pengantar riset keperawatan

235
riset riset 1 PENGANTAR RISET PENGANTAR RISET KEPERAWATAN KEPERAWATAN BOBOT : 2 SKS (16 X PERTEMUAN) BOBOT : 2 SKS (16 X PERTEMUAN) PENGAJAR : HERMIN MANGANAN PENGAJAR : HERMIN MANGANAN

Upload: evi-diast

Post on 26-Oct-2015

631 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

smester 3/4

TRANSCRIPT

  • riset*PENGANTAR RISET KEPERAWATANBOBOT : 2 SKS (16 X PERTEMUAN)

    PENGAJAR : HERMIN MANGANAN

  • riset*PENGANTAR RISET KEPERAWATANRISET KEPERAWATANa. Pengertianb. Tujuanc. Manfaat2. PERKEMBANGAN RISET KPRWTNa. Era Florence Nightingaleb. Era thn 1950 anc. Era thn 1970 an s/d sekarang

  • riset*3. PERAN PERAWAT DLM PENELITIANa. Peran sbg konsumen/ pengguna hasil risetb. Peran sbg pengumpul data/enumeratorc. Peran sbg peneliti replikatord. Peran sbg perancang riset/penyusun proposal riset4. RUANG LINGKUP RISET KEPERAWATANa. Riset Promosi kesb. Riset Keperawatan klinikc. Riset pd kelomp risiko tinggid. Riset pd kelomp khusus

  • riset*5. LANGKAH-LANGKAH RISETa. Memilih/mengidentifikasi masalah risetb. Merumuskan masalah risetc. TULISKAN JUDUL RISETd. Menetapkan tujuan Risete. Menetapkan manfaat risetf. Studi literatur/Tinjauan kepustakaang. Merumuskan kerangka konsep riseth. Merumuskan hipotesis riset>Var Independen>Var Dependen>Definisi Operasional Var Indep & Var Dep>Skala pengukuran Var Dep & Var Indepi. Menetapkan metode risetj. Mengumpulkan datak. Renc.Mengolah & menganalisis & menyajikan data l. Menyusun laporan hasil riset

  • riset*CARA MENGETAHUI & MEMPEROLEH PENGETAHUAN BARU DLM PRAKTIK KEPERAWATANMenurut KAPLAN (1964) ada bbrp cara utk menemukan penget baru :Intuisi (dorongan hati)Pendekatan pemecahan mslh dg menggunakan alasan logis (rasional)Melalui pengalaman praktisMelalui penyelidikan secara ilmiah (riset)

  • riset*Penyelidikan secara Ilmiah adalh proses meng analisa data secara kritis dr fenomena tertentu yg dikumpulkan secara sistematis.Riset Keperawatan berusaha mencari penget baru atau menguji kembali penget yg ada utk menjawab/mengatasi mslh keprwtn yg ada yg didasarkan pd teori.PENGERTIAN RISET KPRWTNRiset Keperawatan adlh penerapan penyelidikan ilmiah secara sistematis terhdp fenomena keperawatan pd klien (individu, klrg & masy) & pengalaman kes mereka.

  • riset*BEDAKAN :Riset Keperawatan fokusnya pd klien & pengalaman kesehatannya. Contoh : Studi tentang kecemasan klien yg menghadapi perawatan kankerRiset Dlm Keperawatan Fokusnya pd perawat & fasilitas perawatan, bukan pd klien. Contoh : Studi tentang kinerja perawat berdasar kan tingkat pendidikanLatihan mah: Buat 1 contoh Riset keprwtn Buat 1 contoh Riset Dlm Kprwtn

  • riset*MAKSUD & TUJUAN RISET KEPERAWATAN PENGETAHUAN PENINGKATAN MUTU ASKEP

    MAKSUDTUJUAN

    RISET KEPERAWATAN

  • riset*MAKSUD RISET KPRWTN :Mengidentifikasi & memahami penget yg relevan dg mslh keprwtn klien & pengalaman kesnyaTUJUAN RISET KPRWTN : Mengembangkan ilmu penget kprwtn utk meningkatkan mutu askep yg diterima klienMANFAAT RISET KPRWTN:Menyediakan pelay kprwtn yg tepat (bermutu tinggi & terbaru ) pd klien

  • riset*Memberikan data yg efektif & tepat utk melakukan Askep krn didsrkan pd penget kprwtn yg terus berkembang & diperbaikiMemberikan rasa percaya diri pd perawat dlm melkasanakan praktik kprwtn

  • riset*PERKEMBANGAN RISET KEPERAWATAN1. Era Florence Nightingale Sebgn besar riset kprwtn berasal dr Era Florence Nightingale. Karya klasiknya yi Notes on Nursing (1859-1969) menekankan pd pen tingnya observasi yg hati-2 dlm prwtn pasien. Dgn observasi yg sistematik prwt dpt menentu kan prwtn terbaik bg psn shg merupakan cikal bakal perkembangan Sains (Ilmu Penget) ke perawatan.

  • sains Kprwtn adlh kumpulan penget yg unik dr disiplin ilmu kprwtn yg merupakan penemuan informasi, menjelaskan & memperkirakan hub antara individu/klien dgn pengalaman kesnya2. Era thn 1900 -
  • riset*Hasil studinya merekomendasikan utk memper siapkan pendidikan bg prwt yg sama dg profesi lain. Laporan hsl studi Goldmark merekomenda sikan PENDIDIKAN BG CALON TNG PRWT. Laporan dr Goldmark tsb memotivasi lahirnya riset di bidang kprwtn.Th 1948; BROWN melakukan studi intensip mengenai isu pddkn & pelay prwtn. Laporan hsl studi Brown merekomendasikan pengem bangan pendidikan yg tepat bg calon tenaga prwt & pelay kprwtn yg lebih baik. Pd saat itu mulai dilakukan klasifikasi & akreditasi sekolah sekolah kprwtn. Riset dibdg kprwtn semakin

  • riset*berkembang shg dibentuk agen atau perwakilan utk mendukung & membimbing riset keprwtn.Th 1950-an : Berdsrkan rekomendasi & laporan Goldmark & Brown, mulai dipersiapkan pembukaan sekolah keperawatan di Institut & Universitas; Pendirian pusat-2 riset Kprwtn utk mendukung prwt dlm melakukan riset shg muncul teori kprwtn dr HILDEGARD PEPLAU .Sejak th 1950-an penekanan riset keprwtn mengalihkan perhatian pd klien/pasien seperti:>Perawatan/pendidikan ps Diabetik>Perawatan/pddkn ps dg gangguan kulit>Mengukur tingkah laku ps dlm meningkatkan kes

  • riset*Th 1970 s/d sekarang : TREND DUNIA BARU Fokus riset kprwtn adalh pd mslh-2 praktik kpwtn. Menurut Peplau (1988) Kprwtn sebagai ILMU & SENI telah diterima secara umum.KPRWTN SBG SENI ketrampilan praktik yg diperoleh perawat melalui pengalaman & pengamatan.KPRWTN SBG ILMU Penget & kemampu an prwt utk : Menegakkan diagnosa kprwtn, Merencanakan & melaksanakan askep, meni lai Askep, meningkatkan kes klien & keluarga,

  • riset*dan mencegah penyakit.MASA DEPAN RISET KEPERAWATAN Kprwtn berkembang sbg ilmu & seni dg kecepat an yg pesat. Kegiat riset utk membntk & me ngembangkan ilmu kprwtn berkembang dlm wkt yg relatif singkat.Sekolah-2 tinggi kprwtn semakin banyak yg terbuka. Riset-2 dibidang kprwtn semakin ba nyak shg meningkatkan penget keprwtn & mutu askep bagi klien.Pemanfaatan riset kprwtn dlm praktik kprwtn semakin dirasakan peningkatan mutu askep

  • riset*PERANAN PERAWAT DLM RISETUtk lulusan D3 Kprwtn peran yg diharapkan dlm penelitian adalah :Sebagai konsumen (pengguna) hasil riset kprwtnSbg pengumpul data/kolektor/enumeratorReplikator riset kprwtn pengulangan riset kprwtn yg telah dilakukan sebelumnyaMembuat proposal riset perorgn atau berkelompokMelakukan riset secara berkelompok

  • riset*PENELITIAN/RISET KESEHATANPENGERTIANPENELITIAN upaya memahami & memecah kan masalah secara ilmiah, sistematis & logis. ILMIAH Kebenaran pengetahuan yg didasar kan pada fakta empiris yg diperoleh dr penyeli dikan secara ber-hati-2 & bersifat objektif. SISTEMATIS menurut aturan tttLOGIS sesuai dengan penalaran.Sbg mahluk sosial, kita tdk terleps dr berbgi mslh.

  • riset*RESEARCH -------- RISET = PENELITIAN

    MASALAH SESUATU YG TDK SEHARUSNYAKEMAUAN TERTUNDAKESENJANGAN ANTARA APA YG SEHARUSNYA DEGN KENYATAAN

  • riset*Masalah-2 tsb dikelomp.kan dlm berbagai bidg :Bid. Pendidikan4. Bid. PolitikBid. Kes5. Bid. EkonomiBid. Kemasy.an6. Bid. Agama dsb.Menurut HILLWAY TYRUS dlm bukunya INTRODUCTION TO RESEARCH, Penelitian adalh suatu cara memahami sesuatu mel penyelidikan atau mencari bukti-2 yg ada sehub. dg maslh ttt yg dilakukan secara hati-2 shg diperoleh cara pemecahannya.Penelitian kes memfokuskan kegiatan pd mslh-2 yg tmbl dibid kes/kedokteran/keperawatan & sistem kes

  • riset*Bidang Kes terdiri atas 2 sub bidang :Kes individu yg berorientasi klinis seperti kedokteran, keperawatan.Kes. Kelomp masy yg berorientasi pencegah an yi Kes.Mas (public health).Sub Bid Kesmas meliputi :Epidemiologi> Admnistrsi kesmasPddkn kes>Gizi masyKesling>dsb

  • riset*MEMILIH MASALAH RISET/PENELITIANKRITERIA PEMILIHAN MSLH RISET:Masih baru (Orisionil)Mslh riset blm pernah diteliti oleh org lain, karena itu banyak membaca literatur atau hasil riset org lain2. Aktual : Mslh tsb benar-2 ada atau terjadi dlm masy artinya mslh masy bukan mslh peneliti3. Praktis : Mslh memp nilai praktis artinya hsl riset dpt menunjang kegiat di lapangan.)4. Interest (menarik)

  • riset*4. Memadai : Ruang lingkup riset tdk terlalu luas agar hsl risetnya jelas ttpi juga tdk terlalu sempit agar menghslkan sesuatu yg berbobot.Beberapa contoh masalah riset :Angka kesakitan peny DHF di Kec. A tinggi (40 %).2. Prevalens KEP sedang, di Kab A, cukup tinggi ( 30 %).3. Angka infeksi Nosokomial (plebitis) pd pasien dgn pemasangan infus di RS A sebesar 20 %.4. Angka ketidakpuasan klien terhdp pelayanan keperawatan di RS B cukup tinggi (45 %)

  • riset*5. Angka drop out imunisasi Polio di Kab Majene pd thn 2006 cukup tinggi ( 30 %)6. Cakupan imunisasi Campak di Kec. Allu pada th 2006 rendah (30 %)7. Kinerja perawat di RS C sangat rendah8. Angka kesakitan TBC di Kelurahan B pd th 2006 sangat tinggi ( 40 %)9. 90 % masyarakat di Kelurahan B pd thn 2007 belum memanfaatkan WC10. 80 % penduduk di Kel C pd th 2007 mem buang sampah di sungai & pantai

  • riset*LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PROPOSAL RISETTentukan Masalah RisetRumuskan masalah Riset (Pernyataan atau pertanyaan)Rumuskan tujuan Riset (Tujuan umum & tujuan khusus)Rumuskan manfaat risetTuliskan Tinjauan pustakaBuat kerangka konsep risetTentukan variabel riset (Variabel Independen & variabel dependen)Rumuskan Defininsi operasional Variabel Independen & variabel dependenBuat hipotesis riset

  • riset*10.Tentukan skala pengukuran variabel Independen & variabel dependen11.Tentukan jenis penelitian/riset12. Tentukan Populasi & Sampelnya13. Hitung besarnya sampel14. Tentukan cara pengambilan sampelnya15. Tentukan cara pengumpulan data riset16. Tentukan alat pengumpul data17. Tuliskan rencana pengolahan data riset18. Tuliskan rencana analisa data19. Tuliskan rencana penyajian data

  • riset*PERUMUSAN MASALAH RISET/PENELITIANMASALAH Kesenjangan (gap) antara harapan & kenyataan atau apa yg diharapkan dg apa yg terjadi (fakta).Merumuskan masalah riset bisa dlm bentuk :Pernyataan masalah ( Problem statement)Pertanyaan riset/penelit (Researche question)Contoh : Di Kab. Bogor, Posyandu sdh merata, penyuluhan imunisasi sdh dilakukan,ttpi drop out imunisasi Polio : 50 % Masalah

  • riset*30 % disposibel yg digunakan berulang oleh perawat di RS Wahidin th 2002 - 2005Rumusan masalah :Terdpt 30 % penggunaan ulang disposible di rs Wahidin. Belum diketahui penyebabnya dg pasti. (Pernyataan masalah)Faktor-2 apa yg menyebabkan terjadinya penggunaan disposibel secara berulang oleh perwat di RS Wahidin

  • riset*Pernyataan masalah Riset :Angka drop out Imunisasi Polio di Kab Bogor tinggi (50 %);Belum diketahui dg pasti penye babnya.Pertanyaan Riset/penelitian :Mengapa drop out imunisasi Polio di Kab. Bogor tinggi ? Atau Faktor-2 apa yg menyebabkan tingginya drop out imunisasi polio di Kab. Bogor ?

