ruang terbuka hijau

61
PEDOMAN PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN PEDOMAN PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KAWASAN PERKOTAAN DI KAWASAN PERKOTAAN

Upload: arhie-achmad-idranusira

Post on 11-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pedoman RTH

TRANSCRIPT

Page 1: Ruang Terbuka Hijau

PEDOMAN PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN PEDOMAN PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)

DI KAWASAN PERKOTAANDI KAWASAN PERKOTAAN

Page 2: Ruang Terbuka Hijau

DASAR PEMIKIRANDASAR PEMIKIRANI. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN

DASAR PEMIKIRANDASAR PEMIKIRAN(1) BEBAN KOTA MAKIN BERAT

Jumlah penduduk perkotaan semakin tinggi, di Indonesia tahun 2015diperkirakan 60% penduduk berada di perkotaan.Kebutuhan akan lahan untuk permukiman menyebabkan tingginya alih-guna lahan di perkotaan dan munculnya permukiman-permukiman kumuh.Perkembangan infrastruktur yang tidak dapat mengimbangi pertumbuhanPerkembangan infrastruktur yang tidak dapat mengimbangi pertumbuhanlalulintas telah menyebabkan terjadinya kemacetan lalulintas di perkotaan.

(2) KUALITAS LINGKUNGAN PERKOTAAN MAKIN RENDAH( )Penduduk perkotaan makin sering mengalami bencana banjir, polusiudara, kebisingan dan kerawanan sosial yang menyebabkan menurunnyaproduktivitas masyarakat

(3) RUANG TERBUKA PUBLIK MAKIN KURANGKuantitas dan kualitas ruang publik dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)perkotaan makin menurun dari tahun ke tahun Saat ini luas RTHperkotaan makin menurun dari tahun ke tahun. Saat ini luas RTHperkotaan rata-rata hanya 10% dan rasio per kapita hanya 0.45-0.55m2/kapita.

1

Page 3: Ruang Terbuka Hijau

I. … lanjutan

PERMASALAHAN LINGKUNGAN PERKOTAAN

PKL MACET

KUMUH POLUSI

2

Page 4: Ruang Terbuka Hijau

PERMASALAHAN LINGKUNGAN PERKOTAANI. … lanjutan

BANJIR

SAMPAHSAMPAH

LONGSOR

3

Page 5: Ruang Terbuka Hijau

Pasal 28 (a)Pasal 28 (a)

I. … lanjutan

Pasal 28 (a)Pasal 28 (a)Ketentuan perencanaan tata ruang wilayahkabupaten berlaku mutatis mutandis untukperencanaan tata ruang wilayah kota denganperencanaan tata ruang wilayah kota denganmenambahkan rencana penyediaan danpemanfaatan ruang terbuka hijau.

(1) RTH terdiri dari RTH Publik dan RTH Privat(2) Proporsi RTH pada wilayah kota minimal 30%

Pasal 29Pasal 29

dari luas wilayah kota(3) Proporsi RTH Publik minimal 20% dari luas

wilayah kotaPasal 31Pasal 31

Ketentuan lebih lanjut mengenai penyediaan danpemanfaatan ruang terbuka hijau dan non hijaupemanfaatan ruang terbuka hijau dan non hijaudiatur dengan peraturan Menteri

4

Page 6: Ruang Terbuka Hijau

RUANG TERBUKA DI PERKOTAANRUANG TERBUKA DI PERKOTAANI. … lanjutan

RUANG TERBUKA NON HIJAU PUBLIKRUANG TERBUKA

RUANG TERBUKA NON HIJAU PRIVAT

RUANG TERBUKA NON HIJAU

RTH PUBLIK(20% LUAS KOTA)RUANG TERBUKA HIJAU

(RTH)

RTH PRIVAT

P d d l i i l h

( )(MIN 30% LUAS KOTA)

Penegasan adanya standar pelayanan minimal yang harusdipenuhi dalam penyelenggaraan penataan ruang, antara lainfrekuensi dialog dengan masyarakat dalam penyusunanrencana tata ruang, standar pelayanan minimal ruangg, p y gterbuka hijau, standar pelayanan minimal simpangan/ deviasiantara rencana dan implementasi rencana

5

Page 7: Ruang Terbuka Hijau

RUANG WILAYAH KOTARUANG WILAYAH KOTA

I. … lanjutan

RUANG TERBANGUN

RUANG WILAYAH KOTARUANG WILAYAH KOTA

RUANG TERBUKARUANG TERBANGUN

(60%)

RUANG TERBUKA

(40%)

JARINGAN JALAN(20%)

TAMAN-TAMAN KOTA

(12,5%)

NON HUNIAN(20%)

RUANG HUNIAN (40%)

LAINNYA(NON HIJAU)

(7,5%)

