selamatkan budi daya kerapu di teluk lampung - antara news
TRANSCRIPT
8/19/2019 Selamatkan Budi Daya Kerapu Di Teluk Lampung - ANTARA News
http://slidepdf.com/reader/full/selamatkan-budi-daya-kerapu-di-teluk-lampung-antara-news 1/5
3/19/2016 Selam atkan budi daya ker apu di Teluk Lam pung - ANTARA News
http://www.antaranews.com/berita/550598/selamatkan-budi-daya-kerapu-di-teluk-lampung 1/5
TOP NEWS | TERKINI | RILIS PERS | RSS
Ketentuan Penggunaan
Tentang Kami
cari berita
Sabtu, 19 Maret 2016
TWITTER | FACEBOOK | REGISTER | SIGN IN
Bandarlampung (ANTARA News) - Kerapu cantik yang merupakan hasilperkawinan silang antara kerapu batik (Epinephelus microdon) dan kerapumacan (Epinephelus fuscoguttatus) tetap menjadi pilihan pertama bagipembudidaya kerapu di Teluk Lampung.
Mengapa pembudidaya memilih jenis itu sebab jenis ikan itu lebih tahanterhadap penyakit dan permintaan atasnya tinggi dari pasar luar negeri,terutama dari Hongkong.
Akan tetapi, kerapu cantik itu kini terancam "tidak elok" lagi bagi ratusan
pembudidaya komoditas ekspor itu, karena terbatasnya kapalpengirimannya ke pasar luar negeri, serta makin sulit mendapatkan ikan-ikankecil sebagai makanan kerapu tersebut.
Menurut Pembina Forum kerapu Keramba Jaring Apung Lampung, EdwardSialagan, kerapu cantik bisa dipanen sekali dalam 16 bulan. Pertumbuhannyatermasuk cepat, dan harganya pun juga tinggi, yakni sekitar Rp140.000/kg.
Jika harga kerapu batik mencapai Rp40.000/kg dan kerapu macanRp120.000/kg, kerapu cantik seharga Rp140.000/kg sudah menguntungkanbagi pembudidaya. Meski demikian, harga kerapu cantik masih di bawahharga kerapu bebek yang mencapai Rp300.000/kg.
"Pembudidaya lebih memilih kerapu cantik daripada kerapu bebek meskiharganya jauh lebih mahal, karena kerapu bebek rentan penyakit. Kalau kitapelihara 10 ribu ekor, paling hasil panennya sekitar 3 ribu ekor; jadi tidakmenguntungkan," katanya.
Di perairan Teluk Lampung sekitar sepuluh tahun lalu memang sempat
Selamatkan budi daya kerapu di Teluk LampungKamis, 17 Maret 2016 20:44 WIB | 2.325 Views
Oleh Hisar Sitanggang
ikan laut, ikan, kerapu merah, ikan karang. (FOTO ANTARA/Ampelsa)
Para advokat siap kawal
Pilkada DKI Jakarta
Menkopolhukam: Tidak ada
perubahan syarat calon
independen
Yusril berharap Ahok tak
terlibat Sumber Waras
Lulung yakin kisruh PPP tidak
hambat pencalonannya di
Pilkada DKI
Haji Lulung bernyanyi "Ani"
saat menghadap Rhoma
Topik Pilihan
# Rio Haryanto F1
# Pembongkaran Kalijodo
# Liga Champions 2016
# Pencabutan Sanksi Iran
# Revisi UU KPK
# Kereta Cepat Jakarta-Bandung
# Misteri Kematian Mirna# Pimpinan Baru KPK
Pilkada DKI
HOME NASIONAL INTERNASIONAL EKONOMI OLAHRAGA HIBURAN TEKNOLOGI WARTA BUMI ARTIKEL OTOMOTIF FOTO ANTARA TV ENGLISH
KOMENTAR OPINI BUKU JEDA VISI
ANA Jakarta-Japan Flights »To Tokyo from IDR6,844,000 Book by 30 Apr, 2016!