  • riset*TUJUAN RISET/PENELITIANTujuan Riset Suatu petunjuk/indikasi kearah mana riset dilakukan atau data/informasi apa yg akan dicari melalui riset tsb.Tujuan riset dirumuskan dlm bentuk Pernyataan yg konkrit, yg dpt diamati (observable) & dpt diukur (measurable).Contoh tujuan riset :Memperoleh informasi (data) ttg jumlah bayi yg drop out imunisasi polio di Kecamatan A

  • riset* 2. Memperoleh informasi ttg faktor-2 yg mempengaruhi terjadinya drop out imunisasi polio pd bayi.Biasanya tujuan riset meliputi Tujuan Umum & Tujuan khusus. Tujuan umum bersifat umum, sedang tujuan khusus merupakan penjabaran dr tujuan umum.Contoh :Tujuan umum : Diketahuinya hub antara kualitas air bersih yg digunakan penduduk dg kejadian diare di Kab Majene.

  • riset*Tujuan Khusus :Diketahuinya kualitas fisik air bersih yg digunakan penduduk di kab. MajeneDiketahuinya kualitas bakteriologis air bersih yg digunakan penduduk di kab. MajeneDiketahuinya angka kejadian diare pd penduduk di kab. MajeneDiketahuinya hub antara kualitas air bersih dg kejadian diare di kab. Majene

  • riset*Contoh lain :Tujuan Umum :Diketahuinya faktor-2 yg mempengaruhi terjadinya DO Imunisasi pd bayi di Kab Bogor.Tujuan Khusus :Diketahuinya jumlah bayi yg DO imunisasi polio di Kab. BogorDiketahuinya faktor-2 yg menyebabkan DO imunisasi Polio pd bayi di Kab. Bogor.Kalau tujuan umum suatu riset tdk perlu dispesifikasikan lagi maka dibuat tujuan riset saja.

  • riset*MANFAAT RISET/PENELITIANManfaat dr hasil penelitian :Utk kepentingan pengembangan programUtk kepentingan pengemb ilmu pengetUtk kepentingan pengemb pengal. penelitiContoh manfaat riset.Hsl riset ini sbg masukan dlm rangka meningkatkan kualitas imunisasi polioHasil riset ini menambah wawasan ilmu penget imunisasi Hasil riset ini menambah penget & pengal peneliti

  • riset*Contoh lain manfaat penelitian:Hasil riset ini sbg masukan dlm meningkatkan kualitas air bersih yg digunakan masy di Kab. MajeneHasil riset ini menambah wawasan penget di bdg Kes Mas khususnya kes.lingk.Riset ini meningkatkan penget & pengalaman peneliti dlm riset keslingk.

  • riset*Contoh manfaat riset keperawatan :Hsl riset ini sbg masukan dlm rangka meningkatkan kualitas asuhan kep klien dg demam di RS AHsl riset ini menambah wawasan ilmu penget keperwtn khususnya perwtn penderita dg demamRiset ini dpt meningkatkan penget & pengalaman peneliti dalm riset keperawatan

  • riset*TINJAUAN KEPUSTAKAAN (LITERATUR REVIEW)Tinjauan Kepustakaan mendukung mslh yg diungkapkan.Tinjauan kepustakaan biasanya mencakup :Tinjauan teori yg berkaitan dg mslh yg diteliti. Tujuan tinjauan pustaka adlh :a. Agar peneliti memiliki wawasan yg luas utk mengidentifikasi variabel-2 yg akan diteliti

  • riset*b.Agar peneliti dpt mengidentifikasi mslh yg ingin diteliti dlm konteks ilmu penget yg digeluti Biasanya dlm tinjauan pustaka diuraikan ke rangka teori.2. Tinjauan dr hsl penelit seblmnya yg berkaitan dg mslh yg diteliti.3. Pemikiran atau pendpt-2 pribadi peneliti tdk dimskkan dlm tinjauan pustaka.Studi literatur pd hakekatnya memperoleh infor masi/penget yg berhub dg mslh yg akan diteliti.

  • riset*Sumber informasi yg diperlukan dlm studi literatur adalah :Sumber informasi dokumenterSumber informasi kepustakaan (bibliografi)Sumber informasi lapangan1.Sumber informasi dokumenter adlh semua btk informasi resmi maupun tdk resmi.Dokumen resmi dokumen yg diperoleh dr instansi resmi spt laporan RS/Puskesmas/Din kes, statistik, catatan kartu klinik di RS dsb.Dokumen tdk resmi dokumen yg diperolh dr instansi tdk resmi spt catatan harian, biografi dsb.

  • riset*2. Sumber informasi kepustakaan yi bahan baca an & informasi berbgi disiplin ilmu dr buku-2 di perpustakaan berupa buku teks, laporan penelitian, majalah ilmiah, jurnal dsb yg mem berikan informasi ttg teori, generalisasi/kesim pulan, konsep-2 yg dikemukakan olh para ahli.Manfaat informasi dr perpustakaan :1) Mengarahkan kt memahami perumusan mslh riset dg tepat.2) Membantu kt mengarahkan pemikiran konsep tual & mengarahkan kt mermskn hipotesis / asumsi.

  • riset*3) Membantu kt menentukan tehnik riset yg tepat4) Membantu kt menghindari pengutipan pen dpt yg tdk tepat.Bahan-2 pustaka yg dpt digunakan :Buku-2 yg diterbitkanPenerbitan berkala spt majalah ilmiah, jurnal, buletin dsbSurat kabarMakalah ilmiah yg diterbitkan atau tdk diterbit kanLaporan-2 riset, laporan dr instansi resmi dsb

  • riset*Penulisan sumber informasi dr bahan-2 pustaka hendaknya berdsrkan aturan umum penulisan karya ilmiah.>>Cara penulisan keterangan sumber informasi :Nama pengarang atau badan/instansi yg menerbitkanTahun penerbitanJudul buku sumberBila informasi dr koran/majalah tuliskan judul, nama koran/mjlh, volume, edisi, no penerbitan, tgl,bln thn.Nama penerbit, t4 penerbitan.Jika buku dlm bbrp jilid/vol, tuliskan jilid/vol

  • riset*6) Bila perlu cantumkan no halaman yg dikutip>>Bila mengutip sesuai dg aslinya atau meringkas informasi penting sbg penunjang teoritis maka no halaman, judul buku & nama pengarang dituliskan>>Informasi yg diperoleh dr buku yg sama disusun sesuai urtan halaman mulai dr no kecil ke no besar.>>Informasi dr buku sumber nama pengarangnya disusun menurut abjad.>>Catatan sumber informasi dibuat dlm kertas lepas & diatur dlm map utk memudahkan mencari kembali bila informasi tsb dibutuhkan.

  • riset*3. Sumber informasi lapangan meliputi :1) Sumber pribadi/perorgn yg memahami mslh riset spt org yg ahli dibid tsb atau terlibat langsung dlm mslh tsb spt petugas imunisasi, petugas gizi dsb.2)Lembaga atau organisasi misal Dinkes, RS, Puskesmas, Posyandu dsb.3)Kantor-2 pemerintah/swasta4)Kejadian, gejala atau kasus yg terjadi dlm masy (observasi sementara ).

  • riset*Angka kesakitan Diare sebesar 2,9 % di Puskemas Limboro pd bln jan s/d juli 2009RMSN MSLH ;Masih terdpt 2,9 % penduduk yg menderita diare di Pkm Limboro. Penyebabnya belum diketahui dengan pastiTUJUAN RISETMendptkan informasi ttng jumlah penderita diare di PKM LimboroMendptkan informasi ttg faktor-2 yg berhub dgn peny diare di PKM LimboroMANFAAT RISETHsl riset ini diharapkan meningkatkan program pencegahan & penanggulangan peny diareHsl riset ini diharapkan dpt mengembangkan ilmu pengetahuan kesmas jhususnya pencegahan & penanggulangan peny diareHsl riset ini diharapkan meningkatkan pengalaman peneliti dlm bidang riset khuusnya dlm pencegahan & penanggulangan peny diare

  • riset*TINJAUAN KEPUSTAKAANFaktor-2 yg diduga mempengaruhi terjadinya diareMinum air yg tdk dimasakTidak mencuci tangan dgn sabun & air bersih sebelum makan & sesudah b.a.bMengkonsumsi makanan yg tercemar atau makanan basiKebersihan alat makan/minum bagi bayi dan anakIntoleransi susu formula

  • riset*KERANGKA KONSEP RISETKonsep adlh abstraksi yg dibtk dari simpulan/ generalisasi hal-2 yg khusus.Konsep tdk dpt langsung diamati & diukur; kon sep msh hrs dijabarkan lagi menjadi variabel-2.Contoh konsep : Sehat; Utk mengetahui seseorg sehat atau sakit, mk yg dpt diukur adlh Tek. Darah, pernapasan, suhu badan,denyut nadi, kadar Hb dsb.

  • riset* Contoh konsep yg lain : Sosial ekonomi masy dijabarkan lagi menjadi : Variabel tk pendidikan, pekerjaan, pendptn keluarga dsb.KERANGKA KONSEP RISET kerangka hub konsep-2 atau variabel-2 yg akan diamati & diukur mel riset/penelit yg akan dilakukan.

  • riset*Contoh kerangka konsep risetHubungan kualitas SAB dengan kejadian diarePENDIDIKANPERILAKUKUALITAS FISIK SABKEJADIAN DIARESTATUS EKONOMISTATUS SOSIALKUALITAS AIR BERSIH

  • riset*Cnth Kerangka konsep riset : Faktor-faktor yg berhub dg perilaku pemberian ASIFAKTOR PENDUKUNG: -PENDPTN KELUARGA-KESEMPATANPERILAKU PEMBERIAN ASIFAKTOR PREDISPOSISI-PENDIDIKAN -PENGETAHUAN -PERSPSI, SIKAPFAKTOR PENDORONG-SIKAP PETUGAS-ORG TUA

  • riset*VARIABELPENGERTIAN :VARIABEL Ukuran atau ciri yg dimiliki oleh anggota-2 suatu kelompok yg berbeda dg yg dimiliki oleh kelomp lain.VARIABEL Sesuatu yg digunakan sbg ciri, sifat atau ukuran yg dimiliki oleh satuan penelitian ttg sesuatu konsep ttt.Beberapa contoh variabel : Jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit dsb

  • riset*Umumnya dikenal 2 jenis variabel yaitu :Var. Independen=var penyebab=var yg mempengaruhi=var bebas = faktor risiko2. Var. Dependen = var terikat = var akibat = var tergantung = var efekCONTOH:Var. pekerjaan dipengaruhi oleh var pnddknVar. Ca paru dipengaruhi oleh var merokokVar pendptn dipengaruhi var pekerjaanVar peny diare dipengaruhi var personal higiene dsb.

  • Do : anemia adalah kadar Hb ibu kurang dari < 11 gr %Ko : anmia klw kadar Hb < 11 gr %tidak anemia > 11 gr %Do : pengetahuan sehub. Apa yang diketahui responden tentang anemiaKo : tinggi klw responden menjawab benar > 50 % rendah klw responden menjawab < 50 %riset*DEFINISI OPERASIONAL VARIABELDefinisi operasional variabel mendefinisikan atau membatasi variabel yg akan diteliti.Contoh :Jenis kelamin adalah jenis kelamin responden yg terdiri atas jenis kelamin laki-2 dan jenis kelamin perempuanUmur adalah umur responden yg dinyatakan dalam bulan atau tahunPekerjaan adalah pekerjaan utama respondenDiare adalah penyakit saluran pencernaan berupa buang air besar lebih dari 3 x sehari dgn konsisten encer sampai cair dsb

  • riset*PENGUKURAN VARIABELPengukuran variabel dikelompokkan menjadi 4 skala pengukuran yi :Skala NominalSkala OrdinalSkala IntervalSkala RatioSKALA NOMINAL suatu himpunan yg terdiri dari anggota-2 yg tiap anggotanya mempu nyai kesamaan dan berbeda dg anggota himpunan yg lain.Contoh : Jenis kelamin, suku bangsa dsb

  • riset*SKALA ORDINAL Himpunan yg anggotanya dikelompokkan menurut rangking, urutan, pangkat atau jabatan. Pd skala ordinal tiap himpunan/kelompok berbeda dgn kelompok yg lain & kelompok yg satu lebih tinggi/ren dah dr kelompok lainnya.Cnth : Var pendidikan : SD,SLP,SLA,PT dst Var pendptn : tinggi, sedang, rendah Var umur : bayi, anak-2, dewasa, tua, dsb.

  • riset*SKALA INTERVAL Seperti pd skala ordinal tetapi himpunan/kelompok yg satu dg kelompok lainnya mempunyai nilai interval/ja rak antar urutan kelas yg bersangkutan.Cnth. Skala pengukuran suhu tubuh, skala waktu thn Masehi dsb.SKALA RATIO Variabel mempunyai perbandingan yg sama, lebih besar atau lebih kecil.Cnth. Berat badan,panjang, tinggi badan dsb.

