farmakologi sistem saraf pusat

Upload: listiana-retnowati

Post on 06-Jul-2018

271 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    1/38

    Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    M. Ilham N Aji W S.Farm. M.P.H. Apt

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    2/38

    Selasa?

    Selalu Luar Biasa

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    3/38

    Materi

    Anatomi Sistem Syaraf Pusat

    Neurotransmiter SSP

    Obat Anti Ansietas, Sedatif, Hipnotik

    Obat Parkinson dan Epilepsi4

    1

    2

    3

    Farmakologi Obat Yang Mempengaruhi Sistem Saraf Pusat

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    4/38

    Sistem Saraf Pusat

    Sistem syaraf yang mengkoordinasi sistem2 lainnya didalam tubuh dibagi dalam 2 kelompok :

    1) Susunan Syaraf Pusat (SSP), yg terdiri dr Otak danSumsum Belakang.

    2) Sistem Syaraf Perifer, yg mencakup :-Susunan Syaraf Otonom (SSO)

    -Saraf Otak dan Tulang Belakang

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    5/38

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    6/38

    Otak

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    7/38

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    8/38

    Sistem Saraf Pusat

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    9/38

    • Bekerja tanpa pengaruh sistem saraf pusat: otak/sumsum tulang belakang 

    Mengatur kerja otot polos dan kelenjar secara tidak sadar 

    • Ada 2 Bagian : simpatik dan 

    parasimpatik • aktivitas berlawanan, antara simpatik dan parasimpatik 

    Sistem Saraf Otonom :

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    10/38

    Cerebrum Terbagi Atas 4 Lobus :

    Lobus temporalis    intepretasi bau , memori 

    Lobus frontalis    gerakan motorik 

    Lobus parietalis    pendengaran,

    Lobus oksipitalis   visual 

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    11/38

    Cerebrum

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    12/38

    Sistem Saraf Pusat

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    13/38

    Fungsi Hipothalamus

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    14/38

    1. Pengaturan Kardiovaskular 

    2. Pengaturan Suhu Tubuh 

    3. Pengaturan Air Tubuh 

    4. Pengaturan Makan 

    5. Pengendalian Rasa Terangsang dan Marah 

    6. Pengendalian Fungsi Endokrin 

    Fungsi Khusus Hipothalamus

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    15/38

    Neurotransmiter

    Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus yang membawa sinyal di antara neuron.

    Neurotransmiter dilepaskan bertepatan dengan datangnya potensial aksi.

    Neurotransmiter di sistem saraf antara lain : Acetylcholine, Aspartate,

    Dopamine, Histamine, Norepinephrine, Epinephrine, Glutamate,Serotonin, GABA, dan Glycine.

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    16/38

    Neurotransmiter SSP

    Glutamat

    a) Kosentrasi tertinggi di Otak 

    b) Berfungsi memodulasi platisitas sinaptik untuk komunikasi antar sel syaraf 

    c) Berperan dalam pembentukan memori, pembelajaran dan pengaturan dalam SSP 

    d) Aktivitas berlebihan (eksitotoksisitas) dapat menyebabkan kerusakan neural (stroke, brain injury,

    spinal cord insjury) dan penyakit neurodegeneratif (Alzeimer dan Parkinson)

    e) Zat pemicu eksitotoksisitas   MSG 

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    17/38

    Neurotransmiter SSP

    GABA (Gamma Amino Butyric Acid)

    a) Neurotransmitter penghambat di otak 

    b) GABA berperan penting dalam mengatur exitability neuron melalui sistem saraf 

    c) Penghambat alami atau inhibitor dari GABA adalah ionklorida.

    d) Jika kadar ion Cl dalam darah tidak terkendali, maka akan mengurangi kadar GABA kecemasan yang

    berkepanjangan, ketakutan yang tidak rasional.e) Obat golongan benzodiazepin berkerja dengan 

    meningkatkan afinitas reseptor GABA pada tempat ikatannya   meningkatkan frekuensi pembukaan kanal ion Cl dan memaksimalkan kesempatan Cl – mengalir.

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    18/38

    Neurotransmiter SSP

    Dopamin

    a) Neurotransmitter yang berperan dalam pembangkit kemoreseptor (rasa mual dan muntah)

    b) Neurotransmiter yang mirip dengan adrenalin

    mengontrol gerakan, respon emosional dan kemampuan untuk merasakan kesenangan dan rasa sakit.

    c) Kekurangan dopamin menyebabkan berkurangnya kontrol gerakan seperti kasus pada penyakit  Parkinson

    dan kehilangan kemampuan untuk berpikir rasional penyakit  Skizofrenia .

