efektivitas pelaksanaan program nasional …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/dinar pravitasari...

173
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL AGRARIA (PRONA) OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL DI KABUPATEN SERANG TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Publik (S.AP) Pada Konsentrasi Kebijakan Publik Program Studi Ilmu Administrasi Publik Oleh : DINAR PRAVITASARI NIM : 6661110423 PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2018

Upload: dangdieu

Post on 01-Apr-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL AGRARIA

(PRONA) OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL

DI KABUPATEN SERANG TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Administrasi Publik (S.AP) Pada Konsentrasi Kebijakan Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Publik

Oleh :

DINAR PRAVITASARI

NIM : 6661110423

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2018

Page 2: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

ABSTRAK

Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

Nasional Agraria oleh Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang

Tahun 2017. Program Ilmu Administrasi Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang 2018. Pembimbing

I: Dr. Dirlanudin, M.Si dan Pembimbing II: Dr. Gandung Ismanto, M.M

Penelitian ini berfokus kepada analisis efektivitas pelaksanaan Program Nasional

Agraria (Prona) oleh Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang Tahun

2017. Tujuan penelitian untuk menganalisis efektivitas pelaksanaan Program

Prona oleh BPN di Kabupaten Serang. Teori efektivitas menggunakan kombinasi

teori Sutrisno dan teori Budiani, dimana parameter efektivitas program meliputi

pemahaman program, tepat sasaran, tepat waktu, tercapainya tujuan program,

perubahan nyata, sosialisasi program dan pemantauan program. Metode penelitian

yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Desain penelitian

menggunakan desain deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan

proportionate stratified random sampling dengan jumlah sebanyak 99 responden.

Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan program SPSS Versi

20. Hasil pengukuran Efektivitas Pelaksanaan Prona Oleh BPN di Kabupaten

Serang tahun 2017 menurut tanggapan responden penelitian berada pada kategori

yang “tidak efektif” dengan nilai prosentase efektifitas pelaksanaan program

Prona sebesar 56,06%. Hasil uji hipotesis, diketahui jika jika -thitung < ttabel (-13,35

< 1,660), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya efektivitas pelaksanaan

Program Prona oleh BPN di Kabupaten Serang dinyatakan tidak efektif karena

mendapatkan penilaian kurang dari 65%. Saran dalam penelitian ini diantaranya

pimpinan dapat melaksanakan program Prona dengan tepat sasaran, yakni bagi

masyarakat golongan ekonomi lemah, meningkatkan sosialisasi program Prona di

tiap desa melalui pemasangan spanduk dan alat peraga dan lain sebagainya.

Kata Kunci : Efektivitas , Program Nasional Agraria, Badan Pertanahan

Kabupaten Serang.

Page 3: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

ABSTRACT

Dinar Pravitasari. 6661110423. Bachelor Thesis. Departement of Public

Administration. Faculty of Social and Politicial Science at the University of

Sultan Ageng Tirtayasa, Serang 2018. The Effectiveness of Implementation of

National Agrarian Program (Prona) by National Land Agency in Serang

Regency Year 2017. Advisor I: Dr. Dirlanudin, M.Si and Advisor II: Dr.

Gandung Ismanto, M.M

This study focuses on the analysis related to the effectiveness of the

Implementation of the National Agrarian Program (Prona) by the National Land

Agency in Serang Regency in 2017. The objective of the research is to analyze the

effectiveness of the implementation of Prona Program by BPN in Serang District.

Theory of effectiveness uses a combination of Sutrisno's theory and Budiani

theory, where the effectiveness parameters of the program include understanding

the program, on target, on time, achieving program objectives, real changes,

program socialization and program monitoring. The research method used is

descriptive quantitative method. Design research using descriptive design. The

sampling technique used proportionate stratified random sampling with the

number of 99 respondents. Data processing research conducted by using SPSS

Version 20 program. The result of effectiveness of effectiveness of Pronunciation

Effectivity by BPN in Serang Regency in 2017 according to the respondent's

response is in the category of "not effective" with the percentage of effectiveness

of Prona program implementation is 56,06%. Result of hypothesis test, known if if

-thount <ttable (-13,35 <1,660), then H0 accepted and Ha rejected. This means

that the effectiveness of the implementation of Prona Program by BPN in Serang

Regency is not effective because it gets less than 65% assessment. Suggestions in

this study include leaders can implement the Prona program with the right target,

that is for the weak economic class, improve the socialization of Prona program

in each village through the installation of banners and props and so forth

Keywords : Effectiveness, National Agrarian Program, Land Agency of Serang

Regency.

Page 4: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 5: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 6: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 7: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

“Tiada Kesuksesan Tanpa Halangan Dan Perjuangan”

PERSEMBAHAN

Kedua Orang tua, Kakak, Adik, Nenek dan Seluruh Keluarga Besarku

Atas do’a, dukungan dan segala bentuk motivasi kepada ku.

Skripsi ini menjadi salah satu bukti keseriusan

Dan terimakasih ku kepada kalian

Page 8: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan rasa syukur

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia dan hidayahnya kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian skripsi dengan judul “Efektivitas

Pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) oleh Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Serang Tahun 2017“.

Maksud penyusunan skripsi adalah sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Administrasi Publik (S.AP) pada Program Studi Ilmu Administrasi

Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Dalam proses penyusunannya, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,

untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. H. Soleh Hidayat, Drs., M.Pd selaku Rektor Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

2. Dr. Agus Sjafari, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik.

3. Rahmawati, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik.

4. Iman Mukhroman, M.Si selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik.

5. Kandung Sapto Nugroho, M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik.

6. Listyaningsih, M.Si selaku Ketua Program Studi Administrasi Publik

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Page 9: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

ii

7. Dr. Arenawati, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Administrasi Publik

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

8. Dr. Dirlanudin, M.Si selaku Pembimbing I yang telah memberikan

arahan selama proses penyusunan skripsi.

9. Dr. Gandung Ismanto, M.M selaku Pembimbing II yang juga telah

memberikan arahan selama proses penyusunan skripsi.

10. Julianes Cadith, S.Sos., M.Si, sebagai dosen pembimbing akademik

yang telah membimbing mulai dari awal perkuliahan sampai saat ini.

11. Seluruh Dosen Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik.

12. Seluruh staf Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik.

13. H. Nazron B.R, SH., MH selaku Kepala Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Serang yang mengizinkan peneliti melakukan penelitian di

instansi yang beliau pimpin.

14. Drs. M. A. Heru Herlambang selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang yang telah membantu

memberikan informasi dan data penelitian.

15. Sudarmi, SH, selaku Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian Badan

Pertanahan Nasional Kabupaten Serang yang juga telah membantu

memberikan informasi dan data penelitian.

16. Kedua Orang Tua tersayang, Papap Djono Sulaeman dan Ibu Eli

Herliah yang selalu dan tak pernah lelah untuk memberikan do’a,

kasih sayang dan segala hal lainnya demi keberhasilan anak-anaknya.

Page 10: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

iii

17. Kakakku, Yogie Pranatha, ST dan Adikku Sabrina Oktaviana yang

telah mendoakan, memberi semangat dan banyak membantu penulis.

18. Keluarga tercinta, Enin Elis Hasanah, Bi Astri, Bi Novie, Bi Yuli,

Rafandra Arkan Witama dan Teh Ucu yang dengan kasih sayangnya

selalu memberikan do’a, semangat dan dukungan moril dan materil.

19. Sahabat-sahabatku tercinta Novita Tirta Sari, Sarah Wahyuni, Anis

Yuliana, Mariska Verawati, Ajeng Mutiara Aster Pratiwi, Ika Dewi

Safitri, Vergie Putri Gayatri, Cindy Gesthaviona, Kantina

Widyaningrum, Khairinissa, Novy Susanti, Dita Marsela Sufitri,

Kevin Ray Pratama dan Herwin Pratama yang telah memberikan

banyak bantuan, nasihat, dukungan, motivasi dan keceriaan yang tak

terlupakan untuk penulis sampai saat ini.

20. Sahabat-sahabatku pejuang skripsi angkatan 2011 Danang Wahid

Salim, Gesty Resti Fitri, Shella Novianti, Rima Dhana Fitria, Revi

Selvia, Dhani Chairani, Devy Sulihati, M. Alexander Kautsar,

Ariawan Lesmana, Muhammad Adriansyah, Dimas Rian P ambudi,

Eko Jumantoro, Achmad Hafiz, Krisna Kristianing Effendy, Ressa

Ahmad Perdana , Firman Dumiyati, Nendi Rinaldy, Dodi Setiawan,

Muhammad Assydhiqie dan Teman-teman lain yang telah menemani,

membantu dan memberikan semangat.

Page 11: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

iv

Penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu,

penulis berharap kritik dan saran dari semua pihak agar dalam skripsi ini dapat

disempurnakan lagi. Terima Kasih.

Serang, 7 Juni 2018

Penulis

Page 12: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

iv

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Persetujuan

Lembar Pengesahan

Lembar Orisinalitas

Abstrak

Abstract

Motto dan Persembahan

Kata Pengantar ..............................................................................................................i

Daftar Isi .......................................................................................................................v

Daftar Tabel ..................................................................................................................viii

Daftar Gambar ..............................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah .....................................................................................9

1.3 Batasan Masalah ............................................................................................10

1.4 Rumusan Masalah..........................................................................................10

1.5 Tujuan Penelitian ...........................................................................................11

1.6 Manfaat Penelitian .........................................................................................11

1.6.1 Manfaat Teoritis ...............................................................................11

1.6.2 Manfaat Praktis ................................................................................11

BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori ..............................................................................................12

2.2 Kebijakan Publik ...........................................................................................12

2.2.1 Pengertian Kebijakan .......................................................................12

Page 13: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

v

2.2.2 Pengertian Publik .............................................................................15

2.2.3 Pengertian Kebijakan Publik ............................................................16

2.3 Pengertian Organisasi Publik.........................................................................19

2.3.1 Pengertian Organisasi Publik ...........................................................19

2.3.2 Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang ...............................20

2.4 Teori Efektifitas .............................................................................................22

2.4.1 Pengertian Efektifitas .........................................................................22

2.4.2 Pengukuran Efektifitas .......................................................................23

2.5 Efektifitas Program Nasional Agraria (Prona) ..............................................27

2.5.1 Pengertian Program Nasional Agraria (Prona) .................................27

2.5.2 Tujuan dan Sasaran Program Nasional Agraria (Prona) ...................28

2.5.3 Obyek Pendaftaran Tanah Program Nasional Agraria (Prona) .........29

2.5.4 Dasar Hukum Program Nasional Agraria (Prona) .............................29

2.5.5 Indikator Efektifitas Program Nasional Agraria (Prona) ...................31

2.6 Penelitian Terdahulu ......................................................................................32

2.7 Kerangka Pemikiran ......................................................................................37

2.8 Hipotesis ........................................................................................................40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ................................................................41

3.2 Fokus Penelitian ............................................................................................42

3.3 Lokasi Penelitian ...........................................................................................42

3.4 Variabel Penelitian ........................................................................................42

3.4.1 Definisi Konsep ................................................................................42

Page 14: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

vi

3.4.2 Definisi Oprasional ..........................................................................44

3.5 Instrumen Penelitian ......................................................................................45

3.6 Populasi dan Sampel ......................................................................................47

3.6.1 Populasi ............................................................................................47

3.6.2 Sampel ..............................................................................................48

3.7 Tekhnik Pengolahan dan Analisis Data .........................................................50

3.7.1 Teknik Pengolahan Data ..................................................................50

3.7.2 Analisis Data ....................................................................................50

3.7.2.1 Uji Validitas .........................................................................51

3.7.2.2 Uji Reliabilitas......................................................................51

3.7.2.3 Uji Normalitas ......................................................................52

3.7.2.4 Uji t-test ................................................................................53

3.8 Jadwal Penelitian ...........................................................................................54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian .............................................................55

4.1.1 Profil Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang .....................55

4.1.2 Visi dan Misi Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang ........57

4.2 Deskripsi Data ...............................................................................................58

4.2.1 Karakteristik Responden ..................................................................58

4.2.2 Uji Instrumen Penelitian...................................................................61

4.2.2.1 Uji Validitas .........................................................................61

4.2.2.2 Uji Reliabilitas......................................................................64

4.2.2.3 Uji Normalitas ......................................................................65

Page 15: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

vii

4.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Variabel Efektivitas

Pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) ..............................66

4.3 Analisis Data .................................................................................................92

4.4 Interpretasi Hasil Penelitian ..........................................................................95

4.5 Pembahasan ...................................................................................................101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ...................................................................................................105

5.2 Saran ..............................................................................................................106

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 16: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Rekapitulasi Kegiatan Legalisasi Aset Program Nasional Agraria

Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang Tahun 2015-2016..…… ..... 4

2.1 Skala dan Klasifikasi Pengukuran Efektivitas Pelaksanaan Program..…… 26

3.1 Keterangan Definisi Operasional (Kisi-kisi Instrumen)..…… ...................... 44

3.2 Skoring Item Instrumen ................................................................................. 46

3.3 Jumlah Peserta Program Nasional Agraria (Prona) di Badan Pertanahan

Nasional Kabupaten Serang Tahun 2017....................................................... 47

3.4 Penarikan Sampel .......................................................................................... 49

3.5 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ............................................... 52

3.6 Perkiraan Jadwal Penelitian ........................................................................... 55

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................... 58

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................................. 59

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......................... 59

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ................................. 60

4.5 Uji Validitas Variabel Efektivitas Pelaksanaan Prona Tahap I ..................... 61

4.6 Uji Validitas Variabel Efektivitas Pelaksanaan Prona Tahap II ................... 63

4.7 Uji Reliabilitas Variabel Efektifitas Pelaksanaan Prona............................... 64

4.8 Uji Normalitas................................................................................................ 65

4.9 Tanggapan Responden Mengenai Masyarakat Mengetahui Program

Prona Sebagai Program Pertanahan Secara Nasional .................................... 66

4.10 Tanggapan Responden Mengenai Masyarakat Mengetahui Program

Prona Yang Dilaksanakan Oleh BPN Kabupaten Serang Diperuntukkan

Bagi Masyarakat Golongan Ekonomi Lemah ................................................ 67

4.11 Tanggapan Responden Mengenai Peserta Prona Mengetahui Informasi

Terkait Persyaratan Dokumen ....................................................................... 68

4.12 Tanggapan Responden Mengenai Peserta Prona Mengetahui Pihak di

Desa Yang Bertugas Dalam Program Prona .................................................. 69

Page 17: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

ix

4.13 Tanggapan Responden Mengenai Masyarakat Selaku Peserta Prona

Dapat Dengan Mudah Memahami Prosedur Program Prona......................... 70

4.14 Tanggapan Responden Mengenai Pemberian Pelayanan Yang Optimal

Oleh Aparat Desa Yang Bertugas Kepada Peserta Prona .............................. 71

4.15 Tanggapan Responden Mengenai Aparatur Desa Yang Bertugas Pada

Program Prona Dapat Menjelaskan Informasi Yang di butuhkan Oleh

Peserta Prona.................................................................................................. 72

4.16 Tanggapan Responden Mengenai Aparatur Desa Yang Bertugas Dapat

Menjangkau Sasaran Prona Dengan Mengutamakan Keadilan ..................... 73

4.17 Tanggapan Responden Mengenai Aparatur Desa Yang Bertugas Dapat

Menjangkau Sasaran Prona Melalui Pendataan Kepada Masrakat ................ 74

4.18 Tanggapan Responden Mengenai Aparatur Desa Yang Bertugas

Memiliki Data Yang Teruji Kebenarannya Terkait Individu Masyarakat

Yang Memenuhi Persyaratan Sebagai Peserta Prona .................................... 75

4.19 Tanggapan Responden Mengenai Waktu Pelaksanaan Prona Pada Tiap

Desa Dilaksanakan Sesuai Dengan Rencana Kerja Prona ............................. 76

4.20 Tanggapan Responden Mengenai Lama Waktu Pelayanan Atau Waktu ......

Tunggu Dari Peserta Ke Peserta Prona Selanjutnya Kurang dari 30 Menit .. 77

4.21 Tanggapan Responden Mengenai Waktu Pengambilan Dokumen

Sertifikat Tanah Sesuai Target Waktu Yaitu Selama 30 Hari Kerja ............. 78

4.22 Tanggapan Responden Mengenai Pengambilan Dokumen Sertifikat

Tanah Dapat Langsung Diambil Langsung Ke Kantor Desa Terkait ............ 79

4.23 Tanggapan Responden Mengenai Dokumen Sertifikat Tanah Yang

Telah Dicetak/Diterbitkan Telah Diverifikasi Keabsahannya Oleh

Aparatur Desa ................................................................................................ 80

4.24 Tanggapan Responden Mengenai Pelaksanaan Prona Dapat Mencapai

Target Peserta Yang Telah Ditetapkan Pada Tiap Desa / Kecamatan ........... 81

4.25 Tanggapan Responden Mengenai Pelaksanaan Prona Dapat Dilaksanakan

Sesuai Dengan Jadwal Waktu / Agenda Yang Telah Ditetapkan .................. 82

Page 18: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

x

4.26 Tanggapan Responden Mengenai Masyarakat Mengetahui Adanya

Pelaksanaan Program Prona Yang Dilaksanakan oleh BPN Kabupaten

Serang Yang Bekerja Sama Dengan Aparatur Desa ...................................... 83

4.27 Tanggapan Responden Mengenai Masyarakat Selaku Peserta Prona

Memperoleh Dokumen Pertanahan Dengan Cara Mudah dan Murah ........... 84

4.28 Tanggapan Responden Mengenai Prona Menerima Dokumen Sertifikat

Tanah Prona Sesuai Data Atau Tidak Ada Kesalahan Dalam Dokumen ...... 85

4.29 Tanggapan Responden Mengenai Sosialisasi Melalui Pemasangan

Spanduk Atau Reklame Prona Di Kantor Desa ............................................. 86

4.30 Tanggapan Responden Mengenai Sosialisasi Kepada Publik Melalui

Pemasangan Spanduk Prona di Jalan Atau Lokasi Strategis Tiap Desa ..... 87

4.31 Tanggapan Responden Mengenai Pengawasan Langsung Yang Dilakukan

Oleh Pimpinan Kepada Bawahannya Saat Bekerja ....................................... 88

4.32 Tanggapan Responden Mengenai Pemeriksaaan Yang Dilakukan

Pimpinan Atas Ketepatan Sasaran Peserta Prona, Yakni Masyarakat

Ekonomi Lemah ............................................................................................. 89

4.33 Akumulasi Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas

Pelaksanaan Prona ......................................................................................... 89

4.34 Hasil Uji Satu Sampel T-Test (One Sample Statistic) ................................... 93

Page 19: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 39

4.1 Kurva Daerah Penerimaan Hipotesis ............................................................... 94

4.2 Pengukuran Efektivitas Pelaksanaan Prona Secara Kontinum ........................ 96

4.3 Ranking Indikator Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional

Agraria Yang Dilaksanakan Oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten

Serang Tahun 2017 .......................................................................................... 97

Page 20: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagai salah satu Provinsi yang tergolong muda, Provinsi Banten sampai

saat ini terus berupaya meningkatkan kinerja aparatur pemerintahnya dalam

penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (Good and Clean

Governance). Badan Pusat Statistik Provinsi Banten (2017:2) menyatakan

Provinsi Banten secara administratif terdiri dari empat (4) daerah tingkat

Kabupaten meliputi Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak

dan Kabupaten Tangerang dan empat (4) daerah tingkat Kota meliputi Kota

Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Pemerintah Kabupaten Serang merupakan Pemerintah pada Tingkat

Kabupaten yang memiliki fungsi dan tanggungjawab untuk mengelola

pembangunan di Kabupaten Serang, baik yang meliputi program pembangunan

daerah maupun bentuk-bentuk kegiatan keadministrasian lainnya. Pemerintah

Kabupaten Serang resmi berdiri bersamaan dengan ditetapkannya Banten sebagai

Provinsi pada tahun 2002.

Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terus mengalami peningkatan

serta semakin heterogen penduduk yang ada maka semakin kompleks pula

permasalahan yang harus ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Serang sehingga

aparatur pemerintah memiliki tuntutan untuk dapat berkinerja tinggi dalam

memberikan pelayanan publik. Salah satu Instansi yang dirasakan perlu untuk

Page 21: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

2

meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat

adalah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Serang.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Serang merupakan Instansi

Pemerintah yang memiliki tugas dan tanggungjawab berkaitan pendataan,

pengarsipan, sertifikasi hal-hal yang berkaitan dengan pertanahan pada area

administratif Kabupaten Serang. BPN Kabupaten Serang bertanggungjawab

dalam memberikan pelayanan publik berkaitan dengan pengurusan legalitas atau

dokumen pertanahan yang dimiliki oleh publik. Salah satu program pertanahan

yang menjadi prioritas Pemerintah Pusat yang dilaksanakan oleh BPN pada tiap

Kabupaten dan Kota, termasuk BPN Kabupaten Serang adalah Program Nasional

Agraria (Prona) yang dahulu disebut Proyek Operasional Nasional Agraria.

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan

Nasional Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Program Nasional Agraria, pada Pasal 1

menyatakan Program Nasional Agraria (Prona) adalah rangkaian kegiatan

pensertipikatan tanah secara masal, pada suatu wilayah administrasi desa atau

kelurahan atau sebutan lain atau bagian-bagiannya. Pelaksanaan Prona mengacu

kepada Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-

pokok Agraria, Pasal 19 menyatakan untuk menjamin kepastian hukum oleh

Pemerintah diadakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Indonesia.

Program Nasional Agraria (Prona) merupakan salah satu kegiatan

pembangunan pertanahan yang mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Hal

ini mengingat tujuan pelaksanaan Prona adalah memberikan pelayanan

pendaftaran tanah pertama kali dengan proses yang sederhana, mudah, cepat, dan

Page 22: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

3

murah dalam rangka percepatan pendaftaran tanah di seluruh Indonesia untuk

menjamin kepastian hukum hak atas tanah melalui pemberian sertifikat tanah,

terutama bagi golongan masyarakat ekonomi lemah.

Pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) menjadi salah satu program

yang dibiayai oleh Pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara

(APBN) dengan tujuan untuk memberikan kepastian hak atas tanah kepada

masyarakat dengan pensertifikatan secara massal atas bidang-bidang tanah yang

dimiliki, khususnya masyarakat golongan ekonomi lemah (Wulan, 2006:38).

Dengan memperhatikan syarat-syarat yang diberlakukan, maka pelaksanaan

pemberian hak milik dapat dilakukan berdasarkan peraturan perundangan yang

berlaku. Sehingga pada akhirnya terbit sertifikat tanah, dengan terbitnya sertifikat

tersebut hak atas tanah mereka terjamin kepastian hukumnya sehingga seseorang

dapat memperoleh keterangan berkenaan dengan sebidang tanah tersebut seperti

hak apa yang dipunyainya, berapa luasnya, letaknya di mana, apakah telah

dibebani dengan hak tanggungan atau tidak dan keterangan sebagainya.

Adanya pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) diharapkan dapat

mengakselerasi program kerja yang dicanangkan oleh Pemerintah dan Badan

Pertanahan Nasional Republik Indonesia untuk memberikan rangsangan dan

partisipasi kepada pemegang hak atas tanah agar mau melakukan sertifikat atas

tanahnya dan berusaha membantu menyelesaikan sengketa-sengketa tanah yang

bersifat strategis dengan cara memberikan kemudahan kepada masyarakat yang

bersangkutan untuk mengurus sertifikat pertanahan lainnya melalui Prona.

Page 23: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

4

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan

Nasional Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Program Nasional Agraria, pada Pasal 6

menyatakan tahapan pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) meliputi

penetapan lokasi, penyuluhan, pengumpulan data alat bukti atau alas hak,

pengukuran bidang tanah, pemeriksaan tanah, pengumuman dalam berkas hak

tanah milik adat, penerbitan SK hak atau pengesahan data fisik dan data yuridis,

penerbitan sertifikat dan penyerahan sertifikat.

Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang dalam pelaksanaan Program

Nasional Agraria (Prona) tahun 2017 belum mencapai target. Hasil tersebut

ditunjukkan oleh Rekapitulasi Kegiatan Legalisasi Aset Prona yang dilaksanakan

BPN Kabupaten Serang tahun 2017 yang disajikan pada Tabel berikut :

Tabel 1.1

Rekapitulasi Kegiatan Legalisasi Aset Program Nasional Agraria (Prona)

Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang Tahun 2017

No Nama Desa Kecamatan Jumlah Peserta

1 Pontang Pontang 3,374 Orang

2 Singarajan

3 Kaserangan

4 Kelapian

5 Pulo Kencana

6 Domas

7 Wanayasa

8 Linduk

9 Sukanegara

10 Kubang Puji

11 Sukajaya

12 Susukan Tirtayasa 1,275 Orang

13 Kebon

14 Kemanisan

15 Pontang Legon

16 Puser

Page 24: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

5

No Nama Desa Kecamatan Jumlah Peserta

17 Pangandikan Lebak Wangi 2,849 Orang

18 Bolang

19 Purwodadi

20 Lebakwangi

21 Kencana Harapan

22 Tirem

23 Kamaruton

24 Teras Bendung

25 Kebon Ratu

Jumlah Peserta Prona (Orang) 7,498 Orang

Target Prona (Bidang Tanah) 45,000 M3

Realisasi Prona (Bidang Tanah) 28,518 M3

% Realisasi Prona (Bidang Tanah) 63.37%

Sumber : BPN Kabupaten Serang, 2018

Berdasarkan Tabel 1.1, diketahui Badan Pertanahan Nasional Kabupaten

Serang menetapkan target realisasi Program Nasional Agraria (Prona) tahun 2017

sebanyak 45,000 bidang tanah dengan jumlah peserta Prona sebanyak 7,498

peserta. Akan tetapi, target tersebut belum dapat direalisasikan, dimana jumlah

realisasi Prona sebanyak 28,518 M3 dari bidang tanah. Tercatat realisasi Prona

tahun 2017 mencapai sebesar 63,37% dari target yang ada. Hasil ini menunjukkan

bahwa pelaksanaan Prona yang dilaksanakan oleh BPN Kabupaten Serang harus

ditingkatkan kembali.

Belum tercapainya target realisasi target Program Nasional Agraria (Prona)

yang dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang

menunjukkan perlu adanya evaluasi untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan

Prona. Kondisi tersebut mendorong peneliti untuk melakukan analisis berkenaan

dengan efektivitas pelaksanaan Prona yang dilaksanakan oleh BPN Kabupaten

Serang tahun 2017.

Page 25: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

6

Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan beberapa permasalahan

yang diduga menyebabkan Program Nasional Agraria (Prona) sebagai salah satu

program kerja unggulan dari BPN Kabupaten Serang memiliki pencapaian target

yang relatif rendah. Kondisi ini mencerminkan pelayanan publik kepada

masyarakat, khususnya masyarakat golongan ekonomi lemah selaku calon peserta

Prona terkait pelayanan sertifikat pertanahan secara massal melalui Prona belum

dilaksanakan secara efektif.

Permasalahan pertama berkaitan waktu pelaksanaan Program Nasional

Agraria (Prona). Tidak diketahui waktu pelaksanaan Prona secara pasti,

khususnya batas waktu pendaftaran peserta Prona sebagai akibat dari minimnya

kegiatan sosialisasi kepada masyarakat membuat pendaftaran peserta Prona

menjadi sangat minim bahkan sering disalahgunakan oleh aparatur desa dan hanya

orang-orang tertentu saja yang bisa mendaftar sebagai peserta prona, baik karena

aspek hubungan keluarga maupun masyarakat yang bersedia memberikan biaya

lebih atau praktek pungutan liar. Selain itu, tidak diketahuinya batas waktu

pengambilan dokumen sertifikat tanah yang telah selesai membuat masyarakat

menjadi bingung karena khawatir sertifikat tanahnya akan disalahgunakan pihak-

pihak yang tidak bertanggungjawab yang dapat merugikan pemilik tanah

(Sumber: Hasil Wawancara dengan Hasan selaku Peserta Prona Desa Pontang

Kecamatan Pontang, Hari Selasa, Tanggal 25 Juli 2017).

Permasalahan kedua berkaitan dengan hasil pekerjaan atau penyelesaian

dokumen sertifikat tanah Prona yang tidak sesuai dengan data peserta Prona yang

bersangkutan. Hal ini ditunjukkan oleh masih ditemukannya kesalahan dalam

Page 26: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

7

pengisian atau pencatatan nama, lokasi dan luas tanah dan lain-lain item yang

terdapat dalam dokumen sertifikat tanah sehingga peserta Prona harus

mengajukan kembali permohonan perbaikan dokumen sertifikat tanahnya kepada

aparatur desa yang mungkin membutuhkan waktu penyelesaian yang lebih lama

(Sumber: Hasil Wawancara dengan Hasan selaku Peserta Prona Desa Pontang

Kecamatan Pontang, Hari Selasa, Tanggal 25 Juli 2017).

Permasalahan ketiga berkaitan dengan pelayanan dari aparatur desa kurang

baik dalam melayani masyarakat yang ingin mendaftarkan tanahnya untuk

disertifikasi melalui pelaksanaan Program Prona. Hal ini ditunjukkan oleh

aparatur desa yang tidak sungguh-sungguh dalam melayani masyarakat yang ingin

mendaftar sebagai peserta Prona, petugas Prona tidak mau mendatangi secara

langsung ke rumah secara langsung untuk memverifikasi kelayakan dari peserta

yang sudah terdaftar sebagai peserta Prona memang benar masyarakat golongan

ekonomi lemah serta kurang elaboratif petugas Prona dalam menjelaskan

informasi terkait syarat-syarat pendaftaran yang diminta oleh masyarakat yang

ingin mendaftar sebagai peserta Prona sehingga proses pendaftaran Prona terkesan

berbelit-belit (Sumber: Hasil Wawancara dengan Sukandi selaku Peserta Prona

Desa Susukan Kecamatan Tirtayasa, Hari Kamis, Tanggal 27 Juli 2017).

Permasalahan keempat berkaitan dengan minimnya pengawasan yang

dilakukan oleh koordinator Prona yang berasal dari BPN Kabupaten Serang dan

Kepala Desa dalam memonitor pelaksanaan Prona yang diantaranya seperti

pengawasan saat petugas Prona melakukan pendataan masyarakat selaku calon

peserta memang benar masyarakat dari golongan ekonomi lemah melalui kegiatan

Page 27: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

8

penyuluhan di kantor kecamatan atau desa. Hal ini menyebabkan petugas Prona

tidak bekerja dengan optimal dan kendala yang dihadapi petugas Prona di

lapangan tidak dapat terselesaikan yang berdampak kepada melemahnya motivasi

petugas untuk mencapai target jumlah peserta Prona (Sumber: Hasil Wawancara

dengan Sukandi selaku Peserta Prona Desa Susukan Kecamatan Tirtayasa, Hari

Kamis, Tanggal 27 Juli 2017).

Permasalahan kelima berkaitan dengan upaya dalam mensosialisasikan

Program Nasional Agraria (Prona) kepada masyarakat di tiap desa belum

dilaksanakan secara optimal, baik sosialisasi melalui kegiatan seminar dan

penyuluhan yang dilakukan oleh aparatur desa, tidak adanya iklan di media cetak

maupun elektronik, kurangnya sosialisasi melalui spanduk dan lain sebagainya

yang akhirnya membuat realisasi target tidak dapat tercapai. Kurangnya sosialisasi

tersebut juga membuat masyarakat tidak mengetahui informasi Prona yang

dilaksanakan oleh BPN Kabupaten Serang yang bekerja sama dengan aparatur

desa (Sumber: Hasil Wawancara dengan Rusdi selaku Peserta Prona Desa

Lebakwangi Kecamatan Lebakwangi, Hari Senin, Tanggal 31 Juli 2017).

Permasalahan keenam berkaitan dengan kurangnya pemahaman petugas

terkait tugas atau tanggung jawab pekerjaannya dalam pelaksanaan Program

Nasional Agraria (Prona). Hal ini ditunjukkan oleh jarang dilaksanakannya

pendidikan pelatihan kepada aparatur desa untuk meningkatkan pengetahuan

kerja, baik menyangkut regulasi pertanahan dan keterampilan penunjang lainnya

seperti keterampilan akuntansi untuk bendahara tiap desa dan penyusunan laporan

Page 28: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

9

kerja Prona (Sumber: Hasil Wawancara dengan Rusdi selaku Peserta Prona Desa

Lebakwangi Kecamatan Lebakwangi, Hari Senin, Tanggal 31 Juli 2017).

Berdasarkan uraian sebelumnya, peneliti berkeinginan melakukan penelitian

secara lebih mendalam berkenaan dengan efektivitas pelaksanaan Program

Nasional Agraria (Prona). Kemudian penelitian ini disusun dalam bentuk skripsi

dengan judul “Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona)

Oleh Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang Tahun 2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti melakukan identifikasi

masalah dalam penelitian ini antara lain :

1. Waktu pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) tidak diketahui

publik secara pasti, khususnya batas waktu pendaftaran peserta Prona.

2. Hasil pekerjaan atau penyelesaian dokumen sertifikat tanah Prona

yang tidak sesuai dengan data peserta Prona yang bersangkutan.

3. Pelayanan dari aparatur desa kurang baik dalam melayani masyarakat

yang ingin mendaftarkan tanahnya melalui Program Prona.

4. Minimnya pengawasan dari koordinator petugas Prona yang berasal

dari BPN Kabupaten Serang atas pelaksanaan Prona.

5. Minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Serang terkait pelaksanaan Prona kepada masyarakat yang

di tiap desa.

Page 29: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

10

6. Kurangnya pemahaman petugas terkait tugas atau tanggung jawab

pekerjaannya.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti memberikan batasan

masalah guna mempertajam pembahasan antara lain :

1. Peneliti memfokuskan obyek penelitian kepada variabel efektivitas

Program Nasional Agraria (Prona).

2. Peneliti menetapkan ukuran efekfititas Program Prona diukur

menggunakan kombinasi teori Sutrisno dan teori Budiani, dimana

parameter efektivitas program meliputi pemahaman program, tepat

sasaran, tepat waktu, tercapainya tujuan program, perubahan nyata,

sosialisasi program dan pemantauan program.

3. Peneliti menetapkan lokasi penelitian di Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Serang.

1.4 Rumusan Masalah

Mengingat identifikasi dan batasan masalah, maka peneliti membuat

rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu “seberapa besar tingkat efektivitas

pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) oleh Badan Pertanahan Nasional

di Kabupaten Serang” ?

Page 30: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

11

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

menganalisis efektivitas pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) oleh

Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoritis

1. Diharapkan memberikan sumbangsih pemikiran bagi pengembangan

ilmu pengetahuan pada Program Studi Administrasi Publik Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

terkait penelitian tentang efektivitas pelaksanaan Program Prona oleh

Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang Serang tahun 2017.

2. Diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang

memiliki kesamaan variabel penelitian.

1.6.2 Manfaat Praktis

1. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi kepada

Pimpinan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang untuk dapat

mengevaluasi dan meningkatkan pencapaian target Program Prona

yang dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang

di Kabupaten Serang pada masa mendatang.

2. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai

efektivitas pelaksanaan Program Prona oleh Badan Pertanahan

Nasional di Kabupaten Serang tahun 2017.

Page 31: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

12

BAB II

DESKRIPSI TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori

Sugiyono (2011:55) menyatakan teori merupakan seperangkat konsep

asumsi generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan

menjelaskan perilaku dalam berbagai organisasi. Deskripsi teori ini merupakan

acuan dasar dalam menunjang sebuah penelitian, sebagaimana yang peneliti

lakukan. Pada bagian deskripsi teori ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui

teori-teori apa saja yang digunakan sebagai referensi yang digunakan dalam

penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori kebijakan publik,

teori efektivitas dan Program Nasional Agraria (Prona).

2.2 Kebijakan Publik

2.2.1 Pengertian Kebijakan

Dunn (2003:51) menyatakan secara Etimologis, istilah policy (kebijakan)

berasal dari bahasa Yunani, Sansekerta dan Latin. Akar kata policy dalam bahasa

yunani dan Sansekerta, yaitu polis (Negara-Kota) dan Pur (kota), yang kemudian

dikembangkan dalam bahasa latin menjadi politia (Negara) dan pada akhirnya

dalam bahasa inggris pertengahan policie, yang berarti menangani masalah-

masalah publik atau administrasi pemerintahan.

Page 32: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

13

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011) menyatakan kebijakan diartikan

sebagai berikut:

“Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan

dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara

bertindak (pemerintah, organisasi, dan sebagainya); pernyataan cita-cita,

tujuan, prinsip atau maksud sebagai garis pedoman untuk manajemen dalam

usaha mencapai sasaran”.

Selain itu, Friedrich dalam Abidin (2012:5) mengatakan kebijakan sebagai

berikut :

“Serangkaian tindakan atau kegiatan yang diusulkan oleh seseorang maupun

kelompok, atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dimana terdapat

hambatan-hambatan (kesulitan-kesulitan) dan kemungkinan-kemungkinan

(kesempatan-kesempatan) dimana kebijakan tersebut diusulkan agar

berguna dalam mengatasinya untuk mencapai tujuan yang dimaksud.”

Maksud dari kebijakan sebagai bagian dari kegiatan, Friedrich

menambahkan ketentuannya bahwa kebijakan tersebut berhubungan dengan

penyelesaian beberapa maksud dan tujuan. Anderson mengartikan kebijakan

sebagai langkah tindakan yang secara sengaja dilakukan oleh seseorang aktor atau

sejumlah aktor berkenaan adanya masalah atau persoalan tertentu yang dihadapi.

Sebuah kebijakan adalah hipotesis yang berisi kondisi awal dan perkiraan

konsekuensi. Kebijakan dan politik menjadi istilah yang sama sekali berbeda.

Bahan serta retorika kebijakan menjadi instrument utama rasionalitas publik.

Seperti yang dikemukakan Lasswell yang mengemukakan kata “kebijakan”

(policy) pada umumnya dipakai untuk menunjukan pilihan terpenting yang

diambil baik dalam kehidupan organisasi maupun kebijakan politik yang diyakini

mengandung makna keberpihakan.

Page 33: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

14

Hogwood dan Gunn (2013:18) menyebutkan terdapat 10 (sepuluh)

penggunaan label untuk sebuah bidang istilah kebijakan yang antara lain :

1. Sebagai label untuk bidang aktivitas (as a label for d field of activity)

2. Sebagai Ekspresi tujuan umum atau aktivitas Negara yang diharapkan

(as expression of general purpose or desired state of affairs)

3. Sebagai proposal Spesifik (as specific proposals)

4. Sebagai keputusan pemerintah (as decisions of government)

5. Sebagai otoritas formal (as formal authorization)

6. Sebagai sebuah program (as a programe)

7. Sebagai output (as output)

8. Sebagai hasil (as outcome)

9. Sebagai teori atau model (as theory or model)

10. Sebagai sebuah proses (as process)

Policy (kebijakan) adalah suatu tindakan berpola yang mengarah pada

tujuan dan bukan sekedar keputusan untuk melaksanakan sesuatu. Menurut Jones

(2009:7), istilah kebijakan (policy term) digunakan dalam praktik sehari-hari

namun digunakan untuk menggantikan kegiatan atau keputusan yang sangat

berbeda. Istilah ini sering dipertukarkan dengan tujuan (goals), program,

keputusan (decision), standar, proposal dan grand design. Secara umum istilah

“kebijakan” atau “policy” dipergunakan untuk menunjuk perilaku seorang aktor

(pejabat lembaga pemerintahan) atau aktor dalam bidang kegiatan tertentu.

Berdasarkan pendapat di atas, maka peneliti mencoba menarik kesimpulan

bahwa kebijakan adalah rangkaian pedoman atau konsep dan asas yang menjadi

acuan dalam pelaksanaannya suatu aktivitas dalam rangka pencapaian tujuan

tertentu yang dicirikan oleh perilaku yang konsisten dan berulang, baik dari yang

membuatnya maupun yang mentaatinya.

Page 34: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

15

2.2.2 Pengertian Publik

Secara Etimologis Public berasal dari sebuah kata dalam bahasa Yunani

yakni “pubes” yang berarti kedewasaan secara fisik, emosional maupun

intelektual. Dalam bahasa Yunani istilah Koinom atau dalam bahasa inggris

dikenal dengan kata common yang bermakna hubungan antar individu. Oleh

karena itu, public seringkali dikonsepkan sebagai sebuah ruang yang berisi

aktifitas manusia yang dipandang perlu untuk di intervensi oleh pemerintah atau

aturan sosial atau setidaknya oleh tindakan bersama.

Frederickson menjelaskan lima model formal yang berkaitan dengan

kedudukan konsep publik yang umum digunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk

dikaji dalam rangka revitalisasi konsep tersebut, sehingga diharapkan muncul

suatu perspektif baru yang menjadi esensi administrasi publik modern.

Frederickson dalam Abidin (2012:9) mengemukakan kelima perspektif untuk

memahami konsep publik tersebut sebagai berikut :

1. Perspektif pluralis

Dalam perspektif ini publik dipandang sebagai konfigurasi dari

berbagai kelompok kepentingan. Pendukung perspektif ini

berpendapat bahwa setiap orang mempunyai kepentingan yang sama

akan bergabung satu sama lain dan membentuk suatu kelompok yang

pada nantinya kelompok-kelompok tersebut berinteraksi dan

berkompetisi untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan

individu yang mereka wakili, khususnya dalam konsteks

pemerintahan.

2. Perspektif pilihan publik

Perspektif ini berakar pada tradisi pemikiran utilitarian yang sangat

menekan pada soal kebahagiaan dan kepentingan individu. Pandangan

utilitarian memandang bahwa publik sebagai konsumen dan pasar.

Dengan kata lain perspektif ini mencoba mengaplikasikan prinsip-

prinsip ekonomi pasar kedalam sektor publik, sehingga asumsi

metodelogis utama dari pandangan ini adalah bahwa tindakan publik

harus dimengerti sebagai tindakan individual yang termotivasi oleh

kepentingan yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.

Page 35: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

16

3. Perspektif legislatif

Sifat pemerintahan yang demokrasi tidak selalu menggunakan sistem

perwakilan secara langsung pada kenyataannya, banyak pemerintahan

yang demokratis namun menggunakan sistem perwakilan tidak

langsung. Asumsi perspektif ini adalah bahwa setiap pejabat yang

diangkat untuk mewakili kepentingan publik, sehingga mereka

melegitimasi mewujudkan perspektif publik dalam administrasi

publik. Pejabat-pejabat yang diangkat dianggap sebagai manifestasi

tunggal dari perspektif publik.Jelasnya, perspektif ini tidak bisa untuk

mengakomodasikan kepentingan-kepentingan publik, baik dalam teori

maupun praktik administrasi publik di lapangan.

4. Perspektif penyedia lapangan

Apabila konsep pelayanan prima, maka individu adalah sebagai

pelanggan. Oleh karenanya perspektif ini memandang bahwa publik

sebagai pelanggan yang harus dilayani. Selain itu, aparatur pemerintah

yang berada paling dekat dengan publik dengan segala keahlian,

pendidikan dan pengetahuan diharapkan memberikan yang terbaik

untuk publik. Mempunyai tugas untuk melayani publik yang terdiri

atas individu-individu dan kelompok-kelompok.

5. Perspektif kewarganegaraan

Reformasi administrasi publik khususnya di Indonesia dan umumnya

di berbagai dunia, di tandai dua tuntutan penting. Pertama, tuntutan

adanya pelayanan publik yang lebih terdidik dan terseleksi dengan

dasar meritokrasi. Kedua, tuntutan agar setiap warga Negara diberi

informasi yang cukup agar dapat aktif dalam berbagai kegiatan publik

dan memahami konstitusi secara baik.

2.2.3 Pengertian Kebijakan Publik

Dye dalam Subarsono (2012:2) menyatakan kebijakan publik adalah apapun

pilihan Pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan (public policy is

whatever governments choose to do or not to do). Sedangkan Anderson dalam

Subarsono (2012:2) mendefinisikan kebijakan publik sebagai kebijakan yang

ditetapkan oleh badan-badan dan aparat pemerintah. Walaupun disadari bahwa

kebijakan publik dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal yang

dimiliki oleh pemerintah.

Page 36: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

17

Selain itu, Laswell dan Kaplan dalam Subarsono (2012:25) menerangkan

kebijakan publik hendaknya berisi tujuan, nilai-nilai, dan praktika-praktika sosial

yang ada dalam masyarakat. Ini berarti kebijakan publik tidak boleh bertentangan

dengan nilai dan praktik sosial dalam masyarakat.

Dunn (2008:24) mengemukakan kebijakan publik adalah :

“Suatu rangkaian pilihan-pilihan yang saling berhubungan yang dibuat oleh

lembaga atau pejabat pemerintah pada bidang-bidang yang menyangkut

tugas pemerintahan, seperti pertahanan keamanan, energy, kesehatan,

pendidikan, kesejahteraan masyarakat, kriminalitas, perkotaan dan lain-

lain”.

Woll (2013:22), kebijakan publik adalah sejumlah aktivitas pemerintah

untuk memecahkan masalah di masyarakat, baik secara langsung maupun melalui

berbagai lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Selain itu,

pendapat lain dikemukakan Chandler dan Plano dalam Subarsono (2012:26)

dalam mendefinisikan kebijakan publik sebagai pemanfaatan yang strategis

terhadap sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah publik.

Beberapa definisi tentang kebijakan publik yang dikumpulkan dari berbagai

macam literatur :

1. Kebijakan publik menitikberatkan pada public dan problemnya (John

Dewey, the public and its problem, 1927), kebijakan publik membahas

soal bagaimana isu dan persoalan publik disusun dan didefinisikan

serta bagaimana menyusunnya dalam agenda kebijakan dan politik.

2. Serangkaian kegiatan yang sedikit banyak berhubungan beserta

konsekuensi-konsekuensinya bagi mereka yang bersangkutan dari

pada sebagai suatu keputusan-keputusan tersendiri (Richard Rose).

3. Apapun yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan dan tidak

dilakukan (Thomas R Dye).

4. Kebijakan publik adalah pola ketergantungan yang kompleks dari

pilihan-pilihan kolektif yang saling tergantung, termasuk keputusan-

keputusan untuk tidak bertindak, yang dibuat oleh badan atau kantor

pemerintah (William Dunn).

Page 37: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

18

Dalam kaitannya dengan definisi tersebut diatas, peneliti dapat

menyimpulkan karakteristik dari kebijakan publik antara lain :

1. Pada umumnya kebijakan publik perhatiannya ditujukan pada

tindakan yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu dari pada

perilaku yang berubah atau acak.

2. Kebijakan pada dasarnya mengandung bagian atau pola kegiatan yang

dilakukan oleh pejabat pemerintah dari pada keputusan yang terpisah-

pisah misalnya suatu kebijakan tidak saja meliputi putusan untuk

mengeluarkan keputusan tertentu tetapi juga keputusan berikutnya

yang berhubungan dengan penerapan dan pelaksanaannya.

3. Kebijakan publik merupakan apa yang sesungguhnya dikerjakan oleh

pemerintah dalam mengatur perdagangan, mengontrol inflasi, atau

menawarkan perumahan rakyat, bukan apa maksud yang dikerjakan

atau apa yang akan dikerjakan.

4. Kebijakan publik dapat berbentuk positif maupun negatif. Secara

positif, kebijakan melibatkan beberapa tindakan pemerintah yang jelas

dalam mengenai suatu permasalahan. Secara negatif, kebijakan publik

dapat melibatkan suatu keputusan pejabat pemerintah untuk tidak

melakukan suatu tindakan atau tidak mengerjakan apapun padahal

dalam konteks tersebut keterlibatan pemerintah sangat dibutuhkan.

5. Kebijakan publik, paling tidak secara positif didasarkan pada hukum

dn merupakan tindakan yang memerintah. Kebijakan publik yang

bersifat memerintah kemungkinan besar mempunyai sifat memaksa

secara sah

Berdasarkan pendapat di atas, maka peneliti mencoba menarik kesimpulan

bahwa kebijakan publik merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah

yang berisikan tujuan, nilai-nilai dan praktika sosial yang ada di dalam

masyarakat dalam rangka pencapaian tujuan tertentu yang dicirikan oleh perilaku

yang konsisten dan berulang, baik dari regulator maupun publik.