  • riset*HIPOTESISHIPOTESIS pernyataan ttg hub antara 2 atau lebih variabel yg dpt diuji secara empiris.HIPOTESIS jawaban sementara dr suatu riset yg hrs dibuktikan kebenarannya.HIPOTESIS PENELITjawaban/dugaan sementara dr suatu riset/penelit yg kebenaran nya akan dibuktikan mel riset tsb.Hipotesis hrs mempunyai landasan teori/ilmiah

  • riset*Biasanya hipotesis terdiri atas ADA atau TDK ADANYA hub antara 2 variabel yaitu variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Setelah melalui pembuktian, hipotesis dapat benar atau salah, dpt diteri ma atau ditolak. Kesimpulan dr pembuktian & analisis hipotesis merupakan hsl akhir dr suatu riset shg menghslkan dalil atau teori yg berlaku umum atau berlaku utk kelomp ttt.

  • riset*PERANAN HIPOTESISMemberi batasan & memperkecil lingkup risetMemfokuskan perhatian dlm pengumpulan dataSbg panduan dlm pengujian faktaMembantu mengarahkan dlm mengidentifika si variabel yg akan diteliti.CIRI-2 HIPOTESIS1.Dinyatakan dlm btk pernyataan2. Berkaitan dg bdg penget yg akan diteliti

  • riset*3. Hrs dpt diuji terdiri atas var-2 yg dpt diukur atau dibandingkan4. Hrs sederhana tdk menimbulkan perbeda an persepsi/pengertian bagi pembaca.JENIS-2 HIPOTESISHipotesis kerjaHipotesis Nol/Hip statistik vs hipotesis alternatifHipotesis mayor & hipotesis minorHipotesis hubungan & hipotesis perbedaan

  • riset* HIPOTESIS KERJAMembuat ramalan ttg pe ristiwa/mslh yg akan terjadi bila suatu gejala muncul. Biasanya menggunakan kata: Jika maka.Cnth: >Jika air limbah Rumah tangga penduduk tdk dikelola secara baik, maka kejadian peny diare akan meningkat pd penduduk tsb.>Jika persalinan ditolong oleh dukun tdk terlatih, maka angka kesakitan tetanus neo natorum akan meningkat.>Jika penget gizi ibu balita kurang, maka angka kejadian KEP Balita akan meningkat

  • riset*2. HIPOTESIS NOL (H0) ATAU HIPOTESIS STATISTIK VS HIP ALTERNATIFHO menyatakan tdk adanya perbedaan yg bermakna antara 2 atau lebih kelompok mengenai suatu masalah.Contoh :-Tdk ada perbedaan angka kemat peny jantung koroner antara penddk kota dan penddk desa.-Tdk ada perbedaan status gizi antara bayi yg mendptkan ASI dg yg mendptkan susu formula-Tdk ada perbedaan angka kesakitan diare pd penddk yg menggunakan SAB PAM dg SGL

  • riset*3. HIPOTESIS MAYOR (HIPOTESIS INDUK) = HI POTESIS UTAMA & HIPOTESIS MINOR (HIPOTESIS PENUNJANG=ANAK HIPOTESIS)Hipotesis Minor adlh penjabaran dari hipotesis Mayor.Conth Hipotesis Mayor:Sanitasi yg buruk menyebabkan tingginya peny menular.Dijabarkan menjadi hipotesis minor sbb :1)Ada hub antara pengelolaan air limbah dengan angka kejadian diare2)Ada hub antara penggunaan WC dg angka kejadian diare3)Ada hub antar pengelolaan sampah dg angka kejadian peny DBD

  • riset*4. HIPOTESIS HUBUNGAN & HIPOTESIS PERBEDAAN.Hipotesis hubungan memperjelas hub 2 variabel atau lebih.Contoh :>Makin tinggi pendidikan ibu, makin teratur memeriksakan kehamilannya>Makin tinggi pengetahuan ibu balita ttg gizi,makin baik status gizi balita tsb.Hipotesis perbedaan menunjukkan adanya perbedaan dua kelompok.Contoh :>Praktek pemberian ASI pd ibu di Desa A lebih baik daripada di desa B>Nilai rata-2 mata kuliah Pengantar Riset di Kelas IIIa lebih tinggi daripada di Kelas III B

  • riset*METODE RISET / PENELITIANMetode Riset adalah cara yg digunakan dlm riset/ penlit. Bbrp ahli menggunakan istilah Desain penelitian (Research Design). Ada juga yg menggunakan isti lah Bahan & cara (Material & Method).Metode riset/penelit meliputi:Jenis riset/penelitPopulasi & sampelCara pengumpulan data & Instrumen pengumpulan data

  • riset*JENIS RISET / PENELITIANSURVEI :1.1. Survei Deskriptif1.2.Survei Analitik :1.2.1. Studi Kros seksional1.2.2.Studi Retrospektif (studi Kasus kontrol=Studi kasus kelola)1.2.3.Studi Prospektif (studi kohor)2. Eksperimental2.1.Rancangan-2 Pra Eksperimen:2.1.1.Postest only design2.1.2.One group pretest-postest2.1.3.Perbandingan kelompok statis

  • riset*2.2. Rancangan-2 Eksperimen Sungguhan (True Experiment):2.2.1.Rancangan pretest-postest dg kelomp kontrol (Pretest-postest with Control group).2.2.2.Rancangan Salomon Four group.2.2.3.Rancangan Postes dg kelompok kontrol (Postest only Control Design)

  • riset*2.3.Rancangan-2 Eksperimen Semu (Quasi Experiment) :2.3.1.Ranc. Rangkaian wkt (Time series Design)2.3.2.Ranc.Rangkaian wkt dg kelomp pembanding (Control Time Series Design)2.3.3.Ranc. Non Equivalent Control group2.3.4.Ranc.Separate Sample Pretest-pos test

  • riset*PENELITIAN/RISET DESKRIPTIF Langkah-2 Riset deskriptif :Memilih masalah risetMerumuskan mslh risetMembuat asumsi-2; rumuskan tujuan risetMerumuskan hipotesis risetMemilih tehnik pengumpulan dataMenklasifikasi dataMenentukan tehnik & alat pengumpul dataMengumpulkan dataMengolah data & menguji hipotesisMenarik kesimpulan/generalisasiMenyusun laporan riset

  • riset*JENIS-2 RISET DESKRIPTIFSurvei :1.1.Survei Rumah tangga (Household survey)1.2.Survei morbiditas (morbidity survey)1.3.Survei Analisis jabatan (functional analysis survey)1.4.Survei pendpt umum (public opinion survey)2. Studi kasus (case study)3. Studi Perbandingan (Comparative study)4. Studi Korelasi (Correlation study)5. Studi prediksi (Prediction study)6. Studi Evaluasi (evaluation study)

  • riset*SURVEI Riset /penelit yg dilakukan tidak pada seluruh populasi ttpi mengambil hanya sebgn dr populasi yg dianggap mewakili populasinya (sampel). Hasil riset dg menggunakan sampel tsb disimpulkan (digeneralisasikan ) sbg hasil populasi.Penelitian Deskriptif meliputi :Survei Deskriptif mendeskripsikan/menjelaskan suatu keadaan dlm suatu masy.Contoh : distribusi /penyebaran peny menurut umur, jenis kelamin, pekerjaan dsb.Survei Deskriptif biasa disebut Exploratory Study atau penelitian penjelajahan.

  • riset*Tujuan Survei Deskriptif :Membuat deskripsi/penjelasan suatu keadaan menjelaskan besarnya masalah dlm masyDasar utk menjelaskan hub. Antara berbgi variabel dr objek riset yg banyak.Menilai suatu kondisi, program yg sedang atau selesai dilaksanakan utk perbaikan program tsb & utk perencanaan program berikutnya.

  • riset*Jenis-2 Survei deskriptif di bidang kesehatan :1)Survei Rumah tangga Survei deskriptif dg sasaran Rumah tangga; sumber informasi adalah kepala keluarga; informasi yg diperoleh meliputi keadaan KK, anggota keluarga, rumah & lingkungan dsb.2)Survei morbiditas survei deskriptif utk menget kejadian peny & penyebarannya pd penduduk menget besarnya angka kejadian peny ( insiden atau prevalens).3)Survei Analisis jabatan mengetahui tugas & tanggung jawab tenaga kes; menget hub antara atasan & bawahan, kondisi kerja & fasilitas lain dlm pelaksnan tugas.

  • riset*4) Survei Pendpt umum menget gbran ttg pendpt umum masy terhdp program pelay kes atau keperwtn yg sedang berlangsung.2. STUDI KASUSDilakukan dg cara mempelajari/meneliti suatu masalah melalui suatu kasus. Kasus bisa tunggal, bisa sekelompok penduduk yg terkena maslah, misal keracunan.Pd studi kasus objek (kasus) dianalisis secara mendalam meliputi :Keadaan kasus, faktor-2 yg mempengaruhi, kejadian-2 khusus yg terjadi, tindakan yg diberikan, reaksi kasus terhdp tindakan yg diberikan & evaluasi terhadap tindakan yg diberikan

  • riset*3.Studi Perbandingan Mengumpulkan fakta pada 2 kelompok atau lebih & membandingkan perbedaan atau persamaan fakta yg ditemukan pd kelomp tsb. Fakta tsb sbg dasar utk menelusuri penyebab terjadinya mslh.eg. Membandingkan status gizi antara 2 atau lebih kelompok balita.4. Studi Korelasi penelitian korelasi/hubungan antara 2 variabel atau lebih pd sekelompok objek dg cara mengidentifikasi variabel yg ada & menelusuri apakah ada hub antara variabel-2 tsb. eg. Var. BB bayi wkt lahir dg var paritas/ gravida ibuVar. penddkn ibu dg var status gizi balitanya

  • riset*5. Studi Prediksi Memperkirakan kemungkinan munculnya suatu gejala berdasarkan gejala yg lain yg sudah diketahui.Eg. >Memperkirakan menurunnya AKB berdasar kan cakupan imunisasi.>Memperkirakan kemungkinan kejadian wabah diare dari hasil pemeriksaan air dari sumber air minum penduduk.6. Studi Evaluasi Menilai suatu program yg sedang atau selesai dilakukan.Eg. >Penelitian evaluasi program imunisasi>Penelitian evaluasi program gizi

  • riset*2. RANCANGAN PENELIT ANALITIK (STUDI ANALITIK)Studi Kasus Kontrol = Studi Retrospektif (Retrospective study)=Studi Kasus kelolaStudi Kros Seksional (Cros Sectional Study)Studi Kohor = Studi Prospektif ( Prospective Study)

  • riset*Studi Krosseksional Riset yg mempela jari hub antara faktor-2 risiko (var indepen den) dg efek (var dependen) yg terjadi.>Pd riset Krosseksional pengumpulan datadr var independen & var dependen dilakukan pd saat yg bersamaan>Riset Krosseksional biasa juga disebut riset Transversal> Metode riset Krosseksional merupakan riset analitik yg lemah dibandingkan dg studi prospektif & Retrospektif. Bahkan ada ahli yg mengelompokkan studi krosseksio nal kedlm studi Deskriptif.

  • riset*Beberapa hal yg perlu dipahami pd studi Kros Seksional Faktor Risiko Faktor Agent (Penyebab peny)Efek atau penyakita.Faktor Risiko Faktor-2 yg mempenga ruhi perkemb.suatu peny/mslh kes/status kes.Faktor Risiko meliputi :Faktor Risiko Intrinsik yg berasal dr manusia itu sendiri a.l :> Faktor Jenis Kelamin; eg. Anemia lebih banyak pd perempuan>Faktor Usia; eg. Hipertensi, diabetes Mellitus lebih banyak pd usia > 40 th; DBD lebih banyak menyerang anak-2

  • riset*>Faktor anatomi/konstitusi tubuheg. Virus herpes menyerang bagian saraf tertentu>Faktor imunitas/ daya tahan tubuh>Faktor nutrisi, misal Malnutrisi rentan terhdp peny infeksi, overnutrisi rentan terhadap peny DM dsbb) Faktor Risiko Ekstrinsik, berasal dr lingkungan> Lingk. Fisik, biologis, kimiawi, psikologis dsb.>Lingk yg padat penduduk Ispa, TBC paru dsb> Lingk. Pekerjaan Peny akibat kerja>Lingkungan gaduh, kerusuhan dsb stres

  • riset*b. Faktor Agent (penyebab peny) Mikro organis me atau kondisi lingk. Yg bereaksi dg individu shg individu sakit.eg. >Faktor agent peny TBC adalh Mycobacte rium TBC> Faktor risiko peny TBC paru Lingk yg buruk seperti : - Ventliasi kurang - Udara lembab - asap yg banyak - Penghuni rumah padat

  • riset*c. Efek seperti penyakit akibat atau mslh yg ditimbulkan oleh agent (penyebab peny).HUB. ANTARA AGENT, FAK. RISIKO & EFEK

    FAKTOR RISIKOINTERNALEKSTERNALAGENTMANUSIASAKIT

    user

  • riset*Rancangan studi kros seksional

    Populasi(sampel)FAKTOR RISIKO +FAKTORRISIKO -EFEK +EFEK -EFEK -EFEK +EFEK -

  • riset*Langkah-2 Studi Kros Seksional :Identifikasi var riset yaitu Faktor Risiko & EfekTetapkan Populasi & sampelObservasi & ukur Var. Faktor Risiko & var. Efek pada saat yg samaAnalisa hub Faktor Risiko & Var Efek dg cara membandingkan persentase kelompok faktor Risiko & Efek

  • riset*Eg. Hub Anemi Besi pada Ibu Hamil dg BB bayi wkt lahir dg Rancangan Studi Krosseksional

    POPULASIBUMILBBLRendahbb < 2.5kgHb +(tdk anemi)Hb ( anemi)BBL Normalbb >2.5kgBBLRRendahBB < 2.5 kgBBLNormalBB > 2.5 kg

  • riset*2. STUDI KASUS KONTROL = STUDI KASUS KELOLA = STUDI RETROSPEKTIFYaitu pengumpulan data dimulai dari var.akibat, kemudian menelusuri penyebab. Pd studi Retrospektif, Efek diidentifikasi lebih dahulu ke mudian mengidentifikasi/menelusuri faktor Risiko (penyebab) pd wkt yg lalu.

