riska nurul haque lapak ii

13
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM II Nama : Riska Nurul Haque NPM : 260110110006 I. Data Pengamatan a. Golongan Alkohol Etanol No . Reagensia Pengamatan 1. Esterifikas i - As. Salisilat - As. Benzoat - Warna bening, aroma balsem/minyak gondopuro. - Warna bening, aroma buah pisang. 2. K 2 Cr 2 O 7 Larutan berwarna biru kehijauan. Mentol 1. Organolepti s Serbuk kristal putih, aroma pepermin.

Upload: riska-nurul-haque

Post on 27-Oct-2015

352 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM II

Nama : Riska Nurul Haque

NPM : 260110110006

I. Data Pengamatan

a. Golongan Alkohol

Etanol

No

.

Reagensia Pengamatan

1. Esterifikasi

- As. Salisilat

- As. Benzoat

- Warna bening, aroma balsem/minyak

gondopuro.

- Warna bening, aroma buah pisang.

2. K2Cr2O7 Larutan berwarna biru kehijauan.

Mentol

1. Organoleptis Serbuk kristal putih, aroma pepermin.

2. Vanilin + H2SO4 Larutan berwarna merah pekat kehitaman.

b. Golongan Fenol

Fenol

No. Reagensia Pengamatan

1. FeCl3 Berwarna hijau kehitaman.

2. p-DAB HCl Terbentuk 2 fase, berwarna orange muda.

3. Marquis Terbentuk endapan pink muda keunguan.

4. K2Cr2O7 Berwarna orange.

Nipagin

1. FeCl3 Larutan berwarna ungu.

2. HNO3 Larutan bening, terbentuk endapan putih.

Hidrokuinon

1. FeCl3 Berwarna hijau keabuan.

2. Pb(CH3COO)2 +

NH4OH

Berwarna coklat tua, terbentuk endapan putih.

3. NaOH Berwarna coklat kehijauan.

c. Golongan Asam Karboksilat

Asam Tartrat

No. Reagensia Pengamatan

1. CuSO4 + NaOH Berwarna biru muda kemudian biru tua (biru

spirtus).

Asetosal

1. Marquis Asetosal tidak larut, berwarna pink.

2. FeCl3 Asetosal tidak larut, berwarna ungu kehitaman.

Asam Benzoat

1. FeCl3 Larutan berwarna kuning, terbentuk endapan putih

kekuningan.

II. Reaksi

III. Pembahasan

Pada praktikum kali ini, telah dilakukan beberapa reaksi pendahuluan untuk

golongan alkohol, fenol dan asam karboksilat secara kualitatif yaitu dengan

pengamatan secara organoleptis, melihat perubahan warna dan terbentuknya

endapan. Untuk golongan alkohol dilakukan reaksi-reaksi pendahuluan terhadap

etanol dan mentol. Pada reaksi pendahuluan etanol, reaksi yang lazim dilakukan

adalah reaksi esterifikasi yaitu suatu proses pembentukan ester dari reaksi antara

alkohol dengan asam karboksilat dengan katalis asam. Esterifikasi etanol dengan

asam salisilat menghasilkan etil salisilat yang beraroma balsem/minyak

gondopuro dan esterifikasi etanol dengan asam benzoat menghasilkan etil benzoat

yang beraroma buah pisang. Kemudian dilakukan reaksi etanol dengan larutan

K2Cr2O7 dalam H2SO4 50%. Larutan K2Cr2O7 yang diasamkan dengan asam sulfat

encer merupakan suatu pengoksidasi, etanol merupakan alkohol primer yang bila

dioksidasi akan meghasilkan suatu aldehid. Jika oksidasi terjadi, larutan orange

yang mengandung ion-ion dikromat(VI) direduksi menjadi sebuah larutan hijau

yang mengandung ion-ion kromium(III). Dari hasil pengamatan didapatkan etanol

yang direaksikan dengan larutan K2Cr2O7 dalam H2SO450% menghasilkan larutan

berwarna biru kehijauan (toska). Pada uji pendahuluan mentol, dilihat secara

organoleptis yaitu serbuk kristal putih beraroma pepermin, kemudian direaksikan

dengan Vanilin + H2SO4 dengan cara mentol dimasukkan dalam tabung reaksi

kemudian ditambahkan vanilin dan ditambahkan asam sulfat diruang asam maka

menghasilkan warna merah pekat kehitaman.

Untuk golongan Fenol dilakukan reaksi-reaksi pendahuluan terhadap fenol,

nipagin dan hidrokuinon. Fenol adalah suatu senyawa yang mempunyai gugus

hidroksi yang terikat pada cincin benzen. Pada uji fenol, sampel diletakkan diatas

pelat tetes sebanyak 4 lingkaran, kemudian masing-masing lingkaran diberikan

reagen yang berbeda-beda yaitu FeCl3, p-DAB HCl, Marquis, dan K2Cr2O7.

Reaksi fenol dengan FeCl3 membentuk senyawa kompleks berwarna hijau

kehitaman, reaksi fenol dengan p-DAB HCl membentuk 2 fase yang berwarna

orange muda, reaksi fenol dengan marquis yaitu sampel yang ditambahkan reagen

formalin dan asam sulfat pekat membentuk endapan pink muda keunguan, dan

reaksi fenol dengan K2Cr2O7 menghasilkan larutan berwarna orange.

