaknai Dilthey sebagai

suatu unit yang secara bersamaan diyakini mempunyai makna

yang umum

Apa yang terdapat dalam arus waktu satu kesatuan pada masa

sekarang karena makna kesatuannya itu merupakan entitas paling

kecil yang dapat kita tunjuk sebagai sebuah pengalaman Lebih

jauh seorang dapat menyebut setiap kesatuan menyeluruh dari

bagian-bagian hidup terikat secara bersama melalui makna

umum bagi keseluruhan hidup sebagai suatu pengalaman-bahkan

jika bagian-bagian lainnya terpisah antara satu dengan yang lain

oleh adanya gangguan berbagai peristiwa

33 Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenal

Interpretasi 120

41

Apa yang menjadi karakter unit makna ini Dilthey

beralih ke dalam persoalan yang memerlukan pemikiran yang

sangat rinci dan untuk memahami apa cakupan hal disebut

ldquopengalamanrdquo merupakan basis untuk memahami

hermeneutikanya Pertama Pengalaman tidaklah dibentuk

sebagai ldquokandunganrdquo perilaku kesadaran reflektif karena jika

demikian ia akan menjadi sesuatu yang kita sadari lebih dari itu

ia merupakan perilaku itu sendiri Ia merupakan sesuatu dimana

kita hidup dan kita lalui ia merupakan sikap yang sebenarnya

yang kita jalani untuk hidup dan dimana kita hidup Singkatnya

ia terjadi sedemikian rupa sebagaimana ia secara pra-reflektif

ditentukan dalam maknanya Pengalaman selanjutnya dapat

menjadi sebuah obyek refleksi namun ia tidak lagi merupakan

pengalaman langsung tetapi merupakan obyek dari perilaku

pertemuan dengan pengalaman yang lain Dengan demikian

pengalaman bukanlah persoalan tindakan kesadaran manusia ia

bukan dibentuk sebagai sesuatu di mana kesadaran berlaku dan

dapat memahaminya

Memahami konsep pengalaman ldquoErlebnisrdquo ini bagaimana

kita memahami dengan melibatkan penghayatan dan perenungan

atas hidup yang dialami manusia dalam periode sejarah tertentu

dengan kebudayaan tertentu merupakan suatu proses kejiwaan

yang dihasilkan Karena kita mencoba unutk memahami manusia

kita harus memasuki pengalaman kejadian atau sesuatu yang

telah dilewatkan Sehingga proses kejiwaaan tersebut bisa

42

menghasilkan ekspresi atau ungkapan yang dihasilkan yang akan

dijelaskan di formula kedua

2 Ekspresi

Term kedua dalam formula hermeneutika Dilthey yaitu

pengalaman-ekspresi-pemahaman adalah Ausdruck-dapat

diterjemahkan dengan ldquoekspresirdquo Ketika Dilthey menggunakan

kata Ausdruk ia tidak secara prinsip mengacu baik kepada

limpahan emosi atau perasaan namun mengacu pada sesuatu

yang lebih jauh meliputi dari kedua hal tersebut Bagi Dilthey

sebuah ekspresi terutama bukanlah merupakan pembentukan

perasaan seorang namun lebih sebuah ldquoekspresi hiduprdquo sebuah

ldquoekspresirdquo mengacu pada ide hukum bentuk sosial bahasa-

segala sesuatu yang merefleksikan produk kehidupan dalam

manusia Ia bukanlah sebuah simbol perasaan

Ausdruck dengan demikian dapat diterjemahan tidak

sebagai ldquoekspresirdquo namun sebagai sebuah ldquoobyektivikasirdquo

pemikiran ndashpengetahuan perasaan dan keinginan-manusia

Signifikansi hermeneutika obyektivitas adalah sesuatu yang oleh

karena pemahaman dapat difokuskan terhadap sesuatu yang

difiksasikan ekspresirdquo obyektifrdquo pengalaman hidup yang

berlawanan dengan segala upaya untuk mengatasinya melalui

aktivitas introspeksi Introspeksi tidak dapat dijadikan sebagai

basis bagi ilmu-ilmu kemanusiaan demikian ditenggarai Dilthey

karena refleksi langsung atas pengalaman menghasilkan baik (1)

sebuah intuisi yang tak dapat di komunikasikan atau (2)

konseptualisasi yang dengan sendirinya merupakan sebuah

43

ekspresi kehiduapan dalam Dengan begitu intropeksi merupakan

cara yang tidak dapat diketengahkan baik kepada pengetahuan

diri maupun pengetahuan manusia dalam ilmu-ilmu kemanusian

Ilmu-ilmu kemanusiaan harus memfokuskan dirinya pada

ldquoekspresi hiduprdquo ilmu-ilmu ini dengan berfokus pada

obyektifikasi hidup secara intrinsic bersifat hermeneutis

Dari pengalaman hidup dalam sebuah perjalanan sejarah

manusia yang dilalui Kemudian dalam setiap perjalanan

pengalaman manusia tersebut menghasilkan ekspresi atau

ungkapan Maka keterkaitan formula kedua ini tidak bisa

dihasilkan tanpa memahami pengalaman yang telah terjadi pada

manusia tersebut

3 Pemahaman

Formula hermenutika Dilthey yang terakhir yaitu

ldquoPemahamanrdquo seperti halnya dua kata kunci sebelumnya dalam

formula pengalaman-ekspresi-pemahaman Dilthey digunakan

dalam makna khusus Dengan demikian pemahaman tidak

mengacu kepada pemahaman konsepsi rasional seperti problem

matematika ldquoPemahaman ldquo dipersiapkan untuk menunjuk pada

aktivitas operasional dimana pemikiran memperoleh ldquopemikiranrdquo

dari orang lain Pemahaman merupakan jiwa dimana kita

memperluas pengalaman hidup manusia Ia merupakan tindakan

yang membentuk hubungan terbaik kita dengan hidup itu sendiri

Seperti halnya pengalaman hidup (Erlebnis) pemahaman

memiliki manfaatnya yang membebaskan dari teorisasi rasional

44

Pemahaman membuka dunia individu orang kepada kita

dan dengan begitu juga membuka kemungkinan-kemungkinan di

dalam hakikat kita sendiri Pemahaman tidak semata tindakan

pemikiran namun merupakan transposisi dan pengalaman dunia

kembali sebagaimana yang ditemui orang di dalam pengalaman

hidupnya Ia bukan sebuah kesadaran perilaku komparasi

reflektif namun merupakan pengoperasian pemikiran kosong

yang mencapai suatu transposisi pra-reflektif dari seseorang

kepada orang lain Seseorang menemukan dirinya kembali di

dalam diri orang lain

Proses pemahaman yang dihasilkan melalui proses

pemaknaan yang secara utuh terhadap sejarah manusia dengan

melalui tahap-tahap yang telah dilalui sebelumnya yaitu tahap

pertama pengalaman dari kehidupan manusia tersebut kemudian

menghasilakan tahap kedua yaitu ekspresi karena pengalaman

dalam sebuah perjalanan hidup manusia menghasilkan ungkapan

ekspresi dan tahap ketiga yaitu pemahaman Tahap pemahaman

inilah kita mencoba memahami secara menyeluruh tentang

sejarah manusia dengan melewati-melawati tahap-tahap

sebelumnya

45

BAB III

KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURˋAN KONSEP DAN

TAFSIR

Bab II sebelumnya penulis telah membahas tentang secara

umum hermeneutika moderen dan secara khusus hermeneutika

Wilhem Dilhey Kemudian bab III ini akan dibahas tentang kisah

dalam al-Qurˋan di bab III ini Pembahasan tentang kisah dalam

al-Qurˋan ini terdapat point-point yang akan menjadi

pembahasan pertama pengertian dan ruang lingkup kisah dalam

al-Qurˋan kedua pengertian mimpi dalam al-Qurˋan ruang

lingkup mimpi dan mimpi dalam al-Qurˋan ketiga ayat yang

menjadi pembahasan yaitu teks ayat dan terjemahannya asbab

al-nuzūl kunci dan munasabah ayat dan penafsiran ayat yang

terdiri dari tafsir umum tafsir kitab periode zaman klasik tafsir

Ṭabari (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan tafsir Ibn Kaṡĭr

(Tafsir al-Qurˋan al-ʻaẕim) sedangkan tafsir kitab periode zaman

moderen tafsir Sayyid Quṭb tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan Tafsir

al-Miṣbaẖ keempat hubungan ayat dan tafsir mimpi

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-

Qurˋan

Al-Qurˋan sebagai kitab yang menjadi petunjuk umat

manusia selain memuat ajaran akidah (keyakinan) syariʻat

(hukum Islam) akhlak janji dan ancaman dan lainnya juga berisi

kisah-kisah Banyak sekali kisah-kisah yang disebutkan dalam al-

Qur‟an seperti kisah-kisah para Nabi dan Rasul kisah-kisah para

46

tokoh umat tertentu dan pribadi dan kisah-kisah tentang Nabi

Muẖammad Saw itu sendiri

Al-Qurˋan memang bukan kitab sejarah atau kitab kisah

kisah tetapi di dalamnya mengandung banyak kisah dan sejarah

orang-orang dahulu agar dijadikan pelajaran bagi para

pembacanya 1

1 Pengertian Kisah

Kisah dalam Kamus Bahasa Indonesia ldquokisahrdquo diartikan

sebagai ldquokejadian cerita atau riwayatrdquo 2

Menurut Mannaʻ Al-Qaṭṭan dalam bukunya Mabahiṡ fἷ

bdquoUlucircmi Al-Qur‟an kisah berasal dari kata al-qaṣaṣu yang berarti

mencari atau mengikuti jejak Dikatakan ldquoqaṣaṣu aṡārahurdquo

artinyardquosaya megikuti atau mencari jejaknyardquo Kata al-qaṣaṣ

adalah bentuk maṣdar Seperti firman Allah3

بغ ا ه ى

لك ما ك

ال ذ

صصاق

ازهما ق

ى آج

ا عل د

ازث

ف

ldquoMusa berkata bdquoitulah (tempat) yang kita cari‟ Lalu keduanya

kembali mengikuti jejak mereka semulardquo (al-Kahfi64)

Maksudnya kedua orang dalam ayat itu kembali lagi

untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang Dan

firmannya melalui lisan ibu Musa ldquodan berkatalah ibu Musa

kepada saudara Musa yang perempuanikutilah dia)ldquo(al-

1 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan NIlai-Nilai

Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV Nomer 2 (Desember2011) 266 2 Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 703 3 Syekih Manna‟ Al-Qaththan Pengantar Studi Ilmu Qur‟an

(JakartaPustaka Al-Kautsar 2012) 386-387

47

Qashash11) Maksudnya ikutilah jejaknya sampai kamu melihat

siapa yang mengambilnya

Qaṣaṣ berarti berita yang berutan Firman Allah

rdquosesungguhnya ini adalah berita yang benar)rdquo (Ali-Imran62)

ldquosesungguhnya pada berita mereka itu terdapat pelajaran bagi

orang-orang yang berakalrdquo(Yūsuf111) Sedangkan al-qiṣṣah

berarti urusan berita perkara dan keadaan

Qaṣaṣ al-Qur‟an adalah pemberitaan al-Qur‟an tentang

hal ihwal umat yang telah terjadi Al-Qur‟an banyak mengandung

keterangan tentang kejadian masa lalu sejarah bangsa-bangsa

keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat Ia

menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang menarik

dan mempesona

Sedangkan pengertian kisah secara istilah kisah berarti

berita-berita mengenai suatu permasalahan dalam masa-masa

yang saling berurutan Qasas al-Qur‟an adalah pemberitaan

mengenai ihwal umat yang telah lalu nubuwwat (kenabian) yang

terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah sedang dan akan

terjadi4

Menurut Muhammad Kamil Hasan kisah adalah

ldquoSuatu media untuk mengungkapkan suatu kehidupan atau

kejadin tertentu dari kehidupan yang mencakup satu peristiwa

atau beberapa peristiwa yang mana peristiwa tersebut disusun

secara runut serta harus ada permulaan dan penutupnyardquo5

Menurut Ahmad Khalafullah kisah adalah

4 Dr H Anshori LAL MA Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah

memahami firman Tuhan (Jakarta Pt RajaGrafindo Persada 2014) 124 5 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4

48

ldquoSuatu karya sastra yang merupakan hasi khayal pembuat kisah

terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pelaku yang

sebenarnya tidak ada atau dari pelaku yang benar-benar ada akan

tetapi peristiwa yang berkisar pada dirinya dalam kisah itu tidak

benar-benar terjadi atau peristiwa-peristiwa itu memang terjadi

pada diri pelaku akan tetapi kisah tersebut disusun atas dasar seni

yang indah dimana sebagian didahulukan dan sebagian lain

dikemudiankan yang sebagian disebutkan dan sebagian yang

lain dibuang Atau terhadap peristiwa-peristiwa yang benar-benar

terjadi itu ditambahkan peristiwa baru yang tidak terjadi atau

dilebih-lebihkan pengambarannya sehingga pelaku-pelaku

sejarah keluar dari kebenaran yang biasa dan sudah menjadi para

pelaku khayalirdquo6

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurrsquoan

Kisah al-Qur‟an terdapat ruang lingkup Dalam kamus

bahasa Indonesia ruang lingkup adalah luas subjek yang

tercakup ruang lingkup ini berkenaan dengan batasan-batasan

yang dicakup oleh suatu bidang atau kajian Kemudian ruang

lingkup kisah yaitu cakupan subjek yang terdapat dalam kisah al-

Qur‟an tetapi mempunyai batasan-batasan

Ruang lingkup kisah dalam al-Qur‟an pada umumnya

mencakup sebagai berikut pertama al-aḥdaṡ (peristiwa)

Peristiwa tidak selamanya diceritakan sekaligus tetapi secara

bertahap atau pengulangan sesuai dengan kronologis peristiwa

dan sesuai pula titik tekan tujuan dari kisah Kisah al-Qur‟an

merupakan gambaran realitas dan logis bukan kisah fiktif

Meskipun demikian kisah al-Qur‟an bisa memberi makna

imajinatif kesejukan kehalusan budi renungan pemikiran

6 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4-5

49

kesadaran dan pengajaran Kesadaran dan pengajaran (ʻibrah) ini

sebagai wujud derajat takwa dan takwa sebagai wujud martabat

yang paling mulia dalam ibadah Kedua al-asykhasy (tokoh-

tokoh) Dalam al-Qur‟an tokoh dan aktor tersebut bisa berupa

para nabi dan rasul hamba saleh jiniblis setan bahkan hewan

Aktor atau tokoh kadang tidak dimaksudkan sebagai titik sentral

dan bukan pula tujuan dalam kisah Itulah mengapa sang tokoh

kadang-kadang tidak disebutkan Ketiga al-ẖiwar (dialog)

Biasanya dialog yang berlangsung dengan bentuk kalimat

langsung sehingga seolah pembaca kisah tersebut menyaksikan

sendiri jalannya kisah tersebut7

B Mimpi dalam Al-Qurrsquoan

1 Pengertian Mimpi

Mimpi merupakan bagian dari kehidupan manusia Meski

mimpi termasuk pengalaman pribadi namun merupakan

fenomena universal yang memainkan peranan penting dalam

pembentukan kebudayaan manusia Mimpi merupakan suatu hal

yang tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia Baik manusia

dalam bentuk kecil (anak-anak) atau dewasa pejabat atau rakyat

jelata semuanya pernah mengalami mimpi Karena mimpi tidak

terlepas dari kehidupan manusia maka ia mempunyai pengaruh

besar dalam kehidupan Ada pengaruh positif namun juga tidak

sedikit pengaruh negatifnya8

7 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an 274-275

8 Muhammad Nur ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafati Terhadap Teori

Mimpi CGJung(1875-1961)rdquo178-179

50

Mimpi adalah termasuk pengalaman hidup yang hampir

dialami semua orang yang dialami saat tidur termasuk orang

buta sekalipun Mimpi dalam bahasa sehari-hari memiliki

beberapa makna antara lain pertama peristiwa yang seolah-olah

terjadi dan nyata dialami saat tidur kedua harapan yang tidak

bisa atau sulit diwujudkan ketiga khayalan Sedangkan mimpi

yang sering disebut sebagai bunga tidur karena mimpi menghiasi

tidur seseorang sebuah fenomena lumrah dalam kehidupan

manusia normal Mimpi juga sebenarnya adalah pengalaman

bawah sadar yang melibatkan pikiran perasaan penglihatan

pendengaran atau indra lainnya yang dialami saat tidur9

Sedangkan Mimpi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa mimpi adalah sesuatu (angan-angan) yang terlihat

atau dialami di tidur 10

Mimpi dalam bahasa Arab ldquoru yardquo ( الرؤيا) adalah mufrad

dari ldquoر و يrdquo yang berarti ldquosesuatu yang dilihat manusia dalam

tidurnyardquo Dikatakan ldquoal-ḥulūmrdquo الحلومrdquoartinya (mimpi) sedang

bentuk jamaknya adalah ldquoaḥlāmldquoأ حلام (Mimpi sering juga disebut

dengan al-ru ya dan juga ḥulm Hanya saja al-ru ya biasanya

9 Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan DIklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains (Jakarta2016) 154 10

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 915

51

dipakai untuk mimpi yang dialami oleh orang-orang shalih seperti

halnya para Nabi11

Menurut Freud (2001) mimpi adalah penghubung antara

kondisi bangun dan tidur Baginya mimpi adalah ekspresi yang

terdistorsi atau yang sebenarnya dari keinginan-keinginan yang

terlarang yang diungkapkan dalam keadaan terjaga Freud

seringkali mengidentifikasi mimpi sebagai hambatan aktivitas

mental tak sadar dalam mengungkapkan sesuatu yang dipikirkan

individu beriringan dengan tindakan psikis yang salah selip

bicara maupun lelucon Sementara itu Arabi (1972)

mengidentifikasikannya sebagai bagian dari imajinasi Sedangkan

Haffner (Freud 2001) mengatakan bahwa mimpi meneruskan

kehidupan alam sadar mimpi selalu menghubungkan diri kita

dengan pikiran-pikiran tertentu yang sesa‟at sebelumnya muncul

dalam kesadaran kita 12

2 Ruang Lingkup Mimpi

Dalam Islam mimpi dibagi menjadi dua bentuk yaitu al-

ruˋya al-ṣādiqah (mimpi yang benar) dan al-ruˋyacirc al-kāżibah

(mimpi bohong) a) al-ruˋya al-sacircdiqah (Mimpi yang benar)

berupa mimpi yang jelas pokok-pokoknya bobotnya sangat

dalam dan sangat mudah ditafsirkan b) Sedangkan al-ruˋya al-

kāżibah (mimpi yang bohong) isinya kabur pokok-pokoknya

tidak jelas dan sangat sulit ditafsirkan Maka dalam konsep yang

11

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perspektif Psikologi Islam Studi

Kompararasi Piskologi Islam dan Baratrdquo Jurnal Psikologi Islam Vol5 No2

(2018) 89 12

Yuminah ldquoKonsep Mimpi 88

52

demikian al-Qur‟an membagi mimpi yang dialami manusia

khususnya orang Islam menjadi tiga yaitu pertama mimpi yang

berasal dari Allah kedua mimpi yang berasal dari setan dan

ketiga mimpi yang berasal dari kondisi tubuh13

3 Mimpi dalam al-Qurrsquoan

Dalam al-Qur‟an terdapat beberapa ayat terkait dengan

mimpi Beberapa di antaranya terjadi pada Nabi Ibrāhim dan

Yūsuf Bahkan Yūsuf diketahui sejak kecil mengalami mimpi-

mimpi yang simbolik yang memiliki makna-makna tertentu

sampai pada keterampilannya memahami dan menakwilkan

mimpi-mimpi yang dialami orang lain setelah ia dewasa

Ada dua istilah dalam al-Qur‟an tentang mimpi yaitu al-ru

ya dan al-ḥulm atau al- ḥulūm Term al-ru ya dijumpai misalnya

dalam surah al-Ṣaffacirct ayat 104-105

هيم ةبس ن

ه ؤ

ى د

ا وه ا به

ئ ت الس

ق د صد

حصىينق

جزي ال

لك ه

ر

ك

ldquoDan Kami panggillah dia bdquoHai Ibrahim Sesungguhnya kamu

telah membenarnkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah

Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baikrdquo( Al-Saffacirct104-105)

Sementara term al-ḥulm atau al- ḥulūm dapat dilihat

misalnya dalam surah Yūsuf ayat 4414

13

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo (Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Prodi Agama dan

Filsafat 2016) 5 14

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains 157

53

اثضغ

ىا ؤ

ال

ق

مأ

حل

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

Pada kata ldquoal-ru‟yardquo yang terulang empat kali ndash digunakan

dalam arti ldquomimpirdquo misalnya pada surah Yūsuf ayat 43 Ayat ini

menyangkut tabir Nabi Yūsuf as15

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

حىوي في ف ؤ

ل

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

ت خ

بل

ايشي

ىحم ل زئ

ابن ك

ئ لس

عبرون ج

ldquoRaja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari

kaumnya)‟Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh

bulir lainnya yang kering‟ Hai orang-orang yang terkemuka

bdquoTerangkanlah kepadaku tentang ta‟bir mimpiku itu jika kamu

dapat mena‟birkan mimpirdquo (Yūsuf43)

Sedangkan pada yang berkaitan dengan akar kata ldquoal-

ḥulmrdquo atau ldquoal- ḥulūmrdquo disebutkan kata ldquoaḥlāmrdquo disebut empat

kali di dalam al-Qur‟an yaitu di dalam QSYūsuf ayat 44

(sebanyak 2 kali) QS Al-Anbiyaˋ ayat 5 dan QS Al-Ṯūr ayat

32

اثضغ

ىا ؤ

ال

مق

حل

ؤ

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

15

M Quraish Shihab MA Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata (JakartaLentera Hati 2007) 799-800

54

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

مبل ق

زشل حل

ما ؤ

ة ك ثىا بأ

يإ

لاعس ف

راه بل هى ش

تبل اف

ىنل و

ال

ldquoBahkan mereka berkata (pula)‟(al-Qur‟an itu adalah) mimpi-

mimpi yang kalut malah diada-adakannya bahkan dia sendiri

seorang penyair maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita

suatu mukjizat sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu di utusrdquo

(Al-Anbiyaˋ5)

مسهم ؤ

إم ث

مهمؤ

ىن حل

اغ

ىم ط

م هم ق

ا ؤ

ر به

ldquoApakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk

mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang

melampaui batasrdquo(Al-Ṯūr32)

Kata ldquoḥulumrdquo disebut dua kali yaitu di dalam QS Al-Nucircr

ayat 58 dan ayat 59Sedangkan kata ldquoḥalĭmrdquo diulang sebanyak 12

kali kata ldquoḥalĭmardquo disebut tiga kali sedangkan kata ldquoḥilmrdquo di

dalam bentuk maṣdar tidak disebut di dalam al-Qur‟an16

ىا غ

بل م

ل ر

م وال

ك

ماه ت ؤ

ك

مل ر

م ال

ك

ذه

آمىىا ليصحإ ر

ها ال ي

ا ؤ

ات مس

ث

لم ج

م مىك

حل

ىا (58)ال

ذه

يصحإ

لم ف

حل

م ال

فال مىك

ط

غ ال

ا بل

وبذ

رين ال

ذ

ما اشحإ

بلهمك

من ق

(59)ن

ldquoHai orang-rang yang beriman hendaklah budak-budak (lelaki

dan wanita yang kamu miliki dan orang-orang yang belum di

antara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu

hari)rdquo(58) Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh

maka hendaklah mereka meminta izin seperti orang-orang yang

sebelum mereka meminta izinrdquo (Al-Nucircr58-59)

16

Quraish Shihab Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa Kata 64-65

55

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49

1 Teks dan Terjemahan

Dalam tulisan ini ayat yang menjadi pembahasan nanti

yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 Pada ayat ini akan penulis

uraikan satu persatu di mana ayat tersebut disebutkan kisah-kisah

Nabi Yūsuf

زي شبع بي ؤ

لك بو

ال ال

وشبع وق

شبع عجاف ه

لكإ قسات شمان

ا ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

بلت خ

شي

عبرون )ين ٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣)( ق

ىن )زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

ها ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

( ٣٤وق

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

ابص س خ

ضس وؤ

بلت خ

مىن وشبع شي

عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ات ل

بله بل ٣٥)زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ال ث

( ق

ىن )لكإا ث ليل مم

م٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

حم ( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ جي م

إ م

( ج

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

56

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48)

Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49) 17

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat

Studi tentang munasabah atau korelasi ayat dengan ayat

atau surah dengan surah mempunyai arti penting dalam

memahami makna al-Qur‟an serta membantu dalam proses

penakwilan dengan baik dan cermat Oleh sebab itu sebagian

ulama mencurahkan perhatiaanya mengenai masalah itu Ilmu

munasabah bisa jadi berperan menggantikan ilmu asbab al-Nuzūl

apabila seseorang tidak mengetahui sebab turunnya suatu ayat

tetapi mengetahui korelasi ayat dengan ayat lain18

17

M Quraish Shihab Al-Qur‟an dan Maknanya (Ciputat Lentera

Hati 2013) 240-241 18

Hasani Ahmad Said Diskursus Munasabah Al-Quran dalam Tafsir

Al-MIsbah (JakartaAmzah 2015) 26

57

Pada penggalan kisah Nabi Yūsuf yang akan menjadi

pembahasan oleh penulis yaitu surah Yūsuf ayat 43-49

Berdasarkan diskursus melalui ilmu munasabah yang

menjelaskan ketersambungan (korelasi) antar ayat dalam ayat

tersebut dijelaskan kisah seorang raja Mesir mengalami mimpi

saat tidur kemudian mimpi tersebut mampu ditafsirkan oleh Nabi

Yūsuf Penggalan kisah pada ayat 43 hingga ayat 49 disebutkan

secara berurutan dari awal mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dan penafsiran mimpi tersebut sampai selesai

Dalam tafsir al-Miṣbah karya dari MQuraish Shihab

dijelaskan bahwa korelasi antara ayat dalam surah Yūsuf

dibagikan berdasarkan kelompok ayat disebutkan kata kunci

Pertama pengelompokan ayat 43 dan 44 yaitu pada kata

ldquomimpirdquo pada ayat 43 terdapat kata ldquoinnĭ arārdquo ndash ldquosesungguhnya

aku bermimpirdquo pada ayat 44 terdapat kata ldquoaḥlāmrdquo ndash ldquomimpi-

mimpirdquo Pada penggalan ayat ini raja Mesir menyampaikan

mimpi yang dialami olehnya yang kemudian meminta untuk

menakwilkan mimpinya itu Tetapi tidak ada yang mampu untuk

menakwilkan mimpi raja tersebut

Kedua pada kelanjutan ayat 45 pembicaraan tentang mimpi

Raja mendapat perhatian banyak orang khusunya kalangan istana

termasuk dua pelayan minum raja yang pernah bersama Nabi

Yūsuf di dalam penjara Kemudian pelayan tersebut

menyampaikan orang yang bisa menakwilkan mimpi (Nabi

Yūsuf) dan meminta untuk mengutus bertemunya di dalam

penjara

58

Ketiga kelanjutan ayat 46 pelayan tersebut diutus untuk

menanyakan tafsiran mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dengan harapan kembali kepada raja dengan membawa makna

mimpi tersebut

Keempat pengelompokkan ayat 47-49 pada ayat ini nabi

Yūsuf berdialog dengan pelayan raja tersebut menyampaikan

takwilan makna mimpi dengan baik dan rinci

3 Asbabun Nuzul

Menurut Az-Zarqani asbabun nuzul adalah keterangan

mengenai suatu ayat atau rangkain suatu ayat atau rangkain ayat

yang berisi sebab-sebab turunnya atau menjelaskan hukum suatu

kasus pada waktu kejadiannya Bagi Subḥi al-Ṣālih19

asbāb al-

Nuzūl itu sangat bertautan dengan sesuatu yang menjadi sebab-

sebab turunnya sebuah ayat atau beberapa ayat atau suatu

pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat sebagai jawaban

atau sebagai penjelasan yang diturunkan pada waktu terjadinya

suatu peristiwa20

Asbāb al-Nuzūl dalam pembahasan ayat ini sebagaimana

disebutkan sebab-sebab turunnya ayat dalam surat Yūsuf yaitu

diriwayatkan oleh al-Ḥakim dan yang yang lainnya dari Saʻid bin

Abi Waqqas bahwasanya ia berkata al-Qur‟an diturunkan kepada

Nabi Saw lalu membacakanya kepada orang-orang maka

mereka berkata bdquowahai Rasulullah Bagaimana kalau engkau

19 Dr Subḥi al-Ṣālih guru besar Islamic Studies dan Fiqhu Lughoh

Fakultas Adab Universitas Lebanon penyusun kitab Mabahits fi Ulum Al-

Qur‟an 20

Dr Muhammad Chirzin Mengerti Asbabun Nuzul (Jakarta Zaman

2015) 17

59

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah ayat ldquoAyat telah

menurunkan perkataan yang paling baikrdquo Ibn Abἷ Hātim

menambahkan bahwa mereka mengatakan ldquoWahai Rasulullah

bagaimana kalau engkau beri kami nasihatrdquo Maka Allah

menurunkan ayat ldquoBelum tibakah waktunya bagi orang-orang

yang berimana untuk secara khusyuk mengingat Allahrdquo Ibn

Jārir meriwayatkan dari Ibn ʻAbbas bahwasanya mereka

mengatakan ldquoWahai Rasulullah bagaimana jikalau engkau

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah firman Allah ldquoKami

menceritakan kepada Muhammad kisah yang paling baikrdquo Ibn

Mardawih meriwayatkan hadis senada dari Ibn Masʻud

Ayat di atas menyebutkan asbab al-nuzūl dari surah

Yūsuf tetapi tidak ada riwayat atau pendapat ulama yang

menyebutkan secara khusus tentang asbab al-nuzūl atau sebab-

sebab turun dari surah Yūsuf ayat ini 43 sampai 49 21

4 Tafsir ayat

41 Tafsir Umum

Dalam tafsir ringkas al-Qur‟anul Karim terbitan Lajnah

Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kemetrian Agama menjelaskan tafsiran secara Ijmal (global)

yaitu 22

21

Quraish Shihab Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari Surah-

surah al-Qur‟an (CiputatLentera Hati 2012) 4 22

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 (Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016) 654-656

60

Ayat 43 setelah dipaparkan tentang keberadaan Yūsuf di

dalam penjara yang cukup lama tanpa ada perhatian dari siapa

pun berikutnya dipaparkan tentang mimpi raja Akibat mimpi

raja ini membuka kembali ingatan pelayan raja akan pesan Nabi

Yūsuf kepadanya Adapun mimpi raja sebagaimana dijelaskan

berikut ini Dan raja berkata kepada para pemuka kaumnya

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina

yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus

kemudian aku melihat pula tujuh tangkai biji gandum yang hijau

yang penuh isinya dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang

kering dan tidak berisi Wahai orang-orang yang terkemuka dari

kalangan orang-orang pandai dan bijak Terangkanlah kepadaku

tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan apa

arti mimpi iturdquo

Apabila Allah menghendaki sesuatu Dia menyebabkan

sebab-sebabnya Mimpi raja itu kelak menjadi salah satu

penyebab bebasnya Nabi Yūsuf dan penjara

Ayat 44 kemudian mereka para kaumnya pun menjawab

ldquoitulah hanyalah bunga tidur dan termasuk dari mimpi-mimpi

yang kosong tidak ada dirinya dan oleh karena itu kami tidak

mampu menakwilkan mimpi iturdquo

Ayat 45 dan ketika mendengar mimpi raja itu berkatalah

orang yang selamat dari hukuman mati diantara mereka berdua

yang dahulu pernah dipenjara bersama nabi Yūsuf

ldquoDan ia pun baru teringat akan pesan Nabi Yūsuf kepadanya

setelah beberapa waktu lamanya yang ia lupakan ldquoAku akan

memberitahukan kepadamu wahai paduka tentang orang yang

61

pandai menakwilkan mimpi itu maka karena itu utuslah aku

menemuinya untuk menyampaikan perihal mimpimu iturdquo

Ayat 46 kemudian pelayan raja pun bergegas menjumpai

Nabi Yūsuf lalu berkata

ldquoYūsuf wahai orang yang sangat dipercaya tutur katanya

Terangkanlah kepada kami takwil mimpi raja tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus kemudian ada tujuh tangkai biji gandum yang hijau

dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu untuk menyampaikan berita ini

agar mereka segera mengetahui apa arti mimpi raja tersebutrdquo

Ayat 47 setelah mendengar penuturan pelayanan istana

perihal mimpi raja dia-Nabi Yūsuf ndashpun berkata

ldquoMenanggapi mimpi itu saya menyarankan agar kamu segera

mempersiapkan diri bercocok tanam selama tujuh tahun berturut-

turut sebagaimana biasa kemudian apa yang kamu tuai

hendaklah kamu biarkan tetap di tangkainya supaya bisa

bertahan lama ketika disimpan di tempat yang aman kecuali

sedikit dari hasil panen itu yang kamu ambil untuk kamu makan

pada masa kinirdquo

Ayat 48 kemudian setelah tujuh tahun masa subur itu

berlalu akan datang tujuh tahun musim kemarau yang sangat

sulit Masa sulit yang akan berlalu nanti kamu akan

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

berupa bahan makanan pokok kecuali sedikit dan apa yang kamu

simpan pada masa subur itu

Ayat 49 setelah musim kemarau itu berlalu akan datang

tahun di masa manusia diberi hujan dengan cukup sehingga

62

tanaman dapat tumbuh subur kembali dan pada masa subur itu

mereka bisa memeras kembali anggur sebagai minuman yang

lezat lagi segarrdquo

42 Tafsir Klasik

Pada pembahasan surah Yūsuf ayat 43-29 yang akan

menjadi pembahasan nanti disini penulis mengambil referensi

dari periode tafsir zaman klasik Kitab di periode zaman klasik

yang digunakan yaitu kitab tafsir al-Ṯabari (Jamiʻ al-bayan fi

Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Katsĭr (Tafsir al-Qurˋan al-

ʻaẕim)

421 Ṯabari (w 310 H)

Menurut Abu Jaʻfar Muẖammad bin Jarir Al-Ṯabari dalam

tafsirnya (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) mejelaskan

penafsiran surah Yūsuf ayat 43-49 Di sini penulis menguraikan

penafsiran satu persatu ayat Yaitu 23

Tafsir Ayat 43

Abu Ja‟far berkata Maksud firman-Nya rdquoSesungguhnya

aku bermimpi melihatrdquo dalam tidur ldquotujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekorrdquosapi betina ldquoyang

kurus-kurus ldquo Ia berkata ldquoSesungguhnya aku bermimpi

melihatrdquo dan tidak mengatakan aku melihat dalam tidur atau

lainnya ldquoAku bermimpi melakukan ini dan iturdquo bahwa itu adalah

mimpi dalam tidurnya meski tidak menyebutkan kata tidur

23

Abu Ja‟far Muhammad bin jarir Ath-Thabari Jami‟Al-Bayan an

Tanwil Ayi Al-qur‟an (Terj) (JakartaPustaka Azzama 2009) hal707-730

63

ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau ldquo Ia berkatardquoAku

melihat tujuh bulir gandum yang hijau dalam tidurkurdquo ldquoDan

tujuh bulir lainnya ldquo Ia berkata ldquoTujuh bulir lainnyardquo ldquo yang

keringrdquo Hai orang-orang yang terkemuka ldquoia berkata ldquoWahai

orang yang mulia dari para tokoh dan sahabatku ldquoTerangkanlah

kepadaku tentang ta‟bir mimpiku ldquoTa‟birkanlah oleh kalian

mimpiku ldquoJika kamu dapathellipmimpi ldquo Maksudnya adalah

menta‟birkan

Tafsir ayat 44

Abu Jaʻfar berkata Maksud firman-Nya adalah orang-

orang yang terkemuka yang ditanya Raja Mesir tentang ta‟bir

mimpinya berkata ldquoMimpimu adalah mimpi yang kosongrdquo

Maksudnya adalah mimpi yang campur-baur yang berisi

kebohongan belaka tidak memiliki makna yang sebenarnyardquo

ldquoDan kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi itu ldquoIa

berkata ldquoKami tidak bisa menta‟birkan mimpi yang bohongrdquo

Tafsir ayat 45

Abu Jaʻfar berkata Allah SWT berfirman ldquoSalah seorang

teman Yūsuf yang selamat dari hukum bunuh di antara dua orang

teman di penjara yang keduanya minta agar mimpinya di

ta‟birkan itu ldquoDan teringat (kepada Yūsuf)rdquo Ia ingat kembali

dengan keadaan Yūsuf maka ia mengatakan keinginan Yūsuf

tersebut kepada kepada raja ketika ia menta‟birkan mimpinya

yakni supaya ia menjelaskan tentang keadaanya di penjara

dengan mengatakan ldquoTerangkanlah keadaanku kepada tuanmurdquo

64

ldquoSesudah beberapa waktu lamanyardquo Yakni ldquoSetelah beberapa

waktu lamanyardquo

Takwil firman-Nya (Aku akan memberitakan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menta‟birkan mimpi itu maka utuslah aku

(kepadanya) maksudnya adalah akan memberitahu kalian

tentang ta‟birnya

ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquoIa berkata ldquoMaka biarkanlah

aku pergi lalu aku akan dating kepada kalian dengan membawa

ta‟birnya dari orang yang mengetahui tentang ta‟bir mimpirdquo

Tafsir ayat 46

ldquosetelah pelayan itu berjumpa dengan Yūsuf dia berseru) bdquoYūsuf

hai orang yang amat dipercaya terangkanlah kepada kami

tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan

oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir

(gandum) yang hijau dan (tuju) lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu agar mereka mengetahuinya‟rdquo

Maknanya adalah bdquoTerangkanlah kepada kami tentang

tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh

tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandung)

yang hijau dan (tujuh) lainnya yang keringrdquo

Firman-Nya ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh)

lainnya yang keringrdquo ldquoSimacircnrdquo adalah masa subur sedangkan

ldquoʻijacircprdquo adalah masa tandus dan paceklik Kata ldquoʻijacircprdquo

merupakan bentuk jamak dari ldquoʻajĭprdquo yakni yang kurus

Firman-Nya ldquoAgar aku kembali kepada orang-orang iut

agar mereka mengethauinyardquo Ia berkata ldquoAgar aku kembali

kepada orang-orang itu lalu aku memberitahukan kepada

mereka bdquoAgar mereka mengetauinya‟rdquo Maksudnya adalah

mengetahui ta‟bir mimpi yang ditanyakan kepada Yūsuf

65

Tafsir ayat 47

Abu Ja‟far berkata Allah Swt berfirman ldquoYūsuf berkata

kepada orang yang menanyainnya tentang mimpi raja bdquoSupaya

kamu bertanam tujuh (lamanya) sebagaimana biasa‟rdquo Yūsuf

berkata bdquoKalian bertanam selama tujuh tahun ini sebagaimana

kalian bertanam selama tahun-tahun ini seperti biasa‟rdquo

Firman-nya ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan

dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan ldquo ini merupakan

nasihat yang diberikan oleh Nabi Yūsuf AS kepada kaum dan

pendapat yang ia anggap sesuai untuk mereka saat ia

memerintahkan mereka agar menyisakan makananya

Tafsir ayat 48

Abu Ja‟far berkata Ia (Yūsuf) berkata ldquoKemudian setelah

tujuh tahun kalian menanam seperti biasanyad atanglah tujuh

tahun yang sulit paceklik kemarau bdquoYang menghabiskan apa

yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit)‟

Menghabiskan apa yang kalian simpan pada tahun-tahun kaya

akan makanan dan bahan pokokrdquo

Allah Swt berfirman bdquoYang menghabsikanrdquo tahun-tahun tersebut

disifati sebagai tahun yang menghabiskan Maknanya adalah

penduduk wilayah tersebut menghabiskannnya

Sedangkan maksud ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang

kamu simpanrdquo adalah kecuali sedikit dari yang kalian

kumpulkan

bdquoAl-Iẖson‟ adalah menyimpan dan maknanya adalah

mengumpulkan

66

Pendapat-pendapat tentang firman-Nya bdquotuhṣinucircna‟ ldquoYang kamu

simpanrdquo

Tafsir ayat 49

Abu Jaʻfar berkata ini merupakan pemberitahuan dari

Yūsuf As terhadap kaum tentang hal yang tidak ada dalam

mimpi raja mereka akan tetapi ia adalah pengetahun tentang

yang gaib yang Allah Swt berikan kepadanya sebagai bukti atas

kenabian dan hujjah atas kebenarannyardquo

Maksud firman-nya ldquoYang padanya manusia diberi hujan

(dengan cukup)rdquoDengan hujan yang deras

Terdapat beberapa perbedaan pendapat para ahli Qiraat

tetapi Abu Ja‟far berkata Qiraat yang benar adalah seseorang

boleh memilih dengan dua bacaan yang berbeda membaca

menggunakan huruf ya sebagai jawaban pemberitahuan dari

orang orang tersebu yang maknanya ldquoYang padanya manusia

diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras

anggurrdquo dan minyak Boleh juga membacanya dengan huruf ta

sebagai jawaban atas firman-Nya ldquoKecuali sedikit dari (bibit

gandum) yang kamu simpanrdquo(QSYūsuf 48) dan sebagai khitab

bagi orang yang diajak bicara dengan firman-Nya ldquoYang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

(tahun sulit) kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu

simpanrdquo (QS Yūsuf48)

67

422 Ibn Kaṡĭr (w 774 H)

Pada penafsiran di kitab Tafsir Ibn Kaṡĭr (Tafsir al-Qurˋan

al-ʻaẕim) dijelaskan mimpi yang dialami oleh raja negeri Mesir

itu termasuk di antara takdir-takdir yang Allah Ta‟ala tetapkan

sebagai sebab terbebas Yūsuf ʻAlaihissalam dari penjara dalam

keadaan terhormat dan dimuliakan Itu terjadi ketika raja tersebut

melihat mimpi yang membuatnya merasa takut dan terheran-

heran apa gerangan tafsir dari mimpi itu sebenarnya Sehingga

raja itu pun mengumpulkan para dukun para pembesar

negerinya dan para gubenurnya Lalu dia mencertitakan apa yang

dia lihat dalam mimpinya kepada mereka semua Seraya dia

bertanya kepadanya tentang tafsiran dari mimpi mereka tidak

mengetahuinya Mereka beralasan kepadanya sambil mengatakan

bahwa mimpi itu adalah ldquoitu mimpi-mimpi yang kosong ldquo [44]

Yaitu pikira-pikiran kacau yang terbawa di dalam mimpimu itu

ldquoDan kami tidak mampu menakwilkan mimpi mimpi iturdquo[44]

Yaitu jika mimpi tersebut benar-benar berasal dari pikiran-

pikiranmu yang kacau maka pastilah kami tidak memiliki

pengetahuan tentang takwil dan tafsir rasanya Maka pada saat

itulah orang yang selamat dari kedua pemuda yang pernah

bersama Yūsuf ʻAlaihissalam di dalam penjara teringat di mana

sebelumnya setan telah membuatnya lupa tentang apa yang

pernah diwasiatkan oleh Yūsuf ʻAlaihissalam kepada dirinya

yaitu agar menceritakan tentang dirinya kepada raja Pada saat

itu dia teringat ldquoSetelah beberapa waktu lamanyardquo[45] Yaitu

beberapa masa Sebagian ulama tafsir membacanya ldquo بعد أمةldquo

artinya setelah lupa Dimana orang itu berkata kepada raja dan

68

orang-orang yang dikumpulkan olehnya untuk menakwil

mimpinya itu ldquoAku akan memberitahukan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menakwilkan mimpi iturdquo [45] Yaitu dengan

tafsiran mimpi tersebut ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquo [45]

Yaitu maka utuslah aku kepada Yūsuf Al-Ṣiddiq (orang yang

penuh dengan kejujuran) yaitu ke penjaranya Maka mereka pun

mengutus orang itu untuk bertemu dengan Yūsuf ʻAlaihissalam

dia berkata ldquoYūsuf wahai orang-orang yang sangat dipercaya

Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi)rdquo [46] Lalu orang itu

pun menceritakan mimpi yang dilihat oleh raja tersebut 24

43 Tafsir Moderen

Surah Yūsuf ayat 43-49 kemudian penulis mengambil

penafsiran dari kitab tafsir pada periode zaman moderen yang

akan menjadi referensi yaitu kitab tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan

tafsir al-Miṣbah

431 Sayyid Quṭb (w 1969 M)

Penafsiran menurut Sayyid Quṯb dalam tafsirnya fi ẓilal al-

Qur‟an Di Bawah Naungan al-Qur‟an terhadapa surah Yūsuf

ayat 43-49 yaitu25

Ayat 43-44 raja meminta takwil mimpi tersebut namun

para pemuka kaum dari kalangan pejabat dan pananormal tidak

mampu menakwilnya Atau mereka merasa bahwa mimpi

mengisyaratkan sesuatu yang buruk dan mereka tidak ingin

24

Syaikh Ahmad Syakir Mukhtashar Tafsir Ibn katsir Jilid 3

(JakartaDarus Sunnah Press 2014) 903-904 25

Sayyid Quthb Fi Zilalil Qur‟an Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

7 (JakartaRobbani Press 2009) 429-433

69

menyampaikannya kepada raja sebagaimana kebiasaan para

pejabat untuk selalu memperlihatkan apa yang menyenangkan

para penguas menyembunyikan apa yang menjengkelkan

mereka dan mengalihkan pembicaraan darinya Maka mereka

mengatakan rdquo(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosongrdquo (44)

Yakni mimpi yang bercampur-aduk dan tidak menentu bukan

mimpi yang sempurna dan mengandung takwil rdquoDan kami

sekali-kali tidak tahu menakbirkan mimpi iturdquo(44) apabila

mimpi tersebut bercampur-aduk dan tidak mengisyaratkan

apapun

Ayat 45 aku akan memberitahukan kepadamu tentang

orang yang pandai menakwilkan mimpi itu maka utuslah aku

kepadanya Di sini layar ditutup dan diangkat kembali di penjara

untuk memperlihatkan Yūsuf dan temannya unutk meminta

fatwanya

Ayat 46 konteks surat memberi gelar Yūsuf al-Ṣiddiq yang

berarti orang yang amat jujur Sifat inilah yang ditunjukkannya

sebelum itu ldquoTerangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemukrdquo(46) Ia menyampaikan kata-kata

raja yang diucapkannya secara lengkap karena ia meminta

takwilnya Jadi ia sangat cermat dalam menyampaikannya

Konteks surat sekali lagi menetapkannya untuk menjelaskan

kecermatan ini dan agar takwilnya disebutkan secara menyatu

dengan mimpi tersebut dalam konteks ayat Tetapi pernyataan

Yūsuf ini bukan takwil langsung semata melainkan takwil dan

nasihat untuk mengahdapi akibat-akibatnya dan ini lebih

sempurna

70

Ayat 47 ldquoYūsuf berkata bdquoSupaya kamu bertanam tujuh

tahun (lamanya) sebagaimana biasardquo(47) Yakni berturut-turut

Itulah tujuh tahun kesuburan yang dilambangkan dengan tujuh

sapi yang gemuk ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu

biarkan di bulirnyardquo(47) Yakni biarkan dia dibulirnya karena

hal ini dapat menjaganya dari pembusukan dan pengaruh-

pengaruh cuaca ldquokecuali sedikit untuk kamu makanrdquo(47)

Lepaskan sebagian dari bulirnya dan simpanlah sisanya untuk

tahun-tahun berikutnya yang akan terjadi kekeringan yang

dilambangkan dengan tujuh sapi kurus

Ayat 48 ldquoKemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun

yang amat sulitrdquo(48) Seolah-olah tahun-tahun ini sendiri

memakan apa yang disimpan untuknya karena terlalu lapar

ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpanrdquo(48)

Ayat 49 yakni berakhir tahun-tahun yang sulit dan penuh

kekeringan ini yang memakan apa yang kalian simpan pada

tahun ndashtahun subur Ia berakhir dan disusul dengan tahun penuh

kesejahteraan di mana manusia mendapat pertolongan berupa

tanaman dan air Tanaman anggur mereka tumbuh subur sehingga

mereka memerasnya menjadi minuman anggur tumbuhan biji-

bijian dan sayuran tumbuh subur dan pohon zaitun mereka juga

tumbuh sehingga mereka memerasnya menjadi minyak

Disini kita menangkap bahwa tahun sejahtera ini tidak

dilambangkan dalam mimpi raja Jadi ini termasuk pengetahuan

laduni yang diajarkan Allah kepada Yūsuf Maka Yūsuf

memberitahukan kepada pemeras anggur itu agar ia

menyampaikannya kepada raja dan masyarakat banyak bahwa

71

mereka akan terbebas dari kekeringan dan kelaparan pada tahun

yang sejahtera

432 Quraish Shihab

Penafsiran menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya (Tafsir

Miṣbah) terhadap Surah Yūsuf ayat 43-49 yaitu26

Ayat 43-44 berapa lama persis Yūsuf as dalam tahanan

tidak diketahui dengan pasti Namun demikian kita dapat berkata

bahwa masa tahanannya tidak kurang dari tiga tahun Pada masa

penahanan itu penguasa tunggal Mesir yang digelar ldquoRajardquo oleh

ayat ini bermimpi Mimpinya diceritakan kepada para pemuka

pemerintahannya serta agamawan dan cerdik pandai yang

dikenal mengetahui tentang mimpi dan sihir Raja berkata

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina lain yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh

atau sekian yang lain kering-kering Wahai orang-orang

terkemukaterangkanlah kepadaku takwil yakni makna mimpiku

itu Ini jika kamu dapat menakwilkan mimpi Kalau tidak maka

tak perlu kalian menjawab atau mengira-ngirardquo Mereka

menjawab ldquoMimpi Tuan itu adalah mimpi-mimpi yang kosong

dan sekali-kali kami semua bukanlah menyangkut penakwilan

mimpi-mimpi kosong orang-orang yang ahli Seandainya mimpi

Tuan adalah mimpi yang sebenarnya maka kami akan dapat

menjelaskan maknanyardquo

26

MQuraish Shihab Tafsir Al-Misbah Volume 6 (CiputatLentera

Hari 2002) 105-113

72

Ayat di atas menyebut angka ketika berbicara tentang bulir-

bulir kering Banyak ulama memahaminya dalam arti tujuh juga

Bahwa angka itu tidak disebut di sini karena angka serupa telah

disebut sebelumnya ketika berbicara tentang sapi Pendapat ini

tidak disetujui oleh Ṯabaṯabʻi

Jawaban pakar-pakar yang dikumpullkan oleh raja bisa

berarti ldquokami tidak mengetahui banyak mimpi yang bercampur

baur dalam semalamrdquo atau ldquokami tidak mengetahui makna semua

jenis mimpi yang dimimpikan seseorang kami hanya tahu

mimpi-mimpi tertentu yakni mimpi yang benar dan yang

memang mengandung pesan tertenturdquo

Ayat ini mengisyaratkan kebiasaan masyarakat pada masa

Mesir Kuno yang sangat mengandalkan mimpi-demikian juga

astrologi-dalam aneka kegiatan mereka terlebih dalam hal-hal

yang penting Konon mereka menilai penakwilan mimpi sebagai

satu ilmu yang mempunyai kaidah-kaidah tertentu Atas dasar itu

pula kita dapat berkata bahwa mukjizat Nabi Yūsuf as Adalah

kemampuan beliau menakwilkan mimpi sejalan dengan perhatian

pemuka masyarakat dan masyarakat umum masa itu

Fenomena mimpi dan hakikatnya sampai kini masih

menjadi bahan perselisihan dan studi ilmuwan Bukti-bukti

tentang mimpi yang menjadi lambang bagi peristiwa-peristiwa

mendatang terlalu sulit untuk diuraikan hakikatnya walaupun

sangat sulit pula mengingkari terjadinya

73

Ayat 45 pembicaraa tentang mimpi Raja mendapat

perhatian banyak orang khususnya di kalangan istana Atau

boleh jadi ketika Raja menyampaikan mimpinya itu juru minum

yang melayani para tamu hadir Dan ketika itu berkatalah juru

minum itu yakni orang yang selamat di antara mereka berdua

yang pernah ditahan oleh Raja kemudian dilepaskan dan yang

pada saat itu baru dia teringat kepada Yūsuf setelah beberapa

waktu lamanya ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu yakni

wahai para hadirin atau wahai yang mulia pemberitaan yang

penting tentang orang yang pandai dalam penakwilannya yakni

mimpi Raja maka utuslah aku kepadanya wahai yang mulia

Jarak waktu antara bebasnya juru minum itu dengan peristiwa

mimpi Raja adalah dua tahun lamanya (Perjanjian Lama

Kejadian 411)

ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu rdquoditujukan kepada Raja

dan siapa yang pernah di majelis Raja ketika itu Ibn bdquoAsyur

berpendapat bahwa ia hanya ditujukan kepada Raja sendiri

Ayat 46 ia pun diutus tentu saja hatinya sedikit risau dan

malu Betapa tidak selama di penjara ia dibantu oleh Yūsuf as

Beliau pun yang menakwilkan mimpi sehingga ia dapat tenang

apalagi setelah terbukti kebenarannya Ia hanya dipesan untuk

menyampaikan kepada raja tentang nasib Yūsuf tetapi ia lupa

Sungguh malu ia Untuk itu ketika bertemu dengan Yūsuf as ia

menampakkan keramahan dan kedekatan kepadanya dengan

memanggilnya tanpa menggunakan kata ldquowahairdquo tetapi dengan

menyebut namanya ldquoYūsuf sambil mengakui keutamaan beliau

74

dan kebenarannya hai orang yang amat dan selalu bersikap dan

berkata benar Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk-gemuk yang dilihat oleh Raja dalam

mimpinya yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-

kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh atau

sekalian yang lain kering-kering Semoga aku segera kembali

kepada orang-orang itu membawa makna mimpi ini kiranya

mereka mengetahui bahwa engkau sungguh pandai dalam

menakwilkan mimpirdquo

Ayat 47-49 mendengar pertanyaan yang diajukan atas

nama Raja dan pemuka pemuka masyarakat itu tanpa menunggu-

sesuai dengan harapan penanya-langsung saja dia yakni Nabi

Yūsuf as berkata seakan-akan berdialog dengan mereka semua

Karena itu beliau menggunakan bentuk jamak ldquoMimpi

memerintahkan kamu wahai masyarakat Mesir melalui Raja

agar kamu terus menerus bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa kamu bercocok tanam yakni dengan

memperhatikan keadaan cuaca jenis tanaman yang ditanam

pengairan dan sebagainya atau selama tujuh tahun berturut-turut

dengan bersungguh-sungguh Maka apa yang kamu tuai dari

hasil panen sepanjang masa itu hendaklah kamu biarkan di

bulirnya agar dia tetap segar tidak rusak karena biasanya gandum

Mesir hanya bertahan dua tahun-demikian pakar tafsir Abu

Hayyan kecuali sedikit yaitu yang tidak perlu kamu simpan dan

biarkan di bulirnya yaitu yang kamu butuhkan untuk kamu

makan Kemudian sesudah masa tujuh tahun itu akan datang

75

tujuh tahun yang amat sulit akibat terjadinya paceklik di seluruh

negeri yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk

menghadapinya yakni untuk menghadapi tahun sulit itu yang

dilambangkan oleh tujuh bulir gandum yang keirng itu kecuali

sedikit dari apa yakni bibit gandum yang kamu simpan Itulah

takwil mimpi Rajardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquoKemudian

setelah packelik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus-

meneurus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquokemudian

setelah paceklik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus

menerus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Memperhatikan jawaban Nabi Yūsuf as Ini agaknya kita

dapat berkata bahwa beliau memahami tujuh ekor sapi sebagai

tujuh tahun masa pertanian Boleh jadi karena sapi digunakan

membajak kegemukan sapi adalah lambang kesuburan sedang

sapi kurus adalah masa sulit di bidang pertanian yakni masa

76

paceklik Bulir-bulir gandum lambang pangan yang tersedia

Setiap bulir sama dengan setahun Demikian juga sebalknya

Mimpi raja ini merupakan anugerah Allah Swt kepada

masyarakat Mesir ketika itu Boleh jadi karena Rajanya yang

berlaku adil walau tidak mempercayai keesaan Allah Keadilan

itu menghasilkan kesejahteraan lahirian buat mereka Rujuklah

ke uraian penulis pad aayat 117 surah Hud untuk memahami

lebih jauh tentang persoalan ini

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43 ndash 49

Kisah penafsiran mimpi seorang raja Mesir yang kemudian

ditakwilkan oleh Yūsuf merupakan bagaian kisah yang

disebutkan dalam perjalanan kisah nabi Yūsuf yang secara utuh

disebutkan dalam al-Qur‟an dalam surah Yūsuf itu sendiri kisah

yang menjadi pembahasan penulisan dalam penulisan ini

Penggalan kisah dalam ayat 43 sampai 49 surah Yūsuf ini

tentunya merupakan kisah dari banyak kisah yang disebutkan

dalam al-Qur‟an dan kisah tafsir mimpi raja mesir ini kisah yang

menjadi perhatian penulisan terutama dalam memahami pelajaran

dan nilai kehidupan yang terdapat di dalamnya karena berbagai

bentuk cara al-Qur‟an menjelaskan pelajaran serta ibroh kepada

manusia salah satunya dengan menggunakan metode kisah

karena kisah sebagai salah metode dalam menjelaskan makna

kandungan yang ada dalam al-Qur‟an

77

BAB IV

PEMBAHASAN

TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY

Setelah membahas tafsir tentang mimpi yang raja Mesir

dalam karya kitab tafsir ldquoklasikrdquo yaitu tafsir al-Ṭabari (Jamiʻ al-

bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Kaṡĭr (Tafsir al-

Qurˋan al-ʻaẕim) dan kitab tafsir moderen kitab tafsir fi Ẓilal al-

Qur‟an dan tafsir al-Miṣbah kemudian pada bab IV ini

pemaparan tafsir mimpi yang dialami oleh raja dengan

menggunakan persfektif hermeneutika Wilhem Dilthey Dengan

menggunakan tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang

dilakukan oleh Wilhem Dilthey untuk memahami kisah terhadap

mimpi yang dialami oleh raja tersebut dengan mengaplikasikan

menafsrikan mimpi raja tersebut dengan persfektif hermeneutika

Wilhem Dilthey melalui tiga tahap yaitu pertama melalui tahap

erlebnis kedua melalui tahap ausdruck dan ketiga melalui tahap

verstehen

A Perspektif Mimpi Raja Mesir

Raja Mesir mengalami mimpi yang dia sendiri tidak

memahaminya yang disebutkan dalam ayat 43rdquoSungguh aku

melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan tujuh

ekor sapi betina yang kurus-kurus Dalam ayat 43 diatas ada

beberapa point peristiwa mimpi yang dialami oleh raja a)

ldquomelihat tujuh ekor sapi makan tujuh ekor sapi lainnyardquo b)

ldquosapi yang kurus memakan sapi yang gemuk-gemukrdquo dan c)

ldquotujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya keringrdquo

78

Disebutkan dalam kitab Al-Nubuwwah wa al-Anbiyaʻ

karangan Muhammad Ali al-ṣabuni menyebutkan seorang raja

mengalami mimpi yang sangat mengherankan dia mengetahui

tujuh ekor sapi betina yang sehat-sehat keluar dari sungai

mengembara di padang rumput kemudian mengetahui tujuh ekor

sapi betina tubuhnya kurus kerontang keluar dari sungai

memakan sapi-sapi betina yang gemuk-gemuk sebagaimana dia

bermimpi lagi mengetahui tujuh tangkai yang jelek dan dapat

menghabiskan tujuh tangkai yang baik itu setelah bangun ia

sangat heran akan impiannya itu dia mencari ahli sihir dan para

ulama untuk menafsirkan impiannya akan tetapi raja itu tidak

menjumpai jawaban yang dapat menyembuhkan dan

memuaskan1

Peristiwa mimpi yang dialaminya itu diceritakan kepada

tokoh-tokohorang pintar di lingkungan kerajaan untuk

menanyakan makna dari mimpinya tersebut Tetapi tidak ada

seorang pun yang mengetahui arti dari mimpi yang di alaminya

tersebut seperti apa yang di sebutkan dalam ayat 44 ldquoitu hanya

sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti apa-apa Dan kami

bukan orang-orang yang mampu mengetahui takwil mimpirdquo Ibn

Kaṡir menyebutkan dalam tafsirnya orang-orang tersebut tidak

mengetahuinya bahkan beralasan bahwa mimpi itu adalah ldquoitu

mimpi-mimpi yang kosongrdquo Yaitu pikiran-pikiran kacau yang

terbawa di dalam mimpi raja tersebut ldquodan kami tidak mampu

menakwilkan mimpi-mimpi iturdquo Yaitu jika mimpi tersebut

1 Muhammad Ali Ash-Shabuniy An-Nubuwwah wal An biyaa‟ (Terj)

(Surabaya Pt Bina Ilmu 1993) 449-450

79

benar-benar berasal dari pikiran-pikiranmu yang kacau maka

pastilah kami tidak memiliki pengetahuan tentang takwil dan

tafsir

Mimpi raja ini disampaikan oleh pelayannya raja yang

pernah bersama Nabi Yūsuf di dalam penjara untuk di tafsirkan

oleh Nabi Yūsuf (ayat 45-46) Nabi Yūsuf mulai menafsirkan

mimpi tersebut yang di sebutkan dalam ayat 47-49 ldquoYūsuf

menjawabrdquoDalam jangka tujuh tahun ini mulai sekarang

tanaman-tanaman kamu akan panen dengan baik Karena itu

sebaiknya kamu simpan sebagian hasilnya bersama tangkainya

Selain dari apa yang perlu kamu makan sedikitrdquo Nabi Yūsuf

memaparkan pesan yang jelas secara rinci tentang makna dari

mimpi tersebut seperti

memaparkan dengan keteguhan dan keyakinan Seperti

pada penggalan kata ldquoHendaklah kalian bercocok tanam

selama tujuh tahun sebagaimana biasardquo (ayat 47)

memaparkan kata dengan penjelasan yang taktis dan

praktis Seperti pada penggalan kata ldquoMaka apa yang kamu

panen hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit

untuk kalian makanrdquo dan penggalan ayat ldquoKecualil sedikit

kalian makanrdquo(ayat 47)

Menafsirkan arti mimpi secara jelas dan praktis kemudian

pada konteks ayat berikutnya Nabi Yūsuf memberikan langkah-

langkah starategis untuk mengatasi pesan yang terdapat di dalam

ayat 48 dan 49 ldquoKemudian setelah itu akan datang tujuh tahun

masa kemarau yang akan menghabsikan apa yang kamu siapkan

80

untuknya hanya tinggal sedikit yang akan dipersiapkan untuk

benih Kemudian setelah itu akan datang suatu tahun yang baik

murah hujan untuk manusia dan pada tahun itu mereka akan

memeras anggurrdquo Nabi Yūsuf memberikan penjelasan terkait

langkah- langkah yang harus dilakukan utnuk mengatasi masalah-

masalah masalah yang akan dihadapi di masa kerajaan raja

tersebut Seperti mempersiapkan negeri Mesir menghadapi

musim kering ldquokecuali sedikit dari (gandum) yang kalian

simpanrdquo (ayat 48)

Selanjutnya memberikan kabar akan datang musim yang

subur setelah masa kering ldquokemudian setelah itu akan datang

tahun yang padanya manusia diberi hujanrdquo (ayat 49) ini

menunjukkan setelah mengalami masa-masa sulit (paceklik) akan

kedatangan tahun-tahun yang mengembirakan Ungkapan yang

singkat dan sederhana oleh Nabi Yūsuf dari pesan- pesan yang

disampaikan

Dalam konteks tafsiran mimpi tersebut ketika memberikan

perintah untuk bercocok tanam Yūsuf menekankannya dengan

kata da‟ba Secara harfiah kata itu mengandung makna terus

menerus disertai kesungguhan untuk menambah produksi Jadi

Yūsuf tidak hanya memberikan informasi tentang keharusan

bercocok-tanam tetapi juga menyampaikan cara dan teknisnya 2

Pada penggalan kalimat ldquoMaka apa yang kamu panen

hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian

2 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup Surah Yusuf (Jakarta Zaman 2003)

283

81

makanrdquo Ungkapan ini menggambarkan kerangka berpikir Yūsuf

yang begitu jelas dan tepat dalam menakwilkan mimpi raja dan

ia tidak hanya memberikan penjelasan tentang mimpi itu tetapi

lebih jauh mengemukakan saran dan taktis yang bisa langusng di

laksanakan 3 Kemudian kita melihat keringkasan dan ketegasan

pada penuturan Yūsuf yang sesungguhnya menjelaskan banyak

hal Ia menjelaskan langkah startegis 4

Perspektif mimpi yang di alami raja adalah sebuah mimpi

yang secara umum itu adalah mimpi yang mempunyai banyak

makna Karena mimpi tersebut secara jelas apa yang dirasakan

oleh raja dan menimbulkan misteri dan kegelisahan bagi dirinya

Orang-orang pintar di sekitaran istana kerajaan pun bahkan tidak

mengetahui maksud dari mimpi tersebut Karena memang bukan

peristiwa yang lumrah terjadi tetapi kejadian tersebut seakan-

akan nyata adanya dan terlihat jelas Mimpi tersebut seperti

kabar yang baik bagi negeri Mesir melalui kepala negara dengan

melaui Nabi Yūsuf terdapat makna yang dalam di mimpi raja

tersebut

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja

Dalam surah Yūsuf ayat 43-44 mengisahkan seorang raja

bermimpi Mimpi yang dialami raja tersebut membuat

kebingungan bagi dirinya Raja ini pun berusaha mencari maskud

arti dari mimpinya tersebut Dan datanglah seorang pelayan raja

memberitahukan bahwa ada seorang pemuda bernama Yūsuf

3 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 284

4 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 290

82

yang ahli dalam menafsirkan mimpi Kemudian atas utusan raja

pelayan itu pun membawa pesan mimpi raja kepada pemuda

tersebut (Yūsuf) dan secara bijak seorang pemuda (Yūsuf)

menafsirkan mimpi tersebut dengan baik dan benar Di sini

penulis akan menguraikan tokoh-tokoh (pelaku) dalam kisah

ldquoMimpi Ramalan Cuacardquo yang dialami raja tersebut

1 Raja Mesir

Dalam ayat 43-49 mengisahkan seorang penguasa Mesir

pada saat itu disebutkan secara tidak langsung tentang penguasa

ini Mimpi raja Mesir yang tesurat pada ayat ke 43 dan 44

rdquoSungguh aku melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-

gemuk dimakan tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus Juga

tujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya kering Wahai

para pembesar berilah fatwa kepadaku tentang mimpiku jika

kamu mampu mentakwilkan mimpi Mereka (para pembesar)

berkata ldquoitu hanya sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti

apa-apa Dan kami bukan orang-orang yang mampu mengetahui

takwil mimpirdquo (Ayat 43-44)

Disebutkan dalam kitab Mukhtassar Al-Bidayah Wa An-

Niḥayah Raja Mesir Al-Rayyan bin Al-Walid terbangun dari

tidurnya dalam kondisi ketakutan ia berkata ldquoSesungguhnya aku

bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk di

makan oleh tujuh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan

aku melihat tujuh bulir gandum yang hijau diselubungi oleh tujuh

tujuh bulir gandum yang kering ta‟birkanlah mimpiku ini 5

5 Ismail ibn Umar al-Quraisyi ibn katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa

An-Nihayah (Terjemahan) (Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013) 75

83

Disini raja sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang

telah disebutkan Kegelisahannya atas mimpi yang dialaminya

itu kemudian meminta untuk menafsirkan kepada yang lain

seperti masyarakat orang pintar dan lain-lain tentang mimpinya

tersebut

2 Pelayan Raja

Sebagai perantara yang menyampaikan berita mimpi yang

dialami raja kepada Yūsuf tokoh pelayan raja disebutkan dalam

ayat 45ldquoorang yang selamat di antara mereka berdua dan ingat

(kepada Yūsuf) sesudah beberapa waktu lamanya berkata bdquoAku

akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai)

menakwilkan mimpi ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)‟rdquo (ayat

45) Di utus oleh raja untuk bertemu kepada Yūsuf pelayan

tersebut dengan membawa pesan mimpi dan menjelaskan mimpi

tersebut secara baik dan benar

3 Yūsuf

Yūsuf hidup di sekitar 1745-1635 SM Nama lengkap

beliau adalah Yūsuf bin Yaʻkub bin Isẖaq bin Ibrahim Nabi

Yaʻkub memperoleh 12 anak dari empat orang istri Nasab beliau

telah disebutkan dalam kitab Sahih Bukhari6

ldquoDari Abi Hurairah ra Bahwa Rasulullah ditanya siapakah

orang yang palin mulia Rasul menjawab Orang yang paling

bertakwa diantara kalian Mereka merespon bukan itu yang kami

maksud Rasul berkata orang yang paling mulia adalah Yūsuf

6 Mainmunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yusuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

84

Nabi Allah putra Nabi Allah cucu Nabi Allah dan cicit dari

kekasih Allahrdquo

Nabi Yūsuf diangkat menjadi Nabi pada tahun 1715 SM

dan ia di tugaskan berdakwah kepada Kan‟an dan Hyksos di

Mesir namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam al-Qur‟an

dan Ia memiliki dua anak 1 laki-laki dan 1 anak perempuan dan

ia wafat di Nablus Palestina7

Tokoh Yūsuf dalam pembahasan disebutkan dalam ayat

46-49 yaitu

terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya

kering bdquoHendaklah kalian bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa Maka apa yang kamu panen hendaklah

kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian makan

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit

yang menghabiskan apa yang kalian simpan kecuali sedikit dari

(gandum) yang kalian simpan Kemudian setelah itu akan datan

tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan

pada masa itu mereka memerasrdquo (ayat46- 49)

Sebagai utusan Allah Nabi Yūsuf diberikan kemampuan

lebih dibandingkan manusia lainnya yaitu mengetahui perihal

ghaib dengan menafsrikan mimpi yang dialami oleh raja tentang

ramalan musim yang kemudian terbukti tentang kebenaran mimpi

tersebut

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir Mimpi Raja (Analisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey)

7 Amrullah Harun ldquoKisah YusufJoseph dalam Al-Qur‟an dan Al-

Kitabrdquo Jurnal Tafsere Volume 7 No 1 (2019) 32

85

Pada tahap ini bagaimana pemahaman terhadap ayat yang

menjadi pembahasan penulisan ini yaitu tentang tafsir mimpi raja

pada kajian surah Yūsuf ayat 43-49 melalui hermeneutika

Wilhem Dilthey secara bertahap penulis akan menguraikan

melalaui tiga tahapan dalam analisisnya yaitu

1 Erlebnis (pengalaman)

Pada tahap pertama ini penulis akan menguraikan analisis

melaui tahap erlebnis (pengalaman) Dalam kisah tafsir mimpi

raja ini ada beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas dan di

sini ditemukan seperti yang akan diuraikan dibawah ini

No Tokoh ErlebnisPengalaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman

2 Raja Mesir tidak mempunyai pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun terhadap

mimpi yang dialaminya itu

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung tentang

mimpi seperti yang terjadi pada

Raja Mesir

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan terhadap

mimpi yang terjadi pada raja

Mesir dengan melakukan

rekontruksi ulang terhadap

mimpinya itu

Tabel Analisis Erlebnis

Dari tabel ini kita bisa pahami dalam tahap konsep

erlebnis bahwa disini tentunya Allah sebagai yang berfirman

dalam kisah tafsir ini kemudian ada beberapa tokoh dalam kisah

ini a) Raja Mesir sebagai orang yang mengalami mimpi dia

86

bahkan tidak mempunyai jejak pengalaman apapun dan tidak

mempunyai pegetahuan terhadap mimpi yang dialaminya

tersebut b) Pelayan raja sebagai orang yang mempunyai jejak

pengalaman dan pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi seperti yang dialami oleh Raja c) dan nabi Yūsuf disini

sebagai orang yang mempunyai pengetahuan mimpi yang dialami

Raja Mesir dan melakukan rekontruksi ulang terhadap mimpi

tersebut

2 Ausdruck (ungkapan)

Memasukai tahap kedua analisis hermeneutika Wilhem

Dilthey yatu ausdruckungkapan Dalam pembahasan tentang

tafsir mimpi raja ausdruck (ungkapan) secara keseluruhan dalam

pembahasan ayat ini yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

ضسبلت خ

ا شي

ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

وؤ

عبرون )ين )٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣( ق

ا ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

ىن )وق

زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

( ٣٤ه

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

مىن عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ابصات ل س

خ

ضس وؤ

بلت خ

وشبع شي

ال٣٥)بله بل ( ق

زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ث

ىن )لكإا ث ليل مم

محم ٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل جي م

إ م

( ج

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

87

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48) Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49)

Ungkapan dalam kisah tafsir mimpi raja ini secara

keseluruhan dalam tujuh ayat diatas Disini dalam setiap tokoh

pengalaman yang terlibat mempuyai ungkapan masing-masing

88

dalam setiap penggalan ayat yang akan penulis uraikan dalam

tabel dibawah ini yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalaman Ungkapan Ausdruck

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman Ayat 43-49 (secara

keseluruhan Firman Allah

2 Raja Mesir tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun

terhadap mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43 (sebagai tokoh

yang mengalami kejadian

mimpi

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung

tentang mimpi seperti

yang terjadi pada Raja

Mesir

Ayat 45-46 (sebagai tokoh

yang menghubungkan

kejadian mimpi Raja

kepada Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan

terhadap mimpi yang

terjadi pada raja Mesir

dengan melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya itu

Ayat 47-49 (sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi )

Tabel Analisis AusdruckUngkapan

Di sini dapat kita pahami setelah melewati tahap analisis

erlebnis dan dilanjutkan dengan analisis ausdruck seperti pada

tabel analisis diatas Dalam analisa penulis tentunya di sini Allah

yang berfirman dalam penggalan kisah ini yaitu ayat 43 sampai

49 Kemudian tokoh dalam kisah ini yaitu a) Raja Mesir

sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang tertulis dan terungkap

dalam ayat firman Allah surah Yūsuf ayat 43 b) pelayan minum

raja orang yang pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi dan mencoba menghubungkan kejadian mimpi raja

kepada Yūsuf yang tertulis dan terungkap dalam firman Allah

89

Surah Yūsuf ayat 45 dan 46 c) Dan Yūsuf di sini sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi yang dialami oleh Raja Mesir yang

tertulis dan terungkap dalam firman Allah Surah Yūsuf ayat 47

hingga 49

3 Verstehen (pemahaman)

Setelah melakukan analisis melalui dua tahap yaitu tahap

Erlebnis dan Audrcuk dan yang terakhir tahap analisis

Verstehenpemahaman Dalam tahapan ini adalah tahap analisis

untuk memahami secara keseluruhan tentang kisah tafsir mimpi

raja dalam surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 dengan hermeneutika

Wilhem Dilthey Penulis akan uraikan melalui tabel dibawah ini

yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalama

n

Ungkapan

Ausdruck

VerstehenPemahaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha

Berfirman

Ayat 43-49

(secara

keseluruhan

Firman

Allah

Wallahu A‟lam

2 Raja

Mesir

tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit

pun terhadap

mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43

(sebagai

tokoh yang

mengalami

kejadian

mimpi

Raja tidak memahami

apa yang sebenarnya

tentang mimpi nya

tersebut

3 Pelayan

Raja

Pernah

menyaksikan dan

merasakan

langsung tentang

mimpi seperti yang

terjadi pada Raja

Ayat 45-46

(sebagai

tokoh yang

menghubung

kan kejadian

mimpi Raja

Pelayan raja

memahami

ketidaktahuan raja

dan menghubungkan

tentang mimpi

tersebut kepada Nabi

90

Mesir kepada

Yūsuf

Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai

pengetahuan

terhadap mimpi

yang terjadi pada

raja Mesir dengan

melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya

itu

Ayat 47-49

(sebagai

tokoh yang

menafsirkan

mimpi )

Yūsuf memahami

terhadap mimpi raja

Mesir dan

menafsirkan mimpi

tersebut dengan baik

dan benar

Tabel Analisis Verstehen

Dari tabel di atas dapat kita pahami dalam konsep

verstehen dalam kisah ini bahwa penulis melihat yaitu a)

Dalam ayat 43 disebutkan Raja Mesir sebagai pelaku yang

mengalami mimpi tidak mempunyai jejak pengalaman dan

pengetahuan apapun terkait mimpi dan tentunya dia tidak

memahami maksud mimpi yang terjadi kepada dirinya tersebut

b) Dalam ayat 45 dan 46 disebutkan pelayan raja mempunyai

jejak pengalaman terhadap kejadian mimpi sebagai tokoh yang

pernah merasakan langsung mimpi yang kemudian dia mencoba

menghubungkan kejadian mimpi tersebut kepada nabi Yūsuf

yaitu orang yang pernah melakukan penafsiram mimpi terhadap

dirinya c) Dalam ayat 47 sampai 49 disebutkan nabi Yūsuf

tokoh yang mengetahui dan memahami tentang maksud mimpi

Raja Mesir melakukan penjelasan ulang tentang mimpi tersebut

ditafsirkan secara baik dan benar walupun Yūsuf sendiri tidak

mengalami langsung terhadap mimpi yag dialami Raja Mesir

Penulis melihat pembahasan kisah ldquotafsir mimpi raja yang

tertuang dalam ayat 43 sampai 49 setelah melakukan analisis

91

dalam perspektif hermeneutik Wilhem Dilthey bahwa ada

kesimpulan yang dapat ditarik bahwa tergambar sosok seorang

raja Mesir yang mengalami kebingungan dan tidak memahami

kejadian mimpi terhadap dirinya itu dia pun membutuhkan

bantuan orang lain dengan menanyakan kepada rakyatnya perihal

peristiwa mimpi yang terjadi kepada dirinya dengan meminta

masukan dan nasihat Kemudian disini yaitu Yūsuf seorang

budak yang dimasukkan dalam penjara justru yang mampu

memahami maksud kejadian mimpi sang raja tersebut dengan

baik dan benar

Disini pelajaran yang bisa diambil dalam penelitian ini

yaitu tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri kita

semata tapi justru ada orang lain yang mampu memahaminya

dengan baik Dan jangan pernah enggan menerima masukan dari

orang lain walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan

ekonomi lebih rendah kedudukaannya Terkadang masukan-

masukan berupa nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat

bagi diri kita

D Relevansi Perspektif Hermeneutika Wilhem Dilthey

Tentang Kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo dalam Kajian Al-

Qurrsquoan

Menurut Dilthey hermenutika adalah pondasi berpikir dari

Geisteswissenschaften (human science) yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan pengetahuan yang berhubungan dengan batin

manusia seperti sejarah psikologi filsafat ilmu-ilmu sosial seni

92

agama kesusteraan dan ilmu-ilmu yang sejenisnya Sedangkan

hermeneutika Dilthey yang lebih bersifat menyejarah ini sangat

sesuai dijadikan untuk menganalisis sebuah sejarah atau kisah

Kemudian dengan tiga langkah hermeneutika Dilthey erlebnis

(pengalaman) ausdruck (ekspresi) dan verstehen (pemahaman)

ini adalah modal dasar untuk menguraikan menganalisis serta

memahami penelitian yang telah menjadi pembahasan penulis

yaitu kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QS12 ayat 43-49

Karena tiga langkah hermenutika Dilthey sebagai bentuk-bentuk

dasar pemahaman yang sudah diinteraksikan dalam kehidupan

sehari-hari karena bisa lebih memahami pengalaman yang di

lalui serta ekspresi yang di hasilkan penulis bisa menguraikan

dan menggali makna-makna yang tidak bisa ditemukan menurut

pendapat penafsiran lain seperti apa yang sudah diuraikan diatas

secara panjang lebar tentang pemaknaan tersirat dan tersurat

dalam pembahasan diatas

93

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Pembahasan yang telah penulis uraikan diatas tentang

ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QSYūsuf ayat 43-49 (dalam

perspektif hermeneutika Wilhem Dilthey bahwa tergambar sosok

seorang raja yang mengalami kebingungan dan tentunya tidak

memahami kejadian mimpi yang dialaminya itu dan dia pun

membutuhkan bantuan orang lain untuk mengetahui maksud

mimpinya tersebut Kemudian sosok Yūsuf seorang budak yang

dimasukkan penjara yang mampu memahami maksud mimpi

sang raja tersebut dengan baik dan benar

Pelajaran (ibrah) kehidupan dalam penelitian ini yaitu tidak

selamanya kita bisa memhami tentang diri kita semata tapi justru

orang lain lah yang mampu memahaminya dengan baik Dan

jangan pernah enggan menerima masukan dari orang lain

walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan ekonomi lebih

rendah kedudukaannya Terkadang masukan-masukan berupa

nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat bagi diri kita

Melalui analisis hermenutik penulis bisa menemukan hal

hal yang baru dan menjadi perbandingan dari kitab-kitab tafsir

dan pendapat ahli lainnya Dengan menerapkan metode

hermeneutik ini dapat dijadikan pilihan dalam mengkaji al-

Qur‟an dan ilmu yang berkaitan dengan al-Quran terutama kisah-

94

kisah atau sejarah tentunya sangat relevan dengan

hermeneutiknya Wilhem Dilthey

B Saran

Dalam pembahasan penelitian ini penulis melihat masih

banyak hal yang menjadi celah untuk diteliti lebih lanjut Dan

tulisan ini tentunya penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan

baik itu dari permasalahan teknis maupun non teknis Penulis

masih membutuhkan banyak belajar dan tentunya masukan dari

berbagai pihak jika nantinya berkesempatan melakukan

penelitian lebih lanjut baik di permasalahan yang sama maupun

yang berbeda

95

DAFTAR PUSTAKA

Shihab M Quraish Al-Qur‟an dan Maknanya

TangerangLentera Hati 2010

Al-Qaththan Syaikh Manna Pengantar Studi Al-Qur‟an ter

Aunur Rafiq el-mazni JakartaPustaka Al-Kautsar 2009

Al- Salih Subhi Membahas ilmu-ilmu al-Qur‟an terj Tim

Pustaka Firdaus Jakarta Pustaka Firdaus 1993

Katsir Ibnu Kisah para Nabi Sejarah Lengkap Perjalanan

Hidup Para Nabi Sejak Adam AS hingga Isa AS

Jakarta Qitshi Press 2015

Muhammad Ja‟far Abu bin Jarir At-Thabari Tafsir At-Tahabari

Jilid 14 Jakarta Pustaka Azzam 2008

Al-Qurthubi Syaikh Imam Tafsir al-Qurthubi Jakarta Pustaka

Azzam 2009

Shihab M Quraish Tafsir al-Misbah Volume 6 JakartaLentera

Hati 2005

Quthb Sayyid Tafsir fi Zhilalil Qur‟an di Bawah Naungan Al-

Qur‟an Jilid 7 Cet1 Jakarta Robbani Press 2003

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam

Perspektif Al-Qur‟an dan Sains Jakarta LPMQ Litbang

Kemenag 2016

96

Setia Kalam Hafiziannur dan Ismail Zawawi ldquoNabi Yūsuf AS

dan Makna Pendidikan dalam Islam rdquo Fikiran

Masyarakat Vol 2 No 1 (2014) 1-2

Palmer E Richard Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi Yogyakarta Sadra Press 2003

Hadi WM Abdul Hermeneutika Sastra Barat dan Timur

Jakarta Sadra Press 2014

Bleicher Joseph Hermeneutika Kontemporer Yogyakarta Fajar

Pustaka Baru 2003

Simega Berthin ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Makna

dalam Kajian Sastrardquo 28

Somantri Cecep Sjuati Budi ldquoFilsafat Dilhem Dilthey

Pemikiran Sejarah dan Hermeneutikardquo 2

Ilyas Yunahar ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016)

44

Sultoni Dalimunthe Sehat ldquoMetode Kisah dalam Perspektif Al-

Qur‟an ldquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2 (Juli-Desember

2016) 277

Lal Anshori Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah memahami Firman

Tuhan Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2014

Nur Muhammad ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafat Terhadap

Teori Mimpi C G Jungrdquo 178-179

97

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Hasanah Hasyim ldquoHermeneutik Ontologis Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017)

10

Mustaqim Abdul ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan

NIlai-Nilai Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV

Nomer 2 (Desember 2011) 266

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016

Shihab M Quraish Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata JakartaLentera Hati 2007

Ahmad Said Hasani Diskursus Munasabah Al-Qur‟an dalam

Tafsir Al-Misbah Jakarta Amzah 2015

Chirzin Muhammad Mengerti Asbabun Nuzul Jakarta Zaman

2015

Shihab M Quraish Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari

Surah-surah al-Qur‟an CiputatLentera Hati 2015

Mahliatussikah Hanik ldquoAnalisis Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an

Melalui Pendekatan Interdisipliner Psikologi Sastrardquo

ArabiJournal of Arabic Studies Vol 1 No 2 (2016)

98

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perepektif Psikologi Islam

Studi Komparasi Psikologi Islam dan Baratrdquo Jurnal

Psikologi Islam Vol 5 No2 (2018) 88-89

Ismatullah AM ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Ksiah Yūsuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yūsuf)1

Masruruoh ldquoKisah Yūsuf dalam Surah Yūsuf Studi Komparatif

Antara Tafsir Al-Ibriz Dengan tafsir Al-Azharrdquo Skripsi

S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2002

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo Tesis Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Prodi Agama dan Filsafat 2016

Agustin Erry Saputri Kristina ldquoAnalisis Hermeneutik Wilhem

Diltey dalam Puisi Du has Gerufen ndash Herr Ich Komme

Karya Friedrich Wilhem Nietzscherdquo Skripsi S1 Fakultas

Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta 2012

Imran Ali ldquoKisah Nabi Yūsuf AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian

Semiotika)rdquo Tesis S2 Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2010

Anwar Rosihin Ilmu Tafsir Bandung Cv Pustaka Setia 2015

Faizah Chatirul ldquoAjaran Moral Dalam Kisah Nabi Yūsuf

(Analisis Semiotik Roland Barthes)rdquo Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin UIN Walisongo Semarang 2015

99

Karomah Muflikhtul ldquoTafsir Surat Yūsuf Ayat 58-62 (Kajian

Nilai Pendidikan Akhlak)rdquo Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2014

Rohmah Futikhatur ldquoKasih Sayang Nabi Ya‟Qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudaranya dalam AL-Qur‟anrdquo Skripsi S1

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2013

Anwar Nurul Muh ldquoNabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam

al-Qur‟ardquo Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2008

Ash-Shiddieqy Hasbi Muhammad Sejarah dan Pengantar Ilmu

Al-Qur‟an dan Tafsir SemarangPT Pustaka Rizki Putra

2009

Ibrahim Sulaiman ldquoHermeneutia TeksSebuah Wacana Dalam

Metode Tafsir Al-Qur‟anrdquo Hunafa Jurnal Studia

Islamika Vol 11 No 1 (Juni 2014) 25-27

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-

Qur‟an Jakarta UIN Jakarta Press 2004

Darmawan Dadang ldquoAnalisa Kisah Nabi Yūsuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutika Al-Bayanrdquo Jurnal

Studi Al-Qur‟an dan Tafsir 11(2016) 8-16

100

Syakir Ahmad Syaikh Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir

Penyunting team Darus Sunnah Cet2 Jakarta Darrus

Sunnah 2014

Ali Ash-Shabuniy Muhammad An-Nubuwwah wal An biyaa

Surabaya Pt Bina Ilmu 1993

Al-Aris Fuad Pelajaran Hidup Surah Yūsuf JakartaZaman

2003

Maimunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yūsuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

Harun Amrullah ldquoKisah YūsufJoseph dalam Al-Qur‟an Dan

Al-Kitab ldquo Jurnal Tafsere Volume 7 No1(2019) 32

Katsir Katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa An-Nihayah

(Terjemahan) Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013

Kementrian Agama RI 2010 Al-Qur‟an dan Tafsirnya Jakarta

Kementrian Agama RI

Page 3: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul ldquoTAFSIR MIMPI RAJA KAJIAN QS1243-

49 DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA WILHEM

DILTHEYldquo telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas

Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

pada 17 Desember 2019 Skripsi ini telah diterima sebagai salah

satu syarat memperoleh gelar sarjana agama (SAg) pada Fakultas

Ushuluddin

Jakarta 17 Desember 2019

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota

Dr Eva Nugraha MAg

NIP 19710217199803 1 002

Sekretaris Merangkap Anggota

Fahrizal Mahdri LcMIRKH

NIP 19820816201503 1 004

Penguji I

Dr Faizah Ali Syibromalisi MA

NIP 19550725200012 2 001

Penguji II

Hasanuddin Sinaga MA

NIP 19701115199703 1 002

Pembimbing

Kusmana PhD

NIP 19650424199503 1 001

iii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Mujahidin

NIM 11140340000115

Dengan ini menyatakan bahwa

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa

skripsi yang berjudul TAFSIR MIMPI RAJA KAJIAN QS1243-

49 DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA WILHEM

DILTHEY adalah benar merupakan karya sendiri dan tidak

melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya Adapun

kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya

cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi Saya bersedia

melakukan proses yang semestinya sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku jika ternayata skripsi ini sebagian atau

keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang lain

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya

Jakarta 28 Oktober 2019

Mujahidin

NIM 11140340000115

iv

ABSTRAK

Mujahidin

Tafsir Mimpi Raja Kajian QS12 43-49 dalam Perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

Kisah tafsir mimpi raja adalah penggalan kisah Nabi

Yusuf dalam QS12 Penggalan kisah yang menceritakan

penafsiran mimpi raja yaitu seorang raja yang mengalami mimpi

yang kemudian ditafsirkan oleh seorang pemuda bernama Yusuf

yang tertuang dalam QS12 ayat 43 hingga ayat 49 Penelitian ini

melalui metode penelitian kualitatif yang bersifat kajian pustaka

yaitu mengambil data dan informasi dengan berbagi macam

literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan sebagainya

Dengan pendekatan hermeneutika Wilhem Dilthey terdapat tiga

tahap yang harus kita lakukan dalam menganilisis yaitu erlebnis

ausdruck dan verstehen Dalam penerapan tiga tahapan dalam

penerapan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey terhadap kajian

QS12 ayat 43 hingga 49 yang pada intinya ingin menerapkan

pendekatan hermeneutika Wilhem Dilthey dan ingin mengetahui

pelajaran yang terdapat di kisah penafsiran mimpi raja ini Dalam

penelitian ini tergambar sosok Raja Mesir yang tidak memahami

kejadian mimpi yang terjadi kepada dirinya dia membutuhkan

orang lain untuk memahaminya hingga seorang budak bernama

Yusuf yang dipenjara mampu memahami mimpinya tersebut

dengan baik dan benar Bahwa ada pelajaran yang bisa kita

pahami bahwa tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri

kita semata tapi justru ada orang lain yang mampu

memahaminya dengan baik dan jangan pernah enggan menerima

masukan dari orang lain walaupun kedudukan orang tersebut

dalam hal sosial maupun ekonomi lebih rendah kedudukannya

dan terkadang masukan-masukan tersebut tentunya bermamfaat

bagi diri kita

Kata Kunci Tafsir Mimpi Raja QS12 ayat 43-49

hermeneutika Wilhem Dilthey

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah

Subhnahuwatalsquoala karena atas petunjuk taufik cahaya ilmu dan

rahmat-Nya sehingga penelitian ini dapat terwujud dengan judul

Tafsir Mimpi Raja Kajian QS12 43-49 dalam Perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey Skripsi ini diajukan guna

memenuhi syarat dalam penyelesaian pendidikan pada Program

Studi Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Kepada orangtua penulis (Sudirman dan Saanah) yang

tiada henti-hentinya mendoakan yang terbaik untuk penulis

sehingga sampai kepada tahap yang sekarang ini

Pada dasarnya penulis menyadari skripsi ini masih jauh

dari dari kesempurnaan untuk itu penulis akan menerima dengan

senang hati semua koreksi dan saran-saran demi untuk perbaikan

dan kesempurnaan skripsi ini Skripsi ini tidak terlepas dari

dukungan berbagai pihak yang turut memberikan andil baik

secara langsung maupun tidak langsung baik moril ataupun

material Maka sepatutnya peneliti mengucapkan rasa syukur

terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada

1 Ibu Prof Dr Hj Amany Burhanuddin Umar Lubis Lc

MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 Bapak DrYusuf RahmanMA selaku Dekan Fakultas

Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 Bapak Dr Eva NugrahaMAg selaku Ketua Jurusan Ilmu

Al-Qurlsquoan dan Tafsir dan dan Bapak Fahrizal Mahdi Lc

vi

MIRKH selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan

Tafsir

4 Dosen penasehat akademik dan sekaligus pembimbing

skripsi penulis Bapak Kusmana MAPhD yang

senantiasa membimbing mengarahkan dan memberikan

motivasi kepada penulis dalam melakukan penelitian

sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik

5 Seluruh dosen di jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir yang

dengan tulus memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis

6 Para staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Ushuluddin Terimaksih atas referensi yang ada sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

7 Keluarga besar orangtua di kampung halaman

terimakasih atas kasih sayangnya luar biasa dan terkhusus

saudara-saudara kandung (Musyawwir Munawwarah

Mukhriz) dan khususnya saudara yang sudah almarhum

(Mursyid)

8 Keluarga besar UKM KMPLHK RANITA mereka adalah

orang-orang hebat dengan karakter yang berbeda yang

telah bersama-sama aktif berkegiatan dengan cerita yang

menarik dan tentunya menjadi bagian dari catatatan yang

penuh warna bagi penulis

9 Terkhusus ranita 28 pintu awal bepetualangan bersama

yang telah menjadi keluarga baru yang nyaman Lombeh

Nabe Japro Cendai Mity Mabel Ore Mase Yip

vii

Cawet Uwawe Lampos Cebin Buken Suheng dan

Lakosa Semoga tetap selamanya di rasa yang sama

dengan cerita yang berbeda

10 Sahabat pejuang muda 2012 awal kita memulai kisah

yang berliku yang pada akhirnya kita menemukan jalan

masing-masing Nurhidayat Sugeng Wijaya Fariz

Maulana Muhammad Andrianto Zaenuri dan Hendri

Mulyandi Semoga kita sukses dengan jalan yang

berbeda-beda

11 Teman-teman satu jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir

yang senantiasa menemani penulis dalam menimba ilmu

pengetahuan di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Rusli Iman Maedi Syekhu Hidayatullah Riyadi Semoga

kita lulus dan sukses nantinya dengan membawa

kebanggan almamater

12 Teman seperjuangan kelompok KKN Gravity yang telah

bersama-sama membuat kenangan singkat namun sangat

berarti semoga tetap menjadi cerita yang indah nantinya

13 Dan kepada semua sahabat rekan teman dan siapa aja

yang pernah bersama dan berjasa yang sudah membantu

penulis sehingga sampai ke tahap ini semoga dibalas

semua kebaikannya

viii

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN i

SURAT PERNYATAAN ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii

PEDOMAN TRANLITERASI x

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Identifikasi dan Rumusan Masalah 8

1 Identifikasi Masalah 8

2 Rumusan Masalah 9

C Tujuan dan Mamfaat Peneltian 9

D Metode Penelitian 10

E Kajian Pustaka 11

F Sistematika Penulisan 14

BAB II HERMENEUTIKA MODERN DAN WILHEM

DILTHEY 17

A Hermeneutika Modern 17

1 Pengertian Hermeneutika Modern 17

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Modern 18

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Modern 30

B Hermeneutika Wilhem Dilthey 34

1 Profile Wilhem Dilthey 34

2 Pemikiran Wilhem Dilthey 36

ix

1 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika) 39

BAB III KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURrsquoAN

KONSEP DAN TAFSIR 48

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurlsquoan 45

1 Pengertian Kisah 46

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Quran 48

B Mimpi dalam Al-Qurlsquoan 49

1 Pengertian Mimpi 48

2 Ruang Lingkup Mimpi 51

3 Mimpi dalam al-Qurlsquoan 52

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49 55

1 Teks dan Terjemahan 55

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat 56

3 Asbabun Nuzul 58

4 Tafsir ayat 59

41 Tafsir Umum 59

42 Tafsir Klasik 63

421 Thabari 62

422 Ibn Katsir 87

43 Tafsir Modern 68

431 Sayyid Quthb 68

432 Quraish Shihab 71

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43-49 76

x

BAB IV TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY 77

A Perspektif Mimpi Raja Mesir 77

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja 81

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir mimpi Raja (Anaslisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey) 84

1 Erlebnis (pengalaman) 85

2 Ausdruck (ungkapan) 86

3 Verstehen (Pemahaman) 90

D Relevansi Perspektif Hermeneutika 91

Wilhem Dilthey tentang Kisah ―Tafsir Mimpi Raja

dalam Kajian Al-Qurlsquoan

BAB V PENUTUP 93

A Kesimpulan 93

B Saran 94

DAFTAR PUSTAKA 95

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Penulisan transliterasi Arab-latin dalam penelitian ini

menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama

Mentri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI

No 150 tahun 1987 dan No 0543bU1987 Secara garis besar

uraiannya sebagai berikut

1 Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf

Latin dapat dilihat pada halaman berikut

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Tsa Ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha Ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Zal Ż zet (dengan titik di atas) ذ

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Sad Ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Dad Ḍ de (dengan titik di bawah) ض

Ta Ṫ te (dengan titik di bawah) ط

Za Ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain koma terbalik (di atas) ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

xii

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W Wa و

Ha H Ha ه

Hamzah Apostrof ء

Ya Y Ye ي

2 Vokal

Vokal adalah bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia terdiri

dari vokal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong

a Vokal tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harakat transliterasinya sebagai berikut

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

--- --- Fathah A A

--- --- Kasrah I I

--- --- Dhamah U U

b Vokal rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan

antara harakat dan huruf transliterasinya berupa gabungan huruf yaitu

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

fathah dan ya Ai a-i - - --ي

fathah dan wau Au a-u - - mdashو

xiii

kataba تبك Yażhabu هب

ير

falsquoala علئل sulsquoila ف ط

Żukira كس ذ Haula هىل

Kaifa

يف ك

3 Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan

huruf transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Huruf

Arab

Nama Huruf

Latin

Nama

fathah dan alif Ā a dan garis di atas ا

fathah dan ya Ā a dan garis di ي

bawah

kasrah dan ya Ī i dan garis di atas ي

Dhammah dan wawu Ū u dan garis di atas و

Contoh

الق - Qāla

ىزم - Ramā

قيل - Qīla

ىل يق - Yaqūlu

4 Ta Marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua

a Ta marbutah hidup

Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah kasrah

dan dhammah transliterasinya adalah t

xiv

b Ta marbutah mati

Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun

transliterasinya adalah h

a Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh

kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata

itu terpisah maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha

(h)

Contoh

فالط

الأ

زوضت - rauḍah al-aṭfāl

فالط

الأ

زوضت - rauḍatul aṭfāl

ىىزة

الم

ديىت

الم - al-Madīnah al-Munawwarah

حتلط - Ṭalḥah

5 Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan sebuah tanda tanda syaddah atau tanda tasydid

dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan

huruf yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah

itu

Contoh

ىا زب - Rabbanā

ل صه - Nazzala

البر - al-birr

الحج - al-hajj

م عو - na´ama

xv

6 Kata sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

huruf ال namun dalam transliterasi ini kata sandang dibedakan atas kata

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariah

a Kata sandang yang diikuti huruf syamsiah

Kata sandang yang dikuti oleh huruf syamsiah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti

dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti

kata sandang itu

b Kata sandang yang diikuti huruf qamariah

Kata sandang yang diikuti huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya Baik diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf

qamariah kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan

dihubungkan dengan kata sandang

Contoh

يندالظ - Al-ṣadaini

ينالقسه - Al-Qarnaini

الحديد - Al-hadid

7 Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan

dengan apostrof namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang

terletak di tengah dan di akhir kata Bila hamzah itu terletak di

awal kata ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab

berupa alif

xvi

Contoh

ون ر

خ

أت - taˋkhużūna

ىء الى - an-nau´

يئ

ش - syai´un

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fi´il isim maupun harf ditulis

terpisah hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab

sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau

harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata

tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya

Contoh

اشق ير السى خ ه

ينوإن الله ل Wa innallāha lahuwa khair arrāziqīn

Wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn

يلىاالك

وف

أوالميزان ف Fa aufu al- kaila wal mīzāna

Fa auful kaila wal mīzāna

ليل يم هإبساالخ Ibrāhīm al-khalīl

Ibrāhīmul khalīl

سطهابظم الله مجسهاوم Bismillāhi majrēhā wa mursahā

9 Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD

di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf

awal nama diri dan permulaan kalimat Bila nama diri itu

didahului oleh kata sandang maka yang ditulis dengan huruf

xvii

kapital tetap huruf awal nama diri tersebut bukan huruf awal kata

sandangnya

Contoh

ىل زط د ال حم وما م Wa mā Muḥammadun illā rasūl

ل ان ويب ا ض ت اض عو للى

ريل ل

ت

بازك م

ت

ببك

Inna awwala baitin wuḍilsquoa linnāsi

lallażī bi Bakkata mubārakatan

زمضان هس

ري شصل ال

ه فيه ا سءان لق

ا Syahru Ramaḍāna al-lażī unzila

fihi al-Qurlsquoānu

Penggunaan huruf kapital Allah hanya berlaku bila dalam tulisan

Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan

dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan

huruf kapital tidak tidak digunakan

Contoh

Naṣrun minallāhi wa fatḥun qarīb صسمنتح الله ه

سيب وف

ق

Lillāhi al-amru jamīlsquoan ها لل جميع مس

الأ

Wallāhu bikulli syalsquoin alīm والله ل ي بك

عليمئ ش

10 Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefashihan dalam bacaan

pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan Ilmu Tajwid Karena itu peresmian pedoman transliterasi Arab

Latin (versi Internasional) ini perlu disertai dengan pedoman tajwid

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Bagi umat Islam al-Qurˋan diyakini merupakan kitab suci

yang menjadi pegangan hidup yang diwahyukan Allah kepada

umat manusia melalui perantara Nabi Muḥammad Ṣallallāhu

ʻalaihiwasallam Sebagai penutup para Nabi dan Rasul Sebagai

kitab Allah yang terakhir yang diturunkan al-Qurˋan memuat

ajaran-ajaran yang begitu lengkap universal dan integral Ia telah

mencakup dan menyempurnakan pesan-pesan Allah pada umat

sebelumnya Ada mata rantai pesan-pesan ilahi dalam wahyu

Allah yang disampaikan kepada umat manusia melalui para Nabi

Di dalam al-Qurˋan dijelaskan bahwa al-Qurˋan sesungguhnya

merupakan bagian integral dari induk al-Kitāb (ummul kitab)

yang ada disisi Allah transendental dan penuh hikmah1

Kebenaran al-Qurˋan mutlak dan berlaku sepanjang

zaman Di dalamnya terkandung ajaran serta petunjuk tentang

semua urusan yang berkaitan dengan aspek-aspek pokok

kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupanya di dunia dan

akhirat kelak2

Untuk menyampaikan peringatan-peringatan dan pesan-

pesan untuk mendidik umat manusia al-Qurˋan menggunakan

berbagai macam bentuk dan diantara bentuknya adalah

1 AM Ismatullah ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yusuf)1 2 Kalam Setia Hafiziannur dan Zawawi Ismail ldquoNabi Yusuf dan

Makna Pendidikan dalam Islamrdquo Jurnal Fikiran Masyarakat Vol 2 No 1

(2014) 1-2

2

pemaparan kisah-kisah yang menggambarkan peristiwa

kehidupan umat terdahulu

Kisah dalam al-Qurˋan merupakan salah satu bentuk yang

cukup strategis dalam menyampaikan peringatan Allah dan

menanamkan pesan-pesan wahyu termasuk nilai-nilai pendidikan

ke dalam jiwa seseorang tanpa ada unsur paksaan Pesan-pesan

itu diterima dengan perasaan senang dan kesadaran

Allah menyebut diferensiasi (perbedaan) kisah al-Qurˋan

dengan kisah orang-orang Arab bahwa kisah al- Qurˋan itu benar

atau kisah nyata dan diceritakan dengan metode yang baik3

Seperti dalam firman Allah

حق

قصص ٱل

هى ٱل

ا ل

ر

عزز بن ه

هى ٱل

ه ل

وبن ٱلل

ه

ٱلل

ه بل

بل وما م

حكيم ٱل

ldquoSesungguhnya ini adalah kisah yang benar dam tidak ada

Tuhan (yang berhak di sembah) selain Allah dan sesungguhnya

Allah Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo(QS

Ali-Imran ayat 62)

قسءان وبن ا ٱل

ر

يك ه

بل

وحيىا

ؤ

قصص بما

ٱل حص

يك ؤ

قص عل

ه ح

ه

فلين غ

ٱل

بلهۦ ل

ىت م ق

ك

ldquokami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan

mewahyukan al-Quran ini kepadamu dan sesungguhnya kamu

sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang

yang belum mengetahuirdquo(QS Yusuf ayat 3)

Al- Qurˋan sendiri memang bukan sebuah kitab kisah

ataupun kitab sejarah tapi tidak bisa dipungkiri bahwa al- Qurˋan

memuat banyak kisah atau sejarah umat-umat masa lalu yang

3 Sehat Soltoni Dalimunthe rdquoMetode Kisah dalam Persfpektif al-

Qur‟anrdquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2(Juli- Desember 2016) 277

3

semuanya dapat dijadikan bahan pelajaran (ibrah) bagi orang-

orang yang berakal4 Kisah tersebut yang bisa dijadikan pedoman

untuk diterapkan dalam kehidupan Hal ini disebutkan dalam

Firman Allah

كري ول

فت ا

ان حدث

باب ما ك

ل ولي ال

ل

صصهم عبرة

ان في ق

قد ك

ل

مىىنا لقىم

يء وهدي وزحمة

ل ش

فصيل ك

ه وث د ري بين

صدق ال

ث

ldquoSesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran

bagi orang-orang yang mempunyia akal Al-Qur‟an itu bukanlah

cerita yang dibuat-buat akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)

yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai

petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriamnardquo (QS Yusuf

ayat 111)

Di dalam al-Qurˋan kita mendapatkan banyak kisah Nabi-

nabi Rasul-rasul dan umat-umat terdahulu maka yang

dimaksudkan dengan kisah kisah itu ialah pengajar-pengajaran

dan petunjuk-petunjuk yang berguna bagi para penyeru

kebenaran dan bagi orang-orang yang diseru kepada kebenaran5

Beragam kisah-kisah yang disebutkan al-Qurˋan

melestarikan kisah-kisah para nabi mulai Nabi Adam sampai

Nabi Muhammad dan di antara kisah yang terdapat di dalamnya

yaitu kisah Nabi Yūsuf

Dalam kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan perlunya

kita memahami dengan sebaik-baik mungkin Sebagai upaya

memahami dan merenungkan kandungan ayat-ayat al- Qurˋan

4 Masruruoh ldquoKisah Yusuf dalam Surah YusufStudi Komparatif

Antara Tafsri Al-Ibriz Dengan Tafsir Al-Azharrdquo(Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin IAIN Yogyakarta 2002) 2 5 Teungku Muhammad hasbi Ash-Shiddieqy Sejarah dan Pengantar

Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (SemarangPT Pustaka Rizki Putra 2009) 123

4

demi mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga darinya Untuk

sampai pada tingkat pengalaman dan pelakasanaan segala

petunjuk ajaran dan aturan serta norma al-Qurˋan tidaklah

mudah kecuali setelah memahami dengan sebaik-baiknya-

baiknya segala nasehat dan petunjuk al- Qurˋan serta menghayati

prinsip-prinsip ajaranya karena semua itu termuat dalam

kemasan bahasa Arab yang beruslub tinggi Hal ini menurut al-

Zarqāni6 jelas diperlukan tafsir Tanpa tafsir tidak akan diperoleh

apa-apa yang terkandung dalam khazanah al-Qurˋan tafsir yang

disebut dengan istilah tafsir al-Qurˋan bi al-raˋy (dengan

menggunakan akal) atau tafsἷr al-ijtihad Di samping itu

diperlukan wahyu (tafsĭr bil al-Ma‟tsur) dengan interpretasi

rasional dalam hal ini ldquohermeneutikardquo7

Salah satu cara yang dapat memahami dan mengungkap

rahasia di balik setiap kisah itu adalah dengan pendekatan

hermeneutika Jadi kata hermeneutika adalah sebuah ilmu dan

seni membangun makna melalui interpretasi rasional dan

imajinatif dari bahan baku berupa teks8

Memahami kisah seseorang dengan pendekatan

hermeneutika dapat menjadikan seorang pembaca merasakan apa

yang dirasakan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut bahkan

pembaca dapat larut dalam kisah tersebut seakan-akan dia sendiri

yang mengalami kisah tersebut Terutama dalam menyelami

6 Muhammad Abdul Aẓim Al-Zarqani pengarang kitab ldquoManāhilu al-

Irfan fi bdquoUlūm al-Qur‟anrdquo 7 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks Sebuah Wacana dalam

Metode tafsir Al-Qur‟anrdquo HunafaJurnal Studia Islamika Vol 11 No 1

(Juni 2014) 25 8 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks 27

5

kisah para nabi dapat membuat kita merasakan apa yang

dirasakan dengan memahami setiap kejadian dan mendapatkan

pelajaran dari kisah tersebut9 Hal yang dapat dimamfaatkan dari

metode hermeneutika terutama dalam aspek pencarian relevansi

dan signifikansi pesan ilahi bagi kehidupan manusia

kontemporer10

Dalam hermeneutika terdapat beberapa tokoh pencetus di

antaranya Friedrich Daniel Erns Schleimacher Wilhem Dilthey

Hans-Georg Gadamer Jurgen habermas Metode hermeneutika

dari setiap masing-masing filosof memiliki ciri yang berbeda

seperti seorang Schleimacher menurutnya hermeneutika

merupakan teori pemahaman dan pokok pemahaman adalah

sebuah teks yang ditulis bukan hanya dengan memahami bahasa

akan tetapi sebagai analisis hermeneutika untuk memahami kisah

nabi Yūsuf yang disebutkan dalam Surah Yūsuf ayat 43 hingga

49 disini penulis menggunakan teori tokoh hermeneutika

Wilhem Dilthey

Konsep-konsep yang digunakan Dilthey di bidang

hermeneutika adalah interpretasi data dan riset historis 11

Dilthey filsuf yang berasal dari Jerman ini berpendapat

mengatasi psikologisme Schleiermacher bahwa peristiwa-

9 Dadang Darmawan rdquoAnalisa Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutikardquo (Bandung UIN Sunan Gunung Djati) 9 10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 73 11

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 7

6

peristiwa yang termuat dalam teks-teks kuno itu harus dipahami

sebagai suatu ekspresi kehidupan sejarah maka yang diproduksi

bukanlah keadaan-keadaan psikis pengarang melainkan makna

peristiwa-peristiwa sejarah itu 12

Hermeneutika Dilthey

bertumpu pada tiga kata kunci yaitu (1) erlebnis (2) ausdruck

dan (3) verstehen Erlebnis adalah akumululasi pengalaman hidup

yang dialami dan membentuk jati diri seseorang Erlebnis adalah

pintalan masa lalu dan masa kini seseorang bdquoDengan

pengalamanku di masa lalu aku pahami kejadian hari ini dengan

pengalamanku hari ini aku tinjau kembali masa laluku‟Erlebnis

seseorang akan tereksepresikan ke luar berupa perkataan

tindakan atau karya yang oleh Dilthey disebut ausdruck Dengan

mengetahui erlebnis atau pengalaman hidup seseorang kita akan

memahami ausdruck atau perkataan tindakan karya orang itu

Saat kita sudah memahami itulah yang disebut verstehen 13

Pertama pada konsep kata Erlebnis ldquopengalamanrdquo yaitu

pengalaman pada umumnya seseorangpengarang yaitu

pengalaman yang dimiliki seseorang dan dirasakan sebagai

sesuatu yang bermakna Seperti misalnya seseorang belajar di

sebuah perguruan tinggi bertemu dengan orang-orang

merasakan kegiatan belajar dan perubahan-perubahan yang

terjadi selama di perguruan tinggi tersebut Kedua pada konsep

kata Ausdruck ldquoungkapanrdquo atau ldquoekspresirdquo Disini kita perlu

berhati-hati karena kata itu biasanya dihubungkan dengan

12

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 44 13

Dadang Darmawan ldquoAnalisa Kisah Yusuf dalam al-Qur‟an 10

7

perasaan saja Seuntai kalung emas yang disampikan ke tangan

seorang gadis misalnya mengungkpakan rasa cinta kepadanya

Ausdruck atau ungkapan di sini berarti pengejawantahan diri

manusia dalam bentuk produk-produk kebudayaan Ketiga pada

konsep kata Verstehen ldquopemahamanrdquo berkaitan dengan

ungkapan dalam hal ini Dilthey membedakan dua bentuk

pemahaman Pertama adalah bentuk pemahaman yang sederhana

Bentuk pertama ini ditunjukan ada ldquosebuah ungkapan kehidupan

tunggalrdquo seperti misalnya kesakitan menggergaji kayu mengetuk

pintu dan seterusnya Di sini kita tidak menempatkan hal-hal itu

dalam seluruh konteks kehidupan Kita dapat langsung mengerti

maknanya karena kita tidak berbeda konteks dengan ungkapan-

ungkapan yang ingin kita pahami itu Kedua adalah bentuk

pemahaman yang lebih tinggi Bila kita sebagai penafsir berbeda

konteks dari ungkapan-ungkapan yang ingin kita pahami seperti

misalnya yang terjadi di antara turis (orang luar) dan penduduk

asli atau orang-orang dari kebudayaan yang berbeda maka

ungkapan-ungkapan itu harus ditempatkan dalam keseluruhan

konteks kehidupan dalam hal ini kebudayaan yang menghasilkan

ungkapan itu Begitu juga bila ungkapan-ungkapan seperti

mimik dan gesture bertentangan dengan isi mental orang yang

ingin dipahami hal ini kita jumpai pada para pendusta hipokrit

atau psikopat kita harus ldquokembali pada keseluruhan konteks

kehidupanrdquo orang itu agar maknanya dapat kita pastikan

Penulis melihat kisah Nabi Yūsuf merupakan di antara

kisah yang menarik untuk dibahas Kisah yang di dalamnya

identik dengan nilai-nilai kehidupan di dalamnya diceritakan

8

secara runtut dari sejak Nabi Yūsuf masih kecil hingga dewasa

dari sebagai manusia biasa hingga menjadi Nabi dari sebagai

rakyat biasa hingga menjadi seorang raja Serta kemampuan dan

kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yūsuf Diantaranya mampu

menafsirkan mimpi sang raja yang disebutkan dalam Surah Yucircsuf

ayat 43 hingga 49

Dalam surah Yūsuf banyak sekali dibahas oleh para

mufassir peneliti-peneliti dan yang lainnya tentang hikmah dan

ibrah serta nilai-nilai yang terkandung pada surah Yūsuf Seperti

berbagai macam nilai-nilai akhlak nilai-nilai agama dan lainnya

Penggalan kisah Nabi Yūsuf ini yang disebutkan dalam

surah Yūsuf ayat 43-49 penelitian ini mencoba membahas lebih

jauh kisah kemampuan Nabi Yūsuf menafsirkan mimpi sang

raja Di sini kita bisa melihat kemampuan seorang pemuda dalam

menakwilkan mimpi seorang raja bahkan sekalipun orang-orang

pintar di sekeliling kerajaan pada masa itu tidak ada yang mampu

menakwilkan mimpi yang dialami sang raja Mesir pada masa itu

tentunya ada makna yang tersirat dalam penggalan kisah tersebut

dan lebih jauh untuk memahai kisah ini penulis menggunakan

analisis hermeneutikanya Wilhem Dilthey

B Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1 Identifikasi Masalah

Di antara kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan kisah

Nabi Yūsuf kisah yang menarik untuk di bahas karena di

dalamnya dijelaskan secara runtun jalan kisah kehidupan Nabi

Yūsuf dari masa kecil hingga dewasa dengan permasalahan

9

hidup yang dialaminya hingga menjadi seorang Raja Maka oleh

itu dari sebuah perjalanan hidup seorang pemuda dengan

mempunyai kemampuan menafsirkan mimpi dan diangkat

menjadi seorang raja Di sini penulis mengidentifikasikan

beberapa masalah

a) Bagaimana penafsiran mimpi oleh Nabi Yūsuf yang

dialami oleh Raja Mesir

2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian yang akan dikaji

dalam skripsi ini sebagai berikut

a Bagaimana penafsiran Nabi Yūsuf terhadap mimpi

raja dalam QS 12 ayat 43 ndash 49 dalam perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

C Tujuan dan Mamfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penafsiran

mimpi yang dialami oleh raja dalam al-Qurˋan dan apa ibrah dan

nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya yang bisa

diterapkan dalam kehidupan dalam konteks hidup kekinian

Adapun mamfaat dari penelitian ini adalah untuk

menambah pengetahun khususnya bagi penulis pribadi dan

memperkaya khazanah keilmuan khususnya ilmu al-Qur‟an di

cabang kisah-kisah yang ada dalam al-Qurˋan serta hikmah ibrah

dan nilai-nilai kehidupan yang bisa diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari

10

D Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang

bersifat kepustakaan (library research) yaitu penulis fokus pada

penelitian dengan menggunakan data dan informasi dengan

berbagi macam literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan

documen lainnya yang bisa dijadikan acuan

Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber primer

dan sekunder Sumber primer penelitian ini adalah kitab al-

Qurˋan itu sendiri Di samping itu data primer lainnya yang

menjadi rujukan berupa kitab-kitab mufassir yang ada

hubungannya dengan yang akan penulis bahas

Dalam mengkaji kisah ndash kisah Nabi Yūsuf ini penulis

berpijak pada teori kisah yang disebutkan menurut Manna‟Al-

Qaṯṯacircn yang menyebutkan kisah terbagi dalam tiga bagian a)

kisah para nabi terdahulu b) kisah yang berkaiatan dengan

kejadin pada masa lalu dan orang-orang yang disebutkan

kenabiannya c) kisah-kisah yang terjadi pada masa Rasucirclullacirch

Dan pada penelitian kisah yang akan dilakukan yang berpijak

pada bagian pertama yaitu kisah yang tergolong pada kisah para

Nabi terdahulu14

Kemudian pendekatan yang digunakan dalam memahami

ayat-ayat yang akan diteliti serta proses penafsiran pada

peneliatian ini penulis menggunakan analisis hermenutiknya

Wilhelm Dilthey

14

Rosihin Anwar amp Asep Muhaarom Ilmu Tafsir Bandung Cv

Pustaka Setia 2015 90

11

E Kajian Pustaka

Sebagai salah satu upaya untuk mengetahui kebutuhan

ilmiah yang sudah maupun yang belum dibahas maka perlu

adanya kajian pustaka agar dalam penelitian yang sudah pernah

dibahas memberikan kejelasan dan batasan tentang informasi

agar tidak melakukan pengulangan pembahasan terkait tema yang

akan dibahas dalam penelitian selanjutnya

Pembahasan penafsiran terhadap kisah Nabi Yūsuf

mungkin telah banyak dilakukan oleh siapaun termasuk oleh para

mufassir baik penafsiran tersebut yang dituangkan dalam sebuah

karya kitab tafsir ataupun tidak dengan menggunakan metode

yang berbeda-beda maupun karya-karya ilmiah yang telah

banyak ditulis di dunia akademisi

Penelitian yang akan dibahas dalam penggalan kisah Nabi

Yūsuf pada peneltian ini adalah perjalanan nabi Yūsuf ketika di

dalam penjara kemudian mampu menafsirkan mimpi raja

Kemudian ibrahpelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang bisa

diambil dari perjalanan kisah tersebut kemudian bisa diterapkan

dalam konteks hidup kekinian

Sedangkan hasil penemuan penulis penelitian yang

berhubungan dengan tema yang akan di bahas oleh penulis

terkait tentang kisah Nabi Yūsuf adalah dengan pembagian

kedalam tiga bagian

Pertama kisah nabi Yūsuf dengan menggunakan

analisis semiotika diantaranya a) Kisah Nabi Yūsuf

AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian Semiotika) karya Ali

Imran 2010 Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

12

Yogyakarta Dalam Tesis ini membahas pengembangan

semiotika al-Qur‟an dengan objek penelitian pada kisah

Nabi Yūsuf b) Ajaran Moral Dalam Ksiah Nabi Yūsuf

AS (Analisis Semiotik Roland Barthes) karya Chatirul

Faizah 2015 Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN

Walisongo Semarang Dalam skripsi ini membahas pada

ajaran moral dalam kisah Nabi Yūsuf dengan

menggunakan kajian semiotika Roland Barthes

Pada kategori dalam penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama

tema pembahasan kisah nabi Yūsuf Sedangkan

perbedaannya pada kajian kisah di atas menggunakan

penafsiran semiotika dan pembahasan yang dilakukan

penulis pada penelitian ini adalah hanya pada penggalan

kisah nabi Yūsuf ketika di penjara dan bisa menafsirkan

mimpi raja dengan tidak menggunakan penafsiran

semiotika seperti pada penelitian kategori diatas

Kedua kisah nabi Yūsuf dengan objek kajian hanya

pada ibrahpelajaran yang akan dikaji antara lain a)

Nabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam al-Qur‟an

karya Muh Nurul Anwar 2008 Skripsi Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dalam

skripsi ini membahas pada penggalan kisah nabi Yūsuf

dan Saudarnya-saudarnya serta ibrah yang terkandung di

dalamnya b) Kasih Sayang Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudarnya dalam al-Quran karya

Futikhatur Rohmah 2013 Skripsi Fakultas Ushuluddin

13

dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Dalam skripsi ini pembahasan hanya pada Kasih Sayang

Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf dan Saudara-Saudarnya dan

pelajaran apa yang terdapat dalam kisah tersebut

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaaan penelitian dari pembahasan

kategori penelitian diatas dengan penelitan penulis yaitu

terletak pada penggalan perjalanan kisah yang di ambil

Kisah Nabi Yūsuf dengan objek kajian pada akhlak

seperti dalam skripsi antara lain a) Nilai Penddikan

Akhlak Pada Kisah Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an karya

Nia Fatmawati S 2014 Skripsi Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta Dalam skripsi ini

membahas nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada pada

kisah keseluruhan Nabi Yūsuf b) Tafsir Surat Yūsuf

Ayat 58-62 (Kajian Nilai Pendidikan Akhlak) karya

Muflikhatul Karomah 2014 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Dalam skripsi ini membahas nila-nilai

pendidikan akhlak beserta pendapat para mufassir yang

terkandung di dalam Surah Yūsuf ayat 58-62 c) Nilai-

nilai Pendidikan Akhlak dalam Kisah Nabi Yūsuf AS

karya Sarah Rizki Fajri 2017 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Isalm Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Dalam skripsi ini membahas kisah

14

Nabi Yūsuf dan nilai-nilai pendidikan akhlak yang

terdapat di dalamnya serta penerapannya dalam

pendidikan Islam

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaan dari penelitian di atas adalah

terletak pada objek penelitian yang terfokus pada nilai-

nilai pendidikan akhlak

Berdasarakan uraian diatas informasi yang didapatkan

dari penelitian-penelitian di atas bisa menjadi rujukan dan

perbandingan terhadap penelitian penulis yang akan dibahas

nanti

F Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini maka perlu adanya

sistematika penulisan agar dalam penulisan ini menjadi terarah

dan supaya tidak memperluas obyek penelitaian maka

pembahasan disusun sbeagai berikut

Bab Pertama merupakan bab pendahuluan yang menjadi

pijakan dasar dalam melakukan penelitian yang terdiri dari

pembahasan mengenai latar belakang masalah identifikasi

masalah rumusan dan batasan masalah tujuan dan mamfaat

15

penelitian metode penelitian kajian pustaka dan sistematika

penulisan

Bab kedua pada bab ini penulis menjelaskan metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hermeneutika

di zaman moderen dan hermeneutika Wilhem Dilthey Ada

beberapa pembahahasan diantaranya pengertian hermeneutika

moderen ruang lingkup hermeneutika moderen sejarah

perkembangan hermeneutika moderen dan Wilhem Dilthey

(profil pemikiran analisis hermenutika Dilthey)

Bab ketiga pada bab ini menguraikan tentang kisah konsep

mimpi dan tokoh penafsiran yang dirujuk Di antara

pembahasannya yaitu sebagai berikut pengertian dan ruang

lingkup kisah dalan al-Qur‟an mimpi dalam al-Qurˋan tafsir ayat

pembahasan (QS Yūsuf ayat 43-49) dan hubungan kisah dan

tafsir mimpi dalam QS 12 ayat 43-49

Bab keempat merupakan bab inti pembahasan dari

penulisan ini yaitu pembahasan dari pokok rumusan masalah

kisah nabi Yūsuf dalam menafsirkan mimpi raja (kajian surah

Yūsuf ayat 43-49) dengan menggunakan teori hermeneutik

Wilhem Dilthey yang meliputi pemahaman ayat QS12 ayat 43-

49 dengan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey dan relevansi

perspektif hermeneutika wilhem Dilthey tentang kisah mimpi raja

dalam kajian al-Qurˋan

Bab kelima merupakan penutup yang berisi kesimpulan

dan saran-saran terhadap penelitian Bagian terakhir dalam

16

melakukan penelitian ini di mana bab ini penulis menguraikan

kesimpulan dan harapan bahwa penelitian ini mampu

memberikan kontribusi yang berarti dan bermamfaat bagi

masyarakat Islam

17

BAB II

HERMENEUTIKA MODEREN DAN WILHEM

DILTHEY

Pada bab II ini penulis akan membahas tentang

hermeneutika di periode moderen yang terdiri dari pengertian

hermenutika moderen ruang lingkup hermeneutika moderen dan

sejarah perkembangan hermeneutika moderen Kemudian setelah

itu pembahasan khusus hermenutika Dilthey yaitu profile

Wilhem Dilthey pemikiran Dithey dan langkah-langkah analisis

hermeneutika Wilhem Dilthey

A Hermeneutika Moderen

1 Pengertian Hermeneutika Moderen

Hermenutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer dan juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermenutika Ricouer1

Hermeneutika moderen diartikan dalam perkembangan

selanjutnya dengan teori atau filsafat penafsiran maknaarti Ia

muncul menjadi topik utama dalam kajian filsafat ilmu-ilmu

1 Abdul Hadi WM Hermenutika Sastra Barat dan Timur (Jakarta

Sadra Press 2014) 55

18

sosial dan humaniora Ia juga bahkan dimaknai sebagai filsafat

seni dan bahasa dalam kritik sastra Hermeneutika seperti ini

seperti apa adanya dan menempatkan subyek sebagai unsur

penentu yang mempunyai keleluasan untuk mengelaborasinya ke

dalam sistem nilai dan maknanya sendiri Implikasi dari

pandangan dasar ini sangat besar para hermeneut

mengembangkan alat analis alternatif bagi kajian apa yang

termasuk dengan ilmu-ilmu sosial mulai dari kajian doktrin

agama sastra humaniora sosiologi antropologi psikologi

sampai filsafat 2

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Moderen

Dalam ruang lingkup hermeneutika moderen Bleicher3

mengelompokkan garapan hermeneutika moderen ke dalam tiga

kelompok besar yaitu hermeneutika sebagai metode atau teori

filsafat dan krtitik4

22 Hermeneutika Metodologis

Pertama ruang lingkup hermeneutika moderen yaitu

hermeneutika metodelogis Model hermeneutika ini

memfokuskan pembahasannya pada problematika dalam

penafsiran secara umum dikenal sebagai metodologi bagi ilmu

kemanusiaanhumaniora (Geisteswissenchaften) Setelah melalui

proses pemahaman (verstehen) sebagai metode yang cocok untuk

2 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 13 3 Josef Bleicher (Penulis buku judul ldquoHermeneutika

KontemporerHermenutika Sebagai Metode Filsafat dan Kritik) 4 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

19

melakukan atau mengalami ulang (re-experiencing) atau

memikirkan ulang (re-thinking) dari apa yang sebenarnya

dirasakan dan dipikirkan oleh pengarang Bagaimana Proses

hermeneutika seperti ini diharapkan akan membantu mengerti

suatu proses pemahaman secara umum yaitu bagaimana mampu

mentransposisikan atau mengatur kembali suatu kompleksitas

pemahaman pengarang ke dalam pemahaman pembaca dengan

dunianya sendiri Dengan kata lain tugas pembaca adalah

menghadirkan ulang proses dan hasil yang telah dicapai oleh

pengarang 5

Ada dua hal yang menjadi penting dari proses

hermeneutik metodologis yaitu objek kajian dan media di mana

proses hermeneutika dapat di lakukan Pertanyaan mengenai

objek kajian adalah apa yang yang sebenarnya diamanati atau

diteliti sehingga seorang pembacapeneliti sampai pada apa yang

dipaham pengarang Apa yang bisa mengantarkan pada

pemahaman itulah obyek kajian tapi dari semua itu ekspresi apa

yang tertuangkan dalam tulisan manusialah yang menjadi obyek

kajian utama Artinya dalam dunia manusia bahasa dalam

pengertian longgarnya adalah media pengantar utama dan unsur

penting kedua dalam proses hermeneutik 6

Wilhem Dilthey mengembangkan hermeneutika sebagai

metodelogi atau epistimologi pemahaman Dia mengusulkan

5 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

6 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 14

20

konsep yang dinamai critique of historial reason 7 Konsep ini

dimaksudkan untuk merumuskan syarat-syarat tentang

kemungkinan seseorang mendapat pengetahuan yang empiris

Terilhami oleh gagasan Emmanuel Kant tentang Crtitique of

Pure Reason 8 Dilthey mengerucutkan diskusi tentang

metodologi ke dalam persoalan penafsiran dokumenteks Teks

dikaji melalui metode pemahaman (verstehen) Dalam hal ini

metode dimaknai sebagai cara mencerna yang menganggap

hubungan subyek-obyek adalah satu realitas hidup-hidup atau

masalah-masalah jawaban-jawaban 9

Dengan menempatkan hubungan subyek dan obyek secara

aqualsejajar berarti mempersamakan perlakuan terhadap subyek

dan obyek dalam konteks penelitian Pengklasifikasian dilakukan

hanya untuk mempermudah analisis saja penyamaan tersebut

membuka ruang untuk mendapat input yang lebih banyak dalam

proses hermenutik Dengan cara seperti ini kemudian

dimungkinkan mendapat pengetahuan historis yang lebih baik

Dalam konteks ini indentifikasi problem hermeneutika menjadi

7 Critique Of Historical Reason Dilthey adalah berisi penyeimbang

rasio murni sekaligus kritik atasnya pada saat bersamaan ldquoSejarah ldquo sebagai

rasio murni yang meliputi Pemahaman yang beriorientasi historis atas segala

sesuatu yang berhubungan dengan manusia diharapkan membawa pada

kedalaman yang sama seperti yang telah dieskplorasi Kant-bagi Dilthey hal ini

terletak di dalam ldquokesadaran metafisisrdquo manusia-sekaligus pada saat yang

sama mengijinkan dirinya melampaui Kant ketika menunjukkan bahwa rasio

murni itu sendiri didasrkan pada kehidupan 8 Critique of Pure Reason Kant adalah sebuah usaha yang tajam untuk

memecahkan persoalan di dalam batas-batas pencerahan Dengan menyadari

multi-dimensionalitas filsafat ia mulai memisahkan etika dan logika-yang

terakhir ini mempersentasikan sebuah refleksi atas karya ilmuan yang aktif

dengan semua penemuan mereka khususnya fisika Newton 9 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15

21

perlu dan menghantarkan Dilthey pada konsep ldquomengalamirdquo

(lived exprience)- salah satu konsep romantisme ldquojiwa obyektifrdquo

(objective spirit) dari Hegel pembedaan antara makna (meaning)

dan ekspresi (expression) dari Edmund Hussetlrdquo dan historical

consciousness dan teori kebenaran Emilio Betti 10

Hermeneutika metodis jika disederhanakan metodis

adalah sebuah teknik memahami ekspresi tentang kehidupan yang

tersusun dalam bentuk tulisan Bagaimana model ini menekankan

pada sisi psikologis pengarang atau perihal lainnya untuk

memahami dari sisi pengarang dari pernyataannya Karena

memang untuk memahami manusia dari tulisan apa yang tertera

dari tulisan yang dihasilkan membutuhkan metode agar bisa

memahami dari setiap kehidupan dari berbagai aspek Dari

Hermeneutika model metodis ini lebih menekankan pada sisi

sejarah (histori) Seorang pembaca setelah melewati proses

pemahaman terhadap tulisan (teks) kemudian kita mencoba

untuk mengalami kembali atau memikirkan kembali tentang apa

yang telah sebenanrnya dirasakan oleh pengarang Sehingga

pembaca bisa menghadirkan ulang hasil dan proses yang telah di

capai oleh pengarang

Karena memang menurut Dilthey kesadaran sejarah

seseorang dan sejarah manusia secara keseluruhan merupakan

prasyarat dalam pemahaman yang luas dan kaya Peradaban masa

lalu dapat memperkaya input dan menjadi tempat menimba

pengalaman sehingga seseorang tersebut memudahkan untuk

10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 15

22

memahami konteks sekarang Proses hermeneutik jika

disederhanakan adalah dengan menempuh cara dengan

pengkaitan masa lalu (masa yang telah di lalui pengarang)

dengan masa sekarang (masa yang saat ini dialami peneliti dan

pembaca) pemahamaan akan konteks sekarang hanya dapat

dicapai dengan baik dengan cara memperbandingkannya dengan

yang lalu sehingga kita dapat mengetahui dengan lebih pasti

kekhususan yang paling tepat bagi konteks sekarang 11

22 Hermeneutika Filosofis

Ruang lingkup berikutnya yaitu hermeneutika filosofis

model hermeneutika ini meyakini bahwa seorang peneliti sosial

atau pembaca selalu berada dalam keterkaitannya dengan satu

konteks tradisi yang artinya dia sebenarnya telah mempunyai pra

pemahaman ketika dia mengawali peneltian karena sebenarnya

dia memulai penelitiannya tidak dalam keadaan yang benar-benar

netral Cara pandang terhadap relasi antara subjek dan obyek ini

meniscayakan adanya perubahan paradigma yaitu ketika

mempertanyakan apa saja yang mesti terlibat dalam proses

sebuah pemahaman maka terjadi peralihan dari sikap reproduksi

obyek penelitian ke paradigma partisipasi dalam komunikasi

yang berlangsung antara masa lalu dan sekarang 12

Hermeneutika menurut Heidegger merupakan penafsiran

Dasein (the interpretation of Dasein) Dasein berarti keberadaan

manusia atau realitas manusia di dunia Dasein dimaknai

11

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15-16 12

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 19

23

Hidegger sebagai realitas keseharian kita yaitu kebiasaan kita

agen pra-refleksi ketika kita berada di tengah-tengah aktivitas

keseharian kita Fenomena keseharian kita sebenarnya

mengindikasikan totalitas eksistensi manusia termasuk di

dalamnya kerangka pikir kita kapasitas kita dalam individu

autentik dan keterlibatan penuh kita dengan dunia dan dengan

orang lain Penafsiran Dasein juga adalah hermeneutika

ontologis yaitu penafsiran yang menyediakan teori bagaimana

pemahaman secara umum dimungkinkan Maka di sinilah

Heidegger awal dari proses hermeneutika filosofis yang bersifat

ontologis pada kemungkinan bagaimana didapat pemahaman dan

pada asumsi bahwa setiap pencarian pengetahuan tidak lepas dari

lingkaran hermeneutika yang memulai dari sikap antisipatif

terhadap makna yang dicari 13

Kemudian hermeneutika ontologis ala Heidegger

menempatkan hermeneutika sebagai alat analisa filosofis yang

menekankan penelitian transcendental artinya penarikan makna

hakikat dari sesuatu diambil dari pengangkatan data yang di

anggap memadai untuk kemudian diambil esensinya Cara kerja

keilmuan seperti ini adalah juga merupakan dasar cara kerja

fenomenologi perangkat analisa yang dikembangkan didesain

untuk mendapatkan suatu cara pandang ulang yang lebih

komprehensif dan solutif atas persoalanya yang dikaji14

13

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 20 14

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 21

24

Heidegger melanjutkan terdapat tiga langkah

hermeneutika yaitu waktu (time) makna (meaning) dan wujud

(being) Dalam penafsir obyketif yang dicari adalah

pengungkapan hubungan waktu dulu sekarang dan prediksi masa

akan datang untuk mengungkap makna sedekat mungkin sesuai

dengan penggagas awal Sementara hermeneutika ontologis

pencarian hubungan waktu dulu sekarang dan masa depan

ditempatkan dalam temporalitas pembacapeneliti untuk

mengungkap obyek sebagai dirinya sendiri Sehingga

hermeneutika ditafsirkan sebagai penafsiran sesuatu sebagai

sesuatu yaitu pengungkapan segala sesuatu yang menghantarkan

pengungkapan dirinya dalam dunia Pengetahuan dalam

hermeneutika ontologis adalah model perwujudan dasein sebagai

wujud di dunia

Kemudian melanjutkan dari Heidegger titik awal konsep

hermeneutik Gadamer berawal dari fenomenologi Heidegger

tentang present at-hand menjadikan manusia makhluk historis

Gadamer menekankan aspek historis pemahaman sambil

menekankan pentingnya bahasa selanjutnya digunakan untuk

menganalisis perkembangan lingkaran hermeneutik menuju

kesadaran filosofis dalam ilmu-ilmu kemanusiaan15

Konsep

dasar hermeneutika yang diusung Gadamer yaitu lebih bersifat

ontologis Klaim ontologis dan sifatnya yang universal menjadi

kekuatan dari hermeneutik filosofis Gadamer ini

15

Hasyim Hasanah ldquoHermeneutik Ontologis-Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017) 10

25

Menurut Hans-Georg Gadamer problem hermeneutik

dipandang sebagai yang menandai peralihan ke filsafat bahasa

karena prosesnya merupakan pencapaian kesepakatan dengan

yang lain tentang dunia yang berbagi (share world) Proses

komunikasi dalam proses pemahaman dengan demikian

mengambil bentuk penyatuan cakrawala (the fusion of horizon)

antara cakrawala subyek dan obyeknya Tugas hermeneutika

adalah tindakan pemahaman dalam kaitannya dengan aktivitas

kita sekarang dan dengan tradisi Hubungan keduanya dapat

melahirkan relevansi signifikansi maupun proyeksi makna ke

depan 16

Ada kontribusi Gadamer setidaknya ada pada dua hal

pertama penyempurnaan teori ontology pemahaman dan kedua

pemberian fondasi bagi pentingnya linguistikalitas pemahaman

Berkenaan dengan ontologi pemahaman Gadamer

menjelaskannya melalui aspek kesejarahan pemahaman (the

historically of understanding) Dia menjelaskan proses

pemahaman secara filosofis melalui kombinasi konsep fore

structure of understanding Heidegger dan pre-understanding

Bultman Structure awal pemahaman (for structur of

understanding) Heidegger merupakan dasar lingkaran

hermeneutika yang terdiri dari Vor-habe (fore-having) vor sicht

(fore-sight) dan vor griff (fore-conception) For-have

(kepemilikan awal) adalah sesuatu yang kita punyai sekarang

Vor-sicht (penglihatan awal) adalah sesuatu yang kita lihat

16

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an23

26

sekarang dan Vor-griff (konsepsi awal) adalah sesuatu yang kita

konsepsikan diawal 17

Menurut Gadamer hermeneutika filosofis merupakan

usaha untuk menghubungkan unsur-unsur hermeneutika

penafsirpembaca teks dan konteks pada keseluruhan keberadaan

kita (bacamanusia) di dunia Dasar dari perwujudan tersebut

bukan hanya untuk menunjukkan pembahasan dan keahlian

pemahaman kita tapi lebih pada pemberian harapan untuk

membebaskan pemahaman dan kesalahpemahaman diri dalam

proses hermeneutik sehingga produktivitas analisis dapat

dihasilkan18

Maka dengan adanya hubungan antar unsur

hermeneutika tersebut hermeneutik filosofis ini mencoba

mengeluarkan sesuatu yang dihasilkan dari sebuah proses

pengolahan analisis bagaimana mencari makna dalam isi teks

melalui proses dialog antara penafsir konteks dan obyek dalam

proses peleburan cakrawala-yang terus menerus secara

eksistensial dengan hasil produksi yang tidak terbatas 19

Proyeksi hermeneutika filosofi yang dimulai oleh

Heidegger yang kemudian dilanjutkan oleh Gadamer Dengan

perbedaaan konsep yang ditawarkan oleh Heideger dan Gadamer

Hermeneutika filosofis ini adalah menolak metodologis dari

hermeneutika atau toristi karena dari perbedaaan karakter

obyektivismenya

17

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 23 18

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 19

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30

27

23Hermeneutika Kritis

Ruang lingkup hermeneutika moderen yang terakhir yaitu

hermeneutika kritis Jika hermeneutika sebelumnya hermeneutika

teoritis atau metodologis mencarinya dalam maksud pengarang

sehingga proses hermeneutika menjadi upaya untuk memediasi

tradisi-masa lalu dengan pemahaman secara subyektif atas makna

yang telah ditentukan yaitu sesuai dengan maksud pengarang

dengan hasil reproduksi makna Jika hermenenutika filosofis

mencari makna dalam isi teks melalui proses dialogis antara

penafsir konteks dan obyek dalam proses peleburan cakrawala

yang terus menerus secara eksistensial dengan hasil produksi

makna yang tidak terbatas Maka hermeneutika kritis pencarian

makna dalam proses dialog antara isi teks dan struktur ideologi

realitas 20

Lebih spesifik lagi hermeneutika kritis mencari sebab-

sebab pemahaman dan komunikasi yang distorsif (teralihkan atau

terkurangi) dalam situasi interaksi yang normal Karenanya

proses analisa hermeneutika kritis mengkaitkannya pada

penjelasan kausalitas dan prosedur interpretasi Keduanya dapat

membantu untuk mencari jawaban kenapa pelaku sosial berpikir

atau bertindak seperti yang mereka pikirkan dan lakukan Kenapa

suatu pemimkirantindakan itu salah atau benarbagaimana

memperbaiki hasil analisa hermeneutik kalau terjadi kesalahan

dalam prosesnya Dan seterusnya21

20

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 21

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30-31

28

Dari pertanyaan tersebut dapat dijawab hermeneutika

kritis menggunakan perspektif psikoanalisis yaitu makna yang

terdistorsi ditafsirkan dalam pandangan sejarah kehidupan

seorang pasien dan hubungannya pada suatu sistem teoritis yang

dapat digunakan untuk menjelaskan kemunculan penyakit yang

spesifik

Hermeneutika kritis mengkritik filsafat analitik karena

secara moral filsafat analitik cenderung meninggalkan latar

belakang sosial yang ada Hasil analisa filsafat analitik adalah

mempertahankan realitas seperti apa adanya Ia hanya

menawarkan peta realitas dan tidak menawarkan kritik terhadap

keadaan yang ada Alasan lainnya adalah bahwa hermeneutika

kritis memberikan fokus analisis pada hubungan teori dan

praktek dengan memperhatikan unsur praxisnya (seperangkat

praanggapan atau tindakan yang berkaitan dengan dimensi moral

dan politik kehidupan manusia) sehingga hermeneutika kritis

dapat membuka jalan untuk mengungkap persoalan yang

dikaitkan dengan upaya pemberian solusinya bagi masalah-

masalah sosial yang dihadapi manusia

Kemudian Habermas menjelaskan bahwa tugas

hermeneutika jika dihadapkan dengan tugas kerja linguistik

adalah untuk memberikan gambaran tata bahasa yang berbeda

Hermeneutika menggunakan kecenderungan transendensi diri

yang sebenarnya inheran dalam penggunaan bahasa Penggunaan

akal selalu ada atau terkait dengan penggunaan bahasa namun

demikian akal melampaui bahasa Cara hidup akal dalam bahasa

adalah dengan cara menghancurkan partikularitas bahasa

29

Hermeneutika memediasi fungsi akal dan bahasa untuk tugas

memahami sebuah persoalan dalam bentuk tindakan

penerjemahan atau penafsiran

Terdapat tiga fase perkembangan pemikiran filosfis

Habermas Fase pertama bersifat negativ Fase ini dicirikan

dengan penolakan dan krtik Habermas atas filsafat positivism

Habermas menyangsikan analisa ilmiah melulu didasarkan pada

data empiris seperti yang diyakini positivisme Menurutnya

memperhatikan historistitas data tidak kemudian menutup

kemungkinan penggunaan nalar atau akal karena akal justru

dapat bekerja lebih jauh setelah mendapat input empiris

Dalam mengamati hakikat sesuatu masalah hanya dilihat

sebagai masalah teknis saja padahal unsur substansi tidak kalah

pentingnya dalam memahami hakikat masalah tersebut Dari sisi

poses hasil wacana dan ilmu merupakan eksklusif pekerjaan

para ahli dan pembaca hanya diposisikan secara pasif Pembacaan

tersebut merupakan bentuk penerimaan pasif kepatuhan

indoktrinisasi terselubung Terakhir yang dicari adalah hanya

unsur universalisasi data dan mengabaikan unsur teknisnya

Hermeneutika kritis dengan unsur pembangunannya yaitu

materialism psikoanalisa dan kajian kehabasan seperti filologi

dan semiotika menekankan analisannya pada aspek kepentingan

emansipatoris manusia yaitu appropriasi dengan kerja

komunikasi dan praktek kritisisme Ketiga hal tersebut

merupakan analisa refleksi diri dan perubahan dalam

mengungkap kepentingan kebenaran keadilan dan kebebasan

manusia

30

Fase kedua Habermas melihat bahwa

kepentinganinterest merupakan hakikat manusia yang berfungsi

mensitmulus dorongan kognitif untuk tujuan teoritis maupun

praktis Pemikiran ini dapat disebut sebagai hermeneutika

kepentingan yaitu suatu upaya pecarian makan didasarkan pada

hubungan saling mempengaruhi antar unsur-unsur hermeneutik

Fase ketiga Habermas memasuki diskusi tentang filsafat

hakikat manusia yang dicirikan oleh empirisme dan antimetafisik

Pendasaran tersebut dimaksudkan untuk menjaga kepentingan

individu dalam beraktualisasi Unsur-unsur yang mempengaruhi

analisa ini adalah marxisme dan psikososial Salah satu tema

yang secara intens didiskusikan adalah persoalan kepentingan

subyek manusia dalam proses pengetahuan Cara mengetahui

berproses menjadi mengetahui (coming to know) sama dengan

berproses menjadi tahu (coming to be)

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Moderen

Hermeneutika yang pada awalnya merupakan sebagai

sebuah metode untuk memahami pesan atau teks sudah dikenal

dan digunakan sepanjang sejarah dalam meneliti teks-teks kuno

yang otoritatif seperti kitab suci atau untuk meneliti dokumen

sejarah dan kasrya sastra22

Kemudian mengalami perkembangan

sejarah hermenutika dari zaman klasik hingga zaman moderen

tentunya tidak lepas dari tokoh-tokoh yang terkemuka

hermenutika tersebut

22

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 43

31

Pada abad ke-18 M hermeneutika memperoleh

bentuknnya yang jelas setelah meningkatnya minat kaum

terpelajar terhadap keilmuan kemanusiaan atau humaniora

(Geistenwissenschaft) serta berkembangnya kajian atas teks

klasik khususnya karya Yunani Kuno dan Romawi dan baru

kemudian teks-teks Arab dan Ibrani hingga teks Asia lain seperti

Persia dan India Selain sejarah agama dan kebudayaan serta

epistimologi pada masa itu filologi dan tata bahasa menjadi pilar

utama perkembangan hermeneutika Timbulnya dua aliran filsafat

penting ketika itu yaitu idealisme dan romantisme mendorong

pesatnya perkembangan hermeneutika idealism dan romantic

memuncul sebagai reaksi terhadap tiga aliran filsafat yang mulai

dominan pada abad ke -18 yaitu rasionalisme empirisme dan

scientisme

Di antara penganjur idealism dan romantisme terdapat

banyak sastrawan Dari pemikiran kelompok inilah hermeneutika

filsafat dan cabangnya hermeneutik estettik muncul dalam arti

sebenarnya Di antara tokohnya ialah Herder Schlegel

bersaudara dan Novalis seorang sastrawan Jerman terkemuka

pada abad ke-18 Bangkitnya hermeneutika baru ini dan

perhatian yang mulai diberikan kepada estetika tidak terlepas

dari pemikiran Kant dan Hegel

Pada abad ke-18 terdapat tokoh hermeneutika yang tidak

kalah penting di samping Chaldenius yang sangat menentukan

arah perkembangan hermeneutika pada abad ke-19 ialah

Gimbattiso Vico Dia masyhur berkat karyanya Scienza nuovs

(1725) Vico mengembangkan pemikiran benar-benar di luar

32

tradisi rasionalis dan empiris Hermeneutika nya berseberangan

dengan rasionalisme Cartesian dan positivism Comte yang

muncul pada awal abad ke-19

Tokoh penting lain yang memberi jalan yang memberi

jalan lebih lebar bagi munculnya hermeneutika moderen ialah

Christian Wolf Dalam penelitiannya dia menemukan dua aspek

penting dari hermeneutika yaitu memahami dan menjelaskan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan tampak jelas

bahwa hingga akhir abad ke-18 tokoh-tokoh hermeneutika di

Eropa kurang memberi perhatian kepada persoalan estetika dan

sasatra Filsuf yang mulai mengemukakan pentingnya sastra

sebagai pokok penelitian hermeneutika ialah Ernst Daniel

Schleimacher Pemikirannya dipandang menandai babak baru

sejarah hermenutika sekaligus awal kemunculan hermeneutika

filsafat Schleiermacher dikenal sebagai Bapak Hermeneutika

moderen Ia peletak dasar dari perbedaan hermeneutika sebagai

ilmu atau seni dengan pengertian hermeneutika sebagai filosofis

Tokoh hermeneutika yang memperluas pemahaman dalam

pengertian filsafat Schleiermacher membedakan hermeneutika

dalam pengertian sebagai ilmu atau seni memahami dengan

hermeneutika yang mendefinisikan sebagai studi tentang

memahami itu sendiri 23

Sejarah perkembangan hermeneutika mencapai

puncaknya pada abad ke-19 dalam pemikiran Wilhem Dilthey

Setelah kepergian tokoh ini hermeneutika mengalami masa redup

23

Berthin Simega ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Maka dalam

Kajian Sastrardquo 28

33

dalam rentang masa yang cukup lama Baru sekitar setengah abad

setelah kepergiannnya hermeneutika mulai memperlihatkan

tanda-tanda kelahirannya kembali Tokoh yang terlibat langsung

dalam memberi nafas baru kepada kepada hermenutika pada abad

ke- 20 ialah Martin Heidegger filsuf eksistensialis terkemuka

Jerman Namun baru di tangan muridnya Hans-Georg Gadamer

hermeneutika moderen memperoleh bentuk dalam arti yang

sebenarnya 24

Melalui karya besarnya Wahrheit und Method

(Kebenaran dan Metode) Gadamer tidak saja berjaya

menghidupkan kembali hermeneutika tetapi memberikan

cakrawala baru yang relevan bagi pemahaman bukan saja

wacana melainkan juga kebudayaan dan sejarah pemikiran yang

berbeda- beda di dalam masyarakat yang berbeda-beda Setelah

munculnya Gadamer bermunculan sejumlah pemikir

hermeneutika lain Yang terkemuka di antaranya Emilio Betti

Builtman Paul Ricoeur Jurgen Habermas Anthony Thiselton

Hirsch dan Saskice Teori resepsi Hans ndash Robert Jauss juga lahir

dari kandungan hermeneutika yang dirasakan Gadamer karena

dia sendiri adalah seorang murid Gadamer

Hermeneutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

24

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 54

34

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermeneutika Ricouer

Kemudian tokoh yang tidak boleh dikesampingkan dalam

perbincangan hermeneutika moderen setelah Schleimacher ialah

Wilhem Dilthey Dia akan menonjol karena menempatkan

estetika dan sastra di tempat yang sentral dalam

hermeneutikanya

Maka pada penelitian ini pembahasan hermeneutika

moderen memfokuskan tokoh Wilhem Dilthey akan di bahas

lebih lengkap pada pembahasan selanjutnya

B Hermeneutika Wilhem Dilthey

1 Profile Wilhem Dilthey

Wilhem Dilthey bernama lengkap Wilhem Christian

Ludwig Dilthey (1833-1911) dibesarkan di dalam keluarga

Protestan Jerman yang terpelajar Di dilahirkan di kota Bibrich di

tepi sungai Rhain dekat kota Mainz pada 19 November 1833

Ayahnya seorang pendeta gereja bdquoReformed‟ do Nassau

mendorongnya untuk studi teologi Karena itu setelah lulus

gymnasium di Wiesbaden Dilthey mendaftarkan diri di

Universitas Heidelberg untuk belajar teologi Seperti Schelling

Hegel dan banyak pemikir lain dia merasa sesak dengan suasana

dogmatis dalam studi teologi dan pindah ke filsafat Kesalehan

awalnya tidak lagi dianggapnya relevan untuk kehidupan

moderen Kalaupun dia lulus teologi pada 1856 hal ini dilakukan

demi menyenangkan hati ayahnya Pada waktu yang bersamaan

35

dia lulus filsafat di Berlin Karir akademis Dilthey cemerlang

Setelah meraih gelar doctor pada 1864 dengan disertasi tentang

Schleirmacher dia diundang untuk mengajar di universitas

antara lain di Basel Kiel dan Breslau sebelum akhirnya dia

mengajar di Universitas Berlin yang waktu itu sangat bergengsi25

Dalam bidang hermeneutika Dilthey lebih dikenal karena

riset historisnya bukan karena filosofisnya Karya-karyanya

selalu berkaitan dengan perhatiannya terhadap pemahaman

historis Dilthey memang bukan sembarang sejarawan Dia

adalah filusuf yang menaruh perhatiannnya pada sejarah Dilthey

menulis filsafat sejarah sebagai ldquokritik atas akal historisrdquo suatu

filsafat tentang mengerti cara melihat atau menemukan rangkaian

pemikiran yang berlangsung dalam sejarah26

Dilthey menulis banyak karya yang mencurahkan

perhatiannya pada metode apa yang dia sebut

Geisteswissenchaften yang sebaiknya kita terjemahkan menjadi

ldquoilmu-ilmu sosial-kemanusiaanrdquo Kelompok ilmu ini dibedakan

dari Naturwissenchaften yang bisa diterjemahkan menjadi ilmu-

ilmu menjadi ilmu-ilmu alam Boleh dikatakan bahwa Dilthey

adalah satu-satunya filsuf yang melihat bahwa hermeneutika yang

telah dirintis oleh Schleirmacher dapat menjadi-seperti dikatakan

Palmer-ldquodasar untuk Geisteswissenchaften yaitu semua ilmu-

25

Cecep Somantri Budi Sjuati rdquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutikardquo 2 26

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 30

36

ilmu sosial-kemanusiaan semua disiplin yang menafsirkan

ungkapan-ungkapam kehidupan batiniah mansuia entah

ungkapan itu berupa gesture-gestur tindakan-tindakan historis

hukum yang terkodifikasi karya-karya seni atau kesustraanrdquo27

2 Pemikiran Wilhem Dilthey

Mendekat akhir abad ke-19 filsuf berbakat dan seorang

sejarawan sastra Wilhem Dilthey mulai melihat hermeneutika

sebagai fondasi Geisteswissenchaften-yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan semua disiplin ilmu yang menafsirkan ekspresi-

ekspresi ldquokehidupan batin manusiardquo baik dalam bentuk ekspresi

isyarat (sikap) perilaku historis kodifikasi hukum karya seni

dan sastra28

Perhatiannnya telah sejak lama dicurahkan kepada

masalah pemahaman teks teori sastra sejarah intelektual

metodologi ilmu kemanusiaan lingkaran hermeneutika sejarah

kejiwaan (geistesgeschichte) dan ungkapan-ungkapannya seperti

seni ilmu kesustraan dan pemikiran filsafat Karena tumpuan

pemikirannya ialah sejarah kejiwaan dan ungkapan-ungkapannya

hermeneutika Dilthey disebut hermeneutika sejarah Di antara

sumbangan Dilthey yang penting dalam penelitian ilmu-ilmu

sosial dan kemanusiaan ialah usulannya tentang metode heuristic

yang sampai kini digunakan dalam penelitian filsafat ilmu

sejarah dan sastra29

27

Cecep Somantri Budi Sjuati ldquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutika 3 28

Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi (Yogykarta Pustaka Pelajar 2003) 110 29

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 69-70

37

Dalam membahas seni dan sastra Dilthey tidak hanya

memberi perhatian kepada bentuk-bentuk lahir dari ekspresinya

Yang menjadi tekanannya justru struktur batin

pengungkapaannya terutama wawasan estetetik dan pandangan

dunia (weltanschauung) yang mendasari penciptaan seni Dia

juga memberi perhatian besar pada masalah gaya karena gaya

mencerminkan kepribadian dan watak pencipta karya seni atau

sastra Kecenderungan Dilthey untuk memberi perhatian besar

pada sastra dan estetika ini dimungkinkan karena selain seorang

filsuf dia adalah seorang ahli sejarah kebudayaan Ini tercermin

dalam hermeneutika yang dibangunnya yang berikhtiar

memadukan sejarah filsafat dan psikologi

Sasaran hermeneutika Dilthey ialah kehiduan manusia

dalam artian luas Di dalamnya termasuk aliran-aliran pemikiran

filsafat dan seni yang berkembang dalam sejarah umat manusia

Kebudayaan suatu bangsa terbentuk sedemikian rupa karena

adanya berbagai pengaruh seperti pemikiran filsafat keagamaan

dan sastra Pentingnya ekspresi seni dan pemikiran keagamaan

menurut Dilthey karena keduanya merupakan ekspresi dan

pengalaman kemanusiaan yang dihayati (erlebnis yaitu

pengalaman yang dihayati oleh pencipta atau penulisnya dalam

konteks masyarakat dan zaman tertentu 30

Sebutan hermeneutika sejarah sesuai dengan isi karangan-

karangan Dilthey yang secara umum berupa kritik atas penalaran

sejarah Dalam karangan-karangan itu terangkum uraian tentang

sejarah estetika dan pemikiran seni yang dengannya sastra

30

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 72

38

berkembang bersama aneka aliran dan bentuk ekspresinya

Melalui uraian itu dia berusaha menyusun dasar-dasar teoritis

pengetahuan ilmu kemanusiaan (humaniora) dan sistem filsafat

yang kokoh khususnya filsafat sejarah dan kemanusiaan

Ketidakpuasannya terhadap sejarah yang dibangun berdasarkan

pandangan positivistic dan neopotivisme yang mendorong

keinginannya menyusun hermeneutika tampak dalam

karangannya

Menurut Dilthey sejarah sebagai bagian dari ilmu

kemanusiaan harus menetapkan pengertian secara empatetik

terhadap kegiatan spiritual dan pikiran dan jiwa manusia serta

bentuk-bentuk ekspresi yang dilahirkan dari kegiatan spiritual

tersebut Akan tetapi sejarah manusia dapat didekati melalui

proses intuitif pemahaman (verstehen) karena setiap peristiwa

sejarah selalu unik dan tidak bisa diulang Pentingnya ekspresi

seni dan pemikiran keagamaan karena keduanya merupakan

ekspresi dari pengalaman kemanusiaan yang dihayati oleh

pencipta atau penulisnya dalam konteks masyarakat dan zaman

tertentu31

Pemikiran filsafat Dilthey dikenal dengan filsafat hidup

karena ia berupaya untuk menganalisis proses pemahaman yang

membuat kita dapat mengetahui kehidupan pikiran (kejiwaan)

kita sendiri dan kejiwaan orang lain Tugas hermeneutika

menurut Dilthey adalah untuk melengkapi teori validitas

universal interpretasi agar mutu sejarah tidak tercemari oleh

pandangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan Dilthey

31

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31

39

juga menegaskan lagi bahwa prinsip-prinsip hermeneutika dapat

menyinari cara untuk memberikan landasan teori umum

pemahaman karena yang sangat penting dalam perenggutan

struktur hidup tersebut didasarkan pada interpretasi karya karya

di mana tekstur hidup terekspresikan sepenuhnya32

Untuk memahami apa yang dimaksud Dilthey kita mesti

melihat persoalan-persoalan yang dijadikan dasar pemikiran

hermeneutikanya Setidak-tidaknya ada tiga persoalan yang

melandasi hermeneutika Dilthey

Pertama menurut Dilthey teori ilmu sosial kemanusiaan

dan fislafat tidak bisa dibangun berdasar metode ilmu

pengetahauan alam karena sifat dari objeknya berbeda Objek

ilmu kemanusiaan yaitu manusia dan pengalaman hidupnya

berkembang dalam sejarah dan mengalami perubahan yang tidak

ditemui dalam objek-objek ilmu pengetahuan alam

Kedua sebagai implikasinya ilmu kemanusiaan dan

sosial menghadapi masalah metodologis tersendiri yang

pemecahannya bisa dicari dalam teori sejarah

Ketiga teori sejarah yang benar harus mempertimbangkan

weltanschauung yang mendasari semua kegiatan manusia dalam

sejarah termasuk penciptaan karya seni dan sastra

3 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika)

Menurut Richard E Palmer formula Hermeneutika

Dilthey ldquoilmu termasuk kajian manusiardquo ujar Diltheyrdquohanya

32

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31-32

40

jika obyeknya dapat kita akses melalui suatu prosedur yang

didasarkan atas hubungan sistematis antara hidup ekspresi dan

pemahamanrdquo Formula ldquopengalaman-ekspresi-pemahamanrdquoini

jauh dari penjelasan diri sendiri karena setiap term di atas

memiliki makna yang sangat khas dalam term-term filsafat hidup

Dilthey 33

Yaitu

1 Pengalaman

Formula pertama hermeneutika Dilthey yaitu pengalaman

Terdapat dua kata dalam bahasa Jerman yang menunjuk pada arti

katardquopengalamanrdquo erfahrung dan Erlebnis (yang bersifat lebih

teknis) Dilthey menggunakan kata yang lebih spesifik dan

terbatas yakni Erlebnis yang diturunkan dari kata kerja Erleben

(mengalami khususnya dalam urusan-urusan individual) Kata

kerja Erleben itu sendiri merupakan kata yang timbul belakangan

yang dibentuk melalui penambahan awalan er (yang secara

umum digunakan sebagai awalan yang menunjukkan empati

pendalaman makna dari kata utama)

Kata Erlebnis atau ldquopengalaman hiduprdquo dimaknai Dilthey sebagai

suatu unit yang secara bersamaan diyakini mempunyai makna

yang umum

Apa yang terdapat dalam arus waktu satu kesatuan pada masa

sekarang karena makna kesatuannya itu merupakan entitas paling

kecil yang dapat kita tunjuk sebagai sebuah pengalaman Lebih

jauh seorang dapat menyebut setiap kesatuan menyeluruh dari

bagian-bagian hidup terikat secara bersama melalui makna

umum bagi keseluruhan hidup sebagai suatu pengalaman-bahkan

jika bagian-bagian lainnya terpisah antara satu dengan yang lain

oleh adanya gangguan berbagai peristiwa

33 Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenal

Interpretasi 120

41

Apa yang menjadi karakter unit makna ini Dilthey

beralih ke dalam persoalan yang memerlukan pemikiran yang

sangat rinci dan untuk memahami apa cakupan hal disebut

ldquopengalamanrdquo merupakan basis untuk memahami

hermeneutikanya Pertama Pengalaman tidaklah dibentuk

sebagai ldquokandunganrdquo perilaku kesadaran reflektif karena jika

demikian ia akan menjadi sesuatu yang kita sadari lebih dari itu

ia merupakan perilaku itu sendiri Ia merupakan sesuatu dimana

kita hidup dan kita lalui ia merupakan sikap yang sebenarnya

yang kita jalani untuk hidup dan dimana kita hidup Singkatnya

ia terjadi sedemikian rupa sebagaimana ia secara pra-reflektif

ditentukan dalam maknanya Pengalaman selanjutnya dapat

menjadi sebuah obyek refleksi namun ia tidak lagi merupakan

pengalaman langsung tetapi merupakan obyek dari perilaku

pertemuan dengan pengalaman yang lain Dengan demikian

pengalaman bukanlah persoalan tindakan kesadaran manusia ia

bukan dibentuk sebagai sesuatu di mana kesadaran berlaku dan

dapat memahaminya

Memahami konsep pengalaman ldquoErlebnisrdquo ini bagaimana

kita memahami dengan melibatkan penghayatan dan perenungan

atas hidup yang dialami manusia dalam periode sejarah tertentu

dengan kebudayaan tertentu merupakan suatu proses kejiwaan

yang dihasilkan Karena kita mencoba unutk memahami manusia

kita harus memasuki pengalaman kejadian atau sesuatu yang

telah dilewatkan Sehingga proses kejiwaaan tersebut bisa

42

menghasilkan ekspresi atau ungkapan yang dihasilkan yang akan

dijelaskan di formula kedua

2 Ekspresi

Term kedua dalam formula hermeneutika Dilthey yaitu

pengalaman-ekspresi-pemahaman adalah Ausdruck-dapat

diterjemahkan dengan ldquoekspresirdquo Ketika Dilthey menggunakan

kata Ausdruk ia tidak secara prinsip mengacu baik kepada

limpahan emosi atau perasaan namun mengacu pada sesuatu

yang lebih jauh meliputi dari kedua hal tersebut Bagi Dilthey

sebuah ekspresi terutama bukanlah merupakan pembentukan

perasaan seorang namun lebih sebuah ldquoekspresi hiduprdquo sebuah

ldquoekspresirdquo mengacu pada ide hukum bentuk sosial bahasa-

segala sesuatu yang merefleksikan produk kehidupan dalam

manusia Ia bukanlah sebuah simbol perasaan

Ausdruck dengan demikian dapat diterjemahan tidak

sebagai ldquoekspresirdquo namun sebagai sebuah ldquoobyektivikasirdquo

pemikiran ndashpengetahuan perasaan dan keinginan-manusia

Signifikansi hermeneutika obyektivitas adalah sesuatu yang oleh

karena pemahaman dapat difokuskan terhadap sesuatu yang

difiksasikan ekspresirdquo obyektifrdquo pengalaman hidup yang

berlawanan dengan segala upaya untuk mengatasinya melalui

aktivitas introspeksi Introspeksi tidak dapat dijadikan sebagai

basis bagi ilmu-ilmu kemanusiaan demikian ditenggarai Dilthey

karena refleksi langsung atas pengalaman menghasilkan baik (1)

sebuah intuisi yang tak dapat di komunikasikan atau (2)

konseptualisasi yang dengan sendirinya merupakan sebuah

43

ekspresi kehiduapan dalam Dengan begitu intropeksi merupakan

cara yang tidak dapat diketengahkan baik kepada pengetahuan

diri maupun pengetahuan manusia dalam ilmu-ilmu kemanusian

Ilmu-ilmu kemanusiaan harus memfokuskan dirinya pada

ldquoekspresi hiduprdquo ilmu-ilmu ini dengan berfokus pada

obyektifikasi hidup secara intrinsic bersifat hermeneutis

Dari pengalaman hidup dalam sebuah perjalanan sejarah

manusia yang dilalui Kemudian dalam setiap perjalanan

pengalaman manusia tersebut menghasilkan ekspresi atau

ungkapan Maka keterkaitan formula kedua ini tidak bisa

dihasilkan tanpa memahami pengalaman yang telah terjadi pada

manusia tersebut

3 Pemahaman

Formula hermenutika Dilthey yang terakhir yaitu

ldquoPemahamanrdquo seperti halnya dua kata kunci sebelumnya dalam

formula pengalaman-ekspresi-pemahaman Dilthey digunakan

dalam makna khusus Dengan demikian pemahaman tidak

mengacu kepada pemahaman konsepsi rasional seperti problem

matematika ldquoPemahaman ldquo dipersiapkan untuk menunjuk pada

aktivitas operasional dimana pemikiran memperoleh ldquopemikiranrdquo

dari orang lain Pemahaman merupakan jiwa dimana kita

memperluas pengalaman hidup manusia Ia merupakan tindakan

yang membentuk hubungan terbaik kita dengan hidup itu sendiri

Seperti halnya pengalaman hidup (Erlebnis) pemahaman

memiliki manfaatnya yang membebaskan dari teorisasi rasional

44

Pemahaman membuka dunia individu orang kepada kita

dan dengan begitu juga membuka kemungkinan-kemungkinan di

dalam hakikat kita sendiri Pemahaman tidak semata tindakan

pemikiran namun merupakan transposisi dan pengalaman dunia

kembali sebagaimana yang ditemui orang di dalam pengalaman

hidupnya Ia bukan sebuah kesadaran perilaku komparasi

reflektif namun merupakan pengoperasian pemikiran kosong

yang mencapai suatu transposisi pra-reflektif dari seseorang

kepada orang lain Seseorang menemukan dirinya kembali di

dalam diri orang lain

Proses pemahaman yang dihasilkan melalui proses

pemaknaan yang secara utuh terhadap sejarah manusia dengan

melalui tahap-tahap yang telah dilalui sebelumnya yaitu tahap

pertama pengalaman dari kehidupan manusia tersebut kemudian

menghasilakan tahap kedua yaitu ekspresi karena pengalaman

dalam sebuah perjalanan hidup manusia menghasilkan ungkapan

ekspresi dan tahap ketiga yaitu pemahaman Tahap pemahaman

inilah kita mencoba memahami secara menyeluruh tentang

sejarah manusia dengan melewati-melawati tahap-tahap

sebelumnya

45

BAB III

KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURˋAN KONSEP DAN

TAFSIR

Bab II sebelumnya penulis telah membahas tentang secara

umum hermeneutika moderen dan secara khusus hermeneutika

Wilhem Dilhey Kemudian bab III ini akan dibahas tentang kisah

dalam al-Qurˋan di bab III ini Pembahasan tentang kisah dalam

al-Qurˋan ini terdapat point-point yang akan menjadi

pembahasan pertama pengertian dan ruang lingkup kisah dalam

al-Qurˋan kedua pengertian mimpi dalam al-Qurˋan ruang

lingkup mimpi dan mimpi dalam al-Qurˋan ketiga ayat yang

menjadi pembahasan yaitu teks ayat dan terjemahannya asbab

al-nuzūl kunci dan munasabah ayat dan penafsiran ayat yang

terdiri dari tafsir umum tafsir kitab periode zaman klasik tafsir

Ṭabari (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan tafsir Ibn Kaṡĭr

(Tafsir al-Qurˋan al-ʻaẕim) sedangkan tafsir kitab periode zaman

moderen tafsir Sayyid Quṭb tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan Tafsir

al-Miṣbaẖ keempat hubungan ayat dan tafsir mimpi

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-

Qurˋan

Al-Qurˋan sebagai kitab yang menjadi petunjuk umat

manusia selain memuat ajaran akidah (keyakinan) syariʻat

(hukum Islam) akhlak janji dan ancaman dan lainnya juga berisi

kisah-kisah Banyak sekali kisah-kisah yang disebutkan dalam al-

Qur‟an seperti kisah-kisah para Nabi dan Rasul kisah-kisah para

46

tokoh umat tertentu dan pribadi dan kisah-kisah tentang Nabi

Muẖammad Saw itu sendiri

Al-Qurˋan memang bukan kitab sejarah atau kitab kisah

kisah tetapi di dalamnya mengandung banyak kisah dan sejarah

orang-orang dahulu agar dijadikan pelajaran bagi para

pembacanya 1

1 Pengertian Kisah

Kisah dalam Kamus Bahasa Indonesia ldquokisahrdquo diartikan

sebagai ldquokejadian cerita atau riwayatrdquo 2

Menurut Mannaʻ Al-Qaṭṭan dalam bukunya Mabahiṡ fἷ

bdquoUlucircmi Al-Qur‟an kisah berasal dari kata al-qaṣaṣu yang berarti

mencari atau mengikuti jejak Dikatakan ldquoqaṣaṣu aṡārahurdquo

artinyardquosaya megikuti atau mencari jejaknyardquo Kata al-qaṣaṣ

adalah bentuk maṣdar Seperti firman Allah3

بغ ا ه ى

لك ما ك

ال ذ

صصاق

ازهما ق

ى آج

ا عل د

ازث

ف

ldquoMusa berkata bdquoitulah (tempat) yang kita cari‟ Lalu keduanya

kembali mengikuti jejak mereka semulardquo (al-Kahfi64)

Maksudnya kedua orang dalam ayat itu kembali lagi

untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang Dan

firmannya melalui lisan ibu Musa ldquodan berkatalah ibu Musa

kepada saudara Musa yang perempuanikutilah dia)ldquo(al-

1 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan NIlai-Nilai

Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV Nomer 2 (Desember2011) 266 2 Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 703 3 Syekih Manna‟ Al-Qaththan Pengantar Studi Ilmu Qur‟an

(JakartaPustaka Al-Kautsar 2012) 386-387

47

Qashash11) Maksudnya ikutilah jejaknya sampai kamu melihat

siapa yang mengambilnya

Qaṣaṣ berarti berita yang berutan Firman Allah

rdquosesungguhnya ini adalah berita yang benar)rdquo (Ali-Imran62)

ldquosesungguhnya pada berita mereka itu terdapat pelajaran bagi

orang-orang yang berakalrdquo(Yūsuf111) Sedangkan al-qiṣṣah

berarti urusan berita perkara dan keadaan

Qaṣaṣ al-Qur‟an adalah pemberitaan al-Qur‟an tentang

hal ihwal umat yang telah terjadi Al-Qur‟an banyak mengandung

keterangan tentang kejadian masa lalu sejarah bangsa-bangsa

keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat Ia

menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang menarik

dan mempesona

Sedangkan pengertian kisah secara istilah kisah berarti

berita-berita mengenai suatu permasalahan dalam masa-masa

yang saling berurutan Qasas al-Qur‟an adalah pemberitaan

mengenai ihwal umat yang telah lalu nubuwwat (kenabian) yang

terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah sedang dan akan

terjadi4

Menurut Muhammad Kamil Hasan kisah adalah

ldquoSuatu media untuk mengungkapkan suatu kehidupan atau

kejadin tertentu dari kehidupan yang mencakup satu peristiwa

atau beberapa peristiwa yang mana peristiwa tersebut disusun

secara runut serta harus ada permulaan dan penutupnyardquo5

Menurut Ahmad Khalafullah kisah adalah

4 Dr H Anshori LAL MA Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah

memahami firman Tuhan (Jakarta Pt RajaGrafindo Persada 2014) 124 5 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4

48

ldquoSuatu karya sastra yang merupakan hasi khayal pembuat kisah

terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pelaku yang

sebenarnya tidak ada atau dari pelaku yang benar-benar ada akan

tetapi peristiwa yang berkisar pada dirinya dalam kisah itu tidak

benar-benar terjadi atau peristiwa-peristiwa itu memang terjadi

pada diri pelaku akan tetapi kisah tersebut disusun atas dasar seni

yang indah dimana sebagian didahulukan dan sebagian lain

dikemudiankan yang sebagian disebutkan dan sebagian yang

lain dibuang Atau terhadap peristiwa-peristiwa yang benar-benar

terjadi itu ditambahkan peristiwa baru yang tidak terjadi atau

dilebih-lebihkan pengambarannya sehingga pelaku-pelaku

sejarah keluar dari kebenaran yang biasa dan sudah menjadi para

pelaku khayalirdquo6

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurrsquoan

Kisah al-Qur‟an terdapat ruang lingkup Dalam kamus

bahasa Indonesia ruang lingkup adalah luas subjek yang

tercakup ruang lingkup ini berkenaan dengan batasan-batasan

yang dicakup oleh suatu bidang atau kajian Kemudian ruang

lingkup kisah yaitu cakupan subjek yang terdapat dalam kisah al-

Qur‟an tetapi mempunyai batasan-batasan

Ruang lingkup kisah dalam al-Qur‟an pada umumnya

mencakup sebagai berikut pertama al-aḥdaṡ (peristiwa)

Peristiwa tidak selamanya diceritakan sekaligus tetapi secara

bertahap atau pengulangan sesuai dengan kronologis peristiwa

dan sesuai pula titik tekan tujuan dari kisah Kisah al-Qur‟an

merupakan gambaran realitas dan logis bukan kisah fiktif

Meskipun demikian kisah al-Qur‟an bisa memberi makna

imajinatif kesejukan kehalusan budi renungan pemikiran

6 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4-5

49

kesadaran dan pengajaran Kesadaran dan pengajaran (ʻibrah) ini

sebagai wujud derajat takwa dan takwa sebagai wujud martabat

yang paling mulia dalam ibadah Kedua al-asykhasy (tokoh-

tokoh) Dalam al-Qur‟an tokoh dan aktor tersebut bisa berupa

para nabi dan rasul hamba saleh jiniblis setan bahkan hewan

Aktor atau tokoh kadang tidak dimaksudkan sebagai titik sentral

dan bukan pula tujuan dalam kisah Itulah mengapa sang tokoh

kadang-kadang tidak disebutkan Ketiga al-ẖiwar (dialog)

Biasanya dialog yang berlangsung dengan bentuk kalimat

langsung sehingga seolah pembaca kisah tersebut menyaksikan

sendiri jalannya kisah tersebut7

B Mimpi dalam Al-Qurrsquoan

1 Pengertian Mimpi

Mimpi merupakan bagian dari kehidupan manusia Meski

mimpi termasuk pengalaman pribadi namun merupakan

fenomena universal yang memainkan peranan penting dalam

pembentukan kebudayaan manusia Mimpi merupakan suatu hal

yang tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia Baik manusia

dalam bentuk kecil (anak-anak) atau dewasa pejabat atau rakyat

jelata semuanya pernah mengalami mimpi Karena mimpi tidak

terlepas dari kehidupan manusia maka ia mempunyai pengaruh

besar dalam kehidupan Ada pengaruh positif namun juga tidak

sedikit pengaruh negatifnya8

7 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an 274-275

8 Muhammad Nur ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafati Terhadap Teori

Mimpi CGJung(1875-1961)rdquo178-179

50

Mimpi adalah termasuk pengalaman hidup yang hampir

dialami semua orang yang dialami saat tidur termasuk orang

buta sekalipun Mimpi dalam bahasa sehari-hari memiliki

beberapa makna antara lain pertama peristiwa yang seolah-olah

terjadi dan nyata dialami saat tidur kedua harapan yang tidak

bisa atau sulit diwujudkan ketiga khayalan Sedangkan mimpi

yang sering disebut sebagai bunga tidur karena mimpi menghiasi

tidur seseorang sebuah fenomena lumrah dalam kehidupan

manusia normal Mimpi juga sebenarnya adalah pengalaman

bawah sadar yang melibatkan pikiran perasaan penglihatan

pendengaran atau indra lainnya yang dialami saat tidur9

Sedangkan Mimpi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa mimpi adalah sesuatu (angan-angan) yang terlihat

atau dialami di tidur 10

Mimpi dalam bahasa Arab ldquoru yardquo ( الرؤيا) adalah mufrad

dari ldquoر و يrdquo yang berarti ldquosesuatu yang dilihat manusia dalam

tidurnyardquo Dikatakan ldquoal-ḥulūmrdquo الحلومrdquoartinya (mimpi) sedang

bentuk jamaknya adalah ldquoaḥlāmldquoأ حلام (Mimpi sering juga disebut

dengan al-ru ya dan juga ḥulm Hanya saja al-ru ya biasanya

9 Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan DIklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains (Jakarta2016) 154 10

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 915

51

dipakai untuk mimpi yang dialami oleh orang-orang shalih seperti

halnya para Nabi11

Menurut Freud (2001) mimpi adalah penghubung antara

kondisi bangun dan tidur Baginya mimpi adalah ekspresi yang

terdistorsi atau yang sebenarnya dari keinginan-keinginan yang

terlarang yang diungkapkan dalam keadaan terjaga Freud

seringkali mengidentifikasi mimpi sebagai hambatan aktivitas

mental tak sadar dalam mengungkapkan sesuatu yang dipikirkan

individu beriringan dengan tindakan psikis yang salah selip

bicara maupun lelucon Sementara itu Arabi (1972)

mengidentifikasikannya sebagai bagian dari imajinasi Sedangkan

Haffner (Freud 2001) mengatakan bahwa mimpi meneruskan

kehidupan alam sadar mimpi selalu menghubungkan diri kita

dengan pikiran-pikiran tertentu yang sesa‟at sebelumnya muncul

dalam kesadaran kita 12

2 Ruang Lingkup Mimpi

Dalam Islam mimpi dibagi menjadi dua bentuk yaitu al-

ruˋya al-ṣādiqah (mimpi yang benar) dan al-ruˋyacirc al-kāżibah

(mimpi bohong) a) al-ruˋya al-sacircdiqah (Mimpi yang benar)

berupa mimpi yang jelas pokok-pokoknya bobotnya sangat

dalam dan sangat mudah ditafsirkan b) Sedangkan al-ruˋya al-

kāżibah (mimpi yang bohong) isinya kabur pokok-pokoknya

tidak jelas dan sangat sulit ditafsirkan Maka dalam konsep yang

11

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perspektif Psikologi Islam Studi

Kompararasi Piskologi Islam dan Baratrdquo Jurnal Psikologi Islam Vol5 No2

(2018) 89 12

Yuminah ldquoKonsep Mimpi 88

52

demikian al-Qur‟an membagi mimpi yang dialami manusia

khususnya orang Islam menjadi tiga yaitu pertama mimpi yang

berasal dari Allah kedua mimpi yang berasal dari setan dan

ketiga mimpi yang berasal dari kondisi tubuh13

3 Mimpi dalam al-Qurrsquoan

Dalam al-Qur‟an terdapat beberapa ayat terkait dengan

mimpi Beberapa di antaranya terjadi pada Nabi Ibrāhim dan

Yūsuf Bahkan Yūsuf diketahui sejak kecil mengalami mimpi-

mimpi yang simbolik yang memiliki makna-makna tertentu

sampai pada keterampilannya memahami dan menakwilkan

mimpi-mimpi yang dialami orang lain setelah ia dewasa

Ada dua istilah dalam al-Qur‟an tentang mimpi yaitu al-ru

ya dan al-ḥulm atau al- ḥulūm Term al-ru ya dijumpai misalnya

dalam surah al-Ṣaffacirct ayat 104-105

هيم ةبس ن

ه ؤ

ى د

ا وه ا به

ئ ت الس

ق د صد

حصىينق

جزي ال

لك ه

ر

ك

ldquoDan Kami panggillah dia bdquoHai Ibrahim Sesungguhnya kamu

telah membenarnkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah

Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baikrdquo( Al-Saffacirct104-105)

Sementara term al-ḥulm atau al- ḥulūm dapat dilihat

misalnya dalam surah Yūsuf ayat 4414

13

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo (Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Prodi Agama dan

Filsafat 2016) 5 14

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains 157

53

اثضغ

ىا ؤ

ال

ق

مأ

حل

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

Pada kata ldquoal-ru‟yardquo yang terulang empat kali ndash digunakan

dalam arti ldquomimpirdquo misalnya pada surah Yūsuf ayat 43 Ayat ini

menyangkut tabir Nabi Yūsuf as15

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

حىوي في ف ؤ

ل

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

ت خ

بل

ايشي

ىحم ل زئ

ابن ك

ئ لس

عبرون ج

ldquoRaja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari

kaumnya)‟Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh

bulir lainnya yang kering‟ Hai orang-orang yang terkemuka

bdquoTerangkanlah kepadaku tentang ta‟bir mimpiku itu jika kamu

dapat mena‟birkan mimpirdquo (Yūsuf43)

Sedangkan pada yang berkaitan dengan akar kata ldquoal-

ḥulmrdquo atau ldquoal- ḥulūmrdquo disebutkan kata ldquoaḥlāmrdquo disebut empat

kali di dalam al-Qur‟an yaitu di dalam QSYūsuf ayat 44

(sebanyak 2 kali) QS Al-Anbiyaˋ ayat 5 dan QS Al-Ṯūr ayat

32

اثضغ

ىا ؤ

ال

مق

حل

ؤ

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

15

M Quraish Shihab MA Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata (JakartaLentera Hati 2007) 799-800

54

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

مبل ق

زشل حل

ما ؤ

ة ك ثىا بأ

يإ

لاعس ف

راه بل هى ش

تبل اف

ىنل و

ال

ldquoBahkan mereka berkata (pula)‟(al-Qur‟an itu adalah) mimpi-

mimpi yang kalut malah diada-adakannya bahkan dia sendiri

seorang penyair maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita

suatu mukjizat sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu di utusrdquo

(Al-Anbiyaˋ5)

مسهم ؤ

إم ث

مهمؤ

ىن حل

اغ

ىم ط

م هم ق

ا ؤ

ر به

ldquoApakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk

mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang

melampaui batasrdquo(Al-Ṯūr32)

Kata ldquoḥulumrdquo disebut dua kali yaitu di dalam QS Al-Nucircr

ayat 58 dan ayat 59Sedangkan kata ldquoḥalĭmrdquo diulang sebanyak 12

kali kata ldquoḥalĭmardquo disebut tiga kali sedangkan kata ldquoḥilmrdquo di

dalam bentuk maṣdar tidak disebut di dalam al-Qur‟an16

ىا غ

بل م

ل ر

م وال

ك

ماه ت ؤ

ك

مل ر

م ال

ك

ذه

آمىىا ليصحإ ر

ها ال ي

ا ؤ

ات مس

ث

لم ج

م مىك

حل

ىا (58)ال

ذه

يصحإ

لم ف

حل

م ال

فال مىك

ط

غ ال

ا بل

وبذ

رين ال

ذ

ما اشحإ

بلهمك

من ق

(59)ن

ldquoHai orang-rang yang beriman hendaklah budak-budak (lelaki

dan wanita yang kamu miliki dan orang-orang yang belum di

antara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu

hari)rdquo(58) Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh

maka hendaklah mereka meminta izin seperti orang-orang yang

sebelum mereka meminta izinrdquo (Al-Nucircr58-59)

16

Quraish Shihab Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa Kata 64-65

55

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49

1 Teks dan Terjemahan

Dalam tulisan ini ayat yang menjadi pembahasan nanti

yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 Pada ayat ini akan penulis

uraikan satu persatu di mana ayat tersebut disebutkan kisah-kisah

Nabi Yūsuf

زي شبع بي ؤ

لك بو

ال ال

وشبع وق

شبع عجاف ه

لكإ قسات شمان

ا ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

بلت خ

شي

عبرون )ين ٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣)( ق

ىن )زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

ها ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

( ٣٤وق

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

ابص س خ

ضس وؤ

بلت خ

مىن وشبع شي

عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ات ل

بله بل ٣٥)زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ال ث

( ق

ىن )لكإا ث ليل مم

م٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

حم ( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ جي م

إ م

( ج

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

56

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48)

Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49) 17

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat

Studi tentang munasabah atau korelasi ayat dengan ayat

atau surah dengan surah mempunyai arti penting dalam

memahami makna al-Qur‟an serta membantu dalam proses

penakwilan dengan baik dan cermat Oleh sebab itu sebagian

ulama mencurahkan perhatiaanya mengenai masalah itu Ilmu

munasabah bisa jadi berperan menggantikan ilmu asbab al-Nuzūl

apabila seseorang tidak mengetahui sebab turunnya suatu ayat

tetapi mengetahui korelasi ayat dengan ayat lain18

17

M Quraish Shihab Al-Qur‟an dan Maknanya (Ciputat Lentera

Hati 2013) 240-241 18

Hasani Ahmad Said Diskursus Munasabah Al-Quran dalam Tafsir

Al-MIsbah (JakartaAmzah 2015) 26

57

Pada penggalan kisah Nabi Yūsuf yang akan menjadi

pembahasan oleh penulis yaitu surah Yūsuf ayat 43-49

Berdasarkan diskursus melalui ilmu munasabah yang

menjelaskan ketersambungan (korelasi) antar ayat dalam ayat

tersebut dijelaskan kisah seorang raja Mesir mengalami mimpi

saat tidur kemudian mimpi tersebut mampu ditafsirkan oleh Nabi

Yūsuf Penggalan kisah pada ayat 43 hingga ayat 49 disebutkan

secara berurutan dari awal mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dan penafsiran mimpi tersebut sampai selesai

Dalam tafsir al-Miṣbah karya dari MQuraish Shihab

dijelaskan bahwa korelasi antara ayat dalam surah Yūsuf

dibagikan berdasarkan kelompok ayat disebutkan kata kunci

Pertama pengelompokan ayat 43 dan 44 yaitu pada kata

ldquomimpirdquo pada ayat 43 terdapat kata ldquoinnĭ arārdquo ndash ldquosesungguhnya

aku bermimpirdquo pada ayat 44 terdapat kata ldquoaḥlāmrdquo ndash ldquomimpi-

mimpirdquo Pada penggalan ayat ini raja Mesir menyampaikan

mimpi yang dialami olehnya yang kemudian meminta untuk

menakwilkan mimpinya itu Tetapi tidak ada yang mampu untuk

menakwilkan mimpi raja tersebut

Kedua pada kelanjutan ayat 45 pembicaraan tentang mimpi

Raja mendapat perhatian banyak orang khusunya kalangan istana

termasuk dua pelayan minum raja yang pernah bersama Nabi

Yūsuf di dalam penjara Kemudian pelayan tersebut

menyampaikan orang yang bisa menakwilkan mimpi (Nabi

Yūsuf) dan meminta untuk mengutus bertemunya di dalam

penjara

58

Ketiga kelanjutan ayat 46 pelayan tersebut diutus untuk

menanyakan tafsiran mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dengan harapan kembali kepada raja dengan membawa makna

mimpi tersebut

Keempat pengelompokkan ayat 47-49 pada ayat ini nabi

Yūsuf berdialog dengan pelayan raja tersebut menyampaikan

takwilan makna mimpi dengan baik dan rinci

3 Asbabun Nuzul

Menurut Az-Zarqani asbabun nuzul adalah keterangan

mengenai suatu ayat atau rangkain suatu ayat atau rangkain ayat

yang berisi sebab-sebab turunnya atau menjelaskan hukum suatu

kasus pada waktu kejadiannya Bagi Subḥi al-Ṣālih19

asbāb al-

Nuzūl itu sangat bertautan dengan sesuatu yang menjadi sebab-

sebab turunnya sebuah ayat atau beberapa ayat atau suatu

pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat sebagai jawaban

atau sebagai penjelasan yang diturunkan pada waktu terjadinya

suatu peristiwa20

Asbāb al-Nuzūl dalam pembahasan ayat ini sebagaimana

disebutkan sebab-sebab turunnya ayat dalam surat Yūsuf yaitu

diriwayatkan oleh al-Ḥakim dan yang yang lainnya dari Saʻid bin

Abi Waqqas bahwasanya ia berkata al-Qur‟an diturunkan kepada

Nabi Saw lalu membacakanya kepada orang-orang maka

mereka berkata bdquowahai Rasulullah Bagaimana kalau engkau

19 Dr Subḥi al-Ṣālih guru besar Islamic Studies dan Fiqhu Lughoh

Fakultas Adab Universitas Lebanon penyusun kitab Mabahits fi Ulum Al-

Qur‟an 20

Dr Muhammad Chirzin Mengerti Asbabun Nuzul (Jakarta Zaman

2015) 17

59

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah ayat ldquoAyat telah

menurunkan perkataan yang paling baikrdquo Ibn Abἷ Hātim

menambahkan bahwa mereka mengatakan ldquoWahai Rasulullah

bagaimana kalau engkau beri kami nasihatrdquo Maka Allah

menurunkan ayat ldquoBelum tibakah waktunya bagi orang-orang

yang berimana untuk secara khusyuk mengingat Allahrdquo Ibn

Jārir meriwayatkan dari Ibn ʻAbbas bahwasanya mereka

mengatakan ldquoWahai Rasulullah bagaimana jikalau engkau

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah firman Allah ldquoKami

menceritakan kepada Muhammad kisah yang paling baikrdquo Ibn

Mardawih meriwayatkan hadis senada dari Ibn Masʻud

Ayat di atas menyebutkan asbab al-nuzūl dari surah

Yūsuf tetapi tidak ada riwayat atau pendapat ulama yang

menyebutkan secara khusus tentang asbab al-nuzūl atau sebab-

sebab turun dari surah Yūsuf ayat ini 43 sampai 49 21

4 Tafsir ayat

41 Tafsir Umum

Dalam tafsir ringkas al-Qur‟anul Karim terbitan Lajnah

Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kemetrian Agama menjelaskan tafsiran secara Ijmal (global)

yaitu 22

21

Quraish Shihab Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari Surah-

surah al-Qur‟an (CiputatLentera Hati 2012) 4 22

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 (Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016) 654-656

60

Ayat 43 setelah dipaparkan tentang keberadaan Yūsuf di

dalam penjara yang cukup lama tanpa ada perhatian dari siapa

pun berikutnya dipaparkan tentang mimpi raja Akibat mimpi

raja ini membuka kembali ingatan pelayan raja akan pesan Nabi

Yūsuf kepadanya Adapun mimpi raja sebagaimana dijelaskan

berikut ini Dan raja berkata kepada para pemuka kaumnya

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina

yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus

kemudian aku melihat pula tujuh tangkai biji gandum yang hijau

yang penuh isinya dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang

kering dan tidak berisi Wahai orang-orang yang terkemuka dari

kalangan orang-orang pandai dan bijak Terangkanlah kepadaku

tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan apa

arti mimpi iturdquo

Apabila Allah menghendaki sesuatu Dia menyebabkan

sebab-sebabnya Mimpi raja itu kelak menjadi salah satu

penyebab bebasnya Nabi Yūsuf dan penjara

Ayat 44 kemudian mereka para kaumnya pun menjawab

ldquoitulah hanyalah bunga tidur dan termasuk dari mimpi-mimpi

yang kosong tidak ada dirinya dan oleh karena itu kami tidak

mampu menakwilkan mimpi iturdquo

Ayat 45 dan ketika mendengar mimpi raja itu berkatalah

orang yang selamat dari hukuman mati diantara mereka berdua

yang dahulu pernah dipenjara bersama nabi Yūsuf

ldquoDan ia pun baru teringat akan pesan Nabi Yūsuf kepadanya

setelah beberapa waktu lamanya yang ia lupakan ldquoAku akan

memberitahukan kepadamu wahai paduka tentang orang yang

61

pandai menakwilkan mimpi itu maka karena itu utuslah aku

menemuinya untuk menyampaikan perihal mimpimu iturdquo

Ayat 46 kemudian pelayan raja pun bergegas menjumpai

Nabi Yūsuf lalu berkata

ldquoYūsuf wahai orang yang sangat dipercaya tutur katanya

Terangkanlah kepada kami takwil mimpi raja tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus kemudian ada tujuh tangkai biji gandum yang hijau

dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu untuk menyampaikan berita ini

agar mereka segera mengetahui apa arti mimpi raja tersebutrdquo

Ayat 47 setelah mendengar penuturan pelayanan istana

perihal mimpi raja dia-Nabi Yūsuf ndashpun berkata

ldquoMenanggapi mimpi itu saya menyarankan agar kamu segera

mempersiapkan diri bercocok tanam selama tujuh tahun berturut-

turut sebagaimana biasa kemudian apa yang kamu tuai

hendaklah kamu biarkan tetap di tangkainya supaya bisa

bertahan lama ketika disimpan di tempat yang aman kecuali

sedikit dari hasil panen itu yang kamu ambil untuk kamu makan

pada masa kinirdquo

Ayat 48 kemudian setelah tujuh tahun masa subur itu

berlalu akan datang tujuh tahun musim kemarau yang sangat

sulit Masa sulit yang akan berlalu nanti kamu akan

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

berupa bahan makanan pokok kecuali sedikit dan apa yang kamu

simpan pada masa subur itu

Ayat 49 setelah musim kemarau itu berlalu akan datang

tahun di masa manusia diberi hujan dengan cukup sehingga

62

tanaman dapat tumbuh subur kembali dan pada masa subur itu

mereka bisa memeras kembali anggur sebagai minuman yang

lezat lagi segarrdquo

42 Tafsir Klasik

Pada pembahasan surah Yūsuf ayat 43-29 yang akan

menjadi pembahasan nanti disini penulis mengambil referensi

dari periode tafsir zaman klasik Kitab di periode zaman klasik

yang digunakan yaitu kitab tafsir al-Ṯabari (Jamiʻ al-bayan fi

Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Katsĭr (Tafsir al-Qurˋan al-

ʻaẕim)

421 Ṯabari (w 310 H)

Menurut Abu Jaʻfar Muẖammad bin Jarir Al-Ṯabari dalam

tafsirnya (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) mejelaskan

penafsiran surah Yūsuf ayat 43-49 Di sini penulis menguraikan

penafsiran satu persatu ayat Yaitu 23

Tafsir Ayat 43

Abu Ja‟far berkata Maksud firman-Nya rdquoSesungguhnya

aku bermimpi melihatrdquo dalam tidur ldquotujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekorrdquosapi betina ldquoyang

kurus-kurus ldquo Ia berkata ldquoSesungguhnya aku bermimpi

melihatrdquo dan tidak mengatakan aku melihat dalam tidur atau

lainnya ldquoAku bermimpi melakukan ini dan iturdquo bahwa itu adalah

mimpi dalam tidurnya meski tidak menyebutkan kata tidur

23

Abu Ja‟far Muhammad bin jarir Ath-Thabari Jami‟Al-Bayan an

Tanwil Ayi Al-qur‟an (Terj) (JakartaPustaka Azzama 2009) hal707-730

63

ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau ldquo Ia berkatardquoAku

melihat tujuh bulir gandum yang hijau dalam tidurkurdquo ldquoDan

tujuh bulir lainnya ldquo Ia berkata ldquoTujuh bulir lainnyardquo ldquo yang

keringrdquo Hai orang-orang yang terkemuka ldquoia berkata ldquoWahai

orang yang mulia dari para tokoh dan sahabatku ldquoTerangkanlah

kepadaku tentang ta‟bir mimpiku ldquoTa‟birkanlah oleh kalian

mimpiku ldquoJika kamu dapathellipmimpi ldquo Maksudnya adalah

menta‟birkan

Tafsir ayat 44

Abu Jaʻfar berkata Maksud firman-Nya adalah orang-

orang yang terkemuka yang ditanya Raja Mesir tentang ta‟bir

mimpinya berkata ldquoMimpimu adalah mimpi yang kosongrdquo

Maksudnya adalah mimpi yang campur-baur yang berisi

kebohongan belaka tidak memiliki makna yang sebenarnyardquo

ldquoDan kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi itu ldquoIa

berkata ldquoKami tidak bisa menta‟birkan mimpi yang bohongrdquo

Tafsir ayat 45

Abu Jaʻfar berkata Allah SWT berfirman ldquoSalah seorang

teman Yūsuf yang selamat dari hukum bunuh di antara dua orang

teman di penjara yang keduanya minta agar mimpinya di

ta‟birkan itu ldquoDan teringat (kepada Yūsuf)rdquo Ia ingat kembali

dengan keadaan Yūsuf maka ia mengatakan keinginan Yūsuf

tersebut kepada kepada raja ketika ia menta‟birkan mimpinya

yakni supaya ia menjelaskan tentang keadaanya di penjara

dengan mengatakan ldquoTerangkanlah keadaanku kepada tuanmurdquo

64

ldquoSesudah beberapa waktu lamanyardquo Yakni ldquoSetelah beberapa

waktu lamanyardquo

Takwil firman-Nya (Aku akan memberitakan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menta‟birkan mimpi itu maka utuslah aku

(kepadanya) maksudnya adalah akan memberitahu kalian

tentang ta‟birnya

ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquoIa berkata ldquoMaka biarkanlah

aku pergi lalu aku akan dating kepada kalian dengan membawa

ta‟birnya dari orang yang mengetahui tentang ta‟bir mimpirdquo

Tafsir ayat 46

ldquosetelah pelayan itu berjumpa dengan Yūsuf dia berseru) bdquoYūsuf

hai orang yang amat dipercaya terangkanlah kepada kami

tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan

oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir

(gandum) yang hijau dan (tuju) lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu agar mereka mengetahuinya‟rdquo

Maknanya adalah bdquoTerangkanlah kepada kami tentang

tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh

tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandung)

yang hijau dan (tujuh) lainnya yang keringrdquo

Firman-Nya ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh)

lainnya yang keringrdquo ldquoSimacircnrdquo adalah masa subur sedangkan

ldquoʻijacircprdquo adalah masa tandus dan paceklik Kata ldquoʻijacircprdquo

merupakan bentuk jamak dari ldquoʻajĭprdquo yakni yang kurus

Firman-Nya ldquoAgar aku kembali kepada orang-orang iut

agar mereka mengethauinyardquo Ia berkata ldquoAgar aku kembali

kepada orang-orang itu lalu aku memberitahukan kepada

mereka bdquoAgar mereka mengetauinya‟rdquo Maksudnya adalah

mengetahui ta‟bir mimpi yang ditanyakan kepada Yūsuf

65

Tafsir ayat 47

Abu Ja‟far berkata Allah Swt berfirman ldquoYūsuf berkata

kepada orang yang menanyainnya tentang mimpi raja bdquoSupaya

kamu bertanam tujuh (lamanya) sebagaimana biasa‟rdquo Yūsuf

berkata bdquoKalian bertanam selama tujuh tahun ini sebagaimana

kalian bertanam selama tahun-tahun ini seperti biasa‟rdquo

Firman-nya ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan

dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan ldquo ini merupakan

nasihat yang diberikan oleh Nabi Yūsuf AS kepada kaum dan

pendapat yang ia anggap sesuai untuk mereka saat ia

memerintahkan mereka agar menyisakan makananya

Tafsir ayat 48

Abu Ja‟far berkata Ia (Yūsuf) berkata ldquoKemudian setelah

tujuh tahun kalian menanam seperti biasanyad atanglah tujuh

tahun yang sulit paceklik kemarau bdquoYang menghabiskan apa

yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit)‟

Menghabiskan apa yang kalian simpan pada tahun-tahun kaya

akan makanan dan bahan pokokrdquo

Allah Swt berfirman bdquoYang menghabsikanrdquo tahun-tahun tersebut

disifati sebagai tahun yang menghabiskan Maknanya adalah

penduduk wilayah tersebut menghabiskannnya

Sedangkan maksud ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang

kamu simpanrdquo adalah kecuali sedikit dari yang kalian

kumpulkan

bdquoAl-Iẖson‟ adalah menyimpan dan maknanya adalah

mengumpulkan

66

Pendapat-pendapat tentang firman-Nya bdquotuhṣinucircna‟ ldquoYang kamu

simpanrdquo

Tafsir ayat 49

Abu Jaʻfar berkata ini merupakan pemberitahuan dari

Yūsuf As terhadap kaum tentang hal yang tidak ada dalam

mimpi raja mereka akan tetapi ia adalah pengetahun tentang

yang gaib yang Allah Swt berikan kepadanya sebagai bukti atas

kenabian dan hujjah atas kebenarannyardquo

Maksud firman-nya ldquoYang padanya manusia diberi hujan

(dengan cukup)rdquoDengan hujan yang deras

Terdapat beberapa perbedaan pendapat para ahli Qiraat

tetapi Abu Ja‟far berkata Qiraat yang benar adalah seseorang

boleh memilih dengan dua bacaan yang berbeda membaca

menggunakan huruf ya sebagai jawaban pemberitahuan dari

orang orang tersebu yang maknanya ldquoYang padanya manusia

diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras

anggurrdquo dan minyak Boleh juga membacanya dengan huruf ta

sebagai jawaban atas firman-Nya ldquoKecuali sedikit dari (bibit

gandum) yang kamu simpanrdquo(QSYūsuf 48) dan sebagai khitab

bagi orang yang diajak bicara dengan firman-Nya ldquoYang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

(tahun sulit) kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu

simpanrdquo (QS Yūsuf48)

67

422 Ibn Kaṡĭr (w 774 H)

Pada penafsiran di kitab Tafsir Ibn Kaṡĭr (Tafsir al-Qurˋan

al-ʻaẕim) dijelaskan mimpi yang dialami oleh raja negeri Mesir

itu termasuk di antara takdir-takdir yang Allah Ta‟ala tetapkan

sebagai sebab terbebas Yūsuf ʻAlaihissalam dari penjara dalam

keadaan terhormat dan dimuliakan Itu terjadi ketika raja tersebut

melihat mimpi yang membuatnya merasa takut dan terheran-

heran apa gerangan tafsir dari mimpi itu sebenarnya Sehingga

raja itu pun mengumpulkan para dukun para pembesar

negerinya dan para gubenurnya Lalu dia mencertitakan apa yang

dia lihat dalam mimpinya kepada mereka semua Seraya dia

bertanya kepadanya tentang tafsiran dari mimpi mereka tidak

mengetahuinya Mereka beralasan kepadanya sambil mengatakan

bahwa mimpi itu adalah ldquoitu mimpi-mimpi yang kosong ldquo [44]

Yaitu pikira-pikiran kacau yang terbawa di dalam mimpimu itu

ldquoDan kami tidak mampu menakwilkan mimpi mimpi iturdquo[44]

Yaitu jika mimpi tersebut benar-benar berasal dari pikiran-

pikiranmu yang kacau maka pastilah kami tidak memiliki

pengetahuan tentang takwil dan tafsir rasanya Maka pada saat

itulah orang yang selamat dari kedua pemuda yang pernah

bersama Yūsuf ʻAlaihissalam di dalam penjara teringat di mana

sebelumnya setan telah membuatnya lupa tentang apa yang

pernah diwasiatkan oleh Yūsuf ʻAlaihissalam kepada dirinya

yaitu agar menceritakan tentang dirinya kepada raja Pada saat

itu dia teringat ldquoSetelah beberapa waktu lamanyardquo[45] Yaitu

beberapa masa Sebagian ulama tafsir membacanya ldquo بعد أمةldquo

artinya setelah lupa Dimana orang itu berkata kepada raja dan

68

orang-orang yang dikumpulkan olehnya untuk menakwil

mimpinya itu ldquoAku akan memberitahukan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menakwilkan mimpi iturdquo [45] Yaitu dengan

tafsiran mimpi tersebut ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquo [45]

Yaitu maka utuslah aku kepada Yūsuf Al-Ṣiddiq (orang yang

penuh dengan kejujuran) yaitu ke penjaranya Maka mereka pun

mengutus orang itu untuk bertemu dengan Yūsuf ʻAlaihissalam

dia berkata ldquoYūsuf wahai orang-orang yang sangat dipercaya

Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi)rdquo [46] Lalu orang itu

pun menceritakan mimpi yang dilihat oleh raja tersebut 24

43 Tafsir Moderen

Surah Yūsuf ayat 43-49 kemudian penulis mengambil

penafsiran dari kitab tafsir pada periode zaman moderen yang

akan menjadi referensi yaitu kitab tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan

tafsir al-Miṣbah

431 Sayyid Quṭb (w 1969 M)

Penafsiran menurut Sayyid Quṯb dalam tafsirnya fi ẓilal al-

Qur‟an Di Bawah Naungan al-Qur‟an terhadapa surah Yūsuf

ayat 43-49 yaitu25

Ayat 43-44 raja meminta takwil mimpi tersebut namun

para pemuka kaum dari kalangan pejabat dan pananormal tidak

mampu menakwilnya Atau mereka merasa bahwa mimpi

mengisyaratkan sesuatu yang buruk dan mereka tidak ingin

24

Syaikh Ahmad Syakir Mukhtashar Tafsir Ibn katsir Jilid 3

(JakartaDarus Sunnah Press 2014) 903-904 25

Sayyid Quthb Fi Zilalil Qur‟an Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

7 (JakartaRobbani Press 2009) 429-433

69

menyampaikannya kepada raja sebagaimana kebiasaan para

pejabat untuk selalu memperlihatkan apa yang menyenangkan

para penguas menyembunyikan apa yang menjengkelkan

mereka dan mengalihkan pembicaraan darinya Maka mereka

mengatakan rdquo(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosongrdquo (44)

Yakni mimpi yang bercampur-aduk dan tidak menentu bukan

mimpi yang sempurna dan mengandung takwil rdquoDan kami

sekali-kali tidak tahu menakbirkan mimpi iturdquo(44) apabila

mimpi tersebut bercampur-aduk dan tidak mengisyaratkan

apapun

Ayat 45 aku akan memberitahukan kepadamu tentang

orang yang pandai menakwilkan mimpi itu maka utuslah aku

kepadanya Di sini layar ditutup dan diangkat kembali di penjara

untuk memperlihatkan Yūsuf dan temannya unutk meminta

fatwanya

Ayat 46 konteks surat memberi gelar Yūsuf al-Ṣiddiq yang

berarti orang yang amat jujur Sifat inilah yang ditunjukkannya

sebelum itu ldquoTerangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemukrdquo(46) Ia menyampaikan kata-kata

raja yang diucapkannya secara lengkap karena ia meminta

takwilnya Jadi ia sangat cermat dalam menyampaikannya

Konteks surat sekali lagi menetapkannya untuk menjelaskan

kecermatan ini dan agar takwilnya disebutkan secara menyatu

dengan mimpi tersebut dalam konteks ayat Tetapi pernyataan

Yūsuf ini bukan takwil langsung semata melainkan takwil dan

nasihat untuk mengahdapi akibat-akibatnya dan ini lebih

sempurna

70

Ayat 47 ldquoYūsuf berkata bdquoSupaya kamu bertanam tujuh

tahun (lamanya) sebagaimana biasardquo(47) Yakni berturut-turut

Itulah tujuh tahun kesuburan yang dilambangkan dengan tujuh

sapi yang gemuk ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu

biarkan di bulirnyardquo(47) Yakni biarkan dia dibulirnya karena

hal ini dapat menjaganya dari pembusukan dan pengaruh-

pengaruh cuaca ldquokecuali sedikit untuk kamu makanrdquo(47)

