renungan - perkantas · pdf filenugroho, dan (8) okultisme oleh gunawan sri haryono. selain...

12
Edisi IV / 2015 Oktober-Desember Renungan I tulah penggalan lagu "This Is My Father’s World" (Inilah Dunia Bapa) yang belakangan ini terngiang di telinga saya. Sebuah lagu yang sederhana, tapi sanggup membawa pada kesadaran bahwa dunia yang kita tempati sekarang adalah milik Bapa. Seluruh bagian dunia ini, baik langit, laut, daratan dan seluruh isinya, dicipta untuk menyatakan kuasa Allah, Penciptanya. Namun sayang, beberapa bulan belakangan, dunia Bapa ini, secara khusus Indonesia, sempat tak dapat menyaksikan kuasa Allah karena pekatnya kabut asap akibat pembakaran lahan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Ketika melewati kawasan hutan dalam sebuah perjalanan pelayanan dari Samarinda ke Sangatta, saya melihat pemandangan yang miris. Di beberapa bagian jalan, terlihat hutan yang pepohonannya terbakar dengan api yang masih menyala di sekitarnya. Pohon dan bunga yang seharusnya menyatakan kemuliaan-Nya terlihat menghitam legam. Langit yang biasanya biru dan menyatakan kuasa-Nya, kini menjadi kelabu karena tertutup kabut asap. Kabut asap yang sebagian besar terjadi di Sumatera dan Kalimantan telah menimbulkan kerugian sangat besar. Selama 4 bulan lebih, puluhan ribu warga terpaksa menjalani hari dengan menghirup udara yang tidak sehat, sekolah- sekolah terpaksa diliburkan untuk menjaga kesehatan para siswa, maskapai-maskapai terpaksa membatalkan penerbangan karena kondisi yang di luar batas aman, bahkan ada korban yang dilaporkan tewas akibat penyakit pernafasan. Kerugian ini belum termasuk kehilangan keanekaragaman hayati, atau emisi gas rumah kaca. Pertanyaannya adalah, seperti inikah dunia Bapa? Kita tahu pada mulanya Allah menciptakan dunia dan segala isinya baik adanya. Bahkan ketika Ia selesai menciptakan manusia pada hari ke-6, Kejadian 1:31 menuliskan, “Maka Allah melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik.” Namun ketika manusia jatuh dalam dosa, awal kerusakan dunia pun dimulai. Manusia yang semula dipanggil untuk menjadi rekan sekerja Allah dalam menguasai dan memelihara bumi menjadi pengeksploitasi dan perusak demi kepentingan sendiri. Syukurlah Allah kita bukanlah Allah berpangku tangan dan tidak peduli pada ciptaan-Nya. Melalui berbagai cara, Ia terus mengerjakan pemulihan dunia, dan salah satunya adalah melalui saudara dan saya yang telah percaya pada-Nya. Ya, kita dipanggil bukan hanya untuk percaya tetapi juga untuk menjadi agen-agen pemulih dunia ciptaan-Nya. Ini dapat kita kerjakan dengan berbagai cara, sesuai dengan panggilan khusus yang Tuhan mau kita kerjakan. Kuncinya, “Listen to the Word and listen to the world.Pada akhirnya, memang kita tidak tahu seperti apa dunia Bapa yang baru itu nantinya dan di mana letaknya, namun yang pasti, Wahyu 21:2-3 melukiskan bahwa Yerusalem baru adalah tempat dimana Allah hidup di antara umat-Nya. Di kota suci tersebut, “Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." Mari kita rintis dunia seperti itu mulai saat ini. *Staf Siswa Perkantas Bandung Ini Dunia Bapa Oleh: Deby Johannis* This is my Father’s world, and to my list’ning ears All nature sings and round me rings the music of the spheres. This is my Father’s world, I rest me in the thought Of rocks and trees, of skies and seas; His hand the wonders wrought

Upload: trandat

Post on 16-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Renungan - Perkantas · PDF fileNugroho, dan (8) Okultisme oleh Gunawan Sri Haryono. Selain itu, ada pula sesi PA kelompok, talkshow, ... di RS Kristen Lindimara Waingapu, Sumba Timur,

Edisi IV / 2015Oktober-Desember

Renungan

Itulah penggalan lagu "This Is My Father’s World" (Inilah Dunia Bapa) yang belakangan ini terngiang di telinga saya. Sebuah lagu yang sederhana, tapi sanggup

membawa pada kesadaran bahwa dunia yang kita tempati sekarang adalah milik Bapa. Seluruh bagian dunia ini, baik langit, laut, daratan dan seluruh isinya, dicipta untuk menyatakan kuasa Allah, Penciptanya. Namun sayang, beberapa bulan belakangan, dunia Bapa ini, secara khusus Indonesia, sempat tak dapat menyaksikan kuasa Allah karena pekatnya kabut asap akibat pembakaran lahan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Ketika melewati kawasan hutan dalam sebuah perjalanan pelayanan dari Samarinda ke Sangatta, saya melihat pemandangan yang miris. Di beberapa bagian jalan, terlihat hutan yang pepohonannya terbakar dengan api yang masih menyala di sekitarnya. Pohon dan bunga yang seharusnya

menyatakan kemuliaan-Nya terlihat menghitam legam. Langit yang biasanya biru dan menyatakan kuasa-Nya, kini menjadi kelabu karena tertutup kabut asap.

Kabut asap yang sebagian besar terjadi di Sumatera

dan Kalimantan telah m e n i m b u l k a n kerugian sangat besar. Selama 4 bulan lebih, puluhan ribu warga terpaksa m e n j a l a n i hari dengan m e n g h i r u p udara yang tidak sehat, sekolah-

sekolah terpaksa diliburkan untuk menjaga kesehatan para siswa, maskapai-maskapai terpaksa membatalkan penerbangan karena kondisi yang di luar batas aman, bahkan ada korban yang dilaporkan tewas akibat penyakit pernafasan. Kerugian ini belum termasuk kehilangan keanekaragaman hayati, atau emisi gas rumah kaca. Pertanyaannya adalah, seperti inikah dunia Bapa?

Kita tahu pada mulanya Allah menciptakan dunia dan segala isinya baik adanya. Bahkan ketika Ia selesai menciptakan manusia pada hari ke-6, Kejadian 1:31 menuliskan, “Maka Allah melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik.” Namun ketika manusia jatuh dalam dosa, awal kerusakan dunia pun dimulai. Manusia yang semula dipanggil untuk menjadi rekan sekerja Allah dalam menguasai dan memelihara bumi menjadi pengeksploitasi dan perusak demi kepentingan sendiri.

