sistem penguasaan tanah, pajak, tenaga kerja

38

Upload: andri-yantomi

Post on 14-Jul-2015

1.603 views

Category:

Education


16 download

TRANSCRIPT

Kerajaan pada umum nya memiliki

kekuasaan atas tanah-tanah yang ada

dilingkungan kerajaan, akan tetapi tanah itu

diperuntukkan bagi rayat yang ingin

menggarap nya, rakyat bisa memiliki,

menggarap, atau apapun, bahkan rakyat bisa

menjualnya ke rakyat rakyat yang lainnya.

Kepemilikan tanah oleh rakyat bersifat

turun menurun. Tetapi tetaplah kekuasaan

penuh atas tanah tsb ada di tangan kerajaan.

Kerajaan agraris dapat terus berkembang

dan membiayai keperluan kerajaan nya dari

pemungutan pajak.

Pajak-pajak tersebut ditarik oleh pejabat

daerah kedesa-desa kemudian di serahkan

langsung kepada raja setiap habis panen.

sedangkan di daerah kerajaan, pajak diurus

oleh pejabat kerajaan yg mengurusi hal tsb.

Selain pajak tanah dan hasil bumi, juga

terdapat pajak penghasilan.

Yaitu pajak para pedagang dan

pengrajin, tidak diketahui dengan jelas besar

nya, namun diperkirakan sesuai dengan besar

kecilnya keuntungan yang diperoleh para

pedagang dang pengrajin tsb.

Pada masa kekuasaan kerajaan-kerajaan

hindu budha, kekuasaan seorang raja

merupakan kekuasaan mutlak. Didalam

benak setiap orang telah tertanam bahwa

mereka mempercayai seorang raja sebagai

jelmaan dewa yg memerintah untuk

kerajaannya.

Baca halaman 52

Hindu

Candika, durga(dewi maut)

makam

Budha

Pemujaan kepada

tuhan YME

(sang budha gautama)

Jawa tengah utara

Jawa tengah selatan

Jawa timur

Patung dewa siwa mahadewa

Patung dewa siwa sebagai maha

guru

Dewi durga

Wisnu

brahmana

Wairocana

Aksyobhya

Amoghasidhi

Amithaba

Ratna sambhawa

Masa kerajaan hindu

Mengenal sistem kasta: brahmana

ksatria

waisya

sudra

Terbagi menjadi 2

golongan

1 masyarakat

bhiksu dan

bhiksuni

2 masyarakat

umum

Simak halaman 56-58

Sumber dalam negeri•a). Prasasti Kedukan Bukit (683 M)Isi : Raja Sriwijaya Dapunta Hyang membawatentara 20.000 orang berhasilmenundukkan Minangatamwan (daerah Binagayang terletak di Jambi).

b). Prasasti Talang Tuo (684 M)Isi : Pembuatan Taman Srikesetra atas perintahRaja Dapunta Hyang.

c). Karang Birahi (686 M)Menunjukkan penguasaan daerah pedalaman diJambi.

d). Prasasti Kota Kapur (686 M)Isi : Usaha penaklukan bumi Jawa. Prasasti iniditemukan di pulau Bangka.

e). Prasasti Telaga BatuIsi : Kutukan raja terhadap siapa saja yang tidaktaat pada raja dan melakukankejahatan.Dari prasasti itu diusulkan bahwa pusat kerajaanSriwijaya selalu berpindah-pindah dariMinangatamwan ke Palembang selain prasastiterdapat sumber sejarah berupa bangunankelompok Candi Muara Takus (Bangkinang, Riau)

a). Berita Cina abad ke-5 menyebutkan bahwa negaraKan-To-Li (Sriwijaya) mengirim utusan ke Cina.

b). Berita I-Tsing bahwa kerajaan Sriwijaya negerinyadikelilingi oleh benteng abad ke-7 Sriwijaya merupakanpusat kegiatan ilmiah agama Budha.

c). Berita India, berupa :– Prasasti Ligor (775 M)– Prasasti Nalanda (860 M)Dari berita India ini dapat diperoleh keterangan bahwakerajaan Sriwijaya mencapai zaman keemasan saatdiperintah oleh Balaputradewa seorang keturunanDinasti Syailendra, Jawa Tengah.

