schizophrenia

7
SCHIZOPHRENIA Definisi Schizophrenia merupakan suatu sindrom klini dari psycopathologis yang berubah-rubah tapi sangat menganggu seperti cognitive, emotion, perception, behaviour. Teori 1. Emil Kraepelin Dementia precox : perubahan kognisi (dementia) dan onset awal (precox). Merupakan suatu gelaja penyakit yang memburuk jangka panjang dengan indikasi utama adanya halusinasi dan delusi 2. Eugene Bleuler Merubah istilah Dementia precox menjadi Schizophrenia, dan tidak perlu memenuhi suatu kriteria segabai perjalan penyakit yang memburuk. Terdapat symptom Four A’s : association (gangguan assosiasi berpikir), affect (gangguan mood), autism, ambivalense (2perasaan yang bertentangan). Secondary symptom : halusinasi dan delusi. Klasifikasi Klasifikasi ini berdasarkan kriteria diagnostik DSM IV-TR : 1. Tipe Paranoid A. preokupasi dengan 1 atau lebih delusi atau halusinasi yang menonjol

Upload: almiramadina

Post on 19-Jan-2016

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

schizophrenia

TRANSCRIPT

Page 1: Schizophrenia

SCHIZOPHRENIA

Definisi

Schizophrenia merupakan suatu sindrom klini dari psycopathologis yang berubah-rubah tapi

sangat menganggu seperti cognitive, emotion, perception, behaviour.

Teori

1. Emil Kraepelin

Dementia precox : perubahan kognisi (dementia) dan onset awal (precox). Merupakan

suatu gelaja penyakit yang memburuk jangka panjang dengan indikasi utama adanya

halusinasi dan delusi

2. Eugene Bleuler

Merubah istilah Dementia precox menjadi Schizophrenia, dan tidak perlu memenuhi

suatu kriteria segabai perjalan penyakit yang memburuk. Terdapat symptom Four A’s :

association (gangguan assosiasi berpikir), affect (gangguan mood), autism, ambivalense

(2perasaan yang bertentangan). Secondary symptom : halusinasi dan delusi.

Klasifikasi

Klasifikasi ini berdasarkan kriteria diagnostik DSM IV-TR :

1. Tipe Paranoid

A. preokupasi dengan 1 atau lebih delusi atau halusinasi yang menonjol

B. Tidak ada yang menonjol dari : bicara dan perilaku terdisorganisasi, afek yang

datar/tidak sesuai.

2. Tipe terdisorganisasi

A. semuanya berikut menonjol : (1) bicara terdisorganisasi. (2) perilaku terdisorganisasi

(3) afek datar/tidak sesuai

B. Tidak memenuhi kriteria tipe katatonik

3. Tipe Katatonik

Minimal ada 2

(1) Imobilisasi motorik

Page 2: Schizophrenia

(2) Aktivitas motorik berlebih

(3) Negativisme yang ekstrim

(4) Gerakan volunter yang aneh

(5) Ekolalia/ekopraksia

4. Tipe Yang Tidak Tergolongkan

Memenuhi kriteria A tapi tidak memenuhi kriteria untuk tipe paranoid, terdisorganisasi,

dan katatonik.

5. Tipe Residual

A. Tidak ada delusi, halusinasi, bicara terdisorganisasi, dan perilaku katatonik

B. Terdapat terus bukti-bukti gangguan seperti pada kriteria A tetapi dalam bentuk lemah

Epidemiologi

Di USA : 1% pasien mengalami schizophrenia seumur hidup

Menurut DSM IV-TR : 1-5orang/20.000/tahun didiagnosis schizophreni

Faktor Resiko

1. Usia dan gender

Onset laki-laki lebih awal dibanding dengan wanita. Puncak usia terkena bagi laki laki 10-

25tahun, untuk wania 25-35tahun.