RTH di Ruang Hunian:Asumsi KDB maks 80%RTH = 20% x 40% = 8%

RTH di Ruang Non Hunian:Asumsi KDB maks 90%RTH = 10% x 20% = 2%

RTH di Jarirngan Jalan:Asumsi jalur hijau 30%

RTH = 30% x 20% = 6%

(Sungai, Jalan KA, SUTET) Asumsi 20% hijau

RTH = 20% x 7,5% = 1,5%

RTH PRIVAT = 10% RTH PUBLIK = 20%

6

Page 8: Ruang Terbuka Hijau

I. … lanjutan

RTH adalah area memanjang/ jalur dan/ atau mengelompok, yangl bih b if t t b k t t t b h t b ik

Definisi Definisi RTHRTH

penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yangtumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.

7

Page 9: Ruang Terbuka Hijau

I. … lanjutan

TIPOLOGI RTHTIPOLOGI RTH

Fisik Struktur KepemilikanFungsi

Ruang Terbuka

Hijau

RTH Alami

Pola Ekologis RTH Publik

Ekologis

Sosial/Hijau (RTH)

RTH

Sosial/ Budaya

ArsitekturalRTH Non-alami

Pola Planologis RTH Privat

Arsitektural

Ekonomi

8

Page 10: Ruang Terbuka Hijau

II. KETENTUAN UMUMII. KETENTUAN UMUM

TUJUAN DAN FUNGSI TUJUAN DAN FUNGSI PPENYELENGGARAAN RTHENYELENGGARAAN RTHa) meningkatkan mutu lingkungan perkotaan yang nyaman, segar, indah, bersih dan

sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan;

b) menciptakan keserasian lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat dan keseimbangan edapis.

fungsi ekologisDalam suatu wilayah perkotaan,4 fungsi ini dapatdikombinasikan sesuai dengankebutuhan kepentingan dan

Fungsi Utama (intrinsik) FUNGSI

• fungsi arsitektural• sosial, dan

Fungsi Tambahan (ekstrinsik) kebutuhan, kepentingan, dankeberlanjutan kota sepertiperlindungan tata air,keseimbangan ekologi dan

• ekonomi konservasi hayati

9

Page 11: Ruang Terbuka Hijau

II. … lanjutan

Manfaat Langsung (bersifat tangible)MANFAATMANFAAT RTH RTH berdasarkan fungsinya:berdasarkan fungsinya: mendapatkan bahan-bahan untuk dijual

(ka da n b nga) ken amanan

MManfaatanfaat TTidakidak LLangsungangsung (bersifat(bersifat intangibleintangible))

(kayu, daun, bunga), kenyamanan

perlindungan tata air dan konservasi hayatiperlindungan tata air dan konservasi hayatiatau keanekaragaman hayati

10

Page 12: Ruang Terbuka Hijau

RTH PUBLIK

II. … lanjutan

RTH PUBLIK

RTH PRIVAT

11

Page 13: Ruang Terbuka Hijau

SISTEM

II. … lanjutan

UDARA

FUNGSIINTRINSIK

FUNGSI EKOLOGIS

TAJUK & PERCABANGAN

O2 oksigen

CO2carbon dioxida

• FUNGSI SOSIALFUNGSI EKONOMI

TANAH FUNGSIEKSTRINSIK

• FUNGSI EKONOMI• FUNGSI ARSITEKTURALAIR

SISTEM PERAKARAN12

Page 14: Ruang Terbuka Hijau

II. … lanjutan

RTH fungsi ekologis RTH fungsi sosial/ budaya

RTH fungsi ekonomi RTH fungsi arsitektural13

Page 15: Ruang Terbuka Hijau

STRUKTUR RTH di PERKOTAANSTRUKTUR RTH di PERKOTAANII. … lanjutan

STRUKTUR RTH di PERKOTAANSTRUKTUR RTH di PERKOTAAN

FUNGSI DOMINANHIERARKI BENTUK FISIK

RTH LINTAS

WILAYAH

GANDA

RTH WILAYAH EKOLOGIS

RTH SUB WILAYAH EKOLOGIS

RTH KOTA

RTH PERMUKIMAN

GANDA

SOSIAL EKONOMI

RTH PERUMAHAN SOSIALJalur/koridorKawasan/areal

14

Page 16: Ruang Terbuka Hijau

FUNGSI DAN PENERAPAN RTH PADA BEBERAPA TIPOLOGI KAWASANII. … lanjutan

TIPOLOGI KAWASAN KARAKTERISTIK RTH

FUNGSI UTAMA PENERAPAN KEBUTUHAN RTH

FUNGSI DAN PENERAPAN RTH PADA BEBERAPA TIPOLOGI KAWASAN

Pesisir pengamanan wilayah pantaisosial budayamitigasi bencana

berdasarkan luas wilayahberdasarkan fungsi tertentu

gPegunungan konservasi tanah

konservasi airkeneka ragaman hayati

berdasarkan luas wilayahberdasarkan fungsi tertentu

g yRawan bencana mitigasi bencana berdasarkan fungsi tertentu

Belum berkembang dasar perencanaan kawasan berdasarkan fungsi tertentuSosial berdasarkan jumlah penduduk

