sistem saraf pusat

Upload: husni-ahmad-khusaeri

Post on 16-Oct-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SISTEM SARAF PUSAT

SISTEM SARAF PUSATFARMAKOLOGI KEPERAWATAN Husni Ahmad Khusaeri, S.Si., Apt.

SISTEM SARAFTermasuk sistem pengendaliMerupakan rangkaian organ yang kompleks membentuk sistem terdiri dari jaringan saraf. Jaringan saraf tersebar di seluruh jaringan tubuh.Sistem informasi yang terintegrasi, berfungsi menerima data, mengolahnya, menentukan respon dan memberi perintah ke setiap organ tubuh untuk melakukan tindakan yang penting demi keadaan homeostasis

Homeostasis : Pengaturan ketenangan internal dan pemelihara-an kondisi dalam tubuh meskipun terjadi perubahan pada lingkungan sekitarnya.Tanpa sistem saraf manusia tidak mampu berkomunikasi, berinteraksi, beradaptasi terhadap perubahan lingkungan (internal & eksternal)

StimulusSetiap perubahan yang terjadi di luar dan di dalam tubuh yang memicu pengiriman pesan ke sistem sarafMis: huruf mata

MEKANISME HUBUNGAN ANTAR SARAF

MEKANISME HUBUNGAN ANTAR SARAF

AKSONDENDRITSINAPSISPotensial istirahatPada kondisi istirahat, akson mengandung cairan bermuatan negatif, sedangkan disekelilingnya ion positif polarisasiPotensial di bagian dalam -65 sampai -70 mVMuatan ke daerah dendrit lebih positifJika potensial istirahat meningkat melampaui ambang suatu potensial aksi mulai berjalan dr badan sel ke akson

Depolarisasi mengawali PAJika terjadi stimulasi, PA membuka pintu aksonmembran ion muatan + (Na+) masuk ke akson depolarisasiBagian dalam sel dg cepat berubah menjadi lebih positif dibandingkan bag. luar

Repolarisasi Berlanjut sampai nilai ambang tercapai impuls dihantarkan dari akson ke dendrit neuron berikutnya kembali ke posisi istirahatSth depolarisasi ion K+ bergerak keluar, menjaga kondisi di dalam menjadi bertegangan negatif repolarisasi

9Hiperpolarisasi Repolarisasi mengakibatkan tegangan di bawah potensial istirahat Sel saraf pada saat ini tidak menghasilkan potensial aksi lagiDisebut periode refraktori

Obat-obatan Sistem Saraf PusatANALGESIK PUSATBekerja pada otak untuk menghambat rasa nyeri sistemikDapat mengakibatkan ketagihanTermasuk golongan narkotikMemiliki efek pada sistem saraf pusat dan pada organ-organ tertentuTidak memiliki aktivitas antipiretik dan antiinflamasi

Antipiretik: aktivitas untuk penurunan demam- antiinflamasi: menghambat adanya inflamasi atau peradangan20ANALGESIK PUSATEfek sentral/ pada sistem saraf pusat:Menurunkan rasa nyeriSedasiMeniadakan rasa takut (ansiolitik)Menghambat pusat pernafasan dan pusat batukMenimbulkan miosis (pengecila pupil)Meningkatkan kerja ADH (hormon antidiuretik)

ansiolitik: mengurangi atau meniadakan rasa takut- obat analgesik pusat memiliki khasiat menekan batuk sehingga digunakan sebagai antitusif, contoh: kodein- Hormon ADH dihasilkan di hipotalamus otak, memiliki efek antidiuretik21ANALGESIK PUSATEfek PeriferMenghambat pengosongan lambungMengurangi motilitas saluran cernaMengurangi tonus pembuluh darah tekanan darah dapat turunMeningkatkan pembebasan histaminIndikasi: nyeri yang sangat kuat akibat kecelakaan, nyeri operasi, nyeri akibat kankerCiri morfinis:Kondisi yang labilTampang kekuninganHilang rasa kantuk, impoten, tremor, gangguan koordinasi dan psikis- Kerja perifer berarti kerja pada organ-organ lain selain otakMenghambat pengosongan lambung berakibat pada konstipasi dan menahan rasa lapar- Dengan meningkatkan pembebasan histamin urtikaria (gatal) serta pada orang asma akan mengakibatkan sesak nafas (bronkokonstriksi)22HIPNOTIKA-SEDATIFHipnotika, hypnos: tidur; sedasi: tenang tidurHipnotika: untuk memudahkan tidurSedatif: menenangkan sehingga seseorang tidak cemas dan mengurangi kejang-kejangTerdapat pengatur tidur ritem biologis

Apakah waktu tidur tubuh kita beraktivitas?Berapa waktu tidur kita? Beda tidur normal dan dibius?Sering mengantuk setelah makan?

