laporan riset charcter building

16
LAPORAN HASIL RISET KEHIDUPAN PADA TEMPAT ALOKALISASI KELOMPOK III 1. FRENDY ALIF . F ( 18095666 ) 2. EVAN YANUAR ( 18095667 ) 3. IRWAN RESMAWAN ( 18095704 ) 4. RERY ADITYA ( 18095713 ) 5. MUHAMMAD WILDAN ( 18095709 ) 6. TEGUH SOLEMAN ( 18095733 )

Upload: inkputeca

Post on 19-Jun-2015

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Riset Charcter Building

LAPORAN HASIL RISET KEHIDUPAN

PADA TEMPAT ALOKALISASI

KELOMPOK III

1. FRENDY ALIF . F ( 18095666 )

2. EVAN YANUAR ( 18095667 )

3. IRWAN RESMAWAN ( 18095704 )

4. RERY ADITYA ( 18095713 )

5. MUHAMMAD WILDAN ( 18095709 )

6. TEGUH SOLEMAN ( 18095733 )

BINA SARANA INFORMATIKA

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

PURWOKERTO

2010

Page 2: Laporan Riset Charcter Building

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kehidupan masyarakat yang selama ini terhimpit oleh

perekonomian yang semakin melonjak untuk memenuhi kebutuhan hidup

sehari – hari banyak orang yang menggambil pekerjaan yang tidak

semestinya untuk di jalani oleh mereka,ada pula orang yang harus

merelakan dirinya sendiri hanya untuk nafsu sesaat dan mencari uang

yang didapatkan dari hasil pekerjaan yang tidak layak untuk di jalaninya.

Namun mereka tidak memikirikan hal –hal negative yang mereka

jalani saat ini, sampai melupakan sebagai kewajibanya hanya untuk

mencari uang dengan cara yang tidak layak untuknya, memang saat ini

perekonomian di negara kita sangat memprihtinkan. Untuk mencari

pekerjaan yang lebih layak sanggat susah tidak jarang kaum wanita yang

harus merelakan dirinya sendiri terhadap orang – orang dengan cara yang

salah dan tidak semestinya untuk di jalani.

1.2. Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk menggetahui

kehidupan sehari – hari orang yang berada dikalangan atau tempat

alokalisasi atau para pekerja sek komersial di kota ini, serta untuk

memenuhi dan melengkapi tugas untuk UAS dari mata kuliah Character

Building.

Page 3: Laporan Riset Charcter Building

1.3. Manfaat

Manfaat yang kami dapatkan dari hasil riset atau observasi kali ini

adalah mengetahui latar belakang masalah yang terjadi pada seseorang

yang terhimpit oleh perekonomian hingga merelakan diri bekerja di

alokalisasi hanya untuk mencukupi kehidupannya.

Mengetahui sulitnya untuk menjalani kehidupan yang telah dijalani

mereka selama bertahun – tahun yang telah mereka jalani hanya untuk

mencari uang di zaman yang semakin susah untuk mencari penghasilan.

1.4. Tempat Dan Waktu

Riset atau pengamatan ini kami lakukan pada Gang Sadar, yang

berada di Baturaden, yaitu pada hari senin, tanggal 29 april 2010 pada

pukul 13.00 WIB.

1.5. Hambatan

Ada pun hambatan - hambatan yang kami dapatkan saat

melakukan riset ditempat alokalisasi, yang bertujuan untuk mengetahui

kehidupan para pekerjaan komersial :

1. Sulitnya untuk melakukan tanya jawab kepada orang setempat.

2. Sulitnya untuk menggambil foto untuk dokumentasi.

3. Minimnya waktu untuk melakukan riset.

Page 4: Laporan Riset Charcter Building

BAB II

HASIL OBSERVASI ATAU RISET

2.1. Kehidupan Sehari – hari Dari Seorang PSK

Kehidupan seorang pekerja sex ditempat alokasi kini semakin

banyak karena sulitnya mencari lapangan pekerjaan dengan pendidikan

yang begitu minim dan keterbatasan ekonomi. Tidak jarang lagi banyak

kaum wanita pun yang harus rela bekerja dengan cara menjual dirinya

sendiri hanya untuk kepuasan sesaat, adapun yang kami wawancarai.

Sebut saja namanya MC usia 24 tahun, asal Wonosobo yang harus rela

bekerja dengan menjual dirinya sendiri untuk orang yang haus akan nafsu

dengan harga Rp 100.000,00 untuk sekali pakai, MC bekerja sebagai

wanita penghibur sejak tahun 2004, dan dia tidak hanya bekerja Di GS

saja, tapi sering kali dia pun berpindah ke Bandung.

