tadinya benci jadi cinta

5
Tadinya Benci Jadi Cinta Kicauan burung-burung membangunkan aku dari mimpi indahku. Segera ku bangun dari tempat tidur ku dan segera untuk mandi. Aku sekarang ini seklah kelas 1 SMA, aku setiap hari berangkat menggunakan angkutan umum terlihat dari kejauhan sahabat aku sudah menunggu di depan ngerbang. Aku punya sahabat namanya Rina sama Sani. “Hai… masuk kelas bareng yuk??” Kata mereka. “Yuk.. Kata kedua sahabat aku kami bertigapun jalan untuk masuk ke kelas. Namun tiba-tiba dari arah belakang bruuukkk ….!! “Hey… kurang ajar, liat-liat dong. Kata aku yang kesakitan tangannya.” “Sorry, aku nggak liat”. Kata seorang cowokk. Lalu selama pelajaran diobati lukanya di dalam kelas, selama pelajaranpun aku kesulitan untuk menulis. Waktu benar-benar cepat bell istirahat berbunyi, lalu aku segera pergi ke kantin bersama sahabat-sababat aku. Sesampai di kantin, aku langsung pilih tempat duduk yang nyaman dan ketika kita lagi asyik-asyiknya ngobrol ada seorang yang numpahin minumannya ke tangan aku yang lagi sakit. “Maaf-maaf nggak sengaja”. Kata seseorang. “Mangkanya kalau jalan liat-liat dong sakit tahu??” Kata aku yang kesulitan. “Ohh… kamu yang tadi aku tabrak.?? Maaf yach.” Kata si cowokk itu. “Oh jadi kamu, sakit tahu. Sekarang minuman kamu tumpah ke tangan ini.” Kata aku sambil marah-marah ke cowok itu. “Maaf aku nggak sengaja, galak amat si jadi cewekk tuh. Kata si cowokk itu. “Dasar cowok pembawa sial, kalau ada kamu pasti aku celakai kamu.” Kata ku. “Euh.. jadi cewek tuh jangan galak-galak dan jangan cepet marahan cepet tua tahu. Kata cowok itu. “Bukannya tanggung jawab, ehh malah ngata-ngatain lagi, dasar cowok nggak bertanggung jawab.” Kata aku.

Upload: ciawigebang1

Post on 30-Jun-2015

71 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tadinya Benci jadi Cinta

Tadinya Benci Jadi Cinta

Kicauan burung-burung membangunkan aku dari mimpi indahku. Segera ku bangun dari tempat tidur ku dan segera untuk mandi.

Aku sekarang ini seklah kelas 1 SMA, aku setiap hari berangkat menggunakan angkutan umum terlihat dari kejauhan sahabat aku sudah menunggu di depan ngerbang. Aku punya sahabat namanya Rina sama Sani.“Hai… masuk kelas bareng yuk??” Kata mereka.“Yuk.. Kata kedua sahabat aku kami bertigapun jalan untuk masuk ke kelas. Namun tiba-tiba dari arah belakang bruuukkk ….!!“Hey… kurang ajar, liat-liat dong. Kata aku yang kesakitan tangannya.”“Sorry, aku nggak liat”. Kata seorang cowokk.

Lalu selama pelajaran diobati lukanya di dalam kelas, selama pelajaranpun aku kesulitan untuk menulis. Waktu benar-benar cepat bell istirahat berbunyi, lalu aku segera pergi ke kantin bersama sahabat-sababat aku. Sesampai di kantin, aku langsung pilih tempat duduk yang nyaman dan ketika kita lagi asyik-asyiknya ngobrol ada seorang yang numpahin minumannya ke tangan aku yang lagi sakit.“Maaf-maaf nggak sengaja”. Kata seseorang.“Mangkanya kalau jalan liat-liat dong sakit tahu??” Kata aku yang kesulitan.“Ohh… kamu yang tadi aku tabrak.?? Maaf yach.” Kata si cowokk itu.“Oh jadi kamu, sakit tahu. Sekarang minuman kamu tumpah ke tangan ini.” Kata aku sambil marah-marah ke cowok itu.“Maaf aku nggak sengaja, galak amat si jadi cewekk tuh. Kata si cowokk itu.“Dasar cowok pembawa sial, kalau ada kamu pasti aku celakai kamu.” Kata ku.“Euh.. jadi cewek tuh jangan galak-galak dan jangan cepet marahan cepet tua tahu. Kata cowok itu.“Bukannya tanggung jawab, ehh malah ngata-ngatain lagi, dasar cowok nggak bertanggung jawab.” Kata aku.