Page 38: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

19

2.3 Organisasi Publik

2.3.1 Pengertian Organisasi Publik

Organisasi pada dasarnya seperti sebuah organisme yang memiliki siklus

kehidupan. Organisasi dalam siklus hidupnya mengalami masa-masa layaknya

manusia seperti lahir, tumbuh, dewasa, tua dan mati. Namun agak berbeda sedikit

dengan manusia, organisasi dapat senantiasa diperbaharui. Ketika siklusnya mulai

menurun, organisasi harus segera berbenah dan menyesuaikan dengan

lingkungannya agar dapat sejalan dengan perkembangan zaman.

Publik berasal dari bahasa latin “Public” yang berarti “of people” yaitu

berkenaan dengan masyarakat. Syafi’i (2008:22) mendefinisikan publik sebagai

berikut :

”Sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan berpikir, perasaan, harapan,

sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang

mereka miliki. Dengan kata lain publik tidak langsung diartikan sebagai

penduduk, masyarakat, warga negara ataupun rakyat, karena kata-kata

tersebut berbeda”.

Organisasi publik sering identik dengan organisasi pemerintah yang dikenal

sebagai birokrasi pemerintah. Taliziduhu (2011:14) mengemukakan organisasi

publik adalah organisasi yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan msyarakat

akan jasa publik dan layanan kemasyarakatan. Sedangkan Sutarto (2009:25)

menyatakan organisasi publik adalah kerangka struktur dalam mana pekerjaan

dari banyak orang dilakukan untuk pencapaian maksud bersama.

Selain itu, organisasi publik umumnya menjadi organisasi terbesar yang

mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup Negara dan

mempunyai kewenangan yang absah (terlegitimasi) di bidang politik, administrasi

Page 39: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

20

pemerintahan, dan hukum secara terlembaga sehingga mempunyai kewajiban

melindungi warga negaranya, dan melayani keperluannya, sebaliknya berhak pula

memungut pajak serta menjatuhkan hukuman sebagai sanksi penegakan hukum.

Organisasi ini bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat demi

kesejahteraan sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi sebagai pijakan dalam

kegiatan operasionalnya. Organisasi publik berorientasi pada pelayanan kepada

masyarakat tidak pada keuntungan. Thoha (2008:58), memprediksi bahwa

organisasi di masa mendatang yang salah satunya di bidang penataan organisasi,

dimana organisasi publik di masa mendatang akan mempunyai sifat yang unik.

Berdasarkan para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa organisasi

publik merupakan organisasi yang didirikan dengan ruang lingkup Negara dan

mempunyai kewenangan yang terlegitimasi untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat atas jasa publik dan pelayanan masyarakat.

2.3.2 Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Serang merupakan Instansi

Pemerintah yang memiliki tugas dan tanggungjawab berkaitan pendataan,

pengarsipan, sertifikasi hal-hal yang berkaitan dengan pertanahan pada area

administratif Kabupaten Serang. BPN Kabupaten Serang bertanggungjawab

dalam memberikan pelayanan publik berkaitan dengan pengurusan legalitas atau

dokumen pertanahan yang dimiliki oleh publik dan berbagai bentuk pelayanan

publik lainnya.

Page 40: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

21

Pada dasarnya pelayanan publik merupakan segala kegiatan pelayanan yang

dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan

kebutuhan penerima layanan maupun pelaksanaan peraturan perundang-undangan

tertentu (Menpan, 2003:2). Pelayanan publik yang diberikan secara prima

merupakan tuntutan pelayanan yang dapat memuaskan atau memenuhi harapan

dari pelanggan atau masyarakat memerlukan persyaratan dimana dari setiap

pemberi layanan yang memiliki kualitas kompetensi yang profesional sehingga

dapat memelihara hubungan dengan masyarakat yang dilayaninya dan

menciptakan kepuasan masyarakat atas pelayanan publik.

Salah satu pelayanan publik berkenaan dengan program pertanahan yang

menjadi prioritas Pemerintah Pusat yang dilaksanakan oleh Badan Pertanahan

Nasional (BPN) Republik Indonesia dan BPN pada tiap Kabupaten dan Kota,

termasuk BPN Kabupaten Serang adalah Program Nasional Agraria (Prona) yang

dahulu disebut Proyek Operasional Nasional Agraria. Menurut Peraturan Menteri

Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun

2015 Tentang Program Nasional Agraria, pada Pasal 1 menyatakan Program

Nasional Agraria (Prona) adalah rangkaian kegiatan pensertipikatan tanah secara

masal, pada suatu wilayah administrasi desa atau kelurahan atau sebutan lain atau

bagian-bagiannya. Pelaksanaan Prona mengacu kepada Undang-undang Nomor 5

Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria, Pasal 19 menyatakan

untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan pendaftaran tanah di

seluruh wilayah Indonesia.

Page 41: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

22

2.4 Teori Efektivitas

2.4.1 Pengertian Efektivitas

Purwadarminta (2006: 238) mengemukakan kata efektif berasal dari bahasa

Inggris, yaitu effective yang berarti berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil

dengan baik. Umumnya efektivitas menjadi unsur pokok untuk mencapai tujuan

atau sasaran yang telah ditentukan di dalam setiap organisasi, kegiatan ataupun

program. Efektivitas selalu dikaitkan antara hasil yang diharapkan dengan hasil

yang sesungguhnya dicapai.

Dunn (2008: 429) menyatakan efektivitas merupakan pengukuran dari suatu

alternatif dapat mencapai hasil (akibat) yang diharapkan atau mencapai tujuan dari

diadakannya tindakan. Sedangkan Effendy (2010: 14) menyatakan efektivitas

sebagai komunikasi yang prosesnya mencapai tujuan yang direncanakan sesuai

dengan biaya yang dianggarkan, waktu yang ditetapkan dan jumlah personil yang

ditentukan. Pengertian diatas mengartikan bahwa indikator efektivitas dalam arti

tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya merupakan

sebuah pengukuran dimana suatu target telah tercapai sesuai dengan apa yang

telah direncanakan.

Kurniawan (2005: 109) mengemukakan efektivitas adalah kemampuan

melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu

organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara

pelaksanaannya. Sedangkan Mulyadi (2009: 50) menyatakan efektivitas

merupakan tahapan untuk mencapai satu tujuan sebagaimana yang diharapkan.

Adapun Susanto (2008: 156) yang menyatakan efektivitas merupakan daya pesan

Page 42: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

23

untuk mempengaruhi atau tingkat kemampuan pesan untuk mempengaruhi publik

atau orang lain yang terkait.

Handayaningrat (2011: 16) menyatakan efektivitas adalah pengukuran

dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Mengukur

efektivitas organisasi bukanlah hal yang sederhana, karena efektivitas dapat dikaji

dari berbagai sudut pandang, konteks yang mengikat dan tergantung pada siapa

yang menilai serta menginterpretasikannya namun dengan kesamaan, yaitu

pencapaian tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan sebagai capaian atau target

dari organisasi yang bersangkutan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

efektivitas merupakan konsep yang bersifat multi dimensional, artinya dalam

mendefinisikan efektivitas berbeda-beda sesuai dengan dasar ilmu yang dimiliki

dengan konvergenitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi.

Kata efektif sering dipadupadankan dengan kata efisien. Efisien lebih mengarah

kepada pemanfaatan waktu dan sumberdaya yang seminimal mungkin untuk

mencapai tujuan sehingga sesuatu yang efisien belum tentu efektif.

2.4.2 Pengukuran Efektivitas

Mengukur efektivitas organisasi dalam melaksanakan program kerja

bukanlah suatu hal yang sangat sederhana, karena efektivitas dapat dikaji dari

berbagai sudut pandang dan tergantung pada siapa yang menilai serta

menginterpretasikannya. Bila dipandang dari sudut produktivitas, maka seorang

manajer produksi memberikan pemahaman bahwa efektivitas berarti kualitas dan

Page 43: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

24

kuantitas barang dan jasa. Tingkat efektivitas juga dapat diukur dengan

membandingkan antara rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang

telah diwujudkan. Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang

dilakukan tidak tepat sehingga menyebabkan tujuan tidak tercapai atau sasaran

yang diharapkan, maka hal itu dikatakan tidak efektif.

Siagian (2011: 77) menjelaskan kriteria mengenai pencapaian tujuan efektif

atau tidak antara lain :

1. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai, hal ini dimaksudkan supaya

karyawan dalam pelaksanaan tugas mencapai sasaran yang terarah dan

tujuan organisasi dapat tercapai.

2. Kejelasan strategi pencapaian tujuan, telah diketahui bahwa strategi

adalah “pada jalan” yang diikuti dalam melakukan berbagai upaya

dalam mencapai sasaran-sasaran yang ditentukan agar para

implementer tidak tersesat dalam pencapaian tujuan organisasi.

3. Proses analisis dan perumusan kebijakan yang mantap, berkaitan

dengan tujuan yang hendak dicapai dan strategi yang telah ditetapkan.

4. Perencanaan yang matang, pada hakekatnya berarti memutuskan

sekarang apa yang dikerjakan oleh organisasi dimasa depan.

5. Penyusunan program yang tepat suatu rencana yang baik masih perlu

dijabarkan dalam program-program pelaksanaan yang tepat.

6. Tersedianya sarana dan prasarana kerja, salah satu indikator

efektivitas organisasi adalah kemamapuan bekerja secara produktif.

Dengan sarana dan prasarana yang tersedia dan mungkin disediakan

oleh organisasi.

7. Pelaksanaan yang efektif dan efisien, bagaimanapun baiknya suatu

program apabila tidak dilaksanakan secara efektif dan efisien maka

organisasi tersebut tidak akan mencapai sasarannya, karena dengan

pelaksanaan organisasi semakin didekatkan pada tujuannya.

8. Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik

mengingat sifat manusia yang tidak sempurna maka efektivitas

organisasi menuntut adanya sistem pengawasan dan pengendalian.

Page 44: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

25

Duncan (dalam Steers, 2008: 53) mengemukakan ukuran efektivitas untuk

mengukur efektivitas pelaksanaan suatu program, baik program instansi

pemerintah maupun swasta terdiri dari 3 aspek yang antara lain :

1. Pencapaian tujuan

Yaitu pencapaian adalah keseluruhan upaya pencapaian tujuan harus

dipandang sebagai suatu proses. Oleh karena itu, agar pencapaian

tujuan akhir semakin terjamin, diperlukan pentahapan, baik dalam arti

pentahapan pencapaian bagian-bagiannya maupun pentahapan dalam

arti periodisasinya.

Pencapaian tujuan terdiri dari beberapa indikator yaitu kurun waktu

pencapaian, pencapaian sasaran yang merupakan target kongkrit dan

dasar hukum.

2. Integrasi

Yaitu pengukuran terhadap tingkat kemampuan suatu organisasi untuk

melakukan kegiatan dari program kerja yang telah disepakati dan

mengadakan sosialisasi dengan pihak lain.

Integrasi terdiri dari beberapa indikator yaitu prosedur dan proses

sosialisasi.

3. Adaptasi

Yaitu kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya.

Adaptasi terdiri dari beberapa faktor yaitu peningkatan kemampuan

dan sarana prasarana sosialisasi.

Budiani (2007: 53) menyatakan bahwa untuk mengukur efektivitas program

dapat dilakukan dengan menggunakan variabel-variabel sebagai berikut :

1. Ketepatan sasaran program

Berkenaan dengan sejauhmana peserta program tepat dengan sasaran

yang sudah ditentukan sebelumnya.

2. Sosialisasi program

Berkenaan dengan kemampuan penyelenggara program dalam

melakukan sosialisasi program sehingga informasi mengenai

pelaksanaan program dapat tersampaikan kepada masyarakat pada

umumnya dan sasaran peserta program pada khususnya.

3. Tujuan program

Berkenaan dengan sejauhmana kesesuaian antara hasil pelaksanaan

program dengan tujuan program yang telah ditetapkan sebelumnya.

4. Pemantuan program

Berkenaan dengan kegiatan yang dilakukan setelah dilaksanakannya

program sebagai bentuk perhatian kepada peserta program.

Page 45: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

26

Sutrisno (2007: 125) mengidentifikasi hasil studi para ahli mengenai ukuran

efektifitas program didalam sebuah organisasi, yaitu :

1. Pemahaman Program

Dilihat sejauh mana masyarakat dapat mengetahui dan memahami

program yang sedang dilaksanakan.

2. Tepat Sasaran

Dilihat dari apa yang dikehendaki tercapai atau menjadi kenyataan.

3. Tepat Waktu

Dilihat melalui penggunaan waktu untuk pelaksanaan program yang

telah direncanakan tersebut apakah telah sesuai dengan yang

diharapkan sebelumnya.

4. Tercapainya Tujuan Program

Diukur melalui pencapaian tujuan kegiatan yang telah dijalankan.

5. Perubahan Nyata

Diukur melalui sejauhmana kegiatan tersebut memberikan suatu efek

atau dampak serta perubahan nyata bagi masyarakat ditempat.

Sugiyono (2010:32) mengemukakan perhitungan persentase efektivitas.

Skala dan klasifikasi pengukuran efektivitas pelaksanaan program maupun kinerja

instansi pemerintah disajikan pada tabel berikut :

Tabel 2.1

Skala dan Klasifikasi Pengukuran Efektivitas Pelaksanaan Program

Pengukuran Efektivitas (%) Kriteria

< 20 % Sangat Tidak Efektif

21% - 40% Tidak Efektif

41% - 60% Cukup Efektif

61% - 80% Efektif

81% - 100% Sangat Efektif

Sumber : Sugiyono (2010: 32).

Page 46: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

27

2.5 Efektivitas Program Nasional Agraria (Prona)

2.5.1 Pengertian Program Nasional Agraria (Prona)

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan

Nasional Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Program Nasional Agraria, pada Pasal 1

menyatakan Program Nasional Agraria (Prona) adalah rangkaian kegiatan

pensertipikatan tanah secara masal, pada suatu wilayah administrasi desa atau

kelurahan atau sebutan lain atau bagian-bagiannya. Pelaksanaan Prona mengacu

kepada Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-

pokok Agraria, Pasal 19 menyatakan untuk menjamin kepastian hukum oleh

Pemerintah diadakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Indonesia.

Program Nasional Agraria (Prona) yang dahulu disebut Proyek Operasional

Nasional Agraria menjadi salah satu program pembangunan pertanahan yang

mendapat tanggapan positif dari masyarakat luas. Hal ini mengingat tujuan

pelaksanaan Prona adalah memberikan pelayanan pendaftaran tanah pertama kali

dengan proses yang sederhana, mudah, cepat, dan murah dalam rangka percepatan

pendaftaran tanah di seluruh Indonesia untuk menjamin kepastian hukum hak atas

tanah melalui pemberian sertipikat tanah, terutama bagi golongan masyarakat

ekonomi lemah.

Pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) menjadi salah satu program

yang dibiayai oleh Pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara

(APBN) dengan tujuan untuk memberikan kepastian hak atas tanah kepada

masyarakat dengan pensertipikatan secara massal bidang-bidang tanah yang telah

dipunyai atau dimiliki masyarakat golongan ekonomi lemah (Wulan, 2006:38).

Page 47: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

28

Dengan memperhatikan syarat-syarat yang diberlakukan, maka pelaksanaan

pemberian hak milik dapat dilakukan berdasarkan peraturan perundangan yang

berlaku.

Produk Program Nasional Agraria (Prona) berupa sertipikat tanah. Sertipikat

adalah surat tanda bukti hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) huruf

c UUPA untuk hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas

satuan rumah susun dan hak tanggungan yang masing-masing sudah dibukukan

dalam buku tanah yang bersangkutan. Dengan terbitnya sertipikat tersebut hak

atas tanah mereka terjamin kepastian hukumnya sehingga seseorang dapat

memperoleh keterangan berkenaan dengan sebidang tanah tersebut seperti hak apa

yang dipunyainya, berapa luasnya, letaknya di mana, apakah telah dibebani

dengan hak tanggungan atau tidak dan keterangan sebagainya.

2.5.2 Tujuan dan Sasaran Program Nasional Agraria (Prona)

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan

Nasional Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Program Nasional Agraria (Prona), pasal

2 point 1 menyatakan Prona bertujuan memberikan pelayanan pendaftaran tanah

pertama kali dengan proses yang sederhana, mudah, cepat, dan murah dalam

rangka percepatan pendaftaran tanah di seluruh Indonesia untuk menjamin

kepastian hukum hak atas tanah.

Kemudian, dalam pasal 2 point 2 menyatakan sasaran Prona adalah bidang

tanah yang belum bersertipikat yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh perorangan

atau badan hukum/lembaga sosial dan keagamaan.

Page 48: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

29

2.5.3 Obyek Pendaftaran Tanah Program Nasional Agraria (Prona)

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan

Nasional Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Program Nasional Agraria (Prona), pasal

3 menyatakan subyek hak yang dapat menjadi peserta Prona adalah Warga Negara

Indonesia atau badan hukum/lembaga sosial dan keagamaan.

Kemudian, dalam pasal 4 menyatakan obyek Prona sebagai berikut :

1. Tanah yang dapat menjadi obyek prona adalah :

a. Tanah bekas tanah milik adat.

b. Tanah yang dikuasai langsung oleh Negara.

c. Tanah terletak dalam satu hamparan Desa/Kelurahan.

2. Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa tanah non

pertanian, tanah pertanian, tanah perkebunan, dan tanah milik badan

hukum/lembaga sosial dan keagamaan.

3. Untuk tanah non pertanian di Ibukota Kabupaten/Kota/Kota

administratif di pulau jawa dan atau Ibukota Provinsi, dapat menjadi

obyek prona dengan ketentuan luas tanah paling luas 200 m2(dua ratus

meter persegi).

4. Untuk tanah pertanian yang dapat menjadi obyek Prona dengan

ketentuan :

a. Di pulau Jawa, paling luas 1 ha (satu hektar).

b. Di pulau Jawa, paling luas 2 ha (dua hektar).

5. Untuk tanah perkebunan beserta bangunan atau rumah yang dapat

menjadi obyek Prona dengan ketentuan :

a. Di pulau Jawa, paling luas 2 ha (dua hektar).

b. Di pulau Jawa, paling luas 4 ha (empat hektar).

6. Luasan tanah milik badan hukum/lembaga sosial dan keagamaan yang

dapat menjadi obyek Prona seluas 500 m2 (lima ratus meter persegi).

2.5.4 Dasar Hukum Program Nasional Agraria (Prona)

Dalam Teori telah disebutkan bahwa setiap kebijakan atau kegiatan

pemerintah harus memilik payung hukumnya yang dugunakan sebagai landasan

dasar serta acuan dalam bertindak. Selain dengan adanya payung hukum tersebut

menunjukkan adanya legitimasi dari masyarakat kepada pemerintah untuk dapat

melaksanakan fungsinya sebgai aparatur negara. Tujuan dari adanya payung

Page 49: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

30

hukum dalam kegiatan pemerintah adalah agar tidak terjadi tindakan menyimpang

yang dapat merugikan masyarakatnya.

Demikian juga dengan hal dalam pelaksanaan Program Nasional Agraria

(Prona) di Kabupaten Serang. Pelaksanaan program nasional agraria di Kabupaten

Serang ini telah diatur didalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala

Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Prona. Secara garis

besar Permen ini berisikan tentang segala hal yang berhubungan dengan aturan

pelaksanaan program sertipikasi tanah secara masal di Kabupaten Serang.

Dasar hukum yang melandasi pelaksanaan Program Nasional Agraria

(Prona) antara lain :

1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar

Pokok-pokok agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 2043).

2. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725).

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5049).

4. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495).

5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587).

6. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5679).

7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran

Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59,

Tambahan Lembara Negara Republik Indonesia Nomor 3696).

Page 50: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

31

8. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Kementrian

Agraria dan Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 18).

9. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Badan Pertanahan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 21).

10. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 Tentang Pembentukan

Kementrian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

2014-2019.

2.5.5 Indikator Efektivitas Program Nasional Agraria (Prona)

Dimensi efektivitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas

pelaksanaan program kerja Instansi Pemerintah, yaitu Program Nasional Agraria

(Prona) yang dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang

menggunakan ukuran efektivitas yang dikemukakan oleh Sutrisno.

Sutrisno (2007: 125) mengidentifikasi hasil studi para ahli mengenai ukuran

efektifitas program di dalam sebuah organisasi, yaitu :

1. Pemahaman Program

Dilihat sejauh mana masyarakat dapat mengetahui dan memahami

program yang sedang dilaksanakan.

2. Tepat Sasaran

Dilihat dari apa yang dikehendaki tercapai atau menjadi kenyataan.

3. Tepat Waktu

Dilihat melalui penggunaan waktu untuk pelaksanaan program yang

telah direncanakan tersebut apakah telah sesuai dengan yang

diharapkan sebelumnya.

4. Tercapainya Tujuan Program

Diukur melalui pencapaian tujuan kegiatan yang telah dijalankan.

5. Perubahan Nyata

Diukur melalui sejauhmana kegiatan tersebut memberikan suatu efek

atau dampak serta perubahan nyata bagi masyarakat ditempat.

Page 51: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

32

Selain itu, Budiani (2007: 53) menyatakan untuk mengukur efektivitas

program dengan menggunakan variabel-variabel sebagai berikut :

1. Ketepatan sasaran program

Berkenaan dengan sejauhmana peserta program tepat dengan sasaran

yang sudah ditentukan sebelumnya.

2. Sosialisasi program

Berkenaan dengan kemampuan penyelenggara program dalam

melakukan sosialisasi program sehingga informasi mengenai

pelaksanaan program dapat tersampaikan kepada masyarakat pada

umumnya dan sasaran peserta program pada khususnya.

3. Tujuan program

Berkenaan dengan sejauhmana kesesuaian antara hasil pelaksanaan

program dengan tujuan program yang telah ditetapkan sebelumnya.

4. Pemantuan program

Berkenaan dengan kegiatan yang dilakukan setelah dilaksanakannya

program sebagai bentuk perhatian kepada peserta program.

Indikator yang dikemukakan Sutrisno dan Budiani dapat digunakan untuk

mengukur efektivitas pelaksanaan Prona oleh BPN Kabupaten Serang terkait

pelayanan pertanahan guna memberikan kepastian hak atas tanah kepada

masyarakat melalui pensertipikatan secara massal atas bidang tanah, khususnya

bagi masyarakat golongan ekonomi lemah di wilayah administratif Pemerintah

Kabupaten Serang.

2.6 Penelitian Terdahulu

Dalam melakukan studi kepustakaan, peneliti selain mendapatkan teori-teori

berkaitan dengan variabel penelitian yang bersumber dari buku referensi juga

memperoleh dari hasil penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan variabel

penelitian. Penelitian terdahulu adalah kajian yang pernah dilakukan peneliti

Page 52: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

33

sebelumnya yang memiliki kesamaan dengan penelitian ini sebagai masukan serta

bahan pengkajian yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.

Penelitian terdahulu dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut :

1. Penelitian Christin Yuliani tahun 2015 dengan judul “Efektivitas

Pelaksanaan One Day Service (ODS) di Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu Kabupaten Sidoarjo”. Jurnal JKMP. Volume 3 Nomor 1.

ISSN: 2338-445X. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Sidoarjo.

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan peran pemerintah sebagai

penyelenggara publik dalam pelaksanaan One Day Service (ODS) di

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sidoarjo. Metode

penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik

pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi dan

dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari Kepala BPPT Kabupaten

Sidoarjo, Kabid Perijinan Usaha, Petugas Customer Service (CS) serta

pemohon layanan jasa. Teknik pengambilan sampel menggunakan

teknik sampling jenuh sebanyak 45 responden. Analisis data meliputi

tahapan seleksi data, klasifikasi data sampai penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan efektivitas pelaksanaan One Day

Service (ODS) di kecamatan oleh BPPT Kabupaten Sidoarjo sudah

berjalan dengan efektif dan sesuai enam standar pelayanan yang

ditentukan oleh pemerintah, yaitu prosedur pelayanan, waktu

penyelesaian, biaya pelayanan, produk pelayanan, serta sarana dan

Page 53: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

34

prasarana. Faktor pendukung efektivitas pelayanan perijinan oleh

BPPT antara lain pegawai BPPT Kabupaten Sidoarjo banyak

berpengalaman dan memiliki keahlian, fasilitas yang lengkap

diantaranya komputer, printer, meja, kursi, internet, dan sarana yang

lainnya. Faktor penghambat seperti kurangnya waktu sosialisasi,

kurangnya kesadaran aparatur di tingkat kecamatan, dan kurangnya

peran aktif aparat desa/kelurahan.