  • riset* Studi Retrospektif dpt digbrkan sbb :

    FAKTORRISIKO +( merokok)FAKTORRISIKO (Tdk merokok)FAKTOR RISIKO + (merokok) FAKTOR RISIKO -(tdk merokok)EFEK + (KASUS)Ca paru +EFEK - (KONTROL)Ca paru -POPULASI(SAMPEL)

  • riset*Langkah-2 studi Kasus KontrolIdentifikasi variabel riset Var Efek (var dependen), kemudian telusuri Faktor Risiko (penyebab=var independen)Tentukan populasi & sampelIdentifikasi kasus (Efek) atau akibatPilih kontrol sebagai pembandingLakukan penelusuran kebelakang utk mengetahui faktor risiko/penyebabAnalisis faktor risiko & bandingkan proporsi faktor risiko pada kasus dg pada kontrol.Eg.> Hub Malnutrisi pd balita dg perilaku pemberian makanan oleh ibu.> Hub. Perilaku merokok dg kejadian Kanker paru

  • riset*3. STUDI KOHOR = STUDI PROSPEKTIFYaitu studi dimana pengumpulan data dimulai dari Faktor Risiko = Var. penyebab = var. Independen kemudian diikuti sampai terjadi akibat = efek = var. dependen artinya kita lebih dahulu mengidentifikasi faktor Risiko kemudian diikuti kedepan secara prospektif sampai terjadi efek seperti penyakit. Kesimpulan hasil studi ini membandingkan efek/akibat yg terjadi pada kelompok yg terpapar dg faktor risiko dg yg tdk terpapar dg faktor risiko.

  • riset*Rancangan/Studi Kohor.Prospektif

    POPULASI(SAMPEL)FAKTOR RISIKO +(prospektif)FAKTOR RISIKO (prospektif)EFEK +EFEK -EFEK +EFEK -

  • riset*Langkah-2 Studi Kohor/Prospektif:Identifikasi Faktor Risiko & EfekTetapkan populasi & sampelPilih responden dg Faktor Risiko + sebagai objek kajian kita; & tentukan responden tanpa faktor Risiko sebagai pembanding/kon trol.Observasi responden selama batas wkt ttt; selanjutnya identifikasi efek yg terjadi pd ke2 kelompok.Eg. Hub. Pemberian ASI EKS dg Kejadian diare pd bayi 0-6 bln

  • riset*BAGAN SURVEI ANALITIK

    Fak Risiko Studi retrospektif Efek/peny(penyebab)

    Penyebab Studi Prospektif Efek/Akibat

    Var.Indep Studi Krosseksion Var.dep

  • riset*Keunggulan Studi Krosseksional :1.Mudah dilaksanakan, sederhana, wkt yg digunakan relatif lebih sedikit dibandingkan studi analitik lainnya2. Hasilnya dpt diperoleh dg cepat.3. Dlm wkt yg bersamaan kita dpt mengumpulkan var Indep & var dependen .Keterbatasan Studi krosseksional :Diperlukan subjek penelitian yg banyakHasilnya tdk dpt memprediksi kecenderungan suatu mslh dlm populasiKesimpulan hasil riset paling lemah dibandingkan dg studi prospektif & Retrospektif.

  • riset*Keunggulan Studi Kasus Kontrol (Retrospektif):1. Wkt pengukuran variabel sama pada kelompok kasus & kelomp kontrol.2. Kesimpulan hsl riset lebih baik/kuat dp studi krosseksional.3. Wkt riset lebih singkat dibandingkan studi Prospektif4. Tidak menghadapi mslh etik seperti pd studi Prospektif (Kohor) & Eksperimental.

  • riset*Kelemahan Studi Kasus Kontrol(Retrospektif)Hsl pengukuran variabel kurang valid karena responden hrs mengingat kembali faktor risiko pd wkt yg lampau (responden bisa lupa)Kadang-2 sulit mengambil kelompok kontrol yg benar-2 mirip dg kelompok kasus.Var luar sulit dikendalikan

  • riset*Keunggulan Studi Kohor (prospektif)Sejak awal studi, perbandingan antara kelompok kasus & kontrol dpt diatur.Besarnya risiko dpt ditetapkan dari wkt ke wktTerjadi keseragaman observasi dari kelompok kasus & kelompok pembanding.Kelemahan Studi Kohor Perlu wkt yg cukup lamaPerlu sarana & pengelolaan yg cermatKemungkinan ada responden yg drop out shg mengganggu hasil risetPerlu memperhatikan masalah etika

  • riset*METODE RISET/PENELITIAN EKSPERIMENRiset/Penelit Eksperimen (Experiment Research) adalah penelitian dimana responden/objek yg diteliti diberi perlakuan/intervensi/percobaan.Ciri khas dr penelit percobaan adlh adanya percobaan (trial) atau intervensi/perlakuan.Tujuan Riset Eksperimen :Mengetahui suatu gejala/efek /akibat adanya perlakuan tertentu.

  • riset*2. Menyelidiki kemungkinan hub sebab akibat dg cara melakukan intervensi/perlakuan pd satu kelomp atau lebih, kemudian hasilnya dibandingkan dg kelompok kontrol (kelompok yg tdk diberi perlakuan).Pada awalnya penelitian Eksperimen hanya dilakukan pada bidang ilmu pengetahuan Eksakta kemudian berkembang juga dapat dilakukan pada penelitian di bidang ilmu-2 Sosial, pendidikan & kesehatan.

  • riset*Kontrol suatu kelompok yg tdk diberi perlakuan atau percobaan sbg pembanding utk mengetahui adanya pengaruh perlakuan pd kelomp yg eksperimen (yg diberi perlakuan).Umumnya penelit. Eksperimen menggunakan sampel yg jmlhnya relatif kecil dibandingkan dg populasi shg perlu uji statistik yg cermat agar dpt dilakukan generalisasi yg memadai.LANGKAH-2 PENELIT EKSPERIMEN1. Lakukan tinjauan literatur terutama yg berhub dg mslh yg akan diteliti.2. Identifikasi,batasi & rumuskan masalah penelit.3. Rumuskan tujuan riset4. Rumuskan hipotesis

  • riset*5. Susun rencana eksperimen meliputi :a. Tentukan var independen & var dependenb. Pilih desain eksperimen & alat ukurnyac. Tentukan sampelnyad. Susun alat eksperimen & alat ukurnyae. Susun kerangka prosedur & pengumpulan dataf. Susun rencana uji hipotesis.6. Lakukan pengumpulan data tahap pertama (pretes).7. Lakukan eksperimen/perlakuan/intervensi8. Kumpulkan dan ukur data tahap kedua (postes)9. Olah & analisis data10. Susun laporan penelitian

  • riset*Rancangan penelit Eksperimen :Ranc-2 Pra EksperimenRanc-2 Eksperimen Sungguhan (True experiment)Ranc-2 Eksperimen Semu (Quasi experiment)Pd ranc Quasi Eksperimen, sampel tdk harus diam bil secara acak tetapi pada ranc. Eksperimen Sung guhan, sampel harus diambil secara acak.Dalam penelitian Eksperimen sering menggunakan simbol/lambang sbb :R = Randomisasi (pengambilan sampel secara acak)O1=Observasi/pengukuran awal, seblm intervensi dilakukan.X = Eksperimen = perlakuan = intervensiO2 = Observasi/pengukuran setelah diberi intervensi

  • riset*Bentuk-2 Rancangan Pra Eksperimen.Postest only Design=The one shot case studyRanc dimana kita melakukan intervensi/perlakuan ( X ) pd sekelompok subjek penelitian. Setelah diberi perlakuan, dilakukan pengukuran yaitu Postes (O2). Hasil pengukuran ini hanya memberikan informasi deskriptif. EkspPostes

    Klp Eksp

    X O2

  • riset*b. Ranc. One Group Pretest-Postest.Yaitu ranc dg melakukan pengukuran awal/ pertes (O1) terhdp sekelomp subjek penelitian, kemudian memberikan intervensi dan selanjutnya mengukur hasilnya dg melakukan postes (O2).

    Pretes EkspPostesKlp Eksp

    O1 X O2

  • riset*c. Static Group Comparison (Perbandingan Klp Statis).Sama dg rancangan a tetapi menggunakan kelompok kontrol. Kelomp Eksp diberikan perlakuan (X), kemudian dilakukan pengukuran ke2 yaitu Postes (O2), sedangkan kelomp kontrol tdk diberikan perlakuan ttpi dilakukan pengukuran ke2 atau postes (O2) yg tesnya sama dg kelomp eksp, kemudian hasilnya dibandingkan.EkspPostesKlp Eksp

    Klp Kntrl X O2 O2

  • riset*2. RANCANGAN-2 EKSPERIMEN SUNGGUHAN (TRUE EXPERIMENT DESIGN)Rancangan Pretes-postes dg Kelompok Kontrol (Pretest-postest with control group design)>Dlm rancangan ini pemilihan kelompok eksperimen & kelompok kontrol dilakukan secara acak atau Random (R).>Kemudian dilakukan pengukuran awal atau Pretes (O1) pd klp Eksperimen & Klp Kontrol>Intervensi dilakukan hanya pd klp Eksperimen & tdk dilakukan pd klp kontrol.>Setelah intervensi selesai, pengukuran kedua yaitu postes (O2) dilakukan pd kedua klp & hslnya dibandingkan.Pemilihan klp Eksperimen & klp Kontrol hendaknya dr klp yg mempunyai ciri-2 yg sama (hampir sama)

  • riset*Rancangan ini adalah salah satu rancangan yg paling baik/kuat dlm menentukan pengaruh intervensi, tetapi sulit dilakukan di lapangan krn sulit melakukan randomisasi & biasanya tdk layak dari segi etika (melanggar etika). Pretes eksp postesR-Kel EkspR-Kel Kntrl

    Ranc. Pretes-Postes dg klp Kontrol dpt dikem bangkan dg melibatkan lebih dr satu var.be bas (intervensi) & menambah lebih dr satu klp Eksperimen. Dkl inter vensi berbeda dilakukan pd klp Eksperimen a & b O1 X O2 O1 O2

  • riset* Masing-2 Klp Eksperimen a & b serta klp Kontrol mempunyai ciri-2 yg mirip & diambil secara acak. Bagannya seperti berikut :

    PretesEkspPostesR-Klp Eksp aR-Klp Eksp bR-Klp Kntrl

    Ranc ini bermanfaat utk menget perbedaan efek 2 eksperimen/perlakuan/intervensi. O1 Xa O2 O1 Xb O2 O1 O2

  • riset*b.Rancangan Randomized Salomon Four Group> Ranc. Ini menggunakan 1 klp Eksperimen & 3 klp Kontrol> Semua klp dipilih secara random (R).> Klp Eksperimen & Klp Kontrol 1 diberikan Pretes (O1)> Klp Eksperimen & Klp Kontrol 2 diberi inter vensi (X).> Semua klp diukur atau diberi postes (O2)Bentuk ranc.nya seperti bagan berikut :

  • riset*Bentuk Ranc. Randomized Salomon Four group PretesEkspPostesR-Klp EkspR-Klp Kntr 1R-Klp Kntr 2R-Klp Kntr 3

    c.Ranc.Postes dg Kelomp Kontrol (Postest only Control Group Design).>Klmpk Eksperimen & Klmpk Kontrol dipilih secara acak/random (R) O1 X1 O2O1 O2 X1 O2 O2

  • riset*Pd kedua klmpk tdk dilakukan pengukuran awal atau pretes.Perlakuan/intervensi hanya dilakukan pd klmpk Eksperimen (X).Pengukuran atau Postes (O2) dilakukan pd ke2 klmpk setelah intervensi pd klmpk Eksperimen.Hasil Postes dibandingkanRanc ini dpt mengukur pengaruh intervensi ttpi sulit mengetahui besarnya pengaruhnya krn tdk melakukan pretes. Rancangannya dpt digbrkan sbb :

  • riset*Eksp PostesR- Klp EkspR- Klp Kntrl

    3.BENTUK-2 RANC. EKSPERIMEN SEMU (QUASI EXPERIMENT DESIGN).Ranc ini biasa dilakukan pd Penelitian Ekspe rimen di lapangan atau di masyarakat.Btk ranc Eksperimen Semu sampelnya tdk hrs randomisasi artinya sampel boleh diambil sesuai kebutuhan & tdk harus secara acak.

