schizophrenia
DESCRIPTION
schizophreniaTRANSCRIPT
SCHIZOPHRENIA
Definisi
Schizophrenia merupakan suatu sindrom klini dari psycopathologis yang berubah-rubah tapi
sangat menganggu seperti cognitive, emotion, perception, behaviour.
Teori
1. Emil Kraepelin
Dementia precox : perubahan kognisi (dementia) dan onset awal (precox). Merupakan
suatu gelaja penyakit yang memburuk jangka panjang dengan indikasi utama adanya
halusinasi dan delusi
2. Eugene Bleuler
Merubah istilah Dementia precox menjadi Schizophrenia, dan tidak perlu memenuhi
suatu kriteria segabai perjalan penyakit yang memburuk. Terdapat symptom Four A’s :
association (gangguan assosiasi berpikir), affect (gangguan mood), autism, ambivalense
(2perasaan yang bertentangan). Secondary symptom : halusinasi dan delusi.
Klasifikasi
Klasifikasi ini berdasarkan kriteria diagnostik DSM IV-TR :
1. Tipe Paranoid
A. preokupasi dengan 1 atau lebih delusi atau halusinasi yang menonjol
B. Tidak ada yang menonjol dari : bicara dan perilaku terdisorganisasi, afek yang
datar/tidak sesuai.
2. Tipe terdisorganisasi
A. semuanya berikut menonjol : (1) bicara terdisorganisasi. (2) perilaku terdisorganisasi
(3) afek datar/tidak sesuai
B. Tidak memenuhi kriteria tipe katatonik
3. Tipe Katatonik
Minimal ada 2
(1) Imobilisasi motorik
(2) Aktivitas motorik berlebih
(3) Negativisme yang ekstrim
(4) Gerakan volunter yang aneh
(5) Ekolalia/ekopraksia
4. Tipe Yang Tidak Tergolongkan
Memenuhi kriteria A tapi tidak memenuhi kriteria untuk tipe paranoid, terdisorganisasi,
dan katatonik.
5. Tipe Residual
A. Tidak ada delusi, halusinasi, bicara terdisorganisasi, dan perilaku katatonik
B. Terdapat terus bukti-bukti gangguan seperti pada kriteria A tetapi dalam bentuk lemah
Epidemiologi
Di USA : 1% pasien mengalami schizophrenia seumur hidup
Menurut DSM IV-TR : 1-5orang/20.000/tahun didiagnosis schizophreni
Faktor Resiko
1. Usia dan gender
Onset laki-laki lebih awal dibanding dengan wanita. Puncak usia terkena bagi laki laki 10-
25tahun, untuk wania 25-35tahun.
2. Musim kelahiran
Resiko tinggi : kelahiran di musim dingin dan awal musim semi
Resiko rendah : di akhir musim semi dan musim panas
3. Geografis
Resiko tinggi : di daerah perkotaan negara industiali contoh : Amerika Serikat dan Timur laut
Resiko rendah : pedesaan
4. Kepadatan populasi
Resiko tinggi : daearah perkotaan dengan kepadatan >1juta orang. Terkait sosial stressor
yang tinggi
Resiko rendah : perkotaan dengan kepadatan 100ribu-500ribu orang
5. Faktor sosial, ekonomi, budaya
Resiko tinggi : sosisoekonomi rendah
Resiko tinggi : imigran baru. Karena dianggap sulit beradaptasi dengan kultur baru
Etiologi
1. Model diatesis-stress
Merupakan integrasi antara faktor biologis (contoh : infeksi virus), faktor psikososial
(contoh : ketegangan keluarga), dan faktor lingkungan.
2. Faktor Biologis
a. Hyperaktivitas neurotransmitter
GABA turun -> hyperaktivitas noradrenergic -> hyperaktivitas dopamin (PALING
UTAMA), dan adanya penigktana hyperaktivitas serotonin.
b. Neuropatologis
Adanya kelainan neuron atau lesi saraf pada daerah limbic (amygdala, hypocampus,
parahypocampus), basal ganglia, cortex cerebrii, thalamus.
c. Psikoneuroimunologi
Adanya virus neurotoxic atau gangguan autoimun antibody.
d. Psikoneurologi
FSH dan LH turun terkait dengan onset usia dan lamanya penyakit.
3. Faktor Genetik
Adanya kelainan kromosom lengan panjang 5,11,18, dan lengan pendek 19, dan
kromosom X.
Faktor Psikososial
1. Teori tentang pasien individual
a. Teori psikoanalitik
Adanya konflik intrpsikis akibat adanya fiksasi dinidan defek ego
b. Teori psikodinamis
Hypersensitivitas terhadap stimuly -> defek barier stimulus -> kesulitan pada seluruh
fase perkembangan -> stress hubungan interpersonal.
2. Teori tentang keluarga
Perilaku keluarga yang patologis ->stress emotional
3. Teori siosial
Industrialisasi dan urbanisasi meingkatkan insidensi schizophrenia
Patogenesis
Stress-diatesis Faktor Biologis Genetik F.Psikososial
Model
Kelainan
Hyperactivita Neuropatologis kromosom
f.Bio- f. Psiko- f.lingk neurotrans. L.pjg (5,11,18)
logi sosial Sistem limbik, L.pdk (19)
GABA b.ganglia, cortex Teori Teori
Stress cerebri, thalamus keluarga sosial
Norepineprin
Teori pasien individu Perlakuan Stress
Dopamin patologis
Serotonin
Psiko- Psiko- stress
Analitik dinamik emotional
Defek ego Defek barier
stimulus
Konflik intra-
Psikis Kesulitan semua
Fase perkembangan
Stress hub.interpersonal
Schizophrenia
SCHIZOPHRENIA PARANOID
Definisi
Merupakan tipe schizophrenia yang ditandai dengan keasyikan pada 1 atau lebih delusi
(biasanya delusion of persecution) atau halusinasi (biasnya auditory hallucination). Dan tidak
da perilaku spesifik yang merujuk pada tipe terdisorganisasi dan katatonik
Manifestasi Klinis
- tense - hostile
- suspicious - agressive
- guarded - tidak ramah
Perbedaan dengan Tipe lain
a. biasanya rata-rata umur pasien yang terkena lebih tua daripada tipe lain
b. Kekuatan ego yang tinggi
c. Regresi lamba dari kamampuan mental, respon emotional, perilaku
Prognosis
Lebih baik jika dibandingkan schizophren terdisorganisasi dan yang tidak tergolongkan