studi pada siwa/i kelas 6 sdn 1 parungsari dan sdn 2...

230
PENGARUH INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI RUMAH Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 Parungsari Lebak SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh : MAYA NIM.6662122388 KONSENTRASI HUMAS PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2017

Upload: doanlien

Post on 14-Jun-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

i

PENGARUH INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP

MOTIVASI BELAJAR ANAK DI RUMAH

Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 Parungsari

Lebak

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

(S1) pada Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh :

MAYA

NIM.6662122388

KONSENTRASI HUMAS

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2017

Page 2: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

i

i

Page 3: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

i

Page 4: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

i

Page 5: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

iv

Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai dengan doa, karena sesungguhnya nasib seseorang manusia tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa berusaha”

Bismillah…

Skripsi ini ku persembahkan untuk Mama dan Bapak

tercinta yang telah berjuan dan berkorban membesarkan

ku, mendidil ku dan menyayangiku dengan tulus dan

penuh kesabaran, hingga aku menjadi seperti saat ini.

Terima kasih Ma Pak..

Page 6: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

v

ABSTRAK

Maya,NIM 6662122388. Skripsi. Pengaruh Intensitas Komunikasi Orangtua

Terhadap Motivasi Belajar Anak di Rumah (studi pada siswa kelas 6 SDN 1

dan SDN 2 Parungsari Lebak). Pembimbing I Dr.Rd. Nia Kania K. S.I.P.,

M.Si. dan Pembimbing II Ronny Yudhi Septa Priana, M.Si.

Intensitas komunikasi merupakan tingkat kedalaman dan keluasan pesan yang

terjadi saat berkomunikasi dengan orang.Dampak secara psikologis dengan adanya

intensitas komunikasi orang tua adalah Intensitas komunikasi secara mendalam

ditandai dengan adanya kejujuran, keterbukaan dan saling percaya yang dapat

memunculkan suatu respon dalam bentuk perilaku atau tindakan. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel

“Intensitas Komunikasi Orang Tua” terhadap “Motivasi Belajar Anak di

Rumah”.Teori dalam penelitian ini adalah Teori Hezberg. Teori ini menelaah

dorongan seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari

ketidakpuasan..Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 6 Sdn 1 Parungsari dan

Sdn 2 Parungsari yaitu 78 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 78 sampel

responden. Sementara teknik sampling yang digunakan adalah Sampling jenuh.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Variabel intensitas komunikasi orang tua Sdn

1 menghasilkan nilai persentase sebesar 75,56%. Sementara Motivasi Belajar Anak

di Sdn 1 Parungsari menghasilkan nilai persentase sebesar 91,78% %. Sedangkan

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Variabel intensitas komunikasi orang tua Sdn

2 menghasilkan nilai persentase sebesar 76,43,%. Sementara Motivasi Belajar Anak

di Sdn 2 menghasilkan nilai persentase sebesar 67,60 %. Dari hasil uji analisis korelasi

dapat dijelaskan bahwa hubungan antara Variabel “Intensitas Komunikasi Orang Tua

”dengan “Motivasi BelajarAnak di Rumah ” Sdn 1 adalah sebesar 0,606. Hal ini

menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel bernilai Tinggi,Sedangkan Intensitas

Komunikasi Orang Tua ”dengan “Motivasi Belajar Anak di Rumah” Sdn 2 adalah sebesar

0,728,. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel bernilai Tinggi.

Kata Kunci: Intensitas Komunikasi,Motivasi Belajar

Page 7: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

vi

ABSTRACT

Maya, NIM 6662122388. Thesis. The Effect of Intensity Communication

Motivation Parents Against Children at Home (studies in grade 6 students at SDN

1 and 2 Parungsari Lebak). Supervisor I Dr.Rd. Nia Kania K. S.I.P., M.Si. and

Supervisor II Ronny Yudhi Septa Priana, M.Si.

The intensity of communication is the depth and breadth of the message that occurs

when communicating with people. The impact of psychological intensity of

communication with their parents is the intensity of communication deeply marked

by honesty, openness and mutual trust that can bring a response in the form of

behavior or action. The purpose of this study was to determine how much influence

between the variables "Intensity Communication Parents" to "Motivation Children

at Home". The theory in this research is the theory Hezberg. This theory examines

the urge someone to try to achieve satisfaction and keep away from dissatisfaction.

The method used in this research is a quantitative method. The population in this

study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is 78 people.

Sample this study of 78 samples of respondents. While the sampling technique used

is saturated Sampling. Research results show that the variable intensity of parent

communication Sdn 1 produces a percentage value of 75.56%. While Motivation

Children Sdn 1 Parungsari yield percentage value 91.78%%. While the result shows

that the variable intensity of parent communication Sdn 2 yield 76.43 percentage

value,%. While Motivation Children Sdn 2 generates value percentage of 67.60%.

Correlation analysis of test results can be explained that the relationship between

the variables "Intensity Communication Parents" with "Motivation Children at

Home" Sdn 1 is equal to 0.606. This shows that the relationship between the two

variables High-value, while Intensity Communication Parents "with" Motivation

Children at Home "Sdn 2 amounted to 0.728 ,. This shows that the relationship

between the two variables High-value.

Keywords: Intensity Communication, Motivation

Page 8: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT penulis panjatkan, berkat rahmat, nikmat dan

karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

“PENGARUH INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP

MOTIVASI BELAJAR ANAK DI RUMAH (Studi pada siswa/i kelas 6 SDN 1

Parungsari dan SDN 2 Parungsari Lebak)” ini. Penyususnan skripsi ini dimaksudkan

guna memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan strata (S1)

pada program studi Ilmu Komunikasi dalam konsentrasi Humas di Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtyasa.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,

penulis mengharpkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan skripsi

ini. Dalam penyusunan skripsi ini tentunya dibantu oleh banyak pihak, oleh karena

itu penulis ingin menyampaikan terima kasih atas doa’nya, bimbingan, serta

motivasinya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtyasa.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtyasa.

3. Ibu Dr. Rahmi Winangsih, M.Si, selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 9: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

viii

4. Ibu Dr. Rd. Nia Kania K. S.I.P., M.Si selaku Dosen Pembimbing I Skripsi yang

membimbing saya, memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan

skripsi ini.

5. Bapak Ronny Yudhi Septa Priana, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II skripsi

yang membimbing saya, memberikan arahan serta masukan untuk

menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Ulivianna Restu H, S.Sos, M.I.kom selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Ibu Andin Nesia, S.IK., M.Ikom, selaku Ketua Penguji Sidang Skripsi.

8. Bapak Husnan Nurjuman, M.Si, selaku Dosen Penguji Skripsi.

9. Staff prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu kelancaran proses

pendaftaran sidang.

10. Kedua orang tua ku Bapak H.Masduki dan Ibu Hj.Amna , terimakasih atas do’a

dan dukungan yang tak pernah putus, juga untuk kesabaran memberi dukungan

moril dan materil.

11. Untuk Esa Bara Andestian Dimilla yang special terimakasih banyak untuk selalu

memberikan semangat dan dukungannya.

12. Untuk sahabat-sahabatku Dania Pratiwi, Dosta Taruli Gabe, Putri Wulandari

yang memberi dukungan.

13. Semua responden yang telah membantu mengisi kuesioner dalam penelitian ini.

14. Teman-teman seperjuangan kelas C 2012, terima kasih atas kebersamaannya

Page 10: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

ix

Kiranya tidak ada balasan yang lebih baik kecuali yang datang dari Allah SWT,

terimakasih untuk segalanya.Semoga skripsi ini ebrmanfaat bagi semua,

khususnya bagi penulis dan pihak yang berkepentingan.

Serang 01 Januari 2017

Maya

Page 11: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................ ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................................... iii

MOTTO .......................................................................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................................... vi

DAFTAR ISI................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xvi

DAFTAR DIAGRAM .................................................................................................. xxi

DAFTAR GRAFIK .................................................................................................... xxiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xxv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xxvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 7

1.3 Identifikasi Masalah .............................................................................................. 7

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................................. 8

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................................ 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritis .................................................................................................... 10

Page 12: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

xi

2.1.1 Komunikasi Antar Pribadi ..................................................................................... 10

2.1 .1.1 Pengertian Kap ............................................................................................... 10

2.1.1.2 Jenis KAP ....................................................................................................... 11

2.1.2 Komunikasi Keluarga ........................................................................................... 12

2.1.2.1 Keluarga .......................................................................................................... 12

2.1.2.2 Bentuk Komunikasi Keluarga ........................................................................ 13

2.1.3 Motivasi Belajar .................................................................................................... 14

2.1.3.1 Pengertian Motivasi Belajar ............................................................................ 14

2.1.3.2 Aspek-aspek motivasi belajar .......................................................................... 16

2.1.3.3 Faktor-faktor yang mempengruhi .................................................................... 17

2.1.3.4 Macam-macam Motvasi Belajar ...................................................................... 17

2.1.3.5 Fungsi Motivasi Belajar ................................................................................... 18

2.1.4 Intensitas Komunikasi Orang Tua ....................................................................... 21

2.1.5 Teori Hezberg .......................................................................................................... 2

2.2 Kerangka Berfikir .................................................................................................... 27

2.3 Hipotesis Penelitian ................................................................................................. 29

2.4 Operasional Variabel ................................................................................................ 30

2.5 Penelitian Terdahu .................................................................................................... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ..................................................................................................... 34

3.2 Paradigma Penelitian ................................................................................................ 35

3.3 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................... 36

Page 13: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

xii

3.3.1Kuesioner ............................................................................................................... 38

3.4 Populasi dan Sampel ................................................................................................. 38

3.4.1 Populasi .............................................................................................................. 38

3.4.2 Sampel ................................................................................................................ 38

3.5 Teknik Pengolahahnn Data ....................................................................................... 39

3.6 TeknikAnaliisi Data ................................................................................................. 40

3.6.1 Uji Validitas ....................................................................................................... 41

3.6.2 Uji Rliabilitas ..................................................................................................... 42

3 .6.3 Analisis Data ...................................................................................................... 43

3.6.4 Uji Normalitas Data ........................................................................................... 44

3.6.5 Uji Koefisien Korelasi ....................................................................................... 45

3.6.6 Analisis Regresi linear Sederhana ..................................................................... 46

3.6.7 Koefisien Determinasi ........................................................................................ 46

3.6.8 Lokasi dan Jadwal Pengujian ............................................................................ 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

4.1 Profil Lokasi Penelitian ............................................................................................ 48

4.1.1 Gambaran Umum .............................................................................................. 48

4.1.2 Struktur Organisasi ............................................................................................ 49

4.2 Hasil Pengujian Validitas ......................................................................................... 51

4 .2.1 HasilUji Validitas x Sdn 1 ................................................................................ 52

4.2.2 Hasil Uji Validitas x Sdn 2 ............................................................................... 53

Page 14: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

xiii

4.2.3 Hail Uji Validitas Y Sdn 1 ................................................................................... 54

4.2.4 Hasil Uji Validitas Y sdn 2 ................................................................................ 55

4.3 Hasil Pengujin Realiabilitas ...................................................................................... 55

4.3.1 Hasil uji realibitas x sdn 1 ................................................................................. 56

4.3.2 Hasil uji realibitas x sdn 2 ................................................................................. 56

4.3.3 Hasil uji realibitas y sdn 1 ................................................................................ 56

4.3.4 Hasil uji realibitas y sdn 2 ................................................................................. 57

4.4 Deskripsi Data Penelitian ......................................................................................... 57

4.4.1 Data diri Responden ........................................................................................... 57

4.4.1.1 Data Berdasarkan Usia .................................................................................. 58

4.4.1.2 Data berdasarkan Jenis Kelamin .................................................................... 59

4.4.1.3 Data Berdasarkan Hobi .................................................................................. 61

4.4.2 Tanggapan Responden x SDN 1 .......................................................................... 63

4.4.3 Tanggapan Responden Y SDN 1 ......................................................................... 90

4.4.4 Tanggapan responden X SDN 2 ......................................................................... 108

4.4.5 Tanggapan Responden y SDN 2 ........................................................................ 135

4.5 Pengujian Data Statistik .......................................................................................... 153

4.5.1 Analisis Deskriptif Data ................................................................................... 153

4.5.2 Hasil Uji Nomalitas Data ................................................................................... 154

4.5.3 Hasil Uji Koefisien Korelasi ............................................................................. 155

4.5.4 Hasil Pengujian Regresi dan Signifikansi.......................................................... 159

4.5.5 Hasil Pengujian Hipotesis Uji T dan Signifikansi.............................................. 163

Page 15: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

xiv

4.5.6. Hasil Pengujian Hipotesis Uji F dan Signifikansi ........................................... 163

4.5.7 Hasil Pengujian Koefisien determinasi ............................................................ 167

4.1 Pembahasan ............................................................................................................ 170

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 173

5.1 Saran ..................................................................................................................... 174

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 175

LAMPIRAN................................................................................................................. 179

RIWAYAT HIDUP

Page 16: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Operasiopnal Variabel ..................................................................................... 30

Tabel 2.2Peneliti Terdahulu ............................................................................................ 31

Tabel 3.1Tingkat Reliabilitas .......................................................................................... 42

Tabel 3.2Kriteria Interpretasi Skor Berdasarkan Persentase .......................................... 43

Tabel 3.3Kriteria Interpensi Koefisien Korelasi ............................................................. 45

Tabel 3.4Jadwal Penelitian ............................................................................................. 47

Tabel 4.1 uji validitas X Sdn1......................................................................................... 52

Tabel 4.2 uji validitas X SDN 2 .................................................................................... 53

Tabel 4.3 uji validitas Y SDN 1 … .............. …………………………………………..54

Tabel 4.4 uji validitas Y SDN 2 …… .......... …………………………………………..55

Tabel 4.5 uji reliabilitas x SDN 1……… .......... ……………………………………….56

Tabel 4.6 uji reliabilitas x SDN 2 ……… ............ ……………………………………..56

Tabel 4.7 uji reliabilitas Y SDN 1 ……………… ........... ……………………………..57

Tabel 4.8 uji reliabilitas Y SDN 2……………………… ............ ……………………..57

Tabel 4.9 Data Responden berdasarkan Usia…………………… ..... …………………58

Tabel 4.10 Data Responden berdasarkan Jenis Kelamin…………… ...... ……………..59

Tabel 4.11 Data Responden berdasarkan Hobi………………………… ..... …………..61

Tabel 4.12 x1_SDN 1 1…………………………………………………… ..... ……….63

Tabel 4.13 x2………………………………………………………………… . ……….64

Page 17: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

xvi

Tabel 4.14 x3…………………………………………………………… …..………… 66

Tabel 4.15 X4……………………… ........................................................ …..…………67

Tabel 4.16 x5……………………………………………………………… ....... …..….69

Tabel 4.17 x6………………………………………………………………………..… 70

Tabel 4.18 x7…………………………………………………………… ................ …..71

Tabel 4.19 x8…………………………………………………………….… ................. 73

Tabel 4.20 x9………………………………………………………………… .............. 75

Tabel 4.21 x10………………………………………………………………… ........... 76

Tabel 4.22 x11……………………………………………………….……… ............... 78

Tabel 4.23 x12……………………………………………………………….. .............. 79

Tabel 4.24 x13……………………………………………………….……….. ............. 81

Tabel 4.25 x14………………………………………………….…………….. ............. 82

Tabel 4.26 x15……………………………………………………….………… ........... 84

Tabel 4.27 x16………………………………………………………………… ............ 85

Tabel 4.28 x17………………………………………………………………… ............ 88

Tabel 4.29 x18………………………………………………………………… ............ 89

Tabel 4.30 y1 sdn 1 ………………………………………………………….. .............. 91

Tabel 4.31 y2……………………………………………………….………… ............. 92

Tabel 4.32y3……………………………………………………….…… ............ ……..93

Tabel 4.33y4…………………………………………………….……… ................ …..94

Tabel 4.34y5……………………………………………..…………… ............... ……..96

Page 18: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

xvii

Tabel 4.35y6…………………………….……………………… ...................... ………97

Tabel 4.36y7……………………………………………………… ...................... …….99

Tabel 4.37y8……………………………………………………… .................... …….100

Tabel 4.38y9……………………………..……………………… ..................... ……..102

Tabel 4.39y10…………………………………………………… ..................... ……..103

Tabel 4.40y11…………………………………………………… ..................... ……..105

Tabel 4.41 y12……………………………….…………………… ..................... ……106

Tabel 4.42x1 SDN 2……………………………………………… ..................... ……108

Tabel 4.43x2…………………………………………………… ................... ………..109

Tabel 4.44 x3………………………………….……………… .................. ………….111

Tabel 4.45 x4………………………………………………… .................. …….…….112

Tabel 4.46 x5………………………………………………… .................. …..………114

Tabel 4.47 x6………………………………………………… ................. ….………..115

Tabel 4.48 x7…………………………………………………… ................ …………116

Tabel 4.49 x8…………………………………………………….. ............... .………..117

Tabel 4.52 x9………………………………………………….. ................. ………….120

Tabel 4.51 x10………………………………………………… ................ ….……….121

Tabel 4.52 x11……………………………….………………… ................. …………122

Tabel 4.53 x12………………………………………………… .................. …………123

Tabel 4.54 x13…………………………………..……………… .................. ………..126

Tabel 4.55 x14……………………………………….……… ................. ……………127

Page 19: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

xviii

Tabel 4.56 x15……………………………………………… ........................ ..………129

Tabel 4.57 x16……………………………………………… ......................... .………130

Tabel 4.58 x17……………………………………………… ......................... ……….132

Tabel 4.59x18……………………………………………... ...................... …………..133

Tabel 4.60y1sdn 2 ……………………………………… ............................ …..……..135

Tabel 4.61y2………………………………………….. .......................... …………….136

Tabel 4.62 y3………………………………………… ............................ ..…………..138

Tabel 4.63 y4……………………………………..… ............................. …………….139

Tabel 4.64 y5……………………………………………………………..…………..141

Tabel 4.65 y6……………………………………………………………………….…142

Tabel 4.66 y7…………………………………………………….……….…………..144

Tabel 4.67 y8……………………………………… ........................... …….…………145

Tabel 4.68 y9……………………………………… ....................... ………………….147

Tabel 4.69 y10……………………………………… ...................... …………………148

Tabel 4.70 y11……………………………………………..… ........................ ………150

Tabel 4.71 y12…………………………………………… ...................... ……………151

Tabel 4.72 Hasil Uji Normalitas Data…………………......................... ……………..155

Tabel 4.73 Correlations sdn 1………………………… .......................... …………….157

Tabel 4.74 Correlations sdn 2………………………… ........................... ……………158

Tabel 4.75Coefficientsa sdn 1 …………………………… ................. ………………160

Page 20: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

xix

Tabel 4.76Coefficients sdn 2……………………… ................... ……………………161

Tabel 4.77 Coefficientsa

sdn 1………………… ....................................................... 164

Tabel 4.78 Coefficientsa

sdn 2 ………………… ..................... ……………………..165

Tabel 4.79 ANOVA sdn 1…………………………………………… ...................... ..167

Tabel 4.80 ANOVAa

sdn 2………………………………………… .................... …..167

Tabel 4.81 Model Summarysdn 1 …………………… .......................................... .168

Tabel 4.82Model Summarysdn 2 ………………… ..................................... ………169

Page 21: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

xx

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Usia ............................................................................................................. 59

Diagram 4.2 Jenis Kelamin .............................................................................................. 60

Diagram 4.3 Hobi…………………………………. …………………… ..................... ..62

Diagram 4.4 X1 SDN 1……………………………………............. ................ ………..63

Diagram 4.5X2……………………………………………… ....................................... .65

Diagram 4.6x3................................................................................................................. 66

Diagram 4.7 x4 ………………… .......................................... ………………………….68

Diagram 4.8 x5……………………………………………………… ....................... ….69

Diagram 4.9 x6 ………………………………………………………… ....................... 71

Diagram 4.10 x7…………………………………………………………... ................... 72

Diagram 4.11 x8 sdn 1 ………………………………………………… ........ ………....74

Diagram 4.12 x9 sdn 1…………………………………………………… ......... ……....75

Diagram 4.13 x10 sdn 1 ................................................................................................... 77

Diagram 4.14 x11 sdn 1… ........ ………………………………………………………...78

Diagram 4.15 x12 sdn 1…………………………………… ........ ……………………...80

Diagram 4.16 x13 sdn 1………………………………………………………….. ......... 81

Diagram 4.17 x14 sdn 1…………………………………………………………... ........ 83

Diagram 4.18 x15 sdn 1…………………………………………………………... ........ 84

Diagram 4.19 x16 sdn 1…………………………………………………………... ........ 86

Diagram 4.20 x17 sdn 1…………………………………………………………... ........ 87

Diagram 4.21 x18 sdn 1…………………………………………………………... ....... 89

Diagram 4.22 y1 sdn 1…………………………………………………………... .......... 90

Diagram 4.23 y2…………………………………………………………... ................... 92

Diagram 4.24 y3…………………………………………………………... ................... 93

Diagram 4.25 y4…………………………………………………………... ................... 95

Diagram 4.26 y5…………………………………………………………... ................... 97

Diagram 4.27 y6…………………………………………………………... .................. 99

Page 22: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

xxi

Diagram 4.28 y7…………………………………………………………... .................. 99

Diagram 4.29 y8…………………………………………………………... ................. 101

Diagram 4.30 y9…………………………………………………………... ................. 102

Diagram 4.31 y10 …………………………………………………………... .............. 104

Diagram 4.32 y11…………………………………………………………... ............... 105

Diagram 4.33 y12 sdn 1 …………………………………………………… ................ 107

Diagram 4.34 x1 sdn 2…………………………………………………… ................... 108

Diagram 4.35 x2…………………………………………………………. ................... 110

Diagram 4.36 x3…………………………………………………………. ................... 111

Diagram 4.37 x4…………………………………………………………... ................. 113

Diagram 4.38 x5…………………………………………………………... ................. 114

Diagram 4.39 x6…………………………………………………………... ................. 116

Diagram 4.40 x7…………………………………………………………. ................... 117

Diagram 4.41 x8…………………………………………………………. ................... 119

Diagram 4.42 x9…………………………………………………………. ................... 120

Diagram 4.43x10…………………………………………………………... ............... 122

Diagram 4.44 x11…………………………………………………………... ............... 122

Diagram 4.45 x12…………………………………………………………... ............... 125

Diagram 4.46x13…………………………………………………………. ................. 126

Diagram 4.47 x14…………………………………………………………. ................. 128

Diagram 4.48 x15…………………………………………………………. ................. 129

Diagram 4.49x16…………………………………………………………... ............... 131

Diagram 4.50 x17…………………………………………………………... ............... 132

Diagram 4.51 x18…………………………………………………………... ............... 134

Diagram 4.52 y1 …………………………………………………………. .................. 135

Diagram 4.53 y2…………………………………………………………. ................... 137

Diagram 4.54 y3…………………………………………………………. ................... 138

Diagram 4.55 y4…………………………………………………………... ................ 140

Diagram 4.56 y5…………………………………………………………... ................. 141

Page 23: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

xxii

Diagram 4.57 y6 …………………………………………………………... ................ 143

Diagram 4.58y7 …………………………………………………………. ................... 144

Diagram 4.59 y8………………………………………………………. ....................... 146

Diagram 4.60 y9…………………………………………………………. ................... 147

Diagram 4.61 y10 …………………………………………………………... .............. 149

Diagram 4.62 y11 …………………………………………………………... .............. 150

Diagram 4.63 Y12 SDN 2 …………………………………………………………..... 152

Page 24: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

xxiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 …………………………………………… ................................ …………..160

Grafik 4.2 …………………… ...................................................................................... 162

Page 25: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

xxiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1……………………………………………… ........... ……………………….5

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ………………………… .......... …………………........27

Gambar 3.1 Hubungan sebab akibat…………………………………… ...................... 35

Gambar 4.1 strukutur organisasi sdn 1………………. ................................................. .50

Gambar 4.2 Struktur organisasi sdn 2……………………………………… ............. …51

Page 26: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi……………………………………………………….. 179

Lampiran 2 Kuisioner…………………………………………………………… 186

Lampiran 3 Daftar Bimbingan…………………………………………………... 200

Lampiran 4 Kartu Sit-In Sidang………………………………………………… 203

Page 27: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Dasar Republik

Indonesia tahun 1945 pasal 31 tentang Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam

pasal 31 ayat (1) dijelaskan bahwa “Setiap warga negara berhak mendapat

pendidikan”. Sedangkan pasal 31 ayat (2) menjelaskan bahwa “Setiap warga

negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintagh wajib

membiayainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan hak

dari setiap warga negara dan wajib mengikuti pendidikan dasar.

Pemerintah sebagai penyelanggara sistem pendidikan nasional sekaligus

melaksanakan tujuan pendidikan nasional sesuai Undang-Undang Dasar

Republik Indonesia tahun 1945 merencanakan mengganti program wajib belajar

9 tahun menjadi program wajib belajar 12 tahun. Perencanaan program wajib

belajar 12 tahun dimulai pada tahun 2015(http://www.kemdikbud.go.id/, 2015)

.Perubahan program wajib belajar 9 tahun menjadi wajib belajar 12 tahun

dilakukan pemerintah dikarenakan semakin meningkatnya tuntutan akan

kualitas sumber daya manusia. Sekaligus pendidikan merupakan salah satu cara

untuk mengatasi permasalahan kemiskinan.

Pendidikan di Indonesia dimulai dari pendidikan wajib 12 tahun yang

terdiri dari 6 tahun pendidikan dasar, 3 tahun pendidikan menengah pertama

dan 3 tahun pendidikan menegah atas. Pendidikan dasar mempunyai peranan

Page 28: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

2

paling besar bagi keberlangsungan proses pendidikan selanjutanya. Sekolah

dasar menjadi pondasi sekaligus menjadi pilar pembangunan masa depan.

Sekolah dasar (disingkat SD) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan

formal di Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari

kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan sekolah dasar dapat melanjutkan pendidikan ke

Sekolah Menengah Pertama (atau sederajat).Pelajar sekolah dasar umumnya

berusia 7-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun

wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun

dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun (kemendikbud.go.id,

2015) .

Pendidikan dasar menjadi pondasi dalam menanamkan nilai awal dan

jenjang pertama untuk mengenalkan pendidikan dan nilai-nilai moral kepada

anak. Di jenjang ini, anak diperkenalkan tentang bagaimana proses belajar yang

baik dan bagaimana interaksi antara guru dan murid. Winkle (1983) dalam

Riyanto (2009:5)menjelaskan bahwa Belajar adalah suatu proses mental yang

mengarah pada suatu penguasaan pengetahuan, kecakapan, kebiasaan atau sikap

yang semuanya diperoleh, disimpan dan dilaksanakan sehingga menimbulkan

tingkah laku yang progresif dan adaptif. Berdasarkan pernyataan Winkle

tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil dari proses belajar adalah tingkah laku

yang progresif dan adaptif.

Proses belajar di sekolah dasar dipengaruhi oleh beberapa faktor

Solichin (2006:141-143)menjelaskan prinsip-prinsip belajar terdiri dari

perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung dan berpengalaman,

pengulangan, tantangan, penguatan dan perbedaan individual. Prinsip yang

Page 29: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

3

paling utama yang paling berpengaruh pada proses belajar adalah motivasi

belajar. Solichin (2006:141) menjelaskan bahwa motivasi adalah mesin

penggerak yang mendorong siswa melakukan aktivitas belajarnya. Motivasi

dapat menjadi alat dan tujuan pembelajaran.

Motivasi sangat diperlukan dalam proses belajar, sebab seseorang yang

tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melaksanakan

aktivitas belajar. Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai daya

upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu (Manuhutu, 2015:

108).

Motivasi belajar anak dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satu

adalah faktor komunikasi dalam keluarga khususnya orang tua. Pendidikan

yang dilakukan dalam keluarga bisa muncul dalam bentuk penanaman nilai-

nilai yang dianut dalam keluarga. Karena keluarga merupakan salah satu

lembaga yang mengemban tugas dan tanggung jawab dalam pencapaian tujuan

pendidikan, dengan menanamkan nilai-nilai moral yang bersifat positif maka

anggota keluarga akan menjalankan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya.

Komunikasi keluarga merupakan proses komunikasi yang berlangsung

dalam keluarga dimana isi pesan komunikasinya lebih bersifat kekeluargaan,

apakah itu menyangkut rencana keluarga, pembinaan dan pendidikan anak anak

serta hal hal lain yang pada dasarnya bertujuan untuk mengharmoniskan

hubungan anggota keluarga secara keseluruhan, demi terwujudnya keluarga

yang sehat jasmani dan sehat rohani (Watuliu, 2015:2).

Komunikasi antara anak dan orang tua merupakan bentuk dari

komunikasi interpersonal yang terjadi di dalam keluarga. Komunikasi

Page 30: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

4

interpersonal merupakan komunikasi penyampaian pesan yang disampaikan

komunikator kepada komunikan yang tujuan dari komunikasi itu adalah

mengubah sikap lawan bicaranya atau menimbulkan efek timbal balik sehingga

komunikasi yang dilakukan bisa berjalan dengan baik (Junaidi, 2013:6).