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini

berkaitan dengan teori efektivitas, pendekatan penelitian kualitatif dan

fokus penelitian kepada program kerja pemerintah. Perbedaan dengan

penelitian sebelumnya terdapat pada alat analisis yang digunakan,

dimana penelitian sebelumnya menggunakan analisis efektivitas

menurut Keputusan Menpan Nomor 63 Tahun 2003 tentang standar

pelayanan publik, sedangkan peneliti menggunakan alat analisis yang

bersumber dari teori efektivitas menurut Sutriosno (2006:8). Selain

itu, perbedaan lainnya terdapat pada program pemerintah yang diteliti,

dimana peneliti sebelumnya mengkaji layanan One Day Service

(ODS) di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sidoarjo.

Sedangkan peneliti saat ini mengkaji program Nasional Agraria

(Prona) di Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang.

Page 54: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

35

2. Penelitian Putu Agus Eka Kurniawan tahun 2013 dengan judul

“Pelaksanaan Pendaftaran Hak Milik atas Tanah melalui Proyek

Operasi Nasional Agraria (Prona) di Kabupaten Gianyar”. Jurnal

Fakultas Hukum. Universitas Udayana. Bali.

Tujuan penelitian untuk pelaksanaan program sertipikasi tanah

melalui Prona di Kabupaten Gianyar serta hambatan-hambatan yang

dihadapi dalam pelaksanaannya. Jenis penelitian ini adalah jenis

penelitian hukum empiris yang meneliti berbagai peraturan tentang

Program Prona dalam prosesnya, interaksinya, serta penerapannya dan

atau pengaruhnya dalam masyarakat. Pendekatan dalam penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data, yaitu data

primer serta data sekunder. Sampel pada penelitian ini adalah Kantor

Pertanahan Gianyar yang ditentukan melalui teknik non probability

sampling, yaitu purposive sampling. Data yang diperoleh pada

penelitian ini dianalisis secara kualitatif yang kemudian disajikan

secara deskriptif. Hasil penelitian diketahui bahwa hambatan dalam

pelaksanaan program sertipikasi tanah melalui Prona dapat ditinjau

dari pihak masyarakat desa sebagai peserta Prona dan Kantor

Pertanahan Kabupaten Gianyar.

Page 55: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

36

3. Penelitian Monica Pertiwi tahun 2017 dengan judul “Efektivitas

Program BPJS Kesehatan di Kota Semarang” (Studi Kasus pada

Pasien Pengguna BPJS Kesehatan di Puskesmas Srondol). Jurnal

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Dipenogoro.

Semarang.

Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas dan faktor

penghambat program BPJS Kesehatan di Kota Semarang. Metode

penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi

penelitian adalah pasieen pengguna BPJS Kesehatan di Puskesmas

Srondol dengan sampel 98 pasien BPJS Kesehatan. Instrumen

penelitian menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden

dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling

incidental. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik

wawancara melalui pengisian kuesioner, dokumentasi, studi pustaka

dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

adalah teknik analisis data deskriptif kuantitatif, yaitu dengan

menjabarkan hasil penelitian dan menganalisis data-data yang

diperoleh dari hasil penelitian untuk mengetahui nilai rata-rata

persentase dari setiap indikator efektivitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas program BPJS

Kesehatan pada Puskesmas Srondol di Kota Semarang dinyatakan

efektif karena memperoleh nilai rata-rata 2,88 dengan kategori efektif.

Selain itu, faktor penghambat efektivitas program BPJS Kesehatan

Page 56: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

37

karena masih ditemukannya keluhan pasien mengenai pemberian

jaminan kesehatan dan pelayanan kesehatan belum maksimal seperti

pelayanan yang lama, antrian lama, prosedur administrasi yang rumit

dan rendahnya kepuasan pasien atas pelayanan BPJS Kesehatan.

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini

berkaitan dengan teori efektivitas, fokus penelitian kepada program

pemerintah dan pengukuran efektivitas program menurut Sutrisno.

Perbedaan dengan penelitian sebelumnya terdapat pada pendekatan

penelitian, dimana penelitian sebelumnya menggunakan pendekatan

kuantitatif dan kualitatif (pendekatan campuran), sedangkan peneliti

menggunakan pendekatan kualitatif. Selain itu, perbedaan lainnya

terdapat pada program pemerintah yang diteliti, dimana peneliti

sebelumnya mengkaji program BPJS di Puskesmas Srondol Kota

Semarang. Sedangkan peneliti saat ini mengkaji program Nasional

Agraria (Prona) di Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang.

2.7 Kerangka Pemikiran

Program Nasional Agraria (Prona) adalah rangkaian kegiatan

pensertipikatan tanah secara masal, pada suatu wilayah administrasi desa atau

kelurahan atau sebutan lain atau bagian-bagiannya. Tujuan Prona adalah

memberikan pelayanan pendaftaran tanah pertama kali dengan proses yang

sederhana, mudah, cepat, dan murah dalam rangka percepatan pendaftaran tanah

Page 57: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

38

di seluruh Indonesia untuk menjamin kepastian hukum hak atas tanah melalui

pemberian sertipikat tanah, terutama bagi golongan masyarakat ekonomi lemah.

Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran

organisasi, kegiatan ataupun program. Efektivitas selalu dikaitkan antara hasil

yang diharapkan dengan hasil yang dicapai. Sutrisno mengemukakan ukuran

efektivitas program dalam suatu organisasi terdiri dari 5 aspek, yaitu pemahaman

program, tepat sasaran, tepat waktu, tercapainya tujuan program dan perubahan

nyata. Selain itu, Budiani (2007: 53) menyatakan bahwa untuk mengukur

efektivitas program dapat diukur melalui ketepatan sasaran program, sosialisasi

program, tujuan program dan pemantuan program. Pengukuran dari Sutrisno dan

Budiani tersebut digunakan sebagai ukuran efektivitas pelaksanaan Prona.

Berdasarkan hasil observasi, diketahui Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Kabupaten Serang menetapkan target realisasi Prona tahun 2017 sebanyak 45,000

bidang tanah. Akan tetapi, jumlah realisasi Prona sebanyak 28,518 bidang tanah.

Tercatat realisasi Prona tahun 2017 mencapai sebesar 63,37% dari target yang

ada. Hasil ini menunjukkan efektifitas pelaksanaan Prona yang dilaksanakan oleh

BPN Kabupaten Serang harus ditingkatkan kembali. Selain itu, hasil pengamatan

peneliti menemukan permasalahan yang diduga menghambat efektivitas

pelaksanan program Prona yang dilaksanakan oleh BPN Kabupaten Serang.

Untuk dapat mempermudah pemahaman, peneliti membuat kerangka

pemikiran yang disajikan pada gambar dibawah ini :

Page 58: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

39

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Permasalahan Penelitian

1. Waktu pelaksanaan Prona tidak diketahui publik secara pasti, khususnya batas

waktu pendaftaran peserta Prona.

2. Hasil pekerjaan atau penyelesaian dokumen sertifikat tanah Prona yang tidak

sesuai dengan data peserta Prona yang bersangkutan.

3. Pelayanan aparatur desa selaku petugas Prona kurang baik.

4. Minimnya pengawasan dari koordinator petugas Prona dari BPN Kabupaten

Serang atas pelaksanaan Prona.

5. Minimnya sosialisasi yang dilakukan BPN Kabupaten Serang terkait pelaksanaan

Prona kepada masyarakat yang di tiap desa.

6. Kurangnya pemahaman petugas terkait tugas/tanggung jawab pekerjaannya.

(Hasil lapangan, 2018)

Pengukuran Efektivitas Program

didalam sebuah organisasi menurut

Sutrisno (2007:125) meliputi :

1. Pemahaman program

2. Tepat sasaran

3. Tepat waktu

4. Tercapainya tujuan program

5. Perubahan nyata.

Variabel-variabel Efektifvitas Program

menurut Budiani (2007:53) meliputi :

1. Ketepatan sasaran program

2. Sosialisasi program

3. Tujuan program

4. Pemantauan program

Output

Mengetahui efektivitas pelaksanaan Prona oleh BPN Kabupaten Serang Tahun 2017

Outcome

Tercapainya Target Prona yang dilaksanakan BPN Kabupaten Serang

Parameter Efektivitas Program Nasional Agraria (Prona)

1. Pemahaman Program

2. Tepat sasaran

3. Tepat waktu

4. Tercapainya tujuan program

5. Perubahan nyata

6. Sosialisasi Program

7. Pemantauan program

Page 59: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

40

2.8 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran selanjutnya peneliti membuat hipotesis

penelitian. Sugiyono (2013:64) menyatakan hipotesis adalah jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis dapat dikatakan

sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan

belum didasarkan pada fakta-fakta empiris.

Hipotesis yang diajukan oleh peneliti dalam penelitian yaitu :

Hipotesis Nol (H0)

Jika H0 ; µ < 65%, maka efektivitas pelaksanaan Program Nasional Agraria

(Prona) oleh Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang dinyatakan

tidak efektif apabila mendapatkan penilaian kurang dari 65 persen.

Hipotesis Kerja (Ha)

Jika Ha ; µ > 65%, maka efektivitas pelaksanaan Program Nasional Agraria

(Prona) oleh Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang dinyatakan

efektif apabila mendapatkan penilaian lebih dari 65 persen.

Page 60: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian mengenai efektivitas pelaksanaan Program Nasional Agraria

(Prona) oleh Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang tahun 2017

menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode penelitian

yang digunkana untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan

data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau

statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan oleh peneliti

sebelumnya (Sugiyono, 2014:23).

Sedangkan desain penelitian yang akan digunakan nantinya akan

menggambarkan langkah-langkah yang harus dilakukan peneliti secara sistematis

sesuai kaidah penelitian yang benar agar dapat menjawab rumusan masalah

dengan tepat. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

statistik deskriptif. Umar (2011:34) menyatakan desain statistik deskriptif adalah

desain yang bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu

fenomena tertentu atau desain yang mengolah data-data yang ada ke dalam angka

dan pada tahap analisis data menggunakan penggujian statistik.

Fenomena dalam penelitian ini berkaitan dengan pelaksanaan Program

Nasional Agraria (Prona). Umumnya desain digunakan untuk penelitian yang

menggunakan variabel mandiri dan atau tanpa melakukan perbandingan atau

mencari korelasi variabel bebas dengan variabel tetapnya.

41

Page 61: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

42

3.2 Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar efektivitas

pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) yang dilaksanakan oleh Badan

Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang.

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tiga kecamatan di Kabupaten Serang, yaitu

Kecamatan Pontang, Kecamatan Tirtayasa dan Kecamatan Lebak Wangi yang

menjadi lokasi pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) yang telah

dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang tahun 2017.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Definisi Konsep

Variabel penelitian adalah efektivitas pelaksanaan Program Nasional

Agraria (Prona). Efektivitas pelaksanaan Prona merupakan kegiatan yang

ditujukan untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan Prona mencapai tujuan atau

target sertifikasi tanah secara masal yang dilaksanakan oleh Badan Pertanahan

Nasional Kabupaten Serang.

Ukuran efektivitas pelaksanaan Prona terdiri dari aspek-aspek sebagai

berikut :

1. Pemahaman Program

Dilihat sejauh mana masyarakat dapat mengetahui program,

memahami program dan sosialisasi program.

Page 62: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

43

2. Tepat Sasaran

Dilihat dari apa yang dikehendaki tercapai atau menjadi kenyataan.

3. Tepat Waktu

Dilihat melalui penggunaan waktu untuk pelaksanaan program yang

telah direncanakan tersebut apakah telah sesuai dengan yang

diharapkan sebelumnya.

4. Tercapainya Tujuan Program

Diukur melalui pencapaian tujuan kegiatan yang telah dijalankan dan

adanya pemantauan program.

5. Perubahan Nyata

Diukur melalui sejauhmana kegiatan tersebut memberikan suatu efek

atau dampak serta perubahan nyata bagi masyarakat yang menjadi

pengguna (user) dari program terkait.

6. Sosialisasi Program

Berkenaan dengan kemampuan penyelenggara program dalam

melakukan sosialisasi program sehingga informasi mengenai

pelaksanaan program dapat tersampaikan kepada masyarakat pada

umumnya dan sasaran peserta program pada khususnya.

7. Pemantauan Program

Berkenaan dengan kegiatan yang dilakukan saat atau setelah

dilaksanakannya program.

Page 63: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

44

3.4.2 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu

variabel dengan cara memberi arti, atau menspesifikasi kegiatan ataupun

memberikan operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.

definisi operasional yang diukur memberikan gambaran bagaimana variabel

tersebut diukur (Nazir, 2005:126).

Untuk memudahkan peneliti dalam proses pengumpulan data, maka peneliti

membuat kisi-kisi instrumen sebagai acuan dalam mengumpulkan data di

lapangan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Keterangan Definisi Operasional (Kisi-kisi Instrumen)

Variabel Sub Variabel Indikator No Butir pada

Instrumen

Efektivitas

Program

Nasional

Agraria

(Prona)

Pemahaman

Program

Pemahaman masyarakat

atas program Prona 1, 2, 3

Pemahaman masyarakat

atas prosedur Prona 4, 5, 6

Tepat Sasaran Kepuasan yang diperoleh

peserta Prona 7, 8, 9, 10

Prona dapat menjangkau

sasaran program 11, 12, 13

Tepat Waktu Waktu pelaksanaan

Prona sesuai jadwal 14, 15, 16

Penyelesaian dokumen

Prona tepat waktu 17, 18, 19

Tercapainya

Tujuan

Program

Tujuan program Prona

dapat tercapai 20, 21, 22

Perubahan

Nyata

Pemohon menerima

dokumen pertanahan

Prona

23, 24, 25

Page 64: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

45

Sosialisasi

Program

Sosialisasi program

kepada publik 26, 27, 28

Pemantauan

Program

Pengawasan pimpinan

dalam pelaksanaan

program

29, 30

Sumber : Peneliti, 2018

3.5 Instrumen Penelitian

Pada penelitian kuantitatif, data penelitian umumnya diperoleh dari

instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh

peneliti untuk memperoleh data penelitian yang dikumpulkan dan diolah sendiri

oleh peneliti (Sugiyono, 2013:85). Instrumen penelitian yang digunakan pada

penelitian ini menggunakan angket.

Angket merupakan alat yang digunakan dalam pengumpulan data primer,

didalamnya berisikan pernyataan terkait dengan variabel penelitian, yaitu

efektivitas pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) oleh Badan Pertanahan

Nasional di Kabupaten Serang yang akan disebarkan kepada responden untuk diisi

dan dijawab lalu kemudian diolah oleh peneliti. Pada instrumen penelitian, yakni

angket diberikan kategori jawaban yang telah disediakan oleh peneliti dengan

menggunakan Skala Likert.

Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat

dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial (Sugiyono,

2013:132). Jawaban dari setiap item pernyataan menggunakan skala likert

mempunyai gradasi atau dapat diberi bobot skor sebagai berikut :

Page 65: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

46

Tabel 3.2

Skoring Item Instrumen

Alternatif Jawaban Bobot Nilai

Sangat Efektif 4

Efektif 3

Tidak Efektif 2

Sangat Tidak Efektif 1

Sumber : Sugiyono (2013:133)

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh

perseorangan atau kelompok secara langsung pada objeknya (Umar,

2011:42). Data primer diperoleh melalui penyebaran angket.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data data yang diperoleh dalam bentuk yang

sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain (Umar,

2011:42). Data sekunder diperoleh dari buku literatur, jurnal

penelitian, dokumen terkait Program Nasional Agraria (Prona).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

sebagai berikut :

1. Angket

Dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab dengan alternatif jawaban yang

sesuai aspirasi, persepsi, sikap, keadaan dan pendapat pribadinya.

Page 66: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

47

2. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data melalui pengumpulan dokumen berupa undang-

undang dan peraturan lain, laporan dan dokumen terkait penelitian.

3. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data diperoleh dari berbagai referensi yang relevan

mengenai penelitian ini berdasarkan teks books maupun jurnal ilmiah.

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu (Sugiyono, 2013:80). Populasi

dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menjadi peserta Program Nasional

(Prona) pada tahun 2017, dimana jumlah peserta Prona yang tercatat oleh Badan

Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang sebanyak 7,498 peserta.

Rincian jumlah peserta Prona yang digunakan sebagai populasi dalam

penelitian ini disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3.3

Jumlah Peserta Program Nasional Agraria (Prona)

di Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang Tahun 2017

No Kecamatan Jumlah

1 Pontang 3,374

2 Tirtayasa 1,275

3 Lebak Wangi 2,849

Jumlah Peserta Prona 7,498

Sumber : BPN Kabupaten Serang, 2018

Page 67: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

48

3.6.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified

random sampling, yakni pengambilan sampel apabila populasi mempunyai

anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional yang

diambil secara random atau acak (Sugiyono, 2013:118). Unsur yang tidak

homogen dan berstrata dalam konteks penelitian ini adalah jumlah peserta Prona

pada tiap Kecamatan memiliki jumlah yang berbeda-beda.

Untuk mengetahui jumlah kelayakan jumlah sampel menggunakan rumus

slovin sebagai berikut :

1)( 2

eN

Nn

Keterangan :

n = Banyaknya sampel

N = Ukuran populasi (jumlah peserta Prona)

e = Presiasi yang digunakan 10% atau 0.1

1)1.0(498,7

498,72

n

= 7,498

75,98

= 98,68 maka dibulatkan menjadi 99.

Berdasarkan kelayakan sampel tersebut, maka penulis memutuskan

menggunakan sampel sebanyak 99 responden.

Page 68: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

49

Kemudian untuk mengalokasikan jumlah sampel berdasarkan jumlah sub

populasi agar diperoleh sampel yang proporsional menggunakan rumus sebagai

berikut :

ni =

Keterangan :

ni = Jumlah sampel tiap sub populasi (tiap kecamatan)

n = Jumlah sampel

Ni = Jumlah tiap sub populasi (tiap kecamatan)

N = Jumlah populasi (total 3 kecamatan)

Hasil penarikan sampel penelitian dengan ketentuan diatas diperoleh hasil

yang disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3.4

Penarikan Sampel

No Kecamatan Jumlah Perhitungan Sampel

1 Pontang 3,374 = 3,374 x 99 = 44.55

7,498

44

2 Tirtayasa 1,275 = 1,275 x 99 = 16.83

7,498

17

3 Lebak Wangi 2,849 = 2,849 x 99 = 37.62

7,498

38

Total Sampel 99

Sumber : Data diolah, 2018

Berdasarkan jumlah sampel berdasarkan tiap sub populasi (tingkat

kecamatan), maka peneliti akan memilih peserta Prona yang menjadi sampel

secara acak namun tetap memenuhi kuota dari sub populasi (tingkat kecamatan)

yang ada. Hal ini mengingat teknik proportionate stratified random sampling

didalamnya terdapat unsur random atau acak.

Page 69: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

50

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.7.1 Teknik Pengolahan Data

Proses pengolahan data merupakan tahapan dimana data dipersiapkan,

diklasifikasikan, dan diformat menurut aturan tertentu untuk keperluan analisis

data. Data yang terkumpul kemudian diolah melalui tahapan sebagai berikut :

1. Coding, yaitu tahap mengklasifikasikan data dari tanggapan responden

atas angket yang telah diisi responden. Tanggapan responden pada

tiap item pernyataan angket mengenai efektivitas pelaksanaan

Program Nasional Agraria (Prona) merupakan data ordinal dengan

menggunakan skala likert melalui pemberian bobot 4, 3, 2 dan 1

menurut jawaban responden.

2. Editing, yaitu tahap mengoreksi kesalahan yang ada pada data yang

harus dilakukan secara berulang-ulang dan cermat.

3. Tabulating, yaitu tahap penyusunan data secara akumulatif dengan

menggunakan alat bantu Methode Succesive Interval (MSI) untuk

merubah data ordinal menjadi data interval agar dapat dilaksanakan uji

statistik dengan alat bantu SPSS versi 20.

3.7.2 Analisis Data

Analisis data merupakan upaya peneliti untuk menyederhanakan dan

menyajikan data dengan mengelompokkan dalam suatu bentuk yang berarti,

sehingga dapat dengan mudah dipahami dan diinterprestasikan oleh pembaca atau

penguji. Kegiatan analisis data dalam penelitian ini antara lain :

Page 70: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

51

3.7.2.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menunjukan tingkat kevalidan instrument

penelitian, artinya instrument dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur, yaitu variabel efektivitas pelaksanaan Program Nasional

Agraria (Prona). Muhidin (2010:37) menyatakan item dinyatakan valid apabila

rhitung > rtabel. Sedangkan jika item dinyatakan tidak valid apabila rhitung < rtabel. Uji

validitas menggunakan metode korelasi pearlson product moment.

Azwar (2012:19) menyatakan rumus korelasi pearson (r) sebagai berikut:

rxy =

Dimana:

r = Koefisien Korelasi Product Moment

∑X = Jumlah skor dalam sebaran X

∑Y = Jumlah skor dalam sebaran Y

∑XY = Jumlah hasil kali skor X dan Y yang berpasangan

∑X2

= Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

∑Y2

= Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

n = Jumlah sampel

3.7.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang

ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Hasil pengukuran dapat dipercaya

apabila beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang

sama diperoleh hasil relatif yang sama.

N.∑XY – (∑X) (∑Y)

√N∑X2 – (∑X)

2] [N∑Y

2 – (∑Y)

2]

Page 71: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

52

Pengujian reliabilitas dilakukan menggunakan metode Alpha Cronbach

dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

ri1 = Koefisien Reliabilitas Internal seluruh item

k = Banyaknya item

∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item

St = Varians Total

Keputusan reliabilitas instrumen penelitian mengikuti ketentuan tingkat

reliabilitas yang disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3.5

Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha (α)

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 s/d 0,20 Kurang reliabel

>0,20 s/d 0,40 Agak reliabel

>0,40 s/d 0,60 Cukup reliabel

>0,60 s/d 0,80 Reliabel

>0,80 s/d 1,00 Sangat reliabel

Sumber : Sugiyono (2013:155)

3.7.2.3 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model

regresi, nilai residu dari regresi mempunyai distribusi yang normal. Jika distriusi

dari nilai residual tidak berdistribusi normal, maka dikatakan ada masalah

normalitas (Santoso, 2010:210).

(

)(

)

Page 72: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

53

Untuk menguji normalitas data menggunakan normal probability plot, yaitu

deteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal pada sebuah

grafik. Ghozali (2011:105) menyatakan dasar pengambilan keputusan uji

normalitas sebagai berikut :

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya

mengikuti arah garis diagonal, maka model memenuhi asumsi

normalitas.

2. Jika menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis

diagonal maka model tidak memenuhi asumsi normal.

Selain itu, uji normalitas data juga menggunakan uji One Sample

Kolmogorov Smirnov. Kriteria pengujian jika nilai Asymptotic (2-tailed) > alpha

(0.05), maka disimpulkan data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

3.7.2.4 Uji t-test

Uji hipotesis menggunakan uji satu sampel t-test (one sampel t-test) yang

digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif satu atau lebih variabel yang

datanya berbentuk interval atau rasio. Pengujian hipotesis penelitian bertujuan

untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) oleh

Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang.

Keterangan:

t = Nilai t yang dihitung

X = Nilai rata-rata

µ0 = Nilai yang dihipotesiskan

s = Simpangan baku sampel

n = Jumlah anggota sampel

Page 73: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

54

Rancangan hipotesis penelitian sebagai berikut :

H0 ; bi = 0, artinya efektivitas pelaksanaan Program Nasional Agraria

(Prona) oleh Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten

Serang dinyatakan tidak efektif apabila mendapatkan

penilaian kurang dari 65 persen.

Ha ; bi ≠ 0, artinya efektivitas pelaksanaan Program Nasional Agraria

(Prona) oleh Badan Pertanahan Nasional di Nasional

Kabupaten Serang dinyatakan efektif apabila mendapatkan

penilaian lebih dari 65 persen.