Lepaskan sebagian dari bulirnya dan simpanlah sisanya untuk

tahun-tahun berikutnya yang akan terjadi kekeringan yang

dilambangkan dengan tujuh sapi kurus

Ayat 48 ldquoKemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun

yang amat sulitrdquo(48) Seolah-olah tahun-tahun ini sendiri

memakan apa yang disimpan untuknya karena terlalu lapar

ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpanrdquo(48)

Ayat 49 yakni berakhir tahun-tahun yang sulit dan penuh

kekeringan ini yang memakan apa yang kalian simpan pada

tahun ndashtahun subur Ia berakhir dan disusul dengan tahun penuh

kesejahteraan di mana manusia mendapat pertolongan berupa

tanaman dan air Tanaman anggur mereka tumbuh subur sehingga

mereka memerasnya menjadi minuman anggur tumbuhan biji-

bijian dan sayuran tumbuh subur dan pohon zaitun mereka juga

tumbuh sehingga mereka memerasnya menjadi minyak

Disini kita menangkap bahwa tahun sejahtera ini tidak

dilambangkan dalam mimpi raja Jadi ini termasuk pengetahuan

laduni yang diajarkan Allah kepada Yūsuf Maka Yūsuf

memberitahukan kepada pemeras anggur itu agar ia

menyampaikannya kepada raja dan masyarakat banyak bahwa

71

mereka akan terbebas dari kekeringan dan kelaparan pada tahun

yang sejahtera

432 Quraish Shihab

Penafsiran menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya (Tafsir

Miṣbah) terhadap Surah Yūsuf ayat 43-49 yaitu26

Ayat 43-44 berapa lama persis Yūsuf as dalam tahanan

tidak diketahui dengan pasti Namun demikian kita dapat berkata

bahwa masa tahanannya tidak kurang dari tiga tahun Pada masa

penahanan itu penguasa tunggal Mesir yang digelar ldquoRajardquo oleh

ayat ini bermimpi Mimpinya diceritakan kepada para pemuka

pemerintahannya serta agamawan dan cerdik pandai yang

dikenal mengetahui tentang mimpi dan sihir Raja berkata

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina lain yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh

atau sekian yang lain kering-kering Wahai orang-orang

terkemukaterangkanlah kepadaku takwil yakni makna mimpiku

itu Ini jika kamu dapat menakwilkan mimpi Kalau tidak maka

tak perlu kalian menjawab atau mengira-ngirardquo Mereka

menjawab ldquoMimpi Tuan itu adalah mimpi-mimpi yang kosong

dan sekali-kali kami semua bukanlah menyangkut penakwilan

mimpi-mimpi kosong orang-orang yang ahli Seandainya mimpi

Tuan adalah mimpi yang sebenarnya maka kami akan dapat

menjelaskan maknanyardquo

26

MQuraish Shihab Tafsir Al-Misbah Volume 6 (CiputatLentera

Hari 2002) 105-113

72

Ayat di atas menyebut angka ketika berbicara tentang bulir-

bulir kering Banyak ulama memahaminya dalam arti tujuh juga

Bahwa angka itu tidak disebut di sini karena angka serupa telah

disebut sebelumnya ketika berbicara tentang sapi Pendapat ini

tidak disetujui oleh Ṯabaṯabʻi

Jawaban pakar-pakar yang dikumpullkan oleh raja bisa

berarti ldquokami tidak mengetahui banyak mimpi yang bercampur

baur dalam semalamrdquo atau ldquokami tidak mengetahui makna semua

jenis mimpi yang dimimpikan seseorang kami hanya tahu

mimpi-mimpi tertentu yakni mimpi yang benar dan yang

memang mengandung pesan tertenturdquo

Ayat ini mengisyaratkan kebiasaan masyarakat pada masa

Mesir Kuno yang sangat mengandalkan mimpi-demikian juga

astrologi-dalam aneka kegiatan mereka terlebih dalam hal-hal

yang penting Konon mereka menilai penakwilan mimpi sebagai

satu ilmu yang mempunyai kaidah-kaidah tertentu Atas dasar itu

pula kita dapat berkata bahwa mukjizat Nabi Yūsuf as Adalah

kemampuan beliau menakwilkan mimpi sejalan dengan perhatian

pemuka masyarakat dan masyarakat umum masa itu

Fenomena mimpi dan hakikatnya sampai kini masih

menjadi bahan perselisihan dan studi ilmuwan Bukti-bukti

tentang mimpi yang menjadi lambang bagi peristiwa-peristiwa

mendatang terlalu sulit untuk diuraikan hakikatnya walaupun

sangat sulit pula mengingkari terjadinya

73

Ayat 45 pembicaraa tentang mimpi Raja mendapat

perhatian banyak orang khususnya di kalangan istana Atau

boleh jadi ketika Raja menyampaikan mimpinya itu juru minum

yang melayani para tamu hadir Dan ketika itu berkatalah juru

minum itu yakni orang yang selamat di antara mereka berdua

yang pernah ditahan oleh Raja kemudian dilepaskan dan yang

pada saat itu baru dia teringat kepada Yūsuf setelah beberapa

waktu lamanya ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu yakni

wahai para hadirin atau wahai yang mulia pemberitaan yang

penting tentang orang yang pandai dalam penakwilannya yakni

mimpi Raja maka utuslah aku kepadanya wahai yang mulia

Jarak waktu antara bebasnya juru minum itu dengan peristiwa

mimpi Raja adalah dua tahun lamanya (Perjanjian Lama

Kejadian 411)

ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu rdquoditujukan kepada Raja

dan siapa yang pernah di majelis Raja ketika itu Ibn bdquoAsyur

berpendapat bahwa ia hanya ditujukan kepada Raja sendiri

Ayat 46 ia pun diutus tentu saja hatinya sedikit risau dan

malu Betapa tidak selama di penjara ia dibantu oleh Yūsuf as

Beliau pun yang menakwilkan mimpi sehingga ia dapat tenang

apalagi setelah terbukti kebenarannya Ia hanya dipesan untuk

menyampaikan kepada raja tentang nasib Yūsuf tetapi ia lupa

Sungguh malu ia Untuk itu ketika bertemu dengan Yūsuf as ia

menampakkan keramahan dan kedekatan kepadanya dengan

memanggilnya tanpa menggunakan kata ldquowahairdquo tetapi dengan

menyebut namanya ldquoYūsuf sambil mengakui keutamaan beliau

74

dan kebenarannya hai orang yang amat dan selalu bersikap dan

berkata benar Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk-gemuk yang dilihat oleh Raja dalam

mimpinya yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-

kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh atau

sekalian yang lain kering-kering Semoga aku segera kembali

kepada orang-orang itu membawa makna mimpi ini kiranya

mereka mengetahui bahwa engkau sungguh pandai dalam

menakwilkan mimpirdquo

Ayat 47-49 mendengar pertanyaan yang diajukan atas

nama Raja dan pemuka pemuka masyarakat itu tanpa menunggu-

sesuai dengan harapan penanya-langsung saja dia yakni Nabi

Yūsuf as berkata seakan-akan berdialog dengan mereka semua

Karena itu beliau menggunakan bentuk jamak ldquoMimpi

memerintahkan kamu wahai masyarakat Mesir melalui Raja

agar kamu terus menerus bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa kamu bercocok tanam yakni dengan

memperhatikan keadaan cuaca jenis tanaman yang ditanam

pengairan dan sebagainya atau selama tujuh tahun berturut-turut

dengan bersungguh-sungguh Maka apa yang kamu tuai dari

hasil panen sepanjang masa itu hendaklah kamu biarkan di

bulirnya agar dia tetap segar tidak rusak karena biasanya gandum

Mesir hanya bertahan dua tahun-demikian pakar tafsir Abu

Hayyan kecuali sedikit yaitu yang tidak perlu kamu simpan dan

biarkan di bulirnya yaitu yang kamu butuhkan untuk kamu

makan Kemudian sesudah masa tujuh tahun itu akan datang

75

tujuh tahun yang amat sulit akibat terjadinya paceklik di seluruh

negeri yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk

menghadapinya yakni untuk menghadapi tahun sulit itu yang

dilambangkan oleh tujuh bulir gandum yang keirng itu kecuali

sedikit dari apa yakni bibit gandum yang kamu simpan Itulah

takwil mimpi Rajardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquoKemudian

setelah packelik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus-

meneurus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquokemudian

setelah paceklik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus

menerus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Memperhatikan jawaban Nabi Yūsuf as Ini agaknya kita

dapat berkata bahwa beliau memahami tujuh ekor sapi sebagai

tujuh tahun masa pertanian Boleh jadi karena sapi digunakan

membajak kegemukan sapi adalah lambang kesuburan sedang

sapi kurus adalah masa sulit di bidang pertanian yakni masa

76

paceklik Bulir-bulir gandum lambang pangan yang tersedia

Setiap bulir sama dengan setahun Demikian juga sebalknya

Mimpi raja ini merupakan anugerah Allah Swt kepada

masyarakat Mesir ketika itu Boleh jadi karena Rajanya yang

berlaku adil walau tidak mempercayai keesaan Allah Keadilan

itu menghasilkan kesejahteraan lahirian buat mereka Rujuklah

ke uraian penulis pad aayat 117 surah Hud untuk memahami

lebih jauh tentang persoalan ini

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43 ndash 49

Kisah penafsiran mimpi seorang raja Mesir yang kemudian

ditakwilkan oleh Yūsuf merupakan bagaian kisah yang

disebutkan dalam perjalanan kisah nabi Yūsuf yang secara utuh

disebutkan dalam al-Qur‟an dalam surah Yūsuf itu sendiri kisah

yang menjadi pembahasan penulisan dalam penulisan ini

Penggalan kisah dalam ayat 43 sampai 49 surah Yūsuf ini

tentunya merupakan kisah dari banyak kisah yang disebutkan

dalam al-Qur‟an dan kisah tafsir mimpi raja mesir ini kisah yang

menjadi perhatian penulisan terutama dalam memahami pelajaran

dan nilai kehidupan yang terdapat di dalamnya karena berbagai

bentuk cara al-Qur‟an menjelaskan pelajaran serta ibroh kepada

manusia salah satunya dengan menggunakan metode kisah

karena kisah sebagai salah metode dalam menjelaskan makna

kandungan yang ada dalam al-Qur‟an

77

BAB IV

PEMBAHASAN

TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY

Setelah membahas tafsir tentang mimpi yang raja Mesir

dalam karya kitab tafsir ldquoklasikrdquo yaitu tafsir al-Ṭabari (Jamiʻ al-

bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Kaṡĭr (Tafsir al-

Qurˋan al-ʻaẕim) dan kitab tafsir moderen kitab tafsir fi Ẓilal al-

Qur‟an dan tafsir al-Miṣbah kemudian pada bab IV ini

pemaparan tafsir mimpi yang dialami oleh raja dengan

menggunakan persfektif hermeneutika Wilhem Dilthey Dengan

menggunakan tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang

dilakukan oleh Wilhem Dilthey untuk memahami kisah terhadap

mimpi yang dialami oleh raja tersebut dengan mengaplikasikan

menafsrikan mimpi raja tersebut dengan persfektif hermeneutika

Wilhem Dilthey melalui tiga tahap yaitu pertama melalui tahap

erlebnis kedua melalui tahap ausdruck dan ketiga melalui tahap

verstehen

A Perspektif Mimpi Raja Mesir

Raja Mesir mengalami mimpi yang dia sendiri tidak

memahaminya yang disebutkan dalam ayat 43rdquoSungguh aku

melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan tujuh

ekor sapi betina yang kurus-kurus Dalam ayat 43 diatas ada

beberapa point peristiwa mimpi yang dialami oleh raja a)

ldquomelihat tujuh ekor sapi makan tujuh ekor sapi lainnyardquo b)

ldquosapi yang kurus memakan sapi yang gemuk-gemukrdquo dan c)

ldquotujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya keringrdquo

78

Disebutkan dalam kitab Al-Nubuwwah wa al-Anbiyaʻ

karangan Muhammad Ali al-ṣabuni menyebutkan seorang raja

mengalami mimpi yang sangat mengherankan dia mengetahui

tujuh ekor sapi betina yang sehat-sehat keluar dari sungai

mengembara di padang rumput kemudian mengetahui tujuh ekor

sapi betina tubuhnya kurus kerontang keluar dari sungai

memakan sapi-sapi betina yang gemuk-gemuk sebagaimana dia

bermimpi lagi mengetahui tujuh tangkai yang jelek dan dapat

menghabiskan tujuh tangkai yang baik itu setelah bangun ia

sangat heran akan impiannya itu dia mencari ahli sihir dan para

ulama untuk menafsirkan impiannya akan tetapi raja itu tidak

menjumpai jawaban yang dapat menyembuhkan dan

memuaskan1

Peristiwa mimpi yang dialaminya itu diceritakan kepada

tokoh-tokohorang pintar di lingkungan kerajaan untuk

menanyakan makna dari mimpinya tersebut Tetapi tidak ada

seorang pun yang mengetahui arti dari mimpi yang di alaminya

tersebut seperti apa yang di sebutkan dalam ayat 44 ldquoitu hanya

sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti apa-apa Dan kami

bukan orang-orang yang mampu mengetahui takwil mimpirdquo Ibn

Kaṡir menyebutkan dalam tafsirnya orang-orang tersebut tidak

mengetahuinya bahkan beralasan bahwa mimpi itu adalah ldquoitu

mimpi-mimpi yang kosongrdquo Yaitu pikiran-pikiran kacau yang

terbawa di dalam mimpi raja tersebut ldquodan kami tidak mampu

menakwilkan mimpi-mimpi iturdquo Yaitu jika mimpi tersebut

1 Muhammad Ali Ash-Shabuniy An-Nubuwwah wal An biyaa‟ (Terj)

(Surabaya Pt Bina Ilmu 1993) 449-450

79

benar-benar berasal dari pikiran-pikiranmu yang kacau maka

pastilah kami tidak memiliki pengetahuan tentang takwil dan

tafsir

Mimpi raja ini disampaikan oleh pelayannya raja yang

pernah bersama Nabi Yūsuf di dalam penjara untuk di tafsirkan

oleh Nabi Yūsuf (ayat 45-46) Nabi Yūsuf mulai menafsirkan

mimpi tersebut yang di sebutkan dalam ayat 47-49 ldquoYūsuf

menjawabrdquoDalam jangka tujuh tahun ini mulai sekarang

tanaman-tanaman kamu akan panen dengan baik Karena itu

sebaiknya kamu simpan sebagian hasilnya bersama tangkainya

Selain dari apa yang perlu kamu makan sedikitrdquo Nabi Yūsuf

memaparkan pesan yang jelas secara rinci tentang makna dari

mimpi tersebut seperti

memaparkan dengan keteguhan dan keyakinan Seperti

pada penggalan kata ldquoHendaklah kalian bercocok tanam

selama tujuh tahun sebagaimana biasardquo (ayat 47)

memaparkan kata dengan penjelasan yang taktis dan

praktis Seperti pada penggalan kata ldquoMaka apa yang kamu

panen hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit

untuk kalian makanrdquo dan penggalan ayat ldquoKecualil sedikit

kalian makanrdquo(ayat 47)

Menafsirkan arti mimpi secara jelas dan praktis kemudian

pada konteks ayat berikutnya Nabi Yūsuf memberikan langkah-

langkah starategis untuk mengatasi pesan yang terdapat di dalam

ayat 48 dan 49 ldquoKemudian setelah itu akan datang tujuh tahun

masa kemarau yang akan menghabsikan apa yang kamu siapkan

80

untuknya hanya tinggal sedikit yang akan dipersiapkan untuk

benih Kemudian setelah itu akan datang suatu tahun yang baik

murah hujan untuk manusia dan pada tahun itu mereka akan

memeras anggurrdquo Nabi Yūsuf memberikan penjelasan terkait

langkah- langkah yang harus dilakukan utnuk mengatasi masalah-

masalah masalah yang akan dihadapi di masa kerajaan raja

tersebut Seperti mempersiapkan negeri Mesir menghadapi

musim kering ldquokecuali sedikit dari (gandum) yang kalian

simpanrdquo (ayat 48)

Selanjutnya memberikan kabar akan datang musim yang

subur setelah masa kering ldquokemudian setelah itu akan datang

tahun yang padanya manusia diberi hujanrdquo (ayat 49) ini

menunjukkan setelah mengalami masa-masa sulit (paceklik) akan

kedatangan tahun-tahun yang mengembirakan Ungkapan yang

singkat dan sederhana oleh Nabi Yūsuf dari pesan- pesan yang

disampaikan

Dalam konteks tafsiran mimpi tersebut ketika memberikan

perintah untuk bercocok tanam Yūsuf menekankannya dengan

kata da‟ba Secara harfiah kata itu mengandung makna terus

menerus disertai kesungguhan untuk menambah produksi Jadi

Yūsuf tidak hanya memberikan informasi tentang keharusan

bercocok-tanam tetapi juga menyampaikan cara dan teknisnya 2

Pada penggalan kalimat ldquoMaka apa yang kamu panen

hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian

2 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup Surah Yusuf (Jakarta Zaman 2003)

283

81

makanrdquo Ungkapan ini menggambarkan kerangka berpikir Yūsuf

yang begitu jelas dan tepat dalam menakwilkan mimpi raja dan

ia tidak hanya memberikan penjelasan tentang mimpi itu tetapi

lebih jauh mengemukakan saran dan taktis yang bisa langusng di

laksanakan 3 Kemudian kita melihat keringkasan dan ketegasan

pada penuturan Yūsuf yang sesungguhnya menjelaskan banyak

hal Ia menjelaskan langkah startegis 4

Perspektif mimpi yang di alami raja adalah sebuah mimpi

yang secara umum itu adalah mimpi yang mempunyai banyak

makna Karena mimpi tersebut secara jelas apa yang dirasakan

oleh raja dan menimbulkan misteri dan kegelisahan bagi dirinya

Orang-orang pintar di sekitaran istana kerajaan pun bahkan tidak

mengetahui maksud dari mimpi tersebut Karena memang bukan

peristiwa yang lumrah terjadi tetapi kejadian tersebut seakan-

akan nyata adanya dan terlihat jelas Mimpi tersebut seperti

kabar yang baik bagi negeri Mesir melalui kepala negara dengan

melaui Nabi Yūsuf terdapat makna yang dalam di mimpi raja

tersebut

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja

Dalam surah Yūsuf ayat 43-44 mengisahkan seorang raja

bermimpi Mimpi yang dialami raja tersebut membuat

kebingungan bagi dirinya Raja ini pun berusaha mencari maskud

arti dari mimpinya tersebut Dan datanglah seorang pelayan raja

memberitahukan bahwa ada seorang pemuda bernama Yūsuf

3 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 284

4 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 290

82

yang ahli dalam menafsirkan mimpi Kemudian atas utusan raja

pelayan itu pun membawa pesan mimpi raja kepada pemuda

tersebut (Yūsuf) dan secara bijak seorang pemuda (Yūsuf)

menafsirkan mimpi tersebut dengan baik dan benar Di sini

penulis akan menguraikan tokoh-tokoh (pelaku) dalam kisah

ldquoMimpi Ramalan Cuacardquo yang dialami raja tersebut

1 Raja Mesir

Dalam ayat 43-49 mengisahkan seorang penguasa Mesir

pada saat itu disebutkan secara tidak langsung tentang penguasa

ini Mimpi raja Mesir yang tesurat pada ayat ke 43 dan 44

rdquoSungguh aku melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-

gemuk dimakan tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus Juga

tujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya kering Wahai

para pembesar berilah fatwa kepadaku tentang mimpiku jika

kamu mampu mentakwilkan mimpi Mereka (para pembesar)

berkata ldquoitu hanya sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti

apa-apa Dan kami bukan orang-orang yang mampu mengetahui

takwil mimpirdquo (Ayat 43-44)

Disebutkan dalam kitab Mukhtassar Al-Bidayah Wa An-

Niḥayah Raja Mesir Al-Rayyan bin Al-Walid terbangun dari

tidurnya dalam kondisi ketakutan ia berkata ldquoSesungguhnya aku

bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk di

makan oleh tujuh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan

aku melihat tujuh bulir gandum yang hijau diselubungi oleh tujuh

tujuh bulir gandum yang kering ta‟birkanlah mimpiku ini 5

5 Ismail ibn Umar al-Quraisyi ibn katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa

An-Nihayah (Terjemahan) (Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013) 75

83

Disini raja sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang

telah disebutkan Kegelisahannya atas mimpi yang dialaminya

itu kemudian meminta untuk menafsirkan kepada yang lain

seperti masyarakat orang pintar dan lain-lain tentang mimpinya

tersebut

2 Pelayan Raja

Sebagai perantara yang menyampaikan berita mimpi yang

dialami raja kepada Yūsuf tokoh pelayan raja disebutkan dalam

ayat 45ldquoorang yang selamat di antara mereka berdua dan ingat

(kepada Yūsuf) sesudah beberapa waktu lamanya berkata bdquoAku

akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai)

menakwilkan mimpi ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)‟rdquo (ayat

45) Di utus oleh raja untuk bertemu kepada Yūsuf pelayan

tersebut dengan membawa pesan mimpi dan menjelaskan mimpi

tersebut secara baik dan benar

3 Yūsuf

Yūsuf hidup di sekitar 1745-1635 SM Nama lengkap

beliau adalah Yūsuf bin Yaʻkub bin Isẖaq bin Ibrahim Nabi

Yaʻkub memperoleh 12 anak dari empat orang istri Nasab beliau

telah disebutkan dalam kitab Sahih Bukhari6

ldquoDari Abi Hurairah ra Bahwa Rasulullah ditanya siapakah

orang yang palin mulia Rasul menjawab Orang yang paling

bertakwa diantara kalian Mereka merespon bukan itu yang kami

maksud Rasul berkata orang yang paling mulia adalah Yūsuf

6 Mainmunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yusuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

84

Nabi Allah putra Nabi Allah cucu Nabi Allah dan cicit dari

kekasih Allahrdquo

Nabi Yūsuf diangkat menjadi Nabi pada tahun 1715 SM

dan ia di tugaskan berdakwah kepada Kan‟an dan Hyksos di

Mesir namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam al-Qur‟an

dan Ia memiliki dua anak 1 laki-laki dan 1 anak perempuan dan

ia wafat di Nablus Palestina7

Tokoh Yūsuf dalam pembahasan disebutkan dalam ayat

46-49 yaitu

terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya

kering bdquoHendaklah kalian bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa Maka apa yang kamu panen hendaklah

kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian makan

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit

yang menghabiskan apa yang kalian simpan kecuali sedikit dari

(gandum) yang kalian simpan Kemudian setelah itu akan datan

tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan

pada masa itu mereka memerasrdquo (ayat46- 49)

Sebagai utusan Allah Nabi Yūsuf diberikan kemampuan

lebih dibandingkan manusia lainnya yaitu mengetahui perihal

ghaib dengan menafsrikan mimpi yang dialami oleh raja tentang

ramalan musim yang kemudian terbukti tentang kebenaran mimpi

tersebut

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir Mimpi Raja (Analisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey)

7 Amrullah Harun ldquoKisah YusufJoseph dalam Al-Qur‟an dan Al-

Kitabrdquo Jurnal Tafsere Volume 7 No 1 (2019) 32

85

Pada tahap ini bagaimana pemahaman terhadap ayat yang

menjadi pembahasan penulisan ini yaitu tentang tafsir mimpi raja

pada kajian surah Yūsuf ayat 43-49 melalui hermeneutika

Wilhem Dilthey secara bertahap penulis akan menguraikan

melalaui tiga tahapan dalam analisisnya yaitu

1 Erlebnis (pengalaman)

Pada tahap pertama ini penulis akan menguraikan analisis

melaui tahap erlebnis (pengalaman) Dalam kisah tafsir mimpi

raja ini ada beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas dan di

sini ditemukan seperti yang akan diuraikan dibawah ini

No Tokoh ErlebnisPengalaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman

2 Raja Mesir tidak mempunyai pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun terhadap

mimpi yang dialaminya itu

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung tentang

mimpi seperti yang terjadi pada

Raja Mesir

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan terhadap

mimpi yang terjadi pada raja

Mesir dengan melakukan

rekontruksi ulang terhadap

mimpinya itu

Tabel Analisis Erlebnis

Dari tabel ini kita bisa pahami dalam tahap konsep

erlebnis bahwa disini tentunya Allah sebagai yang berfirman

dalam kisah tafsir ini kemudian ada beberapa tokoh dalam kisah

ini a) Raja Mesir sebagai orang yang mengalami mimpi dia

86

bahkan tidak mempunyai jejak pengalaman apapun dan tidak

mempunyai pegetahuan terhadap mimpi yang dialaminya

tersebut b) Pelayan raja sebagai orang yang mempunyai jejak

pengalaman dan pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi seperti yang dialami oleh Raja c) dan nabi Yūsuf disini

sebagai orang yang mempunyai pengetahuan mimpi yang dialami

Raja Mesir dan melakukan rekontruksi ulang terhadap mimpi

tersebut

2 Ausdruck (ungkapan)

Memasukai tahap kedua analisis hermeneutika Wilhem

Dilthey yatu ausdruckungkapan Dalam pembahasan tentang

tafsir mimpi raja ausdruck (ungkapan) secara keseluruhan dalam

pembahasan ayat ini yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

ضسبلت خ

ا شي

ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

وؤ

عبرون )ين )٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣( ق

ا ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

ىن )وق

زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

( ٣٤ه

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

مىن عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ابصات ل س

خ

ضس وؤ

بلت خ

وشبع شي

ال٣٥)بله بل ( ق

زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ث

ىن )لكإا ث ليل مم

محم ٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل جي م

إ م

( ج

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

87

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48) Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49)

Ungkapan dalam kisah tafsir mimpi raja ini secara

keseluruhan dalam tujuh ayat diatas Disini dalam setiap tokoh

pengalaman yang terlibat mempuyai ungkapan masing-masing

88

dalam setiap penggalan ayat yang akan penulis uraikan dalam

tabel dibawah ini yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalaman Ungkapan Ausdruck

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman Ayat 43-49 (secara

keseluruhan Firman Allah

2 Raja Mesir tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun

terhadap mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43 (sebagai tokoh

yang mengalami kejadian

mimpi

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung

tentang mimpi seperti

yang terjadi pada Raja

Mesir

Ayat 45-46 (sebagai tokoh

yang menghubungkan

kejadian mimpi Raja

kepada Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan

terhadap mimpi yang

terjadi pada raja Mesir

dengan melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya itu

Ayat 47-49 (sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi )

Tabel Analisis AusdruckUngkapan

Di sini dapat kita pahami setelah melewati tahap analisis

erlebnis dan dilanjutkan dengan analisis ausdruck seperti pada

tabel analisis diatas Dalam analisa penulis tentunya di sini Allah

yang berfirman dalam penggalan kisah ini yaitu ayat 43 sampai

49 Kemudian tokoh dalam kisah ini yaitu a) Raja Mesir

sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang tertulis dan terungkap

dalam ayat firman Allah surah Yūsuf ayat 43 b) pelayan minum

raja orang yang pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi dan mencoba menghubungkan kejadian mimpi raja

kepada Yūsuf yang tertulis dan terungkap dalam firman Allah

89

Surah Yūsuf ayat 45 dan 46 c) Dan Yūsuf di sini sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi yang dialami oleh Raja Mesir yang

tertulis dan terungkap dalam firman Allah Surah Yūsuf ayat 47

hingga 49

3 Verstehen (pemahaman)

Setelah melakukan analisis melalui dua tahap yaitu tahap

Erlebnis dan Audrcuk dan yang terakhir tahap analisis

Verstehenpemahaman Dalam tahapan ini adalah tahap analisis

untuk memahami secara keseluruhan tentang kisah tafsir mimpi

raja dalam surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 dengan hermeneutika

Wilhem Dilthey Penulis akan uraikan melalui tabel dibawah ini

yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalama

n

Ungkapan

Ausdruck

VerstehenPemahaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha

Berfirman

Ayat 43-49

(secara

keseluruhan

Firman

Allah

Wallahu A‟lam

2 Raja

Mesir

tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit

pun terhadap

mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43

(sebagai

tokoh yang

mengalami

kejadian

mimpi

Raja tidak memahami

apa yang sebenarnya

tentang mimpi nya

tersebut

3 Pelayan

Raja

Pernah

menyaksikan dan

merasakan

langsung tentang

mimpi seperti yang

terjadi pada Raja

Ayat 45-46

(sebagai

tokoh yang

menghubung

kan kejadian

mimpi Raja

Pelayan raja

memahami

ketidaktahuan raja

dan menghubungkan

tentang mimpi

tersebut kepada Nabi

90

Mesir kepada

Yūsuf

Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai

pengetahuan

terhadap mimpi

yang terjadi pada

raja Mesir dengan

melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya

itu

Ayat 47-49

(sebagai

tokoh yang

menafsirkan

mimpi )

Yūsuf memahami

terhadap mimpi raja

Mesir dan

menafsirkan mimpi

tersebut dengan baik

dan benar

Tabel Analisis Verstehen

Dari tabel di atas dapat kita pahami dalam konsep

verstehen dalam kisah ini bahwa penulis melihat yaitu a)

Dalam ayat 43 disebutkan Raja Mesir sebagai pelaku yang

mengalami mimpi tidak mempunyai jejak pengalaman dan

pengetahuan apapun terkait mimpi dan tentunya dia tidak

memahami maksud mimpi yang terjadi kepada dirinya tersebut

b) Dalam ayat 45 dan 46 disebutkan pelayan raja mempunyai

jejak pengalaman terhadap kejadian mimpi sebagai tokoh yang

pernah merasakan langsung mimpi yang kemudian dia mencoba

menghubungkan kejadian mimpi tersebut kepada nabi Yūsuf

yaitu orang yang pernah melakukan penafsiram mimpi terhadap

dirinya c) Dalam ayat 47 sampai 49 disebutkan nabi Yūsuf

tokoh yang mengetahui dan memahami tentang maksud mimpi

Raja Mesir melakukan penjelasan ulang tentang mimpi tersebut

ditafsirkan secara baik dan benar walupun Yūsuf sendiri tidak

mengalami langsung terhadap mimpi yag dialami Raja Mesir

Penulis melihat pembahasan kisah ldquotafsir mimpi raja yang

tertuang dalam ayat 43 sampai 49 setelah melakukan analisis

91

dalam perspektif hermeneutik Wilhem Dilthey bahwa ada

kesimpulan yang dapat ditarik bahwa tergambar sosok seorang

raja Mesir yang mengalami kebingungan dan tidak memahami

kejadian mimpi terhadap dirinya itu dia pun membutuhkan

bantuan orang lain dengan menanyakan kepada rakyatnya perihal

peristiwa mimpi yang terjadi kepada dirinya dengan meminta

masukan dan nasihat Kemudian disini yaitu Yūsuf seorang

budak yang dimasukkan dalam penjara justru yang mampu

memahami maksud kejadian mimpi sang raja tersebut dengan

baik dan benar

Disini pelajaran yang bisa diambil dalam penelitian ini

yaitu tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri kita

semata tapi justru ada orang lain yang mampu memahaminya

dengan baik Dan jangan pernah enggan menerima masukan dari

orang lain walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan

ekonomi lebih rendah kedudukaannya Terkadang masukan-

masukan berupa nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat

bagi diri kita

D Relevansi Perspektif Hermeneutika Wilhem Dilthey

Tentang Kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo dalam Kajian Al-

Qurrsquoan

Menurut Dilthey hermenutika adalah pondasi berpikir dari

Geisteswissenschaften (human science) yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan pengetahuan yang berhubungan dengan batin

manusia seperti sejarah psikologi filsafat ilmu-ilmu sosial seni

92

agama kesusteraan dan ilmu-ilmu yang sejenisnya Sedangkan

hermeneutika Dilthey yang lebih bersifat menyejarah ini sangat

sesuai dijadikan untuk menganalisis sebuah sejarah atau kisah

Kemudian dengan tiga langkah hermeneutika Dilthey erlebnis

(pengalaman) ausdruck (ekspresi) dan verstehen (pemahaman)

ini adalah modal dasar untuk menguraikan menganalisis serta

memahami penelitian yang telah menjadi pembahasan penulis

yaitu kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QS12 ayat 43-49

Karena tiga langkah hermenutika Dilthey sebagai bentuk-bentuk

dasar pemahaman yang sudah diinteraksikan dalam kehidupan

sehari-hari karena bisa lebih memahami pengalaman yang di

lalui serta ekspresi yang di hasilkan penulis bisa menguraikan

dan menggali makna-makna yang tidak bisa ditemukan menurut

pendapat penafsiran lain seperti apa yang sudah diuraikan diatas

secara panjang lebar tentang pemaknaan tersirat dan tersurat

dalam pembahasan diatas

93

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Pembahasan yang telah penulis uraikan diatas tentang

ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QSYūsuf ayat 43-49 (dalam

perspektif hermeneutika Wilhem Dilthey bahwa tergambar sosok

seorang raja yang mengalami kebingungan dan tentunya tidak

memahami kejadian mimpi yang dialaminya itu dan dia pun

membutuhkan bantuan orang lain untuk mengetahui maksud

mimpinya tersebut Kemudian sosok Yūsuf seorang budak yang

dimasukkan penjara yang mampu memahami maksud mimpi

sang raja tersebut dengan baik dan benar

Pelajaran (ibrah) kehidupan dalam penelitian ini yaitu tidak

selamanya kita bisa memhami tentang diri kita semata tapi justru

orang lain lah yang mampu memahaminya dengan baik Dan

jangan pernah enggan menerima masukan dari orang lain

walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan ekonomi lebih

rendah kedudukaannya Terkadang masukan-masukan berupa

nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat bagi diri kita

Melalui analisis hermenutik penulis bisa menemukan hal

hal yang baru dan menjadi perbandingan dari kitab-kitab tafsir

dan pendapat ahli lainnya Dengan menerapkan metode

hermeneutik ini dapat dijadikan pilihan dalam mengkaji al-

Qur‟an dan ilmu yang berkaitan dengan al-Quran terutama kisah-

94

kisah atau sejarah tentunya sangat relevan dengan

hermeneutiknya Wilhem Dilthey

B Saran

Dalam pembahasan penelitian ini penulis melihat masih

banyak hal yang menjadi celah untuk diteliti lebih lanjut Dan

tulisan ini tentunya penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan

baik itu dari permasalahan teknis maupun non teknis Penulis

masih membutuhkan banyak belajar dan tentunya masukan dari

berbagai pihak jika nantinya berkesempatan melakukan

penelitian lebih lanjut baik di permasalahan yang sama maupun

yang berbeda

95

DAFTAR PUSTAKA

Shihab M Quraish Al-Qur‟an dan Maknanya

TangerangLentera Hati 2010

Al-Qaththan Syaikh Manna Pengantar Studi Al-Qur‟an ter

Aunur Rafiq el-mazni JakartaPustaka Al-Kautsar 2009

Al- Salih Subhi Membahas ilmu-ilmu al-Qur‟an terj Tim

Pustaka Firdaus Jakarta Pustaka Firdaus 1993

Katsir Ibnu Kisah para Nabi Sejarah Lengkap Perjalanan

Hidup Para Nabi Sejak Adam AS hingga Isa AS

Jakarta Qitshi Press 2015

Muhammad Ja‟far Abu bin Jarir At-Thabari Tafsir At-Tahabari

Jilid 14 Jakarta Pustaka Azzam 2008

Al-Qurthubi Syaikh Imam Tafsir al-Qurthubi Jakarta Pustaka

Azzam 2009

Shihab M Quraish Tafsir al-Misbah Volume 6 JakartaLentera

Hati 2005

Quthb Sayyid Tafsir fi Zhilalil Qur‟an di Bawah Naungan Al-

Qur‟an Jilid 7 Cet1 Jakarta Robbani Press 2003

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam

Perspektif Al-Qur‟an dan Sains Jakarta LPMQ Litbang

Kemenag 2016

96

Setia Kalam Hafiziannur dan Ismail Zawawi ldquoNabi Yūsuf AS

dan Makna Pendidikan dalam Islam rdquo Fikiran

Masyarakat Vol 2 No 1 (2014) 1-2

Palmer E Richard Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi Yogyakarta Sadra Press 2003

Hadi WM Abdul Hermeneutika Sastra Barat dan Timur

Jakarta Sadra Press 2014

Bleicher Joseph Hermeneutika Kontemporer Yogyakarta Fajar

Pustaka Baru 2003

Simega Berthin ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Makna

dalam Kajian Sastrardquo 28

Somantri Cecep Sjuati Budi ldquoFilsafat Dilhem Dilthey

Pemikiran Sejarah dan Hermeneutikardquo 2

Ilyas Yunahar ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016)

44

Sultoni Dalimunthe Sehat ldquoMetode Kisah dalam Perspektif Al-

Qur‟an ldquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2 (Juli-Desember

2016) 277

Lal Anshori Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah memahami Firman

Tuhan Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2014

Nur Muhammad ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafat Terhadap

Teori Mimpi C G Jungrdquo 178-179

97

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Hasanah Hasyim ldquoHermeneutik Ontologis Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017)

10

Mustaqim Abdul ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan

NIlai-Nilai Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV

Nomer 2 (Desember 2011) 266

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016

Shihab M Quraish Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata JakartaLentera Hati 2007

Ahmad Said Hasani Diskursus Munasabah Al-Qur‟an dalam

Tafsir Al-Misbah Jakarta Amzah 2015

Chirzin Muhammad Mengerti Asbabun Nuzul Jakarta Zaman

2015

Shihab M Quraish Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari

Surah-surah al-Qur‟an CiputatLentera Hati 2015

Mahliatussikah Hanik ldquoAnalisis Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an

Melalui Pendekatan Interdisipliner Psikologi Sastrardquo

ArabiJournal of Arabic Studies Vol 1 No 2 (2016)

98

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perepektif Psikologi Islam

Studi Komparasi Psikologi Islam dan Baratrdquo Jurnal

Psikologi Islam Vol 5 No2 (2018) 88-89

Ismatullah AM ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Ksiah Yūsuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yūsuf)1

Masruruoh ldquoKisah Yūsuf dalam Surah Yūsuf Studi Komparatif

Antara Tafsir Al-Ibriz Dengan tafsir Al-Azharrdquo Skripsi

S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2002

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo Tesis Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Prodi Agama dan Filsafat 2016

Agustin Erry Saputri Kristina ldquoAnalisis Hermeneutik Wilhem

Diltey dalam Puisi Du has Gerufen ndash Herr Ich Komme

Karya Friedrich Wilhem Nietzscherdquo Skripsi S1 Fakultas

Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta 2012

Imran Ali ldquoKisah Nabi Yūsuf AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian

Semiotika)rdquo Tesis S2 Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2010

Anwar Rosihin Ilmu Tafsir Bandung Cv Pustaka Setia 2015

Faizah Chatirul ldquoAjaran Moral Dalam Kisah Nabi Yūsuf

(Analisis Semiotik Roland Barthes)rdquo Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin UIN Walisongo Semarang 2015

99

Karomah Muflikhtul ldquoTafsir Surat Yūsuf Ayat 58-62 (Kajian

Nilai Pendidikan Akhlak)rdquo Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2014

Rohmah Futikhatur ldquoKasih Sayang Nabi Ya‟Qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudaranya dalam AL-Qur‟anrdquo Skripsi S1

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2013

Anwar Nurul Muh ldquoNabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam

al-Qur‟ardquo Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2008

Ash-Shiddieqy Hasbi Muhammad Sejarah dan Pengantar Ilmu

Al-Qur‟an dan Tafsir SemarangPT Pustaka Rizki Putra

2009

Ibrahim Sulaiman ldquoHermeneutia TeksSebuah Wacana Dalam

Metode Tafsir Al-Qur‟anrdquo Hunafa Jurnal Studia

Islamika Vol 11 No 1 (Juni 2014) 25-27

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-

Qur‟an Jakarta UIN Jakarta Press 2004

Darmawan Dadang ldquoAnalisa Kisah Nabi Yūsuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutika Al-Bayanrdquo Jurnal

Studi Al-Qur‟an dan Tafsir 11(2016) 8-16

100

Syakir Ahmad Syaikh Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir

Penyunting team Darus Sunnah Cet2 Jakarta Darrus

Sunnah 2014

Ali Ash-Shabuniy Muhammad An-Nubuwwah wal An biyaa

Surabaya Pt Bina Ilmu 1993

Al-Aris Fuad Pelajaran Hidup Surah Yūsuf JakartaZaman

2003

Maimunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yūsuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

Harun Amrullah ldquoKisah YūsufJoseph dalam Al-Qur‟an Dan

Al-Kitab ldquo Jurnal Tafsere Volume 7 No1(2019) 32

Katsir Katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa An-Nihayah

(Terjemahan) Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013

Kementrian Agama RI 2010 Al-Qur‟an dan Tafsirnya Jakarta

Kementrian Agama RI

Page 4: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …

iii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Mujahidin

NIM 11140340000115

Dengan ini menyatakan bahwa

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa

skripsi yang berjudul TAFSIR MIMPI RAJA KAJIAN QS1243-

49 DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA WILHEM

DILTHEY adalah benar merupakan karya sendiri dan tidak

melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya Adapun

kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya

cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi Saya bersedia

melakukan proses yang semestinya sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku jika ternayata skripsi ini sebagian atau

keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang lain

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya

Jakarta 28 Oktober 2019

Mujahidin

NIM 11140340000115

iv

ABSTRAK

Mujahidin

Tafsir Mimpi Raja Kajian QS12 43-49 dalam Perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

Kisah tafsir mimpi raja adalah penggalan kisah Nabi

Yusuf dalam QS12 Penggalan kisah yang menceritakan

penafsiran mimpi raja yaitu seorang raja yang mengalami mimpi

yang kemudian ditafsirkan oleh seorang pemuda bernama Yusuf

yang tertuang dalam QS12 ayat 43 hingga ayat 49 Penelitian ini

melalui metode penelitian kualitatif yang bersifat kajian pustaka

yaitu mengambil data dan informasi dengan berbagi macam

literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan sebagainya

Dengan pendekatan hermeneutika Wilhem Dilthey terdapat tiga

tahap yang harus kita lakukan dalam menganilisis yaitu erlebnis

ausdruck dan verstehen Dalam penerapan tiga tahapan dalam

penerapan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey terhadap kajian

QS12 ayat 43 hingga 49 yang pada intinya ingin menerapkan

pendekatan hermeneutika Wilhem Dilthey dan ingin mengetahui

pelajaran yang terdapat di kisah penafsiran mimpi raja ini Dalam

penelitian ini tergambar sosok Raja Mesir yang tidak memahami

kejadian mimpi yang terjadi kepada dirinya dia membutuhkan

orang lain untuk memahaminya hingga seorang budak bernama

Yusuf yang dipenjara mampu memahami mimpinya tersebut

dengan baik dan benar Bahwa ada pelajaran yang bisa kita

pahami bahwa tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri

kita semata tapi justru ada orang lain yang mampu

memahaminya dengan baik dan jangan pernah enggan menerima

masukan dari orang lain walaupun kedudukan orang tersebut

dalam hal sosial maupun ekonomi lebih rendah kedudukannya

dan terkadang masukan-masukan tersebut tentunya bermamfaat

bagi diri kita

Kata Kunci Tafsir Mimpi Raja QS12 ayat 43-49

hermeneutika Wilhem Dilthey

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah

Subhnahuwatalsquoala karena atas petunjuk taufik cahaya ilmu dan

rahmat-Nya sehingga penelitian ini dapat terwujud dengan judul

Tafsir Mimpi Raja Kajian QS12 43-49 dalam Perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey Skripsi ini diajukan guna

memenuhi syarat dalam penyelesaian pendidikan pada Program

Studi Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Kepada orangtua penulis (Sudirman dan Saanah) yang

tiada henti-hentinya mendoakan yang terbaik untuk penulis

sehingga sampai kepada tahap yang sekarang ini

Pada dasarnya penulis menyadari skripsi ini masih jauh

dari dari kesempurnaan untuk itu penulis akan menerima dengan

senang hati semua koreksi dan saran-saran demi untuk perbaikan

dan kesempurnaan skripsi ini Skripsi ini tidak terlepas dari

dukungan berbagai pihak yang turut memberikan andil baik

secara langsung maupun tidak langsung baik moril ataupun

material Maka sepatutnya peneliti mengucapkan rasa syukur

terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada

1 Ibu Prof Dr Hj Amany Burhanuddin Umar Lubis Lc

MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 Bapak DrYusuf RahmanMA selaku Dekan Fakultas

Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 Bapak Dr Eva NugrahaMAg selaku Ketua Jurusan Ilmu

Al-Qurlsquoan dan Tafsir dan dan Bapak Fahrizal Mahdi Lc

vi

MIRKH selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan

Tafsir

4 Dosen penasehat akademik dan sekaligus pembimbing

skripsi penulis Bapak Kusmana MAPhD yang

senantiasa membimbing mengarahkan dan memberikan

motivasi kepada penulis dalam melakukan penelitian

sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik

5 Seluruh dosen di jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir yang

dengan tulus memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis

6 Para staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Ushuluddin Terimaksih atas referensi yang ada sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

7 Keluarga besar orangtua di kampung halaman

terimakasih atas kasih sayangnya luar biasa dan terkhusus

saudara-saudara kandung (Musyawwir Munawwarah

Mukhriz) dan khususnya saudara yang sudah almarhum

(Mursyid)

8 Keluarga besar UKM KMPLHK RANITA mereka adalah

orang-orang hebat dengan karakter yang berbeda yang

telah bersama-sama aktif berkegiatan dengan cerita yang

menarik dan tentunya menjadi bagian dari catatatan yang

penuh warna bagi penulis

9 Terkhusus ranita 28 pintu awal bepetualangan bersama

yang telah menjadi keluarga baru yang nyaman Lombeh

Nabe Japro Cendai Mity Mabel Ore Mase Yip

vii

Cawet Uwawe Lampos Cebin Buken Suheng dan

Lakosa Semoga tetap selamanya di rasa yang sama

dengan cerita yang berbeda

10 Sahabat pejuang muda 2012 awal kita memulai kisah

yang berliku yang pada akhirnya kita menemukan jalan

masing-masing Nurhidayat Sugeng Wijaya Fariz

Maulana Muhammad Andrianto Zaenuri dan Hendri

Mulyandi Semoga kita sukses dengan jalan yang

berbeda-beda

11 Teman-teman satu jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir

yang senantiasa menemani penulis dalam menimba ilmu

pengetahuan di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Rusli Iman Maedi Syekhu Hidayatullah Riyadi Semoga

kita lulus dan sukses nantinya dengan membawa

kebanggan almamater

12 Teman seperjuangan kelompok KKN Gravity yang telah

bersama-sama membuat kenangan singkat namun sangat

berarti semoga tetap menjadi cerita yang indah nantinya

13 Dan kepada semua sahabat rekan teman dan siapa aja

yang pernah bersama dan berjasa yang sudah membantu

penulis sehingga sampai ke tahap ini semoga dibalas

semua kebaikannya

viii

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN i

SURAT PERNYATAAN ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii

PEDOMAN TRANLITERASI x

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Identifikasi dan Rumusan Masalah 8

1 Identifikasi Masalah 8

2 Rumusan Masalah 9

C Tujuan dan Mamfaat Peneltian 9

D Metode Penelitian 10

E Kajian Pustaka 11

F Sistematika Penulisan 14

BAB II HERMENEUTIKA MODERN DAN WILHEM

DILTHEY 17

A Hermeneutika Modern 17

1 Pengertian Hermeneutika Modern 17

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Modern 18

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Modern 30

B Hermeneutika Wilhem Dilthey 34

1 Profile Wilhem Dilthey 34

2 Pemikiran Wilhem Dilthey 36

ix

1 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika) 39

BAB III KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURrsquoAN

KONSEP DAN TAFSIR 48

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurlsquoan 45

1 Pengertian Kisah 46

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Quran 48

B Mimpi dalam Al-Qurlsquoan 49

1 Pengertian Mimpi 48

2 Ruang Lingkup Mimpi 51

3 Mimpi dalam al-Qurlsquoan 52

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49 55

1 Teks dan Terjemahan 55

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat 56

3 Asbabun Nuzul 58

4 Tafsir ayat 59

41 Tafsir Umum 59

42 Tafsir Klasik 63

421 Thabari 62

422 Ibn Katsir 87

43 Tafsir Modern 68

431 Sayyid Quthb 68

432 Quraish Shihab 71

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43-49 76

x

BAB IV TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY 77

A Perspektif Mimpi Raja Mesir 77

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja 81

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir mimpi Raja (Anaslisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey) 84

1 Erlebnis (pengalaman) 85

2 Ausdruck (ungkapan) 86

3 Verstehen (Pemahaman) 90

D Relevansi Perspektif Hermeneutika 91

Wilhem Dilthey tentang Kisah ―Tafsir Mimpi Raja

dalam Kajian Al-Qurlsquoan

BAB V PENUTUP 93

A Kesimpulan 93

B Saran 94

DAFTAR PUSTAKA 95

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Penulisan transliterasi Arab-latin dalam penelitian ini

menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama

Mentri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI

No 150 tahun 1987 dan No 0543bU1987 Secara garis besar

uraiannya sebagai berikut

1 Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf

Latin dapat dilihat pada halaman berikut

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Tsa Ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha Ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Zal Ż zet (dengan titik di atas) ذ

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Sad Ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Dad Ḍ de (dengan titik di bawah) ض

Ta Ṫ te (dengan titik di bawah) ط

Za Ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain koma terbalik (di atas) ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

xii

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W Wa و

Ha H Ha ه

Hamzah Apostrof ء

Ya Y Ye ي

2 Vokal

Vokal adalah bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia terdiri

dari vokal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong

a Vokal tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harakat transliterasinya sebagai berikut

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

--- --- Fathah A A

--- --- Kasrah I I

--- --- Dhamah U U

b Vokal rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan

antara harakat dan huruf transliterasinya berupa gabungan huruf yaitu

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

fathah dan ya Ai a-i - - --ي

fathah dan wau Au a-u - - mdashو

xiii

kataba تبك Yażhabu هب

ير

falsquoala علئل sulsquoila ف ط

Żukira كس ذ Haula هىل

Kaifa

يف ك

3 Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan

huruf transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Huruf

Arab

Nama Huruf

Latin

Nama

fathah dan alif Ā a dan garis di atas ا

fathah dan ya Ā a dan garis di ي

bawah

kasrah dan ya Ī i dan garis di atas ي

Dhammah dan wawu Ū u dan garis di atas و

Contoh

الق - Qāla

ىزم - Ramā

قيل - Qīla

ىل يق - Yaqūlu

4 Ta Marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua

a Ta marbutah hidup

Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah kasrah

dan dhammah transliterasinya adalah t

xiv

b Ta marbutah mati

Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun

transliterasinya adalah h

a Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh

kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata

itu terpisah maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha

(h)

Contoh

فالط

الأ

زوضت - rauḍah al-aṭfāl

فالط

الأ

زوضت - rauḍatul aṭfāl

ىىزة

الم

ديىت

الم - al-Madīnah al-Munawwarah

حتلط - Ṭalḥah

5 Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan sebuah tanda tanda syaddah atau tanda tasydid

dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan

huruf yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah

itu

Contoh

ىا زب - Rabbanā

ل صه - Nazzala

البر - al-birr

الحج - al-hajj

م عو - na´ama

xv

6 Kata sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

huruf ال namun dalam transliterasi ini kata sandang dibedakan atas kata

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariah

a Kata sandang yang diikuti huruf syamsiah

Kata sandang yang dikuti oleh huruf syamsiah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti

dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti

kata sandang itu

b Kata sandang yang diikuti huruf qamariah

Kata sandang yang diikuti huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya Baik diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf

qamariah kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan

dihubungkan dengan kata sandang

Contoh

يندالظ - Al-ṣadaini

ينالقسه - Al-Qarnaini

الحديد - Al-hadid

7 Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan

dengan apostrof namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang

terletak di tengah dan di akhir kata Bila hamzah itu terletak di

awal kata ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab

berupa alif

xvi

Contoh

ون ر

خ

أت - taˋkhużūna

ىء الى - an-nau´

يئ

ش - syai´un

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fi´il isim maupun harf ditulis

terpisah hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab

sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau

harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata

tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya

Contoh

اشق ير السى خ ه

ينوإن الله ل Wa innallāha lahuwa khair arrāziqīn

Wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn

يلىاالك

وف

أوالميزان ف Fa aufu al- kaila wal mīzāna

Fa auful kaila wal mīzāna

ليل يم هإبساالخ Ibrāhīm al-khalīl

Ibrāhīmul khalīl

سطهابظم الله مجسهاوم Bismillāhi majrēhā wa mursahā

9 Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD

di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf

awal nama diri dan permulaan kalimat Bila nama diri itu

didahului oleh kata sandang maka yang ditulis dengan huruf

xvii

kapital tetap huruf awal nama diri tersebut bukan huruf awal kata

sandangnya

Contoh

ىل زط د ال حم وما م Wa mā Muḥammadun illā rasūl

ل ان ويب ا ض ت اض عو للى

ريل ل

ت

بازك م

ت

ببك

Inna awwala baitin wuḍilsquoa linnāsi

lallażī bi Bakkata mubārakatan

زمضان هس

ري شصل ال

ه فيه ا سءان لق

ا Syahru Ramaḍāna al-lażī unzila

fihi al-Qurlsquoānu

Penggunaan huruf kapital Allah hanya berlaku bila dalam tulisan

Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan

dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan

huruf kapital tidak tidak digunakan

Contoh

Naṣrun minallāhi wa fatḥun qarīb صسمنتح الله ه

سيب وف

ق

Lillāhi al-amru jamīlsquoan ها لل جميع مس

الأ

Wallāhu bikulli syalsquoin alīm والله ل ي بك

عليمئ ش

10 Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefashihan dalam bacaan

pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan Ilmu Tajwid Karena itu peresmian pedoman transliterasi Arab

Latin (versi Internasional) ini perlu disertai dengan pedoman tajwid

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Bagi umat Islam al-Qurˋan diyakini merupakan kitab suci

yang menjadi pegangan hidup yang diwahyukan Allah kepada

umat manusia melalui perantara Nabi Muḥammad Ṣallallāhu

ʻalaihiwasallam Sebagai penutup para Nabi dan Rasul Sebagai

kitab Allah yang terakhir yang diturunkan al-Qurˋan memuat

ajaran-ajaran yang begitu lengkap universal dan integral Ia telah

mencakup dan menyempurnakan pesan-pesan Allah pada umat

sebelumnya Ada mata rantai pesan-pesan ilahi dalam wahyu

Allah yang disampaikan kepada umat manusia melalui para Nabi

Di dalam al-Qurˋan dijelaskan bahwa al-Qurˋan sesungguhnya

merupakan bagian integral dari induk al-Kitāb (ummul kitab)

yang ada disisi Allah transendental dan penuh hikmah1

Kebenaran al-Qurˋan mutlak dan berlaku sepanjang

zaman Di dalamnya terkandung ajaran serta petunjuk tentang

semua urusan yang berkaitan dengan aspek-aspek pokok

kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupanya di dunia dan

akhirat kelak2

Untuk menyampaikan peringatan-peringatan dan pesan-

pesan untuk mendidik umat manusia al-Qurˋan menggunakan

berbagai macam bentuk dan diantara bentuknya adalah

1 AM Ismatullah ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yusuf)1 2 Kalam Setia Hafiziannur dan Zawawi Ismail ldquoNabi Yusuf dan

Makna Pendidikan dalam Islamrdquo Jurnal Fikiran Masyarakat Vol 2 No 1

(2014) 1-2

2

pemaparan kisah-kisah yang menggambarkan peristiwa

kehidupan umat terdahulu

Kisah dalam al-Qurˋan merupakan salah satu bentuk yang

cukup strategis dalam menyampaikan peringatan Allah dan

menanamkan pesan-pesan wahyu termasuk nilai-nilai pendidikan

ke dalam jiwa seseorang tanpa ada unsur paksaan Pesan-pesan

itu diterima dengan perasaan senang dan kesadaran

Allah menyebut diferensiasi (perbedaan) kisah al-Qurˋan

dengan kisah orang-orang Arab bahwa kisah al- Qurˋan itu benar

atau kisah nyata dan diceritakan dengan metode yang baik3

Seperti dalam firman Allah

حق

قصص ٱل

هى ٱل

ا ل

ر

عزز بن ه

هى ٱل

ه ل

وبن ٱلل

ه

ٱلل

ه بل

بل وما م

حكيم ٱل

ldquoSesungguhnya ini adalah kisah yang benar dam tidak ada

Tuhan (yang berhak di sembah) selain Allah dan sesungguhnya

Allah Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo(QS

Ali-Imran ayat 62)

قسءان وبن ا ٱل

ر

يك ه

بل

وحيىا

ؤ

قصص بما

ٱل حص

يك ؤ

قص عل

ه ح

ه

فلين غ

ٱل

بلهۦ ل

ىت م ق

ك

ldquokami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan

mewahyukan al-Quran ini kepadamu dan sesungguhnya kamu

sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang

yang belum mengetahuirdquo(QS Yusuf ayat 3)

Al- Qurˋan sendiri memang bukan sebuah kitab kisah

ataupun kitab sejarah tapi tidak bisa dipungkiri bahwa al- Qurˋan

memuat banyak kisah atau sejarah umat-umat masa lalu yang

3 Sehat Soltoni Dalimunthe rdquoMetode Kisah dalam Persfpektif al-

Qur‟anrdquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2(Juli- Desember 2016) 277

3

semuanya dapat dijadikan bahan pelajaran (ibrah) bagi orang-

orang yang berakal4 Kisah tersebut yang bisa dijadikan pedoman

untuk diterapkan dalam kehidupan Hal ini disebutkan dalam

Firman Allah

كري ول

فت ا

ان حدث

باب ما ك

ل ولي ال

ل

صصهم عبرة

ان في ق

قد ك

ل

مىىنا لقىم

يء وهدي وزحمة

ل ش

فصيل ك

ه وث د ري بين

صدق ال

ث

ldquoSesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran

bagi orang-orang yang mempunyia akal Al-Qur‟an itu bukanlah

cerita yang dibuat-buat akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)

yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai

petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriamnardquo (QS Yusuf

ayat 111)

Di dalam al-Qurˋan kita mendapatkan banyak kisah Nabi-

nabi Rasul-rasul dan umat-umat terdahulu maka yang

dimaksudkan dengan kisah kisah itu ialah pengajar-pengajaran

dan petunjuk-petunjuk yang berguna bagi para penyeru

kebenaran dan bagi orang-orang yang diseru kepada kebenaran5

Beragam kisah-kisah yang disebutkan al-Qurˋan

melestarikan kisah-kisah para nabi mulai Nabi Adam sampai

Nabi Muhammad dan di antara kisah yang terdapat di dalamnya

yaitu kisah Nabi Yūsuf

Dalam kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan perlunya

kita memahami dengan sebaik-baik mungkin Sebagai upaya

memahami dan merenungkan kandungan ayat-ayat al- Qurˋan

4 Masruruoh ldquoKisah Yusuf dalam Surah YusufStudi Komparatif

Antara Tafsri Al-Ibriz Dengan Tafsir Al-Azharrdquo(Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin IAIN Yogyakarta 2002) 2 5 Teungku Muhammad hasbi Ash-Shiddieqy Sejarah dan Pengantar

Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (SemarangPT Pustaka Rizki Putra 2009) 123

4

demi mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga darinya Untuk

sampai pada tingkat pengalaman dan pelakasanaan segala

petunjuk ajaran dan aturan serta norma al-Qurˋan tidaklah

mudah kecuali setelah memahami dengan sebaik-baiknya-

baiknya segala nasehat dan petunjuk al- Qurˋan serta menghayati

prinsip-prinsip ajaranya karena semua itu termuat dalam

kemasan bahasa Arab yang beruslub tinggi Hal ini menurut al-

Zarqāni6 jelas diperlukan tafsir Tanpa tafsir tidak akan diperoleh

apa-apa yang terkandung dalam khazanah al-Qurˋan tafsir yang

disebut dengan istilah tafsir al-Qurˋan bi al-raˋy (dengan

menggunakan akal) atau tafsἷr al-ijtihad Di samping itu

diperlukan wahyu (tafsĭr bil al-Ma‟tsur) dengan interpretasi

rasional dalam hal ini ldquohermeneutikardquo7

Salah satu cara yang dapat memahami dan mengungkap

rahasia di balik setiap kisah itu adalah dengan pendekatan

hermeneutika Jadi kata hermeneutika adalah sebuah ilmu dan

seni membangun makna melalui interpretasi rasional dan

imajinatif dari bahan baku berupa teks8

Memahami kisah seseorang dengan pendekatan

hermeneutika dapat menjadikan seorang pembaca merasakan apa

yang dirasakan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut bahkan

pembaca dapat larut dalam kisah tersebut seakan-akan dia sendiri

yang mengalami kisah tersebut Terutama dalam menyelami

6 Muhammad Abdul Aẓim Al-Zarqani pengarang kitab ldquoManāhilu al-

Irfan fi bdquoUlūm al-Qur‟anrdquo 7 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks Sebuah Wacana dalam

Metode tafsir Al-Qur‟anrdquo HunafaJurnal Studia Islamika Vol 11 No 1

(Juni 2014) 25 8 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks 27

5

kisah para nabi dapat membuat kita merasakan apa yang

dirasakan dengan memahami setiap kejadian dan mendapatkan

pelajaran dari kisah tersebut9 Hal yang dapat dimamfaatkan dari

metode hermeneutika terutama dalam aspek pencarian relevansi

dan signifikansi pesan ilahi bagi kehidupan manusia

kontemporer10

Dalam hermeneutika terdapat beberapa tokoh pencetus di

antaranya Friedrich Daniel Erns Schleimacher Wilhem Dilthey

Hans-Georg Gadamer Jurgen habermas Metode hermeneutika

dari setiap masing-masing filosof memiliki ciri yang berbeda

seperti seorang Schleimacher menurutnya hermeneutika

merupakan teori pemahaman dan pokok pemahaman adalah

sebuah teks yang ditulis bukan hanya dengan memahami bahasa

akan tetapi sebagai analisis hermeneutika untuk memahami kisah

nabi Yūsuf yang disebutkan dalam Surah Yūsuf ayat 43 hingga

49 disini penulis menggunakan teori tokoh hermeneutika

Wilhem Dilthey

Konsep-konsep yang digunakan Dilthey di bidang

hermeneutika adalah interpretasi data dan riset historis 11

Dilthey filsuf yang berasal dari Jerman ini berpendapat

mengatasi psikologisme Schleiermacher bahwa peristiwa-

9 Dadang Darmawan rdquoAnalisa Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutikardquo (Bandung UIN Sunan Gunung Djati) 9 10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 73 11

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 7

6

peristiwa yang termuat dalam teks-teks kuno itu harus dipahami

sebagai suatu ekspresi kehidupan sejarah maka yang diproduksi

bukanlah keadaan-keadaan psikis pengarang melainkan makna

peristiwa-peristiwa sejarah itu 12

Hermeneutika Dilthey

bertumpu pada tiga kata kunci yaitu (1) erlebnis (2) ausdruck

dan (3) verstehen Erlebnis adalah akumululasi pengalaman hidup

yang dialami dan membentuk jati diri seseorang Erlebnis adalah

pintalan masa lalu dan masa kini seseorang bdquoDengan

pengalamanku di masa lalu aku pahami kejadian hari ini dengan

pengalamanku hari ini aku tinjau kembali masa laluku‟Erlebnis

seseorang akan tereksepresikan ke luar berupa perkataan

tindakan atau karya yang oleh Dilthey disebut ausdruck Dengan

mengetahui erlebnis atau pengalaman hidup seseorang kita akan

memahami ausdruck atau perkataan tindakan karya orang itu

Saat kita sudah memahami itulah yang disebut verstehen 13

Pertama pada konsep kata Erlebnis ldquopengalamanrdquo yaitu

pengalaman pada umumnya seseorangpengarang yaitu

pengalaman yang dimiliki seseorang dan dirasakan sebagai

sesuatu yang bermakna Seperti misalnya seseorang belajar di

sebuah perguruan tinggi bertemu dengan orang-orang

merasakan kegiatan belajar dan perubahan-perubahan yang

terjadi selama di perguruan tinggi tersebut Kedua pada konsep

kata Ausdruck ldquoungkapanrdquo atau ldquoekspresirdquo Disini kita perlu

berhati-hati karena kata itu biasanya dihubungkan dengan

12

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 44 13

Dadang Darmawan ldquoAnalisa Kisah Yusuf dalam al-Qur‟an 10

7

perasaan saja Seuntai kalung emas yang disampikan ke tangan

seorang gadis misalnya mengungkpakan rasa cinta kepadanya

Ausdruck atau ungkapan di sini berarti pengejawantahan diri

manusia dalam bentuk produk-produk kebudayaan Ketiga pada

konsep kata Verstehen ldquopemahamanrdquo berkaitan dengan

ungkapan dalam hal ini Dilthey membedakan dua bentuk

pemahaman Pertama adalah bentuk pemahaman yang sederhana

Bentuk pertama ini ditunjukan ada ldquosebuah ungkapan kehidupan

tunggalrdquo seperti misalnya kesakitan menggergaji kayu mengetuk

pintu dan seterusnya Di sini kita tidak menempatkan hal-hal itu

dalam seluruh konteks kehidupan Kita dapat langsung mengerti

maknanya karena kita tidak berbeda konteks dengan ungkapan-

ungkapan yang ingin kita pahami itu Kedua adalah bentuk

pemahaman yang lebih tinggi Bila kita sebagai penafsir berbeda

konteks dari ungkapan-ungkapan yang ingin kita pahami seperti

misalnya yang terjadi di antara turis (orang luar) dan penduduk

asli atau orang-orang dari kebudayaan yang berbeda maka

ungkapan-ungkapan itu harus ditempatkan dalam keseluruhan

konteks kehidupan dalam hal ini kebudayaan yang menghasilkan

ungkapan itu Begitu juga bila ungkapan-ungkapan seperti

mimik dan gesture bertentangan dengan isi mental orang yang

ingin dipahami hal ini kita jumpai pada para pendusta hipokrit

atau psikopat kita harus ldquokembali pada keseluruhan konteks

kehidupanrdquo orang itu agar maknanya dapat kita pastikan

Penulis melihat kisah Nabi Yūsuf merupakan di antara

kisah yang menarik untuk dibahas Kisah yang di dalamnya

identik dengan nilai-nilai kehidupan di dalamnya diceritakan

8

secara runtut dari sejak Nabi Yūsuf masih kecil hingga dewasa

dari sebagai manusia biasa hingga menjadi Nabi dari sebagai

rakyat biasa hingga menjadi seorang raja Serta kemampuan dan

kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yūsuf Diantaranya mampu

menafsirkan mimpi sang raja yang disebutkan dalam Surah Yucircsuf

ayat 43 hingga 49

Dalam surah Yūsuf banyak sekali dibahas oleh para

mufassir peneliti-peneliti dan yang lainnya tentang hikmah dan

ibrah serta nilai-nilai yang terkandung pada surah Yūsuf Seperti

berbagai macam nilai-nilai akhlak nilai-nilai agama dan lainnya

Penggalan kisah Nabi Yūsuf ini yang disebutkan dalam

surah Yūsuf ayat 43-49 penelitian ini mencoba membahas lebih

jauh kisah kemampuan Nabi Yūsuf menafsirkan mimpi sang

raja Di sini kita bisa melihat kemampuan seorang pemuda dalam

menakwilkan mimpi seorang raja bahkan sekalipun orang-orang

pintar di sekeliling kerajaan pada masa itu tidak ada yang mampu

menakwilkan mimpi yang dialami sang raja Mesir pada masa itu

tentunya ada makna yang tersirat dalam penggalan kisah tersebut

dan lebih jauh untuk memahai kisah ini penulis menggunakan

analisis hermeneutikanya Wilhem Dilthey

B Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1 Identifikasi Masalah

Di antara kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan kisah

Nabi Yūsuf kisah yang menarik untuk di bahas karena di

dalamnya dijelaskan secara runtun jalan kisah kehidupan Nabi

Yūsuf dari masa kecil hingga dewasa dengan permasalahan

9

hidup yang dialaminya hingga menjadi seorang Raja Maka oleh

itu dari sebuah perjalanan hidup seorang pemuda dengan

mempunyai kemampuan menafsirkan mimpi dan diangkat

menjadi seorang raja Di sini penulis mengidentifikasikan

beberapa masalah

a) Bagaimana penafsiran mimpi oleh Nabi Yūsuf yang

dialami oleh Raja Mesir

2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian yang akan dikaji

dalam skripsi ini sebagai berikut

a Bagaimana penafsiran Nabi Yūsuf terhadap mimpi

raja dalam QS 12 ayat 43 ndash 49 dalam perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

C Tujuan dan Mamfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penafsiran

mimpi yang dialami oleh raja dalam al-Qurˋan dan apa ibrah dan

nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya yang bisa

diterapkan dalam kehidupan dalam konteks hidup kekinian

Adapun mamfaat dari penelitian ini adalah untuk

menambah pengetahun khususnya bagi penulis pribadi dan

memperkaya khazanah keilmuan khususnya ilmu al-Qur‟an di

cabang kisah-kisah yang ada dalam al-Qurˋan serta hikmah ibrah

dan nilai-nilai kehidupan yang bisa diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari

10

D Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang

bersifat kepustakaan (library research) yaitu penulis fokus pada

penelitian dengan menggunakan data dan informasi dengan

berbagi macam literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan

documen lainnya yang bisa dijadikan acuan

Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber primer

dan sekunder Sumber primer penelitian ini adalah kitab al-

Qurˋan itu sendiri Di samping itu data primer lainnya yang

menjadi rujukan berupa kitab-kitab mufassir yang ada

hubungannya dengan yang akan penulis bahas

Dalam mengkaji kisah ndash kisah Nabi Yūsuf ini penulis

berpijak pada teori kisah yang disebutkan menurut Manna‟Al-

Qaṯṯacircn yang menyebutkan kisah terbagi dalam tiga bagian a)

kisah para nabi terdahulu b) kisah yang berkaiatan dengan

kejadin pada masa lalu dan orang-orang yang disebutkan

kenabiannya c) kisah-kisah yang terjadi pada masa Rasucirclullacirch

Dan pada penelitian kisah yang akan dilakukan yang berpijak

pada bagian pertama yaitu kisah yang tergolong pada kisah para

Nabi terdahulu14

Kemudian pendekatan yang digunakan dalam memahami

ayat-ayat yang akan diteliti serta proses penafsiran pada

peneliatian ini penulis menggunakan analisis hermenutiknya

Wilhelm Dilthey

14

Rosihin Anwar amp Asep Muhaarom Ilmu Tafsir Bandung Cv

Pustaka Setia 2015 90

11

E Kajian Pustaka

Sebagai salah satu upaya untuk mengetahui kebutuhan

ilmiah yang sudah maupun yang belum dibahas maka perlu

adanya kajian pustaka agar dalam penelitian yang sudah pernah

dibahas memberikan kejelasan dan batasan tentang informasi

agar tidak melakukan pengulangan pembahasan terkait tema yang

akan dibahas dalam penelitian selanjutnya

Pembahasan penafsiran terhadap kisah Nabi Yūsuf

mungkin telah banyak dilakukan oleh siapaun termasuk oleh para

mufassir baik penafsiran tersebut yang dituangkan dalam sebuah

karya kitab tafsir ataupun tidak dengan menggunakan metode

yang berbeda-beda maupun karya-karya ilmiah yang telah

banyak ditulis di dunia akademisi

Penelitian yang akan dibahas dalam penggalan kisah Nabi

Yūsuf pada peneltian ini adalah perjalanan nabi Yūsuf ketika di

dalam penjara kemudian mampu menafsirkan mimpi raja

Kemudian ibrahpelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang bisa

diambil dari perjalanan kisah tersebut kemudian bisa diterapkan

dalam konteks hidup kekinian

Sedangkan hasil penemuan penulis penelitian yang

berhubungan dengan tema yang akan di bahas oleh penulis

terkait tentang kisah Nabi Yūsuf adalah dengan pembagian

kedalam tiga bagian

Pertama kisah nabi Yūsuf dengan menggunakan

analisis semiotika diantaranya a) Kisah Nabi Yūsuf

AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian Semiotika) karya Ali

Imran 2010 Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

12

Yogyakarta Dalam Tesis ini membahas pengembangan

semiotika al-Qur‟an dengan objek penelitian pada kisah

Nabi Yūsuf b) Ajaran Moral Dalam Ksiah Nabi Yūsuf

AS (Analisis Semiotik Roland Barthes) karya Chatirul

Faizah 2015 Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN

Walisongo Semarang Dalam skripsi ini membahas pada

ajaran moral dalam kisah Nabi Yūsuf dengan

menggunakan kajian semiotika Roland Barthes

Pada kategori dalam penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama

tema pembahasan kisah nabi Yūsuf Sedangkan

perbedaannya pada kajian kisah di atas menggunakan

penafsiran semiotika dan pembahasan yang dilakukan

penulis pada penelitian ini adalah hanya pada penggalan

kisah nabi Yūsuf ketika di penjara dan bisa menafsirkan

mimpi raja dengan tidak menggunakan penafsiran

semiotika seperti pada penelitian kategori diatas

Kedua kisah nabi Yūsuf dengan objek kajian hanya

pada ibrahpelajaran yang akan dikaji antara lain a)

Nabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam al-Qur‟an

karya Muh Nurul Anwar 2008 Skripsi Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dalam

skripsi ini membahas pada penggalan kisah nabi Yūsuf

dan Saudarnya-saudarnya serta ibrah yang terkandung di

dalamnya b) Kasih Sayang Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudarnya dalam al-Quran karya

Futikhatur Rohmah 2013 Skripsi Fakultas Ushuluddin

13

dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Dalam skripsi ini pembahasan hanya pada Kasih Sayang

Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf dan Saudara-Saudarnya dan

pelajaran apa yang terdapat dalam kisah tersebut

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaaan penelitian dari pembahasan

kategori penelitian diatas dengan penelitan penulis yaitu

terletak pada penggalan perjalanan kisah yang di ambil

Kisah Nabi Yūsuf dengan objek kajian pada akhlak

seperti dalam skripsi antara lain a) Nilai Penddikan

Akhlak Pada Kisah Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an karya

Nia Fatmawati S 2014 Skripsi Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta Dalam skripsi ini

membahas nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada pada

kisah keseluruhan Nabi Yūsuf b) Tafsir Surat Yūsuf

Ayat 58-62 (Kajian Nilai Pendidikan Akhlak) karya

Muflikhatul Karomah 2014 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Dalam skripsi ini membahas nila-nilai

pendidikan akhlak beserta pendapat para mufassir yang

terkandung di dalam Surah Yūsuf ayat 58-62 c) Nilai-

nilai Pendidikan Akhlak dalam Kisah Nabi Yūsuf AS

karya Sarah Rizki Fajri 2017 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Isalm Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Dalam skripsi ini membahas kisah

14

Nabi Yūsuf dan nilai-nilai pendidikan akhlak yang

terdapat di dalamnya serta penerapannya dalam

pendidikan Islam

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaan dari penelitian di atas adalah

terletak pada objek penelitian yang terfokus pada nilai-

nilai pendidikan akhlak

Berdasarakan uraian diatas informasi yang didapatkan

dari penelitian-penelitian di atas bisa menjadi rujukan dan

perbandingan terhadap penelitian penulis yang akan dibahas

nanti

F Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini maka perlu adanya

sistematika penulisan agar dalam penulisan ini menjadi terarah

dan supaya tidak memperluas obyek penelitaian maka

pembahasan disusun sbeagai berikut

Bab Pertama merupakan bab pendahuluan yang menjadi

pijakan dasar dalam melakukan penelitian yang terdiri dari

pembahasan mengenai latar belakang masalah identifikasi

masalah rumusan dan batasan masalah tujuan dan mamfaat

15

penelitian metode penelitian kajian pustaka dan sistematika

penulisan

Bab kedua pada bab ini penulis menjelaskan metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hermeneutika

di zaman moderen dan hermeneutika Wilhem Dilthey Ada

beberapa pembahahasan diantaranya pengertian hermeneutika

moderen ruang lingkup hermeneutika moderen sejarah

perkembangan hermeneutika moderen dan Wilhem Dilthey

(profil pemikiran analisis hermenutika Dilthey)

Bab ketiga pada bab ini menguraikan tentang kisah konsep

mimpi dan tokoh penafsiran yang dirujuk Di antara

pembahasannya yaitu sebagai berikut pengertian dan ruang

lingkup kisah dalan al-Qur‟an mimpi dalam al-Qurˋan tafsir ayat

pembahasan (QS Yūsuf ayat 43-49) dan hubungan kisah dan

tafsir mimpi dalam QS 12 ayat 43-49

Bab keempat merupakan bab inti pembahasan dari

penulisan ini yaitu pembahasan dari pokok rumusan masalah

kisah nabi Yūsuf dalam menafsirkan mimpi raja (kajian surah

Yūsuf ayat 43-49) dengan menggunakan teori hermeneutik

Wilhem Dilthey yang meliputi pemahaman ayat QS12 ayat 43-

49 dengan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey dan relevansi

perspektif hermeneutika wilhem Dilthey tentang kisah mimpi raja

dalam kajian al-Qurˋan

Bab kelima merupakan penutup yang berisi kesimpulan

dan saran-saran terhadap penelitian Bagian terakhir dalam

16

melakukan penelitian ini di mana bab ini penulis menguraikan

kesimpulan dan harapan bahwa penelitian ini mampu

memberikan kontribusi yang berarti dan bermamfaat bagi

masyarakat Islam

17

BAB II

HERMENEUTIKA MODEREN DAN WILHEM

DILTHEY

Pada bab II ini penulis akan membahas tentang

hermeneutika di periode moderen yang terdiri dari pengertian

hermenutika moderen ruang lingkup hermeneutika moderen dan

sejarah perkembangan hermeneutika moderen Kemudian setelah

itu pembahasan khusus hermenutika Dilthey yaitu profile

Wilhem Dilthey pemikiran Dithey dan langkah-langkah analisis

hermeneutika Wilhem Dilthey

A Hermeneutika Moderen

1 Pengertian Hermeneutika Moderen

Hermenutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer dan juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermenutika Ricouer1

Hermeneutika moderen diartikan dalam perkembangan

selanjutnya dengan teori atau filsafat penafsiran maknaarti Ia

muncul menjadi topik utama dalam kajian filsafat ilmu-ilmu

1 Abdul Hadi WM Hermenutika Sastra Barat dan Timur (Jakarta

Sadra Press 2014) 55

18

sosial dan humaniora Ia juga bahkan dimaknai sebagai filsafat

seni dan bahasa dalam kritik sastra Hermeneutika seperti ini

seperti apa adanya dan menempatkan subyek sebagai unsur

penentu yang mempunyai keleluasan untuk mengelaborasinya ke

dalam sistem nilai dan maknanya sendiri Implikasi dari

pandangan dasar ini sangat besar para hermeneut

mengembangkan alat analis alternatif bagi kajian apa yang

termasuk dengan ilmu-ilmu sosial mulai dari kajian doktrin

agama sastra humaniora sosiologi antropologi psikologi

sampai filsafat 2

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Moderen

Dalam ruang lingkup hermeneutika moderen Bleicher3

mengelompokkan garapan hermeneutika moderen ke dalam tiga

kelompok besar yaitu hermeneutika sebagai metode atau teori

filsafat dan krtitik4

22 Hermeneutika Metodologis

Pertama ruang lingkup hermeneutika moderen yaitu

hermeneutika metodelogis Model hermeneutika ini

memfokuskan pembahasannya pada problematika dalam

penafsiran secara umum dikenal sebagai metodologi bagi ilmu

kemanusiaanhumaniora (Geisteswissenchaften) Setelah melalui

proses pemahaman (verstehen) sebagai metode yang cocok untuk

2 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 13 3 Josef Bleicher (Penulis buku judul ldquoHermeneutika

KontemporerHermenutika Sebagai Metode Filsafat dan Kritik) 4 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

19

melakukan atau mengalami ulang (re-experiencing) atau

memikirkan ulang (re-thinking) dari apa yang sebenarnya

dirasakan dan dipikirkan oleh pengarang Bagaimana Proses

hermeneutika seperti ini diharapkan akan membantu mengerti

suatu proses pemahaman secara umum yaitu bagaimana mampu

mentransposisikan atau mengatur kembali suatu kompleksitas

pemahaman pengarang ke dalam pemahaman pembaca dengan

dunianya sendiri Dengan kata lain tugas pembaca adalah

menghadirkan ulang proses dan hasil yang telah dicapai oleh

pengarang 5

Ada dua hal yang menjadi penting dari proses

hermeneutik metodologis yaitu objek kajian dan media di mana

proses hermeneutika dapat di lakukan Pertanyaan mengenai

objek kajian adalah apa yang yang sebenarnya diamanati atau

diteliti sehingga seorang pembacapeneliti sampai pada apa yang

dipaham pengarang Apa yang bisa mengantarkan pada

pemahaman itulah obyek kajian tapi dari semua itu ekspresi apa

yang tertuangkan dalam tulisan manusialah yang menjadi obyek

kajian utama Artinya dalam dunia manusia bahasa dalam

pengertian longgarnya adalah media pengantar utama dan unsur

penting kedua dalam proses hermeneutik 6

Wilhem Dilthey mengembangkan hermeneutika sebagai

metodelogi atau epistimologi pemahaman Dia mengusulkan

5 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

6 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 14

20

konsep yang dinamai critique of historial reason 7 Konsep ini

dimaksudkan untuk merumuskan syarat-syarat tentang

kemungkinan seseorang mendapat pengetahuan yang empiris

Terilhami oleh gagasan Emmanuel Kant tentang Crtitique of

Pure Reason 8 Dilthey mengerucutkan diskusi tentang

metodologi ke dalam persoalan penafsiran dokumenteks Teks

dikaji melalui metode pemahaman (verstehen) Dalam hal ini

metode dimaknai sebagai cara mencerna yang menganggap

hubungan subyek-obyek adalah satu realitas hidup-hidup atau

masalah-masalah jawaban-jawaban 9

Dengan menempatkan hubungan subyek dan obyek secara

aqualsejajar berarti mempersamakan perlakuan terhadap subyek

dan obyek dalam konteks penelitian Pengklasifikasian dilakukan

hanya untuk mempermudah analisis saja penyamaan tersebut

membuka ruang untuk mendapat input yang lebih banyak dalam

proses hermenutik Dengan cara seperti ini kemudian

dimungkinkan mendapat pengetahuan historis yang lebih baik

Dalam konteks ini indentifikasi problem hermeneutika menjadi

7 Critique Of Historical Reason Dilthey adalah berisi penyeimbang

rasio murni sekaligus kritik atasnya pada saat bersamaan ldquoSejarah ldquo sebagai

rasio murni yang meliputi Pemahaman yang beriorientasi historis atas segala

sesuatu yang berhubungan dengan manusia diharapkan membawa pada

kedalaman yang sama seperti yang telah dieskplorasi Kant-bagi Dilthey hal ini

terletak di dalam ldquokesadaran metafisisrdquo manusia-sekaligus pada saat yang

sama mengijinkan dirinya melampaui Kant ketika menunjukkan bahwa rasio

murni itu sendiri didasrkan pada kehidupan 8 Critique of Pure Reason Kant adalah sebuah usaha yang tajam untuk

memecahkan persoalan di dalam batas-batas pencerahan Dengan menyadari

multi-dimensionalitas filsafat ia mulai memisahkan etika dan logika-yang

terakhir ini mempersentasikan sebuah refleksi atas karya ilmuan yang aktif

dengan semua penemuan mereka khususnya fisika Newton 9 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15

21

perlu dan menghantarkan Dilthey pada konsep ldquomengalamirdquo

(lived exprience)- salah satu konsep romantisme ldquojiwa obyektifrdquo

(objective spirit) dari Hegel pembedaan antara makna (meaning)

dan ekspresi (expression) dari Edmund Hussetlrdquo dan historical

consciousness dan teori kebenaran Emilio Betti 10

Hermeneutika metodis jika disederhanakan metodis

adalah sebuah teknik memahami ekspresi tentang kehidupan yang

tersusun dalam bentuk tulisan Bagaimana model ini menekankan

pada sisi psikologis pengarang atau perihal lainnya untuk

memahami dari sisi pengarang dari pernyataannya Karena

memang untuk memahami manusia dari tulisan apa yang tertera

dari tulisan yang dihasilkan membutuhkan metode agar bisa

memahami dari setiap kehidupan dari berbagai aspek Dari

Hermeneutika model metodis ini lebih menekankan pada sisi

sejarah (histori) Seorang pembaca setelah melewati proses

pemahaman terhadap tulisan (teks) kemudian kita mencoba

untuk mengalami kembali atau memikirkan kembali tentang apa

yang telah sebenanrnya dirasakan oleh pengarang Sehingga

pembaca bisa menghadirkan ulang hasil dan proses yang telah di

capai oleh pengarang

Karena memang menurut Dilthey kesadaran sejarah

seseorang dan sejarah manusia secara keseluruhan merupakan

prasyarat dalam pemahaman yang luas dan kaya Peradaban masa

lalu dapat memperkaya input dan menjadi tempat menimba

pengalaman sehingga seseorang tersebut memudahkan untuk

10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 15

22

memahami konteks sekarang Proses hermeneutik jika

disederhanakan adalah dengan menempuh cara dengan

pengkaitan masa lalu (masa yang telah di lalui pengarang)

dengan masa sekarang (masa yang saat ini dialami peneliti dan

pembaca) pemahamaan akan konteks sekarang hanya dapat

dicapai dengan baik dengan cara memperbandingkannya dengan

yang lalu sehingga kita dapat mengetahui dengan lebih pasti

kekhususan yang paling tepat bagi konteks sekarang 11

22 Hermeneutika Filosofis

Ruang lingkup berikutnya yaitu hermeneutika filosofis

model hermeneutika ini meyakini bahwa seorang peneliti sosial

atau pembaca selalu berada dalam keterkaitannya dengan satu

konteks tradisi yang artinya dia sebenarnya telah mempunyai pra

pemahaman ketika dia mengawali peneltian karena sebenarnya

dia memulai penelitiannya tidak dalam keadaan yang benar-benar

netral Cara pandang terhadap relasi antara subjek dan obyek ini

meniscayakan adanya perubahan paradigma yaitu ketika

mempertanyakan apa saja yang mesti terlibat dalam proses

sebuah pemahaman maka terjadi peralihan dari sikap reproduksi

obyek penelitian ke paradigma partisipasi dalam komunikasi

yang berlangsung antara masa lalu dan sekarang 12

Hermeneutika menurut Heidegger merupakan penafsiran

Dasein (the interpretation of Dasein) Dasein berarti keberadaan

manusia atau realitas manusia di dunia Dasein dimaknai

11

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15-16 12

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 19

23

Hidegger sebagai realitas keseharian kita yaitu kebiasaan kita

agen pra-refleksi ketika kita berada di tengah-tengah aktivitas

keseharian kita Fenomena keseharian kita sebenarnya

mengindikasikan totalitas eksistensi manusia termasuk di

dalamnya kerangka pikir kita kapasitas kita dalam individu

autentik dan keterlibatan penuh kita dengan dunia dan dengan

orang lain Penafsiran Dasein juga adalah hermeneutika

ontologis yaitu penafsiran yang menyediakan teori bagaimana

pemahaman secara umum dimungkinkan Maka di sinilah

Heidegger awal dari proses hermeneutika filosofis yang bersifat

ontologis pada kemungkinan bagaimana didapat pemahaman dan

pada asumsi bahwa setiap pencarian pengetahuan tidak lepas dari

lingkaran hermeneutika yang memulai dari sikap antisipatif

terhadap makna yang dicari 13

Kemudian hermeneutika ontologis ala Heidegger

menempatkan hermeneutika sebagai alat analisa filosofis yang

menekankan penelitian transcendental artinya penarikan makna

hakikat dari sesuatu diambil dari pengangkatan data yang di

anggap memadai untuk kemudian diambil esensinya Cara kerja

keilmuan seperti ini adalah juga merupakan dasar cara kerja

fenomenologi perangkat analisa yang dikembangkan didesain

untuk mendapatkan suatu cara pandang ulang yang lebih

komprehensif dan solutif atas persoalanya yang dikaji14

13

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 20 14

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 21

24

Heidegger melanjutkan terdapat tiga langkah

hermeneutika yaitu waktu (time) makna (meaning) dan wujud

(being) Dalam penafsir obyketif yang dicari adalah

pengungkapan hubungan waktu dulu sekarang dan prediksi masa

akan datang untuk mengungkap makna sedekat mungkin sesuai

dengan penggagas awal Sementara hermeneutika ontologis

pencarian hubungan waktu dulu sekarang dan masa depan

ditempatkan dalam temporalitas pembacapeneliti untuk

mengungkap obyek sebagai dirinya sendiri Sehingga

hermeneutika ditafsirkan sebagai penafsiran sesuatu sebagai

sesuatu yaitu pengungkapan segala sesuatu yang menghantarkan

pengungkapan dirinya dalam dunia Pengetahuan dalam

hermeneutika ontologis adalah model perwujudan dasein sebagai

wujud di dunia

Kemudian melanjutkan dari Heidegger titik awal konsep

hermeneutik Gadamer berawal dari fenomenologi Heidegger

tentang present at-hand menjadikan manusia makhluk historis

Gadamer menekankan aspek historis pemahaman sambil

menekankan pentingnya bahasa selanjutnya digunakan untuk

menganalisis perkembangan lingkaran hermeneutik menuju

kesadaran filosofis dalam ilmu-ilmu kemanusiaan15

Konsep

dasar hermeneutika yang diusung Gadamer yaitu lebih bersifat

ontologis Klaim ontologis dan sifatnya yang universal menjadi

kekuatan dari hermeneutik filosofis Gadamer ini

15

Hasyim Hasanah ldquoHermeneutik Ontologis-Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017) 10

25

Menurut Hans-Georg Gadamer problem hermeneutik

dipandang sebagai yang menandai peralihan ke filsafat bahasa

karena prosesnya merupakan pencapaian kesepakatan dengan

yang lain tentang dunia yang berbagi (share world) Proses

komunikasi dalam proses pemahaman dengan demikian

mengambil bentuk penyatuan cakrawala (the fusion of horizon)

antara cakrawala subyek dan obyeknya Tugas hermeneutika

adalah tindakan pemahaman dalam kaitannya dengan aktivitas

kita sekarang dan dengan tradisi Hubungan keduanya dapat

melahirkan relevansi signifikansi maupun proyeksi makna ke

depan 16

Ada kontribusi Gadamer setidaknya ada pada dua hal

pertama penyempurnaan teori ontology pemahaman dan kedua

pemberian fondasi bagi pentingnya linguistikalitas pemahaman

Berkenaan dengan ontologi pemahaman Gadamer

menjelaskannya melalui aspek kesejarahan pemahaman (the

historically of understanding) Dia menjelaskan proses

pemahaman secara filosofis melalui kombinasi konsep fore

structure of understanding Heidegger dan pre-understanding

Bultman Structure awal pemahaman (for structur of

understanding) Heidegger merupakan dasar lingkaran

hermeneutika yang terdiri dari Vor-habe (fore-having) vor sicht

(fore-sight) dan vor griff (fore-conception) For-have

(kepemilikan awal) adalah sesuatu yang kita punyai sekarang

Vor-sicht (penglihatan awal) adalah sesuatu yang kita lihat

16

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an23

26

sekarang dan Vor-griff (konsepsi awal) adalah sesuatu yang kita

konsepsikan diawal 17

Menurut Gadamer hermeneutika filosofis merupakan

usaha untuk menghubungkan unsur-unsur hermeneutika

penafsirpembaca teks dan konteks pada keseluruhan keberadaan

kita (bacamanusia) di dunia Dasar dari perwujudan tersebut

bukan hanya untuk menunjukkan pembahasan dan keahlian

pemahaman kita tapi lebih pada pemberian harapan untuk

membebaskan pemahaman dan kesalahpemahaman diri dalam

proses hermeneutik sehingga produktivitas analisis dapat

dihasilkan18

Maka dengan adanya hubungan antar unsur

hermeneutika tersebut hermeneutik filosofis ini mencoba

mengeluarkan sesuatu yang dihasilkan dari sebuah proses

pengolahan analisis bagaimana mencari makna dalam isi teks

melalui proses dialog antara penafsir konteks dan obyek dalam

proses peleburan cakrawala-yang terus menerus secara

eksistensial dengan hasil produksi yang tidak terbatas 19

Proyeksi hermeneutika filosofi yang dimulai oleh

Heidegger yang kemudian dilanjutkan oleh Gadamer Dengan

perbedaaan konsep yang ditawarkan oleh Heideger dan Gadamer

Hermeneutika filosofis ini adalah menolak metodologis dari

hermeneutika atau toristi karena dari perbedaaan karakter

obyektivismenya

17

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 23 18

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 19

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30

27

23Hermeneutika Kritis

Ruang lingkup hermeneutika moderen yang terakhir yaitu

hermeneutika kritis Jika hermeneutika sebelumnya hermeneutika

teoritis atau metodologis mencarinya dalam maksud pengarang

sehingga proses hermeneutika menjadi upaya untuk memediasi

tradisi-masa lalu dengan pemahaman secara subyektif atas makna

yang telah ditentukan yaitu sesuai dengan maksud pengarang

dengan hasil reproduksi makna Jika hermenenutika filosofis

mencari makna dalam isi teks melalui proses dialogis antara

penafsir konteks dan obyek dalam proses peleburan cakrawala

yang terus menerus secara eksistensial dengan hasil produksi

makna yang tidak terbatas Maka hermeneutika kritis pencarian

makna dalam proses dialog antara isi teks dan struktur ideologi

realitas 20

Lebih spesifik lagi hermeneutika kritis mencari sebab-

sebab pemahaman dan komunikasi yang distorsif (teralihkan atau

terkurangi) dalam situasi interaksi yang normal Karenanya

proses analisa hermeneutika kritis mengkaitkannya pada

penjelasan kausalitas dan prosedur interpretasi Keduanya dapat

membantu untuk mencari jawaban kenapa pelaku sosial berpikir

atau bertindak seperti yang mereka pikirkan dan lakukan Kenapa

suatu pemimkirantindakan itu salah atau benarbagaimana

memperbaiki hasil analisa hermeneutik kalau terjadi kesalahan

dalam prosesnya Dan seterusnya21

20

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 21

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30-31

28

Dari pertanyaan tersebut dapat dijawab hermeneutika

kritis menggunakan perspektif psikoanalisis yaitu makna yang

terdistorsi ditafsirkan dalam pandangan sejarah kehidupan

seorang pasien dan hubungannya pada suatu sistem teoritis yang

dapat digunakan untuk menjelaskan kemunculan penyakit yang

spesifik

Hermeneutika kritis mengkritik filsafat analitik karena

secara moral filsafat analitik cenderung meninggalkan latar

belakang sosial yang ada Hasil analisa filsafat analitik adalah

mempertahankan realitas seperti apa adanya Ia hanya

menawarkan peta realitas dan tidak menawarkan kritik terhadap

keadaan yang ada Alasan lainnya adalah bahwa hermeneutika

kritis memberikan fokus analisis pada hubungan teori dan

praktek dengan memperhatikan unsur praxisnya (seperangkat

praanggapan atau tindakan yang berkaitan dengan dimensi moral

dan politik kehidupan manusia) sehingga hermeneutika kritis

dapat membuka jalan untuk mengungkap persoalan yang

dikaitkan dengan upaya pemberian solusinya bagi masalah-

masalah sosial yang dihadapi manusia

Kemudian Habermas menjelaskan bahwa tugas

hermeneutika jika dihadapkan dengan tugas kerja linguistik

adalah untuk memberikan gambaran tata bahasa yang berbeda

Hermeneutika menggunakan kecenderungan transendensi diri

yang sebenarnya inheran dalam penggunaan bahasa Penggunaan

akal selalu ada atau terkait dengan penggunaan bahasa namun

demikian akal melampaui bahasa Cara hidup akal dalam bahasa

adalah dengan cara menghancurkan partikularitas bahasa

29

Hermeneutika memediasi fungsi akal dan bahasa untuk tugas

memahami sebuah persoalan dalam bentuk tindakan

penerjemahan atau penafsiran

Terdapat tiga fase perkembangan pemikiran filosfis

Habermas Fase pertama bersifat negativ Fase ini dicirikan

dengan penolakan dan krtik Habermas atas filsafat positivism

Habermas menyangsikan analisa ilmiah melulu didasarkan pada

data empiris seperti yang diyakini positivisme Menurutnya

memperhatikan historistitas data tidak kemudian menutup

kemungkinan penggunaan nalar atau akal karena akal justru

dapat bekerja lebih jauh setelah mendapat input empiris

Dalam mengamati hakikat sesuatu masalah hanya dilihat

sebagai masalah teknis saja padahal unsur substansi tidak kalah

pentingnya dalam memahami hakikat masalah tersebut Dari sisi

poses hasil wacana dan ilmu merupakan eksklusif pekerjaan

para ahli dan pembaca hanya diposisikan secara pasif Pembacaan

tersebut merupakan bentuk penerimaan pasif kepatuhan

indoktrinisasi terselubung Terakhir yang dicari adalah hanya

unsur universalisasi data dan mengabaikan unsur teknisnya

Hermeneutika kritis dengan unsur pembangunannya yaitu

materialism psikoanalisa dan kajian kehabasan seperti filologi

dan semiotika menekankan analisannya pada aspek kepentingan

emansipatoris manusia yaitu appropriasi dengan kerja

komunikasi dan praktek kritisisme Ketiga hal tersebut

merupakan analisa refleksi diri dan perubahan dalam

mengungkap kepentingan kebenaran keadilan dan kebebasan

manusia

30

Fase kedua Habermas melihat bahwa

kepentinganinterest merupakan hakikat manusia yang berfungsi

mensitmulus dorongan kognitif untuk tujuan teoritis maupun

praktis Pemikiran ini dapat disebut sebagai hermeneutika

kepentingan yaitu suatu upaya pecarian makan didasarkan pada

hubungan saling mempengaruhi antar unsur-unsur hermeneutik

Fase ketiga Habermas memasuki diskusi tentang filsafat

hakikat manusia yang dicirikan oleh empirisme dan antimetafisik

Pendasaran tersebut dimaksudkan untuk menjaga kepentingan

individu dalam beraktualisasi Unsur-unsur yang mempengaruhi

analisa ini adalah marxisme dan psikososial Salah satu tema

yang secara intens didiskusikan adalah persoalan kepentingan

subyek manusia dalam proses pengetahuan Cara mengetahui

berproses menjadi mengetahui (coming to know) sama dengan

berproses menjadi tahu (coming to be)

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Moderen

Hermeneutika yang pada awalnya merupakan sebagai

sebuah metode untuk memahami pesan atau teks sudah dikenal

dan digunakan sepanjang sejarah dalam meneliti teks-teks kuno

yang otoritatif seperti kitab suci atau untuk meneliti dokumen

sejarah dan kasrya sastra22

Kemudian mengalami perkembangan

sejarah hermenutika dari zaman klasik hingga zaman moderen

tentunya tidak lepas dari tokoh-tokoh yang terkemuka

hermenutika tersebut

22

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 43

31

Pada abad ke-18 M hermeneutika memperoleh

bentuknnya yang jelas setelah meningkatnya minat kaum

terpelajar terhadap keilmuan kemanusiaan atau humaniora

(Geistenwissenschaft) serta berkembangnya kajian atas teks

klasik khususnya karya Yunani Kuno dan Romawi dan baru

kemudian teks-teks Arab dan Ibrani hingga teks Asia lain seperti

Persia dan India Selain sejarah agama dan kebudayaan serta

epistimologi pada masa itu filologi dan tata bahasa menjadi pilar

utama perkembangan hermeneutika Timbulnya dua aliran filsafat

penting ketika itu yaitu idealisme dan romantisme mendorong

pesatnya perkembangan hermeneutika idealism dan romantic

memuncul sebagai reaksi terhadap tiga aliran filsafat yang mulai

dominan pada abad ke -18 yaitu rasionalisme empirisme dan

scientisme

Di antara penganjur idealism dan romantisme terdapat

banyak sastrawan Dari pemikiran kelompok inilah hermeneutika

filsafat dan cabangnya hermeneutik estettik muncul dalam arti

sebenarnya Di antara tokohnya ialah Herder Schlegel

bersaudara dan Novalis seorang sastrawan Jerman terkemuka

pada abad ke-18 Bangkitnya hermeneutika baru ini dan

perhatian yang mulai diberikan kepada estetika tidak terlepas

dari pemikiran Kant dan Hegel

Pada abad ke-18 terdapat tokoh hermeneutika yang tidak

kalah penting di samping Chaldenius yang sangat menentukan

arah perkembangan hermeneutika pada abad ke-19 ialah

Gimbattiso Vico Dia masyhur berkat karyanya Scienza nuovs

(1725) Vico mengembangkan pemikiran benar-benar di luar

32

tradisi rasionalis dan empiris Hermeneutika nya berseberangan

dengan rasionalisme Cartesian dan positivism Comte yang

muncul pada awal abad ke-19

Tokoh penting lain yang memberi jalan yang memberi

jalan lebih lebar bagi munculnya hermeneutika moderen ialah

Christian Wolf Dalam penelitiannya dia menemukan dua aspek

penting dari hermeneutika yaitu memahami dan menjelaskan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan tampak jelas

bahwa hingga akhir abad ke-18 tokoh-tokoh hermeneutika di

Eropa kurang memberi perhatian kepada persoalan estetika dan

sasatra Filsuf yang mulai mengemukakan pentingnya sastra

sebagai pokok penelitian hermeneutika ialah Ernst Daniel

Schleimacher Pemikirannya dipandang menandai babak baru

sejarah hermenutika sekaligus awal kemunculan hermeneutika

filsafat Schleiermacher dikenal sebagai Bapak Hermeneutika

moderen Ia peletak dasar dari perbedaan hermeneutika sebagai

ilmu atau seni dengan pengertian hermeneutika sebagai filosofis

Tokoh hermeneutika yang memperluas pemahaman dalam

pengertian filsafat Schleiermacher membedakan hermeneutika

dalam pengertian sebagai ilmu atau seni memahami dengan

hermeneutika yang mendefinisikan sebagai studi tentang

memahami itu sendiri 23

Sejarah perkembangan hermeneutika mencapai

puncaknya pada abad ke-19 dalam pemikiran Wilhem Dilthey

Setelah kepergian tokoh ini hermeneutika mengalami masa redup

23

Berthin Simega ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Maka dalam

Kajian Sastrardquo 28

33

dalam rentang masa yang cukup lama Baru sekitar setengah abad

setelah kepergiannnya hermeneutika mulai memperlihatkan

tanda-tanda kelahirannya kembali Tokoh yang terlibat langsung

dalam memberi nafas baru kepada kepada hermenutika pada abad

ke- 20 ialah Martin Heidegger filsuf eksistensialis terkemuka

Jerman Namun baru di tangan muridnya Hans-Georg Gadamer

hermeneutika moderen memperoleh bentuk dalam arti yang

sebenarnya 24

Melalui karya besarnya Wahrheit und Method

(Kebenaran dan Metode) Gadamer tidak saja berjaya

menghidupkan kembali hermeneutika tetapi memberikan

cakrawala baru yang relevan bagi pemahaman bukan saja

wacana melainkan juga kebudayaan dan sejarah pemikiran yang

berbeda- beda di dalam masyarakat yang berbeda-beda Setelah

munculnya Gadamer bermunculan sejumlah pemikir

hermeneutika lain Yang terkemuka di antaranya Emilio Betti

Builtman Paul Ricoeur Jurgen Habermas Anthony Thiselton

Hirsch dan Saskice Teori resepsi Hans ndash Robert Jauss juga lahir

dari kandungan hermeneutika yang dirasakan Gadamer karena

dia sendiri adalah seorang murid Gadamer

Hermeneutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

24

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 54

34

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermeneutika Ricouer

Kemudian tokoh yang tidak boleh dikesampingkan dalam

perbincangan hermeneutika moderen setelah Schleimacher ialah

Wilhem Dilthey Dia akan menonjol karena menempatkan

estetika dan sastra di tempat yang sentral dalam

hermeneutikanya

Maka pada penelitian ini pembahasan hermeneutika

moderen memfokuskan tokoh Wilhem Dilthey akan di bahas

lebih lengkap pada pembahasan selanjutnya

B Hermeneutika Wilhem Dilthey

1 Profile Wilhem Dilthey

Wilhem Dilthey bernama lengkap Wilhem Christian

Ludwig Dilthey (1833-1911) dibesarkan di dalam keluarga

Protestan Jerman yang terpelajar Di dilahirkan di kota Bibrich di

tepi sungai Rhain dekat kota Mainz pada 19 November 1833

Ayahnya seorang pendeta gereja bdquoReformed‟ do Nassau

mendorongnya untuk studi teologi Karena itu setelah lulus

gymnasium di Wiesbaden Dilthey mendaftarkan diri di

Universitas Heidelberg untuk belajar teologi Seperti Schelling

Hegel dan banyak pemikir lain dia merasa sesak dengan suasana

dogmatis dalam studi teologi dan pindah ke filsafat Kesalehan

awalnya tidak lagi dianggapnya relevan untuk kehidupan

moderen Kalaupun dia lulus teologi pada 1856 hal ini dilakukan

demi menyenangkan hati ayahnya Pada waktu yang bersamaan

35

dia lulus filsafat di Berlin Karir akademis Dilthey cemerlang

Setelah meraih gelar doctor pada 1864 dengan disertasi tentang

Schleirmacher dia diundang untuk mengajar di universitas

antara lain di Basel Kiel dan Breslau sebelum akhirnya dia

mengajar di Universitas Berlin yang waktu itu sangat bergengsi25

Dalam bidang hermeneutika Dilthey lebih dikenal karena

riset historisnya bukan karena filosofisnya Karya-karyanya

selalu berkaitan dengan perhatiannya terhadap pemahaman

historis Dilthey memang bukan sembarang sejarawan Dia

adalah filusuf yang menaruh perhatiannnya pada sejarah Dilthey

menulis filsafat sejarah sebagai ldquokritik atas akal historisrdquo suatu

filsafat tentang mengerti cara melihat atau menemukan rangkaian

pemikiran yang berlangsung dalam sejarah26

Dilthey menulis banyak karya yang mencurahkan

perhatiannya pada metode apa yang dia sebut

Geisteswissenchaften yang sebaiknya kita terjemahkan menjadi

ldquoilmu-ilmu sosial-kemanusiaanrdquo Kelompok ilmu ini dibedakan

dari Naturwissenchaften yang bisa diterjemahkan menjadi ilmu-

ilmu menjadi ilmu-ilmu alam Boleh dikatakan bahwa Dilthey

adalah satu-satunya filsuf yang melihat bahwa hermeneutika yang

telah dirintis oleh Schleirmacher dapat menjadi-seperti dikatakan

Palmer-ldquodasar untuk Geisteswissenchaften yaitu semua ilmu-

25

Cecep Somantri Budi Sjuati rdquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutikardquo 2 26

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 30

36

ilmu sosial-kemanusiaan semua disiplin yang menafsirkan

ungkapan-ungkapam kehidupan batiniah mansuia entah

ungkapan itu berupa gesture-gestur tindakan-tindakan historis

hukum yang terkodifikasi karya-karya seni atau kesustraanrdquo27

2 Pemikiran Wilhem Dilthey

Mendekat akhir abad ke-19 filsuf berbakat dan seorang

sejarawan sastra Wilhem Dilthey mulai melihat hermeneutika

sebagai fondasi Geisteswissenchaften-yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan semua disiplin ilmu yang menafsirkan ekspresi-

ekspresi ldquokehidupan batin manusiardquo baik dalam bentuk ekspresi

isyarat (sikap) perilaku historis kodifikasi hukum karya seni

dan sastra28

Perhatiannnya telah sejak lama dicurahkan kepada

masalah pemahaman teks teori sastra sejarah intelektual

metodologi ilmu kemanusiaan lingkaran hermeneutika sejarah

kejiwaan (geistesgeschichte) dan ungkapan-ungkapannya seperti

seni ilmu kesustraan dan pemikiran filsafat Karena tumpuan

pemikirannya ialah sejarah kejiwaan dan ungkapan-ungkapannya

hermeneutika Dilthey disebut hermeneutika sejarah Di antara

sumbangan Dilthey yang penting dalam penelitian ilmu-ilmu

sosial dan kemanusiaan ialah usulannya tentang metode heuristic

yang sampai kini digunakan dalam penelitian filsafat ilmu

sejarah dan sastra29

27

Cecep Somantri Budi Sjuati ldquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutika 3 28

Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi (Yogykarta Pustaka Pelajar 2003) 110 29

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 69-70

37

Dalam membahas seni dan sastra Dilthey tidak hanya

memberi perhatian kepada bentuk-bentuk lahir dari ekspresinya

Yang menjadi tekanannya justru struktur batin

pengungkapaannya terutama wawasan estetetik dan pandangan

dunia (weltanschauung) yang mendasari penciptaan seni Dia

juga memberi perhatian besar pada masalah gaya karena gaya

mencerminkan kepribadian dan watak pencipta karya seni atau

sastra Kecenderungan Dilthey untuk memberi perhatian besar

pada sastra dan estetika ini dimungkinkan karena selain seorang

filsuf dia adalah seorang ahli sejarah kebudayaan Ini tercermin

dalam hermeneutika yang dibangunnya yang berikhtiar

memadukan sejarah filsafat dan psikologi

Sasaran hermeneutika Dilthey ialah kehiduan manusia

dalam artian luas Di dalamnya termasuk aliran-aliran pemikiran

filsafat dan seni yang berkembang dalam sejarah umat manusia

Kebudayaan suatu bangsa terbentuk sedemikian rupa karena

adanya berbagai pengaruh seperti pemikiran filsafat keagamaan

dan sastra Pentingnya ekspresi seni dan pemikiran keagamaan

menurut Dilthey karena keduanya merupakan ekspresi dan

pengalaman kemanusiaan yang dihayati (erlebnis yaitu

pengalaman yang dihayati oleh pencipta atau penulisnya dalam

konteks masyarakat dan zaman tertentu 30

Sebutan hermeneutika sejarah sesuai dengan isi karangan-

karangan Dilthey yang secara umum berupa kritik atas penalaran

sejarah Dalam karangan-karangan itu terangkum uraian tentang

sejarah estetika dan pemikiran seni yang dengannya sastra

30

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 72

38

berkembang bersama aneka aliran dan bentuk ekspresinya

Melalui uraian itu dia berusaha menyusun dasar-dasar teoritis

pengetahuan ilmu kemanusiaan (humaniora) dan sistem filsafat

yang kokoh khususnya filsafat sejarah dan kemanusiaan

Ketidakpuasannya terhadap sejarah yang dibangun berdasarkan

pandangan positivistic dan neopotivisme yang mendorong

keinginannya menyusun hermeneutika tampak dalam

karangannya

Menurut Dilthey sejarah sebagai bagian dari ilmu

kemanusiaan harus menetapkan pengertian secara empatetik

terhadap kegiatan spiritual dan pikiran dan jiwa manusia serta

bentuk-bentuk ekspresi yang dilahirkan dari kegiatan spiritual

tersebut Akan tetapi sejarah manusia dapat didekati melalui

proses intuitif pemahaman (verstehen) karena setiap peristiwa

sejarah selalu unik dan tidak bisa diulang Pentingnya ekspresi

seni dan pemikiran keagamaan karena keduanya merupakan

ekspresi dari pengalaman kemanusiaan yang dihayati oleh

pencipta atau penulisnya dalam konteks masyarakat dan zaman

tertentu31

Pemikiran filsafat Dilthey dikenal dengan filsafat hidup

karena ia berupaya untuk menganalisis proses pemahaman yang

membuat kita dapat mengetahui kehidupan pikiran (kejiwaan)

kita sendiri dan kejiwaan orang lain Tugas hermeneutika

menurut Dilthey adalah untuk melengkapi teori validitas

universal interpretasi agar mutu sejarah tidak tercemari oleh

pandangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan Dilthey

31

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31

39

juga menegaskan lagi bahwa prinsip-prinsip hermeneutika dapat

menyinari cara untuk memberikan landasan teori umum

pemahaman karena yang sangat penting dalam perenggutan

struktur hidup tersebut didasarkan pada interpretasi karya karya

di mana tekstur hidup terekspresikan sepenuhnya32

Untuk memahami apa yang dimaksud Dilthey kita mesti

melihat persoalan-persoalan yang dijadikan dasar pemikiran

hermeneutikanya Setidak-tidaknya ada tiga persoalan yang

melandasi hermeneutika Dilthey

Pertama menurut Dilthey teori ilmu sosial kemanusiaan

dan fislafat tidak bisa dibangun berdasar metode ilmu

pengetahauan alam karena sifat dari objeknya berbeda Objek

ilmu kemanusiaan yaitu manusia dan pengalaman hidupnya

berkembang dalam sejarah dan mengalami perubahan yang tidak

ditemui dalam objek-objek ilmu pengetahuan alam

Kedua sebagai implikasinya ilmu kemanusiaan dan

sosial menghadapi masalah metodologis tersendiri yang

pemecahannya bisa dicari dalam teori sejarah

Ketiga teori sejarah yang benar harus mempertimbangkan

weltanschauung yang mendasari semua kegiatan manusia dalam

sejarah termasuk penciptaan karya seni dan sastra

3 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika)

Menurut Richard E Palmer formula Hermeneutika

Dilthey ldquoilmu termasuk kajian manusiardquo ujar Diltheyrdquohanya

32

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31-32

40

jika obyeknya dapat kita akses melalui suatu prosedur yang

didasarkan atas hubungan sistematis antara hidup ekspresi dan

pemahamanrdquo Formula ldquopengalaman-ekspresi-pemahamanrdquoini

jauh dari penjelasan diri sendiri karena setiap term di atas

memiliki makna yang sangat khas dalam term-term filsafat hidup

Dilthey 33

Yaitu

1 Pengalaman

Formula pertama hermeneutika Dilthey yaitu pengalaman

Terdapat dua kata dalam bahasa Jerman yang menunjuk pada arti

katardquopengalamanrdquo erfahrung dan Erlebnis (yang bersifat lebih

teknis) Dilthey menggunakan kata yang lebih spesifik dan

terbatas yakni Erlebnis yang diturunkan dari kata kerja Erleben

(mengalami khususnya dalam urusan-urusan individual) Kata

kerja Erleben itu sendiri merupakan kata yang timbul belakangan

yang dibentuk melalui penambahan awalan er (yang secara

umum digunakan sebagai awalan yang menunjukkan empati

pendalaman makna dari kata utama)

Kata Erlebnis atau ldquopengalaman hiduprdquo dimaknai Dilthey sebagai

suatu unit yang secara bersamaan diyakini mempunyai makna

yang umum

Apa yang terdapat dalam arus waktu satu kesatuan pada masa

sekarang karena makna kesatuannya itu merupakan entitas paling

kecil yang dapat kita tunjuk sebagai sebuah pengalaman Lebih

jauh seorang dapat menyebut setiap kesatuan menyeluruh dari

bagian-bagian hidup terikat secara bersama melalui makna

umum bagi keseluruhan hidup sebagai suatu pengalaman-bahkan

jika bagian-bagian lainnya terpisah antara satu dengan yang lain

oleh adanya gangguan berbagai peristiwa

33 Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenal

Interpretasi 120

41

Apa yang menjadi karakter unit makna ini Dilthey

beralih ke dalam persoalan yang memerlukan pemikiran yang

sangat rinci dan untuk memahami apa cakupan hal disebut

ldquopengalamanrdquo merupakan basis untuk memahami

hermeneutikanya Pertama Pengalaman tidaklah dibentuk

sebagai ldquokandunganrdquo perilaku kesadaran reflektif karena jika

demikian ia akan menjadi sesuatu yang kita sadari lebih dari itu

ia merupakan perilaku itu sendiri Ia merupakan sesuatu dimana

kita hidup dan kita lalui ia merupakan sikap yang sebenarnya

yang kita jalani untuk hidup dan dimana kita hidup Singkatnya

ia terjadi sedemikian rupa sebagaimana ia secara pra-reflektif

ditentukan dalam maknanya Pengalaman selanjutnya dapat

menjadi sebuah obyek refleksi namun ia tidak lagi merupakan

pengalaman langsung tetapi merupakan obyek dari perilaku

pertemuan dengan pengalaman yang lain Dengan demikian

pengalaman bukanlah persoalan tindakan kesadaran manusia ia

bukan dibentuk sebagai sesuatu di mana kesadaran berlaku dan

dapat memahaminya

Memahami konsep pengalaman ldquoErlebnisrdquo ini bagaimana

kita memahami dengan melibatkan penghayatan dan perenungan

atas hidup yang dialami manusia dalam periode sejarah tertentu

dengan kebudayaan tertentu merupakan suatu proses kejiwaan

yang dihasilkan Karena kita mencoba unutk memahami manusia

kita harus memasuki pengalaman kejadian atau sesuatu yang

telah dilewatkan Sehingga proses kejiwaaan tersebut bisa

42

menghasilkan ekspresi atau ungkapan yang dihasilkan yang akan

dijelaskan di formula kedua

2 Ekspresi

Term kedua dalam formula hermeneutika Dilthey yaitu

pengalaman-ekspresi-pemahaman adalah Ausdruck-dapat

diterjemahkan dengan ldquoekspresirdquo Ketika Dilthey menggunakan

kata Ausdruk ia tidak secara prinsip mengacu baik kepada

limpahan emosi atau perasaan namun mengacu pada sesuatu

yang lebih jauh meliputi dari kedua hal tersebut Bagi Dilthey

sebuah ekspresi terutama bukanlah merupakan pembentukan

perasaan seorang namun lebih sebuah ldquoekspresi hiduprdquo sebuah

ldquoekspresirdquo mengacu pada ide hukum bentuk sosial bahasa-

segala sesuatu yang merefleksikan produk kehidupan dalam

manusia Ia bukanlah sebuah simbol perasaan

Ausdruck dengan demikian dapat diterjemahan tidak

sebagai ldquoekspresirdquo namun sebagai sebuah ldquoobyektivikasirdquo

pemikiran ndashpengetahuan perasaan dan keinginan-manusia

Signifikansi hermeneutika obyektivitas adalah sesuatu yang oleh

karena pemahaman dapat difokuskan terhadap sesuatu yang

difiksasikan ekspresirdquo obyektifrdquo pengalaman hidup yang

berlawanan dengan segala upaya untuk mengatasinya melalui

aktivitas introspeksi Introspeksi tidak dapat dijadikan sebagai

basis bagi ilmu-ilmu kemanusiaan demikian ditenggarai Dilthey

karena refleksi langsung atas pengalaman menghasilkan baik (1)

sebuah intuisi yang tak dapat di komunikasikan atau (2)

konseptualisasi yang dengan sendirinya merupakan sebuah

43

ekspresi kehiduapan dalam Dengan begitu intropeksi merupakan

cara yang tidak dapat diketengahkan baik kepada pengetahuan

diri maupun pengetahuan manusia dalam ilmu-ilmu kemanusian

Ilmu-ilmu kemanusiaan harus memfokuskan dirinya pada

ldquoekspresi hiduprdquo ilmu-ilmu ini dengan berfokus pada

obyektifikasi hidup secara intrinsic bersifat hermeneutis

Dari pengalaman hidup dalam sebuah perjalanan sejarah

manusia yang dilalui Kemudian dalam setiap perjalanan

pengalaman manusia tersebut menghasilkan ekspresi atau

ungkapan Maka keterkaitan formula kedua ini tidak bisa

dihasilkan tanpa memahami pengalaman yang telah terjadi pada

manusia tersebut

3 Pemahaman

Formula hermenutika Dilthey yang terakhir yaitu

ldquoPemahamanrdquo seperti halnya dua kata kunci sebelumnya dalam

formula pengalaman-ekspresi-pemahaman Dilthey digunakan

dalam makna khusus Dengan demikian pemahaman tidak

mengacu kepada pemahaman konsepsi rasional seperti problem

matematika ldquoPemahaman ldquo dipersiapkan untuk menunjuk pada

aktivitas operasional dimana pemikiran memperoleh ldquopemikiranrdquo

dari orang lain Pemahaman merupakan jiwa dimana kita

memperluas pengalaman hidup manusia Ia merupakan tindakan

yang membentuk hubungan terbaik kita dengan hidup itu sendiri

Seperti halnya pengalaman hidup (Erlebnis) pemahaman

memiliki manfaatnya yang membebaskan dari teorisasi rasional

44

Pemahaman membuka dunia individu orang kepada kita

dan dengan begitu juga membuka kemungkinan-kemungkinan di

dalam hakikat kita sendiri Pemahaman tidak semata tindakan

pemikiran namun merupakan transposisi dan pengalaman dunia

kembali sebagaimana yang ditemui orang di dalam pengalaman

hidupnya Ia bukan sebuah kesadaran perilaku komparasi

reflektif namun merupakan pengoperasian pemikiran kosong

yang mencapai suatu transposisi pra-reflektif dari seseorang

kepada orang lain Seseorang menemukan dirinya kembali di

dalam diri orang lain

Proses pemahaman yang dihasilkan melalui proses

pemaknaan yang secara utuh terhadap sejarah manusia dengan

melalui tahap-tahap yang telah dilalui sebelumnya yaitu tahap

pertama pengalaman dari kehidupan manusia tersebut kemudian

menghasilakan tahap kedua yaitu ekspresi karena pengalaman

dalam sebuah perjalanan hidup manusia menghasilkan ungkapan

ekspresi dan tahap ketiga yaitu pemahaman Tahap pemahaman

inilah kita mencoba memahami secara menyeluruh tentang

sejarah manusia dengan melewati-melawati tahap-tahap

sebelumnya

45

BAB III

KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURˋAN KONSEP DAN

TAFSIR

Bab II sebelumnya penulis telah membahas tentang secara

umum hermeneutika moderen dan secara khusus hermeneutika

Wilhem Dilhey Kemudian bab III ini akan dibahas tentang kisah

dalam al-Qurˋan di bab III ini Pembahasan tentang kisah dalam

al-Qurˋan ini terdapat point-point yang akan menjadi

pembahasan pertama pengertian dan ruang lingkup kisah dalam

al-Qurˋan kedua pengertian mimpi dalam al-Qurˋan ruang

lingkup mimpi dan mimpi dalam al-Qurˋan ketiga ayat yang

menjadi pembahasan yaitu teks ayat dan terjemahannya asbab

al-nuzūl kunci dan munasabah ayat dan penafsiran ayat yang

terdiri dari tafsir umum tafsir kitab periode zaman klasik tafsir

Ṭabari (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan tafsir Ibn Kaṡĭr

(Tafsir al-Qurˋan al-ʻaẕim) sedangkan tafsir kitab periode zaman

moderen tafsir Sayyid Quṭb tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan Tafsir

al-Miṣbaẖ keempat hubungan ayat dan tafsir mimpi

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-

Qurˋan

Al-Qurˋan sebagai kitab yang menjadi petunjuk umat

manusia selain memuat ajaran akidah (keyakinan) syariʻat

(hukum Islam) akhlak janji dan ancaman dan lainnya juga berisi

kisah-kisah Banyak sekali kisah-kisah yang disebutkan dalam al-

Qur‟an seperti kisah-kisah para Nabi dan Rasul kisah-kisah para

46

tokoh umat tertentu dan pribadi dan kisah-kisah tentang Nabi

Muẖammad Saw itu sendiri

Al-Qurˋan memang bukan kitab sejarah atau kitab kisah

kisah tetapi di dalamnya mengandung banyak kisah dan sejarah

orang-orang dahulu agar dijadikan pelajaran bagi para

pembacanya 1

1 Pengertian Kisah

Kisah dalam Kamus Bahasa Indonesia ldquokisahrdquo diartikan

sebagai ldquokejadian cerita atau riwayatrdquo 2

Menurut Mannaʻ Al-Qaṭṭan dalam bukunya Mabahiṡ fἷ

bdquoUlucircmi Al-Qur‟an kisah berasal dari kata al-qaṣaṣu yang berarti

mencari atau mengikuti jejak Dikatakan ldquoqaṣaṣu aṡārahurdquo

artinyardquosaya megikuti atau mencari jejaknyardquo Kata al-qaṣaṣ

adalah bentuk maṣdar Seperti firman Allah3

بغ ا ه ى

لك ما ك

ال ذ

صصاق

ازهما ق

ى آج

ا عل د

ازث

ف

ldquoMusa berkata bdquoitulah (tempat) yang kita cari‟ Lalu keduanya

kembali mengikuti jejak mereka semulardquo (al-Kahfi64)

Maksudnya kedua orang dalam ayat itu kembali lagi

untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang Dan

firmannya melalui lisan ibu Musa ldquodan berkatalah ibu Musa

kepada saudara Musa yang perempuanikutilah dia)ldquo(al-

1 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan NIlai-Nilai

Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV Nomer 2 (Desember2011) 266 2 Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 703 3 Syekih Manna‟ Al-Qaththan Pengantar Studi Ilmu Qur‟an

(JakartaPustaka Al-Kautsar 2012) 386-387

47

Qashash11) Maksudnya ikutilah jejaknya sampai kamu melihat

siapa yang mengambilnya

Qaṣaṣ berarti berita yang berutan Firman Allah

rdquosesungguhnya ini adalah berita yang benar)rdquo (Ali-Imran62)

ldquosesungguhnya pada berita mereka itu terdapat pelajaran bagi

orang-orang yang berakalrdquo(Yūsuf111) Sedangkan al-qiṣṣah

berarti urusan berita perkara dan keadaan

Qaṣaṣ al-Qur‟an adalah pemberitaan al-Qur‟an tentang

hal ihwal umat yang telah terjadi Al-Qur‟an banyak mengandung

keterangan tentang kejadian masa lalu sejarah bangsa-bangsa

keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat Ia

menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang menarik

dan mempesona

Sedangkan pengertian kisah secara istilah kisah berarti

berita-berita mengenai suatu permasalahan dalam masa-masa

yang saling berurutan Qasas al-Qur‟an adalah pemberitaan

mengenai ihwal umat yang telah lalu nubuwwat (kenabian) yang

terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah sedang dan akan

terjadi4

Menurut Muhammad Kamil Hasan kisah adalah

ldquoSuatu media untuk mengungkapkan suatu kehidupan atau

kejadin tertentu dari kehidupan yang mencakup satu peristiwa

atau beberapa peristiwa yang mana peristiwa tersebut disusun

secara runut serta harus ada permulaan dan penutupnyardquo5

Menurut Ahmad Khalafullah kisah adalah

4 Dr H Anshori LAL MA Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah

memahami firman Tuhan (Jakarta Pt RajaGrafindo Persada 2014) 124 5 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4

48

ldquoSuatu karya sastra yang merupakan hasi khayal pembuat kisah

terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pelaku yang

sebenarnya tidak ada atau dari pelaku yang benar-benar ada akan

tetapi peristiwa yang berkisar pada dirinya dalam kisah itu tidak

benar-benar terjadi atau peristiwa-peristiwa itu memang terjadi

pada diri pelaku akan tetapi kisah tersebut disusun atas dasar seni

yang indah dimana sebagian didahulukan dan sebagian lain

dikemudiankan yang sebagian disebutkan dan sebagian yang

lain dibuang Atau terhadap peristiwa-peristiwa yang benar-benar

terjadi itu ditambahkan peristiwa baru yang tidak terjadi atau

dilebih-lebihkan pengambarannya sehingga pelaku-pelaku

sejarah keluar dari kebenaran yang biasa dan sudah menjadi para

pelaku khayalirdquo6

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurrsquoan

Kisah al-Qur‟an terdapat ruang lingkup Dalam kamus

bahasa Indonesia ruang lingkup adalah luas subjek yang

tercakup ruang lingkup ini berkenaan dengan batasan-batasan

yang dicakup oleh suatu bidang atau kajian Kemudian ruang

lingkup kisah yaitu cakupan subjek yang terdapat dalam kisah al-

Qur‟an tetapi mempunyai batasan-batasan

Ruang lingkup kisah dalam al-Qur‟an pada umumnya

mencakup sebagai berikut pertama al-aḥdaṡ (peristiwa)

Peristiwa tidak selamanya diceritakan sekaligus tetapi secara

bertahap atau pengulangan sesuai dengan kronologis peristiwa

dan sesuai pula titik tekan tujuan dari kisah Kisah al-Qur‟an

merupakan gambaran realitas dan logis bukan kisah fiktif

Meskipun demikian kisah al-Qur‟an bisa memberi makna

imajinatif kesejukan kehalusan budi renungan pemikiran

6 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4-5

49

kesadaran dan pengajaran Kesadaran dan pengajaran (ʻibrah) ini

sebagai wujud derajat takwa dan takwa sebagai wujud martabat

yang paling mulia dalam ibadah Kedua al-asykhasy (tokoh-

tokoh) Dalam al-Qur‟an tokoh dan aktor tersebut bisa berupa

para nabi dan rasul hamba saleh jiniblis setan bahkan hewan

Aktor atau tokoh kadang tidak dimaksudkan sebagai titik sentral

dan bukan pula tujuan dalam kisah Itulah mengapa sang tokoh

kadang-kadang tidak disebutkan Ketiga al-ẖiwar (dialog)

Biasanya dialog yang berlangsung dengan bentuk kalimat

langsung sehingga seolah pembaca kisah tersebut menyaksikan

sendiri jalannya kisah tersebut7

B Mimpi dalam Al-Qurrsquoan

1 Pengertian Mimpi

Mimpi merupakan bagian dari kehidupan manusia Meski

mimpi termasuk pengalaman pribadi namun merupakan

fenomena universal yang memainkan peranan penting dalam

pembentukan kebudayaan manusia Mimpi merupakan suatu hal

yang tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia Baik manusia

dalam bentuk kecil (anak-anak) atau dewasa pejabat atau rakyat

jelata semuanya pernah mengalami mimpi Karena mimpi tidak

terlepas dari kehidupan manusia maka ia mempunyai pengaruh

besar dalam kehidupan Ada pengaruh positif namun juga tidak

sedikit pengaruh negatifnya8

7 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an 274-275

8 Muhammad Nur ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafati Terhadap Teori

Mimpi CGJung(1875-1961)rdquo178-179

50

Mimpi adalah termasuk pengalaman hidup yang hampir

dialami semua orang yang dialami saat tidur termasuk orang

buta sekalipun Mimpi dalam bahasa sehari-hari memiliki

beberapa makna antara lain pertama peristiwa yang seolah-olah

terjadi dan nyata dialami saat tidur kedua harapan yang tidak

bisa atau sulit diwujudkan ketiga khayalan Sedangkan mimpi

yang sering disebut sebagai bunga tidur karena mimpi menghiasi

tidur seseorang sebuah fenomena lumrah dalam kehidupan

manusia normal Mimpi juga sebenarnya adalah pengalaman

bawah sadar yang melibatkan pikiran perasaan penglihatan

pendengaran atau indra lainnya yang dialami saat tidur9

Sedangkan Mimpi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa mimpi adalah sesuatu (angan-angan) yang terlihat

atau dialami di tidur 10

Mimpi dalam bahasa Arab ldquoru yardquo ( الرؤيا) adalah mufrad

dari ldquoر و يrdquo yang berarti ldquosesuatu yang dilihat manusia dalam

tidurnyardquo Dikatakan ldquoal-ḥulūmrdquo الحلومrdquoartinya (mimpi) sedang

bentuk jamaknya adalah ldquoaḥlāmldquoأ حلام (Mimpi sering juga disebut

dengan al-ru ya dan juga ḥulm Hanya saja al-ru ya biasanya

9 Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan DIklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains (Jakarta2016) 154 10

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 915

51

dipakai untuk mimpi yang dialami oleh orang-orang shalih seperti

halnya para Nabi11

Menurut Freud (2001) mimpi adalah penghubung antara

kondisi bangun dan tidur Baginya mimpi adalah ekspresi yang

terdistorsi atau yang sebenarnya dari keinginan-keinginan yang

terlarang yang diungkapkan dalam keadaan terjaga Freud

seringkali mengidentifikasi mimpi sebagai hambatan aktivitas

mental tak sadar dalam mengungkapkan sesuatu yang dipikirkan

individu beriringan dengan tindakan psikis yang salah selip

bicara maupun lelucon Sementara itu Arabi (1972)

mengidentifikasikannya sebagai bagian dari imajinasi Sedangkan

Haffner (Freud 2001) mengatakan bahwa mimpi meneruskan

kehidupan alam sadar mimpi selalu menghubungkan diri kita

dengan pikiran-pikiran tertentu yang sesa‟at sebelumnya muncul

dalam kesadaran kita 12

2 Ruang Lingkup Mimpi

Dalam Islam mimpi dibagi menjadi dua bentuk yaitu al-

ruˋya al-ṣādiqah (mimpi yang benar) dan al-ruˋyacirc al-kāżibah

(mimpi bohong) a) al-ruˋya al-sacircdiqah (Mimpi yang benar)

berupa mimpi yang jelas pokok-pokoknya bobotnya sangat

dalam dan sangat mudah ditafsirkan b) Sedangkan al-ruˋya al-

kāżibah (mimpi yang bohong) isinya kabur pokok-pokoknya

tidak jelas dan sangat sulit ditafsirkan Maka dalam konsep yang

11

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perspektif Psikologi Islam Studi

Kompararasi Piskologi Islam dan Baratrdquo Jurnal Psikologi Islam Vol5 No2

(2018) 89 12

Yuminah ldquoKonsep Mimpi 88

52

demikian al-Qur‟an membagi mimpi yang dialami manusia

khususnya orang Islam menjadi tiga yaitu pertama mimpi yang

berasal dari Allah kedua mimpi yang berasal dari setan dan

ketiga mimpi yang berasal dari kondisi tubuh13

3 Mimpi dalam al-Qurrsquoan

Dalam al-Qur‟an terdapat beberapa ayat terkait dengan

mimpi Beberapa di antaranya terjadi pada Nabi Ibrāhim dan

Yūsuf Bahkan Yūsuf diketahui sejak kecil mengalami mimpi-

mimpi yang simbolik yang memiliki makna-makna tertentu

sampai pada keterampilannya memahami dan menakwilkan

mimpi-mimpi yang dialami orang lain setelah ia dewasa

Ada dua istilah dalam al-Qur‟an tentang mimpi yaitu al-ru

ya dan al-ḥulm atau al- ḥulūm Term al-ru ya dijumpai misalnya

dalam surah al-Ṣaffacirct ayat 104-105

هيم ةبس ن

ه ؤ

ى د

ا وه ا به

ئ ت الس

ق د صد

حصىينق

جزي ال

لك ه

ر

ك

ldquoDan Kami panggillah dia bdquoHai Ibrahim Sesungguhnya kamu

telah membenarnkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah

Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baikrdquo( Al-Saffacirct104-105)

Sementara term al-ḥulm atau al- ḥulūm dapat dilihat

misalnya dalam surah Yūsuf ayat 4414

13

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo (Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Prodi Agama dan

Filsafat 2016) 5 14

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains 157

53

اثضغ

ىا ؤ

ال

ق

مأ

حل

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

Pada kata ldquoal-ru‟yardquo yang terulang empat kali ndash digunakan

dalam arti ldquomimpirdquo misalnya pada surah Yūsuf ayat 43 Ayat ini

menyangkut tabir Nabi Yūsuf as15

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

حىوي في ف ؤ

ل

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

ت خ

بل

ايشي

ىحم ل زئ

ابن ك

ئ لس

عبرون ج

ldquoRaja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari

kaumnya)‟Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh

bulir lainnya yang kering‟ Hai orang-orang yang terkemuka

bdquoTerangkanlah kepadaku tentang ta‟bir mimpiku itu jika kamu

dapat mena‟birkan mimpirdquo (Yūsuf43)

Sedangkan pada yang berkaitan dengan akar kata ldquoal-

ḥulmrdquo atau ldquoal- ḥulūmrdquo disebutkan kata ldquoaḥlāmrdquo disebut empat

kali di dalam al-Qur‟an yaitu di dalam QSYūsuf ayat 44

(sebanyak 2 kali) QS Al-Anbiyaˋ ayat 5 dan QS Al-Ṯūr ayat

32

اثضغ

ىا ؤ

ال

مق

حل

ؤ

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

15

M Quraish Shihab MA Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata (JakartaLentera Hati 2007) 799-800

54

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

مبل ق

زشل حل

ما ؤ

ة ك ثىا بأ

يإ

لاعس ف

راه بل هى ش

تبل اف

ىنل و

ال

ldquoBahkan mereka berkata (pula)‟(al-Qur‟an itu adalah) mimpi-

mimpi yang kalut malah diada-adakannya bahkan dia sendiri

seorang penyair maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita

suatu mukjizat sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu di utusrdquo

(Al-Anbiyaˋ5)

مسهم ؤ

إم ث

مهمؤ

ىن حل

اغ

ىم ط

م هم ق

ا ؤ

ر به

ldquoApakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk

mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang

melampaui batasrdquo(Al-Ṯūr32)

Kata ldquoḥulumrdquo disebut dua kali yaitu di dalam QS Al-Nucircr

ayat 58 dan ayat 59Sedangkan kata ldquoḥalĭmrdquo diulang sebanyak 12

kali kata ldquoḥalĭmardquo disebut tiga kali sedangkan kata ldquoḥilmrdquo di

dalam bentuk maṣdar tidak disebut di dalam al-Qur‟an16

ىا غ

بل م

ل ر

م وال

ك

ماه ت ؤ

ك

مل ر

م ال

ك

ذه

آمىىا ليصحإ ر

ها ال ي

ا ؤ

ات مس

ث

لم ج

م مىك

حل

ىا (58)ال

ذه

يصحإ

لم ف

حل

م ال

فال مىك

ط

غ ال

ا بل

وبذ

رين ال

ذ

ما اشحإ

بلهمك

من ق

(59)ن

ldquoHai orang-rang yang beriman hendaklah budak-budak (lelaki

dan wanita yang kamu miliki dan orang-orang yang belum di

antara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu

hari)rdquo(58) Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh

maka hendaklah mereka meminta izin seperti orang-orang yang

sebelum mereka meminta izinrdquo (Al-Nucircr58-59)

16

Quraish Shihab Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa Kata 64-65

55

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49

1 Teks dan Terjemahan

Dalam tulisan ini ayat yang menjadi pembahasan nanti

yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 Pada ayat ini akan penulis

uraikan satu persatu di mana ayat tersebut disebutkan kisah-kisah

Nabi Yūsuf

زي شبع بي ؤ

لك بو

ال ال

وشبع وق

شبع عجاف ه

لكإ قسات شمان

ا ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

بلت خ

شي

عبرون )ين ٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣)( ق

ىن )زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

ها ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

( ٣٤وق

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

ابص س خ

ضس وؤ

بلت خ

مىن وشبع شي

عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ات ل

بله بل ٣٥)زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ال ث

( ق

ىن )لكإا ث ليل مم

م٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

حم ( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ جي م

إ م

( ج

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

56

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48)

Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49) 17

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat

Studi tentang munasabah atau korelasi ayat dengan ayat

atau surah dengan surah mempunyai arti penting dalam

memahami makna al-Qur‟an serta membantu dalam proses

penakwilan dengan baik dan cermat Oleh sebab itu sebagian

ulama mencurahkan perhatiaanya mengenai masalah itu Ilmu

munasabah bisa jadi berperan menggantikan ilmu asbab al-Nuzūl

apabila seseorang tidak mengetahui sebab turunnya suatu ayat

tetapi mengetahui korelasi ayat dengan ayat lain18

17

M Quraish Shihab Al-Qur‟an dan Maknanya (Ciputat Lentera

Hati 2013) 240-241 18

Hasani Ahmad Said Diskursus Munasabah Al-Quran dalam Tafsir

Al-MIsbah (JakartaAmzah 2015) 26

57

Pada penggalan kisah Nabi Yūsuf yang akan menjadi

pembahasan oleh penulis yaitu surah Yūsuf ayat 43-49

Berdasarkan diskursus melalui ilmu munasabah yang

menjelaskan ketersambungan (korelasi) antar ayat dalam ayat

tersebut dijelaskan kisah seorang raja Mesir mengalami mimpi

saat tidur kemudian mimpi tersebut mampu ditafsirkan oleh Nabi

Yūsuf Penggalan kisah pada ayat 43 hingga ayat 49 disebutkan

secara berurutan dari awal mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dan penafsiran mimpi tersebut sampai selesai

Dalam tafsir al-Miṣbah karya dari MQuraish Shihab

dijelaskan bahwa korelasi antara ayat dalam surah Yūsuf

dibagikan berdasarkan kelompok ayat disebutkan kata kunci

Pertama pengelompokan ayat 43 dan 44 yaitu pada kata

ldquomimpirdquo pada ayat 43 terdapat kata ldquoinnĭ arārdquo ndash ldquosesungguhnya

aku bermimpirdquo pada ayat 44 terdapat kata ldquoaḥlāmrdquo ndash ldquomimpi-

mimpirdquo Pada penggalan ayat ini raja Mesir menyampaikan

mimpi yang dialami olehnya yang kemudian meminta untuk

menakwilkan mimpinya itu Tetapi tidak ada yang mampu untuk

menakwilkan mimpi raja tersebut

Kedua pada kelanjutan ayat 45 pembicaraan tentang mimpi

Raja mendapat perhatian banyak orang khusunya kalangan istana

termasuk dua pelayan minum raja yang pernah bersama Nabi

Yūsuf di dalam penjara Kemudian pelayan tersebut

menyampaikan orang yang bisa menakwilkan mimpi (Nabi

Yūsuf) dan meminta untuk mengutus bertemunya di dalam

penjara

58

Ketiga kelanjutan ayat 46 pelayan tersebut diutus untuk

menanyakan tafsiran mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dengan harapan kembali kepada raja dengan membawa makna

mimpi tersebut

Keempat pengelompokkan ayat 47-49 pada ayat ini nabi

Yūsuf berdialog dengan pelayan raja tersebut menyampaikan

takwilan makna mimpi dengan baik dan rinci

3 Asbabun Nuzul

Menurut Az-Zarqani asbabun nuzul adalah keterangan

mengenai suatu ayat atau rangkain suatu ayat atau rangkain ayat

yang berisi sebab-sebab turunnya atau menjelaskan hukum suatu

kasus pada waktu kejadiannya Bagi Subḥi al-Ṣālih19

asbāb al-

Nuzūl itu sangat bertautan dengan sesuatu yang menjadi sebab-

sebab turunnya sebuah ayat atau beberapa ayat atau suatu

pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat sebagai jawaban

atau sebagai penjelasan yang diturunkan pada waktu terjadinya

suatu peristiwa20

Asbāb al-Nuzūl dalam pembahasan ayat ini sebagaimana

disebutkan sebab-sebab turunnya ayat dalam surat Yūsuf yaitu

diriwayatkan oleh al-Ḥakim dan yang yang lainnya dari Saʻid bin

Abi Waqqas bahwasanya ia berkata al-Qur‟an diturunkan kepada

Nabi Saw lalu membacakanya kepada orang-orang maka

mereka berkata bdquowahai Rasulullah Bagaimana kalau engkau

19 Dr Subḥi al-Ṣālih guru besar Islamic Studies dan Fiqhu Lughoh

Fakultas Adab Universitas Lebanon penyusun kitab Mabahits fi Ulum Al-

Qur‟an 20

Dr Muhammad Chirzin Mengerti Asbabun Nuzul (Jakarta Zaman

2015) 17

59

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah ayat ldquoAyat telah

menurunkan perkataan yang paling baikrdquo Ibn Abἷ Hātim

menambahkan bahwa mereka mengatakan ldquoWahai Rasulullah

bagaimana kalau engkau beri kami nasihatrdquo Maka Allah

menurunkan ayat ldquoBelum tibakah waktunya bagi orang-orang

yang berimana untuk secara khusyuk mengingat Allahrdquo Ibn

Jārir meriwayatkan dari Ibn ʻAbbas bahwasanya mereka

mengatakan ldquoWahai Rasulullah bagaimana jikalau engkau

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah firman Allah ldquoKami

menceritakan kepada Muhammad kisah yang paling baikrdquo Ibn

Mardawih meriwayatkan hadis senada dari Ibn Masʻud

Ayat di atas menyebutkan asbab al-nuzūl dari surah

Yūsuf tetapi tidak ada riwayat atau pendapat ulama yang

menyebutkan secara khusus tentang asbab al-nuzūl atau sebab-

sebab turun dari surah Yūsuf ayat ini 43 sampai 49 21

4 Tafsir ayat

41 Tafsir Umum

Dalam tafsir ringkas al-Qur‟anul Karim terbitan Lajnah

Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kemetrian Agama menjelaskan tafsiran secara Ijmal (global)

yaitu 22

21

Quraish Shihab Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari Surah-

surah al-Qur‟an (CiputatLentera Hati 2012) 4 22

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 (Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016) 654-656

60

Ayat 43 setelah dipaparkan tentang keberadaan Yūsuf di

dalam penjara yang cukup lama tanpa ada perhatian dari siapa

pun berikutnya dipaparkan tentang mimpi raja Akibat mimpi

raja ini membuka kembali ingatan pelayan raja akan pesan Nabi

Yūsuf kepadanya Adapun mimpi raja sebagaimana dijelaskan

berikut ini Dan raja berkata kepada para pemuka kaumnya

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina

yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus

kemudian aku melihat pula tujuh tangkai biji gandum yang hijau

yang penuh isinya dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang

kering dan tidak berisi Wahai orang-orang yang terkemuka dari

kalangan orang-orang pandai dan bijak Terangkanlah kepadaku

tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan apa

arti mimpi iturdquo

Apabila Allah menghendaki sesuatu Dia menyebabkan

sebab-sebabnya Mimpi raja itu kelak menjadi salah satu

penyebab bebasnya Nabi Yūsuf dan penjara

Ayat 44 kemudian mereka para kaumnya pun menjawab

ldquoitulah hanyalah bunga tidur dan termasuk dari mimpi-mimpi

yang kosong tidak ada dirinya dan oleh karena itu kami tidak

mampu menakwilkan mimpi iturdquo

Ayat 45 dan ketika mendengar mimpi raja itu berkatalah

orang yang selamat dari hukuman mati diantara mereka berdua

yang dahulu pernah dipenjara bersama nabi Yūsuf

ldquoDan ia pun baru teringat akan pesan Nabi Yūsuf kepadanya

setelah beberapa waktu lamanya yang ia lupakan ldquoAku akan

memberitahukan kepadamu wahai paduka tentang orang yang

61

pandai menakwilkan mimpi itu maka karena itu utuslah aku

menemuinya untuk menyampaikan perihal mimpimu iturdquo

Ayat 46 kemudian pelayan raja pun bergegas menjumpai

Nabi Yūsuf lalu berkata

ldquoYūsuf wahai orang yang sangat dipercaya tutur katanya

Terangkanlah kepada kami takwil mimpi raja tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus kemudian ada tujuh tangkai biji gandum yang hijau

dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu untuk menyampaikan berita ini

agar mereka segera mengetahui apa arti mimpi raja tersebutrdquo

Ayat 47 setelah mendengar penuturan pelayanan istana

perihal mimpi raja dia-Nabi Yūsuf ndashpun berkata

ldquoMenanggapi mimpi itu saya menyarankan agar kamu segera

mempersiapkan diri bercocok tanam selama tujuh tahun berturut-

turut sebagaimana biasa kemudian apa yang kamu tuai

hendaklah kamu biarkan tetap di tangkainya supaya bisa

bertahan lama ketika disimpan di tempat yang aman kecuali

sedikit dari hasil panen itu yang kamu ambil untuk kamu makan

pada masa kinirdquo

Ayat 48 kemudian setelah tujuh tahun masa subur itu

berlalu akan datang tujuh tahun musim kemarau yang sangat

sulit Masa sulit yang akan berlalu nanti kamu akan

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

berupa bahan makanan pokok kecuali sedikit dan apa yang kamu

simpan pada masa subur itu

Ayat 49 setelah musim kemarau itu berlalu akan datang

tahun di masa manusia diberi hujan dengan cukup sehingga

62

tanaman dapat tumbuh subur kembali dan pada masa subur itu

mereka bisa memeras kembali anggur sebagai minuman yang

lezat lagi segarrdquo

42 Tafsir Klasik

Pada pembahasan surah Yūsuf ayat 43-29 yang akan

menjadi pembahasan nanti disini penulis mengambil referensi

dari periode tafsir zaman klasik Kitab di periode zaman klasik

yang digunakan yaitu kitab tafsir al-Ṯabari (Jamiʻ al-bayan fi

Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Katsĭr (Tafsir al-Qurˋan al-

ʻaẕim)

421 Ṯabari (w 310 H)

Menurut Abu Jaʻfar Muẖammad bin Jarir Al-Ṯabari dalam

tafsirnya (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) mejelaskan

penafsiran surah Yūsuf ayat 43-49 Di sini penulis menguraikan

penafsiran satu persatu ayat Yaitu 23

Tafsir Ayat 43

Abu Ja‟far berkata Maksud firman-Nya rdquoSesungguhnya

aku bermimpi melihatrdquo dalam tidur ldquotujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekorrdquosapi betina ldquoyang

kurus-kurus ldquo Ia berkata ldquoSesungguhnya aku bermimpi

melihatrdquo dan tidak mengatakan aku melihat dalam tidur atau

lainnya ldquoAku bermimpi melakukan ini dan iturdquo bahwa itu adalah

mimpi dalam tidurnya meski tidak menyebutkan kata tidur

23

Abu Ja‟far Muhammad bin jarir Ath-Thabari Jami‟Al-Bayan an

Tanwil Ayi Al-qur‟an (Terj) (JakartaPustaka Azzama 2009) hal707-730

63

ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau ldquo Ia berkatardquoAku

melihat tujuh bulir gandum yang hijau dalam tidurkurdquo ldquoDan

tujuh bulir lainnya ldquo Ia berkata ldquoTujuh bulir lainnyardquo ldquo yang

keringrdquo Hai orang-orang yang terkemuka ldquoia berkata ldquoWahai

orang yang mulia dari para tokoh dan sahabatku ldquoTerangkanlah

kepadaku tentang ta‟bir mimpiku ldquoTa‟birkanlah oleh kalian

mimpiku ldquoJika kamu dapathellipmimpi ldquo Maksudnya adalah

menta‟birkan

Tafsir ayat 44

Abu Jaʻfar berkata Maksud firman-Nya adalah orang-

orang yang terkemuka yang ditanya Raja Mesir tentang ta‟bir

mimpinya berkata ldquoMimpimu adalah mimpi yang kosongrdquo

Maksudnya adalah mimpi yang campur-baur yang berisi

kebohongan belaka tidak memiliki makna yang sebenarnyardquo

ldquoDan kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi itu ldquoIa

berkata ldquoKami tidak bisa menta‟birkan mimpi yang bohongrdquo

Tafsir ayat 45

Abu Jaʻfar berkata Allah SWT berfirman ldquoSalah seorang

teman Yūsuf yang selamat dari hukum bunuh di antara dua orang

teman di penjara yang keduanya minta agar mimpinya di

ta‟birkan itu ldquoDan teringat (kepada Yūsuf)rdquo Ia ingat kembali

dengan keadaan Yūsuf maka ia mengatakan keinginan Yūsuf

tersebut kepada kepada raja ketika ia menta‟birkan mimpinya

yakni supaya ia menjelaskan tentang keadaanya di penjara

dengan mengatakan ldquoTerangkanlah keadaanku kepada tuanmurdquo

64

ldquoSesudah beberapa waktu lamanyardquo Yakni ldquoSetelah beberapa

waktu lamanyardquo

Takwil firman-Nya (Aku akan memberitakan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menta‟birkan mimpi itu maka utuslah aku

(kepadanya) maksudnya adalah akan memberitahu kalian

tentang ta‟birnya

ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquoIa berkata ldquoMaka biarkanlah

aku pergi lalu aku akan dating kepada kalian dengan membawa

ta‟birnya dari orang yang mengetahui tentang ta‟bir mimpirdquo

Tafsir ayat 46

ldquosetelah pelayan itu berjumpa dengan Yūsuf dia berseru) bdquoYūsuf

hai orang yang amat dipercaya terangkanlah kepada kami

tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan

oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir

(gandum) yang hijau dan (tuju) lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu agar mereka mengetahuinya‟rdquo

Maknanya adalah bdquoTerangkanlah kepada kami tentang

tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh

tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandung)

yang hijau dan (tujuh) lainnya yang keringrdquo

Firman-Nya ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh)

lainnya yang keringrdquo ldquoSimacircnrdquo adalah masa subur sedangkan

ldquoʻijacircprdquo adalah masa tandus dan paceklik Kata ldquoʻijacircprdquo

merupakan bentuk jamak dari ldquoʻajĭprdquo yakni yang kurus

Firman-Nya ldquoAgar aku kembali kepada orang-orang iut

agar mereka mengethauinyardquo Ia berkata ldquoAgar aku kembali

kepada orang-orang itu lalu aku memberitahukan kepada

mereka bdquoAgar mereka mengetauinya‟rdquo Maksudnya adalah

mengetahui ta‟bir mimpi yang ditanyakan kepada Yūsuf

65

Tafsir ayat 47

Abu Ja‟far berkata Allah Swt berfirman ldquoYūsuf berkata

kepada orang yang menanyainnya tentang mimpi raja bdquoSupaya

kamu bertanam tujuh (lamanya) sebagaimana biasa‟rdquo Yūsuf

berkata bdquoKalian bertanam selama tujuh tahun ini sebagaimana

kalian bertanam selama tahun-tahun ini seperti biasa‟rdquo

Firman-nya ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan

dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan ldquo ini merupakan

nasihat yang diberikan oleh Nabi Yūsuf AS kepada kaum dan

pendapat yang ia anggap sesuai untuk mereka saat ia

memerintahkan mereka agar menyisakan makananya

Tafsir ayat 48

Abu Ja‟far berkata Ia (Yūsuf) berkata ldquoKemudian setelah

tujuh tahun kalian menanam seperti biasanyad atanglah tujuh

tahun yang sulit paceklik kemarau bdquoYang menghabiskan apa

yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit)‟

Menghabiskan apa yang kalian simpan pada tahun-tahun kaya

akan makanan dan bahan pokokrdquo

Allah Swt berfirman bdquoYang menghabsikanrdquo tahun-tahun tersebut

disifati sebagai tahun yang menghabiskan Maknanya adalah

penduduk wilayah tersebut menghabiskannnya

Sedangkan maksud ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang

kamu simpanrdquo adalah kecuali sedikit dari yang kalian

kumpulkan

bdquoAl-Iẖson‟ adalah menyimpan dan maknanya adalah

mengumpulkan

66

Pendapat-pendapat tentang firman-Nya bdquotuhṣinucircna‟ ldquoYang kamu

simpanrdquo

Tafsir ayat 49

Abu Jaʻfar berkata ini merupakan pemberitahuan dari

Yūsuf As terhadap kaum tentang hal yang tidak ada dalam

mimpi raja mereka akan tetapi ia adalah pengetahun tentang

yang gaib yang Allah Swt berikan kepadanya sebagai bukti atas

kenabian dan hujjah atas kebenarannyardquo

Maksud firman-nya ldquoYang padanya manusia diberi hujan

(dengan cukup)rdquoDengan hujan yang deras

Terdapat beberapa perbedaan pendapat para ahli Qiraat

tetapi Abu Ja‟far berkata Qiraat yang benar adalah seseorang

boleh memilih dengan dua bacaan yang berbeda membaca

menggunakan huruf ya sebagai jawaban pemberitahuan dari

orang orang tersebu yang maknanya ldquoYang padanya manusia

diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras

anggurrdquo dan minyak Boleh juga membacanya dengan huruf ta

sebagai jawaban atas firman-Nya ldquoKecuali sedikit dari (bibit

gandum) yang kamu simpanrdquo(QSYūsuf 48) dan sebagai khitab

bagi orang yang diajak bicara dengan firman-Nya ldquoYang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

(tahun sulit) kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu

simpanrdquo (QS Yūsuf48)

67

422 Ibn Kaṡĭr (w 774 H)

Pada penafsiran di kitab Tafsir Ibn Kaṡĭr (Tafsir al-Qurˋan

al-ʻaẕim) dijelaskan mimpi yang dialami oleh raja negeri Mesir

itu termasuk di antara takdir-takdir yang Allah Ta‟ala tetapkan

sebagai sebab terbebas Yūsuf ʻAlaihissalam dari penjara dalam

keadaan terhormat dan dimuliakan Itu terjadi ketika raja tersebut

melihat mimpi yang membuatnya merasa takut dan terheran-

heran apa gerangan tafsir dari mimpi itu sebenarnya Sehingga

raja itu pun mengumpulkan para dukun para pembesar

negerinya dan para gubenurnya Lalu dia mencertitakan apa yang

dia lihat dalam mimpinya kepada mereka semua Seraya dia

bertanya kepadanya tentang tafsiran dari mimpi mereka tidak

mengetahuinya Mereka beralasan kepadanya sambil mengatakan

bahwa mimpi itu adalah ldquoitu mimpi-mimpi yang kosong ldquo [44]

Yaitu pikira-pikiran kacau yang terbawa di dalam mimpimu itu

ldquoDan kami tidak mampu menakwilkan mimpi mimpi iturdquo[44]

Yaitu jika mimpi tersebut benar-benar berasal dari pikiran-

pikiranmu yang kacau maka pastilah kami tidak memiliki

pengetahuan tentang takwil dan tafsir rasanya Maka pada saat

itulah orang yang selamat dari kedua pemuda yang pernah

bersama Yūsuf ʻAlaihissalam di dalam penjara teringat di mana

sebelumnya setan telah membuatnya lupa tentang apa yang

pernah diwasiatkan oleh Yūsuf ʻAlaihissalam kepada dirinya

yaitu agar menceritakan tentang dirinya kepada raja Pada saat

itu dia teringat ldquoSetelah beberapa waktu lamanyardquo[45] Yaitu

beberapa masa Sebagian ulama tafsir membacanya ldquo بعد أمةldquo

artinya setelah lupa Dimana orang itu berkata kepada raja dan

68

orang-orang yang dikumpulkan olehnya untuk menakwil

mimpinya itu ldquoAku akan memberitahukan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menakwilkan mimpi iturdquo [45] Yaitu dengan

tafsiran mimpi tersebut ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquo [45]

Yaitu maka utuslah aku kepada Yūsuf Al-Ṣiddiq (orang yang

penuh dengan kejujuran) yaitu ke penjaranya Maka mereka pun

mengutus orang itu untuk bertemu dengan Yūsuf ʻAlaihissalam

dia berkata ldquoYūsuf wahai orang-orang yang sangat dipercaya

Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi)rdquo [46] Lalu orang itu

pun menceritakan mimpi yang dilihat oleh raja tersebut 24

43 Tafsir Moderen

Surah Yūsuf ayat 43-49 kemudian penulis mengambil

penafsiran dari kitab tafsir pada periode zaman moderen yang

akan menjadi referensi yaitu kitab tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan

tafsir al-Miṣbah

431 Sayyid Quṭb (w 1969 M)

Penafsiran menurut Sayyid Quṯb dalam tafsirnya fi ẓilal al-

Qur‟an Di Bawah Naungan al-Qur‟an terhadapa surah Yūsuf

ayat 43-49 yaitu25

Ayat 43-44 raja meminta takwil mimpi tersebut namun

para pemuka kaum dari kalangan pejabat dan pananormal tidak

mampu menakwilnya Atau mereka merasa bahwa mimpi

mengisyaratkan sesuatu yang buruk dan mereka tidak ingin

24

Syaikh Ahmad Syakir Mukhtashar Tafsir Ibn katsir Jilid 3

(JakartaDarus Sunnah Press 2014) 903-904 25

Sayyid Quthb Fi Zilalil Qur‟an Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

7 (JakartaRobbani Press 2009) 429-433

69

menyampaikannya kepada raja sebagaimana kebiasaan para

pejabat untuk selalu memperlihatkan apa yang menyenangkan

para penguas menyembunyikan apa yang menjengkelkan

mereka dan mengalihkan pembicaraan darinya Maka mereka

mengatakan rdquo(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosongrdquo (44)

Yakni mimpi yang bercampur-aduk dan tidak menentu bukan

mimpi yang sempurna dan mengandung takwil rdquoDan kami

sekali-kali tidak tahu menakbirkan mimpi iturdquo(44) apabila

mimpi tersebut bercampur-aduk dan tidak mengisyaratkan

apapun

Ayat 45 aku akan memberitahukan kepadamu tentang

orang yang pandai menakwilkan mimpi itu maka utuslah aku

kepadanya Di sini layar ditutup dan diangkat kembali di penjara

untuk memperlihatkan Yūsuf dan temannya unutk meminta

fatwanya

Ayat 46 konteks surat memberi gelar Yūsuf al-Ṣiddiq yang

berarti orang yang amat jujur Sifat inilah yang ditunjukkannya

sebelum itu ldquoTerangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemukrdquo(46) Ia menyampaikan kata-kata

raja yang diucapkannya secara lengkap karena ia meminta

takwilnya Jadi ia sangat cermat dalam menyampaikannya

Konteks surat sekali lagi menetapkannya untuk menjelaskan

kecermatan ini dan agar takwilnya disebutkan secara menyatu

dengan mimpi tersebut dalam konteks ayat Tetapi pernyataan

Yūsuf ini bukan takwil langsung semata melainkan takwil dan

nasihat untuk mengahdapi akibat-akibatnya dan ini lebih

sempurna

70

Ayat 47 ldquoYūsuf berkata bdquoSupaya kamu bertanam tujuh

tahun (lamanya) sebagaimana biasardquo(47) Yakni berturut-turut

Itulah tujuh tahun kesuburan yang dilambangkan dengan tujuh

sapi yang gemuk ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu

biarkan di bulirnyardquo(47) Yakni biarkan dia dibulirnya karena

hal ini dapat menjaganya dari pembusukan dan pengaruh-

pengaruh cuaca ldquokecuali sedikit untuk kamu makanrdquo(47)

Lepaskan sebagian dari bulirnya dan simpanlah sisanya untuk

tahun-tahun berikutnya yang akan terjadi kekeringan yang

dilambangkan dengan tujuh sapi kurus

Ayat 48 ldquoKemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun

yang amat sulitrdquo(48) Seolah-olah tahun-tahun ini sendiri

memakan apa yang disimpan untuknya karena terlalu lapar

ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpanrdquo(48)

Ayat 49 yakni berakhir tahun-tahun yang sulit dan penuh

kekeringan ini yang memakan apa yang kalian simpan pada

tahun ndashtahun subur Ia berakhir dan disusul dengan tahun penuh

kesejahteraan di mana manusia mendapat pertolongan berupa

tanaman dan air Tanaman anggur mereka tumbuh subur sehingga

mereka memerasnya menjadi minuman anggur tumbuhan biji-

bijian dan sayuran tumbuh subur dan pohon zaitun mereka juga

tumbuh sehingga mereka memerasnya menjadi minyak

Disini kita menangkap bahwa tahun sejahtera ini tidak

dilambangkan dalam mimpi raja Jadi ini termasuk pengetahuan

laduni yang diajarkan Allah kepada Yūsuf Maka Yūsuf

memberitahukan kepada pemeras anggur itu agar ia

menyampaikannya kepada raja dan masyarakat banyak bahwa

71

mereka akan terbebas dari kekeringan dan kelaparan pada tahun

yang sejahtera

432 Quraish Shihab

Penafsiran menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya (Tafsir

Miṣbah) terhadap Surah Yūsuf ayat 43-49 yaitu26

Ayat 43-44 berapa lama persis Yūsuf as dalam tahanan

tidak diketahui dengan pasti Namun demikian kita dapat berkata

bahwa masa tahanannya tidak kurang dari tiga tahun Pada masa

penahanan itu penguasa tunggal Mesir yang digelar ldquoRajardquo oleh

ayat ini bermimpi Mimpinya diceritakan kepada para pemuka

pemerintahannya serta agamawan dan cerdik pandai yang

dikenal mengetahui tentang mimpi dan sihir Raja berkata

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina lain yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh

atau sekian yang lain kering-kering Wahai orang-orang

terkemukaterangkanlah kepadaku takwil yakni makna mimpiku

itu Ini jika kamu dapat menakwilkan mimpi Kalau tidak maka

tak perlu kalian menjawab atau mengira-ngirardquo Mereka

menjawab ldquoMimpi Tuan itu adalah mimpi-mimpi yang kosong

dan sekali-kali kami semua bukanlah menyangkut penakwilan

mimpi-mimpi kosong orang-orang yang ahli Seandainya mimpi

Tuan adalah mimpi yang sebenarnya maka kami akan dapat

menjelaskan maknanyardquo

26

MQuraish Shihab Tafsir Al-Misbah Volume 6 (CiputatLentera

Hari 2002) 105-113

72

Ayat di atas menyebut angka ketika berbicara tentang bulir-

bulir kering Banyak ulama memahaminya dalam arti tujuh juga

Bahwa angka itu tidak disebut di sini karena angka serupa telah

disebut sebelumnya ketika berbicara tentang sapi Pendapat ini

tidak disetujui oleh Ṯabaṯabʻi

Jawaban pakar-pakar yang dikumpullkan oleh raja bisa

berarti ldquokami tidak mengetahui banyak mimpi yang bercampur

baur dalam semalamrdquo atau ldquokami tidak mengetahui makna semua

jenis mimpi yang dimimpikan seseorang kami hanya tahu

mimpi-mimpi tertentu yakni mimpi yang benar dan yang

memang mengandung pesan tertenturdquo

Ayat ini mengisyaratkan kebiasaan masyarakat pada masa

Mesir Kuno yang sangat mengandalkan mimpi-demikian juga

astrologi-dalam aneka kegiatan mereka terlebih dalam hal-hal

yang penting Konon mereka menilai penakwilan mimpi sebagai

satu ilmu yang mempunyai kaidah-kaidah tertentu Atas dasar itu

pula kita dapat berkata bahwa mukjizat Nabi Yūsuf as Adalah

kemampuan beliau menakwilkan mimpi sejalan dengan perhatian

pemuka masyarakat dan masyarakat umum masa itu

Fenomena mimpi dan hakikatnya sampai kini masih

menjadi bahan perselisihan dan studi ilmuwan Bukti-bukti

tentang mimpi yang menjadi lambang bagi peristiwa-peristiwa

mendatang terlalu sulit untuk diuraikan hakikatnya walaupun

sangat sulit pula mengingkari terjadinya

73

Ayat 45 pembicaraa tentang mimpi Raja mendapat

perhatian banyak orang khususnya di kalangan istana Atau

boleh jadi ketika Raja menyampaikan mimpinya itu juru minum

yang melayani para tamu hadir Dan ketika itu berkatalah juru

minum itu yakni orang yang selamat di antara mereka berdua

yang pernah ditahan oleh Raja kemudian dilepaskan dan yang

pada saat itu baru dia teringat kepada Yūsuf setelah beberapa

waktu lamanya ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu yakni

wahai para hadirin atau wahai yang mulia pemberitaan yang

penting tentang orang yang pandai dalam penakwilannya yakni

mimpi Raja maka utuslah aku kepadanya wahai yang mulia

Jarak waktu antara bebasnya juru minum itu dengan peristiwa

mimpi Raja adalah dua tahun lamanya (Perjanjian Lama

Kejadian 411)

ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu rdquoditujukan kepada Raja

dan siapa yang pernah di majelis Raja ketika itu Ibn bdquoAsyur

berpendapat bahwa ia hanya ditujukan kepada Raja sendiri

Ayat 46 ia pun diutus tentu saja hatinya sedikit risau dan

malu Betapa tidak selama di penjara ia dibantu oleh Yūsuf as

Beliau pun yang menakwilkan mimpi sehingga ia dapat tenang

apalagi setelah terbukti kebenarannya Ia hanya dipesan untuk

menyampaikan kepada raja tentang nasib Yūsuf tetapi ia lupa

Sungguh malu ia Untuk itu ketika bertemu dengan Yūsuf as ia

menampakkan keramahan dan kedekatan kepadanya dengan

memanggilnya tanpa menggunakan kata ldquowahairdquo tetapi dengan

menyebut namanya ldquoYūsuf sambil mengakui keutamaan beliau

74

dan kebenarannya hai orang yang amat dan selalu bersikap dan

berkata benar Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk-gemuk yang dilihat oleh Raja dalam

mimpinya yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-

kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh atau

sekalian yang lain kering-kering Semoga aku segera kembali

kepada orang-orang itu membawa makna mimpi ini kiranya

mereka mengetahui bahwa engkau sungguh pandai dalam

menakwilkan mimpirdquo

Ayat 47-49 mendengar pertanyaan yang diajukan atas

nama Raja dan pemuka pemuka masyarakat itu tanpa menunggu-

sesuai dengan harapan penanya-langsung saja dia yakni Nabi

Yūsuf as berkata seakan-akan berdialog dengan mereka semua

Karena itu beliau menggunakan bentuk jamak ldquoMimpi

memerintahkan kamu wahai masyarakat Mesir melalui Raja

agar kamu terus menerus bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa kamu bercocok tanam yakni dengan

memperhatikan keadaan cuaca jenis tanaman yang ditanam

pengairan dan sebagainya atau selama tujuh tahun berturut-turut

dengan bersungguh-sungguh Maka apa yang kamu tuai dari

hasil panen sepanjang masa itu hendaklah kamu biarkan di

bulirnya agar dia tetap segar tidak rusak karena biasanya gandum

Mesir hanya bertahan dua tahun-demikian pakar tafsir Abu

Hayyan kecuali sedikit yaitu yang tidak perlu kamu simpan dan

biarkan di bulirnya yaitu yang kamu butuhkan untuk kamu

makan Kemudian sesudah masa tujuh tahun itu akan datang

75

tujuh tahun yang amat sulit akibat terjadinya paceklik di seluruh

negeri yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk

menghadapinya yakni untuk menghadapi tahun sulit itu yang

dilambangkan oleh tujuh bulir gandum yang keirng itu kecuali

sedikit dari apa yakni bibit gandum yang kamu simpan Itulah

takwil mimpi Rajardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquoKemudian

setelah packelik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus-

meneurus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquokemudian

setelah paceklik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus

menerus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Memperhatikan jawaban Nabi Yūsuf as Ini agaknya kita

dapat berkata bahwa beliau memahami tujuh ekor sapi sebagai

tujuh tahun masa pertanian Boleh jadi karena sapi digunakan

membajak kegemukan sapi adalah lambang kesuburan sedang

sapi kurus adalah masa sulit di bidang pertanian yakni masa

76

paceklik Bulir-bulir gandum lambang pangan yang tersedia

Setiap bulir sama dengan setahun Demikian juga sebalknya

Mimpi raja ini merupakan anugerah Allah Swt kepada

masyarakat Mesir ketika itu Boleh jadi karena Rajanya yang

berlaku adil walau tidak mempercayai keesaan Allah Keadilan

itu menghasilkan kesejahteraan lahirian buat mereka Rujuklah

ke uraian penulis pad aayat 117 surah Hud untuk memahami

lebih jauh tentang persoalan ini

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43 ndash 49

Kisah penafsiran mimpi seorang raja Mesir yang kemudian

ditakwilkan oleh Yūsuf merupakan bagaian kisah yang

disebutkan dalam perjalanan kisah nabi Yūsuf yang secara utuh

disebutkan dalam al-Qur‟an dalam surah Yūsuf itu sendiri kisah

yang menjadi pembahasan penulisan dalam penulisan ini

Penggalan kisah dalam ayat 43 sampai 49 surah Yūsuf ini

tentunya merupakan kisah dari banyak kisah yang disebutkan

dalam al-Qur‟an dan kisah tafsir mimpi raja mesir ini kisah yang

menjadi perhatian penulisan terutama dalam memahami pelajaran

dan nilai kehidupan yang terdapat di dalamnya karena berbagai

bentuk cara al-Qur‟an menjelaskan pelajaran serta ibroh kepada

manusia salah satunya dengan menggunakan metode kisah

karena kisah sebagai salah metode dalam menjelaskan makna

kandungan yang ada dalam al-Qur‟an

77

BAB IV

PEMBAHASAN

TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY

Setelah membahas tafsir tentang mimpi yang raja Mesir

dalam karya kitab tafsir ldquoklasikrdquo yaitu tafsir al-Ṭabari (Jamiʻ al-

bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Kaṡĭr (Tafsir al-

Qurˋan al-ʻaẕim) dan kitab tafsir moderen kitab tafsir fi Ẓilal al-

Qur‟an dan tafsir al-Miṣbah kemudian pada bab IV ini

pemaparan tafsir mimpi yang dialami oleh raja dengan

menggunakan persfektif hermeneutika Wilhem Dilthey Dengan

menggunakan tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang

dilakukan oleh Wilhem Dilthey untuk memahami kisah terhadap

mimpi yang dialami oleh raja tersebut dengan mengaplikasikan

menafsrikan mimpi raja tersebut dengan persfektif hermeneutika

Wilhem Dilthey melalui tiga tahap yaitu pertama melalui tahap

erlebnis kedua melalui tahap ausdruck dan ketiga melalui tahap

verstehen

A Perspektif Mimpi Raja Mesir

Raja Mesir mengalami mimpi yang dia sendiri tidak

memahaminya yang disebutkan dalam ayat 43rdquoSungguh aku

melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan tujuh

ekor sapi betina yang kurus-kurus Dalam ayat 43 diatas ada

beberapa point peristiwa mimpi yang dialami oleh raja a)

ldquomelihat tujuh ekor sapi makan tujuh ekor sapi lainnyardquo b)

ldquosapi yang kurus memakan sapi yang gemuk-gemukrdquo dan c)

ldquotujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya keringrdquo

78

Disebutkan dalam kitab Al-Nubuwwah wa al-Anbiyaʻ

karangan Muhammad Ali al-ṣabuni menyebutkan seorang raja

mengalami mimpi yang sangat mengherankan dia mengetahui

tujuh ekor sapi betina yang sehat-sehat keluar dari sungai

mengembara di padang rumput kemudian mengetahui tujuh ekor

sapi betina tubuhnya kurus kerontang keluar dari sungai

memakan sapi-sapi betina yang gemuk-gemuk sebagaimana dia

bermimpi lagi mengetahui tujuh tangkai yang jelek dan dapat

menghabiskan tujuh tangkai yang baik itu setelah bangun ia

sangat heran akan impiannya itu dia mencari ahli sihir dan para

ulama untuk menafsirkan impiannya akan tetapi raja itu tidak

menjumpai jawaban yang dapat menyembuhkan dan

memuaskan1

Peristiwa mimpi yang dialaminya itu diceritakan kepada

tokoh-tokohorang pintar di lingkungan kerajaan untuk

menanyakan makna dari mimpinya tersebut Tetapi tidak ada

seorang pun yang mengetahui arti dari mimpi yang di alaminya

tersebut seperti apa yang di sebutkan dalam ayat 44 ldquoitu hanya

sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti apa-apa Dan kami

bukan orang-orang yang mampu mengetahui takwil mimpirdquo Ibn

Kaṡir menyebutkan dalam tafsirnya orang-orang tersebut tidak

mengetahuinya bahkan beralasan bahwa mimpi itu adalah ldquoitu

mimpi-mimpi yang kosongrdquo Yaitu pikiran-pikiran kacau yang

terbawa di dalam mimpi raja tersebut ldquodan kami tidak mampu

menakwilkan mimpi-mimpi iturdquo Yaitu jika mimpi tersebut

1 Muhammad Ali Ash-Shabuniy An-Nubuwwah wal An biyaa‟ (Terj)

(Surabaya Pt Bina Ilmu 1993) 449-450

79

benar-benar berasal dari pikiran-pikiranmu yang kacau maka

pastilah kami tidak memiliki pengetahuan tentang takwil dan

tafsir

Mimpi raja ini disampaikan oleh pelayannya raja yang

pernah bersama Nabi Yūsuf di dalam penjara untuk di tafsirkan

oleh Nabi Yūsuf (ayat 45-46) Nabi Yūsuf mulai menafsirkan

mimpi tersebut yang di sebutkan dalam ayat 47-49 ldquoYūsuf

menjawabrdquoDalam jangka tujuh tahun ini mulai sekarang

tanaman-tanaman kamu akan panen dengan baik Karena itu

sebaiknya kamu simpan sebagian hasilnya bersama tangkainya

Selain dari apa yang perlu kamu makan sedikitrdquo Nabi Yūsuf

memaparkan pesan yang jelas secara rinci tentang makna dari

mimpi tersebut seperti

memaparkan dengan keteguhan dan keyakinan Seperti

pada penggalan kata ldquoHendaklah kalian bercocok tanam

selama tujuh tahun sebagaimana biasardquo (ayat 47)

memaparkan kata dengan penjelasan yang taktis dan

praktis Seperti pada penggalan kata ldquoMaka apa yang kamu

panen hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit

untuk kalian makanrdquo dan penggalan ayat ldquoKecualil sedikit

kalian makanrdquo(ayat 47)

Menafsirkan arti mimpi secara jelas dan praktis kemudian

pada konteks ayat berikutnya Nabi Yūsuf memberikan langkah-

langkah starategis untuk mengatasi pesan yang terdapat di dalam

ayat 48 dan 49 ldquoKemudian setelah itu akan datang tujuh tahun

masa kemarau yang akan menghabsikan apa yang kamu siapkan

80

untuknya hanya tinggal sedikit yang akan dipersiapkan untuk

benih Kemudian setelah itu akan datang suatu tahun yang baik

murah hujan untuk manusia dan pada tahun itu mereka akan

memeras anggurrdquo Nabi Yūsuf memberikan penjelasan terkait

langkah- langkah yang harus dilakukan utnuk mengatasi masalah-

masalah masalah yang akan dihadapi di masa kerajaan raja

tersebut Seperti mempersiapkan negeri Mesir menghadapi

musim kering ldquokecuali sedikit dari (gandum) yang kalian

simpanrdquo (ayat 48)

Selanjutnya memberikan kabar akan datang musim yang

subur setelah masa kering ldquokemudian setelah itu akan datang

tahun yang padanya manusia diberi hujanrdquo (ayat 49) ini

menunjukkan setelah mengalami masa-masa sulit (paceklik) akan

kedatangan tahun-tahun yang mengembirakan Ungkapan yang

singkat dan sederhana oleh Nabi Yūsuf dari pesan- pesan yang

disampaikan

Dalam konteks tafsiran mimpi tersebut ketika memberikan

perintah untuk bercocok tanam Yūsuf menekankannya dengan

kata da‟ba Secara harfiah kata itu mengandung makna terus

menerus disertai kesungguhan untuk menambah produksi Jadi

Yūsuf tidak hanya memberikan informasi tentang keharusan

bercocok-tanam tetapi juga menyampaikan cara dan teknisnya 2

Pada penggalan kalimat ldquoMaka apa yang kamu panen

hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian

2 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup Surah Yusuf (Jakarta Zaman 2003)

283

81

makanrdquo Ungkapan ini menggambarkan kerangka berpikir Yūsuf

yang begitu jelas dan tepat dalam menakwilkan mimpi raja dan

ia tidak hanya memberikan penjelasan tentang mimpi itu tetapi

lebih jauh mengemukakan saran dan taktis yang bisa langusng di

laksanakan 3 Kemudian kita melihat keringkasan dan ketegasan

pada penuturan Yūsuf yang sesungguhnya menjelaskan banyak

hal Ia menjelaskan langkah startegis 4

Perspektif mimpi yang di alami raja adalah sebuah mimpi

yang secara umum itu adalah mimpi yang mempunyai banyak

makna Karena mimpi tersebut secara jelas apa yang dirasakan

oleh raja dan menimbulkan misteri dan kegelisahan bagi dirinya

Orang-orang pintar di sekitaran istana kerajaan pun bahkan tidak

mengetahui maksud dari mimpi tersebut Karena memang bukan

peristiwa yang lumrah terjadi tetapi kejadian tersebut seakan-

akan nyata adanya dan terlihat jelas Mimpi tersebut seperti

kabar yang baik bagi negeri Mesir melalui kepala negara dengan

melaui Nabi Yūsuf terdapat makna yang dalam di mimpi raja

tersebut

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja

Dalam surah Yūsuf ayat 43-44 mengisahkan seorang raja

bermimpi Mimpi yang dialami raja tersebut membuat

kebingungan bagi dirinya Raja ini pun berusaha mencari maskud

arti dari mimpinya tersebut Dan datanglah seorang pelayan raja

memberitahukan bahwa ada seorang pemuda bernama Yūsuf

3 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 284

4 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 290

82

yang ahli dalam menafsirkan mimpi Kemudian atas utusan raja

pelayan itu pun membawa pesan mimpi raja kepada pemuda

tersebut (Yūsuf) dan secara bijak seorang pemuda (Yūsuf)

menafsirkan mimpi tersebut dengan baik dan benar Di sini

penulis akan menguraikan tokoh-tokoh (pelaku) dalam kisah

ldquoMimpi Ramalan Cuacardquo yang dialami raja tersebut

1 Raja Mesir

Dalam ayat 43-49 mengisahkan seorang penguasa Mesir

pada saat itu disebutkan secara tidak langsung tentang penguasa

ini Mimpi raja Mesir yang tesurat pada ayat ke 43 dan 44

rdquoSungguh aku melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-

gemuk dimakan tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus Juga

tujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya kering Wahai

para pembesar berilah fatwa kepadaku tentang mimpiku jika

kamu mampu mentakwilkan mimpi Mereka (para pembesar)

berkata ldquoitu hanya sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti

apa-apa Dan kami bukan orang-orang yang mampu mengetahui

takwil mimpirdquo (Ayat 43-44)

Disebutkan dalam kitab Mukhtassar Al-Bidayah Wa An-

Niḥayah Raja Mesir Al-Rayyan bin Al-Walid terbangun dari

tidurnya dalam kondisi ketakutan ia berkata ldquoSesungguhnya aku

bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk di

makan oleh tujuh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan

aku melihat tujuh bulir gandum yang hijau diselubungi oleh tujuh

tujuh bulir gandum yang kering ta‟birkanlah mimpiku ini 5

5 Ismail ibn Umar al-Quraisyi ibn katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa

An-Nihayah (Terjemahan) (Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013) 75

83

Disini raja sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang

telah disebutkan Kegelisahannya atas mimpi yang dialaminya

itu kemudian meminta untuk menafsirkan kepada yang lain

seperti masyarakat orang pintar dan lain-lain tentang mimpinya

tersebut

2 Pelayan Raja

Sebagai perantara yang menyampaikan berita mimpi yang

dialami raja kepada Yūsuf tokoh pelayan raja disebutkan dalam

ayat 45ldquoorang yang selamat di antara mereka berdua dan ingat

(kepada Yūsuf) sesudah beberapa waktu lamanya berkata bdquoAku

akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai)

menakwilkan mimpi ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)‟rdquo (ayat

45) Di utus oleh raja untuk bertemu kepada Yūsuf pelayan

tersebut dengan membawa pesan mimpi dan menjelaskan mimpi

tersebut secara baik dan benar

3 Yūsuf

Yūsuf hidup di sekitar 1745-1635 SM Nama lengkap

beliau adalah Yūsuf bin Yaʻkub bin Isẖaq bin Ibrahim Nabi

Yaʻkub memperoleh 12 anak dari empat orang istri Nasab beliau

telah disebutkan dalam kitab Sahih Bukhari6

ldquoDari Abi Hurairah ra Bahwa Rasulullah ditanya siapakah

orang yang palin mulia Rasul menjawab Orang yang paling

bertakwa diantara kalian Mereka merespon bukan itu yang kami

maksud Rasul berkata orang yang paling mulia adalah Yūsuf

6 Mainmunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yusuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

84

Nabi Allah putra Nabi Allah cucu Nabi Allah dan cicit dari

kekasih Allahrdquo

Nabi Yūsuf diangkat menjadi Nabi pada tahun 1715 SM

dan ia di tugaskan berdakwah kepada Kan‟an dan Hyksos di

Mesir namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam al-Qur‟an

dan Ia memiliki dua anak 1 laki-laki dan 1 anak perempuan dan

ia wafat di Nablus Palestina7

Tokoh Yūsuf dalam pembahasan disebutkan dalam ayat

46-49 yaitu

terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya

kering bdquoHendaklah kalian bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa Maka apa yang kamu panen hendaklah

kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian makan

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit

yang menghabiskan apa yang kalian simpan kecuali sedikit dari

(gandum) yang kalian simpan Kemudian setelah itu akan datan

tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan

pada masa itu mereka memerasrdquo (ayat46- 49)

Sebagai utusan Allah Nabi Yūsuf diberikan kemampuan

lebih dibandingkan manusia lainnya yaitu mengetahui perihal

ghaib dengan menafsrikan mimpi yang dialami oleh raja tentang

ramalan musim yang kemudian terbukti tentang kebenaran mimpi

tersebut

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir Mimpi Raja (Analisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey)

7 Amrullah Harun ldquoKisah YusufJoseph dalam Al-Qur‟an dan Al-

Kitabrdquo Jurnal Tafsere Volume 7 No 1 (2019) 32

85

Pada tahap ini bagaimana pemahaman terhadap ayat yang

menjadi pembahasan penulisan ini yaitu tentang tafsir mimpi raja

pada kajian surah Yūsuf ayat 43-49 melalui hermeneutika

Wilhem Dilthey secara bertahap penulis akan menguraikan

melalaui tiga tahapan dalam analisisnya yaitu

1 Erlebnis (pengalaman)

Pada tahap pertama ini penulis akan menguraikan analisis

melaui tahap erlebnis (pengalaman) Dalam kisah tafsir mimpi

raja ini ada beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas dan di

sini ditemukan seperti yang akan diuraikan dibawah ini

No Tokoh ErlebnisPengalaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman

2 Raja Mesir tidak mempunyai pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun terhadap

mimpi yang dialaminya itu

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung tentang

mimpi seperti yang terjadi pada

Raja Mesir

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan terhadap

mimpi yang terjadi pada raja

Mesir dengan melakukan

rekontruksi ulang terhadap

mimpinya itu

Tabel Analisis Erlebnis

Dari tabel ini kita bisa pahami dalam tahap konsep

erlebnis bahwa disini tentunya Allah sebagai yang berfirman

dalam kisah tafsir ini kemudian ada beberapa tokoh dalam kisah

ini a) Raja Mesir sebagai orang yang mengalami mimpi dia

86

bahkan tidak mempunyai jejak pengalaman apapun dan tidak

mempunyai pegetahuan terhadap mimpi yang dialaminya

tersebut b) Pelayan raja sebagai orang yang mempunyai jejak

pengalaman dan pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi seperti yang dialami oleh Raja c) dan nabi Yūsuf disini

sebagai orang yang mempunyai pengetahuan mimpi yang dialami

Raja Mesir dan melakukan rekontruksi ulang terhadap mimpi

tersebut

2 Ausdruck (ungkapan)

Memasukai tahap kedua analisis hermeneutika Wilhem

Dilthey yatu ausdruckungkapan Dalam pembahasan tentang

tafsir mimpi raja ausdruck (ungkapan) secara keseluruhan dalam

pembahasan ayat ini yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

ضسبلت خ

ا شي

ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

وؤ

عبرون )ين )٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣( ق

ا ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

ىن )وق

زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

( ٣٤ه

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

مىن عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ابصات ل س

خ

ضس وؤ

بلت خ

وشبع شي

ال٣٥)بله بل ( ق

زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ث

ىن )لكإا ث ليل مم

محم ٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل جي م

إ م

( ج

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

87

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48) Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49)

Ungkapan dalam kisah tafsir mimpi raja ini secara

keseluruhan dalam tujuh ayat diatas Disini dalam setiap tokoh

pengalaman yang terlibat mempuyai ungkapan masing-masing

88

dalam setiap penggalan ayat yang akan penulis uraikan dalam

tabel dibawah ini yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalaman Ungkapan Ausdruck

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman Ayat 43-49 (secara

keseluruhan Firman Allah

2 Raja Mesir tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun

terhadap mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43 (sebagai tokoh

yang mengalami kejadian

mimpi

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung

tentang mimpi seperti

yang terjadi pada Raja

Mesir

Ayat 45-46 (sebagai tokoh

yang menghubungkan

kejadian mimpi Raja

kepada Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan

terhadap mimpi yang

terjadi pada raja Mesir

dengan melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya itu

Ayat 47-49 (sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi )

Tabel Analisis AusdruckUngkapan

Di sini dapat kita pahami setelah melewati tahap analisis

erlebnis dan dilanjutkan dengan analisis ausdruck seperti pada

tabel analisis diatas Dalam analisa penulis tentunya di sini Allah

yang berfirman dalam penggalan kisah ini yaitu ayat 43 sampai

49 Kemudian tokoh dalam kisah ini yaitu a) Raja Mesir

sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang tertulis dan terungkap

dalam ayat firman Allah surah Yūsuf ayat 43 b) pelayan minum

raja orang yang pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi dan mencoba menghubungkan kejadian mimpi raja

kepada Yūsuf yang tertulis dan terungkap dalam firman Allah

89

Surah Yūsuf ayat 45 dan 46 c) Dan Yūsuf di sini sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi yang dialami oleh Raja Mesir yang

tertulis dan terungkap dalam firman Allah Surah Yūsuf ayat 47

hingga 49

3 Verstehen (pemahaman)

Setelah melakukan analisis melalui dua tahap yaitu tahap

Erlebnis dan Audrcuk dan yang terakhir tahap analisis

Verstehenpemahaman Dalam tahapan ini adalah tahap analisis

untuk memahami secara keseluruhan tentang kisah tafsir mimpi

raja dalam surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 dengan hermeneutika

Wilhem Dilthey Penulis akan uraikan melalui tabel dibawah ini

yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalama

n

Ungkapan

Ausdruck

VerstehenPemahaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha

Berfirman

Ayat 43-49

(secara

keseluruhan

Firman

Allah

Wallahu A‟lam

2 Raja

Mesir

tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit

pun terhadap

mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43

(sebagai

tokoh yang

mengalami

kejadian

mimpi

Raja tidak memahami

apa yang sebenarnya

tentang mimpi nya

tersebut

3 Pelayan

Raja

Pernah

menyaksikan dan

merasakan

langsung tentang

mimpi seperti yang

terjadi pada Raja

Ayat 45-46

(sebagai

tokoh yang

menghubung

kan kejadian

mimpi Raja

Pelayan raja

memahami

ketidaktahuan raja

dan menghubungkan

tentang mimpi

tersebut kepada Nabi

90

Mesir kepada

Yūsuf

Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai

pengetahuan

terhadap mimpi

yang terjadi pada

raja Mesir dengan

melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya

itu

Ayat 47-49

(sebagai

tokoh yang

menafsirkan

mimpi )

Yūsuf memahami

terhadap mimpi raja

Mesir dan

menafsirkan mimpi

tersebut dengan baik

dan benar

Tabel Analisis Verstehen

Dari tabel di atas dapat kita pahami dalam konsep

verstehen dalam kisah ini bahwa penulis melihat yaitu a)

Dalam ayat 43 disebutkan Raja Mesir sebagai pelaku yang

mengalami mimpi tidak mempunyai jejak pengalaman dan

pengetahuan apapun terkait mimpi dan tentunya dia tidak

memahami maksud mimpi yang terjadi kepada dirinya tersebut

b) Dalam ayat 45 dan 46 disebutkan pelayan raja mempunyai

jejak pengalaman terhadap kejadian mimpi sebagai tokoh yang

pernah merasakan langsung mimpi yang kemudian dia mencoba

menghubungkan kejadian mimpi tersebut kepada nabi Yūsuf

yaitu orang yang pernah melakukan penafsiram mimpi terhadap

dirinya c) Dalam ayat 47 sampai 49 disebutkan nabi Yūsuf

tokoh yang mengetahui dan memahami tentang maksud mimpi

Raja Mesir melakukan penjelasan ulang tentang mimpi tersebut

ditafsirkan secara baik dan benar walupun Yūsuf sendiri tidak

mengalami langsung terhadap mimpi yag dialami Raja Mesir

Penulis melihat pembahasan kisah ldquotafsir mimpi raja yang

tertuang dalam ayat 43 sampai 49 setelah melakukan analisis

91

dalam perspektif hermeneutik Wilhem Dilthey bahwa ada

kesimpulan yang dapat ditarik bahwa tergambar sosok seorang

raja Mesir yang mengalami kebingungan dan tidak memahami

kejadian mimpi terhadap dirinya itu dia pun membutuhkan

bantuan orang lain dengan menanyakan kepada rakyatnya perihal

peristiwa mimpi yang terjadi kepada dirinya dengan meminta

masukan dan nasihat Kemudian disini yaitu Yūsuf seorang

budak yang dimasukkan dalam penjara justru yang mampu

memahami maksud kejadian mimpi sang raja tersebut dengan

baik dan benar

Disini pelajaran yang bisa diambil dalam penelitian ini

yaitu tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri kita

semata tapi justru ada orang lain yang mampu memahaminya

dengan baik Dan jangan pernah enggan menerima masukan dari

orang lain walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan

ekonomi lebih rendah kedudukaannya Terkadang masukan-

masukan berupa nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat

bagi diri kita

D Relevansi Perspektif Hermeneutika Wilhem Dilthey

Tentang Kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo dalam Kajian Al-

Qurrsquoan

Menurut Dilthey hermenutika adalah pondasi berpikir dari

Geisteswissenschaften (human science) yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan pengetahuan yang berhubungan dengan batin

manusia seperti sejarah psikologi filsafat ilmu-ilmu sosial seni

92

agama kesusteraan dan ilmu-ilmu yang sejenisnya Sedangkan

hermeneutika Dilthey yang lebih bersifat menyejarah ini sangat

sesuai dijadikan untuk menganalisis sebuah sejarah atau kisah

Kemudian dengan tiga langkah hermeneutika Dilthey erlebnis

(pengalaman) ausdruck (ekspresi) dan verstehen (pemahaman)

ini adalah modal dasar untuk menguraikan menganalisis serta

memahami penelitian yang telah menjadi pembahasan penulis

yaitu kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QS12 ayat 43-49

Karena tiga langkah hermenutika Dilthey sebagai bentuk-bentuk

dasar pemahaman yang sudah diinteraksikan dalam kehidupan

sehari-hari karena bisa lebih memahami pengalaman yang di

lalui serta ekspresi yang di hasilkan penulis bisa menguraikan

dan menggali makna-makna yang tidak bisa ditemukan menurut

pendapat penafsiran lain seperti apa yang sudah diuraikan diatas

secara panjang lebar tentang pemaknaan tersirat dan tersurat

dalam pembahasan diatas

93

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Pembahasan yang telah penulis uraikan diatas tentang

ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QSYūsuf ayat 43-49 (dalam

perspektif hermeneutika Wilhem Dilthey bahwa tergambar sosok

seorang raja yang mengalami kebingungan dan tentunya tidak

memahami kejadian mimpi yang dialaminya itu dan dia pun

membutuhkan bantuan orang lain untuk mengetahui maksud

mimpinya tersebut Kemudian sosok Yūsuf seorang budak yang

dimasukkan penjara yang mampu memahami maksud mimpi

sang raja tersebut dengan baik dan benar

Pelajaran (ibrah) kehidupan dalam penelitian ini yaitu tidak

selamanya kita bisa memhami tentang diri kita semata tapi justru

orang lain lah yang mampu memahaminya dengan baik Dan

jangan pernah enggan menerima masukan dari orang lain

walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan ekonomi lebih

rendah kedudukaannya Terkadang masukan-masukan berupa

nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat bagi diri kita

Melalui analisis hermenutik penulis bisa menemukan hal

hal yang baru dan menjadi perbandingan dari kitab-kitab tafsir

dan pendapat ahli lainnya Dengan menerapkan metode

hermeneutik ini dapat dijadikan pilihan dalam mengkaji al-

Qur‟an dan ilmu yang berkaitan dengan al-Quran terutama kisah-

94

kisah atau sejarah tentunya sangat relevan dengan

hermeneutiknya Wilhem Dilthey

B Saran

Dalam pembahasan penelitian ini penulis melihat masih

banyak hal yang menjadi celah untuk diteliti lebih lanjut Dan

tulisan ini tentunya penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan

baik itu dari permasalahan teknis maupun non teknis Penulis

masih membutuhkan banyak belajar dan tentunya masukan dari

berbagai pihak jika nantinya berkesempatan melakukan

penelitian lebih lanjut baik di permasalahan yang sama maupun

yang berbeda

95

DAFTAR PUSTAKA

Shihab M Quraish Al-Qur‟an dan Maknanya

TangerangLentera Hati 2010

Al-Qaththan Syaikh Manna Pengantar Studi Al-Qur‟an ter

Aunur Rafiq el-mazni JakartaPustaka Al-Kautsar 2009

Al- Salih Subhi Membahas ilmu-ilmu al-Qur‟an terj Tim

Pustaka Firdaus Jakarta Pustaka Firdaus 1993

Katsir Ibnu Kisah para Nabi Sejarah Lengkap Perjalanan

Hidup Para Nabi Sejak Adam AS hingga Isa AS

Jakarta Qitshi Press 2015

Muhammad Ja‟far Abu bin Jarir At-Thabari Tafsir At-Tahabari

Jilid 14 Jakarta Pustaka Azzam 2008

Al-Qurthubi Syaikh Imam Tafsir al-Qurthubi Jakarta Pustaka

Azzam 2009

Shihab M Quraish Tafsir al-Misbah Volume 6 JakartaLentera

Hati 2005

Quthb Sayyid Tafsir fi Zhilalil Qur‟an di Bawah Naungan Al-

Qur‟an Jilid 7 Cet1 Jakarta Robbani Press 2003

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam

Perspektif Al-Qur‟an dan Sains Jakarta LPMQ Litbang

Kemenag 2016

96

Setia Kalam Hafiziannur dan Ismail Zawawi ldquoNabi Yūsuf AS

dan Makna Pendidikan dalam Islam rdquo Fikiran

Masyarakat Vol 2 No 1 (2014) 1-2

Palmer E Richard Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi Yogyakarta Sadra Press 2003

Hadi WM Abdul Hermeneutika Sastra Barat dan Timur

Jakarta Sadra Press 2014

Bleicher Joseph Hermeneutika Kontemporer Yogyakarta Fajar

Pustaka Baru 2003

Simega Berthin ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Makna

dalam Kajian Sastrardquo 28

Somantri Cecep Sjuati Budi ldquoFilsafat Dilhem Dilthey

Pemikiran Sejarah dan Hermeneutikardquo 2

Ilyas Yunahar ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016)

44

Sultoni Dalimunthe Sehat ldquoMetode Kisah dalam Perspektif Al-

Qur‟an ldquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2 (Juli-Desember

2016) 277

Lal Anshori Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah memahami Firman

Tuhan Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2014

Nur Muhammad ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafat Terhadap

Teori Mimpi C G Jungrdquo 178-179

97

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Hasanah Hasyim ldquoHermeneutik Ontologis Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017)

10

Mustaqim Abdul ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan

NIlai-Nilai Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV

Nomer 2 (Desember 2011) 266

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016

Shihab M Quraish Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata JakartaLentera Hati 2007

Ahmad Said Hasani Diskursus Munasabah Al-Qur‟an dalam

Tafsir Al-Misbah Jakarta Amzah 2015

Chirzin Muhammad Mengerti Asbabun Nuzul Jakarta Zaman

2015

Shihab M Quraish Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari

Surah-surah al-Qur‟an CiputatLentera Hati 2015

Mahliatussikah Hanik ldquoAnalisis Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an

Melalui Pendekatan Interdisipliner Psikologi Sastrardquo

ArabiJournal of Arabic Studies Vol 1 No 2 (2016)

98

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perepektif Psikologi Islam

Studi Komparasi Psikologi Islam dan Baratrdquo Jurnal

Psikologi Islam Vol 5 No2 (2018) 88-89

Ismatullah AM ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Ksiah Yūsuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yūsuf)1

Masruruoh ldquoKisah Yūsuf dalam Surah Yūsuf Studi Komparatif

Antara Tafsir Al-Ibriz Dengan tafsir Al-Azharrdquo Skripsi

S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2002

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo Tesis Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Prodi Agama dan Filsafat 2016

Agustin Erry Saputri Kristina ldquoAnalisis Hermeneutik Wilhem

Diltey dalam Puisi Du has Gerufen ndash Herr Ich Komme

Karya Friedrich Wilhem Nietzscherdquo Skripsi S1 Fakultas

Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta 2012

Imran Ali ldquoKisah Nabi Yūsuf AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian

Semiotika)rdquo Tesis S2 Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2010

Anwar Rosihin Ilmu Tafsir Bandung Cv Pustaka Setia 2015

Faizah Chatirul ldquoAjaran Moral Dalam Kisah Nabi Yūsuf

(Analisis Semiotik Roland Barthes)rdquo Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin UIN Walisongo Semarang 2015

99

Karomah Muflikhtul ldquoTafsir Surat Yūsuf Ayat 58-62 (Kajian

Nilai Pendidikan Akhlak)rdquo Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2014

Rohmah Futikhatur ldquoKasih Sayang Nabi Ya‟Qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudaranya dalam AL-Qur‟anrdquo Skripsi S1

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2013

Anwar Nurul Muh ldquoNabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam

al-Qur‟ardquo Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2008

Ash-Shiddieqy Hasbi Muhammad Sejarah dan Pengantar Ilmu

Al-Qur‟an dan Tafsir SemarangPT Pustaka Rizki Putra

2009

Ibrahim Sulaiman ldquoHermeneutia TeksSebuah Wacana Dalam

Metode Tafsir Al-Qur‟anrdquo Hunafa Jurnal Studia

Islamika Vol 11 No 1 (Juni 2014) 25-27

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-

Qur‟an Jakarta UIN Jakarta Press 2004

Darmawan Dadang ldquoAnalisa Kisah Nabi Yūsuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutika Al-Bayanrdquo Jurnal

Studi Al-Qur‟an dan Tafsir 11(2016) 8-16

100

Syakir Ahmad Syaikh Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir

Penyunting team Darus Sunnah Cet2 Jakarta Darrus

Sunnah 2014

Ali Ash-Shabuniy Muhammad An-Nubuwwah wal An biyaa

Surabaya Pt Bina Ilmu 1993

Al-Aris Fuad Pelajaran Hidup Surah Yūsuf JakartaZaman

2003

Maimunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yūsuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

Harun Amrullah ldquoKisah YūsufJoseph dalam Al-Qur‟an Dan

Al-Kitab ldquo Jurnal Tafsere Volume 7 No1(2019) 32

Katsir Katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa An-Nihayah

(Terjemahan) Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013

Kementrian Agama RI 2010 Al-Qur‟an dan Tafsirnya Jakarta

Kementrian Agama RI

Page 5: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …

iv

ABSTRAK

Mujahidin

Tafsir Mimpi Raja Kajian QS12 43-49 dalam Perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

Kisah tafsir mimpi raja adalah penggalan kisah Nabi

Yusuf dalam QS12 Penggalan kisah yang menceritakan

penafsiran mimpi raja yaitu seorang raja yang mengalami mimpi

yang kemudian ditafsirkan oleh seorang pemuda bernama Yusuf

yang tertuang dalam QS12 ayat 43 hingga ayat 49 Penelitian ini

melalui metode penelitian kualitatif yang bersifat kajian pustaka

yaitu mengambil data dan informasi dengan berbagi macam

literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan sebagainya

Dengan pendekatan hermeneutika Wilhem Dilthey terdapat tiga

tahap yang harus kita lakukan dalam menganilisis yaitu erlebnis

ausdruck dan verstehen Dalam penerapan tiga tahapan dalam

penerapan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey terhadap kajian

QS12 ayat 43 hingga 49 yang pada intinya ingin menerapkan

pendekatan hermeneutika Wilhem Dilthey dan ingin mengetahui

pelajaran yang terdapat di kisah penafsiran mimpi raja ini Dalam

penelitian ini tergambar sosok Raja Mesir yang tidak memahami

kejadian mimpi yang terjadi kepada dirinya dia membutuhkan

orang lain untuk memahaminya hingga seorang budak bernama

Yusuf yang dipenjara mampu memahami mimpinya tersebut

dengan baik dan benar Bahwa ada pelajaran yang bisa kita

pahami bahwa tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri

kita semata tapi justru ada orang lain yang mampu

memahaminya dengan baik dan jangan pernah enggan menerima

masukan dari orang lain walaupun kedudukan orang tersebut

dalam hal sosial maupun ekonomi lebih rendah kedudukannya

dan terkadang masukan-masukan tersebut tentunya bermamfaat

bagi diri kita

Kata Kunci Tafsir Mimpi Raja QS12 ayat 43-49

hermeneutika Wilhem Dilthey

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah

Subhnahuwatalsquoala karena atas petunjuk taufik cahaya ilmu dan

rahmat-Nya sehingga penelitian ini dapat terwujud dengan judul

Tafsir Mimpi Raja Kajian QS12 43-49 dalam Perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey Skripsi ini diajukan guna

memenuhi syarat dalam penyelesaian pendidikan pada Program

Studi Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Kepada orangtua penulis (Sudirman dan Saanah) yang

tiada henti-hentinya mendoakan yang terbaik untuk penulis

sehingga sampai kepada tahap yang sekarang ini

Pada dasarnya penulis menyadari skripsi ini masih jauh

dari dari kesempurnaan untuk itu penulis akan menerima dengan

senang hati semua koreksi dan saran-saran demi untuk perbaikan

dan kesempurnaan skripsi ini Skripsi ini tidak terlepas dari

dukungan berbagai pihak yang turut memberikan andil baik

secara langsung maupun tidak langsung baik moril ataupun

material Maka sepatutnya peneliti mengucapkan rasa syukur

terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada

1 Ibu Prof Dr Hj Amany Burhanuddin Umar Lubis Lc

MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 Bapak DrYusuf RahmanMA selaku Dekan Fakultas

Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 Bapak Dr Eva NugrahaMAg selaku Ketua Jurusan Ilmu

Al-Qurlsquoan dan Tafsir dan dan Bapak Fahrizal Mahdi Lc

vi

MIRKH selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan

Tafsir

4 Dosen penasehat akademik dan sekaligus pembimbing

skripsi penulis Bapak Kusmana MAPhD yang

senantiasa membimbing mengarahkan dan memberikan

motivasi kepada penulis dalam melakukan penelitian

sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik

5 Seluruh dosen di jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir yang

dengan tulus memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis

6 Para staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Ushuluddin Terimaksih atas referensi yang ada sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

7 Keluarga besar orangtua di kampung halaman

terimakasih atas kasih sayangnya luar biasa dan terkhusus

saudara-saudara kandung (Musyawwir Munawwarah

Mukhriz) dan khususnya saudara yang sudah almarhum

(Mursyid)

8 Keluarga besar UKM KMPLHK RANITA mereka adalah

orang-orang hebat dengan karakter yang berbeda yang

telah bersama-sama aktif berkegiatan dengan cerita yang

menarik dan tentunya menjadi bagian dari catatatan yang

penuh warna bagi penulis

9 Terkhusus ranita 28 pintu awal bepetualangan bersama

yang telah menjadi keluarga baru yang nyaman Lombeh

Nabe Japro Cendai Mity Mabel Ore Mase Yip

vii

Cawet Uwawe Lampos Cebin Buken Suheng dan

Lakosa Semoga tetap selamanya di rasa yang sama

dengan cerita yang berbeda

10 Sahabat pejuang muda 2012 awal kita memulai kisah

yang berliku yang pada akhirnya kita menemukan jalan

masing-masing Nurhidayat Sugeng Wijaya Fariz

Maulana Muhammad Andrianto Zaenuri dan Hendri

Mulyandi Semoga kita sukses dengan jalan yang

berbeda-beda

11 Teman-teman satu jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir

yang senantiasa menemani penulis dalam menimba ilmu

pengetahuan di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Rusli Iman Maedi Syekhu Hidayatullah Riyadi Semoga

kita lulus dan sukses nantinya dengan membawa

kebanggan almamater

12 Teman seperjuangan kelompok KKN Gravity yang telah

bersama-sama membuat kenangan singkat namun sangat

berarti semoga tetap menjadi cerita yang indah nantinya

13 Dan kepada semua sahabat rekan teman dan siapa aja

yang pernah bersama dan berjasa yang sudah membantu

penulis sehingga sampai ke tahap ini semoga dibalas

semua kebaikannya

viii

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN i

SURAT PERNYATAAN ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii

PEDOMAN TRANLITERASI x

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Identifikasi dan Rumusan Masalah 8

1 Identifikasi Masalah 8

2 Rumusan Masalah 9

C Tujuan dan Mamfaat Peneltian 9

D Metode Penelitian 10

E Kajian Pustaka 11

F Sistematika Penulisan 14

BAB II HERMENEUTIKA MODERN DAN WILHEM

DILTHEY 17

A Hermeneutika Modern 17

1 Pengertian Hermeneutika Modern 17

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Modern 18

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Modern 30

B Hermeneutika Wilhem Dilthey 34

1 Profile Wilhem Dilthey 34

2 Pemikiran Wilhem Dilthey 36

ix

1 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika) 39

BAB III KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURrsquoAN

KONSEP DAN TAFSIR 48

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurlsquoan 45

1 Pengertian Kisah 46

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Quran 48

B Mimpi dalam Al-Qurlsquoan 49

1 Pengertian Mimpi 48

2 Ruang Lingkup Mimpi 51

3 Mimpi dalam al-Qurlsquoan 52

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49 55

1 Teks dan Terjemahan 55

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat 56

3 Asbabun Nuzul 58

4 Tafsir ayat 59

41 Tafsir Umum 59

42 Tafsir Klasik 63

421 Thabari 62

422 Ibn Katsir 87

43 Tafsir Modern 68

431 Sayyid Quthb 68

432 Quraish Shihab 71

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43-49 76

x

BAB IV TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY 77

A Perspektif Mimpi Raja Mesir 77

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja 81

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir mimpi Raja (Anaslisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey) 84