Komunikasi antara orang tua dan anak dalam memotivasi belajar berupa

dukungan dan pemahaman yang diberikan oleh orang tua kepada anak tentang

pentingnya belajar. Cara orang tua dalam berkomunikasi sangat berpengaruh

terhadap penyampaian motivasi dan pesan kepada anak. Lingkungan keluarga

yang harmonis dan orang tua yang memberikan motivasi dengan cara yang

benar dapat meningkatkan motivasi belajar anak.

Penelitian-penelitian tentang motivasi belajar sudah banyak dilakukan

oleh peneliti-peneliti sebelumnya diantaranya oleh Zulaekhah dan Zubaidah

(2014) dan Hodijah (2012). Zulaekhah dan Zubaidah (2014) dalam

penelitiannya menemukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pola

komunikasi orangtua denganmotivasi belajar siswa dan hubungan pola

komunikasi orangtua dengan prestasiakademik anak. Pola komunikasi orang tua

berhubungan dengan motivasi dan prestasi belajar siswasekolah dasar.

Penerapan pola komunikasi orang tua yang baik akan mendukung motivasi dan

prestasibelajar anak. Sedangkan penelitian Hodijah (2012) menemukan bahwa

ada korelasi positif yangsignifikan yang menyatakan bahwa ada hubungan

antara intensitas komunikasi orangtua dan anak dengan motivasi belajar anak.

Kabupaten Lebak merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi

Banten. Jumlah Sekolah Dasar (SD)/MI yang ada di Kabupaten Lebak

berjumlah 1.050 sekolah (lebak.siap-online.com, 2016). Salah satu

Page 31: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

5

permasalahan pendidikan yang ada di Indonesia saat ini adalah kurang

meratanya pendidikan khususnya di daerah perbatasan. Salah satu daerah

perbatasan di wilayah Kabupaten Lebak adalah Desa Parung Sari. Berdasarkan

obeservasi yang dilakukan oleh penulis, tingkat pendidikan di desa Parung Sari

cenderung masih rendah. Untuk fasilitas pendidikan pun masih kurang layak, di

desa Parungsari terdapat 2 SD yakni SDN 1 Parung Sari dan SDN 2 Parung

Sari. Dari kedua SD terdapat perbedaan hasil belajar dari siswanya. Indikator

untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah dapat dilihat dari angka kelulusan.

Hasil observasi yang dilakukan oleh penulis di SDN 1 Parung Sari dan

SDN 2 Parung Sari disajikan dalam gambar 1.1.

4349

39 4044

39 38 37

0

10

20

30

40

50

60

2013 2014 2015 2016

Jum

lah

Sis

wa

Tahun

Angka Kelulusan SD N 1 Parung Sari dan SDN 2 Parung Sari Rangkas

Gambar 1.1 Angka Kelulusan SDN 1 dan SDN 2 Parung Sari Lebak Tahun

2013-2016

Berdasarkan grafik 1.1 dapat dilihat bahwa jika dilihat dari angka

kelulusan siswa kelas 6 SDN 1 Parung Sari Lebak cenderung berfluktuasi, pada

tahun 2013 angka kelulusan 43 anak mengalami kenaikan pada tahun 2014

menjadi 49 anak. Akan tetapi pada tahun 2015 terjadi penurunan angka

kelulusan menjadi 39 anak dan kembali mengalami kenaikan menjadi 40 anak

Page 32: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

6

pada tahun 2016. Secara keseluruhan, tren kelulusan dari SDN 1 Parung Sari

adalah mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah

satu guru di SDN 1 Parung Sari, diketahui bahwa salah satu penyebab angka

kelulusan yang baik dari SDN 1 Parung Sari adalah motivasi belajar yang baik

dari siswa-siswanya.

Sedangkan berdasarkan grafik 1.1. dapat dilihat bahwa angka kelulusan

dari SDN 2 Parung Sari dari tahun 2013-2016 mengalami penurunan. Jumlah

siswa lulus pada tahun 2013 berjumlah 44 siswa dan mengalami penurunan

pada tahun 2014 yang hanya berjumlah 39 siswa. Jumlah kelulusan pada tahun

2015 di SDN 2 Parung Sari hanya 38 siswa lebih rendah dari tahun 2014. Pada

tahun 2016 penurunan angka kelulusan juga terjadi dimana angka kelulusan

hanya 37 siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara garis besar angka

kelulusan dari SDN 2 Parung Sari dari tahun 2013-2016 mengalami

penurunan.Berdasarkan hasil wawancara penulis menurunnya angka kelulusan

siswa disebabkan oleh motivasi belajar siswa yang cenderung masih kurang

sehingga berpengaruh pada hasil belajar siswa.

SDN 1 Parung Sari dan SDN 2 Parung Sari merupakan dua sekolah

dasar yang terletak di satu wilayah. Akan tetapi kedua sekolah dasar tersebut

memiliki perbedaan hasil belajar dari siswanya. Berdasarkan

(data.kemdikbud.go.id) SDN 1 Parungsari berada di posisi ke 10. Akan Tetapi

Sekolah ini mempunyai nilai yang bagus dan unggul walaupun fasilitasnya

rendah.Mengingat tingkat pemahaman masyarakat tentang pendidikan di desa

Parung Sari yang berbeda-beda maka akan berpengaruh terhadap dukungan

orang tua untuk memotivasi belajar anak.

Page 33: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

7

Motivasi Belajar terdapat dua factor yaitu factor ektrinsik dan factor

intrinsic. Morivasi intrinsic yang dimaksud adalah motivasi yang berasal dari

dalam diri anak sendiri .sedangkan ektrinsik adalah factor yang mendorong

anak keluar dari ketidakpuasan termasuk hubungan antar orang tua dan

anak.Dukungan dari orang tua biasanya diberikan lewat interaksi dan

komunikasi dengan anak. Intensitas komunikasi yang baik maka akan

memberikan dampak positif pada motivasi belajar anak. Oleh sebab itu, penulis

ingin mengetahui motivasi belajar anak dapat diarahkan dari intensitas

komunikasi orang tua dan anak yang intim atau lingkungan belajar yang

membuat anak tersebut memiliki motivasi belajar yang tinggi. Berdasarkan latar

belakang diatas, penulis melakukan penelitian dengan judul, “Pengaruh

Intensitas Komunikasi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas 6

SDN 1 Parungsari dan SDN 2 Parungsari”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Adakah pengaruh intensitas komunikasi orang tua

terhadap motivasi belajar anak di rumah pada siswa kelas 6 SDN 1 Parung Sari

dan SDN 2 Parung Sari?”

1.3. Identifikasi Masalah

Page 34: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

8

1. Seberapa besar intensitas komunikasi orang tua terhadap motivasi belajar

anak siswa/I kelas 6 SDN 1 dan SDN 2 Parungsari?

2. Seberapa besar motivasi belajar anak yang dapat diarahkan dari intensitas

komunikasi orang tua pada siswa kelas 6 SDN 1 Parung Sari dan SDN 2

Parung Sari?

3. Adakah pengaruh dari intensitas komunikasi orang tua terhadap motivasi

belajar anak pada siswa kelas 6 SDN 1 Parung Sari dan SDN 2 Parung

Sari?

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan dan identifikasi masalah, maka tujuan dalam

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui besarnya intensitas komunikasi orang tua terhadap

motivasi belajar anak siswa kelas 6 SDN 1 Parung Sari dan SDN 2 Parung

Sari.

2. Untuk mengetahui besarnya motivasi belajar anak yang dapat diarahkan dari

intensitas komunikasi orang tua pada siswa kelas 6 SDN 1 Parung Sari dan

SDN 2 Parung Sari.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari intensitas komunikasi orang

tua terhadap motivasi belajar anak pada pada siswa kelas 6 SDN 1 Parung

Sari dan SDN 2 Parung Sari.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan manfaat baik secara teoritis dan praktis:

Page 35: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

9

a. Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah memberi kontribusi pada

pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan tentang

pengaruh intensitas komunikasi orang tua berpengaruh terhadap

motivasi belajar anak di rumah

b. Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah mengaplikasikan teori

komunikasike dalam penelitian ilmiah, dan memberikan kontribusi bagi

orang tua dan guru tentang faktor apa yang berpengaruh pada motivasi

belajar anak sekaligus faktor hasil belajar anak.

Page 36: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Kajian Teoritis

2.1.1. Komunikasi Antar Pribadi

2.1.1.1. Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

Membedakan komunikasi antarpribadi dari komunikasi lainnya, pada

umumnya banyak orang mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi

melibatkan sedikit orang, seringkali hanya dua. Meskipun komunikasi

antarpribadi banyak melibatkan hanya dua atau tiga orang, tetapi yang paling

membedakan komunikasi antarpribadi adalah kualitas tertentu, atau karakter

dan interaksinya (Kurniawati,2014:6)

Memahami karakter unik dari komunikasi antarpribadi dengan

menulusuri arti kata Antarpribadi.Inter berasal dari awalan antar, yang berarti

“antara” dan personal adalah kata yang berarti orang, dengan demikian

komunikasi antarpribadi secara harfiah yaitu komunikasi yang terjadi antara

orang-orang.

Komunikasi ini prosesnya cenderung berlangsung secara dialogis dan

bentuk komunikasi yang menunjukkan terjadinya interaksi.Mereka yang terlibat

dalam komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi yang berbentuk ganda,

dimana mereka secara bergantian sebagai pembicara dan pendengar. Marry B.

Casata dan Molefi K. Asante (Mulyana,2004:76) merancang konteks

komunikasi antarpribadi sabagai suatu keterlibatan kmunikator yang

10

Page 37: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

11

independen dengan pesan pribadi atau terbatas; salurannya vocal; terdiri dari

khalayak individu atau kelompok kecil lalu memperoleh umpan balik dengan

segala dikarenakan kontaknya yang primer, dimana contohnya adalah suatu

diskusi dalam keluarga.

Definisi diatas disimpulkan bahwa komunikasi antarpribadi merupakan

komunikasi yang paling ampuh dalam mempersuasi orang lain untuk mengubah

sikap, opini, perilaku komunikan dan jika dilakukan secara tatap muka langsung

akan lebih intensif karena terjadinya kontak pribadi yaitu antar pribadi

komunikator dengan pribadi komunikan.

2.1.1.2. Jenis Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi Antarpribadi merupakan proses pengiriman dan

penerimaan pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang

dengan beberapa umpan balik. Komunikasi antarpribadi dinilai lebih ampuh

dibandingkan dengan komunikasi intrapribadi, sebab kegiatan komunikasi

antarpribadi memiliki keampuhan dalam mengubah sikap, kepercayaan opini,

dan perilaku komunikan. Menurut sifatnya komunikasi antarpribadi

diklasifikasikan menjadi dua jenis:

1. Komunikasi Diadik

Komunikasi diadik adalah komunikasi berlangsung antara dua orang

yakni dua orang komunikator adalah seseorang yang menyampaikan

pesan dan seseorang lagi komunikasi yang menerima pesan.

Page 38: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

12

2. Komunikasi Triadik

Komunikasi Triadik adalah komunikasi antarpribadi pelakunya terdiri dari

tiga orang, yakni seorang komunikator dan dua orang komunikan, secara

biologis.yang diperoleh para partisipan, dan perilaku mereka selanjutnya.

2.1.2. Komunikasi Keluarga

2.1.2.1 Keluarga

Keluarga merupakan kelompok social pertama dalam kehidupan manusia

dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia social, dalam interaksi

dengan kelompoknya, (Kurniadi,2001:271). Dalam keluarga yang

sesungguhnya, komunikasi merupakan sesuatu yang harus dibina, sehingga

anggota keluarga merasakan ikatan yang dalam serta saling membutuhkan.

Keluarga merupakan kelompok primer paling penting dalam masyarakat, yang

terbentuk dari hubungan laki-laki dan perempuan, perhubungan ini yang paling

sedikit berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.

Menurut Rae Sedwig (1985), komunikasi ekluarga adalah suatu

pengorganisasian yang menggunakan kata-kata, sikap tubuh (gesture), intonasi

suara, tindakan untuk menciptakan harapan image , ungkapan perasaan serta

saling membagi pengertian, (Achidat, 1997:30). Dilihat dari pengertian di atas

bahwa kata-kata, sikap tubuh, intonasi suara dan tindakan, mengandung maksud

mengajarkan, mempengaruhi dan memberikan pengertian. Sedangkan tujuan

pokok dari komunikasi ini adalah memprakarsai dan memelihara interaksi antara

satu anggota dengan anggota lainnya sehingga tercipta komunikasi yang efektif.

Page 39: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

13

Komunikasi dalam keluarga juga dapat diartikan sebagai kesiapan

membicarakan dengan terbuka setiap hal dalam keluarga baik yang

menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, juga siap menyelesaikan

masalah-masalah dalam keluarga adalah pasti membicarakan haal-hal yang

terjadi pada setiap individu, komunikasi yang dijalin merupakan komunikasi

yang dapat memberikan suatu hal yangd dapat diberikan kepada setiap anggota

keluarga lainnya. Dengan adanya komunikasi, permasalahan yang terjadi

diantara anngota keluarga dapat dibicarakan dengan mengambil solusi terbaik.

2.1.2.2 Bentuk Komunikasi Keluarga

Bentuk Komunikasi keluarga sama halnya dengan bentuk interaksi social

yang berada dalam keluarga, menurut (Djamarah, 2014:122-134) , ada empat

bentuk interaksi keluarga sebagai berikut :

a. Komunikasi orang tua yaitu suami –istri

Komunikasi orang tua yaitu suami istri disni lebih menekankan pada

peran penting suami istri sebagai penentu Susana dalam keluarga.

Keluarga dengan anggota ( ayah, ibu, anak )

b. Komunikasi orang tua dan anak

Komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak dalam satu ikatan

keluarga di mana orang tua bertanggung jawab dalam mendidik

anaknya. Hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak di sini

bersifat dua arah, disertai dengan pemahaman bersama terhadap

sesuatu hal dimana antara orang tua dan anak berhak menyampaikan

pendapat, pikiran, informasi atau nasehat. Hubungan komunikasi yang

Page 40: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

14

efektif ini terjalin karena adanya rasa keterbukaan, empati, dukungan,

perasaan positif, kesamaan antara orang tua dan anak.

c. Komunikasi ayah dan anak

Komunikasi disini mengarah pada perlindungan ayah terhadap anak.

Peran ayah dalam member informasi dan emngarahkan pada hal

pengembalian keputusan pada anak yang peran komunikasinya

cenderung meminta dan menerima.

d. Komunikasi anak dan anak yang lainnya

Komunikasi ini terjadi antara anak 1 dengan anak yang lain. Dimana

anak yang lebih tua lebih berperan sebagai pembimbing pada anak

yang masih muda. Biasanya dipengaruhhi oleh tingkatab usia atau

factor kelahiran. Komunikasi keluarga penting dalam membentuk suatu

keluarga yang harmonis, dimana untuk mencapai keluarga yang

harmonis, semua anggota keluarga harus didorong untuk

mengemukakan pendapat, gagasan, serta menceritakan pengalaman-

pengalaman.

2.1.3. Motivasi Belajar

2.1.3.1. Pengertian Motivasi Belajar

Motif dalam bahasa Inggris adalah motive berasal dari kata “motion”

yang berarti gerak atau sesuatu yang bergerak.Berawal dari kata motif itu

motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.Motif

dapat menjadi aktif pada saat-saat tertentu terutama bila kebutuhan untuk

mencapai tujuan sangat diperlukan. Demikian pengertian motivasi belajar

antara lain :

Page 41: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

15

a) Menurut Mc. Donald yang di kutip oleh Sardiman (2003: 198),

motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai

dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap

adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini

mengandung tiga elemen penting yaitu; (1) bahwa motivasi itu

mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu

manusia, (2) motivasi ditandai dengan munculnya rasa dan afeksi

seseorang, (3) motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan.

b) Menurut Brophy (dalam Woolfolk, 2004) motivasi belajar adalah suatu

kecenderungan siswa untuk melakukan kegiatan akademi yang berarti

dan berguna, untuk meraih hasil yang baik dari kegiatan tersebut.

c) Menurut Wlodkowski & Jaynes (2004), bahwa motivasi belajar

merupakan suatu proses internal yang ada dalam diri seseorang yang

memberikan gairah atau semangat dalam belajar, mengandung usaha

untuk mencapai tujuan belajar, dimana terdapat pemahaman dan

pengembangan belajar.

Dari uraian diatas, yang dimaksud dengan motivasi belajar dari

penelitian ini adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar,

sehingga anak tidak hanya belajar namun juga menghargai dan menikmati

belajarnya.Indikator yang dipakai dalam variabel motivasi belajar adalah (Uno,

2008):

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil;

2. Adanya dorongandan kebutuhan dalam belajar

Page 42: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

16

3. Adanya harapan dan cita-citamasa depan;

4. Adanya penghargaan dalam belajar;

5. Adanyakegiatan yang menarik dalam kegiatan belajar

6. Adanyalingkungan belajar yang kondusif

2.1.3.2. Aspek-Aspek Motivasi Belajar

Worrel dan Stillwel (dalam Harliana 1998), mengemukakan beberapa

aspek-aspek yang membedakan motivasi belajar tinggi dan rendah, yaitu :

a. Tanggung jawab

b. Tekun terhadap tugas, berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas dan

tidak mudah menyerah

c. Memiliki sejumlah usaha, bekerja keras dan menghabiskan waktu untuk

kegiatan belajar

d. Memperhatikan umpan balik

e. Waktu penyelesaian tugas

f. Menetapkan tujuan yang realistis

Menurut Sardiman (2004) menerangkan bahwa motivasi yang ada pada diri

setiap orang memiliki ciri-ciri atau karakteristik sebagai berikut :

a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang

lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

b. Ulet menghadapi kesulitan (ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan

hambatan, tidak lekas putus asa).

c. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin

(tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya).

Page 43: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

17

d. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk orang

dewasa” (peka dan responsif terhadap berbagai masalah umum, misalnya

masalah pembangunan, agama, politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan

korupsi, penentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral, dan

sebagainya).

e. Lebih senang bekerja mandiri.

f. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,

berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).

g. Dapat mempertahankan pendapat (kalau sudah yakin akan sesuatu dan

dipandangnya cukup rasional).

h. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.

i. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

2.1.3.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Menurut Dimyati & Mudjiono (1999), terdapat beberapa unsur yang

mempengaruhi motivasi belajar siswa, antara lain:

a. Cita-cita atau aspirasi siwa.

b. Kemampuan siswa

c. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran

Menurut Wlodkowski & Jaynes (2004), motivasi belajar dipengaruhi

beberapa faktor, antara lain :

a. Budaya

b. Keluarga

c. Sekolah

2.1.3.4. Macam-Macam Motivasi Belajar

Page 44: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

18

Macam-macam motivasi belajar antara lain:

1. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah “motivasi yang berasal dari dalam diri anak itu

sendiri (ibid)”. Suatu kegiatan/aktivitas yang dimulai dan diteruskan

berdasarkan penghayatan suatu kebutuhan dan dorongan secara mutlak

berkaitan dengan aktivitas belajar.

Motivasi intrinsik lebih menekankan pada faktor dari dalam diri sendiri,

motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu diragsang dari

luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan

seusuatu. Pada motivasi intrinik “tidak ada sasaran tertentu, dan karenanya

nampak lebih sesuai dengan dorongan asli yang murni untuk mengetahui serta

melakukan sesuatu (aktivitas) (Nolker dan Schienfeldt, 1988:4).

Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik ini antara lain

adalah 1) adanya kebutuhan (Indrakusuma, 1973:163); karena adanya

kebutuhan dalam diri individu akan membuat individu yang bersangkutan akan

berbuat dan berusaha. 2) adanya pengetahuan tentang kemajuannya sendiri

(Ibid); dengan mengetahui hasil prestasinya sendiri, apakah ada kemajuan atau

tidak, maka akan mendorong individu yang bersangkutan untuk belajar lebih

giat dan tekun lagi. 3) adanya aspirasi atau cita-cita (Ibid,164); dengan adanya

cita-cita, makan akan mendorong seseorang untuk belajar terus demi untuk

mewujudkan cita-citanya.

2. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah “motivasi atau tenaga-tenaga pendorong yang

berasal dari luar dari anak (Ibid)”. Motivasi ekstrinsik sebaga motivasi yang

Page 45: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

19

dihasilkan dari luar perbuatan itu sendiri misalya dorongan yang datang dari

orang tua, guru, teman-teman dan anggota masyarakat yang berupa hadiah,

pujian, penghargaan, maupun hukuman.

Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman (2004:90-91) adalah “motif-motif

yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Dalam belajar

tidak hanya memperhatikan berbagai kondisi internal siswa, tetapi juga

memperhatikan berbagai aspek lainnya seperti aspek sosial yang meliputi

lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan teman. Aspek budaya dan adat

istiadat serta aspek lingkungan fisik, misalnya rumah dan suhu udara.

Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah: 1)Ganjaran

(Indrakusuma, 1973:164); Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi siswa

untuk belajar lebih baik. 2) Hukuman (Ibid, 165); Hukuman biarpun merupakan

alat pendidikan yang tidak menyenangkan, namun demikian dapat juga menjadi

alat motivasi, alat pendorong untuk membuat siswa lebih giat belajar agar siswa

tersebut tidak lagi memperoleh hukuman. 3) Persaingan atau kompetisi (Ibid);

dengan adanya kompetisi maka dengan sendirinya akan menjadi pendorong

bagi siswa untuk lebih giat belajar agar tidak kalah bersaing dengan teman-

temannya.

Dari uraian diatas, baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik

perlu digunakan dalam proses belajar mengajar. Motivasi sangat diperlukan

guna menumbuhkan semangat dalam belajar, lagipula sering kali para siswa

belum memahami untuk apa ia belajar hal-hal yang diberikan oleh sekolah.

Dengan motivasi, siswa dapat memelihara ketekunan dalam melakukan

kegiatan belajar. Karena itu, motivasi terhadap pelajaran itu perlu dibangkitkan

Page 46: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

20

oleh guru sehingga para siswa mau dan ingin belajar. Guru dapat melakukan hal

tersebut dengan mencari perhatian siswa ketika memulai pelajaran.

2.1.3.5. Fungsi Motivasi Belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:97), menyatakan bahwa dalam

belajar motivasi memiliki beberapa fungsi, yaitu:

1. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil belajar.

2. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar.

3. Mengarahkan kegiatan belajar.

4. Membesarkan semangat belajar.

5. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja.

Sedangkan menurut Hamalik (2001:161) mengemukakan bahwa fungsi

motivasi meliputi:

1. Mendorong timbulnya jekakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi

makan tidak akan timbul sesuatu perbuatab seperti belajar,

2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan

kepencapaian tujuan yang diinginkan

3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi

mobil. Besar kecilnya mtoivasi akan menentukan cepat atau lambatnya

suatu pekerjaan.

Sedangkan menurut Sardiman (2004:85), motivasi memiliki tiga fungsi

yaitu:

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor

yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan penggerak

dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

Page 47: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

21

2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.

Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang

harus dikerjakan sesuai denga rumus tujuannya,

3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang

harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan.

2.1.4. Intensitas Komunikasi Orang Tua

Dalam berkomunikasi, segala sesuatu yang akan disampaikan oleh

seorang individu atau kelompok kepada orang lain memiliki maksud dan tujuan

yang berbeda-beda. Oleh karena itu, komunikasi yang dilakukan memiliki taraf

kedalaman yang berbeda-beda.

Menurut John Powell yang dikutip oleh Djamarah menyebutkan ada

lima taraf dalam komunikasi, yaitu :

1. Taraf basa-basi

Yakni taraf komunikasi yang paling dangkal dan terjadi dalam waktu yang

sangat singkat. Biasanya terjadi pada dua orang yang bertemu secara

kebetulan. Kemudian antara individu yang satu dengan individu yang lain

sebagai lawan bicaranya tidak membuka diri untuk lebih jauh dalam

membicarakan suatu hal.

2. Taraf membicarakan orang lain

Pada tahap ini antara dua orang yang berkomunikasi belum memiliki

kemauan untuk saling membuka diri, karena mereka hanya membicarakan

orang lain dan sekedar bertukar informasi.

3. Taraf menyatakan gagasan

Page 48: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

22

Pada tarf ini kedua belah pihak sudah mau membuka diri namun masih

menjaga jarak dan saling berhati-hati. Pada tahap ini seorang individu

berusaha untuk membuat lawan bicaranya senang.

4. Taraf mengungkapkan isi hati

Pada tahap ini masih ada hal-hal yang mengganjal karena masih belum bisa

saling percaya sepenuhnya antara satu sama lain.

5. Taraf hubungan puncak

Pada taraf ini ditandai dengan adanya kejujuran antara satu sama lain,

kemudian keterbukaan antar pihak, saling pengertian dan saling percaya

satu sama lain. (Djamarah,2004:11-12).

Jadi dari beberapa taraf komunikasi yang telah diuraikan di atas daapat

disimpulkan bahawa intensitas komunikasi bisa terjadi pada taraf hubungan puncak

dengan ditandai dengan adanya kejujuran, ketebukaan dan saling percaya kedua

pihak.

Sebagaimana yang dinyatakan oelh Devito (2009) yang dikutip oleh

Indrawan dalam “Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya” menyatakan

bahwa :

“Intensitas komunikasi adalah tingkat kedalaman dan keluasan pesan yang

terjadi saat berkomunikasi dengan orang. Intensitas komunikasi yang terjadi

secara mendalam ditandai dengan adanya kejujuran, keterbukaan dan

saling percaya yang dapat memunculkan suatu respon dalam bentuk

perilaku atau tindakan”(2013:6).

Page 49: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

23

Menurut Devito (2009) yang dikutip oleh Indrawan, menyatakan bahwa

untuk dapat mengukur intensitas komunikasi antar individu dapat ditinjau dari enam

aspek, yaitu :

1) Frekuensi berkomunikasi

Frekuensi disini berarti tingkat kekerapan atau keseringan orang tua dengan

anaknya saat melakukan aktivitas komunikasi. Misalkan tingkat kekerapan

melakukan komunikasi disini dilakukan dalam satu minggu 3 kali atau dalam

satu bulan sebanyak 4 kali, dan seterusnya.

2) Durasi yang digunakan untuk berkomunikasi.

Durasi disini berarti lamanya waktu atau rentang waktu yang digunakan pada

saat melakukan aktivitas komunikasi. Lamanya waktu waktu yang digunakan

bisa bervariasi, misalkan dalam satu kali bertemu lamanya waktu yang

digunakan bisa mencapai 2 jam, atau 3 jam dan atau mungkin bisa lebih dari

itu. Dan bisa juga kurang dari 1 jam.

3) Perhatian yang diberikan saat berkomunikasi

Perhatian yang diberikan saat berkkomunikasi diartikan sebagai focus yang

dicurahkan oleh partisipan komunikasi pada saat berkomunikasi. Perhatian

disini mengarah pada pemusatan seluruh tenaga yang mengiringi aktivitas

orang tua yang secara sadar ditujukan pada anaknya untuk memperoleh hasil

belajar yang optimal.Disini bisa dicontohkan, ketika seorang anak

mendapatkan peringkat di kelasnya orang tua memberikan perhatian

denganmemberikan pujian kepada sang anak dan tau setiap kali orang tua

berkunjung atau pun berkomunikasi lewat telfon, orang tua tidak segan untuk

bertanya tentang keadaan dan mendengarkan cerita dari anak serta

Page 50: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

24

memberikan nasehat dan drongan kepada anak ketika anak merasa putus

semangat.

4) Keterarturan dalam berkomunikasi

Keteraturan disini berarti kesamaan sejumlah keadaan, kegiatan, atau proses

yang terjadi beberapa kali atau lebih dalam melakukan aktivitas komunikasi

yang dilakukan secara rutin dan teratur. Misalkan, orang tua berkunjung

selalu pada hari minggu atau ketika libur kegiatan di pondok pesantren di

hari jumat dan atau ketika anak berkomunikasi dengan orang tua lewat telfon

setiap hari jumat entah dalam satu minggu 3 kali atau dalam rentang waktu

yang lainnya.

5) Tingkat keluasan pesan berkomunikasi dan jumlah orang yang diajak

berkomunikasi

Tingkat keluasan pesan saat berkomunikasi mempunyai anti ragam topic

maupun pesan yang dibicarakan pada saat berkomunikasi dan sejumlah

orang yang dijak untuk berkomunikasi berkaitan dengan kuantitas atau

banyaknya yang diajak untuk berkomunikasi pada saat melakukan aktivitas

komunikasi. Misalkan disini orang tua dan anak tidak hanya berkomunikasi

seputar masalah sekolah dan juga kegiatan selama belajar di pondok

pesantren namun bisa berkaitan dengan kelanjutan belajar anak setelah lulus

dari sekolah, atau juga orang tua menyampaikan kabar tentang peristiwa –

peristiwa yang terjadi di rumah atau lingkungan tempat tinggal anak

selama masih berada di pesantren, dan seterusnya.

