riset keperawatan

11
PENGARUH TERAPI KOGNITIF TERHADA PERUBAHAN KONDISI DEPRESI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 ARI JANI ARIP HARMAN DHEA RAHMANISA JODI SETIAWAN MARIANI OKTAVIANI ROCHIMA SOLEHA WIDYA NUR KARTIKA SARI

Upload: hira-damayanti

Post on 13-Jul-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

test

TRANSCRIPT

Page 1: RISET KEPERAWATAN

PENGARUH TERAPI KOGNITIF TERHADA PERUBAHAN KONDISI DEPRESI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 6

ARI JANI

ARIP HARMAN

DHEA RAHMANISA

JODI SETIAWAN

MARIANI

OKTAVIANI

ROCHIMA

SOLEHA

WIDYA NUR KARTIKA SARI

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOALAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

SAMARINDA

Page 2: RISET KEPERAWATAN

REVIEW DAN TELAAH JURNAL

Judul jurnal : “pengaruh terapi koqnitif terhadap perubahan kondisi depresi pasien gagal

ginjal kronik “

Penulis : widodo, siti lestari, endang caturini sulistyowati

Penelaah : kelompok 6

Tgl telaah : 22 maret 2016

I. Deskripsi jurnal1. tujuan utama penelitian :

Untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif terhadap perubahan kondisi

depresi pasien gagal ginjal kronik (GGK) di ruang Melati I RSUD dr Moewardi.

2. hasil penelitian :

Untuk melihat kesetaraan karaktersitik usia pasien GGK pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan dengan menggunakan uji Independent Sample T-Test dan hasil analisis disajikan pada tabel 4.3.Tabel 4.3 Analisis Kesetaraan Karakteristik Usia Pasien GGK pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol di Ruang Melati I RSUD dr Moewardi Tahun 2012 (N = 30)

Kel N Mean SD SE T PValue

Intervensi 15 48.00 9.040 2.334 - 0.943

Kontrol 15 43.33 15.347 3.963 0.072

Hasil uji statistik pada tabel 4.3. didapatkan bahwa karakteristik usia antara

kelompok intervensi dengan kelompok kontrol memiliki varian yang sama atau

setara dengan p value > α 0,05.

Uji kesetaraan terhadap karakteristik jenis kelamin pada pasien GGK

diantara kelompok intervensi dan kelompok kontrol diuji dengan menggunakan

Page 3: RISET KEPERAWATAN

uji Chi Square, hasil analisis disajikan pada tabel 4.4. Hasil analisis uji statistik

pada tabel 4.4. menunjukkan bahwa karakteristik pasien GGK berdasarkan jenis

kelamin pasien GGK antara kelompok intervensi dan kontrol secara statistik

adalah setara atau memiliki varian yang sama (p value > α 0,05).

Hasil analisis kondisi depresi pasien GGK memperlihatkan dari jumlah total

30 pasien GGK menunjukkan rata-rata kondisi depresi

pasien GGK sebelum dilakukan terapi kognitif adalah 22.17. Dengan standar

nilai depresi berdasarkan pedoman kuesioner Beck menunjukkan bahwa untuk

depresi memiliki nilai optimal 84, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata

kondisi depresi responden sebelum dilakukan terapi kognitif adalah depresi

sedang.

3. Kesimpulan penelitian

1. Kondisi depresi pasien GGK sebelum dilakukan terapi kognitif adalah 22.17 (depresi sedang) 2. Kondisi depresi pasien GGK yang mendapatkan terapi kognitif (kelompok intervensi) menurun secara bermakna

II. Telaah jurnalA. fokus utama penelitian

Untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif terhadap perubahan kondisi

depresi pasien gagal ginjal kronik (GGK) di ruang Melati I RSUD dr Moewardi.

B. eleemen yang mempengaruhi tingkat kepercayaan suatu penelitian

1. Gaya penulisan

a. sistematika penulisan

sistematika penulisan yang digunakan pada jurnal yang dianalisis sudah

cukup bagus. sudah mencakup hal-hal yang harus ada pada sistem

penulisan jurnal. diantaranya judul, nama penulis, unit kerja, metode, hasil

penulisan, kesimpulan dan saran, serta daftar pustaka

Page 4: RISET KEPERAWATAN

b. tata bahasa

tata bahasa yang digunakan pada penulisan jurnal sudah baik, karena

para pembaca bisa memahami isi yang ditulis, dan sesuai dengan EYD

2. Penulis

a. Kualitas penulis :

Penulis dalam jurnal ini sudah cukup baik dan cukup mengerti

mengenai situasi ditempat ia melakukan penelitian tersebut

3. Judul

a. kelebihan

Judul yang digunakan dapat dimengerti antara perbandingan pengaruh

terapi kognitif terhadap kondisi depresi

b. kekurangan

Tidak ada, karena sudah mencantumkan apa yang akan diteliti dan

mencantumkan lokasi penelitian tersebut,

4. abstrak

a. kelebihan :

abstrak yang ditulis jelas mudah dibaca dan dipahami, karena sudah

menunjukkan data, hasil penelitian dan perbandingan penelitian antara

pasein yang mendapat terapi kognitif dengan yang tidak mendapatkan

terapi kognitif

b. kekurangan

tidak ada kekuranagan pada jurnal

Page 5: RISET KEPERAWATAN

C. elemen yang mempengaruhi kekuatan suatu penelitian :

1. Tujuan/masalah penelitian :

Pasien yang mengalami kondisi depresi pasien gagal ginjal kronik (GGK) di

ruang Melati I RSUD dr Moewardi

2. Konstitensi logis :

Sistematika penulisan jurnal penelitian ini sudah cukup sistematis, runtut,

dan padu. Hampir tidak ada bagian yang terputus, karena antara bagain

dalam jurnal saling berhubungan satu sama lain.