1 Erlebnis (pengalaman) 85

2 Ausdruck (ungkapan) 86

3 Verstehen (Pemahaman) 90

D Relevansi Perspektif Hermeneutika 91

Wilhem Dilthey tentang Kisah ―Tafsir Mimpi Raja

dalam Kajian Al-Qurlsquoan

BAB V PENUTUP 93

A Kesimpulan 93

B Saran 94

DAFTAR PUSTAKA 95

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Penulisan transliterasi Arab-latin dalam penelitian ini

menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama

Mentri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI

No 150 tahun 1987 dan No 0543bU1987 Secara garis besar

uraiannya sebagai berikut

1 Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf

Latin dapat dilihat pada halaman berikut

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Tsa Ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha Ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Zal Ż zet (dengan titik di atas) ذ

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Sad Ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Dad Ḍ de (dengan titik di bawah) ض

Ta Ṫ te (dengan titik di bawah) ط

Za Ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain koma terbalik (di atas) ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

xii

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W Wa و

Ha H Ha ه

Hamzah Apostrof ء

Ya Y Ye ي

2 Vokal

Vokal adalah bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia terdiri

dari vokal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong

a Vokal tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harakat transliterasinya sebagai berikut

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

--- --- Fathah A A

--- --- Kasrah I I

--- --- Dhamah U U

b Vokal rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan

antara harakat dan huruf transliterasinya berupa gabungan huruf yaitu

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

fathah dan ya Ai a-i - - --ي

fathah dan wau Au a-u - - mdashو

xiii

kataba تبك Yażhabu هب

ير

falsquoala علئل sulsquoila ف ط

Żukira كس ذ Haula هىل

Kaifa

يف ك

3 Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan

huruf transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Huruf

Arab

Nama Huruf

Latin

Nama

fathah dan alif Ā a dan garis di atas ا

fathah dan ya Ā a dan garis di ي

bawah

kasrah dan ya Ī i dan garis di atas ي

Dhammah dan wawu Ū u dan garis di atas و

Contoh

الق - Qāla

ىزم - Ramā

قيل - Qīla

ىل يق - Yaqūlu

4 Ta Marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua

a Ta marbutah hidup

Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah kasrah

dan dhammah transliterasinya adalah t

xiv

b Ta marbutah mati

Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun

transliterasinya adalah h

a Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh

kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata

itu terpisah maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha

(h)

Contoh

فالط

الأ

زوضت - rauḍah al-aṭfāl

فالط

الأ

زوضت - rauḍatul aṭfāl

ىىزة

الم

ديىت

الم - al-Madīnah al-Munawwarah

حتلط - Ṭalḥah

5 Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan sebuah tanda tanda syaddah atau tanda tasydid

dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan

huruf yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah

itu

Contoh

ىا زب - Rabbanā

ل صه - Nazzala

البر - al-birr

الحج - al-hajj

م عو - na´ama

xv

6 Kata sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

huruf ال namun dalam transliterasi ini kata sandang dibedakan atas kata

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariah

a Kata sandang yang diikuti huruf syamsiah

Kata sandang yang dikuti oleh huruf syamsiah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti

dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti

kata sandang itu

b Kata sandang yang diikuti huruf qamariah

Kata sandang yang diikuti huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya Baik diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf

qamariah kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan

dihubungkan dengan kata sandang

Contoh

يندالظ - Al-ṣadaini

ينالقسه - Al-Qarnaini

الحديد - Al-hadid

7 Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan

dengan apostrof namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang

terletak di tengah dan di akhir kata Bila hamzah itu terletak di

awal kata ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab

berupa alif

xvi

Contoh

ون ر

خ

أت - taˋkhużūna

ىء الى - an-nau´

يئ

ش - syai´un

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fi´il isim maupun harf ditulis

terpisah hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab

sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau

harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata

tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya

Contoh

اشق ير السى خ ه

ينوإن الله ل Wa innallāha lahuwa khair arrāziqīn

Wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn

يلىاالك

وف

أوالميزان ف Fa aufu al- kaila wal mīzāna

Fa auful kaila wal mīzāna

ليل يم هإبساالخ Ibrāhīm al-khalīl

Ibrāhīmul khalīl

سطهابظم الله مجسهاوم Bismillāhi majrēhā wa mursahā

9 Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD

di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf

awal nama diri dan permulaan kalimat Bila nama diri itu

didahului oleh kata sandang maka yang ditulis dengan huruf

xvii

kapital tetap huruf awal nama diri tersebut bukan huruf awal kata

sandangnya

Contoh

ىل زط د ال حم وما م Wa mā Muḥammadun illā rasūl

ل ان ويب ا ض ت اض عو للى

ريل ل

ت

بازك م

ت

ببك

Inna awwala baitin wuḍilsquoa linnāsi

lallażī bi Bakkata mubārakatan

زمضان هس

ري شصل ال

ه فيه ا سءان لق

ا Syahru Ramaḍāna al-lażī unzila

fihi al-Qurlsquoānu

Penggunaan huruf kapital Allah hanya berlaku bila dalam tulisan

Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan

dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan

huruf kapital tidak tidak digunakan

Contoh

Naṣrun minallāhi wa fatḥun qarīb صسمنتح الله ه

سيب وف

ق

Lillāhi al-amru jamīlsquoan ها لل جميع مس

الأ

Wallāhu bikulli syalsquoin alīm والله ل ي بك

عليمئ ش

10 Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefashihan dalam bacaan

pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan Ilmu Tajwid Karena itu peresmian pedoman transliterasi Arab

Latin (versi Internasional) ini perlu disertai dengan pedoman tajwid

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Bagi umat Islam al-Qurˋan diyakini merupakan kitab suci

yang menjadi pegangan hidup yang diwahyukan Allah kepada

umat manusia melalui perantara Nabi Muḥammad Ṣallallāhu

ʻalaihiwasallam Sebagai penutup para Nabi dan Rasul Sebagai

kitab Allah yang terakhir yang diturunkan al-Qurˋan memuat

ajaran-ajaran yang begitu lengkap universal dan integral Ia telah

mencakup dan menyempurnakan pesan-pesan Allah pada umat

sebelumnya Ada mata rantai pesan-pesan ilahi dalam wahyu

Allah yang disampaikan kepada umat manusia melalui para Nabi

Di dalam al-Qurˋan dijelaskan bahwa al-Qurˋan sesungguhnya

merupakan bagian integral dari induk al-Kitāb (ummul kitab)

yang ada disisi Allah transendental dan penuh hikmah1

Kebenaran al-Qurˋan mutlak dan berlaku sepanjang

zaman Di dalamnya terkandung ajaran serta petunjuk tentang

semua urusan yang berkaitan dengan aspek-aspek pokok

kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupanya di dunia dan

akhirat kelak2

Untuk menyampaikan peringatan-peringatan dan pesan-

pesan untuk mendidik umat manusia al-Qurˋan menggunakan

berbagai macam bentuk dan diantara bentuknya adalah

1 AM Ismatullah ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yusuf)1 2 Kalam Setia Hafiziannur dan Zawawi Ismail ldquoNabi Yusuf dan

Makna Pendidikan dalam Islamrdquo Jurnal Fikiran Masyarakat Vol 2 No 1

(2014) 1-2

2

pemaparan kisah-kisah yang menggambarkan peristiwa

kehidupan umat terdahulu

Kisah dalam al-Qurˋan merupakan salah satu bentuk yang

cukup strategis dalam menyampaikan peringatan Allah dan

menanamkan pesan-pesan wahyu termasuk nilai-nilai pendidikan

ke dalam jiwa seseorang tanpa ada unsur paksaan Pesan-pesan

itu diterima dengan perasaan senang dan kesadaran

Allah menyebut diferensiasi (perbedaan) kisah al-Qurˋan

dengan kisah orang-orang Arab bahwa kisah al- Qurˋan itu benar

atau kisah nyata dan diceritakan dengan metode yang baik3

Seperti dalam firman Allah

حق

قصص ٱل

هى ٱل

ا ل

ر

عزز بن ه

هى ٱل

ه ل

وبن ٱلل

ه

ٱلل

ه بل

بل وما م

حكيم ٱل

ldquoSesungguhnya ini adalah kisah yang benar dam tidak ada

Tuhan (yang berhak di sembah) selain Allah dan sesungguhnya

Allah Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo(QS

Ali-Imran ayat 62)

قسءان وبن ا ٱل

ر

يك ه

بل

وحيىا

ؤ

قصص بما

ٱل حص

يك ؤ

قص عل

ه ح

ه

فلين غ

ٱل

بلهۦ ل

ىت م ق

ك

ldquokami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan

mewahyukan al-Quran ini kepadamu dan sesungguhnya kamu

sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang

yang belum mengetahuirdquo(QS Yusuf ayat 3)

Al- Qurˋan sendiri memang bukan sebuah kitab kisah

ataupun kitab sejarah tapi tidak bisa dipungkiri bahwa al- Qurˋan

memuat banyak kisah atau sejarah umat-umat masa lalu yang

3 Sehat Soltoni Dalimunthe rdquoMetode Kisah dalam Persfpektif al-

Qur‟anrdquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2(Juli- Desember 2016) 277

3

semuanya dapat dijadikan bahan pelajaran (ibrah) bagi orang-

orang yang berakal4 Kisah tersebut yang bisa dijadikan pedoman

untuk diterapkan dalam kehidupan Hal ini disebutkan dalam

Firman Allah

كري ول

فت ا

ان حدث

باب ما ك

ل ولي ال

ل

صصهم عبرة

ان في ق

قد ك

ل

مىىنا لقىم

يء وهدي وزحمة

ل ش

فصيل ك

ه وث د ري بين

صدق ال

ث

ldquoSesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran

bagi orang-orang yang mempunyia akal Al-Qur‟an itu bukanlah

cerita yang dibuat-buat akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)

yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai

petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriamnardquo (QS Yusuf

ayat 111)

Di dalam al-Qurˋan kita mendapatkan banyak kisah Nabi-

nabi Rasul-rasul dan umat-umat terdahulu maka yang

dimaksudkan dengan kisah kisah itu ialah pengajar-pengajaran

dan petunjuk-petunjuk yang berguna bagi para penyeru

kebenaran dan bagi orang-orang yang diseru kepada kebenaran5

Beragam kisah-kisah yang disebutkan al-Qurˋan

melestarikan kisah-kisah para nabi mulai Nabi Adam sampai

Nabi Muhammad dan di antara kisah yang terdapat di dalamnya

yaitu kisah Nabi Yūsuf

Dalam kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan perlunya

kita memahami dengan sebaik-baik mungkin Sebagai upaya

memahami dan merenungkan kandungan ayat-ayat al- Qurˋan

4 Masruruoh ldquoKisah Yusuf dalam Surah YusufStudi Komparatif

Antara Tafsri Al-Ibriz Dengan Tafsir Al-Azharrdquo(Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin IAIN Yogyakarta 2002) 2 5 Teungku Muhammad hasbi Ash-Shiddieqy Sejarah dan Pengantar

Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (SemarangPT Pustaka Rizki Putra 2009) 123

4

demi mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga darinya Untuk

sampai pada tingkat pengalaman dan pelakasanaan segala

petunjuk ajaran dan aturan serta norma al-Qurˋan tidaklah

mudah kecuali setelah memahami dengan sebaik-baiknya-

baiknya segala nasehat dan petunjuk al- Qurˋan serta menghayati

prinsip-prinsip ajaranya karena semua itu termuat dalam

kemasan bahasa Arab yang beruslub tinggi Hal ini menurut al-

Zarqāni6 jelas diperlukan tafsir Tanpa tafsir tidak akan diperoleh

apa-apa yang terkandung dalam khazanah al-Qurˋan tafsir yang

disebut dengan istilah tafsir al-Qurˋan bi al-raˋy (dengan

menggunakan akal) atau tafsἷr al-ijtihad Di samping itu

diperlukan wahyu (tafsĭr bil al-Ma‟tsur) dengan interpretasi

rasional dalam hal ini ldquohermeneutikardquo7

Salah satu cara yang dapat memahami dan mengungkap

rahasia di balik setiap kisah itu adalah dengan pendekatan

hermeneutika Jadi kata hermeneutika adalah sebuah ilmu dan

seni membangun makna melalui interpretasi rasional dan

imajinatif dari bahan baku berupa teks8

Memahami kisah seseorang dengan pendekatan

hermeneutika dapat menjadikan seorang pembaca merasakan apa

yang dirasakan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut bahkan

pembaca dapat larut dalam kisah tersebut seakan-akan dia sendiri

yang mengalami kisah tersebut Terutama dalam menyelami

6 Muhammad Abdul Aẓim Al-Zarqani pengarang kitab ldquoManāhilu al-

Irfan fi bdquoUlūm al-Qur‟anrdquo 7 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks Sebuah Wacana dalam

Metode tafsir Al-Qur‟anrdquo HunafaJurnal Studia Islamika Vol 11 No 1

(Juni 2014) 25 8 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks 27

5

kisah para nabi dapat membuat kita merasakan apa yang

dirasakan dengan memahami setiap kejadian dan mendapatkan

pelajaran dari kisah tersebut9 Hal yang dapat dimamfaatkan dari

metode hermeneutika terutama dalam aspek pencarian relevansi

dan signifikansi pesan ilahi bagi kehidupan manusia

kontemporer10

Dalam hermeneutika terdapat beberapa tokoh pencetus di

antaranya Friedrich Daniel Erns Schleimacher Wilhem Dilthey

Hans-Georg Gadamer Jurgen habermas Metode hermeneutika

dari setiap masing-masing filosof memiliki ciri yang berbeda

seperti seorang Schleimacher menurutnya hermeneutika

merupakan teori pemahaman dan pokok pemahaman adalah

sebuah teks yang ditulis bukan hanya dengan memahami bahasa

akan tetapi sebagai analisis hermeneutika untuk memahami kisah

nabi Yūsuf yang disebutkan dalam Surah Yūsuf ayat 43 hingga

49 disini penulis menggunakan teori tokoh hermeneutika

Wilhem Dilthey

Konsep-konsep yang digunakan Dilthey di bidang

hermeneutika adalah interpretasi data dan riset historis 11

Dilthey filsuf yang berasal dari Jerman ini berpendapat

mengatasi psikologisme Schleiermacher bahwa peristiwa-

9 Dadang Darmawan rdquoAnalisa Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutikardquo (Bandung UIN Sunan Gunung Djati) 9 10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 73 11

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 7

6

peristiwa yang termuat dalam teks-teks kuno itu harus dipahami

sebagai suatu ekspresi kehidupan sejarah maka yang diproduksi

bukanlah keadaan-keadaan psikis pengarang melainkan makna

peristiwa-peristiwa sejarah itu 12

Hermeneutika Dilthey

bertumpu pada tiga kata kunci yaitu (1) erlebnis (2) ausdruck

dan (3) verstehen Erlebnis adalah akumululasi pengalaman hidup

yang dialami dan membentuk jati diri seseorang Erlebnis adalah

pintalan masa lalu dan masa kini seseorang bdquoDengan

pengalamanku di masa lalu aku pahami kejadian hari ini dengan

pengalamanku hari ini aku tinjau kembali masa laluku‟Erlebnis

seseorang akan tereksepresikan ke luar berupa perkataan

tindakan atau karya yang oleh Dilthey disebut ausdruck Dengan

mengetahui erlebnis atau pengalaman hidup seseorang kita akan

memahami ausdruck atau perkataan tindakan karya orang itu

Saat kita sudah memahami itulah yang disebut verstehen 13

Pertama pada konsep kata Erlebnis ldquopengalamanrdquo yaitu

pengalaman pada umumnya seseorangpengarang yaitu

pengalaman yang dimiliki seseorang dan dirasakan sebagai

sesuatu yang bermakna Seperti misalnya seseorang belajar di

sebuah perguruan tinggi bertemu dengan orang-orang

merasakan kegiatan belajar dan perubahan-perubahan yang

terjadi selama di perguruan tinggi tersebut Kedua pada konsep

kata Ausdruck ldquoungkapanrdquo atau ldquoekspresirdquo Disini kita perlu

berhati-hati karena kata itu biasanya dihubungkan dengan

12

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 44 13

Dadang Darmawan ldquoAnalisa Kisah Yusuf dalam al-Qur‟an 10

7

perasaan saja Seuntai kalung emas yang disampikan ke tangan

seorang gadis misalnya mengungkpakan rasa cinta kepadanya

Ausdruck atau ungkapan di sini berarti pengejawantahan diri

manusia dalam bentuk produk-produk kebudayaan Ketiga pada

konsep kata Verstehen ldquopemahamanrdquo berkaitan dengan

ungkapan dalam hal ini Dilthey membedakan dua bentuk

pemahaman Pertama adalah bentuk pemahaman yang sederhana

Bentuk pertama ini ditunjukan ada ldquosebuah ungkapan kehidupan

tunggalrdquo seperti misalnya kesakitan menggergaji kayu mengetuk

pintu dan seterusnya Di sini kita tidak menempatkan hal-hal itu

dalam seluruh konteks kehidupan Kita dapat langsung mengerti

maknanya karena kita tidak berbeda konteks dengan ungkapan-

ungkapan yang ingin kita pahami itu Kedua adalah bentuk

pemahaman yang lebih tinggi Bila kita sebagai penafsir berbeda

konteks dari ungkapan-ungkapan yang ingin kita pahami seperti

misalnya yang terjadi di antara turis (orang luar) dan penduduk

asli atau orang-orang dari kebudayaan yang berbeda maka

ungkapan-ungkapan itu harus ditempatkan dalam keseluruhan

konteks kehidupan dalam hal ini kebudayaan yang menghasilkan

ungkapan itu Begitu juga bila ungkapan-ungkapan seperti

mimik dan gesture bertentangan dengan isi mental orang yang

ingin dipahami hal ini kita jumpai pada para pendusta hipokrit

atau psikopat kita harus ldquokembali pada keseluruhan konteks

kehidupanrdquo orang itu agar maknanya dapat kita pastikan

Penulis melihat kisah Nabi Yūsuf merupakan di antara

kisah yang menarik untuk dibahas Kisah yang di dalamnya

identik dengan nilai-nilai kehidupan di dalamnya diceritakan

8

secara runtut dari sejak Nabi Yūsuf masih kecil hingga dewasa

dari sebagai manusia biasa hingga menjadi Nabi dari sebagai

rakyat biasa hingga menjadi seorang raja Serta kemampuan dan

kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yūsuf Diantaranya mampu

menafsirkan mimpi sang raja yang disebutkan dalam Surah Yucircsuf

ayat 43 hingga 49

Dalam surah Yūsuf banyak sekali dibahas oleh para

mufassir peneliti-peneliti dan yang lainnya tentang hikmah dan

ibrah serta nilai-nilai yang terkandung pada surah Yūsuf Seperti

berbagai macam nilai-nilai akhlak nilai-nilai agama dan lainnya

Penggalan kisah Nabi Yūsuf ini yang disebutkan dalam

surah Yūsuf ayat 43-49 penelitian ini mencoba membahas lebih

jauh kisah kemampuan Nabi Yūsuf menafsirkan mimpi sang

raja Di sini kita bisa melihat kemampuan seorang pemuda dalam

menakwilkan mimpi seorang raja bahkan sekalipun orang-orang

pintar di sekeliling kerajaan pada masa itu tidak ada yang mampu

menakwilkan mimpi yang dialami sang raja Mesir pada masa itu

tentunya ada makna yang tersirat dalam penggalan kisah tersebut

dan lebih jauh untuk memahai kisah ini penulis menggunakan

analisis hermeneutikanya Wilhem Dilthey

B Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1 Identifikasi Masalah

Di antara kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan kisah

Nabi Yūsuf kisah yang menarik untuk di bahas karena di

dalamnya dijelaskan secara runtun jalan kisah kehidupan Nabi

Yūsuf dari masa kecil hingga dewasa dengan permasalahan

9

hidup yang dialaminya hingga menjadi seorang Raja Maka oleh

itu dari sebuah perjalanan hidup seorang pemuda dengan

mempunyai kemampuan menafsirkan mimpi dan diangkat

menjadi seorang raja Di sini penulis mengidentifikasikan

beberapa masalah

a) Bagaimana penafsiran mimpi oleh Nabi Yūsuf yang

dialami oleh Raja Mesir

2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian yang akan dikaji

dalam skripsi ini sebagai berikut

a Bagaimana penafsiran Nabi Yūsuf terhadap mimpi

raja dalam QS 12 ayat 43 ndash 49 dalam perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

C Tujuan dan Mamfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penafsiran

mimpi yang dialami oleh raja dalam al-Qurˋan dan apa ibrah dan

nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya yang bisa

diterapkan dalam kehidupan dalam konteks hidup kekinian

Adapun mamfaat dari penelitian ini adalah untuk

menambah pengetahun khususnya bagi penulis pribadi dan

memperkaya khazanah keilmuan khususnya ilmu al-Qur‟an di

cabang kisah-kisah yang ada dalam al-Qurˋan serta hikmah ibrah

dan nilai-nilai kehidupan yang bisa diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari

10

D Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang

bersifat kepustakaan (library research) yaitu penulis fokus pada

penelitian dengan menggunakan data dan informasi dengan

berbagi macam literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan

documen lainnya yang bisa dijadikan acuan

Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber primer

dan sekunder Sumber primer penelitian ini adalah kitab al-

Qurˋan itu sendiri Di samping itu data primer lainnya yang

menjadi rujukan berupa kitab-kitab mufassir yang ada

hubungannya dengan yang akan penulis bahas

Dalam mengkaji kisah ndash kisah Nabi Yūsuf ini penulis

berpijak pada teori kisah yang disebutkan menurut Manna‟Al-

Qaṯṯacircn yang menyebutkan kisah terbagi dalam tiga bagian a)

kisah para nabi terdahulu b) kisah yang berkaiatan dengan

kejadin pada masa lalu dan orang-orang yang disebutkan

kenabiannya c) kisah-kisah yang terjadi pada masa Rasucirclullacirch

Dan pada penelitian kisah yang akan dilakukan yang berpijak

pada bagian pertama yaitu kisah yang tergolong pada kisah para

Nabi terdahulu14

Kemudian pendekatan yang digunakan dalam memahami

ayat-ayat yang akan diteliti serta proses penafsiran pada

peneliatian ini penulis menggunakan analisis hermenutiknya

Wilhelm Dilthey

14

Rosihin Anwar amp Asep Muhaarom Ilmu Tafsir Bandung Cv

Pustaka Setia 2015 90

11

E Kajian Pustaka

Sebagai salah satu upaya untuk mengetahui kebutuhan

ilmiah yang sudah maupun yang belum dibahas maka perlu

adanya kajian pustaka agar dalam penelitian yang sudah pernah

dibahas memberikan kejelasan dan batasan tentang informasi

agar tidak melakukan pengulangan pembahasan terkait tema yang

akan dibahas dalam penelitian selanjutnya

Pembahasan penafsiran terhadap kisah Nabi Yūsuf

mungkin telah banyak dilakukan oleh siapaun termasuk oleh para

mufassir baik penafsiran tersebut yang dituangkan dalam sebuah

karya kitab tafsir ataupun tidak dengan menggunakan metode

yang berbeda-beda maupun karya-karya ilmiah yang telah

banyak ditulis di dunia akademisi

Penelitian yang akan dibahas dalam penggalan kisah Nabi

Yūsuf pada peneltian ini adalah perjalanan nabi Yūsuf ketika di

dalam penjara kemudian mampu menafsirkan mimpi raja

Kemudian ibrahpelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang bisa

diambil dari perjalanan kisah tersebut kemudian bisa diterapkan

dalam konteks hidup kekinian

Sedangkan hasil penemuan penulis penelitian yang

berhubungan dengan tema yang akan di bahas oleh penulis

terkait tentang kisah Nabi Yūsuf adalah dengan pembagian

kedalam tiga bagian

Pertama kisah nabi Yūsuf dengan menggunakan

analisis semiotika diantaranya a) Kisah Nabi Yūsuf

AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian Semiotika) karya Ali

Imran 2010 Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

12

Yogyakarta Dalam Tesis ini membahas pengembangan

semiotika al-Qur‟an dengan objek penelitian pada kisah

Nabi Yūsuf b) Ajaran Moral Dalam Ksiah Nabi Yūsuf

AS (Analisis Semiotik Roland Barthes) karya Chatirul

Faizah 2015 Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN

Walisongo Semarang Dalam skripsi ini membahas pada

ajaran moral dalam kisah Nabi Yūsuf dengan

menggunakan kajian semiotika Roland Barthes

Pada kategori dalam penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama

tema pembahasan kisah nabi Yūsuf Sedangkan

perbedaannya pada kajian kisah di atas menggunakan

penafsiran semiotika dan pembahasan yang dilakukan

penulis pada penelitian ini adalah hanya pada penggalan

kisah nabi Yūsuf ketika di penjara dan bisa menafsirkan

mimpi raja dengan tidak menggunakan penafsiran

semiotika seperti pada penelitian kategori diatas

Kedua kisah nabi Yūsuf dengan objek kajian hanya

pada ibrahpelajaran yang akan dikaji antara lain a)

Nabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam al-Qur‟an

karya Muh Nurul Anwar 2008 Skripsi Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dalam

skripsi ini membahas pada penggalan kisah nabi Yūsuf

dan Saudarnya-saudarnya serta ibrah yang terkandung di

dalamnya b) Kasih Sayang Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudarnya dalam al-Quran karya

Futikhatur Rohmah 2013 Skripsi Fakultas Ushuluddin

13

dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Dalam skripsi ini pembahasan hanya pada Kasih Sayang

Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf dan Saudara-Saudarnya dan

pelajaran apa yang terdapat dalam kisah tersebut

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaaan penelitian dari pembahasan

kategori penelitian diatas dengan penelitan penulis yaitu

terletak pada penggalan perjalanan kisah yang di ambil

Kisah Nabi Yūsuf dengan objek kajian pada akhlak

seperti dalam skripsi antara lain a) Nilai Penddikan

Akhlak Pada Kisah Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an karya

Nia Fatmawati S 2014 Skripsi Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta Dalam skripsi ini

membahas nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada pada

kisah keseluruhan Nabi Yūsuf b) Tafsir Surat Yūsuf

Ayat 58-62 (Kajian Nilai Pendidikan Akhlak) karya

Muflikhatul Karomah 2014 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Dalam skripsi ini membahas nila-nilai

pendidikan akhlak beserta pendapat para mufassir yang

terkandung di dalam Surah Yūsuf ayat 58-62 c) Nilai-

nilai Pendidikan Akhlak dalam Kisah Nabi Yūsuf AS

karya Sarah Rizki Fajri 2017 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Isalm Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Dalam skripsi ini membahas kisah

14

Nabi Yūsuf dan nilai-nilai pendidikan akhlak yang

terdapat di dalamnya serta penerapannya dalam

pendidikan Islam

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaan dari penelitian di atas adalah

terletak pada objek penelitian yang terfokus pada nilai-

nilai pendidikan akhlak

Berdasarakan uraian diatas informasi yang didapatkan

dari penelitian-penelitian di atas bisa menjadi rujukan dan

perbandingan terhadap penelitian penulis yang akan dibahas

nanti

F Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini maka perlu adanya

sistematika penulisan agar dalam penulisan ini menjadi terarah

dan supaya tidak memperluas obyek penelitaian maka

pembahasan disusun sbeagai berikut

Bab Pertama merupakan bab pendahuluan yang menjadi

pijakan dasar dalam melakukan penelitian yang terdiri dari

pembahasan mengenai latar belakang masalah identifikasi

masalah rumusan dan batasan masalah tujuan dan mamfaat

15

penelitian metode penelitian kajian pustaka dan sistematika

penulisan

Bab kedua pada bab ini penulis menjelaskan metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hermeneutika

di zaman moderen dan hermeneutika Wilhem Dilthey Ada

beberapa pembahahasan diantaranya pengertian hermeneutika

moderen ruang lingkup hermeneutika moderen sejarah

perkembangan hermeneutika moderen dan Wilhem Dilthey

(profil pemikiran analisis hermenutika Dilthey)

Bab ketiga pada bab ini menguraikan tentang kisah konsep

mimpi dan tokoh penafsiran yang dirujuk Di antara

pembahasannya yaitu sebagai berikut pengertian dan ruang

lingkup kisah dalan al-Qur‟an mimpi dalam al-Qurˋan tafsir ayat

pembahasan (QS Yūsuf ayat 43-49) dan hubungan kisah dan

tafsir mimpi dalam QS 12 ayat 43-49

Bab keempat merupakan bab inti pembahasan dari

penulisan ini yaitu pembahasan dari pokok rumusan masalah

kisah nabi Yūsuf dalam menafsirkan mimpi raja (kajian surah

Yūsuf ayat 43-49) dengan menggunakan teori hermeneutik

Wilhem Dilthey yang meliputi pemahaman ayat QS12 ayat 43-

49 dengan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey dan relevansi

perspektif hermeneutika wilhem Dilthey tentang kisah mimpi raja

dalam kajian al-Qurˋan

Bab kelima merupakan penutup yang berisi kesimpulan

dan saran-saran terhadap penelitian Bagian terakhir dalam

16

melakukan penelitian ini di mana bab ini penulis menguraikan

kesimpulan dan harapan bahwa penelitian ini mampu

memberikan kontribusi yang berarti dan bermamfaat bagi

masyarakat Islam

17

BAB II

HERMENEUTIKA MODEREN DAN WILHEM

DILTHEY

Pada bab II ini penulis akan membahas tentang

hermeneutika di periode moderen yang terdiri dari pengertian

hermenutika moderen ruang lingkup hermeneutika moderen dan

sejarah perkembangan hermeneutika moderen Kemudian setelah

itu pembahasan khusus hermenutika Dilthey yaitu profile

Wilhem Dilthey pemikiran Dithey dan langkah-langkah analisis

hermeneutika Wilhem Dilthey

A Hermeneutika Moderen

1 Pengertian Hermeneutika Moderen

Hermenutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer dan juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermenutika Ricouer1

Hermeneutika moderen diartikan dalam perkembangan

selanjutnya dengan teori atau filsafat penafsiran maknaarti Ia

muncul menjadi topik utama dalam kajian filsafat ilmu-ilmu

1 Abdul Hadi WM Hermenutika Sastra Barat dan Timur (Jakarta

Sadra Press 2014) 55

18

sosial dan humaniora Ia juga bahkan dimaknai sebagai filsafat

seni dan bahasa dalam kritik sastra Hermeneutika seperti ini

seperti apa adanya dan menempatkan subyek sebagai unsur

penentu yang mempunyai keleluasan untuk mengelaborasinya ke

dalam sistem nilai dan maknanya sendiri Implikasi dari

pandangan dasar ini sangat besar para hermeneut

mengembangkan alat analis alternatif bagi kajian apa yang

termasuk dengan ilmu-ilmu sosial mulai dari kajian doktrin

agama sastra humaniora sosiologi antropologi psikologi

sampai filsafat 2

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Moderen

Dalam ruang lingkup hermeneutika moderen Bleicher3

mengelompokkan garapan hermeneutika moderen ke dalam tiga

kelompok besar yaitu hermeneutika sebagai metode atau teori

filsafat dan krtitik4

22 Hermeneutika Metodologis

Pertama ruang lingkup hermeneutika moderen yaitu

hermeneutika metodelogis Model hermeneutika ini

memfokuskan pembahasannya pada problematika dalam

penafsiran secara umum dikenal sebagai metodologi bagi ilmu

kemanusiaanhumaniora (Geisteswissenchaften) Setelah melalui

proses pemahaman (verstehen) sebagai metode yang cocok untuk

2 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 13 3 Josef Bleicher (Penulis buku judul ldquoHermeneutika

KontemporerHermenutika Sebagai Metode Filsafat dan Kritik) 4 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

19

melakukan atau mengalami ulang (re-experiencing) atau

memikirkan ulang (re-thinking) dari apa yang sebenarnya

dirasakan dan dipikirkan oleh pengarang Bagaimana Proses

hermeneutika seperti ini diharapkan akan membantu mengerti

suatu proses pemahaman secara umum yaitu bagaimana mampu

mentransposisikan atau mengatur kembali suatu kompleksitas

pemahaman pengarang ke dalam pemahaman pembaca dengan

dunianya sendiri Dengan kata lain tugas pembaca adalah

menghadirkan ulang proses dan hasil yang telah dicapai oleh

pengarang 5

Ada dua hal yang menjadi penting dari proses

hermeneutik metodologis yaitu objek kajian dan media di mana

proses hermeneutika dapat di lakukan Pertanyaan mengenai

objek kajian adalah apa yang yang sebenarnya diamanati atau

diteliti sehingga seorang pembacapeneliti sampai pada apa yang

dipaham pengarang Apa yang bisa mengantarkan pada

pemahaman itulah obyek kajian tapi dari semua itu ekspresi apa

yang tertuangkan dalam tulisan manusialah yang menjadi obyek

kajian utama Artinya dalam dunia manusia bahasa dalam

pengertian longgarnya adalah media pengantar utama dan unsur

penting kedua dalam proses hermeneutik 6

Wilhem Dilthey mengembangkan hermeneutika sebagai

metodelogi atau epistimologi pemahaman Dia mengusulkan

5 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

6 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 14

20

konsep yang dinamai critique of historial reason 7 Konsep ini

dimaksudkan untuk merumuskan syarat-syarat tentang

kemungkinan seseorang mendapat pengetahuan yang empiris

Terilhami oleh gagasan Emmanuel Kant tentang Crtitique of

Pure Reason 8 Dilthey mengerucutkan diskusi tentang

metodologi ke dalam persoalan penafsiran dokumenteks Teks

dikaji melalui metode pemahaman (verstehen) Dalam hal ini

metode dimaknai sebagai cara mencerna yang menganggap

hubungan subyek-obyek adalah satu realitas hidup-hidup atau

masalah-masalah jawaban-jawaban 9

Dengan menempatkan hubungan subyek dan obyek secara

aqualsejajar berarti mempersamakan perlakuan terhadap subyek

dan obyek dalam konteks penelitian Pengklasifikasian dilakukan

hanya untuk mempermudah analisis saja penyamaan tersebut

membuka ruang untuk mendapat input yang lebih banyak dalam

proses hermenutik Dengan cara seperti ini kemudian

dimungkinkan mendapat pengetahuan historis yang lebih baik

Dalam konteks ini indentifikasi problem hermeneutika menjadi

7 Critique Of Historical Reason Dilthey adalah berisi penyeimbang

rasio murni sekaligus kritik atasnya pada saat bersamaan ldquoSejarah ldquo sebagai

rasio murni yang meliputi Pemahaman yang beriorientasi historis atas segala

sesuatu yang berhubungan dengan manusia diharapkan membawa pada

kedalaman yang sama seperti yang telah dieskplorasi Kant-bagi Dilthey hal ini

terletak di dalam ldquokesadaran metafisisrdquo manusia-sekaligus pada saat yang

sama mengijinkan dirinya melampaui Kant ketika menunjukkan bahwa rasio

murni itu sendiri didasrkan pada kehidupan 8 Critique of Pure Reason Kant adalah sebuah usaha yang tajam untuk

memecahkan persoalan di dalam batas-batas pencerahan Dengan menyadari

multi-dimensionalitas filsafat ia mulai memisahkan etika dan logika-yang

terakhir ini mempersentasikan sebuah refleksi atas karya ilmuan yang aktif

dengan semua penemuan mereka khususnya fisika Newton 9 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15

21

perlu dan menghantarkan Dilthey pada konsep ldquomengalamirdquo

(lived exprience)- salah satu konsep romantisme ldquojiwa obyektifrdquo

(objective spirit) dari Hegel pembedaan antara makna (meaning)

dan ekspresi (expression) dari Edmund Hussetlrdquo dan historical

consciousness dan teori kebenaran Emilio Betti 10

Hermeneutika metodis jika disederhanakan metodis

adalah sebuah teknik memahami ekspresi tentang kehidupan yang

tersusun dalam bentuk tulisan Bagaimana model ini menekankan

pada sisi psikologis pengarang atau perihal lainnya untuk

memahami dari sisi pengarang dari pernyataannya Karena

memang untuk memahami manusia dari tulisan apa yang tertera

dari tulisan yang dihasilkan membutuhkan metode agar bisa

memahami dari setiap kehidupan dari berbagai aspek Dari

Hermeneutika model metodis ini lebih menekankan pada sisi

sejarah (histori) Seorang pembaca setelah melewati proses

pemahaman terhadap tulisan (teks) kemudian kita mencoba

untuk mengalami kembali atau memikirkan kembali tentang apa

yang telah sebenanrnya dirasakan oleh pengarang Sehingga

pembaca bisa menghadirkan ulang hasil dan proses yang telah di

capai oleh pengarang

Karena memang menurut Dilthey kesadaran sejarah

seseorang dan sejarah manusia secara keseluruhan merupakan

prasyarat dalam pemahaman yang luas dan kaya Peradaban masa

lalu dapat memperkaya input dan menjadi tempat menimba

pengalaman sehingga seseorang tersebut memudahkan untuk

10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 15

22

memahami konteks sekarang Proses hermeneutik jika

disederhanakan adalah dengan menempuh cara dengan

pengkaitan masa lalu (masa yang telah di lalui pengarang)

dengan masa sekarang (masa yang saat ini dialami peneliti dan

pembaca) pemahamaan akan konteks sekarang hanya dapat

dicapai dengan baik dengan cara memperbandingkannya dengan

yang lalu sehingga kita dapat mengetahui dengan lebih pasti

kekhususan yang paling tepat bagi konteks sekarang 11

22 Hermeneutika Filosofis

Ruang lingkup berikutnya yaitu hermeneutika filosofis

model hermeneutika ini meyakini bahwa seorang peneliti sosial

atau pembaca selalu berada dalam keterkaitannya dengan satu

konteks tradisi yang artinya dia sebenarnya telah mempunyai pra

pemahaman ketika dia mengawali peneltian karena sebenarnya

dia memulai penelitiannya tidak dalam keadaan yang benar-benar

netral Cara pandang terhadap relasi antara subjek dan obyek ini

meniscayakan adanya perubahan paradigma yaitu ketika

mempertanyakan apa saja yang mesti terlibat dalam proses

sebuah pemahaman maka terjadi peralihan dari sikap reproduksi

obyek penelitian ke paradigma partisipasi dalam komunikasi

yang berlangsung antara masa lalu dan sekarang 12

Hermeneutika menurut Heidegger merupakan penafsiran

Dasein (the interpretation of Dasein) Dasein berarti keberadaan

manusia atau realitas manusia di dunia Dasein dimaknai

11

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15-16 12

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 19

23

Hidegger sebagai realitas keseharian kita yaitu kebiasaan kita

agen pra-refleksi ketika kita berada di tengah-tengah aktivitas

keseharian kita Fenomena keseharian kita sebenarnya

mengindikasikan totalitas eksistensi manusia termasuk di

dalamnya kerangka pikir kita kapasitas kita dalam individu

autentik dan keterlibatan penuh kita dengan dunia dan dengan

orang lain Penafsiran Dasein juga adalah hermeneutika

ontologis yaitu penafsiran yang menyediakan teori bagaimana

pemahaman secara umum dimungkinkan Maka di sinilah

Heidegger awal dari proses hermeneutika filosofis yang bersifat

ontologis pada kemungkinan bagaimana didapat pemahaman dan

pada asumsi bahwa setiap pencarian pengetahuan tidak lepas dari

lingkaran hermeneutika yang memulai dari sikap antisipatif

terhadap makna yang dicari 13

Kemudian hermeneutika ontologis ala Heidegger

menempatkan hermeneutika sebagai alat analisa filosofis yang

menekankan penelitian transcendental artinya penarikan makna

hakikat dari sesuatu diambil dari pengangkatan data yang di

anggap memadai untuk kemudian diambil esensinya Cara kerja

keilmuan seperti ini adalah juga merupakan dasar cara kerja

fenomenologi perangkat analisa yang dikembangkan didesain

untuk mendapatkan suatu cara pandang ulang yang lebih

komprehensif dan solutif atas persoalanya yang dikaji14

13

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 20 14

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 21

24

Heidegger melanjutkan terdapat tiga langkah

hermeneutika yaitu waktu (time) makna (meaning) dan wujud

(being) Dalam penafsir obyketif yang dicari adalah

pengungkapan hubungan waktu dulu sekarang dan prediksi masa

akan datang untuk mengungkap makna sedekat mungkin sesuai

dengan penggagas awal Sementara hermeneutika ontologis

pencarian hubungan waktu dulu sekarang dan masa depan

ditempatkan dalam temporalitas pembacapeneliti untuk

mengungkap obyek sebagai dirinya sendiri Sehingga

hermeneutika ditafsirkan sebagai penafsiran sesuatu sebagai

sesuatu yaitu pengungkapan segala sesuatu yang menghantarkan

pengungkapan dirinya dalam dunia Pengetahuan dalam

hermeneutika ontologis adalah model perwujudan dasein sebagai

wujud di dunia

Kemudian melanjutkan dari Heidegger titik awal konsep

hermeneutik Gadamer berawal dari fenomenologi Heidegger

tentang present at-hand menjadikan manusia makhluk historis

Gadamer menekankan aspek historis pemahaman sambil

menekankan pentingnya bahasa selanjutnya digunakan untuk

menganalisis perkembangan lingkaran hermeneutik menuju

kesadaran filosofis dalam ilmu-ilmu kemanusiaan15

Konsep

dasar hermeneutika yang diusung Gadamer yaitu lebih bersifat

ontologis Klaim ontologis dan sifatnya yang universal menjadi

kekuatan dari hermeneutik filosofis Gadamer ini

15

Hasyim Hasanah ldquoHermeneutik Ontologis-Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017) 10

25

Menurut Hans-Georg Gadamer problem hermeneutik

dipandang sebagai yang menandai peralihan ke filsafat bahasa

karena prosesnya merupakan pencapaian kesepakatan dengan

yang lain tentang dunia yang berbagi (share world) Proses

komunikasi dalam proses pemahaman dengan demikian

mengambil bentuk penyatuan cakrawala (the fusion of horizon)

antara cakrawala subyek dan obyeknya Tugas hermeneutika

adalah tindakan pemahaman dalam kaitannya dengan aktivitas

kita sekarang dan dengan tradisi Hubungan keduanya dapat

melahirkan relevansi signifikansi maupun proyeksi makna ke

depan 16

Ada kontribusi Gadamer setidaknya ada pada dua hal

pertama penyempurnaan teori ontology pemahaman dan kedua

pemberian fondasi bagi pentingnya linguistikalitas pemahaman

Berkenaan dengan ontologi pemahaman Gadamer

menjelaskannya melalui aspek kesejarahan pemahaman (the

historically of understanding) Dia menjelaskan proses

pemahaman secara filosofis melalui kombinasi konsep fore

structure of understanding Heidegger dan pre-understanding

Bultman Structure awal pemahaman (for structur of

understanding) Heidegger merupakan dasar lingkaran

hermeneutika yang terdiri dari Vor-habe (fore-having) vor sicht

(fore-sight) dan vor griff (fore-conception) For-have

(kepemilikan awal) adalah sesuatu yang kita punyai sekarang

Vor-sicht (penglihatan awal) adalah sesuatu yang kita lihat

16

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an23

26

sekarang dan Vor-griff (konsepsi awal) adalah sesuatu yang kita

konsepsikan diawal 17

Menurut Gadamer hermeneutika filosofis merupakan

usaha untuk menghubungkan unsur-unsur hermeneutika

penafsirpembaca teks dan konteks pada keseluruhan keberadaan

kita (bacamanusia) di dunia Dasar dari perwujudan tersebut

bukan hanya untuk menunjukkan pembahasan dan keahlian

pemahaman kita tapi lebih pada pemberian harapan untuk

membebaskan pemahaman dan kesalahpemahaman diri dalam

proses hermeneutik sehingga produktivitas analisis dapat

dihasilkan18

Maka dengan adanya hubungan antar unsur

hermeneutika tersebut hermeneutik filosofis ini mencoba

mengeluarkan sesuatu yang dihasilkan dari sebuah proses

pengolahan analisis bagaimana mencari makna dalam isi teks

melalui proses dialog antara penafsir konteks dan obyek dalam

proses peleburan cakrawala-yang terus menerus secara

eksistensial dengan hasil produksi yang tidak terbatas 19

Proyeksi hermeneutika filosofi yang dimulai oleh

Heidegger yang kemudian dilanjutkan oleh Gadamer Dengan

perbedaaan konsep yang ditawarkan oleh Heideger dan Gadamer

Hermeneutika filosofis ini adalah menolak metodologis dari

hermeneutika atau toristi karena dari perbedaaan karakter

obyektivismenya

17

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 23 18

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 19

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30

27

23Hermeneutika Kritis

Ruang lingkup hermeneutika moderen yang terakhir yaitu

hermeneutika kritis Jika hermeneutika sebelumnya hermeneutika

teoritis atau metodologis mencarinya dalam maksud pengarang

sehingga proses hermeneutika menjadi upaya untuk memediasi

tradisi-masa lalu dengan pemahaman secara subyektif atas makna

yang telah ditentukan yaitu sesuai dengan maksud pengarang

dengan hasil reproduksi makna Jika hermenenutika filosofis

mencari makna dalam isi teks melalui proses dialogis antara

penafsir konteks dan obyek dalam proses peleburan cakrawala

yang terus menerus secara eksistensial dengan hasil produksi

makna yang tidak terbatas Maka hermeneutika kritis pencarian

makna dalam proses dialog antara isi teks dan struktur ideologi

realitas 20

Lebih spesifik lagi hermeneutika kritis mencari sebab-

sebab pemahaman dan komunikasi yang distorsif (teralihkan atau

terkurangi) dalam situasi interaksi yang normal Karenanya

proses analisa hermeneutika kritis mengkaitkannya pada

penjelasan kausalitas dan prosedur interpretasi Keduanya dapat

membantu untuk mencari jawaban kenapa pelaku sosial berpikir

atau bertindak seperti yang mereka pikirkan dan lakukan Kenapa

suatu pemimkirantindakan itu salah atau benarbagaimana

memperbaiki hasil analisa hermeneutik kalau terjadi kesalahan

dalam prosesnya Dan seterusnya21

20

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 21

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30-31

28

Dari pertanyaan tersebut dapat dijawab hermeneutika

kritis menggunakan perspektif psikoanalisis yaitu makna yang

terdistorsi ditafsirkan dalam pandangan sejarah kehidupan

seorang pasien dan hubungannya pada suatu sistem teoritis yang

dapat digunakan untuk menjelaskan kemunculan penyakit yang

spesifik

Hermeneutika kritis mengkritik filsafat analitik karena

secara moral filsafat analitik cenderung meninggalkan latar

belakang sosial yang ada Hasil analisa filsafat analitik adalah

mempertahankan realitas seperti apa adanya Ia hanya

menawarkan peta realitas dan tidak menawarkan kritik terhadap

keadaan yang ada Alasan lainnya adalah bahwa hermeneutika

kritis memberikan fokus analisis pada hubungan teori dan

praktek dengan memperhatikan unsur praxisnya (seperangkat

praanggapan atau tindakan yang berkaitan dengan dimensi moral

dan politik kehidupan manusia) sehingga hermeneutika kritis

dapat membuka jalan untuk mengungkap persoalan yang

dikaitkan dengan upaya pemberian solusinya bagi masalah-

masalah sosial yang dihadapi manusia

Kemudian Habermas menjelaskan bahwa tugas

hermeneutika jika dihadapkan dengan tugas kerja linguistik

adalah untuk memberikan gambaran tata bahasa yang berbeda

Hermeneutika menggunakan kecenderungan transendensi diri

yang sebenarnya inheran dalam penggunaan bahasa Penggunaan

akal selalu ada atau terkait dengan penggunaan bahasa namun

demikian akal melampaui bahasa Cara hidup akal dalam bahasa

adalah dengan cara menghancurkan partikularitas bahasa

29

Hermeneutika memediasi fungsi akal dan bahasa untuk tugas

memahami sebuah persoalan dalam bentuk tindakan

penerjemahan atau penafsiran

Terdapat tiga fase perkembangan pemikiran filosfis

Habermas Fase pertama bersifat negativ Fase ini dicirikan

dengan penolakan dan krtik Habermas atas filsafat positivism

Habermas menyangsikan analisa ilmiah melulu didasarkan pada

data empiris seperti yang diyakini positivisme Menurutnya

memperhatikan historistitas data tidak kemudian menutup

kemungkinan penggunaan nalar atau akal karena akal justru

dapat bekerja lebih jauh setelah mendapat input empiris

Dalam mengamati hakikat sesuatu masalah hanya dilihat

sebagai masalah teknis saja padahal unsur substansi tidak kalah

pentingnya dalam memahami hakikat masalah tersebut Dari sisi

poses hasil wacana dan ilmu merupakan eksklusif pekerjaan

para ahli dan pembaca hanya diposisikan secara pasif Pembacaan

tersebut merupakan bentuk penerimaan pasif kepatuhan

indoktrinisasi terselubung Terakhir yang dicari adalah hanya

unsur universalisasi data dan mengabaikan unsur teknisnya

Hermeneutika kritis dengan unsur pembangunannya yaitu

materialism psikoanalisa dan kajian kehabasan seperti filologi

dan semiotika menekankan analisannya pada aspek kepentingan

emansipatoris manusia yaitu appropriasi dengan kerja

komunikasi dan praktek kritisisme Ketiga hal tersebut

merupakan analisa refleksi diri dan perubahan dalam

mengungkap kepentingan kebenaran keadilan dan kebebasan

manusia

30

Fase kedua Habermas melihat bahwa

kepentinganinterest merupakan hakikat manusia yang berfungsi

mensitmulus dorongan kognitif untuk tujuan teoritis maupun

praktis Pemikiran ini dapat disebut sebagai hermeneutika

kepentingan yaitu suatu upaya pecarian makan didasarkan pada

hubungan saling mempengaruhi antar unsur-unsur hermeneutik

Fase ketiga Habermas memasuki diskusi tentang filsafat

hakikat manusia yang dicirikan oleh empirisme dan antimetafisik

Pendasaran tersebut dimaksudkan untuk menjaga kepentingan

individu dalam beraktualisasi Unsur-unsur yang mempengaruhi

analisa ini adalah marxisme dan psikososial Salah satu tema

yang secara intens didiskusikan adalah persoalan kepentingan

subyek manusia dalam proses pengetahuan Cara mengetahui

berproses menjadi mengetahui (coming to know) sama dengan

berproses menjadi tahu (coming to be)

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Moderen

Hermeneutika yang pada awalnya merupakan sebagai

sebuah metode untuk memahami pesan atau teks sudah dikenal

dan digunakan sepanjang sejarah dalam meneliti teks-teks kuno

yang otoritatif seperti kitab suci atau untuk meneliti dokumen

sejarah dan kasrya sastra22

Kemudian mengalami perkembangan

sejarah hermenutika dari zaman klasik hingga zaman moderen

tentunya tidak lepas dari tokoh-tokoh yang terkemuka

hermenutika tersebut

22

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 43

31

Pada abad ke-18 M hermeneutika memperoleh

bentuknnya yang jelas setelah meningkatnya minat kaum

terpelajar terhadap keilmuan kemanusiaan atau humaniora

(Geistenwissenschaft) serta berkembangnya kajian atas teks

klasik khususnya karya Yunani Kuno dan Romawi dan baru

kemudian teks-teks Arab dan Ibrani hingga teks Asia lain seperti

Persia dan India Selain sejarah agama dan kebudayaan serta

epistimologi pada masa itu filologi dan tata bahasa menjadi pilar

utama perkembangan hermeneutika Timbulnya dua aliran filsafat

penting ketika itu yaitu idealisme dan romantisme mendorong

pesatnya perkembangan hermeneutika idealism dan romantic

memuncul sebagai reaksi terhadap tiga aliran filsafat yang mulai

dominan pada abad ke -18 yaitu rasionalisme empirisme dan

scientisme

Di antara penganjur idealism dan romantisme terdapat

banyak sastrawan Dari pemikiran kelompok inilah hermeneutika

filsafat dan cabangnya hermeneutik estettik muncul dalam arti

sebenarnya Di antara tokohnya ialah Herder Schlegel

bersaudara dan Novalis seorang sastrawan Jerman terkemuka

pada abad ke-18 Bangkitnya hermeneutika baru ini dan

perhatian yang mulai diberikan kepada estetika tidak terlepas

dari pemikiran Kant dan Hegel

Pada abad ke-18 terdapat tokoh hermeneutika yang tidak

kalah penting di samping Chaldenius yang sangat menentukan

arah perkembangan hermeneutika pada abad ke-19 ialah

Gimbattiso Vico Dia masyhur berkat karyanya Scienza nuovs

(1725) Vico mengembangkan pemikiran benar-benar di luar

32

tradisi rasionalis dan empiris Hermeneutika nya berseberangan

dengan rasionalisme Cartesian dan positivism Comte yang

muncul pada awal abad ke-19

Tokoh penting lain yang memberi jalan yang memberi

jalan lebih lebar bagi munculnya hermeneutika moderen ialah

Christian Wolf Dalam penelitiannya dia menemukan dua aspek

penting dari hermeneutika yaitu memahami dan menjelaskan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan tampak jelas

bahwa hingga akhir abad ke-18 tokoh-tokoh hermeneutika di

Eropa kurang memberi perhatian kepada persoalan estetika dan

sasatra Filsuf yang mulai mengemukakan pentingnya sastra

sebagai pokok penelitian hermeneutika ialah Ernst Daniel

Schleimacher Pemikirannya dipandang menandai babak baru

sejarah hermenutika sekaligus awal kemunculan hermeneutika

filsafat Schleiermacher dikenal sebagai Bapak Hermeneutika

moderen Ia peletak dasar dari perbedaan hermeneutika sebagai

ilmu atau seni dengan pengertian hermeneutika sebagai filosofis

Tokoh hermeneutika yang memperluas pemahaman dalam

pengertian filsafat Schleiermacher membedakan hermeneutika

dalam pengertian sebagai ilmu atau seni memahami dengan

hermeneutika yang mendefinisikan sebagai studi tentang

memahami itu sendiri 23

Sejarah perkembangan hermeneutika mencapai

puncaknya pada abad ke-19 dalam pemikiran Wilhem Dilthey

Setelah kepergian tokoh ini hermeneutika mengalami masa redup

23

Berthin Simega ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Maka dalam

Kajian Sastrardquo 28

33

dalam rentang masa yang cukup lama Baru sekitar setengah abad

setelah kepergiannnya hermeneutika mulai memperlihatkan

tanda-tanda kelahirannya kembali Tokoh yang terlibat langsung

dalam memberi nafas baru kepada kepada hermenutika pada abad

ke- 20 ialah Martin Heidegger filsuf eksistensialis terkemuka

Jerman Namun baru di tangan muridnya Hans-Georg Gadamer

hermeneutika moderen memperoleh bentuk dalam arti yang

sebenarnya 24

Melalui karya besarnya Wahrheit und Method

(Kebenaran dan Metode) Gadamer tidak saja berjaya

menghidupkan kembali hermeneutika tetapi memberikan

cakrawala baru yang relevan bagi pemahaman bukan saja

wacana melainkan juga kebudayaan dan sejarah pemikiran yang

berbeda- beda di dalam masyarakat yang berbeda-beda Setelah

munculnya Gadamer bermunculan sejumlah pemikir

hermeneutika lain Yang terkemuka di antaranya Emilio Betti

Builtman Paul Ricoeur Jurgen Habermas Anthony Thiselton

Hirsch dan Saskice Teori resepsi Hans ndash Robert Jauss juga lahir

dari kandungan hermeneutika yang dirasakan Gadamer karena

dia sendiri adalah seorang murid Gadamer

Hermeneutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

24

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 54

34

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermeneutika Ricouer

Kemudian tokoh yang tidak boleh dikesampingkan dalam

perbincangan hermeneutika moderen setelah Schleimacher ialah

Wilhem Dilthey Dia akan menonjol karena menempatkan

estetika dan sastra di tempat yang sentral dalam

hermeneutikanya

Maka pada penelitian ini pembahasan hermeneutika

moderen memfokuskan tokoh Wilhem Dilthey akan di bahas

lebih lengkap pada pembahasan selanjutnya

B Hermeneutika Wilhem Dilthey

1 Profile Wilhem Dilthey

Wilhem Dilthey bernama lengkap Wilhem Christian

Ludwig Dilthey (1833-1911) dibesarkan di dalam keluarga

Protestan Jerman yang terpelajar Di dilahirkan di kota Bibrich di

tepi sungai Rhain dekat kota Mainz pada 19 November 1833

Ayahnya seorang pendeta gereja bdquoReformed‟ do Nassau

mendorongnya untuk studi teologi Karena itu setelah lulus

gymnasium di Wiesbaden Dilthey mendaftarkan diri di

Universitas Heidelberg untuk belajar teologi Seperti Schelling

Hegel dan banyak pemikir lain dia merasa sesak dengan suasana

dogmatis dalam studi teologi dan pindah ke filsafat Kesalehan

awalnya tidak lagi dianggapnya relevan untuk kehidupan

moderen Kalaupun dia lulus teologi pada 1856 hal ini dilakukan

demi menyenangkan hati ayahnya Pada waktu yang bersamaan

35

dia lulus filsafat di Berlin Karir akademis Dilthey cemerlang

Setelah meraih gelar doctor pada 1864 dengan disertasi tentang

Schleirmacher dia diundang untuk mengajar di universitas

antara lain di Basel Kiel dan Breslau sebelum akhirnya dia

mengajar di Universitas Berlin yang waktu itu sangat bergengsi25

Dalam bidang hermeneutika Dilthey lebih dikenal karena

riset historisnya bukan karena filosofisnya Karya-karyanya

selalu berkaitan dengan perhatiannya terhadap pemahaman

historis Dilthey memang bukan sembarang sejarawan Dia

adalah filusuf yang menaruh perhatiannnya pada sejarah Dilthey

menulis filsafat sejarah sebagai ldquokritik atas akal historisrdquo suatu

filsafat tentang mengerti cara melihat atau menemukan rangkaian

pemikiran yang berlangsung dalam sejarah26

Dilthey menulis banyak karya yang mencurahkan

perhatiannya pada metode apa yang dia sebut

Geisteswissenchaften yang sebaiknya kita terjemahkan menjadi

ldquoilmu-ilmu sosial-kemanusiaanrdquo Kelompok ilmu ini dibedakan

dari Naturwissenchaften yang bisa diterjemahkan menjadi ilmu-

ilmu menjadi ilmu-ilmu alam Boleh dikatakan bahwa Dilthey

adalah satu-satunya filsuf yang melihat bahwa hermeneutika yang

telah dirintis oleh Schleirmacher dapat menjadi-seperti dikatakan

Palmer-ldquodasar untuk Geisteswissenchaften yaitu semua ilmu-

25

Cecep Somantri Budi Sjuati rdquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutikardquo 2 26

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 30

36

ilmu sosial-kemanusiaan semua disiplin yang menafsirkan

ungkapan-ungkapam kehidupan batiniah mansuia entah

ungkapan itu berupa gesture-gestur tindakan-tindakan historis

hukum yang terkodifikasi karya-karya seni atau kesustraanrdquo27

2 Pemikiran Wilhem Dilthey

Mendekat akhir abad ke-19 filsuf berbakat dan seorang

sejarawan sastra Wilhem Dilthey mulai melihat hermeneutika

sebagai fondasi Geisteswissenchaften-yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan semua disiplin ilmu yang menafsirkan ekspresi-

ekspresi ldquokehidupan batin manusiardquo baik dalam bentuk ekspresi

isyarat (sikap) perilaku historis kodifikasi hukum karya seni

dan sastra28

Perhatiannnya telah sejak lama dicurahkan kepada

masalah pemahaman teks teori sastra sejarah intelektual

metodologi ilmu kemanusiaan lingkaran hermeneutika sejarah

kejiwaan (geistesgeschichte) dan ungkapan-ungkapannya seperti

seni ilmu kesustraan dan pemikiran filsafat Karena tumpuan

pemikirannya ialah sejarah kejiwaan dan ungkapan-ungkapannya

hermeneutika Dilthey disebut hermeneutika sejarah Di antara

sumbangan Dilthey yang penting dalam penelitian ilmu-ilmu

sosial dan kemanusiaan ialah usulannya tentang metode heuristic

yang sampai kini digunakan dalam penelitian filsafat ilmu

sejarah dan sastra29

27

Cecep Somantri Budi Sjuati ldquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutika 3 28

Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi (Yogykarta Pustaka Pelajar 2003) 110 29

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 69-70

37

Dalam membahas seni dan sastra Dilthey tidak hanya

memberi perhatian kepada bentuk-bentuk lahir dari ekspresinya

Yang menjadi tekanannya justru struktur batin

pengungkapaannya terutama wawasan estetetik dan pandangan

dunia (weltanschauung) yang mendasari penciptaan seni Dia

juga memberi perhatian besar pada masalah gaya karena gaya

mencerminkan kepribadian dan watak pencipta karya seni atau

sastra Kecenderungan Dilthey untuk memberi perhatian besar

pada sastra dan estetika ini dimungkinkan karena selain seorang

filsuf dia adalah seorang ahli sejarah kebudayaan Ini tercermin

dalam hermeneutika yang dibangunnya yang berikhtiar

memadukan sejarah filsafat dan psikologi

Sasaran hermeneutika Dilthey ialah kehiduan manusia

dalam artian luas Di dalamnya termasuk aliran-aliran pemikiran

filsafat dan seni yang berkembang dalam sejarah umat manusia

Kebudayaan suatu bangsa terbentuk sedemikian rupa karena

adanya berbagai pengaruh seperti pemikiran filsafat keagamaan

dan sastra Pentingnya ekspresi seni dan pemikiran keagamaan

menurut Dilthey karena keduanya merupakan ekspresi dan

pengalaman kemanusiaan yang dihayati (erlebnis yaitu

pengalaman yang dihayati oleh pencipta atau penulisnya dalam

konteks masyarakat dan zaman tertentu 30

Sebutan hermeneutika sejarah sesuai dengan isi karangan-

karangan Dilthey yang secara umum berupa kritik atas penalaran

sejarah Dalam karangan-karangan itu terangkum uraian tentang

sejarah estetika dan pemikiran seni yang dengannya sastra

30

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 72

38

berkembang bersama aneka aliran dan bentuk ekspresinya

Melalui uraian itu dia berusaha menyusun dasar-dasar teoritis

pengetahuan ilmu kemanusiaan (humaniora) dan sistem filsafat

yang kokoh khususnya filsafat sejarah dan kemanusiaan

Ketidakpuasannya terhadap sejarah yang dibangun berdasarkan

pandangan positivistic dan neopotivisme yang mendorong

keinginannya menyusun hermeneutika tampak dalam

karangannya

Menurut Dilthey sejarah sebagai bagian dari ilmu

kemanusiaan harus menetapkan pengertian secara empatetik

terhadap kegiatan spiritual dan pikiran dan jiwa manusia serta

bentuk-bentuk ekspresi yang dilahirkan dari kegiatan spiritual

tersebut Akan tetapi sejarah manusia dapat didekati melalui

proses intuitif pemahaman (verstehen) karena setiap peristiwa

sejarah selalu unik dan tidak bisa diulang Pentingnya ekspresi

seni dan pemikiran keagamaan karena keduanya merupakan

ekspresi dari pengalaman kemanusiaan yang dihayati oleh

pencipta atau penulisnya dalam konteks masyarakat dan zaman

tertentu31

Pemikiran filsafat Dilthey dikenal dengan filsafat hidup

karena ia berupaya untuk menganalisis proses pemahaman yang

membuat kita dapat mengetahui kehidupan pikiran (kejiwaan)

kita sendiri dan kejiwaan orang lain Tugas hermeneutika

menurut Dilthey adalah untuk melengkapi teori validitas

universal interpretasi agar mutu sejarah tidak tercemari oleh

pandangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan Dilthey

31

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31

39

juga menegaskan lagi bahwa prinsip-prinsip hermeneutika dapat

menyinari cara untuk memberikan landasan teori umum

pemahaman karena yang sangat penting dalam perenggutan

struktur hidup tersebut didasarkan pada interpretasi karya karya

di mana tekstur hidup terekspresikan sepenuhnya32

Untuk memahami apa yang dimaksud Dilthey kita mesti

melihat persoalan-persoalan yang dijadikan dasar pemikiran

hermeneutikanya Setidak-tidaknya ada tiga persoalan yang

melandasi hermeneutika Dilthey

Pertama menurut Dilthey teori ilmu sosial kemanusiaan

dan fislafat tidak bisa dibangun berdasar metode ilmu

pengetahauan alam karena sifat dari objeknya berbeda Objek

ilmu kemanusiaan yaitu manusia dan pengalaman hidupnya

berkembang dalam sejarah dan mengalami perubahan yang tidak

ditemui dalam objek-objek ilmu pengetahuan alam

Kedua sebagai implikasinya ilmu kemanusiaan dan

sosial menghadapi masalah metodologis tersendiri yang

pemecahannya bisa dicari dalam teori sejarah

Ketiga teori sejarah yang benar harus mempertimbangkan

weltanschauung yang mendasari semua kegiatan manusia dalam

sejarah termasuk penciptaan karya seni dan sastra

3 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika)

Menurut Richard E Palmer formula Hermeneutika

Dilthey ldquoilmu termasuk kajian manusiardquo ujar Diltheyrdquohanya

32

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31-32

40

jika obyeknya dapat kita akses melalui suatu prosedur yang

didasarkan atas hubungan sistematis antara hidup ekspresi dan

pemahamanrdquo Formula ldquopengalaman-ekspresi-pemahamanrdquoini

jauh dari penjelasan diri sendiri karena setiap term di atas

memiliki makna yang sangat khas dalam term-term filsafat hidup

Dilthey 33

Yaitu

1 Pengalaman

Formula pertama hermeneutika Dilthey yaitu pengalaman

Terdapat dua kata dalam bahasa Jerman yang menunjuk pada arti

katardquopengalamanrdquo erfahrung dan Erlebnis (yang bersifat lebih

teknis) Dilthey menggunakan kata yang lebih spesifik dan

terbatas yakni Erlebnis yang diturunkan dari kata kerja Erleben

(mengalami khususnya dalam urusan-urusan individual) Kata

kerja Erleben itu sendiri merupakan kata yang timbul belakangan

yang dibentuk melalui penambahan awalan er (yang secara

umum digunakan sebagai awalan yang menunjukkan empati

pendalaman makna dari kata utama)

Kata Erlebnis atau ldquopengalaman hiduprdquo dimaknai Dilthey sebagai

suatu unit yang secara bersamaan diyakini mempunyai makna

yang umum

Apa yang terdapat dalam arus waktu satu kesatuan pada masa

sekarang karena makna kesatuannya itu merupakan entitas paling

kecil yang dapat kita tunjuk sebagai sebuah pengalaman Lebih

jauh seorang dapat menyebut setiap kesatuan menyeluruh dari

bagian-bagian hidup terikat secara bersama melalui makna

umum bagi keseluruhan hidup sebagai suatu pengalaman-bahkan

jika bagian-bagian lainnya terpisah antara satu dengan yang lain

oleh adanya gangguan berbagai peristiwa

33 Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenal

Interpretasi 120

41

Apa yang menjadi karakter unit makna ini Dilthey

beralih ke dalam persoalan yang memerlukan pemikiran yang

sangat rinci dan untuk memahami apa cakupan hal disebut

ldquopengalamanrdquo merupakan basis untuk memahami

hermeneutikanya Pertama Pengalaman tidaklah dibentuk

sebagai ldquokandunganrdquo perilaku kesadaran reflektif karena jika

demikian ia akan menjadi sesuatu yang kita sadari lebih dari itu

ia merupakan perilaku itu sendiri Ia merupakan sesuatu dimana

kita hidup dan kita lalui ia merupakan sikap yang sebenarnya

yang kita jalani untuk hidup dan dimana kita hidup Singkatnya

ia terjadi sedemikian rupa sebagaimana ia secara pra-reflektif

ditentukan dalam maknanya Pengalaman selanjutnya dapat

menjadi sebuah obyek refleksi namun ia tidak lagi merupakan

pengalaman langsung tetapi merupakan obyek dari perilaku

pertemuan dengan pengalaman yang lain Dengan demikian

pengalaman bukanlah persoalan tindakan kesadaran manusia ia

bukan dibentuk sebagai sesuatu di mana kesadaran berlaku dan

dapat memahaminya

Memahami konsep pengalaman ldquoErlebnisrdquo ini bagaimana

kita memahami dengan melibatkan penghayatan dan perenungan

atas hidup yang dialami manusia dalam periode sejarah tertentu

dengan kebudayaan tertentu merupakan suatu proses kejiwaan

yang dihasilkan Karena kita mencoba unutk memahami manusia

kita harus memasuki pengalaman kejadian atau sesuatu yang

telah dilewatkan Sehingga proses kejiwaaan tersebut bisa

42

menghasilkan ekspresi atau ungkapan yang dihasilkan yang akan

dijelaskan di formula kedua

2 Ekspresi

Term kedua dalam formula hermeneutika Dilthey yaitu

pengalaman-ekspresi-pemahaman adalah Ausdruck-dapat

diterjemahkan dengan ldquoekspresirdquo Ketika Dilthey menggunakan

kata Ausdruk ia tidak secara prinsip mengacu baik kepada

limpahan emosi atau perasaan namun mengacu pada sesuatu

yang lebih jauh meliputi dari kedua hal tersebut Bagi Dilthey

sebuah ekspresi terutama bukanlah merupakan pembentukan

perasaan seorang namun lebih sebuah ldquoekspresi hiduprdquo sebuah

ldquoekspresirdquo mengacu pada ide hukum bentuk sosial bahasa-

segala sesuatu yang merefleksikan produk kehidupan dalam

manusia Ia bukanlah sebuah simbol perasaan

Ausdruck dengan demikian dapat diterjemahan tidak

sebagai ldquoekspresirdquo namun sebagai sebuah ldquoobyektivikasirdquo

pemikiran ndashpengetahuan perasaan dan keinginan-manusia

Signifikansi hermeneutika obyektivitas adalah sesuatu yang oleh

karena pemahaman dapat difokuskan terhadap sesuatu yang

difiksasikan ekspresirdquo obyektifrdquo pengalaman hidup yang

berlawanan dengan segala upaya untuk mengatasinya melalui

aktivitas introspeksi Introspeksi tidak dapat dijadikan sebagai

basis bagi ilmu-ilmu kemanusiaan demikian ditenggarai Dilthey

karena refleksi langsung atas pengalaman menghasilkan baik (1)

sebuah intuisi yang tak dapat di komunikasikan atau (2)

konseptualisasi yang dengan sendirinya merupakan sebuah

43

ekspresi kehiduapan dalam Dengan begitu intropeksi merupakan

cara yang tidak dapat diketengahkan baik kepada pengetahuan

diri maupun pengetahuan manusia dalam ilmu-ilmu kemanusian

Ilmu-ilmu kemanusiaan harus memfokuskan dirinya pada

ldquoekspresi hiduprdquo ilmu-ilmu ini dengan berfokus pada

obyektifikasi hidup secara intrinsic bersifat hermeneutis

Dari pengalaman hidup dalam sebuah perjalanan sejarah

manusia yang dilalui Kemudian dalam setiap perjalanan

pengalaman manusia tersebut menghasilkan ekspresi atau

ungkapan Maka keterkaitan formula kedua ini tidak bisa

dihasilkan tanpa memahami pengalaman yang telah terjadi pada

manusia tersebut

3 Pemahaman

Formula hermenutika Dilthey yang terakhir yaitu

ldquoPemahamanrdquo seperti halnya dua kata kunci sebelumnya dalam

formula pengalaman-ekspresi-pemahaman Dilthey digunakan

dalam makna khusus Dengan demikian pemahaman tidak

mengacu kepada pemahaman konsepsi rasional seperti problem

matematika ldquoPemahaman ldquo dipersiapkan untuk menunjuk pada

aktivitas operasional dimana pemikiran memperoleh ldquopemikiranrdquo

dari orang lain Pemahaman merupakan jiwa dimana kita

memperluas pengalaman hidup manusia Ia merupakan tindakan

yang membentuk hubungan terbaik kita dengan hidup itu sendiri

Seperti halnya pengalaman hidup (Erlebnis) pemahaman

memiliki manfaatnya yang membebaskan dari teorisasi rasional

44

Pemahaman membuka dunia individu orang kepada kita

dan dengan begitu juga membuka kemungkinan-kemungkinan di

dalam hakikat kita sendiri Pemahaman tidak semata tindakan

pemikiran namun merupakan transposisi dan pengalaman dunia

kembali sebagaimana yang ditemui orang di dalam pengalaman

hidupnya Ia bukan sebuah kesadaran perilaku komparasi

reflektif namun merupakan pengoperasian pemikiran kosong

yang mencapai suatu transposisi pra-reflektif dari seseorang

kepada orang lain Seseorang menemukan dirinya kembali di

dalam diri orang lain

Proses pemahaman yang dihasilkan melalui proses

pemaknaan yang secara utuh terhadap sejarah manusia dengan

melalui tahap-tahap yang telah dilalui sebelumnya yaitu tahap

pertama pengalaman dari kehidupan manusia tersebut kemudian

menghasilakan tahap kedua yaitu ekspresi karena pengalaman

dalam sebuah perjalanan hidup manusia menghasilkan ungkapan

ekspresi dan tahap ketiga yaitu pemahaman Tahap pemahaman

inilah kita mencoba memahami secara menyeluruh tentang

sejarah manusia dengan melewati-melawati tahap-tahap

sebelumnya

45

BAB III

KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURˋAN KONSEP DAN

TAFSIR

Bab II sebelumnya penulis telah membahas tentang secara

umum hermeneutika moderen dan secara khusus hermeneutika

Wilhem Dilhey Kemudian bab III ini akan dibahas tentang kisah

dalam al-Qurˋan di bab III ini Pembahasan tentang kisah dalam

al-Qurˋan ini terdapat point-point yang akan menjadi

pembahasan pertama pengertian dan ruang lingkup kisah dalam

al-Qurˋan kedua pengertian mimpi dalam al-Qurˋan ruang

lingkup mimpi dan mimpi dalam al-Qurˋan ketiga ayat yang

menjadi pembahasan yaitu teks ayat dan terjemahannya asbab

al-nuzūl kunci dan munasabah ayat dan penafsiran ayat yang

terdiri dari tafsir umum tafsir kitab periode zaman klasik tafsir

Ṭabari (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan tafsir Ibn Kaṡĭr

(Tafsir al-Qurˋan al-ʻaẕim) sedangkan tafsir kitab periode zaman

moderen tafsir Sayyid Quṭb tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan Tafsir

al-Miṣbaẖ keempat hubungan ayat dan tafsir mimpi

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-

Qurˋan

Al-Qurˋan sebagai kitab yang menjadi petunjuk umat

manusia selain memuat ajaran akidah (keyakinan) syariʻat

(hukum Islam) akhlak janji dan ancaman dan lainnya juga berisi

kisah-kisah Banyak sekali kisah-kisah yang disebutkan dalam al-

Qur‟an seperti kisah-kisah para Nabi dan Rasul kisah-kisah para

46

tokoh umat tertentu dan pribadi dan kisah-kisah tentang Nabi

Muẖammad Saw itu sendiri

Al-Qurˋan memang bukan kitab sejarah atau kitab kisah

kisah tetapi di dalamnya mengandung banyak kisah dan sejarah

orang-orang dahulu agar dijadikan pelajaran bagi para

pembacanya 1

1 Pengertian Kisah

Kisah dalam Kamus Bahasa Indonesia ldquokisahrdquo diartikan

sebagai ldquokejadian cerita atau riwayatrdquo 2

Menurut Mannaʻ Al-Qaṭṭan dalam bukunya Mabahiṡ fἷ

bdquoUlucircmi Al-Qur‟an kisah berasal dari kata al-qaṣaṣu yang berarti

mencari atau mengikuti jejak Dikatakan ldquoqaṣaṣu aṡārahurdquo

artinyardquosaya megikuti atau mencari jejaknyardquo Kata al-qaṣaṣ

adalah bentuk maṣdar Seperti firman Allah3

بغ ا ه ى

لك ما ك

ال ذ

صصاق

ازهما ق

ى آج

ا عل د

ازث

ف

ldquoMusa berkata bdquoitulah (tempat) yang kita cari‟ Lalu keduanya

kembali mengikuti jejak mereka semulardquo (al-Kahfi64)

Maksudnya kedua orang dalam ayat itu kembali lagi

untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang Dan

firmannya melalui lisan ibu Musa ldquodan berkatalah ibu Musa

kepada saudara Musa yang perempuanikutilah dia)ldquo(al-

1 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan NIlai-Nilai

Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV Nomer 2 (Desember2011) 266 2 Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 703 3 Syekih Manna‟ Al-Qaththan Pengantar Studi Ilmu Qur‟an

(JakartaPustaka Al-Kautsar 2012) 386-387

47

Qashash11) Maksudnya ikutilah jejaknya sampai kamu melihat

siapa yang mengambilnya

Qaṣaṣ berarti berita yang berutan Firman Allah

rdquosesungguhnya ini adalah berita yang benar)rdquo (Ali-Imran62)

ldquosesungguhnya pada berita mereka itu terdapat pelajaran bagi

orang-orang yang berakalrdquo(Yūsuf111) Sedangkan al-qiṣṣah

berarti urusan berita perkara dan keadaan

Qaṣaṣ al-Qur‟an adalah pemberitaan al-Qur‟an tentang

hal ihwal umat yang telah terjadi Al-Qur‟an banyak mengandung

keterangan tentang kejadian masa lalu sejarah bangsa-bangsa

keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat Ia

menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang menarik

dan mempesona

Sedangkan pengertian kisah secara istilah kisah berarti

berita-berita mengenai suatu permasalahan dalam masa-masa

yang saling berurutan Qasas al-Qur‟an adalah pemberitaan

mengenai ihwal umat yang telah lalu nubuwwat (kenabian) yang

terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah sedang dan akan

terjadi4

Menurut Muhammad Kamil Hasan kisah adalah

ldquoSuatu media untuk mengungkapkan suatu kehidupan atau

kejadin tertentu dari kehidupan yang mencakup satu peristiwa

atau beberapa peristiwa yang mana peristiwa tersebut disusun

secara runut serta harus ada permulaan dan penutupnyardquo5

Menurut Ahmad Khalafullah kisah adalah

4 Dr H Anshori LAL MA Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah

memahami firman Tuhan (Jakarta Pt RajaGrafindo Persada 2014) 124 5 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4

48

ldquoSuatu karya sastra yang merupakan hasi khayal pembuat kisah

terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pelaku yang

sebenarnya tidak ada atau dari pelaku yang benar-benar ada akan

tetapi peristiwa yang berkisar pada dirinya dalam kisah itu tidak

benar-benar terjadi atau peristiwa-peristiwa itu memang terjadi

pada diri pelaku akan tetapi kisah tersebut disusun atas dasar seni

yang indah dimana sebagian didahulukan dan sebagian lain

dikemudiankan yang sebagian disebutkan dan sebagian yang

lain dibuang Atau terhadap peristiwa-peristiwa yang benar-benar

terjadi itu ditambahkan peristiwa baru yang tidak terjadi atau

dilebih-lebihkan pengambarannya sehingga pelaku-pelaku

sejarah keluar dari kebenaran yang biasa dan sudah menjadi para

pelaku khayalirdquo6

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurrsquoan

Kisah al-Qur‟an terdapat ruang lingkup Dalam kamus

bahasa Indonesia ruang lingkup adalah luas subjek yang

tercakup ruang lingkup ini berkenaan dengan batasan-batasan

yang dicakup oleh suatu bidang atau kajian Kemudian ruang

lingkup kisah yaitu cakupan subjek yang terdapat dalam kisah al-

Qur‟an tetapi mempunyai batasan-batasan

Ruang lingkup kisah dalam al-Qur‟an pada umumnya

mencakup sebagai berikut pertama al-aḥdaṡ (peristiwa)

Peristiwa tidak selamanya diceritakan sekaligus tetapi secara

bertahap atau pengulangan sesuai dengan kronologis peristiwa

dan sesuai pula titik tekan tujuan dari kisah Kisah al-Qur‟an

merupakan gambaran realitas dan logis bukan kisah fiktif

Meskipun demikian kisah al-Qur‟an bisa memberi makna

imajinatif kesejukan kehalusan budi renungan pemikiran

6 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4-5

49

kesadaran dan pengajaran Kesadaran dan pengajaran (ʻibrah) ini

sebagai wujud derajat takwa dan takwa sebagai wujud martabat

yang paling mulia dalam ibadah Kedua al-asykhasy (tokoh-

tokoh) Dalam al-Qur‟an tokoh dan aktor tersebut bisa berupa

para nabi dan rasul hamba saleh jiniblis setan bahkan hewan

Aktor atau tokoh kadang tidak dimaksudkan sebagai titik sentral

dan bukan pula tujuan dalam kisah Itulah mengapa sang tokoh

kadang-kadang tidak disebutkan Ketiga al-ẖiwar (dialog)

Biasanya dialog yang berlangsung dengan bentuk kalimat

langsung sehingga seolah pembaca kisah tersebut menyaksikan

sendiri jalannya kisah tersebut7

B Mimpi dalam Al-Qurrsquoan

1 Pengertian Mimpi

Mimpi merupakan bagian dari kehidupan manusia Meski

mimpi termasuk pengalaman pribadi namun merupakan

fenomena universal yang memainkan peranan penting dalam

pembentukan kebudayaan manusia Mimpi merupakan suatu hal

yang tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia Baik manusia

dalam bentuk kecil (anak-anak) atau dewasa pejabat atau rakyat

jelata semuanya pernah mengalami mimpi Karena mimpi tidak

terlepas dari kehidupan manusia maka ia mempunyai pengaruh

besar dalam kehidupan Ada pengaruh positif namun juga tidak

sedikit pengaruh negatifnya8

7 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an 274-275

8 Muhammad Nur ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafati Terhadap Teori

Mimpi CGJung(1875-1961)rdquo178-179

50

Mimpi adalah termasuk pengalaman hidup yang hampir

dialami semua orang yang dialami saat tidur termasuk orang

buta sekalipun Mimpi dalam bahasa sehari-hari memiliki

beberapa makna antara lain pertama peristiwa yang seolah-olah

terjadi dan nyata dialami saat tidur kedua harapan yang tidak

bisa atau sulit diwujudkan ketiga khayalan Sedangkan mimpi

yang sering disebut sebagai bunga tidur karena mimpi menghiasi

tidur seseorang sebuah fenomena lumrah dalam kehidupan

manusia normal Mimpi juga sebenarnya adalah pengalaman

bawah sadar yang melibatkan pikiran perasaan penglihatan

pendengaran atau indra lainnya yang dialami saat tidur9

Sedangkan Mimpi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa mimpi adalah sesuatu (angan-angan) yang terlihat

atau dialami di tidur 10

Mimpi dalam bahasa Arab ldquoru yardquo ( الرؤيا) adalah mufrad

dari ldquoر و يrdquo yang berarti ldquosesuatu yang dilihat manusia dalam

tidurnyardquo Dikatakan ldquoal-ḥulūmrdquo الحلومrdquoartinya (mimpi) sedang

bentuk jamaknya adalah ldquoaḥlāmldquoأ حلام (Mimpi sering juga disebut

dengan al-ru ya dan juga ḥulm Hanya saja al-ru ya biasanya

9 Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan DIklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains (Jakarta2016) 154 10

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 915

51

dipakai untuk mimpi yang dialami oleh orang-orang shalih seperti

halnya para Nabi11

Menurut Freud (2001) mimpi adalah penghubung antara

kondisi bangun dan tidur Baginya mimpi adalah ekspresi yang

terdistorsi atau yang sebenarnya dari keinginan-keinginan yang

terlarang yang diungkapkan dalam keadaan terjaga Freud

seringkali mengidentifikasi mimpi sebagai hambatan aktivitas

mental tak sadar dalam mengungkapkan sesuatu yang dipikirkan

individu beriringan dengan tindakan psikis yang salah selip

bicara maupun lelucon Sementara itu Arabi (1972)

mengidentifikasikannya sebagai bagian dari imajinasi Sedangkan

Haffner (Freud 2001) mengatakan bahwa mimpi meneruskan

kehidupan alam sadar mimpi selalu menghubungkan diri kita

dengan pikiran-pikiran tertentu yang sesa‟at sebelumnya muncul

dalam kesadaran kita 12

2 Ruang Lingkup Mimpi

Dalam Islam mimpi dibagi menjadi dua bentuk yaitu al-

ruˋya al-ṣādiqah (mimpi yang benar) dan al-ruˋyacirc al-kāżibah

(mimpi bohong) a) al-ruˋya al-sacircdiqah (Mimpi yang benar)

berupa mimpi yang jelas pokok-pokoknya bobotnya sangat

dalam dan sangat mudah ditafsirkan b) Sedangkan al-ruˋya al-

kāżibah (mimpi yang bohong) isinya kabur pokok-pokoknya

tidak jelas dan sangat sulit ditafsirkan Maka dalam konsep yang

11

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perspektif Psikologi Islam Studi

Kompararasi Piskologi Islam dan Baratrdquo Jurnal Psikologi Islam Vol5 No2

(2018) 89 12

Yuminah ldquoKonsep Mimpi 88

52

demikian al-Qur‟an membagi mimpi yang dialami manusia

khususnya orang Islam menjadi tiga yaitu pertama mimpi yang

berasal dari Allah kedua mimpi yang berasal dari setan dan

ketiga mimpi yang berasal dari kondisi tubuh13

3 Mimpi dalam al-Qurrsquoan

Dalam al-Qur‟an terdapat beberapa ayat terkait dengan

mimpi Beberapa di antaranya terjadi pada Nabi Ibrāhim dan

Yūsuf Bahkan Yūsuf diketahui sejak kecil mengalami mimpi-

mimpi yang simbolik yang memiliki makna-makna tertentu

sampai pada keterampilannya memahami dan menakwilkan

mimpi-mimpi yang dialami orang lain setelah ia dewasa

Ada dua istilah dalam al-Qur‟an tentang mimpi yaitu al-ru

ya dan al-ḥulm atau al- ḥulūm Term al-ru ya dijumpai misalnya

dalam surah al-Ṣaffacirct ayat 104-105

هيم ةبس ن

ه ؤ

ى د

ا وه ا به

ئ ت الس

ق د صد

حصىينق

جزي ال

لك ه

ر

ك

ldquoDan Kami panggillah dia bdquoHai Ibrahim Sesungguhnya kamu

telah membenarnkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah

Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baikrdquo( Al-Saffacirct104-105)

Sementara term al-ḥulm atau al- ḥulūm dapat dilihat

misalnya dalam surah Yūsuf ayat 4414

13

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo (Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Prodi Agama dan

Filsafat 2016) 5 14

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains 157

53

اثضغ

ىا ؤ

ال

ق

مأ

حل

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

Pada kata ldquoal-ru‟yardquo yang terulang empat kali ndash digunakan

dalam arti ldquomimpirdquo misalnya pada surah Yūsuf ayat 43 Ayat ini

menyangkut tabir Nabi Yūsuf as15

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

حىوي في ف ؤ

ل

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

ت خ

بل

ايشي

ىحم ل زئ

ابن ك

ئ لس

عبرون ج

ldquoRaja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari

kaumnya)‟Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh

bulir lainnya yang kering‟ Hai orang-orang yang terkemuka

bdquoTerangkanlah kepadaku tentang ta‟bir mimpiku itu jika kamu

dapat mena‟birkan mimpirdquo (Yūsuf43)

Sedangkan pada yang berkaitan dengan akar kata ldquoal-

ḥulmrdquo atau ldquoal- ḥulūmrdquo disebutkan kata ldquoaḥlāmrdquo disebut empat

kali di dalam al-Qur‟an yaitu di dalam QSYūsuf ayat 44

(sebanyak 2 kali) QS Al-Anbiyaˋ ayat 5 dan QS Al-Ṯūr ayat

32

اثضغ

ىا ؤ

ال

مق

حل

ؤ

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

15

M Quraish Shihab MA Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata (JakartaLentera Hati 2007) 799-800

54

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

مبل ق

زشل حل

ما ؤ

ة ك ثىا بأ

يإ

لاعس ف

راه بل هى ش

تبل اف

ىنل و

ال

ldquoBahkan mereka berkata (pula)‟(al-Qur‟an itu adalah) mimpi-

mimpi yang kalut malah diada-adakannya bahkan dia sendiri

seorang penyair maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita

suatu mukjizat sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu di utusrdquo

(Al-Anbiyaˋ5)

مسهم ؤ

إم ث

مهمؤ

ىن حل

اغ

ىم ط

م هم ق

ا ؤ

ر به

ldquoApakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk

mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang

melampaui batasrdquo(Al-Ṯūr32)

Kata ldquoḥulumrdquo disebut dua kali yaitu di dalam QS Al-Nucircr

ayat 58 dan ayat 59Sedangkan kata ldquoḥalĭmrdquo diulang sebanyak 12

kali kata ldquoḥalĭmardquo disebut tiga kali sedangkan kata ldquoḥilmrdquo di

dalam bentuk maṣdar tidak disebut di dalam al-Qur‟an16

ىا غ

بل م

ل ر

م وال

ك

ماه ت ؤ

ك

مل ر

م ال

ك

ذه

آمىىا ليصحإ ر

ها ال ي

ا ؤ

ات مس

ث

لم ج

م مىك

حل

ىا (58)ال

ذه

يصحإ

لم ف

حل

م ال

فال مىك

ط

غ ال

ا بل

وبذ

رين ال

ذ

ما اشحإ

بلهمك

من ق

(59)ن

ldquoHai orang-rang yang beriman hendaklah budak-budak (lelaki

dan wanita yang kamu miliki dan orang-orang yang belum di

antara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu

hari)rdquo(58) Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh

maka hendaklah mereka meminta izin seperti orang-orang yang

sebelum mereka meminta izinrdquo (Al-Nucircr58-59)

16

Quraish Shihab Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa Kata 64-65

55

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49

1 Teks dan Terjemahan

Dalam tulisan ini ayat yang menjadi pembahasan nanti

yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 Pada ayat ini akan penulis

uraikan satu persatu di mana ayat tersebut disebutkan kisah-kisah

Nabi Yūsuf

زي شبع بي ؤ

لك بو

ال ال

وشبع وق

شبع عجاف ه

لكإ قسات شمان

ا ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

بلت خ

شي

عبرون )ين ٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣)( ق

ىن )زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

ها ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

( ٣٤وق

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

ابص س خ

ضس وؤ

بلت خ

مىن وشبع شي

عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ات ل

بله بل ٣٥)زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ال ث

( ق

ىن )لكإا ث ليل مم

م٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

حم ( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ جي م

إ م

( ج

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

56

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48)

Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49) 17

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat

Studi tentang munasabah atau korelasi ayat dengan ayat

atau surah dengan surah mempunyai arti penting dalam

memahami makna al-Qur‟an serta membantu dalam proses

penakwilan dengan baik dan cermat Oleh sebab itu sebagian

ulama mencurahkan perhatiaanya mengenai masalah itu Ilmu

munasabah bisa jadi berperan menggantikan ilmu asbab al-Nuzūl

apabila seseorang tidak mengetahui sebab turunnya suatu ayat

tetapi mengetahui korelasi ayat dengan ayat lain18

17

M Quraish Shihab Al-Qur‟an dan Maknanya (Ciputat Lentera

Hati 2013) 240-241 18

Hasani Ahmad Said Diskursus Munasabah Al-Quran dalam Tafsir

Al-MIsbah (JakartaAmzah 2015) 26

57

Pada penggalan kisah Nabi Yūsuf yang akan menjadi

pembahasan oleh penulis yaitu surah Yūsuf ayat 43-49

Berdasarkan diskursus melalui ilmu munasabah yang

menjelaskan ketersambungan (korelasi) antar ayat dalam ayat

tersebut dijelaskan kisah seorang raja Mesir mengalami mimpi

saat tidur kemudian mimpi tersebut mampu ditafsirkan oleh Nabi

Yūsuf Penggalan kisah pada ayat 43 hingga ayat 49 disebutkan

secara berurutan dari awal mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dan penafsiran mimpi tersebut sampai selesai

Dalam tafsir al-Miṣbah karya dari MQuraish Shihab

dijelaskan bahwa korelasi antara ayat dalam surah Yūsuf

dibagikan berdasarkan kelompok ayat disebutkan kata kunci

Pertama pengelompokan ayat 43 dan 44 yaitu pada kata

ldquomimpirdquo pada ayat 43 terdapat kata ldquoinnĭ arārdquo ndash ldquosesungguhnya

aku bermimpirdquo pada ayat 44 terdapat kata ldquoaḥlāmrdquo ndash ldquomimpi-

mimpirdquo Pada penggalan ayat ini raja Mesir menyampaikan

mimpi yang dialami olehnya yang kemudian meminta untuk

menakwilkan mimpinya itu Tetapi tidak ada yang mampu untuk

menakwilkan mimpi raja tersebut

Kedua pada kelanjutan ayat 45 pembicaraan tentang mimpi

Raja mendapat perhatian banyak orang khusunya kalangan istana

termasuk dua pelayan minum raja yang pernah bersama Nabi

Yūsuf di dalam penjara Kemudian pelayan tersebut

menyampaikan orang yang bisa menakwilkan mimpi (Nabi

Yūsuf) dan meminta untuk mengutus bertemunya di dalam

penjara

58

Ketiga kelanjutan ayat 46 pelayan tersebut diutus untuk

menanyakan tafsiran mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dengan harapan kembali kepada raja dengan membawa makna

mimpi tersebut

Keempat pengelompokkan ayat 47-49 pada ayat ini nabi

Yūsuf berdialog dengan pelayan raja tersebut menyampaikan

takwilan makna mimpi dengan baik dan rinci

3 Asbabun Nuzul

Menurut Az-Zarqani asbabun nuzul adalah keterangan

mengenai suatu ayat atau rangkain suatu ayat atau rangkain ayat

yang berisi sebab-sebab turunnya atau menjelaskan hukum suatu

kasus pada waktu kejadiannya Bagi Subḥi al-Ṣālih19

asbāb al-

Nuzūl itu sangat bertautan dengan sesuatu yang menjadi sebab-

sebab turunnya sebuah ayat atau beberapa ayat atau suatu

pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat sebagai jawaban

atau sebagai penjelasan yang diturunkan pada waktu terjadinya

suatu peristiwa20

Asbāb al-Nuzūl dalam pembahasan ayat ini sebagaimana

disebutkan sebab-sebab turunnya ayat dalam surat Yūsuf yaitu

diriwayatkan oleh al-Ḥakim dan yang yang lainnya dari Saʻid bin

Abi Waqqas bahwasanya ia berkata al-Qur‟an diturunkan kepada

Nabi Saw lalu membacakanya kepada orang-orang maka

mereka berkata bdquowahai Rasulullah Bagaimana kalau engkau

19 Dr Subḥi al-Ṣālih guru besar Islamic Studies dan Fiqhu Lughoh

Fakultas Adab Universitas Lebanon penyusun kitab Mabahits fi Ulum Al-

Qur‟an 20

Dr Muhammad Chirzin Mengerti Asbabun Nuzul (Jakarta Zaman

2015) 17

59

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah ayat ldquoAyat telah

menurunkan perkataan yang paling baikrdquo Ibn Abἷ Hātim

menambahkan bahwa mereka mengatakan ldquoWahai Rasulullah

bagaimana kalau engkau beri kami nasihatrdquo Maka Allah

menurunkan ayat ldquoBelum tibakah waktunya bagi orang-orang

yang berimana untuk secara khusyuk mengingat Allahrdquo Ibn

Jārir meriwayatkan dari Ibn ʻAbbas bahwasanya mereka

mengatakan ldquoWahai Rasulullah bagaimana jikalau engkau

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah firman Allah ldquoKami

menceritakan kepada Muhammad kisah yang paling baikrdquo Ibn

Mardawih meriwayatkan hadis senada dari Ibn Masʻud

Ayat di atas menyebutkan asbab al-nuzūl dari surah

Yūsuf tetapi tidak ada riwayat atau pendapat ulama yang

menyebutkan secara khusus tentang asbab al-nuzūl atau sebab-

sebab turun dari surah Yūsuf ayat ini 43 sampai 49 21

4 Tafsir ayat

41 Tafsir Umum

Dalam tafsir ringkas al-Qur‟anul Karim terbitan Lajnah

Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kemetrian Agama menjelaskan tafsiran secara Ijmal (global)

yaitu 22

21

Quraish Shihab Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari Surah-

surah al-Qur‟an (CiputatLentera Hati 2012) 4 22

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 (Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016) 654-656

60

Ayat 43 setelah dipaparkan tentang keberadaan Yūsuf di

dalam penjara yang cukup lama tanpa ada perhatian dari siapa

pun berikutnya dipaparkan tentang mimpi raja Akibat mimpi

raja ini membuka kembali ingatan pelayan raja akan pesan Nabi

Yūsuf kepadanya Adapun mimpi raja sebagaimana dijelaskan

berikut ini Dan raja berkata kepada para pemuka kaumnya

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina

yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus

kemudian aku melihat pula tujuh tangkai biji gandum yang hijau

yang penuh isinya dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang

kering dan tidak berisi Wahai orang-orang yang terkemuka dari

kalangan orang-orang pandai dan bijak Terangkanlah kepadaku

tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan apa

arti mimpi iturdquo

Apabila Allah menghendaki sesuatu Dia menyebabkan

sebab-sebabnya Mimpi raja itu kelak menjadi salah satu

penyebab bebasnya Nabi Yūsuf dan penjara

Ayat 44 kemudian mereka para kaumnya pun menjawab

ldquoitulah hanyalah bunga tidur dan termasuk dari mimpi-mimpi

yang kosong tidak ada dirinya dan oleh karena itu kami tidak

mampu menakwilkan mimpi iturdquo

Ayat 45 dan ketika mendengar mimpi raja itu berkatalah

orang yang selamat dari hukuman mati diantara mereka berdua

yang dahulu pernah dipenjara bersama nabi Yūsuf

ldquoDan ia pun baru teringat akan pesan Nabi Yūsuf kepadanya

setelah beberapa waktu lamanya yang ia lupakan ldquoAku akan

memberitahukan kepadamu wahai paduka tentang orang yang

61

pandai menakwilkan mimpi itu maka karena itu utuslah aku

menemuinya untuk menyampaikan perihal mimpimu iturdquo

Ayat 46 kemudian pelayan raja pun bergegas menjumpai

Nabi Yūsuf lalu berkata

ldquoYūsuf wahai orang yang sangat dipercaya tutur katanya

Terangkanlah kepada kami takwil mimpi raja tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus kemudian ada tujuh tangkai biji gandum yang hijau

dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu untuk menyampaikan berita ini

agar mereka segera mengetahui apa arti mimpi raja tersebutrdquo

Ayat 47 setelah mendengar penuturan pelayanan istana

perihal mimpi raja dia-Nabi Yūsuf ndashpun berkata

ldquoMenanggapi mimpi itu saya menyarankan agar kamu segera

mempersiapkan diri bercocok tanam selama tujuh tahun berturut-

turut sebagaimana biasa kemudian apa yang kamu tuai

hendaklah kamu biarkan tetap di tangkainya supaya bisa

bertahan lama ketika disimpan di tempat yang aman kecuali

sedikit dari hasil panen itu yang kamu ambil untuk kamu makan

pada masa kinirdquo

Ayat 48 kemudian setelah tujuh tahun masa subur itu

berlalu akan datang tujuh tahun musim kemarau yang sangat

sulit Masa sulit yang akan berlalu nanti kamu akan

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

berupa bahan makanan pokok kecuali sedikit dan apa yang kamu

simpan pada masa subur itu

Ayat 49 setelah musim kemarau itu berlalu akan datang

tahun di masa manusia diberi hujan dengan cukup sehingga

62

tanaman dapat tumbuh subur kembali dan pada masa subur itu

mereka bisa memeras kembali anggur sebagai minuman yang

lezat lagi segarrdquo

42 Tafsir Klasik

Pada pembahasan surah Yūsuf ayat 43-29 yang akan

menjadi pembahasan nanti disini penulis mengambil referensi

dari periode tafsir zaman klasik Kitab di periode zaman klasik

yang digunakan yaitu kitab tafsir al-Ṯabari (Jamiʻ al-bayan fi

Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Katsĭr (Tafsir al-Qurˋan al-

ʻaẕim)

421 Ṯabari (w 310 H)

Menurut Abu Jaʻfar Muẖammad bin Jarir Al-Ṯabari dalam

tafsirnya (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) mejelaskan

penafsiran surah Yūsuf ayat 43-49 Di sini penulis menguraikan

penafsiran satu persatu ayat Yaitu 23

Tafsir Ayat 43

Abu Ja‟far berkata Maksud firman-Nya rdquoSesungguhnya

aku bermimpi melihatrdquo dalam tidur ldquotujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekorrdquosapi betina ldquoyang

kurus-kurus ldquo Ia berkata ldquoSesungguhnya aku bermimpi

melihatrdquo dan tidak mengatakan aku melihat dalam tidur atau

lainnya ldquoAku bermimpi melakukan ini dan iturdquo bahwa itu adalah

mimpi dalam tidurnya meski tidak menyebutkan kata tidur

23

Abu Ja‟far Muhammad bin jarir Ath-Thabari Jami‟Al-Bayan an

Tanwil Ayi Al-qur‟an (Terj) (JakartaPustaka Azzama 2009) hal707-730

63

ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau ldquo Ia berkatardquoAku

melihat tujuh bulir gandum yang hijau dalam tidurkurdquo ldquoDan

tujuh bulir lainnya ldquo Ia berkata ldquoTujuh bulir lainnyardquo ldquo yang

keringrdquo Hai orang-orang yang terkemuka ldquoia berkata ldquoWahai

orang yang mulia dari para tokoh dan sahabatku ldquoTerangkanlah

kepadaku tentang ta‟bir mimpiku ldquoTa‟birkanlah oleh kalian

mimpiku ldquoJika kamu dapathellipmimpi ldquo Maksudnya adalah

menta‟birkan

Tafsir ayat 44

Abu Jaʻfar berkata Maksud firman-Nya adalah orang-

orang yang terkemuka yang ditanya Raja Mesir tentang ta‟bir

mimpinya berkata ldquoMimpimu adalah mimpi yang kosongrdquo

Maksudnya adalah mimpi yang campur-baur yang berisi

kebohongan belaka tidak memiliki makna yang sebenarnyardquo

ldquoDan kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi itu ldquoIa

berkata ldquoKami tidak bisa menta‟birkan mimpi yang bohongrdquo

Tafsir ayat 45

Abu Jaʻfar berkata Allah SWT berfirman ldquoSalah seorang

teman Yūsuf yang selamat dari hukum bunuh di antara dua orang

teman di penjara yang keduanya minta agar mimpinya di

ta‟birkan itu ldquoDan teringat (kepada Yūsuf)rdquo Ia ingat kembali

dengan keadaan Yūsuf maka ia mengatakan keinginan Yūsuf

tersebut kepada kepada raja ketika ia menta‟birkan mimpinya

yakni supaya ia menjelaskan tentang keadaanya di penjara

dengan mengatakan ldquoTerangkanlah keadaanku kepada tuanmurdquo

64

ldquoSesudah beberapa waktu lamanyardquo Yakni ldquoSetelah beberapa

waktu lamanyardquo

Takwil firman-Nya (Aku akan memberitakan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menta‟birkan mimpi itu maka utuslah aku

(kepadanya) maksudnya adalah akan memberitahu kalian

tentang ta‟birnya

ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquoIa berkata ldquoMaka biarkanlah

aku pergi lalu aku akan dating kepada kalian dengan membawa

ta‟birnya dari orang yang mengetahui tentang ta‟bir mimpirdquo

Tafsir ayat 46

ldquosetelah pelayan itu berjumpa dengan Yūsuf dia berseru) bdquoYūsuf

hai orang yang amat dipercaya terangkanlah kepada kami

tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan

oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir

(gandum) yang hijau dan (tuju) lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu agar mereka mengetahuinya‟rdquo

Maknanya adalah bdquoTerangkanlah kepada kami tentang

tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh

tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandung)

yang hijau dan (tujuh) lainnya yang keringrdquo

Firman-Nya ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh)

lainnya yang keringrdquo ldquoSimacircnrdquo adalah masa subur sedangkan

ldquoʻijacircprdquo adalah masa tandus dan paceklik Kata ldquoʻijacircprdquo

merupakan bentuk jamak dari ldquoʻajĭprdquo yakni yang kurus

Firman-Nya ldquoAgar aku kembali kepada orang-orang iut

agar mereka mengethauinyardquo Ia berkata ldquoAgar aku kembali

kepada orang-orang itu lalu aku memberitahukan kepada

mereka bdquoAgar mereka mengetauinya‟rdquo Maksudnya adalah

mengetahui ta‟bir mimpi yang ditanyakan kepada Yūsuf

65

Tafsir ayat 47

Abu Ja‟far berkata Allah Swt berfirman ldquoYūsuf berkata

kepada orang yang menanyainnya tentang mimpi raja bdquoSupaya

kamu bertanam tujuh (lamanya) sebagaimana biasa‟rdquo Yūsuf

berkata bdquoKalian bertanam selama tujuh tahun ini sebagaimana

kalian bertanam selama tahun-tahun ini seperti biasa‟rdquo

Firman-nya ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan

dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan ldquo ini merupakan

nasihat yang diberikan oleh Nabi Yūsuf AS kepada kaum dan

pendapat yang ia anggap sesuai untuk mereka saat ia

memerintahkan mereka agar menyisakan makananya

Tafsir ayat 48

Abu Ja‟far berkata Ia (Yūsuf) berkata ldquoKemudian setelah

tujuh tahun kalian menanam seperti biasanyad atanglah tujuh

tahun yang sulit paceklik kemarau bdquoYang menghabiskan apa

yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit)‟

Menghabiskan apa yang kalian simpan pada tahun-tahun kaya

akan makanan dan bahan pokokrdquo

Allah Swt berfirman bdquoYang menghabsikanrdquo tahun-tahun tersebut

disifati sebagai tahun yang menghabiskan Maknanya adalah

penduduk wilayah tersebut menghabiskannnya

Sedangkan maksud ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang

kamu simpanrdquo adalah kecuali sedikit dari yang kalian

kumpulkan

bdquoAl-Iẖson‟ adalah menyimpan dan maknanya adalah

mengumpulkan

66

Pendapat-pendapat tentang firman-Nya bdquotuhṣinucircna‟ ldquoYang kamu

simpanrdquo

Tafsir ayat 49

Abu Jaʻfar berkata ini merupakan pemberitahuan dari

Yūsuf As terhadap kaum tentang hal yang tidak ada dalam

mimpi raja mereka akan tetapi ia adalah pengetahun tentang

yang gaib yang Allah Swt berikan kepadanya sebagai bukti atas

kenabian dan hujjah atas kebenarannyardquo

Maksud firman-nya ldquoYang padanya manusia diberi hujan

(dengan cukup)rdquoDengan hujan yang deras

Terdapat beberapa perbedaan pendapat para ahli Qiraat

tetapi Abu Ja‟far berkata Qiraat yang benar adalah seseorang

boleh memilih dengan dua bacaan yang berbeda membaca

menggunakan huruf ya sebagai jawaban pemberitahuan dari

orang orang tersebu yang maknanya ldquoYang padanya manusia

diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras

anggurrdquo dan minyak Boleh juga membacanya dengan huruf ta

sebagai jawaban atas firman-Nya ldquoKecuali sedikit dari (bibit

gandum) yang kamu simpanrdquo(QSYūsuf 48) dan sebagai khitab

bagi orang yang diajak bicara dengan firman-Nya ldquoYang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

(tahun sulit) kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu

simpanrdquo (QS Yūsuf48)

67

422 Ibn Kaṡĭr (w 774 H)

Pada penafsiran di kitab Tafsir Ibn Kaṡĭr (Tafsir al-Qurˋan

al-ʻaẕim) dijelaskan mimpi yang dialami oleh raja negeri Mesir

itu termasuk di antara takdir-takdir yang Allah Ta‟ala tetapkan

sebagai sebab terbebas Yūsuf ʻAlaihissalam dari penjara dalam

keadaan terhormat dan dimuliakan Itu terjadi ketika raja tersebut

melihat mimpi yang membuatnya merasa takut dan terheran-

heran apa gerangan tafsir dari mimpi itu sebenarnya Sehingga

raja itu pun mengumpulkan para dukun para pembesar

negerinya dan para gubenurnya Lalu dia mencertitakan apa yang

dia lihat dalam mimpinya kepada mereka semua Seraya dia

bertanya kepadanya tentang tafsiran dari mimpi mereka tidak

mengetahuinya Mereka beralasan kepadanya sambil mengatakan

bahwa mimpi itu adalah ldquoitu mimpi-mimpi yang kosong ldquo [44]

Yaitu pikira-pikiran kacau yang terbawa di dalam mimpimu itu

ldquoDan kami tidak mampu menakwilkan mimpi mimpi iturdquo[44]

Yaitu jika mimpi tersebut benar-benar berasal dari pikiran-

pikiranmu yang kacau maka pastilah kami tidak memiliki

pengetahuan tentang takwil dan tafsir rasanya Maka pada saat

itulah orang yang selamat dari kedua pemuda yang pernah

bersama Yūsuf ʻAlaihissalam di dalam penjara teringat di mana

sebelumnya setan telah membuatnya lupa tentang apa yang

pernah diwasiatkan oleh Yūsuf ʻAlaihissalam kepada dirinya

yaitu agar menceritakan tentang dirinya kepada raja Pada saat

itu dia teringat ldquoSetelah beberapa waktu lamanyardquo[45] Yaitu

beberapa masa Sebagian ulama tafsir membacanya ldquo بعد أمةldquo

artinya setelah lupa Dimana orang itu berkata kepada raja dan

68

orang-orang yang dikumpulkan olehnya untuk menakwil

mimpinya itu ldquoAku akan memberitahukan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menakwilkan mimpi iturdquo [45] Yaitu dengan

tafsiran mimpi tersebut ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquo [45]

Yaitu maka utuslah aku kepada Yūsuf Al-Ṣiddiq (orang yang

penuh dengan kejujuran) yaitu ke penjaranya Maka mereka pun

mengutus orang itu untuk bertemu dengan Yūsuf ʻAlaihissalam

dia berkata ldquoYūsuf wahai orang-orang yang sangat dipercaya

Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi)rdquo [46] Lalu orang itu

pun menceritakan mimpi yang dilihat oleh raja tersebut 24

43 Tafsir Moderen

Surah Yūsuf ayat 43-49 kemudian penulis mengambil

penafsiran dari kitab tafsir pada periode zaman moderen yang

akan menjadi referensi yaitu kitab tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan

tafsir al-Miṣbah

431 Sayyid Quṭb (w 1969 M)

Penafsiran menurut Sayyid Quṯb dalam tafsirnya fi ẓilal al-

Qur‟an Di Bawah Naungan al-Qur‟an terhadapa surah Yūsuf

ayat 43-49 yaitu25

Ayat 43-44 raja meminta takwil mimpi tersebut namun

para pemuka kaum dari kalangan pejabat dan pananormal tidak

mampu menakwilnya Atau mereka merasa bahwa mimpi

mengisyaratkan sesuatu yang buruk dan mereka tidak ingin

24

Syaikh Ahmad Syakir Mukhtashar Tafsir Ibn katsir Jilid 3

(JakartaDarus Sunnah Press 2014) 903-904 25

Sayyid Quthb Fi Zilalil Qur‟an Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

7 (JakartaRobbani Press 2009) 429-433

69

menyampaikannya kepada raja sebagaimana kebiasaan para

pejabat untuk selalu memperlihatkan apa yang menyenangkan

para penguas menyembunyikan apa yang menjengkelkan

mereka dan mengalihkan pembicaraan darinya Maka mereka

mengatakan rdquo(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosongrdquo (44)

Yakni mimpi yang bercampur-aduk dan tidak menentu bukan

mimpi yang sempurna dan mengandung takwil rdquoDan kami

sekali-kali tidak tahu menakbirkan mimpi iturdquo(44) apabila

mimpi tersebut bercampur-aduk dan tidak mengisyaratkan

apapun

Ayat 45 aku akan memberitahukan kepadamu tentang

orang yang pandai menakwilkan mimpi itu maka utuslah aku

kepadanya Di sini layar ditutup dan diangkat kembali di penjara

untuk memperlihatkan Yūsuf dan temannya unutk meminta

fatwanya

Ayat 46 konteks surat memberi gelar Yūsuf al-Ṣiddiq yang

berarti orang yang amat jujur Sifat inilah yang ditunjukkannya

sebelum itu ldquoTerangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemukrdquo(46) Ia menyampaikan kata-kata

raja yang diucapkannya secara lengkap karena ia meminta

takwilnya Jadi ia sangat cermat dalam menyampaikannya

Konteks surat sekali lagi menetapkannya untuk menjelaskan

kecermatan ini dan agar takwilnya disebutkan secara menyatu

dengan mimpi tersebut dalam konteks ayat Tetapi pernyataan

Yūsuf ini bukan takwil langsung semata melainkan takwil dan

nasihat untuk mengahdapi akibat-akibatnya dan ini lebih

sempurna

70

Ayat 47 ldquoYūsuf berkata bdquoSupaya kamu bertanam tujuh

tahun (lamanya) sebagaimana biasardquo(47) Yakni berturut-turut

Itulah tujuh tahun kesuburan yang dilambangkan dengan tujuh

sapi yang gemuk ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu

biarkan di bulirnyardquo(47) Yakni biarkan dia dibulirnya karena

hal ini dapat menjaganya dari pembusukan dan pengaruh-

pengaruh cuaca ldquokecuali sedikit untuk kamu makanrdquo(47)

Lepaskan sebagian dari bulirnya dan simpanlah sisanya untuk

tahun-tahun berikutnya yang akan terjadi kekeringan yang

dilambangkan dengan tujuh sapi kurus

Ayat 48 ldquoKemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun

yang amat sulitrdquo(48) Seolah-olah tahun-tahun ini sendiri

memakan apa yang disimpan untuknya karena terlalu lapar

ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpanrdquo(48)

Ayat 49 yakni berakhir tahun-tahun yang sulit dan penuh

kekeringan ini yang memakan apa yang kalian simpan pada

tahun ndashtahun subur Ia berakhir dan disusul dengan tahun penuh

kesejahteraan di mana manusia mendapat pertolongan berupa

tanaman dan air Tanaman anggur mereka tumbuh subur sehingga

mereka memerasnya menjadi minuman anggur tumbuhan biji-

bijian dan sayuran tumbuh subur dan pohon zaitun mereka juga

tumbuh sehingga mereka memerasnya menjadi minyak

Disini kita menangkap bahwa tahun sejahtera ini tidak

dilambangkan dalam mimpi raja Jadi ini termasuk pengetahuan

laduni yang diajarkan Allah kepada Yūsuf Maka Yūsuf

memberitahukan kepada pemeras anggur itu agar ia

menyampaikannya kepada raja dan masyarakat banyak bahwa

71

mereka akan terbebas dari kekeringan dan kelaparan pada tahun

yang sejahtera

432 Quraish Shihab

Penafsiran menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya (Tafsir

Miṣbah) terhadap Surah Yūsuf ayat 43-49 yaitu26

Ayat 43-44 berapa lama persis Yūsuf as dalam tahanan

tidak diketahui dengan pasti Namun demikian kita dapat berkata

bahwa masa tahanannya tidak kurang dari tiga tahun Pada masa

penahanan itu penguasa tunggal Mesir yang digelar ldquoRajardquo oleh

ayat ini bermimpi Mimpinya diceritakan kepada para pemuka

pemerintahannya serta agamawan dan cerdik pandai yang

dikenal mengetahui tentang mimpi dan sihir Raja berkata

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina lain yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh

atau sekian yang lain kering-kering Wahai orang-orang

terkemukaterangkanlah kepadaku takwil yakni makna mimpiku

itu Ini jika kamu dapat menakwilkan mimpi Kalau tidak maka

tak perlu kalian menjawab atau mengira-ngirardquo Mereka

menjawab ldquoMimpi Tuan itu adalah mimpi-mimpi yang kosong

dan sekali-kali kami semua bukanlah menyangkut penakwilan

mimpi-mimpi kosong orang-orang yang ahli Seandainya mimpi

Tuan adalah mimpi yang sebenarnya maka kami akan dapat

menjelaskan maknanyardquo

26

MQuraish Shihab Tafsir Al-Misbah Volume 6 (CiputatLentera

Hari 2002) 105-113

72

Ayat di atas menyebut angka ketika berbicara tentang bulir-

bulir kering Banyak ulama memahaminya dalam arti tujuh juga

Bahwa angka itu tidak disebut di sini karena angka serupa telah

disebut sebelumnya ketika berbicara tentang sapi Pendapat ini

tidak disetujui oleh Ṯabaṯabʻi

Jawaban pakar-pakar yang dikumpullkan oleh raja bisa

berarti ldquokami tidak mengetahui banyak mimpi yang bercampur

baur dalam semalamrdquo atau ldquokami tidak mengetahui makna semua

jenis mimpi yang dimimpikan seseorang kami hanya tahu

mimpi-mimpi tertentu yakni mimpi yang benar dan yang

memang mengandung pesan tertenturdquo

Ayat ini mengisyaratkan kebiasaan masyarakat pada masa

Mesir Kuno yang sangat mengandalkan mimpi-demikian juga

astrologi-dalam aneka kegiatan mereka terlebih dalam hal-hal

yang penting Konon mereka menilai penakwilan mimpi sebagai

satu ilmu yang mempunyai kaidah-kaidah tertentu Atas dasar itu

pula kita dapat berkata bahwa mukjizat Nabi Yūsuf as Adalah

kemampuan beliau menakwilkan mimpi sejalan dengan perhatian

pemuka masyarakat dan masyarakat umum masa itu

Fenomena mimpi dan hakikatnya sampai kini masih

menjadi bahan perselisihan dan studi ilmuwan Bukti-bukti

tentang mimpi yang menjadi lambang bagi peristiwa-peristiwa

mendatang terlalu sulit untuk diuraikan hakikatnya walaupun

sangat sulit pula mengingkari terjadinya

73

Ayat 45 pembicaraa tentang mimpi Raja mendapat

perhatian banyak orang khususnya di kalangan istana Atau

boleh jadi ketika Raja menyampaikan mimpinya itu juru minum

yang melayani para tamu hadir Dan ketika itu berkatalah juru

minum itu yakni orang yang selamat di antara mereka berdua

yang pernah ditahan oleh Raja kemudian dilepaskan dan yang

pada saat itu baru dia teringat kepada Yūsuf setelah beberapa

waktu lamanya ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu yakni

wahai para hadirin atau wahai yang mulia pemberitaan yang

penting tentang orang yang pandai dalam penakwilannya yakni

mimpi Raja maka utuslah aku kepadanya wahai yang mulia

Jarak waktu antara bebasnya juru minum itu dengan peristiwa

mimpi Raja adalah dua tahun lamanya (Perjanjian Lama

Kejadian 411)

ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu rdquoditujukan kepada Raja

dan siapa yang pernah di majelis Raja ketika itu Ibn bdquoAsyur

berpendapat bahwa ia hanya ditujukan kepada Raja sendiri

Ayat 46 ia pun diutus tentu saja hatinya sedikit risau dan

malu Betapa tidak selama di penjara ia dibantu oleh Yūsuf as

Beliau pun yang menakwilkan mimpi sehingga ia dapat tenang

apalagi setelah terbukti kebenarannya Ia hanya dipesan untuk

menyampaikan kepada raja tentang nasib Yūsuf tetapi ia lupa

Sungguh malu ia Untuk itu ketika bertemu dengan Yūsuf as ia

menampakkan keramahan dan kedekatan kepadanya dengan

memanggilnya tanpa menggunakan kata ldquowahairdquo tetapi dengan

menyebut namanya ldquoYūsuf sambil mengakui keutamaan beliau

74

dan kebenarannya hai orang yang amat dan selalu bersikap dan

berkata benar Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk-gemuk yang dilihat oleh Raja dalam

mimpinya yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-

kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh atau

sekalian yang lain kering-kering Semoga aku segera kembali

kepada orang-orang itu membawa makna mimpi ini kiranya

mereka mengetahui bahwa engkau sungguh pandai dalam

menakwilkan mimpirdquo

Ayat 47-49 mendengar pertanyaan yang diajukan atas

nama Raja dan pemuka pemuka masyarakat itu tanpa menunggu-

sesuai dengan harapan penanya-langsung saja dia yakni Nabi

Yūsuf as berkata seakan-akan berdialog dengan mereka semua

Karena itu beliau menggunakan bentuk jamak ldquoMimpi

memerintahkan kamu wahai masyarakat Mesir melalui Raja

agar kamu terus menerus bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa kamu bercocok tanam yakni dengan

memperhatikan keadaan cuaca jenis tanaman yang ditanam

pengairan dan sebagainya atau selama tujuh tahun berturut-turut

dengan bersungguh-sungguh Maka apa yang kamu tuai dari

hasil panen sepanjang masa itu hendaklah kamu biarkan di

bulirnya agar dia tetap segar tidak rusak karena biasanya gandum

Mesir hanya bertahan dua tahun-demikian pakar tafsir Abu

Hayyan kecuali sedikit yaitu yang tidak perlu kamu simpan dan

biarkan di bulirnya yaitu yang kamu butuhkan untuk kamu

makan Kemudian sesudah masa tujuh tahun itu akan datang

75

tujuh tahun yang amat sulit akibat terjadinya paceklik di seluruh

negeri yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk

menghadapinya yakni untuk menghadapi tahun sulit itu yang

dilambangkan oleh tujuh bulir gandum yang keirng itu kecuali

sedikit dari apa yakni bibit gandum yang kamu simpan Itulah

takwil mimpi Rajardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquoKemudian

setelah packelik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus-

meneurus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquokemudian

setelah paceklik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus

menerus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Memperhatikan jawaban Nabi Yūsuf as Ini agaknya kita

dapat berkata bahwa beliau memahami tujuh ekor sapi sebagai

tujuh tahun masa pertanian Boleh jadi karena sapi digunakan

membajak kegemukan sapi adalah lambang kesuburan sedang

sapi kurus adalah masa sulit di bidang pertanian yakni masa

76

paceklik Bulir-bulir gandum lambang pangan yang tersedia

Setiap bulir sama dengan setahun Demikian juga sebalknya

Mimpi raja ini merupakan anugerah Allah Swt kepada

masyarakat Mesir ketika itu Boleh jadi karena Rajanya yang

berlaku adil walau tidak mempercayai keesaan Allah Keadilan

itu menghasilkan kesejahteraan lahirian buat mereka Rujuklah

ke uraian penulis pad aayat 117 surah Hud untuk memahami

lebih jauh tentang persoalan ini

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43 ndash 49

Kisah penafsiran mimpi seorang raja Mesir yang kemudian

ditakwilkan oleh Yūsuf merupakan bagaian kisah yang

disebutkan dalam perjalanan kisah nabi Yūsuf yang secara utuh

disebutkan dalam al-Qur‟an dalam surah Yūsuf itu sendiri kisah

yang menjadi pembahasan penulisan dalam penulisan ini

Penggalan kisah dalam ayat 43 sampai 49 surah Yūsuf ini

tentunya merupakan kisah dari banyak kisah yang disebutkan

dalam al-Qur‟an dan kisah tafsir mimpi raja mesir ini kisah yang

menjadi perhatian penulisan terutama dalam memahami pelajaran

dan nilai kehidupan yang terdapat di dalamnya karena berbagai

bentuk cara al-Qur‟an menjelaskan pelajaran serta ibroh kepada

manusia salah satunya dengan menggunakan metode kisah

karena kisah sebagai salah metode dalam menjelaskan makna

kandungan yang ada dalam al-Qur‟an

77

BAB IV

PEMBAHASAN

TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY

Setelah membahas tafsir tentang mimpi yang raja Mesir

dalam karya kitab tafsir ldquoklasikrdquo yaitu tafsir al-Ṭabari (Jamiʻ al-

bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Kaṡĭr (Tafsir al-

Qurˋan al-ʻaẕim) dan kitab tafsir moderen kitab tafsir fi Ẓilal al-

Qur‟an dan tafsir al-Miṣbah kemudian pada bab IV ini

pemaparan tafsir mimpi yang dialami oleh raja dengan

menggunakan persfektif hermeneutika Wilhem Dilthey Dengan

menggunakan tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang

dilakukan oleh Wilhem Dilthey untuk memahami kisah terhadap

mimpi yang dialami oleh raja tersebut dengan mengaplikasikan

menafsrikan mimpi raja tersebut dengan persfektif hermeneutika

Wilhem Dilthey melalui tiga tahap yaitu pertama melalui tahap

erlebnis kedua melalui tahap ausdruck dan ketiga melalui tahap

verstehen

A Perspektif Mimpi Raja Mesir

Raja Mesir mengalami mimpi yang dia sendiri tidak

memahaminya yang disebutkan dalam ayat 43rdquoSungguh aku

melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan tujuh

ekor sapi betina yang kurus-kurus Dalam ayat 43 diatas ada

beberapa point peristiwa mimpi yang dialami oleh raja a)

ldquomelihat tujuh ekor sapi makan tujuh ekor sapi lainnyardquo b)

ldquosapi yang kurus memakan sapi yang gemuk-gemukrdquo dan c)

ldquotujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya keringrdquo

78

Disebutkan dalam kitab Al-Nubuwwah wa al-Anbiyaʻ

karangan Muhammad Ali al-ṣabuni menyebutkan seorang raja

mengalami mimpi yang sangat mengherankan dia mengetahui

tujuh ekor sapi betina yang sehat-sehat keluar dari sungai

mengembara di padang rumput kemudian mengetahui tujuh ekor

sapi betina tubuhnya kurus kerontang keluar dari sungai

memakan sapi-sapi betina yang gemuk-gemuk sebagaimana dia

bermimpi lagi mengetahui tujuh tangkai yang jelek dan dapat

menghabiskan tujuh tangkai yang baik itu setelah bangun ia

sangat heran akan impiannya itu dia mencari ahli sihir dan para

ulama untuk menafsirkan impiannya akan tetapi raja itu tidak

menjumpai jawaban yang dapat menyembuhkan dan

memuaskan1

Peristiwa mimpi yang dialaminya itu diceritakan kepada

tokoh-tokohorang pintar di lingkungan kerajaan untuk

menanyakan makna dari mimpinya tersebut Tetapi tidak ada

seorang pun yang mengetahui arti dari mimpi yang di alaminya

tersebut seperti apa yang di sebutkan dalam ayat 44 ldquoitu hanya

sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti apa-apa Dan kami

bukan orang-orang yang mampu mengetahui takwil mimpirdquo Ibn

Kaṡir menyebutkan dalam tafsirnya orang-orang tersebut tidak

mengetahuinya bahkan beralasan bahwa mimpi itu adalah ldquoitu

mimpi-mimpi yang kosongrdquo Yaitu pikiran-pikiran kacau yang

terbawa di dalam mimpi raja tersebut ldquodan kami tidak mampu

menakwilkan mimpi-mimpi iturdquo Yaitu jika mimpi tersebut

1 Muhammad Ali Ash-Shabuniy An-Nubuwwah wal An biyaa‟ (Terj)

(Surabaya Pt Bina Ilmu 1993) 449-450

79

benar-benar berasal dari pikiran-pikiranmu yang kacau maka

pastilah kami tidak memiliki pengetahuan tentang takwil dan

tafsir

Mimpi raja ini disampaikan oleh pelayannya raja yang

pernah bersama Nabi Yūsuf di dalam penjara untuk di tafsirkan

oleh Nabi Yūsuf (ayat 45-46) Nabi Yūsuf mulai menafsirkan

mimpi tersebut yang di sebutkan dalam ayat 47-49 ldquoYūsuf

menjawabrdquoDalam jangka tujuh tahun ini mulai sekarang

tanaman-tanaman kamu akan panen dengan baik Karena itu

sebaiknya kamu simpan sebagian hasilnya bersama tangkainya

Selain dari apa yang perlu kamu makan sedikitrdquo Nabi Yūsuf

memaparkan pesan yang jelas secara rinci tentang makna dari

mimpi tersebut seperti

memaparkan dengan keteguhan dan keyakinan Seperti

pada penggalan kata ldquoHendaklah kalian bercocok tanam

selama tujuh tahun sebagaimana biasardquo (ayat 47)

memaparkan kata dengan penjelasan yang taktis dan

praktis Seperti pada penggalan kata ldquoMaka apa yang kamu

panen hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit

untuk kalian makanrdquo dan penggalan ayat ldquoKecualil sedikit

kalian makanrdquo(ayat 47)

Menafsirkan arti mimpi secara jelas dan praktis kemudian

pada konteks ayat berikutnya Nabi Yūsuf memberikan langkah-

langkah starategis untuk mengatasi pesan yang terdapat di dalam

ayat 48 dan 49 ldquoKemudian setelah itu akan datang tujuh tahun

masa kemarau yang akan menghabsikan apa yang kamu siapkan

80

untuknya hanya tinggal sedikit yang akan dipersiapkan untuk

benih Kemudian setelah itu akan datang suatu tahun yang baik

murah hujan untuk manusia dan pada tahun itu mereka akan

memeras anggurrdquo Nabi Yūsuf memberikan penjelasan terkait

langkah- langkah yang harus dilakukan utnuk mengatasi masalah-

masalah masalah yang akan dihadapi di masa kerajaan raja

tersebut Seperti mempersiapkan negeri Mesir menghadapi

musim kering ldquokecuali sedikit dari (gandum) yang kalian

simpanrdquo (ayat 48)

Selanjutnya memberikan kabar akan datang musim yang

subur setelah masa kering ldquokemudian setelah itu akan datang

tahun yang padanya manusia diberi hujanrdquo (ayat 49) ini

menunjukkan setelah mengalami masa-masa sulit (paceklik) akan

kedatangan tahun-tahun yang mengembirakan Ungkapan yang

singkat dan sederhana oleh Nabi Yūsuf dari pesan- pesan yang

disampaikan

Dalam konteks tafsiran mimpi tersebut ketika memberikan

perintah untuk bercocok tanam Yūsuf menekankannya dengan

kata da‟ba Secara harfiah kata itu mengandung makna terus

menerus disertai kesungguhan untuk menambah produksi Jadi

Yūsuf tidak hanya memberikan informasi tentang keharusan

bercocok-tanam tetapi juga menyampaikan cara dan teknisnya 2

Pada penggalan kalimat ldquoMaka apa yang kamu panen

hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian

2 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup Surah Yusuf (Jakarta Zaman 2003)

283

81

makanrdquo Ungkapan ini menggambarkan kerangka berpikir Yūsuf

yang begitu jelas dan tepat dalam menakwilkan mimpi raja dan

ia tidak hanya memberikan penjelasan tentang mimpi itu tetapi

lebih jauh mengemukakan saran dan taktis yang bisa langusng di

laksanakan 3 Kemudian kita melihat keringkasan dan ketegasan

pada penuturan Yūsuf yang sesungguhnya menjelaskan banyak

hal Ia menjelaskan langkah startegis 4

Perspektif mimpi yang di alami raja adalah sebuah mimpi

yang secara umum itu adalah mimpi yang mempunyai banyak

makna Karena mimpi tersebut secara jelas apa yang dirasakan

oleh raja dan menimbulkan misteri dan kegelisahan bagi dirinya

Orang-orang pintar di sekitaran istana kerajaan pun bahkan tidak

mengetahui maksud dari mimpi tersebut Karena memang bukan

peristiwa yang lumrah terjadi tetapi kejadian tersebut seakan-

akan nyata adanya dan terlihat jelas Mimpi tersebut seperti

kabar yang baik bagi negeri Mesir melalui kepala negara dengan

melaui Nabi Yūsuf terdapat makna yang dalam di mimpi raja

tersebut

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja

Dalam surah Yūsuf ayat 43-44 mengisahkan seorang raja

bermimpi Mimpi yang dialami raja tersebut membuat

kebingungan bagi dirinya Raja ini pun berusaha mencari maskud

arti dari mimpinya tersebut Dan datanglah seorang pelayan raja

memberitahukan bahwa ada seorang pemuda bernama Yūsuf

3 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 284

4 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 290

82

yang ahli dalam menafsirkan mimpi Kemudian atas utusan raja

pelayan itu pun membawa pesan mimpi raja kepada pemuda

tersebut (Yūsuf) dan secara bijak seorang pemuda (Yūsuf)

menafsirkan mimpi tersebut dengan baik dan benar Di sini

penulis akan menguraikan tokoh-tokoh (pelaku) dalam kisah

ldquoMimpi Ramalan Cuacardquo yang dialami raja tersebut

1 Raja Mesir

Dalam ayat 43-49 mengisahkan seorang penguasa Mesir

pada saat itu disebutkan secara tidak langsung tentang penguasa

ini Mimpi raja Mesir yang tesurat pada ayat ke 43 dan 44

rdquoSungguh aku melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-

gemuk dimakan tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus Juga

tujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya kering Wahai

para pembesar berilah fatwa kepadaku tentang mimpiku jika

kamu mampu mentakwilkan mimpi Mereka (para pembesar)

berkata ldquoitu hanya sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti

apa-apa Dan kami bukan orang-orang yang mampu mengetahui

takwil mimpirdquo (Ayat 43-44)

Disebutkan dalam kitab Mukhtassar Al-Bidayah Wa An-

Niḥayah Raja Mesir Al-Rayyan bin Al-Walid terbangun dari

tidurnya dalam kondisi ketakutan ia berkata ldquoSesungguhnya aku

bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk di

makan oleh tujuh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan

aku melihat tujuh bulir gandum yang hijau diselubungi oleh tujuh

tujuh bulir gandum yang kering ta‟birkanlah mimpiku ini 5

5 Ismail ibn Umar al-Quraisyi ibn katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa

An-Nihayah (Terjemahan) (Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013) 75

83

Disini raja sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang

telah disebutkan Kegelisahannya atas mimpi yang dialaminya

itu kemudian meminta untuk menafsirkan kepada yang lain

seperti masyarakat orang pintar dan lain-lain tentang mimpinya

tersebut

2 Pelayan Raja

Sebagai perantara yang menyampaikan berita mimpi yang

dialami raja kepada Yūsuf tokoh pelayan raja disebutkan dalam

ayat 45ldquoorang yang selamat di antara mereka berdua dan ingat

(kepada Yūsuf) sesudah beberapa waktu lamanya berkata bdquoAku

akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai)

menakwilkan mimpi ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)‟rdquo (ayat

45) Di utus oleh raja untuk bertemu kepada Yūsuf pelayan

tersebut dengan membawa pesan mimpi dan menjelaskan mimpi

tersebut secara baik dan benar

3 Yūsuf

Yūsuf hidup di sekitar 1745-1635 SM Nama lengkap

beliau adalah Yūsuf bin Yaʻkub bin Isẖaq bin Ibrahim Nabi

Yaʻkub memperoleh 12 anak dari empat orang istri Nasab beliau

telah disebutkan dalam kitab Sahih Bukhari6

ldquoDari Abi Hurairah ra Bahwa Rasulullah ditanya siapakah

orang yang palin mulia Rasul menjawab Orang yang paling

bertakwa diantara kalian Mereka merespon bukan itu yang kami

maksud Rasul berkata orang yang paling mulia adalah Yūsuf

6 Mainmunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yusuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

84

Nabi Allah putra Nabi Allah cucu Nabi Allah dan cicit dari

kekasih Allahrdquo

Nabi Yūsuf diangkat menjadi Nabi pada tahun 1715 SM

dan ia di tugaskan berdakwah kepada Kan‟an dan Hyksos di

Mesir namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam al-Qur‟an

dan Ia memiliki dua anak 1 laki-laki dan 1 anak perempuan dan

ia wafat di Nablus Palestina7

Tokoh Yūsuf dalam pembahasan disebutkan dalam ayat

46-49 yaitu

terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya

kering bdquoHendaklah kalian bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa Maka apa yang kamu panen hendaklah

kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian makan

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit

yang menghabiskan apa yang kalian simpan kecuali sedikit dari

(gandum) yang kalian simpan Kemudian setelah itu akan datan

tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan

pada masa itu mereka memerasrdquo (ayat46- 49)

Sebagai utusan Allah Nabi Yūsuf diberikan kemampuan

lebih dibandingkan manusia lainnya yaitu mengetahui perihal

ghaib dengan menafsrikan mimpi yang dialami oleh raja tentang

ramalan musim yang kemudian terbukti tentang kebenaran mimpi

tersebut

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir Mimpi Raja (Analisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey)

7 Amrullah Harun ldquoKisah YusufJoseph dalam Al-Qur‟an dan Al-

Kitabrdquo Jurnal Tafsere Volume 7 No 1 (2019) 32

85

Pada tahap ini bagaimana pemahaman terhadap ayat yang

menjadi pembahasan penulisan ini yaitu tentang tafsir mimpi raja

pada kajian surah Yūsuf ayat 43-49 melalui hermeneutika

Wilhem Dilthey secara bertahap penulis akan menguraikan

melalaui tiga tahapan dalam analisisnya yaitu

1 Erlebnis (pengalaman)

Pada tahap pertama ini penulis akan menguraikan analisis

melaui tahap erlebnis (pengalaman) Dalam kisah tafsir mimpi

raja ini ada beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas dan di

sini ditemukan seperti yang akan diuraikan dibawah ini

No Tokoh ErlebnisPengalaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman

2 Raja Mesir tidak mempunyai pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun terhadap

mimpi yang dialaminya itu

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung tentang

mimpi seperti yang terjadi pada

Raja Mesir

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan terhadap

mimpi yang terjadi pada raja

Mesir dengan melakukan

rekontruksi ulang terhadap

mimpinya itu

Tabel Analisis Erlebnis

Dari tabel ini kita bisa pahami dalam tahap konsep

erlebnis bahwa disini tentunya Allah sebagai yang berfirman

dalam kisah tafsir ini kemudian ada beberapa tokoh dalam kisah

ini a) Raja Mesir sebagai orang yang mengalami mimpi dia

86

bahkan tidak mempunyai jejak pengalaman apapun dan tidak

mempunyai pegetahuan terhadap mimpi yang dialaminya

tersebut b) Pelayan raja sebagai orang yang mempunyai jejak

pengalaman dan pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi seperti yang dialami oleh Raja c) dan nabi Yūsuf disini

sebagai orang yang mempunyai pengetahuan mimpi yang dialami

Raja Mesir dan melakukan rekontruksi ulang terhadap mimpi

tersebut

2 Ausdruck (ungkapan)

Memasukai tahap kedua analisis hermeneutika Wilhem

Dilthey yatu ausdruckungkapan Dalam pembahasan tentang

tafsir mimpi raja ausdruck (ungkapan) secara keseluruhan dalam

pembahasan ayat ini yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

ضسبلت خ

ا شي

ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

وؤ

عبرون )ين )٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣( ق

ا ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

ىن )وق

زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

( ٣٤ه

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

مىن عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ابصات ل س

خ

ضس وؤ

بلت خ

وشبع شي

ال٣٥)بله بل ( ق

زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ث

ىن )لكإا ث ليل مم

محم ٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل جي م

إ م

( ج

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

87

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48) Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49)

Ungkapan dalam kisah tafsir mimpi raja ini secara

keseluruhan dalam tujuh ayat diatas Disini dalam setiap tokoh

pengalaman yang terlibat mempuyai ungkapan masing-masing

88

dalam setiap penggalan ayat yang akan penulis uraikan dalam

tabel dibawah ini yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalaman Ungkapan Ausdruck

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman Ayat 43-49 (secara

keseluruhan Firman Allah

2 Raja Mesir tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun

terhadap mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43 (sebagai tokoh

yang mengalami kejadian

mimpi

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung

tentang mimpi seperti

yang terjadi pada Raja

Mesir

Ayat 45-46 (sebagai tokoh

yang menghubungkan

kejadian mimpi Raja

kepada Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan

terhadap mimpi yang

terjadi pada raja Mesir

dengan melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya itu

Ayat 47-49 (sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi )

Tabel Analisis AusdruckUngkapan

Di sini dapat kita pahami setelah melewati tahap analisis

erlebnis dan dilanjutkan dengan analisis ausdruck seperti pada

tabel analisis diatas Dalam analisa penulis tentunya di sini Allah

yang berfirman dalam penggalan kisah ini yaitu ayat 43 sampai

49 Kemudian tokoh dalam kisah ini yaitu a) Raja Mesir

sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang tertulis dan terungkap

dalam ayat firman Allah surah Yūsuf ayat 43 b) pelayan minum

raja orang yang pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi dan mencoba menghubungkan kejadian mimpi raja

kepada Yūsuf yang tertulis dan terungkap dalam firman Allah

89

Surah Yūsuf ayat 45 dan 46 c) Dan Yūsuf di sini sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi yang dialami oleh Raja Mesir yang

tertulis dan terungkap dalam firman Allah Surah Yūsuf ayat 47

hingga 49

3 Verstehen (pemahaman)

Setelah melakukan analisis melalui dua tahap yaitu tahap

Erlebnis dan Audrcuk dan yang terakhir tahap analisis

Verstehenpemahaman Dalam tahapan ini adalah tahap analisis

untuk memahami secara keseluruhan tentang kisah tafsir mimpi

raja dalam surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 dengan hermeneutika

Wilhem Dilthey Penulis akan uraikan melalui tabel dibawah ini

yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalama

n

Ungkapan

Ausdruck

VerstehenPemahaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha

Berfirman

Ayat 43-49

(secara

keseluruhan

Firman

Allah

Wallahu A‟lam

2 Raja

Mesir

tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit

pun terhadap

mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43

(sebagai

tokoh yang

mengalami

kejadian

mimpi

Raja tidak memahami

apa yang sebenarnya

tentang mimpi nya

tersebut

3 Pelayan

Raja

Pernah

menyaksikan dan

merasakan

langsung tentang

mimpi seperti yang

terjadi pada Raja

Ayat 45-46

(sebagai

tokoh yang

menghubung

kan kejadian

mimpi Raja

Pelayan raja

memahami

ketidaktahuan raja

dan menghubungkan

tentang mimpi

tersebut kepada Nabi

90

Mesir kepada

Yūsuf

Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai

pengetahuan

terhadap mimpi

yang terjadi pada

raja Mesir dengan

melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya

itu

Ayat 47-49

(sebagai

tokoh yang

menafsirkan

mimpi )

Yūsuf memahami

terhadap mimpi raja

Mesir dan

menafsirkan mimpi

tersebut dengan baik

dan benar

Tabel Analisis Verstehen

Dari tabel di atas dapat kita pahami dalam konsep

verstehen dalam kisah ini bahwa penulis melihat yaitu a)

Dalam ayat 43 disebutkan Raja Mesir sebagai pelaku yang

mengalami mimpi tidak mempunyai jejak pengalaman dan

pengetahuan apapun terkait mimpi dan tentunya dia tidak

memahami maksud mimpi yang terjadi kepada dirinya tersebut

b) Dalam ayat 45 dan 46 disebutkan pelayan raja mempunyai

jejak pengalaman terhadap kejadian mimpi sebagai tokoh yang

pernah merasakan langsung mimpi yang kemudian dia mencoba

menghubungkan kejadian mimpi tersebut kepada nabi Yūsuf

yaitu orang yang pernah melakukan penafsiram mimpi terhadap

dirinya c) Dalam ayat 47 sampai 49 disebutkan nabi Yūsuf

tokoh yang mengetahui dan memahami tentang maksud mimpi

Raja Mesir melakukan penjelasan ulang tentang mimpi tersebut

ditafsirkan secara baik dan benar walupun Yūsuf sendiri tidak

mengalami langsung terhadap mimpi yag dialami Raja Mesir

Penulis melihat pembahasan kisah ldquotafsir mimpi raja yang

tertuang dalam ayat 43 sampai 49 setelah melakukan analisis

91

dalam perspektif hermeneutik Wilhem Dilthey bahwa ada

kesimpulan yang dapat ditarik bahwa tergambar sosok seorang

raja Mesir yang mengalami kebingungan dan tidak memahami

kejadian mimpi terhadap dirinya itu dia pun membutuhkan

bantuan orang lain dengan menanyakan kepada rakyatnya perihal

peristiwa mimpi yang terjadi kepada dirinya dengan meminta

masukan dan nasihat Kemudian disini yaitu Yūsuf seorang

budak yang dimasukkan dalam penjara justru yang mampu

memahami maksud kejadian mimpi sang raja tersebut dengan

baik dan benar

Disini pelajaran yang bisa diambil dalam penelitian ini

yaitu tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri kita

semata tapi justru ada orang lain yang mampu memahaminya

dengan baik Dan jangan pernah enggan menerima masukan dari

orang lain walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan

ekonomi lebih rendah kedudukaannya Terkadang masukan-

masukan berupa nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat

bagi diri kita

D Relevansi Perspektif Hermeneutika Wilhem Dilthey

Tentang Kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo dalam Kajian Al-

Qurrsquoan

Menurut Dilthey hermenutika adalah pondasi berpikir dari

Geisteswissenschaften (human science) yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan pengetahuan yang berhubungan dengan batin

manusia seperti sejarah psikologi filsafat ilmu-ilmu sosial seni

92

agama kesusteraan dan ilmu-ilmu yang sejenisnya Sedangkan

hermeneutika Dilthey yang lebih bersifat menyejarah ini sangat

sesuai dijadikan untuk menganalisis sebuah sejarah atau kisah

Kemudian dengan tiga langkah hermeneutika Dilthey erlebnis

(pengalaman) ausdruck (ekspresi) dan verstehen (pemahaman)

ini adalah modal dasar untuk menguraikan menganalisis serta

memahami penelitian yang telah menjadi pembahasan penulis

yaitu kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QS12 ayat 43-49

Karena tiga langkah hermenutika Dilthey sebagai bentuk-bentuk

dasar pemahaman yang sudah diinteraksikan dalam kehidupan

sehari-hari karena bisa lebih memahami pengalaman yang di

lalui serta ekspresi yang di hasilkan penulis bisa menguraikan

dan menggali makna-makna yang tidak bisa ditemukan menurut

pendapat penafsiran lain seperti apa yang sudah diuraikan diatas

secara panjang lebar tentang pemaknaan tersirat dan tersurat

dalam pembahasan diatas

93

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Pembahasan yang telah penulis uraikan diatas tentang

ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QSYūsuf ayat 43-49 (dalam

perspektif hermeneutika Wilhem Dilthey bahwa tergambar sosok

seorang raja yang mengalami kebingungan dan tentunya tidak

memahami kejadian mimpi yang dialaminya itu dan dia pun

membutuhkan bantuan orang lain untuk mengetahui maksud

mimpinya tersebut Kemudian sosok Yūsuf seorang budak yang

dimasukkan penjara yang mampu memahami maksud mimpi

sang raja tersebut dengan baik dan benar

Pelajaran (ibrah) kehidupan dalam penelitian ini yaitu tidak

selamanya kita bisa memhami tentang diri kita semata tapi justru

orang lain lah yang mampu memahaminya dengan baik Dan

jangan pernah enggan menerima masukan dari orang lain

walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan ekonomi lebih

rendah kedudukaannya Terkadang masukan-masukan berupa

nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat bagi diri kita

Melalui analisis hermenutik penulis bisa menemukan hal

hal yang baru dan menjadi perbandingan dari kitab-kitab tafsir

dan pendapat ahli lainnya Dengan menerapkan metode

hermeneutik ini dapat dijadikan pilihan dalam mengkaji al-

Qur‟an dan ilmu yang berkaitan dengan al-Quran terutama kisah-

94

kisah atau sejarah tentunya sangat relevan dengan

hermeneutiknya Wilhem Dilthey

B Saran

Dalam pembahasan penelitian ini penulis melihat masih

banyak hal yang menjadi celah untuk diteliti lebih lanjut Dan

tulisan ini tentunya penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan

baik itu dari permasalahan teknis maupun non teknis Penulis

masih membutuhkan banyak belajar dan tentunya masukan dari

berbagai pihak jika nantinya berkesempatan melakukan

penelitian lebih lanjut baik di permasalahan yang sama maupun

yang berbeda

95

DAFTAR PUSTAKA

Shihab M Quraish Al-Qur‟an dan Maknanya

TangerangLentera Hati 2010

Al-Qaththan Syaikh Manna Pengantar Studi Al-Qur‟an ter

Aunur Rafiq el-mazni JakartaPustaka Al-Kautsar 2009

Al- Salih Subhi Membahas ilmu-ilmu al-Qur‟an terj Tim

Pustaka Firdaus Jakarta Pustaka Firdaus 1993

Katsir Ibnu Kisah para Nabi Sejarah Lengkap Perjalanan

Hidup Para Nabi Sejak Adam AS hingga Isa AS

Jakarta Qitshi Press 2015

Muhammad Ja‟far Abu bin Jarir At-Thabari Tafsir At-Tahabari

Jilid 14 Jakarta Pustaka Azzam 2008

Al-Qurthubi Syaikh Imam Tafsir al-Qurthubi Jakarta Pustaka

Azzam 2009

Shihab M Quraish Tafsir al-Misbah Volume 6 JakartaLentera

Hati 2005

Quthb Sayyid Tafsir fi Zhilalil Qur‟an di Bawah Naungan Al-

Qur‟an Jilid 7 Cet1 Jakarta Robbani Press 2003

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam

Perspektif Al-Qur‟an dan Sains Jakarta LPMQ Litbang

Kemenag 2016

96

Setia Kalam Hafiziannur dan Ismail Zawawi ldquoNabi Yūsuf AS

dan Makna Pendidikan dalam Islam rdquo Fikiran

Masyarakat Vol 2 No 1 (2014) 1-2

Palmer E Richard Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi Yogyakarta Sadra Press 2003

Hadi WM Abdul Hermeneutika Sastra Barat dan Timur

Jakarta Sadra Press 2014

Bleicher Joseph Hermeneutika Kontemporer Yogyakarta Fajar

Pustaka Baru 2003

Simega Berthin ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Makna

dalam Kajian Sastrardquo 28

Somantri Cecep Sjuati Budi ldquoFilsafat Dilhem Dilthey

Pemikiran Sejarah dan Hermeneutikardquo 2

Ilyas Yunahar ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016)

44

Sultoni Dalimunthe Sehat ldquoMetode Kisah dalam Perspektif Al-

Qur‟an ldquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2 (Juli-Desember

2016) 277

Lal Anshori Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah memahami Firman

Tuhan Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2014

Nur Muhammad ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafat Terhadap

Teori Mimpi C G Jungrdquo 178-179

97

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Hasanah Hasyim ldquoHermeneutik Ontologis Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017)

10

Mustaqim Abdul ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan

NIlai-Nilai Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV

Nomer 2 (Desember 2011) 266

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016

Shihab M Quraish Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata JakartaLentera Hati 2007

Ahmad Said Hasani Diskursus Munasabah Al-Qur‟an dalam

Tafsir Al-Misbah Jakarta Amzah 2015

Chirzin Muhammad Mengerti Asbabun Nuzul Jakarta Zaman

2015

Shihab M Quraish Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari

Surah-surah al-Qur‟an CiputatLentera Hati 2015

Mahliatussikah Hanik ldquoAnalisis Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an

Melalui Pendekatan Interdisipliner Psikologi Sastrardquo

ArabiJournal of Arabic Studies Vol 1 No 2 (2016)

98

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perepektif Psikologi Islam

Studi Komparasi Psikologi Islam dan Baratrdquo Jurnal

Psikologi Islam Vol 5 No2 (2018) 88-89

Ismatullah AM ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Ksiah Yūsuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yūsuf)1

Masruruoh ldquoKisah Yūsuf dalam Surah Yūsuf Studi Komparatif

Antara Tafsir Al-Ibriz Dengan tafsir Al-Azharrdquo Skripsi

S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2002

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo Tesis Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Prodi Agama dan Filsafat 2016

Agustin Erry Saputri Kristina ldquoAnalisis Hermeneutik Wilhem

Diltey dalam Puisi Du has Gerufen ndash Herr Ich Komme

Karya Friedrich Wilhem Nietzscherdquo Skripsi S1 Fakultas

Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta 2012

Imran Ali ldquoKisah Nabi Yūsuf AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian

Semiotika)rdquo Tesis S2 Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2010

Anwar Rosihin Ilmu Tafsir Bandung Cv Pustaka Setia 2015

Faizah Chatirul ldquoAjaran Moral Dalam Kisah Nabi Yūsuf

(Analisis Semiotik Roland Barthes)rdquo Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin UIN Walisongo Semarang 2015

99

Karomah Muflikhtul ldquoTafsir Surat Yūsuf Ayat 58-62 (Kajian

Nilai Pendidikan Akhlak)rdquo Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2014

Rohmah Futikhatur ldquoKasih Sayang Nabi Ya‟Qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudaranya dalam AL-Qur‟anrdquo Skripsi S1

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2013

Anwar Nurul Muh ldquoNabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam

al-Qur‟ardquo Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2008

Ash-Shiddieqy Hasbi Muhammad Sejarah dan Pengantar Ilmu

Al-Qur‟an dan Tafsir SemarangPT Pustaka Rizki Putra

2009

Ibrahim Sulaiman ldquoHermeneutia TeksSebuah Wacana Dalam

Metode Tafsir Al-Qur‟anrdquo Hunafa Jurnal Studia

Islamika Vol 11 No 1 (Juni 2014) 25-27

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-

Qur‟an Jakarta UIN Jakarta Press 2004

Darmawan Dadang ldquoAnalisa Kisah Nabi Yūsuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutika Al-Bayanrdquo Jurnal

Studi Al-Qur‟an dan Tafsir 11(2016) 8-16

100

Syakir Ahmad Syaikh Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir

Penyunting team Darus Sunnah Cet2 Jakarta Darrus

Sunnah 2014

Ali Ash-Shabuniy Muhammad An-Nubuwwah wal An biyaa

Surabaya Pt Bina Ilmu 1993

Al-Aris Fuad Pelajaran Hidup Surah Yūsuf JakartaZaman

2003

Maimunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yūsuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

Harun Amrullah ldquoKisah YūsufJoseph dalam Al-Qur‟an Dan

Al-Kitab ldquo Jurnal Tafsere Volume 7 No1(2019) 32

Katsir Katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa An-Nihayah

(Terjemahan) Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013

Kementrian Agama RI 2010 Al-Qur‟an dan Tafsirnya Jakarta

Kementrian Agama RI

Page 6: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah

Subhnahuwatalsquoala karena atas petunjuk taufik cahaya ilmu dan

rahmat-Nya sehingga penelitian ini dapat terwujud dengan judul

Tafsir Mimpi Raja Kajian QS12 43-49 dalam Perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey Skripsi ini diajukan guna

memenuhi syarat dalam penyelesaian pendidikan pada Program

Studi Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Kepada orangtua penulis (Sudirman dan Saanah) yang

tiada henti-hentinya mendoakan yang terbaik untuk penulis

sehingga sampai kepada tahap yang sekarang ini

Pada dasarnya penulis menyadari skripsi ini masih jauh

dari dari kesempurnaan untuk itu penulis akan menerima dengan

senang hati semua koreksi dan saran-saran demi untuk perbaikan

dan kesempurnaan skripsi ini Skripsi ini tidak terlepas dari

dukungan berbagai pihak yang turut memberikan andil baik

secara langsung maupun tidak langsung baik moril ataupun

material Maka sepatutnya peneliti mengucapkan rasa syukur

terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada

1 Ibu Prof Dr Hj Amany Burhanuddin Umar Lubis Lc

MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 Bapak DrYusuf RahmanMA selaku Dekan Fakultas

Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 Bapak Dr Eva NugrahaMAg selaku Ketua Jurusan Ilmu

Al-Qurlsquoan dan Tafsir dan dan Bapak Fahrizal Mahdi Lc

vi

MIRKH selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan

Tafsir

4 Dosen penasehat akademik dan sekaligus pembimbing

skripsi penulis Bapak Kusmana MAPhD yang

senantiasa membimbing mengarahkan dan memberikan

motivasi kepada penulis dalam melakukan penelitian

sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik

5 Seluruh dosen di jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir yang

dengan tulus memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis

6 Para staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Ushuluddin Terimaksih atas referensi yang ada sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

7 Keluarga besar orangtua di kampung halaman

terimakasih atas kasih sayangnya luar biasa dan terkhusus

saudara-saudara kandung (Musyawwir Munawwarah

Mukhriz) dan khususnya saudara yang sudah almarhum

(Mursyid)

8 Keluarga besar UKM KMPLHK RANITA mereka adalah

orang-orang hebat dengan karakter yang berbeda yang

telah bersama-sama aktif berkegiatan dengan cerita yang

menarik dan tentunya menjadi bagian dari catatatan yang

penuh warna bagi penulis

9 Terkhusus ranita 28 pintu awal bepetualangan bersama

yang telah menjadi keluarga baru yang nyaman Lombeh

Nabe Japro Cendai Mity Mabel Ore Mase Yip

vii

Cawet Uwawe Lampos Cebin Buken Suheng dan

Lakosa Semoga tetap selamanya di rasa yang sama

dengan cerita yang berbeda

10 Sahabat pejuang muda 2012 awal kita memulai kisah

yang berliku yang pada akhirnya kita menemukan jalan

masing-masing Nurhidayat Sugeng Wijaya Fariz

Maulana Muhammad Andrianto Zaenuri dan Hendri

Mulyandi Semoga kita sukses dengan jalan yang

berbeda-beda

11 Teman-teman satu jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir

yang senantiasa menemani penulis dalam menimba ilmu

pengetahuan di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Rusli Iman Maedi Syekhu Hidayatullah Riyadi Semoga

kita lulus dan sukses nantinya dengan membawa

kebanggan almamater

12 Teman seperjuangan kelompok KKN Gravity yang telah

bersama-sama membuat kenangan singkat namun sangat

berarti semoga tetap menjadi cerita yang indah nantinya

13 Dan kepada semua sahabat rekan teman dan siapa aja

yang pernah bersama dan berjasa yang sudah membantu

penulis sehingga sampai ke tahap ini semoga dibalas

semua kebaikannya

viii

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN i

SURAT PERNYATAAN ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii

PEDOMAN TRANLITERASI x

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Identifikasi dan Rumusan Masalah 8

1 Identifikasi Masalah 8

2 Rumusan Masalah 9

C Tujuan dan Mamfaat Peneltian 9

D Metode Penelitian 10

E Kajian Pustaka 11

F Sistematika Penulisan 14

BAB II HERMENEUTIKA MODERN DAN WILHEM

DILTHEY 17

A Hermeneutika Modern 17

1 Pengertian Hermeneutika Modern 17

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Modern 18

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Modern 30

B Hermeneutika Wilhem Dilthey 34

1 Profile Wilhem Dilthey 34

2 Pemikiran Wilhem Dilthey 36

ix

1 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika) 39

BAB III KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURrsquoAN

KONSEP DAN TAFSIR 48

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurlsquoan 45

1 Pengertian Kisah 46

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Quran 48

B Mimpi dalam Al-Qurlsquoan 49

1 Pengertian Mimpi 48

2 Ruang Lingkup Mimpi 51

3 Mimpi dalam al-Qurlsquoan 52

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49 55

1 Teks dan Terjemahan 55

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat 56

3 Asbabun Nuzul 58

4 Tafsir ayat 59

41 Tafsir Umum 59

42 Tafsir Klasik 63

421 Thabari 62

422 Ibn Katsir 87

43 Tafsir Modern 68

431 Sayyid Quthb 68

432 Quraish Shihab 71

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43-49 76

x

BAB IV TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY 77

A Perspektif Mimpi Raja Mesir 77

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja 81

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir mimpi Raja (Anaslisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey) 84

1 Erlebnis (pengalaman) 85

2 Ausdruck (ungkapan) 86

3 Verstehen (Pemahaman) 90

D Relevansi Perspektif Hermeneutika 91

Wilhem Dilthey tentang Kisah ―Tafsir Mimpi Raja

dalam Kajian Al-Qurlsquoan

BAB V PENUTUP 93

A Kesimpulan 93

B Saran 94

DAFTAR PUSTAKA 95

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Penulisan transliterasi Arab-latin dalam penelitian ini

menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama

Mentri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI

No 150 tahun 1987 dan No 0543bU1987 Secara garis besar

uraiannya sebagai berikut

1 Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf

Latin dapat dilihat pada halaman berikut

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Tsa Ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha Ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Zal Ż zet (dengan titik di atas) ذ

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Sad Ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Dad Ḍ de (dengan titik di bawah) ض

Ta Ṫ te (dengan titik di bawah) ط

Za Ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain koma terbalik (di atas) ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

xii

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W Wa و

Ha H Ha ه

Hamzah Apostrof ء

Ya Y Ye ي

2 Vokal

Vokal adalah bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia terdiri

dari vokal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong

a Vokal tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harakat transliterasinya sebagai berikut

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

--- --- Fathah A A

--- --- Kasrah I I

--- --- Dhamah U U

b Vokal rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan

antara harakat dan huruf transliterasinya berupa gabungan huruf yaitu

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

fathah dan ya Ai a-i - - --ي

fathah dan wau Au a-u - - mdashو

xiii

kataba تبك Yażhabu هب

ير

falsquoala علئل sulsquoila ف ط

Żukira كس ذ Haula هىل

Kaifa

يف ك

3 Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan

huruf transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Huruf

Arab

Nama Huruf

Latin

Nama

fathah dan alif Ā a dan garis di atas ا

fathah dan ya Ā a dan garis di ي

bawah

kasrah dan ya Ī i dan garis di atas ي

Dhammah dan wawu Ū u dan garis di atas و

Contoh

الق - Qāla

ىزم - Ramā

قيل - Qīla

ىل يق - Yaqūlu

4 Ta Marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua

a Ta marbutah hidup

Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah kasrah

dan dhammah transliterasinya adalah t

xiv

b Ta marbutah mati

Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun

transliterasinya adalah h

a Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh

kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata

itu terpisah maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha

(h)

Contoh

فالط

الأ

زوضت - rauḍah al-aṭfāl

فالط

الأ

زوضت - rauḍatul aṭfāl

ىىزة

الم

ديىت

الم - al-Madīnah al-Munawwarah

حتلط - Ṭalḥah

5 Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan sebuah tanda tanda syaddah atau tanda tasydid

dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan

huruf yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah

itu

Contoh

ىا زب - Rabbanā

ل صه - Nazzala

البر - al-birr

الحج - al-hajj

م عو - na´ama

xv

6 Kata sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

huruf ال namun dalam transliterasi ini kata sandang dibedakan atas kata

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariah

a Kata sandang yang diikuti huruf syamsiah

Kata sandang yang dikuti oleh huruf syamsiah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti

dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti

kata sandang itu

b Kata sandang yang diikuti huruf qamariah

Kata sandang yang diikuti huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya Baik diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf

qamariah kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan

dihubungkan dengan kata sandang

Contoh

يندالظ - Al-ṣadaini

ينالقسه - Al-Qarnaini

الحديد - Al-hadid

7 Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan

dengan apostrof namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang

terletak di tengah dan di akhir kata Bila hamzah itu terletak di

awal kata ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab

berupa alif

xvi

Contoh

ون ر

خ

أت - taˋkhużūna

ىء الى - an-nau´

يئ

ش - syai´un

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fi´il isim maupun harf ditulis

terpisah hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab

sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau

harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata

tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya

Contoh

اشق ير السى خ ه

ينوإن الله ل Wa innallāha lahuwa khair arrāziqīn

Wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn

يلىاالك

وف

أوالميزان ف Fa aufu al- kaila wal mīzāna

Fa auful kaila wal mīzāna

ليل يم هإبساالخ Ibrāhīm al-khalīl

Ibrāhīmul khalīl

سطهابظم الله مجسهاوم Bismillāhi majrēhā wa mursahā

9 Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD

di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf

awal nama diri dan permulaan kalimat Bila nama diri itu

didahului oleh kata sandang maka yang ditulis dengan huruf

xvii

kapital tetap huruf awal nama diri tersebut bukan huruf awal kata

sandangnya

Contoh

ىل زط د ال حم وما م Wa mā Muḥammadun illā rasūl

ل ان ويب ا ض ت اض عو للى

ريل ل

ت

بازك م

ت

ببك

Inna awwala baitin wuḍilsquoa linnāsi

lallażī bi Bakkata mubārakatan

زمضان هس

ري شصل ال

ه فيه ا سءان لق

ا Syahru Ramaḍāna al-lażī unzila

fihi al-Qurlsquoānu

Penggunaan huruf kapital Allah hanya berlaku bila dalam tulisan

Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan

dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan

huruf kapital tidak tidak digunakan

Contoh

Naṣrun minallāhi wa fatḥun qarīb صسمنتح الله ه

سيب وف

ق

Lillāhi al-amru jamīlsquoan ها لل جميع مس

الأ

Wallāhu bikulli syalsquoin alīm والله ل ي بك

عليمئ ش

10 Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefashihan dalam bacaan

pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan Ilmu Tajwid Karena itu peresmian pedoman transliterasi Arab

Latin (versi Internasional) ini perlu disertai dengan pedoman tajwid

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Bagi umat Islam al-Qurˋan diyakini merupakan kitab suci

yang menjadi pegangan hidup yang diwahyukan Allah kepada

umat manusia melalui perantara Nabi Muḥammad Ṣallallāhu

ʻalaihiwasallam Sebagai penutup para Nabi dan Rasul Sebagai

kitab Allah yang terakhir yang diturunkan al-Qurˋan memuat

ajaran-ajaran yang begitu lengkap universal dan integral Ia telah

mencakup dan menyempurnakan pesan-pesan Allah pada umat

sebelumnya Ada mata rantai pesan-pesan ilahi dalam wahyu

Allah yang disampaikan kepada umat manusia melalui para Nabi

Di dalam al-Qurˋan dijelaskan bahwa al-Qurˋan sesungguhnya

merupakan bagian integral dari induk al-Kitāb (ummul kitab)

yang ada disisi Allah transendental dan penuh hikmah1

Kebenaran al-Qurˋan mutlak dan berlaku sepanjang

zaman Di dalamnya terkandung ajaran serta petunjuk tentang

semua urusan yang berkaitan dengan aspek-aspek pokok

kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupanya di dunia dan

akhirat kelak2

Untuk menyampaikan peringatan-peringatan dan pesan-

pesan untuk mendidik umat manusia al-Qurˋan menggunakan

berbagai macam bentuk dan diantara bentuknya adalah

1 AM Ismatullah ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yusuf)1 2 Kalam Setia Hafiziannur dan Zawawi Ismail ldquoNabi Yusuf dan

Makna Pendidikan dalam Islamrdquo Jurnal Fikiran Masyarakat Vol 2 No 1

(2014) 1-2

2

pemaparan kisah-kisah yang menggambarkan peristiwa

kehidupan umat terdahulu

Kisah dalam al-Qurˋan merupakan salah satu bentuk yang

cukup strategis dalam menyampaikan peringatan Allah dan

menanamkan pesan-pesan wahyu termasuk nilai-nilai pendidikan

ke dalam jiwa seseorang tanpa ada unsur paksaan Pesan-pesan

itu diterima dengan perasaan senang dan kesadaran

Allah menyebut diferensiasi (perbedaan) kisah al-Qurˋan

dengan kisah orang-orang Arab bahwa kisah al- Qurˋan itu benar

atau kisah nyata dan diceritakan dengan metode yang baik3

Seperti dalam firman Allah

حق

قصص ٱل

هى ٱل

ا ل

ر

عزز بن ه

هى ٱل

ه ل

وبن ٱلل

ه

ٱلل

ه بل

بل وما م

حكيم ٱل

ldquoSesungguhnya ini adalah kisah yang benar dam tidak ada

Tuhan (yang berhak di sembah) selain Allah dan sesungguhnya

Allah Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo(QS

Ali-Imran ayat 62)

قسءان وبن ا ٱل

ر

يك ه

بل

وحيىا

ؤ

قصص بما

ٱل حص

يك ؤ

قص عل

ه ح

ه

فلين غ

ٱل

بلهۦ ل

ىت م ق

ك

ldquokami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan

mewahyukan al-Quran ini kepadamu dan sesungguhnya kamu

sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang

yang belum mengetahuirdquo(QS Yusuf ayat 3)

Al- Qurˋan sendiri memang bukan sebuah kitab kisah

ataupun kitab sejarah tapi tidak bisa dipungkiri bahwa al- Qurˋan

memuat banyak kisah atau sejarah umat-umat masa lalu yang

3 Sehat Soltoni Dalimunthe rdquoMetode Kisah dalam Persfpektif al-

Qur‟anrdquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2(Juli- Desember 2016) 277

3

semuanya dapat dijadikan bahan pelajaran (ibrah) bagi orang-

orang yang berakal4 Kisah tersebut yang bisa dijadikan pedoman

untuk diterapkan dalam kehidupan Hal ini disebutkan dalam

Firman Allah

كري ول

فت ا

ان حدث

باب ما ك

ل ولي ال

ل

صصهم عبرة

ان في ق

قد ك

ل

مىىنا لقىم

يء وهدي وزحمة

ل ش

فصيل ك

ه وث د ري بين

صدق ال

ث

ldquoSesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran

bagi orang-orang yang mempunyia akal Al-Qur‟an itu bukanlah

cerita yang dibuat-buat akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)

yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai

petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriamnardquo (QS Yusuf

ayat 111)

Di dalam al-Qurˋan kita mendapatkan banyak kisah Nabi-

nabi Rasul-rasul dan umat-umat terdahulu maka yang

dimaksudkan dengan kisah kisah itu ialah pengajar-pengajaran

dan petunjuk-petunjuk yang berguna bagi para penyeru

kebenaran dan bagi orang-orang yang diseru kepada kebenaran5

Beragam kisah-kisah yang disebutkan al-Qurˋan

melestarikan kisah-kisah para nabi mulai Nabi Adam sampai

Nabi Muhammad dan di antara kisah yang terdapat di dalamnya

yaitu kisah Nabi Yūsuf

Dalam kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan perlunya

kita memahami dengan sebaik-baik mungkin Sebagai upaya

memahami dan merenungkan kandungan ayat-ayat al- Qurˋan

4 Masruruoh ldquoKisah Yusuf dalam Surah YusufStudi Komparatif

Antara Tafsri Al-Ibriz Dengan Tafsir Al-Azharrdquo(Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin IAIN Yogyakarta 2002) 2 5 Teungku Muhammad hasbi Ash-Shiddieqy Sejarah dan Pengantar

Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (SemarangPT Pustaka Rizki Putra 2009) 123

4

demi mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga darinya Untuk

sampai pada tingkat pengalaman dan pelakasanaan segala

petunjuk ajaran dan aturan serta norma al-Qurˋan tidaklah

mudah kecuali setelah memahami dengan sebaik-baiknya-

baiknya segala nasehat dan petunjuk al- Qurˋan serta menghayati

prinsip-prinsip ajaranya karena semua itu termuat dalam

kemasan bahasa Arab yang beruslub tinggi Hal ini menurut al-

Zarqāni6 jelas diperlukan tafsir Tanpa tafsir tidak akan diperoleh

apa-apa yang terkandung dalam khazanah al-Qurˋan tafsir yang

disebut dengan istilah tafsir al-Qurˋan bi al-raˋy (dengan

menggunakan akal) atau tafsἷr al-ijtihad Di samping itu

diperlukan wahyu (tafsĭr bil al-Ma‟tsur) dengan interpretasi

rasional dalam hal ini ldquohermeneutikardquo7

Salah satu cara yang dapat memahami dan mengungkap

rahasia di balik setiap kisah itu adalah dengan pendekatan

hermeneutika Jadi kata hermeneutika adalah sebuah ilmu dan

seni membangun makna melalui interpretasi rasional dan

imajinatif dari bahan baku berupa teks8

Memahami kisah seseorang dengan pendekatan

hermeneutika dapat menjadikan seorang pembaca merasakan apa

yang dirasakan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut bahkan

pembaca dapat larut dalam kisah tersebut seakan-akan dia sendiri

yang mengalami kisah tersebut Terutama dalam menyelami

6 Muhammad Abdul Aẓim Al-Zarqani pengarang kitab ldquoManāhilu al-

Irfan fi bdquoUlūm al-Qur‟anrdquo 7 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks Sebuah Wacana dalam

Metode tafsir Al-Qur‟anrdquo HunafaJurnal Studia Islamika Vol 11 No 1

(Juni 2014) 25 8 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks 27

5

kisah para nabi dapat membuat kita merasakan apa yang

dirasakan dengan memahami setiap kejadian dan mendapatkan

pelajaran dari kisah tersebut9 Hal yang dapat dimamfaatkan dari

metode hermeneutika terutama dalam aspek pencarian relevansi

dan signifikansi pesan ilahi bagi kehidupan manusia

kontemporer10

Dalam hermeneutika terdapat beberapa tokoh pencetus di

antaranya Friedrich Daniel Erns Schleimacher Wilhem Dilthey

Hans-Georg Gadamer Jurgen habermas Metode hermeneutika

dari setiap masing-masing filosof memiliki ciri yang berbeda

seperti seorang Schleimacher menurutnya hermeneutika

merupakan teori pemahaman dan pokok pemahaman adalah

sebuah teks yang ditulis bukan hanya dengan memahami bahasa

akan tetapi sebagai analisis hermeneutika untuk memahami kisah

nabi Yūsuf yang disebutkan dalam Surah Yūsuf ayat 43 hingga

49 disini penulis menggunakan teori tokoh hermeneutika

Wilhem Dilthey

Konsep-konsep yang digunakan Dilthey di bidang

hermeneutika adalah interpretasi data dan riset historis 11

Dilthey filsuf yang berasal dari Jerman ini berpendapat

mengatasi psikologisme Schleiermacher bahwa peristiwa-

9 Dadang Darmawan rdquoAnalisa Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutikardquo (Bandung UIN Sunan Gunung Djati) 9 10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 73 11

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 7

6

peristiwa yang termuat dalam teks-teks kuno itu harus dipahami

sebagai suatu ekspresi kehidupan sejarah maka yang diproduksi

bukanlah keadaan-keadaan psikis pengarang melainkan makna

peristiwa-peristiwa sejarah itu 12

Hermeneutika Dilthey

bertumpu pada tiga kata kunci yaitu (1) erlebnis (2) ausdruck

dan (3) verstehen Erlebnis adalah akumululasi pengalaman hidup

yang dialami dan membentuk jati diri seseorang Erlebnis adalah

pintalan masa lalu dan masa kini seseorang bdquoDengan

pengalamanku di masa lalu aku pahami kejadian hari ini dengan

pengalamanku hari ini aku tinjau kembali masa laluku‟Erlebnis

seseorang akan tereksepresikan ke luar berupa perkataan

tindakan atau karya yang oleh Dilthey disebut ausdruck Dengan

mengetahui erlebnis atau pengalaman hidup seseorang kita akan

memahami ausdruck atau perkataan tindakan karya orang itu

Saat kita sudah memahami itulah yang disebut verstehen 13

Pertama pada konsep kata Erlebnis ldquopengalamanrdquo yaitu

pengalaman pada umumnya seseorangpengarang yaitu

pengalaman yang dimiliki seseorang dan dirasakan sebagai

sesuatu yang bermakna Seperti misalnya seseorang belajar di

sebuah perguruan tinggi bertemu dengan orang-orang

merasakan kegiatan belajar dan perubahan-perubahan yang

terjadi selama di perguruan tinggi tersebut Kedua pada konsep

kata Ausdruck ldquoungkapanrdquo atau ldquoekspresirdquo Disini kita perlu

berhati-hati karena kata itu biasanya dihubungkan dengan

12

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 44 13

Dadang Darmawan ldquoAnalisa Kisah Yusuf dalam al-Qur‟an 10

7

perasaan saja Seuntai kalung emas yang disampikan ke tangan

seorang gadis misalnya mengungkpakan rasa cinta kepadanya

Ausdruck atau ungkapan di sini berarti pengejawantahan diri

manusia dalam bentuk produk-produk kebudayaan Ketiga pada

konsep kata Verstehen ldquopemahamanrdquo berkaitan dengan

ungkapan dalam hal ini Dilthey membedakan dua bentuk

pemahaman Pertama adalah bentuk pemahaman yang sederhana

Bentuk pertama ini ditunjukan ada ldquosebuah ungkapan kehidupan

tunggalrdquo seperti misalnya kesakitan menggergaji kayu mengetuk

pintu dan seterusnya Di sini kita tidak menempatkan hal-hal itu

dalam seluruh konteks kehidupan Kita dapat langsung mengerti

maknanya karena kita tidak berbeda konteks dengan ungkapan-

ungkapan yang ingin kita pahami itu Kedua adalah bentuk

pemahaman yang lebih tinggi Bila kita sebagai penafsir berbeda

konteks dari ungkapan-ungkapan yang ingin kita pahami seperti

misalnya yang terjadi di antara turis (orang luar) dan penduduk

asli atau orang-orang dari kebudayaan yang berbeda maka

ungkapan-ungkapan itu harus ditempatkan dalam keseluruhan

konteks kehidupan dalam hal ini kebudayaan yang menghasilkan

ungkapan itu Begitu juga bila ungkapan-ungkapan seperti

mimik dan gesture bertentangan dengan isi mental orang yang

ingin dipahami hal ini kita jumpai pada para pendusta hipokrit

atau psikopat kita harus ldquokembali pada keseluruhan konteks

kehidupanrdquo orang itu agar maknanya dapat kita pastikan

Penulis melihat kisah Nabi Yūsuf merupakan di antara

kisah yang menarik untuk dibahas Kisah yang di dalamnya

identik dengan nilai-nilai kehidupan di dalamnya diceritakan

8

secara runtut dari sejak Nabi Yūsuf masih kecil hingga dewasa

dari sebagai manusia biasa hingga menjadi Nabi dari sebagai

rakyat biasa hingga menjadi seorang raja Serta kemampuan dan

kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yūsuf Diantaranya mampu

menafsirkan mimpi sang raja yang disebutkan dalam Surah Yucircsuf

ayat 43 hingga 49

Dalam surah Yūsuf banyak sekali dibahas oleh para

mufassir peneliti-peneliti dan yang lainnya tentang hikmah dan

ibrah serta nilai-nilai yang terkandung pada surah Yūsuf Seperti

berbagai macam nilai-nilai akhlak nilai-nilai agama dan lainnya

Penggalan kisah Nabi Yūsuf ini yang disebutkan dalam

surah Yūsuf ayat 43-49 penelitian ini mencoba membahas lebih

jauh kisah kemampuan Nabi Yūsuf menafsirkan mimpi sang

raja Di sini kita bisa melihat kemampuan seorang pemuda dalam

menakwilkan mimpi seorang raja bahkan sekalipun orang-orang

pintar di sekeliling kerajaan pada masa itu tidak ada yang mampu

menakwilkan mimpi yang dialami sang raja Mesir pada masa itu

tentunya ada makna yang tersirat dalam penggalan kisah tersebut

dan lebih jauh untuk memahai kisah ini penulis menggunakan

analisis hermeneutikanya Wilhem Dilthey

B Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1 Identifikasi Masalah

Di antara kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan kisah

Nabi Yūsuf kisah yang menarik untuk di bahas karena di

dalamnya dijelaskan secara runtun jalan kisah kehidupan Nabi

Yūsuf dari masa kecil hingga dewasa dengan permasalahan

9

hidup yang dialaminya hingga menjadi seorang Raja Maka oleh

itu dari sebuah perjalanan hidup seorang pemuda dengan

mempunyai kemampuan menafsirkan mimpi dan diangkat

menjadi seorang raja Di sini penulis mengidentifikasikan

beberapa masalah

a) Bagaimana penafsiran mimpi oleh Nabi Yūsuf yang

dialami oleh Raja Mesir

2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian yang akan dikaji

dalam skripsi ini sebagai berikut

a Bagaimana penafsiran Nabi Yūsuf terhadap mimpi

raja dalam QS 12 ayat 43 ndash 49 dalam perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

C Tujuan dan Mamfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penafsiran

mimpi yang dialami oleh raja dalam al-Qurˋan dan apa ibrah dan

nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya yang bisa

diterapkan dalam kehidupan dalam konteks hidup kekinian

Adapun mamfaat dari penelitian ini adalah untuk

menambah pengetahun khususnya bagi penulis pribadi dan

memperkaya khazanah keilmuan khususnya ilmu al-Qur‟an di

cabang kisah-kisah yang ada dalam al-Qurˋan serta hikmah ibrah

dan nilai-nilai kehidupan yang bisa diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari

10

D Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang

bersifat kepustakaan (library research) yaitu penulis fokus pada

penelitian dengan menggunakan data dan informasi dengan

berbagi macam literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan

documen lainnya yang bisa dijadikan acuan

Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber primer

dan sekunder Sumber primer penelitian ini adalah kitab al-

Qurˋan itu sendiri Di samping itu data primer lainnya yang

menjadi rujukan berupa kitab-kitab mufassir yang ada

hubungannya dengan yang akan penulis bahas

Dalam mengkaji kisah ndash kisah Nabi Yūsuf ini penulis

berpijak pada teori kisah yang disebutkan menurut Manna‟Al-

Qaṯṯacircn yang menyebutkan kisah terbagi dalam tiga bagian a)

kisah para nabi terdahulu b) kisah yang berkaiatan dengan

kejadin pada masa lalu dan orang-orang yang disebutkan

kenabiannya c) kisah-kisah yang terjadi pada masa Rasucirclullacirch

Dan pada penelitian kisah yang akan dilakukan yang berpijak

pada bagian pertama yaitu kisah yang tergolong pada kisah para

Nabi terdahulu14

Kemudian pendekatan yang digunakan dalam memahami

ayat-ayat yang akan diteliti serta proses penafsiran pada

peneliatian ini penulis menggunakan analisis hermenutiknya

Wilhelm Dilthey

14

Rosihin Anwar amp Asep Muhaarom Ilmu Tafsir Bandung Cv

Pustaka Setia 2015 90

11

E Kajian Pustaka

Sebagai salah satu upaya untuk mengetahui kebutuhan

ilmiah yang sudah maupun yang belum dibahas maka perlu

adanya kajian pustaka agar dalam penelitian yang sudah pernah

dibahas memberikan kejelasan dan batasan tentang informasi

agar tidak melakukan pengulangan pembahasan terkait tema yang

akan dibahas dalam penelitian selanjutnya

Pembahasan penafsiran terhadap kisah Nabi Yūsuf

mungkin telah banyak dilakukan oleh siapaun termasuk oleh para

mufassir baik penafsiran tersebut yang dituangkan dalam sebuah

karya kitab tafsir ataupun tidak dengan menggunakan metode

yang berbeda-beda maupun karya-karya ilmiah yang telah

banyak ditulis di dunia akademisi

Penelitian yang akan dibahas dalam penggalan kisah Nabi

Yūsuf pada peneltian ini adalah perjalanan nabi Yūsuf ketika di

dalam penjara kemudian mampu menafsirkan mimpi raja

Kemudian ibrahpelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang bisa

diambil dari perjalanan kisah tersebut kemudian bisa diterapkan

dalam konteks hidup kekinian

Sedangkan hasil penemuan penulis penelitian yang

berhubungan dengan tema yang akan di bahas oleh penulis

terkait tentang kisah Nabi Yūsuf adalah dengan pembagian

kedalam tiga bagian

Pertama kisah nabi Yūsuf dengan menggunakan

analisis semiotika diantaranya a) Kisah Nabi Yūsuf

AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian Semiotika) karya Ali

Imran 2010 Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

12

Yogyakarta Dalam Tesis ini membahas pengembangan

semiotika al-Qur‟an dengan objek penelitian pada kisah

Nabi Yūsuf b) Ajaran Moral Dalam Ksiah Nabi Yūsuf

AS (Analisis Semiotik Roland Barthes) karya Chatirul

Faizah 2015 Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN

Walisongo Semarang Dalam skripsi ini membahas pada

ajaran moral dalam kisah Nabi Yūsuf dengan

menggunakan kajian semiotika Roland Barthes

Pada kategori dalam penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama

tema pembahasan kisah nabi Yūsuf Sedangkan

perbedaannya pada kajian kisah di atas menggunakan

penafsiran semiotika dan pembahasan yang dilakukan

penulis pada penelitian ini adalah hanya pada penggalan

kisah nabi Yūsuf ketika di penjara dan bisa menafsirkan

mimpi raja dengan tidak menggunakan penafsiran

semiotika seperti pada penelitian kategori diatas

Kedua kisah nabi Yūsuf dengan objek kajian hanya

pada ibrahpelajaran yang akan dikaji antara lain a)

Nabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam al-Qur‟an

karya Muh Nurul Anwar 2008 Skripsi Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dalam

skripsi ini membahas pada penggalan kisah nabi Yūsuf

dan Saudarnya-saudarnya serta ibrah yang terkandung di

dalamnya b) Kasih Sayang Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudarnya dalam al-Quran karya

Futikhatur Rohmah 2013 Skripsi Fakultas Ushuluddin

13

dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Dalam skripsi ini pembahasan hanya pada Kasih Sayang

Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf dan Saudara-Saudarnya dan

pelajaran apa yang terdapat dalam kisah tersebut

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaaan penelitian dari pembahasan

kategori penelitian diatas dengan penelitan penulis yaitu

terletak pada penggalan perjalanan kisah yang di ambil

Kisah Nabi Yūsuf dengan objek kajian pada akhlak

seperti dalam skripsi antara lain a) Nilai Penddikan

Akhlak Pada Kisah Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an karya

Nia Fatmawati S 2014 Skripsi Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta Dalam skripsi ini

membahas nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada pada

kisah keseluruhan Nabi Yūsuf b) Tafsir Surat Yūsuf

Ayat 58-62 (Kajian Nilai Pendidikan Akhlak) karya

Muflikhatul Karomah 2014 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Dalam skripsi ini membahas nila-nilai

pendidikan akhlak beserta pendapat para mufassir yang

terkandung di dalam Surah Yūsuf ayat 58-62 c) Nilai-

nilai Pendidikan Akhlak dalam Kisah Nabi Yūsuf AS

karya Sarah Rizki Fajri 2017 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Isalm Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Dalam skripsi ini membahas kisah

14

Nabi Yūsuf dan nilai-nilai pendidikan akhlak yang

terdapat di dalamnya serta penerapannya dalam

pendidikan Islam

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaan dari penelitian di atas adalah

terletak pada objek penelitian yang terfokus pada nilai-

nilai pendidikan akhlak

Berdasarakan uraian diatas informasi yang didapatkan

dari penelitian-penelitian di atas bisa menjadi rujukan dan

perbandingan terhadap penelitian penulis yang akan dibahas

nanti

F Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini maka perlu adanya

sistematika penulisan agar dalam penulisan ini menjadi terarah

dan supaya tidak memperluas obyek penelitaian maka

pembahasan disusun sbeagai berikut

Bab Pertama merupakan bab pendahuluan yang menjadi

pijakan dasar dalam melakukan penelitian yang terdiri dari

pembahasan mengenai latar belakang masalah identifikasi

masalah rumusan dan batasan masalah tujuan dan mamfaat

15

penelitian metode penelitian kajian pustaka dan sistematika

penulisan

Bab kedua pada bab ini penulis menjelaskan metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hermeneutika

di zaman moderen dan hermeneutika Wilhem Dilthey Ada

beberapa pembahahasan diantaranya pengertian hermeneutika

moderen ruang lingkup hermeneutika moderen sejarah

perkembangan hermeneutika moderen dan Wilhem Dilthey

(profil pemikiran analisis hermenutika Dilthey)

Bab ketiga pada bab ini menguraikan tentang kisah konsep

mimpi dan tokoh penafsiran yang dirujuk Di antara

pembahasannya yaitu sebagai berikut pengertian dan ruang

lingkup kisah dalan al-Qur‟an mimpi dalam al-Qurˋan tafsir ayat

pembahasan (QS Yūsuf ayat 43-49) dan hubungan kisah dan

tafsir mimpi dalam QS 12 ayat 43-49

Bab keempat merupakan bab inti pembahasan dari

penulisan ini yaitu pembahasan dari pokok rumusan masalah

kisah nabi Yūsuf dalam menafsirkan mimpi raja (kajian surah

Yūsuf ayat 43-49) dengan menggunakan teori hermeneutik

Wilhem Dilthey yang meliputi pemahaman ayat QS12 ayat 43-

49 dengan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey dan relevansi

perspektif hermeneutika wilhem Dilthey tentang kisah mimpi raja

dalam kajian al-Qurˋan

Bab kelima merupakan penutup yang berisi kesimpulan

dan saran-saran terhadap penelitian Bagian terakhir dalam

16

melakukan penelitian ini di mana bab ini penulis menguraikan

kesimpulan dan harapan bahwa penelitian ini mampu

memberikan kontribusi yang berarti dan bermamfaat bagi

masyarakat Islam

17

BAB II

HERMENEUTIKA MODEREN DAN WILHEM

DILTHEY

Pada bab II ini penulis akan membahas tentang

hermeneutika di periode moderen yang terdiri dari pengertian

hermenutika moderen ruang lingkup hermeneutika moderen dan

sejarah perkembangan hermeneutika moderen Kemudian setelah

itu pembahasan khusus hermenutika Dilthey yaitu profile

Wilhem Dilthey pemikiran Dithey dan langkah-langkah analisis

hermeneutika Wilhem Dilthey

A Hermeneutika Moderen

1 Pengertian Hermeneutika Moderen

Hermenutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer dan juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermenutika Ricouer1

Hermeneutika moderen diartikan dalam perkembangan

selanjutnya dengan teori atau filsafat penafsiran maknaarti Ia

muncul menjadi topik utama dalam kajian filsafat ilmu-ilmu

1 Abdul Hadi WM Hermenutika Sastra Barat dan Timur (Jakarta

Sadra Press 2014) 55

18

sosial dan humaniora Ia juga bahkan dimaknai sebagai filsafat

seni dan bahasa dalam kritik sastra Hermeneutika seperti ini

seperti apa adanya dan menempatkan subyek sebagai unsur

penentu yang mempunyai keleluasan untuk mengelaborasinya ke

dalam sistem nilai dan maknanya sendiri Implikasi dari

pandangan dasar ini sangat besar para hermeneut

mengembangkan alat analis alternatif bagi kajian apa yang

termasuk dengan ilmu-ilmu sosial mulai dari kajian doktrin

agama sastra humaniora sosiologi antropologi psikologi

sampai filsafat 2

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Moderen

Dalam ruang lingkup hermeneutika moderen Bleicher3

mengelompokkan garapan hermeneutika moderen ke dalam tiga

kelompok besar yaitu hermeneutika sebagai metode atau teori

filsafat dan krtitik4

22 Hermeneutika Metodologis

Pertama ruang lingkup hermeneutika moderen yaitu

hermeneutika metodelogis Model hermeneutika ini

memfokuskan pembahasannya pada problematika dalam

penafsiran secara umum dikenal sebagai metodologi bagi ilmu

kemanusiaanhumaniora (Geisteswissenchaften) Setelah melalui

proses pemahaman (verstehen) sebagai metode yang cocok untuk

2 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 13 3 Josef Bleicher (Penulis buku judul ldquoHermeneutika

KontemporerHermenutika Sebagai Metode Filsafat dan Kritik) 4 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

19

melakukan atau mengalami ulang (re-experiencing) atau

memikirkan ulang (re-thinking) dari apa yang sebenarnya

dirasakan dan dipikirkan oleh pengarang Bagaimana Proses

hermeneutika seperti ini diharapkan akan membantu mengerti

suatu proses pemahaman secara umum yaitu bagaimana mampu

mentransposisikan atau mengatur kembali suatu kompleksitas

pemahaman pengarang ke dalam pemahaman pembaca dengan

dunianya sendiri Dengan kata lain tugas pembaca adalah

menghadirkan ulang proses dan hasil yang telah dicapai oleh

pengarang 5

Ada dua hal yang menjadi penting dari proses

hermeneutik metodologis yaitu objek kajian dan media di mana

proses hermeneutika dapat di lakukan Pertanyaan mengenai

objek kajian adalah apa yang yang sebenarnya diamanati atau

diteliti sehingga seorang pembacapeneliti sampai pada apa yang

dipaham pengarang Apa yang bisa mengantarkan pada

pemahaman itulah obyek kajian tapi dari semua itu ekspresi apa

yang tertuangkan dalam tulisan manusialah yang menjadi obyek

kajian utama Artinya dalam dunia manusia bahasa dalam

pengertian longgarnya adalah media pengantar utama dan unsur

penting kedua dalam proses hermeneutik 6

Wilhem Dilthey mengembangkan hermeneutika sebagai

metodelogi atau epistimologi pemahaman Dia mengusulkan

5 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

6 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 14

20

konsep yang dinamai critique of historial reason 7 Konsep ini

dimaksudkan untuk merumuskan syarat-syarat tentang

kemungkinan seseorang mendapat pengetahuan yang empiris

Terilhami oleh gagasan Emmanuel Kant tentang Crtitique of

Pure Reason 8 Dilthey mengerucutkan diskusi tentang

metodologi ke dalam persoalan penafsiran dokumenteks Teks

dikaji melalui metode pemahaman (verstehen) Dalam hal ini

metode dimaknai sebagai cara mencerna yang menganggap

hubungan subyek-obyek adalah satu realitas hidup-hidup atau

masalah-masalah jawaban-jawaban 9

Dengan menempatkan hubungan subyek dan obyek secara

aqualsejajar berarti mempersamakan perlakuan terhadap subyek

dan obyek dalam konteks penelitian Pengklasifikasian dilakukan

hanya untuk mempermudah analisis saja penyamaan tersebut

membuka ruang untuk mendapat input yang lebih banyak dalam

proses hermenutik Dengan cara seperti ini kemudian

dimungkinkan mendapat pengetahuan historis yang lebih baik

Dalam konteks ini indentifikasi problem hermeneutika menjadi

7 Critique Of Historical Reason Dilthey adalah berisi penyeimbang

rasio murni sekaligus kritik atasnya pada saat bersamaan ldquoSejarah ldquo sebagai

rasio murni yang meliputi Pemahaman yang beriorientasi historis atas segala

sesuatu yang berhubungan dengan manusia diharapkan membawa pada

kedalaman yang sama seperti yang telah dieskplorasi Kant-bagi Dilthey hal ini

terletak di dalam ldquokesadaran metafisisrdquo manusia-sekaligus pada saat yang

sama mengijinkan dirinya melampaui Kant ketika menunjukkan bahwa rasio

murni itu sendiri didasrkan pada kehidupan 8 Critique of Pure Reason Kant adalah sebuah usaha yang tajam untuk

memecahkan persoalan di dalam batas-batas pencerahan Dengan menyadari

multi-dimensionalitas filsafat ia mulai memisahkan etika dan logika-yang

terakhir ini mempersentasikan sebuah refleksi atas karya ilmuan yang aktif

dengan semua penemuan mereka khususnya fisika Newton 9 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15

21

perlu dan menghantarkan Dilthey pada konsep ldquomengalamirdquo

(lived exprience)- salah satu konsep romantisme ldquojiwa obyektifrdquo

(objective spirit) dari Hegel pembedaan antara makna (meaning)

dan ekspresi (expression) dari Edmund Hussetlrdquo dan historical

consciousness dan teori kebenaran Emilio Betti 10

Hermeneutika metodis jika disederhanakan metodis

adalah sebuah teknik memahami ekspresi tentang kehidupan yang

tersusun dalam bentuk tulisan Bagaimana model ini menekankan

pada sisi psikologis pengarang atau perihal lainnya untuk

memahami dari sisi pengarang dari pernyataannya Karena

memang untuk memahami manusia dari tulisan apa yang tertera

dari tulisan yang dihasilkan membutuhkan metode agar bisa

memahami dari setiap kehidupan dari berbagai aspek Dari

Hermeneutika model metodis ini lebih menekankan pada sisi

sejarah (histori) Seorang pembaca setelah melewati proses

pemahaman terhadap tulisan (teks) kemudian kita mencoba

untuk mengalami kembali atau memikirkan kembali tentang apa

yang telah sebenanrnya dirasakan oleh pengarang Sehingga

pembaca bisa menghadirkan ulang hasil dan proses yang telah di

capai oleh pengarang

Karena memang menurut Dilthey kesadaran sejarah

seseorang dan sejarah manusia secara keseluruhan merupakan

prasyarat dalam pemahaman yang luas dan kaya Peradaban masa

lalu dapat memperkaya input dan menjadi tempat menimba

pengalaman sehingga seseorang tersebut memudahkan untuk

10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 15

22

memahami konteks sekarang Proses hermeneutik jika

disederhanakan adalah dengan menempuh cara dengan

pengkaitan masa lalu (masa yang telah di lalui pengarang)

dengan masa sekarang (masa yang saat ini dialami peneliti dan

pembaca) pemahamaan akan konteks sekarang hanya dapat

dicapai dengan baik dengan cara memperbandingkannya dengan

yang lalu sehingga kita dapat mengetahui dengan lebih pasti

kekhususan yang paling tepat bagi konteks sekarang 11

22 Hermeneutika Filosofis

Ruang lingkup berikutnya yaitu hermeneutika filosofis

model hermeneutika ini meyakini bahwa seorang peneliti sosial

atau pembaca selalu berada dalam keterkaitannya dengan satu

konteks tradisi yang artinya dia sebenarnya telah mempunyai pra

pemahaman ketika dia mengawali peneltian karena sebenarnya

dia memulai penelitiannya tidak dalam keadaan yang benar-benar

netral Cara pandang terhadap relasi antara subjek dan obyek ini

meniscayakan adanya perubahan paradigma yaitu ketika

mempertanyakan apa saja yang mesti terlibat dalam proses

sebuah pemahaman maka terjadi peralihan dari sikap reproduksi

obyek penelitian ke paradigma partisipasi dalam komunikasi

yang berlangsung antara masa lalu dan sekarang 12

Hermeneutika menurut Heidegger merupakan penafsiran

Dasein (the interpretation of Dasein) Dasein berarti keberadaan

manusia atau realitas manusia di dunia Dasein dimaknai

11

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15-16 12

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 19

23

Hidegger sebagai realitas keseharian kita yaitu kebiasaan kita

agen pra-refleksi ketika kita berada di tengah-tengah aktivitas

keseharian kita Fenomena keseharian kita sebenarnya

mengindikasikan totalitas eksistensi manusia termasuk di

dalamnya kerangka pikir kita kapasitas kita dalam individu

autentik dan keterlibatan penuh kita dengan dunia dan dengan

orang lain Penafsiran Dasein juga adalah hermeneutika

ontologis yaitu penafsiran yang menyediakan teori bagaimana

pemahaman secara umum dimungkinkan Maka di sinilah

Heidegger awal dari proses hermeneutika filosofis yang bersifat

ontologis pada kemungkinan bagaimana didapat pemahaman dan

pada asumsi bahwa setiap pencarian pengetahuan tidak lepas dari

lingkaran hermeneutika yang memulai dari sikap antisipatif

terhadap makna yang dicari 13

Kemudian hermeneutika ontologis ala Heidegger

menempatkan hermeneutika sebagai alat analisa filosofis yang

menekankan penelitian transcendental artinya penarikan makna

hakikat dari sesuatu diambil dari pengangkatan data yang di

anggap memadai untuk kemudian diambil esensinya Cara kerja

keilmuan seperti ini adalah juga merupakan dasar cara kerja

fenomenologi perangkat analisa yang dikembangkan didesain

untuk mendapatkan suatu cara pandang ulang yang lebih

komprehensif dan solutif atas persoalanya yang dikaji14

13

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 20 14

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 21

24

Heidegger melanjutkan terdapat tiga langkah

hermeneutika yaitu waktu (time) makna (meaning) dan wujud

(being) Dalam penafsir obyketif yang dicari adalah

pengungkapan hubungan waktu dulu sekarang dan prediksi masa

akan datang untuk mengungkap makna sedekat mungkin sesuai

dengan penggagas awal Sementara hermeneutika ontologis

pencarian hubungan waktu dulu sekarang dan masa depan

ditempatkan dalam temporalitas pembacapeneliti untuk

mengungkap obyek sebagai dirinya sendiri Sehingga

hermeneutika ditafsirkan sebagai penafsiran sesuatu sebagai

sesuatu yaitu pengungkapan segala sesuatu yang menghantarkan

pengungkapan dirinya dalam dunia Pengetahuan dalam

hermeneutika ontologis adalah model perwujudan dasein sebagai

wujud di dunia

Kemudian melanjutkan dari Heidegger titik awal konsep

hermeneutik Gadamer berawal dari fenomenologi Heidegger

tentang present at-hand menjadikan manusia makhluk historis

Gadamer menekankan aspek historis pemahaman sambil

menekankan pentingnya bahasa selanjutnya digunakan untuk

menganalisis perkembangan lingkaran hermeneutik menuju

kesadaran filosofis dalam ilmu-ilmu kemanusiaan15

Konsep

dasar hermeneutika yang diusung Gadamer yaitu lebih bersifat

ontologis Klaim ontologis dan sifatnya yang universal menjadi

kekuatan dari hermeneutik filosofis Gadamer ini

15

Hasyim Hasanah ldquoHermeneutik Ontologis-Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017) 10

25

Menurut Hans-Georg Gadamer problem hermeneutik

dipandang sebagai yang menandai peralihan ke filsafat bahasa

karena prosesnya merupakan pencapaian kesepakatan dengan

yang lain tentang dunia yang berbagi (share world) Proses

komunikasi dalam proses pemahaman dengan demikian

mengambil bentuk penyatuan cakrawala (the fusion of horizon)

antara cakrawala subyek dan obyeknya Tugas hermeneutika

adalah tindakan pemahaman dalam kaitannya dengan aktivitas

kita sekarang dan dengan tradisi Hubungan keduanya dapat

melahirkan relevansi signifikansi maupun proyeksi makna ke

depan 16

Ada kontribusi Gadamer setidaknya ada pada dua hal

pertama penyempurnaan teori ontology pemahaman dan kedua

pemberian fondasi bagi pentingnya linguistikalitas pemahaman

Berkenaan dengan ontologi pemahaman Gadamer

menjelaskannya melalui aspek kesejarahan pemahaman (the

historically of understanding) Dia menjelaskan proses

pemahaman secara filosofis melalui kombinasi konsep fore

structure of understanding Heidegger dan pre-understanding

Bultman Structure awal pemahaman (for structur of

understanding) Heidegger merupakan dasar lingkaran

hermeneutika yang terdiri dari Vor-habe (fore-having) vor sicht

(fore-sight) dan vor griff (fore-conception) For-have

(kepemilikan awal) adalah sesuatu yang kita punyai sekarang

Vor-sicht (penglihatan awal) adalah sesuatu yang kita lihat

16

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an23

26

sekarang dan Vor-griff (konsepsi awal) adalah sesuatu yang kita

konsepsikan diawal 17

Menurut Gadamer hermeneutika filosofis merupakan

usaha untuk menghubungkan unsur-unsur hermeneutika

penafsirpembaca teks dan konteks pada keseluruhan keberadaan

kita (bacamanusia) di dunia Dasar dari perwujudan tersebut

bukan hanya untuk menunjukkan pembahasan dan keahlian

pemahaman kita tapi lebih pada pemberian harapan untuk

membebaskan pemahaman dan kesalahpemahaman diri dalam

proses hermeneutik sehingga produktivitas analisis dapat

dihasilkan18

Maka dengan adanya hubungan antar unsur

hermeneutika tersebut hermeneutik filosofis ini mencoba

mengeluarkan sesuatu yang dihasilkan dari sebuah proses

pengolahan analisis bagaimana mencari makna dalam isi teks

melalui proses dialog antara penafsir konteks dan obyek dalam

proses peleburan cakrawala-yang terus menerus secara

eksistensial dengan hasil produksi yang tidak terbatas 19

Proyeksi hermeneutika filosofi yang dimulai oleh

Heidegger yang kemudian dilanjutkan oleh Gadamer Dengan

perbedaaan konsep yang ditawarkan oleh Heideger dan Gadamer

Hermeneutika filosofis ini adalah menolak metodologis dari

hermeneutika atau toristi karena dari perbedaaan karakter

obyektivismenya

17

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 23 18

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 19

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30

27

23Hermeneutika Kritis

Ruang lingkup hermeneutika moderen yang terakhir yaitu

hermeneutika kritis Jika hermeneutika sebelumnya hermeneutika

teoritis atau metodologis mencarinya dalam maksud pengarang

sehingga proses hermeneutika menjadi upaya untuk memediasi

tradisi-masa lalu dengan pemahaman secara subyektif atas makna

yang telah ditentukan yaitu sesuai dengan maksud pengarang

dengan hasil reproduksi makna Jika hermenenutika filosofis

mencari makna dalam isi teks melalui proses dialogis antara

penafsir konteks dan obyek dalam proses peleburan cakrawala

yang terus menerus secara eksistensial dengan hasil produksi

makna yang tidak terbatas Maka hermeneutika kritis pencarian

makna dalam proses dialog antara isi teks dan struktur ideologi

realitas 20

Lebih spesifik lagi hermeneutika kritis mencari sebab-

sebab pemahaman dan komunikasi yang distorsif (teralihkan atau

terkurangi) dalam situasi interaksi yang normal Karenanya

proses analisa hermeneutika kritis mengkaitkannya pada

penjelasan kausalitas dan prosedur interpretasi Keduanya dapat

membantu untuk mencari jawaban kenapa pelaku sosial berpikir

atau bertindak seperti yang mereka pikirkan dan lakukan Kenapa

suatu pemimkirantindakan itu salah atau benarbagaimana

memperbaiki hasil analisa hermeneutik kalau terjadi kesalahan

dalam prosesnya Dan seterusnya21

20

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 21

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30-31

28

Dari pertanyaan tersebut dapat dijawab hermeneutika

kritis menggunakan perspektif psikoanalisis yaitu makna yang

terdistorsi ditafsirkan dalam pandangan sejarah kehidupan

seorang pasien dan hubungannya pada suatu sistem teoritis yang

dapat digunakan untuk menjelaskan kemunculan penyakit yang

spesifik

Hermeneutika kritis mengkritik filsafat analitik karena

secara moral filsafat analitik cenderung meninggalkan latar

belakang sosial yang ada Hasil analisa filsafat analitik adalah

mempertahankan realitas seperti apa adanya Ia hanya

menawarkan peta realitas dan tidak menawarkan kritik terhadap

keadaan yang ada Alasan lainnya adalah bahwa hermeneutika

kritis memberikan fokus analisis pada hubungan teori dan

praktek dengan memperhatikan unsur praxisnya (seperangkat

praanggapan atau tindakan yang berkaitan dengan dimensi moral

dan politik kehidupan manusia) sehingga hermeneutika kritis

dapat membuka jalan untuk mengungkap persoalan yang

dikaitkan dengan upaya pemberian solusinya bagi masalah-

masalah sosial yang dihadapi manusia

Kemudian Habermas menjelaskan bahwa tugas

hermeneutika jika dihadapkan dengan tugas kerja linguistik

adalah untuk memberikan gambaran tata bahasa yang berbeda

Hermeneutika menggunakan kecenderungan transendensi diri

yang sebenarnya inheran dalam penggunaan bahasa Penggunaan

akal selalu ada atau terkait dengan penggunaan bahasa namun

demikian akal melampaui bahasa Cara hidup akal dalam bahasa

adalah dengan cara menghancurkan partikularitas bahasa

29

Hermeneutika memediasi fungsi akal dan bahasa untuk tugas

memahami sebuah persoalan dalam bentuk tindakan

penerjemahan atau penafsiran

Terdapat tiga fase perkembangan pemikiran filosfis

Habermas Fase pertama bersifat negativ Fase ini dicirikan

dengan penolakan dan krtik Habermas atas filsafat positivism

Habermas menyangsikan analisa ilmiah melulu didasarkan pada

data empiris seperti yang diyakini positivisme Menurutnya

memperhatikan historistitas data tidak kemudian menutup

kemungkinan penggunaan nalar atau akal karena akal justru

dapat bekerja lebih jauh setelah mendapat input empiris

Dalam mengamati hakikat sesuatu masalah hanya dilihat

sebagai masalah teknis saja padahal unsur substansi tidak kalah

pentingnya dalam memahami hakikat masalah tersebut Dari sisi

poses hasil wacana dan ilmu merupakan eksklusif pekerjaan

para ahli dan pembaca hanya diposisikan secara pasif Pembacaan

tersebut merupakan bentuk penerimaan pasif kepatuhan

indoktrinisasi terselubung Terakhir yang dicari adalah hanya

unsur universalisasi data dan mengabaikan unsur teknisnya

Hermeneutika kritis dengan unsur pembangunannya yaitu

materialism psikoanalisa dan kajian kehabasan seperti filologi

dan semiotika menekankan analisannya pada aspek kepentingan

emansipatoris manusia yaitu appropriasi dengan kerja

komunikasi dan praktek kritisisme Ketiga hal tersebut

merupakan analisa refleksi diri dan perubahan dalam

mengungkap kepentingan kebenaran keadilan dan kebebasan

manusia

30

Fase kedua Habermas melihat bahwa

kepentinganinterest merupakan hakikat manusia yang berfungsi

mensitmulus dorongan kognitif untuk tujuan teoritis maupun

praktis Pemikiran ini dapat disebut sebagai hermeneutika

kepentingan yaitu suatu upaya pecarian makan didasarkan pada

hubungan saling mempengaruhi antar unsur-unsur hermeneutik

Fase ketiga Habermas memasuki diskusi tentang filsafat

hakikat manusia yang dicirikan oleh empirisme dan antimetafisik

Pendasaran tersebut dimaksudkan untuk menjaga kepentingan

individu dalam beraktualisasi Unsur-unsur yang mempengaruhi

analisa ini adalah marxisme dan psikososial Salah satu tema

yang secara intens didiskusikan adalah persoalan kepentingan

subyek manusia dalam proses pengetahuan Cara mengetahui

berproses menjadi mengetahui (coming to know) sama dengan

berproses menjadi tahu (coming to be)