6) Tingkat kedalaman pesan saat berkomunikasi

Page 51: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

25

Tingkat kedalaman pesan saat berkomunikasi disini berkaitan dengan pertukaran

pesan secara lebih detail yang ditandai dengan adanya kejujran, keterbukaan, dan

sikap saling percaya antaar partisipan pada saat berkomunikasi. Misalkan, anak

tidak takut dan juga tidak malu ketika harus menceritakan masalahnya kepada

orang tua. Demikian juga orang tua tidak segan-segan menecritakan masa

lalunya kepada anak sebagai acuan ataupun motivasi kepada anak untuk bisa

mengambil pelajaran yang baik-baik saja. Kemudian anak selalu berkata jujur,

dan tidak menutup-nutupi kesalahan yang pernah diperbuatnya, dan seterusnya

(Indrawan, 2013)

2.1.5. Teori Herzberg

Frederick Herzberg mengemukakan teori motivasi berdasar teori dua

faktor yaitu faktor higiene dan motivator. Menurut Herzberg (Hasibuan, 1996:

108), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai

kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya

faktor higiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor

higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk di

dalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan

sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi

seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk di dalamnya

adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor

intrinsik).

Page 52: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

26

Herzberg menyatakan bahwa orang dalam melaksanakan pekerjaannya

dipengaruhi oleh dua faktor yang merupakan kebutuhan, yaitu (Hasibuan,

1996:109):

a. Maintenance Factor

Adalah faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat

manusia yang ingin memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan kesehatan

ini menurut Herzberg merupakan kebutuhan yang berlangsung terus menerus,

karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi. Misalnya

orang lapar akan makan, kemudian lapar lagi lalu makan lagi dan seterusnya.

b. Motivation Factors

Motivation Factorsadalah faktor motivasi yang menyangkut kebutuhan

psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan.

Faktor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang

secara langsung berkaitan dengan pekerjaan, misalnya kursi yang empuk,

ruangan yang nyaman, penempatan yang tepat dan lain sebagainya.

Berhubungan dengan motivasi belajar siswa, teori Herzberg menjelaskan bahwa

motivasi belajar siswa dapat dipengaruhi dua faktor yakni motivasi intrinsik dan

motivasi ektrinsik. Motivasi intriksik yang dimaksud adalah mtoivasi yang berasal

dari dalam diri siswa sendiri misalnya keinginan untuk berprestasi setinggi-

tingginya.Sedangkan faktor ekstrinsik adalah faktor yang mendorong siswa keluar

dari ketidakpuasan termasuk hubungan antar manusia, dalam penelitian ini

hubungan antar manusia yang dimaksud adalah hubungan dengan orang tua dalam

bentuk intensitas komunikasi orang tua dan anak.

Page 53: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

27

2.2. Kerangka Berfikir

Penulis ingin meneliti bagaimana pengaruh komunikasi orang tua terhadap

motivasi belajar anak di rumah.. Kerangka berfikir yang dibangun dalam penelitian

ini dijelaskan dalam gambar 2.1 di bawah ini.

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir

Teori Hezberg

Intensitas

Komunikasi (X)

Motivasi

Belajar (Y)

-Frekuensi

-Durasi

-Perhatian

-Keteraturan dalam

berkomunikasi

-Tingkat keluasan pesan

-Tingkat kedalaman pesan

(Devito 2009)

Ekstrinsik

-Hubungan

interpersonal

Intrinsik

-Prestasi yang

dicapai

-Tanggung jawab

-Kemajuan

(Sudarwan,2004)

Pengaruh Intensitas Komunikasi Orang Tua terhadap

Motivasi Belajar Anak di Rumah

Page 54: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

28

Motivasi belajar sangat penting dalm proses pembelajaran. Motivasi belajar

ialah dorongan yang ada pada diri seseorang yang dapat dipengaruhi oleh keadaan

internal maupun eksternal yang akan mendorong seseorang untuk melakukan

kegiatam belajar agar mencapai tujuan tertentu. Banyak factor yang mempengaruhi

motivasi belajar salah satunya yaitu intensitas komunikasi orang tua di rumah.

Intensitas komunikasi orang tua adalah tingkat kedalaman pesan saat berkomunikasi

dengan anak dalam bentuk frekuensi berkomunikasi, frekuensi disini menjelaskan

seberapa tingkat keseringan orang tua dengan anaknya saat melakukan komunikasi.

Peneliti disini melihat frekuensi dalam berkomunikasi berpengaruh terhadap

motivasi belajar dalam hubungan interpersonal antara orang tua dan anak.

Durasi yang digunakan untuk berkomunikasi disni berapa lamanya waktu

yang digunakan pada saat melakukan aktivitas komunikasi anatara orang tua dengan

anak. Peneliti disini melihat dengan durasi komunikasi antara orang tua dan anak

dapat menjadi alat transmisi pengetahuan kepada anak untuk meraih prestasi yang

dicapai. Seberapa lamanya komunikasi antara orang tua dan anak dapat meluangkan

waktu yang banyak pula untuk menyalurkan informasi atau pengetahuan untuk anak

mengenai norma etika dalam kehidupan sehari-hari.

Perhatian yang diberikan saat berkomunikasi sangat penting untuk anak

karena perhatian disini berpengaruh pada anak untuk memperoleh hasil belajar yang

optimal. Peneliti disini melihat perhatian yang diberikan orang tua kepada anak

dapat memperngaruhi kemajuan anak dalam hal belajar.

Keteraturan dalam berkomunikasi disini kesamaan sejumlah keadaan,

kegiatan atau proses yang terjadi beberapa kali atau lebih dalam melakukan aktivitas

komuinikasi yang dilakukan secara rutin dan benar. Peneliti disini melihat

Page 55: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

29

bagaimana keteraturan dalam berkomunikasi dapat mempengaruhi hubungan

interpersonal. Keteraturan tersebut dapat mendukung proses belajar anak.

Tingkat keluasan pesan disini orang tidak hanya berkomunikasi seputar

masa sekolah, namun bisa berkaitan dengan kelaanjutan belajar setelah lulus daari

sekolah. Peneliti melihat tingkat keluasan disini orang tua dapat saling berbagi

informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang trerhadi di rumah ,atau di lingkungan

tempat anak belajar tingkat keluasan pesan berkomunikasi dapat mempengaruhi

terhadap kemajuan anak, karena orang tua disini tidak hanya berkomunikasi sepurtar

masalah di sekolah atau kegiatan sekolah akan tetepai orang tua juga berkomunikasi

tentang kelanjutan belajar anak.

Tingkat kedalaman pesan saat berkomunikasi disini berkaitan dengan

pertukaran pesan secara lebih detail yang ditandai dengan adanya

kejujursn,keterbukaann. Peneliti melihat hal tersebut dapat mempengaruhi sikap

tanggung jawab anak dalam lingkungan social.

2.3. Hipotesis Penelitian

Dalam buku yang ditulis oleh Sugiyono (2012:64), hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan

masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada

fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis

juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan maslaah

penelitian, belum jawaban yang empiris.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 56: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

30

1. Ha: Ada pengaruh komunikasi antarpribadi orang tua- anak terhadap

motivasi belajar siswa kelas 6 Sdn 1 Parungsari dan Sdn 2 Parungsari.

2. Ho :Tidak ada pengaruh komunikasi antarpribadi orang tua- anak terhadap

motivasi belajar siswa kelas 6 Sdn 1 Parungsari dan Sdn 2 Parungsari.

2.4 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel yang digunakan dalam penelitian ini

dijelaskan dalam tabel 2.1 di bawah ini

Tabel 2.1. Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Alat Ukur Skala

Intensitas

komunikasi

orang tua

(x)

Frekuensi

Durasi

Perhatian saat

berkomunikasi

keteraturan dalam

berkomunikasi

tingkat kedalaman

pesan

tingkat keluasan

pesan

seberapa sering

berkomunikasi

lama waktu

berkomunikasi

fokus terhadap

pelajaran

komunikasi rutin

dan teratur

1-4 ORDINAL

Motivasi

belajar

(y)

Hubungan

Interpersonal

Prestasi yang di

capai

Kedekatan antara

orang tua dengan

anak,

ingin menjadi

1-4 LIKERT

Page 57: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

31

Variabel Dimensi Indikator Alat Ukur Skala

Tanggung jawab

Kemajuan

yang terbaik

menerima

konsekuesni

Sumber : Operasionalisasi Variabel, 2016

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini didasarkan oleh hasil penelitian terdahulu yang dijabarkan

pada tabel 2.1. dibawah ini.

Tabel. 2.2. Penelitian Terdahulu

No ITEM Hodijah Siti Zulaekhah Maya

1 Judul Hubungan antara

inetnsitas komunikasi

orang tua dan anak

denagn memotivasi

belajar anak

Hubungan pola

komunikasi

orang tua dengan

memotivasi

belajar anak dan

prestasi

akademik anak

usia sekolah

Pengaruh

intensitas

komunikasi

orang tua

terhadapmotivasi

belajar anak

(studi pada siswa

kelas 6 sdn1 dan

Page 58: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

32

No ITEM Hodijah Siti Zulaekhah Maya

sdn 2 parungsari

Lebak)

2 Tahun 2012 2014 2016

3 Penerbit Universitas

Gunadarma

Universitas

Diponogoro

Universitas

Sultan Ageng

Tirtayasa

4 Teori - - Hezberg

5 Metode/Paradigma Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif

6 Hipotesis

(Kuantitatif)

- - Eksplanatif

Asosiatif

7 Hasil

penelitian/kesimpulan

hasil analisis data

yang dilakukan

dengan menggunakan

teknik korelasi

Product Moment dari

Pearson (1-Tailed),

diketahui bahwa

koefisien korelasi

yang diperoleh r =

0,364 dengan taraf

signifikansi sebesar 0,

002 (P<0,05) hasil

hasil ujistatistic

menggunakan

korelasi Pearson,

pola komunikasi dan

motivasi be diperoleh

koefisienkorelasi r =

0,792 yang berarti

terdapat hubungan

yang kuat antara pola

komunikasi orangtua

denganmotivasi

belajar siswa.

Sedangkan hasil uji

statistik pola

komunikasi dan

-

Page 59: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

33

No ITEM Hodijah Siti Zulaekhah Maya

tersebut menunjukkan

ada korelasi positif

yang signifikan yang

menyatakan bahwa

ada hubungan antara

intensitas komunikasi

orang tua dan anak

dengan motivasi

belajar anak.

prestasi akademik

diperolehkoefisien

korelasi r = 0,274

yang berarti terdapat

hubungan pola

komunikasi orangtua

dengan

prestasiakademik

anak. Pola

komunikasi orang tua

berhubungan dengan

motivasi dan prestasi

belajar siswasekolah

dasar.lajar

8 Persamaan Meneliti komunikasi

orang tua

Meneliti

komunikasi

orang tua

Meneliti

komunikasi

orang tua

9 Perbedaan Meneliti hubungan

intensitas komunikasi

orang tua

Meneliti pola

komunikasi

orang tua dengan

memotivasi

orang tua

Meneliti intensitas

komunikasi orang

tua terhadap

motivasi belajar

anak

10 Sumber Jurnal Jurnal Skripsi

Sumber : Penelitian Terdahulu, 2016

Page 60: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

berdasarkan pada ciri keilmuan, yaitu rasional empiris dan sistematis. Melalui

penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang diperoleh

dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi

masalah dalam kehidupan manusia. Memahami berarti memperjelas suatu masalah

yang sebelumnya tidak diketahui lalu menjadi tahu. Memecahkan berarti

meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan mengantisipasi berarti suatu upaya

dilakukan sehingga masalah tidak timbul ( Sugiyono, 2012).

Pendekatan peneliatian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitaif adalah penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah

yang hasilnya dapat di generalisasikan, dengan demikian penelitian ini tidak terlalu

mementingkan kedalaman data atau analisis. (Kriyantono,2008).

Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian eksplanatif kuantitatif.

Eksplanatif adalah penelitian yang menghubungkan atau mencari sebab akibat atau

lebih konsep dua variabel yang akan diteliti. Penelitian eksplanatif dapat dibagi dua

sifat yaitu: komperatif membandingkan antar variabel yang satu dengan variabel

lain) dan asosiatif ekplanatif dapat dibagi menjadi dua sifat kompertaif

(membandingankan antar variabel yang satu dengan variabel yang lain) dan asosatif

34

Page 61: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

35

(menjelaskan hubungan korelasi antar variabel). Dalam penelitian ini juga

menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau kebih konseo (variabel)

yang akan diteliti. Variabel adalah konsep yang bisa diukur. (Burhan,2009).

Penelitian ini termasuk dalam kuantitatif eksplanatif yang bersifat assosiatif,

yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih, dimana peneliti

akan berusaha menjelaskan “Seberapa Besar Pengaruh Intensitas Komunikasi Orang

Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak”.

Dari pengertian tersebut, dapat diartikan bahwa peneliti mencoba

menggambarkan dan menjelaskan mengenai mengapa suatu fenomena dapat terjadi

dan seberapa besar pengaruhnya, serta peneliti mencoba untuk menjelaskan

hubungan yang terjadi antara dua atau lebih variabel.

Dimana dalam penelitian ini Pengaruh Intensitas Komunikasi Orang Tua

sebagai variabel independen (X), dan Motivasi Belajar Siswa sebagai variabel

dependen (Y). Hubungan kedua variabel tersebut dapat digambarkan sebaigai

berikut :

Gambar 3.1

Hubungan Sebab Akibat

3.2 Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian ini menggunakan paradigma positivistic, yang dilandasi

pada suatu asumsi bahawa suatu gejala itu dapat diklasikasikan, dan hubungan

Pengaruh Intensitas

Komunikasi Orang Tua

Motivasi

Belajar Anak

Page 62: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

36

gejala bersifat kausal (sebab akibat), maka peneliti dapat melakaukan penelitan

dengan memfokuskan kepasa beberapavariabel saja.

.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan

priset untuk mengumpulkan data. Untuk mengumpulkan ata yang dibutuhkan, amak

penulis menggunakan teknik pengumpulsn data sebagai berikut:

3.3.1 Kuesioner (Angket)

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

penyerahan kuesioner berisi daftar pertanyaan atau pernyataantertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Kuesionenya merupakan teknik pengumpulan

data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan

tahu apa yang bisa diharapkan dari resonden. Selain itu kuesioner juga cocok

digunakan bila jumlah responden cukup besar dantersebar di wilaayh yang luas.

Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka. Dapat

diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau

internet (Sugiyono,2012).

Jenis angket (kuesinoner) dalam penelitian ini adalah angket tertutup.

Dimana responden telah diberikan alternative jawaban oleh priset. Data

dikumpulkan dengan menybearkan kuesioner kepada Siswa/I kelas 6 di SDN 1

Parungsari SDN 2 Parungsari Rangkasbitung.

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan

menggunakan 1 jenis data, yaitu data ordinal dengan skor penilaian dari empat

sampai dengan satu. Dimana menurut Sugiyono, Skala Likert digunakan untuk

Page 63: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

37

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang

fenomena social. Skala likert adalah skala yang berisi pertanyaan sistematis

untuk menemukan sikap responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada

dalam skala tersebut. Indeks dalam skala likert menunjukkan bahwa masing-

masing kategori jawaban memiliki intensitas yang sama.

Sebelum data dianalisi, terlebih daahulu dilakukan pengolahan data.

Setelah data terkumpul melalui kuesioner maka langkah selanjutnya adalah

melakukan tabulasi, yaitu memberikan nilai (Scoring) sesuai dengan system

yang ditetapkan debgan emnggunakan skala likert 4-3-2-1. Dengan skala likert,

maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variabel.

Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-

item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat

positif samapai sangat positif.

Dalam penelitian ini , untuk data skala likert, respodnen akan diminta

menjawab pernyataan dengan alternative jawaban sebagai berikut:

a. Sangat Setuju (SS), yaitu memiliki skor 4

b. Setuju (S), yang memiliki skor 3

c. Tidak Srtuju (TS) yang emmiliki skor 2

d. Sangat Tidak Setuju (STS), yang memiliki skor 1

Sedangkan pada data ordinal, penilis juga menetapkan dengan empat

alternative jawaban untuk ,memudahkan dalam analisis data, yaitu sebagai

berikut:

a. Selalu, yang emmiliki skor 4s

b. Sering, yang memiliki skor 3

Page 64: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

38

c. Kadang-kadang. Yang emmiliki skor 2

d. Tidak Pernah, yang memiliki skor 1

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012), Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: objek/subjek mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sujana(1996) mengenukakan bahwa totalitas semua nilai yang merupakan hasil

menghitung ataupun pengukuran kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari

semua anggota kumpulan yang lengkap dan jenis yang dipelajari sifat-sifatnya

dinamakan populasi.

Salah satu unsur penting dalam penelitian adalah objek yang menjadi

populasi penelitian ini yakni siswa SDn 1 Parungsari dan SDN 2 Parungsari

Rangkasbitung yang berjumlah 78 orang dengan klasififikasi sebagai berikut”:

a. Siswa/I kelas 6 SDN 1 Parungsari = 42 orang

b. Siswa/I kelas 6 SDN 2 Parungsari = 36 orang

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang

diuji). Menurut Sugiono (2012), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel secara sederhana

dapat diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data populasi

yang mewakili seluruh populasi. Dalam hal ini peneliti memerlukan sampel yang

representative karena penelitian ini menggunakan riset kuantitatif. Sampel yang

Page 65: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

39

reresentatif dapat diartikan bahwa sampel tersebut mencerminkan semua unsur

dalam populasi secara proporsional atau memberikan kesempatan yang sama

pada semua unsur populasi yang dipilih, sehingga dapat mewakili keadaan yang

sebenarnya dalam keseluruhan populasi.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling.

Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama

dengan populasi (Sugiyono,2007). Alasam mengambil total samping karena

menurut Sugiyono, jumlah populasi yang kurang dari 100, seluruh populasi

dijadikan sampel penelitian semuanya.. Penelitian ini mengambil siswa kelas 6

sd karena usia mereka menginjak remaja dimana merkea mangerti tentang

kuesioner, pennulis ingin melihat bagaimana orang tua mengajarkan anaknya

menghadapi UN, dan ingin mengetahui bagaimana pola ajar orang tua di

kampung.

3.5 Teknik Pengolahan Data

1. Tahap pemeriksaan (Editing)

Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai

menghimpun data di lapangan. Kegiata ini menjadi penting karenapada

kenyataannya data yang terhimpun terkadang belum memenuhi harapan

peneliti. Ada diantaranya yang kurang atau terlewat, tumpah tindih,

berlebihan bahkan terlupakan

2. Taahap Pengodean (Coding)

Pada tahap ini, data yang telah di edit diberi identitas sehingga memiliki arti

tertentu pada saat dianalisi. Pengodean ini menggunakan dua cara: (1)

Page 66: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

40

pengodean frekuensi , digunakan apabila jawaban pada poin tertentu

memiliki bobot atay arti frekuensi tertentu.,(3) pengodeaan lambing

digunakan pada poin yang tidak memiliki bobot tertentu.

3. Tahap Pembeberan (Tabulasi)

Tabulasi adalah bagian terakhir dari pengolahan data, yaitu memasukkan data

pada tabel-tabel teretntu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya. Ada

beberapa langkah yang pperlu dikerjakan dalam tabulasi. Pertama, memasukkan

data kedala kartu atau berkas (file)( data. Kedua, membuat tabel frekuensi atau

tabel silang (silang dua atau tiga variabel). Ketiga, mengedit/mengoreksi

kesalahan-kesalahn yang ditemui nsetelah membuat tabel frekuensi atau tabel

silang.

3.6 Teknik Analisi Data

Setelah semua data terkumpul, maka dilakukan pengaturan, mengurutkan,

mengelompokkan dan mengkategorikan. Data yang diperoleh dari penyebaran

angket untuk selanjutnya diolah dengan menggunakan statistic dengan bantuan

SPSS versi 22. Pengujian instrument penelitian dilakukan dengan melakukan uji

validitas, reliabilitas, normalitas, koefisien korelasi, regresi linear sederhana dan

hipotesis.

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas menurut Sugiyono (2007:170) adalah derajat ketepatan

suatu alat ukur tentang instrument penelitian, dan dapat dikatakan valid apabila

data tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Pada penelitian ini uji validitasdan reliabilitas dengan menggunakan

SPSS versi 22. Untuk dapat menganalisis validitas dan reliabilitas maka dalam

Page 67: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

41

penelititian ini uji coba diberikan kepada 30 responden, karena dengan jumlah

minimum 30 orang maka distribusi skor nilai akan lebih mendekati normal

(Masri dan Effendi, 1989).

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabiltas dimaksudkan untuk mengetahui adanya ukuran dalam

penggunaannya. Instrumen yang reliabel adalah instrument yang bila digunkan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang

sama, atau jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu. Uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana

pengukuran pada subyek yang sama atau dengan kata lain untuk menunjukkan

adanya kesesuaian antara sesuatu yang diukur dengan alat pengukuran yang

dipakai. Untuk melakukan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan

prpgram SPSS (Statistical Product and Service Solutions)versi 22.

Salah satu metode pengujian reabilitas adalah Alpha Cronbach (Triton,

2006:248). Peneliti melakukan uji reliabilitas dengan menghitung koefisien

Cronbach’s Alpha dengan menggunakan rumus (Sugiyono, 2010:365):

Dimana:

K = Mean kuadrat antara subyek

= Mean Kuadrat kesalahan

= Varians Kesalahan

Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat di tabel reliability statistic

kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan tabel tingkat reliabilitas

Page 68: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

42

berdasarkan nilai Alpha, jika nilai Alpha hitung lebih besar dari r tabel maka

instrument penelitian dikatakan reliabel. Tabel 3.2. di bawah ini merupakan

tingkat reliabilitas berdasarkan nilai Alpha.

Tablel 3.1. Tingkat Reliabilitas berdasarkan Nilai Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 s/d 0,20 Kurang Reliabel

>0,20 s/d 0,40 Agak Reliabel

>0,40 s/d 0,60 Cukup Reliabel

>0,60 s/d 0,80 Reliabel

>0,80 s/d 1,00 Sangat Reliabel

Sumber : Triton, 2006

3.6.3 Analisis Data Deskriptif

Data kuantitatif diperoleh dari hasil kuesioner. Setelah data kesioner

diperoleh kemudian data tersebut diolah dengan analisis data kuantitatif dengan

rumus sebagai berikut (Riduwan, 2010:40):

Keterangan:

P = Persentasi jawaban

= jumlah skor di tiap pertanyaan

N = banyak responden

Skor ideal = 4 (empat)

Page 69: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

43

Adapun kriteria interpretasi hasil angket disajikan dalam tabel 3.3.

dibawah ini:

Tabel 3.2. Kriteria Interpretasi Skor

Presentasi Skor Interpretasi

Angka 0%-20% Sangat Rendah

Angka 21%-40% Rendah

Angka 41%-60% Sedang

Angka 61%-80% Tinggi

Angka 81%-1-0% Sangat Tinggi

Sumber: Riduwan (2010:15)

3.6.4 Uji Normalitas Data

Ghozali (2011:160), Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi

normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal

atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statisitik. Dalam penelitian ini uji

normalitas menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smoirnov

(K-S).

Ghozali (2011:163), dalam uji statistik dapat dilakukan dengan melihat

nilai kurtosis dan skewness dari residual serta dengan uji statistik non-

parametrik Kolmogorov-Smoirnov (K-S). Priyatno (2008:28), uji statistik non-

parametrik Kolmogorov-Smoirnov (K-S) untuk menguji normalitas residual

digunakan signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika

Page 70: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

44

signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05. Uji Normalitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 22.

3.6.5 Pengujian Koefisien Korelasi

Analisis hubungan adalah analisi yang menggunakan uji statistik

inferensial dengan tujuan untuk melihat hubungan antara dua atau lebih

variabel. Kekuatan hubungan yang menunjukkan derajat hubungan disebut

koefisien asosiasi (korelasi). Jika kedua variabel normal dan regresi linier, maka

rumus yang digunakan yaitu korelasi produk moment dengan rumus:

Dimana:

r = koefisien korelasi person’s product moment

n = jumlah individu dalam sampel

X= angka mentah untuk variabel x

Y = angka mentag untuk variabel

Perhitungan koefisien korelasi dalam penelitian ini dihitung dengan

menggunakan program SPSS versi 22. Nilai r terbesar adalah +1 dan r terkecil

adalah -1. r = +1 menunjukkan hubungan positif sempurna, sedangkan r = -1

menunjukkan hubunan negatif sempurna. r tidak mempunyai satuan atau

dimensi. Tanda + atau – hanya menunjukkan arah hubungan. Interpetasi nilai r

pada penelitian ini dijelaskan pada tabel 3.4. di bawah ini.

Page 71: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

45

Tabel 3.3. Pedoman Interpetasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

3.6.6 Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier

sederhana. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional maupun

kausal satu variabel independen dengan variabel dependen. Persamaan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Y = a + bX + e

Dimana:

Y = Motivasi Belajar

a = Konstanta

b = Koefisien regresi X, yaitu menunjukan angka peningkatan atau penurunan

variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka

naik dan bila (-) maka terjadi penurunan

X = Intensitas Komunikasi Orang Tua

Pengujian regresi linier sederhana untuk mengetahui seberapa besar

kekuatan variabel X berhubungan dengan variabel Y. Dalam penelitian ini

Page 72: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

46

analisis regresi linier sederhana dihitung dengan menggunakan program SPSS

versi 22.

3.6.7 Uji Koefisien Determinasi

Dalam analisis korelasi terdapat satu angka yang disebut dengan

koefisien determinasi, yang besarnya adalah kuadrat dari koefisien korelasi (r2)

(Sugiyono, 2012:231). Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena variabs

yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang

terjadi pada variabel independen. Untuk mengetahui nilai koefien determinasi

dalam penelitian ini diolah menggunakan program SPSS versi 22.

3.6.8 Pengujian Hipotesis

Uji t-hitung digunakan untuk menguji ada atau tidaknya hubungan atau

pengaruh dua variabel yang berpasangan, dengan pengambilan keputusan:

a. Menentukan t-hitung dengan rumus.

b.

c. Menentukan tabel pada taraf signifikansi 5%

d. Pengujian hipotesis dengan ketentuan:

t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ho ditolak

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan bantuan program

SPSS versi 22.

Page 73: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

47

3.7 Jadwal Penelitian dan Lokasi Penelitian

Penelitian dengan judul “Pengaruh intensitas komunikasi orang tua dan

anak yang intim yang membuat anak memiliki motivasi belajar yang tinggi

pada siswa kelas 6 SDN 1 Parung Sari dan SDN 2 Parung Sari”, dengan

responden adalah siswa kelas 6 SDN 1 Parung Sari dan SDN 2 Parung Sari.

Sedangkan penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan dari bulan April sampai

Oktober .Jadwal penelitian dalam penelitian ini dijabarkan dalam tabel 3.5. di

bawah ini.

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Apr Mei Juni Juli Agustus Sept Okt Nov Des Jan

1 Bab 1-3

2 Sidang

outline

3 Penelitian

4 Bab 4-5

5 Sidang

skripsi

Page 74: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Lokasi Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum

1. SDN 1 Parungsari

Sekolah Dasar Negeri 1 Parungsari merupakan sekolah yang memiliki

prinsip sama seperti sekolah dasar pada umumnya yaitu berupaya meningkatkan

taraf kehidupan anak didiknya dalam bidang akademik melalui jalur pendidikan.

Sekolah ini telah menanamkan tonggak awal perjuangan untuk mendidik masa

depan bangsa sejak tahun 1976, . SD Negeri 1 Parungsari merupakan Sekolah Dasar

Rintisan Standar Nasional dengan memilik akreditasi B dengan nomor akreditasi :

77.83 pada tahun 2011. Sekolah dasar negeri yang bercita-cita untuk terus

meluluskan generasi penerus bangsa yang bermutu yang bisa menjadi penerus

memimpin bangsa dan negara Indonesia.

SD Negeri 1 Parungsari terus berbenah diri untuk melakukan perbaikan

dalam pelayanan pendidikan terhadap anak didik dan wali murid, hal ini didukung

dengan adanya dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) sehingga murid yang

bersekolah di SD Negeri 1 Parungsari tidak akan dipungut biaya operasional.

Mendidik anak-anak menjadi generasi yang memiliki pemahaman serta pandangan

dan wawasan luas, akhlak yang baik serta tinggi penguasaan ilmu serta teknologi

sehingga nantinya mereka dapat hidup dan menjadi contoh/ teladan di tengah

masyarakat di era globalisasi yang semakin komplek. SD Negeri 1 Parungsari yang

beralamatkan di Cisonggom Parungsari berdiri diatas lahan 2160 m2.

48

Page 75: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

49

2. SDN 2 Parungsari

Penelitian ini juga mengambil lokasi SDN 2 Palungsari sebagai

tempat penelitian. Sekolah ini merupakan sekolah unggulan di Palungsari

berdasarkan kualitas sarana dan prasarana dan juga kondisi sekolah, SDN

2 Palungsari lebih baik dibanding dengan SDN 1 Palungsari. SDN 2

Palungsari beralamat Jalan Kopi. Pembelajaran di SDN 2 Palungsari saat

ini menggunakan kurikulum KTSP dalam pembelajarannya. SDN 2

Palungsari dipimpin oleh satu orang Kepala Sekolah, 6 guru kelas, 4 guru

mata pelajaran, 1 orang tenaga administrasi, 1 orang petugas perpustakaan

dan 1 orang penjaga.

