skripsi - iain salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/nur wahidah...mahmud kumpulrejo...

152
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMATERI PERJUANGAN MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh : NUR WAHIDAH NIM. 11511018 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMATERI PERJUANGAN

MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V MI

AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

NUR WAHIDAH

NIM. 11511018

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

Page 2: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

ii

KEMENTRIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721

Website : www.iainsalatiga.ac.id email : [email protected]

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:

Nama : Nur Wahidah

NIM : 11511018

Fakultas : Tarbiyah

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI

PERJUANGAN MELALUI METODE SQ3R PADA

SISWA KELAS V MI AL-MAHMUD KUMPULREJO

01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Telah kami setujui untuk dimunaqasahkan.

Salatiga, 7 Juli 2015

Pembimbing

Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd

NIP. 19570520 198601 1001

Page 3: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

iii

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN

MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V

MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DI SUSUN OLEH :

NUR WAHIDAH

NIM :11511018

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 29 Agustus 2015 dan telah dinyatakan

memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Kependidikan Islam.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Peni Susapti, M.Si.

Sekretaris Penguji : Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.

Penguji I : Rasimin, S.Pd., M.Pd.

Penguji II : Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

Salatiga, 29 Agustus 2015

Dekan FTIK

Suwardi, S.Pd, M.Pd.

NIP. 19670112 199203 1005

Page 4: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nur Wahidah

NIM : 11511018

Fakultas : Tarbiyah

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atas

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan

kode etik ilmiah.

Salatiga, 7 September 2015

Yang menyatakan,

Nur Wahidah

NIM 11511018

Page 5: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Kenali karakter diri sendiri untuk melangkah lebih baik

Senyum adalah senjata untuk selalu berjuang melawan kemunduran.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Ayahanda tercinta Kurdi danIbunda tercinta Djumrotun kalian adalah

malaikatku di dunia, terimakasih atas perjuangannya dengan cucuran

keringat, kalimah do’a dan kasih sayangnya.

Bapak Sumarno Widjadipa M,Pd. yang telah sabar dalam memberikan

bimbingan perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi

Bapak Drs. H. Masyhudi, M.PdI selaku Kepala Sekolah MI Kumpulrejo 1

yang telah mengijinkan penelitian.

Kakak-kakak tercinta yang telah memberikan motivasi kepada penulis

dalam menimba ilmu selama dalam perkuliahan maupun dalam penyusunan

skripsi ini.

Sahabat hidupkuImam Fauzi yang selalu menemani dan memberikan

motivasi saat penulis butuhkan.

Teman-teman senasib seperjuangan terlebih untuk sahabatku Desi Nuraini

dan Pipit Puspasari.

Sahabat-sahabat PGMI angkatan 2011, khususnya PGMI A, sebagai teman

berdialektika diperkuliahan dan teman canda tawa.

Kakak-kakak Racana Khusuma Dhilaga - Woro Srikhandi yang telah

menemani dan membantu saat perkuliahan maupun dalam penyusunan

skripsi.

Page 6: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan segala karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul : “ Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan Melalui

Metode SQ3R pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga Tahun

Pelajaran 2014 / 2015”.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,

Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan

ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal

hidup kita di dunia dan akhirat.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi serta memenuhi syarat

guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S.Pd.I)

IAIN Salatiga.Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan

motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmad Hariyadi M.Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi , S.Pd. M.Pd. Selaku Dekan Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga.

3. Ibu Peni Susapti M. Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. Selaku dosen pembimbing yang telah

tulus ikhlas dan senantiasa berkenan memberikan sumbangsih pikiran serta

Page 7: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

vii

waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

5. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staff karyawan IAIN Salatiga.

6. Ayahanda dan Ibunda tercinta dan kakak-kakak tersayang.

7. Kepala MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga, guru, karyawan serta semua

siswa siswi yang telah berkenan membantu dan memberikan data kepada

penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulisan skripsi ini.

Semoga amal baik dan jasa-jasanya diterima oleh Allah SWT dan

mendapatkan imbalan yang layak dariNya. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini

masih kurang sempurna, maka dari itu apabila pembaca menemukan kekurangan,

mohon dengan hormat demi kesempurnaannya sudilah memberikan kritik dan

saran yang bersifat membangun.

Dengan harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kami dan

pembaca yang budiman.Semoga kita bersama mendapatkan Rahmad dan petunjuk

dari Allah SWT.

Salatiga, 7 September 2015

Penulis

Page 8: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

viii

ABSTRAK

Wahidah, Nur. 2015. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan Melalui

Metode SQ3R pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01

Salatiga Tahun Pelajaran 2014 / 2015. Skripsi. Fakultas Tarbiyah.

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.Pembimbing : Drs. Sumarno Widjadipa M.Pd.

Kata Kunci :Hasil belajar, lPS dan SQ3R

Penelitian ini dilatar belakangi adanya kenyataan bahwa masih rendahnya

hasil belajar IPS pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01

Salatiga.Oleh karena itu guru diharapkan untuk mencoba suatu metode yang

efektif.Metode yang memungkinkan terhadap hasil belajar siswa adalah

SQ3R.Masalah yang ingin dijawab pada penelitian ini adalah apakah penerapan

metode SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi perjuangan pada siswa

kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga? Dan apakah penerapan metode

SQ3R dapat meningkatkan prosentase KKM kelas IPS materi perjuangan pada

kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga?.Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hasil belajar IPS materi perjuangan pada siswa kelas V MI Al-

Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas

IPS materi Perjuangan pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01

Salatiga.Subjek penelitiannya adalah siswa kelas V yang berjumlah 24 siswa yang

terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.Penelitian ini merupakan

penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus yang masing-masing terdiri dari

empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.Data diambil

dari hasil pot test, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan

rumus presentase = frekuensi : jumlah siswa x 100.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui penggunaan

metode SQ3R materi perjuangan melawan penjajah mengalami peningkatan.Pada

tahap pra siklus memperoleh nilai rata-rata 49.Pada siklus I nilai rata-rata

meningkat 57.Pada siklus II nilai rata-rata meningkat 69 dan pada siklus III

meningkat menjadi 85. Penerapan metode SQ3R juga dapat meningkatkan

presentase KKM 60 dan 75, pada pra siklus siswa yang mencapai KKM 60

sebanyak 6 siswa atau 25%. Pada siklus I sebanyak 9 siswa atau 37,5%, setelah

diadakan tindakan pada siklus II meningkat sebanyak 17 siswa atau 71%. Pada

siklus III sebanyak 23 siswa atau 95%. Sedangkan siswa yang mencapai KKM 75

pada siklus I meningkat 21% atau 4 siswa yang semula 1 siswa atau 5%, pada

siklus II meningkat 45 % atau 11 siswa. Pada siklus III terjadi peningkatan jumlah

siswa yang telah mencapai KKM 75 atau KKM Nasional menjadi 83% atau 20

siswa. Penelitian Tindakan Kelas ini dinyatakan berhasil karena hasil siklus III

mencapai 95%, artinya 95% > 85% sudah mencapai KKM minimal untuk

ketuntasan kelas.

Page 9: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

ix

DAFTAR ISI

JUDUL .................................................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................. viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................................ 6

E. Kegunaan Penelitian .................................................................................. 7

F. Definisi Operasional .................................................................................. 8

G. Metode Penelitian ...................................................................................... 9

1. Rancangan Penelitian ........................................................................... 9

2. Subyek Penelitian ................................................................................. 11

3. Langkah-langkah Penelitian ................................................................. 11

4. Instrumen Penelitian ............................................................................ 13

5. Pengumpulan Data ............................................................................... 14

6. Analisis Data ........................................................................................ 15

H. Sistematika Penulisan ................................................................................ 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar IPS ........................................................................................ 19

1. Pengertian Hasil Belajar ...................................................................... 19

2. Klasifikasi Hasil Belajar ...................................................................... 20

3. Macam-macam Hasil Belajar ............................................................... 21

4. Faktor-faktor Hasil Belajar .................................................................. 23

5. IPS Materi Perjuangan ......................................................................... 27

6. SK dan KD IPS Kelas V Semester II ................................................... 40

B. Metode SQ3R ............................................................................................. 41

1. Pengertian Metode ............................................................................... 41

2. Pengertian SQ3R .................................................................................. 41

3. Pelaksanaan SQ3R ............................................................................... 43

4. Kelebihan dan Kelemahan SQ3R ........................................................ 44

5. Kelebihan SQ3R .................................................................................. 44

6. Kelemahan SQ3R ................................................................................. 45

Page 10: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

x

C. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ........................................................ 45

1. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ................................ 45

2. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ...................................... 47

3. Prinsip Penetapan KKM ...................................................................... 49

4. Jenis Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ......................................... 50

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subyek Penelitian ....................................................................................... 51

1. Gambaran Umum MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga ............... 51

2. Visi, Misi dan Tujuan MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga ......... 51

3. Waktu Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 52

4. Keadaan Guru dan Siswa ..................................................................... 53

B. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) ......................................................... 54

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .................................................................. 56

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................................. 61

E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ............................................................... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus......................................................... 71

1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal (Pra Siklus) ......................................... 71

2. Deskripsi Hasil Siklus I ....................................................................... 72

3. Deskripsi Hasil Siklus II ...................................................................... 76

4. Deskripsi Hasil Siklus III ..................................................................... 78

B. Pembahasan ............................................................................................... 80

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN .......................................................................................... 82

B. SARAN ...................................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1Siklus Penelitian Tindakan Kelas........................................................ 11

Page 12: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

xii

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

IPS Kelas V SD/MI Semester 2 ............................................ 40

TABEL 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................. 52

TABEL 3.2 Daftar Guru ........................................................................... 53

TABEL 3.3 Daftar Keadaan Peserta Didik ............................................... 54

TABEL 3.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus .......................... 55

TABEL 3.5 Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus ................... 56

TABEL 4.1 Nilai Siswa Pra Siklus ........................................................... 71

TABEL 4.2 Nilai Siswa Siklus I ............................................................... 73

TABEL 4.3 Nilai Siswa Siklus II ............................................................. 76

TABEL 4.4 Nilai Siswa Siklus III ............................................................ 79

TABEL 4.5 Perbandingan Hasil Belajar Siswa ........................................ 80

TABEL 4.6 Perbandingan Peningkatan Ketuntasan ................................. 81

Page 13: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Lampiran 2 Soal-soal

Lampiran 3 Dokumentasi

Lampiran 4 Lembar Pengamatan Siswa

Lampiran 5 Lembar Pengamatan Guru

Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 8 Surat Pembimbing

Lampiran 9 Lembar Konsultasi

Lampiran 10 Nilai SKK

Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup

Page 14: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

xiv

Page 15: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

xv

Page 16: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hasil belajar yang baik merupakan sesuatu yang diharapkan, baik bagi

guru maupun bagi siswa yang mengikuti proses pembelajran. Pembelajaran

merupakan langkah utama untuk meningkatkan kualitas manusia karena

semakin tinggi pendidikan yang telah didapatkan manusia maka akan semakin

tinggi derajat yang ia dapat. Sebagaimana dalam surah Al-Mujadilah ayat 11

berikut:

حىا فى المجلس فافسحىا يفسح الله لكم واذا قيل اوشزوا فاوشزوا يزفع يآيها الذيه امىىآ اذا قيل لكم تفس

الله الذيه امىىا مىكم و الذيه اوتىا العلم درجت و الله بما تعملىن خبيز ـ المجادلة

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:

“Berlapang - lapanglah dalam majlis.” maka lapangkanlah, niscaya

Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:

“Berdirilah kamu.” maka berdirilah, niscaya Allah akan

meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu, dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah

Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-Mujadalah:

11).

Pada dasarnya manusia diciptakan sebagai makhluk individu dan

sosial.Sebagai makhluk sosial tentu tidak lepas dari kehidupan bermasyarakat,

sedangkan dalam hidup bermasyarakat diperlukan sebuah ilmu sosial.IPS

merupakan salah satu disiplin ilmu yang mengajarkan kepada manusia untuk

berinteraksi dengan lingkungan sosialnya agar menjadi pribadi yang baik.

Proses pembelajaran IPS menekankan pada tahapan membaca materi

pelajaran secara aktif. Sehingga membantu siswa untuk memperoleh wawasan

berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai periode. Jika hal ini tidak

Page 17: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

2

tercakup dalam proses pembelajaran dapat dipastikan penguasaan pelajaran

IPS akan kurang dan akan menyebabkan kurangnya hasil belajar siswa yang

pada akhirnya akan mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan. Oleh sebab

itu guru harus dapat memilih dan merencanakan metode yang akan digunakan

dalam menyampaikan dan memecahkan berbagai masalah pendidikan

(Rasimin, 2012:59). Dalam pendidikan metode digunakan untuk menunjukkan

serangkaian kegiatan guru yang terarah yang menyebabkan siswa belajar.

Metode dapat pula dianggap sebagai cara atau prosedur yang keberhasilannya

adalah didalam belajar atau sebagai alat yang menjadikan mengajar menjadi

efektif (Wahab, 2008: 36).

Peranan penggunaan metode pembelajaran di kelas apabila dilihat dari

kenyataan dilapangan banyak sekali dijumpai sekolah-sekolah yang belum

menggunakan metode-medote pembelajaran dalam pengajarannya dalam kelas

secara maksimal dan bervariasi, kebanyakan sekolah-sekolah tersebut

cenderung menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi dan

cenderung berfokus pada guru yang aktif dalam penyampaian pelajaran dan

siswa cenderung pasif, sehingga dengan penggunaan metode tersebut secara

terus menerus akan muncul kebosanan dalam diri siswa untuk menerima

sebuah pelajaran. Hal ini sesuai pendapat Sri Anitah W, dkk (2009: 1.23)

menyatakan bahwa guru hendaknya merancang dan melaksanakan

pembelajaran dengan memperhatikan hubungan antar komponen pembelajaran

untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Page 18: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

3

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) selama ini telah di pelajari oleh semua

siswa di MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dari kelas I sampe kelas VI.

Kegiatan belajar mengajar di kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga

khususnya pada mata pelajaran IPS selama ini cenderung dilakukan dengan

menggunakan metode ceramah,Tanya jawab diskusi tanpa dikemas dengan

menarik dan optimal. Sehingga dalam belajar mengajar hanya guru yang aktif

sementara siswa cenderung pasif.Indikator tersebut dapat dilihat dari perilaku

siswa yang kurang antusias ketika pelajaran sedang berlangsung, rendahnya

pemusatan perhatian siswa, rendahnya respon umpan balik dari siswa terhadap

pertanyaan guru sehingga kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang

abstrak.Akibatnya penguasaan dan pemahaman mata pelajaran IPS pada siswa

kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga sampai saat ini belum

mencapai hasil yang memuaskan.

Kenyataan menunjukkan, hasil ulangan harian dan ulangan umum

terlihat masih banyak siswa yang nilainya masih dibawah standart ketuntasan

yakni 60. Pencapaian KKM kelas yang dilihat dari KKM individu baru 25 %

dari target minimal 85%. Dengan kata lain masih terdapat 75% siswa yang

belum tuntas. Berdasarkan wawancara ini diperoleh informasi dari guru kelas

V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga, siswa sering mengalami kesulitan

dan kekeliruan dalam menyelesaikan soal-soal latihan.Peneliti dan guru

menduga metode pembelajaran yang digunakan selama ini kurang efektif.Hal

ini yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa kelas V MI Al-Mahmud

Kumpulrejo 01 Salatiga.

Page 19: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

4

Melihat keadaan yang seperti itu maka peneliti bersama-sama dengan

guru sepakat untuk mencobakan suatu tindakan alternatif untuk mengatasi

masalah yang ada berupa penerapan metode pembelajaran lain yang lebih

mengutamakan keaktifan siswa dan memberikan kesempatan siswa untuk

mengembangkan potensinya secara maksimal. Metode pembelajaran yang

dimaksud adalah SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review).

Metode SQ3R ini adalah sistem membaca yang dikemukakan oleh

Francis P. Robinson tahun 1941. Yang merupakan proses membaca yang

terdiri dari lima langkah, yaitu :Survey (penelaahan pendahuluan), Question

(bertanya), Read (membaca), Recite (mengutarakan kembali), dan Review

(mengulang kembali) (Soedarso,1988:59). Kelima langkah tersebut masing-

masing mempunyai manfaat yang saling mendukung.

Berdasarkan penjelasan diatas diketahui bahwa proses pembelajaran

yang dilakukan guru selama ini hanya berfokus pada guru sebagai sumber

materi dan kurang adanya metode yang lebih variatif, sehingga dalam

pembelajaran yang dilakukan membosankan, maka untuk memperbaiki proses

pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pelajaran IPS

yang melibatkan siswa aktif belajar, dengan harapan hasil belajar siswa

meningkat. Hal inilah yang menarik untuk diadakan penelitian dengan judul

“Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan Melalui Metode SQ3R

Pada Siswa Kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga Tahun Pelajaran

2014/2015.”

Page 20: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, maka dapat diambil

sebuah rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah penerapan metode SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar IPS

materi perjuangan pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01

Salatiga tahun pelajaran 2014/ 2015?

2. Apakah penerapan metode SQ3R dapat meningkatkan prosentase

pencapaian KKM kelas mata pelajaran IPS materi perjuangan pada siswa

kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga tahun pelajaran

2014/2015?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, maka dapat ditetapkan

tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi perjuangan melalui

metode SQ3R pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01

Salatiga tahun pelajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui dengan penerapan metode SQ3R dapat

meningkatkan prosentase pencapaian KKM IPS materi perjuangan

pada kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga tahun pelajaran

2014/2015.

Page 21: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

6

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan merupakan suatu perkiraan tentang tindakan

yang diduga dapat mengatasi permasalahan tersebut

(Wardhani,2011:3.15). Jadi hipotesis tindakan berarti dugaan

sementara dari penelitian yang akan dilakukan. Adapun hipotesis yang

penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah:

a. Penggunaan metode SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar IPS

materi peejuangan pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo

01 Salatiga tahun pelajaran 2014/2015.

b. Penggunaan metode SQ3R dapat memenuhi target pencapaian

KKM mata pelajaran IPS materi perjuangan kelas V MI Al-

Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga tahun pelajaran 2014/2015.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan metode SQ3R dapat dikatakan berhasil jika

indikator keberhasilan dapat sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:

a. Meningkatkan hasil belajar IPS pada kelas V MI Al-Mahmud

Kumpulrejo 01 Salatiga.

b. Mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) IPS materi

perjuangan melawan penjajah, minimal 85% dari total siswa.

Page 22: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

7

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dimaksudkan akan membawa

beberapa manfaat antara lain:

1. Manfaat Teoritis

a. Didapatkannya sebuah pengetahuan baru tentang pembelajaran IPS

melalui metode SQ3R pada siswa kelas V MI Al-Mahmud

Kumpulrejo 01 Salatiga.

b. Memberikan kontribusi perbaikan pembelajaran yang digunakan

oleh guru agar sesuai dengan materi yang disampaikan sehingga

hasil belajar dapat tercapai.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Dengan adanya PTK kesalahan dalam proses pembelajaran

akan cepat dianalisis dan diperbaiki, sehingga kesalahan tersebut

tidak akan berlanjut. Jika kesalahan dapat diperbaiki, hasil belajar

siswa diharapkan akan meningkat.

b. Bagi Guru

PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki

pembelajaran yang dikelolanya karena memang sasaran akhir PTK

adalah perbaikan pembelajaran. Dengan PTK guru dapat

berkembang secara profesional karena dapat menunjukkan bahwa

ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang

dikelolanya. PTK dapat membuat guru lebih percaya diri. Melalui

Page 23: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

8

PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif

mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan diri.

c. Bagi Sekolah/Madrasah

Didapatkannya inovasi pembelajaran baru untuk perbaikan

proses pembelajaran menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan

kualitas Madrasah (Wardhani,2011:1.19-1.27).

F. Definisi Operasional

Lebih jelasnya penulis akan menjelaskan mengenai istilah-istilah yang

digunakan dalam pembahasan judul dari penelitian tersebut. Adapun istilah

yang terdapat dalam judul penelitian tersebut adalah:

1. Peningkatan

Yaitu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas

pembelajaran yang menekankan pada proses dan hasil belajar siswa

dengan menggunakan teknik yang tepat dan waktu yang efektif.