Berpenduduk padat(t l h b k b )

ekologisi l

berdasarkan fungsi tertentub d k j l h d d k(telah berkembang) sosial

Hidrologisberdasarkan jumlah penduduk

15

Page 17: Ruang Terbuka Hijau

II. … lanjutan

PERAN PENATAAN RUANGPERAN PENATAAN RUANG

Perencanaan Tata Ruang Kota harus dimulai dengan pertanyaan dimanakita tidak boleh membangun.Kawasan-kawasan rawan bencana (natural hazards) sebaiknyadigunakan untuk RTH.S hi khi di ti ti k t il h di k t hSecara hirarkhis di setiap tingkatan wilayah ruang di perkotaan harusmemiliki fungsi pelayanan sosial tertentu dan bentuk RTH yang spesifik.

16

Page 18: Ruang Terbuka Hijau

SKEMATIK SKALA PELAYANAN SKEMATIK SKALA PELAYANAN FASILITAS DALAM FASILITAS DALAM KOTA BESAR/ METROPOLITAN

II. … lanjutan

HIRARKI RUANG KOTAHIRARKI RUANG KOTA

AS

UN

IVER

SITA

KETAMAN

TAMAN KECAMATAN

TK

ECA

MA

TAN

TAMAN KECAMATANRUMAH

SDTAMAN KELURAHAN

KELURAHAN

KELURAHAN

17

Page 19: Ruang Terbuka Hijau

III. KETENTUAN PENYEDIAAN DAN III. KETENTUAN PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN RTH PEMANFAATAN RTH

1 1 PENYEDIAAN RTH DI PENYEDIAAN RTH DI KAWASAN KAWASAN PERKOTAANPERKOTAAN

PEMANFAATAN RTH PEMANFAATAN RTH

) t b k hij di k t t di i d i RTH P blik d RTH P i tA. Penyediaan RTH Berdasarkan Luas Wilayah

1. 1. PENYEDIAAN RTH DI PENYEDIAAN RTH DI KAWASAN KAWASAN PERKOTAANPERKOTAAN

a) ruang terbuka hijau di perkotaan terdiri dari RTH Publik dan RTH Privat;b) proporsi RTH pada wilayah perkotaan adalah sebesar minimal 30%

yang terdiri dari 20% ruang terbuka hijau publik dan 10% terdiri dariyang terdiri dari 20% ruang terbuka hijau publik dan 10% terdiri dariruang terbuka hijau privat

c) apabila luas RTH baik publik maupun privat di kota yang bersangkutantelah memiliki total luas lebih besar dari peraturan atau perundanganyang berlaku, maka proporsi tersebut harus tetap dipertahankankeberadaannyakeberadaannya

18

Page 20: Ruang Terbuka Hijau

B Penyediaan RTH Berdasarkan Jumlah PendudukIII. … lanjutan

No UNIT LINGKUNGAN TIPE RTH LUAS MIN/UNIT

LUAS MIN/ KAPITA

LOKASI

B. Penyediaan RTH Berdasarkan Jumlah Penduduk

(m2) (m2)1 250 jiwa Taman RT 250 1,0 Di tengah lingkungan RT

2 2500 jiwa Taman RW 1 250 0 5 Di pusat kegiatan RW2 2500 jiwa Taman RW 1.250 0,5 Di pusat kegiatan RW

3 30.000 jiwa Taman Kelurahan 9.000 0,3 Dikelompokkan dengan sekolah/pusat kelurahan

Taman Kecamatan 24 000 0 2 Dikelompokkan dengan4 120.000 jiwa

Taman Kecamatan 24.000 0,2 Dikelompokkan dengan sekolah/pusat kecamatan

Pemakaman disesuaikan 1.2 *) Tersebar

Taman kota 144 000 0 3 Di pusat wilayah/kota

5 480.000 jiwa

Taman kota 144.000 0,3 Di pusat wilayah/kota

Hutan kota disesuaikan 4.0 Di dalam/kawasan pinggiran

U t k f i di ik 12 5 Di ik dUntuk fungsi tertentu

disesuaikan 12.5 Disesuaikan dengan kebutuhan

*) Disesuaikan dengan angka kematian setempat19

Page 21: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

F i RTH d k t i i i d l h t k li d t

C. Penyediaan RTH Berdasarkan Kebutuhan Fungsi Tertentu

Fungsi RTH pada katagori ini adalah untuk perlindungan atau pengamanan,misalnya melindungi kelestarian SDA, pengaman pejalan kaki ataumembatasi perkembangan penggunaan lahan agar fungsi utamanya tidakp g p gg g g yterganggu