4.1.2 Struktur Organisasi

SDN 1 Parungsari di bawah tanggung jawab UPT Dinas Pendidikan

Kecamatan Sajira dipimpin oleh seorang kepala sekolah. Dalam

menjalankan tugasnya kepala sekolah dibantu oleh seorang tata usaha dan

bekerjasama dengan komite sekolah. Jumlah kelas di sekolah ini ada 8

kelas dan masing-masing memiliki wali kelas, SDN 1 Parungsari juga

memiliki dua orang guru mata pelajaran PAI dan PJOK.

Berbeda dengan SDN 1, SDN 2 Parungsari memiliki lebih banyak

guru. Masing-masing kelas memiliki satu orang guru wali kelas dan satu

orang guru kelas sehingga di SDN 2 Parungsari memiliki 12 orang

pendidik sedangkan guru mata pelajaran ada dua yaitu guru PAI dan guru

PJOK.

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi SDN 1 Palungsari dan SDN

2 Parungsari dapat disajikan berikut ini.

Page 76: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

50

,

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SDN 1 Parungsari

Kepala Sekolah

Juitaningsih, S.Pd

Komite

Sekolah

Tata

Usaha

Guru Kelas IA

Hj. Atikah, S.Pd

Guru Kelas IIA

Madyusup, A.Ma.Pd

Guru Kelas IIIA

Yati Hasanah, S.Pd

Guru Kelas IVA

Iyong Maryamsih, S.Pd

Guru Kelas IVB

Saran, S.Pd.SD

Guru Kelas VA

Asmunah, S.Pd.SD

Guru Kelas VB

Yayan Sopian, S.Pd

Guru Kelas VIA

H. Edi, S.Pd.SD

Guru PAI

M. Santaya, A.Ma.Pd

Guru PJOK

Endang Rohani, S.Pd

Penjaga

Ali

SISWA

Page 77: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

51

\

Gambar 4.2 Struktur Organisasi SDN 2 Parungsari

4.2 Hasil Pengujian Validitas

Uji Validitas dalam penelitian ini menggunakan program SpsS 22.Uji ini

dilakukan untuk membuktikan bahwa setiap pernyataan yang diajukan kepada

responden dinyataan valid atau tidak. Uji validitas pada penelitian ini dengan

membandingan nilai rhitung dengan rtabel yang diproleh dari df = n – k dengan tingkat

kesalahan 5% dan N=30 serta uji signifikasi dua sampel sebesar 0.361 (rtabel).

Kepala Sekolah

Masni, S.Pd

Unit

Perpustakaan

Komite Sekolah

Agus Darsono, M.Si.

Tata Usaha

Yudi Ahsani D.

Wali Kelas I

Tien Sutasni,S.Pd

Guru Kelas I

Sumiati,S.Pd

Wali Kelas II

Nelin Dewi S.Pd.M.Se

Guru Kelas II

Susilawati ,S.Pd

Wali Kelas III

Dedi Majmuddin,S.pd

Guru Kelas III

Ati Nurhayati, S.Pd

Wali Kelas IV

Sarmini, S.Pd

Guru Kelas IV

Feta Fitriana , S.Pd

Wali Kelas V

Siti Jamilah, S.Pd.Sd

Guru Kelas V

Wiwiet Yuliesie, S.Pd

Wali Kelas VI

Nurhayati Ratna,S.Pd

Guru Kelas VI

Ida Mahmudah,S.pd

Guru PAI

Siti Latifah, A.Ms.Pd

Guru PJOK

Ade Suhendar, S.Pd

Penjaga

Sujai

Page 78: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

52

4.2.1 Hasil uji validitas X Sdn 1 (intensitas komunikasi)

Tabel 4.1

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

X1_1 51.90 100.645 .545 .896

x1_2 51.97 98.930 .661 .893

x1_3 52.00 96.828 .705 .891

x1_4 52.37 103.413 .502 .897

x1_5 52.00 96.828 .705 .891

x1_6 52.53 97.154 .636 .893

x1_7 52.00 101.517 .584 .895

x1_8 51.70 103.941 .441 .899

x1_9 51.97 99.275 .590 .895

x1_10 51.97 99.275 .590 .895

x1_11 51.93 104.202 .381 .901

x1_12 51.93 98.616 .667 .892

x1_13 51.97 98.930 .661 .893

x1_14 52.03 100.723 .444 .900

x1_15 51.93 104.202 .381 .901

x1_16 51.77 103.495 .409 .900

x1_17 51.90 100.645 .545 .896

x1_18 51.70 103.941 .441 .899

Dari tabel diatas diperoleh nilai Corrected Item Total Correlation dari setiap

butir pernyataan X_1- X_18 dengan nilai terendah yaitu 0.381 terdapat pada butir

pernyataan X_11 dan x_15. jika dibandingkan dengan rtabel yaitu 0.361, maka nilai

Page 79: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

53

rhitung sebesar 0.381 > 0.361 rtabel. Dengan begitu seluruh pernyataan varibael X

dinyatakan Valid.

4.2.2 Hasil uji validitas X SDN 2 (intensitas komunikasi)

Tabel 4.2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

x_1 51.57 96.806 .738 .912

x_2 52.03 95.275 .569 .914

x_3 51.83 90.695 .815 .907

x_4 52.33 94.299 .559 .914

x_5 51.87 91.085 .802 .908

x_6 52.57 91.220 .615 .913

x_7 51.63 97.206 .581 .914

x_8 51.37 101.275 .421 .917

x_9 52.13 93.154 .599 .913

x_10 52.60 90.869 .655 .912

x_11 52.77 92.737 .484 .918

x_12 52.80 90.097 .628 .913

x_13 51.57 97.013 .648 .913

x_14 51.83 91.592 .759 .909

x_15 52.50 96.534 .368 .920

x_16 51.57 96.806 .738 .912

x_17 51.53 96.602 .683 .912

x_18 51.63 97.895 .454 .916

Dari tabel diatas diperoleh nilai Corrected Item Total Correlation dari setiap

butir pernyataan X_15 dengan nilai terendah yaitu 0.368 terdapat pada butir

Page 80: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

54

pernyataan x_15. jika dibandingkan dengan rtabel yaitu 0.361, maka nilai rhitung

sebesar 0.368 > 0.361 rtabel. Dengan begitu seluruh pernyataan varibael X

dinyatakan Valid.

4.2.3 Hasil uji validitas Y SDN 1 (Motivasi Belajar)

Tabel 4.3

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

y1_1 35.70 35.321 .547 .870

y2_2 35.63 35.275 .545 .870

y3_3 35.93 32.961 .601 .868

y4_4 35.87 36.947 .528 .871

y5_5 35.80 37.269 .581 .870

y6_6 35.80 37.062 .616 .869

y7_7 36.17 32.006 .674 .862

y8_8 35.63 32.930 .768 .856

y9_9 35.80 36.579 .459 .874

y10_10 35.83 34.902 .675 .863

y11_11 35.70 35.045 .485 .874

y12_12 35.87 34.120 .551 .870

Dari tebel diatas diperoleh nilai Corrected Item Total Correlation dari setiap

butir pernyataan Y_11dengan nilai terendah yaitu 0.485 yang terdapat pada butir

pernyataan Y_11. Jika dibandingkan dengan rtabel yaitu 0.361, maka nilai rhitung

sebesar 0.485 > 0.361 rtabel. Dengan begitu seluruh pernyataan varibael Y dinyatakan

Valid.

Page 81: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

55

4.2.4 Hasil uji validitas Y SDN 2 (Motivasi Belajar)

Tabel 4.4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

y_1 37.53 36.464 .703 .969

y_2 37.63 34.171 .883 .965

y_3 37.63 34.171 .984 .963

y_4 37.67 34.299 .972 .963

y_5 37.60 35.972 .690 .970

y_6 37.67 34.506 .841 .966

y_7 37.63 33.551 .892 .965

y_8 37.63 34.102 .894 .965

y_9 37.67 34.299 .732 .970

y_10 37.70 34.907 .718 .969

y_11 37.67 33.954 .924 .964

y_12 37.70 34.493 .853 .966

Dari tebel diatas diperoleh nilai Corrected Item Total Correlation dari setiap

butir pernyataan Y_1 dengan nilai terendah yaitu 0.703 yang terdapat pada butir

pernyataan Y_1. Jika dibandingkan dengan rtabel yaitu 0.361, maka nilai rhitung

sebesar 0.703 > 0.361 rtabel. Dengan begitu seluruh pernyataan varibael Y dinyatakan

Valid.

4.3 Hasil Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 22. Uji ini

dilakukan untuk mengetahui bahwa setiap pernyataan yang diajukan kepada

Page 82: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

56

responden teruji reliabel atau tidak. Setelah itu hasil dari pengujian dibandingkan

dengan ketentuan tingkat reliabitias berdasarkan nilai

Alpha.

4.3.1 Hasil uji reliabilitas x SDN 1

Tabel 4.5

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.901 18

Dilihat dari tebel di atas, diperoleh nilai Cronbach Alpha dari variabel x

(intenasitas komunikasi orang tua) sebesar 0.901. Berdasarkan kriteria ketentuan

nilai Cronbach’s Alpha, dapat dikatakan bahwa butir pernyataan x sdn 1 adalah

Sangat Reliabel.

4.3.2 Hasil uji reliabilitas x SDN 2

Tabel 4.6

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.918 18

Dilihat dari tebel di atas, diperoleh nilai Cronbach Alpha dari variabel x

(intenitas komnikasi orang tua) sebesar 0.918. Berdasarkan kriteria ketentuan nilai

Cronbach’s Alpha, dapat dikatakan bahwa butir pernyataan x sdn 2 adalah Sangat

Reliabel.

Page 83: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

57

4.3.3 Hasil uji reliabilitas Y SDN 1

Tabel 4.7

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.878 12

Dilihat dari tabel diatas, diperoleh nilai Cronbach Alpha dari variabel Y

(Motivasi Belajar) sebesar 0.878. Berdasarkan kriteria ketentuan nilai Cronbach

Alpha, dapat dikatakan bahwa butir pernyataan Y sdn 1 adalah Sangat Reliabel.

4.3.4 Hasil uji reliabilitas Y SDN 2

Tabel 4.8

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.969 12

Dilihat dari tabel diatas, diperoleh nilai Cronbach Alpha dari variabel Y

(Motivasi Belajar) sebesar 0.969. Berdasarkan kriteria ketentuan nilai Cronbach

Alpha, dapat dikatakan bahwa butir pernyataan Y sdn 2 adalah Sangat Reliabel.

4.4 Deskripsi Data Penelitian

4.4.1 Data diri responden

Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI (enam) SDN 1 &

SDN 2 Parungsari Rangkasbitung. Dalam penelitian ini instrument penelitian untuk

mengumpulkan data menggunakan kuesioner. Selain variable-variabel penelitian,

dalam kuesioner tersebut juga meliputi data responden berupa kelas, usia, jenis

Page 84: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

58

kelamin dan hobi. Berikut disajikan data-data responden siswa kelas VI (enam) SDN

1 dan SDN 2 Parungsari tahun pelajaran 2016/2017.

4.4.1.1 Data Responden berdasarkan Usia

Tabel 4.9

Data Responden berdasarkan Usia

Usia

Jumlah Siswa

SDN 1 Parungsari SDN 2 Parungsari

Jml. % Jml. %

11 tahun 7 16.67 7 19.44

12 tahun 25 59.52 20 55.56

13 tahun 10 23.81 9 25.00

Jumlah 42 100 36 100

Sumber: Data yang diolah, 2017

Berdasarkan data di atas, diperoleh data bahwa mayoritas responden kelas

VI SDN 1 dan SDN 2 Parungsari berusia 12 tahun yaitu di SDN 1 Parungsari

berjumlah 25 anak sedangkan di SDN 2 Parungsari berjumlah 20 anak.

Responden yang berusia 11 tahun di SDN 1 Parungsari berjumlah 7 anak dan di

SDN 2 Parungsari juga berjumlah 7 anak. Sementara responden yang berusia 13

tahun di SDN 1 Parungsari berjumlah 10 anak dan di SDN 2 Parungsari

berjumlah 9 anak. Data responden di atas jika disajikan dalam bentuk diagram

adalah sebagai berikut.

Page 85: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

59

Diagram Usia Responden

16.67%

59.52%

23.81%19.44%

55.56%

25.00%

11 tahun 12 tahun 13 tahun

Data Usia Responden

SDN 1 Parungsari SDN 2 Parungsari

Diagram 4.1

Berdasarkan diagram pada gambar 4.1 di atas, dapat digambarkan bahwa

responden yang berusia 12 tahun mendominasi pada semua lokasi penelitian,

yaitu di SDN 1 Parungsari sebesar 59,52% dan di SDN 2 Parungsari sebesar

55,56%. Kemudian responden yang bersua 11 tahun di SDN 1 Parungsari

sebesar 16,67% dan di SDN 2 Parungsari sebesar 19,44%. Lalu responden yang

berusia 13 tahun di SDN 1 Parungsari sebesar 23,81% dan di SDN 2 Parungsari

sebesar 25,00%.

4.4.1.2 Data Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Page 86: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

60

Tabel 4.10

Data Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Jumlah Siswa

SDN 1 Parungsari SDN 2 Parungsari

Jml. % Jml. %

Laki-laki 22 52.38 17 47.22

Perempuan 20 47.62 19 52.78

Jumlah 42 100 36 100

Sumber: Data yang diolah, 2017

Berdasarkan data di atas, diperoleh data bahwa responden yang berjenis

kelamin laki-laki di SDN 1 Parungsari sebanyak 22 anak dan di SDN 2

Parungsari sebanyak 17 anak. Kemudian responden yang berjenis kelamin

perempuan di SDN 1 Parungsari sebesar 20 anak dan di SDN 2 Parungsari

sebesar 19 anak. Kemudian jika disajikan dalam bentuk diagram adalah sebagai

berikut.

Diagram Jenis Kelamin

52.38%47.62%47.22%

52.78%

Laki-laki Perempuan

Data Jenis Kelamin Responden

SDN 1 Parungsari SDN 2 Parungsari

Diagram 4.2

Page 87: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

61

Berdasarkan diagram dalam gambar 4.2 di atas dapat digambarkan bahwa

responden yang berjenis kelamin laki-laki di SDN 1 Parungsari lebih banyak

dibanding perempuan yaitu sebesar 52,38% sedangkan yang berjenis kelamin

perempuan sebanyak 47,62%. Sedangkan di SDN 2 Parungsari responden yang

berjenis kelamin laki-laki sebanyak 47,22% dan yang berjenis kelamin

perempuan sebanyak 52,78%

4.4.1.3 Data Responden berdasarkan Hobi

Tabel 4.11

Jenis Kelamin

Jumlah Siswa

SDN 1 Parungsari SDN 2 Parungsari

Jml. % Jml. %

Menulis 9 21.43 9 25.00

Sepak Bola 16 38.10 13 36.11

Berenang 10 23.81 9 25.00

Bulu Tangkis 7 16.67 5 13.89

Jumlah 42 100 36 100

Sumber: Data yang diolah, 2017

Berdasarkan data di atas, diperoleh data bahwa responden yang

mempunyai hobi sepak bola di SDN 1 Parungsari paling banyak yaitu 16 anak

dan di SDN 2 Parungsari sebanyak 13 anak. Kemudian responden yang

mempunyai hobi berenang di SDN 1 Parungsari sebanyak 10 siswa dan di SDN

2 Parungsari sebanyak 9 siswa. Siswa di SDN 1 Parungsari yang mempunyai

Page 88: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

62

hobi menulis sebanyak 9 anak dan di SDN 2 Parungsari juga sejumlah 9 anak.

Hobi bulu tangkis merupakan hobi yang sedikit diminati SDN 1 Parungsari yaitu

sebanyak 7 anak dan di SDN 2 Parungsari hanya 5 anak. Kemudian jika

disajikan dalam bentuk diagram adalah sebagai berikut.

Diagram Hobi Responden

21.43%38.10%

23.81% 16.67%25.00%

36.11%25.00%

13.89%

Menulis Sepak Bola Berenang Bulu Tangkis

Data Hobi Responden

SDN 1 Parungsari SDN 2 Parungsari

Diagram 4.3

Berdasarkan diagram dalam 4.3 di atas dapat digambarkan bahwa

responden yang memililki hobi sepak bola lebih banyak yaitu di SDN 1

Parungsari sebesar 38,10% dan di SDN 2 Parungsari sebesar 36,11%.

Responden yang memiliki hobi berenang di SDN 1 Parungsari sebesar 23,81%

dan di SDN 2 Parungsari sebesar 25,00%. Kemudian yang memiliki hobi

menulis di SDN 1 Parungsari sebesar 21,43% dan di SDN 2 Parungsari sebesar

25,00%. Hobi yang paling sedikit diminati adalah bulu tangkis yaitu di SDN 1

Parungsari sebesar 16.67% dan di SDN 2 Parungsari hanya sebesar 13.89%.

Page 89: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

63

4.4.3 Tanggapan Responden Intensitas Komunikasi Orang Tua Sdn 1

Tabel 4.12

Sering berkomunikasi dengan orang tua setiap hari

x1_1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 1 2.4 2.4 2.4

kadang-kadang 9 21.4 21.4 23.8

sering 9 21.4 21.4 45.2

selalu 23 54.8 54.8 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.4

Dapat dilihat di tabel 4.12 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_1 yaitu tentang “ saya sering berkomunikasi dengan orang tua setiap

hari” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 23 orang menjawab selalu dengan persentase 54.8%, 9

Page 90: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

64

orang menjawab sering dengan persentase 21.45%, 9 orang menjawab kadang-

kadang dengan persentase 21.4%. dan 1 orang yang menjawab tidak pernah dengan

persentase 2.4%. dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 76.2% dari seluruh

siswa kelas 6 sdn 1 selalu berkomunikasi dengan orang tuanya.

Indikator frekuensi menjelaskan adanya berapa kali rutinitas kegiatan. Orang

dengan frekuensi tinggi memiliki respon partisipasi yang lebih besar, sementara

orang dengan frekuensi rendah dari respon verbal/komunikasinya dianggap tidak

berkompeten dan memiliki partisipasi yang kurang.Berdasarkan hasil penelitian di

atas, pandangan peneliti mengatakan bahwa mayoritas orang tua siswa kelas 6 SDN

1 Parungsari memiliki komunikasi yang baik dengan anak-anaknya. Hal ini

menunjukkan bahwa orang tua di Sdn 1 memiliki intensitas komunikasi yang sangat

tinggi karena mereka dapat berbincang setiap hari.Sisanya yang menjawab kadang-

kadang dan tidak pernah kemungkinan orang tua responden mempunyai kesibukan

sendiri atau acuh terhadap anaknya sendiri.

Tabel 4.13

Meminta belajar setiap hari

x2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 2 4.8 4.8 4.8

kadang-kadang 6 14.3 14.3 19.0

Sering 15 35.7 35.7 54.8

Selalu 19 45.2 45.2 100.0

Total 42 100.0 100.0

Page 91: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

65

Diagram 4.5

Dapat dilihat di tabel 4.13 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_2 yaitu tentang “orang tua saya meminta belajar setiap hari” dari

seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase

100%, sebanyak 19 orang menjawab selalu dengan persentase 45.2%, 15 orang

menjawab sering dengan persentase 35.7%, 6 orang menjawab kadang-kadang

dengan persentase 14.3%. dan 2 orang yang menjawab tidak pernah dengan

persentase 4.8%.

Indikator Frekuensi menjelaskan adanya tingkat keseringan orang tua

dengan anaknya saat melakukan aktivitas komunikasi. Setiap hari orang tua selalu

ingin berbincang-bincang kepada anaknya. Canda dan tawa menyertai dialog antara

orang tua dan anak. Perintah, suruhan, larangan, dan sebagainya merupakan alat

pendidikan yang sering di pergunakan oleh orang tua atau anak dalam komunikasi

keluarga (Djamarah, 2004:56). Berdasarkan hasil jawaban di atas, responden

mengatakan selalu diminta untuk belajar setiap hari. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa 80.9% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 orang tua mereka selalu

Page 92: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

66

meminta belajar mereka setiap hari. Hal ini disebabkan karena beberapa bulan lagi

mendekati Ujian Nasional dan bagaimanapun orang tua selalu ingin melihat anaknya

lulus. Di samping itu juga tidak mau anaknya tidak lulus .

Tabel 4.14

Menegur ketika saya malas belajar

x3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 3 7.1 7.1 7.1

kadang-kadang 9 21.4 21.4 28.6

Sering 11 26.2 26.2 54.8

Selalu 19 45.2 45.2 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.6

Dapat dilihat di tabel 4.14 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_3 yaitu tentang “orang tua menegur mereka ketika malas belajar” dari

Page 93: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

67

seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase

100%, sebanyak 19 orang menjawab selalu dengan persentase 45.2%, 11 orang

menjawab sering dengan persentase 26.2%, 9 orang menjawab kadang-kadang

dengan persentase 21.4%. dan 3 orang yang menjawab tidak pernah dengan

persentase 7.1%.

Indikiator frekuensi menjelaskan bahawa Dalam perhubungan antara orang

tua dan anak akan terjadi interaksi. Dalam interaksi itu orang tua berusaha

mempengaruhi anak untuk terlibat secara pikiran dan emosi untuk memperhatikan

apa yang akan di sampaikan. Anak mungkin berusaha menjadi pendengar yang baik

dalam menafsirkan pesan-pesan yang akan di sampaikan oleh orang tua. Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa 71.4% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 orang tua

mereka selalu menegur ketika mereka malas belajar karena orang tua hanya ingin

melihat mereka dapat nilai yang memuaskan dan mendapatkan ilmu pengetahuan

yang banyak.

Tabel 4.15

Bertanya tugas,sekolah,pekerjaan rumah

x4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 3 7.1 7.1 7.1

kadang-kadang 8 19.0 19.0 26.2

Sering 28 66.7 66.7 92.9

Selalu 3 7.1 7.1 100.0

Total 42 100.0 100.0

Page 94: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

68

Diagram 4.7

Dapat dilihat di tabel 4.15 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_4 yaitu tentang “bertanya tentang tugas sekolah, pekerjaan rumah

kepada orang tua 2 jam sehari ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari

sebanyak 42 orang dengan persentase 100%, sebanyak 3 orang menjawab selalu

dengan persentase 7.1%, 28 orang menjawab sering dengan persentase 66.7%, 8

orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 19.0%. dan 3 orang yang

menjawab tidak pernah dengan persentase 7.1%. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa 73.8% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 mereka sering bertnya

tentang sekolah, pekerjaan rumah kepada orang tua mereka.

Indikator Durasi menjelaskan lamanya waktu yang digunakan pada ssat

emlakukan akticvitas komunikasi.Menurut Djamarah (2004:78) Keinginan anak

untuk berbicara dengan orang tuanya dari hati ke hati melahirkan komunikasi

interpersonal. Komunikasi di sini dilandasi oleh kepercayaan anak kepada orang

tuanya.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menganggap bahwa durasi

Page 95: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

69

untuk bertanya tentang tugas sekolah,Pekerjaan Rumah itu penting. Adapun yang

tidak bertanya kepada orang tua nya dikarenakan malas bertanya dan hanya sennag

bermain saja.

Tabel 4.16

Mengajak berbicara selama 30 menit saat pulang sekolah

x5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 2 4.8 4.8 4.8

kadang-kadang 20 47.6 47.6 52.4

Sering 9 21.4 21.4 73.8

Selalu 11 26.2 26.2 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.8

Dapat dilihat di tabel 4.16 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_5 yaitu tentang “Orang tua mengajak mereka berbicara selama 30

Page 96: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

70

menit saat mereka pulang sekolah” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari

sebanyak 42 orang dengan persentase 100%, sebanyak 11 orang menjawab selalu

dengan persentase 26.2%, 9 orang menjawab sering dengan persentase 21.4%, 20

orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 47.6%. dan 2 orang yang

menjawab tidak pernah dengan persentase 4.8%. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa 47.6 % dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 selalu diajak berbicara

oleh oraang tua mereka selama 30 menit.

Indikator durasi menjelaskan adanya waktu yang dihabiskan untuk

melakukan kegiatan. Orang berkomunikasi durasi yang lebih singkat dianggap tidak

berkompeten, sementara orang dengan komunikasi durasi yang lebih lama di anggap

berkompeten. Berdsarkan hasil diatas mayoritas responden kadang-kadang diajaka

berbicara setelah pulang sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua mereka

kadang-kadang tidak tahu bahwa anaknya sesudah pulang sekolah atau sebagian

orang tua mereka masih di temapat kerja.

Tabel 4.17

Menjelang UN orangtua emngawasi belajar 3 jam sehari

x6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 7 16.7 16.7 16.7

kadang-kadang 11 26.2 26.2 42.9

Sering 12 28.6 28.6 71.4

Selalu 12 28.6 28.6 100.0

Total 42 100.0 100.0

Page 97: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

71

Diagram 4.9

Dapat dilihat di tabel 4.16 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_6 yaitu tentang “Menjelang UN orang tua saya mengawasi saya

belajar 3 jam sehari” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42

orang dengan persentase 100%, sebanyak 12 orang menjawab selalu dengan

persentase 28.6%, 12 orang menjawab sering dengan persentase 28.6%, 11 orang

menjawab kadang-kadang dengan persentase 26.2%. dan 7 orang yang menjawab

tidak pernah dengan persentase 16.7%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa

57.2 % dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 selalu di awasi orang tua mereka selama

belajar 3 jam sehari.Karena jika tidak diawasi anak tidak dapat belajar dan bermalas-

malasan.

Indikator durasi disni menjelaskan bahwa lamanya waktu berkomunikasi

dengan orang. Hal ini menunjukkan Sebagai orang tua tentu saja keinginan anak itu

harus direspons secara arif dan bijaksana, dan bukan sebaliknya, bersikap egois

tanpa kompromi. Menjadi pendengar yang baik dan selalu membuka diri untuk

berdialog dengan anak adalah rangka mengakrabkan hubungan antara orangtua dan

Page 98: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

72

anak. Dengan begitu, anak tidak menganggap orang tuanya adalah orang yang tidak

mengerti perasaan anak.

Tabel 4.18

Orang tua fokus dalam hal pelajaran sekolah

x7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 2 4.8 4.8 4.8

kadang-kadang 4 9.5 9.5 14.3

Sering 23 54.8 54.8 69.0

Selalu 13 31.0 31.0 100.0

Total 42 100.0 100.0

Daigram 4.10

Dapat dilihat di tabel 4.18 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_7 yaitu tentang “orang tua saya fokus kepada saya dalam hal pelajaran

Page 99: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

73

sekolah” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 13 orang menjawab selalu dengan persentase 31.0%, 23

orang menjawab sering dengan persentase 54.8%, 4 orang menjawab kadang-kadang

dengan persentase 9.5%. dan 2 orang yang menjawab tidak pernah dengan

persentase 4.8%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 85.8 % dari seluruh

siswa kelas 6 sdn 1 orang tua mereka selalu fokus kepada anaknya dalam hal

pelajaran sekolah.

Indikator Perhatian yang diberikan saat berkkomunikasi diartikan sebagai focus

yang dicurahkan oleh partisipan komunikasi pada saat berkomunikasi. Perhatian

disini mengarah pada pemusatan seluruh tenaga yang mengiringi aktivitas orang tua

yang secara sadar ditujukan pada anaknya untuk memperoleh hasil belajar yang

optimal.Hal ini menujukkan mayoritas responden menganggap orang tua mereka

memberi perhatian lebih dalam pelajaran sekolah karena kewajiban orang tua fokus

kepada anak yangs sedang menuju remaja seprti kelas 6 ini.

Tabel 4.19

Orang tua meminta supaya menjadi anak yang rajin

x8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kadang-kadang 4 9.5 9.5 9.5

sering 10 23.8 23.8 33.3

selalu 28 66.7 66.7 100.0

Total 42 100.0 100.0

Page 100: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

74

Diagram 4.11

Dapat dilihat di tabel 4.19 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_8 yaitu tentang “orang tua meminta supaya saya menjadi anak yang

rajin” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 28 orang menjawab selalu dengan persentase 66.7%, 10

orang menjawab sering dengan persentase 23.8%, 4 orang menjawab kadang-kadang

dengan persentase 9.5%. dan tidak ada yang menjawab tidak pernah. Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa 90.5 % dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa

orang tua mereka selalu meminta supaya mereka menjadi anak yang rajin.

Indikator perhatian yang diberikan saat berkkomunikasi diartikan sebagai

focus yang dicurahkan oleh partisipan komunikasi pada saat berkomunikas. Dalam

lingkungan keluarga proses pendidikan berlangsung secara informal, dalam arti

tidak terikat peraturan formal yang mengatur kesiapan pendidikan, tidak ada

kurikulum tidak ada jadwal waktu, justru didalam lingkungan ini orang tua sebagai

pendidik dan yang bertanggung jawab harus all out mencurahkan segenap

Page 101: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

75

kemampuannya baik lahir maupun batin terutama memberikan pendidikan ahlak

yang mulia dan tingkah laku yang sopan

Tabel.4.20

Orang tua memarahi jika tidak belajar

x9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 2 4.8 4.8 4.8

kadang-kadang 11 26.2 26.2 31.0

sering 9 21.4 21.4 52.4

selalu 20 47.6 47.6 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.12

Dapat dilihat di tabel 4.20 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_9 yaitu tentang “orang tua saya marah jika tidak belajar” dari seluruh

Page 102: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

76

siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase 100%,

sebanyak 20 orang menjawab selalu dengan persentase 21.4%,9 orang menjawab

sering dengan persentase 21.4%,11 orang menjawab kadang-kadang dengan

persentase 26.2%. dan 2 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase

4.8%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 47.6 % dari seluruh siswa kelas 6

sdn 1 bahwa orang tua mereka selalu memarahi mereka jika tidak belajar.