8/19/2019 Selamatkan Budi Daya Kerapu Di Teluk Lampung - ANTARA News
http://slidepdf.com/reader/full/selamatkan-budi-daya-kerapu-di-teluk-lampung-antara-news 2/5
3/19/2016 Selam atkan budi daya ker apu di Teluk Lam pung - ANTARA News
http://www.antaranews.com/berita/550598/selamatkan-budi-daya-kerapu-di-teluk-lampung 2/5
menjamur budi daya kerapu, seperti di kawasan Ringgung, Pahawang,Ketapang, Legundi dan Kepulauan Legundi Lampung.
Meski di perairan Teluk Lampung itu juga dikembangkan berbagai jeniskerapu lainnya, namun para pembudidaya lebih suka mengembangkankerapu cantik karena lebih menguntungkan.
"Hampir 80 persen kerapu yang dibudidayakan di Teluk Lampung adalahkerapu cantik. Tiap bulan, Lampung bisa menghasilkan 20-30 ton kerapu,terutama kerapu cantik. Kendalanya bagi kami adalah pemasarannya ke luar
negeri, karena ikan ini harus hidup sampai ke tangan pembeli," katanya.
Berat kerapu cantik berusia 16 bulan bisa mencapai sekitar 7 ons denganpanjang 10 cm, dan itu merupakan ukuran ideal untuk pasar luar negeri.
Ia menyebutkan harga kerapu terletak di nyawanya. "Jika ikan kerapu matimaka menjadi tak berharga tinggi lagi," katanya.
Sementara itu, saingan ekspor kerapu Lampung juga tinggi, terutama dariSingapura, Malaysia dan Vietnam. Peternak kerapu Malaysia memilihmembudidayakan kerapu cantang yang merupakan hasil kawin silang kerapumacan dan kerapu Kertang (Epinephelus lanceolatus).
Dia menyebutkan pembudidaya di Lampung memilih kerapu cantikdibandingkan kerapu cantang Malaysia, karena lebih mudah memeliharanya,apalagi kerapu cantik itu temuan putera Indonesia yang dibudidayakansecara masif mulai 2011.
Para pembudidaya sependapat bahwa potensi perikanan di ProvinsiLampung sangat besar, terutama budi daya ikan yang bernilai ekspor, sepertikerapu.
"Stok kerapu sampai Desember 2016 di Teluk Lampung ada sekitar 400- 500ton kerapu cantik, belum lagi kerapu jenis lainnya, dan semuanya tujuanekspor," katanya.
Sementara itu, data Pemprov Lampung menunjukkan produksi ikan kerapubebek 2015 mencapai 413,63 ton dan kerapu macan mencapai 196,26 ton.
Selamatkan budi daya
Kerapu saat ini termasuk salah satu penghasil devisa negara. Karena itu, budidaya ikan kerapu perlu diselamatkan dengan membangun prasarana dansarana pemasarannya, terutama kapal untuk mengangkutnya ke pasar luarnegeri.
Peran pemerintah untuk menyelamatkan usaha budi daya kerapu perlusehubungan ada faktor-faktor yang menghambat berkembangnya budi dayakerapu di Lampung, yang menyebabkan ratusan pembudidaya kerapu sudahbangkrut.
Faktor alam juga menentukan nasib usaha keramba ikan di Teluk Lampung.Pada 2013 lalu, lebih dari 360 ribu ekor ikan mati di kawasan Pantai RinggungTeluk Lampung. Sebagian besar ikan yang mati itu justru dibudidayakan dikeramba apung.
Nilai kerugian akibat fenomena "red tide" atau meledaknya populasiplankton Alga Cochlodinium Polykrikoides diperkirakan sedikitnya Rp8 miliar.
"Akibatnya, banyak petambak yang gulung tikar,"kata Rudy, salah satu
pembudidaya kerapu di Teluk Lampung.
Kini hanya tersisa 10 pembudidaya kerapu di perairan Ringgung, padahalsebelumnya mencapai 80-100 orang.