Pada uji pendahuluan nipagin, sampel dimasukkan kedalam tabung reaksi

kemudian ditambahkan aquadest dan dipanaskan hingga melarut, kemudian

didinginkan dan ditambahkan FeCl3 menghasilkan suatu larutan berwarna ungu

yang menunjukkan adanya senyawa kompleks. Kemudian uji kedua, sampel

dimasukkan kedalam tabung reaksi ditambahkan HNO3 pekat membentuk

endapan putih dan larutan bening.

Pada uji pendahuluan hidrokuinon, sampel diletakkan diatas pelat tetes

sebanyak 3 lingkaran, masing-masing lingkaran diberikan reagen yang berbeda-

beda yaitu FeCl3, Pb(CH3COO)2 + NH4OH, dan NaOH. Reaksi hidrokuinon

dengan FeCl3 membentuk senyawa kompleks berwarna hijau keabuan, reaksi

hidrokuinon dengan Pb(CH3COO)2 + NH4OH membentuk endapan putih dengan

larutan berwarna coklat tua, dan reaksi hidrokuinon dengan NaOH menghasilkan

larutan berwarna coklat kehijauan. Reaski hidrokuinon dengan NaOH merupakan

reaksi redoks. Secara umum, golongan Fenol bersifat lebih asam dibandingkan

dengan alkohol karena anion yang dihasilkan terstabilkan oleh resonansi. Karena

fenol lebih bersifat asam (yang mengandung anion) sehingga mudah untuk

menarik logam Na yang telah teroksidasi menjadi ion Na+. Reaksi reduksi

oksidasi adalah logam alkali (Na) dioksidasi menjadi sebuah kation (Na+) dan

hidrogen dari gugus OH direduksi menjadi gas hidrogen.

Secara umum, golongan fenol bila direaksikan dengan FeCl3 akan

membentuk senyawa kompleks dari Fe3+ dengan fenol. Fenol merupakan senyawa

yang mengandung gugus hidroksil yang terikat pada karbon tak jenuh, sehingga

dapat bereaksi dengan besi (III) klorida menghasilkan larutan berwarna yang

berbeda-beda.

Untuk golongan asam karboksilat, dilakukan reaksi-reaksi pendahuluan

terhadap asam tartrat, asetosal dan asam benzoat. Asam karboksilat senyawa yang

memiliki gugus karboksil (-COOH) pada rantai alifatik atau aromatik. Pada uji

pendahuluan asam tartrat, sampel dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian

ditambahkan CuSO4 dan kemudian ditambahkan NaOH. Pada saat penambahan

CuSO4, ion Cu2+ merupakan suatu ion kompleks sehingga bereaksi dengan asam

tartrat membentuk senyawa kompleks berwarna biru muda, ditambahkan NaOH

untuk membuat keadaan menjadi basa, karena pada suasana basa ion Cu2+

direduksi menjadi ion Cu+ yang membentuk ikatan koordinasi dengan asam

tartrat, sehingga warna larutan berubah menjadi biru tua (biru spirtus).

Pada uji pendahuluan asetosal, sampel diletakkan diatas pelat tetes sebanyak

2 lingkaran, masing-masing sampel ditambahkan reagen yang berbeda yaitu

marquis dan FeCl3. Reaksi asetosal dengan reagen marquis membentuk larutan

berwarna pink muda dan reaksi asetosal dengan FeCl3 membentuk suatu senyawa

kompleks berwarna yang menghasilkan larutan berwarna ungu kehitaman.

Pada uji pendahuluan asam benzoat, sampel dimasukkan kedalam tabung

reaksi kemudian ditambahkan FeCl3 membentuk larutan berwarna kuning dan

endapan berwarna putih kekuningan. FeCl3 dapat membentuk endapan berwarna

coklat dengan asam benzoat yaitu endapan besi(III)benzoat ([Fe(C6H5COOH)3].

Sehingga terjadi kesalahan pengamatan karena menurut literatur seharusnya

endapan yang terbentuk adalah berwarna coklat.

IV. Kesimpulan

1. Reaksi-reaksi pendahuluan golongan alkohol dilakukan terhadap etanol dan

mentol. Etanol dapat didentifikasi dengan esterifikasi akan menghasilkan

suatu ester yang beraroma khas dan bila direaksikan dengan K2Cr2O7 akan

mengalami reaksi oksidasi membentuk warna biru kehijauan. Mentol dapat

diidentifikasi secara organoleptis berbentuk serbuk kristal yang beraroma

pepermin dan bila direaksikan dengan Vanilin Sulfat akan membentuk larutan

berwarna merah pekat kehitaman.

2. Reaksi-reaksi pendahuluan golongan fenol dilakukan terhadap fenol, nipagin

dan hidrokuinon. Secara umum golongan fenol dapat dibedakan dengan

alkohol dengan cara direaksikan dengan FeCl3, alkohol tidak bereaksi

membentuk kompleks dengan FeCl3 sedangkan senyawa golongan fenol akan

membentuk senyawa kompleks dengan FeCl3 yang memberikan warna

berbeda-beda yaitu fenol berwarna hijau kehitaman, nipagin berwarna ungu

dan hidrokuinon berwarna hijau keabuan.

3. Reaksi-reaksi pendahuluan golongan asam karboksilat dilakukan terhadap

asam tartrat, asetosal dan asam benzoat. Asam tartrat bila direaksikan dengan

CuSO4 dalam suasana basa akan membentuk warna biru tua, asetosal bila

direaksikan dengan FeCl3 akan membentuk kompleks berwarna ungu

kehitaman, bila direaksikan dengan marquis membentuk warna pink, dan

asam benzoat bila direaksikan dengan FeCl3 akan membentuk endapan

Fe(III)Benzoat berwarna coklat.