Syukurlah Allah kita bukanlah Allah berpangku tangan dan tidak peduli pada ciptaan-Nya. Melalui berbagai cara, Ia terus mengerjakan pemulihan dunia, dan salah satunya adalah melalui saudara dan saya yang telah percaya pada-Nya. Ya, kita dipanggil bukan hanya untuk percaya tetapi juga untuk menjadi agen-agen pemulih dunia ciptaan-Nya. Ini dapat kita kerjakan dengan berbagai cara, sesuai dengan panggilan khusus yang Tuhan mau kita kerjakan. Kuncinya, “Listen to the Word and listen to the world.”

Pada akhirnya, memang kita tidak tahu seperti apa dunia Bapa yang baru itu nantinya dan di mana letaknya, namun yang pasti, Wahyu 21:2-3 melukiskan bahwa Yerusalem baru adalah tempat dimana Allah hidup di antara umat-Nya. Di kota suci tersebut, “Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." Mari kita rintis dunia seperti itu mulai saat ini.

*Staf Siswa Perkantas Bandung

Ini Dunia BapaOleh: Deby Johannis*

This is my Father’s world, and to my list’ning earsAll nature sings and round me rings the music of the spheres.

This is my Father’s world, I rest me in the thoughtOf rocks and trees, of skies and seas;

His hand the wonders wrought

Page 2: Renungan - Perkantas · PDF fileNugroho, dan (8) Okultisme oleh Gunawan Sri Haryono. Selain itu, ada pula sesi PA kelompok, talkshow, ... di RS Kristen Lindimara Waingapu, Sumba Timur,

2

Ko m p l e k s training center River Hill di

T a w a n g m a n g u , Surakarta, Jawa Tengah, menyaksikan berkumpulnya 233 orang TPS dan 51 staf siswa dari 45 kota dari seluruh Indonesia dalam Kamp Nasional Pembimbing Siswa (KNPS). Kamp yang mengambil tema “Experiencing and Serving God Authentically” ini dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 11 Agustus 2015 dan merupakan kamp ke-13 dari sejak pertama kali diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1984. Ketika itu, pesertanya baru berjumlah 42

orang pembimbing siswa dari 10 kota.

K N P S diadakan untuk “mengk a l ib ra s i ” visi, misi, dan strategi serta motivasi para pelayan siswa secara

nasional, baik berupa sharing pengalaman pelayanan di daerah masing-masing, hingga berupa upgrading lewat acara-acara pleno maupun aktivitas-aktivitas kelompok.

Ada empat tokoh dari Alkitab yang dibahas dalam KKR dan Eksposisi, yakni: Paulus (dibawakan oleh Alex Nanlohy), Daud (oleh Yohanes), Petrus (Budianto Tandirerung), dan Musa (Eri Iwantoko). Terdapat 8 topik kapita selekta yang dapat dipilih oleh peserta, yaitu: (1) Mentoring dan Coaching oleh Wahyu Dwijayanti dan Yussy Kusuma Henny, (2) Sex Education oleh Iis Achsa, (3) Creative Bible

Study oleh Alex Nanlohy, (4) Release and Restoration oleh Yudit Lam, Riris, dan Herlina, (5) Multimedia oleh Johan, Rigop, dan Akhung, (6) Menjadi Berkat di Tengah Keberagaman oleh Marlia Ernawati dan Milhan K. Santosa, (7) Kurikulum Pemuridan oleh Yohanes Agung

KilasTriwulan

Shalom,

Asap. Ia adalah sebuah kata yang barangkali terdengar akrab di telinga

kita beberapa waktu terakhir. Sebagian saudara kita menderita selama berbulan-bulan akibat pembakaran hutan secara liar dan luas yang menghasilkan kabut asap pekat. Asap yang merugikan kesehatan melanda negeri kita, dari pulau Sumatra ke Kalimantan hingga Papua. Saking besar dan lamanya, bencana asap ini menjadi sorotan dunia. Apakah yang menjadi kehendak Bapa bagi dunia-Nya ini melalui kita? Perenungan yang dituliskan oleh Deby Johannis patut untuk disimak. Bencana asap juga sempat menjadi kecemasan tersendiri pada waktu pelaksanaan pertemuan Sekjen se-Asia Timur di Medan Oktober lalu. Simak kisahnya di halaman 11.

Bagi Literatur Perkantas, tahun ini merupakan tahun yang luar biasa. Baca kesaksiannya di halaman 5. Nikmati juga kesaksian dari dua peserta MMC X yang mengikuti Follow Up Magang di Pulau Sumba dalam rubrik PMdN di halaman 4.

Penyertaan dan kesetiaan Tuhan begitu nyata bagi pelayanan Perkantas Bandung. Baca kisah lengkapnya di halaman 6. Salah satu hasil pelayanan Perkantas Bandung adalah Lukas Adi Pamungkas, S.T., yang dapat ditelusuri secuplik kisah hidupnya di halaman 12. Tuhan memberkati!

KNPS 2015:"Experiencing and Serving God Authentically"

Dari Redaksi

Nugroho, dan (8) Okultisme oleh Gunawan Sri Haryono.

Selain itu, ada pula sesi PA kelompok, talkshow, outbond, dan outing yang menambah keakraban di antara peserta. Peserta juga memperoleh materi mengenai pemanfaatan film dan media sosial dari yesHEis Indonesia.

Sungguh nyata penyertaan Tuhan dalam persiapan hingga penyelenggaraan KNPS XIII ini. Pelayanan siswa bukanlah pelayanan yang bisa dipandang sebelah mata,

Bersambung ke hal. 5

Page 3: Renungan - Perkantas · PDF fileNugroho, dan (8) Okultisme oleh Gunawan Sri Haryono. Selain itu, ada pula sesi PA kelompok, talkshow, ... di RS Kristen Lindimara Waingapu, Sumba Timur,

3

Puji syukur kepada Tuhan yang telah memimpin dan menyertai penyelenggaraan Retreat Kelompok Kecil (RKK) Ambon 2015 di Rumah Doa Aman, di tepi

pantai Natsepa, Ambon, pada tanggal 24-27 September 2015 lalu. Sekitar 100 orang hadir dalam RKK Ambon 2015 ini. Peserta adalah para mahasiwa dari 3 kampus dan PMK Kota, serta para pelayan siswa.

"Called To Be Faithful" diangkat sebagai tema dalam RKK tahun ini. Kehidupan Samuel mulai dari panggilan, tantangan, hingga kesetiaannya, disampaikan dalam sesi-sesi eksposisi dan didiskusikan aplikasinya dalam family time setelah eksposisi.

Family group yang diadakan tiap hari menjadi wadah peserta untuk saling membagikan inspirasi, teguran, maupun motivasi yang diperoleh sepanjang acara, juga menjadi wadah untuk saling mendoakan dalam penerapan yang diambil masing-masing anggota kelompok.

