role play

Upload: dwianawahyu

Post on 06-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

role play ronde keperawatan

TRANSCRIPT

Di ruang penyakit dalam sebuah rumah sakit yang sudah menerapkan model praktik keperawatan professional, akan dilakukan ronde keperawatan. Tahap pra ronde keperawatan. Semua Tim medis berkumpul di ruang pertemuan penyakit dalam.

Karu (habib)

: Assalamualaikum.wr.wb.

Terima kasih untuk semua yang telah hadir disini, dr. Sutiono, dari ilmu gisi bu dwiana, perawat primer siti, dan perawat eko. Sesuai dengan rencana yang kita sepakati sebelumnya, yaitu kita akan melakukan ronde keperawatan. Dalam ronde keperawatan kita besok, kita ambil kasus COF. Disini pasien yang dilakukan ronde keperawatan adalah pak dimas kelas 2. Untuk anggota timnya dr. Sutiono, bu dwiana wakilan ilmu gisi, perawat siti sebgai perawat primer, pak eko perawat eko sebagai perawat ascosiant, saya sendiri sebagai karu.Untuk memperlancar ronde keperawatan besok mohon kerjasamanya. Saya kira sekian, untuk informasi ronde keperawatan untuk besok yang diberikan pada pasien dimas dan anggota tim nya. Terima kasih.

(Pertemuan untuk penentuan kasus dan penentuan anggota tim ronde keperawatan selesai.Esok harinya, Kepala ruangan dan perawat primer langsung melakukan persiapan pasien, meminta persetujuan, dan pengkajian lanjut).

Habib (karu): assalamualaikum.wr.wb

Pak dimas, bagaimana keadaannya? Apa yang masih dikeluhkan?

Dimas (pasien): dada saya masih sesak pak. Padahal saya disini sudah seminggu, tapi ko belum sembuh sembuh pak. Semalaman ini saya tidak bisa tidur.

Habib (karu): nah sekarang, coba pak dimas bantalnya begini. ()sambil membantu posisi semifowler. Sekarang tidur sambil begini coba pak. Masih sesak apa tidak?

Dimas (pasien): iya, pak.

Habib (karu): selain itu ada keluhan lagi pak?

Maria (keluarga): dimas juga tidak mau makan pak.

Habib (karu): lho knapa pak dimas tidak mau makan?

Dimas (pasien) : dada saya sesak pak. Jadi nafsu untuk makan apalagi bubur yang hambar begini.

Habib (karu): iya pak. Tapi setidaknya pak dimas harus tetap makan meskipun sedikit untuk mendukung kesembuhan pak dimas

Dimas (pasien) : iya pak. Saya itu binggung mau makan sesak. Selama seminggu bubur dan hambar pak.

Habib (karu):begini pak dimas, bu mariasaya mau meminta persetujuan pada pak dimas dan bu maria untuk melakukan ronde keperawatan nanti pada pak dimas.Untuk anggotanya tim ronde keperawatan nanti dengan dr sutiono, perawat siti dan eko, bu dwiana dari ahli gisidan saya sendiri. Ronde keperawatan ini adalah suatu kegiatan yang nantinya pasien dan keluarga akan diajak diskusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien.

Dimas (pasien) : oh begitu.. terus nanti saya bagaimana pak?

Habib (karu): ini paka dimas dan bu maria tinggal menyetujui saja . dengan ronde keperawatan ini, nanti masalah pak dimas Insyaallah akan bisa diatasi.

Maria (keluarga): benar begitu pak.

Habib (karu): Insyaallah bu. Bagaimana bersedia ya pak?

Dimas (pasien) : iya pak, kami setuju.

Habib (karu): baik. Kalau begitu sekarang silahkan pak dimas tanda tangan disini (sambil memberikan lembar persetujuan).

Iya. Sekarang silahkan perawat siti untuk melakukan pengkajian lebih lanjut masalah yang lebih lanjut pada pak dimas dan keluarga

Siti (PP):Pak dimas terasa berat ya pak di dada?