Gambar.2.1 Gambar.2.2

Dari gambar.2.1 dan gambar 2.2 yang ada diatas kurang lebinya

seperi itu kehidupan sehari – hari mereka harus tampil seksi dan menarik,

hanya untuk mendapatkan uang dari seseorang yang datang untuk dirinya.

Page 5: Laporan Riset Charcter Building

Hasil uang yang mereka dapatkan dari pagi harus di bagi dua

dengan ketua mereka. Uang yang mereka dapatkan tiap hari pun tidak

mesti banyak tergantung dari tips yang mereka dapat terkadang dari

seseornag yang datang untuk dirinya mengasih tips dari Rp 300.000.00 –

1.000.000, untuk sekali pakai dan dia pun tidak hanya bisa di pakai dalam

sebuah alokalisasi saja. Seperti gambar dibawah ini.

Gambar.2.3

Terkadang mereka pun dibawa ke tempat lain seperti hotel atau

cafe – cafe, tidak hanya di tempat alokalisasi saja. Begitulah para pekerja

sex menjalani kehidupan sehari – harinya demi mendapatkan uang dari

seorang yang haus nafsu belaka tak heran sering kali kita menjumpai orang

yang tertular penyakit HIV AIDS dari hubungan intim yang dilakukan

dengan seorang pekerja sex komersial.

Page 6: Laporan Riset Charcter Building

2.2. Obat Yang Digunakan Pria Untuk Menambah Gairah SEX

Untuk saat ini obat penguat bukan hal yang khusus lagi, tapi sudah

banyak orang yang mencari kepuasan dengan mengunakan berbagai

macam obat – obatan penguat penambah gairan untuk melakukan SEX.

Obat yang mereka komsumssi untuk membuat tubuh kaut tahan lama yaitu

seperti gambar 2.4 dibawah ini.

Gambar.2.4

Page 7: Laporan Riset Charcter Building

2.3. Pencegah Kehamilan & AIDS

Adapun alat yang sudah banyak digunakan untuk mencegah

terjadinya kehamilan pada seorang perempuan yaitu sepeti gambar yang

ada di bawah ini.

Gambar. 2.5

Dari pada membohongi, lebih baik jelaskan saja perihal kondom

itu. Katakan bahwa kondom merupakan alat kontrasepsi yang berguna

untuk mengatur kelahiran.

Sebenarnya, dari topik kondom ini orangtua bisa menanamkan

nilai-nilai moral kepada anak. Berikan pemahaman kalau kondom itu

digunakan oleh orang yang sudah berumah tangga untuk mengatur

kehamilan. Penjelasan lainnya juga bisa dimasukkan dari soal kondom

tersebut.

Orang tua memegang peran utama dalam memberikan pendidikan

seksualitas pada anak-anaknya. Ayah dan ibu sebaiknya menjelaskan soal

seksualitas sebagai tim. Diskusi terbuka di hadapan anak-anak, baik laki-

laki maupun perempuan, akan lebih baik.

Page 8: Laporan Riset Charcter Building

2.4. Manipulasi Keperawanan Selaput Dara Buatan

Selaput dara buatan, selaput dara bagi orang indonesia yang masih

berpegang pada norma adat ketimuran masih dijadikan pegangan dan

simbol kesucian bagi setiap wanita. Ini merupakan suatu indikator atau

tolak ukur bahwa seorang gadis masih perawan atau tidak. Selaput dara

pun setiap kali digunakan sebagai suatu alasan perceraian sebuah rumah

tangga (anggapan ini sesungguhnya merugikan wanita).

Selaput dara buatan hanya memiliki berat sekitar 0.08 gram selaput

dara buatan ini dilengkapi juga dengan cairan berwarna merah yang

terbuat dari bahan-bahan alami yang menyerupai darah selaput dara yang

asli, selaput dara buatan inipun dirancang hampir sama dengan selaput

dara asli,akan robek bila melakukan hubungan dengan pasangan anda

sehingga memiliki fungsi yang sama dengan selaput dara beneran.

Selain ringan selaput dara juga aman dipakai dan tidak

menimbulkan efek samping dan alergi bagi para pemakainyakarena

benda ini dibuat dengan bahan-bahan yang alami,cara

penggunaannyapun begitu mudah dan tidak menimbulkan rasa sakit yaitu

dengan cara sebagai berikut:

1. Buka paket selaput dara buatan.

2. Kemudian dengan hati-hati dimasukkan ke dalam vagina.

3. Jika vagina kering, celupkan selaput dara buatan kedalam air

bersih

4. Kemudian masukkan ke dalam vagina secepat mungkin.

5. Tempatkan dalam vagina 15-20 menit sebelum intercourse

6. Setelah intercourse, selaputnya tidak akan terlihat lagi

(membaur dengan darah natural yang ada dalam paket, jadi

tinggal membersihkan vagina dengan air bersih, maka anda akan

sukses dimalam pertama.