“Udah-udah jangan berisik, malu diliatin banyak orang tahu nggak?? Kamu Handri pergi dari sini jangan ganggu kami lagi. “ Kata Rina sahabat aku. Lalu cowok itu pergi bersama teman-temannya dan akupun kembali duduk lagi, lalu Sani sahabat aku membantu aku membersihkan luka yang berdarah lagi.“Ohh.. kamu kok kenal dia.?? “Tanya aku ke Rina.“Oh.. dia Handri tetangga aku.” Kata Rina.“Siapa namanya dan kelas berapa dia.?? “Tanya aku.“Dia Handri kelas 2 Pit, kenapa emangnya kamu suka yach.??” Tanya Rina.

Page 2: Tadinya Benci jadi Cinta

“Ya ampun.. nggak dech.” Kata aku.“Masuk kelas yuk, bentar lagi bell masuk.??” Kata Sani.

Kita bertigapun kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Pulang sekolahpun tiba, aku pulang sendirian lalu cowok itu menhampiri aku.“Aku anterin yach, tanda maaf aku ke kamu.” Kata si cowok itu.!!“Nggak usah, aku bisa pulang sendiri ko.” Kata aku sambil juteks gito.“Ya udah, kalau nggak mau mah, lagian aku cuman mau minta maaf doang ko.” Kata si cowok itu.“Ya sudah… aku udah maafin kamu ko.” Sambil aku pergi ninggalin dia.

Sesampainya di rumah, aku diobati lukaku sama mamah. Setelah selesai diobati lalu aku beristirahat di kamar tapi kenapa aku kepikiran dia terus (si cowok itu). Apa mungkin aku suka sama cowok itu, padahal kan dia itu jail, dia kan biang reseh orangnya. Uuuuhh…. Kenapa aku mikirin dia?? Lalu aku tertidur karena hari sudah malam.

Keesokan harinya, aku seperti biasa berangkat ke sekolah dengan tangan aku yang masih sakit, di tengah perjalanan aku lagi duduk sendiri di angkutan umum ada seorang cowok naik. Pas aku liat ternyata Handri (si cowok itu), “kenapa dia naik angkot???” bisik dalam hati aku.“Hey.. gimana lukamu??” Kata handri.“Sudah agak mendingan.” Jawab aku sambil jutekin dia.“Syukur dech, sekali lagi aku minta maaf. Aku bener-bener nggak sengaja kemaren.” Kata Handri.“Iyah aku udah maafin kamu ko.” Kata aku. Aku terus jutekin dia, karena aku merasa kesel, hati aku berbisik kenapa dia sekarang berubah. Dia baik juga orangnnya, cuman dia orangnya dingin, cuek sama cewek. Keren juga sih. Hheee…“Mau turun nggak.???” Sahut Handri.“Oh.. iya iya.” Kata aku.“udah aku yang bayarin kamu ya??” Kata Handri.“Nggak usah aku punya uang sendiri.” Kata aku.“Nggak apa-apa, sebagai tanda aku minta maaf sama kamu.” Kata Handri“Aku kan udah bilang aku dah maafin kamu ko, jadi nggak usah baik dech.” Kata aku.!!“Udah cepetan masuk kelas sana.” Kata Handri.

Kenapa dia berubah sekarang berubah, aku jadi penasaran sama dia. Dasar cowok aneh.“Kamu bareng sama Handri yach.??” Kata Sani.“Iya..” Jawab aku.“Kok bisa sih..??” Kata Sani.“Tahu dia. Masuk kelas yuk ..??” Kata aku sama Sani.