Kelompok-kelompok ini juga berbagi keceriaan satu sama lain melalui sesi Talent Show.

Kiranya Allah yang setia terus m e n g a n u g e r a h k a n kesetiaan seperti Samuel kepada peserta, panitia, maupun pembicara dalam RKK Ambon 2015, juga kepada kita semua yang telah

dipanggil menurut kerelaan kehendak-Nya.Soli DEO Gloria!

KilasTriwulan

Konferensi Pelayanan Perkantas se-Papua:"Visi Besar Bagi Papua"

Retreat Kelompok Kecil Ambon:"Called To Be Faithful"

Atas pertolongan Tuhan, telah terselenggara Konferensi Pelayanan Perkantas se-Papua (KP3) pada tanggal 10-13 Oktober 2015. Konferensi ini

dilaksanakan di Grand Abe Hotel Abepura, Jayapura, dengan tema “Kuatkanlah Hatimu dan Bekerjalah, Sebab Aku Ini Menyertai Kamu.” Konferensi yang digagas oleh Harry Limanto ini diikuti oleh 80 peserta dari berbagai kota di Papua, yaitu Sorong, Manokwari, Biak, Jayapura, Nabire, Jayawijaya, Wamena, Yahukimo, dan Merauke, serta dihadiri oleh Sekjen Perkantas dan staf Perkantas dari Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

Rangkaian konferensi dimulai dengan ibadah pembukaan oleh Harry Limanto dan dilanjutkan dengan seminar untuk membukakan wawasan mengenai kondisi Papua, khususnya dalam segi pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan birokrasi. Narasumber seminar, antara lain: Ir. Boedi Tjusila, M.M., dr. Silwanus A. Sumule, Sp.OG., Pdt. DR. Anton Rumbewas, M.Th., dan Charles Sinaga.

Setelah seminar, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Bidang I yang membahas Situation, yaitu deskripsi lebih rinci dari hasil survei tiap bidang dan brainstorming kondisi terkini untuk memperkaya data. Acara dilanjutkan pada hari kedua dengan Rapat Bidang II untuk membahas Lasting Outcome, yaitu tujuan akhir yang ingin dicapai (vision casting), kemudian disambung dengan Rapat Bidang III yang membahas Outcome, yaitu menyusun poin-poin penampakan keberhasilan dalam bidang

tersebut di Papua. Berikutnya, Rapat Bidang IV dan V membahas tentang Activities, yaitu membuat program untuk mencapai poin keberhasilan. Hari ketiga, digelar Rapat Bidang VI tentang Schedule, yaitu pembuatan rancangan kerja untuk 20 tahun ke depan. Hasil rapat setiap bidang lalu disatukan dan disinergikan melalui Rapat Pleno I dan II, yang menghasilkan “Gerakan 5.000 Murid Kristus Bagi Transformasi Papua.” Lima ribu murid Kristus sebagai agen perubahan di Papua ini diproyeksikan terdiri dari 2.000 guru, 2.000 tenaga kesehatan, 500 wirausahawan, dan 500 birokrat.

Kiranya dalam dua puluh tahun ke depan, Papua penuh kemuliaan Tuhan, menjadi masyarakat yang takut Tuhan dan berintegritas, mandiri, cerdas, sehat dan sejahtera. Tuaian sudah siap, dan 5.000 murid siap dihasilkan. Mari bekerja dengan tekun dan giat melayani Tuhan selama masih siang, karena akan datang malam, dimana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.

Page 4: Renungan - Perkantas · PDF fileNugroho, dan (8) Okultisme oleh Gunawan Sri Haryono. Selain itu, ada pula sesi PA kelompok, talkshow, ... di RS Kristen Lindimara Waingapu, Sumba Timur,

4

Puji syukur kepada Tuhan yang telah menyertai pelayanan sepanjang tahun 2015. Kegiatan pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas/

Christian Medical and Dental Fellowship of Indonesia dari Agustus sampai Oktober 2015, antara lain: rapat koordinasi bulanan, rapat Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana KMdN Alumni, rapat Panitia Pengarah KMdN Mahasiswa dan KMdN Alumni 2016 di Jakarta, serta pra-raker untuk mengevaluasi setiap progam yang sudah dan yang sedang dikerjakan.

Follow Up Magang MMC XFollow Up Magang MMC X adalah implementasi

dari program Medical Mission Course, yang diadakan dengan konsep kesukarelawanan. Dua peserta MMC X berkomitmen untuk mengikuti follow up untuk magang di RS Kristen Lindimara Waingapu, Sumba Timur, NTT. Mereka adalah drg. Noryken Sitorus dan perawat Dianrati Lopo. Drg. Noryken Sitorus berkomitmen magang selama 5 minggu, sedangkan perawat Dianrati Lopo berkomitmen selama 10 minggu. Berikut adalah kesaksian dari mereka:

Drg. Noryken Sitorus:“Selama lima minggu mengikuti follow up

program MMC X ini, saya banyak melihat dan merasakan betapa Tuhan sungguh menepati setiap janji-Nya. Melalui 2 Korintus 3:5, saya belajar untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap hal yang saya kerjakan. Saya sadar bahwa apapun yang saya upayakan jika tidak mengandalkan Tuhan, hal itu tidak akan menjadi berkat. Diutus menjadi seorang dokter gigi misi ke daerah yang belum pernah saya datangi tentu ada kekhawatiran. Khawatir tentang apa yang akan saya hadapi, apa yang saya bisa lakukan,

dan apa yang bisa memberkati jemaat dalam 5 minggu pelayanan. Tuhan menyanggupk an untuk melakukan p e n y u l u h a n kesehatan gigi dan mulut di RS, penyuluhan kesehatan gigi lewat radio Max FM di Waingapu, penyuluhan dan pemeriksaan gigi di desa, sekolah dasar, dll.”

Pelayanan Medis Nasional

Follow Up Magang MMC X:"Belajar Mengandalkan Tuhan"

Perawat Dianrati Lopo:“Tuhan yang memimpin saya di Waingapu

dan Tuhan pula yang memimpin saya tiap-tiap hari untuk dapat melihat ladang yang Tuhan percayakan untuk digarap serta melakukan kehendak-Nya dan menjadi alat di tangan-Nya untuk melayani. 10 minggu di Waingapu melakukan pelayanan di Panti Lunda Lima, Sekolah Minggu, bakti sosial, kunjungan ke ruangan-ruangan pasien untuk melayani, bergabung dengan pelayanan di Perkantas Waingapu, menemani drg. Noryken selama 5 minggu penyuluhan kesehatan gigi, dll. bukanlah akhir, melainkan masa persiapan bagi saya dan menjadi awal bagi saya untuk kembali setahun lagi ke sana. Injil sudah lama masuk ke Sumba, namun belum sampai ke hati semua masyarakat. Oleh karena itu, masih banyak hal yang perlu dikerjakan bagi Pulau Sumba dan saya mau menyerahkan diri saya ke dalam tangan Tuhan yang kuat untuk dipakaiNya mewartakan kasih Allah bagi masyarakat di Pulau Sumba.”