Kriteria pengujian hipotesis penelitian berdasarkan kriteria sebagai berikut :

Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat

pengaruh variabel bebas terhadap variabel tetap.

Jika thitung ≥ ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat

pengaruh variabel bebas terhadap variabel tetap.

3.8 Jadwal Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti membuat prakiraan jadwal

penelitian yang disajikan pada tabel berikut :

Page 74: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

55

Tabel 3.6

Jadwal Penelitian

No Keterangan Tahun 2017 Tahun 2018

Jul – Des Jan - Mar Apr - Juli

1 Observasi awal

2 Penyusunan proposal

3 Bimbingan Bab I – III

4 Seminar dan Revisi proposal

5 Penelitian Lapangan

6 Bimbingan Bab IV – V

7 Sidang dan Revisi Skripsi

Sumber : Peneliti, 2018

Page 75: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

56

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1 Profil Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Serang merupakan Instansi

Pemerintah yang memiliki tugas dan tanggungjawab berkaitan pendataan,

pengarsipan, sertifikasi hal-hal yang berkaitan dengan pertanahan pada area

administratif Kabupaten Serang. BPN Kabupaten Serang bertanggungjawab

dalam memberikan pelayanan publik berkaitan dengan pengurusan legalitas atau

dokumen pertanahan yang dimiliki oleh publik dan berbagai bentuk pelayanan

publik lainnya.

Salah satu pelayanan publik berkenaan dengan program pertanahan yang

menjadi prioritas Pemerintah Pusat yang dilaksanakan oleh Badan Pertanahan

Nasional (BPN) Republik Indonesia dan BPN pada tiap Kabupaten dan Kota,

termasuk BPN Kabupaten Serang adalah Program Nasional Agraria (Prona) yang

dahulu disebut Proyek Operasional Nasional Agraria. Menurut Peraturan Menteri

Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun

2015 Tentang Program Nasional Agraria, pada Pasal 1 menyatakan Program

Nasional Agraria (Prona) adalah rangkaian kegiatan pensertipikatan tanah secara

masal, pada suatu wilayah administrasi desa atau kelurahan atau sebutan lain atau

bagian-bagiannya.

Page 76: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

57

Pelaksanaan Prona mengacu kepada Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960

Tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria, Pasal 19 menyatakan untuk

menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan pendaftaran tanah di

seluruh wilayah Indonesia. Prona menjadi salah satu program yang dibiayai oleh

Pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan tujuan

untuk memberikan kepastian hak atas tanah kepada masyarakat dengan

pensertifikatan secara massal atas bidang-bidang tanah yang dimiliki, khususnya

masyarakat golongan ekonomi lemah (Wulan, 2006:38).

4.1.2 Visi dan Misi Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang

Visi Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Serang, yaitu

“Mewujudkan Kantor Pertanahan Kabupaten Serang menjadi lembaga pelayanan

publik yang mengayomi, melayani serta memberikan informasi pertanahan secara

professional, efisien, efektif dan transparan kepada masyarakat”. Motto pelayanan

BPN Kabupaten Serang, yaitu ”Tekad Kami Memberikan Pelayanan Terbaik”.

Untuk mewujudkan visi, maka ditetapkanlah misi organisasi. Misi BPN

Kabupaten Serang sebagai berikut :

1. Senantiasa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

melalui Diklat dan bimbingan Teknis Administrasi

2. Senantiasa melaksanakan penyuluhan / sosialisasi bidang pertanahan

kepada masyarakat dan pihak pihak terkait

3. Senantiasa meningkatkan pelayanan secara transparan, professional,

efisien dan efektif

4. Sentiasa meningkatkan kerjasama dan berkoordinasi dengan instansi

terkait di bidang pertanahan Senantiasa

5. Proaktif dalam menyelesaikan berbagai masalah dibidang pertanahan

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Page 77: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

58

4.2 Deskripsi Data

4.2.1 Karakteristik Responden

Kuisioner dalam penelitian ini disebarkan kepada peserta Program Nasional

(Prona) pada tahun 2017 pada Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang,

dimana jumlah sampel penelitian sebanyak 99 orang. Adapun karakteristik dari

sebanyak 99 responden menurut jenis kelamin dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.1, diketahui mayoritas responden yang mengisi angket

dalam penelitian ini didominasi oleh peserta Prona dengan jenis kelamin laki-laki

sebanyak 86 responden atau sebesar 87%, sedangkan peserta Prona dengan jenis

kelamin perempuan sebanyak 13 responden atau sebesar 13%.

Karakteristik responden berdasarkan pengelompokkan usianya disajikan

pada tabel berikut :

Laki-laki

Perempuan

Page 78: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

59

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Sumber: Data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.2, diketahui mayoritas responden yang mengisi angket

dalam penelitian ini didominasi peserta Prona dengan usia lebih dari 41 tahun

sebanyak 51 responden atau sebesar 52%, usia 31 – 40 tahun sebanyak 36

responden atau sebesar 36% dan usia 21 – 30 tahun sebanyak 12 responden atau

sebesar 12%.

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir disajikan

pada tabel berikut :

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber: Data primer yang telah diolah, 2018

21 - 30 th

31 - 40 th

> 41 th

Tidak Sekolah

SD

SMP

SMA

Page 79: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

60

Berdasarkan tabel 4.3, diketahui mayoritas responden yang mengisi angket

dalam penelitian ini didominasi peserta prona dengan tingkat pendidikan akhir

SLTP sebanyak 42 responden atau sebesar 42%, tingkat pendidikan akhir SLTA

sebanyak 31 responden atau sebesar 31%, tingkat pendidikan akhir SD sebanyak

17 responden atau sebesar 17% dan yang tidak sekolah sebanyak 9 responden atau

sebesar 9%.

Selain itu, karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan disajikan

pada tabel berikut :

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Sumber: Data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.4, diketahui mayoritas responden yang mengisi angket

dalam penelitian ini didominasi dengan pekerjaan sebagai Petani sebanyak 53

responden atau sebesar 54%, pekerjaan sebagai wirausaha sebanyak 28 responden

atau sebesar 28%, pekerjaan sebagai karyawan swasta sebanyak 13 responden

atau sebesar 13% dan yang memiliki pekerjaan lainnya sebanyak 5 responden atau

sebesar 5%.

Petani

Wirausaha

Karyawan Swasta

Lainnya

Page 80: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

61

4.2.2 Uji Instrumen Penelitian

4.2.2.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menunjukan tingkat kevalidan instrumen

penelitian (angket), artinya instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Keputusan pada sebuah item pertanyaan dapat dianggap valid

apabila rhitung (koefisien korelasi pearson) > rtabel (0.164). Uji validitas

menggunakan metode pearson product moment dengan program SPSS versi 20.

Untuk mengetahui item pernyataan angket berkenaan dengan efektivitas

pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) dinyatakan valid atau tidak valid

disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.5

Uji Validitas Variabel Efektivitas Pelaksanaan Prona Tahap I

Efektivitas Pelaksanaan Prona rhitung rtabel Keterangan

Item Pernyatan.1 Pearson Correlation .406**

0.164 Valid

Item Pernyatan.2_ Pearson Correlation .412**

0.164 Valid

Item Pernyatan.3 Pearson Correlation .-039 0.164 Tidak Valid

Item Pernyatan.4 Pearson Correlation .266**

0.164 Valid

Item Pernyatan.5 Pearson Correlation .336**

0.164 Valid

Item Pernyatan.6 Pearson Correlation .364**

0.164 Valid

Item Pernyatan.7 Pearson Correlation .-113 0.164 Tidak Valid

Item Pernyatan.8 Pearson Correlation .320**

0.164 Valid

Item Pernyatan.9 Pearson Correlation .333**

0.164 Valid

Item Pernyatan.10 Pearson Correlation .032 0.164 Tidak Valid

Item Pernyatan.11 Pearson Correlation .388**

0.164 Valid

Item Pernyatan.12 Pearson Correlation .307**

0.164 Valid

Item Pernyatan.13 Pearson Correlation .380**

0.164 Valid

Item Pernyatan.14 Pearson Correlation .451**

0.164 Valid

Item Pernyatan.15 Pearson Correlation .069 0.164 Tidak Valid

Page 81: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

62

Efektivitas Pelaksanaan Prona rhitung rtabel Keterangan

Item Pernyatan.16 Pearson Correlation .395**

0.164 Valid

Item Pernyatan.17 Pearson Correlation .355**

0.164 Valid

Item Pernyatan.18 Pearson Correlation .324**

0.164 Valid

Item Pernyatan.19 Pearson Correlation .346**

0.164 Valid

Item Pernyatan.20 Pearson Correlation .329**

0.164 Valid

Item Pernyatan.21 Pearson Correlation .365**

0.164 Valid

Item Pernyatan.22 Pearson Correlation .008 0.164 Tidak Valid

Item Pernyatan.23 Pearson Correlation .312**

0.164 Valid

Item Pernyatan.24 Pearson Correlation .410**

0.164 Valid

Item Pernyatan.25 Pearson Correlation .379**

0.164 Valid

Item Pernyatan.26 Pearson Correlation .075 0.164 Tidak Valid

Item Pernyatan.27 Pearson Correlation .319**

0.164 Valid

Item Pernyatan.28 Pearson Correlation .335**

0.164 Valid

Item Pernyatan.29 Pearson Correlation .295**

0.164 Valid

Item Pernyatan.30 Pearson Correlation .362**

0.164 Valid

Sumber: Output SPSS versi 20, 2018

Berdasarkan tabel 4.5, diketahui dari 30 item pernyataan angket efektivitas

pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) terdapat sebanyak 24 item

pernyataan memiliki nilai rhitung > rtabel (0.164) yang ditandai dengan tanda bintang

ganda, menunjukkan item pernyataan tersebut dikatakan “valid”. Selain itu,

ditemukan sebanyak 6 item pernyataan yang memiliki nilai rhitung < rtabel (0.164),

menunjukkan item pernyataan tersebut dikatakan “tidak valid”.

Sugiyono (2011:177) menyatakan apabila terdapat item pernyataan yang

tidak valid maka dapat diambil tindakan dengan menghapus item pernyataan atau

melakukan perbaikan isi dari item pernyataan dengan yang lain dan kemudian

disebarkan kembali. Berdasarkan rujukan tersebut, peneliti mengambil tindakan

Page 82: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

63

menghapus item pernyataan yang tidak valid guna efesiensi langkah-langkah

penelitian berikutnya.

Kemudian setelah diambil tindakan menghapus item yang tidak valid, maka

hasil pengujian validitas tahap II pada item pernyataan angket berkenaan dengan

efektivitas pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) disajikan pada tabel

berikut :

Tabel 4.6

Uji Validitas Variabel Efektivitas Pelaksanaan Prona Tahap II

Efektivitas Pelaksanaan Prona rhitung rtabel Keterangan

Item Pernyatan.1 Pearson Correlation .464**

0.164 Valid

Item Pernyatan.2_ Pearson Correlation .464**

0.164 Valid

Item Pernyatan.4 Pearson Correlation .267**

0.164 Valid

Item Pernyatan.5 Pearson Correlation .355**

0.164 Valid

Item Pernyatan.6 Pearson Correlation .370**

0.164 Valid

Item Pernyatan.8 Pearson Correlation .371**

0.164 Valid

Item Pernyatan.9 Pearson Correlation .353**

0.164 Valid

Item Pernyatan.11 Pearson Correlation .401**

0.164 Valid

Item Pernyatan.12 Pearson Correlation .289**

0.164 Valid

Item Pernyatan.13 Pearson Correlation .360**

0.164 Valid

Item Pernyatan.14 Pearson Correlation .424**

0.164 Valid

Item Pernyatan.16 Pearson Correlation .373**

0.164 Valid

Item Pernyatan.17 Pearson Correlation .370**

0.164 Valid

Item Pernyatan.18 Pearson Correlation .364**

0.164 Valid

Item Pernyatan.19 Pearson Correlation .357**

0.164 Valid

Item Pernyatan.20 Pearson Correlation .323**

0.164 Valid

Item Pernyatan.21 Pearson Correlation .372**

0.164 Valid

Item Pernyatan.23 Pearson Correlation .355**

0.164 Valid

Item Pernyatan.24 Pearson Correlation .432**

0.164 Valid

Item Pernyatan.25 Pearson Correlation .383**

0.164 Valid

Item Pernyatan.27 Pearson Correlation .330**

0.164 Valid

Page 83: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

64

Efektivitas Pelaksanaan Prona rhitung rtabel Keterangan

Item Pernyatan.28 Pearson Correlation .351**

0.164 Valid

Item Pernyatan.29 Pearson Correlation .291**

0.164 Valid

Item Pernyatan.30 Pearson Correlation .382**

0.164 Valid

Sumber: Output SPSS versi 20, 2018

Berdasarkan tabel 4.6, diketahui setelah dilakukan tindakan menghapus item

pernyataan yang tidak valid maka hasil uji validitas tahap II menunjukkan seluruh

item pernyataan, yakni sebanyak 24 item pernyataan memiliki nilai rhitung > rtabel

(0.164) yang ditandai dengan tanda bintang ganda, menunjukkan bahwa item

pernyataan tersebut dikatakan valid.

4.2.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya, handal dan konsisten dalam pengukuran. Pengujian reliabilitas

dilakukan dengan internal konsistensi menggunakan Alpha Cronbach. Jika nilai

cronbach alpha > 0,70 maka instrumen dikatakan reliabel (Nunnaly dalam

Ghozali, 2011:48).

Hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian, yakni angket berkenaan

dengan efektifitas pelaksanaan Prona disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.7

Uji Reliabilitas Variabel Efektifitas Pelaksanaan Prona

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.720 24

Sumber: Output SPSS versi 20, 2018

Page 84: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

65

Berdasarkan tabel 4.7, diketahui nilai Cronbach's Alpha variabel efektifitas

pelaksanaan Prona memperoleh nilai sebesar 0.720. Jika nilai cronbach alpha >

0.7 (0.720 > 0.7), maka disimpulkan angket adalah reliabel atau handal.

4.1.2.3 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data penelitian berdistribusi

normal ataukah tidak. Data penelitian yang baik adalah data yang berdistribusi

secara normal. Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji One

Sample Kolmogorov Smirnov. Jika nilai Asymptotic (2-tailed) lebih besar dari

alpha (0.05), maka data dinyatakan berasal dari populasi berdistribusi normal.

Hasil uji normalitas data disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Efektifitas Pelaksanaan

PRONA

N 99

Normal Parametersa,,b

Mean 54.13982

Std. Deviation 8.106367

Most Extreme Differences Absolute .049

Positive .049

Negative -.043

Kolmogorov-Smirnov Z .484

Asymp. Sig. (2-tailed) .974

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan tabel 4.8, diketahui normalitas data ditunjukkan dari nilai

Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0.974. Apabila nilai Asym.Sig. (2-tailed) sebesar

0.974 > alpha (0.05), maka dapat dinyatakan data dalam penelitian ini berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

Page 85: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

66

4.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Variabel Efektivitas Pelaksanaan

Program Nasional Agraria (Prona)

Data responden yang telah melakukan pengisian angket berkenaan dengan

efektivitas pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) diuraikan dengan

statistik deskriptif. Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui frekuensi serta

persentase atas jawaban yang diberikan oleh responden pada tiap item pernyataan.

Variabel efektivitas pelaksanaan Prona terdiri dari 24 item yang telah divalidasi

dengan responden sebanyak 99 orang.

Tanggapan responden atas indikator masyarakat mengetahui program Prona

sebagai program pertanahan yang dilaksanakan secara nasional disajikan pada

tabel berikut :

Tabel 4.9

Tanggapan Responden Mengenai Masyarakat Mengetahui Program Prona

Sebagai Program Pertanahan Secara Nasional

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 1, Output SPSS Versi 20. 2018

21

35 36

7

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 86: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

67

Berdasarkan tabel 4.9, diketahui dari 99 responden yang menyatakan sangat

baik sebanyak 7 responden atau sebesar 7.1%, yang menyatakan baik sebanyak 36

responden atau sebesar 36.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak 35

responden atau sebesar 35.4% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak

21 responden atau sebesar 21.2%.

Tanggapan responden atas indikator masyarakat mengetahui program Prona

yang dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang

diperuntukkan bagi masyarakat golongan ekonomi lemah disajikan pada tabel

berikut :

Tabel 4.10

Tanggapan Responden Mengenai Masyarakat Mengetahui Program Prona

Yang Dilaksanakan Oleh BPN Kabupaten Serang Diperuntukkan Bagi

Masyarakat Golongan Ekonomi Lemah

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 2, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.10, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 4 responden atau sebesar 4%, yang menyatakan baik

sebanyak 18 responden atau sebesar 18.2%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

44

33

18

4

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 87: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

68

33 responden atau sebesar 33.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 44 responden atau sebesar 44.4%.

Tanggapan responden atas indikator masyarakat selaku peserta Prona

mengetahui informasi terkait persyaratan dokumen yang harus dilengkapi

disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.11

Tanggapan Responden Mengenai Peserta Prona Mengetahui Informasi

Terkait Persyaratan Dokumen

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 4, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.11, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 7 responden atau sebesar 7.1%, yang menyatakan baik

sebanyak 36 responden atau sebesar 36.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

34 responden atau sebesar 34.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 22 responden atau sebesar 22.2%.

Tanggapan responden atas indikator masyarakat selaku peserta Prona

mengetahui pihak di desa yang bertugas dalam program Prona disajikan pada

tabel berikut:

22

34 36

7

0

10

20

30

40

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 88: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

69

Tabel 4.12

Tanggapan Responden Mengenai Peserta Prona Mengetahui Pihak di Desa

Yang Bertugas Dalam Program Prona

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 5, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.12, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 7 responden atau sebesar 7.1%, yang menyatakan baik

sebanyak 38 responden atau sebesar 38.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

24 responden atau sebesar 24.2% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 30 responden atau sebesar 30.3%.

Tanggapan responden atas indikator masyarakat selaku peserta Prona dapat

dengan mudah memahami prosedur pada program Prona disajikan pada tabel

berikut :

30

24

38

7

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 89: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

70

Tabel 4.13

Tanggapan Responden Mengenai Masyarakat Selaku Peserta Prona Dapat

Dengan Mudah Memahami Prosedur Program Prona

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 6, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.13, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 6 responden atau sebesar 6.1%, yang menyatakan baik

sebanyak 39 responden atau sebesar 39.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

29 responden atau sebesar 29.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 25 responden atau sebesar 25.3%.

Tanggapan responden atas indikator aparatur desa yang bertugas pada

program Prona memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta Prona

disajikan pada tabel berikut :

25 29

39

6

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 90: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

71

Tabel 4.14

Tanggapan Responden Mengenai Pemberian Pelayanan Yang Optimal Oleh

Aparat Desa Yang Bertugas Kepada Peserta Prona

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 8, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.14, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 10 responden atau sebesar 10.1%, yang menyatakan baik

sebanyak 45 responden atau sebesar 45.5%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

28 responden atau sebesar 28.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 16 responden atau sebesar 16.2%.

Tanggapan responden atas indikator aparatur desa yang bertugas pada

program Prona dapat menjelaskan informasi yang dibutuhkan oleh peserta Prona

disajikan pada tabel berikut :

16

28

45

10

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 91: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

72

Tabel 4.15

Tanggapan Responden Mengenai Aparatur Desa Yang Bertugas Pada

Program Prona Dapat Menjelaskan Informasi Yang di butuhkan Oleh

Peserta Prona

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 9, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.15, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 7 responden atau sebesar 7.1%, yang menyatakan baik

sebanyak 32 responden atau sebesar 32.3%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

30 responden atau sebesar 30.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 30 responden atau sebesar 30.3%.

Tanggapan responden atas indikator aparatur desa yang bertugas pada

program Prona dapat menjangkau sasaran Prona dengan mengutamakan keadilan

(tidak melakukan nepotisme atau mengutamakan kekeluargaan)disajikan pada

tabel berikut :

30 30 32

7

0

5

10

15

20

25

30

35

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 92: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

73

Tabel 4.16

Tanggapan Responden Mengenai Aparatur Desa Yang Bertugas Dapat

Menjangkau Sasaran Prona Dengan Mengutamakan Keadilan

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 11, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.16, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 4 responden atau sebesar 4%, yang menyatakan baik

sebanyak 41 responden atau sebesar 41.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

28 responden atau sebesar 28.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 26 responden atau sebesar 26.3%.

Tanggapan responden atas indikator aparatur desa yang bertugas pada

program Prona dapat menjangkau sasaran Prona melalui pendataan kepada

masyarakat pada tiap desa disajikan pada tabel berikut :

26 28

41

4

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 93: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

74

Tabel 4.17

Tanggapan Responden Mengenai Aparatur Desa Yang Bertugas Dapat

Menjangkau Sasaran Prona Melalui Pendataan Kepada Masrakat

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 12, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.17, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 3 responden atau sebesar 3%, yang menyatakan baik

sebanyak 40 responden atau sebesar 40.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

25 responden atau sebesar 25.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 31 responden atau sebesar 31.3%.

Tanggapan responden atas indikator aparatur desa yang bertugas pada

program Prona memiliki data yang teruji kebenarannya terkait individu

masyarakat yang memenuhi persyaratan sebagai peserta Prona disajikan pada

tabel berikut :

31

25

50

3

0

10

20

30

40

50

60

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 94: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

75

Tabel 4.18

Tanggapan Responden Mengenai Aparatur Desa Yang Bertugas Memiliki

Data Yang Teruji Kebenarannya Terkait Individu Masyarakat Yang

Memenuhi Persyaratan Sebagai Peserta Prona

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 13, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.18, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 3 responden atau sebesar 3%, yang menyatakan baik

sebanyak 38 responden atau sebesar 38.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

33 responden atau sebesar 33.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 25 responden atau sebesar 25.3%.

Tanggapan responden atas indikator waktu pelaksanaan Prona pada tiap

desa dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja pada program Prona disajikan pada

tabel berikut :

25

33

38

3

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 95: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

76

Tabel 4.19

Tanggapan Responden Mengenai Waktu Pelaksanaan Prona Pada Tiap Desa

Dilaksanakan Sesuai Dengan Rencana Kerja Prona

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 14, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.19, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 1 responden atau sebesar 1%, yang menyatakan baik

sebanyak 46 responden atau sebesar 46.5%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

29 responden atau sebesar 29.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 23 responden atau sebesar 23.2%.

Tanggapan responden atas indikator lama waktu pelayanan atau waktu

tunggu dari peserta ke peserta Prona selanjutnya kurang dari 30 menit disajikan

pada tabel berikut :

23

29

46

1

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 96: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

77

Tabel 4.20

Tanggapan Responden Mengenai Lama Waktu Pelayanan Atau Waktu

Tunggu Dari Peserta Ke Peserta Prona Selanjutnya Kurang Dari 30 Menit

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 16, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.20, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 5 responden atau sebesar 5.1%, yang menyatakan baik

sebanyak 42 responden atau sebesar 42.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

30 responden atau sebesar 30.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 22 responden atau sebesar 22.2%.

Tanggapan responden atas indikator waktu pengambilan dokumen sertifikat

tanah sesuai target waktu, yaitu selama 30 hari kerja disajikan pada tabel berikut :

22

30

42

5

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 97: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

78

Tabel 4.21

Tanggapan Responden Mengenai Waktu Pengambilan Dokumen Sertifikat

Tanah Sesuai Target Waktu Yaitu Selama 30 Hari Kerja

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 17, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.21, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 8 responden atau sebesar 8.1%, yang menyatakan baik

sebanyak 44 responden atau sebesar 44.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

25 responden atau sebesar 25.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 22 responden atau sebesar 22.2%.

Tanggapan responden atas indikator pengambilan dokumen sertifikat tanah

dapat langsung diambil langsung ke kantor desa terkait disajikan pada tabel

berikut :

22 25

44

8

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 98: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

79

Tabel 4.22

Tanggapan Responden Mengenai Pengambilan Dokumen Sertifikat Tanah

Dapat Langsung Diambil Langsung Ke Kantor Desa Terkait

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 18, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.22, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 4 responden atau sebesar 4%, yang menyatakan baik

sebanyak 41 responden atau sebesar 41.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

27 responden atau sebesar 27.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 27 responden atau sebesar 27.3%.

