sex disfunction (pedofil)

10
PEDOFILIA parafilia OLEH: INDAH DIAN LESTARI PRAGITA AYU SAPUTRI NURSIDA ISLAMI IRIANDANU N PRAYOGO REZY ARIANTO

Upload: sarah-ovinitha

Post on 18-Dec-2015

57 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hahaha pedofil

TRANSCRIPT

parafilia

PedofiliaparafiliaOleh:Indah dian lestariPragita ayu saputriNursida islamiIriandanu nPrayogoRezy ariantoPedofilia Bahasa yunani : paidophilia pais "anak-anak" dan philia "cinta yang bersahabat" atau "persahabatan" telah diubah terhadap daya tarik seksual di zaman modern, "cinta anak" atau "kekasih anak," digunakan untuk individu dengan minat seksual utama pada anak-anak prapuber yang berusia 13 atau lebih muda. pedofiliaberusia 16 tahun,biasanya minimal 5 tahun lebih tua daripada korban.

2. di dalam imajinasinya, fantasinya, keinginan, maupun hasratnya hanya pada anak kecil.

3. Sebagian besar penderita adalah pria

4. Berbeda dengan lolicon

5. Merupakan parafilia.

DSM-IV , seseorang dikatakan sebagai penderita pedofilia 6 bulan, terdapat khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa aktivitas seksual dengan anak pre-pubertas atau anak-anak.

Khayalan, dorongan seksual atau perilaku menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan atau fungsi penting lainnya.

3. Orang sekurangnya berusia 16 tahun dan sekurangnya berusia 5 tahun lebih tua dari anak-anak yang menjadi korban.

Chatarina Wahyurini,Bimbingan Psikologi dan Konseling PKBI PusatPerilaku menyimpang ini menguasai hampir semua aspek kehidupan pelakunya, dari pekerjaan, hobi, bacaan, pakaian, bahkan sampai desain rumah dan perabotan. Selain itu, pedofilia bersifat predatori, dalam arti pelakunya akan berupaya sekuat tenaga dengan beragam upaya dan cara untuk memburu korban yang diinginkannya. Lamanya usaha mendapatkan korban tidak sekadar dalam hitungan hari, minggu, atau bulan. Pelaku bisa melakukan pendekatan pada anak dan orangtuanya selama bertahun-tahun sebelum dia melakukan kejahatannya. Karena itu, tidak mengherankan bila para pedophile di Indonesia kedapatan menggunakan kedok adopsi atau orangtua asuh untuk menjerat korbannyaPenyebabkekhawatiran berinteraksi sosial dengan wanitakemampuan sosial yang tidak adekuat,ketidakmampuan terangsang secara seksual oleh wanita dewasa.

KLASIFIKASI PEDOFILIA1. pedofilia heteroseksual (heterosexual pedhopile)Pedofilia yang memiliki obyek seksual anak dengan jenis kelamin yang berbeda

2. (homosexualpedhopile)pedofilia yang tertarik terhadap anak dengan jenis kelamin yang sama

pelecehan seksual dapat dibagi menjadi 3 tipe yaitu :1. Pedofilia Tipe Iinteraksi sosial dengan wanita (-).terangsang secara seksual baik oleh obyek normal dan anak-anak (+).2. Pedofilia tipe IIinteraksi sosial dengan wanita dewasa (+)terangsang secara seksual wanita dewasa (-), anak anak (+).3. Pedofilia tipe IIIberinteraksi sosial dengan wanita (-)terangsang secara seksual wanita dewasa (-), anak anak (+).

PENATALAKSANAAN

1. Teknik Fisiologisdorongan seksual dapat dikurangi dengan kastrasi dan pemberian hormon.digunakan secara umum di AS, Belanda,beberapa Negara Skandinaviamenurunkan dorongan seksual secara sementara.

2. Psikoterapi tradisionalPsikoterapi individu dan grup yang dilengkapi dengan terapi rekreasional, terapi okupasi,pendidikan seks.dianjurkan psikoterapi tradisional dapat membantu bila dikombinasi dengan terapi perilaku.

3. Pendekatan perilakumeningkatkan atau memfasilitasi interaksi sosial yang adekuat dengan wanita dewasameningkatkan keinginan seksual terhadap wanita dewasamenurunkan dorongan seksual pada anak-anakmengurangi fantasi seksual dan pikiran seksual yang melibatkan anak-anakmengurangi keinginan beraktivitas seksual dengan anak-anak.

Contoh kasusKasus Syeh Puji Pemberitaan tentang Syeh Puji yang menikahi bocah 12 tahun cukup mengagetkan. Atas perilakunya itu dia dicibir oleh ibu-ibu se-Indonesia. Kaum perempuan pun kian muak tatkala pimpinan Pondok Pesantren di Semarang ini mengaku mau kawin lagi dengan bocah yang berusia 6 atau 7 tahun. Tapi dia tampak cuek dengan respon masyarakat yang rata-rata menghujatnya habis itu. Alasan agama dipegangnya kuat-kuat. Begitulah Indonesia, segala persoalan selalu membawa-bawa agama. Padahal bangsa ini bukanlah negara Islam (atau agama tertentu lainnya). Dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Tapi apa boleh buat, dalam prakteknya selalu saja dicampur-aduk antara urusan agama dan kenegaraan. Kalau di negara maju, sebutlah Amerika Serikat, misalnya, Syeh Puji pasti sudah dijerat dengan UU Pedophilia.