    X O2 O2

  • riset*Jenis-2 Ranc Eksperimen Semu adalah :Rancangan Rangkaian waktu (Time Series Design).Ranc ini mirip ranc Pretes-postes tanpa kontrol ttpi pengukuran dilakukan secara berulang sampai 4 kali baik pretes maupun postes. Pengukuran yg berulang ini dimaksud kan utk mengurangi pengaruh faktor luar terhdp variabel yg diteliti. Ranc ini digbrkan sbb :PretesEkspPostesKlp Eksp

    O1,O2,O3,O4 X O5,O6,O7,O8

  • riset*b. Ranc. Rangkaian Wkt dengan Klmpk Kontrol(Control Time Series design)Pada dasarnya Ranc Rangkaian Wkt dg Kelomp Kontrol sama dengan Ranc Rangkaian Waktu, tetapi pd rancangan ini menggunakan kelomp Kontrol (pembanding) yg tdk diberi intervensi. Rancangannya dpt digbrkan sbb : Pretes Eksp PostesKlp EkspKlp KntrlO1,O2,O3,O4 X O5,O6,O7,O8O1,O2,O3,O4 O5,O6,O7,O8

  • riset*c. Ranc Non Equivalent Control Group.Ranc ini juga lebih memungkinkan dilakukan di masyarakat. Misalnya melakukan studi ttg pela tihan Kader Posyandu >Klpk Eksperimen yaitu Kader Posyandu yg diberi pelatihan (perlakuan) >Klpk Kontrol adalah Kader Posyandu yg belum mendpt pelatihan. >Kedua klpk diukur pengetahuan & prakteknya seblm pemberian intervensi/penyuluhan pd klpk Eksperimen>Klpk Eksperimen diberi Intervensi/penyuluhan

  • riset*> Pengukuran pengetahuan & praktek dilaku kan pd ke2 klpk setelah Klpk Eksperimen selesai diberi Intervensi/penyuluhan. Ranc ini dpt digbrkan sbb : Pretes EkspPostesKlp EkspKlp Kntrl

    d. Ranc Separate Sample Pretest-Postest>Pd ranc ini sampel yg termsk Klpk Eksperimen & Klpk Kontrol diambil secara acak (R).>Pengukuran awal (pretes) dilakukan pd klpk Eksperimen O1 X O2 O1 O2

  • riset*Intervensi dilakukan pd kedua klpk yi pd klpk Eksperimen & Klpk Kontrol.Pengukuran ke2 (postes) dilakukan pd klpk Kontrol saja & postes tdk dilakukan pd klpk Eksperimen setelah klpk eksperimen diberi intervensidiberi intervensi. Ranc ini sering digunakan dlm penelit Kesehatan & KB.Rancangannya dpt digbrkan seperti berikut : Pretes Eksp PostesR-Klp EkspR-Klpk Kntrl O1 X X O2

  • riset*POPULASI & SAMPEL

    POPULASI Keseluruhan objek yg akan kita teliti. Objek penelitian bisa manusia, hewan, tumbuh-2an, peristiwa, gejala-2 dsb yg terjadi dlm masy atau alam.SAMPEL PENELITIAN Mengambil hanya sebagian dr objek penelitian yg dianggap mewakili seluruh populasi. Dlm mengambil sampel penelit digunakan TEHNIK SAMPLING YAITU tehnik-2 tertentu yg digu nakan agar sampel dpt mewakili populasinya.

  • riset*PROSEDUR /LANGKAH-2 PENGAMBILAN SAMPELMenentukan tujuan Riset ( sudah dibahas )Menentukan populasi riset (sudah dibahas)Menentukan jenis data yg diperlukan; jenis data yg akan dikumpulkan hrs dirumuskan secara jelas; sesuai tujuan yg telah dirumuskanMenentukan Besarnya Sampel (sample size)Menentukan Tehnik sampel Menentukan unit sampelMemilih sampel

  • riset*KEGUNAAN/MANFAAT MENGAMBIL SAMPEL.Menghemat biayaMempercepat pelaksanaan risetMenghemat tenagaMemperluas lingkup risetMemperoleh hasil yg akuratFAKTOR-2 YG PERLU DIPERTIMBANGKAN DLM PENGAMBILAN SAMPELMembatasi populasi.Dalam suatu riset perlu membatasi populasi secara jelas agar kesimpulan dr hasil riset jelas & mewakili populasinya

  • riset*Contoh, populasi dpt dibatasi menurut wilayah kelurahan, kec, Kab, propinsi, nasional atau berdasarkan kelompok umur, pendidikan, penyakit-2 tertentu dsb.2.Mendaftar seluruh unit yg menjadi anggota populasi. Contoh. Riset ttg status gizi balita di kel X, maka semua balita di Kel X terlebih dahulu hrs didaftar, shg batasan populasinya jelas.3.Menghitung besarnya sampel4. Menentukan sampel yg akan dipilih berdasarkan besarnya sampel5. Menentukan tehnik sampling yg akan digunakan

  • riset*Tugas kelompokDikel A terdapat 10 % balita yg mengalami Diare. Jumlah balita seluruhnya sebanyak 9000 org . Hitunglah besarnya sampel penelitian jika tingkat kesalahan diperkirakan = 0,05 (d) Di Kab B terdapat 40 % anak SD yg mengalami penyakit cacingan. Jumlah seluruh anak SD sebanyak 14.000 anakHitunglah besarnya sampel penelitian jika d = 0,05 dan Z = 1,95

  • riset*PENENTUAN BESARNYA SAMPEL (SAMPLE SIZE)Besar/jumlah sampel suatu riset ditentukan oleh 2 hal yaitu :1. Sumber yg dpt digunakan utk menentukan batas maksimal dr besar/jumlah sampel. Keterbatasan wkt, tenaga & biaya tdk memungkinkan kita mengambil sampel riset dlm jumlah yg besar2. Kebutuhan utk rencana analisis yg menentukan batas minimal dr besar/jumlah sampel. Sampel dlm jumlah yg terlalu kecil menyulitkan dlm melakukan analisis shg hasilnya meragukan/tdk dpt dipercaya

  • riset*Utk menghitung jumlah sampel minimal perlu menjawab pertanyaan-2 antara lain :1.Berapa angka perkiraan rasional dari proporsi masalah riset/penelit.Contoh: > Kita akan meneliti faktor-2 yg mempengaruhi peny jantung koroner; kita hrs tahu berapa angka prevalensi peny jantung koroner dlm populasi.>Kita akan meneliti masalah KEP pd balita, maka kita hrs tahu berapa angka KEP dlm populasi.Apabila kt tdk mengetahui angka kejadian dlm popu lasi maka cara yg plg aman adlh perkiraan proporsi mslh yg akan diteliti : 50 % atau p = 0,5

  • riset*2. Berapa tingkat kepercayaan yg diinginkan dlm riset tsb atau berapa jauh penyimpangan esti masi/perkiraan sampel dr proporsi sebenarnya dlm keseluruhan populasi (d). Utk derajat kete patan yg tinggi diambil angka 0,01 ( d=0,01). Dpt juga memilih derajat ketepatan d = 0,05.3. Berapa derajat kepercayaan (convidency level) yg akan digunakan agar estimasi/perkiraan sampel mendekati kebenaran (akurat), umumnya digunakan derajat kemaknaan 95 % (CI = 95 %) atau d = 0,05.

    user

  • riset*4. Berapa jlh populasi yg akan diwkli oleh sampelJika populasi > 10.000, maka perhitungan besarnya sampel menggunakan Rms sbb :d2=Z2 x (pq/n) x (N-n)/(N-1) Dimana :d = 0,05 derajat ketepatan yg diinginkanZ = 1,95 Utk derajat kemaknaan 95 %p = 0,5 Proporsi mslh yg akan diteliti dlm populasi; q = 1 p;N = Besarnya populasin = besarnya sampel

  • riset*Utk Populasi yg lebih kecil dari 10.000, maka menggunakan rumus :n = N 1 + N (d2)Dimana : N = besarnya populasi n = Besarnya sampel d = Tkt kepercayaan/ketepatan yg di inginkan; d = 0,05

  • riset*Beberapa hal yg perlu diperhatikan dlm menentu kan sampel:Sampel yg jlhnya lebih bsr akan memberikan hsl yg lbh akurat ttpi memerlukan lebih banyak wkt, tenaga,biaya & fasilitas.Pengambilan sampel secara acak umumnya memberikan data kuantitatif yg lebih repre sentatif (mewakili).Sampel yg non random (non acak) dpt digunakan pd riset kualitatif dg sampel yg relatif kecil.Besar kecilnya jlh sampel bukan satu-2nya ukuran representatif tdknya terhdp populasi ttpi juga tergntg pd sifat-2 populasi.

  • riset*TEHNIK PENGAMBILAN SAMPELPd dasarnya ada 2 jenis sampel berdsrkan cara pengambilannya yaitu :1. Sampel probabilitas= Random sample = Sampel acak.2. Sampel non probabilitas = sampel yg tdk diacakRandom Sampling (Sampel Acak)Pengambilan sampel secara acak disebut Random Sampling; sampel yg diperoleh secara acak disebut Sampel Random

  • riset*Tehnik random sampling boleh digunakan apabila setiap unit atau anggota populasi bersifat homogen populasi memiliki karakteristik atau sifat yg hampir sama.Dlm tehnik Random Sampling setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yg sama utk diambil sbg sampel.TEHNIK RANDOM SAMPLING dibedakan atas :1.Pengambilan sampel secara acak sederhana (Simple Random Sampling).Hakekat pengambilan sampel secara acak sederhana adalh tiap anggota populasi mempu nyai kesempatan yg sama utk menjadi sampel.

  • riset*Tehnik ini biasa menggunakan 2 cara yaitu :1)Tehnik undian (lotre)2)Menggunakan tabel bilangan atau angka acak (random number); biasanya ada dlm buku statistik.2. Pengambilan sampel secara acak sistematis (Systematic Random Sampling)Tehnik ini merupakan modifikasi dr sampel acak sederhana. Caranya adalah :1)Ketahui jumlah populasi2)Ketahui jlh sampel risetMaka yg menjadi sampel adalah setiap kelipatan Jlh populasi : jlh sampel

  • riset*Conth :Jumlah populasi penelitian : 400 org; berdsrkan perhitungan, besar sampel = 200; maka cara mengambil sampel dg Sistematik Random Sampling adlh :Buat daftar populasi no 1 s/d 400Bagi populasi dg jmlh sampel : 400 : 200 = 2Kalau kt mulai dr no 1, maka yg menjadi sampel adalah kelipatan 2 yi no 1, 3, 5, 7 dst sampai mencapai 200 org.3.Stratified Random Sampling (pengambilan sampel secara acak stratifikasi)Dilakukan pd populasi yg anggotanya memiliki karakter/ sifat-2 yg berbeda (heterogen)

  • riset*Langkah2 pengambilan sampel secara acak stratified:Tentukan populasi penelitianIdentifikasi karakteristik dr unit-2 yg menjadi anggota populasiKelompokkan anggota populasi yg mempunyai karakteristik umum yg sama; misal berdsrkan pendidikanAmbil sampel dr setiap strata yg bersangkutanPengambilan sampel dr msg2 strata sebaiknya dilakukan secara berimbang atau proporsional disebut Proportional Stratified Random Sampling

  • riset*Contoh :Jumlah populasi (mah AKPER) 400 org terdiri TK I = 100 org, TK. II = 200 org & Tk.III = 100 org mk jumlah sampel adalah : Jika jmlh sampel = 200 org maka sampel tersebut adalah :Tk. I = (100/400) x 200 = 50 orgTk.II = (200/400) x 200 = 100 orgTk.III= (100/400) x 200 = 50 org

  • riset*TK I = 49 orgTk II= 100 orgTk III = 100 orgJlh slrhnya = 249Bsr sampel = 153Sampel tk I = 49/249 x 153 = 30Sampel tk ii = 100/249 x 153 = 62Sampel tk iii = 61

  • riset*4. Cluster Sampling (Pengambilan sampel secara kelompok atau gugus)Pd tehnik ini sampel bukan individu ttpi kelom pok atau gugus. Kelompok atau gugus dpt berupa :Unit geografis Desa, kec, Kab, provinsiUnit organisasi Puskesmas, Pustu, Pos KesLKMD, PKK, Pos YanduCara pengambilan sampel secara gugus :1) Daftar semua kelompok/gugus dlm populasi2) Ambil sampel berdasarkan gugus tsb

  • riset*Contoh:Riset ttg pelaksanaan imunisasi dasar pd bayi di Kab. Majene1)Daftar jumlah desa/kelurahan di Kab. Majene2)Tetapkan 30 % desa/kelurahan dg cara mengundi desa/kelurahan3)Temukan bayi pd desa terpilih & tanyai / observasi imunisasi pd bayi pd desa terpilih.5. Pengambilan sampel secara gugus bertahap (Multistage sampling)Yi pengambilan sampel yg dilakukan berdasarkan tk wilayah secara bertahap. Ini dilakukan apabila populasi terdiri atas beberapa tingkatan wilayah.

  • riset*Contoh :Utk meneliti status gizi balita di Kab. Majene pada tk Posyandu.Maka dimulai dengan mengundi kecamatan; misalnya yg terpilih adalah 2 kec, selanjutnya dari 2 Kec diundi lagi shg terdapat 4 kelurah an/desa terpilih; seterusnya; diundi lagi shg kita menemukan sejumlah posyandu yg terpilih dan seterusnya sampai kepada unit populasi atau balita yg menjadi objek riset dpt ditentukan di masing-2 posyandu.

  • riset*2. Non Random (Non Probability) Sampling Yaitu pengambilan sampel tidak secara acak tetapi berdasarkan kepraktisan atau berdasar kan kebutuhan.Cara Non random sampling terdiri atas:Purposive sampling didasarkan pada pertim bangan tertentu dari peneliti yaitu berdasarkan ciri atau sifat populasi yg sudah diketahui. Cara pengambilan sampel secara purposive adalah :1)Identifikasi semua karakteristik populasi dg melakukan studi pendahuluan.