Indikator perhatian yang diberikan saat berkkomunikasi diartikan sebagai

focus yang dicurahkan oleh partisipan komunikasi pada saat berkomunikasi.

Berdasarkan hasil di atas mayoritas mengaku selalu di marahi orang tua mereka.

Sewajarnya orang tua memarahi anaknya jika tidak belajar, karena orang tua ingin

melihat anaknya pintar dan menjadi juara kelas. Adapun yang hanya kadang-kadang

memarahi karena bisa jadi anak tersebut malas belajar dan mengabaikan kata –kata

orang tua.

Tabel 4.21

Setiapa waktu bertanya kepada orang tua

x10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 1 2.4 2.4 2.4

kadang-kadang 11 26.2 26.2 28.6

sering 14 33.3 33.3 61.9

selalu 16 38.1 38.1 100.0

Total 42 100.0 100.0

Page 103: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

77

Diagram 4.13

Dapat dilihat di tabel 4.21 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_10 yaitu tentang “saya setiap waktu selalu bertanya kepada orang tua”

dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase

100%, sebanyak 16 orang menjawab selalu dengan persentase 38.1%,14 orang

menjawab sering dengan persentase 33.3%,11 orang menjawab kadang-kadang

dengan persentase 26.2%. dan 1 orang yang menjawab tidak pernah dengan

persentase 2.4%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 71.4% dari seluruh

siswa kelas 6 sdn 1 bahwa mereka selalu bertanya kepada orang tua mereka setiap

waktu.

Indikator keteraturan dalam berkomunikasi menjelaskan bahwa kesamaan

sejumlah keadaan, kegiatan atau proses yang terjadi beberapa kali dalam melakukan

aktivitas komunikasi yang dilakukan secara rutin dan teratur. Hal ini menunjukkan

bahwa mayoritas responden teratur untuk bertanya kepada orang tua masing-masing.

Karena seusia kelas 6 masih banyak yang perlu mereka ketahui.

Page 104: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

78

Tabel 4.22

Sebelum berangkat sekolah orang tua memeriksa perlengkapan sekolah

x11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 8 19.0 19.0 19.0

kadang-kadang 14 33.3 33.3 52.4

sering 13 31.0 31.0 83.3

selalu 7 16.7 16.7 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.14

Dapat dilihat di tabel 4.22 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_11 yaitu tentang “sebelum berangkat sekolah orang tua saya selalu

memeriksa perlengkapan sekolah saya” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari

sebanyak 42 orang dengan persentase 100%, sebanyak 7 orang menjawab selalu

Page 105: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

79

dengan persentase 16.7%, 13 orang menjawab sering dengan persentase 31.0%, 14

orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 33.3%. dan 8 orang yang

menjawab tidak pernah dengan persentase 19.0%. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa 33.3% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua mereka

kadang-kadang memeriksa perlengkapan sekolah mereka.

Indikator keteraturan dalam berkomunikasi menjelaskan bahwa kesamaan

sejumlah keadaan, kegiatan atau proses yang terjadi beberapa kali dalam melakukan

aktivitas komunikasi yang dilakukan secara rutin dan teratur. Berdasarkan hasil di

atas, mayoritas jarang memeriksa perlengkapan sekolah, karena di malam harinya

orang tua mereka sudah mempersiapkan dulu sebelumnya. Sebagai orang tua

seharusnya bersikap seperti itu .Kegiatan itu selalu rutin setiap hari.

Tabel 4.23

Orang tua selalu menanyakan Pr setelah pulang sekolah

x12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 4 9.5 9.5 9.5

kadang-kadang 22 52.4 52.4 61.9

Sering 7 16.7 16.7 78.6

Selalu 9 21.4 21.4 100.0

Total 42 100.0 100.0

Page 106: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

80

Diagram 4.15

Dapat dilihat di tabel 4.23 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_12 yaitu tentang “orang tua saya selalu menanyakan PR setelah pulang

sekolah” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 9 orang menjawab selalu dengan persentase 21.4%, 7

orang menjawab sering dengan persentase 16.7%, 22 orang menjawab kadang-

kadang dengan persentase 52.4%. dan 4 orang yang menjawab tidak pernah dengan

persentase 9.5%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 61.9% dari seluruh

siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua mereka kadang-kadang menanyakan PR setelah

pulang sekolah.

Indikator keteraturan dalam berkomunikasi bahwa kesamaan atau ekgiatan

yang beberapa kali seperti menanyakan Pr setelah pulang sekolah. Berdasarkan hasil

kuesioner tersebut orang tua hanya kadang-kadang memeriksa perlengkapan sekolah

sebab mereka sudah memeriksa perlengkapan ketika anaknya sedang menyiapkan

tugas sehingga mereka tidak perlu memeriksa kembali perlengkapan yang harus

dibawa ke sekolah. Kebanyakan orang tua juga jarang menanyakan PR setelah

Page 107: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

81

pulang sekolah, karena kebanyakan siswa langsung bermain setelah pulang sekolah.

PR baru akan ditanyakan oleh orang tua saat mereka belajar.

Tabel 4.24

Orang tua nenbaantu menyelesaikan maslah

x13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 9 21.4 21.4 21.4

kadang-kadang 18 42.9 42.9 64.3

Sering 4 9.5 9.5 73.8

Selalu 11 26.2 26.2 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.16

Dapat dilihat di tabel 4.23 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_13 yaitu tentang “setiap ada masalah di sekolah, orang tua saya

membantu menyelesaikan masalah tersebut” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1

Page 108: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

82

Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase 100%, sebanyak 11 orang

menjawab selalu dengan persentase 26.2%, 4 orang menjawab sering dengan

persentase 9.5%, 18 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 42.9%. dan

9 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 21.4%. Dari data tersebut

dapat disimpulkan bahwa 69.1% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua

mereka sering membantu menyelesaikan masalah anak setiap ada masalah di

sekolah.

Indikator keluasan pesan menjelaskan bahwa tingkat keluasan pesan yang

dibicarakan pada saat berkomunikasi dan sejumlah orang yang diajak untuk

berkomunikasi berkaitan dengan kuantitats atau banyakanya yang

diajak.Berdasarkan hasil di atas , mayoritas orang tua mereka kadang kadang

membantu menyelsaikan masalah anak dikarenakan banyaknya anak –anak yang

membuat ulah sendiri dan pelajaran bagi anak .

Tabel 4.25

Orang tua akan marah saat mendapat niali jelek

x14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 4 9.5 9.5 9.5

kadang-kadang 11 26.2 26.2 35.7

sering 6 14.3 14.3 50.0

selalu 21 50.0 50.0 100.0

Total 42 100.0 100.0

Page 109: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

83

Diagram 4.17

Dapat dilihat di tabel 4.23 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_14 yaitu tentang “orang tua saya akan marah saat saya mendapat nilai

jelek” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 21 orang menjawab selalu dengan persentase 50.0%, 6

orang menjawab sering dengan persentase 14.3%, 11 orang menjawab kadang-

kadang dengan persentase 26.2%. dan 4 orang yang menjawab tidak pernah dengan

persentase 9.5%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 50.0% dari seluruh

siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua mereka selalu marah saat mereka mendapat

nilai jelek.

Indikator keluasan pesan menjelaskan bahwa tingkat keluasan pesan yang

dibicarakan pada saat berkomunikasi dan sejumlah orang yang diajak untuk

berkomunikasi berkaitan dengan kuantitats atau banyakanya yang diajak. Dalam

pola komunikasi ini , mengharuskan anak untuk melakukan sesuatu tanpa

kompromi. Berdasarkan hasil di atas, mayoritas tanggapan responden aakan di

Page 110: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

84

maarahi jika nilai jelek. Keberhasilan pendidikan anak mendapat nilai baik untuk

orang tua.

Tabel 4.26

Orang tua sering menegur dan memberi jalan keluar

x15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 3 7.1 7.1 7.1

kadang-kadang 5 11.9 11.9 19.0

sering 16 38.1 38.1 57.1

selalu 18 42.9 42.9 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.18

Dapat dilihat di tabel 4.24 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_15 yaitu tentang “orang tua saya menegur saya dan memberi jalan

keluar” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 18 orang menjawab selalu dengan persentase 42.9%, 16

Page 111: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

85

orang menjawab sering dengan persentase 38.1%, 5 orang menjawab kadang-kadang

dengan persentase 11.9%. dan 3 orang yang menjawab tidak pernah dengan

persentase 7.1%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 81% dari seluruh

siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua mereka selalu menegur dan member jalan

keluar kepada mereka.

. Menurut Yusuf (2001:56) Pola komunikasi otoriter ditandai dengan

orangtua yang melarang anaknya dengan mengorbankan otonomi anak. Pola

komunikasi otoriter mempunyai aturan–aturan yang kaku dari orangtua. Dalam pola

komunikasi ini sikap penerimaan rendah, namun kontrolnya tinggi, suka

menghukum, bersikap mengkomando, mengharuskan anak untuk melakukan

sesuatu tanpa kompromi, bersikap kaku atau keras, cenderung emosinal dan

bersikap menolak. Biasanya anak akan merasa mudah tersinggung, penakut,

pemurung dan merasa tidak bahagia, mudah terpengaruh, stress, tidak mempunyai

arah masa depan yang jelas serta tidak bersahabat.

Tabel 4.27

Orang tua memberi tahu manfaat guna/belajar

x16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 3 7.1 7.1 7.1

kadang-kadang 4 9.5 9.5 16.7

sering 10 23.8 23.8 40.5

selalu 25 59.5 59.5 100.0

Total 42 100.0 100.0

Page 112: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

86

Diagram 4.19

Dapat dilihat di tabel 4.25 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_16 yaitu tentang “orang tua saya member tahu manfaat atau gunanya

belajar ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 25 orang menjawab selalu dengan persentase 59.5%, 10

orang menjawab sering dengan persentase 23.8%, 4 orang menjawab kadang-kadang

dengan persentase 9.5%. dan 3 orang yang menjawab tidak pernah dengan

persentase 7.1%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 83.3% dari seluruh

siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua mereka selalu member tahu manfaaat atau

gunanya belajar untuk mereka.

Indikator kedalaman pesan menjelaskan bahwa komunikasi disini berkaitan

dengan adanya kejujuran, keterbukaan dan sikap saling percaayaantar partisipan

pada saat berkomunikasi. Berdasarkan hasil di atas tanggapan responden mayoritas

orang tua member tahu manfaat gunanya belajar karena belajar sangat penting untuk

anak di usia sekarang.

Page 113: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

87

Tabel 4.28

Orang tua memberikan motivasi dalam belajar

x17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kadang-kadang 5 11.9 11.9 11.9

sering 10 23.8 23.8 35.7

selalu 27 64.3 64.3 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.20

Dapat dilihat di tabel 4.26 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_17 yaitu tentang “orang tua saya memberikan motivasi saya dalam

belajar ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 27 orang menjawab selalu dengan persentase 64.3%, 10

orang menjawab sering dengan persentase 23.8%, 5 orang menjawab kadang-kadang

dengan persentase 11.9%. dan tidak ada yang menjawab tidak pernah’ Dari data

Page 114: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

88

tersebut dapat disimpulkan bahwa 88.1% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa

orang tua mereka sering memberikan motivasi mereka dalam belajar.

Indikator kedalaman pesan menjelaskan bahwa komunikasi yang terjalin

seperti kondisi di atas adalah komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak.

Menurut Djamarah (2004:159) Ketika orang tua merasa berkepentingan untuk

menyampaikan sesuatu kepada anak, maka orang tualah yang memulai pembicaraan.

Ketika anak berkepentingan untuk menyampaikan sesuatu kepada orang tua, maka

anaklah yang memulai pembicara.Berdasarkan hasil di atas,mayoritas tanggapan

responden diberi motivasi dalam belajar oleh orang tuanya karena motivasi dari

orang tua begitu penting dalam diri anak. Dan Tidak ada yang mengaku tidak

pernah, karena kebanyakan orang tua pasti memberikan motivasi untuk anak.

Tabel 4.29

Orang tua memberikan penjelasan tentang perbuatan yang baik

x18

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 2 4.8 4.8 4.8

kadang-kadang 4 9.5 9.5 14.3

sering 13 31.0 31.0 45.2

selalu 23 54.8 54.8 100.0

Total 42 100.0 100.0

Page 115: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

89

Diagram 4.21

Dapat dilihat di tabel 4.27 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_18 yaitu tentang “orang tua saya memberikan penjelasan tentang

perbuatan yang baik ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42

orang dengan persentase 100%, sebanyak 23 orang menjawab selalu dengan

persentase 54.8%, 13 orang menjawab sering dengan persentase 31.0%, 4 orang

menjawab kadang-kadang dengan persentase 9.5%. dan 2 orang yang menjawab

tidak pernah dengan persentase 4.8%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa

85.8% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua mereka selalu memeberikan

penjelasan kepada mereka tentang perbuatan yang baik.Karena perbuatan baik

sangat penting dalam kehidupan kita.

Indikator tingkat kedalaman pesan Indikator kedalaman pesan menjelaskan

bahwa komunikasi disini berkaitan dengan adanya kejujuran, keterbukaan dan sikap

saling percaayaantar partisipan pada saat berkomunikasi.Kemudian anak selalu

berkata jujur, dan tidak menutupi-nutupi kesalahan yang pernah diperbuatnya, dan

seterusnya .Berdasarkan hasil di atas mayoritas tanggapann responden memberikan

Page 116: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

90

penjelaan tentang perbuatan yang baik dan benar.agar di masa remaja mereka

mereka tidak salah pergaulan.

4.4.3 Tanggapan Responden Motiasi Belajar SDn 1

Tabel 4.30

Belajar karena ingin orang tua bahagia

y1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak setuju 7 16.7 16.7 16.7

sangat setuju 1 2.4 2.4 19.0

setuju 34 81.0 81.0 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.22

Dapat dilihat di tabel 4.28 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_1 yaitu tentang “saya belajar karena ingin orang tua saya bahagia” dari

seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase

100%, sebanyak 34 orang menjawab setuju dengan persentase 81.0%, 1 orang

Page 117: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

91

menjawab sangat setuju dengan persentase 2.4%,7 orang menjawab tidak setuju

dengan persentase 16.7%. dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.Dari

data tersebut dapat disimpulkan bahwa 83.4% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1

bahwa siswa sdn1 belajar karena ingin membuat orang tua mereka bahagia .

Indikator hubungan interpersonal dalam motivasi menjelaskan bahwa

motivasi belajar yang dipengaruhi dari pihak luar yaitu orang tua. Menurut A.M.

Sardiman (2007: 90-91) motivasi ekstrinstik adalah motif-motif yang aktif dan

berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Berdasarkan hasil di atas,

mayoritas tanggapan responden ingin membahagiakan orang tuanya dengan belajar.

Karena orang tua pasti bahagia melihat anaknya belajar terus menerus.

Tabel.4.31

Bertanya kepada orang tua ketika mengerjakan PR

y2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 1 2.4 2.4 2.4

tidak setuju 11 26.2 26.2 28.6

sangat setuju 14 33.3 33.3 61.9

setuju 16 38.1 38.1 100.0

Total 42 100.0 100.0

Page 118: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

92

Diagram 4.23

Dapat dilihat di tabel 4.29 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_2 yaitu tentang “ketika mengerjakan PR, saya bertanya kepada orang

tua saya” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 16 orang menjawab setuju dengan persentase 38.1%,14

orang menjawab sangat setuju dengan persentase 33.3%,11 orang menjawab tidak

setuju dengan persentase 26.2% . dan 1 orang yang menjawab sangat tidak setuju

dengan persentase 2.4%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 71.4% dari

seluruh siswa kelas 6 sdn 1 mengatakan setuju karena mereka bertanya kepada orang

tua mereka ketika mengerjakan PR.

Indikator hubungan interpersonal dalam motivasi menjelaskan bahwa

keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan

kegiatan belajar menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada

kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Dalam

motivasi belajar dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan

kegiatan dalam rangka pemenuhan harapan dan dorongan dalam hal ini adalah

Page 119: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

93

pencapaian tujuan. Berdasarkan hasil di atas mayoritas tanggapan

responden ingin orang tua bahagia.

Tabel 4.32

Dalam mengerjakan tugas sekolah dibantu orang tua

y3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 1 2.4 2.4 2.4

tidak setuju 7 16.7 16.7 19.0

sangat setuju 18 42.9 42.9 61.9

setuju 16 38.1 38.1 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.24

Dapat dilihat di tabel 4.30 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_3 yaitu tentang “saya dibantu orang tua dalam mengerjakan tugas

Page 120: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

94

sekolah ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 16 orang menjawab setuju dengan persentase 38.1 %, 18

orang menjawab sangat setuju dengan persentase 42.9 % , 7 orang menjawab tidak

setuju dengan persentase 16.7 %. dan 1 orang yang menjawab sangat tidak setuju

dengan persentase 2.4%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 81 % dari

seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa siswa sdn1 setuju mereks di bantu orang tua

mereka dalam mengerjakan tugas sekolah.

Indicator hubungan interpersonal dalam Motivasi yang timbul sesuai dengan

hasil penelitian di atas merupakan motivasi belajar yang dipengaruhi dari pihak luar

yaitu orang tua. Menurut A.M. Sardiman (2007: 90-91) motivasi ekstrinstik adalah

motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.

Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi di dalam aktivitas

belajar yang dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar

Tabel 4.33

Mengikut bimbel sekolah

y4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 4 9.5 9.5 9.5

tidak setuju 22 52.4 52.4 61.9

sangat setuju 7 16.7 16.7 78.6

Setuju 9 21.4 21.4 100.0

Total 42 100.0 100.0

Page 121: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

95

Diagram 4.25

Dapat dilihat di tabel 4.31 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_4 yaitu tentang “ saya mengikuti bimbel di luar sekolah agar saya

dapat banyak pengetahuan ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak

42 orang dengan persentase 100%, sebanyak 9 orang menjawab setuju dengan

persentase 21.4 %,7 orang menjawab sangat setuju dengan persentase 16.7% ,22

orang menjawab tidak setuju dengan persentase 52.4 %. Dan 4 orang yang

menjawab sangat tidak setuju dengan persentase .Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa 52.8 % dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa responden tidak

setuju dengan pernyataan ini.

Indikator prestasi yang dicapai dalam motivasi ini Menurut A.M. Sardiman

(2007:9-90) motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu

sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Seorang siswa yang memiliki

Page 122: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

96

motivasi intrinsik pasti akan rajin dalam belajar, karena tidak memerlukan dorongan

dari luar. Berdasarkan hasil di atas, mayroitas taanggapan responden tidak setuju

jika mengikuti bimbel dapat banyak pengetahuan,. Kemungkunina tanpa bimbel

mereka dapat belajar dari orang tuanya dan lebih.

Tabel 4.34

Ingin mencapai nilai yang baik

y5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 7 16.7 16.7 16.7

tidak setuju 16 38.1 38.1 54.8

sangat setuju 10 23.8 23.8 78.6

setuju 9 21.4 21.4 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.26

Dapat dilihat di tabel 4.32 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_5 yaitu tentang “ saya ingin mencapai nilai yang baik ” dari seluruh

Page 123: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

97

siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase 100%,

sebanyak 9 orang menjawab setuju dengan persentase 21.4%, 10 orang menjawab

sangat setuju dengan persentase 23.8%, 16 orang menjawab tidak setuju dengan

persentase 38.1%. dan 7 orang yang menjawab sangat tidak setuju dengan

persentase 16.7% .Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 38.1% responden

tidak setuju dengan pernyataan ingin mencapai nilai yang baik.

Indikator prestasi yang dicapai dalam motivasi ini Menurut A.M. Sardiman

(2007:9-90) motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu

sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Seorang siswa yang memiliki

motivasi intrinsik pasti akan rajin dalam belajar, karena tidak memerlukan dorongan

dari luar.Berdasarkan hasil di atas mayoritas tanggapan responden tidak ingin

mencapai nilai yang baik, kemungkinan anak tersbut malas belajar dan tidak di

dukung oleh orang tua mereka dalam belajar.

Tabel 4.35

Ingin menjadi juara kelas

y6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 4 9.5 9.5 9.5

tidak setuju 11 26.2 26.2 35.7

sangat setuju 6 14.3 14.3 50.0

setuju 21 50.0 50.0 100.0

Total 42 100.0 100.0

Page 124: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

98

Diagram 4.27

Dapat dilihat di tabel 4.33 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_6 yaitu tentang “saya ingin menjadi juara kelas ” dari seluruh siswa

kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase 100%, sebanyak 21

orang menjawab setuju dengan persentase 50.0%,6 orang menjawab sangat setuju

dengan persentase 14.3 % ,11 orang menjawab tidak setuju dengan persentase

26.2%. dan 4 orang yang menjawab sangat tidak setuju dengan persentase 9.5%.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 50.0 % responden setuju dengan

pernyataan ingin menjadi juara kelas.

Siswa mempunyai motivasi belajar yang berasal dari dalam diri sendiri

(intrinsik). Menurut A.M. Sardiman (2007:9-90) motivasi intrinsik adalah motif-

motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena

dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Seorang

siswa yang memiliki motivasi intrinsik pasti akan rajin dalam belajar, karena tidak

memerlukan dorongan dari luar. Berdasarkan haasil di atas tanggapan responden

Page 125: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

99

ingin menjadi juara kelas. Karena menjadi juara kelas menjadikan anak semnagat

belajr terus menerus.

Tabel 4.36

Mengerjakan sendiri tanpa mencontek teman

y7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 2 4.8 4.8 4.8

tidak setuju 10 23.8 23.8 28.6

sangat setuju 12 28.6 28.6 57.1

Setuju 18 42.9 42.9 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.28

Dapat dilihat di tabel 4.34 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_7 yaitu tentang “ ketika ulangan, saya mengerjakan sendiri tanpa

mencontek teman ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang

Page 126: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

100

dengan persentase 100%, sebanyak 18 orang menjawab setuju dengan persentase

42.9%, 12 orang menjawab sangat setuju dengan persentase 28.6 % ,10 orang

menjawab tidak setuju dengan persentase 23.8%. Dan 2 orang yang menjawab

sangat tidak setuju dengan persentase 4.8%. Dari data tersebut dapat disimpulkan

bahwa 71.5% responden setuju mengerjakan sendiri ketika ulangan tanpa

mencontek teman .

Indikator tanggung jawab dalam motivasi menjelaskan bahwa Konsekuensi

dan tanggungjawab terhadap tugas belajar adalah sesuatu yang dapat menimbulkan

motivasi belajar. Kondisi ini merupakan motivasi belajar yang timbul karena suatu

alas an tertentu. Seperti yang diungakpkan Worrel dan Stillwel (dalam Harliana

1998), mengungkapkan salah satu tanggung jawaab adalah tekun terhadap tugas,

berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas dan tidak mudah menyerah. Berdasarkan

hasil diatas, mayoritas responden mengakui bahwa ulangan tidak mencontek. Hal ini

disebabkan sebagai tanggung jawab sebagaaai siswa

Tabel 4.37

Masuk kelas dengan tepat waktu

y8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 4 9.5 9.5 9.5

tidak setuju 9 21.4 21.4 31.0

sangat setuju 7 16.7 16.7 47.6

setuju 22 52.4 52.4 100.0

Total 42 100.0 100.0

Page 127: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

101

Diagram 4.29

Dapat dilihat di tabel 4.35 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_8 yaitu tentang “ saya masuk kelas dengan tepat waktu” dari seluruh

siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase 100%,

sebanyak 22 orang menjawab setuju dengan persentase 52.4 %,7 orang menjawab

sangat setuju dengan persentase 16.7 % ,9 orang menjawab tidak setuju dengan

persentase 21.4%. dan 4 orang yang menjawab sangat tidak setuju dengan

persentase 9.5% .Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 52.4% responden

setuju jika masuk kelas harus tepat waktu.

Indikator tanggung jawab dalam motivasi menjelaskan , konsekuensi dan

tanggungjawab terhadap tugas belajar adalah sesuatu yang dapat menimbulkan

motivasi belajar. Kondisi ini merupakan motivasi belajar yang timbul karena suatu

alas an tertentu. Seperti yang diungakpkan Worrel dan Stillwel (dalam Harliana

1998 salah satu aspeknya adalah tanggung jawab. Tanggung jawab sebagai siswa

tidak boleh telat masuk kelas. Berdasarkan hasil di atas, mayoritas responden tidak

ingin telat masuk , dikarenakan jika telat tidak dapat mengikuti belajar dalam kelas.

Page 128: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

102

Tabel 4.38

Menerima konsekuensi jika bersalah

y9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak setuju 8 19.0 19.0 19.0

sangat setuju 9 21.4 21.4 40.5

setuju 25 59.5 59.5 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.30

Dapat dilihat di tabel 4.36 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_9 yaitu tentang “ saya menerima konsekuensi jika saya merasa

bersalah ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 25 orang menjawab setuju dengan persentase 59.5 %, 9

orang menjawab sangat setuju dengan persentase 21.4% ,8 orang menjawab tidak

setuju dengan persentase 19.0 %. dan tidak ada yang menjawab sangat tidak

Page 129: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

103

setuju.Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 59.5% dari seluruh siswa kelas 6

sdn 1 bahwa responden setuju jika bersalah mereka menerima konsekuensinya.

Indikator tanggung jawab dalam motivasi menjelaskan konsekuensi dan

tanggungjawab terhadap tugas belajar adalah sesuatu yang dapat menimbulkan

motivasi belajar. Kondisi ini merupakan motivasi belajar yang timbul karena suatu

alas an tertentu. Seperti yang diungakpkan Worrel dan Stillwel (dalam Harliana

1998), mengemukakan beberapa aspek-aspek yang membedakan motivasi belajar

tinggi dan rendah. Berdasrkan ahsil di atas mayoritas tanggapan responden

menerima konsekuensi jika bersalah , karena sebagai anak yang baik berani berbuat

dan harus pula menerima konsekuensinya agar tidak terulang kembali.

Tabel 4.39

Memperbaiki nilai ulangan yang jelek di masa mendatang

y10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 3 7.1 7.1 7.1

tidak setuju 5 11.9 11.9 19.0

sangat setuju 16 38.1 38.1 57.1

setuju 18 42.9 42.9 100.0

Total 42 100.0 100.0

Page 130: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

104

Diagram 4.31

Dapat dilihat di tabel 4.37 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_10 yaitu tentang “jika nilai saya jelek, saya akan memperbaikinya di

amsa mendatang ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang

dengan persentase 100%, sebanyak 18 orang menjawab setuju dengan persentase

42.9%, 16 orang menjawab sangat setuju dengan persentase 38.1 % , 5 orang

menjawab tidak setuju dengan persentase 11.9%. dan 3 orang yang menjawab sangat

tidak setuju.Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 81% responden setuju

dengan pernyatan akan memperbaiki nilai di masa mendatang jika nilai jelek.

Indikator kemajuan dalam motivasi belajar adalah Kemampuan siswa dalam

pembelajaran merupakan salah satu unsur motivasi belajar. Mereka merasa

tertantang untuk mencapai sesuatu yaitu nilai yang baik. Menurut Dimyati &

Mudjiono (1999), terdapat beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar

siswa, antara lain: a. cita cita atau aspirasi jiwa ; b. kemampuan siswa ; c.Unsur-

unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran .Berdasarkan hasil di atas mayoritas

Page 131: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

105

tanggapan responden mempunyai kemampuan untuk memperbaiki nilai atau

remedial .karena dengan remesial akan mendaapatkan niilai yang lebih .

Tabel 4.40

Tertantang mengerjakan soal yang di anggap sulit oeleh teman

y11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 1 2.4 2.4 2.4

tidak setuju 10 23.8 23.8 26.2

sangat setuju 2 4.8 4.8 31.0

setuju 29 69.0 69.0 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.32

Dapat dilihat di tabel 4.38 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_11 yaitu tentang “saya tertantang mengerjakan soal yang di anggap

sulit oleh teman ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang

Page 132: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

106

dengan persentase 100%, sebanyak 29 orang menjawab setuju dengan persentase

69.0%, 2 orang menjawab sangat setuju dengan persentase 4.8% ,10 orang

menjawab tidak setuju dengan persentase 23.8%. dan 1 orang yang menjawab

sangat tidak setuju dengan persentase 2.4%.Dari data tersebut dapat disimpulkan

bahwa 69.0% responden setuju dengan pernyataan ini.

Indikator kemajuan dalam motivasi belajar adalah Kemampuan siswa dalam

pembelajaran merupakan salah satu unsur motivasi belajar. Mereka merasa

tertantang untuk mencapai sesuatu yaitu nilai yang baik. Menurut Dimyati &

Mudjiono (1999), terdapat beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar

siswa, antara lain: a. cita cita atau aspirasi jiwa ; b. kemampuan siswa ; c.Unsur-

unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran .Berdasarkan hasil di atas mayoritas

tanggapan responden terantang mengerjakan soal yang sulit, karena mereka ingin

membuktikan bahwa soal yang diberi oleh guru itu mudah dan menguji kemampuan

mereka juga.