(Sumadayo, 2013 : 98).

2. Hasil Belajar IPS

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang diperoleh

melalui latihan karena adanya dukungan dari lingkungan (Anitah,

2010: 2.4). Yang dimaksud hasil belajar IPS adalah perubahan tingkah

laku secara menyeluruh melalui proses pembelajaran dalam

memahami IPS materi perjuangan.

Page 24: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

9

3. SQ3R

SQ3R merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan

lima langkah yaitu: Survey, Question, Read, Recite dan Review

(Soedarso,1988: 59).

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau dapat

disebut dengan PTK. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar

siswa menjadi meningkat (Wardhani, 2011 : 1.4).

Arikunto dalam bukunya mengungkapkan Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah

kelas secara bersama (Arikunto, 2006:3).Secara keseluruhan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil

belajar siswa untuk meningkatkan mutu pendidikan yang secara bertahap

dan terus menerus.

Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas

kolaboratif.PTK bentuk Kolaboratif merupakan penelitian yang

melibatkan beberapa pihak, baik guru, kepala sekolah maupun dosen

secara serentak, dengan tujuan meningkatkan praktik pembelajaran,

Page 25: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

10

menyumbang perkembangan teori, dan peningkatan karier guru. Model

penelitian ini dirancang dan dilaksanakan oleh tim yang terdiri atas guru,

dosen, dan kepala sekolah (Mahmud, 2011:209).

Dalam PTK kolaboratif, hubungan guru dan peneliti bersifat

kemitraan sehingga mereka dapat duduk bersama untuk memikirkan

persoalan-persoalan yang akan diteliti melalui penelitian tindakan kelas.

Dalam proses PTK kolaboratif bukan hanya peneliti yang bertindak

sebagai innovator. Guru juga dapat melakukannya sebagi bentuk kerja

sama, saling belajar dan saling mengisi terhadap proses peningkatan

profesionalisme masing-masing.

Dalam PTK kolaboratif, pihak yang melakukan tindakan adalah

guru, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya

tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang meklakukan tindakan

(Arikunto, 2008:17).Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri

dari empat tahapan penting, meliputi; (1) Planning (rencana), (2) Action

(tindakan), (3) observation (pengamatan) dan (4) Reflektion (refleksi)

(Arikunto,2006:16).

Page 26: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

11

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V MI

Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dengan jumlah keseluruhan 24 siswa

yaitu 18 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.

3. Langkah-langkah Penelitian

Arikunto (2006:20), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting,

meliputi: (1) Planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3) Observation

(pengamatan) dan (4) Reflection (refleksi).

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Perencanaan

?

Refleksi

Refleksi

Pelaksanaan

Pelaksanaan SIKLUS I

Pengamatan

Page 27: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

12

Lebih jelasnya sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

1) Mengumpulkan data yang diperlukan melalui tehnik observasi,

wawancara dan pencatatan arsip.

2) Observasi awal kelas yang akan diteliti, sehingga peneliti dapat

menemukan permasalahan yang dihadapi guru dikelas, setelah

mengetahui permasalahan yang timbul, maka peneliti dapat

merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan dalam

penelitian.

3) Merencanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan metode SQ3R.

4) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan

saat proses pembelajaran.

5) Menyusun daftar pertanyaan untuk tanya jawab.

6) Pembuatan kisi-kisi dan pembuatan instrumen tes tiap akhir siklus

sebagai alat evaluasi pelaksanaan pembelajaran.

b. Tindakan (Action)

1) Pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menerapkan apa yang

telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak dikelas

berdasarkan metode pembelajaran SQ3R sebagaiman yang

digunakan peneliti meliputi pendahuluan, inti (Eksplorasi,

Elaborasi dan Konfirmasi) dan penutup.

2) Memberikan motivasi

Page 28: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

13

3) Menyajikan materi pelajaran

4) Memberi penjelasan tahapan SQ3R

5) Memberikan bimbingan

6) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

7) Memberikan penguatan dan kesimpulan

8) Melakukan pengamatan

c. Pengamatan (Observation)

Pada tahap pengamatan ini merupakan tahapan pengumpulan

data yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini dapat dilaksanakan bersama-

sama dengan guru sebagai mitra peneliti.Pengamatan tersebut

digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah

dicapai guru dalam meningkatkan pemahaman belajar siswa.

d. Refleksi (Reflection)

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali

apa yang sudah dilakukan. Data yang diperoleh dari tindakan

dikumpulkan selanjutnya dianalisis kemudian diadakan refleksi

terhadap hasil analisis yang diperoleh sehingga dapat diketahui apakah

terjadi peningkatan hasil belajar setelah diadakan tindakan.

4. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Pedoman observasi

Page 29: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

14

Pedoman observasi ini untuk mengamati kegiatan siswa dan

guru dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode SQ3R.

b. Soal Tes

Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa

setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode SQ3R

mata pelajaran IPS materi perjuangan. Soal tes ini berisi pertanyaan-

pertanyaan tulisan baik pilihan ganda maupun uraian.

c. Pedoman dokumentasi

Dokumentasi untuk mengetahui keadaan sekolah sebagai

tempat penelitian yang berisi tentang profil madrasah, data madrasah

dan foto madrasah.Pedoman ini juga berisi dokumen-dokumen nilai

siswa sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan dan membuat RPP.

5. Pengumpulan Data

Untuk teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah

sebagai berikut:

a. Observasi

Menurut Suhardjono (2008:78) observasi berjalan bersamaan

dengan pelaksaan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang

berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.

Dalam kegiatan ini yang diobservasi secara langsung meliputi

observasi aktivitas kegiatan siswa, observasi kegiatan guru dalam

pengelolaan kelas, dan bagaimana proses belajar mengajar yang

berkaitan dengan upaya dari guru IPS dalam meningkatkan kualitas

Page 30: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

15

proses pembelajaran yakni hasil belajar melalui metode SQ3R untuk

membuat kesimpulan pelaksanaan pembelajaran pada siklus tersebut

yang akan direfleksikan pada siklus berikutnya.

b. Tes

Dalam pengumpulan data melalui tes, peneliti membuat dan

menggunakan lembar tertulis untuk mengetahui sejauh mana siswa

menguasai materi.

Tehnik tes ini dilakukan setelah siswa melaksanakan

pembelajaran IPS dengan metode SQ3R dengan tujuan untuk

mendapatkan data akhir apakah ada perbedaan antara siklus pertama

dengan siklus kedua.Bentuk tes yang diberikan berupa tes objektif

pilihan ganda 4 option (a, b, c dan d) dan tes uraian.

c. Dokumentasi

Dalam penelitian ini data yang diambil dari dokumentasi

adalah data tentang madrasah secara keseluruhan.Metode ini

mencakup data tentang rencana pembelajaran dikelas.Dokumentasi ini

berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan nilai siswa

sebelum diterapkan metode SQ3R pada pelajaran IPS.

6. Analisis Data

Data yang telah terkumpul perlu dianalisis sesuai dengan tujuan

penelitian, yang dalam PTK, analisis dilakukan sejak awal dan mencakup

setiap aspek kegiatan penelitian. Ketika pencatatan lapangan melalui

observasi atau pengamatan tentang kegiatan pembelajaran dikelas, peneliti

Page 31: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

16

dapat langsung menganalisis apa yang diamatinya, iklim kelas, suasana

pembelajaran, cara guru mengajar dan interaksi pembelajaran. Guru

peneliti perlu memahami tehnik analisis data yang tepat agar hasil

penelitiannya dapat memberikan manfaat dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran secara tepat, sesuai dengan kondisi yang terjadi didalam

kelas (Mulyasa,2009:70).

Langkah-langkah analis data dalam penelitian ini :

a. Mengumpulkan hasil data pengamatan dan tes

b. Menentukan kriteria nilai (60-100 tuntas dan 0-60 tidak tuntas)

c. Data keaktifan siswa diambil dari keaktifan siswa, ketika

pembelajaran, kemudian dianalisis dan dicari rata-rata menggunakan

rumus.

d. Hasil belajar dianalisis dengan membandingkan tes antar siklus

maupun indikator kinerja. Nilai pra siklus dan post tes dibandingkan

maka dapat dirumuskan mengetahui seberapa efektif penggunaan

metode SQ3R dalam pembelajaran IPS.

Untuk menganalisis data yang sudah terkumpul dengan lengkap

dan mengetahui hasil akhir dari penelitian. Penulis menggunakan analisis

dekriptif untuk memperoleh nilai rata-rata tes frmatif maka dapat

dirumuskan:

M = 𝑥

𝑁

Keterangan:

M = Mean (nilai rata-rata)

Page 32: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

17

𝑥 = Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai

setiap individu.

N = Banyaknya individu (Djamarah, 2005:302).

Sedangkan untuk memperoleh atau menghitung prosentase

ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut:

𝑃 =𝐹

𝑁𝑥 100 %

Keterangan :

P = Nilai dalam persen

F = Frekuensi

N = Jumlah keseluruhan (Djamarah, 2005:264-265).

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu

bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Pada bagian awal terdiri dari :

Halaman Judul, Persetujuan Pembimbing, Pengesahan Kelulusan,

Pernyataan Keaslian Tulisan Motto, Persembahan, Kata Pengantar,

Abstrak, Daftar Isi, dan Daftar Daftar Tabel.

Sedangkan pada bagian inti skripsi terdapat lima bab yang terdiri

dari:

Bab I berisi Pendahuluan yang mencakup Latar Belakang Masalah,

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator

Keberhasilan, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode

Penelitian dan Sistematika Penulisan.

Page 33: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

18

Bab IIberisi Kajian Pustaka yang mencakup Hasil Belajar, Metode

SQ3R dan IPS

Bab III berisi Deskripsi Pelaksanaan Penelitian yang mencakup:

Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus, Deskripsi Pelaksanaan Siklus I,

Deskripsi Pelaksaan Siklus II, dan Deskripsi Pelaksanaan Siklus III.

Bab IV berisi tentang Hasil Penelitian dan Pembahasan yang

mencakup analisa hasil pra siklus, Analisis Hasil Siklus I, Analisis Hasil

Siklus II, dan Analisis Hasil Siklus III dan pembahasan.

Bab V berisi penutup tentang Kesimpulan dan Saran. Sedangkan

pada bagian akhir terdiri dari lampiran-lampiran yang terdiri dari: Surat

Keterangan, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Soal Evaluasi, dan

Lembar Observasi

Page 34: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

19

Page 35: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

20

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar IPS

1. Pengertian Hasil Belajar

Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata mata

mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk

informasi/materi pelajaran.Disamping itu ada pula orang yang memandang

belajar sebagai latihan belaka seperti yang tampak pada latihan membaca

dan menulis.Banyak devinisi yang diberikan tentang belajar. Menurut

Skinner belajar adalah suatu proses adaptasi (penyesuaian tingkah laku)

yang berlangsung serta progesif ( Syah, Muhibbin, 2010:64).

Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Selain itu belajar

merupakan upaya memperoleh pengetahuan atau ketrampilan melalui

intruksi. Intruksi yang dimaksud adalah perintah atau arahan dan

bimbingan dari seseorang pendidik atau guru (Susanto Ahmad, 2013 : 2).

Sedangkan menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang

kompleks.Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan,

sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulasi yang

berasal dari lingkungan, dan proses kognitif yang dilakukan oleh

pebelajar. Dengan demikian, belajar merupakan seperangkat proses

kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan

informasi, menjadi kapabilitas baru ( Dimyati, 2002 :10).

Page 36: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

21

Hasil belajar pada dasarnya adalah perubahan-perubahan yang

terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan

psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.Nawawi dalam K.Brahim

(2007:39) menegaskan hasil belajar sebagai tingkat keberhasilan siswa

dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam

skor yang diperoleh dari tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu

(Ahmad, Susanto, 2013:5).

2. Klasifikasi Hasil Belajar

Hasil belajar yang baik dan sukses, secara garis besarnya akan

sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.

Selain itu hasil belajar yang baik apabila terjadi perubahan kearah yang

positif.

Menurut Gagne hasil belajar diklasifikasikan menjadi lima macam

(Ahmad, Susanto, 2013: 2). yaitu:

a. Ketrampilan Motoris (motor skill)

Ketrampilan yang diperlihatkan dari berbagai gerakan badan,

misalnya menulis, menendang bola, bertepuk tangan, berari, dan

loncat.

b. Informasi Verbal

Informasi ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan otak atau

intelegensi seseorang, misalnya seseorang dapat memahami sesuatu

dengan berbicara, menulis, menggambar, dan sebagainya yang berupa

symbol yang tampak.

Page 37: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

22

c. Kemampuan Intelektual

Selain menggunakan symbol verbal, manusia juga mampu

melakukan interaksi dengan dunia luar melalui kemampuan

intelektualnya, misalnya mampu membedakan warna, bentuk, dan

ukuran.

d. Strategi Kognitif

Gagne menyebutkan sebagai organisasi ketrampilan yang

internal, yang sangat diperlukan untuk belajar mengingat dan

bepikir.Kemampuan kognitif ini lebih ditujukan ke dunia luar, dan

tidak dapat dipelajari dengan sekali saja memerlukan perbaikan dan

latihan terus-menerus yang serius.

e. Sikap (attitude)

Sikap merupakan faktor penting dalam belajar, karena tanpa

kemampuan ini belajar tak akan berhasil dengan baik. Sikap

seseoorang dalam belajar akan sangat mempengaruhi hasil yang

diperoleh dari belajar tersebut. Sikap akan tergantung pada pendirian,

kepribadian dan keyakinannya, tidak dapat dipelajari atau dipaksakan,

tetapi perlu kesadaran diri penuh.

3. Macam-macam Hasil Belajar

Menurut Susanto (2013:6-11) macam-macam hasil belajar adalah

sebagai berikut:

Page 38: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

23

a. Pemahaman Konsep

Pemahaman menurut Bloom dalam Susanto (2013:6) diartikan

sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang

dipelajari. Pemahaman ini berarti seberapa besar siswa mampu

menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh

guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta

mengerti apa yang dibaca, dilihat, dialami, atau dirasakan berupa hasil

penelitian atau observasi langsung yang dilakukan. Sedangkan

menurut Sumaatmadja dalam Susanto (2013:8) konsep adalah sesuatu

yang tergambar dalam pikiran, suatu pemikiran, gagasan, atau suatu

pengertian.Jadi konsep ini merupakan sesuatu yang telah melekat

dalam hati seseorang dan tergambar dalam pikiran, gagasan, atau

suatu pengertian.Dari beberapa pengertian tersebut, untuk mengukur

hasil belajar siswa yang berupa pemahaman konsep, guru dapat

melakukan evaluasi produk. Hasil belajar siswa erat hubungannya

dengan tujuan instruksional (pembelajaran) yang telah dirancang guru

sebelum melaksanakan proses belajar mengajar. Evaluasi produk

dapat dilaksanakan dengan mengadakan berbagai tes baik secara lisan

maupun secara tertulis.

b. Keterampilan Proses

Indrawati dalam Susanto (2013:9) merumuskan bahwa

keterampilan proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah

yang terarah (baik kognitif maupun psikomotorik) yang dapat

Page 39: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

24

digunakan untuk menemukan suatu konsep, prinsip atau teori untuk

mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, atau untuk

melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan (falsifikasi).

Dengan kata lain keterampilan ini digunakan sebagai wahana

penemuan dan pengembangan konsep, prinsip, dan teori.

c. Sikap

MenurutSardiman dalam Susanto(2013:11) sikap merupakan

kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola,

dan teknik tertentu terhadap dunia disekitarnya baik berupa individu-

individu maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan,

perilaku, atau tindakan seseorang.Dalam hubungan dengan hasil

belajar siswa, sikap ini lebih diarahkan pada pengertian pemahaman

konsep.Karena pemahaman konsep, maka dominan yang sangat

berperan adalah domain kognitif.

4. Faktor-faktor yang Mempengarui Hasil Belajar

Menurut Slameto(1988:56-74), faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan belajar dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu faktor

intern dan faktor ekstern.

a. Faktor Intern

Faktor intern yang mempengaruhikeberhasilanbelajaryaitu:

faktor biologis (jasmaniah), kondisi fisik yang sehat dan segar sangat

mempengaruhi keberhasilan belajar. Dalam menjaga kesehatan fisik,

ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain makan dan

Page 40: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

25

minum yang teratur, olahraga serta cukup tidur. Kondisi cacat tubuh

juga dapat mempengaruhi belajar siswa. Faktor Psikologis, kondisi

mental yang dapat menunjang keberhasilan belajar adalah kondisi

mental yang mantap dan stabil. Faktor psikologis ini meliputi hal-hal

berikut.Pertama, intelegensi.Intelegensi atau tingkat kecerdasan dasar

seseorang memang berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar

seseorang.Kedua, perhatian.Siswa harus mempunyai perhatian

terhadap bahan yang dipelajarinya agar dapat memperoleh hasil belajar

yang baik.Ketiga, kemauan.Kemauan dapat dikatakan faktor utama

penentu keberhasilan belajar seseorang.Keempat, bakat.Bakat ini

bukan menentukan mampu atau tidaknya seseorang dalam suatu

bidang, melainkan lebih banyak menentukan tinggi rendahnya

kemampuan seseorang dalam suatu bidang.Kelima, motif.Motif yang

kuat sangat diperlukan dalam belajar, di dalam membentuk motif yang

kuat itu dapat dilaksanakan dengan adanya latihan-latihan.Keenam,

kematangan. Belajar akan lebih berhasil jika siswa sudah siap (matang)

dengan adanya latihan-latihan dan pelajaran. Ketujuh, kesiapan.

Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa

belajar dan sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.

Faktor kelelahan juga dapat mempengaruhi belajar dan untuk

menghindarinya perlu adanya upaya untuk menghindarkan kondisi

yang menyebabkan kelelahan pada saat proses belajar.

Page 41: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

26

b. Faktor Ekstern

Yang dimaksudfaktoreksternadalahlingkungan keluarga,cara

orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,

keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang

kebudayaan akan mempengaruhi keberhasilan belajarnya. Faktor

lingkungan sekolah, hal yang paling mempengaruhi keberhasilan

belajar para siswa di sekolah mencakup metode mengajar, kurikulum,

relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,

alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan

gedung, metode belajar dan tugas rumah.Faktor lingkungan

masyarakat, masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga

berpengaruh terhadap belajar siswa karena keberadaannya dalam

masyarakat, di antaranya kegiatan siswa dalam masyarakat, mass

media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.Menurut teori

Gestalt, belajar merupakan suatu proses perkembangan, artinya secara

kodrati jiwa raga anak mengalami perkembangan. Berdasarkan teori

inihasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal, siswa itu sendiri dan

lingkungan.Pertama siswa, dalam arti kemampuan berpikir atau

tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan siswa baik

jasmani maupun rohani.Kedua, lingkungan yaitu sarana dan prasarana,

kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-sumber belajar, metode

serta dukungan lingkungan, keluarga dan lingkungan (Susanto,

2013:12).

Page 42: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

27

c. Ranah Hasil Belajar

Proses belajar yang berlangsung menyebabkan terjadinya

perubahan dan peningkatan kemampuan, pengetahuan dan

keterampilan siswa, baik dari segi kognitif, psikomotor maupun

afektif. Benyamin Bloom dalam Sudjana (1990:22-34), secara garis

besar membagi tipe hasil belajar menjadi tiga ranah, yakni ranah

kognitif, afektif dan psikomotoris. Perinciannya adalah sebagai

berikut:

1) Ranah Kognitif

Ranahkognitifberkenaan dengan hasil belajar intelektual

yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.Kedua aspek

pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek

berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

2) Ranah Afektif

Ranahafektifberkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima

aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi

dan internalisasi.

3) Ranah Psikomotoris

Ranahpsikomotorisberkenaan dengan hasil belajar

keterampilan dan kemampuan bertindak.Ada enam aspek dalam

ranah psikomotoris, yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan

dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketepatan,

Page 43: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

28

gerakan keterampilan kompleks dan gerakan ekspresif dan

interpretatif.

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar, namun

di antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai

oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa

dalam menguasai isi bahan pengajaran. Batasan hasil belajar yang

dimaksud pada penelitian ini adalah hasil belajar pada ranah kognitif

siswa, di mana siswa dapat mengetahui, memahami, menganalisis setiap

soal yang diberikan oleh guru.