Dimas (pasien) : ya sus. Kalau dibuat tidur begitu kadang-kadang juga sesak. Apalagi tidur seperti ini saya itu lama-lama juga telentang kurang nyaman sus.

Siti (PP): iya. Tapi untuk sebaiknya tidurnya posisi seperti ini ya pak. Supaya sesaknya berkurang. (sambil angguk-angguk kepala pak dimas).

Nah, coba saya cek dulu ya...(sambil melakukan auskultasi pada dada).

Dan untuk masalah makan, pak dimas diupayakan untuk tetap makan. Jangan sampai tidak makan pa. Nanti jika telat makan atau tidak makan, sakitnya akan lebih lama.

Untuk makan pak dimas makan sendiri atau dibantu inu?

Maria (keluarga): saya bantu sus. Jika makan sendiri 2 sendok begitu sesaknya meningkat dan gemetar sus.

Siti (PP): ya. Bu maria bisa membantu pak dimas untuk tetap melakukan aktivitasnya. Tapi pak dimas tetap harus berusaha sendiri untuk melatih pak dimas dan bu maria bisa membantu mengawasi kondisi pak dimas.

Maria (keluarga):iya sus.

Siti (PP): untuk BAB pak dimas masih bisa pergi ke kamar kecil?

Maria (keluarga):jika BAB , Pak dimas selama disini baru 3 kali sus. Yang pertama saya ajak ke toilet. Kedua pakek pembalut. Dan yang kemarin terakhir saya ajak ke toilet. Saat ke toilet, saya itu takut sus, badane gemetar, keringat dingin, dan sesak. Saya suruh pelan-pelan sus.

Siti (PP): jika memang belum kuat pakek pembalut dulu bu untuk sementara. Jika sesaknya sudah menurun perlahan-lahan ke toilet sambil dibantu.

Maria (keluarga): iya bu.

Siti (PP): pak habib untuk pengkajiaanya sudah selesai pak.

Habib (karu): iya sudah. Mohon kerja samanya ya pak, bu. Saya keruangan dulu.

Maria (keluarga):iya pak.

(kemudian ketua ruangan dan perawat primer keluar dari ruang 2. Anggota tim ronde berkumpul di ruang pertemuan. Satu jam kemudian mereka menuju ruangan pasien dimas).

Siti (PP):selamat siang pak dimas, bu maria.

Dimas (pasien):siang bu,pak.

Siti (PP):iya ini dr sutiono, bu dwiana perwakilan ahli gizi, perawat eko, pak habib. Ini pak dimas pasien yang akan dilakukan ronde keperawatan. Pak dinas saat ini sedang menderita COF. Beliau dirawat disini sudah satu minggu.sejak awal masuk sampai sekarang pak dimas masih mengeluh sesak napas. Hasil pengkajian yang telah saya lakukan pak dimas masih merasakan sesak saat makan sendiri, atau saat pergi ke kamar kecil dengan bantuan keluarga. Pak dimas ketika melakukan itu merasakan gemetar, takut, sesak napas meningkat, akral dingin dan evaporesis. Tindakan yang sudah diberikan oksigenasi, cek darah lengkap GDS mengalami kenaikan, ureum juga mengalami kenaikan. EKG takikardi.terai yang sudah diberkan secara oral carpiaton, novales, Q ten. Dan secara injeksi ceftriason, renatac, infus RL + 1 aminophilin.

Akan tetapi samai sekarang pasien masih sering mengeluh sesak napas saat melakukan KDM.

Dr sutiono:iya. Obatnya setiap hari diminum kan pak?

Dimas: iya pak

Dr sutiono:untuk makannya bagaimana bu?

Maria (keluarga):tidak teratur dok. Sejak kemarin dimas tidak mau makan karena sesak. Makanan dari sini pak dimas juga kurang nafsu dok. Katanya tidak suka bubur terusan dan rasanya hambar. Jadi susah makan.