HIPNOTIK-SEDATIVDalam tidur, refleks perlindungan tetap adaRefleks batukSaat tidur digunakan untuk perbaikan/ pemulihan jaringan/ sel yang rusak, penghimpunan energiAktivitas parasimpatik meningkatpenyempitan pupil mata (miosis)Pprlambatan pernafasan dan sirkulasi darah (broncho kontriksi)menurunnya kegiatan jantungstimulasi aktivitas saluran cerna dimana peristaltik dan sekresi getah lambung diperkuat HIPNOTIK-SEDATIVInsomnia dapat disebabkan oleh beberapa hal:Gangguan pada fisiologis tubuh: adanya rasa nyeri, kanker, rangsangan gatal, insufisiensi jantung, kesukaran pernafasanPsikis/ kejiwaan: perasaan takutCara hidup yang tidak sehat: perubahan ritme tidur, pengaruh psikostimulanRangsangan yang berlebihan: bisingPerbaiki penyebabnya terlebih dahulu, jika tidak ada perubahan baru penggunaan obat hipnotik dengan dosis rendahHIPNOTIK-SEDATIVSyarat obat hipnotik-sedatif ideal:Menimbulkan suatu keadaan yang sama dengan dengan tidur normalJika terjadi kelebihan dosis, pengaruh terhadap fungsi lain dari system saraf pusat maupun organ lainnya kecilTidak tertimbun dalam tubuhTidak menyebabkan kerja ikutan yang negatif pada keesokan harinyaTidak kehilangan khasiatnya pada penggunaan jangka panjang

HIPNOTIK-SEDATIVPenggunaan obat hipnotika-sedativ untuk:Gangguan untuk memulai tidurTimbul kerja cepatDurasi singkatGangguan selama tidurDurasi lebih lamaEfek samping yang umum:Terjadi hang over (= burubuteun?), masih terasa mengantuk ketika bangun, perasaan kacau, pusing, mual (hampir mirip gejala terlalu banyak tidur)Depresi pernafasan pada dosis yang tinggiTekanan darah turunTerjadi toleransi, kecuali golongan benzodiazepinsBerakumulasi di jaringan lemakHIPNOTIK-SEDATIVPENGGOLONGANGolongan barbituratGolongan benzodiazepinGolongan alkohol dan aldehidGolongan ureidaGolongan piperidindionGolongan kinazolinonHIPNOTIK-SEDATIVGolongan BarbituratDurasi kerja, rata-rata sedang-lamaMenimbulkan toleransiBeberapa obat dapat dipakai untuk antikonvulsan/ antiepilepsiIndikasi: Gangguan tidurKondisi terangsang (konvulsi, mania, delirium)Menunjang penyembuhan penghentian morfinSebagai sedatifHIPNOTIK-SEDATIVKontraindikasiGangguan jantung, hati, ginjalPorfiria akutKeracunan alkohol, analgetik, dan psikofarmakaEfek samping: Pada dosis hipnotik jarang terjadi efek sampingPusing, sakit kepalaGangguan darah, agranulositosisContoh: Fenobarbital, pentobarbitalHIPNOTIK-SEDATIVGolongan alkohol dan aldehidContoh: KloralhidratMerupakan obat tidur tertuaMemiliki rasa pahit dan mengiritasiIndikasi:Gangguan tidur, sedasi, membantu proses anestesiPencegahan dan supresi kecanduan alkoholKontraindikasi: Gangguan ginjal, hatiGastritisGangguan fungsi jantungHIPNOTIK-SEDATIVGolongan BenzodiazepinCenderung tidak mengakibatkan adiksiDurasi kerja: pendek-panjangDurasi kerja berpengaruh pada hangoverIndikasi:Kesulitan tidurKonvulsiAnsietas (rasa takut yang berlebihan)HIPNOTIK-SEDATIVKontraindikasi:Psikosis, glukoma, keracunan alkoholEfek samping:Hangover, pusing, sakit kepala, bradikardiaGangguan darahContoh: diazepam, flunitrazepam, alprazolam