Tabel 4.41

Membantu teman jika mengalami PR yang sulit

y12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak setuju 7 16.7 16.7 16.7

sangat setuju 1 2.4 2.4 19.0

setuju 34 81.0 81.0 100.0

Total 42 100.0 100.0

Page 133: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

107

Diagram 4.33

Dapat dilihat di tabel 4.39 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_12 yaitu tentang “saya membantu teman saya jika mengalami PR yang

sulit ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 34 orang menjawab setuju dengan persentase 81.0%, 1

orang menjawab sangat setuju dengan persentase 2.4% ,7 orang menjawab tidak

setuju dengan persentase 16.7 %. dan tidak ada yang menjawab sangat tidak

setuju.Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 81.0% responden setuju dengan

pernyataan membantu teman jika mengalami Pr yang sulit.

Indikator kemajuan dalam motivasi belajar adalah Kemampuan siswa dalam

pembelajaran merupakan salah satu unsur motivasi belajar. Mereka merasa

tertantang untuk mencapai sesuatu yaitu nilai yang baik. Menurut Dimyati &

Mudjiono (1999), terdapat beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar

siswa, antara lain: a. cita cita atau aspirasi jiwa ; b. kemampuan siswa ; c.Unsur-

unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran .Berdasarkan hasil di atas mayoritas

tanggapan responden membantu temannya jika mengalami Pr yang sulit, Hal ini

Page 134: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

108

disebabkan ada kemajuan terhadap responden karena memiliki kemapuan belajar

yang tinggi dan sesame teman sebaiknya membantu.

4.4.4 Tanggapan Responden Intensitas Komunikasi OrangTua SDn 2

Tabel 4.42

Sering berkomunikasi dengan orang tua setiap hari

x1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kadang-kadang 1 2.8 2.8 2.8

sering 15 41.7 41.7 44.4

selalu 20 55.6 55.6 100.0

Total 36 100.0 100.0

Diagram 4.34

Dapat dilihat di tabel 4.40 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_1 yaitu tentang “saya saya sering berkomunikasi dengan orang tua

saya setiap hari” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang

Page 135: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

109

dengan persentase 100%, sebanyak 20 orang menjawab selalu dengan persentase

55.6%, 15 orang menjawab sering dengan persentase 41.7%, 1 orang menjawab

kadang-kadang dengan persentase 2.8% . dan tidak ada yang menjawab tidak

pernah. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 97.3% dari seluruh siswa kelas

6 sdn 2 bahwa responden sering berkomunikasi dengan orang tua setiap hari

Indikator frekuensi menjelaskan adanya berapa kali rutinitas kegiatan. Orang

dengan frekuensi tinggi memiliki respon partisipasi yang lebih besar, sementara

orang dengan frekuensi rendah dari respon verbal/komunikasinya dianggap tidak

berkompeten dan memiliki partisipasi yang kurang.Berdasarkan hasil penelitian di

atas, mayoritas tanggapan responden mengatakan bahwa mayoritas orang tua siswa

kelas 6 SDN 2 Parungsari memiliki komunikasi yang baik dengan anak-anaknya.

Hal ini menunjukkan bahwa orang tua di Sdn 2 memiliki intensitas komunikasi yang

sangat tinggi karena mereka dapat berbincang setiap hari.

Tabel.4.43

Meminta belajar setiap hari

X2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 1 2.8 2.8 2.8

kadang-kadang 7 19.4 19.4 22.2

sering 14 38.9 38.9 61.1

selalu 14 38.9 38.9 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 136: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

110

Diagram 4.35

Dapat dilihat di tabel 4.41 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_2 yaitu tentang “orang tua meminta belajar setiap hari” dari seluruh

siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan persentase 100%,

sebanyak 14 orang menjawab selalu dengan persentase 38.9%, 14 orang menjawab

sering dengan persentase 38.9%, 7 orang menjawab kadang-kadang dengan

persentase 9.4%. dan 1 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 2.8%.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 77.8% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 2

orang tua mereka selalu meminta belajar mereka setiap hari.

Indikator Frekuensi menjelaskan adanya tingkat keseringan orang tua dengan

anaknya saat melakukan aktivitas komunikasi. Setiap hari orang tua selalu ingin

berbincang-bincang kepada anaknya. Canda dan tawa menyertai dialog antara orang

tua dan anak. Perintah, suruhan, larangan, dan sebagainya merupakan alat

pendidikan yang sering di pergunakan oleh orang tua atau anak dalam komunikasi

keluarga (Djamarah, 2004:56). Berdasarkan hasil jawaban di atas, responden

Page 137: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

111

mengatakan selalu diminta untuk belajar setiap hari. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa dari seluruh siswa kelas 6 sdn 2 orang tua mereka selalu

meminta belajar mereka setiap hari. Hal ini disebabkan karena beberapa bulan lagi

mendekati Ujian Nasional dan bagaimanapun orang tua selalu ingin melihat anaknya

lulus. Di samping itu juga tidak mau anaknya tidak lulus .

Tabel.4.44

Menegur ketika saya malas belajar

X3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 2 5.6 5.6 5.6

kadang-kadang 4 11.1 11.1 16.7

Sering 12 33.3 33.3 50.0

Selalu 18 50.0 50.0 100.0

Total 36 100.0 100.0

Diagram 4.36

Page 138: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

112

Dapat dilihat di tabel 4.42 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_3 yaitu tentang “orang tua menegur mereka ketika malas belajar” dari

seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan persentase

100%, sebanyak 18 orang menjawab selalu dengan persentase 50.0%, 12 orang

menjawab sering dengan persentase 33.3%, 4 orang menjawab kadang-kadang

dengan persentase 11.1%. dan 2 orang yang menjawab tidak pernah dengan

persentase 5.6%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 83.3%

Kegiatan komunikasi verbal menempati frekuensi terbanyak dalam

keluarga.Perintah, suruhan, larangan, dan sebagainya merupakan alat pendidikan

yang sering di pergunakan oleh orang tua atau anak dalam komunikasi keluarga

(Djamarah, 2004:56). Berdasarkan hasil dkiatakan bahwa dari seluruh siswa kelas 6

sdn 2 orang tua mereka selalu menegur ketika mereka malas belajar karena dengan

itu mereka dapat nilai yang memuaskan.

Tabel. 4.45

Bertanya tugas,sekolah,pekerjaan rumah

X4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 3 8.3 8.3 8.3

kadang-kadang 10 27.8 27.8 36.1

Sering 15 41.7 41.7 77.8

Selalu 8 22.2 22.2 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 139: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

113

Diagram 4.37

Dapat dilihat di tabel 4.43 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_4 yaitu tentang “bertanya tentang tugas sekolah, pekerjaan rumah

kepada orang tua 2 jam sehari ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari

sebanyak 36 orang dengan persentase 100%, sebanyak 8 orang menjawab selalu

dengan persentase 22.2%, 15 orang menjawab sering dengan persentase 41.7%, 10

orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 27.8%. dan 3 orang yang

menjawab tidak pernah dengan persentase 8.3%. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa 63.9% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 2 mereka sring bertnya

tentang sekolah, pekerjaan rumah kepada orang tua mereka.

Indikator Durasi menjelaskan lamanya waktu yang digunakan pada ssat

emlakukan akticvitas komunikasi.Menurut Djamarah (2004:78) Keinginan anak

untuk berbicara dengan orang tuanya dari hati ke hati melahirkan komunikasi

interpersonal. Komunikasi di sini dilandasi oleh kepercayaan anak kepada orang

tuanya. Berdasarkan hasil di atas mayoritas tanggaapan responden menanyakan

Page 140: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

114

tentang tugas sekolah kepada orang tuanya Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menganggap bahwa durasi untuk bertanya tentang tugas

sekolah,Pekerjaan Rumah itu penting.

Tabel 4.46

Mengajak berbicara selama 30 menit saat pulang sekolah

X5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 2 5.6 5.6 5.6

kadang-kadang 4 11.1 11.1 16.7

Sering 13 36.1 36.1 52.8

Selalu 17 47.2 47.2 100.0

Total 36 100.0 100.0

Diagram 4.38

Dapat dilihat di tabel 4.44 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_5 yaitu tentang “Orang tua mengajak mereka berbicara selama 30

Page 141: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

115

menit saat mereka pulang sekolah” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari

sebanyak 36 orang dengan persentase 100%, sebanyak 17 orang menjawab selalu

dengan persentase 47.2%, 13 orang menjawab sering dengan persentase 36.1%, 4

orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 11.1%. dan 2 orang yang

menjawab tidak pernah dengan persentase 5.6%. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa 83.8 % dari seluruh siswa kelas 6 sdn 2 selalu diajak berbicara

oleh oraang tua mereka selama 30 menit.

Indikator durasi menjelaskan adanya waktu yang dihabiskan untuk

melakukan kegiatan. Orang berkomunikasi durasi yang lebih singkat dianggap tidak

berkompeten, sementara orang dengan komunikasi durasi yang lebih lama di anggap

berkompeten. Berdsarkan hasil diatas mayoritas responden sering diajak berbicara

setelah pulang sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua mereka memiliki

waktu luang untuk berbincang dengan anak.

Tabel 4.47

Menjelang UN orangtua mengawasi belajar 3 jam sehari

X6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 10 27.8 27.8 27.8

kadang-kadang 5 13.9 13.9 41.7

sering 14 38.9 38.9 80.6

selalu 7 19.4 19.4 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 142: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

116

Diagram 4.39

Dapat dilihat di tabel 4.45 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_6 yaitu tentang “Menjelang UN orang tua saya mengawasi saya

belajar 3 jam sehari” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36

orang dengan persentase 100%, sebanyak 7 orang menjawab selalu dengan

persentase 19.4%, 14 orang menjawab sering dengan persentase 38.%, 5 orang

menjawab kadang-kadang dengan persentase 13.9%. dan 10 orang yang menjawab

tidak pernah dengan persentase 27.8%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa

38.9 % dari seluruh siswa kelas 6 sdn 2 sering di awasi orang tua mereka selama

belajar 3 jam sehari.

Indikator durasi disni menjelaskan bahwa lamanya waktu berkomunikasi

dengan orang. Hal ini menunjukkan Sebagai orang tua tentu saja keinginan anak itu

harus direspons secara arif dan bijaksana, dan bukan sebaliknya, bersikap egois

tanpa kompromi. Menjadi pendengar yang baik dan selalu membuka diri untuk

Page 143: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

117

berdialog dengan anak adalah rangka mengakrabkan hubungan antara orangtua dan

anak. Dengan begitu, anak tidak menganggap orang tuanya adalah orang yang tidak

mengerti perasaan anak. Berdsarakan hasil di atas mayoritas tanggapan responden

mngatakan sering di awasi oleh orang tuanya,karena jika tidak diawasi anak tidak

dapat belajar dan bermalas-malasan.

Tabel 4.48

Orang tua fokus dalam hal pelajaran sekolah

X7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kadang-kadang 3 8.3 8.3 8.3

sering 14 38.9 38.9 47.2

selalu 19 52.8 52.8 100.0

Total 36 100.0 100.0

Diagram 4.40

Page 144: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

118

Dapat dilihat di tabel 4.46 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_7 yaitu tentang “orang tua saya fokus kepada saya dalam hal pelajaran

sekolah ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 19 orang menjawab selalu dengan persentase 52.8%, 14

orang menjawab sering dengan persentase 38.%, 3 orang menjawab kadang-kadang

dengan persentase 8.3%. dan tidak ada yang menjawab tidak pernah dengan

persentase . Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 90.8% responden selalu di

perhatikan oleh orang tua.

Indikator Perhatian yang diberikan saat berkkomunikasi diartikan sebagai focus

yang dicurahkan oleh partisipan komunikasi pada saat berkomunikasi. Perhatian

disini mengarah pada pemusatan seluruh tenaga yang mengiringi aktivitas orang tua

yang secara sadar ditujukan pada anaknya untuk memperoleh hasil belajar yang

optimal.Hal ini menujukkan mayoritas responden menganggap orang tua mereka

memberi perhatian lebih dalam pelajaran sekolah karena kewajiban orang tua fokus

kepada anak yangs sedang menuju remaja seprti kelas 6 ini.

Tabel 4.49

Orang tua meminta supaya menjadi anak yang rajin

X8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sering 9 25.0 25.0 25.0

selalu 27 75.0 75.0 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 145: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

119

Diagram 4.41

Dapat dilihat di tabel 4.47 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_8 yaitu tentang “orang tua meminta supaya saya menjadi anak yang

rajin” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 27 orang menjawab selalu dengan persentase 75.0%, 9

orang menjawab sering dengan persentase 25.0%,dan tidak ada yang menjawab

kadang-kadang dan tidak pernah.. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 100

% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 2 selalu di minta orang tua responden untuk

menjadi anak yang rajin.

Indikator perhatian yang diberikan saat berkkomunikasi diartikan sebagai

focus yang dicurahkan oleh partisipan komunikasi pada saat berkomunikas. Dalam

lingkungan keluarga proses pendidikan berlangsung secara informal, dalam arti

tidak terikat peraturan formal yang mengatur kesiapan pendidikan, tidak ada

kurikulum tidak ada jadwal waktu, justru didalam lingkungan ini orang tua sebagai

Page 146: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

120

pendidik dan yang bertanggung jawab harus all out mencurahkan segenap

kemampuannya baik lahir maupun batin terutama memberikan pendidikan ahlak

yang mulia dan tingkah laku yang sopan.

Tabel.4.50

Orang tua memarahi jika tidak belajar

X9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 2 5.6 5.6 5.6

kadang-kadang 10 27.8 27.8 33.3

sering 11 30.6 30.6 63.9

selalu 13 36.1 36.1 100.0

Total 36 100.0 100.0

Diagram 4.42

Dapat dilihat di tabel 4.48 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_9 yaitu tentang “orang tua saya memarrahi jika tidak belajar” dari

Page 147: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

121

seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan persentase

100%, sebanyak 13 orang menjawab selalu dengan persentase 36.1%,11 orang

menjawab sering dengan persentase 30.6%,10 orang emnjawab kadang-kadang

dengan persentase 27.8%, dan 2 orang yang menjawab tidak pernah dengan

persentase 5.6%.. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 66.6 % dari seluruh

siswa kelas 6 sdn 2 selalu dimarahi orang tua jika tidak belajar.

Indikator perhatian yang diberikan saat berkkomunikasi diartikan sebagai

focus yang dicurahkan oleh partisipan komunikasi pada saat berkomunikasi.

Berdasarkan hasil di atas mayoritas mengaku selalu di marahi orang tua mereka.

Sewajarnya orang tua memarahi anaknya jika tidak belajar, karena orang tua ingin

melihat anaknya pintar dan menjadi juara kelas. Adapun yang hanya kadang-kadang

memarahi karena bisa jadi anak tersebut malas belajar dan mengabaikan kata –kata

orang tua.

Tabel 4.51

Setiapa waktu bertanya kepada orang tua

X10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 10 27.8 27.8 27.8

kadang-kadang 5 13.9 13.9 41.7

sering 15 41.7 41.7 83.3

selalu 6 16.7 16.7 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 148: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

122

Diagram 4.43

Dapat dilihat di tabel 4.48 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_10 yaitu tentang “saya setiap waktu bertanya kepada orang tua” dari

seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan persentase

100%, sebanyak 6 orang menjawab selalu dengan persentase 16.7%,15 orang

menjawab sering dengan persentase 41.7%,5 orang menjawab kadang-kadang

dengan persentase 13.9%, dan 10 orang yang menjawab tidak pernah dengan

persentase 27.8%.. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 58.4% dari seluruh

siswa kelas 6 sdn 2 sering bertanya kepada orang tua setiap waktu.

Indikator keteraturan dalam berkomunikasi menjelaskan bahwa kesamaan

sejumlah keadaan, kegiatan atau proses yang terjadi beberapa kali dalam melakukan

aktivitas komunikasi yang dilakukan secara rutin dan teratur. Hal ini menunjukkan

bahwa mayoritas responden teratur untuk bertanya kepada orang tua masing-masing.

Karena seusia kelas 6 masih banyak yang perlu mereka ketahui.

Page 149: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

123

Tabel 4.52

Sebelum berangkat sekolah orang tua memeriksa perlengkapan sekolah

X11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 12 33.3 33.3 33.3

kadang-kadang 11 30.6 30.6 63.9

Sering 4 11.1 11.1 75.0

Selalu 9 25.0 25.0 100.0

Total 36 100.0 100.0

Diagram 4.44

Dapat dilihat di tabel 4.49 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_11 yaitu tentang “sebelum berangkat sekolah orang tua saya selalu

memeriksa perlengkapan sekolah” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari

sebanyak 36 orang dengan persentase 100%, sebanyak 9 orang menjawab selalu

dengan persentase 25.0%,4 orang menjawab sering dengan persentase 11.1%, 11

orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 30.6%, dan 12 orang yang

Page 150: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

124

menjawab tidak pernah dengan persentase 33.3%.. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa 33.3% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 2 tidak pernah di periksa

perlengkapan sekolahnya oleh oorang tua responden.

Indikator keteraturan dalam berkomunikasi menjelaskan bahwa kesamaan

sejumlah keadaan, kegiatan atau proses yang terjadi beberapa kali dalam melakukan

aktivitas komunikasi yang dilakukan secara rutin dan teratur. Berdasarkan hasil di

atas, mayoritas orang tua mereka tidak pernah memeriksa perlengkapan sekolah,

kemungkinan karena orang tua nya malas merapihkan buku-buku anaknya. Atau

karena orang tua nya tidak peduli dengan anak. Hal ini bisa menjadi anak tidak

membawa buku ke sekolah karena lupa.Sebagai orang tua seharusnya bersikap

seperti itu .Kegiatan itu selalu rutin setiap hari.

Tabel 4.53

Orang tua selalu menanyakan Pr setelah pulang sekolah

X12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 11 30.6 30.6 30.6

kadang-kadang 12 33.3 33.3 63.9

sering 5 13.9 13.9 77.8

selalu 8 22.2 22.2 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 151: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

125

Diagram 4.45

Dapat dilihat di tabel 4.50 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_12 yaitu tentang “orang tua saya selalu menanyakan PR setelah pulang

sekolah” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 8 orang menjawab selalu dengan persentase 22.2%,5

orang menjawab sering dengan persentase 13.9%,12 orang emnjawab kadang-

kadang dengan persentase 33.3%, dan 11 orang yang menjawab tidak pernah

dengan persentase 30.6%.. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 33.3 % dari

seluruh siswa kelas 6 sdn 2 kadang-kadang orang tua responden menanyakan PR

setelah pulang sekolah.

Indikator keteraturan dalam berkomunikasi bahwa kesamaan atau ekgiatan

yang beberapa kali seperti menanyakan Pr setelah pulang sekolah. Berdasarkan hasil

kuesioner tersebut orang tua hanya tugas sehingga mereka tidak perlu memeriksa

kembali perlengkapan yang harus dibawa ke sekolah. Kebanyakan orang tua juga

Page 152: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

126

jarang menanyakan PR setelah pulang sekolah, karena kebanyakan siswa langsung

bermain setelah pulang sekolah. PR baru akan ditanyakan oleh orang tua saat

mereka belajar.

Tabel 4.54

Orang tua membantu menyelesaikan maslah

X13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kadang-kadang 2 5.6 5.6 5.6

sering 14 38.9 38.9 44.4

selalu 20 55.6 55.6 100.0

Total 36 100.0 100.0

Diagram 4.46

Dapat dilihat di tabel 4.51 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_13 yaitu tentang “setiap ada masalah di sekolah, orang tua saya

membantu menyelesaikan maslah tersebut” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2

Page 153: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

127

Parungsari sebanyak 36 orang dengan persentase 100%, sebanyak 20 orang

menjawab selalu dengan persentase 55.6%,14 orang menjawab sering dengan

persentase 38.9%, 2 orang emnjawab kadang-kadang dengan persentase 5.6%, dan

tidak ada yang menjawab tidak pernah dengan.. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa 55.6 % dari seluruh siswa kelas 6 sdn 2 selalu member tahu

kepada orang tua masing-masing jika ada masalah di sekolah.

Indikator keluasan pesan menjelaskan bahwa tingkat keluasan pesan yang

dibicarakan pada saat berkomunikasi dan sejumlah orang yang diajak untuk

berkomunikasi berkaitan dengan kuantitats atau banyakanya yang

diajak.Berdasarkan hasil di atas , mayoritas orang tua mereka sering membantu

menyelsaikan masalah anak tersebutr, di samping itu juga orang tua sangat

menyayangi anaknya . Alangkah baniknya menyelesaikan masalah jika di sekolah

dengan guru mereka.karena bagaimaanpun orang tua tidak tahu kesalahannya di

siapa.

Tabel.4.55

Orang tua akan marah saat mendapat nilai jelek

X14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 2 5.6 5.6 5.6

kadang-kadang 4 11.1 11.1 16.7

sering 12 33.3 33.3 50.0

selalu 18 50.0 50.0 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 154: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

128

Diagram 4.47

Dapat dilihat di tabel 4.52 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_14 yaitu tentang “orang tua saya akan marah saat saya mendapat nilai

jelek setiap ada masalah di sekolah,” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari

sebanyak 36 orang dengan persentase 100%, sebanyak 18 orang menjawab selalu

dengan persentase 50.0%,12 orang menjawab sering dengan persentase 33.3%,4

orang emnjawab kadang-kadang dengan persentase 11.1%, dan 2 orang yang

menjawab tidak pernah dengan persentase 5.6%.. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa 83.3% orang tua responden selalu marah jika mendapatkan nilai

jelek.

Indikator keluasan pesan menjelaskan bahwa tingkat keluasan pesan yang

dibicarakan pada saat berkomunikasi dan sejumlah orang yang diajak untuk

berkomunikasi berkaitan dengan kuantitats atau banyakanya yang diajak. Dalam

pola komunikasi ini , mengharuskan anak untuk melakukan sesuatu tanpa

kompromi. Berdasarkan hasil di atas, mayoritas tanggapan responden aakan di

Page 155: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

129

maarahi jika nilai jelek. Keberhasilan pendidikan anak mendapat nilai baik untuk

orang tua.

Tabel 4.56

Orang tua sering menegur dan memberi jalan keluar

X15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 9 25.0 25.0 25.0

kadang-kadang 8 22.2 22.2 47.2

sering 10 27.8 27.8 75.0

selalu 9 25.0 25.0 100.0

Total 36 100.0 100.0

Diagram 4.48

Dapat dilihat di tabel 4.53 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_15 yaitu tentang “orang tua saya sering menegur saya dan memberi

jalan keluar,” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang

Page 156: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

130

dengan persentase 100%, sebanyak 9 orang menjawab selalu dengan persentase

25.0%, 10 orang menjawab sering dengan persentase 27.8 %,8 orang emnjawab

kadang-kadang dengan persentase 22.2%, dan 9 orang yang menjawab tidak pernah

dengan persentase 25.0%.. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 52.8%

sering di tegur oleh orang tua mereka daan member jalan keluar.

Menurut Yusuf (2001:56) Pola komunikasi otoriter ditandai dengan orangtua

yang melarang anaknya dengan mengorbankan otonomi anak. Pola komunikasi

otoriter mempunyai aturan–aturan yang kaku dari orangtua. Dalam pola komunikasi

ini sikap penerimaan rendah, namun kontrolnya tinggi, suka menghukum, bersikap

mengkomando, mengharuskan anak untuk melakukan sesuatu tanpa kompromi,

bersikap kaku atau keras, cenderung emosinal dan bersikap menolak. Biasanya anak

akan merasa mudah tersinggung, penakut, pemurung dan merasa tidak bahagia,

mudah terpengaruh, stress, tidak mempunyai arah masa depan yang jelas serta tidak

bersahabat.

Tabel.4.57

Orang tua memberi tahu manfaat guna/belajar

X16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kadang-kadang 1 2.8 2.8 2.8

sering 15 41.7 41.7 44.4

selalu 20 55.6 55.6 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 157: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

131

Diagram 4.49

Dapat dilihat di tabel 4.54 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_16 yaitu tentang “orang tua saya member tahu manfaat atau gunanya

belajar” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 20 orang menjawab selalu dengan persentase 55.6%, 15

orang menjawab sering dengan persentase 41.7%,1orang emnjawab kadang-kadang

dengan persentase 2.8%, dan tidak ada yang menjawab tidak pernah.. Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa 91.3% sering diberitahu manfaat atau gunanya

belajar.

Indikator kedalaman pesan menjelaskan bahwa komunikasi disini berkaitan

dengan adanya kejujuran, keterbukaan dan sikap saling percaayaantar partisipan

pada saat berkomunikasi. Berdasarkan hasil di atas tanggapan responden mayoritas

orang tua sering memberi tahu manfaat gunanya belajar karena belajar sangat

Page 158: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

132

penting untuk anak di usia sekarang. Karena jika tidak di beritahu anak tidak tahu

apa gunanya belajar.

Tabel 4.58

Orang tua memberikan motivasi dalam belajar

X17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 4 11.1 11.1 11.1

kadang-kadang 7 19.4 19.4 30.6

sering 6 16.7 16.7 47.2

selalu 19 52.8 52.8 100.0

Total 36 100.0 100.0

Diagram 4.50

Dapat dilihat di tabel 4.55 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_17 yaitu tentang “orang tua saya memberikan motivasi saya dalam

Page 159: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

133

belajar.”dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 19 orang menjawab selalu dengan persentase 52.8%, 6

orang menjawab sering dengan persentase 16.7%,7 orang menjawab kadang-kadang

dengan persentase 19.4%, dan 4 orang yang menjawab tidak pernah dengan

persentase 11.1%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 69.5% sering

diberitahu manfaat atau gunanya belajar. Indikator kedalaman pesan menjelaskan

bahwa komunikasi yang terjalin seperti kondisi di atas adalah komunikasi

interpersonal antara orang tua dan anak. Menurut Djamarah (2004:159) Ketika

orang tua merasa berkepentingan untuk menyampaikan sesuatu kepada anak, maka

orang tualah yang memulai pembicaraan. Ketika anak berkepentingan untuk

menyampaikan sesuatu kepada orang tua, maka anaklah yang memulai

pembicara.Berdasarkan hasil di atas,mayoritas tanggapan responden diberi motivasi

dalam belajar oleh orang tuanya karena motivasi dari orang tua begitu penting dalam

diri anak. Dan Tidak ada yang mengaku tidak pernah, karena kebanyakan orang tua

pasti memberikan motivasi untuk anak.

Tabel 4.59

Orang tua memberikan penjelasan tentang perbuatan yang baik

X18

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kadang-kadang 6 16.7 16.7 16.7

Sering 9 25.0 25.0 41.7

Selalu 21 58.3 58.3 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 160: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

134

Diagram 4.51

Dapat dilihat di tabel 4.56 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_18 yaitu tentang “orang tua saya memberikan penjelasan tentang

perbuatan yang baik”dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36

orang dengan persentase 100%, sebanyak 21 orang menjawab selalu dengan

persentase 58.3%,9 orang menjawab sering dengan persentase 25.0%,6 orang

menjawab kadang-kadang dengan persentase 16.7%, dan tidak ada yang menjawab

tidak pernah. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 83.3% sering diberikan

penjelasan tentang perbuatan yang baik.

Indikator tingkat kedalaman pesan Indikator kedalaman pesan menjelaskan

bahwa komunikasi disini berkaitan dengan adanya kejujuran, keterbukaan dan sikap

saling percaayaantar partisipan pada saat berkomunikasi.Kemudian anak selalu

berkata jujur, dan tidak menutupi-nutupi kesalahan yang pernah diperbuatnya, dan

seterusnya .Berdasarkan hasil di atas mayoritas tanggapann responden memberikan

Page 161: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

135

penjelaan tentang perbuatan yang baik dan benar.agar di masa remaja mereka

mereka tidak salah pergaulan.

4.4.5 Tanggapan Responden Motivasi Belajar SDn 2

Tabel 4.60

Belajar karena ingin orang tua bahagia

Y1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 11 30.6 30.6 30.6

tidak setuju 12 33.3 33.3 63.9

sangat setuju 5 13.9 13.9 77.8

Setuju 8 22.2 22.2 100.0

Total 36 100.0 100.0

Diagram 4.52

Page 162: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

136

Dapat dilihat di tabel 4.57 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_1 yaitu tentang “saya belajar karena ingin oang tua saya bahagia”dari

seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan persentase

100%, sebanyak 8 orang menjawab setuju dengan persentase 22.2%,5 orang

menjawab sangat setuju dengan persentase 13.9%,12 orang menjawab tidak setuju

dengan persentase 33.3%, dan 11 orang yang menjawab sangat tidak setuju dengan

persentase 30.6%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 33.3% tidak setuju

denga pernyataan ini.

Indikator hubungan interpersonal dalam motivasi menjelaskan bahwa

motivasi belajar yang dipengaruhi dari pihak luar yaitu orang tua. Menurut A.M.

Sardiman (2007: 90-91) motivasi ekstrinstik adalah motif-motif yang aktif dan

berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Berdasarkan hasil di atas,

mayoritas tanggapan responden ingin membahagiakan orang tuanya dengan belajar.