Demikianlah sedikit kesaksian dari dua peserta Follow Up Magang MMC X. Semua yang mereka kerjakan melalui program Pelayanan Medis Nasional ini kiranya mengajarkan mereka secara langsung beban terhadap jiwa-jiwa, menambahkan keterampilan medis, juga menumbuhkan kedewasaan rohani, seperti kedewasaan dalam menghadapi masalah, dan sebagainya. Di atas semuanya, kiranya hanya Tuhan saja yang dipermuliakan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pelayanan medis yang dikerjakan oleh PMdN Perkantas, silakan hubungi sekretariat melalui telepon: (021) 3522923, 3442463-4, Fax 021- 3522170, atau e-mail [email protected]. (JFR)

Page 5: Renungan - Perkantas · PDF fileNugroho, dan (8) Okultisme oleh Gunawan Sri Haryono. Selain itu, ada pula sesi PA kelompok, talkshow, ... di RS Kristen Lindimara Waingapu, Sumba Timur,

5

LiteraturPerkantas

Tahun 2015 merupakan tahun yang luar biasa bagi pelayanan Literatur Perkantas. Bukan berarti bahwa tahun-tahun sebelumnya tidak luar

biasa, tetapi karena kasih dan penyertaan Tuhan telah m e n y a n g g u p k a n Literatur Perkantas untuk mencapai beberapa target di tahun ini. Baik target penjualan, penerbitan buku baru, maupun cetak ulang. Tak hanya itu, Literatur Perkantas juga merasakan indahnya kerja sama dalam hal penjualan serta penagihan piutang dengan Perkantas, toko buku, STT, dan lembaga lainnya di berbagai kota di Indonesia. Terpujilah nama Tuhan!

Literatur Perkantas juga patut bersyukur untuk kesempatan pengembangan diri yang Tuhan anugerahkan

Refleksi 2015:"Tahun yang Luar Biasa"

kepada dua orang staf (Ellys dan Citra) dengan mengikuti Konferensi Literatur Kristen Dunia (LittWorld 2015) yang berlangsung di Singapura, pada tanggal 1-6 November 2015 yang lalu. Kiranya melalui kesempatan berharga ini, Ellys

dan Citra semakin diperlengkapi untuk m e n g e m b a n g k a n pelayanan Literatur Perkantas ke depan.

Doakan agar di tahun 2016 dan seterusnya, pelayanan Literatur Perkantas menjadi lebih baik dan memberkati semakin banyak orang. Buku-buku yang diterbitkan pun kiranya semakin berkualitas dan dapat

memperlengkapi iman, pengetahuan, maupun karakter para pembacanya. Segala pujian hanyalah bagi Tuhan di tempat yang maha tinggi. (ezm)

Untuk mendapatkan dan memesan buku-buku terbitan Literatur Perkantas, silakan kunjungi website kami di: www.literatur.perkantas.net, atau bisa juga melalui Telp/SMS/Whatsapp: 081291508616, BBM: 56C72797, E-mail:

[email protected]. Buku-buku terbitan Literatur Perkantas juga tersedia di toko buku BPK Gunung Mulia, Immanuel, Gramedia, dan toko buku rekanan lainnya di Indonesia.

melainkan justru menjadi pelayanan yang krusial, merupakan masa-masa siswa merupakan masa-masa pencarian jati diri. Dan pemeliharaan Tuhan dalam pelayanan siswa yang makin berkembang di seluruh negeri merupakan peneguhan, bahwa Dia berkenan akan pelayanan ini.

Kiranya melalui KNPS XIII yang telah terlaksana, para pelayan siswa dan staf siswa makin erat persekutuan dan koordinasinya, serta makin terampil melayaniNya di ladang siswa, sebagaimana yang tertuang dalam syair lagu tema,

Siapa dengar panggilan-Nya?Siapa dengar rintih mereka?

Jangan berdiam diri saja, pembimbing siswa…Bagikan yang kau punya!Pengenalanmu akan Dia

Pengalamanmu dengan DiaAgar siswa-siswa tak binasa

(Ayus)

Sambungan dari hal. 2

Page 6: Renungan - Perkantas · PDF fileNugroho, dan (8) Okultisme oleh Gunawan Sri Haryono. Selain itu, ada pula sesi PA kelompok, talkshow, ... di RS Kristen Lindimara Waingapu, Sumba Timur,

6

Pelayanan Perkantas di Jawa Barat (Jabar), tepatnya di kota Bandung, bermula dari pelayanan Ibu Dorothy I. Marx terhadap sekelompok kecil mahasiswanya

di kelas Agama dan Etika Kristen ITB pada tahun 1977. Kelompok kecil ini berkembang menjadi sebuah persekutuan yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa berbagai kampus di Bandung. Persekutuan ini diberi nama Open House, nama yang menyatakan bahwa persekutuan ini tidak terikat pada denominasi tertentu dan terbuka untuk semua mahasiswa. Pada tahun 1981, setelah mengalami berbagai dinamika pelayanan serta pergumulan untuk tetap mengemban visi dan misi pelayanan mahasiswa, Open House menggabungkan diri dengan Perkantas, karena visi dan misi Perkantas sejalan dengan visi-misi Open House. Open House, kini Perkantas Jabar, selain tetap melayani mahasiswa, juga melayani siswa dan alumni.

Melayani mahasiswa, siswa, dan alumniPelayanan mahasiswa dilakukan dalam tiga PMK

basis massa dan melalui TPPM. Tiga PMK basis massa yang dimaksud adalah PMK-PMK dalam lingkar satu pelayanan Perkantas Jabar, oleh karena faktor sejarah yang melatarbelakanginya, yaitu PMK Open House, PMK 3 UNPAR, dan PMK Jatinangor. PMK Open House melayani mahasiswa-mahasiswa yang mayoritas berasal dari ITB dan UNPAD (kampus Bandung). PMK UNPAR melayani mahasiswa-mahasiswa UNPAR, dan PMK Jatinangor melayani mahasiswa UNPAD (kampus Jatinangor). Sementara itu, pelayanan perintisan PMK serta penjalinan relasi dengan PMK-PMK kampus (di luar tiga PMK basis massa) dilakukan melalui TPPM, baik oleh TPPM Bandung, maupun TPPM Jatinangor. Selain melakukan fungsi perintisan serta menjalin relasi dengan PMK-PMK kampus, saat ini TPPM Bandung juga melakukan fungsi pembinaan melalui Tim Pengajaran dan Tim Musik. Paket-paket pembinaan seperti Eksposisi Kitab, Program Pembinaan Doktrin Dasar (PPDD), atau seminar isu-isu aktual dilakukan oleh Tim Pengajaran. Paket pembinaan untuk para Pemimpin Pujian dan

Pemusik dilakukan oleh Tim Musik melalui program Pelatihan Pelayan Mimbar (PPM).

