sdgs, penanggulangan kemiskinan dan pendekatan studi...
TRANSCRIPT
SDGs, Penanggulangan Kemiskinan dan Pendekatan Studi Ekonomi
"Sustainable Development Goals: Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia"
oleh I Dewa Gede Karma Wisana
(Dewa Wisana) id.linkedin.com/in/dewawisana/
Outline
‣ Pendahuluan ‣ Tentang SDGs dan pembahasan (teori) ekonomi pembangunan ‣ Pendekatan FEB UI: Mata Kuliah Ekonomi Kemiskinan ‣ Kegiatan Penelitian Ekonomi Kemiskinan: Skripsi/Tesis dan Riset ‣ Beberapa contoh topik penelitian terkait SDGs dan/atau kemiskinan
Pendahuluan
‣ Sharing pengalaman dan pendekatan di FEB UI terkait isu pembangunan yang mengarah pada tujuan-tujuan SDGs
‣ Sebagai institusi pendidikan tinggi, harus berangkat dari kerangka teoritis dan pengembangan aplikasi hingga desain kebijakan (termasuk pengukuran dampak)
‣ Selain fokus di sektor pendidikan/kegiatan belajar mengajar, FEB UI juga memiliki lembaga-lembaga penelitian yang aktif melakukan kajian-kajian tentang kemiskinan, baik yang terkait langsung dengan SDGs maupun aspek lain. Misal: evaluasi dampak program pengentasan kemiskinan
Apa kaitan SDGs dengan Pengajaran Ekonomi Pembangunan terkini?
Ekonomi Pembangunan (1|3)
‣ Studi ekonomi pembangunan merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang mengalami perkembangan paling aktif baik dari aspek teoritis maupun empiris.
‣ Ekonomi pembangunan juga memberikan evolusi pengetahuan dari sisi kebijakan.
‣ Ini berdampak pada perkembangan pengajaran mata kuliah ekonomi pembangunan di fakultas ekonomi.
Ekonomi Pembangunan (2|3)
‣ Ekonomi Pembangunan 'klasik’: ekonomi pembangunan yang berupaya memahami struktur ekonomi dan pertumbuhan (growth) di negara-negara berkembang.
‣ Dua pendekatan: fungsi-fungsi ekonomi (pertumbuhan) dan proses jangka panjang yang mengiringi pertumbuhan (perubahan struktural).
‣ Tema besar: "Mengapa ada negara miskin dan negara kaya?"
‣ Ruang lingkup spesifik:
• model kontemporer pembangunan
• kemiskinan, ketimpangan dan pembangunan
• pertumbuhan penduduk, lingkungan dan pembangunan
• teori perdagangan internasional, dan sebagainya
Ekonomi Pembangunan (2|3)
‣ Metode belajar Ekonomi Pembangunan 'klasik’:
‣ Strata 1 (undergrad): teori dan konsep ekonomi pembangunan
‣ Strata 2 (post-grad): teori dan konsep ekonomi pembangunan dikaitkan dengan kebijakan ekonomi, peran pemerintah, perbandingan antar negara
‣ Fokus: Melihat indikator-indikator ekonomi 'klasik' dan melakukan pengelompokan negara-negara (maju vs berkembang)
‣ Sekarang lebih bersifat analitis (diagnostic approach) dan kuantitatif empiris
Ekonomi Pembangunan (3|3)
‣ Ekonomi Pembangunan terkini: Banyak diskusi dan perdebatan perihal apa yang mempengaruhi proses pembangunan (di negara-negara berkembang)?
‣ Isu dan topik ekonomi pembangunan lebih spesifik dan dalam
• Contoh: apakah kebijakan yang dapat diterapkan untuk mengentaskan kemiskinan?
‣ Bagaimana upaya terbaik untuk menggunakan hasil-hasil empiris dari berbagai penelitian ekonomi untuk pembangungan ekonomi di negara-negara tersebut?