5. IPS Materi Perjuangan

a. Pengertian IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu pengetahuan uyang

mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan

dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi

wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik

khususnya ditingkat dasar dan menengah. Luasnya kajian IPS

mencakup berbagai kehidupan yang beraspek majemuk baik hubungan

sosial, ekonomi, psokologi, budaya, sejarah, maupun politik (Ahmad,

2013: 137). Sedangkan menurut Zuraik Djahiri (1984) IPS adalah

harapan untuk membantu membina suatu masyarakat yang baik

dimana para anggotanya benar-benar berkembang sebagai insan sosial

yang rasional yang penuh tanggung jawab.

Page 44: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

29

b. Tujuan IPS

Tujuan IPS di SD/MI adalah agar siswa memiliki kemampuan

sebagai berikut (Ahmad, 2013: 145):

1) Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau

lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah

dan kebudayaan masyarakat.

2) Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu

menggunakan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang

kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah

sosial.

3) Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta

membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang

berkembang di masyarakat.

4) Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial,

serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu

mengambil tindakan yang tepat.

5) Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu

membangun diri sendiri agar survive yang kemudian bertanggung

jawab membangun masyarakat.

c. Ruang Lingkup IPS

1) Membina siswa menjadi warga masyarakat dan warga Negara yang

memiliki tanggung jawab oleh kesejahteraan bersama.

Page 45: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

30

2) Meliputi nilai-nilai yang wajib melekat pada diri siswa sebagai

warga masyarakat dan warga Negara (Rasimin, 2012:38).

d. Materi Perjuangan

Indonesia pernah dikuasai bangsa asing dalam waktu yang

cukup sangat lama.Bangsa-bangsa asing yang pernah menjajah

Indonesia adalah Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang.Penjajahan

menyebabkan penderitaan bagi rakyat Indonesia.Bangsa Indonesia

tidak tinggal diam. Bangsa Indonesia berjuang mengusir penjajah dari

bumi pertiwi.

1) Perjuangan melawan penjajah Belanda

Bangsa Belanda pernah menguasai Indonesia lebih dari 300

tahun.Dalam kurun waktu itu, berkali-kali takyat Indonesia

mengadakan perlawanan.Pada bagian ini dibahas tentang

kedantangan Bangsa Belanda ke Indonesia, bentuk-bentuk

penindasan Bangsa Belanda, dan perjuangan menentang

penjajahan Bangsa Belanda.

2) Kedatangan Bangsa Belanda

Bangsa Eropa mulai mencari barang-barang kebutuhan

sehari-hari, seperti buah-buahan, rempah-rempah, wol, porselin,

dan lain-lain dari Negara-negara diluar Eropa.Indonesia, terkenal

sebagai tempat penghasil rempah-rempah.Rempah-rempah yang

dihasilakan Indonesia digunakan sebagai bahan obat-obatan,

penyedap makanan, dan pengawet makanan.Maka, berlomba-

Page 46: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

31

lombalah Bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah dari

Indonesia.

Bangsa Belanda sampai ke Indonesia sampai ke Indonesia pada

tanggal 22 Juni 1596.Armada Belanda berhasil mendarat di Benten, Jawa

Barat.Pada awalnya, kedantangan Bangsa Belanda disambut baik oleh

Sultan Banten.Kegiatan perdagangan menjadi ramai.Namun, hal itu tidak

berlangsung lama.Bangsa belanda berubah menjadi serakah dan

kasar.Sikap itu menyebabkan mereka dimusuhi dan diusir dari Banten.

1) Penindasan lewat VOC

Dua tahun setelah kedatangan pertama, Bangsa Belanda datang

lagi ke Indonesia.kali ini mereka bersikap baik dan ramah.belanda

dapat diterima kembali di Indonesia.banyak pedagang Belanda yang

datang ke Indonesia. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan

dagang dan pertikaian diantara mereka.Akibatnya, harga rempah-

rempah tidak terkendali.Untuk menghindari pertikaian yang lebuh

parah pada tanggal 20 Maret 1602 dibentuk perkumpulan dagang

Hindia Timur atau Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC).

Mula-mula kegiatan VOC hanya berdagang.Akan tetapi, lama

kelamaan VOC berusaha menguasai perdagangan (monopoli).Untuk

mewujudkan masud itu VOC membentuk tentara, mencetak mata uang

sendiri, dan mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat.

Di Maluku VOC melakukan Pelayaran Hongi (patrol laut)

untuk mengawasi rakyat Maluku agar tidak menjual rempah-rempah

Page 47: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

32

mereka kepada pedagang lain. Untuk mempertahankan harga, VOC

juga memerintahkan penebangan sebagian pohon rempah-rempah

milik rakyat.VOC memberikan hukuman berat kepada rakyat yang

melanggar aturan monopoli itu.

Pusat-pusat perdagangan yang dikuasai VOC adalah Ambon,

Jayakarta, dan Banda.Pusat perdagangan Jayakarta direbut Belanda

pada masa Gubernur Jenderal J.P Coen.Ia mengganti nama Jayakarta

menjadi Batavia. Coen kemudian membangun kota Batavia dengan

gaya Belanda. Kantor VOC yang semula ada di Ambon dipindahkan

ke Batavia.

VOC mampu berdiri dalam waktu yang sangat lama.Pada

tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan. VOC dibubarkan karena

sebab-sebab berikut ini:

a) Pejabat-pejabat VOC melakukan korupsi dan hidup mewah.

b) VOC menanggung biaya perang yang sangat besar.

c) Kalah bersaing dengan pedangang Inggris dan Perancis.

d) Para pegawai VOC melakukan perdagangan gelap.

Pada tanggal 1 Januari 1800, kekuasaan VOC di Indonesia

digantikan langsung leh Kerajaan Belanda.Semua hutang VOC ditanggung

oleh Kerajaan Belanda.Sejak itu, Indonesia diperintah langsung oleh

pemerintah Belanda.Pemerintahan Kerajaan Belanda atas wilayah

Indonesia ini berlangsung sampai tahun 1942.Pemerintah Belanda di

Indonesia dinamakan Pemerintahan Hindia Belanda.

Page 48: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

33

1) Penindasan lewat kerja paksa, penarikan pajak, dan tanam paksa.

Pada tahun 1806, Napoleon Bonaparta berhasil menaklukan

Belanda.Napoleon mengubah bentuk Negara Belanda dari kerajaan

menjadi republic.Napoleon ingin memberantas penyelewengan dan

korupsi serta mempertahankan Pulau Jawa dari Inggris.Ia mengangkat

Herman Williem Daendels menjadi Gubernur Jendral di Batavia.

Untuk menahan serangan Inggris, Deandels melakukan 3 hal, yaitu:

a) Menambah jumlah prajurit

b) Membangun pabrik senjata, kapal-kapal baru, dan pos-pos

pertahanan

c) Membangun jalan raya yang menghubung kan pos satu dengan pos

lainnya

Deandels memberlakukan kerja paksa tanpa upah untuk

membangun jalan. Kerja paksa ini dikenal dengan nama kerja rodi. Rakyat

dipaksa membangun jalan raya Anyer-Panarukan yang panjangnya sekitar

1.000 km. jalanini juga dikenal dengan nama jalan pos. selain untuk

membangun jalan raya, rakyat juga dipaksa untuk menanam kopi didaerah

priangan untuk pemerintah Belanda. Banyak rakyat Indonesia yang

menjadi korban kerja rodi. Untuk mendapatkan dana biaya perang perang

pemerintah kononial Belanda menarik pajak dari rakyat. Rakyat

diharuskan membayar pajak dan menyerahkan hasil bumi kepada

pemerintah Hindia Belanda.

Page 49: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

34

Inggris berkuasa di Indonesia selama lima tahun(1811-1816).

Pemerintah Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles menjadi

Gubernur Jenderal di Indonesia.Pemerintah memberlakukan sewa tanah

yang dikenal dengan namalandrente.Rakyat yang menggarap tanah

diharuskan menyewa dari pemerintah.

Pada tahun 1826, Inggris menyerahkan wilayah Indonesia kepada

Belanda. Pemerintah Belanda menunjuk Van Der Capellen sebagai

gubernur jenderal. Van Der Capellen mempertahankan monopoli

perdagangan yang telah dimulai VOC dan tetap memberlakukan kerja

paksa.Pada tahun 1830, Van Der Capellen diganti Van Den Bosch.Bosch

mendapat tugas mengisi kas Belanda yang kosong.Ia memberlakukan

tanam paksa atau cultuur stelsel untuk mengisi kas pemerintah yang

kosong.

Van Den Bosch membuat aturan-aturan untuk tanam paksa sebagai

berikut:

a) Rakyat wajib menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk ditanami tanaman

yang laku dipasaran Eropa.

b) Tanah yang dipakai untuk tanaman paksa bebas dari pajak.

c) Hasil tanaman diserahkan kepada Belanda.

d) Pekerjaan tanam paksa tdak melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk

menanam padi.

e) Kerusakan-kerusaan yang tidak dapat dicegah oleh petani menjadi

tanggungan Belanda.

Page 50: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

35

f) Rakyat Indonesia yang bukan petani harus bekerja 66 hari tiap tahun

bagi pemerintah Hindia Belanda.

Kenyataannya, ada banyak penyelewengan dari ketentuan

itu.Misalnya, tanah yang harus disediakan oleh petani melebihi luas tanah

yang telah ditentukan, rakyat harus menanggung kerusakan hasil panen,

rakyat harug diatus bekerja lebih dari 66 hari, dan lain-lain. Akhirnya

ketentuan-ketentuan yang diatur dalam tanam paksa tidak berlaku sama

sekali. Pemerintah Belanda semakin bertindak sewenang-wenang.

Tanam paksa mengakibatkan penderitaan luar biasa bagi rakyat

Indonesia.Hasil pertanian menurun.Rakyat mengalami kelaparan.Akibat

kelaparan banyak rakyat menjadi mati.Sebaliknya, tanam paksa ini

memberikan keuntungan yang melimpah bagi Belanda.Namun, masih ada

rakyat Belanda yang peduli terhadap nasib trakyat Indonesia.Di antaranya

adalah Douwes Dekker.Ia mengecam tanam paksa melalui bukunya yang

berjudul Max Havelear, dengan nama samara Multatuli. Max Havelear

menceritakan penderitaan rakyat Indonesia sewaktu dilaksanakan tanam

paksa.Max Havelear menggegerkan seluruh warga Belanda.Timbul

perdebatan hebat tentang tanam paksa di negeri Belanda.Akhirnya,

Parlemen Belanda memutuskan untuk menghapus tanam paksa

secepatnya.

2) Perlawanan menentang penjajahan Belanda

Monopoli perdagangan, kerja paksa, penarikan pajak, sewa

tanah, dan tanam paksa menimbulkan banyak kerugian dan membuat

Page 51: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

36

seng Sara rakyat Indonesia.Rakyat Indonesia tidak tahan lagi.Rakyat

Indonesia melakukan perlawanan memperjuangkan martabat dan

kemerdekaannya.Dari seluruh penjuru tanah air timbul perlawanan

terhadap penjajah Belanda.

a) Perlawanan terhadap VOC

Pada saat VOC berkuasa di Indonesia terjadi beberapa kali

perlawanan.Pada tahun 1628 dan 1629, Mataram melancarkan

serangan besar-besaran terhadap VOC di Batavia.Sultan Agung

mengirimkan ribuan prajurit untuk menggempur Batavia dari darat

dan laut.Di Sulawesi Selatan VOC mendapat perlawanan dari

rakyat Indonesia dibawah pimpinan Sultan Hassanudin.Perlawanan

terhadap VOC di Pasuruan Jawa TImur dipimpin oleh Untung

Suropati.Sementara Sultan Ageng Tirtayasa mengobarkan

perlawanan di daerah Banten.

b) Perlawanan Pattimura (1817)

Belanda melakukan monopoli perdagangan dan memaksa

rakyat Maluku dan menjual hasil rempah-rempah hanya kepada

Belanda, menentukan harga rempah-rempah semena-mena,

melakukan pelayaran hongi, dan menebangi tanaman rempah-

rempah milik rakyat.Rakyat Maluku berontak atas perlakuan

Belanda. Dipimpin oleh Thomas Matulessi yang nantinya terkenal

dengan nama Kapten Pattimura, rakyat Meluku melakukan

perlawanan pada tahun 1817. Pattimura dibantu oleh Anthony

Page 52: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

37

Ribok, Philip Latumahina, Ulupaha, Paulus Tiahahu, dan seorang

pejuang wanita Christina Martha Tiahahu.Perang melawan

Belanda meluas ke berbagai daerah di Maluku, seperti Ambon,

Seram, Hitu, dan Lain-lain.

c) Perang Padri

Perang Padri bermula dari pertentangan antara kaum adat

dan kaum agama (kaum Padri).Kaum Padri ingin memurnikan

pelaksanaan agama Islam.Gerakan Padri itu ditentang oleh keum

adat.Terjadilah bentrokan-bentrokan antara keduanya.Karena

terdesak, kaum adat minta bantuan kepada Belanda bersedia

membantu kaum adat dengan imbalan sebagian wilayah

Minangkabau.

Pasukan Padri dipimpin oleh Datuk Bandaro.Setelah beliau

wafat diganti oleh Tuanku Imam Bonjol.Pasukan Padri dengan

taktik perang gerilya, berhasil mengacaukan psukan

Belanda.Karena kewalahan, Belanda mengajak berunding.Pada

tahun 1925 terjadi genjatan senjata.Belanda mengakui beberapa

wilayah sebagai daerah kaum Padri.

Perang Padri meletus lagi setelah perang Diponegoro

berakhir.Tahun 1833 terjadi pertempuran hebat didaerah

Agam.Tahun 1834 Belanda mengepung pasukan Bonjol.Namun

pasukan Padri dapat bertahan sampai dengan tahun 1837.Pada

Page 53: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

38

tanggal 25 Oktober 1837, benteng Imam Bonjol dapat

diterobos.Beliau ditangkap dan ditawan.

d) Perang Diponegoro (1925-1830)

Perang Diponegoro berawal dari kekecewaan Pangeran

Diponegoro atas campur tangan Belanda terhadap istana dan tanah

tumpah darahnya. Kekecewaan itu memuncak ketika Patih

Danurejo atas perintah Belanda memasang tonggak-tonggak untuk

membuat rel kereta api melewati makam leluhurnya.

Dipimpin Pangeran Diponegoro, rakyat Tegalrejo

menyatakan perang melawan Belanda tanggal 20 Juli 1825.

Diponegoro dibantu oleh Pangeran Mangkubumi sebagai

penasehat, Pangeran Ngabehi Jayakusuma sebagai panglima, dan

Sentot Ali Basyah Prawiradirja sebagai panglima perang.Pangeran

Diponegoro juga didukung oleh para ulama dan

bangsawan.Daerah-daerah lain di Jawa ikut berjuang melawan

Belanda.Kyai Mojo dari Surakarta mengobarkan Perang Sabil.

Antara tahun 1825-1826 paukan Diponegoro mampu

mendesak Belanda.Pada tahun 1827, Belanda mendatangkan

bantuan dari Sumatera dan Sulawesi.Jenderal De Kock

menerapkan taktik perang benteng stestel.Tektik ini berhasil

mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro. Banyak

pemimpin pasukan pangeran Diponegoro gugur dna tertangkap.

Namun demikian, Belanda mengajak berunding.Dalam

Page 54: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

39

perundingan yanag diadakan tanggal 28 maret 1830 de Magelang,

Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda.Beliau diasingkan dan

meninggal di Makassar.

e) Perang Banjarmasin (1859-1863)

Penyebab perang Banjarmasin adalah Belanda melakukan

monopoli perdagangan dan mencampuri urusan kerajaan.Perang

Banjarmasin dipimpin oleh Pangeran Antasari.Beliau didukung

oleh Pangeran Hidayatullah.Pada tahun 1862 Hidayatullah ditahan

Belanda dan dibuang ke Cianjur.Pangeran Antasari diangkat rakyat

menjadi Sultan.Setelah itu pernang meletus kembali.Dalam perang

itu Pangeran antasari luka-luka dan wafat.

f) Perang Bali (1846-1868)

Penyebab perang Bali adalah Belanda ingin menghapus

hukum tawan karang dan memaksa Raja-raja Bali mengakui

kedaulatan Belanda di Bali.Isi hukum tawan karang adalah

kerajaan berhak merampas dan menyita barang serta kapal-kapal

yang terdampar di Pulau Bali.Raja-raja Bali menolak keinginan

Belanda.Akhirnya, Belanda menyerang Bali.

Belanda melakukan tiga kali penyerangan, yaitu pada tahun

1846, 1848, dan 1849.Rakyat Bali mempertahankan tanah air

mereka.Setelah Buleleng dapat ditaklukan, rakyat Bali

mengadakan perang puputan, yaitu berperang sampai titik darah

terakhir. Diantaranya Perang Puputan Badung (1906), Perang

Page 55: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

40

Puputan Kusumba (1908), dan Perang Puputan Klunkung (1908).

Salah satu pemimpin perlawanan rakyat Bali yang terkenal adalah

Raja Buleleng dibantu Gusti Ketut Jelantik.

g) Perang Sisingamangaraja XII (1870-1907)

Pada saat Sisingamangaraja memerintah Kerajaan Bakara,

Tapanuli, Sumatera Utara, Belanda datang.Belanda ingin

menguasai Tapanuli.Sisingamangaraja beserta rakyat bakara

mengadakan perlawanan.Tahun 1878 Belanda menyerang

Tapanuli.Namun, pasukan Belanda dapat dihalau oleh rakyat.Pada

tahun 1904 Belanda kembali menyerang tanah Gayo.Pada saat itu

Belanda juga menyerang daerah Danau Toba.Pada tahun 1907,

pasukan Sisngamangaraja XII diPakpak.Sisingamangaraja gugur

dalam penyerangan itu.Jenazahnya dimakamkan di Tarutung,

kemudian dipindahkan ke Balinge.

h) Perang Aceh (1873-1906)

Sejak terusan Suez dibuka pada tahun 1869, kedudukan

Aceh makin penting bak dari segi strategi perang maupun untuk

perdagangan.Belanda ingin menguasai aceh.Rakyat Aceh

mengadakan perlawanan dibawah pemimpin-pemimpin Aceh

antara lain Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Ibrahim, dan

Cut Nyak Dien.

Meskipun sejak tahun 1879 Belanda dapat menguasai aceh,

namun wilayah pedalaman dan pegunungan dikuasai pejuang-

Page 56: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

41

pejuang Aceh.Perang gerilya membuat pasukan Belanda

kewalahan.Belanda menyiasatinya dengan stelsel konsetrasi,

memusatkan pasukan supaya pasukannya dapat lebih terkumpul.

Belanda mengirim Dr. Snouck Hurgronje untuk menguasai

sistem kemasyarakatan penduduk Aceh.Dari penelitian yang

dibuatnya, Hurgronje menyimpulkan bahwa kekuatan Aceh

terletak pada peran para ulama.Penemuannya dijadikan dasar untuk

membuat siasat perang yang baru.Belanda membentuk pasukan

gerak cepat (Marchose) untuk menumpas dan mengejar gerilyawan

Aceh.Dengan pasukan Maschose Belanda berhasil mematahkan

serangan gerilya rakyat Aceh.Tahun 1899, Teuku Umar gugur

dalam pertempuran di Meulaboh. Pasukan Cut Nyak Dien yang

menyingkir ke hutan dan mengadakan perlawanan juga dapat

dilimpuhkan(Endang Susilaningsih, 2008:133)

6. SK dan KD IPS Kelas V Semester II

Tabel 2.1Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS kelas V

SD/MISemester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Menghargai, meneladani peran

tokoh perjuangan dan masyarakat

dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan

Indonesia

1.1 mendeskripsikan

perjuangan para tokoh

pejuang pada masa

penjajahan Belanda dan

Jepang.

1.2 Meneladani jasa dan

peranan tokoh perjuangan

dalam mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia.

Page 57: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

42

1.3 Menindak lanjuti jasa dan

peranan tokoh dalam

memproklamasikan

kemerdekaan.