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Moderen

Hermeneutika yang pada awalnya merupakan sebagai

sebuah metode untuk memahami pesan atau teks sudah dikenal

dan digunakan sepanjang sejarah dalam meneliti teks-teks kuno

yang otoritatif seperti kitab suci atau untuk meneliti dokumen

sejarah dan kasrya sastra22

Kemudian mengalami perkembangan

sejarah hermenutika dari zaman klasik hingga zaman moderen

tentunya tidak lepas dari tokoh-tokoh yang terkemuka

hermenutika tersebut

22

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 43

31

Pada abad ke-18 M hermeneutika memperoleh

bentuknnya yang jelas setelah meningkatnya minat kaum

terpelajar terhadap keilmuan kemanusiaan atau humaniora

(Geistenwissenschaft) serta berkembangnya kajian atas teks

klasik khususnya karya Yunani Kuno dan Romawi dan baru

kemudian teks-teks Arab dan Ibrani hingga teks Asia lain seperti

Persia dan India Selain sejarah agama dan kebudayaan serta

epistimologi pada masa itu filologi dan tata bahasa menjadi pilar

utama perkembangan hermeneutika Timbulnya dua aliran filsafat

penting ketika itu yaitu idealisme dan romantisme mendorong

pesatnya perkembangan hermeneutika idealism dan romantic

memuncul sebagai reaksi terhadap tiga aliran filsafat yang mulai

dominan pada abad ke -18 yaitu rasionalisme empirisme dan

scientisme

Di antara penganjur idealism dan romantisme terdapat

banyak sastrawan Dari pemikiran kelompok inilah hermeneutika

filsafat dan cabangnya hermeneutik estettik muncul dalam arti

sebenarnya Di antara tokohnya ialah Herder Schlegel

bersaudara dan Novalis seorang sastrawan Jerman terkemuka

pada abad ke-18 Bangkitnya hermeneutika baru ini dan

perhatian yang mulai diberikan kepada estetika tidak terlepas

dari pemikiran Kant dan Hegel

Pada abad ke-18 terdapat tokoh hermeneutika yang tidak

kalah penting di samping Chaldenius yang sangat menentukan

arah perkembangan hermeneutika pada abad ke-19 ialah

Gimbattiso Vico Dia masyhur berkat karyanya Scienza nuovs

(1725) Vico mengembangkan pemikiran benar-benar di luar

32

tradisi rasionalis dan empiris Hermeneutika nya berseberangan

dengan rasionalisme Cartesian dan positivism Comte yang

muncul pada awal abad ke-19

Tokoh penting lain yang memberi jalan yang memberi

jalan lebih lebar bagi munculnya hermeneutika moderen ialah

Christian Wolf Dalam penelitiannya dia menemukan dua aspek

penting dari hermeneutika yaitu memahami dan menjelaskan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan tampak jelas

bahwa hingga akhir abad ke-18 tokoh-tokoh hermeneutika di

Eropa kurang memberi perhatian kepada persoalan estetika dan

sasatra Filsuf yang mulai mengemukakan pentingnya sastra

sebagai pokok penelitian hermeneutika ialah Ernst Daniel

Schleimacher Pemikirannya dipandang menandai babak baru

sejarah hermenutika sekaligus awal kemunculan hermeneutika

filsafat Schleiermacher dikenal sebagai Bapak Hermeneutika

moderen Ia peletak dasar dari perbedaan hermeneutika sebagai

ilmu atau seni dengan pengertian hermeneutika sebagai filosofis

Tokoh hermeneutika yang memperluas pemahaman dalam

pengertian filsafat Schleiermacher membedakan hermeneutika

dalam pengertian sebagai ilmu atau seni memahami dengan

hermeneutika yang mendefinisikan sebagai studi tentang

memahami itu sendiri 23

Sejarah perkembangan hermeneutika mencapai

puncaknya pada abad ke-19 dalam pemikiran Wilhem Dilthey

Setelah kepergian tokoh ini hermeneutika mengalami masa redup

23

Berthin Simega ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Maka dalam

Kajian Sastrardquo 28

33

dalam rentang masa yang cukup lama Baru sekitar setengah abad

setelah kepergiannnya hermeneutika mulai memperlihatkan

tanda-tanda kelahirannya kembali Tokoh yang terlibat langsung

dalam memberi nafas baru kepada kepada hermenutika pada abad

ke- 20 ialah Martin Heidegger filsuf eksistensialis terkemuka

Jerman Namun baru di tangan muridnya Hans-Georg Gadamer

hermeneutika moderen memperoleh bentuk dalam arti yang

sebenarnya 24

Melalui karya besarnya Wahrheit und Method

(Kebenaran dan Metode) Gadamer tidak saja berjaya

menghidupkan kembali hermeneutika tetapi memberikan

cakrawala baru yang relevan bagi pemahaman bukan saja

wacana melainkan juga kebudayaan dan sejarah pemikiran yang

berbeda- beda di dalam masyarakat yang berbeda-beda Setelah

munculnya Gadamer bermunculan sejumlah pemikir

hermeneutika lain Yang terkemuka di antaranya Emilio Betti

Builtman Paul Ricoeur Jurgen Habermas Anthony Thiselton

Hirsch dan Saskice Teori resepsi Hans ndash Robert Jauss juga lahir

dari kandungan hermeneutika yang dirasakan Gadamer karena

dia sendiri adalah seorang murid Gadamer

Hermeneutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

24

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 54

34

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermeneutika Ricouer

Kemudian tokoh yang tidak boleh dikesampingkan dalam

perbincangan hermeneutika moderen setelah Schleimacher ialah

Wilhem Dilthey Dia akan menonjol karena menempatkan

estetika dan sastra di tempat yang sentral dalam

hermeneutikanya

Maka pada penelitian ini pembahasan hermeneutika

moderen memfokuskan tokoh Wilhem Dilthey akan di bahas

lebih lengkap pada pembahasan selanjutnya

B Hermeneutika Wilhem Dilthey

1 Profile Wilhem Dilthey

Wilhem Dilthey bernama lengkap Wilhem Christian

Ludwig Dilthey (1833-1911) dibesarkan di dalam keluarga

Protestan Jerman yang terpelajar Di dilahirkan di kota Bibrich di

tepi sungai Rhain dekat kota Mainz pada 19 November 1833

Ayahnya seorang pendeta gereja bdquoReformed‟ do Nassau

mendorongnya untuk studi teologi Karena itu setelah lulus

gymnasium di Wiesbaden Dilthey mendaftarkan diri di

Universitas Heidelberg untuk belajar teologi Seperti Schelling

Hegel dan banyak pemikir lain dia merasa sesak dengan suasana

dogmatis dalam studi teologi dan pindah ke filsafat Kesalehan

awalnya tidak lagi dianggapnya relevan untuk kehidupan

moderen Kalaupun dia lulus teologi pada 1856 hal ini dilakukan

demi menyenangkan hati ayahnya Pada waktu yang bersamaan

35

dia lulus filsafat di Berlin Karir akademis Dilthey cemerlang

Setelah meraih gelar doctor pada 1864 dengan disertasi tentang

Schleirmacher dia diundang untuk mengajar di universitas

antara lain di Basel Kiel dan Breslau sebelum akhirnya dia

mengajar di Universitas Berlin yang waktu itu sangat bergengsi25

Dalam bidang hermeneutika Dilthey lebih dikenal karena

riset historisnya bukan karena filosofisnya Karya-karyanya

selalu berkaitan dengan perhatiannya terhadap pemahaman

historis Dilthey memang bukan sembarang sejarawan Dia

adalah filusuf yang menaruh perhatiannnya pada sejarah Dilthey

menulis filsafat sejarah sebagai ldquokritik atas akal historisrdquo suatu

filsafat tentang mengerti cara melihat atau menemukan rangkaian

pemikiran yang berlangsung dalam sejarah26

Dilthey menulis banyak karya yang mencurahkan

perhatiannya pada metode apa yang dia sebut

Geisteswissenchaften yang sebaiknya kita terjemahkan menjadi

ldquoilmu-ilmu sosial-kemanusiaanrdquo Kelompok ilmu ini dibedakan

dari Naturwissenchaften yang bisa diterjemahkan menjadi ilmu-

ilmu menjadi ilmu-ilmu alam Boleh dikatakan bahwa Dilthey

adalah satu-satunya filsuf yang melihat bahwa hermeneutika yang

telah dirintis oleh Schleirmacher dapat menjadi-seperti dikatakan

Palmer-ldquodasar untuk Geisteswissenchaften yaitu semua ilmu-

25

Cecep Somantri Budi Sjuati rdquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutikardquo 2 26

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 30

36

ilmu sosial-kemanusiaan semua disiplin yang menafsirkan

ungkapan-ungkapam kehidupan batiniah mansuia entah

ungkapan itu berupa gesture-gestur tindakan-tindakan historis

hukum yang terkodifikasi karya-karya seni atau kesustraanrdquo27

2 Pemikiran Wilhem Dilthey

Mendekat akhir abad ke-19 filsuf berbakat dan seorang

sejarawan sastra Wilhem Dilthey mulai melihat hermeneutika

sebagai fondasi Geisteswissenchaften-yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan semua disiplin ilmu yang menafsirkan ekspresi-

ekspresi ldquokehidupan batin manusiardquo baik dalam bentuk ekspresi

isyarat (sikap) perilaku historis kodifikasi hukum karya seni

dan sastra28

Perhatiannnya telah sejak lama dicurahkan kepada

masalah pemahaman teks teori sastra sejarah intelektual

metodologi ilmu kemanusiaan lingkaran hermeneutika sejarah

kejiwaan (geistesgeschichte) dan ungkapan-ungkapannya seperti

seni ilmu kesustraan dan pemikiran filsafat Karena tumpuan

pemikirannya ialah sejarah kejiwaan dan ungkapan-ungkapannya

hermeneutika Dilthey disebut hermeneutika sejarah Di antara

sumbangan Dilthey yang penting dalam penelitian ilmu-ilmu

sosial dan kemanusiaan ialah usulannya tentang metode heuristic

yang sampai kini digunakan dalam penelitian filsafat ilmu

sejarah dan sastra29

27

Cecep Somantri Budi Sjuati ldquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutika 3 28

Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi (Yogykarta Pustaka Pelajar 2003) 110 29

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 69-70

37

Dalam membahas seni dan sastra Dilthey tidak hanya

memberi perhatian kepada bentuk-bentuk lahir dari ekspresinya

Yang menjadi tekanannya justru struktur batin

pengungkapaannya terutama wawasan estetetik dan pandangan

dunia (weltanschauung) yang mendasari penciptaan seni Dia

juga memberi perhatian besar pada masalah gaya karena gaya

mencerminkan kepribadian dan watak pencipta karya seni atau

sastra Kecenderungan Dilthey untuk memberi perhatian besar

pada sastra dan estetika ini dimungkinkan karena selain seorang

filsuf dia adalah seorang ahli sejarah kebudayaan Ini tercermin

dalam hermeneutika yang dibangunnya yang berikhtiar

memadukan sejarah filsafat dan psikologi

Sasaran hermeneutika Dilthey ialah kehiduan manusia

dalam artian luas Di dalamnya termasuk aliran-aliran pemikiran

filsafat dan seni yang berkembang dalam sejarah umat manusia

Kebudayaan suatu bangsa terbentuk sedemikian rupa karena

adanya berbagai pengaruh seperti pemikiran filsafat keagamaan

dan sastra Pentingnya ekspresi seni dan pemikiran keagamaan

menurut Dilthey karena keduanya merupakan ekspresi dan

pengalaman kemanusiaan yang dihayati (erlebnis yaitu

pengalaman yang dihayati oleh pencipta atau penulisnya dalam

konteks masyarakat dan zaman tertentu 30

Sebutan hermeneutika sejarah sesuai dengan isi karangan-

karangan Dilthey yang secara umum berupa kritik atas penalaran

sejarah Dalam karangan-karangan itu terangkum uraian tentang

sejarah estetika dan pemikiran seni yang dengannya sastra

30

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 72

38

berkembang bersama aneka aliran dan bentuk ekspresinya

Melalui uraian itu dia berusaha menyusun dasar-dasar teoritis

pengetahuan ilmu kemanusiaan (humaniora) dan sistem filsafat

yang kokoh khususnya filsafat sejarah dan kemanusiaan

Ketidakpuasannya terhadap sejarah yang dibangun berdasarkan

pandangan positivistic dan neopotivisme yang mendorong

keinginannya menyusun hermeneutika tampak dalam

karangannya

Menurut Dilthey sejarah sebagai bagian dari ilmu

kemanusiaan harus menetapkan pengertian secara empatetik

terhadap kegiatan spiritual dan pikiran dan jiwa manusia serta

bentuk-bentuk ekspresi yang dilahirkan dari kegiatan spiritual

tersebut Akan tetapi sejarah manusia dapat didekati melalui

proses intuitif pemahaman (verstehen) karena setiap peristiwa

sejarah selalu unik dan tidak bisa diulang Pentingnya ekspresi

seni dan pemikiran keagamaan karena keduanya merupakan

ekspresi dari pengalaman kemanusiaan yang dihayati oleh

pencipta atau penulisnya dalam konteks masyarakat dan zaman

tertentu31

Pemikiran filsafat Dilthey dikenal dengan filsafat hidup

karena ia berupaya untuk menganalisis proses pemahaman yang

membuat kita dapat mengetahui kehidupan pikiran (kejiwaan)

kita sendiri dan kejiwaan orang lain Tugas hermeneutika

menurut Dilthey adalah untuk melengkapi teori validitas

universal interpretasi agar mutu sejarah tidak tercemari oleh

pandangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan Dilthey

31

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31

39

juga menegaskan lagi bahwa prinsip-prinsip hermeneutika dapat

menyinari cara untuk memberikan landasan teori umum

pemahaman karena yang sangat penting dalam perenggutan

struktur hidup tersebut didasarkan pada interpretasi karya karya

di mana tekstur hidup terekspresikan sepenuhnya32

Untuk memahami apa yang dimaksud Dilthey kita mesti

melihat persoalan-persoalan yang dijadikan dasar pemikiran

hermeneutikanya Setidak-tidaknya ada tiga persoalan yang

melandasi hermeneutika Dilthey

Pertama menurut Dilthey teori ilmu sosial kemanusiaan

dan fislafat tidak bisa dibangun berdasar metode ilmu

pengetahauan alam karena sifat dari objeknya berbeda Objek

ilmu kemanusiaan yaitu manusia dan pengalaman hidupnya

berkembang dalam sejarah dan mengalami perubahan yang tidak

ditemui dalam objek-objek ilmu pengetahuan alam

Kedua sebagai implikasinya ilmu kemanusiaan dan

sosial menghadapi masalah metodologis tersendiri yang

pemecahannya bisa dicari dalam teori sejarah

Ketiga teori sejarah yang benar harus mempertimbangkan

weltanschauung yang mendasari semua kegiatan manusia dalam

sejarah termasuk penciptaan karya seni dan sastra

3 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika)

Menurut Richard E Palmer formula Hermeneutika

Dilthey ldquoilmu termasuk kajian manusiardquo ujar Diltheyrdquohanya

32

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31-32

40

jika obyeknya dapat kita akses melalui suatu prosedur yang

didasarkan atas hubungan sistematis antara hidup ekspresi dan

pemahamanrdquo Formula ldquopengalaman-ekspresi-pemahamanrdquoini

jauh dari penjelasan diri sendiri karena setiap term di atas

memiliki makna yang sangat khas dalam term-term filsafat hidup

Dilthey 33

Yaitu

1 Pengalaman

Formula pertama hermeneutika Dilthey yaitu pengalaman

Terdapat dua kata dalam bahasa Jerman yang menunjuk pada arti

katardquopengalamanrdquo erfahrung dan Erlebnis (yang bersifat lebih

teknis) Dilthey menggunakan kata yang lebih spesifik dan

terbatas yakni Erlebnis yang diturunkan dari kata kerja Erleben

(mengalami khususnya dalam urusan-urusan individual) Kata

kerja Erleben itu sendiri merupakan kata yang timbul belakangan

yang dibentuk melalui penambahan awalan er (yang secara

umum digunakan sebagai awalan yang menunjukkan empati

pendalaman makna dari kata utama)

Kata Erlebnis atau ldquopengalaman hiduprdquo dimaknai Dilthey sebagai

suatu unit yang secara bersamaan diyakini mempunyai makna

yang umum

Apa yang terdapat dalam arus waktu satu kesatuan pada masa

sekarang karena makna kesatuannya itu merupakan entitas paling

kecil yang dapat kita tunjuk sebagai sebuah pengalaman Lebih

jauh seorang dapat menyebut setiap kesatuan menyeluruh dari

bagian-bagian hidup terikat secara bersama melalui makna

umum bagi keseluruhan hidup sebagai suatu pengalaman-bahkan

jika bagian-bagian lainnya terpisah antara satu dengan yang lain

oleh adanya gangguan berbagai peristiwa

33 Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenal

Interpretasi 120

41

Apa yang menjadi karakter unit makna ini Dilthey

beralih ke dalam persoalan yang memerlukan pemikiran yang

sangat rinci dan untuk memahami apa cakupan hal disebut

ldquopengalamanrdquo merupakan basis untuk memahami

hermeneutikanya Pertama Pengalaman tidaklah dibentuk

sebagai ldquokandunganrdquo perilaku kesadaran reflektif karena jika

demikian ia akan menjadi sesuatu yang kita sadari lebih dari itu

ia merupakan perilaku itu sendiri Ia merupakan sesuatu dimana

kita hidup dan kita lalui ia merupakan sikap yang sebenarnya

yang kita jalani untuk hidup dan dimana kita hidup Singkatnya

ia terjadi sedemikian rupa sebagaimana ia secara pra-reflektif

ditentukan dalam maknanya Pengalaman selanjutnya dapat

menjadi sebuah obyek refleksi namun ia tidak lagi merupakan

pengalaman langsung tetapi merupakan obyek dari perilaku

pertemuan dengan pengalaman yang lain Dengan demikian

pengalaman bukanlah persoalan tindakan kesadaran manusia ia

bukan dibentuk sebagai sesuatu di mana kesadaran berlaku dan

dapat memahaminya

Memahami konsep pengalaman ldquoErlebnisrdquo ini bagaimana

kita memahami dengan melibatkan penghayatan dan perenungan

atas hidup yang dialami manusia dalam periode sejarah tertentu

dengan kebudayaan tertentu merupakan suatu proses kejiwaan

yang dihasilkan Karena kita mencoba unutk memahami manusia

kita harus memasuki pengalaman kejadian atau sesuatu yang

telah dilewatkan Sehingga proses kejiwaaan tersebut bisa

42

menghasilkan ekspresi atau ungkapan yang dihasilkan yang akan

dijelaskan di formula kedua

2 Ekspresi

Term kedua dalam formula hermeneutika Dilthey yaitu

pengalaman-ekspresi-pemahaman adalah Ausdruck-dapat

diterjemahkan dengan ldquoekspresirdquo Ketika Dilthey menggunakan

kata Ausdruk ia tidak secara prinsip mengacu baik kepada

limpahan emosi atau perasaan namun mengacu pada sesuatu

yang lebih jauh meliputi dari kedua hal tersebut Bagi Dilthey

sebuah ekspresi terutama bukanlah merupakan pembentukan

perasaan seorang namun lebih sebuah ldquoekspresi hiduprdquo sebuah

ldquoekspresirdquo mengacu pada ide hukum bentuk sosial bahasa-

segala sesuatu yang merefleksikan produk kehidupan dalam

manusia Ia bukanlah sebuah simbol perasaan

Ausdruck dengan demikian dapat diterjemahan tidak

sebagai ldquoekspresirdquo namun sebagai sebuah ldquoobyektivikasirdquo

pemikiran ndashpengetahuan perasaan dan keinginan-manusia

Signifikansi hermeneutika obyektivitas adalah sesuatu yang oleh

karena pemahaman dapat difokuskan terhadap sesuatu yang

difiksasikan ekspresirdquo obyektifrdquo pengalaman hidup yang

berlawanan dengan segala upaya untuk mengatasinya melalui

aktivitas introspeksi Introspeksi tidak dapat dijadikan sebagai

basis bagi ilmu-ilmu kemanusiaan demikian ditenggarai Dilthey

karena refleksi langsung atas pengalaman menghasilkan baik (1)

sebuah intuisi yang tak dapat di komunikasikan atau (2)

konseptualisasi yang dengan sendirinya merupakan sebuah

43

ekspresi kehiduapan dalam Dengan begitu intropeksi merupakan

cara yang tidak dapat diketengahkan baik kepada pengetahuan

diri maupun pengetahuan manusia dalam ilmu-ilmu kemanusian

Ilmu-ilmu kemanusiaan harus memfokuskan dirinya pada

ldquoekspresi hiduprdquo ilmu-ilmu ini dengan berfokus pada

obyektifikasi hidup secara intrinsic bersifat hermeneutis

Dari pengalaman hidup dalam sebuah perjalanan sejarah

manusia yang dilalui Kemudian dalam setiap perjalanan

pengalaman manusia tersebut menghasilkan ekspresi atau

ungkapan Maka keterkaitan formula kedua ini tidak bisa

dihasilkan tanpa memahami pengalaman yang telah terjadi pada

manusia tersebut

3 Pemahaman

Formula hermenutika Dilthey yang terakhir yaitu

ldquoPemahamanrdquo seperti halnya dua kata kunci sebelumnya dalam

formula pengalaman-ekspresi-pemahaman Dilthey digunakan

dalam makna khusus Dengan demikian pemahaman tidak

mengacu kepada pemahaman konsepsi rasional seperti problem

matematika ldquoPemahaman ldquo dipersiapkan untuk menunjuk pada

aktivitas operasional dimana pemikiran memperoleh ldquopemikiranrdquo

dari orang lain Pemahaman merupakan jiwa dimana kita

memperluas pengalaman hidup manusia Ia merupakan tindakan

yang membentuk hubungan terbaik kita dengan hidup itu sendiri

Seperti halnya pengalaman hidup (Erlebnis) pemahaman

memiliki manfaatnya yang membebaskan dari teorisasi rasional

44

Pemahaman membuka dunia individu orang kepada kita

dan dengan begitu juga membuka kemungkinan-kemungkinan di

dalam hakikat kita sendiri Pemahaman tidak semata tindakan

pemikiran namun merupakan transposisi dan pengalaman dunia

kembali sebagaimana yang ditemui orang di dalam pengalaman

hidupnya Ia bukan sebuah kesadaran perilaku komparasi

reflektif namun merupakan pengoperasian pemikiran kosong

yang mencapai suatu transposisi pra-reflektif dari seseorang

kepada orang lain Seseorang menemukan dirinya kembali di

dalam diri orang lain

Proses pemahaman yang dihasilkan melalui proses

pemaknaan yang secara utuh terhadap sejarah manusia dengan

melalui tahap-tahap yang telah dilalui sebelumnya yaitu tahap

pertama pengalaman dari kehidupan manusia tersebut kemudian

menghasilakan tahap kedua yaitu ekspresi karena pengalaman

dalam sebuah perjalanan hidup manusia menghasilkan ungkapan

ekspresi dan tahap ketiga yaitu pemahaman Tahap pemahaman

inilah kita mencoba memahami secara menyeluruh tentang

sejarah manusia dengan melewati-melawati tahap-tahap

sebelumnya

45

BAB III

KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURˋAN KONSEP DAN

TAFSIR

Bab II sebelumnya penulis telah membahas tentang secara

umum hermeneutika moderen dan secara khusus hermeneutika

Wilhem Dilhey Kemudian bab III ini akan dibahas tentang kisah

dalam al-Qurˋan di bab III ini Pembahasan tentang kisah dalam

al-Qurˋan ini terdapat point-point yang akan menjadi

pembahasan pertama pengertian dan ruang lingkup kisah dalam

al-Qurˋan kedua pengertian mimpi dalam al-Qurˋan ruang

lingkup mimpi dan mimpi dalam al-Qurˋan ketiga ayat yang

menjadi pembahasan yaitu teks ayat dan terjemahannya asbab

al-nuzūl kunci dan munasabah ayat dan penafsiran ayat yang

terdiri dari tafsir umum tafsir kitab periode zaman klasik tafsir

Ṭabari (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan tafsir Ibn Kaṡĭr

(Tafsir al-Qurˋan al-ʻaẕim) sedangkan tafsir kitab periode zaman

moderen tafsir Sayyid Quṭb tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan Tafsir

al-Miṣbaẖ keempat hubungan ayat dan tafsir mimpi

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-

Qurˋan

Al-Qurˋan sebagai kitab yang menjadi petunjuk umat

manusia selain memuat ajaran akidah (keyakinan) syariʻat

(hukum Islam) akhlak janji dan ancaman dan lainnya juga berisi

kisah-kisah Banyak sekali kisah-kisah yang disebutkan dalam al-

Qur‟an seperti kisah-kisah para Nabi dan Rasul kisah-kisah para

46

tokoh umat tertentu dan pribadi dan kisah-kisah tentang Nabi

Muẖammad Saw itu sendiri

Al-Qurˋan memang bukan kitab sejarah atau kitab kisah

kisah tetapi di dalamnya mengandung banyak kisah dan sejarah

orang-orang dahulu agar dijadikan pelajaran bagi para

pembacanya 1

1 Pengertian Kisah

Kisah dalam Kamus Bahasa Indonesia ldquokisahrdquo diartikan

sebagai ldquokejadian cerita atau riwayatrdquo 2

Menurut Mannaʻ Al-Qaṭṭan dalam bukunya Mabahiṡ fἷ

bdquoUlucircmi Al-Qur‟an kisah berasal dari kata al-qaṣaṣu yang berarti

mencari atau mengikuti jejak Dikatakan ldquoqaṣaṣu aṡārahurdquo

artinyardquosaya megikuti atau mencari jejaknyardquo Kata al-qaṣaṣ

adalah bentuk maṣdar Seperti firman Allah3

بغ ا ه ى

لك ما ك

ال ذ

صصاق

ازهما ق

ى آج

ا عل د

ازث

ف

ldquoMusa berkata bdquoitulah (tempat) yang kita cari‟ Lalu keduanya

kembali mengikuti jejak mereka semulardquo (al-Kahfi64)

Maksudnya kedua orang dalam ayat itu kembali lagi

untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang Dan

firmannya melalui lisan ibu Musa ldquodan berkatalah ibu Musa

kepada saudara Musa yang perempuanikutilah dia)ldquo(al-

1 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan NIlai-Nilai

Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV Nomer 2 (Desember2011) 266 2 Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 703 3 Syekih Manna‟ Al-Qaththan Pengantar Studi Ilmu Qur‟an

(JakartaPustaka Al-Kautsar 2012) 386-387

47

Qashash11) Maksudnya ikutilah jejaknya sampai kamu melihat

siapa yang mengambilnya

Qaṣaṣ berarti berita yang berutan Firman Allah

rdquosesungguhnya ini adalah berita yang benar)rdquo (Ali-Imran62)

ldquosesungguhnya pada berita mereka itu terdapat pelajaran bagi

orang-orang yang berakalrdquo(Yūsuf111) Sedangkan al-qiṣṣah

berarti urusan berita perkara dan keadaan

Qaṣaṣ al-Qur‟an adalah pemberitaan al-Qur‟an tentang

hal ihwal umat yang telah terjadi Al-Qur‟an banyak mengandung

keterangan tentang kejadian masa lalu sejarah bangsa-bangsa

keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat Ia

menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang menarik

dan mempesona

Sedangkan pengertian kisah secara istilah kisah berarti

berita-berita mengenai suatu permasalahan dalam masa-masa

yang saling berurutan Qasas al-Qur‟an adalah pemberitaan

mengenai ihwal umat yang telah lalu nubuwwat (kenabian) yang

terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah sedang dan akan

terjadi4

Menurut Muhammad Kamil Hasan kisah adalah

ldquoSuatu media untuk mengungkapkan suatu kehidupan atau

kejadin tertentu dari kehidupan yang mencakup satu peristiwa

atau beberapa peristiwa yang mana peristiwa tersebut disusun

secara runut serta harus ada permulaan dan penutupnyardquo5

Menurut Ahmad Khalafullah kisah adalah

4 Dr H Anshori LAL MA Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah

memahami firman Tuhan (Jakarta Pt RajaGrafindo Persada 2014) 124 5 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4

48

ldquoSuatu karya sastra yang merupakan hasi khayal pembuat kisah

terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pelaku yang

sebenarnya tidak ada atau dari pelaku yang benar-benar ada akan

tetapi peristiwa yang berkisar pada dirinya dalam kisah itu tidak

benar-benar terjadi atau peristiwa-peristiwa itu memang terjadi

pada diri pelaku akan tetapi kisah tersebut disusun atas dasar seni

yang indah dimana sebagian didahulukan dan sebagian lain

dikemudiankan yang sebagian disebutkan dan sebagian yang

lain dibuang Atau terhadap peristiwa-peristiwa yang benar-benar

terjadi itu ditambahkan peristiwa baru yang tidak terjadi atau

dilebih-lebihkan pengambarannya sehingga pelaku-pelaku

sejarah keluar dari kebenaran yang biasa dan sudah menjadi para

pelaku khayalirdquo6

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurrsquoan

Kisah al-Qur‟an terdapat ruang lingkup Dalam kamus

bahasa Indonesia ruang lingkup adalah luas subjek yang

tercakup ruang lingkup ini berkenaan dengan batasan-batasan

yang dicakup oleh suatu bidang atau kajian Kemudian ruang

lingkup kisah yaitu cakupan subjek yang terdapat dalam kisah al-

Qur‟an tetapi mempunyai batasan-batasan

Ruang lingkup kisah dalam al-Qur‟an pada umumnya

mencakup sebagai berikut pertama al-aḥdaṡ (peristiwa)

Peristiwa tidak selamanya diceritakan sekaligus tetapi secara

bertahap atau pengulangan sesuai dengan kronologis peristiwa

dan sesuai pula titik tekan tujuan dari kisah Kisah al-Qur‟an

merupakan gambaran realitas dan logis bukan kisah fiktif

Meskipun demikian kisah al-Qur‟an bisa memberi makna

imajinatif kesejukan kehalusan budi renungan pemikiran

6 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4-5

49

kesadaran dan pengajaran Kesadaran dan pengajaran (ʻibrah) ini

sebagai wujud derajat takwa dan takwa sebagai wujud martabat

yang paling mulia dalam ibadah Kedua al-asykhasy (tokoh-

tokoh) Dalam al-Qur‟an tokoh dan aktor tersebut bisa berupa

para nabi dan rasul hamba saleh jiniblis setan bahkan hewan

Aktor atau tokoh kadang tidak dimaksudkan sebagai titik sentral

dan bukan pula tujuan dalam kisah Itulah mengapa sang tokoh

kadang-kadang tidak disebutkan Ketiga al-ẖiwar (dialog)

Biasanya dialog yang berlangsung dengan bentuk kalimat

langsung sehingga seolah pembaca kisah tersebut menyaksikan

sendiri jalannya kisah tersebut7

B Mimpi dalam Al-Qurrsquoan

1 Pengertian Mimpi

Mimpi merupakan bagian dari kehidupan manusia Meski

mimpi termasuk pengalaman pribadi namun merupakan

fenomena universal yang memainkan peranan penting dalam

pembentukan kebudayaan manusia Mimpi merupakan suatu hal

yang tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia Baik manusia

dalam bentuk kecil (anak-anak) atau dewasa pejabat atau rakyat

jelata semuanya pernah mengalami mimpi Karena mimpi tidak

terlepas dari kehidupan manusia maka ia mempunyai pengaruh

besar dalam kehidupan Ada pengaruh positif namun juga tidak

sedikit pengaruh negatifnya8

7 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an 274-275

8 Muhammad Nur ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafati Terhadap Teori

Mimpi CGJung(1875-1961)rdquo178-179

50

Mimpi adalah termasuk pengalaman hidup yang hampir

dialami semua orang yang dialami saat tidur termasuk orang

buta sekalipun Mimpi dalam bahasa sehari-hari memiliki

beberapa makna antara lain pertama peristiwa yang seolah-olah

terjadi dan nyata dialami saat tidur kedua harapan yang tidak

bisa atau sulit diwujudkan ketiga khayalan Sedangkan mimpi

yang sering disebut sebagai bunga tidur karena mimpi menghiasi

tidur seseorang sebuah fenomena lumrah dalam kehidupan

manusia normal Mimpi juga sebenarnya adalah pengalaman

bawah sadar yang melibatkan pikiran perasaan penglihatan

pendengaran atau indra lainnya yang dialami saat tidur9

Sedangkan Mimpi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa mimpi adalah sesuatu (angan-angan) yang terlihat

atau dialami di tidur 10

Mimpi dalam bahasa Arab ldquoru yardquo ( الرؤيا) adalah mufrad

dari ldquoر و يrdquo yang berarti ldquosesuatu yang dilihat manusia dalam

tidurnyardquo Dikatakan ldquoal-ḥulūmrdquo الحلومrdquoartinya (mimpi) sedang

bentuk jamaknya adalah ldquoaḥlāmldquoأ حلام (Mimpi sering juga disebut

dengan al-ru ya dan juga ḥulm Hanya saja al-ru ya biasanya

9 Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan DIklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains (Jakarta2016) 154 10

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 915

51

dipakai untuk mimpi yang dialami oleh orang-orang shalih seperti

halnya para Nabi11

Menurut Freud (2001) mimpi adalah penghubung antara

kondisi bangun dan tidur Baginya mimpi adalah ekspresi yang

terdistorsi atau yang sebenarnya dari keinginan-keinginan yang

terlarang yang diungkapkan dalam keadaan terjaga Freud

seringkali mengidentifikasi mimpi sebagai hambatan aktivitas

mental tak sadar dalam mengungkapkan sesuatu yang dipikirkan

individu beriringan dengan tindakan psikis yang salah selip

bicara maupun lelucon Sementara itu Arabi (1972)

mengidentifikasikannya sebagai bagian dari imajinasi Sedangkan

Haffner (Freud 2001) mengatakan bahwa mimpi meneruskan

kehidupan alam sadar mimpi selalu menghubungkan diri kita

dengan pikiran-pikiran tertentu yang sesa‟at sebelumnya muncul

dalam kesadaran kita 12

2 Ruang Lingkup Mimpi

Dalam Islam mimpi dibagi menjadi dua bentuk yaitu al-

ruˋya al-ṣādiqah (mimpi yang benar) dan al-ruˋyacirc al-kāżibah

(mimpi bohong) a) al-ruˋya al-sacircdiqah (Mimpi yang benar)

berupa mimpi yang jelas pokok-pokoknya bobotnya sangat

dalam dan sangat mudah ditafsirkan b) Sedangkan al-ruˋya al-

kāżibah (mimpi yang bohong) isinya kabur pokok-pokoknya

tidak jelas dan sangat sulit ditafsirkan Maka dalam konsep yang

11

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perspektif Psikologi Islam Studi

Kompararasi Piskologi Islam dan Baratrdquo Jurnal Psikologi Islam Vol5 No2

(2018) 89 12

Yuminah ldquoKonsep Mimpi 88

52

demikian al-Qur‟an membagi mimpi yang dialami manusia

khususnya orang Islam menjadi tiga yaitu pertama mimpi yang

berasal dari Allah kedua mimpi yang berasal dari setan dan

ketiga mimpi yang berasal dari kondisi tubuh13

3 Mimpi dalam al-Qurrsquoan

Dalam al-Qur‟an terdapat beberapa ayat terkait dengan

mimpi Beberapa di antaranya terjadi pada Nabi Ibrāhim dan

Yūsuf Bahkan Yūsuf diketahui sejak kecil mengalami mimpi-

mimpi yang simbolik yang memiliki makna-makna tertentu

sampai pada keterampilannya memahami dan menakwilkan

mimpi-mimpi yang dialami orang lain setelah ia dewasa

Ada dua istilah dalam al-Qur‟an tentang mimpi yaitu al-ru

ya dan al-ḥulm atau al- ḥulūm Term al-ru ya dijumpai misalnya

dalam surah al-Ṣaffacirct ayat 104-105

هيم ةبس ن

ه ؤ

ى د

ا وه ا به

ئ ت الس

ق د صد

حصىينق

جزي ال

لك ه

ر

ك

ldquoDan Kami panggillah dia bdquoHai Ibrahim Sesungguhnya kamu

telah membenarnkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah

Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baikrdquo( Al-Saffacirct104-105)

Sementara term al-ḥulm atau al- ḥulūm dapat dilihat

misalnya dalam surah Yūsuf ayat 4414

13

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo (Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Prodi Agama dan

Filsafat 2016) 5 14

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains 157

53

اثضغ

ىا ؤ

ال

ق

مأ

حل

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

Pada kata ldquoal-ru‟yardquo yang terulang empat kali ndash digunakan

dalam arti ldquomimpirdquo misalnya pada surah Yūsuf ayat 43 Ayat ini

menyangkut tabir Nabi Yūsuf as15

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

حىوي في ف ؤ

ل

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

ت خ

بل

ايشي

ىحم ل زئ

ابن ك

ئ لس

عبرون ج

ldquoRaja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari

kaumnya)‟Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh

bulir lainnya yang kering‟ Hai orang-orang yang terkemuka

bdquoTerangkanlah kepadaku tentang ta‟bir mimpiku itu jika kamu

dapat mena‟birkan mimpirdquo (Yūsuf43)

Sedangkan pada yang berkaitan dengan akar kata ldquoal-

ḥulmrdquo atau ldquoal- ḥulūmrdquo disebutkan kata ldquoaḥlāmrdquo disebut empat

kali di dalam al-Qur‟an yaitu di dalam QSYūsuf ayat 44

(sebanyak 2 kali) QS Al-Anbiyaˋ ayat 5 dan QS Al-Ṯūr ayat

32

اثضغ

ىا ؤ

ال

مق

حل

ؤ

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

15

M Quraish Shihab MA Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata (JakartaLentera Hati 2007) 799-800

54

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

مبل ق

زشل حل

ما ؤ

ة ك ثىا بأ

يإ

لاعس ف

راه بل هى ش

تبل اف

ىنل و

ال

ldquoBahkan mereka berkata (pula)‟(al-Qur‟an itu adalah) mimpi-

mimpi yang kalut malah diada-adakannya bahkan dia sendiri

seorang penyair maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita

suatu mukjizat sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu di utusrdquo

(Al-Anbiyaˋ5)

مسهم ؤ

إم ث

مهمؤ

ىن حل

اغ

ىم ط

م هم ق

ا ؤ

ر به

ldquoApakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk

mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang

melampaui batasrdquo(Al-Ṯūr32)

Kata ldquoḥulumrdquo disebut dua kali yaitu di dalam QS Al-Nucircr

ayat 58 dan ayat 59Sedangkan kata ldquoḥalĭmrdquo diulang sebanyak 12

kali kata ldquoḥalĭmardquo disebut tiga kali sedangkan kata ldquoḥilmrdquo di

dalam bentuk maṣdar tidak disebut di dalam al-Qur‟an16

ىا غ

بل م

ل ر

م وال

ك

ماه ت ؤ

ك

مل ر

م ال

ك

ذه

آمىىا ليصحإ ر

ها ال ي

ا ؤ

ات مس

ث

لم ج

م مىك

حل

ىا (58)ال

ذه

يصحإ

لم ف

حل

م ال

فال مىك

ط

غ ال

ا بل

وبذ

رين ال

ذ

ما اشحإ

بلهمك

من ق

(59)ن

ldquoHai orang-rang yang beriman hendaklah budak-budak (lelaki

dan wanita yang kamu miliki dan orang-orang yang belum di

antara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu

hari)rdquo(58) Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh

maka hendaklah mereka meminta izin seperti orang-orang yang

sebelum mereka meminta izinrdquo (Al-Nucircr58-59)

16

Quraish Shihab Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa Kata 64-65

55

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49

1 Teks dan Terjemahan

Dalam tulisan ini ayat yang menjadi pembahasan nanti

yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 Pada ayat ini akan penulis

uraikan satu persatu di mana ayat tersebut disebutkan kisah-kisah

Nabi Yūsuf

زي شبع بي ؤ

لك بو

ال ال

وشبع وق

شبع عجاف ه

لكإ قسات شمان

ا ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

بلت خ

شي

عبرون )ين ٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣)( ق

ىن )زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

ها ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

( ٣٤وق

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

ابص س خ

ضس وؤ

بلت خ

مىن وشبع شي

عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ات ل

بله بل ٣٥)زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ال ث

( ق

ىن )لكإا ث ليل مم

م٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

حم ( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ جي م

إ م

( ج

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

56

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48)

Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49) 17

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat

Studi tentang munasabah atau korelasi ayat dengan ayat

atau surah dengan surah mempunyai arti penting dalam

memahami makna al-Qur‟an serta membantu dalam proses

penakwilan dengan baik dan cermat Oleh sebab itu sebagian

ulama mencurahkan perhatiaanya mengenai masalah itu Ilmu

munasabah bisa jadi berperan menggantikan ilmu asbab al-Nuzūl

apabila seseorang tidak mengetahui sebab turunnya suatu ayat

tetapi mengetahui korelasi ayat dengan ayat lain18

17

M Quraish Shihab Al-Qur‟an dan Maknanya (Ciputat Lentera

Hati 2013) 240-241 18

Hasani Ahmad Said Diskursus Munasabah Al-Quran dalam Tafsir

Al-MIsbah (JakartaAmzah 2015) 26

57

Pada penggalan kisah Nabi Yūsuf yang akan menjadi

pembahasan oleh penulis yaitu surah Yūsuf ayat 43-49

Berdasarkan diskursus melalui ilmu munasabah yang

menjelaskan ketersambungan (korelasi) antar ayat dalam ayat

tersebut dijelaskan kisah seorang raja Mesir mengalami mimpi

saat tidur kemudian mimpi tersebut mampu ditafsirkan oleh Nabi

Yūsuf Penggalan kisah pada ayat 43 hingga ayat 49 disebutkan

secara berurutan dari awal mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dan penafsiran mimpi tersebut sampai selesai

Dalam tafsir al-Miṣbah karya dari MQuraish Shihab

dijelaskan bahwa korelasi antara ayat dalam surah Yūsuf

dibagikan berdasarkan kelompok ayat disebutkan kata kunci

Pertama pengelompokan ayat 43 dan 44 yaitu pada kata

ldquomimpirdquo pada ayat 43 terdapat kata ldquoinnĭ arārdquo ndash ldquosesungguhnya

aku bermimpirdquo pada ayat 44 terdapat kata ldquoaḥlāmrdquo ndash ldquomimpi-

mimpirdquo Pada penggalan ayat ini raja Mesir menyampaikan

mimpi yang dialami olehnya yang kemudian meminta untuk

menakwilkan mimpinya itu Tetapi tidak ada yang mampu untuk

menakwilkan mimpi raja tersebut

Kedua pada kelanjutan ayat 45 pembicaraan tentang mimpi

Raja mendapat perhatian banyak orang khusunya kalangan istana

termasuk dua pelayan minum raja yang pernah bersama Nabi

Yūsuf di dalam penjara Kemudian pelayan tersebut

menyampaikan orang yang bisa menakwilkan mimpi (Nabi

Yūsuf) dan meminta untuk mengutus bertemunya di dalam

penjara

58

Ketiga kelanjutan ayat 46 pelayan tersebut diutus untuk

menanyakan tafsiran mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dengan harapan kembali kepada raja dengan membawa makna

mimpi tersebut

Keempat pengelompokkan ayat 47-49 pada ayat ini nabi

Yūsuf berdialog dengan pelayan raja tersebut menyampaikan

takwilan makna mimpi dengan baik dan rinci

3 Asbabun Nuzul

Menurut Az-Zarqani asbabun nuzul adalah keterangan

mengenai suatu ayat atau rangkain suatu ayat atau rangkain ayat

yang berisi sebab-sebab turunnya atau menjelaskan hukum suatu

kasus pada waktu kejadiannya Bagi Subḥi al-Ṣālih19

asbāb al-

Nuzūl itu sangat bertautan dengan sesuatu yang menjadi sebab-

sebab turunnya sebuah ayat atau beberapa ayat atau suatu

pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat sebagai jawaban

atau sebagai penjelasan yang diturunkan pada waktu terjadinya

suatu peristiwa20

Asbāb al-Nuzūl dalam pembahasan ayat ini sebagaimana

disebutkan sebab-sebab turunnya ayat dalam surat Yūsuf yaitu

diriwayatkan oleh al-Ḥakim dan yang yang lainnya dari Saʻid bin

Abi Waqqas bahwasanya ia berkata al-Qur‟an diturunkan kepada

Nabi Saw lalu membacakanya kepada orang-orang maka

mereka berkata bdquowahai Rasulullah Bagaimana kalau engkau

19 Dr Subḥi al-Ṣālih guru besar Islamic Studies dan Fiqhu Lughoh

Fakultas Adab Universitas Lebanon penyusun kitab Mabahits fi Ulum Al-

Qur‟an 20

Dr Muhammad Chirzin Mengerti Asbabun Nuzul (Jakarta Zaman

2015) 17

59

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah ayat ldquoAyat telah

menurunkan perkataan yang paling baikrdquo Ibn Abἷ Hātim

menambahkan bahwa mereka mengatakan ldquoWahai Rasulullah

bagaimana kalau engkau beri kami nasihatrdquo Maka Allah

menurunkan ayat ldquoBelum tibakah waktunya bagi orang-orang

yang berimana untuk secara khusyuk mengingat Allahrdquo Ibn

Jārir meriwayatkan dari Ibn ʻAbbas bahwasanya mereka

mengatakan ldquoWahai Rasulullah bagaimana jikalau engkau

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah firman Allah ldquoKami

menceritakan kepada Muhammad kisah yang paling baikrdquo Ibn

Mardawih meriwayatkan hadis senada dari Ibn Masʻud

Ayat di atas menyebutkan asbab al-nuzūl dari surah

Yūsuf tetapi tidak ada riwayat atau pendapat ulama yang

menyebutkan secara khusus tentang asbab al-nuzūl atau sebab-

sebab turun dari surah Yūsuf ayat ini 43 sampai 49 21

4 Tafsir ayat

41 Tafsir Umum

Dalam tafsir ringkas al-Qur‟anul Karim terbitan Lajnah

Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kemetrian Agama menjelaskan tafsiran secara Ijmal (global)

yaitu 22

21

Quraish Shihab Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari Surah-

surah al-Qur‟an (CiputatLentera Hati 2012) 4 22

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 (Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016) 654-656

60

Ayat 43 setelah dipaparkan tentang keberadaan Yūsuf di

dalam penjara yang cukup lama tanpa ada perhatian dari siapa

pun berikutnya dipaparkan tentang mimpi raja Akibat mimpi

raja ini membuka kembali ingatan pelayan raja akan pesan Nabi

Yūsuf kepadanya Adapun mimpi raja sebagaimana dijelaskan

berikut ini Dan raja berkata kepada para pemuka kaumnya

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina

yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus

kemudian aku melihat pula tujuh tangkai biji gandum yang hijau

yang penuh isinya dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang

kering dan tidak berisi Wahai orang-orang yang terkemuka dari

kalangan orang-orang pandai dan bijak Terangkanlah kepadaku

tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan apa

arti mimpi iturdquo

Apabila Allah menghendaki sesuatu Dia menyebabkan

sebab-sebabnya Mimpi raja itu kelak menjadi salah satu

penyebab bebasnya Nabi Yūsuf dan penjara

Ayat 44 kemudian mereka para kaumnya pun menjawab

ldquoitulah hanyalah bunga tidur dan termasuk dari mimpi-mimpi

yang kosong tidak ada dirinya dan oleh karena itu kami tidak

mampu menakwilkan mimpi iturdquo

Ayat 45 dan ketika mendengar mimpi raja itu berkatalah

orang yang selamat dari hukuman mati diantara mereka berdua

yang dahulu pernah dipenjara bersama nabi Yūsuf

ldquoDan ia pun baru teringat akan pesan Nabi Yūsuf kepadanya

setelah beberapa waktu lamanya yang ia lupakan ldquoAku akan

memberitahukan kepadamu wahai paduka tentang orang yang

61

pandai menakwilkan mimpi itu maka karena itu utuslah aku

menemuinya untuk menyampaikan perihal mimpimu iturdquo

Ayat 46 kemudian pelayan raja pun bergegas menjumpai

Nabi Yūsuf lalu berkata

ldquoYūsuf wahai orang yang sangat dipercaya tutur katanya

Terangkanlah kepada kami takwil mimpi raja tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus kemudian ada tujuh tangkai biji gandum yang hijau

dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu untuk menyampaikan berita ini

agar mereka segera mengetahui apa arti mimpi raja tersebutrdquo

Ayat 47 setelah mendengar penuturan pelayanan istana

perihal mimpi raja dia-Nabi Yūsuf ndashpun berkata

ldquoMenanggapi mimpi itu saya menyarankan agar kamu segera

mempersiapkan diri bercocok tanam selama tujuh tahun berturut-

turut sebagaimana biasa kemudian apa yang kamu tuai

hendaklah kamu biarkan tetap di tangkainya supaya bisa

bertahan lama ketika disimpan di tempat yang aman kecuali

sedikit dari hasil panen itu yang kamu ambil untuk kamu makan

pada masa kinirdquo

Ayat 48 kemudian setelah tujuh tahun masa subur itu

berlalu akan datang tujuh tahun musim kemarau yang sangat

sulit Masa sulit yang akan berlalu nanti kamu akan

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

berupa bahan makanan pokok kecuali sedikit dan apa yang kamu

simpan pada masa subur itu

Ayat 49 setelah musim kemarau itu berlalu akan datang

tahun di masa manusia diberi hujan dengan cukup sehingga

62

tanaman dapat tumbuh subur kembali dan pada masa subur itu

mereka bisa memeras kembali anggur sebagai minuman yang

lezat lagi segarrdquo

42 Tafsir Klasik

Pada pembahasan surah Yūsuf ayat 43-29 yang akan

menjadi pembahasan nanti disini penulis mengambil referensi

dari periode tafsir zaman klasik Kitab di periode zaman klasik

yang digunakan yaitu kitab tafsir al-Ṯabari (Jamiʻ al-bayan fi

Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Katsĭr (Tafsir al-Qurˋan al-

ʻaẕim)

421 Ṯabari (w 310 H)

Menurut Abu Jaʻfar Muẖammad bin Jarir Al-Ṯabari dalam

tafsirnya (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) mejelaskan

penafsiran surah Yūsuf ayat 43-49 Di sini penulis menguraikan

penafsiran satu persatu ayat Yaitu 23

Tafsir Ayat 43

Abu Ja‟far berkata Maksud firman-Nya rdquoSesungguhnya

aku bermimpi melihatrdquo dalam tidur ldquotujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekorrdquosapi betina ldquoyang

kurus-kurus ldquo Ia berkata ldquoSesungguhnya aku bermimpi

melihatrdquo dan tidak mengatakan aku melihat dalam tidur atau

lainnya ldquoAku bermimpi melakukan ini dan iturdquo bahwa itu adalah

mimpi dalam tidurnya meski tidak menyebutkan kata tidur

23

Abu Ja‟far Muhammad bin jarir Ath-Thabari Jami‟Al-Bayan an

Tanwil Ayi Al-qur‟an (Terj) (JakartaPustaka Azzama 2009) hal707-730

63

ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau ldquo Ia berkatardquoAku

melihat tujuh bulir gandum yang hijau dalam tidurkurdquo ldquoDan

tujuh bulir lainnya ldquo Ia berkata ldquoTujuh bulir lainnyardquo ldquo yang

keringrdquo Hai orang-orang yang terkemuka ldquoia berkata ldquoWahai

orang yang mulia dari para tokoh dan sahabatku ldquoTerangkanlah

kepadaku tentang ta‟bir mimpiku ldquoTa‟birkanlah oleh kalian

mimpiku ldquoJika kamu dapathellipmimpi ldquo Maksudnya adalah

menta‟birkan

Tafsir ayat 44

Abu Jaʻfar berkata Maksud firman-Nya adalah orang-

orang yang terkemuka yang ditanya Raja Mesir tentang ta‟bir

mimpinya berkata ldquoMimpimu adalah mimpi yang kosongrdquo

Maksudnya adalah mimpi yang campur-baur yang berisi

kebohongan belaka tidak memiliki makna yang sebenarnyardquo

ldquoDan kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi itu ldquoIa

berkata ldquoKami tidak bisa menta‟birkan mimpi yang bohongrdquo

Tafsir ayat 45

Abu Jaʻfar berkata Allah SWT berfirman ldquoSalah seorang

teman Yūsuf yang selamat dari hukum bunuh di antara dua orang

teman di penjara yang keduanya minta agar mimpinya di

ta‟birkan itu ldquoDan teringat (kepada Yūsuf)rdquo Ia ingat kembali

dengan keadaan Yūsuf maka ia mengatakan keinginan Yūsuf

tersebut kepada kepada raja ketika ia menta‟birkan mimpinya

yakni supaya ia menjelaskan tentang keadaanya di penjara

dengan mengatakan ldquoTerangkanlah keadaanku kepada tuanmurdquo

64

ldquoSesudah beberapa waktu lamanyardquo Yakni ldquoSetelah beberapa

waktu lamanyardquo

Takwil firman-Nya (Aku akan memberitakan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menta‟birkan mimpi itu maka utuslah aku

(kepadanya) maksudnya adalah akan memberitahu kalian

tentang ta‟birnya

ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquoIa berkata ldquoMaka biarkanlah

aku pergi lalu aku akan dating kepada kalian dengan membawa

ta‟birnya dari orang yang mengetahui tentang ta‟bir mimpirdquo

Tafsir ayat 46

ldquosetelah pelayan itu berjumpa dengan Yūsuf dia berseru) bdquoYūsuf

hai orang yang amat dipercaya terangkanlah kepada kami

tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan

oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir

(gandum) yang hijau dan (tuju) lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu agar mereka mengetahuinya‟rdquo

Maknanya adalah bdquoTerangkanlah kepada kami tentang

tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh

tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandung)

yang hijau dan (tujuh) lainnya yang keringrdquo

Firman-Nya ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh)

lainnya yang keringrdquo ldquoSimacircnrdquo adalah masa subur sedangkan

ldquoʻijacircprdquo adalah masa tandus dan paceklik Kata ldquoʻijacircprdquo

merupakan bentuk jamak dari ldquoʻajĭprdquo yakni yang kurus

Firman-Nya ldquoAgar aku kembali kepada orang-orang iut

agar mereka mengethauinyardquo Ia berkata ldquoAgar aku kembali

kepada orang-orang itu lalu aku memberitahukan kepada

mereka bdquoAgar mereka mengetauinya‟rdquo Maksudnya adalah

mengetahui ta‟bir mimpi yang ditanyakan kepada Yūsuf

65

Tafsir ayat 47

Abu Ja‟far berkata Allah Swt berfirman ldquoYūsuf berkata

kepada orang yang menanyainnya tentang mimpi raja bdquoSupaya

kamu bertanam tujuh (lamanya) sebagaimana biasa‟rdquo Yūsuf

berkata bdquoKalian bertanam selama tujuh tahun ini sebagaimana

kalian bertanam selama tahun-tahun ini seperti biasa‟rdquo

Firman-nya ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan

dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan ldquo ini merupakan

nasihat yang diberikan oleh Nabi Yūsuf AS kepada kaum dan

pendapat yang ia anggap sesuai untuk mereka saat ia

memerintahkan mereka agar menyisakan makananya

Tafsir ayat 48

Abu Ja‟far berkata Ia (Yūsuf) berkata ldquoKemudian setelah

tujuh tahun kalian menanam seperti biasanyad atanglah tujuh

tahun yang sulit paceklik kemarau bdquoYang menghabiskan apa

yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit)‟

Menghabiskan apa yang kalian simpan pada tahun-tahun kaya

akan makanan dan bahan pokokrdquo

Allah Swt berfirman bdquoYang menghabsikanrdquo tahun-tahun tersebut

disifati sebagai tahun yang menghabiskan Maknanya adalah

penduduk wilayah tersebut menghabiskannnya

Sedangkan maksud ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang

kamu simpanrdquo adalah kecuali sedikit dari yang kalian

kumpulkan

bdquoAl-Iẖson‟ adalah menyimpan dan maknanya adalah

mengumpulkan

66

Pendapat-pendapat tentang firman-Nya bdquotuhṣinucircna‟ ldquoYang kamu

simpanrdquo

Tafsir ayat 49

Abu Jaʻfar berkata ini merupakan pemberitahuan dari

Yūsuf As terhadap kaum tentang hal yang tidak ada dalam

mimpi raja mereka akan tetapi ia adalah pengetahun tentang

yang gaib yang Allah Swt berikan kepadanya sebagai bukti atas

kenabian dan hujjah atas kebenarannyardquo

Maksud firman-nya ldquoYang padanya manusia diberi hujan

(dengan cukup)rdquoDengan hujan yang deras

Terdapat beberapa perbedaan pendapat para ahli Qiraat

tetapi Abu Ja‟far berkata Qiraat yang benar adalah seseorang

boleh memilih dengan dua bacaan yang berbeda membaca

menggunakan huruf ya sebagai jawaban pemberitahuan dari

orang orang tersebu yang maknanya ldquoYang padanya manusia

diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras

anggurrdquo dan minyak Boleh juga membacanya dengan huruf ta

sebagai jawaban atas firman-Nya ldquoKecuali sedikit dari (bibit

gandum) yang kamu simpanrdquo(QSYūsuf 48) dan sebagai khitab

bagi orang yang diajak bicara dengan firman-Nya ldquoYang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

(tahun sulit) kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu

simpanrdquo (QS Yūsuf48)

67

422 Ibn Kaṡĭr (w 774 H)

Pada penafsiran di kitab Tafsir Ibn Kaṡĭr (Tafsir al-Qurˋan

al-ʻaẕim) dijelaskan mimpi yang dialami oleh raja negeri Mesir

itu termasuk di antara takdir-takdir yang Allah Ta‟ala tetapkan

sebagai sebab terbebas Yūsuf ʻAlaihissalam dari penjara dalam

keadaan terhormat dan dimuliakan Itu terjadi ketika raja tersebut

melihat mimpi yang membuatnya merasa takut dan terheran-

heran apa gerangan tafsir dari mimpi itu sebenarnya Sehingga

raja itu pun mengumpulkan para dukun para pembesar

negerinya dan para gubenurnya Lalu dia mencertitakan apa yang

dia lihat dalam mimpinya kepada mereka semua Seraya dia

bertanya kepadanya tentang tafsiran dari mimpi mereka tidak

mengetahuinya Mereka beralasan kepadanya sambil mengatakan

bahwa mimpi itu adalah ldquoitu mimpi-mimpi yang kosong ldquo [44]

Yaitu pikira-pikiran kacau yang terbawa di dalam mimpimu itu

ldquoDan kami tidak mampu menakwilkan mimpi mimpi iturdquo[44]

Yaitu jika mimpi tersebut benar-benar berasal dari pikiran-

pikiranmu yang kacau maka pastilah kami tidak memiliki

pengetahuan tentang takwil dan tafsir rasanya Maka pada saat

itulah orang yang selamat dari kedua pemuda yang pernah

bersama Yūsuf ʻAlaihissalam di dalam penjara teringat di mana

sebelumnya setan telah membuatnya lupa tentang apa yang

pernah diwasiatkan oleh Yūsuf ʻAlaihissalam kepada dirinya

yaitu agar menceritakan tentang dirinya kepada raja Pada saat

itu dia teringat ldquoSetelah beberapa waktu lamanyardquo[45] Yaitu

beberapa masa Sebagian ulama tafsir membacanya ldquo بعد أمةldquo

artinya setelah lupa Dimana orang itu berkata kepada raja dan

68

orang-orang yang dikumpulkan olehnya untuk menakwil

mimpinya itu ldquoAku akan memberitahukan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menakwilkan mimpi iturdquo [45] Yaitu dengan

tafsiran mimpi tersebut ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquo [45]

Yaitu maka utuslah aku kepada Yūsuf Al-Ṣiddiq (orang yang

penuh dengan kejujuran) yaitu ke penjaranya Maka mereka pun

mengutus orang itu untuk bertemu dengan Yūsuf ʻAlaihissalam

dia berkata ldquoYūsuf wahai orang-orang yang sangat dipercaya

Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi)rdquo [46] Lalu orang itu

pun menceritakan mimpi yang dilihat oleh raja tersebut 24

43 Tafsir Moderen

Surah Yūsuf ayat 43-49 kemudian penulis mengambil

penafsiran dari kitab tafsir pada periode zaman moderen yang

akan menjadi referensi yaitu kitab tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan

tafsir al-Miṣbah

431 Sayyid Quṭb (w 1969 M)

Penafsiran menurut Sayyid Quṯb dalam tafsirnya fi ẓilal al-

Qur‟an Di Bawah Naungan al-Qur‟an terhadapa surah Yūsuf

ayat 43-49 yaitu25

Ayat 43-44 raja meminta takwil mimpi tersebut namun

para pemuka kaum dari kalangan pejabat dan pananormal tidak

mampu menakwilnya Atau mereka merasa bahwa mimpi

mengisyaratkan sesuatu yang buruk dan mereka tidak ingin

24

Syaikh Ahmad Syakir Mukhtashar Tafsir Ibn katsir Jilid 3

(JakartaDarus Sunnah Press 2014) 903-904 25

Sayyid Quthb Fi Zilalil Qur‟an Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

7 (JakartaRobbani Press 2009) 429-433

69

menyampaikannya kepada raja sebagaimana kebiasaan para

pejabat untuk selalu memperlihatkan apa yang menyenangkan

para penguas menyembunyikan apa yang menjengkelkan

mereka dan mengalihkan pembicaraan darinya Maka mereka

mengatakan rdquo(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosongrdquo (44)

Yakni mimpi yang bercampur-aduk dan tidak menentu bukan

mimpi yang sempurna dan mengandung takwil rdquoDan kami

sekali-kali tidak tahu menakbirkan mimpi iturdquo(44) apabila

mimpi tersebut bercampur-aduk dan tidak mengisyaratkan

apapun

Ayat 45 aku akan memberitahukan kepadamu tentang

orang yang pandai menakwilkan mimpi itu maka utuslah aku

kepadanya Di sini layar ditutup dan diangkat kembali di penjara

untuk memperlihatkan Yūsuf dan temannya unutk meminta

fatwanya

Ayat 46 konteks surat memberi gelar Yūsuf al-Ṣiddiq yang

berarti orang yang amat jujur Sifat inilah yang ditunjukkannya

sebelum itu ldquoTerangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemukrdquo(46) Ia menyampaikan kata-kata

raja yang diucapkannya secara lengkap karena ia meminta

takwilnya Jadi ia sangat cermat dalam menyampaikannya

Konteks surat sekali lagi menetapkannya untuk menjelaskan

kecermatan ini dan agar takwilnya disebutkan secara menyatu

dengan mimpi tersebut dalam konteks ayat Tetapi pernyataan

Yūsuf ini bukan takwil langsung semata melainkan takwil dan

nasihat untuk mengahdapi akibat-akibatnya dan ini lebih

sempurna

70

Ayat 47 ldquoYūsuf berkata bdquoSupaya kamu bertanam tujuh

tahun (lamanya) sebagaimana biasardquo(47) Yakni berturut-turut

Itulah tujuh tahun kesuburan yang dilambangkan dengan tujuh

sapi yang gemuk ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu

biarkan di bulirnyardquo(47) Yakni biarkan dia dibulirnya karena

hal ini dapat menjaganya dari pembusukan dan pengaruh-

pengaruh cuaca ldquokecuali sedikit untuk kamu makanrdquo(47)

Lepaskan sebagian dari bulirnya dan simpanlah sisanya untuk

tahun-tahun berikutnya yang akan terjadi kekeringan yang

dilambangkan dengan tujuh sapi kurus

Ayat 48 ldquoKemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun

yang amat sulitrdquo(48) Seolah-olah tahun-tahun ini sendiri

memakan apa yang disimpan untuknya karena terlalu lapar

ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpanrdquo(48)

Ayat 49 yakni berakhir tahun-tahun yang sulit dan penuh

kekeringan ini yang memakan apa yang kalian simpan pada

tahun ndashtahun subur Ia berakhir dan disusul dengan tahun penuh

kesejahteraan di mana manusia mendapat pertolongan berupa

tanaman dan air Tanaman anggur mereka tumbuh subur sehingga

mereka memerasnya menjadi minuman anggur tumbuhan biji-

bijian dan sayuran tumbuh subur dan pohon zaitun mereka juga

tumbuh sehingga mereka memerasnya menjadi minyak

Disini kita menangkap bahwa tahun sejahtera ini tidak

dilambangkan dalam mimpi raja Jadi ini termasuk pengetahuan

laduni yang diajarkan Allah kepada Yūsuf Maka Yūsuf

memberitahukan kepada pemeras anggur itu agar ia

menyampaikannya kepada raja dan masyarakat banyak bahwa

71

mereka akan terbebas dari kekeringan dan kelaparan pada tahun

yang sejahtera

432 Quraish Shihab

Penafsiran menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya (Tafsir

Miṣbah) terhadap Surah Yūsuf ayat 43-49 yaitu26

Ayat 43-44 berapa lama persis Yūsuf as dalam tahanan

tidak diketahui dengan pasti Namun demikian kita dapat berkata

bahwa masa tahanannya tidak kurang dari tiga tahun Pada masa

penahanan itu penguasa tunggal Mesir yang digelar ldquoRajardquo oleh

ayat ini bermimpi Mimpinya diceritakan kepada para pemuka

pemerintahannya serta agamawan dan cerdik pandai yang

dikenal mengetahui tentang mimpi dan sihir Raja berkata

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina lain yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh

atau sekian yang lain kering-kering Wahai orang-orang

terkemukaterangkanlah kepadaku takwil yakni makna mimpiku

itu Ini jika kamu dapat menakwilkan mimpi Kalau tidak maka

tak perlu kalian menjawab atau mengira-ngirardquo Mereka

menjawab ldquoMimpi Tuan itu adalah mimpi-mimpi yang kosong

dan sekali-kali kami semua bukanlah menyangkut penakwilan

mimpi-mimpi kosong orang-orang yang ahli Seandainya mimpi

Tuan adalah mimpi yang sebenarnya maka kami akan dapat

menjelaskan maknanyardquo

26

MQuraish Shihab Tafsir Al-Misbah Volume 6 (CiputatLentera

Hari 2002) 105-113

72

Ayat di atas menyebut angka ketika berbicara tentang bulir-

bulir kering Banyak ulama memahaminya dalam arti tujuh juga

Bahwa angka itu tidak disebut di sini karena angka serupa telah

disebut sebelumnya ketika berbicara tentang sapi Pendapat ini

tidak disetujui oleh Ṯabaṯabʻi

Jawaban pakar-pakar yang dikumpullkan oleh raja bisa

berarti ldquokami tidak mengetahui banyak mimpi yang bercampur

baur dalam semalamrdquo atau ldquokami tidak mengetahui makna semua

jenis mimpi yang dimimpikan seseorang kami hanya tahu

mimpi-mimpi tertentu yakni mimpi yang benar dan yang

memang mengandung pesan tertenturdquo

Ayat ini mengisyaratkan kebiasaan masyarakat pada masa

Mesir Kuno yang sangat mengandalkan mimpi-demikian juga

astrologi-dalam aneka kegiatan mereka terlebih dalam hal-hal

yang penting Konon mereka menilai penakwilan mimpi sebagai

satu ilmu yang mempunyai kaidah-kaidah tertentu Atas dasar itu

pula kita dapat berkata bahwa mukjizat Nabi Yūsuf as Adalah

kemampuan beliau menakwilkan mimpi sejalan dengan perhatian

pemuka masyarakat dan masyarakat umum masa itu

Fenomena mimpi dan hakikatnya sampai kini masih

menjadi bahan perselisihan dan studi ilmuwan Bukti-bukti

tentang mimpi yang menjadi lambang bagi peristiwa-peristiwa

mendatang terlalu sulit untuk diuraikan hakikatnya walaupun

sangat sulit pula mengingkari terjadinya

73

Ayat 45 pembicaraa tentang mimpi Raja mendapat

perhatian banyak orang khususnya di kalangan istana Atau

boleh jadi ketika Raja menyampaikan mimpinya itu juru minum

yang melayani para tamu hadir Dan ketika itu berkatalah juru

minum itu yakni orang yang selamat di antara mereka berdua

yang pernah ditahan oleh Raja kemudian dilepaskan dan yang

pada saat itu baru dia teringat kepada Yūsuf setelah beberapa

waktu lamanya ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu yakni

wahai para hadirin atau wahai yang mulia pemberitaan yang

penting tentang orang yang pandai dalam penakwilannya yakni

mimpi Raja maka utuslah aku kepadanya wahai yang mulia

Jarak waktu antara bebasnya juru minum itu dengan peristiwa

mimpi Raja adalah dua tahun lamanya (Perjanjian Lama

Kejadian 411)

ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu rdquoditujukan kepada Raja

dan siapa yang pernah di majelis Raja ketika itu Ibn bdquoAsyur

berpendapat bahwa ia hanya ditujukan kepada Raja sendiri

Ayat 46 ia pun diutus tentu saja hatinya sedikit risau dan

malu Betapa tidak selama di penjara ia dibantu oleh Yūsuf as

Beliau pun yang menakwilkan mimpi sehingga ia dapat tenang

apalagi setelah terbukti kebenarannya Ia hanya dipesan untuk

menyampaikan kepada raja tentang nasib Yūsuf tetapi ia lupa

Sungguh malu ia Untuk itu ketika bertemu dengan Yūsuf as ia

menampakkan keramahan dan kedekatan kepadanya dengan

memanggilnya tanpa menggunakan kata ldquowahairdquo tetapi dengan

menyebut namanya ldquoYūsuf sambil mengakui keutamaan beliau

74

dan kebenarannya hai orang yang amat dan selalu bersikap dan

berkata benar Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk-gemuk yang dilihat oleh Raja dalam

mimpinya yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-

kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh atau

sekalian yang lain kering-kering Semoga aku segera kembali

kepada orang-orang itu membawa makna mimpi ini kiranya

mereka mengetahui bahwa engkau sungguh pandai dalam

menakwilkan mimpirdquo

Ayat 47-49 mendengar pertanyaan yang diajukan atas

nama Raja dan pemuka pemuka masyarakat itu tanpa menunggu-

sesuai dengan harapan penanya-langsung saja dia yakni Nabi

Yūsuf as berkata seakan-akan berdialog dengan mereka semua

Karena itu beliau menggunakan bentuk jamak ldquoMimpi

memerintahkan kamu wahai masyarakat Mesir melalui Raja

agar kamu terus menerus bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa kamu bercocok tanam yakni dengan

memperhatikan keadaan cuaca jenis tanaman yang ditanam

pengairan dan sebagainya atau selama tujuh tahun berturut-turut

dengan bersungguh-sungguh Maka apa yang kamu tuai dari

hasil panen sepanjang masa itu hendaklah kamu biarkan di

bulirnya agar dia tetap segar tidak rusak karena biasanya gandum

Mesir hanya bertahan dua tahun-demikian pakar tafsir Abu

Hayyan kecuali sedikit yaitu yang tidak perlu kamu simpan dan

biarkan di bulirnya yaitu yang kamu butuhkan untuk kamu

makan Kemudian sesudah masa tujuh tahun itu akan datang

75

tujuh tahun yang amat sulit akibat terjadinya paceklik di seluruh

negeri yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk

menghadapinya yakni untuk menghadapi tahun sulit itu yang

dilambangkan oleh tujuh bulir gandum yang keirng itu kecuali

sedikit dari apa yakni bibit gandum yang kamu simpan Itulah

takwil mimpi Rajardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquoKemudian

setelah packelik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus-

meneurus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquokemudian

setelah paceklik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus

menerus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Memperhatikan jawaban Nabi Yūsuf as Ini agaknya kita

dapat berkata bahwa beliau memahami tujuh ekor sapi sebagai

tujuh tahun masa pertanian Boleh jadi karena sapi digunakan

membajak kegemukan sapi adalah lambang kesuburan sedang

sapi kurus adalah masa sulit di bidang pertanian yakni masa

76

paceklik Bulir-bulir gandum lambang pangan yang tersedia

Setiap bulir sama dengan setahun Demikian juga sebalknya

Mimpi raja ini merupakan anugerah Allah Swt kepada

masyarakat Mesir ketika itu Boleh jadi karena Rajanya yang

berlaku adil walau tidak mempercayai keesaan Allah Keadilan

itu menghasilkan kesejahteraan lahirian buat mereka Rujuklah

ke uraian penulis pad aayat 117 surah Hud untuk memahami

lebih jauh tentang persoalan ini

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43 ndash 49

Kisah penafsiran mimpi seorang raja Mesir yang kemudian

ditakwilkan oleh Yūsuf merupakan bagaian kisah yang

disebutkan dalam perjalanan kisah nabi Yūsuf yang secara utuh

disebutkan dalam al-Qur‟an dalam surah Yūsuf itu sendiri kisah

yang menjadi pembahasan penulisan dalam penulisan ini

Penggalan kisah dalam ayat 43 sampai 49 surah Yūsuf ini

tentunya merupakan kisah dari banyak kisah yang disebutkan

dalam al-Qur‟an dan kisah tafsir mimpi raja mesir ini kisah yang

menjadi perhatian penulisan terutama dalam memahami pelajaran

dan nilai kehidupan yang terdapat di dalamnya karena berbagai

bentuk cara al-Qur‟an menjelaskan pelajaran serta ibroh kepada

manusia salah satunya dengan menggunakan metode kisah

karena kisah sebagai salah metode dalam menjelaskan makna

kandungan yang ada dalam al-Qur‟an

77

BAB IV

PEMBAHASAN

TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY

Setelah membahas tafsir tentang mimpi yang raja Mesir

dalam karya kitab tafsir ldquoklasikrdquo yaitu tafsir al-Ṭabari (Jamiʻ al-

bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Kaṡĭr (Tafsir al-

Qurˋan al-ʻaẕim) dan kitab tafsir moderen kitab tafsir fi Ẓilal al-

Qur‟an dan tafsir al-Miṣbah kemudian pada bab IV ini

pemaparan tafsir mimpi yang dialami oleh raja dengan

menggunakan persfektif hermeneutika Wilhem Dilthey Dengan

menggunakan tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang

dilakukan oleh Wilhem Dilthey untuk memahami kisah terhadap

mimpi yang dialami oleh raja tersebut dengan mengaplikasikan

menafsrikan mimpi raja tersebut dengan persfektif hermeneutika

Wilhem Dilthey melalui tiga tahap yaitu pertama melalui tahap

erlebnis kedua melalui tahap ausdruck dan ketiga melalui tahap

verstehen

A Perspektif Mimpi Raja Mesir

Raja Mesir mengalami mimpi yang dia sendiri tidak

memahaminya yang disebutkan dalam ayat 43rdquoSungguh aku

melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan tujuh

ekor sapi betina yang kurus-kurus Dalam ayat 43 diatas ada

beberapa point peristiwa mimpi yang dialami oleh raja a)

ldquomelihat tujuh ekor sapi makan tujuh ekor sapi lainnyardquo b)

ldquosapi yang kurus memakan sapi yang gemuk-gemukrdquo dan c)

ldquotujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya keringrdquo

78

Disebutkan dalam kitab Al-Nubuwwah wa al-Anbiyaʻ

karangan Muhammad Ali al-ṣabuni menyebutkan seorang raja

mengalami mimpi yang sangat mengherankan dia mengetahui

tujuh ekor sapi betina yang sehat-sehat keluar dari sungai

mengembara di padang rumput kemudian mengetahui tujuh ekor

sapi betina tubuhnya kurus kerontang keluar dari sungai

memakan sapi-sapi betina yang gemuk-gemuk sebagaimana dia

bermimpi lagi mengetahui tujuh tangkai yang jelek dan dapat

menghabiskan tujuh tangkai yang baik itu setelah bangun ia

sangat heran akan impiannya itu dia mencari ahli sihir dan para

ulama untuk menafsirkan impiannya akan tetapi raja itu tidak

menjumpai jawaban yang dapat menyembuhkan dan

memuaskan1

Peristiwa mimpi yang dialaminya itu diceritakan kepada

tokoh-tokohorang pintar di lingkungan kerajaan untuk

menanyakan makna dari mimpinya tersebut Tetapi tidak ada

seorang pun yang mengetahui arti dari mimpi yang di alaminya

tersebut seperti apa yang di sebutkan dalam ayat 44 ldquoitu hanya

sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti apa-apa Dan kami

bukan orang-orang yang mampu mengetahui takwil mimpirdquo Ibn

Kaṡir menyebutkan dalam tafsirnya orang-orang tersebut tidak

mengetahuinya bahkan beralasan bahwa mimpi itu adalah ldquoitu

mimpi-mimpi yang kosongrdquo Yaitu pikiran-pikiran kacau yang

terbawa di dalam mimpi raja tersebut ldquodan kami tidak mampu

menakwilkan mimpi-mimpi iturdquo Yaitu jika mimpi tersebut

1 Muhammad Ali Ash-Shabuniy An-Nubuwwah wal An biyaa‟ (Terj)

(Surabaya Pt Bina Ilmu 1993) 449-450

79

benar-benar berasal dari pikiran-pikiranmu yang kacau maka

pastilah kami tidak memiliki pengetahuan tentang takwil dan

tafsir

Mimpi raja ini disampaikan oleh pelayannya raja yang

pernah bersama Nabi Yūsuf di dalam penjara untuk di tafsirkan

oleh Nabi Yūsuf (ayat 45-46) Nabi Yūsuf mulai menafsirkan

mimpi tersebut yang di sebutkan dalam ayat 47-49 ldquoYūsuf

menjawabrdquoDalam jangka tujuh tahun ini mulai sekarang

tanaman-tanaman kamu akan panen dengan baik Karena itu

sebaiknya kamu simpan sebagian hasilnya bersama tangkainya

Selain dari apa yang perlu kamu makan sedikitrdquo Nabi Yūsuf

memaparkan pesan yang jelas secara rinci tentang makna dari

mimpi tersebut seperti

memaparkan dengan keteguhan dan keyakinan Seperti

pada penggalan kata ldquoHendaklah kalian bercocok tanam

selama tujuh tahun sebagaimana biasardquo (ayat 47)

memaparkan kata dengan penjelasan yang taktis dan

praktis Seperti pada penggalan kata ldquoMaka apa yang kamu

panen hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit

untuk kalian makanrdquo dan penggalan ayat ldquoKecualil sedikit

kalian makanrdquo(ayat 47)

Menafsirkan arti mimpi secara jelas dan praktis kemudian

pada konteks ayat berikutnya Nabi Yūsuf memberikan langkah-

langkah starategis untuk mengatasi pesan yang terdapat di dalam

ayat 48 dan 49 ldquoKemudian setelah itu akan datang tujuh tahun

masa kemarau yang akan menghabsikan apa yang kamu siapkan

80

untuknya hanya tinggal sedikit yang akan dipersiapkan untuk

benih Kemudian setelah itu akan datang suatu tahun yang baik

murah hujan untuk manusia dan pada tahun itu mereka akan

memeras anggurrdquo Nabi Yūsuf memberikan penjelasan terkait

langkah- langkah yang harus dilakukan utnuk mengatasi masalah-

masalah masalah yang akan dihadapi di masa kerajaan raja

tersebut Seperti mempersiapkan negeri Mesir menghadapi

musim kering ldquokecuali sedikit dari (gandum) yang kalian

simpanrdquo (ayat 48)

Selanjutnya memberikan kabar akan datang musim yang

subur setelah masa kering ldquokemudian setelah itu akan datang

tahun yang padanya manusia diberi hujanrdquo (ayat 49) ini

menunjukkan setelah mengalami masa-masa sulit (paceklik) akan

kedatangan tahun-tahun yang mengembirakan Ungkapan yang

singkat dan sederhana oleh Nabi Yūsuf dari pesan- pesan yang

disampaikan

Dalam konteks tafsiran mimpi tersebut ketika memberikan

perintah untuk bercocok tanam Yūsuf menekankannya dengan

kata da‟ba Secara harfiah kata itu mengandung makna terus

menerus disertai kesungguhan untuk menambah produksi Jadi

Yūsuf tidak hanya memberikan informasi tentang keharusan

bercocok-tanam tetapi juga menyampaikan cara dan teknisnya 2

Pada penggalan kalimat ldquoMaka apa yang kamu panen

hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian

2 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup Surah Yusuf (Jakarta Zaman 2003)

283

81

makanrdquo Ungkapan ini menggambarkan kerangka berpikir Yūsuf

yang begitu jelas dan tepat dalam menakwilkan mimpi raja dan

ia tidak hanya memberikan penjelasan tentang mimpi itu tetapi

lebih jauh mengemukakan saran dan taktis yang bisa langusng di

laksanakan 3 Kemudian kita melihat keringkasan dan ketegasan

pada penuturan Yūsuf yang sesungguhnya menjelaskan banyak

hal Ia menjelaskan langkah startegis 4

Perspektif mimpi yang di alami raja adalah sebuah mimpi

yang secara umum itu adalah mimpi yang mempunyai banyak

makna Karena mimpi tersebut secara jelas apa yang dirasakan

oleh raja dan menimbulkan misteri dan kegelisahan bagi dirinya

Orang-orang pintar di sekitaran istana kerajaan pun bahkan tidak

mengetahui maksud dari mimpi tersebut Karena memang bukan

peristiwa yang lumrah terjadi tetapi kejadian tersebut seakan-

akan nyata adanya dan terlihat jelas Mimpi tersebut seperti

kabar yang baik bagi negeri Mesir melalui kepala negara dengan

melaui Nabi Yūsuf terdapat makna yang dalam di mimpi raja

tersebut

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja

Dalam surah Yūsuf ayat 43-44 mengisahkan seorang raja

bermimpi Mimpi yang dialami raja tersebut membuat

kebingungan bagi dirinya Raja ini pun berusaha mencari maskud

arti dari mimpinya tersebut Dan datanglah seorang pelayan raja

memberitahukan bahwa ada seorang pemuda bernama Yūsuf

3 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 284

4 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 290

82

yang ahli dalam menafsirkan mimpi Kemudian atas utusan raja

pelayan itu pun membawa pesan mimpi raja kepada pemuda

tersebut (Yūsuf) dan secara bijak seorang pemuda (Yūsuf)

menafsirkan mimpi tersebut dengan baik dan benar Di sini

penulis akan menguraikan tokoh-tokoh (pelaku) dalam kisah

ldquoMimpi Ramalan Cuacardquo yang dialami raja tersebut

1 Raja Mesir

Dalam ayat 43-49 mengisahkan seorang penguasa Mesir

pada saat itu disebutkan secara tidak langsung tentang penguasa

ini Mimpi raja Mesir yang tesurat pada ayat ke 43 dan 44

rdquoSungguh aku melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-

gemuk dimakan tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus Juga

tujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya kering Wahai

para pembesar berilah fatwa kepadaku tentang mimpiku jika

kamu mampu mentakwilkan mimpi Mereka (para pembesar)

berkata ldquoitu hanya sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti

apa-apa Dan kami bukan orang-orang yang mampu mengetahui

takwil mimpirdquo (Ayat 43-44)

Disebutkan dalam kitab Mukhtassar Al-Bidayah Wa An-

Niḥayah Raja Mesir Al-Rayyan bin Al-Walid terbangun dari

tidurnya dalam kondisi ketakutan ia berkata ldquoSesungguhnya aku

bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk di

makan oleh tujuh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan

aku melihat tujuh bulir gandum yang hijau diselubungi oleh tujuh

tujuh bulir gandum yang kering ta‟birkanlah mimpiku ini 5

5 Ismail ibn Umar al-Quraisyi ibn katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa

An-Nihayah (Terjemahan) (Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013) 75

83

Disini raja sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang

telah disebutkan Kegelisahannya atas mimpi yang dialaminya

itu kemudian meminta untuk menafsirkan kepada yang lain

seperti masyarakat orang pintar dan lain-lain tentang mimpinya

tersebut

2 Pelayan Raja

Sebagai perantara yang menyampaikan berita mimpi yang

dialami raja kepada Yūsuf tokoh pelayan raja disebutkan dalam

ayat 45ldquoorang yang selamat di antara mereka berdua dan ingat

(kepada Yūsuf) sesudah beberapa waktu lamanya berkata bdquoAku

akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai)

menakwilkan mimpi ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)‟rdquo (ayat

45) Di utus oleh raja untuk bertemu kepada Yūsuf pelayan

tersebut dengan membawa pesan mimpi dan menjelaskan mimpi

tersebut secara baik dan benar

3 Yūsuf

Yūsuf hidup di sekitar 1745-1635 SM Nama lengkap

beliau adalah Yūsuf bin Yaʻkub bin Isẖaq bin Ibrahim Nabi

Yaʻkub memperoleh 12 anak dari empat orang istri Nasab beliau

telah disebutkan dalam kitab Sahih Bukhari6

ldquoDari Abi Hurairah ra Bahwa Rasulullah ditanya siapakah

orang yang palin mulia Rasul menjawab Orang yang paling

bertakwa diantara kalian Mereka merespon bukan itu yang kami

maksud Rasul berkata orang yang paling mulia adalah Yūsuf

6 Mainmunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yusuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

84

Nabi Allah putra Nabi Allah cucu Nabi Allah dan cicit dari

kekasih Allahrdquo

Nabi Yūsuf diangkat menjadi Nabi pada tahun 1715 SM

dan ia di tugaskan berdakwah kepada Kan‟an dan Hyksos di

Mesir namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam al-Qur‟an

dan Ia memiliki dua anak 1 laki-laki dan 1 anak perempuan dan

ia wafat di Nablus Palestina7

Tokoh Yūsuf dalam pembahasan disebutkan dalam ayat

46-49 yaitu

terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya

kering bdquoHendaklah kalian bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa Maka apa yang kamu panen hendaklah

kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian makan

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit

yang menghabiskan apa yang kalian simpan kecuali sedikit dari

(gandum) yang kalian simpan Kemudian setelah itu akan datan

tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan

pada masa itu mereka memerasrdquo (ayat46- 49)

Sebagai utusan Allah Nabi Yūsuf diberikan kemampuan

lebih dibandingkan manusia lainnya yaitu mengetahui perihal

ghaib dengan menafsrikan mimpi yang dialami oleh raja tentang

ramalan musim yang kemudian terbukti tentang kebenaran mimpi

tersebut

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir Mimpi Raja (Analisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey)

7 Amrullah Harun ldquoKisah YusufJoseph dalam Al-Qur‟an dan Al-

Kitabrdquo Jurnal Tafsere Volume 7 No 1 (2019) 32

85

Pada tahap ini bagaimana pemahaman terhadap ayat yang

menjadi pembahasan penulisan ini yaitu tentang tafsir mimpi raja

pada kajian surah Yūsuf ayat 43-49 melalui hermeneutika

Wilhem Dilthey secara bertahap penulis akan menguraikan

melalaui tiga tahapan dalam analisisnya yaitu

1 Erlebnis (pengalaman)

Pada tahap pertama ini penulis akan menguraikan analisis

melaui tahap erlebnis (pengalaman) Dalam kisah tafsir mimpi

raja ini ada beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas dan di

sini ditemukan seperti yang akan diuraikan dibawah ini

No Tokoh ErlebnisPengalaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman

2 Raja Mesir tidak mempunyai pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun terhadap

mimpi yang dialaminya itu

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung tentang

mimpi seperti yang terjadi pada

Raja Mesir

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan terhadap

mimpi yang terjadi pada raja

Mesir dengan melakukan

rekontruksi ulang terhadap

mimpinya itu

Tabel Analisis Erlebnis

Dari tabel ini kita bisa pahami dalam tahap konsep

erlebnis bahwa disini tentunya Allah sebagai yang berfirman

dalam kisah tafsir ini kemudian ada beberapa tokoh dalam kisah

ini a) Raja Mesir sebagai orang yang mengalami mimpi dia

86

bahkan tidak mempunyai jejak pengalaman apapun dan tidak

mempunyai pegetahuan terhadap mimpi yang dialaminya

tersebut b) Pelayan raja sebagai orang yang mempunyai jejak

pengalaman dan pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi seperti yang dialami oleh Raja c) dan nabi Yūsuf disini

sebagai orang yang mempunyai pengetahuan mimpi yang dialami

Raja Mesir dan melakukan rekontruksi ulang terhadap mimpi

tersebut

2 Ausdruck (ungkapan)

Memasukai tahap kedua analisis hermeneutika Wilhem

Dilthey yatu ausdruckungkapan Dalam pembahasan tentang

tafsir mimpi raja ausdruck (ungkapan) secara keseluruhan dalam

pembahasan ayat ini yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

ضسبلت خ

ا شي

ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

وؤ

عبرون )ين )٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣( ق

ا ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

ىن )وق

زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

( ٣٤ه

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

مىن عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ابصات ل س

خ

ضس وؤ

بلت خ

وشبع شي

ال٣٥)بله بل ( ق

زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ث

ىن )لكإا ث ليل مم

محم ٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل جي م

إ م

( ج

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

87

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48) Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49)

Ungkapan dalam kisah tafsir mimpi raja ini secara

keseluruhan dalam tujuh ayat diatas Disini dalam setiap tokoh

pengalaman yang terlibat mempuyai ungkapan masing-masing

88

dalam setiap penggalan ayat yang akan penulis uraikan dalam

tabel dibawah ini yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalaman Ungkapan Ausdruck

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman Ayat 43-49 (secara

keseluruhan Firman Allah

2 Raja Mesir tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun

terhadap mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43 (sebagai tokoh

yang mengalami kejadian

mimpi

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung

tentang mimpi seperti

yang terjadi pada Raja

Mesir

Ayat 45-46 (sebagai tokoh

yang menghubungkan

kejadian mimpi Raja

kepada Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan

terhadap mimpi yang

terjadi pada raja Mesir

dengan melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya itu

Ayat 47-49 (sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi )

Tabel Analisis AusdruckUngkapan

Di sini dapat kita pahami setelah melewati tahap analisis

erlebnis dan dilanjutkan dengan analisis ausdruck seperti pada

tabel analisis diatas Dalam analisa penulis tentunya di sini Allah

yang berfirman dalam penggalan kisah ini yaitu ayat 43 sampai

49 Kemudian tokoh dalam kisah ini yaitu a) Raja Mesir

sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang tertulis dan terungkap

dalam ayat firman Allah surah Yūsuf ayat 43 b) pelayan minum

raja orang yang pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi dan mencoba menghubungkan kejadian mimpi raja

kepada Yūsuf yang tertulis dan terungkap dalam firman Allah

89

Surah Yūsuf ayat 45 dan 46 c) Dan Yūsuf di sini sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi yang dialami oleh Raja Mesir yang

tertulis dan terungkap dalam firman Allah Surah Yūsuf ayat 47

hingga 49

3 Verstehen (pemahaman)

Setelah melakukan analisis melalui dua tahap yaitu tahap

Erlebnis dan Audrcuk dan yang terakhir tahap analisis

Verstehenpemahaman Dalam tahapan ini adalah tahap analisis

untuk memahami secara keseluruhan tentang kisah tafsir mimpi

raja dalam surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 dengan hermeneutika

Wilhem Dilthey Penulis akan uraikan melalui tabel dibawah ini

yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalama

n

Ungkapan

Ausdruck

VerstehenPemahaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha

Berfirman

Ayat 43-49

(secara

keseluruhan

Firman

Allah

Wallahu A‟lam

2 Raja

Mesir

tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit

pun terhadap

mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43

(sebagai

tokoh yang

mengalami

kejadian

mimpi

Raja tidak memahami

apa yang sebenarnya

tentang mimpi nya

tersebut

3 Pelayan

Raja

Pernah

menyaksikan dan

merasakan

langsung tentang

mimpi seperti yang

terjadi pada Raja

Ayat 45-46

(sebagai

tokoh yang

menghubung

kan kejadian

mimpi Raja

Pelayan raja

memahami

ketidaktahuan raja

dan menghubungkan

tentang mimpi

tersebut kepada Nabi

90

Mesir kepada

Yūsuf

Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai

pengetahuan

terhadap mimpi

yang terjadi pada

raja Mesir dengan

melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya

itu

Ayat 47-49

(sebagai

tokoh yang

menafsirkan

mimpi )

Yūsuf memahami

terhadap mimpi raja

Mesir dan

menafsirkan mimpi

tersebut dengan baik

dan benar

Tabel Analisis Verstehen

Dari tabel di atas dapat kita pahami dalam konsep

verstehen dalam kisah ini bahwa penulis melihat yaitu a)

Dalam ayat 43 disebutkan Raja Mesir sebagai pelaku yang

mengalami mimpi tidak mempunyai jejak pengalaman dan

pengetahuan apapun terkait mimpi dan tentunya dia tidak

memahami maksud mimpi yang terjadi kepada dirinya tersebut

b) Dalam ayat 45 dan 46 disebutkan pelayan raja mempunyai

jejak pengalaman terhadap kejadian mimpi sebagai tokoh yang

pernah merasakan langsung mimpi yang kemudian dia mencoba

menghubungkan kejadian mimpi tersebut kepada nabi Yūsuf

yaitu orang yang pernah melakukan penafsiram mimpi terhadap

dirinya c) Dalam ayat 47 sampai 49 disebutkan nabi Yūsuf

tokoh yang mengetahui dan memahami tentang maksud mimpi

Raja Mesir melakukan penjelasan ulang tentang mimpi tersebut

ditafsirkan secara baik dan benar walupun Yūsuf sendiri tidak

mengalami langsung terhadap mimpi yag dialami Raja Mesir

Penulis melihat pembahasan kisah ldquotafsir mimpi raja yang

tertuang dalam ayat 43 sampai 49 setelah melakukan analisis

91

dalam perspektif hermeneutik Wilhem Dilthey bahwa ada

kesimpulan yang dapat ditarik bahwa tergambar sosok seorang

raja Mesir yang mengalami kebingungan dan tidak memahami

kejadian mimpi terhadap dirinya itu dia pun membutuhkan

bantuan orang lain dengan menanyakan kepada rakyatnya perihal

peristiwa mimpi yang terjadi kepada dirinya dengan meminta

masukan dan nasihat Kemudian disini yaitu Yūsuf seorang

budak yang dimasukkan dalam penjara justru yang mampu

memahami maksud kejadian mimpi sang raja tersebut dengan

baik dan benar

Disini pelajaran yang bisa diambil dalam penelitian ini

yaitu tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri kita

semata tapi justru ada orang lain yang mampu memahaminya

dengan baik Dan jangan pernah enggan menerima masukan dari

orang lain walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan

ekonomi lebih rendah kedudukaannya Terkadang masukan-

masukan berupa nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat

bagi diri kita

D Relevansi Perspektif Hermeneutika Wilhem Dilthey

Tentang Kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo dalam Kajian Al-

Qurrsquoan

Menurut Dilthey hermenutika adalah pondasi berpikir dari

Geisteswissenschaften (human science) yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan pengetahuan yang berhubungan dengan batin

manusia seperti sejarah psikologi filsafat ilmu-ilmu sosial seni

92

agama kesusteraan dan ilmu-ilmu yang sejenisnya Sedangkan

hermeneutika Dilthey yang lebih bersifat menyejarah ini sangat

sesuai dijadikan untuk menganalisis sebuah sejarah atau kisah

Kemudian dengan tiga langkah hermeneutika Dilthey erlebnis

(pengalaman) ausdruck (ekspresi) dan verstehen (pemahaman)

ini adalah modal dasar untuk menguraikan menganalisis serta

memahami penelitian yang telah menjadi pembahasan penulis

yaitu kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QS12 ayat 43-49

Karena tiga langkah hermenutika Dilthey sebagai bentuk-bentuk

dasar pemahaman yang sudah diinteraksikan dalam kehidupan

sehari-hari karena bisa lebih memahami pengalaman yang di

lalui serta ekspresi yang di hasilkan penulis bisa menguraikan

dan menggali makna-makna yang tidak bisa ditemukan menurut

pendapat penafsiran lain seperti apa yang sudah diuraikan diatas

secara panjang lebar tentang pemaknaan tersirat dan tersurat

dalam pembahasan diatas

93

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Pembahasan yang telah penulis uraikan diatas tentang

ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QSYūsuf ayat 43-49 (dalam

perspektif hermeneutika Wilhem Dilthey bahwa tergambar sosok

seorang raja yang mengalami kebingungan dan tentunya tidak

memahami kejadian mimpi yang dialaminya itu dan dia pun

membutuhkan bantuan orang lain untuk mengetahui maksud

mimpinya tersebut Kemudian sosok Yūsuf seorang budak yang

dimasukkan penjara yang mampu memahami maksud mimpi

sang raja tersebut dengan baik dan benar

Pelajaran (ibrah) kehidupan dalam penelitian ini yaitu tidak

selamanya kita bisa memhami tentang diri kita semata tapi justru

orang lain lah yang mampu memahaminya dengan baik Dan

jangan pernah enggan menerima masukan dari orang lain

walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan ekonomi lebih

rendah kedudukaannya Terkadang masukan-masukan berupa

nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat bagi diri kita

Melalui analisis hermenutik penulis bisa menemukan hal

hal yang baru dan menjadi perbandingan dari kitab-kitab tafsir

dan pendapat ahli lainnya Dengan menerapkan metode

hermeneutik ini dapat dijadikan pilihan dalam mengkaji al-

Qur‟an dan ilmu yang berkaitan dengan al-Quran terutama kisah-

94

kisah atau sejarah tentunya sangat relevan dengan

hermeneutiknya Wilhem Dilthey

B Saran

Dalam pembahasan penelitian ini penulis melihat masih

banyak hal yang menjadi celah untuk diteliti lebih lanjut Dan

tulisan ini tentunya penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan

baik itu dari permasalahan teknis maupun non teknis Penulis

masih membutuhkan banyak belajar dan tentunya masukan dari

berbagai pihak jika nantinya berkesempatan melakukan

penelitian lebih lanjut baik di permasalahan yang sama maupun

yang berbeda

95

DAFTAR PUSTAKA

Shihab M Quraish Al-Qur‟an dan Maknanya

TangerangLentera Hati 2010

Al-Qaththan Syaikh Manna Pengantar Studi Al-Qur‟an ter

Aunur Rafiq el-mazni JakartaPustaka Al-Kautsar 2009

Al- Salih Subhi Membahas ilmu-ilmu al-Qur‟an terj Tim

Pustaka Firdaus Jakarta Pustaka Firdaus 1993

Katsir Ibnu Kisah para Nabi Sejarah Lengkap Perjalanan

Hidup Para Nabi Sejak Adam AS hingga Isa AS

Jakarta Qitshi Press 2015

Muhammad Ja‟far Abu bin Jarir At-Thabari Tafsir At-Tahabari

Jilid 14 Jakarta Pustaka Azzam 2008

Al-Qurthubi Syaikh Imam Tafsir al-Qurthubi Jakarta Pustaka

Azzam 2009

Shihab M Quraish Tafsir al-Misbah Volume 6 JakartaLentera

Hati 2005

Quthb Sayyid Tafsir fi Zhilalil Qur‟an di Bawah Naungan Al-

Qur‟an Jilid 7 Cet1 Jakarta Robbani Press 2003

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam

Perspektif Al-Qur‟an dan Sains Jakarta LPMQ Litbang

Kemenag 2016

96

Setia Kalam Hafiziannur dan Ismail Zawawi ldquoNabi Yūsuf AS

dan Makna Pendidikan dalam Islam rdquo Fikiran

Masyarakat Vol 2 No 1 (2014) 1-2

Palmer E Richard Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi Yogyakarta Sadra Press 2003

Hadi WM Abdul Hermeneutika Sastra Barat dan Timur

Jakarta Sadra Press 2014

Bleicher Joseph Hermeneutika Kontemporer Yogyakarta Fajar

Pustaka Baru 2003

Simega Berthin ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Makna

dalam Kajian Sastrardquo 28

Somantri Cecep Sjuati Budi ldquoFilsafat Dilhem Dilthey

Pemikiran Sejarah dan Hermeneutikardquo 2

Ilyas Yunahar ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016)

44

Sultoni Dalimunthe Sehat ldquoMetode Kisah dalam Perspektif Al-

Qur‟an ldquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2 (Juli-Desember

2016) 277

Lal Anshori Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah memahami Firman

Tuhan Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2014

Nur Muhammad ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafat Terhadap

Teori Mimpi C G Jungrdquo 178-179

97

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Hasanah Hasyim ldquoHermeneutik Ontologis Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017)

10

Mustaqim Abdul ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan

NIlai-Nilai Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV

Nomer 2 (Desember 2011) 266

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016

Shihab M Quraish Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata JakartaLentera Hati 2007

Ahmad Said Hasani Diskursus Munasabah Al-Qur‟an dalam

Tafsir Al-Misbah Jakarta Amzah 2015

Chirzin Muhammad Mengerti Asbabun Nuzul Jakarta Zaman

2015

Shihab M Quraish Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari

Surah-surah al-Qur‟an CiputatLentera Hati 2015

Mahliatussikah Hanik ldquoAnalisis Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an

Melalui Pendekatan Interdisipliner Psikologi Sastrardquo

ArabiJournal of Arabic Studies Vol 1 No 2 (2016)

98

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perepektif Psikologi Islam

Studi Komparasi Psikologi Islam dan Baratrdquo Jurnal

Psikologi Islam Vol 5 No2 (2018) 88-89

Ismatullah AM ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Ksiah Yūsuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yūsuf)1

Masruruoh ldquoKisah Yūsuf dalam Surah Yūsuf Studi Komparatif

Antara Tafsir Al-Ibriz Dengan tafsir Al-Azharrdquo Skripsi

S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2002

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo Tesis Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Prodi Agama dan Filsafat 2016

Agustin Erry Saputri Kristina ldquoAnalisis Hermeneutik Wilhem

Diltey dalam Puisi Du has Gerufen ndash Herr Ich Komme

Karya Friedrich Wilhem Nietzscherdquo Skripsi S1 Fakultas

Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta 2012

Imran Ali ldquoKisah Nabi Yūsuf AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian

Semiotika)rdquo Tesis S2 Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2010

Anwar Rosihin Ilmu Tafsir Bandung Cv Pustaka Setia 2015

Faizah Chatirul ldquoAjaran Moral Dalam Kisah Nabi Yūsuf

(Analisis Semiotik Roland Barthes)rdquo Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin UIN Walisongo Semarang 2015

99

Karomah Muflikhtul ldquoTafsir Surat Yūsuf Ayat 58-62 (Kajian

Nilai Pendidikan Akhlak)rdquo Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2014

Rohmah Futikhatur ldquoKasih Sayang Nabi Ya‟Qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudaranya dalam AL-Qur‟anrdquo Skripsi S1

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2013

Anwar Nurul Muh ldquoNabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam

al-Qur‟ardquo Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2008

Ash-Shiddieqy Hasbi Muhammad Sejarah dan Pengantar Ilmu

Al-Qur‟an dan Tafsir SemarangPT Pustaka Rizki Putra

2009

Ibrahim Sulaiman ldquoHermeneutia TeksSebuah Wacana Dalam

Metode Tafsir Al-Qur‟anrdquo Hunafa Jurnal Studia

Islamika Vol 11 No 1 (Juni 2014) 25-27

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-

Qur‟an Jakarta UIN Jakarta Press 2004

Darmawan Dadang ldquoAnalisa Kisah Nabi Yūsuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutika Al-Bayanrdquo Jurnal

Studi Al-Qur‟an dan Tafsir 11(2016) 8-16

100

Syakir Ahmad Syaikh Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir

Penyunting team Darus Sunnah Cet2 Jakarta Darrus

Sunnah 2014

Ali Ash-Shabuniy Muhammad An-Nubuwwah wal An biyaa

Surabaya Pt Bina Ilmu 1993

Al-Aris Fuad Pelajaran Hidup Surah Yūsuf JakartaZaman

2003

Maimunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yūsuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

Harun Amrullah ldquoKisah YūsufJoseph dalam Al-Qur‟an Dan

Al-Kitab ldquo Jurnal Tafsere Volume 7 No1(2019) 32

Katsir Katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa An-Nihayah

(Terjemahan) Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013

Kementrian Agama RI 2010 Al-Qur‟an dan Tafsirnya Jakarta

Kementrian Agama RI

Page 7: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …

vi

MIRKH selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan

Tafsir

4 Dosen penasehat akademik dan sekaligus pembimbing

skripsi penulis Bapak Kusmana MAPhD yang

senantiasa membimbing mengarahkan dan memberikan

motivasi kepada penulis dalam melakukan penelitian

sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik

5 Seluruh dosen di jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir yang

dengan tulus memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis

6 Para staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Ushuluddin Terimaksih atas referensi yang ada sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

7 Keluarga besar orangtua di kampung halaman

terimakasih atas kasih sayangnya luar biasa dan terkhusus

saudara-saudara kandung (Musyawwir Munawwarah

Mukhriz) dan khususnya saudara yang sudah almarhum

(Mursyid)

8 Keluarga besar UKM KMPLHK RANITA mereka adalah

orang-orang hebat dengan karakter yang berbeda yang

telah bersama-sama aktif berkegiatan dengan cerita yang

menarik dan tentunya menjadi bagian dari catatatan yang

penuh warna bagi penulis

9 Terkhusus ranita 28 pintu awal bepetualangan bersama

yang telah menjadi keluarga baru yang nyaman Lombeh

Nabe Japro Cendai Mity Mabel Ore Mase Yip

vii

Cawet Uwawe Lampos Cebin Buken Suheng dan

Lakosa Semoga tetap selamanya di rasa yang sama

dengan cerita yang berbeda

10 Sahabat pejuang muda 2012 awal kita memulai kisah

yang berliku yang pada akhirnya kita menemukan jalan

masing-masing Nurhidayat Sugeng Wijaya Fariz

Maulana Muhammad Andrianto Zaenuri dan Hendri

Mulyandi Semoga kita sukses dengan jalan yang

berbeda-beda

11 Teman-teman satu jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir

yang senantiasa menemani penulis dalam menimba ilmu

pengetahuan di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Rusli Iman Maedi Syekhu Hidayatullah Riyadi Semoga

kita lulus dan sukses nantinya dengan membawa

kebanggan almamater

12 Teman seperjuangan kelompok KKN Gravity yang telah

bersama-sama membuat kenangan singkat namun sangat

berarti semoga tetap menjadi cerita yang indah nantinya

13 Dan kepada semua sahabat rekan teman dan siapa aja

yang pernah bersama dan berjasa yang sudah membantu

penulis sehingga sampai ke tahap ini semoga dibalas

semua kebaikannya

viii

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN i

SURAT PERNYATAAN ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii

PEDOMAN TRANLITERASI x

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Identifikasi dan Rumusan Masalah 8

1 Identifikasi Masalah 8

2 Rumusan Masalah 9

C Tujuan dan Mamfaat Peneltian 9

D Metode Penelitian 10

E Kajian Pustaka 11

F Sistematika Penulisan 14

BAB II HERMENEUTIKA MODERN DAN WILHEM

DILTHEY 17

A Hermeneutika Modern 17

1 Pengertian Hermeneutika Modern 17

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Modern 18

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Modern 30

B Hermeneutika Wilhem Dilthey 34

1 Profile Wilhem Dilthey 34

2 Pemikiran Wilhem Dilthey 36

ix

1 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika) 39

BAB III KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURrsquoAN

KONSEP DAN TAFSIR 48

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurlsquoan 45

1 Pengertian Kisah 46

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Quran 48

B Mimpi dalam Al-Qurlsquoan 49

1 Pengertian Mimpi 48

2 Ruang Lingkup Mimpi 51

3 Mimpi dalam al-Qurlsquoan 52

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49 55

1 Teks dan Terjemahan 55

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat 56

3 Asbabun Nuzul 58

4 Tafsir ayat 59

41 Tafsir Umum 59

42 Tafsir Klasik 63

421 Thabari 62

422 Ibn Katsir 87

43 Tafsir Modern 68

431 Sayyid Quthb 68

432 Quraish Shihab 71

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43-49 76

x

BAB IV TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY 77

A Perspektif Mimpi Raja Mesir 77

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja 81

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir mimpi Raja (Anaslisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey) 84

1 Erlebnis (pengalaman) 85

2 Ausdruck (ungkapan) 86

3 Verstehen (Pemahaman) 90

D Relevansi Perspektif Hermeneutika 91

Wilhem Dilthey tentang Kisah ―Tafsir Mimpi Raja

dalam Kajian Al-Qurlsquoan

BAB V PENUTUP 93

A Kesimpulan 93

B Saran 94

DAFTAR PUSTAKA 95

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Penulisan transliterasi Arab-latin dalam penelitian ini

menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama

Mentri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI

No 150 tahun 1987 dan No 0543bU1987 Secara garis besar

uraiannya sebagai berikut

1 Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf

Latin dapat dilihat pada halaman berikut

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Tsa Ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha Ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Zal Ż zet (dengan titik di atas) ذ

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Sad Ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Dad Ḍ de (dengan titik di bawah) ض

Ta Ṫ te (dengan titik di bawah) ط

Za Ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain koma terbalik (di atas) ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

xii

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W Wa و

Ha H Ha ه

Hamzah Apostrof ء

Ya Y Ye ي

2 Vokal

Vokal adalah bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia terdiri

dari vokal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong

a Vokal tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harakat transliterasinya sebagai berikut

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

--- --- Fathah A A

--- --- Kasrah I I

--- --- Dhamah U U

b Vokal rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan

antara harakat dan huruf transliterasinya berupa gabungan huruf yaitu

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

fathah dan ya Ai a-i - - --ي

fathah dan wau Au a-u - - mdashو

xiii

kataba تبك Yażhabu هب

ير

falsquoala علئل sulsquoila ف ط

Żukira كس ذ Haula هىل

Kaifa

يف ك

3 Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan

huruf transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Huruf

Arab

Nama Huruf

Latin

Nama

fathah dan alif Ā a dan garis di atas ا

fathah dan ya Ā a dan garis di ي

bawah

kasrah dan ya Ī i dan garis di atas ي

Dhammah dan wawu Ū u dan garis di atas و

Contoh

الق - Qāla

ىزم - Ramā

قيل - Qīla

ىل يق - Yaqūlu

4 Ta Marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua

a Ta marbutah hidup

Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah kasrah

dan dhammah transliterasinya adalah t

xiv

b Ta marbutah mati

Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun

transliterasinya adalah h

a Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh

kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata

itu terpisah maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha

(h)

Contoh

فالط

الأ

زوضت - rauḍah al-aṭfāl

فالط

الأ

زوضت - rauḍatul aṭfāl

ىىزة

الم

ديىت

الم - al-Madīnah al-Munawwarah

حتلط - Ṭalḥah

5 Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan sebuah tanda tanda syaddah atau tanda tasydid

dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan

huruf yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah

itu

Contoh

ىا زب - Rabbanā

ل صه - Nazzala

البر - al-birr

الحج - al-hajj

م عو - na´ama

xv

6 Kata sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

huruf ال namun dalam transliterasi ini kata sandang dibedakan atas kata

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariah

a Kata sandang yang diikuti huruf syamsiah

Kata sandang yang dikuti oleh huruf syamsiah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti

dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti

kata sandang itu

b Kata sandang yang diikuti huruf qamariah

Kata sandang yang diikuti huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya Baik diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf

qamariah kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan

dihubungkan dengan kata sandang

Contoh

يندالظ - Al-ṣadaini

ينالقسه - Al-Qarnaini

الحديد - Al-hadid

7 Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan

dengan apostrof namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang

terletak di tengah dan di akhir kata Bila hamzah itu terletak di

awal kata ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab

berupa alif

xvi

Contoh

ون ر

خ

أت - taˋkhużūna

ىء الى - an-nau´

يئ

ش - syai´un

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fi´il isim maupun harf ditulis

terpisah hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab

sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau

harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata

tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya

Contoh

اشق ير السى خ ه

ينوإن الله ل Wa innallāha lahuwa khair arrāziqīn

Wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn

يلىاالك

وف

أوالميزان ف Fa aufu al- kaila wal mīzāna

Fa auful kaila wal mīzāna

ليل يم هإبساالخ Ibrāhīm al-khalīl

Ibrāhīmul khalīl

سطهابظم الله مجسهاوم Bismillāhi majrēhā wa mursahā

9 Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD

di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf

awal nama diri dan permulaan kalimat Bila nama diri itu

didahului oleh kata sandang maka yang ditulis dengan huruf

xvii

kapital tetap huruf awal nama diri tersebut bukan huruf awal kata

sandangnya

Contoh

ىل زط د ال حم وما م Wa mā Muḥammadun illā rasūl

ل ان ويب ا ض ت اض عو للى

ريل ل

ت

بازك م

ت

ببك

Inna awwala baitin wuḍilsquoa linnāsi

lallażī bi Bakkata mubārakatan

زمضان هس

ري شصل ال

ه فيه ا سءان لق

ا Syahru Ramaḍāna al-lażī unzila

fihi al-Qurlsquoānu

Penggunaan huruf kapital Allah hanya berlaku bila dalam tulisan

Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan

dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan

huruf kapital tidak tidak digunakan

Contoh

Naṣrun minallāhi wa fatḥun qarīb صسمنتح الله ه

سيب وف

ق

Lillāhi al-amru jamīlsquoan ها لل جميع مس

الأ

Wallāhu bikulli syalsquoin alīm والله ل ي بك

عليمئ ش

10 Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefashihan dalam bacaan

pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan Ilmu Tajwid Karena itu peresmian pedoman transliterasi Arab

Latin (versi Internasional) ini perlu disertai dengan pedoman tajwid

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Bagi umat Islam al-Qurˋan diyakini merupakan kitab suci

yang menjadi pegangan hidup yang diwahyukan Allah kepada

umat manusia melalui perantara Nabi Muḥammad Ṣallallāhu

ʻalaihiwasallam Sebagai penutup para Nabi dan Rasul Sebagai

kitab Allah yang terakhir yang diturunkan al-Qurˋan memuat

ajaran-ajaran yang begitu lengkap universal dan integral Ia telah

mencakup dan menyempurnakan pesan-pesan Allah pada umat

sebelumnya Ada mata rantai pesan-pesan ilahi dalam wahyu

Allah yang disampaikan kepada umat manusia melalui para Nabi

Di dalam al-Qurˋan dijelaskan bahwa al-Qurˋan sesungguhnya

merupakan bagian integral dari induk al-Kitāb (ummul kitab)

yang ada disisi Allah transendental dan penuh hikmah1

Kebenaran al-Qurˋan mutlak dan berlaku sepanjang

zaman Di dalamnya terkandung ajaran serta petunjuk tentang

semua urusan yang berkaitan dengan aspek-aspek pokok

kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupanya di dunia dan

akhirat kelak2

Untuk menyampaikan peringatan-peringatan dan pesan-

pesan untuk mendidik umat manusia al-Qurˋan menggunakan

berbagai macam bentuk dan diantara bentuknya adalah

1 AM Ismatullah ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yusuf)1 2 Kalam Setia Hafiziannur dan Zawawi Ismail ldquoNabi Yusuf dan

Makna Pendidikan dalam Islamrdquo Jurnal Fikiran Masyarakat Vol 2 No 1

(2014) 1-2

2

pemaparan kisah-kisah yang menggambarkan peristiwa

kehidupan umat terdahulu

Kisah dalam al-Qurˋan merupakan salah satu bentuk yang

cukup strategis dalam menyampaikan peringatan Allah dan

menanamkan pesan-pesan wahyu termasuk nilai-nilai pendidikan

ke dalam jiwa seseorang tanpa ada unsur paksaan Pesan-pesan

itu diterima dengan perasaan senang dan kesadaran

Allah menyebut diferensiasi (perbedaan) kisah al-Qurˋan

dengan kisah orang-orang Arab bahwa kisah al- Qurˋan itu benar

atau kisah nyata dan diceritakan dengan metode yang baik3

Seperti dalam firman Allah

حق

قصص ٱل

هى ٱل

ا ل

ر

عزز بن ه

هى ٱل

ه ل

وبن ٱلل

ه

ٱلل

ه بل

بل وما م

حكيم ٱل

ldquoSesungguhnya ini adalah kisah yang benar dam tidak ada

Tuhan (yang berhak di sembah) selain Allah dan sesungguhnya

Allah Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo(QS

Ali-Imran ayat 62)

قسءان وبن ا ٱل

ر

يك ه

بل

وحيىا

ؤ

قصص بما

ٱل حص

يك ؤ

قص عل

ه ح

ه

فلين غ

ٱل

بلهۦ ل

ىت م ق

ك

ldquokami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan

mewahyukan al-Quran ini kepadamu dan sesungguhnya kamu

sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang

yang belum mengetahuirdquo(QS Yusuf ayat 3)

Al- Qurˋan sendiri memang bukan sebuah kitab kisah

ataupun kitab sejarah tapi tidak bisa dipungkiri bahwa al- Qurˋan

memuat banyak kisah atau sejarah umat-umat masa lalu yang

3 Sehat Soltoni Dalimunthe rdquoMetode Kisah dalam Persfpektif al-

Qur‟anrdquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2(Juli- Desember 2016) 277

3

semuanya dapat dijadikan bahan pelajaran (ibrah) bagi orang-

orang yang berakal4 Kisah tersebut yang bisa dijadikan pedoman

untuk diterapkan dalam kehidupan Hal ini disebutkan dalam

Firman Allah

كري ول

فت ا

ان حدث

باب ما ك

ل ولي ال

ل

صصهم عبرة

ان في ق

قد ك

ل

مىىنا لقىم

يء وهدي وزحمة

ل ش

فصيل ك

ه وث د ري بين

صدق ال

ث

ldquoSesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran

bagi orang-orang yang mempunyia akal Al-Qur‟an itu bukanlah

cerita yang dibuat-buat akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)

yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai

petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriamnardquo (QS Yusuf

ayat 111)

Di dalam al-Qurˋan kita mendapatkan banyak kisah Nabi-

nabi Rasul-rasul dan umat-umat terdahulu maka yang

dimaksudkan dengan kisah kisah itu ialah pengajar-pengajaran

dan petunjuk-petunjuk yang berguna bagi para penyeru

kebenaran dan bagi orang-orang yang diseru kepada kebenaran5

Beragam kisah-kisah yang disebutkan al-Qurˋan

melestarikan kisah-kisah para nabi mulai Nabi Adam sampai

Nabi Muhammad dan di antara kisah yang terdapat di dalamnya

yaitu kisah Nabi Yūsuf

Dalam kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan perlunya

kita memahami dengan sebaik-baik mungkin Sebagai upaya

memahami dan merenungkan kandungan ayat-ayat al- Qurˋan

4 Masruruoh ldquoKisah Yusuf dalam Surah YusufStudi Komparatif

Antara Tafsri Al-Ibriz Dengan Tafsir Al-Azharrdquo(Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin IAIN Yogyakarta 2002) 2 5 Teungku Muhammad hasbi Ash-Shiddieqy Sejarah dan Pengantar

Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (SemarangPT Pustaka Rizki Putra 2009) 123

4

demi mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga darinya Untuk

sampai pada tingkat pengalaman dan pelakasanaan segala

petunjuk ajaran dan aturan serta norma al-Qurˋan tidaklah

mudah kecuali setelah memahami dengan sebaik-baiknya-

baiknya segala nasehat dan petunjuk al- Qurˋan serta menghayati

prinsip-prinsip ajaranya karena semua itu termuat dalam

kemasan bahasa Arab yang beruslub tinggi Hal ini menurut al-

Zarqāni6 jelas diperlukan tafsir Tanpa tafsir tidak akan diperoleh

apa-apa yang terkandung dalam khazanah al-Qurˋan tafsir yang

disebut dengan istilah tafsir al-Qurˋan bi al-raˋy (dengan

menggunakan akal) atau tafsἷr al-ijtihad Di samping itu

diperlukan wahyu (tafsĭr bil al-Ma‟tsur) dengan interpretasi

rasional dalam hal ini ldquohermeneutikardquo7

Salah satu cara yang dapat memahami dan mengungkap

rahasia di balik setiap kisah itu adalah dengan pendekatan

hermeneutika Jadi kata hermeneutika adalah sebuah ilmu dan

seni membangun makna melalui interpretasi rasional dan

imajinatif dari bahan baku berupa teks8

Memahami kisah seseorang dengan pendekatan

hermeneutika dapat menjadikan seorang pembaca merasakan apa

yang dirasakan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut bahkan

pembaca dapat larut dalam kisah tersebut seakan-akan dia sendiri

yang mengalami kisah tersebut Terutama dalam menyelami

6 Muhammad Abdul Aẓim Al-Zarqani pengarang kitab ldquoManāhilu al-

Irfan fi bdquoUlūm al-Qur‟anrdquo 7 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks Sebuah Wacana dalam

Metode tafsir Al-Qur‟anrdquo HunafaJurnal Studia Islamika Vol 11 No 1

(Juni 2014) 25 8 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks 27

5

kisah para nabi dapat membuat kita merasakan apa yang

dirasakan dengan memahami setiap kejadian dan mendapatkan

pelajaran dari kisah tersebut9 Hal yang dapat dimamfaatkan dari

metode hermeneutika terutama dalam aspek pencarian relevansi

dan signifikansi pesan ilahi bagi kehidupan manusia

kontemporer10

Dalam hermeneutika terdapat beberapa tokoh pencetus di

antaranya Friedrich Daniel Erns Schleimacher Wilhem Dilthey

Hans-Georg Gadamer Jurgen habermas Metode hermeneutika

dari setiap masing-masing filosof memiliki ciri yang berbeda

seperti seorang Schleimacher menurutnya hermeneutika

merupakan teori pemahaman dan pokok pemahaman adalah

sebuah teks yang ditulis bukan hanya dengan memahami bahasa

akan tetapi sebagai analisis hermeneutika untuk memahami kisah

nabi Yūsuf yang disebutkan dalam Surah Yūsuf ayat 43 hingga

49 disini penulis menggunakan teori tokoh hermeneutika

Wilhem Dilthey

Konsep-konsep yang digunakan Dilthey di bidang

hermeneutika adalah interpretasi data dan riset historis 11

Dilthey filsuf yang berasal dari Jerman ini berpendapat

mengatasi psikologisme Schleiermacher bahwa peristiwa-

9 Dadang Darmawan rdquoAnalisa Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutikardquo (Bandung UIN Sunan Gunung Djati) 9 10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 73 11

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 7

6

peristiwa yang termuat dalam teks-teks kuno itu harus dipahami

sebagai suatu ekspresi kehidupan sejarah maka yang diproduksi

bukanlah keadaan-keadaan psikis pengarang melainkan makna

peristiwa-peristiwa sejarah itu 12

Hermeneutika Dilthey

bertumpu pada tiga kata kunci yaitu (1) erlebnis (2) ausdruck

dan (3) verstehen Erlebnis adalah akumululasi pengalaman hidup

yang dialami dan membentuk jati diri seseorang Erlebnis adalah

pintalan masa lalu dan masa kini seseorang bdquoDengan

pengalamanku di masa lalu aku pahami kejadian hari ini dengan

pengalamanku hari ini aku tinjau kembali masa laluku‟Erlebnis

seseorang akan tereksepresikan ke luar berupa perkataan

tindakan atau karya yang oleh Dilthey disebut ausdruck Dengan

mengetahui erlebnis atau pengalaman hidup seseorang kita akan

memahami ausdruck atau perkataan tindakan karya orang itu

Saat kita sudah memahami itulah yang disebut verstehen 13

Pertama pada konsep kata Erlebnis ldquopengalamanrdquo yaitu

pengalaman pada umumnya seseorangpengarang yaitu

pengalaman yang dimiliki seseorang dan dirasakan sebagai

sesuatu yang bermakna Seperti misalnya seseorang belajar di

sebuah perguruan tinggi bertemu dengan orang-orang

merasakan kegiatan belajar dan perubahan-perubahan yang

terjadi selama di perguruan tinggi tersebut Kedua pada konsep

kata Ausdruck ldquoungkapanrdquo atau ldquoekspresirdquo Disini kita perlu

berhati-hati karena kata itu biasanya dihubungkan dengan

12

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 44 13

Dadang Darmawan ldquoAnalisa Kisah Yusuf dalam al-Qur‟an 10

7

perasaan saja Seuntai kalung emas yang disampikan ke tangan

seorang gadis misalnya mengungkpakan rasa cinta kepadanya

Ausdruck atau ungkapan di sini berarti pengejawantahan diri

manusia dalam bentuk produk-produk kebudayaan Ketiga pada

konsep kata Verstehen ldquopemahamanrdquo berkaitan dengan

ungkapan dalam hal ini Dilthey membedakan dua bentuk

pemahaman Pertama adalah bentuk pemahaman yang sederhana

Bentuk pertama ini ditunjukan ada ldquosebuah ungkapan kehidupan

tunggalrdquo seperti misalnya kesakitan menggergaji kayu mengetuk

pintu dan seterusnya Di sini kita tidak menempatkan hal-hal itu

dalam seluruh konteks kehidupan Kita dapat langsung mengerti

maknanya karena kita tidak berbeda konteks dengan ungkapan-

ungkapan yang ingin kita pahami itu Kedua adalah bentuk

pemahaman yang lebih tinggi Bila kita sebagai penafsir berbeda

konteks dari ungkapan-ungkapan yang ingin kita pahami seperti

misalnya yang terjadi di antara turis (orang luar) dan penduduk

asli atau orang-orang dari kebudayaan yang berbeda maka

ungkapan-ungkapan itu harus ditempatkan dalam keseluruhan

konteks kehidupan dalam hal ini kebudayaan yang menghasilkan

ungkapan itu Begitu juga bila ungkapan-ungkapan seperti

mimik dan gesture bertentangan dengan isi mental orang yang

ingin dipahami hal ini kita jumpai pada para pendusta hipokrit

atau psikopat kita harus ldquokembali pada keseluruhan konteks

kehidupanrdquo orang itu agar maknanya dapat kita pastikan

Penulis melihat kisah Nabi Yūsuf merupakan di antara

kisah yang menarik untuk dibahas Kisah yang di dalamnya

identik dengan nilai-nilai kehidupan di dalamnya diceritakan

8

secara runtut dari sejak Nabi Yūsuf masih kecil hingga dewasa

dari sebagai manusia biasa hingga menjadi Nabi dari sebagai

rakyat biasa hingga menjadi seorang raja Serta kemampuan dan

kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yūsuf Diantaranya mampu

menafsirkan mimpi sang raja yang disebutkan dalam Surah Yucircsuf

ayat 43 hingga 49

Dalam surah Yūsuf banyak sekali dibahas oleh para

mufassir peneliti-peneliti dan yang lainnya tentang hikmah dan

ibrah serta nilai-nilai yang terkandung pada surah Yūsuf Seperti

berbagai macam nilai-nilai akhlak nilai-nilai agama dan lainnya

Penggalan kisah Nabi Yūsuf ini yang disebutkan dalam

surah Yūsuf ayat 43-49 penelitian ini mencoba membahas lebih

jauh kisah kemampuan Nabi Yūsuf menafsirkan mimpi sang

raja Di sini kita bisa melihat kemampuan seorang pemuda dalam

menakwilkan mimpi seorang raja bahkan sekalipun orang-orang

pintar di sekeliling kerajaan pada masa itu tidak ada yang mampu

menakwilkan mimpi yang dialami sang raja Mesir pada masa itu

tentunya ada makna yang tersirat dalam penggalan kisah tersebut

dan lebih jauh untuk memahai kisah ini penulis menggunakan

analisis hermeneutikanya Wilhem Dilthey

B Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1 Identifikasi Masalah

Di antara kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan kisah

Nabi Yūsuf kisah yang menarik untuk di bahas karena di

dalamnya dijelaskan secara runtun jalan kisah kehidupan Nabi

Yūsuf dari masa kecil hingga dewasa dengan permasalahan

9

hidup yang dialaminya hingga menjadi seorang Raja Maka oleh

itu dari sebuah perjalanan hidup seorang pemuda dengan

mempunyai kemampuan menafsirkan mimpi dan diangkat

menjadi seorang raja Di sini penulis mengidentifikasikan

beberapa masalah

a) Bagaimana penafsiran mimpi oleh Nabi Yūsuf yang

dialami oleh Raja Mesir

2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian yang akan dikaji

dalam skripsi ini sebagai berikut

a Bagaimana penafsiran Nabi Yūsuf terhadap mimpi

raja dalam QS 12 ayat 43 ndash 49 dalam perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

C Tujuan dan Mamfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penafsiran

mimpi yang dialami oleh raja dalam al-Qurˋan dan apa ibrah dan

nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya yang bisa

diterapkan dalam kehidupan dalam konteks hidup kekinian

Adapun mamfaat dari penelitian ini adalah untuk

menambah pengetahun khususnya bagi penulis pribadi dan

memperkaya khazanah keilmuan khususnya ilmu al-Qur‟an di

cabang kisah-kisah yang ada dalam al-Qurˋan serta hikmah ibrah

dan nilai-nilai kehidupan yang bisa diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari

10

D Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang

bersifat kepustakaan (library research) yaitu penulis fokus pada

penelitian dengan menggunakan data dan informasi dengan

berbagi macam literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan

documen lainnya yang bisa dijadikan acuan

Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber primer

dan sekunder Sumber primer penelitian ini adalah kitab al-

Qurˋan itu sendiri Di samping itu data primer lainnya yang

menjadi rujukan berupa kitab-kitab mufassir yang ada

hubungannya dengan yang akan penulis bahas

Dalam mengkaji kisah ndash kisah Nabi Yūsuf ini penulis

berpijak pada teori kisah yang disebutkan menurut Manna‟Al-

Qaṯṯacircn yang menyebutkan kisah terbagi dalam tiga bagian a)

kisah para nabi terdahulu b) kisah yang berkaiatan dengan

kejadin pada masa lalu dan orang-orang yang disebutkan

kenabiannya c) kisah-kisah yang terjadi pada masa Rasucirclullacirch

Dan pada penelitian kisah yang akan dilakukan yang berpijak

pada bagian pertama yaitu kisah yang tergolong pada kisah para

Nabi terdahulu14

Kemudian pendekatan yang digunakan dalam memahami

ayat-ayat yang akan diteliti serta proses penafsiran pada

peneliatian ini penulis menggunakan analisis hermenutiknya

Wilhelm Dilthey

14

Rosihin Anwar amp Asep Muhaarom Ilmu Tafsir Bandung Cv

Pustaka Setia 2015 90

11

E Kajian Pustaka

Sebagai salah satu upaya untuk mengetahui kebutuhan

ilmiah yang sudah maupun yang belum dibahas maka perlu

adanya kajian pustaka agar dalam penelitian yang sudah pernah

dibahas memberikan kejelasan dan batasan tentang informasi

agar tidak melakukan pengulangan pembahasan terkait tema yang

akan dibahas dalam penelitian selanjutnya

Pembahasan penafsiran terhadap kisah Nabi Yūsuf

mungkin telah banyak dilakukan oleh siapaun termasuk oleh para

mufassir baik penafsiran tersebut yang dituangkan dalam sebuah

karya kitab tafsir ataupun tidak dengan menggunakan metode

yang berbeda-beda maupun karya-karya ilmiah yang telah

banyak ditulis di dunia akademisi

Penelitian yang akan dibahas dalam penggalan kisah Nabi

Yūsuf pada peneltian ini adalah perjalanan nabi Yūsuf ketika di

dalam penjara kemudian mampu menafsirkan mimpi raja

Kemudian ibrahpelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang bisa

diambil dari perjalanan kisah tersebut kemudian bisa diterapkan

dalam konteks hidup kekinian

Sedangkan hasil penemuan penulis penelitian yang

berhubungan dengan tema yang akan di bahas oleh penulis

terkait tentang kisah Nabi Yūsuf adalah dengan pembagian

kedalam tiga bagian

Pertama kisah nabi Yūsuf dengan menggunakan

analisis semiotika diantaranya a) Kisah Nabi Yūsuf

AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian Semiotika) karya Ali

Imran 2010 Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

12

Yogyakarta Dalam Tesis ini membahas pengembangan

semiotika al-Qur‟an dengan objek penelitian pada kisah

Nabi Yūsuf b) Ajaran Moral Dalam Ksiah Nabi Yūsuf

AS (Analisis Semiotik Roland Barthes) karya Chatirul

Faizah 2015 Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN

Walisongo Semarang Dalam skripsi ini membahas pada

ajaran moral dalam kisah Nabi Yūsuf dengan

menggunakan kajian semiotika Roland Barthes

Pada kategori dalam penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama

tema pembahasan kisah nabi Yūsuf Sedangkan

perbedaannya pada kajian kisah di atas menggunakan

penafsiran semiotika dan pembahasan yang dilakukan

penulis pada penelitian ini adalah hanya pada penggalan

kisah nabi Yūsuf ketika di penjara dan bisa menafsirkan

mimpi raja dengan tidak menggunakan penafsiran

semiotika seperti pada penelitian kategori diatas

Kedua kisah nabi Yūsuf dengan objek kajian hanya

pada ibrahpelajaran yang akan dikaji antara lain a)

Nabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam al-Qur‟an

karya Muh Nurul Anwar 2008 Skripsi Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dalam

skripsi ini membahas pada penggalan kisah nabi Yūsuf

dan Saudarnya-saudarnya serta ibrah yang terkandung di

dalamnya b) Kasih Sayang Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudarnya dalam al-Quran karya

Futikhatur Rohmah 2013 Skripsi Fakultas Ushuluddin

13

dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Dalam skripsi ini pembahasan hanya pada Kasih Sayang

Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf dan Saudara-Saudarnya dan

pelajaran apa yang terdapat dalam kisah tersebut

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaaan penelitian dari pembahasan

kategori penelitian diatas dengan penelitan penulis yaitu

terletak pada penggalan perjalanan kisah yang di ambil

Kisah Nabi Yūsuf dengan objek kajian pada akhlak

seperti dalam skripsi antara lain a) Nilai Penddikan

Akhlak Pada Kisah Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an karya

Nia Fatmawati S 2014 Skripsi Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta Dalam skripsi ini

membahas nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada pada

kisah keseluruhan Nabi Yūsuf b) Tafsir Surat Yūsuf

Ayat 58-62 (Kajian Nilai Pendidikan Akhlak) karya

Muflikhatul Karomah 2014 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Dalam skripsi ini membahas nila-nilai

pendidikan akhlak beserta pendapat para mufassir yang

terkandung di dalam Surah Yūsuf ayat 58-62 c) Nilai-

nilai Pendidikan Akhlak dalam Kisah Nabi Yūsuf AS

karya Sarah Rizki Fajri 2017 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Isalm Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Dalam skripsi ini membahas kisah

14

Nabi Yūsuf dan nilai-nilai pendidikan akhlak yang

terdapat di dalamnya serta penerapannya dalam

pendidikan Islam

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaan dari penelitian di atas adalah

terletak pada objek penelitian yang terfokus pada nilai-

nilai pendidikan akhlak

Berdasarakan uraian diatas informasi yang didapatkan

dari penelitian-penelitian di atas bisa menjadi rujukan dan

perbandingan terhadap penelitian penulis yang akan dibahas

nanti

F Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini maka perlu adanya

sistematika penulisan agar dalam penulisan ini menjadi terarah

dan supaya tidak memperluas obyek penelitaian maka

pembahasan disusun sbeagai berikut

Bab Pertama merupakan bab pendahuluan yang menjadi

pijakan dasar dalam melakukan penelitian yang terdiri dari

pembahasan mengenai latar belakang masalah identifikasi

masalah rumusan dan batasan masalah tujuan dan mamfaat

15

penelitian metode penelitian kajian pustaka dan sistematika

penulisan

Bab kedua pada bab ini penulis menjelaskan metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hermeneutika

di zaman moderen dan hermeneutika Wilhem Dilthey Ada

beberapa pembahahasan diantaranya pengertian hermeneutika

moderen ruang lingkup hermeneutika moderen sejarah

perkembangan hermeneutika moderen dan Wilhem Dilthey

(profil pemikiran analisis hermenutika Dilthey)

Bab ketiga pada bab ini menguraikan tentang kisah konsep

mimpi dan tokoh penafsiran yang dirujuk Di antara

pembahasannya yaitu sebagai berikut pengertian dan ruang

lingkup kisah dalan al-Qur‟an mimpi dalam al-Qurˋan tafsir ayat

pembahasan (QS Yūsuf ayat 43-49) dan hubungan kisah dan

tafsir mimpi dalam QS 12 ayat 43-49

Bab keempat merupakan bab inti pembahasan dari

penulisan ini yaitu pembahasan dari pokok rumusan masalah

kisah nabi Yūsuf dalam menafsirkan mimpi raja (kajian surah

Yūsuf ayat 43-49) dengan menggunakan teori hermeneutik

Wilhem Dilthey yang meliputi pemahaman ayat QS12 ayat 43-

49 dengan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey dan relevansi

perspektif hermeneutika wilhem Dilthey tentang kisah mimpi raja

dalam kajian al-Qurˋan

Bab kelima merupakan penutup yang berisi kesimpulan

dan saran-saran terhadap penelitian Bagian terakhir dalam

16

melakukan penelitian ini di mana bab ini penulis menguraikan

kesimpulan dan harapan bahwa penelitian ini mampu

memberikan kontribusi yang berarti dan bermamfaat bagi

masyarakat Islam

17

BAB II

HERMENEUTIKA MODEREN DAN WILHEM

DILTHEY

Pada bab II ini penulis akan membahas tentang

hermeneutika di periode moderen yang terdiri dari pengertian

hermenutika moderen ruang lingkup hermeneutika moderen dan

sejarah perkembangan hermeneutika moderen Kemudian setelah

itu pembahasan khusus hermenutika Dilthey yaitu profile

Wilhem Dilthey pemikiran Dithey dan langkah-langkah analisis

hermeneutika Wilhem Dilthey

A Hermeneutika Moderen

1 Pengertian Hermeneutika Moderen

Hermenutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer dan juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermenutika Ricouer1

Hermeneutika moderen diartikan dalam perkembangan

selanjutnya dengan teori atau filsafat penafsiran maknaarti Ia

muncul menjadi topik utama dalam kajian filsafat ilmu-ilmu

1 Abdul Hadi WM Hermenutika Sastra Barat dan Timur (Jakarta

Sadra Press 2014) 55

18

sosial dan humaniora Ia juga bahkan dimaknai sebagai filsafat

seni dan bahasa dalam kritik sastra Hermeneutika seperti ini

seperti apa adanya dan menempatkan subyek sebagai unsur

penentu yang mempunyai keleluasan untuk mengelaborasinya ke

dalam sistem nilai dan maknanya sendiri Implikasi dari

pandangan dasar ini sangat besar para hermeneut

mengembangkan alat analis alternatif bagi kajian apa yang

termasuk dengan ilmu-ilmu sosial mulai dari kajian doktrin

agama sastra humaniora sosiologi antropologi psikologi

sampai filsafat 2

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Moderen

Dalam ruang lingkup hermeneutika moderen Bleicher3

mengelompokkan garapan hermeneutika moderen ke dalam tiga

kelompok besar yaitu hermeneutika sebagai metode atau teori

filsafat dan krtitik4

22 Hermeneutika Metodologis

Pertama ruang lingkup hermeneutika moderen yaitu

hermeneutika metodelogis Model hermeneutika ini

memfokuskan pembahasannya pada problematika dalam

penafsiran secara umum dikenal sebagai metodologi bagi ilmu

kemanusiaanhumaniora (Geisteswissenchaften) Setelah melalui

proses pemahaman (verstehen) sebagai metode yang cocok untuk

2 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 13 3 Josef Bleicher (Penulis buku judul ldquoHermeneutika

KontemporerHermenutika Sebagai Metode Filsafat dan Kritik) 4 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

19

melakukan atau mengalami ulang (re-experiencing) atau

memikirkan ulang (re-thinking) dari apa yang sebenarnya

dirasakan dan dipikirkan oleh pengarang Bagaimana Proses

hermeneutika seperti ini diharapkan akan membantu mengerti

suatu proses pemahaman secara umum yaitu bagaimana mampu

mentransposisikan atau mengatur kembali suatu kompleksitas

pemahaman pengarang ke dalam pemahaman pembaca dengan

dunianya sendiri Dengan kata lain tugas pembaca adalah

menghadirkan ulang proses dan hasil yang telah dicapai oleh

pengarang 5

Ada dua hal yang menjadi penting dari proses

hermeneutik metodologis yaitu objek kajian dan media di mana

proses hermeneutika dapat di lakukan Pertanyaan mengenai

objek kajian adalah apa yang yang sebenarnya diamanati atau

diteliti sehingga seorang pembacapeneliti sampai pada apa yang

dipaham pengarang Apa yang bisa mengantarkan pada

pemahaman itulah obyek kajian tapi dari semua itu ekspresi apa

yang tertuangkan dalam tulisan manusialah yang menjadi obyek

kajian utama Artinya dalam dunia manusia bahasa dalam

pengertian longgarnya adalah media pengantar utama dan unsur

penting kedua dalam proses hermeneutik 6

Wilhem Dilthey mengembangkan hermeneutika sebagai

metodelogi atau epistimologi pemahaman Dia mengusulkan

5 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

6 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 14

20

konsep yang dinamai critique of historial reason 7 Konsep ini

dimaksudkan untuk merumuskan syarat-syarat tentang

kemungkinan seseorang mendapat pengetahuan yang empiris

Terilhami oleh gagasan Emmanuel Kant tentang Crtitique of

Pure Reason 8 Dilthey mengerucutkan diskusi tentang

metodologi ke dalam persoalan penafsiran dokumenteks Teks

dikaji melalui metode pemahaman (verstehen) Dalam hal ini

metode dimaknai sebagai cara mencerna yang menganggap

hubungan subyek-obyek adalah satu realitas hidup-hidup atau

masalah-masalah jawaban-jawaban 9

Dengan menempatkan hubungan subyek dan obyek secara

aqualsejajar berarti mempersamakan perlakuan terhadap subyek

dan obyek dalam konteks penelitian Pengklasifikasian dilakukan

hanya untuk mempermudah analisis saja penyamaan tersebut

membuka ruang untuk mendapat input yang lebih banyak dalam

proses hermenutik Dengan cara seperti ini kemudian

dimungkinkan mendapat pengetahuan historis yang lebih baik

Dalam konteks ini indentifikasi problem hermeneutika menjadi

7 Critique Of Historical Reason Dilthey adalah berisi penyeimbang

rasio murni sekaligus kritik atasnya pada saat bersamaan ldquoSejarah ldquo sebagai

rasio murni yang meliputi Pemahaman yang beriorientasi historis atas segala

sesuatu yang berhubungan dengan manusia diharapkan membawa pada

kedalaman yang sama seperti yang telah dieskplorasi Kant-bagi Dilthey hal ini

terletak di dalam ldquokesadaran metafisisrdquo manusia-sekaligus pada saat yang

sama mengijinkan dirinya melampaui Kant ketika menunjukkan bahwa rasio

murni itu sendiri didasrkan pada kehidupan 8 Critique of Pure Reason Kant adalah sebuah usaha yang tajam untuk

memecahkan persoalan di dalam batas-batas pencerahan Dengan menyadari

multi-dimensionalitas filsafat ia mulai memisahkan etika dan logika-yang

terakhir ini mempersentasikan sebuah refleksi atas karya ilmuan yang aktif

dengan semua penemuan mereka khususnya fisika Newton 9 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15

21

perlu dan menghantarkan Dilthey pada konsep ldquomengalamirdquo

(lived exprience)- salah satu konsep romantisme ldquojiwa obyektifrdquo

(objective spirit) dari Hegel pembedaan antara makna (meaning)

dan ekspresi (expression) dari Edmund Hussetlrdquo dan historical

consciousness dan teori kebenaran Emilio Betti 10

Hermeneutika metodis jika disederhanakan metodis

adalah sebuah teknik memahami ekspresi tentang kehidupan yang

tersusun dalam bentuk tulisan Bagaimana model ini menekankan

pada sisi psikologis pengarang atau perihal lainnya untuk

memahami dari sisi pengarang dari pernyataannya Karena

memang untuk memahami manusia dari tulisan apa yang tertera

dari tulisan yang dihasilkan membutuhkan metode agar bisa

memahami dari setiap kehidupan dari berbagai aspek Dari

Hermeneutika model metodis ini lebih menekankan pada sisi

sejarah (histori) Seorang pembaca setelah melewati proses

pemahaman terhadap tulisan (teks) kemudian kita mencoba

untuk mengalami kembali atau memikirkan kembali tentang apa

yang telah sebenanrnya dirasakan oleh pengarang Sehingga

pembaca bisa menghadirkan ulang hasil dan proses yang telah di

capai oleh pengarang

Karena memang menurut Dilthey kesadaran sejarah

seseorang dan sejarah manusia secara keseluruhan merupakan

prasyarat dalam pemahaman yang luas dan kaya Peradaban masa

lalu dapat memperkaya input dan menjadi tempat menimba

pengalaman sehingga seseorang tersebut memudahkan untuk

10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 15

22

memahami konteks sekarang Proses hermeneutik jika

disederhanakan adalah dengan menempuh cara dengan

pengkaitan masa lalu (masa yang telah di lalui pengarang)

dengan masa sekarang (masa yang saat ini dialami peneliti dan

pembaca) pemahamaan akan konteks sekarang hanya dapat

dicapai dengan baik dengan cara memperbandingkannya dengan

yang lalu sehingga kita dapat mengetahui dengan lebih pasti

kekhususan yang paling tepat bagi konteks sekarang 11

22 Hermeneutika Filosofis

Ruang lingkup berikutnya yaitu hermeneutika filosofis

model hermeneutika ini meyakini bahwa seorang peneliti sosial

atau pembaca selalu berada dalam keterkaitannya dengan satu

konteks tradisi yang artinya dia sebenarnya telah mempunyai pra

pemahaman ketika dia mengawali peneltian karena sebenarnya

dia memulai penelitiannya tidak dalam keadaan yang benar-benar

netral Cara pandang terhadap relasi antara subjek dan obyek ini

meniscayakan adanya perubahan paradigma yaitu ketika

mempertanyakan apa saja yang mesti terlibat dalam proses

sebuah pemahaman maka terjadi peralihan dari sikap reproduksi

obyek penelitian ke paradigma partisipasi dalam komunikasi

yang berlangsung antara masa lalu dan sekarang 12

Hermeneutika menurut Heidegger merupakan penafsiran

Dasein (the interpretation of Dasein) Dasein berarti keberadaan

manusia atau realitas manusia di dunia Dasein dimaknai

11

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15-16 12

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 19

23

Hidegger sebagai realitas keseharian kita yaitu kebiasaan kita

agen pra-refleksi ketika kita berada di tengah-tengah aktivitas

keseharian kita Fenomena keseharian kita sebenarnya

mengindikasikan totalitas eksistensi manusia termasuk di

dalamnya kerangka pikir kita kapasitas kita dalam individu

autentik dan keterlibatan penuh kita dengan dunia dan dengan

orang lain Penafsiran Dasein juga adalah hermeneutika

ontologis yaitu penafsiran yang menyediakan teori bagaimana

pemahaman secara umum dimungkinkan Maka di sinilah

Heidegger awal dari proses hermeneutika filosofis yang bersifat

ontologis pada kemungkinan bagaimana didapat pemahaman dan

pada asumsi bahwa setiap pencarian pengetahuan tidak lepas dari

lingkaran hermeneutika yang memulai dari sikap antisipatif

terhadap makna yang dicari 13

Kemudian hermeneutika ontologis ala Heidegger

menempatkan hermeneutika sebagai alat analisa filosofis yang

menekankan penelitian transcendental artinya penarikan makna

hakikat dari sesuatu diambil dari pengangkatan data yang di

anggap memadai untuk kemudian diambil esensinya Cara kerja

keilmuan seperti ini adalah juga merupakan dasar cara kerja

fenomenologi perangkat analisa yang dikembangkan didesain

untuk mendapatkan suatu cara pandang ulang yang lebih

komprehensif dan solutif atas persoalanya yang dikaji14

13

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 20 14

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 21

24

Heidegger melanjutkan terdapat tiga langkah

hermeneutika yaitu waktu (time) makna (meaning) dan wujud

(being) Dalam penafsir obyketif yang dicari adalah

pengungkapan hubungan waktu dulu sekarang dan prediksi masa

akan datang untuk mengungkap makna sedekat mungkin sesuai

dengan penggagas awal Sementara hermeneutika ontologis

pencarian hubungan waktu dulu sekarang dan masa depan

ditempatkan dalam temporalitas pembacapeneliti untuk

mengungkap obyek sebagai dirinya sendiri Sehingga

hermeneutika ditafsirkan sebagai penafsiran sesuatu sebagai

sesuatu yaitu pengungkapan segala sesuatu yang menghantarkan

pengungkapan dirinya dalam dunia Pengetahuan dalam

hermeneutika ontologis adalah model perwujudan dasein sebagai

wujud di dunia

Kemudian melanjutkan dari Heidegger titik awal konsep

hermeneutik Gadamer berawal dari fenomenologi Heidegger

tentang present at-hand menjadikan manusia makhluk historis

Gadamer menekankan aspek historis pemahaman sambil

menekankan pentingnya bahasa selanjutnya digunakan untuk

menganalisis perkembangan lingkaran hermeneutik menuju

kesadaran filosofis dalam ilmu-ilmu kemanusiaan15

Konsep

dasar hermeneutika yang diusung Gadamer yaitu lebih bersifat

ontologis Klaim ontologis dan sifatnya yang universal menjadi

kekuatan dari hermeneutik filosofis Gadamer ini

15

Hasyim Hasanah ldquoHermeneutik Ontologis-Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017) 10

25

Menurut Hans-Georg Gadamer problem hermeneutik

dipandang sebagai yang menandai peralihan ke filsafat bahasa

karena prosesnya merupakan pencapaian kesepakatan dengan

yang lain tentang dunia yang berbagi (share world) Proses

komunikasi dalam proses pemahaman dengan demikian

mengambil bentuk penyatuan cakrawala (the fusion of horizon)

antara cakrawala subyek dan obyeknya Tugas hermeneutika

adalah tindakan pemahaman dalam kaitannya dengan aktivitas

kita sekarang dan dengan tradisi Hubungan keduanya dapat

melahirkan relevansi signifikansi maupun proyeksi makna ke

depan 16

Ada kontribusi Gadamer setidaknya ada pada dua hal

pertama penyempurnaan teori ontology pemahaman dan kedua

pemberian fondasi bagi pentingnya linguistikalitas pemahaman

Berkenaan dengan ontologi pemahaman Gadamer

menjelaskannya melalui aspek kesejarahan pemahaman (the

historically of understanding) Dia menjelaskan proses

pemahaman secara filosofis melalui kombinasi konsep fore

structure of understanding Heidegger dan pre-understanding

Bultman Structure awal pemahaman (for structur of

understanding) Heidegger merupakan dasar lingkaran

hermeneutika yang terdiri dari Vor-habe (fore-having) vor sicht

(fore-sight) dan vor griff (fore-conception) For-have

(kepemilikan awal) adalah sesuatu yang kita punyai sekarang

Vor-sicht (penglihatan awal) adalah sesuatu yang kita lihat

16

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an23

26

sekarang dan Vor-griff (konsepsi awal) adalah sesuatu yang kita

konsepsikan diawal 17

Menurut Gadamer hermeneutika filosofis merupakan

usaha untuk menghubungkan unsur-unsur hermeneutika

penafsirpembaca teks dan konteks pada keseluruhan keberadaan

kita (bacamanusia) di dunia Dasar dari perwujudan tersebut

bukan hanya untuk menunjukkan pembahasan dan keahlian

pemahaman kita tapi lebih pada pemberian harapan untuk

membebaskan pemahaman dan kesalahpemahaman diri dalam

proses hermeneutik sehingga produktivitas analisis dapat

dihasilkan18

Maka dengan adanya hubungan antar unsur

hermeneutika tersebut hermeneutik filosofis ini mencoba

mengeluarkan sesuatu yang dihasilkan dari sebuah proses

pengolahan analisis bagaimana mencari makna dalam isi teks

melalui proses dialog antara penafsir konteks dan obyek dalam

proses peleburan cakrawala-yang terus menerus secara

eksistensial dengan hasil produksi yang tidak terbatas 19

Proyeksi hermeneutika filosofi yang dimulai oleh

Heidegger yang kemudian dilanjutkan oleh Gadamer Dengan

perbedaaan konsep yang ditawarkan oleh Heideger dan Gadamer

Hermeneutika filosofis ini adalah menolak metodologis dari

hermeneutika atau toristi karena dari perbedaaan karakter

obyektivismenya

17

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 23 18

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 19

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30

27

23Hermeneutika Kritis

Ruang lingkup hermeneutika moderen yang terakhir yaitu

hermeneutika kritis Jika hermeneutika sebelumnya hermeneutika

teoritis atau metodologis mencarinya dalam maksud pengarang

sehingga proses hermeneutika menjadi upaya untuk memediasi

tradisi-masa lalu dengan pemahaman secara subyektif atas makna

yang telah ditentukan yaitu sesuai dengan maksud pengarang

dengan hasil reproduksi makna Jika hermenenutika filosofis

mencari makna dalam isi teks melalui proses dialogis antara

penafsir konteks dan obyek dalam proses peleburan cakrawala

yang terus menerus secara eksistensial dengan hasil produksi

makna yang tidak terbatas Maka hermeneutika kritis pencarian

makna dalam proses dialog antara isi teks dan struktur ideologi

realitas 20

Lebih spesifik lagi hermeneutika kritis mencari sebab-

sebab pemahaman dan komunikasi yang distorsif (teralihkan atau

terkurangi) dalam situasi interaksi yang normal Karenanya

proses analisa hermeneutika kritis mengkaitkannya pada

penjelasan kausalitas dan prosedur interpretasi Keduanya dapat

membantu untuk mencari jawaban kenapa pelaku sosial berpikir

atau bertindak seperti yang mereka pikirkan dan lakukan Kenapa

suatu pemimkirantindakan itu salah atau benarbagaimana

memperbaiki hasil analisa hermeneutik kalau terjadi kesalahan

dalam prosesnya Dan seterusnya21

20

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 21

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30-31

28

Dari pertanyaan tersebut dapat dijawab hermeneutika

kritis menggunakan perspektif psikoanalisis yaitu makna yang

terdistorsi ditafsirkan dalam pandangan sejarah kehidupan

seorang pasien dan hubungannya pada suatu sistem teoritis yang

dapat digunakan untuk menjelaskan kemunculan penyakit yang

spesifik

Hermeneutika kritis mengkritik filsafat analitik karena

secara moral filsafat analitik cenderung meninggalkan latar

belakang sosial yang ada Hasil analisa filsafat analitik adalah

mempertahankan realitas seperti apa adanya Ia hanya

menawarkan peta realitas dan tidak menawarkan kritik terhadap

keadaan yang ada Alasan lainnya adalah bahwa hermeneutika

kritis memberikan fokus analisis pada hubungan teori dan

praktek dengan memperhatikan unsur praxisnya (seperangkat

praanggapan atau tindakan yang berkaitan dengan dimensi moral

dan politik kehidupan manusia) sehingga hermeneutika kritis

dapat membuka jalan untuk mengungkap persoalan yang

dikaitkan dengan upaya pemberian solusinya bagi masalah-

masalah sosial yang dihadapi manusia

Kemudian Habermas menjelaskan bahwa tugas

hermeneutika jika dihadapkan dengan tugas kerja linguistik

adalah untuk memberikan gambaran tata bahasa yang berbeda

Hermeneutika menggunakan kecenderungan transendensi diri

yang sebenarnya inheran dalam penggunaan bahasa Penggunaan

akal selalu ada atau terkait dengan penggunaan bahasa namun

demikian akal melampaui bahasa Cara hidup akal dalam bahasa

adalah dengan cara menghancurkan partikularitas bahasa

29

Hermeneutika memediasi fungsi akal dan bahasa untuk tugas

memahami sebuah persoalan dalam bentuk tindakan

penerjemahan atau penafsiran

Terdapat tiga fase perkembangan pemikiran filosfis

Habermas Fase pertama bersifat negativ Fase ini dicirikan

dengan penolakan dan krtik Habermas atas filsafat positivism

Habermas menyangsikan analisa ilmiah melulu didasarkan pada

data empiris seperti yang diyakini positivisme Menurutnya

memperhatikan historistitas data tidak kemudian menutup

kemungkinan penggunaan nalar atau akal karena akal justru

dapat bekerja lebih jauh setelah mendapat input empiris

Dalam mengamati hakikat sesuatu masalah hanya dilihat

sebagai masalah teknis saja padahal unsur substansi tidak kalah

pentingnya dalam memahami hakikat masalah tersebut Dari sisi

poses hasil wacana dan ilmu merupakan eksklusif pekerjaan

para ahli dan pembaca hanya diposisikan secara pasif Pembacaan

tersebut merupakan bentuk penerimaan pasif kepatuhan

indoktrinisasi terselubung Terakhir yang dicari adalah hanya

unsur universalisasi data dan mengabaikan unsur teknisnya

Hermeneutika kritis dengan unsur pembangunannya yaitu

materialism psikoanalisa dan kajian kehabasan seperti filologi

dan semiotika menekankan analisannya pada aspek kepentingan

emansipatoris manusia yaitu appropriasi dengan kerja

komunikasi dan praktek kritisisme Ketiga hal tersebut

merupakan analisa refleksi diri dan perubahan dalam

mengungkap kepentingan kebenaran keadilan dan kebebasan

manusia

30

Fase kedua Habermas melihat bahwa

kepentinganinterest merupakan hakikat manusia yang berfungsi

mensitmulus dorongan kognitif untuk tujuan teoritis maupun

praktis Pemikiran ini dapat disebut sebagai hermeneutika

kepentingan yaitu suatu upaya pecarian makan didasarkan pada

hubungan saling mempengaruhi antar unsur-unsur hermeneutik

Fase ketiga Habermas memasuki diskusi tentang filsafat

hakikat manusia yang dicirikan oleh empirisme dan antimetafisik

Pendasaran tersebut dimaksudkan untuk menjaga kepentingan

individu dalam beraktualisasi Unsur-unsur yang mempengaruhi

analisa ini adalah marxisme dan psikososial Salah satu tema

yang secara intens didiskusikan adalah persoalan kepentingan

subyek manusia dalam proses pengetahuan Cara mengetahui

berproses menjadi mengetahui (coming to know) sama dengan

berproses menjadi tahu (coming to be)

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Moderen

Hermeneutika yang pada awalnya merupakan sebagai

sebuah metode untuk memahami pesan atau teks sudah dikenal

dan digunakan sepanjang sejarah dalam meneliti teks-teks kuno

yang otoritatif seperti kitab suci atau untuk meneliti dokumen

sejarah dan kasrya sastra22

Kemudian mengalami perkembangan

sejarah hermenutika dari zaman klasik hingga zaman moderen

tentunya tidak lepas dari tokoh-tokoh yang terkemuka

hermenutika tersebut

22

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 43

31

Pada abad ke-18 M hermeneutika memperoleh

bentuknnya yang jelas setelah meningkatnya minat kaum

terpelajar terhadap keilmuan kemanusiaan atau humaniora

(Geistenwissenschaft) serta berkembangnya kajian atas teks

klasik khususnya karya Yunani Kuno dan Romawi dan baru

kemudian teks-teks Arab dan Ibrani hingga teks Asia lain seperti

Persia dan India Selain sejarah agama dan kebudayaan serta

epistimologi pada masa itu filologi dan tata bahasa menjadi pilar

utama perkembangan hermeneutika Timbulnya dua aliran filsafat

penting ketika itu yaitu idealisme dan romantisme mendorong

pesatnya perkembangan hermeneutika idealism dan romantic

memuncul sebagai reaksi terhadap tiga aliran filsafat yang mulai

dominan pada abad ke -18 yaitu rasionalisme empirisme dan

scientisme

Di antara penganjur idealism dan romantisme terdapat

banyak sastrawan Dari pemikiran kelompok inilah hermeneutika

filsafat dan cabangnya hermeneutik estettik muncul dalam arti

sebenarnya Di antara tokohnya ialah Herder Schlegel

bersaudara dan Novalis seorang sastrawan Jerman terkemuka

pada abad ke-18 Bangkitnya hermeneutika baru ini dan

perhatian yang mulai diberikan kepada estetika tidak terlepas

dari pemikiran Kant dan Hegel

Pada abad ke-18 terdapat tokoh hermeneutika yang tidak

kalah penting di samping Chaldenius yang sangat menentukan

arah perkembangan hermeneutika pada abad ke-19 ialah

Gimbattiso Vico Dia masyhur berkat karyanya Scienza nuovs

(1725) Vico mengembangkan pemikiran benar-benar di luar

32

tradisi rasionalis dan empiris Hermeneutika nya berseberangan

dengan rasionalisme Cartesian dan positivism Comte yang

muncul pada awal abad ke-19

Tokoh penting lain yang memberi jalan yang memberi

jalan lebih lebar bagi munculnya hermeneutika moderen ialah

Christian Wolf Dalam penelitiannya dia menemukan dua aspek

penting dari hermeneutika yaitu memahami dan menjelaskan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan tampak jelas

bahwa hingga akhir abad ke-18 tokoh-tokoh hermeneutika di

Eropa kurang memberi perhatian kepada persoalan estetika dan

sasatra Filsuf yang mulai mengemukakan pentingnya sastra

sebagai pokok penelitian hermeneutika ialah Ernst Daniel

Schleimacher Pemikirannya dipandang menandai babak baru

sejarah hermenutika sekaligus awal kemunculan hermeneutika

filsafat Schleiermacher dikenal sebagai Bapak Hermeneutika

moderen Ia peletak dasar dari perbedaan hermeneutika sebagai

ilmu atau seni dengan pengertian hermeneutika sebagai filosofis

Tokoh hermeneutika yang memperluas pemahaman dalam

pengertian filsafat Schleiermacher membedakan hermeneutika

dalam pengertian sebagai ilmu atau seni memahami dengan

hermeneutika yang mendefinisikan sebagai studi tentang

memahami itu sendiri 23

Sejarah perkembangan hermeneutika mencapai

puncaknya pada abad ke-19 dalam pemikiran Wilhem Dilthey

Setelah kepergian tokoh ini hermeneutika mengalami masa redup

23

Berthin Simega ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Maka dalam

Kajian Sastrardquo 28

33

dalam rentang masa yang cukup lama Baru sekitar setengah abad

setelah kepergiannnya hermeneutika mulai memperlihatkan

tanda-tanda kelahirannya kembali Tokoh yang terlibat langsung

dalam memberi nafas baru kepada kepada hermenutika pada abad

ke- 20 ialah Martin Heidegger filsuf eksistensialis terkemuka

Jerman Namun baru di tangan muridnya Hans-Georg Gadamer

hermeneutika moderen memperoleh bentuk dalam arti yang

sebenarnya 24

Melalui karya besarnya Wahrheit und Method

(Kebenaran dan Metode) Gadamer tidak saja berjaya

menghidupkan kembali hermeneutika tetapi memberikan

cakrawala baru yang relevan bagi pemahaman bukan saja

wacana melainkan juga kebudayaan dan sejarah pemikiran yang

berbeda- beda di dalam masyarakat yang berbeda-beda Setelah

munculnya Gadamer bermunculan sejumlah pemikir

hermeneutika lain Yang terkemuka di antaranya Emilio Betti

Builtman Paul Ricoeur Jurgen Habermas Anthony Thiselton

Hirsch dan Saskice Teori resepsi Hans ndash Robert Jauss juga lahir

dari kandungan hermeneutika yang dirasakan Gadamer karena

dia sendiri adalah seorang murid Gadamer

Hermeneutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

24

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 54

34

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermeneutika Ricouer

Kemudian tokoh yang tidak boleh dikesampingkan dalam

perbincangan hermeneutika moderen setelah Schleimacher ialah

Wilhem Dilthey Dia akan menonjol karena menempatkan

estetika dan sastra di tempat yang sentral dalam

hermeneutikanya

Maka pada penelitian ini pembahasan hermeneutika

moderen memfokuskan tokoh Wilhem Dilthey akan di bahas

lebih lengkap pada pembahasan selanjutnya

B Hermeneutika Wilhem Dilthey

1 Profile Wilhem Dilthey

Wilhem Dilthey bernama lengkap Wilhem Christian

Ludwig Dilthey (1833-1911) dibesarkan di dalam keluarga

Protestan Jerman yang terpelajar Di dilahirkan di kota Bibrich di

tepi sungai Rhain dekat kota Mainz pada 19 November 1833

Ayahnya seorang pendeta gereja bdquoReformed‟ do Nassau

mendorongnya untuk studi teologi Karena itu setelah lulus

gymnasium di Wiesbaden Dilthey mendaftarkan diri di

Universitas Heidelberg untuk belajar teologi Seperti Schelling

Hegel dan banyak pemikir lain dia merasa sesak dengan suasana

dogmatis dalam studi teologi dan pindah ke filsafat Kesalehan

awalnya tidak lagi dianggapnya relevan untuk kehidupan

moderen Kalaupun dia lulus teologi pada 1856 hal ini dilakukan

demi menyenangkan hati ayahnya Pada waktu yang bersamaan

35

dia lulus filsafat di Berlin Karir akademis Dilthey cemerlang

Setelah meraih gelar doctor pada 1864 dengan disertasi tentang

Schleirmacher dia diundang untuk mengajar di universitas

antara lain di Basel Kiel dan Breslau sebelum akhirnya dia

mengajar di Universitas Berlin yang waktu itu sangat bergengsi25

Dalam bidang hermeneutika Dilthey lebih dikenal karena

riset historisnya bukan karena filosofisnya Karya-karyanya

selalu berkaitan dengan perhatiannya terhadap pemahaman

historis Dilthey memang bukan sembarang sejarawan Dia

adalah filusuf yang menaruh perhatiannnya pada sejarah Dilthey

menulis filsafat sejarah sebagai ldquokritik atas akal historisrdquo suatu

filsafat tentang mengerti cara melihat atau menemukan rangkaian

pemikiran yang berlangsung dalam sejarah26

Dilthey menulis banyak karya yang mencurahkan

perhatiannya pada metode apa yang dia sebut

Geisteswissenchaften yang sebaiknya kita terjemahkan menjadi

ldquoilmu-ilmu sosial-kemanusiaanrdquo Kelompok ilmu ini dibedakan

dari Naturwissenchaften yang bisa diterjemahkan menjadi ilmu-

ilmu menjadi ilmu-ilmu alam Boleh dikatakan bahwa Dilthey

adalah satu-satunya filsuf yang melihat bahwa hermeneutika yang

telah dirintis oleh Schleirmacher dapat menjadi-seperti dikatakan

Palmer-ldquodasar untuk Geisteswissenchaften yaitu semua ilmu-

25

Cecep Somantri Budi Sjuati rdquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutikardquo 2 26

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 30

36

ilmu sosial-kemanusiaan semua disiplin yang menafsirkan

ungkapan-ungkapam kehidupan batiniah mansuia entah

ungkapan itu berupa gesture-gestur tindakan-tindakan historis

hukum yang terkodifikasi karya-karya seni atau kesustraanrdquo27

2 Pemikiran Wilhem Dilthey

Mendekat akhir abad ke-19 filsuf berbakat dan seorang

sejarawan sastra Wilhem Dilthey mulai melihat hermeneutika

sebagai fondasi Geisteswissenchaften-yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan semua disiplin ilmu yang menafsirkan ekspresi-

ekspresi ldquokehidupan batin manusiardquo baik dalam bentuk ekspresi

isyarat (sikap) perilaku historis kodifikasi hukum karya seni

dan sastra28

Perhatiannnya telah sejak lama dicurahkan kepada

masalah pemahaman teks teori sastra sejarah intelektual

metodologi ilmu kemanusiaan lingkaran hermeneutika sejarah

kejiwaan (geistesgeschichte) dan ungkapan-ungkapannya seperti

seni ilmu kesustraan dan pemikiran filsafat Karena tumpuan

pemikirannya ialah sejarah kejiwaan dan ungkapan-ungkapannya

hermeneutika Dilthey disebut hermeneutika sejarah Di antara

sumbangan Dilthey yang penting dalam penelitian ilmu-ilmu

sosial dan kemanusiaan ialah usulannya tentang metode heuristic

yang sampai kini digunakan dalam penelitian filsafat ilmu

sejarah dan sastra29

27

Cecep Somantri Budi Sjuati ldquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutika 3 28

Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi (Yogykarta Pustaka Pelajar 2003) 110 29

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 69-70

37

Dalam membahas seni dan sastra Dilthey tidak hanya

memberi perhatian kepada bentuk-bentuk lahir dari ekspresinya

Yang menjadi tekanannya justru struktur batin

pengungkapaannya terutama wawasan estetetik dan pandangan

dunia (weltanschauung) yang mendasari penciptaan seni Dia

juga memberi perhatian besar pada masalah gaya karena gaya

mencerminkan kepribadian dan watak pencipta karya seni atau

sastra Kecenderungan Dilthey untuk memberi perhatian besar

pada sastra dan estetika ini dimungkinkan karena selain seorang

filsuf dia adalah seorang ahli sejarah kebudayaan Ini tercermin

dalam hermeneutika yang dibangunnya yang berikhtiar

memadukan sejarah filsafat dan psikologi

Sasaran hermeneutika Dilthey ialah kehiduan manusia

dalam artian luas Di dalamnya termasuk aliran-aliran pemikiran

filsafat dan seni yang berkembang dalam sejarah umat manusia

Kebudayaan suatu bangsa terbentuk sedemikian rupa karena

adanya berbagai pengaruh seperti pemikiran filsafat keagamaan

dan sastra Pentingnya ekspresi seni dan pemikiran keagamaan

menurut Dilthey karena keduanya merupakan ekspresi dan

pengalaman kemanusiaan yang dihayati (erlebnis yaitu

pengalaman yang dihayati oleh pencipta atau penulisnya dalam

konteks masyarakat dan zaman tertentu 30

Sebutan hermeneutika sejarah sesuai dengan isi karangan-

karangan Dilthey yang secara umum berupa kritik atas penalaran

sejarah Dalam karangan-karangan itu terangkum uraian tentang

sejarah estetika dan pemikiran seni yang dengannya sastra

30

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 72

38

berkembang bersama aneka aliran dan bentuk ekspresinya

Melalui uraian itu dia berusaha menyusun dasar-dasar teoritis

pengetahuan ilmu kemanusiaan (humaniora) dan sistem filsafat

yang kokoh khususnya filsafat sejarah dan kemanusiaan

Ketidakpuasannya terhadap sejarah yang dibangun berdasarkan

pandangan positivistic dan neopotivisme yang mendorong

keinginannya menyusun hermeneutika tampak dalam

karangannya

Menurut Dilthey sejarah sebagai bagian dari ilmu

kemanusiaan harus menetapkan pengertian secara empatetik

terhadap kegiatan spiritual dan pikiran dan jiwa manusia serta

bentuk-bentuk ekspresi yang dilahirkan dari kegiatan spiritual

tersebut Akan tetapi sejarah manusia dapat didekati melalui

proses intuitif pemahaman (verstehen) karena setiap peristiwa

sejarah selalu unik dan tidak bisa diulang Pentingnya ekspresi

seni dan pemikiran keagamaan karena keduanya merupakan

ekspresi dari pengalaman kemanusiaan yang dihayati oleh

pencipta atau penulisnya dalam konteks masyarakat dan zaman

tertentu31

Pemikiran filsafat Dilthey dikenal dengan filsafat hidup

karena ia berupaya untuk menganalisis proses pemahaman yang

membuat kita dapat mengetahui kehidupan pikiran (kejiwaan)

kita sendiri dan kejiwaan orang lain Tugas hermeneutika

menurut Dilthey adalah untuk melengkapi teori validitas

universal interpretasi agar mutu sejarah tidak tercemari oleh

pandangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan Dilthey

31

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31

39

juga menegaskan lagi bahwa prinsip-prinsip hermeneutika dapat

menyinari cara untuk memberikan landasan teori umum

pemahaman karena yang sangat penting dalam perenggutan

struktur hidup tersebut didasarkan pada interpretasi karya karya

di mana tekstur hidup terekspresikan sepenuhnya32

Untuk memahami apa yang dimaksud Dilthey kita mesti

melihat persoalan-persoalan yang dijadikan dasar pemikiran

hermeneutikanya Setidak-tidaknya ada tiga persoalan yang

melandasi hermeneutika Dilthey

Pertama menurut Dilthey teori ilmu sosial kemanusiaan

dan fislafat tidak bisa dibangun berdasar metode ilmu

pengetahauan alam karena sifat dari objeknya berbeda Objek

ilmu kemanusiaan yaitu manusia dan pengalaman hidupnya

berkembang dalam sejarah dan mengalami perubahan yang tidak

ditemui dalam objek-objek ilmu pengetahuan alam

Kedua sebagai implikasinya ilmu kemanusiaan dan

sosial menghadapi masalah metodologis tersendiri yang

pemecahannya bisa dicari dalam teori sejarah

Ketiga teori sejarah yang benar harus mempertimbangkan

weltanschauung yang mendasari semua kegiatan manusia dalam

sejarah termasuk penciptaan karya seni dan sastra

3 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika)

Menurut Richard E Palmer formula Hermeneutika

Dilthey ldquoilmu termasuk kajian manusiardquo ujar Diltheyrdquohanya

32

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31-32

40

jika obyeknya dapat kita akses melalui suatu prosedur yang

didasarkan atas hubungan sistematis antara hidup ekspresi dan

pemahamanrdquo Formula ldquopengalaman-ekspresi-pemahamanrdquoini

jauh dari penjelasan diri sendiri karena setiap term di atas

memiliki makna yang sangat khas dalam term-term filsafat hidup

Dilthey 33

Yaitu

1 Pengalaman

Formula pertama hermeneutika Dilthey yaitu pengalaman

Terdapat dua kata dalam bahasa Jerman yang menunjuk pada arti

katardquopengalamanrdquo erfahrung dan Erlebnis (yang bersifat lebih

teknis) Dilthey menggunakan kata yang lebih spesifik dan

terbatas yakni Erlebnis yang diturunkan dari kata kerja Erleben

(mengalami khususnya dalam urusan-urusan individual) Kata

kerja Erleben itu sendiri merupakan kata yang timbul belakangan

yang dibentuk melalui penambahan awalan er (yang secara

umum digunakan sebagai awalan yang menunjukkan empati

pendalaman makna dari kata utama)

Kata Erlebnis atau ldquopengalaman hiduprdquo dimaknai Dilthey sebagai

suatu unit yang secara bersamaan diyakini mempunyai makna

yang umum

Apa yang terdapat dalam arus waktu satu kesatuan pada masa

sekarang karena makna kesatuannya itu merupakan entitas paling

kecil yang dapat kita tunjuk sebagai sebuah pengalaman Lebih

jauh seorang dapat menyebut setiap kesatuan menyeluruh dari

bagian-bagian hidup terikat secara bersama melalui makna

umum bagi keseluruhan hidup sebagai suatu pengalaman-bahkan

jika bagian-bagian lainnya terpisah antara satu dengan yang lain

oleh adanya gangguan berbagai peristiwa

33 Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenal

Interpretasi 120

41

Apa yang menjadi karakter unit makna ini Dilthey

beralih ke dalam persoalan yang memerlukan pemikiran yang

sangat rinci dan untuk memahami apa cakupan hal disebut

ldquopengalamanrdquo merupakan basis untuk memahami

hermeneutikanya Pertama Pengalaman tidaklah dibentuk

sebagai ldquokandunganrdquo perilaku kesadaran reflektif karena jika

demikian ia akan menjadi sesuatu yang kita sadari lebih dari itu

ia merupakan perilaku itu sendiri Ia merupakan sesuatu dimana

kita hidup dan kita lalui ia merupakan sikap yang sebenarnya

yang kita jalani untuk hidup dan dimana kita hidup Singkatnya

ia terjadi sedemikian rupa sebagaimana ia secara pra-reflektif

ditentukan dalam maknanya Pengalaman selanjutnya dapat

menjadi sebuah obyek refleksi namun ia tidak lagi merupakan

pengalaman langsung tetapi merupakan obyek dari perilaku

pertemuan dengan pengalaman yang lain Dengan demikian

pengalaman bukanlah persoalan tindakan kesadaran manusia ia

bukan dibentuk sebagai sesuatu di mana kesadaran berlaku dan

dapat memahaminya

Memahami konsep pengalaman ldquoErlebnisrdquo ini bagaimana

kita memahami dengan melibatkan penghayatan dan perenungan

atas hidup yang dialami manusia dalam periode sejarah tertentu

dengan kebudayaan tertentu merupakan suatu proses kejiwaan

yang dihasilkan Karena kita mencoba unutk memahami manusia

kita harus memasuki pengalaman kejadian atau sesuatu yang

telah dilewatkan Sehingga proses kejiwaaan tersebut bisa

42

menghasilkan ekspresi atau ungkapan yang dihasilkan yang akan

dijelaskan di formula kedua

2 Ekspresi

Term kedua dalam formula hermeneutika Dilthey yaitu

pengalaman-ekspresi-pemahaman adalah Ausdruck-dapat

diterjemahkan dengan ldquoekspresirdquo Ketika Dilthey menggunakan

kata Ausdruk ia tidak secara prinsip mengacu baik kepada

limpahan emosi atau perasaan namun mengacu pada sesuatu

yang lebih jauh meliputi dari kedua hal tersebut Bagi Dilthey

sebuah ekspresi terutama bukanlah merupakan pembentukan

perasaan seorang namun lebih sebuah ldquoekspresi hiduprdquo sebuah

ldquoekspresirdquo mengacu pada ide hukum bentuk sosial bahasa-

segala sesuatu yang merefleksikan produk kehidupan dalam

manusia Ia bukanlah sebuah simbol perasaan

Ausdruck dengan demikian dapat diterjemahan tidak

sebagai ldquoekspresirdquo namun sebagai sebuah ldquoobyektivikasirdquo

pemikiran ndashpengetahuan perasaan dan keinginan-manusia

Signifikansi hermeneutika obyektivitas adalah sesuatu yang oleh

karena pemahaman dapat difokuskan terhadap sesuatu yang

difiksasikan ekspresirdquo obyektifrdquo pengalaman hidup yang

berlawanan dengan segala upaya untuk mengatasinya melalui

aktivitas introspeksi Introspeksi tidak dapat dijadikan sebagai

basis bagi ilmu-ilmu kemanusiaan demikian ditenggarai Dilthey

karena refleksi langsung atas pengalaman menghasilkan baik (1)

sebuah intuisi yang tak dapat di komunikasikan atau (2)

konseptualisasi yang dengan sendirinya merupakan sebuah

43

ekspresi kehiduapan dalam Dengan begitu intropeksi merupakan

cara yang tidak dapat diketengahkan baik kepada pengetahuan

diri maupun pengetahuan manusia dalam ilmu-ilmu kemanusian

Ilmu-ilmu kemanusiaan harus memfokuskan dirinya pada

ldquoekspresi hiduprdquo ilmu-ilmu ini dengan berfokus pada

obyektifikasi hidup secara intrinsic bersifat hermeneutis

Dari pengalaman hidup dalam sebuah perjalanan sejarah

manusia yang dilalui Kemudian dalam setiap perjalanan

pengalaman manusia tersebut menghasilkan ekspresi atau

ungkapan Maka keterkaitan formula kedua ini tidak bisa

dihasilkan tanpa memahami pengalaman yang telah terjadi pada

manusia tersebut

3 Pemahaman

Formula hermenutika Dilthey yang terakhir yaitu

ldquoPemahamanrdquo seperti halnya dua kata kunci sebelumnya dalam

formula pengalaman-ekspresi-pemahaman Dilthey digunakan

dalam makna khusus Dengan demikian pemahaman tidak

mengacu kepada pemahaman konsepsi rasional seperti problem

matematika ldquoPemahaman ldquo dipersiapkan untuk menunjuk pada

aktivitas operasional dimana pemikiran memperoleh ldquopemikiranrdquo

dari orang lain Pemahaman merupakan jiwa dimana kita

memperluas pengalaman hidup manusia Ia merupakan tindakan

yang membentuk hubungan terbaik kita dengan hidup itu sendiri

Seperti halnya pengalaman hidup (Erlebnis) pemahaman

memiliki manfaatnya yang membebaskan dari teorisasi rasional

44

Pemahaman membuka dunia individu orang kepada kita

dan dengan begitu juga membuka kemungkinan-kemungkinan di

dalam hakikat kita sendiri Pemahaman tidak semata tindakan

pemikiran namun merupakan transposisi dan pengalaman dunia

kembali sebagaimana yang ditemui orang di dalam pengalaman

hidupnya Ia bukan sebuah kesadaran perilaku komparasi

reflektif namun merupakan pengoperasian pemikiran kosong

yang mencapai suatu transposisi pra-reflektif dari seseorang

kepada orang lain Seseorang menemukan dirinya kembali di

dalam diri orang lain

Proses pemahaman yang dihasilkan melalui proses

pemaknaan yang secara utuh terhadap sejarah manusia dengan

melalui tahap-tahap yang telah dilalui sebelumnya yaitu tahap

pertama pengalaman dari kehidupan manusia tersebut kemudian

menghasilakan tahap kedua yaitu ekspresi karena pengalaman

dalam sebuah perjalanan hidup manusia menghasilkan ungkapan

ekspresi dan tahap ketiga yaitu pemahaman Tahap pemahaman

inilah kita mencoba memahami secara menyeluruh tentang

sejarah manusia dengan melewati-melawati tahap-tahap

sebelumnya

45

BAB III

KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURˋAN KONSEP DAN

TAFSIR

Bab II sebelumnya penulis telah membahas tentang secara

umum hermeneutika moderen dan secara khusus hermeneutika

Wilhem Dilhey Kemudian bab III ini akan dibahas tentang kisah

dalam al-Qurˋan di bab III ini Pembahasan tentang kisah dalam

al-Qurˋan ini terdapat point-point yang akan menjadi

pembahasan pertama pengertian dan ruang lingkup kisah dalam

al-Qurˋan kedua pengertian mimpi dalam al-Qurˋan ruang

lingkup mimpi dan mimpi dalam al-Qurˋan ketiga ayat yang

menjadi pembahasan yaitu teks ayat dan terjemahannya asbab

al-nuzūl kunci dan munasabah ayat dan penafsiran ayat yang

terdiri dari tafsir umum tafsir kitab periode zaman klasik tafsir

Ṭabari (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan tafsir Ibn Kaṡĭr

(Tafsir al-Qurˋan al-ʻaẕim) sedangkan tafsir kitab periode zaman

moderen tafsir Sayyid Quṭb tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan Tafsir

al-Miṣbaẖ keempat hubungan ayat dan tafsir mimpi

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-

Qurˋan

Al-Qurˋan sebagai kitab yang menjadi petunjuk umat

manusia selain memuat ajaran akidah (keyakinan) syariʻat

(hukum Islam) akhlak janji dan ancaman dan lainnya juga berisi

kisah-kisah Banyak sekali kisah-kisah yang disebutkan dalam al-

Qur‟an seperti kisah-kisah para Nabi dan Rasul kisah-kisah para

46

tokoh umat tertentu dan pribadi dan kisah-kisah tentang Nabi

Muẖammad Saw itu sendiri

Al-Qurˋan memang bukan kitab sejarah atau kitab kisah

kisah tetapi di dalamnya mengandung banyak kisah dan sejarah

orang-orang dahulu agar dijadikan pelajaran bagi para

pembacanya 1

1 Pengertian Kisah

Kisah dalam Kamus Bahasa Indonesia ldquokisahrdquo diartikan

sebagai ldquokejadian cerita atau riwayatrdquo 2

Menurut Mannaʻ Al-Qaṭṭan dalam bukunya Mabahiṡ fἷ

bdquoUlucircmi Al-Qur‟an kisah berasal dari kata al-qaṣaṣu yang berarti

mencari atau mengikuti jejak Dikatakan ldquoqaṣaṣu aṡārahurdquo

artinyardquosaya megikuti atau mencari jejaknyardquo Kata al-qaṣaṣ

adalah bentuk maṣdar Seperti firman Allah3

بغ ا ه ى

لك ما ك

ال ذ

صصاق

ازهما ق

ى آج

ا عل د

ازث

ف

ldquoMusa berkata bdquoitulah (tempat) yang kita cari‟ Lalu keduanya

kembali mengikuti jejak mereka semulardquo (al-Kahfi64)

Maksudnya kedua orang dalam ayat itu kembali lagi

untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang Dan

firmannya melalui lisan ibu Musa ldquodan berkatalah ibu Musa

kepada saudara Musa yang perempuanikutilah dia)ldquo(al-

1 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan NIlai-Nilai

Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV Nomer 2 (Desember2011) 266 2 Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 703 3 Syekih Manna‟ Al-Qaththan Pengantar Studi Ilmu Qur‟an

(JakartaPustaka Al-Kautsar 2012) 386-387

47

Qashash11) Maksudnya ikutilah jejaknya sampai kamu melihat

siapa yang mengambilnya

Qaṣaṣ berarti berita yang berutan Firman Allah

rdquosesungguhnya ini adalah berita yang benar)rdquo (Ali-Imran62)

ldquosesungguhnya pada berita mereka itu terdapat pelajaran bagi

orang-orang yang berakalrdquo(Yūsuf111) Sedangkan al-qiṣṣah

berarti urusan berita perkara dan keadaan

Qaṣaṣ al-Qur‟an adalah pemberitaan al-Qur‟an tentang

hal ihwal umat yang telah terjadi Al-Qur‟an banyak mengandung

keterangan tentang kejadian masa lalu sejarah bangsa-bangsa

keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat Ia

menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang menarik

dan mempesona

Sedangkan pengertian kisah secara istilah kisah berarti

berita-berita mengenai suatu permasalahan dalam masa-masa

yang saling berurutan Qasas al-Qur‟an adalah pemberitaan

mengenai ihwal umat yang telah lalu nubuwwat (kenabian) yang

terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah sedang dan akan

terjadi4

Menurut Muhammad Kamil Hasan kisah adalah

ldquoSuatu media untuk mengungkapkan suatu kehidupan atau

kejadin tertentu dari kehidupan yang mencakup satu peristiwa

atau beberapa peristiwa yang mana peristiwa tersebut disusun

secara runut serta harus ada permulaan dan penutupnyardquo5

Menurut Ahmad Khalafullah kisah adalah

4 Dr H Anshori LAL MA Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah

memahami firman Tuhan (Jakarta Pt RajaGrafindo Persada 2014) 124 5 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4

48

ldquoSuatu karya sastra yang merupakan hasi khayal pembuat kisah

terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pelaku yang

sebenarnya tidak ada atau dari pelaku yang benar-benar ada akan

tetapi peristiwa yang berkisar pada dirinya dalam kisah itu tidak

benar-benar terjadi atau peristiwa-peristiwa itu memang terjadi

pada diri pelaku akan tetapi kisah tersebut disusun atas dasar seni

yang indah dimana sebagian didahulukan dan sebagian lain

dikemudiankan yang sebagian disebutkan dan sebagian yang

lain dibuang Atau terhadap peristiwa-peristiwa yang benar-benar

terjadi itu ditambahkan peristiwa baru yang tidak terjadi atau

dilebih-lebihkan pengambarannya sehingga pelaku-pelaku

sejarah keluar dari kebenaran yang biasa dan sudah menjadi para

pelaku khayalirdquo6

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurrsquoan

Kisah al-Qur‟an terdapat ruang lingkup Dalam kamus

bahasa Indonesia ruang lingkup adalah luas subjek yang

tercakup ruang lingkup ini berkenaan dengan batasan-batasan

yang dicakup oleh suatu bidang atau kajian Kemudian ruang

lingkup kisah yaitu cakupan subjek yang terdapat dalam kisah al-

Qur‟an tetapi mempunyai batasan-batasan

Ruang lingkup kisah dalam al-Qur‟an pada umumnya

mencakup sebagai berikut pertama al-aḥdaṡ (peristiwa)

Peristiwa tidak selamanya diceritakan sekaligus tetapi secara

bertahap atau pengulangan sesuai dengan kronologis peristiwa

dan sesuai pula titik tekan tujuan dari kisah Kisah al-Qur‟an

merupakan gambaran realitas dan logis bukan kisah fiktif

Meskipun demikian kisah al-Qur‟an bisa memberi makna

imajinatif kesejukan kehalusan budi renungan pemikiran

6 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4-5

49

kesadaran dan pengajaran Kesadaran dan pengajaran (ʻibrah) ini

sebagai wujud derajat takwa dan takwa sebagai wujud martabat

yang paling mulia dalam ibadah Kedua al-asykhasy (tokoh-

tokoh) Dalam al-Qur‟an tokoh dan aktor tersebut bisa berupa

para nabi dan rasul hamba saleh jiniblis setan bahkan hewan

Aktor atau tokoh kadang tidak dimaksudkan sebagai titik sentral

dan bukan pula tujuan dalam kisah Itulah mengapa sang tokoh

kadang-kadang tidak disebutkan Ketiga al-ẖiwar (dialog)

Biasanya dialog yang berlangsung dengan bentuk kalimat

langsung sehingga seolah pembaca kisah tersebut menyaksikan

sendiri jalannya kisah tersebut7

B Mimpi dalam Al-Qurrsquoan

1 Pengertian Mimpi

Mimpi merupakan bagian dari kehidupan manusia Meski

mimpi termasuk pengalaman pribadi namun merupakan

fenomena universal yang memainkan peranan penting dalam

pembentukan kebudayaan manusia Mimpi merupakan suatu hal

yang tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia Baik manusia

dalam bentuk kecil (anak-anak) atau dewasa pejabat atau rakyat

jelata semuanya pernah mengalami mimpi Karena mimpi tidak

terlepas dari kehidupan manusia maka ia mempunyai pengaruh

besar dalam kehidupan Ada pengaruh positif namun juga tidak

sedikit pengaruh negatifnya8

7 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an 274-275

8 Muhammad Nur ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafati Terhadap Teori

Mimpi CGJung(1875-1961)rdquo178-179

50

Mimpi adalah termasuk pengalaman hidup yang hampir

dialami semua orang yang dialami saat tidur termasuk orang

buta sekalipun Mimpi dalam bahasa sehari-hari memiliki

beberapa makna antara lain pertama peristiwa yang seolah-olah

terjadi dan nyata dialami saat tidur kedua harapan yang tidak

bisa atau sulit diwujudkan ketiga khayalan Sedangkan mimpi

yang sering disebut sebagai bunga tidur karena mimpi menghiasi

tidur seseorang sebuah fenomena lumrah dalam kehidupan

manusia normal Mimpi juga sebenarnya adalah pengalaman

bawah sadar yang melibatkan pikiran perasaan penglihatan

pendengaran atau indra lainnya yang dialami saat tidur9

Sedangkan Mimpi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa mimpi adalah sesuatu (angan-angan) yang terlihat

atau dialami di tidur 10

Mimpi dalam bahasa Arab ldquoru yardquo ( الرؤيا) adalah mufrad

dari ldquoر و يrdquo yang berarti ldquosesuatu yang dilihat manusia dalam

tidurnyardquo Dikatakan ldquoal-ḥulūmrdquo الحلومrdquoartinya (mimpi) sedang

bentuk jamaknya adalah ldquoaḥlāmldquoأ حلام (Mimpi sering juga disebut

dengan al-ru ya dan juga ḥulm Hanya saja al-ru ya biasanya

9 Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan DIklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains (Jakarta2016) 154 10

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 915

51

dipakai untuk mimpi yang dialami oleh orang-orang shalih seperti

halnya para Nabi11

Menurut Freud (2001) mimpi adalah penghubung antara

kondisi bangun dan tidur Baginya mimpi adalah ekspresi yang

terdistorsi atau yang sebenarnya dari keinginan-keinginan yang

terlarang yang diungkapkan dalam keadaan terjaga Freud

seringkali mengidentifikasi mimpi sebagai hambatan aktivitas

mental tak sadar dalam mengungkapkan sesuatu yang dipikirkan

individu beriringan dengan tindakan psikis yang salah selip

bicara maupun lelucon Sementara itu Arabi (1972)

mengidentifikasikannya sebagai bagian dari imajinasi Sedangkan

Haffner (Freud 2001) mengatakan bahwa mimpi meneruskan

kehidupan alam sadar mimpi selalu menghubungkan diri kita

dengan pikiran-pikiran tertentu yang sesa‟at sebelumnya muncul

dalam kesadaran kita 12

2 Ruang Lingkup Mimpi

Dalam Islam mimpi dibagi menjadi dua bentuk yaitu al-

ruˋya al-ṣādiqah (mimpi yang benar) dan al-ruˋyacirc al-kāżibah

(mimpi bohong) a) al-ruˋya al-sacircdiqah (Mimpi yang benar)

berupa mimpi yang jelas pokok-pokoknya bobotnya sangat

dalam dan sangat mudah ditafsirkan b) Sedangkan al-ruˋya al-

kāżibah (mimpi yang bohong) isinya kabur pokok-pokoknya

tidak jelas dan sangat sulit ditafsirkan Maka dalam konsep yang

11

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perspektif Psikologi Islam Studi

Kompararasi Piskologi Islam dan Baratrdquo Jurnal Psikologi Islam Vol5 No2

(2018) 89 12

Yuminah ldquoKonsep Mimpi 88

52

demikian al-Qur‟an membagi mimpi yang dialami manusia

khususnya orang Islam menjadi tiga yaitu pertama mimpi yang

berasal dari Allah kedua mimpi yang berasal dari setan dan

ketiga mimpi yang berasal dari kondisi tubuh13

3 Mimpi dalam al-Qurrsquoan

Dalam al-Qur‟an terdapat beberapa ayat terkait dengan

mimpi Beberapa di antaranya terjadi pada Nabi Ibrāhim dan

Yūsuf Bahkan Yūsuf diketahui sejak kecil mengalami mimpi-

mimpi yang simbolik yang memiliki makna-makna tertentu

sampai pada keterampilannya memahami dan menakwilkan

mimpi-mimpi yang dialami orang lain setelah ia dewasa

Ada dua istilah dalam al-Qur‟an tentang mimpi yaitu al-ru

ya dan al-ḥulm atau al- ḥulūm Term al-ru ya dijumpai misalnya

dalam surah al-Ṣaffacirct ayat 104-105

هيم ةبس ن

ه ؤ

ى د

ا وه ا به

ئ ت الس

ق د صد

حصىينق

جزي ال

لك ه

ر

ك

ldquoDan Kami panggillah dia bdquoHai Ibrahim Sesungguhnya kamu

telah membenarnkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah

Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baikrdquo( Al-Saffacirct104-105)

Sementara term al-ḥulm atau al- ḥulūm dapat dilihat

misalnya dalam surah Yūsuf ayat 4414

13

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo (Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Prodi Agama dan

Filsafat 2016) 5 14

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains 157

53

اثضغ

ىا ؤ

ال

ق

مأ

حل

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

Pada kata ldquoal-ru‟yardquo yang terulang empat kali ndash digunakan

dalam arti ldquomimpirdquo misalnya pada surah Yūsuf ayat 43 Ayat ini

menyangkut tabir Nabi Yūsuf as15

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

حىوي في ف ؤ

ل

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

ت خ

بل

ايشي

ىحم ل زئ

ابن ك

ئ لس

عبرون ج

ldquoRaja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari

kaumnya)‟Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh

bulir lainnya yang kering‟ Hai orang-orang yang terkemuka

bdquoTerangkanlah kepadaku tentang ta‟bir mimpiku itu jika kamu

dapat mena‟birkan mimpirdquo (Yūsuf43)

Sedangkan pada yang berkaitan dengan akar kata ldquoal-

ḥulmrdquo atau ldquoal- ḥulūmrdquo disebutkan kata ldquoaḥlāmrdquo disebut empat

kali di dalam al-Qur‟an yaitu di dalam QSYūsuf ayat 44

(sebanyak 2 kali) QS Al-Anbiyaˋ ayat 5 dan QS Al-Ṯūr ayat

32

اثضغ

ىا ؤ

ال

مق

حل

ؤ

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

15

M Quraish Shihab MA Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata (JakartaLentera Hati 2007) 799-800

54

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

مبل ق

زشل حل

ما ؤ

ة ك ثىا بأ

يإ

لاعس ف

راه بل هى ش

تبل اف

ىنل و

ال

ldquoBahkan mereka berkata (pula)‟(al-Qur‟an itu adalah) mimpi-

mimpi yang kalut malah diada-adakannya bahkan dia sendiri

seorang penyair maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita

suatu mukjizat sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu di utusrdquo

(Al-Anbiyaˋ5)

مسهم ؤ

إم ث

مهمؤ

ىن حل

اغ

ىم ط

م هم ق

ا ؤ

ر به

ldquoApakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk

mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang

melampaui batasrdquo(Al-Ṯūr32)

Kata ldquoḥulumrdquo disebut dua kali yaitu di dalam QS Al-Nucircr

ayat 58 dan ayat 59Sedangkan kata ldquoḥalĭmrdquo diulang sebanyak 12

kali kata ldquoḥalĭmardquo disebut tiga kali sedangkan kata ldquoḥilmrdquo di

dalam bentuk maṣdar tidak disebut di dalam al-Qur‟an16

ىا غ

بل م

ل ر

م وال

ك

ماه ت ؤ

ك

مل ر

م ال

ك

ذه

آمىىا ليصحإ ر

ها ال ي

ا ؤ

ات مس

ث

لم ج

م مىك

حل

ىا (58)ال

ذه

يصحإ

لم ف

حل

م ال

فال مىك

ط

غ ال

ا بل

وبذ

رين ال

ذ

ما اشحإ

بلهمك

من ق

(59)ن

ldquoHai orang-rang yang beriman hendaklah budak-budak (lelaki

dan wanita yang kamu miliki dan orang-orang yang belum di

antara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu

hari)rdquo(58) Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh

maka hendaklah mereka meminta izin seperti orang-orang yang

sebelum mereka meminta izinrdquo (Al-Nucircr58-59)

16

Quraish Shihab Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa Kata 64-65

55

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49

1 Teks dan Terjemahan

Dalam tulisan ini ayat yang menjadi pembahasan nanti

yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 Pada ayat ini akan penulis

uraikan satu persatu di mana ayat tersebut disebutkan kisah-kisah

Nabi Yūsuf

زي شبع بي ؤ

لك بو

ال ال

وشبع وق

شبع عجاف ه

لكإ قسات شمان

ا ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

بلت خ

شي

عبرون )ين ٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣)( ق

ىن )زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

ها ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

( ٣٤وق

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

ابص س خ

ضس وؤ

بلت خ

مىن وشبع شي

عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ات ل

بله بل ٣٥)زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ال ث

( ق

ىن )لكإا ث ليل مم

م٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

حم ( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ جي م

إ م

( ج

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

56

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48)

Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49) 17

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat

Studi tentang munasabah atau korelasi ayat dengan ayat

atau surah dengan surah mempunyai arti penting dalam

memahami makna al-Qur‟an serta membantu dalam proses

penakwilan dengan baik dan cermat Oleh sebab itu sebagian

ulama mencurahkan perhatiaanya mengenai masalah itu Ilmu

munasabah bisa jadi berperan menggantikan ilmu asbab al-Nuzūl

apabila seseorang tidak mengetahui sebab turunnya suatu ayat

tetapi mengetahui korelasi ayat dengan ayat lain18

17

M Quraish Shihab Al-Qur‟an dan Maknanya (Ciputat Lentera

Hati 2013) 240-241 18

Hasani Ahmad Said Diskursus Munasabah Al-Quran dalam Tafsir

Al-MIsbah (JakartaAmzah 2015) 26

57

Pada penggalan kisah Nabi Yūsuf yang akan menjadi

pembahasan oleh penulis yaitu surah Yūsuf ayat 43-49

Berdasarkan diskursus melalui ilmu munasabah yang

menjelaskan ketersambungan (korelasi) antar ayat dalam ayat

tersebut dijelaskan kisah seorang raja Mesir mengalami mimpi

saat tidur kemudian mimpi tersebut mampu ditafsirkan oleh Nabi

Yūsuf Penggalan kisah pada ayat 43 hingga ayat 49 disebutkan

secara berurutan dari awal mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dan penafsiran mimpi tersebut sampai selesai

Dalam tafsir al-Miṣbah karya dari MQuraish Shihab

dijelaskan bahwa korelasi antara ayat dalam surah Yūsuf

dibagikan berdasarkan kelompok ayat disebutkan kata kunci

Pertama pengelompokan ayat 43 dan 44 yaitu pada kata

ldquomimpirdquo pada ayat 43 terdapat kata ldquoinnĭ arārdquo ndash ldquosesungguhnya

aku bermimpirdquo pada ayat 44 terdapat kata ldquoaḥlāmrdquo ndash ldquomimpi-

mimpirdquo Pada penggalan ayat ini raja Mesir menyampaikan

mimpi yang dialami olehnya yang kemudian meminta untuk

menakwilkan mimpinya itu Tetapi tidak ada yang mampu untuk

menakwilkan mimpi raja tersebut

Kedua pada kelanjutan ayat 45 pembicaraan tentang mimpi

Raja mendapat perhatian banyak orang khusunya kalangan istana

termasuk dua pelayan minum raja yang pernah bersama Nabi

Yūsuf di dalam penjara Kemudian pelayan tersebut

menyampaikan orang yang bisa menakwilkan mimpi (Nabi

Yūsuf) dan meminta untuk mengutus bertemunya di dalam

penjara

58

Ketiga kelanjutan ayat 46 pelayan tersebut diutus untuk

menanyakan tafsiran mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dengan harapan kembali kepada raja dengan membawa makna

mimpi tersebut

Keempat pengelompokkan ayat 47-49 pada ayat ini nabi

Yūsuf berdialog dengan pelayan raja tersebut menyampaikan

takwilan makna mimpi dengan baik dan rinci

3 Asbabun Nuzul

Menurut Az-Zarqani asbabun nuzul adalah keterangan

mengenai suatu ayat atau rangkain suatu ayat atau rangkain ayat

yang berisi sebab-sebab turunnya atau menjelaskan hukum suatu

kasus pada waktu kejadiannya Bagi Subḥi al-Ṣālih19

asbāb al-

Nuzūl itu sangat bertautan dengan sesuatu yang menjadi sebab-

sebab turunnya sebuah ayat atau beberapa ayat atau suatu

pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat sebagai jawaban

atau sebagai penjelasan yang diturunkan pada waktu terjadinya

suatu peristiwa20

Asbāb al-Nuzūl dalam pembahasan ayat ini sebagaimana

disebutkan sebab-sebab turunnya ayat dalam surat Yūsuf yaitu

diriwayatkan oleh al-Ḥakim dan yang yang lainnya dari Saʻid bin

Abi Waqqas bahwasanya ia berkata al-Qur‟an diturunkan kepada

Nabi Saw lalu membacakanya kepada orang-orang maka

mereka berkata bdquowahai Rasulullah Bagaimana kalau engkau

19 Dr Subḥi al-Ṣālih guru besar Islamic Studies dan Fiqhu Lughoh

Fakultas Adab Universitas Lebanon penyusun kitab Mabahits fi Ulum Al-

Qur‟an 20

Dr Muhammad Chirzin Mengerti Asbabun Nuzul (Jakarta Zaman

2015) 17

59

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah ayat ldquoAyat telah

menurunkan perkataan yang paling baikrdquo Ibn Abἷ Hātim

menambahkan bahwa mereka mengatakan ldquoWahai Rasulullah

bagaimana kalau engkau beri kami nasihatrdquo Maka Allah

menurunkan ayat ldquoBelum tibakah waktunya bagi orang-orang

yang berimana untuk secara khusyuk mengingat Allahrdquo Ibn

Jārir meriwayatkan dari Ibn ʻAbbas bahwasanya mereka

mengatakan ldquoWahai Rasulullah bagaimana jikalau engkau

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah firman Allah ldquoKami

menceritakan kepada Muhammad kisah yang paling baikrdquo Ibn

Mardawih meriwayatkan hadis senada dari Ibn Masʻud

Ayat di atas menyebutkan asbab al-nuzūl dari surah

Yūsuf tetapi tidak ada riwayat atau pendapat ulama yang

menyebutkan secara khusus tentang asbab al-nuzūl atau sebab-

sebab turun dari surah Yūsuf ayat ini 43 sampai 49 21

4 Tafsir ayat

41 Tafsir Umum

Dalam tafsir ringkas al-Qur‟anul Karim terbitan Lajnah

Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kemetrian Agama menjelaskan tafsiran secara Ijmal (global)

yaitu 22

21

Quraish Shihab Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari Surah-

surah al-Qur‟an (CiputatLentera Hati 2012) 4 22

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 (Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016) 654-656

60

Ayat 43 setelah dipaparkan tentang keberadaan Yūsuf di

dalam penjara yang cukup lama tanpa ada perhatian dari siapa

pun berikutnya dipaparkan tentang mimpi raja Akibat mimpi

raja ini membuka kembali ingatan pelayan raja akan pesan Nabi

Yūsuf kepadanya Adapun mimpi raja sebagaimana dijelaskan

berikut ini Dan raja berkata kepada para pemuka kaumnya

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina

yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus

kemudian aku melihat pula tujuh tangkai biji gandum yang hijau

yang penuh isinya dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang

kering dan tidak berisi Wahai orang-orang yang terkemuka dari

kalangan orang-orang pandai dan bijak Terangkanlah kepadaku

tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan apa

arti mimpi iturdquo

Apabila Allah menghendaki sesuatu Dia menyebabkan

sebab-sebabnya Mimpi raja itu kelak menjadi salah satu

penyebab bebasnya Nabi Yūsuf dan penjara

Ayat 44 kemudian mereka para kaumnya pun menjawab

ldquoitulah hanyalah bunga tidur dan termasuk dari mimpi-mimpi

yang kosong tidak ada dirinya dan oleh karena itu kami tidak

mampu menakwilkan mimpi iturdquo

Ayat 45 dan ketika mendengar mimpi raja itu berkatalah

orang yang selamat dari hukuman mati diantara mereka berdua

yang dahulu pernah dipenjara bersama nabi Yūsuf

ldquoDan ia pun baru teringat akan pesan Nabi Yūsuf kepadanya

setelah beberapa waktu lamanya yang ia lupakan ldquoAku akan

memberitahukan kepadamu wahai paduka tentang orang yang

61

pandai menakwilkan mimpi itu maka karena itu utuslah aku

menemuinya untuk menyampaikan perihal mimpimu iturdquo

Ayat 46 kemudian pelayan raja pun bergegas menjumpai

Nabi Yūsuf lalu berkata

ldquoYūsuf wahai orang yang sangat dipercaya tutur katanya

Terangkanlah kepada kami takwil mimpi raja tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus kemudian ada tujuh tangkai biji gandum yang hijau

dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu untuk menyampaikan berita ini

agar mereka segera mengetahui apa arti mimpi raja tersebutrdquo

Ayat 47 setelah mendengar penuturan pelayanan istana

perihal mimpi raja dia-Nabi Yūsuf ndashpun berkata

ldquoMenanggapi mimpi itu saya menyarankan agar kamu segera

mempersiapkan diri bercocok tanam selama tujuh tahun berturut-

turut sebagaimana biasa kemudian apa yang kamu tuai

hendaklah kamu biarkan tetap di tangkainya supaya bisa

bertahan lama ketika disimpan di tempat yang aman kecuali

sedikit dari hasil panen itu yang kamu ambil untuk kamu makan

pada masa kinirdquo

Ayat 48 kemudian setelah tujuh tahun masa subur itu

berlalu akan datang tujuh tahun musim kemarau yang sangat

sulit Masa sulit yang akan berlalu nanti kamu akan

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

berupa bahan makanan pokok kecuali sedikit dan apa yang kamu

simpan pada masa subur itu

Ayat 49 setelah musim kemarau itu berlalu akan datang

tahun di masa manusia diberi hujan dengan cukup sehingga

62

tanaman dapat tumbuh subur kembali dan pada masa subur itu

mereka bisa memeras kembali anggur sebagai minuman yang

lezat lagi segarrdquo

42 Tafsir Klasik

Pada pembahasan surah Yūsuf ayat 43-29 yang akan

menjadi pembahasan nanti disini penulis mengambil referensi

dari periode tafsir zaman klasik Kitab di periode zaman klasik

yang digunakan yaitu kitab tafsir al-Ṯabari (Jamiʻ al-bayan fi

Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Katsĭr (Tafsir al-Qurˋan al-

ʻaẕim)

421 Ṯabari (w 310 H)

Menurut Abu Jaʻfar Muẖammad bin Jarir Al-Ṯabari dalam

tafsirnya (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) mejelaskan

penafsiran surah Yūsuf ayat 43-49 Di sini penulis menguraikan

penafsiran satu persatu ayat Yaitu 23

Tafsir Ayat 43

Abu Ja‟far berkata Maksud firman-Nya rdquoSesungguhnya

aku bermimpi melihatrdquo dalam tidur ldquotujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekorrdquosapi betina ldquoyang

kurus-kurus ldquo Ia berkata ldquoSesungguhnya aku bermimpi

melihatrdquo dan tidak mengatakan aku melihat dalam tidur atau

lainnya ldquoAku bermimpi melakukan ini dan iturdquo bahwa itu adalah

mimpi dalam tidurnya meski tidak menyebutkan kata tidur

23

Abu Ja‟far Muhammad bin jarir Ath-Thabari Jami‟Al-Bayan an

Tanwil Ayi Al-qur‟an (Terj) (JakartaPustaka Azzama 2009) hal707-730

63

ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau ldquo Ia berkatardquoAku

melihat tujuh bulir gandum yang hijau dalam tidurkurdquo ldquoDan

tujuh bulir lainnya ldquo Ia berkata ldquoTujuh bulir lainnyardquo ldquo yang

keringrdquo Hai orang-orang yang terkemuka ldquoia berkata ldquoWahai

orang yang mulia dari para tokoh dan sahabatku ldquoTerangkanlah

kepadaku tentang ta‟bir mimpiku ldquoTa‟birkanlah oleh kalian

mimpiku ldquoJika kamu dapathellipmimpi ldquo Maksudnya adalah

menta‟birkan

Tafsir ayat 44

Abu Jaʻfar berkata Maksud firman-Nya adalah orang-

orang yang terkemuka yang ditanya Raja Mesir tentang ta‟bir

mimpinya berkata ldquoMimpimu adalah mimpi yang kosongrdquo

Maksudnya adalah mimpi yang campur-baur yang berisi

kebohongan belaka tidak memiliki makna yang sebenarnyardquo

ldquoDan kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi itu ldquoIa

berkata ldquoKami tidak bisa menta‟birkan mimpi yang bohongrdquo

Tafsir ayat 45

Abu Jaʻfar berkata Allah SWT berfirman ldquoSalah seorang

teman Yūsuf yang selamat dari hukum bunuh di antara dua orang

teman di penjara yang keduanya minta agar mimpinya di

ta‟birkan itu ldquoDan teringat (kepada Yūsuf)rdquo Ia ingat kembali

dengan keadaan Yūsuf maka ia mengatakan keinginan Yūsuf

tersebut kepada kepada raja ketika ia menta‟birkan mimpinya

yakni supaya ia menjelaskan tentang keadaanya di penjara

dengan mengatakan ldquoTerangkanlah keadaanku kepada tuanmurdquo

64

ldquoSesudah beberapa waktu lamanyardquo Yakni ldquoSetelah beberapa

waktu lamanyardquo

Takwil firman-Nya (Aku akan memberitakan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menta‟birkan mimpi itu maka utuslah aku