Karena orang tua pasti bahagia melihat anaknya belajar terus menerus

Tabel 4.61

Bertanya kepada orang tua ketika mengerjakan PR

Y2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 2 5.6 5.6 5.6

tidak setuju 11 30.6 30.6 36.1

sangat setuju 11 30.6 30.6 66.7

setuju 12 33.3 33.3 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 163: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

137

Diagram 4.53

Dapat dilihat di tabel 4.58 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_2 yaitu tentang “ketika mengerjakan PR, saya bertanya kepada oran

tua”dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 12 orang menjawab setuju dengan persentase 33.3%,11

orang menjawab sangat setuju dengan persentase 30.6%,11 orang menjawab tidak

setuju dengan persentase 30.6%, dan 2 orang yang menjawab sangat tidak setuju

dengan persentase 5.6%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 63.9% setuju

dengan pernyataan ini.

Indikator hubungan interpersonal dalam motivasi menjelaskan bahwa

keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan

kegiatan belajar menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada

kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Dalam

motivasi belajar dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan

Page 164: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

138

kegiatan dalam rangka pemenuhan harapan dan dorongan dalam hal ini adalah

pencapaian tujuan.

Tabel 4.62

Dalam mengerjakan tugas sekolah dibantu orang tua

Y3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 2 5.6 5.6 5.6

tidak setuju 11 30.6 30.6 36.1

sangat setuju 11 30.6 30.6 66.7

Setuju 12 33.3 33.3 100.0

Total 36 100.0 100.0

Diagram 4.54

Dapat dilihat di tabel 4.59 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_3 yaitu tentang “saya dibantu orang tua dalam mengerjakan tugas

sekolah”dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 12 orang menjawab setuju dengan persentase 33.3%,11

Page 165: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

139

orang menjawab sangat setuju dengan persentase 30.6%,11 orang menjawab tidak

setuju dengan persentase 30.6%, dan 2 orang yang menjawab sangat tidak setuju

dengan persentase 5.6%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 63.9% setuju

dengan pernyataan ini.

Indicator hubungan interpersonal dalam Motivasi yang timbul sesuai dengan

hasil penelitian di atas merupakan motivasi belajar yang dipengaruhi dari pihak luar

yaitu orang tua. Menurut A.M. Sardiman (2007: 90-91) motivasi ekstrinstik adalah

motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.

Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi di dalam aktivitas

belajar yang dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar.

Tabel 4.63

Mengikut bimbel sekolah

Y4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 2 5.6 5.6 5.6

tidak setuju 10 27.8 27.8 33.3

sangat setuju 11 30.6 30.6 63.9

setuju 13 36.1 36.1 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 166: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

140

Diagram 4.55

Dapat dilihat di tabel 4.60 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_4 yaitu tentang “saya mengikuti bimbel di luar sekolah agar saya dapat

banyak pengetahuan”dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36

orang dengan persentase 100%, sebanyak 13 orang menjawab setuju dengan

persentase 36.1%,11 orang menjawab sangat setuju dengan persentase 30.6%,10

orang menjawab tidak setuju dengan persentase 27.8%, dan 2 orang yang

menjawab sangat tidak setuju dengan persentase 5.6%. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa 66.7% setuju dengan pernyataan ini.

Indikator prestasi yang dicapai dalam motivasi ini Menurut A.M. Sardiman

(2007:9-90) motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu

sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Seorang siswa yang memiliki

motivasi intrinsik pasti akan rajin dalam belajar, karena tidak memerlukan dorongan

dari luar. Berdasarkan hasil di atas, mayroitas taanggapan responden tidak setuju

Page 167: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

141

jika mengikuti bimbel dapat banyak pengetahuan,. Kemungkunina tanpa bimbel

mereka dapat belajar dari orang tuanya dan lebih.

Tabel 4.64

Ingin mencapai nilai yang baik

Y5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 10 27.8 27.8 27.8

tidak setuju 5 13.9 13.9 41.7

sangat setuju 15 41.7 41.7 83.3

setuju 6 16.7 16.7 100.0

Total 36 100.0 100.0

Diagram 4.56

Dapat dilihat di tabel 4.61 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_5 yaitu tentang “saya ingin mencapai nilai yang baik”dari seluruh

siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan persentase 100%,

Page 168: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

142

sebanyak 6 orang menjawab setuju dengan persentase 16.7%,15 orang menjawab

sangat setuju dengan persentase 41.7%,5 orang menjawab tidak setuju dengan

persentase 13.9%, dan 10 orang yang menjawab sangat tidak setuju dengan

persentase 27.8%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 58.4% setuju dengan

pernyataan ini.

Indikator prestasi yang dicapai dalam motivasi ini Menurut A.M. Sardiman

(2007:9-90) motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu

sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Seorang siswa yang memiliki

motivasi intrinsik pasti akan rajin dalam belajar, karena tidak memerlukan dorongan

dari luar.Berdasarkan hasil di atas mayoritas tanggapan responden ingin mencapai

nilai yang baik, kemungkinan anak tersbut senang belajar dan di dukung oleh orang

tua mereka dalam belajar.

Tabel 4.65

Ingin menjadi juara kelas

Y6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 12 33.3 33.3 33.3

tidak setuju 11 30.6 30.6 63.9

sangat setuju 4 11.1 11.1 75.0

Setuju 9 25.0 25.0 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 169: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

143

Diagram 4.57

Dapat dilihat di tabel 4.62 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_6 yaitu tentang “saya ingin menjadi juara kelas”dari seluruh siswa

kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan persentase 100%, sebanyak 9

orang menjawab setuju dengan persentase 25.0%,4 orang menjawab sangat setuju

dengan persentase 11.1%,11 orang menjawab tidak setuju dengan persentase

30.6%, dan 12 orang yang menjawab sangat tidak setuju dengan persentase 33.3%.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 33.3% tidak setuju dengan pernyataan

ini.

Siswa mempunyai motivasi belajar yang berasal dari dalam diri sendiri

(intrinsik). Menurut A.M. Sardiman (2007:9-90) motivasi intrinsik adalah motif-

motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena

dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Seorang

siswa yang memiliki motivasi intrinsik pasti akan rajin dalam belajar, karena tidak

memerlukan dorongan dari luar. Berdasarkan haasil di atas tanggapan responden

tidak ingin menjadi juara kelas. Kemungkinan tidak mau karena mereka malas

belajar.

Page 170: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

144

Tabel 4.66

Mengerjakan sendiri tanpa mencontek teman

Y7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 11 30.6 30.6 30.6

tidak setuju 12 33.3 33.3 63.9

sangat setuju 5 13.9 13.9 77.8

setuju 8 22.2 22.2 100.0

Total 36 100.0 100.0

Diagram 4.58

Dapat dilihat di tabel 4.63 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_7 yaitu tentang “keika ulangan, saya mengerjakan sendiri tapa

menontek teman”dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang

dengan persentase 100%, sebanyak 8 orang menjawab setuju dengan persentase

22.2%,5 orang menjawab sangat setuju dengan persentase 13.9%,12 orang

Page 171: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

145

menjawab tidak setuju dengan persentase 33.3%, dan 11 orang yang menjawab

sangat tidak setuju dengan persentase 30.6%. Dari data tersebut dapat disimpulkan

bahwa 33.3% tidak setuju dengan pernyataan ini.

Indikator tanggung jawab dalam motivasi menjelaskan bahwa Konsekuensi

dan tanggungjawab terhadap tugas belajar adalah sesuatu yang dapat menimbulkan

motivasi belajar. Kondisi ini merupakan motivasi belajar yang timbul karena suatu

alas an tertentu. Seperti yang diungakpkan Worrel dan Stillwel (dalam Harliana

1998), mengungkapkan salah satu tanggung jawaab adalah tekun terhadap tugas,

berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas dan tidak mudah menyerah. Berdasarkan

hasil diatas, mayoritas responden mengakui bahwa ulangan mencontek. Hal ini

disebabkan karena seblum ujian tidak emmbaca buku dan mengandalkan teman

sebangkunya.

Tabel 4.67

Masuk kelas dengan tepat waktu

Y8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 2 5.6 5.6 5.6

tidak setuju 9 25.0 25.0 30.6

sangat setuju 3 8.3 8.3 38.9

Setuju 22 61.1 61.1 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 172: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

146

Diagram 4.59

Dapat dilihat di tabel 4.64 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_8 yaitu tentang “saya masuk eklas dengan tepat waktu”dari seluruh

siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan persentase 100%,

sebanyak 22 orang menjawab setuju dengan persentase 61.1%,3 orang menjawab

sangat setuju dengan persentase 8.3%,9 orang menjawab tidak setuju dengan

persentase 25.0%, dan 2 orang yang menjawab sangat tidak setuju dengan

persentase 5.6%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 61.1% setuju dengan

pernyataan ini.

Indikator tanggung jawab dalam motivasi menjelaskan , konsekuensi dan

tanggungjawab terhadap tugas belajar adalah sesuatu yang dapat menimbulkan

motivasi belajar. Kondisi ini merupakan motivasi belajar yang timbul karena suatu

alas an tertentu. Seperti yang diungakpkan Worrel dan Stillwel (dalam Harliana

1998 salah satu aspeknya adalah tanggung jawab. Tanggung jawab sebagai siswa

Page 173: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

147

tidak boleh telat masuk kelas. Berdasarkan hasil di atas, mayoritas responden tidak

ingin telat masuk , dikarenakan jika telat tidak dapat mengikuti belajar dalam kelas

Tabel 4.68

Menerima konsekuensi jika bersalah

Y9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 9 25.0 25.0 25.0

tidak setuju 16 44.4 44.4 69.4

sangat setuju 5 13.9 13.9 83.3

Setuju 6 16.7 16.7 100.0

Total 36 100.0 100.0

Diagram 4.60

Dapat dilihat di tabel 4.65 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_9 yaitu tentang “saya menerima konsekuensi jka merasa bersalah”dari

Page 174: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

148

seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan persentase

100%, sebanyak 6 orang menjawab setuju dengan persentase 16.7%,5 orang

menjawab sangat setuju dengan persentase 13.9%, 16 orang menjawab tidak setuju

dengan persentase 44.4%, dan 9 orang yang menjawab sangat tidak setuju dengan

persentase 5.6%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 44.4% tidak setuju

dengan pernyataan ini.

Indikator tanggung jawab dalam motivasi menjelaskan konsekuensi dan

tanggungjawab terhadap tugas belajar adalah sesuatu yang dapat menimbulkan

motivasi belajar. Kondisi ini merupakan motivasi belajar yang timbul karena suatu

alas an tertentu. Seperti yang diungakpkan Worrel dan Stillwel (dalam Harliana

1998), mengemukakan beberapa aspek-aspek yang membedakan motivasi belajar

tinggi dan rendah. Berdasrkan ahsil di atas mayoritas tanggapan responden

menerima konsekuensi jika bersalah , karena sebagai anak yang baik berani berbuat

dan harus pula menerima konsekuensinya agar tidak terulang kembali.

Tabel 4.69

Memperbaiki nilai ulangan yang jelek di masa mendatang

Y10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 11 30.6 30.6 30.6

tidak setuju 12 33.3 33.3 63.9

sangat setuju 5 13.9 13.9 77.8

setuju 8 22.2 22.2 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 175: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

149

Diagram 4.61

Dapat dilihat di tabel 4.66 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_10 yaitu tentang “jika nilai ulangan jelek, saya akan mempebaikinya di

masa mendatang”dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang

dengan persentase 100%, sebanyak 8 orang menjawab setuju dengan persentase

22.2%,5 orang menjawab sangat setuju dengan persentase 13.9%, 12 orang

menjawab tidak setuju dengan persentase 33.3%, dan 11 orang yang menjawab

sangat tidak setuju dengan persentase 30.6%. Dari data tersebut dapat disimpulkan

bahwa 33.3% tidak setuju dengan pernyataan ini.

Indikator kemajuan dalam motivasi belajar adalah Kemampuan siswa dalam

pembelajaran merupakan salah satu unsur motivasi belajar. Mereka merasa

tertantang untuk mencapai sesuatu yaitu nilai yang baik. Menurut Dimyati &

Mudjiono (1999), terdapat beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar

siswa, antara lain: a. cita cita atau aspirasi jiwa ; b. kemampuan siswa ; c.Unsur-

unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran .Berdasarkan hasil di atas mayoritas

Page 176: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

150

tanggapan responden tidak mempunyai kemampuan untuk memperbaiki nilai atau

remedial .

Tabel 4.70

Tertantang mengerjakan soal yang di anggap sulit oeleh teman

Y11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 1 2.8 2.8 2.8

tidak setuju 7 19.4 19.4 22.2

sangat setuju 2 5.6 5.6 27.8

Setuju 26 72.2 72.2 100.0

Total 36 100.0 100.0

Diagram 4.62

Dapat dilihat di tabel 4.67 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_11 yaitu tentang “saya tertantang menegrjakan soal yang di anggap

sulit oleh teman”dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang

Page 177: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

151

dengan persentase 100%, sebanyak 26 orang menjawab setuju dengan persentase

72.2%,2 orang menjawab sangat setuju dengan persentase 5.6%, 7 orang menjawab

tidak setuju dengan persentase 19.4%, dan 1 orang yang menjawab sangat tidak

setuju dengan persentase 2.8%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 72.2%

setuju dengan pernyataan ini.

Indikator kemajuan dalam motivasi belajar adalah Kemampuan siswa dalam

pembelajaran merupakan salah satu unsur motivasi belajar. Mereka merasa

tertantang untuk mencapai sesuatu yaitu nilai yang baik. Menurut Dimyati &

Mudjiono (1999), terdapat beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar

siswa, antara lain: a. cita cita atau aspirasi jiwa ; b. kemampuan siswa ; c.Unsur-

unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran .Berdasarkan hasil di atas mayoritas

tanggapan responden terantang mengerjakan soal yang sulit, karena mereka ingin

membuktikan bahwa soal yang diberi oleh guru itu mudah dan menguji kemampuan

mereka juga.

Tabel 4.71

Membantu teman jika mengalami PR yang sulit

Y12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 2 5.6 5.6 5.6

tidak setuju 10 27.8 27.8 33.3

sangat setuju 6 16.7 16.7 50.0

Setuju 18 50.0 50.0 100.0

Total 36 100.0 100.0

Page 178: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

152

Diagram 4.63

Dapat dilihat di tabel 4.68 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan y_12 yaitu tentang “saya membantu teman saya jika mengalami PR

yang sulit” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Parungsari sebanyak 36 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 18 orang menjawab setuju dengan persentase 50.0%,6

orang menjawab sangat setuju dengan persentase 16.7%,10 orang menjawab tidak

setuju dengan persentase 27.8%, dan 2 orang yang menjawab sangat tidak setuju

dengan persentase 5.6%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 50.0% setuju

dengan pernyataan ini.

Indikator kemajuan dalam motivasi belajar adalah Kemampuan siswa dalam

pembelajaran merupakan salah satu unsur motivasi belajar. Mereka merasa

tertantang untuk mencapai sesuatu yaitu nilai yang baik. Menurut Dimyati &

Mudjiono (1999), terdapat beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar

siswa, antara lain: a. cita cita atau aspirasi jiwa ; b. kemampuan siswa ; c.Unsur-

unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran .Berdasarkan hasil di atas mayoritas

tanggapan responden membantu temannya jika mengalami Pr yang sulit, Hal ini

Page 179: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

153

disebabkan ada kemajuan terhadap responden karena memiliki kemapuan belajar

yang tinggi dan sesame teman sebaiknya membantu.

4.5 Pengujian Data Stattistik

4.5.1 Analisis Deskriptif Data

Setelah mendeskripsikan masing-masing butir pernyataan di setiap

variabel (X) an Vaiabel (Y), maka penulis mengukur berapa besar persentase di

masing-masing variabel sebagai berikut.

1. Analisis deskriptif variabel X (Intansitas Komunikasi Orang Tua Sdn 1)

% = x 100%

% = x 100%

% = x 100%

= 75.56%

Perhitungan diatas menunjukkan bahwa intensitas komunikasi orang tua di Sdn

1menghasilkan persentase sebesar 75.56,% . Hal ini masuk dalam kriteria yang Baik

2. Analisis deskriptif variabel X (Intansitas Komunikasi Orang Tua Sdn 2)

% = x 100%

% = x 100%

% = x 100%

Page 180: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

154

= 76.43%

Perhitungan diatas menunjukkan bahwa intensitas komunikasi orang tua di Sdn

2 menghasilkan persentase sebesar 76.3% . Hal ini masuk dalam kriteria yang Baik.

3. Analisis deskriptif variabel Y (Motivasi Belajar Sdn 1)

% = x 100%

% = x 100%

% = x 100%

= 91.78%

Perhitungan diatas menunjukkan bahwa Motivasi Belajar Anak di Sdn 1

menghasilkan persentase sebesar 91.78% . Hal ini masuk dalam kriteria yang

Sangat Baik.

4. Analisis deskriptif variabel Y (Motivasi Belajar Sdn 2)

% = x 100%

% = x 100%

% = x 100%

= 67.60%

Perhitungan diatas menunjukkan bahwa Motivasi Belajar Anak di Sdn 2

menghasilkan persentase sebesar 67.60% .Hal ini masuk dalam kriteria yang Baik.

Page 181: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

155

4.5.2 Hasil Uji Nomalitas Data

Analisis One-Simple Kolmogorov Smirnov membandingkan fungsi distribusi

kumulatif pengamatan suatu varibael dengan distribusi tertentu secara teoritis.

Ketentuan uji normalitas data menutut Wahyu Agung antaa lain sebagai berikut :

a. Jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed) < 0.05 maka d ata tidak

berdistribusi normal.

b. Jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed) > 0.05 maka data berdistribusi normal.

Adapun hasil pengujian data distribusi normal pada seluruh variabel x

(Intensitas Komunikasi Orang Tua) dengan variabel y (Motiasi Belajar Anak) dapat

dilihat di tabel dibawah ini. dapat dilihat pada tabel Kolmogorov Smirnov.

Tabel 4.72

Uji Normalitas Data SDN 1 dan Sdn 2 Parungsari

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 78

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 7.05358009

Most Extreme Differences Absolute .089

Positive .055

Negative -.089

Kolmogorov-Smirnov Z .785

Asymp. Sig. (2-tailed) .568

a. Test distribution is Normal.

Page 182: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

156

Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan menguji nilai Residual dari

variabel X Sdn 1 dan Sdn 2 dan Y Sdn 1 dan Sdn 2 terlihat bahwa nilai Sign pada

tabel 4.69 di kolom Asymp Sig (2-tailed) adalah 0.568. dapat disimpulkan 0.568>

0.05 maka data berdistribusi normal

4.5.3 Hasil Uji Koefisien Korelasi

Sebelum mengetahui adanya pengaruh dalam penelitian ini, penulis akan

melakukan uji adanya hubungan antara variabel x dengan avriabel y menggunakan

uji korelasi. Untuk mengetahui koefisien korelasi atau derajat kekuatan hubungan

dan membuktikan hipotesis hubungan antara variabel/data/skala interval lainnnya

digunakan rumus atau teknik statistik Product Moment Correlation dengan

menggunakan aplikasi program SPSS 22.

Hasil perhitungan koefisien korelasi antara “Pengauh Intensitas

Komuniaksi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak di Rumah (Studi Pada

siswa kelas 6 Sdn 1 dan Sdn 2 Parungsari Lebak)” dapat dilihat dari output Spss

pada tabel 4.70 di bawah ini :

Page 183: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

157

Tabel 4.73

Correlations

Intensitas_SDN

_1

Motivasi_SDN_

1

Intensitas_SDN_1 Pearson Correlation 1 .606**

Sig. (2-tailed) .000

N 42 42

Motivasi_SDN_1 Pearson Correlation .606** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 42 42

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari tabel diatas apat dijelaskan bahwa huungan antara variabel

“Pengaruh Intensitas Komunikasi Orang Tua Terhadap “dengan “Motivasi Belajar

Anak di Sdn 1 adalah sebesar 0,606. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara

kedua variabel bernilai Kuat, karena berada pada interval korelasi 0,60-0,799

seperti yang tercantum pada tabel 3.2 Interval Koefisien Korelasi.

Page 184: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

158

Tabel 4.74

Correlations

Intensitas_SDN

_2

Motivasi_SDN_

2

Intensitas_SDN_2 Pearson Correlation 1 .728**

Sig. (2-tailed) .000

N 36 36

Motivasi_SDN_2 Pearson Correlation .728** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 36 36

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari tabel diatas apat dijelaskan bahwa huungan antara variabel

“Pengaruh Intensitas Komunikasi Orang Tua Terhadap “dengan “Motivasi Belajar

Anak di Sdn 2 adalah sebesar 0,728. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara

kedua variabel bernilai Kuat, karena berada pada interval korelasi 0,60-0,799

seperti yang tercantum pada tabel 3.2 Interval Koefisien Korelasi.

Korelasi menunjukkan angka yang positif, artinya korelasi menunjukkan

arah yang sama pada hubunga antar variabel, artinya jika variabel 1 semakin besar,

maka variabel 2 akan semakin bear pula.

Signifikan hubungan dua variabel tersebut dapat dianalisis dengan

ketentuan sebagai berikut :

Jika probablitas < (lebih kecil dari) 0,05 maka hubungan antar kedua

variabel adalah signifikan.

Page 185: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

159

Jika probablitas > (lebih besar dari) 0,05 maka hubungan antar kedua

variabel adalah tiak signifikan.

Pada tabel terlihat angka probalitas hubungan antar variabel “Pengaruh

Intensitas Komunikasi Orang Tua” dengan “Motivasi Belajar Anak Di Rumah”

adalah sebesar 0,00 angka probablitas antar variabel dinilai signifikan.

4.5.4 Hasil Pengujian Regresi dan Signifikansi

Uji regresi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kelinieran antara

variabel bebas dan variabel terikat. Peneliti menggunakan SPSS 22 sebagai alat

untuk mempermudah perhitungan, dan hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.75

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 17.395 4.276 4.068 .000

Intensitas_SDN_1 .374 .078 .606 4.816 .000

a. Dependent Variable: Motivasi_SDN_1

Page 186: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

160

Grafik 4.1

Dari tabel diatas dapat diketahui persamaan regresi sederhana yang diperoleh

sebagai berikut:

Dari persamaan tersebut, dapat dijelaskan bahwa :

a. Nilai konstanta (a) sebesar 17.395 yang artinya jika tidak ada intensitas

komunikasi orang tua maka besar motivasi belajar anak di rumah yang dihasilkan

Y = a + Bx

Y = 17.395 + 0.374 X

Page 187: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

161

tetap positif yaitu 17.395.

b. Nilai koefisien regresi variabel X (intesnitas komuniaksi orang tua ) memiliki

nilai positif yaitu sebesar 0,374 yang artinya semakin tinggi nilai vaiabel X

(intensitas komunikasi orang tua ) di Sdn 1 maka akan semakin tinggi pula nilai Y

(motivasi belajar anak)

c. Grafik 4.1 menunjukkan garis lurus diagonal naik ke atas yang berarti positif,

yaitu ketika nilai X (intensitas komunikasi orang tua) di Sdn 1 naik, maka akan

diikuti oleh kenaikann nilai variabel Y (motivasi belajar anak).

d. Pada tabel 4.72 dapat dilihat bahwa pada kolom sig. variabel X (intesnitas

komuniasi orang tua) mempunyai nilai signifikan dibawah 0,05 atau sebesar 0,000.

Maka dalam penelitian ini Ho ditolak dan Ha diterima. Ini artinya terdapat pengaruh

antara Intensitas Komuniaksi Orang Tua (X) terhadap Motivai Belajar Anak (Y).

Tabel 4.76

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .187 5.287 .035 .972

Intensitas_SDN_2 .586 .095 .728 6.195 .000

a. Dependent Variable: Motivasi_SDN_2

Page 188: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

162

Grafik 4.2

Dari tabel diatas dapat diketahui persamaan regresi sederhana yang diperoleh

sebagai berikut:

Dari persamaan tersebut, dapat dijelaskan bahwa :

a. Nilai konstanta (a) sebesar 187 yang artinya jika tidak ada intensitas komunikasi

orang tua maka besar motivasi belajar anak di rumah yang dihasilkan

tetap positif yaitu 187.

Y = a + Bx

Y = 187+ 0.586 X

Page 189: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

163

b. Nilai koefisien regresi variabel X (intesnitas komuniaksi orang tua ) memiliki

nilai positif yaitu sebesar 0,374 yang artinya semakin tinggi nilai vaiabel X

(intensitas komunikasi orang tua ) di Sdn 2 maka akan semakin tinggi pula nilai Y

(motivasi belajar anak)

c. Grafik 4.2 menunjukkan garis lurus diagonal naik ke atas yang berarti positif,

yaitu ketika nilai X (intensitas komunikasi orang tua) di Sdn 2 naik, maka akan

diikuti oleh kenaikan nilai variabel Y (motivasi belajar anak).

d. Pada tabel 4.73 dapat dilihat bahwa pada kolom sig. variabel X (intesnitas

komuniasi orang tua) mempunyai nilai signifikan dibawah 0,05 atau sebesar 0,000.

Maka dalam penelitian ini Ho ditolak dan Ha diterima. Ini artinya terdapat pengaruh

antara Intensitas Komunikasi Orang Tua (X) terhadap Motivasi Blejar Anak (Y).

4.5.5 Hasil Pengujian Hipotesis Uji T dan Signifikansi

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukann dengan menggunakan uji

T dan Uji F. Dimana Uji T dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi

pada masing-masing variabel intensitas komunikasi orang tua dengan variabel

motivasi belajar.

1. Uji T Sdn 1

Tahap selanjutnya yaitu menguji signifikansi hubungan atau t hitung antar

variabel penelitian yaitu Intesnitas Komunikasi Oang Tua (X) dan Motivasi Belajar

Anak (Y). Perhitungannya sebagai berikut:

Page 190: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

164

Tabel 4.77

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 17.395 4.276 4.068 .000

Intensitas_SDN_1 .374 .078 .606 4.816 .000

a. Dependent Variable: Motivasi_SDN_1

Dalam pengujian hipotesis penelitian ini, peneliti menggunakan uji T, uji T

dilakukan untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada atau tidaknya pengaruh dua

variabel yang berpasangan. Yaitu variabel independen adalah Intesnitas Komunikasi

Orang Tua (X) dan variabel dependennya adalah Motivasi Blajar Anak (Variabel Y).

Langkah-langkah dalam menguji hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:

Ho: Tidak terdapat Pengaruh antara Intensitas Komunikasi Orang Tua

terhadap Motivai Belajar Anak.

Ha: Terdapat Pengaruh antara Intensitas Komuniaksi Orang Tua terhadap

Motivasi Belajar Anak.

b. Menentukan t hitung dengan aplikasi SPSS 22 yang hasilnya dapat dilihat

pada tabel coefficents. Berdasarkan tabel diatas, hasil t hitung adalah sebesar

4.816

c. Menentukan t tabel dengan ketentuan uji 1 pihak menggunakan taraf

signifikansi 5% dengan ketentuan derajat kebebasan (df)=n – k, df= 42-

1=41, derajat kebebasan didapat dari jumlah sampel responden dalam

Page 191: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

165

penelitian yaitu 41 responden, dikurangi jumlah variabel dalam penelitian

ini yaitu 2 variabel. Maka nilai t tabel didapat adalah sebesar 2,020.

d. Membandingkan t hitung dengan t tabel dengan memperhatikan ketentuan-

ketentuan sebagai berikut:

- Apabila t hitung> t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

- Apabila t hitung< t tabel maka Ho diterimadan Ha ditolak

Dengan hasil yang dijabarkan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

nilai t hitung (4816) > t tabel (2020). Angka tersebut menunjukkan bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima.Artinya terdapat pengaruh antara Intensitas Komunikasi

Orang Tuaterhadap Motivasi Belajar Anak di rumah. Pengaruh yang ada besifat

positif dan signifikan.

2. Uji T Sdn 2

Tabel 4.78

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .187 5.287 .035 .972

Intensitas_SDN_2 .586 .095 .728 6.195 .000

a. Dependent Variable: Motivasi_SDN_2

Dalam pengujian hipotesis penelitian ini, peneliti menggunakan uji T, uji T

dilakukan untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada atau tidaknya pengaruh dua

variabel yang berpasangan. Yaitu variabel independen adalah Intesnitas Komunikasi

Orang Tua (X) dan variabel dependennya adalah Motivasi Blajar Anak (Variabel Y).

Page 192: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

166

Langkah-langkah dalam menguji hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:

Ho: Tidak terdapat Pengaruh antara Intensitas Komunikasi Orang Tua

terhadap Motivai Belajar Anak.