B. Metode SQ3R

1. Pengertian Metode

Metode merupakan jalan atau cara yang harus dilalui untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Belajar bertujuan untuk mendapatkan

pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan, cara-cara yang dipakai

itu akan menjadi kebiasaan (Slameto, 1991:84).

2. Pengertian SQ3R

Membaca selintas digolongkan oleh S. Suharianto dalam jenis

“membaca ekstensif” membaca selintas sangat berperan dalam membaca

dan membaca isi buku, dalam pembacaan ragam studi.Akan tetapi isi buku

juga harus kita pelajari secara intensif.Kita tidak hanya perlu membaca

secara meluas, tetapi juga perlu membaca secara mendalam.

Membaca dengan metode SQ3R sangat baik untuk kepentingan

membaca secara intensif dan relasional. Metode ini singkatan dari: Survey,

Question, Read, Recite, Review.

a. Survey atau Menyelidiki

Dalam langkah pertama ini kita memeriksa halaman-halaman

bab yang akan kita pelajari. Kita periksa judul-juudul paragraf atau

bagiannya, gambar-gambarnya, grafik-grafiknya, diagram-

Page 58: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

43

diagramnya.Kita baca pertanyaan-pertanyaan atau rangkuman pada

akhir bab. Semua itu bertujuan untuk memperoleh kesan atau gagasan

umum tentang isinya.Penyelidikan ini kita lakukan dengan membaca

selintas.

b. Question atau Menanyakan

Dalam langkah kedua ini kita mengajukan pertanyaan-

pertanyaan sebelum mulai membaca seluruh bab. Pertanyaan-

pertanyaan didasarkan atas bahan yang sudah kita baca selintas,

misalnya dengan mengubah judul-judul paragraf menjadi berbentuk

pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itu dapat membangkitkan

keingintahuan kita, akan membantu kita untuk membaca dengan

tujuan, mencari jawaban-jawaban yang penting dan akhirnya akan

meningkatkan pemahaman dan meningkatkan pemahaman dan

mempercepat penguasaan seluruh isi bab.

c. Read atau Membaca

Dalam langkah ketiga ini kita membaca untuk mencari jawaban

atas pertanyaan-pertanyaan kita. Kita dapat membaca cepat sekarang

karena kita tahu apa yang kita cari dan dimana kita mencari jawaban-

jawabannya. Kita akan membaca lebih cepat apabila kita telah

melaksanakan langkah pertama dan kedua.

d. Recite atau Mendaras

Dalam langkah keempat ini kita berusaha untuk memperkokoh

perolehan kita dari membaca. Disini apa yang kita peroleh kita

Page 59: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

44

hubungkan dengan informasi yang kita peroleh sebelumnya dan kita

bersiap diri untuk pembacaan selanjutnya. Pada akhir tiap paragraf

atau bagian dalam bab, buat ringkasan isi paragraf/bagian itu dan

daraslah kepada diri anda hal-hal yang penting dengan lantang.

Pendarasan ini dilakukan dengan membuat catatan pada lembar

catatan.

e. Review atau Mengulangi

Setelah tiap paragraf atau bab atau bagian dalam bab yang kita

pelajari selesai kita baca menurut langah ketiga dan keempat, kita

ulangi kembali dan kita ingat-ingat segenap isi ringkas dan penting

dari seluruh bab tersebut. Dengan langkah kelima ini, kita berusaha

untuk memperoleh penguasaan bulat, menyeluruh, dan kokoh atas

bahan. Untuk itu, lembar-lembar catatan tentang bab tersebut kita

jajarkan diatas meja, hubungan butir-butirnya kita lihat, dan kemudian

kita ingat-ingat kembali ( A. Widyasmartaya, 1992:60).

3. Pelaksanaan SQ3R

a. Guru menjelaskan pada siswa bahwa membaca efektif melakukan

banyak hal ketika membaca, termasuk menyurvei, bertanya, membaca,

mengutarakan ulang, dan mereview.

b. Guru memilih materi untuk dibaca dengan menggunakan lima langkah

SQ3R.

Page 60: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

45

c. Dalam setiap tahap guru harus memastikan bahwa ia menjelaskan apa

yang dibaca dan apa yang harus dilakukan.

d. Setelah sesi ini siswa diajak untuk membaca materi secara individu

dan mencoba menerapkan langkah SQ3R.

e. Setelah itu, siswa diminta untuk mereview catatan-catatan mereka dan

merefleksikan prosesnya dalam mempraktikkan SQ3R (Miftahul

Huda, 2014: 246).

4. Kelebihan dan Kelemahan SQ3R

Setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan,

sehingga ketepatan guru dalam memilih metode pembelajaran sangat

diperlukan agar tidak menjadi kendala yang dapat menghambat

pelaksanaan pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran.

5. Kelebihan SQ3R antara lain:

a. Dengan adanya tahap survey pada awal pembelajaran, hal ini

membangkitkan rasa ingin tahu siswa tentang materi yang akan

dipelajari sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

b. Siswa diberi kesempatan mengajukan pertanyaan dan mencoba

menemukan jawaban dari pertanyaannya sendiri dengan melakukan

kegiatan membaca. Dengan demikian dapat mendorong siswa berfikir

kritis, aktif dalam belajar dan pembelajaran yang bermakna.

Page 61: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

46

c. Materi yang dipelajari siswa melekat untuk periode waktu yang lebih

lama.

6. Kelemahan SQ3R antara lain:

a. Metode ini tidak dapat diterapkan pada semua pokok bahasan,

misalnya matematika karena mengingat materi matematika yang tidak

selamanya mudah dipahami dengan cara membaca saja melainkan

perlu adanya latihan.

b. Guru akan mengalami kesulitan dalam mempersiapkan buku bacaan

untuk masing-masing siswa jika tidak semua siswa memiliki buku

bacaan (Muhlisin:2013).

C. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

1. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria paling rendah

untuk menyetakan peserta didik mencapai Ketuntasan Minimal.KKM

harus ditetapkan sebalum awal tahun ajaran dimulai. Seberapapun

besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas ketuntasan minimal,

tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak

lulus pembelajaran. Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena

hasil empirik penilaian.Pada acuan normal, kurva normal sering digunakan

untuk menentukan ketuntasan belajar peserta didik jika diperoleh hasil

rata-rata kurang memuaskan. Nilai akhir sering dikonversi dari kurva

Page 62: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

47

normal untuk mendapatkan sejumlah peserta didik yang melebihi nilai 6,0

sesuai proporsi kurva. Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk

melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu memberikan

layanan remidial bagi yang belum tuntas dan layanan pengayaan bagi yang

sudah melampaui kriteria ketuntasan minimal.

Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan

hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa

satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama.

Pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi

pertimbangan utama penetapan KKM.

Kriteria ketuntasan menunjukkan presentase tingkat pencapaian

kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka.Target ketuntasan secara

Nasional diharapkan mencapai minimal 75. Satuan pendidikan dapat

memulai dari kriteria ketuntasan minimal dibawah target Nasional

kemudian ditingkatkan secara bertahap.

Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik,

peserta didik dan orang tua peserta didik.Oleh karena itu pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap penilaian disekolah berhak untuk

mengetahuinya.Satuan pendidikan perlu melakukan sosialisasi agar

informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik dan orang

tuanya.Kriteria ketuntasan minimal harus dicantumkan dalam Laporan

Hasil Belajar (LHB) sebagai acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta

didik (Buku KKM, 2008: 4).

Page 63: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

48

2. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Minimal mempunyai fungsi sebagai berikut

(Buku KKM, 2008: 5-6)

a. Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik

sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti. Setiap

kompetensi dasar dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM

yang ditetapkan. Pendidik harus memberikan respon yang tepat

terhadap pencapaian kompetensi dasar dalam bentuk pemberian

remidial atau layanan pengayaan.

b. Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti

penilaian mata pelajaran. Setiap Kompetensi Dasar (KD) dan indikator

ditetapkan KKM yang harus dicapai dan dikuasai oleh peserta didik.

Peserta didik diharapkan dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti

penilaian agar mencapai KKM. Apabila hal tersebut tidak bisa dicapai,

peserta didik harus mengikuti KD-KD yang belum tuntas dan perlu

perbaikan.

c. Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan

evaluasi progam pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Evaluasi

keterlaksanaan dan hasil progam kurikulum dapat dilihat dari

keberhasilan pencapaian KKM sebagai tolak ukur. Oleh karena itu

Page 64: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

49

hasil pencapaian KD berdasarkan KKM yang ditetapkan perlu

dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang peta KD-KD tiap mata

pelajaran yang mudah atau sulit, dan cara perbaikan dalam proses

pembelajaran maupun pemenuhan sarana-prasarana belajar di sekolah.

d. Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik

dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat. Keberhasilan

pencapaian KKM merupakan upaya yang harus dilakukan bersama

antara pendidik, peserta didik, pemimpinn satuan pendidikan dan

orang tua. Pendidik melakukan upaya pencapaian KKM dengan

memaksimalkan proses pembelajaran dan penilaian. Peserta didik

melakukan upaya pencapaian KKM dengan proaktif mengikuti

kegiatan pembelajaran serta mengerjakan tugas-tugas yang telah

didesain pendidik. Orang tua dapat membantu memberikan motivasi

dan dukungan penuh bagi putra-putrinya dalam mengikuti

pembelajaran. Sedangkan pimpinan satuan pendidikan berupaya

memaksimalkan pemenuhan kebutuhan untuk mendukung

terlaksananya proses pembelajaran dan penilaian di sekolah.

e. Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi

tiap mata pelajaran. Satuan pendidikan harus berupaya semaksimal

mungkin untuk melampaui KKM yang ditetapkan. Keberhasilan

pencapaian KKM merupakan salah satu tolak ukur kinerja satuan

pendidikan dalam menyelenggarakan progam pendidikan. Satuan

pendidikan dengan KKM yang tinggi dan dilaksanakan secara

Page 65: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

50

bertanggung jawab dapat menjadi tolak ukur kualitas mutu pendidikan

bagi masyarakat.

3. Prinsip Penetapan KKM

Penetapan Kriteria Minimal perlu mempertimbangkan ketentuan

sebagai berikut (Buku KKM, 2008: 7-8):

a. Penetapan KKM meruapakan kegiatan pengambilan keputusan melalui

metode kualitatif dan atau kuantitatif.

b. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis

belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan

kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai

ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi.

c. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD) merupakan

rata-rata dari indikator yang terdapat dalam Kompetensi Dasar

tersebut.

d. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK)

merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat

dalam SK tersebut.

e. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari

semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun

pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar

(LHB/Rapor) peserta didik.

Page 66: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

51

f. Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidik untuk membuat

soal-soal ulangan, baik Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah

Semester (UTS) maupun Ulangan Akhir Semester (UAS).

g. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya

perbedaan nilai ketuntasan minimal.

4. JenisKriteriaKetuntasan Minimal

Berdasarkan teori Mastery Learning KKM terdiri dari tiga aspek

antara lain:

a. KKM Individual

KKM Individual wajib dicapai oleh masing-masing siswa pada

mata pelajaran IPA kelas V MI Al-Mahmd Kumpulrejo 01 Salatiga

tahun pelajaran 2014/2015.

b. KKM Kelas

Pembelajaran dalam satu kelas dinyatakan berhasil mencapai

ketuntasan manakala dari total siswa 85% telah mencapai KKM.

c. KKM Nasional

KKM Nasional merupakan ketetapan yang telah ditentukan

oleh pemerintah di tingkat nasional yaitu 75.

Page 67: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

52

Page 68: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

53

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

1. Gambaran Umum MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Al-

Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga. Madrasah ini terletak di desa Promasan

Rt .04/II Kumpulrejo Argomulyo Salatiga berdiri pada tanggal 01 Maret

1964. Pendirian Madrasah ini didasari atas pemikiran warga masyarakat

sekitar untuk mencerdaskan masyarakat Desa Promasan Kumpulrejo

terutama dalam bidang keagamaan.MI Almahmud Kumpulrejo 01 ini

berdiri dibawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Ma’arif

NU.Menjamurnya sekolah-sekolah dasar memicu madrasah ini untuk

berkompetensi secara sehat dalam mempertahankan

eksistensinya.Lembaga tersebut di tangan masyarakat adalah tujuan, visi,

dan misinya.

2. Visi, Misi dan Tujuan MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga

Visi MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01

Teguh iman dan unggul dalam mutu

Misi MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga

a. Peningkatan kompetensi pembelajaran

b. Peningkatan kwalitas pendidikan

c. Pembinaan keagamaan dan ekstra kulikuler secara intensif

d. Transparansi menejemen Madrasah

Page 69: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

54

Tujuan MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga

a. Terbentuknya pribadi siswa yang islami

b. Mencapai nilai ujian rata-rata 7.00 (tujuh koma nol-nol)

c. Tercapainya tri sukses pendidikan yang meliputi penampilan, disiplin,

out put dan out came.

d. Menjaga eksistensi madrasah

e. Memberikan pelayanan multiple intelligences siswa

f. Terpenuhinya kebutuhan secara prasarana pembelajaran dan tertib

administrasi

3. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Al-Mahmud

Kumpulrejo 01 Salatiga.Waktu pelaksanaan dimulai tanggal 23 Februari

2015 sampai dengan tanggal 03 Maret 2015.Penelitian dilaksanakan sesuai

dengan jadwal IPS kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01

Salatiga.Sehingga tidak mengganggu jadwal mata pelajaran yang lainnya.

Adapun jadwal pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Waktu Kegiatan

1 23 Februari 2015 Pelaksanaan Pra Siklus

2 26 Februari 2015 Pelaksanaan Siklus I

3 28 Februari 2015 Pelaksanaan Siklus II

4 02 Maret 2015 Pelaksanaan Siklus III

Page 70: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

55

4. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan Guru

Guru atau tenaga pendidik MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01

Salatiga sebanyak 13 orang guru termasuk, kepala sekolah, dan staff

TU. Untuk lebih jelasnya tentang keadaan pengajar dan staff yang

lainnya yang membantu jalannya proses pendidikan di MI Al-Mahmud

Kumpulrejo 01 Salatiga, dapat dilihat dari hasil penelitian yang

penulis sajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2 Daftar guru MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga

No Nama Jenis

Kelamin

Jabatan Pendidikan

1 Drs. H. Masyhudi,

M.PdI

L Kepala

Sekolah

S2

2 Siti Zulaekah, S.PdI P Wali

Kelas

S1

3 Nur Asiyah, S.Ag P Wali

Kelas

S1

4 Nikmatul Fadlilah,

S.PdI

P Wali kelas S1

5 Zahra Abida, S.Ag P Wali kelas S1

6 Zeni Maulida, S.PdI P Wali

Kelas

S1

7 Kholil Ikhwan, S.PdI L Wali

Kelas

S1

8 Muhammad Ma’ruf

S.PdI

L Guru S1

9 Anjarinie

Yustiningrum, S.Pd

P Guru S1

10 Nur Azizah S.PdI P Guru S1

11 Muhamad Ilham, S.PdI L Wali

Kelas

S1

12 Lintang Anggoro

Mas’ud

L Guru SMA

13 Muhlasin L Staff TU

Page 71: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

56

b. Keadaan Siswa

MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga memiliki 6 kelas

dengan jumlah keseluruhan sebanyak 134 siswa, yang terdiri dari kelas

I-VI untuk lebih jelasnya penulis sajikan rincian dalam tabel berikut:

Tabel Jumlah Siswa MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga

TahunPelajaran 2014/2015

Tabel 3.3 Data Keadaan Peseeta didik MI Al-Mahmud

Kumpulrejo 01 Salatiga

No Kelas Jumlah Siswa Jumlah Jumlah

Rombel L P

1 I 13 20 33 2

2 II 15 11 26 1

3 III 8 7 15 1

4 IV 9 12 21 1

5 V 18 5 24 1

6 VI 10 5 15 1

Jumlah 73 60 134 7

B. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)

Kondisi awal merupakan tindakan awal pembelajaran sebelum

dilakukan tindakan penelitian.Hasil belajar atau tes pra siklus dilakukan

dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal hasil belajar siswa kelas V

pada mata pelajaran IPS di MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga Tahun

Pelajaran 2014/2015.Hasil pra siklus diperoleh melalui tes tertulis berupa

hasil belajar atau nilai sebelum diadakan penelitian pada mata pelajaran

IPS.

Page 72: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

57

Berdasarkan hasil tes awal didapat bahwa rata-rata hasil belajar

siswa pada mata pelajaran IPS masih berada dibawah criteria ketuntasan

minimal yang telah ditetapkan yaitu 60.Sedangkan nilai yang diperoleh

25% dari seluruh total siswa.Hal tersebut dikarenakan dalam penggunaan

metode belum variatif sehingga hasil belajarnya masih kurang

memuaskan. Hasil belajar pra siklus dapat dilihat pada table berikut:

Tabel: 3.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

No Nama Nilai KKM

Individual Nasional

1 Hendra K. 35 - -

2 Wildan S. 40 - -

3 Lilis R. 45 - -

4 Agus S. 40 - -

5 Aprilia K. 50 - -

6 Diyan A. 60 √ -

7 Dwiky S. 60 √ -

8 Faysal S. 55 - -

9 M. Hidayatul 35 - -

10 M. Liulin N. 65 √ -

11 M. Nabil S. 45 - -

12 M. Adi N. 70 √ -

13 M. Afifudin 75 √ √

14 M. Agung P. 35 - -

15 Setyo T. 55 - -

16 Novia A. 45 - -

17 Fadhoilul A. 40 - -

18 Ahmad K. 45 - -

19 M. Syarif R. 45 - -

20 Danang S. 50 - -

21 M.Ni’am 55 - -

22 Eko P. 45 - -

23 Munikatul M. 60 √ -

24 Nurul H. 45 - -

Jumlah 1185 6 1

Rata-rata 49 25% 75%

Page 73: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

58

Dari data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabel guna

mengklasifikasikan nilai hasil belajar siswa. Adapun klasifikasi nilai dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel: 3.5 Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus

No Skor Kriteria

(Indikator)

Jumlah

Siswa

Prosentase

1 90-100 Baik sekali (Sangat Baik) 0 0%

2 70-89 Baik (Tinggi) 2 18%

3 50-69 Cukup Baik (Cukup) 9 38%

4 ≤30-49 Kurang Baik (Rendah) 13 54%

Jumlah 24 100%

Dilihat dari table 3.5 diatas, masih banyak siswa yang belum

tuntas, pada proses pembelajaran pra siklus siswa tidak bersemangat dan

bermalas-malasan karena siswa merasa bosan dalam membaca materi.

Selain itu siswa belum aktif dalam bertanya dan merasa tekut saat diminta

unyuk maju kedepan.Untuk itu untuk menumbuhkan semangat siswa

dalam memahami materi perjuangan maka perlu dilakukan perbaikan

pembelajaran dengan menggunakan metode SQ3R.perbaikan tersebut

dilakukan melalui penelitian tindakan kelas dengan tiga tahap, yaitu

pembelajaran siklus I, siklus II dan siklus III.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan

Tahap perencanaan siklus I meliputi:

Page 74: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

59

a. Menentukan waktu pelaksanan siklus I

b. Menyusun Indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran

c. Membuat instrument penelitian, yaitu :

1) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang aktifitas

siswa dalam pembelajaran dan kegiatan guru selama kegiatan

pembelajaran (lembar observasi terlampir).

2) Tes Formatif sebagai alat pemngukur tingkat penguasaan siswa

pada materi yang telah disampaikan melalui metode SQ3R

(soal terlampir).

3) Menyiapkan bahan metode SQ3R sebagai alat untuk

menyampaikan materi.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

a. Kegiatan Awal (10 menit)

1) Salam, do’a, mengabsen siswa

2) Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan hal-hal yang

terkait dengan materi perjuangan melawan penjajah Belanda.

Contoh siapa yang pernah mendengar cerita penjajahan

Belanda?

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi

dasar yang akan di capai.

Page 75: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

60

4) Guru menjelaskan cakupan materi tentang perjuangan melawan

penjajah melalui metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, mind

map, dan metode SQ3R.

b. Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

1) Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru dengan

menggunakan metode ceramah dan mind map.