Pelayanan siswa dimana para TPS secara langsung mendampingi serta melakukan KTB di dalamnya, terdapat di SMAN 8 Bandung, SMAN 9 Bandung, dan SMAN 10 Bandung. Pelayanan siswa juga dilakukan terhadap siswa SMP dalam bentuk mengajar agama di SMPN 4 Bandung. Untuk pelayanan alumni, Perkantas Jabar melakukannya dalam dua wilayah pelayanan, yaitu di Bandung dan di Jakarta. Pelayanan alumni di Jakarta merupakan sebuah bentuk pelayanan untuk para alumni pelayanan mahasiswa Perkantas Jabar yang banyak bekerja atau berdomisili di Jakarta. Sedangkan pelayanan alumni di Bandung, melayani alumni dari pelayanan mahasiswa Perkantas Jabar maupun luar Perkantas Jabar yang melanjutkan studi atau bekerja serta berdomisili di Bandung. Perkantas Jabar juga melayani para para mahasiswa dan ko-ass FK UNPAD dan FK Universitas Kristen Maranatha (UKM) melalui wadah PMdK.

Menyerahkan arah pelayanan kepada TuhanPada tahun pelayanan 2015-2016 ini, pelayanan

Perkantas Jabar difokuskan pada upaya pembenahan kualitas KTB, penanaman karakter bermisi, dan pengembangan peran pelayanan kota. Rapat koordinasi yang dilakukan tiga bulan sekali menjadi wadah tiap komponen pelayanan bersinergi sehingga program-program kerja komponen terarah pada ketiga fokus pelayanan tersebut. Dengan adanya Persekutuan Doa Puasa setiap bulan, Perkantas Jabar menyerahkan segenap pelayanan agar diarahkan oleh TUHAN sendiri, Sang Empunya Pelayanan, tidak semata-mata diarahkan oleh tujuan-tujuan yang dibuat oleh manusia. Dengan demikian, Perkantas Jabar kiranya tetap setia mengemban visi dan misi pelayanan-Nya untuk melahirkan murid-murid Kristus sehingga menjadi berkat bagi keluarga, gereja, masyarakat, bangsa dan negara, dan dunia. Terpujilah TUHAN yang sudah memulai pelayanan ini dan akan memelihara sampai kesudahannya.

BPC Perkantas Jabar:Berbenah, Bersinergi, Berserah

Gerak Pelayanan Daerah

Page 7: Renungan - Perkantas · PDF fileNugroho, dan (8) Okultisme oleh Gunawan Sri Haryono. Selain itu, ada pula sesi PA kelompok, talkshow, ... di RS Kristen Lindimara Waingapu, Sumba Timur,

7

Pengurus dan Staf yang Berulang Tahun di Bulan Agustus dan September

UlangTahun

1 Pelita Hati Surbakti (Pengurus BPP Palembang)

2 Eny Setijaningsih (Staf BPR Malang)5 Ardhi Purwoko (Staf BPC Jakarta)5 Adri Helver Roniarta Marpaung

(Pengurus BPP Jambi)5 Octhafiasari (Staf BPR Kediri)5 Judy Sentana (Badan Pembina)5 Trisna Pradita Putra (Pengurus BPC

DIY)6 Ester Elizabeth Umbu Tara (Staf

BPC NTT)7 Yoas Minggu Arunglallo (Pengurus

BPC Sulteng)8 Ronald Tampinongkol (Pengurus

BPC Sulut)8 Yustia Tanari (Pengurus BPR Poso)9 Krisna Yogi Pramono (Staf BPR

Malang)11 Peter Jacob (BPN)11 Olivia Moningka(Pengurus BPC

Sulut)12 Meryani Nainggolan (Pengurus BPP

Jambi)12 Lusiana R. Masakeri (Staf BPP

Jayapura) 13 Marthen Saloso (Pengurus BPC

Maluku)14 Robert William Musung (Staf BPP

Mataram)14 Sigit B. Darmawan (Pengurus GC)15 Kalvin Parinding (Pengurus BPC

Sulteng)16 Arwin Soelaksono (BPN)18 Benny Harijanto (Organ Pembina)19 Alwin Berkat (Pengurus BPP

Banjarmasin)20 Wahyu Dwijayati (Staf BPC Jatim)20 Rekson Sibarani (Pengurus BPR

Rantauprapat)20 Johan A. Santoso (Staf BPC DIY)21 Lusiana Oktavia (Staf BPC Jabar)21 Ivana Sajogo (Pengurus BPC Jatim)21 Isana Arisa Muskananfola (Staf BPC

Jatim)21 Helena Ullyartha (Pengurus PMdN)22 Ester Manapa Samparaya (Pengurus

BPC Sulsel)23 Kartika Shanti (Pengurus BPC Jabar)24 Stefani Pangkeallo (Staf BPP Banten)26 Ivan Oktafianto (Staf BPC Jateng) 28 Oksin Maase (Pengurus BPC Sulut)

2 Novri Ulinar Sitepu (Staf Perkantas Jakarta)

3 Noertjahja Nugraha (BPN)4 Eunike Apostelina (Staf Perkantas

Jakarta)4 Debby Johanis (Staf BPC Jabar)5 Karnia Melda Baturandan (Staf

BPR Toraja)5 Robin Ignatius (Staf BPC Jatim)6 Raynaldi Philipus (Staf Perkantas

Jakarta)6 Yani Aryani (Pengurus BPC

Jateng)7 Yussy Kusumaheny (Staf BPR

Solo)8 Rosalina Judianti Sagala (Staf

BPC Jakarta)9 Catur Seno Ponco W (Staf BPR

Magelang)11 Reizky Immanuel Nussy (Staf BPP

Mataram)11 Daniel Puspowardojo (Staf BPR

Purwokerto)14 Agung Kurniawan (Staf BPC

Jatim)18 Asnah Suryati Saragih (Staf BPC

Pekanbaru)19 Yohanes Agung (Staf BPR

Karanganyar)20 Nora Juita Aulia Hutagalung (Staf

BPC Jabar)20 Basauli Marpaung (Staf BPR

Pematang Siantar)20 Novi Atuti (Pengurus BPC Kalbar)22 Yandres Leka (Pengurus BPC