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    19/38

    Neurotransmiter SSP

    Serotonin

    a) Berperan pada proses marah, agresif, temperaturetubuh, mood, tidur, human sexuality , selera makan,dan metabolisme 

    b) Bahan aktif yang mengaktifkan proses peradangan,kendali aliran darah, kontraksi otot polos, rangsang nyeri, system analgesic, dan peristaltic usus halus.

    c) Gangguan pada neurotransmitter ini menyebabkan 

    gangguan mood sampai pada tahap depresi 

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    20/38

    Neurotransmiter SSP

    Asetilkolin

    Ada pada SS Pusat dan Perifer 

    Ada asetilkolin muskarinik dan asetilkolin nikotinik 

    Reseptor asetilkolin muskarinik terlibat pada kemampuan memori, pembelajaran, refleks dan pengaturan motorik 

    Gangguan pada reseptor ini menyebabkan amnesia,Alzeimer dan Parkinson 

    Reseptor nikotinik berfungsi melepaskan neurotransmiter lain seperti glutamat dan dopamin 

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    21/38

    Neurotransmiter SSP

    Norefinefrin

    Berperan besar pada kewaspadaan, kesadaran, dan aktifitas eksploratif seseorang 

    Defisiensi kadar norefinefrin dalam otak akan menyebabkan depresi 

    Histamin

    Reseptor histamin akan mempengaruhi kesadaran seseorang 

    Peran histamin di dalam otak lebih kecil daripada perannya di dalam jaringan tubuh 

    Pelepasan histamin dalam otak mengikuti siklus sirkadian tubuh 

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    22/38

    Obat yang Bekerja pada SSP

    1. Psikofarmaka (psikotropika)

    • Psikoleptika (menekan atau menghambat fungsi-fungsitertentu dari SSP seperti hipnotika, sedativa danantipsikotika)

    • Psiko-analeptika (menstimulasi seluruh SSP, yakniantidepresiva dan psikostimulansia)

    2. Obat u/ gangguan Neurologis, antiepilepsi, multipel

    sclerosis, dan penyakit parkinson 

    3. Obat penghilang rasa sakit, Analgetika, Anestetikaumum dan Lokal

    4. Obat Vertigo dan Obat Migrain

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    23/38

    Obat Psikotropik

    Obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, dan digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik.

    Psikotropika golongan I : MDMA, Lysergide • Psikotropika golongan II : Amphetamine, Phenmetrazine 

    • Psikotropika golongan III : Cathine, ephedrine

    • Psikotropika golongan IV : Diazepam, Fludiazepam

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    24/38

    Efek samping

    1. Gejala ekstrapiramidal yaitu kejang muka, tremor dan kaku anggota gerak karena disebabkan kekurangan kadar dopamine dalam otak.

    2. Sedative disebabkan efek histamine antara lain mengantuk ,lelah dan pikiran keruh.

    3. gerakan tidak sengaja terutama pada otot muka (bibir,dan rahang)

    4. Hipotensi, disebabkan adanya blockade reseptor alfa adrenergic dan vasodilatasi pembuluh darah 

    5. Efek  anti kolinergik dengan ciri mulut kering, obstipasi dan gangguan penglihatan.

    6. Efek  anti serotonin menyebabkan gemuk karena menstimulasi nafsu makan 

    7. Galaktore yaitu meluapnya ASI karena menstimulasi produksi ASI secara berlebihan.

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    25/38

    Hipnotika-Sedatif

    Hipnotik Adalah Zat-zat yang dalam dosisterapi diperuntukan meningkatkan keinginan untuk tidurdan mempermudah atau menyebabkan tidur

    Obat ini biasanya diberikan pada malam hari

    Jika obat ini diberikan pada siang hari, dlm dosis yanglebih rendah maka dinamakan sedativa

    Sedativa berfungsi menurunkan aktivitas, mengurangiketegangan, dan menenangkan penggunanya

    Hipnotik menimbulkan rasa kantuk, mempercepat tidur,dan sepanjang malam mempertahankan keadaan tidur,seperti tidur alami.

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    26/38

    Mekanisme kerja

    Golongan Barbiturat dan Benzodiazepin

    Kedua golongan ini bereaksi pada reseptor GABAa yangmenyebabkan terbukanya kanal ion klorida sehingga menyebabkan penurunan aktivitas sel saraf pusat (sedasi)

    Pengingkatan dosis pada obat ini sejalan dengan efeknya bahkan sampai pada keadaan koma dan kematian pada penggunaan Gol. Barbiturat 

    Contoh Barbiturat : Thiopental dan metoheksital (Ultra

    Short Acting), Pentobarbital dan amobarbital (ShortActing), Fenobarbital (Long Acting)

    Contoh Benzodiazepin : (anti depresi) Alprazolam, Diazepam,Lorazepam, (Insomnia) Estazolam, (anti epilepsi)

    klonazepam, klobazam, (detoxifikasi Alkohol) Klordiazepoksid 

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    27/38

    Obat-obat Hipnotik-Sedativ

    • Golongan barbiturate, fenobarbital, butobarbital,siklobarbital, heksobarbital,dll.