Tanggapan responden atas indikator dokumen sertifikat tanah yang telah

dicetak/diterbitkan telah diverifikasi keabsahannya oleh aparatur desa yang

bertugas pada program Prona disajikan pada tabel berikut :

27 27

41

4

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 99: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

80

Tabel 4.23

Tanggapan Responden Mengenai Dokumen Sertifikat Tanah Yang Telah

Dicetak/Diterbitkan Telah Diverifikasi Keabsahannya Oleh Aparatur Desa

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 19, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.23, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 4 responden atau sebesar 4%, yang menyatakan baik

sebanyak 41 responden atau sebesar 41.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

31 responden atau sebesar 31.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 23 responden atau sebesar 23.2%.

Tanggapan responden atas indikator pelaksanaan Prona dapat mencapai

target peserta yang telah ditetapkan pada tiap desa / kecamatan disajikan pada

tabel berikut :

23

31

41

4

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 100: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

81

Tabel 4.24

Tanggapan Responden Mengenai Pelaksanaan Prona Dapat Mencapai

Target Peserta Yang Telah Ditetapkan Pada Tiap Desa / Kecamatan

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 20, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.24, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 6 responden atau sebesar 6.1%, yang menyatakan baik

sebanyak 41 responden atau sebesar 41.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

26 responden atau sebesar 26.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 26 responden atau sebesar 26.3%.

Tanggapan responden atas indikator pelaksanaan pada program Prona

dilaksanakan sesuai jadwal waktu atau agenda yang telah ditetapkan disajikan

pada tabel berikut :

26 26

41

6

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 101: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

82

Tabel 4.25

Tanggapan Responden Mengenai Pelaksanaan Prona Dapat Dilaksanakan

Sesuai Dengan Jadwal Waktu / Agenda Yang Telah Ditetapkan

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 21, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.25, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 5 responden atau sebesar 5.1%, yang menyatakan baik

sebanyak 36 responden atau sebesar 36.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

28 responden atau sebesar 28.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 30 responden atau sebesar 30.3%.

Tanggapan responden atas indikator masyarakat mengetahui adanya

pelaksanaan program Prona yang dilaksanakan oleh BPN Kabupaten Serang yang

bekerja sama dengan aparatur desa disajikan pada tabel berikut :

30 28

36

5

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 102: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

83

Tabel 4.26

Tanggapan Responden Mengenai Masyarakat Mengetahui Adanya

Pelaksanaan Program Prona Yang Dilaksanakan oleh BPN Kabupaten

Serang Yang Bekerja Sama Dengan Aparatur Desa

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 23, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.26, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 3 responden atau sebesar 3%, yang menyatakan baik

sebanyak 40 responden atau sebesar 40.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

27 responden atau sebesar 27.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 29 responden atau sebesar 29.3%.

Tanggapan responden atas indikator masyarakat selaku peserta Prona

memperoleh dokumen pertanahan dengan cara yang mudah dan relatif murah

disajikan pada tabel berikut :

29 27

40

3

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 103: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

84

Tabel 4.27

Tanggapan Responden Mengenai Masyarakat Selaku Peserta Prona

Memperoleh Dokumen Pertanahan Dengan Cara Yang Mudah dan Murah

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 24, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.27, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 2 responden atau sebesar 2%, yang menyatakan baik

sebanyak 50 responden atau sebesar 50.5%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

26 responden atau sebesar 26.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 21 responden atau sebesar 21.2%.

Tanggapan responden atas indikator peserta Prona menerima dokumen

sertifikat tanah Prona sesuai dengan data peserta atau tidak ada kesalahan dalam

dokumen disajikan pada tabel berikut :

21

26

50

2

0

10

20

30

40

50

60

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 104: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

85

Tabel 4.28

Tanggapan Responden Mengenai Prona Menerima Dokumen Sertifikat

Tanah Prona Sesuai Data Atau Tidak Ada Kesalahan Dalam Dokumen

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 25, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.28, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 4 responden atau sebesar 4%, yang menyatakan baik

sebanyak 43 responden atau sebesar 43.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

26 responden atau sebesar 26.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 26 responden atau sebesar 26.3%.

Tanggapan responden atas indikator adanya sosialisasi melalui pemasangan

spanduk atau reklame Prona di kantor desa disajikan pada tabel berikut :

26 26

43

4

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 105: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

86

Tabel 4.29

Tanggapan Responden Mengenai Sosialisasi Melalui Pemasangan Spanduk

Atau Reklame Prona Di Kantor Desa

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 27, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.29, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 5 responden atau sebesar 5.1%, yang menyatakan baik

sebanyak 46 responden atau sebesar 46.5%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

22 responden atau sebesar 22.2% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 26 responden atau sebesar 26.3%.

Tanggapan responden atas indikator adanya sosialisasi kepada publik

melalui pemasangan spanduk Prona di jalan atau lokasi strategis tiap desa

disajikan pada tabel berikut :

26

22

46

5

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 106: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

87

Tabel 4.30

Tanggapan Responden Mengenai Sosialisasi Kepada Publik Melalui

Pemasangan Spanduk Prona di Jalan Atau Lokasi Strategis Tiap Desa

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 28, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.30, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 2 responden atau sebesar 2%, yang menyatakan baik

sebanyak 45 responden atau sebesar 45.5%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

27 responden atau sebesar 27.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 25 responden atau sebesar 25.3%.

Tanggapan responden atas indikator adanya pengawasan langsung yang

dilakukan oleh pimpinan kepada bawahannya saat bekerja disajikan pada tabel

berikut :

25 27

45

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 107: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

88

Tabel 4.31

Tanggapan Responden Mengenai Pengawasan Langsung Yang Dilakukan

Oleh Pimpinan Kepada Bawahannya Saat Bekerja

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 29, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.31, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 2 responden atau sebesar 2%, yang menyatakan baik

sebanyak 38 responden atau sebesar 38.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

33 responden atau sebesar 33.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 26 responden atau sebesar 23.3%.

Tanggapan responden atas indikator adanya pemeriksaaan yang dilakukan

pimpinan atas ketepatan sasaran peserta Prona, yakni masyarakat ekonomi lemah

disajikan pada tabel berikut :

26

33

38

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 108: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

89

Tabel 4.32

Tanggapan Responden Mengenai Pemeriksaaan Yang Dilakukan Pimpinan

Atas Ketepatan Sasaran Peserta Prona, Yakni Masyarakat Ekonomi Lemah

Sumber: Item Pernyataan Angket Nomor 30, Output SPSS Versi 20. 2018

Berdasarkan tabel 4.32, diketahui dari 99 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 8 responden atau sebesar 8.1%, yang menyatakan baik

sebanyak 43 responden atau sebesar 43.4%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

27 responden atau sebesar 27.3% dan yang menyatakan sangat tidak baik

sebanyak 21 responden atau sebesar 21.2%.

Akumulasi tanggapan responden atas item pernyataan angket mengenai

efektivitas pelaksanaan Prona disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.33

Akumulasi Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas Pelaksanaan Prona

No Deskriptor Pertanyaan Bobot Skala Likert Skor

Aktual 1 2 3 4

P1 Masyarakat mengetahui program Prona

sebagai program pertanahan yang

dilaksanakan secara nasional

21 35 36 7 227

21

27

43

8

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif

Page 109: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

90

No Deskriptor Pertanyaan Bobot Skala Likert Skor

Aktual 1 2 3 4

P2 Masyarakat mengetahui program Prona

yang dilaksanakan oleh Badan

Pertanahan Nasional Kabupaten Serang

diperuntukkan bagi masyarakat

golongan ekonomi lemah

44 33 18 4 180

P4 Masyarakat selaku peserta Prona

mengetahui informasi terkait persyaratan

dokumen yang harus dilengkapi

22 34 36 7 226

P5 Masyarakat selaku peserta Prona

mengetahui pihak-pihak di desa yang

bertugas dalam program Prona

30 24 38 7 220

P6 Masyarakat selaku peserta Prona dapat

dengan mudah memahami prosedur

program Prona

25 29 39 6 224

P8 Aparatur desa yang bertugas pada

program Prona memberikan pelayanan

yang optimal kepada peserta Prona

16 28 45 10 247

P9 Aparatur desa yang bertugas pada

program Prona dapat menjelaskan

informasi yang dibutuhkan peserta

Prona

30 30 32 7 214

P11 Aparatur desa yang bertugas pada

program Prona dapat menjangkau

sasaran Prona dengan mengutamakan

keadilan (tidak melakukan nepotisme

atau mengutamakan kekeluargaan)

26 28 41 4 221

P12 Aparatur desa yang bertugas pada

program Prona dapat menjangkau

sasaran Prona melalui pendataan kepada

masyarakat pada tiap desa

31 25 40 3 213

P13 Aparatur desa yang bertugas pada

program Prona memiliki data yang teruji

kebenarannya terkait individu

masyarakat yang memenuhi persyaratan

sebagai peserta Prona

25 33 38 3 217

P14 Waktu pelaksanaan Prona pada tiap desa

dilaksanakan sesuai dengan rencana

kerja Prona

23 29 46 1 223

P16 Lama waktu pelayanan atau waktu

tunggu dari peserta ke peserta Prona

selanjutnya kurang dari 30 menit

22 30 42 5 228

P17 Waktu pengambilan dokumen sertifikat

tanah sesuai target waktu, yaitu selama

30 hari kerja

22 25 44 8 236

P18 Pengambilan dokumen sertifikat tanah

dapat langsung diambil langsung ke

kantor desa terkait

27 27 41 4 220

Page 110: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

91

No Deskriptor Pertanyaan Bobot Skala Likert Skor

Aktual 1 2 3 4

P19 Dokumen sertifikat tanah yang telah

dicetak/diterbitkan telah diverifikasi

keabsahannya oleh aparatur desa yang

bertugas pada program Prona

23 31 41 4 224

P20 Pelaksanaan Prona dapat mencapai

target peserta yang telah ditetapkan pada

tiap desa / kecamatan

26 26 41 6 225

P21 Pelaksanaan Prona dilaksanakan sesuai

jadwal waktu / agenda yang ditetapkan

30 28 36 5 214

P23 Masyarakat mengetahui adanya

pelaksanaan program Prona yang

dilaksanakan oleh BPN Kabupaten

Serang yang bekerja sama dengan

aparatur desa

29 27 40 3 215

P24 Masyarakat selaku peserta Prona

memperoleh dokumen pertanahan

dengan cara yang mudah dan relatif

murah

21 26 50 2 231

P25 Peserta Prona menerima dokumen

sertifikat tanah Prona sesuai dengan data

peserta atau tidak ada kesalahan dalam

dokumen

26 26 43 4 223

P27 Adanya sosialisasi melalui pemasangan

spanduk atau reklame Prona di kantor

desa

26 22 46 5 228

P28 Adanya sosialisasi kepada publik

melalui pemasangan spanduk Prona di

jalan atau lokasi strategis tiap desa

25 27 45 2 222

P29 Adanya pengawasan langsung yang

dilakukan oleh pimpinan kepada

bawahannya saat bekerja

26 33 38 2 214

P30 Adanya pemeriksaaan yang dilakukan

pimpinan atas ketepatan sasaran peserta

Prona, yakni masyarakat ekonomi lemah

21 27 43 8 236

Total 617 683 959 117 5.328

Sumber : Data Diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.33, diketahui indikator yang memiliki skor terendah

sebesar 180 pada item pernyataan masyarakat mengetahui program Prona yang

dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang diperuntukkan

bagi masyarakat golongan ekonomi lemah. Skor tertinggi sebesar 247 pada item

Page 111: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

92

pernyataan aparatur desa yang bertugas pada program Prona memberikan

pelayanan yang optimal kepada peserta Prona. Total skor aktual tanggapan

responden berkenaan dengan efektifitas pelaksanaan Prona sebesar 5.328.

4.3 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan statistik

deskriptif, yaitu metode yang menjelaskan nilai suatu variabel dengan mengolah

data-data yang ada kedalam suatu angka dan pada tahap analisis data

menggunakan statistik deskriptif untuk membuktikan apakah hipotesis penelitian

yang diajukan oleh peneliti terbukti dapat diterima atau tidak ditolak.

Pada penelitian ini, pengujian hipotesis menggunakan uji satu sampel t-test

(one sampel t-test) yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif satu atau

lebih variabel yang datanya berbentuk interval atau rasio. Uji satu sampel t-test

menggunakan uji pihak kanan dengan nilai alpha sebesar 5% (0.05).

Rancangan hipotesis penelitian sebagai berikut :

H0 ; bi = 0, artinya efektivitas pelaksanaan Program Nasional Agraria

(Prona) oleh Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten

Serang dinyatakan tidak efektif apabila mendapatkan

penilaian kurang dari 65%.

Ha ; bi ≠ 0, artinya efektivitas pelaksanaan Program Nasional Agraria

(Prona) oleh Badan Pertanahan Nasional di Nasional

Kabupaten Serang dinyatakan efektif apabila mendapatkan

penilaian lebih dari 65%.

Page 112: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

93

Hasil uji satu sampel t-test (one sampel t-test) dengan menggunakan

program SPSS versi 20 disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.34

Hasil Uji Satu Sampel T-Test (One Sample Statistic)

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Efektifitas Pelaksanaan PRONA

99 54.13982 8.106367 .814721

Sumber : Output SPSS Versi 20, 2018.

Langkah-langkah pengujian hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. Mencari thitung

Berdasarkan tabel 4.34, diketahui nilai mean ( X ) sebesar 54.13 dan

nilai standart deviation sebesar 8.10.

Kemudian untuk mengetahui nilai t hitung, menggunakan rumus

sebagai berikut :

Keterangan:

t = Nilai t yang dihitung

X = Nilai rata-rata

µ0 = Nilai yang dihipotesiskan

s = Simpangan baku sampel

n = Jumlah anggota sampel

99/10.8

6513.54

t

t 8140.0

87.10

t = -13.352 maka dibulatkan menjadi -13.35.

Page 113: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

94

Daerah Penerimaan H0,

Penolakkan Ha

Daerah Penolakan H0,

Penerimaan Ha

2. Mencari ttabel

Dengan melihat tabel distribusi t dengan α = 5% (0.05), df = n-k

(99-1 = 98) dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah

variabel bebas; untuk uji satu pihak (0.05) sebesar 1.660.

Daerah penerimaan hipotesis dalam penelitian ini disajikan pada gambar

berikut :

Gambar 4.1

Kurva Daerah Penerimaan Hipotesis

Berdasarkan Gambar 4.1, diketahui jika -thitung < ttabel (-13,35 < 1,660), maka

H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya efektivitas pelaksanaan Program Nasional

Agraria (Prona) oleh Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang dinyatakan

tidak efektif karena mendapatkan penilaian kurang dari 65%.

Kemudian untuk mengetahui besarnya prosentase efektivitas pelaksanaan

Program Nasional Agraria (Prona) oleh Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten

Serang ialah dengan ketentuan berikut ini :

-13.35 0 1.660

Page 114: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

95

Prosentase = Skor Aktual x 100%

Skor Ideal

Maka, = 5.328 x 100%

9.504

= 0,5606 x 100% = 56,06%

Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui prosentase efektivitas pelaksanaan

Program Nasional Agraria (Prona) oleh Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten

Serang sebesar 56,06%. Hasil tersebut memperkuat alasan H0 diterima dan

Ha ditolak, yakni efektivitas pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) oleh

Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang dinyatakan tidak efektif karena

mendapatkan penilaian kurang dari 65%.

4.4 Interpretasi Hasil Penelitian

Hasil tanggapan responden yang menjadi peserta Prona berkenaan dengan

efektivitas pelaksanaan Prona yang dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional

(BPN) Kabupaten Serang diperoleh total skor sebesar 5.328. Nilai total skor

tersebut menjadi dasar untuk dapat mengetahui kategori pengukuran atau

penilaian efektivitas pelaksanaan Prona yang dilaksanakan oleh BPN Kabupaten

Serang secara kontinum.

Page 115: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

96

Untuk lebih jelasnya tanggapan responden terkait efektivitas pelaksanaan

Prona dianalisis berdasarkan hasil skoring jawaban responden sebagai berikut :

Skor sebesar 617 untuk yang menjawab STB = 617 x 1 = 617

Skor sebesar 683 untuk yang menjawab TB = 683 x 2 = 1.386

Skor sebesar 959 untuk yang menjawab B = 959 x 3 = 2.877

Skor sebesar 117 untuk yang menjawab SB = 117 x 4 = 468

Jumlah = 5.328

Jumlah skor Sangat Tidak Baik = 1 x 24 x 99 = 2.376

Jumlah skor Tidak Baik = 2 x 24 x 99 = 4.752

Jumlah skor Baik = 3 x 24 x 99 = 7.128

Jumlah skor Sangat Baik = 4 x 24 x 99 = 9.504

Sugiyono (2011:56) menyatakan pengukuran secara kontinum berkenaan

dengan efektivitas pelaksanaan Prona disajikan pada gambar sebagai berikut:

Sangat Tidak Baik Tidak Baik Baik Sangat Baik

2.376 4.752 7.128 9.504

5.328

Gambar 4.2 Pengukuran Efektivitas Pelaksanaan Prona Secara Kontinum

Berdasarkan Gambar 4.2, maka total skor aktual sebesar 5.328

menunjukkan penilaian responden yang menjadi peserta Prona berkenaan dengan

efektivitas pelaksanaan Prona yang dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Serang masih mendekati kategori penilaian yang tidak baik.

Page 116: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

97

Hasil penilaian efektivitas pelaksanaan Prona secara kontinum dengan

pengujian hipotesis terdapat keselarasan, dimana hasil pengujian hipotesis

menyatakan efektivitas pelaksanaan Prona oleh BPN Kabupaten Serang

dinyatakan tidak efektif karena mendapatkan penilaian kurang dari 65% yang

berkesesuaian dengan penilaian efektivitas pelaksanaan Prona menurut tanggapan

responden yang masih mendekati kategori penilaian yang tidak baik.

Kemudian untuk lebih mengetahui efektivitas pelaksanaan Prona secara

lebih spesifik, maka dibuat peringkat dari rata-rata nilai tiap indikator efektivitas

pelaksanaan Prona yang disajikan pada tabel berikut :

Gambar 4.3 Ranking Indikator Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional

Agraria Yang Dilaksanakan Oleh Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Serang Tahun 2017

225

225

223

220

227

226

217

231

223

204

Pengawasan pimpinan

Sosialiasi program prona

Pemohon menerima dokumen prona

Tujuan prona dapat tercapai

Penyelesaian dokumen tepat waktu

Waktu pelaksanaan prona

Prona menjangkau sasaran program

Kepuasan peserta prona

Pemahaman atas prosedur prona

Pemahaman atas program prona

Page 117: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

98

Berdasarkan Gambar 4.3, diketahui indikator dari efekvitas pelaksanaan

prona diuraikan sebagai berikut ini :

1 Indikator pemahaman masyarakat atas program Prona memperoleh

nilai rata-rata terendah sebesar 204. Hal ini menunjukkan bahwa

masyarakat yang tinggal di Kabupaten Serang, khususnya di

Kecamatan Pontang, Tirtayasa dan Lebak Wangi kurang mengetahui

informasi berkenaan dengan program Prona.

2 Indikator kepuasan yang diperoleh masyarakat selaku peserta Prona

memperoleh nilai rata-rata tertinggi sebesar 231. Hal ini menunjukkan

bahwa masyarakat yang menjadi peserta prona yang dilaksanakan oleh

BPN Kabupaten Serang sudah puas karena dapat memiliki sertifikat

prona atas bidang tanah yang mereka miliki.

3 Indikator program Prona dapat menjangkau sasaran program

memperoleh nilai rata-rata sebesar 217 dan menjadi indikator

peringkat kedua terendah. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan

program Prona yang dilaksanakan oleh BPN Kabupaten Serang dinilai

masih belum mencapai sasaran program sebagaimana yang

ditargetkan, yakni masyarakat kelas ekonomi lemah. Mengingat masih

adanya masyarakat yang tergolong kelas ekonomi lemah yang tidak

terdata atau terdaftar sebagai peserta Prona.

4 Indikator tujuan program Prona dapat tercapai memperoleh nilai rata-

rata sebesar 220 dan menjadi indikator peringkat ketiga terendah. Hal

ini mengingat program prona yang belum dapat menjangkau sasaran

Page 118: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

99

Prona pada akhirnya menyebabkan tujuan pelaksanaan program Prona

belum tercapai, yakni memberikan kemudahan bagi masyarakat

golongan ekonomi lemah untuk memperoleh kemudahan dalam

mengurus sertifikat atas bidang tanah yang dimilikinya.

5 Indikator pemahaman masyarakat atas prosedur Prona memperoleh

nilai rata-rata sebesar 223 dan menjadi indikator peringkat keempat

terendah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak mengetahui

prosedur yang harus diikuti sehingga kesulitan untuk bisa mendaftar

sebagai peserta Prona.

6 Indikator pemohon menerima dokumen pertanahan Prona memperoleh

nilai rata-rata sebesar 223 dan menjadi indikator peringkat kelima

terendah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat yang telah terdaftar

sebagai peserta prona terbukti dapat menerima sertifikat prona atas

bidang tanah yang dimilikinya.

7 Indikator sosialisasi program Prona kepada publik memperoleh nilai

rata-rata sebesar 225. Hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi yang

dilaksanakan oleh BPN Kabupaten Pandeglang dalam upaya

menginformasikan pelaksanaan Prona di masing-masing kecamatan

sudah dilaksanakan, meskipun sosialisasi masih sebatas dengan

pemasangan spanduk di kantor kecamatan saja dan orang-orang

tertentu yang memiliki kedekatan dengan petugas prona yang ada di

setiap kecamatan tapi tidak melakukan sosialisasi secara langsung

kepada masyarakat di tiap desa.

Page 119: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

100

8 Indikator pengawasan pimpinan dalam pelaksanaan program prona

memperoleh nilai rata-rata sebesar 225. Hal ini menunjukkan bahwa

pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan terkait dengan

pelaksanaan prona sudah cukup baik, meskipun pengawasan tersebut

lebih mengandalkan kepada laporan kerja secara tertulis sedangkan

pengawasan secara langsung (on the spot) masih harus ditingkatkan.

9 Indikator waktu pelaksanan Prona sesuai jadwal memperoleh nilai

rata-rata sebesar 226. Hal ini menunjukkan bahwa waktu pelaksanaan

Prona di lapangan sudah sesuai dengan jadwal atau agenda kerja yang

telah ditetapkan oleh BPN Kabupaten Pandeglang. Namun hal yang

harus ditingkatkan berkenaan dengan pemberian informasi kepada

masyarakat terkait batas waktu pendaftaran untuk bisa mendaftar

sebagai peserta Prona.

10 Indikator penyelesaian dokumen Prona tepat waktu memperoleh nilai

rata-rata sebesar 227. Hal ini menunjukkan bahwa penyelesaian

dokumen Prona sudah dilaksanakan dengan tepat waktu, meskipun

dalam proses pendistribusian sertifikat Prona kepada para peserta

cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama, berkisar 3 sampai 5

hari dari dokumen diterima oleh petugas prona di masing-masing

kecamatan atau desa.

Page 120: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

101

4.5 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Program Nasional Agraria

(Prona) oleh Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Serang dinyatakan tidak

efektif karena memperolen penilaian kurang dari 65%, dimana jumlah prosentase

efektivitas pelaksanaan Prona sebesar 56,06%. Hasil tersebut kemudian diperkuat

dengan tanggapan responden yang menjadi peserta Prona pada tahun 2017,

dimana secara akumulatif menyatakan efektivitas pelaksanaan Prona masih

mendekati kategori tidak baik.

Program Prona merupakan program yang dilaksanakan dalam rangka

memberikan pelayanan pendaftaran tanah pertama kali dengan proses yang

sederhana, mudah, cepat, dan murah dalam rangka percepatan pendaftaran tanah

di seluruh Indonesia untuk menjamin kepastian hukum hak atas tanah melalui

pemberian sertifikat tanah, terutama bagi golongan masyarakat ekonomi lemah

Program Prona menjadi salah satu kegiatan pembangunan pertanahan yang

mendapat tanggapan positif dari masyarakat karena dapat membantu masyarakat,

khususnya golongan ekonomi lemah untuk dapat membuat sertifikat atas tanahnya

guna mendapatkan kepastian hukum.