Lalu aku berdua pergi ke kelas. Selama pelajaran dimulai kenapa aku kepikiran dia terus (si cowok itu). Lalu Handphone ku berbunyi ada sms.

Page 3: Tadinya Benci jadi Cinta

“Hai.. Pit, entar pulang sekolah pulangnya berang yach.??” By Handri.Aku kaget banget, Handir …cowok itu sms. Kamu tahu dari mana nomor aku. Lalu aku segera ngebalesnya.“Mau ngapain…??” Jawab aku.“Ada yang mau aku omongin ke kamu.” Kata Handri.

Lalu aku konsen lagi sama pelajaran yang sedang berlangsung. Bell istirahat berbunyi. Aku dan sahabatku pergi menuju ke kantin, setiba di kantin aku ceritain kejadian tadi pagi dan sms itu ke sahabat-sahabat aku.“Jangan-jangan Handri suka sama kamu Pit.??” Kata Rina.“Haaahh …nggak dech.!!!” Jawab aku.“Becanda… hheee.” Sahut Rina (sambil nyengir).“Dasar kamu!!”

Waktu cepet banget, lalu kita semua kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Hari ini aku pulang cepet karena ada rapat guru.

Aku nunggu di depan kelas untuk ketemu Handri. Tak lama kemudian Handri datang dengan membawa boneka.“Maaf lama..???” Sahuut Handri.“Enggak apa-apa, aku juga baru duduk ko.” Kata aku.

Aku pensaran buat siapa boneka itu?? aku ingin banget. Karena itu boneka kesukaan aku.“Kamu mau boneka ini. “ Tanya Handri.!!“Enggak. Emangnya buat siapa boneka itu.” Jawab aku.“Buat kamu.!!” Sahut Handri.“Buat aku???” Jawab aku yang keheranan.“Iya… cantik.” Sahut Handri.Waduuh dia barusan bilang apa, apa aku nggak salah denger, terus dia ngasih boneka ke aku buat apa…???“Ini buat kamu sebagai tanda maaf aku ke kamu.” Sahut Handri.“Makasih tapi … kenapa kamu tahu aku suka sama boneka.??” Tanya aku.“Sebenernya, aku tahu sudah tahu kamu sejak dulu namun aku malu ngungkapin semua ini ke kamu. Aku selalu cari informasi tentang kamu dan setelah aku suka jail sama kamu supaya aku bisa deket dan ketemu kamu. Setiap hari”. Jawab Handri dengan muka serius banget.“Apa… kamu tahu apa yang aku suka.???”“Iya… dan aku sekarang ini suka sama kamu.” Jawab Handri.“Kamu nggak lagi becanda kan.???” Tanya aku yang kaget banget.“Serius Pit, aku mau kamau jadi pacar aku.!!” Jawab Handri.“Aku nggak bisa jawab sekarang.” Sahut aku.“Iya nggak apa-apa”. Jawab Handri.

Aku harus bilang apa, aku hanya bisa terdiam. Lalu aku bertanya sama hati aku yang paling dalam dan akhirnya.“Ndri… aku mau jadi pacar kamu.” Jawabku sambil menatap matanya dia.

Page 4: Tadinya Benci jadi Cinta

“Apa Pit… kamu mau.??” Kata Handri. (Mukanya kaget banget).“Iya… karena perasaan aku nggak bisa aku bohongi, walaupun kamu jail sama aku tapi aku suka sama kamu ko”. Sahut aku.“Ya ampuun …aku seneng banget Pit. Aku bener-bener seneng, makasih yach.???”“Iya sama-sama, aku juga seneng ko Ndri.” Sahut aku.

Pada saat itu, hari begitu indah cerah banget, hati aku berbunga-bunga dan pada tanggal 5 April 2010 aku dan Handri sudah jadi pacar dan itu tanggal jadian kami. Dari semenjak itu aku dan Handri selalu bersama dan nggak ada kata berantem-beranteman lagi dech.

Nama : Pipit NurapriliantiKelas : X2