(kepadanya) maksudnya adalah akan memberitahu kalian

tentang ta‟birnya

ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquoIa berkata ldquoMaka biarkanlah

aku pergi lalu aku akan dating kepada kalian dengan membawa

ta‟birnya dari orang yang mengetahui tentang ta‟bir mimpirdquo

Tafsir ayat 46

ldquosetelah pelayan itu berjumpa dengan Yūsuf dia berseru) bdquoYūsuf

hai orang yang amat dipercaya terangkanlah kepada kami

tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan

oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir

(gandum) yang hijau dan (tuju) lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu agar mereka mengetahuinya‟rdquo

Maknanya adalah bdquoTerangkanlah kepada kami tentang

tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh

tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandung)

yang hijau dan (tujuh) lainnya yang keringrdquo

Firman-Nya ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh)

lainnya yang keringrdquo ldquoSimacircnrdquo adalah masa subur sedangkan

ldquoʻijacircprdquo adalah masa tandus dan paceklik Kata ldquoʻijacircprdquo

merupakan bentuk jamak dari ldquoʻajĭprdquo yakni yang kurus

Firman-Nya ldquoAgar aku kembali kepada orang-orang iut

agar mereka mengethauinyardquo Ia berkata ldquoAgar aku kembali

kepada orang-orang itu lalu aku memberitahukan kepada

mereka bdquoAgar mereka mengetauinya‟rdquo Maksudnya adalah

mengetahui ta‟bir mimpi yang ditanyakan kepada Yūsuf

65

Tafsir ayat 47

Abu Ja‟far berkata Allah Swt berfirman ldquoYūsuf berkata

kepada orang yang menanyainnya tentang mimpi raja bdquoSupaya

kamu bertanam tujuh (lamanya) sebagaimana biasa‟rdquo Yūsuf

berkata bdquoKalian bertanam selama tujuh tahun ini sebagaimana

kalian bertanam selama tahun-tahun ini seperti biasa‟rdquo

Firman-nya ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan

dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan ldquo ini merupakan

nasihat yang diberikan oleh Nabi Yūsuf AS kepada kaum dan

pendapat yang ia anggap sesuai untuk mereka saat ia

memerintahkan mereka agar menyisakan makananya

Tafsir ayat 48

Abu Ja‟far berkata Ia (Yūsuf) berkata ldquoKemudian setelah

tujuh tahun kalian menanam seperti biasanyad atanglah tujuh

tahun yang sulit paceklik kemarau bdquoYang menghabiskan apa

yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit)‟

Menghabiskan apa yang kalian simpan pada tahun-tahun kaya

akan makanan dan bahan pokokrdquo

Allah Swt berfirman bdquoYang menghabsikanrdquo tahun-tahun tersebut

disifati sebagai tahun yang menghabiskan Maknanya adalah

penduduk wilayah tersebut menghabiskannnya

Sedangkan maksud ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang

kamu simpanrdquo adalah kecuali sedikit dari yang kalian

kumpulkan

bdquoAl-Iẖson‟ adalah menyimpan dan maknanya adalah

mengumpulkan

66

Pendapat-pendapat tentang firman-Nya bdquotuhṣinucircna‟ ldquoYang kamu

simpanrdquo

Tafsir ayat 49

Abu Jaʻfar berkata ini merupakan pemberitahuan dari

Yūsuf As terhadap kaum tentang hal yang tidak ada dalam

mimpi raja mereka akan tetapi ia adalah pengetahun tentang

yang gaib yang Allah Swt berikan kepadanya sebagai bukti atas

kenabian dan hujjah atas kebenarannyardquo

Maksud firman-nya ldquoYang padanya manusia diberi hujan

(dengan cukup)rdquoDengan hujan yang deras

Terdapat beberapa perbedaan pendapat para ahli Qiraat

tetapi Abu Ja‟far berkata Qiraat yang benar adalah seseorang

boleh memilih dengan dua bacaan yang berbeda membaca

menggunakan huruf ya sebagai jawaban pemberitahuan dari

orang orang tersebu yang maknanya ldquoYang padanya manusia

diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras

anggurrdquo dan minyak Boleh juga membacanya dengan huruf ta

sebagai jawaban atas firman-Nya ldquoKecuali sedikit dari (bibit

gandum) yang kamu simpanrdquo(QSYūsuf 48) dan sebagai khitab

bagi orang yang diajak bicara dengan firman-Nya ldquoYang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

(tahun sulit) kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu

simpanrdquo (QS Yūsuf48)

67

422 Ibn Kaṡĭr (w 774 H)

Pada penafsiran di kitab Tafsir Ibn Kaṡĭr (Tafsir al-Qurˋan

al-ʻaẕim) dijelaskan mimpi yang dialami oleh raja negeri Mesir

itu termasuk di antara takdir-takdir yang Allah Ta‟ala tetapkan

sebagai sebab terbebas Yūsuf ʻAlaihissalam dari penjara dalam

keadaan terhormat dan dimuliakan Itu terjadi ketika raja tersebut

melihat mimpi yang membuatnya merasa takut dan terheran-

heran apa gerangan tafsir dari mimpi itu sebenarnya Sehingga

raja itu pun mengumpulkan para dukun para pembesar

negerinya dan para gubenurnya Lalu dia mencertitakan apa yang

dia lihat dalam mimpinya kepada mereka semua Seraya dia

bertanya kepadanya tentang tafsiran dari mimpi mereka tidak

mengetahuinya Mereka beralasan kepadanya sambil mengatakan

bahwa mimpi itu adalah ldquoitu mimpi-mimpi yang kosong ldquo [44]

Yaitu pikira-pikiran kacau yang terbawa di dalam mimpimu itu

ldquoDan kami tidak mampu menakwilkan mimpi mimpi iturdquo[44]

Yaitu jika mimpi tersebut benar-benar berasal dari pikiran-

pikiranmu yang kacau maka pastilah kami tidak memiliki

pengetahuan tentang takwil dan tafsir rasanya Maka pada saat

itulah orang yang selamat dari kedua pemuda yang pernah

bersama Yūsuf ʻAlaihissalam di dalam penjara teringat di mana

sebelumnya setan telah membuatnya lupa tentang apa yang

pernah diwasiatkan oleh Yūsuf ʻAlaihissalam kepada dirinya

yaitu agar menceritakan tentang dirinya kepada raja Pada saat

itu dia teringat ldquoSetelah beberapa waktu lamanyardquo[45] Yaitu

beberapa masa Sebagian ulama tafsir membacanya ldquo بعد أمةldquo

artinya setelah lupa Dimana orang itu berkata kepada raja dan

68

orang-orang yang dikumpulkan olehnya untuk menakwil

mimpinya itu ldquoAku akan memberitahukan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menakwilkan mimpi iturdquo [45] Yaitu dengan

tafsiran mimpi tersebut ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquo [45]

Yaitu maka utuslah aku kepada Yūsuf Al-Ṣiddiq (orang yang

penuh dengan kejujuran) yaitu ke penjaranya Maka mereka pun

mengutus orang itu untuk bertemu dengan Yūsuf ʻAlaihissalam

dia berkata ldquoYūsuf wahai orang-orang yang sangat dipercaya

Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi)rdquo [46] Lalu orang itu

pun menceritakan mimpi yang dilihat oleh raja tersebut 24

43 Tafsir Moderen

Surah Yūsuf ayat 43-49 kemudian penulis mengambil

penafsiran dari kitab tafsir pada periode zaman moderen yang

akan menjadi referensi yaitu kitab tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan

tafsir al-Miṣbah

431 Sayyid Quṭb (w 1969 M)

Penafsiran menurut Sayyid Quṯb dalam tafsirnya fi ẓilal al-

Qur‟an Di Bawah Naungan al-Qur‟an terhadapa surah Yūsuf

ayat 43-49 yaitu25

Ayat 43-44 raja meminta takwil mimpi tersebut namun

para pemuka kaum dari kalangan pejabat dan pananormal tidak

mampu menakwilnya Atau mereka merasa bahwa mimpi

mengisyaratkan sesuatu yang buruk dan mereka tidak ingin

24

Syaikh Ahmad Syakir Mukhtashar Tafsir Ibn katsir Jilid 3

(JakartaDarus Sunnah Press 2014) 903-904 25

Sayyid Quthb Fi Zilalil Qur‟an Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

7 (JakartaRobbani Press 2009) 429-433

69

menyampaikannya kepada raja sebagaimana kebiasaan para

pejabat untuk selalu memperlihatkan apa yang menyenangkan

para penguas menyembunyikan apa yang menjengkelkan

mereka dan mengalihkan pembicaraan darinya Maka mereka

mengatakan rdquo(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosongrdquo (44)

Yakni mimpi yang bercampur-aduk dan tidak menentu bukan

mimpi yang sempurna dan mengandung takwil rdquoDan kami

sekali-kali tidak tahu menakbirkan mimpi iturdquo(44) apabila

mimpi tersebut bercampur-aduk dan tidak mengisyaratkan

apapun

Ayat 45 aku akan memberitahukan kepadamu tentang

orang yang pandai menakwilkan mimpi itu maka utuslah aku

kepadanya Di sini layar ditutup dan diangkat kembali di penjara

untuk memperlihatkan Yūsuf dan temannya unutk meminta

fatwanya

Ayat 46 konteks surat memberi gelar Yūsuf al-Ṣiddiq yang

berarti orang yang amat jujur Sifat inilah yang ditunjukkannya

sebelum itu ldquoTerangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemukrdquo(46) Ia menyampaikan kata-kata

raja yang diucapkannya secara lengkap karena ia meminta

takwilnya Jadi ia sangat cermat dalam menyampaikannya

Konteks surat sekali lagi menetapkannya untuk menjelaskan

kecermatan ini dan agar takwilnya disebutkan secara menyatu

dengan mimpi tersebut dalam konteks ayat Tetapi pernyataan

Yūsuf ini bukan takwil langsung semata melainkan takwil dan

nasihat untuk mengahdapi akibat-akibatnya dan ini lebih

sempurna

70

Ayat 47 ldquoYūsuf berkata bdquoSupaya kamu bertanam tujuh

tahun (lamanya) sebagaimana biasardquo(47) Yakni berturut-turut

Itulah tujuh tahun kesuburan yang dilambangkan dengan tujuh

sapi yang gemuk ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu

biarkan di bulirnyardquo(47) Yakni biarkan dia dibulirnya karena

hal ini dapat menjaganya dari pembusukan dan pengaruh-

pengaruh cuaca ldquokecuali sedikit untuk kamu makanrdquo(47)

Lepaskan sebagian dari bulirnya dan simpanlah sisanya untuk

tahun-tahun berikutnya yang akan terjadi kekeringan yang

dilambangkan dengan tujuh sapi kurus

Ayat 48 ldquoKemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun

yang amat sulitrdquo(48) Seolah-olah tahun-tahun ini sendiri

memakan apa yang disimpan untuknya karena terlalu lapar

ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpanrdquo(48)

Ayat 49 yakni berakhir tahun-tahun yang sulit dan penuh

kekeringan ini yang memakan apa yang kalian simpan pada

tahun ndashtahun subur Ia berakhir dan disusul dengan tahun penuh

kesejahteraan di mana manusia mendapat pertolongan berupa

tanaman dan air Tanaman anggur mereka tumbuh subur sehingga

mereka memerasnya menjadi minuman anggur tumbuhan biji-

bijian dan sayuran tumbuh subur dan pohon zaitun mereka juga

tumbuh sehingga mereka memerasnya menjadi minyak

Disini kita menangkap bahwa tahun sejahtera ini tidak

dilambangkan dalam mimpi raja Jadi ini termasuk pengetahuan

laduni yang diajarkan Allah kepada Yūsuf Maka Yūsuf

memberitahukan kepada pemeras anggur itu agar ia

menyampaikannya kepada raja dan masyarakat banyak bahwa

71

mereka akan terbebas dari kekeringan dan kelaparan pada tahun

yang sejahtera

432 Quraish Shihab

Penafsiran menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya (Tafsir

Miṣbah) terhadap Surah Yūsuf ayat 43-49 yaitu26

Ayat 43-44 berapa lama persis Yūsuf as dalam tahanan

tidak diketahui dengan pasti Namun demikian kita dapat berkata

bahwa masa tahanannya tidak kurang dari tiga tahun Pada masa

penahanan itu penguasa tunggal Mesir yang digelar ldquoRajardquo oleh

ayat ini bermimpi Mimpinya diceritakan kepada para pemuka

pemerintahannya serta agamawan dan cerdik pandai yang

dikenal mengetahui tentang mimpi dan sihir Raja berkata

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina lain yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh

atau sekian yang lain kering-kering Wahai orang-orang

terkemukaterangkanlah kepadaku takwil yakni makna mimpiku

itu Ini jika kamu dapat menakwilkan mimpi Kalau tidak maka

tak perlu kalian menjawab atau mengira-ngirardquo Mereka

menjawab ldquoMimpi Tuan itu adalah mimpi-mimpi yang kosong

dan sekali-kali kami semua bukanlah menyangkut penakwilan

mimpi-mimpi kosong orang-orang yang ahli Seandainya mimpi

Tuan adalah mimpi yang sebenarnya maka kami akan dapat

menjelaskan maknanyardquo

26

MQuraish Shihab Tafsir Al-Misbah Volume 6 (CiputatLentera

Hari 2002) 105-113

72

Ayat di atas menyebut angka ketika berbicara tentang bulir-

bulir kering Banyak ulama memahaminya dalam arti tujuh juga

Bahwa angka itu tidak disebut di sini karena angka serupa telah

disebut sebelumnya ketika berbicara tentang sapi Pendapat ini

tidak disetujui oleh Ṯabaṯabʻi

Jawaban pakar-pakar yang dikumpullkan oleh raja bisa

berarti ldquokami tidak mengetahui banyak mimpi yang bercampur

baur dalam semalamrdquo atau ldquokami tidak mengetahui makna semua

jenis mimpi yang dimimpikan seseorang kami hanya tahu

mimpi-mimpi tertentu yakni mimpi yang benar dan yang

memang mengandung pesan tertenturdquo

Ayat ini mengisyaratkan kebiasaan masyarakat pada masa

Mesir Kuno yang sangat mengandalkan mimpi-demikian juga

astrologi-dalam aneka kegiatan mereka terlebih dalam hal-hal

yang penting Konon mereka menilai penakwilan mimpi sebagai

satu ilmu yang mempunyai kaidah-kaidah tertentu Atas dasar itu

pula kita dapat berkata bahwa mukjizat Nabi Yūsuf as Adalah

kemampuan beliau menakwilkan mimpi sejalan dengan perhatian

pemuka masyarakat dan masyarakat umum masa itu

Fenomena mimpi dan hakikatnya sampai kini masih

menjadi bahan perselisihan dan studi ilmuwan Bukti-bukti

tentang mimpi yang menjadi lambang bagi peristiwa-peristiwa

mendatang terlalu sulit untuk diuraikan hakikatnya walaupun

sangat sulit pula mengingkari terjadinya

73

Ayat 45 pembicaraa tentang mimpi Raja mendapat

perhatian banyak orang khususnya di kalangan istana Atau

boleh jadi ketika Raja menyampaikan mimpinya itu juru minum

yang melayani para tamu hadir Dan ketika itu berkatalah juru

minum itu yakni orang yang selamat di antara mereka berdua

yang pernah ditahan oleh Raja kemudian dilepaskan dan yang

pada saat itu baru dia teringat kepada Yūsuf setelah beberapa

waktu lamanya ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu yakni

wahai para hadirin atau wahai yang mulia pemberitaan yang

penting tentang orang yang pandai dalam penakwilannya yakni

mimpi Raja maka utuslah aku kepadanya wahai yang mulia

Jarak waktu antara bebasnya juru minum itu dengan peristiwa

mimpi Raja adalah dua tahun lamanya (Perjanjian Lama

Kejadian 411)

ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu rdquoditujukan kepada Raja

dan siapa yang pernah di majelis Raja ketika itu Ibn bdquoAsyur

berpendapat bahwa ia hanya ditujukan kepada Raja sendiri

Ayat 46 ia pun diutus tentu saja hatinya sedikit risau dan

malu Betapa tidak selama di penjara ia dibantu oleh Yūsuf as

Beliau pun yang menakwilkan mimpi sehingga ia dapat tenang

apalagi setelah terbukti kebenarannya Ia hanya dipesan untuk

menyampaikan kepada raja tentang nasib Yūsuf tetapi ia lupa

Sungguh malu ia Untuk itu ketika bertemu dengan Yūsuf as ia

menampakkan keramahan dan kedekatan kepadanya dengan

memanggilnya tanpa menggunakan kata ldquowahairdquo tetapi dengan

menyebut namanya ldquoYūsuf sambil mengakui keutamaan beliau

74

dan kebenarannya hai orang yang amat dan selalu bersikap dan

berkata benar Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk-gemuk yang dilihat oleh Raja dalam

mimpinya yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-

kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh atau

sekalian yang lain kering-kering Semoga aku segera kembali

kepada orang-orang itu membawa makna mimpi ini kiranya

mereka mengetahui bahwa engkau sungguh pandai dalam

menakwilkan mimpirdquo

Ayat 47-49 mendengar pertanyaan yang diajukan atas

nama Raja dan pemuka pemuka masyarakat itu tanpa menunggu-

sesuai dengan harapan penanya-langsung saja dia yakni Nabi

Yūsuf as berkata seakan-akan berdialog dengan mereka semua

Karena itu beliau menggunakan bentuk jamak ldquoMimpi

memerintahkan kamu wahai masyarakat Mesir melalui Raja

agar kamu terus menerus bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa kamu bercocok tanam yakni dengan

memperhatikan keadaan cuaca jenis tanaman yang ditanam

pengairan dan sebagainya atau selama tujuh tahun berturut-turut

dengan bersungguh-sungguh Maka apa yang kamu tuai dari

hasil panen sepanjang masa itu hendaklah kamu biarkan di

bulirnya agar dia tetap segar tidak rusak karena biasanya gandum

Mesir hanya bertahan dua tahun-demikian pakar tafsir Abu

Hayyan kecuali sedikit yaitu yang tidak perlu kamu simpan dan

biarkan di bulirnya yaitu yang kamu butuhkan untuk kamu

makan Kemudian sesudah masa tujuh tahun itu akan datang

75

tujuh tahun yang amat sulit akibat terjadinya paceklik di seluruh

negeri yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk

menghadapinya yakni untuk menghadapi tahun sulit itu yang

dilambangkan oleh tujuh bulir gandum yang keirng itu kecuali

sedikit dari apa yakni bibit gandum yang kamu simpan Itulah

takwil mimpi Rajardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquoKemudian

setelah packelik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus-

meneurus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquokemudian

setelah paceklik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus

menerus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Memperhatikan jawaban Nabi Yūsuf as Ini agaknya kita

dapat berkata bahwa beliau memahami tujuh ekor sapi sebagai

tujuh tahun masa pertanian Boleh jadi karena sapi digunakan

membajak kegemukan sapi adalah lambang kesuburan sedang

sapi kurus adalah masa sulit di bidang pertanian yakni masa

76

paceklik Bulir-bulir gandum lambang pangan yang tersedia

Setiap bulir sama dengan setahun Demikian juga sebalknya

Mimpi raja ini merupakan anugerah Allah Swt kepada

masyarakat Mesir ketika itu Boleh jadi karena Rajanya yang

berlaku adil walau tidak mempercayai keesaan Allah Keadilan

itu menghasilkan kesejahteraan lahirian buat mereka Rujuklah

ke uraian penulis pad aayat 117 surah Hud untuk memahami

lebih jauh tentang persoalan ini

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43 ndash 49

Kisah penafsiran mimpi seorang raja Mesir yang kemudian

ditakwilkan oleh Yūsuf merupakan bagaian kisah yang

disebutkan dalam perjalanan kisah nabi Yūsuf yang secara utuh

disebutkan dalam al-Qur‟an dalam surah Yūsuf itu sendiri kisah

yang menjadi pembahasan penulisan dalam penulisan ini

Penggalan kisah dalam ayat 43 sampai 49 surah Yūsuf ini

tentunya merupakan kisah dari banyak kisah yang disebutkan

dalam al-Qur‟an dan kisah tafsir mimpi raja mesir ini kisah yang

menjadi perhatian penulisan terutama dalam memahami pelajaran

dan nilai kehidupan yang terdapat di dalamnya karena berbagai

bentuk cara al-Qur‟an menjelaskan pelajaran serta ibroh kepada

manusia salah satunya dengan menggunakan metode kisah

karena kisah sebagai salah metode dalam menjelaskan makna

kandungan yang ada dalam al-Qur‟an

77

BAB IV

PEMBAHASAN

TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY

Setelah membahas tafsir tentang mimpi yang raja Mesir

dalam karya kitab tafsir ldquoklasikrdquo yaitu tafsir al-Ṭabari (Jamiʻ al-

bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Kaṡĭr (Tafsir al-

Qurˋan al-ʻaẕim) dan kitab tafsir moderen kitab tafsir fi Ẓilal al-

Qur‟an dan tafsir al-Miṣbah kemudian pada bab IV ini

pemaparan tafsir mimpi yang dialami oleh raja dengan

menggunakan persfektif hermeneutika Wilhem Dilthey Dengan

menggunakan tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang

dilakukan oleh Wilhem Dilthey untuk memahami kisah terhadap

mimpi yang dialami oleh raja tersebut dengan mengaplikasikan

menafsrikan mimpi raja tersebut dengan persfektif hermeneutika

Wilhem Dilthey melalui tiga tahap yaitu pertama melalui tahap

erlebnis kedua melalui tahap ausdruck dan ketiga melalui tahap

verstehen

A Perspektif Mimpi Raja Mesir

Raja Mesir mengalami mimpi yang dia sendiri tidak

memahaminya yang disebutkan dalam ayat 43rdquoSungguh aku

melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan tujuh

ekor sapi betina yang kurus-kurus Dalam ayat 43 diatas ada

beberapa point peristiwa mimpi yang dialami oleh raja a)

ldquomelihat tujuh ekor sapi makan tujuh ekor sapi lainnyardquo b)

ldquosapi yang kurus memakan sapi yang gemuk-gemukrdquo dan c)

ldquotujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya keringrdquo

78

Disebutkan dalam kitab Al-Nubuwwah wa al-Anbiyaʻ

karangan Muhammad Ali al-ṣabuni menyebutkan seorang raja

mengalami mimpi yang sangat mengherankan dia mengetahui

tujuh ekor sapi betina yang sehat-sehat keluar dari sungai

mengembara di padang rumput kemudian mengetahui tujuh ekor

sapi betina tubuhnya kurus kerontang keluar dari sungai

memakan sapi-sapi betina yang gemuk-gemuk sebagaimana dia

bermimpi lagi mengetahui tujuh tangkai yang jelek dan dapat

menghabiskan tujuh tangkai yang baik itu setelah bangun ia

sangat heran akan impiannya itu dia mencari ahli sihir dan para

ulama untuk menafsirkan impiannya akan tetapi raja itu tidak

menjumpai jawaban yang dapat menyembuhkan dan

memuaskan1

Peristiwa mimpi yang dialaminya itu diceritakan kepada

tokoh-tokohorang pintar di lingkungan kerajaan untuk

menanyakan makna dari mimpinya tersebut Tetapi tidak ada

seorang pun yang mengetahui arti dari mimpi yang di alaminya

tersebut seperti apa yang di sebutkan dalam ayat 44 ldquoitu hanya

sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti apa-apa Dan kami

bukan orang-orang yang mampu mengetahui takwil mimpirdquo Ibn

Kaṡir menyebutkan dalam tafsirnya orang-orang tersebut tidak

mengetahuinya bahkan beralasan bahwa mimpi itu adalah ldquoitu

mimpi-mimpi yang kosongrdquo Yaitu pikiran-pikiran kacau yang

terbawa di dalam mimpi raja tersebut ldquodan kami tidak mampu

menakwilkan mimpi-mimpi iturdquo Yaitu jika mimpi tersebut

1 Muhammad Ali Ash-Shabuniy An-Nubuwwah wal An biyaa‟ (Terj)

(Surabaya Pt Bina Ilmu 1993) 449-450

79

benar-benar berasal dari pikiran-pikiranmu yang kacau maka

pastilah kami tidak memiliki pengetahuan tentang takwil dan

tafsir

Mimpi raja ini disampaikan oleh pelayannya raja yang

pernah bersama Nabi Yūsuf di dalam penjara untuk di tafsirkan

oleh Nabi Yūsuf (ayat 45-46) Nabi Yūsuf mulai menafsirkan

mimpi tersebut yang di sebutkan dalam ayat 47-49 ldquoYūsuf

menjawabrdquoDalam jangka tujuh tahun ini mulai sekarang

tanaman-tanaman kamu akan panen dengan baik Karena itu

sebaiknya kamu simpan sebagian hasilnya bersama tangkainya

Selain dari apa yang perlu kamu makan sedikitrdquo Nabi Yūsuf

memaparkan pesan yang jelas secara rinci tentang makna dari

mimpi tersebut seperti

memaparkan dengan keteguhan dan keyakinan Seperti

pada penggalan kata ldquoHendaklah kalian bercocok tanam

selama tujuh tahun sebagaimana biasardquo (ayat 47)

memaparkan kata dengan penjelasan yang taktis dan

praktis Seperti pada penggalan kata ldquoMaka apa yang kamu

panen hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit

untuk kalian makanrdquo dan penggalan ayat ldquoKecualil sedikit

kalian makanrdquo(ayat 47)

Menafsirkan arti mimpi secara jelas dan praktis kemudian

pada konteks ayat berikutnya Nabi Yūsuf memberikan langkah-

langkah starategis untuk mengatasi pesan yang terdapat di dalam

ayat 48 dan 49 ldquoKemudian setelah itu akan datang tujuh tahun

masa kemarau yang akan menghabsikan apa yang kamu siapkan

80

untuknya hanya tinggal sedikit yang akan dipersiapkan untuk

benih Kemudian setelah itu akan datang suatu tahun yang baik

murah hujan untuk manusia dan pada tahun itu mereka akan

memeras anggurrdquo Nabi Yūsuf memberikan penjelasan terkait

langkah- langkah yang harus dilakukan utnuk mengatasi masalah-

masalah masalah yang akan dihadapi di masa kerajaan raja

tersebut Seperti mempersiapkan negeri Mesir menghadapi

musim kering ldquokecuali sedikit dari (gandum) yang kalian

simpanrdquo (ayat 48)

Selanjutnya memberikan kabar akan datang musim yang

subur setelah masa kering ldquokemudian setelah itu akan datang

tahun yang padanya manusia diberi hujanrdquo (ayat 49) ini

menunjukkan setelah mengalami masa-masa sulit (paceklik) akan

kedatangan tahun-tahun yang mengembirakan Ungkapan yang

singkat dan sederhana oleh Nabi Yūsuf dari pesan- pesan yang

disampaikan

Dalam konteks tafsiran mimpi tersebut ketika memberikan

perintah untuk bercocok tanam Yūsuf menekankannya dengan

kata da‟ba Secara harfiah kata itu mengandung makna terus

menerus disertai kesungguhan untuk menambah produksi Jadi

Yūsuf tidak hanya memberikan informasi tentang keharusan

bercocok-tanam tetapi juga menyampaikan cara dan teknisnya 2

Pada penggalan kalimat ldquoMaka apa yang kamu panen

hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian

2 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup Surah Yusuf (Jakarta Zaman 2003)

283

81

makanrdquo Ungkapan ini menggambarkan kerangka berpikir Yūsuf

yang begitu jelas dan tepat dalam menakwilkan mimpi raja dan

ia tidak hanya memberikan penjelasan tentang mimpi itu tetapi

lebih jauh mengemukakan saran dan taktis yang bisa langusng di

laksanakan 3 Kemudian kita melihat keringkasan dan ketegasan

pada penuturan Yūsuf yang sesungguhnya menjelaskan banyak

hal Ia menjelaskan langkah startegis 4

Perspektif mimpi yang di alami raja adalah sebuah mimpi

yang secara umum itu adalah mimpi yang mempunyai banyak

makna Karena mimpi tersebut secara jelas apa yang dirasakan

oleh raja dan menimbulkan misteri dan kegelisahan bagi dirinya

Orang-orang pintar di sekitaran istana kerajaan pun bahkan tidak

mengetahui maksud dari mimpi tersebut Karena memang bukan

peristiwa yang lumrah terjadi tetapi kejadian tersebut seakan-

akan nyata adanya dan terlihat jelas Mimpi tersebut seperti

kabar yang baik bagi negeri Mesir melalui kepala negara dengan

melaui Nabi Yūsuf terdapat makna yang dalam di mimpi raja

tersebut

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja

Dalam surah Yūsuf ayat 43-44 mengisahkan seorang raja

bermimpi Mimpi yang dialami raja tersebut membuat

kebingungan bagi dirinya Raja ini pun berusaha mencari maskud

arti dari mimpinya tersebut Dan datanglah seorang pelayan raja

memberitahukan bahwa ada seorang pemuda bernama Yūsuf

3 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 284

4 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 290

82

yang ahli dalam menafsirkan mimpi Kemudian atas utusan raja

pelayan itu pun membawa pesan mimpi raja kepada pemuda

tersebut (Yūsuf) dan secara bijak seorang pemuda (Yūsuf)

menafsirkan mimpi tersebut dengan baik dan benar Di sini

penulis akan menguraikan tokoh-tokoh (pelaku) dalam kisah

ldquoMimpi Ramalan Cuacardquo yang dialami raja tersebut

1 Raja Mesir

Dalam ayat 43-49 mengisahkan seorang penguasa Mesir

pada saat itu disebutkan secara tidak langsung tentang penguasa

ini Mimpi raja Mesir yang tesurat pada ayat ke 43 dan 44

rdquoSungguh aku melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-

gemuk dimakan tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus Juga

tujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya kering Wahai

para pembesar berilah fatwa kepadaku tentang mimpiku jika

kamu mampu mentakwilkan mimpi Mereka (para pembesar)

berkata ldquoitu hanya sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti

apa-apa Dan kami bukan orang-orang yang mampu mengetahui

takwil mimpirdquo (Ayat 43-44)

Disebutkan dalam kitab Mukhtassar Al-Bidayah Wa An-

Niḥayah Raja Mesir Al-Rayyan bin Al-Walid terbangun dari

tidurnya dalam kondisi ketakutan ia berkata ldquoSesungguhnya aku

bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk di

makan oleh tujuh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan

aku melihat tujuh bulir gandum yang hijau diselubungi oleh tujuh

tujuh bulir gandum yang kering ta‟birkanlah mimpiku ini 5

5 Ismail ibn Umar al-Quraisyi ibn katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa

An-Nihayah (Terjemahan) (Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013) 75

83

Disini raja sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang

telah disebutkan Kegelisahannya atas mimpi yang dialaminya

itu kemudian meminta untuk menafsirkan kepada yang lain

seperti masyarakat orang pintar dan lain-lain tentang mimpinya

tersebut

2 Pelayan Raja

Sebagai perantara yang menyampaikan berita mimpi yang

dialami raja kepada Yūsuf tokoh pelayan raja disebutkan dalam

ayat 45ldquoorang yang selamat di antara mereka berdua dan ingat

(kepada Yūsuf) sesudah beberapa waktu lamanya berkata bdquoAku

akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai)

menakwilkan mimpi ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)‟rdquo (ayat

45) Di utus oleh raja untuk bertemu kepada Yūsuf pelayan

tersebut dengan membawa pesan mimpi dan menjelaskan mimpi

tersebut secara baik dan benar

3 Yūsuf

Yūsuf hidup di sekitar 1745-1635 SM Nama lengkap

beliau adalah Yūsuf bin Yaʻkub bin Isẖaq bin Ibrahim Nabi

Yaʻkub memperoleh 12 anak dari empat orang istri Nasab beliau

telah disebutkan dalam kitab Sahih Bukhari6

ldquoDari Abi Hurairah ra Bahwa Rasulullah ditanya siapakah

orang yang palin mulia Rasul menjawab Orang yang paling

bertakwa diantara kalian Mereka merespon bukan itu yang kami

maksud Rasul berkata orang yang paling mulia adalah Yūsuf

6 Mainmunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yusuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

84

Nabi Allah putra Nabi Allah cucu Nabi Allah dan cicit dari

kekasih Allahrdquo

Nabi Yūsuf diangkat menjadi Nabi pada tahun 1715 SM

dan ia di tugaskan berdakwah kepada Kan‟an dan Hyksos di

Mesir namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam al-Qur‟an

dan Ia memiliki dua anak 1 laki-laki dan 1 anak perempuan dan

ia wafat di Nablus Palestina7

Tokoh Yūsuf dalam pembahasan disebutkan dalam ayat

46-49 yaitu

terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya

kering bdquoHendaklah kalian bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa Maka apa yang kamu panen hendaklah

kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian makan

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit

yang menghabiskan apa yang kalian simpan kecuali sedikit dari

(gandum) yang kalian simpan Kemudian setelah itu akan datan

tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan

pada masa itu mereka memerasrdquo (ayat46- 49)

Sebagai utusan Allah Nabi Yūsuf diberikan kemampuan

lebih dibandingkan manusia lainnya yaitu mengetahui perihal

ghaib dengan menafsrikan mimpi yang dialami oleh raja tentang

ramalan musim yang kemudian terbukti tentang kebenaran mimpi

tersebut

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir Mimpi Raja (Analisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey)

7 Amrullah Harun ldquoKisah YusufJoseph dalam Al-Qur‟an dan Al-

Kitabrdquo Jurnal Tafsere Volume 7 No 1 (2019) 32

85

Pada tahap ini bagaimana pemahaman terhadap ayat yang

menjadi pembahasan penulisan ini yaitu tentang tafsir mimpi raja

pada kajian surah Yūsuf ayat 43-49 melalui hermeneutika

Wilhem Dilthey secara bertahap penulis akan menguraikan

melalaui tiga tahapan dalam analisisnya yaitu

1 Erlebnis (pengalaman)

Pada tahap pertama ini penulis akan menguraikan analisis

melaui tahap erlebnis (pengalaman) Dalam kisah tafsir mimpi

raja ini ada beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas dan di

sini ditemukan seperti yang akan diuraikan dibawah ini

No Tokoh ErlebnisPengalaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman

2 Raja Mesir tidak mempunyai pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun terhadap

mimpi yang dialaminya itu

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung tentang

mimpi seperti yang terjadi pada

Raja Mesir

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan terhadap

mimpi yang terjadi pada raja

Mesir dengan melakukan

rekontruksi ulang terhadap

mimpinya itu

Tabel Analisis Erlebnis

Dari tabel ini kita bisa pahami dalam tahap konsep

erlebnis bahwa disini tentunya Allah sebagai yang berfirman

dalam kisah tafsir ini kemudian ada beberapa tokoh dalam kisah

ini a) Raja Mesir sebagai orang yang mengalami mimpi dia

86

bahkan tidak mempunyai jejak pengalaman apapun dan tidak

mempunyai pegetahuan terhadap mimpi yang dialaminya

tersebut b) Pelayan raja sebagai orang yang mempunyai jejak

pengalaman dan pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi seperti yang dialami oleh Raja c) dan nabi Yūsuf disini

sebagai orang yang mempunyai pengetahuan mimpi yang dialami

Raja Mesir dan melakukan rekontruksi ulang terhadap mimpi

tersebut

2 Ausdruck (ungkapan)

Memasukai tahap kedua analisis hermeneutika Wilhem

Dilthey yatu ausdruckungkapan Dalam pembahasan tentang

tafsir mimpi raja ausdruck (ungkapan) secara keseluruhan dalam

pembahasan ayat ini yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

ضسبلت خ

ا شي

ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

وؤ

عبرون )ين )٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣( ق

ا ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

ىن )وق

زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

( ٣٤ه

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

مىن عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ابصات ل س

خ

ضس وؤ

بلت خ

وشبع شي

ال٣٥)بله بل ( ق

زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ث

ىن )لكإا ث ليل مم

محم ٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل جي م

إ م

( ج

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

87

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48) Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49)

Ungkapan dalam kisah tafsir mimpi raja ini secara

keseluruhan dalam tujuh ayat diatas Disini dalam setiap tokoh

pengalaman yang terlibat mempuyai ungkapan masing-masing

88

dalam setiap penggalan ayat yang akan penulis uraikan dalam

tabel dibawah ini yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalaman Ungkapan Ausdruck

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman Ayat 43-49 (secara

keseluruhan Firman Allah

2 Raja Mesir tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun

terhadap mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43 (sebagai tokoh

yang mengalami kejadian

mimpi

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung

tentang mimpi seperti

yang terjadi pada Raja

Mesir

Ayat 45-46 (sebagai tokoh

yang menghubungkan

kejadian mimpi Raja

kepada Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan

terhadap mimpi yang

terjadi pada raja Mesir

dengan melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya itu

Ayat 47-49 (sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi )

Tabel Analisis AusdruckUngkapan

Di sini dapat kita pahami setelah melewati tahap analisis

erlebnis dan dilanjutkan dengan analisis ausdruck seperti pada

tabel analisis diatas Dalam analisa penulis tentunya di sini Allah

yang berfirman dalam penggalan kisah ini yaitu ayat 43 sampai

49 Kemudian tokoh dalam kisah ini yaitu a) Raja Mesir

sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang tertulis dan terungkap

dalam ayat firman Allah surah Yūsuf ayat 43 b) pelayan minum

raja orang yang pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi dan mencoba menghubungkan kejadian mimpi raja

kepada Yūsuf yang tertulis dan terungkap dalam firman Allah

89

Surah Yūsuf ayat 45 dan 46 c) Dan Yūsuf di sini sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi yang dialami oleh Raja Mesir yang

tertulis dan terungkap dalam firman Allah Surah Yūsuf ayat 47

hingga 49

3 Verstehen (pemahaman)

Setelah melakukan analisis melalui dua tahap yaitu tahap

Erlebnis dan Audrcuk dan yang terakhir tahap analisis

Verstehenpemahaman Dalam tahapan ini adalah tahap analisis

untuk memahami secara keseluruhan tentang kisah tafsir mimpi

raja dalam surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 dengan hermeneutika

Wilhem Dilthey Penulis akan uraikan melalui tabel dibawah ini

yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalama

n

Ungkapan

Ausdruck

VerstehenPemahaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha

Berfirman

Ayat 43-49

(secara

keseluruhan

Firman

Allah

Wallahu A‟lam

2 Raja

Mesir

tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit

pun terhadap

mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43

(sebagai

tokoh yang

mengalami

kejadian

mimpi

Raja tidak memahami

apa yang sebenarnya

tentang mimpi nya

tersebut

3 Pelayan

Raja

Pernah

menyaksikan dan

merasakan

langsung tentang

mimpi seperti yang

terjadi pada Raja

Ayat 45-46

(sebagai

tokoh yang

menghubung

kan kejadian

mimpi Raja

Pelayan raja

memahami

ketidaktahuan raja

dan menghubungkan

tentang mimpi

tersebut kepada Nabi

90

Mesir kepada

Yūsuf

Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai

pengetahuan

terhadap mimpi

yang terjadi pada

raja Mesir dengan

melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya

itu

Ayat 47-49

(sebagai

tokoh yang

menafsirkan

mimpi )

Yūsuf memahami

terhadap mimpi raja

Mesir dan

menafsirkan mimpi

tersebut dengan baik

dan benar

Tabel Analisis Verstehen

Dari tabel di atas dapat kita pahami dalam konsep

verstehen dalam kisah ini bahwa penulis melihat yaitu a)

Dalam ayat 43 disebutkan Raja Mesir sebagai pelaku yang

mengalami mimpi tidak mempunyai jejak pengalaman dan

pengetahuan apapun terkait mimpi dan tentunya dia tidak

memahami maksud mimpi yang terjadi kepada dirinya tersebut

b) Dalam ayat 45 dan 46 disebutkan pelayan raja mempunyai

jejak pengalaman terhadap kejadian mimpi sebagai tokoh yang

pernah merasakan langsung mimpi yang kemudian dia mencoba

menghubungkan kejadian mimpi tersebut kepada nabi Yūsuf

yaitu orang yang pernah melakukan penafsiram mimpi terhadap

dirinya c) Dalam ayat 47 sampai 49 disebutkan nabi Yūsuf

tokoh yang mengetahui dan memahami tentang maksud mimpi

Raja Mesir melakukan penjelasan ulang tentang mimpi tersebut

ditafsirkan secara baik dan benar walupun Yūsuf sendiri tidak

mengalami langsung terhadap mimpi yag dialami Raja Mesir

Penulis melihat pembahasan kisah ldquotafsir mimpi raja yang

tertuang dalam ayat 43 sampai 49 setelah melakukan analisis

91

dalam perspektif hermeneutik Wilhem Dilthey bahwa ada

kesimpulan yang dapat ditarik bahwa tergambar sosok seorang

raja Mesir yang mengalami kebingungan dan tidak memahami

kejadian mimpi terhadap dirinya itu dia pun membutuhkan

bantuan orang lain dengan menanyakan kepada rakyatnya perihal

peristiwa mimpi yang terjadi kepada dirinya dengan meminta

masukan dan nasihat Kemudian disini yaitu Yūsuf seorang

budak yang dimasukkan dalam penjara justru yang mampu

memahami maksud kejadian mimpi sang raja tersebut dengan

baik dan benar

Disini pelajaran yang bisa diambil dalam penelitian ini

yaitu tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri kita

semata tapi justru ada orang lain yang mampu memahaminya

dengan baik Dan jangan pernah enggan menerima masukan dari

orang lain walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan

ekonomi lebih rendah kedudukaannya Terkadang masukan-

masukan berupa nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat

bagi diri kita

D Relevansi Perspektif Hermeneutika Wilhem Dilthey

Tentang Kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo dalam Kajian Al-

Qurrsquoan

Menurut Dilthey hermenutika adalah pondasi berpikir dari

Geisteswissenschaften (human science) yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan pengetahuan yang berhubungan dengan batin

manusia seperti sejarah psikologi filsafat ilmu-ilmu sosial seni

92

agama kesusteraan dan ilmu-ilmu yang sejenisnya Sedangkan

hermeneutika Dilthey yang lebih bersifat menyejarah ini sangat

sesuai dijadikan untuk menganalisis sebuah sejarah atau kisah

Kemudian dengan tiga langkah hermeneutika Dilthey erlebnis

(pengalaman) ausdruck (ekspresi) dan verstehen (pemahaman)

ini adalah modal dasar untuk menguraikan menganalisis serta

memahami penelitian yang telah menjadi pembahasan penulis

yaitu kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QS12 ayat 43-49

Karena tiga langkah hermenutika Dilthey sebagai bentuk-bentuk

dasar pemahaman yang sudah diinteraksikan dalam kehidupan

sehari-hari karena bisa lebih memahami pengalaman yang di

lalui serta ekspresi yang di hasilkan penulis bisa menguraikan

dan menggali makna-makna yang tidak bisa ditemukan menurut

pendapat penafsiran lain seperti apa yang sudah diuraikan diatas

secara panjang lebar tentang pemaknaan tersirat dan tersurat

dalam pembahasan diatas

93

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Pembahasan yang telah penulis uraikan diatas tentang

ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QSYūsuf ayat 43-49 (dalam

perspektif hermeneutika Wilhem Dilthey bahwa tergambar sosok

seorang raja yang mengalami kebingungan dan tentunya tidak

memahami kejadian mimpi yang dialaminya itu dan dia pun

membutuhkan bantuan orang lain untuk mengetahui maksud

mimpinya tersebut Kemudian sosok Yūsuf seorang budak yang

dimasukkan penjara yang mampu memahami maksud mimpi

sang raja tersebut dengan baik dan benar

Pelajaran (ibrah) kehidupan dalam penelitian ini yaitu tidak

selamanya kita bisa memhami tentang diri kita semata tapi justru

orang lain lah yang mampu memahaminya dengan baik Dan

jangan pernah enggan menerima masukan dari orang lain

walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan ekonomi lebih

rendah kedudukaannya Terkadang masukan-masukan berupa

nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat bagi diri kita

Melalui analisis hermenutik penulis bisa menemukan hal

hal yang baru dan menjadi perbandingan dari kitab-kitab tafsir

dan pendapat ahli lainnya Dengan menerapkan metode

hermeneutik ini dapat dijadikan pilihan dalam mengkaji al-

Qur‟an dan ilmu yang berkaitan dengan al-Quran terutama kisah-

94

kisah atau sejarah tentunya sangat relevan dengan

hermeneutiknya Wilhem Dilthey

B Saran

Dalam pembahasan penelitian ini penulis melihat masih

banyak hal yang menjadi celah untuk diteliti lebih lanjut Dan

tulisan ini tentunya penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan

baik itu dari permasalahan teknis maupun non teknis Penulis

masih membutuhkan banyak belajar dan tentunya masukan dari

berbagai pihak jika nantinya berkesempatan melakukan

penelitian lebih lanjut baik di permasalahan yang sama maupun

yang berbeda

95

DAFTAR PUSTAKA

Shihab M Quraish Al-Qur‟an dan Maknanya

TangerangLentera Hati 2010

Al-Qaththan Syaikh Manna Pengantar Studi Al-Qur‟an ter

Aunur Rafiq el-mazni JakartaPustaka Al-Kautsar 2009

Al- Salih Subhi Membahas ilmu-ilmu al-Qur‟an terj Tim

Pustaka Firdaus Jakarta Pustaka Firdaus 1993

Katsir Ibnu Kisah para Nabi Sejarah Lengkap Perjalanan

Hidup Para Nabi Sejak Adam AS hingga Isa AS

Jakarta Qitshi Press 2015

Muhammad Ja‟far Abu bin Jarir At-Thabari Tafsir At-Tahabari

Jilid 14 Jakarta Pustaka Azzam 2008

Al-Qurthubi Syaikh Imam Tafsir al-Qurthubi Jakarta Pustaka

Azzam 2009

Shihab M Quraish Tafsir al-Misbah Volume 6 JakartaLentera

Hati 2005

Quthb Sayyid Tafsir fi Zhilalil Qur‟an di Bawah Naungan Al-

Qur‟an Jilid 7 Cet1 Jakarta Robbani Press 2003

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam

Perspektif Al-Qur‟an dan Sains Jakarta LPMQ Litbang

Kemenag 2016

96

Setia Kalam Hafiziannur dan Ismail Zawawi ldquoNabi Yūsuf AS

dan Makna Pendidikan dalam Islam rdquo Fikiran

Masyarakat Vol 2 No 1 (2014) 1-2

Palmer E Richard Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi Yogyakarta Sadra Press 2003

Hadi WM Abdul Hermeneutika Sastra Barat dan Timur

Jakarta Sadra Press 2014

Bleicher Joseph Hermeneutika Kontemporer Yogyakarta Fajar

Pustaka Baru 2003

Simega Berthin ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Makna

dalam Kajian Sastrardquo 28

Somantri Cecep Sjuati Budi ldquoFilsafat Dilhem Dilthey

Pemikiran Sejarah dan Hermeneutikardquo 2

Ilyas Yunahar ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016)

44

Sultoni Dalimunthe Sehat ldquoMetode Kisah dalam Perspektif Al-

Qur‟an ldquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2 (Juli-Desember

2016) 277

Lal Anshori Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah memahami Firman

Tuhan Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2014

Nur Muhammad ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafat Terhadap

Teori Mimpi C G Jungrdquo 178-179

97

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Hasanah Hasyim ldquoHermeneutik Ontologis Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017)

10

Mustaqim Abdul ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan

NIlai-Nilai Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV

Nomer 2 (Desember 2011) 266

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016

Shihab M Quraish Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata JakartaLentera Hati 2007

Ahmad Said Hasani Diskursus Munasabah Al-Qur‟an dalam

Tafsir Al-Misbah Jakarta Amzah 2015

Chirzin Muhammad Mengerti Asbabun Nuzul Jakarta Zaman

2015

Shihab M Quraish Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari

Surah-surah al-Qur‟an CiputatLentera Hati 2015

Mahliatussikah Hanik ldquoAnalisis Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an

Melalui Pendekatan Interdisipliner Psikologi Sastrardquo

ArabiJournal of Arabic Studies Vol 1 No 2 (2016)

98

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perepektif Psikologi Islam

Studi Komparasi Psikologi Islam dan Baratrdquo Jurnal

Psikologi Islam Vol 5 No2 (2018) 88-89

Ismatullah AM ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Ksiah Yūsuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yūsuf)1

Masruruoh ldquoKisah Yūsuf dalam Surah Yūsuf Studi Komparatif

Antara Tafsir Al-Ibriz Dengan tafsir Al-Azharrdquo Skripsi

S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2002

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo Tesis Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Prodi Agama dan Filsafat 2016

Agustin Erry Saputri Kristina ldquoAnalisis Hermeneutik Wilhem

Diltey dalam Puisi Du has Gerufen ndash Herr Ich Komme

Karya Friedrich Wilhem Nietzscherdquo Skripsi S1 Fakultas

Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta 2012

Imran Ali ldquoKisah Nabi Yūsuf AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian

Semiotika)rdquo Tesis S2 Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2010

Anwar Rosihin Ilmu Tafsir Bandung Cv Pustaka Setia 2015

Faizah Chatirul ldquoAjaran Moral Dalam Kisah Nabi Yūsuf

(Analisis Semiotik Roland Barthes)rdquo Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin UIN Walisongo Semarang 2015

99

Karomah Muflikhtul ldquoTafsir Surat Yūsuf Ayat 58-62 (Kajian

Nilai Pendidikan Akhlak)rdquo Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2014

Rohmah Futikhatur ldquoKasih Sayang Nabi Ya‟Qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudaranya dalam AL-Qur‟anrdquo Skripsi S1

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2013

Anwar Nurul Muh ldquoNabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam

al-Qur‟ardquo Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2008

Ash-Shiddieqy Hasbi Muhammad Sejarah dan Pengantar Ilmu

Al-Qur‟an dan Tafsir SemarangPT Pustaka Rizki Putra

2009

Ibrahim Sulaiman ldquoHermeneutia TeksSebuah Wacana Dalam

Metode Tafsir Al-Qur‟anrdquo Hunafa Jurnal Studia

Islamika Vol 11 No 1 (Juni 2014) 25-27

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-

Qur‟an Jakarta UIN Jakarta Press 2004

Darmawan Dadang ldquoAnalisa Kisah Nabi Yūsuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutika Al-Bayanrdquo Jurnal

Studi Al-Qur‟an dan Tafsir 11(2016) 8-16

100

Syakir Ahmad Syaikh Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir

Penyunting team Darus Sunnah Cet2 Jakarta Darrus

Sunnah 2014

Ali Ash-Shabuniy Muhammad An-Nubuwwah wal An biyaa

Surabaya Pt Bina Ilmu 1993

Al-Aris Fuad Pelajaran Hidup Surah Yūsuf JakartaZaman

2003

Maimunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yūsuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

Harun Amrullah ldquoKisah YūsufJoseph dalam Al-Qur‟an Dan

Al-Kitab ldquo Jurnal Tafsere Volume 7 No1(2019) 32

Katsir Katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa An-Nihayah

(Terjemahan) Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013

Kementrian Agama RI 2010 Al-Qur‟an dan Tafsirnya Jakarta

Kementrian Agama RI

Page 8: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …

vii

Cawet Uwawe Lampos Cebin Buken Suheng dan

Lakosa Semoga tetap selamanya di rasa yang sama

dengan cerita yang berbeda

10 Sahabat pejuang muda 2012 awal kita memulai kisah

yang berliku yang pada akhirnya kita menemukan jalan

masing-masing Nurhidayat Sugeng Wijaya Fariz

Maulana Muhammad Andrianto Zaenuri dan Hendri

Mulyandi Semoga kita sukses dengan jalan yang

berbeda-beda

11 Teman-teman satu jurusan Ilmu Al-Qurlsquoan dan Tafsir

yang senantiasa menemani penulis dalam menimba ilmu

pengetahuan di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Rusli Iman Maedi Syekhu Hidayatullah Riyadi Semoga

kita lulus dan sukses nantinya dengan membawa

kebanggan almamater

12 Teman seperjuangan kelompok KKN Gravity yang telah

bersama-sama membuat kenangan singkat namun sangat

berarti semoga tetap menjadi cerita yang indah nantinya

13 Dan kepada semua sahabat rekan teman dan siapa aja

yang pernah bersama dan berjasa yang sudah membantu

penulis sehingga sampai ke tahap ini semoga dibalas

semua kebaikannya

viii

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN i

SURAT PERNYATAAN ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii

PEDOMAN TRANLITERASI x

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Identifikasi dan Rumusan Masalah 8

1 Identifikasi Masalah 8

2 Rumusan Masalah 9

C Tujuan dan Mamfaat Peneltian 9

D Metode Penelitian 10

E Kajian Pustaka 11

F Sistematika Penulisan 14

BAB II HERMENEUTIKA MODERN DAN WILHEM

DILTHEY 17

A Hermeneutika Modern 17

1 Pengertian Hermeneutika Modern 17

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Modern 18

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Modern 30

B Hermeneutika Wilhem Dilthey 34

1 Profile Wilhem Dilthey 34

2 Pemikiran Wilhem Dilthey 36

ix

1 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika) 39

BAB III KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURrsquoAN

KONSEP DAN TAFSIR 48

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurlsquoan 45

1 Pengertian Kisah 46

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Quran 48

B Mimpi dalam Al-Qurlsquoan 49

1 Pengertian Mimpi 48

2 Ruang Lingkup Mimpi 51

3 Mimpi dalam al-Qurlsquoan 52

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49 55

1 Teks dan Terjemahan 55

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat 56

3 Asbabun Nuzul 58

4 Tafsir ayat 59

41 Tafsir Umum 59

42 Tafsir Klasik 63

421 Thabari 62

422 Ibn Katsir 87

43 Tafsir Modern 68

431 Sayyid Quthb 68

432 Quraish Shihab 71

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43-49 76

x

BAB IV TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY 77

A Perspektif Mimpi Raja Mesir 77

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja 81

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir mimpi Raja (Anaslisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey) 84

1 Erlebnis (pengalaman) 85

2 Ausdruck (ungkapan) 86

3 Verstehen (Pemahaman) 90

D Relevansi Perspektif Hermeneutika 91

Wilhem Dilthey tentang Kisah ―Tafsir Mimpi Raja

dalam Kajian Al-Qurlsquoan

BAB V PENUTUP 93

A Kesimpulan 93

B Saran 94

DAFTAR PUSTAKA 95

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Penulisan transliterasi Arab-latin dalam penelitian ini

menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama

Mentri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI

No 150 tahun 1987 dan No 0543bU1987 Secara garis besar

uraiannya sebagai berikut

1 Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf

Latin dapat dilihat pada halaman berikut

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Tsa Ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha Ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Zal Ż zet (dengan titik di atas) ذ

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Sad Ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Dad Ḍ de (dengan titik di bawah) ض

Ta Ṫ te (dengan titik di bawah) ط

Za Ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain koma terbalik (di atas) ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

xii

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W Wa و

Ha H Ha ه

Hamzah Apostrof ء

Ya Y Ye ي

2 Vokal

Vokal adalah bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia terdiri

dari vokal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong

a Vokal tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harakat transliterasinya sebagai berikut

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

--- --- Fathah A A

--- --- Kasrah I I

--- --- Dhamah U U

b Vokal rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan

antara harakat dan huruf transliterasinya berupa gabungan huruf yaitu

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

fathah dan ya Ai a-i - - --ي

fathah dan wau Au a-u - - mdashو

xiii

kataba تبك Yażhabu هب

ير

falsquoala علئل sulsquoila ف ط

Żukira كس ذ Haula هىل

Kaifa

يف ك

3 Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan

huruf transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Huruf

Arab

Nama Huruf

Latin

Nama

fathah dan alif Ā a dan garis di atas ا

fathah dan ya Ā a dan garis di ي

bawah

kasrah dan ya Ī i dan garis di atas ي

Dhammah dan wawu Ū u dan garis di atas و

Contoh

الق - Qāla

ىزم - Ramā

قيل - Qīla

ىل يق - Yaqūlu

4 Ta Marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua

a Ta marbutah hidup

Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah kasrah

dan dhammah transliterasinya adalah t

xiv

b Ta marbutah mati

Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun

transliterasinya adalah h

a Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh

kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata

itu terpisah maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha

(h)

Contoh

فالط

الأ

زوضت - rauḍah al-aṭfāl

فالط

الأ

زوضت - rauḍatul aṭfāl

ىىزة

الم

ديىت

الم - al-Madīnah al-Munawwarah

حتلط - Ṭalḥah

5 Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan sebuah tanda tanda syaddah atau tanda tasydid

dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan

huruf yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah

itu

Contoh

ىا زب - Rabbanā

ل صه - Nazzala

البر - al-birr

الحج - al-hajj

م عو - na´ama

xv

6 Kata sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

huruf ال namun dalam transliterasi ini kata sandang dibedakan atas kata

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariah

a Kata sandang yang diikuti huruf syamsiah

Kata sandang yang dikuti oleh huruf syamsiah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti

dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti

kata sandang itu

b Kata sandang yang diikuti huruf qamariah

Kata sandang yang diikuti huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya Baik diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf

qamariah kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan

dihubungkan dengan kata sandang

Contoh

يندالظ - Al-ṣadaini

ينالقسه - Al-Qarnaini

الحديد - Al-hadid

7 Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan

dengan apostrof namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang

terletak di tengah dan di akhir kata Bila hamzah itu terletak di

awal kata ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab

berupa alif

xvi

Contoh

ون ر

خ

أت - taˋkhużūna

ىء الى - an-nau´

يئ

ش - syai´un

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fi´il isim maupun harf ditulis

terpisah hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab

sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau

harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata

tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya

Contoh

اشق ير السى خ ه

ينوإن الله ل Wa innallāha lahuwa khair arrāziqīn

Wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn

يلىاالك

وف

أوالميزان ف Fa aufu al- kaila wal mīzāna

Fa auful kaila wal mīzāna

ليل يم هإبساالخ Ibrāhīm al-khalīl

Ibrāhīmul khalīl

سطهابظم الله مجسهاوم Bismillāhi majrēhā wa mursahā

9 Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD

di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf

awal nama diri dan permulaan kalimat Bila nama diri itu

didahului oleh kata sandang maka yang ditulis dengan huruf

xvii

kapital tetap huruf awal nama diri tersebut bukan huruf awal kata

sandangnya

Contoh

ىل زط د ال حم وما م Wa mā Muḥammadun illā rasūl

ل ان ويب ا ض ت اض عو للى

ريل ل

ت

بازك م

ت

ببك

Inna awwala baitin wuḍilsquoa linnāsi

lallażī bi Bakkata mubārakatan

زمضان هس

ري شصل ال

ه فيه ا سءان لق

ا Syahru Ramaḍāna al-lażī unzila

fihi al-Qurlsquoānu

Penggunaan huruf kapital Allah hanya berlaku bila dalam tulisan

Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan

dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan

huruf kapital tidak tidak digunakan

Contoh

Naṣrun minallāhi wa fatḥun qarīb صسمنتح الله ه

سيب وف

ق

Lillāhi al-amru jamīlsquoan ها لل جميع مس

الأ

Wallāhu bikulli syalsquoin alīm والله ل ي بك

عليمئ ش

10 Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefashihan dalam bacaan

pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan Ilmu Tajwid Karena itu peresmian pedoman transliterasi Arab

Latin (versi Internasional) ini perlu disertai dengan pedoman tajwid

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Bagi umat Islam al-Qurˋan diyakini merupakan kitab suci

yang menjadi pegangan hidup yang diwahyukan Allah kepada

umat manusia melalui perantara Nabi Muḥammad Ṣallallāhu

ʻalaihiwasallam Sebagai penutup para Nabi dan Rasul Sebagai

kitab Allah yang terakhir yang diturunkan al-Qurˋan memuat

ajaran-ajaran yang begitu lengkap universal dan integral Ia telah

mencakup dan menyempurnakan pesan-pesan Allah pada umat

sebelumnya Ada mata rantai pesan-pesan ilahi dalam wahyu

Allah yang disampaikan kepada umat manusia melalui para Nabi

Di dalam al-Qurˋan dijelaskan bahwa al-Qurˋan sesungguhnya

merupakan bagian integral dari induk al-Kitāb (ummul kitab)

yang ada disisi Allah transendental dan penuh hikmah1

Kebenaran al-Qurˋan mutlak dan berlaku sepanjang

zaman Di dalamnya terkandung ajaran serta petunjuk tentang

semua urusan yang berkaitan dengan aspek-aspek pokok

kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupanya di dunia dan

akhirat kelak2

Untuk menyampaikan peringatan-peringatan dan pesan-

pesan untuk mendidik umat manusia al-Qurˋan menggunakan

berbagai macam bentuk dan diantara bentuknya adalah

1 AM Ismatullah ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yusuf)1 2 Kalam Setia Hafiziannur dan Zawawi Ismail ldquoNabi Yusuf dan

Makna Pendidikan dalam Islamrdquo Jurnal Fikiran Masyarakat Vol 2 No 1

(2014) 1-2

2

pemaparan kisah-kisah yang menggambarkan peristiwa

kehidupan umat terdahulu

Kisah dalam al-Qurˋan merupakan salah satu bentuk yang

cukup strategis dalam menyampaikan peringatan Allah dan

menanamkan pesan-pesan wahyu termasuk nilai-nilai pendidikan

ke dalam jiwa seseorang tanpa ada unsur paksaan Pesan-pesan

itu diterima dengan perasaan senang dan kesadaran

Allah menyebut diferensiasi (perbedaan) kisah al-Qurˋan

dengan kisah orang-orang Arab bahwa kisah al- Qurˋan itu benar

atau kisah nyata dan diceritakan dengan metode yang baik3

Seperti dalam firman Allah

حق

قصص ٱل

هى ٱل

ا ل

ر

عزز بن ه

هى ٱل

ه ل

وبن ٱلل

ه

ٱلل

ه بل

بل وما م

حكيم ٱل

ldquoSesungguhnya ini adalah kisah yang benar dam tidak ada

Tuhan (yang berhak di sembah) selain Allah dan sesungguhnya

Allah Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo(QS

Ali-Imran ayat 62)

قسءان وبن ا ٱل

ر

يك ه

بل

وحيىا

ؤ

قصص بما

ٱل حص

يك ؤ

قص عل

ه ح

ه

فلين غ

ٱل

بلهۦ ل

ىت م ق

ك

ldquokami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan

mewahyukan al-Quran ini kepadamu dan sesungguhnya kamu

sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang

yang belum mengetahuirdquo(QS Yusuf ayat 3)

Al- Qurˋan sendiri memang bukan sebuah kitab kisah

ataupun kitab sejarah tapi tidak bisa dipungkiri bahwa al- Qurˋan

memuat banyak kisah atau sejarah umat-umat masa lalu yang

3 Sehat Soltoni Dalimunthe rdquoMetode Kisah dalam Persfpektif al-

Qur‟anrdquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2(Juli- Desember 2016) 277

3

semuanya dapat dijadikan bahan pelajaran (ibrah) bagi orang-

orang yang berakal4 Kisah tersebut yang bisa dijadikan pedoman

untuk diterapkan dalam kehidupan Hal ini disebutkan dalam

Firman Allah

كري ول

فت ا

ان حدث

باب ما ك

ل ولي ال

ل

صصهم عبرة

ان في ق

قد ك

ل

مىىنا لقىم

يء وهدي وزحمة

ل ش

فصيل ك

ه وث د ري بين

صدق ال

ث

ldquoSesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran

bagi orang-orang yang mempunyia akal Al-Qur‟an itu bukanlah

cerita yang dibuat-buat akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)

yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai

petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriamnardquo (QS Yusuf

ayat 111)

Di dalam al-Qurˋan kita mendapatkan banyak kisah Nabi-

nabi Rasul-rasul dan umat-umat terdahulu maka yang

dimaksudkan dengan kisah kisah itu ialah pengajar-pengajaran

dan petunjuk-petunjuk yang berguna bagi para penyeru

kebenaran dan bagi orang-orang yang diseru kepada kebenaran5

Beragam kisah-kisah yang disebutkan al-Qurˋan

melestarikan kisah-kisah para nabi mulai Nabi Adam sampai

Nabi Muhammad dan di antara kisah yang terdapat di dalamnya

yaitu kisah Nabi Yūsuf

Dalam kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan perlunya

kita memahami dengan sebaik-baik mungkin Sebagai upaya

memahami dan merenungkan kandungan ayat-ayat al- Qurˋan

4 Masruruoh ldquoKisah Yusuf dalam Surah YusufStudi Komparatif

Antara Tafsri Al-Ibriz Dengan Tafsir Al-Azharrdquo(Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin IAIN Yogyakarta 2002) 2 5 Teungku Muhammad hasbi Ash-Shiddieqy Sejarah dan Pengantar

Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (SemarangPT Pustaka Rizki Putra 2009) 123

4

demi mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga darinya Untuk

sampai pada tingkat pengalaman dan pelakasanaan segala

petunjuk ajaran dan aturan serta norma al-Qurˋan tidaklah

mudah kecuali setelah memahami dengan sebaik-baiknya-

baiknya segala nasehat dan petunjuk al- Qurˋan serta menghayati

prinsip-prinsip ajaranya karena semua itu termuat dalam

kemasan bahasa Arab yang beruslub tinggi Hal ini menurut al-

Zarqāni6 jelas diperlukan tafsir Tanpa tafsir tidak akan diperoleh

apa-apa yang terkandung dalam khazanah al-Qurˋan tafsir yang

disebut dengan istilah tafsir al-Qurˋan bi al-raˋy (dengan

menggunakan akal) atau tafsἷr al-ijtihad Di samping itu

diperlukan wahyu (tafsĭr bil al-Ma‟tsur) dengan interpretasi

rasional dalam hal ini ldquohermeneutikardquo7

Salah satu cara yang dapat memahami dan mengungkap

rahasia di balik setiap kisah itu adalah dengan pendekatan

hermeneutika Jadi kata hermeneutika adalah sebuah ilmu dan

seni membangun makna melalui interpretasi rasional dan

imajinatif dari bahan baku berupa teks8

Memahami kisah seseorang dengan pendekatan

hermeneutika dapat menjadikan seorang pembaca merasakan apa

yang dirasakan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut bahkan

pembaca dapat larut dalam kisah tersebut seakan-akan dia sendiri

yang mengalami kisah tersebut Terutama dalam menyelami

6 Muhammad Abdul Aẓim Al-Zarqani pengarang kitab ldquoManāhilu al-

Irfan fi bdquoUlūm al-Qur‟anrdquo 7 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks Sebuah Wacana dalam

Metode tafsir Al-Qur‟anrdquo HunafaJurnal Studia Islamika Vol 11 No 1

(Juni 2014) 25 8 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks 27

5

kisah para nabi dapat membuat kita merasakan apa yang

dirasakan dengan memahami setiap kejadian dan mendapatkan

pelajaran dari kisah tersebut9 Hal yang dapat dimamfaatkan dari

metode hermeneutika terutama dalam aspek pencarian relevansi

dan signifikansi pesan ilahi bagi kehidupan manusia

kontemporer10

Dalam hermeneutika terdapat beberapa tokoh pencetus di

antaranya Friedrich Daniel Erns Schleimacher Wilhem Dilthey

Hans-Georg Gadamer Jurgen habermas Metode hermeneutika

dari setiap masing-masing filosof memiliki ciri yang berbeda

seperti seorang Schleimacher menurutnya hermeneutika

merupakan teori pemahaman dan pokok pemahaman adalah

sebuah teks yang ditulis bukan hanya dengan memahami bahasa

akan tetapi sebagai analisis hermeneutika untuk memahami kisah

nabi Yūsuf yang disebutkan dalam Surah Yūsuf ayat 43 hingga

49 disini penulis menggunakan teori tokoh hermeneutika

Wilhem Dilthey

Konsep-konsep yang digunakan Dilthey di bidang

hermeneutika adalah interpretasi data dan riset historis 11

Dilthey filsuf yang berasal dari Jerman ini berpendapat

mengatasi psikologisme Schleiermacher bahwa peristiwa-

9 Dadang Darmawan rdquoAnalisa Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutikardquo (Bandung UIN Sunan Gunung Djati) 9 10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 73 11

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 7

6

peristiwa yang termuat dalam teks-teks kuno itu harus dipahami

sebagai suatu ekspresi kehidupan sejarah maka yang diproduksi

bukanlah keadaan-keadaan psikis pengarang melainkan makna

peristiwa-peristiwa sejarah itu 12

Hermeneutika Dilthey

bertumpu pada tiga kata kunci yaitu (1) erlebnis (2) ausdruck

dan (3) verstehen Erlebnis adalah akumululasi pengalaman hidup

yang dialami dan membentuk jati diri seseorang Erlebnis adalah

pintalan masa lalu dan masa kini seseorang bdquoDengan

pengalamanku di masa lalu aku pahami kejadian hari ini dengan

pengalamanku hari ini aku tinjau kembali masa laluku‟Erlebnis

seseorang akan tereksepresikan ke luar berupa perkataan

tindakan atau karya yang oleh Dilthey disebut ausdruck Dengan

mengetahui erlebnis atau pengalaman hidup seseorang kita akan

memahami ausdruck atau perkataan tindakan karya orang itu

Saat kita sudah memahami itulah yang disebut verstehen 13

Pertama pada konsep kata Erlebnis ldquopengalamanrdquo yaitu

pengalaman pada umumnya seseorangpengarang yaitu

pengalaman yang dimiliki seseorang dan dirasakan sebagai

sesuatu yang bermakna Seperti misalnya seseorang belajar di

sebuah perguruan tinggi bertemu dengan orang-orang

merasakan kegiatan belajar dan perubahan-perubahan yang

terjadi selama di perguruan tinggi tersebut Kedua pada konsep

kata Ausdruck ldquoungkapanrdquo atau ldquoekspresirdquo Disini kita perlu

berhati-hati karena kata itu biasanya dihubungkan dengan

12

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 44 13

Dadang Darmawan ldquoAnalisa Kisah Yusuf dalam al-Qur‟an 10

7

perasaan saja Seuntai kalung emas yang disampikan ke tangan

seorang gadis misalnya mengungkpakan rasa cinta kepadanya

Ausdruck atau ungkapan di sini berarti pengejawantahan diri

manusia dalam bentuk produk-produk kebudayaan Ketiga pada

konsep kata Verstehen ldquopemahamanrdquo berkaitan dengan

ungkapan dalam hal ini Dilthey membedakan dua bentuk

pemahaman Pertama adalah bentuk pemahaman yang sederhana

Bentuk pertama ini ditunjukan ada ldquosebuah ungkapan kehidupan

tunggalrdquo seperti misalnya kesakitan menggergaji kayu mengetuk

pintu dan seterusnya Di sini kita tidak menempatkan hal-hal itu

dalam seluruh konteks kehidupan Kita dapat langsung mengerti

maknanya karena kita tidak berbeda konteks dengan ungkapan-

ungkapan yang ingin kita pahami itu Kedua adalah bentuk

pemahaman yang lebih tinggi Bila kita sebagai penafsir berbeda

konteks dari ungkapan-ungkapan yang ingin kita pahami seperti

misalnya yang terjadi di antara turis (orang luar) dan penduduk

asli atau orang-orang dari kebudayaan yang berbeda maka

ungkapan-ungkapan itu harus ditempatkan dalam keseluruhan

konteks kehidupan dalam hal ini kebudayaan yang menghasilkan

ungkapan itu Begitu juga bila ungkapan-ungkapan seperti

mimik dan gesture bertentangan dengan isi mental orang yang

ingin dipahami hal ini kita jumpai pada para pendusta hipokrit

atau psikopat kita harus ldquokembali pada keseluruhan konteks

kehidupanrdquo orang itu agar maknanya dapat kita pastikan

Penulis melihat kisah Nabi Yūsuf merupakan di antara

kisah yang menarik untuk dibahas Kisah yang di dalamnya

identik dengan nilai-nilai kehidupan di dalamnya diceritakan

8

secara runtut dari sejak Nabi Yūsuf masih kecil hingga dewasa

dari sebagai manusia biasa hingga menjadi Nabi dari sebagai

rakyat biasa hingga menjadi seorang raja Serta kemampuan dan

kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yūsuf Diantaranya mampu

menafsirkan mimpi sang raja yang disebutkan dalam Surah Yucircsuf

ayat 43 hingga 49

Dalam surah Yūsuf banyak sekali dibahas oleh para

mufassir peneliti-peneliti dan yang lainnya tentang hikmah dan

ibrah serta nilai-nilai yang terkandung pada surah Yūsuf Seperti

berbagai macam nilai-nilai akhlak nilai-nilai agama dan lainnya

Penggalan kisah Nabi Yūsuf ini yang disebutkan dalam

surah Yūsuf ayat 43-49 penelitian ini mencoba membahas lebih

jauh kisah kemampuan Nabi Yūsuf menafsirkan mimpi sang

raja Di sini kita bisa melihat kemampuan seorang pemuda dalam

menakwilkan mimpi seorang raja bahkan sekalipun orang-orang

pintar di sekeliling kerajaan pada masa itu tidak ada yang mampu

menakwilkan mimpi yang dialami sang raja Mesir pada masa itu

tentunya ada makna yang tersirat dalam penggalan kisah tersebut

dan lebih jauh untuk memahai kisah ini penulis menggunakan

analisis hermeneutikanya Wilhem Dilthey

B Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1 Identifikasi Masalah

Di antara kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan kisah

Nabi Yūsuf kisah yang menarik untuk di bahas karena di

dalamnya dijelaskan secara runtun jalan kisah kehidupan Nabi

Yūsuf dari masa kecil hingga dewasa dengan permasalahan

9

hidup yang dialaminya hingga menjadi seorang Raja Maka oleh

itu dari sebuah perjalanan hidup seorang pemuda dengan

mempunyai kemampuan menafsirkan mimpi dan diangkat

menjadi seorang raja Di sini penulis mengidentifikasikan

beberapa masalah

a) Bagaimana penafsiran mimpi oleh Nabi Yūsuf yang

dialami oleh Raja Mesir

2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian yang akan dikaji

dalam skripsi ini sebagai berikut

a Bagaimana penafsiran Nabi Yūsuf terhadap mimpi

raja dalam QS 12 ayat 43 ndash 49 dalam perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

C Tujuan dan Mamfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penafsiran

mimpi yang dialami oleh raja dalam al-Qurˋan dan apa ibrah dan

nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya yang bisa

diterapkan dalam kehidupan dalam konteks hidup kekinian

Adapun mamfaat dari penelitian ini adalah untuk

menambah pengetahun khususnya bagi penulis pribadi dan

memperkaya khazanah keilmuan khususnya ilmu al-Qur‟an di

cabang kisah-kisah yang ada dalam al-Qurˋan serta hikmah ibrah

dan nilai-nilai kehidupan yang bisa diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari

10

D Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang

bersifat kepustakaan (library research) yaitu penulis fokus pada

penelitian dengan menggunakan data dan informasi dengan

berbagi macam literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan

documen lainnya yang bisa dijadikan acuan

Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber primer

dan sekunder Sumber primer penelitian ini adalah kitab al-

Qurˋan itu sendiri Di samping itu data primer lainnya yang

menjadi rujukan berupa kitab-kitab mufassir yang ada

hubungannya dengan yang akan penulis bahas

Dalam mengkaji kisah ndash kisah Nabi Yūsuf ini penulis

berpijak pada teori kisah yang disebutkan menurut Manna‟Al-

Qaṯṯacircn yang menyebutkan kisah terbagi dalam tiga bagian a)

kisah para nabi terdahulu b) kisah yang berkaiatan dengan

kejadin pada masa lalu dan orang-orang yang disebutkan

kenabiannya c) kisah-kisah yang terjadi pada masa Rasucirclullacirch

Dan pada penelitian kisah yang akan dilakukan yang berpijak

pada bagian pertama yaitu kisah yang tergolong pada kisah para

Nabi terdahulu14

Kemudian pendekatan yang digunakan dalam memahami

ayat-ayat yang akan diteliti serta proses penafsiran pada

peneliatian ini penulis menggunakan analisis hermenutiknya

Wilhelm Dilthey

14

Rosihin Anwar amp Asep Muhaarom Ilmu Tafsir Bandung Cv

Pustaka Setia 2015 90

11

E Kajian Pustaka

Sebagai salah satu upaya untuk mengetahui kebutuhan

ilmiah yang sudah maupun yang belum dibahas maka perlu

adanya kajian pustaka agar dalam penelitian yang sudah pernah

dibahas memberikan kejelasan dan batasan tentang informasi

agar tidak melakukan pengulangan pembahasan terkait tema yang

akan dibahas dalam penelitian selanjutnya

Pembahasan penafsiran terhadap kisah Nabi Yūsuf

mungkin telah banyak dilakukan oleh siapaun termasuk oleh para

mufassir baik penafsiran tersebut yang dituangkan dalam sebuah

karya kitab tafsir ataupun tidak dengan menggunakan metode

yang berbeda-beda maupun karya-karya ilmiah yang telah

banyak ditulis di dunia akademisi

Penelitian yang akan dibahas dalam penggalan kisah Nabi

Yūsuf pada peneltian ini adalah perjalanan nabi Yūsuf ketika di

dalam penjara kemudian mampu menafsirkan mimpi raja

Kemudian ibrahpelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang bisa

diambil dari perjalanan kisah tersebut kemudian bisa diterapkan

dalam konteks hidup kekinian

Sedangkan hasil penemuan penulis penelitian yang

berhubungan dengan tema yang akan di bahas oleh penulis

terkait tentang kisah Nabi Yūsuf adalah dengan pembagian

kedalam tiga bagian

Pertama kisah nabi Yūsuf dengan menggunakan

analisis semiotika diantaranya a) Kisah Nabi Yūsuf

AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian Semiotika) karya Ali

Imran 2010 Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

12

Yogyakarta Dalam Tesis ini membahas pengembangan

semiotika al-Qur‟an dengan objek penelitian pada kisah

Nabi Yūsuf b) Ajaran Moral Dalam Ksiah Nabi Yūsuf

AS (Analisis Semiotik Roland Barthes) karya Chatirul

Faizah 2015 Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN

Walisongo Semarang Dalam skripsi ini membahas pada

ajaran moral dalam kisah Nabi Yūsuf dengan

menggunakan kajian semiotika Roland Barthes

Pada kategori dalam penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama

tema pembahasan kisah nabi Yūsuf Sedangkan

perbedaannya pada kajian kisah di atas menggunakan

penafsiran semiotika dan pembahasan yang dilakukan

penulis pada penelitian ini adalah hanya pada penggalan

kisah nabi Yūsuf ketika di penjara dan bisa menafsirkan

mimpi raja dengan tidak menggunakan penafsiran

semiotika seperti pada penelitian kategori diatas

Kedua kisah nabi Yūsuf dengan objek kajian hanya

pada ibrahpelajaran yang akan dikaji antara lain a)

Nabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam al-Qur‟an

karya Muh Nurul Anwar 2008 Skripsi Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dalam

skripsi ini membahas pada penggalan kisah nabi Yūsuf

dan Saudarnya-saudarnya serta ibrah yang terkandung di

dalamnya b) Kasih Sayang Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudarnya dalam al-Quran karya

Futikhatur Rohmah 2013 Skripsi Fakultas Ushuluddin

13

dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Dalam skripsi ini pembahasan hanya pada Kasih Sayang

Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf dan Saudara-Saudarnya dan

pelajaran apa yang terdapat dalam kisah tersebut

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaaan penelitian dari pembahasan

kategori penelitian diatas dengan penelitan penulis yaitu

terletak pada penggalan perjalanan kisah yang di ambil

Kisah Nabi Yūsuf dengan objek kajian pada akhlak

seperti dalam skripsi antara lain a) Nilai Penddikan

Akhlak Pada Kisah Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an karya

Nia Fatmawati S 2014 Skripsi Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta Dalam skripsi ini

membahas nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada pada

kisah keseluruhan Nabi Yūsuf b) Tafsir Surat Yūsuf

Ayat 58-62 (Kajian Nilai Pendidikan Akhlak) karya

Muflikhatul Karomah 2014 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Dalam skripsi ini membahas nila-nilai

pendidikan akhlak beserta pendapat para mufassir yang

terkandung di dalam Surah Yūsuf ayat 58-62 c) Nilai-

nilai Pendidikan Akhlak dalam Kisah Nabi Yūsuf AS

karya Sarah Rizki Fajri 2017 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Isalm Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Dalam skripsi ini membahas kisah

14

Nabi Yūsuf dan nilai-nilai pendidikan akhlak yang

terdapat di dalamnya serta penerapannya dalam

pendidikan Islam

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaan dari penelitian di atas adalah

terletak pada objek penelitian yang terfokus pada nilai-

nilai pendidikan akhlak

Berdasarakan uraian diatas informasi yang didapatkan

dari penelitian-penelitian di atas bisa menjadi rujukan dan

perbandingan terhadap penelitian penulis yang akan dibahas

nanti

F Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini maka perlu adanya

sistematika penulisan agar dalam penulisan ini menjadi terarah

dan supaya tidak memperluas obyek penelitaian maka

pembahasan disusun sbeagai berikut

Bab Pertama merupakan bab pendahuluan yang menjadi

pijakan dasar dalam melakukan penelitian yang terdiri dari

pembahasan mengenai latar belakang masalah identifikasi

masalah rumusan dan batasan masalah tujuan dan mamfaat

15

penelitian metode penelitian kajian pustaka dan sistematika

penulisan

Bab kedua pada bab ini penulis menjelaskan metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hermeneutika

di zaman moderen dan hermeneutika Wilhem Dilthey Ada

beberapa pembahahasan diantaranya pengertian hermeneutika

moderen ruang lingkup hermeneutika moderen sejarah

perkembangan hermeneutika moderen dan Wilhem Dilthey

(profil pemikiran analisis hermenutika Dilthey)

Bab ketiga pada bab ini menguraikan tentang kisah konsep

mimpi dan tokoh penafsiran yang dirujuk Di antara

pembahasannya yaitu sebagai berikut pengertian dan ruang

lingkup kisah dalan al-Qur‟an mimpi dalam al-Qurˋan tafsir ayat

pembahasan (QS Yūsuf ayat 43-49) dan hubungan kisah dan

tafsir mimpi dalam QS 12 ayat 43-49

Bab keempat merupakan bab inti pembahasan dari

penulisan ini yaitu pembahasan dari pokok rumusan masalah

kisah nabi Yūsuf dalam menafsirkan mimpi raja (kajian surah

Yūsuf ayat 43-49) dengan menggunakan teori hermeneutik

Wilhem Dilthey yang meliputi pemahaman ayat QS12 ayat 43-

49 dengan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey dan relevansi

perspektif hermeneutika wilhem Dilthey tentang kisah mimpi raja

dalam kajian al-Qurˋan

Bab kelima merupakan penutup yang berisi kesimpulan

dan saran-saran terhadap penelitian Bagian terakhir dalam

16

melakukan penelitian ini di mana bab ini penulis menguraikan

kesimpulan dan harapan bahwa penelitian ini mampu

memberikan kontribusi yang berarti dan bermamfaat bagi

masyarakat Islam

17

BAB II

HERMENEUTIKA MODEREN DAN WILHEM

DILTHEY

Pada bab II ini penulis akan membahas tentang

hermeneutika di periode moderen yang terdiri dari pengertian

hermenutika moderen ruang lingkup hermeneutika moderen dan

sejarah perkembangan hermeneutika moderen Kemudian setelah

itu pembahasan khusus hermenutika Dilthey yaitu profile

Wilhem Dilthey pemikiran Dithey dan langkah-langkah analisis

hermeneutika Wilhem Dilthey

A Hermeneutika Moderen

1 Pengertian Hermeneutika Moderen

Hermenutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer dan juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermenutika Ricouer1

Hermeneutika moderen diartikan dalam perkembangan

selanjutnya dengan teori atau filsafat penafsiran maknaarti Ia

muncul menjadi topik utama dalam kajian filsafat ilmu-ilmu

1 Abdul Hadi WM Hermenutika Sastra Barat dan Timur (Jakarta

Sadra Press 2014) 55

18

sosial dan humaniora Ia juga bahkan dimaknai sebagai filsafat

seni dan bahasa dalam kritik sastra Hermeneutika seperti ini

seperti apa adanya dan menempatkan subyek sebagai unsur

penentu yang mempunyai keleluasan untuk mengelaborasinya ke

dalam sistem nilai dan maknanya sendiri Implikasi dari

pandangan dasar ini sangat besar para hermeneut

mengembangkan alat analis alternatif bagi kajian apa yang

termasuk dengan ilmu-ilmu sosial mulai dari kajian doktrin

agama sastra humaniora sosiologi antropologi psikologi

sampai filsafat 2

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Moderen

Dalam ruang lingkup hermeneutika moderen Bleicher3

mengelompokkan garapan hermeneutika moderen ke dalam tiga

kelompok besar yaitu hermeneutika sebagai metode atau teori

filsafat dan krtitik4

22 Hermeneutika Metodologis

Pertama ruang lingkup hermeneutika moderen yaitu

hermeneutika metodelogis Model hermeneutika ini

memfokuskan pembahasannya pada problematika dalam

penafsiran secara umum dikenal sebagai metodologi bagi ilmu

kemanusiaanhumaniora (Geisteswissenchaften) Setelah melalui

proses pemahaman (verstehen) sebagai metode yang cocok untuk

2 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 13 3 Josef Bleicher (Penulis buku judul ldquoHermeneutika

KontemporerHermenutika Sebagai Metode Filsafat dan Kritik) 4 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

19

melakukan atau mengalami ulang (re-experiencing) atau

memikirkan ulang (re-thinking) dari apa yang sebenarnya

dirasakan dan dipikirkan oleh pengarang Bagaimana Proses

hermeneutika seperti ini diharapkan akan membantu mengerti

suatu proses pemahaman secara umum yaitu bagaimana mampu

mentransposisikan atau mengatur kembali suatu kompleksitas

pemahaman pengarang ke dalam pemahaman pembaca dengan

dunianya sendiri Dengan kata lain tugas pembaca adalah

menghadirkan ulang proses dan hasil yang telah dicapai oleh

pengarang 5

Ada dua hal yang menjadi penting dari proses

hermeneutik metodologis yaitu objek kajian dan media di mana

proses hermeneutika dapat di lakukan Pertanyaan mengenai

objek kajian adalah apa yang yang sebenarnya diamanati atau

diteliti sehingga seorang pembacapeneliti sampai pada apa yang

dipaham pengarang Apa yang bisa mengantarkan pada

pemahaman itulah obyek kajian tapi dari semua itu ekspresi apa

yang tertuangkan dalam tulisan manusialah yang menjadi obyek

kajian utama Artinya dalam dunia manusia bahasa dalam

pengertian longgarnya adalah media pengantar utama dan unsur

penting kedua dalam proses hermeneutik 6

Wilhem Dilthey mengembangkan hermeneutika sebagai

metodelogi atau epistimologi pemahaman Dia mengusulkan

5 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

6 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 14

20

konsep yang dinamai critique of historial reason 7 Konsep ini

dimaksudkan untuk merumuskan syarat-syarat tentang

kemungkinan seseorang mendapat pengetahuan yang empiris

Terilhami oleh gagasan Emmanuel Kant tentang Crtitique of

Pure Reason 8 Dilthey mengerucutkan diskusi tentang

metodologi ke dalam persoalan penafsiran dokumenteks Teks

dikaji melalui metode pemahaman (verstehen) Dalam hal ini

metode dimaknai sebagai cara mencerna yang menganggap

hubungan subyek-obyek adalah satu realitas hidup-hidup atau

masalah-masalah jawaban-jawaban 9

Dengan menempatkan hubungan subyek dan obyek secara

aqualsejajar berarti mempersamakan perlakuan terhadap subyek

dan obyek dalam konteks penelitian Pengklasifikasian dilakukan

hanya untuk mempermudah analisis saja penyamaan tersebut

membuka ruang untuk mendapat input yang lebih banyak dalam

proses hermenutik Dengan cara seperti ini kemudian

dimungkinkan mendapat pengetahuan historis yang lebih baik

Dalam konteks ini indentifikasi problem hermeneutika menjadi

7 Critique Of Historical Reason Dilthey adalah berisi penyeimbang

rasio murni sekaligus kritik atasnya pada saat bersamaan ldquoSejarah ldquo sebagai

rasio murni yang meliputi Pemahaman yang beriorientasi historis atas segala

sesuatu yang berhubungan dengan manusia diharapkan membawa pada

kedalaman yang sama seperti yang telah dieskplorasi Kant-bagi Dilthey hal ini

terletak di dalam ldquokesadaran metafisisrdquo manusia-sekaligus pada saat yang

sama mengijinkan dirinya melampaui Kant ketika menunjukkan bahwa rasio

murni itu sendiri didasrkan pada kehidupan 8 Critique of Pure Reason Kant adalah sebuah usaha yang tajam untuk

memecahkan persoalan di dalam batas-batas pencerahan Dengan menyadari

multi-dimensionalitas filsafat ia mulai memisahkan etika dan logika-yang

terakhir ini mempersentasikan sebuah refleksi atas karya ilmuan yang aktif

dengan semua penemuan mereka khususnya fisika Newton 9 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15

21

perlu dan menghantarkan Dilthey pada konsep ldquomengalamirdquo

(lived exprience)- salah satu konsep romantisme ldquojiwa obyektifrdquo

(objective spirit) dari Hegel pembedaan antara makna (meaning)

dan ekspresi (expression) dari Edmund Hussetlrdquo dan historical

consciousness dan teori kebenaran Emilio Betti 10

Hermeneutika metodis jika disederhanakan metodis

adalah sebuah teknik memahami ekspresi tentang kehidupan yang

tersusun dalam bentuk tulisan Bagaimana model ini menekankan

pada sisi psikologis pengarang atau perihal lainnya untuk

memahami dari sisi pengarang dari pernyataannya Karena

memang untuk memahami manusia dari tulisan apa yang tertera

dari tulisan yang dihasilkan membutuhkan metode agar bisa

memahami dari setiap kehidupan dari berbagai aspek Dari

Hermeneutika model metodis ini lebih menekankan pada sisi

sejarah (histori) Seorang pembaca setelah melewati proses

pemahaman terhadap tulisan (teks) kemudian kita mencoba

untuk mengalami kembali atau memikirkan kembali tentang apa

yang telah sebenanrnya dirasakan oleh pengarang Sehingga

pembaca bisa menghadirkan ulang hasil dan proses yang telah di

capai oleh pengarang

Karena memang menurut Dilthey kesadaran sejarah

seseorang dan sejarah manusia secara keseluruhan merupakan

prasyarat dalam pemahaman yang luas dan kaya Peradaban masa

lalu dapat memperkaya input dan menjadi tempat menimba

pengalaman sehingga seseorang tersebut memudahkan untuk

10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 15

22

memahami konteks sekarang Proses hermeneutik jika

disederhanakan adalah dengan menempuh cara dengan

pengkaitan masa lalu (masa yang telah di lalui pengarang)

dengan masa sekarang (masa yang saat ini dialami peneliti dan

pembaca) pemahamaan akan konteks sekarang hanya dapat

dicapai dengan baik dengan cara memperbandingkannya dengan

yang lalu sehingga kita dapat mengetahui dengan lebih pasti

kekhususan yang paling tepat bagi konteks sekarang 11

22 Hermeneutika Filosofis

Ruang lingkup berikutnya yaitu hermeneutika filosofis

model hermeneutika ini meyakini bahwa seorang peneliti sosial

atau pembaca selalu berada dalam keterkaitannya dengan satu

konteks tradisi yang artinya dia sebenarnya telah mempunyai pra

pemahaman ketika dia mengawali peneltian karena sebenarnya

dia memulai penelitiannya tidak dalam keadaan yang benar-benar

netral Cara pandang terhadap relasi antara subjek dan obyek ini

meniscayakan adanya perubahan paradigma yaitu ketika

mempertanyakan apa saja yang mesti terlibat dalam proses

sebuah pemahaman maka terjadi peralihan dari sikap reproduksi

obyek penelitian ke paradigma partisipasi dalam komunikasi

yang berlangsung antara masa lalu dan sekarang 12

Hermeneutika menurut Heidegger merupakan penafsiran

Dasein (the interpretation of Dasein) Dasein berarti keberadaan

manusia atau realitas manusia di dunia Dasein dimaknai

11

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15-16 12

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 19

23

Hidegger sebagai realitas keseharian kita yaitu kebiasaan kita

agen pra-refleksi ketika kita berada di tengah-tengah aktivitas

keseharian kita Fenomena keseharian kita sebenarnya

mengindikasikan totalitas eksistensi manusia termasuk di

dalamnya kerangka pikir kita kapasitas kita dalam individu

autentik dan keterlibatan penuh kita dengan dunia dan dengan

orang lain Penafsiran Dasein juga adalah hermeneutika

ontologis yaitu penafsiran yang menyediakan teori bagaimana

pemahaman secara umum dimungkinkan Maka di sinilah

Heidegger awal dari proses hermeneutika filosofis yang bersifat

ontologis pada kemungkinan bagaimana didapat pemahaman dan

pada asumsi bahwa setiap pencarian pengetahuan tidak lepas dari

lingkaran hermeneutika yang memulai dari sikap antisipatif

terhadap makna yang dicari 13

Kemudian hermeneutika ontologis ala Heidegger

menempatkan hermeneutika sebagai alat analisa filosofis yang

menekankan penelitian transcendental artinya penarikan makna

hakikat dari sesuatu diambil dari pengangkatan data yang di

anggap memadai untuk kemudian diambil esensinya Cara kerja

keilmuan seperti ini adalah juga merupakan dasar cara kerja

fenomenologi perangkat analisa yang dikembangkan didesain

untuk mendapatkan suatu cara pandang ulang yang lebih

komprehensif dan solutif atas persoalanya yang dikaji14

13

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 20 14

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 21

24

Heidegger melanjutkan terdapat tiga langkah

hermeneutika yaitu waktu (time) makna (meaning) dan wujud

(being) Dalam penafsir obyketif yang dicari adalah

pengungkapan hubungan waktu dulu sekarang dan prediksi masa

akan datang untuk mengungkap makna sedekat mungkin sesuai

dengan penggagas awal Sementara hermeneutika ontologis

pencarian hubungan waktu dulu sekarang dan masa depan

ditempatkan dalam temporalitas pembacapeneliti untuk

mengungkap obyek sebagai dirinya sendiri Sehingga

hermeneutika ditafsirkan sebagai penafsiran sesuatu sebagai

sesuatu yaitu pengungkapan segala sesuatu yang menghantarkan

pengungkapan dirinya dalam dunia Pengetahuan dalam

hermeneutika ontologis adalah model perwujudan dasein sebagai

wujud di dunia

Kemudian melanjutkan dari Heidegger titik awal konsep

hermeneutik Gadamer berawal dari fenomenologi Heidegger

tentang present at-hand menjadikan manusia makhluk historis

Gadamer menekankan aspek historis pemahaman sambil

menekankan pentingnya bahasa selanjutnya digunakan untuk

menganalisis perkembangan lingkaran hermeneutik menuju

kesadaran filosofis dalam ilmu-ilmu kemanusiaan15

Konsep

dasar hermeneutika yang diusung Gadamer yaitu lebih bersifat

ontologis Klaim ontologis dan sifatnya yang universal menjadi

kekuatan dari hermeneutik filosofis Gadamer ini

15

Hasyim Hasanah ldquoHermeneutik Ontologis-Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017) 10

25

Menurut Hans-Georg Gadamer problem hermeneutik

dipandang sebagai yang menandai peralihan ke filsafat bahasa

karena prosesnya merupakan pencapaian kesepakatan dengan

yang lain tentang dunia yang berbagi (share world) Proses

komunikasi dalam proses pemahaman dengan demikian

mengambil bentuk penyatuan cakrawala (the fusion of horizon)

antara cakrawala subyek dan obyeknya Tugas hermeneutika

adalah tindakan pemahaman dalam kaitannya dengan aktivitas

kita sekarang dan dengan tradisi Hubungan keduanya dapat

melahirkan relevansi signifikansi maupun proyeksi makna ke

depan 16

Ada kontribusi Gadamer setidaknya ada pada dua hal

pertama penyempurnaan teori ontology pemahaman dan kedua

pemberian fondasi bagi pentingnya linguistikalitas pemahaman

Berkenaan dengan ontologi pemahaman Gadamer

menjelaskannya melalui aspek kesejarahan pemahaman (the

historically of understanding) Dia menjelaskan proses

pemahaman secara filosofis melalui kombinasi konsep fore

structure of understanding Heidegger dan pre-understanding

Bultman Structure awal pemahaman (for structur of

understanding) Heidegger merupakan dasar lingkaran

hermeneutika yang terdiri dari Vor-habe (fore-having) vor sicht

(fore-sight) dan vor griff (fore-conception) For-have

(kepemilikan awal) adalah sesuatu yang kita punyai sekarang

Vor-sicht (penglihatan awal) adalah sesuatu yang kita lihat

16

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an23

26

sekarang dan Vor-griff (konsepsi awal) adalah sesuatu yang kita

konsepsikan diawal 17

Menurut Gadamer hermeneutika filosofis merupakan

usaha untuk menghubungkan unsur-unsur hermeneutika

penafsirpembaca teks dan konteks pada keseluruhan keberadaan

kita (bacamanusia) di dunia Dasar dari perwujudan tersebut

bukan hanya untuk menunjukkan pembahasan dan keahlian

pemahaman kita tapi lebih pada pemberian harapan untuk

membebaskan pemahaman dan kesalahpemahaman diri dalam

proses hermeneutik sehingga produktivitas analisis dapat

dihasilkan18

Maka dengan adanya hubungan antar unsur

hermeneutika tersebut hermeneutik filosofis ini mencoba

mengeluarkan sesuatu yang dihasilkan dari sebuah proses

pengolahan analisis bagaimana mencari makna dalam isi teks

melalui proses dialog antara penafsir konteks dan obyek dalam

proses peleburan cakrawala-yang terus menerus secara

eksistensial dengan hasil produksi yang tidak terbatas 19

Proyeksi hermeneutika filosofi yang dimulai oleh

Heidegger yang kemudian dilanjutkan oleh Gadamer Dengan

perbedaaan konsep yang ditawarkan oleh Heideger dan Gadamer

Hermeneutika filosofis ini adalah menolak metodologis dari

hermeneutika atau toristi karena dari perbedaaan karakter

obyektivismenya

17

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 23 18

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 19

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30

27

23Hermeneutika Kritis

Ruang lingkup hermeneutika moderen yang terakhir yaitu

hermeneutika kritis Jika hermeneutika sebelumnya hermeneutika

teoritis atau metodologis mencarinya dalam maksud pengarang

sehingga proses hermeneutika menjadi upaya untuk memediasi

tradisi-masa lalu dengan pemahaman secara subyektif atas makna

yang telah ditentukan yaitu sesuai dengan maksud pengarang

dengan hasil reproduksi makna Jika hermenenutika filosofis

mencari makna dalam isi teks melalui proses dialogis antara

penafsir konteks dan obyek dalam proses peleburan cakrawala

yang terus menerus secara eksistensial dengan hasil produksi

makna yang tidak terbatas Maka hermeneutika kritis pencarian

makna dalam proses dialog antara isi teks dan struktur ideologi

realitas 20

Lebih spesifik lagi hermeneutika kritis mencari sebab-

sebab pemahaman dan komunikasi yang distorsif (teralihkan atau

terkurangi) dalam situasi interaksi yang normal Karenanya

proses analisa hermeneutika kritis mengkaitkannya pada

penjelasan kausalitas dan prosedur interpretasi Keduanya dapat

membantu untuk mencari jawaban kenapa pelaku sosial berpikir

atau bertindak seperti yang mereka pikirkan dan lakukan Kenapa

suatu pemimkirantindakan itu salah atau benarbagaimana

memperbaiki hasil analisa hermeneutik kalau terjadi kesalahan

dalam prosesnya Dan seterusnya21

20

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 21

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30-31

28

Dari pertanyaan tersebut dapat dijawab hermeneutika

kritis menggunakan perspektif psikoanalisis yaitu makna yang

terdistorsi ditafsirkan dalam pandangan sejarah kehidupan

seorang pasien dan hubungannya pada suatu sistem teoritis yang

dapat digunakan untuk menjelaskan kemunculan penyakit yang

spesifik

Hermeneutika kritis mengkritik filsafat analitik karena

secara moral filsafat analitik cenderung meninggalkan latar

belakang sosial yang ada Hasil analisa filsafat analitik adalah

mempertahankan realitas seperti apa adanya Ia hanya

menawarkan peta realitas dan tidak menawarkan kritik terhadap

keadaan yang ada Alasan lainnya adalah bahwa hermeneutika

kritis memberikan fokus analisis pada hubungan teori dan

praktek dengan memperhatikan unsur praxisnya (seperangkat

praanggapan atau tindakan yang berkaitan dengan dimensi moral

dan politik kehidupan manusia) sehingga hermeneutika kritis

dapat membuka jalan untuk mengungkap persoalan yang

dikaitkan dengan upaya pemberian solusinya bagi masalah-

masalah sosial yang dihadapi manusia

Kemudian Habermas menjelaskan bahwa tugas

hermeneutika jika dihadapkan dengan tugas kerja linguistik

adalah untuk memberikan gambaran tata bahasa yang berbeda

Hermeneutika menggunakan kecenderungan transendensi diri

yang sebenarnya inheran dalam penggunaan bahasa Penggunaan

akal selalu ada atau terkait dengan penggunaan bahasa namun

demikian akal melampaui bahasa Cara hidup akal dalam bahasa

adalah dengan cara menghancurkan partikularitas bahasa

29

Hermeneutika memediasi fungsi akal dan bahasa untuk tugas

memahami sebuah persoalan dalam bentuk tindakan

penerjemahan atau penafsiran

Terdapat tiga fase perkembangan pemikiran filosfis

Habermas Fase pertama bersifat negativ Fase ini dicirikan

dengan penolakan dan krtik Habermas atas filsafat positivism

Habermas menyangsikan analisa ilmiah melulu didasarkan pada

data empiris seperti yang diyakini positivisme Menurutnya

memperhatikan historistitas data tidak kemudian menutup

kemungkinan penggunaan nalar atau akal karena akal justru

dapat bekerja lebih jauh setelah mendapat input empiris

Dalam mengamati hakikat sesuatu masalah hanya dilihat

sebagai masalah teknis saja padahal unsur substansi tidak kalah

pentingnya dalam memahami hakikat masalah tersebut Dari sisi

poses hasil wacana dan ilmu merupakan eksklusif pekerjaan

para ahli dan pembaca hanya diposisikan secara pasif Pembacaan

tersebut merupakan bentuk penerimaan pasif kepatuhan

indoktrinisasi terselubung Terakhir yang dicari adalah hanya

unsur universalisasi data dan mengabaikan unsur teknisnya

Hermeneutika kritis dengan unsur pembangunannya yaitu

materialism psikoanalisa dan kajian kehabasan seperti filologi

dan semiotika menekankan analisannya pada aspek kepentingan

emansipatoris manusia yaitu appropriasi dengan kerja

komunikasi dan praktek kritisisme Ketiga hal tersebut

merupakan analisa refleksi diri dan perubahan dalam

mengungkap kepentingan kebenaran keadilan dan kebebasan

manusia

30

Fase kedua Habermas melihat bahwa

kepentinganinterest merupakan hakikat manusia yang berfungsi

mensitmulus dorongan kognitif untuk tujuan teoritis maupun

praktis Pemikiran ini dapat disebut sebagai hermeneutika

kepentingan yaitu suatu upaya pecarian makan didasarkan pada

hubungan saling mempengaruhi antar unsur-unsur hermeneutik

Fase ketiga Habermas memasuki diskusi tentang filsafat

hakikat manusia yang dicirikan oleh empirisme dan antimetafisik

Pendasaran tersebut dimaksudkan untuk menjaga kepentingan

individu dalam beraktualisasi Unsur-unsur yang mempengaruhi

analisa ini adalah marxisme dan psikososial Salah satu tema

yang secara intens didiskusikan adalah persoalan kepentingan

subyek manusia dalam proses pengetahuan Cara mengetahui

berproses menjadi mengetahui (coming to know) sama dengan

berproses menjadi tahu (coming to be)

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Moderen

Hermeneutika yang pada awalnya merupakan sebagai

sebuah metode untuk memahami pesan atau teks sudah dikenal

dan digunakan sepanjang sejarah dalam meneliti teks-teks kuno

yang otoritatif seperti kitab suci atau untuk meneliti dokumen

sejarah dan kasrya sastra22

Kemudian mengalami perkembangan

sejarah hermenutika dari zaman klasik hingga zaman moderen

tentunya tidak lepas dari tokoh-tokoh yang terkemuka

hermenutika tersebut

22

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 43

31

Pada abad ke-18 M hermeneutika memperoleh

bentuknnya yang jelas setelah meningkatnya minat kaum

terpelajar terhadap keilmuan kemanusiaan atau humaniora

(Geistenwissenschaft) serta berkembangnya kajian atas teks

klasik khususnya karya Yunani Kuno dan Romawi dan baru

kemudian teks-teks Arab dan Ibrani hingga teks Asia lain seperti

Persia dan India Selain sejarah agama dan kebudayaan serta

epistimologi pada masa itu filologi dan tata bahasa menjadi pilar

utama perkembangan hermeneutika Timbulnya dua aliran filsafat

penting ketika itu yaitu idealisme dan romantisme mendorong

pesatnya perkembangan hermeneutika idealism dan romantic

memuncul sebagai reaksi terhadap tiga aliran filsafat yang mulai

dominan pada abad ke -18 yaitu rasionalisme empirisme dan

scientisme

Di antara penganjur idealism dan romantisme terdapat

banyak sastrawan Dari pemikiran kelompok inilah hermeneutika

filsafat dan cabangnya hermeneutik estettik muncul dalam arti

sebenarnya Di antara tokohnya ialah Herder Schlegel

bersaudara dan Novalis seorang sastrawan Jerman terkemuka

pada abad ke-18 Bangkitnya hermeneutika baru ini dan

perhatian yang mulai diberikan kepada estetika tidak terlepas

dari pemikiran Kant dan Hegel

Pada abad ke-18 terdapat tokoh hermeneutika yang tidak

kalah penting di samping Chaldenius yang sangat menentukan

arah perkembangan hermeneutika pada abad ke-19 ialah

Gimbattiso Vico Dia masyhur berkat karyanya Scienza nuovs

(1725) Vico mengembangkan pemikiran benar-benar di luar

32

tradisi rasionalis dan empiris Hermeneutika nya berseberangan

dengan rasionalisme Cartesian dan positivism Comte yang

muncul pada awal abad ke-19

Tokoh penting lain yang memberi jalan yang memberi

jalan lebih lebar bagi munculnya hermeneutika moderen ialah

Christian Wolf Dalam penelitiannya dia menemukan dua aspek

penting dari hermeneutika yaitu memahami dan menjelaskan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan tampak jelas

bahwa hingga akhir abad ke-18 tokoh-tokoh hermeneutika di

Eropa kurang memberi perhatian kepada persoalan estetika dan

sasatra Filsuf yang mulai mengemukakan pentingnya sastra

sebagai pokok penelitian hermeneutika ialah Ernst Daniel

Schleimacher Pemikirannya dipandang menandai babak baru

sejarah hermenutika sekaligus awal kemunculan hermeneutika

filsafat Schleiermacher dikenal sebagai Bapak Hermeneutika

moderen Ia peletak dasar dari perbedaan hermeneutika sebagai

ilmu atau seni dengan pengertian hermeneutika sebagai filosofis

Tokoh hermeneutika yang memperluas pemahaman dalam

pengertian filsafat Schleiermacher membedakan hermeneutika

dalam pengertian sebagai ilmu atau seni memahami dengan

hermeneutika yang mendefinisikan sebagai studi tentang

memahami itu sendiri 23

Sejarah perkembangan hermeneutika mencapai

puncaknya pada abad ke-19 dalam pemikiran Wilhem Dilthey

Setelah kepergian tokoh ini hermeneutika mengalami masa redup

23

Berthin Simega ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Maka dalam

Kajian Sastrardquo 28

33

dalam rentang masa yang cukup lama Baru sekitar setengah abad

setelah kepergiannnya hermeneutika mulai memperlihatkan

tanda-tanda kelahirannya kembali Tokoh yang terlibat langsung

dalam memberi nafas baru kepada kepada hermenutika pada abad

ke- 20 ialah Martin Heidegger filsuf eksistensialis terkemuka

Jerman Namun baru di tangan muridnya Hans-Georg Gadamer

hermeneutika moderen memperoleh bentuk dalam arti yang

sebenarnya 24

Melalui karya besarnya Wahrheit und Method

(Kebenaran dan Metode) Gadamer tidak saja berjaya

menghidupkan kembali hermeneutika tetapi memberikan

cakrawala baru yang relevan bagi pemahaman bukan saja

wacana melainkan juga kebudayaan dan sejarah pemikiran yang

berbeda- beda di dalam masyarakat yang berbeda-beda Setelah

munculnya Gadamer bermunculan sejumlah pemikir

hermeneutika lain Yang terkemuka di antaranya Emilio Betti

Builtman Paul Ricoeur Jurgen Habermas Anthony Thiselton

Hirsch dan Saskice Teori resepsi Hans ndash Robert Jauss juga lahir

dari kandungan hermeneutika yang dirasakan Gadamer karena

dia sendiri adalah seorang murid Gadamer

Hermeneutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

24

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 54

34

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermeneutika Ricouer

Kemudian tokoh yang tidak boleh dikesampingkan dalam

perbincangan hermeneutika moderen setelah Schleimacher ialah

Wilhem Dilthey Dia akan menonjol karena menempatkan

estetika dan sastra di tempat yang sentral dalam

hermeneutikanya

Maka pada penelitian ini pembahasan hermeneutika

moderen memfokuskan tokoh Wilhem Dilthey akan di bahas

lebih lengkap pada pembahasan selanjutnya

B Hermeneutika Wilhem Dilthey

1 Profile Wilhem Dilthey

Wilhem Dilthey bernama lengkap Wilhem Christian

Ludwig Dilthey (1833-1911) dibesarkan di dalam keluarga

Protestan Jerman yang terpelajar Di dilahirkan di kota Bibrich di

tepi sungai Rhain dekat kota Mainz pada 19 November 1833

Ayahnya seorang pendeta gereja bdquoReformed‟ do Nassau

mendorongnya untuk studi teologi Karena itu setelah lulus

gymnasium di Wiesbaden Dilthey mendaftarkan diri di

Universitas Heidelberg untuk belajar teologi Seperti Schelling

Hegel dan banyak pemikir lain dia merasa sesak dengan suasana

dogmatis dalam studi teologi dan pindah ke filsafat Kesalehan

awalnya tidak lagi dianggapnya relevan untuk kehidupan

moderen Kalaupun dia lulus teologi pada 1856 hal ini dilakukan

demi menyenangkan hati ayahnya Pada waktu yang bersamaan

35

dia lulus filsafat di Berlin Karir akademis Dilthey cemerlang

Setelah meraih gelar doctor pada 1864 dengan disertasi tentang

Schleirmacher dia diundang untuk mengajar di universitas

antara lain di Basel Kiel dan Breslau sebelum akhirnya dia

mengajar di Universitas Berlin yang waktu itu sangat bergengsi25

Dalam bidang hermeneutika Dilthey lebih dikenal karena

riset historisnya bukan karena filosofisnya Karya-karyanya

selalu berkaitan dengan perhatiannya terhadap pemahaman

historis Dilthey memang bukan sembarang sejarawan Dia

adalah filusuf yang menaruh perhatiannnya pada sejarah Dilthey

menulis filsafat sejarah sebagai ldquokritik atas akal historisrdquo suatu

filsafat tentang mengerti cara melihat atau menemukan rangkaian

pemikiran yang berlangsung dalam sejarah26

Dilthey menulis banyak karya yang mencurahkan

perhatiannya pada metode apa yang dia sebut

Geisteswissenchaften yang sebaiknya kita terjemahkan menjadi

ldquoilmu-ilmu sosial-kemanusiaanrdquo Kelompok ilmu ini dibedakan

dari Naturwissenchaften yang bisa diterjemahkan menjadi ilmu-

ilmu menjadi ilmu-ilmu alam Boleh dikatakan bahwa Dilthey

adalah satu-satunya filsuf yang melihat bahwa hermeneutika yang

telah dirintis oleh Schleirmacher dapat menjadi-seperti dikatakan

Palmer-ldquodasar untuk Geisteswissenchaften yaitu semua ilmu-

25

Cecep Somantri Budi Sjuati rdquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutikardquo 2 26

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 30

36

ilmu sosial-kemanusiaan semua disiplin yang menafsirkan

ungkapan-ungkapam kehidupan batiniah mansuia entah

ungkapan itu berupa gesture-gestur tindakan-tindakan historis

hukum yang terkodifikasi karya-karya seni atau kesustraanrdquo27

2 Pemikiran Wilhem Dilthey

Mendekat akhir abad ke-19 filsuf berbakat dan seorang

sejarawan sastra Wilhem Dilthey mulai melihat hermeneutika

sebagai fondasi Geisteswissenchaften-yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan semua disiplin ilmu yang menafsirkan ekspresi-

ekspresi ldquokehidupan batin manusiardquo baik dalam bentuk ekspresi

isyarat (sikap) perilaku historis kodifikasi hukum karya seni

dan sastra28

Perhatiannnya telah sejak lama dicurahkan kepada

masalah pemahaman teks teori sastra sejarah intelektual

metodologi ilmu kemanusiaan lingkaran hermeneutika sejarah

kejiwaan (geistesgeschichte) dan ungkapan-ungkapannya seperti

seni ilmu kesustraan dan pemikiran filsafat Karena tumpuan

pemikirannya ialah sejarah kejiwaan dan ungkapan-ungkapannya

hermeneutika Dilthey disebut hermeneutika sejarah Di antara

sumbangan Dilthey yang penting dalam penelitian ilmu-ilmu

sosial dan kemanusiaan ialah usulannya tentang metode heuristic

yang sampai kini digunakan dalam penelitian filsafat ilmu

sejarah dan sastra29

27

Cecep Somantri Budi Sjuati ldquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutika 3 28

Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi (Yogykarta Pustaka Pelajar 2003) 110 29

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 69-70

37

Dalam membahas seni dan sastra Dilthey tidak hanya

memberi perhatian kepada bentuk-bentuk lahir dari ekspresinya

Yang menjadi tekanannya justru struktur batin

pengungkapaannya terutama wawasan estetetik dan pandangan

dunia (weltanschauung) yang mendasari penciptaan seni Dia

juga memberi perhatian besar pada masalah gaya karena gaya

mencerminkan kepribadian dan watak pencipta karya seni atau

sastra Kecenderungan Dilthey untuk memberi perhatian besar

pada sastra dan estetika ini dimungkinkan karena selain seorang

filsuf dia adalah seorang ahli sejarah kebudayaan Ini tercermin

dalam hermeneutika yang dibangunnya yang berikhtiar

memadukan sejarah filsafat dan psikologi

Sasaran hermeneutika Dilthey ialah kehiduan manusia

dalam artian luas Di dalamnya termasuk aliran-aliran pemikiran

filsafat dan seni yang berkembang dalam sejarah umat manusia

Kebudayaan suatu bangsa terbentuk sedemikian rupa karena

adanya berbagai pengaruh seperti pemikiran filsafat keagamaan

dan sastra Pentingnya ekspresi seni dan pemikiran keagamaan

menurut Dilthey karena keduanya merupakan ekspresi dan

pengalaman kemanusiaan yang dihayati (erlebnis yaitu

pengalaman yang dihayati oleh pencipta atau penulisnya dalam

konteks masyarakat dan zaman tertentu 30

Sebutan hermeneutika sejarah sesuai dengan isi karangan-

karangan Dilthey yang secara umum berupa kritik atas penalaran

sejarah Dalam karangan-karangan itu terangkum uraian tentang

sejarah estetika dan pemikiran seni yang dengannya sastra

30

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 72

38

berkembang bersama aneka aliran dan bentuk ekspresinya

Melalui uraian itu dia berusaha menyusun dasar-dasar teoritis

pengetahuan ilmu kemanusiaan (humaniora) dan sistem filsafat

yang kokoh khususnya filsafat sejarah dan kemanusiaan

Ketidakpuasannya terhadap sejarah yang dibangun berdasarkan

pandangan positivistic dan neopotivisme yang mendorong

keinginannya menyusun hermeneutika tampak dalam

karangannya

Menurut Dilthey sejarah sebagai bagian dari ilmu

kemanusiaan harus menetapkan pengertian secara empatetik

terhadap kegiatan spiritual dan pikiran dan jiwa manusia serta

bentuk-bentuk ekspresi yang dilahirkan dari kegiatan spiritual

tersebut Akan tetapi sejarah manusia dapat didekati melalui

proses intuitif pemahaman (verstehen) karena setiap peristiwa

sejarah selalu unik dan tidak bisa diulang Pentingnya ekspresi

seni dan pemikiran keagamaan karena keduanya merupakan

ekspresi dari pengalaman kemanusiaan yang dihayati oleh

pencipta atau penulisnya dalam konteks masyarakat dan zaman

tertentu31

Pemikiran filsafat Dilthey dikenal dengan filsafat hidup

karena ia berupaya untuk menganalisis proses pemahaman yang

membuat kita dapat mengetahui kehidupan pikiran (kejiwaan)

kita sendiri dan kejiwaan orang lain Tugas hermeneutika

menurut Dilthey adalah untuk melengkapi teori validitas

universal interpretasi agar mutu sejarah tidak tercemari oleh

pandangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan Dilthey

31

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31

39

juga menegaskan lagi bahwa prinsip-prinsip hermeneutika dapat

menyinari cara untuk memberikan landasan teori umum

pemahaman karena yang sangat penting dalam perenggutan

struktur hidup tersebut didasarkan pada interpretasi karya karya

di mana tekstur hidup terekspresikan sepenuhnya32

Untuk memahami apa yang dimaksud Dilthey kita mesti

melihat persoalan-persoalan yang dijadikan dasar pemikiran

hermeneutikanya Setidak-tidaknya ada tiga persoalan yang

melandasi hermeneutika Dilthey

Pertama menurut Dilthey teori ilmu sosial kemanusiaan

dan fislafat tidak bisa dibangun berdasar metode ilmu

pengetahauan alam karena sifat dari objeknya berbeda Objek

ilmu kemanusiaan yaitu manusia dan pengalaman hidupnya

berkembang dalam sejarah dan mengalami perubahan yang tidak

ditemui dalam objek-objek ilmu pengetahuan alam

Kedua sebagai implikasinya ilmu kemanusiaan dan

sosial menghadapi masalah metodologis tersendiri yang

pemecahannya bisa dicari dalam teori sejarah

Ketiga teori sejarah yang benar harus mempertimbangkan

weltanschauung yang mendasari semua kegiatan manusia dalam

sejarah termasuk penciptaan karya seni dan sastra

3 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika)

Menurut Richard E Palmer formula Hermeneutika

Dilthey ldquoilmu termasuk kajian manusiardquo ujar Diltheyrdquohanya

32

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31-32

40

jika obyeknya dapat kita akses melalui suatu prosedur yang

didasarkan atas hubungan sistematis antara hidup ekspresi dan

pemahamanrdquo Formula ldquopengalaman-ekspresi-pemahamanrdquoini

jauh dari penjelasan diri sendiri karena setiap term di atas

memiliki makna yang sangat khas dalam term-term filsafat hidup

Dilthey 33

Yaitu

1 Pengalaman

Formula pertama hermeneutika Dilthey yaitu pengalaman

Terdapat dua kata dalam bahasa Jerman yang menunjuk pada arti

katardquopengalamanrdquo erfahrung dan Erlebnis (yang bersifat lebih

teknis) Dilthey menggunakan kata yang lebih spesifik dan

terbatas yakni Erlebnis yang diturunkan dari kata kerja Erleben

(mengalami khususnya dalam urusan-urusan individual) Kata

kerja Erleben itu sendiri merupakan kata yang timbul belakangan

yang dibentuk melalui penambahan awalan er (yang secara

umum digunakan sebagai awalan yang menunjukkan empati

pendalaman makna dari kata utama)

Kata Erlebnis atau ldquopengalaman hiduprdquo dimaknai Dilthey sebagai

suatu unit yang secara bersamaan diyakini mempunyai makna

yang umum

Apa yang terdapat dalam arus waktu satu kesatuan pada masa

sekarang karena makna kesatuannya itu merupakan entitas paling

kecil yang dapat kita tunjuk sebagai sebuah pengalaman Lebih

jauh seorang dapat menyebut setiap kesatuan menyeluruh dari

bagian-bagian hidup terikat secara bersama melalui makna

umum bagi keseluruhan hidup sebagai suatu pengalaman-bahkan

jika bagian-bagian lainnya terpisah antara satu dengan yang lain

oleh adanya gangguan berbagai peristiwa

33 Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenal

Interpretasi 120

41

Apa yang menjadi karakter unit makna ini Dilthey

beralih ke dalam persoalan yang memerlukan pemikiran yang

sangat rinci dan untuk memahami apa cakupan hal disebut

ldquopengalamanrdquo merupakan basis untuk memahami

hermeneutikanya Pertama Pengalaman tidaklah dibentuk

sebagai ldquokandunganrdquo perilaku kesadaran reflektif karena jika

demikian ia akan menjadi sesuatu yang kita sadari lebih dari itu

ia merupakan perilaku itu sendiri Ia merupakan sesuatu dimana

kita hidup dan kita lalui ia merupakan sikap yang sebenarnya

yang kita jalani untuk hidup dan dimana kita hidup Singkatnya

ia terjadi sedemikian rupa sebagaimana ia secara pra-reflektif

ditentukan dalam maknanya Pengalaman selanjutnya dapat

menjadi sebuah obyek refleksi namun ia tidak lagi merupakan

pengalaman langsung tetapi merupakan obyek dari perilaku

pertemuan dengan pengalaman yang lain Dengan demikian

pengalaman bukanlah persoalan tindakan kesadaran manusia ia

bukan dibentuk sebagai sesuatu di mana kesadaran berlaku dan

dapat memahaminya

Memahami konsep pengalaman ldquoErlebnisrdquo ini bagaimana

kita memahami dengan melibatkan penghayatan dan perenungan

atas hidup yang dialami manusia dalam periode sejarah tertentu

dengan kebudayaan tertentu merupakan suatu proses kejiwaan

yang dihasilkan Karena kita mencoba unutk memahami manusia

kita harus memasuki pengalaman kejadian atau sesuatu yang

telah dilewatkan Sehingga proses kejiwaaan tersebut bisa

42

menghasilkan ekspresi atau ungkapan yang dihasilkan yang akan

dijelaskan di formula kedua

2 Ekspresi

Term kedua dalam formula hermeneutika Dilthey yaitu

pengalaman-ekspresi-pemahaman adalah Ausdruck-dapat

diterjemahkan dengan ldquoekspresirdquo Ketika Dilthey menggunakan

kata Ausdruk ia tidak secara prinsip mengacu baik kepada

limpahan emosi atau perasaan namun mengacu pada sesuatu

yang lebih jauh meliputi dari kedua hal tersebut Bagi Dilthey

sebuah ekspresi terutama bukanlah merupakan pembentukan

perasaan seorang namun lebih sebuah ldquoekspresi hiduprdquo sebuah

ldquoekspresirdquo mengacu pada ide hukum bentuk sosial bahasa-

segala sesuatu yang merefleksikan produk kehidupan dalam

manusia Ia bukanlah sebuah simbol perasaan

Ausdruck dengan demikian dapat diterjemahan tidak

sebagai ldquoekspresirdquo namun sebagai sebuah ldquoobyektivikasirdquo

pemikiran ndashpengetahuan perasaan dan keinginan-manusia

Signifikansi hermeneutika obyektivitas adalah sesuatu yang oleh

karena pemahaman dapat difokuskan terhadap sesuatu yang

difiksasikan ekspresirdquo obyektifrdquo pengalaman hidup yang

berlawanan dengan segala upaya untuk mengatasinya melalui

aktivitas introspeksi Introspeksi tidak dapat dijadikan sebagai

basis bagi ilmu-ilmu kemanusiaan demikian ditenggarai Dilthey

karena refleksi langsung atas pengalaman menghasilkan baik (1)

sebuah intuisi yang tak dapat di komunikasikan atau (2)

konseptualisasi yang dengan sendirinya merupakan sebuah

43

ekspresi kehiduapan dalam Dengan begitu intropeksi merupakan

cara yang tidak dapat diketengahkan baik kepada pengetahuan

diri maupun pengetahuan manusia dalam ilmu-ilmu kemanusian

Ilmu-ilmu kemanusiaan harus memfokuskan dirinya pada

ldquoekspresi hiduprdquo ilmu-ilmu ini dengan berfokus pada

obyektifikasi hidup secara intrinsic bersifat hermeneutis

Dari pengalaman hidup dalam sebuah perjalanan sejarah

manusia yang dilalui Kemudian dalam setiap perjalanan

pengalaman manusia tersebut menghasilkan ekspresi atau

ungkapan Maka keterkaitan formula kedua ini tidak bisa

dihasilkan tanpa memahami pengalaman yang telah terjadi pada

manusia tersebut

3 Pemahaman

Formula hermenutika Dilthey yang terakhir yaitu

ldquoPemahamanrdquo seperti halnya dua kata kunci sebelumnya dalam

formula pengalaman-ekspresi-pemahaman Dilthey digunakan

dalam makna khusus Dengan demikian pemahaman tidak

mengacu kepada pemahaman konsepsi rasional seperti problem

matematika ldquoPemahaman ldquo dipersiapkan untuk menunjuk pada

aktivitas operasional dimana pemikiran memperoleh ldquopemikiranrdquo

dari orang lain Pemahaman merupakan jiwa dimana kita

memperluas pengalaman hidup manusia Ia merupakan tindakan

yang membentuk hubungan terbaik kita dengan hidup itu sendiri

Seperti halnya pengalaman hidup (Erlebnis) pemahaman

memiliki manfaatnya yang membebaskan dari teorisasi rasional

44

Pemahaman membuka dunia individu orang kepada kita

dan dengan begitu juga membuka kemungkinan-kemungkinan di

dalam hakikat kita sendiri Pemahaman tidak semata tindakan

pemikiran namun merupakan transposisi dan pengalaman dunia

kembali sebagaimana yang ditemui orang di dalam pengalaman

hidupnya Ia bukan sebuah kesadaran perilaku komparasi

reflektif namun merupakan pengoperasian pemikiran kosong

yang mencapai suatu transposisi pra-reflektif dari seseorang

kepada orang lain Seseorang menemukan dirinya kembali di

dalam diri orang lain

Proses pemahaman yang dihasilkan melalui proses

pemaknaan yang secara utuh terhadap sejarah manusia dengan

melalui tahap-tahap yang telah dilalui sebelumnya yaitu tahap

pertama pengalaman dari kehidupan manusia tersebut kemudian

menghasilakan tahap kedua yaitu ekspresi karena pengalaman

dalam sebuah perjalanan hidup manusia menghasilkan ungkapan

ekspresi dan tahap ketiga yaitu pemahaman Tahap pemahaman

inilah kita mencoba memahami secara menyeluruh tentang

sejarah manusia dengan melewati-melawati tahap-tahap

sebelumnya

45

BAB III

KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURˋAN KONSEP DAN

TAFSIR

Bab II sebelumnya penulis telah membahas tentang secara

umum hermeneutika moderen dan secara khusus hermeneutika

Wilhem Dilhey Kemudian bab III ini akan dibahas tentang kisah

dalam al-Qurˋan di bab III ini Pembahasan tentang kisah dalam

al-Qurˋan ini terdapat point-point yang akan menjadi

pembahasan pertama pengertian dan ruang lingkup kisah dalam

al-Qurˋan kedua pengertian mimpi dalam al-Qurˋan ruang

lingkup mimpi dan mimpi dalam al-Qurˋan ketiga ayat yang

menjadi pembahasan yaitu teks ayat dan terjemahannya asbab

al-nuzūl kunci dan munasabah ayat dan penafsiran ayat yang

terdiri dari tafsir umum tafsir kitab periode zaman klasik tafsir

Ṭabari (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan tafsir Ibn Kaṡĭr

(Tafsir al-Qurˋan al-ʻaẕim) sedangkan tafsir kitab periode zaman

moderen tafsir Sayyid Quṭb tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan Tafsir

al-Miṣbaẖ keempat hubungan ayat dan tafsir mimpi

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-

Qurˋan

Al-Qurˋan sebagai kitab yang menjadi petunjuk umat

manusia selain memuat ajaran akidah (keyakinan) syariʻat

(hukum Islam) akhlak janji dan ancaman dan lainnya juga berisi

kisah-kisah Banyak sekali kisah-kisah yang disebutkan dalam al-

Qur‟an seperti kisah-kisah para Nabi dan Rasul kisah-kisah para

46

tokoh umat tertentu dan pribadi dan kisah-kisah tentang Nabi

Muẖammad Saw itu sendiri

Al-Qurˋan memang bukan kitab sejarah atau kitab kisah

kisah tetapi di dalamnya mengandung banyak kisah dan sejarah

orang-orang dahulu agar dijadikan pelajaran bagi para

pembacanya 1

1 Pengertian Kisah

Kisah dalam Kamus Bahasa Indonesia ldquokisahrdquo diartikan

sebagai ldquokejadian cerita atau riwayatrdquo 2

Menurut Mannaʻ Al-Qaṭṭan dalam bukunya Mabahiṡ fἷ

bdquoUlucircmi Al-Qur‟an kisah berasal dari kata al-qaṣaṣu yang berarti

mencari atau mengikuti jejak Dikatakan ldquoqaṣaṣu aṡārahurdquo

artinyardquosaya megikuti atau mencari jejaknyardquo Kata al-qaṣaṣ

adalah bentuk maṣdar Seperti firman Allah3

بغ ا ه ى

لك ما ك

ال ذ

صصاق

ازهما ق

ى آج

ا عل د

ازث

ف

ldquoMusa berkata bdquoitulah (tempat) yang kita cari‟ Lalu keduanya

kembali mengikuti jejak mereka semulardquo (al-Kahfi64)

Maksudnya kedua orang dalam ayat itu kembali lagi

untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang Dan

firmannya melalui lisan ibu Musa ldquodan berkatalah ibu Musa

kepada saudara Musa yang perempuanikutilah dia)ldquo(al-

1 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan NIlai-Nilai

Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV Nomer 2 (Desember2011) 266 2 Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 703 3 Syekih Manna‟ Al-Qaththan Pengantar Studi Ilmu Qur‟an

(JakartaPustaka Al-Kautsar 2012) 386-387

47

Qashash11) Maksudnya ikutilah jejaknya sampai kamu melihat

siapa yang mengambilnya

Qaṣaṣ berarti berita yang berutan Firman Allah

rdquosesungguhnya ini adalah berita yang benar)rdquo (Ali-Imran62)

ldquosesungguhnya pada berita mereka itu terdapat pelajaran bagi

orang-orang yang berakalrdquo(Yūsuf111) Sedangkan al-qiṣṣah

berarti urusan berita perkara dan keadaan

Qaṣaṣ al-Qur‟an adalah pemberitaan al-Qur‟an tentang

hal ihwal umat yang telah terjadi Al-Qur‟an banyak mengandung

keterangan tentang kejadian masa lalu sejarah bangsa-bangsa

keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat Ia

menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang menarik

dan mempesona

Sedangkan pengertian kisah secara istilah kisah berarti

berita-berita mengenai suatu permasalahan dalam masa-masa

yang saling berurutan Qasas al-Qur‟an adalah pemberitaan

mengenai ihwal umat yang telah lalu nubuwwat (kenabian) yang

terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah sedang dan akan

terjadi4

Menurut Muhammad Kamil Hasan kisah adalah

ldquoSuatu media untuk mengungkapkan suatu kehidupan atau

kejadin tertentu dari kehidupan yang mencakup satu peristiwa

atau beberapa peristiwa yang mana peristiwa tersebut disusun

secara runut serta harus ada permulaan dan penutupnyardquo5

Menurut Ahmad Khalafullah kisah adalah

4 Dr H Anshori LAL MA Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah

memahami firman Tuhan (Jakarta Pt RajaGrafindo Persada 2014) 124 5 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4

48

ldquoSuatu karya sastra yang merupakan hasi khayal pembuat kisah

terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pelaku yang

sebenarnya tidak ada atau dari pelaku yang benar-benar ada akan

tetapi peristiwa yang berkisar pada dirinya dalam kisah itu tidak

benar-benar terjadi atau peristiwa-peristiwa itu memang terjadi

pada diri pelaku akan tetapi kisah tersebut disusun atas dasar seni

yang indah dimana sebagian didahulukan dan sebagian lain

dikemudiankan yang sebagian disebutkan dan sebagian yang

lain dibuang Atau terhadap peristiwa-peristiwa yang benar-benar

terjadi itu ditambahkan peristiwa baru yang tidak terjadi atau

dilebih-lebihkan pengambarannya sehingga pelaku-pelaku

sejarah keluar dari kebenaran yang biasa dan sudah menjadi para

pelaku khayalirdquo6

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurrsquoan

Kisah al-Qur‟an terdapat ruang lingkup Dalam kamus

bahasa Indonesia ruang lingkup adalah luas subjek yang

tercakup ruang lingkup ini berkenaan dengan batasan-batasan

yang dicakup oleh suatu bidang atau kajian Kemudian ruang

lingkup kisah yaitu cakupan subjek yang terdapat dalam kisah al-

Qur‟an tetapi mempunyai batasan-batasan

Ruang lingkup kisah dalam al-Qur‟an pada umumnya

mencakup sebagai berikut pertama al-aḥdaṡ (peristiwa)

Peristiwa tidak selamanya diceritakan sekaligus tetapi secara

bertahap atau pengulangan sesuai dengan kronologis peristiwa

dan sesuai pula titik tekan tujuan dari kisah Kisah al-Qur‟an

merupakan gambaran realitas dan logis bukan kisah fiktif

Meskipun demikian kisah al-Qur‟an bisa memberi makna

imajinatif kesejukan kehalusan budi renungan pemikiran

6 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4-5

49

kesadaran dan pengajaran Kesadaran dan pengajaran (ʻibrah) ini

sebagai wujud derajat takwa dan takwa sebagai wujud martabat

yang paling mulia dalam ibadah Kedua al-asykhasy (tokoh-

tokoh) Dalam al-Qur‟an tokoh dan aktor tersebut bisa berupa

para nabi dan rasul hamba saleh jiniblis setan bahkan hewan

Aktor atau tokoh kadang tidak dimaksudkan sebagai titik sentral

dan bukan pula tujuan dalam kisah Itulah mengapa sang tokoh

kadang-kadang tidak disebutkan Ketiga al-ẖiwar (dialog)

Biasanya dialog yang berlangsung dengan bentuk kalimat

langsung sehingga seolah pembaca kisah tersebut menyaksikan

sendiri jalannya kisah tersebut7

B Mimpi dalam Al-Qurrsquoan

1 Pengertian Mimpi

Mimpi merupakan bagian dari kehidupan manusia Meski

mimpi termasuk pengalaman pribadi namun merupakan

fenomena universal yang memainkan peranan penting dalam

pembentukan kebudayaan manusia Mimpi merupakan suatu hal

yang tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia Baik manusia

dalam bentuk kecil (anak-anak) atau dewasa pejabat atau rakyat

jelata semuanya pernah mengalami mimpi Karena mimpi tidak

terlepas dari kehidupan manusia maka ia mempunyai pengaruh

besar dalam kehidupan Ada pengaruh positif namun juga tidak

sedikit pengaruh negatifnya8

7 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an 274-275

8 Muhammad Nur ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafati Terhadap Teori

Mimpi CGJung(1875-1961)rdquo178-179

50

Mimpi adalah termasuk pengalaman hidup yang hampir

dialami semua orang yang dialami saat tidur termasuk orang

buta sekalipun Mimpi dalam bahasa sehari-hari memiliki

beberapa makna antara lain pertama peristiwa yang seolah-olah

terjadi dan nyata dialami saat tidur kedua harapan yang tidak

bisa atau sulit diwujudkan ketiga khayalan Sedangkan mimpi

yang sering disebut sebagai bunga tidur karena mimpi menghiasi

tidur seseorang sebuah fenomena lumrah dalam kehidupan

manusia normal Mimpi juga sebenarnya adalah pengalaman

bawah sadar yang melibatkan pikiran perasaan penglihatan

pendengaran atau indra lainnya yang dialami saat tidur9

Sedangkan Mimpi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa mimpi adalah sesuatu (angan-angan) yang terlihat

atau dialami di tidur 10

Mimpi dalam bahasa Arab ldquoru yardquo ( الرؤيا) adalah mufrad

dari ldquoر و يrdquo yang berarti ldquosesuatu yang dilihat manusia dalam

tidurnyardquo Dikatakan ldquoal-ḥulūmrdquo الحلومrdquoartinya (mimpi) sedang

bentuk jamaknya adalah ldquoaḥlāmldquoأ حلام (Mimpi sering juga disebut

dengan al-ru ya dan juga ḥulm Hanya saja al-ru ya biasanya

9 Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan DIklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains (Jakarta2016) 154 10

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 915

51

dipakai untuk mimpi yang dialami oleh orang-orang shalih seperti

halnya para Nabi11

Menurut Freud (2001) mimpi adalah penghubung antara

kondisi bangun dan tidur Baginya mimpi adalah ekspresi yang

terdistorsi atau yang sebenarnya dari keinginan-keinginan yang

terlarang yang diungkapkan dalam keadaan terjaga Freud

seringkali mengidentifikasi mimpi sebagai hambatan aktivitas

mental tak sadar dalam mengungkapkan sesuatu yang dipikirkan

individu beriringan dengan tindakan psikis yang salah selip

bicara maupun lelucon Sementara itu Arabi (1972)

mengidentifikasikannya sebagai bagian dari imajinasi Sedangkan

Haffner (Freud 2001) mengatakan bahwa mimpi meneruskan

kehidupan alam sadar mimpi selalu menghubungkan diri kita

dengan pikiran-pikiran tertentu yang sesa‟at sebelumnya muncul

dalam kesadaran kita 12

2 Ruang Lingkup Mimpi

Dalam Islam mimpi dibagi menjadi dua bentuk yaitu al-

ruˋya al-ṣādiqah (mimpi yang benar) dan al-ruˋyacirc al-kāżibah

(mimpi bohong) a) al-ruˋya al-sacircdiqah (Mimpi yang benar)

berupa mimpi yang jelas pokok-pokoknya bobotnya sangat

dalam dan sangat mudah ditafsirkan b) Sedangkan al-ruˋya al-

kāżibah (mimpi yang bohong) isinya kabur pokok-pokoknya

tidak jelas dan sangat sulit ditafsirkan Maka dalam konsep yang

11

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perspektif Psikologi Islam Studi

Kompararasi Piskologi Islam dan Baratrdquo Jurnal Psikologi Islam Vol5 No2

(2018) 89 12

Yuminah ldquoKonsep Mimpi 88

52

demikian al-Qur‟an membagi mimpi yang dialami manusia

khususnya orang Islam menjadi tiga yaitu pertama mimpi yang

berasal dari Allah kedua mimpi yang berasal dari setan dan

ketiga mimpi yang berasal dari kondisi tubuh13

3 Mimpi dalam al-Qurrsquoan

Dalam al-Qur‟an terdapat beberapa ayat terkait dengan

mimpi Beberapa di antaranya terjadi pada Nabi Ibrāhim dan

Yūsuf Bahkan Yūsuf diketahui sejak kecil mengalami mimpi-

mimpi yang simbolik yang memiliki makna-makna tertentu

sampai pada keterampilannya memahami dan menakwilkan

mimpi-mimpi yang dialami orang lain setelah ia dewasa

Ada dua istilah dalam al-Qur‟an tentang mimpi yaitu al-ru

ya dan al-ḥulm atau al- ḥulūm Term al-ru ya dijumpai misalnya

dalam surah al-Ṣaffacirct ayat 104-105

هيم ةبس ن

ه ؤ

ى د

ا وه ا به

ئ ت الس

ق د صد

حصىينق

جزي ال

لك ه

ر

ك

ldquoDan Kami panggillah dia bdquoHai Ibrahim Sesungguhnya kamu

telah membenarnkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah

Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baikrdquo( Al-Saffacirct104-105)

Sementara term al-ḥulm atau al- ḥulūm dapat dilihat

misalnya dalam surah Yūsuf ayat 4414

13

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo (Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Prodi Agama dan

Filsafat 2016) 5 14

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains 157

53

اثضغ

ىا ؤ

ال

ق

مأ

حل

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

Pada kata ldquoal-ru‟yardquo yang terulang empat kali ndash digunakan

dalam arti ldquomimpirdquo misalnya pada surah Yūsuf ayat 43 Ayat ini

menyangkut tabir Nabi Yūsuf as15

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

حىوي في ف ؤ

ل

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

ت خ

بل

ايشي

ىحم ل زئ

ابن ك

ئ لس

عبرون ج

ldquoRaja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari

kaumnya)‟Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh

bulir lainnya yang kering‟ Hai orang-orang yang terkemuka

bdquoTerangkanlah kepadaku tentang ta‟bir mimpiku itu jika kamu

dapat mena‟birkan mimpirdquo (Yūsuf43)

Sedangkan pada yang berkaitan dengan akar kata ldquoal-

ḥulmrdquo atau ldquoal- ḥulūmrdquo disebutkan kata ldquoaḥlāmrdquo disebut empat

kali di dalam al-Qur‟an yaitu di dalam QSYūsuf ayat 44

(sebanyak 2 kali) QS Al-Anbiyaˋ ayat 5 dan QS Al-Ṯūr ayat

32

اثضغ

ىا ؤ

ال

مق

حل

ؤ

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

15

M Quraish Shihab MA Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata (JakartaLentera Hati 2007) 799-800

54

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

مبل ق

زشل حل

ما ؤ

ة ك ثىا بأ

يإ

لاعس ف

راه بل هى ش

تبل اف

ىنل و

ال

ldquoBahkan mereka berkata (pula)‟(al-Qur‟an itu adalah) mimpi-

mimpi yang kalut malah diada-adakannya bahkan dia sendiri

seorang penyair maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita

suatu mukjizat sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu di utusrdquo

(Al-Anbiyaˋ5)

مسهم ؤ

إم ث

مهمؤ

ىن حل

اغ

ىم ط

م هم ق

ا ؤ

ر به

ldquoApakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk

mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang

melampaui batasrdquo(Al-Ṯūr32)

Kata ldquoḥulumrdquo disebut dua kali yaitu di dalam QS Al-Nucircr

ayat 58 dan ayat 59Sedangkan kata ldquoḥalĭmrdquo diulang sebanyak 12

kali kata ldquoḥalĭmardquo disebut tiga kali sedangkan kata ldquoḥilmrdquo di

dalam bentuk maṣdar tidak disebut di dalam al-Qur‟an16

ىا غ

بل م

ل ر

م وال

ك

ماه ت ؤ

ك

مل ر

م ال

ك

ذه

آمىىا ليصحإ ر

ها ال ي

ا ؤ

ات مس

ث

لم ج

م مىك

حل

ىا (58)ال

ذه

يصحإ

لم ف

حل

م ال

فال مىك

ط

غ ال

ا بل

وبذ

رين ال

ذ

ما اشحإ

بلهمك

من ق

(59)ن

ldquoHai orang-rang yang beriman hendaklah budak-budak (lelaki

dan wanita yang kamu miliki dan orang-orang yang belum di

antara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu

hari)rdquo(58) Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh

maka hendaklah mereka meminta izin seperti orang-orang yang

sebelum mereka meminta izinrdquo (Al-Nucircr58-59)

16

Quraish Shihab Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa Kata 64-65

55

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49

1 Teks dan Terjemahan

Dalam tulisan ini ayat yang menjadi pembahasan nanti

yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 Pada ayat ini akan penulis

uraikan satu persatu di mana ayat tersebut disebutkan kisah-kisah

Nabi Yūsuf

زي شبع بي ؤ

لك بو

ال ال

وشبع وق

شبع عجاف ه

لكإ قسات شمان

ا ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

بلت خ

شي

عبرون )ين ٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣)( ق

ىن )زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

ها ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

( ٣٤وق

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

ابص س خ

ضس وؤ

بلت خ

مىن وشبع شي

عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ات ل

بله بل ٣٥)زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ال ث

( ق

ىن )لكإا ث ليل مم

م٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

حم ( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ جي م

إ م

( ج

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

56

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48)

Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49) 17

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat

Studi tentang munasabah atau korelasi ayat dengan ayat

atau surah dengan surah mempunyai arti penting dalam

memahami makna al-Qur‟an serta membantu dalam proses

penakwilan dengan baik dan cermat Oleh sebab itu sebagian

ulama mencurahkan perhatiaanya mengenai masalah itu Ilmu

munasabah bisa jadi berperan menggantikan ilmu asbab al-Nuzūl

apabila seseorang tidak mengetahui sebab turunnya suatu ayat

tetapi mengetahui korelasi ayat dengan ayat lain18

17

M Quraish Shihab Al-Qur‟an dan Maknanya (Ciputat Lentera

Hati 2013) 240-241 18

Hasani Ahmad Said Diskursus Munasabah Al-Quran dalam Tafsir

Al-MIsbah (JakartaAmzah 2015) 26

57

Pada penggalan kisah Nabi Yūsuf yang akan menjadi

pembahasan oleh penulis yaitu surah Yūsuf ayat 43-49

Berdasarkan diskursus melalui ilmu munasabah yang

menjelaskan ketersambungan (korelasi) antar ayat dalam ayat

tersebut dijelaskan kisah seorang raja Mesir mengalami mimpi

saat tidur kemudian mimpi tersebut mampu ditafsirkan oleh Nabi

Yūsuf Penggalan kisah pada ayat 43 hingga ayat 49 disebutkan

secara berurutan dari awal mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dan penafsiran mimpi tersebut sampai selesai

Dalam tafsir al-Miṣbah karya dari MQuraish Shihab

dijelaskan bahwa korelasi antara ayat dalam surah Yūsuf

dibagikan berdasarkan kelompok ayat disebutkan kata kunci

Pertama pengelompokan ayat 43 dan 44 yaitu pada kata

ldquomimpirdquo pada ayat 43 terdapat kata ldquoinnĭ arārdquo ndash ldquosesungguhnya

aku bermimpirdquo pada ayat 44 terdapat kata ldquoaḥlāmrdquo ndash ldquomimpi-

mimpirdquo Pada penggalan ayat ini raja Mesir menyampaikan

mimpi yang dialami olehnya yang kemudian meminta untuk

menakwilkan mimpinya itu Tetapi tidak ada yang mampu untuk

menakwilkan mimpi raja tersebut

Kedua pada kelanjutan ayat 45 pembicaraan tentang mimpi

Raja mendapat perhatian banyak orang khusunya kalangan istana

termasuk dua pelayan minum raja yang pernah bersama Nabi

Yūsuf di dalam penjara Kemudian pelayan tersebut

menyampaikan orang yang bisa menakwilkan mimpi (Nabi

Yūsuf) dan meminta untuk mengutus bertemunya di dalam

penjara

58

Ketiga kelanjutan ayat 46 pelayan tersebut diutus untuk

menanyakan tafsiran mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dengan harapan kembali kepada raja dengan membawa makna

mimpi tersebut

Keempat pengelompokkan ayat 47-49 pada ayat ini nabi

Yūsuf berdialog dengan pelayan raja tersebut menyampaikan

takwilan makna mimpi dengan baik dan rinci

3 Asbabun Nuzul

Menurut Az-Zarqani asbabun nuzul adalah keterangan

mengenai suatu ayat atau rangkain suatu ayat atau rangkain ayat

yang berisi sebab-sebab turunnya atau menjelaskan hukum suatu

kasus pada waktu kejadiannya Bagi Subḥi al-Ṣālih19

asbāb al-

Nuzūl itu sangat bertautan dengan sesuatu yang menjadi sebab-

sebab turunnya sebuah ayat atau beberapa ayat atau suatu

pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat sebagai jawaban

atau sebagai penjelasan yang diturunkan pada waktu terjadinya

suatu peristiwa20

Asbāb al-Nuzūl dalam pembahasan ayat ini sebagaimana

disebutkan sebab-sebab turunnya ayat dalam surat Yūsuf yaitu

diriwayatkan oleh al-Ḥakim dan yang yang lainnya dari Saʻid bin

Abi Waqqas bahwasanya ia berkata al-Qur‟an diturunkan kepada

Nabi Saw lalu membacakanya kepada orang-orang maka

mereka berkata bdquowahai Rasulullah Bagaimana kalau engkau

19 Dr Subḥi al-Ṣālih guru besar Islamic Studies dan Fiqhu Lughoh

Fakultas Adab Universitas Lebanon penyusun kitab Mabahits fi Ulum Al-

Qur‟an 20

Dr Muhammad Chirzin Mengerti Asbabun Nuzul (Jakarta Zaman

2015) 17

59

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah ayat ldquoAyat telah

menurunkan perkataan yang paling baikrdquo Ibn Abἷ Hātim

menambahkan bahwa mereka mengatakan ldquoWahai Rasulullah

bagaimana kalau engkau beri kami nasihatrdquo Maka Allah

menurunkan ayat ldquoBelum tibakah waktunya bagi orang-orang

yang berimana untuk secara khusyuk mengingat Allahrdquo Ibn

Jārir meriwayatkan dari Ibn ʻAbbas bahwasanya mereka

mengatakan ldquoWahai Rasulullah bagaimana jikalau engkau

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah firman Allah ldquoKami

menceritakan kepada Muhammad kisah yang paling baikrdquo Ibn

Mardawih meriwayatkan hadis senada dari Ibn Masʻud

Ayat di atas menyebutkan asbab al-nuzūl dari surah

Yūsuf tetapi tidak ada riwayat atau pendapat ulama yang

menyebutkan secara khusus tentang asbab al-nuzūl atau sebab-

sebab turun dari surah Yūsuf ayat ini 43 sampai 49 21

4 Tafsir ayat

41 Tafsir Umum

Dalam tafsir ringkas al-Qur‟anul Karim terbitan Lajnah

Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kemetrian Agama menjelaskan tafsiran secara Ijmal (global)

yaitu 22

21

Quraish Shihab Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari Surah-

surah al-Qur‟an (CiputatLentera Hati 2012) 4 22

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 (Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016) 654-656

60

Ayat 43 setelah dipaparkan tentang keberadaan Yūsuf di

dalam penjara yang cukup lama tanpa ada perhatian dari siapa

pun berikutnya dipaparkan tentang mimpi raja Akibat mimpi

raja ini membuka kembali ingatan pelayan raja akan pesan Nabi

Yūsuf kepadanya Adapun mimpi raja sebagaimana dijelaskan

berikut ini Dan raja berkata kepada para pemuka kaumnya

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina

yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus

kemudian aku melihat pula tujuh tangkai biji gandum yang hijau

yang penuh isinya dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang

kering dan tidak berisi Wahai orang-orang yang terkemuka dari

kalangan orang-orang pandai dan bijak Terangkanlah kepadaku

tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan apa

arti mimpi iturdquo

Apabila Allah menghendaki sesuatu Dia menyebabkan

sebab-sebabnya Mimpi raja itu kelak menjadi salah satu

penyebab bebasnya Nabi Yūsuf dan penjara

Ayat 44 kemudian mereka para kaumnya pun menjawab

ldquoitulah hanyalah bunga tidur dan termasuk dari mimpi-mimpi

yang kosong tidak ada dirinya dan oleh karena itu kami tidak

mampu menakwilkan mimpi iturdquo

Ayat 45 dan ketika mendengar mimpi raja itu berkatalah

orang yang selamat dari hukuman mati diantara mereka berdua

yang dahulu pernah dipenjara bersama nabi Yūsuf

ldquoDan ia pun baru teringat akan pesan Nabi Yūsuf kepadanya

setelah beberapa waktu lamanya yang ia lupakan ldquoAku akan

memberitahukan kepadamu wahai paduka tentang orang yang

61

pandai menakwilkan mimpi itu maka karena itu utuslah aku

menemuinya untuk menyampaikan perihal mimpimu iturdquo

Ayat 46 kemudian pelayan raja pun bergegas menjumpai

Nabi Yūsuf lalu berkata

ldquoYūsuf wahai orang yang sangat dipercaya tutur katanya

Terangkanlah kepada kami takwil mimpi raja tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus kemudian ada tujuh tangkai biji gandum yang hijau

dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu untuk menyampaikan berita ini

agar mereka segera mengetahui apa arti mimpi raja tersebutrdquo

Ayat 47 setelah mendengar penuturan pelayanan istana

perihal mimpi raja dia-Nabi Yūsuf ndashpun berkata

ldquoMenanggapi mimpi itu saya menyarankan agar kamu segera

mempersiapkan diri bercocok tanam selama tujuh tahun berturut-

turut sebagaimana biasa kemudian apa yang kamu tuai

hendaklah kamu biarkan tetap di tangkainya supaya bisa

bertahan lama ketika disimpan di tempat yang aman kecuali

sedikit dari hasil panen itu yang kamu ambil untuk kamu makan

pada masa kinirdquo

Ayat 48 kemudian setelah tujuh tahun masa subur itu

berlalu akan datang tujuh tahun musim kemarau yang sangat

sulit Masa sulit yang akan berlalu nanti kamu akan

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

berupa bahan makanan pokok kecuali sedikit dan apa yang kamu

simpan pada masa subur itu

Ayat 49 setelah musim kemarau itu berlalu akan datang

tahun di masa manusia diberi hujan dengan cukup sehingga

62

tanaman dapat tumbuh subur kembali dan pada masa subur itu

mereka bisa memeras kembali anggur sebagai minuman yang

lezat lagi segarrdquo

42 Tafsir Klasik

Pada pembahasan surah Yūsuf ayat 43-29 yang akan

menjadi pembahasan nanti disini penulis mengambil referensi

dari periode tafsir zaman klasik Kitab di periode zaman klasik

yang digunakan yaitu kitab tafsir al-Ṯabari (Jamiʻ al-bayan fi

Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Katsĭr (Tafsir al-Qurˋan al-

ʻaẕim)

421 Ṯabari (w 310 H)

Menurut Abu Jaʻfar Muẖammad bin Jarir Al-Ṯabari dalam

tafsirnya (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) mejelaskan

penafsiran surah Yūsuf ayat 43-49 Di sini penulis menguraikan

penafsiran satu persatu ayat Yaitu 23

Tafsir Ayat 43

Abu Ja‟far berkata Maksud firman-Nya rdquoSesungguhnya

aku bermimpi melihatrdquo dalam tidur ldquotujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekorrdquosapi betina ldquoyang

kurus-kurus ldquo Ia berkata ldquoSesungguhnya aku bermimpi

melihatrdquo dan tidak mengatakan aku melihat dalam tidur atau

lainnya ldquoAku bermimpi melakukan ini dan iturdquo bahwa itu adalah

mimpi dalam tidurnya meski tidak menyebutkan kata tidur

23

Abu Ja‟far Muhammad bin jarir Ath-Thabari Jami‟Al-Bayan an

Tanwil Ayi Al-qur‟an (Terj) (JakartaPustaka Azzama 2009) hal707-730

63

ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau ldquo Ia berkatardquoAku

melihat tujuh bulir gandum yang hijau dalam tidurkurdquo ldquoDan

tujuh bulir lainnya ldquo Ia berkata ldquoTujuh bulir lainnyardquo ldquo yang

keringrdquo Hai orang-orang yang terkemuka ldquoia berkata ldquoWahai

orang yang mulia dari para tokoh dan sahabatku ldquoTerangkanlah

kepadaku tentang ta‟bir mimpiku ldquoTa‟birkanlah oleh kalian

mimpiku ldquoJika kamu dapathellipmimpi ldquo Maksudnya adalah

menta‟birkan

Tafsir ayat 44

Abu Jaʻfar berkata Maksud firman-Nya adalah orang-

orang yang terkemuka yang ditanya Raja Mesir tentang ta‟bir

mimpinya berkata ldquoMimpimu adalah mimpi yang kosongrdquo

Maksudnya adalah mimpi yang campur-baur yang berisi

kebohongan belaka tidak memiliki makna yang sebenarnyardquo

ldquoDan kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi itu ldquoIa

berkata ldquoKami tidak bisa menta‟birkan mimpi yang bohongrdquo

Tafsir ayat 45

Abu Jaʻfar berkata Allah SWT berfirman ldquoSalah seorang

teman Yūsuf yang selamat dari hukum bunuh di antara dua orang

teman di penjara yang keduanya minta agar mimpinya di

ta‟birkan itu ldquoDan teringat (kepada Yūsuf)rdquo Ia ingat kembali

dengan keadaan Yūsuf maka ia mengatakan keinginan Yūsuf

tersebut kepada kepada raja ketika ia menta‟birkan mimpinya

yakni supaya ia menjelaskan tentang keadaanya di penjara

dengan mengatakan ldquoTerangkanlah keadaanku kepada tuanmurdquo

64

ldquoSesudah beberapa waktu lamanyardquo Yakni ldquoSetelah beberapa

waktu lamanyardquo

Takwil firman-Nya (Aku akan memberitakan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menta‟birkan mimpi itu maka utuslah aku

(kepadanya) maksudnya adalah akan memberitahu kalian

tentang ta‟birnya

ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquoIa berkata ldquoMaka biarkanlah

aku pergi lalu aku akan dating kepada kalian dengan membawa

ta‟birnya dari orang yang mengetahui tentang ta‟bir mimpirdquo

Tafsir ayat 46

ldquosetelah pelayan itu berjumpa dengan Yūsuf dia berseru) bdquoYūsuf

hai orang yang amat dipercaya terangkanlah kepada kami

tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan

oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir

(gandum) yang hijau dan (tuju) lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu agar mereka mengetahuinya‟rdquo

Maknanya adalah bdquoTerangkanlah kepada kami tentang

tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh

tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandung)

yang hijau dan (tujuh) lainnya yang keringrdquo

Firman-Nya ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh)

lainnya yang keringrdquo ldquoSimacircnrdquo adalah masa subur sedangkan

ldquoʻijacircprdquo adalah masa tandus dan paceklik Kata ldquoʻijacircprdquo

merupakan bentuk jamak dari ldquoʻajĭprdquo yakni yang kurus

Firman-Nya ldquoAgar aku kembali kepada orang-orang iut

agar mereka mengethauinyardquo Ia berkata ldquoAgar aku kembali

kepada orang-orang itu lalu aku memberitahukan kepada

mereka bdquoAgar mereka mengetauinya‟rdquo Maksudnya adalah

mengetahui ta‟bir mimpi yang ditanyakan kepada Yūsuf

65

Tafsir ayat 47

Abu Ja‟far berkata Allah Swt berfirman ldquoYūsuf berkata

kepada orang yang menanyainnya tentang mimpi raja bdquoSupaya

kamu bertanam tujuh (lamanya) sebagaimana biasa‟rdquo Yūsuf

berkata bdquoKalian bertanam selama tujuh tahun ini sebagaimana

kalian bertanam selama tahun-tahun ini seperti biasa‟rdquo

Firman-nya ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan

dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan ldquo ini merupakan

nasihat yang diberikan oleh Nabi Yūsuf AS kepada kaum dan

pendapat yang ia anggap sesuai untuk mereka saat ia

memerintahkan mereka agar menyisakan makananya

Tafsir ayat 48

Abu Ja‟far berkata Ia (Yūsuf) berkata ldquoKemudian setelah

tujuh tahun kalian menanam seperti biasanyad atanglah tujuh

tahun yang sulit paceklik kemarau bdquoYang menghabiskan apa

yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit)‟

Menghabiskan apa yang kalian simpan pada tahun-tahun kaya

akan makanan dan bahan pokokrdquo

Allah Swt berfirman bdquoYang menghabsikanrdquo tahun-tahun tersebut

disifati sebagai tahun yang menghabiskan Maknanya adalah

penduduk wilayah tersebut menghabiskannnya

Sedangkan maksud ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang

kamu simpanrdquo adalah kecuali sedikit dari yang kalian

kumpulkan

bdquoAl-Iẖson‟ adalah menyimpan dan maknanya adalah

mengumpulkan

66

Pendapat-pendapat tentang firman-Nya bdquotuhṣinucircna‟ ldquoYang kamu

simpanrdquo

Tafsir ayat 49

Abu Jaʻfar berkata ini merupakan pemberitahuan dari

Yūsuf As terhadap kaum tentang hal yang tidak ada dalam

mimpi raja mereka akan tetapi ia adalah pengetahun tentang

yang gaib yang Allah Swt berikan kepadanya sebagai bukti atas

kenabian dan hujjah atas kebenarannyardquo

Maksud firman-nya ldquoYang padanya manusia diberi hujan

(dengan cukup)rdquoDengan hujan yang deras

Terdapat beberapa perbedaan pendapat para ahli Qiraat

tetapi Abu Ja‟far berkata Qiraat yang benar adalah seseorang

boleh memilih dengan dua bacaan yang berbeda membaca

menggunakan huruf ya sebagai jawaban pemberitahuan dari

orang orang tersebu yang maknanya ldquoYang padanya manusia

diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras

anggurrdquo dan minyak Boleh juga membacanya dengan huruf ta

sebagai jawaban atas firman-Nya ldquoKecuali sedikit dari (bibit

gandum) yang kamu simpanrdquo(QSYūsuf 48) dan sebagai khitab

bagi orang yang diajak bicara dengan firman-Nya ldquoYang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

(tahun sulit) kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu

simpanrdquo (QS Yūsuf48)

67

422 Ibn Kaṡĭr (w 774 H)

Pada penafsiran di kitab Tafsir Ibn Kaṡĭr (Tafsir al-Qurˋan

al-ʻaẕim) dijelaskan mimpi yang dialami oleh raja negeri Mesir

itu termasuk di antara takdir-takdir yang Allah Ta‟ala tetapkan

sebagai sebab terbebas Yūsuf ʻAlaihissalam dari penjara dalam

keadaan terhormat dan dimuliakan Itu terjadi ketika raja tersebut

melihat mimpi yang membuatnya merasa takut dan terheran-

heran apa gerangan tafsir dari mimpi itu sebenarnya Sehingga

raja itu pun mengumpulkan para dukun para pembesar

negerinya dan para gubenurnya Lalu dia mencertitakan apa yang

dia lihat dalam mimpinya kepada mereka semua Seraya dia

bertanya kepadanya tentang tafsiran dari mimpi mereka tidak

mengetahuinya Mereka beralasan kepadanya sambil mengatakan

bahwa mimpi itu adalah ldquoitu mimpi-mimpi yang kosong ldquo [44]

Yaitu pikira-pikiran kacau yang terbawa di dalam mimpimu itu

ldquoDan kami tidak mampu menakwilkan mimpi mimpi iturdquo[44]

Yaitu jika mimpi tersebut benar-benar berasal dari pikiran-

pikiranmu yang kacau maka pastilah kami tidak memiliki

pengetahuan tentang takwil dan tafsir rasanya Maka pada saat

itulah orang yang selamat dari kedua pemuda yang pernah

bersama Yūsuf ʻAlaihissalam di dalam penjara teringat di mana

sebelumnya setan telah membuatnya lupa tentang apa yang

pernah diwasiatkan oleh Yūsuf ʻAlaihissalam kepada dirinya

yaitu agar menceritakan tentang dirinya kepada raja Pada saat

itu dia teringat ldquoSetelah beberapa waktu lamanyardquo[45] Yaitu

beberapa masa Sebagian ulama tafsir membacanya ldquo بعد أمةldquo

artinya setelah lupa Dimana orang itu berkata kepada raja dan

68

orang-orang yang dikumpulkan olehnya untuk menakwil

mimpinya itu ldquoAku akan memberitahukan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menakwilkan mimpi iturdquo [45] Yaitu dengan

tafsiran mimpi tersebut ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquo [45]

Yaitu maka utuslah aku kepada Yūsuf Al-Ṣiddiq (orang yang

penuh dengan kejujuran) yaitu ke penjaranya Maka mereka pun

mengutus orang itu untuk bertemu dengan Yūsuf ʻAlaihissalam

dia berkata ldquoYūsuf wahai orang-orang yang sangat dipercaya

Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi)rdquo [46] Lalu orang itu

pun menceritakan mimpi yang dilihat oleh raja tersebut 24

43 Tafsir Moderen

Surah Yūsuf ayat 43-49 kemudian penulis mengambil

penafsiran dari kitab tafsir pada periode zaman moderen yang

akan menjadi referensi yaitu kitab tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan

tafsir al-Miṣbah

431 Sayyid Quṭb (w 1969 M)

Penafsiran menurut Sayyid Quṯb dalam tafsirnya fi ẓilal al-

Qur‟an Di Bawah Naungan al-Qur‟an terhadapa surah Yūsuf

ayat 43-49 yaitu25

Ayat 43-44 raja meminta takwil mimpi tersebut namun

para pemuka kaum dari kalangan pejabat dan pananormal tidak

mampu menakwilnya Atau mereka merasa bahwa mimpi

mengisyaratkan sesuatu yang buruk dan mereka tidak ingin

24

Syaikh Ahmad Syakir Mukhtashar Tafsir Ibn katsir Jilid 3

(JakartaDarus Sunnah Press 2014) 903-904 25

Sayyid Quthb Fi Zilalil Qur‟an Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

7 (JakartaRobbani Press 2009) 429-433

69

menyampaikannya kepada raja sebagaimana kebiasaan para

pejabat untuk selalu memperlihatkan apa yang menyenangkan

para penguas menyembunyikan apa yang menjengkelkan

mereka dan mengalihkan pembicaraan darinya Maka mereka

mengatakan rdquo(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosongrdquo (44)

Yakni mimpi yang bercampur-aduk dan tidak menentu bukan

mimpi yang sempurna dan mengandung takwil rdquoDan kami

sekali-kali tidak tahu menakbirkan mimpi iturdquo(44) apabila

mimpi tersebut bercampur-aduk dan tidak mengisyaratkan

apapun

Ayat 45 aku akan memberitahukan kepadamu tentang

orang yang pandai menakwilkan mimpi itu maka utuslah aku

kepadanya Di sini layar ditutup dan diangkat kembali di penjara

untuk memperlihatkan Yūsuf dan temannya unutk meminta

fatwanya

Ayat 46 konteks surat memberi gelar Yūsuf al-Ṣiddiq yang

berarti orang yang amat jujur Sifat inilah yang ditunjukkannya

sebelum itu ldquoTerangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemukrdquo(46) Ia menyampaikan kata-kata

raja yang diucapkannya secara lengkap karena ia meminta

takwilnya Jadi ia sangat cermat dalam menyampaikannya

Konteks surat sekali lagi menetapkannya untuk menjelaskan

kecermatan ini dan agar takwilnya disebutkan secara menyatu

dengan mimpi tersebut dalam konteks ayat Tetapi pernyataan

Yūsuf ini bukan takwil langsung semata melainkan takwil dan

nasihat untuk mengahdapi akibat-akibatnya dan ini lebih

sempurna

70

Ayat 47 ldquoYūsuf berkata bdquoSupaya kamu bertanam tujuh

tahun (lamanya) sebagaimana biasardquo(47) Yakni berturut-turut

Itulah tujuh tahun kesuburan yang dilambangkan dengan tujuh

sapi yang gemuk ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu

biarkan di bulirnyardquo(47) Yakni biarkan dia dibulirnya karena

hal ini dapat menjaganya dari pembusukan dan pengaruh-

pengaruh cuaca ldquokecuali sedikit untuk kamu makanrdquo(47)

Lepaskan sebagian dari bulirnya dan simpanlah sisanya untuk

tahun-tahun berikutnya yang akan terjadi kekeringan yang

dilambangkan dengan tujuh sapi kurus

Ayat 48 ldquoKemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun

yang amat sulitrdquo(48) Seolah-olah tahun-tahun ini sendiri

memakan apa yang disimpan untuknya karena terlalu lapar

ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpanrdquo(48)

Ayat 49 yakni berakhir tahun-tahun yang sulit dan penuh

kekeringan ini yang memakan apa yang kalian simpan pada

tahun ndashtahun subur Ia berakhir dan disusul dengan tahun penuh

kesejahteraan di mana manusia mendapat pertolongan berupa

tanaman dan air Tanaman anggur mereka tumbuh subur sehingga

mereka memerasnya menjadi minuman anggur tumbuhan biji-

bijian dan sayuran tumbuh subur dan pohon zaitun mereka juga

tumbuh sehingga mereka memerasnya menjadi minyak

Disini kita menangkap bahwa tahun sejahtera ini tidak

dilambangkan dalam mimpi raja Jadi ini termasuk pengetahuan

laduni yang diajarkan Allah kepada Yūsuf Maka Yūsuf

memberitahukan kepada pemeras anggur itu agar ia

menyampaikannya kepada raja dan masyarakat banyak bahwa

71

mereka akan terbebas dari kekeringan dan kelaparan pada tahun

yang sejahtera

432 Quraish Shihab

Penafsiran menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya (Tafsir

Miṣbah) terhadap Surah Yūsuf ayat 43-49 yaitu26

Ayat 43-44 berapa lama persis Yūsuf as dalam tahanan

tidak diketahui dengan pasti Namun demikian kita dapat berkata

bahwa masa tahanannya tidak kurang dari tiga tahun Pada masa

penahanan itu penguasa tunggal Mesir yang digelar ldquoRajardquo oleh

ayat ini bermimpi Mimpinya diceritakan kepada para pemuka

pemerintahannya serta agamawan dan cerdik pandai yang

dikenal mengetahui tentang mimpi dan sihir Raja berkata

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina lain yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh

atau sekian yang lain kering-kering Wahai orang-orang

terkemukaterangkanlah kepadaku takwil yakni makna mimpiku

itu Ini jika kamu dapat menakwilkan mimpi Kalau tidak maka

tak perlu kalian menjawab atau mengira-ngirardquo Mereka

menjawab ldquoMimpi Tuan itu adalah mimpi-mimpi yang kosong

dan sekali-kali kami semua bukanlah menyangkut penakwilan

mimpi-mimpi kosong orang-orang yang ahli Seandainya mimpi

Tuan adalah mimpi yang sebenarnya maka kami akan dapat

menjelaskan maknanyardquo

26

MQuraish Shihab Tafsir Al-Misbah Volume 6 (CiputatLentera

Hari 2002) 105-113

72

Ayat di atas menyebut angka ketika berbicara tentang bulir-

bulir kering Banyak ulama memahaminya dalam arti tujuh juga

Bahwa angka itu tidak disebut di sini karena angka serupa telah

disebut sebelumnya ketika berbicara tentang sapi Pendapat ini

tidak disetujui oleh Ṯabaṯabʻi

Jawaban pakar-pakar yang dikumpullkan oleh raja bisa

berarti ldquokami tidak mengetahui banyak mimpi yang bercampur

baur dalam semalamrdquo atau ldquokami tidak mengetahui makna semua

jenis mimpi yang dimimpikan seseorang kami hanya tahu

mimpi-mimpi tertentu yakni mimpi yang benar dan yang

memang mengandung pesan tertenturdquo

Ayat ini mengisyaratkan kebiasaan masyarakat pada masa

Mesir Kuno yang sangat mengandalkan mimpi-demikian juga

astrologi-dalam aneka kegiatan mereka terlebih dalam hal-hal

yang penting Konon mereka menilai penakwilan mimpi sebagai

satu ilmu yang mempunyai kaidah-kaidah tertentu Atas dasar itu

pula kita dapat berkata bahwa mukjizat Nabi Yūsuf as Adalah

kemampuan beliau menakwilkan mimpi sejalan dengan perhatian

pemuka masyarakat dan masyarakat umum masa itu

Fenomena mimpi dan hakikatnya sampai kini masih

menjadi bahan perselisihan dan studi ilmuwan Bukti-bukti

tentang mimpi yang menjadi lambang bagi peristiwa-peristiwa

mendatang terlalu sulit untuk diuraikan hakikatnya walaupun

sangat sulit pula mengingkari terjadinya

73

Ayat 45 pembicaraa tentang mimpi Raja mendapat

perhatian banyak orang khususnya di kalangan istana Atau

boleh jadi ketika Raja menyampaikan mimpinya itu juru minum

yang melayani para tamu hadir Dan ketika itu berkatalah juru

minum itu yakni orang yang selamat di antara mereka berdua

yang pernah ditahan oleh Raja kemudian dilepaskan dan yang

pada saat itu baru dia teringat kepada Yūsuf setelah beberapa

waktu lamanya ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu yakni

wahai para hadirin atau wahai yang mulia pemberitaan yang

penting tentang orang yang pandai dalam penakwilannya yakni

mimpi Raja maka utuslah aku kepadanya wahai yang mulia

Jarak waktu antara bebasnya juru minum itu dengan peristiwa

mimpi Raja adalah dua tahun lamanya (Perjanjian Lama

Kejadian 411)

ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu rdquoditujukan kepada Raja

dan siapa yang pernah di majelis Raja ketika itu Ibn bdquoAsyur

berpendapat bahwa ia hanya ditujukan kepada Raja sendiri

Ayat 46 ia pun diutus tentu saja hatinya sedikit risau dan

malu Betapa tidak selama di penjara ia dibantu oleh Yūsuf as

Beliau pun yang menakwilkan mimpi sehingga ia dapat tenang

apalagi setelah terbukti kebenarannya Ia hanya dipesan untuk

menyampaikan kepada raja tentang nasib Yūsuf tetapi ia lupa

Sungguh malu ia Untuk itu ketika bertemu dengan Yūsuf as ia

menampakkan keramahan dan kedekatan kepadanya dengan

memanggilnya tanpa menggunakan kata ldquowahairdquo tetapi dengan

menyebut namanya ldquoYūsuf sambil mengakui keutamaan beliau

74

dan kebenarannya hai orang yang amat dan selalu bersikap dan

berkata benar Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk-gemuk yang dilihat oleh Raja dalam

mimpinya yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-

kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh atau

sekalian yang lain kering-kering Semoga aku segera kembali

kepada orang-orang itu membawa makna mimpi ini kiranya

mereka mengetahui bahwa engkau sungguh pandai dalam

menakwilkan mimpirdquo

Ayat 47-49 mendengar pertanyaan yang diajukan atas

nama Raja dan pemuka pemuka masyarakat itu tanpa menunggu-

sesuai dengan harapan penanya-langsung saja dia yakni Nabi

Yūsuf as berkata seakan-akan berdialog dengan mereka semua

Karena itu beliau menggunakan bentuk jamak ldquoMimpi

memerintahkan kamu wahai masyarakat Mesir melalui Raja

agar kamu terus menerus bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa kamu bercocok tanam yakni dengan

memperhatikan keadaan cuaca jenis tanaman yang ditanam

pengairan dan sebagainya atau selama tujuh tahun berturut-turut

dengan bersungguh-sungguh Maka apa yang kamu tuai dari

hasil panen sepanjang masa itu hendaklah kamu biarkan di

bulirnya agar dia tetap segar tidak rusak karena biasanya gandum

Mesir hanya bertahan dua tahun-demikian pakar tafsir Abu

Hayyan kecuali sedikit yaitu yang tidak perlu kamu simpan dan

biarkan di bulirnya yaitu yang kamu butuhkan untuk kamu

makan Kemudian sesudah masa tujuh tahun itu akan datang

75

tujuh tahun yang amat sulit akibat terjadinya paceklik di seluruh

negeri yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk

menghadapinya yakni untuk menghadapi tahun sulit itu yang

dilambangkan oleh tujuh bulir gandum yang keirng itu kecuali

sedikit dari apa yakni bibit gandum yang kamu simpan Itulah

takwil mimpi Rajardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquoKemudian

setelah packelik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus-

meneurus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquokemudian

setelah paceklik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus

menerus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Memperhatikan jawaban Nabi Yūsuf as Ini agaknya kita

dapat berkata bahwa beliau memahami tujuh ekor sapi sebagai

tujuh tahun masa pertanian Boleh jadi karena sapi digunakan

membajak kegemukan sapi adalah lambang kesuburan sedang

sapi kurus adalah masa sulit di bidang pertanian yakni masa

76

paceklik Bulir-bulir gandum lambang pangan yang tersedia

Setiap bulir sama dengan setahun Demikian juga sebalknya

Mimpi raja ini merupakan anugerah Allah Swt kepada

masyarakat Mesir ketika itu Boleh jadi karena Rajanya yang

berlaku adil walau tidak mempercayai keesaan Allah Keadilan

itu menghasilkan kesejahteraan lahirian buat mereka Rujuklah

ke uraian penulis pad aayat 117 surah Hud untuk memahami

lebih jauh tentang persoalan ini

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43 ndash 49

Kisah penafsiran mimpi seorang raja Mesir yang kemudian

ditakwilkan oleh Yūsuf merupakan bagaian kisah yang

disebutkan dalam perjalanan kisah nabi Yūsuf yang secara utuh

disebutkan dalam al-Qur‟an dalam surah Yūsuf itu sendiri kisah

yang menjadi pembahasan penulisan dalam penulisan ini

Penggalan kisah dalam ayat 43 sampai 49 surah Yūsuf ini

tentunya merupakan kisah dari banyak kisah yang disebutkan

dalam al-Qur‟an dan kisah tafsir mimpi raja mesir ini kisah yang

menjadi perhatian penulisan terutama dalam memahami pelajaran

dan nilai kehidupan yang terdapat di dalamnya karena berbagai

bentuk cara al-Qur‟an menjelaskan pelajaran serta ibroh kepada

manusia salah satunya dengan menggunakan metode kisah

karena kisah sebagai salah metode dalam menjelaskan makna

kandungan yang ada dalam al-Qur‟an

77

BAB IV

PEMBAHASAN

TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY

Setelah membahas tafsir tentang mimpi yang raja Mesir

dalam karya kitab tafsir ldquoklasikrdquo yaitu tafsir al-Ṭabari (Jamiʻ al-

bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Kaṡĭr (Tafsir al-

Qurˋan al-ʻaẕim) dan kitab tafsir moderen kitab tafsir fi Ẓilal al-

Qur‟an dan tafsir al-Miṣbah kemudian pada bab IV ini

pemaparan tafsir mimpi yang dialami oleh raja dengan

menggunakan persfektif hermeneutika Wilhem Dilthey Dengan

menggunakan tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang

dilakukan oleh Wilhem Dilthey untuk memahami kisah terhadap

mimpi yang dialami oleh raja tersebut dengan mengaplikasikan

menafsrikan mimpi raja tersebut dengan persfektif hermeneutika

Wilhem Dilthey melalui tiga tahap yaitu pertama melalui tahap

erlebnis kedua melalui tahap ausdruck dan ketiga melalui tahap

verstehen

A Perspektif Mimpi Raja Mesir

Raja Mesir mengalami mimpi yang dia sendiri tidak

memahaminya yang disebutkan dalam ayat 43rdquoSungguh aku

melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan tujuh

ekor sapi betina yang kurus-kurus Dalam ayat 43 diatas ada

beberapa point peristiwa mimpi yang dialami oleh raja a)

ldquomelihat tujuh ekor sapi makan tujuh ekor sapi lainnyardquo b)

ldquosapi yang kurus memakan sapi yang gemuk-gemukrdquo dan c)

ldquotujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya keringrdquo

78

Disebutkan dalam kitab Al-Nubuwwah wa al-Anbiyaʻ

karangan Muhammad Ali al-ṣabuni menyebutkan seorang raja

mengalami mimpi yang sangat mengherankan dia mengetahui

tujuh ekor sapi betina yang sehat-sehat keluar dari sungai

mengembara di padang rumput kemudian mengetahui tujuh ekor

sapi betina tubuhnya kurus kerontang keluar dari sungai

memakan sapi-sapi betina yang gemuk-gemuk sebagaimana dia

bermimpi lagi mengetahui tujuh tangkai yang jelek dan dapat

menghabiskan tujuh tangkai yang baik itu setelah bangun ia

sangat heran akan impiannya itu dia mencari ahli sihir dan para

ulama untuk menafsirkan impiannya akan tetapi raja itu tidak

menjumpai jawaban yang dapat menyembuhkan dan

memuaskan1

Peristiwa mimpi yang dialaminya itu diceritakan kepada

tokoh-tokohorang pintar di lingkungan kerajaan untuk

menanyakan makna dari mimpinya tersebut Tetapi tidak ada

seorang pun yang mengetahui arti dari mimpi yang di alaminya

tersebut seperti apa yang di sebutkan dalam ayat 44 ldquoitu hanya

sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti apa-apa Dan kami

bukan orang-orang yang mampu mengetahui takwil mimpirdquo Ibn

Kaṡir menyebutkan dalam tafsirnya orang-orang tersebut tidak

mengetahuinya bahkan beralasan bahwa mimpi itu adalah ldquoitu

mimpi-mimpi yang kosongrdquo Yaitu pikiran-pikiran kacau yang

terbawa di dalam mimpi raja tersebut ldquodan kami tidak mampu

menakwilkan mimpi-mimpi iturdquo Yaitu jika mimpi tersebut

1 Muhammad Ali Ash-Shabuniy An-Nubuwwah wal An biyaa‟ (Terj)

(Surabaya Pt Bina Ilmu 1993) 449-450

79

benar-benar berasal dari pikiran-pikiranmu yang kacau maka

pastilah kami tidak memiliki pengetahuan tentang takwil dan

tafsir

Mimpi raja ini disampaikan oleh pelayannya raja yang

pernah bersama Nabi Yūsuf di dalam penjara untuk di tafsirkan

oleh Nabi Yūsuf (ayat 45-46) Nabi Yūsuf mulai menafsirkan

mimpi tersebut yang di sebutkan dalam ayat 47-49 ldquoYūsuf

menjawabrdquoDalam jangka tujuh tahun ini mulai sekarang

tanaman-tanaman kamu akan panen dengan baik Karena itu

sebaiknya kamu simpan sebagian hasilnya bersama tangkainya

Selain dari apa yang perlu kamu makan sedikitrdquo Nabi Yūsuf

memaparkan pesan yang jelas secara rinci tentang makna dari

mimpi tersebut seperti

memaparkan dengan keteguhan dan keyakinan Seperti

pada penggalan kata ldquoHendaklah kalian bercocok tanam

selama tujuh tahun sebagaimana biasardquo (ayat 47)

memaparkan kata dengan penjelasan yang taktis dan

praktis Seperti pada penggalan kata ldquoMaka apa yang kamu

panen hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit

untuk kalian makanrdquo dan penggalan ayat ldquoKecualil sedikit

kalian makanrdquo(ayat 47)

Menafsirkan arti mimpi secara jelas dan praktis kemudian

pada konteks ayat berikutnya Nabi Yūsuf memberikan langkah-

langkah starategis untuk mengatasi pesan yang terdapat di dalam

ayat 48 dan 49 ldquoKemudian setelah itu akan datang tujuh tahun

masa kemarau yang akan menghabsikan apa yang kamu siapkan

80

untuknya hanya tinggal sedikit yang akan dipersiapkan untuk

benih Kemudian setelah itu akan datang suatu tahun yang baik

murah hujan untuk manusia dan pada tahun itu mereka akan

memeras anggurrdquo Nabi Yūsuf memberikan penjelasan terkait

langkah- langkah yang harus dilakukan utnuk mengatasi masalah-

masalah masalah yang akan dihadapi di masa kerajaan raja

tersebut Seperti mempersiapkan negeri Mesir menghadapi

musim kering ldquokecuali sedikit dari (gandum) yang kalian

simpanrdquo (ayat 48)

Selanjutnya memberikan kabar akan datang musim yang

subur setelah masa kering ldquokemudian setelah itu akan datang

tahun yang padanya manusia diberi hujanrdquo (ayat 49) ini

menunjukkan setelah mengalami masa-masa sulit (paceklik) akan

kedatangan tahun-tahun yang mengembirakan Ungkapan yang

singkat dan sederhana oleh Nabi Yūsuf dari pesan- pesan yang

disampaikan

Dalam konteks tafsiran mimpi tersebut ketika memberikan

perintah untuk bercocok tanam Yūsuf menekankannya dengan

kata da‟ba Secara harfiah kata itu mengandung makna terus

menerus disertai kesungguhan untuk menambah produksi Jadi

Yūsuf tidak hanya memberikan informasi tentang keharusan

bercocok-tanam tetapi juga menyampaikan cara dan teknisnya 2

Pada penggalan kalimat ldquoMaka apa yang kamu panen

hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian

2 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup Surah Yusuf (Jakarta Zaman 2003)

283

81

makanrdquo Ungkapan ini menggambarkan kerangka berpikir Yūsuf

yang begitu jelas dan tepat dalam menakwilkan mimpi raja dan

ia tidak hanya memberikan penjelasan tentang mimpi itu tetapi

lebih jauh mengemukakan saran dan taktis yang bisa langusng di

laksanakan 3 Kemudian kita melihat keringkasan dan ketegasan

pada penuturan Yūsuf yang sesungguhnya menjelaskan banyak

hal Ia menjelaskan langkah startegis 4

Perspektif mimpi yang di alami raja adalah sebuah mimpi

yang secara umum itu adalah mimpi yang mempunyai banyak

makna Karena mimpi tersebut secara jelas apa yang dirasakan

oleh raja dan menimbulkan misteri dan kegelisahan bagi dirinya

Orang-orang pintar di sekitaran istana kerajaan pun bahkan tidak

mengetahui maksud dari mimpi tersebut Karena memang bukan

peristiwa yang lumrah terjadi tetapi kejadian tersebut seakan-

akan nyata adanya dan terlihat jelas Mimpi tersebut seperti

kabar yang baik bagi negeri Mesir melalui kepala negara dengan

melaui Nabi Yūsuf terdapat makna yang dalam di mimpi raja

tersebut

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja

Dalam surah Yūsuf ayat 43-44 mengisahkan seorang raja

bermimpi Mimpi yang dialami raja tersebut membuat

kebingungan bagi dirinya Raja ini pun berusaha mencari maskud

arti dari mimpinya tersebut Dan datanglah seorang pelayan raja

memberitahukan bahwa ada seorang pemuda bernama Yūsuf

3 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 284

4 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 290

82

yang ahli dalam menafsirkan mimpi Kemudian atas utusan raja

pelayan itu pun membawa pesan mimpi raja kepada pemuda

tersebut (Yūsuf) dan secara bijak seorang pemuda (Yūsuf)

menafsirkan mimpi tersebut dengan baik dan benar Di sini

penulis akan menguraikan tokoh-tokoh (pelaku) dalam kisah

ldquoMimpi Ramalan Cuacardquo yang dialami raja tersebut

1 Raja Mesir

Dalam ayat 43-49 mengisahkan seorang penguasa Mesir

pada saat itu disebutkan secara tidak langsung tentang penguasa

ini Mimpi raja Mesir yang tesurat pada ayat ke 43 dan 44

rdquoSungguh aku melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-

gemuk dimakan tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus Juga

tujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya kering Wahai

para pembesar berilah fatwa kepadaku tentang mimpiku jika

kamu mampu mentakwilkan mimpi Mereka (para pembesar)

berkata ldquoitu hanya sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti

apa-apa Dan kami bukan orang-orang yang mampu mengetahui

takwil mimpirdquo (Ayat 43-44)

Disebutkan dalam kitab Mukhtassar Al-Bidayah Wa An-

Niḥayah Raja Mesir Al-Rayyan bin Al-Walid terbangun dari

tidurnya dalam kondisi ketakutan ia berkata ldquoSesungguhnya aku

bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk di

makan oleh tujuh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan

aku melihat tujuh bulir gandum yang hijau diselubungi oleh tujuh

tujuh bulir gandum yang kering ta‟birkanlah mimpiku ini 5

5 Ismail ibn Umar al-Quraisyi ibn katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa

An-Nihayah (Terjemahan) (Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013) 75

83

Disini raja sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang

telah disebutkan Kegelisahannya atas mimpi yang dialaminya

itu kemudian meminta untuk menafsirkan kepada yang lain

seperti masyarakat orang pintar dan lain-lain tentang mimpinya

tersebut

2 Pelayan Raja

Sebagai perantara yang menyampaikan berita mimpi yang

dialami raja kepada Yūsuf tokoh pelayan raja disebutkan dalam

ayat 45ldquoorang yang selamat di antara mereka berdua dan ingat

(kepada Yūsuf) sesudah beberapa waktu lamanya berkata bdquoAku

akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai)

menakwilkan mimpi ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)‟rdquo (ayat

45) Di utus oleh raja untuk bertemu kepada Yūsuf pelayan

tersebut dengan membawa pesan mimpi dan menjelaskan mimpi

tersebut secara baik dan benar

3 Yūsuf

Yūsuf hidup di sekitar 1745-1635 SM Nama lengkap

beliau adalah Yūsuf bin Yaʻkub bin Isẖaq bin Ibrahim Nabi

Yaʻkub memperoleh 12 anak dari empat orang istri Nasab beliau

telah disebutkan dalam kitab Sahih Bukhari6

ldquoDari Abi Hurairah ra Bahwa Rasulullah ditanya siapakah

orang yang palin mulia Rasul menjawab Orang yang paling

bertakwa diantara kalian Mereka merespon bukan itu yang kami

maksud Rasul berkata orang yang paling mulia adalah Yūsuf

6 Mainmunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yusuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

84

Nabi Allah putra Nabi Allah cucu Nabi Allah dan cicit dari

kekasih Allahrdquo

Nabi Yūsuf diangkat menjadi Nabi pada tahun 1715 SM

dan ia di tugaskan berdakwah kepada Kan‟an dan Hyksos di

Mesir namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam al-Qur‟an

dan Ia memiliki dua anak 1 laki-laki dan 1 anak perempuan dan

ia wafat di Nablus Palestina7

Tokoh Yūsuf dalam pembahasan disebutkan dalam ayat

46-49 yaitu

terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya

kering bdquoHendaklah kalian bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa Maka apa yang kamu panen hendaklah

kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian makan

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit

yang menghabiskan apa yang kalian simpan kecuali sedikit dari

(gandum) yang kalian simpan Kemudian setelah itu akan datan

tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan

pada masa itu mereka memerasrdquo (ayat46- 49)

Sebagai utusan Allah Nabi Yūsuf diberikan kemampuan

lebih dibandingkan manusia lainnya yaitu mengetahui perihal

ghaib dengan menafsrikan mimpi yang dialami oleh raja tentang

ramalan musim yang kemudian terbukti tentang kebenaran mimpi

tersebut

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir Mimpi Raja (Analisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey)

7 Amrullah Harun ldquoKisah YusufJoseph dalam Al-Qur‟an dan Al-

Kitabrdquo Jurnal Tafsere Volume 7 No 1 (2019) 32

85

Pada tahap ini bagaimana pemahaman terhadap ayat yang

menjadi pembahasan penulisan ini yaitu tentang tafsir mimpi raja

pada kajian surah Yūsuf ayat 43-49 melalui hermeneutika

Wilhem Dilthey secara bertahap penulis akan menguraikan

melalaui tiga tahapan dalam analisisnya yaitu

1 Erlebnis (pengalaman)

Pada tahap pertama ini penulis akan menguraikan analisis

melaui tahap erlebnis (pengalaman) Dalam kisah tafsir mimpi

raja ini ada beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas dan di

sini ditemukan seperti yang akan diuraikan dibawah ini

No Tokoh ErlebnisPengalaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman

2 Raja Mesir tidak mempunyai pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun terhadap

mimpi yang dialaminya itu

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung tentang

mimpi seperti yang terjadi pada

Raja Mesir

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan terhadap

mimpi yang terjadi pada raja

Mesir dengan melakukan

rekontruksi ulang terhadap

mimpinya itu

Tabel Analisis Erlebnis

Dari tabel ini kita bisa pahami dalam tahap konsep

erlebnis bahwa disini tentunya Allah sebagai yang berfirman

dalam kisah tafsir ini kemudian ada beberapa tokoh dalam kisah

ini a) Raja Mesir sebagai orang yang mengalami mimpi dia

86

bahkan tidak mempunyai jejak pengalaman apapun dan tidak

mempunyai pegetahuan terhadap mimpi yang dialaminya

tersebut b) Pelayan raja sebagai orang yang mempunyai jejak

pengalaman dan pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi seperti yang dialami oleh Raja c) dan nabi Yūsuf disini

sebagai orang yang mempunyai pengetahuan mimpi yang dialami

Raja Mesir dan melakukan rekontruksi ulang terhadap mimpi

tersebut

2 Ausdruck (ungkapan)

Memasukai tahap kedua analisis hermeneutika Wilhem

Dilthey yatu ausdruckungkapan Dalam pembahasan tentang

tafsir mimpi raja ausdruck (ungkapan) secara keseluruhan dalam

pembahasan ayat ini yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

ضسبلت خ

ا شي

ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

وؤ

عبرون )ين )٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣( ق

ا ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

ىن )وق

زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

( ٣٤ه

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

مىن عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ابصات ل س

خ

ضس وؤ

بلت خ

وشبع شي

ال٣٥)بله بل ( ق

زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ث

ىن )لكإا ث ليل مم

محم ٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل جي م

إ م

( ج

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

87

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48) Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49)

Ungkapan dalam kisah tafsir mimpi raja ini secara

keseluruhan dalam tujuh ayat diatas Disini dalam setiap tokoh

pengalaman yang terlibat mempuyai ungkapan masing-masing

88

dalam setiap penggalan ayat yang akan penulis uraikan dalam

tabel dibawah ini yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalaman Ungkapan Ausdruck

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman Ayat 43-49 (secara

keseluruhan Firman Allah

2 Raja Mesir tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun

terhadap mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43 (sebagai tokoh

yang mengalami kejadian

mimpi

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung

tentang mimpi seperti

yang terjadi pada Raja

Mesir

Ayat 45-46 (sebagai tokoh

yang menghubungkan

kejadian mimpi Raja

kepada Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan

terhadap mimpi yang

terjadi pada raja Mesir

dengan melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya itu

Ayat 47-49 (sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi )

Tabel Analisis AusdruckUngkapan

Di sini dapat kita pahami setelah melewati tahap analisis

erlebnis dan dilanjutkan dengan analisis ausdruck seperti pada

tabel analisis diatas Dalam analisa penulis tentunya di sini Allah

yang berfirman dalam penggalan kisah ini yaitu ayat 43 sampai

49 Kemudian tokoh dalam kisah ini yaitu a) Raja Mesir

sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang tertulis dan terungkap

dalam ayat firman Allah surah Yūsuf ayat 43 b) pelayan minum

raja orang yang pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi dan mencoba menghubungkan kejadian mimpi raja

kepada Yūsuf yang tertulis dan terungkap dalam firman Allah

89

Surah Yūsuf ayat 45 dan 46 c) Dan Yūsuf di sini sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi yang dialami oleh Raja Mesir yang

tertulis dan terungkap dalam firman Allah Surah Yūsuf ayat 47

hingga 49

3 Verstehen (pemahaman)

Setelah melakukan analisis melalui dua tahap yaitu tahap

Erlebnis dan Audrcuk dan yang terakhir tahap analisis

Verstehenpemahaman Dalam tahapan ini adalah tahap analisis

untuk memahami secara keseluruhan tentang kisah tafsir mimpi

raja dalam surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 dengan hermeneutika

Wilhem Dilthey Penulis akan uraikan melalui tabel dibawah ini

yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalama

n

Ungkapan

Ausdruck

VerstehenPemahaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha

Berfirman

Ayat 43-49

(secara

keseluruhan

Firman

Allah

Wallahu A‟lam

2 Raja

Mesir

tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit

pun terhadap

mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43

(sebagai

tokoh yang

mengalami

kejadian

mimpi

Raja tidak memahami

apa yang sebenarnya

tentang mimpi nya

tersebut

3 Pelayan

Raja

Pernah

menyaksikan dan

merasakan

langsung tentang

mimpi seperti yang

terjadi pada Raja

Ayat 45-46

(sebagai

tokoh yang

menghubung

kan kejadian

mimpi Raja

Pelayan raja

memahami

ketidaktahuan raja

dan menghubungkan

tentang mimpi

tersebut kepada Nabi

90

Mesir kepada

Yūsuf

Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai

pengetahuan

terhadap mimpi

yang terjadi pada

raja Mesir dengan

melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya

itu

Ayat 47-49

(sebagai

tokoh yang

menafsirkan

mimpi )

Yūsuf memahami

terhadap mimpi raja

Mesir dan

menafsirkan mimpi

tersebut dengan baik

dan benar

Tabel Analisis Verstehen

Dari tabel di atas dapat kita pahami dalam konsep

verstehen dalam kisah ini bahwa penulis melihat yaitu a)

Dalam ayat 43 disebutkan Raja Mesir sebagai pelaku yang

mengalami mimpi tidak mempunyai jejak pengalaman dan

pengetahuan apapun terkait mimpi dan tentunya dia tidak

memahami maksud mimpi yang terjadi kepada dirinya tersebut

b) Dalam ayat 45 dan 46 disebutkan pelayan raja mempunyai

jejak pengalaman terhadap kejadian mimpi sebagai tokoh yang

pernah merasakan langsung mimpi yang kemudian dia mencoba

menghubungkan kejadian mimpi tersebut kepada nabi Yūsuf

yaitu orang yang pernah melakukan penafsiram mimpi terhadap

dirinya c) Dalam ayat 47 sampai 49 disebutkan nabi Yūsuf

tokoh yang mengetahui dan memahami tentang maksud mimpi

Raja Mesir melakukan penjelasan ulang tentang mimpi tersebut

ditafsirkan secara baik dan benar walupun Yūsuf sendiri tidak

mengalami langsung terhadap mimpi yag dialami Raja Mesir

Penulis melihat pembahasan kisah ldquotafsir mimpi raja yang

tertuang dalam ayat 43 sampai 49 setelah melakukan analisis

91

dalam perspektif hermeneutik Wilhem Dilthey bahwa ada

kesimpulan yang dapat ditarik bahwa tergambar sosok seorang

raja Mesir yang mengalami kebingungan dan tidak memahami

kejadian mimpi terhadap dirinya itu dia pun membutuhkan

bantuan orang lain dengan menanyakan kepada rakyatnya perihal

peristiwa mimpi yang terjadi kepada dirinya dengan meminta

masukan dan nasihat Kemudian disini yaitu Yūsuf seorang

budak yang dimasukkan dalam penjara justru yang mampu

memahami maksud kejadian mimpi sang raja tersebut dengan

baik dan benar

Disini pelajaran yang bisa diambil dalam penelitian ini

yaitu tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri kita

semata tapi justru ada orang lain yang mampu memahaminya

dengan baik Dan jangan pernah enggan menerima masukan dari

orang lain walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan

ekonomi lebih rendah kedudukaannya Terkadang masukan-

masukan berupa nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat

bagi diri kita

D Relevansi Perspektif Hermeneutika Wilhem Dilthey

Tentang Kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo dalam Kajian Al-

Qurrsquoan

Menurut Dilthey hermenutika adalah pondasi berpikir dari

Geisteswissenschaften (human science) yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan pengetahuan yang berhubungan dengan batin

manusia seperti sejarah psikologi filsafat ilmu-ilmu sosial seni

92

agama kesusteraan dan ilmu-ilmu yang sejenisnya Sedangkan

hermeneutika Dilthey yang lebih bersifat menyejarah ini sangat

sesuai dijadikan untuk menganalisis sebuah sejarah atau kisah

Kemudian dengan tiga langkah hermeneutika Dilthey erlebnis

(pengalaman) ausdruck (ekspresi) dan verstehen (pemahaman)

ini adalah modal dasar untuk menguraikan menganalisis serta

memahami penelitian yang telah menjadi pembahasan penulis

yaitu kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QS12 ayat 43-49

Karena tiga langkah hermenutika Dilthey sebagai bentuk-bentuk

dasar pemahaman yang sudah diinteraksikan dalam kehidupan

sehari-hari karena bisa lebih memahami pengalaman yang di

lalui serta ekspresi yang di hasilkan penulis bisa menguraikan

dan menggali makna-makna yang tidak bisa ditemukan menurut

pendapat penafsiran lain seperti apa yang sudah diuraikan diatas

secara panjang lebar tentang pemaknaan tersirat dan tersurat

dalam pembahasan diatas

93

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Pembahasan yang telah penulis uraikan diatas tentang

ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QSYūsuf ayat 43-49 (dalam

perspektif hermeneutika Wilhem Dilthey bahwa tergambar sosok

seorang raja yang mengalami kebingungan dan tentunya tidak

memahami kejadian mimpi yang dialaminya itu dan dia pun

membutuhkan bantuan orang lain untuk mengetahui maksud

mimpinya tersebut Kemudian sosok Yūsuf seorang budak yang

dimasukkan penjara yang mampu memahami maksud mimpi

sang raja tersebut dengan baik dan benar

Pelajaran (ibrah) kehidupan dalam penelitian ini yaitu tidak

selamanya kita bisa memhami tentang diri kita semata tapi justru

orang lain lah yang mampu memahaminya dengan baik Dan

jangan pernah enggan menerima masukan dari orang lain

walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan ekonomi lebih

rendah kedudukaannya Terkadang masukan-masukan berupa

nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat bagi diri kita

Melalui analisis hermenutik penulis bisa menemukan hal

hal yang baru dan menjadi perbandingan dari kitab-kitab tafsir

dan pendapat ahli lainnya Dengan menerapkan metode

hermeneutik ini dapat dijadikan pilihan dalam mengkaji al-

Qur‟an dan ilmu yang berkaitan dengan al-Quran terutama kisah-

94

kisah atau sejarah tentunya sangat relevan dengan

hermeneutiknya Wilhem Dilthey

B Saran

Dalam pembahasan penelitian ini penulis melihat masih

banyak hal yang menjadi celah untuk diteliti lebih lanjut Dan

tulisan ini tentunya penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan

baik itu dari permasalahan teknis maupun non teknis Penulis

masih membutuhkan banyak belajar dan tentunya masukan dari

berbagai pihak jika nantinya berkesempatan melakukan

penelitian lebih lanjut baik di permasalahan yang sama maupun

yang berbeda

95

DAFTAR PUSTAKA

Shihab M Quraish Al-Qur‟an dan Maknanya

TangerangLentera Hati 2010

Al-Qaththan Syaikh Manna Pengantar Studi Al-Qur‟an ter

Aunur Rafiq el-mazni JakartaPustaka Al-Kautsar 2009

Al- Salih Subhi Membahas ilmu-ilmu al-Qur‟an terj Tim

Pustaka Firdaus Jakarta Pustaka Firdaus 1993

Katsir Ibnu Kisah para Nabi Sejarah Lengkap Perjalanan

Hidup Para Nabi Sejak Adam AS hingga Isa AS

Jakarta Qitshi Press 2015

Muhammad Ja‟far Abu bin Jarir At-Thabari Tafsir At-Tahabari

Jilid 14 Jakarta Pustaka Azzam 2008

Al-Qurthubi Syaikh Imam Tafsir al-Qurthubi Jakarta Pustaka

Azzam 2009

Shihab M Quraish Tafsir al-Misbah Volume 6 JakartaLentera

Hati 2005

Quthb Sayyid Tafsir fi Zhilalil Qur‟an di Bawah Naungan Al-

Qur‟an Jilid 7 Cet1 Jakarta Robbani Press 2003

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam

Perspektif Al-Qur‟an dan Sains Jakarta LPMQ Litbang

Kemenag 2016

96

Setia Kalam Hafiziannur dan Ismail Zawawi ldquoNabi Yūsuf AS

dan Makna Pendidikan dalam Islam rdquo Fikiran

Masyarakat Vol 2 No 1 (2014) 1-2

Palmer E Richard Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi Yogyakarta Sadra Press 2003

Hadi WM Abdul Hermeneutika Sastra Barat dan Timur

Jakarta Sadra Press 2014

Bleicher Joseph Hermeneutika Kontemporer Yogyakarta Fajar

Pustaka Baru 2003

Simega Berthin ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Makna

dalam Kajian Sastrardquo 28

Somantri Cecep Sjuati Budi ldquoFilsafat Dilhem Dilthey

Pemikiran Sejarah dan Hermeneutikardquo 2

Ilyas Yunahar ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016)

44

Sultoni Dalimunthe Sehat ldquoMetode Kisah dalam Perspektif Al-

Qur‟an ldquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2 (Juli-Desember

2016) 277

Lal Anshori Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah memahami Firman

Tuhan Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2014

Nur Muhammad ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafat Terhadap

Teori Mimpi C G Jungrdquo 178-179

97

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Hasanah Hasyim ldquoHermeneutik Ontologis Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017)

10

Mustaqim Abdul ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan

NIlai-Nilai Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV

Nomer 2 (Desember 2011) 266

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016

Shihab M Quraish Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata JakartaLentera Hati 2007

Ahmad Said Hasani Diskursus Munasabah Al-Qur‟an dalam

Tafsir Al-Misbah Jakarta Amzah 2015

Chirzin Muhammad Mengerti Asbabun Nuzul Jakarta Zaman

2015

Shihab M Quraish Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari

Surah-surah al-Qur‟an CiputatLentera Hati 2015

Mahliatussikah Hanik ldquoAnalisis Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an

Melalui Pendekatan Interdisipliner Psikologi Sastrardquo

ArabiJournal of Arabic Studies Vol 1 No 2 (2016)

98

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perepektif Psikologi Islam

Studi Komparasi Psikologi Islam dan Baratrdquo Jurnal

Psikologi Islam Vol 5 No2 (2018) 88-89

Ismatullah AM ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Ksiah Yūsuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yūsuf)1

Masruruoh ldquoKisah Yūsuf dalam Surah Yūsuf Studi Komparatif

Antara Tafsir Al-Ibriz Dengan tafsir Al-Azharrdquo Skripsi

S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2002

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo Tesis Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Prodi Agama dan Filsafat 2016

Agustin Erry Saputri Kristina ldquoAnalisis Hermeneutik Wilhem

Diltey dalam Puisi Du has Gerufen ndash Herr Ich Komme

Karya Friedrich Wilhem Nietzscherdquo Skripsi S1 Fakultas

Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta 2012

Imran Ali ldquoKisah Nabi Yūsuf AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian

Semiotika)rdquo Tesis S2 Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2010

Anwar Rosihin Ilmu Tafsir Bandung Cv Pustaka Setia 2015

Faizah Chatirul ldquoAjaran Moral Dalam Kisah Nabi Yūsuf

(Analisis Semiotik Roland Barthes)rdquo Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin UIN Walisongo Semarang 2015

99

Karomah Muflikhtul ldquoTafsir Surat Yūsuf Ayat 58-62 (Kajian

Nilai Pendidikan Akhlak)rdquo Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2014

Rohmah Futikhatur ldquoKasih Sayang Nabi Ya‟Qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudaranya dalam AL-Qur‟anrdquo Skripsi S1

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2013

Anwar Nurul Muh ldquoNabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam

al-Qur‟ardquo Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2008

Ash-Shiddieqy Hasbi Muhammad Sejarah dan Pengantar Ilmu

Al-Qur‟an dan Tafsir SemarangPT Pustaka Rizki Putra

2009

Ibrahim Sulaiman ldquoHermeneutia TeksSebuah Wacana Dalam

Metode Tafsir Al-Qur‟anrdquo Hunafa Jurnal Studia

Islamika Vol 11 No 1 (Juni 2014) 25-27

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-

Qur‟an Jakarta UIN Jakarta Press 2004

Darmawan Dadang ldquoAnalisa Kisah Nabi Yūsuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutika Al-Bayanrdquo Jurnal

Studi Al-Qur‟an dan Tafsir 11(2016) 8-16

100

Syakir Ahmad Syaikh Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir

Penyunting team Darus Sunnah Cet2 Jakarta Darrus

Sunnah 2014

Ali Ash-Shabuniy Muhammad An-Nubuwwah wal An biyaa

Surabaya Pt Bina Ilmu 1993

Al-Aris Fuad Pelajaran Hidup Surah Yūsuf JakartaZaman

2003

Maimunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yūsuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

Harun Amrullah ldquoKisah YūsufJoseph dalam Al-Qur‟an Dan

Al-Kitab ldquo Jurnal Tafsere Volume 7 No1(2019) 32

Katsir Katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa An-Nihayah

(Terjemahan) Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013

Kementrian Agama RI 2010 Al-Qur‟an dan Tafsirnya Jakarta

Kementrian Agama RI

Page 9: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …

viii

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN i

SURAT PERNYATAAN ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii

PEDOMAN TRANLITERASI x

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Identifikasi dan Rumusan Masalah 8