NTT) 22 Kristianto (Pengurus BPC Bali)22 Effenov Tambunan (Staf

Perkantas Jakarta)25 Bambang Sriyanto (Pengurus BPC

Jateng) 26 Eri Iwantoko (Staf BPC Jatim) 27 Metty Kusumastuti (Staf BPC

Jabar)27 Yoseph Tria Nospindarto

(Pengurus BPR Wonosari)28 Tatik (Pengurus BPR Magelang)28 Advent Simbolon (Pengurus BPR

Rantauprapat)30 Rina Saraswati (Pengurus BPC

Bali)

OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

2 Danny Rudi Rumahorbo (Staf BPR Pematang Siantar)

3 Srimenda Ginting (Pengurus BPC Sumut)

4 Yusuf Deswanto (Staf BPR Jember)

4 Satya Pandu Pradana (Pengurus BPR Karanganyar)

6 Dorkas Natalina (Pengurus BPR Solo)

6 Iventura Tamba (Staf BPC Sumut)

7 Dessy Natalia (Pengurus BPP Jambi)

12 Danni Bukidz (Staf BPC Sumut)13 Eunike Pramudyastuti (Staf

BPR Solo)13 Dewi Rahayu (Pengurus BPR

Purwokerto)14 Nurani Sitanggang (Staf BPP

Bengkulu)15 Sumarni (Staf BPC DIY)16 Milhan Kahandik Santoso (Staf

BPC Jatim) 17 Eveline Marceliana (Pengurus

PMdN)17 Lukas Daniel Leatemia

(Pengurus BPP Samarinda) 18 Ari Sarahani (Staf BPP

Banjarmasin)19 Tejo Prayitno (Pengurus BPR

Salatiga)20 Edwar Simatupang (Pengurus

BPC Pekanbaru) 23 Eva Natalia (Pengurus BPR

Kediri)28 Senny Pellokila (Staf BPC NTT)29 Indrawaty Sitepu (Staf BPC

Sumut)30 Poeriawan (Pengurus BPR

Kediri)30 Didik Harijanto (Staf BPC

Jatim)31 Heppy Tambunan (Pengurus

GC)31 Vardianata Yoedistira Virdawan

(Pengurus BPR Jember)

Page 8: Renungan - Perkantas · PDF fileNugroho, dan (8) Okultisme oleh Gunawan Sri Haryono. Selain itu, ada pula sesi PA kelompok, talkshow, ... di RS Kristen Lindimara Waingapu, Sumba Timur,

8

Ucapan syukur:• Raker BPC Bali pada tanggal 20-

22 November• Kamp Penginjilan Mahasiswa

pada tanggal 16-18 Oktober• Natal Perkantas Bali pada tanggal

11 November• Regenerasi TPS dan PMK Kota

pada tanggal 22 November

Pokok doa:• Follow up Raker agar dapat

dikerjakan dengan baik dan menjawab kebutuhan pelayanan

• Pelayanan di tahun 2016 agar makin menjadi berkat bagi ladang yang dilayani

PokokDoa

SOE SIDIKALANG

RIAU

ALOR

PONTIANAK

BALI

Ucapan syukur:• Perpanjangan kontrakan ruper

dan untuk alumni yang telah mengambil bagian dalam pelayanan selama ini

• Refreshing KTB pada tanggal 18 Oktober

• Raker Perkantas Soe di akhir Oktober

Pokok doa:• Doakan semua program

pelayanan di tahun 2016, agar Tuhan pimpin sehingga menjadi berkat bagi ladang yang dilayani

Ucapan syukur:• Para alumni yang memimpin

kelompok kecil di tengah kesibukan pekerjaan dan keluarga

• Keikutsertaan 3 orang peserta KNA di Salatiga

• Rangkaian HUT Ke-11 Perkantas Sidikalang berupa lomba yel-yel untuk siswa dan kunjungan kasih ke RSUD oleh para alumni pada tanggal 19 September, serta ibadah syukur pada tanggal 20 September

Pokok doa:• Para alumni agar terus

diperlengkapi dan semangat berjuang menjadi berkat di Sidikalang

• Pemuridan siswa di Sidikalang, agar kiranya terus mengalami pertumbuhan

• Pelayanan Perkantas Sidikalang tahun 2016, kiranya Tuhan terus memimpin dan menyertai, dan kiranya lebih baik lagi.

Ucapan syukur:• Raker di bulan September• Regenerasi tiap komponen telah

berjalan dengan baik

Pokok doa:• Seluruh pengurus agar punya

semangat yang baru, hati yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, dan komitmen untuk memberikan yang terbaik untuk pelayanan satu tahun ke depan

• Kebutuhan yang mendesak untuk staf pria

• Perintisan daerah Kerinci dan Dumai

• Kegerakan PI dan misi holistik agar menjadi gaya hidup

Ucapan syukur:• Rapat kerja yang dilaksanakan di

awal bulan November• Keikutsertaan dalam Raker BPC

NTT

Pokok doa:• Rencana Natal dan gathering

alumni pada bulan Desember

Ucapan syukur:• Penyertaan Allah bagi pelayanan

di masing-masing komponen• Pelaksanaan HDPN pada tanggal

5 September yang lalu• Pelaksanaan KKR Siswa-

Mahasiswa pada tanggal 10 Oktober

• Pelaksanaan Hari Doa IFES pada tanggal 17 Oktober

Pokok doa:• Tindak lanjut dari KKR Siswa dan

Mahasiswa agar berjalan sesuai yang direncanakan

• HUT Perkantas dan Natal Perkantas Kalbar pada tanggal 5 Desember dengan Rully Simanjuntak sebagai pembicara Doakan persiapan panitia pelaksana dalam mempersiapkan acara ini

• Pelayanan traveling ke daerah kabupaten Melawi dan kota Singkawang yang ditangani oleh Julianto Kiranya Tuhan memberikan kepadanya hikmat dan kesanggupan dalam memikirkan arah dan gerak pelayanan khususnya pelayanan siswa di kedua daerah tersebut

Pokok doa dari kota-kota lain dapat dilihat di: www.perkantas.net/pokok-doa/

• Follow up dari ibadah penerimaan siswa dan mahasiswa baru

• Kebutuhan PKTB, khususnya PKTB siswa

• KTB-KTB yang ada (siswa,mahasiswa, dan alumni) agar menjadi KTB yang berkualitas

• Rencana pembelian tanah untuk ruper di akhir tahun 2015

• Katherina (staf) yang sedang studi di I3 Batu, Malang, kiranya diberikan kekuatan, kesehatan, dan hikmat