• (1) Fokus pada kemampuan menjelaskan fakta pembangunan yang melibatkan perilaku mikroekonomi dari rumah tangga dan produsen —> fokus pada kebijakan
• (2) Ketersediaan data baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang meningkat (e.g. data panel dengan time span yang cukup panjang)
Kajian Ekonomi Pembangunan: Evidence Base
‣ Karena data makin banyak dan baik kualitasnya, berkembang analisis yang didasarkan pada metode statistika dan ekonometrika
‣ Pada saat bersamaan, terjadi perkembangan di bidang desain survei, metode pengumpulan data, evaluasi dampak (impact evaluation), dan eksperimental
‣ Ekonomi pembangunan terkini mulai mengarah pada kajian yang berbasis bukti atau evidence base (terutama dikaitkan dengan kebijakan)
‣ Deaton (2010) skeptis tentang kemampuan analisis ekonometrika untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan besar dalam ekonomi pembangunan
‣ Kubu pendukung (randomista): metode RCT menjawab pertanyaan di seputar pengentasan kemiskinan
‣ Kubu pengkritisi: terlalu local specific dalam desain kebijakan, fokus perhatian terlalu sempit dan menggunakan metode yang terlalu canggih
Mata Kuliah Ekonomi Kemiskinan (1|3)Poverty Indicator, Social Issue and Policy Intervention�
� StageofDevelopment� PovertyMeasurement� SocialIssue� PolicyIntervention�
LessDeveloped�
Developing�
Emerging�
Developed�
Advanced�
CaloriePoverty�
Expenditure(BasicNeeds)Poverty�
RelativePoverty�
SWB&SubjectivePoverty�
SubjectivePoverty�
Hunger�
DecentLiving�
SocialExclusion�
SatisfactionandPoliticalInstability�
SatisfactionandPoliticalInstability�
FoodPolicies�
GrowthPolicies�
RedistributionPolicies�
SocialPolicies�
SocialPolicies�
Mata Kuliah Ekonomi Kemiskinan (2|3)
Topik Perkuliahan!1. Introduction!2. Poverty and Vulnerability!3. Comparative poverty profile
(determinant)!4. Poverty, Growth and Inequality!5. Policies in poverty alleviation
targeting: Indonesia and global context!
6. Introduction data for poverty analysis!
7. Poverty measurement and analysis: technical exercise!
8. Household resource allocation: Nutrition, Gender, Consumption Smoothing!
9. Household resource allocation: Education and Health!
10. Social Capital and Poverty!11. Cooperative, SMEs and Poverty!12. Economic consequence of poverty and
inequality !13. Field experience!14. Paper presentation!
Mata Kuliah Ekonomi Kemiskinan (3|3)
References!MAIN READINGS!• Haughton, Jonathan, and Shahidur R. Khandker (2009). Handbook of Poverty and Inequality. Washington, DC:
World Bank [HK]!• Banerjee, Abhijit dan Ester Duflo (2011). Poor Economics: Radically rethinking the way we fightpoverty. New York:
PublicAffairs [BD](www. pooreconomics.com)!!!ADDITIONAL READINGS!• PNPM (2010). The Invisible People. Poverty and Empowerment in Indonesia. Jakarta: Lontar Foundation[PNPM]!• World Bank (2006). Making the New Indonesia Work for the Poor. Jakarta: World Bank[WB1]!• World Bank (2012). Targeting Poor and Vulnerable Households in Indonesia. Jakarta: World Bank[WB2]!• OECD (2013). Development Co-operationReport 2013: Ending Poverty. OECD Publishing.
http://dx.doi.org/10.1787/dcr-2013-en[OECD]!• World Bank (2015). World Development Report 2015: Mind, Society, and Behavior. [WB3]!• UNDP (2014). Human Development Report 2014: Sustaining Human Progress: Reducing Vulnerabilities and
Building Resillience. [UNDP]!• Bappenas (2014). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Jakarta: Bappenas [Bappenas]!• Nicholls, Alex (2011). “Social Enterprise and Social Entrepreneurs” in Edwards, Michael ed.
The Oxford Handbook of Civil Society. New York : Oxford University Press pp. 80-91. [NA]!
Mata Kuliah Penunjang
‣ Ekonomi Perencanaan
‣ Mata Kuliah konsentrasi: Ekonomi Publik, Ekonomi Regional, Ekonomi Kependudukan dan Sumber Daya Manusia, Ekonomi Ketenagakerjaan, Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, dan sebagainya
‣ Model Matematika Ekonomi
‣ Statistika dan Ekonometrika
• Microeconometrics: Cross Section and Panel Data Analysis
• Impact Evaluation and Experimental Design
• Game Theory
Sistem Pengajaran
‣ Perubahan dari Active Lecturing Active Learning (Collaborative Learning, Small Group Discussion).
‣ Perubahan Paradigma: Belajar Bersama antara Instruktur (Dosen) dan Peserta Didik.
‣ Membangun suasana akademik yang lebih aktif, partisipatif dan demokratis: kebenaran dan sumber ilmu pengetahuan bukan monopoli dari instruktur (dosen).
‣ Suasana belajar lebih segar, fun dan happy
Academic Sharing, Refreshing and Recharging matching “Context” and “Content”
Program SPM dan SHPM
‣ Seminar Proposal Mahasiswa (brown bag seminar) -> diskusi terbuka antara mahasiswa dan dosen untuk menyampaikan ide penelitian tugas akhir.
‣ Seminar Hasil Penelitian Mahasiswa -> presentasi dan diskusi terbuka hasil penelitian tugas akhir mahasiswa -> mendorong keterbukaan, mengurangi plagiarisme, dan melatih mahasiswa untuk menyampaikan hasil penelitian dengan sistematis dan sederhana.