    • Golongan benzodiazepine, flurazepam, nitrazepam,flunitrazepam dan triazolam.

    • Golongan alcohol dan aldehida, klralhidrat dan turunannya serta paraldehida.

    • Golongan bromide, garam bromide ( kalium,natrium, dan ammonium ) dan karbromal dan 

    bromisoval.• Golongan lain, seperti senyawa piperindindion 

    (glutetimida ) dan metaqualon.

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    28/38

    Efek Samping Hipnotika-Sedatif

    Efek samping umum hipnotik mirip dengan efek sampingmorfin :

    Depresi pernafasan

    Tekanan darah menurun

    Sembelit mual, muntah, perasaan ringan kepala 

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    29/38

    Psikostimulansia

    Psikostimulansia yaitu obat yang dapat mempertinggi inisiatif, kewaspadaan dan prestasi fisik dan mentaldimana rasa letih dan kantuk ditangguhkan,memberikan rasa nyaman dan kadang perasaan tidak 

    nyaman tapi bukan depresi.

    Contoh :

    Amphetamine 

    Ephedrine Methamphetamine 

    Ritalin 

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    30/38

    Toleransi dan Ketergantungan

    Toleransi : Pengurangan kepekaan efek obat akibat penggunaan obat secara berulang, shg utk menghasilkan respon fisiologis yg sama dibutuhkan dosis obat yang lebih tinggi.

    Penurunan sensitivitas reseptor GABAa karena  jumlahnya menurun sbg konsekuensi tubuh dalammenjaga homeostatis.

    Ketergantungan : Keadaan intoleransi thd obat 

    sehingga membutuhkan dosis tinggi untuk mencegah efek withdrawal.

    Jika obat2an dihentikan maka aktivitas saraf GABAakan menurun dan menghasilkan gejala demam,gelisah, tremor dan kejang.

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    31/38

    Antiepilepsi

    Adalah obat yang dapat menanggulangi serangan epilepsiberkat khasiat antikonvulsinya, yakni meredakan konvulsi(kejang hebat)

    Epilepsi adalah gangguan fungsional kronik pada otak yangditandai oleh aktivitas serangan kejang berulang.

    Klasifikasi obat :

    a) Epilepsi Parsial : karbamezepin, klonazepam, fenitoin,valproat 

    b) Epilepsi tonik-klonik : vigabatrin, gabapentin,lamotrigin 

    c) Epilepsi petit mal : etoksuksimid 

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    32/38

    Mekanisme Kerja Antiepilepsi

    Meningkatkan ambang-serangan dengan jalanmenstabilkan membran sel saraf (asetozolamida danfelbamat)

    Mencegah timbulnya pelepasan listrik yg abnormal di

    pangkal sela saraf dlm SSP (fenobarbital danklonazepam)

    Menghindari penjalaran hiperaktivitas (muatan listrik)pd neuron otak (klonazepam & fenitoin)

    Memperkuat efek GABA (gabapentin dan vigabatrin) Mengurangi neurotransmisi glutamat (Lamotrigin &

    Topiramat)

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    33/38

    Efek Samping Antiepilepsi

    Turunnya berat badan, rontok rambut, kelainanpsikis, darah, hati 

    Mempengaruhi sistem endokrin

    Efek teratogen terhadap kehamilan 

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    34/38

    Obat Parkinson

    Parkinson adalah suatu penyakit neurodegeneratif, ygdisebabkan terganggunya keseimbangan neurohormonal diotak ditandai dg hipokinesia, tremor, dan kekakuan muskular 

    Penyebabnya adalah degenerasi sel dopaminergik di otaksehingga produksi dopamin berkurang.

    Klasifiaksi obat :

    a) Menaikan aktivitas dopamin b) Menurunkan aktivitas asetilkolin dalam sistem motorik ekstrapiramidal 

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    35/38

    Obat Parkinson

    Terapi pengganti dopamin

    Levodopa + karbidopa/benserazid   prekursor pengganti dopamin 

    Agonis dopamin

    Bromokriptin, apomorfin, ropirinol, lisurgid   digunakan pada pasien yang tidak peka dg levodopa 

    Monoamin oksidase

    Selegilin + levodopa   menghambat degradasi dopamin 

    Pemacu pelepasan dopamin

    Amantadin   menghambat pelepasan dopamin dam norepinefrin 

    Antagonis asetilkolin

    Triheksilfenidil, benztropin, biperin   menurunkan aktivitas asetilkolin dalam otak 

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    36/38

    Efek Samping Obat Parkinson

    Antikolinergik : mulut kering, retensi urin,takikardia, mual, muntah, dan sembelit.

    Agonis dopamin : susah tidur, efek kejiwaan(rasa takut, depresi, & gejala psikosis padaOverdosis)

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    37/38

  • 8/17/2019 Farmakologi Sistem Saraf Pusat

    38/38

    Thank You

    M. Ilham N Aji W S.Farm. M.P.H. Apt