1 Identifikasi Masalah 8

2 Rumusan Masalah 9

C Tujuan dan Mamfaat Peneltian 9

D Metode Penelitian 10

E Kajian Pustaka 11

F Sistematika Penulisan 14

BAB II HERMENEUTIKA MODERN DAN WILHEM

DILTHEY 17

A Hermeneutika Modern 17

1 Pengertian Hermeneutika Modern 17

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Modern 18

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Modern 30

B Hermeneutika Wilhem Dilthey 34

1 Profile Wilhem Dilthey 34

2 Pemikiran Wilhem Dilthey 36

ix

1 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika) 39

BAB III KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURrsquoAN

KONSEP DAN TAFSIR 48

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurlsquoan 45

1 Pengertian Kisah 46

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Quran 48

B Mimpi dalam Al-Qurlsquoan 49

1 Pengertian Mimpi 48

2 Ruang Lingkup Mimpi 51

3 Mimpi dalam al-Qurlsquoan 52

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49 55

1 Teks dan Terjemahan 55

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat 56

3 Asbabun Nuzul 58

4 Tafsir ayat 59

41 Tafsir Umum 59

42 Tafsir Klasik 63

421 Thabari 62

422 Ibn Katsir 87

43 Tafsir Modern 68

431 Sayyid Quthb 68

432 Quraish Shihab 71

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43-49 76

x

BAB IV TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY 77

A Perspektif Mimpi Raja Mesir 77

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja 81

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir mimpi Raja (Anaslisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey) 84

1 Erlebnis (pengalaman) 85

2 Ausdruck (ungkapan) 86

3 Verstehen (Pemahaman) 90

D Relevansi Perspektif Hermeneutika 91

Wilhem Dilthey tentang Kisah ―Tafsir Mimpi Raja

dalam Kajian Al-Qurlsquoan

BAB V PENUTUP 93

A Kesimpulan 93

B Saran 94

DAFTAR PUSTAKA 95

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Penulisan transliterasi Arab-latin dalam penelitian ini

menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama

Mentri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI

No 150 tahun 1987 dan No 0543bU1987 Secara garis besar

uraiannya sebagai berikut

1 Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf

Latin dapat dilihat pada halaman berikut

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Tsa Ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha Ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Zal Ż zet (dengan titik di atas) ذ

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Sad Ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Dad Ḍ de (dengan titik di bawah) ض

Ta Ṫ te (dengan titik di bawah) ط

Za Ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain koma terbalik (di atas) ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

xii

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W Wa و

Ha H Ha ه

Hamzah Apostrof ء

Ya Y Ye ي

2 Vokal

Vokal adalah bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia terdiri

dari vokal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong

a Vokal tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harakat transliterasinya sebagai berikut

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

--- --- Fathah A A

--- --- Kasrah I I

--- --- Dhamah U U

b Vokal rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan

antara harakat dan huruf transliterasinya berupa gabungan huruf yaitu

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

fathah dan ya Ai a-i - - --ي

fathah dan wau Au a-u - - mdashو

xiii

kataba تبك Yażhabu هب

ير

falsquoala علئل sulsquoila ف ط

Żukira كس ذ Haula هىل

Kaifa

يف ك

3 Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan

huruf transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Huruf

Arab

Nama Huruf

Latin

Nama

fathah dan alif Ā a dan garis di atas ا

fathah dan ya Ā a dan garis di ي

bawah

kasrah dan ya Ī i dan garis di atas ي

Dhammah dan wawu Ū u dan garis di atas و

Contoh

الق - Qāla

ىزم - Ramā

قيل - Qīla

ىل يق - Yaqūlu

4 Ta Marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua

a Ta marbutah hidup

Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah kasrah

dan dhammah transliterasinya adalah t

xiv

b Ta marbutah mati

Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun

transliterasinya adalah h

a Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh

kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata

itu terpisah maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha

(h)

Contoh

فالط

الأ

زوضت - rauḍah al-aṭfāl

فالط

الأ

زوضت - rauḍatul aṭfāl

ىىزة

الم

ديىت

الم - al-Madīnah al-Munawwarah

حتلط - Ṭalḥah

5 Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan sebuah tanda tanda syaddah atau tanda tasydid

dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan

huruf yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah

itu

Contoh

ىا زب - Rabbanā

ل صه - Nazzala

البر - al-birr

الحج - al-hajj

م عو - na´ama

xv

6 Kata sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

huruf ال namun dalam transliterasi ini kata sandang dibedakan atas kata

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariah

a Kata sandang yang diikuti huruf syamsiah

Kata sandang yang dikuti oleh huruf syamsiah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti

dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti

kata sandang itu

b Kata sandang yang diikuti huruf qamariah

Kata sandang yang diikuti huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya Baik diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf

qamariah kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan

dihubungkan dengan kata sandang

Contoh

يندالظ - Al-ṣadaini

ينالقسه - Al-Qarnaini

الحديد - Al-hadid

7 Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan

dengan apostrof namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang

terletak di tengah dan di akhir kata Bila hamzah itu terletak di

awal kata ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab

berupa alif

xvi

Contoh

ون ر

خ

أت - taˋkhużūna

ىء الى - an-nau´

يئ

ش - syai´un

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fi´il isim maupun harf ditulis

terpisah hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab

sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau

harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata

tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya

Contoh

اشق ير السى خ ه

ينوإن الله ل Wa innallāha lahuwa khair arrāziqīn

Wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn

يلىاالك

وف

أوالميزان ف Fa aufu al- kaila wal mīzāna

Fa auful kaila wal mīzāna

ليل يم هإبساالخ Ibrāhīm al-khalīl

Ibrāhīmul khalīl

سطهابظم الله مجسهاوم Bismillāhi majrēhā wa mursahā

9 Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD

di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf

awal nama diri dan permulaan kalimat Bila nama diri itu

didahului oleh kata sandang maka yang ditulis dengan huruf

xvii

kapital tetap huruf awal nama diri tersebut bukan huruf awal kata

sandangnya

Contoh

ىل زط د ال حم وما م Wa mā Muḥammadun illā rasūl

ل ان ويب ا ض ت اض عو للى

ريل ل

ت

بازك م

ت

ببك

Inna awwala baitin wuḍilsquoa linnāsi

lallażī bi Bakkata mubārakatan

زمضان هس

ري شصل ال

ه فيه ا سءان لق

ا Syahru Ramaḍāna al-lażī unzila

fihi al-Qurlsquoānu

Penggunaan huruf kapital Allah hanya berlaku bila dalam tulisan

Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan

dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan

huruf kapital tidak tidak digunakan

Contoh

Naṣrun minallāhi wa fatḥun qarīb صسمنتح الله ه

سيب وف

ق

Lillāhi al-amru jamīlsquoan ها لل جميع مس

الأ

Wallāhu bikulli syalsquoin alīm والله ل ي بك

عليمئ ش

10 Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefashihan dalam bacaan

pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan Ilmu Tajwid Karena itu peresmian pedoman transliterasi Arab

Latin (versi Internasional) ini perlu disertai dengan pedoman tajwid

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Bagi umat Islam al-Qurˋan diyakini merupakan kitab suci

yang menjadi pegangan hidup yang diwahyukan Allah kepada

umat manusia melalui perantara Nabi Muḥammad Ṣallallāhu

ʻalaihiwasallam Sebagai penutup para Nabi dan Rasul Sebagai

kitab Allah yang terakhir yang diturunkan al-Qurˋan memuat

ajaran-ajaran yang begitu lengkap universal dan integral Ia telah

mencakup dan menyempurnakan pesan-pesan Allah pada umat

sebelumnya Ada mata rantai pesan-pesan ilahi dalam wahyu

Allah yang disampaikan kepada umat manusia melalui para Nabi

Di dalam al-Qurˋan dijelaskan bahwa al-Qurˋan sesungguhnya

merupakan bagian integral dari induk al-Kitāb (ummul kitab)

yang ada disisi Allah transendental dan penuh hikmah1

Kebenaran al-Qurˋan mutlak dan berlaku sepanjang

zaman Di dalamnya terkandung ajaran serta petunjuk tentang

semua urusan yang berkaitan dengan aspek-aspek pokok

kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupanya di dunia dan

akhirat kelak2

Untuk menyampaikan peringatan-peringatan dan pesan-

pesan untuk mendidik umat manusia al-Qurˋan menggunakan

berbagai macam bentuk dan diantara bentuknya adalah

1 AM Ismatullah ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yusuf)1 2 Kalam Setia Hafiziannur dan Zawawi Ismail ldquoNabi Yusuf dan

Makna Pendidikan dalam Islamrdquo Jurnal Fikiran Masyarakat Vol 2 No 1

(2014) 1-2

2

pemaparan kisah-kisah yang menggambarkan peristiwa

kehidupan umat terdahulu

Kisah dalam al-Qurˋan merupakan salah satu bentuk yang

cukup strategis dalam menyampaikan peringatan Allah dan

menanamkan pesan-pesan wahyu termasuk nilai-nilai pendidikan

ke dalam jiwa seseorang tanpa ada unsur paksaan Pesan-pesan

itu diterima dengan perasaan senang dan kesadaran

Allah menyebut diferensiasi (perbedaan) kisah al-Qurˋan

dengan kisah orang-orang Arab bahwa kisah al- Qurˋan itu benar

atau kisah nyata dan diceritakan dengan metode yang baik3

Seperti dalam firman Allah

حق

قصص ٱل

هى ٱل

ا ل

ر

عزز بن ه

هى ٱل

ه ل

وبن ٱلل

ه

ٱلل

ه بل

بل وما م

حكيم ٱل

ldquoSesungguhnya ini adalah kisah yang benar dam tidak ada

Tuhan (yang berhak di sembah) selain Allah dan sesungguhnya

Allah Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo(QS

Ali-Imran ayat 62)

قسءان وبن ا ٱل

ر

يك ه

بل

وحيىا

ؤ

قصص بما

ٱل حص

يك ؤ

قص عل

ه ح

ه

فلين غ

ٱل

بلهۦ ل

ىت م ق

ك

ldquokami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan

mewahyukan al-Quran ini kepadamu dan sesungguhnya kamu

sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang

yang belum mengetahuirdquo(QS Yusuf ayat 3)

Al- Qurˋan sendiri memang bukan sebuah kitab kisah

ataupun kitab sejarah tapi tidak bisa dipungkiri bahwa al- Qurˋan

memuat banyak kisah atau sejarah umat-umat masa lalu yang

3 Sehat Soltoni Dalimunthe rdquoMetode Kisah dalam Persfpektif al-

Qur‟anrdquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2(Juli- Desember 2016) 277

3

semuanya dapat dijadikan bahan pelajaran (ibrah) bagi orang-

orang yang berakal4 Kisah tersebut yang bisa dijadikan pedoman

untuk diterapkan dalam kehidupan Hal ini disebutkan dalam

Firman Allah

كري ول

فت ا

ان حدث

باب ما ك

ل ولي ال

ل

صصهم عبرة

ان في ق

قد ك

ل

مىىنا لقىم

يء وهدي وزحمة

ل ش

فصيل ك

ه وث د ري بين

صدق ال

ث

ldquoSesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran

bagi orang-orang yang mempunyia akal Al-Qur‟an itu bukanlah

cerita yang dibuat-buat akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)

yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai

petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriamnardquo (QS Yusuf

ayat 111)

Di dalam al-Qurˋan kita mendapatkan banyak kisah Nabi-

nabi Rasul-rasul dan umat-umat terdahulu maka yang

dimaksudkan dengan kisah kisah itu ialah pengajar-pengajaran

dan petunjuk-petunjuk yang berguna bagi para penyeru

kebenaran dan bagi orang-orang yang diseru kepada kebenaran5

Beragam kisah-kisah yang disebutkan al-Qurˋan

melestarikan kisah-kisah para nabi mulai Nabi Adam sampai

Nabi Muhammad dan di antara kisah yang terdapat di dalamnya

yaitu kisah Nabi Yūsuf

Dalam kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan perlunya

kita memahami dengan sebaik-baik mungkin Sebagai upaya

memahami dan merenungkan kandungan ayat-ayat al- Qurˋan

4 Masruruoh ldquoKisah Yusuf dalam Surah YusufStudi Komparatif

Antara Tafsri Al-Ibriz Dengan Tafsir Al-Azharrdquo(Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin IAIN Yogyakarta 2002) 2 5 Teungku Muhammad hasbi Ash-Shiddieqy Sejarah dan Pengantar

Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (SemarangPT Pustaka Rizki Putra 2009) 123

4

demi mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga darinya Untuk

sampai pada tingkat pengalaman dan pelakasanaan segala

petunjuk ajaran dan aturan serta norma al-Qurˋan tidaklah

mudah kecuali setelah memahami dengan sebaik-baiknya-

baiknya segala nasehat dan petunjuk al- Qurˋan serta menghayati

prinsip-prinsip ajaranya karena semua itu termuat dalam

kemasan bahasa Arab yang beruslub tinggi Hal ini menurut al-

Zarqāni6 jelas diperlukan tafsir Tanpa tafsir tidak akan diperoleh

apa-apa yang terkandung dalam khazanah al-Qurˋan tafsir yang

disebut dengan istilah tafsir al-Qurˋan bi al-raˋy (dengan

menggunakan akal) atau tafsἷr al-ijtihad Di samping itu

diperlukan wahyu (tafsĭr bil al-Ma‟tsur) dengan interpretasi

rasional dalam hal ini ldquohermeneutikardquo7

Salah satu cara yang dapat memahami dan mengungkap

rahasia di balik setiap kisah itu adalah dengan pendekatan

hermeneutika Jadi kata hermeneutika adalah sebuah ilmu dan

seni membangun makna melalui interpretasi rasional dan

imajinatif dari bahan baku berupa teks8

Memahami kisah seseorang dengan pendekatan

hermeneutika dapat menjadikan seorang pembaca merasakan apa

yang dirasakan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut bahkan

pembaca dapat larut dalam kisah tersebut seakan-akan dia sendiri

yang mengalami kisah tersebut Terutama dalam menyelami

6 Muhammad Abdul Aẓim Al-Zarqani pengarang kitab ldquoManāhilu al-

Irfan fi bdquoUlūm al-Qur‟anrdquo 7 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks Sebuah Wacana dalam

Metode tafsir Al-Qur‟anrdquo HunafaJurnal Studia Islamika Vol 11 No 1

(Juni 2014) 25 8 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks 27

5

kisah para nabi dapat membuat kita merasakan apa yang

dirasakan dengan memahami setiap kejadian dan mendapatkan

pelajaran dari kisah tersebut9 Hal yang dapat dimamfaatkan dari

metode hermeneutika terutama dalam aspek pencarian relevansi

dan signifikansi pesan ilahi bagi kehidupan manusia

kontemporer10

Dalam hermeneutika terdapat beberapa tokoh pencetus di

antaranya Friedrich Daniel Erns Schleimacher Wilhem Dilthey

Hans-Georg Gadamer Jurgen habermas Metode hermeneutika

dari setiap masing-masing filosof memiliki ciri yang berbeda

seperti seorang Schleimacher menurutnya hermeneutika

merupakan teori pemahaman dan pokok pemahaman adalah

sebuah teks yang ditulis bukan hanya dengan memahami bahasa

akan tetapi sebagai analisis hermeneutika untuk memahami kisah

nabi Yūsuf yang disebutkan dalam Surah Yūsuf ayat 43 hingga

49 disini penulis menggunakan teori tokoh hermeneutika

Wilhem Dilthey

Konsep-konsep yang digunakan Dilthey di bidang

hermeneutika adalah interpretasi data dan riset historis 11

Dilthey filsuf yang berasal dari Jerman ini berpendapat

mengatasi psikologisme Schleiermacher bahwa peristiwa-

9 Dadang Darmawan rdquoAnalisa Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutikardquo (Bandung UIN Sunan Gunung Djati) 9 10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 73 11

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 7

6

peristiwa yang termuat dalam teks-teks kuno itu harus dipahami

sebagai suatu ekspresi kehidupan sejarah maka yang diproduksi

bukanlah keadaan-keadaan psikis pengarang melainkan makna

peristiwa-peristiwa sejarah itu 12

Hermeneutika Dilthey

bertumpu pada tiga kata kunci yaitu (1) erlebnis (2) ausdruck

dan (3) verstehen Erlebnis adalah akumululasi pengalaman hidup

yang dialami dan membentuk jati diri seseorang Erlebnis adalah

pintalan masa lalu dan masa kini seseorang bdquoDengan

pengalamanku di masa lalu aku pahami kejadian hari ini dengan

pengalamanku hari ini aku tinjau kembali masa laluku‟Erlebnis

seseorang akan tereksepresikan ke luar berupa perkataan

tindakan atau karya yang oleh Dilthey disebut ausdruck Dengan

mengetahui erlebnis atau pengalaman hidup seseorang kita akan

memahami ausdruck atau perkataan tindakan karya orang itu

Saat kita sudah memahami itulah yang disebut verstehen 13

Pertama pada konsep kata Erlebnis ldquopengalamanrdquo yaitu

pengalaman pada umumnya seseorangpengarang yaitu

pengalaman yang dimiliki seseorang dan dirasakan sebagai

sesuatu yang bermakna Seperti misalnya seseorang belajar di

sebuah perguruan tinggi bertemu dengan orang-orang

merasakan kegiatan belajar dan perubahan-perubahan yang

terjadi selama di perguruan tinggi tersebut Kedua pada konsep

kata Ausdruck ldquoungkapanrdquo atau ldquoekspresirdquo Disini kita perlu

berhati-hati karena kata itu biasanya dihubungkan dengan

12

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 44 13

Dadang Darmawan ldquoAnalisa Kisah Yusuf dalam al-Qur‟an 10

7

perasaan saja Seuntai kalung emas yang disampikan ke tangan

seorang gadis misalnya mengungkpakan rasa cinta kepadanya

Ausdruck atau ungkapan di sini berarti pengejawantahan diri

manusia dalam bentuk produk-produk kebudayaan Ketiga pada

konsep kata Verstehen ldquopemahamanrdquo berkaitan dengan

ungkapan dalam hal ini Dilthey membedakan dua bentuk

pemahaman Pertama adalah bentuk pemahaman yang sederhana

Bentuk pertama ini ditunjukan ada ldquosebuah ungkapan kehidupan

tunggalrdquo seperti misalnya kesakitan menggergaji kayu mengetuk

pintu dan seterusnya Di sini kita tidak menempatkan hal-hal itu

dalam seluruh konteks kehidupan Kita dapat langsung mengerti

maknanya karena kita tidak berbeda konteks dengan ungkapan-

ungkapan yang ingin kita pahami itu Kedua adalah bentuk

pemahaman yang lebih tinggi Bila kita sebagai penafsir berbeda

konteks dari ungkapan-ungkapan yang ingin kita pahami seperti

misalnya yang terjadi di antara turis (orang luar) dan penduduk

asli atau orang-orang dari kebudayaan yang berbeda maka

ungkapan-ungkapan itu harus ditempatkan dalam keseluruhan

konteks kehidupan dalam hal ini kebudayaan yang menghasilkan

ungkapan itu Begitu juga bila ungkapan-ungkapan seperti

mimik dan gesture bertentangan dengan isi mental orang yang

ingin dipahami hal ini kita jumpai pada para pendusta hipokrit

atau psikopat kita harus ldquokembali pada keseluruhan konteks

kehidupanrdquo orang itu agar maknanya dapat kita pastikan

Penulis melihat kisah Nabi Yūsuf merupakan di antara

kisah yang menarik untuk dibahas Kisah yang di dalamnya

identik dengan nilai-nilai kehidupan di dalamnya diceritakan

8

secara runtut dari sejak Nabi Yūsuf masih kecil hingga dewasa

dari sebagai manusia biasa hingga menjadi Nabi dari sebagai

rakyat biasa hingga menjadi seorang raja Serta kemampuan dan

kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yūsuf Diantaranya mampu

menafsirkan mimpi sang raja yang disebutkan dalam Surah Yucircsuf

ayat 43 hingga 49

Dalam surah Yūsuf banyak sekali dibahas oleh para

mufassir peneliti-peneliti dan yang lainnya tentang hikmah dan

ibrah serta nilai-nilai yang terkandung pada surah Yūsuf Seperti

berbagai macam nilai-nilai akhlak nilai-nilai agama dan lainnya

Penggalan kisah Nabi Yūsuf ini yang disebutkan dalam

surah Yūsuf ayat 43-49 penelitian ini mencoba membahas lebih

jauh kisah kemampuan Nabi Yūsuf menafsirkan mimpi sang

raja Di sini kita bisa melihat kemampuan seorang pemuda dalam

menakwilkan mimpi seorang raja bahkan sekalipun orang-orang

pintar di sekeliling kerajaan pada masa itu tidak ada yang mampu

menakwilkan mimpi yang dialami sang raja Mesir pada masa itu

tentunya ada makna yang tersirat dalam penggalan kisah tersebut

dan lebih jauh untuk memahai kisah ini penulis menggunakan

analisis hermeneutikanya Wilhem Dilthey

B Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1 Identifikasi Masalah

Di antara kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan kisah

Nabi Yūsuf kisah yang menarik untuk di bahas karena di

dalamnya dijelaskan secara runtun jalan kisah kehidupan Nabi

Yūsuf dari masa kecil hingga dewasa dengan permasalahan

9

hidup yang dialaminya hingga menjadi seorang Raja Maka oleh

itu dari sebuah perjalanan hidup seorang pemuda dengan

mempunyai kemampuan menafsirkan mimpi dan diangkat

menjadi seorang raja Di sini penulis mengidentifikasikan

beberapa masalah

a) Bagaimana penafsiran mimpi oleh Nabi Yūsuf yang

dialami oleh Raja Mesir

2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian yang akan dikaji

dalam skripsi ini sebagai berikut

a Bagaimana penafsiran Nabi Yūsuf terhadap mimpi

raja dalam QS 12 ayat 43 ndash 49 dalam perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

C Tujuan dan Mamfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penafsiran

mimpi yang dialami oleh raja dalam al-Qurˋan dan apa ibrah dan

nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya yang bisa

diterapkan dalam kehidupan dalam konteks hidup kekinian

Adapun mamfaat dari penelitian ini adalah untuk

menambah pengetahun khususnya bagi penulis pribadi dan

memperkaya khazanah keilmuan khususnya ilmu al-Qur‟an di

cabang kisah-kisah yang ada dalam al-Qurˋan serta hikmah ibrah

dan nilai-nilai kehidupan yang bisa diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari

10

D Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang

bersifat kepustakaan (library research) yaitu penulis fokus pada

penelitian dengan menggunakan data dan informasi dengan

berbagi macam literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan

documen lainnya yang bisa dijadikan acuan

Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber primer

dan sekunder Sumber primer penelitian ini adalah kitab al-

Qurˋan itu sendiri Di samping itu data primer lainnya yang

menjadi rujukan berupa kitab-kitab mufassir yang ada

hubungannya dengan yang akan penulis bahas

Dalam mengkaji kisah ndash kisah Nabi Yūsuf ini penulis

berpijak pada teori kisah yang disebutkan menurut Manna‟Al-

Qaṯṯacircn yang menyebutkan kisah terbagi dalam tiga bagian a)

kisah para nabi terdahulu b) kisah yang berkaiatan dengan

kejadin pada masa lalu dan orang-orang yang disebutkan

kenabiannya c) kisah-kisah yang terjadi pada masa Rasucirclullacirch

Dan pada penelitian kisah yang akan dilakukan yang berpijak

pada bagian pertama yaitu kisah yang tergolong pada kisah para

Nabi terdahulu14

Kemudian pendekatan yang digunakan dalam memahami

ayat-ayat yang akan diteliti serta proses penafsiran pada

peneliatian ini penulis menggunakan analisis hermenutiknya

Wilhelm Dilthey

14

Rosihin Anwar amp Asep Muhaarom Ilmu Tafsir Bandung Cv

Pustaka Setia 2015 90

11

E Kajian Pustaka

Sebagai salah satu upaya untuk mengetahui kebutuhan

ilmiah yang sudah maupun yang belum dibahas maka perlu

adanya kajian pustaka agar dalam penelitian yang sudah pernah

dibahas memberikan kejelasan dan batasan tentang informasi

agar tidak melakukan pengulangan pembahasan terkait tema yang

akan dibahas dalam penelitian selanjutnya

Pembahasan penafsiran terhadap kisah Nabi Yūsuf

mungkin telah banyak dilakukan oleh siapaun termasuk oleh para

mufassir baik penafsiran tersebut yang dituangkan dalam sebuah

karya kitab tafsir ataupun tidak dengan menggunakan metode

yang berbeda-beda maupun karya-karya ilmiah yang telah

banyak ditulis di dunia akademisi

Penelitian yang akan dibahas dalam penggalan kisah Nabi

Yūsuf pada peneltian ini adalah perjalanan nabi Yūsuf ketika di

dalam penjara kemudian mampu menafsirkan mimpi raja

Kemudian ibrahpelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang bisa

diambil dari perjalanan kisah tersebut kemudian bisa diterapkan

dalam konteks hidup kekinian

Sedangkan hasil penemuan penulis penelitian yang

berhubungan dengan tema yang akan di bahas oleh penulis

terkait tentang kisah Nabi Yūsuf adalah dengan pembagian

kedalam tiga bagian

Pertama kisah nabi Yūsuf dengan menggunakan

analisis semiotika diantaranya a) Kisah Nabi Yūsuf

AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian Semiotika) karya Ali

Imran 2010 Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

12

Yogyakarta Dalam Tesis ini membahas pengembangan

semiotika al-Qur‟an dengan objek penelitian pada kisah

Nabi Yūsuf b) Ajaran Moral Dalam Ksiah Nabi Yūsuf

AS (Analisis Semiotik Roland Barthes) karya Chatirul

Faizah 2015 Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN

Walisongo Semarang Dalam skripsi ini membahas pada

ajaran moral dalam kisah Nabi Yūsuf dengan

menggunakan kajian semiotika Roland Barthes

Pada kategori dalam penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama

tema pembahasan kisah nabi Yūsuf Sedangkan

perbedaannya pada kajian kisah di atas menggunakan

penafsiran semiotika dan pembahasan yang dilakukan

penulis pada penelitian ini adalah hanya pada penggalan

kisah nabi Yūsuf ketika di penjara dan bisa menafsirkan

mimpi raja dengan tidak menggunakan penafsiran

semiotika seperti pada penelitian kategori diatas

Kedua kisah nabi Yūsuf dengan objek kajian hanya

pada ibrahpelajaran yang akan dikaji antara lain a)

Nabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam al-Qur‟an

karya Muh Nurul Anwar 2008 Skripsi Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dalam

skripsi ini membahas pada penggalan kisah nabi Yūsuf

dan Saudarnya-saudarnya serta ibrah yang terkandung di

dalamnya b) Kasih Sayang Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudarnya dalam al-Quran karya

Futikhatur Rohmah 2013 Skripsi Fakultas Ushuluddin

13

dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Dalam skripsi ini pembahasan hanya pada Kasih Sayang

Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf dan Saudara-Saudarnya dan

pelajaran apa yang terdapat dalam kisah tersebut

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaaan penelitian dari pembahasan

kategori penelitian diatas dengan penelitan penulis yaitu

terletak pada penggalan perjalanan kisah yang di ambil

Kisah Nabi Yūsuf dengan objek kajian pada akhlak

seperti dalam skripsi antara lain a) Nilai Penddikan

Akhlak Pada Kisah Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an karya

Nia Fatmawati S 2014 Skripsi Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta Dalam skripsi ini

membahas nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada pada

kisah keseluruhan Nabi Yūsuf b) Tafsir Surat Yūsuf

Ayat 58-62 (Kajian Nilai Pendidikan Akhlak) karya

Muflikhatul Karomah 2014 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Dalam skripsi ini membahas nila-nilai

pendidikan akhlak beserta pendapat para mufassir yang

terkandung di dalam Surah Yūsuf ayat 58-62 c) Nilai-

nilai Pendidikan Akhlak dalam Kisah Nabi Yūsuf AS

karya Sarah Rizki Fajri 2017 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Isalm Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Dalam skripsi ini membahas kisah

14

Nabi Yūsuf dan nilai-nilai pendidikan akhlak yang

terdapat di dalamnya serta penerapannya dalam

pendidikan Islam

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaan dari penelitian di atas adalah

terletak pada objek penelitian yang terfokus pada nilai-

nilai pendidikan akhlak

Berdasarakan uraian diatas informasi yang didapatkan

dari penelitian-penelitian di atas bisa menjadi rujukan dan

perbandingan terhadap penelitian penulis yang akan dibahas

nanti

F Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini maka perlu adanya

sistematika penulisan agar dalam penulisan ini menjadi terarah

dan supaya tidak memperluas obyek penelitaian maka

pembahasan disusun sbeagai berikut

Bab Pertama merupakan bab pendahuluan yang menjadi

pijakan dasar dalam melakukan penelitian yang terdiri dari

pembahasan mengenai latar belakang masalah identifikasi

masalah rumusan dan batasan masalah tujuan dan mamfaat

15

penelitian metode penelitian kajian pustaka dan sistematika

penulisan

Bab kedua pada bab ini penulis menjelaskan metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hermeneutika

di zaman moderen dan hermeneutika Wilhem Dilthey Ada

beberapa pembahahasan diantaranya pengertian hermeneutika

moderen ruang lingkup hermeneutika moderen sejarah

perkembangan hermeneutika moderen dan Wilhem Dilthey

(profil pemikiran analisis hermenutika Dilthey)

Bab ketiga pada bab ini menguraikan tentang kisah konsep

mimpi dan tokoh penafsiran yang dirujuk Di antara

pembahasannya yaitu sebagai berikut pengertian dan ruang

lingkup kisah dalan al-Qur‟an mimpi dalam al-Qurˋan tafsir ayat

pembahasan (QS Yūsuf ayat 43-49) dan hubungan kisah dan

tafsir mimpi dalam QS 12 ayat 43-49

Bab keempat merupakan bab inti pembahasan dari

penulisan ini yaitu pembahasan dari pokok rumusan masalah

kisah nabi Yūsuf dalam menafsirkan mimpi raja (kajian surah

Yūsuf ayat 43-49) dengan menggunakan teori hermeneutik

Wilhem Dilthey yang meliputi pemahaman ayat QS12 ayat 43-

49 dengan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey dan relevansi

perspektif hermeneutika wilhem Dilthey tentang kisah mimpi raja

dalam kajian al-Qurˋan

Bab kelima merupakan penutup yang berisi kesimpulan

dan saran-saran terhadap penelitian Bagian terakhir dalam

16

melakukan penelitian ini di mana bab ini penulis menguraikan

kesimpulan dan harapan bahwa penelitian ini mampu

memberikan kontribusi yang berarti dan bermamfaat bagi

masyarakat Islam

17

BAB II

HERMENEUTIKA MODEREN DAN WILHEM

DILTHEY

Pada bab II ini penulis akan membahas tentang

hermeneutika di periode moderen yang terdiri dari pengertian

hermenutika moderen ruang lingkup hermeneutika moderen dan

sejarah perkembangan hermeneutika moderen Kemudian setelah

itu pembahasan khusus hermenutika Dilthey yaitu profile

Wilhem Dilthey pemikiran Dithey dan langkah-langkah analisis

hermeneutika Wilhem Dilthey

A Hermeneutika Moderen

1 Pengertian Hermeneutika Moderen

Hermenutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer dan juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermenutika Ricouer1

Hermeneutika moderen diartikan dalam perkembangan

selanjutnya dengan teori atau filsafat penafsiran maknaarti Ia

muncul menjadi topik utama dalam kajian filsafat ilmu-ilmu

1 Abdul Hadi WM Hermenutika Sastra Barat dan Timur (Jakarta

Sadra Press 2014) 55

18

sosial dan humaniora Ia juga bahkan dimaknai sebagai filsafat

seni dan bahasa dalam kritik sastra Hermeneutika seperti ini

seperti apa adanya dan menempatkan subyek sebagai unsur

penentu yang mempunyai keleluasan untuk mengelaborasinya ke

dalam sistem nilai dan maknanya sendiri Implikasi dari

pandangan dasar ini sangat besar para hermeneut

mengembangkan alat analis alternatif bagi kajian apa yang

termasuk dengan ilmu-ilmu sosial mulai dari kajian doktrin

agama sastra humaniora sosiologi antropologi psikologi

sampai filsafat 2

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Moderen

Dalam ruang lingkup hermeneutika moderen Bleicher3

mengelompokkan garapan hermeneutika moderen ke dalam tiga

kelompok besar yaitu hermeneutika sebagai metode atau teori

filsafat dan krtitik4

22 Hermeneutika Metodologis

Pertama ruang lingkup hermeneutika moderen yaitu

hermeneutika metodelogis Model hermeneutika ini

memfokuskan pembahasannya pada problematika dalam

penafsiran secara umum dikenal sebagai metodologi bagi ilmu

kemanusiaanhumaniora (Geisteswissenchaften) Setelah melalui

proses pemahaman (verstehen) sebagai metode yang cocok untuk

2 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 13 3 Josef Bleicher (Penulis buku judul ldquoHermeneutika

KontemporerHermenutika Sebagai Metode Filsafat dan Kritik) 4 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

19

melakukan atau mengalami ulang (re-experiencing) atau

memikirkan ulang (re-thinking) dari apa yang sebenarnya

dirasakan dan dipikirkan oleh pengarang Bagaimana Proses

hermeneutika seperti ini diharapkan akan membantu mengerti

suatu proses pemahaman secara umum yaitu bagaimana mampu

mentransposisikan atau mengatur kembali suatu kompleksitas

pemahaman pengarang ke dalam pemahaman pembaca dengan

dunianya sendiri Dengan kata lain tugas pembaca adalah

menghadirkan ulang proses dan hasil yang telah dicapai oleh

pengarang 5

Ada dua hal yang menjadi penting dari proses

hermeneutik metodologis yaitu objek kajian dan media di mana

proses hermeneutika dapat di lakukan Pertanyaan mengenai

objek kajian adalah apa yang yang sebenarnya diamanati atau

diteliti sehingga seorang pembacapeneliti sampai pada apa yang

dipaham pengarang Apa yang bisa mengantarkan pada

pemahaman itulah obyek kajian tapi dari semua itu ekspresi apa

yang tertuangkan dalam tulisan manusialah yang menjadi obyek

kajian utama Artinya dalam dunia manusia bahasa dalam

pengertian longgarnya adalah media pengantar utama dan unsur

penting kedua dalam proses hermeneutik 6

Wilhem Dilthey mengembangkan hermeneutika sebagai

metodelogi atau epistimologi pemahaman Dia mengusulkan

5 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

6 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 14

20

konsep yang dinamai critique of historial reason 7 Konsep ini

dimaksudkan untuk merumuskan syarat-syarat tentang

kemungkinan seseorang mendapat pengetahuan yang empiris

Terilhami oleh gagasan Emmanuel Kant tentang Crtitique of

Pure Reason 8 Dilthey mengerucutkan diskusi tentang

metodologi ke dalam persoalan penafsiran dokumenteks Teks

dikaji melalui metode pemahaman (verstehen) Dalam hal ini

metode dimaknai sebagai cara mencerna yang menganggap

hubungan subyek-obyek adalah satu realitas hidup-hidup atau

masalah-masalah jawaban-jawaban 9

Dengan menempatkan hubungan subyek dan obyek secara

aqualsejajar berarti mempersamakan perlakuan terhadap subyek

dan obyek dalam konteks penelitian Pengklasifikasian dilakukan

hanya untuk mempermudah analisis saja penyamaan tersebut

membuka ruang untuk mendapat input yang lebih banyak dalam

proses hermenutik Dengan cara seperti ini kemudian

dimungkinkan mendapat pengetahuan historis yang lebih baik

Dalam konteks ini indentifikasi problem hermeneutika menjadi

7 Critique Of Historical Reason Dilthey adalah berisi penyeimbang

rasio murni sekaligus kritik atasnya pada saat bersamaan ldquoSejarah ldquo sebagai

rasio murni yang meliputi Pemahaman yang beriorientasi historis atas segala

sesuatu yang berhubungan dengan manusia diharapkan membawa pada

kedalaman yang sama seperti yang telah dieskplorasi Kant-bagi Dilthey hal ini

terletak di dalam ldquokesadaran metafisisrdquo manusia-sekaligus pada saat yang

sama mengijinkan dirinya melampaui Kant ketika menunjukkan bahwa rasio

murni itu sendiri didasrkan pada kehidupan 8 Critique of Pure Reason Kant adalah sebuah usaha yang tajam untuk

memecahkan persoalan di dalam batas-batas pencerahan Dengan menyadari

multi-dimensionalitas filsafat ia mulai memisahkan etika dan logika-yang

terakhir ini mempersentasikan sebuah refleksi atas karya ilmuan yang aktif

dengan semua penemuan mereka khususnya fisika Newton 9 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15

21

perlu dan menghantarkan Dilthey pada konsep ldquomengalamirdquo

(lived exprience)- salah satu konsep romantisme ldquojiwa obyektifrdquo

(objective spirit) dari Hegel pembedaan antara makna (meaning)

dan ekspresi (expression) dari Edmund Hussetlrdquo dan historical

consciousness dan teori kebenaran Emilio Betti 10

Hermeneutika metodis jika disederhanakan metodis

adalah sebuah teknik memahami ekspresi tentang kehidupan yang

tersusun dalam bentuk tulisan Bagaimana model ini menekankan

pada sisi psikologis pengarang atau perihal lainnya untuk

memahami dari sisi pengarang dari pernyataannya Karena

memang untuk memahami manusia dari tulisan apa yang tertera

dari tulisan yang dihasilkan membutuhkan metode agar bisa

memahami dari setiap kehidupan dari berbagai aspek Dari

Hermeneutika model metodis ini lebih menekankan pada sisi

sejarah (histori) Seorang pembaca setelah melewati proses

pemahaman terhadap tulisan (teks) kemudian kita mencoba

untuk mengalami kembali atau memikirkan kembali tentang apa

yang telah sebenanrnya dirasakan oleh pengarang Sehingga

pembaca bisa menghadirkan ulang hasil dan proses yang telah di

capai oleh pengarang

Karena memang menurut Dilthey kesadaran sejarah

seseorang dan sejarah manusia secara keseluruhan merupakan

prasyarat dalam pemahaman yang luas dan kaya Peradaban masa

lalu dapat memperkaya input dan menjadi tempat menimba

pengalaman sehingga seseorang tersebut memudahkan untuk

10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 15

22

memahami konteks sekarang Proses hermeneutik jika

disederhanakan adalah dengan menempuh cara dengan

pengkaitan masa lalu (masa yang telah di lalui pengarang)

dengan masa sekarang (masa yang saat ini dialami peneliti dan

pembaca) pemahamaan akan konteks sekarang hanya dapat

dicapai dengan baik dengan cara memperbandingkannya dengan

yang lalu sehingga kita dapat mengetahui dengan lebih pasti

kekhususan yang paling tepat bagi konteks sekarang 11

22 Hermeneutika Filosofis

Ruang lingkup berikutnya yaitu hermeneutika filosofis

model hermeneutika ini meyakini bahwa seorang peneliti sosial

atau pembaca selalu berada dalam keterkaitannya dengan satu

konteks tradisi yang artinya dia sebenarnya telah mempunyai pra

pemahaman ketika dia mengawali peneltian karena sebenarnya

dia memulai penelitiannya tidak dalam keadaan yang benar-benar

netral Cara pandang terhadap relasi antara subjek dan obyek ini

meniscayakan adanya perubahan paradigma yaitu ketika

mempertanyakan apa saja yang mesti terlibat dalam proses

sebuah pemahaman maka terjadi peralihan dari sikap reproduksi

obyek penelitian ke paradigma partisipasi dalam komunikasi

yang berlangsung antara masa lalu dan sekarang 12

Hermeneutika menurut Heidegger merupakan penafsiran

Dasein (the interpretation of Dasein) Dasein berarti keberadaan

manusia atau realitas manusia di dunia Dasein dimaknai

11

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15-16 12

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 19

23

Hidegger sebagai realitas keseharian kita yaitu kebiasaan kita

agen pra-refleksi ketika kita berada di tengah-tengah aktivitas

keseharian kita Fenomena keseharian kita sebenarnya

mengindikasikan totalitas eksistensi manusia termasuk di

dalamnya kerangka pikir kita kapasitas kita dalam individu

autentik dan keterlibatan penuh kita dengan dunia dan dengan

orang lain Penafsiran Dasein juga adalah hermeneutika

ontologis yaitu penafsiran yang menyediakan teori bagaimana

pemahaman secara umum dimungkinkan Maka di sinilah

Heidegger awal dari proses hermeneutika filosofis yang bersifat

ontologis pada kemungkinan bagaimana didapat pemahaman dan

pada asumsi bahwa setiap pencarian pengetahuan tidak lepas dari

lingkaran hermeneutika yang memulai dari sikap antisipatif

terhadap makna yang dicari 13

Kemudian hermeneutika ontologis ala Heidegger

menempatkan hermeneutika sebagai alat analisa filosofis yang

menekankan penelitian transcendental artinya penarikan makna

hakikat dari sesuatu diambil dari pengangkatan data yang di

anggap memadai untuk kemudian diambil esensinya Cara kerja

keilmuan seperti ini adalah juga merupakan dasar cara kerja

fenomenologi perangkat analisa yang dikembangkan didesain

untuk mendapatkan suatu cara pandang ulang yang lebih

komprehensif dan solutif atas persoalanya yang dikaji14

13

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 20 14

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 21

24

Heidegger melanjutkan terdapat tiga langkah

hermeneutika yaitu waktu (time) makna (meaning) dan wujud

(being) Dalam penafsir obyketif yang dicari adalah

pengungkapan hubungan waktu dulu sekarang dan prediksi masa

akan datang untuk mengungkap makna sedekat mungkin sesuai

dengan penggagas awal Sementara hermeneutika ontologis

pencarian hubungan waktu dulu sekarang dan masa depan

ditempatkan dalam temporalitas pembacapeneliti untuk

mengungkap obyek sebagai dirinya sendiri Sehingga

hermeneutika ditafsirkan sebagai penafsiran sesuatu sebagai

sesuatu yaitu pengungkapan segala sesuatu yang menghantarkan

pengungkapan dirinya dalam dunia Pengetahuan dalam

hermeneutika ontologis adalah model perwujudan dasein sebagai

wujud di dunia

Kemudian melanjutkan dari Heidegger titik awal konsep

hermeneutik Gadamer berawal dari fenomenologi Heidegger

tentang present at-hand menjadikan manusia makhluk historis

Gadamer menekankan aspek historis pemahaman sambil

menekankan pentingnya bahasa selanjutnya digunakan untuk

menganalisis perkembangan lingkaran hermeneutik menuju

kesadaran filosofis dalam ilmu-ilmu kemanusiaan15

Konsep

dasar hermeneutika yang diusung Gadamer yaitu lebih bersifat

ontologis Klaim ontologis dan sifatnya yang universal menjadi

kekuatan dari hermeneutik filosofis Gadamer ini

15

Hasyim Hasanah ldquoHermeneutik Ontologis-Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017) 10

25

Menurut Hans-Georg Gadamer problem hermeneutik

dipandang sebagai yang menandai peralihan ke filsafat bahasa

karena prosesnya merupakan pencapaian kesepakatan dengan

yang lain tentang dunia yang berbagi (share world) Proses

komunikasi dalam proses pemahaman dengan demikian

mengambil bentuk penyatuan cakrawala (the fusion of horizon)

antara cakrawala subyek dan obyeknya Tugas hermeneutika

adalah tindakan pemahaman dalam kaitannya dengan aktivitas

kita sekarang dan dengan tradisi Hubungan keduanya dapat

melahirkan relevansi signifikansi maupun proyeksi makna ke

depan 16

Ada kontribusi Gadamer setidaknya ada pada dua hal

pertama penyempurnaan teori ontology pemahaman dan kedua

pemberian fondasi bagi pentingnya linguistikalitas pemahaman

Berkenaan dengan ontologi pemahaman Gadamer

menjelaskannya melalui aspek kesejarahan pemahaman (the

historically of understanding) Dia menjelaskan proses

pemahaman secara filosofis melalui kombinasi konsep fore

structure of understanding Heidegger dan pre-understanding

Bultman Structure awal pemahaman (for structur of

understanding) Heidegger merupakan dasar lingkaran

hermeneutika yang terdiri dari Vor-habe (fore-having) vor sicht

(fore-sight) dan vor griff (fore-conception) For-have

(kepemilikan awal) adalah sesuatu yang kita punyai sekarang

Vor-sicht (penglihatan awal) adalah sesuatu yang kita lihat

16

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an23

26

sekarang dan Vor-griff (konsepsi awal) adalah sesuatu yang kita

konsepsikan diawal 17

Menurut Gadamer hermeneutika filosofis merupakan

usaha untuk menghubungkan unsur-unsur hermeneutika

penafsirpembaca teks dan konteks pada keseluruhan keberadaan

kita (bacamanusia) di dunia Dasar dari perwujudan tersebut

bukan hanya untuk menunjukkan pembahasan dan keahlian

pemahaman kita tapi lebih pada pemberian harapan untuk

membebaskan pemahaman dan kesalahpemahaman diri dalam

proses hermeneutik sehingga produktivitas analisis dapat

dihasilkan18

Maka dengan adanya hubungan antar unsur

hermeneutika tersebut hermeneutik filosofis ini mencoba

mengeluarkan sesuatu yang dihasilkan dari sebuah proses

pengolahan analisis bagaimana mencari makna dalam isi teks

melalui proses dialog antara penafsir konteks dan obyek dalam

proses peleburan cakrawala-yang terus menerus secara

eksistensial dengan hasil produksi yang tidak terbatas 19

Proyeksi hermeneutika filosofi yang dimulai oleh

Heidegger yang kemudian dilanjutkan oleh Gadamer Dengan

perbedaaan konsep yang ditawarkan oleh Heideger dan Gadamer

Hermeneutika filosofis ini adalah menolak metodologis dari

hermeneutika atau toristi karena dari perbedaaan karakter

obyektivismenya

17

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 23 18

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 19

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30

27

23Hermeneutika Kritis

Ruang lingkup hermeneutika moderen yang terakhir yaitu

hermeneutika kritis Jika hermeneutika sebelumnya hermeneutika

teoritis atau metodologis mencarinya dalam maksud pengarang

sehingga proses hermeneutika menjadi upaya untuk memediasi

tradisi-masa lalu dengan pemahaman secara subyektif atas makna

yang telah ditentukan yaitu sesuai dengan maksud pengarang

dengan hasil reproduksi makna Jika hermenenutika filosofis

mencari makna dalam isi teks melalui proses dialogis antara

penafsir konteks dan obyek dalam proses peleburan cakrawala

yang terus menerus secara eksistensial dengan hasil produksi

makna yang tidak terbatas Maka hermeneutika kritis pencarian

makna dalam proses dialog antara isi teks dan struktur ideologi

realitas 20

Lebih spesifik lagi hermeneutika kritis mencari sebab-

sebab pemahaman dan komunikasi yang distorsif (teralihkan atau

terkurangi) dalam situasi interaksi yang normal Karenanya

proses analisa hermeneutika kritis mengkaitkannya pada

penjelasan kausalitas dan prosedur interpretasi Keduanya dapat

membantu untuk mencari jawaban kenapa pelaku sosial berpikir

atau bertindak seperti yang mereka pikirkan dan lakukan Kenapa

suatu pemimkirantindakan itu salah atau benarbagaimana

memperbaiki hasil analisa hermeneutik kalau terjadi kesalahan

dalam prosesnya Dan seterusnya21

20

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 21

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30-31

28

Dari pertanyaan tersebut dapat dijawab hermeneutika

kritis menggunakan perspektif psikoanalisis yaitu makna yang

terdistorsi ditafsirkan dalam pandangan sejarah kehidupan

seorang pasien dan hubungannya pada suatu sistem teoritis yang

dapat digunakan untuk menjelaskan kemunculan penyakit yang

spesifik

Hermeneutika kritis mengkritik filsafat analitik karena

secara moral filsafat analitik cenderung meninggalkan latar

belakang sosial yang ada Hasil analisa filsafat analitik adalah

mempertahankan realitas seperti apa adanya Ia hanya

menawarkan peta realitas dan tidak menawarkan kritik terhadap

keadaan yang ada Alasan lainnya adalah bahwa hermeneutika

kritis memberikan fokus analisis pada hubungan teori dan

praktek dengan memperhatikan unsur praxisnya (seperangkat

praanggapan atau tindakan yang berkaitan dengan dimensi moral

dan politik kehidupan manusia) sehingga hermeneutika kritis

dapat membuka jalan untuk mengungkap persoalan yang

dikaitkan dengan upaya pemberian solusinya bagi masalah-

masalah sosial yang dihadapi manusia

Kemudian Habermas menjelaskan bahwa tugas

hermeneutika jika dihadapkan dengan tugas kerja linguistik

adalah untuk memberikan gambaran tata bahasa yang berbeda

Hermeneutika menggunakan kecenderungan transendensi diri

yang sebenarnya inheran dalam penggunaan bahasa Penggunaan

akal selalu ada atau terkait dengan penggunaan bahasa namun

demikian akal melampaui bahasa Cara hidup akal dalam bahasa

adalah dengan cara menghancurkan partikularitas bahasa

29

Hermeneutika memediasi fungsi akal dan bahasa untuk tugas

memahami sebuah persoalan dalam bentuk tindakan

penerjemahan atau penafsiran

Terdapat tiga fase perkembangan pemikiran filosfis

Habermas Fase pertama bersifat negativ Fase ini dicirikan

dengan penolakan dan krtik Habermas atas filsafat positivism

Habermas menyangsikan analisa ilmiah melulu didasarkan pada

data empiris seperti yang diyakini positivisme Menurutnya

memperhatikan historistitas data tidak kemudian menutup

kemungkinan penggunaan nalar atau akal karena akal justru

dapat bekerja lebih jauh setelah mendapat input empiris

Dalam mengamati hakikat sesuatu masalah hanya dilihat

sebagai masalah teknis saja padahal unsur substansi tidak kalah

pentingnya dalam memahami hakikat masalah tersebut Dari sisi

poses hasil wacana dan ilmu merupakan eksklusif pekerjaan

para ahli dan pembaca hanya diposisikan secara pasif Pembacaan

tersebut merupakan bentuk penerimaan pasif kepatuhan

indoktrinisasi terselubung Terakhir yang dicari adalah hanya

unsur universalisasi data dan mengabaikan unsur teknisnya

Hermeneutika kritis dengan unsur pembangunannya yaitu

materialism psikoanalisa dan kajian kehabasan seperti filologi

dan semiotika menekankan analisannya pada aspek kepentingan

emansipatoris manusia yaitu appropriasi dengan kerja

komunikasi dan praktek kritisisme Ketiga hal tersebut

merupakan analisa refleksi diri dan perubahan dalam

mengungkap kepentingan kebenaran keadilan dan kebebasan

manusia

30

Fase kedua Habermas melihat bahwa

kepentinganinterest merupakan hakikat manusia yang berfungsi

mensitmulus dorongan kognitif untuk tujuan teoritis maupun

praktis Pemikiran ini dapat disebut sebagai hermeneutika

kepentingan yaitu suatu upaya pecarian makan didasarkan pada

hubungan saling mempengaruhi antar unsur-unsur hermeneutik

Fase ketiga Habermas memasuki diskusi tentang filsafat

hakikat manusia yang dicirikan oleh empirisme dan antimetafisik

Pendasaran tersebut dimaksudkan untuk menjaga kepentingan

individu dalam beraktualisasi Unsur-unsur yang mempengaruhi

analisa ini adalah marxisme dan psikososial Salah satu tema

yang secara intens didiskusikan adalah persoalan kepentingan

subyek manusia dalam proses pengetahuan Cara mengetahui

berproses menjadi mengetahui (coming to know) sama dengan

berproses menjadi tahu (coming to be)

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Moderen

Hermeneutika yang pada awalnya merupakan sebagai

sebuah metode untuk memahami pesan atau teks sudah dikenal

dan digunakan sepanjang sejarah dalam meneliti teks-teks kuno

yang otoritatif seperti kitab suci atau untuk meneliti dokumen

sejarah dan kasrya sastra22

Kemudian mengalami perkembangan

sejarah hermenutika dari zaman klasik hingga zaman moderen

tentunya tidak lepas dari tokoh-tokoh yang terkemuka

hermenutika tersebut

22

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 43

31

Pada abad ke-18 M hermeneutika memperoleh

bentuknnya yang jelas setelah meningkatnya minat kaum

terpelajar terhadap keilmuan kemanusiaan atau humaniora

(Geistenwissenschaft) serta berkembangnya kajian atas teks

klasik khususnya karya Yunani Kuno dan Romawi dan baru

kemudian teks-teks Arab dan Ibrani hingga teks Asia lain seperti

Persia dan India Selain sejarah agama dan kebudayaan serta

epistimologi pada masa itu filologi dan tata bahasa menjadi pilar

utama perkembangan hermeneutika Timbulnya dua aliran filsafat

penting ketika itu yaitu idealisme dan romantisme mendorong

pesatnya perkembangan hermeneutika idealism dan romantic

memuncul sebagai reaksi terhadap tiga aliran filsafat yang mulai

dominan pada abad ke -18 yaitu rasionalisme empirisme dan

scientisme

Di antara penganjur idealism dan romantisme terdapat

banyak sastrawan Dari pemikiran kelompok inilah hermeneutika

filsafat dan cabangnya hermeneutik estettik muncul dalam arti

sebenarnya Di antara tokohnya ialah Herder Schlegel

bersaudara dan Novalis seorang sastrawan Jerman terkemuka

pada abad ke-18 Bangkitnya hermeneutika baru ini dan

perhatian yang mulai diberikan kepada estetika tidak terlepas

dari pemikiran Kant dan Hegel

Pada abad ke-18 terdapat tokoh hermeneutika yang tidak

kalah penting di samping Chaldenius yang sangat menentukan

arah perkembangan hermeneutika pada abad ke-19 ialah

Gimbattiso Vico Dia masyhur berkat karyanya Scienza nuovs

(1725) Vico mengembangkan pemikiran benar-benar di luar

32

tradisi rasionalis dan empiris Hermeneutika nya berseberangan

dengan rasionalisme Cartesian dan positivism Comte yang

muncul pada awal abad ke-19

Tokoh penting lain yang memberi jalan yang memberi

jalan lebih lebar bagi munculnya hermeneutika moderen ialah

Christian Wolf Dalam penelitiannya dia menemukan dua aspek

penting dari hermeneutika yaitu memahami dan menjelaskan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan tampak jelas

bahwa hingga akhir abad ke-18 tokoh-tokoh hermeneutika di

Eropa kurang memberi perhatian kepada persoalan estetika dan

sasatra Filsuf yang mulai mengemukakan pentingnya sastra

sebagai pokok penelitian hermeneutika ialah Ernst Daniel

Schleimacher Pemikirannya dipandang menandai babak baru

sejarah hermenutika sekaligus awal kemunculan hermeneutika

filsafat Schleiermacher dikenal sebagai Bapak Hermeneutika

moderen Ia peletak dasar dari perbedaan hermeneutika sebagai

ilmu atau seni dengan pengertian hermeneutika sebagai filosofis

Tokoh hermeneutika yang memperluas pemahaman dalam

pengertian filsafat Schleiermacher membedakan hermeneutika

dalam pengertian sebagai ilmu atau seni memahami dengan

hermeneutika yang mendefinisikan sebagai studi tentang

memahami itu sendiri 23

Sejarah perkembangan hermeneutika mencapai

puncaknya pada abad ke-19 dalam pemikiran Wilhem Dilthey

Setelah kepergian tokoh ini hermeneutika mengalami masa redup

23

Berthin Simega ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Maka dalam

Kajian Sastrardquo 28

33

dalam rentang masa yang cukup lama Baru sekitar setengah abad

setelah kepergiannnya hermeneutika mulai memperlihatkan

tanda-tanda kelahirannya kembali Tokoh yang terlibat langsung

dalam memberi nafas baru kepada kepada hermenutika pada abad

ke- 20 ialah Martin Heidegger filsuf eksistensialis terkemuka

Jerman Namun baru di tangan muridnya Hans-Georg Gadamer

hermeneutika moderen memperoleh bentuk dalam arti yang

sebenarnya 24

Melalui karya besarnya Wahrheit und Method

(Kebenaran dan Metode) Gadamer tidak saja berjaya

menghidupkan kembali hermeneutika tetapi memberikan

cakrawala baru yang relevan bagi pemahaman bukan saja

wacana melainkan juga kebudayaan dan sejarah pemikiran yang

berbeda- beda di dalam masyarakat yang berbeda-beda Setelah

munculnya Gadamer bermunculan sejumlah pemikir

hermeneutika lain Yang terkemuka di antaranya Emilio Betti

Builtman Paul Ricoeur Jurgen Habermas Anthony Thiselton

Hirsch dan Saskice Teori resepsi Hans ndash Robert Jauss juga lahir

dari kandungan hermeneutika yang dirasakan Gadamer karena

dia sendiri adalah seorang murid Gadamer

Hermeneutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

24

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 54

34

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermeneutika Ricouer

Kemudian tokoh yang tidak boleh dikesampingkan dalam

perbincangan hermeneutika moderen setelah Schleimacher ialah

Wilhem Dilthey Dia akan menonjol karena menempatkan

estetika dan sastra di tempat yang sentral dalam

hermeneutikanya

Maka pada penelitian ini pembahasan hermeneutika

moderen memfokuskan tokoh Wilhem Dilthey akan di bahas

lebih lengkap pada pembahasan selanjutnya

B Hermeneutika Wilhem Dilthey

1 Profile Wilhem Dilthey

Wilhem Dilthey bernama lengkap Wilhem Christian

Ludwig Dilthey (1833-1911) dibesarkan di dalam keluarga

Protestan Jerman yang terpelajar Di dilahirkan di kota Bibrich di

tepi sungai Rhain dekat kota Mainz pada 19 November 1833

Ayahnya seorang pendeta gereja bdquoReformed‟ do Nassau

mendorongnya untuk studi teologi Karena itu setelah lulus

gymnasium di Wiesbaden Dilthey mendaftarkan diri di

Universitas Heidelberg untuk belajar teologi Seperti Schelling

Hegel dan banyak pemikir lain dia merasa sesak dengan suasana

dogmatis dalam studi teologi dan pindah ke filsafat Kesalehan

awalnya tidak lagi dianggapnya relevan untuk kehidupan

moderen Kalaupun dia lulus teologi pada 1856 hal ini dilakukan

demi menyenangkan hati ayahnya Pada waktu yang bersamaan

35

dia lulus filsafat di Berlin Karir akademis Dilthey cemerlang

Setelah meraih gelar doctor pada 1864 dengan disertasi tentang

Schleirmacher dia diundang untuk mengajar di universitas

antara lain di Basel Kiel dan Breslau sebelum akhirnya dia

mengajar di Universitas Berlin yang waktu itu sangat bergengsi25

Dalam bidang hermeneutika Dilthey lebih dikenal karena

riset historisnya bukan karena filosofisnya Karya-karyanya

selalu berkaitan dengan perhatiannya terhadap pemahaman

historis Dilthey memang bukan sembarang sejarawan Dia

adalah filusuf yang menaruh perhatiannnya pada sejarah Dilthey

menulis filsafat sejarah sebagai ldquokritik atas akal historisrdquo suatu

filsafat tentang mengerti cara melihat atau menemukan rangkaian

pemikiran yang berlangsung dalam sejarah26

Dilthey menulis banyak karya yang mencurahkan

perhatiannya pada metode apa yang dia sebut

Geisteswissenchaften yang sebaiknya kita terjemahkan menjadi

ldquoilmu-ilmu sosial-kemanusiaanrdquo Kelompok ilmu ini dibedakan

dari Naturwissenchaften yang bisa diterjemahkan menjadi ilmu-

ilmu menjadi ilmu-ilmu alam Boleh dikatakan bahwa Dilthey

adalah satu-satunya filsuf yang melihat bahwa hermeneutika yang

telah dirintis oleh Schleirmacher dapat menjadi-seperti dikatakan

Palmer-ldquodasar untuk Geisteswissenchaften yaitu semua ilmu-

25

Cecep Somantri Budi Sjuati rdquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutikardquo 2 26

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 30

36

ilmu sosial-kemanusiaan semua disiplin yang menafsirkan

ungkapan-ungkapam kehidupan batiniah mansuia entah

ungkapan itu berupa gesture-gestur tindakan-tindakan historis

hukum yang terkodifikasi karya-karya seni atau kesustraanrdquo27

2 Pemikiran Wilhem Dilthey

Mendekat akhir abad ke-19 filsuf berbakat dan seorang

sejarawan sastra Wilhem Dilthey mulai melihat hermeneutika

sebagai fondasi Geisteswissenchaften-yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan semua disiplin ilmu yang menafsirkan ekspresi-

ekspresi ldquokehidupan batin manusiardquo baik dalam bentuk ekspresi

isyarat (sikap) perilaku historis kodifikasi hukum karya seni

dan sastra28

Perhatiannnya telah sejak lama dicurahkan kepada

masalah pemahaman teks teori sastra sejarah intelektual

metodologi ilmu kemanusiaan lingkaran hermeneutika sejarah

kejiwaan (geistesgeschichte) dan ungkapan-ungkapannya seperti

seni ilmu kesustraan dan pemikiran filsafat Karena tumpuan

pemikirannya ialah sejarah kejiwaan dan ungkapan-ungkapannya

hermeneutika Dilthey disebut hermeneutika sejarah Di antara

sumbangan Dilthey yang penting dalam penelitian ilmu-ilmu

sosial dan kemanusiaan ialah usulannya tentang metode heuristic

yang sampai kini digunakan dalam penelitian filsafat ilmu

sejarah dan sastra29

27

Cecep Somantri Budi Sjuati ldquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutika 3 28

Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi (Yogykarta Pustaka Pelajar 2003) 110 29

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 69-70

37

Dalam membahas seni dan sastra Dilthey tidak hanya

memberi perhatian kepada bentuk-bentuk lahir dari ekspresinya

Yang menjadi tekanannya justru struktur batin

pengungkapaannya terutama wawasan estetetik dan pandangan

dunia (weltanschauung) yang mendasari penciptaan seni Dia

juga memberi perhatian besar pada masalah gaya karena gaya

mencerminkan kepribadian dan watak pencipta karya seni atau

sastra Kecenderungan Dilthey untuk memberi perhatian besar

pada sastra dan estetika ini dimungkinkan karena selain seorang

filsuf dia adalah seorang ahli sejarah kebudayaan Ini tercermin

dalam hermeneutika yang dibangunnya yang berikhtiar

memadukan sejarah filsafat dan psikologi

Sasaran hermeneutika Dilthey ialah kehiduan manusia

dalam artian luas Di dalamnya termasuk aliran-aliran pemikiran

filsafat dan seni yang berkembang dalam sejarah umat manusia

Kebudayaan suatu bangsa terbentuk sedemikian rupa karena

adanya berbagai pengaruh seperti pemikiran filsafat keagamaan

dan sastra Pentingnya ekspresi seni dan pemikiran keagamaan

menurut Dilthey karena keduanya merupakan ekspresi dan

pengalaman kemanusiaan yang dihayati (erlebnis yaitu

pengalaman yang dihayati oleh pencipta atau penulisnya dalam

konteks masyarakat dan zaman tertentu 30

Sebutan hermeneutika sejarah sesuai dengan isi karangan-

karangan Dilthey yang secara umum berupa kritik atas penalaran

sejarah Dalam karangan-karangan itu terangkum uraian tentang

sejarah estetika dan pemikiran seni yang dengannya sastra

30

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 72

38

berkembang bersama aneka aliran dan bentuk ekspresinya

Melalui uraian itu dia berusaha menyusun dasar-dasar teoritis

pengetahuan ilmu kemanusiaan (humaniora) dan sistem filsafat

yang kokoh khususnya filsafat sejarah dan kemanusiaan

Ketidakpuasannya terhadap sejarah yang dibangun berdasarkan

pandangan positivistic dan neopotivisme yang mendorong

keinginannya menyusun hermeneutika tampak dalam

karangannya

Menurut Dilthey sejarah sebagai bagian dari ilmu

kemanusiaan harus menetapkan pengertian secara empatetik

terhadap kegiatan spiritual dan pikiran dan jiwa manusia serta

bentuk-bentuk ekspresi yang dilahirkan dari kegiatan spiritual

tersebut Akan tetapi sejarah manusia dapat didekati melalui

proses intuitif pemahaman (verstehen) karena setiap peristiwa

sejarah selalu unik dan tidak bisa diulang Pentingnya ekspresi

seni dan pemikiran keagamaan karena keduanya merupakan

ekspresi dari pengalaman kemanusiaan yang dihayati oleh

pencipta atau penulisnya dalam konteks masyarakat dan zaman

tertentu31

Pemikiran filsafat Dilthey dikenal dengan filsafat hidup

karena ia berupaya untuk menganalisis proses pemahaman yang

membuat kita dapat mengetahui kehidupan pikiran (kejiwaan)

kita sendiri dan kejiwaan orang lain Tugas hermeneutika

menurut Dilthey adalah untuk melengkapi teori validitas

universal interpretasi agar mutu sejarah tidak tercemari oleh

pandangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan Dilthey

31

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31

39

juga menegaskan lagi bahwa prinsip-prinsip hermeneutika dapat

menyinari cara untuk memberikan landasan teori umum

pemahaman karena yang sangat penting dalam perenggutan

struktur hidup tersebut didasarkan pada interpretasi karya karya

di mana tekstur hidup terekspresikan sepenuhnya32

Untuk memahami apa yang dimaksud Dilthey kita mesti

melihat persoalan-persoalan yang dijadikan dasar pemikiran

hermeneutikanya Setidak-tidaknya ada tiga persoalan yang

melandasi hermeneutika Dilthey

Pertama menurut Dilthey teori ilmu sosial kemanusiaan

dan fislafat tidak bisa dibangun berdasar metode ilmu

pengetahauan alam karena sifat dari objeknya berbeda Objek

ilmu kemanusiaan yaitu manusia dan pengalaman hidupnya

berkembang dalam sejarah dan mengalami perubahan yang tidak

ditemui dalam objek-objek ilmu pengetahuan alam

Kedua sebagai implikasinya ilmu kemanusiaan dan

sosial menghadapi masalah metodologis tersendiri yang

pemecahannya bisa dicari dalam teori sejarah

Ketiga teori sejarah yang benar harus mempertimbangkan

weltanschauung yang mendasari semua kegiatan manusia dalam

sejarah termasuk penciptaan karya seni dan sastra

3 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika)

Menurut Richard E Palmer formula Hermeneutika

Dilthey ldquoilmu termasuk kajian manusiardquo ujar Diltheyrdquohanya

32

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31-32

40

jika obyeknya dapat kita akses melalui suatu prosedur yang

didasarkan atas hubungan sistematis antara hidup ekspresi dan

pemahamanrdquo Formula ldquopengalaman-ekspresi-pemahamanrdquoini

jauh dari penjelasan diri sendiri karena setiap term di atas

memiliki makna yang sangat khas dalam term-term filsafat hidup

Dilthey 33

Yaitu

1 Pengalaman

Formula pertama hermeneutika Dilthey yaitu pengalaman

Terdapat dua kata dalam bahasa Jerman yang menunjuk pada arti

katardquopengalamanrdquo erfahrung dan Erlebnis (yang bersifat lebih

teknis) Dilthey menggunakan kata yang lebih spesifik dan

terbatas yakni Erlebnis yang diturunkan dari kata kerja Erleben

(mengalami khususnya dalam urusan-urusan individual) Kata

kerja Erleben itu sendiri merupakan kata yang timbul belakangan

yang dibentuk melalui penambahan awalan er (yang secara

umum digunakan sebagai awalan yang menunjukkan empati

pendalaman makna dari kata utama)

Kata Erlebnis atau ldquopengalaman hiduprdquo dimaknai Dilthey sebagai

suatu unit yang secara bersamaan diyakini mempunyai makna

yang umum

Apa yang terdapat dalam arus waktu satu kesatuan pada masa

sekarang karena makna kesatuannya itu merupakan entitas paling

kecil yang dapat kita tunjuk sebagai sebuah pengalaman Lebih

jauh seorang dapat menyebut setiap kesatuan menyeluruh dari

bagian-bagian hidup terikat secara bersama melalui makna

umum bagi keseluruhan hidup sebagai suatu pengalaman-bahkan

jika bagian-bagian lainnya terpisah antara satu dengan yang lain

oleh adanya gangguan berbagai peristiwa

33 Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenal

Interpretasi 120

41

Apa yang menjadi karakter unit makna ini Dilthey

beralih ke dalam persoalan yang memerlukan pemikiran yang

sangat rinci dan untuk memahami apa cakupan hal disebut

ldquopengalamanrdquo merupakan basis untuk memahami

hermeneutikanya Pertama Pengalaman tidaklah dibentuk

sebagai ldquokandunganrdquo perilaku kesadaran reflektif karena jika

demikian ia akan menjadi sesuatu yang kita sadari lebih dari itu

ia merupakan perilaku itu sendiri Ia merupakan sesuatu dimana

kita hidup dan kita lalui ia merupakan sikap yang sebenarnya

yang kita jalani untuk hidup dan dimana kita hidup Singkatnya

ia terjadi sedemikian rupa sebagaimana ia secara pra-reflektif

ditentukan dalam maknanya Pengalaman selanjutnya dapat

menjadi sebuah obyek refleksi namun ia tidak lagi merupakan

pengalaman langsung tetapi merupakan obyek dari perilaku

pertemuan dengan pengalaman yang lain Dengan demikian

pengalaman bukanlah persoalan tindakan kesadaran manusia ia

bukan dibentuk sebagai sesuatu di mana kesadaran berlaku dan

dapat memahaminya

Memahami konsep pengalaman ldquoErlebnisrdquo ini bagaimana

kita memahami dengan melibatkan penghayatan dan perenungan

atas hidup yang dialami manusia dalam periode sejarah tertentu

dengan kebudayaan tertentu merupakan suatu proses kejiwaan

yang dihasilkan Karena kita mencoba unutk memahami manusia

kita harus memasuki pengalaman kejadian atau sesuatu yang

telah dilewatkan Sehingga proses kejiwaaan tersebut bisa

42

menghasilkan ekspresi atau ungkapan yang dihasilkan yang akan

dijelaskan di formula kedua

2 Ekspresi

Term kedua dalam formula hermeneutika Dilthey yaitu

pengalaman-ekspresi-pemahaman adalah Ausdruck-dapat

diterjemahkan dengan ldquoekspresirdquo Ketika Dilthey menggunakan

kata Ausdruk ia tidak secara prinsip mengacu baik kepada

limpahan emosi atau perasaan namun mengacu pada sesuatu

yang lebih jauh meliputi dari kedua hal tersebut Bagi Dilthey

sebuah ekspresi terutama bukanlah merupakan pembentukan

perasaan seorang namun lebih sebuah ldquoekspresi hiduprdquo sebuah

ldquoekspresirdquo mengacu pada ide hukum bentuk sosial bahasa-

segala sesuatu yang merefleksikan produk kehidupan dalam

manusia Ia bukanlah sebuah simbol perasaan

Ausdruck dengan demikian dapat diterjemahan tidak

sebagai ldquoekspresirdquo namun sebagai sebuah ldquoobyektivikasirdquo

pemikiran ndashpengetahuan perasaan dan keinginan-manusia

Signifikansi hermeneutika obyektivitas adalah sesuatu yang oleh

karena pemahaman dapat difokuskan terhadap sesuatu yang

difiksasikan ekspresirdquo obyektifrdquo pengalaman hidup yang

berlawanan dengan segala upaya untuk mengatasinya melalui

aktivitas introspeksi Introspeksi tidak dapat dijadikan sebagai

basis bagi ilmu-ilmu kemanusiaan demikian ditenggarai Dilthey

karena refleksi langsung atas pengalaman menghasilkan baik (1)

sebuah intuisi yang tak dapat di komunikasikan atau (2)

konseptualisasi yang dengan sendirinya merupakan sebuah

43

ekspresi kehiduapan dalam Dengan begitu intropeksi merupakan

cara yang tidak dapat diketengahkan baik kepada pengetahuan

diri maupun pengetahuan manusia dalam ilmu-ilmu kemanusian

Ilmu-ilmu kemanusiaan harus memfokuskan dirinya pada

ldquoekspresi hiduprdquo ilmu-ilmu ini dengan berfokus pada

obyektifikasi hidup secara intrinsic bersifat hermeneutis

Dari pengalaman hidup dalam sebuah perjalanan sejarah

manusia yang dilalui Kemudian dalam setiap perjalanan

pengalaman manusia tersebut menghasilkan ekspresi atau

ungkapan Maka keterkaitan formula kedua ini tidak bisa

dihasilkan tanpa memahami pengalaman yang telah terjadi pada

manusia tersebut

3 Pemahaman

Formula hermenutika Dilthey yang terakhir yaitu

ldquoPemahamanrdquo seperti halnya dua kata kunci sebelumnya dalam

formula pengalaman-ekspresi-pemahaman Dilthey digunakan

dalam makna khusus Dengan demikian pemahaman tidak

mengacu kepada pemahaman konsepsi rasional seperti problem

matematika ldquoPemahaman ldquo dipersiapkan untuk menunjuk pada

aktivitas operasional dimana pemikiran memperoleh ldquopemikiranrdquo

dari orang lain Pemahaman merupakan jiwa dimana kita

memperluas pengalaman hidup manusia Ia merupakan tindakan

yang membentuk hubungan terbaik kita dengan hidup itu sendiri

Seperti halnya pengalaman hidup (Erlebnis) pemahaman

memiliki manfaatnya yang membebaskan dari teorisasi rasional

44

Pemahaman membuka dunia individu orang kepada kita

dan dengan begitu juga membuka kemungkinan-kemungkinan di

dalam hakikat kita sendiri Pemahaman tidak semata tindakan

pemikiran namun merupakan transposisi dan pengalaman dunia

kembali sebagaimana yang ditemui orang di dalam pengalaman

hidupnya Ia bukan sebuah kesadaran perilaku komparasi

reflektif namun merupakan pengoperasian pemikiran kosong

yang mencapai suatu transposisi pra-reflektif dari seseorang

kepada orang lain Seseorang menemukan dirinya kembali di

dalam diri orang lain

Proses pemahaman yang dihasilkan melalui proses

pemaknaan yang secara utuh terhadap sejarah manusia dengan

melalui tahap-tahap yang telah dilalui sebelumnya yaitu tahap

pertama pengalaman dari kehidupan manusia tersebut kemudian

menghasilakan tahap kedua yaitu ekspresi karena pengalaman

dalam sebuah perjalanan hidup manusia menghasilkan ungkapan

ekspresi dan tahap ketiga yaitu pemahaman Tahap pemahaman

inilah kita mencoba memahami secara menyeluruh tentang

sejarah manusia dengan melewati-melawati tahap-tahap

sebelumnya

45

BAB III

KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURˋAN KONSEP DAN

TAFSIR

Bab II sebelumnya penulis telah membahas tentang secara

umum hermeneutika moderen dan secara khusus hermeneutika

Wilhem Dilhey Kemudian bab III ini akan dibahas tentang kisah

dalam al-Qurˋan di bab III ini Pembahasan tentang kisah dalam

al-Qurˋan ini terdapat point-point yang akan menjadi

pembahasan pertama pengertian dan ruang lingkup kisah dalam

al-Qurˋan kedua pengertian mimpi dalam al-Qurˋan ruang

lingkup mimpi dan mimpi dalam al-Qurˋan ketiga ayat yang

menjadi pembahasan yaitu teks ayat dan terjemahannya asbab

al-nuzūl kunci dan munasabah ayat dan penafsiran ayat yang

terdiri dari tafsir umum tafsir kitab periode zaman klasik tafsir

Ṭabari (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan tafsir Ibn Kaṡĭr

(Tafsir al-Qurˋan al-ʻaẕim) sedangkan tafsir kitab periode zaman

moderen tafsir Sayyid Quṭb tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan Tafsir

al-Miṣbaẖ keempat hubungan ayat dan tafsir mimpi

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-

Qurˋan

Al-Qurˋan sebagai kitab yang menjadi petunjuk umat

manusia selain memuat ajaran akidah (keyakinan) syariʻat

(hukum Islam) akhlak janji dan ancaman dan lainnya juga berisi

kisah-kisah Banyak sekali kisah-kisah yang disebutkan dalam al-

Qur‟an seperti kisah-kisah para Nabi dan Rasul kisah-kisah para

46

tokoh umat tertentu dan pribadi dan kisah-kisah tentang Nabi

Muẖammad Saw itu sendiri

Al-Qurˋan memang bukan kitab sejarah atau kitab kisah

kisah tetapi di dalamnya mengandung banyak kisah dan sejarah

orang-orang dahulu agar dijadikan pelajaran bagi para

pembacanya 1

1 Pengertian Kisah

Kisah dalam Kamus Bahasa Indonesia ldquokisahrdquo diartikan

sebagai ldquokejadian cerita atau riwayatrdquo 2

Menurut Mannaʻ Al-Qaṭṭan dalam bukunya Mabahiṡ fἷ

bdquoUlucircmi Al-Qur‟an kisah berasal dari kata al-qaṣaṣu yang berarti

mencari atau mengikuti jejak Dikatakan ldquoqaṣaṣu aṡārahurdquo

artinyardquosaya megikuti atau mencari jejaknyardquo Kata al-qaṣaṣ

adalah bentuk maṣdar Seperti firman Allah3

بغ ا ه ى

لك ما ك

ال ذ

صصاق

ازهما ق

ى آج

ا عل د

ازث

ف

ldquoMusa berkata bdquoitulah (tempat) yang kita cari‟ Lalu keduanya

kembali mengikuti jejak mereka semulardquo (al-Kahfi64)

Maksudnya kedua orang dalam ayat itu kembali lagi

untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang Dan

firmannya melalui lisan ibu Musa ldquodan berkatalah ibu Musa

kepada saudara Musa yang perempuanikutilah dia)ldquo(al-

1 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan NIlai-Nilai

Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV Nomer 2 (Desember2011) 266 2 Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 703 3 Syekih Manna‟ Al-Qaththan Pengantar Studi Ilmu Qur‟an

(JakartaPustaka Al-Kautsar 2012) 386-387

47

Qashash11) Maksudnya ikutilah jejaknya sampai kamu melihat

siapa yang mengambilnya

Qaṣaṣ berarti berita yang berutan Firman Allah

rdquosesungguhnya ini adalah berita yang benar)rdquo (Ali-Imran62)

ldquosesungguhnya pada berita mereka itu terdapat pelajaran bagi

orang-orang yang berakalrdquo(Yūsuf111) Sedangkan al-qiṣṣah

berarti urusan berita perkara dan keadaan

Qaṣaṣ al-Qur‟an adalah pemberitaan al-Qur‟an tentang

hal ihwal umat yang telah terjadi Al-Qur‟an banyak mengandung

keterangan tentang kejadian masa lalu sejarah bangsa-bangsa

keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat Ia

menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang menarik

dan mempesona

Sedangkan pengertian kisah secara istilah kisah berarti

berita-berita mengenai suatu permasalahan dalam masa-masa

yang saling berurutan Qasas al-Qur‟an adalah pemberitaan

mengenai ihwal umat yang telah lalu nubuwwat (kenabian) yang

terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah sedang dan akan

terjadi4

Menurut Muhammad Kamil Hasan kisah adalah

ldquoSuatu media untuk mengungkapkan suatu kehidupan atau

kejadin tertentu dari kehidupan yang mencakup satu peristiwa

atau beberapa peristiwa yang mana peristiwa tersebut disusun

secara runut serta harus ada permulaan dan penutupnyardquo5

Menurut Ahmad Khalafullah kisah adalah

4 Dr H Anshori LAL MA Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah

memahami firman Tuhan (Jakarta Pt RajaGrafindo Persada 2014) 124 5 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4

48

ldquoSuatu karya sastra yang merupakan hasi khayal pembuat kisah

terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pelaku yang

sebenarnya tidak ada atau dari pelaku yang benar-benar ada akan

tetapi peristiwa yang berkisar pada dirinya dalam kisah itu tidak

benar-benar terjadi atau peristiwa-peristiwa itu memang terjadi

pada diri pelaku akan tetapi kisah tersebut disusun atas dasar seni

yang indah dimana sebagian didahulukan dan sebagian lain

dikemudiankan yang sebagian disebutkan dan sebagian yang

lain dibuang Atau terhadap peristiwa-peristiwa yang benar-benar

terjadi itu ditambahkan peristiwa baru yang tidak terjadi atau

dilebih-lebihkan pengambarannya sehingga pelaku-pelaku

sejarah keluar dari kebenaran yang biasa dan sudah menjadi para

pelaku khayalirdquo6

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurrsquoan

Kisah al-Qur‟an terdapat ruang lingkup Dalam kamus

bahasa Indonesia ruang lingkup adalah luas subjek yang

tercakup ruang lingkup ini berkenaan dengan batasan-batasan

yang dicakup oleh suatu bidang atau kajian Kemudian ruang

lingkup kisah yaitu cakupan subjek yang terdapat dalam kisah al-

Qur‟an tetapi mempunyai batasan-batasan

Ruang lingkup kisah dalam al-Qur‟an pada umumnya

mencakup sebagai berikut pertama al-aḥdaṡ (peristiwa)

Peristiwa tidak selamanya diceritakan sekaligus tetapi secara

bertahap atau pengulangan sesuai dengan kronologis peristiwa

dan sesuai pula titik tekan tujuan dari kisah Kisah al-Qur‟an

merupakan gambaran realitas dan logis bukan kisah fiktif

Meskipun demikian kisah al-Qur‟an bisa memberi makna

imajinatif kesejukan kehalusan budi renungan pemikiran

6 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4-5

49

kesadaran dan pengajaran Kesadaran dan pengajaran (ʻibrah) ini

sebagai wujud derajat takwa dan takwa sebagai wujud martabat

yang paling mulia dalam ibadah Kedua al-asykhasy (tokoh-

tokoh) Dalam al-Qur‟an tokoh dan aktor tersebut bisa berupa

para nabi dan rasul hamba saleh jiniblis setan bahkan hewan

Aktor atau tokoh kadang tidak dimaksudkan sebagai titik sentral

dan bukan pula tujuan dalam kisah Itulah mengapa sang tokoh

kadang-kadang tidak disebutkan Ketiga al-ẖiwar (dialog)

Biasanya dialog yang berlangsung dengan bentuk kalimat

langsung sehingga seolah pembaca kisah tersebut menyaksikan

sendiri jalannya kisah tersebut7

B Mimpi dalam Al-Qurrsquoan

1 Pengertian Mimpi

Mimpi merupakan bagian dari kehidupan manusia Meski

mimpi termasuk pengalaman pribadi namun merupakan

fenomena universal yang memainkan peranan penting dalam

pembentukan kebudayaan manusia Mimpi merupakan suatu hal

yang tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia Baik manusia

dalam bentuk kecil (anak-anak) atau dewasa pejabat atau rakyat

jelata semuanya pernah mengalami mimpi Karena mimpi tidak

terlepas dari kehidupan manusia maka ia mempunyai pengaruh

besar dalam kehidupan Ada pengaruh positif namun juga tidak

sedikit pengaruh negatifnya8

7 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an 274-275

8 Muhammad Nur ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafati Terhadap Teori

Mimpi CGJung(1875-1961)rdquo178-179

50

Mimpi adalah termasuk pengalaman hidup yang hampir

dialami semua orang yang dialami saat tidur termasuk orang

buta sekalipun Mimpi dalam bahasa sehari-hari memiliki

beberapa makna antara lain pertama peristiwa yang seolah-olah

terjadi dan nyata dialami saat tidur kedua harapan yang tidak

bisa atau sulit diwujudkan ketiga khayalan Sedangkan mimpi

yang sering disebut sebagai bunga tidur karena mimpi menghiasi

tidur seseorang sebuah fenomena lumrah dalam kehidupan

manusia normal Mimpi juga sebenarnya adalah pengalaman

bawah sadar yang melibatkan pikiran perasaan penglihatan

pendengaran atau indra lainnya yang dialami saat tidur9

Sedangkan Mimpi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa mimpi adalah sesuatu (angan-angan) yang terlihat

atau dialami di tidur 10

Mimpi dalam bahasa Arab ldquoru yardquo ( الرؤيا) adalah mufrad

dari ldquoر و يrdquo yang berarti ldquosesuatu yang dilihat manusia dalam

tidurnyardquo Dikatakan ldquoal-ḥulūmrdquo الحلومrdquoartinya (mimpi) sedang

bentuk jamaknya adalah ldquoaḥlāmldquoأ حلام (Mimpi sering juga disebut

dengan al-ru ya dan juga ḥulm Hanya saja al-ru ya biasanya

9 Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan DIklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains (Jakarta2016) 154 10

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 915

51

dipakai untuk mimpi yang dialami oleh orang-orang shalih seperti

halnya para Nabi11

Menurut Freud (2001) mimpi adalah penghubung antara

kondisi bangun dan tidur Baginya mimpi adalah ekspresi yang

terdistorsi atau yang sebenarnya dari keinginan-keinginan yang

terlarang yang diungkapkan dalam keadaan terjaga Freud

seringkali mengidentifikasi mimpi sebagai hambatan aktivitas

mental tak sadar dalam mengungkapkan sesuatu yang dipikirkan

individu beriringan dengan tindakan psikis yang salah selip

bicara maupun lelucon Sementara itu Arabi (1972)

mengidentifikasikannya sebagai bagian dari imajinasi Sedangkan

Haffner (Freud 2001) mengatakan bahwa mimpi meneruskan

kehidupan alam sadar mimpi selalu menghubungkan diri kita

dengan pikiran-pikiran tertentu yang sesa‟at sebelumnya muncul

dalam kesadaran kita 12

2 Ruang Lingkup Mimpi

Dalam Islam mimpi dibagi menjadi dua bentuk yaitu al-

ruˋya al-ṣādiqah (mimpi yang benar) dan al-ruˋyacirc al-kāżibah

(mimpi bohong) a) al-ruˋya al-sacircdiqah (Mimpi yang benar)

berupa mimpi yang jelas pokok-pokoknya bobotnya sangat

dalam dan sangat mudah ditafsirkan b) Sedangkan al-ruˋya al-

kāżibah (mimpi yang bohong) isinya kabur pokok-pokoknya

tidak jelas dan sangat sulit ditafsirkan Maka dalam konsep yang

11

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perspektif Psikologi Islam Studi

Kompararasi Piskologi Islam dan Baratrdquo Jurnal Psikologi Islam Vol5 No2

(2018) 89 12

Yuminah ldquoKonsep Mimpi 88

52

demikian al-Qur‟an membagi mimpi yang dialami manusia

khususnya orang Islam menjadi tiga yaitu pertama mimpi yang

berasal dari Allah kedua mimpi yang berasal dari setan dan

ketiga mimpi yang berasal dari kondisi tubuh13

3 Mimpi dalam al-Qurrsquoan

Dalam al-Qur‟an terdapat beberapa ayat terkait dengan

mimpi Beberapa di antaranya terjadi pada Nabi Ibrāhim dan

Yūsuf Bahkan Yūsuf diketahui sejak kecil mengalami mimpi-

mimpi yang simbolik yang memiliki makna-makna tertentu

sampai pada keterampilannya memahami dan menakwilkan

mimpi-mimpi yang dialami orang lain setelah ia dewasa

Ada dua istilah dalam al-Qur‟an tentang mimpi yaitu al-ru

ya dan al-ḥulm atau al- ḥulūm Term al-ru ya dijumpai misalnya

dalam surah al-Ṣaffacirct ayat 104-105

هيم ةبس ن

ه ؤ

ى د

ا وه ا به

ئ ت الس

ق د صد

حصىينق

جزي ال

لك ه

ر

ك

ldquoDan Kami panggillah dia bdquoHai Ibrahim Sesungguhnya kamu

telah membenarnkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah

Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baikrdquo( Al-Saffacirct104-105)

Sementara term al-ḥulm atau al- ḥulūm dapat dilihat

misalnya dalam surah Yūsuf ayat 4414

13

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo (Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Prodi Agama dan

Filsafat 2016) 5 14

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains 157

53

اثضغ

ىا ؤ

ال

ق

مأ

حل

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

Pada kata ldquoal-ru‟yardquo yang terulang empat kali ndash digunakan

dalam arti ldquomimpirdquo misalnya pada surah Yūsuf ayat 43 Ayat ini

menyangkut tabir Nabi Yūsuf as15

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

حىوي في ف ؤ

ل

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

ت خ

بل

ايشي

ىحم ل زئ

ابن ك

ئ لس

عبرون ج

ldquoRaja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari

kaumnya)‟Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh

bulir lainnya yang kering‟ Hai orang-orang yang terkemuka

bdquoTerangkanlah kepadaku tentang ta‟bir mimpiku itu jika kamu

dapat mena‟birkan mimpirdquo (Yūsuf43)

Sedangkan pada yang berkaitan dengan akar kata ldquoal-

ḥulmrdquo atau ldquoal- ḥulūmrdquo disebutkan kata ldquoaḥlāmrdquo disebut empat

kali di dalam al-Qur‟an yaitu di dalam QSYūsuf ayat 44

(sebanyak 2 kali) QS Al-Anbiyaˋ ayat 5 dan QS Al-Ṯūr ayat

32

اثضغ

ىا ؤ

ال

مق

حل

ؤ

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

15

M Quraish Shihab MA Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata (JakartaLentera Hati 2007) 799-800

54

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

مبل ق

زشل حل

ما ؤ

ة ك ثىا بأ

يإ

لاعس ف

راه بل هى ش

تبل اف

ىنل و

ال

ldquoBahkan mereka berkata (pula)‟(al-Qur‟an itu adalah) mimpi-

mimpi yang kalut malah diada-adakannya bahkan dia sendiri

seorang penyair maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita

suatu mukjizat sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu di utusrdquo

(Al-Anbiyaˋ5)

مسهم ؤ

إم ث

مهمؤ

ىن حل

اغ

ىم ط

م هم ق

ا ؤ

ر به

ldquoApakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk

mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang

melampaui batasrdquo(Al-Ṯūr32)

Kata ldquoḥulumrdquo disebut dua kali yaitu di dalam QS Al-Nucircr

ayat 58 dan ayat 59Sedangkan kata ldquoḥalĭmrdquo diulang sebanyak 12

kali kata ldquoḥalĭmardquo disebut tiga kali sedangkan kata ldquoḥilmrdquo di

dalam bentuk maṣdar tidak disebut di dalam al-Qur‟an16

ىا غ

بل م

ل ر

م وال

ك

ماه ت ؤ

ك

مل ر

م ال

ك

ذه

آمىىا ليصحإ ر

ها ال ي

ا ؤ

ات مس

ث

لم ج

م مىك

حل

ىا (58)ال

ذه

يصحإ

لم ف

حل

م ال

فال مىك

ط

غ ال

ا بل

وبذ

رين ال

ذ

ما اشحإ

بلهمك

من ق

(59)ن

ldquoHai orang-rang yang beriman hendaklah budak-budak (lelaki

dan wanita yang kamu miliki dan orang-orang yang belum di

antara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu

hari)rdquo(58) Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh

maka hendaklah mereka meminta izin seperti orang-orang yang

sebelum mereka meminta izinrdquo (Al-Nucircr58-59)

16

Quraish Shihab Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa Kata 64-65

55

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49

1 Teks dan Terjemahan

Dalam tulisan ini ayat yang menjadi pembahasan nanti

yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 Pada ayat ini akan penulis

uraikan satu persatu di mana ayat tersebut disebutkan kisah-kisah

Nabi Yūsuf

زي شبع بي ؤ

لك بو

ال ال

وشبع وق

شبع عجاف ه

لكإ قسات شمان

ا ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

بلت خ

شي

عبرون )ين ٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣)( ق

ىن )زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

ها ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

( ٣٤وق

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

ابص س خ

ضس وؤ

بلت خ

مىن وشبع شي

عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ات ل

بله بل ٣٥)زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ال ث

( ق

ىن )لكإا ث ليل مم

م٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

حم ( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ جي م

إ م

( ج

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

56

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48)

Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49) 17

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat

Studi tentang munasabah atau korelasi ayat dengan ayat

atau surah dengan surah mempunyai arti penting dalam

memahami makna al-Qur‟an serta membantu dalam proses

penakwilan dengan baik dan cermat Oleh sebab itu sebagian

ulama mencurahkan perhatiaanya mengenai masalah itu Ilmu

munasabah bisa jadi berperan menggantikan ilmu asbab al-Nuzūl

apabila seseorang tidak mengetahui sebab turunnya suatu ayat

tetapi mengetahui korelasi ayat dengan ayat lain18

17

M Quraish Shihab Al-Qur‟an dan Maknanya (Ciputat Lentera

Hati 2013) 240-241 18

Hasani Ahmad Said Diskursus Munasabah Al-Quran dalam Tafsir

Al-MIsbah (JakartaAmzah 2015) 26

57

Pada penggalan kisah Nabi Yūsuf yang akan menjadi

pembahasan oleh penulis yaitu surah Yūsuf ayat 43-49

Berdasarkan diskursus melalui ilmu munasabah yang

menjelaskan ketersambungan (korelasi) antar ayat dalam ayat

tersebut dijelaskan kisah seorang raja Mesir mengalami mimpi

saat tidur kemudian mimpi tersebut mampu ditafsirkan oleh Nabi

Yūsuf Penggalan kisah pada ayat 43 hingga ayat 49 disebutkan

secara berurutan dari awal mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dan penafsiran mimpi tersebut sampai selesai

Dalam tafsir al-Miṣbah karya dari MQuraish Shihab

dijelaskan bahwa korelasi antara ayat dalam surah Yūsuf

dibagikan berdasarkan kelompok ayat disebutkan kata kunci

Pertama pengelompokan ayat 43 dan 44 yaitu pada kata

ldquomimpirdquo pada ayat 43 terdapat kata ldquoinnĭ arārdquo ndash ldquosesungguhnya

aku bermimpirdquo pada ayat 44 terdapat kata ldquoaḥlāmrdquo ndash ldquomimpi-

mimpirdquo Pada penggalan ayat ini raja Mesir menyampaikan

mimpi yang dialami olehnya yang kemudian meminta untuk

menakwilkan mimpinya itu Tetapi tidak ada yang mampu untuk

menakwilkan mimpi raja tersebut

Kedua pada kelanjutan ayat 45 pembicaraan tentang mimpi

Raja mendapat perhatian banyak orang khusunya kalangan istana

termasuk dua pelayan minum raja yang pernah bersama Nabi

Yūsuf di dalam penjara Kemudian pelayan tersebut

menyampaikan orang yang bisa menakwilkan mimpi (Nabi

Yūsuf) dan meminta untuk mengutus bertemunya di dalam

penjara

58

Ketiga kelanjutan ayat 46 pelayan tersebut diutus untuk

menanyakan tafsiran mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dengan harapan kembali kepada raja dengan membawa makna

mimpi tersebut

Keempat pengelompokkan ayat 47-49 pada ayat ini nabi

Yūsuf berdialog dengan pelayan raja tersebut menyampaikan

takwilan makna mimpi dengan baik dan rinci

3 Asbabun Nuzul

Menurut Az-Zarqani asbabun nuzul adalah keterangan

mengenai suatu ayat atau rangkain suatu ayat atau rangkain ayat

yang berisi sebab-sebab turunnya atau menjelaskan hukum suatu

kasus pada waktu kejadiannya Bagi Subḥi al-Ṣālih19

asbāb al-

Nuzūl itu sangat bertautan dengan sesuatu yang menjadi sebab-

sebab turunnya sebuah ayat atau beberapa ayat atau suatu

pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat sebagai jawaban

atau sebagai penjelasan yang diturunkan pada waktu terjadinya

suatu peristiwa20

Asbāb al-Nuzūl dalam pembahasan ayat ini sebagaimana

disebutkan sebab-sebab turunnya ayat dalam surat Yūsuf yaitu

diriwayatkan oleh al-Ḥakim dan yang yang lainnya dari Saʻid bin

Abi Waqqas bahwasanya ia berkata al-Qur‟an diturunkan kepada

Nabi Saw lalu membacakanya kepada orang-orang maka

mereka berkata bdquowahai Rasulullah Bagaimana kalau engkau

19 Dr Subḥi al-Ṣālih guru besar Islamic Studies dan Fiqhu Lughoh

Fakultas Adab Universitas Lebanon penyusun kitab Mabahits fi Ulum Al-

Qur‟an 20

Dr Muhammad Chirzin Mengerti Asbabun Nuzul (Jakarta Zaman

2015) 17

59

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah ayat ldquoAyat telah

menurunkan perkataan yang paling baikrdquo Ibn Abἷ Hātim

menambahkan bahwa mereka mengatakan ldquoWahai Rasulullah

bagaimana kalau engkau beri kami nasihatrdquo Maka Allah

menurunkan ayat ldquoBelum tibakah waktunya bagi orang-orang

yang berimana untuk secara khusyuk mengingat Allahrdquo Ibn

Jārir meriwayatkan dari Ibn ʻAbbas bahwasanya mereka

mengatakan ldquoWahai Rasulullah bagaimana jikalau engkau

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah firman Allah ldquoKami

menceritakan kepada Muhammad kisah yang paling baikrdquo Ibn

Mardawih meriwayatkan hadis senada dari Ibn Masʻud

Ayat di atas menyebutkan asbab al-nuzūl dari surah

Yūsuf tetapi tidak ada riwayat atau pendapat ulama yang

menyebutkan secara khusus tentang asbab al-nuzūl atau sebab-

sebab turun dari surah Yūsuf ayat ini 43 sampai 49 21

4 Tafsir ayat

41 Tafsir Umum

Dalam tafsir ringkas al-Qur‟anul Karim terbitan Lajnah

Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kemetrian Agama menjelaskan tafsiran secara Ijmal (global)

yaitu 22

21

Quraish Shihab Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari Surah-

surah al-Qur‟an (CiputatLentera Hati 2012) 4 22

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 (Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016) 654-656

60

Ayat 43 setelah dipaparkan tentang keberadaan Yūsuf di

dalam penjara yang cukup lama tanpa ada perhatian dari siapa

pun berikutnya dipaparkan tentang mimpi raja Akibat mimpi

raja ini membuka kembali ingatan pelayan raja akan pesan Nabi

Yūsuf kepadanya Adapun mimpi raja sebagaimana dijelaskan

berikut ini Dan raja berkata kepada para pemuka kaumnya

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina

yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus

kemudian aku melihat pula tujuh tangkai biji gandum yang hijau

yang penuh isinya dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang

kering dan tidak berisi Wahai orang-orang yang terkemuka dari

kalangan orang-orang pandai dan bijak Terangkanlah kepadaku

tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan apa

arti mimpi iturdquo

Apabila Allah menghendaki sesuatu Dia menyebabkan

sebab-sebabnya Mimpi raja itu kelak menjadi salah satu

penyebab bebasnya Nabi Yūsuf dan penjara

Ayat 44 kemudian mereka para kaumnya pun menjawab

ldquoitulah hanyalah bunga tidur dan termasuk dari mimpi-mimpi

yang kosong tidak ada dirinya dan oleh karena itu kami tidak

mampu menakwilkan mimpi iturdquo

Ayat 45 dan ketika mendengar mimpi raja itu berkatalah

orang yang selamat dari hukuman mati diantara mereka berdua

yang dahulu pernah dipenjara bersama nabi Yūsuf

ldquoDan ia pun baru teringat akan pesan Nabi Yūsuf kepadanya

setelah beberapa waktu lamanya yang ia lupakan ldquoAku akan

memberitahukan kepadamu wahai paduka tentang orang yang

61

pandai menakwilkan mimpi itu maka karena itu utuslah aku

menemuinya untuk menyampaikan perihal mimpimu iturdquo

Ayat 46 kemudian pelayan raja pun bergegas menjumpai

Nabi Yūsuf lalu berkata

ldquoYūsuf wahai orang yang sangat dipercaya tutur katanya

Terangkanlah kepada kami takwil mimpi raja tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus kemudian ada tujuh tangkai biji gandum yang hijau

dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu untuk menyampaikan berita ini

agar mereka segera mengetahui apa arti mimpi raja tersebutrdquo

Ayat 47 setelah mendengar penuturan pelayanan istana

perihal mimpi raja dia-Nabi Yūsuf ndashpun berkata

ldquoMenanggapi mimpi itu saya menyarankan agar kamu segera

mempersiapkan diri bercocok tanam selama tujuh tahun berturut-

turut sebagaimana biasa kemudian apa yang kamu tuai

hendaklah kamu biarkan tetap di tangkainya supaya bisa

bertahan lama ketika disimpan di tempat yang aman kecuali

sedikit dari hasil panen itu yang kamu ambil untuk kamu makan

pada masa kinirdquo

Ayat 48 kemudian setelah tujuh tahun masa subur itu

berlalu akan datang tujuh tahun musim kemarau yang sangat

sulit Masa sulit yang akan berlalu nanti kamu akan

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

berupa bahan makanan pokok kecuali sedikit dan apa yang kamu

simpan pada masa subur itu

Ayat 49 setelah musim kemarau itu berlalu akan datang

tahun di masa manusia diberi hujan dengan cukup sehingga

62

tanaman dapat tumbuh subur kembali dan pada masa subur itu

mereka bisa memeras kembali anggur sebagai minuman yang

lezat lagi segarrdquo

42 Tafsir Klasik

Pada pembahasan surah Yūsuf ayat 43-29 yang akan

menjadi pembahasan nanti disini penulis mengambil referensi

dari periode tafsir zaman klasik Kitab di periode zaman klasik

yang digunakan yaitu kitab tafsir al-Ṯabari (Jamiʻ al-bayan fi

Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Katsĭr (Tafsir al-Qurˋan al-

ʻaẕim)

421 Ṯabari (w 310 H)

Menurut Abu Jaʻfar Muẖammad bin Jarir Al-Ṯabari dalam

tafsirnya (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) mejelaskan

penafsiran surah Yūsuf ayat 43-49 Di sini penulis menguraikan

penafsiran satu persatu ayat Yaitu 23

Tafsir Ayat 43

Abu Ja‟far berkata Maksud firman-Nya rdquoSesungguhnya

aku bermimpi melihatrdquo dalam tidur ldquotujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekorrdquosapi betina ldquoyang

kurus-kurus ldquo Ia berkata ldquoSesungguhnya aku bermimpi

melihatrdquo dan tidak mengatakan aku melihat dalam tidur atau

lainnya ldquoAku bermimpi melakukan ini dan iturdquo bahwa itu adalah

mimpi dalam tidurnya meski tidak menyebutkan kata tidur

23

Abu Ja‟far Muhammad bin jarir Ath-Thabari Jami‟Al-Bayan an

Tanwil Ayi Al-qur‟an (Terj) (JakartaPustaka Azzama 2009) hal707-730

63

ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau ldquo Ia berkatardquoAku

melihat tujuh bulir gandum yang hijau dalam tidurkurdquo ldquoDan

tujuh bulir lainnya ldquo Ia berkata ldquoTujuh bulir lainnyardquo ldquo yang

keringrdquo Hai orang-orang yang terkemuka ldquoia berkata ldquoWahai

orang yang mulia dari para tokoh dan sahabatku ldquoTerangkanlah

kepadaku tentang ta‟bir mimpiku ldquoTa‟birkanlah oleh kalian

mimpiku ldquoJika kamu dapathellipmimpi ldquo Maksudnya adalah

menta‟birkan

Tafsir ayat 44

Abu Jaʻfar berkata Maksud firman-Nya adalah orang-

orang yang terkemuka yang ditanya Raja Mesir tentang ta‟bir

mimpinya berkata ldquoMimpimu adalah mimpi yang kosongrdquo

Maksudnya adalah mimpi yang campur-baur yang berisi

kebohongan belaka tidak memiliki makna yang sebenarnyardquo

ldquoDan kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi itu ldquoIa

berkata ldquoKami tidak bisa menta‟birkan mimpi yang bohongrdquo

Tafsir ayat 45

Abu Jaʻfar berkata Allah SWT berfirman ldquoSalah seorang

teman Yūsuf yang selamat dari hukum bunuh di antara dua orang

teman di penjara yang keduanya minta agar mimpinya di

ta‟birkan itu ldquoDan teringat (kepada Yūsuf)rdquo Ia ingat kembali

dengan keadaan Yūsuf maka ia mengatakan keinginan Yūsuf

tersebut kepada kepada raja ketika ia menta‟birkan mimpinya

yakni supaya ia menjelaskan tentang keadaanya di penjara

dengan mengatakan ldquoTerangkanlah keadaanku kepada tuanmurdquo

64

ldquoSesudah beberapa waktu lamanyardquo Yakni ldquoSetelah beberapa

waktu lamanyardquo

Takwil firman-Nya (Aku akan memberitakan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menta‟birkan mimpi itu maka utuslah aku

(kepadanya) maksudnya adalah akan memberitahu kalian

tentang ta‟birnya

ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquoIa berkata ldquoMaka biarkanlah

aku pergi lalu aku akan dating kepada kalian dengan membawa

ta‟birnya dari orang yang mengetahui tentang ta‟bir mimpirdquo

Tafsir ayat 46

ldquosetelah pelayan itu berjumpa dengan Yūsuf dia berseru) bdquoYūsuf

hai orang yang amat dipercaya terangkanlah kepada kami

tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan

oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir

(gandum) yang hijau dan (tuju) lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu agar mereka mengetahuinya‟rdquo

Maknanya adalah bdquoTerangkanlah kepada kami tentang

tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh

tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandung)

yang hijau dan (tujuh) lainnya yang keringrdquo

Firman-Nya ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh)

lainnya yang keringrdquo ldquoSimacircnrdquo adalah masa subur sedangkan

ldquoʻijacircprdquo adalah masa tandus dan paceklik Kata ldquoʻijacircprdquo

merupakan bentuk jamak dari ldquoʻajĭprdquo yakni yang kurus

Firman-Nya ldquoAgar aku kembali kepada orang-orang iut

agar mereka mengethauinyardquo Ia berkata ldquoAgar aku kembali

kepada orang-orang itu lalu aku memberitahukan kepada

mereka bdquoAgar mereka mengetauinya‟rdquo Maksudnya adalah

mengetahui ta‟bir mimpi yang ditanyakan kepada Yūsuf

65

Tafsir ayat 47

Abu Ja‟far berkata Allah Swt berfirman ldquoYūsuf berkata

kepada orang yang menanyainnya tentang mimpi raja bdquoSupaya

kamu bertanam tujuh (lamanya) sebagaimana biasa‟rdquo Yūsuf

berkata bdquoKalian bertanam selama tujuh tahun ini sebagaimana

kalian bertanam selama tahun-tahun ini seperti biasa‟rdquo

Firman-nya ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan

dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan ldquo ini merupakan

nasihat yang diberikan oleh Nabi Yūsuf AS kepada kaum dan

pendapat yang ia anggap sesuai untuk mereka saat ia

memerintahkan mereka agar menyisakan makananya

Tafsir ayat 48

Abu Ja‟far berkata Ia (Yūsuf) berkata ldquoKemudian setelah

tujuh tahun kalian menanam seperti biasanyad atanglah tujuh

tahun yang sulit paceklik kemarau bdquoYang menghabiskan apa

yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit)‟

Menghabiskan apa yang kalian simpan pada tahun-tahun kaya

akan makanan dan bahan pokokrdquo

Allah Swt berfirman bdquoYang menghabsikanrdquo tahun-tahun tersebut

disifati sebagai tahun yang menghabiskan Maknanya adalah

penduduk wilayah tersebut menghabiskannnya

Sedangkan maksud ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang

kamu simpanrdquo adalah kecuali sedikit dari yang kalian

kumpulkan

bdquoAl-Iẖson‟ adalah menyimpan dan maknanya adalah

mengumpulkan

66

Pendapat-pendapat tentang firman-Nya bdquotuhṣinucircna‟ ldquoYang kamu

simpanrdquo

Tafsir ayat 49

Abu Jaʻfar berkata ini merupakan pemberitahuan dari

Yūsuf As terhadap kaum tentang hal yang tidak ada dalam

mimpi raja mereka akan tetapi ia adalah pengetahun tentang

yang gaib yang Allah Swt berikan kepadanya sebagai bukti atas

kenabian dan hujjah atas kebenarannyardquo

Maksud firman-nya ldquoYang padanya manusia diberi hujan

(dengan cukup)rdquoDengan hujan yang deras

Terdapat beberapa perbedaan pendapat para ahli Qiraat

tetapi Abu Ja‟far berkata Qiraat yang benar adalah seseorang

boleh memilih dengan dua bacaan yang berbeda membaca

menggunakan huruf ya sebagai jawaban pemberitahuan dari

orang orang tersebu yang maknanya ldquoYang padanya manusia

diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras

anggurrdquo dan minyak Boleh juga membacanya dengan huruf ta

sebagai jawaban atas firman-Nya ldquoKecuali sedikit dari (bibit

gandum) yang kamu simpanrdquo(QSYūsuf 48) dan sebagai khitab

bagi orang yang diajak bicara dengan firman-Nya ldquoYang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

(tahun sulit) kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu

simpanrdquo (QS Yūsuf48)

67

422 Ibn Kaṡĭr (w 774 H)

Pada penafsiran di kitab Tafsir Ibn Kaṡĭr (Tafsir al-Qurˋan

al-ʻaẕim) dijelaskan mimpi yang dialami oleh raja negeri Mesir

itu termasuk di antara takdir-takdir yang Allah Ta‟ala tetapkan

sebagai sebab terbebas Yūsuf ʻAlaihissalam dari penjara dalam

keadaan terhormat dan dimuliakan Itu terjadi ketika raja tersebut

melihat mimpi yang membuatnya merasa takut dan terheran-

heran apa gerangan tafsir dari mimpi itu sebenarnya Sehingga

raja itu pun mengumpulkan para dukun para pembesar

negerinya dan para gubenurnya Lalu dia mencertitakan apa yang

dia lihat dalam mimpinya kepada mereka semua Seraya dia

bertanya kepadanya tentang tafsiran dari mimpi mereka tidak

mengetahuinya Mereka beralasan kepadanya sambil mengatakan

bahwa mimpi itu adalah ldquoitu mimpi-mimpi yang kosong ldquo [44]

Yaitu pikira-pikiran kacau yang terbawa di dalam mimpimu itu

ldquoDan kami tidak mampu menakwilkan mimpi mimpi iturdquo[44]

Yaitu jika mimpi tersebut benar-benar berasal dari pikiran-

pikiranmu yang kacau maka pastilah kami tidak memiliki

pengetahuan tentang takwil dan tafsir rasanya Maka pada saat

itulah orang yang selamat dari kedua pemuda yang pernah

bersama Yūsuf ʻAlaihissalam di dalam penjara teringat di mana

sebelumnya setan telah membuatnya lupa tentang apa yang

pernah diwasiatkan oleh Yūsuf ʻAlaihissalam kepada dirinya

yaitu agar menceritakan tentang dirinya kepada raja Pada saat

itu dia teringat ldquoSetelah beberapa waktu lamanyardquo[45] Yaitu

beberapa masa Sebagian ulama tafsir membacanya ldquo بعد أمةldquo

artinya setelah lupa Dimana orang itu berkata kepada raja dan

68

orang-orang yang dikumpulkan olehnya untuk menakwil

mimpinya itu ldquoAku akan memberitahukan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menakwilkan mimpi iturdquo [45] Yaitu dengan

tafsiran mimpi tersebut ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquo [45]

Yaitu maka utuslah aku kepada Yūsuf Al-Ṣiddiq (orang yang

penuh dengan kejujuran) yaitu ke penjaranya Maka mereka pun

mengutus orang itu untuk bertemu dengan Yūsuf ʻAlaihissalam

dia berkata ldquoYūsuf wahai orang-orang yang sangat dipercaya

Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi)rdquo [46] Lalu orang itu

pun menceritakan mimpi yang dilihat oleh raja tersebut 24

43 Tafsir Moderen

Surah Yūsuf ayat 43-49 kemudian penulis mengambil

penafsiran dari kitab tafsir pada periode zaman moderen yang

akan menjadi referensi yaitu kitab tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan

tafsir al-Miṣbah

431 Sayyid Quṭb (w 1969 M)

Penafsiran menurut Sayyid Quṯb dalam tafsirnya fi ẓilal al-

Qur‟an Di Bawah Naungan al-Qur‟an terhadapa surah Yūsuf

ayat 43-49 yaitu25

Ayat 43-44 raja meminta takwil mimpi tersebut namun

para pemuka kaum dari kalangan pejabat dan pananormal tidak

mampu menakwilnya Atau mereka merasa bahwa mimpi

mengisyaratkan sesuatu yang buruk dan mereka tidak ingin

24

Syaikh Ahmad Syakir Mukhtashar Tafsir Ibn katsir Jilid 3

(JakartaDarus Sunnah Press 2014) 903-904 25

Sayyid Quthb Fi Zilalil Qur‟an Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

7 (JakartaRobbani Press 2009) 429-433

69

menyampaikannya kepada raja sebagaimana kebiasaan para

pejabat untuk selalu memperlihatkan apa yang menyenangkan

para penguas menyembunyikan apa yang menjengkelkan

mereka dan mengalihkan pembicaraan darinya Maka mereka

mengatakan rdquo(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosongrdquo (44)

Yakni mimpi yang bercampur-aduk dan tidak menentu bukan

mimpi yang sempurna dan mengandung takwil rdquoDan kami

sekali-kali tidak tahu menakbirkan mimpi iturdquo(44) apabila

mimpi tersebut bercampur-aduk dan tidak mengisyaratkan

apapun

Ayat 45 aku akan memberitahukan kepadamu tentang

orang yang pandai menakwilkan mimpi itu maka utuslah aku

kepadanya Di sini layar ditutup dan diangkat kembali di penjara

untuk memperlihatkan Yūsuf dan temannya unutk meminta

fatwanya

Ayat 46 konteks surat memberi gelar Yūsuf al-Ṣiddiq yang

berarti orang yang amat jujur Sifat inilah yang ditunjukkannya

sebelum itu ldquoTerangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemukrdquo(46) Ia menyampaikan kata-kata

raja yang diucapkannya secara lengkap karena ia meminta

takwilnya Jadi ia sangat cermat dalam menyampaikannya

Konteks surat sekali lagi menetapkannya untuk menjelaskan

kecermatan ini dan agar takwilnya disebutkan secara menyatu

dengan mimpi tersebut dalam konteks ayat Tetapi pernyataan

Yūsuf ini bukan takwil langsung semata melainkan takwil dan

nasihat untuk mengahdapi akibat-akibatnya dan ini lebih

sempurna

70

Ayat 47 ldquoYūsuf berkata bdquoSupaya kamu bertanam tujuh

tahun (lamanya) sebagaimana biasardquo(47) Yakni berturut-turut

Itulah tujuh tahun kesuburan yang dilambangkan dengan tujuh

sapi yang gemuk ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu

biarkan di bulirnyardquo(47) Yakni biarkan dia dibulirnya karena

hal ini dapat menjaganya dari pembusukan dan pengaruh-

pengaruh cuaca ldquokecuali sedikit untuk kamu makanrdquo(47)

Lepaskan sebagian dari bulirnya dan simpanlah sisanya untuk

tahun-tahun berikutnya yang akan terjadi kekeringan yang

dilambangkan dengan tujuh sapi kurus

Ayat 48 ldquoKemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun

yang amat sulitrdquo(48) Seolah-olah tahun-tahun ini sendiri

memakan apa yang disimpan untuknya karena terlalu lapar

ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpanrdquo(48)

Ayat 49 yakni berakhir tahun-tahun yang sulit dan penuh

kekeringan ini yang memakan apa yang kalian simpan pada

tahun ndashtahun subur Ia berakhir dan disusul dengan tahun penuh

kesejahteraan di mana manusia mendapat pertolongan berupa

tanaman dan air Tanaman anggur mereka tumbuh subur sehingga

mereka memerasnya menjadi minuman anggur tumbuhan biji-

bijian dan sayuran tumbuh subur dan pohon zaitun mereka juga

tumbuh sehingga mereka memerasnya menjadi minyak

Disini kita menangkap bahwa tahun sejahtera ini tidak

dilambangkan dalam mimpi raja Jadi ini termasuk pengetahuan

laduni yang diajarkan Allah kepada Yūsuf Maka Yūsuf

memberitahukan kepada pemeras anggur itu agar ia

menyampaikannya kepada raja dan masyarakat banyak bahwa

71

mereka akan terbebas dari kekeringan dan kelaparan pada tahun

yang sejahtera

432 Quraish Shihab

Penafsiran menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya (Tafsir

Miṣbah) terhadap Surah Yūsuf ayat 43-49 yaitu26

Ayat 43-44 berapa lama persis Yūsuf as dalam tahanan

tidak diketahui dengan pasti Namun demikian kita dapat berkata

bahwa masa tahanannya tidak kurang dari tiga tahun Pada masa

penahanan itu penguasa tunggal Mesir yang digelar ldquoRajardquo oleh

ayat ini bermimpi Mimpinya diceritakan kepada para pemuka

pemerintahannya serta agamawan dan cerdik pandai yang

dikenal mengetahui tentang mimpi dan sihir Raja berkata

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina lain yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh

atau sekian yang lain kering-kering Wahai orang-orang

terkemukaterangkanlah kepadaku takwil yakni makna mimpiku

itu Ini jika kamu dapat menakwilkan mimpi Kalau tidak maka

tak perlu kalian menjawab atau mengira-ngirardquo Mereka

menjawab ldquoMimpi Tuan itu adalah mimpi-mimpi yang kosong

dan sekali-kali kami semua bukanlah menyangkut penakwilan

mimpi-mimpi kosong orang-orang yang ahli Seandainya mimpi

Tuan adalah mimpi yang sebenarnya maka kami akan dapat

menjelaskan maknanyardquo

26

MQuraish Shihab Tafsir Al-Misbah Volume 6 (CiputatLentera

Hari 2002) 105-113

72

Ayat di atas menyebut angka ketika berbicara tentang bulir-

bulir kering Banyak ulama memahaminya dalam arti tujuh juga

Bahwa angka itu tidak disebut di sini karena angka serupa telah

disebut sebelumnya ketika berbicara tentang sapi Pendapat ini

tidak disetujui oleh Ṯabaṯabʻi

Jawaban pakar-pakar yang dikumpullkan oleh raja bisa

berarti ldquokami tidak mengetahui banyak mimpi yang bercampur

baur dalam semalamrdquo atau ldquokami tidak mengetahui makna semua

jenis mimpi yang dimimpikan seseorang kami hanya tahu

mimpi-mimpi tertentu yakni mimpi yang benar dan yang

memang mengandung pesan tertenturdquo

Ayat ini mengisyaratkan kebiasaan masyarakat pada masa

Mesir Kuno yang sangat mengandalkan mimpi-demikian juga

astrologi-dalam aneka kegiatan mereka terlebih dalam hal-hal

yang penting Konon mereka menilai penakwilan mimpi sebagai

satu ilmu yang mempunyai kaidah-kaidah tertentu Atas dasar itu

pula kita dapat berkata bahwa mukjizat Nabi Yūsuf as Adalah

kemampuan beliau menakwilkan mimpi sejalan dengan perhatian

pemuka masyarakat dan masyarakat umum masa itu

Fenomena mimpi dan hakikatnya sampai kini masih

menjadi bahan perselisihan dan studi ilmuwan Bukti-bukti

tentang mimpi yang menjadi lambang bagi peristiwa-peristiwa

mendatang terlalu sulit untuk diuraikan hakikatnya walaupun

sangat sulit pula mengingkari terjadinya

73

Ayat 45 pembicaraa tentang mimpi Raja mendapat

perhatian banyak orang khususnya di kalangan istana Atau

boleh jadi ketika Raja menyampaikan mimpinya itu juru minum

yang melayani para tamu hadir Dan ketika itu berkatalah juru

minum itu yakni orang yang selamat di antara mereka berdua

yang pernah ditahan oleh Raja kemudian dilepaskan dan yang

pada saat itu baru dia teringat kepada Yūsuf setelah beberapa

waktu lamanya ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu yakni

wahai para hadirin atau wahai yang mulia pemberitaan yang

penting tentang orang yang pandai dalam penakwilannya yakni

mimpi Raja maka utuslah aku kepadanya wahai yang mulia

Jarak waktu antara bebasnya juru minum itu dengan peristiwa

mimpi Raja adalah dua tahun lamanya (Perjanjian Lama

Kejadian 411)

ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu rdquoditujukan kepada Raja

dan siapa yang pernah di majelis Raja ketika itu Ibn bdquoAsyur

berpendapat bahwa ia hanya ditujukan kepada Raja sendiri

Ayat 46 ia pun diutus tentu saja hatinya sedikit risau dan

malu Betapa tidak selama di penjara ia dibantu oleh Yūsuf as

Beliau pun yang menakwilkan mimpi sehingga ia dapat tenang

apalagi setelah terbukti kebenarannya Ia hanya dipesan untuk

menyampaikan kepada raja tentang nasib Yūsuf tetapi ia lupa

Sungguh malu ia Untuk itu ketika bertemu dengan Yūsuf as ia

menampakkan keramahan dan kedekatan kepadanya dengan

memanggilnya tanpa menggunakan kata ldquowahairdquo tetapi dengan

menyebut namanya ldquoYūsuf sambil mengakui keutamaan beliau

74

dan kebenarannya hai orang yang amat dan selalu bersikap dan

berkata benar Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk-gemuk yang dilihat oleh Raja dalam

mimpinya yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-

kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh atau

sekalian yang lain kering-kering Semoga aku segera kembali

kepada orang-orang itu membawa makna mimpi ini kiranya

mereka mengetahui bahwa engkau sungguh pandai dalam

menakwilkan mimpirdquo

Ayat 47-49 mendengar pertanyaan yang diajukan atas

nama Raja dan pemuka pemuka masyarakat itu tanpa menunggu-

sesuai dengan harapan penanya-langsung saja dia yakni Nabi

Yūsuf as berkata seakan-akan berdialog dengan mereka semua

Karena itu beliau menggunakan bentuk jamak ldquoMimpi

memerintahkan kamu wahai masyarakat Mesir melalui Raja

agar kamu terus menerus bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa kamu bercocok tanam yakni dengan

memperhatikan keadaan cuaca jenis tanaman yang ditanam

pengairan dan sebagainya atau selama tujuh tahun berturut-turut

dengan bersungguh-sungguh Maka apa yang kamu tuai dari

hasil panen sepanjang masa itu hendaklah kamu biarkan di

bulirnya agar dia tetap segar tidak rusak karena biasanya gandum

Mesir hanya bertahan dua tahun-demikian pakar tafsir Abu

Hayyan kecuali sedikit yaitu yang tidak perlu kamu simpan dan

biarkan di bulirnya yaitu yang kamu butuhkan untuk kamu

makan Kemudian sesudah masa tujuh tahun itu akan datang

75

tujuh tahun yang amat sulit akibat terjadinya paceklik di seluruh

negeri yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk

menghadapinya yakni untuk menghadapi tahun sulit itu yang

dilambangkan oleh tujuh bulir gandum yang keirng itu kecuali

sedikit dari apa yakni bibit gandum yang kamu simpan Itulah

takwil mimpi Rajardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquoKemudian

setelah packelik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus-

meneurus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquokemudian

setelah paceklik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus

menerus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Memperhatikan jawaban Nabi Yūsuf as Ini agaknya kita

dapat berkata bahwa beliau memahami tujuh ekor sapi sebagai

tujuh tahun masa pertanian Boleh jadi karena sapi digunakan

membajak kegemukan sapi adalah lambang kesuburan sedang

sapi kurus adalah masa sulit di bidang pertanian yakni masa

76

paceklik Bulir-bulir gandum lambang pangan yang tersedia

Setiap bulir sama dengan setahun Demikian juga sebalknya

Mimpi raja ini merupakan anugerah Allah Swt kepada

masyarakat Mesir ketika itu Boleh jadi karena Rajanya yang

berlaku adil walau tidak mempercayai keesaan Allah Keadilan

itu menghasilkan kesejahteraan lahirian buat mereka Rujuklah

ke uraian penulis pad aayat 117 surah Hud untuk memahami

lebih jauh tentang persoalan ini

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43 ndash 49

Kisah penafsiran mimpi seorang raja Mesir yang kemudian

ditakwilkan oleh Yūsuf merupakan bagaian kisah yang

disebutkan dalam perjalanan kisah nabi Yūsuf yang secara utuh

disebutkan dalam al-Qur‟an dalam surah Yūsuf itu sendiri kisah

yang menjadi pembahasan penulisan dalam penulisan ini

Penggalan kisah dalam ayat 43 sampai 49 surah Yūsuf ini

tentunya merupakan kisah dari banyak kisah yang disebutkan

dalam al-Qur‟an dan kisah tafsir mimpi raja mesir ini kisah yang

menjadi perhatian penulisan terutama dalam memahami pelajaran

dan nilai kehidupan yang terdapat di dalamnya karena berbagai

bentuk cara al-Qur‟an menjelaskan pelajaran serta ibroh kepada

manusia salah satunya dengan menggunakan metode kisah

karena kisah sebagai salah metode dalam menjelaskan makna

kandungan yang ada dalam al-Qur‟an

77

BAB IV

PEMBAHASAN

TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY

Setelah membahas tafsir tentang mimpi yang raja Mesir

dalam karya kitab tafsir ldquoklasikrdquo yaitu tafsir al-Ṭabari (Jamiʻ al-

bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Kaṡĭr (Tafsir al-

Qurˋan al-ʻaẕim) dan kitab tafsir moderen kitab tafsir fi Ẓilal al-

Qur‟an dan tafsir al-Miṣbah kemudian pada bab IV ini

pemaparan tafsir mimpi yang dialami oleh raja dengan

menggunakan persfektif hermeneutika Wilhem Dilthey Dengan

menggunakan tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang

dilakukan oleh Wilhem Dilthey untuk memahami kisah terhadap

mimpi yang dialami oleh raja tersebut dengan mengaplikasikan

menafsrikan mimpi raja tersebut dengan persfektif hermeneutika

Wilhem Dilthey melalui tiga tahap yaitu pertama melalui tahap

erlebnis kedua melalui tahap ausdruck dan ketiga melalui tahap

verstehen

A Perspektif Mimpi Raja Mesir

Raja Mesir mengalami mimpi yang dia sendiri tidak

memahaminya yang disebutkan dalam ayat 43rdquoSungguh aku

melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan tujuh

ekor sapi betina yang kurus-kurus Dalam ayat 43 diatas ada

beberapa point peristiwa mimpi yang dialami oleh raja a)

ldquomelihat tujuh ekor sapi makan tujuh ekor sapi lainnyardquo b)

ldquosapi yang kurus memakan sapi yang gemuk-gemukrdquo dan c)

ldquotujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya keringrdquo

78

Disebutkan dalam kitab Al-Nubuwwah wa al-Anbiyaʻ

karangan Muhammad Ali al-ṣabuni menyebutkan seorang raja

mengalami mimpi yang sangat mengherankan dia mengetahui

tujuh ekor sapi betina yang sehat-sehat keluar dari sungai

mengembara di padang rumput kemudian mengetahui tujuh ekor

sapi betina tubuhnya kurus kerontang keluar dari sungai

memakan sapi-sapi betina yang gemuk-gemuk sebagaimana dia

bermimpi lagi mengetahui tujuh tangkai yang jelek dan dapat

menghabiskan tujuh tangkai yang baik itu setelah bangun ia

sangat heran akan impiannya itu dia mencari ahli sihir dan para

ulama untuk menafsirkan impiannya akan tetapi raja itu tidak

menjumpai jawaban yang dapat menyembuhkan dan

memuaskan1

Peristiwa mimpi yang dialaminya itu diceritakan kepada

tokoh-tokohorang pintar di lingkungan kerajaan untuk

menanyakan makna dari mimpinya tersebut Tetapi tidak ada

seorang pun yang mengetahui arti dari mimpi yang di alaminya

tersebut seperti apa yang di sebutkan dalam ayat 44 ldquoitu hanya

sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti apa-apa Dan kami

bukan orang-orang yang mampu mengetahui takwil mimpirdquo Ibn

Kaṡir menyebutkan dalam tafsirnya orang-orang tersebut tidak

mengetahuinya bahkan beralasan bahwa mimpi itu adalah ldquoitu

mimpi-mimpi yang kosongrdquo Yaitu pikiran-pikiran kacau yang

terbawa di dalam mimpi raja tersebut ldquodan kami tidak mampu

menakwilkan mimpi-mimpi iturdquo Yaitu jika mimpi tersebut

1 Muhammad Ali Ash-Shabuniy An-Nubuwwah wal An biyaa‟ (Terj)

(Surabaya Pt Bina Ilmu 1993) 449-450

79

benar-benar berasal dari pikiran-pikiranmu yang kacau maka

pastilah kami tidak memiliki pengetahuan tentang takwil dan

tafsir

Mimpi raja ini disampaikan oleh pelayannya raja yang

pernah bersama Nabi Yūsuf di dalam penjara untuk di tafsirkan

oleh Nabi Yūsuf (ayat 45-46) Nabi Yūsuf mulai menafsirkan

mimpi tersebut yang di sebutkan dalam ayat 47-49 ldquoYūsuf

menjawabrdquoDalam jangka tujuh tahun ini mulai sekarang

tanaman-tanaman kamu akan panen dengan baik Karena itu

sebaiknya kamu simpan sebagian hasilnya bersama tangkainya

Selain dari apa yang perlu kamu makan sedikitrdquo Nabi Yūsuf

memaparkan pesan yang jelas secara rinci tentang makna dari

mimpi tersebut seperti

memaparkan dengan keteguhan dan keyakinan Seperti

pada penggalan kata ldquoHendaklah kalian bercocok tanam

selama tujuh tahun sebagaimana biasardquo (ayat 47)

memaparkan kata dengan penjelasan yang taktis dan

praktis Seperti pada penggalan kata ldquoMaka apa yang kamu

panen hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit

untuk kalian makanrdquo dan penggalan ayat ldquoKecualil sedikit

kalian makanrdquo(ayat 47)

Menafsirkan arti mimpi secara jelas dan praktis kemudian

pada konteks ayat berikutnya Nabi Yūsuf memberikan langkah-

langkah starategis untuk mengatasi pesan yang terdapat di dalam

ayat 48 dan 49 ldquoKemudian setelah itu akan datang tujuh tahun

masa kemarau yang akan menghabsikan apa yang kamu siapkan

80

untuknya hanya tinggal sedikit yang akan dipersiapkan untuk

benih Kemudian setelah itu akan datang suatu tahun yang baik

murah hujan untuk manusia dan pada tahun itu mereka akan

memeras anggurrdquo Nabi Yūsuf memberikan penjelasan terkait

langkah- langkah yang harus dilakukan utnuk mengatasi masalah-

masalah masalah yang akan dihadapi di masa kerajaan raja

tersebut Seperti mempersiapkan negeri Mesir menghadapi

musim kering ldquokecuali sedikit dari (gandum) yang kalian

simpanrdquo (ayat 48)

Selanjutnya memberikan kabar akan datang musim yang

subur setelah masa kering ldquokemudian setelah itu akan datang

tahun yang padanya manusia diberi hujanrdquo (ayat 49) ini

menunjukkan setelah mengalami masa-masa sulit (paceklik) akan

kedatangan tahun-tahun yang mengembirakan Ungkapan yang

singkat dan sederhana oleh Nabi Yūsuf dari pesan- pesan yang

disampaikan

Dalam konteks tafsiran mimpi tersebut ketika memberikan

perintah untuk bercocok tanam Yūsuf menekankannya dengan

kata da‟ba Secara harfiah kata itu mengandung makna terus

menerus disertai kesungguhan untuk menambah produksi Jadi

Yūsuf tidak hanya memberikan informasi tentang keharusan

bercocok-tanam tetapi juga menyampaikan cara dan teknisnya 2

Pada penggalan kalimat ldquoMaka apa yang kamu panen

hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian

2 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup Surah Yusuf (Jakarta Zaman 2003)

283

81

makanrdquo Ungkapan ini menggambarkan kerangka berpikir Yūsuf

yang begitu jelas dan tepat dalam menakwilkan mimpi raja dan

ia tidak hanya memberikan penjelasan tentang mimpi itu tetapi

lebih jauh mengemukakan saran dan taktis yang bisa langusng di

laksanakan 3 Kemudian kita melihat keringkasan dan ketegasan

pada penuturan Yūsuf yang sesungguhnya menjelaskan banyak

hal Ia menjelaskan langkah startegis 4

Perspektif mimpi yang di alami raja adalah sebuah mimpi

yang secara umum itu adalah mimpi yang mempunyai banyak

makna Karena mimpi tersebut secara jelas apa yang dirasakan

oleh raja dan menimbulkan misteri dan kegelisahan bagi dirinya

Orang-orang pintar di sekitaran istana kerajaan pun bahkan tidak

mengetahui maksud dari mimpi tersebut Karena memang bukan

peristiwa yang lumrah terjadi tetapi kejadian tersebut seakan-

akan nyata adanya dan terlihat jelas Mimpi tersebut seperti

kabar yang baik bagi negeri Mesir melalui kepala negara dengan

melaui Nabi Yūsuf terdapat makna yang dalam di mimpi raja

tersebut

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja

Dalam surah Yūsuf ayat 43-44 mengisahkan seorang raja

bermimpi Mimpi yang dialami raja tersebut membuat

kebingungan bagi dirinya Raja ini pun berusaha mencari maskud

arti dari mimpinya tersebut Dan datanglah seorang pelayan raja

memberitahukan bahwa ada seorang pemuda bernama Yūsuf

3 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 284

4 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 290

82

yang ahli dalam menafsirkan mimpi Kemudian atas utusan raja

pelayan itu pun membawa pesan mimpi raja kepada pemuda

tersebut (Yūsuf) dan secara bijak seorang pemuda (Yūsuf)

menafsirkan mimpi tersebut dengan baik dan benar Di sini

penulis akan menguraikan tokoh-tokoh (pelaku) dalam kisah

ldquoMimpi Ramalan Cuacardquo yang dialami raja tersebut

1 Raja Mesir

Dalam ayat 43-49 mengisahkan seorang penguasa Mesir

pada saat itu disebutkan secara tidak langsung tentang penguasa

ini Mimpi raja Mesir yang tesurat pada ayat ke 43 dan 44

rdquoSungguh aku melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-

gemuk dimakan tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus Juga

tujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya kering Wahai

para pembesar berilah fatwa kepadaku tentang mimpiku jika

kamu mampu mentakwilkan mimpi Mereka (para pembesar)

berkata ldquoitu hanya sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti

apa-apa Dan kami bukan orang-orang yang mampu mengetahui

takwil mimpirdquo (Ayat 43-44)

Disebutkan dalam kitab Mukhtassar Al-Bidayah Wa An-

Niḥayah Raja Mesir Al-Rayyan bin Al-Walid terbangun dari

tidurnya dalam kondisi ketakutan ia berkata ldquoSesungguhnya aku

bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk di

makan oleh tujuh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan

aku melihat tujuh bulir gandum yang hijau diselubungi oleh tujuh

tujuh bulir gandum yang kering ta‟birkanlah mimpiku ini 5

5 Ismail ibn Umar al-Quraisyi ibn katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa

An-Nihayah (Terjemahan) (Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013) 75

83

Disini raja sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang

telah disebutkan Kegelisahannya atas mimpi yang dialaminya

itu kemudian meminta untuk menafsirkan kepada yang lain

seperti masyarakat orang pintar dan lain-lain tentang mimpinya

tersebut

2 Pelayan Raja

Sebagai perantara yang menyampaikan berita mimpi yang

dialami raja kepada Yūsuf tokoh pelayan raja disebutkan dalam

ayat 45ldquoorang yang selamat di antara mereka berdua dan ingat

(kepada Yūsuf) sesudah beberapa waktu lamanya berkata bdquoAku

akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai)

menakwilkan mimpi ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)‟rdquo (ayat

45) Di utus oleh raja untuk bertemu kepada Yūsuf pelayan

tersebut dengan membawa pesan mimpi dan menjelaskan mimpi

tersebut secara baik dan benar

3 Yūsuf

Yūsuf hidup di sekitar 1745-1635 SM Nama lengkap

beliau adalah Yūsuf bin Yaʻkub bin Isẖaq bin Ibrahim Nabi

Yaʻkub memperoleh 12 anak dari empat orang istri Nasab beliau

telah disebutkan dalam kitab Sahih Bukhari6

ldquoDari Abi Hurairah ra Bahwa Rasulullah ditanya siapakah

orang yang palin mulia Rasul menjawab Orang yang paling

bertakwa diantara kalian Mereka merespon bukan itu yang kami

maksud Rasul berkata orang yang paling mulia adalah Yūsuf

6 Mainmunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yusuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

84

Nabi Allah putra Nabi Allah cucu Nabi Allah dan cicit dari

kekasih Allahrdquo

Nabi Yūsuf diangkat menjadi Nabi pada tahun 1715 SM

dan ia di tugaskan berdakwah kepada Kan‟an dan Hyksos di

Mesir namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam al-Qur‟an

dan Ia memiliki dua anak 1 laki-laki dan 1 anak perempuan dan

ia wafat di Nablus Palestina7

Tokoh Yūsuf dalam pembahasan disebutkan dalam ayat

46-49 yaitu

terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya

kering bdquoHendaklah kalian bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa Maka apa yang kamu panen hendaklah

kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian makan

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit

yang menghabiskan apa yang kalian simpan kecuali sedikit dari

(gandum) yang kalian simpan Kemudian setelah itu akan datan

tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan

pada masa itu mereka memerasrdquo (ayat46- 49)

Sebagai utusan Allah Nabi Yūsuf diberikan kemampuan

lebih dibandingkan manusia lainnya yaitu mengetahui perihal

ghaib dengan menafsrikan mimpi yang dialami oleh raja tentang

ramalan musim yang kemudian terbukti tentang kebenaran mimpi

tersebut

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir Mimpi Raja (Analisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey)

7 Amrullah Harun ldquoKisah YusufJoseph dalam Al-Qur‟an dan Al-

Kitabrdquo Jurnal Tafsere Volume 7 No 1 (2019) 32

85

Pada tahap ini bagaimana pemahaman terhadap ayat yang

menjadi pembahasan penulisan ini yaitu tentang tafsir mimpi raja

pada kajian surah Yūsuf ayat 43-49 melalui hermeneutika

Wilhem Dilthey secara bertahap penulis akan menguraikan

melalaui tiga tahapan dalam analisisnya yaitu

1 Erlebnis (pengalaman)

Pada tahap pertama ini penulis akan menguraikan analisis

melaui tahap erlebnis (pengalaman) Dalam kisah tafsir mimpi

raja ini ada beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas dan di

sini ditemukan seperti yang akan diuraikan dibawah ini

No Tokoh ErlebnisPengalaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman

2 Raja Mesir tidak mempunyai pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun terhadap

mimpi yang dialaminya itu

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung tentang

mimpi seperti yang terjadi pada

Raja Mesir

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan terhadap

mimpi yang terjadi pada raja

Mesir dengan melakukan

rekontruksi ulang terhadap

mimpinya itu

Tabel Analisis Erlebnis

Dari tabel ini kita bisa pahami dalam tahap konsep

erlebnis bahwa disini tentunya Allah sebagai yang berfirman

dalam kisah tafsir ini kemudian ada beberapa tokoh dalam kisah

ini a) Raja Mesir sebagai orang yang mengalami mimpi dia

86

bahkan tidak mempunyai jejak pengalaman apapun dan tidak

mempunyai pegetahuan terhadap mimpi yang dialaminya

tersebut b) Pelayan raja sebagai orang yang mempunyai jejak

pengalaman dan pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi seperti yang dialami oleh Raja c) dan nabi Yūsuf disini

sebagai orang yang mempunyai pengetahuan mimpi yang dialami

Raja Mesir dan melakukan rekontruksi ulang terhadap mimpi

tersebut

2 Ausdruck (ungkapan)

Memasukai tahap kedua analisis hermeneutika Wilhem

Dilthey yatu ausdruckungkapan Dalam pembahasan tentang

tafsir mimpi raja ausdruck (ungkapan) secara keseluruhan dalam

pembahasan ayat ini yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

ضسبلت خ

ا شي

ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

وؤ

عبرون )ين )٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣( ق

ا ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

ىن )وق

زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

( ٣٤ه

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

مىن عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ابصات ل س

خ

ضس وؤ

بلت خ

وشبع شي

ال٣٥)بله بل ( ق

زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ث

ىن )لكإا ث ليل مم

محم ٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل جي م

إ م

( ج

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

87

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48) Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49)

Ungkapan dalam kisah tafsir mimpi raja ini secara

keseluruhan dalam tujuh ayat diatas Disini dalam setiap tokoh

pengalaman yang terlibat mempuyai ungkapan masing-masing

88

dalam setiap penggalan ayat yang akan penulis uraikan dalam

tabel dibawah ini yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalaman Ungkapan Ausdruck

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman Ayat 43-49 (secara

keseluruhan Firman Allah

2 Raja Mesir tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun

terhadap mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43 (sebagai tokoh

yang mengalami kejadian

mimpi

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung

tentang mimpi seperti

yang terjadi pada Raja

Mesir

Ayat 45-46 (sebagai tokoh

yang menghubungkan

kejadian mimpi Raja

kepada Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan

terhadap mimpi yang

terjadi pada raja Mesir

dengan melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya itu

Ayat 47-49 (sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi )

Tabel Analisis AusdruckUngkapan

Di sini dapat kita pahami setelah melewati tahap analisis

erlebnis dan dilanjutkan dengan analisis ausdruck seperti pada

tabel analisis diatas Dalam analisa penulis tentunya di sini Allah

yang berfirman dalam penggalan kisah ini yaitu ayat 43 sampai

49 Kemudian tokoh dalam kisah ini yaitu a) Raja Mesir

sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang tertulis dan terungkap

dalam ayat firman Allah surah Yūsuf ayat 43 b) pelayan minum

raja orang yang pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi dan mencoba menghubungkan kejadian mimpi raja

kepada Yūsuf yang tertulis dan terungkap dalam firman Allah

89

Surah Yūsuf ayat 45 dan 46 c) Dan Yūsuf di sini sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi yang dialami oleh Raja Mesir yang

tertulis dan terungkap dalam firman Allah Surah Yūsuf ayat 47

hingga 49

3 Verstehen (pemahaman)

Setelah melakukan analisis melalui dua tahap yaitu tahap

Erlebnis dan Audrcuk dan yang terakhir tahap analisis

Verstehenpemahaman Dalam tahapan ini adalah tahap analisis

untuk memahami secara keseluruhan tentang kisah tafsir mimpi

raja dalam surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 dengan hermeneutika

Wilhem Dilthey Penulis akan uraikan melalui tabel dibawah ini

yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalama

n

Ungkapan

Ausdruck

VerstehenPemahaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha

Berfirman

Ayat 43-49

(secara

keseluruhan

Firman

Allah

Wallahu A‟lam

2 Raja

Mesir

tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit

pun terhadap

mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43

(sebagai

tokoh yang

mengalami

kejadian

mimpi

Raja tidak memahami

apa yang sebenarnya

tentang mimpi nya

tersebut

3 Pelayan

Raja

Pernah

menyaksikan dan

merasakan

langsung tentang

mimpi seperti yang

terjadi pada Raja

Ayat 45-46

(sebagai

tokoh yang

menghubung

kan kejadian

mimpi Raja

Pelayan raja

memahami

ketidaktahuan raja

dan menghubungkan

tentang mimpi

tersebut kepada Nabi

90

Mesir kepada

Yūsuf

Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai

pengetahuan

terhadap mimpi

yang terjadi pada

raja Mesir dengan

melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya

itu

Ayat 47-49

(sebagai

tokoh yang

menafsirkan

mimpi )

Yūsuf memahami

terhadap mimpi raja

Mesir dan

menafsirkan mimpi

tersebut dengan baik

dan benar

Tabel Analisis Verstehen

Dari tabel di atas dapat kita pahami dalam konsep

verstehen dalam kisah ini bahwa penulis melihat yaitu a)

Dalam ayat 43 disebutkan Raja Mesir sebagai pelaku yang

mengalami mimpi tidak mempunyai jejak pengalaman dan

pengetahuan apapun terkait mimpi dan tentunya dia tidak

memahami maksud mimpi yang terjadi kepada dirinya tersebut

b) Dalam ayat 45 dan 46 disebutkan pelayan raja mempunyai

jejak pengalaman terhadap kejadian mimpi sebagai tokoh yang

pernah merasakan langsung mimpi yang kemudian dia mencoba

menghubungkan kejadian mimpi tersebut kepada nabi Yūsuf

yaitu orang yang pernah melakukan penafsiram mimpi terhadap

dirinya c) Dalam ayat 47 sampai 49 disebutkan nabi Yūsuf

tokoh yang mengetahui dan memahami tentang maksud mimpi

Raja Mesir melakukan penjelasan ulang tentang mimpi tersebut

ditafsirkan secara baik dan benar walupun Yūsuf sendiri tidak

mengalami langsung terhadap mimpi yag dialami Raja Mesir

Penulis melihat pembahasan kisah ldquotafsir mimpi raja yang

tertuang dalam ayat 43 sampai 49 setelah melakukan analisis

91

dalam perspektif hermeneutik Wilhem Dilthey bahwa ada

kesimpulan yang dapat ditarik bahwa tergambar sosok seorang

raja Mesir yang mengalami kebingungan dan tidak memahami

kejadian mimpi terhadap dirinya itu dia pun membutuhkan

bantuan orang lain dengan menanyakan kepada rakyatnya perihal

peristiwa mimpi yang terjadi kepada dirinya dengan meminta

masukan dan nasihat Kemudian disini yaitu Yūsuf seorang

budak yang dimasukkan dalam penjara justru yang mampu

memahami maksud kejadian mimpi sang raja tersebut dengan

baik dan benar

Disini pelajaran yang bisa diambil dalam penelitian ini

yaitu tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri kita

semata tapi justru ada orang lain yang mampu memahaminya

dengan baik Dan jangan pernah enggan menerima masukan dari

orang lain walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan

ekonomi lebih rendah kedudukaannya Terkadang masukan-

masukan berupa nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat

bagi diri kita

D Relevansi Perspektif Hermeneutika Wilhem Dilthey

Tentang Kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo dalam Kajian Al-

Qurrsquoan

Menurut Dilthey hermenutika adalah pondasi berpikir dari

Geisteswissenschaften (human science) yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan pengetahuan yang berhubungan dengan batin

manusia seperti sejarah psikologi filsafat ilmu-ilmu sosial seni

92

agama kesusteraan dan ilmu-ilmu yang sejenisnya Sedangkan

hermeneutika Dilthey yang lebih bersifat menyejarah ini sangat

sesuai dijadikan untuk menganalisis sebuah sejarah atau kisah

Kemudian dengan tiga langkah hermeneutika Dilthey erlebnis

(pengalaman) ausdruck (ekspresi) dan verstehen (pemahaman)

ini adalah modal dasar untuk menguraikan menganalisis serta

memahami penelitian yang telah menjadi pembahasan penulis

yaitu kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QS12 ayat 43-49

Karena tiga langkah hermenutika Dilthey sebagai bentuk-bentuk

dasar pemahaman yang sudah diinteraksikan dalam kehidupan

sehari-hari karena bisa lebih memahami pengalaman yang di

lalui serta ekspresi yang di hasilkan penulis bisa menguraikan

dan menggali makna-makna yang tidak bisa ditemukan menurut

pendapat penafsiran lain seperti apa yang sudah diuraikan diatas

secara panjang lebar tentang pemaknaan tersirat dan tersurat

dalam pembahasan diatas

93

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Pembahasan yang telah penulis uraikan diatas tentang

ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QSYūsuf ayat 43-49 (dalam

perspektif hermeneutika Wilhem Dilthey bahwa tergambar sosok

seorang raja yang mengalami kebingungan dan tentunya tidak

memahami kejadian mimpi yang dialaminya itu dan dia pun

membutuhkan bantuan orang lain untuk mengetahui maksud

mimpinya tersebut Kemudian sosok Yūsuf seorang budak yang

dimasukkan penjara yang mampu memahami maksud mimpi

sang raja tersebut dengan baik dan benar

Pelajaran (ibrah) kehidupan dalam penelitian ini yaitu tidak

selamanya kita bisa memhami tentang diri kita semata tapi justru

orang lain lah yang mampu memahaminya dengan baik Dan

jangan pernah enggan menerima masukan dari orang lain

walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan ekonomi lebih

rendah kedudukaannya Terkadang masukan-masukan berupa

nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat bagi diri kita

Melalui analisis hermenutik penulis bisa menemukan hal

hal yang baru dan menjadi perbandingan dari kitab-kitab tafsir

dan pendapat ahli lainnya Dengan menerapkan metode

hermeneutik ini dapat dijadikan pilihan dalam mengkaji al-

Qur‟an dan ilmu yang berkaitan dengan al-Quran terutama kisah-

94

kisah atau sejarah tentunya sangat relevan dengan

hermeneutiknya Wilhem Dilthey

B Saran

Dalam pembahasan penelitian ini penulis melihat masih

banyak hal yang menjadi celah untuk diteliti lebih lanjut Dan

tulisan ini tentunya penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan

baik itu dari permasalahan teknis maupun non teknis Penulis

masih membutuhkan banyak belajar dan tentunya masukan dari

berbagai pihak jika nantinya berkesempatan melakukan

penelitian lebih lanjut baik di permasalahan yang sama maupun

yang berbeda

95

DAFTAR PUSTAKA

Shihab M Quraish Al-Qur‟an dan Maknanya

TangerangLentera Hati 2010

Al-Qaththan Syaikh Manna Pengantar Studi Al-Qur‟an ter

Aunur Rafiq el-mazni JakartaPustaka Al-Kautsar 2009

Al- Salih Subhi Membahas ilmu-ilmu al-Qur‟an terj Tim

Pustaka Firdaus Jakarta Pustaka Firdaus 1993

Katsir Ibnu Kisah para Nabi Sejarah Lengkap Perjalanan

Hidup Para Nabi Sejak Adam AS hingga Isa AS

Jakarta Qitshi Press 2015

Muhammad Ja‟far Abu bin Jarir At-Thabari Tafsir At-Tahabari

Jilid 14 Jakarta Pustaka Azzam 2008

Al-Qurthubi Syaikh Imam Tafsir al-Qurthubi Jakarta Pustaka

Azzam 2009

Shihab M Quraish Tafsir al-Misbah Volume 6 JakartaLentera

Hati 2005

Quthb Sayyid Tafsir fi Zhilalil Qur‟an di Bawah Naungan Al-

Qur‟an Jilid 7 Cet1 Jakarta Robbani Press 2003

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam

Perspektif Al-Qur‟an dan Sains Jakarta LPMQ Litbang

Kemenag 2016

96

Setia Kalam Hafiziannur dan Ismail Zawawi ldquoNabi Yūsuf AS

dan Makna Pendidikan dalam Islam rdquo Fikiran

Masyarakat Vol 2 No 1 (2014) 1-2

Palmer E Richard Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi Yogyakarta Sadra Press 2003

Hadi WM Abdul Hermeneutika Sastra Barat dan Timur

Jakarta Sadra Press 2014

Bleicher Joseph Hermeneutika Kontemporer Yogyakarta Fajar

Pustaka Baru 2003

Simega Berthin ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Makna

dalam Kajian Sastrardquo 28

Somantri Cecep Sjuati Budi ldquoFilsafat Dilhem Dilthey

Pemikiran Sejarah dan Hermeneutikardquo 2

Ilyas Yunahar ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016)

44

Sultoni Dalimunthe Sehat ldquoMetode Kisah dalam Perspektif Al-

Qur‟an ldquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2 (Juli-Desember

2016) 277

Lal Anshori Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah memahami Firman

Tuhan Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2014

Nur Muhammad ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafat Terhadap

Teori Mimpi C G Jungrdquo 178-179

97

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Hasanah Hasyim ldquoHermeneutik Ontologis Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017)

10

Mustaqim Abdul ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan

NIlai-Nilai Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV

Nomer 2 (Desember 2011) 266

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016

Shihab M Quraish Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata JakartaLentera Hati 2007

Ahmad Said Hasani Diskursus Munasabah Al-Qur‟an dalam

Tafsir Al-Misbah Jakarta Amzah 2015

Chirzin Muhammad Mengerti Asbabun Nuzul Jakarta Zaman

2015

Shihab M Quraish Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari

Surah-surah al-Qur‟an CiputatLentera Hati 2015

Mahliatussikah Hanik ldquoAnalisis Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an

Melalui Pendekatan Interdisipliner Psikologi Sastrardquo

ArabiJournal of Arabic Studies Vol 1 No 2 (2016)

98

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perepektif Psikologi Islam

Studi Komparasi Psikologi Islam dan Baratrdquo Jurnal

Psikologi Islam Vol 5 No2 (2018) 88-89

Ismatullah AM ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Ksiah Yūsuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yūsuf)1

Masruruoh ldquoKisah Yūsuf dalam Surah Yūsuf Studi Komparatif

Antara Tafsir Al-Ibriz Dengan tafsir Al-Azharrdquo Skripsi

S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2002

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo Tesis Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Prodi Agama dan Filsafat 2016

Agustin Erry Saputri Kristina ldquoAnalisis Hermeneutik Wilhem

Diltey dalam Puisi Du has Gerufen ndash Herr Ich Komme

Karya Friedrich Wilhem Nietzscherdquo Skripsi S1 Fakultas

Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta 2012

Imran Ali ldquoKisah Nabi Yūsuf AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian

Semiotika)rdquo Tesis S2 Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2010

Anwar Rosihin Ilmu Tafsir Bandung Cv Pustaka Setia 2015

Faizah Chatirul ldquoAjaran Moral Dalam Kisah Nabi Yūsuf

(Analisis Semiotik Roland Barthes)rdquo Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin UIN Walisongo Semarang 2015

99

Karomah Muflikhtul ldquoTafsir Surat Yūsuf Ayat 58-62 (Kajian

Nilai Pendidikan Akhlak)rdquo Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2014

Rohmah Futikhatur ldquoKasih Sayang Nabi Ya‟Qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudaranya dalam AL-Qur‟anrdquo Skripsi S1

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2013

Anwar Nurul Muh ldquoNabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam

al-Qur‟ardquo Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2008

Ash-Shiddieqy Hasbi Muhammad Sejarah dan Pengantar Ilmu

Al-Qur‟an dan Tafsir SemarangPT Pustaka Rizki Putra

2009

Ibrahim Sulaiman ldquoHermeneutia TeksSebuah Wacana Dalam

Metode Tafsir Al-Qur‟anrdquo Hunafa Jurnal Studia

Islamika Vol 11 No 1 (Juni 2014) 25-27

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-

Qur‟an Jakarta UIN Jakarta Press 2004

Darmawan Dadang ldquoAnalisa Kisah Nabi Yūsuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutika Al-Bayanrdquo Jurnal

Studi Al-Qur‟an dan Tafsir 11(2016) 8-16

100

Syakir Ahmad Syaikh Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir

Penyunting team Darus Sunnah Cet2 Jakarta Darrus

Sunnah 2014

Ali Ash-Shabuniy Muhammad An-Nubuwwah wal An biyaa

Surabaya Pt Bina Ilmu 1993

Al-Aris Fuad Pelajaran Hidup Surah Yūsuf JakartaZaman

2003

Maimunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yūsuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

Harun Amrullah ldquoKisah YūsufJoseph dalam Al-Qur‟an Dan

Al-Kitab ldquo Jurnal Tafsere Volume 7 No1(2019) 32

Katsir Katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa An-Nihayah

(Terjemahan) Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013

Kementrian Agama RI 2010 Al-Qur‟an dan Tafsirnya Jakarta

Kementrian Agama RI

Page 10: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …

ix

1 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika) 39

BAB III KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURrsquoAN

KONSEP DAN TAFSIR 48

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurlsquoan 45

1 Pengertian Kisah 46

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Quran 48

B Mimpi dalam Al-Qurlsquoan 49

1 Pengertian Mimpi 48

2 Ruang Lingkup Mimpi 51

3 Mimpi dalam al-Qurlsquoan 52

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49 55

1 Teks dan Terjemahan 55

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat 56

3 Asbabun Nuzul 58

4 Tafsir ayat 59

41 Tafsir Umum 59

42 Tafsir Klasik 63

421 Thabari 62

422 Ibn Katsir 87

43 Tafsir Modern 68

431 Sayyid Quthb 68

432 Quraish Shihab 71

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43-49 76

x

BAB IV TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY 77

A Perspektif Mimpi Raja Mesir 77

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja 81

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir mimpi Raja (Anaslisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey) 84

1 Erlebnis (pengalaman) 85

2 Ausdruck (ungkapan) 86

3 Verstehen (Pemahaman) 90

D Relevansi Perspektif Hermeneutika 91

Wilhem Dilthey tentang Kisah ―Tafsir Mimpi Raja

dalam Kajian Al-Qurlsquoan

BAB V PENUTUP 93

A Kesimpulan 93

B Saran 94

DAFTAR PUSTAKA 95

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Penulisan transliterasi Arab-latin dalam penelitian ini

menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama

Mentri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI

No 150 tahun 1987 dan No 0543bU1987 Secara garis besar

uraiannya sebagai berikut

1 Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf

Latin dapat dilihat pada halaman berikut

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Tsa Ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha Ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Zal Ż zet (dengan titik di atas) ذ

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Sad Ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Dad Ḍ de (dengan titik di bawah) ض

Ta Ṫ te (dengan titik di bawah) ط

Za Ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain koma terbalik (di atas) ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

xii

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W Wa و

Ha H Ha ه

Hamzah Apostrof ء

Ya Y Ye ي

2 Vokal

Vokal adalah bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia terdiri

dari vokal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong

a Vokal tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harakat transliterasinya sebagai berikut

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

--- --- Fathah A A

--- --- Kasrah I I

--- --- Dhamah U U

b Vokal rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan

antara harakat dan huruf transliterasinya berupa gabungan huruf yaitu

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

fathah dan ya Ai a-i - - --ي

fathah dan wau Au a-u - - mdashو

xiii

kataba تبك Yażhabu هب

ير

falsquoala علئل sulsquoila ف ط

Żukira كس ذ Haula هىل

Kaifa

يف ك

3 Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan

huruf transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Huruf

Arab

Nama Huruf

Latin

Nama

fathah dan alif Ā a dan garis di atas ا

fathah dan ya Ā a dan garis di ي

bawah

kasrah dan ya Ī i dan garis di atas ي

Dhammah dan wawu Ū u dan garis di atas و

Contoh

الق - Qāla

ىزم - Ramā

قيل - Qīla

ىل يق - Yaqūlu

4 Ta Marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua

a Ta marbutah hidup

Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah kasrah

dan dhammah transliterasinya adalah t

xiv

b Ta marbutah mati

Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun

transliterasinya adalah h

a Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh

kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata

itu terpisah maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha

(h)

Contoh

فالط

الأ

زوضت - rauḍah al-aṭfāl

فالط

الأ

زوضت - rauḍatul aṭfāl

ىىزة

الم

ديىت

الم - al-Madīnah al-Munawwarah

حتلط - Ṭalḥah

5 Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan sebuah tanda tanda syaddah atau tanda tasydid

dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan

huruf yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah

itu

Contoh

ىا زب - Rabbanā

ل صه - Nazzala

البر - al-birr

الحج - al-hajj

م عو - na´ama

xv

6 Kata sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

huruf ال namun dalam transliterasi ini kata sandang dibedakan atas kata

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariah

a Kata sandang yang diikuti huruf syamsiah

Kata sandang yang dikuti oleh huruf syamsiah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti

dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti

kata sandang itu

b Kata sandang yang diikuti huruf qamariah

Kata sandang yang diikuti huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya Baik diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf

qamariah kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan

dihubungkan dengan kata sandang

Contoh

يندالظ - Al-ṣadaini

ينالقسه - Al-Qarnaini

الحديد - Al-hadid

7 Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan

dengan apostrof namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang

terletak di tengah dan di akhir kata Bila hamzah itu terletak di

awal kata ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab

berupa alif

xvi

Contoh

ون ر

خ

أت - taˋkhużūna

ىء الى - an-nau´

يئ

ش - syai´un

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fi´il isim maupun harf ditulis

terpisah hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab

sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau

harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata

tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya

Contoh

اشق ير السى خ ه

ينوإن الله ل Wa innallāha lahuwa khair arrāziqīn

Wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn

يلىاالك

وف

أوالميزان ف Fa aufu al- kaila wal mīzāna

Fa auful kaila wal mīzāna

ليل يم هإبساالخ Ibrāhīm al-khalīl

Ibrāhīmul khalīl

سطهابظم الله مجسهاوم Bismillāhi majrēhā wa mursahā

9 Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD

di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf

awal nama diri dan permulaan kalimat Bila nama diri itu

didahului oleh kata sandang maka yang ditulis dengan huruf

xvii

kapital tetap huruf awal nama diri tersebut bukan huruf awal kata

sandangnya

Contoh

ىل زط د ال حم وما م Wa mā Muḥammadun illā rasūl

ل ان ويب ا ض ت اض عو للى

ريل ل

ت

بازك م

ت

ببك

Inna awwala baitin wuḍilsquoa linnāsi

lallażī bi Bakkata mubārakatan

زمضان هس

ري شصل ال

ه فيه ا سءان لق

ا Syahru Ramaḍāna al-lażī unzila

fihi al-Qurlsquoānu

Penggunaan huruf kapital Allah hanya berlaku bila dalam tulisan

Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan

dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan

huruf kapital tidak tidak digunakan

Contoh

Naṣrun minallāhi wa fatḥun qarīb صسمنتح الله ه

سيب وف

ق

Lillāhi al-amru jamīlsquoan ها لل جميع مس

الأ

Wallāhu bikulli syalsquoin alīm والله ل ي بك

عليمئ ش

10 Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefashihan dalam bacaan

pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan Ilmu Tajwid Karena itu peresmian pedoman transliterasi Arab

Latin (versi Internasional) ini perlu disertai dengan pedoman tajwid

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Bagi umat Islam al-Qurˋan diyakini merupakan kitab suci

yang menjadi pegangan hidup yang diwahyukan Allah kepada

umat manusia melalui perantara Nabi Muḥammad Ṣallallāhu

ʻalaihiwasallam Sebagai penutup para Nabi dan Rasul Sebagai

kitab Allah yang terakhir yang diturunkan al-Qurˋan memuat

ajaran-ajaran yang begitu lengkap universal dan integral Ia telah

mencakup dan menyempurnakan pesan-pesan Allah pada umat

sebelumnya Ada mata rantai pesan-pesan ilahi dalam wahyu

Allah yang disampaikan kepada umat manusia melalui para Nabi

Di dalam al-Qurˋan dijelaskan bahwa al-Qurˋan sesungguhnya

merupakan bagian integral dari induk al-Kitāb (ummul kitab)

yang ada disisi Allah transendental dan penuh hikmah1

Kebenaran al-Qurˋan mutlak dan berlaku sepanjang

zaman Di dalamnya terkandung ajaran serta petunjuk tentang

semua urusan yang berkaitan dengan aspek-aspek pokok

kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupanya di dunia dan

akhirat kelak2

Untuk menyampaikan peringatan-peringatan dan pesan-

pesan untuk mendidik umat manusia al-Qurˋan menggunakan

berbagai macam bentuk dan diantara bentuknya adalah

1 AM Ismatullah ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yusuf)1 2 Kalam Setia Hafiziannur dan Zawawi Ismail ldquoNabi Yusuf dan

Makna Pendidikan dalam Islamrdquo Jurnal Fikiran Masyarakat Vol 2 No 1

(2014) 1-2

2

pemaparan kisah-kisah yang menggambarkan peristiwa

kehidupan umat terdahulu

Kisah dalam al-Qurˋan merupakan salah satu bentuk yang

cukup strategis dalam menyampaikan peringatan Allah dan

menanamkan pesan-pesan wahyu termasuk nilai-nilai pendidikan

ke dalam jiwa seseorang tanpa ada unsur paksaan Pesan-pesan

itu diterima dengan perasaan senang dan kesadaran

Allah menyebut diferensiasi (perbedaan) kisah al-Qurˋan

dengan kisah orang-orang Arab bahwa kisah al- Qurˋan itu benar

atau kisah nyata dan diceritakan dengan metode yang baik3

Seperti dalam firman Allah

حق

قصص ٱل

هى ٱل

ا ل

ر

عزز بن ه

هى ٱل

ه ل

وبن ٱلل

ه

ٱلل

ه بل

بل وما م

حكيم ٱل

ldquoSesungguhnya ini adalah kisah yang benar dam tidak ada

Tuhan (yang berhak di sembah) selain Allah dan sesungguhnya

Allah Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo(QS

Ali-Imran ayat 62)

قسءان وبن ا ٱل

ر

يك ه

بل

وحيىا

ؤ

قصص بما

ٱل حص

يك ؤ

قص عل

ه ح

ه

فلين غ

ٱل

بلهۦ ل

ىت م ق

ك

ldquokami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan

mewahyukan al-Quran ini kepadamu dan sesungguhnya kamu

sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang

yang belum mengetahuirdquo(QS Yusuf ayat 3)

Al- Qurˋan sendiri memang bukan sebuah kitab kisah

ataupun kitab sejarah tapi tidak bisa dipungkiri bahwa al- Qurˋan

memuat banyak kisah atau sejarah umat-umat masa lalu yang

3 Sehat Soltoni Dalimunthe rdquoMetode Kisah dalam Persfpektif al-

Qur‟anrdquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2(Juli- Desember 2016) 277

3

semuanya dapat dijadikan bahan pelajaran (ibrah) bagi orang-

orang yang berakal4 Kisah tersebut yang bisa dijadikan pedoman

untuk diterapkan dalam kehidupan Hal ini disebutkan dalam

Firman Allah

كري ول

فت ا

ان حدث

باب ما ك

ل ولي ال

ل

صصهم عبرة

ان في ق

قد ك

ل

مىىنا لقىم

يء وهدي وزحمة

ل ش

فصيل ك

ه وث د ري بين

صدق ال

ث

ldquoSesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran

bagi orang-orang yang mempunyia akal Al-Qur‟an itu bukanlah

cerita yang dibuat-buat akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)

yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai

petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriamnardquo (QS Yusuf

ayat 111)

Di dalam al-Qurˋan kita mendapatkan banyak kisah Nabi-

nabi Rasul-rasul dan umat-umat terdahulu maka yang

dimaksudkan dengan kisah kisah itu ialah pengajar-pengajaran

dan petunjuk-petunjuk yang berguna bagi para penyeru

kebenaran dan bagi orang-orang yang diseru kepada kebenaran5

Beragam kisah-kisah yang disebutkan al-Qurˋan

melestarikan kisah-kisah para nabi mulai Nabi Adam sampai

Nabi Muhammad dan di antara kisah yang terdapat di dalamnya

yaitu kisah Nabi Yūsuf

Dalam kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan perlunya

kita memahami dengan sebaik-baik mungkin Sebagai upaya

memahami dan merenungkan kandungan ayat-ayat al- Qurˋan

4 Masruruoh ldquoKisah Yusuf dalam Surah YusufStudi Komparatif

Antara Tafsri Al-Ibriz Dengan Tafsir Al-Azharrdquo(Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin IAIN Yogyakarta 2002) 2 5 Teungku Muhammad hasbi Ash-Shiddieqy Sejarah dan Pengantar

Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (SemarangPT Pustaka Rizki Putra 2009) 123

4

demi mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga darinya Untuk

sampai pada tingkat pengalaman dan pelakasanaan segala

petunjuk ajaran dan aturan serta norma al-Qurˋan tidaklah

mudah kecuali setelah memahami dengan sebaik-baiknya-

baiknya segala nasehat dan petunjuk al- Qurˋan serta menghayati

prinsip-prinsip ajaranya karena semua itu termuat dalam

kemasan bahasa Arab yang beruslub tinggi Hal ini menurut al-

Zarqāni6 jelas diperlukan tafsir Tanpa tafsir tidak akan diperoleh

apa-apa yang terkandung dalam khazanah al-Qurˋan tafsir yang

disebut dengan istilah tafsir al-Qurˋan bi al-raˋy (dengan

menggunakan akal) atau tafsἷr al-ijtihad Di samping itu

diperlukan wahyu (tafsĭr bil al-Ma‟tsur) dengan interpretasi

rasional dalam hal ini ldquohermeneutikardquo7

Salah satu cara yang dapat memahami dan mengungkap

rahasia di balik setiap kisah itu adalah dengan pendekatan

hermeneutika Jadi kata hermeneutika adalah sebuah ilmu dan

seni membangun makna melalui interpretasi rasional dan

imajinatif dari bahan baku berupa teks8

Memahami kisah seseorang dengan pendekatan

hermeneutika dapat menjadikan seorang pembaca merasakan apa

yang dirasakan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut bahkan

pembaca dapat larut dalam kisah tersebut seakan-akan dia sendiri

yang mengalami kisah tersebut Terutama dalam menyelami

6 Muhammad Abdul Aẓim Al-Zarqani pengarang kitab ldquoManāhilu al-

Irfan fi bdquoUlūm al-Qur‟anrdquo 7 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks Sebuah Wacana dalam

Metode tafsir Al-Qur‟anrdquo HunafaJurnal Studia Islamika Vol 11 No 1

(Juni 2014) 25 8 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks 27

5

kisah para nabi dapat membuat kita merasakan apa yang

dirasakan dengan memahami setiap kejadian dan mendapatkan

pelajaran dari kisah tersebut9 Hal yang dapat dimamfaatkan dari

metode hermeneutika terutama dalam aspek pencarian relevansi

dan signifikansi pesan ilahi bagi kehidupan manusia

kontemporer10

Dalam hermeneutika terdapat beberapa tokoh pencetus di

antaranya Friedrich Daniel Erns Schleimacher Wilhem Dilthey

Hans-Georg Gadamer Jurgen habermas Metode hermeneutika

dari setiap masing-masing filosof memiliki ciri yang berbeda

seperti seorang Schleimacher menurutnya hermeneutika

merupakan teori pemahaman dan pokok pemahaman adalah

sebuah teks yang ditulis bukan hanya dengan memahami bahasa

akan tetapi sebagai analisis hermeneutika untuk memahami kisah

nabi Yūsuf yang disebutkan dalam Surah Yūsuf ayat 43 hingga

49 disini penulis menggunakan teori tokoh hermeneutika

Wilhem Dilthey

Konsep-konsep yang digunakan Dilthey di bidang

hermeneutika adalah interpretasi data dan riset historis 11

Dilthey filsuf yang berasal dari Jerman ini berpendapat

mengatasi psikologisme Schleiermacher bahwa peristiwa-

9 Dadang Darmawan rdquoAnalisa Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutikardquo (Bandung UIN Sunan Gunung Djati) 9 10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 73 11

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 7

6

peristiwa yang termuat dalam teks-teks kuno itu harus dipahami

sebagai suatu ekspresi kehidupan sejarah maka yang diproduksi

bukanlah keadaan-keadaan psikis pengarang melainkan makna

peristiwa-peristiwa sejarah itu 12

Hermeneutika Dilthey

bertumpu pada tiga kata kunci yaitu (1) erlebnis (2) ausdruck

dan (3) verstehen Erlebnis adalah akumululasi pengalaman hidup

yang dialami dan membentuk jati diri seseorang Erlebnis adalah

pintalan masa lalu dan masa kini seseorang bdquoDengan

pengalamanku di masa lalu aku pahami kejadian hari ini dengan

pengalamanku hari ini aku tinjau kembali masa laluku‟Erlebnis

seseorang akan tereksepresikan ke luar berupa perkataan

tindakan atau karya yang oleh Dilthey disebut ausdruck Dengan

mengetahui erlebnis atau pengalaman hidup seseorang kita akan

memahami ausdruck atau perkataan tindakan karya orang itu

Saat kita sudah memahami itulah yang disebut verstehen 13

Pertama pada konsep kata Erlebnis ldquopengalamanrdquo yaitu

pengalaman pada umumnya seseorangpengarang yaitu

pengalaman yang dimiliki seseorang dan dirasakan sebagai

sesuatu yang bermakna Seperti misalnya seseorang belajar di

sebuah perguruan tinggi bertemu dengan orang-orang

merasakan kegiatan belajar dan perubahan-perubahan yang

terjadi selama di perguruan tinggi tersebut Kedua pada konsep

kata Ausdruck ldquoungkapanrdquo atau ldquoekspresirdquo Disini kita perlu

berhati-hati karena kata itu biasanya dihubungkan dengan

12

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 44 13

Dadang Darmawan ldquoAnalisa Kisah Yusuf dalam al-Qur‟an 10

7

perasaan saja Seuntai kalung emas yang disampikan ke tangan

seorang gadis misalnya mengungkpakan rasa cinta kepadanya

Ausdruck atau ungkapan di sini berarti pengejawantahan diri

manusia dalam bentuk produk-produk kebudayaan Ketiga pada

konsep kata Verstehen ldquopemahamanrdquo berkaitan dengan

ungkapan dalam hal ini Dilthey membedakan dua bentuk

pemahaman Pertama adalah bentuk pemahaman yang sederhana

Bentuk pertama ini ditunjukan ada ldquosebuah ungkapan kehidupan

tunggalrdquo seperti misalnya kesakitan menggergaji kayu mengetuk

pintu dan seterusnya Di sini kita tidak menempatkan hal-hal itu

dalam seluruh konteks kehidupan Kita dapat langsung mengerti

maknanya karena kita tidak berbeda konteks dengan ungkapan-

ungkapan yang ingin kita pahami itu Kedua adalah bentuk

pemahaman yang lebih tinggi Bila kita sebagai penafsir berbeda

konteks dari ungkapan-ungkapan yang ingin kita pahami seperti

misalnya yang terjadi di antara turis (orang luar) dan penduduk

asli atau orang-orang dari kebudayaan yang berbeda maka

ungkapan-ungkapan itu harus ditempatkan dalam keseluruhan

konteks kehidupan dalam hal ini kebudayaan yang menghasilkan

ungkapan itu Begitu juga bila ungkapan-ungkapan seperti

mimik dan gesture bertentangan dengan isi mental orang yang

ingin dipahami hal ini kita jumpai pada para pendusta hipokrit

atau psikopat kita harus ldquokembali pada keseluruhan konteks

kehidupanrdquo orang itu agar maknanya dapat kita pastikan

Penulis melihat kisah Nabi Yūsuf merupakan di antara

kisah yang menarik untuk dibahas Kisah yang di dalamnya

identik dengan nilai-nilai kehidupan di dalamnya diceritakan

8

secara runtut dari sejak Nabi Yūsuf masih kecil hingga dewasa

dari sebagai manusia biasa hingga menjadi Nabi dari sebagai

rakyat biasa hingga menjadi seorang raja Serta kemampuan dan

kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yūsuf Diantaranya mampu

menafsirkan mimpi sang raja yang disebutkan dalam Surah Yucircsuf

ayat 43 hingga 49

Dalam surah Yūsuf banyak sekali dibahas oleh para

mufassir peneliti-peneliti dan yang lainnya tentang hikmah dan

ibrah serta nilai-nilai yang terkandung pada surah Yūsuf Seperti

berbagai macam nilai-nilai akhlak nilai-nilai agama dan lainnya

Penggalan kisah Nabi Yūsuf ini yang disebutkan dalam

surah Yūsuf ayat 43-49 penelitian ini mencoba membahas lebih

jauh kisah kemampuan Nabi Yūsuf menafsirkan mimpi sang

raja Di sini kita bisa melihat kemampuan seorang pemuda dalam

menakwilkan mimpi seorang raja bahkan sekalipun orang-orang

pintar di sekeliling kerajaan pada masa itu tidak ada yang mampu

menakwilkan mimpi yang dialami sang raja Mesir pada masa itu

tentunya ada makna yang tersirat dalam penggalan kisah tersebut

dan lebih jauh untuk memahai kisah ini penulis menggunakan

analisis hermeneutikanya Wilhem Dilthey

B Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1 Identifikasi Masalah

Di antara kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan kisah

Nabi Yūsuf kisah yang menarik untuk di bahas karena di

dalamnya dijelaskan secara runtun jalan kisah kehidupan Nabi

Yūsuf dari masa kecil hingga dewasa dengan permasalahan

9

hidup yang dialaminya hingga menjadi seorang Raja Maka oleh

itu dari sebuah perjalanan hidup seorang pemuda dengan

mempunyai kemampuan menafsirkan mimpi dan diangkat

menjadi seorang raja Di sini penulis mengidentifikasikan

beberapa masalah

a) Bagaimana penafsiran mimpi oleh Nabi Yūsuf yang

dialami oleh Raja Mesir

2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian yang akan dikaji

dalam skripsi ini sebagai berikut

a Bagaimana penafsiran Nabi Yūsuf terhadap mimpi

raja dalam QS 12 ayat 43 ndash 49 dalam perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

C Tujuan dan Mamfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penafsiran

mimpi yang dialami oleh raja dalam al-Qurˋan dan apa ibrah dan

nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya yang bisa

diterapkan dalam kehidupan dalam konteks hidup kekinian

Adapun mamfaat dari penelitian ini adalah untuk

menambah pengetahun khususnya bagi penulis pribadi dan

memperkaya khazanah keilmuan khususnya ilmu al-Qur‟an di

cabang kisah-kisah yang ada dalam al-Qurˋan serta hikmah ibrah

dan nilai-nilai kehidupan yang bisa diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari

10

D Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang

bersifat kepustakaan (library research) yaitu penulis fokus pada

penelitian dengan menggunakan data dan informasi dengan

berbagi macam literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan

documen lainnya yang bisa dijadikan acuan

Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber primer

dan sekunder Sumber primer penelitian ini adalah kitab al-

Qurˋan itu sendiri Di samping itu data primer lainnya yang

menjadi rujukan berupa kitab-kitab mufassir yang ada

hubungannya dengan yang akan penulis bahas

Dalam mengkaji kisah ndash kisah Nabi Yūsuf ini penulis

berpijak pada teori kisah yang disebutkan menurut Manna‟Al-

Qaṯṯacircn yang menyebutkan kisah terbagi dalam tiga bagian a)

kisah para nabi terdahulu b) kisah yang berkaiatan dengan

kejadin pada masa lalu dan orang-orang yang disebutkan

kenabiannya c) kisah-kisah yang terjadi pada masa Rasucirclullacirch

Dan pada penelitian kisah yang akan dilakukan yang berpijak

pada bagian pertama yaitu kisah yang tergolong pada kisah para

Nabi terdahulu14

Kemudian pendekatan yang digunakan dalam memahami

ayat-ayat yang akan diteliti serta proses penafsiran pada

peneliatian ini penulis menggunakan analisis hermenutiknya

Wilhelm Dilthey

14

Rosihin Anwar amp Asep Muhaarom Ilmu Tafsir Bandung Cv

Pustaka Setia 2015 90

11

E Kajian Pustaka

Sebagai salah satu upaya untuk mengetahui kebutuhan

ilmiah yang sudah maupun yang belum dibahas maka perlu

adanya kajian pustaka agar dalam penelitian yang sudah pernah

dibahas memberikan kejelasan dan batasan tentang informasi

agar tidak melakukan pengulangan pembahasan terkait tema yang

akan dibahas dalam penelitian selanjutnya

Pembahasan penafsiran terhadap kisah Nabi Yūsuf

mungkin telah banyak dilakukan oleh siapaun termasuk oleh para

mufassir baik penafsiran tersebut yang dituangkan dalam sebuah

karya kitab tafsir ataupun tidak dengan menggunakan metode

yang berbeda-beda maupun karya-karya ilmiah yang telah

banyak ditulis di dunia akademisi

Penelitian yang akan dibahas dalam penggalan kisah Nabi

Yūsuf pada peneltian ini adalah perjalanan nabi Yūsuf ketika di

dalam penjara kemudian mampu menafsirkan mimpi raja

Kemudian ibrahpelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang bisa

diambil dari perjalanan kisah tersebut kemudian bisa diterapkan

dalam konteks hidup kekinian

Sedangkan hasil penemuan penulis penelitian yang

berhubungan dengan tema yang akan di bahas oleh penulis

terkait tentang kisah Nabi Yūsuf adalah dengan pembagian

kedalam tiga bagian

Pertama kisah nabi Yūsuf dengan menggunakan

analisis semiotika diantaranya a) Kisah Nabi Yūsuf

AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian Semiotika) karya Ali

Imran 2010 Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

12

Yogyakarta Dalam Tesis ini membahas pengembangan

semiotika al-Qur‟an dengan objek penelitian pada kisah

Nabi Yūsuf b) Ajaran Moral Dalam Ksiah Nabi Yūsuf

AS (Analisis Semiotik Roland Barthes) karya Chatirul

Faizah 2015 Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN

Walisongo Semarang Dalam skripsi ini membahas pada

ajaran moral dalam kisah Nabi Yūsuf dengan

menggunakan kajian semiotika Roland Barthes

Pada kategori dalam penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama

tema pembahasan kisah nabi Yūsuf Sedangkan

perbedaannya pada kajian kisah di atas menggunakan

penafsiran semiotika dan pembahasan yang dilakukan

penulis pada penelitian ini adalah hanya pada penggalan

kisah nabi Yūsuf ketika di penjara dan bisa menafsirkan

mimpi raja dengan tidak menggunakan penafsiran

semiotika seperti pada penelitian kategori diatas

Kedua kisah nabi Yūsuf dengan objek kajian hanya

pada ibrahpelajaran yang akan dikaji antara lain a)

Nabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam al-Qur‟an

karya Muh Nurul Anwar 2008 Skripsi Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dalam

skripsi ini membahas pada penggalan kisah nabi Yūsuf

dan Saudarnya-saudarnya serta ibrah yang terkandung di

dalamnya b) Kasih Sayang Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudarnya dalam al-Quran karya

Futikhatur Rohmah 2013 Skripsi Fakultas Ushuluddin

13

dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Dalam skripsi ini pembahasan hanya pada Kasih Sayang

Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf dan Saudara-Saudarnya dan

pelajaran apa yang terdapat dalam kisah tersebut

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaaan penelitian dari pembahasan

kategori penelitian diatas dengan penelitan penulis yaitu

terletak pada penggalan perjalanan kisah yang di ambil

Kisah Nabi Yūsuf dengan objek kajian pada akhlak

seperti dalam skripsi antara lain a) Nilai Penddikan

Akhlak Pada Kisah Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an karya

Nia Fatmawati S 2014 Skripsi Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta Dalam skripsi ini

membahas nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada pada

kisah keseluruhan Nabi Yūsuf b) Tafsir Surat Yūsuf

Ayat 58-62 (Kajian Nilai Pendidikan Akhlak) karya

Muflikhatul Karomah 2014 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Dalam skripsi ini membahas nila-nilai

pendidikan akhlak beserta pendapat para mufassir yang

terkandung di dalam Surah Yūsuf ayat 58-62 c) Nilai-

nilai Pendidikan Akhlak dalam Kisah Nabi Yūsuf AS

karya Sarah Rizki Fajri 2017 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Isalm Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Dalam skripsi ini membahas kisah

14

Nabi Yūsuf dan nilai-nilai pendidikan akhlak yang

terdapat di dalamnya serta penerapannya dalam

pendidikan Islam

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaan dari penelitian di atas adalah

terletak pada objek penelitian yang terfokus pada nilai-

nilai pendidikan akhlak

Berdasarakan uraian diatas informasi yang didapatkan

dari penelitian-penelitian di atas bisa menjadi rujukan dan

perbandingan terhadap penelitian penulis yang akan dibahas

nanti

F Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini maka perlu adanya

sistematika penulisan agar dalam penulisan ini menjadi terarah

dan supaya tidak memperluas obyek penelitaian maka

pembahasan disusun sbeagai berikut

Bab Pertama merupakan bab pendahuluan yang menjadi

pijakan dasar dalam melakukan penelitian yang terdiri dari

pembahasan mengenai latar belakang masalah identifikasi

masalah rumusan dan batasan masalah tujuan dan mamfaat

15

penelitian metode penelitian kajian pustaka dan sistematika

penulisan

Bab kedua pada bab ini penulis menjelaskan metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hermeneutika

di zaman moderen dan hermeneutika Wilhem Dilthey Ada

beberapa pembahahasan diantaranya pengertian hermeneutika

moderen ruang lingkup hermeneutika moderen sejarah

perkembangan hermeneutika moderen dan Wilhem Dilthey

(profil pemikiran analisis hermenutika Dilthey)

Bab ketiga pada bab ini menguraikan tentang kisah konsep

mimpi dan tokoh penafsiran yang dirujuk Di antara

pembahasannya yaitu sebagai berikut pengertian dan ruang

lingkup kisah dalan al-Qur‟an mimpi dalam al-Qurˋan tafsir ayat

pembahasan (QS Yūsuf ayat 43-49) dan hubungan kisah dan

tafsir mimpi dalam QS 12 ayat 43-49

Bab keempat merupakan bab inti pembahasan dari

penulisan ini yaitu pembahasan dari pokok rumusan masalah

kisah nabi Yūsuf dalam menafsirkan mimpi raja (kajian surah

Yūsuf ayat 43-49) dengan menggunakan teori hermeneutik

Wilhem Dilthey yang meliputi pemahaman ayat QS12 ayat 43-

49 dengan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey dan relevansi

perspektif hermeneutika wilhem Dilthey tentang kisah mimpi raja

dalam kajian al-Qurˋan

Bab kelima merupakan penutup yang berisi kesimpulan

dan saran-saran terhadap penelitian Bagian terakhir dalam

16

melakukan penelitian ini di mana bab ini penulis menguraikan

kesimpulan dan harapan bahwa penelitian ini mampu

memberikan kontribusi yang berarti dan bermamfaat bagi

masyarakat Islam

17

BAB II

HERMENEUTIKA MODEREN DAN WILHEM

DILTHEY

Pada bab II ini penulis akan membahas tentang

hermeneutika di periode moderen yang terdiri dari pengertian

hermenutika moderen ruang lingkup hermeneutika moderen dan

sejarah perkembangan hermeneutika moderen Kemudian setelah

itu pembahasan khusus hermenutika Dilthey yaitu profile

Wilhem Dilthey pemikiran Dithey dan langkah-langkah analisis

hermeneutika Wilhem Dilthey

A Hermeneutika Moderen

1 Pengertian Hermeneutika Moderen

Hermenutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer dan juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermenutika Ricouer1

Hermeneutika moderen diartikan dalam perkembangan

selanjutnya dengan teori atau filsafat penafsiran maknaarti Ia

muncul menjadi topik utama dalam kajian filsafat ilmu-ilmu

1 Abdul Hadi WM Hermenutika Sastra Barat dan Timur (Jakarta

Sadra Press 2014) 55

18

sosial dan humaniora Ia juga bahkan dimaknai sebagai filsafat

seni dan bahasa dalam kritik sastra Hermeneutika seperti ini

seperti apa adanya dan menempatkan subyek sebagai unsur

penentu yang mempunyai keleluasan untuk mengelaborasinya ke

dalam sistem nilai dan maknanya sendiri Implikasi dari

pandangan dasar ini sangat besar para hermeneut

mengembangkan alat analis alternatif bagi kajian apa yang

termasuk dengan ilmu-ilmu sosial mulai dari kajian doktrin

agama sastra humaniora sosiologi antropologi psikologi

sampai filsafat 2

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Moderen

Dalam ruang lingkup hermeneutika moderen Bleicher3

mengelompokkan garapan hermeneutika moderen ke dalam tiga

kelompok besar yaitu hermeneutika sebagai metode atau teori

filsafat dan krtitik4

22 Hermeneutika Metodologis

Pertama ruang lingkup hermeneutika moderen yaitu

hermeneutika metodelogis Model hermeneutika ini

memfokuskan pembahasannya pada problematika dalam

penafsiran secara umum dikenal sebagai metodologi bagi ilmu

kemanusiaanhumaniora (Geisteswissenchaften) Setelah melalui

proses pemahaman (verstehen) sebagai metode yang cocok untuk

2 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 13 3 Josef Bleicher (Penulis buku judul ldquoHermeneutika

KontemporerHermenutika Sebagai Metode Filsafat dan Kritik) 4 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

19

melakukan atau mengalami ulang (re-experiencing) atau

memikirkan ulang (re-thinking) dari apa yang sebenarnya

dirasakan dan dipikirkan oleh pengarang Bagaimana Proses

hermeneutika seperti ini diharapkan akan membantu mengerti

suatu proses pemahaman secara umum yaitu bagaimana mampu

mentransposisikan atau mengatur kembali suatu kompleksitas

pemahaman pengarang ke dalam pemahaman pembaca dengan

dunianya sendiri Dengan kata lain tugas pembaca adalah

menghadirkan ulang proses dan hasil yang telah dicapai oleh

pengarang 5

Ada dua hal yang menjadi penting dari proses

hermeneutik metodologis yaitu objek kajian dan media di mana

proses hermeneutika dapat di lakukan Pertanyaan mengenai

objek kajian adalah apa yang yang sebenarnya diamanati atau

diteliti sehingga seorang pembacapeneliti sampai pada apa yang

dipaham pengarang Apa yang bisa mengantarkan pada

pemahaman itulah obyek kajian tapi dari semua itu ekspresi apa

yang tertuangkan dalam tulisan manusialah yang menjadi obyek

kajian utama Artinya dalam dunia manusia bahasa dalam

pengertian longgarnya adalah media pengantar utama dan unsur

penting kedua dalam proses hermeneutik 6

Wilhem Dilthey mengembangkan hermeneutika sebagai

metodelogi atau epistimologi pemahaman Dia mengusulkan

5 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

6 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 14

20

konsep yang dinamai critique of historial reason 7 Konsep ini

dimaksudkan untuk merumuskan syarat-syarat tentang

kemungkinan seseorang mendapat pengetahuan yang empiris

Terilhami oleh gagasan Emmanuel Kant tentang Crtitique of

Pure Reason 8 Dilthey mengerucutkan diskusi tentang

metodologi ke dalam persoalan penafsiran dokumenteks Teks

dikaji melalui metode pemahaman (verstehen) Dalam hal ini

metode dimaknai sebagai cara mencerna yang menganggap

hubungan subyek-obyek adalah satu realitas hidup-hidup atau

masalah-masalah jawaban-jawaban 9

Dengan menempatkan hubungan subyek dan obyek secara

aqualsejajar berarti mempersamakan perlakuan terhadap subyek

dan obyek dalam konteks penelitian Pengklasifikasian dilakukan

hanya untuk mempermudah analisis saja penyamaan tersebut

membuka ruang untuk mendapat input yang lebih banyak dalam

proses hermenutik Dengan cara seperti ini kemudian

dimungkinkan mendapat pengetahuan historis yang lebih baik

Dalam konteks ini indentifikasi problem hermeneutika menjadi

7 Critique Of Historical Reason Dilthey adalah berisi penyeimbang

rasio murni sekaligus kritik atasnya pada saat bersamaan ldquoSejarah ldquo sebagai

rasio murni yang meliputi Pemahaman yang beriorientasi historis atas segala

sesuatu yang berhubungan dengan manusia diharapkan membawa pada

kedalaman yang sama seperti yang telah dieskplorasi Kant-bagi Dilthey hal ini

terletak di dalam ldquokesadaran metafisisrdquo manusia-sekaligus pada saat yang

sama mengijinkan dirinya melampaui Kant ketika menunjukkan bahwa rasio

murni itu sendiri didasrkan pada kehidupan 8 Critique of Pure Reason Kant adalah sebuah usaha yang tajam untuk

memecahkan persoalan di dalam batas-batas pencerahan Dengan menyadari

multi-dimensionalitas filsafat ia mulai memisahkan etika dan logika-yang

terakhir ini mempersentasikan sebuah refleksi atas karya ilmuan yang aktif

dengan semua penemuan mereka khususnya fisika Newton 9 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15

21

perlu dan menghantarkan Dilthey pada konsep ldquomengalamirdquo

(lived exprience)- salah satu konsep romantisme ldquojiwa obyektifrdquo

(objective spirit) dari Hegel pembedaan antara makna (meaning)

dan ekspresi (expression) dari Edmund Hussetlrdquo dan historical

consciousness dan teori kebenaran Emilio Betti 10

Hermeneutika metodis jika disederhanakan metodis

adalah sebuah teknik memahami ekspresi tentang kehidupan yang

tersusun dalam bentuk tulisan Bagaimana model ini menekankan

pada sisi psikologis pengarang atau perihal lainnya untuk

memahami dari sisi pengarang dari pernyataannya Karena

memang untuk memahami manusia dari tulisan apa yang tertera

dari tulisan yang dihasilkan membutuhkan metode agar bisa

memahami dari setiap kehidupan dari berbagai aspek Dari

Hermeneutika model metodis ini lebih menekankan pada sisi

sejarah (histori) Seorang pembaca setelah melewati proses

pemahaman terhadap tulisan (teks) kemudian kita mencoba

untuk mengalami kembali atau memikirkan kembali tentang apa

yang telah sebenanrnya dirasakan oleh pengarang Sehingga

pembaca bisa menghadirkan ulang hasil dan proses yang telah di

capai oleh pengarang

Karena memang menurut Dilthey kesadaran sejarah

seseorang dan sejarah manusia secara keseluruhan merupakan

prasyarat dalam pemahaman yang luas dan kaya Peradaban masa

lalu dapat memperkaya input dan menjadi tempat menimba

pengalaman sehingga seseorang tersebut memudahkan untuk

10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 15

22

memahami konteks sekarang Proses hermeneutik jika

disederhanakan adalah dengan menempuh cara dengan

pengkaitan masa lalu (masa yang telah di lalui pengarang)

dengan masa sekarang (masa yang saat ini dialami peneliti dan

pembaca) pemahamaan akan konteks sekarang hanya dapat

dicapai dengan baik dengan cara memperbandingkannya dengan

yang lalu sehingga kita dapat mengetahui dengan lebih pasti

kekhususan yang paling tepat bagi konteks sekarang 11

22 Hermeneutika Filosofis

Ruang lingkup berikutnya yaitu hermeneutika filosofis

model hermeneutika ini meyakini bahwa seorang peneliti sosial

atau pembaca selalu berada dalam keterkaitannya dengan satu

konteks tradisi yang artinya dia sebenarnya telah mempunyai pra

pemahaman ketika dia mengawali peneltian karena sebenarnya

dia memulai penelitiannya tidak dalam keadaan yang benar-benar

netral Cara pandang terhadap relasi antara subjek dan obyek ini

meniscayakan adanya perubahan paradigma yaitu ketika

mempertanyakan apa saja yang mesti terlibat dalam proses

sebuah pemahaman maka terjadi peralihan dari sikap reproduksi

obyek penelitian ke paradigma partisipasi dalam komunikasi

yang berlangsung antara masa lalu dan sekarang 12

Hermeneutika menurut Heidegger merupakan penafsiran

Dasein (the interpretation of Dasein) Dasein berarti keberadaan

manusia atau realitas manusia di dunia Dasein dimaknai

11

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15-16 12

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 19

23

Hidegger sebagai realitas keseharian kita yaitu kebiasaan kita

agen pra-refleksi ketika kita berada di tengah-tengah aktivitas

keseharian kita Fenomena keseharian kita sebenarnya

mengindikasikan totalitas eksistensi manusia termasuk di

dalamnya kerangka pikir kita kapasitas kita dalam individu

autentik dan keterlibatan penuh kita dengan dunia dan dengan

orang lain Penafsiran Dasein juga adalah hermeneutika

ontologis yaitu penafsiran yang menyediakan teori bagaimana

pemahaman secara umum dimungkinkan Maka di sinilah

Heidegger awal dari proses hermeneutika filosofis yang bersifat

ontologis pada kemungkinan bagaimana didapat pemahaman dan

pada asumsi bahwa setiap pencarian pengetahuan tidak lepas dari

lingkaran hermeneutika yang memulai dari sikap antisipatif

terhadap makna yang dicari 13

Kemudian hermeneutika ontologis ala Heidegger

menempatkan hermeneutika sebagai alat analisa filosofis yang

menekankan penelitian transcendental artinya penarikan makna

hakikat dari sesuatu diambil dari pengangkatan data yang di

anggap memadai untuk kemudian diambil esensinya Cara kerja

keilmuan seperti ini adalah juga merupakan dasar cara kerja

fenomenologi perangkat analisa yang dikembangkan didesain

untuk mendapatkan suatu cara pandang ulang yang lebih

komprehensif dan solutif atas persoalanya yang dikaji14

13

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 20 14

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 21

24

Heidegger melanjutkan terdapat tiga langkah

hermeneutika yaitu waktu (time) makna (meaning) dan wujud

(being) Dalam penafsir obyketif yang dicari adalah

pengungkapan hubungan waktu dulu sekarang dan prediksi masa

akan datang untuk mengungkap makna sedekat mungkin sesuai

dengan penggagas awal Sementara hermeneutika ontologis

pencarian hubungan waktu dulu sekarang dan masa depan

ditempatkan dalam temporalitas pembacapeneliti untuk

mengungkap obyek sebagai dirinya sendiri Sehingga

hermeneutika ditafsirkan sebagai penafsiran sesuatu sebagai

sesuatu yaitu pengungkapan segala sesuatu yang menghantarkan

pengungkapan dirinya dalam dunia Pengetahuan dalam

hermeneutika ontologis adalah model perwujudan dasein sebagai

wujud di dunia

Kemudian melanjutkan dari Heidegger titik awal konsep

hermeneutik Gadamer berawal dari fenomenologi Heidegger

tentang present at-hand menjadikan manusia makhluk historis

Gadamer menekankan aspek historis pemahaman sambil

menekankan pentingnya bahasa selanjutnya digunakan untuk

menganalisis perkembangan lingkaran hermeneutik menuju

kesadaran filosofis dalam ilmu-ilmu kemanusiaan15

Konsep

dasar hermeneutika yang diusung Gadamer yaitu lebih bersifat

ontologis Klaim ontologis dan sifatnya yang universal menjadi

kekuatan dari hermeneutik filosofis Gadamer ini

15

Hasyim Hasanah ldquoHermeneutik Ontologis-Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017) 10

25

Menurut Hans-Georg Gadamer problem hermeneutik

dipandang sebagai yang menandai peralihan ke filsafat bahasa

karena prosesnya merupakan pencapaian kesepakatan dengan

yang lain tentang dunia yang berbagi (share world) Proses

komunikasi dalam proses pemahaman dengan demikian

mengambil bentuk penyatuan cakrawala (the fusion of horizon)

antara cakrawala subyek dan obyeknya Tugas hermeneutika

adalah tindakan pemahaman dalam kaitannya dengan aktivitas

kita sekarang dan dengan tradisi Hubungan keduanya dapat

melahirkan relevansi signifikansi maupun proyeksi makna ke

depan 16

Ada kontribusi Gadamer setidaknya ada pada dua hal

pertama penyempurnaan teori ontology pemahaman dan kedua

pemberian fondasi bagi pentingnya linguistikalitas pemahaman

Berkenaan dengan ontologi pemahaman Gadamer

menjelaskannya melalui aspek kesejarahan pemahaman (the

historically of understanding) Dia menjelaskan proses

pemahaman secara filosofis melalui kombinasi konsep fore

structure of understanding Heidegger dan pre-understanding

Bultman Structure awal pemahaman (for structur of

understanding) Heidegger merupakan dasar lingkaran

hermeneutika yang terdiri dari Vor-habe (fore-having) vor sicht

(fore-sight) dan vor griff (fore-conception) For-have

(kepemilikan awal) adalah sesuatu yang kita punyai sekarang

Vor-sicht (penglihatan awal) adalah sesuatu yang kita lihat

16

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an23

26

sekarang dan Vor-griff (konsepsi awal) adalah sesuatu yang kita

konsepsikan diawal 17

Menurut Gadamer hermeneutika filosofis merupakan

usaha untuk menghubungkan unsur-unsur hermeneutika

penafsirpembaca teks dan konteks pada keseluruhan keberadaan

kita (bacamanusia) di dunia Dasar dari perwujudan tersebut

bukan hanya untuk menunjukkan pembahasan dan keahlian

pemahaman kita tapi lebih pada pemberian harapan untuk

membebaskan pemahaman dan kesalahpemahaman diri dalam

proses hermeneutik sehingga produktivitas analisis dapat

dihasilkan18

Maka dengan adanya hubungan antar unsur

hermeneutika tersebut hermeneutik filosofis ini mencoba

mengeluarkan sesuatu yang dihasilkan dari sebuah proses

pengolahan analisis bagaimana mencari makna dalam isi teks

melalui proses dialog antara penafsir konteks dan obyek dalam

proses peleburan cakrawala-yang terus menerus secara

eksistensial dengan hasil produksi yang tidak terbatas 19

Proyeksi hermeneutika filosofi yang dimulai oleh

Heidegger yang kemudian dilanjutkan oleh Gadamer Dengan

perbedaaan konsep yang ditawarkan oleh Heideger dan Gadamer

Hermeneutika filosofis ini adalah menolak metodologis dari

hermeneutika atau toristi karena dari perbedaaan karakter

obyektivismenya

17

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 23 18

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 19

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30

27

23Hermeneutika Kritis

Ruang lingkup hermeneutika moderen yang terakhir yaitu

hermeneutika kritis Jika hermeneutika sebelumnya hermeneutika

teoritis atau metodologis mencarinya dalam maksud pengarang

sehingga proses hermeneutika menjadi upaya untuk memediasi

tradisi-masa lalu dengan pemahaman secara subyektif atas makna

yang telah ditentukan yaitu sesuai dengan maksud pengarang

dengan hasil reproduksi makna Jika hermenenutika filosofis

mencari makna dalam isi teks melalui proses dialogis antara

penafsir konteks dan obyek dalam proses peleburan cakrawala

yang terus menerus secara eksistensial dengan hasil produksi

makna yang tidak terbatas Maka hermeneutika kritis pencarian

makna dalam proses dialog antara isi teks dan struktur ideologi

realitas 20

Lebih spesifik lagi hermeneutika kritis mencari sebab-

sebab pemahaman dan komunikasi yang distorsif (teralihkan atau

terkurangi) dalam situasi interaksi yang normal Karenanya

proses analisa hermeneutika kritis mengkaitkannya pada

penjelasan kausalitas dan prosedur interpretasi Keduanya dapat

membantu untuk mencari jawaban kenapa pelaku sosial berpikir

atau bertindak seperti yang mereka pikirkan dan lakukan Kenapa

suatu pemimkirantindakan itu salah atau benarbagaimana

memperbaiki hasil analisa hermeneutik kalau terjadi kesalahan

dalam prosesnya Dan seterusnya21

20

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 21

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30-31

28

Dari pertanyaan tersebut dapat dijawab hermeneutika

kritis menggunakan perspektif psikoanalisis yaitu makna yang

terdistorsi ditafsirkan dalam pandangan sejarah kehidupan

seorang pasien dan hubungannya pada suatu sistem teoritis yang

dapat digunakan untuk menjelaskan kemunculan penyakit yang

spesifik

Hermeneutika kritis mengkritik filsafat analitik karena

secara moral filsafat analitik cenderung meninggalkan latar

belakang sosial yang ada Hasil analisa filsafat analitik adalah

mempertahankan realitas seperti apa adanya Ia hanya

menawarkan peta realitas dan tidak menawarkan kritik terhadap

keadaan yang ada Alasan lainnya adalah bahwa hermeneutika

kritis memberikan fokus analisis pada hubungan teori dan

praktek dengan memperhatikan unsur praxisnya (seperangkat

praanggapan atau tindakan yang berkaitan dengan dimensi moral

dan politik kehidupan manusia) sehingga hermeneutika kritis

dapat membuka jalan untuk mengungkap persoalan yang

dikaitkan dengan upaya pemberian solusinya bagi masalah-

masalah sosial yang dihadapi manusia

Kemudian Habermas menjelaskan bahwa tugas

hermeneutika jika dihadapkan dengan tugas kerja linguistik

adalah untuk memberikan gambaran tata bahasa yang berbeda

Hermeneutika menggunakan kecenderungan transendensi diri

yang sebenarnya inheran dalam penggunaan bahasa Penggunaan

akal selalu ada atau terkait dengan penggunaan bahasa namun

demikian akal melampaui bahasa Cara hidup akal dalam bahasa

adalah dengan cara menghancurkan partikularitas bahasa

29

Hermeneutika memediasi fungsi akal dan bahasa untuk tugas

memahami sebuah persoalan dalam bentuk tindakan

penerjemahan atau penafsiran

Terdapat tiga fase perkembangan pemikiran filosfis

Habermas Fase pertama bersifat negativ Fase ini dicirikan

dengan penolakan dan krtik Habermas atas filsafat positivism

Habermas menyangsikan analisa ilmiah melulu didasarkan pada

data empiris seperti yang diyakini positivisme Menurutnya

memperhatikan historistitas data tidak kemudian menutup

kemungkinan penggunaan nalar atau akal karena akal justru

dapat bekerja lebih jauh setelah mendapat input empiris

Dalam mengamati hakikat sesuatu masalah hanya dilihat

sebagai masalah teknis saja padahal unsur substansi tidak kalah

pentingnya dalam memahami hakikat masalah tersebut Dari sisi

poses hasil wacana dan ilmu merupakan eksklusif pekerjaan

para ahli dan pembaca hanya diposisikan secara pasif Pembacaan

tersebut merupakan bentuk penerimaan pasif kepatuhan

indoktrinisasi terselubung Terakhir yang dicari adalah hanya

unsur universalisasi data dan mengabaikan unsur teknisnya

Hermeneutika kritis dengan unsur pembangunannya yaitu

materialism psikoanalisa dan kajian kehabasan seperti filologi

dan semiotika menekankan analisannya pada aspek kepentingan

emansipatoris manusia yaitu appropriasi dengan kerja

komunikasi dan praktek kritisisme Ketiga hal tersebut

merupakan analisa refleksi diri dan perubahan dalam

mengungkap kepentingan kebenaran keadilan dan kebebasan

manusia

30

Fase kedua Habermas melihat bahwa

kepentinganinterest merupakan hakikat manusia yang berfungsi

mensitmulus dorongan kognitif untuk tujuan teoritis maupun

praktis Pemikiran ini dapat disebut sebagai hermeneutika

kepentingan yaitu suatu upaya pecarian makan didasarkan pada

hubungan saling mempengaruhi antar unsur-unsur hermeneutik

Fase ketiga Habermas memasuki diskusi tentang filsafat

hakikat manusia yang dicirikan oleh empirisme dan antimetafisik

Pendasaran tersebut dimaksudkan untuk menjaga kepentingan

individu dalam beraktualisasi Unsur-unsur yang mempengaruhi

analisa ini adalah marxisme dan psikososial Salah satu tema

yang secara intens didiskusikan adalah persoalan kepentingan

subyek manusia dalam proses pengetahuan Cara mengetahui

berproses menjadi mengetahui (coming to know) sama dengan

berproses menjadi tahu (coming to be)