Page 9: Laporan Riset Charcter Building

.

Gambar. 2.6

Walaupun di claim sebagai barang yang higienis, tidak

menimbulkan efek samping dan tidak menimbulkan alergi menurut dr

Boyke Dian Nugraha,SP.OG,MARS dari klinik pasutri mengatakan

produk ini penggunaannya mirip dengan kondom bagi wanita yaitu

dengan cara dimasukkan dalam vagina yang ini mungkin ditempelkan

kesbekas selaput dara yang sudah robek, produk ini akan mengeluarkan

dara imitasi atau darah buatan yang katanya terbuat dari bahan herbal

yang kemungkinan bahan tersebut di campur dengan bahan sintetis lain

yang dapat menyebabkan kanker apalagi produk ini konan katanya dapat

digunakan berkali-kali. Hal ini dapat menyebabkan iritasi pada bagian

dalam vagina dan yang masti masalah berantai lainpun akan muncul.

Diantaranya dapat dipergunakan secara bebas oleh pekerja seks

komersial karena masih banyak pria hidung belang yang mau membayar

wanita yang masih perawan sebagai mangsanya, produk inipun akan

meningkatkan free sex dikalangan remaja, remaja sudah tidak takut

melakukan free sex karena sudah ada selaput dara buatan yang

mempermudah untuk mendapatkan keperawanannya kembali. selain itu

juga akan timbul dampak meningkatnya jumlah Aborsi karena makin

banyak remaja yang belum siap untuk melahirkan anak di luar nikah

yang lebih mengerikan lagi angka peningkatan kanker mulut rahim akan

meningkat.

Page 10: Laporan Riset Charcter Building

2.5 Penyakit Yang Mungkin Di Derita Perempuan( pekerja SEX )

Penularan kasus AIDS kumulatif yang dilaporkan melalui

pertukaran jarum suntik adalah 49,2%, dengan kata lain hampir satu dari

tiap dua orang positif HIV/AIDS terpapar lewat jarum suntik narkotik

dan zat adiktif yang berganti-gantian. Sementara penularan lewat praktik

hubungan intim pria-wanita (heteroseksual) 42,8%, dan pria antar pria

homoseksual 3,8% (Bukankah ini fakta dari kehidupan yang sangat bebas

dan tak terarah?).

Proporsi kumulatif kasus AIDS tertinggi dilaporkan berada pada

kelompok umur 20-29 tahun (53,62%), disusul kelompok umur 30-39

tahun (27,79%), dan kelompok umur 40-49 tahun (7,8%). Kasus

AIDS terbanyak dilaporkan dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Papua, Jawa

Timur, Bali, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah,

Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat.

Komisi Penanggulangan AIDS Nasional yang secara intens

menanggulangi masalah itu kembali dihadapi kenyataan akan

meningkatnya ancaman penularan HIV/AIDS tersebut. Ada salah satu

cara yang menurut anggapan dari KPA sangat efektif untuk mencegah

penularan penyakit tersebut salah satunya adalah dengan melakukan

legalisasi lokalisasi.

Bukannya mau melegalkan proses prostitusi tetapi berdasarkan

realitas yang ada hal itu didorong karena angka penularan yang lumayan

besar berasal juga dari proses hubungan badan di antaranya yang

beresiko tinggi ada di para pekerja seks komersial.

Page 11: Laporan Riset Charcter Building

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Setelah melakukan riset adapun beberapa hal – hal yang kami

dapat kesimpulkan:

1. Bahwa kehidupan seorang pekerja SEX berawal dari kesulitan

ekonomi dan cita – cita yang tidak tercapai sehingga meraka

pun menjadi putus asa untuk menjalani pekerjaan yang kurang

layak.

2. Sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan sehingga meraka

menjalani kehidupan yang tidak semestinya hanya untuk

mendapatkan uang.

3. Dari hasil yang berhubungan langsung dengan seorang pekerja

SEX mereka pun sudah banyak yang menderita penyakit AIDS.

4. Banyak orang yang melakukan itu hanya untuk melepaskan

nafsu sesaat yang tak bisa dibenahi dalam dirinya sendiri.

3.2. SARAN

Adapun saran yang bisa di jadikan motivasi untuk menjalani

hidupan yang lebih baik:

1. Selalu bersabar dalam menghadapi kesulitan ekonomi yang

semakin meningkat.

2. Menjalani hidup seadanya dan tidak terpengaruh oleh pergaulan

bebas, selalu mentaati ibadah dengan baik.

3. Tidak usah terjerumus dengan nafsu sesaat yang menjadikan

kita sebagai penderita AIDS.

4. Hindari dengan pergaulan bebas dan free sex.