RTH katagori ini meliputi: RTH pekarangan, RTH taman dan hutan kota, RTHjalur hijau jalan, dan RTh untuk fungsi tertentu berupa RTH sempadan relkereta api, RTH jaringan listrik tegangan tinggi, RTH sempadan sungan, RTHsempadan pantai, RTH pengaman sumber air, dan pemakaman.se pada pa a , pe ga a su be a , da pe a a a

20

Page 22: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

22. . PEMANFAATAN RTH DI KAWASAN PERKOTAANPEMANFAATAN RTH DI KAWASAN PERKOTAAN

AA. . RTH PEKARANGANRTH PEKARANGAN

a. Pekarangan Rumah Besar kategori: rumah dengan luasan lahan di atas 500 m2;RTH min yang disarankan adlh luasan lahan kavling dikurangi luas dasarRTH min yang disarankan adlh luasan lahan kavling dikurangi luas dasarbangunan sesuai peraturan daerah setempat;jumlah pohon pelindung yang harus disediakan min.3 (tiga) pohon pelindungditambah dengan perdu dan semak serta penutup tanah dan atau rumput.g p p p p

b. Pekarangan Rumah Sedangkategori: rumah dengan luasan lahan antara 200 m2 – 500 m2;kategori: rumah dengan luasan lahan antara 200 m 500 m ;RTH min yang disarankan adlh luasan lahan kavling dikurangi luas dasarbangunan sesuai peraturan daerah setempat;jumlah pohon pelindung yang harus disediakan min. 2 (dua) pohonpelindung ditambah dengan tanaman semak dan perdu, serta penutup tanahdan atau rumput.

21

Page 23: Ruang Terbuka Hijau

c. Pekarangan Rumah Kecil III. … lanjutan

c. Pekarangan Rumah Kecil

kategori: rumah dengan luasan lahan di bawah 200 m2;RTH min yang disarankan adlh luasan lahan kavling dikurangi luas dasarbangunan sesuai peraturan daerah setempat;jumlah pohon pelindung yang harus disediakan minimal 1 (satu) pohonpelindung ditambah tanaman semak dan perdu, serta penutup tanah dant tatau rumput.

d. Halaman Perkantoran, Pertokoan, dan Tempat Usahab j l t t d ki t b kumumnya berupa jalur trotoar dan area parkir terbuka

beberapa lokasi dengan tingkat KDB 70%-90% perlu menambahkantanaman dalam pot.perkantoran pertokoan dan tempat usaha dengan KDB di atas 70%perkantoran, pertokoan dan tempat usaha dengan KDB di atas 70%,minimal memiliki 2 (dua) pohon kecil atau sedang, ditanam pada lahanatau pada pot berdiameter diatas 60 cm;persyaratan penanaman pohon pada kawasan ini dengan KDB dibawahpersyaratan penanaman pohon pada kawasan ini dengan KDB dibawah70%, berlaku seperti persyaratan pada RTH pekarangan rumah, ditanampada area diluar KDB yang telah ditentukan.

22

Page 24: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

e. Taman Atap Bangunan

Kavling dengan KDB di atas 90% seperti pada kawasan pertokoan di pusatg g p p p pkota, atau pada kawasan-kawasan dengan kepadatan tinggi dengan lahanyangan sangat terbatas dibuat taman atap bangunan.

struktur bangunanlapisan kedap air (waterproofing )

Aspek yang harus diperhatikan:

lapisan kedap air (waterproofing )sistem utilitas bangunanmedia tanampemilihan materialpemilihan materialaspek keselamatan dan keamananaspek pemeliharaan

- peralatan- tanaman

23

Page 25: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

Pemanfaatan Halaman Sempit/Terbatas sebagai RTH

24

Page 26: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

CContoh Bentuk Taman Atap Bangunan

25

Page 27: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

1) Taman Rukun Tetangga (RT)

BB. . RTH TAMAN DAN HUTAN KOTARTH TAMAN DAN HUTAN KOTA

1). Taman Rukun Tetangga (RT)

Luas taman minimal 1 m2 per penduduk RT, dengan luas minimal 250 m2

Lokasi taman berada pada radius kurang dari 300 m dari rumah rumahLokasi taman berada pada radius kurang dari 300 m dari rumah-rumahpenduduk yang dilayani

Fasilitas Ruang Hijau VegetasiFasilitas Ruang Hijau Vegetasi▪ bangku taman▪ mainan anak-anak

40% ▪ 3-5 pohon pelindung dari jenis pohon kecil atau sedang

26

Page 28: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

2). Taman Rukun Warga (RW)Luas taman minimal 0,5 m2 per penduduk RW, dengan luas minimal1.250 m2