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Moderen

Hermeneutika yang pada awalnya merupakan sebagai

sebuah metode untuk memahami pesan atau teks sudah dikenal

dan digunakan sepanjang sejarah dalam meneliti teks-teks kuno

yang otoritatif seperti kitab suci atau untuk meneliti dokumen

sejarah dan kasrya sastra22

Kemudian mengalami perkembangan

sejarah hermenutika dari zaman klasik hingga zaman moderen

tentunya tidak lepas dari tokoh-tokoh yang terkemuka

hermenutika tersebut

22

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 43

31

Pada abad ke-18 M hermeneutika memperoleh

bentuknnya yang jelas setelah meningkatnya minat kaum

terpelajar terhadap keilmuan kemanusiaan atau humaniora

(Geistenwissenschaft) serta berkembangnya kajian atas teks

klasik khususnya karya Yunani Kuno dan Romawi dan baru

kemudian teks-teks Arab dan Ibrani hingga teks Asia lain seperti

Persia dan India Selain sejarah agama dan kebudayaan serta

epistimologi pada masa itu filologi dan tata bahasa menjadi pilar

utama perkembangan hermeneutika Timbulnya dua aliran filsafat

penting ketika itu yaitu idealisme dan romantisme mendorong

pesatnya perkembangan hermeneutika idealism dan romantic

memuncul sebagai reaksi terhadap tiga aliran filsafat yang mulai

dominan pada abad ke -18 yaitu rasionalisme empirisme dan

scientisme

Di antara penganjur idealism dan romantisme terdapat

banyak sastrawan Dari pemikiran kelompok inilah hermeneutika

filsafat dan cabangnya hermeneutik estettik muncul dalam arti

sebenarnya Di antara tokohnya ialah Herder Schlegel

bersaudara dan Novalis seorang sastrawan Jerman terkemuka

pada abad ke-18 Bangkitnya hermeneutika baru ini dan

perhatian yang mulai diberikan kepada estetika tidak terlepas

dari pemikiran Kant dan Hegel

Pada abad ke-18 terdapat tokoh hermeneutika yang tidak

kalah penting di samping Chaldenius yang sangat menentukan

arah perkembangan hermeneutika pada abad ke-19 ialah

Gimbattiso Vico Dia masyhur berkat karyanya Scienza nuovs

(1725) Vico mengembangkan pemikiran benar-benar di luar

32

tradisi rasionalis dan empiris Hermeneutika nya berseberangan

dengan rasionalisme Cartesian dan positivism Comte yang

muncul pada awal abad ke-19

Tokoh penting lain yang memberi jalan yang memberi

jalan lebih lebar bagi munculnya hermeneutika moderen ialah

Christian Wolf Dalam penelitiannya dia menemukan dua aspek

penting dari hermeneutika yaitu memahami dan menjelaskan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan tampak jelas

bahwa hingga akhir abad ke-18 tokoh-tokoh hermeneutika di

Eropa kurang memberi perhatian kepada persoalan estetika dan

sasatra Filsuf yang mulai mengemukakan pentingnya sastra

sebagai pokok penelitian hermeneutika ialah Ernst Daniel

Schleimacher Pemikirannya dipandang menandai babak baru

sejarah hermenutika sekaligus awal kemunculan hermeneutika

filsafat Schleiermacher dikenal sebagai Bapak Hermeneutika

moderen Ia peletak dasar dari perbedaan hermeneutika sebagai

ilmu atau seni dengan pengertian hermeneutika sebagai filosofis

Tokoh hermeneutika yang memperluas pemahaman dalam

pengertian filsafat Schleiermacher membedakan hermeneutika

dalam pengertian sebagai ilmu atau seni memahami dengan

hermeneutika yang mendefinisikan sebagai studi tentang

memahami itu sendiri 23

Sejarah perkembangan hermeneutika mencapai

puncaknya pada abad ke-19 dalam pemikiran Wilhem Dilthey

Setelah kepergian tokoh ini hermeneutika mengalami masa redup

23

Berthin Simega ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Maka dalam

Kajian Sastrardquo 28

33

dalam rentang masa yang cukup lama Baru sekitar setengah abad

setelah kepergiannnya hermeneutika mulai memperlihatkan

tanda-tanda kelahirannya kembali Tokoh yang terlibat langsung

dalam memberi nafas baru kepada kepada hermenutika pada abad

ke- 20 ialah Martin Heidegger filsuf eksistensialis terkemuka

Jerman Namun baru di tangan muridnya Hans-Georg Gadamer

hermeneutika moderen memperoleh bentuk dalam arti yang

sebenarnya 24

Melalui karya besarnya Wahrheit und Method

(Kebenaran dan Metode) Gadamer tidak saja berjaya

menghidupkan kembali hermeneutika tetapi memberikan

cakrawala baru yang relevan bagi pemahaman bukan saja

wacana melainkan juga kebudayaan dan sejarah pemikiran yang

berbeda- beda di dalam masyarakat yang berbeda-beda Setelah

munculnya Gadamer bermunculan sejumlah pemikir

hermeneutika lain Yang terkemuka di antaranya Emilio Betti

Builtman Paul Ricoeur Jurgen Habermas Anthony Thiselton

Hirsch dan Saskice Teori resepsi Hans ndash Robert Jauss juga lahir

dari kandungan hermeneutika yang dirasakan Gadamer karena

dia sendiri adalah seorang murid Gadamer

Hermeneutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

24

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 54

34

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermeneutika Ricouer

Kemudian tokoh yang tidak boleh dikesampingkan dalam

perbincangan hermeneutika moderen setelah Schleimacher ialah

Wilhem Dilthey Dia akan menonjol karena menempatkan

estetika dan sastra di tempat yang sentral dalam

hermeneutikanya

Maka pada penelitian ini pembahasan hermeneutika

moderen memfokuskan tokoh Wilhem Dilthey akan di bahas

lebih lengkap pada pembahasan selanjutnya

B Hermeneutika Wilhem Dilthey

1 Profile Wilhem Dilthey

Wilhem Dilthey bernama lengkap Wilhem Christian

Ludwig Dilthey (1833-1911) dibesarkan di dalam keluarga

Protestan Jerman yang terpelajar Di dilahirkan di kota Bibrich di

tepi sungai Rhain dekat kota Mainz pada 19 November 1833

Ayahnya seorang pendeta gereja bdquoReformed‟ do Nassau

mendorongnya untuk studi teologi Karena itu setelah lulus

gymnasium di Wiesbaden Dilthey mendaftarkan diri di

Universitas Heidelberg untuk belajar teologi Seperti Schelling

Hegel dan banyak pemikir lain dia merasa sesak dengan suasana

dogmatis dalam studi teologi dan pindah ke filsafat Kesalehan

awalnya tidak lagi dianggapnya relevan untuk kehidupan

moderen Kalaupun dia lulus teologi pada 1856 hal ini dilakukan

demi menyenangkan hati ayahnya Pada waktu yang bersamaan

35

dia lulus filsafat di Berlin Karir akademis Dilthey cemerlang

Setelah meraih gelar doctor pada 1864 dengan disertasi tentang

Schleirmacher dia diundang untuk mengajar di universitas

antara lain di Basel Kiel dan Breslau sebelum akhirnya dia

mengajar di Universitas Berlin yang waktu itu sangat bergengsi25

Dalam bidang hermeneutika Dilthey lebih dikenal karena

riset historisnya bukan karena filosofisnya Karya-karyanya

selalu berkaitan dengan perhatiannya terhadap pemahaman

historis Dilthey memang bukan sembarang sejarawan Dia

adalah filusuf yang menaruh perhatiannnya pada sejarah Dilthey

menulis filsafat sejarah sebagai ldquokritik atas akal historisrdquo suatu

filsafat tentang mengerti cara melihat atau menemukan rangkaian

pemikiran yang berlangsung dalam sejarah26

Dilthey menulis banyak karya yang mencurahkan

perhatiannya pada metode apa yang dia sebut

Geisteswissenchaften yang sebaiknya kita terjemahkan menjadi

ldquoilmu-ilmu sosial-kemanusiaanrdquo Kelompok ilmu ini dibedakan

dari Naturwissenchaften yang bisa diterjemahkan menjadi ilmu-

ilmu menjadi ilmu-ilmu alam Boleh dikatakan bahwa Dilthey

adalah satu-satunya filsuf yang melihat bahwa hermeneutika yang

telah dirintis oleh Schleirmacher dapat menjadi-seperti dikatakan

Palmer-ldquodasar untuk Geisteswissenchaften yaitu semua ilmu-

25

Cecep Somantri Budi Sjuati rdquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutikardquo 2 26

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 30

36

ilmu sosial-kemanusiaan semua disiplin yang menafsirkan

ungkapan-ungkapam kehidupan batiniah mansuia entah

ungkapan itu berupa gesture-gestur tindakan-tindakan historis

hukum yang terkodifikasi karya-karya seni atau kesustraanrdquo27

2 Pemikiran Wilhem Dilthey

Mendekat akhir abad ke-19 filsuf berbakat dan seorang

sejarawan sastra Wilhem Dilthey mulai melihat hermeneutika

sebagai fondasi Geisteswissenchaften-yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan semua disiplin ilmu yang menafsirkan ekspresi-

ekspresi ldquokehidupan batin manusiardquo baik dalam bentuk ekspresi

isyarat (sikap) perilaku historis kodifikasi hukum karya seni

dan sastra28

Perhatiannnya telah sejak lama dicurahkan kepada

masalah pemahaman teks teori sastra sejarah intelektual

metodologi ilmu kemanusiaan lingkaran hermeneutika sejarah

kejiwaan (geistesgeschichte) dan ungkapan-ungkapannya seperti

seni ilmu kesustraan dan pemikiran filsafat Karena tumpuan

pemikirannya ialah sejarah kejiwaan dan ungkapan-ungkapannya

hermeneutika Dilthey disebut hermeneutika sejarah Di antara

sumbangan Dilthey yang penting dalam penelitian ilmu-ilmu

sosial dan kemanusiaan ialah usulannya tentang metode heuristic

yang sampai kini digunakan dalam penelitian filsafat ilmu

sejarah dan sastra29

27

Cecep Somantri Budi Sjuati ldquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutika 3 28

Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi (Yogykarta Pustaka Pelajar 2003) 110 29

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 69-70

37

Dalam membahas seni dan sastra Dilthey tidak hanya

memberi perhatian kepada bentuk-bentuk lahir dari ekspresinya

Yang menjadi tekanannya justru struktur batin

pengungkapaannya terutama wawasan estetetik dan pandangan

dunia (weltanschauung) yang mendasari penciptaan seni Dia

juga memberi perhatian besar pada masalah gaya karena gaya

mencerminkan kepribadian dan watak pencipta karya seni atau

sastra Kecenderungan Dilthey untuk memberi perhatian besar

pada sastra dan estetika ini dimungkinkan karena selain seorang

filsuf dia adalah seorang ahli sejarah kebudayaan Ini tercermin

dalam hermeneutika yang dibangunnya yang berikhtiar

memadukan sejarah filsafat dan psikologi

Sasaran hermeneutika Dilthey ialah kehiduan manusia

dalam artian luas Di dalamnya termasuk aliran-aliran pemikiran

filsafat dan seni yang berkembang dalam sejarah umat manusia

Kebudayaan suatu bangsa terbentuk sedemikian rupa karena

adanya berbagai pengaruh seperti pemikiran filsafat keagamaan

dan sastra Pentingnya ekspresi seni dan pemikiran keagamaan

menurut Dilthey karena keduanya merupakan ekspresi dan

pengalaman kemanusiaan yang dihayati (erlebnis yaitu

pengalaman yang dihayati oleh pencipta atau penulisnya dalam

konteks masyarakat dan zaman tertentu 30

Sebutan hermeneutika sejarah sesuai dengan isi karangan-

karangan Dilthey yang secara umum berupa kritik atas penalaran

sejarah Dalam karangan-karangan itu terangkum uraian tentang

sejarah estetika dan pemikiran seni yang dengannya sastra

30

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 72

38

berkembang bersama aneka aliran dan bentuk ekspresinya

Melalui uraian itu dia berusaha menyusun dasar-dasar teoritis

pengetahuan ilmu kemanusiaan (humaniora) dan sistem filsafat

yang kokoh khususnya filsafat sejarah dan kemanusiaan

Ketidakpuasannya terhadap sejarah yang dibangun berdasarkan

pandangan positivistic dan neopotivisme yang mendorong

keinginannya menyusun hermeneutika tampak dalam

karangannya

Menurut Dilthey sejarah sebagai bagian dari ilmu

kemanusiaan harus menetapkan pengertian secara empatetik

terhadap kegiatan spiritual dan pikiran dan jiwa manusia serta

bentuk-bentuk ekspresi yang dilahirkan dari kegiatan spiritual

tersebut Akan tetapi sejarah manusia dapat didekati melalui

proses intuitif pemahaman (verstehen) karena setiap peristiwa

sejarah selalu unik dan tidak bisa diulang Pentingnya ekspresi

seni dan pemikiran keagamaan karena keduanya merupakan

ekspresi dari pengalaman kemanusiaan yang dihayati oleh

pencipta atau penulisnya dalam konteks masyarakat dan zaman

tertentu31

Pemikiran filsafat Dilthey dikenal dengan filsafat hidup

karena ia berupaya untuk menganalisis proses pemahaman yang

membuat kita dapat mengetahui kehidupan pikiran (kejiwaan)

kita sendiri dan kejiwaan orang lain Tugas hermeneutika

menurut Dilthey adalah untuk melengkapi teori validitas

universal interpretasi agar mutu sejarah tidak tercemari oleh

pandangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan Dilthey

31

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31

39

juga menegaskan lagi bahwa prinsip-prinsip hermeneutika dapat

menyinari cara untuk memberikan landasan teori umum

pemahaman karena yang sangat penting dalam perenggutan

struktur hidup tersebut didasarkan pada interpretasi karya karya

di mana tekstur hidup terekspresikan sepenuhnya32

Untuk memahami apa yang dimaksud Dilthey kita mesti

melihat persoalan-persoalan yang dijadikan dasar pemikiran

hermeneutikanya Setidak-tidaknya ada tiga persoalan yang

melandasi hermeneutika Dilthey

Pertama menurut Dilthey teori ilmu sosial kemanusiaan

dan fislafat tidak bisa dibangun berdasar metode ilmu

pengetahauan alam karena sifat dari objeknya berbeda Objek

ilmu kemanusiaan yaitu manusia dan pengalaman hidupnya

berkembang dalam sejarah dan mengalami perubahan yang tidak

ditemui dalam objek-objek ilmu pengetahuan alam

Kedua sebagai implikasinya ilmu kemanusiaan dan

sosial menghadapi masalah metodologis tersendiri yang

pemecahannya bisa dicari dalam teori sejarah

Ketiga teori sejarah yang benar harus mempertimbangkan

weltanschauung yang mendasari semua kegiatan manusia dalam

sejarah termasuk penciptaan karya seni dan sastra

3 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika)

Menurut Richard E Palmer formula Hermeneutika

Dilthey ldquoilmu termasuk kajian manusiardquo ujar Diltheyrdquohanya

32

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31-32

40

jika obyeknya dapat kita akses melalui suatu prosedur yang

didasarkan atas hubungan sistematis antara hidup ekspresi dan

pemahamanrdquo Formula ldquopengalaman-ekspresi-pemahamanrdquoini

jauh dari penjelasan diri sendiri karena setiap term di atas

memiliki makna yang sangat khas dalam term-term filsafat hidup

Dilthey 33

Yaitu

1 Pengalaman

Formula pertama hermeneutika Dilthey yaitu pengalaman

Terdapat dua kata dalam bahasa Jerman yang menunjuk pada arti

katardquopengalamanrdquo erfahrung dan Erlebnis (yang bersifat lebih

teknis) Dilthey menggunakan kata yang lebih spesifik dan

terbatas yakni Erlebnis yang diturunkan dari kata kerja Erleben

(mengalami khususnya dalam urusan-urusan individual) Kata

kerja Erleben itu sendiri merupakan kata yang timbul belakangan

yang dibentuk melalui penambahan awalan er (yang secara

umum digunakan sebagai awalan yang menunjukkan empati

pendalaman makna dari kata utama)

Kata Erlebnis atau ldquopengalaman hiduprdquo dimaknai Dilthey sebagai

suatu unit yang secara bersamaan diyakini mempunyai makna

yang umum

Apa yang terdapat dalam arus waktu satu kesatuan pada masa

sekarang karena makna kesatuannya itu merupakan entitas paling

kecil yang dapat kita tunjuk sebagai sebuah pengalaman Lebih

jauh seorang dapat menyebut setiap kesatuan menyeluruh dari

bagian-bagian hidup terikat secara bersama melalui makna

umum bagi keseluruhan hidup sebagai suatu pengalaman-bahkan

jika bagian-bagian lainnya terpisah antara satu dengan yang lain

oleh adanya gangguan berbagai peristiwa

33 Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenal

Interpretasi 120

41

Apa yang menjadi karakter unit makna ini Dilthey

beralih ke dalam persoalan yang memerlukan pemikiran yang

sangat rinci dan untuk memahami apa cakupan hal disebut

ldquopengalamanrdquo merupakan basis untuk memahami

hermeneutikanya Pertama Pengalaman tidaklah dibentuk

sebagai ldquokandunganrdquo perilaku kesadaran reflektif karena jika

demikian ia akan menjadi sesuatu yang kita sadari lebih dari itu

ia merupakan perilaku itu sendiri Ia merupakan sesuatu dimana

kita hidup dan kita lalui ia merupakan sikap yang sebenarnya

yang kita jalani untuk hidup dan dimana kita hidup Singkatnya

ia terjadi sedemikian rupa sebagaimana ia secara pra-reflektif

ditentukan dalam maknanya Pengalaman selanjutnya dapat

menjadi sebuah obyek refleksi namun ia tidak lagi merupakan

pengalaman langsung tetapi merupakan obyek dari perilaku

pertemuan dengan pengalaman yang lain Dengan demikian

pengalaman bukanlah persoalan tindakan kesadaran manusia ia

bukan dibentuk sebagai sesuatu di mana kesadaran berlaku dan

dapat memahaminya

Memahami konsep pengalaman ldquoErlebnisrdquo ini bagaimana

kita memahami dengan melibatkan penghayatan dan perenungan

atas hidup yang dialami manusia dalam periode sejarah tertentu

dengan kebudayaan tertentu merupakan suatu proses kejiwaan

yang dihasilkan Karena kita mencoba unutk memahami manusia

kita harus memasuki pengalaman kejadian atau sesuatu yang

telah dilewatkan Sehingga proses kejiwaaan tersebut bisa

42

menghasilkan ekspresi atau ungkapan yang dihasilkan yang akan

dijelaskan di formula kedua

2 Ekspresi

Term kedua dalam formula hermeneutika Dilthey yaitu

pengalaman-ekspresi-pemahaman adalah Ausdruck-dapat

diterjemahkan dengan ldquoekspresirdquo Ketika Dilthey menggunakan

kata Ausdruk ia tidak secara prinsip mengacu baik kepada

limpahan emosi atau perasaan namun mengacu pada sesuatu

yang lebih jauh meliputi dari kedua hal tersebut Bagi Dilthey

sebuah ekspresi terutama bukanlah merupakan pembentukan

perasaan seorang namun lebih sebuah ldquoekspresi hiduprdquo sebuah

ldquoekspresirdquo mengacu pada ide hukum bentuk sosial bahasa-

segala sesuatu yang merefleksikan produk kehidupan dalam

manusia Ia bukanlah sebuah simbol perasaan

Ausdruck dengan demikian dapat diterjemahan tidak

sebagai ldquoekspresirdquo namun sebagai sebuah ldquoobyektivikasirdquo

pemikiran ndashpengetahuan perasaan dan keinginan-manusia

Signifikansi hermeneutika obyektivitas adalah sesuatu yang oleh

karena pemahaman dapat difokuskan terhadap sesuatu yang

difiksasikan ekspresirdquo obyektifrdquo pengalaman hidup yang

berlawanan dengan segala upaya untuk mengatasinya melalui

aktivitas introspeksi Introspeksi tidak dapat dijadikan sebagai

basis bagi ilmu-ilmu kemanusiaan demikian ditenggarai Dilthey

karena refleksi langsung atas pengalaman menghasilkan baik (1)

sebuah intuisi yang tak dapat di komunikasikan atau (2)

konseptualisasi yang dengan sendirinya merupakan sebuah

43

ekspresi kehiduapan dalam Dengan begitu intropeksi merupakan

cara yang tidak dapat diketengahkan baik kepada pengetahuan

diri maupun pengetahuan manusia dalam ilmu-ilmu kemanusian

Ilmu-ilmu kemanusiaan harus memfokuskan dirinya pada

ldquoekspresi hiduprdquo ilmu-ilmu ini dengan berfokus pada

obyektifikasi hidup secara intrinsic bersifat hermeneutis

Dari pengalaman hidup dalam sebuah perjalanan sejarah

manusia yang dilalui Kemudian dalam setiap perjalanan

pengalaman manusia tersebut menghasilkan ekspresi atau

ungkapan Maka keterkaitan formula kedua ini tidak bisa

dihasilkan tanpa memahami pengalaman yang telah terjadi pada

manusia tersebut

3 Pemahaman

Formula hermenutika Dilthey yang terakhir yaitu

ldquoPemahamanrdquo seperti halnya dua kata kunci sebelumnya dalam

formula pengalaman-ekspresi-pemahaman Dilthey digunakan

dalam makna khusus Dengan demikian pemahaman tidak

mengacu kepada pemahaman konsepsi rasional seperti problem

matematika ldquoPemahaman ldquo dipersiapkan untuk menunjuk pada

aktivitas operasional dimana pemikiran memperoleh ldquopemikiranrdquo

dari orang lain Pemahaman merupakan jiwa dimana kita

memperluas pengalaman hidup manusia Ia merupakan tindakan

yang membentuk hubungan terbaik kita dengan hidup itu sendiri

Seperti halnya pengalaman hidup (Erlebnis) pemahaman

memiliki manfaatnya yang membebaskan dari teorisasi rasional

44

Pemahaman membuka dunia individu orang kepada kita

dan dengan begitu juga membuka kemungkinan-kemungkinan di

dalam hakikat kita sendiri Pemahaman tidak semata tindakan

pemikiran namun merupakan transposisi dan pengalaman dunia

kembali sebagaimana yang ditemui orang di dalam pengalaman

hidupnya Ia bukan sebuah kesadaran perilaku komparasi

reflektif namun merupakan pengoperasian pemikiran kosong

yang mencapai suatu transposisi pra-reflektif dari seseorang

kepada orang lain Seseorang menemukan dirinya kembali di

dalam diri orang lain

Proses pemahaman yang dihasilkan melalui proses

pemaknaan yang secara utuh terhadap sejarah manusia dengan

melalui tahap-tahap yang telah dilalui sebelumnya yaitu tahap

pertama pengalaman dari kehidupan manusia tersebut kemudian

menghasilakan tahap kedua yaitu ekspresi karena pengalaman

dalam sebuah perjalanan hidup manusia menghasilkan ungkapan

ekspresi dan tahap ketiga yaitu pemahaman Tahap pemahaman

inilah kita mencoba memahami secara menyeluruh tentang

sejarah manusia dengan melewati-melawati tahap-tahap

sebelumnya

45

BAB III

KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURˋAN KONSEP DAN

TAFSIR

Bab II sebelumnya penulis telah membahas tentang secara

umum hermeneutika moderen dan secara khusus hermeneutika

Wilhem Dilhey Kemudian bab III ini akan dibahas tentang kisah

dalam al-Qurˋan di bab III ini Pembahasan tentang kisah dalam

al-Qurˋan ini terdapat point-point yang akan menjadi

pembahasan pertama pengertian dan ruang lingkup kisah dalam

al-Qurˋan kedua pengertian mimpi dalam al-Qurˋan ruang

lingkup mimpi dan mimpi dalam al-Qurˋan ketiga ayat yang

menjadi pembahasan yaitu teks ayat dan terjemahannya asbab

al-nuzūl kunci dan munasabah ayat dan penafsiran ayat yang

terdiri dari tafsir umum tafsir kitab periode zaman klasik tafsir

Ṭabari (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan tafsir Ibn Kaṡĭr

(Tafsir al-Qurˋan al-ʻaẕim) sedangkan tafsir kitab periode zaman

moderen tafsir Sayyid Quṭb tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan Tafsir

al-Miṣbaẖ keempat hubungan ayat dan tafsir mimpi

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-

Qurˋan

Al-Qurˋan sebagai kitab yang menjadi petunjuk umat

manusia selain memuat ajaran akidah (keyakinan) syariʻat

(hukum Islam) akhlak janji dan ancaman dan lainnya juga berisi

kisah-kisah Banyak sekali kisah-kisah yang disebutkan dalam al-

Qur‟an seperti kisah-kisah para Nabi dan Rasul kisah-kisah para

46

tokoh umat tertentu dan pribadi dan kisah-kisah tentang Nabi

Muẖammad Saw itu sendiri

Al-Qurˋan memang bukan kitab sejarah atau kitab kisah

kisah tetapi di dalamnya mengandung banyak kisah dan sejarah

orang-orang dahulu agar dijadikan pelajaran bagi para

pembacanya 1

1 Pengertian Kisah

Kisah dalam Kamus Bahasa Indonesia ldquokisahrdquo diartikan

sebagai ldquokejadian cerita atau riwayatrdquo 2

Menurut Mannaʻ Al-Qaṭṭan dalam bukunya Mabahiṡ fἷ

bdquoUlucircmi Al-Qur‟an kisah berasal dari kata al-qaṣaṣu yang berarti

mencari atau mengikuti jejak Dikatakan ldquoqaṣaṣu aṡārahurdquo

artinyardquosaya megikuti atau mencari jejaknyardquo Kata al-qaṣaṣ

adalah bentuk maṣdar Seperti firman Allah3

بغ ا ه ى

لك ما ك

ال ذ

صصاق

ازهما ق

ى آج

ا عل د

ازث

ف

ldquoMusa berkata bdquoitulah (tempat) yang kita cari‟ Lalu keduanya

kembali mengikuti jejak mereka semulardquo (al-Kahfi64)

Maksudnya kedua orang dalam ayat itu kembali lagi

untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang Dan

firmannya melalui lisan ibu Musa ldquodan berkatalah ibu Musa

kepada saudara Musa yang perempuanikutilah dia)ldquo(al-

1 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan NIlai-Nilai

Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV Nomer 2 (Desember2011) 266 2 Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 703 3 Syekih Manna‟ Al-Qaththan Pengantar Studi Ilmu Qur‟an

(JakartaPustaka Al-Kautsar 2012) 386-387

47

Qashash11) Maksudnya ikutilah jejaknya sampai kamu melihat

siapa yang mengambilnya

Qaṣaṣ berarti berita yang berutan Firman Allah

rdquosesungguhnya ini adalah berita yang benar)rdquo (Ali-Imran62)

ldquosesungguhnya pada berita mereka itu terdapat pelajaran bagi

orang-orang yang berakalrdquo(Yūsuf111) Sedangkan al-qiṣṣah

berarti urusan berita perkara dan keadaan

Qaṣaṣ al-Qur‟an adalah pemberitaan al-Qur‟an tentang

hal ihwal umat yang telah terjadi Al-Qur‟an banyak mengandung

keterangan tentang kejadian masa lalu sejarah bangsa-bangsa

keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat Ia

menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang menarik

dan mempesona

Sedangkan pengertian kisah secara istilah kisah berarti

berita-berita mengenai suatu permasalahan dalam masa-masa

yang saling berurutan Qasas al-Qur‟an adalah pemberitaan

mengenai ihwal umat yang telah lalu nubuwwat (kenabian) yang

terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah sedang dan akan

terjadi4

Menurut Muhammad Kamil Hasan kisah adalah

ldquoSuatu media untuk mengungkapkan suatu kehidupan atau

kejadin tertentu dari kehidupan yang mencakup satu peristiwa

atau beberapa peristiwa yang mana peristiwa tersebut disusun

secara runut serta harus ada permulaan dan penutupnyardquo5

Menurut Ahmad Khalafullah kisah adalah

4 Dr H Anshori LAL MA Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah

memahami firman Tuhan (Jakarta Pt RajaGrafindo Persada 2014) 124 5 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4

48

ldquoSuatu karya sastra yang merupakan hasi khayal pembuat kisah

terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pelaku yang

sebenarnya tidak ada atau dari pelaku yang benar-benar ada akan

tetapi peristiwa yang berkisar pada dirinya dalam kisah itu tidak

benar-benar terjadi atau peristiwa-peristiwa itu memang terjadi

pada diri pelaku akan tetapi kisah tersebut disusun atas dasar seni

yang indah dimana sebagian didahulukan dan sebagian lain

dikemudiankan yang sebagian disebutkan dan sebagian yang

lain dibuang Atau terhadap peristiwa-peristiwa yang benar-benar

terjadi itu ditambahkan peristiwa baru yang tidak terjadi atau

dilebih-lebihkan pengambarannya sehingga pelaku-pelaku

sejarah keluar dari kebenaran yang biasa dan sudah menjadi para

pelaku khayalirdquo6

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurrsquoan

Kisah al-Qur‟an terdapat ruang lingkup Dalam kamus

bahasa Indonesia ruang lingkup adalah luas subjek yang

tercakup ruang lingkup ini berkenaan dengan batasan-batasan

yang dicakup oleh suatu bidang atau kajian Kemudian ruang

lingkup kisah yaitu cakupan subjek yang terdapat dalam kisah al-

Qur‟an tetapi mempunyai batasan-batasan

Ruang lingkup kisah dalam al-Qur‟an pada umumnya

mencakup sebagai berikut pertama al-aḥdaṡ (peristiwa)

Peristiwa tidak selamanya diceritakan sekaligus tetapi secara

bertahap atau pengulangan sesuai dengan kronologis peristiwa

dan sesuai pula titik tekan tujuan dari kisah Kisah al-Qur‟an

merupakan gambaran realitas dan logis bukan kisah fiktif

Meskipun demikian kisah al-Qur‟an bisa memberi makna

imajinatif kesejukan kehalusan budi renungan pemikiran

6 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4-5

49

kesadaran dan pengajaran Kesadaran dan pengajaran (ʻibrah) ini

sebagai wujud derajat takwa dan takwa sebagai wujud martabat

yang paling mulia dalam ibadah Kedua al-asykhasy (tokoh-

tokoh) Dalam al-Qur‟an tokoh dan aktor tersebut bisa berupa

para nabi dan rasul hamba saleh jiniblis setan bahkan hewan

Aktor atau tokoh kadang tidak dimaksudkan sebagai titik sentral

dan bukan pula tujuan dalam kisah Itulah mengapa sang tokoh

kadang-kadang tidak disebutkan Ketiga al-ẖiwar (dialog)

Biasanya dialog yang berlangsung dengan bentuk kalimat

langsung sehingga seolah pembaca kisah tersebut menyaksikan

sendiri jalannya kisah tersebut7

B Mimpi dalam Al-Qurrsquoan

1 Pengertian Mimpi

Mimpi merupakan bagian dari kehidupan manusia Meski

mimpi termasuk pengalaman pribadi namun merupakan

fenomena universal yang memainkan peranan penting dalam

pembentukan kebudayaan manusia Mimpi merupakan suatu hal

yang tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia Baik manusia

dalam bentuk kecil (anak-anak) atau dewasa pejabat atau rakyat

jelata semuanya pernah mengalami mimpi Karena mimpi tidak

terlepas dari kehidupan manusia maka ia mempunyai pengaruh

besar dalam kehidupan Ada pengaruh positif namun juga tidak

sedikit pengaruh negatifnya8

7 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an 274-275

8 Muhammad Nur ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafati Terhadap Teori

Mimpi CGJung(1875-1961)rdquo178-179

50

Mimpi adalah termasuk pengalaman hidup yang hampir

dialami semua orang yang dialami saat tidur termasuk orang

buta sekalipun Mimpi dalam bahasa sehari-hari memiliki

beberapa makna antara lain pertama peristiwa yang seolah-olah

terjadi dan nyata dialami saat tidur kedua harapan yang tidak

bisa atau sulit diwujudkan ketiga khayalan Sedangkan mimpi

yang sering disebut sebagai bunga tidur karena mimpi menghiasi

tidur seseorang sebuah fenomena lumrah dalam kehidupan

manusia normal Mimpi juga sebenarnya adalah pengalaman

bawah sadar yang melibatkan pikiran perasaan penglihatan

pendengaran atau indra lainnya yang dialami saat tidur9

Sedangkan Mimpi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa mimpi adalah sesuatu (angan-angan) yang terlihat

atau dialami di tidur 10

Mimpi dalam bahasa Arab ldquoru yardquo ( الرؤيا) adalah mufrad

dari ldquoر و يrdquo yang berarti ldquosesuatu yang dilihat manusia dalam

tidurnyardquo Dikatakan ldquoal-ḥulūmrdquo الحلومrdquoartinya (mimpi) sedang

bentuk jamaknya adalah ldquoaḥlāmldquoأ حلام (Mimpi sering juga disebut

dengan al-ru ya dan juga ḥulm Hanya saja al-ru ya biasanya

9 Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan DIklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains (Jakarta2016) 154 10

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 915

51

dipakai untuk mimpi yang dialami oleh orang-orang shalih seperti

halnya para Nabi11

Menurut Freud (2001) mimpi adalah penghubung antara

kondisi bangun dan tidur Baginya mimpi adalah ekspresi yang

terdistorsi atau yang sebenarnya dari keinginan-keinginan yang

terlarang yang diungkapkan dalam keadaan terjaga Freud

seringkali mengidentifikasi mimpi sebagai hambatan aktivitas

mental tak sadar dalam mengungkapkan sesuatu yang dipikirkan

individu beriringan dengan tindakan psikis yang salah selip

bicara maupun lelucon Sementara itu Arabi (1972)

mengidentifikasikannya sebagai bagian dari imajinasi Sedangkan

Haffner (Freud 2001) mengatakan bahwa mimpi meneruskan

kehidupan alam sadar mimpi selalu menghubungkan diri kita

dengan pikiran-pikiran tertentu yang sesa‟at sebelumnya muncul

dalam kesadaran kita 12

2 Ruang Lingkup Mimpi

Dalam Islam mimpi dibagi menjadi dua bentuk yaitu al-

ruˋya al-ṣādiqah (mimpi yang benar) dan al-ruˋyacirc al-kāżibah

(mimpi bohong) a) al-ruˋya al-sacircdiqah (Mimpi yang benar)

berupa mimpi yang jelas pokok-pokoknya bobotnya sangat

dalam dan sangat mudah ditafsirkan b) Sedangkan al-ruˋya al-

kāżibah (mimpi yang bohong) isinya kabur pokok-pokoknya

tidak jelas dan sangat sulit ditafsirkan Maka dalam konsep yang

11

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perspektif Psikologi Islam Studi

Kompararasi Piskologi Islam dan Baratrdquo Jurnal Psikologi Islam Vol5 No2

(2018) 89 12

Yuminah ldquoKonsep Mimpi 88

52

demikian al-Qur‟an membagi mimpi yang dialami manusia

khususnya orang Islam menjadi tiga yaitu pertama mimpi yang

berasal dari Allah kedua mimpi yang berasal dari setan dan

ketiga mimpi yang berasal dari kondisi tubuh13

3 Mimpi dalam al-Qurrsquoan

Dalam al-Qur‟an terdapat beberapa ayat terkait dengan

mimpi Beberapa di antaranya terjadi pada Nabi Ibrāhim dan

Yūsuf Bahkan Yūsuf diketahui sejak kecil mengalami mimpi-

mimpi yang simbolik yang memiliki makna-makna tertentu

sampai pada keterampilannya memahami dan menakwilkan

mimpi-mimpi yang dialami orang lain setelah ia dewasa

Ada dua istilah dalam al-Qur‟an tentang mimpi yaitu al-ru

ya dan al-ḥulm atau al- ḥulūm Term al-ru ya dijumpai misalnya

dalam surah al-Ṣaffacirct ayat 104-105

هيم ةبس ن

ه ؤ

ى د

ا وه ا به

ئ ت الس

ق د صد

حصىينق

جزي ال

لك ه

ر

ك

ldquoDan Kami panggillah dia bdquoHai Ibrahim Sesungguhnya kamu

telah membenarnkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah

Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baikrdquo( Al-Saffacirct104-105)

Sementara term al-ḥulm atau al- ḥulūm dapat dilihat

misalnya dalam surah Yūsuf ayat 4414

13

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo (Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Prodi Agama dan

Filsafat 2016) 5 14

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains 157

53

اثضغ

ىا ؤ

ال

ق

مأ

حل

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

Pada kata ldquoal-ru‟yardquo yang terulang empat kali ndash digunakan

dalam arti ldquomimpirdquo misalnya pada surah Yūsuf ayat 43 Ayat ini

menyangkut tabir Nabi Yūsuf as15

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

حىوي في ف ؤ

ل

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

ت خ

بل

ايشي

ىحم ل زئ

ابن ك

ئ لس

عبرون ج

ldquoRaja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari

kaumnya)‟Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh

bulir lainnya yang kering‟ Hai orang-orang yang terkemuka

bdquoTerangkanlah kepadaku tentang ta‟bir mimpiku itu jika kamu

dapat mena‟birkan mimpirdquo (Yūsuf43)

Sedangkan pada yang berkaitan dengan akar kata ldquoal-

ḥulmrdquo atau ldquoal- ḥulūmrdquo disebutkan kata ldquoaḥlāmrdquo disebut empat

kali di dalam al-Qur‟an yaitu di dalam QSYūsuf ayat 44

(sebanyak 2 kali) QS Al-Anbiyaˋ ayat 5 dan QS Al-Ṯūr ayat

32

اثضغ

ىا ؤ

ال

مق

حل

ؤ

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

15

M Quraish Shihab MA Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata (JakartaLentera Hati 2007) 799-800

54

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

مبل ق

زشل حل

ما ؤ

ة ك ثىا بأ

يإ

لاعس ف

راه بل هى ش

تبل اف

ىنل و

ال

ldquoBahkan mereka berkata (pula)‟(al-Qur‟an itu adalah) mimpi-

mimpi yang kalut malah diada-adakannya bahkan dia sendiri

seorang penyair maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita

suatu mukjizat sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu di utusrdquo

(Al-Anbiyaˋ5)

مسهم ؤ

إم ث

مهمؤ

ىن حل

اغ

ىم ط

م هم ق

ا ؤ

ر به

ldquoApakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk

mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang

melampaui batasrdquo(Al-Ṯūr32)

Kata ldquoḥulumrdquo disebut dua kali yaitu di dalam QS Al-Nucircr

ayat 58 dan ayat 59Sedangkan kata ldquoḥalĭmrdquo diulang sebanyak 12

kali kata ldquoḥalĭmardquo disebut tiga kali sedangkan kata ldquoḥilmrdquo di

dalam bentuk maṣdar tidak disebut di dalam al-Qur‟an16

ىا غ

بل م

ل ر

م وال

ك

ماه ت ؤ

ك

مل ر

م ال

ك

ذه

آمىىا ليصحإ ر

ها ال ي

ا ؤ

ات مس

ث

لم ج

م مىك

حل

ىا (58)ال

ذه

يصحإ

لم ف

حل

م ال

فال مىك

ط

غ ال

ا بل

وبذ

رين ال

ذ

ما اشحإ

بلهمك

من ق

(59)ن

ldquoHai orang-rang yang beriman hendaklah budak-budak (lelaki

dan wanita yang kamu miliki dan orang-orang yang belum di

antara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu

hari)rdquo(58) Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh

maka hendaklah mereka meminta izin seperti orang-orang yang

sebelum mereka meminta izinrdquo (Al-Nucircr58-59)

16

Quraish Shihab Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa Kata 64-65

55

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49

1 Teks dan Terjemahan

Dalam tulisan ini ayat yang menjadi pembahasan nanti

yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 Pada ayat ini akan penulis

uraikan satu persatu di mana ayat tersebut disebutkan kisah-kisah

Nabi Yūsuf

زي شبع بي ؤ

لك بو

ال ال

وشبع وق

شبع عجاف ه

لكإ قسات شمان

ا ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

بلت خ

شي

عبرون )ين ٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣)( ق

ىن )زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

ها ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

( ٣٤وق

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

ابص س خ

ضس وؤ

بلت خ

مىن وشبع شي

عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ات ل

بله بل ٣٥)زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ال ث

( ق

ىن )لكإا ث ليل مم

م٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

حم ( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ جي م

إ م

( ج

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

56

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48)

Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49) 17

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat

Studi tentang munasabah atau korelasi ayat dengan ayat

atau surah dengan surah mempunyai arti penting dalam

memahami makna al-Qur‟an serta membantu dalam proses

penakwilan dengan baik dan cermat Oleh sebab itu sebagian

ulama mencurahkan perhatiaanya mengenai masalah itu Ilmu

munasabah bisa jadi berperan menggantikan ilmu asbab al-Nuzūl

apabila seseorang tidak mengetahui sebab turunnya suatu ayat

tetapi mengetahui korelasi ayat dengan ayat lain18

17

M Quraish Shihab Al-Qur‟an dan Maknanya (Ciputat Lentera

Hati 2013) 240-241 18

Hasani Ahmad Said Diskursus Munasabah Al-Quran dalam Tafsir

Al-MIsbah (JakartaAmzah 2015) 26

57

Pada penggalan kisah Nabi Yūsuf yang akan menjadi

pembahasan oleh penulis yaitu surah Yūsuf ayat 43-49

Berdasarkan diskursus melalui ilmu munasabah yang

menjelaskan ketersambungan (korelasi) antar ayat dalam ayat

tersebut dijelaskan kisah seorang raja Mesir mengalami mimpi

saat tidur kemudian mimpi tersebut mampu ditafsirkan oleh Nabi

Yūsuf Penggalan kisah pada ayat 43 hingga ayat 49 disebutkan

secara berurutan dari awal mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dan penafsiran mimpi tersebut sampai selesai

Dalam tafsir al-Miṣbah karya dari MQuraish Shihab

dijelaskan bahwa korelasi antara ayat dalam surah Yūsuf

dibagikan berdasarkan kelompok ayat disebutkan kata kunci

Pertama pengelompokan ayat 43 dan 44 yaitu pada kata

ldquomimpirdquo pada ayat 43 terdapat kata ldquoinnĭ arārdquo ndash ldquosesungguhnya

aku bermimpirdquo pada ayat 44 terdapat kata ldquoaḥlāmrdquo ndash ldquomimpi-

mimpirdquo Pada penggalan ayat ini raja Mesir menyampaikan

mimpi yang dialami olehnya yang kemudian meminta untuk

menakwilkan mimpinya itu Tetapi tidak ada yang mampu untuk

menakwilkan mimpi raja tersebut

Kedua pada kelanjutan ayat 45 pembicaraan tentang mimpi

Raja mendapat perhatian banyak orang khusunya kalangan istana

termasuk dua pelayan minum raja yang pernah bersama Nabi

Yūsuf di dalam penjara Kemudian pelayan tersebut

menyampaikan orang yang bisa menakwilkan mimpi (Nabi

Yūsuf) dan meminta untuk mengutus bertemunya di dalam

penjara

58

Ketiga kelanjutan ayat 46 pelayan tersebut diutus untuk

menanyakan tafsiran mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dengan harapan kembali kepada raja dengan membawa makna

mimpi tersebut

Keempat pengelompokkan ayat 47-49 pada ayat ini nabi

Yūsuf berdialog dengan pelayan raja tersebut menyampaikan

takwilan makna mimpi dengan baik dan rinci

3 Asbabun Nuzul

Menurut Az-Zarqani asbabun nuzul adalah keterangan

mengenai suatu ayat atau rangkain suatu ayat atau rangkain ayat

yang berisi sebab-sebab turunnya atau menjelaskan hukum suatu

kasus pada waktu kejadiannya Bagi Subḥi al-Ṣālih19

asbāb al-

Nuzūl itu sangat bertautan dengan sesuatu yang menjadi sebab-

sebab turunnya sebuah ayat atau beberapa ayat atau suatu

pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat sebagai jawaban

atau sebagai penjelasan yang diturunkan pada waktu terjadinya

suatu peristiwa20

Asbāb al-Nuzūl dalam pembahasan ayat ini sebagaimana

disebutkan sebab-sebab turunnya ayat dalam surat Yūsuf yaitu

diriwayatkan oleh al-Ḥakim dan yang yang lainnya dari Saʻid bin

Abi Waqqas bahwasanya ia berkata al-Qur‟an diturunkan kepada

Nabi Saw lalu membacakanya kepada orang-orang maka

mereka berkata bdquowahai Rasulullah Bagaimana kalau engkau

19 Dr Subḥi al-Ṣālih guru besar Islamic Studies dan Fiqhu Lughoh

Fakultas Adab Universitas Lebanon penyusun kitab Mabahits fi Ulum Al-

Qur‟an 20

Dr Muhammad Chirzin Mengerti Asbabun Nuzul (Jakarta Zaman

2015) 17

59

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah ayat ldquoAyat telah

menurunkan perkataan yang paling baikrdquo Ibn Abἷ Hātim

menambahkan bahwa mereka mengatakan ldquoWahai Rasulullah

bagaimana kalau engkau beri kami nasihatrdquo Maka Allah

menurunkan ayat ldquoBelum tibakah waktunya bagi orang-orang

yang berimana untuk secara khusyuk mengingat Allahrdquo Ibn

Jārir meriwayatkan dari Ibn ʻAbbas bahwasanya mereka

mengatakan ldquoWahai Rasulullah bagaimana jikalau engkau

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah firman Allah ldquoKami

menceritakan kepada Muhammad kisah yang paling baikrdquo Ibn

Mardawih meriwayatkan hadis senada dari Ibn Masʻud

Ayat di atas menyebutkan asbab al-nuzūl dari surah

Yūsuf tetapi tidak ada riwayat atau pendapat ulama yang

menyebutkan secara khusus tentang asbab al-nuzūl atau sebab-

sebab turun dari surah Yūsuf ayat ini 43 sampai 49 21

4 Tafsir ayat

41 Tafsir Umum

Dalam tafsir ringkas al-Qur‟anul Karim terbitan Lajnah

Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kemetrian Agama menjelaskan tafsiran secara Ijmal (global)

yaitu 22

21

Quraish Shihab Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari Surah-

surah al-Qur‟an (CiputatLentera Hati 2012) 4 22

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 (Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016) 654-656

60

Ayat 43 setelah dipaparkan tentang keberadaan Yūsuf di

dalam penjara yang cukup lama tanpa ada perhatian dari siapa

pun berikutnya dipaparkan tentang mimpi raja Akibat mimpi

raja ini membuka kembali ingatan pelayan raja akan pesan Nabi

Yūsuf kepadanya Adapun mimpi raja sebagaimana dijelaskan

berikut ini Dan raja berkata kepada para pemuka kaumnya

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina

yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus

kemudian aku melihat pula tujuh tangkai biji gandum yang hijau

yang penuh isinya dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang

kering dan tidak berisi Wahai orang-orang yang terkemuka dari

kalangan orang-orang pandai dan bijak Terangkanlah kepadaku

tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan apa

arti mimpi iturdquo

Apabila Allah menghendaki sesuatu Dia menyebabkan

sebab-sebabnya Mimpi raja itu kelak menjadi salah satu

penyebab bebasnya Nabi Yūsuf dan penjara

Ayat 44 kemudian mereka para kaumnya pun menjawab

ldquoitulah hanyalah bunga tidur dan termasuk dari mimpi-mimpi

yang kosong tidak ada dirinya dan oleh karena itu kami tidak

mampu menakwilkan mimpi iturdquo

Ayat 45 dan ketika mendengar mimpi raja itu berkatalah

orang yang selamat dari hukuman mati diantara mereka berdua

yang dahulu pernah dipenjara bersama nabi Yūsuf

ldquoDan ia pun baru teringat akan pesan Nabi Yūsuf kepadanya

setelah beberapa waktu lamanya yang ia lupakan ldquoAku akan

memberitahukan kepadamu wahai paduka tentang orang yang

61

pandai menakwilkan mimpi itu maka karena itu utuslah aku

menemuinya untuk menyampaikan perihal mimpimu iturdquo

Ayat 46 kemudian pelayan raja pun bergegas menjumpai

Nabi Yūsuf lalu berkata

ldquoYūsuf wahai orang yang sangat dipercaya tutur katanya

Terangkanlah kepada kami takwil mimpi raja tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus kemudian ada tujuh tangkai biji gandum yang hijau

dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu untuk menyampaikan berita ini

agar mereka segera mengetahui apa arti mimpi raja tersebutrdquo

Ayat 47 setelah mendengar penuturan pelayanan istana

perihal mimpi raja dia-Nabi Yūsuf ndashpun berkata

ldquoMenanggapi mimpi itu saya menyarankan agar kamu segera

mempersiapkan diri bercocok tanam selama tujuh tahun berturut-

turut sebagaimana biasa kemudian apa yang kamu tuai

hendaklah kamu biarkan tetap di tangkainya supaya bisa

bertahan lama ketika disimpan di tempat yang aman kecuali

sedikit dari hasil panen itu yang kamu ambil untuk kamu makan

pada masa kinirdquo

Ayat 48 kemudian setelah tujuh tahun masa subur itu

berlalu akan datang tujuh tahun musim kemarau yang sangat

sulit Masa sulit yang akan berlalu nanti kamu akan

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

berupa bahan makanan pokok kecuali sedikit dan apa yang kamu

simpan pada masa subur itu

Ayat 49 setelah musim kemarau itu berlalu akan datang

tahun di masa manusia diberi hujan dengan cukup sehingga

62

tanaman dapat tumbuh subur kembali dan pada masa subur itu

mereka bisa memeras kembali anggur sebagai minuman yang

lezat lagi segarrdquo

42 Tafsir Klasik

Pada pembahasan surah Yūsuf ayat 43-29 yang akan

menjadi pembahasan nanti disini penulis mengambil referensi

dari periode tafsir zaman klasik Kitab di periode zaman klasik

yang digunakan yaitu kitab tafsir al-Ṯabari (Jamiʻ al-bayan fi

Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Katsĭr (Tafsir al-Qurˋan al-

ʻaẕim)

421 Ṯabari (w 310 H)

Menurut Abu Jaʻfar Muẖammad bin Jarir Al-Ṯabari dalam

tafsirnya (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) mejelaskan

penafsiran surah Yūsuf ayat 43-49 Di sini penulis menguraikan

penafsiran satu persatu ayat Yaitu 23

Tafsir Ayat 43

Abu Ja‟far berkata Maksud firman-Nya rdquoSesungguhnya

aku bermimpi melihatrdquo dalam tidur ldquotujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekorrdquosapi betina ldquoyang

kurus-kurus ldquo Ia berkata ldquoSesungguhnya aku bermimpi

melihatrdquo dan tidak mengatakan aku melihat dalam tidur atau

lainnya ldquoAku bermimpi melakukan ini dan iturdquo bahwa itu adalah

mimpi dalam tidurnya meski tidak menyebutkan kata tidur

23

Abu Ja‟far Muhammad bin jarir Ath-Thabari Jami‟Al-Bayan an

Tanwil Ayi Al-qur‟an (Terj) (JakartaPustaka Azzama 2009) hal707-730

63

ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau ldquo Ia berkatardquoAku

melihat tujuh bulir gandum yang hijau dalam tidurkurdquo ldquoDan

tujuh bulir lainnya ldquo Ia berkata ldquoTujuh bulir lainnyardquo ldquo yang

keringrdquo Hai orang-orang yang terkemuka ldquoia berkata ldquoWahai

orang yang mulia dari para tokoh dan sahabatku ldquoTerangkanlah

kepadaku tentang ta‟bir mimpiku ldquoTa‟birkanlah oleh kalian

mimpiku ldquoJika kamu dapathellipmimpi ldquo Maksudnya adalah

menta‟birkan

Tafsir ayat 44

Abu Jaʻfar berkata Maksud firman-Nya adalah orang-

orang yang terkemuka yang ditanya Raja Mesir tentang ta‟bir

mimpinya berkata ldquoMimpimu adalah mimpi yang kosongrdquo

Maksudnya adalah mimpi yang campur-baur yang berisi

kebohongan belaka tidak memiliki makna yang sebenarnyardquo

ldquoDan kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi itu ldquoIa

berkata ldquoKami tidak bisa menta‟birkan mimpi yang bohongrdquo

Tafsir ayat 45

Abu Jaʻfar berkata Allah SWT berfirman ldquoSalah seorang

teman Yūsuf yang selamat dari hukum bunuh di antara dua orang

teman di penjara yang keduanya minta agar mimpinya di

ta‟birkan itu ldquoDan teringat (kepada Yūsuf)rdquo Ia ingat kembali

dengan keadaan Yūsuf maka ia mengatakan keinginan Yūsuf

tersebut kepada kepada raja ketika ia menta‟birkan mimpinya

yakni supaya ia menjelaskan tentang keadaanya di penjara

dengan mengatakan ldquoTerangkanlah keadaanku kepada tuanmurdquo

64

ldquoSesudah beberapa waktu lamanyardquo Yakni ldquoSetelah beberapa

waktu lamanyardquo

Takwil firman-Nya (Aku akan memberitakan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menta‟birkan mimpi itu maka utuslah aku

(kepadanya) maksudnya adalah akan memberitahu kalian

tentang ta‟birnya

ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquoIa berkata ldquoMaka biarkanlah

aku pergi lalu aku akan dating kepada kalian dengan membawa

ta‟birnya dari orang yang mengetahui tentang ta‟bir mimpirdquo

Tafsir ayat 46

ldquosetelah pelayan itu berjumpa dengan Yūsuf dia berseru) bdquoYūsuf

hai orang yang amat dipercaya terangkanlah kepada kami

tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan

oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir

(gandum) yang hijau dan (tuju) lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu agar mereka mengetahuinya‟rdquo

Maknanya adalah bdquoTerangkanlah kepada kami tentang

tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh

tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandung)

yang hijau dan (tujuh) lainnya yang keringrdquo

Firman-Nya ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh)

lainnya yang keringrdquo ldquoSimacircnrdquo adalah masa subur sedangkan

ldquoʻijacircprdquo adalah masa tandus dan paceklik Kata ldquoʻijacircprdquo

merupakan bentuk jamak dari ldquoʻajĭprdquo yakni yang kurus

Firman-Nya ldquoAgar aku kembali kepada orang-orang iut

agar mereka mengethauinyardquo Ia berkata ldquoAgar aku kembali

kepada orang-orang itu lalu aku memberitahukan kepada

mereka bdquoAgar mereka mengetauinya‟rdquo Maksudnya adalah

mengetahui ta‟bir mimpi yang ditanyakan kepada Yūsuf

65

Tafsir ayat 47

Abu Ja‟far berkata Allah Swt berfirman ldquoYūsuf berkata

kepada orang yang menanyainnya tentang mimpi raja bdquoSupaya

kamu bertanam tujuh (lamanya) sebagaimana biasa‟rdquo Yūsuf

berkata bdquoKalian bertanam selama tujuh tahun ini sebagaimana

kalian bertanam selama tahun-tahun ini seperti biasa‟rdquo

Firman-nya ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan

dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan ldquo ini merupakan

nasihat yang diberikan oleh Nabi Yūsuf AS kepada kaum dan

pendapat yang ia anggap sesuai untuk mereka saat ia

memerintahkan mereka agar menyisakan makananya

Tafsir ayat 48

Abu Ja‟far berkata Ia (Yūsuf) berkata ldquoKemudian setelah

tujuh tahun kalian menanam seperti biasanyad atanglah tujuh

tahun yang sulit paceklik kemarau bdquoYang menghabiskan apa

yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit)‟

Menghabiskan apa yang kalian simpan pada tahun-tahun kaya

akan makanan dan bahan pokokrdquo

Allah Swt berfirman bdquoYang menghabsikanrdquo tahun-tahun tersebut

disifati sebagai tahun yang menghabiskan Maknanya adalah

penduduk wilayah tersebut menghabiskannnya

Sedangkan maksud ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang

kamu simpanrdquo adalah kecuali sedikit dari yang kalian

kumpulkan

bdquoAl-Iẖson‟ adalah menyimpan dan maknanya adalah

mengumpulkan

66

Pendapat-pendapat tentang firman-Nya bdquotuhṣinucircna‟ ldquoYang kamu

simpanrdquo

Tafsir ayat 49

Abu Jaʻfar berkata ini merupakan pemberitahuan dari

Yūsuf As terhadap kaum tentang hal yang tidak ada dalam

mimpi raja mereka akan tetapi ia adalah pengetahun tentang

yang gaib yang Allah Swt berikan kepadanya sebagai bukti atas

kenabian dan hujjah atas kebenarannyardquo

Maksud firman-nya ldquoYang padanya manusia diberi hujan

(dengan cukup)rdquoDengan hujan yang deras

Terdapat beberapa perbedaan pendapat para ahli Qiraat

tetapi Abu Ja‟far berkata Qiraat yang benar adalah seseorang

boleh memilih dengan dua bacaan yang berbeda membaca

menggunakan huruf ya sebagai jawaban pemberitahuan dari

orang orang tersebu yang maknanya ldquoYang padanya manusia

diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras

anggurrdquo dan minyak Boleh juga membacanya dengan huruf ta

sebagai jawaban atas firman-Nya ldquoKecuali sedikit dari (bibit

gandum) yang kamu simpanrdquo(QSYūsuf 48) dan sebagai khitab

bagi orang yang diajak bicara dengan firman-Nya ldquoYang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

(tahun sulit) kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu

simpanrdquo (QS Yūsuf48)

67

422 Ibn Kaṡĭr (w 774 H)

Pada penafsiran di kitab Tafsir Ibn Kaṡĭr (Tafsir al-Qurˋan

al-ʻaẕim) dijelaskan mimpi yang dialami oleh raja negeri Mesir

itu termasuk di antara takdir-takdir yang Allah Ta‟ala tetapkan

sebagai sebab terbebas Yūsuf ʻAlaihissalam dari penjara dalam

keadaan terhormat dan dimuliakan Itu terjadi ketika raja tersebut

melihat mimpi yang membuatnya merasa takut dan terheran-

heran apa gerangan tafsir dari mimpi itu sebenarnya Sehingga

raja itu pun mengumpulkan para dukun para pembesar

negerinya dan para gubenurnya Lalu dia mencertitakan apa yang

dia lihat dalam mimpinya kepada mereka semua Seraya dia

bertanya kepadanya tentang tafsiran dari mimpi mereka tidak

mengetahuinya Mereka beralasan kepadanya sambil mengatakan

bahwa mimpi itu adalah ldquoitu mimpi-mimpi yang kosong ldquo [44]

Yaitu pikira-pikiran kacau yang terbawa di dalam mimpimu itu

ldquoDan kami tidak mampu menakwilkan mimpi mimpi iturdquo[44]

Yaitu jika mimpi tersebut benar-benar berasal dari pikiran-

pikiranmu yang kacau maka pastilah kami tidak memiliki

pengetahuan tentang takwil dan tafsir rasanya Maka pada saat

itulah orang yang selamat dari kedua pemuda yang pernah

bersama Yūsuf ʻAlaihissalam di dalam penjara teringat di mana

sebelumnya setan telah membuatnya lupa tentang apa yang

pernah diwasiatkan oleh Yūsuf ʻAlaihissalam kepada dirinya

yaitu agar menceritakan tentang dirinya kepada raja Pada saat

itu dia teringat ldquoSetelah beberapa waktu lamanyardquo[45] Yaitu

beberapa masa Sebagian ulama tafsir membacanya ldquo بعد أمةldquo

artinya setelah lupa Dimana orang itu berkata kepada raja dan

68

orang-orang yang dikumpulkan olehnya untuk menakwil

mimpinya itu ldquoAku akan memberitahukan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menakwilkan mimpi iturdquo [45] Yaitu dengan

tafsiran mimpi tersebut ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquo [45]

Yaitu maka utuslah aku kepada Yūsuf Al-Ṣiddiq (orang yang

penuh dengan kejujuran) yaitu ke penjaranya Maka mereka pun

mengutus orang itu untuk bertemu dengan Yūsuf ʻAlaihissalam

dia berkata ldquoYūsuf wahai orang-orang yang sangat dipercaya

Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi)rdquo [46] Lalu orang itu

pun menceritakan mimpi yang dilihat oleh raja tersebut 24

43 Tafsir Moderen

Surah Yūsuf ayat 43-49 kemudian penulis mengambil

penafsiran dari kitab tafsir pada periode zaman moderen yang

akan menjadi referensi yaitu kitab tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan

tafsir al-Miṣbah

431 Sayyid Quṭb (w 1969 M)

Penafsiran menurut Sayyid Quṯb dalam tafsirnya fi ẓilal al-

Qur‟an Di Bawah Naungan al-Qur‟an terhadapa surah Yūsuf

ayat 43-49 yaitu25

Ayat 43-44 raja meminta takwil mimpi tersebut namun

para pemuka kaum dari kalangan pejabat dan pananormal tidak

mampu menakwilnya Atau mereka merasa bahwa mimpi

mengisyaratkan sesuatu yang buruk dan mereka tidak ingin

24

Syaikh Ahmad Syakir Mukhtashar Tafsir Ibn katsir Jilid 3

(JakartaDarus Sunnah Press 2014) 903-904 25

Sayyid Quthb Fi Zilalil Qur‟an Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

7 (JakartaRobbani Press 2009) 429-433

69

menyampaikannya kepada raja sebagaimana kebiasaan para

pejabat untuk selalu memperlihatkan apa yang menyenangkan

para penguas menyembunyikan apa yang menjengkelkan

mereka dan mengalihkan pembicaraan darinya Maka mereka

mengatakan rdquo(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosongrdquo (44)

Yakni mimpi yang bercampur-aduk dan tidak menentu bukan

mimpi yang sempurna dan mengandung takwil rdquoDan kami

sekali-kali tidak tahu menakbirkan mimpi iturdquo(44) apabila

mimpi tersebut bercampur-aduk dan tidak mengisyaratkan

apapun

Ayat 45 aku akan memberitahukan kepadamu tentang

orang yang pandai menakwilkan mimpi itu maka utuslah aku

kepadanya Di sini layar ditutup dan diangkat kembali di penjara

untuk memperlihatkan Yūsuf dan temannya unutk meminta

fatwanya

Ayat 46 konteks surat memberi gelar Yūsuf al-Ṣiddiq yang

berarti orang yang amat jujur Sifat inilah yang ditunjukkannya

sebelum itu ldquoTerangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemukrdquo(46) Ia menyampaikan kata-kata

raja yang diucapkannya secara lengkap karena ia meminta

takwilnya Jadi ia sangat cermat dalam menyampaikannya

Konteks surat sekali lagi menetapkannya untuk menjelaskan

kecermatan ini dan agar takwilnya disebutkan secara menyatu

dengan mimpi tersebut dalam konteks ayat Tetapi pernyataan

Yūsuf ini bukan takwil langsung semata melainkan takwil dan

nasihat untuk mengahdapi akibat-akibatnya dan ini lebih

sempurna

70

Ayat 47 ldquoYūsuf berkata bdquoSupaya kamu bertanam tujuh

tahun (lamanya) sebagaimana biasardquo(47) Yakni berturut-turut

Itulah tujuh tahun kesuburan yang dilambangkan dengan tujuh

sapi yang gemuk ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu

biarkan di bulirnyardquo(47) Yakni biarkan dia dibulirnya karena

hal ini dapat menjaganya dari pembusukan dan pengaruh-

pengaruh cuaca ldquokecuali sedikit untuk kamu makanrdquo(47)

Lepaskan sebagian dari bulirnya dan simpanlah sisanya untuk

tahun-tahun berikutnya yang akan terjadi kekeringan yang

dilambangkan dengan tujuh sapi kurus

Ayat 48 ldquoKemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun

yang amat sulitrdquo(48) Seolah-olah tahun-tahun ini sendiri

memakan apa yang disimpan untuknya karena terlalu lapar

ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpanrdquo(48)

Ayat 49 yakni berakhir tahun-tahun yang sulit dan penuh

kekeringan ini yang memakan apa yang kalian simpan pada

tahun ndashtahun subur Ia berakhir dan disusul dengan tahun penuh

kesejahteraan di mana manusia mendapat pertolongan berupa

tanaman dan air Tanaman anggur mereka tumbuh subur sehingga

mereka memerasnya menjadi minuman anggur tumbuhan biji-

bijian dan sayuran tumbuh subur dan pohon zaitun mereka juga

tumbuh sehingga mereka memerasnya menjadi minyak

Disini kita menangkap bahwa tahun sejahtera ini tidak

dilambangkan dalam mimpi raja Jadi ini termasuk pengetahuan

laduni yang diajarkan Allah kepada Yūsuf Maka Yūsuf

memberitahukan kepada pemeras anggur itu agar ia

menyampaikannya kepada raja dan masyarakat banyak bahwa

71

mereka akan terbebas dari kekeringan dan kelaparan pada tahun

yang sejahtera

432 Quraish Shihab

Penafsiran menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya (Tafsir

Miṣbah) terhadap Surah Yūsuf ayat 43-49 yaitu26

Ayat 43-44 berapa lama persis Yūsuf as dalam tahanan

tidak diketahui dengan pasti Namun demikian kita dapat berkata

bahwa masa tahanannya tidak kurang dari tiga tahun Pada masa

penahanan itu penguasa tunggal Mesir yang digelar ldquoRajardquo oleh

ayat ini bermimpi Mimpinya diceritakan kepada para pemuka

pemerintahannya serta agamawan dan cerdik pandai yang

dikenal mengetahui tentang mimpi dan sihir Raja berkata

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina lain yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh

atau sekian yang lain kering-kering Wahai orang-orang

terkemukaterangkanlah kepadaku takwil yakni makna mimpiku

itu Ini jika kamu dapat menakwilkan mimpi Kalau tidak maka

tak perlu kalian menjawab atau mengira-ngirardquo Mereka

menjawab ldquoMimpi Tuan itu adalah mimpi-mimpi yang kosong

dan sekali-kali kami semua bukanlah menyangkut penakwilan

mimpi-mimpi kosong orang-orang yang ahli Seandainya mimpi

Tuan adalah mimpi yang sebenarnya maka kami akan dapat

menjelaskan maknanyardquo

26

MQuraish Shihab Tafsir Al-Misbah Volume 6 (CiputatLentera

Hari 2002) 105-113

72

Ayat di atas menyebut angka ketika berbicara tentang bulir-

bulir kering Banyak ulama memahaminya dalam arti tujuh juga

Bahwa angka itu tidak disebut di sini karena angka serupa telah

disebut sebelumnya ketika berbicara tentang sapi Pendapat ini

tidak disetujui oleh Ṯabaṯabʻi

Jawaban pakar-pakar yang dikumpullkan oleh raja bisa

berarti ldquokami tidak mengetahui banyak mimpi yang bercampur

baur dalam semalamrdquo atau ldquokami tidak mengetahui makna semua

jenis mimpi yang dimimpikan seseorang kami hanya tahu

mimpi-mimpi tertentu yakni mimpi yang benar dan yang

memang mengandung pesan tertenturdquo

Ayat ini mengisyaratkan kebiasaan masyarakat pada masa

Mesir Kuno yang sangat mengandalkan mimpi-demikian juga

astrologi-dalam aneka kegiatan mereka terlebih dalam hal-hal

yang penting Konon mereka menilai penakwilan mimpi sebagai

satu ilmu yang mempunyai kaidah-kaidah tertentu Atas dasar itu

pula kita dapat berkata bahwa mukjizat Nabi Yūsuf as Adalah

kemampuan beliau menakwilkan mimpi sejalan dengan perhatian

pemuka masyarakat dan masyarakat umum masa itu

Fenomena mimpi dan hakikatnya sampai kini masih

menjadi bahan perselisihan dan studi ilmuwan Bukti-bukti

tentang mimpi yang menjadi lambang bagi peristiwa-peristiwa

mendatang terlalu sulit untuk diuraikan hakikatnya walaupun

sangat sulit pula mengingkari terjadinya

73

Ayat 45 pembicaraa tentang mimpi Raja mendapat

perhatian banyak orang khususnya di kalangan istana Atau

boleh jadi ketika Raja menyampaikan mimpinya itu juru minum

yang melayani para tamu hadir Dan ketika itu berkatalah juru

minum itu yakni orang yang selamat di antara mereka berdua

yang pernah ditahan oleh Raja kemudian dilepaskan dan yang

pada saat itu baru dia teringat kepada Yūsuf setelah beberapa

waktu lamanya ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu yakni

wahai para hadirin atau wahai yang mulia pemberitaan yang

penting tentang orang yang pandai dalam penakwilannya yakni

mimpi Raja maka utuslah aku kepadanya wahai yang mulia

Jarak waktu antara bebasnya juru minum itu dengan peristiwa

mimpi Raja adalah dua tahun lamanya (Perjanjian Lama

Kejadian 411)

ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu rdquoditujukan kepada Raja

dan siapa yang pernah di majelis Raja ketika itu Ibn bdquoAsyur

berpendapat bahwa ia hanya ditujukan kepada Raja sendiri

Ayat 46 ia pun diutus tentu saja hatinya sedikit risau dan

malu Betapa tidak selama di penjara ia dibantu oleh Yūsuf as

Beliau pun yang menakwilkan mimpi sehingga ia dapat tenang

apalagi setelah terbukti kebenarannya Ia hanya dipesan untuk

menyampaikan kepada raja tentang nasib Yūsuf tetapi ia lupa

Sungguh malu ia Untuk itu ketika bertemu dengan Yūsuf as ia

menampakkan keramahan dan kedekatan kepadanya dengan

memanggilnya tanpa menggunakan kata ldquowahairdquo tetapi dengan

menyebut namanya ldquoYūsuf sambil mengakui keutamaan beliau

74

dan kebenarannya hai orang yang amat dan selalu bersikap dan

berkata benar Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk-gemuk yang dilihat oleh Raja dalam

mimpinya yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-

kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh atau

sekalian yang lain kering-kering Semoga aku segera kembali

kepada orang-orang itu membawa makna mimpi ini kiranya

mereka mengetahui bahwa engkau sungguh pandai dalam

menakwilkan mimpirdquo

Ayat 47-49 mendengar pertanyaan yang diajukan atas

nama Raja dan pemuka pemuka masyarakat itu tanpa menunggu-

sesuai dengan harapan penanya-langsung saja dia yakni Nabi

Yūsuf as berkata seakan-akan berdialog dengan mereka semua

Karena itu beliau menggunakan bentuk jamak ldquoMimpi

memerintahkan kamu wahai masyarakat Mesir melalui Raja

agar kamu terus menerus bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa kamu bercocok tanam yakni dengan

memperhatikan keadaan cuaca jenis tanaman yang ditanam

pengairan dan sebagainya atau selama tujuh tahun berturut-turut

dengan bersungguh-sungguh Maka apa yang kamu tuai dari

hasil panen sepanjang masa itu hendaklah kamu biarkan di

bulirnya agar dia tetap segar tidak rusak karena biasanya gandum

Mesir hanya bertahan dua tahun-demikian pakar tafsir Abu

Hayyan kecuali sedikit yaitu yang tidak perlu kamu simpan dan

biarkan di bulirnya yaitu yang kamu butuhkan untuk kamu

makan Kemudian sesudah masa tujuh tahun itu akan datang

75

tujuh tahun yang amat sulit akibat terjadinya paceklik di seluruh

negeri yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk

menghadapinya yakni untuk menghadapi tahun sulit itu yang

dilambangkan oleh tujuh bulir gandum yang keirng itu kecuali

sedikit dari apa yakni bibit gandum yang kamu simpan Itulah

takwil mimpi Rajardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquoKemudian

setelah packelik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus-

meneurus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquokemudian

setelah paceklik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus

menerus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Memperhatikan jawaban Nabi Yūsuf as Ini agaknya kita

dapat berkata bahwa beliau memahami tujuh ekor sapi sebagai

tujuh tahun masa pertanian Boleh jadi karena sapi digunakan

membajak kegemukan sapi adalah lambang kesuburan sedang

sapi kurus adalah masa sulit di bidang pertanian yakni masa

76

paceklik Bulir-bulir gandum lambang pangan yang tersedia

Setiap bulir sama dengan setahun Demikian juga sebalknya

Mimpi raja ini merupakan anugerah Allah Swt kepada

masyarakat Mesir ketika itu Boleh jadi karena Rajanya yang

berlaku adil walau tidak mempercayai keesaan Allah Keadilan

itu menghasilkan kesejahteraan lahirian buat mereka Rujuklah

ke uraian penulis pad aayat 117 surah Hud untuk memahami

lebih jauh tentang persoalan ini

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43 ndash 49

Kisah penafsiran mimpi seorang raja Mesir yang kemudian

ditakwilkan oleh Yūsuf merupakan bagaian kisah yang

disebutkan dalam perjalanan kisah nabi Yūsuf yang secara utuh

disebutkan dalam al-Qur‟an dalam surah Yūsuf itu sendiri kisah

yang menjadi pembahasan penulisan dalam penulisan ini

Penggalan kisah dalam ayat 43 sampai 49 surah Yūsuf ini

tentunya merupakan kisah dari banyak kisah yang disebutkan

dalam al-Qur‟an dan kisah tafsir mimpi raja mesir ini kisah yang

menjadi perhatian penulisan terutama dalam memahami pelajaran

dan nilai kehidupan yang terdapat di dalamnya karena berbagai

bentuk cara al-Qur‟an menjelaskan pelajaran serta ibroh kepada

manusia salah satunya dengan menggunakan metode kisah

karena kisah sebagai salah metode dalam menjelaskan makna

kandungan yang ada dalam al-Qur‟an

77

BAB IV

PEMBAHASAN

TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY

Setelah membahas tafsir tentang mimpi yang raja Mesir

dalam karya kitab tafsir ldquoklasikrdquo yaitu tafsir al-Ṭabari (Jamiʻ al-

bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Kaṡĭr (Tafsir al-

Qurˋan al-ʻaẕim) dan kitab tafsir moderen kitab tafsir fi Ẓilal al-

Qur‟an dan tafsir al-Miṣbah kemudian pada bab IV ini

pemaparan tafsir mimpi yang dialami oleh raja dengan

menggunakan persfektif hermeneutika Wilhem Dilthey Dengan

menggunakan tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang

dilakukan oleh Wilhem Dilthey untuk memahami kisah terhadap

mimpi yang dialami oleh raja tersebut dengan mengaplikasikan

menafsrikan mimpi raja tersebut dengan persfektif hermeneutika

Wilhem Dilthey melalui tiga tahap yaitu pertama melalui tahap

erlebnis kedua melalui tahap ausdruck dan ketiga melalui tahap

verstehen

A Perspektif Mimpi Raja Mesir

Raja Mesir mengalami mimpi yang dia sendiri tidak

memahaminya yang disebutkan dalam ayat 43rdquoSungguh aku

melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan tujuh

ekor sapi betina yang kurus-kurus Dalam ayat 43 diatas ada

beberapa point peristiwa mimpi yang dialami oleh raja a)

ldquomelihat tujuh ekor sapi makan tujuh ekor sapi lainnyardquo b)

ldquosapi yang kurus memakan sapi yang gemuk-gemukrdquo dan c)

ldquotujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya keringrdquo

78

Disebutkan dalam kitab Al-Nubuwwah wa al-Anbiyaʻ

karangan Muhammad Ali al-ṣabuni menyebutkan seorang raja

mengalami mimpi yang sangat mengherankan dia mengetahui

tujuh ekor sapi betina yang sehat-sehat keluar dari sungai

mengembara di padang rumput kemudian mengetahui tujuh ekor

sapi betina tubuhnya kurus kerontang keluar dari sungai

memakan sapi-sapi betina yang gemuk-gemuk sebagaimana dia

bermimpi lagi mengetahui tujuh tangkai yang jelek dan dapat

menghabiskan tujuh tangkai yang baik itu setelah bangun ia

sangat heran akan impiannya itu dia mencari ahli sihir dan para

ulama untuk menafsirkan impiannya akan tetapi raja itu tidak

menjumpai jawaban yang dapat menyembuhkan dan

memuaskan1

Peristiwa mimpi yang dialaminya itu diceritakan kepada

tokoh-tokohorang pintar di lingkungan kerajaan untuk

menanyakan makna dari mimpinya tersebut Tetapi tidak ada

seorang pun yang mengetahui arti dari mimpi yang di alaminya

tersebut seperti apa yang di sebutkan dalam ayat 44 ldquoitu hanya

sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti apa-apa Dan kami

bukan orang-orang yang mampu mengetahui takwil mimpirdquo Ibn

Kaṡir menyebutkan dalam tafsirnya orang-orang tersebut tidak

mengetahuinya bahkan beralasan bahwa mimpi itu adalah ldquoitu

mimpi-mimpi yang kosongrdquo Yaitu pikiran-pikiran kacau yang

terbawa di dalam mimpi raja tersebut ldquodan kami tidak mampu

menakwilkan mimpi-mimpi iturdquo Yaitu jika mimpi tersebut

1 Muhammad Ali Ash-Shabuniy An-Nubuwwah wal An biyaa‟ (Terj)

(Surabaya Pt Bina Ilmu 1993) 449-450

79

benar-benar berasal dari pikiran-pikiranmu yang kacau maka

pastilah kami tidak memiliki pengetahuan tentang takwil dan

tafsir

Mimpi raja ini disampaikan oleh pelayannya raja yang

pernah bersama Nabi Yūsuf di dalam penjara untuk di tafsirkan

oleh Nabi Yūsuf (ayat 45-46) Nabi Yūsuf mulai menafsirkan

mimpi tersebut yang di sebutkan dalam ayat 47-49 ldquoYūsuf

menjawabrdquoDalam jangka tujuh tahun ini mulai sekarang

tanaman-tanaman kamu akan panen dengan baik Karena itu

sebaiknya kamu simpan sebagian hasilnya bersama tangkainya

Selain dari apa yang perlu kamu makan sedikitrdquo Nabi Yūsuf

memaparkan pesan yang jelas secara rinci tentang makna dari

mimpi tersebut seperti

memaparkan dengan keteguhan dan keyakinan Seperti

pada penggalan kata ldquoHendaklah kalian bercocok tanam

selama tujuh tahun sebagaimana biasardquo (ayat 47)

memaparkan kata dengan penjelasan yang taktis dan

praktis Seperti pada penggalan kata ldquoMaka apa yang kamu

panen hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit

untuk kalian makanrdquo dan penggalan ayat ldquoKecualil sedikit

kalian makanrdquo(ayat 47)

Menafsirkan arti mimpi secara jelas dan praktis kemudian

pada konteks ayat berikutnya Nabi Yūsuf memberikan langkah-

langkah starategis untuk mengatasi pesan yang terdapat di dalam

ayat 48 dan 49 ldquoKemudian setelah itu akan datang tujuh tahun

masa kemarau yang akan menghabsikan apa yang kamu siapkan

80

untuknya hanya tinggal sedikit yang akan dipersiapkan untuk

benih Kemudian setelah itu akan datang suatu tahun yang baik

murah hujan untuk manusia dan pada tahun itu mereka akan

memeras anggurrdquo Nabi Yūsuf memberikan penjelasan terkait

langkah- langkah yang harus dilakukan utnuk mengatasi masalah-

masalah masalah yang akan dihadapi di masa kerajaan raja

tersebut Seperti mempersiapkan negeri Mesir menghadapi

musim kering ldquokecuali sedikit dari (gandum) yang kalian

simpanrdquo (ayat 48)

Selanjutnya memberikan kabar akan datang musim yang

subur setelah masa kering ldquokemudian setelah itu akan datang

tahun yang padanya manusia diberi hujanrdquo (ayat 49) ini

menunjukkan setelah mengalami masa-masa sulit (paceklik) akan

kedatangan tahun-tahun yang mengembirakan Ungkapan yang

singkat dan sederhana oleh Nabi Yūsuf dari pesan- pesan yang

disampaikan

Dalam konteks tafsiran mimpi tersebut ketika memberikan

perintah untuk bercocok tanam Yūsuf menekankannya dengan

kata da‟ba Secara harfiah kata itu mengandung makna terus

menerus disertai kesungguhan untuk menambah produksi Jadi

Yūsuf tidak hanya memberikan informasi tentang keharusan

bercocok-tanam tetapi juga menyampaikan cara dan teknisnya 2

Pada penggalan kalimat ldquoMaka apa yang kamu panen

hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian

2 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup Surah Yusuf (Jakarta Zaman 2003)

283

81

makanrdquo Ungkapan ini menggambarkan kerangka berpikir Yūsuf

yang begitu jelas dan tepat dalam menakwilkan mimpi raja dan

ia tidak hanya memberikan penjelasan tentang mimpi itu tetapi

lebih jauh mengemukakan saran dan taktis yang bisa langusng di

laksanakan 3 Kemudian kita melihat keringkasan dan ketegasan

pada penuturan Yūsuf yang sesungguhnya menjelaskan banyak

hal Ia menjelaskan langkah startegis 4

Perspektif mimpi yang di alami raja adalah sebuah mimpi

yang secara umum itu adalah mimpi yang mempunyai banyak

makna Karena mimpi tersebut secara jelas apa yang dirasakan

oleh raja dan menimbulkan misteri dan kegelisahan bagi dirinya

Orang-orang pintar di sekitaran istana kerajaan pun bahkan tidak

mengetahui maksud dari mimpi tersebut Karena memang bukan

peristiwa yang lumrah terjadi tetapi kejadian tersebut seakan-

akan nyata adanya dan terlihat jelas Mimpi tersebut seperti

kabar yang baik bagi negeri Mesir melalui kepala negara dengan

melaui Nabi Yūsuf terdapat makna yang dalam di mimpi raja

tersebut

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja

Dalam surah Yūsuf ayat 43-44 mengisahkan seorang raja

bermimpi Mimpi yang dialami raja tersebut membuat

kebingungan bagi dirinya Raja ini pun berusaha mencari maskud

arti dari mimpinya tersebut Dan datanglah seorang pelayan raja

memberitahukan bahwa ada seorang pemuda bernama Yūsuf

3 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 284

4 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 290

82

yang ahli dalam menafsirkan mimpi Kemudian atas utusan raja

pelayan itu pun membawa pesan mimpi raja kepada pemuda

tersebut (Yūsuf) dan secara bijak seorang pemuda (Yūsuf)

menafsirkan mimpi tersebut dengan baik dan benar Di sini

penulis akan menguraikan tokoh-tokoh (pelaku) dalam kisah

ldquoMimpi Ramalan Cuacardquo yang dialami raja tersebut

1 Raja Mesir

Dalam ayat 43-49 mengisahkan seorang penguasa Mesir

pada saat itu disebutkan secara tidak langsung tentang penguasa

ini Mimpi raja Mesir yang tesurat pada ayat ke 43 dan 44

rdquoSungguh aku melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-

gemuk dimakan tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus Juga

tujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya kering Wahai

para pembesar berilah fatwa kepadaku tentang mimpiku jika

kamu mampu mentakwilkan mimpi Mereka (para pembesar)

berkata ldquoitu hanya sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti

apa-apa Dan kami bukan orang-orang yang mampu mengetahui

takwil mimpirdquo (Ayat 43-44)

Disebutkan dalam kitab Mukhtassar Al-Bidayah Wa An-

Niḥayah Raja Mesir Al-Rayyan bin Al-Walid terbangun dari

tidurnya dalam kondisi ketakutan ia berkata ldquoSesungguhnya aku

bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk di

makan oleh tujuh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan

aku melihat tujuh bulir gandum yang hijau diselubungi oleh tujuh

tujuh bulir gandum yang kering ta‟birkanlah mimpiku ini 5

5 Ismail ibn Umar al-Quraisyi ibn katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa

An-Nihayah (Terjemahan) (Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013) 75

83

Disini raja sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang

telah disebutkan Kegelisahannya atas mimpi yang dialaminya

itu kemudian meminta untuk menafsirkan kepada yang lain

seperti masyarakat orang pintar dan lain-lain tentang mimpinya

tersebut

2 Pelayan Raja

Sebagai perantara yang menyampaikan berita mimpi yang

dialami raja kepada Yūsuf tokoh pelayan raja disebutkan dalam

ayat 45ldquoorang yang selamat di antara mereka berdua dan ingat

(kepada Yūsuf) sesudah beberapa waktu lamanya berkata bdquoAku

akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai)

menakwilkan mimpi ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)‟rdquo (ayat

45) Di utus oleh raja untuk bertemu kepada Yūsuf pelayan

tersebut dengan membawa pesan mimpi dan menjelaskan mimpi

tersebut secara baik dan benar

3 Yūsuf

Yūsuf hidup di sekitar 1745-1635 SM Nama lengkap

beliau adalah Yūsuf bin Yaʻkub bin Isẖaq bin Ibrahim Nabi

Yaʻkub memperoleh 12 anak dari empat orang istri Nasab beliau

telah disebutkan dalam kitab Sahih Bukhari6

ldquoDari Abi Hurairah ra Bahwa Rasulullah ditanya siapakah

orang yang palin mulia Rasul menjawab Orang yang paling

bertakwa diantara kalian Mereka merespon bukan itu yang kami

maksud Rasul berkata orang yang paling mulia adalah Yūsuf

6 Mainmunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yusuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

84

Nabi Allah putra Nabi Allah cucu Nabi Allah dan cicit dari

kekasih Allahrdquo

Nabi Yūsuf diangkat menjadi Nabi pada tahun 1715 SM

dan ia di tugaskan berdakwah kepada Kan‟an dan Hyksos di

Mesir namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam al-Qur‟an

dan Ia memiliki dua anak 1 laki-laki dan 1 anak perempuan dan

ia wafat di Nablus Palestina7

Tokoh Yūsuf dalam pembahasan disebutkan dalam ayat

46-49 yaitu

terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya

kering bdquoHendaklah kalian bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa Maka apa yang kamu panen hendaklah

kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian makan

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit

yang menghabiskan apa yang kalian simpan kecuali sedikit dari

(gandum) yang kalian simpan Kemudian setelah itu akan datan

tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan

pada masa itu mereka memerasrdquo (ayat46- 49)

Sebagai utusan Allah Nabi Yūsuf diberikan kemampuan

lebih dibandingkan manusia lainnya yaitu mengetahui perihal

ghaib dengan menafsrikan mimpi yang dialami oleh raja tentang

ramalan musim yang kemudian terbukti tentang kebenaran mimpi

tersebut

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir Mimpi Raja (Analisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey)

7 Amrullah Harun ldquoKisah YusufJoseph dalam Al-Qur‟an dan Al-

Kitabrdquo Jurnal Tafsere Volume 7 No 1 (2019) 32

85

Pada tahap ini bagaimana pemahaman terhadap ayat yang

menjadi pembahasan penulisan ini yaitu tentang tafsir mimpi raja

pada kajian surah Yūsuf ayat 43-49 melalui hermeneutika

Wilhem Dilthey secara bertahap penulis akan menguraikan

melalaui tiga tahapan dalam analisisnya yaitu

1 Erlebnis (pengalaman)

Pada tahap pertama ini penulis akan menguraikan analisis

melaui tahap erlebnis (pengalaman) Dalam kisah tafsir mimpi

raja ini ada beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas dan di

sini ditemukan seperti yang akan diuraikan dibawah ini

No Tokoh ErlebnisPengalaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman

2 Raja Mesir tidak mempunyai pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun terhadap

mimpi yang dialaminya itu

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung tentang

mimpi seperti yang terjadi pada

Raja Mesir

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan terhadap

mimpi yang terjadi pada raja

Mesir dengan melakukan

rekontruksi ulang terhadap

mimpinya itu

Tabel Analisis Erlebnis

Dari tabel ini kita bisa pahami dalam tahap konsep

erlebnis bahwa disini tentunya Allah sebagai yang berfirman

dalam kisah tafsir ini kemudian ada beberapa tokoh dalam kisah

ini a) Raja Mesir sebagai orang yang mengalami mimpi dia

86

bahkan tidak mempunyai jejak pengalaman apapun dan tidak

mempunyai pegetahuan terhadap mimpi yang dialaminya

tersebut b) Pelayan raja sebagai orang yang mempunyai jejak

pengalaman dan pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi seperti yang dialami oleh Raja c) dan nabi Yūsuf disini

sebagai orang yang mempunyai pengetahuan mimpi yang dialami

Raja Mesir dan melakukan rekontruksi ulang terhadap mimpi

tersebut

2 Ausdruck (ungkapan)

Memasukai tahap kedua analisis hermeneutika Wilhem

Dilthey yatu ausdruckungkapan Dalam pembahasan tentang

tafsir mimpi raja ausdruck (ungkapan) secara keseluruhan dalam

pembahasan ayat ini yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

ضسبلت خ

ا شي

ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

وؤ

عبرون )ين )٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣( ق

ا ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

ىن )وق

زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

( ٣٤ه

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

مىن عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ابصات ل س

خ

ضس وؤ

بلت خ

وشبع شي

ال٣٥)بله بل ( ق

زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ث

ىن )لكإا ث ليل مم

محم ٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل جي م

إ م

( ج

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

87

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48) Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49)

Ungkapan dalam kisah tafsir mimpi raja ini secara

keseluruhan dalam tujuh ayat diatas Disini dalam setiap tokoh

pengalaman yang terlibat mempuyai ungkapan masing-masing

88

dalam setiap penggalan ayat yang akan penulis uraikan dalam

tabel dibawah ini yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalaman Ungkapan Ausdruck

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman Ayat 43-49 (secara

keseluruhan Firman Allah

2 Raja Mesir tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun

terhadap mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43 (sebagai tokoh

yang mengalami kejadian

mimpi

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung

tentang mimpi seperti

yang terjadi pada Raja

Mesir

Ayat 45-46 (sebagai tokoh

yang menghubungkan

kejadian mimpi Raja

kepada Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan

terhadap mimpi yang

terjadi pada raja Mesir

dengan melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya itu

Ayat 47-49 (sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi )

Tabel Analisis AusdruckUngkapan

Di sini dapat kita pahami setelah melewati tahap analisis

erlebnis dan dilanjutkan dengan analisis ausdruck seperti pada

tabel analisis diatas Dalam analisa penulis tentunya di sini Allah

yang berfirman dalam penggalan kisah ini yaitu ayat 43 sampai

49 Kemudian tokoh dalam kisah ini yaitu a) Raja Mesir

sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang tertulis dan terungkap

dalam ayat firman Allah surah Yūsuf ayat 43 b) pelayan minum

raja orang yang pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi dan mencoba menghubungkan kejadian mimpi raja

kepada Yūsuf yang tertulis dan terungkap dalam firman Allah

89

Surah Yūsuf ayat 45 dan 46 c) Dan Yūsuf di sini sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi yang dialami oleh Raja Mesir yang

tertulis dan terungkap dalam firman Allah Surah Yūsuf ayat 47

hingga 49

3 Verstehen (pemahaman)

Setelah melakukan analisis melalui dua tahap yaitu tahap

Erlebnis dan Audrcuk dan yang terakhir tahap analisis

Verstehenpemahaman Dalam tahapan ini adalah tahap analisis

untuk memahami secara keseluruhan tentang kisah tafsir mimpi

raja dalam surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 dengan hermeneutika

Wilhem Dilthey Penulis akan uraikan melalui tabel dibawah ini

yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalama

n

Ungkapan

Ausdruck

VerstehenPemahaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha

Berfirman

Ayat 43-49

(secara

keseluruhan

Firman

Allah

Wallahu A‟lam

2 Raja

Mesir

tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit

pun terhadap

mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43

(sebagai

tokoh yang

mengalami

kejadian

mimpi

Raja tidak memahami

apa yang sebenarnya

tentang mimpi nya

tersebut

3 Pelayan

Raja

Pernah

menyaksikan dan

merasakan

langsung tentang

mimpi seperti yang

terjadi pada Raja

Ayat 45-46

(sebagai

tokoh yang

menghubung

kan kejadian

mimpi Raja

Pelayan raja

memahami

ketidaktahuan raja

dan menghubungkan

tentang mimpi

tersebut kepada Nabi

90

Mesir kepada

Yūsuf

Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai

pengetahuan

terhadap mimpi

yang terjadi pada

raja Mesir dengan

melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya

itu

Ayat 47-49

(sebagai

tokoh yang

menafsirkan

mimpi )

Yūsuf memahami

terhadap mimpi raja

Mesir dan

menafsirkan mimpi

tersebut dengan baik

dan benar

Tabel Analisis Verstehen

Dari tabel di atas dapat kita pahami dalam konsep

verstehen dalam kisah ini bahwa penulis melihat yaitu a)

Dalam ayat 43 disebutkan Raja Mesir sebagai pelaku yang

mengalami mimpi tidak mempunyai jejak pengalaman dan

pengetahuan apapun terkait mimpi dan tentunya dia tidak

memahami maksud mimpi yang terjadi kepada dirinya tersebut

b) Dalam ayat 45 dan 46 disebutkan pelayan raja mempunyai

jejak pengalaman terhadap kejadian mimpi sebagai tokoh yang

pernah merasakan langsung mimpi yang kemudian dia mencoba

menghubungkan kejadian mimpi tersebut kepada nabi Yūsuf

yaitu orang yang pernah melakukan penafsiram mimpi terhadap

dirinya c) Dalam ayat 47 sampai 49 disebutkan nabi Yūsuf

tokoh yang mengetahui dan memahami tentang maksud mimpi

Raja Mesir melakukan penjelasan ulang tentang mimpi tersebut

ditafsirkan secara baik dan benar walupun Yūsuf sendiri tidak

mengalami langsung terhadap mimpi yag dialami Raja Mesir

Penulis melihat pembahasan kisah ldquotafsir mimpi raja yang

tertuang dalam ayat 43 sampai 49 setelah melakukan analisis

91

dalam perspektif hermeneutik Wilhem Dilthey bahwa ada

kesimpulan yang dapat ditarik bahwa tergambar sosok seorang

raja Mesir yang mengalami kebingungan dan tidak memahami

kejadian mimpi terhadap dirinya itu dia pun membutuhkan

bantuan orang lain dengan menanyakan kepada rakyatnya perihal

peristiwa mimpi yang terjadi kepada dirinya dengan meminta

masukan dan nasihat Kemudian disini yaitu Yūsuf seorang

budak yang dimasukkan dalam penjara justru yang mampu

memahami maksud kejadian mimpi sang raja tersebut dengan

baik dan benar

Disini pelajaran yang bisa diambil dalam penelitian ini

yaitu tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri kita

semata tapi justru ada orang lain yang mampu memahaminya

dengan baik Dan jangan pernah enggan menerima masukan dari

orang lain walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan

ekonomi lebih rendah kedudukaannya Terkadang masukan-

masukan berupa nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat

bagi diri kita

D Relevansi Perspektif Hermeneutika Wilhem Dilthey

Tentang Kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo dalam Kajian Al-

Qurrsquoan

Menurut Dilthey hermenutika adalah pondasi berpikir dari

Geisteswissenschaften (human science) yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan pengetahuan yang berhubungan dengan batin

manusia seperti sejarah psikologi filsafat ilmu-ilmu sosial seni

92

agama kesusteraan dan ilmu-ilmu yang sejenisnya Sedangkan

hermeneutika Dilthey yang lebih bersifat menyejarah ini sangat

sesuai dijadikan untuk menganalisis sebuah sejarah atau kisah

Kemudian dengan tiga langkah hermeneutika Dilthey erlebnis

(pengalaman) ausdruck (ekspresi) dan verstehen (pemahaman)

ini adalah modal dasar untuk menguraikan menganalisis serta

memahami penelitian yang telah menjadi pembahasan penulis

yaitu kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QS12 ayat 43-49

Karena tiga langkah hermenutika Dilthey sebagai bentuk-bentuk

dasar pemahaman yang sudah diinteraksikan dalam kehidupan

sehari-hari karena bisa lebih memahami pengalaman yang di

lalui serta ekspresi yang di hasilkan penulis bisa menguraikan

dan menggali makna-makna yang tidak bisa ditemukan menurut

pendapat penafsiran lain seperti apa yang sudah diuraikan diatas

secara panjang lebar tentang pemaknaan tersirat dan tersurat

dalam pembahasan diatas

93

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Pembahasan yang telah penulis uraikan diatas tentang

ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QSYūsuf ayat 43-49 (dalam

perspektif hermeneutika Wilhem Dilthey bahwa tergambar sosok

seorang raja yang mengalami kebingungan dan tentunya tidak

memahami kejadian mimpi yang dialaminya itu dan dia pun

membutuhkan bantuan orang lain untuk mengetahui maksud

mimpinya tersebut Kemudian sosok Yūsuf seorang budak yang

dimasukkan penjara yang mampu memahami maksud mimpi

sang raja tersebut dengan baik dan benar

Pelajaran (ibrah) kehidupan dalam penelitian ini yaitu tidak

selamanya kita bisa memhami tentang diri kita semata tapi justru

orang lain lah yang mampu memahaminya dengan baik Dan

jangan pernah enggan menerima masukan dari orang lain

walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan ekonomi lebih

rendah kedudukaannya Terkadang masukan-masukan berupa

nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat bagi diri kita

Melalui analisis hermenutik penulis bisa menemukan hal

hal yang baru dan menjadi perbandingan dari kitab-kitab tafsir

dan pendapat ahli lainnya Dengan menerapkan metode

hermeneutik ini dapat dijadikan pilihan dalam mengkaji al-

Qur‟an dan ilmu yang berkaitan dengan al-Quran terutama kisah-

94

kisah atau sejarah tentunya sangat relevan dengan

hermeneutiknya Wilhem Dilthey

B Saran

Dalam pembahasan penelitian ini penulis melihat masih

banyak hal yang menjadi celah untuk diteliti lebih lanjut Dan

tulisan ini tentunya penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan

baik itu dari permasalahan teknis maupun non teknis Penulis

masih membutuhkan banyak belajar dan tentunya masukan dari

berbagai pihak jika nantinya berkesempatan melakukan

penelitian lebih lanjut baik di permasalahan yang sama maupun

yang berbeda

95

DAFTAR PUSTAKA

Shihab M Quraish Al-Qur‟an dan Maknanya

TangerangLentera Hati 2010

Al-Qaththan Syaikh Manna Pengantar Studi Al-Qur‟an ter

Aunur Rafiq el-mazni JakartaPustaka Al-Kautsar 2009

Al- Salih Subhi Membahas ilmu-ilmu al-Qur‟an terj Tim

Pustaka Firdaus Jakarta Pustaka Firdaus 1993

Katsir Ibnu Kisah para Nabi Sejarah Lengkap Perjalanan

Hidup Para Nabi Sejak Adam AS hingga Isa AS

Jakarta Qitshi Press 2015

Muhammad Ja‟far Abu bin Jarir At-Thabari Tafsir At-Tahabari

Jilid 14 Jakarta Pustaka Azzam 2008

Al-Qurthubi Syaikh Imam Tafsir al-Qurthubi Jakarta Pustaka

Azzam 2009

Shihab M Quraish Tafsir al-Misbah Volume 6 JakartaLentera

Hati 2005

Quthb Sayyid Tafsir fi Zhilalil Qur‟an di Bawah Naungan Al-

Qur‟an Jilid 7 Cet1 Jakarta Robbani Press 2003

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam

Perspektif Al-Qur‟an dan Sains Jakarta LPMQ Litbang

Kemenag 2016

96

Setia Kalam Hafiziannur dan Ismail Zawawi ldquoNabi Yūsuf AS

dan Makna Pendidikan dalam Islam rdquo Fikiran

Masyarakat Vol 2 No 1 (2014) 1-2

Palmer E Richard Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi Yogyakarta Sadra Press 2003

Hadi WM Abdul Hermeneutika Sastra Barat dan Timur

Jakarta Sadra Press 2014

Bleicher Joseph Hermeneutika Kontemporer Yogyakarta Fajar

Pustaka Baru 2003

Simega Berthin ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Makna

dalam Kajian Sastrardquo 28

Somantri Cecep Sjuati Budi ldquoFilsafat Dilhem Dilthey

Pemikiran Sejarah dan Hermeneutikardquo 2

Ilyas Yunahar ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016)

44

Sultoni Dalimunthe Sehat ldquoMetode Kisah dalam Perspektif Al-

Qur‟an ldquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2 (Juli-Desember

2016) 277

Lal Anshori Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah memahami Firman

Tuhan Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2014

Nur Muhammad ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafat Terhadap

Teori Mimpi C G Jungrdquo 178-179

97

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Hasanah Hasyim ldquoHermeneutik Ontologis Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017)

10

Mustaqim Abdul ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan

NIlai-Nilai Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV

Nomer 2 (Desember 2011) 266

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016

Shihab M Quraish Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata JakartaLentera Hati 2007

Ahmad Said Hasani Diskursus Munasabah Al-Qur‟an dalam

Tafsir Al-Misbah Jakarta Amzah 2015

Chirzin Muhammad Mengerti Asbabun Nuzul Jakarta Zaman

2015

Shihab M Quraish Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari

Surah-surah al-Qur‟an CiputatLentera Hati 2015

Mahliatussikah Hanik ldquoAnalisis Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an

Melalui Pendekatan Interdisipliner Psikologi Sastrardquo

ArabiJournal of Arabic Studies Vol 1 No 2 (2016)

98

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perepektif Psikologi Islam

Studi Komparasi Psikologi Islam dan Baratrdquo Jurnal

Psikologi Islam Vol 5 No2 (2018) 88-89

Ismatullah AM ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Ksiah Yūsuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yūsuf)1

Masruruoh ldquoKisah Yūsuf dalam Surah Yūsuf Studi Komparatif

Antara Tafsir Al-Ibriz Dengan tafsir Al-Azharrdquo Skripsi

S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2002

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo Tesis Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Prodi Agama dan Filsafat 2016

Agustin Erry Saputri Kristina ldquoAnalisis Hermeneutik Wilhem

Diltey dalam Puisi Du has Gerufen ndash Herr Ich Komme

Karya Friedrich Wilhem Nietzscherdquo Skripsi S1 Fakultas

Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta 2012

Imran Ali ldquoKisah Nabi Yūsuf AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian

Semiotika)rdquo Tesis S2 Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2010

Anwar Rosihin Ilmu Tafsir Bandung Cv Pustaka Setia 2015

Faizah Chatirul ldquoAjaran Moral Dalam Kisah Nabi Yūsuf

(Analisis Semiotik Roland Barthes)rdquo Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin UIN Walisongo Semarang 2015

99

Karomah Muflikhtul ldquoTafsir Surat Yūsuf Ayat 58-62 (Kajian

Nilai Pendidikan Akhlak)rdquo Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2014

Rohmah Futikhatur ldquoKasih Sayang Nabi Ya‟Qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudaranya dalam AL-Qur‟anrdquo Skripsi S1

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2013

Anwar Nurul Muh ldquoNabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam

al-Qur‟ardquo Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2008

Ash-Shiddieqy Hasbi Muhammad Sejarah dan Pengantar Ilmu

Al-Qur‟an dan Tafsir SemarangPT Pustaka Rizki Putra

2009

Ibrahim Sulaiman ldquoHermeneutia TeksSebuah Wacana Dalam

Metode Tafsir Al-Qur‟anrdquo Hunafa Jurnal Studia

Islamika Vol 11 No 1 (Juni 2014) 25-27

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-

Qur‟an Jakarta UIN Jakarta Press 2004

Darmawan Dadang ldquoAnalisa Kisah Nabi Yūsuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutika Al-Bayanrdquo Jurnal

Studi Al-Qur‟an dan Tafsir 11(2016) 8-16

100

Syakir Ahmad Syaikh Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir

Penyunting team Darus Sunnah Cet2 Jakarta Darrus

Sunnah 2014

Ali Ash-Shabuniy Muhammad An-Nubuwwah wal An biyaa

Surabaya Pt Bina Ilmu 1993

Al-Aris Fuad Pelajaran Hidup Surah Yūsuf JakartaZaman

2003

Maimunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yūsuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

Harun Amrullah ldquoKisah YūsufJoseph dalam Al-Qur‟an Dan

Al-Kitab ldquo Jurnal Tafsere Volume 7 No1(2019) 32

Katsir Katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa An-Nihayah

(Terjemahan) Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013

Kementrian Agama RI 2010 Al-Qur‟an dan Tafsirnya Jakarta

Kementrian Agama RI

Page 11: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …

x

BAB IV TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY 77

A Perspektif Mimpi Raja Mesir 77

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja 81

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir mimpi Raja (Anaslisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey) 84

1 Erlebnis (pengalaman) 85

2 Ausdruck (ungkapan) 86

3 Verstehen (Pemahaman) 90

D Relevansi Perspektif Hermeneutika 91

Wilhem Dilthey tentang Kisah ―Tafsir Mimpi Raja

dalam Kajian Al-Qurlsquoan

BAB V PENUTUP 93

A Kesimpulan 93

B Saran 94

DAFTAR PUSTAKA 95

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Penulisan transliterasi Arab-latin dalam penelitian ini

menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama

Mentri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI

No 150 tahun 1987 dan No 0543bU1987 Secara garis besar

uraiannya sebagai berikut

1 Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf

Latin dapat dilihat pada halaman berikut

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Tsa Ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha Ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Zal Ż zet (dengan titik di atas) ذ

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Sad Ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Dad Ḍ de (dengan titik di bawah) ض

Ta Ṫ te (dengan titik di bawah) ط

Za Ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain koma terbalik (di atas) ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

xii

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W Wa و

Ha H Ha ه

Hamzah Apostrof ء

Ya Y Ye ي

2 Vokal

Vokal adalah bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia terdiri

dari vokal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong

a Vokal tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harakat transliterasinya sebagai berikut

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

--- --- Fathah A A

--- --- Kasrah I I

--- --- Dhamah U U

b Vokal rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan

antara harakat dan huruf transliterasinya berupa gabungan huruf yaitu

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

fathah dan ya Ai a-i - - --ي

fathah dan wau Au a-u - - mdashو

xiii

kataba تبك Yażhabu هب

ير

falsquoala علئل sulsquoila ف ط

Żukira كس ذ Haula هىل

Kaifa

يف ك

3 Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan

huruf transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Huruf

Arab

Nama Huruf

Latin

Nama

fathah dan alif Ā a dan garis di atas ا

fathah dan ya Ā a dan garis di ي

bawah

kasrah dan ya Ī i dan garis di atas ي

Dhammah dan wawu Ū u dan garis di atas و

Contoh

الق - Qāla

ىزم - Ramā

قيل - Qīla

ىل يق - Yaqūlu

4 Ta Marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua

a Ta marbutah hidup

Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah kasrah

dan dhammah transliterasinya adalah t

xiv

b Ta marbutah mati

Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun

transliterasinya adalah h

a Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh

kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata

itu terpisah maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha

(h)

Contoh

فالط

الأ

زوضت - rauḍah al-aṭfāl

فالط

الأ

زوضت - rauḍatul aṭfāl

ىىزة

الم

ديىت

الم - al-Madīnah al-Munawwarah

حتلط - Ṭalḥah

5 Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan sebuah tanda tanda syaddah atau tanda tasydid

dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan

huruf yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah

itu

Contoh

ىا زب - Rabbanā

ل صه - Nazzala

البر - al-birr

الحج - al-hajj

م عو - na´ama

xv

6 Kata sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

huruf ال namun dalam transliterasi ini kata sandang dibedakan atas kata

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariah

a Kata sandang yang diikuti huruf syamsiah

Kata sandang yang dikuti oleh huruf syamsiah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti

dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti

kata sandang itu

b Kata sandang yang diikuti huruf qamariah

Kata sandang yang diikuti huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya Baik diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf

qamariah kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan

dihubungkan dengan kata sandang

Contoh

يندالظ - Al-ṣadaini

ينالقسه - Al-Qarnaini

الحديد - Al-hadid

7 Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan

dengan apostrof namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang

terletak di tengah dan di akhir kata Bila hamzah itu terletak di

awal kata ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab

berupa alif

xvi

Contoh

ون ر

خ

أت - taˋkhużūna

ىء الى - an-nau´

يئ

ش - syai´un

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fi´il isim maupun harf ditulis

terpisah hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab

sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau

harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata

tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya

Contoh

اشق ير السى خ ه

ينوإن الله ل Wa innallāha lahuwa khair arrāziqīn

Wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn

يلىاالك

وف

أوالميزان ف Fa aufu al- kaila wal mīzāna

Fa auful kaila wal mīzāna

ليل يم هإبساالخ Ibrāhīm al-khalīl

Ibrāhīmul khalīl

سطهابظم الله مجسهاوم Bismillāhi majrēhā wa mursahā

9 Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD

di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf

awal nama diri dan permulaan kalimat Bila nama diri itu

didahului oleh kata sandang maka yang ditulis dengan huruf

xvii

kapital tetap huruf awal nama diri tersebut bukan huruf awal kata

sandangnya

Contoh

ىل زط د ال حم وما م Wa mā Muḥammadun illā rasūl

ل ان ويب ا ض ت اض عو للى

ريل ل

ت

بازك م

ت

ببك

Inna awwala baitin wuḍilsquoa linnāsi

lallażī bi Bakkata mubārakatan

زمضان هس

ري شصل ال

ه فيه ا سءان لق

ا Syahru Ramaḍāna al-lażī unzila

fihi al-Qurlsquoānu

Penggunaan huruf kapital Allah hanya berlaku bila dalam tulisan

Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan

dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan

huruf kapital tidak tidak digunakan

Contoh

Naṣrun minallāhi wa fatḥun qarīb صسمنتح الله ه

سيب وف

ق

Lillāhi al-amru jamīlsquoan ها لل جميع مس

الأ

Wallāhu bikulli syalsquoin alīm والله ل ي بك

عليمئ ش

10 Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefashihan dalam bacaan

pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan Ilmu Tajwid Karena itu peresmian pedoman transliterasi Arab

Latin (versi Internasional) ini perlu disertai dengan pedoman tajwid

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Bagi umat Islam al-Qurˋan diyakini merupakan kitab suci

yang menjadi pegangan hidup yang diwahyukan Allah kepada

umat manusia melalui perantara Nabi Muḥammad Ṣallallāhu

ʻalaihiwasallam Sebagai penutup para Nabi dan Rasul Sebagai

kitab Allah yang terakhir yang diturunkan al-Qurˋan memuat

ajaran-ajaran yang begitu lengkap universal dan integral Ia telah

mencakup dan menyempurnakan pesan-pesan Allah pada umat

sebelumnya Ada mata rantai pesan-pesan ilahi dalam wahyu

Allah yang disampaikan kepada umat manusia melalui para Nabi

Di dalam al-Qurˋan dijelaskan bahwa al-Qurˋan sesungguhnya

merupakan bagian integral dari induk al-Kitāb (ummul kitab)

yang ada disisi Allah transendental dan penuh hikmah1

Kebenaran al-Qurˋan mutlak dan berlaku sepanjang

zaman Di dalamnya terkandung ajaran serta petunjuk tentang

semua urusan yang berkaitan dengan aspek-aspek pokok

kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupanya di dunia dan

akhirat kelak2

Untuk menyampaikan peringatan-peringatan dan pesan-

pesan untuk mendidik umat manusia al-Qurˋan menggunakan

berbagai macam bentuk dan diantara bentuknya adalah

1 AM Ismatullah ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yusuf)1 2 Kalam Setia Hafiziannur dan Zawawi Ismail ldquoNabi Yusuf dan

Makna Pendidikan dalam Islamrdquo Jurnal Fikiran Masyarakat Vol 2 No 1

(2014) 1-2

2

pemaparan kisah-kisah yang menggambarkan peristiwa

kehidupan umat terdahulu

Kisah dalam al-Qurˋan merupakan salah satu bentuk yang

cukup strategis dalam menyampaikan peringatan Allah dan

menanamkan pesan-pesan wahyu termasuk nilai-nilai pendidikan

ke dalam jiwa seseorang tanpa ada unsur paksaan Pesan-pesan

itu diterima dengan perasaan senang dan kesadaran

Allah menyebut diferensiasi (perbedaan) kisah al-Qurˋan

dengan kisah orang-orang Arab bahwa kisah al- Qurˋan itu benar

atau kisah nyata dan diceritakan dengan metode yang baik3

Seperti dalam firman Allah

حق

قصص ٱل

هى ٱل

ا ل

ر

عزز بن ه

هى ٱل

ه ل

وبن ٱلل

ه

ٱلل

ه بل

بل وما م

حكيم ٱل

ldquoSesungguhnya ini adalah kisah yang benar dam tidak ada

Tuhan (yang berhak di sembah) selain Allah dan sesungguhnya

Allah Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo(QS

Ali-Imran ayat 62)

قسءان وبن ا ٱل

ر

يك ه

بل

وحيىا

ؤ

قصص بما

ٱل حص

يك ؤ

قص عل

ه ح

ه

فلين غ

ٱل

بلهۦ ل

ىت م ق

ك

ldquokami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan

mewahyukan al-Quran ini kepadamu dan sesungguhnya kamu

sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang

yang belum mengetahuirdquo(QS Yusuf ayat 3)

Al- Qurˋan sendiri memang bukan sebuah kitab kisah

ataupun kitab sejarah tapi tidak bisa dipungkiri bahwa al- Qurˋan

memuat banyak kisah atau sejarah umat-umat masa lalu yang

3 Sehat Soltoni Dalimunthe rdquoMetode Kisah dalam Persfpektif al-

Qur‟anrdquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2(Juli- Desember 2016) 277

3

semuanya dapat dijadikan bahan pelajaran (ibrah) bagi orang-

orang yang berakal4 Kisah tersebut yang bisa dijadikan pedoman

untuk diterapkan dalam kehidupan Hal ini disebutkan dalam

Firman Allah

كري ول

فت ا

ان حدث

باب ما ك

ل ولي ال

ل

صصهم عبرة

ان في ق

قد ك

ل

مىىنا لقىم

يء وهدي وزحمة

ل ش

فصيل ك

ه وث د ري بين

صدق ال

ث

ldquoSesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran

bagi orang-orang yang mempunyia akal Al-Qur‟an itu bukanlah

cerita yang dibuat-buat akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)

yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai

petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriamnardquo (QS Yusuf

ayat 111)

Di dalam al-Qurˋan kita mendapatkan banyak kisah Nabi-

nabi Rasul-rasul dan umat-umat terdahulu maka yang

dimaksudkan dengan kisah kisah itu ialah pengajar-pengajaran

dan petunjuk-petunjuk yang berguna bagi para penyeru

kebenaran dan bagi orang-orang yang diseru kepada kebenaran5

Beragam kisah-kisah yang disebutkan al-Qurˋan

melestarikan kisah-kisah para nabi mulai Nabi Adam sampai

Nabi Muhammad dan di antara kisah yang terdapat di dalamnya

yaitu kisah Nabi Yūsuf

Dalam kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan perlunya

kita memahami dengan sebaik-baik mungkin Sebagai upaya

memahami dan merenungkan kandungan ayat-ayat al- Qurˋan

4 Masruruoh ldquoKisah Yusuf dalam Surah YusufStudi Komparatif

Antara Tafsri Al-Ibriz Dengan Tafsir Al-Azharrdquo(Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin IAIN Yogyakarta 2002) 2 5 Teungku Muhammad hasbi Ash-Shiddieqy Sejarah dan Pengantar

Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (SemarangPT Pustaka Rizki Putra 2009) 123

4

demi mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga darinya Untuk

sampai pada tingkat pengalaman dan pelakasanaan segala

petunjuk ajaran dan aturan serta norma al-Qurˋan tidaklah

mudah kecuali setelah memahami dengan sebaik-baiknya-

baiknya segala nasehat dan petunjuk al- Qurˋan serta menghayati

prinsip-prinsip ajaranya karena semua itu termuat dalam

kemasan bahasa Arab yang beruslub tinggi Hal ini menurut al-

Zarqāni6 jelas diperlukan tafsir Tanpa tafsir tidak akan diperoleh

apa-apa yang terkandung dalam khazanah al-Qurˋan tafsir yang

disebut dengan istilah tafsir al-Qurˋan bi al-raˋy (dengan

menggunakan akal) atau tafsἷr al-ijtihad Di samping itu

diperlukan wahyu (tafsĭr bil al-Ma‟tsur) dengan interpretasi

rasional dalam hal ini ldquohermeneutikardquo7

Salah satu cara yang dapat memahami dan mengungkap

rahasia di balik setiap kisah itu adalah dengan pendekatan

hermeneutika Jadi kata hermeneutika adalah sebuah ilmu dan

seni membangun makna melalui interpretasi rasional dan

imajinatif dari bahan baku berupa teks8

Memahami kisah seseorang dengan pendekatan

hermeneutika dapat menjadikan seorang pembaca merasakan apa

yang dirasakan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut bahkan

pembaca dapat larut dalam kisah tersebut seakan-akan dia sendiri

yang mengalami kisah tersebut Terutama dalam menyelami

6 Muhammad Abdul Aẓim Al-Zarqani pengarang kitab ldquoManāhilu al-

Irfan fi bdquoUlūm al-Qur‟anrdquo 7 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks Sebuah Wacana dalam

Metode tafsir Al-Qur‟anrdquo HunafaJurnal Studia Islamika Vol 11 No 1

(Juni 2014) 25 8 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks 27

5

kisah para nabi dapat membuat kita merasakan apa yang

dirasakan dengan memahami setiap kejadian dan mendapatkan

pelajaran dari kisah tersebut9 Hal yang dapat dimamfaatkan dari

metode hermeneutika terutama dalam aspek pencarian relevansi

dan signifikansi pesan ilahi bagi kehidupan manusia

kontemporer10

Dalam hermeneutika terdapat beberapa tokoh pencetus di

antaranya Friedrich Daniel Erns Schleimacher Wilhem Dilthey

Hans-Georg Gadamer Jurgen habermas Metode hermeneutika

dari setiap masing-masing filosof memiliki ciri yang berbeda

seperti seorang Schleimacher menurutnya hermeneutika

merupakan teori pemahaman dan pokok pemahaman adalah

sebuah teks yang ditulis bukan hanya dengan memahami bahasa

akan tetapi sebagai analisis hermeneutika untuk memahami kisah

nabi Yūsuf yang disebutkan dalam Surah Yūsuf ayat 43 hingga

49 disini penulis menggunakan teori tokoh hermeneutika

Wilhem Dilthey

Konsep-konsep yang digunakan Dilthey di bidang

hermeneutika adalah interpretasi data dan riset historis 11

Dilthey filsuf yang berasal dari Jerman ini berpendapat

mengatasi psikologisme Schleiermacher bahwa peristiwa-

9 Dadang Darmawan rdquoAnalisa Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutikardquo (Bandung UIN Sunan Gunung Djati) 9 10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 73 11

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 7

6

peristiwa yang termuat dalam teks-teks kuno itu harus dipahami

sebagai suatu ekspresi kehidupan sejarah maka yang diproduksi

bukanlah keadaan-keadaan psikis pengarang melainkan makna

peristiwa-peristiwa sejarah itu 12

Hermeneutika Dilthey

bertumpu pada tiga kata kunci yaitu (1) erlebnis (2) ausdruck

dan (3) verstehen Erlebnis adalah akumululasi pengalaman hidup

yang dialami dan membentuk jati diri seseorang Erlebnis adalah

pintalan masa lalu dan masa kini seseorang bdquoDengan

pengalamanku di masa lalu aku pahami kejadian hari ini dengan

pengalamanku hari ini aku tinjau kembali masa laluku‟Erlebnis

seseorang akan tereksepresikan ke luar berupa perkataan

tindakan atau karya yang oleh Dilthey disebut ausdruck Dengan

mengetahui erlebnis atau pengalaman hidup seseorang kita akan

memahami ausdruck atau perkataan tindakan karya orang itu

Saat kita sudah memahami itulah yang disebut verstehen 13

Pertama pada konsep kata Erlebnis ldquopengalamanrdquo yaitu

pengalaman pada umumnya seseorangpengarang yaitu

pengalaman yang dimiliki seseorang dan dirasakan sebagai

sesuatu yang bermakna Seperti misalnya seseorang belajar di

sebuah perguruan tinggi bertemu dengan orang-orang

merasakan kegiatan belajar dan perubahan-perubahan yang

terjadi selama di perguruan tinggi tersebut Kedua pada konsep

kata Ausdruck ldquoungkapanrdquo atau ldquoekspresirdquo Disini kita perlu

berhati-hati karena kata itu biasanya dihubungkan dengan

12

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 44 13

Dadang Darmawan ldquoAnalisa Kisah Yusuf dalam al-Qur‟an 10

7

perasaan saja Seuntai kalung emas yang disampikan ke tangan

seorang gadis misalnya mengungkpakan rasa cinta kepadanya

Ausdruck atau ungkapan di sini berarti pengejawantahan diri

manusia dalam bentuk produk-produk kebudayaan Ketiga pada

konsep kata Verstehen ldquopemahamanrdquo berkaitan dengan

ungkapan dalam hal ini Dilthey membedakan dua bentuk

pemahaman Pertama adalah bentuk pemahaman yang sederhana

Bentuk pertama ini ditunjukan ada ldquosebuah ungkapan kehidupan

tunggalrdquo seperti misalnya kesakitan menggergaji kayu mengetuk

pintu dan seterusnya Di sini kita tidak menempatkan hal-hal itu

dalam seluruh konteks kehidupan Kita dapat langsung mengerti

maknanya karena kita tidak berbeda konteks dengan ungkapan-

ungkapan yang ingin kita pahami itu Kedua adalah bentuk

pemahaman yang lebih tinggi Bila kita sebagai penafsir berbeda

konteks dari ungkapan-ungkapan yang ingin kita pahami seperti

misalnya yang terjadi di antara turis (orang luar) dan penduduk

asli atau orang-orang dari kebudayaan yang berbeda maka

ungkapan-ungkapan itu harus ditempatkan dalam keseluruhan

konteks kehidupan dalam hal ini kebudayaan yang menghasilkan

ungkapan itu Begitu juga bila ungkapan-ungkapan seperti

mimik dan gesture bertentangan dengan isi mental orang yang

ingin dipahami hal ini kita jumpai pada para pendusta hipokrit

atau psikopat kita harus ldquokembali pada keseluruhan konteks

kehidupanrdquo orang itu agar maknanya dapat kita pastikan

Penulis melihat kisah Nabi Yūsuf merupakan di antara

kisah yang menarik untuk dibahas Kisah yang di dalamnya

identik dengan nilai-nilai kehidupan di dalamnya diceritakan

8

secara runtut dari sejak Nabi Yūsuf masih kecil hingga dewasa

dari sebagai manusia biasa hingga menjadi Nabi dari sebagai

rakyat biasa hingga menjadi seorang raja Serta kemampuan dan

kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yūsuf Diantaranya mampu

menafsirkan mimpi sang raja yang disebutkan dalam Surah Yucircsuf

ayat 43 hingga 49

Dalam surah Yūsuf banyak sekali dibahas oleh para

mufassir peneliti-peneliti dan yang lainnya tentang hikmah dan

ibrah serta nilai-nilai yang terkandung pada surah Yūsuf Seperti

berbagai macam nilai-nilai akhlak nilai-nilai agama dan lainnya

Penggalan kisah Nabi Yūsuf ini yang disebutkan dalam

surah Yūsuf ayat 43-49 penelitian ini mencoba membahas lebih

jauh kisah kemampuan Nabi Yūsuf menafsirkan mimpi sang

raja Di sini kita bisa melihat kemampuan seorang pemuda dalam

menakwilkan mimpi seorang raja bahkan sekalipun orang-orang

pintar di sekeliling kerajaan pada masa itu tidak ada yang mampu

menakwilkan mimpi yang dialami sang raja Mesir pada masa itu

tentunya ada makna yang tersirat dalam penggalan kisah tersebut

dan lebih jauh untuk memahai kisah ini penulis menggunakan

analisis hermeneutikanya Wilhem Dilthey

B Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1 Identifikasi Masalah

Di antara kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan kisah

Nabi Yūsuf kisah yang menarik untuk di bahas karena di

dalamnya dijelaskan secara runtun jalan kisah kehidupan Nabi

Yūsuf dari masa kecil hingga dewasa dengan permasalahan

9

hidup yang dialaminya hingga menjadi seorang Raja Maka oleh

itu dari sebuah perjalanan hidup seorang pemuda dengan

mempunyai kemampuan menafsirkan mimpi dan diangkat

menjadi seorang raja Di sini penulis mengidentifikasikan

beberapa masalah

a) Bagaimana penafsiran mimpi oleh Nabi Yūsuf yang

dialami oleh Raja Mesir

2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian yang akan dikaji

dalam skripsi ini sebagai berikut

a Bagaimana penafsiran Nabi Yūsuf terhadap mimpi

raja dalam QS 12 ayat 43 ndash 49 dalam perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

C Tujuan dan Mamfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penafsiran

mimpi yang dialami oleh raja dalam al-Qurˋan dan apa ibrah dan

nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya yang bisa

diterapkan dalam kehidupan dalam konteks hidup kekinian

Adapun mamfaat dari penelitian ini adalah untuk

menambah pengetahun khususnya bagi penulis pribadi dan

memperkaya khazanah keilmuan khususnya ilmu al-Qur‟an di

cabang kisah-kisah yang ada dalam al-Qurˋan serta hikmah ibrah

dan nilai-nilai kehidupan yang bisa diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari

10

D Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang

bersifat kepustakaan (library research) yaitu penulis fokus pada

penelitian dengan menggunakan data dan informasi dengan

berbagi macam literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan

documen lainnya yang bisa dijadikan acuan

Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber primer

dan sekunder Sumber primer penelitian ini adalah kitab al-

Qurˋan itu sendiri Di samping itu data primer lainnya yang

menjadi rujukan berupa kitab-kitab mufassir yang ada

hubungannya dengan yang akan penulis bahas

Dalam mengkaji kisah ndash kisah Nabi Yūsuf ini penulis

berpijak pada teori kisah yang disebutkan menurut Manna‟Al-

Qaṯṯacircn yang menyebutkan kisah terbagi dalam tiga bagian a)

kisah para nabi terdahulu b) kisah yang berkaiatan dengan

kejadin pada masa lalu dan orang-orang yang disebutkan

kenabiannya c) kisah-kisah yang terjadi pada masa Rasucirclullacirch

Dan pada penelitian kisah yang akan dilakukan yang berpijak

pada bagian pertama yaitu kisah yang tergolong pada kisah para

Nabi terdahulu14

Kemudian pendekatan yang digunakan dalam memahami

ayat-ayat yang akan diteliti serta proses penafsiran pada

peneliatian ini penulis menggunakan analisis hermenutiknya

Wilhelm Dilthey

14

Rosihin Anwar amp Asep Muhaarom Ilmu Tafsir Bandung Cv

Pustaka Setia 2015 90

11

E Kajian Pustaka

Sebagai salah satu upaya untuk mengetahui kebutuhan

ilmiah yang sudah maupun yang belum dibahas maka perlu

adanya kajian pustaka agar dalam penelitian yang sudah pernah

dibahas memberikan kejelasan dan batasan tentang informasi

agar tidak melakukan pengulangan pembahasan terkait tema yang

akan dibahas dalam penelitian selanjutnya

Pembahasan penafsiran terhadap kisah Nabi Yūsuf

mungkin telah banyak dilakukan oleh siapaun termasuk oleh para

mufassir baik penafsiran tersebut yang dituangkan dalam sebuah

karya kitab tafsir ataupun tidak dengan menggunakan metode

yang berbeda-beda maupun karya-karya ilmiah yang telah

banyak ditulis di dunia akademisi

Penelitian yang akan dibahas dalam penggalan kisah Nabi

Yūsuf pada peneltian ini adalah perjalanan nabi Yūsuf ketika di

dalam penjara kemudian mampu menafsirkan mimpi raja

Kemudian ibrahpelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang bisa

diambil dari perjalanan kisah tersebut kemudian bisa diterapkan

dalam konteks hidup kekinian

Sedangkan hasil penemuan penulis penelitian yang

berhubungan dengan tema yang akan di bahas oleh penulis

terkait tentang kisah Nabi Yūsuf adalah dengan pembagian

kedalam tiga bagian

Pertama kisah nabi Yūsuf dengan menggunakan

analisis semiotika diantaranya a) Kisah Nabi Yūsuf

AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian Semiotika) karya Ali

Imran 2010 Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

12

Yogyakarta Dalam Tesis ini membahas pengembangan

semiotika al-Qur‟an dengan objek penelitian pada kisah

Nabi Yūsuf b) Ajaran Moral Dalam Ksiah Nabi Yūsuf

AS (Analisis Semiotik Roland Barthes) karya Chatirul

Faizah 2015 Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN

Walisongo Semarang Dalam skripsi ini membahas pada

ajaran moral dalam kisah Nabi Yūsuf dengan

menggunakan kajian semiotika Roland Barthes

Pada kategori dalam penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama

tema pembahasan kisah nabi Yūsuf Sedangkan

perbedaannya pada kajian kisah di atas menggunakan

penafsiran semiotika dan pembahasan yang dilakukan

penulis pada penelitian ini adalah hanya pada penggalan

kisah nabi Yūsuf ketika di penjara dan bisa menafsirkan

mimpi raja dengan tidak menggunakan penafsiran

semiotika seperti pada penelitian kategori diatas

Kedua kisah nabi Yūsuf dengan objek kajian hanya

pada ibrahpelajaran yang akan dikaji antara lain a)

Nabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam al-Qur‟an

karya Muh Nurul Anwar 2008 Skripsi Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dalam

skripsi ini membahas pada penggalan kisah nabi Yūsuf

dan Saudarnya-saudarnya serta ibrah yang terkandung di

dalamnya b) Kasih Sayang Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudarnya dalam al-Quran karya

Futikhatur Rohmah 2013 Skripsi Fakultas Ushuluddin

13

dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Dalam skripsi ini pembahasan hanya pada Kasih Sayang

Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf dan Saudara-Saudarnya dan

pelajaran apa yang terdapat dalam kisah tersebut

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaaan penelitian dari pembahasan

kategori penelitian diatas dengan penelitan penulis yaitu

terletak pada penggalan perjalanan kisah yang di ambil

Kisah Nabi Yūsuf dengan objek kajian pada akhlak

seperti dalam skripsi antara lain a) Nilai Penddikan

Akhlak Pada Kisah Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an karya

Nia Fatmawati S 2014 Skripsi Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta Dalam skripsi ini

membahas nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada pada

kisah keseluruhan Nabi Yūsuf b) Tafsir Surat Yūsuf

Ayat 58-62 (Kajian Nilai Pendidikan Akhlak) karya

Muflikhatul Karomah 2014 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Dalam skripsi ini membahas nila-nilai

pendidikan akhlak beserta pendapat para mufassir yang

terkandung di dalam Surah Yūsuf ayat 58-62 c) Nilai-

nilai Pendidikan Akhlak dalam Kisah Nabi Yūsuf AS

karya Sarah Rizki Fajri 2017 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Isalm Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Dalam skripsi ini membahas kisah

14

Nabi Yūsuf dan nilai-nilai pendidikan akhlak yang

terdapat di dalamnya serta penerapannya dalam

pendidikan Islam

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaan dari penelitian di atas adalah

terletak pada objek penelitian yang terfokus pada nilai-

nilai pendidikan akhlak

Berdasarakan uraian diatas informasi yang didapatkan

dari penelitian-penelitian di atas bisa menjadi rujukan dan

perbandingan terhadap penelitian penulis yang akan dibahas

nanti

F Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini maka perlu adanya

sistematika penulisan agar dalam penulisan ini menjadi terarah

dan supaya tidak memperluas obyek penelitaian maka

pembahasan disusun sbeagai berikut

Bab Pertama merupakan bab pendahuluan yang menjadi

pijakan dasar dalam melakukan penelitian yang terdiri dari

pembahasan mengenai latar belakang masalah identifikasi

masalah rumusan dan batasan masalah tujuan dan mamfaat

15

penelitian metode penelitian kajian pustaka dan sistematika

penulisan

Bab kedua pada bab ini penulis menjelaskan metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hermeneutika

di zaman moderen dan hermeneutika Wilhem Dilthey Ada

beberapa pembahahasan diantaranya pengertian hermeneutika

moderen ruang lingkup hermeneutika moderen sejarah

perkembangan hermeneutika moderen dan Wilhem Dilthey

(profil pemikiran analisis hermenutika Dilthey)

Bab ketiga pada bab ini menguraikan tentang kisah konsep

mimpi dan tokoh penafsiran yang dirujuk Di antara

pembahasannya yaitu sebagai berikut pengertian dan ruang

lingkup kisah dalan al-Qur‟an mimpi dalam al-Qurˋan tafsir ayat

pembahasan (QS Yūsuf ayat 43-49) dan hubungan kisah dan

tafsir mimpi dalam QS 12 ayat 43-49

Bab keempat merupakan bab inti pembahasan dari

penulisan ini yaitu pembahasan dari pokok rumusan masalah

kisah nabi Yūsuf dalam menafsirkan mimpi raja (kajian surah

Yūsuf ayat 43-49) dengan menggunakan teori hermeneutik

Wilhem Dilthey yang meliputi pemahaman ayat QS12 ayat 43-

49 dengan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey dan relevansi

perspektif hermeneutika wilhem Dilthey tentang kisah mimpi raja

dalam kajian al-Qurˋan

Bab kelima merupakan penutup yang berisi kesimpulan

dan saran-saran terhadap penelitian Bagian terakhir dalam

16

melakukan penelitian ini di mana bab ini penulis menguraikan

kesimpulan dan harapan bahwa penelitian ini mampu

memberikan kontribusi yang berarti dan bermamfaat bagi

masyarakat Islam

17

BAB II

HERMENEUTIKA MODEREN DAN WILHEM

DILTHEY

Pada bab II ini penulis akan membahas tentang

hermeneutika di periode moderen yang terdiri dari pengertian

hermenutika moderen ruang lingkup hermeneutika moderen dan

sejarah perkembangan hermeneutika moderen Kemudian setelah

itu pembahasan khusus hermenutika Dilthey yaitu profile

Wilhem Dilthey pemikiran Dithey dan langkah-langkah analisis

hermeneutika Wilhem Dilthey

A Hermeneutika Moderen

1 Pengertian Hermeneutika Moderen

Hermenutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer dan juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermenutika Ricouer1

Hermeneutika moderen diartikan dalam perkembangan

selanjutnya dengan teori atau filsafat penafsiran maknaarti Ia

muncul menjadi topik utama dalam kajian filsafat ilmu-ilmu

1 Abdul Hadi WM Hermenutika Sastra Barat dan Timur (Jakarta

Sadra Press 2014) 55

18

sosial dan humaniora Ia juga bahkan dimaknai sebagai filsafat

seni dan bahasa dalam kritik sastra Hermeneutika seperti ini

seperti apa adanya dan menempatkan subyek sebagai unsur

penentu yang mempunyai keleluasan untuk mengelaborasinya ke

dalam sistem nilai dan maknanya sendiri Implikasi dari

pandangan dasar ini sangat besar para hermeneut

mengembangkan alat analis alternatif bagi kajian apa yang

termasuk dengan ilmu-ilmu sosial mulai dari kajian doktrin

agama sastra humaniora sosiologi antropologi psikologi

sampai filsafat 2

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Moderen

Dalam ruang lingkup hermeneutika moderen Bleicher3

mengelompokkan garapan hermeneutika moderen ke dalam tiga

kelompok besar yaitu hermeneutika sebagai metode atau teori

filsafat dan krtitik4

22 Hermeneutika Metodologis

Pertama ruang lingkup hermeneutika moderen yaitu

hermeneutika metodelogis Model hermeneutika ini

memfokuskan pembahasannya pada problematika dalam

penafsiran secara umum dikenal sebagai metodologi bagi ilmu

kemanusiaanhumaniora (Geisteswissenchaften) Setelah melalui

proses pemahaman (verstehen) sebagai metode yang cocok untuk

2 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 13 3 Josef Bleicher (Penulis buku judul ldquoHermeneutika

KontemporerHermenutika Sebagai Metode Filsafat dan Kritik) 4 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

19

melakukan atau mengalami ulang (re-experiencing) atau

memikirkan ulang (re-thinking) dari apa yang sebenarnya

dirasakan dan dipikirkan oleh pengarang Bagaimana Proses

hermeneutika seperti ini diharapkan akan membantu mengerti

suatu proses pemahaman secara umum yaitu bagaimana mampu

mentransposisikan atau mengatur kembali suatu kompleksitas

pemahaman pengarang ke dalam pemahaman pembaca dengan

dunianya sendiri Dengan kata lain tugas pembaca adalah

menghadirkan ulang proses dan hasil yang telah dicapai oleh

pengarang 5

Ada dua hal yang menjadi penting dari proses

hermeneutik metodologis yaitu objek kajian dan media di mana

proses hermeneutika dapat di lakukan Pertanyaan mengenai

objek kajian adalah apa yang yang sebenarnya diamanati atau

diteliti sehingga seorang pembacapeneliti sampai pada apa yang

dipaham pengarang Apa yang bisa mengantarkan pada

pemahaman itulah obyek kajian tapi dari semua itu ekspresi apa

yang tertuangkan dalam tulisan manusialah yang menjadi obyek

kajian utama Artinya dalam dunia manusia bahasa dalam

pengertian longgarnya adalah media pengantar utama dan unsur

penting kedua dalam proses hermeneutik 6

Wilhem Dilthey mengembangkan hermeneutika sebagai

metodelogi atau epistimologi pemahaman Dia mengusulkan

5 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

6 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 14

20

konsep yang dinamai critique of historial reason 7 Konsep ini

dimaksudkan untuk merumuskan syarat-syarat tentang

kemungkinan seseorang mendapat pengetahuan yang empiris

Terilhami oleh gagasan Emmanuel Kant tentang Crtitique of

Pure Reason 8 Dilthey mengerucutkan diskusi tentang

metodologi ke dalam persoalan penafsiran dokumenteks Teks

dikaji melalui metode pemahaman (verstehen) Dalam hal ini

metode dimaknai sebagai cara mencerna yang menganggap

hubungan subyek-obyek adalah satu realitas hidup-hidup atau

masalah-masalah jawaban-jawaban 9

Dengan menempatkan hubungan subyek dan obyek secara

aqualsejajar berarti mempersamakan perlakuan terhadap subyek

dan obyek dalam konteks penelitian Pengklasifikasian dilakukan

hanya untuk mempermudah analisis saja penyamaan tersebut

membuka ruang untuk mendapat input yang lebih banyak dalam

proses hermenutik Dengan cara seperti ini kemudian

dimungkinkan mendapat pengetahuan historis yang lebih baik

Dalam konteks ini indentifikasi problem hermeneutika menjadi

7 Critique Of Historical Reason Dilthey adalah berisi penyeimbang

rasio murni sekaligus kritik atasnya pada saat bersamaan ldquoSejarah ldquo sebagai

rasio murni yang meliputi Pemahaman yang beriorientasi historis atas segala

sesuatu yang berhubungan dengan manusia diharapkan membawa pada

kedalaman yang sama seperti yang telah dieskplorasi Kant-bagi Dilthey hal ini

terletak di dalam ldquokesadaran metafisisrdquo manusia-sekaligus pada saat yang

sama mengijinkan dirinya melampaui Kant ketika menunjukkan bahwa rasio

murni itu sendiri didasrkan pada kehidupan 8 Critique of Pure Reason Kant adalah sebuah usaha yang tajam untuk

memecahkan persoalan di dalam batas-batas pencerahan Dengan menyadari

multi-dimensionalitas filsafat ia mulai memisahkan etika dan logika-yang

terakhir ini mempersentasikan sebuah refleksi atas karya ilmuan yang aktif

dengan semua penemuan mereka khususnya fisika Newton 9 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15

21

perlu dan menghantarkan Dilthey pada konsep ldquomengalamirdquo

(lived exprience)- salah satu konsep romantisme ldquojiwa obyektifrdquo

(objective spirit) dari Hegel pembedaan antara makna (meaning)

dan ekspresi (expression) dari Edmund Hussetlrdquo dan historical

consciousness dan teori kebenaran Emilio Betti 10

Hermeneutika metodis jika disederhanakan metodis

adalah sebuah teknik memahami ekspresi tentang kehidupan yang

tersusun dalam bentuk tulisan Bagaimana model ini menekankan

pada sisi psikologis pengarang atau perihal lainnya untuk

memahami dari sisi pengarang dari pernyataannya Karena

memang untuk memahami manusia dari tulisan apa yang tertera

dari tulisan yang dihasilkan membutuhkan metode agar bisa

memahami dari setiap kehidupan dari berbagai aspek Dari

Hermeneutika model metodis ini lebih menekankan pada sisi

sejarah (histori) Seorang pembaca setelah melewati proses

pemahaman terhadap tulisan (teks) kemudian kita mencoba

untuk mengalami kembali atau memikirkan kembali tentang apa

yang telah sebenanrnya dirasakan oleh pengarang Sehingga

pembaca bisa menghadirkan ulang hasil dan proses yang telah di

capai oleh pengarang

Karena memang menurut Dilthey kesadaran sejarah

seseorang dan sejarah manusia secara keseluruhan merupakan

prasyarat dalam pemahaman yang luas dan kaya Peradaban masa

lalu dapat memperkaya input dan menjadi tempat menimba

pengalaman sehingga seseorang tersebut memudahkan untuk

10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 15

22

memahami konteks sekarang Proses hermeneutik jika

disederhanakan adalah dengan menempuh cara dengan

pengkaitan masa lalu (masa yang telah di lalui pengarang)

dengan masa sekarang (masa yang saat ini dialami peneliti dan

pembaca) pemahamaan akan konteks sekarang hanya dapat

dicapai dengan baik dengan cara memperbandingkannya dengan

yang lalu sehingga kita dapat mengetahui dengan lebih pasti

kekhususan yang paling tepat bagi konteks sekarang 11

22 Hermeneutika Filosofis

Ruang lingkup berikutnya yaitu hermeneutika filosofis

model hermeneutika ini meyakini bahwa seorang peneliti sosial

atau pembaca selalu berada dalam keterkaitannya dengan satu

konteks tradisi yang artinya dia sebenarnya telah mempunyai pra

pemahaman ketika dia mengawali peneltian karena sebenarnya

dia memulai penelitiannya tidak dalam keadaan yang benar-benar

netral Cara pandang terhadap relasi antara subjek dan obyek ini

meniscayakan adanya perubahan paradigma yaitu ketika

mempertanyakan apa saja yang mesti terlibat dalam proses

sebuah pemahaman maka terjadi peralihan dari sikap reproduksi

obyek penelitian ke paradigma partisipasi dalam komunikasi

yang berlangsung antara masa lalu dan sekarang 12

Hermeneutika menurut Heidegger merupakan penafsiran

Dasein (the interpretation of Dasein) Dasein berarti keberadaan

manusia atau realitas manusia di dunia Dasein dimaknai

11

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15-16 12

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 19

23

Hidegger sebagai realitas keseharian kita yaitu kebiasaan kita

agen pra-refleksi ketika kita berada di tengah-tengah aktivitas

keseharian kita Fenomena keseharian kita sebenarnya

mengindikasikan totalitas eksistensi manusia termasuk di

dalamnya kerangka pikir kita kapasitas kita dalam individu

autentik dan keterlibatan penuh kita dengan dunia dan dengan

orang lain Penafsiran Dasein juga adalah hermeneutika

ontologis yaitu penafsiran yang menyediakan teori bagaimana

pemahaman secara umum dimungkinkan Maka di sinilah

Heidegger awal dari proses hermeneutika filosofis yang bersifat

ontologis pada kemungkinan bagaimana didapat pemahaman dan

pada asumsi bahwa setiap pencarian pengetahuan tidak lepas dari

lingkaran hermeneutika yang memulai dari sikap antisipatif

terhadap makna yang dicari 13

Kemudian hermeneutika ontologis ala Heidegger

menempatkan hermeneutika sebagai alat analisa filosofis yang

menekankan penelitian transcendental artinya penarikan makna

hakikat dari sesuatu diambil dari pengangkatan data yang di

anggap memadai untuk kemudian diambil esensinya Cara kerja

keilmuan seperti ini adalah juga merupakan dasar cara kerja

fenomenologi perangkat analisa yang dikembangkan didesain

untuk mendapatkan suatu cara pandang ulang yang lebih

komprehensif dan solutif atas persoalanya yang dikaji14

13

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 20 14

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 21

24

Heidegger melanjutkan terdapat tiga langkah

hermeneutika yaitu waktu (time) makna (meaning) dan wujud

(being) Dalam penafsir obyketif yang dicari adalah

pengungkapan hubungan waktu dulu sekarang dan prediksi masa

akan datang untuk mengungkap makna sedekat mungkin sesuai

dengan penggagas awal Sementara hermeneutika ontologis

pencarian hubungan waktu dulu sekarang dan masa depan

ditempatkan dalam temporalitas pembacapeneliti untuk

mengungkap obyek sebagai dirinya sendiri Sehingga

hermeneutika ditafsirkan sebagai penafsiran sesuatu sebagai

sesuatu yaitu pengungkapan segala sesuatu yang menghantarkan

pengungkapan dirinya dalam dunia Pengetahuan dalam

hermeneutika ontologis adalah model perwujudan dasein sebagai

wujud di dunia

Kemudian melanjutkan dari Heidegger titik awal konsep

hermeneutik Gadamer berawal dari fenomenologi Heidegger

tentang present at-hand menjadikan manusia makhluk historis

Gadamer menekankan aspek historis pemahaman sambil

menekankan pentingnya bahasa selanjutnya digunakan untuk

menganalisis perkembangan lingkaran hermeneutik menuju

kesadaran filosofis dalam ilmu-ilmu kemanusiaan15

Konsep

dasar hermeneutika yang diusung Gadamer yaitu lebih bersifat

ontologis Klaim ontologis dan sifatnya yang universal menjadi

kekuatan dari hermeneutik filosofis Gadamer ini

15

Hasyim Hasanah ldquoHermeneutik Ontologis-Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017) 10

25

Menurut Hans-Georg Gadamer problem hermeneutik

dipandang sebagai yang menandai peralihan ke filsafat bahasa

karena prosesnya merupakan pencapaian kesepakatan dengan

yang lain tentang dunia yang berbagi (share world) Proses

komunikasi dalam proses pemahaman dengan demikian

mengambil bentuk penyatuan cakrawala (the fusion of horizon)

antara cakrawala subyek dan obyeknya Tugas hermeneutika

adalah tindakan pemahaman dalam kaitannya dengan aktivitas

kita sekarang dan dengan tradisi Hubungan keduanya dapat

melahirkan relevansi signifikansi maupun proyeksi makna ke

depan 16

Ada kontribusi Gadamer setidaknya ada pada dua hal

pertama penyempurnaan teori ontology pemahaman dan kedua

pemberian fondasi bagi pentingnya linguistikalitas pemahaman

Berkenaan dengan ontologi pemahaman Gadamer

menjelaskannya melalui aspek kesejarahan pemahaman (the

historically of understanding) Dia menjelaskan proses

pemahaman secara filosofis melalui kombinasi konsep fore

structure of understanding Heidegger dan pre-understanding

Bultman Structure awal pemahaman (for structur of

understanding) Heidegger merupakan dasar lingkaran

hermeneutika yang terdiri dari Vor-habe (fore-having) vor sicht

(fore-sight) dan vor griff (fore-conception) For-have

(kepemilikan awal) adalah sesuatu yang kita punyai sekarang

Vor-sicht (penglihatan awal) adalah sesuatu yang kita lihat

16

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an23

26

sekarang dan Vor-griff (konsepsi awal) adalah sesuatu yang kita

konsepsikan diawal 17

Menurut Gadamer hermeneutika filosofis merupakan

usaha untuk menghubungkan unsur-unsur hermeneutika

penafsirpembaca teks dan konteks pada keseluruhan keberadaan

kita (bacamanusia) di dunia Dasar dari perwujudan tersebut

bukan hanya untuk menunjukkan pembahasan dan keahlian

pemahaman kita tapi lebih pada pemberian harapan untuk

membebaskan pemahaman dan kesalahpemahaman diri dalam

proses hermeneutik sehingga produktivitas analisis dapat

dihasilkan18

Maka dengan adanya hubungan antar unsur

hermeneutika tersebut hermeneutik filosofis ini mencoba

mengeluarkan sesuatu yang dihasilkan dari sebuah proses

pengolahan analisis bagaimana mencari makna dalam isi teks

melalui proses dialog antara penafsir konteks dan obyek dalam

proses peleburan cakrawala-yang terus menerus secara

eksistensial dengan hasil produksi yang tidak terbatas 19

Proyeksi hermeneutika filosofi yang dimulai oleh

Heidegger yang kemudian dilanjutkan oleh Gadamer Dengan

perbedaaan konsep yang ditawarkan oleh Heideger dan Gadamer

Hermeneutika filosofis ini adalah menolak metodologis dari

hermeneutika atau toristi karena dari perbedaaan karakter

obyektivismenya

17

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 23 18

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 19

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30

27

23Hermeneutika Kritis

Ruang lingkup hermeneutika moderen yang terakhir yaitu

hermeneutika kritis Jika hermeneutika sebelumnya hermeneutika

teoritis atau metodologis mencarinya dalam maksud pengarang

sehingga proses hermeneutika menjadi upaya untuk memediasi

tradisi-masa lalu dengan pemahaman secara subyektif atas makna

yang telah ditentukan yaitu sesuai dengan maksud pengarang

dengan hasil reproduksi makna Jika hermenenutika filosofis

mencari makna dalam isi teks melalui proses dialogis antara

penafsir konteks dan obyek dalam proses peleburan cakrawala

yang terus menerus secara eksistensial dengan hasil produksi

makna yang tidak terbatas Maka hermeneutika kritis pencarian

makna dalam proses dialog antara isi teks dan struktur ideologi

realitas 20

Lebih spesifik lagi hermeneutika kritis mencari sebab-

sebab pemahaman dan komunikasi yang distorsif (teralihkan atau

terkurangi) dalam situasi interaksi yang normal Karenanya

proses analisa hermeneutika kritis mengkaitkannya pada

penjelasan kausalitas dan prosedur interpretasi Keduanya dapat

membantu untuk mencari jawaban kenapa pelaku sosial berpikir

atau bertindak seperti yang mereka pikirkan dan lakukan Kenapa

suatu pemimkirantindakan itu salah atau benarbagaimana

memperbaiki hasil analisa hermeneutik kalau terjadi kesalahan

dalam prosesnya Dan seterusnya21

20

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 21

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30-31

28

Dari pertanyaan tersebut dapat dijawab hermeneutika

kritis menggunakan perspektif psikoanalisis yaitu makna yang

terdistorsi ditafsirkan dalam pandangan sejarah kehidupan

seorang pasien dan hubungannya pada suatu sistem teoritis yang

dapat digunakan untuk menjelaskan kemunculan penyakit yang

spesifik

Hermeneutika kritis mengkritik filsafat analitik karena

secara moral filsafat analitik cenderung meninggalkan latar

belakang sosial yang ada Hasil analisa filsafat analitik adalah

mempertahankan realitas seperti apa adanya Ia hanya

menawarkan peta realitas dan tidak menawarkan kritik terhadap

keadaan yang ada Alasan lainnya adalah bahwa hermeneutika

kritis memberikan fokus analisis pada hubungan teori dan

praktek dengan memperhatikan unsur praxisnya (seperangkat

praanggapan atau tindakan yang berkaitan dengan dimensi moral

dan politik kehidupan manusia) sehingga hermeneutika kritis

dapat membuka jalan untuk mengungkap persoalan yang

dikaitkan dengan upaya pemberian solusinya bagi masalah-

masalah sosial yang dihadapi manusia

Kemudian Habermas menjelaskan bahwa tugas

hermeneutika jika dihadapkan dengan tugas kerja linguistik

adalah untuk memberikan gambaran tata bahasa yang berbeda

Hermeneutika menggunakan kecenderungan transendensi diri

yang sebenarnya inheran dalam penggunaan bahasa Penggunaan

akal selalu ada atau terkait dengan penggunaan bahasa namun

demikian akal melampaui bahasa Cara hidup akal dalam bahasa

adalah dengan cara menghancurkan partikularitas bahasa

29

Hermeneutika memediasi fungsi akal dan bahasa untuk tugas

memahami sebuah persoalan dalam bentuk tindakan

penerjemahan atau penafsiran

Terdapat tiga fase perkembangan pemikiran filosfis

Habermas Fase pertama bersifat negativ Fase ini dicirikan

dengan penolakan dan krtik Habermas atas filsafat positivism

Habermas menyangsikan analisa ilmiah melulu didasarkan pada

data empiris seperti yang diyakini positivisme Menurutnya

memperhatikan historistitas data tidak kemudian menutup

kemungkinan penggunaan nalar atau akal karena akal justru

dapat bekerja lebih jauh setelah mendapat input empiris

Dalam mengamati hakikat sesuatu masalah hanya dilihat

sebagai masalah teknis saja padahal unsur substansi tidak kalah

pentingnya dalam memahami hakikat masalah tersebut Dari sisi

poses hasil wacana dan ilmu merupakan eksklusif pekerjaan

para ahli dan pembaca hanya diposisikan secara pasif Pembacaan

tersebut merupakan bentuk penerimaan pasif kepatuhan

indoktrinisasi terselubung Terakhir yang dicari adalah hanya

unsur universalisasi data dan mengabaikan unsur teknisnya

Hermeneutika kritis dengan unsur pembangunannya yaitu

materialism psikoanalisa dan kajian kehabasan seperti filologi

dan semiotika menekankan analisannya pada aspek kepentingan

emansipatoris manusia yaitu appropriasi dengan kerja

komunikasi dan praktek kritisisme Ketiga hal tersebut

merupakan analisa refleksi diri dan perubahan dalam

mengungkap kepentingan kebenaran keadilan dan kebebasan

manusia

30

Fase kedua Habermas melihat bahwa

kepentinganinterest merupakan hakikat manusia yang berfungsi

mensitmulus dorongan kognitif untuk tujuan teoritis maupun

praktis Pemikiran ini dapat disebut sebagai hermeneutika

kepentingan yaitu suatu upaya pecarian makan didasarkan pada

hubungan saling mempengaruhi antar unsur-unsur hermeneutik

Fase ketiga Habermas memasuki diskusi tentang filsafat

hakikat manusia yang dicirikan oleh empirisme dan antimetafisik

Pendasaran tersebut dimaksudkan untuk menjaga kepentingan

individu dalam beraktualisasi Unsur-unsur yang mempengaruhi

analisa ini adalah marxisme dan psikososial Salah satu tema

yang secara intens didiskusikan adalah persoalan kepentingan

subyek manusia dalam proses pengetahuan Cara mengetahui

berproses menjadi mengetahui (coming to know) sama dengan

berproses menjadi tahu (coming to be)

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Moderen

Hermeneutika yang pada awalnya merupakan sebagai

sebuah metode untuk memahami pesan atau teks sudah dikenal

dan digunakan sepanjang sejarah dalam meneliti teks-teks kuno

yang otoritatif seperti kitab suci atau untuk meneliti dokumen

sejarah dan kasrya sastra22

Kemudian mengalami perkembangan

sejarah hermenutika dari zaman klasik hingga zaman moderen

tentunya tidak lepas dari tokoh-tokoh yang terkemuka

hermenutika tersebut

22

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 43

31

Pada abad ke-18 M hermeneutika memperoleh

bentuknnya yang jelas setelah meningkatnya minat kaum

terpelajar terhadap keilmuan kemanusiaan atau humaniora

(Geistenwissenschaft) serta berkembangnya kajian atas teks

klasik khususnya karya Yunani Kuno dan Romawi dan baru

kemudian teks-teks Arab dan Ibrani hingga teks Asia lain seperti

Persia dan India Selain sejarah agama dan kebudayaan serta

epistimologi pada masa itu filologi dan tata bahasa menjadi pilar

utama perkembangan hermeneutika Timbulnya dua aliran filsafat

penting ketika itu yaitu idealisme dan romantisme mendorong

pesatnya perkembangan hermeneutika idealism dan romantic

memuncul sebagai reaksi terhadap tiga aliran filsafat yang mulai

dominan pada abad ke -18 yaitu rasionalisme empirisme dan

scientisme

Di antara penganjur idealism dan romantisme terdapat

banyak sastrawan Dari pemikiran kelompok inilah hermeneutika

filsafat dan cabangnya hermeneutik estettik muncul dalam arti

sebenarnya Di antara tokohnya ialah Herder Schlegel

bersaudara dan Novalis seorang sastrawan Jerman terkemuka

pada abad ke-18 Bangkitnya hermeneutika baru ini dan

perhatian yang mulai diberikan kepada estetika tidak terlepas

dari pemikiran Kant dan Hegel

Pada abad ke-18 terdapat tokoh hermeneutika yang tidak

kalah penting di samping Chaldenius yang sangat menentukan

arah perkembangan hermeneutika pada abad ke-19 ialah

Gimbattiso Vico Dia masyhur berkat karyanya Scienza nuovs

(1725) Vico mengembangkan pemikiran benar-benar di luar

32

tradisi rasionalis dan empiris Hermeneutika nya berseberangan

dengan rasionalisme Cartesian dan positivism Comte yang

muncul pada awal abad ke-19

Tokoh penting lain yang memberi jalan yang memberi

jalan lebih lebar bagi munculnya hermeneutika moderen ialah

Christian Wolf Dalam penelitiannya dia menemukan dua aspek

penting dari hermeneutika yaitu memahami dan menjelaskan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan tampak jelas

bahwa hingga akhir abad ke-18 tokoh-tokoh hermeneutika di

Eropa kurang memberi perhatian kepada persoalan estetika dan

sasatra Filsuf yang mulai mengemukakan pentingnya sastra

sebagai pokok penelitian hermeneutika ialah Ernst Daniel

Schleimacher Pemikirannya dipandang menandai babak baru

sejarah hermenutika sekaligus awal kemunculan hermeneutika

filsafat Schleiermacher dikenal sebagai Bapak Hermeneutika

moderen Ia peletak dasar dari perbedaan hermeneutika sebagai

ilmu atau seni dengan pengertian hermeneutika sebagai filosofis

Tokoh hermeneutika yang memperluas pemahaman dalam

pengertian filsafat Schleiermacher membedakan hermeneutika

dalam pengertian sebagai ilmu atau seni memahami dengan

hermeneutika yang mendefinisikan sebagai studi tentang

memahami itu sendiri 23

Sejarah perkembangan hermeneutika mencapai

puncaknya pada abad ke-19 dalam pemikiran Wilhem Dilthey

Setelah kepergian tokoh ini hermeneutika mengalami masa redup

23

Berthin Simega ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Maka dalam

Kajian Sastrardquo 28

33

dalam rentang masa yang cukup lama Baru sekitar setengah abad

setelah kepergiannnya hermeneutika mulai memperlihatkan

tanda-tanda kelahirannya kembali Tokoh yang terlibat langsung

dalam memberi nafas baru kepada kepada hermenutika pada abad

ke- 20 ialah Martin Heidegger filsuf eksistensialis terkemuka

Jerman Namun baru di tangan muridnya Hans-Georg Gadamer

hermeneutika moderen memperoleh bentuk dalam arti yang

sebenarnya 24

Melalui karya besarnya Wahrheit und Method

(Kebenaran dan Metode) Gadamer tidak saja berjaya

menghidupkan kembali hermeneutika tetapi memberikan

cakrawala baru yang relevan bagi pemahaman bukan saja

wacana melainkan juga kebudayaan dan sejarah pemikiran yang

berbeda- beda di dalam masyarakat yang berbeda-beda Setelah

munculnya Gadamer bermunculan sejumlah pemikir

hermeneutika lain Yang terkemuka di antaranya Emilio Betti

Builtman Paul Ricoeur Jurgen Habermas Anthony Thiselton

Hirsch dan Saskice Teori resepsi Hans ndash Robert Jauss juga lahir

dari kandungan hermeneutika yang dirasakan Gadamer karena

dia sendiri adalah seorang murid Gadamer

Hermeneutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

24

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 54

34

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermeneutika Ricouer

Kemudian tokoh yang tidak boleh dikesampingkan dalam

perbincangan hermeneutika moderen setelah Schleimacher ialah

Wilhem Dilthey Dia akan menonjol karena menempatkan

estetika dan sastra di tempat yang sentral dalam

hermeneutikanya

Maka pada penelitian ini pembahasan hermeneutika

moderen memfokuskan tokoh Wilhem Dilthey akan di bahas

lebih lengkap pada pembahasan selanjutnya

B Hermeneutika Wilhem Dilthey

1 Profile Wilhem Dilthey

Wilhem Dilthey bernama lengkap Wilhem Christian

Ludwig Dilthey (1833-1911) dibesarkan di dalam keluarga

Protestan Jerman yang terpelajar Di dilahirkan di kota Bibrich di

tepi sungai Rhain dekat kota Mainz pada 19 November 1833

Ayahnya seorang pendeta gereja bdquoReformed‟ do Nassau

mendorongnya untuk studi teologi Karena itu setelah lulus

gymnasium di Wiesbaden Dilthey mendaftarkan diri di

Universitas Heidelberg untuk belajar teologi Seperti Schelling

Hegel dan banyak pemikir lain dia merasa sesak dengan suasana

dogmatis dalam studi teologi dan pindah ke filsafat Kesalehan

awalnya tidak lagi dianggapnya relevan untuk kehidupan

moderen Kalaupun dia lulus teologi pada 1856 hal ini dilakukan

demi menyenangkan hati ayahnya Pada waktu yang bersamaan

35

dia lulus filsafat di Berlin Karir akademis Dilthey cemerlang

Setelah meraih gelar doctor pada 1864 dengan disertasi tentang

Schleirmacher dia diundang untuk mengajar di universitas

antara lain di Basel Kiel dan Breslau sebelum akhirnya dia

mengajar di Universitas Berlin yang waktu itu sangat bergengsi25

Dalam bidang hermeneutika Dilthey lebih dikenal karena

riset historisnya bukan karena filosofisnya Karya-karyanya

selalu berkaitan dengan perhatiannya terhadap pemahaman

historis Dilthey memang bukan sembarang sejarawan Dia

adalah filusuf yang menaruh perhatiannnya pada sejarah Dilthey

menulis filsafat sejarah sebagai ldquokritik atas akal historisrdquo suatu

filsafat tentang mengerti cara melihat atau menemukan rangkaian

pemikiran yang berlangsung dalam sejarah26

Dilthey menulis banyak karya yang mencurahkan

perhatiannya pada metode apa yang dia sebut

Geisteswissenchaften yang sebaiknya kita terjemahkan menjadi

ldquoilmu-ilmu sosial-kemanusiaanrdquo Kelompok ilmu ini dibedakan

dari Naturwissenchaften yang bisa diterjemahkan menjadi ilmu-

ilmu menjadi ilmu-ilmu alam Boleh dikatakan bahwa Dilthey

adalah satu-satunya filsuf yang melihat bahwa hermeneutika yang

telah dirintis oleh Schleirmacher dapat menjadi-seperti dikatakan

Palmer-ldquodasar untuk Geisteswissenchaften yaitu semua ilmu-

25

Cecep Somantri Budi Sjuati rdquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutikardquo 2 26

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 30

36

ilmu sosial-kemanusiaan semua disiplin yang menafsirkan

ungkapan-ungkapam kehidupan batiniah mansuia entah

ungkapan itu berupa gesture-gestur tindakan-tindakan historis

hukum yang terkodifikasi karya-karya seni atau kesustraanrdquo27

2 Pemikiran Wilhem Dilthey

Mendekat akhir abad ke-19 filsuf berbakat dan seorang

sejarawan sastra Wilhem Dilthey mulai melihat hermeneutika

sebagai fondasi Geisteswissenchaften-yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan semua disiplin ilmu yang menafsirkan ekspresi-

ekspresi ldquokehidupan batin manusiardquo baik dalam bentuk ekspresi

isyarat (sikap) perilaku historis kodifikasi hukum karya seni

dan sastra28

Perhatiannnya telah sejak lama dicurahkan kepada

masalah pemahaman teks teori sastra sejarah intelektual

metodologi ilmu kemanusiaan lingkaran hermeneutika sejarah

kejiwaan (geistesgeschichte) dan ungkapan-ungkapannya seperti

seni ilmu kesustraan dan pemikiran filsafat Karena tumpuan

pemikirannya ialah sejarah kejiwaan dan ungkapan-ungkapannya

hermeneutika Dilthey disebut hermeneutika sejarah Di antara

sumbangan Dilthey yang penting dalam penelitian ilmu-ilmu

sosial dan kemanusiaan ialah usulannya tentang metode heuristic

yang sampai kini digunakan dalam penelitian filsafat ilmu

sejarah dan sastra29

27

Cecep Somantri Budi Sjuati ldquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutika 3 28

Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi (Yogykarta Pustaka Pelajar 2003) 110 29

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 69-70

37

Dalam membahas seni dan sastra Dilthey tidak hanya

memberi perhatian kepada bentuk-bentuk lahir dari ekspresinya

Yang menjadi tekanannya justru struktur batin

pengungkapaannya terutama wawasan estetetik dan pandangan

dunia (weltanschauung) yang mendasari penciptaan seni Dia

juga memberi perhatian besar pada masalah gaya karena gaya

mencerminkan kepribadian dan watak pencipta karya seni atau

sastra Kecenderungan Dilthey untuk memberi perhatian besar

pada sastra dan estetika ini dimungkinkan karena selain seorang

filsuf dia adalah seorang ahli sejarah kebudayaan Ini tercermin

dalam hermeneutika yang dibangunnya yang berikhtiar

memadukan sejarah filsafat dan psikologi

Sasaran hermeneutika Dilthey ialah kehiduan manusia

dalam artian luas Di dalamnya termasuk aliran-aliran pemikiran

filsafat dan seni yang berkembang dalam sejarah umat manusia

Kebudayaan suatu bangsa terbentuk sedemikian rupa karena

adanya berbagai pengaruh seperti pemikiran filsafat keagamaan

dan sastra Pentingnya ekspresi seni dan pemikiran keagamaan

menurut Dilthey karena keduanya merupakan ekspresi dan

pengalaman kemanusiaan yang dihayati (erlebnis yaitu

pengalaman yang dihayati oleh pencipta atau penulisnya dalam

konteks masyarakat dan zaman tertentu 30

Sebutan hermeneutika sejarah sesuai dengan isi karangan-

karangan Dilthey yang secara umum berupa kritik atas penalaran

sejarah Dalam karangan-karangan itu terangkum uraian tentang

sejarah estetika dan pemikiran seni yang dengannya sastra

30

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 72

38

berkembang bersama aneka aliran dan bentuk ekspresinya

Melalui uraian itu dia berusaha menyusun dasar-dasar teoritis

pengetahuan ilmu kemanusiaan (humaniora) dan sistem filsafat

yang kokoh khususnya filsafat sejarah dan kemanusiaan

Ketidakpuasannya terhadap sejarah yang dibangun berdasarkan

pandangan positivistic dan neopotivisme yang mendorong

keinginannya menyusun hermeneutika tampak dalam

karangannya

Menurut Dilthey sejarah sebagai bagian dari ilmu

kemanusiaan harus menetapkan pengertian secara empatetik

terhadap kegiatan spiritual dan pikiran dan jiwa manusia serta

bentuk-bentuk ekspresi yang dilahirkan dari kegiatan spiritual

tersebut Akan tetapi sejarah manusia dapat didekati melalui

proses intuitif pemahaman (verstehen) karena setiap peristiwa

sejarah selalu unik dan tidak bisa diulang Pentingnya ekspresi

seni dan pemikiran keagamaan karena keduanya merupakan

ekspresi dari pengalaman kemanusiaan yang dihayati oleh

pencipta atau penulisnya dalam konteks masyarakat dan zaman

tertentu31

Pemikiran filsafat Dilthey dikenal dengan filsafat hidup

karena ia berupaya untuk menganalisis proses pemahaman yang

membuat kita dapat mengetahui kehidupan pikiran (kejiwaan)

kita sendiri dan kejiwaan orang lain Tugas hermeneutika

menurut Dilthey adalah untuk melengkapi teori validitas

universal interpretasi agar mutu sejarah tidak tercemari oleh

pandangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan Dilthey

31

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31

39

juga menegaskan lagi bahwa prinsip-prinsip hermeneutika dapat

menyinari cara untuk memberikan landasan teori umum

pemahaman karena yang sangat penting dalam perenggutan

struktur hidup tersebut didasarkan pada interpretasi karya karya

di mana tekstur hidup terekspresikan sepenuhnya32

Untuk memahami apa yang dimaksud Dilthey kita mesti

melihat persoalan-persoalan yang dijadikan dasar pemikiran

hermeneutikanya Setidak-tidaknya ada tiga persoalan yang

melandasi hermeneutika Dilthey

Pertama menurut Dilthey teori ilmu sosial kemanusiaan

dan fislafat tidak bisa dibangun berdasar metode ilmu

pengetahauan alam karena sifat dari objeknya berbeda Objek

ilmu kemanusiaan yaitu manusia dan pengalaman hidupnya

berkembang dalam sejarah dan mengalami perubahan yang tidak

ditemui dalam objek-objek ilmu pengetahuan alam

Kedua sebagai implikasinya ilmu kemanusiaan dan

sosial menghadapi masalah metodologis tersendiri yang

pemecahannya bisa dicari dalam teori sejarah

Ketiga teori sejarah yang benar harus mempertimbangkan

weltanschauung yang mendasari semua kegiatan manusia dalam

sejarah termasuk penciptaan karya seni dan sastra

3 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika)

Menurut Richard E Palmer formula Hermeneutika

Dilthey ldquoilmu termasuk kajian manusiardquo ujar Diltheyrdquohanya

32

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31-32

40

jika obyeknya dapat kita akses melalui suatu prosedur yang

didasarkan atas hubungan sistematis antara hidup ekspresi dan

pemahamanrdquo Formula ldquopengalaman-ekspresi-pemahamanrdquoini

jauh dari penjelasan diri sendiri karena setiap term di atas

memiliki makna yang sangat khas dalam term-term filsafat hidup

Dilthey 33

Yaitu

1 Pengalaman

Formula pertama hermeneutika Dilthey yaitu pengalaman

Terdapat dua kata dalam bahasa Jerman yang menunjuk pada arti

katardquopengalamanrdquo erfahrung dan Erlebnis (yang bersifat lebih

teknis) Dilthey menggunakan kata yang lebih spesifik dan

terbatas yakni Erlebnis yang diturunkan dari kata kerja Erleben

(mengalami khususnya dalam urusan-urusan individual) Kata

kerja Erleben itu sendiri merupakan kata yang timbul belakangan

yang dibentuk melalui penambahan awalan er (yang secara

umum digunakan sebagai awalan yang menunjukkan empati

pendalaman makna dari kata utama)

Kata Erlebnis atau ldquopengalaman hiduprdquo dimaknai Dilthey sebagai

suatu unit yang secara bersamaan diyakini mempunyai makna

yang umum

Apa yang terdapat dalam arus waktu satu kesatuan pada masa

sekarang karena makna kesatuannya itu merupakan entitas paling

kecil yang dapat kita tunjuk sebagai sebuah pengalaman Lebih

jauh seorang dapat menyebut setiap kesatuan menyeluruh dari

bagian-bagian hidup terikat secara bersama melalui makna

umum bagi keseluruhan hidup sebagai suatu pengalaman-bahkan

jika bagian-bagian lainnya terpisah antara satu dengan yang lain

oleh adanya gangguan berbagai peristiwa

33 Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenal

Interpretasi 120

41

Apa yang menjadi karakter unit makna ini Dilthey

beralih ke dalam persoalan yang memerlukan pemikiran yang

sangat rinci dan untuk memahami apa cakupan hal disebut

ldquopengalamanrdquo merupakan basis untuk memahami

hermeneutikanya Pertama Pengalaman tidaklah dibentuk

sebagai ldquokandunganrdquo perilaku kesadaran reflektif karena jika

demikian ia akan menjadi sesuatu yang kita sadari lebih dari itu

ia merupakan perilaku itu sendiri Ia merupakan sesuatu dimana

kita hidup dan kita lalui ia merupakan sikap yang sebenarnya

yang kita jalani untuk hidup dan dimana kita hidup Singkatnya

ia terjadi sedemikian rupa sebagaimana ia secara pra-reflektif

ditentukan dalam maknanya Pengalaman selanjutnya dapat

menjadi sebuah obyek refleksi namun ia tidak lagi merupakan

pengalaman langsung tetapi merupakan obyek dari perilaku

pertemuan dengan pengalaman yang lain Dengan demikian

pengalaman bukanlah persoalan tindakan kesadaran manusia ia

bukan dibentuk sebagai sesuatu di mana kesadaran berlaku dan

dapat memahaminya

Memahami konsep pengalaman ldquoErlebnisrdquo ini bagaimana

kita memahami dengan melibatkan penghayatan dan perenungan

atas hidup yang dialami manusia dalam periode sejarah tertentu

dengan kebudayaan tertentu merupakan suatu proses kejiwaan

yang dihasilkan Karena kita mencoba unutk memahami manusia

kita harus memasuki pengalaman kejadian atau sesuatu yang

telah dilewatkan Sehingga proses kejiwaaan tersebut bisa

42

menghasilkan ekspresi atau ungkapan yang dihasilkan yang akan

dijelaskan di formula kedua

2 Ekspresi

Term kedua dalam formula hermeneutika Dilthey yaitu

pengalaman-ekspresi-pemahaman adalah Ausdruck-dapat

diterjemahkan dengan ldquoekspresirdquo Ketika Dilthey menggunakan

kata Ausdruk ia tidak secara prinsip mengacu baik kepada

limpahan emosi atau perasaan namun mengacu pada sesuatu

yang lebih jauh meliputi dari kedua hal tersebut Bagi Dilthey

sebuah ekspresi terutama bukanlah merupakan pembentukan

perasaan seorang namun lebih sebuah ldquoekspresi hiduprdquo sebuah

ldquoekspresirdquo mengacu pada ide hukum bentuk sosial bahasa-

segala sesuatu yang merefleksikan produk kehidupan dalam

manusia Ia bukanlah sebuah simbol perasaan

Ausdruck dengan demikian dapat diterjemahan tidak

sebagai ldquoekspresirdquo namun sebagai sebuah ldquoobyektivikasirdquo

pemikiran ndashpengetahuan perasaan dan keinginan-manusia

Signifikansi hermeneutika obyektivitas adalah sesuatu yang oleh

karena pemahaman dapat difokuskan terhadap sesuatu yang

difiksasikan ekspresirdquo obyektifrdquo pengalaman hidup yang

berlawanan dengan segala upaya untuk mengatasinya melalui

aktivitas introspeksi Introspeksi tidak dapat dijadikan sebagai

basis bagi ilmu-ilmu kemanusiaan demikian ditenggarai Dilthey

karena refleksi langsung atas pengalaman menghasilkan baik (1)

sebuah intuisi yang tak dapat di komunikasikan atau (2)

konseptualisasi yang dengan sendirinya merupakan sebuah

43

ekspresi kehiduapan dalam Dengan begitu intropeksi merupakan

cara yang tidak dapat diketengahkan baik kepada pengetahuan

diri maupun pengetahuan manusia dalam ilmu-ilmu kemanusian

Ilmu-ilmu kemanusiaan harus memfokuskan dirinya pada

ldquoekspresi hiduprdquo ilmu-ilmu ini dengan berfokus pada

obyektifikasi hidup secara intrinsic bersifat hermeneutis

Dari pengalaman hidup dalam sebuah perjalanan sejarah

manusia yang dilalui Kemudian dalam setiap perjalanan

pengalaman manusia tersebut menghasilkan ekspresi atau

ungkapan Maka keterkaitan formula kedua ini tidak bisa

dihasilkan tanpa memahami pengalaman yang telah terjadi pada

manusia tersebut

3 Pemahaman

Formula hermenutika Dilthey yang terakhir yaitu

ldquoPemahamanrdquo seperti halnya dua kata kunci sebelumnya dalam

formula pengalaman-ekspresi-pemahaman Dilthey digunakan

dalam makna khusus Dengan demikian pemahaman tidak

mengacu kepada pemahaman konsepsi rasional seperti problem

matematika ldquoPemahaman ldquo dipersiapkan untuk menunjuk pada

aktivitas operasional dimana pemikiran memperoleh ldquopemikiranrdquo

dari orang lain Pemahaman merupakan jiwa dimana kita

memperluas pengalaman hidup manusia Ia merupakan tindakan

yang membentuk hubungan terbaik kita dengan hidup itu sendiri

Seperti halnya pengalaman hidup (Erlebnis) pemahaman

memiliki manfaatnya yang membebaskan dari teorisasi rasional

44

Pemahaman membuka dunia individu orang kepada kita

dan dengan begitu juga membuka kemungkinan-kemungkinan di

dalam hakikat kita sendiri Pemahaman tidak semata tindakan

pemikiran namun merupakan transposisi dan pengalaman dunia

kembali sebagaimana yang ditemui orang di dalam pengalaman

hidupnya Ia bukan sebuah kesadaran perilaku komparasi

reflektif namun merupakan pengoperasian pemikiran kosong

yang mencapai suatu transposisi pra-reflektif dari seseorang

kepada orang lain Seseorang menemukan dirinya kembali di

dalam diri orang lain

Proses pemahaman yang dihasilkan melalui proses

pemaknaan yang secara utuh terhadap sejarah manusia dengan

melalui tahap-tahap yang telah dilalui sebelumnya yaitu tahap

pertama pengalaman dari kehidupan manusia tersebut kemudian

menghasilakan tahap kedua yaitu ekspresi karena pengalaman

dalam sebuah perjalanan hidup manusia menghasilkan ungkapan

ekspresi dan tahap ketiga yaitu pemahaman Tahap pemahaman

inilah kita mencoba memahami secara menyeluruh tentang

sejarah manusia dengan melewati-melawati tahap-tahap

sebelumnya

45

BAB III

KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURˋAN KONSEP DAN

TAFSIR

Bab II sebelumnya penulis telah membahas tentang secara

umum hermeneutika moderen dan secara khusus hermeneutika

Wilhem Dilhey Kemudian bab III ini akan dibahas tentang kisah

dalam al-Qurˋan di bab III ini Pembahasan tentang kisah dalam

al-Qurˋan ini terdapat point-point yang akan menjadi

pembahasan pertama pengertian dan ruang lingkup kisah dalam

al-Qurˋan kedua pengertian mimpi dalam al-Qurˋan ruang

lingkup mimpi dan mimpi dalam al-Qurˋan ketiga ayat yang

menjadi pembahasan yaitu teks ayat dan terjemahannya asbab

al-nuzūl kunci dan munasabah ayat dan penafsiran ayat yang

terdiri dari tafsir umum tafsir kitab periode zaman klasik tafsir

Ṭabari (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan tafsir Ibn Kaṡĭr

(Tafsir al-Qurˋan al-ʻaẕim) sedangkan tafsir kitab periode zaman

moderen tafsir Sayyid Quṭb tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan Tafsir

al-Miṣbaẖ keempat hubungan ayat dan tafsir mimpi

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-

Qurˋan

Al-Qurˋan sebagai kitab yang menjadi petunjuk umat

manusia selain memuat ajaran akidah (keyakinan) syariʻat

(hukum Islam) akhlak janji dan ancaman dan lainnya juga berisi

kisah-kisah Banyak sekali kisah-kisah yang disebutkan dalam al-

Qur‟an seperti kisah-kisah para Nabi dan Rasul kisah-kisah para

46

tokoh umat tertentu dan pribadi dan kisah-kisah tentang Nabi

Muẖammad Saw itu sendiri

Al-Qurˋan memang bukan kitab sejarah atau kitab kisah

kisah tetapi di dalamnya mengandung banyak kisah dan sejarah

orang-orang dahulu agar dijadikan pelajaran bagi para

pembacanya 1

1 Pengertian Kisah

Kisah dalam Kamus Bahasa Indonesia ldquokisahrdquo diartikan

sebagai ldquokejadian cerita atau riwayatrdquo 2

Menurut Mannaʻ Al-Qaṭṭan dalam bukunya Mabahiṡ fἷ

bdquoUlucircmi Al-Qur‟an kisah berasal dari kata al-qaṣaṣu yang berarti

mencari atau mengikuti jejak Dikatakan ldquoqaṣaṣu aṡārahurdquo

artinyardquosaya megikuti atau mencari jejaknyardquo Kata al-qaṣaṣ

adalah bentuk maṣdar Seperti firman Allah3

بغ ا ه ى

لك ما ك

ال ذ

صصاق

ازهما ق

ى آج

ا عل د

ازث

ف

ldquoMusa berkata bdquoitulah (tempat) yang kita cari‟ Lalu keduanya

kembali mengikuti jejak mereka semulardquo (al-Kahfi64)

Maksudnya kedua orang dalam ayat itu kembali lagi

untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang Dan

firmannya melalui lisan ibu Musa ldquodan berkatalah ibu Musa

kepada saudara Musa yang perempuanikutilah dia)ldquo(al-

1 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan NIlai-Nilai

Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV Nomer 2 (Desember2011) 266 2 Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 703 3 Syekih Manna‟ Al-Qaththan Pengantar Studi Ilmu Qur‟an

(JakartaPustaka Al-Kautsar 2012) 386-387

47

Qashash11) Maksudnya ikutilah jejaknya sampai kamu melihat

siapa yang mengambilnya

Qaṣaṣ berarti berita yang berutan Firman Allah

rdquosesungguhnya ini adalah berita yang benar)rdquo (Ali-Imran62)

ldquosesungguhnya pada berita mereka itu terdapat pelajaran bagi

orang-orang yang berakalrdquo(Yūsuf111) Sedangkan al-qiṣṣah

berarti urusan berita perkara dan keadaan

Qaṣaṣ al-Qur‟an adalah pemberitaan al-Qur‟an tentang

hal ihwal umat yang telah terjadi Al-Qur‟an banyak mengandung

keterangan tentang kejadian masa lalu sejarah bangsa-bangsa

keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat Ia

menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang menarik

dan mempesona

Sedangkan pengertian kisah secara istilah kisah berarti

berita-berita mengenai suatu permasalahan dalam masa-masa

yang saling berurutan Qasas al-Qur‟an adalah pemberitaan

mengenai ihwal umat yang telah lalu nubuwwat (kenabian) yang

terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah sedang dan akan

terjadi4

Menurut Muhammad Kamil Hasan kisah adalah

ldquoSuatu media untuk mengungkapkan suatu kehidupan atau

kejadin tertentu dari kehidupan yang mencakup satu peristiwa

atau beberapa peristiwa yang mana peristiwa tersebut disusun

secara runut serta harus ada permulaan dan penutupnyardquo5

Menurut Ahmad Khalafullah kisah adalah

4 Dr H Anshori LAL MA Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah

memahami firman Tuhan (Jakarta Pt RajaGrafindo Persada 2014) 124 5 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4

48

ldquoSuatu karya sastra yang merupakan hasi khayal pembuat kisah

terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pelaku yang

sebenarnya tidak ada atau dari pelaku yang benar-benar ada akan

tetapi peristiwa yang berkisar pada dirinya dalam kisah itu tidak

benar-benar terjadi atau peristiwa-peristiwa itu memang terjadi

pada diri pelaku akan tetapi kisah tersebut disusun atas dasar seni

yang indah dimana sebagian didahulukan dan sebagian lain

dikemudiankan yang sebagian disebutkan dan sebagian yang

lain dibuang Atau terhadap peristiwa-peristiwa yang benar-benar

terjadi itu ditambahkan peristiwa baru yang tidak terjadi atau

dilebih-lebihkan pengambarannya sehingga pelaku-pelaku

sejarah keluar dari kebenaran yang biasa dan sudah menjadi para

pelaku khayalirdquo6

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurrsquoan

Kisah al-Qur‟an terdapat ruang lingkup Dalam kamus

bahasa Indonesia ruang lingkup adalah luas subjek yang

tercakup ruang lingkup ini berkenaan dengan batasan-batasan

yang dicakup oleh suatu bidang atau kajian Kemudian ruang

lingkup kisah yaitu cakupan subjek yang terdapat dalam kisah al-

Qur‟an tetapi mempunyai batasan-batasan

Ruang lingkup kisah dalam al-Qur‟an pada umumnya

mencakup sebagai berikut pertama al-aḥdaṡ (peristiwa)

Peristiwa tidak selamanya diceritakan sekaligus tetapi secara

bertahap atau pengulangan sesuai dengan kronologis peristiwa

dan sesuai pula titik tekan tujuan dari kisah Kisah al-Qur‟an

merupakan gambaran realitas dan logis bukan kisah fiktif

Meskipun demikian kisah al-Qur‟an bisa memberi makna

imajinatif kesejukan kehalusan budi renungan pemikiran

6 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4-5

49

kesadaran dan pengajaran Kesadaran dan pengajaran (ʻibrah) ini

sebagai wujud derajat takwa dan takwa sebagai wujud martabat

yang paling mulia dalam ibadah Kedua al-asykhasy (tokoh-

tokoh) Dalam al-Qur‟an tokoh dan aktor tersebut bisa berupa

para nabi dan rasul hamba saleh jiniblis setan bahkan hewan

Aktor atau tokoh kadang tidak dimaksudkan sebagai titik sentral

dan bukan pula tujuan dalam kisah Itulah mengapa sang tokoh

kadang-kadang tidak disebutkan Ketiga al-ẖiwar (dialog)

Biasanya dialog yang berlangsung dengan bentuk kalimat

langsung sehingga seolah pembaca kisah tersebut menyaksikan

sendiri jalannya kisah tersebut7

B Mimpi dalam Al-Qurrsquoan

1 Pengertian Mimpi

Mimpi merupakan bagian dari kehidupan manusia Meski

mimpi termasuk pengalaman pribadi namun merupakan

fenomena universal yang memainkan peranan penting dalam

pembentukan kebudayaan manusia Mimpi merupakan suatu hal

yang tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia Baik manusia

dalam bentuk kecil (anak-anak) atau dewasa pejabat atau rakyat

jelata semuanya pernah mengalami mimpi Karena mimpi tidak

terlepas dari kehidupan manusia maka ia mempunyai pengaruh

besar dalam kehidupan Ada pengaruh positif namun juga tidak

sedikit pengaruh negatifnya8

7 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an 274-275

8 Muhammad Nur ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafati Terhadap Teori

Mimpi CGJung(1875-1961)rdquo178-179

50

Mimpi adalah termasuk pengalaman hidup yang hampir

dialami semua orang yang dialami saat tidur termasuk orang

buta sekalipun Mimpi dalam bahasa sehari-hari memiliki

beberapa makna antara lain pertama peristiwa yang seolah-olah

terjadi dan nyata dialami saat tidur kedua harapan yang tidak

bisa atau sulit diwujudkan ketiga khayalan Sedangkan mimpi

yang sering disebut sebagai bunga tidur karena mimpi menghiasi

tidur seseorang sebuah fenomena lumrah dalam kehidupan

manusia normal Mimpi juga sebenarnya adalah pengalaman

bawah sadar yang melibatkan pikiran perasaan penglihatan

pendengaran atau indra lainnya yang dialami saat tidur9

Sedangkan Mimpi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa mimpi adalah sesuatu (angan-angan) yang terlihat

atau dialami di tidur 10

Mimpi dalam bahasa Arab ldquoru yardquo ( الرؤيا) adalah mufrad

dari ldquoر و يrdquo yang berarti ldquosesuatu yang dilihat manusia dalam

tidurnyardquo Dikatakan ldquoal-ḥulūmrdquo الحلومrdquoartinya (mimpi) sedang

bentuk jamaknya adalah ldquoaḥlāmldquoأ حلام (Mimpi sering juga disebut

dengan al-ru ya dan juga ḥulm Hanya saja al-ru ya biasanya

9 Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan DIklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains (Jakarta2016) 154 10

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 915

51

dipakai untuk mimpi yang dialami oleh orang-orang shalih seperti

halnya para Nabi11

Menurut Freud (2001) mimpi adalah penghubung antara

kondisi bangun dan tidur Baginya mimpi adalah ekspresi yang

terdistorsi atau yang sebenarnya dari keinginan-keinginan yang

terlarang yang diungkapkan dalam keadaan terjaga Freud

seringkali mengidentifikasi mimpi sebagai hambatan aktivitas

mental tak sadar dalam mengungkapkan sesuatu yang dipikirkan

individu beriringan dengan tindakan psikis yang salah selip

bicara maupun lelucon Sementara itu Arabi (1972)

mengidentifikasikannya sebagai bagian dari imajinasi Sedangkan

Haffner (Freud 2001) mengatakan bahwa mimpi meneruskan

kehidupan alam sadar mimpi selalu menghubungkan diri kita

dengan pikiran-pikiran tertentu yang sesa‟at sebelumnya muncul

dalam kesadaran kita 12

2 Ruang Lingkup Mimpi

Dalam Islam mimpi dibagi menjadi dua bentuk yaitu al-

ruˋya al-ṣādiqah (mimpi yang benar) dan al-ruˋyacirc al-kāżibah

(mimpi bohong) a) al-ruˋya al-sacircdiqah (Mimpi yang benar)

berupa mimpi yang jelas pokok-pokoknya bobotnya sangat

dalam dan sangat mudah ditafsirkan b) Sedangkan al-ruˋya al-

kāżibah (mimpi yang bohong) isinya kabur pokok-pokoknya

tidak jelas dan sangat sulit ditafsirkan Maka dalam konsep yang

11

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perspektif Psikologi Islam Studi

Kompararasi Piskologi Islam dan Baratrdquo Jurnal Psikologi Islam Vol5 No2

(2018) 89 12

Yuminah ldquoKonsep Mimpi 88

52

demikian al-Qur‟an membagi mimpi yang dialami manusia

khususnya orang Islam menjadi tiga yaitu pertama mimpi yang

berasal dari Allah kedua mimpi yang berasal dari setan dan

ketiga mimpi yang berasal dari kondisi tubuh13

3 Mimpi dalam al-Qurrsquoan

Dalam al-Qur‟an terdapat beberapa ayat terkait dengan

mimpi Beberapa di antaranya terjadi pada Nabi Ibrāhim dan

Yūsuf Bahkan Yūsuf diketahui sejak kecil mengalami mimpi-

mimpi yang simbolik yang memiliki makna-makna tertentu

sampai pada keterampilannya memahami dan menakwilkan

mimpi-mimpi yang dialami orang lain setelah ia dewasa

Ada dua istilah dalam al-Qur‟an tentang mimpi yaitu al-ru

ya dan al-ḥulm atau al- ḥulūm Term al-ru ya dijumpai misalnya

dalam surah al-Ṣaffacirct ayat 104-105

هيم ةبس ن

ه ؤ

ى د

ا وه ا به

ئ ت الس

ق د صد

حصىينق

جزي ال

لك ه

ر

ك

ldquoDan Kami panggillah dia bdquoHai Ibrahim Sesungguhnya kamu

telah membenarnkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah

Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baikrdquo( Al-Saffacirct104-105)

Sementara term al-ḥulm atau al- ḥulūm dapat dilihat

misalnya dalam surah Yūsuf ayat 4414

13

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo (Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Prodi Agama dan

Filsafat 2016) 5 14

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains 157

53

اثضغ

ىا ؤ

ال

ق

مأ

حل

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

Pada kata ldquoal-ru‟yardquo yang terulang empat kali ndash digunakan

dalam arti ldquomimpirdquo misalnya pada surah Yūsuf ayat 43 Ayat ini

menyangkut tabir Nabi Yūsuf as15

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

حىوي في ف ؤ

ل

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

ت خ

بل

ايشي

ىحم ل زئ

ابن ك

ئ لس

عبرون ج

ldquoRaja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari

kaumnya)‟Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh

bulir lainnya yang kering‟ Hai orang-orang yang terkemuka

bdquoTerangkanlah kepadaku tentang ta‟bir mimpiku itu jika kamu

dapat mena‟birkan mimpirdquo (Yūsuf43)

Sedangkan pada yang berkaitan dengan akar kata ldquoal-

ḥulmrdquo atau ldquoal- ḥulūmrdquo disebutkan kata ldquoaḥlāmrdquo disebut empat

kali di dalam al-Qur‟an yaitu di dalam QSYūsuf ayat 44

(sebanyak 2 kali) QS Al-Anbiyaˋ ayat 5 dan QS Al-Ṯūr ayat

32

اثضغ

ىا ؤ

ال

مق

حل

ؤ

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

15

M Quraish Shihab MA Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata (JakartaLentera Hati 2007) 799-800

54

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

مبل ق

زشل حل

ما ؤ

ة ك ثىا بأ

يإ

لاعس ف

راه بل هى ش

تبل اف

ىنل و

ال

ldquoBahkan mereka berkata (pula)‟(al-Qur‟an itu adalah) mimpi-

mimpi yang kalut malah diada-adakannya bahkan dia sendiri

seorang penyair maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita

suatu mukjizat sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu di utusrdquo

(Al-Anbiyaˋ5)

مسهم ؤ

إم ث

مهمؤ

ىن حل

اغ

ىم ط

م هم ق

ا ؤ

ر به

ldquoApakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk

mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang

melampaui batasrdquo(Al-Ṯūr32)

Kata ldquoḥulumrdquo disebut dua kali yaitu di dalam QS Al-Nucircr

ayat 58 dan ayat 59Sedangkan kata ldquoḥalĭmrdquo diulang sebanyak 12

kali kata ldquoḥalĭmardquo disebut tiga kali sedangkan kata ldquoḥilmrdquo di

dalam bentuk maṣdar tidak disebut di dalam al-Qur‟an16

ىا غ

بل م

ل ر

م وال

ك

ماه ت ؤ

ك

مل ر

م ال

ك

ذه

آمىىا ليصحإ ر

ها ال ي

ا ؤ

ات مس

ث

لم ج

م مىك

حل

ىا (58)ال

ذه

يصحإ

لم ف

حل

م ال

فال مىك

ط

غ ال

ا بل

وبذ

رين ال

ذ

ما اشحإ

بلهمك

من ق

(59)ن

ldquoHai orang-rang yang beriman hendaklah budak-budak (lelaki

dan wanita yang kamu miliki dan orang-orang yang belum di

antara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu

hari)rdquo(58) Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh

maka hendaklah mereka meminta izin seperti orang-orang yang

sebelum mereka meminta izinrdquo (Al-Nucircr58-59)

16

Quraish Shihab Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa Kata 64-65

55

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49

1 Teks dan Terjemahan

Dalam tulisan ini ayat yang menjadi pembahasan nanti

yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 Pada ayat ini akan penulis

uraikan satu persatu di mana ayat tersebut disebutkan kisah-kisah

Nabi Yūsuf

زي شبع بي ؤ

لك بو

ال ال

وشبع وق

شبع عجاف ه

لكإ قسات شمان

ا ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

بلت خ

شي

عبرون )ين ٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣)( ق

ىن )زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

ها ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

( ٣٤وق

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

ابص س خ

ضس وؤ

بلت خ

مىن وشبع شي

عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ات ل

بله بل ٣٥)زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ال ث

( ق

ىن )لكإا ث ليل مم

م٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

حم ( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ جي م

إ م

( ج

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

56

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48)

Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49) 17

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat

Studi tentang munasabah atau korelasi ayat dengan ayat

atau surah dengan surah mempunyai arti penting dalam

memahami makna al-Qur‟an serta membantu dalam proses

penakwilan dengan baik dan cermat Oleh sebab itu sebagian

ulama mencurahkan perhatiaanya mengenai masalah itu Ilmu

munasabah bisa jadi berperan menggantikan ilmu asbab al-Nuzūl

apabila seseorang tidak mengetahui sebab turunnya suatu ayat

tetapi mengetahui korelasi ayat dengan ayat lain18

17

M Quraish Shihab Al-Qur‟an dan Maknanya (Ciputat Lentera

Hati 2013) 240-241 18

Hasani Ahmad Said Diskursus Munasabah Al-Quran dalam Tafsir

Al-MIsbah (JakartaAmzah 2015) 26

57

Pada penggalan kisah Nabi Yūsuf yang akan menjadi

pembahasan oleh penulis yaitu surah Yūsuf ayat 43-49

Berdasarkan diskursus melalui ilmu munasabah yang

menjelaskan ketersambungan (korelasi) antar ayat dalam ayat

tersebut dijelaskan kisah seorang raja Mesir mengalami mimpi

saat tidur kemudian mimpi tersebut mampu ditafsirkan oleh Nabi

Yūsuf Penggalan kisah pada ayat 43 hingga ayat 49 disebutkan

secara berurutan dari awal mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dan penafsiran mimpi tersebut sampai selesai

Dalam tafsir al-Miṣbah karya dari MQuraish Shihab

dijelaskan bahwa korelasi antara ayat dalam surah Yūsuf

dibagikan berdasarkan kelompok ayat disebutkan kata kunci

Pertama pengelompokan ayat 43 dan 44 yaitu pada kata

ldquomimpirdquo pada ayat 43 terdapat kata ldquoinnĭ arārdquo ndash ldquosesungguhnya

aku bermimpirdquo pada ayat 44 terdapat kata ldquoaḥlāmrdquo ndash ldquomimpi-

mimpirdquo Pada penggalan ayat ini raja Mesir menyampaikan

mimpi yang dialami olehnya yang kemudian meminta untuk

menakwilkan mimpinya itu Tetapi tidak ada yang mampu untuk

menakwilkan mimpi raja tersebut

Kedua pada kelanjutan ayat 45 pembicaraan tentang mimpi

Raja mendapat perhatian banyak orang khusunya kalangan istana

termasuk dua pelayan minum raja yang pernah bersama Nabi

Yūsuf di dalam penjara Kemudian pelayan tersebut

menyampaikan orang yang bisa menakwilkan mimpi (Nabi

Yūsuf) dan meminta untuk mengutus bertemunya di dalam

penjara

58

Ketiga kelanjutan ayat 46 pelayan tersebut diutus untuk

menanyakan tafsiran mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dengan harapan kembali kepada raja dengan membawa makna

mimpi tersebut

Keempat pengelompokkan ayat 47-49 pada ayat ini nabi

Yūsuf berdialog dengan pelayan raja tersebut menyampaikan

takwilan makna mimpi dengan baik dan rinci

3 Asbabun Nuzul

Menurut Az-Zarqani asbabun nuzul adalah keterangan

mengenai suatu ayat atau rangkain suatu ayat atau rangkain ayat

yang berisi sebab-sebab turunnya atau menjelaskan hukum suatu

kasus pada waktu kejadiannya Bagi Subḥi al-Ṣālih19

asbāb al-

Nuzūl itu sangat bertautan dengan sesuatu yang menjadi sebab-

sebab turunnya sebuah ayat atau beberapa ayat atau suatu

pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat sebagai jawaban

atau sebagai penjelasan yang diturunkan pada waktu terjadinya

suatu peristiwa20

Asbāb al-Nuzūl dalam pembahasan ayat ini sebagaimana

disebutkan sebab-sebab turunnya ayat dalam surat Yūsuf yaitu

diriwayatkan oleh al-Ḥakim dan yang yang lainnya dari Saʻid bin

Abi Waqqas bahwasanya ia berkata al-Qur‟an diturunkan kepada

Nabi Saw lalu membacakanya kepada orang-orang maka

mereka berkata bdquowahai Rasulullah Bagaimana kalau engkau

19 Dr Subḥi al-Ṣālih guru besar Islamic Studies dan Fiqhu Lughoh

Fakultas Adab Universitas Lebanon penyusun kitab Mabahits fi Ulum Al-

Qur‟an 20

Dr Muhammad Chirzin Mengerti Asbabun Nuzul (Jakarta Zaman

2015) 17

59

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah ayat ldquoAyat telah

menurunkan perkataan yang paling baikrdquo Ibn Abἷ Hātim

menambahkan bahwa mereka mengatakan ldquoWahai Rasulullah

bagaimana kalau engkau beri kami nasihatrdquo Maka Allah

menurunkan ayat ldquoBelum tibakah waktunya bagi orang-orang

yang berimana untuk secara khusyuk mengingat Allahrdquo Ibn

Jārir meriwayatkan dari Ibn ʻAbbas bahwasanya mereka

mengatakan ldquoWahai Rasulullah bagaimana jikalau engkau

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah firman Allah ldquoKami

menceritakan kepada Muhammad kisah yang paling baikrdquo Ibn

Mardawih meriwayatkan hadis senada dari Ibn Masʻud

Ayat di atas menyebutkan asbab al-nuzūl dari surah

Yūsuf tetapi tidak ada riwayat atau pendapat ulama yang

menyebutkan secara khusus tentang asbab al-nuzūl atau sebab-

sebab turun dari surah Yūsuf ayat ini 43 sampai 49 21

4 Tafsir ayat

41 Tafsir Umum

Dalam tafsir ringkas al-Qur‟anul Karim terbitan Lajnah

Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kemetrian Agama menjelaskan tafsiran secara Ijmal (global)

yaitu 22

21

Quraish Shihab Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari Surah-

surah al-Qur‟an (CiputatLentera Hati 2012) 4 22

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 (Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016) 654-656

60

Ayat 43 setelah dipaparkan tentang keberadaan Yūsuf di

dalam penjara yang cukup lama tanpa ada perhatian dari siapa

pun berikutnya dipaparkan tentang mimpi raja Akibat mimpi

raja ini membuka kembali ingatan pelayan raja akan pesan Nabi

Yūsuf kepadanya Adapun mimpi raja sebagaimana dijelaskan

berikut ini Dan raja berkata kepada para pemuka kaumnya

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina

yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus

kemudian aku melihat pula tujuh tangkai biji gandum yang hijau

yang penuh isinya dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang

kering dan tidak berisi Wahai orang-orang yang terkemuka dari

kalangan orang-orang pandai dan bijak Terangkanlah kepadaku

tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan apa

arti mimpi iturdquo

Apabila Allah menghendaki sesuatu Dia menyebabkan

sebab-sebabnya Mimpi raja itu kelak menjadi salah satu

penyebab bebasnya Nabi Yūsuf dan penjara

Ayat 44 kemudian mereka para kaumnya pun menjawab

ldquoitulah hanyalah bunga tidur dan termasuk dari mimpi-mimpi

yang kosong tidak ada dirinya dan oleh karena itu kami tidak

mampu menakwilkan mimpi iturdquo

Ayat 45 dan ketika mendengar mimpi raja itu berkatalah

orang yang selamat dari hukuman mati diantara mereka berdua

yang dahulu pernah dipenjara bersama nabi Yūsuf

ldquoDan ia pun baru teringat akan pesan Nabi Yūsuf kepadanya

setelah beberapa waktu lamanya yang ia lupakan ldquoAku akan

memberitahukan kepadamu wahai paduka tentang orang yang

61

pandai menakwilkan mimpi itu maka karena itu utuslah aku

menemuinya untuk menyampaikan perihal mimpimu iturdquo

Ayat 46 kemudian pelayan raja pun bergegas menjumpai

Nabi Yūsuf lalu berkata

ldquoYūsuf wahai orang yang sangat dipercaya tutur katanya

Terangkanlah kepada kami takwil mimpi raja tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus kemudian ada tujuh tangkai biji gandum yang hijau

dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu untuk menyampaikan berita ini

agar mereka segera mengetahui apa arti mimpi raja tersebutrdquo

Ayat 47 setelah mendengar penuturan pelayanan istana

perihal mimpi raja dia-Nabi Yūsuf ndashpun berkata

ldquoMenanggapi mimpi itu saya menyarankan agar kamu segera

mempersiapkan diri bercocok tanam selama tujuh tahun berturut-

turut sebagaimana biasa kemudian apa yang kamu tuai

hendaklah kamu biarkan tetap di tangkainya supaya bisa

bertahan lama ketika disimpan di tempat yang aman kecuali

sedikit dari hasil panen itu yang kamu ambil untuk kamu makan

pada masa kinirdquo

Ayat 48 kemudian setelah tujuh tahun masa subur itu

berlalu akan datang tujuh tahun musim kemarau yang sangat

sulit Masa sulit yang akan berlalu nanti kamu akan

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

berupa bahan makanan pokok kecuali sedikit dan apa yang kamu

simpan pada masa subur itu

Ayat 49 setelah musim kemarau itu berlalu akan datang

tahun di masa manusia diberi hujan dengan cukup sehingga

62

tanaman dapat tumbuh subur kembali dan pada masa subur itu

mereka bisa memeras kembali anggur sebagai minuman yang

lezat lagi segarrdquo

42 Tafsir Klasik

Pada pembahasan surah Yūsuf ayat 43-29 yang akan

menjadi pembahasan nanti disini penulis mengambil referensi

dari periode tafsir zaman klasik Kitab di periode zaman klasik

yang digunakan yaitu kitab tafsir al-Ṯabari (Jamiʻ al-bayan fi

Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Katsĭr (Tafsir al-Qurˋan al-

ʻaẕim)

421 Ṯabari (w 310 H)

Menurut Abu Jaʻfar Muẖammad bin Jarir Al-Ṯabari dalam

tafsirnya (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) mejelaskan

penafsiran surah Yūsuf ayat 43-49 Di sini penulis menguraikan

penafsiran satu persatu ayat Yaitu 23

Tafsir Ayat 43

Abu Ja‟far berkata Maksud firman-Nya rdquoSesungguhnya

aku bermimpi melihatrdquo dalam tidur ldquotujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekorrdquosapi betina ldquoyang

kurus-kurus ldquo Ia berkata ldquoSesungguhnya aku bermimpi

melihatrdquo dan tidak mengatakan aku melihat dalam tidur atau

lainnya ldquoAku bermimpi melakukan ini dan iturdquo bahwa itu adalah

mimpi dalam tidurnya meski tidak menyebutkan kata tidur

23

Abu Ja‟far Muhammad bin jarir Ath-Thabari Jami‟Al-Bayan an

Tanwil Ayi Al-qur‟an (Terj) (JakartaPustaka Azzama 2009) hal707-730

63

ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau ldquo Ia berkatardquoAku

melihat tujuh bulir gandum yang hijau dalam tidurkurdquo ldquoDan

tujuh bulir lainnya ldquo Ia berkata ldquoTujuh bulir lainnyardquo ldquo yang

keringrdquo Hai orang-orang yang terkemuka ldquoia berkata ldquoWahai

orang yang mulia dari para tokoh dan sahabatku ldquoTerangkanlah

kepadaku tentang ta‟bir mimpiku ldquoTa‟birkanlah oleh kalian

mimpiku ldquoJika kamu dapathellipmimpi ldquo Maksudnya adalah

menta‟birkan

Tafsir ayat 44

Abu Jaʻfar berkata Maksud firman-Nya adalah orang-

orang yang terkemuka yang ditanya Raja Mesir tentang ta‟bir

mimpinya berkata ldquoMimpimu adalah mimpi yang kosongrdquo

Maksudnya adalah mimpi yang campur-baur yang berisi

kebohongan belaka tidak memiliki makna yang sebenarnyardquo

ldquoDan kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi itu ldquoIa

berkata ldquoKami tidak bisa menta‟birkan mimpi yang bohongrdquo

Tafsir ayat 45

Abu Jaʻfar berkata Allah SWT berfirman ldquoSalah seorang

teman Yūsuf yang selamat dari hukum bunuh di antara dua orang

teman di penjara yang keduanya minta agar mimpinya di

ta‟birkan itu ldquoDan teringat (kepada Yūsuf)rdquo Ia ingat kembali

dengan keadaan Yūsuf maka ia mengatakan keinginan Yūsuf

tersebut kepada kepada raja ketika ia menta‟birkan mimpinya

yakni supaya ia menjelaskan tentang keadaanya di penjara

dengan mengatakan ldquoTerangkanlah keadaanku kepada tuanmurdquo

64

ldquoSesudah beberapa waktu lamanyardquo Yakni ldquoSetelah beberapa

waktu lamanyardquo

Takwil firman-Nya (Aku akan memberitakan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menta‟birkan mimpi itu maka utuslah aku

(kepadanya) maksudnya adalah akan memberitahu kalian

tentang ta‟birnya

ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquoIa berkata ldquoMaka biarkanlah

aku pergi lalu aku akan dating kepada kalian dengan membawa

ta‟birnya dari orang yang mengetahui tentang ta‟bir mimpirdquo

Tafsir ayat 46

ldquosetelah pelayan itu berjumpa dengan Yūsuf dia berseru) bdquoYūsuf

hai orang yang amat dipercaya terangkanlah kepada kami

tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan

oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir

(gandum) yang hijau dan (tuju) lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu agar mereka mengetahuinya‟rdquo

Maknanya adalah bdquoTerangkanlah kepada kami tentang

tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh

tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandung)

yang hijau dan (tujuh) lainnya yang keringrdquo

Firman-Nya ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh)

lainnya yang keringrdquo ldquoSimacircnrdquo adalah masa subur sedangkan

ldquoʻijacircprdquo adalah masa tandus dan paceklik Kata ldquoʻijacircprdquo

merupakan bentuk jamak dari ldquoʻajĭprdquo yakni yang kurus

Firman-Nya ldquoAgar aku kembali kepada orang-orang iut

agar mereka mengethauinyardquo Ia berkata ldquoAgar aku kembali

kepada orang-orang itu lalu aku memberitahukan kepada

mereka bdquoAgar mereka mengetauinya‟rdquo Maksudnya adalah

mengetahui ta‟bir mimpi yang ditanyakan kepada Yūsuf

65

Tafsir ayat 47

Abu Ja‟far berkata Allah Swt berfirman ldquoYūsuf berkata

kepada orang yang menanyainnya tentang mimpi raja bdquoSupaya

kamu bertanam tujuh (lamanya) sebagaimana biasa‟rdquo Yūsuf

berkata bdquoKalian bertanam selama tujuh tahun ini sebagaimana

kalian bertanam selama tahun-tahun ini seperti biasa‟rdquo

Firman-nya ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan

dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan ldquo ini merupakan

nasihat yang diberikan oleh Nabi Yūsuf AS kepada kaum dan

pendapat yang ia anggap sesuai untuk mereka saat ia

memerintahkan mereka agar menyisakan makananya

Tafsir ayat 48

Abu Ja‟far berkata Ia (Yūsuf) berkata ldquoKemudian setelah

tujuh tahun kalian menanam seperti biasanyad atanglah tujuh

tahun yang sulit paceklik kemarau bdquoYang menghabiskan apa

yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit)‟

Menghabiskan apa yang kalian simpan pada tahun-tahun kaya

akan makanan dan bahan pokokrdquo

Allah Swt berfirman bdquoYang menghabsikanrdquo tahun-tahun tersebut

disifati sebagai tahun yang menghabiskan Maknanya adalah

penduduk wilayah tersebut menghabiskannnya

Sedangkan maksud ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang

kamu simpanrdquo adalah kecuali sedikit dari yang kalian

kumpulkan

bdquoAl-Iẖson‟ adalah menyimpan dan maknanya adalah

mengumpulkan

66

Pendapat-pendapat tentang firman-Nya bdquotuhṣinucircna‟ ldquoYang kamu

simpanrdquo

Tafsir ayat 49

Abu Jaʻfar berkata ini merupakan pemberitahuan dari

Yūsuf As terhadap kaum tentang hal yang tidak ada dalam

mimpi raja mereka akan tetapi ia adalah pengetahun tentang

yang gaib yang Allah Swt berikan kepadanya sebagai bukti atas

kenabian dan hujjah atas kebenarannyardquo

Maksud firman-nya ldquoYang padanya manusia diberi hujan

(dengan cukup)rdquoDengan hujan yang deras

Terdapat beberapa perbedaan pendapat para ahli Qiraat

tetapi Abu Ja‟far berkata Qiraat yang benar adalah seseorang

boleh memilih dengan dua bacaan yang berbeda membaca

menggunakan huruf ya sebagai jawaban pemberitahuan dari

orang orang tersebu yang maknanya ldquoYang padanya manusia

diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras

anggurrdquo dan minyak Boleh juga membacanya dengan huruf ta

sebagai jawaban atas firman-Nya ldquoKecuali sedikit dari (bibit

gandum) yang kamu simpanrdquo(QSYūsuf 48) dan sebagai khitab

bagi orang yang diajak bicara dengan firman-Nya ldquoYang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

(tahun sulit) kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu

simpanrdquo (QS Yūsuf48)

67

422 Ibn Kaṡĭr (w 774 H)

Pada penafsiran di kitab Tafsir Ibn Kaṡĭr (Tafsir al-Qurˋan

al-ʻaẕim) dijelaskan mimpi yang dialami oleh raja negeri Mesir

itu termasuk di antara takdir-takdir yang Allah Ta‟ala tetapkan

sebagai sebab terbebas Yūsuf ʻAlaihissalam dari penjara dalam

keadaan terhormat dan dimuliakan Itu terjadi ketika raja tersebut

melihat mimpi yang membuatnya merasa takut dan terheran-

heran apa gerangan tafsir dari mimpi itu sebenarnya Sehingga

raja itu pun mengumpulkan para dukun para pembesar

negerinya dan para gubenurnya Lalu dia mencertitakan apa yang

dia lihat dalam mimpinya kepada mereka semua Seraya dia

bertanya kepadanya tentang tafsiran dari mimpi mereka tidak

mengetahuinya Mereka beralasan kepadanya sambil mengatakan

bahwa mimpi itu adalah ldquoitu mimpi-mimpi yang kosong ldquo [44]

Yaitu pikira-pikiran kacau yang terbawa di dalam mimpimu itu

ldquoDan kami tidak mampu menakwilkan mimpi mimpi iturdquo[44]

Yaitu jika mimpi tersebut benar-benar berasal dari pikiran-

pikiranmu yang kacau maka pastilah kami tidak memiliki

pengetahuan tentang takwil dan tafsir rasanya Maka pada saat

itulah orang yang selamat dari kedua pemuda yang pernah

bersama Yūsuf ʻAlaihissalam di dalam penjara teringat di mana

sebelumnya setan telah membuatnya lupa tentang apa yang

pernah diwasiatkan oleh Yūsuf ʻAlaihissalam kepada dirinya

yaitu agar menceritakan tentang dirinya kepada raja Pada saat

itu dia teringat ldquoSetelah beberapa waktu lamanyardquo[45] Yaitu

beberapa masa Sebagian ulama tafsir membacanya ldquo بعد أمةldquo

artinya setelah lupa Dimana orang itu berkata kepada raja dan

68

orang-orang yang dikumpulkan olehnya untuk menakwil

mimpinya itu ldquoAku akan memberitahukan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menakwilkan mimpi iturdquo [45] Yaitu dengan

tafsiran mimpi tersebut ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquo [45]