Rudy menyebutkan dirinya menggeluti usaha budi daya ikan kerapu sejak
KTT OKI - Menunggu
implementasi resolusi KTT
Jakarta
Melawan revisi UU KPK
Orang baik Jokowi bernama
Johan Budi
Muslim Pamekasan serentakrayakan Maulid Nabi
"Lampu kuning" bagi
persiapan Asian Games 2018
Indonesia
Terpopuler
Jalan panjang menuju Laut China Selatan
kawasan damai 4.288 views
Kisah pemadam kebakaran lahan 3.117
views
Seni memilih atlet ala Christian Hadinata
2.866 views
Selamatkan budi daya kerapu di Teluk
Lampung 2.323 views
Top News
ANA Jakarta-JapanFlights »To Tokyo from IDR6,844,000Book by 30 Apr, 2016!
Be the first of your friends to like this
Antaranews.com98,374 likes
Like Page Share
8/19/2019 Selamatkan Budi Daya Kerapu Di Teluk Lampung - ANTARA News
http://slidepdf.com/reader/full/selamatkan-budi-daya-kerapu-di-teluk-lampung-antara-news 3/5
3/19/2016 Selam atkan budi daya ker apu di Teluk Lam pung - ANTARA News
http://www.antaranews.com/berita/550598/selamatkan-budi-daya-kerapu-di-teluk-lampung 3/5
2002, dan sekarang membudidayakan sekitar 6 ribu ekor di perairanPahawang Lampung.
Pembudidaya kerapu lainnya di kawasan Pahawang, Herdyan, menyebutkankurangnya prasarana, seperti kapal ekspor ikan, juga mengancam kelanjutanbudi daya ikan kerapu di Lampung.
"Jika kapal asing dilarang mengangkut ikan hasil budi daya maka harganyapasti anjlok, dan petambak yang rugi, karena belum ada kapal dalam negeriyang bisa dipakai untuk mengirimkan kerapu dalam keadaan hidup ke pasar
luar negeri," katanya.
Ia menyebutkan dirinya menggeluti budi daya kerapu sejak 2001, dan kinimembudidayakan 10 ribu ekor kerapu cantik di perairan Pahawang TelukLampung.
Menurut para pembudidaya kerapu, pemerintah harus turun tangan untukmenyelamatkan usaha pembudidayaan ikan kerapu di daerah itu mengingathasil budi dayanya sangat diminati pasar luar negeri.
"Jika usaha budi daya ikan kerapu di dalam negeri, seperti di Lampung,gulung tikar, akan merugikan banyak pihak, seperti para pembudidaya danpekerjanya, nelayan dan negara. Padahal ikan kerapu sangat diminati pasar
ekspor, dan persaingan dari negara lain juga makin tajam, seperti dariMalaysia dan Vietnam," kata Pembina Forum kerapu Keramba Jaring ApungLampung, Edward Sialagan.
Edward yang sudah menggeluti budi daya kerapu sejak 1991 itumengharapkan pemerintah ikut terlibat untuk menjaga keberlangsunganusaha budi daya ikan di Teluk Lampung.
Ia menyebutkan hal itu bisa dilakukan dengan menunda pemberlakuan SuratEdaran Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan danPerikanan. Surat edaran itu berisi tentang Kapal Pengangkut Ikan HasilPembudidayaan Berbendera Asing (SIKPI-A), memberikan izin khusus kepadasejumlah kapal cantrang tertentu untuk menangkap ikan kecil hanya untukmakanan kerapu, serta membangun prasarana ekspor budi daya ikankerapu.
Surat Edaran No 721/DPB/PB.510.S4/II/2016 Direktorat Jenderal PerikananBudidaya KPP menyatakan tentang penghentian operasional bagi kapalpengangkut ikan hasil pembudidayaan berbendara asing (SIKPI-A) dengancara : tidak menerbitkan izin baru bagi SIKPI, tidak memberikanperpanjangan, serta mencabut SIKPI yang masih belum habis masaberlakunya.
Menurut dia, dengan adanya Surat Edaran Direktorat Jenderal PerikananBudidaya KPP itu, maka pembudidaya akan sulit menjual hasil budi dayanyake pasar luar negeri, karena belum ada kapal berbendera Indonesia yanglayak mengangkut kerapu ke pasar luar negeri.