Research Matching Forum
‣ Dosen presentasi di depan mahasiswa terkait dengan topik yang ditawarkan
‣ Mendorong keterikatan penelitian dosen dengan mahasiswa
‣ Mencari keseimbangan pasar (market equilibrium) bimbingan karya akhir: minat mahasiswa vis-à-vis kompetensi dosen
‣ Upaya mendorong pengembangan riset kluster
Contoh Judul Penelitian "Kemiskinan"‣ "Apakah trade-off kuantitas dan kualitas anak berlaku di Indonesia?"
‣ "Love Between Us: Educational Assortative Mating and Expenditure Inequality in Indonesia"
‣ "Pekerjaan Atau Anak: Pengaruh Tingkat Upah Dengan Permintaan Terhadap Anak Pada Pekerja Wanita di Indonesia"
‣ "Were You Born at the Right Time? The Effect of Birth Spacing on Children Intelligence Outcome in Indonesia"
‣ "Who Gets Paid Better: A Study on Inter-Industry Wage Differentials in Indonesian Manufacturing Sector"
‣ "Wanita Karir vs Ibu Rumah Tangga: Pengaruh Jam Kerja Ibu terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Sekolah"
‣ "Disparitas Upah Pekerja Penyandang Disabilitas: Analisis Dekomposisi Oaxaca-Blinder"
Metode Riset Kemiskinan: "Evaluasi"‣ Tantangan evaluasi (dampak) adalah menentukan apakah suatu program mengubah outcome/
capaian dari populasi yang terdampak
‣ Tanya: Apakah yang akan terjadi terhadap para penerima program apabila mereka tidak menerima program tersebut?
‣ Metode Eksperimen atau Kuasi-Eksperimen
• Matching Method
• Measuring Difference: DiD atau Double Difference
• Regression Discontinuity
• Randomized Controlled Trial (RCT)
Referensi Evaluasi Dampak1. Konsep Evaluasi Dampak – Sebab Akibat
• Rubin, Donald B. 1974. “Estimating Causal Effects of Treatments in Randomized and Nonrandomized Studies.” Journal of Educational Psychology, 66(5): 688-701.
• Holland, Paul W. 1986. “Statistics and Causal Inference.” Journal of the American Statistical Association, 81(396): 945-960. Sections 1 – 3.
• Gertler, Paul J., Sebastian Martinez, Patrick Premand, Laura B. Rawlings, and Christel M.J. Vermeersch. 2011. Impact Evaluation in Practice. Washington DC: World Bank. Chapter 3.
• Gertler, Paul J., 2004. “Do Conditional Cash Transfers Improve Child Health? Evidence from PROGRESA's Control Randomized Experiment.” American Economic Review, 94(2), Papers and Proceedings: 336-341.
• Miguel, Edward and Michael Kremer, 2004. “Worms: Identifying Impacts on Education and Health in the Presence of Treatment Externalities.” Econometrica 72(1):159-217.
2. Metode Matching
• Pradhan, Menno, Fadia Saadah, and Robert Sparrow. 2007. “Did the Health Card Program Ensure Access to Medical Care for the Poor during Indonesia’s Economic Crisis?” World Bank Economic Review, 21(1): 125-150.
• Jalan, Jyotsna and Martin Ravallion. 2003. “Does Piped Water Reduce Diarrhea for Children in Rural India?” Journal of Econometrics, 112(1): 153-173.
• Godtland, E.M., Sadoulet, E., De Janvry, A., Murgai, R., Ortiz, O. 2004. “The impact of farmer field schools on knowledge and productivity: A study of potato farmers in the Peruvian Andes.” Economic Development and Cultural Change, 53(1): 63-92.
3. Metode Double Difference
• Bertrand, Marianne, Esther Duflo, and Sendhil Mullainathan. 2004. “How much should we trust differences-in-differences estimates?” Quarterly Journal of Economics, 119(1): 249-275.
• Galiani, Sebastian, Paul Gertler, and Ernesto Schargodski. 2005. “Water for Life: The Impact of Privatization of Water Services on Child Mortality.” Journal of Political Economy, 113(1): 83-120.
• Galasso, Emanuela. and Martin Ravallion, 2004. “Social Protection in a Crisis: Argentina’s Plan Jefes y Jefas.” World Bank Economic Review 18(3): 367-399.
4. Metode Regression Discontinuity
• Lee, David S. and Thomas Lemieux. 2009. Regression Discontinuity Designs in Economics. NBER Working Paper 14723. Cambridge, MA: National Bureau of Economic Research.
• Imbens, Guido W. and Thomas Lemieux. 2008. “Regression Discontinuity Designs: A Guide to Practice.” Journal of Econometrics, 142(2): 615-635.
• Malamud, Ofer and Cristian Pop-Eleches. 2010. “General education versus vocational training: Evidence from an economy in transition. Review of Economics and Statistics, 92(1): 43-60.
Terima kasih
Thank you