Yaitu maka utuslah aku kepada Yūsuf Al-Ṣiddiq (orang yang

penuh dengan kejujuran) yaitu ke penjaranya Maka mereka pun

mengutus orang itu untuk bertemu dengan Yūsuf ʻAlaihissalam

dia berkata ldquoYūsuf wahai orang-orang yang sangat dipercaya

Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi)rdquo [46] Lalu orang itu

pun menceritakan mimpi yang dilihat oleh raja tersebut 24

43 Tafsir Moderen

Surah Yūsuf ayat 43-49 kemudian penulis mengambil

penafsiran dari kitab tafsir pada periode zaman moderen yang

akan menjadi referensi yaitu kitab tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan

tafsir al-Miṣbah

431 Sayyid Quṭb (w 1969 M)

Penafsiran menurut Sayyid Quṯb dalam tafsirnya fi ẓilal al-

Qur‟an Di Bawah Naungan al-Qur‟an terhadapa surah Yūsuf

ayat 43-49 yaitu25

Ayat 43-44 raja meminta takwil mimpi tersebut namun

para pemuka kaum dari kalangan pejabat dan pananormal tidak

mampu menakwilnya Atau mereka merasa bahwa mimpi

mengisyaratkan sesuatu yang buruk dan mereka tidak ingin

24

Syaikh Ahmad Syakir Mukhtashar Tafsir Ibn katsir Jilid 3

(JakartaDarus Sunnah Press 2014) 903-904 25

Sayyid Quthb Fi Zilalil Qur‟an Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

7 (JakartaRobbani Press 2009) 429-433

69

menyampaikannya kepada raja sebagaimana kebiasaan para

pejabat untuk selalu memperlihatkan apa yang menyenangkan

para penguas menyembunyikan apa yang menjengkelkan

mereka dan mengalihkan pembicaraan darinya Maka mereka

mengatakan rdquo(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosongrdquo (44)

Yakni mimpi yang bercampur-aduk dan tidak menentu bukan

mimpi yang sempurna dan mengandung takwil rdquoDan kami

sekali-kali tidak tahu menakbirkan mimpi iturdquo(44) apabila

mimpi tersebut bercampur-aduk dan tidak mengisyaratkan

apapun

Ayat 45 aku akan memberitahukan kepadamu tentang

orang yang pandai menakwilkan mimpi itu maka utuslah aku

kepadanya Di sini layar ditutup dan diangkat kembali di penjara

untuk memperlihatkan Yūsuf dan temannya unutk meminta

fatwanya

Ayat 46 konteks surat memberi gelar Yūsuf al-Ṣiddiq yang

berarti orang yang amat jujur Sifat inilah yang ditunjukkannya

sebelum itu ldquoTerangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemukrdquo(46) Ia menyampaikan kata-kata

raja yang diucapkannya secara lengkap karena ia meminta

takwilnya Jadi ia sangat cermat dalam menyampaikannya

Konteks surat sekali lagi menetapkannya untuk menjelaskan

kecermatan ini dan agar takwilnya disebutkan secara menyatu

dengan mimpi tersebut dalam konteks ayat Tetapi pernyataan

Yūsuf ini bukan takwil langsung semata melainkan takwil dan

nasihat untuk mengahdapi akibat-akibatnya dan ini lebih

sempurna

70

Ayat 47 ldquoYūsuf berkata bdquoSupaya kamu bertanam tujuh

tahun (lamanya) sebagaimana biasardquo(47) Yakni berturut-turut

Itulah tujuh tahun kesuburan yang dilambangkan dengan tujuh

sapi yang gemuk ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu

biarkan di bulirnyardquo(47) Yakni biarkan dia dibulirnya karena

hal ini dapat menjaganya dari pembusukan dan pengaruh-

pengaruh cuaca ldquokecuali sedikit untuk kamu makanrdquo(47)

Lepaskan sebagian dari bulirnya dan simpanlah sisanya untuk

tahun-tahun berikutnya yang akan terjadi kekeringan yang

dilambangkan dengan tujuh sapi kurus

Ayat 48 ldquoKemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun

yang amat sulitrdquo(48) Seolah-olah tahun-tahun ini sendiri

memakan apa yang disimpan untuknya karena terlalu lapar

ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpanrdquo(48)

Ayat 49 yakni berakhir tahun-tahun yang sulit dan penuh

kekeringan ini yang memakan apa yang kalian simpan pada

tahun ndashtahun subur Ia berakhir dan disusul dengan tahun penuh

kesejahteraan di mana manusia mendapat pertolongan berupa

tanaman dan air Tanaman anggur mereka tumbuh subur sehingga

mereka memerasnya menjadi minuman anggur tumbuhan biji-

bijian dan sayuran tumbuh subur dan pohon zaitun mereka juga

tumbuh sehingga mereka memerasnya menjadi minyak

Disini kita menangkap bahwa tahun sejahtera ini tidak

dilambangkan dalam mimpi raja Jadi ini termasuk pengetahuan

laduni yang diajarkan Allah kepada Yūsuf Maka Yūsuf

memberitahukan kepada pemeras anggur itu agar ia

menyampaikannya kepada raja dan masyarakat banyak bahwa

71

mereka akan terbebas dari kekeringan dan kelaparan pada tahun

yang sejahtera

432 Quraish Shihab

Penafsiran menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya (Tafsir

Miṣbah) terhadap Surah Yūsuf ayat 43-49 yaitu26

Ayat 43-44 berapa lama persis Yūsuf as dalam tahanan

tidak diketahui dengan pasti Namun demikian kita dapat berkata

bahwa masa tahanannya tidak kurang dari tiga tahun Pada masa

penahanan itu penguasa tunggal Mesir yang digelar ldquoRajardquo oleh

ayat ini bermimpi Mimpinya diceritakan kepada para pemuka

pemerintahannya serta agamawan dan cerdik pandai yang

dikenal mengetahui tentang mimpi dan sihir Raja berkata

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina lain yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh

atau sekian yang lain kering-kering Wahai orang-orang

terkemukaterangkanlah kepadaku takwil yakni makna mimpiku

itu Ini jika kamu dapat menakwilkan mimpi Kalau tidak maka

tak perlu kalian menjawab atau mengira-ngirardquo Mereka

menjawab ldquoMimpi Tuan itu adalah mimpi-mimpi yang kosong

dan sekali-kali kami semua bukanlah menyangkut penakwilan

mimpi-mimpi kosong orang-orang yang ahli Seandainya mimpi

Tuan adalah mimpi yang sebenarnya maka kami akan dapat

menjelaskan maknanyardquo

26

MQuraish Shihab Tafsir Al-Misbah Volume 6 (CiputatLentera

Hari 2002) 105-113

72

Ayat di atas menyebut angka ketika berbicara tentang bulir-

bulir kering Banyak ulama memahaminya dalam arti tujuh juga

Bahwa angka itu tidak disebut di sini karena angka serupa telah

disebut sebelumnya ketika berbicara tentang sapi Pendapat ini

tidak disetujui oleh Ṯabaṯabʻi

Jawaban pakar-pakar yang dikumpullkan oleh raja bisa

berarti ldquokami tidak mengetahui banyak mimpi yang bercampur

baur dalam semalamrdquo atau ldquokami tidak mengetahui makna semua

jenis mimpi yang dimimpikan seseorang kami hanya tahu

mimpi-mimpi tertentu yakni mimpi yang benar dan yang

memang mengandung pesan tertenturdquo

Ayat ini mengisyaratkan kebiasaan masyarakat pada masa

Mesir Kuno yang sangat mengandalkan mimpi-demikian juga

astrologi-dalam aneka kegiatan mereka terlebih dalam hal-hal

yang penting Konon mereka menilai penakwilan mimpi sebagai

satu ilmu yang mempunyai kaidah-kaidah tertentu Atas dasar itu

pula kita dapat berkata bahwa mukjizat Nabi Yūsuf as Adalah

kemampuan beliau menakwilkan mimpi sejalan dengan perhatian

pemuka masyarakat dan masyarakat umum masa itu

Fenomena mimpi dan hakikatnya sampai kini masih

menjadi bahan perselisihan dan studi ilmuwan Bukti-bukti

tentang mimpi yang menjadi lambang bagi peristiwa-peristiwa

mendatang terlalu sulit untuk diuraikan hakikatnya walaupun

sangat sulit pula mengingkari terjadinya

73

Ayat 45 pembicaraa tentang mimpi Raja mendapat

perhatian banyak orang khususnya di kalangan istana Atau

boleh jadi ketika Raja menyampaikan mimpinya itu juru minum

yang melayani para tamu hadir Dan ketika itu berkatalah juru

minum itu yakni orang yang selamat di antara mereka berdua

yang pernah ditahan oleh Raja kemudian dilepaskan dan yang

pada saat itu baru dia teringat kepada Yūsuf setelah beberapa

waktu lamanya ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu yakni

wahai para hadirin atau wahai yang mulia pemberitaan yang

penting tentang orang yang pandai dalam penakwilannya yakni

mimpi Raja maka utuslah aku kepadanya wahai yang mulia

Jarak waktu antara bebasnya juru minum itu dengan peristiwa

mimpi Raja adalah dua tahun lamanya (Perjanjian Lama

Kejadian 411)

ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu rdquoditujukan kepada Raja

dan siapa yang pernah di majelis Raja ketika itu Ibn bdquoAsyur

berpendapat bahwa ia hanya ditujukan kepada Raja sendiri

Ayat 46 ia pun diutus tentu saja hatinya sedikit risau dan

malu Betapa tidak selama di penjara ia dibantu oleh Yūsuf as

Beliau pun yang menakwilkan mimpi sehingga ia dapat tenang

apalagi setelah terbukti kebenarannya Ia hanya dipesan untuk

menyampaikan kepada raja tentang nasib Yūsuf tetapi ia lupa

Sungguh malu ia Untuk itu ketika bertemu dengan Yūsuf as ia

menampakkan keramahan dan kedekatan kepadanya dengan

memanggilnya tanpa menggunakan kata ldquowahairdquo tetapi dengan

menyebut namanya ldquoYūsuf sambil mengakui keutamaan beliau

74

dan kebenarannya hai orang yang amat dan selalu bersikap dan

berkata benar Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk-gemuk yang dilihat oleh Raja dalam

mimpinya yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-

kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh atau

sekalian yang lain kering-kering Semoga aku segera kembali

kepada orang-orang itu membawa makna mimpi ini kiranya

mereka mengetahui bahwa engkau sungguh pandai dalam

menakwilkan mimpirdquo

Ayat 47-49 mendengar pertanyaan yang diajukan atas

nama Raja dan pemuka pemuka masyarakat itu tanpa menunggu-

sesuai dengan harapan penanya-langsung saja dia yakni Nabi

Yūsuf as berkata seakan-akan berdialog dengan mereka semua

Karena itu beliau menggunakan bentuk jamak ldquoMimpi

memerintahkan kamu wahai masyarakat Mesir melalui Raja

agar kamu terus menerus bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa kamu bercocok tanam yakni dengan

memperhatikan keadaan cuaca jenis tanaman yang ditanam

pengairan dan sebagainya atau selama tujuh tahun berturut-turut

dengan bersungguh-sungguh Maka apa yang kamu tuai dari

hasil panen sepanjang masa itu hendaklah kamu biarkan di

bulirnya agar dia tetap segar tidak rusak karena biasanya gandum

Mesir hanya bertahan dua tahun-demikian pakar tafsir Abu

Hayyan kecuali sedikit yaitu yang tidak perlu kamu simpan dan

biarkan di bulirnya yaitu yang kamu butuhkan untuk kamu

makan Kemudian sesudah masa tujuh tahun itu akan datang

75

tujuh tahun yang amat sulit akibat terjadinya paceklik di seluruh

negeri yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk

menghadapinya yakni untuk menghadapi tahun sulit itu yang

dilambangkan oleh tujuh bulir gandum yang keirng itu kecuali

sedikit dari apa yakni bibit gandum yang kamu simpan Itulah

takwil mimpi Rajardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquoKemudian

setelah packelik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus-

meneurus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquokemudian

setelah paceklik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus

menerus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Memperhatikan jawaban Nabi Yūsuf as Ini agaknya kita

dapat berkata bahwa beliau memahami tujuh ekor sapi sebagai

tujuh tahun masa pertanian Boleh jadi karena sapi digunakan

membajak kegemukan sapi adalah lambang kesuburan sedang

sapi kurus adalah masa sulit di bidang pertanian yakni masa

76

paceklik Bulir-bulir gandum lambang pangan yang tersedia

Setiap bulir sama dengan setahun Demikian juga sebalknya

Mimpi raja ini merupakan anugerah Allah Swt kepada

masyarakat Mesir ketika itu Boleh jadi karena Rajanya yang

berlaku adil walau tidak mempercayai keesaan Allah Keadilan

itu menghasilkan kesejahteraan lahirian buat mereka Rujuklah

ke uraian penulis pad aayat 117 surah Hud untuk memahami

lebih jauh tentang persoalan ini

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43 ndash 49

Kisah penafsiran mimpi seorang raja Mesir yang kemudian

ditakwilkan oleh Yūsuf merupakan bagaian kisah yang

disebutkan dalam perjalanan kisah nabi Yūsuf yang secara utuh

disebutkan dalam al-Qur‟an dalam surah Yūsuf itu sendiri kisah

yang menjadi pembahasan penulisan dalam penulisan ini

Penggalan kisah dalam ayat 43 sampai 49 surah Yūsuf ini

tentunya merupakan kisah dari banyak kisah yang disebutkan

dalam al-Qur‟an dan kisah tafsir mimpi raja mesir ini kisah yang

menjadi perhatian penulisan terutama dalam memahami pelajaran

dan nilai kehidupan yang terdapat di dalamnya karena berbagai

bentuk cara al-Qur‟an menjelaskan pelajaran serta ibroh kepada

manusia salah satunya dengan menggunakan metode kisah

karena kisah sebagai salah metode dalam menjelaskan makna

kandungan yang ada dalam al-Qur‟an

77

BAB IV

PEMBAHASAN

TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY

Setelah membahas tafsir tentang mimpi yang raja Mesir

dalam karya kitab tafsir ldquoklasikrdquo yaitu tafsir al-Ṭabari (Jamiʻ al-

bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Kaṡĭr (Tafsir al-

Qurˋan al-ʻaẕim) dan kitab tafsir moderen kitab tafsir fi Ẓilal al-

Qur‟an dan tafsir al-Miṣbah kemudian pada bab IV ini

pemaparan tafsir mimpi yang dialami oleh raja dengan

menggunakan persfektif hermeneutika Wilhem Dilthey Dengan

menggunakan tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang

dilakukan oleh Wilhem Dilthey untuk memahami kisah terhadap

mimpi yang dialami oleh raja tersebut dengan mengaplikasikan

menafsrikan mimpi raja tersebut dengan persfektif hermeneutika

Wilhem Dilthey melalui tiga tahap yaitu pertama melalui tahap

erlebnis kedua melalui tahap ausdruck dan ketiga melalui tahap

verstehen

A Perspektif Mimpi Raja Mesir

Raja Mesir mengalami mimpi yang dia sendiri tidak

memahaminya yang disebutkan dalam ayat 43rdquoSungguh aku

melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan tujuh

ekor sapi betina yang kurus-kurus Dalam ayat 43 diatas ada

beberapa point peristiwa mimpi yang dialami oleh raja a)

ldquomelihat tujuh ekor sapi makan tujuh ekor sapi lainnyardquo b)

ldquosapi yang kurus memakan sapi yang gemuk-gemukrdquo dan c)

ldquotujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya keringrdquo

78

Disebutkan dalam kitab Al-Nubuwwah wa al-Anbiyaʻ

karangan Muhammad Ali al-ṣabuni menyebutkan seorang raja

mengalami mimpi yang sangat mengherankan dia mengetahui

tujuh ekor sapi betina yang sehat-sehat keluar dari sungai

mengembara di padang rumput kemudian mengetahui tujuh ekor

sapi betina tubuhnya kurus kerontang keluar dari sungai

memakan sapi-sapi betina yang gemuk-gemuk sebagaimana dia

bermimpi lagi mengetahui tujuh tangkai yang jelek dan dapat

menghabiskan tujuh tangkai yang baik itu setelah bangun ia

sangat heran akan impiannya itu dia mencari ahli sihir dan para

ulama untuk menafsirkan impiannya akan tetapi raja itu tidak

menjumpai jawaban yang dapat menyembuhkan dan

memuaskan1

Peristiwa mimpi yang dialaminya itu diceritakan kepada

tokoh-tokohorang pintar di lingkungan kerajaan untuk

menanyakan makna dari mimpinya tersebut Tetapi tidak ada

seorang pun yang mengetahui arti dari mimpi yang di alaminya

tersebut seperti apa yang di sebutkan dalam ayat 44 ldquoitu hanya

sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti apa-apa Dan kami

bukan orang-orang yang mampu mengetahui takwil mimpirdquo Ibn

Kaṡir menyebutkan dalam tafsirnya orang-orang tersebut tidak

mengetahuinya bahkan beralasan bahwa mimpi itu adalah ldquoitu

mimpi-mimpi yang kosongrdquo Yaitu pikiran-pikiran kacau yang

terbawa di dalam mimpi raja tersebut ldquodan kami tidak mampu

menakwilkan mimpi-mimpi iturdquo Yaitu jika mimpi tersebut

1 Muhammad Ali Ash-Shabuniy An-Nubuwwah wal An biyaa‟ (Terj)

(Surabaya Pt Bina Ilmu 1993) 449-450

79

benar-benar berasal dari pikiran-pikiranmu yang kacau maka

pastilah kami tidak memiliki pengetahuan tentang takwil dan

tafsir

Mimpi raja ini disampaikan oleh pelayannya raja yang

pernah bersama Nabi Yūsuf di dalam penjara untuk di tafsirkan

oleh Nabi Yūsuf (ayat 45-46) Nabi Yūsuf mulai menafsirkan

mimpi tersebut yang di sebutkan dalam ayat 47-49 ldquoYūsuf

menjawabrdquoDalam jangka tujuh tahun ini mulai sekarang

tanaman-tanaman kamu akan panen dengan baik Karena itu

sebaiknya kamu simpan sebagian hasilnya bersama tangkainya

Selain dari apa yang perlu kamu makan sedikitrdquo Nabi Yūsuf

memaparkan pesan yang jelas secara rinci tentang makna dari

mimpi tersebut seperti

memaparkan dengan keteguhan dan keyakinan Seperti

pada penggalan kata ldquoHendaklah kalian bercocok tanam

selama tujuh tahun sebagaimana biasardquo (ayat 47)

memaparkan kata dengan penjelasan yang taktis dan

praktis Seperti pada penggalan kata ldquoMaka apa yang kamu

panen hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit

untuk kalian makanrdquo dan penggalan ayat ldquoKecualil sedikit

kalian makanrdquo(ayat 47)

Menafsirkan arti mimpi secara jelas dan praktis kemudian

pada konteks ayat berikutnya Nabi Yūsuf memberikan langkah-

langkah starategis untuk mengatasi pesan yang terdapat di dalam

ayat 48 dan 49 ldquoKemudian setelah itu akan datang tujuh tahun

masa kemarau yang akan menghabsikan apa yang kamu siapkan

80

untuknya hanya tinggal sedikit yang akan dipersiapkan untuk

benih Kemudian setelah itu akan datang suatu tahun yang baik

murah hujan untuk manusia dan pada tahun itu mereka akan

memeras anggurrdquo Nabi Yūsuf memberikan penjelasan terkait

langkah- langkah yang harus dilakukan utnuk mengatasi masalah-

masalah masalah yang akan dihadapi di masa kerajaan raja

tersebut Seperti mempersiapkan negeri Mesir menghadapi

musim kering ldquokecuali sedikit dari (gandum) yang kalian

simpanrdquo (ayat 48)

Selanjutnya memberikan kabar akan datang musim yang

subur setelah masa kering ldquokemudian setelah itu akan datang

tahun yang padanya manusia diberi hujanrdquo (ayat 49) ini

menunjukkan setelah mengalami masa-masa sulit (paceklik) akan

kedatangan tahun-tahun yang mengembirakan Ungkapan yang

singkat dan sederhana oleh Nabi Yūsuf dari pesan- pesan yang

disampaikan

Dalam konteks tafsiran mimpi tersebut ketika memberikan

perintah untuk bercocok tanam Yūsuf menekankannya dengan

kata da‟ba Secara harfiah kata itu mengandung makna terus

menerus disertai kesungguhan untuk menambah produksi Jadi

Yūsuf tidak hanya memberikan informasi tentang keharusan

bercocok-tanam tetapi juga menyampaikan cara dan teknisnya 2

Pada penggalan kalimat ldquoMaka apa yang kamu panen

hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian

2 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup Surah Yusuf (Jakarta Zaman 2003)

283

81

makanrdquo Ungkapan ini menggambarkan kerangka berpikir Yūsuf

yang begitu jelas dan tepat dalam menakwilkan mimpi raja dan

ia tidak hanya memberikan penjelasan tentang mimpi itu tetapi

lebih jauh mengemukakan saran dan taktis yang bisa langusng di

laksanakan 3 Kemudian kita melihat keringkasan dan ketegasan

pada penuturan Yūsuf yang sesungguhnya menjelaskan banyak

hal Ia menjelaskan langkah startegis 4

Perspektif mimpi yang di alami raja adalah sebuah mimpi

yang secara umum itu adalah mimpi yang mempunyai banyak

makna Karena mimpi tersebut secara jelas apa yang dirasakan

oleh raja dan menimbulkan misteri dan kegelisahan bagi dirinya

Orang-orang pintar di sekitaran istana kerajaan pun bahkan tidak

mengetahui maksud dari mimpi tersebut Karena memang bukan

peristiwa yang lumrah terjadi tetapi kejadian tersebut seakan-

akan nyata adanya dan terlihat jelas Mimpi tersebut seperti

kabar yang baik bagi negeri Mesir melalui kepala negara dengan

melaui Nabi Yūsuf terdapat makna yang dalam di mimpi raja

tersebut

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja

Dalam surah Yūsuf ayat 43-44 mengisahkan seorang raja

bermimpi Mimpi yang dialami raja tersebut membuat

kebingungan bagi dirinya Raja ini pun berusaha mencari maskud

arti dari mimpinya tersebut Dan datanglah seorang pelayan raja

memberitahukan bahwa ada seorang pemuda bernama Yūsuf

3 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 284

4 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 290

82

yang ahli dalam menafsirkan mimpi Kemudian atas utusan raja

pelayan itu pun membawa pesan mimpi raja kepada pemuda

tersebut (Yūsuf) dan secara bijak seorang pemuda (Yūsuf)

menafsirkan mimpi tersebut dengan baik dan benar Di sini

penulis akan menguraikan tokoh-tokoh (pelaku) dalam kisah

ldquoMimpi Ramalan Cuacardquo yang dialami raja tersebut

1 Raja Mesir

Dalam ayat 43-49 mengisahkan seorang penguasa Mesir

pada saat itu disebutkan secara tidak langsung tentang penguasa

ini Mimpi raja Mesir yang tesurat pada ayat ke 43 dan 44

rdquoSungguh aku melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-

gemuk dimakan tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus Juga

tujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya kering Wahai

para pembesar berilah fatwa kepadaku tentang mimpiku jika

kamu mampu mentakwilkan mimpi Mereka (para pembesar)

berkata ldquoitu hanya sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti

apa-apa Dan kami bukan orang-orang yang mampu mengetahui

takwil mimpirdquo (Ayat 43-44)

Disebutkan dalam kitab Mukhtassar Al-Bidayah Wa An-

Niḥayah Raja Mesir Al-Rayyan bin Al-Walid terbangun dari

tidurnya dalam kondisi ketakutan ia berkata ldquoSesungguhnya aku

bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk di

makan oleh tujuh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan

aku melihat tujuh bulir gandum yang hijau diselubungi oleh tujuh

tujuh bulir gandum yang kering ta‟birkanlah mimpiku ini 5

5 Ismail ibn Umar al-Quraisyi ibn katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa

An-Nihayah (Terjemahan) (Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013) 75

83

Disini raja sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang

telah disebutkan Kegelisahannya atas mimpi yang dialaminya

itu kemudian meminta untuk menafsirkan kepada yang lain

seperti masyarakat orang pintar dan lain-lain tentang mimpinya

tersebut

2 Pelayan Raja

Sebagai perantara yang menyampaikan berita mimpi yang

dialami raja kepada Yūsuf tokoh pelayan raja disebutkan dalam

ayat 45ldquoorang yang selamat di antara mereka berdua dan ingat

(kepada Yūsuf) sesudah beberapa waktu lamanya berkata bdquoAku

akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai)

menakwilkan mimpi ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)‟rdquo (ayat

45) Di utus oleh raja untuk bertemu kepada Yūsuf pelayan

tersebut dengan membawa pesan mimpi dan menjelaskan mimpi

tersebut secara baik dan benar

3 Yūsuf

Yūsuf hidup di sekitar 1745-1635 SM Nama lengkap

beliau adalah Yūsuf bin Yaʻkub bin Isẖaq bin Ibrahim Nabi

Yaʻkub memperoleh 12 anak dari empat orang istri Nasab beliau

telah disebutkan dalam kitab Sahih Bukhari6

ldquoDari Abi Hurairah ra Bahwa Rasulullah ditanya siapakah

orang yang palin mulia Rasul menjawab Orang yang paling

bertakwa diantara kalian Mereka merespon bukan itu yang kami

maksud Rasul berkata orang yang paling mulia adalah Yūsuf

6 Mainmunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yusuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

84

Nabi Allah putra Nabi Allah cucu Nabi Allah dan cicit dari

kekasih Allahrdquo

Nabi Yūsuf diangkat menjadi Nabi pada tahun 1715 SM

dan ia di tugaskan berdakwah kepada Kan‟an dan Hyksos di

Mesir namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam al-Qur‟an

dan Ia memiliki dua anak 1 laki-laki dan 1 anak perempuan dan

ia wafat di Nablus Palestina7

Tokoh Yūsuf dalam pembahasan disebutkan dalam ayat

46-49 yaitu

terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya

kering bdquoHendaklah kalian bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa Maka apa yang kamu panen hendaklah

kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian makan

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit

yang menghabiskan apa yang kalian simpan kecuali sedikit dari

(gandum) yang kalian simpan Kemudian setelah itu akan datan

tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan

pada masa itu mereka memerasrdquo (ayat46- 49)

Sebagai utusan Allah Nabi Yūsuf diberikan kemampuan

lebih dibandingkan manusia lainnya yaitu mengetahui perihal

ghaib dengan menafsrikan mimpi yang dialami oleh raja tentang

ramalan musim yang kemudian terbukti tentang kebenaran mimpi

tersebut

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir Mimpi Raja (Analisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey)

7 Amrullah Harun ldquoKisah YusufJoseph dalam Al-Qur‟an dan Al-

Kitabrdquo Jurnal Tafsere Volume 7 No 1 (2019) 32

85

Pada tahap ini bagaimana pemahaman terhadap ayat yang

menjadi pembahasan penulisan ini yaitu tentang tafsir mimpi raja

pada kajian surah Yūsuf ayat 43-49 melalui hermeneutika

Wilhem Dilthey secara bertahap penulis akan menguraikan

melalaui tiga tahapan dalam analisisnya yaitu

1 Erlebnis (pengalaman)

Pada tahap pertama ini penulis akan menguraikan analisis

melaui tahap erlebnis (pengalaman) Dalam kisah tafsir mimpi

raja ini ada beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas dan di

sini ditemukan seperti yang akan diuraikan dibawah ini

No Tokoh ErlebnisPengalaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman

2 Raja Mesir tidak mempunyai pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun terhadap

mimpi yang dialaminya itu

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung tentang

mimpi seperti yang terjadi pada

Raja Mesir

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan terhadap

mimpi yang terjadi pada raja

Mesir dengan melakukan

rekontruksi ulang terhadap

mimpinya itu

Tabel Analisis Erlebnis

Dari tabel ini kita bisa pahami dalam tahap konsep

erlebnis bahwa disini tentunya Allah sebagai yang berfirman

dalam kisah tafsir ini kemudian ada beberapa tokoh dalam kisah

ini a) Raja Mesir sebagai orang yang mengalami mimpi dia

86

bahkan tidak mempunyai jejak pengalaman apapun dan tidak

mempunyai pegetahuan terhadap mimpi yang dialaminya

tersebut b) Pelayan raja sebagai orang yang mempunyai jejak

pengalaman dan pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi seperti yang dialami oleh Raja c) dan nabi Yūsuf disini

sebagai orang yang mempunyai pengetahuan mimpi yang dialami

Raja Mesir dan melakukan rekontruksi ulang terhadap mimpi

tersebut

2 Ausdruck (ungkapan)

Memasukai tahap kedua analisis hermeneutika Wilhem

Dilthey yatu ausdruckungkapan Dalam pembahasan tentang

tafsir mimpi raja ausdruck (ungkapan) secara keseluruhan dalam

pembahasan ayat ini yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

ضسبلت خ

ا شي

ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

وؤ

عبرون )ين )٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣( ق

ا ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

ىن )وق

زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

( ٣٤ه

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

مىن عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ابصات ل س

خ

ضس وؤ

بلت خ

وشبع شي

ال٣٥)بله بل ( ق

زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ث

ىن )لكإا ث ليل مم

محم ٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل جي م

إ م

( ج

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

87

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48) Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49)

Ungkapan dalam kisah tafsir mimpi raja ini secara

keseluruhan dalam tujuh ayat diatas Disini dalam setiap tokoh

pengalaman yang terlibat mempuyai ungkapan masing-masing

88

dalam setiap penggalan ayat yang akan penulis uraikan dalam

tabel dibawah ini yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalaman Ungkapan Ausdruck

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman Ayat 43-49 (secara

keseluruhan Firman Allah

2 Raja Mesir tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun

terhadap mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43 (sebagai tokoh

yang mengalami kejadian

mimpi

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung

tentang mimpi seperti

yang terjadi pada Raja

Mesir

Ayat 45-46 (sebagai tokoh

yang menghubungkan

kejadian mimpi Raja

kepada Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan

terhadap mimpi yang

terjadi pada raja Mesir

dengan melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya itu

Ayat 47-49 (sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi )

Tabel Analisis AusdruckUngkapan

Di sini dapat kita pahami setelah melewati tahap analisis

erlebnis dan dilanjutkan dengan analisis ausdruck seperti pada

tabel analisis diatas Dalam analisa penulis tentunya di sini Allah

yang berfirman dalam penggalan kisah ini yaitu ayat 43 sampai

49 Kemudian tokoh dalam kisah ini yaitu a) Raja Mesir

sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang tertulis dan terungkap

dalam ayat firman Allah surah Yūsuf ayat 43 b) pelayan minum

raja orang yang pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi dan mencoba menghubungkan kejadian mimpi raja

kepada Yūsuf yang tertulis dan terungkap dalam firman Allah

89

Surah Yūsuf ayat 45 dan 46 c) Dan Yūsuf di sini sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi yang dialami oleh Raja Mesir yang

tertulis dan terungkap dalam firman Allah Surah Yūsuf ayat 47

hingga 49

3 Verstehen (pemahaman)

Setelah melakukan analisis melalui dua tahap yaitu tahap

Erlebnis dan Audrcuk dan yang terakhir tahap analisis

Verstehenpemahaman Dalam tahapan ini adalah tahap analisis

untuk memahami secara keseluruhan tentang kisah tafsir mimpi

raja dalam surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 dengan hermeneutika

Wilhem Dilthey Penulis akan uraikan melalui tabel dibawah ini

yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalama

n

Ungkapan

Ausdruck

VerstehenPemahaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha

Berfirman

Ayat 43-49

(secara

keseluruhan

Firman

Allah

Wallahu A‟lam

2 Raja

Mesir

tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit

pun terhadap

mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43

(sebagai

tokoh yang

mengalami

kejadian

mimpi

Raja tidak memahami

apa yang sebenarnya

tentang mimpi nya

tersebut

3 Pelayan

Raja

Pernah

menyaksikan dan

merasakan

langsung tentang

mimpi seperti yang

terjadi pada Raja

Ayat 45-46

(sebagai

tokoh yang

menghubung

kan kejadian

mimpi Raja

Pelayan raja

memahami

ketidaktahuan raja

dan menghubungkan

tentang mimpi

tersebut kepada Nabi

90

Mesir kepada

Yūsuf

Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai

pengetahuan

terhadap mimpi

yang terjadi pada

raja Mesir dengan

melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya

itu

Ayat 47-49

(sebagai

tokoh yang

menafsirkan

mimpi )

Yūsuf memahami

terhadap mimpi raja

Mesir dan

menafsirkan mimpi

tersebut dengan baik

dan benar

Tabel Analisis Verstehen

Dari tabel di atas dapat kita pahami dalam konsep

verstehen dalam kisah ini bahwa penulis melihat yaitu a)

Dalam ayat 43 disebutkan Raja Mesir sebagai pelaku yang

mengalami mimpi tidak mempunyai jejak pengalaman dan

pengetahuan apapun terkait mimpi dan tentunya dia tidak

memahami maksud mimpi yang terjadi kepada dirinya tersebut

b) Dalam ayat 45 dan 46 disebutkan pelayan raja mempunyai

jejak pengalaman terhadap kejadian mimpi sebagai tokoh yang

pernah merasakan langsung mimpi yang kemudian dia mencoba

menghubungkan kejadian mimpi tersebut kepada nabi Yūsuf

yaitu orang yang pernah melakukan penafsiram mimpi terhadap

dirinya c) Dalam ayat 47 sampai 49 disebutkan nabi Yūsuf

tokoh yang mengetahui dan memahami tentang maksud mimpi

Raja Mesir melakukan penjelasan ulang tentang mimpi tersebut

ditafsirkan secara baik dan benar walupun Yūsuf sendiri tidak

mengalami langsung terhadap mimpi yag dialami Raja Mesir

Penulis melihat pembahasan kisah ldquotafsir mimpi raja yang

tertuang dalam ayat 43 sampai 49 setelah melakukan analisis

91

dalam perspektif hermeneutik Wilhem Dilthey bahwa ada

kesimpulan yang dapat ditarik bahwa tergambar sosok seorang

raja Mesir yang mengalami kebingungan dan tidak memahami

kejadian mimpi terhadap dirinya itu dia pun membutuhkan

bantuan orang lain dengan menanyakan kepada rakyatnya perihal

peristiwa mimpi yang terjadi kepada dirinya dengan meminta

masukan dan nasihat Kemudian disini yaitu Yūsuf seorang

budak yang dimasukkan dalam penjara justru yang mampu

memahami maksud kejadian mimpi sang raja tersebut dengan

baik dan benar

Disini pelajaran yang bisa diambil dalam penelitian ini

yaitu tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri kita

semata tapi justru ada orang lain yang mampu memahaminya

dengan baik Dan jangan pernah enggan menerima masukan dari

orang lain walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan

ekonomi lebih rendah kedudukaannya Terkadang masukan-

masukan berupa nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat

bagi diri kita

D Relevansi Perspektif Hermeneutika Wilhem Dilthey

Tentang Kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo dalam Kajian Al-

Qurrsquoan

Menurut Dilthey hermenutika adalah pondasi berpikir dari

Geisteswissenschaften (human science) yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan pengetahuan yang berhubungan dengan batin

manusia seperti sejarah psikologi filsafat ilmu-ilmu sosial seni

92

agama kesusteraan dan ilmu-ilmu yang sejenisnya Sedangkan

hermeneutika Dilthey yang lebih bersifat menyejarah ini sangat

sesuai dijadikan untuk menganalisis sebuah sejarah atau kisah

Kemudian dengan tiga langkah hermeneutika Dilthey erlebnis

(pengalaman) ausdruck (ekspresi) dan verstehen (pemahaman)

ini adalah modal dasar untuk menguraikan menganalisis serta

memahami penelitian yang telah menjadi pembahasan penulis

yaitu kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QS12 ayat 43-49

Karena tiga langkah hermenutika Dilthey sebagai bentuk-bentuk

dasar pemahaman yang sudah diinteraksikan dalam kehidupan

sehari-hari karena bisa lebih memahami pengalaman yang di

lalui serta ekspresi yang di hasilkan penulis bisa menguraikan

dan menggali makna-makna yang tidak bisa ditemukan menurut

pendapat penafsiran lain seperti apa yang sudah diuraikan diatas

secara panjang lebar tentang pemaknaan tersirat dan tersurat

dalam pembahasan diatas

93

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Pembahasan yang telah penulis uraikan diatas tentang

ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QSYūsuf ayat 43-49 (dalam

perspektif hermeneutika Wilhem Dilthey bahwa tergambar sosok

seorang raja yang mengalami kebingungan dan tentunya tidak

memahami kejadian mimpi yang dialaminya itu dan dia pun

membutuhkan bantuan orang lain untuk mengetahui maksud

mimpinya tersebut Kemudian sosok Yūsuf seorang budak yang

dimasukkan penjara yang mampu memahami maksud mimpi

sang raja tersebut dengan baik dan benar

Pelajaran (ibrah) kehidupan dalam penelitian ini yaitu tidak

selamanya kita bisa memhami tentang diri kita semata tapi justru

orang lain lah yang mampu memahaminya dengan baik Dan

jangan pernah enggan menerima masukan dari orang lain

walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan ekonomi lebih

rendah kedudukaannya Terkadang masukan-masukan berupa

nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat bagi diri kita

Melalui analisis hermenutik penulis bisa menemukan hal

hal yang baru dan menjadi perbandingan dari kitab-kitab tafsir

dan pendapat ahli lainnya Dengan menerapkan metode

hermeneutik ini dapat dijadikan pilihan dalam mengkaji al-

Qur‟an dan ilmu yang berkaitan dengan al-Quran terutama kisah-

94

kisah atau sejarah tentunya sangat relevan dengan

hermeneutiknya Wilhem Dilthey

B Saran

Dalam pembahasan penelitian ini penulis melihat masih

banyak hal yang menjadi celah untuk diteliti lebih lanjut Dan

tulisan ini tentunya penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan

baik itu dari permasalahan teknis maupun non teknis Penulis

masih membutuhkan banyak belajar dan tentunya masukan dari

berbagai pihak jika nantinya berkesempatan melakukan

penelitian lebih lanjut baik di permasalahan yang sama maupun

yang berbeda

95

DAFTAR PUSTAKA

Shihab M Quraish Al-Qur‟an dan Maknanya

TangerangLentera Hati 2010

Al-Qaththan Syaikh Manna Pengantar Studi Al-Qur‟an ter

Aunur Rafiq el-mazni JakartaPustaka Al-Kautsar 2009

Al- Salih Subhi Membahas ilmu-ilmu al-Qur‟an terj Tim

Pustaka Firdaus Jakarta Pustaka Firdaus 1993

Katsir Ibnu Kisah para Nabi Sejarah Lengkap Perjalanan

Hidup Para Nabi Sejak Adam AS hingga Isa AS

Jakarta Qitshi Press 2015

Muhammad Ja‟far Abu bin Jarir At-Thabari Tafsir At-Tahabari

Jilid 14 Jakarta Pustaka Azzam 2008

Al-Qurthubi Syaikh Imam Tafsir al-Qurthubi Jakarta Pustaka

Azzam 2009

Shihab M Quraish Tafsir al-Misbah Volume 6 JakartaLentera

Hati 2005

Quthb Sayyid Tafsir fi Zhilalil Qur‟an di Bawah Naungan Al-

Qur‟an Jilid 7 Cet1 Jakarta Robbani Press 2003

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam

Perspektif Al-Qur‟an dan Sains Jakarta LPMQ Litbang

Kemenag 2016

96

Setia Kalam Hafiziannur dan Ismail Zawawi ldquoNabi Yūsuf AS

dan Makna Pendidikan dalam Islam rdquo Fikiran

Masyarakat Vol 2 No 1 (2014) 1-2

Palmer E Richard Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi Yogyakarta Sadra Press 2003

Hadi WM Abdul Hermeneutika Sastra Barat dan Timur

Jakarta Sadra Press 2014

Bleicher Joseph Hermeneutika Kontemporer Yogyakarta Fajar

Pustaka Baru 2003

Simega Berthin ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Makna

dalam Kajian Sastrardquo 28

Somantri Cecep Sjuati Budi ldquoFilsafat Dilhem Dilthey

Pemikiran Sejarah dan Hermeneutikardquo 2

Ilyas Yunahar ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016)

44

Sultoni Dalimunthe Sehat ldquoMetode Kisah dalam Perspektif Al-

Qur‟an ldquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2 (Juli-Desember

2016) 277

Lal Anshori Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah memahami Firman

Tuhan Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2014

Nur Muhammad ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafat Terhadap

Teori Mimpi C G Jungrdquo 178-179

97

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Hasanah Hasyim ldquoHermeneutik Ontologis Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017)

10

Mustaqim Abdul ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan

NIlai-Nilai Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV

Nomer 2 (Desember 2011) 266

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016

Shihab M Quraish Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata JakartaLentera Hati 2007

Ahmad Said Hasani Diskursus Munasabah Al-Qur‟an dalam

Tafsir Al-Misbah Jakarta Amzah 2015

Chirzin Muhammad Mengerti Asbabun Nuzul Jakarta Zaman

2015

Shihab M Quraish Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari

Surah-surah al-Qur‟an CiputatLentera Hati 2015

Mahliatussikah Hanik ldquoAnalisis Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an

Melalui Pendekatan Interdisipliner Psikologi Sastrardquo

ArabiJournal of Arabic Studies Vol 1 No 2 (2016)

98

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perepektif Psikologi Islam

Studi Komparasi Psikologi Islam dan Baratrdquo Jurnal

Psikologi Islam Vol 5 No2 (2018) 88-89

Ismatullah AM ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Ksiah Yūsuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yūsuf)1

Masruruoh ldquoKisah Yūsuf dalam Surah Yūsuf Studi Komparatif

Antara Tafsir Al-Ibriz Dengan tafsir Al-Azharrdquo Skripsi

S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2002

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo Tesis Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Prodi Agama dan Filsafat 2016

Agustin Erry Saputri Kristina ldquoAnalisis Hermeneutik Wilhem

Diltey dalam Puisi Du has Gerufen ndash Herr Ich Komme

Karya Friedrich Wilhem Nietzscherdquo Skripsi S1 Fakultas

Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta 2012

Imran Ali ldquoKisah Nabi Yūsuf AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian

Semiotika)rdquo Tesis S2 Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2010

Anwar Rosihin Ilmu Tafsir Bandung Cv Pustaka Setia 2015

Faizah Chatirul ldquoAjaran Moral Dalam Kisah Nabi Yūsuf

(Analisis Semiotik Roland Barthes)rdquo Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin UIN Walisongo Semarang 2015

99

Karomah Muflikhtul ldquoTafsir Surat Yūsuf Ayat 58-62 (Kajian

Nilai Pendidikan Akhlak)rdquo Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2014

Rohmah Futikhatur ldquoKasih Sayang Nabi Ya‟Qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudaranya dalam AL-Qur‟anrdquo Skripsi S1

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2013

Anwar Nurul Muh ldquoNabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam

al-Qur‟ardquo Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2008

Ash-Shiddieqy Hasbi Muhammad Sejarah dan Pengantar Ilmu

Al-Qur‟an dan Tafsir SemarangPT Pustaka Rizki Putra

2009

Ibrahim Sulaiman ldquoHermeneutia TeksSebuah Wacana Dalam

Metode Tafsir Al-Qur‟anrdquo Hunafa Jurnal Studia

Islamika Vol 11 No 1 (Juni 2014) 25-27

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-

Qur‟an Jakarta UIN Jakarta Press 2004

Darmawan Dadang ldquoAnalisa Kisah Nabi Yūsuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutika Al-Bayanrdquo Jurnal

Studi Al-Qur‟an dan Tafsir 11(2016) 8-16

100

Syakir Ahmad Syaikh Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir

Penyunting team Darus Sunnah Cet2 Jakarta Darrus

Sunnah 2014

Ali Ash-Shabuniy Muhammad An-Nubuwwah wal An biyaa

Surabaya Pt Bina Ilmu 1993

Al-Aris Fuad Pelajaran Hidup Surah Yūsuf JakartaZaman

2003

Maimunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yūsuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

Harun Amrullah ldquoKisah YūsufJoseph dalam Al-Qur‟an Dan

Al-Kitab ldquo Jurnal Tafsere Volume 7 No1(2019) 32

Katsir Katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa An-Nihayah

(Terjemahan) Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013

Kementrian Agama RI 2010 Al-Qur‟an dan Tafsirnya Jakarta

Kementrian Agama RI

Page 12: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Penulisan transliterasi Arab-latin dalam penelitian ini

menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama

Mentri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI

No 150 tahun 1987 dan No 0543bU1987 Secara garis besar

uraiannya sebagai berikut

1 Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf

Latin dapat dilihat pada halaman berikut

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Tsa Ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha Ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Zal Ż zet (dengan titik di atas) ذ

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Sad Ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Dad Ḍ de (dengan titik di bawah) ض

Ta Ṫ te (dengan titik di bawah) ط

Za Ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain koma terbalik (di atas) ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

xii

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W Wa و

Ha H Ha ه

Hamzah Apostrof ء

Ya Y Ye ي

2 Vokal

Vokal adalah bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia terdiri

dari vokal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong

a Vokal tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harakat transliterasinya sebagai berikut

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

--- --- Fathah A A

--- --- Kasrah I I

--- --- Dhamah U U

b Vokal rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan

antara harakat dan huruf transliterasinya berupa gabungan huruf yaitu

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

fathah dan ya Ai a-i - - --ي

fathah dan wau Au a-u - - mdashو

xiii

kataba تبك Yażhabu هب

ير

falsquoala علئل sulsquoila ف ط

Żukira كس ذ Haula هىل

Kaifa

يف ك

3 Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan

huruf transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Huruf

Arab

Nama Huruf

Latin

Nama

fathah dan alif Ā a dan garis di atas ا

fathah dan ya Ā a dan garis di ي

bawah

kasrah dan ya Ī i dan garis di atas ي

Dhammah dan wawu Ū u dan garis di atas و

Contoh

الق - Qāla

ىزم - Ramā

قيل - Qīla

ىل يق - Yaqūlu

4 Ta Marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua

a Ta marbutah hidup

Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah kasrah

dan dhammah transliterasinya adalah t

xiv

b Ta marbutah mati

Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun

transliterasinya adalah h

a Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh

kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata

itu terpisah maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha

(h)

Contoh

فالط

الأ

زوضت - rauḍah al-aṭfāl

فالط

الأ

زوضت - rauḍatul aṭfāl

ىىزة

الم

ديىت

الم - al-Madīnah al-Munawwarah

حتلط - Ṭalḥah

5 Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan sebuah tanda tanda syaddah atau tanda tasydid

dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan

huruf yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah

itu

Contoh

ىا زب - Rabbanā

ل صه - Nazzala

البر - al-birr

الحج - al-hajj

م عو - na´ama

xv

6 Kata sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

huruf ال namun dalam transliterasi ini kata sandang dibedakan atas kata

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariah

a Kata sandang yang diikuti huruf syamsiah

Kata sandang yang dikuti oleh huruf syamsiah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti

dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti

kata sandang itu

b Kata sandang yang diikuti huruf qamariah

Kata sandang yang diikuti huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya Baik diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf

qamariah kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan

dihubungkan dengan kata sandang

Contoh

يندالظ - Al-ṣadaini

ينالقسه - Al-Qarnaini

الحديد - Al-hadid

7 Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan

dengan apostrof namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang

terletak di tengah dan di akhir kata Bila hamzah itu terletak di

awal kata ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab

berupa alif

xvi

Contoh

ون ر

خ

أت - taˋkhużūna

ىء الى - an-nau´

يئ

ش - syai´un

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fi´il isim maupun harf ditulis

terpisah hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab

sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau

harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata

tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya

Contoh

اشق ير السى خ ه

ينوإن الله ل Wa innallāha lahuwa khair arrāziqīn

Wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn

يلىاالك

وف

أوالميزان ف Fa aufu al- kaila wal mīzāna

Fa auful kaila wal mīzāna

ليل يم هإبساالخ Ibrāhīm al-khalīl

Ibrāhīmul khalīl

سطهابظم الله مجسهاوم Bismillāhi majrēhā wa mursahā

9 Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD

di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf

awal nama diri dan permulaan kalimat Bila nama diri itu

didahului oleh kata sandang maka yang ditulis dengan huruf

xvii

kapital tetap huruf awal nama diri tersebut bukan huruf awal kata

sandangnya

Contoh

ىل زط د ال حم وما م Wa mā Muḥammadun illā rasūl

ل ان ويب ا ض ت اض عو للى

ريل ل

ت

بازك م

ت

ببك

Inna awwala baitin wuḍilsquoa linnāsi

lallażī bi Bakkata mubārakatan

زمضان هس

ري شصل ال

ه فيه ا سءان لق

ا Syahru Ramaḍāna al-lażī unzila

fihi al-Qurlsquoānu

Penggunaan huruf kapital Allah hanya berlaku bila dalam tulisan

Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan

dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan

huruf kapital tidak tidak digunakan

Contoh

Naṣrun minallāhi wa fatḥun qarīb صسمنتح الله ه

سيب وف

ق

Lillāhi al-amru jamīlsquoan ها لل جميع مس

الأ

Wallāhu bikulli syalsquoin alīm والله ل ي بك

عليمئ ش

10 Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefashihan dalam bacaan

pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan Ilmu Tajwid Karena itu peresmian pedoman transliterasi Arab

Latin (versi Internasional) ini perlu disertai dengan pedoman tajwid

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Bagi umat Islam al-Qurˋan diyakini merupakan kitab suci

yang menjadi pegangan hidup yang diwahyukan Allah kepada

umat manusia melalui perantara Nabi Muḥammad Ṣallallāhu

ʻalaihiwasallam Sebagai penutup para Nabi dan Rasul Sebagai

kitab Allah yang terakhir yang diturunkan al-Qurˋan memuat

ajaran-ajaran yang begitu lengkap universal dan integral Ia telah

mencakup dan menyempurnakan pesan-pesan Allah pada umat

sebelumnya Ada mata rantai pesan-pesan ilahi dalam wahyu

Allah yang disampaikan kepada umat manusia melalui para Nabi

Di dalam al-Qurˋan dijelaskan bahwa al-Qurˋan sesungguhnya

merupakan bagian integral dari induk al-Kitāb (ummul kitab)

yang ada disisi Allah transendental dan penuh hikmah1

Kebenaran al-Qurˋan mutlak dan berlaku sepanjang

zaman Di dalamnya terkandung ajaran serta petunjuk tentang

semua urusan yang berkaitan dengan aspek-aspek pokok

kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupanya di dunia dan

akhirat kelak2

Untuk menyampaikan peringatan-peringatan dan pesan-

pesan untuk mendidik umat manusia al-Qurˋan menggunakan

berbagai macam bentuk dan diantara bentuknya adalah

1 AM Ismatullah ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yusuf)1 2 Kalam Setia Hafiziannur dan Zawawi Ismail ldquoNabi Yusuf dan

Makna Pendidikan dalam Islamrdquo Jurnal Fikiran Masyarakat Vol 2 No 1

(2014) 1-2

2

pemaparan kisah-kisah yang menggambarkan peristiwa

kehidupan umat terdahulu

Kisah dalam al-Qurˋan merupakan salah satu bentuk yang

cukup strategis dalam menyampaikan peringatan Allah dan

menanamkan pesan-pesan wahyu termasuk nilai-nilai pendidikan

ke dalam jiwa seseorang tanpa ada unsur paksaan Pesan-pesan

itu diterima dengan perasaan senang dan kesadaran

Allah menyebut diferensiasi (perbedaan) kisah al-Qurˋan

dengan kisah orang-orang Arab bahwa kisah al- Qurˋan itu benar

atau kisah nyata dan diceritakan dengan metode yang baik3

Seperti dalam firman Allah

حق

قصص ٱل

هى ٱل

ا ل

ر

عزز بن ه

هى ٱل

ه ل

وبن ٱلل

ه

ٱلل

ه بل

بل وما م

حكيم ٱل

ldquoSesungguhnya ini adalah kisah yang benar dam tidak ada

Tuhan (yang berhak di sembah) selain Allah dan sesungguhnya

Allah Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo(QS

Ali-Imran ayat 62)

قسءان وبن ا ٱل

ر

يك ه

بل

وحيىا

ؤ

قصص بما

ٱل حص

يك ؤ

قص عل

ه ح

ه

فلين غ

ٱل

بلهۦ ل

ىت م ق

ك

ldquokami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan

mewahyukan al-Quran ini kepadamu dan sesungguhnya kamu

sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang

yang belum mengetahuirdquo(QS Yusuf ayat 3)

Al- Qurˋan sendiri memang bukan sebuah kitab kisah

ataupun kitab sejarah tapi tidak bisa dipungkiri bahwa al- Qurˋan

memuat banyak kisah atau sejarah umat-umat masa lalu yang

3 Sehat Soltoni Dalimunthe rdquoMetode Kisah dalam Persfpektif al-

Qur‟anrdquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2(Juli- Desember 2016) 277

3

semuanya dapat dijadikan bahan pelajaran (ibrah) bagi orang-

orang yang berakal4 Kisah tersebut yang bisa dijadikan pedoman

untuk diterapkan dalam kehidupan Hal ini disebutkan dalam

Firman Allah

كري ول

فت ا

ان حدث

باب ما ك

ل ولي ال

ل

صصهم عبرة

ان في ق

قد ك

ل

مىىنا لقىم

يء وهدي وزحمة

ل ش

فصيل ك

ه وث د ري بين

صدق ال

ث

ldquoSesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran

bagi orang-orang yang mempunyia akal Al-Qur‟an itu bukanlah

cerita yang dibuat-buat akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)

yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai

petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriamnardquo (QS Yusuf

ayat 111)

Di dalam al-Qurˋan kita mendapatkan banyak kisah Nabi-

nabi Rasul-rasul dan umat-umat terdahulu maka yang

dimaksudkan dengan kisah kisah itu ialah pengajar-pengajaran

dan petunjuk-petunjuk yang berguna bagi para penyeru

kebenaran dan bagi orang-orang yang diseru kepada kebenaran5

Beragam kisah-kisah yang disebutkan al-Qurˋan

melestarikan kisah-kisah para nabi mulai Nabi Adam sampai

Nabi Muhammad dan di antara kisah yang terdapat di dalamnya

yaitu kisah Nabi Yūsuf

Dalam kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan perlunya

kita memahami dengan sebaik-baik mungkin Sebagai upaya

memahami dan merenungkan kandungan ayat-ayat al- Qurˋan

4 Masruruoh ldquoKisah Yusuf dalam Surah YusufStudi Komparatif

Antara Tafsri Al-Ibriz Dengan Tafsir Al-Azharrdquo(Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin IAIN Yogyakarta 2002) 2 5 Teungku Muhammad hasbi Ash-Shiddieqy Sejarah dan Pengantar

Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (SemarangPT Pustaka Rizki Putra 2009) 123

4

demi mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga darinya Untuk

sampai pada tingkat pengalaman dan pelakasanaan segala

petunjuk ajaran dan aturan serta norma al-Qurˋan tidaklah

mudah kecuali setelah memahami dengan sebaik-baiknya-

baiknya segala nasehat dan petunjuk al- Qurˋan serta menghayati

prinsip-prinsip ajaranya karena semua itu termuat dalam

kemasan bahasa Arab yang beruslub tinggi Hal ini menurut al-

Zarqāni6 jelas diperlukan tafsir Tanpa tafsir tidak akan diperoleh

apa-apa yang terkandung dalam khazanah al-Qurˋan tafsir yang

disebut dengan istilah tafsir al-Qurˋan bi al-raˋy (dengan

menggunakan akal) atau tafsἷr al-ijtihad Di samping itu

diperlukan wahyu (tafsĭr bil al-Ma‟tsur) dengan interpretasi

rasional dalam hal ini ldquohermeneutikardquo7

Salah satu cara yang dapat memahami dan mengungkap

rahasia di balik setiap kisah itu adalah dengan pendekatan

hermeneutika Jadi kata hermeneutika adalah sebuah ilmu dan

seni membangun makna melalui interpretasi rasional dan

imajinatif dari bahan baku berupa teks8

Memahami kisah seseorang dengan pendekatan

hermeneutika dapat menjadikan seorang pembaca merasakan apa

yang dirasakan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut bahkan

pembaca dapat larut dalam kisah tersebut seakan-akan dia sendiri

yang mengalami kisah tersebut Terutama dalam menyelami

6 Muhammad Abdul Aẓim Al-Zarqani pengarang kitab ldquoManāhilu al-

Irfan fi bdquoUlūm al-Qur‟anrdquo 7 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks Sebuah Wacana dalam

Metode tafsir Al-Qur‟anrdquo HunafaJurnal Studia Islamika Vol 11 No 1

(Juni 2014) 25 8 Sulaiman Ibrahim rdquoHermeneutika Teks 27

5

kisah para nabi dapat membuat kita merasakan apa yang

dirasakan dengan memahami setiap kejadian dan mendapatkan

pelajaran dari kisah tersebut9 Hal yang dapat dimamfaatkan dari

metode hermeneutika terutama dalam aspek pencarian relevansi

dan signifikansi pesan ilahi bagi kehidupan manusia

kontemporer10

Dalam hermeneutika terdapat beberapa tokoh pencetus di

antaranya Friedrich Daniel Erns Schleimacher Wilhem Dilthey

Hans-Georg Gadamer Jurgen habermas Metode hermeneutika

dari setiap masing-masing filosof memiliki ciri yang berbeda

seperti seorang Schleimacher menurutnya hermeneutika

merupakan teori pemahaman dan pokok pemahaman adalah

sebuah teks yang ditulis bukan hanya dengan memahami bahasa

akan tetapi sebagai analisis hermeneutika untuk memahami kisah

nabi Yūsuf yang disebutkan dalam Surah Yūsuf ayat 43 hingga

49 disini penulis menggunakan teori tokoh hermeneutika

Wilhem Dilthey

Konsep-konsep yang digunakan Dilthey di bidang

hermeneutika adalah interpretasi data dan riset historis 11

Dilthey filsuf yang berasal dari Jerman ini berpendapat

mengatasi psikologisme Schleiermacher bahwa peristiwa-

9 Dadang Darmawan rdquoAnalisa Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutikardquo (Bandung UIN Sunan Gunung Djati) 9 10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 73 11

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 7

6

peristiwa yang termuat dalam teks-teks kuno itu harus dipahami

sebagai suatu ekspresi kehidupan sejarah maka yang diproduksi

bukanlah keadaan-keadaan psikis pengarang melainkan makna

peristiwa-peristiwa sejarah itu 12

Hermeneutika Dilthey

bertumpu pada tiga kata kunci yaitu (1) erlebnis (2) ausdruck

dan (3) verstehen Erlebnis adalah akumululasi pengalaman hidup

yang dialami dan membentuk jati diri seseorang Erlebnis adalah

pintalan masa lalu dan masa kini seseorang bdquoDengan

pengalamanku di masa lalu aku pahami kejadian hari ini dengan

pengalamanku hari ini aku tinjau kembali masa laluku‟Erlebnis

seseorang akan tereksepresikan ke luar berupa perkataan

tindakan atau karya yang oleh Dilthey disebut ausdruck Dengan

mengetahui erlebnis atau pengalaman hidup seseorang kita akan

memahami ausdruck atau perkataan tindakan karya orang itu

Saat kita sudah memahami itulah yang disebut verstehen 13

Pertama pada konsep kata Erlebnis ldquopengalamanrdquo yaitu

pengalaman pada umumnya seseorangpengarang yaitu

pengalaman yang dimiliki seseorang dan dirasakan sebagai

sesuatu yang bermakna Seperti misalnya seseorang belajar di

sebuah perguruan tinggi bertemu dengan orang-orang

merasakan kegiatan belajar dan perubahan-perubahan yang

terjadi selama di perguruan tinggi tersebut Kedua pada konsep

kata Ausdruck ldquoungkapanrdquo atau ldquoekspresirdquo Disini kita perlu

berhati-hati karena kata itu biasanya dihubungkan dengan

12

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 44 13

Dadang Darmawan ldquoAnalisa Kisah Yusuf dalam al-Qur‟an 10

7

perasaan saja Seuntai kalung emas yang disampikan ke tangan

seorang gadis misalnya mengungkpakan rasa cinta kepadanya

Ausdruck atau ungkapan di sini berarti pengejawantahan diri

manusia dalam bentuk produk-produk kebudayaan Ketiga pada

konsep kata Verstehen ldquopemahamanrdquo berkaitan dengan

ungkapan dalam hal ini Dilthey membedakan dua bentuk

pemahaman Pertama adalah bentuk pemahaman yang sederhana

Bentuk pertama ini ditunjukan ada ldquosebuah ungkapan kehidupan

tunggalrdquo seperti misalnya kesakitan menggergaji kayu mengetuk

pintu dan seterusnya Di sini kita tidak menempatkan hal-hal itu

dalam seluruh konteks kehidupan Kita dapat langsung mengerti

maknanya karena kita tidak berbeda konteks dengan ungkapan-

ungkapan yang ingin kita pahami itu Kedua adalah bentuk

pemahaman yang lebih tinggi Bila kita sebagai penafsir berbeda

konteks dari ungkapan-ungkapan yang ingin kita pahami seperti

misalnya yang terjadi di antara turis (orang luar) dan penduduk

asli atau orang-orang dari kebudayaan yang berbeda maka

ungkapan-ungkapan itu harus ditempatkan dalam keseluruhan

konteks kehidupan dalam hal ini kebudayaan yang menghasilkan

ungkapan itu Begitu juga bila ungkapan-ungkapan seperti

mimik dan gesture bertentangan dengan isi mental orang yang

ingin dipahami hal ini kita jumpai pada para pendusta hipokrit

atau psikopat kita harus ldquokembali pada keseluruhan konteks

kehidupanrdquo orang itu agar maknanya dapat kita pastikan

Penulis melihat kisah Nabi Yūsuf merupakan di antara

kisah yang menarik untuk dibahas Kisah yang di dalamnya

identik dengan nilai-nilai kehidupan di dalamnya diceritakan

8

secara runtut dari sejak Nabi Yūsuf masih kecil hingga dewasa

dari sebagai manusia biasa hingga menjadi Nabi dari sebagai

rakyat biasa hingga menjadi seorang raja Serta kemampuan dan

kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yūsuf Diantaranya mampu

menafsirkan mimpi sang raja yang disebutkan dalam Surah Yucircsuf

ayat 43 hingga 49

Dalam surah Yūsuf banyak sekali dibahas oleh para

mufassir peneliti-peneliti dan yang lainnya tentang hikmah dan

ibrah serta nilai-nilai yang terkandung pada surah Yūsuf Seperti

berbagai macam nilai-nilai akhlak nilai-nilai agama dan lainnya

Penggalan kisah Nabi Yūsuf ini yang disebutkan dalam

surah Yūsuf ayat 43-49 penelitian ini mencoba membahas lebih

jauh kisah kemampuan Nabi Yūsuf menafsirkan mimpi sang

raja Di sini kita bisa melihat kemampuan seorang pemuda dalam

menakwilkan mimpi seorang raja bahkan sekalipun orang-orang

pintar di sekeliling kerajaan pada masa itu tidak ada yang mampu

menakwilkan mimpi yang dialami sang raja Mesir pada masa itu

tentunya ada makna yang tersirat dalam penggalan kisah tersebut

dan lebih jauh untuk memahai kisah ini penulis menggunakan

analisis hermeneutikanya Wilhem Dilthey

B Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1 Identifikasi Masalah

Di antara kisah yang disebutkan dalam al-Qurˋan kisah

Nabi Yūsuf kisah yang menarik untuk di bahas karena di

dalamnya dijelaskan secara runtun jalan kisah kehidupan Nabi

Yūsuf dari masa kecil hingga dewasa dengan permasalahan

9

hidup yang dialaminya hingga menjadi seorang Raja Maka oleh

itu dari sebuah perjalanan hidup seorang pemuda dengan

mempunyai kemampuan menafsirkan mimpi dan diangkat

menjadi seorang raja Di sini penulis mengidentifikasikan

beberapa masalah

a) Bagaimana penafsiran mimpi oleh Nabi Yūsuf yang

dialami oleh Raja Mesir

2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian yang akan dikaji

dalam skripsi ini sebagai berikut

a Bagaimana penafsiran Nabi Yūsuf terhadap mimpi

raja dalam QS 12 ayat 43 ndash 49 dalam perspektif

Hermeneutika Wilhem Dilthey

C Tujuan dan Mamfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penafsiran

mimpi yang dialami oleh raja dalam al-Qurˋan dan apa ibrah dan

nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya yang bisa

diterapkan dalam kehidupan dalam konteks hidup kekinian

Adapun mamfaat dari penelitian ini adalah untuk

menambah pengetahun khususnya bagi penulis pribadi dan

memperkaya khazanah keilmuan khususnya ilmu al-Qur‟an di

cabang kisah-kisah yang ada dalam al-Qurˋan serta hikmah ibrah

dan nilai-nilai kehidupan yang bisa diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari

10

D Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang

bersifat kepustakaan (library research) yaitu penulis fokus pada

penelitian dengan menggunakan data dan informasi dengan

berbagi macam literatur seperti kitab buku jurnal artikel dan

documen lainnya yang bisa dijadikan acuan

Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber primer

dan sekunder Sumber primer penelitian ini adalah kitab al-

Qurˋan itu sendiri Di samping itu data primer lainnya yang

menjadi rujukan berupa kitab-kitab mufassir yang ada

hubungannya dengan yang akan penulis bahas

Dalam mengkaji kisah ndash kisah Nabi Yūsuf ini penulis

berpijak pada teori kisah yang disebutkan menurut Manna‟Al-

Qaṯṯacircn yang menyebutkan kisah terbagi dalam tiga bagian a)

kisah para nabi terdahulu b) kisah yang berkaiatan dengan

kejadin pada masa lalu dan orang-orang yang disebutkan

kenabiannya c) kisah-kisah yang terjadi pada masa Rasucirclullacirch

Dan pada penelitian kisah yang akan dilakukan yang berpijak

pada bagian pertama yaitu kisah yang tergolong pada kisah para

Nabi terdahulu14

Kemudian pendekatan yang digunakan dalam memahami

ayat-ayat yang akan diteliti serta proses penafsiran pada

peneliatian ini penulis menggunakan analisis hermenutiknya

Wilhelm Dilthey

14

Rosihin Anwar amp Asep Muhaarom Ilmu Tafsir Bandung Cv

Pustaka Setia 2015 90

11

E Kajian Pustaka

Sebagai salah satu upaya untuk mengetahui kebutuhan

ilmiah yang sudah maupun yang belum dibahas maka perlu

adanya kajian pustaka agar dalam penelitian yang sudah pernah

dibahas memberikan kejelasan dan batasan tentang informasi

agar tidak melakukan pengulangan pembahasan terkait tema yang

akan dibahas dalam penelitian selanjutnya

Pembahasan penafsiran terhadap kisah Nabi Yūsuf

mungkin telah banyak dilakukan oleh siapaun termasuk oleh para

mufassir baik penafsiran tersebut yang dituangkan dalam sebuah

karya kitab tafsir ataupun tidak dengan menggunakan metode

yang berbeda-beda maupun karya-karya ilmiah yang telah

banyak ditulis di dunia akademisi

Penelitian yang akan dibahas dalam penggalan kisah Nabi

Yūsuf pada peneltian ini adalah perjalanan nabi Yūsuf ketika di

dalam penjara kemudian mampu menafsirkan mimpi raja

Kemudian ibrahpelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang bisa

diambil dari perjalanan kisah tersebut kemudian bisa diterapkan

dalam konteks hidup kekinian

Sedangkan hasil penemuan penulis penelitian yang

berhubungan dengan tema yang akan di bahas oleh penulis

terkait tentang kisah Nabi Yūsuf adalah dengan pembagian

kedalam tiga bagian

Pertama kisah nabi Yūsuf dengan menggunakan

analisis semiotika diantaranya a) Kisah Nabi Yūsuf

AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian Semiotika) karya Ali

Imran 2010 Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

12

Yogyakarta Dalam Tesis ini membahas pengembangan

semiotika al-Qur‟an dengan objek penelitian pada kisah

Nabi Yūsuf b) Ajaran Moral Dalam Ksiah Nabi Yūsuf

AS (Analisis Semiotik Roland Barthes) karya Chatirul

Faizah 2015 Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN

Walisongo Semarang Dalam skripsi ini membahas pada

ajaran moral dalam kisah Nabi Yūsuf dengan

menggunakan kajian semiotika Roland Barthes

Pada kategori dalam penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama

tema pembahasan kisah nabi Yūsuf Sedangkan

perbedaannya pada kajian kisah di atas menggunakan

penafsiran semiotika dan pembahasan yang dilakukan

penulis pada penelitian ini adalah hanya pada penggalan

kisah nabi Yūsuf ketika di penjara dan bisa menafsirkan

mimpi raja dengan tidak menggunakan penafsiran

semiotika seperti pada penelitian kategori diatas

Kedua kisah nabi Yūsuf dengan objek kajian hanya

pada ibrahpelajaran yang akan dikaji antara lain a)

Nabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam al-Qur‟an

karya Muh Nurul Anwar 2008 Skripsi Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dalam

skripsi ini membahas pada penggalan kisah nabi Yūsuf

dan Saudarnya-saudarnya serta ibrah yang terkandung di

dalamnya b) Kasih Sayang Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudarnya dalam al-Quran karya

Futikhatur Rohmah 2013 Skripsi Fakultas Ushuluddin

13

dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Dalam skripsi ini pembahasan hanya pada Kasih Sayang

Nabi Ya‟qub Kepada Yūsuf dan Saudara-Saudarnya dan

pelajaran apa yang terdapat dalam kisah tersebut

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaaan penelitian dari pembahasan

kategori penelitian diatas dengan penelitan penulis yaitu

terletak pada penggalan perjalanan kisah yang di ambil

Kisah Nabi Yūsuf dengan objek kajian pada akhlak

seperti dalam skripsi antara lain a) Nilai Penddikan

Akhlak Pada Kisah Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an karya

Nia Fatmawati S 2014 Skripsi Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta Dalam skripsi ini

membahas nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada pada

kisah keseluruhan Nabi Yūsuf b) Tafsir Surat Yūsuf

Ayat 58-62 (Kajian Nilai Pendidikan Akhlak) karya

Muflikhatul Karomah 2014 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Dalam skripsi ini membahas nila-nilai

pendidikan akhlak beserta pendapat para mufassir yang

terkandung di dalam Surah Yūsuf ayat 58-62 c) Nilai-

nilai Pendidikan Akhlak dalam Kisah Nabi Yūsuf AS

karya Sarah Rizki Fajri 2017 Skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Isalm Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Dalam skripsi ini membahas kisah

14

Nabi Yūsuf dan nilai-nilai pendidikan akhlak yang

terdapat di dalamnya serta penerapannya dalam

pendidikan Islam

Pada kateogori penelitian ini yang menjadi

persamaan dengan peneliatian penulis yaitu tema

pembahasan yang sama tentang kisah Nabi Yūsuf

Sedangkan perbedaan dari penelitian di atas adalah

terletak pada objek penelitian yang terfokus pada nilai-

nilai pendidikan akhlak

Berdasarakan uraian diatas informasi yang didapatkan

dari penelitian-penelitian di atas bisa menjadi rujukan dan

perbandingan terhadap penelitian penulis yang akan dibahas

nanti

F Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini maka perlu adanya

sistematika penulisan agar dalam penulisan ini menjadi terarah

dan supaya tidak memperluas obyek penelitaian maka

pembahasan disusun sbeagai berikut

Bab Pertama merupakan bab pendahuluan yang menjadi

pijakan dasar dalam melakukan penelitian yang terdiri dari

pembahasan mengenai latar belakang masalah identifikasi

masalah rumusan dan batasan masalah tujuan dan mamfaat

15

penelitian metode penelitian kajian pustaka dan sistematika

penulisan

Bab kedua pada bab ini penulis menjelaskan metode

analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hermeneutika

di zaman moderen dan hermeneutika Wilhem Dilthey Ada

beberapa pembahahasan diantaranya pengertian hermeneutika

moderen ruang lingkup hermeneutika moderen sejarah

perkembangan hermeneutika moderen dan Wilhem Dilthey

(profil pemikiran analisis hermenutika Dilthey)

Bab ketiga pada bab ini menguraikan tentang kisah konsep

mimpi dan tokoh penafsiran yang dirujuk Di antara

pembahasannya yaitu sebagai berikut pengertian dan ruang

lingkup kisah dalan al-Qur‟an mimpi dalam al-Qurˋan tafsir ayat

pembahasan (QS Yūsuf ayat 43-49) dan hubungan kisah dan

tafsir mimpi dalam QS 12 ayat 43-49

Bab keempat merupakan bab inti pembahasan dari

penulisan ini yaitu pembahasan dari pokok rumusan masalah

kisah nabi Yūsuf dalam menafsirkan mimpi raja (kajian surah

Yūsuf ayat 43-49) dengan menggunakan teori hermeneutik

Wilhem Dilthey yang meliputi pemahaman ayat QS12 ayat 43-

49 dengan analisis hermeneutik Wilhem Dilthey dan relevansi

perspektif hermeneutika wilhem Dilthey tentang kisah mimpi raja

dalam kajian al-Qurˋan

Bab kelima merupakan penutup yang berisi kesimpulan

dan saran-saran terhadap penelitian Bagian terakhir dalam

16

melakukan penelitian ini di mana bab ini penulis menguraikan

kesimpulan dan harapan bahwa penelitian ini mampu

memberikan kontribusi yang berarti dan bermamfaat bagi

masyarakat Islam

17

BAB II

HERMENEUTIKA MODEREN DAN WILHEM

DILTHEY

Pada bab II ini penulis akan membahas tentang

hermeneutika di periode moderen yang terdiri dari pengertian

hermenutika moderen ruang lingkup hermeneutika moderen dan

sejarah perkembangan hermeneutika moderen Kemudian setelah

itu pembahasan khusus hermenutika Dilthey yaitu profile

Wilhem Dilthey pemikiran Dithey dan langkah-langkah analisis

hermeneutika Wilhem Dilthey

A Hermeneutika Moderen

1 Pengertian Hermeneutika Moderen

Hermenutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer dan juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermenutika Ricouer1

Hermeneutika moderen diartikan dalam perkembangan

selanjutnya dengan teori atau filsafat penafsiran maknaarti Ia

muncul menjadi topik utama dalam kajian filsafat ilmu-ilmu

1 Abdul Hadi WM Hermenutika Sastra Barat dan Timur (Jakarta

Sadra Press 2014) 55

18

sosial dan humaniora Ia juga bahkan dimaknai sebagai filsafat

seni dan bahasa dalam kritik sastra Hermeneutika seperti ini

seperti apa adanya dan menempatkan subyek sebagai unsur

penentu yang mempunyai keleluasan untuk mengelaborasinya ke

dalam sistem nilai dan maknanya sendiri Implikasi dari

pandangan dasar ini sangat besar para hermeneut

mengembangkan alat analis alternatif bagi kajian apa yang

termasuk dengan ilmu-ilmu sosial mulai dari kajian doktrin

agama sastra humaniora sosiologi antropologi psikologi

sampai filsafat 2

2 Ruang Lingkup Hermeneutika Moderen

Dalam ruang lingkup hermeneutika moderen Bleicher3

mengelompokkan garapan hermeneutika moderen ke dalam tiga

kelompok besar yaitu hermeneutika sebagai metode atau teori

filsafat dan krtitik4

22 Hermeneutika Metodologis

Pertama ruang lingkup hermeneutika moderen yaitu

hermeneutika metodelogis Model hermeneutika ini

memfokuskan pembahasannya pada problematika dalam

penafsiran secara umum dikenal sebagai metodologi bagi ilmu

kemanusiaanhumaniora (Geisteswissenchaften) Setelah melalui

proses pemahaman (verstehen) sebagai metode yang cocok untuk

2 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-Qur‟an (Jakarta UIN

Jakarta Prress 2004) 13 3 Josef Bleicher (Penulis buku judul ldquoHermeneutika

KontemporerHermenutika Sebagai Metode Filsafat dan Kritik) 4 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

19

melakukan atau mengalami ulang (re-experiencing) atau

memikirkan ulang (re-thinking) dari apa yang sebenarnya

dirasakan dan dipikirkan oleh pengarang Bagaimana Proses

hermeneutika seperti ini diharapkan akan membantu mengerti

suatu proses pemahaman secara umum yaitu bagaimana mampu

mentransposisikan atau mengatur kembali suatu kompleksitas

pemahaman pengarang ke dalam pemahaman pembaca dengan

dunianya sendiri Dengan kata lain tugas pembaca adalah

menghadirkan ulang proses dan hasil yang telah dicapai oleh

pengarang 5

Ada dua hal yang menjadi penting dari proses

hermeneutik metodologis yaitu objek kajian dan media di mana

proses hermeneutika dapat di lakukan Pertanyaan mengenai

objek kajian adalah apa yang yang sebenarnya diamanati atau

diteliti sehingga seorang pembacapeneliti sampai pada apa yang

dipaham pengarang Apa yang bisa mengantarkan pada

pemahaman itulah obyek kajian tapi dari semua itu ekspresi apa

yang tertuangkan dalam tulisan manusialah yang menjadi obyek

kajian utama Artinya dalam dunia manusia bahasa dalam

pengertian longgarnya adalah media pengantar utama dan unsur

penting kedua dalam proses hermeneutik 6

Wilhem Dilthey mengembangkan hermeneutika sebagai

metodelogi atau epistimologi pemahaman Dia mengusulkan

5 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an13

6 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 14

20

konsep yang dinamai critique of historial reason 7 Konsep ini

dimaksudkan untuk merumuskan syarat-syarat tentang

kemungkinan seseorang mendapat pengetahuan yang empiris

Terilhami oleh gagasan Emmanuel Kant tentang Crtitique of

Pure Reason 8 Dilthey mengerucutkan diskusi tentang

metodologi ke dalam persoalan penafsiran dokumenteks Teks

dikaji melalui metode pemahaman (verstehen) Dalam hal ini

metode dimaknai sebagai cara mencerna yang menganggap

hubungan subyek-obyek adalah satu realitas hidup-hidup atau

masalah-masalah jawaban-jawaban 9

Dengan menempatkan hubungan subyek dan obyek secara

aqualsejajar berarti mempersamakan perlakuan terhadap subyek

dan obyek dalam konteks penelitian Pengklasifikasian dilakukan

hanya untuk mempermudah analisis saja penyamaan tersebut

membuka ruang untuk mendapat input yang lebih banyak dalam

proses hermenutik Dengan cara seperti ini kemudian

dimungkinkan mendapat pengetahuan historis yang lebih baik

Dalam konteks ini indentifikasi problem hermeneutika menjadi

7 Critique Of Historical Reason Dilthey adalah berisi penyeimbang

rasio murni sekaligus kritik atasnya pada saat bersamaan ldquoSejarah ldquo sebagai

rasio murni yang meliputi Pemahaman yang beriorientasi historis atas segala

sesuatu yang berhubungan dengan manusia diharapkan membawa pada

kedalaman yang sama seperti yang telah dieskplorasi Kant-bagi Dilthey hal ini

terletak di dalam ldquokesadaran metafisisrdquo manusia-sekaligus pada saat yang

sama mengijinkan dirinya melampaui Kant ketika menunjukkan bahwa rasio

murni itu sendiri didasrkan pada kehidupan 8 Critique of Pure Reason Kant adalah sebuah usaha yang tajam untuk

memecahkan persoalan di dalam batas-batas pencerahan Dengan menyadari

multi-dimensionalitas filsafat ia mulai memisahkan etika dan logika-yang

terakhir ini mempersentasikan sebuah refleksi atas karya ilmuan yang aktif

dengan semua penemuan mereka khususnya fisika Newton 9 Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15

21

perlu dan menghantarkan Dilthey pada konsep ldquomengalamirdquo

(lived exprience)- salah satu konsep romantisme ldquojiwa obyektifrdquo

(objective spirit) dari Hegel pembedaan antara makna (meaning)

dan ekspresi (expression) dari Edmund Hussetlrdquo dan historical

consciousness dan teori kebenaran Emilio Betti 10

Hermeneutika metodis jika disederhanakan metodis

adalah sebuah teknik memahami ekspresi tentang kehidupan yang

tersusun dalam bentuk tulisan Bagaimana model ini menekankan

pada sisi psikologis pengarang atau perihal lainnya untuk

memahami dari sisi pengarang dari pernyataannya Karena

memang untuk memahami manusia dari tulisan apa yang tertera

dari tulisan yang dihasilkan membutuhkan metode agar bisa

memahami dari setiap kehidupan dari berbagai aspek Dari

Hermeneutika model metodis ini lebih menekankan pada sisi

sejarah (histori) Seorang pembaca setelah melewati proses

pemahaman terhadap tulisan (teks) kemudian kita mencoba

untuk mengalami kembali atau memikirkan kembali tentang apa

yang telah sebenanrnya dirasakan oleh pengarang Sehingga

pembaca bisa menghadirkan ulang hasil dan proses yang telah di

capai oleh pengarang

Karena memang menurut Dilthey kesadaran sejarah

seseorang dan sejarah manusia secara keseluruhan merupakan

prasyarat dalam pemahaman yang luas dan kaya Peradaban masa

lalu dapat memperkaya input dan menjadi tempat menimba

pengalaman sehingga seseorang tersebut memudahkan untuk

10

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 15

22

memahami konteks sekarang Proses hermeneutik jika

disederhanakan adalah dengan menempuh cara dengan

pengkaitan masa lalu (masa yang telah di lalui pengarang)

dengan masa sekarang (masa yang saat ini dialami peneliti dan

pembaca) pemahamaan akan konteks sekarang hanya dapat

dicapai dengan baik dengan cara memperbandingkannya dengan

yang lalu sehingga kita dapat mengetahui dengan lebih pasti

kekhususan yang paling tepat bagi konteks sekarang 11

22 Hermeneutika Filosofis

Ruang lingkup berikutnya yaitu hermeneutika filosofis

model hermeneutika ini meyakini bahwa seorang peneliti sosial

atau pembaca selalu berada dalam keterkaitannya dengan satu

konteks tradisi yang artinya dia sebenarnya telah mempunyai pra

pemahaman ketika dia mengawali peneltian karena sebenarnya

dia memulai penelitiannya tidak dalam keadaan yang benar-benar

netral Cara pandang terhadap relasi antara subjek dan obyek ini

meniscayakan adanya perubahan paradigma yaitu ketika

mempertanyakan apa saja yang mesti terlibat dalam proses

sebuah pemahaman maka terjadi peralihan dari sikap reproduksi

obyek penelitian ke paradigma partisipasi dalam komunikasi

yang berlangsung antara masa lalu dan sekarang 12

Hermeneutika menurut Heidegger merupakan penafsiran

Dasein (the interpretation of Dasein) Dasein berarti keberadaan

manusia atau realitas manusia di dunia Dasein dimaknai

11

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an15-16 12

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 19

23

Hidegger sebagai realitas keseharian kita yaitu kebiasaan kita

agen pra-refleksi ketika kita berada di tengah-tengah aktivitas

keseharian kita Fenomena keseharian kita sebenarnya

mengindikasikan totalitas eksistensi manusia termasuk di

dalamnya kerangka pikir kita kapasitas kita dalam individu

autentik dan keterlibatan penuh kita dengan dunia dan dengan

orang lain Penafsiran Dasein juga adalah hermeneutika

ontologis yaitu penafsiran yang menyediakan teori bagaimana

pemahaman secara umum dimungkinkan Maka di sinilah

Heidegger awal dari proses hermeneutika filosofis yang bersifat

ontologis pada kemungkinan bagaimana didapat pemahaman dan

pada asumsi bahwa setiap pencarian pengetahuan tidak lepas dari

lingkaran hermeneutika yang memulai dari sikap antisipatif

terhadap makna yang dicari 13

Kemudian hermeneutika ontologis ala Heidegger

menempatkan hermeneutika sebagai alat analisa filosofis yang

menekankan penelitian transcendental artinya penarikan makna

hakikat dari sesuatu diambil dari pengangkatan data yang di

anggap memadai untuk kemudian diambil esensinya Cara kerja

keilmuan seperti ini adalah juga merupakan dasar cara kerja

fenomenologi perangkat analisa yang dikembangkan didesain

untuk mendapatkan suatu cara pandang ulang yang lebih

komprehensif dan solutif atas persoalanya yang dikaji14

13

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 20 14

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 21

24

Heidegger melanjutkan terdapat tiga langkah

hermeneutika yaitu waktu (time) makna (meaning) dan wujud

(being) Dalam penafsir obyketif yang dicari adalah

pengungkapan hubungan waktu dulu sekarang dan prediksi masa

akan datang untuk mengungkap makna sedekat mungkin sesuai

dengan penggagas awal Sementara hermeneutika ontologis

pencarian hubungan waktu dulu sekarang dan masa depan

ditempatkan dalam temporalitas pembacapeneliti untuk

mengungkap obyek sebagai dirinya sendiri Sehingga

hermeneutika ditafsirkan sebagai penafsiran sesuatu sebagai

sesuatu yaitu pengungkapan segala sesuatu yang menghantarkan

pengungkapan dirinya dalam dunia Pengetahuan dalam

hermeneutika ontologis adalah model perwujudan dasein sebagai

wujud di dunia

Kemudian melanjutkan dari Heidegger titik awal konsep

hermeneutik Gadamer berawal dari fenomenologi Heidegger

tentang present at-hand menjadikan manusia makhluk historis

Gadamer menekankan aspek historis pemahaman sambil

menekankan pentingnya bahasa selanjutnya digunakan untuk

menganalisis perkembangan lingkaran hermeneutik menuju

kesadaran filosofis dalam ilmu-ilmu kemanusiaan15

Konsep

dasar hermeneutika yang diusung Gadamer yaitu lebih bersifat

ontologis Klaim ontologis dan sifatnya yang universal menjadi

kekuatan dari hermeneutik filosofis Gadamer ini

15

Hasyim Hasanah ldquoHermeneutik Ontologis-Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017) 10

25

Menurut Hans-Georg Gadamer problem hermeneutik

dipandang sebagai yang menandai peralihan ke filsafat bahasa

karena prosesnya merupakan pencapaian kesepakatan dengan

yang lain tentang dunia yang berbagi (share world) Proses

komunikasi dalam proses pemahaman dengan demikian

mengambil bentuk penyatuan cakrawala (the fusion of horizon)

antara cakrawala subyek dan obyeknya Tugas hermeneutika

adalah tindakan pemahaman dalam kaitannya dengan aktivitas

kita sekarang dan dengan tradisi Hubungan keduanya dapat

melahirkan relevansi signifikansi maupun proyeksi makna ke

depan 16

Ada kontribusi Gadamer setidaknya ada pada dua hal

pertama penyempurnaan teori ontology pemahaman dan kedua

pemberian fondasi bagi pentingnya linguistikalitas pemahaman

Berkenaan dengan ontologi pemahaman Gadamer

menjelaskannya melalui aspek kesejarahan pemahaman (the

historically of understanding) Dia menjelaskan proses

pemahaman secara filosofis melalui kombinasi konsep fore

structure of understanding Heidegger dan pre-understanding

Bultman Structure awal pemahaman (for structur of

understanding) Heidegger merupakan dasar lingkaran

hermeneutika yang terdiri dari Vor-habe (fore-having) vor sicht

(fore-sight) dan vor griff (fore-conception) For-have

(kepemilikan awal) adalah sesuatu yang kita punyai sekarang

Vor-sicht (penglihatan awal) adalah sesuatu yang kita lihat

16

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an23

26

sekarang dan Vor-griff (konsepsi awal) adalah sesuatu yang kita

konsepsikan diawal 17

Menurut Gadamer hermeneutika filosofis merupakan

usaha untuk menghubungkan unsur-unsur hermeneutika

penafsirpembaca teks dan konteks pada keseluruhan keberadaan

kita (bacamanusia) di dunia Dasar dari perwujudan tersebut

bukan hanya untuk menunjukkan pembahasan dan keahlian

pemahaman kita tapi lebih pada pemberian harapan untuk

membebaskan pemahaman dan kesalahpemahaman diri dalam

proses hermeneutik sehingga produktivitas analisis dapat

dihasilkan18

Maka dengan adanya hubungan antar unsur

hermeneutika tersebut hermeneutik filosofis ini mencoba

mengeluarkan sesuatu yang dihasilkan dari sebuah proses

pengolahan analisis bagaimana mencari makna dalam isi teks

melalui proses dialog antara penafsir konteks dan obyek dalam

proses peleburan cakrawala-yang terus menerus secara

eksistensial dengan hasil produksi yang tidak terbatas 19

Proyeksi hermeneutika filosofi yang dimulai oleh

Heidegger yang kemudian dilanjutkan oleh Gadamer Dengan

perbedaaan konsep yang ditawarkan oleh Heideger dan Gadamer

Hermeneutika filosofis ini adalah menolak metodologis dari

hermeneutika atau toristi karena dari perbedaaan karakter

obyektivismenya

17

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 23 18

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 19

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30

27

23Hermeneutika Kritis

Ruang lingkup hermeneutika moderen yang terakhir yaitu

hermeneutika kritis Jika hermeneutika sebelumnya hermeneutika

teoritis atau metodologis mencarinya dalam maksud pengarang

sehingga proses hermeneutika menjadi upaya untuk memediasi

tradisi-masa lalu dengan pemahaman secara subyektif atas makna

yang telah ditentukan yaitu sesuai dengan maksud pengarang

dengan hasil reproduksi makna Jika hermenenutika filosofis

mencari makna dalam isi teks melalui proses dialogis antara

penafsir konteks dan obyek dalam proses peleburan cakrawala

yang terus menerus secara eksistensial dengan hasil produksi

makna yang tidak terbatas Maka hermeneutika kritis pencarian

makna dalam proses dialog antara isi teks dan struktur ideologi

realitas 20

Lebih spesifik lagi hermeneutika kritis mencari sebab-

sebab pemahaman dan komunikasi yang distorsif (teralihkan atau

terkurangi) dalam situasi interaksi yang normal Karenanya

proses analisa hermeneutika kritis mengkaitkannya pada

penjelasan kausalitas dan prosedur interpretasi Keduanya dapat

membantu untuk mencari jawaban kenapa pelaku sosial berpikir

atau bertindak seperti yang mereka pikirkan dan lakukan Kenapa

suatu pemimkirantindakan itu salah atau benarbagaimana

memperbaiki hasil analisa hermeneutik kalau terjadi kesalahan

dalam prosesnya Dan seterusnya21

20

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30 21

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an 30-31

28

Dari pertanyaan tersebut dapat dijawab hermeneutika

kritis menggunakan perspektif psikoanalisis yaitu makna yang

terdistorsi ditafsirkan dalam pandangan sejarah kehidupan

seorang pasien dan hubungannya pada suatu sistem teoritis yang

dapat digunakan untuk menjelaskan kemunculan penyakit yang

spesifik

Hermeneutika kritis mengkritik filsafat analitik karena

secara moral filsafat analitik cenderung meninggalkan latar

belakang sosial yang ada Hasil analisa filsafat analitik adalah

mempertahankan realitas seperti apa adanya Ia hanya

menawarkan peta realitas dan tidak menawarkan kritik terhadap

keadaan yang ada Alasan lainnya adalah bahwa hermeneutika

kritis memberikan fokus analisis pada hubungan teori dan

praktek dengan memperhatikan unsur praxisnya (seperangkat

praanggapan atau tindakan yang berkaitan dengan dimensi moral

dan politik kehidupan manusia) sehingga hermeneutika kritis

dapat membuka jalan untuk mengungkap persoalan yang

dikaitkan dengan upaya pemberian solusinya bagi masalah-

masalah sosial yang dihadapi manusia

Kemudian Habermas menjelaskan bahwa tugas

hermeneutika jika dihadapkan dengan tugas kerja linguistik

adalah untuk memberikan gambaran tata bahasa yang berbeda

Hermeneutika menggunakan kecenderungan transendensi diri

yang sebenarnya inheran dalam penggunaan bahasa Penggunaan

akal selalu ada atau terkait dengan penggunaan bahasa namun

demikian akal melampaui bahasa Cara hidup akal dalam bahasa

adalah dengan cara menghancurkan partikularitas bahasa

29

Hermeneutika memediasi fungsi akal dan bahasa untuk tugas

memahami sebuah persoalan dalam bentuk tindakan

penerjemahan atau penafsiran

Terdapat tiga fase perkembangan pemikiran filosfis

Habermas Fase pertama bersifat negativ Fase ini dicirikan

dengan penolakan dan krtik Habermas atas filsafat positivism

Habermas menyangsikan analisa ilmiah melulu didasarkan pada

data empiris seperti yang diyakini positivisme Menurutnya

memperhatikan historistitas data tidak kemudian menutup

kemungkinan penggunaan nalar atau akal karena akal justru

dapat bekerja lebih jauh setelah mendapat input empiris

Dalam mengamati hakikat sesuatu masalah hanya dilihat

sebagai masalah teknis saja padahal unsur substansi tidak kalah

pentingnya dalam memahami hakikat masalah tersebut Dari sisi

poses hasil wacana dan ilmu merupakan eksklusif pekerjaan

para ahli dan pembaca hanya diposisikan secara pasif Pembacaan

tersebut merupakan bentuk penerimaan pasif kepatuhan

indoktrinisasi terselubung Terakhir yang dicari adalah hanya

unsur universalisasi data dan mengabaikan unsur teknisnya

Hermeneutika kritis dengan unsur pembangunannya yaitu

materialism psikoanalisa dan kajian kehabasan seperti filologi

dan semiotika menekankan analisannya pada aspek kepentingan

emansipatoris manusia yaitu appropriasi dengan kerja

komunikasi dan praktek kritisisme Ketiga hal tersebut

merupakan analisa refleksi diri dan perubahan dalam

mengungkap kepentingan kebenaran keadilan dan kebebasan

manusia

30

Fase kedua Habermas melihat bahwa

kepentinganinterest merupakan hakikat manusia yang berfungsi

mensitmulus dorongan kognitif untuk tujuan teoritis maupun

praktis Pemikiran ini dapat disebut sebagai hermeneutika

kepentingan yaitu suatu upaya pecarian makan didasarkan pada

hubungan saling mempengaruhi antar unsur-unsur hermeneutik

Fase ketiga Habermas memasuki diskusi tentang filsafat

hakikat manusia yang dicirikan oleh empirisme dan antimetafisik

Pendasaran tersebut dimaksudkan untuk menjaga kepentingan

individu dalam beraktualisasi Unsur-unsur yang mempengaruhi

analisa ini adalah marxisme dan psikososial Salah satu tema

yang secara intens didiskusikan adalah persoalan kepentingan

subyek manusia dalam proses pengetahuan Cara mengetahui

berproses menjadi mengetahui (coming to know) sama dengan

berproses menjadi tahu (coming to be)

3 Sejarah Perkembangan Hermeneutika Moderen

Hermeneutika yang pada awalnya merupakan sebagai

sebuah metode untuk memahami pesan atau teks sudah dikenal

dan digunakan sepanjang sejarah dalam meneliti teks-teks kuno

yang otoritatif seperti kitab suci atau untuk meneliti dokumen

sejarah dan kasrya sastra22

Kemudian mengalami perkembangan

sejarah hermenutika dari zaman klasik hingga zaman moderen

tentunya tidak lepas dari tokoh-tokoh yang terkemuka

hermenutika tersebut

22

Yunahar Ilyas ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016) 43

31

Pada abad ke-18 M hermeneutika memperoleh

bentuknnya yang jelas setelah meningkatnya minat kaum

terpelajar terhadap keilmuan kemanusiaan atau humaniora

(Geistenwissenschaft) serta berkembangnya kajian atas teks

klasik khususnya karya Yunani Kuno dan Romawi dan baru

kemudian teks-teks Arab dan Ibrani hingga teks Asia lain seperti

Persia dan India Selain sejarah agama dan kebudayaan serta

epistimologi pada masa itu filologi dan tata bahasa menjadi pilar

utama perkembangan hermeneutika Timbulnya dua aliran filsafat

penting ketika itu yaitu idealisme dan romantisme mendorong

pesatnya perkembangan hermeneutika idealism dan romantic

memuncul sebagai reaksi terhadap tiga aliran filsafat yang mulai

dominan pada abad ke -18 yaitu rasionalisme empirisme dan

scientisme

Di antara penganjur idealism dan romantisme terdapat

banyak sastrawan Dari pemikiran kelompok inilah hermeneutika

filsafat dan cabangnya hermeneutik estettik muncul dalam arti

sebenarnya Di antara tokohnya ialah Herder Schlegel

bersaudara dan Novalis seorang sastrawan Jerman terkemuka

pada abad ke-18 Bangkitnya hermeneutika baru ini dan

perhatian yang mulai diberikan kepada estetika tidak terlepas

dari pemikiran Kant dan Hegel

Pada abad ke-18 terdapat tokoh hermeneutika yang tidak

kalah penting di samping Chaldenius yang sangat menentukan

arah perkembangan hermeneutika pada abad ke-19 ialah

Gimbattiso Vico Dia masyhur berkat karyanya Scienza nuovs

(1725) Vico mengembangkan pemikiran benar-benar di luar

32

tradisi rasionalis dan empiris Hermeneutika nya berseberangan

dengan rasionalisme Cartesian dan positivism Comte yang

muncul pada awal abad ke-19

Tokoh penting lain yang memberi jalan yang memberi

jalan lebih lebar bagi munculnya hermeneutika moderen ialah

Christian Wolf Dalam penelitiannya dia menemukan dua aspek

penting dari hermeneutika yaitu memahami dan menjelaskan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan tampak jelas

bahwa hingga akhir abad ke-18 tokoh-tokoh hermeneutika di

Eropa kurang memberi perhatian kepada persoalan estetika dan

sasatra Filsuf yang mulai mengemukakan pentingnya sastra

sebagai pokok penelitian hermeneutika ialah Ernst Daniel

Schleimacher Pemikirannya dipandang menandai babak baru

sejarah hermenutika sekaligus awal kemunculan hermeneutika

filsafat Schleiermacher dikenal sebagai Bapak Hermeneutika

moderen Ia peletak dasar dari perbedaan hermeneutika sebagai

ilmu atau seni dengan pengertian hermeneutika sebagai filosofis

Tokoh hermeneutika yang memperluas pemahaman dalam

pengertian filsafat Schleiermacher membedakan hermeneutika

dalam pengertian sebagai ilmu atau seni memahami dengan

hermeneutika yang mendefinisikan sebagai studi tentang

memahami itu sendiri 23

Sejarah perkembangan hermeneutika mencapai

puncaknya pada abad ke-19 dalam pemikiran Wilhem Dilthey

Setelah kepergian tokoh ini hermeneutika mengalami masa redup

23

Berthin Simega ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Maka dalam

Kajian Sastrardquo 28

33

dalam rentang masa yang cukup lama Baru sekitar setengah abad

setelah kepergiannnya hermeneutika mulai memperlihatkan

tanda-tanda kelahirannya kembali Tokoh yang terlibat langsung

dalam memberi nafas baru kepada kepada hermenutika pada abad

ke- 20 ialah Martin Heidegger filsuf eksistensialis terkemuka

Jerman Namun baru di tangan muridnya Hans-Georg Gadamer

hermeneutika moderen memperoleh bentuk dalam arti yang

sebenarnya 24

Melalui karya besarnya Wahrheit und Method

(Kebenaran dan Metode) Gadamer tidak saja berjaya

menghidupkan kembali hermeneutika tetapi memberikan

cakrawala baru yang relevan bagi pemahaman bukan saja

wacana melainkan juga kebudayaan dan sejarah pemikiran yang

berbeda- beda di dalam masyarakat yang berbeda-beda Setelah

munculnya Gadamer bermunculan sejumlah pemikir

hermeneutika lain Yang terkemuka di antaranya Emilio Betti

Builtman Paul Ricoeur Jurgen Habermas Anthony Thiselton

Hirsch dan Saskice Teori resepsi Hans ndash Robert Jauss juga lahir

dari kandungan hermeneutika yang dirasakan Gadamer karena

dia sendiri adalah seorang murid Gadamer

Hermeneutika moderen sebagaimana dirasakan oleh Paul

Ricouer juga Anthony Thielson untuk menyebut contoh yang

lain sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyeksi

Schleiermacher tentang bahasa Jika Schleiermacher berpendapat

bahwa bahasa pertama-tama adalah the locus of meaning alias

wadah makna-makna Menurut Thiselton setiap makna yang

24

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 54

34

dijumpai dalam wacana senantiasa memiliki kaitan atau konteks

dengan kenyataan di luar bahasa Pandangan ini merujuk kepada

hermeneutika Ricouer

Kemudian tokoh yang tidak boleh dikesampingkan dalam

perbincangan hermeneutika moderen setelah Schleimacher ialah

Wilhem Dilthey Dia akan menonjol karena menempatkan

estetika dan sastra di tempat yang sentral dalam

hermeneutikanya

Maka pada penelitian ini pembahasan hermeneutika

moderen memfokuskan tokoh Wilhem Dilthey akan di bahas

lebih lengkap pada pembahasan selanjutnya

B Hermeneutika Wilhem Dilthey

1 Profile Wilhem Dilthey

Wilhem Dilthey bernama lengkap Wilhem Christian

Ludwig Dilthey (1833-1911) dibesarkan di dalam keluarga

Protestan Jerman yang terpelajar Di dilahirkan di kota Bibrich di

tepi sungai Rhain dekat kota Mainz pada 19 November 1833

Ayahnya seorang pendeta gereja bdquoReformed‟ do Nassau

mendorongnya untuk studi teologi Karena itu setelah lulus

gymnasium di Wiesbaden Dilthey mendaftarkan diri di

Universitas Heidelberg untuk belajar teologi Seperti Schelling

Hegel dan banyak pemikir lain dia merasa sesak dengan suasana

dogmatis dalam studi teologi dan pindah ke filsafat Kesalehan

awalnya tidak lagi dianggapnya relevan untuk kehidupan

moderen Kalaupun dia lulus teologi pada 1856 hal ini dilakukan

demi menyenangkan hati ayahnya Pada waktu yang bersamaan

35

dia lulus filsafat di Berlin Karir akademis Dilthey cemerlang

Setelah meraih gelar doctor pada 1864 dengan disertasi tentang

Schleirmacher dia diundang untuk mengajar di universitas

antara lain di Basel Kiel dan Breslau sebelum akhirnya dia

mengajar di Universitas Berlin yang waktu itu sangat bergengsi25

Dalam bidang hermeneutika Dilthey lebih dikenal karena

riset historisnya bukan karena filosofisnya Karya-karyanya

selalu berkaitan dengan perhatiannya terhadap pemahaman

historis Dilthey memang bukan sembarang sejarawan Dia

adalah filusuf yang menaruh perhatiannnya pada sejarah Dilthey

menulis filsafat sejarah sebagai ldquokritik atas akal historisrdquo suatu

filsafat tentang mengerti cara melihat atau menemukan rangkaian

pemikiran yang berlangsung dalam sejarah26

Dilthey menulis banyak karya yang mencurahkan

perhatiannya pada metode apa yang dia sebut

Geisteswissenchaften yang sebaiknya kita terjemahkan menjadi

ldquoilmu-ilmu sosial-kemanusiaanrdquo Kelompok ilmu ini dibedakan

dari Naturwissenchaften yang bisa diterjemahkan menjadi ilmu-

ilmu menjadi ilmu-ilmu alam Boleh dikatakan bahwa Dilthey

adalah satu-satunya filsuf yang melihat bahwa hermeneutika yang

telah dirintis oleh Schleirmacher dapat menjadi-seperti dikatakan

Palmer-ldquodasar untuk Geisteswissenchaften yaitu semua ilmu-

25

Cecep Somantri Budi Sjuati rdquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutikardquo 2 26

Kistiriana Agustin Erry Saputri ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem

Dilthey Dalam Puisi Du hast Gerufen ndash Herr Ich Komme Karya Friedrich

Wilhem Nietzscherdquo(Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta

2012) 30

36

ilmu sosial-kemanusiaan semua disiplin yang menafsirkan

ungkapan-ungkapam kehidupan batiniah mansuia entah

ungkapan itu berupa gesture-gestur tindakan-tindakan historis

hukum yang terkodifikasi karya-karya seni atau kesustraanrdquo27

2 Pemikiran Wilhem Dilthey

Mendekat akhir abad ke-19 filsuf berbakat dan seorang

sejarawan sastra Wilhem Dilthey mulai melihat hermeneutika

sebagai fondasi Geisteswissenchaften-yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan semua disiplin ilmu yang menafsirkan ekspresi-

ekspresi ldquokehidupan batin manusiardquo baik dalam bentuk ekspresi

isyarat (sikap) perilaku historis kodifikasi hukum karya seni

dan sastra28

Perhatiannnya telah sejak lama dicurahkan kepada

masalah pemahaman teks teori sastra sejarah intelektual

metodologi ilmu kemanusiaan lingkaran hermeneutika sejarah

kejiwaan (geistesgeschichte) dan ungkapan-ungkapannya seperti

seni ilmu kesustraan dan pemikiran filsafat Karena tumpuan

pemikirannya ialah sejarah kejiwaan dan ungkapan-ungkapannya

hermeneutika Dilthey disebut hermeneutika sejarah Di antara

sumbangan Dilthey yang penting dalam penelitian ilmu-ilmu

sosial dan kemanusiaan ialah usulannya tentang metode heuristic

yang sampai kini digunakan dalam penelitian filsafat ilmu

sejarah dan sastra29

27

Cecep Somantri Budi Sjuati ldquoFilsafat Wilhem DiltheyPemikiran

Filsafat Sejarah dan Hermeneutika 3 28

Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi (Yogykarta Pustaka Pelajar 2003) 110 29

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 69-70

37

Dalam membahas seni dan sastra Dilthey tidak hanya

memberi perhatian kepada bentuk-bentuk lahir dari ekspresinya

Yang menjadi tekanannya justru struktur batin

pengungkapaannya terutama wawasan estetetik dan pandangan

dunia (weltanschauung) yang mendasari penciptaan seni Dia

juga memberi perhatian besar pada masalah gaya karena gaya

mencerminkan kepribadian dan watak pencipta karya seni atau

sastra Kecenderungan Dilthey untuk memberi perhatian besar

pada sastra dan estetika ini dimungkinkan karena selain seorang

filsuf dia adalah seorang ahli sejarah kebudayaan Ini tercermin

dalam hermeneutika yang dibangunnya yang berikhtiar

memadukan sejarah filsafat dan psikologi

Sasaran hermeneutika Dilthey ialah kehiduan manusia

dalam artian luas Di dalamnya termasuk aliran-aliran pemikiran

filsafat dan seni yang berkembang dalam sejarah umat manusia

Kebudayaan suatu bangsa terbentuk sedemikian rupa karena

adanya berbagai pengaruh seperti pemikiran filsafat keagamaan

dan sastra Pentingnya ekspresi seni dan pemikiran keagamaan

menurut Dilthey karena keduanya merupakan ekspresi dan

pengalaman kemanusiaan yang dihayati (erlebnis yaitu

pengalaman yang dihayati oleh pencipta atau penulisnya dalam

konteks masyarakat dan zaman tertentu 30

Sebutan hermeneutika sejarah sesuai dengan isi karangan-

karangan Dilthey yang secara umum berupa kritik atas penalaran

sejarah Dalam karangan-karangan itu terangkum uraian tentang

sejarah estetika dan pemikiran seni yang dengannya sastra

30

Abdul Hadi Hermenutika Sastra Barat dan Timur 72

38

berkembang bersama aneka aliran dan bentuk ekspresinya

Melalui uraian itu dia berusaha menyusun dasar-dasar teoritis

pengetahuan ilmu kemanusiaan (humaniora) dan sistem filsafat

yang kokoh khususnya filsafat sejarah dan kemanusiaan

Ketidakpuasannya terhadap sejarah yang dibangun berdasarkan

pandangan positivistic dan neopotivisme yang mendorong

keinginannya menyusun hermeneutika tampak dalam

karangannya

Menurut Dilthey sejarah sebagai bagian dari ilmu

kemanusiaan harus menetapkan pengertian secara empatetik

terhadap kegiatan spiritual dan pikiran dan jiwa manusia serta

bentuk-bentuk ekspresi yang dilahirkan dari kegiatan spiritual

tersebut Akan tetapi sejarah manusia dapat didekati melalui

proses intuitif pemahaman (verstehen) karena setiap peristiwa

sejarah selalu unik dan tidak bisa diulang Pentingnya ekspresi

seni dan pemikiran keagamaan karena keduanya merupakan

ekspresi dari pengalaman kemanusiaan yang dihayati oleh

pencipta atau penulisnya dalam konteks masyarakat dan zaman

tertentu31

Pemikiran filsafat Dilthey dikenal dengan filsafat hidup

karena ia berupaya untuk menganalisis proses pemahaman yang

membuat kita dapat mengetahui kehidupan pikiran (kejiwaan)

kita sendiri dan kejiwaan orang lain Tugas hermeneutika

menurut Dilthey adalah untuk melengkapi teori validitas

universal interpretasi agar mutu sejarah tidak tercemari oleh

pandangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan Dilthey

31

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31

39

juga menegaskan lagi bahwa prinsip-prinsip hermeneutika dapat

menyinari cara untuk memberikan landasan teori umum

pemahaman karena yang sangat penting dalam perenggutan

struktur hidup tersebut didasarkan pada interpretasi karya karya

di mana tekstur hidup terekspresikan sepenuhnya32

Untuk memahami apa yang dimaksud Dilthey kita mesti

melihat persoalan-persoalan yang dijadikan dasar pemikiran

hermeneutikanya Setidak-tidaknya ada tiga persoalan yang

melandasi hermeneutika Dilthey

Pertama menurut Dilthey teori ilmu sosial kemanusiaan

dan fislafat tidak bisa dibangun berdasar metode ilmu

pengetahauan alam karena sifat dari objeknya berbeda Objek

ilmu kemanusiaan yaitu manusia dan pengalaman hidupnya

berkembang dalam sejarah dan mengalami perubahan yang tidak

ditemui dalam objek-objek ilmu pengetahuan alam

Kedua sebagai implikasinya ilmu kemanusiaan dan

sosial menghadapi masalah metodologis tersendiri yang

pemecahannya bisa dicari dalam teori sejarah

Ketiga teori sejarah yang benar harus mempertimbangkan

weltanschauung yang mendasari semua kegiatan manusia dalam

sejarah termasuk penciptaan karya seni dan sastra

3 Analisa Heremenutika Wilhem Dilthey (Tahapan ndash

tahapan analisa hermeneutika)

Menurut Richard E Palmer formula Hermeneutika

Dilthey ldquoilmu termasuk kajian manusiardquo ujar Diltheyrdquohanya

32

Kistiriana Agustin ldquoAnalisis Hermenutika Wilhem Dilthey 31-32

40

jika obyeknya dapat kita akses melalui suatu prosedur yang

didasarkan atas hubungan sistematis antara hidup ekspresi dan

pemahamanrdquo Formula ldquopengalaman-ekspresi-pemahamanrdquoini

jauh dari penjelasan diri sendiri karena setiap term di atas

memiliki makna yang sangat khas dalam term-term filsafat hidup

Dilthey 33

Yaitu

1 Pengalaman

Formula pertama hermeneutika Dilthey yaitu pengalaman

Terdapat dua kata dalam bahasa Jerman yang menunjuk pada arti

katardquopengalamanrdquo erfahrung dan Erlebnis (yang bersifat lebih

teknis) Dilthey menggunakan kata yang lebih spesifik dan

terbatas yakni Erlebnis yang diturunkan dari kata kerja Erleben

(mengalami khususnya dalam urusan-urusan individual) Kata

kerja Erleben itu sendiri merupakan kata yang timbul belakangan

yang dibentuk melalui penambahan awalan er (yang secara

umum digunakan sebagai awalan yang menunjukkan empati

pendalaman makna dari kata utama)

Kata Erlebnis atau ldquopengalaman hiduprdquo dimaknai Dilthey sebagai

suatu unit yang secara bersamaan diyakini mempunyai makna

yang umum

Apa yang terdapat dalam arus waktu satu kesatuan pada masa

sekarang karena makna kesatuannya itu merupakan entitas paling

kecil yang dapat kita tunjuk sebagai sebuah pengalaman Lebih

jauh seorang dapat menyebut setiap kesatuan menyeluruh dari

bagian-bagian hidup terikat secara bersama melalui makna

umum bagi keseluruhan hidup sebagai suatu pengalaman-bahkan

jika bagian-bagian lainnya terpisah antara satu dengan yang lain

oleh adanya gangguan berbagai peristiwa

33 Richard E Palmer Hermeneutika Teori Baru Mengenal

Interpretasi 120

41

Apa yang menjadi karakter unit makna ini Dilthey

beralih ke dalam persoalan yang memerlukan pemikiran yang

sangat rinci dan untuk memahami apa cakupan hal disebut

ldquopengalamanrdquo merupakan basis untuk memahami

hermeneutikanya Pertama Pengalaman tidaklah dibentuk

sebagai ldquokandunganrdquo perilaku kesadaran reflektif karena jika

demikian ia akan menjadi sesuatu yang kita sadari lebih dari itu

ia merupakan perilaku itu sendiri Ia merupakan sesuatu dimana

kita hidup dan kita lalui ia merupakan sikap yang sebenarnya

yang kita jalani untuk hidup dan dimana kita hidup Singkatnya

ia terjadi sedemikian rupa sebagaimana ia secara pra-reflektif

ditentukan dalam maknanya Pengalaman selanjutnya dapat

menjadi sebuah obyek refleksi namun ia tidak lagi merupakan

pengalaman langsung tetapi merupakan obyek dari perilaku

pertemuan dengan pengalaman yang lain Dengan demikian

pengalaman bukanlah persoalan tindakan kesadaran manusia ia

bukan dibentuk sebagai sesuatu di mana kesadaran berlaku dan

dapat memahaminya

Memahami konsep pengalaman ldquoErlebnisrdquo ini bagaimana

kita memahami dengan melibatkan penghayatan dan perenungan

atas hidup yang dialami manusia dalam periode sejarah tertentu

dengan kebudayaan tertentu merupakan suatu proses kejiwaan

yang dihasilkan Karena kita mencoba unutk memahami manusia

kita harus memasuki pengalaman kejadian atau sesuatu yang

telah dilewatkan Sehingga proses kejiwaaan tersebut bisa

42

menghasilkan ekspresi atau ungkapan yang dihasilkan yang akan

dijelaskan di formula kedua

2 Ekspresi

Term kedua dalam formula hermeneutika Dilthey yaitu

pengalaman-ekspresi-pemahaman adalah Ausdruck-dapat

diterjemahkan dengan ldquoekspresirdquo Ketika Dilthey menggunakan

kata Ausdruk ia tidak secara prinsip mengacu baik kepada

limpahan emosi atau perasaan namun mengacu pada sesuatu

yang lebih jauh meliputi dari kedua hal tersebut Bagi Dilthey

sebuah ekspresi terutama bukanlah merupakan pembentukan

perasaan seorang namun lebih sebuah ldquoekspresi hiduprdquo sebuah

ldquoekspresirdquo mengacu pada ide hukum bentuk sosial bahasa-

segala sesuatu yang merefleksikan produk kehidupan dalam

manusia Ia bukanlah sebuah simbol perasaan

Ausdruck dengan demikian dapat diterjemahan tidak

sebagai ldquoekspresirdquo namun sebagai sebuah ldquoobyektivikasirdquo

pemikiran ndashpengetahuan perasaan dan keinginan-manusia

Signifikansi hermeneutika obyektivitas adalah sesuatu yang oleh

karena pemahaman dapat difokuskan terhadap sesuatu yang

difiksasikan ekspresirdquo obyektifrdquo pengalaman hidup yang

berlawanan dengan segala upaya untuk mengatasinya melalui

aktivitas introspeksi Introspeksi tidak dapat dijadikan sebagai

basis bagi ilmu-ilmu kemanusiaan demikian ditenggarai Dilthey

karena refleksi langsung atas pengalaman menghasilkan baik (1)

sebuah intuisi yang tak dapat di komunikasikan atau (2)

konseptualisasi yang dengan sendirinya merupakan sebuah

43

ekspresi kehiduapan dalam Dengan begitu intropeksi merupakan

cara yang tidak dapat diketengahkan baik kepada pengetahuan

diri maupun pengetahuan manusia dalam ilmu-ilmu kemanusian

Ilmu-ilmu kemanusiaan harus memfokuskan dirinya pada

ldquoekspresi hiduprdquo ilmu-ilmu ini dengan berfokus pada

obyektifikasi hidup secara intrinsic bersifat hermeneutis

Dari pengalaman hidup dalam sebuah perjalanan sejarah

manusia yang dilalui Kemudian dalam setiap perjalanan

pengalaman manusia tersebut menghasilkan ekspresi atau

ungkapan Maka keterkaitan formula kedua ini tidak bisa

dihasilkan tanpa memahami pengalaman yang telah terjadi pada

manusia tersebut

3 Pemahaman

Formula hermenutika Dilthey yang terakhir yaitu

ldquoPemahamanrdquo seperti halnya dua kata kunci sebelumnya dalam

formula pengalaman-ekspresi-pemahaman Dilthey digunakan

dalam makna khusus Dengan demikian pemahaman tidak

mengacu kepada pemahaman konsepsi rasional seperti problem

matematika ldquoPemahaman ldquo dipersiapkan untuk menunjuk pada

aktivitas operasional dimana pemikiran memperoleh ldquopemikiranrdquo

dari orang lain Pemahaman merupakan jiwa dimana kita

memperluas pengalaman hidup manusia Ia merupakan tindakan

yang membentuk hubungan terbaik kita dengan hidup itu sendiri

Seperti halnya pengalaman hidup (Erlebnis) pemahaman

memiliki manfaatnya yang membebaskan dari teorisasi rasional

44

Pemahaman membuka dunia individu orang kepada kita

dan dengan begitu juga membuka kemungkinan-kemungkinan di

dalam hakikat kita sendiri Pemahaman tidak semata tindakan

pemikiran namun merupakan transposisi dan pengalaman dunia

kembali sebagaimana yang ditemui orang di dalam pengalaman

hidupnya Ia bukan sebuah kesadaran perilaku komparasi

reflektif namun merupakan pengoperasian pemikiran kosong

yang mencapai suatu transposisi pra-reflektif dari seseorang

kepada orang lain Seseorang menemukan dirinya kembali di

dalam diri orang lain

Proses pemahaman yang dihasilkan melalui proses

pemaknaan yang secara utuh terhadap sejarah manusia dengan

melalui tahap-tahap yang telah dilalui sebelumnya yaitu tahap

pertama pengalaman dari kehidupan manusia tersebut kemudian

menghasilakan tahap kedua yaitu ekspresi karena pengalaman

dalam sebuah perjalanan hidup manusia menghasilkan ungkapan

ekspresi dan tahap ketiga yaitu pemahaman Tahap pemahaman

inilah kita mencoba memahami secara menyeluruh tentang

sejarah manusia dengan melewati-melawati tahap-tahap

sebelumnya

45

BAB III

KISAH DAN MIMPI DALAM AL-QURˋAN KONSEP DAN

TAFSIR

Bab II sebelumnya penulis telah membahas tentang secara

umum hermeneutika moderen dan secara khusus hermeneutika

Wilhem Dilhey Kemudian bab III ini akan dibahas tentang kisah

dalam al-Qurˋan di bab III ini Pembahasan tentang kisah dalam

al-Qurˋan ini terdapat point-point yang akan menjadi

pembahasan pertama pengertian dan ruang lingkup kisah dalam

al-Qurˋan kedua pengertian mimpi dalam al-Qurˋan ruang

lingkup mimpi dan mimpi dalam al-Qurˋan ketiga ayat yang

menjadi pembahasan yaitu teks ayat dan terjemahannya asbab

al-nuzūl kunci dan munasabah ayat dan penafsiran ayat yang

terdiri dari tafsir umum tafsir kitab periode zaman klasik tafsir

Ṭabari (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan tafsir Ibn Kaṡĭr

(Tafsir al-Qurˋan al-ʻaẕim) sedangkan tafsir kitab periode zaman

moderen tafsir Sayyid Quṭb tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan Tafsir

al-Miṣbaẖ keempat hubungan ayat dan tafsir mimpi

A Pengertian dan Ruang Lingkup Kisah dalam Al-

Qurˋan

Al-Qurˋan sebagai kitab yang menjadi petunjuk umat

manusia selain memuat ajaran akidah (keyakinan) syariʻat

(hukum Islam) akhlak janji dan ancaman dan lainnya juga berisi

kisah-kisah Banyak sekali kisah-kisah yang disebutkan dalam al-

Qur‟an seperti kisah-kisah para Nabi dan Rasul kisah-kisah para

46

tokoh umat tertentu dan pribadi dan kisah-kisah tentang Nabi

Muẖammad Saw itu sendiri

Al-Qurˋan memang bukan kitab sejarah atau kitab kisah

kisah tetapi di dalamnya mengandung banyak kisah dan sejarah

orang-orang dahulu agar dijadikan pelajaran bagi para

pembacanya 1

1 Pengertian Kisah

Kisah dalam Kamus Bahasa Indonesia ldquokisahrdquo diartikan

sebagai ldquokejadian cerita atau riwayatrdquo 2

Menurut Mannaʻ Al-Qaṭṭan dalam bukunya Mabahiṡ fἷ

bdquoUlucircmi Al-Qur‟an kisah berasal dari kata al-qaṣaṣu yang berarti

mencari atau mengikuti jejak Dikatakan ldquoqaṣaṣu aṡārahurdquo

artinyardquosaya megikuti atau mencari jejaknyardquo Kata al-qaṣaṣ

adalah bentuk maṣdar Seperti firman Allah3

بغ ا ه ى

لك ما ك

ال ذ

صصاق

ازهما ق

ى آج

ا عل د

ازث

ف

ldquoMusa berkata bdquoitulah (tempat) yang kita cari‟ Lalu keduanya

kembali mengikuti jejak mereka semulardquo (al-Kahfi64)

Maksudnya kedua orang dalam ayat itu kembali lagi

untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang Dan

firmannya melalui lisan ibu Musa ldquodan berkatalah ibu Musa

kepada saudara Musa yang perempuanikutilah dia)ldquo(al-

1 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan NIlai-Nilai

Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV Nomer 2 (Desember2011) 266 2 Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 703 3 Syekih Manna‟ Al-Qaththan Pengantar Studi Ilmu Qur‟an

(JakartaPustaka Al-Kautsar 2012) 386-387

47

Qashash11) Maksudnya ikutilah jejaknya sampai kamu melihat

siapa yang mengambilnya

Qaṣaṣ berarti berita yang berutan Firman Allah

rdquosesungguhnya ini adalah berita yang benar)rdquo (Ali-Imran62)

ldquosesungguhnya pada berita mereka itu terdapat pelajaran bagi

orang-orang yang berakalrdquo(Yūsuf111) Sedangkan al-qiṣṣah

berarti urusan berita perkara dan keadaan

Qaṣaṣ al-Qur‟an adalah pemberitaan al-Qur‟an tentang

hal ihwal umat yang telah terjadi Al-Qur‟an banyak mengandung

keterangan tentang kejadian masa lalu sejarah bangsa-bangsa

keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat Ia

menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang menarik

dan mempesona

Sedangkan pengertian kisah secara istilah kisah berarti

berita-berita mengenai suatu permasalahan dalam masa-masa

yang saling berurutan Qasas al-Qur‟an adalah pemberitaan

mengenai ihwal umat yang telah lalu nubuwwat (kenabian) yang

terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah sedang dan akan

terjadi4

Menurut Muhammad Kamil Hasan kisah adalah

ldquoSuatu media untuk mengungkapkan suatu kehidupan atau

kejadin tertentu dari kehidupan yang mencakup satu peristiwa

atau beberapa peristiwa yang mana peristiwa tersebut disusun

secara runut serta harus ada permulaan dan penutupnyardquo5

Menurut Ahmad Khalafullah kisah adalah

4 Dr H Anshori LAL MA Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah

memahami firman Tuhan (Jakarta Pt RajaGrafindo Persada 2014) 124 5 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4

48

ldquoSuatu karya sastra yang merupakan hasi khayal pembuat kisah

terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pelaku yang

sebenarnya tidak ada atau dari pelaku yang benar-benar ada akan

tetapi peristiwa yang berkisar pada dirinya dalam kisah itu tidak

benar-benar terjadi atau peristiwa-peristiwa itu memang terjadi

pada diri pelaku akan tetapi kisah tersebut disusun atas dasar seni

yang indah dimana sebagian didahulukan dan sebagian lain

dikemudiankan yang sebagian disebutkan dan sebagian yang

lain dibuang Atau terhadap peristiwa-peristiwa yang benar-benar

terjadi itu ditambahkan peristiwa baru yang tidak terjadi atau

dilebih-lebihkan pengambarannya sehingga pelaku-pelaku

sejarah keluar dari kebenaran yang biasa dan sudah menjadi para

pelaku khayalirdquo6

2 Ruang Lingkup Kisah dalam Al-Qurrsquoan

Kisah al-Qur‟an terdapat ruang lingkup Dalam kamus

bahasa Indonesia ruang lingkup adalah luas subjek yang

tercakup ruang lingkup ini berkenaan dengan batasan-batasan

yang dicakup oleh suatu bidang atau kajian Kemudian ruang

lingkup kisah yaitu cakupan subjek yang terdapat dalam kisah al-

Qur‟an tetapi mempunyai batasan-batasan

Ruang lingkup kisah dalam al-Qur‟an pada umumnya

mencakup sebagai berikut pertama al-aḥdaṡ (peristiwa)

Peristiwa tidak selamanya diceritakan sekaligus tetapi secara

bertahap atau pengulangan sesuai dengan kronologis peristiwa

dan sesuai pula titik tekan tujuan dari kisah Kisah al-Qur‟an

merupakan gambaran realitas dan logis bukan kisah fiktif

Meskipun demikian kisah al-Qur‟an bisa memberi makna

imajinatif kesejukan kehalusan budi renungan pemikiran

6 AM Ismatullah ldquoNilai-nilai Pendidikan dalam Kisah Yusuf 4-5

49

kesadaran dan pengajaran Kesadaran dan pengajaran (ʻibrah) ini

sebagai wujud derajat takwa dan takwa sebagai wujud martabat

yang paling mulia dalam ibadah Kedua al-asykhasy (tokoh-

tokoh) Dalam al-Qur‟an tokoh dan aktor tersebut bisa berupa

para nabi dan rasul hamba saleh jiniblis setan bahkan hewan

Aktor atau tokoh kadang tidak dimaksudkan sebagai titik sentral

dan bukan pula tujuan dalam kisah Itulah mengapa sang tokoh

kadang-kadang tidak disebutkan Ketiga al-ẖiwar (dialog)

Biasanya dialog yang berlangsung dengan bentuk kalimat

langsung sehingga seolah pembaca kisah tersebut menyaksikan

sendiri jalannya kisah tersebut7

B Mimpi dalam Al-Qurrsquoan

1 Pengertian Mimpi

Mimpi merupakan bagian dari kehidupan manusia Meski

mimpi termasuk pengalaman pribadi namun merupakan

fenomena universal yang memainkan peranan penting dalam

pembentukan kebudayaan manusia Mimpi merupakan suatu hal

yang tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia Baik manusia

dalam bentuk kecil (anak-anak) atau dewasa pejabat atau rakyat

jelata semuanya pernah mengalami mimpi Karena mimpi tidak

terlepas dari kehidupan manusia maka ia mempunyai pengaruh

besar dalam kehidupan Ada pengaruh positif namun juga tidak

sedikit pengaruh negatifnya8

7 Abdul Msutaqim ldquoKisah Al-Qur‟an 274-275

8 Muhammad Nur ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafati Terhadap Teori

Mimpi CGJung(1875-1961)rdquo178-179

50

Mimpi adalah termasuk pengalaman hidup yang hampir

dialami semua orang yang dialami saat tidur termasuk orang

buta sekalipun Mimpi dalam bahasa sehari-hari memiliki

beberapa makna antara lain pertama peristiwa yang seolah-olah

terjadi dan nyata dialami saat tidur kedua harapan yang tidak

bisa atau sulit diwujudkan ketiga khayalan Sedangkan mimpi

yang sering disebut sebagai bunga tidur karena mimpi menghiasi

tidur seseorang sebuah fenomena lumrah dalam kehidupan

manusia normal Mimpi juga sebenarnya adalah pengalaman

bawah sadar yang melibatkan pikiran perasaan penglihatan

pendengaran atau indra lainnya yang dialami saat tidur9

Sedangkan Mimpi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa mimpi adalah sesuatu (angan-angan) yang terlihat

atau dialami di tidur 10

Mimpi dalam bahasa Arab ldquoru yardquo ( الرؤيا) adalah mufrad

dari ldquoر و يrdquo yang berarti ldquosesuatu yang dilihat manusia dalam

tidurnyardquo Dikatakan ldquoal-ḥulūmrdquo الحلومrdquoartinya (mimpi) sedang

bentuk jamaknya adalah ldquoaḥlāmldquoأ حلام (Mimpi sering juga disebut

dengan al-ru ya dan juga ḥulm Hanya saja al-ru ya biasanya

9 Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan DIklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains (Jakarta2016) 154 10

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa (JakartaPT Gramedia Pustaka Utama 2008) 915

51

dipakai untuk mimpi yang dialami oleh orang-orang shalih seperti

halnya para Nabi11

Menurut Freud (2001) mimpi adalah penghubung antara

kondisi bangun dan tidur Baginya mimpi adalah ekspresi yang

terdistorsi atau yang sebenarnya dari keinginan-keinginan yang

terlarang yang diungkapkan dalam keadaan terjaga Freud

seringkali mengidentifikasi mimpi sebagai hambatan aktivitas

mental tak sadar dalam mengungkapkan sesuatu yang dipikirkan

individu beriringan dengan tindakan psikis yang salah selip

bicara maupun lelucon Sementara itu Arabi (1972)

mengidentifikasikannya sebagai bagian dari imajinasi Sedangkan

Haffner (Freud 2001) mengatakan bahwa mimpi meneruskan

kehidupan alam sadar mimpi selalu menghubungkan diri kita

dengan pikiran-pikiran tertentu yang sesa‟at sebelumnya muncul

dalam kesadaran kita 12

2 Ruang Lingkup Mimpi

Dalam Islam mimpi dibagi menjadi dua bentuk yaitu al-

ruˋya al-ṣādiqah (mimpi yang benar) dan al-ruˋyacirc al-kāżibah

(mimpi bohong) a) al-ruˋya al-sacircdiqah (Mimpi yang benar)

berupa mimpi yang jelas pokok-pokoknya bobotnya sangat

dalam dan sangat mudah ditafsirkan b) Sedangkan al-ruˋya al-

kāżibah (mimpi yang bohong) isinya kabur pokok-pokoknya

tidak jelas dan sangat sulit ditafsirkan Maka dalam konsep yang

11

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perspektif Psikologi Islam Studi

Kompararasi Piskologi Islam dan Baratrdquo Jurnal Psikologi Islam Vol5 No2

(2018) 89 12

Yuminah ldquoKonsep Mimpi 88

52

demikian al-Qur‟an membagi mimpi yang dialami manusia

khususnya orang Islam menjadi tiga yaitu pertama mimpi yang

berasal dari Allah kedua mimpi yang berasal dari setan dan

ketiga mimpi yang berasal dari kondisi tubuh13

3 Mimpi dalam al-Qurrsquoan

Dalam al-Qur‟an terdapat beberapa ayat terkait dengan

mimpi Beberapa di antaranya terjadi pada Nabi Ibrāhim dan

Yūsuf Bahkan Yūsuf diketahui sejak kecil mengalami mimpi-

mimpi yang simbolik yang memiliki makna-makna tertentu

sampai pada keterampilannya memahami dan menakwilkan

mimpi-mimpi yang dialami orang lain setelah ia dewasa

Ada dua istilah dalam al-Qur‟an tentang mimpi yaitu al-ru

ya dan al-ḥulm atau al- ḥulūm Term al-ru ya dijumpai misalnya

dalam surah al-Ṣaffacirct ayat 104-105

هيم ةبس ن

ه ؤ

ى د

ا وه ا به

ئ ت الس

ق د صد

حصىينق

جزي ال

لك ه

ر

ك

ldquoDan Kami panggillah dia bdquoHai Ibrahim Sesungguhnya kamu

telah membenarnkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah

Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baikrdquo( Al-Saffacirct104-105)

Sementara term al-ḥulm atau al- ḥulūm dapat dilihat

misalnya dalam surah Yūsuf ayat 4414

13

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo (Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Prodi Agama dan

Filsafat 2016) 5 14

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains 157

53

اثضغ

ىا ؤ

ال

ق

مأ

حل

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

Pada kata ldquoal-ru‟yardquo yang terulang empat kali ndash digunakan

dalam arti ldquomimpirdquo misalnya pada surah Yūsuf ayat 43 Ayat ini

menyangkut tabir Nabi Yūsuf as15

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

حىوي في ف ؤ

ل

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

ت خ

بل

ايشي

ىحم ل زئ

ابن ك

ئ لس

عبرون ج

ldquoRaja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari

kaumnya)‟Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh

bulir lainnya yang kering‟ Hai orang-orang yang terkemuka

bdquoTerangkanlah kepadaku tentang ta‟bir mimpiku itu jika kamu

dapat mena‟birkan mimpirdquo (Yūsuf43)

Sedangkan pada yang berkaitan dengan akar kata ldquoal-

ḥulmrdquo atau ldquoal- ḥulūmrdquo disebutkan kata ldquoaḥlāmrdquo disebut empat

kali di dalam al-Qur‟an yaitu di dalam QSYūsuf ayat 44

(sebanyak 2 kali) QS Al-Anbiyaˋ ayat 5 dan QS Al-Ṯūr ayat

32

اثضغ

ىا ؤ

ال

مق

حل

ؤ

ول ال

بحإ ح

موما ه

ين حل بعال

ldquoMereka menjawab ldquo(itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan

kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi iturdquo (Yūsuf44)

15

M Quraish Shihab MA Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata (JakartaLentera Hati 2007) 799-800

54

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

مبل ق

زشل حل

ما ؤ

ة ك ثىا بأ

يإ

لاعس ف

راه بل هى ش

تبل اف

ىنل و

ال

ldquoBahkan mereka berkata (pula)‟(al-Qur‟an itu adalah) mimpi-

mimpi yang kalut malah diada-adakannya bahkan dia sendiri

seorang penyair maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita

suatu mukjizat sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu di utusrdquo

(Al-Anbiyaˋ5)

مسهم ؤ

إم ث

مهمؤ

ىن حل

اغ

ىم ط

م هم ق

ا ؤ

ر به

ldquoApakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka untuk

mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang

melampaui batasrdquo(Al-Ṯūr32)

Kata ldquoḥulumrdquo disebut dua kali yaitu di dalam QS Al-Nucircr

ayat 58 dan ayat 59Sedangkan kata ldquoḥalĭmrdquo diulang sebanyak 12

kali kata ldquoḥalĭmardquo disebut tiga kali sedangkan kata ldquoḥilmrdquo di

dalam bentuk maṣdar tidak disebut di dalam al-Qur‟an16

ىا غ

بل م

ل ر

م وال

ك

ماه ت ؤ

ك

مل ر

م ال

ك

ذه

آمىىا ليصحإ ر

ها ال ي

ا ؤ

ات مس

ث

لم ج

م مىك

حل

ىا (58)ال

ذه

يصحإ

لم ف

حل

م ال

فال مىك

ط

غ ال

ا بل

وبذ

رين ال

ذ

ما اشحإ

بلهمك

من ق

(59)ن

ldquoHai orang-rang yang beriman hendaklah budak-budak (lelaki

dan wanita yang kamu miliki dan orang-orang yang belum di

antara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu

hari)rdquo(58) Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh

maka hendaklah mereka meminta izin seperti orang-orang yang

sebelum mereka meminta izinrdquo (Al-Nucircr58-59)

16

Quraish Shihab Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa Kata 64-65

55

C Tafsir Q S 12 ayat 43 ndash 49

1 Teks dan Terjemahan

Dalam tulisan ini ayat yang menjadi pembahasan nanti

yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 Pada ayat ini akan penulis

uraikan satu persatu di mana ayat tersebut disebutkan kisah-kisah

Nabi Yūsuf

زي شبع بي ؤ

لك بو

ال ال

وشبع وق

شبع عجاف ه

لكإ قسات شمان

ا ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

ضس وؤ

بلت خ

شي

عبرون )ين ٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣)( ق

ىن )زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

ها ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

( ٣٤وق

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

ابص س خ

ضس وؤ

بلت خ

مىن وشبع شي

عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ات ل

بله بل ٣٥)زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ال ث

( ق

ىن )لكإا ث ليل مم

م٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

حم ( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ جي م

إ م

( ج

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

56

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48)

Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49) 17

2 Kata Kunci dan Munasabah Ayat

Studi tentang munasabah atau korelasi ayat dengan ayat

atau surah dengan surah mempunyai arti penting dalam

memahami makna al-Qur‟an serta membantu dalam proses

penakwilan dengan baik dan cermat Oleh sebab itu sebagian

ulama mencurahkan perhatiaanya mengenai masalah itu Ilmu

munasabah bisa jadi berperan menggantikan ilmu asbab al-Nuzūl

apabila seseorang tidak mengetahui sebab turunnya suatu ayat

tetapi mengetahui korelasi ayat dengan ayat lain18

17

M Quraish Shihab Al-Qur‟an dan Maknanya (Ciputat Lentera

Hati 2013) 240-241 18

Hasani Ahmad Said Diskursus Munasabah Al-Quran dalam Tafsir

Al-MIsbah (JakartaAmzah 2015) 26

57

Pada penggalan kisah Nabi Yūsuf yang akan menjadi

pembahasan oleh penulis yaitu surah Yūsuf ayat 43-49

Berdasarkan diskursus melalui ilmu munasabah yang

menjelaskan ketersambungan (korelasi) antar ayat dalam ayat

tersebut dijelaskan kisah seorang raja Mesir mengalami mimpi

saat tidur kemudian mimpi tersebut mampu ditafsirkan oleh Nabi

Yūsuf Penggalan kisah pada ayat 43 hingga ayat 49 disebutkan

secara berurutan dari awal mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dan penafsiran mimpi tersebut sampai selesai

Dalam tafsir al-Miṣbah karya dari MQuraish Shihab

dijelaskan bahwa korelasi antara ayat dalam surah Yūsuf

dibagikan berdasarkan kelompok ayat disebutkan kata kunci

Pertama pengelompokan ayat 43 dan 44 yaitu pada kata

ldquomimpirdquo pada ayat 43 terdapat kata ldquoinnĭ arārdquo ndash ldquosesungguhnya

aku bermimpirdquo pada ayat 44 terdapat kata ldquoaḥlāmrdquo ndash ldquomimpi-

mimpirdquo Pada penggalan ayat ini raja Mesir menyampaikan

mimpi yang dialami olehnya yang kemudian meminta untuk

menakwilkan mimpinya itu Tetapi tidak ada yang mampu untuk

menakwilkan mimpi raja tersebut

Kedua pada kelanjutan ayat 45 pembicaraan tentang mimpi

Raja mendapat perhatian banyak orang khusunya kalangan istana

termasuk dua pelayan minum raja yang pernah bersama Nabi

Yūsuf di dalam penjara Kemudian pelayan tersebut

menyampaikan orang yang bisa menakwilkan mimpi (Nabi

Yūsuf) dan meminta untuk mengutus bertemunya di dalam

penjara

58

Ketiga kelanjutan ayat 46 pelayan tersebut diutus untuk

menanyakan tafsiran mimpi yang dialami oleh raja tersebut

dengan harapan kembali kepada raja dengan membawa makna

mimpi tersebut

Keempat pengelompokkan ayat 47-49 pada ayat ini nabi

Yūsuf berdialog dengan pelayan raja tersebut menyampaikan

takwilan makna mimpi dengan baik dan rinci

3 Asbabun Nuzul

Menurut Az-Zarqani asbabun nuzul adalah keterangan

mengenai suatu ayat atau rangkain suatu ayat atau rangkain ayat

yang berisi sebab-sebab turunnya atau menjelaskan hukum suatu

kasus pada waktu kejadiannya Bagi Subḥi al-Ṣālih19

asbāb al-

Nuzūl itu sangat bertautan dengan sesuatu yang menjadi sebab-

sebab turunnya sebuah ayat atau beberapa ayat atau suatu

pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat sebagai jawaban

atau sebagai penjelasan yang diturunkan pada waktu terjadinya

suatu peristiwa20

Asbāb al-Nuzūl dalam pembahasan ayat ini sebagaimana

disebutkan sebab-sebab turunnya ayat dalam surat Yūsuf yaitu

diriwayatkan oleh al-Ḥakim dan yang yang lainnya dari Saʻid bin

Abi Waqqas bahwasanya ia berkata al-Qur‟an diturunkan kepada

Nabi Saw lalu membacakanya kepada orang-orang maka

mereka berkata bdquowahai Rasulullah Bagaimana kalau engkau

19 Dr Subḥi al-Ṣālih guru besar Islamic Studies dan Fiqhu Lughoh

Fakultas Adab Universitas Lebanon penyusun kitab Mabahits fi Ulum Al-

Qur‟an 20

Dr Muhammad Chirzin Mengerti Asbabun Nuzul (Jakarta Zaman

2015) 17

59

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah ayat ldquoAyat telah

menurunkan perkataan yang paling baikrdquo Ibn Abἷ Hātim

menambahkan bahwa mereka mengatakan ldquoWahai Rasulullah

bagaimana kalau engkau beri kami nasihatrdquo Maka Allah

menurunkan ayat ldquoBelum tibakah waktunya bagi orang-orang

yang berimana untuk secara khusyuk mengingat Allahrdquo Ibn

Jārir meriwayatkan dari Ibn ʻAbbas bahwasanya mereka

mengatakan ldquoWahai Rasulullah bagaimana jikalau engkau

bercerita kepada kamirdquo maka turunlah firman Allah ldquoKami

menceritakan kepada Muhammad kisah yang paling baikrdquo Ibn

Mardawih meriwayatkan hadis senada dari Ibn Masʻud

Ayat di atas menyebutkan asbab al-nuzūl dari surah

Yūsuf tetapi tidak ada riwayat atau pendapat ulama yang

menyebutkan secara khusus tentang asbab al-nuzūl atau sebab-

sebab turun dari surah Yūsuf ayat ini 43 sampai 49 21

4 Tafsir ayat

41 Tafsir Umum

Dalam tafsir ringkas al-Qur‟anul Karim terbitan Lajnah

Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kemetrian Agama menjelaskan tafsiran secara Ijmal (global)

yaitu 22

21

Quraish Shihab Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari Surah-

surah al-Qur‟an (CiputatLentera Hati 2012) 4 22

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 (Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016) 654-656

60

Ayat 43 setelah dipaparkan tentang keberadaan Yūsuf di

dalam penjara yang cukup lama tanpa ada perhatian dari siapa

pun berikutnya dipaparkan tentang mimpi raja Akibat mimpi

raja ini membuka kembali ingatan pelayan raja akan pesan Nabi

Yūsuf kepadanya Adapun mimpi raja sebagaimana dijelaskan

berikut ini Dan raja berkata kepada para pemuka kaumnya

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina

yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus

kemudian aku melihat pula tujuh tangkai biji gandum yang hijau

yang penuh isinya dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang

kering dan tidak berisi Wahai orang-orang yang terkemuka dari

kalangan orang-orang pandai dan bijak Terangkanlah kepadaku

tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan apa

arti mimpi iturdquo

Apabila Allah menghendaki sesuatu Dia menyebabkan

sebab-sebabnya Mimpi raja itu kelak menjadi salah satu

penyebab bebasnya Nabi Yūsuf dan penjara

Ayat 44 kemudian mereka para kaumnya pun menjawab

ldquoitulah hanyalah bunga tidur dan termasuk dari mimpi-mimpi

yang kosong tidak ada dirinya dan oleh karena itu kami tidak

mampu menakwilkan mimpi iturdquo

Ayat 45 dan ketika mendengar mimpi raja itu berkatalah

orang yang selamat dari hukuman mati diantara mereka berdua

yang dahulu pernah dipenjara bersama nabi Yūsuf

ldquoDan ia pun baru teringat akan pesan Nabi Yūsuf kepadanya

setelah beberapa waktu lamanya yang ia lupakan ldquoAku akan

memberitahukan kepadamu wahai paduka tentang orang yang

61

pandai menakwilkan mimpi itu maka karena itu utuslah aku

menemuinya untuk menyampaikan perihal mimpimu iturdquo

Ayat 46 kemudian pelayan raja pun bergegas menjumpai

Nabi Yūsuf lalu berkata

ldquoYūsuf wahai orang yang sangat dipercaya tutur katanya

Terangkanlah kepada kami takwil mimpi raja tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus kemudian ada tujuh tangkai biji gandum yang hijau

dan tujuh tangkai biji gandum lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu untuk menyampaikan berita ini

agar mereka segera mengetahui apa arti mimpi raja tersebutrdquo

Ayat 47 setelah mendengar penuturan pelayanan istana

perihal mimpi raja dia-Nabi Yūsuf ndashpun berkata

ldquoMenanggapi mimpi itu saya menyarankan agar kamu segera

mempersiapkan diri bercocok tanam selama tujuh tahun berturut-

turut sebagaimana biasa kemudian apa yang kamu tuai

hendaklah kamu biarkan tetap di tangkainya supaya bisa

bertahan lama ketika disimpan di tempat yang aman kecuali

sedikit dari hasil panen itu yang kamu ambil untuk kamu makan

pada masa kinirdquo

Ayat 48 kemudian setelah tujuh tahun masa subur itu

berlalu akan datang tujuh tahun musim kemarau yang sangat

sulit Masa sulit yang akan berlalu nanti kamu akan

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

berupa bahan makanan pokok kecuali sedikit dan apa yang kamu

simpan pada masa subur itu

Ayat 49 setelah musim kemarau itu berlalu akan datang

tahun di masa manusia diberi hujan dengan cukup sehingga

62

tanaman dapat tumbuh subur kembali dan pada masa subur itu

mereka bisa memeras kembali anggur sebagai minuman yang

lezat lagi segarrdquo

42 Tafsir Klasik

Pada pembahasan surah Yūsuf ayat 43-29 yang akan

menjadi pembahasan nanti disini penulis mengambil referensi

dari periode tafsir zaman klasik Kitab di periode zaman klasik

yang digunakan yaitu kitab tafsir al-Ṯabari (Jamiʻ al-bayan fi

Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Katsĭr (Tafsir al-Qurˋan al-

ʻaẕim)

421 Ṯabari (w 310 H)

Menurut Abu Jaʻfar Muẖammad bin Jarir Al-Ṯabari dalam

tafsirnya (Jamiʻ al-bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) mejelaskan

penafsiran surah Yūsuf ayat 43-49 Di sini penulis menguraikan

penafsiran satu persatu ayat Yaitu 23

Tafsir Ayat 43

Abu Ja‟far berkata Maksud firman-Nya rdquoSesungguhnya

aku bermimpi melihatrdquo dalam tidur ldquotujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekorrdquosapi betina ldquoyang

kurus-kurus ldquo Ia berkata ldquoSesungguhnya aku bermimpi

melihatrdquo dan tidak mengatakan aku melihat dalam tidur atau

lainnya ldquoAku bermimpi melakukan ini dan iturdquo bahwa itu adalah

mimpi dalam tidurnya meski tidak menyebutkan kata tidur

23

Abu Ja‟far Muhammad bin jarir Ath-Thabari Jami‟Al-Bayan an

Tanwil Ayi Al-qur‟an (Terj) (JakartaPustaka Azzama 2009) hal707-730

63

ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau ldquo Ia berkatardquoAku

melihat tujuh bulir gandum yang hijau dalam tidurkurdquo ldquoDan

tujuh bulir lainnya ldquo Ia berkata ldquoTujuh bulir lainnyardquo ldquo yang

keringrdquo Hai orang-orang yang terkemuka ldquoia berkata ldquoWahai

orang yang mulia dari para tokoh dan sahabatku ldquoTerangkanlah

kepadaku tentang ta‟bir mimpiku ldquoTa‟birkanlah oleh kalian

mimpiku ldquoJika kamu dapathellipmimpi ldquo Maksudnya adalah

menta‟birkan

Tafsir ayat 44

Abu Jaʻfar berkata Maksud firman-Nya adalah orang-

orang yang terkemuka yang ditanya Raja Mesir tentang ta‟bir

mimpinya berkata ldquoMimpimu adalah mimpi yang kosongrdquo

Maksudnya adalah mimpi yang campur-baur yang berisi

kebohongan belaka tidak memiliki makna yang sebenarnyardquo

ldquoDan kami sekali-kali tidak tahu menta‟birkan mimpi itu ldquoIa

berkata ldquoKami tidak bisa menta‟birkan mimpi yang bohongrdquo

Tafsir ayat 45

Abu Jaʻfar berkata Allah SWT berfirman ldquoSalah seorang

teman Yūsuf yang selamat dari hukum bunuh di antara dua orang

teman di penjara yang keduanya minta agar mimpinya di

ta‟birkan itu ldquoDan teringat (kepada Yūsuf)rdquo Ia ingat kembali

dengan keadaan Yūsuf maka ia mengatakan keinginan Yūsuf

tersebut kepada kepada raja ketika ia menta‟birkan mimpinya

yakni supaya ia menjelaskan tentang keadaanya di penjara

dengan mengatakan ldquoTerangkanlah keadaanku kepada tuanmurdquo

64

ldquoSesudah beberapa waktu lamanyardquo Yakni ldquoSetelah beberapa

waktu lamanyardquo

Takwil firman-Nya (Aku akan memberitakan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menta‟birkan mimpi itu maka utuslah aku

(kepadanya) maksudnya adalah akan memberitahu kalian

tentang ta‟birnya

ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquoIa berkata ldquoMaka biarkanlah

aku pergi lalu aku akan dating kepada kalian dengan membawa

ta‟birnya dari orang yang mengetahui tentang ta‟bir mimpirdquo

Tafsir ayat 46

ldquosetelah pelayan itu berjumpa dengan Yūsuf dia berseru) bdquoYūsuf

hai orang yang amat dipercaya terangkanlah kepada kami

tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan

oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir

(gandum) yang hijau dan (tuju) lainnya yang kering agar aku

kembali kepada orang-orang itu agar mereka mengetahuinya‟rdquo

Maknanya adalah bdquoTerangkanlah kepada kami tentang

tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh

tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandung)

yang hijau dan (tujuh) lainnya yang keringrdquo

Firman-Nya ldquoDan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh)

lainnya yang keringrdquo ldquoSimacircnrdquo adalah masa subur sedangkan

ldquoʻijacircprdquo adalah masa tandus dan paceklik Kata ldquoʻijacircprdquo

merupakan bentuk jamak dari ldquoʻajĭprdquo yakni yang kurus

Firman-Nya ldquoAgar aku kembali kepada orang-orang iut

agar mereka mengethauinyardquo Ia berkata ldquoAgar aku kembali

kepada orang-orang itu lalu aku memberitahukan kepada

mereka bdquoAgar mereka mengetauinya‟rdquo Maksudnya adalah

mengetahui ta‟bir mimpi yang ditanyakan kepada Yūsuf

65

Tafsir ayat 47

Abu Ja‟far berkata Allah Swt berfirman ldquoYūsuf berkata

kepada orang yang menanyainnya tentang mimpi raja bdquoSupaya

kamu bertanam tujuh (lamanya) sebagaimana biasa‟rdquo Yūsuf

berkata bdquoKalian bertanam selama tujuh tahun ini sebagaimana

kalian bertanam selama tahun-tahun ini seperti biasa‟rdquo

Firman-nya ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan

dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan ldquo ini merupakan

nasihat yang diberikan oleh Nabi Yūsuf AS kepada kaum dan

pendapat yang ia anggap sesuai untuk mereka saat ia

memerintahkan mereka agar menyisakan makananya

Tafsir ayat 48

Abu Ja‟far berkata Ia (Yūsuf) berkata ldquoKemudian setelah

tujuh tahun kalian menanam seperti biasanyad atanglah tujuh

tahun yang sulit paceklik kemarau bdquoYang menghabiskan apa

yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit)‟

Menghabiskan apa yang kalian simpan pada tahun-tahun kaya

akan makanan dan bahan pokokrdquo

Allah Swt berfirman bdquoYang menghabsikanrdquo tahun-tahun tersebut

disifati sebagai tahun yang menghabiskan Maknanya adalah

penduduk wilayah tersebut menghabiskannnya

Sedangkan maksud ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang

kamu simpanrdquo adalah kecuali sedikit dari yang kalian

kumpulkan

bdquoAl-Iẖson‟ adalah menyimpan dan maknanya adalah

mengumpulkan

66

Pendapat-pendapat tentang firman-Nya bdquotuhṣinucircna‟ ldquoYang kamu

simpanrdquo

Tafsir ayat 49

Abu Jaʻfar berkata ini merupakan pemberitahuan dari

Yūsuf As terhadap kaum tentang hal yang tidak ada dalam

mimpi raja mereka akan tetapi ia adalah pengetahun tentang

yang gaib yang Allah Swt berikan kepadanya sebagai bukti atas

kenabian dan hujjah atas kebenarannyardquo

Maksud firman-nya ldquoYang padanya manusia diberi hujan

(dengan cukup)rdquoDengan hujan yang deras

Terdapat beberapa perbedaan pendapat para ahli Qiraat

tetapi Abu Ja‟far berkata Qiraat yang benar adalah seseorang

boleh memilih dengan dua bacaan yang berbeda membaca

menggunakan huruf ya sebagai jawaban pemberitahuan dari

orang orang tersebu yang maknanya ldquoYang padanya manusia

diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras

anggurrdquo dan minyak Boleh juga membacanya dengan huruf ta

sebagai jawaban atas firman-Nya ldquoKecuali sedikit dari (bibit

gandum) yang kamu simpanrdquo(QSYūsuf 48) dan sebagai khitab

bagi orang yang diajak bicara dengan firman-Nya ldquoYang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya

(tahun sulit) kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu

simpanrdquo (QS Yūsuf48)

67

422 Ibn Kaṡĭr (w 774 H)

Pada penafsiran di kitab Tafsir Ibn Kaṡĭr (Tafsir al-Qurˋan

al-ʻaẕim) dijelaskan mimpi yang dialami oleh raja negeri Mesir

itu termasuk di antara takdir-takdir yang Allah Ta‟ala tetapkan

sebagai sebab terbebas Yūsuf ʻAlaihissalam dari penjara dalam

keadaan terhormat dan dimuliakan Itu terjadi ketika raja tersebut

melihat mimpi yang membuatnya merasa takut dan terheran-

heran apa gerangan tafsir dari mimpi itu sebenarnya Sehingga

raja itu pun mengumpulkan para dukun para pembesar

negerinya dan para gubenurnya Lalu dia mencertitakan apa yang

dia lihat dalam mimpinya kepada mereka semua Seraya dia

bertanya kepadanya tentang tafsiran dari mimpi mereka tidak

mengetahuinya Mereka beralasan kepadanya sambil mengatakan

bahwa mimpi itu adalah ldquoitu mimpi-mimpi yang kosong ldquo [44]

Yaitu pikira-pikiran kacau yang terbawa di dalam mimpimu itu

ldquoDan kami tidak mampu menakwilkan mimpi mimpi iturdquo[44]

Yaitu jika mimpi tersebut benar-benar berasal dari pikiran-

pikiranmu yang kacau maka pastilah kami tidak memiliki

pengetahuan tentang takwil dan tafsir rasanya Maka pada saat

itulah orang yang selamat dari kedua pemuda yang pernah

bersama Yūsuf ʻAlaihissalam di dalam penjara teringat di mana

sebelumnya setan telah membuatnya lupa tentang apa yang

pernah diwasiatkan oleh Yūsuf ʻAlaihissalam kepada dirinya

yaitu agar menceritakan tentang dirinya kepada raja Pada saat

itu dia teringat ldquoSetelah beberapa waktu lamanyardquo[45] Yaitu

beberapa masa Sebagian ulama tafsir membacanya ldquo بعد أمةldquo

artinya setelah lupa Dimana orang itu berkata kepada raja dan

68

orang-orang yang dikumpulkan olehnya untuk menakwil

mimpinya itu ldquoAku akan memberitahukan kepadamu tentang

(orang yang pandai) menakwilkan mimpi iturdquo [45] Yaitu dengan

tafsiran mimpi tersebut ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)rdquo [45]

Yaitu maka utuslah aku kepada Yūsuf Al-Ṣiddiq (orang yang

penuh dengan kejujuran) yaitu ke penjaranya Maka mereka pun

mengutus orang itu untuk bertemu dengan Yūsuf ʻAlaihissalam

dia berkata ldquoYūsuf wahai orang-orang yang sangat dipercaya

Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi)rdquo [46] Lalu orang itu

pun menceritakan mimpi yang dilihat oleh raja tersebut 24

43 Tafsir Moderen

Surah Yūsuf ayat 43-49 kemudian penulis mengambil

penafsiran dari kitab tafsir pada periode zaman moderen yang

akan menjadi referensi yaitu kitab tafsir fi ẓilal al-Qur‟an dan

tafsir al-Miṣbah

431 Sayyid Quṭb (w 1969 M)

Penafsiran menurut Sayyid Quṯb dalam tafsirnya fi ẓilal al-

Qur‟an Di Bawah Naungan al-Qur‟an terhadapa surah Yūsuf

ayat 43-49 yaitu25

Ayat 43-44 raja meminta takwil mimpi tersebut namun

para pemuka kaum dari kalangan pejabat dan pananormal tidak

mampu menakwilnya Atau mereka merasa bahwa mimpi

mengisyaratkan sesuatu yang buruk dan mereka tidak ingin

24

Syaikh Ahmad Syakir Mukhtashar Tafsir Ibn katsir Jilid 3

(JakartaDarus Sunnah Press 2014) 903-904 25

Sayyid Quthb Fi Zilalil Qur‟an Di Bawah Naungan Al-Qur‟an Jilid

7 (JakartaRobbani Press 2009) 429-433

69

menyampaikannya kepada raja sebagaimana kebiasaan para

pejabat untuk selalu memperlihatkan apa yang menyenangkan

para penguas menyembunyikan apa yang menjengkelkan

mereka dan mengalihkan pembicaraan darinya Maka mereka

mengatakan rdquo(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosongrdquo (44)

Yakni mimpi yang bercampur-aduk dan tidak menentu bukan

mimpi yang sempurna dan mengandung takwil rdquoDan kami

sekali-kali tidak tahu menakbirkan mimpi iturdquo(44) apabila

mimpi tersebut bercampur-aduk dan tidak mengisyaratkan

apapun

Ayat 45 aku akan memberitahukan kepadamu tentang

orang yang pandai menakwilkan mimpi itu maka utuslah aku

kepadanya Di sini layar ditutup dan diangkat kembali di penjara

untuk memperlihatkan Yūsuf dan temannya unutk meminta

fatwanya

Ayat 46 konteks surat memberi gelar Yūsuf al-Ṣiddiq yang

berarti orang yang amat jujur Sifat inilah yang ditunjukkannya

sebelum itu ldquoTerangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi

betina yang gemuk-gemukrdquo(46) Ia menyampaikan kata-kata

raja yang diucapkannya secara lengkap karena ia meminta

takwilnya Jadi ia sangat cermat dalam menyampaikannya

Konteks surat sekali lagi menetapkannya untuk menjelaskan

kecermatan ini dan agar takwilnya disebutkan secara menyatu

dengan mimpi tersebut dalam konteks ayat Tetapi pernyataan

Yūsuf ini bukan takwil langsung semata melainkan takwil dan

nasihat untuk mengahdapi akibat-akibatnya dan ini lebih

sempurna

70

Ayat 47 ldquoYūsuf berkata bdquoSupaya kamu bertanam tujuh

tahun (lamanya) sebagaimana biasardquo(47) Yakni berturut-turut

Itulah tujuh tahun kesuburan yang dilambangkan dengan tujuh

sapi yang gemuk ldquoMaka apa yang kamu tuai hendaklah kamu

biarkan di bulirnyardquo(47) Yakni biarkan dia dibulirnya karena

hal ini dapat menjaganya dari pembusukan dan pengaruh-

pengaruh cuaca ldquokecuali sedikit untuk kamu makanrdquo(47)

Lepaskan sebagian dari bulirnya dan simpanlah sisanya untuk

tahun-tahun berikutnya yang akan terjadi kekeringan yang

dilambangkan dengan tujuh sapi kurus

Ayat 48 ldquoKemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun

yang amat sulitrdquo(48) Seolah-olah tahun-tahun ini sendiri

memakan apa yang disimpan untuknya karena terlalu lapar

ldquoKecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpanrdquo(48)

Ayat 49 yakni berakhir tahun-tahun yang sulit dan penuh

kekeringan ini yang memakan apa yang kalian simpan pada

tahun ndashtahun subur Ia berakhir dan disusul dengan tahun penuh

kesejahteraan di mana manusia mendapat pertolongan berupa

tanaman dan air Tanaman anggur mereka tumbuh subur sehingga

mereka memerasnya menjadi minuman anggur tumbuhan biji-

bijian dan sayuran tumbuh subur dan pohon zaitun mereka juga

tumbuh sehingga mereka memerasnya menjadi minyak

Disini kita menangkap bahwa tahun sejahtera ini tidak

dilambangkan dalam mimpi raja Jadi ini termasuk pengetahuan

laduni yang diajarkan Allah kepada Yūsuf Maka Yūsuf

memberitahukan kepada pemeras anggur itu agar ia

menyampaikannya kepada raja dan masyarakat banyak bahwa

71

mereka akan terbebas dari kekeringan dan kelaparan pada tahun

yang sejahtera

432 Quraish Shihab

Penafsiran menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya (Tafsir

Miṣbah) terhadap Surah Yūsuf ayat 43-49 yaitu26

Ayat 43-44 berapa lama persis Yūsuf as dalam tahanan

tidak diketahui dengan pasti Namun demikian kita dapat berkata

bahwa masa tahanannya tidak kurang dari tiga tahun Pada masa

penahanan itu penguasa tunggal Mesir yang digelar ldquoRajardquo oleh

ayat ini bermimpi Mimpinya diceritakan kepada para pemuka

pemerintahannya serta agamawan dan cerdik pandai yang

dikenal mengetahui tentang mimpi dan sihir Raja berkata

ldquoSesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina lain yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh

atau sekian yang lain kering-kering Wahai orang-orang

terkemukaterangkanlah kepadaku takwil yakni makna mimpiku

itu Ini jika kamu dapat menakwilkan mimpi Kalau tidak maka

tak perlu kalian menjawab atau mengira-ngirardquo Mereka

menjawab ldquoMimpi Tuan itu adalah mimpi-mimpi yang kosong

dan sekali-kali kami semua bukanlah menyangkut penakwilan

mimpi-mimpi kosong orang-orang yang ahli Seandainya mimpi

Tuan adalah mimpi yang sebenarnya maka kami akan dapat

menjelaskan maknanyardquo

26

MQuraish Shihab Tafsir Al-Misbah Volume 6 (CiputatLentera

Hari 2002) 105-113

72

Ayat di atas menyebut angka ketika berbicara tentang bulir-

bulir kering Banyak ulama memahaminya dalam arti tujuh juga

Bahwa angka itu tidak disebut di sini karena angka serupa telah

disebut sebelumnya ketika berbicara tentang sapi Pendapat ini

tidak disetujui oleh Ṯabaṯabʻi

Jawaban pakar-pakar yang dikumpullkan oleh raja bisa

berarti ldquokami tidak mengetahui banyak mimpi yang bercampur

baur dalam semalamrdquo atau ldquokami tidak mengetahui makna semua

jenis mimpi yang dimimpikan seseorang kami hanya tahu

mimpi-mimpi tertentu yakni mimpi yang benar dan yang

memang mengandung pesan tertenturdquo

Ayat ini mengisyaratkan kebiasaan masyarakat pada masa

Mesir Kuno yang sangat mengandalkan mimpi-demikian juga

astrologi-dalam aneka kegiatan mereka terlebih dalam hal-hal

yang penting Konon mereka menilai penakwilan mimpi sebagai

satu ilmu yang mempunyai kaidah-kaidah tertentu Atas dasar itu

pula kita dapat berkata bahwa mukjizat Nabi Yūsuf as Adalah

kemampuan beliau menakwilkan mimpi sejalan dengan perhatian

pemuka masyarakat dan masyarakat umum masa itu

Fenomena mimpi dan hakikatnya sampai kini masih

menjadi bahan perselisihan dan studi ilmuwan Bukti-bukti

tentang mimpi yang menjadi lambang bagi peristiwa-peristiwa

mendatang terlalu sulit untuk diuraikan hakikatnya walaupun

sangat sulit pula mengingkari terjadinya

73

Ayat 45 pembicaraa tentang mimpi Raja mendapat

perhatian banyak orang khususnya di kalangan istana Atau

boleh jadi ketika Raja menyampaikan mimpinya itu juru minum

yang melayani para tamu hadir Dan ketika itu berkatalah juru

minum itu yakni orang yang selamat di antara mereka berdua

yang pernah ditahan oleh Raja kemudian dilepaskan dan yang

pada saat itu baru dia teringat kepada Yūsuf setelah beberapa

waktu lamanya ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu yakni

wahai para hadirin atau wahai yang mulia pemberitaan yang

penting tentang orang yang pandai dalam penakwilannya yakni

mimpi Raja maka utuslah aku kepadanya wahai yang mulia

Jarak waktu antara bebasnya juru minum itu dengan peristiwa

mimpi Raja adalah dua tahun lamanya (Perjanjian Lama

Kejadian 411)

ldquoAku akan menyampaikan kepada kamu rdquoditujukan kepada Raja

dan siapa yang pernah di majelis Raja ketika itu Ibn bdquoAsyur

berpendapat bahwa ia hanya ditujukan kepada Raja sendiri

Ayat 46 ia pun diutus tentu saja hatinya sedikit risau dan

malu Betapa tidak selama di penjara ia dibantu oleh Yūsuf as

Beliau pun yang menakwilkan mimpi sehingga ia dapat tenang

apalagi setelah terbukti kebenarannya Ia hanya dipesan untuk

menyampaikan kepada raja tentang nasib Yūsuf tetapi ia lupa

Sungguh malu ia Untuk itu ketika bertemu dengan Yūsuf as ia

menampakkan keramahan dan kedekatan kepadanya dengan

memanggilnya tanpa menggunakan kata ldquowahairdquo tetapi dengan

menyebut namanya ldquoYūsuf sambil mengakui keutamaan beliau

74

dan kebenarannya hai orang yang amat dan selalu bersikap dan

berkata benar Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk-gemuk yang dilihat oleh Raja dalam

mimpinya yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-

kurus dan tujuh bulir-bulir gandum yang hijau dan tujuh atau

sekalian yang lain kering-kering Semoga aku segera kembali

kepada orang-orang itu membawa makna mimpi ini kiranya

mereka mengetahui bahwa engkau sungguh pandai dalam

menakwilkan mimpirdquo

Ayat 47-49 mendengar pertanyaan yang diajukan atas

nama Raja dan pemuka pemuka masyarakat itu tanpa menunggu-

sesuai dengan harapan penanya-langsung saja dia yakni Nabi

Yūsuf as berkata seakan-akan berdialog dengan mereka semua

Karena itu beliau menggunakan bentuk jamak ldquoMimpi

memerintahkan kamu wahai masyarakat Mesir melalui Raja

agar kamu terus menerus bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa kamu bercocok tanam yakni dengan

memperhatikan keadaan cuaca jenis tanaman yang ditanam

pengairan dan sebagainya atau selama tujuh tahun berturut-turut

dengan bersungguh-sungguh Maka apa yang kamu tuai dari

hasil panen sepanjang masa itu hendaklah kamu biarkan di

bulirnya agar dia tetap segar tidak rusak karena biasanya gandum

Mesir hanya bertahan dua tahun-demikian pakar tafsir Abu

Hayyan kecuali sedikit yaitu yang tidak perlu kamu simpan dan

biarkan di bulirnya yaitu yang kamu butuhkan untuk kamu

makan Kemudian sesudah masa tujuh tahun itu akan datang

75

tujuh tahun yang amat sulit akibat terjadinya paceklik di seluruh

negeri yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk

menghadapinya yakni untuk menghadapi tahun sulit itu yang

dilambangkan oleh tujuh bulir gandum yang keirng itu kecuali

sedikit dari apa yakni bibit gandum yang kamu simpan Itulah

takwil mimpi Rajardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquoKemudian

setelah packelik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus-

meneurus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Lebih jauh Nabi Yūsuf as Melanjutkan ldquokemudian

setelah paceklik itu akan datang tahun yang padanya manusia

diberi hujan dengan cukup dan pada masa itu mereka akan hidup

sejahtera yang ditandai antara lain bahwa ketika itu mereka terus

menerus memeras sekian banyak hal seperti aneka buah yang

menghasilkan minuman memeras susu binatang dan

sebagainyardquo

Memperhatikan jawaban Nabi Yūsuf as Ini agaknya kita

dapat berkata bahwa beliau memahami tujuh ekor sapi sebagai

tujuh tahun masa pertanian Boleh jadi karena sapi digunakan

membajak kegemukan sapi adalah lambang kesuburan sedang

sapi kurus adalah masa sulit di bidang pertanian yakni masa

76

paceklik Bulir-bulir gandum lambang pangan yang tersedia

Setiap bulir sama dengan setahun Demikian juga sebalknya

Mimpi raja ini merupakan anugerah Allah Swt kepada

masyarakat Mesir ketika itu Boleh jadi karena Rajanya yang

berlaku adil walau tidak mempercayai keesaan Allah Keadilan

itu menghasilkan kesejahteraan lahirian buat mereka Rujuklah

ke uraian penulis pad aayat 117 surah Hud untuk memahami

lebih jauh tentang persoalan ini

D Hubungan Kisah dan Tafsir Mimpi dalam QS 12 ayat

43 ndash 49

Kisah penafsiran mimpi seorang raja Mesir yang kemudian

ditakwilkan oleh Yūsuf merupakan bagaian kisah yang

disebutkan dalam perjalanan kisah nabi Yūsuf yang secara utuh

disebutkan dalam al-Qur‟an dalam surah Yūsuf itu sendiri kisah

yang menjadi pembahasan penulisan dalam penulisan ini

Penggalan kisah dalam ayat 43 sampai 49 surah Yūsuf ini

tentunya merupakan kisah dari banyak kisah yang disebutkan

dalam al-Qur‟an dan kisah tafsir mimpi raja mesir ini kisah yang

menjadi perhatian penulisan terutama dalam memahami pelajaran

dan nilai kehidupan yang terdapat di dalamnya karena berbagai

bentuk cara al-Qur‟an menjelaskan pelajaran serta ibroh kepada

manusia salah satunya dengan menggunakan metode kisah

karena kisah sebagai salah metode dalam menjelaskan makna

kandungan yang ada dalam al-Qur‟an

77

BAB IV

PEMBAHASAN

TAFSIR MIMPI RAJA DALAM PERSPEKTIF

HERMENEUTIKA WILHEM DILTHEY

Setelah membahas tafsir tentang mimpi yang raja Mesir

dalam karya kitab tafsir ldquoklasikrdquo yaitu tafsir al-Ṭabari (Jamiʻ al-

bayan fi Ta‟wil al-Qurˋan) dan kitab tafsir ibn-Kaṡĭr (Tafsir al-

Qurˋan al-ʻaẕim) dan kitab tafsir moderen kitab tafsir fi Ẓilal al-

Qur‟an dan tafsir al-Miṣbah kemudian pada bab IV ini

pemaparan tafsir mimpi yang dialami oleh raja dengan

menggunakan persfektif hermeneutika Wilhem Dilthey Dengan

menggunakan tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang

dilakukan oleh Wilhem Dilthey untuk memahami kisah terhadap

mimpi yang dialami oleh raja tersebut dengan mengaplikasikan

menafsrikan mimpi raja tersebut dengan persfektif hermeneutika

Wilhem Dilthey melalui tiga tahap yaitu pertama melalui tahap

erlebnis kedua melalui tahap ausdruck dan ketiga melalui tahap

verstehen

A Perspektif Mimpi Raja Mesir

Raja Mesir mengalami mimpi yang dia sendiri tidak

memahaminya yang disebutkan dalam ayat 43rdquoSungguh aku

melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan tujuh

ekor sapi betina yang kurus-kurus Dalam ayat 43 diatas ada

beberapa point peristiwa mimpi yang dialami oleh raja a)

ldquomelihat tujuh ekor sapi makan tujuh ekor sapi lainnyardquo b)

ldquosapi yang kurus memakan sapi yang gemuk-gemukrdquo dan c)

ldquotujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya keringrdquo

78

Disebutkan dalam kitab Al-Nubuwwah wa al-Anbiyaʻ

karangan Muhammad Ali al-ṣabuni menyebutkan seorang raja

mengalami mimpi yang sangat mengherankan dia mengetahui

tujuh ekor sapi betina yang sehat-sehat keluar dari sungai

mengembara di padang rumput kemudian mengetahui tujuh ekor

sapi betina tubuhnya kurus kerontang keluar dari sungai

memakan sapi-sapi betina yang gemuk-gemuk sebagaimana dia

bermimpi lagi mengetahui tujuh tangkai yang jelek dan dapat

menghabiskan tujuh tangkai yang baik itu setelah bangun ia

sangat heran akan impiannya itu dia mencari ahli sihir dan para

ulama untuk menafsirkan impiannya akan tetapi raja itu tidak

menjumpai jawaban yang dapat menyembuhkan dan

memuaskan1

Peristiwa mimpi yang dialaminya itu diceritakan kepada

tokoh-tokohorang pintar di lingkungan kerajaan untuk

menanyakan makna dari mimpinya tersebut Tetapi tidak ada

seorang pun yang mengetahui arti dari mimpi yang di alaminya

tersebut seperti apa yang di sebutkan dalam ayat 44 ldquoitu hanya

sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti apa-apa Dan kami

bukan orang-orang yang mampu mengetahui takwil mimpirdquo Ibn

Kaṡir menyebutkan dalam tafsirnya orang-orang tersebut tidak

mengetahuinya bahkan beralasan bahwa mimpi itu adalah ldquoitu

mimpi-mimpi yang kosongrdquo Yaitu pikiran-pikiran kacau yang

terbawa di dalam mimpi raja tersebut ldquodan kami tidak mampu

menakwilkan mimpi-mimpi iturdquo Yaitu jika mimpi tersebut

1 Muhammad Ali Ash-Shabuniy An-Nubuwwah wal An biyaa‟ (Terj)

(Surabaya Pt Bina Ilmu 1993) 449-450

79

benar-benar berasal dari pikiran-pikiranmu yang kacau maka

pastilah kami tidak memiliki pengetahuan tentang takwil dan

tafsir

Mimpi raja ini disampaikan oleh pelayannya raja yang

pernah bersama Nabi Yūsuf di dalam penjara untuk di tafsirkan

oleh Nabi Yūsuf (ayat 45-46) Nabi Yūsuf mulai menafsirkan

mimpi tersebut yang di sebutkan dalam ayat 47-49 ldquoYūsuf

menjawabrdquoDalam jangka tujuh tahun ini mulai sekarang

tanaman-tanaman kamu akan panen dengan baik Karena itu

sebaiknya kamu simpan sebagian hasilnya bersama tangkainya

Selain dari apa yang perlu kamu makan sedikitrdquo Nabi Yūsuf

memaparkan pesan yang jelas secara rinci tentang makna dari

mimpi tersebut seperti

memaparkan dengan keteguhan dan keyakinan Seperti

pada penggalan kata ldquoHendaklah kalian bercocok tanam

selama tujuh tahun sebagaimana biasardquo (ayat 47)

memaparkan kata dengan penjelasan yang taktis dan

praktis Seperti pada penggalan kata ldquoMaka apa yang kamu

panen hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit

untuk kalian makanrdquo dan penggalan ayat ldquoKecualil sedikit

kalian makanrdquo(ayat 47)

Menafsirkan arti mimpi secara jelas dan praktis kemudian

pada konteks ayat berikutnya Nabi Yūsuf memberikan langkah-

langkah starategis untuk mengatasi pesan yang terdapat di dalam

ayat 48 dan 49 ldquoKemudian setelah itu akan datang tujuh tahun

masa kemarau yang akan menghabsikan apa yang kamu siapkan

80

untuknya hanya tinggal sedikit yang akan dipersiapkan untuk

benih Kemudian setelah itu akan datang suatu tahun yang baik

murah hujan untuk manusia dan pada tahun itu mereka akan

memeras anggurrdquo Nabi Yūsuf memberikan penjelasan terkait

langkah- langkah yang harus dilakukan utnuk mengatasi masalah-

masalah masalah yang akan dihadapi di masa kerajaan raja

tersebut Seperti mempersiapkan negeri Mesir menghadapi

musim kering ldquokecuali sedikit dari (gandum) yang kalian

simpanrdquo (ayat 48)

Selanjutnya memberikan kabar akan datang musim yang

subur setelah masa kering ldquokemudian setelah itu akan datang

tahun yang padanya manusia diberi hujanrdquo (ayat 49) ini

menunjukkan setelah mengalami masa-masa sulit (paceklik) akan

kedatangan tahun-tahun yang mengembirakan Ungkapan yang

singkat dan sederhana oleh Nabi Yūsuf dari pesan- pesan yang

disampaikan

Dalam konteks tafsiran mimpi tersebut ketika memberikan

perintah untuk bercocok tanam Yūsuf menekankannya dengan

kata da‟ba Secara harfiah kata itu mengandung makna terus

menerus disertai kesungguhan untuk menambah produksi Jadi

Yūsuf tidak hanya memberikan informasi tentang keharusan

bercocok-tanam tetapi juga menyampaikan cara dan teknisnya 2

Pada penggalan kalimat ldquoMaka apa yang kamu panen

hendaklah kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian

2 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup Surah Yusuf (Jakarta Zaman 2003)

283

81

makanrdquo Ungkapan ini menggambarkan kerangka berpikir Yūsuf

yang begitu jelas dan tepat dalam menakwilkan mimpi raja dan

ia tidak hanya memberikan penjelasan tentang mimpi itu tetapi

lebih jauh mengemukakan saran dan taktis yang bisa langusng di

laksanakan 3 Kemudian kita melihat keringkasan dan ketegasan

pada penuturan Yūsuf yang sesungguhnya menjelaskan banyak

hal Ia menjelaskan langkah startegis 4

Perspektif mimpi yang di alami raja adalah sebuah mimpi

yang secara umum itu adalah mimpi yang mempunyai banyak

makna Karena mimpi tersebut secara jelas apa yang dirasakan

oleh raja dan menimbulkan misteri dan kegelisahan bagi dirinya

Orang-orang pintar di sekitaran istana kerajaan pun bahkan tidak

mengetahui maksud dari mimpi tersebut Karena memang bukan

peristiwa yang lumrah terjadi tetapi kejadian tersebut seakan-

akan nyata adanya dan terlihat jelas Mimpi tersebut seperti

kabar yang baik bagi negeri Mesir melalui kepala negara dengan

melaui Nabi Yūsuf terdapat makna yang dalam di mimpi raja

tersebut

B Tokoh dalam Kisah Mimpi Raja

Dalam surah Yūsuf ayat 43-44 mengisahkan seorang raja

bermimpi Mimpi yang dialami raja tersebut membuat

kebingungan bagi dirinya Raja ini pun berusaha mencari maskud

arti dari mimpinya tersebut Dan datanglah seorang pelayan raja

memberitahukan bahwa ada seorang pemuda bernama Yūsuf

3 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 284

4 Fuad Al- Aris Pelajaran Hidup 290

82

yang ahli dalam menafsirkan mimpi Kemudian atas utusan raja

pelayan itu pun membawa pesan mimpi raja kepada pemuda

tersebut (Yūsuf) dan secara bijak seorang pemuda (Yūsuf)

menafsirkan mimpi tersebut dengan baik dan benar Di sini

penulis akan menguraikan tokoh-tokoh (pelaku) dalam kisah

ldquoMimpi Ramalan Cuacardquo yang dialami raja tersebut

1 Raja Mesir

Dalam ayat 43-49 mengisahkan seorang penguasa Mesir

pada saat itu disebutkan secara tidak langsung tentang penguasa

ini Mimpi raja Mesir yang tesurat pada ayat ke 43 dan 44

rdquoSungguh aku melihatt tujuh ekor sapi betina yang gemuk-

gemuk dimakan tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus Juga

tujuh bulir (gandum) hijau dan tujuh bulir lainnya kering Wahai

para pembesar berilah fatwa kepadaku tentang mimpiku jika

kamu mampu mentakwilkan mimpi Mereka (para pembesar)

berkata ldquoitu hanya sekedar mimpi yang tidak mempunyai arti

apa-apa Dan kami bukan orang-orang yang mampu mengetahui

takwil mimpirdquo (Ayat 43-44)

Disebutkan dalam kitab Mukhtassar Al-Bidayah Wa An-

Niḥayah Raja Mesir Al-Rayyan bin Al-Walid terbangun dari

tidurnya dalam kondisi ketakutan ia berkata ldquoSesungguhnya aku

bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk di

makan oleh tujuh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan

aku melihat tujuh bulir gandum yang hijau diselubungi oleh tujuh

tujuh bulir gandum yang kering ta‟birkanlah mimpiku ini 5

5 Ismail ibn Umar al-Quraisyi ibn katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa

An-Nihayah (Terjemahan) (Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013) 75

83

Disini raja sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang

telah disebutkan Kegelisahannya atas mimpi yang dialaminya

itu kemudian meminta untuk menafsirkan kepada yang lain

seperti masyarakat orang pintar dan lain-lain tentang mimpinya

tersebut

2 Pelayan Raja

Sebagai perantara yang menyampaikan berita mimpi yang

dialami raja kepada Yūsuf tokoh pelayan raja disebutkan dalam

ayat 45ldquoorang yang selamat di antara mereka berdua dan ingat

(kepada Yūsuf) sesudah beberapa waktu lamanya berkata bdquoAku

akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai)

menakwilkan mimpi ldquoMaka utuslah aku (kepadanya)‟rdquo (ayat

45) Di utus oleh raja untuk bertemu kepada Yūsuf pelayan

tersebut dengan membawa pesan mimpi dan menjelaskan mimpi

tersebut secara baik dan benar

3 Yūsuf

Yūsuf hidup di sekitar 1745-1635 SM Nama lengkap

beliau adalah Yūsuf bin Yaʻkub bin Isẖaq bin Ibrahim Nabi

Yaʻkub memperoleh 12 anak dari empat orang istri Nasab beliau

telah disebutkan dalam kitab Sahih Bukhari6

ldquoDari Abi Hurairah ra Bahwa Rasulullah ditanya siapakah

orang yang palin mulia Rasul menjawab Orang yang paling

bertakwa diantara kalian Mereka merespon bukan itu yang kami

maksud Rasul berkata orang yang paling mulia adalah Yūsuf

6 Mainmunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yusuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

84

Nabi Allah putra Nabi Allah cucu Nabi Allah dan cicit dari

kekasih Allahrdquo

Nabi Yūsuf diangkat menjadi Nabi pada tahun 1715 SM

dan ia di tugaskan berdakwah kepada Kan‟an dan Hyksos di

Mesir namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam al-Qur‟an

dan Ia memiliki dua anak 1 laki-laki dan 1 anak perempuan dan

ia wafat di Nablus Palestina7

Tokoh Yūsuf dalam pembahasan disebutkan dalam ayat

46-49 yaitu

terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya

kering bdquoHendaklah kalian bercocok tanam selama tujuh tahun

sebagaimana biasa Maka apa yang kamu panen hendaklah

kalian biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kalian makan

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit

yang menghabiskan apa yang kalian simpan kecuali sedikit dari

(gandum) yang kalian simpan Kemudian setelah itu akan datan

tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan

pada masa itu mereka memerasrdquo (ayat46- 49)

Sebagai utusan Allah Nabi Yūsuf diberikan kemampuan

lebih dibandingkan manusia lainnya yaitu mengetahui perihal

ghaib dengan menafsrikan mimpi yang dialami oleh raja tentang

ramalan musim yang kemudian terbukti tentang kebenaran mimpi

tersebut

C Pemahaman Ayat-ayat Tafsir Mimpi Raja (Analisis

Hermeneutika Wilhem Dilthey)

7 Amrullah Harun ldquoKisah YusufJoseph dalam Al-Qur‟an dan Al-

Kitabrdquo Jurnal Tafsere Volume 7 No 1 (2019) 32

85

Pada tahap ini bagaimana pemahaman terhadap ayat yang

menjadi pembahasan penulisan ini yaitu tentang tafsir mimpi raja

pada kajian surah Yūsuf ayat 43-49 melalui hermeneutika

Wilhem Dilthey secara bertahap penulis akan menguraikan

melalaui tiga tahapan dalam analisisnya yaitu

1 Erlebnis (pengalaman)

Pada tahap pertama ini penulis akan menguraikan analisis

melaui tahap erlebnis (pengalaman) Dalam kisah tafsir mimpi

raja ini ada beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas dan di

sini ditemukan seperti yang akan diuraikan dibawah ini

No Tokoh ErlebnisPengalaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman

2 Raja Mesir tidak mempunyai pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun terhadap

mimpi yang dialaminya itu

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung tentang

mimpi seperti yang terjadi pada

Raja Mesir

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan terhadap

mimpi yang terjadi pada raja

Mesir dengan melakukan

rekontruksi ulang terhadap

mimpinya itu

Tabel Analisis Erlebnis

Dari tabel ini kita bisa pahami dalam tahap konsep

erlebnis bahwa disini tentunya Allah sebagai yang berfirman

dalam kisah tafsir ini kemudian ada beberapa tokoh dalam kisah

ini a) Raja Mesir sebagai orang yang mengalami mimpi dia

86

bahkan tidak mempunyai jejak pengalaman apapun dan tidak

mempunyai pegetahuan terhadap mimpi yang dialaminya

tersebut b) Pelayan raja sebagai orang yang mempunyai jejak

pengalaman dan pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi seperti yang dialami oleh Raja c) dan nabi Yūsuf disini

sebagai orang yang mempunyai pengetahuan mimpi yang dialami

Raja Mesir dan melakukan rekontruksi ulang terhadap mimpi

tersebut

2 Ausdruck (ungkapan)

Memasukai tahap kedua analisis hermeneutika Wilhem

Dilthey yatu ausdruckungkapan Dalam pembahasan tentang

tafsir mimpi raja ausdruck (ungkapan) secara keseluruhan dalam

pembahasan ayat ini yaitu surah Yūsuf ayat 43 sampai 49

وشبع

شبع عجاف هلكإ زي شبع بقسات شمان

ي ؤ

لك بو

ال ال

وق

ضسبلت خ

ا شي

ئ ىحم للس

اي بن ك

حىوي في زئ

فل ؤ

ها ال ي

ا ؤ ابصات س

خ

وؤ

عبرون )ين )٣٤ج ول الحلم بعال

بحإ ح

حلم وما ه

ؤ

اث

ضغ

ىا ؤ

ال

( ٣٣( ق

ا ؤ

هة ؤ م

س بعد ؤ

ك جا منهما واد

ري ه

ال ال

ىن )وق

زشل

إوله ف

م بحإ

ئك ب

( ٣٤ه

شبع عجاف هلكإ حىا في شبع بقسات شمان

ف

ق ؤ د ها الص ي

ؤ

ىشف

مىن عل هم

عل

اس ل ى الى

زجع بل

ي ؤ

عل

ابصات ل س

خ

ضس وؤ

بلت خ

وشبع شي

ال٣٥)بله بل ( ق

زوه في شي

ر

م ف

ما حصدث

با ف

ززعىن شبع شىين دؤ

ث

ىن )لكإا ث ليل مم

محم ٣٦ق د

ما ق

لكإ لك شبع شداد

بعد ذ جي م

إ م

( ج

حصىىنا ث ليل مم

بل ق ه

٣٧) ل جي م

إ م

( ج

اث

غ لك عام فيه

بعد ذ

عصسون ) اس وفيه ٣٨الى

Dan raja (penguasa tunggal negeri mesir di masa itu) berkata

(tentang mimpinya kepada para pemuka kaumnya)

87

ldquoseungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang

gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina lain) yang

kurus-kurus dan tujuh bulir-bulir (gandum) yang hijau dan yang

(beberapa bulir) lain yang kering-kering hai orang-orang

terkemuka Terangkanlah kepadaku tentang makna mimpiku itu

jika kamu dapat menafsirkan mimpi (QSYūsuf ayat 43)

ldquoMereka menjawab ldquo(mimpi tuan itu) adalah mimpi-mimpi yang

kosong dan sekali-kali bukanlah kami orang-orang yang ahli

menafsirkan mimpi-mimpirdquo (QS Yūsuf ayat 44)

ldquoDan (ketika itu) berkatalah orang yang selamat di antara mereka

berdua (yakni juru minum yang pernah dipenjara) dan dia

teringat (kepada Nabi Yūsuf as) setelah beberapa waktu

lamanya ldquoAku akan memberitahukan kepada kamu tentang

(orang yang pandai dalam) penafsirannya maka utuslah aku

(kepadanya) (QS Yūsuf ayat 45)

(Sang utusan berkata) ldquoYūsuf wahai orang yang sangat benar

Terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang

yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh tujuh yang kurus-kurus

dan tujuh bulir-bulir hijau dan yang lain kering-kering semoga

aku kembali kepada orang-orang itu (membawa makna mimpi)

kiranya mereka mengetahui (bahwa engkau sungguh pandai

dalam menafsirkan mimpi)rdquo (QS Yūsuf ayat 46)

(Nabi Yūsuf as) berkata ldquoKamu bercocok tanam tujuh tahun

sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai (dari hasil panen)

hendaklah kamu biarkan di bulir-bulirnya (supaya ia tetap segar

dan tidak rusak) kecuali sedikit untuk kamu makan (QS Yūsuf

ayat 47)

Kemudian sesudah (masa tujuh tahun) itu akan datang tujuh

(tahun paceklik) yang sangat sulit yang (akan) menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya kecuali sedikit

dari apa yang kamu simpan (QS Yūsuf ayat 48) Kemudian setelah (masa sulit) itu akan datang tahun yang

padanya manusia diberi (cukup) hujan dan pada masa itu mereka

(hidup sejahtera yang ditandai dengan kesibukan) memeras

(anggur susu binatang dan sebagainya)rdquoQS Yūsuf ayat 49)

Ungkapan dalam kisah tafsir mimpi raja ini secara

keseluruhan dalam tujuh ayat diatas Disini dalam setiap tokoh

pengalaman yang terlibat mempuyai ungkapan masing-masing

88

dalam setiap penggalan ayat yang akan penulis uraikan dalam

tabel dibawah ini yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalaman Ungkapan Ausdruck

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha Berfirman Ayat 43-49 (secara

keseluruhan Firman Allah

2 Raja Mesir tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit pun

terhadap mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43 (sebagai tokoh

yang mengalami kejadian

mimpi

3 Pelayan

Raja

Pernah menyaksikan dan

merasakan langsung

tentang mimpi seperti

yang terjadi pada Raja

Mesir

Ayat 45-46 (sebagai tokoh

yang menghubungkan

kejadian mimpi Raja

kepada Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai pengetahuan

terhadap mimpi yang

terjadi pada raja Mesir

dengan melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya itu

Ayat 47-49 (sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi )

Tabel Analisis AusdruckUngkapan

Di sini dapat kita pahami setelah melewati tahap analisis

erlebnis dan dilanjutkan dengan analisis ausdruck seperti pada

tabel analisis diatas Dalam analisa penulis tentunya di sini Allah

yang berfirman dalam penggalan kisah ini yaitu ayat 43 sampai

49 Kemudian tokoh dalam kisah ini yaitu a) Raja Mesir

sebagai tokoh yang mengalami mimpi yang tertulis dan terungkap

dalam ayat firman Allah surah Yūsuf ayat 43 b) pelayan minum

raja orang yang pernah merasakan langsung tentang kejadian

mimpi dan mencoba menghubungkan kejadian mimpi raja

kepada Yūsuf yang tertulis dan terungkap dalam firman Allah

89

Surah Yūsuf ayat 45 dan 46 c) Dan Yūsuf di sini sebagai tokoh

yang menakwilkan mimpi yang dialami oleh Raja Mesir yang

tertulis dan terungkap dalam firman Allah Surah Yūsuf ayat 47

hingga 49

3 Verstehen (pemahaman)

Setelah melakukan analisis melalui dua tahap yaitu tahap

Erlebnis dan Audrcuk dan yang terakhir tahap analisis

Verstehenpemahaman Dalam tahapan ini adalah tahap analisis

untuk memahami secara keseluruhan tentang kisah tafsir mimpi

raja dalam surah Yūsuf ayat 43 sampai 49 dengan hermeneutika

Wilhem Dilthey Penulis akan uraikan melalui tabel dibawah ini

yaitu

No Tokoh ErlebnisPengalama

n

Ungkapan

Ausdruck

VerstehenPemahaman

1 Allah

(Ilahi)

Yang Maha

Berfirman

Ayat 43-49

(secara

keseluruhan

Firman

Allah

Wallahu A‟lam

2 Raja

Mesir

tidak mempunyai

pengalaman dan

pengetahuan sedikit

pun terhadap

mimpi yang

dialaminya itu

Ayat 43

(sebagai

tokoh yang

mengalami

kejadian

mimpi

Raja tidak memahami

apa yang sebenarnya

tentang mimpi nya

tersebut

3 Pelayan

Raja

Pernah

menyaksikan dan

merasakan

langsung tentang

mimpi seperti yang

terjadi pada Raja

Ayat 45-46

(sebagai

tokoh yang

menghubung

kan kejadian

mimpi Raja

Pelayan raja

memahami

ketidaktahuan raja

dan menghubungkan

tentang mimpi

tersebut kepada Nabi

90

Mesir kepada

Yūsuf

Yūsuf

4 Yūsuf Mempunyai

pengetahuan

terhadap mimpi

yang terjadi pada

raja Mesir dengan

melakukan

rekontruksi ulang

terhadap mimpinya

itu

Ayat 47-49

(sebagai

tokoh yang

menafsirkan

mimpi )

Yūsuf memahami

terhadap mimpi raja

Mesir dan

menafsirkan mimpi

tersebut dengan baik

dan benar

Tabel Analisis Verstehen

Dari tabel di atas dapat kita pahami dalam konsep

verstehen dalam kisah ini bahwa penulis melihat yaitu a)

Dalam ayat 43 disebutkan Raja Mesir sebagai pelaku yang

mengalami mimpi tidak mempunyai jejak pengalaman dan

pengetahuan apapun terkait mimpi dan tentunya dia tidak

memahami maksud mimpi yang terjadi kepada dirinya tersebut

b) Dalam ayat 45 dan 46 disebutkan pelayan raja mempunyai

jejak pengalaman terhadap kejadian mimpi sebagai tokoh yang

pernah merasakan langsung mimpi yang kemudian dia mencoba

menghubungkan kejadian mimpi tersebut kepada nabi Yūsuf

yaitu orang yang pernah melakukan penafsiram mimpi terhadap

dirinya c) Dalam ayat 47 sampai 49 disebutkan nabi Yūsuf

tokoh yang mengetahui dan memahami tentang maksud mimpi

Raja Mesir melakukan penjelasan ulang tentang mimpi tersebut

ditafsirkan secara baik dan benar walupun Yūsuf sendiri tidak

mengalami langsung terhadap mimpi yag dialami Raja Mesir

Penulis melihat pembahasan kisah ldquotafsir mimpi raja yang

tertuang dalam ayat 43 sampai 49 setelah melakukan analisis

91

dalam perspektif hermeneutik Wilhem Dilthey bahwa ada

kesimpulan yang dapat ditarik bahwa tergambar sosok seorang

raja Mesir yang mengalami kebingungan dan tidak memahami

kejadian mimpi terhadap dirinya itu dia pun membutuhkan

bantuan orang lain dengan menanyakan kepada rakyatnya perihal

peristiwa mimpi yang terjadi kepada dirinya dengan meminta

masukan dan nasihat Kemudian disini yaitu Yūsuf seorang

budak yang dimasukkan dalam penjara justru yang mampu

memahami maksud kejadian mimpi sang raja tersebut dengan

baik dan benar

Disini pelajaran yang bisa diambil dalam penelitian ini

yaitu tidak selamanya kita bisa memahami tentang diri kita

semata tapi justru ada orang lain yang mampu memahaminya

dengan baik Dan jangan pernah enggan menerima masukan dari

orang lain walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan

ekonomi lebih rendah kedudukaannya Terkadang masukan-

masukan berupa nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat

bagi diri kita

D Relevansi Perspektif Hermeneutika Wilhem Dilthey

Tentang Kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo dalam Kajian Al-

Qurrsquoan

Menurut Dilthey hermenutika adalah pondasi berpikir dari

Geisteswissenschaften (human science) yaitu semua ilmu sosial

dan kemanusiaan pengetahuan yang berhubungan dengan batin

manusia seperti sejarah psikologi filsafat ilmu-ilmu sosial seni

92

agama kesusteraan dan ilmu-ilmu yang sejenisnya Sedangkan

hermeneutika Dilthey yang lebih bersifat menyejarah ini sangat

sesuai dijadikan untuk menganalisis sebuah sejarah atau kisah

Kemudian dengan tiga langkah hermeneutika Dilthey erlebnis

(pengalaman) ausdruck (ekspresi) dan verstehen (pemahaman)

ini adalah modal dasar untuk menguraikan menganalisis serta

memahami penelitian yang telah menjadi pembahasan penulis

yaitu kisah ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QS12 ayat 43-49

Karena tiga langkah hermenutika Dilthey sebagai bentuk-bentuk

dasar pemahaman yang sudah diinteraksikan dalam kehidupan

sehari-hari karena bisa lebih memahami pengalaman yang di

lalui serta ekspresi yang di hasilkan penulis bisa menguraikan

dan menggali makna-makna yang tidak bisa ditemukan menurut

pendapat penafsiran lain seperti apa yang sudah diuraikan diatas

secara panjang lebar tentang pemaknaan tersirat dan tersurat

dalam pembahasan diatas

93

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Pembahasan yang telah penulis uraikan diatas tentang

ldquoTafsir Mimpi Rajardquo kajian QSYūsuf ayat 43-49 (dalam

perspektif hermeneutika Wilhem Dilthey bahwa tergambar sosok

seorang raja yang mengalami kebingungan dan tentunya tidak

memahami kejadian mimpi yang dialaminya itu dan dia pun

membutuhkan bantuan orang lain untuk mengetahui maksud

mimpinya tersebut Kemudian sosok Yūsuf seorang budak yang

dimasukkan penjara yang mampu memahami maksud mimpi

sang raja tersebut dengan baik dan benar

Pelajaran (ibrah) kehidupan dalam penelitian ini yaitu tidak

selamanya kita bisa memhami tentang diri kita semata tapi justru

orang lain lah yang mampu memahaminya dengan baik Dan

jangan pernah enggan menerima masukan dari orang lain

walaupun orang tersebut baik dalam hal sosial dan ekonomi lebih

rendah kedudukaannya Terkadang masukan-masukan berupa

nasihat ucapan dan teguran tentunya bermafaat bagi diri kita

Melalui analisis hermenutik penulis bisa menemukan hal

hal yang baru dan menjadi perbandingan dari kitab-kitab tafsir

dan pendapat ahli lainnya Dengan menerapkan metode

hermeneutik ini dapat dijadikan pilihan dalam mengkaji al-

Qur‟an dan ilmu yang berkaitan dengan al-Quran terutama kisah-

94

kisah atau sejarah tentunya sangat relevan dengan

hermeneutiknya Wilhem Dilthey

B Saran

Dalam pembahasan penelitian ini penulis melihat masih

banyak hal yang menjadi celah untuk diteliti lebih lanjut Dan

tulisan ini tentunya penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan

baik itu dari permasalahan teknis maupun non teknis Penulis

masih membutuhkan banyak belajar dan tentunya masukan dari

berbagai pihak jika nantinya berkesempatan melakukan

penelitian lebih lanjut baik di permasalahan yang sama maupun

yang berbeda

95

DAFTAR PUSTAKA

Shihab M Quraish Al-Qur‟an dan Maknanya

TangerangLentera Hati 2010

Al-Qaththan Syaikh Manna Pengantar Studi Al-Qur‟an ter

Aunur Rafiq el-mazni JakartaPustaka Al-Kautsar 2009

Al- Salih Subhi Membahas ilmu-ilmu al-Qur‟an terj Tim

Pustaka Firdaus Jakarta Pustaka Firdaus 1993

Katsir Ibnu Kisah para Nabi Sejarah Lengkap Perjalanan

Hidup Para Nabi Sejak Adam AS hingga Isa AS

Jakarta Qitshi Press 2015

Muhammad Ja‟far Abu bin Jarir At-Thabari Tafsir At-Tahabari

Jilid 14 Jakarta Pustaka Azzam 2008

Al-Qurthubi Syaikh Imam Tafsir al-Qurthubi Jakarta Pustaka

Azzam 2009

Shihab M Quraish Tafsir al-Misbah Volume 6 JakartaLentera

Hati 2005

Quthb Sayyid Tafsir fi Zhilalil Qur‟an di Bawah Naungan Al-

Qur‟an Jilid 7 Cet1 Jakarta Robbani Press 2003

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama Fenomena Kejiwaan Manusia Dalam

Perspektif Al-Qur‟an dan Sains Jakarta LPMQ Litbang

Kemenag 2016

96

Setia Kalam Hafiziannur dan Ismail Zawawi ldquoNabi Yūsuf AS

dan Makna Pendidikan dalam Islam rdquo Fikiran

Masyarakat Vol 2 No 1 (2014) 1-2

Palmer E Richard Hermeneutika Teori Baru Mengenai

Interpretasi Yogyakarta Sadra Press 2003

Hadi WM Abdul Hermeneutika Sastra Barat dan Timur

Jakarta Sadra Press 2014

Bleicher Joseph Hermeneutika Kontemporer Yogyakarta Fajar

Pustaka Baru 2003

Simega Berthin ldquoHermeneutika Sebagai Interpretasi Makna

dalam Kajian Sastrardquo 28

Somantri Cecep Sjuati Budi ldquoFilsafat Dilhem Dilthey

Pemikiran Sejarah dan Hermeneutikardquo 2

Ilyas Yunahar ldquoHermeneutika dan Studi Tentang Tafsir Klasik

Sebuah Pemetaan Teoritikrdquo Tarjih Edisi ke 6 (Juli 2016)

44

Sultoni Dalimunthe Sehat ldquoMetode Kisah dalam Perspektif Al-

Qur‟an ldquo Jurnal Tarbiyah Vol 23 No 2 (Juli-Desember

2016) 277

Lal Anshori Ulumul Qur‟an Kaidah-kaidah memahami Firman

Tuhan Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2014

Nur Muhammad ldquoMetafisika Mimpi Telaah Filsafat Terhadap

Teori Mimpi C G Jungrdquo 178-179

97

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Hasanah Hasyim ldquoHermeneutik Ontologis Dialektis Hans-Georg

Gadamerrdquo Jurnal At-Taqaddum Volume 9 (Juli 2017)

10

Mustaqim Abdul ldquoKisah Al-Qur‟an Hakekat Makna dan

NIlai-Nilai Pendidikannyardquo Jurnal Uluuna Volume XV

Nomer 2 (Desember 2011) 266

Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa JakartaPT Gramedia Pustaka

Utama 2008

Tafsir Ringkas Al-Qur‟anul Karim Jilid 1 Jakarta Lajnah

Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kemenag RI 2016

Shihab M Quraish Dkk Ensiklopedia AL-Qur‟an Kajian Kosa

Kata JakartaLentera Hati 2007

Ahmad Said Hasani Diskursus Munasabah Al-Qur‟an dalam

Tafsir Al-Misbah Jakarta Amzah 2015

Chirzin Muhammad Mengerti Asbabun Nuzul Jakarta Zaman

2015

Shihab M Quraish Al-Lubab makna tujuan dan pelajaran dari

Surah-surah al-Qur‟an CiputatLentera Hati 2015

Mahliatussikah Hanik ldquoAnalisis Nabi Yūsuf dalam Al-Qur‟an

Melalui Pendekatan Interdisipliner Psikologi Sastrardquo

ArabiJournal of Arabic Studies Vol 1 No 2 (2016)

98

Yuminah ldquoKonsep Mimpi dalam Perepektif Psikologi Islam

Studi Komparasi Psikologi Islam dan Baratrdquo Jurnal

Psikologi Islam Vol 5 No2 (2018) 88-89

Ismatullah AM ldquoNila-Nilai Pendidikan dalam Ksiah Yūsuf

(Penafsiran HM Quraish Shihab atas surah Yūsuf)1

Masruruoh ldquoKisah Yūsuf dalam Surah Yūsuf Studi Komparatif

Antara Tafsir Al-Ibriz Dengan tafsir Al-Azharrdquo Skripsi

S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2002

Habibullah Nururdin ldquoMimpi dalam Al-Qur‟an (Pendekatan

Psikologi Islam)rdquo Tesis Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Prodi Agama dan Filsafat 2016

Agustin Erry Saputri Kristina ldquoAnalisis Hermeneutik Wilhem

Diltey dalam Puisi Du has Gerufen ndash Herr Ich Komme

Karya Friedrich Wilhem Nietzscherdquo Skripsi S1 Fakultas

Bahasa dan Seni UNY Yogyakarta 2012

Imran Ali ldquoKisah Nabi Yūsuf AS Dalam Al-Qur‟an (Kajian

Semiotika)rdquo Tesis S2 Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2010

Anwar Rosihin Ilmu Tafsir Bandung Cv Pustaka Setia 2015

Faizah Chatirul ldquoAjaran Moral Dalam Kisah Nabi Yūsuf

(Analisis Semiotik Roland Barthes)rdquo Skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin UIN Walisongo Semarang 2015

99

Karomah Muflikhtul ldquoTafsir Surat Yūsuf Ayat 58-62 (Kajian

Nilai Pendidikan Akhlak)rdquo Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2014

Rohmah Futikhatur ldquoKasih Sayang Nabi Ya‟Qub Kepada Yūsuf

dan Saudara-Saudaranya dalam AL-Qur‟anrdquo Skripsi S1

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2013

Anwar Nurul Muh ldquoNabi Yūsuf dan Saudara-saudaranya dalam

al-Qur‟ardquo Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2008

Ash-Shiddieqy Hasbi Muhammad Sejarah dan Pengantar Ilmu

Al-Qur‟an dan Tafsir SemarangPT Pustaka Rizki Putra

2009

Ibrahim Sulaiman ldquoHermeneutia TeksSebuah Wacana Dalam

Metode Tafsir Al-Qur‟anrdquo Hunafa Jurnal Studia

Islamika Vol 11 No 1 (Juni 2014) 25-27

Kusmana Hermeneutika Al-Qur‟an Sebuah Pendekatan Praktis

Aplikasi Hermeneutika Moderen dalam Penafsiran Al-

Qur‟an Jakarta UIN Jakarta Press 2004

Darmawan Dadang ldquoAnalisa Kisah Nabi Yūsuf dalam al-Qur‟an

dengan Pendekatan Hermeneutika Al-Bayanrdquo Jurnal

Studi Al-Qur‟an dan Tafsir 11(2016) 8-16

100

Syakir Ahmad Syaikh Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir

Penyunting team Darus Sunnah Cet2 Jakarta Darrus

Sunnah 2014

Ali Ash-Shabuniy Muhammad An-Nubuwwah wal An biyaa

Surabaya Pt Bina Ilmu 1993

Al-Aris Fuad Pelajaran Hidup Surah Yūsuf JakartaZaman

2003

Maimunah ldquoKonflik Psikologis Kisah Yūsuf dalam Al-Qur‟anrdquo

Jurnal Al-Iltizam Vol 1 No2 (Desember 2016) 26-27

Harun Amrullah ldquoKisah YūsufJoseph dalam Al-Qur‟an Dan

Al-Kitab ldquo Jurnal Tafsere Volume 7 No1(2019) 32

Katsir Katsir Mukhtashar Al-Bidayah Wa An-Nihayah

(Terjemahan) Jakarta Pustaka As-Sunnah Jakarta 2013

Kementrian Agama RI 2010 Al-Qur‟an dan Tafsirnya Jakarta

Kementrian Agama RI

Page 13: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 14: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 15: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 16: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 17: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 18: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 19: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 20: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 21: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 22: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 23: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 24: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 25: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 26: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 27: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 28: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 29: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 30: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 31: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 32: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 33: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 34: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 35: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 36: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 37: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 38: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 39: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 40: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 41: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 42: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 43: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 44: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 45: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 46: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 47: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 48: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 49: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 50: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 51: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 52: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 53: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 54: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 55: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 56: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 57: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 58: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 59: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 60: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 61: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 62: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 63: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 64: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 65: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 66: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 67: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 68: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 69: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 70: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 71: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 72: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 73: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 74: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 75: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 76: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 77: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 78: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 79: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 80: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 81: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 82: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 83: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 84: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 85: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 86: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 87: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 88: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 89: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 90: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 91: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 92: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 93: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 94: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 95: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 96: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 97: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 98: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 99: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 100: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 101: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 102: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 103: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 104: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 105: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 106: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 107: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 108: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 109: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 110: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 111: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 112: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 113: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 114: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 115: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 116: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 117: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …
Page 118: “TAFSIR MIMPI RAJA: KAJIAN QS.12:43-49 DALAM …