rop

23
RETHINOPATY OF PREMATURITY DEFINISI Retinopati prematuritas (Retinopathy of Prematurity = ROP) adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan pada pembentukan pembuluh darah retina pada bayi prematur. Retinopati yang berat ditandai dengan proliferasi pembuluh retina, pembentukan jaringan parut dan pelepasan retina. Retinopati prematuritas terjadi akibat kepekaan pembuluh darah retina di masa perkembangan terhadap oksigen konsentrasi tinggi (kondisi ketika neonatus harus bertahan akibat ketidakmatangan paru). Pajanan oksigen konsentrasi tinggi (hlperoksia) mengakihatkan tingginya tekanan oksigen retina sehingga memperlambat perkemhangan pembuluh darah retina (vaskulogenesis). Hal ini menimbulkan daerah iskemia pada retina. ROP terjadi bila pembuluh darah normal tumbuh dan menyebar ke seluruh retina, jaringan lapisan bagian belakang mata. Abnormal pembuluh ini rapuh dan bisa bocor, jaringan parut 1

Upload: retma-rosela-nurkayanty

Post on 18-Aug-2015

227 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

rop

TRANSCRIPT

RETHINOPATY OF PREMATURITYDEFINISIRetinopati prematuritas (Retinopathy of Prematurity = ROP) adalah suatu keadaan dimana terjadigangguanpadapembentukanpembuluhdarahretinapadabayi prematur. Retinopati yangberatditandai denganproliferasi pembuluhretina, pembentukanjaringanparut danpelepasanretina.Retinopati prematuritas terjadi akibat kepekaanpembuluhdarahretina di masa perkembanganterhadap oksigen konsentrasi tinggi (kondisi ketika neonatus harus bertahan akibat ketidakmatanganparu). Pajananoksigenkonsentrasi tinggi (hlperoksia) mengakihatkantingginyatekananoksigenretina sehingga memperlambat perkemhanganpembuluhdarahretina (vaskulogenesis). Hal inimenimbulkan daerah iskemia pada retina.ROPterjadi bilapembuluhdarahnormal tumbuhdanmenyebar keseluruhretina, jaringanlapisan bagian belakang mata. bnormal pembuluh ini rapuh dan bisa bo!or, jaringan parut retinadanmenariknyakeluar dari posisi. Hal ini menyebabkanablasi retina. detasemenretinaadalahpenyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan pada ROP.EPIDEMIOLOGI"rekuensi#ari hasil suatupenelitiandi $orea melaporkanangka insidensiterjadinya ROP %&,'(())dari *%+bayi prematur) danmelaporkan bah,a usia gestasi - %) minggu dan berat lahir - .&&&g merupakan faktor risikoyang paling signifikan. Pada penelitian lainnya melaporkan angka insidensi sebesar %/.%( (.0+dari +0* bayi dengan 1123R). 4sia median dari onset ROP adalah 5+ minggu (range 5.6*&minggu).17nsiden ROP berdasarkan umur kehamilanngka insiden ROP berdasarkan berat lahir8ortalitas dan 8orbiditas3etiap tahunnya, sekitar +&&6'&& anak mengalami kebutaan akibat ROP di merika 3erikat,sekitar %.&& bayi akan mengalami gejala sisa sikatrisial, termasuk miopia, strabismus, kebutaan,danablasioretina. 9erdapat :%&(dari semuabayi prematur yangmengalami suatubentukstrabismus dan kelainan refraksi pada usia 5 tahun. Hal inilah mengapa bayi dengan usia gestasikurang dari 5% minggu atau berat kurang dari .+&& gr harus melakukan kontrol kesehatan matasetiap 0 bulan, terlepas dari ada atau tidaknya ROP.Ras kulit hitam menderita ROP yang lebih ringan dibanding ras $aukasian.7nsidens sedikitlebih tinggi pada jenis kelamin laki6laki.ROP adalah penyakit bayi prematur. 3emua bayi yang2memiliki berat lahir kurang dari .+&& gr dan usia gestasi kurang dari 5% minggu memiliki risikountuk menderita ROP. 8aka dibuat sema!am screening protocol yang sesuai dengan usia gestasi.6 1ayi yanglahir padausiagestasi %56%*minggu, harus menjalani pemeriksaanmatapertama pada usia gestasi %'6%) minggu6 1ayi yanglahirpadausiagestasi %+6%)minggu, harusmenjalani pemeriksaanmatapertama pada usia kehidupan *6+ minggu6 1ayi yanglahir padausiagestasi ;%/minggu, pemeriksaanmatapertamadilakukansebelum bayi tersebut dipulangkanPATOFISIOLOGIROPmerupakankelainanvaskular retinaimatur. Pembuluhdarahretinabelumberkembangpenuh sampai sekitar kehamilan 5*650 minggu. 3emakin bayi kurang bulan, semakin besar resikomenglami ROP.