solehaqiqah.blogspot.com bahagia dengan hadirnya si buah hati

2
Bahagia Dengan Hadirnya Si Buah Hati solehaqiqah.blogspot.com /2015/05/bahagia-dengan-hadirnya-si-buah-hati.html (Al-Ustadz Abu Ibrahim Abdullah Al-Jakarty) Akhirnya hari yang dinanti tiba, suara tangisan pertamanya memecahkan suasana penantianku akan kehadirannya. Sebuah nikmat lagi yang Allah berikan kepadaku. Di mana Allah Subhaanahu wata’aala berfirman : ا ر ء و إ ء “Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak- anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki.” (Qs. Asy-Syuura : 49-50) Aku sadar ada tuntunan dalam agama kita yang harus diperhatikan yang terkait dengan anak yang baru dilahirkan. Seperti yang disebutkan berikut ini : Pertama : Mentahniknya (melakukan tahnik kepada bayi yang baru lahir). Di antara perkara yang disyariatkan terhadap bayi yang baru lahir adalah mentahniknya. Hal ini sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Musa, ia berkata: إ و د و د ة إ ا ﯿ ه و ﯿ ا ا ﯿ م و ﻲ “Aku dikaruniai seorang anak, aku datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu Beliau memberi nama Ibrahim, kemudian mentahniknya (menggosok-gosokan langit-langit mulut bayi –ed) dengan kurma dan mendoakan keberkahan kepadanya dan mengembalikannya kepadaku.” (HR. Bukhari dan Muslim) Tahnik adalah melunakkan kurma dengan cara dikunyah-kunyah, kemudian digosokkan ke langit- langit mulut bayi/anak setelah lahir atau beberapa saat setelah lahir. Caranya dengan meletakkan sedikit kurma yang telah dilembutkan di jari tangan, lalu masukkan ke dalam rongga mulut anak kemudian degerakkan ke kanan dan ke kiri. Kedua : Memberi nama dengan nama yang baik. Memberi nama dilakukan pada hari ke tujuh dari hari kelahirannya, di mana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : و ، ر أ و ، ا م ، ﯿ م “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya disembelihkan (kambing) pada hari ke tujuh, diberi nama dan dicukur rambutnya.” (HR. Abu Daud, at-Tirmidzi, an-Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad dari Samurah dan dishahihkan oleh syaikh al-Albani dalam Irwa’ no. 1165) Atau bisa juga pada hari kelahirannya atau sebelum hari ke tujuh dari kelahirannya. Hal ini berdasarkan hadits di antaranya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: إ ا ﯿ أ ﯿ م ا ﯿ و “Telah lahir anakku pada malam ini, aku memberinya nama dengan nama bapakku Ibrahim.” (HR. Muslim) Hendaklah orang tua memberi nama anaknya dengan nama-nama Islami, nama-nama yang baik. Seperti nama Abdullah atau Abdurrahman. Ini adalah nama yang paling disukai Allah Ta’aala, berdasarkan sebuah hadits di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : ا و ا ا إ أ أ إ ن “Sesungguhnya nama kalian yang paling Allah cintai adalah Abdullah dan Abdurrahman.” (HR. Muslim) Lalu yang selanjutnya nama-nama yang menghambakan kepada Allah dengan nama-nama-Nya yang lain selain dari kedua nama di atas. Seperti Abdul Jabbar, Abdul Wahhab dan yang lainnya. Setelah itu nama para nabi dan Rasul. Dan urutan berikutnya nama-nama orang-orang shalih bisa dari kalangan shahabat, ulama dan yang lainnya. Umar, Utsman, Ali, Anas, Muawiyah atau yang lainnya. Adapun untuk nama perempuan seperti Khadijah, Aisyah, Fatimah, Asma’, Hafshah dan yang lainnya. Ketiga: Melaksanakan aqiqah.

Upload: mudzakir-sunni

Post on 09-Aug-2015

14 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Solehaqiqah.blogspot.com bahagia dengan hadirnya si buah hati

Bahagia Dengan Hadirnya Si Buah Hatisolehaqiqah.blogspot.com /2015/05/bahagia-dengan-hadirnya-si-buah-hati.html

(Al-Ustadz Abu Ibrahim Abdullah Al-Jakarty)Akhirnya hari yang dinanti tiba, suara tangisan pertamanya memecahkan suasana penantianku akankehadirannya. Sebuah nikmat lagi yang Allah berikan kepadaku. Di mana Allah Subhaanahu wata’aalaberfirman :

روكذلا ءاشی نمل بهیو اثانإ ءاشی نمل بهی “Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki.” (Qs. Asy-Syuura : 49-50)Aku sadar ada tuntunan dalam agama kita yang harus diperhatikan yang terkait dengan anak yangbaru dilahirkan. Seperti yang disebutkan berikut ini :

Pertama : Mentahniknya (melakukan tahnik kepada bayi yang baru lahir).Di antara perkara yang disyariatkan terhadap bayi yang baru lahir adalah mentahniknya. Hal inisebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Musa, ia berkata:

يلإ هعفدو ةكربلاب هل اعدو ةرمتب هكنحف میهاربإ هامسف ملسو هیلع هللا ىلص يبنلا هب تیتأف مالغ يل دلو “Aku dikaruniai seorang anak, aku datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu Beliaumemberi nama Ibrahim, kemudian mentahniknya (menggosok-gosokan langit-langit mulut bayi –ed)dengan kurma dan mendoakan keberkahan kepadanya dan mengembalikannya kepadaku.” (HR.Bukhari dan Muslim)Tahnik adalah melunakkan kurma dengan cara dikunyah-kunyah, kemudian digosokkan ke langit-langit mulut bayi/anak setelah lahir atau beberapa saat setelah lahir. Caranya dengan meletakkansedikit kurma yang telah dilembutkan di jari tangan, lalu masukkan ke dalam rongga mulut anakkemudian degerakkan ke kanan dan ke kiri.