2) Guru memimpin untuk melakukan Tanya jawab kepada siswa

tentang perjuangan melawan penjajah. Contohnya siapakah Bangsa

Belanda itu? Bagaimana sikapnya terhadap rakyat Indonesia?

Elaborasi

1) Guru membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang kemudian

menentukan ketua kelompok dan nama kelompok

2) Guru meminta setiap kelompok untuk bekerjasama membaca

materi perjuangan melawan penjajah Belanda dengan metode

SQ3R.

3) Siswa melakukan survey bacaan dengan mencari judul dan sub

judul serta paragraf pertama dan terahir pada bacaan.

4) Siswa mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi

bacaan dan ditulis lembar kelompok. dengan menggunakan kata

siapa, apa, kapan, dimana atau mengapa.

Page 76: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

61

5) Setelah melakukan Survey dan Question siswa membaca isi bacaan

dengan kritis dan mencari jawaban atas pertanyaan yang telah

dibuat. Dengan catatan jangan membuat catatan-catatan dan

coretan-coretan.

6) Setelah membaca dan menemukan jawaban-jawaban berhenti

sejenak untuk membuat catatan seperlunya dan mengutarakan hal

yang telah dipahami dari isi bacaan.

7) Tahap terahir melakukan review dengan menuliskan hal-hal yang

telah dipahami dari materi perjuangan melawan penjajah Belanda.

Konfirmasi

1) Guru memberikan pujian terhadap tiap-tiap kelompok karena

sudah mempresentasikan hasil diskusi dengan baik.

2) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran.

3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap

hasil pembelajaran tersebut.

c. Penutup ( 10 menit)

1) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi perjuangan

melawan penjajah Belanda

2) Guru memberikan evaluasi dengan tes

3) Guru menilai hasil evaluasi

4) Guru memberikan komentar terhadap aktivitas siswa saat

pembelajaran

5) Guru memberitahu materi yang akan dating

Page 77: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

62

6) Guru meminta siswa belajar materi yang akan dating

7) Guru menutup dengan doa

8) Salam penutup

3. Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi/pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain:

a. Mengamati tingkah laku peserta didik pada saat kegiatan

pembelajaran.

b. Digunakan lembar observasi oleh peneliti untuk mengamati aktivitas

guru dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan pembelajaran

berlangsung.

4. Refleksi

Hal-hal yang mendukung serta hal-hal yang menghambat suatu

pelaksanaan pembelajaran Siklus I akan dijadikan sebagai bahan refleksi

untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

a. Hal-hal yang mendukung:

1) Siswa duduk rapi pada tempat yang telah ditentukan

2) Semua siswa membawa buku IPS

3) Siswa nihil

b. Hal-hal yang menghambat :

Page 78: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

63

1) Ada 5 siswa yang tidak fokus dalam pelaksanaan tahap survey

sehingga siswa kesulitan untuk mencari sub materi yang akan

dipelajari

2) Terdapat 3 siswa yang merasa malas untuk membuat pertanyaan

sehingga akan mengalami kesulitan pada tahap berikutnya

3) Ada 6 siswa yang tidak membaca dengan maksimal

4) 2 siswa merasa tidak percaya diri saat mengungkapkan materi yang

telah dipahami

5) 3 siswa merasa bingung saat mereview materi yang telah dipelajari.

c. Ide Perbaikan

1) Mengalokasikan waktu sesuai yang ditentukan.

2) Memberi arahan lebih detail lagi dalam penggunaan metode SQ3R.

3) Memberi perhatian dan bimbingan terhadap siswa yang masih

kurang pada setiap kegiatan pertahap

4) Memotivasi siswa yang kurang aktif.

D. Deskripsi Pelaksaan Siklus II

1. Perencanaan

Tahap perencanaan meliputi :

a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus II

b. Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran

c. Membuat instrument penelitian, yaitu :

Page 79: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

64

1) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang aktifitas

siswa dalam pembelajaran dan kegiatan guru selama kegiatan

pembelajaran.

2) Tes formatif sebagai alat pengukur tingkat penguasaan siswa pada

materi yang telah disampaikan melalui metode SQ3R.

3) Menyiapkan pedoman pelaksanaan pebelajaran berupa RPP siklus

II.

4) Revisi siklus I yaitu :

a) Mengalokasikan waktu sesuai yang ditentukan.

b) Memberi arahan lebih detail lagi dalam penggunaan metode

SQ3R.

c) Memberi perhatian dan bimbingan terhadap siswa yang masih

kurang pada setiap kegiatan pertahap

d) Memotivasi siswa yang kurang aktif.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

a. Kegiatan Awal (10 menit)

1) Salam, do’a, mengabsen siswa

2) Memberikan apersepsi dengan menanyakan hal-hal yang terkait

dengan materi perjuangan melawan penjajah Jepang. Contoh siapa

yang pernah mendengar cerita penjajahan Jepang?

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar

yang akan di capai.

Page 80: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

65

4) Guru menjelaskan cakupan materi tentang perjuangan melawan

penjajah Jepang melalui metode ceramah, Tanya jawab, diskusi,

mind map, dan metode SQ3R.

5) Mengidentifikasi dan perumusan masalah refleksi pada siklus I

6) Mempersiapkan penerapan metode SQ3R dengan baik dari siklus

sebelumnya.

7) Merancang soal-soal untuk dikerjakan di siklus II.

8) Merancang lembar observasi siswa untuk mengetahui perubahan

dan perkembangan siswa pada siklus II

9) Merancang lembar observasi guru guna mengetahui perubahan dan

perkembangannya dalam proses pembelajaran pada siklus II

b. Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

1) Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru dengan

menggunakan metode ceramah dan mind map.

2) Guru memimpin untuk melakukan Tanya jawab kepada siswa

tentang perjuangan melawan penjajah Jepang. Contohnya siapakah

Bangsa Jepang itu? Bagaimana sikapnya terhadap rakyat

Indonesia?

Elaborasi

1) Guru membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang kemudian

menentukan ketua kelompok dan nama kelompok

Page 81: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

66

2) Guru meminta setiap kelompok untuk bekerjasama membaca

materi perjuangan melawan penjajah Jepang dengan metode SQ3R.

a) Siswa melakukan survey bacaan dengan mencari judul dan sub

judul serta paragraf pertama dan terahir pada bacaan.

b) Siswa mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi

bacaan dan ditulis lembar kelompok. dengan menggunakan

kata siapa, apa, kapan, dimana atau mengapa.

c) Setelah melakukan Survey dan Question siswa membaca isi

bacaan dengan kritis dan mencari jawaban atas pertanyaan

yang telah dibuat. Dengan catatan jangan membuat catatan-

catatan dan coretan-coretan.

d) Setelah membaca dan menemukan jawaban-jawaban berhenti

sejenak untuk membuat catatan seperlunya dan mengutarakan

hal telah dipahami dari isi bacaan.

e) Tahap terahir melakukan review dengan menuliskan hal-hal

yang telah dipahami dari materi perjuangan melawan penjajah

Jepang.

Konfirmasi

1) Guru memberikan pujian terhadap tiap-tiap kelompok karena

sudah mempresentasikan hasil diskusi dengan baik.

2) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran.

3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap

hasil pembelajaran tersebut.

Page 82: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

67

c. Penutup ( 10 menit)

1) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi perjuangan

melawan penjajah Jepang

2) Guru memberikan evaluasi dengan tes

3) Guru menilai hasil evaluasi

4) Guru memberikan komentar terhadap aktivitas siswa saat

pembelajaran

5) Guru memberitahu materi yang akan dating

6) Guru meminta siswa belajar materi yang akan dating

7) Guru menutup dengan doa dan Salam penutup

d. Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain :

1) Mengamati tingkah laku peserta didik pada saat kegiatan

pembelajaran.

2) Digunakan lembar observasi oleh peneliti untuk mengamati

aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

e. Refleksi

1) Hal-hal yang mendukung :

a) Siswa duduk rapi sesuai kelompoknya

b) Semua siswa membawa buku IPS

Page 83: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

68

c) Siswa sudah banyak yang mengerti tata cara menggunakan

metode SQ3R dengan baik.

d) Siswa mengalami peningkatan dalam melaksanakan kegiatan

setiap tahap

e) Semua siswa telah melaksanakan tahap recite dan review

dengan baik

f) Semua siswa merasa percaya diri dalam bertanya dan

menjawab.

2) Hal-hal yang menghambat :

a) Masih terdapat 3 siswa yang belum dapat melaksanakan survey

dengan baik

b) Terdapat 1 siswa yang belum maksimal dalam membuat

pertanyaan dan mencari jawaban dengan membaca pada tahap

question dan read.

3) Ide perbaikan

Guru memberikan arahan dan bimbingan kepada 3 siswa

yang belum maksimal pada tahap survey, dan memotivasi siswa

yang belum maksimal dalam membuat pertanyaan dan mencari

jawaban pada tahap question dan read.

E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

1. Perencanaan

Tahap perencanaan meliputi :

Page 84: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

69

a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus III

b. Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran

c. Membuat instrument penelitian, yaitu :Lembar observasi untuk

mengumpulkan data tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran

d. Tes Formatif sebagai alat ukur tingkat pemahaman siswa pada materi

yang telah disampaikan melalui metode SQ3R.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus III

a. Kegiatan Awal (10 menit)

1) Salam, do’a, mengabsen siswa

2) Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan hal-hal yang terkait

dengan materi perjuangan melawan penjajah Jepang. Contoh siapa

yang pernah mendengar cerita penjajahan Jepang?

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar

yang akan di capai.

4) Guru menjelaskan cakupan materi tentang perjuangan melawan

penjajah Jepang melalui metode ceramah, Tanya jawab, diskusi ,

mind map, dan metode SQ3R.

5) Mengidentifikasi dan perumusan masalah refleksi pada siklus II

6) Mempersiapkan penerapan metode SQ3R dengan baik dari siklus

sebelumnya.

7) Merancang soal-soal untuk dikerjakan di siklus III.

8) Merancang lembar observasi siswa untuk mengetahui perubahan dan

perkembangan siswa pada siklus III

Page 85: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

70

9) Merancang lembar observasi guru guna mengetahui perubahan dan

perkembangannya dalam proses pembelajaran pada siklus III

b. Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

1) Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru dengan

menggunakan metode ceramah dan mind map.

2) Guru memimpin untuk melakukan Tanya jawab kepada siswa

tentang perjuangan melawan penjajah Jepang. Contohnya siapakah

rakyat Jepang itu? Bagaimana sikapnya terhadap rakyat Indonesia?

Elaborasi

1) Guru membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang kemudian

menentukan ketua kelompok dan nama kelompok

2) Guru meminta setiap kelompok untuk bekerjasama membaca

materi perjuangan melawan penjajah Jepang dengan metode SQ3R.

3) Siswa melakukan survey bacaan dengan mencari judul dan sub

judul serta paragraf pertama dan terahir pada bacaan.

4) Siswa mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi

bacaan dan ditulis lembar kelompok. dengan menggunakan kata

siapa, apa, kapan, dimana atau mengapa.

5) Setelah melakukan Survey dan Question siswa membaca isi bacaan

dengan kritis dan mencari jawaban atas pertanyaan yang telah

dibuat. Dengan catatan jangan membuat catatan-catatan dan

coretan-coretan.

Page 86: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

71

6) Setelah membaca dan menemukan jawaban-jawaban berhenti

sejenak untuk membuat catatan seperlunya dan mengutarakan hal

telah dipahami dari isi bacaan.

7) Tahap terahir melakukan review dengan menuliskan hal-hal yang

telah dipahami dari materi perjuangan melawan penjajah Jepang.

Konfirmasi

1) Guru memberikan pujian terhadap tiap-tiap kelompok karena

sudah mempresentasikan hasil diskusi dengan baik.

2) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran.

3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap

hasil pembelajaran tersebut.

c. Penutup ( 10 menit)

1) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi perjuangan

melawan penjajah Jepang

2) Guru memberikan evaluasi dengan tes

3) Guru menilai hasil evaluasi

4) Guru memberikan komentar terhadap aktivitas siswa saat

pembelajaran

5) Guru memberitahu materi yang akan dating

6) Guru meminta siswa belajar materi yang akan datang

7) Guru menutup dengan doa dan salam penutup

d. Observasi

Page 87: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

72

Pada tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain :

1) Mengamati tingkah laku peserta didik pada saat kegiatan

pembelajaran

2) Digunakan lembar observasi oleh guru kolaborator untuk

mengamati aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran

selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Page 88: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

73

Page 89: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

74

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus

Dari hasil Penelitian ini menghasilkan beberapa deskripsi, yaitu:

1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal (Pra Siklus)

Dalam pelaksanaan pra siklus guru menyampaikan materi kepada

siswa dengan menggunakan metode ceramah Tanya jawab dan diskusi.

Dari dokumentasi sebelum penerapan metode SQ3R didapatkan nilai

sebagai pembanding setelah dan sebelum penerapan metode SQ3R sebagai

pemecah masalah.Nilai dalam penelitian ini sebagai indikator tingkat

pencapaian penggunaan metode SQ3R untuk meningkatkan hasil belajar

siswa.Sebagai patokan adalah nilai Ketuntasan Kriteria Minimum (KKM)

kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo I Salatiga pada mata pelajaran IPS

yaitu 60 dan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum Nasional yaitu 75.

Tabel 4.1Nilai PraSiklus

No Nama Nilai KKM Ket

Individual Nasional

1 Hendra K. 35 - -

Page 90: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

75

D

a

t

a

d

B

e

r

d

a

s

arkan table diatas menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang belum

tuntas belajarnya yaitu siswa yang tuntas dalam KKM 60 sebanyak 6

siswa atau 25 %. Sedangkan yang tuntas KKM Nasional 75 sebanyak 1

siswa atau 5% dari siswa yang ada di kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo

I Salatiga.Nilai rata-rata kelasnya adalah 49.

2. Deskripsi Hasil Siklus I

Pada siklus I ini dicari data menggunakan tes formatif dan lembar

observasi. Data instrument tersebut diperoleh data tentang nilai siswa

dalam pembelajaran.

2 Wildan S. 40 - -

3 Lilis R. 45 - -

4 Agus S. 40 - -

5 Aprilia K. 50 - -

6 Diyan A. 60 √ -

7 Dwiky S. 60 √ -

8 Faysal S. 55 - -

9 M. Hidayatul 35 - -

10 M. Liulin N. 65 √ -

11 M. Nabil S. 45 - -

12 M. Adi N. 70 √ -

13 M. Afifudin 75 √ √

14 M. Agung P. 35 - -

15 Setyo T. 55 - -

16 Novia A. 45 - -

17 Fadhoilul A. 40 - -

18 Ahmad K. 45 - -

19 M. Syarif R. 45 - -

20 Danang S. 50 - -

21 M.Ni’am 55 - -

22 Eko P. 45 - -

23 Munikatul M. 60 √ -

24 Nurul H. 45 - -

Jumlah 1185 6 1

Rata-rata 49

Page 91: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

76

a. Perencanaan Penelitian Siklus I

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang terdiri dari pembelajaran I, soal tes formatif dan alat

pembelajaran yang mendukung.Selain tu juga dipersiapkan lembar

observasi/pengamatan. Pada siklus I ini peneliti menerapan metode

SQ3R saat pembelajaran dan siswa terlibat aktif dalam proses

pembelajaran sehingga guru hanya berperan sebagai fasilitator.

b. Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan pada

tanggal 26 Februari 2015 di Kelas V dengan jumlah 24 siswa, dalam

hal ini peneliti bertinda sebagai kolabolator dan guru yang mengajar.

Adapun proses pembelajaran mengacu pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah dipersiapkan. Dalam siklus I

pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang direncanakan difokuskan

pada penerapan metode SQ3R sebagai upaya meningkatkan hasil

belajar.

Penelitian pada siklus I telah menunjukkan bahwa penerapan

metode SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi perjuangan

pada kelas V, adapun hasil penelitian siklus I sebagai berikut:

Tabel 4.2 Nilai Siklus I

No Nama Nilai KKM

Ket Individual Nasional

1 Hendra K. 50 - -

2 Wildan S. 50 - -

3 Lilis R. 55 - -

4 Agus S. 55 - -

Page 92: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

77

5 Aprilia K. 70 √ -

6 Diyan A. 80 √ √

7 Dwiky S. 80 √ √

8 Faysal S. 45 - -

9 M. Hidayatul 70 √ -

10 M. Liulin. 80 √ √

11 M. Nabil S. 50 - -

12 M. Adi 50 - -

13 M. Afifudin 75 √ √

14 M. Agung P. 55 - -

15 Setyo T. 55 - -

16 Novia A. 60 √ -

17 Fadhoilul A. 45 - -

18 Ahmad K. 45 - -

19 M. Syarif 40 - -

20 Danang S. 70 √ -

21 M. Ni’am 60 √ -

22 Eko P. 50 - -

23 Munikatul M. 40 - -

24 Nurul H. 45 - -

Jumlah 1375 9 4

Rata-rata 57

Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa siswa

yang tuntas dalam KKM 60 sebanyak 9 siswa atau 37,5%. Dan yang tuntas

dalam KKM 75 sebanyak 4 siswa atau 17% dari jumlah siswa yang ada di

kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01. Nilai rata-rata kelasnya adalah

57.Hal tersebut selain disebabkan karena kegiatan pembelajaran yang

menggunakan metode pembelajaran baru, juga disebabkan karena siswa

tidak fokus terhadap instruksi guru mengenai penerapan metode SQ3R.

Hasil ini masih di bawah indicator keberhasilan yang diharapkan

disebabkan oleh berbagai factor baik dari siswa maupun factor dari guru.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pada siklus I antara lain

dari diri siswa yaitu penerapan metode SQ3R pada tahap survey dan

Page 93: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

78

Question yang belum maksimal. Hai ini terlihat dari siswa yang masih

banyak merasa bingung dalam memahami sub judul dan membuat

pertanyaan, sehingga mengalami hambatan pada tahap selanjutnya.

c. Refleksi

Penerapan metode SQ3R pada siklus I masih belum dimengerti

oleh para siswa.Hal tersebut dikarenakan ada beberapa tahap yang

harus mereka lalui.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran

pada siklus I ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran

sebagai berikut:

1) Pelaksanaan post test belum sesuai dengan yang diharapkan karena

terdapat 5 siswa yang mengalami kesulitan pada tahap survey, 3

siswa yang masih bingung dalam membuat pertanyaan pada tahap

question, 6 siswa yang masih malas untuk membaca materi pada

tahap read, 2 siswa yang belum berani menceritakan materi yang

telah dipahami pada tahap recite dan 13 siswa yang belum berani

mengulas materi yang telah dipahami pada tahap review.

2) Siswa belum bisa mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan

baik dan masih banyak yang bingung.

3) Kemampuan siswa dalam memahami materi belum maksimal

sehingga guru harus mengulang-ulang tahap-tahap yang harus

dilaksanakan saat membaca materi.

Page 94: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

79

3. Deskripsi Hasil Siklus II

a. Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2015, siklus II

dilaksanakan satu kali pertemuan dengan 2 x 35 menit (2 jam

pelajaran) dengan materi perjuangan. Pada siklus II guru membuat

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan menggunakannya

sebagai langkah-langkah pembelajaran. Berdasarkan pengalaman dari

siklus I , indicator hasil belajar pada siklus II adalah siswa dapat

menyebutkan dan menjelaskan perjuangan melawan penjajah Jepang.