  • riset*2)Berdasarkan pertimbangan tertentu dr peneliti, sbgn dr anggota populasi ditetapkan sbg sampel.Tehnik ini cocok pd studi kasus yi mempelajari banyak aspek dr kasus tunggal atau bbrp kasus yg representatif utk diamati & dianalisis.2. Quota Sampling pengambilan sampel yg dilakukan dg cara menetapkan sejumlah sampel secara quotum (jatah).Caranya adalh sbb :Tetapkan jmlh sampel yg diperlukan berdasarkan jatahJmlh jata itulah yg menjadi dasar utk mengambil sampel yg diperlukan.

  • riset*

    3) Anggota populasi mana saja yg diambil tdk menjadi soal yg penting sesuai jatah/quota yg ditetapkan.3. Accidental samplingSampel yg diambil adalah responden yg kebetulan ada.

  • riset*PENGUMPULAN DATABEBERAPA TEHNIK PENGUMPULAN DATA :PENGAMATAN (OBSERVASI)WAWANCARA (INTERVIEW)ANGKET1.PENGAMATAN (OBSERVASI) PENGAMATAN adalh Suatu prosedur yg berencana meliputi MELIHAT & MENCATAT jmlh atau taraf aktifitas ttt yg ada hub dg mslh riset. Dlm pengamat an ada aktifitas jiwa atau perhatian khusus observer (pengamat) & hasilnya dicatat.

  • riset*Observasi (pengamatan) Studi yg dilakukan secara sistematik terhdp fenomena sosial & gejala-2 psikis dari sasaran pengamatan (observee = org yg diamati), dg cara menga mati & mencatat.PENGAMATAN & INGATAN.INGATAN kekuatan jiwa atau kemampuan menerima, menyimpan & memproduksi kesan/informasi. Dlm pengumpulan data dg pengamatan diperlukan ingatan yg cepat, setia, teguh & luas.>Cepat Dlm wkt singkat dpt memahami feno mena, kesan, tanpa kesulitan

  • riset*Setia Kesan yg diterima disimpan dg baik & tdk mudah berubahTeguh Menyimpan kesan dlm wkt yg lama shg tdk mudah lupa.Luas Menyimpan kesan dlm jlh yg banyakAkan ttpi kita umumnya sulit memiliki ingatan seperti itu. Utk mengatasi kesulitan tsb & utk mengurangi kesalahan-2 observasi dpt dibantu dg cara :Mengklasifikasi gejala-2 yg relevan dg riset ktObservasi diarahkan pd gejala-2 yg relevanMenggunakan jmlh pengamatan yg banyakMelakukan pencatatan segeraDidukung dg alat bantu elektronik spt kamera, tape rekorder, alat perekam dsb

  • riset*SASARAN PENGAMATANSasaran/fenomena yg diamati perlu dibatasi oleh peneliti sebelum melakukan pengamatan. Fenomena tsb hanya yg relevan dg penelitian. Utk membatasi fenomena dilakukan dg cara :Mempelajari teori/penget yg berhub dg variabel penelitianMempelajari hasil-2 penelit org sebelumnyaMempelajari pengalaman-2 penelitiMengacu kpd kerangka konsep yg adaMengacu kpd hipotesis yg sdh ditetapkan

  • riset*BEBERAPA JENIS PENGAMATAN:1. Pengamatan terlibat (Observasi partisipatif)2. Pengamatan sistematis3. Observasi Eksperimental1. Pengamatan TerlibatPd pengamatan ini pengamat (observer) benar-2 terlibat dlm kegiatan yg dilakukan oleh sasaran (observee), misalnya riset Antropologi.Yg perlu diperhatikan pd observasi partisipatif ada lah; jangan sampai observee tahu bhw mereka sedang diamati. Bila observee tahu sedang diamati maka akan terjadi kemungkinan-2 sbb :> Tingkah laku mereka di buat-2 atau

  • riset*sebaliknya mereka takut menunjukkan perilaku yg sebenarnya.Kepercayaan terhdp observer kurang/hilang shg mereka menutup diri, curiga atau menolak.Mengganggu hub pribadi antara observer & observeeDapat terjadi bias/kekeliruan hsl observasi. Agar observasi partisipatif berhasil perlu memper hatikan hal-2 sbb :Gejala yg akan diamati, dirmskan sebelumnyaCara pencatatan baik & tdk membuat observee curiga.

  • riset*Observer memelihara hub yg baik dg observeeMenjaga situasi agar tetap wajar.Sebaiknya pendekatan dilakukan melalui Tokoh masyarakat setempat (Key person).Menetapkan batas-2 intensitas observasi apakah partisipasi parsiel (sebagian) dimana tingkah laku observee yg diamati hanya pd kegiat-2 ttt saja; ataukah partisipasi penuh dima na observer ikut serta pd semua kegiatan sosial observee.

  • riset*2. Pengamatan/observasi SistematisCiri utama pengamatan sistematis adalah :> Mempunyai kerangka/struktur yg jelas dimana dlm kerangka tsb, faktor-2 yg diperlukan, dikelompokkan kedlm kategori-2.> Materi observasi dipersempit & dibatasi agar peng amatan lebih terarah.> Biasanya sebelum melakukan observasi sistematis, diawali dg observasi pendahuluan yi observasi parti sipatif.3. Observasi Eksperimental.Pada observasi ini observee dimasukkan pd suatu situasi/kondisi ttt, dimana kondisi tsb diciptakan sede mikian rupa shg observee menunjukkan perilaku ttt.

  • riset*Pada observasi eksperimental semua kondisi diatur & dikendalikan oleh observer shg pengamatan ini biasa disebut Pengamatan terkendali atau Pengamatan terkontrol.KEUNTUNGAN OBSERVASI EKSPERIMENTALTdk perlu menunggu lama utk menemukan gejala-2 yg akan diamati.KELEMAHAN OBSERVASI EKSPERIMENTAL Hasilnya sering bias krn observee se-olah-2 dipaksa msk dlm situasi yg asing.

  • riset*KELEBIHAN TEHNIK PENGMTN/OBSERVASIMurah, mudah & langsungTdk terlalu mengganggu observeeBanyak gejala-2 psikis yg diperoleh yg sulit diperoleh melalui wawancara & angketPencatatan hsl observasi bisa dilakukan pd bbrp observee dlm wkt yg bersamaan.KELEMAHAN OBSERVASIMslh yg sifatnya sangat pribadi sulit diamati.Sering butuh wkt yg lama jika gejala yg kita amati tdk muncul shg observee menjadi bosanKalau observee tahu dirinya sedang diamati bisa terjadi bias.Tdk menyajikan informasi yg rinci

  • riset*BEBERAPA INSTRUMEN/ALAT OBSERVASICheck ListSkala penilaian (rating scale)1) Rating scale dlm btk deskripsi2) Rating scale dlm btk grafis3) Rating scale dlm btk kuantitas3. Daftar riwayat kelakuan (Anecdotal record)4. Alat-2 mekanik atau elektrik1. CHECK LIST :Berupa daftar pengecekBerisi nama observee & gejala-2 yg akan diamatiObserver memberi tanda Check (V) pd daftar yg menunjukkan gejala yg diamati

  • riset*> Dpt bersifat individual atau kelompok> Data yg diperoleh tdk detail yi hanya menca tat ya atau tdk.Contoh check list :

    NoNAMAGEJALAPANASS.KEPALABATUKDIARE

    1234ABCDVVV-V-V--VV---VV

  • riset*2. RATING SCALE.Yaitu daftar yg berisi ciri-2 tingkah laku yg dica tat secara bertingkat atau alat pengumpul data utk menerangkan, menggolongkan & menilai suatu gejala.1) Rating scale dlm btk deskripsi : Contoh ttg bagaimana observee kerjasama dg org lain mk rating scalenya adalah :_______Tdk dpt bekerjasama dg org lain_______ Kdg-2 mau kerjasama ttpi tdk efektif_______ Mau kerjasama dg org ttt saja_______ Bekerjasama secara baik dg org lain_______ Bekerjasama dg baik sekali dg org lainPengamat memberi tanda Check (V) didepan pernyataan yg disusun

  • riset*2) Rating Scale Grafis. Conth ttg kemandirian( ) ( ) ( )( )( )--------------------------------------------------------------Sllu membthkn Biasa membthkn Dlm hal ttt Se-wkt2 membth Bekerja baik bl ptnjk ptnjk membthknn kan ptnjk dibiarkan sndri petnjkPengamat memberi tanda check pd gejala yg sesuai3) Rating scale kuantitas menggunakan skor atau rangking

  • riset*Contoh :

    S K O R

    Observer hanya memberi skor dr gejala yg diamati menurut pendpt pengamat sendiri

    GEJALA12345KerjasamaVKerajinanVPartisipasiVKetekunanV

  • riset*3. DAFTAR RIWAYAT KELAKUAN :> Yi catatan mengenai tingkah laku observee yg khas> Dibuat segera setelah t. laku yg diamati ter lihat; misal ucapan, pendpt dsb4. ALAT-2 MEKANIK/ELEKTRONIK> Alat perekam>Handicam>Tape recorder> Alat bantu lain dsb

  • riset*2. WAWANCARA (INTERVIEW)WAWANCARA suatu metode pengumpulan data dimana pewawancara (Interviewer) men dpt keterangan/informasi secara lisan dari sasaran penelitian(Responden=Interviewee) dgn percakapan melalui suatu pertemuan (face to face).Dgn melakukan wawancara, maka gejala-2 sosial yg tdk ditemukan pd observasi dpt diper oleh. Metode pengumpulan data dengan wawancara & metode observasi dapat saling melengkapi shg informasi yg diharapkan lebih lengkap.

  • riset*Melalui wawancara interviewer dpt :Memperoleh kesan langsung dr responden (interviwee)Menilai kebenaran informasi yg disampaikan oleh responden.Membaca mimik/ekspresi tubuh respondenMemberi penjelasan bila pertanyaan tdk dimengerti respondenMemancing jawaban bila responden macet.

  • riset*Hal-2 yg hendaknya diperhatikan pd wawancara :Interviewer & interviewee saling melihat, saling mendengar & saling mengerti.Terjadi percakapan biasa, tidak terlalu kakuMengadakan persetujuan pertemuan /percakapanMenyadari adanya kepentingan yg berbeda antar interviewer sebagai pencari informasi dg interviewee sbg pemberi informasi.Menurut Tujuan jenis-2 wawancara adalah :Wawancara utk penelitianWawancara utk diagnostikWawancara utk pengobatan/penyembuhan

  • riset*Menurut cara melakukannya, wawancara terbagi atas :Wawancara Tdk Terpimpin (Non Directive interview atau unguided interview)> Dlm wawancara ini tdk ada persoalan yg menjadi pokok pembicaraan> Pertanyaan tdk sistematis, me-lompat-2 dr satu topik ke topik lain shg menjurus kearah Free Talk (bicara bebas).2. Wawancara terpimpin (Structure Interview) Interview yg dilakukan dg menggunakan pedoman berupa kuesioner atau daftar pertanyaan yg sdh disusun demikian rupa, shg mencakup varia bel yg berkaitan dg riset. Interviewer membacakan pertanyaan & dijawab oleh responden (interviewee)

  • riset*Keuntungan wawancara TerpimpinPengumpulan & pengolahan data dpt berjalan dg cermat & telitiHasilnya dpt disajikan secara kuantitatif & kuali tatif.Interviewer bisa beberapa org krn pertanyaan nya seragam & interviewer dilatih sebelumnya shg pengumpulan data lebih cepat.Kelemahan wawancara :Percakapan terlalu formal shg suasananya men jadi kakuHub interviewer dg responden kurang fleksibel

  • riset*3. Wawancara Bebas terpimpin Merupakan kombinasi dr wawancara terpimpin & wawancara tdk terpimpin.Pada wawancara ini :Lebih fleksibel/santaiTerarah jelas & sistematisSering digunakan utk menggali informasi atau gejala-2 kehidupan psikis Antropologis misal nya : >Latar belakang suatu keyakinan >Motivasi dr suatu perbuatan >Harapan-2 >Unsur-2 yg terpendam yg bersifat pribadi

  • riset*Interviewer diberi kebebasan meramu pertanya an dg berpedoman pd pertanyaan yg sdh ada, shg mendpt jawaban yg diharapkan.Wawancara terjadi sesantai mungkinInterviewee bebas memberikan informasi selengkap mungkinInterviewer bisa memberikan pertanyaan-2 pancingan shg interviewee memberi jawaban lengkap dlm suasana santai.

  • riset*TEHNIK WAWANCARABerhsl tdknya suatu wawancara umumnya tergantung pd 3 hal yaitu :Hub baik antara interviewer dg intervieweeKetrampilan sosial interviewerPedoman & cara pencatatan.1.Hub baik antara interviewer dg intervieweeAgar interview berlangsung lancar, interviewee memberikan informasi yg lengkap atau menjawab pertanyaan interviewer dg baik & benar mk interviewer perlu menciptakan suasana yg bebas, tdk kaku, santai, saling percaya antara interviewer & interviewee disebut RAPPORT. Tugas utama seorg interviewer adlh menciptakan Rapport

  • riset*Upaya-2 utk menciptakan Rapport :1.Lakukan pembicaraan pendhluan (pemanasan) sebelum sampai pd pengumpulan informasi yi> Salam, perkenalan, menanyakan keadaan umum interviewee & keluarga, menjelaskan tujuan.2.Gunakan bhs sederhana yg mudah dipahami interviewee yi bhs se-hari2 yg digunakan responden.3.Awali pembicaraan ttg permasalahan yg sesuai dg minat & keahlian responden shg responden merasa tertarik.4. Ciptakan suasana yg santai shg responden tdk merasa tertekan/ terpaksa.5. Hindarkan kesan ter-buru-2 atau tdk sabar atau sekap kurang menghargai responden.