• Pelayanan tahun 2016, kiranya berjalan dalam pimpinan Tuhan

Page 9: Renungan - Perkantas · PDF fileNugroho, dan (8) Okultisme oleh Gunawan Sri Haryono. Selain itu, ada pula sesi PA kelompok, talkshow, ... di RS Kristen Lindimara Waingapu, Sumba Timur,

9

Training For Trainer Educational Care (TFT-EC) adalah pelatihan yang dilakukan oleh Tim Perkantas bekerja sama dengan Christian Reformed World Missions dari Amerika yang membahas mengenai beberapa modul dengan beberapa topik yang praktis dan aplikatif, dengan pendekatan penggalian Alkitab, yang diakhiri dengan

setiap peserta menuliskan “action plan” yang menjabarkan langkah aplikasi dari setiap topik yang dipelajari dalam hidup dan di sekolah, di dalam dan di luar kelas, dan setiap peserta diharapkan dapat menjadi trainer sehingga terjadi pelipatgandaan. Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut, silakan hubungi Rasnanita Ginting (082124000233) atau Prima Vista (081380326265).

GraduateCenter

Pelayanan Graduate Center Perkantas adalah sentra pelayanan alumni Perkantas Nasional yang bertujuan untuk membantu perintisan dan pengembangan pelayanan alumni agar lebih berdampak bagi bangsa,

negara, gereja, tempat kerja, keluarga, maupun pelayanan siswa dan mahasiswa. Ada beberapa divisi dalam pelayanan Graduate Center, antara lain:

Divisi Pendidikan

Dalam rangka mewarnai media melalui tulisan yang baik dan menjadi berkat, Divisi Media terus setia melakukan pelatihan penulis setiap tahun. Melalui pelatihan penulis ini, diharapkan ada dan makin banyak alumni yang terus setia menyuarakan kebenaran dan keadilan melalui tulisan. Untuk menjaga semangat dan menyegarkan

para peserta kelas penulisan untuk tetap berkarya, dibentuk grup Whatsapp dan akan diadakan pertemuan rutin. Pada pertemuan ini, peserta akan hadir dengan membawa tulisan masing-masing untuk dibagikan dan dibahas bersama-sama. Pertemuan atau kopi darat para peserta penulisan dan juga semua alumni yang berminat dalam kepenulisan akan diselenggarakan di bulan Januari 2016. Untuk informasi lebih lengkap, silakan hubungi Ellys Manalu (085213611073) atau Prima Vista (081380326265).

Divisi Media dan Budaya

Divisi Politik dan Hukum

Buku PA Hukum. Puji syukur untuk penyertaan dan pimpinan Tuhan kepada Tim KPHI yang sudah menyelesaikan pembuatan buku PA Hukum dan sudah

diluncurkan pada pelaksanaan KNA 2015 yang lalu. Kiranya buku PA ini dapat menjadi berkat bagi penggunanya. Buku ini diterbitkan secara luas dan dapat dibeli di website Literatur Perkantas (http://literatur.perkantas.net).

Divisi PAK dan Jejaring

Kamp Nasional Alumni (KNA)

Puji syukur bagi Tuhan untuk Kamp Nasional Alumni (KNA) yang telah berlangsung pada tanggal 24-27 September 2015 di Salib Putih, Salatiga. Tema yang diangkat

adalah Berani dan Berintegritas di Tengah Tantangan Bangsa. Pembicara eksposisi adalah Triawan Wicaksono, Erick Sudarma, dan Tiopan Manihuruk, yang masing-masing membawakan eksposisi tokoh Ester, Nuh, dan Yusuf. Ada sekitar 300 alumni dari seluruh Indonesia yang hadir dalam KNA kali ini. Terpujilah Tuhan yang telah memimpin dan menyertai Panitia Pelaksana dari Perkantas Semarang dan tim dana dari Jakarta serta Panitia Pengarah yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan acara ini. Puji Tuhan juga untuk kecukupan dana. Doakan untuk tindak lanjut dari KNA ini. Saat ini, anggota tiap kapsel sudah membentuk grup di media sosial untuk bisa berkomunikasi dan saling menginspirasi dan mendukung.

Page 10: Renungan - Perkantas · PDF fileNugroho, dan (8) Okultisme oleh Gunawan Sri Haryono. Selain itu, ada pula sesi PA kelompok, talkshow, ... di RS Kristen Lindimara Waingapu, Sumba Timur,

10

GraduateCenter

Demikianlah beberapa kegiatan dari divisi-divisi yang ada di dalam Graduate Center Perkantas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pelayanan alumni, silakan hubungi Sekretariat GC di nomor 081380326265 (Prima Vista).

Page 11: Renungan - Perkantas · PDF fileNugroho, dan (8) Okultisme oleh Gunawan Sri Haryono. Selain itu, ada pula sesi PA kelompok, talkshow, ... di RS Kristen Lindimara Waingapu, Sumba Timur,

11

Pertemuan Sekjen Asia Timur tahun 2015 yang semula direncanakan diadakan di Kamboja, akhirnya diadakan di Medan pada tanggal 21-26

Oktober. Asap dari kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan juga mempengaruhi udara di Medan, namun puji Tuhan, pengaruhnya tidak sampai menghentikan operasional bandara Kualanamu.

Pertemuan yang biasa disebut Regional Support Group ini diharapkan menjadi ajang saling menguatkan antar Sekjen dalam mengerjakan tanggung jawab pelayanan di negara masing-masing. Dalam RSG kali ini, dibicarakan juga persiapan berbagai kegiatan di

Asia Timur, seperti East Asia Graduate Conference (EAGC) yang akan diadakan di Thailand, Emerging Leaders Formacion, dan Junior Staff Training. Ketiga acara tersebut akan diadakan di tahun 2016. Selain itu, persiapan EARC yang akan diadakan pada tahun 2017 juga dibicarakan.

Perkembangan perintisan pelayanan di beberapa negara juga dibicarakan, salah satunya di Timor Leste, yang dilayani oleh FES Malaysia. Tuhan memanggil dua orang alumni FES Malaysia untuk mulai melayani di Timor Leste secara penuh waktu. Doakan agar kehadiran kedua alumni pria ini akan menolong menanamkan pemuridan di kalangan mahasiswa di sana.

Di tengah pertemuan, diadakan juga acara kebersamaan ke Istana Maimun, Tip Top Restaurant, dan Rumah Tjong A Fie. Tidak lupa, peserta juga mampir ke Durian Ucok. Ternyata ada beberapa peserta yang belum pernah makan durian, di antaranya peserta dari Jepang. Namun setelah mencicipi, ternyata dia menyukainya.