"Harga ikan kerapu tergantung nyawanya. Karenanya, ikan itu harus dalamkeadaan hidup sampai luar negeri. Sejauh ini para pembudidayamengirimkan ikannya melalui kapal asing ke Hongkong," tambahnya.
Ia menyatakan dalam kapal asing juga terdapat petugas Indonesia yangmemungut pajak ekspor, dan sejauh ini belum ketahuan pernah membawabarang-barang terlarang dan zat-zat berbahaya lainnya ke perairan TelukLampung.
Selain itu, para pembudidaya kerapu juga berharap pemerintah memberikan
izin khusus tertentu kepada kapal cantrang untuk menangkap ikan kecil yangmenjadi makanan kerapu.
"Kami sudah coba menggunakan pelet, termasuk pelet produksi Jepang yangharganya mencapai Rp80 ribu per kg, namun pertumbuhan ikan sangatlamban, sehingga merugikan kami. Kalau kapal cantrang dilarang seluruhnya
Tweet oleh @antaranews
7 menit
22 menit
Wall Street pertahankan kenaikan didukung
pernyataan Fed antaranews.com/550845
Para advokat siap kawal Pilkada DKI Jakarta
antaranews.com/550844
ANTARANEWS.COM
@antaranews
ANTARANEWS.COM
@antaranews
8/19/2019 Selamatkan Budi Daya Kerapu Di Teluk Lampung - ANTARA News
http://slidepdf.com/reader/full/selamatkan-budi-daya-kerapu-di-teluk-lampung-antara-news 4/5
3/19/2016 Selam atkan budi daya ker apu di Teluk Lam pung - ANTARA News
http://www.antaranews.com/berita/550598/selamatkan-budi-daya-kerapu-di-teluk-lampung 4/5
Tweet
500 Karakter Tersisa
per Desember 2016 ini, maka usaha kerapu juga akan bangkrut," katanyapula.
"Jika usaha budi daya kerapu di dalam negeri bangkrut maka yangdiuntungkan adalah negara lain, terutama Malaysia dan Vietnam. Keduanegara itu kini mengembangkan budi daya kerapu secara besar-besaran,"katanya.
Ia menyebutkan pembudidaya dari Malaysia bahkan berani membeli indukkerapu macan seharga Rp5 juta/kg.
"Kalau seekor induk kerapu macan berukuran 5-10 kg, maka hargaperekornya mencapai Rp25 juta sampai Rp50 juta. Sejauh ini kita belum maumenjual induk kerapu ini, agar budi daya kerapu di dalam negeri tetapberlangsung," katanya.
Sehubungan kerapu merupakan komoditas ekspor Lampung yang bernilaitinggi, dan pangsa pasarnya cukup besar meski mendapatkan saingan darinegara lain, para pembudidaya berharap pemerintah pusat dan daerah tetapikut terlibat menjaga keberlangsungan usaha budi daya tersebut denganmengeluarkan regulasi yang mendorong perkembangan pembudidayaankerapu dan ikan laut lainnya.
Editor: Ruslan BurhaniCOPYRIGHT © ANTARA 2016
9
Komentar Pembaca
Komentar Anda
Submit
15Like
0 Comments Sort by
Facebook Comments Plugin
Oldest
Add a comment...
Study Abroad at TU/e »TU/e voted Best Dutch University of Technology. Get your Master Degree!
8/19/2019 Selamatkan Budi Daya Kerapu Di Teluk Lampung - ANTARA News
http://slidepdf.com/reader/full/selamatkan-budi-daya-kerapu-di-teluk-lampung-antara-news 5/5
3/19/2016 Selam atkan budi daya ker apu di Teluk Lam pung - ANTARA News
http://www.antaranews.com/berita/550598/selamatkan-budi-daya-kerapu-di-teluk-lampung 5/5
www.antaranews.com
Copyright © 2016
Top News
Fokus Berita
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Hiburan
Teknologi
Warta Bumi
Artikel
Foto
TV
Otomotif
Bola
Forum Pembaca
Rilis Pers
Google+
Ketentuan Penggunaan
Tentang Kami
Jaringan
Pedoman
RSS