Ha: Terdapat Pengaruh antara Intensitas Komuniaksi Orang Tua terhadap

Motivasi Belajar Anak.

b. Menentukan t hitung dengan aplikasi SPSS 22 yang hasilnya dapat dilihat

pada tabel coefficents. Berdasarkan tabel diatas, hasil t hitung adalah sebesar

6.195

e. Menentukan t tabel dengan ketentuan uji 1 pihak menggunakan taraf

signifikansi 5% dengan ketentuan derajat kebebasan (df)=n – k, df= 36-

1=35, derajat kebebasan didapat dari jumlah sampel responden dalam

penelitian yaitu 35 responden, dikurangi jumlah variabel dalam penelitian

ini yaitu 2 variabel. Maka nilai t tabel didapat adalah sebesar 2.030.

f. Membandingkan t hitung dengan t tabel dengan memperhatikan ketentuan-

ketentuan sebagai berikut:

- Apabila t hitung> t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

- Apabila t hitung< t tabel maka Ho diterimadan Ha ditolak

Dengan hasil yang dijabarkan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

nilai t hitung (6195) > t tabel (2030). Angka tersebut menunjukkan bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima.Artinya terdapat pengaruh antara Intensitas Komunikasi

Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Anak di rumah. Pengaruh yang ada besifat

positif dan signifikan.

Page 193: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

167

4.5.6. Hasil Pengujian Hipotesis Uji F dan Signifikansi

Tabel 4.79

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 383.739 1 383.739 23.191 .000b

Residual 661.880 40 16.547

Total 1045.619 41

a. Dependent Variable: Motivasi_SDN_1

b. Predictors: (Constant), Intensitas_SDN_1

Pada tabel 4.76 di atas dapat diketahui bahwa variabel intensitas komunikasi

orang tua Sdn 1 mampu menjelaskan perubahan pada variabel motivasi belajar p.

Hal ini dilihat dari nilai Fhitung sebesar 23.191 dengan tingkat signifikan sebesar

0,000 (<0.05). Sedangkan nilai Ftabel pada penelitian ini adalah sebesar 4.08

diperoleh dari df1=k-1 (2-1=1), df2=n-k (42-2=40) dengan tingkat signifikan

sebesar 0,05. Mengacu pada ketentuan jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak, Ha

diterima dan artinya signifikan. Perbandingan nilai Fhitung pada penelitian ini adalah

23.191 > 4.08 yang menunjukkan bahwa Ho1 ditolak dan Ha1 diterima atau berarti

“terdapat hubungan variabel intensitas komunikasi orang tua terhadap variabel

motivasi belajar anak di rumah.

Tabel 4.80

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1156.317 1 1156.317 38.372 .000b

Residual 1024.572 34 30.134

Total 2180.889 35

a. Dependent Variable: Motivasi_SDN_2

b. Predictors: (Constant), Intensitas_SDN_2

Page 194: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

168

Pada tabel 4.77 di atas dapat diketahui bahwa variabel intensitas komunikasi

orang tua Sdn 2 mampu menjelaskan perubahan pada variabel motivasi belajar .

Hal ini dilihat dari nilai Fhitung sebesar 38.372 dengan tingkat signifikan sebesar

0,000 (<0.05). Sedangkan nilai Ftabel pada penelitian ini adalah sebesar 4.08

diperoleh dari df1=k-1 (2-1=1), df2=n-k (36-2=34) dengan tingkat signifikan

sebesar 0,05. Mengacu pada ketentuan jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak, Ha

diterima dan artinya signifikan. Perbandingan nilai Fhitung pada penelitian ini adalah

38.372>4.13 yang menunjukkan bahwa Ho1 ditolak dan Ha1 diterima atau berarti

“terdapat hubungan variabel intensitas komunikasi orang tua terhadap variabel

motivasi belajar anak di rumah.

4.5.7 Hasil Pengujian Koefisien determinasi

1. Koefisien Determinasi Variabel X terhadap Y (SDN 1)

Tabel 4.81

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .606a .367 .351 4.068

a. Predictors: (Constant), Intensitas_SDN_1

b. Dependent Variable: Motivasi_SDN_1

Untuk menghitung besarnya pengaruh intensitas komunikasi orang tua

terhadap motivasi belajr anak di rumah , kita menggunakan nilai R Square (angka

korelasi yang dikuadratkan) pada tabel 4.72 atau juga dapat dihitung secara manual

Page 195: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

169

dengan melihat nilai R dan menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai

berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0.6062 x 100%

KD = 0.367 x 100%

KD = 36.7%

Hal ini menunujukan besarnya pengaruh variabel X (intensitas komunikasi

orang tua ) Sdn 1 terhadap motivasi belajar sebesar 36.7%. sisanya 100% - 36.7% =

63.3% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.

2. Koefisien Determinasi Variabel X terhadap Y (SDN 2)

Tabel 4.82

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .728a .530 .516 5.489

a. Predictors: (Constant), Intensitas_SDN_2

b. Dependent Variable: Motivasi_SDN_2

Untuk menghitung besarnya pengaruh intensitas komunikasi orang tua

terhadap motivasi belajr anak di rumah , kita menggunakan nilai R Square (angka

korelasi yang dikuadratkan) pada tabel 4.73 atau juga dapat dihitung secara manual

dengan melihat nilai R dan menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai

berikut:

Page 196: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

170

KD = r2 x 100%

KD = 0.7282 x 100%

KD = 0.530 x 100%

KD = 53%

Hal ini menunujukan besarnya pengaruh variabel X (intensitas komunikasi

orang tua ) Sdn 2 terhadap motivasi belajar sebesar 53%. sisanya 100% - 53% =

47% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.

4.3 Pembahasan

Dari hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknik

korelasi Product Moment dari Pearson (2-tailed), diketahui bahwa koefisien

korelasi yang diperoleh r = 0,611 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (P <

0,05 ). Hasil tersebut menunjukan ada hubungan positif yang signifikan antara

intensitas komunikasi orang tua dengan motivasi belajar siswa. Dengan

demikian hipotesis yang berbunyi bahwa terdapat hubungan positif antara

intensitas komunikasi orang tua dengan motivasi belajar anak diterima.

Berdasarkan hasil analisis data, terdapat hubungan positif yang

signifikan antara intensitas komunikasi orang tua dengan motivasi belajar anak.

Hal ini berarti jika seorang siswa/siswi memiliki intensitas komunikasi dengan

orang tua, maka akan menghasilkan motivasi belajar yang tinggi. Sebaliknya jika

seorang siswa/siswi kurang memiliki intensitas komunikasi dengan orang tua

maka akan menghasilkan motivasi belajar yang rendah.

Page 197: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

171

Hasil penelitian ini sepadan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Hodijah (2012) yang menyatakan ada korelasi positif yang signifikan yang

menyatakan bahwa ada hubungan antara intensitas komunikasi orang tua dan

anak dengan motivasi belajar anak. Bahkan dari sini anak tidak hanya dapat

belajar, namun juga menghargai dan menikmati arti belajar. Sementara itu Ziti

Zulaekhah (2014) mengemukakan terdapat hubungan pola komunikasi orangtua

dengan prestasi akademik anak. Pola komunikasi orang tua berhubungan dengan

motivasi dan prestasi belajar siswa sekolah dasar.

Berdasarkan uji regresi yang dilakukan diperoleh nilai koefisien

determinasi atau R Square sebesar 0,373 atau 37,30%. Hal ini menunjukan

bahwa variabel yang diteliti yaitu intensitas komunikasi orang tua memberikan

pengaruh terhadap motivasi belajar sebesar 37,30% sedangkan sisanya

dipengaruhi variabel yang tidak diteliti (variabel pengganggu).

Pengaruh dari intensitas komunikasi orang tua terhadap motivasi belajar

anak merupakan motivasi ekstrinsik atau pengaruh dari luar. Motivasi ekstrinsik

menurut Sardiman (2004:90-91) adalah “motif-motif yang aktif dan berfungsi

karena adanya perangsang dari luar. Dalam belajar tidak hanya memperhatikan

berbagai kondisi internal siswa, tetapi juga memperhatikan berbagai aspek

lainnya seperti aspek sosial yang meliputi lingkungan keluarga, sekolah,

masyarakat, dan teman. Aspek budaya dan adat istiadat serta aspek lingkungan

fisik, misalnya rumah dan suhu udara.

Sedangkan pengaruh lain yang menimbulkan motivasi belajar anak

meningkat adalah fakor instrinsik yaitu pengaruh dari dalam diri siswa sendiri.

Faktor tersebut salah satunya adalah karena ingin mencapai nilai minimum.

Page 198: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

172

Nilai minimum tersebut berbeda tiap mata pelajaran. Apabila siswa belum

mencapai nilai minimum tersebut, maka diharuskan mengikuti remidial atau

pengulangan dari guru mata pelajaran yang bersangkutan sampai mencapai nilai

minimum tersebut. Adanya syarat kelulusan yang tinggi kemungkinan bisa

menjadi motivasi belajar bagi siswa.

Motivasi intrinsik lebih menekankan pada faktor dari dalam diri sendiri,

motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu diragsang dari

luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan

seusuatu. Pada motivasi intrinik “tidak ada sasaran tertentu, dan karenanya

nampak lebih sesuai dengan dorongan asli yang murni untuk mengetahui serta

melakukan sesuatu (aktivitas) (Nolker dan Schienfeldt, 1988:4).

Page 199: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

173

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh intensitas

komunikasi orang tua terhadap motivasi belajar siswa SDN 1 Parungsari dan SDN 2

Parungsari, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.

1. Intensitas komunikasi Orang Tua (Variabel X) memiliki nilai presentase

sebesar 75.56% dan 76.43%, artinya bahwa Intensitas Komunikasi Orang tua

terhadap motivasi belajar anak dapat dikategorikan Sangat Baik.

2. Motivasi Belajar Anak (VaribelY) memiliki nilai sebesar presentase sebesar

91.78% dan 67.6%, artinya bahwa motivasi belajar anak sdn 1 dan sdn 2 ini

dapat dikategorikan Sangat Baik dan Baik.

3. Pengaruh Intensitas Komunikasi Orang Tua terhadap otivasi belajar anak di

rumah memiliki pengaruh yang sangat kuat dan sisanya di pengaruhi oleh

faktor lain.

5.2 Saran

Saran-saran yang dapat peneliti sampaikan antara lain:

1. Orang tua perlu memperhatikan aspek-aspek intensitas komunikasi seperti

keterbukaan, pengertian, kejujuran, kepercayaan serta dukungan untuk

menciptakan intensitas komunikasi yang mendalam antara orang tua dan

anak sehingga selalu tercipta hubungan harmonis antara keduanya.

173

Page 200: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

174

2. Agar peneliti lain untuk meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi

motivasi belajar di luar faktor intensitas komunikasi, seperti faktor sekolah,

budaya, dan juga individu itu sendiri.

3. Untuk penelitian selanjutnya, penulis menyarankan untuk mencoba meneliti

sekolah di jenjang yang lain seperti SMP dan SMA.

Page 201: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

175

DAFTAR PUSTAKA

Burhan, Bungin. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Kencana Prenada Media

Group. Jakarta, hlm 132.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak. 2016. Rekapitulasi Data Pendidikan di

Kabupaten Lebak. Diakses dari http://lebak.siap-online.com/, pada 24

Agustus 2016 pada 18.23 WIB

Djamarah, S.B. 2004. Pola Komunikasi Orang tua dan Anak Dalam Keluarga :

sebuah Perspektif Pendidikan Islam. Cet. I. Jakarta: Rineka Cipta

Elvinaro, Ardianto. 2010. Metode Penelitian Untuk Public Relation Kuantitatif dan

Kualitiatif (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, hlm 47.

Hamalik, Oemar.2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu SP. 1996. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta:

Toko Gunung Agung.

Indrakusuma, Amir Daien.1973. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya:Usaha

Nasional

Junaidi. 2013. Pengaruh Kumunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak dalam

Meningkaatkan Prestasi Belajar Anak si SMA N 4 Samarinda Seberang.

eJournal Ilmu Komunikasi, 2013, 1 (1) : 442 – 455

Page 202: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

176

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Repbulik Indonesia. 2015. Pemerintah

Siapkan Perangkat untuk Wajib Belajar 12 Tahun. Diakses dari

http://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2015/12/pemerintah-siapkan-

perangkat-untuk-wajib-belajar-12-tahun-4930-4930-4930, pada 22 Juli 2016

pukul 16.55 WIB.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Repbulik Indonesia. 2015. Sekolah Dasar.

Diakses dari http://www.kemdikbud.go.id/main/sekolah-dasar, , pada 22 Juli

2016 pukul 17.56 WIB.

Kurniawati,Rd.Nia Kania.2014. Komunikasi AntarPribadi ; Konsep dan Teori

Dasar. Yogyakarta : Graha Ilmu

Manuhutu, Silvia. 2015. Analisis Motivasi Belajar Internal Siswa Program

Akselerasi Kelas VIII SMP Neger 6 Ambon. ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1

(2015) 104-115

Masri, Singaribun dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: PT

Pustaka LP3ES

Nolker, Helmut, dan Eberhard Schienfeldt. 1988.Pendidikan Kejuruan: Pengajaran,

Kurikulum, Perecanaan. Alih Bahasa: Agus Setiadi. Jakarta: PT Gramedia

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah.2008. Metode Penelitian Kuantitatif :

Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Page 203: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

177

Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung :

Alfabeta

Ridwan. Statistika Untuk Lembaga dan Instansi Pemerintah atau Swasta (Bandung:

Alfabeta, 2004), hal 56.

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana..

Rusady, Ruslan. 2008. Pengaruh Metode Penelitian Public Relations dan

Komunikasi. (Jakarta: Raja Grafindo Persada) hlm 22.

Sanapiah, Faisal. 2001. Format-format Penelitian Sosial, Dasar-dasar dan Aplikasi.

(Jakarta: Raja Grafindo Persada) hlm 20-21.

Sardiman A.M. 2004.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada.

Sari, Afrina. 2012. Pengaruh Komunikasi Keluarga terhadap Kreativitas Belajar

Siswa SMP N 19 Bekasi Provinsi Jawa Barat

Solichin, Mohammad Muchlis.2006. Belajar dan Mengajar dalam Pandangan Al

Ghazali. Tadrîs. Volume 1. Nomor 2. 2006 hal 139-154

Sudjana. 1996. Metode Statistik. Bandung: Tarsito,

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.Bandung:

Alfabeta, hlm 80-81.

Page 204: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

178

Sugiono. 2012. Ilmu Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta

Sugiono. 2012.Satistika Untuk PenelitianBandung: Alfabeta

Triton. 2006. Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 pasal 31 tentang Pendidikan

dan Kebudayaan

Watuliu, Jenifer. 2015. Peranan Komunikasi Keluarga dalam Meningkatkan Belajar

Siswa SMU di Desa Warukapas Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa

Utara. e-journal “Acta Diurna” Volume IV. No.4. Tahun 2015

Zulaekhah, Siti dan Zubaidah. 2014. Hubungan Pola Komunikasi Orang Tua dengan

Motivasi Belajar Anak dan Prestasi Akademik Anak Usia Sekolah. Dalam

Jurnal Jurusan Ilmu Keperawatan, Universitas Diponegoro

Page 205: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

179

LAMPIRAN

Page 206: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

180

LAMPIRAN 1

SURAT IZIN PENELITIAN

Page 207: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

181

Page 208: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

182

Page 209: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

183

LAMPIRAN 2

DOKUMENTASI

Page 210: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

184

SDN 1 PARUNGSARI

Page 211: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

185

SDN 2 PARUNGSARI

Page 212: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

186

LAMPIRAN 3

KUESIONER

Page 213: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

187

LEMBAR KUESIONER

Responden Yth,

Saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA yang sedang

melakukan penelitian SKRIPSI mengenai Pengaruh Intensitas

Komunikasi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak (studi

pada kelas 6 SDN 1 & SDN 2 ParungsariRangkasbitung). Saya

mohon kesediaan dan partispasi responden untuk mengisi kuesioner

ini dengan baik dan apa adanya.

Mohon diisi dengan lengkap dan teliti

A. DATA RESPONDEN

Usia :

Jenis Kelamin :

Hobi :

B. PETUNJUK PENGISIAN

Responden diharapkan merespon atau menjawab pernyataan dibawah

ini dengan sejujurnya dan mebubuhkan tanda silang (X) atau lingkaran

(O) pada alternatif jawaban yang di anggap paling tepat.

Variabel X

Frekuensi

1.

Saya sering berkomunikasi dengan

orang tua saya setiap hari

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.Tidak Pernah

Page 214: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

188

2. Orang tua saya selalu meminta belajar

setiap hari

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.Tidak Pernah

3. Orang tua saya selalu menegur ketika

saya malas belajar

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.Tidak Pernah

Durasi

4. Saya bertanya tentang tugas sekolah,

pekerjaan rumah kepada orang tua 2 jam

sehari

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.TidakPernah

5. Orang tua saya mengajak saya berbicara

selaam 30 menit saat saya pulang

sekolah

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.TidakPernah

6. Menjelang UN orang tua saya

mengawasi saya belajar 3 jam sehari

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.TidakPernah

Perhatiansaatberkomunikasi

7. Orang tuasaya focus kepada saya dalam

hal pelajaran sekolah

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

Page 215: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

189

d.Tidak Pernah

8. Orang tua meminta supaya saya menjadi

anak yang rajin

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.Tidak Pernah

9. Orang tua saya marah jika tidak belajar a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.Tidak Pernah

10. Sayasetiapwaktuselalubertanyakepada

orang tua

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.Tidak Pernah

11. Sebelum berangkat sekolah orang tua

saya selalu memeriksa perlengkapan

sekolah saya

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.TidakPernah

12. Orang tua saya selalu menayakan PR

setelah pulang sekolah

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.Tidak Pernah

Page 216: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

190

Tingkat keluasan pesan

13. Setiap ada masalah di sekolah, orang tua

saya membantu menyelesaikan masalah

tersebut

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.Tidak Pernah

14. Orang tua saya akan marah saat saya

mendapat nilai jelek

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.Tidak Pernah

15. Orang tua saya serring menegur saya

dan member jalan keluar

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.Tidak Pernah

Tingkat Kedalaman Pesan

16. Orang tua saya memberitahu

manfaat/gunanya belajar

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.TidakPernah

17. Orang tua saya memberikan penejlasan

tentang perbuatan yang baik

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.Tidak Pernah

Page 217: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

191

18. Orang tua saya memberikan penjejlasan

tentang perbuatan yang baik

a.Selalu

b.Sering

c.Kadang-kadang

d.Tidak Pernah

Variabel Y

Hubungan Interpersonal

1. Saya belajar karena ingin orang tua saya

bahagia

a.Setuju

b.SangatSetuju

c.TidakSetuju

d.SangatTidak

Setuju

2. Ketika mengerjakan PR, saya bertanya

kepada orang tua

a.Setuju

b.SangatSetuju

c.TidakSetuju

d.SangatTidak

Setuju

3. Saya dibantu orang tua dalam

mengerjakan tugas sekolah

a.Setuju

b.SangatSetuju

c.TidakSetuju

d.SangatTidak

Setuju

Prestasi yang dicapai

4. Saya mengikuti bimbel diluar sekolah

agar saya dapat banyak pengetahuan

a.Setuju

b.SangatSetuju

c.TidakSetuju

d.SangatTidak

Page 218: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

192

Setuju

5. Saya ingin mencapai nilai yang baik a.Setuju

b.SangatSetuju

c.TidakSetuju

d.SangatTidak

Setuju

6. Saya ingin menjadi juara kelas a.Setuju

b.SangatSetuju

c.TidakSetuju

d.SangatTidak

Setuju

Tanggung jawab

7. Ketika ulangan, saya mengerjakan

sendiri tanpa mencontek teman

a.Setuju

b.SangatSetuju

c.TidakSetuju

d.SangatTidak

Setuju

8. Saya masuk kelas dengan tepat waktu a.Setuju

b.SangatSetuju

c.TidakSetuju

d.SangatTidak

Setuju

9. Saya menerima konsekuensi jika saya

merasa bersalah

a.Setuju

b.SangatSetuju

c.TidakSetuju

d.SangatTidak

Setuju

Kemajuan

10. Jika nilai ulangan jelek, saya akan

memperbaikinya di masa mendatang

a.Setuju

b.SangatSetuju

Page 219: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

193

c.TidakSetuju

d.SangatTidak

Setuju

11. Saya tertantang mengerjakan soal yang

di anggap sulit oleh teman

a.Setuju

b.SangatSetuju

c.TidakSetuju

d.SangatTidak

Setuju

12. Saya membantu teman saya jika

mengalami Pr yang sulit

a.Setuju

b.SangatSetuju

c.TidakSetuju

d.SangatTidak

Setuju

Page 220: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

194

LAMPIRAN 4

DATA JAWABAN RESPONDEN

Page 221: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

195

no resp

no butir pertanyaan x sdn 1

jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

11

12

13

14

15

16

17 #

1 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 65

2 2 2 2 1 4 1 3 4 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 43

3 2 3 4 2 1 1 2 4 3 1 1 1 1 2 1 1 4 3 37

4 1 2 2 1 4 1 1 2 2 3 4 3 3 2 3 3 2 2 41

5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 1 4 3 4 4 3 3 4 62

6 3 2 2 3 4 3 1 2 2 2 1 2 1 1 3 3 3 3 41

7 2 4 4 3 2 3 2 2 2 4 2 2 4 2 3 2 3 3 49

8 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 1 4 1 4 4 1 4 1 52

9 4 3 2 3 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2 4 4 3 3 49

10 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 3 3 4 4 61

11 4 4 2 3 2 2 4 4 2 3 1 4 4 4 1 4 4 4 56

12 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 4 4 62

13 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 2 2 2 3 3 4 3 3 55

14 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 2 2 2 2 4 4 4 3 56

15 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 66

16 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 62

17 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 66

18 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 2 2 2 2 3 4 2 4 54

19 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 65

20 2 3 4 2 2 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 58

21 2 2 1 3 2 1 2 3 2 4 3 3 3 4 2 3 2 3 45

22 2 4 3 3 2 4 3 4 4 2 3 2 1 3 3 4 3 2 52

23 2 3 3 4 2 1 3 4 1 4 2 1 2 1 4 3 4 3 47

24 2 1 1 2 1 2 3 3 4 2 3 1 1 4 3 3 3 4 43

25 4 1 1 1 3 1 3 3 3 4 2 3 1 1 2 2 4 4 43

26 2 2 3 2 2 3 4 2 1 3 3 1 2 1 4 3 4 2 44

27 3 3 4 3 2 2 4 4 4 3 3 2 1 3 3 4 4 4 56

28 4 2 2 2 2 1 2 4 2 2 3 2 4 2 3 4 4 4 49

29 4 4 3 4 2 2 3 4 4 2 2 2 2 4 2 2 4 4 54

30 4 3 4 2 2 3 3 4 3 2 1 2 4 4 2 4 4 4 55

31 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 1 2 3 3 4 3 50

32 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 2 4 1 4 4 1 4 1 53

33 4 3 2 3 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2 4 4 3 3 49

34 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 3 3 4 4 63

35 4 4 2 3 2 2 4 4 2 3 1 4 4 4 1 4 4 4 56

36 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 2 3 3 4 4 4 63

37 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 2 2 3 3 4 3 3 57

38 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 2 2 2 2 4 4 4 3 56

39 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 67

Page 222: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

196

40 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 63

41 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 67

42 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 1 2 2 2 3 4 2 4 53

no resp

no butir pertanyaan Y SDN 1

JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 2 4 4 4 3 4 4 1 2 4 2 2 36

2 4 2 2 2 2 4 3 3 3 2 4 4 35

3 2 1 1 1 1 2 3 4 3 1 1 2 22

4 4 3 3 3 3 2 2 4 2 3 4 4 37

5 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 41

6 4 2 2 2 1 1 2 1 2 3 2 4 26

7 4 4 4 2 4 2 2 2 3 3 4 4 38

8 4 4 4 4 1 4 4 2 2 4 4 4 41

9 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 2 32

10 3 3 3 2 2 4 4 2 4 3 4 3 37

11 2 3 3 4 4 4 2 4 2 1 2 2 33

12 4 4 4 2 2 3 3 2 2 3 4 4 37

13 4 3 3 2 2 3 4 2 4 3 4 4 38

14 4 4 4 2 2 2 3 4 4 4 2 4 39

15 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46

16 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 44

17 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 44

18 4 3 3 2 2 2 2 4 4 3 4 4 37

19 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 45

20 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 46

21 4 4 3 3 3 4 2 2 4 2 4 4 39

22 4 2 3 2 1 3 4 4 4 3 4 4 38

23 4 4 3 1 2 1 1 4 4 4 4 4 36

24 4 2 4 1 1 4 4 4 4 3 4 4 39

25 4 4 4 3 1 1 3 2 4 2 4 4 36

26 4 3 4 1 2 1 1 4 4 4 4 4 36

27 4 3 4 2 1 3 4 1 3 3 4 4 36

28 4 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 4 33

29 4 2 3 2 3 4 4 3 3 2 4 4 38

30 4 2 3 2 3 4 3 3 3 2 4 4 37

31 4 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 4 36

32 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 43

33 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 4 4 36

34 4 3 3 2 2 4 3 1 4 3 4 4 37

35 4 3 3 4 4 4 3 4 4 1 4 4 42

Page 223: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

197

36 2 4 4 2 2 3 3 3 4 3 2 2 34

37 2 3 3 2 2 3 3 2 4 3 2 2 31

38 4 4 4 2 2 2 3 4 4 4 4 4 41

39 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46

40 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 44

41 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 41

42 4 3 3 2 2 2 2 4 2 3 2 4 33

no resp

NO BUTIR PERTANYAAN X SDN 2

Jmlh 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 2 2 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 3 1 2 2 3 2 30

2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 63

3 4 2 4 1 4 3 4 3 2 3 1 1 4 4 3 4 4 4 55

4 3 3 3 2 3 1 3 4 4 1 1 1 4 3 1 3 4 4 48

5 3 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 2 1 2 3 2 2 29

6 3 3 4 4 4 1 4 4 4 1 1 1 4 4 1 3 4 4 54

7 3 3 2 3 2 3 3 4 2 3 2 1 3 2 2 3 3 4 48

8 3 4 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 45

9 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 61

10 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 64

11 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 61

12 3 2 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 1 3 4 4 58

13 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 66

14 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 59

15 3 3 4 3 4 1 3 4 3 1 1 3 3 4 1 3 2 2 48

16 3 4 2 3 2 1 3 4 3 1 1 1 4 2 1 3 2 4 44

17 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 2 3 4 3 4 2 3 60

18 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 2 45

19 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 70

20 3 2 3 2 3 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 51

21 4 3 4 3 4 2 4 4 4 2 1 1 4 4 3 4 4 4 59

22 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 51

23 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 67

24 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 61

25 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 2 4 4 2 4 4 4 59

26 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 67

27 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 1 2 52

28 3 2 3 2 3 1 3 4 2 1 3 2 3 4 3 3 1 3 46

Page 224: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

198

29 4 3 3 2 3 2 4 4 3 2 1 1 3 3 2 4 1 3 48

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 69

31 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4 2 3 61

32 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 2 4 64

33 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 59

34 3 3 4 3 4 1 3 4 3 1 1 3 3 4 1 3 4 4 52

35 3 4 2 3 2 1 3 4 3 1 1 1 4 2 1 3 4 4 46

36 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 2 3 4 3 4 3 3 61

no resp

NO BUTIR PERTANYAAN Y SDN 2

JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 13

2 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 4 1 35

3 1 1 1 2 3 1 1 3 1 1 1 2 18

4 1 3 3 4 1 1 1 3 1 1 4 3 26

5 1 2 2 1 1 1 1 4 1 1 2 2 19

6 1 2 2 4 1 1 1 1 1 1 2 3 20

7 1 4 4 2 3 2 1 2 1 1 4 4 29

8 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 32

9 2 2 2 3 3 2 2 4 2 2 4 2 30

10 2 3 3 2 4 2 2 2 2 2 4 3 31

11 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 2 2 39

12 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 42

13 4 3 3 2 4 4 4 2 2 4 4 4 40

14 2 4 4 3 3 3 2 4 2 2 2 4 35

15 3 3 3 3 1 1 3 4 2 3 4 4 34

16 1 4 4 3 1 1 1 4 2 1 4 4 30

17 2 4 4 4 3 2 2 4 3 2 3 4 37

18 1 3 3 2 2 2 1 4 4 1 4 4 31

19 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 45

20 3 4 4 2 2 4 3 4 3 3 4 4 40

21 1 4 4 4 2 1 1 2 1 1 4 4 29

22 2 2 2 3 3 2 2 4 2 2 4 4 32

23 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 46

24 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 37

25 2 4 4 4 1 1 2 2 2 2 4 4 32

26 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 45

27 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2 4 3 33

28 2 2 2 2 1 3 2 4 2 2 4 3 29

29 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 4 2 22

Page 225: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

199

30 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 43

31 2 2 2 4 3 2 2 4 2 2 3 2 30

32 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 42

33 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 4 2 29

34 3 3 3 3 1 1 3 4 3 3 4 2 33

35 1 3 3 3 1 1 1 4 1 1 4 4 27

36 2 4 4 4 3 2 2 4 2 2 2 2 33

Page 226: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

200

LAMPIRAN 5

BUKU BIMBINGAN

Page 227: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

201

Page 228: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

202

Page 229: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

203

LAMPIRAN 6

KARTU SIT IN

Page 230: Studi Pada Siwa/I Kelas 6 SDN 1 Parungsari dan SDN 2 ...repository.fisip-untirta.ac.id/816/1/PENGARUH... · study were students in grade 6 Sdn 1 Parungsari and 2 Parungsari Sdn is

204