Sedangkan proses pembelajaran menerapkan metode SQ3R

meliputi tahap Survey, Question, Read, Recite, dan Survey. Dalam

pembelajaran ini guru bertindak sebagai fasilitator. Kegiatan guru pada

pembelajaran ini lebih baik dari pada siklus I. hasil siklus Ii dapat

dilihat dibawah ini:

Tabel 4.3 Nilai Siswa Siklus II

No Nama Nilai KKM Ket

Individual Nasional

1 Hendra K. 55 - -

2 Wildan S. 60 √ -

3 Lilis R. 80 √ √

Page 95: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

80

4 Agus S. 70 √ -

5 Aprilia K. 80 √ √

6 Diyan A. 90 √ √

7 Dwiky S. 85 √ √

8 Faysal S. 60 √ -

9 M. Hidayatul M. 85 √ √

10 M. Liulin 95 √ √

11 M. Nabil S. 55 - -

12 M. Adi N. 50 - -

13 M. Afifudin 95 √ √

14 M. AgungP. 70 √ -

15 Setyo T. 55 - -

16 Novia A. 70 √ -

17 Fadhoilul A. 80 √ √

18 Ahmad K. 70 √ -

19 M. SyarifR. 45 - -

20 DanangS. 80 √ √

21 M.Ni’am 70 √ -

22 EkoP. 45 - -

23 Munikatul M. 70 √ -

24 NurulH. 55 - -

Jumlah 1650 17 9

Rata-rata 69

Berdasarkan data siklus II ini siswa sudah mulai mengerti apa yang

diinstruksikan oleh guru dibandingkan dengan siklus I, hal ini dikarenakan

guru mengadakan sosialisasi terlebih dahulu sebelum pembelajaran

dimulai. Dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan kemampuan

siswa dalam menyelesaikan soal, terbukti dari 24 siswa 17 siswa tuntas

atau 17%. Dan 9 siswa tuntas KKM Nasional atau 38% jumlah siswa kelas

V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dengan nilai rata-rata 69.

b. Refleksi

Siswa yang mengikuti pembelajaran hasilnya lebih meningkat

serta lebih memperhatikan saat pembelajaran berlangsung.

Page 96: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

81

Berdasarkan pengamatan pembelajaran pada siklus II, peneliti

menemukan peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS

dengan menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas V MI Al-

Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga sebagai berikut:

1) Hasil post test siklus kedua lebih bagus dari post test siklus

pertama.

2) Pemahaman siswa dalam belajar IPS dengan menggunakan metode

SQ3R ada peningkatan.

3) 1 siswa mengalami peningkatan dalam memahami dan

melaksanakan tahap survey, 2 siswa sudah dapat membuat

pertanyaan dengan baik, 4 siswa mengalami peningkatan dalam

motivasi membaca pada tahap read, dan 2 siswa yang sudah berani

mengungkapkan materi yang telah dipahami pada tahap recite dan

review.

4. Deskripsi Hasil Siklus III

a. Pelaksanaan Penelitian Siklus III

Siklus III dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2015 dengan

alokasi waktu sau kali pertemuan 2 x 35 menit ( 2 jam pelajaran). Pada

siklus III ini membuat dan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah diperbaiki sesuai dengan kekurangan

yang telah ditemukan pada siklus II.

Guru lebih mengkondisikan siswa agar proses pembelajaran

kondusif. Guru juga lebih memotivasi siswa yang masih pasif untuk

Page 97: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

82

dapat aktif melaksanakan pembelajaran dengan penerapan metode

SQ3R.selain itu guru juga menjelaskan materi pelajaran secara detail

dan rinci agar siswa mudah dalam mengerjakan soal. Hasil postess

dalam penerapan metode SQ3R pada siklus III dapat dilihat sebagai

berikut:

Table 4.4 Nilai Siklus III

No Nama Nilai KKM

Ket Individual Nasional

1 Hendra K. 70 √ -

2 Wildan S. 80 √ √

3 Lilis R. 90 √ √

4 Agus S. 90 √ √

5 Aprilia K. 90 √ √

6 Diyan A. 100 √ √

7 Dwiky S. 100 √ √

8 Faysal S. 95 √ √

9 M. Hidayatul 95 √ √

10 M. Liulin N. 100 √ √

11 M. Nabil P. 80 √ √

12 M. Adi N. 75 √ √

13 M. Afifudin 100 √ √

14 M. Agung P. 85 √ √

15 Setyo T. 70 √ -

16 Novia A. 85 √ √

17 Fadhoilul A. 85 √ √

18 Ahmad K. 85 √ √

19 M. Syarif R. 75 √ √

20 Danang S. 95 √ √

21 M. Ni’am 90 √ √

22 Eko P. 55 - -

23 Munikatul M. 80 √ √

24 Nurul H. 75 √ √

Jumlah 2045 23 20

Rata-rata 85

Page 98: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

83

Berdasarkan data diatas diketahui 23 siswa atau 95% yang telah

mampu mencapai ketuntasan dan 20 siswa atau 83% mampu mencapai

ketuntasan. Pada tes pra siklus yang dilakukan sebelumnya didapati siswa

yang memperoleh nilai tuntas masih sedikit. Rata-rata yang diperoleh dari

siklus III ini sebanyak 85.Perolehan rata-rata pada pra siklus sebanyak

49.Sehingga rata-rata yang diperoleh pada siklus III meningkat sebanyak

36.Pada siklus III ini, peneliti telah berhasil dalam meningkatkan hasil

belajar IPS melalui metode SQ3R pada siswa kelas V MI Al-Mahmud

Kumpulrejo 01 Salatiga.

B. Pembahasan

Dari hasil penelitian yang diperolehberdasarkan data-data yang

terkumpul, maka diketahui bahwa penggunaan metode SQ3R pada

pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa.siswa dapat

menerima materi dengan baik.hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil

belajar siswa selama pembelajaran berlangsung.

Peneliti bersama guru mendiskusikan hasil pengamatan pada setiap

siklus dan diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Belajar siswa

Pelaksanaan

Ketuntasan

Pra Siklus Siklus 1 Siklus II Siklus III

Tuntas 6 siswa

(25%)

9 siswa

(37,5%)

17 siswa

(71%)

23 siswa

(95%)

Tidak Tuntas 18 siswa

(75%)

15 siswa

(62,5%)

7 siswa

(29%)

1 siswa

(5%)

Page 99: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

84

Rata-rata Kelas 49 57 69 85

Berdasarkan perbandingan pra siklus, siklus I, siklus II dan siklus

III maka dapat dinyatakan hasil belajar IPS mengalami peningkatan dan

ketuntasan belajar siswa juga meningkat yaitu sebagai berikut:

Table 4.6 Perbandingan Peningkatan Ketuntasan

No Tahapan Nilai rata-

rata Hasil

Belajar

Peningkatan

Hasil

Belajar

Ketuntasan

(%)

Peningkatan

Ketuntasan

(%)

1 Pra Siklus 49 5%

2 Siklus I 57 8 17% 12%

3 Siklus II 69 12 38% 21%

4 Siklus II 85 16 83% 45%

Jumlah

Peningkatan

36 78%

Berdasarkan tabel di atas presentase peningkatan hasil belajar IPS

materi perjuangan pada siswa kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01

Salatiga pada pra siklus sebesar 5%, siklus I sebesar 17 %, siklus II

sebesar 38% dan pada siklus III sebesar 83%. Hal ini menunjukkan adanya

peningkatan hasil belajar IPS materi perjuangan sebesar 78%.

Page 100: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tentang “Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi

Perjuangan Melalui Metode SQ3R Pada Siswa Kelas V MI Al-Mahmud

Kumpulrejo 01 Salatiga” maka penulis memberikan kesimpulan sebagai

berikut:

1. Penerapan Metode SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi

perjuangan pada kelas V MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga Tahun

Pelajaran 2014/2015. Hasil belajar IPS Pada tahap pra siklus memperoleh

nilai rata-rata 49. Pada siklus I nilai rata-ratanya meningkat menjadi 57.

Nilai siklus II meningkat dari siklus pertama yaitu meningkat menjadi 69,

dan pada siklus III meningkat menjadi 85.

2. Penerapan Metode SQ3R dapat memenuhi target KKM Mata Pelajaran

IPS materi. Pada siklus I jumlah siswa yang memenuhi KKM meningkat

37,5% atau 9 siswa, yang semula hanya 25% atau 6 siswa. Pada siklus II

Page 101: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

86

meningkat 71% atau 17 siswa. Pada siklus III terjadi peningkatan jumlah

siswa yang telah mencapai KKM menjadi 95% atau 23 siswa sedangkan

pada siklus I siswa yang mencapai KKM Nasional meningkat 17% atau 4

siswa yang semula 1 siswa atau 5%. Pada siklus II meningkat 45% atau 11

siswa. Pada siklus III terjadi peningkatan jumlah siswa yang telah

mencapai KKM Nasional menjadi 83% atau 20 siswa.

Penelitian Tindakan Kelas ini dinyatakan berhasil karena hasil

siklus III mencapai 95%, artinya 95% > 85% sudah mencapai KKM

minimal untuk ketuntasan kelas.

B. Saran

1. Para guru agar selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran yang sesuai

dengan karakter siswa supaya kebutuhan pendidikan siswa yang juga

selalu berkembang dapat terpenuhi.

2. Sebagai guru hendaknya selalu melibatkan siswa aktif dalam mengikuti

proses pembelajaran di kelas bukan sebaliknya guru yang aktif, tetapi guru

sebagai fasilitator agar siswa merasa lebih dihargai dan diperhatikan

sehingga akan meningkatkan perilaku yang baik.

3. Sebelum melaksanakan pembelajaran, sebaiknya guru menyiapkan segala

kebutuhan yang diperlukan.

4. Guru pada tingkat Madrasah Ibtidaiyah khususnya terhadap siswa kelas V

dapat menggunakan metode SQ3R dalam menyampaikan materi

Page 102: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

87

perjuangan melawan penjajah agar siswa mampu mengatasi kesulitan

dalam pembelajaran dan mengoptimalkan hasil belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri. 2010. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Arikunto. 2008. PeneliitianTindakanKelas.Jakarta : PT Bumi Aksara.

Dimyati. 2002. BelajardanPembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Djamarah. 2005. Guru dananakdidikdalaminteraksiedukatif. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Huda, Miftahul.2014. Model-Model PengajarandanPembelajaran.

Yogyakarta:PustakaPelajar.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : Pustaka Setia.

Mulyasa. 2009. PraktikPenelitianTindakanKelas. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Muh Lisin. 2013. Strategi Belajar,

(http://www.kajianpustaka.com/2013/04/strategi-belajar-sq3r.html?m=1,

diakses 06 Mei 2015).

Nurrochim.2013. PerencanaanPembelajaranIlmu-IlmuSosial. Jakarta: Rajawali.

Page 103: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

88

Rasimin. 2012. Pembelajaran IPS. Salatiga : STAIN Salatiga Press.

Slameto. 1988. Belajardanfaktor-faktor yang

mempengaruhinya.Jakarta:BinaAksara.

Susanto, Ahmad. 2013. TeoriBelajar&Pembelajaran di SekolahDasar. Jakarta :

PT Kharisma Putra Utama.

Susilaningsih, Endang. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 Untuk SD/MI Kelas 5.

Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Syah, Muhibbin. 2010. PsikologiBelajar. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

Wahab, Abdul Aziz. 2009. Metode dan Model-model Mengajar IPS. Bandung :

Alfabeta

Wardhani, Igak. 2011. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : Universitas Terbuka.

Widyasmartaya. 1992. Seni Membaca Untuk Studi. Yogyakarta : Kanisius.

Page 104: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

89

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 105: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

90

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi Pokok : Perjuangan Melawan Penjajah

Pokok Bahasan : Perjuangan Melawan Penjajah Belanda

Kelas/Semester : V/II

Waktu : 2 X 35 menit

Hari/Tanggal : Kamis, 26 Februari 2015

A. Standar Kompetensi

- Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan memepertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

- Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada penjajah Belanda

dan Jepang

C. Indikator

- Menjelaskan perjuangan melawan penjajah Belanda

Page 106: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

91

D. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat menjelaskan perjuangan melawan penjajah Belanda

E. Materi Pelajaran

Perjuangan Melawan penjajah

Indonesia pernah dikuasai bangsa asing dalam waktu yang cukup

sangat lama.Bangsa-bangsa asing yang pernah menjajah Indonesia adalah

Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang.Penjajahan menyebabkan

penderitaan bagi rakyat Indonesia.Bangsa Indonesia tidak tinggal diam.

Bangsa Indonesia berjuang mengusir penjajah dari bumi pertiwi.

1. Perjuangan melawan penjajah Belanda

Bangsa Belanda pernah menguasai Indonesia lebih dari 300

tahun.Dalam kurun waktu itu, berkali-kali takyat Indonesia mengadakan

perlawanan.Pada bagian ini dibahas tentang kedantangan Bangsa Belanda

ke Indonesia, bentuk-bentuk penindasan Bangsa Belanda, dan perjuangan

menentang penjajahan Bangsa Belanda.

2. Kedatangan Bangsa Belanda

Bangsa Eropa mulai mencari barang-barang kebutuhan sehari-hari,

seperti buah-buahan, rempah-rempah, wol, porselin, dan lain-lain dari

Negara-negara diluar Eropa.Indonesia, terkenal sebagai tempat penghasil

rempah-rempah.Rempah-rempah yang dihasilakan Indonesia digunakan

Page 107: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

92

sebagai bahan obat-obatan, penyedap makanan, dan pengawet

makanan.Maka, berlomba-lombalah Bangsa Eropa untuk mendapatkan

rempah-rempah dari Indonesia.

Bangsa Belanda sampai ke Indonesia sampai ke Indonesia pada

tanggal 22 Juni 1596.Armada Belanda berhasil mendarat di Benten, Jawa

Barat.Pada awalnya, kedantangan Bangsa Belanda disambut baik oleh Sultan

Banten.Kegiatan perdagangan menjadi ramai.Namun, hal itu tidak

berlangsung lama.Bangsa belanda berubah menjadi serakah dan kasar.Sikap

itu menyebabkan mereka dimusuhi dan diusir dari Banten.

1. Penindasan lewat VOC

Dua tahun setelah kedatangan pertama, Bangsa Belanda datang

lagi ke Indonesia.kali ini mereka bersikap baik dan ramah.belanda dapat

diterima kembali di Indonesia. banyak pedagang Belanda yang datang ke

Indonesia. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan dagang dan

pertikaian diantara mereka.Akibatnya, harga rempah-rempah tidak

terkendali.Untuk menghindari pertikaian yang lebuh parah pada tanggal 20

Maret 1602 dibentuk perkumpulan dagang Hindia Timur atau Vereenigde

Oost Indische Compagnie (VOC).

Mula-mula kegiatan VOC hanya berdagang.Akan tetapi, lama

kelamaan VOC berusaha menguasai perdagangan (monopoli).Untuk

mewujudkan masud itu VOC membentuk tentara, mencetak mata uang

sendiri, dan mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat.

Page 108: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

93

Di Maluku VOC melakukan Pelayaran Hongi (patrol laut) untuk

mengawasi rakyat Maluku agar tidak menjual rempah-rempah mereka

kepada pedagang lain. Untuk mempertahankan harga, VOC juga

memerintahkan penebangan sebagian pohon rempah-rempah milik

rakyat.VOC memberikan hukuman berat kepada rakyat yang melanggar

aturan monopoli itu.

Pusat-pusat perdagangan yang dikuasai VOC adalah Ambon,

Jayakarta, dan Banda.Pusat perdagangan Jayakarta direbut Belanda pada

masa Gubernur Jenderal J.P Coen.Ia mengganti nama Jayakarta menjadi

Batavia. Coen kemudian membangun kota Batavia dengan gaya Belanda.

Kantor VOC yang semula ada di Ambon dipindahkan ke Batavia.

VOC mampu berdiri dalam waktu yang sangat lama.Pada tanggal

31 Desember 1799, VOC dibubarkan. VOC dibubarkan karena sebab-

sebab berikut ini:

e) Pejabat-pejabat VOC melakukan korupsi dan hidup mewah.

f) VOC menanggung biaya perang yang sangat besar.

g) Kalah bersaing dengan pedangang Inggris dan Perancis.

h) Para pegawai VOC melakukan perdagangan gelap.

Pada tanggal 1 Januari 1800, kekuasaan VOC di Indonesia

digantikan langsung leh Kerajaan Belanda.Semua hutang VOC ditanggung

oleh Kerajaan Belanda.Sejak itu, Indonesia diperintah langsung oleh

pemerintah Belanda.Pemerintahan Kerajaan Belanda atas wilayah

Page 109: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

94

Indonesia ini berlangsung sampai tahun 1942.Pemerintah Belanda di

Indonesia dinamakan Pemerintahan Hindia Belanda.

1. Penindasan lewat kerja paksa, penarikan pajak, dan tanam paksa.

Pada tahun 1806, Napoleon Bonaparta berhasil menaklukan

Belanda.Napoleon mengubah bentuk Negara Belanda dari kerajaan

menjadi republic.Napoleon ingin memberantas penyelewengan dan

korupsi serta mempertahankan Pulau Jawa dari Inggris.Ia mengangkat

Herman Williem Daendels menjadi Gubernur Jendral di Batavia.

Untuk menahan serangan Inggris, Deandels melakukan 3 hal, yaitu:

d) Menambah jumlah prajurit

e) Membangun pabrik senjata, kapal-kapal baru, dan pos-pos

pertahanan

f) Membangun jalan raya yang menghubung kan pos satu dengan pos

lainnya

Deandels memberlakukan kerja paksa tanpa upah untuk

membangun jalan. Kerja paksa ini dikenal dengan nama kerja rodi.

Rakyat dipaksa membangun jalan raya Anyer-Panarukan yang

panjangnya sekitar 1.000 km. jalanini juga dikenal dengan nama jalan

pos. selain untuk membangun jalan raya, rakyat juga dipaksa untuk

menanam kopi didaerah priangan untuk pemerintah Belanda. Banyak

rakyat Indonesia yang menjadi korban kerja rodi. Untuk mendapatkan

dana biaya perang perang pemerintah kononial Belanda menarik pajak

Page 110: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

95

dari rakyat. Rakyat diharuskan membayar pajak dan menyerahkan

hasil bumi kepada pemerintah Hindia Belanda.

Pada tahun 1811, Deandels dipanggil ke Belanda.Ia digantikan

oleh Gubernur Jenderal Janssens.Saat itu pasuukan Inggris berhasil

mengalahkan Belanda di daerah Tuntang, dekat Salatiga, Jawa

Tengah.Gubernur Jenderal Janssens terpaksa menandatangani

Perjanjian Tuntang.Berikut ini isi Perjanjian Tuntang.

a. Seluruh wilayah jajahan Belanda di Indonesia diserahkan kepada

Inggris.

b. Adanya sistem pajak/sewa tanah.

c. Sistem kerja rodi dihapuskan.

d. Diberlakukan sistem perbudakan

Inggris berkuasa di Indonesia selama lima tahun(1811-1816).

Pemerintah Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles menjadi

Gubernur Jenderal di Indonesia.Pemerintah memberlakukan sewa

tanah yang dikenal dengan namalandrente.Rakyat yang menggarap

tanah diharuskan menyewa dari pemerintah.

Pada tahun 1826, Inggris menyerahkan wilayah Indonesia

kepada Belanda. Pemerintah Belanda menunjuk Van Der Capellen

sebagai gubernur jenderal. Van Der Capellen mempertahankan

monopoli perdagangan yang telah dimulai VOC dan tetap

memberlakukan kerja paksa.Pada tahun 1830, Van Der Capellen

Page 111: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

96

diganti Van Den Bosch.Bosch mendapat tugas mengisi kas Belanda

yang kosong.Ia memberlakukan tanam paksa atau cultuur stelsel untuk

mengisi kas pemerintah yang kosong.

Van Den Bosch membuat aturan-aturan untuk tanam paksa sebagai berikut:

g) Rakyat wajib menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk ditanami tanaman

yang laku dipasaran Eropa.

h) Tanah yang dipakai untuk tanaman paksa bebas dari pajak.

i) Hasil tanaman diserahkan kepada Belanda.

j) Pekerjaan tanam paksa tdak melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk

menanam padi.

k) Kerusakan-kerusaan yang tidak dapat dicegah oleh petani menjadi

tanggungan Belanda.

l) Rakyat Indonesia yang bukan petani harus bekerja 66 hari tiap tahun bagi

pemerintah Hindia Belanda.

Kenyataannya, ada banyak penyelewengan dari ketentuan

itu.Misalnya, tanah yang harus disediakan oleh petani melebihi luas tanah

yang telah ditentukan, rakyat harus menanggung kerusakan hasil panen, rakyat

harug diatus bekerja lebih dari 66 hari, dan lain-lain. Akhirnya ketentuan-

ketentuan yang diatur dalam tanam paksa tidak berlaku sama sekali.

Pemerintah Belanda semakin bertindak sewenang-wenang.