Lokasi taman berada pada radius kurang dari 1000 m dari rumah-rumahLokasi taman berada pada radius kurang dari 1000 m dari rumah-rumahpenduduk yang dilayani

Fasilitas Ruang Hijau VegetasiFasilitas Ruang Hijau Vegetasi

▪ lapangan (u/ OR atau aktifitas lainnya)

70% ▪ 10 pohon pelindung dari jenis pohon kecil atau

▪ bangku taman▪ mainan anak-anak

sedang

27

Page 29: Ruang Terbuka Hijau

3) Taman KelurahanIII. … lanjutan

Luas taman minimal 0,3 m2 per penduduk kelurahan, dengan luasminimal 9.000 m2

3). Taman Kelurahan

Lokasi taman berada pada wilayah kelurahan yang bersangkutan

Jenis Ruang Hijau Fasilitas VegetasiTaman

Aktif 60 - 70% ▪ lapangan terbuka/ olahraga ▪ trek lari, lebar 5 m panjang 325 m▪ WC umum

▪ setidak-tidaknya 25 pohon (pohon sedang dan kecil)WC umum

▪ 1 unit kios (jika diperlukan) ▪ kursi-kursi taman

dan kecil)▪ semak▪ perdu▪ penutup tanah

Pasif 70 90% sirkulasi pejalan kaki lebar 1 5 2 m setidak tidaknya 50Pasif 70 - 90% ▪ sirkulasi pejalan kaki, lebar 1,5-2 m ▪ WC umum▪ 1 unit kios (jika diperlukan)▪ kursi-kursi taman

▪ setidak-tidaknya 50pohon (pohon sedangdan kecil)

▪ semak▪ perdu▪ perdu▪ penutup tanah

28

Page 30: Ruang Terbuka Hijau

4). Taman KecamatanIII. … lanjutan

Luas taman minimal 0,2 m2 per penduduk kecamatan, dengan luasminimal 24.000 m2

Lokasi taman berada pada wilayah kecamatan yang bersangkutanLokasi taman berada pada wilayah kecamatan yang bersangkutan

Jenis Taman

Ruang Hijau Fasilitas Vegetasi

Aktif 60 - 70% ▪ lapangan terbuka▪ lapangan basket▪ lapangan volley▪ trek lari, lebar 5 m panjang 325 m

▪ setidak-tidaknya 50 pohon (pohon sedang dan kecil)

▪ semaktrek lari, lebar 5 m panjang 325 m▪ WC umum▪ parkir kendaraan termasuk sarana kios

(jika diperlukan) ▪ kursi taman

semak▪ perdu▪ penutup tanah

kursi taman Pasif 70 - 90% ▪ sirkulasi pejalan kaki, lebar 1,5-2 m

▪ WC ▪ parkir kendaraan termasuk sarana kios

(jika diperlukan)

▪ Lebih dari 100 pohontahunan (pohon sedangdan kecil)semak(jika diperlukan)

▪ kursi-kursi taman ▪ semak▪ perdu▪ penutup tanah

29

Page 31: Ruang Terbuka Hijau

5). Taman KotaIII. … lanjutan

Luas taman minimal 0,3 m2 per penduduk kota, dengan luas minimal144.000 m2

T i i d t b b t k b i RTH (l hij ) RTH

)

Taman ini dapat berbentuk sebagai RTH (lapangan hijau), RTH yangdilengkapi fasilitas rekreasi dan olah raga, dan kompleks olah raga

Ruang Fasilitas VegetasiRuang Hijau

Fasilitas Vegetasi

70 - 80 % ▪ lapangan terbuka▪ unit lapangan basket (14x26 m)

▪ 150 pohon (pohon sedang

▪ unit lapangan volley (15 x 24 m) ▪ trek lari, lebar 7 m panjang 400 m▪ WC umum▪ parkir kendaraan termasuk sarana kios (jika

dan kecil)▪ semak▪ perdu▪ penutup tanah▪ parkir kendaraan termasuk sarana kios (jika

diperlukan) ▪ panggung terbuka ▪ area bermain anak

▪ penutup tanah

▪ Prasarana tertentu: kolam retensi untuk pengendali air larian

30

Page 32: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

Pohon pelindungp g

Jalur pejalankaki

C t h T R k T t (RT)Contoh Taman Rukun Tetangga (RT)

31

Page 33: Ruang Terbuka Hijau

Contoh Taman Rukun Tetangga (RT)III. … lanjutan

Kursi tamanJalur pejalan kaki

Pohon pelindung

Kursi tamanArena mainan anak

32

Page 34: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

Lap.