ANESTESI LOKAL

Obat anestesi lokal yang pertama dikenal adalah kokain yang diperoleh dari Erythroxylon coca yang dapat memberi rasa nyaman dan mempertinggi daya tahan tubuh. Pada awalnya di dunia kedokteran digunakan untuk menghilangkan nyeri setempat misal pada gigi dan mata. Karena kemampuannya untuk merintangi transmisi ke batang otak kemudian dipakai sebagai anestesi blokade saraf pada pembedahan maupun dalam anestesi spinal umum. Barulah kemudian pd thn 1892 dikembangkan anestesi lokal sintesis seperti prokain dan benzokain beserta derivatnya. Kemudian pd tahun 1940 keatas dikenalkan anestesi modern yaitu lidokain, prilokain dan bupivakain.

Obat-obat anestesi lokal umumnya dipakai adalah garam kloridanya yang mudah larut dalam air. Untuk memperpanjang daya kerjanya ditambahkan suatu vasokonstriktor yang dapat menciutkan pembuluh darah sehingga absorbsi akan diperlambat, toksisitas berkurang, mula kerja dipercepat dengan khasiat yang lebih ampuh dan lokasi pembedahan praktis tidak berdarah, contohnya adrenalin dan efineprin.

KHASIAT DAN MEKANISME KERJAANASTESI LOKAL MENGAKIBATKAN KEHILANGAN RASA DGN CARA :MENGHINDARKAN UNTUK SEMENTARA PEMBENTUKAN DAN TRANSMISI IMPULS MELALUI SEL-SEL SARAF DAN UJUNGNYAMENGHAMBAT PENERUSAN IMPULS DGN JALAN MENURUNKAN PERMIABELITAS MEMBRAN SEL SARAF UNTUK ION NATRIUM, YG DIBUTUHKAN OLEH SEL SARAF YG LAYAK.

EFEK LAINMENEKAN SSP, BS MENYEBABKAN DEPRESI DAN TERHAMBATNYA PERNAPASAN SAMPAI AKHIRNYA KEMATIAN.TP ANASTESI LOKAL SINTETIK TDK TERLALU BERAT MENEKAN SSP DIBANDING KOKAIN.MENEKAN SISTEM KARDIOVASKULARPENURUNAN KEPEKAAN UNTUK RANGSANGAN LISTRIKPENURUNAN KECEPATAN PENERUSAN IMPULS DAN DAYA KONTRAKSI JANTUNGEFEK INI DIGUNAKAN SEBAGAI OBAT ANTI ARITMIA SPT : PROKAIN DAN PROKAINAMIDAVASODILATASI, PD DOSIS YANG AGAK BESAR YANG BISA MENCAPAI PEREDARAN DARAH ( KECUALI KOKAIN YANG BEREFEK VASOKONSTRIKSI)Efek SampingEfek samping penggunaan anestesi lokal terjadi akibat khasiat EFEK DEPRESI THD SSP DAN EFEK kardio depresifnya (menekan fungsi jantung) DGN GEJALA PENGHAMBATAN PERNAPASAN DAN SIRKULASI DARAH, SERTA EFEK LAIN DAPAT mengakibatkan hipersensitasi berupa dermatitis alergi.