  • riset*6. Berikan sugesti kpd responden bhw keterangannya/jawabannya sangat berharga ttpi prlu juga dijga jangan sampai responden over ackting.7. Lakukan Probing (menstimulasi/merangsang percakapan) jika jawaban rsponden macet/ku rang lengkap.8. Jaga jangan sampai menanyakan hal-2 yg sensitif yg sifatnya sangat rahasia shg me nyinggung perasaan responden.9. Pegang teguh kode etik Interviewer yaitu tdk membocorkan rahasia responden.

  • riset*2. Ketrampilan Sosial Interviewer.Ketrampilan sosial adalah ketrampilan pewawancara mengajukan pertanyaan, penampilan diri pewawancara, pemberian sugesti kpd responden meliputi :a. Berpenampilan rapih, sopan & ramahb. Menggunakan bhs sopan ringkas & mudah dipahami respondenc. Bersikap luwes, supel & bijaksanad. Intonasi & nada suara menarik, tdk terlalu keras & tdk terlalu lembut. e. Responsif artinya ikut merasakan sesuatu yg terjadi pd responden.

  • riset*f. Sikap keterbukaan & setia, sukarela & tdk me nunjukkan sikap terpaksa.g. Bila menggunakan alat pencatat lakukan seca ra informal, bila mungkin jangan terlihat oleh responden.h. Waktu bertanya/berbicara & mendengarkan jawaban responden, tatap wajah responden.Sebaiknya menyebutkan nama responden wkt melakukan wawancara.

  • riset*3. Pedoman & cara pencatatan hasil wawancaraUmumnya pencatatan data hasil wawancara dilakukan dg 5 cara yaitu :1) Pencatatan langsung2) Pencatatan dr ingatan3) Pencatatan dg alat recording4) Pencatatan dg Field Rating5) Pencatatan dg Field CodingPencatatan Langsung pewawancara langsung mencatat setiap jawaban dr responden.Pewawancara (interviewer) akan lengkap catatan nya, ttpi bisa terjadi hub yg tdk bebas dg respon den.

  • riset*2) Pencatatan dg ingatan pencatatan yg dilaku kan setelah wawancara selesai seluruhnya. Pewawancara tdk memegang alat pencatat pd saat melakukan wawancara. Pd pencatatan ini Rapport tercapai tetpi kelemahannya adalah :> Banyak data yg hilang karena lupa> Informasi yg kurang menarik tetapi penting bi sa hilang krn ada informasi-2 yg lebih menarik.> Data yg dicatat dr ingatan terutama jika sdh lama berlalu mengandung kesalahan.> Data yg dicatat dr ingatan dpt kehilangan intinya.

  • riset*Beberapa catatan ahli menyebutkan :Data yg dicatat dr ingatan mengandung kesalahan sebesar 25 % (Payne)Peneliti Symond & Dietrich mencatat :- Hanya 39 % data yg benar yg dicatat dr ingatan pd hari wawancara dilakukan- Hanya 30 % data yg benar yg dicatat dr ingatan setelah 2 hari wawancara- Hanya 23 % data yg benar jika hsl wawancara dicatat setelah seminggu setelah wawancara selesai.

  • riset*3) Pencatatan dg Recording Pencatatan ini me mudahkan pewawancara krn mencatat semua jawaban secara tepat & rinci, misalnya menggu nakan tape recorder mini; tetapi sebaiknya tdk mencolok agar tdk menyebabkan reponden menjadi ragu-2/takut memberikan informasi.Kelemahan pencatatan ini adalah biayanya mahal & hasil rekaman harus dicatat ulang.4) Pencatatan dg Field rating (dgn angka).Pd pencatatan ini pertanyaan dlm kuesioner sudah dikategorikan, & tiap kategori sudah diberi nilai dg angka.

  • riset*Eg. Mengukur tanggapan terhadap program KB. Jawaban yg disediakan adalah :- Sangat setuju : 5- Setuju : 4- Kurang setuju : 3- Tdk setuju : 2- Sangat tdk setuju : 1- Tdk ada tanggapan : 05) Pencatatan dg Field Coding Sama dg Field rating tetapi nilainya diberikan dlm bentuk hurup.

  • riset*Contoh :Mengukur tanggapan terhadap program KB. Jawaban yg disediakan adalah :- Sangat setuju : A- Setuju : B- Kurang setuju : C- Tdk setuju : D- Sangat tdk setuju : E- Tdk ada tanggapan : F

  • riset*Kelebihan & kekurangan Metode wawancaraKelebihan:a. Lebih mudah dilakukan bahkan bagi responden yg buta hurup sekalipun.b. Sbg verifikasi data hasil observasi atau angketc. Mendptkan informasi yg lebih banyak & dlm serta bisa langsung observasi terhdp perilaku responden.d. Tehnik yg baik utk menggali informasi ttg gejala-2 psikis.e. Cocok utk pengumpulan data sosial

  • riset*Kekurangan tehnik Wawancara :Kurang efisien : boros wkt, biaya, tenaga, pikiran.Membutuhkan ketrampilan yg tinggi dr pewawancara.Bisa terjadi rekayasa data dr pewawancaraJika Rapport sulit tercapai maka data yg diperoleh kurang akurat.Situasi & kondisi pd saat pelaksanaan interview dpt mempengaruhi jawaban responden shg kebenarannya diragukan.

  • riset*MERANCANG KUESIONERKUESIONER salah satu instrumen (alat) pengum pul data yg digunakan pd wawancara yaitu daftar pertanyaan yg sdh disusun dg baik, dimana responden hanya memberi jawaban atau simbol pd pertanyaan yg sdh disiapkan.Kuesioner biasa juga disebut Daftar pertanyaan atau formulir.Beberapa persyaratan Kuesioner adalah :Relevan dg tujuan penelitianMudah ditanyakan oleh pewawancara (interviewer)Mudah dijawab oleh respondenData yg diperoleh dr responden mudah diolah

  • riset*JENIS KUESIONERUmumnya digunakan 3 macam kuesioner yi :Kuesioner utk keperluan administrasi.Data-2 utk administrasi diisi oleh responden seperti: Kartu klinik, formulir masuk pendidikan ttt, dsb.2. Kuesioner utk observasi Daftar pertanyaan yg dijadikan acuan dlm melakukan observasi utk pengumpulan data.3. Kuesioner utk wawancara Kuesioner yg digunakan utk mengumpulkan data melalui wawancara . Wawancara dpt dilakukan secara langsung dan melalui telepon.

  • riset*PRINSIP DASAR PERANCANGAN KUESIONERSeblm merancang kuesioner terlebih dahulu perlu memperhatikan kesulitan-2 umum yg sering dijumpai dlm interview al :1. Responden sering kurang mengerti maksud perta nyaan shg jawaban yg diberikan tdk relevan dg data yg diharapkan.2. Responden mengerti pertanyaan & mungkin mempunyai informasinya tetapi lupa.eg. Apakah ada anggota keluarga yg sakit pada tahun ini (thn lalu), sebaiknya : Dlm 3 bulan terakhir ini siapa saja yg sakit dalam keluarga dirumah ini

  • riset*3. Responden sering tdk bersedia menjawab pertanyaan yg sangat pribadi.eg. Frekuensi perkawinan, jumlah pendapatan4. Responden mengerti pertanyaannya ttpi tdk mampu memberikan jawaban.eg. Apa maksud ibu menjadi akseptor KB5. Responden mengerti pertanyaannya & tahu jawabannya ttpi pertanyaan kurang tepat diaju kan kpd responden.eg. Responden belum bekerja ttpi ditanyakan berapa pendapatannya

  • riset*SYARAT-2 MERANCANG KUESIONERPertanyaan hendaknya JELAS maksudnya :a. Gunakan kata-2 yg tepat & jelasb. Pertanyaan tdk terlalu luas.eg. Dimana ibu melahirkan, sebaiknya Dimana ibu melahirkan anak terakhirc. Pertanyaan tdk terlalu panjang atau tdk boleh menggabungkan bbrp pertanyaaneg. Apakah ibu sdh menjadi akseptor KB & apa alasanya, sebaiknya dijadikan 2 pertanyaan yi 1)Apakah ibu sdh menjadi akseptor KB. 2) Apa alasan ibu masuk KB

  • riset*d. Pertanyaan tdk boleh memimpin respondeneg. Ibu sudah mengikuti KB kan? Sebaiknya Apakah ibu sudah menggunakan cara-2 mencegah kehamilane. Hindari pertanyaan yg dobel negatif krn dpt membingungkan responden.eg.Bukankah keluarga dg 3 anak sebaiknya tidak menambah anak lagi ? Sebaiknya Jumlah anak dalam keluarga 3 org saja. Bagaimana pendpt ibu.

  • riset*2. Pertanyaan hendaknya membantu ingatan responden.Pertanyaan sedpt mungkin memudahkan responden mengingat kembali hal-2 yg perlu dijawab.eg. Menanyakan umur responden wkt melahirkan anak pertama sebaiknya tanyakan :> Tahun berapa responden lahir> Tahun berapa anak pertamanya lahir3. Pertanyaan memudahkan responden utk mengutarakan jawabannya pertanyaan menyediakan berbagai perkiraan jawaban yg sdh dirumuskan.

  • riset*Eg. Apa alasan ibu menjadi akseptor KB1. Penyakit2.Ekonomi3.Kesejahteraan ibu4.Dipaksa suami5.Lain-2 sebutkan .Jika responden sulit menjawab pertanyaannya mk interviewer membacakan jawaban yg ada utk dicocokkan

  • riset*4. Pertanyaan hendaknya menghindari jawaban BIAS.Maksudnya responden tdk mau menja wab keadaan yg sebenarnya misalnya perta nyaan mengenai umur, penghasilan, perilaku-2 yg kurang baik dsb.Utk petanyaan seperti ini sebaiknya pertanyaan dlm btk range.eg. Umur ibu sekarang :1. < 20 tahun2. 20 25 tahun3. 26 - 30 tahun4. 31 - 35 tahun5. 36 40 tahun6. > 40 tahun

  • riset*5. Pertanyaan hendaknya memotivasi responden utk menjawab; maksudnya memungkinkan responden utk menjawab semua pertanyaan.Usahakan pertanyaan2 permulaan mudah dijawab & menyenangkan responden. Pertanyaan yg berhub dg penghasilan ditempatkan pd bagian akhir.6. Gunakan pertanyaan yg menyaring responden bila perlu.eg. Pertanyaan ttg kontrasepsi yg digunakan maka sebaiknya didahului dg pertanyaan penyaringan sbb :Apakah ibu sdh menjadi akseptor KB1. Ya2. Tidak

  • riset*Jika jawabannya ya, lanjutkan ke pertanya an jenis kontrasepsi yg digunakan. Jika ja wabannya tidak maka tidak perlu menjawab pertanyaan jenis kontrasepsi yg digunakan.7. Sebaiknya pertanyaannya sederhana & tegas.eg. Apakah ibu setuju dengan dokter Puskes mas di desa ibu (pertanyaannya tdk tegas)Sebaiknya : Apakah dokter Puskesmas di desa ibu selalu siap melayani pasien.

  • riset*UNSUR-2 DALAM KUESIONERDlm penyusunan kuesioner ada 4 aspek yg perlu diperhatikan yaitu :Jenis pertanyaanBentuk pertanyaanIsi pertanyaanUrutan pertanyaan (sequenses)1.JENIS PERTANYAANPada jenis pertanyaan yg penting diperhati kan adalah : data yg ingin diperoleh

  • riset*Biasanya daftar pertanyaan akan menggali 3 hal yaitu :1)Pertanyaan mengenai fakta ttg responden yi data demografi misalnya pertanyaan mengenai jenis kelamin, pendidikan, agama,, pekerjaan, status perkawinan, umur dsb.2)Pertanyaan mengenai pendapat & sikap, berisi jawaban-2 ttg perasaan, kepercayaan, konsep, pendpt, ide , dsb.3)Pertanyaan-2 informatif yi petanyaan ttg :> Apa yg telah diketahui responden> Apa yg didengar responden> Seberapa jauh pengetahuan responden>Dari mana informasi itu diperoleh

  • riset*2.BENTUK PERTANYAANPada prinsipnya ada 2 bentuk pertanyaan yaitu:1)Bentuk pertanyaan terbuka (open ended question)2)Bentuk pertanyaan Tertutup (Closed ended question = structured question).1)Bentuk pertanyaan terbuka terbagi atas :a)Free response question pertanyaan yg memberikan kebebasan kpd responden utk menjawab. Biasanya utk mengetahui pendpt atau motif tertentu dr responden.eg.Bagaimana pendpt ibu ttg imunisasiBagaimana pendpt ibu ttg KB

  • riset*Jawaban yg diperoleh dari responden akan bervariasi sehingga menyulitkan tabulasi data.b)Directed Response question pertanyaan nya juga memberi kebebasan kepada respon den, ttpi pertanyaannya sdh mulai diarahkan.Eg. Bagaimana perasaan ibu selama mengguna kan IUD2) Bentuk Pertanyaan tertutupPertanyaannya sdh disediakan jawabannya & responden hanya memilih jawaban yg sesuai.Keuntungan pertanyaan tertutup :> Responden lebih mudah memberi jawaban> Pengolahan data lebih mudahKelemahan pertanyaan tertutup> Kurang mencerminkan jawaban responden

  • riset*Beberapa variasi pertanyaan tertutupDichotomus ChoiceDlm pertanyaan hanya disediakan 2 alternatif jawaban & responden hanya memilih satu diantaranya. Biasanya perrtanyaan menyang kut pendapat atau sikap responden.Eg.> Apakah ibu pernah membicarakan masalah KB dg teman ?1. Pernah2. Tdk pernah> Apakah ibu setuju dg program KB1. setuju2. tdk setuju

  • riset*Apakah ibu sudah menjadi akseptor KB1. Ya2. Belumb. Multiple ChoicePertanyaan ini menyediakan beberapa alternatif jawaban. Responden memilih hanya satu jawaban yg sesuai dg pendptnya.Eg. Ada beberapa alasan org utk menjadi aksep tor KB. Menurut Ibu alasan apa yg paling men dorong ibu utk menjadi akseptor KB

  • riset*1. Penyakit2. Kesejahteraan keluarga3. Jumlah anak4. Didorong keluarga/suami5. lain-lain sebutkanc. Check List>Merupakan modifikasi dari model pertanyaan multiple choice.>Pd Check list responden boleh memilih bbrp jawaban yg sesuai dg penget, pendpt, penga laman dsb.