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

Page 112: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

97

2. Tenya Jawab

3. Reading aload

4. Mind map

5. SQ3R (Read, Question,Read,Recite,Review)

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media dan Alat

- Karton

- Teks bacaan

2. Sumber Belajar

- Buku IPS halaman 135 penerbit Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional Tahun 2008

H. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

5) Salam, do’a, mengabsen siswa

6) Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan hal-hal yang

terkait dengan materi perjuangan melawan penjajah Belanda.

Contoh siapa yang pernah mendengar cerita penjajahan Belanda?

7) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar

yang akan di capai.

8) Guru menjelaskan cakupan materi tentang perjuangan melawan

penjajah melalui metode ceramah, Tanya jawab, reading aload,

mind map, dan metode SQ3R

2. Kegiatan Inti (45 menit)

Page 113: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

98

Eksplorasi

3) Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru dengan

menggunakan metode ceramah dan mind map.

4) Guru memimpin untuk melakukan Tanya jawab kepada siswa

tentang perjuangan melawan penjajah. Contohnya siapakah rakyat

Belanda itu? Bagaimana sikapnya terhadap rakyat Indonesia?

5) Setelah selesai tanya jawab guru meminta siswa untuk membaca

materi perjuangan melawan penjajah dengan metode reading

aload.

Elaborasi

8) Guru membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang kemudian

menentukan ketua kelompok dan nama kelompok

9) Guru meminta setiap kelompok untuk bekerjasama membaca

materi perjuangan melawan penjajah Belanda dengan metode

SQ3R.

f) Siswa melakukan survey bacaan dengan mencari judul dan sub

judul serta paragraf pertama dan terahir pada bacaan.(Survey)

g) Siswa mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi

bacaan dan ditulis lembar kelompok. dengan menggunakan

kata siapa, apa, kapan, dimana atau mengapa.(Question)

h) Setelah melakukan Survey dan Question siswa membaca isi

bacaan dengan kritis dan mencari jawaban atas pertanyaan

Page 114: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

99

yang telah dibuat. Dengan catatan jangan membuat catatan-

catatan dan coretan-coretan.(Read)

i) Setelah membaca dan menemukan jawaban-jawaban berhenti

sejenak untuk membuat catatan seperlunya dan mengutarakan

hal telah dipahami dari isi bacaan.(Recite)

j) Tahap terahir melakukan review dengan menuliskan hal-hal

yang telah dipahami dari materi perjuangan melawan penjajah

Belanda.(Review)

Konfirmasi

4) Guru memberikan pujian terhadap tiap-tiap kelompok karena

sudah mempresentasikan hasil diskusi dengan baik.

5) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran.

6) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap

hasil pembelajaran tersebut.

3. Penutup ( 15 menit)

9) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi perjuangan

melawan penjajah Belanda

10) Guru memberikan evaluasi dengan tes

11) Guru menilai hasil evaluasi

12) Guru memberikan komentar terhadap aktivitas siswa saat

pembelajaran

13) Guru memberitahu materi yang akan datang

Page 115: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

100

14) Guru meminta siswa belajar materi yang akan datang

15) Guru menutup dengan doa

16) Salam penutup

Page 116: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

101

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi Pokok : Perjuangan Melawan Penjajah

Pokok Bahasan : Perjuangan Melawan Penjajah Jepang

Kelas/Semester : V/II

Waktu : 2 X 35 menit

Hari/Tanggal : Sabtu , 28 Februari 2015

I. Standar Kompetensi

- Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan memepertahankan kemerdekaan Indonesia

J. Kompetensi Dasar

- Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada penjajah Belanda

dan Jepang

K. Indikator

- Menjelaskan perjuangan melawan penjajah Jepang

L. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat menjelaskan perjuangan melawan penjajah Jepang

M. Materi Pelajaran

Perjuangan melawan penjajah Jepang

Bangsa Jepang pernah menguasai Indonesia selama 3.5 tahun.Namun,

pendudukan dalam waktu yang singkat ini menyebabkan penderitaan yang luar

biasa. Pada bagian ini kita akan membahas kedatanga Bangsa Jepang ke

Indonesia, penderitaan rakyat pada masa pendudukan Jepang, dan perlawanan

menentang penjajah Jepang.

Page 117: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

102

Dalam Perang Dunia II (1939-1945), Jepang bergabung dengan Jerman

dan Italia melawan sekutu. Sekutu terdiri dari Amerika, Inggris, Belanda, dan

Prancis. Pada tanggal 8 desember 1941 pasukan Jepang melawan pangkalan

Angkatan laut Amerika di Pearl Harbour (Hawai). Terjadilah Perang pasifik atau

perang Asia Timur Raya.Dalam waktu singkat, pasukan Jepang menyerbu dan

menduduki Filipina, Myanmar, Malaya, singapura, dan Indonesia.

N. Metode Pembelajaran

6. Ceramah

7. Tenya Jawab

8. Reading aload

9. Diskusi

10. Mind map

11. SQ3R (Read, Question,Read,Recite,Review)

O. Media, Alat dan Sumber Belajar

3. Media danAlat

- Karton

- Teks bacaan

4. Sumber Belajar

- Buku IPS halaman 145 penerbit Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional Tahun 2008

P. Langkah-langkah Pembelajaran

4. Kegiatan Awal (10 menit)

9) Salam, do’a, mengabsen siswa

10) Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan hal-hal yang terkait

dengan materi perjuangan melawan penjajah Jepang. Contoh siapa

yang pernah mendengar cerita penjajahan Jepang?

11) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang

akan di capai.

Page 118: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

103

12) Guru menjelaskan cakupan materi tentang perjuangan melawan

penjajah Jepang melalui metode ceramah, Tanya jawab, reading aload,

mind map,dan metode SQ3R.

13) Mengidentifikasi dan perumusan masalah refleksi pada siklus I

14) Mempersiapkan penerapan metode SQ3R dengan baik dari siklus

sebelumnya.

15) Merancang soal-soal untuk dikerjakan di siklus II.

16) Merancang lembar observasi siswa untuk mengetahui perubahan dan

perkembangan siswa pada siklus II

17) Merancang lembar observasi guru guna mengetahui perubahan dan

perkembangan nya dalam proses pembelajaran pada siklus II

5. Kegiatan Inti (45 menit)

Eksplorasi

6) Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru dengan

menggunakan metode ceramah dan mind map.

7) Guru memimpin untuk melakukan Tanya jawab kepada siswa

tentang perjuangan melawan penjajah Jepang. Contohnya siapakah

rakyat Jepang itu? Bagaimana sikapnya terhadap rakyat Indonesia?

8) Setelah selesai Tanya jawab guru meminta siswa untuk membaca

materi perjuangan melawan penjajah dengan metode reading

aload.

Elaborasi

10) Guru membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang kemudian

menentukan ketua kelompok dan nama kelompok

11) Guru meminta setiap kelompok untuk bekerjasama membaca

materi perjuangan melawan penjajah Jepang dengan metode SQ3R.

k) Siswa melakukan survey bacaan dengan mencari judul dan sub

judul serta paragraph pertama dan terahir pada bacaan.(Survey)

l) Siswa mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi

bacaan dan ditulis lembar kelompok. Dengan menggunakan

kata siapa, apa, kapan, dimana atau mengapa.(Question)

Page 119: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

104

m) Setelah melakukan Survey dan Question siswa membaca isi

bacaan dengan kritis dan mencari jawaban atas pertanyaan

yang telah dibuat. Dengan catatan jangan membuat catatan-

catatan dan coretan-coretan.(Read)

n) Setelah membaca dan menemukan jawaban-jawaban berhenti

sejenak untuk membuat catatan seperlunya dan mengutarakan

hal telah dipahami dari isi bacaan.(Recite)

o) Tahap terahir melakukan review dengan menuliskan hal-hal

yang telah dipahami dari materi perjuangan melawan penjajah

Jepang.(Review)

Konfirmasi

7) Guru memberikan pujian terhadap tiap-tiap kelompok karena

sudah mempresentasikan hasil diskusi dengan baik.

8) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran.

9) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap

hasil pembelajaran tersebut.

6. Penutup ( 15 menit)

17) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi perjuangan

melawan penjajah Jepang

18) Guru memberikan evaluasi dengan tes

19) Guru menilai hasil evaluasi

20) Guru memberikan komentar terhadap aktivitas siswa saat

pembelajaran

21) Guru memberitahu materi yang akan datang

22) Guru meminta siswa belajar materi yang akan datang

23) Guru menutup dengan doa dan Salam penutup

Page 120: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

105

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS III

Mata Pelajaran : IlmuPengetahuanSosial

MateriPokok : PerjuanganMelawanPenjajah

PokokBahasan : PerjuanganMelawanPenjajahJepang

Kelas/Semester : V/II

Waktu : 2 X 35 menit

Hari/Tanggal : Senin , 02 Maret 2015

Q. StandarKompetensi

- Menghargaiperanantokohpejuangdanmasyarakatdalammempersiapkandan

memepertahankankemerdekaan Indonesia

R. KompetensiDasar

- MendiskripsikanperjuanganparatokohpejuangpadapenjajahBelandadanJep

ang

S. Indikator

- MenjelaskanperjuanganmelawanpenjajahJepang

T. TujuanPembelajaran

- SiswadapatmenjelaskanperjuanganmelawanpenjajahJepang

U. MateriPelajaran

Perjuangan melawan penjajah Jepang

Bangsa Jepang pernah menguasai Indonesia selama 3.5 tahun.Namun,

pendudukan dalam waktu yang singkat ini menyebabkan penderitaan yang

luar biasa. Pada bagian ini kita akan membahas kedatanga Bangsa Jepang ke

Indonesia, penderitaan rakyat pada masa pendudukan Jepang, dan perlawanan

menentang penjajah Jepang.

Page 121: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

106

1. Kedatangan Jepang di Indonesia

Dalam Perang Dunia II (1939-1945), Jepang bergabung dengan

Jerman dan Italia melawan sekutu. Sekutu terdiri dari Amerika, Inggris,

Belanda, dan Prancis. Pada tanggal 8 desember 1941 pasukan Jepang

melawan pangkalan Angkatan laut Amerika di Pearl Harbour (Hawai).

Terjadilah Perang pasifik atau perang Asia Timur Raya.Dalam waktu

singkat, pasukan Jepang menyerbu dan menduduki Filipina, Myanmar,

Malaya, singapura, dan Indonesia.

Ketika masuk wilayah Indonesia, pertama-tama Jepang menduduki

daerah penghasil minyak seperti Tarakan, Balikpapan, dan

Palembang.Kemudian perhatian Jepang diarahkan untuk menguasai Pulau

Jawa.Tanggal 1 Maret 1942 pasukan Jepang berhasil mendarat ditiga

tempat secara serempak di Pulau Jawa, yaitu di Teluk Banten, eretan

Wetan (Pantura), dan Pasuruan (Jawa Timur).Tanggal 5 Maret 1942

pasukan Jepang sudah berhasil menguasai Batavia.

Tanggal 8 Maret 1942 Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda

Letjen Ter poorten atasa nama Angkatan Perang Sekutu menyerah tanpa

syarat kepada Angkatan perang Jepang yang dipimpin Letjen Hithoshi

Imamura. Upacara serah terima ditandatangani di Kalijati, Subang, Jawa

Barat.

Pasukan Jepang disambut dengan sukacita penuh harapan oleh

rakyat Indonesia.Jepang dianggap sebagai pembebas bangsa Indonesia dari

penjajah Belanda.Padahal Jepang mempunyai rencana tersembunyi.

Ada beberapa alasan Jepan menduduki Indonesia, antara lain

sebagai berikut.

a. Indonesia kaya akan bahan-bahan mentah, seperti minyak bumi dan

batu bara.

Page 122: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

107

b. Wilayah Indonesia menghasilkan banyak produksi pertanian yang

dibutuhkan tentara Jepang dalam peperangan.

c. Indonesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah besar yang

diperlukan untuk membantu perang Jepang.

Setelah menduduki Indonesia, Jepang berusaha menarik simpati rakyat

Indonesia. Ada tiga hal yang dilakukan Jepang, yaitu:

1. Mengijinkan mengibarkan bendera Merah Putih.

2. Mengijinkan rakyat Indonesia meyanyikan lagu Indonesia Raya.

3. Larangan menggunakan bahasa Belanda dalam pergaulan sehari-hari.

Basaha pergaulan sehari-hari digantikan dengan bahasa Indonesia.

Untuk memikat hati rakyat, Jepang membuat propaganda tiga A.

propaganda yang dilancarkan Jepang itu berisi:

1. Jepang pemimpin Asia

2. Jepang pelindung Asia

3. Jepang cahaya Asia.

Penderitaan rakyat pada masa pendudukan Jepang

Kegembiraan trakyat Indonesia atas kedatangan Jepang tidak

berlangsung lama.Pasukan Jepang mulai berubah perangai.Jepang mulai

mengadakan pemerasan dan penindasan.Bahkan lebih rakus dan lebih kejam

dari penjajah Belanda.Penderitaan rakyat Indonesia semakin parah.

Penderitaan Indonesia antara lain sebagai berikut.

1. Jepang merampas pertanian rakyat, seperti padi dan jagung untuk

persediaan makanan pasukan Jepang. Akibatnya, rakyat tidak punya cukup

makanandan kelaparan. Karena kurang gizi rakyat mudah terserang

penyakit. Berbagai penyakit, seperti tipes, kolera, beri-beri, dan malaria

dimana-mana. Obat-obatan sulit didapatkan. Banyak rakyat Indonesia

terpaksa memakai pakaian dari karung goni, karet lempengan, atau bahkan

Page 123: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

108

pakaian dari daun rumbia. Karena penderitaan itu, ribuan rakyat

meninggal.

2. Pemerintah Jepang sangat ketat melakukan pengawasan terhadap

penderitaan. Media masa disegel.

3. Jepang juga memanfaatkan rakyat Indonesia untuk diperas tenaganya bagi

keperluan Jepang. Para pekerja paksa pada zaman Jepang disebut

romusha. Jepang mengarahan rakyat Indonesia khususnya para pemuda

untuk membangun prasarana perang, seperti: kubu-kubu, jalan raya,

Bandar udara, jembatan, benteng, dan sarana perang lainnya.

Para romusha harus bekerja berat dalam bahaya serangan sekutu yang

selalu mengancam.Tenaga mereka diperas secara berlebihan, barak-barak

yang kotor dan tidak sehat.Banyak romusha yang mati karena kelaparan,

kecapaian, terkena serangan sekutu, atau karena terserang penyakit.

V. MetodePembelajaran

12. Ceramah

13. TenyaJawab

14. Reading aload

15. Diskusi

16. Mind map

17. SQ3R (Read, Question,Read,Recite,Review)

W. Media, AlatdanSumberBelajar

5. Media danAlat

- Karton

- Teksbacaan

6. SumberBelajar

- Buku IPS halaman 145

penerbitPusatPerbukuanDepartemenPendidikanNasionalTahun 2008

X. Langkah-langkahPembelajaran

7. KegiatanAwal (10 menit)

18) Salam, do’a, mengabsensiswa

Page 124: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

109

19) Guru memberikanapersepsidenganmenanyakanhal-hal yang

terkaitdenganmateriperjuanganmelawanpenjajahJepang.

Contohsiapa yang pernahmendengarceritapenjajahanJepang?

20) Guru menyampaikantujuanpembelajaranataukompetensidasar yang

akan di capai.

21) Guru

menjelaskancakupanmateritentangperjuanganmelawanpenjajahJepa

ngmelaluimetodeceramah, Tanya jawab,

8. KegiatanInti (45 menit)

Eksplorasi

9) Secaraklasikalsiswamemperhatikanpenjelasan guru

denganmenggunakanmetodeceramahdan mind map.

10) Guru memimpinuntukmelakukan Tanya

jawabkepadasiswatentangperjuanganmelawanpenjajahJepang.

ContohnyasiapakahrakyatJepangitu?

Bagaimanasikapnyaterhadaprakyat Indonesia?

11) Setelahselesai Tanya jawab guru

memintasiswauntukmembacamateriperjuanganmelawanpenjajahde

nganmetodereading aload.

Elaborasi

12) Guru membentuk 5 kelompok yang terdiridari 4-5 orang

kemudianmenentukanketuakelompokdannamakelompok

13) Guru

memintasetiapkelompokuntukbekerjasamamembacamateriperjuang

anmelawanpenjajahJepangdenganmetode SQ3R.

p) Siswamelakukan survey bacaandenganmencarijuduldan sub

judulserta paragraph pertamadanterahirpadabacaan.(Survey)

q) Siswamengajukanpertanyaansebanyak-

banyaknyatentangisibacaandanditulislembarkelompok.

Denganmenggunakan kata siapa, apa, kapan,

dimanaataumengapa.(Question)

Page 125: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

110

r) Setelahmelakukan Survey dan Question

siswamembacaisibacaandengankritisdanmencarijawabanatasper

tanyaan yang telahdibuat.

Dengancatatanjanganmembuatcatatan-catatandancoretan-

coretan.(Read)

s) Setelahmembacadanmenemukanjawaban-

jawabanberhentisejenakuntukmembuatcatatanseperlunyadanme

ngutarakanhaltelahdipahamidariisibacaan.(Recite)

t) Tahapterahirmelakukan review denganmenuliskanhal-hal yang

telahdipahamidarimateriperjuanganmelawanpenjajahJepang.(R

eview)

Konfirmasi

10) Guru memberikanpujianterhadaptiap-

tiapkelompokkarenasudahmempresentasikanhasildiskusidenganbai

k.

11) Siswabersama guru menyimpulkanmateripelajaran.

12) Guru

memberikanpenjelasantambahandanpenguatanterhadaphasilpembel

ajarantersebut.