Dwiana (ilmu gisi):begini pak, untuk makanan bubur ini supaya tidak meningkatkan kerja tubuh pak dimas. Dan mudah dicerna. Jadi sekarang ini dianjurkan untuk mengurangi tinggi garam, makanan bersantan, berkaldu pak,bu. Hal ini untuk menunjang kesembuhan pak dimas. Jadi pak dimas, diusahakan tetap makan ya. Makanan dari sini sudah disesuaikan dengan resep yang ditentukan.

Maria (keluarga): iya bu. Dimas ingat-ingat penjelasan bu dwiana. Kalau dirumah itu sayur yang diminta itu sering bersantan bu. Sayur seperti sop seperti itu jarang mau bu.

Dwiana (ilmu gisi): lho jangan begitu pak dimas. Begini ya pak dimas bu maria, bukannya tidak boleh makan. Tai setidaknya dikurangi, jangan keseringan. Nanti takut menjadi mengganggu status kesehatan pak dimas.Maria (keluarga): berarti ikan yang diasinkan itu juga tidak boleh ya bu. Karena rumah saya itu dekat tempat pengasinan. Jadi kadang masak itu. Dan dimas juga suka makan untuk lauk.

Dwiana (ilmu gisi): iya bu. Ikan yang diasinkan juga tidak boleh. Kalau buat sayur juga jangan terlalu asin nanti takut tekanan darah pak dimas meningkat dan sesak lagi.

Maria (keluarga):iya bu. Kalau begitu saya akan selalu mengingatkan dimas.

Eko (perawat asociant): coba sekarang pak dimas makan bubur ini

Maria (keluarga):saya bantu ya pak?

Eko (perawat asociant):jangan dulu bu. Biar pak dims makan bubur sendiri.

(tampak gemetar pak dimas saat menyendok buburnya yang kedua)

Dr sutiono:iya bagus pak.

Habib (karu):begini pak dimas, bu maria dan tim anggota ronde dapat disimpulkan bahwa pak dimas ini belum bisa melakukan aktivitas KDM dengan mandiri.

Sekarang, bagaimana sebaiknya? Ada yang punya usul?

Eko (perawat asc): kita harus melakukan ronsent dulu pak. Untuk mengetahui keadaan jantung pasien.

Habib (karu): iya untuk mengetahui keadaan jantung. Jika memang kondisinya memang tidak baik, apa perlu melakukan cangkok jantung pak?

Dr sutiono:saya belum bisa memastikan , kita lihat dulu hasilnya ronsent. Dan untuk tindakan EKG harap di lakukan setiap pagi. Setelah keluar hasilnya baru saya bisa menentukan.

Dwiana (ilu gisi): saya rasa itu perlu pak.

Siti (PP): Iya pak.

(pemecahan masalah pun telah ditemukan. akhirnya anggota tim ronde keluar).

Habib (karu): Iya sudah kalau begitu. Terima kasih banyak pada pak dimas, bu maria atas kerjasamanya. Mari anggota tim ronde setelah ini kumpul di ruang pertemuan.

Maria dan dimas: sama-sama pak

(kemudian anggota tim ronde keluar dan menuju ruang pertemuan).

Habib (karu):nah, terima kasih telah berkumpul kembali disini. Barusan kita melakukan ronde keperawatan pada pak dimas. Untuk intervensi selanjutnya dari kesimpulan tadi kita lakukan ronsent pada pak dimas dan melakukan pemeriksaan EKG setiap pagi. Semoga kondisi jantung pak dimas tidak buruk, jika buruk kita akan melakukan tindakan lebih lanjut.

Dr sutiono: iya. Jika kondisi buruk, kita hanya bisa melakukan cangkok jantung. Itupun kalau ada persetujun dari pasien atau keluarga.

Karena hal ini tindakan yang tidak mudah.

Habib (karu):Iya dok. Sekian kita akhiri penutupan ronde keperawatan kali ini. Dan saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya.

Tokoh drama :

1. Maria sayekti sebagai keluarga pasien

2. Dimas aria sebagai pasien

3. Dwiana wahyu sebagai ilmu gizi

4. Eko Septian sebagai perawat

5. Siti Nurjanah sebagai perawat primer / ketua tim

6. Habib Mashuda. sebagai kepala ruang

7. Sutiono sebagai dokter