2. Musim kelahiran

Resiko tinggi : kelahiran di musim dingin dan awal musim semi

Resiko rendah : di akhir musim semi dan musim panas

3. Geografis

Resiko tinggi : di daerah perkotaan negara industiali contoh : Amerika Serikat dan Timur laut

Resiko rendah : pedesaan

4. Kepadatan populasi

Resiko tinggi : daearah perkotaan dengan kepadatan >1juta orang. Terkait sosial stressor

yang tinggi

Resiko rendah : perkotaan dengan kepadatan 100ribu-500ribu orang

Page 3: Schizophrenia

5. Faktor sosial, ekonomi, budaya

Resiko tinggi : sosisoekonomi rendah

Resiko tinggi : imigran baru. Karena dianggap sulit beradaptasi dengan kultur baru

Etiologi

1. Model diatesis-stress

Merupakan integrasi antara faktor biologis (contoh : infeksi virus), faktor psikososial

(contoh : ketegangan keluarga), dan faktor lingkungan.

2. Faktor Biologis

a. Hyperaktivitas neurotransmitter

GABA turun -> hyperaktivitas noradrenergic -> hyperaktivitas dopamin (PALING

UTAMA), dan adanya penigktana hyperaktivitas serotonin.

b. Neuropatologis

Adanya kelainan neuron atau lesi saraf pada daerah limbic (amygdala, hypocampus,

parahypocampus), basal ganglia, cortex cerebrii, thalamus.

c. Psikoneuroimunologi

Adanya virus neurotoxic atau gangguan autoimun antibody.

d. Psikoneurologi

FSH dan LH turun terkait dengan onset usia dan lamanya penyakit.

3. Faktor Genetik

Adanya kelainan kromosom lengan panjang 5,11,18, dan lengan pendek 19, dan

kromosom X.

Faktor Psikososial

1. Teori tentang pasien individual

a. Teori psikoanalitik

Adanya konflik intrpsikis akibat adanya fiksasi dinidan defek ego

b. Teori psikodinamis

Page 4: Schizophrenia

Hypersensitivitas terhadap stimuly -> defek barier stimulus -> kesulitan pada seluruh

fase perkembangan -> stress hubungan interpersonal.

2. Teori tentang keluarga

Perilaku keluarga yang patologis ->stress emotional

3. Teori siosial

Industrialisasi dan urbanisasi meingkatkan insidensi schizophrenia

Patogenesis

Stress-diatesis Faktor Biologis Genetik F.Psikososial

Model

Kelainan

Hyperactivita Neuropatologis kromosom

f.Bio- f. Psiko- f.lingk neurotrans. L.pjg (5,11,18)

logi sosial Sistem limbik, L.pdk (19)

GABA b.ganglia, cortex Teori Teori

Stress cerebri, thalamus keluarga sosial

Norepineprin

Teori pasien individu Perlakuan Stress

Dopamin patologis

Serotonin

Psiko- Psiko- stress

Analitik dinamik emotional

Defek ego Defek barier

stimulus

Konflik intra-

Psikis Kesulitan semua

Fase perkembangan

Stress hub.interpersonal

Schizophrenia

Page 5: Schizophrenia

SCHIZOPHRENIA PARANOID

Definisi

Merupakan tipe schizophrenia yang ditandai dengan keasyikan pada 1 atau lebih delusi

(biasanya delusion of persecution) atau halusinasi (biasnya auditory hallucination). Dan tidak

da perilaku spesifik yang merujuk pada tipe terdisorganisasi dan katatonik

Manifestasi Klinis

- tense - hostile

- suspicious - agressive

- guarded - tidak ramah

Perbedaan dengan Tipe lain

a. biasanya rata-rata umur pasien yang terkena lebih tua daripada tipe lain

b. Kekuatan ego yang tinggi

c. Regresi lamba dari kamampuan mental, respon emotional, perilaku

Prognosis

Lebih baik jika dibandingkan schizophren terdisorganisasi dan yang tidak tergolongkan