Penggunaan Anestesi lokal umumnya digunakan secara parenteral, misalnya pembedahan kecil dimana pemakaian anestesi umum tidak dibutuhkan. Berdasarkan cara pemakaiannya Anestesi lokal dibagi menjadi 6 jenis :

Anestesi LOKAL, digunakan secara lokal untuk melawan rasa nyeri dan gatal, misalnya larutan atau tablet hisap untuk menghilangkan rasa nyeri di mulut atau leher, tetes mata untuk mengukur tekanan intraokuler mata atau mengeluarkan benda asing di mata, juga sebagai salep untuk gatal dan nyeri luka bakar dan dlm bentuk supp. Untuk anti wasir

Anestesi infiltrasi, yaitu suntikan yang diberikan ditempat yang dibius ujung-ujung sarafnya, misalnya pada daerah kulit dan gusi (pencabutan gigi)

Anestesi konduksi (penyaluran saraf), injeksi di tulang belakang, yaitu dengan penyuntikan di suatu tempat dimana banyak saraf terkumpul, sehingga mencapai anestesia dr suatu daerah yang luas , misal pada pergelangan tangan atau kaki, jg unt mengurangi nyeri yg hebat Anestesi spinal (intratechal)/injeksi punggung, dicapai pembiusan dr kaki sampai tulang dada hny dalam beberapa menit. Kesadaran penderita tdk dihilangkan dan selesai pembedahan tdk terasa mual.Anestesi epidural, termasuk injeksi punggung. Obat disuntikan diruang epidural. Tergantung pd efek yg dikehendaki, injeksi diberikan dilokasi yg berbeda : secara lumbal (unt Sectio caesarea), obstreti dan pembedahan perut bag. Bawah, scr servical mencapai hilang rasa ditengkuk; scr thoracal untuk pemotongan di paru-paru dan perut bag. atasAnestesi permukaan, sebagai suntikan banyak digunakan sbg penghilang rasa oleh dokter gigi unk mencabut geraham dan untuk pembedahan kecil, spt menjahit luka pd kulit, jg digunakan untk bronkoskopi, gastroskopi, dan sitoskopi.Penggolongan

Secara kimiawi anestesi lokal dibagi dalam 3 kelompok, yaitu :Senyawa ester, contohnya prokain, benzokain, buvakain, tetrakain dan oksibuprokainSenyawa amida, contohnya lidokain, prilokain, mepivakain, bupivikain, cinchokainSerba-serbi, contohnya jokain dan benzilalkoholSediaan, indikasi, kontra indikasi dan efek sampingBupivikainIndikasi : Anestesi lokalKontra indikasi : -Efek samping : -Sediaan : -Etil klorida Indikasi : Anestesi lokalKontra indikasi : -Efek samping : menekan pernafasan, mual dan gelisahLidokainAnestesi infiltrasi dan permukaan, antiaritmiaKontra indikasi : -Efek samping : mengantukSediaan : -BenzokainAnestesi permukaan dan menghilangkan rasa nyeri dan gatalKontra indikasi : -Efek samping : -Sediaan : -ProkainIndikasi : Anestesi infiltrasi dan permukaanKontra indikasi : -Efek samping : hipersensitasi dan kematian

TetrakainIndikasi : Anestesi infiltrasi, lokalKontra indikasi : -Efek samping : -Sediaan : obat tetes mata dan tablet hisapBenzilalkoholIndikasi : menghilangkan rasa gatal, sengatan matahari dan cabut gigiKontra indikasi : insufisiensi sirkulasi jantung dan hipertensiEfek samping : menekan pernafasanSediaan : -

ANASTESI UMUMANESTETIKAIstilah anestesi dikemukakan pertama kali oleh O.W Holmes yang artinya tidak ada rasa sakit. Anestesi dibagi menjadi dua kelompok yaitu :Anestesi umum yaitu rasa sakit hilang disertai dengan kehilangan kesadaranAnestesi lokal yaitu menghilangkan rasa sakit tanpa disertai hilang kesadaranAnestesi suntikan intravena (i.v) biasa dipakai untuk taraf induksi kemudian dilanjutkan dengan anestesi inhalasi untuk mempertahankan keadaan tidak sadar. Obat khusus sering diberikan untuk menghasilkan relaksasi otot.Untuk prosedur tertentu mungkin dibutuhkan hipotensi terkendali, untuk itu digunakan labetolol dan gliseril trinitrat, sedangkan beta bloker seperti adenosin, amiodaron dan verapamil bisa digunakan untuk mengendalikan aritmia selama anestesi. Persyaratan anestesi umumBeberapa syarat penting yang harus dipenuhi oleh suatu anestesi umum adalah :Berbau enak dan tidak merangsag selaput lendirMula kerja cepat tanpa efek sampingSadar kembalinya tanpa kejangBerkhasiat analgesik baik dengan melemaskan otot-otot seluruhnyaTidak menambah perdarahan kapiler selama waktu pembedahanGuna mencapai narkosa umum yang cukup dalam dan lama digunakan suatu anestetika dengan penambahan suatu obat pembantu , yang bertujuan untuk menghindarkan atau memperkecil kerja ikutan dan memperkuat salah satu khasiat anestetiknya, seperti :Sebelum narkose (premedikasi) diberikan obat-obat sedatif (klorpromazin, morphin dan petidin) guna meniadakan kegelisahan dan obat-obat parasimpatolitik (atropin) guna menekan sekresi ludah yang berlebihan.Selama narkose, diberikan obat-obat relaksasi otot (tubokurarin, galamin)Setelah narkose(post medikasi) diberikan obat-obat analgesik (methampiron) dll, sedativa (luminal) dan anti emetika (klorpromazin HCl)