  • riset*Eg. Mencegah kehamilan dpt dilakukan dg bebe rapa cara. Cara apa saja yg ibu ketahui :1. Pil2. IUD3. Kondom4. Suntikan5. susuk6. Vasektomi7. Lain-2. Sebutkan..

  • riset*d. Rangking QuestinSeperti pd Check list ttpi jawaban responden diurut sesuai tingkatan mengenai pendpt, si kap atau perasaan responden. Responden diminta mengurutkan pendpt yg dimulai dr tingkatan paling utama atau paling tinggi.Eg. Menurut ibu/bapak/sdr, kebutuhan Bapak/ibu /sdr apa yg paling diutamakan (sesuai dg urutan kebutuhan)1. Perumahan2.Pendidikan3.Kesehatan4.pekerjaan5.Hiburan/rekreasi6.Lain-lain. Sebutkan

  • riset*3. ISI PERTANYAAN>Isi pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan :Tujuan penelitianDalam atau dangkalnya data yg digaliVariabel yg ditelitiHipotesis yg ingin dibuktikan>Jumlah pertanyaan tergantung pada :1)Luasnya penelitian2)Banyaknya variabel yg ditelitiPerlu diperhatikan bahwa pertanyaan yg terlalu banyak :1)Memerlukan waktu yg lama2)Dpt menimbulkan kebosanan dr responden3)Jika responden bosan, jawaban akan bias

  • riset*Jumlah pertanyaan optimal membutuhkan waktu wawancara 15 30 menit, paling lama 45 menit.Jika pertanyaan butuh waktu > 45 menit utk menjawab, sebaiknya interviewer mendatangi responden sebanyak 2 kali.4. URUTAN PERTANYAANUrutan pertanyaan dpt dibagi dlm 4 bagian yaitu :IntroduksiPertanyaan pemanasanPertanyaan demografiPertanyaan pokok

  • riset*1)Introduksi (pengantar)Sebelum masuk pada pertanyaan inti biasanya diawali dgn salam, perkenalan,penjelasan judul penelitian, penjelasan tujuan penelitian, identitas interviewer.Eg. Penelitian ttg faktor-2 yg mempengaruhi status gizi anak balita di Kel Baru Kec BanggaeDaftar pertanyaan ini bertujuan utk mengumpul kan data ttg faktor-2 yg mempengaruhi status gizi anak balita di kec Banggae. Hasil penelitian ini akan dijadikan saran utk meningkatkan sta tus gizi anak balita di Kec Banggae.Responden No :Alamat :Tanggal diisi :dst

  • riset*2) Pertanyaan Pemanasan Pertanyaan menge nai latar belakang responden.Eg. >Responden, Asalnya darimana>Dimana kelahiran>Sudah berapa lama tinggal disini3) Pertanyaan Demografi Bisa digabung de ngan no 2. Pertanyaan ini berhubungan dengan umur, status pendidikan, pekerjaan, etnis, jenis kelamin dsb.4)Pertanyaan-2 pokokpertanyaan-2 yg dpt menggali data yg diperlukan dlm penelitian .Data yg berkaitan :>Variabel Independen>Variabel dependen>Variabel penunjang lain.

  • riset*Setelah pertanyaan-2 pokok selesai, sebaiknya kuesioner diakhiri dgn :Pertanyaan yg membuktikan jawaban sebelumnyaUcapan terima kasih kepada responden.Kesan-2 interviewer selama melakukan wawancara misalnya responden santai, takut, gelisah dsb.

  • riset*UJI COBA KUESIONERSetelah kuesioner disusun maka perlu pengujian sebelum digunakan. Caranya kuesioner tsb diujicobakan pada kurang lebih 20 org. Maksud ujicoba kuesioner adalah utk menget VALIDITAS & RELIABILITAS kuesioner.Validitas suatu indeks yg menunjukkan alat ukur itu benar-2 mengukur apa yg ingin diukur.Eg. Mengukur BB dg timbangan BBMengukur penget KB menggunakan kuesio ner yg benar-2 mengukur penget ttg KB.Caranya yi uji korelasi terhdp tiap item pertanyaan dg menggunakan tehnik korelasi Product Moment.

  • riset*Berdasarkan tabel taraf signifikansi/kemaknaan suatu korelasi utk 10 responden. Jika tiap pertanyaan yg dijawab 0leh 10 responden hasil uji korelasi > 0,632 maka kuesioner tsb Valid ttpi bila hasilnya < 0,632 maka tdk/kurang valid.2. Reliabilitas (keterandalan) indeks yg menun juk kan suatu alat ukur dpt dipercaya atau dian dalkan. Suatu pengukuran disebut reliabel jika hasil pengukuran yg dilakukan berulang terhdp suatu objek hasilnya tetap (konsisten)

  • riset*3. ANGKETANGKET adalah pengumpulan data dg cara mengedarkan daftar pertanyaan (angket) berupa formulir secara tertulis kpd sejumlah responden utk mendpt tanggapan & jawaban tertulis pula, yg diisi pd angket kemudian dikirim kembali oleh responden atau diambil kembali oleh peneliti.Angket biasanya digunakan utk mengumpulkan data yg menyangkut kepentingan umum (org banyak).Tehnik pengumpulan data dg Angket cocok digunakan utk memperoleh data dr populasi yg banyak & t4 tinggal yg menyebar.Angket biasanya dikirim melalui pos atau diantarkan kpd responden.

  • riset*Setelah diisi oleh responden, angket dikirim kembali kpd peneliti atau dijemput oleh peneliti atau org yg diberi tugas.Angket tdk dpt digunakan pd responden yg buta huruf.BEBERAPA TIPE ANGKET :Menurut sifatnya Angket dibagi atas :1) Angket Umum dimaksudkan utk memper oleh informasi/data yg selengkapnya ttg kehdpn seseorg atau sekelompok org.2) Angket khusus mendptkan informasi/data mengenai sifat-2 khusus dr seseorg atau sekelompok org.

  • riset*b. Menurut cara penyampaiannya Angket terbagi atas :1) Angket langsung Apabila angket disampaikan langsung kpd responden yg akan dimintai informasi ttg dirinya.2) Angket Tdk langsung Apabila individu yg mengisi angket bukan responden langsung, ttpi org yg dpt memberikan informasi ttg diri org lain. Eg. >Atasan terhdp bawahan >Bawahan terhdp atasan >Guru terhdp murid >mah terhdp dosen

  • riset*c. Menurut Strukturnya, Angket dibagi atas :1)Angket berstruktur Angket yg disusun te gas, terbatas & konkrit, shg responden dpt dg mudah mengisi. Biasanya responden hanya me milih satu jawaban yg paling cocok dr sejumlah jawaban yg tersedia (pertanyaan tertutup)2)Angket tak berstruktur Angket, dimana peneliti menghendaki uraian dr responden ttg suatu mslh atau tanggapan responden Pertanyaannya bersifat terbuka.

  • riset*d. Berdasarkan Bentuk pertanyaannya, angket terbagi atas :1) Angket berbentuk isian Responden diberi kebebasan utk mengisi jawaban yg sesuai menurut responden (open ended item)2)Angket berbtk pilihan Jawaban disedia kan dlm angket, responden tinggal memilih jawaban yg dianggap sesuai ( Closed ended item).

  • riset*KRITERIA PENYUSUNAN ANGKETPertanyaan hrs singkat, jelas bagi responden.Jmlh pertanyaan tdk terlalu banyak agar responden tdk banyak menggunakan wkt utk mengisi.Pertanyaan cukup merangsang minat responden.Pertanyaan dibuat sedemikian rupa shg res ponden dpt memberikan jawaban yg mendlm ttpi ringkas & tepat.Pertanyaan tdk menimbulkan jwban yg meragukan.Pertanyaan tdk dlm btk kalimat tanya & tdk menim bulkan kemarahan responden.Pertanyaan tdk menimbulkan kecurigaan respondenJelaskan tujuan penelitian & petunjuk ttg cara menja wab & mengisi angket pd lembaran pertama angket.

  • riset*KELEBIHAN & KEKURANGAN ANGKETKelebihan Angketa. Dpt memperoleh informasi/data yg banyak dlm wkt yg relatif singkat.b. Menghemat tenaga & biayac. Responden tdk terlalu terganggu krn dpt mengatur wkt sendiri utk mengisi angketd. Responden tdk merasa terpaksa memberi kan informasi & dpt menjawab dg bebas.

  • riset*2.Kekurangan Angketa. Jawaban kurang objektif jika disertai dg sikap & harapan-2 pribadi respondenb. Persepsi yg berbeda dr responden krn perbedaan latar belakang sosial ekonomi.c. Tdk dpt dilakukan pd responden yg buta huruf.d. Jika responden tdk memahami pertanyaan atau tdk dpt menjawab, maka informasi tdk dpt dipero leh krn jawaban responden macet.e. Sulit membuat pertanyaan yg jelas & sederhana yg mudah dipahami oleh responden yg heterogen

  • riset*PENGOLAHAN & ANALISIS DATASetelah data dikumpulkan,selanjtnya diolah & di sajikan.Ada 2 jenis data yg dikumpulkan yi :Data kualitatif data yg tdk dalam bentuk angka, ttpi dlm btk kategori, misalnya tinggi-rendah, baik tidak baik, normal-tdk normal dsb, biasa disebut data non statistik shg tdk perlu dianalisis secara statistik.Data kuantitatif data yg berhubungan dgn angka dr hsl pengukuran atau nilai suatu data yg sebelum nya diubah dr data kualitatif ke data kuantitatif (pemberian skor). Data kuantitatif disebut data statistik shg menggunakan analisis statistik. Dalam pelaksanaannya data kuantitatif dpt diubah menjadi data kualitatif (dikategorikan/dikelompokkan) & sebaliknya data kualitatif dpt diubah menjadi data kuantitatif dg cara pemberian skor.

  • riset*TEHNIK PENGOLAHAN DATATehnik Non statistik pengolahan data tdk menggunakan analisa statistik, ttpi analisa kualitatif. Caranya pengambilan kesimpulan umum berdasarkan hsl observasi khusus.Tehnik statistik pengolahan data dg menggunakan analisa statistik utk data kuantitatif. Utk pengolahan data dg komputer data hrs diterjemahkan kedlm bhs komputer yi pemberian kode.

  • riset* LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA1.Penyusunan Data :1)Memilih data yg penting & benar-2 diperlukan2)Memilih data yg objektif (tdk bias)3)Pd data hasil wawancara atau angket hrs dibedakan antara informasi yg diperlukan dg kesan pribadi responden 4)Pemberian kode (Koding) sesuai bahasa komputer pd data yg sesuai dg tujuan & hipotesis penelitian.5)Memasukkan data kedlm komputer (input data)

  • riset*2. Klasifikasi Data Kegiatan mengelompokkan/ menggolongkan data. Klasifikasi data didasarkan pada kategori yg dibuat berdasarkan justifikasi/ pembenaran/pertimbangan peneliti, biasanya kalasifikasi data disesuaikan dg tujuan & hipotesis penelitian.Eg. Masalah penelitian : >40 % ibu belum membawa bayinya ke Posyandu utk diimunisasi >Tujuan penelitian : Memperoleh informasi pe nyebab ibu-2 tdk membawa bayinya utk diimu nisasi ke Posyandu.

  • riset*>Hipotesis penelitian :Ibu-2 tdk membawa bayinya ke Posyandu utk diimunisasi karena tdk tahu manfaat imunisasi .>Klasifikasi data :-Pengelompokan data pengetahuan ibu ttg imunisasi-Pengelompokan data ttg perilaku ibu mem bawa bayinya ke Posyandu

  • riset*3. Penyajian & Analisis Data.Penyajian Data :Cara penyajian data penelitian sbb :Penyajian data Secara Tekstular penyajian data dalam bentuk kalimat atau Narasi.eg.> KEP lebih tinggi pada balita daripada org dewasa. > Cakupan Imunisasi di Kab. Majene cukup tinggiPenyajian data secara tekstular umumnya digunakan untuk data kualitatif.2. Penyajian data dalam bentuk Tabel penyajian data yg tersusun dlm bentuk baris & kolom.3. Penyajian data dlm bentuk Grafik

  • riset*Penyaj