9. Penutup ( 15 menit)

24) Guru

dansiswamembuatkesimpulantentangmateriperjuanganmelawanpen

jajahJepang

25) Guru memberikanevaluasidengantes

26) Guru menilaihasilevaluasi

27) Guru

memberikankomentarterhadapaktivitassiswasaatpembelajaran

28) Guru memberitahumateri yang akandatang

29) Guru memintasiswabelajarmateri yang akandatang

30) Guru menutupdengandoa dan salam penutup

Page 126: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

111

DOKUMENTASI

Page 127: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

112

Kegiatan Belajar Mengajar Menggunakan Metode SQ3R

Guru mengamati proses diskusi

Guru mengamati proses diskusi

Page 128: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

113

Siswa terlibat aktif untuk bertanya

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)

Siklus I

NO NAMA

Aspek Yang Dinilai

Survey Question Read Recite Review

K C B K C B K C B K C B K C B

1 HendraKurniawan √ √ √ √ √ √

2 WildanSadam √ √ √ √ √

3 LilisRahmawati √ √ √ √ √

4 AgusSulistyo √ √ √ √ √

5 ApriliaKhoiriAnnisa √ √ √ √ √

6 DiyanAprilia S. √ √ √ √ √

7 DwikySirojulFikri √ √ √ √ √

8 FaysalSyarif S. √ √ √ √ √

9 M. HidayatulM. √ √ √ √ √

10 M. LiulinNuha √ √ √ √ √

11 M. Nabil Syah Putra √ √ √ √ √

Page 129: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

114

Keterangan:

K = Kurang C = Cukup B = Baik

Salatiga, 26 Februari 2015

Kepala Madrasah GuruKelas V

Drs. H. Masyhudi, M.PdI KholilIkhwan, S.PdI

NIP: 196311242000121001

12 M. AdiNugraha √ √ √ √ √

13 M. Afifudin √ √ √ √ √

14 M. AgungPrayitno √ √ √ √ √

15 SetyoTaufikGalehK √ √ √ √ √

16 NoviaArdani √ √ √ √ √

17 FadhoilulAhkan √ √ √ √ √

18 Ahmad Kurniawan √ √ √ √ √

19 M. SyarifRif’an √ √ √ √ √

20 DanangSetyoAji √ √ √ √ √

21 M. Ni’am √ √ √ √ √

22 EkoPrasetyo √ √ √ √ √

23 MunikatulMusnadah √ √ √ √ √

24 NurulHidayah √ √ √ √ √

Jumlah 5 13 6 3 15 6 6 13 5 2 16 6 3 19 2

Page 130: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

115

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)

NO NAMA

Aspek Yang Dinilai

Survey Question Read Recite Review

K C B K C B K C B K C B K C B

1 HendraKurniawan √ √ √ √ √ √

2 WildanSadam √ √ √ √ √

3 LilisRahmawati √ √ √ √ √

4 AgusSulistyo √ √ √ √ √

5 ApriliaKhoiriAnnisa √ √ √ √ √

6 DiyanAprilia S. √ √ √ √ √

7 DwikySirojulFikri √ √ √ √ √

8 FaysalSyarif S. √ √ √ √ √

9 M. Hidayatul M. √ √ √ √ √

Page 131: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

116

Siklus II

Keterangan:

K = Kurang C = Cukup B = Baik

Salatiga, 28Februari 2015

Kepala Madrasah GuruKelas V

10 M. LiulinNuha √ √ √ √ √

11 M. Nabil Syah Putra √ √ √ √ √

12 M. AdiNugraha √ √ √ √ √

13 M. Afifudin √ √ √ √ √

14 M. AgungPrayitno √ √ √ √ √

15 SetyoTaufikGaleh K √ √ √ √ √

16 NoviaArdani √ √ √ √ √

17 FadhoilulAhkan √ √ √ √ √

18 Ahmad Kurniawan √ √ √ √ √

19 M. SyarifRif’an √ √ √ √ √

20 DanangSetyoAji √ √ √ √ √

21 M. Ni’am √ √ √ √ √

22 EkoPrasetyo √ √ √ √ √

23 MunikatulMusnadah √ √ √ √ √

24 NurulHidayah √ √ √ √ √

Jumlah 3 9 12 1 8 15 1 7 16 - 6 18 - 4 20

Page 132: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

117

Drs. H. Masyhudi, M.PdI KholilIkhwan, S.PdI

NIP: 196311242000121001 NIP :

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)

Siklus III

NO NAMA

Aspek Yang Dinilai

Survey Question Read Recite Review

K C B K C B K C B K C B K C B

1 HendraKurniawan √ √ √ √ √

2 WildanSadam √ √ √ √ √

3 LilisRahmawati √ √ √ √ √

4 AgusSulistyo √ √ √ √ √

5 ApriliaKhoiriAnnisa √ √ √ √ √

6 DiyanAprilia S. √ √ √ √ √

Page 133: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

118

Keterangan:

K = Kurang C = Cukup B = Baik

Salatiga, 2 Maret 2015

Kepala Madrasah GuruKelas V

7 DwikySirojulFikri √ √ √ √ √

8 FaysalSyarif S. √ √ √ √ √

9 M. Hidayatul M. √ √ √ √ √

10 M. LiulinNuha √ √ √ √ √

11 M. Nabil Syah Putra √ √ √ √ √

12 M. AdiNugraha √ √ √ √ √

13 M. Afifudin √ √ √ √ √

14 M. AgungPrayitno √ √ √ √ √

15 SetyoTaufikGaleh K √ √ √ √ √

16 NoviaArdani √ √ √ √ √

17 FadhoilulAhkam √ √ √ √ √

18 Ahmad Kurniawan √ √ √ √ √

19 M. SyarifRif’an √ √ √ √ √

20 DanangSetyoAji √ √ √ √ √

21 M. Ni’am √ √ √ √ √

22 EkoPrasetyo √ √ √ √ √

23 MunikatulMusnadah √ √ √ √ √

24 NurulHidayah √ √ √ √ √

Jumlah - 1 23 - 1 23 - 1 23 - - 24 - - 24

Page 134: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

119

Drs. H. Masyhudi, M.PdI KholilIkhwan, S.PdI

NIP: 196311242000121001 NIP :

KRITERIA PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)

N

o

Aspek

Yang

Dinilai

Kriteria

Skal

a

Deskripsi

1.

Survey

K Siswatidakmelaksanakanpengamatanterhadap sub

pokokmateri

C

Siswamasihragu-

ragudalammelaksanakanpengamatanterhadap sub

pokokmateri

B Siswamengamatisemua sub pokokmateri

Siswatidakmempunyaikeingin yang

Page 135: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

120

2.

Questio

n

K kuatuntukbertanyadanmembuatpertanyaansaat proses

pembelajarandandalammenghilangkan rasa malas.

C

Siswamempunyaikeingin yang

kuatuntukbertanyadanmembuatpertanyaansaat proses

pembelajarantapimasihada rasa malas.

B

Siswamempunyaikeingin yang

kuatuntukbertanyaataupunmembuatpertanyaansaat proses

pembelajarandantidakkelihatantanda-tandamalas.

3.

Read

K Siswatidakmembacamateridanmencarijawabandaripertany

aan yang telahdibuatsaattahap question

dandalammenghilangkan rasa malas.

C Siswamembacamateridanmencarijawabandaripertanyaan

yang telahdibuatsaattahap question tapiada rasa malas.

B Siswamembacamateridanmencarijawabandaripertanyaan

yang telahdibuatsaat question dantidakkelihatantanda-

tandamalas.

4.

Recite

K

Siswatidakberanidalammengungkapkanmateri yang

telahdipahamitiap sub bab.

C

Siswaragu-ragudalammengungkapkanmateri yang

telahdipahamitiap sub bab.

B

Siswaberanidalammengungkapkanmateri yang

telahdipahamitiap sub bab.

Review

K Siswatidakberanimenjelaskankepada guru danteman-

temanmengenaimateri yang

telahdipelajarisecarakeseluruhandenganlantang.

C Siswamasihragu-ragumenjelaskankepada guru danteman-

temanmengenaimateri yang

telahdipelajarisecarakeseluruhandenganlantang.

B Siswaberanimenjelaskankepada guru danteman-

temanmengenaimateri yang

Page 136: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

121

telahdipelajarisecarakeseluruhandenganlantang.

LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN

PEMBELAJARAN DENGAN METODE SQ3R

Siklus I

Nama Madrasah : MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : V/2

Materi : PerjuanganMelawanPenjajah

Hari/ Tanggal : Kamis , 26 Februari 2015

Jam PelajaranKe :3-4

Page 137: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

122

Berikut inidaftarpengelolaanpembelajarandenganmetode SQ3R yang

dilakukanoleh guru dalamkelas.Berikanpenilaian anda dengan memberikan tanda

chek (√) padakolom yang sesuai.

N

o Aspek Yang Dinilai

SkalaPenil

aian

K C B

1 A. Pendahuluan

1. MemotivasiSiswa

2. Memberikanapersepsidenganmemberikanpertanyaan

untukmengetahuikonsep-konsepprasyarat yang

sudahdikuasaiolehsiswa.

3. Menyampaikantujuanpembelajaran yang

akandilaksanakan

2 B. Pembelajaran

1. Mengorganisasikelompokdanfasilitas

2. Memberikanpermasalahanterkaitmateri yang

akandipelajari.

3. Memberipenjelasan

singkattentangprosedurkerjadalampembelajarandenga

n SQ3R

4. Memberikesempatankepadasiswauntukbertanyatenta

ngmetodepembelajaran yang akandilakukan.

5. Guru mengamati,

membimbingdanmengarahkansiswapadasaatkegiatan

pembelajarandenganmenggunakanmetode SQ3R

6. Guru

memeberikankesempatankepadasiswauntukbekerjasa

madalammempelajarimateridenganmetode SQ3R

7. Guru

memberikankesempatankepadasiswauntukmemprese

Page 138: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

123

ntasikanhasil.

8. Guru memintakelompok lain

untukmenanggapihasilpresentasi.

9. Guru menyatukanberbagaipendapatdarisiswa √

3 C. Penutup

1. Membimbingsiswamenyimpulkanseluruhmateripemb

elajaran yang barusajadipelajari

2. Memberikantugas/ posttest √

Keterangan :

K: Kurang

C: Cukup

B: Baik

Salatiga, 26

Februari 2015

Guru Kelas V

Kholil

Ikhwan, S.PdI

LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN

PEMBELAJARAN DENGAN METODE SQ3R

Siklus II

Nama Madrasah : MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : V/2

Materi : PerjuanganMelawanPenjajah

Hari/ Tanggal : Sabtu , 28 Februari 2015

Page 139: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

124

Jam PelajaranKe :3-4

Berikutinidaftarpengelolaanpembelajarandenganmetode SQ3R yang

dilakukanoleh guru dalamkelas.Berikanpenilaian anda dengan memberikan tanda

chek (√) padakolom yang sesuai.

N

o Aspek Yang Dinilai

SkalaPenil

aian

K C B

1 A. Pendahuluan

1. Memotivasi Siswa

2. Memberikan apersepsi denganmemberikan

pertanyaan untuk mengetahui konsep-konsep

prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa.

3. Menyampaikantujuanpembelajaran yang

akandilaksanakan

2 B. Pembelajaran

1. Mengorganisasi kelompok dan fasilitas

2. Memberikanpermasalahanterkaitmateri yang

akandipelajari.

3. Memberipenjelasan

singkattentangprosedurkerjadalampembelajarandenga

n SQ3R

4. Memberikesempatankepadasiswauntukbertanyatenta

ngmetodepembelajaran yang akandilakukan.

5. Guru mengamati,

membimbingdanmengarahkansiswapadasaatkegiatan

pembelajarandenganmenggunakanmetode SQ3R

6. Guru

memeberikankesempatankepadasiswauntukbekerjasa

madalammempelajarimateridenganmetode SQ3R

Page 140: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

125

7. Guru

memberikankesempatankepadasiswauntukmemprese

ntasikanhasil.

8. Guru memintakelompok lain

untukmenanggapihasilpresentasi.

9. Guru menyatukanberbagaipendapatdarisiswa √

3 C. Penutup √

1. Membimbingsiswamenyimpulkanseluruhmateripemb

elajaran yang barusajadipelajari

2. Memberikan tugas/ posttest √

Keterangan :

K: Kurang

C: Cukup

B: Baik

Salatiga, 28

Februari 2015

Guru Kelas V

Kholil

Ikhwan, S.PdI

Page 141: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

126

LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN

PEMBELAJARAN DENGAN METODE SQ3R

Siklus III

Nama Madrasah : MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : V/2

Materi : PerjuanganMelawanPenjajah

Hari/ Tanggal : Senin , 2 Maret 2015

Jam PelajaranKe :3-4

Berikutinidaftarpengelolaanpembelajarandenganmetode SQ3R yang

dilakukanoleh guru dalamkelas.Berikanpenilaian anda dengan memberikan tanda

chek (√) padakolom yang sesuai.

N

o

Aspek Yang Dinilai SkalaPenil

aian

Page 142: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

127

K C B

1 A. Pendahuluan

1. MemotivasiSiswa

2. Memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan

untuk mengetahui konsep-konsep prasyarat yang sudah

dikuasai oleh siswa.

3. Menyampaikantujuanpembelajaran yang

akandilaksanakan

2 B. Pembelajaran

1. Mengorganisasikelompokdanfasilitas

2. Memberikanpermasalahanterkaitmateri yang

akandipelajari.

3. Memberipenjelasan

singkattentangprosedurkerjadalampembelajarandengan

SQ3R

4. Memberikesempatankepadasiswauntukbertanyatentang

metodepembelajaran yang akandilakukan.

5. Guru mengamati,

membimbingdanmengarahkansiswapadasaatkegiatanpe

mbelajarandenganmenggunakanmetode SQ3R

6. Guru

memeberikankesempatankepadasiswauntukbekerjasama

dalammempelajarimateridenganmetode SQ3R

7. Guru

memberikankesempatankepadasiswauntukmempresenta

sikanhasil.

8. Guru memintakelompok lain

untukmenanggapihasilpresentasi.

9. Guru menyatukanberbagaipendapatdarisiswa √

3 C. Penutup √

Page 143: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

128

1. Membimbingsiswamenyimpulkanseluruhmateripembel

ajaran yang barusajadipelajari

2. Memberikantugas/ posttest √

Keterangan :

K: Kurang

C: Cukup

B: Baik

Salatiga, 2 Maret 2015

Guru Kelas V

Kholil Ikhwan, S.Pd

DAFTAR INLAI SKK

Nama : Nur Wahidah Fakultas/Jurusan : Tarbiyah/PGMI

Nim : 11511018 Dosen Pembimbing : Drs. Sumarno

Widjadipa, M.Pd.

NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN STATUS SKOR

1 Piagam Penghargaan OPAK STAIN

Salatiga 2011

20 - 22 Agustus 2011 Peserta

2 Sertifikat Achievement Motivation

Training (AMT) “ Membangun

Mahasiswa Cerdas Emosi, Spiritual, dan

Intelektual Melalui AMT”.

23 Agustus 2011 Peserta

3 Piagam Penghargaan Orientasi Dasar

Islam (ODK) Stain Salatiga

24 Agustus 2011 Peserta

4 Sertifikat Seminar Entrepreneurship dan

Koperasi

25 Agustus 2011 Peserta

Page 144: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

129

5 Sertifikat UPT Perpustakaan Stain

Salatiga

20 September 2011 Peserta

6 Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Calon

Pramuka Pandega ke-21 (PLCPP XXI)

Racana Stain Salatiga

30 September – 03 Oktober

2011

Peserta

7 Sertifikat Praktikum Kepramukaan PGMI

stain Salatiga

8 Februari 2012 Peserta

8 Piagam Penghargaan Pelatihan

Penggunaan Maktabah Syamilah &

Mengetik Arab Cepat “STAIN ARABY”

ITTAQO Stain salatiga

17 Maret 2012 Peserta

9 Sertifikat Comparisonn of English and

Arabic “aktualisasi nilai pendidikan

bahasa Arab dan Inggris sebagai upaya

memahami khazanah keilmuan mutakhir

di era globalisasi” CEC & ITTAQO Stain

Salatiga

13 april 2012 Peserta

10 Seminar Regional “Peran mahasiswa

dalam mengawal BLSM (BLT) tepat

sasaran” DEMA Stain Salatiga

3 Mei 2012 Peserta

11 Sertifikat pelatihan mengatasi kecemasan

tampil di depan umum.

9 Juni 2012 Peserta

12 Piagam Penghargaan Amalan Ramadhan

Racana ke-14 (ARR XIV) Racana

Kusuma Dilaga-Woro Srikhandi Stain

Salatiga

3-7 Juni 2012 Panitia

13 Surat Keputusan Pengurus Racana

Kusuma Dilaga-Woro Srikhandi Gudep

Kota Salatiga 02.237-02.238 Stain

Salatiga Masa Bakti 2013

31 Januari 2013 Pengurus

14 Seminar Nasional Pelantikan pengurus

Himpunan Mahasiswa Islam cabang

Salatiga periode 2013-2014

“Kepemimpinan dan masa depan

Bangsa”

23 Februari 2013 Peserta

15 Ijazah Kursus Mahir Tingkat Dasar

(KMD) Stain Salatiga

1 april 2013 Peserta

16 Sertifikat Juri Lacak Tekpram Galang

Tangkas Racana Ki/Nyi Ahmad Dahlan

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

11-12 Mei 2013 Juri

17 Piagam Penghargaan Amalan Ramadhan

Racana XV Racana Kusuma Dilaga-

Woro Srikhandi Stain salatiga

25-28 Juli 2013 Reka Kerja

18 Sertifikat Workshop Bercerita Lembaga

Amil Zakat (LAZIZ) Jateng Cabang

Salatiga

Peserta

Page 145: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

130

19 Surat Keputusan Pengurus Himpunan

Mahasiswa Progam Studi (HMPS) PGMI

Periode 2013-2014

17 September 2013 Pengurus

20 Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Calon

Pramuka Pandega ke -23 (PLCPP XXIII)

Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikhandi

Stain Salatiga

20-23 September Reka Kerja

21 Piagam Penghargaan Temu Pramuka

Penggalang Penegak (TPPP) 2 Racana

Kusuma Dilaga-Woro Srikhandi Stain

Salatiga

5-6 Oktober 2013 Reka Kerja

22 Seminar Nasional HMJ Tarbiyah “Guru

kreatif dalam implementasi kurikulum

2013”

18 November 2013 Peserta

23 Piagam Penghargaan Pelatihan dan

Pembinaan Ustadz-Ustadzah Taman

Pendidikan Al Quran se-Kabupaten

Semarang dalam Pelatihan Pemberdayaan

Ekonomi Guru Ngaji dan Metode

BCM(Bermain, Bercerita dan Menyanyi)

29 Desember 2013 Peserta

24 Sertifikat Bimbingan Muq’ri’ Yanbu’a 30 Januari 2014 Peserta

25 Sertifikat Muswil (Musyawarah Wilayah)

Ikatan Mahasiswa Progam Studi PGMI

wilayah Jawa Tengah Yogyakarta Jawa

Timur dan Nusa Tenggara di Stain

Purwokerto

28 Februari - 3 Maret 2014 Peserta

26 Seminar Nasional “Kesiapan guru dalam

menghadapi Asean Community antara

ancaman dan tantangan ” Himpunan

Mahasiswa Program Studi PGMI Stain

Purwokerto

1 Maret 2014 Peserta

27 Sertifikat Gladian Pimpinan Pandega

(GPP) Tahun 2014 “GPP menumbuhkan

pemimpin muda yang berkarakter menuju

pandega berkualitas”

29-30 Maret 2014

28 Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)

Keprofesian “Mencerahkan Dunia

Pendidikan Melalui Kreatifitas Guru ”

HMJ Tarbiyah Stain Salatiga

14 Mei 2014 Peserta

29 Sertifikat Pelantikan dan Rapat

Koordinasi Wilayah IMPI Wijayatirta

“Menuju pembelajaran yang

menyenangkan, aktif dan kreatif ” HMPS

PGMI Stain Pekalongan

15-17 Mei 2014 Peserta

30 Piagam Penghargaan Amalan Ramadhan

Racana (ARR) Racana Kusuma Dilaga-

11-15 Juli 2014 Reka Kerja

Page 146: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

131

woro Srikhandi Stain Salatiga

31 Sertifikat OPAK Stain Salatiga 2014

“Aktualisasi Gerakan Mahasiswa yang

Beretika, Disiplin dan Berfikir Terbuka”

Stain Salatiga

18-19 Agustus 2014 Panitia

32 Sertifikat Pengakraban Mahasiswa Baru

PGMI Stain Salatiga “Harmoni keluarga

PGMI yang Humanis dan Berkarakter”

HMPS PGMI Stain Salatiga

27 Agustus 2014 Panitia

33 Sertifikat Seminar Nasional “Optimalisasi

Sumber Daya Insani

Terhadap Lembaga Keuangan Syariah”

KSEI Stain Salatiga

14 Oktober 2014 Peserta

34 Sertifikat Seminar Nasional “Perbaikan

Mutu Pendidikan Melalui Profesionalitas

Pendidikan” HMJ Tarbiyah Stain Salatiga

13 November 2014 Peserta

35 Sertifikat Seminar Nasional

Entrepeneurship Racana Kusuma Dilaga-

Woro Srikhandi Stain Salatiga

16 November 2014 Peserta

36 Seminar Nasional Perlindungan Hukum

Terhadap Usaha Mikro Menghadapi

Pasar Bebas Asean di selenggarakan oleh

HMPS AS

Peserta

37 Sertifikat Kajian Intensif Mahasiswa

Fenomena Islam di salatiga di

selenggarakan oleh LDK Darul Amal

Stain Salatiga

28 November 2014 Peserta

Salatiga, 1 Juni 2015

Wakil Ketua III

Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Moh. Khusen, M.Ag, M.A.

NIP. 19741212 199903 1 003

Page 147: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

132

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Nur Wahidah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir :Boyolali, 11 September 1991

Agama : Islam

Nama Ayah : Kurdi

Nama Ibu : Djumrotun

Alamat :Dsn Tegalrejo RT: 02 RW:05 Desa Tegalsari Kec.

Karanggede Kab. Boyolali Prov. Jawa Tengah

Warga Indonesia 57381.

Jenjang Pendidikan :

1. RA Tegalsari, lulus tahun 1997

2. MI Tegalsari, lulus tahun 2003

3. MTsN Susukan, lulus tahun 2006

4. MAN Karanggede, lulus tahun 2009

Page 148: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

133

5. Masih menyelesaikan pendidikan S1 Tarbiyah PGMI IAIN Salatiga.

Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 11 September 2015

Penulis

Nur Wahidah

NIM: 11511018

Page 149: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

134

Page 150: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

135

Page 151: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

136

Page 152: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/859/1/Nur Wahidah...Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan untuk mengetahui peningkatan KKM kelas IPS materi Perjuangan pada

137