Efek SampingHampir semua anestesi inhalasi mengakibatkan sejumlah efek samping yang terpenting diantaranya adalah :Menekan pernafasan, paling kecil pada N2O, eter dan trikloretilenMengurangi kontraksi jantung, terutama halotan dan metoksi fluran, yang paling ringan pada eterMerusak hati oleh karena sudah tak digunakan lagi seperti senyawa kloroformMerusak ginjal khususnya metoksifluran

PenggolonganMenurut penggunaannya anestesi umum dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :Anestesi injeksi, contohnya diazepam, barbital ultra short acting (tiopental dan heksobarbital)Anestesi inhalasi, diberikan sabagai uap melalui saluran pernafasan, contohnya eter

Teknik PemberianPemberian anestesi inhalasi dibagi menjadi 3 cara yaitu :Sistem terbuka yaitu dengan penetesan langsung keatas kain kasa yang menutupi mulut atau hidung penderita, contohnya eter dan trikloretilenSistem tertutup yaitu dengan menggunakan alat khusus yang menyalurkan campuran gas dengan oksigen dimana sejumlah CO2 yang dikeluarkan dimasukkan kembali (bertujuan memperdalam pernapasan dan mencegah berhentinya pernapasan atau apnea yang dapat terjadi bila diberikan dengan sistem terbuka. Karena pengawasan penggunaan anestetika lebih teliti maka cara ini lebih disukai, contohnya siklopropan, N2O dan halotanInsuflasi gas, yaitu uap atau gas ditiupkan kedalam mulut, batang tenggorokan atau trachea dengan memakai alat khusus seperti pada operasi amandel

Sediaan, indikasi, kontra indikasi dan efek samping1. Dinitrogen Monoksida (N2O, gas gelak/gas tertawa)Indikasi : Anestesi inhalasiKontra indikasi : -Efek samping : -Sediaan : -2. EnfluranIndikasi : Anestesi inhalasi (untuk pasien yang tak tahan eter)Kontra indikasi : -Efek samping : Menekan pernafasan, gelisah dan mualSediaan : -3. HalotanIndikasi : Anestesi inhalasiKontra indikasi : -Efek samping : Menekan pernafasan, aritmia dan hipotensiSediaan : -4. DropridolIndikasi : Anestesi inhalasiKontra indikasi : -Efek samping : -Sediaan : -5. EterIndikasi : Anestesi inhalasi Kontra indikasi : -Efek samping : Merangsang mukosa saluran pernafasanSediaan : -6. Ketamin HidroloridaIndikasi : Anestesi inhalasiKontra indikasi : -Efek samping : Menekan pernafasan (dosis tinggi), halusinasi dan tekanan darah naikSediaan : -7. TiopentalIndikasi : Anestesi injeksi pada pembedahan kecil seperti di mulutKontra indikasi : Insufisiensi sirkulasi jantung dan hipertensiEfek samping : Menekan pernafasanSediaan : -CONTOH SEDIAAN ANASTESI UMUM : GENERIK DAGANGPABRIKDiaethyl AetherAether AnaestheticusKimia FarmaKetamin HidrokloridaKetalarParke DavisTiopental NatriumPenthothal SodiumAbbotEnfluraneAthraneAbbotHalothanumFluothaneZeneca