Kedua : Memberi nama dengan nama yang baik.Memberi nama dilakukan pada hari ke tujuh dari hari kelahirannya, di mana Rasulullah shallallaahu‘alaihi wasallam bersabda :

ىمسیو هسأر ، قلحیو عباسلا ، موی هنع حبذت هتقیقعب ، نهترم مالغ لك “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya disembelihkan (kambing) pada hari ke tujuh, diberi namadan dicukur rambutnya.” (HR. Abu Daud, at-Tirmidzi, an-Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad dariSamurah dan dishahihkan oleh syaikh al-Albani dalam Irwa’ no. 1165)Atau bisa juga pada hari kelahirannya atau sebelum hari ke tujuh dari kelahirannya. Hal iniberdasarkan hadits di antaranya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

میهاربإ ىبأ مساب هتیمسف مالغ ةلیللا ىل دلو “Telah lahir anakku pada malam ini, aku memberinya nama dengan nama bapakku Ibrahim.” (HR.Muslim)Hendaklah orang tua memberi nama anaknya dengan nama-nama Islami, nama-nama yang baik.Seperti nama Abdullah atau Abdurrahman. Ini adalah nama yang paling disukai Allah Ta’aala,berdasarkan sebuah hadits di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

نمحرلا دبعو هللا دبع هللا ىلإ مكئامسأ بحأ نإ “Sesungguhnya nama kalian yang paling Allah cintai adalah Abdullah dan Abdurrahman.” (HR.Muslim)Lalu yang selanjutnya nama-nama yang menghambakan kepada Allah dengan nama-nama-Nya yanglain selain dari kedua nama di atas. Seperti Abdul Jabbar, Abdul Wahhab dan yang lainnya. Setelah itunama para nabi dan Rasul. Dan urutan berikutnya nama-nama orang-orang shalih bisa dari kalanganshahabat, ulama dan yang lainnya. Umar, Utsman, Ali, Anas, Muawiyah atau yang lainnya. Adapununtuk nama perempuan seperti Khadijah, Aisyah, Fatimah, Asma’, Hafshah dan yang lainnya.

Ketiga: Melaksanakan aqiqah.

Page 2: Solehaqiqah.blogspot.com bahagia dengan hadirnya si buah hati

Melaksanakan aqiqah hukumnya wajib menurut pendapat yang lebih kuat Insya Allah, hal iniberdasarkan sebuah hadits di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ىمسیو هسأر ، قلحیو عباسلا ، موی هنع حبذت هتقیقعب ، نهترم مالغ لك “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya disembelihkan (kambing) pada hari ke tujuh, diberi namadan dicukur rambutnya.” (HR. Abu Daud, at-Tirmidzi, an-Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad dariSamurah dan dishahihkan oleh syaikh al-Albani dalam Irwa’:1165)Adapun waktu pelaksanaannya pada hari ke tujuh dari kelahiran anak. Selama ada kemampuanmelakukannya pada hari ke tujuh, maka diusahakan untuk melakukannya, tetapi jika tidak adakemampuan pada hari ke tujuh maka boleh setelahnya.Untuk anak laki-laki dua ekor kambing dan untuk anak perempuan satu ekor kambing. Hal inisebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ةاش ةیراجلا نعو ناتئفاكم ناتاش مالغلا نع “Untuk anak laki-laki dua ekor kambing dan untuk anak perempuan satu ekor kambing.” (HR. AbuDawud, an-Nasa’i, Ahmad dan dishahihkan oleh syaikh al-Albani dalam Irwa’ : 1166)Keempat: Mencukur rambut anak yang dilahirkan.Hal ini sebagaimana hadits yang telah disebutkan di atas, dan juga dalam hadits yang lain di manaRasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

نیكاسملا ىلع ةضف نم هرعش نزوب يقدصت مث هسأر “Cukurlah rambut kepalanya dan bersedekahlah dengan perak seberat timbangan rambutnya untukorang miskin.” (HR. Ahmad no. 27183 dan dihasankan oleh syaikh al-Albani di Irwa’ no. 1175)Kelima: Dikhitan (disunat).Di antara perkara yang disyariatkan terhadap anak yang dilahirkan adalah dikhitan. Baik anak laki-lakiataupun perempuan.

براشلا صقو طبإلا فتنو دادحتسالاو ناتخلا سمخ ةرطفلا “Fitrah adalah lima -atau lima hal termasuk dari fitrah- khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut buluketiak, menggunting kuku, dan menggunting kumis.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)Sedangkan waktu berkhitan, maka disunnahkan pada hari ke tujuh dari kelahiran anak, dan boleh harisebelum dan sesudahnya sampai usia baligh. Apabila sudah mendekati usia baligh hukumnya wajibuntuk dikhitan.Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang bersyukur atas nikmat-nikmat yang Allah berikan,termasuk nikmat dikaruniai anak.Sumber: http://inginbelajarislam.wordpress.com

Related postAqiqah jogja