Pada dasarnya pelaksanaan Program Prona menjadi salah satu program yang

dibiayai oleh Pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)

dengan tujuan untuk memberikan kepastian hak atas tanah kepada masyarakat

dengan pensertifikatan secara massal atas bidang-bidang tanah yang dimiliki,

khususnya masyarakat golongan ekonomi lemah (Wulan, 2006:38). Dengan

memperhatikan syarat-syarat yang diberlakukan, maka pelaksanaan pemberian

Page 121: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

102

hak milik dapat dilakukan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

Sehingga pada akhirnya terbit sertifikat tanah, dengan terbitnya sertifikat tersebut

hak atas tanah mereka terjamin kepastian hukumnya sehingga seseorang dapat

memperoleh keterangan berkenaan dengan sebidang tanah tersebut seperti hak apa

yang dipunyainya, berapa luasnya, letaknya di mana, apakah telah dibebani

dengan hak tanggungan atau tidak dan keterangan sebagainya.

Adanya pelaksanaan Program Prona diharapkan dapat mengakselerasi

program kerja yang dicanangkan oleh Pemerintah dan Badan Pertanahan Nasional

Republik Indonesia untuk memberikan rangsangan dan partisipasi kepada

pemegang hak atas tanah agar mau melakukan sertifikat atas tanahnya dan

berusaha membantu menyelesaikan sengketa-sengketa tanah yang bersifat

strategis dengan cara memberikan kemudahan kepada masyarakat yang

bersangkutan untuk mengurus sertifikat pertanahan lainnya melalui Prona

Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa pelaksanaan prona

menurut tanggapan responden masih perlu untuk diperbaiki atau ditingkatkan.

Kelemahan BPN Kabupaten Serang dalam pelaksanaan Prona berkaitan dengan

minimnya pemahaman masyarakat atas program Prona, khususnya masyarakat

yang tinggal di Kabupaten Serang pada Kecamatan Pontang, Tirtayasa dan Lebak

Wangi yang dinilai kurang mengetahui informasi berkenaan dengan program

Prona. Hal ini akhirnya menyebabkan tingkat partisipasi masyarakat atas program

Prona menjadi relatif rendah padahal Pemerintah melalui BPN Kabupaten Serang

pada tahun 2017 memiliki target Prona sebanyak 45.000 bidang tanah, dimana

realisasi Prona sebanyak 28.518 bidang tanah atau sebesar 63.37%.

Page 122: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

103

Selain itu, pemahaman masyarakat atas prosedur Prona juga relatif rendah.

Masyarakat tidak mengetahui prosedur yang harus diikuti sehingga kesulitan

untuk bisa mendaftar sebagai peserta Prona, mengingat mayoritas peserta Prona

adalah berpendidikan akhir tingkat SLTP dan berprofesi sebagai petani sehingga

kurang memahami hal-hal yang bersifat prosedural, bahkan terdapat pula

kekhawatiran dari peserta prona yang ketika menyerahkan dokumen persyaratan

untuk bisa terdaftar sebagai peserta prona, seperti menyerahkan dokumen tanah

berupa kwitansi jual beli, dokumen waris, fotocopy ktp dan dokumen lainnya

akan disalahgunakan oleh petugas prona sebagai akibat minimnya sosialisasi

secara langsung kepada masyarakat, mengingat pelaksanaan sosialisasi prona

cenderung mengandalkan pemasangan spanduk di kantor kecamatan saja dan

orang-orang tertentu yang memiliki kedekatan dengan petugas prona yang ada di

setiap kecamatan tapi tidak melakukan sosialisasi secara langsung kepada

masyarakat golongan ekonomi lemah yang ada di tiap desa.

Kendala lainnya berkaitan dengan masyarakat yang ternyata tidak

mengetahui bahwa pelaksanaan program Prona sebenarnya diperuntukkan bagi

masyarakat golongan ekonomi lemah. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat

golongan ekonomi lemah yang tidak terdaftar sebagai peserta Prona karena

ketidaktahuannya tersebut. Bahkan kondisi tersebut berpotensi untuk

disalahgunakan oleh oknum petugas Prona dengan memasukkan orang-orang

yang masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan oknum petugas tersebut

sebagai peserta Prona, melakukan pungutan liar dari biaya normal yang dikenakan

kepada peserta Prona seperti membayar sejumlah uang untuk bisa menjadi

Page 123: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

104

peserta, dengan kisaran 100 – 150 ribu rupiah. Meski demikian ternyata banyak

masyarakat yang berani untuk membayar sejumlah uang untuk bisa terdaftar

sebagai peserta Prona dengan alasan apabila harus mengurus di kantor BPN

Kabupaten Serang harus melalui tahapan prosedur yang lebih panjang dan

membutuhkan biaya yang lebih besar, sehingga biaya pungutan liar dianggap oleh

masyarakat sebagai sesuatu yang wajar selama menawarkan kemudahan.

Peran pimpinan terkait pelaksanaan Prona dirasakan masih kurang optimal.

Hal ini ditandai dari minimnya pengawasan secara langsung (on the spot) kepada

petugas prona yang bekerja di lapangan. Hal ini akhirnya mendorong petugas

untuk melakukan kecurangan saat bekerja, seperti melakukan nepotisme

berkenaan dengan masyarakat yang masih memiliki hubungan kekeluarga yang

diutamakan untuk menjadi peserta prona, adanya pungutan liar sebagaimana

dijelaskan sebelumnya dan lain-lain hal yang timbul karena pimpinan cenderung

mengutamakan pengawasan berdasarkan laporan kerja secara tertulis saja namun

bukan pengawasan secara faktual melalui pengawasan langsung atau sidak.

Adanya kelemahan dalam pelaksanaan prona yang dilaksanakan oleh BPN

Kabupaten Serang yang akhirnya berakumulasi kepada hasil dalam penelitian ini,

yang mendapatkan temuan bahwa efektivitas pelaksanaan Prona ternyata tidak

efektif karena mendapatkan penilaian kurang dari 65%. Hal ini patut menjadi

perhatian bagi BPN Kabupaten Serang untuk segera melakukan evaluasi secara

lebih mendalam terkait pelaksanaan program Prona guna dapat mengatasi kendala

yang ada di lapangan sehingga dalam pelaksanaan Prona di daerah-daerah lainnya

pada tahun mendatang dapat lebih baik lagi.

Page 124: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

105

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan besarnya tingkat

efektivitas pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) oleh Badan Pertanahan

Nasional di Kabupaten Serang sebesar 56,06%. Kontribusi pemahaman program

sebesar 11,33%, tepat sasaran sebesar 11,70%, tepat waktu sebesar 11,90%,

tercapainya tujuan program sebesar 4,62% dan perubahan nyata sebesar 16,51%.

Hasil tersebut mendasari kriteria penerimaan hipotesis, yakni H0 diterima dan Ha

ditolak. Artinya efektivitas pelaksanaan Prona oleh Badan Pertanahan Nasional di

Kabupaten Serang dinyatakan tidak efektif karena mendapatkan penilaian kurang

dari 65%.

Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini berkenaan dengan pelaksanaan

program Prona, meliputi : (1) pemahaman masyarakat atas program Prona masih

kurang yang ditandai dari masyarakat yang tinggal di Kabupaten Serang,

khususnya di Kecamatan Pontang, Tirtayasa dan Lebak Wangi kurang mengetahui

informasi berkenaan dengan program Prona, (2) kepuasan yang diperoleh peserta

Prona sudah optimal karena masyarakat dapat memperoleh dokumen sertifikat

tanahnya, (3) pemahaman masyarakat atas prosedur Prona masih lemah karena

kurang mengetahui prosedur yang harus diikuti sehingga kesulitan untuk bisa

mendaftar sebagai peserta Prona, (4) program Prona dapat menjangkau sasaran

program masih harus ditingkatkan karena masih adanya masyarakat yang

Page 125: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

106

tergolong kelas ekonomi lemah yang tidak terdata atau terdaftar sebagai peserta

Prona, (5) Waktu pelaksanaan Prona sudah sesuai jadwal atau agenda kerja yang

telah ditetapkan oleh BPN Kabupaten Pandeglang, (6) Penyelesaian dokumen

Prona tepat waktu sudah optimal meskipun dalam proses pendistribusian sertifikat

Prona kepada para peserta cenderung membutuhkan waktu lebih lama, (7) tujuan

program Prona belum dapat tercapai dengan optimal karena masih adanya

masyarakat golongan ekonomi lemah yang tidak terdaftar sebagai peserta Prona,

(8) pemohon menerima dokumen pertanahan Prona sudah dilaksanakan dengan

optimal, (9) Sosialisasi program Prona kepada publik sudah optimal meskipun

sosialisasi masih sebatas dengan pemasangan spanduk di kantor kecamatan saja

dan orang-orang tertentu yang memiliki kedekatan dengan petugas prona dan

tidak melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat di tiap desa, (10)

pengawasan pimpinan dalam pelaksanaan program masih harus ditingkatkan

karena pengawasan lebih mengandalkan kepada laporan kerja secara tertulis

sedangkan pengawasan secara langsung (on the spot) masih harus ditingkatkan.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, penulis dapat memberikan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Diharapkan adanya peningkatan sosialisasi dari pihak Badan

Pertanahan Nasional Kabupaten Serang mengenai program Nasional

Agraria (Prona) melalui pampflet, pemasangan spanduk di jalan-jalan

Page 126: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

107

dan lokasi strategis sehingga masyarakat dapat mengetahui adanya

pelaksanaan program Prona di Kabupaten Serang.

2. Diharapkan Pimpinan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Serang

dapat meningkatkan pengawasan pelaksanaan program Prona melalui

pengawasan langsung kepada petugas di lapangan saat melakukan

pendataan calon peserta program Prona sehingga peserta prona yang

terdaftar merupakan masyarakat golongan ekonomi lemah yang

membutuhkan pelayanan sertifikasi pertanahan Prona.

3. Diharapkan adanya pemberian sanksi yang tegas dari Pimpinan Badan

Pertanahan Nasional Kabupaten Serang kepada petugas Prona yang

melakukan kecurangan atau menyalahi prosedur program Prona.

Page 127: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abidin, Said Zainal, 2012. Kebijakan Publik. Jakarta. Salemba Humanika.

Dunn, William N. 2008. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta. Gajah

Mada University Press.

------. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta. Gajah Mada University

Press.

Effendy, Onong Uchjana. 2010. Ilmu Teori dan Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung.

Remaja Rosdakarya.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang.

Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Hogwood, and Gunn M.H. 2013. The Structuring of Organizations. USA. Prentice Hall.

Jones, and Marshal E. M. 2009. Transforming the Way We Work; the Power of

Collaborative Workplace. Jakarta. Halirang.

Kurniawan. 2005. Program Kerja Pemerintah; Konsep dan Aplikasi. Bandung. Refika

Adhitama.

Mathis, John. 2002. Manajemen Sumber Daya. Jakarta. Salemba Empat.

Menpan. 2003. Keputusan Menpan Nomor 63/kep/M.PAN/7/2003 Tentang Pedoman

Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Muhidin, Abdurahman. 2010. Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian.

Bandung. Pustaka Setia.

Mulyadi. 2009. Penilaian Pelatihan; Bimbingan Belajar. Jakarta. Salemba Empat.

Nazir, Moh. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia.

Nedler. 2010. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta. Ghalia Indonesia.

Purwadaminta, J.S. 2011. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta. Tim Penyusun.

Soewarno, Handayaningrat. 2011. Membina Sikap Mental. Jakarta. Gunung Jati.

Steers, Richard M. 2008. EfektifitasOrganisasi. Jakarta. Erlangga.

Subarsono, A.G. 2012. Analisis Kebijakan Publik; Konsep, Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Page 128: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

Sugiyono, 2014. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi. Bandung.

Alfabeta.

-----------, 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta.

-----------, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung.

Alfabeta.

Sutarto. 2009. Dasar-dasar Organisasi. Jakarta. Gunung Agung.

Sutrisno, Edy. 2007. Budaya Organisasi. Yogyakarta. Predana Media Kencana.

Syafi’i. 2008. Ilmu Administrasi Negara. Jakarta. Rineka Cipta.

Taliziduhu, Ndraha. 2011. Metodologi Pemerintahan Indonesia. Jakarta. Bina Aksara.

Tangkilisan. 2005. Manajemen Pelayanan Publik. Jakarta. Bumi Aksara.

Thoha, Miftah. 2008. Ilmu Administrasi Negara. Jakarta. Raja Biro Findo Persada.

Umar, Husain. 2011. Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta.

Raja Grafindo Persada.

Woll, Saiusu J. 2013. Pengambilan Keputusan Strategik untuk Organisasi Publik dan

Organisasi Non Profit. Jakarta. Gramedia.

Wulan, Indar dkk. 2006. Restrukturisasi dan Pemberdayaan Organisasi. Bandung.

Mandar Maju.

Dokumen

BPN Kabupaten Serang, 2017. Rekapitulasi Kegiatan Legalisasi Aset Program

Nasional Agraria (Prona) Tahun 2017. BPN Kabupaten Serang.

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor

4 Tahun 2015 Tentang Program Nasional Agraria.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar

Pokok-pokok Agraria.

Sumber Lain

Budiani, Ni Wayan. 2009. Efektivitas Program Penanggulangan Pengangguran Karang

Taruna" Eka Taruna Bhakti" Desa Sumerta Kelod Kecamatan Denpasar Timur

Kota Denpasar. INPUT Jurnal Ekonomi dan Sosial.

Kurniawan, Putu Agus Eka. 2013. Pelaksanaan Pendaftaran Hak Milik atas Tanah

melalui Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) di Kabupaten Gianyar. Jurnal

Fakultas Hukum. Universitas Udayana. Tidak Dipublikasi.

Page 129: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

Pertiwi, Monica dan Herbasuki Nurcahyanto. 2017. Efektivitas Program BPJS

Kesehatan di Kota Semarang” (Studi Kasus pada Pasien Pengguna BPJS

Kesehatan di Puskesmas Srondol). Jurnal FISIP Universitas Diponegoro. Tidak

Dipublikasi.

Yuliani, Christin. 2015. Mengukur Efektifitas Pelaksanaan One Day Service (ODS) di

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sidoarjo. JKMP. Volume 3

Nomor 1. Maret. ISSN: 2338-455.

Page 130: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 131: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 132: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 133: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 134: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 135: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

KUESIONER PENELITIAN

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL AGRARIA

(PRONA) OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL

DI KABUPATEN SERANG TAHUN 2017

Serang, Maret 2018

Kepada Yth,

Bapak/Ibu/Saudara/i Responden

Di-

Tempat

Bersamaan dengan ini, saya mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

(UNTIRTA) yang sedang melakukan penelitian skripsi memohon kesediaan

Bapak/Ibu/Saudara/i untuk dapat membantu dan meluangkan waktu guna menjawab

pernyataan sebagaimana terlampir. Pernyataan tersebut mengungkap efektivitas

pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona) oleh Badan Pertanahan Nasional di

Kabupaten Serang tahun 2017.

Data yang diperoleh akan digunakan dalam rangka menyusun skripsi untuk

memenuhi salah satu syarat untu memperoleh gelar Sarjana Administrasi Publik

(S.AP) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Administrasi Publik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Kerahasiaan identitas Bapak/Ibu/Saudara/i

terjamin dan data ini hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis semata.

Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i membantu proses penelitian ini, saya

ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Dinar Pravitasari

NIM. 6661110423

Page 136: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

Identitas Responden

Harap responden mengisi dengan sebenarnya

1. Nama : ……………………………. (dapat menggunakan inisial)

2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

3. Usia : ……………………… Tahun

4. Desa / Kec : …………………….…………

5. Pendidikan : …………………….…………

6. Pekerjaan : Pegawai Negeri Wiraswasta

Karyawan Swasta Lainnya

Petunjuk Pengisian

1 Bacalah setiap pertanyaan/pernyataan dengan teliti, bila ada yang tidak

dimengerti harap untuk bertanya kepada peneliti.

2 Berilah tanda “cheklist” (√) atau tanda “silang” (X) pada jawaban yang

tersedia sesuai dengan pilihan dari bapak/ibu/saudara/i.

3 Harap mengisi semua pernyataan yang ada.

Keterangan Jawaban

1. Jawaban Sangat Efektif (SE) diberi nilai 4

2. Jawaban Efektif (E) diberi nilai 3

3. Jawaban Tidak Efektif (TE) diberi nilai 2

4. Jawaban Sangat Tidak Efektif (STE) diberi nilai 1

Page 137: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Agraria (Prona)

No Indikator / Pernyataan Jawaban Pernyataan

STE TE B SB

A. PEMAHAMAN PROGRAM PRONA

Pemahaman masyarakat atas program Prona

1 Masyarakat mengetahui program Prona sebagai

program pertanahan yang dilaksanakan secara

nasional

2 Masyarakat mengetahui program Prona yang

dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Serang diperuntukkan bagi masyarakat

golongan ekonomi lemah

3 Masyarakat mengetahui biaya untuk mengurus

sertipikat pertanahan melalui program Prona

dikenakan harga yang murah

Pemahanan masyarakat atas prosedur Prona

4 Masyarakat selaku peserta Prona mengetahui

informasi terkait persyaratan dokumen yang harus

dilengkapi

5 Masyarakat selaku peserta Prona mengetahui pihak-

pihak di desa yang bertugas dalam program Prona

6 Masyarakat selaku peserta Prona dapat dengan mudah

memahami prosedur program Prona

B. PELAKSANAAN PRONA TEPAT SASARAN

Kepuasan yang diperoleh peserta Prona

7 Aparatur desa yang bertugas pada program Prona

memberikan pelayanan sesuai prosedur yang berlaku

8 Aparatur desa yang bertugas pada program Prona

memberikan pelayanan yang optimal kepada

peserta Prona.

9 Aparatur desa yang bertugas pada program Prona

dapat menjelaskan informasi yang dibutuhkan oleh

peserta Prona

10 Aparatur desa yang bertugas pada program Prona

dapat menyerap aspirasi atau keluhan yang

disampaikan oleh peserta Prona

Prona dapat menjangkau sasaran program

11 Aparatur desa yang bertugas pada program Prona

dapat menjangkau sasaran Prona dengan

mengutamakan keadilan (tidak melakukan nepotisme

atau mengutamakan kekeluargaan)

12 Aparatur desa yang bertugas pada program Prona

dapat menjangkau sasaran Prona melalui pendataan

kepada masyarakat pada tiap desa

Page 138: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

No Indikator / Pernyataan Jawaban Pernyataan

STE TE E SE

13 Aparatur desa yang bertugas pada program Prona

memiliki data yang teruji kebenarannya terkait

individu masyarakat yang memenuhi persyaratan

sebagai peserta Prona

C. TEPAT WAKTU

Waktu Pelaksanaan Prona sesuai jadwal

14 Waktu pelaksanaan Prona pada tiap desa dilaksanakan

sesuai dengan rencana kerja Prona

15 Pelaksanaan Prona yang dilakukan oleh aparatur desa

mengikuti jam kerja, mulai jam 8 pagi s.d jam 4 sore

16 Lama waktu pelayanan atau waktu tunggu dari peserta

ke peserta Prona selanjutnya kurang dari 30 menit

Penyelesaian dokumen Prona tepat waktu

17 Waktu pengambilan dokumen sertifikat tanah sesuai

target waktu, yaitu selama 30 hari kerja

18 Pengambilan dokumen sertifikat tanah dapat langsung

diambil langsung ke kantor desa terkait

19 Dokumen sertifikat tanah yang telah

dicetak/diterbitkan telah diverifikasi keabsahannya

oleh aparatur desa yang bertugas pada program Prona

D. TERCAPAINYA TUJUAN PROGRAM PRONA

Tujuan program Prona dapat tercapai

20 Pelaksanaan Prona dapat mencapai target peserta yang

telah ditetapkan pada tiap desa / kecamatan

21 Pelaksanaan Prona dapat dilaksanakan sesuai dengan

jadwal waktu / agenda yang telah ditetapkan

22 Partisipasi masyarakat atas program Prona sudah baik

yang tercermin dari banyaknya masyarakat yang

mendaftarkan diri sebagai peserta Prona di tiap desa

E. PERUBAHAN NYATA DARI PELAKSANAAN PRONA

Pemohon menerima dokumen pertanahan Prona

23 Masyarakat mengetahui adanya pelaksanaan program

Prona yang dilaksanakan oleh BPN Kabupaten Serang

yang bekerja sama dengan aparatur desa

24 Masyarakat selaku peserta Prona memperoleh

dokumen pertanahan dengan cara yang mudah dan

relatif murah

25 Peserta Prona menerima dokumen sertifikat tanah

Prona sesuai dengan data peserta atau tidak ada

kesalahan dalam dokumen

F. SOSIALISASI PROGRAM PRONA

Sosialisasi program kepada publik

26 Adanya sosialisasi yang dilakukan tim kerja Prona

tiap desa secara langsung kepada masyarakat

Page 139: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

No Indikator / Pernyataan Jawaban Pernyataan

STE TE E SE

27 Adanya sosialisasi melalui pemasangan spanduk atau

reklame Prona di kantor desa

28 Adanya sosialisasi kepada publik melalui pemasangan

spanduk Prona di jalan atau lokasi strategis tiap desa

G. PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROGRAM PRONA

Pengawasan pimpinan dalam pelaksanaan program

29 Adanya pengawasan langsung yang dilakukan oleh

pimpinan kepada bawahannya saat bekerja

30 Adanya pemeriksaaan yang dilakukan pimpinan atas

ketepatan sasaran peserta Prona, yakni masyarakat

ekonomi lemah

>> Terima Kasih Atas Partisipasinya <<

Page 140: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30

R1 3 3 3 4 3 2 3 2 1 1 3 1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 4 3 2 3 3 3 2 81

R2 3 2 1 3 3 3 1 2 1 2 1 1 2 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 3 2 2 3 2 1 3 66

R3 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 1 2 1 3 3 1 1 3 1 2 1 3 2 1 3 61

R4 2 1 2 3 3 2 2 3 1 1 2 2 1 3 2 2 3 3 2 1 2 3 1 3 1 1 4 1 2 3 61

R5 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 1 2 2 2 3 1 2 3 2 2 1 3 1 2 3 1 1 2 1 3 61

R6 3 1 2 3 2 1 3 3 3 2 3 1 3 2 1 2 1 3 1 2 3 2 2 3 3 2 1 3 3 3 65

R7 1 2 4 2 1 2 1 2 1 3 1 4 2 3 3 3 3 1 2 1 1 3 1 3 3 4 2 2 1 2 63

R8 2 1 2 2 2 1 3 2 1 1 3 2 2 2 1 2 1 1 3 2 3 1 2 1 1 3 1 2 3 2 55

R9 1 2 3 2 3 3 3 1 2 2 1 1 2 2 3 3 2 1 2 3 2 2 2 1 1 2 3 2 1 1 58

R10 1 1 1 2 2 1 3 2 1 1 1 3 1 2 2 1 3 2 2 2 3 1 1 2 2 3 1 1 1 3 52

R11 2 3 3 1 2 3 1 3 3 2 2 3 3 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 3 3 2 1 59

R12 3 1 2 2 2 1 3 2 1 4 2 3 3 3 2 2 1 1 1 2 3 2 3 3 3 3 1 3 2 1 64

R13 1 1 1 3 1 1 4 2 3 3 1 4 3 3 1 2 1 2 3 1 2 1 2 1 1 3 1 3 1 2 58

R14 2 2 1 2 3 2 2 2 1 3 2 1 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 2 1 65

R15 2 1 2 2 3 2 3 1 1 2 2 1 1 2 3 2 1 2 3 3 1 1 2 1 1 4 2 1 3 3 58

R16 2 1 1 2 3 1 3 3 2 1 1 2 1 1 3 3 3 3 2 3 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 52

R17 1 1 3 1 1 2 2 3 2 4 2 1 3 3 3 2 1 1 3 2 2 2 3 2 1 3 2 1 2 3 61

R18 2 1 1 3 1 1 2 3 1 3 3 3 3 1 2 2 3 3 2 3 1 3 3 2 1 2 3 3 2 1 63

R19 3 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2 1 1 3 2 2 1 2 1 1 2 1 3 1 2 2 2 1 1 1 56