Volley

Tempat duduk Tempat duduk Tempat duduk

Lap.

rumput

Lap.

basket

Contoh taman rukun warga

33

Contoh Taman Rukun Warga (RW)

Page 35: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

Contoh Taman Rukun Warga (RW)

34

Page 36: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

kios

Lapangan Terbuka

Sarana olahraga

Area parkir

kios

Kios

Area parkir

Contoh Taman Kelurahan (Rekreasi Aktif)35

Contoh Taman Kelurahan (Rekreasi Pasif)

Page 37: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

Sarana olahraga

Area parkirSarana olahraga Sarana olahraga

plazaSarana olahraga

g

kios

Lapangan Terbuka

Hutan kecil

Contoh Taman Kecamatan

36

Page 38: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

Contoh Taman Kelurahan

Contoh Taman Kecamatan

37

Page 39: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

Contoh Taman Kota 38

Page 40: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

6). Hutan Kota

Bergerombol atau menumpuk: hutan kota dengan komunitas vegetasiterkonsentrasi pada satu areal, dengan jumlah vegetasi min 100 pohondengan jarak tanam rapat tidak beraturandengan jarak tanam rapat tidak beraturan

Menyebar: hutan kota yang tidak mempunyai pola bentuk tertentu, denganluas minimal 2500 meter Komunitas vegetasi tumbuh menyebar terpencar-

Berbentuk jalur: hutan kota pada lahan lahan berbentuk jalur mengikuti

luas minimal 2500 meter. Komunitas vegetasi tumbuh menyebar terpencarpencar dalam bentuk rumpun atau gerombol-gerombol kecil

Berbentuk jalur: hutan kota pada lahan-lahan berbentuk jalur mengikutibentukan sungai, jalan, pantai, saluran dan lain sebagainya. Lebar minimalhutan kota berbentuk jalur adalah 30 meter.

39

Page 41: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

RTH yang memanjang mengikuti batas-batas area atau penggunaan

7). Sabuk Hijau

y g j g g p gglahan tertentu, dipenuhi pepohonan, sehingga berperan sebagaipembatas atau pemisah;

Campuran perkebunan pesawahan yang telah ada sebelumnya

Hutan kota;

Campuran, perkebunan, pesawahan, yang telah ada sebelumnya(eksisting) dan melalui peraturan yang berketetapan hukum,dipertahankan keberadaannya.

40

Page 42: Ruang Terbuka Hijau

CC RTH RTH JALUR HIJAUJALUR HIJAU JALANJALANIII. … lanjutan

CC. . RTH RTH JALUR HIJAUJALUR HIJAU JALANJALAN

1). Pulau Jalan dan Median Jalan

1. Peneduh

a. Pada Jalur Tanaman Tepi Jalan

2. Penyerap Polusi Udara

41Jalur tanaman tepi peneduh Jalur tanaman tepi penyerap polusi udara

Page 43: Ruang Terbuka Hijau

3. Peredam Kebisingan 4. Pemecah AnginIII. … lanjutan

g g

Jalur tanaman tepi penyerap kebisingan Jalur tanaman tepi pemecah angin

5. Pembatas Pandang

Jalur tanaman tepi pembatas pandang42

Page 44: Ruang Terbuka Hijau

b P d M di J l

III. … lanjutan

b. Pada Median Jalan

Penahan Silau Lampu Kendaraan

Jalur tanaman pada median penahan silau lampu kendaraan

43

Page 45: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

c. Pada Persimpangan

J k d j iBentuk persimpangan Letak tanaman

Jarak dan jenis tanamanKecepatan 40

km/jamKecepatan 60

km/jamP d l t 20 40

Persimpangan kaki empat tegak lurus tanpa kanal

Pada mulut persimpangan

20 mTanaman rendah

40 mTanaman rendah

Mendekali persimpangan

80 mTanaman tinggi

100 mTanaman tinggipersimpangan Tanaman tinggi Tanaman tinggi

Persimpangan kaki empat tidak tegak lurus

Pada mulut persimpangan

30 mTanaman rendah

50 mTanaman rendah

80 m 80 mp p g 80 mTanaman tinggi

80 mTanaman tinggi

Catatan: - Tanaman rendah, berbentuk tanaman perdu dengan ketinggian < 0.80 m- Tanaman tinggi berbentuk pohon dengan percabangan di atas 2 meter- Tanaman tinggi, berbentuk pohon dengan percabangan di atas 2 meter

44

Page 46: Ruang Terbuka Hijau

2). RTH Jalur Pejalan KakiIII. … lanjutan

a) Kenyamanan cara mengukur kualitas fungsional yang ditawarkan oleh sistem pedestrian yaitu:• Orientasi, berupa tanda visual (landmark, marka jalan) pada lansekap untuk membantu dalam

menemukan jalan pada konteks lingkungan yang lebih besar• Negosiasi, kemudahan berpindah dari satu arah ke arah lainnya.