• Letaknya strategis• Runtuhnya kerajaan maritim Funan• Armada laut yang kuat• Menguasai daerah-daerah starategis (SelatMalaka, Sunda, Tanah Genting Kra)• Melimpahnya hasil bumi• Pusat pendidikan agama Budha di Asia TenggaraStruktur Birokrasi kerajaan SriwijayaWilayah kekuasaan Sri Wijaya lebih banyaktertuju didaerah lautan maupun jalur danpusat perdagangan yang strategis. Kekuasaantertinggi ditangan raja bersifat langsung dalampengawasan ditempat-tempat yang strategis.

• Dari berita Cina, kerajaan Sriwijayamengalami kemunduran mulai abad ke-10 sampai runtuhnya terjadi akhir abad ke-12.• Beberapa faktor penyebabnya adalah sebagaiberikut :– Negara-negara taklukan melepaskan diri(Ligor, Tanah Genting Kra, Kelantan, Pahang, dll)– Mundurnya perekonomian perdagangankarena bandar-bandar penting melepaskan diri.– Di bidang militer serangan terhadap Sriwijayaterjadi dari :– Raja Dharmawangsa (992 M)– Kerajaan Colamandala (1017 M)– Raja Kertanegara (Ekspedisi Pamalayu 1275)– Kerajaan Majapahit

Wilayah dibagi : wilayah pusat (merupakan

daerah pusat kerajaan, istana raja, tempat

para pejabat tinggi kerajaan dan wilayah

watak daerah-daerah dikuasai oleh para

Rakai atau Pamgat juga sebagai pejabat

tinggi kerajaan)

• Disebutkan dalam prasasti bertahun

antara 882 M- 934 M : Raja dalam

menjalankan pemerintahanya dibantu oleh

badan penasehat raja dan badan-badan lain

seperti Panglapuan, Somanhanda Senapati

di Pangluapan.

• Pejabat dari pusat sampai daerah-daerah

diangkat dan diberhentikan oleh raja serta

tunduk terhadap perintahnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi runtuhnyaHindu Budha:

• Pertumbuhan dan perkembangan kerajaanHindu-Budha sangat besar pengaruhnyaterhadap aspek kehidupan masyarakat.• Tradisi Hindu Budha ikut berkembang jugadimasyarakat, tetapi akhirnya kerajaan-kerjaanHindu Budha tersebut mengalami kemunduranbahkan kehancuran. Seiring dengan runtuhnyakerajaan Hindu Budha tersebut maka tradisiHindu Budha juga mengalami kemunduran.

• Hal-hal yang menyebabkan keruntuhankerajaan Hindu Budha.• masuknya agama islam yang mudah dipelajaridan diterima oleh masyarakat• munculnya kekuasaan (kerajaan baru yang beragama Islam)• kepemimpinan di kerajaan Hindu-Budha yang mulai melemah• banyaknya kerajaan-kerajaan /adipati yang melepaskan diri dari pemerintahan pusat(pengaruh Islam) terutama daerah pesisir• perang saudara karena perebutan tahta• lemahnya perekonomian/ perdaganganmiliter kerajaan-kerajaan Hindu Budha.

1. Jelaskan latar belakang munculnya

kerajaan hindu budha di indonesia?

2. Jelaskan secara singkat perbedaan maupun

persamaan struktur birokrasi kerajaan-

kerajaan hindu budha yang ada di wilayah

indonesia?

3. Apa pendapat kalian tentang sistim kasta.

setuju atau tidak dengan sistim tsb?

Jelaskan dan beri alasan!

4. Jelaskan berdiri, berkembang, dan

runtuhnya kerajaan majapahit!!