3. Kerangka teori :

Jurnal yang berisi hasil penelitian ini yelah mengintegrasikan berbagai

macam teori untuk membahas hasil penelitian sehingga hasil analisis

pengaruh terapi koqnitif terhadap perubahan kondisi depresi pasien gagal

ginjal kronik dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

4. Pertanyaan :

1. Adakah perubahan kondisi yang bermakna antara pasien yang

mendapatkan terapi dan pasien yang tidak mendapatkann terapi ?

2. Adakah efek bagi terapi kognitif bagi pasien gagal ginjal kronik ?

5. Sasaran :

30 orang klien dibagi 2 yaitu, 15 orang kelompok intervensi dan 15 orang

kelompok control

6. Pertimbangan etik :

Pertimbanagn etik tidak tertera dengan jelas dalam penelitian ini

7. Definisi operasional :

Tidak dijelaskan oleh penulis

Page 6: RISET KEPERAWATAN

8. Metode :

a. Desain penelitian :

Quasi eksperimental pre-post test with control group, dengan intervensi

terapi kognitif

b. Populasi dan sampel :

Populasi : seluruh pasien yang mengalami kondisi depresi pasien gagal

ginjal kronik (GGK) di ruang Melati I RSUD dr Moewardi

Sampel : 30 orang klien dibagi 2 yaitu, 15 orang kelompok intervensi

dan 15 orang kelompok control

c. variabel :

Tidak tertera

d. Intrumen yang digunakan :

Instrumen penelitian untuk mengetahui kondisi depresi menggunakan

kuesioner modifikasi dari Test Skrining Depresi Beck (Beck Depresion

Inventory/BDI) yang berjumlah 21 pertanyaan.. dianalisis

menggunakan, univariat dan bivariat.

Page 7: RISET KEPERAWATAN

9. Data analisis/hasil :

Untuk melihat kesetaraan karaktersitik usia pasien GGK pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan dengan menggunakan uji Independent Sample T-Test dan hasil analisis disajikan pada tabel 4.3.Tabel 4.3 Analisis Kesetaraan Karakteristik Usia Pasien GGK pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol di Ruang Melati I RSUD dr Moewardi Tahun 2012 (N = 30)

Kel N Mean SD SE T PValue

Intervensi 15 48.00 9.040 2.334 - 0.943

Kontrol 15 43.33 15.347 3.963 0.072

Hasil uji statistik pada tabel 4.3. didapatkan bahwa karakteristik usia antara

kelompok intervensi dengan kelompok kontrol memiliki varian yang sama atau

setara dengan p value > α 0,05.

Uji kesetaraan terhadap karakteristik jenis kelamin pada pasien GGK diantara

kelompok intervensi dan kelompok kontrol diuji dengan menggunakan uji Chi

Square, hasil analisis disajikan pada tabel 4.4. Hasil analisis uji statistik pada

tabel 4.4. menunjukkan bahwa karakteristik pasien GGK berdasarkan jenis

kelamin pasien GGK antara kelompok intervensi dan kontrol secara statistik

adalah setara atau memiliki varian yang sama (p value > α 0,05).

Hasil analisis kondisi depresi pasien GGK memperlihatkan dari jumlah total 30

pasien GGK menunjukkan rata-rata kondisi depresi pasien GGK sebelum

dilakukan terapi kognitif adalah 22.17. Dengan standar nilai depresi berdasarkan

pedoman kuesioner Beck menunjukkan bahwa untuk depresi memiliki nilai

optimal 84, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata kondisi depresi responden

sebelum dilakukan terapi kognitif adalah depresi sedang.

Page 8: RISET KEPERAWATAN

10. Pembahasan temuan hasil penelitian :

a. Kelebihan : dalam penelitian ini telah jelas mengungkapkan

popuasi yang diteliti

b. Kekurangan : dalam jurnal ini, terdapat beberapa referensi yang

telah dari 10 tahaun

11. Literatu review :

http://www.poltekkes-solo.ac.id/attachments/225_PEGARUH

%20TERHADAP%20TERAPI%20KOGNITIF%20TERHADAP

%20PERUBAHAN%20KONDISI%20DEPRESI%20PASIEN%20GAGAL

%20GINJAL%20KRONIK.pdf

12. Kesimpulan dan saran :

a. Kelebihan : penelitian telah menjelaskan kondisi depresi sebelum dan

sesudah dilaukan terapi kognitif

b. Kekurangan : ada kekurangan karena ada saran untuk penelitian lebih

lanjut

III. KesimpulanPenelitian ini menggunakan Quasi eksperimental pre-post test with control

group, dengan intervensi terapi kognitif

Jurnal ilmiah ini dapat dipergunakan untuk tenaga kesehatan sebagai bahan

materi dalam melakukan asuhan keperawatan