R20 2 1 1 3 1 4 2 1 2 3 2 3 1 1 2 1 1 3 3 3 3 3 1 2 1 3 2 3 3 2 62

R21 2 2 1 2 3 2 3 3 1 4 2 1 2 1 1 3 2 1 1 2 2 1 2 3 3 2 2 1 3 2 59

R22 2 1 2 3 1 3 2 3 2 3 1 1 1 2 3 3 2 2 3 3 1 3 2 2 1 1 1 1 2 1 57

R23 1 2 1 3 3 4 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 3 1 1 4 1 2 3 1 3 2 2 1 70

R24 3 2 1 2 1 3 2 2 2 3 3 2 1 1 3 3 4 3 2 3 3 2 4 2 1 3 3 2 1 2 69

R25 3 1 2 1 1 3 1 3 2 4 3 1 3 2 3 1 3 1 1 3 2 3 3 1 1 1 3 1 2 1 60

R26 3 2 1 1 2 3 3 1 2 3 3 3 1 1 3 3 3 1 1 1 4 1 1 3 2 3 3 2 3 3 65

R27 4 3 3 3 2 4 3 3 1 1 3 1 1 2 1 1 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 1 69

R28 4 2 1 2 1 3 3 4 3 3 1 2 2 3 2 1 3 3 1 1 2 1 1 3 1 3 3 1 2 3 64

R29 3 2 3 1 4 1 2 3 3 2 3 3 2 2 1 3 4 3 2 4 3 1 1 3 3 3 1 1 2 1 70

R30 2 1 1 1 3 1 4 1 2 2 2 1 1 1 2 2 3 2 1 1 1 3 3 3 1 4 3 3 1 1 57

R31 2 1 1 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 1 3 3 2 73

R32 1 2 2 2 3 3 3 1 2 2 1 1 3 1 2 1 2 3 2 1 1 3 1 3 2 3 3 3 3 2 62

R33 2 1 2 2 2 1 3 2 1 1 1 1 3 1 3 2 3 2 1 3 2 1 3 4 2 2 1 3 3 1 58

R34 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 2 3 3 1 3 2 4 1 2 2 3 3 3 1 1 3 3 69

R35 2 1 3 2 1 1 2 2 1 1 4 2 2 2 3 1 3 1 2 3 2 1 3 3 1 1 3 3 3 4 63

R36 2 2 3 1 2 1 3 1 1 1 3 1 1 2 3 1 3 2 3 3 1 3 1 2 3 1 2 1 3 3 59

R37 2 1 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 1 2 3 1 3 3 1 3 2 78

R38 1 1 3 4 4 2 3 3 3 2 2 1 3 3 3 1 1 1 3 3 1 3 3 1 1 3 1 3 4 4 71

R39 3 2 3 1 1 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 1 1 2 4 2 1 1 1 3 3 2 2 3 3 66

TABULASI DATA ORDINAL

NoEfektivitas Pelaksanaan PRONA

Jumlah

Page 141: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

R40 3 2 3 2 2 3 1 3 1 1 1 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 4 73

R41 3 1 2 1 3 2 3 2 1 2 2 3 1 3 3 4 4 2 1 3 4 3 1 1 3 4 2 1 2 2 68

R42 3 2 2 2 1 2 2 1 1 1 3 2 3 3 2 4 3 3 2 2 1 2 3 1 1 3 2 2 3 3 64

R43 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 4 1 3 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 1 75

R44 3 1 1 2 1 2 1 1 4 3 3 3 3 3 3 2 1 2 1 1 1 1 2 2 3 2 1 3 3 3 61

R45 4 2 1 2 3 2 1 1 2 2 1 2 1 3 1 3 3 2 3 2 1 2 1 3 3 3 3 3 1 3 63

R46 3 1 2 3 3 1 1 3 4 2 3 1 2 2 3 1 1 1 3 2 1 2 3 1 2 1 1 3 3 4 62

R47 4 2 1 1 1 3 3 1 2 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 1 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 67

R48 2 2 3 2 3 3 2 3 1 1 2 1 1 3 1 2 2 3 3 2 1 4 2 1 3 1 3 4 1 2 63

R49 1 2 1 2 1 3 3 2 1 3 3 3 1 3 2 1 2 3 3 4 1 3 3 3 4 1 2 3 2 3 69

R50 1 2 3 1 1 3 1 2 1 3 2 1 2 1 2 4 3 4 4 3 3 1 1 1 3 3 3 3 1 2 65

R51 4 3 1 3 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2 1 2 1 3 83

R52 3 1 1 4 2 3 4 3 2 2 1 1 3 2 3 2 1 2 3 3 3 1 2 2 2 3 2 3 3 3 70

R53 1 3 2 3 3 3 1 3 4 3 2 3 1 1 3 3 3 3 2 1 1 3 1 2 3 1 3 3 1 3 68

R54 1 3 2 1 1 2 1 3 3 1 2 2 1 3 1 3 3 1 3 2 2 1 4 3 3 2 3 2 1 3 62

R55 2 1 1 3 2 4 3 2 1 3 1 3 2 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 2 2 4 3 3 3 4 78

R56 2 1 3 3 3 2 1 3 3 1 2 2 2 1 2 3 3 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 1 2 3 65

R57 1 2 2 2 3 2 1 1 1 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 1 2 2 3 2 4 3 3 3 3 68

R58 2 1 2 2 4 2 3 2 3 1 3 1 3 1 1 2 2 1 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 1 2 66

R59 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 1 1 4 2 3 3 3 1 3 2 2 3 77

R60 2 1 3 1 3 2 3 1 2 2 1 3 3 2 2 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 2 4 76

R61 2 3 4 3 2 3 1 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 1 2 3 1 3 3 1 1 3 3 3 3 77

R62 2 1 3 1 3 1 2 4 2 1 1 3 3 1 2 3 2 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 67

R63 1 1 2 1 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 4 3 4 2 2 3 2 2 71

R64 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 1 2 2 3 3 2 2 73

R65 3 2 1 1 3 3 1 3 2 2 2 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 70

R66 3 1 2 1 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 2 2 2 3 3 3 1 3 3 2 76

R67 3 4 2 3 3 3 2 4 1 1 1 2 3 1 1 1 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 69

R68 4 4 1 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 76

R69 3 3 1 3 4 3 1 3 2 2 3 3 1 2 2 2 3 3 1 3 3 3 1 3 3 2 1 1 2 3 70

R70 2 1 2 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 75

R71 3 3 2 2 1 1 2 3 4 3 3 3 2 3 1 2 3 2 2 1 4 1 3 3 1 2 3 3 3 3 71

R72 1 1 2 1 2 2 3 2 2 2 1 3 2 3 4 3 3 3 1 3 3 1 1 2 2 3 1 1 2 3 62

R73 2 3 2 2 1 2 1 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 79

R74 3 2 1 2 3 1 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 1 4 3 1 2 3 1 2 3 3 3 1 2 70

R75 3 3 1 4 3 4 2 4 3 3 3 2 3 3 2 1 1 4 3 3 1 3 2 3 3 2 2 3 2 3 78

R76 3 1 1 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 1 2 2 3 3 3 4 3 1 82

R77 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 3 3 1 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 2 2 68

R78 3 2 1 4 3 3 1 4 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 2 2 2 1 3 2 1 2 3 2 3 2 72

R79 1 1 4 3 1 1 3 3 1 1 2 1 1 2 3 1 2 1 1 1 2 1 2 3 1 3 1 3 2 1 53

R80 3 4 1 1 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 1 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 76

R81 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 1 1 3 1 3 2 3 2 2 1 3 3 1 2 1 2 3 71

R82 1 2 1 3 1 1 2 3 2 4 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 3 4 2 1 2 4 2 2 1 2 65

R83 3 3 1 2 2 2 3 3 3 4 1 1 2 2 2 1 2 1 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 69

Page 142: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

R84 2 1 1 3 1 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 1 1 2 3 2 3 1 3 2 2 1 3 66

R85 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 1 3 3 3 2 1 2 1 3 3 1 2 2 3 3 3 2 3 68

R86 3 1 1 3 2 3 1 3 1 3 2 3 2 2 4 1 4 1 3 2 1 3 3 2 3 1 3 3 3 3 69

R87 1 2 3 2 1 3 2 4 1 1 1 2 2 3 2 2 1 3 2 1 2 4 1 2 2 1 3 2 1 2 58

R88 3 3 2 3 3 3 1 2 2 2 3 3 2 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 76

R89 1 1 1 2 1 3 2 1 1 3 2 3 3 1 3 2 2 1 1 1 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2 59

R90 4 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 1 3 3 1 3 2 1 4 78

R91 1 1 4 1 1 2 2 3 3 2 1 3 2 1 2 2 1 1 3 2 1 3 2 3 3 2 4 1 1 3 60

R92 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 3 1 2 3 3 2 3 2 2 1 2 3 3 3 2 1 4 4 71

R93 3 2 3 3 3 1 3 2 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 3 76

R94 1 1 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 2 1 3 2 3 2 1 3 2 1 2 2 3 1 2 2 1 59

R95 2 1 3 1 1 1 3 1 2 4 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 3 2 1 1 2 1 48

R96 2 1 3 4 3 1 1 4 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 2 3 74

R97 3 1 3 3 2 3 2 3 1 3 1 1 3 1 2 2 1 3 1 2 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 54

R98 2 2 2 3 1 1 2 1 2 4 2 1 2 2 3 3 2 2 1 1 1 4 1 2 2 2 1 1 1 1 55

R99 2 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 2 1 3 3 3 2 1 3 2 2 1 3 3 1 3 1 2 3 2 67

Jumlah 226 179 202 224 218 221 215 245 212 231 218 211 214 219 226 225 232 218 221 223 212 207 214 227 220 234 226 220 212 234 6585

Page 143: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

UJI VALIDITAS (TAHAP 1)

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Agraria (PRONA)

Efektivitas Pelaksanaan PRONA

P1 Pearson Correlation .406**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P2 Pearson Correlation .412**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P3 Pearson Correlation -.039

Sig. (1-tailed) .352

N 99

P4 Pearson Correlation .266**

Sig. (1-tailed) .004

N 99

P5 Pearson Correlation .336**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P6 Pearson Correlation .364**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P7 Pearson Correlation -.113

Sig. (1-tailed) .134

N 99

P8 Pearson Correlation .320**

Sig. (1-tailed) .001

N 99

P9 Pearson Correlation .333**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P10 Pearson Correlation .032

Sig. (1-tailed) .377

N 99

P11 Pearson Correlation .388**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P12 Pearson Correlation .307**

Sig. (1-tailed) .001

N 99

P13 Pearson Correlation .380**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P14 Pearson Correlation .451**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P15 Pearson Correlation .069

Sig. (1-tailed) .249

N 99

Page 144: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

P16 Pearson Correlation .395**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P17 Pearson Correlation .355**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P18 Pearson Correlation .324**

Sig. (1-tailed) .001

N 99

P19 Pearson Correlation .346**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P20 Pearson Correlation .329**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P21 Pearson Correlation .365**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P22 Pearson Correlation .008

Sig. (1-tailed) .467

N 99

P23 Pearson Correlation .312**

Sig. (1-tailed) .001

N 99

P24 Pearson Correlation .410**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P25 Pearson Correlation .379**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P26 Pearson Correlation .075

Sig. (1-tailed) .229

N 99

P27 Pearson Correlation .319**

Sig. (1-tailed) .001

N 99

P28 Pearson Correlation .335**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P29 Pearson Correlation .295**

Sig. (1-tailed) .001

N 99

P30 Pearson Correlation .362**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

Efektifitas Pelaksanaan PRONA

Pearson Correlation 1

Sig. (1-tailed)

N 99

Page 145: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

UJI VALIDITAS (TAHAP 2)

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Agraria (PRONA)

Efektifitas Pelaksanaan PRONA

P1 Pearson Correlation .464**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P2 Pearson Correlation .464**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P4 Pearson Correlation .267**

Sig. (1-tailed) .004

N 99

P5 Pearson Correlation .355**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P6 Pearson Correlation .370**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P8 Pearson Correlation .371**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P9 Pearson Correlation .353**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P11 Pearson Correlation .401**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P12 Pearson Correlation .289**

Sig. (1-tailed) .002

N 99

P13 Pearson Correlation .360**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P14 Pearson Correlation .424**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P16 Pearson Correlation .373**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P17 Pearson Correlation .370**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P18 Pearson Correlation .364**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

Page 146: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

P19 Pearson Correlation .357**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P20 Pearson Correlation .323**

Sig. (1-tailed) .001

N 99

P21 Pearson Correlation .372**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P23 Pearson Correlation .355**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P24 Pearson Correlation .432**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P25 Pearson Correlation .383**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P27 Pearson Correlation .330**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P28 Pearson Correlation .351**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

P29 Pearson Correlation .291**

Sig. (1-tailed) .002

N 99

P30 Pearson Correlation .382**

Sig. (1-tailed) .000

N 99

Efektifitas Pelaksanaan PRONA

Pearson Correlation 1

Sig. (1-tailed)

N 99

Page 147: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

UJI RELIABILITAS

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Agraria (PRONA)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 99 100.0

Excludeda 0 .0

Total 99 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.720 24

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Efektifitas Pelaksanaan

PRONA

N 99

Normal Parametersa,,b

Mean 54.13982

Std. Deviation 8.106367

Most Extreme Differences Absolute .049

Positive .049

Negative -.043

Kolmogorov-Smirnov Z .484

Asymp. Sig. (2-tailed) .974

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 148: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

Uji T-Test

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Efektifitas Pelaksanaan PRONA

99 54.13982 8.106367 .814721

One-Sample Test

Efektifitas Pelaksanaan

PRONA

Test Value = 0 t 66.452

df 98

Sig. (2-tailed) .000

Mean Difference 54.139818

95% Confidence Interval of the Difference

Lower 52.52303

Upper 55.75660

Page 149: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

STATISTIK DESKRIPTIF

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Agraria (PRONA)

P1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 7 7.1 7.1 7.1

Efektif 36 36.4 36.4 43.4

Tidak Efektif 35 35.4 35.4 78.8

Sangat Tidak Efekt 21 21.2 21.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

P2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 4 4.0 4.0 4.0

Efektif 18 18.2 18.2 22.2

Tidak Efektif 33 33.3 33.3 55.6

Sangat Tidak Efektif 44 44.4 44.4 100.0

Total 99 100.0 100.0

P4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 7 7.1 7.1 7.1

Efektif 36 36.4 36.4 43.4

Tidak Efektif 34 34.3 34.3 77.8

Sangat Tidak Efektif 22 22.2 22.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

P5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 7 7.1 7.1 7.1

Efektif 38 38.4 38.4 45.5

Tidak Efektif 24 24.2 24.2 69.7

Sangat Tidak Efektif 30 30.3 30.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

Page 150: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

P6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 6 6.1 6.1 6.1

Efektif 39 39.4 39.4 45.5

Tidak Efektif 29 29.3 29.3 74.7

Sangat Tidak Efektif 25 25.3 25.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

P8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 10 10.1 10.1 10.1

Efektif 45 45.5 45.5 55.6

Tidak Efektif 28 28.3 28.3 83.8

Sangat Tidak Efektif 16 16.2 16.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

P9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 7 7.1 7.1 7.1

Efektif 32 32.3 32.3 39.4

Tidak Efektif 30 30.3 30.3 69.7

Sangat Tidak Efektif 30 30.3 30.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

P11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 4 4.0 4.0 4.0

Efektif 41 41.4 41.4 45.5

Tidak Efektif 28 28.3 28.3 73.7

Sangat Tidak Efektif 26 26.3 26.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

P12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 3 3.0 3.0 3.0

Efektif 40 40.4 40.4 43.4

Tidak Efektif 25 25.3 25.3 68.7

Sangat Tidak Efektif 31 31.3 31.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

Page 151: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

P13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 3 3.0 3.0 3.0

Efektif 38 38.4 38.4 41.4

Tidak Efektif 33 33.3 33.3 74.7

Sangat Tidak Efektif 25 25.3 25.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

P14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 1 1.0 1.0 1.0

Efektif 46 46.5 46.5 47.5

Tidak Efektif 29 29.3 29.3 76.8

Sangat Tidak Efektif 23 23.2 23.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

P16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 5 5.1 5.1 5.1

Efektif 42 42.4 42.4 47.5

Tidak Efektif 30 30.3 30.3 77.8

Sangat Tidak Efektif 22 22.2 22.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

P17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 8 8.1 8.1 8.1

Efektif 44 44.4 44.4 52.5

Tidak Efektif 25 25.3 25.3 77.8

Sangat Tidak Efektif 22 22.2 22.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

P18

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 4 4.0 4.0 4.0

Efektif 41 41.4 41.4 45.5

Tidak Efektif 27 27.3 27.3 72.7

Sangat Tidak Efektif 27 27.3 27.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

Page 152: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

P19

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 4 4.0 4.0 4.0

Efektif 41 41.4 41.4 45.5

Tidak Efektif 31 31.3 31.3 76.8

Sangat Tidak Efektif 23 23.2 23.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

P20

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 6 6.1 6.1 6.1

Efektif 41 41.4 41.4 47.5

Tidak Efektif 26 26.3 26.3 73.7

Sangat Tidak Efektif 26 26.3 26.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

P21

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 5 5.1 5.1 5.1

Efektif 36 36.4 36.4 41.4

Tidak Efektif 28 28.3 28.3 69.7

Sangat Tidak Efektif 30 30.3 30.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

P23

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 3 3.0 3.0 3.0

Efektif 40 40.4 40.4 43.4

Tidak Efektif 27 27.3 27.3 70.7

Sangat Tidak Efektif 29 29.3 29.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

P24

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 2 2.0 2.0 2.0

Efektif 50 50.5 50.5 52.5

Tidak Efektif 26 26.3 26.3 78.8

Sangat Tidak Efektif 21 21.2 21.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

Page 153: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

P25

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 4 4.0 4.0 4.0

Efektif 43 43.4 43.4 47.5

Tidak Efektif 26 26.3 26.3 73.7

Sangat Tidak Efektif 26 26.3 26.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

P27

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 5 5.1 5.1 5.1

Efektif 46 46.5 46.5 51.5

Tidak Efektif 22 22.2 22.2 73.7

Sangat Tidak Efektif 26 26.3 26.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

P28

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 2 2.0 2.0 2.0

Efektif 45 45.5 45.5 47.5

Tidak Efektif 27 27.3 27.3 74.7

Sangat Tidak Efektif 25 25.3 25.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

P29

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 2 2.0 2.0 2.0

Efektif 38 38.4 38.4 40.4

Tidak Efektif 33 33.3 33.3 73.7

Sangat Tidak Efektif 26 26.3 26.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

P30

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Efektif 8 8.1 8.1 8.1

Efektif 43 43.4 43.4 51.5

Tidak Efektif 27 27.3 27.3 78.8

Sangat Tidak Efektif 21 21.2 21.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

Page 154: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 155: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

Halaman : 9 PROFIL KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SERANG

A. VISI :

Mewujudkan Kantor Pertanahan Kabupaten Serang menjadi lembaga pelayanan publik yang mengayomi, melayani serta

memberikan informasi pertanahan secara professional, efisien, efektif dan transparan kepada masyarakat.

B. MISI :

1. Senantiasa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Diklat dan bimbingan Teknis Administrasi

2. Senantiasa melaksanakan penyuluhan / sosialisasi bidang pertanahan kepada masyarakat dan pihak pihak terkait

3. Senantiasa meningkatkan pelayanan secara transparan, professional, efisien dan efektif

4. Sentiasa meningkatkan kerjasama dan berkoordinasi dengan instansi terkait di bidang pertanahan Senantiasa

5. Proaktif dalam menyelesaikan berbagai masalah dibidang pertanahan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang

berlaku

C. MOTO KANTOR : Tekad Kami Memberikan Pelayanan Terbaik

:

D. MOTO LARASITA : Menjangkau Pelosok Wilayah, Melayani Masyarakat, Mewujudkan Harapan

VISI , MISI DAN MOTO

Page 156: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

Halaman : 10 PROFIL KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SERANG

STRUKTUR ORGANISASI

Page 157: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

Halaman : 3 PROFIL KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SERANG

A. IDENTITAS KANTOR PERTANAHAN

1. Kode Kantor : 2801

2. Nama Kantor : KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SERANG

3. Alamat : Jl. Letnan Jidun No. 5 Kelurahan Lontar Baru Kota Serang

Propinsi Banten

4. Telp/Fax/E-mail : (0254) – 20068 Fax : (0254) – 203301

[email protected] / [email protected]

5. Website : http://kab-serang.bpn.go.id

PROFIL KANTOR

Page 158: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

Halaman : 4 PROFIL KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SERANG

B. DATA WILAYAH KERJA

1. Satuan Wilayah Kerja : Kabupaten Serang dan Kota Serang

2. Luas Wilayah : Kabupaten Serang : 1.437,41 Km²

Kota Serang : 266,71 Km²

Total Luas Wilayah kerja : 1.704,12 Km²

3. Batas – Batas Wilayah : Utara : Laut Jawa

Timur : Kabupaten Tangerang

Selatan : Kabupaten Pandeglang & Lebak

Barat : Selat Sunda dan Cilegon

4. Jumlah Kecamatan : Kabupaten Serang : 29 Kecamatan

Kota Serang : 6 Kecamatan

5. Jumlah Desa : Kabupaten Serang : 314 Desa

Kota Serang : 66 Desa/Kelurahan

6. Data Kawasan :

a. Luas Kawasan Pertanian : 108.858 Ha

b. Luas Kawasan Nelayan : 5.582,9 Ha

c. Luas Kawasan UMK : 8,7 Ha

d. Luas Kawasan Industri : 8.304,3 Ha

Page 159: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

Halaman : 6 PROFIL KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SERANG

C. SARANA & PRASARANA

I. Bangunan Kantor :

1. Kepemilikan : Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

Kantor Pertanahan Kabupaten Serang

2. Status Tanah : Hak Pakai No. 3 / Lontar Baru

An. Badan Pertanahan Nasional Cq. Kantor Pertanahan Kab. Serang

3. Luas Bangunan : 1.525 m²

Terdiri dari :

a. 1 (satu) Blok Gedung Kantor 2 (dua) lantai

b. 4 (empat) Blok Gedung Kantor 1 (satu) lantai

c. 1 (satu) Blok Bangunan Mesjid

d. 1 (satu) Blok Gedung Serba Guna 2 (dua) lantai

e. 1 (satu) Blok Bangunan Mess

4. Luas Tanah : 3.340 m²

5. Saat ini sudah terbangun Gedung Arsip 2 Lantai seluas 490 m2

Sumber Dana : APBN-PNBP T.A. 2017

c

b4

a

b2

b1 b3

d e

Parkir

GEDUNG ARSIP

Page 160: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

PETA SEBARAN LOKASI PRONA TAHUN 2017

KECAMATAN TIRTAYASA

KECAMATAN PONTANG

KECAMATAN LEBAKWANGI

Page 161: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 162: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 163: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 164: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 165: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 166: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 167: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

DOKUMENTASI PENELITIAN

Kegiatan Penyebaran Angket Penelitian

Page 168: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

Kegiatan Penyebaran Angket Penelitian

Page 169: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

Para Peserta Prona di Kabupaten Serang 2017

Page 170: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

Sosialisasi Prona Di Kantor Kepala Desa di BPN Kabupaten Serang

Tahun 2017

Page 171: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 172: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program
Page 173: EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL …repository.fisip-untirta.ac.id/1029/1/DINAR PRAVITASARI - Copy.pdf · Dinar Pravitasari. 6661110423. Skripsi. Efektivitas Pelaksanaan Program

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS PRIBADI

Nama : Dinar Pravitasari

Tempat, Tanggal Lahir : Serang, 27 Oktober 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Perkawinan : Belum Menikah

Agama : Islam

Email : [email protected]

Alamat : Komp. Lebak Indah Blok. A No.245 RT.001/RW.004

Kelurahan Terondol Kecamatan Serang Kota Serang-

Banten

RIWAYAT PENDIDIKAN

TK PGRI II Kota Serang (1997-1999)

SD Negeri 2 Kota Serang (1999-2005)

SMP Negeri 1 Kota Serang (2005-2008)

SMA Negeri 5 Kota Serang (2008-2011)

S1 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kota Serang Banten (2011-2018)