Kiranya melalui RSG, pelayanan siswa, mahasiswa, dan alumni di tiap-tiap negara di wilayah Asia Timur semakin maju dan berkembang, juga kiranya terjadi koordinasi dan kerja sama yang lebih erat antar negara, demi kemuliaan-Nya. Amin. (TW)

Regional Support Group:"Antara Asap dan Durian"

SekilasInfo

Turut berduka atas berpulangnya ke pangkuan Bapa, Dr. Victor Silaen pada tanggal 11 Oktober 2015. Kiranya Tuhan memberi penghiburan dan penguatan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Selamat atas pernikahan Sokhinafao Daely (Staf BPP Palembang) dengan Eva Junika Naibaho pada tanggal 22 Oktober 2015. Kiranya menjadi keluarga yang mencerminkan kasih dan ketaatan Kristus.

Medical Mission Course XI28 Februari–22 Mei 2016

Retreat RAR II Tahap 1Solo, 23-27 Maret 2016

Informasi agenda kegiatan lokal-regional-nasional lainnya dapat dilihat di http://perkantas.net

Info Keluarga

Info Kegiatan Mendatang

Page 12: Renungan - Perkantas · PDF fileNugroho, dan (8) Okultisme oleh Gunawan Sri Haryono. Selain itu, ada pula sesi PA kelompok, talkshow, ... di RS Kristen Lindimara Waingapu, Sumba Timur,

Sapa

“Hidup adalah belajar, yaitu untuk BELAJAR HIDUP,” itulah yang menjadi moto Lukas Adi Pamungkas, S.T. dalam menjalani hidup

dan pelayanannya. Alumnus jurusan Teknik Informasi Institut Teknologi

Bandung (ITB) ini lahir di keluarga yang sudah mengenal Tuhan. Kepada Perkantas News, Lukas, demikian dia biasa dipanggil, menceritakan perjalanannya mencari kehendak Tuhan di dalam hidupnya dan bersetia terhadap apa yang dipercayakan Tuhan kepadanya.

Setia dalam pelayananMantan staf siswa di pelayanan Perkantas Bandung

ini sempat diliputi keraguan untuk menanggapi beban yang ditaruhkan Tuhan di dalam hatinya. Kedua orang tuanya pernah mengutarakan keinginan mereka agar dia tidak menjadi seorang gembala. Berbekal penguatan dari Tuhan, akhirnya Lukas memberanikan diri untuk menyampaikan kerinduannya itu kepada orang tuanya. Bahan saat teduhnya kala itu adalah, “Otoritas bukan di tangan pemerintah, tetapi hanya ada pada Allah.” Oleh karena itulah, suami dari Natasia Christy ini mau taat dan setia akan panggilan Tuhan untuk melayani di Perkantas.

Banyak hal yang harus dikerjakan dalam melayani siswa di Bandung. Melihat kurangnya sumber daya karena kekurangan anggota TPS (Tim Pendamping Siwa)

akibat tidak adanya kontinuitas, banyaknya pengajaran yang

tidak alkitabiah masuk di berbagai persekutuan siswa Kristen, dan gereja-gereja yang melayani persekutuan siswa dengan

tujuan untuk mengajak mereka menjadi jemaat,

Lukas semakin merasakan pentingnya pembinaan

bagi siswa.

Saat itu, SMA Negeri 10 sudah mulai dibina dengan baik. Lukas pun merintis pelayanan di sekolah lain dengan pengharapan akan Tuhan semata, yaitu SMA Negeri 8. Bermula dari hanya dipercayakan untuk mengajar pelajaran agama tanpa mengadakan persekutuan sekolah, Lukas bersama rekan sepelayannya, Eva, melayani setiap siswa dengan setia. Setelah kurang lebih enam tahun berjerih-lelah menabur di ladang siswa, Tuhan pun mengijinkan mereka untuk bisa melihat hasilnya saat ini. Ada regenerasi pelayanan TPS di setiap sekolah yang dibina, dan SMA Negeri 8 saat ini sudah mempunyai persekutuan siswa Kristen.

Setia dalam pekerjaanMeski komitmennya pelayanannya di Perkantas

Bandung telah selesai pada tahun 2010 lalu, alumnus Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung ini tetap setia pada panggilan Tuhan. Setelah menyelesaikan komitmennya sebagai staf siswa, Lukas mengajukan lamaran untuk sebuah posisi di pemerintahan sesuai dengan cita-citanya, yakni menjadi seorang birokrat. Akan tetapi, ia dinyatakan tidak lolos dan kemudian melamar di salah satu anak perusahaan BUMN. Ketika dia sudah menandatangani kontrak, pria penyuka bakso ini dipanggil untuk mengisi posisi di birokrasi seperti yang ia inginkan. Namun, lagi-lagi dia diingatkan untuk setia dalam segala hal. Lukas kemudian menolak tawaran tersebut dan tetap setia dalam menjalankan pekerjaan di salah satu anak perusahaan BUMN itu. Semakin hari, ia makin meyakini bahwa di tempat BUMN itulah Tuhan memanggilnya untuk mempermuliakan Dia melalui pekerjaannya dan untuk tetap setia dalam panggilan Tuhan.

Panggilan kita di dalam segala bidang memang harus dikerjakan dengan setia, dan sampai pada akhirnya kita harus tetap setia kepada Allah. Ayah dari Aluna Kinasih Yesaya ini juga mengajak pembaca Perkantas News untuk terus setia dalam pelayanan dan pekerjaan yang sudah Tuhan percayakan. (NAP)

Lukas Adi Pamungkas, S.T.:Belajar Menghidupi Kesetiaan

Penanggung Jawab Triawan Wicaksono, M. Div. (Sekjen Perkantas) | Redaktur Philip Ayus | Sekretaris Redaksi Novita A. Napitupulu | Kontributor Jacqueline Rorimpandey (PMdN), Prima Vista Sembiring (Graduate Center), Ellys Z Manalu (Literatur Perkantas) | Penata Letak Philip Ayus | Alamat Redaksi Jalan Pintu Air Raya No. 7 Blok C-5, Jakarta 10710 | Telepon 021-3519644 ext. 400 | Fax 021-3522170 | E-mail [email protected] | Website

perkantas.net | Rekening (a.n. Yayasan Perkantas) BCA Cab. Pintu Air, No. Rek. 1063003542; Bank Mandiri Cab. Gambir, No. Rek. 1190005040371

Pengurus, staf, dan karyawan Yayasan Perkantas menyampaikan:SELAMAT HARI NATAL 2015 & TAHUN BARU 2016Kiranya sukacita dan damai sejahtera Tuhan menyertai kita semua