b) Perlengkapan untuk memungkinkan terjadinya interaksi sosial baik pasif maupun aktif serta memberikesempatan untuk duduk dan melihat pejalan kaki lainnyakesempatan untuk duduk dan melihat pejalan kaki lainnya.

c) Sensor adalah pengalaman menyenangkan atau faktor lainnya sehingga berupa stimulus sensor,baik yang terukur maupun yang tidak terukur

d) Karakter fisikal• Kriteria dimensional, disesuaikan dengan kondisi sosial dan budaya setempat, kebiasaan dan

gaya hidup kepadatan penduduk warisan dan nilai yang dianut terhadap lingkungangaya hidup, kepadatan penduduk, warisan dan nilai yang dianut terhadap lingkungan.• Kriteria Pergerakan, jarak rata-rata orang berjalan di setiap tempat umumnya berbeda

dipengaruhi oleh tujuan perjalanan, kondisi cuaca, kebiasaan dan budaya. Pada umumnyaorang tidak mau berjalan lebih dari 220 meter.

e) Standar Spatial, dapat mengacu pada pedoman pedestrian yang berlaku.

45

Page 47: Ruang Terbuka Hijau

3). RTH di Bawah Jalan Layang

III. … lanjutan

3). RTH di Bawah Jalan Layang

Penataan ditekankan pada:

k t t t i i d i d hagar nampak tertata rapi, asri, dan indah;tidak menjadi tempat kumuh/ tempat mangkal gelandangan;menutupi bagian-bagian yang tidak menarik;memperlembut bagian/ struktur bangunan yang berkesan kakumemperlembut bagian/ struktur bangunan yang berkesan kaku.

Kriteria pemilihan tanaman adalah sebagai berikut:

tanaman yang tahan dan dapat hidup dengan baik pada tempat yang ternaungi secarapermanen;tidak membutuhkan penyinaran matahari secara penuh;

l tif t h k k irelatif tahan kekurangan air;perakaran dan pertumbuhan batang yang tidak mengganggu struktur bangunan;sebaiknya merupakan tanaman dari jenis yang mempunyai kemampuan dalammengurangi polusi udara;mengurangi polusi udara;dapat hidup dengan baik pada pot atau bak tanaman.

46

Page 48: Ruang Terbuka Hijau

DD. . RTH FUNGSI TERTENTURTH FUNGSI TERTENTU

III. … lanjutan

DD. . RTH FUNGSI TERTENTURTH FUNGSI TERTENTU

1). Jalur Hijau Sempadan Rel Kereta Api

jarak maksimal dari sumbu rel adalah 50 m;pengaturan perletakan (posisi) tanaman yang akan ditanam

harus sesuai Gambar Rencana atau sesuai petunjuk DireksiP k jPekerjaan.

2). Jalur Hijau Jaringan Listrik Tegangan Tinggijenis tanaman yang ditanam memiliki dahan yang kuat;daunnya tidak mudah gugur oleh terpaan angin dengankecepatan sedang;akarnya menghunjam masuk ke dalam tanah.memiliki kerapatan yang cukup (50-60%);pengaturan perletakan (posisi) tanaman yang akan ditanam

h i b t i t j k Di k i

47

harus sesuai gambar rencana atau sesuai petunjuk DireksiPekerjaan.

Page 49: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

3). RTH sempadan sungaiJalur hijau sungai meliputi sempadan sungai selebar 50m pada kiri kanan sungai besar dansungai kecil (anak sungai);Sampel jalur hijau sungai berupa petak-petak berukuran 20m x 20m diambil secarasistematis dengan intensitas sampling 10% dari panjang sungai;Sebelum di lapangan penempatan petak sampel dilakukan secara awalan acak (randomSebelum di lapangan, penempatan petak sampel dilakukan secara awalan acak (randomstart) pada peta. Sampel jalur hijau sungai berupa jalur memanjang dari garis sungai kearah darat dengan lebar 20m sampai pohon terjauh;Sekurang-kurangnya 100m dari kiri kanan sungai besar dan 50m di kiri kanan anak sungaiSekurang-kurangnya 100m dari kiri kanan sungai besar dan 50m di kiri kanan anak sungaiyang berada diluar pemukiman;Untuk sungai di kaw. pemukiman brp sempadan sungai yang diperkirakan cukup untukdibangun jalan inspeksi antara 10-15m;g j p ;Jarak maksimal dari pantai adalah 100m;Pengaturan perletakan (posisi) tanaman yang akan ditanam harus sesuai Gambar Rencanaatau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.

48

Page 50: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

• RTH sempadan pantai memiliki fungsi utama sebagai pembatas pertumbuhan pemukiman

4). RTH Sempadan Pantai

RTH sempadan pantai memiliki fungsi utama sebagai pembatas pertumbuhan pemukimanatau aktifitas lainnya agar tidak menggangu kelestarian pantainya.

• Lebar RTH sempadan pantai minimal 100 meter dari batas air pasang tertinggi ke arah darat.

Tidak bertentangan dengan Keppres No 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan

Fasilitas dan kegiatan yang diizinkan memiliki ketentuan sebagai berikut:

Tidak bertentangan dengan Keppres No 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan LindungTidak menyebabkan gangguan terhadap kelestarian ekosistem pantai, termasuk gangguan terhadap kualitas visual.g gg pPola tanam vegetasi bertujuan untuk mencegah terjadinya abrasi, erosi, melindungi dari ancaman gelombang pasang, wildlife habitat dan meredam angin kencang.Pemilihan vegetasi mengutamakan vegetasi yang berasal dari daerah setempat.

49

Khusus untuk kawasan pantai berhutan bakau harus dipertahankan sesuai ketentuan dalam Keppres No. 32 Tahun 1990.

Page 51: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

No. Jenis RTH Dimensi sempadan Pemanfaatan

3). RTH Pengamanan Sumber Air Baku/Mata Air

1. Danau/waduk Minimal 50 m dari titik pasang tertinggi

a) budidaya pertanian dengan jenis tanaman yang diizinkan

b) jaringan utilitasc) sebagai tempat kegiatan bersifat sosialc) sebagai tempat kegiatan bersifat sosial

kemasyarakatan yang tidak berampak buruk pada kelestarian dan keamanan, waduk/ danau

d) luas ruang hijau minimal 90%d) luas ruang hijau minimal 90%

2. Mata air Radius 200 meter a) ruang terbuka hijau dengan aktifitas sosial terbatas penekanan pada k l t i b d ikelestarian sumberdaya airnya

b) luas ruang terbuka hijau minimal 90% dengan dominasi pohon tahunan yang diizinkan

50

Page 52: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

Sempadan Sungai Lok Ulo KebumenSempadan Sungai Belimbing Banjarnegara

Model RTH Sempadan Sungai di indonesia51

Page 53: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

Selain sbg tempat penguburan jenasah juga memiliki fungsi ekologis yaitu sbg daerahresapan air tempat pertumbuhan berbagai jenis vegetasi pencipta iklim mikro serta tempat

4). RTH Pemakaman

resapan air, tempat pertumbuhan berbagai jenis vegetasi, pencipta iklim mikro serta tempathidup burung serta fungsi sosial masyarakat disekitar

Ketentuan bentuk pemakaman:• jarak antar makam satu dengan lainnya minimal 0,5 m;• ukuran makam 1 x 2 meter;• tiap makam tidak diperkenankan dilakukan penembokan/ perkerasan;

k di b i d l b b bl k l d j l h i i bl k• pemakaman di bagi dalam beberapa blok, luas dan jumlah masing-masing blokdisesuaikan dengan kondisi pemakaman setempat;

• batas antar blok pemakaman berupa pedestrian lebar 150 - 200 cm dengan deretanpohon pelindung disalah satu sisinya;pohon pelindung disalah satu sisinya;

• batas terluar pemakaman berupa pagar tanaman atau kombinasi antara pagar buatandengan pagar tanaman, atau dengan pohon pelindung;

• ruang hijau pemakaman termasuk pemakaman tanpa perkerasan min 70% dari totalruang hijau pemakaman termasuk pemakaman tanpa perkerasan min 70% dari totalarea pemakaman dengan tingkat liputan vegetasi 80 % dari luas ruang hijaunya.

52

Page 54: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

Model Taman Pemakaman sebagai RTH Kota

53

Page 55: Ruang Terbuka Hijau

3. KRITERIA VEGETASI RTH3. KRITERIA VEGETASI RTHIII. … lanjutan

memiliki nilai estetika yang menonjol;sistem perakaran masuk ke dalam tanah, tidak merusak konstruksi dan bangunan;tajuk cukup rindang dan kompak, tetapi tidak terlalu gelap;tidak beracun tidak berduri dahan tidak mudah patah;tidak beracun, tidak berduri, dahan tidak mudah patah;batang dan sistem percabangan kuat;perakaran dan pertumbuhan batang tidak mengganggu pondasi/ struktur bangunan;ketinggian tanaman bervariasi, warna hijau dengan variasi warna lain seimbang;berupa habitat tanaman lokal dan tanaman budidaya;berupa habitat tanaman lokal dan tanaman budidaya;jenis tanaman tahunan atau musiman;tahan terhadap hama penyakit tanaman;

54

mampu menjerap dan menyerap cemaran udara;sedapat mungkin merupakan tanaman yang mengundang kehadiran burung.

Page 56: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

55

Page 57: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

56

Page 58: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

57

Page 59: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

58

Page 60: Ruang Terbuka Hijau

III. … lanjutan

59

Page 61: Ruang Terbuka Hijau

TERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHEEEE